65
PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM), PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL (IC), DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAPNILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI tahun 2014-2017) (Skripsi) Oleh SAONG NASIO SINAGA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

(ERM), PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL (IC), DAN

KINERJA KEUANGAN TERHADAPNILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI tahun 2014-2017)

(Skripsi)

Oleh

SAONG NASIO SINAGA

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

ii

ABSTRAK

PENGARUH ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM),

INTELLECTUAL CAPITAL (IC), DAN KINERJA KEUANGAN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks LQ45 di BEI 2014-2017)

Oleh

SAONG NASIO SINAGA

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris adakah pengaruh

pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

capital (IC), dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 di

BEI pada tahun 2014-2017 yang berjumlah 60 perusahaan. Sampel dalam

penelitian ini adalah perusahaan yang dipilih berdasarkan metode purposive

sampling, yaitu pemilihan sampel sesuai dengan kriteria tertentu dan diperoleh

sampel sebanyak 32 perusahaan. Sumber data penelitian ini adalah data

sekunder, berupa annual report yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia

(www.idx.co.id). Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

dengan analisis regresi berganda dan uji t. Data dianalisis dengan menggunakan

Statistical Product and Service Solution (SPSS). Berdasarkan hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa pengungkapan enterprise risk management (ERM) dan

pengungkapan intellectual capital (IC) tidak berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap nilai perusahaan, leverage dan profitabilitas berpengaruh

positif dan siginifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan leverage tidak

berpengaruh negatif terhdap nilai perusahaan.

Kata Kunci: Pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan

intellectual capital (IC), leverage, profitabilitas, dan nilai perusahaan

Page 3: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

ABSTRACT

THE EFFECT OF ENTERPRISE RISK MANAGEMENT DISCLOSURE,

INTELLECTUAL CAPITAL DISCLOSURE, AND FINANCIAL

PERFORMANCE OF THE FIRM VALUE

By

Saong Nasio Sinaga

This study aims to obtain empirical evidence of the effect enterprise risk

management disclosure, intellectual capital disclosure, and financial performance

of the firm value. The population in this study are all companies included in the

LQ45 indeks on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2017 totaling 60

companies. The sample in this study is the company selected based on the

purposive sampling method, namely the selection of samples according to certain

criteria totaling 32 companies. The source of this research data is secondary

data, in the form of annual reports obtained from the official website of Indonesia

stock exchange (www.idx.co.id). The statistical method used to test the hypothesis

is by multiple regression analysis and t test. Based on the results of this research,

it shows that enterprise risk management disclosure and intellectual capital

disclosure have no positive and significant influence on firm value, leverage and

profitability has positive and significant influence on firm value, while leverage

does not have negative influence on firm value.

Keywords: enterprise risk management disclosure, , intellectual capital

disclosure, leverage, profitability, and firm value.

Page 4: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

(ERM), PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL (IC), DAN

KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI tahun 2014-2017)

Oleh

SAONG NASIO SINAGA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

Judul Skripsi

Nama Mahasiswa

Nomor Pokok Mahasiswa

Program Studi

Fakultas

PETI(IARIIII PENGIINGITAPANDfiTDNPBISE BI$K IIAI{AGDITDNT (EruI),PENGI'NGIIAPAN INTDLLECTUALCAPITAL (IC), DAFT IilNEIt'A IEUAITGANTEBHADAFI|IUU PEKUSATIAAN (STUDIE![PInI$ PEKUSAIIAAN I.Q4T YANGTEBTIAFTAK DI BEr rtrAUn 2ol4-2o17l

$amg ttr\gsio Sinnta

1511051074

Akuabnsi

:'Ekonomi dan iilsnis

FT

l-. l{omis{pmbimbingg

Dr. Elnde Enana $.8., ![.f1., f,I*., C4r{ CFSNtP 195606201986051005 '

lilfhuk l]ewt IL, S.E., lt[.Sc", AktNrP I 9820220200,8 I 22005

2. Ketua Jumsan Akuntansi

Dr. Farlchah, $.8., III.S|., Akt., lCA.NrP 196206 1 2 1990IO200I

Page 6: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

l. Tim Pengqii

Ketua

![ENGF,SAAKAN

: Dr. Elnde Ennana, S.E., ltI.SL, Akt., ClL, CPA.

Sekretaris : Nlnuk Dc{; J'Pry?j!f.Sc., Akt.

',.::i.g F

.,,.: { C:,il d

.f I

.f fll

W#W

NIP 19610904 19,A705 I Ol I

Tanggal Lulus Ujian Skrinsi22+\tember 2O19

Page 7: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

PERI\TYATAAIY BEBAS PLAGIARISME

Sala yang bertanda tangan dibawah ini:

\ama : Saong Nasio Sinaga

\?M : 1511031074

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Pengaruh Pengungkapan

Enterprise Risk Mangagement (ERM), Pengungkapan lntellectual Capital (IC), dan

Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Studi Empiris Perusahaan LQ45 yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017" adalah benar hasil karya saya

sendiri. Dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan yang saya

ambil "dengan

cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau

simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain,

yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya. Apabila di kemudian hari

terbukti bahwa pemyataan saya ini tidak benar, maka saya siap menerima sanksi

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bandry l.ampung, 23 September 2019

Page 8: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

MOTTO

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina

hikmat dan didikan.”

(Amsal 1: 7)

“Rendahkalah dirimu dihadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.”

(Yakobus 4 : 10)

“Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan malaikat,

tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang

berkumandang dan canang yang gemerincing.”

( 1 Korintus 13:1)

“ Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu

seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

(Kolose 3 : 23)

“Segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya asal kita percaya, taat, dan setia

mengikut Yesus, karena tidak ada yang tidak mungkin bagi kita anak-Nya”

(Saong Nasio Sinaga)

Page 9: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tangerang, 28 Desember 1997 sebagai

putri pertama dari tiga bersaudara, buah hati dari pasangan

Alm. M.T. Sinaga dan Folida Sibatuara. Kakak dari Yesicha

Debora Sinaga dan Andriani Putri Sultan Sinaga.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di

TK Permata Ibu pada tahun 2003. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah

Dasar (SD) di Sekolah Dasar Negeri Parapat 3 pada tahun 2008, penulis

menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 19 Tangerang pada tahun 2012, dan kemudian

menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sekolah Menengah

Atas Negeri 8 Tangerang pada tahun 2015.

Pada tahun 2015, penulis diterima sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunia, berkah dan rahmat yang

begitu besar kepada penulis.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Kedua orangtuaku tercinta, Ayahanda Yunisir dan Ibunda Dewi Umiasih.

Terimakasih kepada ibu dan ayah yang selalu memberikan doa yang tiada henti

untuk Gessy, nasihat yang bermanfaat, kekuatan dalam segala kondisi, dan selalu

memberikan dukungan untuk Gessy. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan

perlindungan di dunia maupun di akhirat untuk ibu dan ayah.

Adik-Adikku tersayang, Deyu Bella Soraya dan Adeeva Afsheen Myesha.

Terimakasih atas segala keceriaan, canda tawa, kasih sayang, pengertian dan

dukungannya selama ini.

Seluruh keluarga, sahabat dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan

kemurahan-Nya yang berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK

MANAGEMENT (ERM), PENGUNGKAPAN INTELLECTUAL CAPITAL

(IC), DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI tahun 2014-2017)”

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. Selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

4. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., CA., CPA. Selaku Dosen

Pembimbing Utama atas kesediaannya memberikan waktu, bimbingan,

saran, nasihat dan segala bantuan yang bermanfaat selama proses

penyelesaian skripsi ini. Terima kasih banyak pak.

5. Ibu Ninuk Dewi K, S.E.,M.Sc.,Akt. Selaku pembimbing dua atas

kesediaannya memberikan waktu, bimbingan, saran dan nasihat yang

bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dr. Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., CA., Akt. Selaku Dosen Penguji

Utama yang telah memberikan saran-saran yang membangun mengenai

pengetahuan untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dewi Sukmasari, S.E., M.S.A., C.A., Akt.. Selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan saran dan nasihat selama penulis

menjadi mahasiswa.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya, serta

pembelajaran selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh staff dan karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih

telah memberikan bantuan dan pelayanan yang baik.

10. Ketga orang tuaku ; Papaku tercinta Alm.Muda Timbul Sinaga dan

Alm.Jamin Karto Sinaga, Mamaku tersayang Folida Sibatuara.

Terimakasih untuk segala bentuk pengorbanan, perjuangan, kasih sayang,

support, sabar dan didikan, serta doanya. Semoga mama selalu sehat,

panjang umur, dan cinta Tuhan Yesus.

Page 13: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

11. Kakak dan Adik-Adikku tersayang yang selalu mewarnai hari-hariku ; Ka

Ana Marbun, Adik Yesicha Debora Sinaga, Habel Sinaga Andriani Putri

Sultan Sinaga, dan Lusca. Terimakasih banyak untuk segala support-nya.

12. Sahabat-sahabat TRIO MACAN yang dekat di hatiku Rosalika

Simanjuntak, dan Hosinta br Surbakti. Terimakasih sudah menjadi sahabat

kapanpun kubutuhkan.. Semoga persahabatan dan kekeluargaan kita tetap

terjalin sampai kapanpun. Sukses selalu untuk kita semua.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan dan sepenanggungan kesayangan : Melllisa

Liner Situmorang, Haroida Pakpahan, Puput Siregar, Monika Sinaga, Bg

Surya Aji, Reza Rinova, Glo Simanjuntak, Marina my roommate,Anyta

Situmorang dan Elisaku yang selalu ada di waktu yang tepat.

14. Pemimpin Kelompok Kecil dan Pendalaman Alkitab : ka Ririn

Simarmata, ka Hanny Siagian walaupun aku anak angkat tetapi kak Hanny

tidak membeda-bedakan, ka Rica Pardosi, dan ka Ester Sitorus yang

memberi wejangan, waktu, dan doa. Semoga Tuhan Yesus memberkati

berlimpah-limpah.

15. AKK kesayangan ; Valen, Vio, Noviyanti, Karina, Netti, dan Taley yang

telah memberi support dan doa. Semoga semakin cinta Tuhan Yesus.

16. Teman-teman dan keluarga KKN Guring : Rizki Kordes terbaik se-Guring,

Tia, Winda, Nikom, Jupen, Silver, Bang Am, Ibu Kades, dan Basri.

Terimakasih karna sudah mewarnai hidup per-KKNanku.

17. Teman-temanku Akuntansi 2015, Erik Imoetz, Eman, Fendi, Dieky, Neva,

Reni Safitri, Marta, Citra, double Resti, Devi, Anti, Fahrizal, Putri, Ruli,

Debby, Dian, Suci, Anisa Nadila, Susi, Hana, Iqbal, Rio, Dwi, Husni, Tio,

Page 14: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

Ery, dan Atari. Terimakasih telah memberikan semangat dan

dukungannya.

18. Keluarga kepengurusan PKMK FEB 2016-2019 ; Ka Loren, Ka Hara, Ka

Yuli, Ka Riana, Ka Rani, Bg Robert, Ka Dona, Ka Tiur, Bg Jobest, Bg

Mas Dwi, Ricky partner diskusi, Ka Retno, Ka Desi, Ka Ester, Bg Andy,

Tri, Sam, Yole, Yoseva, Selyn, Soni, Andrew, Iban Petrus, Ester, Lystia,

Rino, Christin Htb, Krisman pemilik pinky, Jefrianto adek na jugul, BS

pardede, Musa, dan Henny. Terimakasih atas kebersamaan dan

pengalaman sangat berharga yang telah diberikan.

19. Keluarga Silalahi br Sinambela bypass : Bou, double Amang boru, Boni,

Septi, Maikel, Tulang tambal.

20. Seluruh teman-temanku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

yang telah membantu dan mendoakan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat berkat dan sukacita dari Tuhan Yesus Kristus. Penulis menyadari masih

banyak kekurangan dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis

mengharapkan adanya kritik ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam

menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 23 September 2019

Penulis,

Saong Nasio Sinaga

Page 15: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 9

2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 9

2.1.1 Stakeholder Theory ....................................................................... 9

2.1.2 Signalling Theory ......................................................................... 10

2.1.3 Enterprise Risk Management ....................................................... 12

2.1.4 Intellectual Capital ....................................................................... 15

2.1.5 Kinerja Keuangan ......................................................................... 16

2.1.5.1 Leverage ............................................................................ 17

2.1.5.2 Profitabilitas ...................................................................... 18

2.1.6 Nilai Perusahaan ............................................................................ 20

2.2 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 21

2.3 Model Penelitian .................................................................................... 22

2.4 Pengembangan Hipotesis ....................................................................... 23

2.4.1 Pengaruh Pengungkapan Enterprise Risk Management Terhadap

Nilai Perusahaan ........................................................................... 2323

2.4.2 Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital Terhadap

Nilai Perusahaan ............................................................................ 24

2.4.3 Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan ............................ 2525

2.4.4 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan ...................... 2633

Page 16: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

iv

III. METODE PENELITIAN ........................................................................... 27

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 27

3.2 Data Penelitian ........................................................................................ 27

3.2.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian .................................................. 27

3.2.2 Metode Pegumpulan Data .............................................................. 28

3.3 Definisi Operasional Variabel ................................................................. 28

3.3.1 Variabel Dependen......................................................................... 28

3.3.2 Variabel Independen ...................................................................... 29

3.4 Metode Analisis Data .............................................................................. 32

3.4.1 Uji Statistik Deskriptif ................................................................... 32

3.4.2 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 32

3.4.3 Analisis Regresi ............................................................................. 35

3.5 Pengujian Hipotesis ................................................................................ 36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 39

4.1 Data dan Sampel ..................................................................................... 39

4.2 Analisis Statistik Deskriptif ................................................................... 40

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 42

4.3.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 42

4.3.2 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................ 44

4.3.3 Hasil Uji Auto Kolerasi ................................................................. 45

4.3.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 46

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ....................................................................... 48

4.4.1 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................. 48

4.4.2 Hasil Uji Statistik t ......................................................................... 50

4.4.3 Hasil Uji Statistik F ........................................................................ 52

4.4.4 Hasil Uji Statistik Determinasi ...................................................... 53

4.5 Pembahasan............................................................................................. 53

4.5.1 Pengaruh Pengungkapan Enterprise Risk Management Terhadap

Nilai Perusahaan ............................................................................ 53

4.5.2 Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital Terhadap Nilai

Perusahaan ..................................................................................... 54

4.5.3 Pengaruh Leverage Terhadap Nilai Perusahaan ............................ 55

4.5.4 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan ...................... 56

V. SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 58

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 58

5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 59

5.3 Saran ...................................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 21

2. Ringkasan Perolehan Sampel Penelitian ...................................................... 40

3. Hasil Uji Statistik Deskriptif ....................................................................... 41

4. Hasil Uji Multikolonieritas .......................................................................... 46

5. Hasil Uji Auto Kolerasi .............................................................................. 47

6. Hasil Regresi Linier Berganda .................................................................... 50

7. Hasil Uji Kelayakan Model ......................................................................... 53

8. Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................................. 54

Page 18: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka konseptual penelitian .................................................................. 23

2. Hasil Uji Normalitas Sebelum di Transfom ............................................... 44

3. Hasil Uji Normalitas Setelah di Transfom ................................................... 45

4. Hasil Uji Heteroskedastisitas Sebelum di Transfom ................................... 48

5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Setelah di Transfom ...................................... 49

Page 19: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Dimensi Pengungkapan Enterprise Risk Management

2. Dimensi Pengungkapan Intellectual Capital

3. Tabel Nama Perusahaan Sampel

4. Tabel Hasil Perhitungan Pengungkapan Enterprise Risk Management

5. Tabel Hasil Perhitungan Pengungkapan Intellectual Capital

6. Tabel Hasil Perhitungan Leverage

7. Tabel Hasil Perhitungan Profitabilitas

8. Tabel Hasil Perhitungan Nilai Perusahaan

9. Tabel Hasil Uji Statistik Deskriptif

10. Tabel dan Gambar Hasil Uji Asumsi Klasik

11. Tabel Hasil Pengujian Hipotesis

Page 20: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kondisi ekonomi global dewasa tengah menghadapi resiko yang besar berupa

tantangan sistemik, ketidakpastian, ketidakstabilan dan bahkan kerapuhan. Sangat

sulit bagi dunia untuk memandang jauh ke depan mengenai arah perubahan yang

lebih baik, padahal perubahan sedemikian cepat. Krisis yang melanda ekonomi

dunia dewasa ini, yang terjadi secara beruntun dalam tempo cepat sejak krisis

Asia 1998, krisis Amerika dan Eropa 2008, krisis utang China 2014, dan bahkan

perang dagang AS di tahun 2018.

Ketidakpastian global semakin meningkat sehingga negara-negara yang menjadi

penentu dalam perekonomian lebih fokus kepada kebijakan yang proteksionisme

dan mengunakan segala macam cara untuk menyelamatkan ekonomi masing-

masing. Untuk mempertahankan ekonomi nasional dari guncangan ekonomi

global saat ini, perusahaan memiliki peranan mempertahankan dan menjalankan

perusahaan masing-masing agar lebih maksimal dan persisten menghasilkan laba

dan mengembangkan perusahaan. Dalam mempertahankan perusahaan masing-

masing diperlukan kecakapan internal perusahaan di tengah banyaknya risiko

perusahaan. Kompleksnya risiko yang berasal dari internal ataupun eksternal

Page 21: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

2

perusahaan dapat mengganggu tingkat profitabilitas perusahaan. Sehingga untuk

menghadapi banyaknya risiko perusahaan diperlukan adanya manajemen risiko

yang baik dalam rangka menghasilkan informasi profil risiko yang baik karena

informasi yang hanya bersifat finansial tidak cukup dijadikan sebagai dasar dalam

menilai suatu perusahaan.

Amelia (2016) mempublikasikan tentang salah satu fenomena risiko bisnis pada

perusahaan telekomunikasi di Indonesia, yaitu kasus pencurian bandwidth Telkom

Speedy pada PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang dilakukan oleh

karyawan outsourching dan juga diduga pula ada keterlibatan oknum pejabat

Telkom didalamnya. Kasus fraud ini tidak hanya terjadi pada perusahaan

telekomunikasi saja ada pula dalam sektor perbankan seperti kasus Citibank

(2011) yang merupakan fenomena fraud, yang disebabkan oleh lemahnya

manajemen risiko perusahaan (enterprise risk management). Implementasi

Enterprise Risk Management (ERM) dalam suatu perusahaan akan dapat

membantu mengontrol aktivitas manajemen sehingga perusahaan dapat

meminimalisasi terjadinya fraud yang dapat merugikan perusahaan.

Pihak di luar perusahaan cenderung mengalami kesulitan dalam menilai kekuatan

dan risiko perusahaan yang bersifat sangat finansial dan kompleks sehingga

diperlukan adanya pengungkapan atas risiko tersebut kepada pihak di luar

perusahaan. Pengungkapan ERM merupakan informasi pengelolaan risiko yang

dilakukan oleh perusahaan dan mengungkapkan dampaknya terhadap masa depan

perusahaan. Pengungkapan ERM berfungsi sebagai sinyal komitmen perusahaan

untuk manajemen risiko (Hoyt dan Liebenberg, 2011).

Page 22: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

3

Suatu perusahaan akan dinilai lebih baik jika mampu melakukan pengungkapan

secara lebih luas karena dinilai telah mampu menerapkan prinsip transparansi

(Rustiarini, 2012). Peningkatan pengungkapan manajemen risiko perusahaan

(ERM disclosure), dinilai akan mengurangi biaya ekspektasi pengawasan regulasi

dan modal eksternal (Meulbroek, 2002). Di luar negeri penelitian mengenai

Enterprise Risk Management sudah banyak dilakukan. Namun penelitian di

Indonesia masih jarang dilakukan.

Badan regulator di Indonesia mengeluarkan aturan-aturan yang mensyaratkan

adanya informasi terkait risiko yang dilaporkan perusahaan dalam laporan

tahunan. PSAK 60 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan,

dan Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor KEP-431/BL/2012 tentang

Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, menyebutkan

bahwa informasi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi jenis dan tingkat risiko dari instrumen keuangan harus

diungkapkan. Berdasarkan kedua aturan tersebut, seluruh perusahaan keuangan

dan nonkeuangan diwajibkan untuk menyampaikan informasi risiko dalam

laporan tahunan, tetapi luas pengungkapan minimum tentang manajemen risiko

tidak diatur dalam kedua ketentuan tersebut.

Pengungkapan informasi aset tidak berwujud juga merupakan informasi non-

finansial yang sangat penting bagi investor. Intellectual Capital (IC) merupakan

bagian dari aset tidak berwujud yang terdiri dari tiga komponen utama organisasi,

yaitu modal manusia (human capital), modal organisasi (structural capital atau

organizational capital), dan modal pelanggan (relational capital atau customer

Page 23: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

4

capital). Ketiga komponen tersebut merupakan aspek-aspek penting yang

diperlukan oleh perusahaan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan.

Kemampuan bersaing juga terletak pada pengetahuan sumber daya manusia,

inovasi, dan sistem informasi yang dimiliki.

Handayani (2015) menyatakan bahwa semakin besar nilai modal intelektual (IC)

perusahaan, maka semakin efisien penggunaan modal perusahaan tersebut dalam

menciptakan value added bagi perusahaan. Intellectual Capital (IC) diyakini

dapat berperan penting dalam peningkatan nilai perusahaan. Perusahaan yang

mampu memanfaatkan intellectual capital secara efisien, maka nilai pasar dan

kinerja perusahaannya akan meningkat, sehingga dapat meningkatkan nilai

perusahaan.

ERM mulai diperkenalkan dan dipublikasikan oleh Committee of Sponsoring

Organizations (COSO) sejak tahun 2004, sedangkan di Indonesia fenomena

Intellectual Capital (IC) mulai berkembang terutama setelah munculnya PSAK 19

(revisi 2010) tentang aset tidak berwujud. Meskipun tidak dinyatakan secara

eksplisit Intellectual Capital (IC), namun lebih kurang Intellectual Capital (IC)

telah mendapat perhatian, karena aset tak berwujud merupakan aset non-moneter

yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk

digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan

pada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif (PSAK 19).

Pengungkapan ERM dan pengungkapan IC diprediksi dapat berpengaruh pada

nilai perusahaan karena kedua jenis informasi tersebut mengindikasikan bahwa

perusahaan telah menggunakan pendekatan yang komprehensif dalam mengelola

Page 24: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

5

risiko perusahaan secara menyeluruh, meningkatkan kemampuan perusahaan

untuk mengelola ketidakpastian, meminimalisasi ancaman, memaksimalkan

peluang, dan juga mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut memiliki

keunggulan bersaing. Begitu pentingnya pengungkapan ERM dan pengungkapan

IC bagi investor sebagai media informasi untuk menilai prospek perusahaan, telah

memotivasi peneliti untuk melakukan pengujian tentang pengaruh kedua jenis

pengungkapan tersebut pada nilai perusahaan.

Haddyat (2018) mempublikasi mengenai Perusahaan Lippo Group yang sahamnya

mengalami downtrend sekitar 60%-80% terhitung sejak tahun 2015-2017 yang

disebabkan oleh rasio hutang yang besar. Pengukuran kinerja merupakan salah

satu faktor yang penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut digunakan

sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan. Melalui rasio

profitabilitas dan leverage tersebut dapat dilihat seberapa efektif dan efisiennya

pengelolaan aset/sumber daya perusahaan yang dilakukan oleh manajemen

perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Bertinetti, dkk. (2013) dan Hoyt dan Liebenberg (2011) dalam penelitiannya

menemukan bahwa adanya korelasi positif dan signifikan antara informasi

penerapan ERM dalam suatu perusahaan (ERM disclosure) dengan nilai

perusahaan. Sumber nilai dari program ERM muncul karena adanya peningkatan

informasi mengenai profil risiko perusahaan melalui pengungkapan ERM (Hoyt

dan Liebenberg, 2011), sedangkan Tahir dan Razali (2011) membuktikan adanya

korelasi yang positif tetapi tidak signifikan antara informasi penerapan ERM

(ERM disclosure) dengan nilai perusahaan untuk perusahaan publik yang terdaftar

Page 25: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

6

di Malaysia. Nanik dan Sanjaya (2015) membuktikan bahwa tidak terdapat

pengaruh signifikan ERM terdapat nilai perusahaan di sektor keuangan.

Penelitian mengenai pengungkapan IC juga sangat menarik karena IC dianggap

sebagai aset vital bagi perusahaan. Sudibya dan MI Mitha (2014) dan Jacub

(2012) melakukan pengujian yang menunjukkan bahwa pengungkapan IC

berpengaruh posistif signifikan pada nilai perusahaan. Tri dan Ria (2016)

melakukan pengujian yang menunjukkan bahwa kinerja keuangan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Berbeda dengan Alfredo, dkk. (2012) yang

membuktikan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Indeks LQ45 sebagai salah satu indikator indeks saham di BEI yang dapat

dijadikan acuan sebagai bahan untuk menilai kinerja perdagangan saham.

Diantara saham – saham yang ada di pasar modal Indonesia, saham LQ45 yang

ada di Bursa Efek Indonesia merupakan banyak diminati oleh para investor. Hal

ini dikarenakan saham LQ45 memiliki kapitalisasi tinggi serta frekuensi

perdagangan yang tinggi sehingga prospek pertumbuhan dan kondisi keuangan

saham baik, sehingga indeks LQ45 menarik untuk dijadikan objek penelitian.

Penelitian ini mengembangkan penelitian Sunitha, dkk. (2017) dengan

menambahkan kinerja keuangan sebagai variabel independen.

Uraian di atas yang mendasari penulis melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Pengungkapan Enterprise Risk Management, Pengungkapan

Intellectual Capital, dan Kinerja Keunagan terhadap Nilai Perusahaan”.

Page 26: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan menjadi fokus dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah pengungkapan Intellectual Capital (IC) berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan?

4. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan?

1.3 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dilakukannya penelitian ini

adalah untuk memperoleh bukti empiris sebagai berikut:

1. Pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan.

2. Pengungkapan Intellectual Capital (IC) berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

3. Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

4. Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut:

Page 27: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

8

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan

bagi peneliti dalam melakukan penelitian berikutnya.

b. Bagi Regulator

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

untuk membuat aturan tentang instrumen pengungkapan ERM dan

pengungkapan IC yang wajib dilaporkan oleh perusahaan untuk

memperkecil adanya asimetri informasi khususnya bagi perusahaan

nonkeuangan yang belum memiliki aturan khusus terkait hal tersebut.

c. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan rujukan bagi pihak manajemen dalam mengevaluasi

implementasi instrumen pengungkapan ERM, pengungkapan IC, dan

setiap kebijakan dan peraturan yang ditetapkan dalam peningkatan

kinerja keuangan, sebagai upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan

dan meminimalisir tingkat fraud yang merugikan perusahaan.

d. Bagi Pihak Eksternal Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran tentang kondisi

perusahaan berdasarkan informasi mengenai kelengkapan instrumen-

instrumen pengungkapan yang terdapat dalam pengungkapan ERM,

pengungkapan IC, dan kinerja keuangan. Sehingga dalam pengambilan

keputusan investasi oleh investor akan semakin tepat.

Page 28: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

9

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Stakeholder Theory

Kemakmuran suatu perusahaan sangat bergantung kepada dukungan dari para

stakeholder-nya. Stakeholder diartikan sebagai pemangku kepentingan yaitu

pihak atau kelompok yang berkepentingan, baik langsung maupun tidak langsung

terhadap eksistensi atau aktivitas perusahaan, dan karenanya kelompok tersebut

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perusahaan. Menurut Deegan (2016)

Stakeholder theory adalah Teori yang menyatakan bahwa semua stakeholder

memunyai hak memperoleh informasi mengenai aktivitas perusahaan yang dapat

memengaruhi pengambilan keputusan mereka. Para stakeholder juga dapat

memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut dan tidak dapat memainkan

peran secara langsung dalam suatu perusahaan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa para stakeholder memiliki kewenangan untuk

memengaruhi manajemen dalam proses pemanfaatan seluruh potensi dan sumber-

sumber ekonomi yang dimiliki oleh organisasi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya

pengelolaan yang baik dan maksimal atas seluruh potensi sehingga organisasi

akan dapat menciptakan nilai tambah untuk kemudian mendorong kinerja

Page 29: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

10

keuangan dan nilai perusahaan yang merupakan orientasi para stakeholder dalam

mengintervensi manajemen. Kelompok stakeholder inilah yang menjadi

pertimbangan utama bagi perusahaan dalam mengungkapkan atau tidak

mengungkapkan suatu informasi di dalam laporan keuangan (Ulum, dkk., 2013).

Tujuan utama dari teori stakeholder adalah untuk membantu manajemen

perusahaan dalam meningkatkan penciptaan nilai sebagai dampak dari aktivitas-

aktivitas yang dilakukan dan meminimalkan kerugian yang mungkin muncul bagi

stakeholder.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepentingan tidak hanya

ada pada pengelola perusahan saja, namun kepentingan juga dimiliki oleh para

pemangku kepentingan yang lain yang ikut berkontribusi pada perusahaan

(pemegang saham, kreditor, konsumen, pemasok, analis, karyawan, pemerintah,

dan pihak lain seperti masyarakat yang merupakan bagian dari lingkungan sosial)

(Ghozali dan Chariri 2016). Sehingga dengan memberikan informasi yang

menunjukan akuntabilitas dari organisasi dapat memuaskan para stakeholder

yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.

2.1.2 Signalling Theory

Salah satu teori yang dapat melatarbelakangi masalah asimetri informasi dalam

pasar adalah signalling theory. Menurut Jogiyanto (2014), informasi yang

diungkapkan akan menjadi signal bagi investor. Informasi financial dan informasi

nonfinancial yang terdapat dalam annual report dapat dijadikan sebagai signal

bagi pihak eksternal perusahaan. Pihak eksternal akan melakukan analisis

terhadap informasi yang diumumkan oleh perusahaan sebagai signal baik (good

news) atau signal buruk (bad news). Perusahaan dapat menggunakan strategi

Page 30: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

11

pengungkapan pada annual report secara terbuka dan transparan untuk menarik

minat investasi para investor.

Salah satu jenis informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang dapat menjadi

sinyal baik bagi pihak luar perusahaan, terutama bagi investor adalah laporan

tahunan. Informasi yang diungkapkan dalam laporan tahunan dapat berupa

informasi akuntansi yaitu informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan dan

informasi non akuntansi yaitu informasi yang tidak berkaitan dengan laporan

keuangan. Laporan tahunan hendaknya memuat informasi yang relevan dan

mengungkapkan informasi yang dianggap penting untuk diketahui oleh pengguna

laporan baik pihak dalam maupun luar perusahaan. Di Indonesia informasi-

informasi yang harus diungkapkan dalam laporan tahunan diatur dalam Keputusan

Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan nomor: KEP- 431/BL/2012. Jika

perusahaan ingin sahamnya dibeli oleh investor maka perusahaan harus

mengungkapkan laporan keuangan secara terbuka dan transparan.

Tidak semua informasi wajib diungkapkan oleh perusahaan, hanya informasi yang

dianggap penting dan dibutuhkan saja oleh pihak eksternal perusahaan. Pedoman

Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan

Governance (2006) menyatakan bahwa untuk menjaga obyektivitas dalam

menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan

relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku

kepentingan. Dengan adanya signaling theory ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa

Enterprise Risk Managemen dan Intellectual Capital merupakan informasi positif

yang penting untuk diungkapkan.

Page 31: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

12

2.1.3 Enterprise Risk Management (ERM )

Manajemen risiko perusahaan merupakan suatu strategi yang digunakan untuk

tetap bertahan dalam lingkungan usaha yang kompetitif. Pesatnya pertumbuhan

ekonomi menjadikan ERM sebagai bagian penting dalam menjaga persistensi

kinerja dan tingkat profitabilitas perusahaan. Oleh sebab itu, setiap perusahaan

membutuhkan Enterprise Risk Management (ERM) untuk mengurangi dan

menangani setiap risiko perusahaan yang mungkin muncul. Elemen yang

mendasari ERM, antara lain:

1. Komitmen Chief Excecutive Officer (CEO)

2. Kebijaksanaan risiko dan misi perusahaan

3. Laporan unit bisnis dan jajaran eksekutif

4. Pengembangan kerangka kerja (framework) risiko

5. Pengembangan bahasa risiko yang umum

6. Teknik untuk mengidentifikasi risiko

7. Perangkat untuk memperkirakan risiko

8. Perangkat untuk untuk melaporkan dan memonitor risiko

9. Keterkaitan risiko pada pihak-pihak yang sesuai dan bertanggung jawab

10. Keterkaitan risiko dengan fungsi keuangan dan pendanaan

11. Identifikasi risiko dan perkiraan risiko ke strategi perusahaan yang terintegrasi

Tujuan utama ERM adalah untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai

perusahaan (Franser dan Simkins, 2008). Pengungkapan ERM adalah informasi

yang berkaitan dengan komitmen suatu perusahaan dalam mengelola risiko.

COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission)

pada bulan September 2004 menerbitkan Enterprise Risk Management Integrated

Page 32: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

13

Framework yang menggambarkan komponen-komponen penting, prinsip dan

konsep dari manajemen risiko peusahaan untuk seluruh organisasi, tanpa

memandang ukurannya. Definisi ERM menurut COSO mengandung makna

bahwa ERM sebagai suatu proses yang dipengaruhi manajemen perusahaan, yang

diimplementasikan dalam setiap strategi perusahaan dan dirancang untuk

memberikan keyakinan memadai agar dapat mencapai tujuan perusahaan.

COSO ERM Framework (2004) terdiri dari delapan komponen yang harus ada

dan berjalan agar dapat dikatakan sebagai ERM efektif antara lain:

1. Lingkungan Internal

Komponen ini mencerminkan selera perusahaan terhadap risiko yang

dapat memberikan gambaran risiko dan pengendalian yang harus didasari

atau diketahui oleh seluruh jajaran perusahaan. Manajemen bertanggung

jawab dalam menetapkan sikap terhadap risiko kepada seluruh jajaran

dalam perusahaan sebagai guidelines.

2. Pengaturan Tujuan

Tujuan harus ada terlebih dahulu sebelum manajemen dapat

mengidentifikasi kejadian potensial yang mempengaruhi pencapaian

mereka. ERM memastikan bahwa manajemen telah memilih arah yang

tepat dalam proses penetapan tujuan. Tujuan tersebut haruslah mendukung

dan selaras dengan misi entitas.

3. Identifikasi Kejadian

Mengikuti konsep dari COSO Internal Control, manajemen harus

memiliki proses-proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi kejadian

Page 33: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

14

yang mempunyai pengaruh positif maupun negatif terhadap strategi risiko

yang berhubungan. Berdasarkan risiko yang dapat ditoleransi, perusahaan

dapat mempertimbangkan kejadian internal atau eksternal yang dapat

menjadi risiko baru atau malah mengurangi risiko yang ada.

4. Penilaian Risiko

Pada saat terdapat suatu kejadian yang merupakan suatu risiko,

manajemen perlu mempertimbangkan bagaimana dampak yang dapat

ditimbulkan dari kejadian tersebut terhadap ERM Objectives perusahaan

yang dilihat dari frekuensi dan seberapa besar pengaruh kejadian tersebut.

5. Respon Risiko

Manajemen memilih respon risiko dan mempertimbangkan

konsekuensinya melalui intensitas dan besarnya pengaruh dari kejadian

tersebut yang berkaitan dengan toleransi risiko perusahaan.

6. Kegiatan Pengendalian

Kebijakan dan prosedur ditetapkan dan diterapkan untuk membantu

memastikan tanggapan risiko telah dilaksanakan secara efektif.

7. Informasi dan Komunikasi

Informasi atas risiko yang berkaitan dengan perusahaan baik yang berasal

dari pihak luar ataupun pihak internal harus diidentifikasi, diolah, dan

dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang mempunyai kaitan dan

tanggung jawab. Komunikasi yang efektif harus mengalir ke seluruh level

perusahaan dan juga ke pihak-pihak eksternal seperti pelanggan, pemasok,

pemerintah, maupun pemegang saham.

Page 34: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

15

8. Pemantauan

Prosedur yang terus-menerus dilakukan untuk mengawasi program ERM

dan kualitasnya dari waktu ke waktu.

2.1.4 Intellectual Capital (IC)

Hingga saat ini definisi intellectual capital seringkali dimaknai secara berbeda-

beda. Sebagai sebuah konsep, intellectual capital merujuk pada modal-modal non-

fisik atau modal tidak berwujud (intangible assets) atau tidak kasat mata

(invisible) yang terkait dengan pengetahuan dan pengalaman manusia serta

teknologi yang digunakan. Ulum, dkk (2013) menyebutkan bahwa intellectual

capital sebagai intellectual material, yang meliputi pengetahuan, informasi,

kekayaan intelektual dan pengalaman yang dapat digunakan secara bersama untuk

menciptakan kekayaan.

Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)

mendefinisikan intellectual capital sebagai nilai ekonomik dari dua kategori

intangibles asset perusahaan yaitu organisational (structural) capital, yang

meliputi proprietary software system, distribution networks dan supply chains.

Sehingga melalui berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pengungkapan IC adalah informasi yang berkaitan dengan suatu konsep yang

dapat memberikan sumber daya berbasis pengetahuan baru dan mendeskripsikan

aset tak berwujud yang jika digunakan secara optimal memungkinkan perusahaan

untuk menjalankan strateginya dengan efektif dan efisien.

Page 35: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

16

Ulum, dkk. (2013) mengatakan bahwa pengungkapan IC merupakan tingkat

pengungkapan atas modal intelektual suatu perusahaan yang menggerakkan

kinerja organisasi dan mendorong penciptaan nilai. Pengungkapan IC diproksikan

dengan indeks IC disclosure sesuai dengan dimensi pengungkapan IC yang

digunakan oleh Singh dan Zahn (2007). Indeks ini terdiri dari 81 item yang

diklasifikasikan kedalam enam kategori yaitu: 1) karyawan; 2) pelanggan; 3)

tenologi informasi; 4) proses; 5) riset dan pengembangan; dan 6) pernyataan

stategis. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pengungkapan IC

merupakan informasi yang diungkapkan oleh perusahaan mengenai sumber daya

tidak berwujud yang dimiliki perusahaan yang dapat menciptakan nilai

perusahaan.

2.1.5 Kinerja Keuangan

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap perusahaan di

manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam

mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Fahmi (2011) mengatakan

bahwa kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat

sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan aturan-aturan pelaksanaan

keuangan secara baik dan benar. Sedangkan menurut (IAI, 2010) Kinerja

Keuangan adalah kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan

sumber daya yang dimilikinya.

Semakin tinggi kinerja keuangan yang diproksikan dengan rasio-rasio keuangan,

maka semakin tinggi pula return yang akan diperoleh investor yang akan

meningkatkan nilai perusahaan. Melalui rasio-rasio keuangan tersebut dapat

Page 36: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

17

dilihat seberapa berhasilnya manajemen perusahaan mengelola aset dan modal

yang dimilikinya untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Raharjo (2007)

mengelompokkan rasio keuangan menjadi lima, yaitu: rasio likuiditas, rasio

perputaran persediaan, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio investasi.

Umumnya rasio keuangan yang sering dipakai ialah rasio likuiditas, rasio

profitabilitas, dan rasio leverage, karena biasanya investor fokus terhadap

kemampuan perusahaan menutup utang melalui asetnya, dan laba yang dihasilkan

dari total investasi yang diberikan. Penelitian ini hanya memfokuskan pada rasio

profitabilitas dan rasio leverage dalam menganalisis faktor fundamental, karena

rasio profitabilitas dan rasio leverage memiliki karakteristik dan hubungan

tertentu.

Profitabilitas menjadi penting karena perusahaan pada umumnya bertujuan utama

menghasilkan keuntungan, sedangkan hutang dapat memiliki pengaruh baik

ataupun buruk bagi perusahaan. Fenomena ini dibuktikan dengan kenyataan

bahwa di satu sisi, perusahaan harus dapat menghasilkan keuntungan untuk dapat

menutupi kewajibannya terhadap para pemegang saham dan untuk menghindari

melakukan pinjaman kepada pihak eksternal demi kelangsungan hidup

perusahaan. Namun hal ini tidak sepenuhnya benar karena pada perusahaan

tertentu yang bonafit, hutang digunakan sebagai alat untuk meningkatkan

profitabilitas perusahaan sehingga fenomena inilah yang menarik untuk diteliti.

2.1.5.1 Leverage

Leverage merupakan suatu alat penting dalam pengukuran efektivitas penggunaan

utang perusahaan. Leverage digambarkan untuk melihat sejauh mana asset

perusahaan dibiayai oleh hutang dibandingkan dengan modal sendiri. Leverage

Page 37: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

18

yang semakin besar menunjukkan risiko investasi yang semakin besar pula.

Perusahaan dengan leverage yang rendah memiliki risiko leverage yang rendah

pula. Konsep leverage ini penting bagi investor dalam membuat pertimbangan

penilaian saham. Para investor umumnya cenderung menghindari risiko. Risiko

yang timbul dalam penggunaan finansial leverage disebut dengan financial risk

yaitu risiko tambahan yang dibebankan kepada pemegang saham sebagai hasil

penggunaan utang oleh perusahaan. Semakin tinggi leverage, semakin besar risiko

keuangannya dan sebaliknya (Horne dan Warchowicz, 2012).

Leverage yang merupakan bagian dari rasio solvabilitas dapat dihitung dengan

empat cara, yaitu: debt to equity ratio (DER), rasio kecukupan modal, capital

fprmation dan debt to asset ratio (DAR). Peneliti menggunakan DAR sebagai

proksi karena DAR dianggap lebih mampu menggambarkan kemampuan

perusahaan membayar total hutang melalui total aset yang ada. Debt Ratio (DR)

atau yang juga disebut debt to asset ratio (DAR) merupakan perbandingan antara

jumlah hutang dengan total aktiva. Hal ini berarti semakin tinggi nilai rasio ini

maka semakin tinggi pula resiko bagi kreditur dan sebaliknya. DAR yang kecil

belum tentu lebih baik dari DAR yang besar karena untuk mencapai tingkat laba

yang diharapkan perusahaan membutuhkan untuk tumbuh dan berkembang.

Dengan demikian besar kecilnya DAR selalu diikuti besar kecilnya resiko pula

sehingga DAR dapat berpengaruh baik positif maupun negatif.

2.1.5.2 Profitabilitas

Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada

seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan

Page 38: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

19

sebagainya (Harahap, 2013). Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah

kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan (Brigham & Houston, 2010).

Dengan demikian dapat dikatakan profitabilitas perusahaan merupakan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang

dilakukan pada periode akuntansi. Melalui rasio profitabilitas dapat dilihat

seberapa efektif dan efisiennya pengelolaan aset/sumber daya perusahaan yang

dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan.

Harahap (2013) mengemukakan bahwa rasio profitabilitas dapat diukur melali

tujuh cara, yaitu: margin laba (profit margin), return on asset (ROA), asset

turnover, retun on invesment (ROI), basic earning power, earning per share

(EPS), contribution margin. Penelitian ini menggunakan ROA sebagai proksi

profitabilitas karena dianggap mampu memberikan cerminan hasil kerja

perusahaan (laba) melalui aset yang tersedia.

Return on Asset (ROA) merupakan salah satu bentuk dari rasio profitablitas untuk

mengukur kemampuan perusahaan, dalam menghasilkan laba dengan

menggunakan total aset yang ada. Keberadaan aset merupakan hal yang penting

untuk dipertimbangkan karena pembiayaan aset yang cukup mahal diharap dapat

memberi hasil yang maksimal dalam menjunjung kegiatan operasional

perusahaan. Kegiatan operasional yang bekerja secara optimal dapat berdampak

terhadap laba yang diperoleh perusahaan karena operasional perusahaan berjalan

dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. ROA yang positif

menunjukkan bahwa dari total aset yang digunakan untuk operasi perusahaan

mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya jika ROA negatif

menunjukkan total aktiva yang digunakan tidak memberikan keuntungan. Oleh

Page 39: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

20

karena itu dengan semakin positifnya nilai dari ROA maka akan menunjukkan

kinerja keuangan yang baik pula yang akan di ikuti dengan meningkatnya harga

saham dari perusahaan tersebut.

2.1.6 Nilai Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki tujuan jangka panjang yaitu untuk mengoptimalkan

nilai perusahaan (Novitasari dan Purwanto, 2014). Hal ini dikarenakan

meningkatnya nilai sebuah perusahaan akan menunjukkan kesejahteraan dari

pemilik perusahaan tersebut, sehingga pemilik perusahaan akan berusaha

mendorong manajer untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Kemakmuran

pemegang saham akan meningkat jika harga saham perusahaan juga meningkat,

karena nilai perusahaan dilihat dari harga pasar sahamnya. Sehingga semakin

tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula kemakmuran pemegang saham

(Sari, 2013). Bagi perusahaan yang telah go public maka nilai pasar perusahaan

ditentukan dari mekanisme permintaan dan penawaran di bursa efek, yang

tercermin dalam listing price.

Dalam penelitian ini metode dan teknik yang digunakan adalah dengan Tobin’s Q.

Rasio ini dikembangkan oleh James Tobin (1967) dan dinilai dapat memberikan

informasi yang paling baik karena rasio ini dapat menjelaskan berbagai fenomena

yang terjadi dalam kegiatan perusahaan seperti terjadinya perbedaan cross-

sectional dalam pengambilan keputusan investasi. Brealy, dkk. (2000)

menyebutkan bahwa perusahaan dengan nilai Q yang tinggi biasanya memiliki

brand image perusahaan yang sangat kuat, namun perusahaan dengan nilai Q

Page 40: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

21

yang rendah umumnya berada pada industri yang sangat kompetitif atau indusri

yang mulai mengecil.

Rasio ini merupakan konsep yang berharga karena dapat menunjukkan estimasi

pasar keuangan saat ini mengenai hasil pengembalian setiap dana yang

diinvestasikan (Herawaty, 2008). Di mana semakin besar nilai Tobin’s Q,

menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik. Hal

ini terjadi karena semakin besar nilai pasar asset perusahaan dibandingkan dengan

nilai buku asset perusahaan, maka semakin besar kerelaan investor untuk

mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk perusahaan tersebut (Sukamulja,

2017).

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Widarjo,

(2011)

Pengaruh Modal

Intelektual Dan

Pengungkapan Modal

Intelektual Pada Nilai

Perusahaan

Modal intelektual yang diukur

dengan tidak

berpengaruh secara signifikan

terhadap nilai perusahaan dan

pengungkapan modal intelektual

berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan setelah penawaran

umum saham perdana.

2 Tahir dan

Razali

(2011)

The relationship

between enterprise risk

and firm value: evidence

from Malaysian Public

Listed Companies

ERM berhubungan positif dengan

nilai perusahaan tetapi tidak

signifikan.

3 Sunitha, dkk.

(2017)

Pengaruh pengungkapan

enterprise risk

management dan

pengungkapan

intellectual capital

terhadap nilai

perusahaan

Enterprise risk management

berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan.

intellectual capital berpengaruh

positif signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Page 41: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

22

4 Hoyt dan

Liebenberg

(2011)

The Value Of

Enterprise Risk

Management: Evidence

From The U.S.

Insurance Industry

Penggunaan ERM berhubungan

secara positif dengan ukuran

perusahaan dan kepemilikan

institusional, dan berhubungan

negatif dengan penggunaan

reasuransi dan leverage. Peneliti

menemukan hubungan positif

antara nilai perusahaan dan

penggunaan ERM.

5 Alfredo, dkk.

(2012)

Pengaruh Kinerja

Keuangan Terhadap

Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur

Terdapat pengaruh kinerja

keuangan terhadap nilai

perusahaan. Dengan

menggunakan rasio keuangan

ROA, DR, EPS.

6 Nanik dan

Sanjaya (2015)

Pengaruh penerapan

Enterprise Risk

Management dan

variabel kontrol

terhadap nilai

perusahaan di sektor

keuangan

Terdapat pengaruh signifikan

ERM dan variabel kontrol yang

terdiri dari ukuran perusahaan

serta leverage secara bersama-

sama terhadap nilai perusahaan di

sektor keuangan diterima. Tidak

terdapat pengaruh signifikan

ERM terhadap nilai perusahaan di

sektor keuangan. Sedangkan,

ukuran perusahaan dan leverage

berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan disektor

keuangan.

2.3 Model Penelitian

Kerangka pemikiran mengenai penelitian ini digambarkan dengan model

penelitian sebagai berikut:

Profitabilitas

Leverage

H3-

H4+

Gambar 2.1

Pengungkapan IC

Pengungkapan ERM H1+

H2+

Nilai Perusahaan

Page 42: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

23

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Pengungkapan Enterprise Risk Management terhadap Nilai

Perusahaan

Dalam PSAK 60 (Revisi 2010) mengharuskan perusahaan untuk menyajikan

risiko-risiko yang dimungkinkan terjadi, dan juga berdasarkan teori stakeholder,

perusahaan yang memiliki tingkat risiko yang tinggi, akan mengungkap lebih

banyak informasi risiko untuk menyediakan pembenaran dan penjelasan mengenai

apa yang terjadi dalam perusahaan (Adi dan Cahyonowati, 2013). Sehingga

semakin tinggi tingkat risiko perusahaan, semakin banyak pula pengungkapan

informasi risiko yang harus dilakukan perusahaan, karena manajemen perlu

menjelaskan penyebab risiko, dampak yang ditimbulkan, serta cara perusahaan

mengelola risiko (Linsley dan Shrives, 2006).

Implementasi ERM dalam suatu perusahaan dapat membantu mengontrol akivitas

manajemen sehingga perusahaan dapat meminimalisasi terjadinya kecurangan

(fraud) yang dapat merugikan perusahaan dan stakeholders. ERM yang baik

menggambarkan adanya tata kelola risiko perusahaan yang baik sehingga dapat

menjaga stabilitas perusahaan. Hoyt dan Liebenberg, (2011) menemukan bahwa

informasi penerapan ERM melalui pengungkapan ERM dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Iswajuni, dkk. (2018) pun menyatakan adanya pengaruh positif

pengungkapan ERM terhadap nilai perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa

semakin banyak pengungkapan ERM yang dilaporkan sebuah perusahaan, maka

minat investor terhadap saham perusahaan akan semakin meningkat, karena

banyaknya pengungkapan ERM yang dilakukan akan meminimalisir risiko yang

Page 43: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

24

harus ditanggung oleh investor. Semakin banyak permintaan saham perusahaan,

maka harga saham pun akan meningkat yang menandakan bahwa perusahaan

tersebut memiliki kualitas nilai yang tinggi. Sehingga dapat diajukan hipotesis:

H1: Pengungkapan ERM berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2.4.2 Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital terhadap Nilai

Perusahaan

Tujuan jangka panjang perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai

perusahaan tidak hanya dilihat secara fisik saja tetapi juga mempertimbangkan

intangible yang memengaruhinya. Intellectual capital juga didefinisikan sebagai

kombinasi dari sumber daya intangible dan kegiatan-kegiatan membolehkan

organisasi mentransformasi sebuah bundelan material, keuangan, dan sumber

daya manusia dalam sebuah kecakapan sistem untuk menciptakan nilai lebih.

Informasi intellectual capital yang dipublikasikan merupakan signal bagi investor

yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.

Widarjo (2011) mengindikasikan bahwa pengungkapan modal intelektual yang

makin tinggi akan memberikan informasi yang kredibel atau dapat dipercaya, dan

akan mengurangi kesalahan investor dalam mengevaluasi harga saham

perusahaan. Akan tetapi Marcelia dan Budi (2016) memiliki pendapat yang

berbeda, yaitu pengungkapan IC tidak berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan. Widarjo (2011) telah membuktikan bahwa pengungkapan intellectual

capital berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Banyaknya pengungkapan

IC akan mempengaruhi kualitas perusahaan, semakin banyak pengungkapan IC

Page 44: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

25

yang dilaporkan sebuah perusahaan, diangggap semakin berkualitas tinggi karena

investor cenderung akan membayar lebih tinggi saham perusahaan yang memiliki

IC yang lebih. Nilai saham yang tinggi membuktikan adanya permintaan saham

yang meningkat, sehingga nilai perusahaan juga akan meningkat. Sehingga dapat

diajukan hipotesis:

H2: Pengungkapan IC berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2.4.3 Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan

Leverage merupakan kebijakan pendanaan yang berkaitan dengan keputusan

perusahaan dalam mendanai investasi perusahaan. Perusahaan yang menggunakan

hutang mempunyai kewajiban atas beban bunga dan beban pokok pinjaman.

Ramadhani, dkk. (2018) menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan karena rasio utang yang tinggi dianggap memengaruhi

hasil kerja perusahaan yang lebih tinggi. Prasetyorini (2013) menyatakan bahwa

penggunaan hutang yang besar memiliki risiko yang cukup besar atas tidak

terbayarnya hutang, sehingga penggunaan hutang perlu memperhatikan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang sesuai dengan pinjaman.

Anis dan Widiasari (2017) telah membuktikan bahwa DAR berpengaruh negatif

terhadap nilai perusaahaan. Adelegan (2007) juga menyatakan bahwa leverage

memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Para kreditur secara umum

lebih menyukai rasio hutang yang rendah karena semakin tinggi rasio hutang

maka semakin tinggi tingkat pendanaan perusahaan untuk membayar biaya bunga

yang disediakan oleh pemegang saham dan semakin besar pula risiko bagi

Page 45: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

26

kreditor atas tidak terbayarnya hutang. Sehingga dapat dikatakan apabila rasio

hutang meningkat maka persepsi pasar akan kurang baik sehingga dapat

memengaruhi minat pasar terhadap saham perusahaan yang dapat menurunkan

nilai perusahaan. Sehingga dapat diajukan hipotesis:

H3: Leverage berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

2.4.4 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Salah satu alat untuk mengetahui ukuran keseluruhan profitabilitas perusahaan

adalah Return on Asset (ROA) karena rasio ini merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur laba bersih yang diperoleh dari operasional perusahaan dengan

menggunakan seluruh aktivanya. Tinggi rendahnya ROA tergantung pada

pengelolaan aktiva perusahaan. Akmalia, dkk. (2017) dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan. Namun hasil yang berbeda diperoleh oleh Ken (2010)

menemukan bahwa secara parsial ROA berpengaruh negatif secara signifikan

terhadap nilai perusahaan.

Ulupui (2010) menyatakan bahwa nilai perusahaan ditentukan oleh earning power

asset. Semakin efisien perputaran aset maka akan menaikkan profit margin.

Kinerja perusahaan yang efisien dapat menjadi nilai tambah di kacamata investor

bahwa manajemen perusahaan sudah baik, selain itu laba yang tinggi akan

menarik perhatian investor yang akan menaikkan permintaan saham yang dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Sehingga dapat diajukan hipotesis:

H4: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 46: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk

dalam indeks LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun

waktu periode 2014-2017. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang

memenuhi pemilihan komponen sampel berdasarkan kriteria di bawah ini:

1. Merupakan perusahaan yang secara konsisten terdaftar dalam indeks LQ45

di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2017.

2. Melaporkan laporan keuangan per 31 Desember yang memiliki data

keuangan lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder

yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui

perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya

berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini

Page 47: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

28

yaitu perusahaan yang termasuk indeks LQ45 yang terdaftar di BEI yang berupa

laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan pada tahun 2014-2017.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Metode penggumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

dokumentasi. Data mengenai studi pustaka diperoleh dari penelitian terdahulu dan

didukung oleh literatur lainnya. Data yang berhubungan dengan variabel diperoleh

dari laporan keuangan dan laporan tahunan dalam Capital Market Directory 2014-

2017, mengakses situs di BEI www.idx.co.id dan website perusahaan.

3.3 Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel terikat yaitu variabel di mana faktor keberadaannya dipengaruhi oleh

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Pada

penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Tobin’s Q. Dengan

menggunakan Tobin’s Q rasio tersebut dapat memberikan informasi paling baik,

karena di dalam Tobin’s Q memasukkan semua unsur hutang dan modal saham

perusahaan, tidak hanya saham biasa saja dan tidak hanya ekuitas perusahaan

yang dimasukkan namun seluruh asset perusahaan. Dengan memasukkan seluruh

asset perusahaan berarti perusahaan tidak hanya terfokus pada satu tipe investor

saja yaitu investor dalam bentuk saham namun juga untuk kreditur karena sumber

pembiayaan operasional perusahaan bukan hanya dari ekuitasnya saja tetapi juga

dari pinjaman yang diberikan oleh kreditur (Sukamulja, 2017).

Page 48: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

29

Tobin’s Q =

Keterangan:

Tobin’s Q : Nilai perusahaan pada tahun t

MVEit : Nilai pasar ekuitas (equity market value)

BVEit : Nilai buku dari ekuitas (Equity Book Value)

Dit : Nilai buku dari total hutang pada perusahaan i tahun t.

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik

secara positif maupun secara negatif. Variabel independen dalam penelitian ini

adalah pengungkapan ERM dan pengungkapan IC .

a. Pengungkapan ERM

Pada penelitian ini pengungkapan ERM berdasarkan ERM Framework yang

dikeluarkan COSO, terdapat 108 item pengungkapan ERM (Desender & Lafuente,

2009). Adapun pengungkapan dari ERM, yaitu: 1) lingkungan internal; 2)

penetapan tujuan; 3) identifikasi kejadian; 4) penilaian resiko; 5) respons atau

resiko; 6) kegiatan pengawasan; 7) informasi dan komunikasi; 8) pemantauan.

Proksi yang digunakan untuk mengukur pengungkapan ERM adalah indeks ERM

disclosure.

ERMDI = ∑

Keterangan :

ERMDI = ERM Disclosure Index

∑ij Ditem = Total skor item ERM yang diungkapkan

∑ij ADitem = Total item ERM yang seharusnya diungkapkan

Page 49: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

30

Skala dikotomi tidak tertimbang digunakan dalam pemberian skor untuk setiap

item pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dalam laporan tahunan.

Masing – masing akan diberi skor 1, sehingga jika perusahaan mengungkapkan 1

(satu) item saja maka skor yang diperoleh adalah 1 (satu). Namun jika item tidak

diungkapkan maka diberi skor 0 (Nol).

b. Pengungkapan IC

Ppenelitian ini menggunakan definisi pengungkapan intellectual capital menurut

Ulum, dkk. (2013) yang menyatakan bahwa pengungkapan IC merupakan tingkat

pengungkapan atas modal intelektual suatu perusahaan yang menggerakkan

kinerja organisasi dan mendorong penciptaan nilai.

Pengungkapan IC diproksikan dengan indeks IC disclosure sesuai dengan

dimensi. Menurut Singh dan Zahn (2007) “Pengungkapan IC terdiri dari 81 item

yang diklasifikasikan kedalam enam kategori yaitu: 1) karyawan; 2) pelanggan; 3)

tenologi informasi; 4) proses; 5) riset dan pengembangan; dan 6) pernyataan

stategis”. Pengukuran yang digunakan untuk menganalisis pengungkapan IC

dihitung dengan rumus berikut:

ICDI=∑

Keterangan :

ICDI = IC Disclosure Index

∑ij Ditem = Total skor item IC yang diungkapkan

∑ij ADitem = Total item IC yang seharusnya diungkapkan

Page 50: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

31

Skala dikotomi tidak tertimbang digunakan dalam pemberian skor untuk setiap

item pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dalam laporan tahunan.

Masing–masing akan diberi skor 1, sehingga jika perusahaan mengungkapkan 1

(satu) item saja maka skor yang diperoleh adalah 1 (satu). Namun jika item tidak

diungkapkan maka diberi skor 0 (Nol).

c. Leverage

Leverage merupakan besarnya penggunaan hutang sebagai sumber pendanaan

perusahaan (Sudana, 2015). Leverage dalam penelitian ini dihitung dengan

menggunakan rasio DAR (Debt to Asset Ratio), karena rasio ini mengukur

proporsi dana yang bersumber dari utang untuk membiayai aktiva perusahaan.

Leverage yang diproksikan menggunakan DAR (Debt to Assets Ratio)

diasumsikan berpengaruh negatif dikarenakan DAR dapat mencerminkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang apabila DAR tinggi

maka risiko kebangkrutan pun meningkat dan dapat menimbulkan penurunan nilai

perusahaan. Kasmir (2016) merumuskan DAR dengan formula sebagai berikut:

DAR =

d. Profitabilitas

ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan keseluruhan dana yang

ditanamkan untuk operasional perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba yang

maksimal. Analisis rasio ROA merupakan teknik analisis yang lazim digunakan

Page 51: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

32

untuk mengukur tingkat efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Semakin

besar hasil ROA maka akan semakin baik kinerja perusahaan. Hal ini berarti

bahwa aset dapat lebih cepat berputar dan meraih laba. Harahap (2013)

merumuskan ROA dengan formula sebagai berikut:

ROA =

3.4 Model Analisis Data

3.4.1 Uji Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2016) Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, range, kurtosis, dan kemencengan distribusi (Ghozali, 2016). Statistik

deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitiian

ini.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik memiliki tujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas

model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. uji asumsi klasik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan

uji autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016), uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi, residual telah memiliki distribusi

normal. Untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak, diuji dengan

Page 52: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

33

menggunakan analisis grafik melalui grafik Histogram dan Probability Plot.

Menurut Ghozali (2016) grafik histogram digunakan untuk membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Kemudian probability plot digunakan untuk membandingkan distribusi kumulatif

dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Dasar

pengambilan keputusan uji normalitas:

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain

(Ghozali, 2016). Suatu model regresi yang baik seharusnya terjadi

homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji glejser dan

dengan melihat grafik scatterplot. Uji glejser dilakukan dengan meregres nilai

absolut residual terhadap variabel independen melalui pengolahan data dengan

bantuan software SPSS. Heteroskedastisitas terjadi apabila nilai probabilitas

signifikansinya berada di bawah tingkat kepercayaan 5% (Ghozali, 2016).

Sementara itu, diagram scatterplot dihasilkan melalui pengolahan data dengan

Page 53: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

34

bantuan software SPSS. Dasar pengambilan keputusan pada uji

heteroskedastisitas dengan melihat diagram scatterplot adalah sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, menyebar, melebar, kemudian menyempit) maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka nol sumbu y maka mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi yang terjadi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2016).

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model

regresi. Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji Durbin Watson (DW Test) dengan bantuan software SPSS.

Dasar pengambilan keputusan pada uji autikorelasi dengan menggunakan uji DW

adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai DW terletak diantara dU dan (4-dU) maka koefisien autokorelasi

= 0, berarti tidak ada autokorelasi.

b. Jika nilai DW lebih rendah daripada dL maka koefisien autokorelasi >0,

berarti ada autokorelasi positif.

c. Jika nilai DW lebih besar dari (4-dL) maka koefisien autokorelasi < 0,

berarti ada autokorelasi negatif.

Page 54: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

35

d. Jika nilai DW terletak antara dU dan dL atau DW terletak antara (4-dU)

dan (4-dL), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

Nilai dU dan nilai dL dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang

bergantung pada banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan.

4. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2016) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya nilai

variance inflation factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama

dengan nilai variace inflation factor (VIF) ≥ 10 (Ghozali, 2016).

3.4.3 Analisis Regresi

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda

moderated regression analysis (MRA). Menurut Ghozali (2016) MRA

menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan integritas sampel dan

memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel moderator. Analisis

regresi dilakukan dengan bantuan program SPSS. Model persamaan regresi dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Page 55: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

36

= α + β1 + β2 + β3 + β4 +

Keterangan:

Tobin’s Q = Nilai Perusahaan

ERDM = Pengungkapan ERM

ICDI = Pengungkapan IC

ROA = Return on Asset

DAR = Debt to Asset Ratio

α = konstanta

β = koefisien regresi

ε = error

3.5 Pengujian Hipotesis

Menurut Ghozali (2016), ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual

dapat diukur dari goodness of fit-nya. Secara statistik dapat diukur dari nilai

koefisien determinasi, nilai statistik F, dan nilai statistik t. Perhitungan statistik

disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji yang dikehendaki statistiknya

berada dalam daerah kritis (daerah di mana H0 ditolak). H0 yang menyatakan

bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara parsial maupun simultan

terhadap variabel dependen. Sebaliknya perhitungan tersebut dianggap tidak

signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah di mana H0 diterima.

1. Uji Signifikasi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2016). Dalam menguji hipotesis ini digunakan kriteria

pengambilan keputusan, yaitu jika nilai F menungjukkan signifikansi lebih kecil

dari 0,05 maka H0 ditolak, artinya semua variabel independen serentak dan

Page 56: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

37

signifikansi mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2016). Sehingga model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

2. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (Adjusted R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi dari variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen sangatlah terbatas. Nilai R2 yang mendekati satu menunjukkan

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memperbaiki variabel dependen (Ghozali, 2016).

3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji statistik-t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui secara parsial pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2016).

Penerapan uji ini didasarkan pada hipotesis nol (H0) yang akan diuji hipotesis

alternatifnya (Ha). Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi

0,05 (α = 5%). Dasar pengambilan keputusan pada uji statistik t adalah sebagai

berikut:

Page 57: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

38

a. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05) maka hipotesis

terdukung, yang berarti secara individual variabel independen memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen.

b. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05) maka hipotesis

tidak terdukung, yang berarti secara individual variabel independen tidak

memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

Page 58: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengungkapan ERM,

pengungkapan IC, leverage, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada

perusahaan yang termasuk indeks LQ45 di BEI. Data yang tersedia telah lulus uji

asumsi klasik sehingga memenuhi syarat untuk menggunakan model regresi linier

berganda. Dari sampel yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan

simpulan sebagai berikut:

1. Pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) dan Pengungkapan

Intellectual Capital (IC) tidak berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan namun kedua variabel ini secara simultan berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Hal ini berkaitan dengan pertimbangan investor

dalan melakukan investasi kurang mengapresiasi penerapan pengungkapan

ERM yang telah dilakukan suatu perusahaan, investor cenderung

memperhatikan faktor lain.

2. Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Leverage yang diproksikan dengan DAR. Hal ini berkaitan dengan rasio

hutang yang besar dianggap mampu menghasilkan profit margin yang

besar pula, dan juga berkaitan dengan pengurangan pajak karena adanya

Page 59: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

59

bunga yang dibayarkan akibat penggunaan hutang tersebut mengurangi

penghasilan yang terkena pajak.

3. Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Di

mana profitabilitas diproksikan dengan ROA, semakin besar nilai ROA

maka akan semakin besar peningkatan nilai perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah:

1. Objek pada penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang termasuk

indeks LQ45 di BEI sehingga hasil penelitian tidak dapat

digeneralisiasikan pada jenis perusahaan sektor lainnya.

2. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel independen yaitu

pengungkapan ERM, pengungkapan IC, leverage, dan profitabilitas untuk

menguji nilai perusahaan sehingga hasil penelitian yang dihasilkan juga

terbatas sedangkan masih banyak variabel lain yang diduga lebih mampu

digunakan sebagai prediktor nilai perusahaan.

3. Sampel pada penelitian ini terbatas yaitu tahun periode 2014-2017

sehingga sampel yang dihasilkan sedikit.

5.3 Saran

Adapun saran-saran yang dapat peneliti berikan sehubungan dengan keterbatasan

penelitian di atas adalah sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

60

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa meneliti seluruh perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak hanya pada perusahaan yang

termasuk indeks LQ45 saja, juga diharapkan dapat menggunakan variabel

independen lainnya yang dapat digunakan untuk mempengaruhi nilai

perusahaan seperti pengungkapan CSR, penerapan GCG, dan rasio

keuangan lainnya. Peneliti selanjutnya dapat pula menambahkan jangka

waktu penelitian sehingga dapat menambah sampel penelitian.

2. Bagi calon investor yang akan melakukan investasi di pasar modal, hasil

penelitian ini diharapkan berguna sebagai pertimbangan dalam

pengambilan keputusan berinvestasi.

3. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan

dalam penerapan pengungkapan enterprise risk management (ERM) dan

pengungkapan inetellectual capital (IC).

Page 61: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

61

DAFTAR PUSTAKA

Adelegan, Olatundun. 2007. Effect of Taxes on Business Financing Decision and

Firm Value in Nigeria. International Research Journal of Finance and

Economics. ISSN 1450-2887 Issue 12.

Adi, Anindyarta dan Nur Cahyonowati. 2013. Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Tingkat Pengungkapan Risiko. Jurnal Akuntansi Vol.2, No.3 Juli

2013.

Aida, Rahma Nurul dan Evi Rahmawati. 2015. Pengaruh Modal Intelektual dan

Pengungkapannya Terhadap Nilai Perusahaan: Efek Intervening Kinerja

Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol.16, No.2 Juli 2015.

Akmalia, dkk. 2017. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan

dengan Coorporate Social Reponsibility dan Good Corporate Governance

Sebagai Varibel Pemoderasi. Jurnal Manajemen Bisnis Vol.8, No.2

September 2017.

Alfredo, Mahendra, Luh Gede, dan A.A. Gede. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 6,

No. 2 Agustus 2012.

Amelia, Mei R.. 2016. Begini Modus Pencurian Bandwith PT Telkom yang

Diotaki Oknum Pegawai. Diakses tanggal 28 Januari 2019,

http://m.detik.com/news/berita/32064193/begini-modus-pencurian-

bandwith-pt-telkom-yang-diotaki-oknum-pegawai.

Anis, Muchlison dan Niken Widiasari. 2015. Analisis Kesiapan Industri Kreatif

Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Simposium Nasional

Tekonologi Terapan. Pusat Studi Logistik dan Optimisasi Industri UMS.

Solo.

Bertinetti, G., Cavezzali, and Gardenal. 2013. The effect of the enterprise risk

management implementation on the firm value of European companies.

Department of Management, Università Ca'Foscari Venezia Working

Paper(10).

Page 62: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

62

Brealy, Richard A dan Myers, Stewart C. 2000. Principle of Corporate Finance.

Sixth Edition. New York : MC Graw Hill.

Brigham, Eugene F., dan Houston. 2010. Fundamental of Financial Management

: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Cheng, M.C., dan Z.C. Tzeng. 2011. The Effect of Leverage on Firm Value and

How The Firm Financial Quality Influence on This Effect. World Journal of

Management. Vol. 3. No.2.

COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission).

2004. Enterprise Risk Management Integrated Framework America.

http://www.coso.org/documents/cosoermexecutivesummaty.pdf. Diakses

tanggal 05 Januari 2019.

Deegan, C. 2016. Financial Accounting Theory. Sydney: McGraw-Hill.

Desender, K.A., & Lafuente, E. 2009. The Influence of Board Composition, Audit

Fees and Ownership Concentration on Enterprise Risk Management.

Working Paper. Autonomous University of Barcelona and Centre for

Entrepreneurship and Business Research (CEBR).

Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal,

Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. E-Journal

Akuntansi Universitas Yudayana, 358-372.

Fahmi,fIrham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: ALFABETA.

Franser, J., dan Simkins, B. J. 2008. Enterprise risk Management. Canada: John

Wiley dan Sons, Inc.

Ghozali dan Chariri. 2016. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

23. Semarang : Badan penerbit Universitas Diponegoro, Edisi 8.

Haddyat, Nazmi Tamara. 2018. Daya Tahan Enam Perusahaan Grup Lippo

Menanggung Utang. Diakses tanggal 21 Maret 2019,

https://katadata.co.id/analisisdata/2018/05/29/daya-tahan-enam-perusahaan-

grup-lippo-menanggung-utang.

Handayani, Indrie. 2015. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan

Manufaktur yang Terdafatr di Bursa Efek Indonesia. E-Jurnal Katalogis.

Vol.3, No.9. September 2015.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi 11.

Rajawali Pers, Jakarta.

Hasibuan, Veronica, M. Dzulkirom A.R., dan N.G Wi Endang N.P. 2016.

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Page 63: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

63

Perusahaan Property Tahun 2012-2015. Jurnal Administrasi Bisnis Vol.39

No.1, Oktober 2016.

Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance Sebagai

Moderating Variable dari Pengaruh Earnings Management Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Vol. 10, NO. 2, November 2008: 97-108

Hermuningsih. 2013. Profitability, Growth Opportunity, Capital Structure and

Firm Value. Bulletin of Monetary Economic and Banking. Vol16. No. 2.

October 2013.

Horne, James C. Van dan Wachowicz JR., John M. 2012. Financial Manajemen:

Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan Buku 1. Edisi 12. Jakarta: Salemba

Empat.

Hoyt, R. E., and A. P. Liebenberg. 2011. The Value of Enterprise Risk

Management. Journal of Risk and Insurance, 78 (4): 795-822.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2010. PSAK No. 60 Tentang Pengungkapan Instrumen

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Iswajuni, Soegeng Soetedjo, dan Arina Manasikana. 2018. Pengaruh Enterprise

Risk Management Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek. Journal of applied managerial accounting,

Vol. 2 No. 2, September 2018: Page. 147-153.

Jacub, J. 2012. Pengaruh intellectual capital dan pengungkapannya terhadap nilai

perusahaan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1 (4): 96–100.

Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kesepuluh.

Yogyakarta : BPFE.

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Ken, Zuraedah Isnaeni. 2010. Pengaruh Kinerja Perusahaan Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai

Variabel Pemoderasi. Jurnal Penelitian. Universitas Pembangunan

Nasional Veteran Jakarta.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 22 Januari 2019

Lambert, R., C. Leuz, and R. E. Verrecchia 2007, Accounting information,

disclosure and the cost of capital. Journal of Accounting Research 45(2),

385–420.

Linsley, P.M. and Shrives, P.J. 2006. Risk Reporting: A Study of Risk Disclosure

in the Annual Reports of UK Companies. The British Accounting Review,

Vol. 38. PP. 387-404.

Page 64: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

64

Marcelia, Erlita dan Budi S. Purnomo. 2016. Pengaruh Nilai Tambah Modal

Intelektual dan Pengungkapan Modal Intelektual Terhadap Nilai

Perusahaan. Jurnal aset (akuntansi riset), 8 (1), 2016, 41-48

Meulbroek, Lisa. K. 2002. Integrated Risk Management for The Firm: A Senior

Manager’s Guide. www.ssrn.com.id301331.

Nanik, Linawati dan Chyintia Sanjaya. 2015. Pengaruh Enterprise Risk

Management dan Variabel Kontrol Terhadap Nilai Perusahaan di Sektor

Keuangan. FINESTA Vol.3, No.1, 52-57.

Novitasari, SCK dan Agus Purwanto. Pengaruh Struktur Kepemilikan dsn

Kebijakan Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi. Vol.3,

No. 2. ISSN: 2337-3806.

Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price

Earning Ratio, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal ilmu

manajemen. Vol. 1. No. 1., Januari 2013.

Raharjo, Budi. 2007. Keuangan dan Akuntansi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ramadhani, Ridho, Akhmadi, dan M. Kuswantoro. 2018. Pengaruh leverage dan

Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai

Varibel Intervening. Jurnal Riset dan Bisnis Manajerial Tirtayasa. Vol.2(1.

Juli 2018.)

Rivandi, Muhammad. 2018. Pengaruh Enterprise Risk Management Disclosure

dan Coorporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Benefita

3(2)., Juli 2018. Hal: 137-148.

Rustiarini, N. W. 2012. Corporate Governance, Konsentrasi Kepemilikan dan

Pengungkapan Enterprise Risk Management.

Sari, Zulfia Eka. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Economic Value Added

Dan Risiko Sistematis Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada

Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar Di BEI). Jurnal Akuntansi. Vol 1

.No.2.

Singh, I., and M. V. D. Zahn. 2007. Does Intellectual Capital Disclosure Reduce

an IPO’s Cost of Capital? The Case of Underpricing. Journal of Intellectual

Capital, 8 (3), 178-213.

Sinulingga, Sukaria. 2015. Metodologi Penelitian. Medan. Edisi Ketiga. USU

press

Sudana, I Made. 2015. Manajemen Keuangan :Teori dan Praktek. Surabaya :

Airlangga University.

Sukamulja, Sukmawati, 2017. Pengantar Pemodelan Keuangan dan Analisis

Pasar Modal. Yogyakarta : Andi.

Page 65: PENGARUH PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT …digilib.unila.ac.id/59459/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · pengungkapan enterprise risk management (ERM), pengungkapan intellectual

65

Sudibya, Diva Cicilya N. A., dan MI Mitha Dwi Restuti. 2014. Pengaruh Modal

Intelektual terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai

Variabel Intervening. Seminar Nasional dan Call for Paper (Sancall 2014) :

Research Methods and Organizational Studies. Hal 154-166.

Sunitha, Devi, I Gusti Nyoman Budiasih dan I Dewa Nyoman Bandera. 2017.

Pengaruh pengungkapan enterprise risk management dan pengungkapan

intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Indonesia. 14 (1), 20-45.

Tahir, I. M, and A.R. Razali. 2011. The Relationship Between Enterprise Risk

Management (Erm) And Firm Value: Evidence from Malaysian Public

Listed Companies. International Journal of Economics and Management

Sciences, 1(2), 2011, 32-41.

Tobin, J. 1967. Tobin’s Q Ratio As An Indicator of the valuation of the company.

Journal of Financial Economics. Vol LIII, No.3: June, pp. 287 – 298.

Tri, Budi Rahardjo dan Ria Murdani. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan dan

Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol 03, No.01, Januari 2016.

Ulum, I., I. Gozhali, dan A. Chariri. 2013. Intellectual Capital dan Kinerja

Keuangan Perusahaan: Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least

Squares. Paper dipresentasikan pada acara Simposium Nasional Akuntansi

XI, Pontianak.

Ulupui, I. G. K. A. 2010. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas,

dan Profitabilitas terhadap Return Saham. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.

Vol.2. No. 1, Januari: 88-102.

Widarjo, W. 2011. Pengaruh Modal Intelektual dan Pengungkapan Modal

Intelektual pada Nilai Perusahaan. Paper dipresentasikan pada acara

Simposium Nasional Akuntansi XIV, Aceh.