67
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 PESISIR UTARA KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (Skripsi) Oleh OKTA VIANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

PENGARUH PENGGUNAAN MODELPEMBELAJARAN COOPERATIF INTEGRATED READING AND

COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWAKELAS XI IPS SMA N 1 PESISIR UTARA KABUPATEN PESISIR BARAT

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

(Skripsi)

Oleh

OKTA VIANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIFINTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASILBELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 PESISIR UTARA

KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh

OKTA VIANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) perbedaan hasil belajarsiswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran Cooperatif IntegratedReading And Composition (CIRC) dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 yangmenggunakan model pembelajaran konvensional, (2) pengaruh penggunaan modelpembelajaran CIRC terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS I pada mata pelajarangeografi di SMA N I Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian menggunakanmetode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dankelas XI IPS 2. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dan analisis regresilinier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan hasil belajarsiswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran CIRC dengan hasilbelajar siswa kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2)Penggunaan model pembelajaran CIRC berpengaruh positif dan signifikan terhadaphasil siswa kelas XI IPS I pada mata pelajaran Geografi di SMA N I Pesisir UtaraKabupaten Pesisir Barat.

Kata kunci: model pembelajaran CIRC, pembelajaran konvensional, hasil belajar

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

ABSTRACT

THE EFFECT OF USING MODEL OF COOPERATIVE INTEGRATEDREADING AND COMPOSITION LEARNING TYPE ON THE STUDENTS’

LEARNING RESULT AT CLASS XI SOCIAL OF GEOGRAPHY SUBJECT ATSMAN 1 PESISIR UTARA WEST PESISIR DISTRICT IN 2014/2015

ACADEMIC YEAR

By

OKTA VIANTI

This research was aimed at finding out and to analyze (1) the difference between thestudents’ learning result at class XI Social 1 that used model of Cooperative IntegratedReading And Composition (CIRC) Learning type and the students’ learning result atclass XI Social 2 that used conventional learning model, (2) the effect of using model ofCIRC Learning type on the students’ learning result at class XI Social 1 of Geographysubject at SMAN 1 Pesisir Utara West Pesisir District. Quasi experiment was used inthis study. The populations were the students at class XI Social 1 and 2. To analyze thedata, T-Test and linear regression analysis were used. The results showed that (1) therewas a difference between the students’ learning result at class XI Social 1 that usedmodel of CIRC Learning type and the students’ learning result at class XI Social 2 thatused conventional learning model, (2) using model of CIRC Learning type there was anpositive effect and significant of on the students’ learning result at class XI Social 1 ofGeography subject at SMAN 1 Pesisir Utara West Pesisir District .

Keywords: CIRC learning model,conventional learning, learning result

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

PENGARUH PENGGUNAAN MODELPEMBELAJARAN COOPERATIF INTEGRATED READING AND

COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWAKELAS XI IPS SMA N 1 PESISIR UTARA KABUPATEN PESISIR BARAT

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh

OKTA VIANTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan GeografiJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS
Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS
Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS
Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

RIWAYAT HIDUP

Okta Vianti dilahirkan di Desa Sridadi Kecamatan Natar Kabupaten

Lampung Selatan pada tanggal 19 Oktober 1993. Puteri pertama dari

Bapak Suwardi dan Ibu Sutarmi dan kakak dari Hilyatun Niswah dan

Juni Kurniawan.

Menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Rejosari, Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1

Natar pada tahun 2009, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Natar pada tahun 2012.

Selanjutnya pada tahun 2012 mengenyam pendidikan di Program Studi Pendidikan Geografi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN).

Selama menempuh pendidikan di Universitas Lampung, aktif mengikuti Organisasi tingkat

universitas yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka Racana Puteri Silamaya Gugus Depan

11.034 sebagai koordinator bidang kerohanian pada tahun 2012-2014 serta organisasi

Program Studi Geografi yaitu Ikatan Mahasiswa Geografi (IMAGE) sebagai koordinator

bidang penelitian dan pengembangan pada tahun 2015.

Melaksanakan kuliah kerja lapangan II di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tmur, dan

Bali. Pada tahun 2015, melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi (KKN-KT) dan

Praktik Profesi Kependidikan di SMA Pesisir Utara, Desa Padang Rindu Kecamatan Pesisir

Utara Kabupaten Lampung Barat tahun 2015.

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam

dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karya sederhana ini teruntuk:

Kedua orang tuaku, Ibu dan Ayah tercinta yang telah dengan tulus, ikhlas

mendidik dan membimbingku serta memberikan pendidikan hingga perguruan

tinggi dan juga do’a yang senantiasa terurai lembut dalam setiap shalat keduanya

demi kebahagiaan dan kemudahan bagiku dalam menjalankan pendidikan.

Adik-adikku Juni Kurniawan dan Hilyatun Niswah yang selalu memberikan do’a

terbaik dan menjadi penyemangat serta memberi dukungan untuk kesuksesan

kakaknya.

Seluruh keluarga besarku dan sahabat-sahabat tercinta, terimakasih untuk semua

motivasi dan dukungannya.

Almamater tercinta, Universitas Lampung

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

MOTO

Terus Bangkit Meski Terasa Sulit

(Syahida Tangguh)

Terus melangkah dan lakukan apa yang benar. Segala jalan keluar akan

bermunculan dari kesabaran yang kau pertaruhkan untuk menghadapi

permasalahan yang datang. Karena keberhasilan hanya sanggup dibayar oleh

ketangguhan serta kerja keras yang cerdas tanpa mengenal kata batas.

(Okta Vianti)

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam karena atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga dapat terselesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Penggunaan Model Pembelajaran Cooperatif Integrated Reading And Composition

(CIRC) Terhadap Hasil Belajar Geografi Sisiwa Kelas XI IPS SMA N 1 Pesisir Utara

Kabupaten Pesisir Barat Tahun Pelajaran 2015/2016”. Shalawat teriring salam selalu

disanjungkan kepada seseorang yang luar biasa karena kebiasaannya sehingga

menjadi suri tauladan bagi umat manusia Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan baik secara

langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui

kesempatan ini, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat Bapak Dr. Sumadi, M.S., selaku Pembimbing I, Bapak Drs. Zulkarnain,

M.Si., selaku Pembimbing II sekaligus Pembimbing Akademik dan Bapak Dedy

Miswar, S.Si., M.Pd.selaku Dosen Pembahas atas arahan dan bimbingannya yang

sangat bermanfaat untuk terselesaikannya skripsi ini. Tidak ada yang dapat diberikan

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

kepada beliau, kecuali doa yang tulus dan ikhlas. Semoga ilmu yang telah diberikan

akan menjadi amal ibadah dan selalu dianugerahkan limpahan rahmat, hidayah, dan

kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT.

Pada kesempatan ini Saya mengucapkan terima kasih yang tulus ikhlas kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerja Sama, Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang

Umum dan Keuangan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

4. Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Geografi, yang telah

mendidik dan membimbing saya selama menyelesaikan studi.

6. Bapak Drs. Wiji, selaku kepala SMA N 1 Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat

atas izin yang diberikan selama melakukan penelitian.

7. Ibu dan Bapakku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan menjadi

penyemangat untuk menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

8. Adikku Hilyatun Niswah dan Juni Kurniawan yang selalu memberikan

dukungan dan menjadi penyemangat untuk menyelesaikan penyusunan skripsi

ini.

9. Keluarga besar pendidikan Geografi Angkatan 2012 yang selalu member

dukungan dan semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

10. Keluarga KKN-KT Padang Rindu, dan Bapak Ibu Peratin serta teman-teman

karang taruna.

11. Semua pihak, yang selalu mendo’akan dan memberikan motivasi dan tak dapat

disebutkan satu persatu. Terimakasih atas dukungan yang terus mengalir selama

penyususnan skripsi ini.

Semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti yang

lain dan bagi kita semua serta semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan

akan Allah SWT gantikan dengan kemudahan pula dalam menyelesaikan segala

urusannya. Amin ya Rabb.

Bandar Lampung, 2017

Penulis,

Okta Vianti

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

i

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR ISI .............................................................................................. iDAFTAR TABEL ...................................................................................... iiiDAFTAR GAMBAR ................................................................................. ivDAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. v

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................... 11.2. Identifikasi Masalah ..................................................................... 61.3. Batasan Masalah .......................................................................... 61.4. Rumusan Masalah ........................................................................ 71.5. Tujuan Penelitian ......................................................................... 71.6. Manfaat Penelitian ....................................................................... 81.7. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 102.1.1. Belajar ................................................................................. 102.1.2. Pembelajaran ...................................................................... 132.1.3. Pembelajaran Geografi ....................................................... 142.1.4. Pembelajaran Kooperatif .................................................... 152.1.5. Model Pembelajaran ........................................................... 182.1.6. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading

and Composition (CIRC) ................................................... 182.1.7. Pembelajaran Konvensional ............................................... 242.1.8. Hasil Belajar ....................................................................... 25

2.2. Penelitian yang Relevan ............................................................... 262.3. Standar Kompetensi Materi Penelitian ........................................ 272.4. Kerangka Pikir .............................................................................. 272.5. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 29

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian ........................................................................ 303.2. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .................................................. 303.3. Rancangan Pembelajarn ............................................................... 313.4. Desain Penelitian ......................................................................... 313.5. Subyek dan Sampel Penelitian...................................................... 32

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

ii

3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ................ 333.7. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 36

3.7.1. Observasi ............................................................................. 363.7.2. Dokumentasi ....................................................................... 363.7.3. Tes ...................................................................................... 36

3.8. Uji Persyaratan Instrumen ............................................................ 383.8.1. Uji Validitas ....................................................................... 383.8.2. Uji Reliabilitas .................................................................... 393.8.3. Uji Taraf Kesukaran Soal ................................................... 403.8.4. Uji Daya Pembeda Soal ...................................................... 41

3.9. Uji Hipotesis Penelitian ............................................................... 423.9.1. Uji t ..................................................................................... 423.9.2. Uji Regresi Linier Sederhana ............................................. 43

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 454.1.1. Lokasi Penelitian ................................................................ 454.1.2. Sejarah SMA Negeri 1 Pesisir Utara .................................. 474.1.3. Visi dan Misi Sekolah ........................................................ 474.1.4. Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah .............................. 484.1.5. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Pesisir Utara ........................ 49

4.2.Hasil Penelitian ............................................................................. 504.2.1. Deskripsi Data Subyek Penelitian ...................................... 504.2.2. Deskripsi Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

tipe Cooperative Integrated Reading and Composition(CIRC) dan Model Pembelajaran Konvensional ................ 51

4.2.3. Deskripsi Data Perolehan Nilai Pretest dan PosttestSiswa pada Kelas Eksperimen............................................. 55

4.2.4. Deskripsi Data Perolehan Nilai Pretest dan PosttestSiswa pada Kelas Kontrol ................................................... 58

4.2.5. Deskripsi Data Perolehan Nilai Pretest pada KelasEksperimen dan kelas Kontrol ............................................ 60

4.2.6. Deskripsi Data Perolehan Nilai Posttest pada KelasEksperimen dan kelas Kontrol ........................................... 61

4.3.Uji Hipotesis .................................................................................. 634.4.Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 69

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1.Simpulan ....................................................................................... 745.2.Saran ............................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... v

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Nilai Ujian Tengah semester Siswa Mata Pelajaran Geografi Siswa

Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pesisir Utara Tahun 2015 ...................... 32. Desain Penelitian ................................................................................3. Data jumlah siswa yang menjadi populasi penelitian ......................... 384. Indikator Ketercapaian Pengaruh Penggunaan model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition ............................ 385. Kisi-Kisi Instrumen Soal Kelas XII IPS Berdasarkan Ranah

Kognitif ............................................................................................... 386. Kriteria Validitas Soal ......................................................................... 397. Hasil Uji Validitas................................................................................ 458. Kriteria Interpretasi Reliabilitas .......................................................... 469. Hasil Uji Coba Reliabilitas Soal .........................................................10. Kriteria Taraf Kesukaran ....................................................................11. Hasil Uji Taraf Kesukaran Tes ............................................................ 4712. Kriteria Daya Pembeda Soal Daya Beda ............................................ 4813. Hasil Uji Daya Beda Soal ...................................................................14. Ruangan Kelas dan Ruangan lainnya SMA Negeri 1 Pesisir Utara .. 5915. Jumlah Siswa SMA Negeri 1 Pesisir Utara ....................................... 6216. Jumlah Subjek Penelitian ................................................................... 6217. Disrtibusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen ......................... 6618. Disrtibusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol ............................... 6719. Disrtibusi Frekuensi Nilai Posttes Kelas Eksperimen ........................ 6820. Disrtibusi Frekuensi Nilai Posttes Kelas Kontrol ............................... 6821. Tabel Perhitungan Hipotesis 1 ............................................................. 7222. Tabel Perhitungan Hipotesis 2 ............................................................. 74

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Kerangka Pikir ..................................................................................... 282. Peta Lokasi SMA N 1 Pesisir Utara ................................................... 46

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran .............................................................................. 762. RPP Kelas XI IPS 1 Pertemuan 1 ........................................................... 793. RPP Kelas XI IPS 1 Pertemuan 2 ........................................................... 844. RPP Kelas XI IPS 1 Pertemuan 3 ........................................................... 905. RPP Kelas XI IPS 1 Pertemuan 4 ........................................................... 946. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar ..................................................................... 987. Soal Uji Coba .......................................................................................... 1008. Kunci Jawaban Soal Uji Coba.................................................................. 1059. Soal Pretest dan Posttest ......................................................................... 10610. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest ................................................ 11011. Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 (Kontrol) ......................................... 11112. Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 (Eksperimen) .................................. 11213. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 11314. Daya Beda Soal ....................................................................................... 11415. Tingkat Kesukaran Soal .......................................................................... 11516. Uji Validitas ............................................................................................. 11617. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 11818. Tabel Harga Kritis distribusi t ................................................................ 12319. Tabel Harga Kritis dari r Product Moment ............................................ 12420. Tabel Harga Kritis distribusi F ............................................................... 125

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

1

I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara, UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Dalam hal

apapun manusia melakukan proses pendidikan dari mulai manusia lahir hingga

akhir hayat. Dengan pendidikan seseorang akan mampu mengetahui sesuatu yang

tidak ia ketahui sebelumnya. Dengan pendidikan juga seseorang mampu

memperoleh kehidupannya menjadi lebih baik, seperti pepatah mengatakan

bahwasanya belajar adalah jembatan ilmu dan jendela dunia. Semakin tinggi

tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin lebar jendela dunia yang

diketahui sehingga membuka wawasan yang luas dan menjadikan seseorang

tersebut lebih memahami bagaimana dan apa arti kehidupan sekaligus

menemukan upaya dalam memanfaatkan pendidikannya untukmengembangkan

potensi, memperbaiki diri, membentuk karakter, membangun kreativitas, dan

pengabdian terhadap masyarakat.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

2

Hal tersebut juga tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003Pasal 3 yang menyatakan

bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Pelaksanaanpendidikan di sekolah guru memiliki peran penting untuk

memaksimalkan fungsi pendidikan tersebut. Dimulai dari penguasaan materi ajar,

kemampuan memanajemen kelas, memberikan motivasi dan penguatan kepada

peserta didik, serta kemampuan mengadakan variasi strategiatau model

pembelajaran adalah potensi yang harus dimiliki seorang guru. Penggunaan model

pembelajaran yang bervariasi ditujukan untuk meningkatkan efektivitas belajar

siswa dalam memahami setiap ilmu yang disampaikan oleh guru sehingga tujuan

pembelajaran dapat terwujud selaras dengan hasil belajar siswa yang semakin

baik. Namun pada kenyataannya sampai saat ini model pembelajaran yang paling

dominan digunakan oleh guru adalah modelpembelajaran konvensional terutama

ceramah. Setiap pembelajaran disampaikan secara monoton hanya dengan

ceramah saja tanpa mengadakan variasi sebagai bentuk inovasi guna

meningkatkan minat siswa dalam belajar.

Merujuk pada observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Pesisir Utara khususnya

kelas XI IPS, diakui oleh pihak sekolah bahwasanya guru pada beberapa mata

pelajaran tidak sesuai dengan bidang studi yang dikuasai. Terlebih lagi para

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

3

dewan guru dalam proses pembelajaran masih didominasi dengan model ceramah

dan kurang memanfaatkan sumber belajar yang adasehingga hasil belajar siswa

masih belum maksimal terutama pada mata pelajaran geografi. Hal ini salah

satunya adalah karena belum tepatnya pemilihan model pembelajaran yang sesuai

dengan kebutuhan siswa. Berikut adalah data hasil belajar siswa pada Ulangan

Tengah Semester.

Tabel 1 Nilai Ujian Tengah Semester Siswa Mata Pelajaran Geografi Siswa

Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pesisir Utara Tahun 2015

Nilai Kelas XI Jumlah

Siswa

Presentase

(%) Keterangan

IPS 1 IPS 2

≥ 75 11 8 19 43 Tuntas

< 75 11 14 25 57 Tidak Tuntas

Jumlah 22 22 44 100%

Sumber: Dokumentasi guru geografi SMA Negeri 1 Pesisir Utara Tahun 2015

Berdasarkan Tabel dari jumlah keseluruhan 44 siswa, hanya sebanyak 19 siswa

dengan presentase 43% saja yang memperoleh ketuntasan belajar. Sedangkan 25

siswa dengan presentase 57% hasil belajarnya belum tuntas sesuai dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu ≥ 75. Banyaknya siswa

yang belum tuntas memperoleh hasil belajar bisa disebabkan oleh kurangnya

variasi model yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran dan latar belakang

pendidikan guru yang mengajar.

Guru, pendidik, dan inovator pendidikan harus terus berupaya melakukan

perbaikan dan perubahan dalam sistem pembelajaran khususnya dalam kelas.

Reformasi dalam pembelajaran perlu dibangun dan dikembangkan guna

menciptakan suasana belajar yang lebih konstruksif, dan demokratis sehingga

suasana interaksi kelas baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa

itu sendiri dapat tumbuh dan berkembang. Peran guru sebagai instruktur perlu

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

4

mengalami pergeseran menjadi fasilitator dalam belajar. Penciptaan suasana

belajar yang demikian sangat memungkinkan tumbuhnya cara-cara belajar kerja

sama sehingga model pembelajaran kooperatif sangat perlu dikembangkan guna

mencapai tujuan pembelajaran.

Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa penyebab rendahnya prestasi belajar

adalah karena guru menggunakan model mengajar yang tidak sesuai dengan

materi pelajaran dan biasanya guru hanya mengejar materi yang diajarkan

sehingga siswa sulit untuk memahami atau menguasai konsep materi pelajaran.

Dalam penelitian ini, model mengajar yang biasa digunakan oleh guru dalam

kegiatan sehari-hari disebut model mengajar konvensional.Seorang guru atau

pengajar membutuhkan keterampilan khusus dalam hal memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

Model pembelajaran yang bervariasi memberikan kesempatan setiap guru untuk

memperbaiki cara mengajar agar meningkatkan semangat belajar serta prestasi

siswa dan yang terpenting dalam pemilihannya harus disesuaikan dengan

kebutuhan siswa. Salah satunya adalah model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC).

Dalam model pembelajaran CIRC siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok

kecil yang heterogen, yang terdiri atas 4 atau 5 siswa sehingga siswa lebih

berperan aktif dalam kelas,dominasi guru dalam kegiatan pembelajaran juga

berkurang karena penerapan diskusi. Dalam setiap kelompok tidak dibedakan atas

jenis kelamin, suku atau bangsa, atau tingkat kecerdasan siswa. Jadi, dalam setiap

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

5

kelompok ada siswa yang pandai, sedang atau lemah, dan masing-masing siswa

merasa cocok satu sama lain.

Dengan pembelajaran CIRC, diharapkan siswa lebih kreatif dalam usaha

memahamipelajaran yang disampaikan dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi.

Siswa juga diharapkan akan termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja

dalam kelompok. Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek

pekerjaannya satu sama lain dalam satu kelompok. Membantu siswa yang lemah

dalam memahami pelajaran, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya pada mata pelajaran geografi.

Penerapan model pembelajaran CIRC ditujukan untuk menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan dan dapat berlangsung lebih interaktif dan

komunikasi baik antara siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa. Suasana

yang menyenangkan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Karena itulah variasi sangat penting dilakukan dalam setiap proses pembelajaran

guna mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Karena suatu pengajaran

akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu mengubah diri siswa

dalam arti luas menumbuhkembangkan keadaan siswa untuk belajar, sehingga

dari pengalaman yang diperoleh siswa selama ia mengikuti proses pembelajaran

tersebut dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadi siswa.

Didasarkan pada latar belakang tersebut, peneliti melakukan

eksperimen“Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC)Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas

XI IPS SMA Negeri 1 Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat Tahun Pelajaran

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

6

2015/2016”.Peneliti memilih menggunakan Model Pembelajaran CIRC untuk

memberikan variasi model pembelajaran dalam kegiatan belajar dikelas sekaligus

menguji kemampuan siswa setelah menggunakan model yang berbeda dengan

melakukan uji hasil belajar siswa.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang diambil oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

1.2.1. Hasil belajar geografi siswa rendah. Hal ini dilihat dari banyaknya siswa

yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan KKM yang telah

ditetapkan.

1.2.2. Guru belum menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC).

1.2.3. Guru memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan mata

pelajaran yang diajarkan.

1.2.4. Pembelajaran didominasi oleh model ceramah.

1.2.5. Pemanfaatan sumber belajar belum maksimal.

1.3.Batasan Masalah

Dalam penelitian pembatasan masalah diperlukan agar penelitian menjadi terarah

dan dapat meminimalisir adanya kesalahan, maka dalam penelitian ini

permasalahan dititikberatkan pada pengaruh penggunaan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap hasil belajar

geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat

tahun pelajaran 2015/2016 dan perbedaan rata-rata hasil belajar geografi siswa

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

7

pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) dan kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah) dalam proses

pembelajaran.

1.4.Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar geografi siswa pada kelas

eksperimen yang menggunakan Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) dan kelas kontrol yang

menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah)?

1.4.2. Apakah ada pengaruh positif dan signifikan penggunaan Model

Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

pada hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pesisir

Utara Kabupaten Pesisir Barat?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan rata-rata hasil belajar geografi siswa pada kelas yang menggunakan

Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran

konvensional (ceramah) dalam proses pembelajaran.

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

8

2. Pengaruh positif dan signifikan penggunaan Model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) pada hasil belajar

geografi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pesisir Utara Kabupaten Pesisir

Barat.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.6.1. Bagi peneliti, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan lmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

1.6.2. Bagi guru, untukmemberikan masukantentang penggunaan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)

serta dapat menjadi alternatif dalam memilih model pembelajaran yang

efektif digunakan dalam proses belajar.

1.6.3. Bagi siswa, untukmeningkatkan hasil belajar geografi.

1.6.4. Bagi peneliti lain, dapat menjadi referensi dalam mengembangkan

penelitian lain yang sejenis.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

9

1.7. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup dalam penelitian ini sebagai berikut.

1.7.1. Ruang Lingkup Objek

Objek dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC) dan hasil belajar geografi

siswa.

1.7.2. Ruang Lingkup Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS

2SMA Negeri 1 Pesisir Utara Kabupeten Pesisir Barat.

1.7.3. Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 – 29 Februari tahun ajaran

2015/2016.

1.7.4. Ruang Lingkup Ilmu

Pendidikan geografi adalah pembelajaran dalam disiplin ilmu sosial yang

mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena di permukaan bumi

beserta aspek-aspek yang mempegaruhinya dengan sudut pandang

kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan guna

menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan, pengetahuan akan kekayaan

alam serta menambah wawasan kebumianpada siswa.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Tinjauan Pustaka

2.1.1. Belajar

Menurut James O. Whittaker dalam Aunurrahman (2010:35) mengemukakan

belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pendapat lain dikemukakan oleh Hilgard dan Bowerdalam Thobroni

(2015:18)bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang

terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pegalamannya yang

berulang-ulang dalam situasi itu, perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan

atau dasar kecenderungan respons pembawaan, kematangan, atau keadaan-

keadaan sesaat, misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya.

Abdillah dalam Aunurrahman (2010:35) juga menyampaikan pengertian belajar

sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah

laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

11

Sejalan dengan pendapat tersebut, Slameto (2003:2)juga mengemukakan bahwa

“belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. perubahan-

perubahan yang terjadi pada individu ini banyak sekali, baik sifat maupun

jenisnya. Setiap perubahan yang terjadi tidak semuanya merupakan perubahan

dalam arti belajar. Perubahan dalam arti belajar misalnya bertambahnya

pengalaman, kecakapan, perubahan tingkah laku, sikap, keterampilan, dan

sebagainya.

Dari pengertian di atas bahwa belajar merupakan usaha yang dilakukan individu

dengan sengaja untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang berbeda

dengan sebelum melakukan belajar, sebagai hasil pengalaman dan interaksi

individu tersebut dengan lingkungannya. Bukti seseorang dikatakan belajar

apabila terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang tersebut, misalnya

tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil dari belajar

akan tampak pada setiap perubahan yang terjadi dari berbagai aspek.

Menurut Oemar Hamalik (2001:45) aspek-aspek perubahan yang terjadi pada

individu karena belajar antara lain sebagai berikut :

a. Pengetahuan

b. Penguasaan

c. Kebiasaan

d. Persepsi

e. Kesenangan

f. Minat

g. Penyelesaian soal

h. Cita-cita

i. Sikap

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

12

Seseorang yang telah melakukan kegiatan belajar maka akan terlihat terjadinya

perubahan dalam salah satu aspek atau beberapa aspek tersebut. Perubahan-

perubahan karena belajar merupakan hasil belajar yang dapat diketahui dari

prestasi belajar. Belajar merupakan aktivitas yang penting dalam pencapaian

tujuan yaitu pencapaian prestasi belajar. Belajar akan lebih bermakna jika

memperlihatkan prinsip-prinsip dalam belajar.

Menurut Slameto (2003:27-28) mengungkapkan prinsip-prinsip belajar sebagai

berikut :

1. Proses belajar adalah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui.

2. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan bermacam-

macam pelajaran yang terpusat pada satu tujuan.

3. Pengalaman belajar secara maksimal bermakna bagi kehidupan murid.

4. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri

yang mendorong motivasi yang kontinyu.

5. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh setiap heraditas dan

lingkungan.

Menurut Suprijono dalam Thobroni (2015:20), tujuan belajar yang eksplisit

diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang dinamakan

instructional effect, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan keterampilan.

Sedangkan, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar

instruksional disebut nurturant effect. Bentuknya berupa kemampuan berpikir

kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan

sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik

“menghidupi” (live in) suatu sistem lingkungan belajar tertentu.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

13

2.1.2. Pembelajaran

Dalam UU No. 20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 ayat 20 tentang ketentuan umum pada

UU Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa “pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar”. Pembelajaran secara sederhana dapat dikatakan sebagai

produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam PERMENDIKBUD No. 65 tahun 2013

Bab I tentang Pendahuluan pada Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

menyebutkan bahwa:

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Thobroni (2015:35) menyatakan bahwa pembelajaran adalah upaya sengaja dan

bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik dan kondisi orang lain

agar peserta didik dapat belajar dengan efektif dan efisien.

Isjoni (2009:14) berpendapat bahwa pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan

oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan

upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar

yang dilakukan peserta didik.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentunya banyak faktor yang

mempegaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan belajar mengajar. Faktor yang

mempengaruhi belajar dibedakan mejadi dua golongan, yaitu faktor intern dan

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

14

faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yag ada dalam diriinidividu yang

sedang belajar (jasmaniah, psikologis), sedangkan faktor ekstern adalah faktor

yang berada di luar individu (keluarga, sekolah, dan masyarakat), Slameto

(2003:54).

Tujuan pembelajaran dalam bukunya Sugandi, dkk (2000:25) adalah membantu

siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah

laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma

yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku siswa. Tujun pembelajaran

menggambarkan kemampuan atau tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai

oleh siswa setelah mereka mengikuti suatu proses pembelajaran.

2.1.3. Pembelajaran Geografi

Pembelajaran Geografiadalah disiplin ilmu sosial yang mempelajari persamaan

dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau

kewilayahan dalam konteks keruangan (Sumaatmadja, 2001:11).Ruang lingkup

pelajaran geografi meliputi sebagai berikut.

a. Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia.

b. Penyebaran umat manusia dengan variasi kehidupannya.

c. Interaksi keruangan umat manusia dengan alam lingkungan yang

memberikanvariasi terhadap ciri khas tempat-tempat di permukaan bumi.

d. Kesatuan regional yang merupakan keterpaduan antara darat, perairan, dan

udara di atasnya. (Sumaatmadja, 2001:12-13).

Menurut Sumaatmadja (2001:78-79) metode pembelajaran geografi dibagi

menjadi dua kelompok utama, yaitu:

1. Metode pembelajaran di dalam ruangan (indoor study).

Berupa metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, sosiodrama, dan bermain

peran serta kerja kelompok

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

15

2. Metode pembelajaran di luar ruangan (outdoor study).

Metode yang termasuk di luar ruangan berupa metode tugas belajar dan

karya wisata.

Dalam Subarjo (1996:2-3), CONS menyatakan bahwa pembelajaran geografi di

sekolah memberikan enam sumbangsih edukatif yang khas, yaitu:

1. Wawasan keruangan

2. Persepsi relasi antar gejala

3. Rasa keindahan

4. Kecintaan pada tanah air

5. Saling pengertian internasional

6. Pembentukan pribadi

2.1.4. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

Cooperative mengandung pengertian bekerja sama dalam mencapai tujuan

bersama, Hamid Hasan dan dalam Solihatin, Etin (2005:4). Sehubungan dengan

pengertian tersebut, Slavin (1984) mengatakan bahwa cooperative learning adalah

suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang,

dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen.

Belajar dalam kelompok kecil dengan prinsip kooperatif sangat baik digunakan

untuk mencapai tujuan belajar, baik yang sifatnya kognitif, afektif, maupun

kognitif, Hamid Hasan dan Kosasih, dalam Solihatin, Etin (2005:5-6).

Slavin (2005:103) mengemukakan “Pembelajaran kooperatif adalah solusi ideal

terhadap masalah, menyediakan kesempatan berinteraksi secara kooperatif dan

tidak dangkal kepada para siswa dari latar belakang etnik yang berbeda”.Metode

pembelajaran kooperatif mempunyai manfaat-manfaat yang positif apabila

diterapkan di ruang kelas.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

16

Beberapa keuntungannya atara lain:

1. Mengajar siswa menjadi percaya pada guru,

2. Kemampuan untuk berpikir

3. Mencari informasi dari sumber lain, dan belajar dari siswa lain.

4. Mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan

membandingkan dengan ide temannya,

5. Membantu siswa belajar menghormati siswa yang pintar dan siswa yang

lemah, juga menerima perbedaan ini.

Adapun karakteristik pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim, dkk (2009:6)

sebagai berikut.

1. Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar

2. Kelompok dibentuk dari siswayang memiliki keterampilan tinggi, sedang,

dan rendah.

3. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan

jenis kelamin yang berbeda.

4. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu

Tujuan penting lain dari pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan

kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Keterampilanini amat

penting untuk dimiliki dalammasyarakat di mana banyak kerja orang dewasa

sebagian besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantungan satu sama

lain dan di mana masyarakat secara budaya semakin beragam, Ibrahim, dkk

(2000:9).

Jadi, pembelajaran kooperatif mencermikan pendangan bahwa manusia belajar

dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok kecil membantu

siswa belajar keterampilan sosial yang penting, sementara itu secara bersamaan

mengembangkan sikap demokrasi dan keterampilan berpikir logis.

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

17

Lie, Anita (2002:12) menyatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif

merupakan sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur”.

Dengan melaksanakan model pembelajaran kooperatif, siswa memungkinkan

dapat meraih keberhasilan dalam belajar, di samping itu juga bisa melatih siswa

untuk memiliki keterampilan sosial (social skill), seperti keterampilan

mengemukakan pendapat, menerima saran dan masukan dari orang lain, bekerja

sama, rasa setia kawan, dan mengurangi timbulnya perilaku yang menyimpang

dalam kehidupan kelas. Stahl dalam Isjoni (2009:15)

Koes dalam Isjoni (2009:20) juga menyebutkan bahwa belajar kooperatif

didasarkan pada hubungan antara motivasi, hubungan interpersonal, strategi

pencapaian khusus, suatu ketegangan dalam individu memotivasi gerakan kearah

pencapaian hasil yang diinginkan.

Dalam pembelajaran kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga

memperbaiki prestasi siswa atau tugas–tugas akademis penting lainnya. Beberapa

ahli berpendapat bahwa mmodel ini unggul dalam membantu siswa memahami

konsep–konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan, model

struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar

akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Di

samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran

kooperatif dapat memberi keuntungan, baik pada siswa kelompok bawah maupun

kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas–tugas akademik

Ibrahimdalam Isjoni (2009:39).

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

18

Isjoni (2009:15) mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat digunakan

dalam membuat laporan penelitian pada pelajaran IPA dan IPS. Namun, menurut

Juliati dalam Isjoni (2009:15) mengemukakan, pembelajaran kooperatif lebih

tepat digunakan pada pembelajaran IPS.

2.1.5. Model Pembelajaran

Aunurrahman (2010:146) mengemukakan bahwa model pembelajaran dapat

diartikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan

para guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Model

pembelajaran juga dapat diartikan sebagai perangkat rencana atau pola yang dapat

dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran serta membimbing

aktivitas pembelajaran di kelas atau di tempat-tempat lain yang melaksanakan

aktivitas-aktivitas pembelajaran.

Menurut Komalasari Kokom (2011:57) model pembelajaran pada dasarnya

merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang

disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran

merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan

teknik pembelajaran.

2.1.6. Model Pembelajaran CIRC

2.1.6.1.Pengertian Model CIRC

Slavin (2011) melakukan penelitian dan melaporkan bahwa 45 penelitian telah

dilaksanakan antara tahun 2005 sampai dengan 2011, menyelidiki pengaruh

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

19

pembelajaran kooperatif terhadap hasil pembelajaran. Studi ini dilakukan pada

semua tingkat kelas dan meliputi bidang studi bahasa, geografi, ilmu sosial, sains,

matematika, bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, membaca dan menulis. Dari 45

laporan tersebut, 37 diantaranya menunjukkan bahwa kelas kooperatif

menunjukkan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi dibandingkan

dengan kelas kontrol. Delapan studi menunjukkan tidak ada perbedaan dan tidak

satupun studi menunjukkan bahwa kooperatif memberikan pengaruh negatif.Salah

satu model pembelajaran yang telah dicoba oleh Steven dan Slavin adalah model

pembelajaran Cooperative Integrated Read and Composition (CIRC).

Steven, dkk. (1987) dalam Miftahul Huda (2013:221), Pembelajaran kooperatif

tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran

kooperatif yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian

mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yang penting.Dalam model

pembelajaran ini, siswa ditempatkandalam kelompok-kelompok kecil yang

heterogen, yang terdiri atas 4 atau 5 siswa. Dalam kelompok ini terdapat siswa

yang pandai, sedang, atau lemah, dan masing-masing siswa sebaiknya merasa

cocok satu sama lain.

Dengan pembelajaran kelompok, diharapkan siswa dapat meningkatkan pikiran

kritisnya, kreatif, dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Sebelum dibentuk

kelompok, siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam suatu kelompok. Siswa

diajari menjadi pendengar yang baik, siswa juga dapat memberikan penjelasan

kepada teman sekelompok, berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerjasama,

menghargai pendapat teman lain, dan sebagainya.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

20

Menurut Steven (1987) dalam Miftahul Huda (2013:221)“Metode pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition(CIRC)ini dapat dikategorikan

sebagai metode pembelajaran terpadu”.Dalam pembelajaran CIRC, setiap siswa

bertanggung jawab terhadap tugas kelompok. Setiap anggota kelompok saling

mengeluarkan ide-ide untuk memahami suatu konsep dan menyelesaikan tugas,

sehingga terbentuk pemahaman dan pengalaman belajar yang lama. Model

pembelajaran ini terus mengalami perkembangan mulai dari tingkat sekolah dasar

(SD) hingga sekolah menengah. Proses pembelajaran ini mendidik siswa

berinteraksi dengan lingkungan.

Suprijono,Agus (2009) dalam http://ady-ajuz.blogspot.com/2009/03/model-

pembelajaran-cooperative.htmlmenjelaskan pembelajaran aktif yaitu;

Pembelajaran adalah proses belajar dengan menempatkan peserta didik sebagai

center stage performance, dengan proses pembelajaran yang menarik sehingga

siswa dapat merespon pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan.

Sedangkan aktif adalah siswa atau peserta didik mampu dan dapat bertanya,

mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.

Maka dari itu, berlangsungnya proses pembelajaran tidak terlepas dengan

lingkungan sekitar atau tidak terbatas pada empat dinding kelas. Melainkan

pembelajaran dapat terlaksana dengan pendekatan lingkungan menghapus

kejenuhan dan menciptakan peserta didik yang cinta terhadap lingkungan sekitar.

Sedikit contoh model pembelajaran aktif yaitu dengan Model Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC).

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

21

CIRC merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang merupakan

komposisi terpadu membaca dan menulis secara kooperatif (kelompok). Yakni

membaca materi yang diajarkan dari berbagai sumber dan selanjutnya

menuliskannya kedalam bentuk tulisan yang dilakukan secara kooperatif. Model

ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk membaca

dan menerima umpan balik dari kegiatan membaca yang telah dilakukan, Hamzah

B. Uno dan Nurdin Muhamad (2011:115). Model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mendukung

pembelajaran kontekstual, http://jurnal.unimus.ac.id.

2.1.6.2.Langkah–langkah Model Cooperative Integrated Reading and

Composition(CIRC)

Model CIRC memiliki langkah langkah penerapan sebagai berikut. Steven, dkk.

dalam Miftahul Huda(2013:222-223).

1) Guru membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-5

siswa.

2) Guru memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.

3) Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok

kemudian memberikn tanggapan terhadap wacana yang ditulis pada lembar

kertas.

4) Siswa mempresentasikan/ membacakan hasil diskusi kelompok.

5) Guru memberikan penguatan (reinforcement).

6) Guru dan siswa besama-sama membuat kesimpulan.

Model pembelajaran ini dibagi menjadi beberapa fase:

1. Fase orientasi

Pada fase ini guru memberikan pengetahuan awal siswa tentang materi yang

akan diberikan. Selain itu guru juga memaparkan tujuan pembelajaran yang

akan dilakukan kepada siswa.

2. Fase Organisasi

Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, dengan memperhatikan

keheterogenan akademik. Membagikanbahan bacaan tentang materi yang

akan dibahas kepada siswa. Selain itu menjelaskan mekanisme diskusi

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

22

kelompok dan tugas yang harus diselesaikan selama proses

pembelajaranberlangsung.

3. Fase Pengenalan konsep

Dengan cara mengenalkan tentang suatu konsep baru yang mengacu pada

hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan ini bisa didapat dari

keterangan guru, buku paket, film, kliping, poster atau media lainnya.

4. Fase publikasi

Siswa mengomunikasikan hasil temuan-temuannya, membuktikan,

memperagakan tentang materi yang dibahas baik dalam kelompok maupun

di depan kelas.

5. Fase Penguatan dan Refleksi

Pada fase ini guru memberikan penguatan berhubungan dengan materi yang

dipelajari melaluipenjelasan-penjelasan ataupun memberikan contoh nyata

dalam kehidupansehari-hari. Selanjutnya siswa pun diberi kesempatan untuk

merefleksikan dan mengevaluasi hasil pembelajarannya, Miftahul Huda

(2013: 223).

Satu fokus utama dari kegiatan-kegiatan CIRC sebagai cerita dasar adalah

membuat penggunaan waktu tindak lanjut menjadi lebih efektif. Para peserta didik

yang bekerja di dalam tim-tim kooperatif dari kegiatan kegiatan ini,

dikoordinasikan dengan pengajaran kelompok membaca, supaya memenuhi tujuan

dalam bidang-bidang lain seperti pemahaman membaca, kosakata, pembacaan

pesan dan ejaan. Tujuan CIRC adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk

membantu para peserta didik dalam mempelajari dan melatih kemampuan

memahami bacaan yang dapat diaplikasikan secara luas, Slavin (2010:201-203).

2.1.6.3. Kelebihan dan kekuranganModel CIRC

Kelebihan dan kekurangan yang terapat pada Model Cooperative Integrated

Reading and Composition dalam Miftahul Huda (2014:221)

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

23

2.1.6.3.1. Kelebihan dari model CIRC antara lain:

1. Pengalaman dan kegiatan belajar siswa akan selalu relevan dengan tingkat

perkembangan anak.

2. kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat dan kebutuhan

siswa.

3. seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar

siswa akan dapat bertahan lebih lama.

4. pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan keterampilan berpikir

siswa.

5. Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis

(bermanfaat) sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam

lingkungan siswa.

6. Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa kearah

belajar siswa yang dinamis, optimal, dan tepat guna.

7. Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan interaksi sosial siswa,

seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan

orang lain.

8. Membangkitkan motivasi belajar serta memperluas wawasan dan aspirasi

guru dalam mengajar, Syaifullah (2003).

Kelebihan CIRC yang lain diungkapkan oleh Suyitno dalam Inayah (2007:27)

dalam https://geocerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaran-

kooperatif-tipe-circ/yaitu:

1. CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal pemecahan masalah,

2. dominasi guru dalam pembelajaran berkurang,

3. siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena belajar dalam kelompok,

4. para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek

pekerjaannya,

5. membantu siswa yang lemah, dan

6. meningkatkan hasil belajar, khususnya dalam menyelesaikan soal yang

berbentuk pemecahan masalah.

2.1.6.3.2. Kekurangan Model Pembelajaran CIRC

Kekurangan dari model pembelajaran CIRC tersebut antara lain:

Dalam model pembelajaran ini hanya dapat dipakai untuk mata pelajaran yang

menggunakan bahasa, sehingga model ini tidak tepat dipakai untuk mata

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

24

pelajaran seperti: matematika dan mata pelajaran lain yang menggunakan

prinsip menghitung.

Berdasarkan uraian diatas maka yang dimaksud dengan model pembelajaran

CIRCdalam penelitian ini adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif

yang merupakan komposisi terpadu membaca dan menulis secara kooperatif

(kelompok). Yakni membaca materi yang diajarkan dari berbagai sumber dan

selanjutnya menuliskannya kedalam bentuk tulisan yang dilakukan secara

kooperatif. Model ini dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan peserta

didik untuk membaca dan menerima umpan balik dari kegiatan membaca yang

telah dilakukan, sehingga berpengaruh juga terhadap perolehan hasil belajar,

Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhamad (2011:115). Model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang

mendukung pembelajaran kontekstual, http://jurnal.unimus.ac.id.

2.1.7. Pembelajaran Konvensional

Salah satu model pembelajaran yang masih berlaku dan sangat banyak digunakan

oleh guru adalah model pembelajaran konvensional.

Djamarah (2006), metode pembelajaran konvensional adalah metode

pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak

dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru

dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran

sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan

penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

25

Secara umum, ciri-ciri pembelajaran konvensional adalah:

1. Siswa adalah penerima informasi secara pasif, dimana siswa menerima

pengetahuan dari guru dan pengetahuan diasumsinya sebagai badan dari

informasi dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan standar.

2. Belajar secara individual.

3. Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis.

4. Perilaku dibangun atas kebiasaan.

5. Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final.

6. Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran.

7. Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik.

8. Interaksi di antara siswa kurang.

9. Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi dalam

kelompok-kelompok belajar.Djamarah (2006).

Namun perlu diketahui bahwa pengajaran model ini dipandang efektif atau

mempunyai keunggulan, terutama:

1. Berbagai informasi yang tidak mudah ditemukan di tempat lain.

2. Menyampaikan informasi dengan cepat.

3. Membangkitkan minat akan informasi.

4. Mengajari siswa yang cara belajar terbaiknya dengan mendengarkan.

5. Mudah digunakan dalam proses belajar mengajar.Djamarah (2006).

Sedangkan kelemahan pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

1. Tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan.

2. Sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa

yang dipelajari.

3. Para siswa tidak mengetahui apa tujuan mereka belajar pada hari itu.

4. Penekanan sering hanya pada penyelesaian tugas.

5. Daya serapnya rendah dan cepat hilang karena bersifat menghafal.

2.1.8. Hasil Belajar

Menurut Suprijono dalam Thobroni (2015:20) “hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

keterampilan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:1101) pengertian hasil belajar

adalah hasil yang telah dicapai siswa dari yang telah dilakukan atau yang

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

26

dikerjakan siswa, lazimnya yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang

diberikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan apa yang disajikan oleh beberapa pakar

berikut, Sutratinah Tirtonegoro (2001:43) hasil belajar adalah penilaian hasil

usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf,

maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap

anak dalam periode tertentu, dalam Anonim.Prestasi-belajar-siswa.blogspot.com.

2.2. Penelitian yang Relevan

Dikutip darijurnal penelitian pendidikan yang dilakukan oleh Mitra Widyasari.

dkk. Tahun 2013.

1. Temuan penelitian Devy Zulyka (2012) di SMA Negeri 8 Surakarta

menunjukkan penerapan model pembelajaran CIRC berpengaruh nyata

terhadap hasil belajar biologi.

2. Temuan penelitian Margo Suwito Utomo (2010) berdasarkan hasil

penelitiannya di SMA Islam Malang menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif model CIRC dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran Geografi SMA.

3. Hasil penelitian Ratna Kurnia Lestari (2010) di SMP N 12 Malang diketahui

bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa

SMP.

4. Temuan penelitian Dini Afriani (2010) di SMP Negeri 8 Malang menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

27

Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini berupaya untuk memperkuat dan

menyempurnakan hasil dari berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

dengan melakukan eksperimen model pembelajaran CIRC terhadap hasil

belajargeografi siswa.

2.3. Standar Kompetensi Materi Penelitian

Standar Kompetensi : 3. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan

hidup

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran

3.1

Mendeskripsikan

pemanfaatan lingkunagn

hidup dalam kaitannya

dengan pembangunan

berkelanjutan

Pemanfaatan lingkungan hidup dan

pembangunan berkelanjutan

- Pengertian lingkungan

- Komponen ekosistem

- Lingkungan hidup sebagai sumber daya

- Pembangunan berkelanjutan

- Dampak pembangunan terhadap lingkungan

hidup

Sumber : Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan

2.4. Kerangka Pikir

Pembelajaran geografi dapat dikatakan memiliki kualitas apabila hasil belajar

siswa dapat mengalami peningkatan dengan baik. Salah satu cara untuk

meningkatkannya adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC)pada proses pembelajaran.

Dalam Model Pembelajaran CIRC pada proses pembelajaran, siswa di arahkan

untuk lebih memahami materi setelah melakukan kegiatan membaca dan

kemudian mempresentasikan hasil atau kesimpulan dari wacana yang telah

dibacanya. Kegiatan ini akan meningkatkan minat baca siswa sekaligus

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

28

pengetahuan serta dapat membentuk karakter saling menghargai pada saat terjadi

perbedaan pendapat selama proses pembelajaran berlangsung sehingga

memotivasi juga siswa untuk memberikan usaha terbaik dalam memperoleh hasil

belajar yang baik pula.Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir dalam

penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 2.1. Kerangka Pikir

Kelas kontrol

(XI IPS 2)

Posttest

Perolehan Data Hasil

Belajar Menggunakan

Model Pembelajaran

konvensional (Ceramah)

(Y1/XI IPS2)

Perolehan Data Hasil

Belajar Menggunakan

Model Pembelajaran

CIRC

(Y2/XI IPS 1)

Kegiatan pembelajaran

menggunakan Model

Pembelajaran konvensional

(Ceramah)

(X1)

Kegiatan pembelajaran

menggunakan Model

Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading and

Composition (CIRC)

(X2)

Pretest

Kelas eksperimen

(XI IPS 1)

(XI IPS 1)

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

29

2.5. Hipotesis Penelitian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007) hipotesis adalah pernyataan

sementara mengenai hubungan yang berbanding terbalik antara variabel yang

digunakanmeskipun kebenarannya masih harus dibuktikan.

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir, maka hipotesis dalam penelitian

ini sebagai berikut.

1. Ada pengaruhpositif dan signifikan penggunaan Model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)pada hasil belajar

geografi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Pesisir Utara Kabupaten Pesisir

Barat.

2. Ada perbedaan rata-rata hasil belajar geografi siswa pada kelas eksperimen

yang menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) dan kelas kontrol yang menggunakan model

pembelajaran konvensional (ceramah).

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

30

III. METODE PENELITIAN

3.1.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metodepenelitian eksperimen

merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

treatment(perlakuan) tertentu (Sugiyono, 2013:77). Dalam penelitian ini yang

digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment).

3.2.Prosedur Pelaksanaan penelitian

Prosedur dalam pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut.

3.2.1. Peneliti mengajukan surat penelitian pendahuluan ke sekolah.

3.2.2. Peneliti mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian,

untuk mendapatkan informasi terkait kelas yang akan diteliti.

3.2.3. Peneliti menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

3.2.4. Peneliti memberikan pretest untuk megetahui kemampuan awal siswa.

3.2.5. Peneliti memberikan treatment (perlakuan) yang berbeda pada masing-

asing kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen diberikan

perlakuan menggunakan Model Pembelajaran CIRC dan pada kelas

kontrol diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran ceramah.

3.2.6. Pertemuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimensebanyak 4 kali

pertemuan.

3.2.7. Pada akhir pertemuan masing-masing kelas diberikan posttest.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

31

3.2.8. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik yang sesuai.

3.2.9. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

3.3.Rancangan Pembelajaran

3.3.1. Tahap Perencanaan

3.3.1.1.Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3.3.1.2.Membuat soal pretest

3.3.1.3.Membuat soal posttest

3.3.2. Tahap Pelaksanaan

Menentukan sampel kelas kontrol dan kelas eksperimen.

3.4.Desain penelitian Eksperimen

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group

Desain. Dalam desain ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kelas kontrol

dan kelompok kelas eksperimen. Selanjutnya kelompok eksperimen diberi

perlakuan (X) dan kelas yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol (C)

(Sugiyono. 2013:118). Desain penelitian digambarkan sebagai berikut.

Tabel 2 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

R1 T1 X O1

R2 T1 C O2

Sumber: Sugiyono, (2013:118)

Keterangan:

R1 : Kelas eksperimen

R2 : Kelas kontrol

T1 : Tes awal sebelum diberi treatment (perlakuan)

X : Perlakuan pada kelas eksperimen

C : Kelas kontrol tanpa diberi perlakuan

O1 : Hasil posttest pada kelas eksperimen

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

32

O2 : Hasil posttest pada kelas kontrol

Jumlah pertemuan dalam penelitan ini adalah empat (4) kali pertemuan. Di

pertemuan pertama masing-masing kelompok kelas diberi pretest untuk

mengetahui kemampuan awal siswa. Selanjutnya pemberian materi pembelajaran

semester genap Standar Kompetensi (SK) 3 yaitu “menganalisis pemanfaatan dan

pelestarian lingkungan hidup” dengan Kompetesensi Dasar (KD) 3.1 yaitu

“mendeskripsikan pemanfaatan lingkungan hidup dalam kaitannya dengan

pembangunan berkelanjutan” di masing-masing kelas penelitian yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen hingga di pertemuan keempat. Pada kelas kontrol

menggunakan model konvensional (ceramah) dan pada kelas eksperimen

menggunakan model CIRC.

Di akhir pertemuan keempat, masing-masing kelas diberikan posttest dengan soal

yang sama digunakan pada pretest untuk mengetahui adakah pengaruh

penggunaan Model Pembelajaran CIRC pada hasil belajar geografi siswa kelas XI

IPS di SMA Negeri 1 Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat serta perbedaanrata-

rata hasil belajar geografi siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan Model

Pembelajaran CIRCdan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran

konvensional (ceramah) dalam proses pembelajaran.

3.5.Subyek dan Sampel Penelitian

3.5.1. Subyek

Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Pesisir Utara tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 2 kelas yaitu XI

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

33

IPS 1 dan XI IPS 2. Dengan banyaknya masing-masing siswa di kelas adalah 22

sehingga jumlah subyek penelitian keseluruhan adalah 44 siswa.

Tabel 3Data jumlah siswa yang menjadi subyek penelitian

No. Kelas Jumlah Siswa

1. XI IPS 1 22

2. XI IPS 2 22

Jumlah 44

Sumber: Dokumentasi guru geografi SMA Negeri 1 Pesisir Utara Tahun 2015

3.5.2. Sampel

Menurut Sugiyono dalam Iskandar (2008:69)sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki populasi. Penelitian ini meneliti semua elemen

yang ada dalam wilayah penelitian atausubjekpenelitian yaitu seluruh siswa kelas

XI IPS SMA Negeri 1 Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat tahun pelajaran

2015/2016 yang berjumlah 44 siswa.

3.6.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.6.1. Variabel Penelitian

Sutrisno Hadi dalam Suharsimi Arikunto (2007:159) mendefinisikan variabel

sebagai gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel

adalah objek penelitian yang bervariasi.Dalam penelitian ini terdapat satu variabel

bebas (independentvariabel) dan variabel terikat (dependent variabel), yaitu:

3.6.1.1.Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas (X) adalah variabel yang berdiri sendiri dan dapat mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Varabel (X) pada penelitian ini adalah Model Pembelajaran Cooperative

Integrated Reading And Composition (CIRC).

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

34

3.6.1.2.Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dapat terpengaruh atau dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independent variable).

Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah hasil belajar geografi siswa kelas

XI IPSdi SMA Negeri 1 Pesisir UtaraTahun Pelajaran 2015/2016.

3.6.2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang akan dioperasionalkan dan

dapat diukur setiap variabel yang akan dirumuskan dalam bentuk rumusan

tertentu. Hal ini bertujuan untuk membatasi ruang lingkup yang dimaksud dan

memudahkan peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan pada setiap

variabel penelitian.

3.6.2.1.Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition

(CIRC)

Model CIRCmerupakan salah satu model pembelajaran yang menitikberatkan

pada sikap bertanggung jawab siswa terhadap tugas kelompok. Selain itu pada

proses pembelajaran dengan menggunakan model ini dapat mendidik siswa

berinteraksi dengan lingkungan kelasnya. Model pembelajaran ini diterapkan pada

materi pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Untuk mengetahui

pengaruh penggunaan model CIRC maka setelah diberikan perlakuan, siswa pada

kelas eksperimen diberikan posttest dalam bentuk soal pilihan ganda untuk

mengetahui hasil belajar geografi siswa

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

35

3.6.3. Hasil Belajar Geografi

Hasil belajar geografi adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran geografi dengan kriteria seperti pada tabel berikut.

Tabel 4Indikator Ketercapaian Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC).

Rentang Nilai Indikator Ketercapaian

≥80 Sangat Baik

71 – 80 Baik

61 – 70 Cukup

51 – 60 Kurang

≤50 Sangat Kurang

Sumber : Pedoman penentuan nilai hasil belajar

Hasil belajar geografi diperoleh berdasarkan analisis data nilai pretest dan posttest

masing-masing kelas dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Nilai pretest eksperimen (XI IPS 1)

Nilai yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen sebelum mendapatkan

perlakuan (treatment) menggunakan model pembelajaran CIRC.

2. Nilai posttest eksperimen(XI IPS 1)

Nilai yang diperoleh siswa pada kelas eksperimen setelah mendapatkan

perlakuan (treatment) menggunakan model pembelajaran CIRC.

3. Nilai pretest kontrol (XI IPS 2)

Nilai yang diperoleh siswa pada kelas kontrol sebelum pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah.

4. Nilai posttestkontrol(XI IPS 2)

Nilai yang diperoleh siswa pada kelas kontrol setelah pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

36

3.7.Teknik Pengumpulan Data

3.7.1. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2013:201) Obrservasi merupakan salah satu teknik

pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden namun juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi pada saat

pengamatan. Teknik ini digunakan dalam penelitianini dengan cara pengamatan

langsung pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3.7.2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh data

penelitian yang diperlukan, data tersebut berupa absensi siswa, dan rekapitulasi

nilai Ujian Tengah Semester (UTS) siswa.

3.7.3. Tes

Menurut Suharsimi Arikunto (2007:193), tes adalah serentetan pertanyaan atau

latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes untuk

memperoleh data hasil belajar goegrafi siswa yang menjadi sampel penelitian

dengan memberikan tes berupa soal pilihan ganda.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

37

Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Soal Kelas XI IPS Berdasarkan Ranah Kognitif

Standar Kompetensi Kompetensi

Dasar Indikator

3.Menganalisis

pemanfaatan dan

pelestarian

lingkungan hidup

3.1

Mendeskripsikan

pemanfaatan

lingkungan hidup

dalam kaitannya

dengan

pembangunan

berkelanjutan

1. Mendeskripsikan konsep

pembangunan

berkelanjutan

2. Memberi contoh tindakan-

tindakan yang

mencerminkan

pemanfaatan lingkungan

hidup dalam kaitannya

dengan pembanguan

berkelanjutan

3. Mengidentifikasi

pemanfaatan lingkungan

hidup dan pembangunan

berkelanjutan dari

berbagai sumber referensi

4. Mendeskripsikan resiko

lingkungan hidup dalam

pembangunan

5. Mengidentifikasi beberapa

upaya dalam melestarikan

lingkungan hidup.

6. Menganalisis dampak

positif dan dampak negatif

pembangunan terhadap

lingkungan hidup.

7. Menganalisis pelestarian

lingkungan hidup dalam

kaitannya dengan

pembangunan

berkelanjutan.

8. Menjelaskan konsep

pelestarian lingkungan

hidup

(UU No. 23 Tahun 1997).

9. Menjelaskan pentingnya

pelestarian lingkungan

hidup dalam kaitannya

dengan pembangunan

berkelanjutan

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

38

3.8.Uji Persyaratan Instrumen

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan berupa tes. Tes dilakukan di awal

sebelum diberi perlakuan (pretest) dan di akhir setelah diberi perlakuan (posttest).

3.8.1. Uji Validitas Tes

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai

validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah (Suharsimi Arikunto, 2013:318).

Dalam menganalisis validitas butir instrumen digunakan program komputer Ms.

Excel 2007. Setelah dilakukan perhitungan validitas instrumen maka didapatkan

data sebagai berikut.

Tabel 6 Kriteria Validitas Soal

No. Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas

1 0,800 – 1,000 Sangat tinggi

2 0,600 – 0,799 Tinggi

3 0,400 – 0,599 Sedang

4 0,200 – 0,399 Rendah

5 0,000 – 0,199 Sangat rendah

(Suharsimi Arikunto, 2013:318).

Tabel 7 Hasil Uji Validitas Soal

No. Kriteria Nomor Soal Jumlah Keputusan

1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14,15,

17, 19, 20, 21, 23, 24, 25

20 Digunakan

2 Invalid 10, 11, , 12, 16, 18, 5 Tidak

digunakan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Ms. Excel 2007

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

39

Berdasarkan hasil uji instrumen tes kepada 20 siswa diperoleh hasil perhitungan

yaitu 20 soal dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Sedangkan 5

soal dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan dalam penelitian.

3.8.2. Uji Reliabilitas Tes

Pada penelitian ini pengujian reliabilitas diperlukan untuk menguji tingkat

reliabiltas instrumen. Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan

data yang dapat dipercaya juga. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:221) kriteria

besarnya reliabilitas sebagai berikut.

Tabel 8 Kritera Reliabilitas Soal

No. Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas

1 0,800 – 1,000 Sangat tinggi

2 0,600 – 0,799 Tinggi

3 0,400 – 0,599 Cukup

4 0,200 – 0,399 Rendah

5 0,000 – 0,199 Sangat rendah

(Suharsimi Arikunto, 2013:221).

Rumus yang digunakan untuk mencari realibilitas instrumen yaitu Alpha.

r11 = (

)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas Yang Dicari

n = Banyaknya Butir Soal

∑σ 2 = Jumlah Varian Skor Setiap Soal

Σt2 = Varians Total

Dalam menguji reliabilitas instrumen penelitian digunakan program komputer

ANATES V4. Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas instrumen maka

diperoleh data sebagai berikut.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

40

Tabel 9 Hasil Uji Coba Reliabilitas Soal

No. Koefisien Reliablitas Tingkat Reliabilitas

1 0,94 Sangat Tinggi

Sumber : Hasil Pengolahan Data ANATES V.4.0.9.

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitasinstrumendiperoleh koefisien reliabilitas

= 0,94. Maka dapat dinyatakan bahwa tingkat reliabilitas istrumen dalam

penelitian tergolong sangat tinggi.

3.8.3. Uji Taraf Kesukaran Soal

Pada penelitian ini uji taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat

kesulitan instrumen yang digunakan dalam penelitian.Rumus yang digunakan

sebagai berikut.

Keterangan :

P = Tingkat Kesukaran

B = jumlah siswa menjawab benar

Js = jumlah siswa keseluruhan

Sumber: Suharsimi Arikunto (2007:208)

Tabel 10 Kriteria Taraf Kesukaran

No. Indeks Kesukaran Tingkat Kesukaran

1 0,00 – 0,30 Sukar

2 0,30 – 0,70 Sedang

3 0,70 – 1,0 Mudah

Sumber : Suharsimi Arikunto (2007:210)

Dalam penelitian ini untuk memudahkan perhitungan taraf kesukaran instrumen,

digunakan program komputer Anates V.4.0.9. Data yang diperoleh adalah seperti

pada tabel berikut.

Tabel 11 Hasil Uji Taraf KesukaranSoal

No. Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Sangat Sukar 22 1

2 Sukar 2, 5, 10, 14, 15, 25 6

3 Sedang 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 16,

17, 18, 19, 20, 21, 23, 24

18

Sumber : Hasil pengelolaan data ANATES V.4.0.9.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

41

Berdasarkan tabel, diketahui bahwa jumlah soal dengan kriteria sangat sukar

hanya1 soal. Soal dengan kriteria sukar berjumlah 6 soal. Sedangkan soal dengan

kriteria sedang sebanyak 18 soal. Dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak soal

yang dijawab benar oleh siswa.

3.8.4. Uji Daya Pembeda Soal

Daya beda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antar siswa

yang pandai dan siswa yang masuk kelompok kurang. Suharsimi Arikunto

(2008:211) membagi kriteria daya pembeda soal sebagai berikut.

Rumusnya sebagai berikut.

Keterangan :

D = Daya beda soal

JA = Jumlah kelompok atas yang menjawab benar

JB = Jumlah kelompok bawah yang menjawab benar

BA = Jumlah kelompok atas

BB = Jumlah kelompok bawah

Sumber : Suharsimi Arikunto (2008:213)

Tabel 12. Kriteria Daya Pembeda Soal

No. Indeks Daya Pembeda Tingkat Daya Pembeda

1 0,00 – 0,20 Jelek

2 0,20 – 0,40 Cukup

3 0,40 – 0,70 Baik

4 0,70 – 1,0 Baik sekali

Sumber : Suharsimi Arikunto (2008:218)

Dalam penelitian ini untuk memudahkan perhitungan daya beda soal instrumen,

digunakan program komputer Anates V.4.0.9. Data yang diperoleh adalah seperti

pada tabel berikut.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

42

Tabel 13 Hasil Uji Daya Pembeda Soal

No. Kriteria Nomor Soal Jumlah

1 Sedang 1, 2, 3, 4, 15, 21, 22 7

2 Baik 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 16, 17, 19 10

3 Sangat Baik 10, 11, 12, 18, 20, 23, 24, 25 8

Sumber : Hasil pengelolaan data Anates V.4.0.9.

Berdasarkan tabel, diketahui bahwa jumlah soal dengan sedang berjumlah 7 soal.

Sedangkan soal dengan kriteria baik sebanyak 10 soal, dan soal dengan kriteria

sangat baik sebanyak 8 soal. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak soal

yang memiliki kriteria sangat baik dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.9.Uji Hipotesis Penelitian

Dalam penelitan ini, pada hipotesis pertama uji hipotesis yang digunakan adalah t-

test sedangkan pada hipotesis kedua menggunakan uji regresi linier sederhana.

3.9.1. Uji t

Uji t pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan model pembelajaran CIRC

dan hasil belajar siswa yang diberikan perlakuan (treatment) hanya dengan

metode ceramah.

Rumus statistika Uji beda mean (Uji t / ttes) yang digunakan untuk menguji

hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.

Sg =

ttes =

Sumber : Hartono (2004:50)

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

43

Keterangan :

X1 = Rata-rata skor kelompok eksperimen

X2 = rata-rata skor kelompok kontrol

n1 = jumlah siswa kelompok eksperimen

n2 = jumlah siswa kelompok kontrol

S1 = varians kelompok eksperimen

S2 = varians kelompok kontrol

Sg = varians gabungan

Rumus distribusi dengan df = (n1 + n2 - 2)

Dapat ditulis hipotesis statistiknya sebagai berikut.

Ho : µ1 ≤ µ2

Ha : µ1 > µ2

Kriteria uji sebagai berikut.

Ho = diterima jika thitung< ttabel, dan Ho ditolak

Ha = diterima jika thitung> ttabel, dan Ho ditolak

3.9.2. Uji Regresi Linier Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan Model CIRC (variabel bebas)

terhadap hasil belajar geografi siswa (variabel terikat) dalam penelitian ini yaitu

menggunakan Uji regresi linier sederhana. Uji regresi linier sederhana digunakan

untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat

(Arikunto, Suharsimi. 2013:338-339).

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

44

Untuk menguji hipotesis dua. Maka persamaan yang digunakan dalam pengujian

pengaruh dengan regresi linier sederhana sebagai berikut.

Ŷ = α + βX

Keterangan :

Ŷ : Hasil belajar geografi siswa setelah diberikan perlakuan (Posttest)

X : Hasil belajar geografi siswa sebelum diberikan perlakuan (Pretest)

α : konstanta

β : koefisien regresi

Sumber: Supranto (2001:207)

Nilai α dan β diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

∑ ∑ –∑ ∑

∑ – ∑

β = ∑ –∑ ∑

∑ – ∑

Kriteria uji sebagai berikut.

1. Ha diterima apabila nilai konstanta α bertanda positif dan koefisien regresi β

bertanda positif.

2. Ha ditolak apabila nilai konstanta α bertanda negatif dan koefisien regresi β

bertanda negatif.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

74

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneltian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1. Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar geografi siswa. Rata rata hasil

belajar geografi siswa pada kelas eksperimen (XI IPS 1) yang

menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Compotition (CIRC) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol

(XI IPS 2).

5.1.2. Penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Geografihal ini terbukti dengan adanya

perbedaan hasil belajar geografi siswa yang lebih tinggi setelah

menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Compotition (CIRC) dibandingkan dengan hasil belajar geografi siswa

sebelum menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Compotition (CIRC).

5.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang diajukan sebagai berikut.

5.2.1. Bagi peneliti, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang

model pembelajaran dalam proses pembelajaran di sekolah.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

75

5.2.2. Bagi guru, sudah selayaknya seorang guru memiliki inisiatif untuk kreatif ,

inovatif dan selalu meningkatkan profesionalitasnya sebagai seorang

pendidik. Baik dalam merancang perangkat pembelajaran hingga

penggunaan model pembelajaran. Salah satu yang dapat dilakukan agar

pembelajaran lebih bervariatif, seorang guru dapat menerapkan metode

Cooperatif Learning tipe CIRC ini. Diharapkan dapat menciptakan KBM

yang menarik dan produktif seiring dengan perolehan hasil belajar yang

optimal.

5.2.3. Bagi siswa, terus semangat belajar untuk memperoleh perubahan diri yang

lebih baik dari segala aspek mulai dari afektif, kognitif, maupun

psikomotorik.

5.2.4. Bagi sekolah, harus lebih selektif dalam memilih tenaga pendidik dan rutin

dalam melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan belajar mengajar guru.

5.2.5. Bagi peneliti lanjutan yang berminat melakukan penelitian tentang

pengaruh model pembelajaran CIRC terhadap hasil belajar disarankan

menambah referensi, variabel, dan membuat instrumen penelitian yang

lebih baik.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Pengertian Belajar dan pembelajaran Menurut para Ahli.

www.blogpendidikan .net/2012/09/pengertian belajar dan pembelajaran

menurut para ahli.html. tanggal 28 September 2015 pukul 17.51 WIB.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bumi

Aksara. Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bumi Alfabeta,

Bandung.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.

Djawadi, H.N. 2013. Strategi Pembelajaran Geografi. Penerbit Ombak.

Yogyakarta.

Djamarah, S. B. dkk. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Asdi Mahasatya, Jakarta.

Hanafiah, dkk. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. PT. Refika Aditama.

Bandung.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad. 2011. Belajar Dengan Pendekatan

PAIKEM. Bumi Aksara. Jakarta.

Hartono, M.Pd., Drs. 2004. Statistik Untuk Penelitian. Pustaka pelajar.

Yogyakarta.

Huda, Miftahul. 2013. Model Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka

Pelajar. Yogyakarta.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. PT. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Universitas negeri Surabaya

Press, Surabaya.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Gaung Persada

Press. Jakarta.

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (PTIK). Vol. 3 No.1 /

Juni 2010. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading

And Composition (CIRC) Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK. ISSN 1979-9462.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Konseptual Konsep dan Aplikasi.

Refika Aditama, Bandung.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Grasindo, Jakarta.

Mitra Widyasari. dkk. 2013. Pengaruh penerapan model pembelajaran

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap

kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran geografi SMA. Sebelas

Maret, Surakarta.

Pannen, Paulina, dkk. 1999. Cakrawala Pendidikan. Jakarta. Universitas Terbuka.

http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-pebelajaran-menurut-para-

ahli. html. tanggal 28 September 2015 pukul 17.45 WIB.

Rama Qq. 2015. Pengertian Belajar Menurut Para Ahli. www.academia.edu/

Pengertian_Belajar_Menurut_Ahli.html. tanggal 28 September 2015 pukul

17.49 WIB.

Rivai, Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli. www.Sarjanaku.com/2012

/11/Pengertian-Pembelajaran-Menurut-Para-Ahli.html tanggal 21 Oktober

2015 pukul 20.04 WIB.

Sekretariat Negara. 2013. PERMENDIKBUD No. 65 tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Sekretaris Negara. 2010. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Citra Umbara, Bandung.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mepengaruhinya. Jakarta:Rineka

Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning. Nusa Media, Bandung.

Solihatin, Etin. dkk. 1996. Cooperative Learning-Analisis Pembelajaran IPS. PT.

Bumi Aksara. Jakarta.

Steven. Huda, Miftahul. 2013. Model Model Pengajaran dan Pembelajaran.

Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Subardjo. 1996. Pengelolaan Pengajaran Georafi. Bandar Lampung: Pendidikan

Geografi Universitas Lampung.

Sudjana. 2000. Strategi Pembelajaran. Falah Production, Bandung.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN …digilib.unila.ac.id/27134/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS

Sudjana, Nana, dan Ibrahim. 2010. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Sinar

Baru. Bandung:

Sugandi, Achmad, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP PRESS, UNNES.

Semarang

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D CV

Alfabeta. Bandung.

Sumaatmadja, Nursid. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. PT Bumi Aksara.

Jakarta.

Supranto, M.A.,J. 2001. Statistik : Teori dan aplikasi. Erlangga.

Suprijono, Agus. 2009. Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC). http://ady-ajuz.blogspot.com/2009/03/ model-

pembelajaran-cooperative.html. tanggal 14 Mei 2015.14.23 WIB.

Suyitno, Amin. 2005. Mengadopsi Pembelajaran CIRC Meningkatkan

Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita. Seminar Nasional. UNNES

https://geocerdas.wordpress.com/2010/01/ 28/model-pembelajaran-

kooperatif-tipe-circ/. tanggal 21 Mei 2015 pukul 09.04 WIB.

Thaib, Fachri. 2008. Evaluasi Pembelajaran Geografi. FKIP, Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Thobroni. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Ar.Ruzz Media. Yogyakarta.

Tirtonegoro, Sutratinah. 2011. Anonim/Prestasi-belajar-siswa.blogspot.com.

tanggal 28 September 2015 pukul 17.48 WIB.

Unimus. 2016. Penerapan Model Pembelajaran CIRC Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa. http://jurnal.unimus.ac.id. Penerapan Model Pembelajaran

CIRC Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran

Matematika. tanggal 28 Januari 2016 pukul 13.51 WIB.

Universitas Lampung. 2012. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung:

Universitas Lampung

Usman, U. M. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatam Belajar Mengajar. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Zulyka, Devy. 2012. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta. Skripsi tidak diterbitkan.

Surakarta: Universitas Sebelas Maret.