Upload
nguyentu
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH SALINITAS TERHADAP KONSUMSI OKSIGEN PADA JUVENIL
GURAME (Osphronemus gouramy) SKALA LABORATORIUM
ENTA HERI YURISMA
1508 100 066
Dosen Pembimbing
Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si
19651213 199002 2 001
Dr. Ir. Gunanti Mahasri, M.Si
19600912 198603 2 001
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2013
TUGAS AKHIR – SB091351
*LATAR BELAKANG
LKO
ENERGI METABOLIK
SEBAGAI PROSES
METABOLISME
Claireaux et al (1999)
Gracia-Lopez et al (2006)
SALINITAS YANG TINGGI
MENYEBABKAN LKO
MENINGKAT
PERMASALAHAN
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
konsumsi oksigen juvenile gurame (O. gouramy) yang
dipelihara dengan salinitas yang berbeda.
BATASAN MASALAH
Ikan gurame (O. gouramy) yang dipelihara berumur juvenil
berukuran sekitar 6-10 cm dan dipelihara selama satu bulan.
Konsumsi oksigen ikan gurami di ukur dengan nilai LKO (Laju
Konsumsi Oksigen).
Variasi salinitas yang digunakan berasal dari uji pendahuluan
median lethal salinity (MLS) sebanyak empat variasi di bawah
MLS.
TUJUAN
Mengetahui dan membandingkan konsumsi oksigen
juvenil gurame (O. gouramy) yang dipelihara dengan
variasi salinitas yang berbeda.
Mengetahui pengaruh perbedaan salinitas terhadap
kelangsungan hidup juvenil gurame (O. Gouramy).
MANFAAT
*Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini
adalah sebagai informasi awal tentang
bagaimana konsumsi oksigen gurame (O
gouramy) yang dipelihara dengan salinitas
berbeda sehingga diharapkan ikan gurame
(O gouramy) dapat dibudidayakan pada
skala pertambakan bersalinitas sedang
dalam rangka diversifikasi spesies budidaya
perikanan air payau
METODOLOGI
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
NOVEMBER – DESEMBER 2012
CARA KERJA
Persiapan Uji
pendahuluhan Uji
sebenarnya Analisis data
Laboratorium zoologi biologi
ITS
PERSIAPAN
BENIH UKURAN 6- 10 CM
diaklimasi
penyiponan
Di tambah
air
Ikan hasil aklimasi
Ad libitum
Uji pendahuluhan
Uji sebenarnya
UJI PENDAHULUHAN
Dinaikan
salinitasnya
Penaikan salinitas yang dilakukan pada keempat
akuarium masing-masing sebanyak 1 ‰/hari, 2 ‰/hari,
3 ‰/hari, dan 4 ‰/hari , penaikan ini hingga semua
ikan mati (Dewi, 2006; Imsland et al., 2001; Imasland
et al.., 2010; Lemarie et al., 2004; )
Penyajian data dilakukan dengan
grafik dimana sumbu Y mewakili
mortalitas (%) dan sumbu X
mewakili salinitas (‰) sehingga
nantinya diperoleh 4 kurva yang
masing-masing mewakili 4 akuarium
kemudian dicari MLS-nya
Di Isi Air dan
Diberi Aerator
20 ikan Tiap
Aquarium
Hasil
Dipindahkan ke 12 akuarium (4 perlakuan, 3 pengulangan) yang telah berisi airdengan slinitas berbeda beda setiap
aquarium
400 ikan stok
Kontrol (4‰) Perlakuan 1(8‰) Perlakuan 2(12‰) Perlakuan3(16‰)
Dilakukan uji laju konsumsi oksigen pada hari ke-7
4 ekor ikan dipindahkan ke aquarium lain dan dipuasakan pada hari ke-6
Dipajankan dan diberi pakan secara ad libitum selama 5 hari
OC=V X (DOo-DOt)
W X T
OC = tingkat konsumsi oksigen (mgO2/g/jam)
V = volume air dalam wadah (L)
DO0 = konsentrasi oksigen terlarut pada awal pengamatan (mg/L)
DOt = konsentrasi oksigen terlarut pada waktu t (mg/L)
W = berat ikan uji (g)
T = periode pengamatan (jam)
Anggoro (1992) dalam
Rusdi dan Karim (2006)
konsomsi oksigen ikan gurami dapat dihitung dan digambarkan dengan
LKO (Laju Konsumsi Oksigen), karena LKO dapat digunakan untuk
menentukan berapa banyak energi metabolik yang dibutuhkan untuk
proses metabolisme (Gracia-Lopez et al., 2006).
Laju konsumsi oksigen dihitung
berdasarkan rumus :
Salinitas Ulangan BI (gr) DO0 (mg/L) DOt (mg/L) OC (mgO2/g/h) Re-rata
O‰ 1
2
3
X‰ 1
2
3
Y‰ 1
2
3
Z‰ 1
2
3
Keterangan :
0‰ = salinitas air tawar (kontrol)
X‰ = salinitas air payau (taraf hiperosmotik)
Y‰ = salinitas air payau (taraf isosmotik)
Z‰ = salinitas air laut (taraf hiposmotik)
BI = berat ikan (gr)
DO0 = konsentrasi oksigen terlarut pada awal pengamatan (mg/L)
DOt = konsentrasi oksigen terlarut pada waktu t (mg/L)
OC = tingkat konsumsi oksigen (mgO2/g/jam)
TABEL PENGAMATAN KONSUMSI OKSIGEN
OC=V X (DOo-DOt)
W X T
Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) menggunakan satu faktor yaitu 4 variasi
salinitas dengan 3x pengulangan sehingga ada sebanyak
12 satuan percobaan.
Data yang diperoleh selanjutnya diuji signifikansinya
menggunakan analysis of variance (ANOVA) pada taraf
kepercayaan 95%. Jika ada perbedaan nyata (P<0,05)
maka dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf
kepercayaan 95% untuk mengetahui dimanakah letak
signifikansi data. Uji ANOVA dan Tukey dilakukan
menggunakan software MINITAB® 14
Analisa Data
Keterangan: Huruf yang berbeda pada tiap kolom menunjukkan bahwa angka tersebut berbeda
nyata secara signifikan (P<0.05) berdasarkan uji ANOVA one-way dengan tingkat kepercayaan
95%.
Laju konsumsi oksigen juvenii gurami (Osphronemus
gouramy) pada tiap perlakuan
Salinitas Rataan Laju Konsumsi Oksigen (mgO2/g/h)
Kontrol (4‰) 0,21435 a
8‰ 0,323575 ab
12‰ 0,384775 b
16‰ 0,571875 c
RATA RATA PARAMETER AIR
PERLAKUAN pH Doo (mg/L) Suhu (0C)
KONTROL 1 7 6,1 27,3
SALINITAS 8 ‰ 8 6,2 27,3
SALINITAS 12 ‰ 8 6,29 27,2
SALINITAS 16 ‰ 8 6,39 27,3
PARAMETER FISIK PERLAKUAN
Rata-rata kualitas air harian tiap perlakuan salinitas pada juvenil
gurame (O.gouramy) selama penelitian
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah
LKO juvenile gurame yang dipelihara pada salinitas
yang berbeda selama 28 hari menunjukkan adanya
perbedaan nyata sehingga dapat dikatakan bahwa
gurame dapat beradaptasi dengan baik di salinitas
yang lebih tinggi dari pada salinitas tawar. Serta
didapat salinitas yang baik dan mempunyai nilai
LKOnya yaitu pada salinitas 8‰ dengan nilai LKO
0,323575 mgO2/g/h.
SARAN Saran untuk penelitian lanjutan antara lain :
Penelitian lanjutan mengenai padat tebar, variasi
pakan (perbandingan pakan alami dengan pakan
buatan) untuk mengetahui pertumbuhan ikan gurame
(Osphronemus gouramy) dengan rekayasa salinitas.
Perlu dilakukan uji kualitas fenotip maupun genotip
bibit unggul ikan gurame (Osphronemus gouramy)
tahan salinitas tinggi hasil rekayasa salinitas ke dalam
media tambak secara in situ (di skala pertambakan).
Daftar Pustaka
Minjoyo. H, Prihaningrum. A, and Istikomah. 2008. Pembesaran Bawal Bintang (Trachinotus blochii,
Lacepede) Dengan Padat Tebar Berbeda di Karamba Jaring Apung. Diakses dari
www.jurnal.pdii.lipi.go.id pada 15 Juli 2011
Amry. K. dan Khairuman. 2002. Menanggulangi Penyakiit Pada Ikan Mas dan Koi. Agromedia Pustaka:
Jakarta.
Kumlu, M., O.T. Eroldogan, and B. Saglamtimur. 2001. The effect of salinity and added substrates on
growth and survival of Metapenaeus monoceros (Decapoda : Penaeidae) post-larvae.
Aquaculture, 196 : 177-188.
Villarreal, H. A. Hernandez-Llamas and R. Hewitt. 2003. Effect of salinity, survival and oxygen
consumption of juvenil brown shrimp, Farfantepenaeus californiensis (Holmes). Aqua. Res.,
34: 187-193
Gilles. M. I. and Ch. Jeanjaux. 1979. Osmoregulasi and Ecology in Media of Fluctuating Salinity. In
Mechanism of Osmoregulasi in Animals. John Willey and Sons. Toronto. Canada. P: 581-608
Gracia-Lopez, A., Rosas-Vázquez, C., dan Brito-Pérez, R. 2006. Effects of Salinity on Physiological
Conditions in Juvenile Common Snook (Centropomus undecimalis). Comparative Biochemistry
and Physiology, Part A 340-345.
Karim, M. Yusri dan Syahrul. 2006. Konsumsi Oksigen Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada Berbagai
Salinitas Media. FKIP UNHAS, Makassar
Zonneveld, N., E.A. Huisman, dan J.H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Rusdi. I, and Karim. M.Y. 2006. Salinitas Optimum bagi Sintasan dan Pertumbuhan Crablet Kepiting
Bakau (Scylla paramamosain). Jurnal Sains & Teknologi, Vol. 6 No.3: 149-157 j
Lemarie. G, Baroiller. J.F, Clota. F, Lazard. J, and Dosdat. A. 2004. A Simple Test To Estimate The
Salinity Resistance Of Fish With Specific Application To O. niloticus and S. melanotheron. Aquaculture,
Vol. 240: 575 – 587
Imsland. A.K, Gústavsson. A, Gunnarsson. S, Foss. A, Árnason. J, Arnarson. I, Jónsson. A.F, Smáradóttir.
H, and Thorarensen. H. 2008. Effects Of Reduced Salinities On Growth, Feed Conversion Efficiency And
Blood Physiology Of Juvenile Atlantic Halibut (Hippoglossus hippoglossus L.). Aquaculture, Vol. 274, pp.
254-259
Kadarini, Tutik. 2009. Pengaruh Salinitas dan Kalsium terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Benih Ikan
Balashark (Balanthiocheilus melanopterus). IPB, Bogor.