60
PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BETA MANDIRI WIRADANA (Skripsi) Oleh Ismail Yusuf PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2018

PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT BETA MANDIRI WIRADANA

(Skripsi)

Oleh

Ismail Yusuf

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

ABSTRAK

PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(Studi pada PT Beta Mandiri Wiradana)

Oleh:

Ismail Yusuf

PT Beta Mandiri Wiradana adalah perusahaan swasta yang bergerak di

bidang kontraktor, perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 dan telah beroperasi

selama lebih kurang 14 tahun. Permasalahan dalam penelitian ini adalah self

efficacy dan lingkungan kerja karyawan, self efficacy di dalam diri karyawan tidak

maximal di karenakan sering adanya shif kerja yang menyebabkan kurangnya

waktu tidur dan juga kurang baiknya lingkungan kerja karyawan yang berdampak

langsung kepada kinerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Beta Mandiri Wiradana.

Penelitian ini dilakukan kepada semua karyawan PT Beta Mandiri Wiradana

sebanyak 113 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

mengunakan kuesioner Skala Linkert. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dan menggunakan analisis data berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji

normalitas dan uji t (Parsial) dengan bantuan SPSS.

Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa self efficacy berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan, lingkungan kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan. PT Beta Mandiri Wiradana sebaiknya

memperhatikan semua masalah yang dihadapi oleh karyawan, meningkatkan rasa

percaya diri karyawan serta perlu diiringi dengan lingkungan kerja yang baik agar

kinerja yang dikeluarkan oleh karyawan menjadi lebih maksimal dan dapat

mencapai tujuan perusahaan.

Kata kunci: Self Efficacy, Lingkungan Kerja dan Kinerja Karyawan.

Page 3: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

ABSTRACT

EFFECT OF SELF EFFICACY AND WORK ENVIRONMENT TO

EMPLOYEE PERFORMANCE

(Study on PT Beta Mandiri Wiradana)

By:

Ismail Yusuf

PT Beta Mandiri Wiradana is a private company engaged in contracting,

the company was established in 2004 and has been operating for approximately 14

years. The problem in this research is that self efficacy and work environment of

employees, employee’s self is not maximal because of too much work shifts that

cause lack of sleep and also less good work environment for all the employees

that directly impact the work performance.

This study aims to determine the effect of self efficacy and work

environment on employee performance in PT Beta Mandiri Wiradana. This

research was conducted to all employees of PT Beta Mandiri Wiradana as much

as 113 respondents. Data collection method in this study using questionnaires of

Linkert Scale. This research uses quantitative method and uses data analysis in the

form of validity test, reliability test, normality test and t test (Partial) with SPSS

help.

The results of this study showed that self efficacy has a positive and

significant effect on employee performance, work environment has a positive and

significant impact on employee performance. PT Beta Mandiri Wiradana should

pay attention to all the problems faced by employees, improve the confidence of

employees and need to be accompanied by a good working environment for the

performance issued by employees to be more leverage and can achieve corporate

goals.

Keywords: Self Efficacy, Work Environment and Employee Performance.

Page 4: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT BETA MANDIRI WIRADANA

Oleh

Ismail Yusuf

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Page 6: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Page 7: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Page 8: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di kota Prabumulih, Sumatera Selatan, pada tanggal 23

Agustus 1996, sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari Bapak Ibrahim dan

Sofiah. Sebelum terdaftar sebagai mahasiswi di Universitas Lampung, peneliti

menyelesaikan pendidikan di SD N 1 Prabumulih Barat pada tahun 2008, SMP

Islam Terpadu Pondok Pesantren Raudhatul Ulum di kabupaten Ogan Ilir pada

tahun 2011, dan SMA Negeri 1 Prabumulih pada tahun 2014.

Tahun 2014, peneliti terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Pergutuan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan mengambil konsentrasi Manajemen

Sumber Daya Manusia. Peneliti telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada

tahun 2017 selama 40 hari di Desa Sidoharjo kecamatan Selagai Lingga,

Kabupaten Lampung Tengah.

Pada akhir kuliahnya, peneliti melakukan penelitian dengan judul skripsi

“Pengaruh Self efficacy dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

pada PT Beta Mandiri Wiradana” yang dibimbing langsung oleh Bapak

Habibbullah, S.E., M.Si.. sebagai dosen pembimbing utama, dan Ibu Lis Andriani,

S.E., M.Si. sebagai pembimbing pendamping.

Page 9: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila engkau

telah selesai (dari suatu urusan) tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).

Dan hanya kepada tuhanmulah engkau berharap”

-QS. Al-Insyirah, 6-7-

Berproses dengan benar dan baik

Karena hasil tidak akan mengkhianati proses.

-Ismail Yusuf-

Tugas kita bukanlan untuk berhasil.

Tugas kita adalah untuk mencoba,

Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan

Membangun kesempatan untuk berhasil

-Mario Teguh-

Page 10: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya Allah SWT

Sembah sujud serta puji dan syukurku pada-Mu Allah SWT. Terima kasih taburan

cinta, kasih sayang, rahmat dan hidayat-Mu telah memberikan aku kekuatan,

kesehatan, semangat pantang menyerah dan memberkatiku dengan ilmu

pengetahuan. Engkau berikan secercah cahaya terang serta kemudahan hingga

akhirnya tugas akhir ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu aku

limpahkan keharibaan Rasulullah Muhammad SAW.

Aku persembahkan skripsi ini untuk orang tercinta dan tersayang

atas kasihnya yang berlimpah.

Untuk Kedua Orang Tuaku, Bapak Ibrahim dan Ibu Sofiah

Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta

do’a yang tiada henti untuk kesuksesanku, karena tiada kata seindah lantunan

do’a dan tiada do’a yang paling khusyuk selain do’a yang terucap dari kedua

orang tua. Terima kasih atas segala do’a, dukungan dan pengorbanan yang telah

engkau berikan. Terimalah persembahan bakti dan cintaku untuk bapak dan ibu

tercinta.

Tersayang dan Terkasih Adikku

Untuk Adikku, terima kasih atas doa dan bantuan serta motivasi anda selama ini

hanya karya ini yang dapat aku persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan

seutuhnya, tapi aku akan selalu

Menjadi yang terbaik untuk anda.

Almamater

Manajemen-Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

SANWACANA

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul:

“Pengaruh Self efficacy dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

PT Beta Mandiri Wiradana” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang

telah memberikan arahan, bimbingan, serta dukungan selama proses penyelesaian

skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Dr. Hj. Rr. Erlina, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan selaku dosen pembimbing

akademik

3. Yuningsih, S.E., M.M. sebagai Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan selaku dosen pembahas

yang telah memberikan saran dan masukkan untuk kelengkapan skripsi ini.

Page 12: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

4. Habibbullah Jimad, S.E., M.Si. selaku dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan arahan, bimbingan, masukkan, dan nasihat selama proses

penyelesaian skripsi.

5. Lis Andriani, S.E., M.Si. selaku dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan arahan, bimbingan, masukkan, dan nasihat selama proses

penyelesaian skripsi.

6. Zainnur M. Rusdi, S.E., M.Sc. selaku dosen penguji utama yang telah

memberikan saran dan masukkan untuk kelengkapan skripsi ini.

7. Dina Safitri, S.E, M.M. selaku pembahas yang telah memberikan saran

dan masukkan untuk kelengkapan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

yang telah memberikan ilmunya selama masa perkuliahan.

9. Mas Tri selaku penjaga gedung A Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung serta seluruh pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung lainnya.

10. HRD PT Beta Mandiri Wiradana beserta jajarannya yang telah

memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian di PT Beta

Mandiri Wiradana.

11. Mamaku tercinta yang tiada duanya, Mama yang selalu mencintaiku,

mendoakanku, memberikan dukungan, memberikan nasihat, memberikan

motivasi demi keberhasilan dan kesuksesanku. Mama yang selalu sabar

dan tidak pernah lupa mengingatkanku akan kebaikan dunia juga akhirat.

Untuk Papa tercinta yang juga selalu mencintaiku, mendoakanku,

memberikan dukungan, memberikan nasihat dan memberikan motivasi.

Page 13: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

12. Adikku Fatma Savitri serta seluruh keluarga besar yang selalu sayang

padaku dan selalu memberikan semangat.

13. Sahabat tersayangku Robby Martaliano, Julio Chepy, Rio Syaifudin dan

Syaifudin Mu’min yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka.

14. Teman juniorku yang selalu mengisi waktu luangku memberikan tawa dan

candaku Dinisantia, Wulan, Rey, Elma, Ghina, Akiro Avika, Fia, dan

Rifka

15. Terima kasih kepada abang, mbak dan teman seperjuanganku semenjak

menjabat di jurusan, Bang Hafis, Mbak Ega, Mbak Ghanes, Mbak Moci,

Mbak Rifa, Mbak Atika, Bang fajar, Bang Faldo, Bang Fendi, Bang

Dayat, Udin, Hafez, Sely, Tasya, Miza. Walaupun Saya tidak mengikuti

sampai selesai perjuangan itu.

16. Teman – teman Ikatan Mahasiswa Sumsel ( Ikam Sumsel ), Deka, Lala,

Hafis, Ferdinan, Halfi, Loli, Rio, Halfi dan lain– lain yang tidak bisa Saya

sebutkan satu persatu.

17. Seluruh mahasiswa seperjuangan Manajemen 2014 dan mahasiswa

konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia 2014 terima kasih atas

segalanya selama masa perkuliahan hingga akhir.

18. Teman kost tergokil Vredigh, yang selalu mau bersama selama hampir 2

tahun terkhir dan Soni yang selalu menemani satu kost dari awal kuliah

sampai selesai, terima kasih kawan.

19. Teman-teman basketku di Taman Gajah Saburai terima kasih Aldo, Ferdi,

Deo, Ade dan lain – lain yang tidak bisa Saya sebutkan satu persatu.

Page 14: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

20. Semua orang yang hadir di kehidupanku yang tidak mungkin disebutkan

satu per satu yang telah memberikan kesan yang berbeda-beda.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan segala anugerahnya serta membalas

kebaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Bandarlampung, 15 Juli 2018

Penulis,

Ismail Yusuf

Page 15: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI … ..................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL . .............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 12

C. Tujuan .......................................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 13

II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Self Efficacy .............................................................................................. 15

1. Pengertian Self Efficacy ......................................................................... 15

2. Indikator-Indikator Self Efficacy ........................................................... 16

B. Lingkungan Kerja ................................................................................... 17

1. Pengertian Lingkungan Kerja ................................................................. 17

2. Indikator-Indikator Lingkungan Kerja ................................................... 18

C. Kinerja ...................................................................................................... 20

1. Pengertian Kinerja .................................................................................. 20

2. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ..................................................... 21

3. Indikator-Indikator Kinerja .................................................................... 22

D. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 24

E. Rerangka Pemikiran ............................................................................... 24

F. Hipotesis ..................................................................................................... 26

III METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian ..................................................................................... 27

B. Sumber data ........................................................................................... 27

1. Data Primer ........................................................................................ 27

2. Data Sekunder ..................................................................................... 28

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 28

Page 16: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

1. Kuesioner ........................................................................................... 29

2. Studi Keputusan ................................................................................. 29

D. Populasi .................................................................................................... 29

E. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel ...................... 30

1. Variabel Penelitian ............................................................................... 30

2. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 31

F. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 31

1. Uji Validitas ......................................................................................... 32

2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 32

3. Uji Normalitas ....................................................................................... 33

G. Metode Analisis ....................................................................................... 33

1. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................... 33

2. Analisis Kuantitatif ............................................................................... 34

H. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 34

1. Uji t (Parsial) ........................................................................................ 34

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden ........................................................................ 36

1. Responden Berdasarkan Usia ............................................................... 36

2. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan....................................... 37

3. Responden Berdasarkan Masa Kerja ................................................... 37

B. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas ............................................ 38

1. Uji Validitas ......................................................................................... 38

2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 41

3. Uji Normalitas ...................................................................................... 43

C. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 44

1. Deskripsi Pernyataan Responden Variabel Self Efficacy ..................... 44

2. Deskripsi Pernyataan Responden Variabel Lingkungan Kerja ........... 45

3. Deskripsi Pernyataan Responden Variabel Kinerja Karyawan ............ 50

D. Analisi Kuantitatif ................................................................................... 53

E. Uji Hipotesis .............................................................................................. 55

1. Uji t (Parsial) ........................................................................................ 55

F. Pembahasan ................................................................................................. 56

1. Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan .............................. 57

2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan .................... 58

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................................... 60

B. Saran ........................................................................................................... 60

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Data Jumlah Karyawan Dan Turnover Karyawan PT beta Mandiri

Wiradana .............................................................................................. 6

1.2. Lingkungan Kerja Non Fisik PT Beta Mandiri Wiradana ................. 10

2.1. PenelitianTerdahulu ........................................................................... 24

3.1 .Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran Variabel ................ 31

4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 36

4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............... 37

4.3 .Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja............................ 37

4.4. Uji Validitas Variabel Self Efficacy ................................................... 38

4.5. Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja .......................................... 39

4.6. Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan .......................................... 39

4.7 Uji Ulang Validitas Kinerja Karyawan ............................................. 40

4.8. Koefisian Nilai R Cronbach’s Alpha ................................................. 41

4.9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Self Efficacy, Lingkungan Kerja Dan

KinerjaKaryawan ............................................................................... 42

4.10. Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 43

4.11. Rata-rata Jawaban Responden Variabel Self Efficacy ..................... 44

4.12. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Sort ( Lingkungan

Kerja) ............................................................................................... 45

4.13. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Stabilize ( Lingkungan

Kerja ) .............................................................................................. 46

4.14. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Shine ( Lingkungan

Kerja ) .............................................................................................. 47

4.15. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Stadarlize ( Lingkungan

Kerja ) .............................................................................................. 48

4.16. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Sustain ( Lingkungan

Kerja ) .............................................................................................. 48

4.17. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Safety ( Lingkungan

Kerja ) .............................................................................................. 49

Page 18: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

4.18. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Kinerja Tugas ...................... 50

4.19. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Kinerja Kontekstual ............ 51

4.20. Rata-rata Jawaban Responden Tetang Kinerja KontraProduktif 52

4.21. Hasil Uji Nilai Determinan .............................................................. 54

4.22. Uji Hipotesis Linier Berganda Hipotesis I dan II ............................ 55

Page 19: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Rerangka Pemikiran.........................................................................26

Page 20: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuesioner Penelitian ............................................................................ L-1

2. Karakteristik Responden ...................................................................... L-2

3. Distribusi Karakteristik Responden ..................................................... L-3

4. Hasil Kuesioner Konflik Peran Ganda (X1) ......................................... L-4

5. Hasil Kuesioner Self-efficacy (X2) ....................................................... L-5

6. Hasil Kuesioner Kinerja (Y) ................................................................ L-6

7. Tabel Frekuensi Konflik Peran Ganda (X1) ......................................... L-7

8. Tabel Frekuensi Self-efficacy (X2) ....................................................... L-8

9. Tabel Frekuensi Kinerja (Y) ................................................................ L-9

10. Hasil Uji Validitas (X1) ........................................................................ L-10

11. Hasil Uji Validitas (X2) ........................................................................ L-11

12. Hasil Uji Validitas (Y) ......................................................................... L-12

13. Hasil Uji Reliabilitas (X1) .................................................................... L-13

14. Hasil Uji Reliabilitas (X2) .................................................................... L-14

15. Hasil Uji Reliabilitas (Y) ..................................................................... L-15

16. Hasil Uji Normalitas ........................................................................... . L-16

17. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Hipotesis I dan Hipotesis II .......... L-17

Page 21: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan sumber daya manusia (SDM) memiliki kedudukan yang sangat

penting dan strategis di dalam organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan

organisasi. Sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam

mengelola, mengatur, dan memanfaatkan karyawan, sehingga dapat berfungsi

secara produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan tersebut. Sumber daya

manusia sebagai penggerak organisasi dalam mencapai tujuannya, maka upaya-

upaya organisasi dalam mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik harus terus

dilakukan, dengan adanya karyawan-karyawan yang bekerja secara baik, maka

diharapkan hasil kerja (kinerja karyawan) yang baik juga tercapai oleh karyawan

dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.

Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan

modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada

sumber daya manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Setiap organisasi

maupun perusahaan akan selalu berusaha menjadi lebih baik lagi, dengan harapan

apa yang menjadi tujuan perusahaan akan selalu tercapai. Maka organisasi

maupun perusahaan juga akan selalu meningkatkan kualitas pekerjanya dan

hasilnya berkualitas, jadi tingginya hasil kerja akan berdampak pada kinerja

Page 22: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

2

organisasi. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satunya

adalah self efficacy.

Tims, et al ( 2014 ), dalam penelitianya membuktikan self efficacy sehari –

hari memiliki hubungan postif dan signifikan terhadap kinerja sehari – hari.

Sehingga self efficacy menjadi faktor pada penelitian ini. Bandura (1977) dalam

Lunenburg (2011) mendefinisikan self-efficacy sebagai harapan yang dimiliki

orang tentang kemampuan mereka mengeksekusi perilaku yang diinginkan dan

untuk mempengaruhi lingkungan mereka dengan sukses. Keyakinan dan

kepercayaan diri individu dalam melakukan tugas dan mencapai tujuan diharap

dapat menjaga atau bahkan meningkatkan kinerja. Self efficacy sangat penting

bagi peningkatan kinerja para karyawan.

Menurut Bandura dalam Lunenburg (2011: 1) self efficacy memiliki tiga

indikator yaitu : yaitu

1. Tingkat ( Magnitude )

2. Keluasan ( Generality )

3. Kekuatan ( Strenght )

Seseorang yang memiliki self efficacy tinggi akan mampu mengerjakan

suatu hal dengan tingkat kesulitan yang tinggi dengan berusaha semaksimal

mungkin meskipun tidak begitu menguasai tugas dengan baik. Seseorang yang

memiliki self efficacy rendah tidak akan mampu mengerjakan suatu hal dengan

baik karena tidak yakin dengan kemampuannya meskipun tugasnya mudah.

Page 23: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

3

Selain self efficacy, untuk meningkatkan kinerja agar lebih baik perlu

ditunjang dengan lingkungan kerja yang mendukung. Lingkungan yang nyaman

akan membuat rasa aman dan mempengaruhi peningkatan kinerja, karena

karyawan tidak merasa terganggu dalam melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga

mereka lebih tenang, aktif, tekun dan serius menghadapi tugas-tugasnya. Menurut

Nitisemito (2002: 183) dalam Armasyah ( 2016 ), lingkungan kerja adalah segala

sesuatu yang berada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya

dalam menjalankan tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja dilihat dari

Nitisemito dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang

berada di sekitar mereka yang dapat mempengaruhi karyawan dalam melakukan

aktifitas mereka di lingkungan kerja tersebut seperti pengaturan penerangan.

Apabila lampu di dalam suatu ruangan terlalu terang akan mengganggu aktifitas

kerja karyawan dan jika keadaan ruangan terlalu sempit atau banyak suara di

lingkungan kerja akan menganggu konsentrasi karyawan.

Menurut Handoko (2003) mengatakan penciptaan lingkungan kerja yang

sehat untuk menjaga kesehatan para karyawan dari gangguan-gangguan

penglihatan, pendengaran, kelelahan dan lain-lain akan dapat mempengaruh

aktifitas kerja. Pengaturan penerangan yang baik disesuaikan dengan keperluan

keadaanya, sebab sinar yang terang dengan lampu yang banyak belum tentu

menjamin efektivitas kerja tetapi justru sebaliknya ruangan akan menjadi panas,

sehingga menyebabkan karyawan terganggu, oleh karena itu penerangan

hendaknya secukupnya sesuai dengan kebutuhan.

Page 24: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

4

Jepang memiliki filsapat Kaizen yang artinya penyempurnaan, filsafat ini

merupakan metode yang digunakan untuk menciptakan dan memelihara

lingkungan kerja yang bersih, tertib, dan aman. Namun seiring waktu

perkembangan filsafat ini yang didasarkan pada lima pilar (5S) dari tempat kerja

visual ditambah pilar untuk keselamatan.. Secara umum orang mengenal 6S

sebagai sebuah cara atau filosofi kebersihan ala orang Jepang, namun

sesungguhnya 6S bukanlah sekadar cara untuk bersih-bersih pabrik atau area

kerja, 6S merupakan cara memanage, cara mengelola area kerja baik dari pola

kerja yang efisien dan efektif, pola melakukan perbaikan terus menerus dengan

mengikis segala bentuk pemborosan, memperbaiki alur kerja, sera memangkas

proses-proses yang tidak perlu dan tidak rasional, selain itu 6S juga mengajarkan

kepada kita tentang pola kedisplinan yang tidak pernah mengenal lelah apalagi

menyerah (Taison, 2011).

Menurut Tanson (2011) indikator – indikator ala orang jepang dalam

mengatur lingkungan kerja yaitu :

1. Seiri ( Sort )

2. Seiton ( Stabilize )

3. Seiso ( Shine )

4. Seiketsu ( Standardize )

5. Shitsuke ( Sustain )

6. Safety

Umumnya seorang karyawan menginginkan tempat kerja yang

menyenangkan hal itu menyebabkan rasa nyaman dalam bekerja, sehingga dengan

Page 25: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

5

cara ini dapat meningkatkan kinerja karyawan secara maximal, menurunnya

kesehatan dan jumlah kecelakaan kerja karena karyawan diharapkan dapat

mencapai hasil kerja yang berkualitas dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan tugas sehari-hari di dalam pekerjaannya. Ini sejalan dengan definisi

kinerja yang diungkapkan oleh Mangkunegara (2001) yang menyebutkan bahwa

kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan keseluruhan seseorang selama

periode tertentu dalam menjalankan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar pekerjaan, target atau target atau kriteria yang telah

ditentukan terlebih dahulu. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang

harus memiliki tingkat kemauan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesedian dan

keefektifan dalam menjalankan tugas .

Sedarmayanti (2009) dalam Munandar (2017) berpendapat bahwa kinerja

merupakan terjemahan dari performance yang berarti prestasi kerja, pelaksanaan

kerja, pencapaian kerja, unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja karyawan

mempengaruhi keberlangsungan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Kinerja

karyawan yang baik dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, sedangkan

kinerja yang buruk dapat menghasilkan kerugian bagi perusahaan karna banyak

faktor yang mempengaruhi kinerja dan turunnya prestasi kerja karyawan maupun

produktivitas perusahaan. Oleh sebab itu kinerja menjadi dasar variabel terikat di

dalam penelitian ini.

Page 26: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

6

Indikator kinerja menurut Koopmans, et al (2004) dipengaruhi oleh tiga

faktor, yaitu:

1. Kinerja Tugas

2. Kinerja kontekstual

3. Perilaku kerja kontraproduktif

Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan

hasil kerja yang dicapai sehingga setiap karyawan dapat memberikan kontribusi

terhadap perusahaan. Penilaian kinerja merupakan proses perusahaan dalam

mengevaluasi kinerja perusahaan.

PT Beta Mandiri Wiradana adalah perusahaan yang telah berdiri pada 6

Januari tahun 2004 di kota Prabumulih Sumatera Selatan, perusahaan ini bergerak

di bidang kontraktor. PT Beta Mandiri Wiradana memiliki 113 karyawan dengan

empat sub bidangnya. Namun jumlah karyawan tersebut adalah jumlah pada akhir

bulan Desember 2017 yang terjadi turnover karyawan selama 2017.

Penjabaran jumlah karyawan serta turnover karyawan pada PT Beta

Mandiri Wiradana di tahun 2017 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1. Data jumlah karyawan dan turnover karyawan PT Beta Mandiri

Wiradana pada tahun 2017.

No Sub Bidang Jumlah

Karyawan

Januari 2017

( orang )

Jumlah

Karyawan

Keluar

(orang )

Jumlah

Karyawan

Masuk

( orang )

Jumlah

Karyawan

Desember

2017

( orang )

1 Kantor 25 3

22

2 Persedian Bahan

Material 10

10

3 Lapangan 85 10 2 77

4 Lain – lain 5 1

4

Jumlah 125 14 2 113

Sumber : HRD PT Beta Mandiri Wiradana 2017

Page 27: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

7

Data di atas menunjukkan jumlah karyawan yang bekerja di PT Beta

Mandiri Wiradana berdasarkan data tahun 2017 dari awal Januari hingga

Desember beserta rincian sub perbidangnya dan karyawan yang keluar sebanyak

14 orang yang mengakibatkan adanya pengaruh pada kinerja pembagian tugas

yang menyebabkan penambahan tugas untuk karyawan lainya yang ditetapkan

oleh instansi.

Berikut rumus yang akan digunakan untuk menghitung turnover karyawan

PT Beta Mandiri Wiradana :

( )

( )

Sumber : Hasibuan (2006)

Rumus tersebut dapat dihitung turnover karyawan PT Beta Mandiri

Wiradana Yaitu sebagai berikut :

( )

( )

= 2 %

Data diatas terlihat secara keseluruhan turnover karyawan PT Beta

Mandiri Wiradana dapat disimpulkan yaitu 2 %, dengan ini dapat dilihat turnover

yang terjadi karna adanya kurangnya kenyamanan karyawan untuk bekerja

nyaman serta keyakinan diri akan potensi yang karyawan miliki dengan

pemberian tugas yang mereka hadapi. Perusahaan mengharapkan agar memiliki

karyawan yang mau dan mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik,

bahkan lebih baik dari yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat diperlukan self

Page 28: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

8

efficacy yang baik pula antar karyawan yang dapat saling membantu dan bekerja

sama.

PT Beta Mandiri Wiradana selalu mengusahakan maksimalnya

pemanfaatan sumber daya dan memanfaatkan waktu untuk menghasilkan barang

yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan.

Jadwal masuk kerja karyawan PT Beta Mandiri Wiradana pukul 07.30 s/d 16.00

dengan jam istirahat sholat dan makan dari pukul 12.00 hingga 13.00 kecuali hari

jumat yaitu pukul 11.30 s/d 13.30, waktu kerja karyawan tersebut dari hari Senin

sampai dengan hari Jumat 7,5 jam/hari sedangkan pada hari Jumat tingkat

produktivitas pegawai 6,5 jam/hari dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa

jumlah total jam kerja dalam satu bulan adalah 176 jam/bulan, itu jam kerja untuk

karyawan di kantor, di lapangan karyawan biasanya lembur sampai pukul 22.00 di

karenakan target yang harus dikejar oleh PT Beta Mandiri wirada dan begitu

setiap harinya.

Menurut Hestya (2012: 2) kerja yang berlebihan dapat berperan penting

terhadap permasalahan pada manusia yang dapat meluas menjadi gangguan tidur

(60-80%), gangguan kesehatan fisik dan psikologi serta gangguan gangguan sosial

maupun kehidupan keluarga. Kurangnya waktu tidur tentu akan menimbulkan

rasa lelah pada karyawan perusahaan. Semua dampak yang ditimbulkan akibat

kurangnya waktu tidur karena lembur kerja secara terus menerus akan berdampak

buruk terhadap kinerja karyawan.

Page 29: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

9

Sebagian orang mengandalkan fisik dengan emosional dalam menilai

kemampuan mereka dengan menafsirkan reaksi stres dan ketegangan sebagai

tanda – tanda kerentanan terhadap kinerja yang buruk. Oleh sebab itu karyawan

membutuhkan self efficacy yang kuat agar tetap memiliki keyakinan yang kuat

walaupun sedang menghadapi masalah. Adanya self efficacy dalam diri karyawan

dapat mengurangi stres dan mengubah kecenderungan emosional yang negatif dan

penilaian yang salah dari keadaan fisik mereka. Menurut Handayani, et al (2015)

seseorang dengan tingkat self efficacy yang tinggi akan percaya bahwa mereka

melakukan sesuatu untuk mengubah kejadian-kejadian di sekitarnya, sedangkan

seseorang dengan self efficacy rendah menganggap dirinya tidak mampu

mengerjakan segala sesuatu yang ada disekitarnya.

Faktor lain yang bisa memnyebabkan kinerja turun atau kurang maximal

yaitu kondisi lingkungan kerja yang akan menyebabkan menurunya aktifitas kerja

karyawan tanpa disadari oleh karyawan itu sendiri. Lingkungan kerja karyawan

terdiri dari lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja psikologis (Sedarmayanti,

2011). Faktor lingkungan fisik adalah lingkungan yang berada di sekitar pekerja

itu sendiri. Sedangkan lingkungan kerja non fisik adalah hal-hal yang menyangkut

dengan hubungan sosial dan keorganisasian. Kondisi di lingkungan kerja dapat

mempengaruhi kinerja karyawan.

Adapun lingkungan non fisik yang terdapat pada lingkungan kerja karyawan

di kantor PT Beta Mandiri Wiradana, dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Page 30: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

10

Tabel 1.2. Lingkungan Kerja non Fisik PT. Beta Mandiri Wiradana

No Lingkungan

Non Fisik

Aspek Keterangan

Target Realisasi

1.

Pencahayaan Semua ruangan

memiliki

pencahayaan

yang baik

Pecahayaan

baik

Pencahayaan baik di

ruangan kantor, baik

karna setiap ruangan

memiliki lampu yang

sesuai

2.

Suhu Suhu ruangan

kantor tetap

terjaga dan

nyaman

Beberapa suhu

ruangan buruk

Beberapa suhu ruangan

kantor kurang nyaman

karna ada beberapa

ruangan yang memakai

Air Conditioner ( AC )

yang lama.

3.

Keamanan Selalu aman dan

nyaman

Tidak aman Tidak aman karena

satpam hanya berjaga

di malam hari dan

tidak memiliki CCTV

untuk keamanan

4.

Kebisingan Tenang dan Tidak

Bising

Bising Bising karena

perkantoran dekat

dengan jalan

raya yang

mengakibatkan suara

kendaraan berlintas.

Sumber : HRD PT Beta Mandiri Wiradana 2017

Tabel di atas tentang lingkungan kerja non-fisik pada Kantor PT Beta

Mandiri Wiradana menjelaskan bahwa hanya ada beberapa hal yang kurang

mencapai target lingkungan, seperti kurang nyamannya ruangan kantor karena

melemahnya daya suhu pada unit air conditioner (AC) serta keamanan yang

kurang nyaman karena tidak memiliki satuan keamanan dan CCTV, hal ini

menyebabkan ketidaknyamanan bagi karyawan dalam melakukan aktivitas

pekerjaan mereka sehingga akan berdampak pada kinerja karyawan Kantor PT

Beta Mandiri Wiradana. Sebenarnya sarana lingkungan kerja yang nyaman, rekan

kerja yang mendukung dan tersedianya fasilitas yang memadai akan memberikan

Page 31: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

11

suasana kerja yang nyaman, menyenangkan, kompak dalam bekerja baik atasan

dengan bawahan maupun kekompakan antar karyawan dapat meningkatkan

kinerja karyawan.

Hasil wawancara langsung terhadap beberapa karyawan PT Beta Mandiri

Wiradana terdapat beberapa masalah di fasilitas kerja atau lingkungan fisik yang

dapat menghambat kerja serta kurangnya kesesuaian peletakan fasilitas belum

sesuai dengan tempat kerjanya seperti sebuah kantor yang digunakan karyawan

berukuran 112 m dengan 22 orang di dalamnya serta berbagai macam fasilitas

yang membuat isi kantorpun menjadi sempit.

Fasilitas lingkungan kerja yang terdapat pada kantor PT Beta Mandiri

Wiradana belum menyediakan semua fasilitas kebutuhan karyawan seperti

klinik/ruang kesehatan serta kantin. Sedangkan untuk kualitas, masih terdapat

fasilitas dengan kondisi rusak atau mati. Lingkungan kerja adalah tempat para

karyawan bekerja, lingkungan kerja yang baik dapat menciptakan suasana yang

kondusif, meningkatkan produktivitas, serta hubungan antar karyawan, Dengan

adanya sarana kualitas sedang dan kurang baik perusahaan belum menyediakan

semua fasilitas kebutuhan karyawan tentunya akan berakibat turunnya kinerja

karyawan. Hal ini menjadikan tidaknya kondusif untuk aktifitas perkantoran

seperti ini.

Fasilitas lingkungan kerja disediakan untuk memperlancar dan memudahkan

seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, serta dapat

dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh karyawan, namun koneksi wifi yang

tersedia tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan untuk akses pemberitaan tentang

Page 32: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

12

adanya pembukaan tender baru menjadi kurang, selain itu kebisingan juga terjadi

di lokasi ruangan kerja yang dekat dengan jalan yang dapat mengganggu

konsentrasi, data tersebut merupakan data mengenai kondisi fisik lingkungan

kerja sedangkan kondisi non fisik dapat dilihat dari segi keamanan. Guna menjaga

tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu

diperhatikan adanya keberadaan keamanan. Salah satu upaya untuk menjaga

keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan

(SATPAM). Keamanan di PT Beta Mandiri Wiradana dijaga oleh satpam yang

bertugas secara hanya di waktu malam saja, bahkan hanya memiliki satu orang

satuan petugas keamanan sehingga kurang maximal keamanan di tempat kerja

tersebut.

Harapan bagi semua perusahaan adalah berkembang dan selalu menjadi

lebih baik lagi, dilihat dari segi fasilitas PT Beta Mandiri Wiradana untuk kerja

lapangan hanya memiliki 4 unit mesin las, 1 unit kompresor dan 10 unit tabung

gas. Hal ini membuktikan ketidak sesuaian antara jumlah fasilitas kerja dengan

jumlah karyawan di lapangan yang menjadikan karyawan kurangnya produktif

Berdasarkan pada latar belakang di atas maka pengaruh self efficacy dan

lingkungan kerja pada karyawan PT Beta Mandiri Wiradana sangatlah menarik

untuk diteliti dengan mengaitkan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi

kinerja, yaitu dengan melihat pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja pada

karyawan agar dapat meningkatkan kinerja, sebagaimana diterapkan PT Beta

Mandiri Wiradana. Hal inilah yang mendorong untuk melakukan penelitian

Page 33: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

13

dengan judul “Pengaruh Self Efficacy dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan PT Beta Madiri Wiradana “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perumusan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah self efficacy berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Beta Mandiri

Wiradana?

2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Beta

Mandiri Wiradana?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh antara self efficacy terhadap kinerja karyawan PT Beta

Mandiri Wiradana.

2. Mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT

Beta Mandiri Wiradana.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat serangkaian penelitian yang diadakan pada PT Beta Mandiri Wiradana

adalah :

1. Secara akademis, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu (S1) pada Universitas Lampung.

Page 34: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

14

2. Secara teoritis ilmiah, untuk menerapkan ilmu-ilmu khususnya bidang ekonomi

yang telah diterima selama di bangku kuliah kedalam dunia

praktek.

3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pikiran yang bermanfaat bagi PT Beta Mandiri Wiradana.

Page 35: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

II. TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Self efficacy

Keyakinan diri seseorang ketika akan melakukan suatu hal sangat berperan

penting dalam kehidupan sehari-hari. Besarnya rasa yakin atau optimis dapat

menyelesaikan tugas akan menentukan hasil atau biasa disebut sebagai kinerja

dalam suatu perusahaan.

1. Pengertian Self Efficacy

Menurut Bandura (2000) dalam Noviawati (2016: 3) mendefinisikan self-

efficacy adalah rasa kepercayaan seseorang bahwa ia dapat menunjukkan perilaku

yang dituntut dalam suatu situasi yang spesifik. Self-efficacy lebih mengarah pada

penilaian individu akan kemampuannya. Pentingnya self-efficacy akan

berpengaruh pada usaha yang diperlukan dan pada akhirnya terlihat dari

performance kerja, sedangkan menurut Lunenburg (2011: 1) self-efficacy adalah

keyakinan individu untuk melakukan kegiatan yang spesifik sesuai

kemampuannya.

Menurut Harjono, et al., (2015: 1041) self-efficacy merupakan keyakinan

seorang individu terhadap kemampuan yang dimilikinya dalam mengatur dan

melaksanakan tindakan atau tugas untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan

menurut Zulkosky (2009) dalam Handayani, et al. (2015: 2) self-efficacy adalah

keyakinan seseorang bahwa ia dapat menguasai situasi dan dapat menghasilkan

sesuatu yang positif. Self-efficacy merupakan keyakinan atau kepercayaan

Page 36: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

16

individu mengenai kemampuan dirinya untuk untuk menghasilkan sesuatu dan

mengimplementasi tindakan tersebut pada masa yang akan datang.

Kesimpulan dari banyaknya definisi self-efficacy menurut para ahli adalah

keyakinan seseorang dapat melaksanakan segala sesuatu dengan baik, optimisme

sangat berperan penting dalam sel-efficacy.

2. Indikator self-efficacy

Bandura dalam Lunenburg (2011: 1) menyatakan bahwa self-efficacy

dibedakan atas tiga dimensi, dimensi tersebut adalah:

a. Magnitude (Tingkat)

Dimensi ini mengacu pada tingkat kesulitan tugas yang dipersepsikan berbeda

oleh masing-masing individu. Sebagian menganggap masalah itu sulit, namun

sebagian lain menganggap masalah itu mudah untuk dilakukan. Jika individu

dihadapkan pada tugas-tugas yang disusun menurut tingkat kesulitannya, maka

keyakinan individu akan terbatas pada tugas-tugas yang mudah, sedang, hingga

tugas-tugas yang paling sulit.

b. Generality (Keluasan)

Dimensi ini berkaitan dengan penguasaan individu terhadap bidang atau tugas

pekerjaan. Beberapa pengalaman berangsur-angsur menimbulkan penguasaan

terhadap pengharapan pada bidang tugas atau tingkah laku yang khusus

sedangkan pengalaman lain membangkitkan keyakinan yang meliputi berbagai

tugas.

c. Strength (Kekuatan)

Aspek ini berkaitan dengan tingkat kekuatan atau kemantapan seseorang

terhadap keyakinannya. Tingkat efikasi diri yang lebih rendah mudah

Page 37: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

17

digoyangkan oleh pengalaman-pengalaman yang memperlemahnya, sedangkan

seseorang yang memiliki efikasi diri yang kuat dalam meningkatkan usahanya

meskipun dihadapi dengan pengalaman yang memperlemahnya.

Tiga dimensi menurut Bandura digunakan sebagai indikator pengukuran

dalam penelitian. Level atau tingkat dapat dijadikan sebagai suatu ukuran karena

suatu tugas yang sama akan memberikan tingkat kesulitan yang berbeda terhadap

masing-masing individu. Generality atau keluasan dapat menjadi ukuran selain

level karena tiap individu tidak memiliki penguasaan dalam segala tugas.

Dimensi yang terakhir, strength atau kekuatan dapat menjadi ukuran karena

optimisme tentu memiliki kekuatan yaitu seberapa besar keyakinan seseorang

dalam melaksanakan tugas-tugasnya tersebut.

B. Lingkungan Kerja

Segala sesuatu yang berada disekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi

kinerja karyawan dari rasa nyaman dan aman untuk keefektifitasan dan efesiensi

kerja karyawan

1. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah tempat dimana karyawan melakukan aktifitas

pekerjaannya. Lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman akan memungkinkan

para karyawan untuk dapat bekerja dengan baik dan optimal. Lingkungan kerja

dapat mempengaruhi emosional setiap karyawan. Jika karyawan menyenangi

lingkungan kerja di mana karyawan bekerja, maka karyawan tersebut akan merasa

nyaman dan betah sehingga waktu kerja digunakan secara efektif.

Nitisemito (2000) menyatakan lingkungan kerja merupakan segala sesuatu

yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik dan lain-

Page 38: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

18

lain. Manullang (2000) menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik adalah kondisi

pekerjaan yang menyenangkan terlebih lagi semasa jam kerja akan memperbaiki

moral karyawan dan kesungguhan bekerja. Manajemen lingkungan kerja yang

efektif meliputi lingkungan kerja yang menarik, nyaman, memuaskan dan

memotivasi karyawan sehingga tujuan organisasi dapat mereka lakukan dengan

maksimal (Humphries, 2005). Lingkungan kerja yang positif cenderung lebih

mudah untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas serta

meningkatkan kesejahteraannya sehingga karyawan merasa puas karena karyawan

adalah aset yang paling penting bagi organisasi (O’Neill, 2007).

Kohun (2002) dalam Samson et al. (2015) menyatakan bahwa lingkungan

kerja adalah jumlah hubungan timbal balik yang ada dalam karyawan dan

lingkungan dimana mereka bekerja. Lingkungan kerja menurut Heath (2006),

meliputi lokasi fisik serta lingkungan sekitarnya, perilaku prosedur, kebijakan,

aturan, budaya, sumber daya, hubungan kerja, lokasi kerja, yang semuanya

mempengaruhi cara karyawan dalam melakukan pekerjaan mereka.

2. Indikator – Indikator Lingkungan Kerja

Menurut Tanson (2011) menyatakan ada enam indikator dari lingkungan

kerja, yaitu :

a. Seiri ( Sort )

Menyingkirkan atau membuang semua item yang tidak digunakan lagi dalam

melaksanakan tugas atau aktivitas kayawan di tempat kerja. Jika suatu item

diragukan apakah masih digunakan atau tidak, maka item barang tersebut

perlu disingkirkan dari tempat kerja, atau disimpan di gudang

Page 39: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

19

b. Seiton ( Stabilize )

Mengatur atau menyusun item–item yang diperlukan dalam area kerja,

kemuadia mengidentifikasi dan memberikan label atau tanda, sehingga setiap

orang dapat menemukan item itu secara mudah dan cepat

c. Seiso ( Shine )

Menjaga atau memelihara agar area kerja tetap bersih dan rapi, beberapa

langkah berikut dapat dilakukan :

1. Tentukan the Shine target : keselamatan dan keamanan kerja, laporkan

kondisi yang tidak aman, bersihkan lantai, tempatkan alat–alat pada

shadow board, dan lain-lain.

2. Tentukan jadwal untuk melaksanakan housekeeping dan penanggung

jawabnya.

3. Buat prosedur unuk melaksanakan proses shine harian secara terus

menerus

4. Tetapkan periode inspeksi secara regular untuk mempertahankan

kontinuitas shine targets untuk peralatan, mesin-mesin, komputer, furnitur,

dan lain-lain.

d. Seiketsu ( Standardize )

Menstandardisasikan atau menciptakan konsistensi dari implementasi S1

(sort) S2 (stabilize), dan S3 (shine). Hal ini berarti mengerjakan sesuatu yang

benar dengan cara yang benar setiap waktu.

e. Shitsuke ( Sustain )

Menjamin keberhasilan dan kontinuitas program 6S sebagai suatu disiplin,

Page 40: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

20

f. Safety

Memberikan karyawan suatu praktik kerja yang aman dan prosedur-prosedur

yang mempertahankan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) untuk mencegah

terjadinya kecelakaan kerja (zero incidents).

C. Kinerja

Kinerja memiliki pengertian menurut banyak ahli meskipun dari banyak

pengertian memiliki inti yang sama yaitu hasil kerja.

1. Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Koopmans, et al. (2014) kinerja adalah ukuran dari hasil yang

relevan berdasarkan penelitian dalam pengaturan kerja. Penilaian kinerja

difokuskan baik dalam ukuran objektif yaitu dari produktivitas kerja seperti

absensi, jumlah tindakan tertentu ataupun output yang dipelihara dan berada

dalam catatan organisasi ataupun dalam penilaian subjektif yaitu dari kuantitas

dan kualitas pekerjaan dari masing masing karyawan. Dikatakan juga

bahwasannya kinerja adalah tindakan terukur, baik perilaku dan hasil bahwa

karyawan terlibat ataupun berkontribusi dalam tujuan organisasi. Menurut Jyoti

dan Kour (2015) kinerja tugas mencakup semua prilaku dan aktivitas karyawan

yang harus dilakukan secara resmi dalam proses kerja dan mengacu pada

pengetahuan serta fakta tentang prinsip-prinsip yang berkaitan dengan kinerja

kerja.

Priansa (2014) kinerja dalam bahasa Inggris disebut dengan job

performance atau actual performance atau level of performance, yang merupakan

tingkat keberhasilan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja bukan

merupakan karakteristik individu seperti bakat atau kemampuan, yaitu merupakan

Page 41: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

21

perwujudan dari bakat atau kemampuan itu sendiri. Kinerja adalah perwujudan

dari kemampuan dalam bentuk karya nyata yang merupakan hasil kerja yang

dicapai karyawan dalam mengembang tugas dan pekerjaan yang berasal dari

perusahaan. Robbins (2006) dalam Munisamy (2013) yang menyatakan bahwa

kualitas kerja yang baik dapat meningkatkan produktivitas organisasi, di mana

kualitas dapat dilihat dari kemampuan, keterampilan dan pengetahuan karyawan

dalam bekerja.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun

kuantitas yang dicapai pada periode waktu dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan dan hasil kerjanya sesuai dengan yang

diharapkan oleh organisasi, melalui kriteria yang ada pada kinerja seorang

karyawan dalam organisasi tersebut.

2. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

Prawiro sentono (2008) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil kerja

yang dicapai seseorang atau sekelompok orang di dalam organisasi. Hasil kerja

tersebut diperoleh karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan di perusahaan. Terdapat 4 faktor yang dapat mempengaruhi kinerja

karyawan, antara lain:

a. Efektifitas dan efisiensi

Efektifsitas sendiri merupakan suatu kemampuan untuk memilih tujuan

yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan. Efisien merupakan suatu kemampuan untuk menyelesaikan

pekerjaan dengan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Page 42: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

22

b. Otoritas

Otoritas adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah dalam suatu

organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi kepada anggota

yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai dengan

kontribusinya.

c. Disiplin

Disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan yang berlaku, jadi disiplin

karyawan adalah kegiatan karyawan yang bersangkutan harus sesuai dengan

perjanjian kerja organisasi dimana dia bekerja.

d. Inisiatif

Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam membentuk

ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.

3. Indikator – Indikator Kinerja

Menurut Koopmans, et al. (2014) terdapat 3 indikator yang dapat digunakan

untuk mengukur kinerja, yaitu:

a. Kinerja tugas

Dimensi ini mengukur kecakapan atau kompetensi seseorang terkait tugas

utama mereka. Contohnya kuantitas, kualitas dan pengetahuan tentang

pekerjaan.

b. Kinerja kontekstual

Dimensi mengukur perilaku yang mendukung lingkungan organisasi,

lingkungan sosial dan lingkungan psikologis tempat mereka bekerja.

Contohnya mengerjakan tugas tambahan, kemampuan berkomunikasi dan

melatih pekerja baru.

Page 43: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

23

c. Perilaku kerja kontraproduktif

Dimensi ini merupaka perilaku yang menganggu dan dapat membahayakan

perusahaan. Contohnya absen, mencuri di tempat kerja, penyalahgunaan

jabatan dan tidak mengerjakan tugas.

Robbins (2006) mengatakan bahwa ada beberapa indikator yang dapat

digunakan dalam melakukan penilaian individu terhadap kinerja karyawan di

suatu organisasi, antara lain:

a. Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan

yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan

kemampuan karyawan.

b. Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah

unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

c. Ketepatan waktu

Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan,

dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan

waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

d. Efektivitas

Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang,

teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari

setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

Page 44: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

24

D. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul penelitian Hasil Penelitian

1 Tims, et al.,

(2014)

Daily job crafting and the

self-Efficacy–performance

relationship

Penelitian ini menunjukkan

bahwa self-efficacy sehari-

hari memiliki hubungan

positif dan signifikan

terhadap kinerja sehari-hari

dengan nilai signifikan (γ =

0.21, p < 0.01).

2 Samson, et al.

(2015)

Effect of Workplace on the

Performanceof Commercial

Bank Employees in Nakuru

Town.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

lingkungan kerja fisik tidak

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja

karyawan sedangkan

lingkungan kerja

psikososial berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

3 Koopmans, et

al. (2014)

Construct Validity of the

Individual Work

Performance Quistionnaire

Penelitian ini membahas

tentang validitas Individual

Work Performance

Quistionnaire (IWPQ).

Penelitian dilakukan pada

1.424 karyawan dari

berbagai sector pekerjaan

di Belanda. IWPQ

mengindikasikan gagasan

validitas yang dapat

diterima. Peneliti diberikan

sebuah instrumen

pengukuran kinerja yang

valid dan reliabel dan juga

dapat digunakan untuk

karyawan dengan sektor

pekerjaan yang berbeda.

E. Rerangka Pemikiran

Self Efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa ia dapat menguasai situasi

dan dapat menghasilkan sesuatu yang positif, Menurut Bandura (1977) dalam

Lunenburg (2011) yaitu;

Page 45: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

25

1. Magnitude (Tingkat)

2. Generality (Keluasan)

3. Strenght (Kekuatan)

Lingkungan kerja adalah jumlah hubungan timbal balik yang ada dalam

karyawan dan lingkungan dimana mereka bekerja. Tanson (2017) menyatakan ada

dua indikator dari lingkungan kerja, yaitu :

1. Seiri ( Sort )

2. Seiton ( Stabilize )

3. Seiso ( Shine )

4. Seiketsu ( Standardize )

5. Shitsuke ( Sustain )

6. Safety

Koopmans, et al. (2014) bahwa kinerja (performance) adalah ukuran hasil

yang relevan dari prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh

seorang karyawan. Hal tersebut serupa dengan Sedarmayanti (2009) yang

menyatakan bahwa kinerja merupakan terjemahan dari performance, yang berarti

prestasi kerja, hasil kerja, pencapaiaan kerja, unjuk kerja atau penampilan kerja.

Koopmans, et al. (2014) mengemukakan indikator-indikator kinerja sebagai

berikut :

a. Kinerja tugas

b. Kinerja kontekstual

c. Perilaku kerja kontraproduktif

Page 46: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

26

Adapun kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2.1.Rerangka Pemikiran.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

masih perlu diuji kebenarannya melalui penelitian, hipotesis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

H1 = Self Efficacy memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT Beta

Mandiri Wiradana.

H2 = Lingkungan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT

Beta Mandiri Wiradana

Self Efficacy (X1)

1. Magnitude (Tingkat)

2. Generality (Keluasan)

3. Strenght (kekuatan)

Bandura (1977) dalam

Lunenburg (2011)

Lingkungan Kerja (X2)

1. Seiri ( Sort )

2. Seiton ( Stabilize )

3. Seiso ( Shine )

4. Seiketsu ( Standardize )

5. Shitsuke ( Sustain )

6. Safety

Tanson (2011)

Kinerja (Y)

1. Kinerja tugas

2. Kinerja kontekstual

3. Perilaku kerja

kontraproduktif

Koopmans, et al. (2014)

H1

H2

Page 47: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek Penelitian

Penelitian ini akan mengambil sampel dari karyawan PT Beta Mandiri

Wiradana. Objek penelitian ini difokuskan pada self efficacy, lingkungan kerja

dan kinerja karyawan.

B. Sumber Data

1. Data primer

Adalah informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang

berkaitan dengan variabel penelitian yang diteliti, Sekaran (2006: 60).

Berdasarkan sifatnya, data primer dibagi menjadi dua macam yaitu:

a. Data kualitatif

Bersifat tidak terstruktur sehingga variasi data dari sumbernya mungkin sangat

beragam, hal ini disebabkan karena para karyawan yang terlibat dalam

penelitian diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapat. Data ini diperoleh

dari PT Beta Mandiri Wiradana seperti gambaran umum, hasil kuesioner dan

data lainnya yang menunjang penelitian ini

Page 48: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

28

b. Data kuantitatif

Bersifat terstruktur sehingga mudah dibaca peneliti. Data kuantitatif yaitu data

yang dapat dihitung berupa angka-angka yang diperoleh langsung dari PT Beta

Mandiri Wiradana seperti jumlah karyawan, absensi karyawan, dan data-data

lainnya yang menunjang penelitian

2. Data sekunder

Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber yang telah

adaatau dari penelitian sebelumnya, seperti dari web, internet, catatan atau

dokumentasi perusahaan, dan studi kepustakaan terkait dengan topik penelitian.

Data sekunder dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Data internal

Data internal yaitu data yang sifatnya intern atau dari dalam perusahaan

yang bersangkutan.

b. Data eksternal

Data eksternal yaitu data yang sifatnya eksternal atau data yang

telahdisediakan oleh pihak tertentu diluar perusahaan.

C. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Terdapat beberapa metode dalam pengumpulan data untuk

penelitian, berikut ini adalah dua cara yang digunakan oleh peneliti untuk

memperoleh informasi yang diperlukan peneliti, yaitu:

Page 49: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

29

1. Kuesioner (Angket)

Menurut Sakaran (2006: 82), kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis

yang dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden. Menggunakan

alternatif jawaban yang sama untuk berbagai macam pertanyaan membuat

responden dapat memberikan jawaban terhadap berbagai macam pertanyaan

dalam waktu yang relatif singkat. Penyebaran kuesioner ini merupakan

mekanisme pengumpulan data yang efisien, karena kuesioner dapat dibagikan

langsung, disuratkan, ataupun disebarkan melalui email kepada responden.

Pengukuran kuesioner pada penelitian ini menggunakan skala likert, skor yang

diberikan pada setiap jawaban responden adalah:

Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1

Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2

Jawaban Netral (N) diberi skor 3

Jawaban Setuju (S) di beri skor 4

Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi skor 5

2. Studi Kepustakaan

Kegiatan pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian

terdahulu yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, literatur-literatur, serta publikasi-

publikasi lain yang dapat dijadikan sumber penelitian.

D. Populasi

Populasi adalah kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi

hasil dari penelitian. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Page 50: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

30

Arikunto (2010) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan objek

penelitian. Dengan demikian penelitian ini menggunakan variabel self efficacy

yang melibatkan semua karyawan karyawan PT beta Mandri Wiradana sebanyak

113 orang.

D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian merupakan salah satu hal terpenting dalam setiap

penelitian, variabel penelitian ditentukan berdasarkan masalah yang ada di

lapangan setelah survey dilakukan. Penjelasan ini mengenai variabel penelitian

dan definisi operasional variabel sebai berikut :

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Bebas ( independent variabel )

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan

timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah self efficacy dan lingkungan kerja.

b. Variabel terikat ( dependent variabel )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel

bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja

karyawan.

2. Definisi Operasional Variabel

Nazir (2009) menyatakan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi

yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti

atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional

Page 51: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

31

yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Berikut definisi operasional

dan pengukuran variabel yang disajikan dalam bentuk tabel :

Tabel 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

Self Efficacy

(X1)

Self efficacy adalah rasa

kepercayaan seseorang

bahwa ia dapat

menunjukkan perilaku yang

dituntut dalam suatu situasi

yang spesifik

Bandura (1977) dalam

Lunenburg (2011)

4. Tingkat (Magnitude )

5. Keluasan

(Generality)

6. Kekuatan ( Strenght )

1= STS

2= TS

3= N

4= S

5= SS

Sekaran

(2006)

Lingkungan

Kerja (X2)

Lingkungan kerja adalah

jumlah hubungan timbal

balik yang ada dalam

karyawan dan lingkungan

tempat mereka bekerja.

(Kaswan 2017)

a. Seiri ( Sort )

b. Seiton ( Stabilize )

c. Seiso ( Shine )

d. Seiketsu

(Standardiz )

e. Shitsuke ( Sustain )

f. Safety

1 =STS

2 = TS

3 = N

4 = S

5 = SS

Sekaran

(2006)

Kinerja

Karyawan

(Y)

Kinerja adalah ukuran hasil

yang relevan dari prestasi

kerja atau

prestasi sesungguhnya

yang dicapai oleh seorang

pegawai.

(Koopmans, et al., 2014)

a. Kinerja tugas

b. Kinerja kontekstual

c. Perilaku kerja

kontraproduktif

1 =STS

2 = TS

3 = N

4 = S

5 = SS

Sekaran

(2006)

F. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian adalah uji pendahuluan yang berguna

untuk mengetahui validitas dan reliabilitas data yang diperoleh dari tiap item

kuesioner yang diisi oleh responden. Metode kuantitatif yang digunakan dalam

penelitian ini diharapkan akan mendapat hasil pengukuran yang akurat tentang

Page 52: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

32

respon dari responden, sehingga data yang berbentuk angka dapat diolah dengan

mengunakan metode statistik.

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya sebuah

kuesioner. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,

2007). Teknik uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis faktor dengan bantuan software SPSS yang digunakan untuk mengukur

tingkat intrakolerasi antar variabel yang dapat atau tidaknya dilakukan analisis

faktor menggunakan Kaise-Mayer-Olin Measure of Sampling Adequecy (KMO

MSA), apabila nilai KMO MSA lebih besar dari 0,5 maka proses analisis dapat

dilanjutkan. Validitas suatu butir kuesioner dapat diketahui jika nilai factor

loading > 0,5, apabila terdapat nilai factor loading kecil maka harus dikeluarkan

begitu seterusnya sampai tidak ada lagi nilai factor loading yang kurang dari 0,5.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu alat ukur untuk mengetahui sejauh mana alat ukur

dapat diandalkan secara konsisten. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila alat

ukur memberikan hasil yang sama atau tidak berubah-ubah sekalipun pengukuran

dilakukan berulang-ulang. Penghitungan reliabilitas dilakukan dengan

menggunakan program statistik SPSS dan uji reliabilitas menggunakan

teknik pengukuran Chronbach Alpha, hasil pengujian dapat dikatakan reliabel

apabila Chronbach Alpha > 0,6 yaitu:

Page 53: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

33

(

) (

)

Keterangan:

Rii = reliabilitas instrumen

K = jumlah butir pertanyaan

Σσ2 = jumlah varian butir

σ = varian total

Uji reliabilitas diukur dengan kriteria berikut:

1. Apabila r ii > r tabel maka instrumen dapat dinyatakan reliabel.

2. Apabila r ii < r tabel maka instrumen dapat dinyatakan tidak reliabel.

3. Uji Normalitas

Menurut Sugiyono (2005) uji normalitas merupakan uji yang

mengemukakan bahwa statistik parametris mensyaratkan bahwa setiap variabel

yang akan dianalisis harus berdistribusi normal, untuk itu sebelum pengujian

hipotesis dilakukan maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Uji

normalitas dilakukan pada kedua variabel yang akan diteliti dan distribusi normal

jika sigma > 0,05.

G. Metode Analisis

1. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian merupakan analisis yang dilakukan berdasarkan

hasil penelitian yang digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku secara

umum.

Page 54: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

34

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif ini digunakan untuk mengetahui pengaruh self efficacy

dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Beta Mandiri Wiradana.

dengan menggunakan rumus analisis regresi linier berganda dengan rumus

sebagai berikut:

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + e

Keterangan:

Y : Kinerja karyawan

X1 : Self Efficacy

X2 : Lingkungan kerja

a0 : Konstanta

β1 : Koofisien X1

β2 : Koofisien X2

e : Error

H. Pengujian Hipotesis

Hipotesis berfungsi untuk memberi suatu pernyataan berupa dugaan tentang

hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam penelitian. Secara umum

hipotesis dapat diuji dengan dua cara, yaitu mencocokkan dengan fakta, atau

dengan mempelajari konsistensi logis (Nazir, 2009). Metode pengujian terhadap

hipotesis yang diajukan, dilakukan pengujian secara parsial (uji t).

1. Uji t (Parsial)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui secara parsial variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dikatakan

berpengaruh signifikan apabila sig < α (0,05), dengan kriteruia pengujian sebagai

berikut:

Page 55: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

35

Jika thitung > ttabel (0,05), maka hipotesis dapat didukung.

Jika thitung < ttabel (0,05), maka hipotesis tidak dapat didukung.

Rumus t dapat dihitung dengan rumus berikut :

Keterangan:

b : koefisien regresi variabel independen

σb : standar deviasi koefisien regresi variabel independen

Hasil uji t dapat dilihat pada Output Coefficient dari hasil analisis regresi

berganda.

Page 56: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

60

V. SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai

pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Beta

Mandiri Wiradana maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung

hipotesis yang diajukan yaitu:

1. Self efficacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT

Beta Mandiri Wiradana, maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi self

efficacy yang dimiliki karyawan akan semakin meningkatkan kinerja karyawan

di PT Beta Mandiri Wiradana

2. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan PT Beta Mandiri Wiradana, maka dapat disimpulkan bahwa semakin

baik lingkungan kerja yang dimiliki karyawan makan akan semakin tinggi

kinerja karyawan tersebut.

B. Saran

Setelah peneliti melakukan penelitian serta telah menarik kesimpulan, maka

peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

Page 57: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

61

1. Karyawan PT Beta Mandiri Wiradana sebaiknya percaya dan yakin akan

kemampuan diri agar dapat menyelesaikan tugas tanpa ragu dan efisien.

2. PT Beta Mandiri Wiradana harus lebih memperhatikan fasilitas kerja serta

lingkungan kerja agar karyawan dapat melakukan aktifitasnya dengan nyaman.

3. Karyawan PT Beta Mandiri Wiradana harus bisa mengatur rencana kerja agar

dapat selesai tepat waktu sehingga meningkatkan kinerja karyawan.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner yaitu

terkadang jawaban yang diberikan oleh responden tidak menunjukkan keadaan

yang sesungguhnya.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang dipakai dalam

penelitian ini hanya terdiri dari variabel self-efficacy dan lingkungan kerja,

sedangkan masih banyak faktor lain yang dapat memengaruhi kinerja

karyawan.

Page 58: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

DAFTAR PUSTAKA

Armansyah (2016)Pengaruh Human relation dan lingkungan kerja terhadap

Disiplin kerja Pegawai Dinas Marga provinsi Lampung

Defi Ayu Damayati (2017) Pengaruh Disiplin kerja dan Lingkun gan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan PT XXX

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BP

Universitas Diponogoro, Semarang.

Handako. T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya

ManusiaYogyakarta: BPFE.

Hartati, Nani. 2007. Skripsi: Pengaruh Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Pegawai Perum Pegadaian Kanwil XI. Bandung.

Hasibuan H. Malayu S.P, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Humphries, M. (2005). Quantifying occupant comfort: Are combined indices of the

indoor environment practicable? Building Research and Information, 33(4), 317-

325.

Page 59: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

Kaswan ( 2017 ), psikologi industri dan organisasi,penerbit CV ALFABET, Bandung

Koopmans, L., Bernaards, C.M., Hildebrandt, V.H., Buuren, S. van, Beek, A.J. van

der, Vet, H.C.W. de. Improving the Individual Work Performance

Questionnaire using Rasch analysis. Journal of Applied Measurement: 2014,

15(2), 160-175.

Manullang, Marihot. 2000. Manajemen personalia. Cetakan kedua. Yogyakarta :

Penerbit Gajah Mada University Press.

Maria tims, Arnold B, Bakker, Danntje Dekers , daily job crafting and the self efficacy

– performance relationship

Nitisemito, Alek. S. 2000. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia. Bogor.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor

Prawirosentono, Suyadi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja

Karyawan. Yogyakarta: BPFE.

Priansa, Donni Juni. 2014. Perencanaan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia.

Bandung: Alfabeta.

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi , Jakarta: Salemba Empat.

Samson, Gitahi N., Waiganjo, Maina., Koima, Joel. 2015. Effect of Workplace

Environment on the Performance of Commercial Banks Employees in Nakuru

Town. International Journal of Managerial Studies and Research (IJMSR)

Volume 3, Issue 12, December 2015, PP 76-89.

Sastrohadirwiryo, B.Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Page 60: PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA …digilib.unila.ac.id/32737/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengaruh self efficacy dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Penerbit Mandar

Maju. Bandung.

Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Penerbit

Mandar Maju. Bandung.

Sedarmayanti. 2001. Manajemen Perkantoran Modern. Bandung: Mandar Maju

Sekaran, Uma. 2006. Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4 Buku 2. Jakarta: Salemba

Empat

Sekaran, Uma. 2007. Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4 Buku 1. Jakarta: Salemba

Empat.

Sugiono, 2013 Metode penelitian menggunakan pengumpulan data, book of lecture

IPB bandung 3904-3043

Toni Munandar (2017) Pengaruh Karakteristik dan Lingkungan Kerja terhadap

Kinerja PegawaiI PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI LAMPUNG AREA

TANJUNG KARANG

Vincensia Tanson (2011) Implementasi 6S di CV. Pandanus Internusa

Wu, M. Y., &amp; Lee, Y. R. 2011. The effects of internal marketing, job satisfaction

and service attitude on job performance among high- tech firm. African Journal

of Business Management.