71
PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH FUTUHIYYAH PALEBON PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : MOHAMAD ALAMIN NIM : 073111225 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

  • Upload
    trannga

  • View
    239

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP

KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V

MADRASAH IBTIDAIYAH FUTUHIYYAH PALEBON

PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh :

MOHAMAD AL’ AMIN

NIM : 073111225

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

ii

ABSTRAK

Mohamad Al Amin (NIM : 073111225). Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih

Terhadap Ketrampilan Ibadah Shalat Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang Tahun 2011. Skripsi. Semarang

:Program Strata 1 jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo 2010/2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pertama, prestasi belajar fiqih

siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang, kedua,ketrampilan

ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang,

ketiga, pengaruh prestasi belajar fiqih terhadap ketrampilan ibadah shalat siswa

MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang.

Penelitian ini menggunakan Metode Random Sampling, dengan Tekhnik

Analisis Kuantitatif. Subyek penelitian sebanyak 30 responden. Dari data

penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis. Hasil

penelitianmenunjukkanbahwa :

1. Prestasi belajar Fiqih siswa di MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang

dapat dikategorikan cukup. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata

prestasi belajar fiqih yang didapati yaitu 76,83 (dibulatkan 77) dilihat pada

kategori interval nilainya antara 69 - 77 yang kategorinya dikatakan cukup.

2. Ketrampilan ibadah salat siswa MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan

Semarang termasuk kategori baik, hal ini dapat dibuktikan dengan skor rata-

rata ketrampilan ibadah shalat siswa yang didapati yaitu 34,6 (dibulatkan 35)

dilihat pada kategori interval nilainya antara 34 – 36 yang kategorinya

dikatakan sering.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar Fiqih dengan

ketrampilanibadah shalat siswa di MI. Futuhiyyah Palebon Semarang dengan

taraf signifikansi F 0,05 (1 : 28 ) Fhitung = 36,812 > Ftabel = 4,20 untuk taraf

signifikansi 5% sedangkan untuk taraf signifikansi 1% adalah 7,64. Dengan

demikian Ha diterima yang artinya makin tinggi prestasi belajar fiqih siswa

semakin tinggi pula ketrampilan ibadah shalat siswa di MI Futuhiyyah

Palebon Pedurungan Semarang.

Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan

berdasarkan perhitungan ini, maka hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Prestasi

belajar Fiqih tidak mempunyai hubungan dengan ketrampilan ibadah shalat siswa”

ditolak, dan hasil hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Prestasi belajar Fiqih

mempunyai hubungan dengan ketrampilan ibadah shalat siswa” diterima. Artinya

semakin baik nilai Fiqih, maka semakin baik pula ketrampilan ibadah shalat siswa

dan sebaliknya.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi

dan masukan bagi para orang tua, maupun guru, terutama dalam memberikan

dorongan dan semangat kepada para siswa agar senantiasa meningkatkan

belajarnya. Serta bagi akademika dan semua pihak yang membutuhkan di

lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 3: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

iii

Semarang, 26 Juni 2011

NOTA PEMBIMBING

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan saya mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini

saya kirim naskah skripsi Saudara:

Judul : Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Ketrampilan

Ibadah Shalat Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang Tahun 2011

Nama : MOHAMAD AL’ AMIN

NIM : 073 111 225

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi Saudara tersebut dapat segera

dimunaqasyahkan, demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp. 024 – 7601295 Fax. 7615387

Page 4: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

iv

PENGESAHAN

Skripsi saudara : MOHAMAD AL’ AMIN

Nomor Induk : 073 111 225

Judul : Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih Terhadap

Ketrampilan Ibadah Shalat Siswa Kelas V Madrasah

Ibtidaiyah Futuhiyyah Palebon Pedurungan

Semarang Tahun 2011

Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dapat diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana strata 1 dalam Ilmu Pendidikan Islam.

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang

Telp. 024 – 7601295 Fax. 7615387

Page 5: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

v

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran – pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 01 Juli 2011

Deklarator,

Mohamad Al’ Amin

NIM. 073 111 225

Page 6: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

vi

MOTTO

“Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku,

Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku. “*1

( Q S : Thaahaa: 14 )

1*. Dept. Agama , Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta, Pelita , 1980) cet

. 3, hlm. 847

Page 7: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan do’a dan dorongannya demi

tercapainya cita-citaku yang luhur.

2. Adinda tersayang kakakku dan adekku yang senantiasa setia untuk

mendampingiku baik dalam suka atau duka semoga kau jadi istri yang

solehah.

3. Bapak Sholeh yang telah mendukung dalam pembuatan skripsi ini

4. Kedua temanku yang lucu lan nghemeske yang selalu ada disaat aku

merasa pening kepala, semoga kau jadi manusia yang berguna bagi dirimu

sendiri, kedua orang tuamu, agama, masyarakat dan bangsa serta diberi

ketegaran dalam mengarungi bahtera hidup ini.

5. Semua mahasiswa kualifikasi khususnya kelas b dan semua teman yang

telah mendukung dalam pembuatan skripsi ini yang tak bisa aku sebut

satu persatu semoga amal kalian semua diterima oleh yang maha kuasa.

Amin

Page 8: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul :

PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP KETRAMPILAN

IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH

FUTUHIYYAH PALEBON PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2011

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

menyelesaikan program sarjana pendidikan jurusan Pendidikan agama Islam

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Penulis mengakui bahwa

tersusunnya skripsi ini berkat bantuan, dorongan, dan kerja sama dari berbagai

pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Dr. Suja’i. M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang

telah memberikan ijin penulis untuk menyusun skripsi

2. Ahmad Muthohar, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

3. Dra. Muntholiah. M.Pd, selaku Pembimbing yang telah dengan sabar dan

tekun serta meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam

pembuatan skripsi ini

4. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan yang

sangat bermanfaat bagi kami.

5. Rekan-rekan seangkatan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang, dan teman-teman seperjuangan yang tidak

mungkin disebutkan satu per satu. yang telah membantu lancarnya proses

penyusunan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

ix

Penulis berdo’a semoga atas segala bimbingan, bantuan dan dukungannya,

Allah SWT mencatatnya sebagai amal sholeh dan membalasnya dengan pahala

yang berlipat ganda. Amin

Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam

penyusunannya tentulah masih jauh dari kesempurnaan. Karenanya bantuan,

saran, kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikkan dan

kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya

robbal ’alamin.

Semarang, 01 Juli 2011

Penulis,

Mohamad Al Amin

NIM. 073 111 225

Page 10: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

x

DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................... i

ABSTRAK PENELITIAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN ............................................................................................. iv

PERNYATAAN ............................................................................................ v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………….. 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………….. 3

C. Pembatasan Masalah….........................……………... 6

D. Perumusan Masalah ................………………………. 7

E. Manfaat Penelitian ....................................................... 7

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Prestasi Belajar ........................................................... 8

B. Macam-macam Prestasi Belajar .................................. 10

C. Ketrampilan Ibadah …................................................. 13

D. Kajian Penelitian …..................................................... 29

E. Rumusan Hipotesis …................................................. 31

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ...................................................... 32

B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................. 32

C. Variable penelitian .................................................... 32

Page 11: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

xi

D. Metode penelitian ..................................................... 33

E. Populasi ..................................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 34

1. Library Research ................................................... 34

2. Field Research ....................................................... 34

a. Metode Angket (questioner) ......................... 34

b. Metode Dokumentasi .................................... 34

c. Metode Observasi ......................................... 35

d. Metode Wawancara ....................................... 35

G. Teknik Analisis Data ................................................. 35

1. Analisis Pendahuluan ........................................... 35

2. Analisis Hipotesis ................................................. 31

3. Analisis Lanjut ..................................................... 33

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................ 38

B. Pengujian Hipotesis .................................................. 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian ................................... 51

D. Keterbatasan Penelitian ............................................ 52

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan ....................................................................... 54

B. Saran ............................................................................. 54

C. Penutup ........................................................................ 55

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

RIWAYAT PENDIDIKAN

Page 12: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

xii

DAFTAR TABEL

TABEL I : DAFTAR NILAI ULANGAN SEMESTER MATA

PELAJARAN FIQIH KELAS V MI. FUTUHIYYAH

PALEBON......................................................................... 51

TABEL II : DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR

FIQIH KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON

............................................................................................ 53

TABEL III : SKOR KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA

KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON .................... 54

TABEL IV : DISTRIBUSI FREKUENSI KETRAMPILAN IBADAH

SHALAT SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH

PALEBON......................................................................... 55

TABEL V : SKOR DAN KATAGORI NILAI KETRAMPILAN

IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MI.

FUTUHIYYAH PALEBON ............................................. 56

TABEL VI : TABLE PENOLONG UNTUK MENGHITUNG

PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH

TERHADAP KETRAMPILAN IBADAH SHALAT

SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON

SEMARANG ................................................................... 56

Page 13: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan

kelangsungan hidup manusia. Pendidikan juga merupakan proses untuk

meningkatkan harkat dan martabat manusia, untuk itulah pendidikan.

Dalam UU RI No.20 Th. 2003 pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, nusa dan bangsa.

Menurut J. Adler dalam bukunya “Philosophis of Education” P.209

sebagaimana dikutib oleh Thohir Asro‟i dalam bukunya yang berjudul Ilmu

Pendidikan Islam, mengatakan bahwa “Pendidikan adalah proses, yang

membuat semua kemampuan manusia” (Bakat dan kemampuan yang

diperoleh) yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan dengan

kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik di buat dan dipakai

oleh siapapun untuk orang lain, atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang

ditetapkan yaitu kebiasaan yang baik.1

Untuk itu pendidikan perlu dikemas sedemikian rupa sehingga mampu

mengembangkan menjadi manusia yang sempurna. “arti kata” menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi

pekerti yang luhur, serta mempunyai pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan

jasmani maupun rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta

mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.2 Karena

pada hakekatnya tujuan manusia adalah manusia kamil, salah satu

1Thohir Asro‟i, Ilmu Pendidikan Islam, Semarang

2Ngalim Purwanto,Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajara, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1892, hlm.1

Page 14: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

2

kesempurnaannya adalah melaksanakan amalan-amalan ibadah, khususnya

ibadah shalat/ibadah shalat merupakan rukun Islam urutan yang kedua yang

diwajibkan kepada orang yang sudah baligh, mukallaf dan suci dari najis,

pelaksanaannya melaksanakan 5 kali dalam sehari semalam.3

Konsep ibadah pada ayat di atas mempunyai arti bahwa untuk

menyembah kepada Allah SWT, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang

sesuai dengan hukum syariat-Nya, maka diperlukan sejak dini dalam

memahami dan melaksanakannya sesuai dengan kebiasaannya.

Menurut Muhibbin Syah “Bahwa belajar kebiasaan adalah proses

pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan yang telah

ada.4

Mata pelajaran fiqih merupakan mata pelajaran yang sangat penting,

sebab mengajarkan hukum-hukum syariat terutama amalan ibadah shalat

yang mutlak harus dipahami sebagai bekal mencari keridaan Allah SWT. Di

dalam kurikulum pelajaran fiqih Madrasah Ibtidaiyah mempunyai tujuan dan

fungsi yang harus dicapai. Tujuannya agar siswa dapat mengetahui dan

memahami pokok-pokok hukum secara terperinci dan menyeluruh.Kemudian

siswa diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan dalam menjalankan hukum

agama. Sedangkan fungsinya adalah :

1. Untuk mendorong tumbuhnya kesadaran dalam beribadah.

2. Menanamkan kebiasaan kedisiplinan dan tanggung jawab di madrasah

dan masyarakat terutama pada Allah SWT.

3. Membentuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan peraturan yang

berlaku di masyarakat.5

Sehingga seseorang yang dapat mencapai kesempurnaan dalam

beribadah harus melalui pembelajaran baik di Sekolah maupun luar Sekolah

karena dala pelaksanaan sholat dan amalan ibadah-ibadah lainnya mempunyai

tata cara, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang dijelaskan dalam

3 Abdullah Abdurrahman Sholeh, Teori-Teori Pendidikan Islam Berdasarkan Al-Qur’an,

Jakarta: PT. Maha Satya, 2005, hlm 133 4 Syah Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Grafindo Persada, 2003, hlm 128

5 Depag, Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyyah, Semarang: 2004, hlm. 221

Page 15: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

3

pembelajaran sumber hukum Islam. Untuk itulah pengetahuan keagamaan

sangat diperlukan. Di lihat dari beberapa tujuan dan fungsi di atas, guru

diharapkan memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya

pengetahuan fiqih tentang ibadah shalat. Tanpa adanya pengetahuan

khususnya pengetahuan fiqih maka seseorang tidak dapat mencapai

kebenaran dalam beribadah.

Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum menunjukkan bahwa

pendidikan agama Islam mempunyai peran yang sangat penting yakni

menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa. Sedangkan mata pelajaran

fiqih di dalamnya mengatur tata cara beribadah atau hukum-hukum syariat

yang merupakan bagian dari pendidikan agama Islam. Prestasi belajar siswa

dapat diraih dengan baik apabila siswa mempunyai kesungguhan dalam

belajar yang kemudian akan berdampak pada kegiatan ibadahnya. Sekarang

yang menjadi pertanyaan apakah setiap siswa yang mempunyai prestasi

belajar fiqih, kegiatan atau Ketrampilan ibadahnya sudah pasti baik atau

benar?Sehingga adakah hubungan antara prestasi belajar fiqih dengan

kegiatan ibadah sholat siswa. Dengan demikian penulis akan meneliti yang

berkaitan dengan masalah tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Untuk mendapatkan kesatuan bahasan dan agar tidak terjadi kesalahan

dalam menginterpretasikan judl skripsi ini, maka penulis perlu menjelaskan

beberapa istilah yang ada di dalam judul skripsi.Adapun istilah-istilah yang

ada dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,

benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan

seseorang.6

6 Lukman Ali, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kedua, (Jakarta: Balai Pustaka,

1994), hlm. 747.

Page 16: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

4

2. Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan

atau dikerjakan.7 Belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang yang

terjadi melalui pengalaman.8 Jadi yang di maksud dengan prestasi belajar

adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam belajar.

Dalam skripsi ini yang diteliti adalah aspek kognitif yakni yang

hasil belajarnya mempunyai enam tingkatan kemampuan berpikir

diantarannya pengetahuan hafalan, pemahaman, atau komprehensi

penerapan atau aplikasi, analisis dan evaluasi.9

3. Fiqih

Menurut bahasa “fikih” berasal dari kata faqiha-yafqahu-fiqhan

yang berarti mengerti atau faham. Dari sini ditarik perkataan fikih, yang

memberikan pengertian kepahaman dalam syariat yang sangat dianjurkan

oleh Allah dan Rasul-Nya.10

Hal ini antara lain karena fikih terkait langsung dengan kehidupan

masyarakat, dari sejak lahir sampai dengan meninggalkan dunia manusia

selalu berhubungan dengan fikih. Maka, fikih dikategorikan sebagai

ilmu al-hal, yaitu ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku kehidupan

manusia,dan termasuk ilmu yang wajib dipelajari, karena dengan ilmu itu

pula seseorang baru dapat melaksanakan kewajibannya mengabdikan

kepada Allah melalui ibadah shalat, puasa, haji, maupun yang

berhubungan dengan alam sekitar.11

Oleh sebab itu tujuan mempelajari fikih ialah :

a. Untuk mewujudkan kebiasaan faham dan pengertian tentang agama

Islam.

7Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka, 1995, Cet.4, hlm. 787. 8 Nana Syaudih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosda Karya,

2004, Cet.6, hlm. 52. 9 Ngalim Purwanto, Op.Cit, hlm. 43.

10A. Syaf‟i Karim, Fikih/Ushul Fikih, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm. 11

11Abudin Nata, “Metodologi Studi Islam”, Cet. 9, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004),

hlm.295.

Page 17: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

5

b. Untuk mempelajari hukum-hukum Islam yang berhubungan dengan

kehidupan manusia.

c. Kaum muslimin harus ber-tafaquh artinya memperdalam

pengetahuan dalam hukum-hukum agama baik dalam bidang aqaid,

akhlak, maupun dalam bidang ibadah dan muamalah12

.

Hanya ilmu pula yang mampu mengantarkan manusia pada sesuatu

yang begitu bermutu dalam kehidupannya. Dan fikih adalah ilmu tentang

ilmu; the mother of knowledge.13

Dalam mempelajari fikih, bukan sekedar teori yang berarti ilmu

tentang ilmu. Yang jelas pembelajaran yang bersifat amaliah, harus

mengandung unsur teori dan praktik. Belajar fikih untuk diamalkan, bila

berisi suruhan atau perintah harus dapat dilaksanakan, bila berisi

larangan, harus dapat ditinggalkan atau dijauhi. Oleh karena itu, fikih

bukan saja untuk diketahui, akan tetapi diamalkan dan sekaligus menjadi

pedoman atau pegangan hidup. Untuk ini, tentu saja materi yang praktis

diamalkan sehari-hari didahulukan dalam pelaksanaanpembelajarannya.14

4. Prestasi Belajar Fiqih

Prestasi belajar fiqih adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa baik

dalam perubahan tingkah laku seseorang ataupun emosional seseorang

dalam pembelajaran. Materi fiqih yang kaitannya dengan hubungan Allah

(vertikal) atau hubungan manusia dengan manusia (horisontal) di mana

presatasi belajar fiqih yang penilaiannya dilihat dari aspek komunitif,

afektif dan psikomotorik yang pembelajarannya disesuaikan dengan

standar kompetensi yang telah ditentukan diantaranya yang mencakup

segi ibadah meliputi thaharah, shalat, puasa, zakat, haji, sedangkan

hubungan manusia dengan manusia mencakup segi muamalah yang

meliputi; shadaqah, infaq, ariyah, jual beli dan yang lainnya.15

12

A. Syafi'i Karim, op.cit., hlm. 53 13

Muchtar, Heri Jauhari, Fiqih Pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2005), 14

Zakiah Darajat, dkk., “Metodik Teknis Pengajaran Agama Islam”, (Jakarta: Bumi

Aksara,2001),Cet. 2, hlm. 85 15

Departemen Agama, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di Madrasah

Ibtidaiyah, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hlm. 53.

Page 18: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

6

5. Ketrampilan

Yang di maksud dengan Ketrampilan adalah kegiatan atau

kesibukan.16

6. Ibadah Shalat

Menurut bahasa ibadah adalah taat, tunduk, menurut, mengikuti

dan do‟a.17

Menurut ulama tauhid, ibadah berarti mengesakan Allah SWT

dengan sungguh-sungguh dan merendahkan diri serta menunjukkan jiwa

setunduk-tunduknya kepada-Nya.

Shalat menurut bahasa berarti do‟a, sedangkan menurut para fuqoha.

“Yakni beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dari takbir dan

diakhiri dengan salam bersamaan dengan niat menurut cara-cara dan

syarat-syarat serta rukun yang telah ditentukan oleh syara‟.18

7. Ketrampilan Ibadah Shalat

Ketrampilan ibadah shalat adalah melaksanakan, melakukan

amalan ibadah shalat yang berupa struktural maupun fungsional dengan

harapan untuk meraih ridho Allah. Ketrampilan ibadah shalat yang

pelaksanaannya berupa ucapan ataupun perbuatan yang diawali dari

takbir dan diakhiri dengan salam menurut tata cara dan syarat yang telah

ditentukan seperti syarat shalat; Islam, suci dari hadas, menutup aurat,

memasuki waktu, dan menghadap ke kiblat, kemudian harus mengetahui

rukun dan sunnahnya shalat, diantaranya; niat, takbiratul ihram, berdiri,

rukuk dan lain sebagainya.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah serta dengan pertimbangan

keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan kemampuan peneliti, maka pembatasan

16

W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003,

Cet. 3, hlm. 865. 17

Abdul Karim Nafsin, Menggugat Orang Shalat antara Konsep dan Realita, Surabaya:

CV. Al-Hikmah, 2005, Cet. 2, hlm. 2. 18

Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman Al Ru‟ain,

Mawahib Al Jalil Li syarkh Mukhtasar Al Khalil, (tt.p, Daar „Alim Al kutub, Maktab Al Samela,

2003), Juz 2, hlm.4.

Page 19: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

7

masalah dalam penelitian ini difokuskan pada prestasi belajar Fiqih dimana

prestasi belajar ini meliputi faham dalam tatacara melakukan Ketrampilan

ibadah shalat dan hasil Ulangan Semester mata pelajaran fiqih.

D. Rumusan Masalah

Dari paparan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok maslah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana prestasi belajar fiqih siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon

Pedurungan Semarang?

2. Bagaimana Ketrampilan ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah

Palebon Pedurungan Semarang?

3. Adakah pengaruh prestasi belajar fiqih terhadap Ketrampilan ibadah

shalat siswa MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian melalui penelitian ini, penulis berharap dapat

memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh

pembelajaran fiqih terhadap Ketrampilan ibadah shalat siswa. Dari informasi

tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun

teoritik yakni:

1. Secara praktis apabila ternyata ada pengaruhnya, maka diharapkan bagi

guru untuk dapat memberikan materi kepada siswa dengan benar dan

sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memberikan dorongan atau

semangat pada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar fiqih agar

dalam pengamalan ibadah tercapai secara optimal.

2. Secara teoritik diharapkan dapat memberikan sumbangan pengembangan

kualitas pendidikan terutama pendidikan Islam khususnya pada MI

Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang.

.

Page 20: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

8

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Prestasi Belajar

Prestasi Belajar adalah : perkembangan dan hasil – hasil yang telah

dicapai oleh para peserta didiknya, setelah mereka mengikuti proses

pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.1

Prestasi belajar itu merupakan hasil yang dicapai atau hasil yang

sebenarnya dicapai.2

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia

melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di

dalam webster‟s New Internasional Dictionary mengungkapkan tentang

prestasi yaitu“Achievement test a standardised test for measuring the skill or

knowledge by person in one more lines of work a study” (Webster‟s New

Internasional Dictionary, 1951 : 20). Mempunyai arti kurang lebih prestasi

adalah standart test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi

seseorang di dalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar.

Dalam kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai

(Purwodarminto, 1979 : 251)3

Untuk lebih jelas dari prestasi belajar berikut dikemukakan pendapat

yang berkaitan dengan hal tersebut yaitu:

1. Sutartinah Tirtonegoro

Prestasi belajar adalah hasil dan pengukuran serta penilaian usaha

belajar.4

1Prof. Drs. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2001 ), hlm. 460. 2 Buchori, Tehnik-tehnik Evaluasi dalam Pendidikan, Jemmars, Bandung, 1983, hlm. 178.

3 Purwodarminto, “Pengertian Prestasi Belajar”, http://belajarpsikologi.com/pengertian-

prestasi-belajar/ 23/03/2011 4 Sutartinah Trinegoro, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya, (Jakarta: Bina

Aksara, 1984), hlm. 43.

Page 21: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

9

2. Tulus Tu‟u

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti

dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.5

3. Sumadi Suryabrata

Prestasi belajar adalah: nilai sebagai rumusan yang diberikan guru bidang

studi mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa

tertentu.6

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar tidak akan lepas dari proses belajar, karena prestasi belajar merupakan

hasil yang dicapai siswa setelah melakukan proses belajar atau prestasi

belajar juga bisa diartikan sebagai hasil usaha yang telah dicapai melalui

proses perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai

dan sikap sebagai hasil pengalaman atau latihan tertentu yang dinyatakan

dengan penilaian berupa symbol, huruf, angka ke dalam raport.

Istilah prestasi belajar dewasa ini digunakan juga istilah pernyataan

perbuatan belajar, hasil belajar nampak dalam tingkah laku siswa, misalnya

menyebutkan huruf – huruf dalam abjad secara berurutan. Dari prestasi yang

diberikan oleh siswa, sesuai dengan tujuan instruksional khusus, menjadi

nyata apakah hasil belajar yang dituju sudah diperoleh atau belum. Istilah

prestasi belajar bisa disebut juga profil prestasi belajar yaitu: Suatu bentuk

grafik yang biasa dipergunakan untuk melukiskan prestasi belajar peserta

didik baik secara individu maupun kelompok.7

Grades are symbols that represent a value judgment concerning the

relative quality of students achievements during specific periodes of

intructions.8 Grade adalah simbol (angka, huruf, atau kata) yang

5 Tulus Tu‟u, “Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa”, (Jakarta: Grasindo,

2004), hlm. 75. 6 Sumadi Suryabrata, “Psikologi Pendidikan”, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hlm.

32

7 Ibid, hlm. 461

8 Prof.H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, ( Jakarta

: Bumi Aksara, 2008 ), hlm. 214

Page 22: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

10

menggambarkan nilai pertimbangan yang berkaitan dengan kualitas siswa

dalam berprestasi selama periode pengajaran.

“To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as

well and as quickly as possible”9

Jadi dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar adalah : Hasil maksimal yang

dicapai setelah terjadi proses pembelajaran atau bisa didefinisikan bahwa prestasi

belajar adalah hasil atau keuntungan yang diperoleh oleh siswa dari hasil belajar

mengajar.

Sedangkan hasil belajar tersebut dapat dilihat secara valid dan dapat dipercaya

setelah adanya informasi yang didukung oleh data yang obyektif dan memadai

tentang indikator-indikator perubahan perilaku dan pribadi peserta didik. Artinya

proses belajar bisa dilihat melalui hasil nilai yang diperoleh oleh siswa setelah

pembelajaran. Nilai tersebut bisa diperoleh melalui ulangan harian, mid semester,

atau nilai raport hasil dari ulangan setiap semester di sekolah.

B. Macam – Macam Prestasi Belajar

Klasifikasi macam-macam prestasi belajar menjadi tiga jenis

berdasarkan pada tujuan yang dinyatakan dalam bentuk perilaku, sebagai

berikut:

1. Prestasi belajar Perilaku Kognitif

Tujuan kognitif berkenaan dengan aspek intelektual, seperti

pengenalan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Sedangkan menurut Benyamin S Bloom yang dikutip M. Ngalim

Purwanto, membagi hasil belajar dalam aspek kognitif menjadi enam,

yaitu pengetahuan hafalan (knowledge), pemahaman (komprehensi),

penerapan (aplication), tingkat kemampuan analisis, sintesis dan

evaluasi”.

9 http :// Sunartom bs. Wordpress. Com/2009/01/05/pengertian-prestasi-

belajar/pengertian prestasi belajar.

Page 23: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

11

2. Prestasi belajar Perilaku Afektif, meliputi:

a. Menyimak, yaitu meliputi taraf sadar memperhatikan, kesediaan

menerima dan memperhatikan secara selektif/control.

b. Merespon, hal ini meliputi manut (memperoleh sikap responsibility),

bersedia merespon atas pilihan sendiri dan merasa puas dalam

merespon.

c. Menghargai, mencakup menerima nilai, mendambakan nilai dan

merasa wajib mengabdi pada nilai.

d. Mengorganisasi, yaitu meliputi mengkonseptualisasi nilai-nilai

organisasi sisten nilai.

e. Mewatak, yaitu memberlakukan secara umum seperangkat nilai,

menjunjung tinggi atau memperjuangkan nilai.

3. Prestasi belajar Perilaku Psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill)

kemampuan bertindak individu (seseorang). Ada enam tingkatan dalam

ranah psikomotor, yaitu:

a. Gerakan reflek (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)

b. Keterampilan pada gerakan-gerakan sadar.

c. Kemampuan perspektual, termasuk di dalamnya membedakan

visual, membedakan auditif, motorik dan lain-lain.

d. Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai

pada keterampilan yang kompleks.

e. Kemampuan yang berkenaan dengan nondecursive komunikasi,

seperti gerakan ekspresi, interpretatif.10

Dari ketiga aspek tersebut yang paling mudah untuk dapat diketahui

adalah perubahan dalam hasil belajar yang bersifat psikomotorik, yakni

melakukan gerakan fisik sehingga penulis menyimpulkan bahwa belajar

adalah suatu usaha memakai akal, pengalaman latihan dan penyelidikan untuk

menumbuhkan tingkah laku yang baru di samping kecerdasan juga

10

Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Agensindo,

1998), Cet.4,hlm. 28.

Page 24: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

12

keterampilan secara maksimal, yang dapat diringkas dengan suatu kata

“berilmu yang beramal”. Jadi mengandung unsur kognitif, afektif dan

psikomotorik. Hal ini atas dasar firman Allah SWT.

...

“Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh

dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran...”11

(Al-Ashr: 3)

Adapun hasil belajar dari aspek kongnitif akan diketahui jika tujuan

belajarnya dirumuskan secara optimal seperti mengidentifikasi, menyebutkan

, membedakan , menyimpan dan lain sebagainya, sedangkan aspek afektif

sulit untuk diketahui hasil belajarnya, karena menyangkut keyakinan

,perasaan, emosi sikap yang sifatnya interprestasi terhadap perilaku yang

tampak dan di indikasikan sebagai gejala afeksi.

Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah salah

satu bagian mata pelajaran Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan

peserta didik untuk mengenal/memahami, menghayati dan mengamalkan

hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (Way of

Life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan

pengalaman.

Dalam kurikulum berbasis kompetensi pelajaran memuat tiga

komponen yakni kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator pencapaian

hasil belajar. Sedangkan tujuan mata pelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah

adalah:

1. Agar siswa dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam

secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli da aqli.

Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman

hidup dalam kehidupan pribadi dan sosialnya.

2. Agar siswa dapat melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum

Islam dengan benar. Pengamalan tersebut diharapkan dapat

11

Dept. Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahnya, (Semarang, CV. Adi Grafika, 1994), hlm.

1099.

Page 25: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

13

menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan

tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun

sosialnya.

Untuk mengetahui prestasi belajar fiqih peserta didik sesuai dengan

tujuan atau tidak, maka dilakukan penilaian baik melalui tes maupun non tes

yang meliputi tiga aspek diatas yakni, kognitif, afektif, dan psikomotorik.

C. Ketrampilan Ibadah

1. Pengertian Ketrampilan

Ketrampilan artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi segala sesuatu

yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun

non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Ketrampilan siswa selama proses

belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa

untuk belajar.12

Ketrampilan adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik

secara jasmani atau rohani. Ketrampilan siswa selama proses belajar

mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk

belajar. Ketrampilan siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi

selama proses belajar mengajar. Kegiatan – kegiatan yang dimaksud

adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya,

mengajukan pendapat, mengerjakan tugas – tugas, dapat menjawab

pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung

jawab terhadap tugas yang diberikan. 13

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada Ketrampilan

yang dilakukan selama proses pembelajaran. Ketrampilan belajar adalah

segenap rangkaian kegiatan atau Ketrampilan secara sadar yang

dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan pada dirinya,

berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung

pada sedikit banyaknya perubahan.

12

Anton M. Mulyono, http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-aktifitas-belajar/,

diakses 23/03/2011 13

Sriyono, http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/, diakses 18/06/2011

Page 26: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

14

Dalam belajar sangat diperlukan adanya Ketrampilan, tanpa

Ketrampilan belajar itu tidak akan mungkin berlangsung dengan baik.

Ketrampilan dalam proses belajar mengajar merupakan rangkaian

kegiatan yang dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar. 14

2. Macam-Macam Ketrampilan

a. Ketrampilan jasmani

Ketrampilan jasmani adalah Ketrampilan yang mengembangkan

fungsi fisik, mental dan sosial, meningkatkan kualitas hidup dan

meninggikan harapan hidup.

Kurangnya Ketrampilan jasmani merupakan suatu permasalahan

dalam kehidupan lansia. Padalah akvititas jasmani sangat besar

menyumbang pada kemampuan seseorang untuk menjaga

keberfungsian, mobilitas, dan kesehatan yang baik. Pemikiaran yang

sangat bagus mengenai Ketrampilan jasmani adalah bahwa ada

banyak jalan untuk melakukannya, tergantung dari kecenderungan

pribadi, tersedianyan sumber daya, kemampuan fungsional, iklim dan

faktor lainnya. Hal yang paling penting adalah menemukan sesuatu

yang disukai dan memulainya.

b. Ketrampilan Rohani

Ketrampilan rohani adalah Ketrampilan yang bertalian atau

berkenaan dengan roh, manusia mempunyai unsur jasmani dan rohani,

yang dimaksud adalah gejala-gejala roh atau jiwa manusia. 15

Pada dasarnya manusia diciptakan Tuhan dalam keadaan yang

sempurna baik jasmani maupun rohaninya, tetapi karena berbagai

pengaruh yang positif dan negatif maka manusia itu berkembang

menjadi tidak menentu, kecuali kepada mereka yang masih mampu

memelihara nilai-nilai keimanan, kebenaran, kejujuran dan keadilan

yang tetap terkendali.

14

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/07/aktivitas-belajar-siswa.html

diakses 18/06/2011 15

Akhmad Sobarna, http://sobarnasblog.blogspot.com/2009/04/meningkatkan-gaya- hidup-

aktif-para.html diakses 23/03/2011

Page 27: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

15

3. Konsep Ibadah Shalat

a. Konsep Ibadah

Kata “ibadah” berasal dari bahasa Arab telah menjadi bahasa

Melayu yang terpakai dan dipahami secara baik oleh orang-orang

yang menggunakan bahasa Melayu atau Indonesia. Ibadah dalam

bahasa Arab diartikan dengan berbakti, berhidmat, tunduk, patuh,

mengesakan dan merendahkan diri. Dalam istilah Melayu diartikan:

perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari

ketaatan untuk mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-

Nya. Juga diartikan: segala usaha lahir dan batin sesuai dengan

perintah tuhan untuk mendapatatkan kebahagiaan keselarasan hidup,

baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap

alam semesta. Rasanya yang terakhir ini sudah merupakan suatu

istilah yang lengkap.

Ibadah itu dilakukan dengan penuh rasa ketaatan terhadap Allah

SWT, mengharapkan keridhoan dan perlindungan dati Allah dan

sebagai penyampaian rasa syukurr atas segala nikmat hidup yang

diterima dari Allah. Ibadah dilakukan sesuai dengan petunjuk dan

diberikan oleh Allah, meskipun dalam keadaan tertentu apa yang

dikehendaki Allah untuk dilakukan itu berada diluar jangkauan akal

dan nalarnya, seperti lari kecil atau jalan cepat antara bukit Safa dan

Marwa dlam melaksanakan ibadah haji.

Secara garis besar ibadah itu dibagi dua yaitu ibadah pokok

yang dalam kajian ushul fiqh dimasukkan ke dalam hukum wajib, baik

wajib „aini‟ atau wajib kifayah. Termasuk ke dalam kelompok ibadah

pokok itu adalah apa yang menjadi rukun islam dalam arti akan

dinyatakan keluar dari Islam bila sengaja meninggalkannya yaitu:

shalat, zakat, puasa dan haji, yang kesemuanya didahului oleh ucapan

syahadat. Sebagai sifat dari seluruh perbuatan yang disuruh Allah

mengandung manfaat, maka ibadah itupun manfaatnya yang besar,

baik manfaatnya sudah dapat dicapai oleh akal manusia atau belum.

Page 28: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

16

Walaupun ketaatan atau ibadah itu ditujukan kepada Allah namun

keuntungan dari ibadah itu adalah semata untuk manusia yang

melakukannya dan bukan untuk Allah itu sendiri, karena Allah itu

maha kaya dan tidak mengharapkan apa-apa dari manusia. Dari segi

hubungan yang ditimbulkan dalam ibadah itu ada yang memang murni

untuk Allah dan tidak dirasakan secara langsung oleh orang lain

seperti: shalat dan puasa. Dalam hal puasa dinukilkan suatu hadits

kudsi yang berbunyi . Adapun ibadah lain seperti

zakat seperti manfaatnya dirasakan secara langsung oleh yang

berzakat hasil dari berbuatan ibadah itu sendiri lebih banyak untuk

kepentingan orang lain.

Setiap ibadah dilakukan dengan sepenuhnya mengikuti petunjuk

yang ditetapkan oleh Allah dan penjelasan yang diberikan oleh Nabi,

yang kemudian dirinci dan dirumuskan oleh ulama fiqh menjadi

petunjuk operasional. Keseluruhannya dimuali dengan niat yang

ikhlas. Niat yaitu sengaja hati untuk berbuat yang langsung diiringi

dengan perbuatan sedangkan ikhlas berarti perbuatan yang dilakukan

itu murni dan semata untuk Allah dan dikerjakan semata memenuhi

kehendak Allah. Ikhlas itu adalah lambing dari tauhid atau pengakuan

atas keesaan Allah.16

Sedangkan menurut T. Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy,

menurut beliau definisi ibadah dapat dilihat dari ulama tertentu,

misalnya ulama tauhid, bahwa ibadah ialah meng-Esakan Allah,

menta‟dzimkan dengan sepenuh ta‟dzim serta menghinakan diri kita

dan menundukkan jiwa kepada-Nya.17

Menurut Prof. Dr. Syekh

Mahmud Shaltut, beliau berpendapat ibadah sebagai perbuatan yang

dilakukan oleh kaum muslimin untuk mendekatkan diri kepada Allah

16

Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fihq, (Bogor: Prenada Media, 2003), Cet.1, hlm17-

19. 17

M. Habsy Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2000),

Cet. 1,hlm. 2.

Page 29: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

17

merasakan kebesaran Allah dalam hati, membuktikan kebenaran iman,

menunjukkan perhatian dan ketundukan jiwa kepada Allah.18

b. Konsep Shalat

Shalat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut

terminologi syara‟ adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang

diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Ia disebut shalat karena ia menghubungkan seorang hamba

kepada penciptanya, dan shalat merupakan manifestasi penghambaan

dan kebutuhan diri kepada Allah SWT. Dari sini maka, shalat menjadi

media permohonan pertolongan dan menyingkirkan segala bentuk

kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya19

,

sebagaimana firman Allah:

... ...

“...Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu...”. 20

(QS. Al- Baqarah: 153)

Menurut Sayyid Muhammad bin „Alwi bin „Abbas Al-Maliki

berpendapat bahwa shalat adalah tahu bahwasanya Allah SWT telah

mewajibkan atas hamba-hambanya lima waktu sholat dalam setiap

hari dan malamnya. Shalat yang dimaksud adalah Zhuhur, Ashar,

Maghrib, Isya‟ dan Subuh.21

Menurut Amir Syarifuddin bahwa secara lughawi atau arti kata

shalat (صالة) mengandung beberapa arti; yang arti beragam itu dapat

ditemukan contohnya dalam al-Quran. Ada yang berarti “do‟a”,

sebagaimana dalam surat al-Taubah ayat 103:

... ...

18

Syekh Mahmud Saltut, Aqidah dan Syariah Islam,(Terjemahan Fahruddin Toha dan

Nasirudin Toha, Jakarta: Bumi Aksara, 1990),hlm. 73. 19

Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah,

(Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009), Cet.1, hlm.145 20

Dept . Agama , Op.Cit, hlm. 38. 21

M. Sayyid Muhammad bin Alwi, Mengungkap Rahasia Ibadahlm,(Depok: Iqro‟ Kurni

Gemilang, 2005),hlm. 114.

Page 30: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

18

“...Berdo‟alah untuk mereka, sesungguhnya do‟a kamu itu

(menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka...”. 22

(QS. al-Taubah: 103)

Kata shalat juga dapat berarti memberi berkah, sebagaimana

terdapat dalam surat al-Ahzab ayat 56:

...

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memberi

berkah kepada Nabi ... 23

(QS. al-Ahzab: 56)

Secara terminologis ditemukan beberapa istilah diantaranya:

“Serangkaian perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan

takbir dan disudahi dengan salam”.24

Sedangkan shalat menurut bahasa Indonesia yang dikutip oleh

Abdul Karim Nafsin adalah ibadah kepada Allah SWT yang wajib

dilakukan oleh setiap umat Islam yang dimulai dengan takbir dan

diakhiri dengan salam, dilengkapi dengan syarat, rukun, gerakan dan

bacaan tertentu.25

c. Konsep Ibadah shalat

Ibadah shalat ialah suatu bentuk ibadah yang berupa struktural

maupun fungsional dengan harapan untuk meraih ridho

Allah.Pelaksanaannya berupa ucapan ataupun perbuatan yang diawali

dari takbir dan diakhiri dengan salam menurut tata cara dan syarat

yang telah ditentukan seperti syarat shalat; Islam, suci dari hadas,

menutup aurat, memasuki waktu, dan menghadap ke kiblat, kemudian

harus mengetahui rukun dan sunnahnya shalat, diantaranya; niat,

takbiratul ihram, berdiri, rukuk dan lain sebagainya.

Al-Qur'an mengembalikan kesadaran manusia bahwa alam

adalah kalam ilahi dan pelengkap ayat-ayat suci tertulis yang

22

Dept . Agama , Op.Cit, hlm. 298. 23

Ibid , hlm.678. 24

Amir Syarifuddin, Op.Cit., hlm. 20,21. 25

Abdul Karim Nafsim.Menggugat Orang Shalat.(Surabaya: Al Hikmahlm, 2005),hlm. 2

Page 31: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

19

diwahyukan dalam bahasa Ibadah Shalat Allah swt berfirman dalam

al-Quran:

Katakan olehmu: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku,

hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta

alam “26

(Q.S. Al- An‟am: 162)

Pembatasan antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran

adalah meninggalkan shalat”. Al-Qur'an mengembalikan kesadaran

manusia bahwa alam adalah kalam ilahi dan pelengkap ayat-ayat suci

tertulis yang diwahyukan dalam bahasa Arab. Kesadaran ini diperkuat

dengan tata cara shalat yang secara naluri mengembalikan manusia

pada keadaan primordialnya, dengan menjadikan seluruh alam sebagai

tempat ibadah. Pada permulaan shalat, seorang muslim berdiri tegak

lurus, sebagai manusia primordial : “ia menjadi imam bagi dirinya

sendiri menghadap Tuhan tanpa perantara”.

Ruku adalah posisi kedua dalam shalat dan sekaligus merupakan

simbol keberadaan manusia di alam semesta dan terapit oleh langit

dan bumi walaupun bersifat dinamis. Langit dan bumi yang menutupi

ruang lingkup manusia tetap dilandasi oleh ketertiban dan keselarasan

(tanasub) yang lebih dari sekadar hasil perwujudan nyata kekuasaan

Yang Esa, serta menunjukkan pola dasar yang selaras dan seimbang.

Keabadian pola dasar posisi ruku di dalam shalat itu juga

mencerminkan keberadaan universal yang lebih tinggi dari pada

segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam alam ilahi.

Shalat dan ibadah-ibadah lainnya dalam Islam dilakukan oleh

manusia, bukanlah sebagai makhluk yang kalah melainkan sebagai

wakil Tuhan (khalifatullah) di muka bumi. Sebuah kesadaran sebuah

substansi teomorfis dan berdiri pada poros vertikal eksistensi alam

semesta dan dapat berdoa dan berseru kepada Tuhan secara langsung.

26

Dept . Agama , Op.Cit, 216.

Page 32: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

20

Membuat pemikiran Islami tentang ibadah tidak dapat dicapai tanpa

mencurahkan sepenuhnya kepada Nabi serta ibadah-ibadah yang

dibawanya ke dunia ini sebagai perintah Tuhan. Juga memperhatikan

bumi dan alam sebagai kesatuan yang merefleksikan surga dan

mengembalikan karakter primordial mereka yang asli sebagai karya

yang diciptakan untuk beribadah kepada Yang Maha Esa tanpa

pengecualian dimanapun seseorang bertempat tinggal diantara roda

eksistensi bumi.

Begitu pula apabila tangan dan wajah seseorang menyentuh

tanah dalam shalatnya, hal itu menyadarkannya tentang penyucian

bumi makhluk paling sempurna. Dengan sujud dan kepasrahan total

kepada Tuhan, itu berarti menyucikannya bagi generasi muslim.27

d. Shalat Fardhu

Hukum shalat adalah wajib „aini dalam arti kewajiban yang

ditujukan pada setiap orang yang telah dikenai beban hukum

(mukallaf) dan tidak lepas kewajiban seseorang dalam shalat kecuali

bila telah dilakukannya sendiri sesuai dengan ketentuannya dasn tidak

dapat diwakilkan pelaksanaannya; karena yang dikehendaki Allah

dalam perbuatan itu adalah berbuat itu sendiri sebagai tanda

kepatuhannya kepada Allah yang menyuruh.

Banyak sekali ditemukan perintah untuk mendirikan atau

melakukan shalat, baik dalam lafadz amar atau perintah, seperti lafadz

maupun dengan lafadz .Dalam kaidah Ushul

Fiqh dikatakan bahwa pada dasarnyasetiap perintah itu mengandung

hukum wajib.28

1. Syarat-Syarat Shalat

Syarat menurut arti bahasa adalah tanda, sedangkan

menurut terminology syara‟, syarat adalah sesuatu yang

27

Faridhal Attros Al Khindy Asy'ari, Ibadah Shalat, http://www.

Facebook.com/topic.php?uid=116768876128&topic=8727, diakses 22/03/2011 28

Amir Syarifuddin, Op.Cit., hlm.21.

Page 33: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

21

keabsahannya tergantung pada sesuatu yang lain namun ia tidak

menjadi bagian di dalam sesuatu tersebut, syarat terbagi menjaddi

dua macam; syarat wajib dan syah.

a) Syarat-Syarat Wajib Shalat

Syarat-syarat wajib shalat antara lain sebagai berikut.

1) Islam. Hal itu dikarenakan objek yang dituntut untuk

melaksanakan kewajiban syarat seperti shalat, zakat, dan lain

sebagainya adalah orang Islam bukan orang kafir. Ini

didasarkan pada fakta bahwa orang-orang kafir bukanlah

objek yang dituntut untuk melaksanakan cabang-cabang

syariat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Islam

merupakan syarat wajib sekaligus syarat sah. Ijma‟ juga

menyatakan bahwa jika orang kafir masuk Islam, maka ia

tidak dituntut melaksanakan kewajiban syariat yang telah

lalu.

2) Berakal. Shalat tidak wajib dan juga tidak syah jika

dilakukan oleh orang gila.

3) Suci dari haid dan nifas. Kewajiban pelaksanaan shalat tidak

ditujukan pada wanita yang haid dan nifas. 29

Diterangkan dalam hadits,

Dari Aisyah Rodiyallahu‟anha, bahwasanya Nabi

saw. Telah bersabda: “Allah tidak terima shalat

seseorang yang haidl melainkan dengan (pakai)

kudung”. (Diriwayatkan oleh imam Muslim).30

4) Sampainya dakwah. Kewajiban hanya dibebankan kepada

orang yang mampu melaksanakan, sehingga orang yang tidak

29

Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Op.Cit.,hlm. 169. 30

Muhammad Bin Abdillah Abu Abdillah Al Hakim Al Nisaburi, Al Mustadrak Ala Al

Shahihain, (Baerut: Daar Al Kutub Al Alamiah, Maktabah Al Samela, 1990 ), juz 1, hlm. 380

Page 34: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

22

mampu atau orang yang dipaksa untuk meninggalkan shalat

tidak wajib melaksanakannya.

5) Baligh. Shalat tidak wajib atas anak kecil, karena tidak ada

perintah baginya, akan tetapi orang yang merawat dan

mendidiknya wajib memerintahkannya untuk menjalankan

shalat sejak umur tujuh tahun dan memukulnya (jika

meninggalkannya) saat usianya menginjak sepuluh tahun.31

b) Syarat-Syarat Sah Shalat

Agar shalat menjadi sah, maka disyaratkan sebagai berikut:

1) Suci dari hadats. Hal ini dapat dilakukan dengan wudhu,

mandi (wajib), atau tayamum.

2) Suci pakaian, badan, dan tempat dari najis. Ai dua syarat

tersebut mushalli (orang yang shalat) harus menyempurnakan

kesucian dari hadats dan najis.

3) Mengetahui masuknya waktu shalat.ini adalah syarat yang

ditunjukkan pada seorang mukallaf, dan ini juga dianggap

sebagai syarat sah shalat, sehingga tidak sah shalat seorang

yang dilakukan sebelum masuk waktunya.

4) Menutup aurat. Semua ahli fiqh menyepakati batalnya shalat

yang dilakukan dengan aurat terbuka bagi orang yang mampu

menutupinya, meskipun dia ditempat yang gelap gulita,

menutup aurat dalam hal ini harus memenuhi arti secara

sempurna. Oleh karena itu, belum dianggap menutup aurat

jika seseorang shalat dengan memakai pakaian tipis

menerawang yang dapat menggambarkan warna kulitnya.

5) Menghadap kiblat. Hal ini menunjuk pada ketetapan

al-Quran sunnah dan kesepakatan para ulama (ijma‟)

Allah berfirman:

31

Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Op.Cit.,hlm.

169,170.

Page 35: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

23

...

...

“...Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil

Haram.dan dimana saja kamu berada,

Palingkanlah mukamu ke arahnya...”. 32

(QS. AL-Baqarah:144)

Yang dimaksud dengan Masjidil Haramdalam ayat diatas

adalah Ka‟bah.33

2. Rukun Shalat

Rukun-Rukun Shalat adalah hal-hal yang sebagian darinya

ditinggalkan, baik sengaja maupun lupa, maka shalatnya tidak sah.

Atau rakaat yang didalamnya ada rukun yang ditinggalkan menjadi

batal, sehingga rakaat setelahnya menggantikannya.

Rukun Shalat ada empat belas yaitu:

a) Berdiri tegak pada shalat fardhu bagi yang mampu

Allah berfirman :

...

“...Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu)

dengan khusyu'”. 34

(QS.ALBaqarah: 238)

b) Takbiiratul ihram pada awal shalat

c) Membaca Surah al-Fatihah

Membaca surah al-Fatihah adalah salah satu rukun shalat.

Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw dalam riwayat-

riwayat yang sahih bahwa beliau selalu membaca surah al-

Fatihah pada setiap rakaat. Ketika beliau mengajarkan shalat

32

Dept . Agama , Op.Cit, hlm. 37. 33

Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Op.Cit.,hlm. 170,171. 34

Dept . Agama , Op.Cit, hlm. .

Page 36: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

24

kepada seseorang yang shalatnya tidak baik, beliau

memperintahkannya untuk membaca surah al-Fatihah.

d) Ruku' dalam setiap rakaat

Allah berfirman dalam al-Qur‟an Surat al-Hajj Ayat 77

...

“Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu,

sujudlah kamu...”, 35

(QS. Al-Hajj: 77)

e) Bangun dari ruku‟

f) I'tidal

g) Sujud

Yaitu meletakkan kening di atas lantai dan bertumpu pada

tujuh anggota badan. Dalam setiap rakaat terdapat dua kali

sujud. Kewajiban sujud ini berdasarkan firman Allah, dalam

surah al-Hajj ayat 77 “Sujudlah kamu”.

h) Bangun dari sujud dan duduk diantara dua sujud.

i) Diam walaupun sebentar (thuma‟ninah).

Dalam al-Qur‟an dan as-Sunah diterangkan bahwa orang yang

tidak (thuma‟ninah) di dalam shalatnya sama saja tidak

melakukan shalat, sehingga ia diperintahkan untuk

mengulanginya.

j) Tasyahut Akhir

k) Duduk Tasyahut Akhir

l) Membaca Shalawat Atas Nabi Muhammad saw pada

Tasyahhud Akhir

m) Melakukan Ruku‟ Secara Berurutan (tartiib).

Hal ini berdasarkan apa yang dilakukan Rasulullah saw ketika

shalat, yaitu mengerjakan rukun-rukunnya secara berurutan.

35

Ibid, hlm. 523.

Page 37: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

25

n) Salam

Salam disyari‟atkan untuk menghalalkan shalat, maka ia

adalah penutup dan penghabisannya. 36

3. Sunnah Shalat

Sunnah dalam shalat ada dua macam yaitu yang berupa

bacaan (bacaan) dan yang berupa perbuatan.

a. Pertama: sunnah-sunnah yang berupa ucapan (bacaan):

1) Membaca do‟a istiftah

2) Membaca ta‟awudz

3) Membaca basmalah

4) Membaca amin

5) Membaca salah satu surah dalam al-Qur‟an

Membaca salah satu surah al-Qur‟an dilakukan pada

shalat subuh, shalat jum‟at, shalat Id, shalat gerhana, dua

rakaat pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya‟

dan dua rakaat pertama shalat dzuhur.

b. Kedua: sunnah-sunnah yang berupa perbuatan:

1) Mengangkat kedua tangan ketika takbirotul ihram, ketika

akan rku‟dan ketika bangkit dari ruku‟.

2) Meletakkan kedua tangan di dada atau dibawah pusar

ketika berdiri, dengan tangan kanan berada diatas tangan

kiri.

3) Mengarahkan pandangan kearah sujud.

4) Meletakkan kedua tangan diatas lutut ketika ruku‟.

5) Menjauhkan perut dari paha dan menjauhkan paha dari

betis ketika sujud.

6) Meluruskan punggung dan mensejajarkan kepala ketika

ruku‟ serta tidak merendahkan atau mengangkatnya.

36

Saleh al-Fauzan, FIqih Sehari-hari, (Jakarta: Gema Insani Press, 005) Cet.1, hlm. 86-90

Page 38: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

26

7) Menempelkan kening, hidung dan beberapa anggota tubuh

lainnya pada tempat sujud.

Dan masih banyak lagi sunnah-sunnah lainnya yang

berupa perbuatan dan bacaan yang disebutkan secara rinci

dalam kitab-kitab fiqih.

Sunnah-sunnah ini tidak wajib dilakukan dalam shalat,

namun orang yang melakukannya atau sebagian darinya, maka

ia mendapat tambahan pahala. Sedangkan orang yang

meninggalkannya atau meninggalkan sebagian darinya, maka

ia tidak berdosa sebagaimana sunnah-sunnah lainnya.37

4. Waktu Shalat

Dengan berkembangnya peradaban manusia, berbagai

kemudahan-kemudahan diciptakan untuk membuat manusia lebih

praktis dalam segala hal termasuk dalam beribadah khususnya shalt

fardu. Saat ini kita mengetahui banyak sekali diterbitkan jadwal

waktu shalat dari berbagai instansi maupun organisasi antara lain;

Departemen Agama, PP Muhammadiyah, PP Persis, PP Nahdatul

Ulama (NU) dsb. Namun kesemuanya tidak dapat dilepaskan dari

kaidah yang sebenarnya digunakan untuk menentukan waktu shalat

yaitu “Pergerakan Matahari ”dilihat dari bumi.

Sebelum manusia menemukan hisab/perhitungan

falak/astronomi, pada zaman Rasulullah waktu shalat ditentukan

berdasarkan observasi terhadap gejala alam dengan melihat

langsung matahari.lalu berkembang dengan dibuatnya jam suria

serta jam istiwa atau jam matahari dengan kaidah bayangan

matahari.Dari sudut fiqih waktu shalat fardhu seperti dinyatakan di

dalam kitab-kitab fiqih adalah sebagi berikut :

37

Ibid, hlm. 92,93

Page 39: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

27

a. Waktu Subuh

Waktunya bermula dari terbit fajar sidiq sehingga terbit

matahari (syuruk).Fajar sidiq ialah cahaya putih yang

melintang mengikut garis lintang ufuk di sebelah

Timur.Menjelang pagi hari, fajar ditandai dengan adanya

cahaya yang menjulang tinggi (vertikal) di horizon Timur yang

disebut “fajar kidzib”.Lalu kemudian menyebar di cakrawala

(secara horizontal), dan ini dinamakan “fajar shiddiq”.Secara

astronomis Subuh dimulai saat kedudukan matahari sebesar s°

di bawah horizon Timur sampai sebelum piringan atas

matahari menyentuh horizon yang terlihat (ufuk Mar‟i).Di

Indonesia khususnya Depag menganut kriteria sudut S sebesar

20° di bawah horison Timur.

b. Waktu Zuhur

Disebut juga waktu istiwa‟ (zawaal) terjadi ketika

matahari berada di titik tertinggi.Istiwa‟ juga dikenal dengan

sebutan “tengah hari” (midday/noon). Pada saat istiwa‟,

mengerjakan ibadah shalat (baik wajib maupun sunnah) adalah

haram. Waktu zhuhur tiba sesaat setelah istiwa‟, yakni ketika

matahari telah condong ke arah barat.Waktu “tengah hari”

dapat dilihat pada almanak astronomi atau dihitung dengan

menggunakan algoritma tertentu.

Secara astronomis, waktu Zhuhur dimulai ketika tepi

“piringan” matahari telah keluar dari garis zenith, yakni garis

yang menghubungkan antara pengamat dengan pusat letak

matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa‟). Secara

teoretis, antara istiwa‟ dengan masuknya zhuhur membutuhkan

waktu 2,5 menit, dan untuk faktor keamanan, biasanya pada

jadwal shalat, waktu zhuhur adalah 5 menit setelah istiwa‟

(sudut z°).

Page 40: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

28

c. Waktu Ashar

Menurut mazhab Syafi‟i, Maliki, dan Hambali, waktu

Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi

panjang benda itu sendiri.Sementara madzab Imam Hanafi

mendefinisikan waktu Ashar jika panjang bayang-bayang

benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri.Waktu

Ashar dapat dihitung dengan algoritma tertentu yang

menggunakan trigonometri tiga dimensi.

Secara astronomis ketinggian matahari saat awal waktu

ashar dapat bervariasi tergantung posisi gerak tahunan

matahari/gerak musim. Di Indonesia khususnya Depag

menganut kriteria waktu Ashar adalah saat panjang bayangan =

panjang benda + panjang bayangan saat istiwa.

d. Waktu Maghrib

Waktunya bermula apabila matahari terbenam sampai

hilangnya cahaya merah di langit Barat. Secara astronomis

waktu maghrib dimulai saat seluruh piringan matahari masuk

ke horizon yang terlihat (ufuk Mar‟i) sampai kedudukan

matahari sebesar m° di bawah horizon Barat. Di Indonesia

khususnya Depag menganut kriteria sudut m sebesar 18° di

bawah horison Timur.

e. Waktu „Isya

Waktu Isya didefinisikan dengan ketika hilangnya

cahaya merah (syafaq) di langit Barat, hingga terbitnya fajar

shaddiq di Langit Timur.Secara astronomis, waktu Isya

merupakan kebalikan dari waktu Subuh.Secara astronomis Isya

dimulai saat kedudukan matahari sebesar i° di bawah horizon

Barat sampai sebelum posisi matahari sebesar 20° di bawah

horizon Timur.

Akibat pergerakan semu matahari 23,5° ke Utara dan 23,5° ke

Selatan selama periode 1 tahun, waktu-waktu tersebut bergesar

Page 41: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

29

dari hari-kehari. Akibatnya saat waktu shalat juga mengalami

perubahan.oleh sebab itulah jadwal waktu shalat disusun untuk

kurun waktu selama 1 tahun dan dapat dipergunakan lagi pada

tahun berikutnya. Selain itu posisi atau letak geografis serta

ketinggian tempat juga mempengaruhi kondisi-kondisi tersebut

di atas.38

Diagram Waktu Shalat berdasarkan posisi matahari

D. Kajian Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa hasil penelitian

sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian. Hasil penelitian tersebut antara

lain:

1. Eni Mufarichah, Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang, dalam

penelitiannya yang berjudul “Hubungan Antara Penguasaan Materi

Pelajaran Ibadah Shalat dengan Pengamalan Shalat Siswa di SLTP 2

Kaliwungu Kudus Tahun 2004/2005” yang menyimpulkan bahwa ada

hubungan yang positif antara prestasi belajar fiqih dengan ibadah shalat

siswa di SLTP 2 Kaliwungu Kudus. Hal ini dibuktikan dengan koefisien

korelasi product moment yang didapat ro (0.482) lebih besar dari korelasi

38

Oleh : Mutoha Arkanuddin, http://rukyatulhilal/artikel/susiknan-awal-waktu-shalat-

perspektif-syari-dan-sains.html diakses 22/03/2011

Page 42: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

30

yang ada pada tabel baik pada taraf signifikansi 5% (ro:0.297) maupun

pada taraf signifikansi 1% (rt:q,349). Dengan demikian Ha diterma yang

artinya makin besar penguasaan materi pelajaran fiqih ibadah shalat

maka makin tinggi pula dalam pengamalan siswa-siswi di SLTP 2

Kaliwungu Kudus.39

2. Nur Choliq, Mahasiswa IAIN Walisongo 2006 Semarang, dalam

penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pemahaman Shalat Terhadap

Pengamalan Ibadah Shalat Siswa MI Al-Wathoniyyah Pedurungan

Semarang, tahun 2006” yang menyimpulkan bahwa dalam pemahaman

siswa tentang shalat cukup baik dengan nilai rata-rata 7,06 atau mencapai

48,61% dari jumlah responden. Sedangkan dalam pengamalan juga

dikatakan baik dengan hasil tertinggi 37,15%, dan kategori sedang

mencapai 41,61%. Hal ini menunjukkan bahwa pengamalan ibadah

shalat siswa sesuai dengan materi yang disampaikan dengan melihat hasil

perhitungan statistik regresi diperoleh dengan harga F reg atau F hitung

7,737 dan dikonfirmasikan dengan F tabel regresi 1% adalah 7,01

sehingga dapat diketahui bahwa harga F hitung lebih besar dari pada F

tabelnya, yaitu: F 7,73777,01 = F (0,01,170), dan pada taraf signifikansi

5% nilai F tabel 3,98 atau F hitung 7,737>3,98 = F (0,05,1,70). Karena

nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel, baik pada taraf signifikansi

5% maupun 1%, maka kesimpulan ada pengaruh pemahaman shalat

terhadap pengamalan ibadah shalat, dengan demikian semakin baik

pemahaman shalat siswa maka semakin baik pula pemahaman ibadah

shalatnya.40

Dari kedua penelitian yang telah dilakukan di atas yang membedakan

dengan penelitian yang penulis lakukan saat ini adalah terletak pada obyek

penelitiannya.Bila dari ketiga penelitian yang sudah ada banyak yang meneliti

39

Eni Mufarichah , “Hubungan Antara Penguasaan Materi Pelajaran Ibadah Shalat

dengan Pengamalan Shalat Siswa di SLTP 2 Kaliwungu Kudus Tahun 2004/2005”, Skripsi

(Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo2005) 40

Nur Choliq, “Pengaruh Pemahaman Shalat Terhadap Pengamalan Ibadah Shalat Siswa

MI Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang, tahun 2006”Skripsi (Semarang Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo 2006).

Page 43: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

31

pada siswa anak sekolah tingkat pertama dan tingkat atas, maka pada

penelitian ini penulis melakukan penelitian pada siswa dasar.

E. Rumusan Hipotesis

Menurut Sutrisno hadi “Hipotesis adalah Suatu dugaan yang

mungkin benar dan mungkin salah, dan akan ditolak apabila salah atau

palsu dan akan diterima apabila fakta – faktanya membenarkan.”41

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto “Hipotesis adalah sebuah teori

yang masih perlu diuji kebenarannya.”42

Maka dari itu teori yang ada nanti

akan di buktikan dengan analisis data.

Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah:

ada Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih terhadap Ketrampilan Ibadah Shalat

Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Futuhiyyah Palebon Pedurungan

Semarang.

41

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid 1, ( Yogyakarta : Andi, 2000 ), hlm. 63. 42

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek, ( Jakarta : Rineka

Cipta, 1993 ), hlm. 63.

Page 44: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi

penulis, yang akan memberikan arahan-arahan pokok yang akan penulis teliti,

sehingga akan memudahkan penulis untuk mengerjakan dan mencari data-

data sebagai langkah permasalahan. Adapun tujuan yang hendak dicapai

dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui prestasi belajar fiqih siswa kelas V MI Futuhiyyah

Palebon Pedurungan Semarang.

2. Untuk mengetahui ketrampilan ibadah shalat siswa kelas V MI

Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara prestasi belajar fiqih siswa dengan

ketrampilan ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon

Pedurungan Semarang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini ruang lingkupnya meliputi :

1. Tempat penelitian ; Penelitian ini dilaksanakan di Semarang tepatnya di

MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang.

2. Waktu Penelitian ; penelitian yang penulis lakukan dimulai sejak awal

penulisan skripsi yaitu; sejak penulisan proposal sampai dengan

terselesainya penulisan skripsi ini.

C. Variabel Penelitian

“Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.”1

“Variabel adalah objek yang diselidiki atau peristiwa atau faktor atau hal

1 Prof, Dr, Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta , 2009 ), hlm. 2

Page 45: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

33

yang dapat berubah. Sedangkan indikator adalah wakil kejadian atau tingkah

laku yang kongkrit yang dapat di observasi atau di ukur.”2

Dalam penelitian ini variable yang penulis gunakan Dalam penelitian

yaitu Prestasi Belajar Fiqih.

D. Metode Penelitian

1. Variabel dan Indikator

Variabel adalah gejala-gejala yang bervariasi3 Memahami variabel

dan kemampuan menganalisa setiap variabel yang lebih kecil (sub

variabel) merupakan syarat mutlak bagi setiap penelitian. Dalam penelitian

ini diajukan variabel-variabel sebagai berikut:

a. Variabel bebas (pengaruh) yaitu prestasi belajar fiqih siswa kelas V

MI Futuhiyyah Palebon Semarang, yang indikatornya sebagai berikut:

1) Nilai tes semester fiqih

b. Variabel terikat (terpengaruh) yaitu Aktifitas ibadah shalat siswa kelas

V MI Futuhiyyah Palebon Semarang, yang indikatornya sebagai

berikut:

1). Kedisiplinan shalat

2). Kekhusukan (dalam shalat)

E. Populasi

“Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup

penelitian.”4 Yang kelompok kecil tersebut mewakili dari seluruh anggota

populasi. Kemudian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas V MI Futuhiyyah Palebon Semarang, yang berjumlah 30 anak.

2Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian Sosial, ( Semarang : Fak. Tarbiyah IAIN

Walisongo, 1990 ), hlm. 165. 3Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka

Cipta, 2002, Cet. 12, hlm. 89 4Prof, Dr. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,Cetakan III

( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007 ) , hlm 250.

Page 46: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

34

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan guna melakukan penelitian

ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu:

a. Librari Research

Untuk memperoleh data perpustakaan digunakan metode-metode

library research yaitu: riset perpustakaan.5 Dengan metode ini peneliti

akan memperoleh data dengan cara membaca atau mempelajari buku-buku

yang ada kaitannya dengan penelitian sebagai landasan teori.

b. Field Research

Yaitu riset yang dilakukan di ranah atau medan terjadinya gejala-

gejala.6 Dalam penelitian ini menggunakan metode-metode sebagai

berikut:

1. Metode Angket (Questioner)

Yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah

pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia

ketahui. Metode ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang

ketrampilan ibadah shalat yang dilakukan oleh siswa MI Futuhiyyah

Palebon Pedurungan Semarang.

2. Metode Dokumentasi

Yaitu cara pengumpulan data melalui tertulis, terutama berupa arsip dan

termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum dan

lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan.

Metode dokumentasi ini digunakan penulis untuk memperoleh data

tentang siswa, data ulangan harian, tes mid semester, dan tes sumatif

pada siswa kelas V yang menjadi sampel penelitian di MI Futuhiyyah

Palebon Pedurungan Semarang.

5 Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 12

6 Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta : Andi Offset, 2000), hlm. 63

Page 47: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

35

3. Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan keterangan-

keterangan yang diinginkan dengan jalan mengadakan pengamatan

secara langsung. Metode ini diguankan untuk melihat langsung

fenomena-fenomena kegiatan pembelajaran fiqih dan ketrampilan

ibadah shalat siswa serta melihat langsung gambaran secara umum

lokasi penelitian di MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang.

Berarti yang menjadi obyek adalah siswa dan lokasi penelitian.

4. Metode Wawancara (Interview)

Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data yang tidak bisa

diungkap melalui angket maupun observasi. Untuk memperoleh

berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode data sebagai berikut :

G. Teknik Analisis Data.

Untuk menganalisis data yang terkumpul dari hasil penelitian yang

bersifat kuantitatif ini, maka penulis menggunakan analisis statistik dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Analisis Pendahuluan

Pada tahap ini data yang telah diperoleh dari hasil nilai ulangan harian

dimasukan dalam tabel pada setiap variabel dan diberi skor nilai, yaitu

dengan menggunakan data tersebut ke dalam angka-angka kuantitatif.

2. Analisis Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier sederhana digunakan untuk mengetahui

besarnya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat, jadi dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh prestasi belajar

fiqih (X) dengan ketrampilan ibadah siswa (Y) dan rumus yang

digunakan adalah:

Persamaan regresi

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥

Page 48: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

36

Keterangan:

Y = variabel terikat

x = prediktor

a = bilangan koefisien prediktor

b = bilangan konstan7

b. Analisis Varian garis regresi

Uji varian garis regresi digunakan analisis regresi bilangan F (uji F)

dengan rumus 𝐹𝑟𝑒𝑔 =𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠

Keterangan:

Freg = Harga Regresi

RKreg = Rata-rata Kuadrat garis regresi

RKres = Rata-rata kuadrat garis residu

Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuat tabel

ringkasan analisis garis regresi.8

Sumber

variasi db JK RK Freg

Regresi 1 (∑𝑥𝑦)2

∑𝑥2

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑑𝑏𝑟𝑒𝑔

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠

Residu N - 2 ∑𝑦2 −(∑𝑥𝑦)2

∑𝑥2

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠𝑑𝑏𝑟𝑒𝑠

-

Total N – 1 ∑𝑦2 - -

Harga F diperoleh (Freg) kemudian dikonsultasikan dengan harga Ftabel

pada taraf signifikan 1% dan 5% db = N-2. Hipotesis diterima jika

Freg hitung > Ftabel.

7 Sutrisno hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta : Andi Offset, 2000), hlm. 4

8 Sutrisno Hadi, op.cit., hlm. 18

Page 49: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

37

3. Analisis Lanjut

Analisis ini adalah merupakan tahap menginterpretasikan hasil

pengolahan data yang telah dilakukan terdahulu setelah mendapatkan hasil

maka langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan hasil tersebut dengan

tabel regresi baik untuk taraf signifikansi 5% maupun taraf signifikansi

1%. Apabila nilai yang dihasilkan, dari Freg > Ftabel maka hasil yang

diperoleh signifikan. Namun bila nilai yang dihasilkan dari Freg < Ftabel

maka hasil yang diperoleh non signifikan, yang berarti hipotesis yang

dilakukan ditolak.

Page 50: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan dan menganalisis data tentang

Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V

MI. Futuhiyyah palebon Semarang.

Setelah mengadakan penelitian, maka data yang diperoleh akan diolah

dengan menggunakan rumus analisis regresi satu predictor.

Tujuan dari metode atau rumus regresi ini adalah untuk mencari seberapa

besar pengaruh variabel terikat pada variabel bebas atau dengan kata lain apa ada

pengaruh atau tidak antara Prestasi Belajar Fiqih dengan Aktifitas Ibadah Shalat

siswa kelas V MI. Futuhiyyah palebon Semarang.

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Data Tentang Prestasi Belajar Fiqih dan Ketrampilan Ibadah Siswa

Untuk mengetahui data prestasi belajar fiqih anak, penulis

menggunakan nilai yang diperoleh anak saat proses belajar mengajar dari

guru yang bersangkutan. Adapun nilai yang ambil berdasarkan nilai

semester fiqih siswa.

Sedangkan untuk memperoleh data tentang Pengaruh Prestasi

Belajar Fiqih terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI.

Futuhiyyah palebon Semarang yang berjumlah 30 siswa. Untuk

mendapatkan data tersebut penulis menggunkan data dokumentasi.

Angket yang menanyakan tentang Ketrampilan ibadah shalat siswa

berjumlah 10 item yang dikembangkan dari 2 indikator yaitu :

a. Kedisiplinan siswa dalam mengerjakan shalat

b. Kekhusuan siswa dalam mengerjakan shalat

2. Analisa Data Tentang Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Ketrampilan

Ibadah Siswa

Dalam bab ini penulis akan menganalisis data pengaruh Prestasi

Belajar Fiqih terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI.

Page 51: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

39

Futuhiyyah palebon Semarang dengan tahapan – tahapan analisis sebagai

berikut :

a. Analisis Pendahuluan.

Dalam analisis pendahuluan ini, penulis akan menentukan

koefesien korelasi antara Prestasi Belajar Fiqih ( variabel X ) dengan

aktifitas ibadah shalat siswa ( variabel Y ) berdasarkan data hasil

angket yang diberikan kepada siswa dan hasil nilai yang diperoleh

anak dari guru fiqih’

Adapun langkah pertama adalah sebagaimana tertera dalam

tabel 1 berikut ini :

TABEL I

DAFTAR NILAI ULANGAN SEMESTER

MATA PELAJARAN FIQIH

MI. FUTUHIYYAH PALEBON

NO. NAMA NILAI

1. Reno Widiantoro 70

2. M. Abdul Aziz 80

3. M. Ilham Yulianto 80

4. Nur Cipta Sari 70

5. Chandra Hardiato 70

6. Chiesa Virgiawan Pasya 85

7. Fawzi Akbar Arfandi 70

8. Izzah Lailatul Rohmah 60

9. Maulana 85

10. M. Naim Izzudin 75

11. M. Sabila Rosyada 75

12. Nora Widya Hanifa 75

13. Putri Anggraini 80

14. Sherly Nur Oktavia 85

15. Sofiana Kustiawati 90

16. Zulfa 'Aini 60

17. Dion Prasetyo Wibowo 60

18. Elsa Triyana Widodo 75

19. Ika Melinda Putri 80

Page 52: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

40

20. Indah Tri Utami 85

21. Khoirul Nur Hidayat 75

22. Luga Sahidin 90

23. Malik Ibnu Ababil 65

24. Muhammad Bustanul Fahmi 75

25. Mochamad Choirul Annam 70

26. Muhammad Rossi Andika Putra 80

27. Nabilla Jilannadhiya Ulhaq 80

28. Umi Khofifah Hidayati 85

29. Wahyu Nur Arif 70

30. Shofia Khoirun Nisa 75

Jumlah 2305

1. Mencari interval kelas

Sebelum menyusun interval kelas terlebih dahulu mencari

panjang kelas dengan rumus rentang data dibagi jumlah kelas.

Mencari rentang kelas (angka terbesar dikurangi angka kecil

kemudian ditambah satu).

Jadi 95 – 60 + 1 = 36

Kemudian mencari jumlah kelas dengan rumus :

K = 1 + ( 3,3 ). Log N

K = 1 + ( 3,3 ). Log 36

K = 1 + ( 3,3 ). 1,556

K = 1 + 5,1348

K = 6,1348 (dibulatkan 6)

Jadi untuk mencari interval kelas yaitu dengan rumus :

K

R I

6

36 I

6 I

Page 53: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

41

TABEL II

DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR FIQIH

No. Kelas Kelas interval Frekuensi (f)

1 90 – 95 4

2 84 - 89 7

3 78 - 83 2

4 72 - 77 6

5 66 – 71 5

6 60 - 65 6

Jumlah 30

2. Mencari Mean (Me)

Setelah diketahui jumlah nilai prestasi belajar Fiqih, maka

langkah selanjutnya adalah menghitung Mean (Me), dengan

rumus :

𝑀 =𝑓𝑋

𝑁

Dari hasil Prestasi belajar Fiqih (X) diperoleh nilai 2305

subyek penelitian adalah sebanyak 30, sehingga akan diperoleh

mean sebesar :

𝑀 =𝑓𝑋

𝑁

𝑀 =2305

30

𝑀 = 76,83

Berdasarkan hasil tersebut di atas dan berdasarkan kriteria

predikat nilai penulis gunakan :

1) Nilai 87 – 95 dalam predikat baik sekali

2) Nilai 78 – 86 dalam predikat baik

3) Nilai 69 – 77 dalam predikat cukup

4) Nilai 60 – 66 dalam predikat kurang

Page 54: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

42

3. Analisa Data Tentang Ketrampilan Ibadah Siswa

Untuk mengetahui data ketrampilan ibadah Siswa, menulis

menggunakan hasil angket yang diberikan kepada siswa. Data nilai yang

kami peroleh adalah sebagai berikut :

TABEL III

SKOR KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V

MI. FUTUHIYYAH PALEBON

No

Resp

Jawaban Skor Jumlah

Nilai

A B C D 1 2 3 4 X

1 8 1 1 0 32 3 2 0 37

2 6 3 1 0 24 9 2 0 35

3 7 1 1 1 28 3 2 1 34

4 5 3 1 1 20 9 2 1 32

5 6 2 1 1 24 6 2 1 33

6 8 1 1 0 32 3 2 0 37

7 9 0 1 0 36 0 2 0 38

8 5 3 0 2 20 9 0 2 31

9 5 2 2 1 20 6 4 1 31

10 8 1 0 1 32 3 0 1 36

11 8 0 1 1 32 0 2 1 35

12 9 1 0 0 36 3 0 0 39

13 4 3 2 1 16 9 4 1 30

14 7 1 2 0 28 3 4 0 35

15 8 1 0 1 32 3 0 1 36

16 4 4 2 0 16 12 4 0 32

17 8 1 1 0 32 3 2 0 37

18 7 1 1 1 28 3 2 1 34

19 9 1 0 0 36 3 0 0 39

20 3 4 2 1 12 12 4 1 29

21 5 3 1 1 20 9 2 1 32

22 8 1 1 0 32 3 2 0 37

23 9 0 1 0 36 0 2 0 38

24 6 2 0 2 24 6 0 2 32

25 6 2 1 1 24 6 2 1 33

26 7 1 1 1 28 3 2 1 34

27 8 2 0 0 32 6 0 0 38

28 5 2 2 1 20 6 4 1 31

29 7 2 1 0 28 6 2 0 36

30 8 1 1 0 32 3 2 0 37

JUMLAH 1038

Page 55: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

43

a. Menyusun interval kelas

Sebelum menyusun interval kelas terlebih dahulu mencari

panjang kelas dengan rumus rentang data dibagi jumlah kelas.

Mencari rentang kelas (angka terbesar dikurangi angka kecil

kemudian ditambah satu).

Jadi 39 – 29 + 1 = 11

Kemudian mencari jumlah kelas dengan rumus :

K = 1 + ( 3,3 ). Log N

K = 1 + ( 3,3 ). Log 11

K = 1 + ( 3,3 ). 1,041

K = 1 + 3,4353

K = 4,4353 (dibulatkan 4)

Jadi untuk mencari interval kelas yaitu dengan rumus :

K

R I

4

11 I

2,75 I (maka interval kelas bias 3)

TABEL IV

DISTRIBUSI FREKUENSI

KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA

No. Kelas Kelas interval Frekuensi (f)

1 38 – 40 5

2 35 – 37 11

3 32 – 34 9

4 29 - 31 5

Jumlah 30

b. Mencari Mean (Me)

Untuk mencari mean kelas dapat digunakan rumus

menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian

Page 56: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

44

dibagi dengan individu yang ada pada kelompok itu. Hal ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

N

X Me

, jadi Me = 30

1038 34,6 (dibulatkan 35)

dari hasil nilai rata – rata kelas ( mean ) kelas yaitu sebesar 35 dapat

ditarik kesimpulan bahwa angket yang dijawab oleh responden banyak

menjawab pada pilihan A untuk lebh jelasnya lihat tabel 5 di bawah ini.

TABEL V

SKOR DAN KATAGORI NILAI KETRAMPILAN IBADAH

SHALAT SISWA c.

No. Skor Nilai Katagori

1 38 – 40 A Selalu

2 35 – 37 B sering

3 32 – 34 C Kadang-kadang

4 29 - 31 D Tidak pernah

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan analisis yang dilakukan untuk

membuktikan diterima atau ditolak sebuah hipotesis yang diajukan. Adapun

hipotesis yang diajukan adalah adanya pengaruh Prestasi Belajar Fiqih

terhadap Aktifitas Ibadah Shalat siswa kelas V MI. Futuhiyyah palebon

Semarang.

TABEL VI

TABLE PENOLONG UNTUK MENGHITUNG PENGARUH

PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP AKTIFITAS IBADAH

SHALAT SISWA KELAS V

MI. FUTUHIYYAH PALEBON SEMARANG

NO. X Y X2 Y

2 XY

1. 70 37 4900 1369 2590

2. 80 35 6400 1225 2800

3. 80 34 6400 1156 2720

Page 57: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

45

4. 70 32 4900 1024 2240

5. 70 33 4900 1089 2310

6. 85 37 7225 1369 3145

7. 70 38 4900 1444 2660

8. 60 31 3600 961 1860

9. 85 31 7225 961 2635

10. 75 36 5625 1296 2700

11. 75 35 5625 1225 2625

12. 75 39 5625 1521 2925

13. 80 30 6400 900 2400

14. 85 35 7225 1225 2975

15. 90 36 8100 1296 3240

16. 60 32 3600 1024 1920

17. 60 37 3600 1369 2220

18. 75 34 5625 1156 2550

19. 80 39 6400 1521 3120

20. 85 29 7225 841 2465

21. 75 32 5625 1024 2400

22. 90 37 8100 1369 3330

23. 65 38 4225 1444 2470

24. 75 32 5625 1024 2400

25. 70 33 4900 1089 2310

26. 80 34 6400 1156 2720

27. 80 38 6400 1444 3040

28. 85 31 7225 961 2635

29. 70 36 4900 1296 2520

30. 75 37 5625 1369 2775

N :

30

∑ X :

2305

∑ Y :

1038

∑X2 :

179975

∑Y2 :

36148

∑XY :

80370

∑ X : 2305

∑ Y : 1038

X2 : 179975

Y2 : 36148

XY : 80370

N : 30

Maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai dan koefisien

dengan menggunakan rumus1

1 Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), hlm. 4

Page 58: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

46

𝑟𝑥𝑦 =Σ𝑋𝑌

(Σ𝑋2)(Σ𝑌2)

Rumus itu telah diketahu bahwa :

Σ𝑋2 = Σ𝑋2 −(Σ𝑋)2

𝑁

Σ𝑌2 = Σ𝑌2 −(Σ𝑌)2

𝑁

ΣX𝑌 = Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋 (Σ𝑌)

𝑁

Untuk mencari hasil masing-masing rumus di atas adalah sebagai

berikut :

1. Σ𝑋2 = Σ𝑋2 −(Σ𝑋)2

𝑁

Σ𝑋2 = 179975 −(2305)2

30

Σ𝑋2 = 179975 −5313025

30

Σ𝑋2 = 179975 − 177100,833

Σ𝑋2 = 2874,17

2. Σ𝑌2 = Σ𝑌2 −(Σ𝑌)2

𝑁

Σ𝑌2 = 36148 −(1038)2

30

Σ𝑌2 = 36148 − 35914,8

Σ𝑌2 = 233,2

3. ΣX𝑌 = Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋 (Σ𝑌)

𝑁

ΣX𝑌 = 80370 − 2305 (1038)

30

ΣX𝑌 = 80370 − 79753

ΣX𝑌 = 617

4. 𝑟𝑥𝑦 =Σ𝑋𝑌

(Σ𝑋2)(Σ𝑌2)

Page 59: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

47

𝑟𝑥𝑦 =617

2874,17 (233,2)

𝑟𝑥𝑦 =617

818,69

𝑟𝑥𝑦 = 0,754

5. Dari hasil korelasi di atas R Square = 0,569 adalah penguadratan dari

koefisien rxy = 0,754 x 0,754. Dari uji koefisien di atas dapat diketahui

bahwa rxy hitung adalah = 0,569. Kemudian dikonsultasikan dengan

harga rtabel pada taraf signifikan 1% dan 5% JK rxy> rtabel maka

signifikan dan hipotesis diterima. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat

dilihat table berikut :

N rxy rtabel

Kesimpulan 5% 1%

30 0,754 0,2960 0,4093 Signifikan

a. Analisi Regresis Linier Sederhana

𝑌 = 𝑎 + 𝑏. 𝑋

Keterangan :

Y : Variabel Terikat

X : Prediktor

a : Bilangan Koefisien Prediktor

b : Bilangan Konstan.2

Untuk mengisi persamaan garis Regresi, maka harga

koefisien prediktor (harga a) dan bilangan (b) harus ditemukan

terlebih dahulu, harga a dan b dapat dicari dengan menggunakan

metode skor kasar dari persamaan.

𝑎 =𝑁Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋Σ𝑌

𝑁. Σ𝑋2 − (Σ𝑋)2

2 ibid, hlm. 6

Page 60: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

48

𝑎 =30.80370 − 2305.1038

30.179975 − (2305)2

𝑎 =2411100 − 2392590

5399250 − 5313025

𝑎 =18510

86225

𝑎 =18510

86225

𝑎 = 0,214

JK harga a adalah 0,214, setelah diketahui harga a barulah

dapat menghitung b, yaitu dengan rumus :

𝑏 =Σ𝑌

𝑁− 𝑎

Σ𝑋

𝑁

𝑏 =1038

30− 0,214

2305

30

𝑏 = 34,6 − 16,44

𝑏 = 18,16

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa harga b

adalah 18,16, dengan demikian persamaan garius linier regresinya

adalah :

𝑌 = 0,214 + 18,16. 𝑋

b. Analisis Varian Garis Regresi

Untuk menguji varians garis regresi, maka digunakan

analisis regresi bilangan F (uji F) dengan rumus sebagai berikut :

𝐹𝑟𝑒𝑔 =𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠

Keterangan

Freg : Harga F regresi

RKreg : Rerata kuadrat garis regresi

RKres : Rerata Kuadrat garis residu

Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuata

table ringkasan analisi garis regresi :

Page 61: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

49

Selanjutnya rumus-rumus di atas diaplikasikan ke dalam

data yang ada pada table kerja yang telah diketahui persamaan

garis regresinya, 𝑌 = 0,214 + 18,16. 𝑋 dan selanjutnya

dimasukkan ke dalam rumus :

1. 𝐽𝐾 𝑇 = ΣY2

𝐽𝐾 𝑇 = 233,2

2. 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 =(𝛴𝑋𝑌)2

𝛴𝑋2

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 =(617)2

2874,17

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 =380689

2874,17

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = 132,45

3. 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = ΣY2 −(𝛴𝑋𝑌)2

𝛴𝑋2

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 233,2 − 132,45

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 100,75

4. 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 =𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑑𝑏𝑟𝑒𝑔

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 =132,45

1

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔 = 132,45

Page 62: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

50

5. 𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 =𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠

𝑑𝑏𝑟𝑒𝑠

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 =𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠

𝑁 − 2

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 =100,75

28

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠 = 3,598

Jadi Freg – nya adalah sebagai berikut :

𝐹𝑟𝑒𝑔 =𝑅𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑅𝐾𝑟𝑒𝑠

𝐹𝑟𝑒𝑔 =132,45

3,598

𝐹𝑟𝑒𝑔 = 36,812

Dari F diperoleh (Freg) kemudian dikonsultasikan dengan

harga Ftabel pada taraf signifikan 1% dan 5% db = N-2. Hipotesis

diterima JK Freg>Ftabel. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat

dilihat dalam table berikut :

Sumber

varian db JK RK Freg

Tabel Kriteria

5% 1%

Regeresi 1 132,45 132,45 36,812 4,17 7,56 Signifikan

Residu 28 100,75 3,598

Total 29 233,2 136,048

Setelah diadakan uji hipotesis melalui analisi regresi (Freg)

dan koefisien korelasi (rxy) sebagaimana di atas maka hasil yang

diperoleh dikonsultasikan Ftabel dan Rtabel diketahui bahwa Freg dan

rxy hitung > Ftabel dan rtabel. Dari sini dapat disimpulkan bahwa, baik

Freg dan rxy adalah signifikan pada taraf signifikan 5% dan 1%

sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Untuk mengetahui

Freg dan rxy dapat dilihat dalam table berikut :

Page 63: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

51

Uji

Hipotesis Hitung

Table Keterangan Hipotesis

5% 1%

Freg 36,812 4,17 7,56 Signifikan Diterima

rxy 0,754 0,2960 0,4093

Untuk mencari nilai thitung digunakan rumus sebagai

berikut :

𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟𝑥𝑦 𝑛−2

1−(𝑟𝑥𝑦 )2

𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =0,754 30 − 2

1 − (0,754)2

𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =0,754 × 5,29

1 − 0,568

𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =3,99

0,657

𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 6,073

Setelah diadakan uji hipotesis melalui thitung sebagaimana di

atas maka hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan ttabel

diketahui bahwa thitung > ttabel = 6,073 lebih besar dari ttabel (0,05 =

28) = 1,70113 dari sini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang

diajukan diterima.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari pembahasan di atas dapat diketahui bahwa, prestasi belajar Fiqih

dan Ketrampilan ibadah shalat siswa kelas V di MI. Futuhiyyah Palebon

Semarang adalah “Baik” rata-rata variable prestasi belajar Fiqih adalah 76,83.

Sementara itu berdasarkan hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan analisis

regresi sederhana dapat diketahui bahwa persamaan regresi 𝑌 = 0,214 +

18,16. 𝑋. Sedangkan untuk menguji signifikansi dari persamaan regresi

tersebut digunakan analisis varian untuk regresi.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa Fhitung = 36,812 >

Ftabel = 4,17 untuk taraf signifikansi 5% sedangkan untuk taraf signifikansi

Page 64: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

52

1% adalah 7,56. Karena Fhitung > Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa

persamaan regresi tersebut signifikan berdasarkan perhitungan ini, maka

hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Prestasi belajar Fiqih tidak mempunyai

hubungan dengan Ketrampilan ibadah shalat siswa” ditolak, dan hasil

hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Prestasi belajar Fiqih mempunyai

hubungan dengan Ketrampilan ibadah shalat siswa” diterima. Artinya

semakin baik nilai Fiqih, maka semakin baik pula Ketrampilan ibadah shalat

siswa dan sebaliknya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil belajar menjadi baik

diantaranya: pertama adalah kemampuan yang dimiliki siswa meliputi

kemampuan memahami isi materi pelajaran dan kemampuan meyakini arti

penting isi materi pelajaran. Kemudian factor yang kedua meliputi

perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru

dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubungan sosial.

Dari uraian di atas dapat dicerna bahwa prestasi belajar akan diraih

baik jika menjalankan dua faktor diatas. Kemudian jika prestasi belajar Fiqih

baik secara otomatis Ketrampilan ibadah shalat siswa pun baik. Karena shalat

adalah merupakan rukun Islam yang kedua, merupakan tiang agama dan

menjadikan salah satu tolak ukur sejauh mana seorang Muslim menjadi

Muslim yang sejati. Begitu pula dalam shalat, shalat ibarat tiang, agama

ibarat bangunan yang akan terlihat indah dengan perilaku umatnya yang

sopan dan terpuji yang akan tetap terpelihara dengan mepelajari, memahami

dan melaksanakan atau mengamalkan ajaran agama.

D. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang penulis lakukan tentunya masih jauh dari

kesempurnaan, maka masih terdapat keterbatasan – keterbatasan. Diantara

keterbatasan – keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bahwa prestasi belajar fiqih, bukanlah satu – satunya faktor yang dapat

mempengaruhi Ketrampilan ibadah shalat siswa MI Futuhiyyah Palebon

Pedurungan Semarang. Karena masih ada faktor – faktor yang lain yang

Page 65: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

53

dapat mempengaruhinya, antara lain adalah faktor lingkungan, faktor

bimbingan dari guru di sekolah dan lain – lain.

2. Disamping keterbatasan diatas keterbatasan waktu juga mempengaruhi

penelitian. Penelitian ini hanya dilakukan selama sebulan. Hal itu karena

peneliti adalah juga seorang karyawan swasta yang harus memegang

tugas dan kewajiban untuk bekerja atau, sehingga waktunya terbagi antara

melaksanakan tugas sebagai karyawan dan melakukan penelitian.

Page 66: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

54

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab

sebelumnya, untuk memperoleh gambaran bagaimana prestasi belajar fiqih

siswa dan pengaruhnya terhadap Ketrampilan ibadah salat siswa di MI

Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang. Berdasarkan dari hasil analisis

terhadap berbagai data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Prestasi belajar fiqih siswa di MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan

Semarang dapat dikategorikan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai

rata-rata prestasi belajar fiqih yang didapati yaitu 76,83, ini

mengidikasikan bahwa proses belajar mengajar dikatakan baik.

2. Ketrampilan ibadah salat siswa MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan

Semarang termasuk kategori baik, hal ini dapat dibuktikan dengan skor

rata-rata Ketrampilan ibadah shalat siswa yang didapati yaitu 34,6

(dibulatkan 35) dilihat pada kategori interval nilainya antara 35 -37 yang

kategorinya dikatakan sering.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar Fiqih dengan

Ketrampilan ibadah shalat siswa di MI. Futuhiyyah Palebon Semarang

dengan taraf signifikansi F 0,05 (1 : 28 ) Fhitung = 36,812 > Ftabel = 4,17

untuk taraf signifikansi 5% sedangkan untuk taraf signifikansi 1% adalah

7,56. Dengan demikian Ha diterima yang artinya makin tinggi prestasi

belajar fiqih siswa semakin tinggi pula Ketrampilan ibadah shalat siswa

di MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan dari hasil

penelitian dan analisis data, maka penulis menyumbangkan sedikit pemikiran

yang berbentuk saran-saran sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

55

1. Kepada Guru

a. Diharapkan dapat meningkatkan dedikasi dan profesionalisme dalam

rangka mencetak peserta didik yang berilmu, berakhlaqul karimah,

terampil dalam melaksanakan ibadah menuju terbentuknya insan

kamil.

b. Dalam pembiasaan membaca Al Asmaul Husna setiap awal

pembelajaran agar diteruskan karena berpengaruh terhadap ibadah

anak pada umumnya dan shalat pada khususnya.

c. Juga diharapkan dapat berperan sebagai orang tua di sekolah yang

bisa dijadikan tempat untuk mengadu dalam menghadapi dan

memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam belajar,

sehingga kesulitan belajar dapat diatasi seoptimal mungkin.

2. Kepada Siswa

a. Rajin-rajinlah belajar dan pandai-pandailah mengatur waktu.

Disiplin adalah kunci mencapai cita-cita yang mulia.

b. Tingkatkan amal ibadah kepada Allah yang merupakan bekal di

akherat dengan ikhlas dan penuh pengabdian untuk mengharap

ridho-Nya.

3. Kepada orang tua

a. Diharap bisa menjadi suri tauladan bagi putra-putrinya dalam segala

hal baik dalam bertutur kata, bertingkah laku dalam segala hal baik

dalam bertutur kata, dan gemar menjalankan Ketrampilan ibadah,

khususnya ibadah salat.

b. Diharap membimbing putra-putri dan memberi pengetahuan tentang

agama sehingga menjadi putra-putri yang shaleh-shalehah yang

menjadi harapan bagi bangsa dan agama.

C. Penutup

Dengan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah, taufiq dan inayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 68: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

56

Namun dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya

bahwa masih banyak kesalahan, kekurangan dan bahkan masih jauh dari

kesempurnaan. Hal tersebut disebabkan karena kekurangan dan keterbatasan

kemampuan penulis, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari para pembaca.

Dan akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca umumnya. Amiin.

Page 69: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang, CV. Adi Grafika

Semarang, 1994

Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah,

Cet.1, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009

Al Ru‟ain, Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin

Abdurrahman, Mawahib Al Jalil Li syarkh Mukhtasar Al Khalil, (tt.p, Daar

„Alim Al kutub, Maktab Al Samela, 2003), Juz 2,

Al Nisaburi, Muhammad Bin Abdillah Abu Abdillah Al Hakim, Al Mustadrak Ala

Al Shahihain, (Baerut: Daar Al Kutub Al Alamiah, Maktabah Al Samela,

1990 ), juz 1

Ali, Lukman, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kedua, Jakarta: Balai

Pustaka, 1994

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta, 1993

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. 12,

Jakarta, Rineka Cipta, 2002

Buchori, Tehnik-tehnik Evaluasi dalam Pendidikan, Jemmars, Bandung, 1983

Choliq, Nur “Pengaruh Pemahaman Shalat Terhadap Pengamalan Ibadah Shalat

Siswa MI Al-Wathoniyyah Pedurungan Semarang, tahun 2006”Skripsi

Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2006.

Darajat, Zakiah, dkk., “Metodik Teknis Pengajaran Agama Islam”, Cet. 2,

Jakarta: Bumi Aksara, 2001

Depag, Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyyah, Semarang: 2004

Departemen Agama, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di

Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta: Balai Pustaka, 1995

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 4,

Jakarta: Balai Pustaka, 1995

Hadi, Sutrisno, Analisis Regresi, Yogyakarta : Andi Offset, 2000

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I, Yogyakarta : Andi Offset, 2000

Karim, A. Syaf‟I, Fikih/Ushul Fikih, Bandung: Pustaka Setia, 1997

Muchtar, Heri Jauhari, Fiqih Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005

Mufarichah , Eni, “Hubungan Antara Penguasaan Materi Pelajaran Ibadah

Shalat dengan Pengamalan Shalat Siswa di SLTP 2 Kaliwungu Kudus

Page 70: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

Tahun 2004/2005”, Skripsi Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

2005

Muhammad, M. Sayyid bin Alwi, Mengungkap Rahasia Ibadah, Depok: Iqro‟

Kurni Gemilang, 2005

Muhibbin, Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Grafindo Persada, 2003

Nafsin, Abdul Karim, Menggugat Orang Shalat antara Konsep dan Realita, Cet.

2, Surabaya: CV. Al-Hikmah, 2005

Narbuko, Cholid, Metodologi Penelitian Sosial, Semarang : Fak. Tarbiyah IAIN

Walisongo, 1990

Nata, Abudin, “Metodologi Studi Islam”, Cet. 9, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004

Poerwodarminto, W.J.S., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 3, Jakarta: Balai

Pustaka, 2003

Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1892

Saleh al-Fauzan, FIqih Sehari-hari, Cet.1, Jakarta: Gema Insani Press, 2005

Saltut, Syekh Mahmud, Aqidah dan Syariah Islam,Terjemahan Fahruddin Toha

dan Nasirudin Toha, Jakarta: Bumi Aksara, 1990

Shiddieqy, M. Habsy Ash, Kuliah Ibadah, Cet. 1, Semarang: PT. Pustaka Rizki

Putra, 2000

Sholeh, Abdullah Abdurrahman, Teori-Teori Pendidikan Islam Berdasarkan Al-

Qur’an, Jakarta: PT. Maha Satya, 2005

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2001

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Agensindo, 1998

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta , 2009

Sukardi, M., Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, Jakarta : Bumi

Aksara, 2008

Sukmadinata,Nana Syaudih, Pengembangan Kurikulum, Cet. 6, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2004

Suryabrata, Sumadi, “Psikologi Pendidikan”, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1998

Syaodih, Nana, Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,Cetakan III,

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2007

Syarifuddin, Amir, Garis-Garis Besar Fihq, Cet.1, Bogor: Prenada Media, 2003

Page 71: PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/127/jtptiain-gdl-mo... · ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon ... Remaja Rosdakarya,

Trinegoro, Sutartinah, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya, Jakarta:

Bina Aksara, 1984

Tu‟u, Tulus, “Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa”, Jakarta:

Grasindo, 2004

Arkanuddin, Mutoha, http://rukyatulhilal/artikel/susiknan-awal-waktu-shalat

perspektif syari-dan-sains.html, diakses 22/03/2011

Faridhal Attros Al Khindy Asy'ari, Ibadah Shalat, http://www.book.

com/topic.php?uid=116768876128&topic=8727,diakses 22/03/2011

http://Sunartombs.Wordpress.Com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/

pengertianprestasi belajar, diakses 22/03/2011

http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/07/aktivitas-belajar-siswa.html diakses

18/06/2011

Mulyono, Anton M., http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-aktifitas-

belajar/, diakses 23/03/2011

Purwodarminto, “Pengertian Prestasi Belajar”, http://belajarpsikologi.com

/pengertian-prestasi-belajar, 23/03/2011

Sobarna, Akhmad, http://sobarnasblog.blogspot.com/2009/04/meningkatkan-

gaya- hidup-aktif-para.html diakses 23/03/2011

Sriyono, http://ipotes.wordpress.com/2008/05/24/prestasi-belajar/, diakses

18/06/2011