15
PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH JONO PURWOREJO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ENI FITRI ASTUTI A520150047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

  • Upload
    others

  • View
    43

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP

PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK

USIA DINI DI TK AISYIYAH

JONO PURWOREJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

ENI FITRI ASTUTI

A520150047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS

KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran
Page 3: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran
Page 4: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran
Page 5: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

1

PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP PERKEMBANGAN

SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH JONO

PURWOREJO

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seni tari kreasi baru terhadap

perkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo

Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental

design dengan menggunakan One – Group Pretest-Posttest Design (Satu Kelompok

Prates-Postes). Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui observasi. Subjek

penelitian ini merupakan anak kelompok B yang mengikuti ektrakurikuler tari di TK

Aisyiyah Jono Purworejo yang berjumlah 11 anak. Hasil skor observasi awal

perkembangan sosial emosional anak sebelum dilakukan eksperimen dengan seni tari

kreasi baru adalah sebesar 150, dengan rata-rata 13,64, dengan nilai tertinggi 16 dan

nilai terendah 12 dan SD= 1,362. Hasil observasi akhir perkembangan sosial

emosional anak sesudah ekperimen diperoleh skor 198, dengan rata-rata 18, dengan

nilai tertinggi 21 dan nilai terendah 15 dan SD= 1,949. Berdasarkan hasil analisis

data dapat diperoleh thitung -14,093 ≤ ttabel -2,228, thitung dan diperoleh signifikan 0,001

˂ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa seni

tari kreasi baru berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini

di TK Aisyiyah Jono Purworejo tahun ajaran 2018/2019.

Kata kunci: seni tari kreasi baru, perkembangan sosial emosional

Abstract This research aims to know the influence of the art of dance new creations on the

development of early childhood social emotional in kindergarten Aisyiyah Jono

Purworejo 2018/2019 school year. This research uses experimental design pre-design

by using One Group Pretest–Posttest Design (one group Prates-Postes). This research

data gathering techniques through observation. The subject of this research was the

son of Group B which follows the ektrakurikuler dance in kindergarten Aisyiyah

Jono Purworejo totaling 11. The results of the initial observation of social

development score is emotional child prior to experimentation with new creations is

a dance art of 150, with an average 13.64, the highest value and lowest value 12 and

SD = 1.362. The results of the observation end of social emotional development of

children after wants obtained score 198, with an average of 18, with the highest value

and lowest value 15 and SD = 1.949. Based on the results of the analysis of the data

can be retrieved 14.093-count ≤ 2.228-table, calculate and obtained significant 0.001

˂ 0.05 H0 is rejected and then accepted the H1. So can be drawn the conclusion that

the dance creations of new influential on the development of early childhood social

emotional in kindergarten Aisyiyah Jono Purworejo 2018/2019 school year.

Keywords: dance new creations, social emotional development

Page 6: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

2

1. PENDAHULUAN

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang

pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak

sejak lahir sampai usia enak (0-6) tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani

dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut

yang diselenggarakan dalam jalur formal, non formal, dan informal. Kegiatan

pembelajaran pada anak senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak usia

dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk

mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun

psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosial emosional. Masa usia dini (0-6

tahun) merupakan masa keemasan (golden age) dimana stimulasi lingkungan yang

kondusif dan dapat dilakukan dengan cara bermain akan dapat mengembangkan

pertumbuhan otak dan seluruh potensi anak. Pada masa itu anak berada dalam

periode sensitif (sensitiv periode) dimana anak secara khusus dengan mudah

menerima berbagai stimulus dari lingkungannya.

Makna sosial dipahami sebagai upaya pengenalan (sosialisasi) anak terhadap

orang lain, dan pengaruh timbal balik dari berbagai segi kehidupan yang menjalin

hubungan satu dengan yang lainnya. Menurut Novan Ardy Wiyani (2014: 123)

secara bahasa sosial berarti sesuatu yang berkenaan dengan orang lain atau

masyarakat. Sosial juga bisa berarti suka memperhatikan kepentingan umum, seperti

suka menolong, menderma.

Makna emosi dapat dipahami bahwa perasaan batin seseorang, baik berupa

pergolakan pikiran, nafsu, keadaan mental dan fisik yang dapat muncul kedalam

bentuk-bentuk seperti takut, cemas, marah, murung, kesal, iri, cemburu, senang,

kasih sayang, dan ingin tahu. Menurut Novan Ardy Wiyani (2014: 123) secara

bahasa emosi berarti luapan perasaan yang berkembang, keadaan dan reaksi

psikologis dan fisiologis seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan yang

bersifat subjektif.

Menurut Novan Ardy Wiyani (2014: 123) sosial emosi dapat diartikan sebagai

perbuatan yang disertai dengan perasaan-perasaan tertentu yang melingkupi individu

Page 7: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

3

di saat berhubungan dengan orang lain. Menurut Ahmad Susanto (2011: 133)

perkembangan sosial dan emosi merupakan dua aspek yang berlainan, namun dalam

kenyataannya satu sama lain saling mempengaruhi.

Tari kreasi baru merupakan tari yang telah mengalami pengembangan atau

bertolak dari pola-pola yang sudah ada sebelumnya. Dengan kata lain, tari kreasi

baru merupakan tari garapan dari guru yang dapat menyesuaikan tahapan

perkembangan anak usia dini. Dalam proses penciptaannya dapat berupa hasil

garapan kreativitasnya sendiri maupun mrndapatkan pengaruh dari gaya-gaya tari

daerah. Menurut Novi Mulyani (2016: 64) tari kreasi baru merupakan tari yang telah

mengalami pengembangan atau bertolak dari pola-pola tari yang sudah ada

sebelumnya. Tari kreasi baru merupakan salah satu jenis tari yang sudah mengalami

pembaharuan. Dengan kata lain, seni tari kreasi baru merupakan inovasi baru dari

seorang koregrafer atau pencipta tari untuk menciptakan suatu tarian baru. Dalam

pembelajaran PAUD, jeni tari inilah yang cocok dengan dunia anak, karena anak

mendapatkan kebebasan dalam mengungkapkan gerak, sebagai ciri khas dari tari

kreasi baru, selaras dengan anak-anak dalam mengekspresikan gerak sesuai dengan

apa yang ia pikirkan dan rasakan.

Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di TK AISYIYAH JONO

PURWOREJO bahwa masih kurangnya dalam keterlibatan anak secara intelektual

dan emosional dalam pembelajaran seni tari. Perasaan anak belum dapat

tersampaikan dalam sebuah gerak tarian. Ekspresi anak juga belum sesuai dengan

irama dalam sebuah tarian, sehingga anak menari tanpa menunjukkan ekspresi yang

sesuai dengan musik dan tarian. Seharusnya peran tarian tersebut dapat

menyampaikan perasaan sang penari dan dalam gerak tarian anak dapat

mengungkapkan ekspresinya.

Untuk mendukung artikel ini, ada beberapa penelitian yang digunakan sebagai

bahan referensi, yaitu Femmy Nurmalitarsari (2015), mahasiswa Program Magister

Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dengan judul Perkembangan Sosial

Emosi pada Anak Usia Prasekolah, volume 23, hal 103-111. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa upaya peningkatan perkembangan sosial emosi anak harus

dilakukan sejak dini terutama pada usia taman kanak-kanak karena pada masa ini

Page 8: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

4

anak mulai mengembangkan pergaulan dengan teman sebaya dilingkungan rumah

dan di luar rumah. Bahkan anak-anak yang berbeda wilayah degan mereka yang

tentunya memiliki ciri khas budaya yang berbeda. Kemudian, penelitian lain oleh

Yuliesti Evitasari (2014), mahasiswa PAUD FKIP Universitas Bengkulu dengan

judul Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Gerak Tari Kreasi pada

Kelompok B di Paud Sedasen Kabupaten Rejang Lebong. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tari kreasi dapat meningkatkan keceredasan kinestetik anak

dengan media alat musik. Guru harus dapat memfasilitasi anak dengan memberikan

pembelajaran yang bermutu dan dapat mengoptimalkan perkembangan anak

khususnya kecerdasan kinestetik anak.

Berdasarkan masalah dan teori-teori yang mendukung di atas maka diperoleh

hipotesis yang peneliti ajukan bahwa seni tari kreasi baru berpengaruh terhadap

perkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo

Tahun Ajaran 2018/2019.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh seni tari kreasi baru terhadap perkembangan sosial emosional anak usia

dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019.

2. METODE

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2017; 9–11) metode penelitian yang digunakan peneliti

adalah metode kuantitatif, karena penelitian ini digunakan untuk mencari pengaruh di

perlakuan tertentu terhadap kondisi lainnya yang terkendala. Design penelitian yang

digunakan adalah pre-eksperimental design yaitu dengan One – Group Pretest-

Posttest Design (Satu Kelompok Prates-Postes) karena dapat membandingkan

dengan keadaan sebelum diberi perlakuan dan sesudah perlakuan. Dalam penelitian

ini, peneliti tidak menggunakan prates-postes tetapi menggunakan observasi awal

dan observasi akhir, karena subjek peneliti adalah anak usia dini yang berumur 5-6

tahun sehingga anak tersebut belum dapat membaca dengan baik. Populasi dari

penelitian ini adalah semua anak kelompok B yang mengikuti ektrakurikuler tari di

TK Aisyiyah Jono Purworejo tahun ajaran 2018/2019. Sampel penelitiannya diambil

dari keseluruhan populasi yang juga merupakan anak yang hanya mengikuti

Page 9: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

5

ektrakurikuler tari dari kelompok B berjumlah 11 anak. Pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu menggunakan teknik

nonprobability sampling lebih tepatnya menggunakan teknik sampling jenuh.

Dikatakan sampling jenuh karena populasi berjumlah kurang dari 30 orang, sehingga

peneliti mengambil semua anggota populasi sebagai sampel, hal ini sering dilakukan

bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin

menggunakan generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Sehingga,

berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menetapkan seluruh populasi menjadi

sampel penelitian.

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2013: 224), penelitian ini menggunakan

pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi serta teknik

pengumpulan data sumber primer karena peneliti akan mendapatkan informasi yang

akurat secara langsung. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah

menggunakan rumus uji t.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis yang

menggunakan sistem analisis t-test untuk sampel bebas (independent sample) yang

berpasangan yaitu paired sample t test dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS

15.0 for windows. Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh seni

tari kreasi baru terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini di TK

Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran 2018/2019.

Hasil observasi awal dapat diketahui jumlah skor anak yang mengikuti

ektrakurikuler tari sebelum eksperimen adalah 150, dengan rata-rata 13,64, dengan

nilai tertinggi 16 dan nilai terendah 12. Skor perkembangan anak dikategorikan

menjadi empat, yaitu; belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai

harapan, dan berkembang sangat baik. Berikut adalah tabel dan histogram hasil

pengkategorian perkembangan sosial emosional anak sebelum eksperimen:

Page 10: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

6

Tabel 1. Hasil Pengkategorian Data Perkembangan Sosial Emosional Anak Sebelum

Dilakukan Eksperimen.

Interval Frekuensi Prosentase Kategori

˂9 - - Belum

Berkembang

≥9 – ˂15 8 72,73 % Mulai

Berkembang

≥15 – ˂21 3 27,27 % Berkembang

Sesuai Harapan

≥21 - - Berkembang

Sangat Baik

Jumlah 11 100 %

Gambar 1. Histogram Data Perkembangan Sosial Emosional Anak Sebelum

Dilakukan Eksperimen.

Berdasarkan tabel 1 dan gambar histogram 1 dapat dilihat bahwa sebelum

dilakukan eksperimen, tidak ada anak yang mempunyai perkembangan sosial

0

2

4

6

8

10

˂9 ≥9-˂15 ≥15-˂21 ≥21

≥21

≥15-˂21

≥9-˂15

˂9

F r e k u e n s i

Interval

Page 11: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

7

emosional dengan kategori belum berkembang dengan interval ˂9, ada 8 anak yang

mempunyai perkembangan sosial emosional dengan kategori mulai berkembang

dengan interval ≥9-˂15 dan berprosentasi 72,73%, ada 3 anak yang mempunyai

perkembangan sosial emosional dengan kategori berkembang sesuai harapan dengan

interval ≥15-˂21 dan berprosentasi 27,27%, dan tidak ada anak yang mempunyai

perkembangan sosial emosional dengan kategori berkembang sangat baik pada

interval ≥21.

Hasil observasi akhir dapat diketahui jumlah skor anak yang mengikuti

ektrakurikuler tari setelah eksperimen adalah 198, dengan rata-rata 18, dengan nilai

tertinggi 21 dan nilai terendah 15. Skor perkembangan anak dikategorikan menjadi

empat, yaitu; belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan,

dan berkembang sangat baik. Berikut adalah tabel dan histogram hasil

pengkategorian perkembangan sosial emosional anak sebelum eksperimen:

Tabel 2. Hasil Pengkategorian Data Perkembangan Sosial Emosional Anak

Setelah Dilakukan Eksperimen

Interval Frekuensi Prosentase Kategori

˂9 - - Belum

Berkembang

≥9 – ˂15 - - Mulai

Berkembang

≥15 – ˂21 10 90,91 % Berkembang

Sesuai Harapan

≥21 1 9,09 % Berkembang

Sangat Baik

Jumlah 11 100 %

Page 12: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

8

Gambar 2. Histogram Data Perkembangan Sosial Emosional Anak

Setelah Dilakukan Eksperimen

Berdasarkan tabel 2 dan gambar histogram 2 diatas dapat dilihat bahwa setelah

dilakukan eksperimen, perkembangan sosial emosional anak tidak ada anak yang

mempunyai perkembangan sosial emosional dengan kategori belum berkembang

dengan interval ˂9, tidak ada anak yang mempunyai perkembangan sosial emosional

dengan kategori mulai berkembang dengan interval ≥9-˂15, terdapat 10 anak yang

mempunyai perkembangan sosial emosional dengan kategori berkembang sesuai

harapan dengan interval ≥15-˂21 yang berprosentasi 90,91%, dan terdapat 1 anak

yang mempunyai perkembangan sosial emosional dengan kategori berkembang

sangat baik pada interval ≥21 yang berprosentasi 9,09%.

Hasil analisis data menggunakan t-test diperoleh thitung sebesar -14,093.

Sedangkan ttabel dapat diperoleh melalui tabel nilai kritik sebaran t dengan nilai df

atau db= 10 dan a/2 atau 0,050/2= 0,025 yang menunjukkan ttabel sebesar 2,228.

Berdasarkan perbandingan antara thitung dan ttabel, dapat diketahui bahwa nilai thitung -

14,093≤ -ttabel yaitu -2,228 dan diperoleh nilai signifikansi 0,001 ˂ 0,05 maka H0

ditolak dan H1 diterima serta dijabarkan pada gambar 4.3 bahwa thitung terletak pada

daerah H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh seni tari kreasi

0

2

4

6

8

10

˂9 ≥9-˂15 ≥15-˂21 ≥21

≥21

≥15-˂21

≥9-˂15

˂9

F r e k u e n s i

Interval

Page 13: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

9

baru terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono

Purworejo tahun ajaran 2018/2019 secara signifikan.

Stimulasi perkembangan sosial emosional dapat diberikan dengan seni tari kreasi

baru salah satunya dengan tari mbok jamu. Seni tari ini dapat mengembangkan sosial

emosional anak, karena “tari mbok jamu” memiliki komposisi gerak yang lincah,

gembira dan berhubungan dengan profesi seseorang. Tarian ini memiliki variasi

gerakan yang menirukan profesi penjual jamu keliling yang menggunakan tenggok

untuk meletakkan jamunya dan gerakan yang diinovasi yang mampu membangkitkan

semangat anak serta dapat mengungkapkan gagasan atau perasaan meraka dalam

sebuah gerakan. Emosi anak tercermin dari raut wajah mereka yang bahagia,

teriakkan-teriakkan penyemangat, senyum, dan tertawa. Sementara itu, aspek sosial

tercermin dalam interaksi anak untuk menolong membantu anak yang lain dan rasa

ingin berbagi kepada teman yang lainnya. Dalam seni tari kreasi baru “mbok jamu”

ini dapat meningkatkan konsentrasi anak karena dengan tarian ini anak akan

mengikuti gerakan yang sesuai dengan yang dicontohkan dan anak mengingat setiap

gerakan sesuai dengan musik. Rasa percaya diri muncul ketika anak mampu

mengikuti dan mengeksplorasi setiap gerakan. Anak diminta untuk tampil kedepan

kelas secara berkelompok untuk melatih sifat pemberani atau rasa percaya diri. Rasa

mandiri anak muncul ketika anak mampu mencari tempat atau dapat menempatkan

diri dalam barisan dan mengkondisikan dengan temannya yang samping kanan dan

kirinya. Anak-anak saling berbagi atau meminjamkan tenggok, karena terdapat anak

yang tidak membawa tenggok. Dalam tarian ini anak dilatih untuk disiplin untuk

mengikuti setiap aturan dalam tarian, mulai dari kontrak belajar dan aturan gerak.

Kreativitas anak memang berbeda-beda yang satu dengan yang lainnya, contohnya

dalam menirukan gerakan menggendong tenggok yang diletakkan di samping badan.

Oleh karena itu, pemandu memiliki peran untuk memberikan rangsangan, arahan dan

motivasi pada anak agar kreativitas anak dapat berkembang dengan baik.

Berdasarkan perbandingan hasil observasi awal dan observasi akhir terlihat

bahwa hasil observasi akhir lebih tinggi daripada observasi awal, semua anak

mengalami peningkatan perkembangan sosial emosional. Hal ini mendukung

hipotesis yang menyatakan bahwa seni tari kreasi baru berpengaruh terhadap

Page 14: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

10

perkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo tahun

ajaran 2018/2019 secara signifikan.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seni tari kreasi baru

berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah

Jono Purworejo tahun ajaran 2018/2019. Kesimpulan ini berdasarkan hasil analisis

data penelitian yang telah dilakukan, memperoleh hasil skor observasi awal

perkembangan sosial emosional anak sebelum dilakukan eksperimen dengan seni tari

kreasi baru adalah sebesar 150, dengan rata-rata 13,64, dengan nilai tertinggi 16 dan

nilai terendah 12 dan SD= 1,362. Hasil observasi akhir perkembangan sosial

emosional anak sesudah ekperimen diperoleh skor 198, dengan rata-rata 18, dengan

nilai tertinggi 21 dan nilai terendah 15 dan SD= 1,949. Berdasarkan data tersebut

dapat diperoleh thitung -14,093 ≤ ttabel -2,228, thitung dapat diketahui melalui analisis

SPSS 15.0 for windows dan ttabel dapat dilihat melalui tabel nilai kritik sebaran t

dengan nilai df atau db= 10 dan a/2 atau 0,050/2= 0,025, karena nilai thitung -14,093 ≤

ttabel -2,228 dan diperoleh signifikan 0,001 ˂ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa seni tari kreasi baru berpengaruh terhadap

perkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo tahun

ajaran 2018/2019 secara signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

Femmy Nurmalitasari. (2015). “Perkembangan Sosial Emosi Pada Anak Usia

Prasekolah”, 23, 103-111.

Mulyani, Novi. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: Gava

Media.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Dan R&D). Bandung: Alfabeta CV.

. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Dan R&D). Bandung: Alfabeta CV.

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai

Aspeknya . Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Page 15: PENGARUH SENI TARI KREASI BARU TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/76047/11/NASKAH PUBLIKASI-60.pdfperkembangan sosial emosional anak usia dini di TK Aisyiyah Jono Purworejo Tahun Ajaran

11

Wiyani, Novan Ardy. 2014. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Panduan Bagi

Orang Tua Dan Pendidik PAUD Dalam Memahami Serta Mendidik Anak

Usia Dini. Yogyakarta: Gava Media.

Yuliesti Evitasari. (2014). “Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui

Gerak Tari Kreasi pada Kelompok B di Paud Sedasen Kabupaten Rejang

Lebong”, Skripsi. FKIP, Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,

Universitas Bengkulu.