66
PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR DAN KEMENYAN SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM SULFAT (CaSO 4 ) (Tesis) Oleh HIASINTA RINI UTARI PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR DANKEMENYAN SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK

KALSIUM SULFAT (CaSO4)

(Tesis)

Oleh

HIASINTA RINI UTARI

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR DANKEMENYAN SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN KERAK

KALSIUM SULFAT (CaSO4)

Oleh

HIASINTA RINI UTARI

Pembentukan kerak dapat menimbulkan masalah yang cukup serius di bidangindustri, terutama industri minyak dan gas. Oleh karena itu, dalam penelitian initelah dilakukan penambahan inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyanuntuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerak tersebut. Padapenelitian ini telah dilakukan penambahan inhibitor terhadap kerak kalsium sulfat(CaSO4) dengan menggunakan metode tanpa penambahan bibit kristal (unseededexperiment) pada konsentrasi CaSO4 sebesar 0,100, 0,125 dan 0,150 M sertavariasi konsentrasi campuran ekstrak gambir dan kemenyan (GK). Analisismenggunakan Particle Size Analyzer (PSA) menunjukkan bahwa distribusi ukuranpartikel kerak CaSO4 menjadi lebih kecil dengan adanya penambahan inhibitor.Analisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkanbahwa morfologi pemukaan kerak CaSO4 dengan penambahan inhibitor memilikiukuran yang lebih kecil dan pendek dibandingkan dengan tanpa penambahaninhibitor. Analisis struktur kristal CaSO4 dengan X-Ray Difraction (XRD)menunjukkan perbedaan intensitas dengan penambahan inhibitor. Penggunaancampuran GK pada perbandingan konsentrasi 5 : 9 mampu menghambatpertumbuhan kristal CaSO4 0,100 M dengan metode unseeded experiment sebesar28,71%.

Kata Kunci : CaSO4, gambir, kemenyan, inhibitor, kerak

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF USING THE MIXTURE OF GAMBIER ANDKEMENYAN EXTRACT AS INHIBITOR OF CALCIUM SUPHATE

(CaSO4) SCALE FORMATION

By

HIASINTA RINI UTARI

Scale formation is a serious problem in many industries, especially in oil and gasindustries. Therefore, this research focused on adding the extract of gambier andkemenyan mixture as an inhibitor to reduce the negative effects of the scaleformation. In this research, inhibitor was added to CaSO4 growth solution byusing the unseeded experiment method at a concentration of CaSO4 amounted to0.100, 0.125 and 0.150 M as well as variations in concentration of the gambierand kemenyan extract mixture (GK). Particle Size Analyzer (PSA) analysis usedin this research shows that the particle size distribution CaSO4 scale becomessmaller with the addition of inhibitors. Scanning Electron Microscopy (SEM)analysis used in this research shows that adding the inhibitor has made themorphology of the surface of the scale become smaller and shorter in sizecompared to the ones without the inhibitor. CaSO4 crystal structure analysis withX-Ray Difraction (XRD) showed differences in intensity with the addition ofinhibitors. The mixed use GK on the concentration ratio 5: 9 could inhibit crystalgrowth CaSO4 0.100 M unseeded experiment with methods of 28.71%.

Kata Kunci : CaSO4, gambier, kemenyan, inhibitor, scaling

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR DAN

KEMENYAN SEBAGAI INHIBITOR PEMBENTUKAN

KERAK KALSIUM SULFAT (CaSO4)

Oleh

HIASINTA RINI UTARI

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER SAINS

Pada

Program Pascasarjana Magister Kimia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal
Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal
Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal
Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pringsewu pada tanggal 11 Januari 1991, anak terakhir dari

empat bersaudara, dari pasangan Bapak Ig. Sunarto dan Ibu Agnes Mulyani.

Penulis mengawali pendidikan formal di TK Dharma Wanita Keputran yang di-

selesaikan pada tahun 1996. Tahun 1996 diterima di SD Negeri 2 Sukoyoso yang

diselesaikan pada tahun 2002. Tahun 2002 diterima di SLTP Xaverius Pringsewu

yang diselesaikan pada tahun 2005. Tahun 2005 masuk SMA Negeri 1 Pringsewu

yang diselesaikan tahun 2008. Tahun 2008 penulis diterima di Universitas Lam-

pung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA Program

Studi Pendidikan Kimia sehingga memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

tahun 2012.

Pada tahun 2012, Penulis diterima sebagai guru kimia di SMA Xaverius

Pringsewu. Tahun 2014 Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pascasarjana

Magister Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampung.

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

PERSEMBAHAN

Syukur Puji Tuhan yang selalu mencurahkan kasih dan karunia-Nya dalam hidupku. Dengan kerendahan hati kupersembahkan

lembaran-lembaran sederhana ini kepada:

Teristimewa untuk bapak dan ibuku tercinta...Terimakasih, karena kalian telah membesarkanku, selalu

mengajariku arti sebuah perjuangan, memberikanku semangat,cinta, kasih sayang, dan materi untuk keberhasilanku di masa

datang.Jerih payah dan kerja keras kalian tidak akan terlupakan dan

tidak mungkin dapat terbalaskan.Semoga kelak ananda dapat membahagiakan dan menjadi

kebanggaan bagi keluargaku yang ananda sayangi.

Mbakku dan Mas-masku tersayang...Terima kasih atas inspirasi , kasih sayang, doa dan semangat

yang kalian berikan.

Ponakan-ponakanku tersayang yang tlah memberikaninspirasi dan semangat bagiku.

Sahabat-sahabatku yang slalu kurindukanTerima kasih kalian telah menghiasi hari-hariku dengan candadan tawa serta untuk dukungan dan doa kalian.

Almamaterku tercinta.....

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

MOTTO

“Kesabaran itu pahit, tetapi buahnya manis”(Jean Jacques Rousseau)

“Tanpa semangat, tak ada pekerjaan yang dapat diselesaikan jadibagaimanapun, kapanpun dan dimanapun harus tetap SEMANGAT”

(Hiasinta Rini Utari)

“Hal yang tidak mungkin seringkali hanya belum pernah dicoba.”(Jim Goodwin)

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

iii

SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih dan karunia-Nya skripsi ini

dapat diselesaikan. Tesis dengan judul “ Pengaruh Penggunaan Campuran Ekstrak

Gambir dan Kemenyan sebagai Inhibitor Pembentukan Kerak Kalsium Sulfat

(CaSO4)” adalah Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister Sains

pada Program Pascasarjana Magister Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam di Universitas Lampung

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis terbatas,

maka adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Suharso, Ph. D., selaku dosen Pembimbing I penelitian dan

Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk

memberi masukan, arahan, dan bimbingan dalam proses penyelesaian tesis ini.

2. Ibu Prof. Buhani, M. Si., selaku dosen pembimbing II penelitian dan Kepala

Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik FMIPA Unila, terima kasih atas

kesabarannya memberikan bimbingan, motivasi, kritik, dan saran dalam proses

penyelesaian tesis ini

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

iv

3. Ibu Dr. Zipora Sembiring, M. Si, selaku dosen penguji penelitian yang telah

memberikan saran dan kritikan dalam penyusunan tesis ini agar menjadi lebih

baik lagi.

4. Bapak Dr. Rudy T. M. Situmeang, Ph. D, selaku Ketua Program Studi Magister

Kimia yang senantiasa memberikan arahan dan semangat sehingga Penulis dapat

menyelesaikan tesis ini.

5. Bapak Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M. T., selaku Ketua Jurusan Kimia

FMIPA Universitas Lampung.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak dan Ibu Staf Administrasi FMIPA Universitas Lampung.

8. Mbak Liza Apriliya, S. Si selaku Laboran Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik

yang telah banyak membantu Penulis dalam melakukan penelitian ini.

9. Kepala Sekolah, seluruh staff, guru dan siswa-siswi SMA Xaverius Pringsewu.

10. Keluargaku : Bapak Ig. Sunarto dan Ag. Mulyani serta Mas Kristiono, Mbak

Kristin, Mbak Rita, Mas Tri, Mas Henri, Mbak Vena dan dan ponakan-

ponakanku : Eksa, Lala, Amel, Angelo dan Verick yang sangat Penulis kasihi,

terima kasih atas doa dan semangat yang diberikan.

11. Teman terkasih sekaligus motivatorku, Falentinus Andi terimakasih untuk semua

dukungan, do’a, semangat, dan waktunya yang tak pernah habis untuk

mengajariku dalam banyak hal.

12. Temanku Mahfudz, rekan-rekan peer anorganik dan seluruh angkatan 2014

Jurusan Magister Kimia atas dukungan, doa, semangat dan kebersamaan kalian.

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

v

13. Kakak dan Adik tingkat di Jurusan Kimia serta semua pihak yang tidak dapat

ditulis satu persatu.

Akhirnya Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, akan

tetapi Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung,

Penulis,

Hiasinta Rini Utari

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... i

DAFTAR TABEL........................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

C. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengendapan Senyawa Anorganik....................................................... 6

B. Kerak .................................................................................................... 7

C. Faktor Pembentuk Kerak...................................................................... 8

D. Kerak CaSO4......................................................................................... 10

E. Metode Pencegahan Terbentuknya Kerak........................................... 13

F. Inhibitor Kerak.................................................................................... 15

G. Gambir.................................................................................................. 18

H. Kemenyan............................................................................................ 23

I. Seeded dan Unseeded experiment ........................................................ 28

J. Analisis Menggunakan IR, SEM, XRD, dan PSA . ............................. 28

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

ii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 33

B. Alat dan Bahan ..................................................................................... 33

C. Prosedur Penelitian............................................................................... 34

1. Preparasi Inhibitor........................................................................... 34

2. Pengujian penggunaan campuran ekstrak gambir dan kemenyansebagai inhibitor pembentukan kerak CaSO4 dengan metodeunseeded experiment..................................................................... 36

3. Analisa Data.................................................................................... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Ekstrak Gambir dan Kemenyan dengan Menggunakan

Spektrofotometer Infra Merah (IR)...................................................... 39

B. Penentuan Laju Pertumbuhan Kerak CaSO4 dengan Variasi Inhibitor dan

Variasi Konsentrasi Larutan Pertumbuhan dengan metode unseeded

experiment ............................................................................................ 42

1. Penentuan laju pertumbuhan kerak kalsium sulfat (CaSO4) dengan

variasi konsentrasi inhibitor pada larutan pertumbuhan CaSO4

0,100 M .......................................................................................... 42

2. Penentuan laju pertumbuhan kerak kalsium sulfat (CaSO4) pada

variasi konsentrasi larutan pertumbuhan dengan penambahan

inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan (GK 5 : 9)....... 45

C. Analisis Distribusi Ukuran Partikel Kerak CaSO4 Menggunakan PSA 47

D. Analisis Permukaan Kerak CaSO4 dengan Menggunakan SEM.......... 51

E. Analisis Struktur Kerak CaSO4 dengan XRD...................................... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 60

B. Saran..................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Kimia Gambir.................................................................... 20

Tabel 2. Perbandingan Konsentrasi Campuran Ekstrak Gambir dan Kemenyan(GK)...................................................................................................... 36

Tabel 3. Nilai pH dari ekstrak gambir dan kemenyan murni 250 ppm .............. 44

Tabel 4. Nilai pH dari berbagai perbandingan konsentrasi campuran GK......... 44

Tabel 5. Intensitas pola difraksi CaSO4 tanpa inhibitor (TI) dan denganpenambahan inibitor (MI) campuran GK (5 : 9). ................................. 56

Tabel 6. Nilai pH dari berbagai konsentrasi larutan pertumbuhan CaSO4 ......... 58

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses pembentukkan kristal ....................................................... 11

Gambar 2. Skema umum mekanisme pembentukan deposit kerak air........... 12

Gambar 3. Reaksi hidrolisis polifosfat ........................................................... 17

Gambar 4. Tanaman Gambir (Uncaria gambir) ............................................ 19

Gambar 5. Struktur Asam Tanat....................................... ............................ 21

Gambar 6. Sturukur Katekin ......................................................................... 22

Gambar 7. Struktur Kuersetin ....................................................................... 22

Gambar 8. Tanaman kemenyan (Styrax benzoin dryand)............................. 24

Gambar 9. Getah Kemenyan ......................................................................... 25

Gambar 10. (a) struktur asam benzoat dan (b) struktur asam sinamat............. 27

Gambar 11. Skema Bagan SEM....................................................................... 30

Gambar 12. Diagram proses fraksinasi massa dalam sedigraf......................... 32

Gambar 13. Hasil analisis IR (a) campuran ekstrak gambir dan kemenyan(GK 5 : 9), (b) ekstrak kemenyan, (c) ekstrak gambir.................. 39

Gambar 14. Pertumbuhan kerak CaSO4 pada konsentrasi larutan pertumbuhan0,100 M terhadap waktu dengan penambahan inhibitor campuranGK pada perbandingan konsentrasi yang berbeda. ...................... 43

Gambar 15. Efektivitas inhibitor pada larutan pertumbuhan CaSO4

0,100 M pada perbandingan konsentrasi campuran GK yangbervariasi. ..................................................................................... 43

Gambar 16. Pertumbuhan kerak CaSO4 (a). 0,100 M; (b). 0,125 M; (c). 0,150 Mdengan inhibitor campuran GK (5 : 9) ........................................ 46

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

v

Gambar 17. Efektivitas inhibitor pada masing-masing larutan pertumbuhanCaSO4 dengan inhibitor campuran GK (5 : 9)............................. 47

Gambar 18. Grafik distribusi ukuran partikel kerak CaSO4 (a). 0,100 M;(b). 0,125 M; (c). 0,150 M tanpa dan dengan penambahaninhibitor campuran GK (5 : 9) pada metode unseeded experimentdalam % volume .......................................................................... 49

Gambar 19. Morfologi permukaan kristal CaSO4 pada larutan pertumbuhan0,100 M (a) tanpa inhibitor dan (b) dengan penambahan inhibitorcampuran GK (5 : 9) pada perbesaran 1000 x............................. 52

Gambar 20. Morfologi permukaan kristal CaSO4 pada larutan pertumbuhan0,125 M (a) tanpa inhibitor dan (b) dengan penambahan inhibitorcampuran GK (5 : 9) pada perbesaran 1000 x............................... 53

Gambar 21. Morfologi permukaan kristal CaSO4 pada larutan pertumbuhan0,150 M (a) tanpa inhibitor dan (b) dengan penambahan inhibitorcampuran GK (5 : 9) pada perbesaran 1000 x............................. 53

Gambar 22. Mekanisme inhibitor dalam menghambat laju pertumbuhan kristaldalam larutan pertumbuhan ......................................................... 55

Gambar 23. Grafik XRD kristal CaSO4 pada larutan pertumbuhan 0,100 Mtanpa inhibitor dan dengan penambahan inhibitor campuran GK(5 : 9) ........................................................................................... 56

Gambar 24. Perubahan ekstrak gambir (a) tanpa penambahan ekstrak kemenyandan (b) dengan penambahan ekstrak kemenyan setelah didiamkanselama 2 Minggu. ......................................................................... 59

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembentukan kerak dapat menimbulkan masalah yang cukup serius di bidang

industri, terutama industri minyak dan gas (Badr dan Yassin, 2007; Lestari, 2000).

Industri minyak di Indonesia yang dikelola perusahaan pertamina harus

mengeluarkan dana sebesar 6-7 juta dolar untuk mengganti pipa pada bagian

geotermal setiap 10 tahun yang disebabkan oleh masalah kerak (Suharso et al.,

2010). Kerak (scale) merupakan deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang

terendapkan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu subtansi.

Kecenderungan kerak dan jenis kerak tergantung pada air dan mineral kimia yang

ada dalam lingkungannya. Kerak yang sering dijumpai pada peralatan industri yaitu,

kalsium karbonat, kalsium dan seng fosfat, kalsium sulfat, serta silika dan

magnesium silikat (Lestari et al., 2000).

Pembentukan kerak merupakan peristiwa pengkristalan yang dipengaruhi oleh

berbagai faktor seperti kondisi larutan lewat jenuh, laju alir, temperatur, dan

kehadiran pengotor serta zat aditif (Lestari, 2008). Kerak dapat terbentuk karena

tercapainya keadaan larutan lewat jenuh, karena dalam keadaan larutan lewat jenuh

beberapa molekul akan bergabung membentuk inti kristal.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

2

Penumpukan kerak dalam peralatan industri menyebabkan berkurangnya efisiensi

dan diameter pipa sehingga proses aliran fluida menjadi sempit dan proses produksi

terganggu. Terhambatnya aliran fluida menyebabkan suhu semakin tinggi dan

tekanan semakin tinggi sehingga kemungkinan pipa akan rusak bahkan pecah

(Asnawati, 2001). Kerusakan pada pipa menambah biaya produksi karena harus

memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak. Oleh karena itu, agar biaya dan

kerugian industri dapat diminimalisir maka perlu dilakukan pencegahan

pembentukan kerak untuk mengurangi atau menghilangkan kerak yang terdapat pada

peralatan-peralatan industri (Suharso dan Buhani, 2012).

Pembentukan kerak dapat menimbulkan kerugian maka pembentukan kerak harus

dicegah supaya jangan sampai kerak tumbuh atau paling tidak pertumbuhan kerak

dapat dihambat. Usaha untuk menekan pertumbuhan kerak bisa dilakukan dengan

pengolahan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kerak serta dengan

penambahan zat aditif. Beberapa metode untuk mencegah terbentuknya kerak pada

peralatan-peralatan industri adalah pengendalian pH, pelunakan dan pembebasan

mineral air padatan. Penggunaan metode asam untuk menurunkan pH larutan

dengan konsentrasi tinggi terbukti kurang efektif karena dapat meningkatkan laju

korosi dan konduktivitas, serta mempunyai tingkat bahaya yang cukup tinggi dalam

penanganannya (Lestari, 2008). Sedangkan, penggunaan metode pelunakkan dan

pembebasan mineral air dalam industri-industri besar membutuhkan biaya yang

cukup tinggi. Hal ini karena sebagian besar biaya ditujukan untuk menyediakan air

bebas mineral.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

3

Berdasarkan beberapa kelemahan tersebut, maka saat ini telah dikembangkan salah

satu metode efektif yang dapat digunakan untuk mencegah atau mengontrol masalah

kerak yaitu dengan menambahkan inhibitor kerak. Inhibitor kerak adalah suatu bahan

kimia dengan konsentrasi yang kecil yang ditambahkan dalam suatu sistem air agar

dapat menghentikan atau mencegah terbentuknya kerak. Penggunaan inhibitor ini

sangat menarik, karena dengan konsentrasi yang kecil yaitu dibawah 100 ppm saja

sudah dapat mencukupi untuk mencegah kerak dalam periode yang lama

(Halimatuddahliana, 2003).

Saat ini, penelitian mengenai inhibitor kerak telah banyak dikembangkan oleh para

peneliti untuk mendapatkan efektivitas kerja inhibitor yang baik. Dalam pemilihan

jenis inhibitor kerak perlu diperhatikan beberapa hal seperti keefektifan, kestabilan,

kecocokan dan biaya. Efektivitas inhibitor kerak tergantung pada kemampuan zat

aditif untuk mengganggu langkah-langkah pembentukan kerak, yaitu baik dengan

langkah nukleasi atau dengan pertumbuhan kristal. Sifat dari inhibitor kerak yang

sangat diharapkan stabil dalam air pada temperatur yang tinggi dan waktu yang

panjang.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, kerak dapat dihambat

pertumbuhannya dengan menggunakan inhibitor yang berasal dari tanaman yang ada

di sekitar kita. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai inhibitor kerak

yaitu gambir dan kemenyan yang aman bagi lingkungan jika digunakan. Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan oleh Suharso dan Buhani (2010), diketahui bahwa

asam tanat (tanin) yang terdapat pada tanaman gambir dapat digunakan sebagai

inhibitor pertumbuhan kerak dengan efektivitas inhibitor yang mencapai 60 % pada

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

4

konsentrasi larutan pertumbuhan 0,1 M dengan konsentrasi inhibitor 250 ppm.

Sedangkan kemenyan juga telah diteliti mengandung senyawa asam benzoat dan

asam sinamat yang berperan sebagai inhibitor pembentukan kerak CaSO4 dengan

efektivitas inhibitor sebesar 45,60 % pada larutan pertumbuhan 0,050 M pada

konsentrasi inhibitor 250 ppm (Suparwaty, 2016).

Tanaman gambir dan kemenyan dapat digunakan sebagai inhibitor kerak dengan

efektivitas yang cukup besar. Penelitian sebelumnya, belum pernah diteliti

bagaimana efektivitas inhibitor jika ekstrak gambir dan kemenyan dipadukan. Oleh

karena itu, pada penelitian ini ekstrak gambir dan kemenyan akan dipadukan supaya

dapat mengetahui efektivitas inhibitor campuran tersebut.

Pemilihan perpaduan ekstrak gambir dengan kemenyan sebagai inhibitor kerak

karena gambir dan kemenyan memilik harga yang murah dan mudah diproduksi,

gambir mengandung senyawa kimia asam tanat, katekin, dan kuarsetin serta

kemenyan mengandung asam sinamat dan benzoat dapat digunakan untuk

menghambat laju pertumbuhan kerak CaSO4 pada pipa-pipa industri. Selain itu

gambir dan kemenyan merupakan green inhibitor yang ramah lingkungan.

Metode yang digunakan untuk mengetahui keefektifan suatu inhibitor secara

kuantitatif dapat diketahui berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan

metode unseeded experiment dan seeded experiment. Unseeded experiment

merupakan salah satu metode pembentukan kristal dengan cara tanpa menambahkan

bibit kristal ke dalam larutan pertumbuhan. Seeded experiment merupakan salah satu

metode pembentukan kristal dengan cara menambahkan bibit kristal ke dalam larutan

pertumbuhan. Penambahan bibit kristal (seeded experiment) dapat mendorong

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

5

terjadinya proses kristalisasi dengan lebih cepat yang mengakibatkan laju

pertumbuhan inti kristal CaSO4 semakin cepat. Oleh karena itu, pada penelitian ini

ekstrak gambir akan dipadukan dengan kemenyan untuk melihat efektifitas inhibitor

campuran ekstrak tersebut dengan metode unseeded experiment pada pembentukan

kerak kalsium sulfat (CaSO4). Pada penelitian ini akan digunakan metode unseeded

experiment agar lebih mudah mengamati pertumbuhan kristal CaSO4 karena laju

pertumbuhan inti kristal tidak terlalu cepat dibandingkan metode seeded experiment .

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh penambahan campuran ekstrak gambir dan kemenyan

terhadap pertumbuhan kerak CaSO4 .

2. Mengetahui efektifitas campuran ekstrak gambir dan kemenyan sebagai inhibitor

kerak CaSO4.

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan

dari campuran ekstrak gambir dan kemenyan sebagai inhibitor kerak CaSO4 sehingga

dapat dikembangkan untuk memperoleh inhibitor kerak yang lebih efektif, terutama

untuk mencegah pembentukan kerak pada peralatan-peralatan industri agar dampak

negatif dari pembentukan kerak tersebut dapat dikurangi.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengendapan Senyawa Anorganik

Endapan didefinisikan sebagai bentuk kristal keras yang menempel pada

permukaan dimana proses penghilangannya dapat dilakukan dengan cara dibor

atau didril. Endapan yang berasal dari larutan akan terbentuk karena proses

penurunan kelarutan pada kenaikan temperatur operasi dan kristal padat melekat

erat pada permukaan logam. Endapan yang umum ditemui di pipa minyak ada

beberapa jenis, seperti kalsium karbonat (CaCO3), kalsium sulfat (CaSO4), serta

barium sulfat (BaSO4) (Asnawati, 2001).

Proses pengendapan senyawa-senyawa anorganik biasa terjadi pada peralatan-

peralatan industri yang melibatkan air garam seperti industri minyak dan gas,

proses desalinasi dan ketel serta industri kimia . Hal ini disebabkan karena

terdapatnya unsur-unsur anorganik pembentuk kerak seperti ion kalsium (Ca2+)

dalam jumlah yang melebihi kelarutannya pada keadaan kesetimbangan.

Terakumulasinya endapan-endapan dari senyawa anorganik tersebut dapat

menimbulkan masalah seperti kerak (Weijnen et al., 1983; Maley, 1999)

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

7

B. Kerak

Kerak didefinisikan sebagai suatu deposit dari senyawa-senyawa anorganik yang

terendapkan dan membentuk timbunan kristal pada permukaan suatu substansi

(Kemmer, 1979). Kerak terbentuk karena tercapainya keadaan larutan lewat

jenuh. Dalam keadaan larutan lewat jenuh beberapa molekul akan bergabung

membentuk inti kristal. Kristal-kristal yang terbentuk mempunyai muatan ion

lebih rendah dan cenderung untuk menggumpal sehingga terbentuklah kerak

(Lestari, 2008; Hasson dan Semiat, 2005).

Sumber kerak juga dapat berasal dari larutan yang tidak saling bercampur secara

homogen. Dua larutan dikatakan tidak saling bercampur secara homogen apabila

terjadi interaksi kimia dan terbentuk endapan dari mineral-mineral apabila

bercampur. Contohnya jenis air yang tidak sesuai adalah air laut dengan

konsentrasi SO42- tinggi dan konsentrasi Ca2+ rendah dengan air sadah yang

memiliki konsentrasi SO42- sangat rendah tetapi konsentrasi Ca2+ tinggi.

Campuran keduanya menyebabkan terbentuknya endapan CaSO4 (Merdhah dan

Yassin, 2007).

Komponen khas kerak yang sering dijumpai adalah sebagai berikut :

1. Kalsium sulfat (CaSO4);

2. Kalsium karbonat (CaCO3: turunan dari kalsium bikarbonat);

3. Kalsium dan seng fosfat;

4. Kalsium fosfat, sejumlah besar kalsium dan ortofosfat;

5. Silika dengan konsentrasi tinggi;

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

8

6. Besi dioksida, senyawa yang disebabkan oleh kurangnya kontrol korosi atau

alami berasal dari besi yang teroksidasi;

7. Besi fosfat, senyawa yang disebabkan karena pembentukkan lapisan film dari

inhibitor fosfat;

8. Mangan dioksida, mangan teroksidasi tingkat tinggi;

9. Magnesium silika, silika dan magnesium pada konsentrasi tinggi dengan pH

tinggi; dan

10. Magnesium karbonat, magnesium dengan konsentrasi tinggi dan pH tinggi

serta CO2 tinggi (Lestari, 2008; Nunn, 1997).

C. Faktor Pembentuk Kerak

Menurut Lestari (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknyanya kerak

antara lain yaitu :

1. Kualitas Air

Pembentukan kerak dipengaruhi oleh konsentrasi komponen-komponen

pembentuk kerak (kesadahan kalsium, konsentrasi fosfat), pH, konsentrasi bahan

penghambat kerak dalam air, adanya zat aditif dan pengotor.

2. Temperatur Air

Pada umumnya komponen pembentuk kerak cenderung mengendap atau

menempel sebagai kerak pada temperatur tinggi. Hal ini disebabkan karena

kelarutannya menurun dengan naiknya temperatur. Laju pengerakan mulai

meningkat pada temperatur air 500 C atau lebih dan kadang-kadang kerak

terbentuk pada temperatur air di atas 600 C.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

9

3. Laju Alir Air

Laju pembentukan kerak akan meningkat dengan turunnya laju alir sistem. Dalam

kondisi tanpa pemakaian penghambat kerak, pada sistem dengan laju alir 0,6

m/detik maka laju pembentukan kerak hanya seperlima dibanding pada laju alir

air 0,2 m/detik.

4. Derajat Lewat Jenuh (Supersaturasi)

Laju pembentukan inti kristal tergantung pada derajat lewat jenuh dari larutan.

Semakin tinggi derajat lewat jenuh maka semakin besar kemungkinan untuk

membentuk inti baru sehingga akan semakin besar laju pembentukan inti yang

mengakibatkan kerak yang terbentuk semakin besar pula. Larutan lewat jenuh (S)

adalah larutan yang mengandung zat terlarut lebih besar daripada yang dibutuhkan

pada sistem kesetimbangan larutan lewat jenuh. Kondisi kelarutan lewat jenuh

dapat diperoleh dengan jalan pendinginan larutan pekat panas, penguapan larutan

encer, kombinasi proses penguapan dan pendinginan serta dengan penambahan

zat lain untuk menurunkan kelarutannya.

Dibawah ini adalah tiga prinsip pembentukan kerak (Merdhah dan Yassin, 2007) :

1. Campuran dua air garam yang tidak sesuai (umumnya air formasi

mengandung banyak kation seperti ion kalsium, barium, dan stronsium,

bercampur dengan ion sulfat yang banyak terdapat dalam air laut,

menghasilkan kerak sulfat seperti CaSO4)

Ca2+ (atau Sr2+ atau Ba2+) + SO42- CaSO4 (atau SrSO4 atau BaSO4)

2. Penurunan tekanan dan kenaikan temperatur air garam, yang akan

menurunkan kelarutan garam (umumnya mineral yang paling banyak

mengendap adalah kerak karbonat seperti CaCO3)

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

10

Ca(HCO3)2 CaCO3 + CO2 + H2O

3. Penguapan air garam, menghasilkan peningkatan konsentrasi garam melebihi

batas kelarutan dan membentuk endapan garam

D. Kerak CaSO4

Kalsium adalah logam putih perak dan agak lunak yang diproduksi dengan

elektrolisis garam kalsium klorida (CaCl2). Kalsium melebur pada 845o C,

memiliki massa jenis 2,96 dan titik didih 1450oC. Kalsium membentuk ion

kalsium (Ca2+) dalam suatu larutan. Garam dari kalsium biasanya berupa bubuk

putih dan membentuk larutan yang tak berwarna kecuali jika anionnya berasal dari

ion kompleks maka garamnya akan berwarna (Saito, 1996; Svehla, 1990) .

Berikut ini adalah reaksi yang menunjukkan terbentuknya kerak kalsium sulfat :

CaCl2(aq) + Na2SO4(aq) → CaSO4(aq) + 2 NaCl(aq)

Ca2+ + SO42- → CaSO4

Nilai hasil kali kelarutan endapan kalsium sulfat pada suhu 25 dan 800 C adalah

2,3 x 10-4 dan 9 x 10-4. Kalsium membentuk kerak keras ketika berkombinasi

dengan sulfat. Kerak CaSO4 kemudian dapat dihindari jika suhu operasi

dipertahankan di bawah 4210 C dan dengan memberikan inhibitor kerak (Al-Sofi

et al., 1994).

CaSO4 merupakan salah satu jenis kerak non alkali. Kerak ini dikenal dengan tiga

bentuk yaitu anhidrat (CaSO4) stabil pada temperatur 980 C, hemihidrat

(CaSO4.½H2O) stabil antara 98-1700 C dan dihidrat (CaSO4.2H2O). Semua ini

terbentuk karena adanya perbedaan temperatur dan konsentrasi air laut. Pada air

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

11

sirkulasi dengan kesadahan kalsium tinggi, kalsium sulfat (CaSO4.2H2O) dapat

terendapkan sesuai dengan temperatur air. Kelarutan CaSO4 bertambah dengan

naiknya temperatur sampai 37oC, kemudian cenderung menurun pada temperatur

di atas 37oC (Patel et al., 1999; Hamed et al., 1997; Amjad et al., 1987).

1. Proses Pembentukan Kerak CaSO4

Pembentukan kerak CaSO4 merupakan proses kristalisasi. Kristalisasi adalah

peristiwa pembentukan partikel-partikel zat padat dalam suatu fase homogen.

Kristalisasi dari larutan dapat terjadi jika padatan terlarut dalam keadaan berlebih

(di luar kesetimbangan), maka sistem akan mencapai kesetimbangan dengan cara

mengkristalkan padatan terlarut.

Gambar 1. Proses pembentukkan kristal (Zeiher et al., 2003)

Kristalisasi senyawa dalam larutan langsung pada permukaan transfer panas

dimana kerak terbentuk memerlukan tiga faktor simultan yaitu konsentrasi lewat

jenuh (supersaturation), nukleasi (terbentuknya inti kristal) dan waktu kontak

yang memadai. Pada saat terjadi penguapan, kondisi jenuh (saturation) dan

kondisi lewat jenuh (supersaturation) dicapai secara simultan melalui pemekatan

larutan dan penurunan daya larut setimbang saat kenaikan suhu menjadi suhu

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

12

penguapan. Pembentukan inti kristal terjadi saat larutan jenuh, dan sewaktu

larutan melewati kondisi lewat jenuh maka terjadilah pertumbuhan kristal, ukuran

kristal bertambah besar dan selanjutnya melalui gaya gravitasi kristal jatuh dan

terpisah dari larutan. Mekanisme tersebut memerlukan waktu kontak antara

larutan dan permukaan transfer yang memadai.

Gambar 2. Skema umum mekanisme pembentukan deposit kerak air (Salimindan Gunandjar, 2007)

2. Pengaruh Terbentuknya Kerak CaSO4

Endapan kerak merupakan salah satu masalah penting dan umumnya terbentuk di

pipa-pipa peralatan industri. Contohnya pada sistem injeksi air yang umumnya

ada di ladang minyak, banyaknya kerak akan menurunkan produksi minyak dan

gas (Badr dan Yassin, 2007). Pada penelitian Halimahtuddahliana (2003)

menyimpulkan bahwa pembentukan kerak pada operasi produksi minyak bumi

dapat mengurangi produktivitas sumur akibat tersumbatnya pipa, pompa, dan

katub.

PADATANTERSUSPENSI

AIRMINERAL

DAPAT LARUT

PELARUT

LEWAT JENUH

PERTUMBUHANKRISTAL

KERAK

PENGENDAPANDAN PEMADATAN

Parameter yangmengontrol : waktu,suhu, tekanan, pH,faktor lingkungan,ukuran partikel,kecepatan pengadukan

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

13

Kerak yang terbentuk pada pipa-pipa peralatan industri akan memperkecil

diameter dan menghambat aliran fluida pada sistem pipa tersebut. Terganggunya

aliran fluida menyebabkan suhu semakin naik dan tekanan semakin tinggi

sehingga kemungkinan pipa akan pecah (Asnawati, 2001). Endapan kerak yang

banyak dijumpai pada peralatan-peralatan industri minyak dan gas, ketel serta

industri kimia salah satunya adalah kerak CaSO4 (Mrdhah dan Yassin, 2007;

Lestari 2000). Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan pembentukan kerak

untuk mengurangi atau menghilangkan kerak kalsium sulfat yang terdapat pada

peralatan-peralatan industri.

E. Metode Pencegahan Terbentuknya Kerak

Beberapa metode yang digunakan untuk mencegah terbentuknya kerak CaSO4

pada peralatan-peralatan industri antara lain (Lestari, 2008; Gill, 1999; Nunn,

1997).

1. Pengendalian pH

Pengendalian pH dengan penginjeksian asam (asam sulfat atau asam klorida) telah

lama diterapkan untuk mencegah pengerakan oleh garam-garam kalsium, garam

logam bivalen dan garam fosfat. Kelarutan bahan pembentukan kerak biasanya

meningkat pada pH yang lebih rendah. Pada pH 6,5 atau kurang, korosi pada baja

karbon, tembaga dan paduan tembaga dengan cepat akan berlangsung dan pH

efektif untuk mencegah pengendapan kerak hanyalah pada pH 7,0 sampai 7,5.

Oleh karena itu, suatu sistem otomatis penginjeksian asam diperlukan untuk

mengendalikan pH secara tepat. Lagipula, asam sulfat dan asam klorida

mempunyai tingkat bahaya yang cukup tinggi dalam penanganannya. Saat ini

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

14

penghambatan kerak dengan hanya menginjeksikan asam semakin jarang

digunakan. (Lestari et al., 2004).

Untuk mencegah terjadinya kerak pada air yang mengandung kesadahan tinggi

(kira-kira 250 ppm CaCO3) perlu adanya pelunakan dengan menggunakan kapur

dan soda abu (pengolahan kapur dingin). Masalah kerak tidak akan dijumpai

bilamana dipakai air bebas mineral karena seluruh garam-garam terlarut dapat

dihilangkan. Oleh karena itu pemakaian air bebas mineral merupakan metoda

yang tepat untuk menghambat kerak di dalam suatu sistem dengan pembebanan

panas tinggi dimana pengolahan konvensional dengan bahan penghambat kerak

tidak berhasil (Lestari et al., 2004). Namun penggunaan air bebas mineral

membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk digunakan dalam industri skala

besar sehingga dapat menurunkan efisiensi kerja.

2. Peningkatan kondisi operasi alat penukar panas

Laju timbulnya kerak dipengaruhi oleh laju alir air, temperatur air, dan temperatur

dinding luar penukar panas. Oleh karena itu, salah satu metode penghambatan

kerak yang efektif adalah dengan pengendalian kondisi operasi pada dinding luar

alat penukar panas. Namun, hal ini hanyalah sebagai pelengkap dan bahan

penghambat kerak tetap diperlukan untuk pencegahan timbulnya kerak yang

memadai.

3. Pelunakan dan pembebasan mineral air make-up

Untuk mencegah terjadinya kerak pada air yang mengandung kesadahan air (kira-

kira 250 ppm CaCO3) perlu adanya pelunakan dengan menggunakan kapur dan

soda abu (pengolahan kapur dingin). Masalah kerak tidak akan dijumpai bilamana

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

15

dipakai air bebas mineral karena seluruh garam-garam terlarut dapat dihilangkan.

Oleh karena itu pemakaian air bebas mineral merupakan metode yang tepat untuk

menghambat kerak di dalam suatu sistem dengan pembebanan panas tinggi

dimana pengolahan konvensional dengan bahan penghambat kerak tidak berhasil

(Lestari et al., 2004). Namun, ketika air dikontrol dengan cara ini maka akan

membuat air tersebut menjadi lebih agresif, korosif, dan memerlukan control akhir

seperti inhibitor korosi dalam sistem. Namun, penggunaan air bebas mineral

membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk digunakan dalam industri skala

besar sehingga dapat menurunkan efisiensi kerja.

Selain dengan menggunakan ketiga cara yang dijelaskan di atas, pembentukan

kerak juga dapat dicegah dengan menggunakan inhibitor kerak. Cara mencegah

terbentuknya kerak dengan menggunakan inhibitor kerak adalah dengan

menginjeksikan bahan-bahan kimia pencegah kerak (scale inhibitor) ke dalam air

formasi (Asnawati, 2001).

F. Inhibitor Kerak

Inhibitor kerak pada umumnya merupakan bahan kimia yang sengaja ditambahkan

untuk mencegah atau menghentikan terbentuknya kerak bila ditambahkan dengan

konsentrasi kecil ke dalam air (Halimatuddahliana, 2003). Penggunaan bahan

kimia sangat menarik, karena dengan dosis yang sangat rendah dapat mencukupi

untuk mencegah kerak dalam periode yang lama (Cowan et al., 1976). Prinsip

kerja dari inhibitor kerak adalah pembentukan senyawa kompleks (kelat) antara

inhibitor dengan unsur-unsur penyusun kerak. Senyawa kompleks yang terbentuk

larut dalam air sehingga menutup kemungkinan pertumbuhan kristal yang besar

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

16

dan mencegah kristal kerak untuk melekat pada permukaan pipa (Patton, 1981).

Biasanya, penggunaan bahan kimia tambahan untuk mencegah pembentukan

kerak didukung dengan penggunaan bola-bola spons untuk membersihkan secara

mekanis permukaan bagian dalam pipa.

Terdapat beberapa syarat yang harus dimiliki senyawa kimia sebagai inhibitor

kerak yaitu harus :

1. Menunjukkan kestabilan termal yang cukup efektif untuk mencegah

terbentuknya air sadah dari pembentukan kerak;

2. Merusak struktur kristal dari padatan tersuspensi lain yang mungkin akan

terbentuk; dan

3. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi dalam penggunaannya sehingga tidak

menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi lingkungan sekitar (Al-

Deffeeri, 2006).

Mekanisme kerja inhibitor kerak terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Inhibitor kerak dapat mengadsorpsi pada permukaan kristal kerak pada saat

mulai terbentuk. Inhibitor merupakan kristal yang besar yang dapat menutupi

kristal yang kecil dan menghalangi pertumbuhan selanjutnya;

2. Dalam banyak hal bahan kimia dapat dengan mudah mencegah menempelnya

suatu partikel-partikel pada permukaan padatan (Suharso et al., 2007).

Pada umumnya inhibitor kerak yang digunakan di ladang-ladang minyak atau

pada peralatan industri dibagi menjadi dua macam yaitu inhibitor kerak anorganik

dan inhibitor kerak organik. Senyawa anorganik fosfat yang umum digunakan

sebagai inhibitor adalah kondesat fosfat dan dehidrat fosfat. Pada dasarnya

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

17

bahan-bahan kimia ini mengandung grup P-O-P dan cenderung untuk melekat

pada permukaan kristal. Sedangkan inhibitor kerak organik yang biasa digunakan

adalah organofosfonat, organofosfat ester dan polimer-polimer organik (Asnawati,

2001). Inhibitor kerak yang pernah digunakan yaitu polimer-polimer yang larut

dalam air dan senyawa fosfonat.

Salah satu inhibitor kerak dari polimer-polimer yang larut dalam air yaitu

polifosfat. Polifosfat merupakan inhibitor kerak yang murah namun

keefektifannya terbatas. Keunggulan polifosfat sebagai inhibitor kerak kalsium

karbonat (CaCO3) antara lain karena kemampuannya untuk menyerap pada

permukaan kristal yang mikroskopik, menghambat pertumbuhan kristal pada batas

konsentrasi rendah dan strukturnya yang mampu merusak padatan tersuspensi.

Hal ini dapat mencegah pertumbuhan kristal lebih lanjut, atau setidaknya

memperlambat proses pertumbuhan kerak. Namun, polifosfat memiliki

kelemahan utama yaitu mudah terhidrolisis pada temperatur di atas 90°C

menghasilkan ortofosfat. Reaksi hidrolisis polifosfat di tunjukkan pada gambar 3.

O O O H2O

NaO P O P O n P ONa (n+2)H3PO4

pH, temperatur,ONa ONa ONa dan ion lain.

Gambar 3. Reaksi hidrolisis polifosfat (Gill, 1999)

Reaksi di atas adalah reaksi hidrolisis polifosfat yang merupakan fungsi dari

temperatur, pH, waktu, dan adanya ion-ion lain. Ortofosfat yang dihasilkan dapat

menyebabkan menurunnya kemampuan untuk menghambat pertumbuhan kerak

dan menyebabkan terbentuknya kerak baru dari presipitasi kalsium fosfat (Gill,

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

18

1999), sehingga penggunaan polifosfat sebagai inhibitor kerak hanya efektif pada

temperatur rendah. Fosfonat merupakan inhibitor yang sangat baik bila

dibandingkan dengan polifosfat. Namun fosfonat masih memiliki kelemahan

yaitu struktur fosfonat yang monomerik sehingga tidak efektif jika digunakan

sebagai dispersing agents (Al-Deffeeri, 2006).

Penggunaan senyawa-senyawa anorganik, asam amino, polimer-polimer yang

larut dalam air seperti poliaspartat, polifosfat dan senyawa-senyawa lain seperti

fosfonat, karboksilat (Al-Deffeeri, 2006), dan sulfonat telah diketahui sangat

efektif sebagai inhibitor endapan kalsium karbonat (CaCO3).

G. Gambir

Tanaman gambir (Ucaria gambir Roxb) tumbuh baik pada ketinggian sampai 900

m dari permukaan laut. Tumbuhan ini membutuhkan cahaya matahari penuh serta

curah hujan merata sepanjang tahun. Gambir termasuk dalam famili Rubiaceae

dan merupakan jenis tanaman perdu yang memiliki batang tegak dan bercabang

simpodial, daunnya berjenis daun tunggal dan berbentuk lonjong, bunganya

merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, sedangkan buahnya berbentuk

bulat telur dan berwarna hitam seperti ditunjukan pada Gambar 4.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

19

Gambar 4. Tanaman Gambir (Uncaria gambir) (www.jurnalasia.com., 2014)

Klasifikasi ilmiah tanaman gambir adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Orde : Gentianales

Family : Rubiaceae

Genus : Uncaria

Spesies : Uncaria gambir

Kegunaan gambir secara tradisional adalah sebagai pelengkap makan sirih dan

obat-obatan. Secara modern gambir banyak digunakan sebagai bahan baku

industri farmasi dan makanan (Nazir, 2000). Gambir antara lain digunakan

sebagai zat pewarna industri tekstil, ramuan makan sirih, ramuan obat, penyamak

kulit, dan ramuan cat.

Komponen utama gambir adalah katechin atau asam katekin dan asam katekin

tanat (Tabel 1). Gambir juga mengandung sedikit kuersetin yaitu bahan pewarna

yang memilki warna kuning (Zeijlstra, 1943). Ketiga komponen utama gambir ini

merupakan senyawa flavonoid. Senyawa asam tanat atau tannin, katekin dan

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

20

kuersetin bersifat anti mikrobial dan anti oksidan (Hagerman, 2002). Disamping

itu juga bersifat toksik (racun) dan dapat menyebabkan gangguan hormonal

terhadap serangga.

Tabel 1. Kandungan Kimia Gambir

No Nama Komponen Persentase ( % )

1. Katekin 7-33

2. Asam katekin tannat 20-55

3. Pirokatekol 20-30

4. Gambir flouresensi 1-3

5. Katekin merah 3-5

6. Kuersetin 2-4

7. Minyak (campuran) 1-2

8. Lilin 1-2

9. Alkaloid < 1

1. Asam Tanat

Asam tanat merupakan unsur dasar dalam zat warna kimia tanaman. Asam tanat

banyak terdapat dalam kayu oak, walnut, mahogany, dan gambir. Asam tanat

merupakan salah satu golongan tanin terhidrolisis dan termasuk asam lemah.

Rumus kimia dari asam tanat adalah C41H32O26. Pusat molekul dari asan tanat

adalah glukosa, dimana gugus hidroksil dari karboksilat terestrifikasi dengan

gugus asam galat. Ikatan ester dari asam tanat mudah mengalami hidrolisis

dengan bantuan katalis asam, basa, enzim, dan air panas. Hidrolisis total

dari asam tanat akan menghasilkan karboksilat dan asam gallat (Hagerman, 2002).

Sturuktur asam tanat dapat dilihat pada gambar 5 di bawah ini :

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

21

Gambar 5. Struktur Asam Tanat (Hagerman, 2002)

2. Katekin

Katekin atau disebut juga flavan-3-ol merupakan senyawa flavonoid yang banyak

ditemukan dalam coklat, teh hijau, gambir, dan teh hitam. Katekin merupakan

senyawa antioksidan yang banyak sekali digunakan untuk bahan obat karena

dapat menghambat pertumbuhan kanker, meningkatkan metabolisme, dan dapat

melindungi DNA dari kerusakan. Rumus kimia dari katekin adalah C15H14O6.

Katekin bersifat asam lemah (pKa1=7,72 dan pKa2=10,22), sukar larut dalam air

dan sangat tidak stabil diudara terbuka. Bersifat mudah teroksidasi pada pH

mendekati netral (pH 6,9) dan lebih stabil pada pH lebih rendah (2,8 dan 4,9).

Katekin juga mudah terurai oleh cahaya dengan laju reaksi lebih besar pada pH

rendah (3,45) dibandingkan pH 4,9. Katekin dapat berpolimer menjadi tanin

terkondensasi. Tanin terkondensasi adalah polimer dari 2-50 atau

lebih unit flavonoid yang dihubungkan oleh ikatan karbon-karbon, dimana tidak

rentan oleh hidrolisis. Polimer katekin banyak sekali ditemukan pada teh hitam.

Struktur katekin ditunjukan pada Gambar 6.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

22

Gambar 6. Strukur Katekin (Miftahudin, 2012)

3. Kuersetin

Kuersetin merupakan senyawa flavonoid yang banyak ditemukan dalan tanaman

obat, apel, teh hijau, jeruk, dan beberapa sayuran hijau. Kuarsetin banyak

digunakan dalam dunia medis sebagai antioksidan dan anti kanker. Kuarsetin

memiliki rumus kimia C15H10O7 dengan massa molekul sebesar 302,236 g/mol,

densitas sebesar 1.799 g/cm3, dan titik lelehnya 316oC.

Gambar 7. Struktur Kuersetin (Miftahudin, 2012)

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

23

H. Kemenyan

Kemenyan (Styrax benzoin Dryand) merupakan pohon yang terdapat di Asia

Tenggara dan India Timur. Sumatera dan Jawa adalah daerah di Indonesia yang

menanam kemenyan. Kemenyan ditanam dalam skala besar di Tapanuli dan

Palembang (Heyne, 1950). Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah

satu penghasil getah kemenyan di propinsi Sumatera Utara (Warastri, 2007).

Pohon kemenyan terdapat di daerah pegunungan pada ketinggian 600-1000 m di

atas permukaan laut. Pohon kemenyan tingginya mencapai 18 m dengan diameter

35 cm. Batangnya tegak, bulat, berkayu, percabangan simpodial dan berwarna

coklat. Kemenyan berdaun majemuk, berbentuk bulat telur, tersebar, panjang 8-14

cm, lebar 2-5 cm, tepi rata, ujung meruncing, pangkal tumpul, pertulangan

menyirip, hijau dan berambut. Bunga banci, aktinomorf, rangkaian berbentuk

mulai dan terdapat pada ketiak daun (Tjitrosoepomo, 1994).

Getah kemenyan terdiri dari dua jenis yaitu Sumatra Benzoin dan Siam Benzoin.

Sumatra Benzoin diperoleh dari Styrax benzoin Dryand dan Siam Benzoin

diperoleh dari Styrax tokinensis.

Sistematika dari kemenyan menurut Hutapea, (1994) yaitu :

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo : Ebenales

Famili : Styracaceae

Genus : Styrax

Spesies : Styrax benzoin Dryand

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

24

Gambar 8. Tanaman kemenyan (Styrax benzoin dryand(www.id.m.wikipedia.org)

Kemenyan Sumatera ( S. Benzoin ) merupakan sumber komoditi yang terdapat di

Sumatera Utara khususnya di Tapanuli Utara. Kemenyan terdapat pada pohon

kayu jenis tertentu yang telah memadat dan merupakan mata pencaharian

sebagaian penduduk yang di kenal dengan nama ”haminjon”. Selama ini

kemenyan tersebut masih diberlakukan sebagai kegiatan agribisnis yaitu tanam,

tumbuh, pelihara, dan panen yang selanjutnya di jual ke pasar, serta belum

merupakan bahan kegiatan dalam agro industri, yaitu proses peningkatan nilai

tambah dari kemenyan tersebut melalui proses kimia.

Kemenyan Sumatera ini berdasarkan laporan tentang komposisi senyawa

kimianya terdiri dari asam sinamat bebas sekitar 10%, sedikit asam benzoat 2-3%,

dan koniferil sinamat, koniferil benzoat bersama sinamat sekitar 70-80%

(Stahl, 1985). Berdasarkan komposisi tersebut maka bila kemenyan sumatera ini

diolah melalui proses kimia akan dapat menghasilkan berbagai senyawa seperti:

asam sinamat, koniferil alkohol, sinamil alkohol, serta asam benzoat yang mana

senyawa ini masing-masing memiliki aktivitas dengan kegunaan tersendiri.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

25

Gambar 9. Getah Kemenyan (www.id.m.wikipedia.org)

Daun kemenyan mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah kemenyan

mengandung asam sinamat, asam benzoat, esternya (koniferilbenzoat,

koniferilsinamat, dan sinamilsinamat), Triterpenoid (berupa turunannya yaitu

asam siaresinolik dan asam sumaresinolik) (Stahl, 1985). Getah kemenyan

memiliki banyak manfaat baik penggunaan lokal maupun sebagai komoditi

ekspor. Kemenyan berguna untuk upacara ritual, campuran rokok, bahan

pengawet, ekspektoran, antiseptik, industri kosmetik, dan parfum (Stahl, 1985).

1. Asam Benzoat

Asam benzoat (C6H5COOH) telah banyak digunakan untuk menghambat

pertumbuhan mikroba dalam makanan. Asam benzoat juga disebut sebagai asam

fenilformat atau asam benzenkarboksilat. Kelarutan asam benzoat dalam air

sangat rendah (0,18, 0,27, dan 2,2 g larut dalam 100 mL air pada 4º C, 18º C, dan

75º C. Asam benzoat termasuk asam lemah (konstanta disosiasi pada 25º C

adalah 6,335 x 10-5 dan pKa 4,19), sangat larut dalam etanol dan sangat sedikit

larut dalam benzena dan aseton. Asam benzoat dengan konsentrasi 50 ppm

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

26

merupakan aditif yang memberikan pengaruh terbesar dalam menghambat

pertumbuhan kerak kalsium (Suharso et. al., 2007)

Asam benzoat terdapat secara alami dalam buah-buahan dan rempah-rempah

seperti cranberies, prunes, buah plum, kayu manis, dan cengkeh yang tua atau

masak. Asam benzoat juga terdapat secara alami pada produk-produk fermentasi

seperti bir, dairy products, teh, dan anggur (Chipley, 2005).

Asam benzoat/ asam benzene karboksilat/ asam phenil karboksilat (C7H6O2 atau

C6H5COOH) merupakan suatu senyawa kimia yang umum digunakan sebagai

bahan pengawet dan secara kimia dapat dihasilkan melalui oksidasi fase cair dari

toluena. Asam benzoat memiliki bentuk serbuk kristal padat, tidak berwarna, tidak

berbau, sedikit terlarut di dalam air, tetapi larut dalam etanol dan sangat mudah

larut dalam benzena dan aseton. Asam benzoat dalam bahan pangan selain

digunakan sebagai bahan tambahan umumnya juga dapat ditemukan secara alami

pada beberapa jenis tanaman baik dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk

terikat. Asam benzoat dalam tanaman umum ditemukan seperti pada beberapa

tanaman berry (±500 mg/kg) seperti cranberry (V. vitis idaea) dan bilberry

(V.macrocarpon) dengan kandungan sebesar 300 – 1300 mg/kg buah dalam

bentuk bebas. Asam benzoat (C6H5COOH) memiliki struktur kimia seperti pada

Gambar 10(a). Asam benzoat (BM 122.1) dan Natrium benzoat (BM 144.1) telah

banyak digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroba dalam makanan.

Asam benzoat juga disebut sebagai asam fenilformat atau asam

benzenkarboksilat.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

27

2. Asam Sinamat

Asam sinamat memiliki rumus kimia C6H5CHCHCOOH atau C9H8O2, berwujud

kristal putih, sedikit larut dalam air, dan mempunyai titik leleh 133°C serta titik

didih 300°C. Asam sinamat memiliki struktur kimia seperti pada Gambar 10(b).

Asam sinamat termasuk senyawa fenol yang dihasilkan dari lintasan asam sikimat

dan reaksi berikutnya. Bahan dasarnya adalah fenilalanin dan tirosin sama seperti

asam kafeat, asam p-kumarat, dan asam ferulat. Keempat senyawa tersebut

penting bukan karena terdapat melimpah dalam bentuk tak terikat (bebas),

melainkan karena mereka diubah menjadi beberapa turunan di samping protein.

Turunannya termasuk fitoaleksin, kumarin, lignin, dan berbagai flavonoid seperti

antosianin. Biosintesis atau pembentukan dari senyawa flavonoid, stilben,

hidroksisinamat atau -OH seperti asam kafeat, asam ferulat, dan asam p-kumarat)

dan asam fenol melibatkan jaringan kompleks dari lintasan asam sikimat,

fenilpropanoid, dan flavonoid. Reaksi penting dalam pembentukan asam sinamat

dan berbagai turunannya adalah pengubahan fenilalanin menjadi asam sinamat

(Salisburry dan Ross, 1995).

Gambar 10. (a) struktur asam benzoat dan (b) struktur asam sinamat

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

28

I. Seeded dan Unseeded experiment

Seeded experiment merupakan salah satu metode pembentukan kristal dengan cara

menambahkan bibit kristal ke dalam larutan pertumbuhan. Penambahan bibit

kristal (seeded experiment) dilakukan untuk mendorong terjadinya proses

kristalisasi dengan lebih cepat. Adanya area permukaan bibit kristal akan

mempermudah pertumbuhan kristal menjadi lebih besar. Semakin cepat

terjadinya proses kristalisasi maka akan semakin cepat laju pertumbuhan inti

kristal kalsium sulfat untuk membentuk kristal yang lebih besar. Unseeded

experiment merupakan salah satu metode pembentukan kristal dengan cara tanpa

menambahkan bibit kristal ke dalam larutan pertumbuhan.

.J. Analisis Menggunakan IR, SEM, XRD, dan PSA

Pada penelitian ini dilakukan beberapa analisis terhadap kristal CaSO4 yang

terbentuk. Analisis tersebut meliputi analisis gugus fungsi terhadap ekstrak

gambir dan kemenyan dengan menggunakan spektrofotometer infrared (IR),

morfologi permukaan kristal CaSO4 menggunakan Scanning Electron Microscopy

(SEM) dan X-Ray Difraction (XRD), sedangkan analisis distribusi ukuran partikel

menggunakan Particle Size Analyzer (PSA). Hal ini bertujuan untuk mengetahui

seberapa efektif campuran ekstrak senyawagambir dan kemenyan dalam

menghambat pembentukan kerak CaSO4.

1. Spektrofotometer Infrared (IR)

Spektrofotometer IR adalah spektrofotometer yang menggunakan sinar IR dekat,

yakni sinar yang berada pada jangkauan panjang gelombang 2,5 – 25 μm atau

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

29

jangkauan frekuensi 400–4000 cm-1. Sinar ini muncul akibat vibrasi atom-atom

pada posisi kesetimbangan dalam molekul dan kombinasi vibrasi dengan rotasi

menghasilkan spektrum vibrasi–rotasi (Khopkar, 2001)

Spektrum IR suatu molekul adalah hasil transisi antara tingkat energi vibrasi dan

osilasi. Bila molekul menyerap radiasi IR, energi yang diserap akan

menyebabkan kenaikan amplitude getaran atom-atom yang terikat sehingga

molekul-molekul tersebut berada pada keadaan vibrasi tereksitasi (excited

vibrational state); energi yang diserap ini akan dibuang dalam bentuk panas bila

molekul itu kembali ke keadaan dasar. Panjang gelombang eksak dari adsorpsi

oleh suatu tipe ikatan, tergantung pada macam vibrasi dari ikatan tersebut. Oleh

karena itu, tipe ikatan yang berlainan menyerap radiasi IR pada panjang

gelombang yang berbeda. Dengan demikian spektrofotometer IR dapat digunakan

untuk mengidentifikasi adanya gugus fungsi dalam suatu molekul (Supratman,

2010).

2. Instrumentasi SEM

SEM adalah salah satu jenis mikroskop elektron yang dapat mengamati dan

menganalisis karakteristik struktur mikro dari bahan padat yang konduktif

maupun yang nonkonduktif. Sistem pencahayaan pada SEM menggunakan

radiasi elektron yang mempunyai λ = 200 – 0,1 Å, daya pisah (resolusi) yang

tinggi sekitar 5 nm sehingga dapat dicapai perbesaran hingga ± 100.000 kali

(Gambar 6) dan menghasilkan gambar atau citra yang tampak seperti tiga dimensi

karena mempunyai depth of field yang tinggi. Sehingga SEM mampu

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

30

menghasilkan gambar atau citra yang lebih baik dibandingkan dengan hasil

mikroskop optik.

Pada prinsipnya mikroskop elektron dapat mengamati morfologi, struktur mikro,

komposisi, dan distribusi unsur. Untuk menentukan komposisi unsur secara

kualitatif dan kuantitatif perlu dirangkaikan satu perangkat alat EDS (Energy

Dispersive X-ray Spectrometer) atau WDS (Wavelength Dispersive X-ray

Spectrometer) (Handayani et al., 1996).

Gambar 11. Skema Bagan SEM (Gabriel, 1985)

3. Instrumentasi XRD

Metode difraksi sinar-X adalah metode yang didasarkan pada difraksi radiasi

elektromagnetik yang berupa sinar-X oleh suatu kristal. Sinar-X merupakan

radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang yang

pendek yaitu 0,5 – 2,5 Ἀ. Sinar-X dihasilkan dengan cara menembakkan suatu

berkas elektron berenergi tinggi ke suatu target dan menunjukkan gejala difraksi

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

31

jika jatuh pada benda yang jarak antar bidangnya kira-kira sama dengan panjang

gelombangnya pada suatu bidang dengan sudut θ (Cullity, 1967).

Kegunaan analisis XRD di antaranya adalah :

a. Analisis kualitatif dan penetapan semi-kuantitatif.

b. Menentukan struktur kristal (bentuk dan ukuran) sel satuan kristal,

pengindeksian bidang kristal, dan kedudukan atom dalam kristal.

c. Untuk analisis kimia (identifikasi zat yang belum diketahui, penentuan

kemurnian senyawa, dan deteksi senyawa baru).

Analisis difraksi sinar-X didasarkan pada susunan sistematik atom-atom atau ion-

ion di dalam bidang kristal yang dapat tersusun sedemikian rupa sehingga

membentuk kisi kristal dengan jarak antar bidang (d) yang khas. Setiap spesies

mineral mempunyai susunan atom yang berbeda-beda sehingga membentuk

bidang kristal yang dapat memantulkan sinar-X dalam pola difraksi yang

karakteristik. Pola difraksi inilah yang kemudian digunakan untuk

mengidentifikasi suatu senyawa.

4. Instrumentasi Particle Size Analyzer (Sedigraf)

Particle Size Analyzer (PSA) merupakan instrumen yang digunakan untuk

melakukan analisis distribusi ukuran partikel yang telah digunakan secara luas

sejak tahun 1967. Instrumen ini lebih objektif jika dibandingkan dengan teknik

pengukuran partikel lainnya, dapat dipercayai dan penggunaannya dapat diulang-

ulang. PSA dideskripsikan sebagai teknik yang sempurna, dapat menganalisis

dengan cepat, cocok untuk perindustrian, relatif tidak mahal, operator tidak harus

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

32

terlatih, dan dapat menganalisis ukuran partikel yang mengalami sedikit

perubahan. Pada dasarnya PSA digunakan untuk mengamati sifat fisik, fenomena

gravitasi padatan dan adsorpsi energi X-ray rendah.

Gambar 12. Diagram proses fraksinasi massa dalam sedigraf (Webb, 2002)

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Juli 2016 di Laboratorium

Kimia Anorganik/Fisik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung. Analisis menggunakan instrumen SEM dan IR dilakukan di

Laboratorium FMIPA Institut Teknologi Bandung, analisis menggunakan instrumen

PSA dilakukan di PT Nanotech Herbal Indonesia, sedangkan analisis menggunakan

XRD dilakukan di Laboratorium MIPA Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini, yaitu spatula, waterbath

(Thermoscientific AC 200/S21), botol-botol plastik, pengaduk magnetik (stirrer

magnetic), oven (Heraeus 5042), gelas kimia, labu ukur, gelas ukur, corong, pipet

tetes, neraca analitik (Kern and Sohn GMBH ABT 220-4M), pH meter (Metrohm-

827), spektrofotometer IR (Shimadzu FTIR-8400), SEM (JEOL/EO JSM-6510), PSA

(DelsaTM Nano), dan XRD (Shimadzu XRD-6000).

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu CaCl2 anhidrat (Pudak

Scientific), Na2SO4 (Pudak Scientific), akuades, kertas saring, gambir, dan

kemenyan.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

34

C. Prosedur Penelitian

1. Preparasi Inhibitor

a. Pembuatan Ekstrak Gambir

Ekstrak gambir dibuat dengan cara menghaluskan gambir padat dengan cawan

hingga halus, sehingga diperoleh serbuk gambir. Sebanyak 10 gram serbuk gambir

dilarutkan dalam 1 L akuades. Larutan diaduk menggunakan pengaduk magnetik

selama 3 jam dengan suhu 90 oC dan kemudian larutan disaring menggunakan kertas

saring. Filtrat yang diperoleh merupakan ekstrak gambir dengan konsentrasi 10.000

ppm. Untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat pada ekstrak gambir, ekstrak

gambir dianalisis menggunakan spektrofotometer IR (Suharso et al., 2010).

b. Pembuatan Ekstrak Kemenyan

Ekstrak kemenyan dibuat dengan cara menghaluskan kemenyan padat dengan cawan

hingga halus, sehingga diperoleh serbuk kemenyan. Sebanyak 10 gram serbuk

kemenyan dilarutkan dalam 1 L akuades. Larutan diaduk menggunakan pengaduk

magnetik selama 3 jam dengan suhu 90 oC dan kemudian larutan disaring

menggunakan kertas saring. Filtrat yang diperoleh merupakan ekstrak kemenyan

dengan konsentrasi 10.000 ppm. Untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat pada

ekstrak kemenyan, ekstrak kemenyan dianalisis menggunakan spektrofotometer IR

(Suharso et al., 2010).

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

35

c. Pembuatan Inhibitor Campuran Ekstrak Gambir dan Kemenyan (GK)

Larutan inhibitor dibuat dengan cara mencampurkan 200 mL ekstrak gambir dengan

200 mL ekstrak kemenyan dengan perbandingan konsentrasi yang bervariasi.

Perpaduan ekstrak gambir dan kemenyan (GK) diuji efektivitasnya dengan

memvariasikan konsentrasi campuran ekstrak gambir dengan kemenyan dimana

konsentrasi ekstrak gambir dibuat tetap. Perbandingan konsentrasi campuran GK

dapat dilihat pada Tabel 2. Larutan campuran ekstrak gambir dan kemenyan diaduk

menggunakan pengaduk magnetik selama 15 menit dengan suhu 90 oC dan

didinginkan kemudian disimpan dalam botol gelap. Masingmasing campuran diuji

efektivitasnya dalam menghambat pembentukan kerak CaSO4.

Tabel 2. Perbandingan Konsentrasi Campuran Ekstrak Gambir dan Kemenyan (GK)

Perbandingan KonsentrasiCampuran GK

Konsentrasi EkstrakGambir (ppm)

Konsentrasi EkstrakKemenyan (ppm)

5 : 1 250 505 : 3 250 1505 : 5 250 2505 : 7 250 3505 : 9 250 4505 : 10 250 500

Uji efektivitas inhibitor campuran GK dilakukan pada larutan pertumbuhan yang

dibuat dari larutan 0,100 M CaCl2 dan larutan 0,100 M Na2SO4. Setelah didapatkan

efektivitasnya, perbandingan konsentrasi campuran yang memiliki efektivitas

terbesar digunakan sebagai inhibitor kerak CaSO4 pada penelitian ini.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

36

2. Pengujian penggunaan campuran ekstrak gambir dan kemenyan (GK)sebagai inhibitor pembentukan kristal CaSO4 dengan metode unseededexperiment

Tahapan untuk menguji campuran ekstrak gambir dan kemenyan sebagai inhibitor

dalam pembentukan kristal CaSO4 dengan metode unseeded experiment dilakukan

dengan rangkaian percobaan sebagai berikut:

a. Pengujian pembentukan kristal CaSO4 tanpa penambahan inhibitor

Larutan pertumbuhan dibuat dari larutan 0,100 M CaCl2 dan larutan 0,100 M Na2SO4

masing-masing dalam 200 mL akuades, kemudian diletakan dalam magnetik stirer

dan diaduk menggunakan pengaduk magnet pada suhu 90 oC selama 15 menit.

Kemudian, kedua larutan tersebut dicampurkan dan diukur pH-nya. Setelah kedua

larutan tersebut dicampurkan, larutan dibagi ke dalam 8 botol plastik di mana setiap

botol berisi 50 mL larutan pertumbuhan. Larutan tersebut kemudian diletakan ke

dalam waterbath pada suhu 90oC. Pengamatan dilakukan selama dua jam, dan setiap

lima belas menit satu botol diambil untuk ditimbang berat kristal yang terbentuk

dengan cara menyaring larutan dalam botol tersebut menggunakan kertas saring,

dicuci dengan akuades, dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 105oC selama

3 jam.

Percobaan ini diulang dengan variasi konsentrasi larutan CaCl2 dan Na2SO4 sebesar

0,125 dan 0,150 M. Endapan yang terbentuk ditimbang, kemudian dilakukan analisis

menggunakan instrumen SEM dan XRD, dan distribusi ukuran partikel dalam

endapannya menggunakan PSA (Suharso et al., 2010).

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

37

b. Pengujian pembentukan kristal CaSO4 dengan penambahan inhibitorkerak

Larutan pertumbuhan dibuat dari larutan 0,100 M CaCl2 dan larutan 0,100 M Na2SO4

dalam inhibitor campuran GK dengan konsentrasi perbandingan yang paling

optimum atau memiliki efektivitas terbesar. Campuran GK ditambahkan pada

masing-masing larutan hingga mencapai volume 200 mL, diletakan dalam magnetik

stirer dan diaduk menggunakan pengaduk magnet pada suhu 90 oC selama 15 menit.

Kemudian, kedua larutan tersebut dicampurkan dan diukur pH-nya. Setelah kedua

larutan tersebut dicampurkan, larutan dibagi ke dalam 8 botol plastik di mana setiap

botol berisi 50 mL larutan pertumbuhan. Larutan tersebut kemudian diletakan ke

dalam waterbath pada suhu 90oC. Pengamatan dilakukan selama dua jam, dan setiap

lima belas menit satu botol diambil untuk ditimbang berat kristal yang terbentuk

dengan cara menyaring larutan dalam botol tersebut menggunakan kertas saring,

dicuci dengan akuades, dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 105oC selama

3 jam.

Percobaan ini diulang dengan variasi konsentrasi larutan CaCl2 dan Na2SO4 sebesar

0,125 dan 0,150 M. Endapan yang terbentuk ditimbang, kemudian dipilih yang

paling efektif untuk dianalisis menggunakan SEM dan XRD, dan distribusi ukuran

partikel dalam endapannya menggunakan PSA (Suharso et al., 2010).

3. Analisa Data

Data yang diperoleh berupa jumlah endapan terhadap waktu dengan variasi

konsentrasi larutan pertumbuhan dan variasi konsentrasi inhibitor. Morfologi kerak

kalsium sulfat (CaSO4) sebelum atau sesudah penambahan inhibitor dianalisis

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

38

menggunakan SEM. Perubahan ukuran partikel CaSO4 sebelum atau sesudah

penambahan inhibitor dianalisis dengan PSA. Struktur kristal CaSO4 sebelum dan

sesudah penambahan inhibitor dianalisis dengan XRD.

Untuk mengetahui efektivitas inhibitor dalam menghambat laju pembentukan

endapan CaSO4 dapat menggunakan persamaan yang dikemukakan oleh Patel (1999)

sebagai berikut :

Efektivitas inhibitor (%) = 100 x Persamaan (1)

dimana :

Ca = konsentrasi CaSO4 setelah ditambahkan inhibitor saat kesetimbangan (g/L)

Cb = konsentrasi CaSO4 tanpa inhibitor saat kesetimbangan (g/L)

Cc = konsentrasi CaSO4 awal (g/L)

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

60

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Senyawa campuran ekstrak gambir dan kemenyan dapat digunakan

sebagai alternatif inhibitor kerak CaSO4. Hal ini terlihat dengan

menurunnya pertumbuhan kerak CaSO4 setelah ditambahkan campuran

ekstrak gambir dan kemenyan.

2. Ekstrak gambir dan kemenyan pada perbandingan konsentrasi campuran

5 : 9 sebagai inhibitor pembentukan kerak CaSO4 memiliki keefektifan

sebesar 28,71% pada larutan pertumbuhan 0,100 M.

3. Hasil pengamatan dengan PSA menunjukkan perubahan distribusi ukuran

partikel antara kerak CaSO4 tanpa penambahan inhibitor dan dengan

penambahan inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan. Pada

larutan pertumbuhan 0,100 M terjadi perubahan nilai mean dan median

dari 118,8 dan 119,6 nm menjadi 83,9 dan 82,1 nm, pada larutan

pertumbuhan 0,125 M dari 157,5 dan 156,0 nm menjadi 72,4 dan 67,6 nm

serta pada larutan pertumbuhan 0,150 M dari 146,1 dan 139,7 nm menjadi

126,0 dan 118,0 nm.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

61

4. Hasil pengamatan dengan SEM menunjukkan perubahan yang signifikan

antara kerak CaSO4 tanpa penambahan inhibitor dan dengan penambahan

inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan. Morfologi kerak CaSO4

dengan penambahan inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan

memiliki ukuran lebih kecil dan pendek dibandingkan dengan morfologi

kerak CaSO4 tanpa penambahan inhibitor.

5. Hasil pengamatan dengan XRD menunjukkan perubahan struktur kristal

CaSO4. Analisis XRD menunjukkan penurunan intensitas pada beberapa

puncak difraksi 2θ yang artinya terjadi kerusakan struktur kristal CaSO4.

6. Campuran ekstrak gambir dan kemenyan dapat digunakan sebagai

inhibitor kerak CaSO4 yang ramah lingkungan (green inhibitor).

7. Apabila dibandingkan dengan ekstrak gambir, campuran ekstrak gambir

dan kemenyan memiliki efektivitas lebih rendah. Namun bila ditinjau dari

segi penyimpanan, campuran ekstrak gambir dan kemenyan dapat

disimpan lebih lama dibandingkan dengan ekstrak gambir, karena

kemenyan dapat memperlambat pertumbuhan jamur.

B. Saran

Untuk meningkatkan mutu penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

memberikan saran yaitu sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kandungan ekstrak gambir

dan kemenyan sehingga dapat diketahui senyawa yang berperan dalam

menghambat pembentukan kerak CaSO4.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

62

2. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut terhadap kerak CaSO4 dengan

menggunakan inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan untuk

mengetahui mekanisme reaksi yang terjadi dalam menghambat

pembentukan kerak.

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

DAFTAR PUSTAKA

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

DAFTAR PUSTAKA

Al-Deffeeri, N. S. 2006. Heat transfer measurement as a criterion for performanceevaluation of scale inhibition in MSF plants in Kuwait. Desalination. vol.204. pp. 423-436.

Al-Sofi, M. A. K., T. Hamada, Y. Tanaka, dan A. A. Saad Saad. 1994. LaboratoryTesting of antiscalant Threshold Effectiveness. Presented in the SecondGulf Water Conference, Bahrain. Vol. I., pp. 66.

Amjad, Z. 1987. Kinetics of crystal growth of calcium sulfate dihydrate, Theinfluence of polymer composition, molecular weight, dan solution pH.Canadian Journal of Chemistry. Vol. 66., pp. 24.

Asnawati. 2001. Pengaruh Temperatur Terhadap Reaksi Fosfonat dalam InhibitorKerak pada Sumur Minyak. Jurnal ILMU DASAR. Vol. 2 (I), Hal. 20-26.

Brown, G. G. 1978. Unit Operation. Jhon Willey dan Sons. Tokyo.Cowan, J. C.dan D. J. Weintritt. 1976. Water-Formed Scale Deposit. Houston. Texas.Gulf Publishing Co. pp. 512-520.

Chen, Xu, Han, Su and Wu. 2015. Synthesis of Modified Polyaspartic Acid andEvaluation of its Scale Inhibition and Dispersion Capacity. Desalination.Vol. 358. pp. 42-48.

Chipley, J. R. 2005. Sodium Benzoate and Benzoic Acid, Di dalam. P. M.Davidson, J. N. Sofos, dan A. L. Branen (eds. ). Antimicrobials in Food 3rd

ed. CRC Press Taylor & Francis Group. Boca Raton. pp. 11-35.

Cowan, J. C., Weintritt, D. J. 1976. Water-Formed Scale Deposit. Houston. Texas.Gulf Publishing Co. pp. 96-104.

Cullity, B. D., 1987. Element of X-Ray Difraction. Addison-Wisley. PublishingCompany. Inc. New York. pp. 493-496.

Dewi, D.F., dan M. Ali. 2003. Penyisihan Fosfat dengan Proses Kristalisasidalam Reaktor Terfluidasi Menggunakan Media Pasir Silika. JurnalPurifikasi. Vol.4. No.4. 151-156.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

64

Fardiaz, S., Suliantari dan R. Dewanti. 1988. Bahan Pengajaran : SenyawaAntimikroba. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut PertanianBogor.

Foust, A. S. 1980. Principle of Unit Operation. Jhon Willey & Sons. New York.pp. 211-220.

Gabriel, B. 1985. SEM : A User’s Manual for Material Science. AmericanSociety for Metal. pp. 40.

Gill, J. S. 1999. A Novel Inhibitor For Scale Control in Water Desalination.Desalination. Vol. 124. pp. 43-50.

Hagerman, A. E. 2002. Condensed Tannin Structural Chemistry. Department ofChemistry and Biochemistry, Miami University, Oxford, OH 45056.

Halimahtuddahliana. 2003. Pencegahan Korosi dan Scale Pada Proses ProduksiMinyak Bumi. Laporan Penelitian Universitas Sumatera Utara. Medan.Hal. 1-8.

Hamed, A., Osman, M. A. Karim, Al-Sofi, M. Ghulam, Mustafa and A.G. Dalvi.1997. The Performance of Different Antiscalants in Multi-Stage FlashDistillers. Acquired Experience Symposium. Al-Jubail. 1558-1574.

Handayani, D., R. Ranova, H. Bobbi, A. Farlian, Almahdi, Arneti. 2004.Pengujian Efek Anti Feedan dari Ekstrak dan Fraksi Daun Gambir(Uncaria gambir Roxb) terhadap Hama Spedoptera litura Fab.(Lepidoptera; Noctuide). Seminar Nasional Tumbuhan Tanaman ObatIndonesia XXVI. Padang. 7-8 September 2004.

Hasson, D., and R. Semiat. 2005. Scale Control in Saline and Wastewater.Desalination. Israel Journal of Chemistry. Vol. 46. pp. 97-104.

Heyne, K. 1950. Tumbuhan Berguna Indonesia. Vol. I-IV. Terjemahan. BadanPenelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta. Hal. 2121-2140.

Hutapea, J. R. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid III. DepartemenKesehatan RI dan Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan. Jakarta.Hal. 368-369.

Kemmer, F. N. 1979. The Nalco Water Hand Book. Nalco Chemical Co. McGraw Hill Book CO. New York, 20. pp. 1-19.

Khopkar, S. M. 2001. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press. Jakarta. Hal.194-196.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

65

Lestari, D. E. 2000. Penelusuran Unsur Pembentuk Kerak pada Sistem PendinginSekunder Reaktor GA Siwabessy dengan Metoda Analisis AktivasiNeutron (AAN). Prosiding Hasil Penelitian P2TRR. Hal. 115-121.

Lestari, D. E., G. R. Sunaryo, Y. E. Yulianto, S. Alibasyah, dan S. B. Utomo2004. Kimia Air Reaktor Riset G.A.Siwabessy. Makalah PenelitianP2TRR dan P2TKN BATAN. Serpong.

Lestari, D. E. 2008. Kimia Air. Pelatihan Operator dan Supervisor Reaktor Riset.Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN. Serpong. Hal. 95-104.

Liu, Dong, Li, Hui and Ledion. 2012. Comparative Performance ofPolypoxysuccinic Acid and Polyaspartic Acid on Scaling Inhibition byStatic and Rapid Controlled Precipitation Methods. Desalination. Vol.304. pp 1-10.

Maley, M. 1999. Inhibition of Calcite Nucleation and Growth Using Phoshonate.Thesis Curtin University of Technology Western Australia. Australia.pp. 43.

Martinod, A. C. 2008. An Integrated Study of CaCO3 Formation and Inhibition.Submitted in accordance with the requirement for the degree of Doctor ofPhilosophy. The University of Leeds School of Mechanical Engineering.

Merdhah, A. B. B. and Yassin, A. A. M., 2007. Barium Sulfate Scale Formationin Oil Reservoir During Water Injection at High-Barium FormationWater. Journal of A Hallied Sciences. 7 (17), pp. 2393-2403.

Miftahudin. 2012. Efek Penambahan Senyawa Ekstrak Daun Belimbing Wuluhdan NALCO 72990 sebagai Inhibitor Kerak Kalsium Sulfat (CaSO4)(Skripsi Tidak Diterbitkan). Lampung : Jurusan Kimia FMIPA UniversitasLampung.

Nazir, M. 2000. Gambir : Budidaya, Pengolahan dan Prospek Diversifikasinya.Yayasan Hutanku, Padang .

Nunn, R. G. 1997. Water Treatment Essentials for Boiler Plant Operation. McGraw Hill. New York. pp. 200-205.

Patel, S., Finan, M. A. 1999. New antifoulants for deposit control in MSFand MED plants. Elsevier Science B. V. Desalination 124. pp. 63-74.

Patton, C. 1981. Oilfield Water System. 2 ed. Cambeel Petroleum Series.Oklahoma. pp. 49-79.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

66

Purnawan, C., Wibowo, A. H., dan Samiyatun. 2012. Kajian Ikatan HidrogenDan Kristalinitas Kitosan Dalam Proses Adsorbsi Ion Logam Perak (Ag).Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Prananto, Y. P. 2009. Synthesis and Structure of Metal Complexes andCoordination Polymers of 3-Pyrazol-1-yl Based Ligands. MSc Thesis.Monash University Australia.

Saito, T. 1996. Buku Teks Kimia Anorganik Online. Alih Bahasa oleh Ismunandar.Diakses melalui www.google.com pada tanggal 27 Januari 2009 pukul15.00 WIB.

Salimin, Z., dan Gunandjar. 2007. Penggunaan EDTA sebagai PencegahTimbulnya Kerak pada Evaporasi Limbah Radioaktif Cair. Prosiding PPI– PDIPTN. Pustek Akselerator dan Proses Bahan – BATAN. Yogyakarta.

Salisburry dan Ross, 1995. Fisiologi Tumbuhan Terjemahan. Jilid III. PenerbitITB Bandung. Hal. 312-313.

Sastrohamidjojo, H. 1991. Spektroskopi. Liberty Yogyakarta, Yogyakarta.

Senthilmurugan, B., Ghosh, B., Kundhu, S.S., Haroun, M., Kameshwari, B. 2010.Maleic Acid based Scale Inhibitors for Calcium Sulphate Scale Inhibitionin high Temperature Application. Journal of Petroleum Science andEngineering. Vol. 75. pp 189-198.

Sikiric´, M.D. and H.F. Milhofer. 2006. The Influence of Surface ActiveMolecules on the Crystallization of Biominerals in Solution. Advances inColloid and Interface Science. 128-130: 135–158.

Sitompul, V. 2012. Spektrofotometri Infra Merah Diakses melalui http ://vsitompul.blogspot.com/2012/04 pada tanggal 14 Juli 2015 Pukul 08.48WIB.

Stahl, E., 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. ITBBandung. Hal. 3-17. 200-205.

Suharso. 2007. Effect of Sodium Dodecylbenzenesulfonic Acid (SDBS) on theGrowth Rate and Morphology of Borax Crystal. Indonesian Journal ofChemistry. 7 (1): 5 – 9.

Suharso. 2004. Effect of Sodium Lauryl Sulphate (SLS) on Growth Rate andMorphology of Borax Crystals. Jurnal Sains & Teknologi. 10(3): 165-172.

Suharso, Buhani, and L. Aprilia. 2014. Influence of Calix[4]arene DerivedCompound on Calcium Sulphate Scale Formation. Asian Journal ofChemistry. 26(18): 6155-6158.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

67

Suharso, Buhani, S. Bahri, and T. Endaryanto. 2010. The Use of Gambier Extractsfrom West Sumatra as a Green Inhibitor of Calcium Sulfate (CaSO4) ScaleFormation. Asian Journal Research Chemistry. Vol. 3(1). pp. 183-187.

Suharso, Buhani, and Tati Suhartati. 2009. Peranan C-Metil-4,10,16,22-Tetrametoksi Caliks[4]Arena Sebagai Inhibitor Pembentukan KerakKalsium Karbonat (CaCO3). Indo. J. Chem., 9 (2). Hal. 206-210.

Suharso dan Buhani. 2012. Penanggulangan Kerak. Lembaga PenelitianUniversitas Lampung. Lampung. Hal. 21-97.

Suparwaty. 2016. Pengaruh Penggunaan Kemenyan (Styrax Benzoin Dryand)sebagai Inhibitor Pembentukan Kerak Kalsium Sulfat (CaSO4) (TesisTidak Diterbitkan). Lampung : Jurusan Kimia FMIPA UniversitasLampung.

Supratman, U. 2010. Eqiulibrium Penentuan Senyawa Organik. PadjajaranBandung. Hal. 102-108.

Suryana, A., Ngadiwiyana, dan Ismiyarta. 2008. Sintesis Metil Sinamat dariSinamaldehida dan Uji Aktivitas Sebagai Bahan Aktif Tabir Surya. KimiaOrganik-Jurusan Kimia Universitas Diponegoro. Semarang. Hal. 6.

Svehla, G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.Alih Bahasa oleh L. Setiono dan A. H. Pudjaatmaka. PT Kalman MediaPustaka. Jakarta. Hal. 415-420.

Tjitrosoepomo, G. 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan. Cetakan I. GajahMada University Press. Yogyakarta. Hal. 217-222.

Ulfa, R. 2010. Studi Penggunaan Senyawa Ekstrak Gambir dan TDMACMKRsebagai Inhibitor Pembentukan Kerak Kalsium Sulfat (CaSO4) denganMetode Unseeded (Skripsi Tidak Diterbitkan). Lampung : Jurusan KimiaFMIPA Universitas Lampung.

Warastri, A. W. 2007. Kemenyan, getah magis yang dulu Senilai Emas. Kompas,13 April 2007. Hal 5.

Webb, P. A. 2002. Interpretation of Particle Size Reported by DifferentAnalytical Technique Diakses melalui www.micromeristics.com padatanggal 4 Maret 2016 Pukul 10.00 WIB.

Weijnen, M. P. C., W. G. J. Marchee dan G. M. Van Rosmalen. 1983. AQuantification of The Effectiveness of an Inhibitor on The Growth Processof a Scalant. Desalination. Vol. 47. pp. 81-92.

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN EKSTRAK GAMBIR …digilib.unila.ac.id/24369/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · inhibitor campuran ekstrak gambir dan kemenyan ... Grafik XRD kristal

68

Zeiher, E.H.K., Bosco H, and Williams K. D. 2003. Novel Antiscalant DosingControl. Elsevier Science B.V. Desalination 157. 209-216.

Zeijlstra, F. Z. N. 1943. Sirih, Pinang dan Gambir. Dalam C. J.J. Van Hall en C.Van de Koppel (Eds). Landbouw in Indische Archipel, W. Van Hoeve’s,Gravenhage.