138
PENGARUH PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA PELAJARAN IPA TERPADU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI NUR ROYYAN DIKA NIM.TB161070 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

PENGARUH PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA PELAJARAN IPA TERPADU …repository.uinjambi.ac.id/4735/1/SKRIPSI NUR ROYYAN DIKA.pdf · 2020. 9. 18. · pengaruh penerapan metode

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PENGARUH PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

    PADA PELAJARAN IPA TERPADU TERHADAP

    HASIL BELAJAR SISWA

    SKRIPSI

    NUR ROYYAN DIKA

    NIM.TB161070

    PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2020

  • ii

    PENGARUH PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

    PADA PELAJARAN IPA TERPADU TERHADAP

    HASIL BELAJAR SISWA

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

    Sarjana Pendidikan

    NUR ROYYAN DIKA

    NIM.TB161070

    PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    2020

  • iii

  • iv

    KEMENTERIAN AGAMA RI

    UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

    Hal : Nota Dinas

    Lampiran : -

    Kepada

    Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    di

    Tempat

    Assalamu’alaikum wr.wb.

    Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

    mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

    bahwa skripsi saudari:

    Nama : Nur Royyan Dika

    NIM : TB.161070

    Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Metode Discovery Learning pada

    Pelajaran IPA Terpadu Terhadap Hasil Belajar Siswa

    Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program

    Studi Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu

    syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

    Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di

    atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima

    kasih.

    Wassalamu‟alaikum wr.wb

    Jambi, 16 Juni 2020

    Pembimbing I

    Try Susanti, M. Si

    NIP. 197603032005012005

  • v

    KEMENTERIAN AGAMA RI

    UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

    Hal : Nota Dinas

    Lampiran : -

    Kepada

    Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

    UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    di

    Tempat

    Assalamu’alaikum wr.wb.

    Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

    mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

    bahwa skripsi saudari:

    Nama : Nur Royyan Dika

    NIM : TB.161070

    Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Metode Discovery Learning pada

    Pelajaran IPA Terpadu Terhadap Hasil Belajar Siswa

    Sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

    Program Studi Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah

    satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

    Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di

    atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima

    kasih.

    Wassalamu‟alaikum wr.wb

    Jambi, 15 Mei 2020

    Pembimbing II

    Mastarita Nova WulandaM.Pd

  • vi

    PERNYATAAN ORISINALITAS

    Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

    sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan

    Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya

    merupakan hasil karya sendiri.

    Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

    dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

    norma, kaidah,dan etika penulisan ilmiah.

    Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan

    hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

    tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-

    undangan yang berlaku.

    Jambi, 12 Mei 2020

    Nur Royyan Dika

    NIM.TB.161070

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT

    Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT yang telah memberikanku

    kekuatan membekaliku dengan ilmu dan memperkenalkanku dengan cinta. Atas

    kemudahan dan karunia yang telah engkau berikan sehingga skripsi yang

    sederhana ini dapat terselesaikan.

    Ku persembahkan skripsi yang sangat sederhana ini untuk orang yang tercinta

    dan terkasih t sebagai tanda bakti, hormat

    yaitu

    Ayahandaku Saidi dan Ibundaku Shoipah

    Serta Abangku Mustaqim

    Uniku Tersayang Nur Isroq

    Adikku M.Khoirul Sya`ban Dan Wardatul Khumairoh

    Terimakasih yang tiada terhingga yang selalu menasehatiku memberiku

    kasih sayang yang tak terhingga yang tiada mungkin bisa kubalas dengan

    selembar kertas yang bertuliskan kata persembahan.

    Terimakasih juga atas dukungannya kepada para sahabatku yaitu

    Susita anggraini dan teman-teman

    Seperjuangan khususnya mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2016.

    Semoga keberhasilan ini menjadi amal ibadah dan satu awal langkah bagiku

    untuk meraih kesuksesan di masa mendatang

    Amin ya Robbal Alamiin

  • viii

    MOTTO

    ِإنَّ اللََّه َلَغِىيٌّ َعِه اْلَعاَلِميَهَوَمْه َجاَهَد َفِإوََّما ُيَجاِهُد ِلَىْفِسِه ۚ ( سورة العىكبوت: ۷۱۳ )

    Artinya : Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu

    adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar

    Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam

    (AnonimDepartemen Agama RI, 2012, Al-Qur’an dan

    Terjemahan Surat Al-Ankabut: 6, hlm. 317).

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha „Alim

    yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajukannya atas ridhonya sehingga

    skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

    pembawa risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.

    Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

    akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

    dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti

    menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak

    yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula

    peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

    1. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M,Pd. sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    2. Ibu Reny Safita, M,Pd Selaku Ketua Prodi Tadris Biologi dan Ibu Dwi Gusriani M.Pd selaku Sekretaris Prodi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan

    Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

    3. Ibu Try Susanti,S. Si., M. Si sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan pikirannya demi mengarahkan

    penulisan dalam menyelesaikan skripsi ini

    4. Ibu Mastarita Nova Wulanda. M,Pddosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi pengarahkan

    penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    5. Kepala Sekolah M. Nazori s.pd.idan Guru Mata Pelajaran IPA ibu Marfuah s.pd.i di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk

    Sepuh yang telah memberikan izin untuk mengadakan riset penelitian dan

    memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data di

    lapangan.

    6. Kedua orang tua yaitu ayahanda saidi dan ibunda shoipah, serta keluraga yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis dalam

    menyelesaikan skripsi ini

    Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

    dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat

    bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Amin Ya Robbal Alamin.

    Jambi,12 Mei2020

    Penulis

    Nur Royyan Dika

    Nim.TB161070

  • x

    ABSTRAK

    Nama : Nur Royyan Dika

    Program Studi : Tadris Biologi

    Judul : Pengaruh Penerapan Metode Discovery Learning pada

    Pelajaran IPA Terpadu Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

    VII di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah

    Desa Lubuk Sepuh

    Skripsi ini membahas tentang pengaruh penerapan metode discovery learning

    terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi ipa terpadu di Madrasah

    Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh. Penelitian ini

    merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain true eksperimental

    - postest only control desain,Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas VII dan

    sampel diambil menggunakan teknik Cluster Random Sampling sehingga

    didapatkan kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas

    kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda.

    Berdasarkan perhintungan data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kelas

    eksperimen sebesar 85,32 sedangkan untuk kelas kontrol rata-rata hasil belajar

    sebesar 71,73. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa, hasil belajar

    dengan nilai t0 ≥ tt yaitu 2,02 < 3,48 > 2,71 dengan besar effect size adalah 1,1

    atau 86%.Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahwa terdapat pengaruh penerapan

    metode Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi IPA

    Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh.

    Hasil penelitian ini menyarankan agar guru menerapkan metode Discovery

    learningsebagai metode pembelajaran untuk materi selanjutnya.

    Kata kunci: Metode Discovery learning, Hasil Belajar

  • xi

    ABSTRACT

    Name :Nur Royyan Dika

    Study program : Biology Education

    Title : influence of the discovery learning methods student result

    in field studies IPA Terpadu in Madrasah Tsanawiyah

    Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh

    This study aims to look at the effect of the application of the Discovery Learninng

    method in Integrated Science lessons on the learning outcomes of Class VII

    students in the Madrasah Tsanawiyah Private Sa`Adatul Islamiah Lubuk Sepuh

    Village. This research is a quantitative study using true experimental design -

    posttest only control design. The population in this study was class VII and

    samples were taken using Cluster Random Sampling technique so that class VII

    A is obtained as an experimental class and class VII B as a control class. Data

    collection instruments use multiple choice tests. Based on data calculations the

    average value of the cognitive aspects of the experimental class was 85.32 while

    for the control class the average cognitive aspects was 71.73. Based on the results

    of data analysis found that, cognitive aspects with a value of t0 ≥ tt is 2.02

    2.71 with a large effect size is 1.1 or 86%. So, it can be concluded that there is an

    effect of the application of the Discovery learning method to student learning

    outcomes in the field of Integrated Natural Sciences in the Madrasah Tsanawiyah

    Private Sa`Adatul Islamiah Lubuk Sepuh Village. The results of this study suggest

    that teachers apply the Discovery learning method as a learning method for further

    material.

    Keywords: Discovery learning methods, Learning Outcomes

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

    NOTA DINAS ............................................................................................ ii

    NOTA DINAS ............................................................................................ iii

    PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... iv

    PERSEMBAHAN ...................................................................................... v

    MOTTO ...................................................................................................... vi

    KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

    ABSTRAK .................................................................................................. viii

    ABSTRACT ................................................................................................ ix

    DAFTAR ISI .............................................................................................. x

    DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................... 4 C. Batasan Masalah ......................................................................... 4 D. Rumusan Masalah ...................................................................... 4 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 5

    BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

    A. KajianTeori ................................................................................. 7 B. Studi Relevan .............................................................................. 13 C. Kerangka Pikir ............................................................................ 15 D. Hipotesis Penelitian .................................................................... 16

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 17 B. Pendekatan dan Desain Penelitian .............................................. 17 C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................ 18

    1. Populasi ................................................................................ 19 2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 19

    D. Variabel – Variabel dan Perlakuan Penelitian ............................ 20 E. Instrumen Penelitian ................................................................... 21 F. Teknik Analisis Data .................................................................. 26 G. Hipotesis Statistik ....................................................................... 31 H. Jadwal Penelitian ........................................................................ 32

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Deskripsi Data ............................................................................ 35 B. Pembahasan ............................................................................... 41

  • xiii

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan ................................................................................. 44 B. Saran .......................................................................................... 44

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Saadatul Islamiah

    Desa Lubuk Sepuh ........................................................................ 17

    Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Soal Tes Hasil Belajar .................................. 23

    Tabel 3.3 Kriteria Daya Beda........................................................................ 26

    Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi nilai Cohen’s ............................................... 30

    Tabel 3.5 Jadwal Penelitian .......................................................................... 32

    Tabel 4.1 Analisis Soal Hasil Uji Coba ........................................................ 35

    Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Populasi....................................................... 35

    Tabel 4.3 Uji Homogenitas Populasi ............................................................ 36

    Tabel 4.4 Uji Normalitas Hasil Belajar ......................................................... 36

    Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar ............................................ 37

    Tabel 4.6 Perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas

    kontrol ......................................................................................... 37

    Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 38

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1Kerangka Pikir............................................................................... 14

    Gambar 3.1 Postest Only Control Design ...................................................... 16

    Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............. 37

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Silabus ................................................................................. 48

    Lampiran 2 RPP ....................................................................................... 54

    Lampiran 3 Soal ...................................................................................... 70

    Lampiran 4 Kunci Jawaban ..................................................................... 79

    Lampiran 5 Validasi Soal ......................................................................... 82

    Lampiran 6 Reliabilitas ............................................................................ 84

    Lampiran 7 Tingkat Kesukaran................................................................ 85

    Lampiran 8 Daya Beda ........................................................................... 86

    Lampiran 9 Uji Normalitas Populasi ....................................................... 88

    Lampiran 10 Uji Homogenitas Populasi .................................................. 90

    Lampiran 11 Uji Normalitas Sampel ........................................................ 94

    Lampiran 12 Uji Homogenitas Sampel ..................................................... 96

    Lampiran 13 Uji Hipotesis (Uji t) ........................................................... 102

    Lampiran 14 Tabel Uji Liliefors ............................................................. 107

    Lampiran 15 Tabel Uji Z......................................................................... 108

    Lampiran 16 Tabel Uji F .......................................................................... 109

    Lampiran 17 Tabel Uji T ........................................................................ 110

    Lampiran 18 Dokumentasi & wawancara ............................................... 112

    Lampiran 19 Surat Selesai Riset ............................................................. 118

    Lampiran 20 Kartu Bimbingan Skripsi ................................................... 120

    Lampiran 21 Daftar Riwayat Hidup ....................................................... 122

  • 1

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Permasalahan dalam pembelajaran Biologi muncul pada tingkat

    Sekolah Menengah Pertama (SMP). Guru mengalami kesulitan dalam

    membangkitkan aktivitas belajar siswa akibat dari materi pelajaran yang

    banyak menghapal. Kurangnya aktivitas belajar siswa di dalam kelas

    menyebabkan siswa bosan sehingga hasil belajar siswa rendah. Untuk

    menyikapi hal tesebut guru harus kreatif memilih metode pembelajaran yang

    diterapkan di kelas agar siswa tidak bosan dan merasa tertarik akan pelajaran

    Ipa Terpadu. Selain itu, seorang guru seharusnya memiliki kemampuan

    melaksanakan administrasi persekolahan dan pembinaan kesejawatan di

    lingkungan sekolah maupun profesi keguruan sejenis. Cakupan kompetensi

    yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah aspek pengetahuan (knowlegde),

    keterampilan (skills), nilai dan sikap (Values), maupun peran sertanya dalam

    kehidupan sosial (social participation). Keempat unsur tersebut merupakan

    kesatuan yang saling berhubungan (Syaikhudin, 2015, hlm3).

    Pencapaian tujuan pendidikan tidak terlepas dariperanan guru sebagai

    pendidik. Guru merupakan kunci keberhasilan sebuah lembagapendidikan.

    Guruharus memiliki pengetahuan yang cukup tentang prinsip-prinsip

    belajarsebagai dasar dalam merancang kegiatan belajar mengajar (Slameto,

    2003, hlm 98). Untukmeningkatkan hasil belajar siswa, guru dituntut mampu

    mengelola proses belajarmengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa

    untuk berperan aktif, tidak pasif yang hanya mendengarkan penjelasan dari

    guru atau hanya sekedar memindah catatan daripapan tulis kedalam buku

    masing-masing. Siswa harus didorong untuk berperan aktifdalam proses

    pembelajaran.

  • 1

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Berdasarkan hasilobservasi dan dokumentasi pada tanggal 15

    oktober 2020 dari guru IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta

    Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh siswa belum mencapai Standar

  • 2

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 65. Dari 44 siswa hanya 39% yang diatas

    nilai kriteria ketuntasan minimal. Selain itu minimnya metode yang dipakai oleh

    guru dan masih banyak ditemukan siswa yang tidak fokus dalam belajar IPA

    Terpadu sehingga mempengaruhi nilai mereka. Siswa juga banyak yang aktif

    bermain saat jam istirahat, siswa yang sering merasa bosan dikelas kemudian

    siswa tersebut berusaha mencari cara untuk keluar kelas. kecenderungan tersebut

    harus diantisipasi agar tidak berlanjutdi Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul

    Islamiah Desa Lubuk Sepuh Oleh karena itu, untuk membuat siswa lebih aktif dan

    kreatif, dibutuhkan sebuah metode yang mampu melatih siswa berfikir secara aktif

    dan kreatif.

    Selain ituData awal diperkuat dengan hasil wawancara guru IPA

    Terpadu kelas VII, Ibu Marfu`ah mengatakan bahwa siswa sangat sulit

    untuk memahami pelajaran IPA Terpadu dan metode yang masih digunakan

    masih metode guru yang menjadi pusat informasih dan mencatat, selain itu

    juga kurangnya sarana dan prasarana sehingga hasil belajar siswa masih

    dibawah Keriteria ketuntasan minimal. Dan selain itu kurangnya sumber

    belajar seperti buku paket IPA Terpadu, dan serta pendukung lainnya.

    Berdasarkan masalah tersebut, salah satu solusi yang dapat dilakukan

    adalahmengoptimalkan cara penyampaian materi agar siswa lebih tertarik

    dan aktif dalam proses pembelajaran.Adabanyak metode pembelajaran yang

    dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran antara lain, ada

    metode diskusi, tanya jawab, demonstrasi, eksperimen, karyawisata, dan

    lain-lain. Metode ini semua dapat digunakan dalam menyampaikan materi

    ajar. Sehingga siswa tidak merasa bosan dengan metode yang sama setiap

    menyampaikan materi. Salah satu metode pembelajaran yang menyenangkan

    dan dapat membuat siswa aktif dalam proses belajar adalah dengan metode

    Discovery learning.

    Metodediscovery learning adalah belajar mencari dan menemukan

    sendiri. Dalam sistem belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran

    tidak dalam bentuk yang final,tetapisiswa diberi peluang untuk mencari dan

  • 3

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    menemukan sendiri dengan menggunakan teknik pemecahan masalah

    (Djamara,2002,hlm 22). Dengan metode ini siswa akan lebih aktif dan dapat

    menunjukan kreativitasnya ketika belajar IPA Terpadu. Maka dari itu

    metode discovery learning ini patut dijadikan salah satu alternatif metode

    pembelajaran.

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan melihat pentingnya

    keterlibatan siswa secara efektif dalam proses pembelajaran yang akan

    berpengaruh terhadap hasil belajar siswa khususnya IPA Terpadu. Maka

    penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang dituangkan dalam

    judul :“Pengaruh Penerapan Metode Discovery Learning Pada Pelajaran

    IPA Terpadu Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII Di Madrasah

    Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh”

    B. Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah pada

    penelitian ini adalah sebagai berikut :

    1. Metode pembelajaran yang masih menggunakan metode mencatat.

    2. Kurangnya sarana prasarana.

    3. Tingkat kejenuhan dan kebosanan yang dialami siswa dalam kegiatan proses

    pembelajaran.

    4. Hasil belajar siswa yang masih rendah

    C. Batasan masalah

    Penelitian ini agar tidak menyimpang dari tujuan semula dan mengingat

    keterbatasan kemampuan dan waktu yang penulis miliki, dan agar penelitian

    ini terarah dan mencapai sasaran maka perlu dilakukan pembatasan masalah

    yaitu:

    1. Objek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII di Madrasah

    Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh.

    2. Metode pembelajaran yang digunakan yaitu Discovery learning.

  • 4

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    3. Materi yang diajarkan adalah materi mengenai pencemaran dilingkungan

    dan dampaknya bagi ekosistem.

    4. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

    kelas VII dalam ranah kognitif yang diperoleh dari tes setelah mengikuti

    materi yang disampaikan.

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti atau

    dibahas adalah :

    1. Berapa besar skor hasil belajar ipa terpadu kelas VII dengan menggunakan

    metode pembelajara Discovery learning di Madrasah Tsanawiyah Swasta

    Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh?

    2. Berapa besar skor hasil belajar siswa dengan tidak menggunakan metode

    pembelajara Discovery learning di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul

    Islamiah Desa Lubuk Sepuh?

    3. Apakah ada pengaruh penarapan metode Discovery learning terhadap hasil

    belajar siswa pada bidang studi IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta

    Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh?

    E. Tujuan Dan Penggunaan Penelitian

    1. Tujuan penelitian

    Sejalan dengan masalah yang telah dirumuskan pada rumusan masalah

    maka penelitian ini bertujuan :

    a) Membuktikan besar skor hasil belajar IPA Terpadu kelas VII dengan

    menggunakan metode pembelajara Discovery learning di Madrasah

    Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh.

    b) Membuktikan besar skor hasil belajar siswa dengan tidak menggunakan

    metode pembelajara Discovery learning di Madrasah Tsanawiyah Swasta

    Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh.

  • 5

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    c) Membuktikan ada tidak nya pengaruh penarapan metode Discovery learning

    terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi IPA Terpadu di Madrasah

    Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh.

    2. Kegunaan penelitian.

    Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

    a) Kegunaan teoristis.

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbangan untuk memperkaya khasah

    ilmiah tentang IPA Terpadu dan cara belajar mereka sebagai salah satu faktor

    untuk memperoleh keberhasilan belajar.

    b) Kegunaan praktis

    1) Bagi sekolah

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi segenap komponen

    pendidikan untuk memberikan proses belajar IPA Terpadu yang efektif

    sehingga terbentuk output pendidikan yang berkualitas.

    2) Bagi guru

    Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu metode yang

    digunakan untuk proses pembelajaran, sebagai referensi guru dalam

    meningkatkan kreativitas siswa dalam mata pelajaran IPA Terpadu. Serta dapa

    meningkatkan kinerja dan profesionalnya sebagai guru.

    3) Bagi siswa

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai pemicu dalam meningkatkan hasil

    belajar IPA Terpadu siswa .

    4) Bagi peneliti

    Penelitian ini dapat digunakan sebagai pendorong untuk trus berkarya dan

    sebagai penambah wawasan dan pemahaman terhadap objek yang diteliti.

  • 6

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    BAB II

    KAJIAN TEORI , KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

    A. Kajian Teori

    1. Metode Discovery learning

    a. Pengertian metode Discovery learning

    Metodediscovery learning adalah belajar mencari dan

    menemukan sendiri. Dalam sistem belajar mengajar ini guru

    menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuk yang final,tetapisiswa

    diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri dengan

    menggunakan teknik pemecahan masalah (Djamarah,2002,hlm 22).

    Discovery learning menurut Jerome bruner adalah metode

    belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan

    menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh

    pengalaman. (hosnan, 2014 ,hlm 281)

    Discovery learning adalah metode mengajar yang mengatur

    pengajaran sedemikian rupa sehingga peserta didik memperoleh

    pengetahuan yang sebelumnya diketahuinya tidak melalui

    pemberitahuan, namun dengan cara diteukan sendiri (daryanto,2017,

    hlm 260) .

    Pembelajarandiscovery learning mengubah kondisi belajar

    yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang

    teacher oriented dimana guru menjadi pusat informasi menjadi

    student oriented siswa menjadi subyek aktif belajar

    (Daryanto,2017,hlm 261).

    Secara sederhana, metode discovery learning dapat diartikan

    sebagai cara penyajian pelajaran yang memberikan kesempatan

    kepada peserta didik untuk menemukan informasi tanpa bantuan guru.

    (wahyana, 1992, hlm 25).

  • 7

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Metode discovery learning lebih dikenal dengan metode

    penemuan terbimbing, para siswa diberi bimbingan singkat untuk

    menemukan jawabannya . harus di usahakan agar jawaban atau hasil

    akhir itu tetap ditemukan sendiri oleh siswa (suyitno, 2004, hlm 5)

    Jadi dapat disimpulkan pembelajaran discovery learning suatu

    metode pembelajaran untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif

    dengan menemukan sendiri , menyelidiki sendiri, maka hasil yang

    akan diperoleh tahan lama dan setia dalam ingatan serta tidak akan

    mudah dilupakan oleh peserta didik.

    b. Fungsi metode Discovery learning

    Ada beberapa fungsi metode discovery learning diantaranya yaitu:

    1) Membangun komitmen (commitment building) dikalangan siswa

    untuk belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan, kesungguhan,

    dan loyalitas terhadap mencari dan menemukan sesuatu dalam proses

    pembelajaran.

    2) Membangun sikap aktif, kreatif, inovatif, dalam proses pembelajaran

    dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.

    3) Membangun sikap percaya diri (self confidence) dan terbuka

    (openess) terhadap hasil temuannya (suhana, 2014, hlm 45)

    c. Langkah – langkah metode Discoveri learning

    Secara garis besar prosedur atau langkah-langkah pembelajaran

    discovery learning adalah sebagai berikut :

  • 8

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Simulation

    Problem Statement

    Data collection

    Data processing

    Verification

    Generalization

    (Illahi, 2012, hlm 87-88)

    1) Simulation. Guru mulai bertanya dengan mengajukan persoalan, atau

    menyuruh siswa membaca atau mendengarkan uraian yang memuat

    permasalahan.

    2) Problem statement. Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi berbagai

    permasalahan. Sebagian memilihnya dipandang paling menarik dan fleksibel

    untuk dipecahkan. Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan

    dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan (statemen) sebagai

    jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

    3) Data collection. Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar atau

    tidaknya hipotesis ini, siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan

    (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati

    objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba untuk diri sendiri,

    dan sebagainya.

  • 9

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    4) Data processing. Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi dan

    sebagainya, semuanya diolah diacak, diklasifikasikan,ditabulasi, bahkan bila

    perlu dihitungkan dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat

    kepercayaan tertentu.

    5) Verification, atau pembuktian. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsirkan,

    atau informasih yang ada, pertanyaan atau hipotesis yang telah dirumuskan

    terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau

    tidak.

    6) Generalization. Tahap selanjutnya berdasarkan hasil verifikasi tadi, siswa

    belajar menarik kesimpulan atau generalisasi (Djamarah,2002,hlm 22-23)

    Sistem belajarDiscovery learning yang dikembangkan oleh Bruner ini

    menggunakan landasan pemikiran pendekatan belajar mengajar. Hasil belajar

    dengan cara ini lebih mudah dihapal dan diingat, mudah ditransfer untuk

    memecahkan masalah. Pengetahuan dan kecakapan siswa bersangkutan lebih

    jauh dapat menumbuhkan motivasi intrinsik, karena siswa merasa puas atas

    penggunaanya sendiri.

    d. Keunggulan metode Discovery learning.

    Beberapa keunggulan metode Discovery learning adalah sebagai berikut :

    1) Membantu siswa untuk mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan

    keterampilan dalam proses kognitif.

    2) Siswa memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti

    dan mengendap dalam pikirannya.

    3) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar siswa untuk belajar lebih

    giat lagi.

    4) Memberikan peluang untuk berkembang maju sesuai dengan kemampuan dan

    minat masing- masing.

    5) Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses

    menemukan sendiri, karena pembelajaran berpusat pada siswa dengan peran

    guru yang sangat terbatas ( suhana, 2014, hlm 45).

  • 10

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    2. Hasil belajar

    a. Pengertian Hasil Belajar

    Belajar adalah suatu proses. Belajar bukan suatu tujuan tetapi

    merupakan proses untuk mencapai tujuan (Oemar Hamalik,2014,hlm.29).

    Dalam teori belajar Thorndike terdapat beberapa dalil, yakni:

    1. Hukum kesiapan (law of readiness), yaitu bagaimana siswa siap dalam

    melakukan kegiatan belajar. Membangkitkan kesiapan siswa tersebut dapat

    dilakukan dengan melakukan kegiatan apersepsi yang menyenangkan.

    2. Hukum latihan (law of exercise). Prinsip utama dalam belajar adalah

    pengulangan. Makin sering diulangi, materi pelajaran akan semakin

    dikuasai.

    3. Hukum akibat (law of effect). Hubungan stimulus respon cenderung

    diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung diperlemah jika

    akibatnya tidak memuaskan.

    Sedangkan hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan

    menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara terencana

    baik tes tulis, tes lisan maupun tes perbuatan (Nana Sudjana, 2004,hlm.22).

    Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dalam artian luas mencakup

    bidang kognitif, efektif,dan psikomotorik. Hasil belajar merupakan

    kemampuan yang diperoleh individu selama proses pembelajaran berlangsung,

    yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan,

    pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari

    sebelumnnya (Purwanto,2009,hlm.45). Hasil belajar adalah perubahan

    perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

    kemanusiaan saja (Agus Suprijono,2012,hlm.7).

    Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,nilai, pengertian-pengertian,

    sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne,hasil

    belajar berupa hal-hal berikut.

    1) Informasi verbal,yaitukapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk

    bahasa,baik lisan maupun tulisan. Kemampuan merespon secara spesifik

  • 11

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan

    manipulasi simbol, pemecah masalah, maupun penerapan aturan.

    2) Keterampilan intelektual,yaitukemampuan mempresentasikan konsep dan

    lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,

    kemampuan analitis-sintetis fakta konsep dan pengembangan prinsip keilmuan.

    3) Strategi kognitif,yaitukecakapanmenyalurkan dan mengarahkan aktivitas

    kognitifnya. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam

    memecahkan masalah.

    4) Keterampilan motorik,yaitukemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani

    dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

    5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilian

    terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan

    eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadi nilai-nilai

    sebagai standar perilaku (Thobroni,2017,hlm 20-21).

    Hasil belajar terjadi dari beberapa aspek sehubungan ini bloom

    memberikan taksonomi sebagai berikut (I Made Parsa,2017,hlm.25):

    1. Ranah kognitif

    Ranah kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam kawasan

    kognisi. Menurut Bloom secara hirarki tingkat hasil belajar kognitif mulai

    dari yang paling rendah dan sederhana yaitu hafalan sampai yang paling

    tinggi dan kompleks yaitu evauasi.Enam tingkatan itu adalah pengetahuan

    (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5),

    danevaluasi (C6).

    a. Pengetahuan (knowladge), yaitu jenjang kemampuan yang

    menuntut siswa untuk dapat mengenali atau mengetahui adanya

    konsep, prinsip, fakta, atau istilah tanpa harus mengerti atau dapat

    menggunakannya.

    b. Pemahaman (comprehension) yakni jenjang kemampuan yang

    menuntut siswa untuk memahami atau mengerti tentang materi

  • 12

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    pelajaran yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya

    tanpa harus menghubungkannya dengan hal-hal lain.

    c. Penerapan (application) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut

    siswa untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara, atau metode

    prinsip dan teori-teori dalam situasi baru dan konkret.

    d. Analisis (analysis) yakni kemampuan seseorang untuk

    menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian bagian

    yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-

    bagian tersebut.

    e. Sintesis (synthesis) adalah kemampuan berfikir memadukan

    bagian-bagian atau unsur - unsur secara logis, sehingga menjadi

    suatu pola yang baru dan terstruktur.

    f. Evaluasi (evaluation) yang merupakan jenjang berfikir paling

    tinggi dalam ranah kognitif menurut Taksonomi Bloom.

    2. Ranah Afektif

    Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Jenjang-

    jenjang afektif adalah: penerapan (receving), sambutan (responding),

    menilai (valuing), organisasi,karakteristik dengan suatu kompleks nilai.

    3. Ranah Psikomotorik

    Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau

    bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Jenjang-

    jenjangnya adalah: persepsi, kesiapan, respon terimbang, mekanisme, respon

    yang unik adaptasi, organisasi.

    Dari ketiga tersebut yang menjadi fokus penilaian hasil belajar

    dalam penelitian ini adalah ranah kognitif. Hasil belajar kognitif dapat

    diukur melalui tes dan dapat dilihat dari nilai yang diperoleh. Hasil belajar

    kognitif berkaitan dengan penguasaan materi yang telah diajarkan oleh guru

    selama proses pembelajaran yang diukur melalui tes hasil belajar dengan

    menerapkan Discovery Learning dalam proses pembelajaran.

  • 13

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    B. Studi relevan

    Hasil penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian ini adalah :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarifah dalam skripsi berjudul “Penerapan

    Metode Discovery Learning Pada Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup

    Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas IV Min Banda Aceh”

    Tahun penelitian 2018. Berdasarkan hasil penelitiannya, Berdasarkan hasil

    penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) aktivitas guru pada siklus 1

    memperoleh nilai 70,19% dalam kategori cukup, siklus II meningkat dengan

    nilai 93,96% dalam kategori baik sekali. (2) aktivitas siswa pada silkus 1

    memperoleh nilai 70,37% dalam kategori cukup pada siklus II meningkat

    menjadi 91,66% berada dalam kategori baik sekali. (3) hasil tes siswa pada

    siklus 1 sebesar 70,27% berada dalam kategori kurang, dan pada siklus II

    meninggkat menjadi 86,48% dalam kategori baik sekali, siswa telah tuntas

    secara klasikal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan

    metode discovery learning pada tema “Peduli Terhadap Makhluk Hidup”dapat

    meningkatkan hasil belajar siswa dikelas IV MIN 11 Banda Aceh.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Laila Sahari dalam skripsi berjudul “Pengaruh

    Penggunaan Metode Discovery Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Bangun

    Datar Siswa Kelas VII Mts Nurul Ikhlas Ambon” tahun 2019 hasil belajar

    matematika siswa diperoleh thitung = 5,015 >ttabel= 1,699 artinya hipotesis H1

    diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan

    metode discovery terhadap hasil belajar pada materi bangun datar siswa kelas

    VII MTs Nurul Ikhlas Ambon. Besar pengaruh penggunaan metode discovery

    terhadap hasil belajr pada materi bangun datar siswa kelas VII MTs Nurul

    Ikhlas Ambon pada tes dan angket siswa adalah sebesar 36,36% sedangkan

    63,64% dipengaruhi oleh faktor lain. Persamaan dari penelitian ini sama- sama

    menggunakan penelitian kuantitatif dan variabel X dan variabel Y nya sama.

    3. Penelitian yang dilakukan Ahmad Nurjani dan Isyani dalam jurnal yang

    berjudul “Penerapan Metode Discovery Terhadap Hasil BelajarLari Jarak

    Pendek Pada Siswa Kelas X Man 2 Praya” tahun 2017 Berdasarkan hasil

  • 14

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    analisis penilaian pada siklus I diperoleh persentase ketuntasan klasikal 58,8 %

    dan pada siklus II persentase ketuntasan klasikal belajar siswa 82 %. Maka

    dapat disimpulkan bahwa metode discovery learningdapat meningkatkan

    hasilbelajar lari jarak pendek pada siswa kelas X MAN 2 Praya tahun pelajaran

    2016/2017.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Hanafi dalam jurnal yang berjudul “ The effect

    of discovery learning method application on incrasing students` listening

    outcome and social attitude” tahun 2016 Berdasarkan analisis data disimpulkan

    bahwa peberapan metode Discovery Learning dapat meningkatkan nilai

    mendengarkan dan sikap sosial, dengan nilai signifikansi 0,005(z = -2,823,

    p

  • 15

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

    Metode Pembelajaran Discovery Learning&Direc Intruction

    Analisis permasalahan

    1. Metode pembelajaran yang masih

    menggunakan metode ceramah dan mencatat.

    2. Kurangnya sarana prasarana.

    3. Tingkat kejenuhan dan kebosanan yang

    dialami siswa dalam kegiatan proses

    pembelajaran.

    Kelas eksperimen (menggunakan

    metode Discovery Learning)

    Kelas control (menggunakan

    metode ceramah)

    posttest posttest

    Analisis

    Kesimpulan

  • 16

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    D. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari rumusan

    masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

    dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011, hlm 64).

    Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka

    hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penerapan metode

    pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIIdi

    Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh

  • 17

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Saadatul

    Islamiah Desa Lubuk sepuh yang terletak di Jalan Lubuk Buntak

    KecamatanPelawanKabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Adapun waktu

    penelitiannya berawalMaret sampai April 2020.

    B. Pendekatan dan Desain Penelitian

    Penelitian ini termasuk penelitian true eksperiment yang dilakukan

    dengan cara pemberian perlakuan pada pembelajaran. Peneliti akan

    membagi kelompok penelitian ini menjadi dua kelompok yang dipilih

    secara acak, kelompok yang menerapkan metode discovery

    learningdisebut kelompok eksperiment dan kelompok yang menerapkan

    metode ceramah disebut kelompok kontrol. Rancangan penelitian ini

    berbentuk (Sugiyono, 2013, hlm 79):

    Gambar 3.1 Posttest Only Control Design

    Keterangan:

    : Metodediscovery learning

    R : Kelompok yang dipilih secara random

    : Hasil posttest kelas eksperimen

    : Hasil posttest kelas kontrol

    R

    R

  • 18

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih

    secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok

    yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok

    eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok

    kontrol. Pengaruh adanya perlakuan (treatment) adalah (O1:O2). Dalam

    penelitian yang sesungguhnya, pengaruh treatment dianalisis dengan uji

    beda, pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbedaan yang

    signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka

    perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.(Sugiyono,

    2013,hlm, 76)

    C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

    1. Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

    yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014,

    hlm 80). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII Madrasah

    Tsanawiyah Saadatul Islamiah Desa Lubuk sepuh

    Tabel 3.2

    Jumlah siswa kelas VIIMadrasah Tsanawiyah Swasta Sa`adatul Islamiah Desa

    Lubuk Sepuh

    NO Kelas

    Jenis kelamin Jumlah

    Laki-lakiPerempuan

    VII A 616 22

    VII B1012 22

    Jumlah 16 28 44

    2. Teknik Pengambilan Sampel

    Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

    populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin untuk mempelajari

    semuanya, dikarenakan keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti

    dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi dengan catatan sampel

  • 19

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    yang diambil haruslah representatif atau bersifat mewakili populasi (Sugiyono,

    2014,hlm81). Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

    (Arikunto, 2002, hlm 108).

    Teknik penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

    Cluster Random Sampling. Teknik Cluster Random Sampling ini memilih

    sampel bukan didasarkan individu, tetapi lebih didasarkan pada kelompok,

    daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama

    (Sukardi,2015,hlm.61).

    Dalam penelitian ini dibutuhkan dua kelas sampel yaitu kelas

    eksperimen yang dalam pembelajarannya menerapkan metode discovery

    learning dan kelas kontrol yang dalam pembelajarannya tidak menerapkan

    discovery learning. Sampel diambil sebanyak dua kelas dari dua kelas yang

    ada di kelas VII, dua kelas yang terpilih tersebut diundi mana yang menjadi

    kelas kontrol dan mana yang menjadi kelas eksperimen.

    Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan kelas

    eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut:

    1. Menulis kelas VII A dan VII B pada selembar kertas kecil.

    2. Menggulung kertas kecil tersebut.

    3. Memasukkan gulungan-gulungan kertas kecil tersebut ke dalam kaleng atau

    tempat sejenis.

    4. Mengocok baik baik kaleng tersebut sehingga akan keluar dua gulungan

    kertas.

    5. Kedua gulungan kertas tersebut diundi lagi untuk menentukan mana yang

    menjadi kelas eksperimen dan mana yang menjadi kelas kontrol.

    Berdasarkan langkah-langkah di atas diperoleh hasil bahwa yang menjadi

    kelas eksperimen adalah kelas VII A dengan jumlah 22 siswa dan yang menjadi

    kelas kontrol adalah kelas VII B dengan jumlah 22 siswa. Jadi jumlah sampel

    yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 44 siswa.

  • 20

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian

    Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang.

    Obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang dietapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014,

    hlm 38).

    Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya maka

    maca-macam variabel dalampenelitian dapat dibedakan menjadi:

    1. Variabel Independen, variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

    prediktor, antecendent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel

    bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

    menjadi sebab peurubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

    2. Variabel dependen, sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.

    Dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat

    merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

    variabel bebas (Sugiyono, 2014, hlm 39).

    Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat teridentifikasi bahwa

    penelitian ini mengandung dua variabel, yaitu:

    1. Variabel bebas (X) yakni pembelajaran metode discovery learningyang

    digunakan pada siswa kelas VII pada pokok bahasanpencemaran dilingkungan

    dan dampaknya bagi ekosistem.

    2. Variabel terikat (Y) yakni hasil belajar siswa .hasil belajr siswa yang dimaksud

    siswa yang dimaksud adalah kemampuan siswa terhadap pelajaran Ipa Terpadu

    setelah diberi perlakuan dan juga siswa yang tidak diberi perlakuan.

    E. Intrumen Penelitian

    Instrumen penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk

    memperole, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari

    para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama

    (Siregar ,2015 hlm75). Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam

    penelitian ini instrumen yang digunakan adalah “tes”. Tes merupakan salah

    satu bentuk instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Tujuan

  • 21

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    melakukan tes adalah untuk mengetahui pencapaian belajar atau kompetensi

    yang telah dicapai siswa untuk bidang tertentu (Djemari, 2012, hlm 108).

    a. Kisi-kisi instrumen

    Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

    digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan

    atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Kisi–kisi dalam penelitian

    ini di ukur pada ranah kognitif yang diambil dari nilai tes hasil belajar pada

    materi terjadinya pencemaran dilingkungan dan dampaknya bagi ekosistem.

    Tabel 3.3

    Kisi – Kisi Instrumen Soal Tes Hasil Belajar

    Kompetensi Dasar Indikator Ranah Kognitif Jumlah

    C1 C2 C3 C4

    3.8Menganalisis

    terjadinya

    pencemaran

    dilingkungan dan

    dampaknya bagi

    ekosistem

    3.8.1. Menjelaskan definisi

    pencemaran

    2 3 2 7

    3.8.2.Menafsirkan

    pencemaran air

    3 3 3 9

    3.8.3.Mempelajari

    pencemaran udara

    4 4 8

    3.8.4.Menganalisis

    pencemaran tanah

    4 2 6

    3.8.5.Menjelaskan dampak

    pencemaran bagi

    ekosistem

    3 2 5

    Jumlah Soal 35

    Berdasarkan Tabel 3.3 di atas dapat diketahui bahwa kisi-kisi instrumen

    tersebut berdasarkan kompetensi dasar dan indikator-indikator pembelajaran, yang

    mana jumlah soal sebanyak 35 soal. Penilaian dalam ranah kognitif ini hanya C1,

    C2. C3, dan C4 saja, hal ini disebabkan karena pada kompetensi dasar hanya

    sampai menganalisis saja,maka sebab itulah penilaian hanya sampai C4.

  • 22

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    b. Kalibrasi Instrumen

    Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu instrumen tes yang

    dipergunakan untuk mengukur hasil belajar adalah dengan menggunakan tipe

    soal objektif. “Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka

    pengukur dan penilaian” Sudijono (2012, hlm, 78). Dengan demikian, tes

    memiliki fungsi sebagai alat pengukur terhadap siswa untuk mengukur tingkat

    perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh siswa setelah mereka

    menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Sebagai suatu

    alat ukur yang baik dan mampu memberikan informasi yang jelas dan akurat

    apabila telah memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh para ahli

    psikometri, yaitu kriteria valid dan reliabel.

    Sebelum riset lapangan, soal pilihan ganda dan istrumen penelitian ini

    akan diuji/dinilai terlebih dahulu oleh Dosen validator yaitu ibu Aminah Zb,

    M.Pddosen program studi tadris biologi. Validasi dilakukan sebanyak tiga kali

    pertemuan. Pada pertemuan pertama yakni validasi rencana pembelajaran (RPP)

    dan tes pilihan ganda. Dan pada pertemuan kedua pengecekan kembali rencana

    pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan pertemun ketiga tes pilihan ganda di cek

    ulang setelah melakukan perbaikan. Instrument yang telah divalidasi dapat

    digunakan saat penelitian dengan revisi kecil.

    Sebelum soal tes diberi kepada kelas eksperimen (VII A) dan kelas

    kontrol (VII B), maka soal uji tes pilihan ganda harus di uji cobakan terlebih

    dahulu pada kelas VIII. Uji coba yang dilakukan adalah uji coba soal tes pilihan

    ganda untuk mengetahui tingkat kesukaran soal yang akan diberikan kepada kelas

    eksperimen dan kelas kontrol nantinya. Tingkat kesukaran soal harus sedang tidak

    boleh terlalu sulit ataupun terlalu rendah.Oleh karena itu, diperlukan uji validitas

    dan uji reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian.

    a) Uji Validitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan

    atau keshahihan suatu alat ukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

    digunakan untuk mendapatkan data itu valid (Sugiyono, 2016). Untuk

  • 23

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    menentukan validitas butir soal tersebut digunakan rumus Korelasi Point

    biserial sebagai berikut:

    rpbhi =Mp-Mt√

    SDt

    Keterangan :

    Rpbis = Koefisien korelasi point biserial

    Mp = Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang

    dicari korelasinya dengan tes

    Mt= Mean skor total ( skorrata-rat dari seluruh pengikut tes)

    SDt = Standar deviasi skor total

    p = Propoporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal.

    q = Proporsi yang menjawab salah terhadap butir soal

    (Sugiyono, 2016, hlm 134).

    b) Uji Reliabilitas

    Reliabilitas adalah menunjukkan pada suatu pengertian bahwa

    sesuatu intrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

    pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi, 2018,

    hlm. 156).

    Untuk menentukan indeks reliabilitas digunakan rumus Kr -21 yaitu

    r11 = (

    ) (

    ̅

    )

    Keterangan :

    R11 = Koefisien reabilitas tes

    K = Banyaknya butir soal

    1 = Bilangan konstan

    St2 = Standar Deviasi

    ̅ = Mean (rerata total skor)

  • 24

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    c) Indeks Kesukaran atau proporsi (P)

    Angka indeks kesukaran item dapat diperoleh dengan rumus :

    P = B/JS

    Keterangan :

    P = indeks kesukaran

    B = banyaknya siswa yang menjawab dengan betul

    JS = jumlah seluruh siswa peserta test

    Menurut Arikunto (2013) klasifikasi taraf kesukaran yaitu:

    1) Soal dengan P0,00 – 0,30 adalah soal sukar

    2) Soal dengan P0,30 – 0,70 adalah soal sedang

    3) Soal dengan P0,70 – 1,00 adalah soal mudah

    d) Daya Pembeda

    Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

    antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan

    (Suharsimi,2018).

    Rumusnya :

    D =

    PA - PB

    Keterangan:

    D = Diskriminatory power (angka indeks diskriminasi item)

    JA = Banyaknya peserta kelompok atas

    JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

    BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

    BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

    PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

    PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

    Menurut arikunto butir-butir soal yang baik adalah soal yang

    mempunyai daya 0,4-0,7 dan mengklasifikasikannya sebagai berikut:

  • 25

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Tabel 3.4

    Kritea Daya Beda

    Indeks daya beda Kriteria

    < 0,2 Jelek

    0,2 –0,4 Sedang / cukup

    0,4 –0,7 Baik

    0,7 –1,00 Baik sekali

    Bertanda negative Jelek sekali

    F. Teknik Analisis Data

    Analisis data dimaksud untuk melakukan pengujian hipotesis dan

    menjawab masalah yang telah diajukan. Sebelum melakukan uji hipotesis,

    perlu dilakukan uji persyaratan, yaitu uji normalitas.

    1. Uji Normalitas

    Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi

    normal atau tidak. Langkah-langkah pengujian normalitas data menggunakan

    Liliefors yang dikemukakan oleh Sudjana sebagai berikut:

    a. Menyusun skor hasil belajar dari skor terendah sampai skor tertinggi

    b. Pengamatan dijadikan bilangan baku dengan rumus:

    Dimana:

    skor dari setiap siswa

    rata-rata

    simpangan baku

    c. Menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian hitung peluang

    ( ) ( )

    d. Melanjutkan hitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan

    yang dinyatakan dengan ( ), dengan rumus:

    ( )

    e. Menghitung selisih ( ) ( ) kemudian tentukan harga mutlaknya

    f. Mengambil harga yang paling besar diantara harga mutlak tersebut ( )

  • 26

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    g. Membandingkan harga dengan nilai L

    Jika , artinya Distribusi data tidak normal

    Jika , artinya Distribusi data normal

    Dalam sebuah penelitian jika data yang akan dianalisis berdistribusi normal

    maka dapatmenggunakan statistik parameter namun jika data tersebut tidak

    berdistribusi normal maka dapat menggunakan statistik non parameter. Pada

    tahun 2011, Sugiyono mengatakan statistik parametris dapat digunakan bila data

    yang akan dianalisis berbentuk interval atau rasio, sedangkan bila datanya

    berbentuk nominal atau ordinal, maka dapat digunakan statistik nonparametris.

    Statistik parametrik bekerja dengan asumsi bahwa data yang akan dianalisis

    berdistribusi normal, sedangkan untuk statistik nonparametrik distribusi data

    yang akan diteliti adalah bebas.

    Sugiyono (2011) mengatakan bahwa statistik parametis yang dapat

    digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya interval atau rasio

    adalah t-test 1 sampel. Terdapat dua rumus yang dapat digunakan untuk menguji,

    yaitu rumus t dan z. Rumus t digunakan bila simpangan baku populasi diketahui

    dan rumus t bila simpangan baku tidak diketahui.

    Simpangan baku sampel dapat dihitung berdasarkan data yang telah

    terkumpul. Karena pada dasarnya simpangan baku setiap populasi ini jarang

    diketahui, maka rumus z jarang digunakanoleh karena itu maka yang dapat

    digunakan adalah rumus t-test.

    2. Uji Homogenitas

    Uji homogenitas dilakukan untuj melihat apakah kedua kelompok sampel

    mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenesis yang penulis

    gunakan adalah menggunakan varians besar dan varians kecil.

    Langkah perhitungan homogenitas:

    a. Menggunakan data tabel variabel X dan variabel Y dalam suati tabel

    b. Mencari rata-rata masing-masing variabel

    c. Mencari standar deviasi masing-masing variabel

    d. Mencari varians

    e. Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus:

  • 27

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    f. Membandingkan dengan kriteria pengujian sebagi

    berikut:

    Jika maka distribusi data tidak homogen

    Jika maka distribusi data homogen (Sudjana, 2005).

    3. Uji Hipotesis

    “T” test adalah salah satu tes statistik yang digunakan untuk menguji hasil

    hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang

    diambil secara simple random sampling dari populasi yang sama tidak terdapat

    perbedaan yang signifikan dengan sampel besar yang satu sama lain tidak

    saling sehubungan dengan formulirnya.

    Rumus yang digunakan:

    Langkah-langkah perhitungan “t” test adalah sebagai berikut:

    a. Mencari Mean Variabel X (variabel I) dengan rumus:

    ( )

    ( )

    b. Mencari Mean Variabel Y (variabel II) dengan rumus:

    ( )

    ( )

    c. Mencari standar Devisi Variabel I dengan rumus:

    ( )

    d. Mencari standar Devisi Variabel II dengan rumus:

    ( )

    e. Mencari Standar Error Mean Variabel I dengan rumus :

  • 28

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    f. Mencari Standar Error Mean Variabel II dengan rumus :

    g. Mencari Standar Error Perbedaan Mean Variabel I dan Variabel II dengan

    rumus :

    h. Mencari dengan rumus:

    i. Memberi Interpretasi

    1) Jika maka hipotesis nihil atau ditolak, sebaliknya hipotesis alternatife

    diterima atau disetujui. Berarti antara kedua variabel yang sedang kita selidiki

    perbedaannya secara signifikan memang terdapat perbedaan.

    2) Jika maka hipotesis nihil diterima atau disetujui sebaliknya hipotesis

    alternatif ditolak. Berarti bahwa perbedaan antara variabel I dan variabel II itu

    bukanlah perbadaan yang berarti atau bukab perbedaan yang signifikan.

    4. Menentukan Besar Pengaruh

    Dalam penelitian ini akan dilihat berapa pengaruh pengaruh penerapan

    metode pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIIdi

    Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh. Berikut

    rumus untuk mengetahui besar pengaruh penerapan metode pembelajaran

    discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIIdi Madrasah Tsanawiyah

    Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh, dapat diketahui dengan

    menggunakan perhitungan effect size untuk mengetahui besar pengaruhnya. Effect

    size merupakan ukuran mengenai besarnya efek suatu variabel pada variabel lain,

    besarnya perbedaan maupun hubungan, yang bebas dari pengaruh besarnya

    sampel. Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen‟s sebagai

    berikut:

  • 29

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    ̅ ̅

    Dengan :

    Cohen ‟s d effect size (besar pengaruh dalam persen)

    ̅ mean treatment condition (rata-rata kelas eksperimen)

    ̅ mean control condition (rata-rata kelas control)

    Standard deviation (standar deviasi)

    Untuk menghitung ( ) dengan rumus sebagai berikut:

    √( )

    ( )

    Dengan :

    Standar Deviasi Gabungan

    Jumlah Siswa Kelas Eksperimen

    Jumlah Siswa Kelas Kontrol

    = Standar Deviasi Kelas Eksperimen

    Standar Deviasi Kelas Kontrol

    Tabel 3.5

    Kriteria Interpretasi nilai Cohen’s d:

    Cohen’s Standard Effect Size Persentase (%)

    Tinggi 2,0 97,7

    1,9 97,1

    1,8 96,4

    1,7 95,5

    1,6 94,5

    1,5 93,3

    1,4 91,9

    1,3 90

    1,2 88

    1,1 86

    1,0 84

    0,9 82

    0,8 79

    Sedang 0,7 76

  • 30

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    0,6 73

    0,5 69

    Rendah

    0,4 66

    0,3 62

    0,2 58

    0,1 54

    0,0 50

    G. Hipotesis Statistik

    Hipotesis statistik merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

    masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

    bentuk kalimat pernyataan. ( Sugiyono, 2011, hal.64)

    Hipotesis statistik ada bila penelitian bekerja dengan sampel, jika penelitian

    tidak menggunakan sampel maka tidak ada hipotesis statistik. Dalam hipotesis

    statistik yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang menyatakan tidak ada

    perbedaan antara data sampel dan data populasi.

    Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

    (Sugiyono, 2011, hlm 69)

    Keterangan :

    Skor rata-rata kelompok yang belajar dengan metode discovery

    Skor rata-rata kelompok yang belajar dengan tidak menerapkan

    metode discovery

    Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan

    pembelajaran berbantuan metode discovery terhadap hasil belajar

    siswa.

    Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan

    pembelajaranmetode discovery terhadapa hasil belajar ipa terpadu

    siswa.

  • 31

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    F. Jadwal Penelitian

    Jadwal penelitian ini disusun bertujuan sebagai pedoman dalam

    melakukan langkah-langkah penelitian. Dengan adanya jadwal penelitian,

    peneliti akan lebih mudah mempersiapkan langkah-langkah penelitian yang

    akan dilakukan nantinya. Lebih jelasnya jadwal penelitian ini dapat dilihat

    pada tabel berikut:

  • 32

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Tabel 3.5

    Jadwal Penelitian Tahun 2019-2020

    N

    O

    KEGIATAN BULAN

    Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei juni Juli

    1 Pengajuan

    Judul

    2 Pembuatan

    Proposal

    3 Pengajuan

    Dosen Pembimbing

    4 Bimbingan

    Proposal

    5 Seminar

    Proposal

    6 Perbaikan

    Hasil Seminar

    7 Riset

    Lapangan

    8 Pengelolaan

    Data

    9 Penyusunan

    Skripsi

    10 Sidang Skripsi

  • 33

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan diMadrasah Tsanawiyah Saadatul Islamiah

    Desa Lubuk sepuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

    penerapan metode Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada

    bidang studi IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul

    Islamiah Desa Lubuk Sepuh pada aspek kognitif.

    Penelitian ini menggunakan desain Posttest Only Control Design.

    Desain ini dilakukan dengan cara membentuk kelas eksperimen dan kontrol

    secara Cluster Random Sampling (Sugiyono, 2017, hlm, 88). Siswa yang

    belajar dengan menggunakan metode Discoverysebagai kelas eksperimen

    (VII A) dan siswa belajar yang menggunakan metode Direct Instruction

    sebagai kelas kontrol (VII B) dengan jumlah masing-masing siswa 22 orang.

    Proses pembelajaran ini dilakukan dalam 6 kali pertemuan dengan

    kelas eksperimen 3 kali dan kelas kontrol 3 kali. Untuk melihat pengaruh

    penerapan metode Discovery Learningterhadap hasil, dilakukan dengan

    menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 30 butir. Sebelum dilakukan

    penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen penelitian dilakukan

    untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda

    soal yang akan digunakan untuk pengambilan data tentang hasil belajar pada

    kelas sampel yang akan diberikan posttest. Analisis validitas soal uji coba

    dapat dilihat pada tebel 4.1 berikut ini.

  • 34

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Tabel 4.1

    Analisis Soal Hasil Uji Coba

    Butir Soal Keterangan

    A. Uji validasi a. Valid b. Invalid

    30 soal

    5 soal

    B. Reabilitas 0,92 ≥ 0,3388 (reabilitas)

    C. Tingkat Kesukaran a. Mudah b. Sedang

    12

    23

    D. Daya Pembeda a. Jelek sekali b. Jelek c. Cukup d. Baik

    -

    5

    17

    13

    Dari tabel 4.1 diketahui terdapat 35 soal dengan soal yang valid yaitu 30

    soal dengan kriteria soal yang berbeda-beda. Soal tersebut, digunakan sebagai

    instrumen pengumpulan data untuk melihat pengaruh penerapan metode

    Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi IPA Terpadu

    di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh pada

    aspek kognitif.

    1. Normalitas Populasi

    Uji normalitas populasi dilakukan untuk mengetahui apakah

    populasi yang akan menjadi sampel tersebut berdistribusi normal atau tidak.

    Karena itu, digunakan data nilai ulangan harian kelas VII sebagai data awal

    untuk melihat normalitas populasi. Berdasarkan uji Liliefors diperoleh hasil

    normalitas populasi terlihat pada tabel 4.2 berikut:

    Tabel 4.2

    Uji Normalitas Populasi

    Kelas Jumlah Siswa L0 Ltabel Keterangan

    VII A 22 0,122 0,190 Normal VII B 22 0,145 0,190 Normal

    Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa 2 kelas memiliki L0

  • 35

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    2. Homogenitas Populasi

    Uji homogenitas populasi dilakukan dengan mengggunakan Uji

    bartlett. Hasil uji homogenitas populasi dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

    Tabel. 4.3 Uji Homogenitas Populasi

    Populasi X²hitung X²tabel

    VII 5,99

    Dari tabel.4.3 dapat dilhat bawah Fhitung = 0,48 dan Ftabel = 5,99 sehingga

    Fhitung < Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut memiliki

    variansi yang homogen pada taraf kepercayaan 95 % atau 0,05.

    3. Analis Hasil Belajar (Kognitif)

    1. Analisis Hasil Belajar (Kognitif)

    Berdasarkan uji Normalitas dengan menggunakan Uji Liliefors

    diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

    Tabel. 4.4

    Uji Normalitas Hasil Belajar

    No Statistik Postest

    Eksperimen Kontrol

    1 22 22 2 ̅ 85,32 71,73 3 10,64 14,43

    4 0,138 0,164 5 0,190 0,190 6 Kesimpulan maka kedua sampel penelitian

    berdistribusi Normal.

    Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa hasil untuk kelompok

    eksperimen yaitu adalah maka data

    berdistribusi Normal dan untuk kelompok kontrol yaitu

    adalah maka data berdistribusi Normal. Berdasarkan uji

    homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

  • 36

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Tabel. 4.5

    Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar No Statistik Nilai Postest

    1 2 3

    4 4,07

    5 Perbandingan 6 Kesimpulan , maka kedua sampel penelitian

    bervariansi Homogen

    Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa < atau 1,84

    4,07 maka varians-varians dalam populasi yang diteliti adalah Homogen.

    2. Perbedaan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

    Perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat

    dilihat pada tabel 4.6 berikut:

    Tabel 4.6

    Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

    No Ukuran Penetapan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

    1 Tertinggi 97 93 2 Terendah 63 50

    3 Range 35 44

    4 Mean 85,32 71,73 5 Median 88,5 77 6 Modus 97 80

    7 Standar Deviasi 10,64 14,43 8 Standar Error

    Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa pada kelas eksperimen memiliki

    nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, maka dapat

    disimpulkan bahwa hasil belajar yang menerapkanmetode pembelajaran

    Discovery learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa

    yang tidak menerapkan metode pembelajaranDiscovery learning.

  • 37

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    Gambar 4.1 Grafik Rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol

    3. Uji Hipotesis Hasil Belajar

    Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode

    pembelajaran Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang

    studi IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah

    Desa Lubuk Sepuh.

    Pengujian hipotesis dilakukan setelah menentukan normalitas dan

    homogenitas dari data hasil belajar siswa pada materi IPA pada kelas

    sampel. Hasil uji t pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat

    pada tabel 4.7.

    Tabel 4.7

    Hasil Uji Hipotesis

    Data

    Uji “t”

    Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

    Mean 85,32 71,73

    t hitung 3,48

    t table 2,02 (taraf signifikan 5%) atau 2,71 (taraf signifikan 1%)

    Kesimpulan Terdapat perngaruh yang signifikan

    Berdasarkan tabel 4.7 untuk data t hitung > t tabel , maka diperoleh dalam

    perhitungan t0 = 3,63 lebih besar dari pada ttabel ( baik pada taraf signifikan 5%

    ataupun 1% ), maka hipotesis nihil ditolak, sedangkan Hipotesis Alternatif

    50

    71,73

    93

    63

    85,32

    97

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    Terendah Rata-rata Tertinggi

    Kelas Kontrol

    Kelas Eksperimen

  • 38

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

    signifikan metode Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang

    studi IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa

    Lubuk Sepuh pada aspek kognitif.

    Untuk menghitung effect size pada uji t digunakan rumus Cohen‟s sebagai

    berikut:

    1. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh :

    2. Untuk menghitung ( )

    √( )

    ( )

    √( ) ( )

    √( ) ( )

    3. Menghitung Effect Size

    ̅ ̅

    Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh besarnya effect size

    perlakuan yang diberikan adalah 1,1 dengan persentase 86%. Hasil ini

  • 39

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang tinggi dari penerapan metode

    Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi IPA

    Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk

    Sepuh pada aspek kognitif.

    B. Pembahasan

    Pada penelitian, peneliti menggunakan metode Discovery

    Learning,Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan

    metode Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi

    IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa

    Lubuk Sepuh. Langkah-langkah pembelajaran Discovery Learning yang

    dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara

    pertamasimulation. Dalam hal ini guru mulai bertanya dengan mengajukan

    persoalan, atau menyuruh siswa membaca atau mendengarkan uraian yang

    memuat permasalahan. Kedua problem statement yaitu siswa diberi

    kesempatan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan. Permasalahan

    yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau

    hipotesis, yakni pernyataan (statemen) sebagai jawaban sementara atas

    pertanyaan yang diajukan.

    Ketiga data collection yaitu menjawab pertanyaan atau

    membuktikan benar atau tidaknya hipotesis ini, siswa diberi kesempatan

    untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca

    literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji

    coba untuk diri sendiri, dan sebagainya. Keempat data processingyaitu semua

    informasi hasil bacaan, wawancara, observasi dan sebagainya, semuanya

    diolah diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitungkan

    dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.

    Kelima, verification, atau pembuktian. Berdasarkan hasil pengolahan dan

    tafsirkan, atau informasih yang ada, pertanyaan atau hipotesis yang telah

    dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah

  • 40

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    terbukti atau tidak. Keenam, Generalization yaitu hasil verifikasi tadi, siswa

    belajar menarik kesimpulan atau generalisasi (Djamarah,2002,hlm 22-23).

    Untuk keunggulan dari metode discovery learning ini yang

    pertama Membantu siswa untuk mengembangkan, kesiapan, serta

    penguasaan keterampilan dalam proses kognitif, kedua Siswa memperoleh

    pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan mengendap

    dalam pikirannya, ketiga Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar

    siswa untuk belajar lebih giat lagi, keempat Memberikan peluang untuk

    berkembang maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing- masing,

    dan yang terakhir kelima Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri

    sendiri dengan proses menemukan sendiri, karena pembelajaran berpusat

    pada siswa dengan peran guru yang sangat terbatas ( suhana, 2014, hlm 45).

    Pembelajaran discovery learning mengubah kondisi belajar

    yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher

    oriented dimana guru menjadi pusat informasi menjadi student oriented

    siswa menjadi subyek aktif belajar (Daryanto,2017,hlm 261). Pembelajaran

    discovery learning membangun komitmen (commitment building)

    dikalangan siswa untuk belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan,

    kesungguhan, dan loyalitas terhadap mencari dan menemukan sesuatu

    dalam proses pembelajaran. Selain itu, metode pembelajaran discovery

    learning dapat membangun sikap aktif, kreatif, inovatif, dalam proses

    pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. membangun sikap

    percaya diri (self confidence) dan terbuka (openess) terhadap hasil

    temuannya (suhana, 2014, hlm 45).

    Metode Discovery learningmembantu siswa untuk

    mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses

    kognitif. Dalam hal ini, siswa memperoleh pengetahuan secara individual

    sehingga dapat dimengerti dan mengendap dalam pikirannya. Siswa dapat

    membangkitkan motivasi dan gairah belajar siswa untuk belajar lebih giat

    lagi. Selain itu, juga dapat memberikan peluang untuk berkembang maju

  • 41

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    sesuai dengan kemampuan dan minat masing- masing, memperkuat dan

    menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses menemukan

    sendiri, karena pembelajaran berpusat pada siswa dengan peran guru yang

    sangat terbatas ( Suhana, 2014, hlm 45).

    Penelitian ini dilakukan didua kelas yaitu kelas eksperimen (VII A)

    dan kelas kontrol (VII B).Pada kelas eksperimen terdiri dari 22 siswa

    diperoleh nilai terendah , tertinggi dengan rata-rata .

    Sedangkan kelas kontrol nilai terendah yaitu 50, tertinggi 93 dengan rata-

    rata Jika Berdasarkan data tersebut, didapatkan bahwa hasil belajar

    siswa menjadi lebih baik dengan menggunakan metode pembelajaran

    Discovery learning bandingkan dengan yang tidak menggunakan metode

    pembelajaran Discovery learning.

    Untuk melihat apakah terdapat pengaruh penerapan metode

    Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi IPA

    Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk

    Sepuh pada aspek kognitif dilakukan analisis data dengan menggunakan

    Uji Hipotesis. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 3,48 lebih besar dari

    ttabel (baik pada taraf signifikan 5% ataupun 1%), berarti hipotesis nihil

    ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan

    metode Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi

    IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa

    Lubuk Sepuh. Dari perhitungan effect size didapatkan besar pengaruh

    metode Discovery learning terhadap hasil belajar sebesar 1,1 atau 86%.

    Hasil ini menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang tinggi dan konsisten

    dari pengaruh metode Discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada

    bidang studi IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul

    Islamiah Desa Lubuk Sepuh .

  • 42

    Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan

    mengenaipengaruh penerapan metode Discovery learning terhadap hasil

    belajar siswa pada bidang studi IPA Terpadu di Madrasah Tsanawiyah Swasta

    Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh, diperoleh beberapa kesimpulan

    sebagai berikut:

    1. Skor hasil belajar siswa yang menggunakan metode Discovery learning di

    Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh

    diperoleh hasil rata-rata sebesar 85,32.

    2. Skor hasil belajar siswa yang tidak menggunakan metode Discovery

    learning di Madrasah Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa

    Lubuk Sepuh diperoleh hasil rata-rata sebesar 71,73.

    3. Terdapatpengaruh penerapan metode Discovery learning terhadap hasil

    belajar siswa yaitu dengan thitung lebih besar daripada t tabel yaitu2,02 <

    3,48 > 2,71, untuk signifikan 5% dan 1% dan effect size sebesar 1,1

    dengan persentase 86% kategori tinggi pada kriteria nilai cohen`s. Jadi,

    kesimpulannya terdapatpengaruh penerapan metode Discovery learning

    terhadap hasil belajar siswa pada bidang studi IPA Terpadu di Madrasah

    Tsanawiyah Swasta Sa`Adatul Islamiah Desa Lubuk Sepuh.

    B. Saran

    Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka penulis

    mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

    1. Pembelajaran denganmenggunakan metode Discovery learningdapat

    dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA.

    2. Pada penelitian selanjutnya dapat melaksanakan penelitian yang serupa

    pada materi yang berbeda, mengukur aspek yang lain,seperti berpikir

    kritis,motivasi siswa dengan jenjang sekolah yang berbeda.

  • 43

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, alqur`an dan terjemahan Departemen Agama RI.2012, Al-Qur`An Dan

    Terjemahan Surat Al-Ankabut:6

    Arikunto Suharsini. (2002). Metode Penelitian Kuantitatif.Jakarta : Rineka Cipta.

    Daryanto, dan Karim Syaiful. (2017). Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gava

    Media.

    Djamara, syaiful bahri, (2010). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta.Pt Rineka

    Cipta.

    Djamari, Bahri Sayful, dan Zain, Aswan. (2002). Strategi Belajar

    Mengajar.Jakarta.Pt Rineka Cipta.

    Hamalik, Oemar. (2014). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

    Hasbullah. (2012). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

    Hosnan M, (2014). Pendekatan Saintifik Dan Kontekstual Dalam Pembelajaran

    Abad 21. Bogor .Ghalia Indonesia

    Institut Kesehatan Helvetia Medan, (2016). Teknologi Pendidikan Dalam

    Pembelajaran Kebidanan.Medan Program Studi Kebidanan D4.

    Majid,Abdul. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar, Bandung: PT

    Remaja Rosdakarya.

    Nurjani, Ahmad dan Isyani. (2017). Penerapan Metode Discovery Terhadap Hasil

    Belajar Lari Jarak Pendek Pada Siswa Kelas X Man 2 PrayaVolume 4

    Nomor 1, Maret 2017 ISSN: 2355-4355.

    Parsa, I Made. (2017). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Kupang: CV Rasi

    Terbit.

    Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Rusman, (2009).Manaje