55
PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Industri Perbankan) Tesis Oleh : Deni Wahyudi PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

  • Upload
    others

  • View
    50

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP

PROFITABILITAS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi pada Industri Perbankan)

Tesis

Oleh :

Deni Wahyudi

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

i

THE EFFECT OF CREDIT RISK, LIQUIDITY RISK ON

PROFITABILITY WITH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

AS A MODERATION VARIABLE

ABSTRACK

Deni Wahyudi

Banks in carrying out their business activities cannot be separated from potential

risks, including credit risk and liquidity risk. If the risk is not managed properly, it

can have an impact on the decline in company income. One way to minimize risk

exposure is to apply the principles of good corporate governance.

This study is to determine whether credit risk affects negative on profitability,

whether liquidity risk affects positive on profitability and to determine whether

good corporate governance can moderate the effect of credit risk and liquidity risk

on profitability. The sample of this study is a bank categorized as BOOK 3 and 4.

This study was conducted with multiple linear regression techniques.

The research results that credit risk does not affect profitability, liquidity risk

affects positive on profitability and good corporate governance is not a

moderating variable and is not able to moderate the influence of credit risk and

liquidity risk on profitability.

Keywords : Credit Risk, Liquidity Risk, Profitabilitas, Good Corporate

Governance, Non Performing Loan, Loan To Deposit Ratio.

Page 3: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

ii

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP

PROFITABILITAS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

ABSTRAK

Deni Wahyudi

Bank dalam menjalankan kegiatan bisnisnya tidak terlepas dari potensi risiko

antara lain risiko kredit dan risiko likuiditas. Apabila risiko tersebut tidak dikelola

dengan baik maka dapat berdampak pada menurunnya pendapatan perusahaan.

Adapun salah satu cara untuk meminimalisir eksposur risiko tersebut adalah

dengan menerapkan prinsip good corporate governance.

Penelitian ini untuk mengetahui apakah risiko kredit berpengaruh negative

terhadap profitabilitas, apakah risiko likuiditas berpengaruh positive terhadap

profitabilitas dan untuk mengetahui apakah good corporate governance dapat

memoderasi pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas.

Sampel penelitian ini adalah Bank berkategori BUKU 3 dan 4 Penelitian ini

dilakukan dengan teknik regresi linier berganda.

Adapun penelitian ini menghasilkan bahwa risiko kredit tidak berpengaruh

terhadap profitabilitas, risiko likuiditas berpengaruh positive terhadap

profitabilitas dan good corporate governance bukan sebagai variabel moderasi dan

tidak mampu memoderasi pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap

profitabilitas.

Kata kunci : Risiko Kredit, Risiko Likuiditas, Profitabilitas, Good Corporate

Governance, Non Performing Loan, Loan To Deposit Ratio.

Page 4: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

iii

PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP

PROFITABILITAS DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi pada Industri Perbankan)

Oleh

Deni Wahyudi

(Tesis)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER MANAJEMEN

Pada

Program Pascasarjana Magister Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas
Page 6: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas
Page 7: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas
Page 8: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, Lampung, pada tanggal 25 Desember

tahun 1993, sebagai anak ke tiga dari tiga bersaudara, pasangan Bapak H. Lihan

A. Husin, S.E dan Ibu Hj. Herniwati, S.E.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah SD Negeri 1 Beringin Raya

Bandar Lampung (2005), SMP N 9 Bandar Lampung ( 2008 ), SMA YP UNILA

Bandar Lampung (2011 ) dan memperoleh gelar Sarjana di Universitas Lampung

(2015).

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2015.

Page 9: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

viii

MOTTO

“ Ketika tidak bisa menjadi yang terbaik, jadikanlah dirimu seseorang yang diperhitungkan dan dipertimbangkan, kelak orang lain akan menghargai dan

tidak akan meremehkanmu”

- Deni Wahyudi -

Jika ragu dalam melakukan sesuatu, sebaiknya tanya kepada diri sendiri, apa yang kita inginkan esok hari dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya”

- Jonh Lubbock –

“Tak seorangpun pernah dihormati karena apa yang dia terima. kehormatan adalah penghargaan bagi orang yang telah memberikan sesuatu yang berarti”

- Calvin Coolidge -

Page 10: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

ix

PERSEMBAHAN

Segala puja dan puji hanya bagi Allah SWT. atas Rahmat, Hidayah dan Nikmat-

Nya yang tidak terhingga. Shalawat serta salam yang selalu dicurahkan kepada

Panglima Tertinggi Umat Islam yang telah menyinari hidup umat Islam dengan

menyempurnakan Agama Islam sehingga membawa manusia menuju keimanan

dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang ESA, Allah SWT, pilihan yang membawa kita

kepada keselamatan dunia dan akhirat, Rasul yang selalu dirindukan

kehadirannya, penutup para Nabi dan Rasul, Baginda Rasulullah Muhammad

SAW. Kepada Imam yang selalu dinantikan kehadirannya, Imam Mahdi.

Ku persembahkan karya ini sebagai wujud tanda kasih sayang , cinta kasih , serta

baktiku kepada : Ayah H. Lihan A Husin dan Ibu Hj. Herniwati yang selama ini

telah mendidik dan membersarkanku dengan segala kasih dan sayangnya, jiwa

dan raganya, serta kerja keras dan kesabarannya semata-mata agar aku menjadi

anak yang berguna bagi agama, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Khususnya kupersembahkan karya ini sebagai persembahan terakhir untuk Ibuku

yang telah kembali kepada sang khalik sebagaimana beliau lah yang selalu tiada

henti mendorong dan mendukungku untuk selalu menuntut ilmu sehingga ku

dapat menyelesaikan perkuliahan ini. Semoga Beliau tenang dan bangga atas

selesainya pendidikanku.

Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

x

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT. yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga semoga tercurahkan kepada Nabi

Muhammad S.A.W. Skripsi ini berjudul pengaruh atribut produk terhadap

keputusan pembelian konsumen Mama Lemon di Bandar Lampung, yang

merupakan salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Saya menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan

bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sangat

mendalam kepada :

1. Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Sc., selaku Dekan FEB Universitas

Lampung;

2. Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Pascasarjana

Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan

selaku penguji utama yang telah memberikan saran, bimbingan dan

semangatnya agar penulis dapat menyelesaikan penelitian. ;

3. Prof. Dr. mahatma Kufepaksi, S.E., M.Sc selaku Pembimbing I yang telah

dengan sabar memberikan bimbingan, ilmu, motivasi dan mengajarkan

bagaimana menyelesaikan penelitian yang benar.

4. Dr. Sri Hasnawati, S.E., M.Si selaku Pembimbing II yang telah dengan sabar

memberikan bimbingan, ilmu, motivasi dan mengajarkan bagaimana tata cara

penulisan yang baik dalam melakukan penelitian.

5. Dr. Irham Lihan, S.E., M.Si. selaku penguji yang telah memberikan saran,

bimbingan dan semangatnya agar penulis dapat menyelesaikan penelitian.

6. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

menuntunku dari ketidak tahuan hingga tahu segalanya selama hampir empat

tahun penulis menuntut ilmu di Unila, serta seluruh staff Fakultas dan Jurusan

Manajemen Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

xi

7. Teristimewa untuk Ayah ( Lihan A. Husin ) dan Ibu (Herniwati). Ayah yang

selalu mendoakan dan mendukung serta memfasilitasi setiap jenjang

pendidikan yang saya jalani hingga pendidikan Akhir ini. Ibu yang selalu

berdoa dan merawat serta membesarkan saya dengan tulus dan ikhlas.

8. Untuk Kakakku Dedi , Ira, Imelda yang telah memberikan dukungan serta

saran disaatku menuntut ilmu hingga selesainya pendidikan pascasarjana. Tak

lupa untuk kedua Keponakanku , Najla dan Althaf yang memberikanku

keceriaan disaat rasa lelah dan jenuh datang.

9. Keluarga besar yang selalu mendukung dan mendoakan untuk kesuksesan ku.

10. Untuk Mira yang telah mendukung, membantu, menemani serta memberikan

saran dari awal perkuliahanku hingga akhirnya dapat menyelesaikan tesis ini.

11. Terima kasih juga untuk teman satu angkatan yang sejak awal duduk

dibangku perkuliahan sampai dengan akhir yang menjadikan perkuliahan

tidak menjenuhkan.

12. Terima kasih juga kepada seluruh pribadi yang membantu terselesaikannya

tesis ini, terima kasih atas dukungannya.

Bandar Lampung, 20 Desember 2018

Penulis

Deni Wahyudi

Page 13: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

xii

DAFTAR ISI

Abstract ........................................................................................................... i

Abstrak ............................................................................................................ ii

Cover Dalam ................................................................................................... iii

Persetujuan ...................................................................................................... iv

Pengesahan ...................................................................................................... v

Pernyataan ....................................................................................................... vi

Riwayat Hidup ................................................................................................ vii

Motto ............................................................................................................... viii

Persembahan ................................................................................................... ix

Kata Pengantar ................................................................................................ x

Daftar Isi .......................................................................................................... xii

Daftar Tabel .................................................................................................... xiv

Daftar Gambar ................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Perbankan ................................................................................. 7

2.2 Risiko ....................................................................................... 8

2.3 Risiko Kredit ............................................................................ 8

2.3.1 Non-Performing Loan .................................................... 10

2.4 Risiko Likuiditas ...................................................................... 11

2.4.1 Loan to Deposit Ratio .................................................... 12

2.5 Good Corporate Governance ................................................... 14

2.6 Profitabilitas ............................................................................. 17

2.6.1 Return On Asset ............................................................. 18

2.7 Kerangka dan Pengembangan Hipotesis .................................. 19

2.7.1 Kerangka Pikir ................................................................ 19

2.7.2 Pengembangan Hipotesis ................................................ 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 25

3.2 Populasi dan Sampel................................................................. 25

3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 27

Page 14: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

xiii

3.4 Definisi Operasional Variabel .................................................. 27

3.5 Metode Analisis ........................................................................ 29

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 29

3.5.2 Uji Normalitas ................................................................. 30

3.5.3 Uji Multikolinearitas ....................................................... 30

3.5.4 Uji Auto Korelasi ............................................................ 31

3.5.5 Uji Heteroskedastisitas .................................................... 32

3.6 Pengujian Hipotesis .................................................................. 33

3.6.1 Uji T ............................................................................... 33

3.6.2 Moderated Regression Analysis (MRA) ........................ 34

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data ........................................................................... 36

4.2 Hasil Analisis ........................................................................... 36

4.2.1 Statistik Deskriptif ......................................................... 36

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Profitabilitas ........................ 37

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Risiko Kredit ....................... 37

4.2.1.3 Analisis Deskriptif Risiko Likuiditas ................. 40

4.2.1.4 Analisis Deskriptif Good Corporate Governance 41

4.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 42

4.3.1 Uji Normalitas ................................................................ 42

4.3.2 Uji Multikolinearitas ...................................................... 43

4.3.3 Uji Autokorelasi ............................................................. 43

4.3.4 Uji Heteroskedastisitas ................................................... 44

4.4 Uji Hipotesis ............................................................................ 45

4.5 Pembahasan ............................................................................. 48

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 53

5.2 Saran ......................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penilaian Good Corporate Governance ........................................... 16

Tabel 3.1 Penentuan Sampel ........................................................................... 26

Tabel 3.2 Sampel ............................................................................................. 26

Tabel 4.1 Profitabilitas pada Perbankan Tahun 2011-2015 ............................ 37

Tabel 4.2 Risiko Kredit pada Perbankan Tahun 2011-2015 ........................... 39

Tabel 4.3 Risiko Likuiditas pada Perbankan Tahun 2011-2015 .................... 40

Tabel 4.4 Good Corporate Governance pada Perbankan Tahun 2011 -2015 41

Tabel 4.5 1-Sample K-S .................................................................................. 42

Tabel 4.6 Multikolinearitas ............................................................................. 43

Tabel 4.7 Durbin Watson ................................................................................ 43

Tabel 4.8 Heteroskeditisitas ............................................................................ 45

Tabel 4.9 Hasil Koefisien Regresi .................................................................. 45

Page 16: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 21

Page 17: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap kegiatan yang dilakukan dalam aktivitas sehari-hari pasti

mengandung risiko. Begitu pula dalam kegiatan Bank. Bank adalah lembaga

keuangan yang tugas pokoknya adalah menghimpun dana masyarakat dalam

bentuk tabungan, giro dan deposito serta menyalurkan dana tersebut kepada

masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk kredit.

Bank dalam menjalankan kegiatan bisnisnya mengandung risiko yang

melekat (inherent risk) yang dapat menimbulkan kehancuran perekonomian

secara besar-besaran sehingga menyebabkan dampak kerugian yang secara

langsung dihadapi oleh pegawai, nasabah dan pemegang saham yang

dikenal dengan risiko sistemik. Semakin tinggi kompleksitas usaha yang

dijalankan oleh Bank, maka akan semakin meningkat pula risiko yang

dihadapi Bank.

Guna menghadapi, meminimalisir danmengendalikan risiko yang dihadapi,

Bank Indonesia melalui PBI Nomor 5/8/PBI/2003 mewajibkan perbankan

untuk menerapkan fungsi manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan

suatu proses mengidentifikasi, mengukur, memantau serta mengendalikan

risiko yang dihadapidan kemungkinan risiko lainnya yang dapat

menyebabkan kerugian yang bersifat financial maupun non-financial.

Page 18: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

2

Melalui penerapan manajemen risiko yang baik, Bank diharapkan senantiasa

untukdapat meminimalisir kerugian yang mungkin timbul, sebab risiko tidak

mungkin dapat dihilangkan dari aktivitas yang dilakukan.

Menurut Darmawi (dalam Attar,2014) ada beberapa risiko yang sering

dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko

operasional.

Risiko kredit merupakan risiko yang timbul sebagai akibat dari kegagalan

nasabah dalam memenuhi kewajibannya. Indikator yang digunakan untuk

mengukur risiko kredit adalah NPL (Non Performing Loan) yaitu

perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang

diberikan bank kepada debitur. Menurut Attar dkk. (2014) bahwa semakin

tinggi kredit macet (NPL) maka akan menurunkan tingkat pendapatan dan

laba bank sehingga ROA dan ROE pun ikut menurun.

Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian sebelumnya, Hidayati dan Yuvia

(2015) yang menghasilkan bahwa NPL berpengaruh terhadap ROA.

Namun, hal berbeda diungkapkan pada penelitian Hayati dan Musdholifah

(2014) bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap ROA.

Risiko likuiditas merupakan risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan

bank memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. LDR (Loan to Deposit

Ratio) adalah indikator yang digunakan untuk risiko likuiditas. LDR

menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang

dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai

Page 19: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

3

sumber likuiditas. LDR dirumuskan dengan membandingkan jumlah kredit

yang disalurkan dengan dana pihak ketiga.

Syamsuddin (2007) mengemukakan bahwa semakin tinggi rasio likuiditas

makasemakin baik suatu perusahaan, karena semakin tinggi rasio ini berarti

jumlah kredit yang diberikan meningkat sehingga menyebabkan pendapatan

bunga dan laba yang diterima meningkat, akhirnya ROA dan ROE pun ikut

meningkat. Hasil penelitian sebelumnya Hudayati dan Yuvia (2015)

menyimpulkan bahwa LDR berpengaruh terhadap ROA. Namun, berbeda

dengan hasil penelitian Dewi et.al (2016) bahwa LDR tidak berpengaruh

terhadap ROA.

Terhadap risiko-risiko yang mungkin timbul seperti diatas, diharapkan

fungsi manajemen risiko dapat mengelola risiko-risiko tersebut, sehingga

kerugian dapat diminimalisir. Bank Indonesia selain merumuskan penerapan

manajemen risiko untuk mengelola risiko yang dihadapi agar kinerja Bank

tidak menurun, juga merumuskan penerapan Good Corporate Governance.

Penerapan corporate governance bermanfaat untuk mengurangi konflik

keagenan, menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan

perusahaan secara sehat dan bertanggung jawab serta menambah nilai

perusahaan dengan meningkatkan nilai saham dan menciptakan dukungan

para stakeholders terhadap perusahaan (Wantera dan Mertha, 2015).

Page 20: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

4

Dalam buku tingkat 1 sertifikasi manajemen risiko yang dialih bahasakan

oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, Good Corporate Governance

adalah serangkaian keterkaitan antara dewan komisaris, direksi dan pihak-

pihak yang berkepentingan lainnya serta pemegang saham. Good Corporate

Governance dirumuskan untuk membantu Bank dalam menetapkan sasaran,

menjalankan kegiatan usaha, memastikan Bank beroperasi secara aman dan

sehat serta melindungi kepentingan nasabah.

Penerapan corporate governance bagi perusahaan perbankan diharapkan

dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bagi bank yang bersangkutan,

sehingga masyarakat akan lebih banyak menggunakan jasa-jasa yang telah

disediakan oleh Bank (Wantera dan Mertha, 2015).

Merujuk bahwa penelitian sebelumnya mengenai Risiko Kredit dan Risiko

Likuiditas terhadap Profitabilitas masih terdapat perbedaan hasil, maka

penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk

mendapatkan hasil yang dapat mendukung hasil penelitian terdahulu.

Adapun untuk melakukan inovasi dan berbeda dari penelitian sebelumnya,

penulis menambahkan variabel Good Corporate Governance untuk

dilakukan penelitian lebih lanjut bersama-sama dalam satu penelitian.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengajukan judul penelitian yaitu

“Risiko kredit, Risiko likuiditas terhadap Profitabilitas dengan Good

Corporate Governance sebagai variabel pemoderasi Pada Industri

Perbankan ”.

Page 21: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

“Apakah Risiko Kredit berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas Pada

Industri Perbankan?.

“Apakah Risiko Likuiditas berpengaruh positif terhadap Profitabilitas Pada

Industri Perbankan?.

“Apakah Good Corporate Governance dapat memoderasi pengaruh Risiko

Kredit dan Risiko Likuiditas terhadap pada Industri Perbankan?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan,

maka tujuan penelitian ini

1. Untuk mengetahui apakah Risiko Kredit berpengaruh negatif terhadap

Profitabilitas Pada Industri Perbankan.

2. Untuk mengetahui apakah Risiko Likuiditas berpengaruh positif

terhadap Profitabilitas Pada Industri Perbankan.

3. Untuk mengetahui apakah Good Corporate Governance dapat

memoderasi pengaruh Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas terhadap

Profitabilitas.

Page 22: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

6

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat adalah

1. Dapat mendukung hasil penelitian terdahulu yang masih terdapat

perbedaan hasil.

2. Untuk lebih mengetahui besaran pengaruh dari tiap-tiap variabel yang

diteliti dalam mempengaruhi tingkat profitabilitas.

3. Menjadi referensi dan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya .

Page 23: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Perbankan

Menurut Bank Indoneisa, Perbankan Indonesia dalam menjalankan

fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan

Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta

bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam

rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,

pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf

hidup rakyat banyak.

Berdasarkan undang-undang, struktur perbankan di Indonesia, terdiri atas

bank umum dan BPR. Perbedaan utama bank umum dan BPR adalah dalam

hal kegiatan operasionalnya. BPR tidak dapat menciptakan uang giral, dan

memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang terbatas. Selanjutnya,

dalam kegiatan usahanya dianut dual bank system, yaitu bank umum dapat

melaksanakan kegiatan usaha bank konvensional dan atau berdasarkan

prinsip syariah. Sementara prinsip kegiatan BPR dibatasi pada hanya dapat

melakukan kegiatan usaha bank konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah.

Page 24: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

8

Adapun berdasarkan struktur perbankan di Indonesia, Bank Umum terdiri

dari Bank Pemerintah (BUMN) dan Bank Swasta.Sedangkan BPR terdiri

dari BPR Konvensional dan BPR Syariah.

2.2 Risiko

Dalam Buku Manajemen Risiko Tingkat I yang dialih bahasakan oleh Badan

Sertifikasi Manajemen Risiko, Risiko merupakan peluang terjadinya

kerugian atau terjadinya hasil yang buruk. Definisi tersebut menyatakan

bahwa risiko terkait dengan situasi dimana hasil negative dapat terjadi dan

besar-kecilnya kemungkinan terjadinya outcome tersebut dapat diperkirakan.

Menurut Badan Sertifikasi Manajemen Risiko dalam buku Manajemen

Risiko Level I, Risiko yang berpengaruh dalam aktivitas Perbankan yaitu

Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas yang dapat dijelaskan lebih rinci pada

variable Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas.

2.3 Risiko Kredit

Menurut Bank Indonesia dalam PBI Nomor 15/ 12 /PBI/2013, Risiko Kredit

adalah risiko akibat kegagalan debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi

kewajiban kepada Bank. Sementara menurut Darmawi (dalam Attar,2014)

Risiko kredit merupakan risiko yang timbul sebagai akibat dari kegagalan

nasabah dalam memenuhi kewajibannya.

Sedangkan Ali (dalam Attar,2014) melihat risiko kredit sebagai “risiko dari

kemungkinan terjadinya kerugian bank sebagai akibat dari tidak dilunasinya

Page 25: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

9

kembali kredit yang diberikan bank kepada debitur maupun counterparty

lainnya”.

Menurut Siamat (dalam Farida,2016) menyatakan “risiko kredit

didefinisikan sebagai risiko yang dikaitkan dengan kemungkinan kegagalan

klien membayar kewajibannya atau risiko dimana debitur tidak dapat

melunasi hutangnya.”

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa risiko kredit

merupakan kemungkinan terjadinya kerugian yang dialami Bank

dikarenakan nasabah/debitur tidak mampu atau gagal membayar kembali

kewajiban kredit/hutangnya baik pokok maupun bunga.

Risiko kredit merupakan suatu risiko akibat kegagalan atau ketidak

mampuan nasabah dalam mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima

beserta bunganya, sesuai jangka waktu yang telah ditentukan. Risiko kredit

terjadi ketika bank memberikan pinjaman kepada nasabah sesuai dengan

jangka waktu yang telah disepakati, kemudian nasabah tersebut tidak

mampu untuk mengembalikan pinjaman yang telah diterimanya pada saat

jatuh tempo beserta bunganya, hal itu bisa disebabkan karena kesengajaan

maupun tanpa disengaja, seperti nasabah mengalami bencana alam atau

bangkrut, jadi bank terpaksa harus menanggung resikonya.

Dengan adanya risiko kredit yang harus ditanggung oleh bank tersebut maka

akan menyebabkan hilangnya kesempatan oleh bank untuk memproleh

pendapatan dari kredit yang diberikan sehingga berpengaruh buruk terhadap

profitabilitas perbankan itu sendiri.

Page 26: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

10

Menurut Darmawi (dalam Attar, 2014) Indikator yang digunakan untuk

mengukur risiko kredit adalah NPL (NonPerforming Loan) yaitu

perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang

diberikan bank kepada debitur, hal tersebut didukung pula oleh Capriani dan

Dana (2016) yang menyatakan bahwa rasio untuk menghitung risiko kredit

adalah Non Performing Loan (NPL) yang merupakan perbandingan total

kredit bermasalah dengan total kredit yang diberikan. NPL yang meningkat

mengindikasikan kinerja perbankan semakin menurun. Setelah mendapatkan

Non performing Loan sebagai indikator utama dalam penilaian Risiko

Kredit, pembahasan lebih lanjut berkenaan dengan Non Performing

Loanakan dijabarkan lebih lanjut pada sub variabel Non Performing Loan.

2.3.1 Non Performing Loan

Risiko kredit yang dapat dikatakan sebagai kredit bermasalah (Non

Performing Loan) dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami

kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesenjangan dan karena faktor

eksternal di luar kemampuan kendali debitur, dengan ketentuan nilai NPL

perbankan tidak melebihi dari 5%. NPL merupakan rasio yang digunakan

untuk menghitung persentase jumlah kredit yang bermasalah dengan total

kredit yang disalurkan bank (Siamat,2005).

Menurut Kasmir (2010) salah satu risiko yang muncul akibat semakin

kompleksnya kegiatan perbankan adalah munculnya Non Perfoming Loan

(NPL) yang semakin besar, atau dengan kata lain, semakin besar skala operasi

suatu bank maka aspek pengawasan semakin menurun, sehingga NPL

Page 27: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

11

semakin besar atau risiko kredit semakin besar. Menurut SE BI Nomor

13/24/DPNP tanggal 25 oktober 2011 standart NPL yang sehat jika jumlah

kredit bermasalah tidak lebih dari 5% dari total kredit yang diberikan kepada

debitur.

NPL (Non Performing Loan) merupakan rasio yang menunjukkan

kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang

diberikan oleh bank. NPL dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah

kredit yang bermasalah dibandingkan dengan total kredit (Dewiet.al., 2016).

NPL yang tinggi akan memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap

kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas

kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar dan

oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan

operasionlanya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba (ROA) yang

diperoleh bank (Kasmir dalam Capriani dan Dana , 2016).

Berdasarkan konsep-konsep tersebut, penulis menyimpulkan bahwa Non

Performing Loan merupakan pinjaman yang sulit untuk dibayar oleh nasabah

pada tepat waktu yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal

sehingga pinjaman tersebut termasuk kedalam kategori pinjaman bermasalah,

semakin besar NPL maka risiko kredit juga semakin besar.

2.4 Risiko Likuiditas

Menurut Capriani dan Dana (2016), Risiko likuiditas adalah risiko yang

disebabkan oleh ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang telah jatuh

Page 28: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

12

tempo. Risiko likuiditas merupakan salah satu faktor yang memengaruhi

profitabilitas.

Martono (2002) mendefinisikan bahwa risiko likuiditas adalah risiko yang

mungkin dihadapi Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya dalam

rangka memenuhi permintaan kredit dan semua penarikan dana oleh

penabung pada suatu waktu.

Dapat disimpulkan bahwa Risiko Likuiditas merupakan risiko yang timbul

akibat Bank tidak mampu memenuhi kebutuhan likuiditasnya untuk

membayar kewajiban jatuh temponya.

Menurut Attar et. Al (2014) bahwa Risiko likuiditas merupakan risiko yang

disebabkan oleh ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang telah

jatuh tempo. LDR (Loan to Deposit Ratio) adalah indikator yang digunakan

untuk risiko likuiditas. Adapun pembahasan lebih lanjut berkaitan dengan

Loan to Deposite Ratio dapat dijelaskan pada sub variabel selanjutnya.

2.4.1 Loan To Deposit Ratio (LDR)

Pengertian Loan to Deposit Ratio (LDR) menurut Martono (2002)

menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio adalah rasio untuk mengetahui

kemampuan bankdalam membayar kembali kewajiban kepada nasabah yang

telah menanamkan dananya dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada

para debiturnya.

Menurut Mulyono (2001), Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan rasio

perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat (kredit)

Page 29: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

13

dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Rasio ini

menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang

dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan

sebagai sumber likuiditasnya.

Dendawijaya (dalam Putri, 2015) mendifinisikan Loan to Deposit Ratio

adalah ukuran seberapa jauh kemampuan bank dalam membiayai kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya.

Berdasarkan Peraturan Bank Indoneisa (PBI) Nomor.12/19/PBI/2010 tanggal

4 Oktober 2010 dan berlaku 1 Maret 2011, tingkat LDR yang dianggap sehat

oleh Bank Indonesia adalah berkisar antara 80% s/d 94%. Bank Indonesia

perlu menetapkan kisaran LDR karena selain bisa mempengaruhi likuiditas

bank, LDR juga merupakan indikator keberhasilan bank menjalankan fungsi

sebagai financial intermediary.

Menurut Konsep-konsep diatas, Penulis menyimpulkan bahwa Loan To

Deposit Ratio merupakan rasio untuk membandingkan penerimaan dan

masyrakat terhadap penyaluran dana kepada masyarakat yang dijadikan suatu

gambaran kemampuan bank dalam memelihara likuiditas untuk membayar

kembali dana deposan dan mendapatkan keuntungan dari kredit yang

disalurkan.

LDR menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak

ketiga yang dihimpun bank. Besar kecilnya rasio LDR suatu bank akan

mempengaruhi profitabilitas bank tersebut. Semakin besar jumlah dana yang

Page 30: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

14

disalurkan kepada nasabah dalam bentuk kredit maka jumlah dana yang

menganggur berkurang dan penghasilan bunga yang diperoleh akan

meningkat. Hal ini tentunya akan meningkatkan LDR sehingga profitabilitas

bank juga meningkat (Setiadi,2010). Menurut Riyadi (2006) semakin tinggi

LDR maka laba perusahaan semakin meningkat dengan asumsi bank tersebut

mampu menyalurkan kredit dengan efektif.

2.5 Good Corporate Governance

Menurut Bank Indonesia dalam PBI nomor 8/4/PBI/2006 Good Corporate

Governance adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip

keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan

kewajaran (fairness).

Menurut Monks (dalam Kaihatu,2006) Good Corporate Governance (GCG)

merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang

menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder. Dengan

kata lain, GCG adalah seperangkat peraturan yang menatur hubungan antara

pemegang saham, pengurus perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,

karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang

berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu

sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan, dengan tujuan untuk

meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan.

Page 31: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

15

Penerapan Good Coorporate Governance (GCG) pada bank dimaksudkan

untuk meningkatkan kinerja bank dan meminimumkan kemungkinan manajer

sebagai pengelola bank mengubah angka akuntansi terutama laba untuk

kepentingan pribadinya sehingga dapat mengurangi kualitas informasi

keuangan bank yang bersangkutan.

Corporate Governance merupakan konsep yang diajukan guna peningkatan

kinerja perusahaan melalui supervise atau monitoring kinerja manajemen

serta menjamin akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder dengan

mendasarkan pada kerangka peraturan, menurut M. Nasution dan D. Setiawan

(dalam Tjondro dan Wilopo ,2011).

FCGI (2003) mendefinisikan corporate governance sebagai susunan aturan

yang menentukan hubungan antara pemegang saham, manajer, kreditor,

pemerintah, karyawan dan stakeholder internal dan eksternal yang lain sesuai

dengan hak dan tanggung jawabnya.

Dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance merupakan system

yang diciptakan untuk mengatur dan mengendalikan perusahaan guna

peningkatan kinerja perusahaan dengan menghubungkan pemegang saham,

manajer, pemerintah, karyawan, nasabah dan stakeholder.

Penerapan corporate governance bermanfaat untuk mengurangi konflik

keagenan, menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan

perusahaan secara sehat dan bertanggung jawab serta menambah nilai

perusahaan dengan meningkatkan nilai saham dan menciptakan dukungan

para stakeholders terhadap perusahaan.

Page 32: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

16

Penerapan corporate governance bagi perusahaan perbankan diharapkan

dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat bagi bank yang bersangkutan,

sehingga masyarakat akan lebih banyak menggunakan jasa-jasa yang telah

disediakan oleh bank. Semakin banyak masyarakat yang menanamkan

dananya maupun menggunakan jasa bank lainnya dapat meningkatkan laba

perusahaan, sehingga akan berdampak pula pada profitabilitas perusahaan

yang semakin meningkat (Wantera dan Mertha, 2015).

Penilaian Good Corporate Governance diatur dalam Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 15/15/DPNP/2013, dengan melakukan penilaian sendiri

terhadap faktor-faktor yang telah ditentukan seperti berikut :

Tabel 2.1 Penilaian Good Corporate Governance

No Faktor-Faktor Peringkat

1 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

2 Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi

3 Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Komite

4 Penanganan Benturan Kepentingan

5 Penerapan Fungsi Kepatuhan

6 Penerapan Fungsi Audit Intern

7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern

8 Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern

9 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan

Penyediaan Dana Besar (Large Exposures)

10 Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Bank, Laporan

Pelaksanaan Gcg Dan Pelaporan Internal

11 Rencana Strategis Bank

PERINGKAT KOMPOSIT

Page 33: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

17

Dari seluruh penilaian faktor-faktor diatas, akan timbul nilai akhir yang

disebut sebagai peringkat komposit yang dijadikan sebagai penilaian terhadap

self assessment Good Corporate Governance.

2.6 Profitabilitas

Menurut Tjondro dan Wilopo (2011) Profitabilitas adalah kemampuan bank

dalam menghasilkan keuntungan atau kemampuan bank dari berbagai sumber

daya yang digunakan dalam kegiatan operasional.

Sedangkan Rasio Profitabilitas menurut Hanafi dan Halim (dalam Tjondro

dan Wilopo, 2011) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, asset dan

modal saham tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas merupakan kemampuan Bank dalam

menghasilkan keuntungan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya

dengan menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia.

Menurut Tjondro dan Wilopo (2011) pada umumnya rasio profitabilitas bank

dapat diukur dengan menggunakan beberapa rasio antara lain Return on

Asset, Return on Equity, dan Net Interest Margin. Adapun dalam penelitian

ini rasio yang digunakan sebagai indikator adalah Return On Asset. Adapun

penetapan indikator tersebut dikarenakan Regulator lebih cenderung menilai

kemampuan Perusahaan mendapatkan laba dari Asset dan bukanlah dari

modal. Adapun penjelasan lebih lanjut berkaitan dengan Return On Asset

dapat dijelaskan pada sub variabel selanjutnya.

Page 34: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

18

2.6.1 Return On Assets (ROA)

Hidayati dan Yuvia (2015), Return OnAsset (ROA) merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan dan menunjukan tingkat efisiensi

kinerja.

Menurut Farida et. al (2016) ROA menunjukkan kemampuan manajemen

bank dalam menghasilkan pendapatan dari pengelolaan aset yangdimiliki.

Perlu dicatat disini bahwa dalam penentuan tingkat kesehatan suatubank,

Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya Return On Asset dan

tidak memasukkan unsur Return On Equity. Menurut Dendawijaya (dalam

Putri, 2015). Hal inidikarenakan karena bank Indonesia,sebagai Pembina dan

pengawas perbankan, lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank

yang diukur dengan aset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan

masyarakat.

ROA adalah rasio yang dapat memberikan ukuran produktivitas aktiva dalam

memberikan pengembalian kedua penanam modal. Semakin besar rasio ini

semakin baik. Hal ini berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan

meraih laba (Paramitha et.al, 2014). Penulis menyimpulkan bahwa Return On

Asset (ROA) merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dengan memanfaatkan Asset yang tersedia.

Page 35: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

19

2.7 Kerangka Pikir dan pengembangan hipotesis

2.7.1 Kerangka pikir

Risiko Kredit yang diproksikan dengan menggunakan Non-Performing Loan

dapat disebabkan oleh analisa kredit yang kurang akurat dari petugas Bank,

perekonomian yang menurun, serta meningkatnya pengangguran.

Meningkatnya Non-Performing Loan dapat mengakibatkan suatu kerugian

bagi Bank karena Bank wajib membentuk Cadangan Kerugian Penurunan

Nilai (CKPN) atas kredit yang diambil dari modal sehingga dana yang

seharusnya dapat disalurkan kepada calon debitur lainnya harus mengendap

untuk mengcover risiko kredit tersebut, serta memburuknya kualitas kredit

Bank dapat mengurangi kinerja Bank dalam menghasilkan laba.

Menurut (Dewi et.al.2016) semakin tinggi risiko kredit, mencerminkan lebih

tingginya risiko yang dihadapi bank dalam kegiatan operasional dan investasi

bank.Selain itu mencerminkan juga kualitas kredit bank yang buruk ataupun

adanya kredit macet. Adanya kredit macet pada bank menghambat

keuntungan bank yang seharusnya dapat diperoleh dari laba kredit sehingga

profitabilitas menjadi menurun. Hal tersebut didukung oleh penelitian

sebelumnya, Hudayati dan Yuvia (2015) yang menghasilkan bahwa NPL

berpengaruh terhadap ROA dan Putri (2015) yang juga mendapatkan hasil

bahwa meningkatnya NPL akan mempengaruhi menurunkan tingkat

profitabilitas yang tercermin dari ROA.

Risiko Likuiditas yang diproksikan dengan menggunakan Loan To Deposit

Ratio, menurut Kuncoro dan Suhardjono (dalam Putri,2015) Loans to

Page 36: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

20

Deposits Ratio(LDR) merupakan perbandingan antara jumlah pinjaman yang

diberikan dengan simpanan masyarakat.Muljono (dalam Attar,2014)

mengungkapkan bahwa LDR yang rendah akan mengakibatkan bank dalam

keadaan likuid sehingga menyebabkan idle fund akibatnya profitabilitas

(ROA dan ROE) rendah.

Hasil penelitian sebelumnya mendukung statement diatas, dimana Hudayati

dan Yuvia (2015) menyimpulkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap

ROA dan Putri (2015) yang didalam penelitiannya mengungkapkan bahwa

LDR berpengaruh sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan rasio LDR

mencerminkan ada kecenderungan membaiknya fungsi intermediasi yang

semakin tinggi rasio ini kemungkinan untuk memperoleh laba dari ekspansi

kredit akan semakin besar,meskipun dengan risiko yang lebih besar.

Good Corporate Governance harus diimplementasikan pada perusahaan

perbankan dan menjadi perhatian oleh regulator dengan mengeluarkan

peraturan nomor 8/14/PBI/2006. Hal ini dimaksudkan bahwa pengeloaan

dana investor dapat dikelola dengan baik dan benar oleh manajemen

perusahaan sehingga akan menciptakan nilai tambah bagi semua stakeholder

(Monks dalam Kaihatu, 2006).

Penerapan GCG meliputi pengawasan terhadap kinerja manajer. Dengan

adanya pengawasan yang baik dari manajemen maka diharapkan bank akan

memberikan keuntungan kepada pemilik perusahaan dan dimaksudkan juga

untuk meningkatkan kinerja keuangan bank (Dewi et.al, 2016).

Page 37: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

21

Menurut Wantera dan Mertha (2015) penerapan corporate governance

bermanfaat untuk mengurangi konflik keagenan, menurunkan biaya yang

dikeluarkan untuk pengelolaan perusahaan secara sehat dan bertanggung

jawab serta menambah nilai perusahaan dengan meningkatkan nilai saham

dan menciptakan dukungan para stakeholders terhadap perusahaan. Hal

tersebut didukung oleh hasil penelitian sebelumnya Tjondro dan Wilopo

(2011) serta Setiawaty (2016) menghasilkan bahwa Good Corporate

Governance berpengaruh terhadap ROA.

Berdasarkan uraian diatas yang menjelaskan pengaruh langsung dari masing-

masing variabel dependen yaitu Risiko Kredit, Risiko likuiditas terhadap

Variabel Independen yaitu Profitabilitas yang diproksikan oleh Return On

Asset (ROA) dan dimoderasi Good Corporate Governance, maka kerangka

pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

2.7.2 Pengembangan Hipotesis

Hubungan Risiko Kredit terhadap Profitabilitas (ROA)

Dendawijaya (dalam Putri,2015) menyatakan bahwa dampak yang akan

ditimbulkan dari adanya kredit bermasalah (NPL) dalam jumlah besar tidak

hanya berdampak pada bank yang bersangkutan, akan tetapi meluas dalam

cakupan nasional apabila tidak ditangani secara tepat. Dampak yang akan

Page 38: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

22

ditimbulkan dari adanya Non Perfoming Loan (NPL) yang tidak wajar

adalah hilangnya kesempatan memperoleh income (pendapatan) dari kredit

yang diberikan, sehingga mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk

bagi profitabilitas bank.

Dari penjelasan tersebut dapat simpulkan bahwa Non Performing Loan

dapat mempengaruhi kemampuan bank untuk memperoleh profitabilitas

yang artinya profitabilitas akan terpengaruh pada besar kecilnya Non

Performing Loan yang dihadapi oleh pihak bank.

Menurut Kasmir (dalam Capriani dan Dana , 2016) NPL yang tinggi akan

memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank. Semakin

tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang

menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar dan oleh karena itu

bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga

berpengaruh terhadap penurunan laba (ROA) yang diperoleh Bank.

Statement diatas didukung oleh penelitian Cimkono et. Al(2016), Bhattarai

(2016), Lata (2016),Hudayati dan Yuvia (2015) yang menghasilkan bahwa

NPL berpengaruh terhadap ROA dan Putri (2015) yang juga mendapatkan

hasil bahwa meningkatnya NPL akan mempengaruhi penurunan tingkat

profitabilitas yang tercermin dari ROA.

Page 39: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

23

Hipotesis 1 (H1) :Risiko Kredit berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas.

Hubungan Risiko Likuiditas terhadap Profitabilitas (ROA)

Taswan (2010) Likuiditas adalah besarnya dana yang likuid yang disediakan

oleh bank dalam memenuhi penarikan dana para nasabahnya. Dana yang

disediakan ini meliputi penarikan dana tabungan maupun penarikan dana

untuk pencairan kredit yang telah disetujui. Semakin besar dana yang

disediakan (aktiva likuid) membuat bank semakin baik karena mampu

memenuhi permintaan nasabahnya. Selain itu likuiditas yang tinggi akan

memaksa manajemen untuk menanamkan dananya dalam bentuk aktiva

likuid, sehingga bank kesulitan untuk menciptakan kredit baru. Hal ini

sangat berbahaya karena akan mengurangi kemampuan bank untuk

memperoleh profit.

Menurut Setiadi (2010) besar kecilnya rasio LDR suatu bank akan

mempengaruhi profitabilitas bank tersebut. Semakin besar jumlah dana yang

disalurkan kepada nasabah dalam bentuk kredit maka jumlah dana yang

menganggur berkurang dan penghasilan bunga yang diperoleh akan

meningkat. Hal ini didukung oleh penelitian oleh Rengasamy (2015),

Hudayati dan Yuvia (2015) serta Putri (2015) menyimpulkan bahwa LDR

berpengaruh terhadap ROA.

Page 40: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

24

Hipotesis 2 (H2): Risiko Likuiditas positif berpengaruh terhadap

Profitabilitas.

Peran Good Corporate Governance (GCG) dalam memoderasi Risiko

Kredit, Risiko Likuiditas terhadap Profitabilitas.

Implementasi GCG merupakan salah satu ketentuan yang semakin

ditekankan pada perusahaan perbankan. Hal ini dimaksudkan bahwa

pengeloaan dana investor dapat dikelola dengan baik dan benar oleh

manajemen perusahaan akan menciptakan nilai tambah bagisemua

stakeholder (Monks dalam Kaihatu, 2006).

Penerapan GCG meliputi pengawasan terhadap kinerja manajer. Dengan

adanya pengawasan yang baik dari manajemen maka diharapkan Risiko

yang melekat pada aktivitas Bank dapat dikendalikan dan diminimalisir

yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik perusahaan dan

dimaksudkan juga untuk meningkatkan kinerja keuangan bank. Hal diatas

didukung oleh hasil penelitian sebelumnya oleh Ratih (2014), yang

menghasilkan bahwa Good Corporate Governance memoderasi pengaruh

Risiko terhadap kinerja perusahaan.

Hipotesis 3 (H3): Good Corporate Governance dapat menjadi variabel

moderasi dan dapat memoderasi pengaruh Risiko Kredit dan Risiko

Likuiditas terhadap Profitabilitas.

Page 41: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis

deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang

memberikan deskripsi tentang data setiap variabel-variabel penelitian yang

digunakan di dalam penelitian ini. Sedangkan verifikatif dilakukan untuk

menguji hipotesis dengan menggunakan alat uji statistik.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan yang telah Go Public dan

tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2010 - 2015. Sampel dipilih

dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Perbankan yang telah go public dan terdaftar di BEI pada tahun 2011 -

2015.

2. Tidak akuisisi atau merger dengan Bank lain selama tahun penelitian.

3. Perbankan memiliki data laporan keuangan yang lengkap pada tahun

2011-2015 dan telah dipublikasikan.

Page 42: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

26

4. Masuk dalam Kriteria Bank Umum Kegiatan Usaha Kategori 3 dan 4

pada tahun 2011-2015.

Penentuan sampel yang masuk kedalam kategori Bank Umum Kegiatan

Usaha 3 dan 4 dikarenakan menurut Regulator bahwa Bank dimaksud dapat

melakukan seluruh kegiatan usaha yang lebih luas dari Bank yang masuk

dalam kategori BUKU 1 dan 2. Menurut Bank Indonesia, semakin tinggi

aktivitas Bank, maka semakin tinggi pula eksposure risiko yang ada pada

aktivitas Bank tersebut.

Tabel 3.1 Penentuan Sampel

NO KETERANGAN JUMLAH

1 Perbankan go public yang tedaftar di BEI 29

2 Tidak akuisisi atau merger dengan Bank lain dan

publikasi laporan keuangan

19

3 Masuk dalam Kriteria Bank Usaha kegiatan Usaha 3

dan 4

10

Dengan demikian, bahwa terdapat 10 Perusahaan yang akan diteliti.

Berikut adalah daftar perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini:

Tabel 3.2 Sampel

No Nama Bank

1 Mandiri

2 BNI

3 BRI

4 BTN

5 Bank Central Asia

6 Bank CIMB

7 Bank Danamon

8 Bank PAN

9 Bank Permata

10 Bank OCBC

Page 43: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

27

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

yang berupa rasio-rasio keuangan Industri Perbankan yang dilihat dari

laporan keuangan periode 2011-2015 yang telah diaudit dan kemudian

dipublikasikan. Data-data yang diperoleh diakses melalui website

www.idx.co.id.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen

dan variabel dependen, dimana variabel-variabel tersebut akan menjelaskan

tentang pengaruh Risiko kredit , Risiko Likuiditas Terhadap Profitabilitas

dan Good Corporate Governance sebagai moderasi.

3.4.1 Variabel Independen

Terdapat dua variabel independen dalam penelitian ini, yaitu:

3.4.1.1 Risiko Kredit

Risiko Kredit adalah kegagalan suatu debitur untuk membayar kewajiban

utangnya pada saat jatuh tempo, baik pokoknya maupun bunganya. Risiko

Kredit diproksikan dengan Kredit bermasalah. Perhitungan Non Performing

Loan (NPL) dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Surat

Edaran Bank Indonesia No13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011):

NPL =

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡𝑥 100%

Page 44: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

28

3.4.1.2 Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah Kegagalan suatu Bank untuk memenuhi kewajiban

jangka pendeknya. Risiko Likuiditas ini diproksikan oleh Loan to Deposite

Ratio. Perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia

No13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011) :

3.4.2 Variabel Moderasi

3.4.2.1 Good Corporate Governance

Good Corporate Governance adalah suatu tata kelola perusahaan yang

ditujukan untuk mengaitkan Dewan komisaris, Direksi, Karyawan serta

pihak eksternal untuk menciptakan perusahaan yang baik. Indikator

penilaian pada GoodCorporate Governance yaitu menggunakan bobot

penilaian berdasarkan nilai komposit dari ketetapan Bank Indonesia menurut

PBI No. 13/ 1/ PBI/ 2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum. Berikut adalah tingkat penilaian GCG yang dilakukan secara Self

Asessment oleh Bank:

KRITERIA NILAI

- NILAI KOMPOSIT <1,5

- 1,5>NILAI KOMPOSIT<2,5

- 2,5>NILAI KOMPOSIT<3,5

- 3,5>NILAI KOMPOSIT<4,5

- 4,5> NILAI KOMPOSIT

SANGAT BAIK

BAIK

CUKUP BAIK

KURANG BAIK

TIDAK BAIK

LDR =total kredit

𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎𝑥 100%

Page 45: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

29

3.4.3 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas yang diukur

dengan Return On Asset (ROA). Return on Asset digunakan dalam

penelitian ini karena Return on Asset mampu mengukur kemampuan

manajemen dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh asset

yang dimiliki. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan

(Siamat,2005). Perhitungan Return On Asset (ROA) dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia

No13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011) :

R =

100%

3.5 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, melalui

program SPSS 23.0. Teknik analisis regresi linier berganda memungkinkan

peneliti menguji hubungan kausalitas variabel dependent (variabel terikat)

dengan variabel independent (variabel bebas). Berikut Uji Validitas

Instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.5.1 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda sebagai alat

analisis, sehingga terlebih dahulu harus lolos uji asumsi klasik agar syarat

asumsi dalam regresi terpenuhi. Uji asumsi klasik yang diperlukan ialah uji

normalitas, multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

Page 46: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

30

3.5.2Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila keduanya mempunyai

distribusi normal atau mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat

dideteksi dengan melihat tabel histogram dan penyebaran data (titik) pada

sumber dari grafik normal probability plot. Data berdistribusi normal jika

titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal (Ghozali, 2013).

Untuk megetahui apakah suatu data tersebut normal atau tidak secara

statistik maka dilakukan uji statistik menurut Kolmogorov-Smirnov satu

arah atau analisis grafis. Uji Kolmogorov-Smirnov dua arah menggunakan

kepercayaan 5%.

Dasar pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang akan diolah

berdasarkan Ghozali (2013) adalah sebagai berikut:

a. Apabila hasil signifikansi lebih besar (>) dari 0.05 maka data terdistribusi

normal.

b. Apabila hasil signifikansi lebih kecil (<) dari 0.05 maka data tidak

terdistribusi secara normal.

3.5.3Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel

independen (Ghozali, 2013).

Page 47: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

31

1. Nilai yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi sangat tinggi,

tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2. Menganalisis matriks kolerasi variabel-variabel independen. Jika antar

variabel independen terdapat nilai korelasi yang cukup tinggi (umumnya

di atas 0.90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

3. Mengamati nilai tolerance dan varian inflation factor (VIF). Tolerance

mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut-off yang umum

dipakai adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF di atas 10.

Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat

disimpulkan tidak ada multikolineritas dalam model regresi.

3.5.4Uji Autokorelasi

Autokorelasi terjadi apabila munculnya suatu data dipengaruhi oleh data

sebelumnya. Dengan kata lain, pengujian ini dimaksudkan untuk melihat

adanya hubungan data satu dengan data yang lainnya dalam satu variable

(Ghozali, 2013).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat menggunakan uji Durbin

Watson (DW). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah:

Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-

du) maka koefisien autokorelasinya sama dengan nol, berarti tidak ada

autokorelasi.

Page 48: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

32

Bila nilai DW lebih rendah dari batas bawah atau lower bound (dl) maka

koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi

positif.

Bila nilai DW lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasinya

lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif.

Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan di bawah batas bawah

(dl) atau DW terletak antara (4-du) dan (4- dl) maka hasilnya tidak

dapat disimpulkan.

3.5.5Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika beda

disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID) (Ghozali,

2013), ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara ZPRED dan SRESID

dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah

residual. Dasar analisis uji heteroskedastisitas berdasarkan Ghozali (2013)

adalah sebagai berikut:

Page 49: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

33

1. Jika ada pola tertentu,seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Heterokedastisitas dapat juga dilakukan dengan menggunakan uji

glejser yang mewajibkan tingkat signifikansi diatas 5% untuk

menandakan bebas heterokedastisitas.

3.6 Pengujian Hipotesis

3.6.1 Uji t

Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh variabel penjelas

atau independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2013). Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen

secara parsial dengan tingkat probabilitas 5%. Apabila tingkat probabilitas

lebih kecil dari 5% maka hipotesis diterima. PadaUji t dapat dilihat pula

nilai koefisien atau beta yang menunjukkan seberapa besar masing-masing

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, serta pengaruh

positif atau negatif berdasarkan tanda positif atau negatif pada koefisien.

a. Jika taraf signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan

demikian hipotesis dapat diterima/terbukti.

Page 50: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

34

b. Jika taraf signifikansi > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Dengan demikian hipotesis tidak diterima/tidak terbukti.

3.6.2Moderated Regression Analysis (MRA)

Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression Analysis

(MRA) merupakan aplikasi khusus regresi berganda linier dimana dalam

persamaan regresinya mengandung unsure interaksi. Analisis MRA ini

selain untuk melihat apakah ada pengaruh variable bebas terhadap variable

tak bebas juga untuk melihat apakah dengan diperhatikannya variable

moderasi dalam model, dapat meningkatkan pengaruh dari variable bebas

terhadap variable tak bebas atau malah sebaliknya.

Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan pengujian

terhadap variable moderator dengan melakukan regresi terhadap persamaan

berikut :

Y = + X1+ X2 ………………………………….(1)

Y = + X1+ X2+ M……………………...….. (2)

Y = + X1+ X2+ M + X1M + X2M …… (3)

Keterangan :

β = koefisien regresi (beta)

X = variable independen (variable bebas)

Y = variable dependen (variable terikat)

M = variable moderasi (variable moderator)

X1M = variable interseksi (perkalian antara variable bebas 1 dan variable

moderator)

Page 51: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

35

X2M = variable interseksi (perkalian antara variable bebas 2 dan variable

moderator)

Dari hasil regresi persamaan – persamaan diatas dapat terjadi beberapa

kemungkinan sebagai berikut :

1. Jika dari hasil uji variabel Risiko Kredit dan/atau Risiko Likuiditas pada

persamaan 1 atau persamaan 2 signifikan atau sebaliknya pada

persamaan 1 dan 2 tidak signifikan dan uji variabel interseksi pada

persamaan 3 signifikan, maka Good Corporate Governance merupakan

variabel moderator.

2. Jika dari hasil uji variabel Risiko Kredit dan/atau Risiko Likuiditas pada

persamaan 1 atau persamaan 2 signifikan atau sebaliknya pada

persamaan 1 dan 2 tidak signifikan dan uji variabel interseksi pada

persamaan 3 tidak signifikan, maka Good Corporate Governance bukan

variabel moderator.

3. jika hasil uji variabel Risiko Kredit dan/atau Risiko Likuiditas pada

persamaan 1 tidak signifikan dan hasil uji variabel Good Corporate

Governance pada persamaan 2 dan uji variabel interseksi pada

persamaan 3 signifikan, maka Good Corporate Governance merupakan

variabel moderator.

4. jika hasil uji variabel Risiko Kredit dan/atau Risiko Likuiditas pada

persamaan 1 signifikan dan hasil uji variabel Good Corporate

Governance pada persamaan 2 dan uji variabel interseksi pada

persamaan 3 tidak signifikan, maka Good Corporate Governance bukan

variabel moderasi.

Page 52: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Risiko Kredit dan Risiko

Likuiditas terhadap Profitabilitas dengan Good Corporate Governance

sebagai variabel moderasi, dapat disimpulkan bahwa:

A. Hipotesis yang menyatakan bahwa Risiko Kredit berpengaruh

negative terhadap Profitabilitas tidak terdukung oleh hasil uji,sehingga

hipotesis ditolak.

B. Hipotesis yang menyatakan Risiko Likuiditas berpengaruh positive

terhadap Profitabilitas terdukung oleh hasil uji, sehingga hipotesis

diterima.

C. Hipotesis yang menyatakan Good Corporate Governance mampu

memoderasi Good Corporate Governance tidak terdukung oleh hasil

uji, dimana hasil uji menghasilkan bahwa bukan variabel moderator

dan tidak mampu memoderasi pengaruh Risiko Kredit (NPL) dan

Likuditas (LDR) terhadap Profitabilitas, sehingga hipotesis ditolak.

Page 53: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

54

5.2 Saran

1. Perusahaan disarankan untuk tetap memperhatikan laju perkembangan

NPL tetap berada dibawah nilai 5%, sebagaimana terjadi peningkatan

nilai rata-rata NPL pada Tahun 2013-2015.

2. Dalam hal melakukan pengendalian likuiditas, Bank disarankan terus

mempertahankan penghimpunan dana dan menyalurkannya dalam

bentuk kredit, sehingga beban bunga simpanan dapat dicover oleh

bunga kredit.

3. Penerapan Good Corporate Governance belum sepenuhnya dapat

meminimalisir potensi risiko yang dapat mengurangi profitabilitas,

sehingga disarankan untuk mengevaluasi penerapan Good Corporate

Governance agar lebih efektif dalam memoderasi Risiko yang timbul.

Disarankan dalam menerapkan Good Corporate Governace untuk

fokus mengevaluasi indikator/parameter yang berkaitan dengan Risiko

Kredit dan Likuiditas, dikarenakan risiko tersebut merupakan risiko

utama dalam aktivitas perbankan.

4. Disarankan kepada peneliti selanjutnya yang memiliki topik yang sama

untuk dapat menambahkan Variabel lainnya yang belum diteliti seperti

Risiko Operasional yang dapat diproksikan dengan BOPO serta

menambah periode tahun penelitian sebagaimana pada penelitian ini

menghasilkan nilai yang signifikan hanya pada variabel Risiko

Likuiditas, namun variabel lainnya tidak signifikan dan bertentangan

dengan teori.

Page 54: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

1

DAFTAR PUSTAKA

Attar, Dini., islahuddin., Shabri, M. 2014. Pengaruh Penerapan Manajemen Risiko

Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia.

Bhattarai, Hyuga Raj. 2016. Effect of Non-Performing Loan on the Profitability of

Commercial Banks in Nepal. Tribhuvan University.

Capriani, Ni wayan Wita., Dana, I made. 2016. Pengaruh Risiko Kredit Risiko

Operasional Dan Risiko Likuiditas Terhadap Profitabilitas Bpr Di Kota

Denpasar

Cimkono, Eston Eston., Muturi, Willy., Njeru, Agnes. 2016. Effect Of Non-

Performing Loans And Other FactorsOn Performance Of Commercial

Banks In Malawi. University of Agriculture and Technology.

Dewi, Farida Shinta., Arifati, Rina., Andini, Rita. 2016. Analysis Of Effect Of Car,

Roa, Ldr, Company Size, Npl, And GcgTo Bank Profitability (Case Study

On Banking Companies Listed In Bei Period 2010-2013)

Faizati, Ulfah., 2015. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Hubungan

Credit Risk Dengan Profitability. Surabaya : Universitas Sebelas Maret.

Forum for Corporate Governance in Indonesia, 2003.,Indonesian Company Law.

(http://www.fcgi.org.id).

Ghaffar, Aimen. 2014. Corporate Governance and Profitability of Islamic Banks

Operating in Pakistan. The Islamia University of Bahawalpur.

Halimatusadiah, Elly., Sofianty,Dianamonalisa., Ermaya, Husnah Nurlaela. 2015.

Effects Of The Implementation Of Good Corporate GovernanceOn

Profitability. Unisba

Hayati, Nur., Musdholifah. 2014. Determinan Profitabilitas Perbankan Nasional

Di Indonesia

Hidayati., Yuvia. 2015. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Net Interest

Margin (Nim), Loan To Deposit Ratio (Ldr) dan Non Performing Loan

(Npl) Terhadap Return On Assets(Roa) Pada Pt. Bank Mandiri (Persero).

Tbk

Page 55: PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/55408/3/3. TESIS FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · dihadapi bank antara lain: risiko kredit, risiko likuiditas

2

Kaihatu, Thomas S. 2006. Analisis Pengaruh GCG Terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 12, No. 1, Maret 2006:100 –

112

Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan.Edisi Revisi 9. Jakarta:Rajawali Pers.

Lata, Rabeya Sulatana. 2015. Non-Performing Loan and Profitability: The Case

of State Owned Commercial Banks in Bangladesh. Northern University

Bangladesh.

Martono. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan lain. Yogyakarta:Ekonisia.

Mulyono. 2001. Aktivitas Belajar. Bandung: Yrama.

Paramitha, Ni Nym. Karisma Dewi., Suwendra, I Wayan., Yudiatmaja, Fridayana.

2014. Pengaruh Risiko Kredit Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas

Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Periode 2010 – 2012.

Putri, Chandra Chintya. 2015. Pengaruh Npl, Ldr, CarTerhadap Profitabilitas

Bank UmumSwasta Nasional Devisa. STIE Indonesia Surabaya.

Rengasamy, Dhanuskodi. 2014. Impact of Loan Deposit Ratio (LDR) on

Profitability:Panel Evidencefrom Commercial Banks in Malaysia. Curtin

University.

Riyadi, Slamet, 2006. Banking Asset dan Liability Management.Jakarta:Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Setiadi, Pompong B. 2010. Analisis Hubungan Spread of Interest Rate, Fee Based

Income, dan Loan to Deposit Ratio dengan ROA pada Perbankan di Jawa

Timur.Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol.1, No. 1, April

2010, 63-82 STIAMAK, Surabaya.

Syamsuddin, L., 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Taswan. 2010. Manajemen Perbankan. Edisi 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Tjondro, David., Wilopo, R. 2011. Pengaruh Good Corporate Governance (Gcg)

Terhadap Profitabilitas Dan Kinerja Saham Perusahaan Perbankan Yang

Tercatat Di Bursa Efek Indonesia

Wantera, Ni Luh Kunthi Pranyanti Sentana Madri., Mertha, I Made. 2015.

Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Dpk,C ar Dan Npl

Terhadap Profitabilitas Bank