24
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGANTISIPASI KECURANGAN AKUNTANSI PADA BPR DI TANJUNGPINANG RISKYANDRA DENATA 100462201157 Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2017

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM

MENGANTISIPASI KECURANGAN AKUNTANSI PADA BPR

DI TANJUNGPINANG

RISKYANDRA DENATA

100462201157

Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2017

Page 2: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

22

ABSTRAK

Riskyandra Denata

2017 : Pengaruh Pengendalian Internal Dalam Mengantisipasi

Kecurangan Akuntansi Pada BPR di Tanjungpinang

Pembimbing I Hj.Asmaul Husna,SE.Ak.,MM.,CA dan

Pembimbing II Hj.Iranita,SE.MM

.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengendalian internal dalam

mengantisipasi kecurangan akuntansi pada BPR di Tanjungpinang. Variabel

Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengendalian internal

yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penentuan resiko, aktivitas

pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemonitoran sedangkan Variabel

Dependennya adalah Kecurangan akuntansi. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian keuangan di BPR Tanjungpinang.

Metode Pengambilan sampel yang digunakan adalah rumus slovin. Sampel yang

memenuhi kriteria adalah 53 kuesioner. Analisis data pada penelitian ini

menggunakan bantuan SPSS versi 22.0. Teknik pengujian data yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi uji validitas dengan analisis faktor, uji reliabilitas

dengan Alpha Cronbach. Uji asumsi klasik dan analisis regresi linear berganda,

untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian

menunjukan bahwa secara simultan pengendalian internal berpengaruh terhadap

kecurangan akuntansi pada BPR di Tanjungpinang.

Kata Kunci : Pengendalian internal, Kecurangan akuntansi.

Latar Belakang Masalah

Salah satu penyebab kegagalan sebuah perusahaan adalah kurang baiknya

manajemen yang dilaksanakan oleh perusahaan yang bersangkutan dalam

mengelola perusahaan. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, maka fungsi-

fungsi manajemen seperti pengendalian, perencanaan, pengorganisasian dan

pengarahan yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu

dengan yang lainnya, harus sepenuhnya dilaksanakan dan harus disertai dengan

pemisahan atas fungsi-fungsi tersebut. Pada beberapa perusahaan, kegiatan

penjualan baik itu tunai maupun kredit merupakan aktivitas yang penting dalam

Page 3: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

23

mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November

1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.” Dalam pengertian diatas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi

bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan,

artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sehingga

berbicara mengenai bank terlepas dari masalah keuangan ( Kasmir, 2010: 25).

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka yang menjadi

rumusan masalah adalah :

1. Apakah lingkungan pengendalian berperan dalam mengantisipasi

kecurangan akuntansi pada BPR di Tanjungpinang ?

2. Apakah penentuan risiko berperan dalam mengantisipasi kecurangan

akuntansi pada BPR di Tanjungpinang ?

3. Apakah aktivitas pengendalian berperan dalam mengantisipasi

kecurangan akuntansi pada BPR di Tanjungpinang ?

4. Apakah informasi dan komunikasi berperan dalam mengantisipasi

kecurangan akuntansi pada BPR di Tanjungpinang ?

5. Apakah pemonitoran berperan dalam mengantisipasi kecurangan

akuntansi pada BPR di Tanjungpinang ?

6. Apakah komponen pengendalian internal secara bersama-sama berperan

dalam mengantisipasi kecurangan akuntansi pada BPR di

Tanjungpinang ?

Page 4: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

24

TINJAUAN PUSTAKA

Pengendalian Internal

Pengendalian internal adalah semua rencana organisasional, metode, dan

pengukuran yang dipilih oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta

kekayaannya, mengecek kekuatannya dan keandalan data akuntansi usaha

tersebut, meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung dipatuhinya

kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. Commite of Sponsoring Organization

(COSO) adalah sekelompok swasta yang terdiri dari American Accounting

Associations the AICPA, the Institute of Internal Audiors, the Institute of

Management Accountants, dan the Financial Excecutive Institute.

Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu

organisasi dan mempengaruhi kesadaran personel organisasi tentang

pengendalian. Lingkungan pengendalian terdiri atas tindakan, kebijakan, dan

prosedur yang mencerminkan sikap manajemen puncak, para direktur, dan

pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian internal serta arti

penting bagi entitas tersebut.

Penetapan Risiko

Penetapan risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah identifikasi, analisis dan

pengelolaan risiko entitas yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan,

sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum di indonesia. Meliputi : (1) Rotasi

Pekerjaan dilakukan tepat waktu sesuai dengan rutinitas yang diharapkan, (2)

Prosedur yang Jelas mengenai penggunaan formulir-formulir atau dokumen-

dokumen pengelolaan keuangan perusahaan, dan (3) Pertanggungjawaban

Page 5: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

25

Transaksi, dimana setiap terjadinya transaksi di pertanggungjawabkan kepada

bagian keuangan pusat.

Aktifitas Pengendalian

Aktifitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk

memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen

dilaksanakan.

Informasi dan Komunikasi Akuntansi

Komunikasi mencakup penyampaian informasi kepada semua personel yang

terlibat dalam pelaporan keuangan tentang bagaimana aktivitas mereka berkaitan

dengan pekerjaan orang lain, bak yang berbeda di dalam maupun di luar

organisasi. Tujuan dari sistem ini adalah agar transaksi yang dicatat, diproses, dan

dilaporkan telah memenuhi keenam tujuan audit umum atas transaksi, yaitu :

transaksi yang dicatat memang ada, transaksi yang ada sudah dicatat, transaksi

yang dicatat dinyatakan pada jumlah yang benar, transaksi diklasifikasi dengan

benar, dan transaksi dicatat pada tanggal yang benar.

Pemantauan atau Pemonitoran

Pemantauan atau pemonitoran adalah proses penilaian kualitas kinerja

pengendalian internal sepanjang waktu oleh manajemen untuk menentukan bahwa

pengendalian telah berjalan sebagaimana yang diharapkan, dan dimodifikasi

sesuai dengan perkembangan kondisi yang ada dalam perusahaan. Pemantauan

atau monitoring meliputi : pemeriksaan internal melakukan pemeriksaan terhadap

pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, secara rutin dilakukan

pemeriksaan atas pengelolaan keuangan dan dicocokan dengan catatan yang ada

Page 6: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

26

oleh bagian pemeriksaan internal, dan rekonsiliasi catatan dengan bukti fisik yang

dilaksanakan yang disesuaikan dengan jumlah dana yang tercantum.

Kecurangan Akuntansi

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI, 2001) menjelaskan kecurangan akuntansi

sebagai :

1. Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan

Yaitu salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau

pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabuhi pemakai

laporan keuangan, dan ;

2. Salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva

Seringkali disebut dengan penyalahgunaan atau penggelapan berkaitan

dengan pencurian aktiva entitas yang berakibat laporan keuangan tidak

disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia

Perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva entitas dapat dilakukan dengan

berbagai cara, termasuk penggelapan tanda terima barang/uang, pencurian

aktiva, atau tindakan yang menyebabkan entitas. Perlakuan tidak

semestinya terhadap aktiva dapat disertai dengan atau dokumen palsu atau

yang menyesatkan dan dapat menyangkut satu atau lebih individu di antara

manajemen, karyawan, atau pihak ketiga. Dari perspektif kriminal,

kecurangan akuntansi dikategorikan sebagai kejahatan kerah putih ( white

collar crime ).

Page 7: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

27

Lingkungan pengendalian

(X 1)

Penentuan risiko

(X 2)

Aktifitas pengendalian

(X 3)

Informasi dan komunikasi

(X 4)

Pemonitoran

(X 5)

Kecurangan Akuntansi

(Y)

Kerangka pemikiran

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependen dan variable

independen. Adapun variabelnya adalah sebagai berikut :

1. Variabel dependen terdiri atas :

- Kecurangan akuntansi (Y)

2. Variabel independen terdiri atas :

- Pengendalian lingkungan (X1)

- Penentuan Risiko (X2)

- Aktifitas pengendalian (X3)

- Informasi dan komunikasi (X4)

- Pemonitoran (X5)

Apabila digambarkan akan seperti ini :

H1

H2

H3

H4

H5 H5

H6

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Lingkungan pengendalian

Penentuan risiko

Aktivitas Pengendalian

Informasi dan komunikasi

Pemonitoran

Page 8: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

28

Pengembangan Hipotesis

Ha1 : Lingkungan pegendalian berpengaruh signifikan terhadap kecurangan

akuntansi

Ha2 : Penentuan risiko berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi

Ha3 : Aktivitas pengendalian berpengaruh signifikan terhadap kecurangan

akuntansi

Ha4 : Informasi dan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kecurangan

akuntansi

Ha5 : Pemonitoran berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi

Ha6 : Lingkungan pengendalian, penentuan risiko, aktivitas pengendalian,

informasi dan komunikasi, dan pemonitoran berpengaruh signifikan

terhadap kecurangan akuntansi

METODOLOGI PENELITIAN

Objek penelitian

Tabel 3.1

Daftar BPR

No Nama BPR Alamat

1 BPR Bintan Kepri Jln. D.I Panjaitan

2 BPR Dana Nusantara Jln. Kamboja

3 BPR Bestari Jln. D.I Panjaitan

4 PT. BPR Central Sejahtera Jln. Brigjen Katamso

5 BPR Duta Kepri Jln. Kamboja

Sumber : Perbarindo Provinsi Kepulauan Riau

Page 9: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

29

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian akuntansi

dan keuangan pada Bank BPR yang ada di Tanjungpinang. Karyawan bagian

akuntansi dalam penelitian ini adalah Accounting atau pembukuan. Sedangkan

yang termasuk dalan karyawan bagian keuangan Bank BPR di Tanjungpinang ini

adalah bagian Teller, Credit analyst, Admin kredit atau Loan admin, Collection

Founding, dan Cs credit.

Jenis Data

Penelitian ini merupakan penelitian survei dan jenis data yang digunakan adalah

data kuantitatif, yaitu penelitian dimana informasi dikumpulkan dari responden

dengan menggunakan kuesioner dengan menggunakan suatu teknik pengumpulan

informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang di ajukan

pada responden.

Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data

sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli atau tanpa melalui perantara (J. Supranto 1994 dalam

Ayudiati,2010). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner

yang disebarkan pada sampel yang telah ditentukan (karyawan Bank BPR yang

ada di Tanjungpinang).

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain

penelitian seperti ditunjukan dalam bagian berbayang dalam figure (Uma Sekaran

Page 10: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

30

2006;65). Dalam usaha untuk mendapatkan data dibutuhkan metode sebagai

berikut :

1. Studi Pustaka

Dilakukan dengan cara mencari bahan-bahan bacaan di perpustakaan dan

internet guna pendukung teori-teori yang berkaitan dengan materi-materi

penelitian.

2. Kuesioner (daftar pertanyaan)

Teknik pengumpulan data berikutnya dalam penelitian ini yaitu dengan

cara menyebarkan angket berupa kuesioner. Kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan kuesioner langsung, artinya angket

tersebut langsung diberikan kepada responden sasaran.

Tabel 3.2

Tingkat Penyebaran Kuesioner

No Nama BPR Acc

oun

ting

Tell

er

Credit

Analist

Admin

Credit

Mark

eting

Cs

Cre

dit

Ju

mla

h

Jumlah

keseluruhan

karyawan

1 BPR Bintan

Kepri

2 3 1 1 5 2 14 52

2 BPR Dana

Nusantara

1 3 - 1 5 2 12 48

3 BPR Bestari 1 2 - 1 4 1 9 45

4 BPR Duta

Kepri

2 3 1 1 2 1 10 43

5 BPR Bintan

Sejahtera

2 2 - 1 4 1 8 42

TOTAL 53 230

Sumber: hasil pengolahan data, 2017

Page 11: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

31

Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Menurut Ghozali (2006: 45) pengujian validitas ini digunakan untuk mengukur

sah atau tidak nya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatan valid jika

pertanyaannya pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur

oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan

validitas konstruk ( construc validity ). Untuk menguji suatu pertanyaaan valid

atau tidak valid yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk

degree of freedom (df) = n-2, yaitu n adalah jumlah responden. Suatu pertanyaan

dinyatakan valid jika r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel)

sedangkan tidak valid apabila nilai r hitung lebih kecil dari r tabel (r hitung < r

tabel).

Uji Reliabilitas

Suatu instrument alat ukur yang andal akan menghasilkan alat ukur yang stabil

disetiap waktu. Aspek lain dari keandalan adalah akurasi dari instrument

pengukuran (Ikhsan dan Ishak, 2008:111). Sedangkan menurut Ghozali (2006:41)

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai cronbach’h alpha > 0.60.

Page 12: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

32

Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Normalitas, Uji

Multikolinearitas. Ketiga uji asumsi klasik yang di analisis dilakukan dengan

menggunakan program SPSS.

Uji Normalitas

Pengujian ini untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi baik terikat

(Dependen variabel) maupun bebas (Independen variabel) mempunyai distribusi

yang normal ataupun tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

variabel terikat adalah normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-smirnov. Jika

nilai signifikasinya lebih besar dari 0,05 maka data distribusi tersebut dinyatakan

normal (Febriana, 2011).

Uji Heteroskedasitas

Menurut Ghozali (2007: 105), uji heteroskedasitas bertujuan untuk melihat apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual atau pengamatan yang lain

tetap, maka disebut homokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedesitass.

Model regresi yang baik yaitu homokedasitas atau tidak terjadi heterokedasitas.

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas berguna untuk mengetahui apakah pada model regresi yang

dilakukan telah ditemukan korelasi kuat antara variabel independen. Jika terjadi

korelasi kuat, terdapat masalah multikolinearitas yang harus diatasi (Umar, 2008:

82)

Ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat:

Page 13: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

33

1. Melihat nilai tolerance

Nilai cutoff yang umum dipakai menunjukan adanya multikolinearitas

adalah nilai tolerance < 0,10

2. Melihat nilai variance inflation factor (VIF),

Nilai cutoff yang umum digunakan untuk menunjukan adanya

multikolinearitas adalah nilai VIF > 10 . (Ghozali: 2007,91-92).

Uji Hipotesis

Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen

(Ghozali, 2006: 127)

Uji Parsial (Uji T)

Pengujian ini pada dasarnya digunakan untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Ghozali

2006:128). Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh tingkat signifikan

koefisien

Uji Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2006: 83), koefisien determinasipada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Page 14: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

22

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Hasil Uji Validitas

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa pertanyaan pada variabel lingkungan

pengendalian adalah valid hal ini ditunjukan dengan nilai r hitung pada masing

masing item lebih besar dari nilai r tabel (0,270) artinya seluruh butir pertanyaan

dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

Dari tabel 4.8 hasil uji validitas dari variabel penetapan risiko

memmperlihatkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel (0.270), dengan

demikian indikator atau kuesioner yang digunakan variabel penetapan risiko

dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pertanyaan pada variabel aktivitas

pengendalian dari pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 6 adalah valid, karena r

hitung dari seluruh pertanyaan yang ada menunjukan angka lebih dari r tabel.

Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pertanyaan pada variabel informasi

dan komunikasi dari pertanyaan 1 sampai dengan 4 adalah valid, karena r hitung

dari seluruh pertanyaan yang ada menunjukan angka lebih dari r tabel.

Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pertanyaan pada variabel

pemonitoran dari pertanyaan 1 sampai dengan 4 adalah valid, karena r hitung dari

seluruh pertanyaan yang ada menunjukan angka lebih dari r tabel.

Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pertanyaan pada variabel

kecurangan akuntansi dari pertanyaan 1 sampai dengan 8 adalah valid, karena r

hitung dari seluruh pertanyaan yang ada menunjukan angka lebih dari r tabel.

Page 15: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

71

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh item pertanyaan diperoleh

nilai cronbach’s alpha lebih besar 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa item

pertanyaan penelitian ini telah memenuhi syarat reliabilitas atau dengan kata lain

bahwa kuesioner ini reliabel sebagai instrument penelitian.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Berdasarkan hasil tabel diatas, besarnya Kolmogorov-smirnov (K-S)

adalah 0,107 dan signifikasi pada 0.187 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

telah berdistribusi dengan normal, dimana nilai signifikansi > 0.05 (p = 0.187 >

0.05). dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai

observasi data telah berdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji

asumsi klasik lainnya.

Uji Multikolinearitas

Pada tabel diatas menunjukan bahwa lingkungan pengendalian, penentuan

risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemonitoran

memiliki nilai toleransi lebih besar 0,1. Nilai toleransi lingkungan pengendalian

(total x1) adalah 0,206, penetapan risiko (total x2) adalah 0,135, aktivitas

pengendalian (total x3) adalah 0,190, dan informasi dan komunikasi (total x4)

adalah 0,223, dan pemonitoran (total x5) adalah 0,139, sedangkan nilai VIF

(Variance Infation Factor) dari kelima variabel independen juga lebih kecil dari

10 yaitu nilai Lingkungan pengendalian (total x1) adalah 4,843, penetapan risiko

(total x2) adalah 7,433, aktivitas pengendalian (total x3) adalah 5,264, dan

Page 16: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

72

informasi dan komunikasi (total x4) adalah 4,493, dan pemonitoran (total x5)

adalah 7,197, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat Multikolinearitas

dalam model regresi

Uji Heteroskedastisitas

Dari output correlations , dapat diketahui korelasi antara lingkungan

pengendalian dengan Unstandarized Residual menghasilkan nilai signifikan 0.242

korelasi antara Penentuan risiko dengan Unstandrarized Residual menghasilkan

nilai signifikan 0.357, korelasi antara aktivitas pengendalian 0.981, korelasi antara

informasi dan komunikasi dengan Unstandrarized Residual menghasilkan nilai

signifikan 0.533, dan korelasi antara pemonitoran dengan Unstandrarized

Residual menghasilkan nilai signifikan 0.393, karena nilai signifikan korelasi

lebih dari 0.05, maka dapat disimpulka bahwa pada mode regresi tidak ditemukan

adanya masalah heteroskedastisitas

Teknik Analisis Data

Berdasarkan tabel, persamaan regresi sebagai berikut:

Y=9.109 + 0.091 X1 + 0.678 X2 + 0.028 X3 - 0.0162 X4 + 0.531 X5

Keterangan :

1. Konstanta (α ) sebesar 9.109 menunjukan bahwa apabila tidak ada variabel

independen yaitu lingkungan pengendalian (X1), penetapan risiko (X2),

Aktivitas pengendalian (X3), informasi dan komunikasi (X4), pemonitoran

(X5) sama dengan nol, maka Kecurangan akuntansi sebesar 9.109.

2. Koefisien regresi untuk (β1) sebesar 0.091 dan bertanda positif, hal ini

berarti variabel lingkungan pengendalian (X1) berpengaruh positif

Page 17: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

73

terhadap kecurangan akuntansi (Y) dengan asumsi bahwa variabel lainya

dianggap tetap. Hal ini menyatakan bahwa semakin baik lingkungan

pengendalian maka semakin rendah kecurangan akuntansi.

3. Koefisien regresi untuk (β2) sebesar 0.678 dan bertanda positif, hal ini

berarti variabel penentuan risiko (X2) berpengaruh positif terhadap

kecurangan akuntansi (Y) dengan asumsi bahwa variabel lainya dinanggap

tetap. Hal ini menyatakan bahwa semakin baik penentuan risiko maka

semakin rendah tingkat kecurangan akuntansi.

4. Koefisien regresi untuk (β3) sebesar 0,028 dan bertanda positif, hal ini

berarti variabel aktivitas pengendalian (X3) Berpengaruh positif terhadap

kecurangan akuntansi(Y) dengan asumsi bahwa variabel lainnya dianggap

tetap. Hal ini menyatakan bahwa semakin baik aktivitas pengendalian

maka semakin rendah tingkat kecurangan akuntansi.

5. Koefisien regresi untuk (β4) sebesar -0,0162 dan bertanda negatif, hal ini

berarti variabel informasi dan komunikasi (X4) Berpengaruh negatif

terhadap kecurangan akuntansi (Y) dengan asumsi bahwa variabel lainnya

dianggap tetap. Hal ini menyatakan bahwa semakin rendah tingkat

informasi dan komunikasi maka semakin tinggi tingkat kecurangan

akuntansi.

6. Koefisien regresi untuk (β5) sebesar 0,531 dan bertanda positif, hal ini

berarti variabel pemonitoran (X5) Berpengaruh positif terhadap

kecurangan akuntansi (Y) dengan asumsi bahwa variabel lainnya dianggap

Page 18: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

74

tetap. Hal ini menyatakan bahwa semakin baik tingkat pemonitoran maka

semakin rendah tingkat kecurangan akuntansi.

Uji Hipotesis

Uji Parsial (Uji t)

Berdasarkan tabel 4.19 diatas terlihat bahwa:

1. Nilai t hitung variabel lingkungan pengendalian (X1) sebesar 0.556 dan

nilai signifikan sebesar 0.581 sedangkan t tabel 1.68 dan batas signifikasi

0.05. maka disimpulkan t hitung < t tabel ( 0.556 < 1.68 ) dan signifikasi

(0.581 > 0.05) maka hipotesis H0 tidak dapat di tolak atau diterima dan

Ha tidak dapat diterima atau ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa

lingkungan pengendalian tidak berpengaruh signifikan terhadap

kecurangan akuntansi pada bank BPR di Tanjungpinang dapat diterima.

2. Nilai t hitung variabel penetapan risiko sebesar 2.328 dan nilai signifikan

sebesar 0.024. sedangkan t tabel 1.68 dan batas signifikasi 0.05. maka

disimpulkan t hitung > t tabel ( 2.328 > 1.68 ) dan signifikasi sebesar (

0.024 < 0.05 ) maka hipotesi H0 dapat ditolak atau tidak diterima dan Ha

dapat diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa penetapan risiko

berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi pada bank BPR di

Tanjungpinang dapat diterima.

3. Nilai t hitung variabel aktivitas pengendalian sebesar 0.142 dan nilai

signifikan sebesar 0.887. sedangkan t tabel 1.68 dan batas signifikasi 0.05.

maka disimpulkan t hitung < t tabel ( 0.142 < 1.68 ) dan signifikasi

sebesar ( 0.887 > 0.05 ) maka hipotesi H0 tidak dapat ditolak atau

Page 19: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

75

diterima dan Ha tidak dapat diterima atau ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa aktifitas pengendalian tidak berpengaruh signifikan

terhadap kecurangan akuntansi pada bank BPR di Tanjungpinang dapat

diterima.

4. Nilai t hitung variabel informasi dan komunikasi sebesar -0.541 dan nilai

signifikan sebesar 0.591. sedangkan t tabel 1.68 dan batas signifikasi 0.05.

maka disimpulkan t hitung > t tabel (-0.541 > -1.68) dan signifikasi

sebesar (0.591 > 0.05) maka hipotesi H0 tidak dapat ditolak atau diterima

dan Ha tidak dapat diterima atau ditolak sehingga dapat disimpulkan

bahwa informasi dan komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

kecurangan akuntansi pada bank BPR di Tanjungpinang dapat diterima.

5. Nilai t hitung variabel pemonitoran sebesar 1.460 dan nilai signifikan

sebesar 0.151. sedangkan t tabel 1.68 dan batas signifikasi 0.05. maka

disimpulkan t hitung > t tabel (1.460 > 1.68) dan signifikasi sebesar

(0.151 > 0.05) maka hipotesi H0 tidak dapat ditolak atau diterima dan Ha

tidak dapat diterima atau ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa

pemonitoran tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan

akuntansi pada bank BPR di Tanjungpinang dapat diterima.

Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, hasil pengujian menunjukan bahwa nilai f

hitung > f tabel ( 21.697 > 2,41 ) dan dengan melihat probabilitasnya (sig) yang

lebih kecil dari taraf signifikan (0,000 < 0,05 ) maka hipotensis H0 ditolak dan Ha

diterima, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu (X1,X2,X3,X4, dan

Page 20: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

76

X5) berupa variabel lingkungan pengendalian, Penetapan risiko, aktivitas

pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemonitoran secara silmutan

berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi pada bank BPR di

Tanjungpinang.

Koefisien Determinasi (R2).

Dari hasil tampilan output SPSS model summary besarnya Adjusted R2

adalah 0.666 yang berarti 66,6% hal ini berarti besarnya pengaruh yang diberikan

oleh variabel lingkungan pengendalian, penetapan risiko, aktivitas pengendalian,

informasi dan komunikasi, pemonitoran terhadap keccendrungan kecurangan

akuntansi pada bank BPR di Tanjungpinang adalah sebesar 66,6%. Sedangkan

sisanya (100% - 66,6% = 33,4% ) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Pembahasan

Peranan Pengendalian Internal Ditinjau Semua Komponen Tersebut

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa pengendalian internal yang ditinjau dari segi lingkungan

pengendalian, penetapan resiko pengendalian, aktivitas pengendalian, informasi

dan komunikasi akuntansi, dan pemantauan cukup berperan dalam mengantisipasi

kecurangan akuntansi pada Bank BPR Tanjungpinang.

Page 21: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

77

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan, maka dapat kesimpulan

yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Lingkungan pengendalian tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan

akuntansi pada Bank BPR di Tanjungpinang

2. Penentuan risiko berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi pada

Bank BPR di Tanjungpinang.

3. Aktivitas pengendalian tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan

akuntansi pada Bank BPR di Tanjungpinang.

4. Informasi dan komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan

akuntansi pada Bank BPR di Tanjungpinang.

5. Pemonitoran tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi pada

Bank BPR di Tanjungpinang.

6. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukan pengaruh yang signifikan

antara lingkungan pengendalian (X1), penetapan risiko (X2), aktifitas

pengendalian (X3), Informasi dan komunikasi (X4), pemantauan (X5) terhadap

kecurangan akuntansi pada bank BPR di Tanjungpinang.

Saran

Dari hasil analisis dan pembahasan penulis mencoba memberikan saran

untuk penelitian selanjutnya antara lain :

1. Perlu adanya identifikasi risiko secara eksplisit sampai kelevel aktivitas dari

setiap kegiatan yang dilaksanakan pada setiap sub bidang dan sub bagian.

Page 22: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

78

2. Komunikasi baik diinternal maupun eksternal mengenai organisasi dan

kegiatanya perlu diupdate dan segera dikomunikasikan agar informasi lebih

bermanfaat dan tepat waktu.

3. Perlu adanya pemantauan pencapaian sasaran dan mutu.

4. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak

dari penelitian ini agar hasil penelitian akan lebih baik dan akurat.

5. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel independen lainnya,

karena masih banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi variabel

dependen.

6. Memperbanyak bank yang diteliti, tidak hanya Bank BPR yang ada di

Tanjungpinang saja.

Page 23: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

79

DAFTAR PUSTAKA

Anastasia, Diana dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :

Salemba Empat.

Arifiyani, Hesti Arlich dan Sukimo, 2012. Pengaruh Pengendalian Internal,

Kepatuhan dan Kompensasi Terhadap Perilaku Etis Karyawan

Champion, Dean J, 1990. Metode dan Masalah Penelitian Sosial, Alih Bahasa : E.

Koesworo, PT. Refika, Jakarta.

Fifi Safriyana, 2014. Peranan Pengendalian Internal dalam Mengantisipasi

Kecurangan Akuntansi

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS. Edisi

3. Semarang : Badan penerbit Universitas Diponegoro.

Hari Fauzi, M. Giffandi. 2011. Analisis Pengaruh Keefektifan Pengendalian

Internal, Persepsi Kesesuaian Kompensasi, dan Moralitas Manajemen

Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecendrungan Kecurangan Akuntansi

Hartati, Dian. 2009. Analisis Pengendalian Intern Piutang Usaha Pada PT. SFI

Medan

Hery, 2013. Akuntansi Dasar 1 dan 2. Jakarta : Grasindo.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta :

Salemba Empat.

Ikhsan, Afan dan Ishak, 2008. Akuntansi Keprilakuan. Jakarta : Salemba Empat.

Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana Perdana

Media Grup.

Mulyadi, 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Munawaroh, 2011. Peranan Pengendalian internal dalam Menunjang Efektifitas

Sistem Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Menengah.

Najahningrum, Anik Fatun. 2014. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kecendrungan Kecurangan

Priantara, Diaz, 2013. Fraud Auditing and Investigation. Jakarta : Mitra Wacana

Media.

Page 24: PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DALAM …repository.umrah.ac.id/643/1/jurnal skripsi risky.pdf · 23 mencapai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Menurut Undang-Undang

80

Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Buku Edisi Keempat.

Jakarta : Salemba Empat.

Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Yogjakarta : Liberty.

Soemarso, S.R. 2006. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2, Edisi Kelima Belas.

Jakarta : Salemba Empat.

Sunyoto, Danang. 2011. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta : CAPS.

Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang –

Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan ( Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3790)