91
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN PER KAPITA, LIKUIDITAS, STRUKTUR UTANG, PAJAK, DAN REAL ESTATE TERHADAP DANA PERIMBANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : GATOT MALADY NIM: S4307070 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN

PER KAPITA, LIKUIDITAS, STRUKTUR UTANG, PAJAK,

DAN REAL ESTATE TERHADAP DANA PERIMBANGAN

PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

GATOT MALADY

NIM: S4307070

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk:

Ibuku Ngatini,

Yang mengajariku kasih sayang, pengorbanan, dan kerja keras.

Istriku Runi Prihatin,

Yang selalu memberikan dukungan.

Anakku Hammam Muhammad Zaini.

Semoga menjadi inspirasi bagimu dan adikmu.

Page 6: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN MOTTO

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang

manakah yang kamu dustakan? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahmaan)

Page 7: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, sholawat dan

salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikut-Nya hingga akhir zaman. Rasa syukur

kepada Allah swt atas segala limpahan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis dengan judul ”Pengaruh Pendapatan Per

Kapita, Pengeluaran Per Kapita, Likuiditas, Struktur Utang, Pajak, dan Real

Estate terhadap Dana Perimbangan Pemerintah Daerah di Indonesia” ini disusun

untuk memenuhi persyaratan guna mencapai derajat Magister Sains Program

Studi Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan Tesis ini bukan

hasil jerih payah sendiri, akan tetapi banyak pihak yang telah membantu. Pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada

semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung

hingga selesainya Tesis ini. Untuk itu, dengan kerendahan hati, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah berkenan

memberikan bantuan kepada penulis berupa Beasiswa Unggulan dalam

menyelesaikan studi di program studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

5. Dr. Payamta, M.Si., CPA, Ak., selaku Ketua Program Studi Magister

Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Tim Penguji Tesis.

Page 8: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

6. Dra. Y Anni Aryani, M.Proff.Acc., Ph.D., Ak., selaku Sekretaris Program

Studi Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Tim

Penguji Tesis.

7. Prof. Dr. Hj. Rahmawati, M.Si., Ak. dan Dra. Evi Gantyowati M.Si., Ak.

selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu dan pikiran serta

memotivasi penulis dalam menyusun tesis ini dengan segala kebaikan dan

kesabarannya.

8. Sutaryo S.E., M.Si., Ak., teman sekaligus “guru” dalam penyusunan tesis ini.

9. Bapak-Ibu Dosen beserta staf administrasi Magister Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan

bimbingan keilmuan.

10. Keluarga besar mahasiswa Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta terima kasih segala kebersamaannya.

11. Kepada semua keluarga atas segala pengorbanan, doa, dan dukungannya.

Surakarta, Februari 2013

Penulis

Page 9: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN …………….…………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

HALAMAN MOTTO ………….................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ….…………………………………………………. xiii

ABSTRAK ………………............................................................................. xiv

ABSTRACT ………………………………………………………………... xv

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................ 10

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 12

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ……... 14

A. Teori Agensi Dalam Organisasi Pemerintahan................................... 14

B. Pengertian Laporan Keuangan ......................................................... 16

C. Jenis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah .................................... 19

D. Karakateristik Kualitatif Laporan Keuangan ..................................... 22

E. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ………………….. 25

F. Peranan dan Tujuan Laporan Keuangan ........................................... 26

G. Dana Perimbangan ............................................................................. 28

H. Pendapatan Per Kapita, Pengeluaran Per Kapita, Likuiditas,

Page 10: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Struktur Utang, Faktor Pajak, dan Real Estate …………………….. 31

I. Pengembangan Hipotesis …………………………………………... 33

1. Pengaruh Pendapatan Per Kapita terhadap Dana Perimbangan ... 33

2. Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana Perimbangan .. 34

3. Pengaruh Likuiditas Terhadap Dana Perimbangan …………...… 35

4. Pengaruh Struktur Utang Terhadap Dana Perimbangan ………… 36

5. Pengaruh Pajak Terhadap Dana Perimbangan …………..……… 37

6. Pengaruh Real Estate Terhadap Dana Perimbangan …………… 38

J. Kerangka Pikir Penelitian ………………………………………….. 40

BAB III METODA PENELITIAN ……………………………………….. 41

A. Desain Penelitian ............................................................................... 41

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilian Sampel ………………. 41

C. Data, Sumber Data, dan Penumpulan Data ……............................... 43

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ………………... 43

E. Analisis Data ………………………………………………………. 48

F. Pengujian Data ……………………………………………………. 49

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………………... 53

A. Populasi dan Sampel Penelitian ……………………………………. 53

B. Data dan Pengumpulan Data ………………………………………. 55

C. Deskripsi Data Penelitian ………………………………………….. 56

D. Analisis Data ...................................................................................... 58

1. Pengujian Asumsi Klasik………………………………..……… 58

2. Pengujian Hipotesis …………………………………………….. 62

E. Pembahasan ………………………………………………………… 66

BAB V PENUTUP ………………………………………………………... 71

A. Simpulan …………………………………………………………… 71

B. Keterbatasan ………………………………………………………... 72

C. Saran dan Implikasi ........................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 75

LAMPIRAN ………………………………………………………………... 78

Page 11: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Sampel Penelitian …………………………………………………... 54

Tabel 2 Hasil Uji Statistik Deskriptif............................................................... 56

Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data .................................................................. 59

Tabel 4 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................... 60

Tabel 5 Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................... 61

Tabel 6 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................ 62

Tabel 7 Hasil Uji Signifikansi Nilai F ........................................................... 63

Tabel 8 Hasil Uji Koefisien Regresi Parsial ………...…..………….………. 65

Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi …………………………………… 66

Page 12: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 40

Page 13: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Jumlah Penduduk Indonesia ……………………………………. 79

2. Data Pengujian Rasio Keuangan ………………….…………………… 81

3. Hasil Statistik Deskriptif ……...……………………………………….. 83

4. Hasil Uji Normalitas Data …................................................................... 83

5. Hasil Uji Autokorelasi …...……………………………………………. 83

6. Hasil Uji Heterokedastisitas …..………………………………………. 84

7. Hasil Uji Multikolinieritas dan Hipotesis …..………………………… 86

Page 14: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRAKSI

PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN

PER KAPITA, LIKUIDITAS, STRUKTUR UTANG, PAJAK,

DAN REAL ESTATE TERHADAP DANA PERIMBANGAN

PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

GATOT MALADY

NIM: S4307070

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh

pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, likuiditas, struktur utang, pajak,

dan real estate terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia. Untuk

tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan populasi seluruh pemerintah daerah

provinsi di Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan pemerintah daerah dan

dipublikasikan melalui website Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

(BPK RI) www.bpk.go.id pada tahun 2005, 2006, 2007, dan 2008. Sampel dipilih

dengan menggunakan purposive sampling method dan diperoleh 78 laporan

keuangan pemerintah daerah provinsi. Selanjutnya dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan program software komputer untuk statistik SPSS for

Windows 16.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bukti empiris bahwa variabel

pengeluaran per kapita (PgKAP), real estate (RE), dan pajak (PJ) berpengaruh

positif terhadap jumlah dana perimbangan (DP) pemerintah daerah di Indonesia.

Sementara itu untuk variabel pendapatan per kapita (PnKAP), likuiditas (LK), dan

struktur utang (STU) tidak berpengaruh terhadap dana perimbangan pemerintah

daerah. Variabel pengeluaran per kapita (PgKAP), real estate (RE), dan pajak (PJ)

mempunyai tanda koefisien positif sehingga peningkatan jumlah pengeluaran per

kapita (PgKAP), real estate (RE), dan pajak (PJ) menyebabkan peningkatan

jumlah dana perimbangan pemerintah.

Penelitian ini mempunyai keterbatasan dalam hal variabel independen,

data, dan sampel yang digunakan. Oleh karena keterbatasan tersebut, maka

penelitian ini merekomendasikan pada penelitian berikutnya untuk menambah

variabel independen lain seperti status daerah, kondisi geografis, luas wilayah dan

lain sebagainya yang diduga berpengaruh terhadap dana perimbangan pemerintah

daerah dan menambah sampel tidak hanya pemerintah propinsi tetapi juga

pemerintah daerah kabupaten atau kota.

Kata Kunci: laporan keuangan pemerintah daerah, dana perimbangan,

pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, likuiditas,

struktur utang, pajak, dan real estate.

Page 15: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REVENUE PER CAPITA,

EXPENDITURE PER CAPITA, LIQUIDITY, DEBT

STRUCTURE, TAXES, AND REAL ESTATE TOWARD

LOCAL INTERGOVERNMENTAL REVENUES IN

INDONESIA

GATOT MALADY

NIM: S4307070

The purpose of the research is gaining the empirical evidence of revenue

per capita, expenditure per capita, liquidity, debt structure, taxes, and real estate to

local intergovernmental revenues in Indonesia. For that purpose, the writer uses

population in the all regencies that issued the local governmental financial report

and publicized through the website of Indonesian Financial Inspector Bureau

(BPK RI) at www.bpk.go.id in 2005, 2006, 2007, and 2008. The samples are

chosen by using purposive sampling method and got 78 local governmental

financial report. Then, the writer processed the data by using the program of

computer software for SPSS for Windows 16.0.

The result of the research shows the empirical evidence that expenditure

per capita variable, real estate variable, and taxes variable influence to the local

intergovernmental revenues in Indonesia. While, revenue per capita variable,

liquidity variable, and debt structure variable don’t influence to the local

intergovernmental revenues in Indonesia. Expenditure per capita variable, real

estate variable, and taxes variable have positive coefficient, so the raise of

expenditure per capita variable, real estate variable, and taxes variable make the

raise of intergovernmental revenues.

The research limitations lied on independent variables, data, and samples

used. For this reason, the research recommends that the next research are possible

to add other independent variables such as area status, geographic condition,

extended area, etc, predicted as the influence of local intergovernmental revenues

in Indonesia and add the samples not only provinces government but also

residences/municipalities.

Keywords : local government financial report, intergovernmental revenues,

revenue per capita, expenditure per capita, liquidity, debt

structure, taxes, and real estate.

Page 16: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ABSTRAKSI

PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN

PER KAPITA, LIKUIDITAS, STRUKTUR UTANG, PAJAK,

DAN REAL ESTATE TERHADAP DANA PERIMBANGAN

PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

GATOT MALADY

NIM: S4307070

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh

pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, likuiditas, struktur utang, pajak,

dan real estate terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia. Untuk

tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan populasi seluruh pemerintah daerah

provinsi di Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan pemerintah daerah dan

dipublikasikan melalui website Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

(BPK RI) www.bpk.go.id pada tahun 2005, 2006, 2007, dan 2008. Sampel dipilih

dengan menggunakan purposive sampling method dan diperoleh 78 laporan

keuangan pemerintah daerah provinsi. Selanjutnya dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan program software komputer untuk statistik SPSS for

Windows 16.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bukti empiris bahwa variabel

pengeluaran per kapita (PgKAP), real estate (RE), dan pajak (PJ) berpengaruh

positif terhadap jumlah dana perimbangan (DP) pemerintah daerah di Indonesia.

Sementara itu untuk variabel pendapatan per kapita (PnKAP), likuiditas (LK), dan

struktur utang (STU) tidak berpengaruh terhadap dana perimbangan pemerintah

daerah. Variabel pengeluaran per kapita (PgKAP), real estate (RE), dan pajak (PJ)

mempunyai tanda koefisien positif sehingga peningkatan jumlah pengeluaran per

kapita (PgKAP), real estate (RE), dan pajak (PJ) menyebabkan peningkatan

jumlah dana perimbangan pemerintah.

Penelitian ini mempunyai keterbatasan dalam hal variabel independen,

data, dan sampel yang digunakan. Oleh karena keterbatasan tersebut, maka

penelitian ini merekomendasikan pada penelitian berikutnya untuk menambah

variabel independen lain seperti status daerah, kondisi geografis, luas wilayah dan

lain sebagainya yang diduga berpengaruh terhadap dana perimbangan pemerintah

daerah dan menambah sampel tidak hanya pemerintah propinsi tetapi juga

pemerintah daerah kabupaten atau kota.

Kata Kunci: laporan keuangan pemerintah daerah, dana perimbangan,

pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, likuiditas,

struktur utang, pajak, dan real estate.

Page 17: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REVENUE PER CAPITA,

EXPENDITURE PER CAPITA, LIQUIDITY, DEBT

STRUCTURE, TAXES, AND REAL ESTATE TOWARD

LOCAL INTERGOVERNMENTAL REVENUES IN

INDONESIA

GATOT MALADY

NIM: S4307070

The purpose of the research is gaining the empirical evidence of revenue

per capita, expenditure per capita, liquidity, debt structure, taxes, and real estate to

local intergovernmental revenues in Indonesia. For that purpose, the writer uses

population in the all regencies that issued the local governmental financial report

and publicized through the website of Indonesian Financial Inspector Bureau

(BPK RI) at www.bpk.go.id in 2005, 2006, 2007, and 2008. The samples are

chosen by using purposive sampling method and got 78 local governmental

financial report. Then, the writer processed the data by using the program of

computer software for SPSS for Windows 16.0.

The result of the research shows the empirical evidence that expenditure

per capita variable, real estate variable, and taxes variable influence to the local

intergovernmental revenues in Indonesia. While, revenue per capita variable,

liquidity variable, and debt structure variable don’t influence to the local

intergovernmental revenues in Indonesia. Expenditure per capita variable, real

estate variable, and taxes variable have positive coefficient, so the raise of

expenditure per capita variable, real estate variable, and taxes variable make the

raise of intergovernmental revenues.

The research limitations lied on independent variables, data, and samples

used. For this reason, the research recommends that the next research are possible

to add other independent variables such as area status, geographic condition,

extended area, etc, predicted as the influence of local intergovernmental revenues

in Indonesia and add the samples not only provinces government but also

residences/municipalities.

Keywords : local government financial report, intergovernmental revenues,

revenue per capita, expenditure per capita, liquidity, debt

structure, taxes, and real estate.

Page 18: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Otonomi Daerah merupakan salah satu perubahan sosial politik yang

dialami Indonesia dan diimplementasikan melalui Undang-Undang Republik

Indonesia (UU RI) Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang

sekarang telah diubah menjadi UU RI Nomor 32 Tahun 2004. Peranan

pemerintah daerah dalam era otonomi dan reformasi ini menjadi semakin penting.

Otonomi yang dilaksanakan berdampak pada semakin besarnya wewenang dan

tanggungjawab yang diberikan kepada pemerintah daerah. Salah satu wewenang

dan tanggungjawab tersebut adalah dalam pengelolaan keuangan daerah.

Konsekuensinya pemerintah daerah dituntut untuk mewujudkan suatu bentuk

akuntabilitas dan transparansi publik yang merupakan bentuk

pertanggungjawaban keuangan daerah kepada masyarakat dan

pertanggungjawaban kepada pemerintah pusat. Terkait hubungan pemerintah

pusat dan daerah, diterbitkan pula UU RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang

merupakan pembaharuan dari UU RI Nomor 25 Tahun 1999.

Pemerintah daerah tidak saja dituntut untuk mewujudkan pengelolaan

keuangan daerahnya secara transparan dan akuntabel, jauh yang lebih penting

bagi pemerintah daerah adalah kemampuan keuangan daerah artinya daerah

otonom harus memiliki kewenangan dan kemampuan untuk menggali sumber-

Page 19: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

sumber keuangan sendiri. Menurut Kaho (1997:124) untuk menjalankan fungsi

pemerintahan, faktor keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting karena

hampir tidak ada kegiatan pemerintahan yang tidak membutuhkan biaya.

Pemerintah daerah tidak saja menggali sumber-sumber keuangan akan tetapi juga

harus sanggup mengelola dan menggunakannya secara value for money dalam

rangka penyelenggaraan pemerintah daerah, sehingga ketergantungan kepada

bantuan pemerintah pusat seminimal mungkin dapat ditekan.

Akan tetapi penerapan otonomi daerah yang bertujuan untuk kemandirian

suatu pemerintah daerah dalam pengelolaan rumah tangganya tidak serta merta

berjalan dengan baik. Dalam penerapannya, pemerintah pusat tidak lepas tangan

secara penuh dan masih memberikan bantuan kepada pemerintah daerah berupa

dana perimbangan yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah dalam

pembangunan dan menjadi komponen pendapatan daerah dalam APBD.

UU RI Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pemerintah

pusat dan daerah menyebutkan bahwa sumber-sumber penerimaan daerah dalam

rangka penyelenggaraan otonomi daerah adalah pendapatan asli daerah, dana

perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan penerimaan yang berasal dari daerah

itu sendiri yang terdiri dari: (1) hasil pajak daerah; (2) hasil retribusi daerah; (3)

hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan; (4) lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dengan semua itu,

harapannya dapat menjadi penyangga dalam penyelenggaraan kegiatan

pemerintah daerah. Dengan semakin banyaknya kebutuhan daerah yang dapat

Page 20: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dibiayai oleh PAD maka semakin tinggi pula tingkat kualitas otonomi daerah dan

juga semakin mandiri dalam bidang keuangan daerahnya (Syamsi, 1987: 213).

Dalam proses menuju kemandirian tersebut, terutama dari segi

pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masih dirasakan

kurang. Hal ini tercermin dari peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap

APBD yang dirasakan masih rendah, khususnya untuk pendapatan asli daerah

propinsi/kabupaten/kota. Pemerintah daerah masih tergantung pada bantuan

keuangan dari pemerintah pusat.

Dalam penciptaan kemandirian daerah, pemerintah daerah harus

beradaptasi dan berupaya meningkatkan mutu pelayanan publik dan perbaikan

dalam berbagai sektor yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber

PAD. Tuntutan untuk mengubah struktur belanja menjadi semakin kuat,

khususnya pada daerah-daerah yang mengalami kapasitas fiskal rendah (Halim,

2001). Dalam upaya peningkatan kemandirian daerah, pemerintah daerah juga

dituntut untuk mengoptimalkan potensi pendapatan yang dimiliki dan salah

satunya memberikan proporsi belanja modal yang lebih besar untuk pembangunan

pada sektor-sektor produktif di daerah.

Pemerintah pusat memberikan dana perimbangan kepada pemerintah

daerah untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiskal dan adanya kebutuhan

pendanaan daerah yang cukup besar, dan salah satu komponen dana ini yang

memberikan kontribusi terbesar adalah Dana Alokasi Umum (DAU). Dalam

beberapa tahun berjalan, proporsi DAU terhadap penerimaan daerah masih yang

tertinggi dibanding dengan penerimaan daerah yang lain, termasuk PAD (Adi,

Page 21: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

2006). Hal ini menunjukkan masih tingginya ketergantungan pemerintah daerah

terhadap bantuan dana dari pemerintah pusat.

Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN

yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi. Secara umum pengalokasian dana perimbangan dari

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dilakukan dengan dua cara, yakni

secara merata dan secara insentif berdasarkan kinerja keuangan pemerintah daerah

(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005).

Pemerintah Pusat selain memberikan kewenangan pada pemerintah daerah

untuk mengelola keuangan daerah dan memberikan dana perimbangan juga

menuntut adanya pertanggungjawaban. Oleh karena itu, kemudian muncul adanya

tuntutan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Salah

satu upaya kongkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan

pemerintah daerah yang disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 24 tahun 2005 tetang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah tersebut, semua instansi pemerintah

wajib menggunakan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai basis dalam

penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah yang lebih berkualitas

dan informatif. Secara konseptual kebijakan tersebut diambil dalam kerangka

proses peningkatan tatakelola sektor publik yang lebih baik (Harun, 2007).

Adapun jenis laporan keuangan yang harus disampaikan meliputi laporan

realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Page 22: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Dalam laporan keuangan pemerintah tersebut memberikan gambaran kinerja

keuangan pemerintah daerah dalam melakukan pengelolaan keuangan negara.

Kinerja keuangan tersebut biasanya dinyatakan dengan rasio keuangan yang

diidentifikasi dari laporan keuangan pemerintah daerah (Mahmudi, 2007: 61).

Salah satu bagian dalam analisis laporan keuangan adalah mencurahkan

perhatian pada penghitungan rasio agar dapat mengevaluasi keadaan finansial di

masa lalu, sekarang dan memproyeksikan hasil atau laba masa mendatang

(Mahmudi, 2007: 92). Analisis ini dilakukan dengan mengukur hubungan antara

unsur-unsur laporan keuangan dan perubahan unsur-unsur tersebut dari tahun ke

tahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Analisis rasio keuangan dapat

membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah dan para pemakai laporan

keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan. Bahkan

lebih dari itu rasio keuangan bermanfaat dalam memprediksi laba perusahaan

(Hartono dan Zainuddin, 1999).

Terkait dengan rasio keuangan yang menggambarkan kinerja keuangan

pemerintah daerah, terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan. Cohen

(2006) melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang dapat menjadi moderator

kinerja keuangan pemerintah daerah di Yunani dengan menggunakan variabel

gross domestic product, populasi penduduk, real estate, tourist dan capital.

Sementara indikator kinerja keuangan yang digunakan adalah rasio keuangan

yang terbagi menjadi return on equity, return on assets, profit margin, current

ratio, debt/ equity, long term liabilities/ total assets, assets turnover, operating

revenues/ total revenues and operating revenues/ operating expense. Hasil

Page 23: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

penelitian menunjukkan bahwa kelima faktor yang terdiri dari gross domestic

product, populasi penduduk, real estate, tourist dan capital mempengaruhi kinerja

keuangan pemerintah daerah yang dinyatakan dalam sembilan rasio keuangan.

Hanya saja faktor yang mempunyai pengaruh yang lebih tinggi adalah jumlah

penduduk dan capital. Sementara itu, rasio profitabilitas yang dinyatakan dalam

rasio ROA, ROE, dan profit margin tidak secara serius dipengaruhi oleh faktor-

faktor tersebut oleh karena profitabilitas sektor pemerintah berbeda dengan sektor

swasta. Penelitian ini membuktikan bahwa rasio kinerja keuangan tersebut

dipengaruhi oleh jumlah populasi penduduk dan jumlah pendapatan per kapita

penduduk pemerintah daerah di Yunani.

Steven dan McGowan (1983) melakukan penelitian terkait indikator

keuangan dan tren keuangan pemerintah daerah dengan menggunakan tiga buah

variabel yang terdiri dari variabel pendapatan dan pengeluaran, variabel pajak dan

real estate, dan variabel composite yang terbagi menjadi debt to revenue ratio,

grant to revenue ratio serta grant to expenditure ratio. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tren keuangan pemerintah daerah dipengaruhi oleh banyak

faktor seperti jumlah penduduk dan sumber pendapatan bagi pemerintah daerah.

Jika permintaan pelayanan masyarakat meningkat tanpa dibarengi dengan

peningkatan keuangan pemerintah daerah, maka akan menurunkan kualitas jasa

yang diberikan dan hal ini membutuhkan indikator keuangan pemerintah daerah

yang efektif.

Sementara itu, Sanford Groves, Godsey, dan Shulman (2001) melakukan

penelitian terkait indikator keuangan pemerintah daerah dengan menggunakan dua

Page 24: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

variabel yaitu faktor lingkungan dan faktor organisasional. Hasil yang diperoleh

dalam penelitian ini menyatakan bahwa faktor lingkungan pemerintah daerah dan

faktor organisisasional pemerintah daerah berpengaruh terhadap kondisi keuangan

pemerintah daerah yang dapat dikendalikan melalui financial trend monitoring

system.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Steven dan McGowan (1983) dan penelitian Sanford et al. (2001) dengan

beberapa perbedaan. Steven dan McGowan (1983) dan Sanford et al. (2001)

menggunakan sampel penelitian pada pemerintah daerah di Amerika Serikat.

Sementara penelitian ini menggunakan sampel penelitian pemerintah daerah

provinsi di Indonesia. Selain itu, perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah dalam hal variabel penelitian. Steven dan McGowan (1983)

menggunakan lima variabel independen berupa revenue dan expenditures, tax

factor dan real estate, dan variabel composite yang terbagi menjadi debt to

revenue ratio, grant to revenue ratio serta grant to expenditure ratio, sementara

itu, penelitian ini menggunakan variabel pendapatan per kapita, pengeluaran per

kapita, likuiditas, struktur utang, pajak dan real estate sebagaimana digunakan

oleh Sanford et al. (2001) dan Steven dan McGowan (1983). Penggunaan variabel

pendapatan per kapita dan pengeluaran per kapita dengan alasan bahwa jumlah

per kapita lebih menggambarkan pendapatan dan pengeluaran oleh penduduk

dalam suatu pemerintah daerah tertentu. Penelitian ini juga menggunakan variabel

lain berupa intergovernmental revenue atau dana perimbangan sebagaimana

digunakan oleh Sanford et al. (2001).

Page 25: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Pendapatan per kapita merupakan hasil pembagian antara jumlah

pendapatan asli daerah dengan jumlah penduduk pemerintah daerah bersangkutan.

Angka pendapatan per kapita yang tinggi mengindikasikan bahwa penduduk

dalam suatu pemerintah daerah mempunyai kemampuan ekonomis yang tinggi

sehingga dapat mendukung proses pembangunan di daerah tersebut. Dengan

dukungan yang tinggi dari penduduk tersebut, maka dapat berpengaruh terhadap

jumlah dana perimbangan bagi pemerintah daerah bersangkutan. Sebaliknya,

Pengeluaran atau belanja merupakan jumlah yang dikeluarkan secara tunai oleh

pemerintah daerah baik secara rutin yang kemudian dinamakan sebagai belanja

rutin maupun belanja modal. Belanja daerah yang tinggi yang tidak sebanding

dengan pendapatan daerah akan menyebabkan kinerja keuangan yang tidak

optimal. Belanja daerah yang tinggi tanpa didukung oleh pendapatan asli daerah

yang tinggi menyebabkan kebutuhan dana perimbangan yang tinggi dari

pemerintah pusat. (Sanford et al. 2001).

Likuiditas merupakan posisi operasional pemerintah daerah dalam

mendanai operasional jangka pendeknya (Sanford et al. 2001). Apabila

pemerintah daerah mempunyai posisi operasional yang baik, hal ini

mengidikasikan bahwa pemerintah daerah mempunyai dana yang cukup untuk

membiayai kegiatan operasional lancarnya sehingga tidak tergantung pada dana

perimbangan dari pemerintah pusat. Artinya jika likuiditas tinggi, maka dana

perimbangan pemerintah daerah rendah dan sebaliknya. Jumlah kewajiban akan

berpengaruh pada struktur utang pemerintah. Struktur utang merupakan

perbandingan antara jumlah kewajiban pemerintah daerah dengan total ekuitas

Page 26: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

dana yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Angka struktur utang yang tinggi

mengindikasikan bahwa pemerintah daerah mempunyai proporsi kewajiban

terhadap ekuitas dana yang tinggi sehingga kemampuan pengembalian

kewajibanya rendah atau kurang baik. Dalam kondisi ini pemerintah daerah

membutuhkan dana perimbangan pemerintah yang tinggi. (Sanford et al. 2001).

Pajak daerah yang tinggi yang diperoleh suatu pemerintah daerah dapat

menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah sehingga dapat digunakan

sebagai sumber pembiayaan bagi operasional pemerintah daerah dalam rangka

menghasilkan pelayanan jasa pada masyarakat. Selain itu dengan pendapatan

pajak yang tinggi akan dapat menjadikan pembiayaan kegiatan operasional

pemerintah daerah lebih terjamin hingga mampu menghasilkan tingkat kinerja

keuangan yang tinggi bagi pemerintah daerah bersangkutan. Dengan pendapatan

asli daerah yang tinggi dapat berpengaruh pada jumlah dana perimbangan bagi

pemerintah daerah bersangkutan.

Real estate adalah aktiva yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang

terdiri dari tanah, jalan, dan bangunan yang digunakan oleh pemerintah daerah

dalam menghasilkan jasa pelayanan bagi masyarakat di daerah bersangkutan.

Jumlah real estate yang tinggi dengan pengelolaan yang baik dapat menciptakan

pelayanan yang baik yaitu pelayanan yang sesuai dengan standar minimal mutu

pelayanan bagi masyarakat. Selain itu, jumlah real estate yang tinggi dan

pengelolaan yang baik dapat meningkatkan pendapatan pemerintah daerah

sehingga dapat berpengaruh pada jumlah dana perimbangan bagi pemerintah

daerah bersangkutan.

Page 27: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Penelitian akuntansi sektor publik di Indonesia yang menggunakan tema

tentang dana perimbangan masih relatif terbatas. Hal ini didasarkan pada review

atas artikel yang diseminarkan dalam Simposium Nasional Akuntansi pada kurun

waktu 2005 sampai 2012. Jumlah artikel penelitian yang diseminarkan pada kurun

waktu tersebut sejumlah 729. Dari total artikel tersebut sebanyak 10 % merupakan

artikel tentang Akuntansi Sektor Publik Perpajakan dan hanya 2% mengambil

tema tentang desentralisasi/otonomi daerah. Sementara di dalam konsep

desentralisasi dan otonomi daerah, Dana Perimbangan menjadi penting untuk

memastikan terjadinya keadilan keuangan pada masing-masing daerah.

Berdasar pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan

pemerintah daerah di Indonesia yang dalam hal ini adalah dana perimbangan

dalam sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendapatan Per Kapita,

Pengeluaran Per Kapita, Likuiditas, Struktur Utang, Pajak dan Real Estate

Terhadap Dana Perimbangan Pemerintah Daerah di Indonesia”.

B. Perumusan Masalah

Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN

yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka

pelaksanaan desentralisasi. Secara umum pengalokasian dana perimbangan dari

pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dilakukan dengan dua cara, yakni

secara merata dan secara insentif berdasarkan kinerja keuangan pemerintah

daerah.

Page 28: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Penelitian ini menggunakan mekanisme insentif berdasar kinerja keuangan

pemerintah daerah dan tidak menggunakan mekanisme sama rata. Terkait dengan

kinerja keuangan daerah, Cohen (2006) membuktikan bahwa variable yang terdiri

dari gross domestic product, populasi penduduk, real estate, tourist dan capital

mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah. Sementara itu, Steven dan

McGowan (1983) membuktikan bahwa tren keuangan pemerintah daerah

dipengaruhi oleh banyak faktor seperti jumlah penduduk dan sumber pendapatan

bagi pemerintah daerah. Sedangkan Sanford, Godsey, dan Shulman (2001)

menyatakan bahwa faktor lingkungan pemerintah daerah dan faktor

organisisasional pemerintah daerah berpengaruh terhadap kondisi keuangan

pemerintah daerah yang dapat dikendalikan melalui financial trend monitoring

system.

Dalam mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah yang dijadikan

dasar dalam menetapkan mekanisme insentif bagi penerimaan dana perimbangan,

penelitian ini menggunakan variabel pendapatan per kapita, pengeluaran per

kapita, likuiditas, struktur utang, pajak dan real estate sebagaimana digunakan

oleh Sanford et al. (2001) dan Steven dan McGowan (1983). Oleh karena itu

pertanyaaan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut ini.

1) Apakah pendapatan per kapita berpengaruh positif terhadap dana

perimbangan pemerintah daerah di Indonesia?

2) Apakah pengeluaran per kapita berpengaruh positif terhadap dana

perimbangan pemerintah daerah di Indonesia?

Page 29: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

3) Apakah likuiditas berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia?

4) Apakah struktur utang berpengaruh negatif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia?

5) Apakah faktor pajak berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia?

6) Apakah real estate berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukanya penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

1) Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh positif pendapatan per

kapita terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

2) Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh positif pengeluaran per

kapita terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

3) Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh positif likuiditas terhadap

dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

4) Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh negatif struktur utang

terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

5) Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh positif faktor pajak

terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

6) Untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh positif real estate

terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

Page 30: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memperoleh hasil penelitian

yang memberikan manfaat pada pihak-pihak berikut ini.

1. Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris terkait

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah

terutama faktor-faktor yang mempengaruhi dana perimbangan pemerintah

daerah di Indonesia. Bagi pemerintah dapat menjadi dasar dalam

pengambilan keputusan sedangkan bagi anggota DPR/DPRD dapat

menjadi dasar dalam melakukan pengawasan.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi

bagi para akademisi dalam melakukan studi, khususnya faktor-faktor yang

mempengaruhi dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

Page 31: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Teori Agensi Dalam Organisasi Pemerintahan

Menurut teori agensi, hubungan keagenan muncul ketika individu

(prinsipal) memberikan memberikan penugasan kepada individu lain (agen) untuk

melakukan jasa tertentu (Monks & Minow, 2004). Penugasan ini diikuti oleh

pendelegasian wewenang pengambilan keputusan dari prinsipal kepada agen yang

berkenaan dengan pengelolaan sumber daya. Secara alami, masalah keagenan

akan muncul karena setiap individu diasumsikan mempunyai preferensi untuk

memaksimalkan utilitas pribadi yang kemungkinan besar berlawanan dengan

kepentingan individu lain (Jensen & Meckling, 1976). Asumsi ini menyiratkan

adanya kemungkinan kegagalan agen dalam menunaikan penugasan yang

diberikan karena agen lebih memilih untuk memaksimalkan kepentingan pribadi.

Untuk memperkecil kerugian yang timbul karena adanya perbedaan

kepentingan antara agen dan prinsipal, hubungan keagenan mengandalkan

kontrak, dalam bentuk implisit maupun eksplisit, sebagai solusi terbaik pertama

(Hart, 1995). Kontrak memuat kewajiban dan hak agen dan prinsipal yang

disepakati secara ex ante oleh agen dan prinsipal. Namun demikian, agensi teori

berasumsi adanya keterbatasan kemampuan individu dalam mengidentifikasi

semua faktor kontijensi masa yang akan datang dan memuat faktor tersebut ke

dalam kontrak (Baiman, 1990). Hal ini membuat individu yang terlibat dalam

Page 32: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

kontrak, secara alami, mempunyai keterbatasan dalam merancang kontrak yang

sempurna.

Bentuk konflik dalam hubungan keagenan didasarkan pada distribusi

kekuatan prinsipal dalam mempengaruhi keputusan agen. Jika distribusi kekuatan

prinsipal terdispersi maka suatu organisasi akan mempunyai frekuensi prinsipal

yang tinggi dengan kekuatan individual yang kecil (Shleifer & Vishny, 1986).

Pada pola ini, konflik keagenan akan terjadi antara agen dan prinsipal. Sebaliknya,

jika distribusi kekuatan prinsipal terkonsentrasi kepada satu atau kelompok

prinsipal yang dominan, maka masalah keagenan akan berbentuk konflik antara

prinsipal yang mempunyai kekuatan mayoritas dengan minoritas (Demzets &

Lenh, 1985).

Berdasarkan teori agensi, karakteristik utama hubungan keagenan terletak

pada kontrak pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dari prinsipal kepada

agen. Pelimpahan ini menimbulkan pemisahan antara klaiman residu dengan

otoritas pengambilan keputusan. Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa

hubungan keagenan dapat terjadi pada semua entitas yang mengandalkan pada

kontrak, baik eksplisit ataupun implisit, sebagai acuan pranata perilaku partisipan.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hubungan keagenan terjadi pada setiap

entitas.

Kontrak dapat bersumber dari kebiasaan (Adnan, Chatterjee & Nankervis,

2003), kesamaan kepentingan untuk mencapai tujuan bersama (Shleifer & Vishny,

1986), dan ikatan hukum formal (Biondi, Canziani & Kirat, 2007). Dari sisi aturan

formal, entitas pemerintahan dijalankan dengan mengacu pada seperangkat aturan

Page 33: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

yang menspesifikasikan tugas, wewenang, dan tanggungjawab setiap partisipan.

Walaupun cara kerja dan mekanisme hubungan antar partispan dalam organisasi

pemerintah berbeda dengan sektor korporasi, adanya ikatan formal tersebut

menunjukkan adanya kontrak dalam organisasi pemerintahan di Indonesia. Hal ini

memberikan justifikasi bahwa terdapat hubungan keagenan dalam organisasi

pemerintahan di Indonesia.

B. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil akhir dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan. Akuntansi

dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi suatu

perusahaan yang nantinya dilaporkan pada laporan keuangan tersebut.

Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian

banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi-transaksi yang

bersifat finansial tersebut dicatat, digolongkan, dan diringkaskan dengan cara

setepat-tepatnya dalam satuan uang dan kemudian diadakan penafsiran untuk

berbagai tujuan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi,

yang terdiri dari dua laporan yang utama yaitu neraca dan laporan perhitungan

rugi-laba dan beberapa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap seperti laporan

perubahan laba yang di tahan, laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan

perubahan posisi keuangan (Harnanto, 2003).

Page 34: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia, Laporan keuangan

meliputi: neraca, perhitungan rugi-laba, laporan perubahan posisi keuangan dan

catatan atas laporan keuangan. Untuk lebih dapat menggambarkan secara jelas

sifat dan perkembangan perubahan yang dialami perusahaan dari waktu ke waktu,

sangat dianjurkan agar perusahaan menyusun laporan keuangan komparatif,

setidaknya untuk dua tahun terakhir.

Dari kedua definisi di atas, maka dapatlah peneliti kemukakan bahwa yang

dimaksud dengan laporan keuangan adalah neraca yang dibuat dengan maksud

untuk menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi atau perusahaan pada

saat tertentu, kemudian laporan rugi-laba disusun dengan maksud untuk

menggambarkan hasil-hasil usaha yang dicapai suatu perusahaan dalam suatu

periode waktu tertentu.

Laporan keuangan merupakan media informasi yang relevan mengenai

posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan

selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan untuk

membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan

anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi

efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan dan membantu menentukan

ketaatanya terhadap peraturan perundang-undangan.

Tujuan Pernyataan Standar adalah mengatur penyajian laporan keuangan

untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka

meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar

periode, maupun antar entitas. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah

Page 35: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian

besar pengguna laporan. Yang dimaksud dengan pengguna adalah masyarakat,

legislatif, lembaga pemeriksa/ pengawas, pihak yang memberi atau berperan

dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, serta pemerintah. Laporan keuangan

meliputi laporan keuangan yang disajikan terpisah atau bagian dari laporan

keuangan yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan tahunan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, standar ini menetapkan seluruh pertimbangan

dalam rangka penyajian laporan keuangan, pedoman struktur laporan keuangan,

dan persyaratan minimum isi laporan keuangan.

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah yaitu

basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan serta

basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan

diperkenankan untuk menyelenggarakan akuntansi dan penyajian laporan

keuangan dengan menggunakan sepenuhnya basis akrual, baik dalam pengakuan

pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan, maupun dalam pengakuan aset,

kewajiban, dan ekuitas dana. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi

dan menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual tetap

menyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.

Dari definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan

merupakan suatu laporan yang digunakan untuk menyajikan transaksi-transaksi

atau pristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu entitas pemerintah daerah selama

periode waktu tertentu dengan bentuk yang lebih ringkas dan sistematis, dan

ditafsirkan untuk kepentingan internal maupun eksternal pemerintahan. Laporan

Page 36: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

keuangan disajikan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan pemerintah daerah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi.

C. Jenis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

1) Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan

pemerintah pusat/daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN/

APBD. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi

dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah

pusat/daerah dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran

sekurang-kurangnya menyajikan Pendapatan, Belanja, Transfer, Surplus/

defisit, Pembiayaan, Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.

2) Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan

mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Unsur

yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

Masing-masing unsur didefinisikan sebagai berikut ini.

1. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana

manfaat ekonomi dan atau sosial di masa depan diharapkan dapat

diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat

diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang

Page 37: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-

sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

2. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

3. Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan

selisih antara aset dan kewajiban pemerintah

3) Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber,

penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi,

dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan

keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset

non-keuangan, pembiayaan, dan non-anggaran. Penyajian Laporan Arus

Kas dan pengungkapan yang berhubungan dengan arus kas diatur dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 03 tentang Laporan

Arus Kas. Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari

penerimaan dan pengeluaran kas, yang masing-masing didefinisikan

sebagai berikut ini.

1. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara

Umum Negara/Daerah.

2. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara

Umum Negara/Daerah.

4) Catatan atas Laporan Keuangan

Page 38: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. Setiap

pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas

harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan

atas Laporan Keuangan. Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam

memahami dan membandingkannya dengan laporan keuangan entitas

lainnya, catatan atas laporan keuangan sekurang- kurangnya disajikan

dengan susunan sebagai berikut.

1. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,

pencapaian target Undang-Undang APBN/Perda APBD, berikut

kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.

2. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.

3. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-

kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-

transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.

4. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka

laporan keuangan.

5. Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang

timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan

belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.

6. Formasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang

tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

7. Daftar dan skedul.

Page 39: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

D. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Informasi akuntansi dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus

mempunyai karakteristik kualitatif tertentu. Karakteristik kualitatif laporan

keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi

akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini

merupakan prasyaratan normatif yang diperlukan agar laporan keuangan

pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki.

1) Relevan

Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang

termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan

memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi

mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang

relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Informasi

dalam laporan keuangan pemerintah dikatakan relevan menurut Kerangka

Konseptual Akuntansi Pemerintah Paragraf 33, jika memenuhi beberapa

kriteria sebagai berikut ini.

1. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value). Informasi

memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi

ekspektasi mereka di masa lalu.

2. Memiliki manfaat prediktif (predictive value). Informasi dapat

membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang

berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

Page 40: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3. Tepat waktu. Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat

berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.

4. Lengkap. Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan

selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi akuntansi

yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang

melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam

laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam

penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.

2) Andal

Paragraf 35 kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah

menyebutkan bahwa informasi dalam laporan keuangan bebas dari

pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap

fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi

jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan

informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal

memenuhi karakteristik-karakteristik seperti berikut ini.

1. Penyajian Jujur. Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta

peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar

dapat diharapkan untuk disajikan.

2. Dapat Diverifikasi (verifiability).

3. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan

apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda,

hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.

Page 41: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4. Netralitas. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak

berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.

3) Dapat Dibandingkan

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintah paragraf 36 menyatakan

bahwa informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna

jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau

laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat

dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat

dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari

tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas

yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila

entitas pemerintah akan menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik

daripada kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut

diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.

4) Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami

oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan

dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan

memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi

entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari

informasi yang dimaksud. Hal ini dinyatakan dalam paragraf 37 Kerangka

Konseptual Akuntansi Pemerintah.

Page 42: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

E. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu

perusahaan, perlu dilakukan suatu interpretasi atau analisis terhadap data

keuangan dari perusahaan yang bersangkutan, dan data keuangan itu akan

tercermin dalam laporan keuangannya. Laporan keuangan melaporkan baik posisi

perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa

periode yang lalu. Akan tetapi nilai riil dari laporan keuangan adalah fakta bahwa

laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu memprediksi laba dan

dividen masa depan (Brigham & Houston, 2001).

Fungsi utama laporan keuangan pemerintah daerah adalah untuk

memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan

laporan tersebut yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

ekonomi, sosial dan politik. Meskipun laporan keuangan sudah bersifat general

purposive, artinya dibuat lebih umum dan sesederhana mungkin untuk memenuhi

kebutuhan informasi semua pihak, tetapi tidak semua pembaca laporan dapat

memahami laporan tersebut dengan baik. Tidak semua pemangku kepentingan

memahami akuntansi yang merupakan alat untuk menghasilkan laporan keuangan.

Karena tidak semua pengguna laporan keuangan memahami akuntansi

dengan baik, sementara mereka akan mengandalkan informasi keuangan itu untuk

pembuatan keputusan, maka ketidakmampuan memahami dan

menginterpretasikan laporan keuangan tersebut perlu dibantu dengan analisis

laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu

bagaimana cara memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka-

Page 43: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

angka dalam laporan keuangan, bagaimana mengevaluasi laporan keuangan, dan

bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.

Terdapat beberapa metode dalam analisis laporan keuangan. Salah satu

teknik yang paling banyak digunakan untuk menganalisis laporan keuangan

adalah analisis rasio keuangan. Terdapat berbagai jenis rasio yang dapat

digunakan untuk mengevaluasi dan menginterpretasikan laporan keuangan. Hasil

dari perhitungan rasio-rasio keuangan perlu diinterpretasikan, sehingga darinya

dapat dievaluasi kinerja keuangan organisasi dan selanjutnya dilakukan

pengambilan keputusan tertentu.

F. Peranan dan Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan

mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas

pelaporan selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama digunakan

untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan

dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi

efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan

ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-

upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan

secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan

seperti berikut ini.

1. Akuntabilitas

Page 44: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

2. Manajemen

Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu

entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi

perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban,

dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

3. Transparansi

Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada

masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak

untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas

pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang

dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-

undangan.

4. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerasional equity)

Membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan

pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran

yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan

akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi yang

bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat

Page 45: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan menyediakan

informasi mengenai:

1. kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh

pengeluaran.

2. kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan

anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan.

3. jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas

pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai.

4. bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan

mencukupi kebutuhan kasnya.

5. posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-

sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang,

termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.

6. perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan

atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode

pelaporan.

G. Dana Perimbangan

Penerapan otonomi daerah di Indonesia bertujuan untuk kemandirian

pemerintah daerah dalam pengelolaan rumah tangganya. Dalam penerapannya

pemerintah pusat tidak lepas tangan secara penuh dan masih memberikan bantuan

kepada pemerintah daerah berupa dana perimbangan yang dapat digunakan oleh

pemerintah daerah dalam pembangunan dan menjadi menjadi komponen

pendapatan daerah dalam APBD.

Page 46: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Pemerintah daerah harus dapat menjalankan rumah tangganya secara

mandiri dan dalam upaya peningkatan kemandirian ini, pemerintah dituntut untuk

meningkatkan pelayanan publiknya. Oleh karena itu, anggaran belanja daerah

akan tidak logis jika proporsi anggarannya lebih banyak untuk belanja rutin

(Abimanyu, 2005). Belanja Modal yang dilakukan oleh pemerintah daerah

diantaranya pembangunan dan perbaikan sektor pendidikan, kesehatan,

transportasi, sehingga masyarakat juga menikmati manfaat dari pembangunan

daerah. Tersedianya infrastruktur yang baik diharapkan dapat menciptakan

efisiensi dan efektifitas di berbagai sektor, produktifitas masyarakat diharapkan

menjadi semakin tinggi dan pada gilirannya terjadi peningkatan pertumbuhan

ekonomi.

Pembangunan dalam sektor pelayanan kepada publik akan merangsang

masyarakat untuk lebih aktif dan bergairah dalam bekerja karena ditunjang oleh

fasilitas yang memadai selain itu investor juga akan tertarik kepada daerah karena

fasilitas yang diberikan oleh daerah. Dengan bertambahnya produktivitas

masyarakat dan investor yang berada di daerah akan berdampak pada peningkatan

pendapatan asli daerah. Pendapatan asli daerah yang semakin tinggi akan

merangsang pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan mutu pelayanannya

kepada publik sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat

seiring dengan meningkatnya pendapatan per kapita.

Dana perimbangan atau intergovernmental revenue adalah dana yang

bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk

mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. UU RI

Page 47: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan

daerah menyebutkan bahwa sumber-sumber penerimaan daerah dalam rangka

penyelenggaraan otonomi daerah adalah pendapatan asli daerah, dana

perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Dalam konsep desentralisasi dan otonomi daerah, Dana Perimbangan

menjadi penting untuk memastikan terjadinya keadilan keuangan pada masing-

masing daerah agar tidak terjadi kesenjangan keuangan antar daerah. Dana

Perimbangan terdiri atas Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana

Alokasi Khusus. Sementara itu Dana Bagi Hasil bersumber dari Pajak dan Sumber

Daya Alam.

Secara umum pengalokasian dana perimbangan dari pemerintah pusat

kepada pemerintah daerah dilakukan dengan dua cara, yakni secara merata dan

secara insentif. Secara insentif dana perimbangan diberikan oleh pemerintah pusat

kepada pemerintah daerah berdasarkan kinerja keuangan pemerintah daerah (PP

RI No.55 Tahun 2005). Jika kinerja keuangan pemerintah daerah baik, maka

pemerintah pusat akan memberikan apresiasi dalam bentuk dana perimbangan

yang baik pula.

Dana perimbangan merupakan proporsi antara jumlah pendapatan hasil

transfer pemerintah pusat terhadap total pendapatan pemerintah daerah. Angka

rasio ini menggambarkan ketergantungan keuangan pemerintah daerah pada

keuangan pemerintah pusat. Semakin tinggi angka rasio, mengindikasikan bahwa

ketergantungan keuangan pemerintah daerah kepada keuangan pemerintah pusat

dalam tarif yang tinggi dan sebaliknya. (Sanford et al., 2001).

Page 48: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

H. Pendapatan Per Kapita, Pengeluaran Per Kapita, Likuiditas, Struktur

Utang, Faktor Pajak dan Real Estate.

Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di

suatu daerah/negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian

pendapatan asli daerah dengan jumlah penduduk daerah tersebut. Pendapatan per

kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat

pembangunan suatu daerah. Namun tidak selamanya demikian, tingginya

pendapatan per kapita suatu daerah belum tentu menjadi jaminan kemakmuran

penduduk di daerah tersebut. Sebab, bisa saja tingginya pendapatan per kapita itu

dihasilkan oleh tingginya pendapatan dari sebagian kecil penduduk suatu daerah.

Jadi masalahnya terletak pada distribusi pendapatan daerah itu sendiri. Bila

sebagian besar masyarakat suatu daerah memperoleh pendapatan yang cukup

tinggi, maka pendapatan per kapita bisa dijadikan sebagai tolak ukur kemakmuran

rakyat suatu daerah. (Sanford et al., 2001).

Pengeluaran per kapita atau belanja merupakan jumlah yang dikeluarkan

secara tunai oleh pemerintah daerah baik secara rutin yang kemudian dinamakan

sebagai belanja rutin maupun belanja modal. Belanja pemerintah daerah

dipengaruhi oleh populasi penduduk di suatu pemerintah daerah. Selain itu,

jumlah penduduk yang tinggi dan menjadi beban yang tinggi bagi pemerintah

daerah dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah.

Pengeluaran per kapita merupakan proporsi antara jumlah total pengeluaran

pemerintah daerah dengan jumlah penduduk di suatu pemerintah daerah tersebut.

(Sanford et al., 2001).

Page 49: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Likuiditas merupakan posisi operasional pemerintah daerah yang dalam

penelitian ini digambarkan dengan likuiditas pemerintah daerah dalam mendanai

operasional jangka pendeknya. Likuiditas merupakan perbandingan antara jumlah

total dari kas dan investasi sementara dalam surat-surat berhaga yang dimiliki

pemerintah dengan jumlah total hutang lancarnya. (Sanford et al., 2001).

Struktur utang merupakan perbandingan atau struktur antara jumlah

kewajiban pemerintah daerah dengan total ekuitas dana yang dimiliki oleh

pemerintah daerah. Struktur utang ini menggambarkan kemampuan pemerintah

daerah dalam memenuhi kewajiban dengan jumlah ekuitas dana yang dimilki.

(Sanford et al., 2001)

Pajak daerah yang tinggi yang diperoleh suatu pemerintah daerah dapat

menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah sehingga dapat digunakan

sebagai sumber pembiayaan bagi operasional pemerintah daerah dalam rangka

menghasilkan pelayanan jasa pada masyarakat. Selain itu dengan pendapatan

pajak daerah yang tinggi akan dapat menjadikan pembiayaan kegiatan operasional

pemerintah daerah lebih terjamin hingga mampu menghasilkan tingkat kinerja

keuangan yang tinggi bagi pemerintah daerah bersangkutan. Sebaliknya, jika

pajak yang diterima pemerintah daerah kecil, maka akan dapat menyebabkan

pemerintah daerah mengalami kekurangan sumber pendapatan hingga

menyebabkan pencapaian kinerja keuangan yang kurang optimal. (Steven dan

McGowan, 1983)

Real estate adalah aktiva yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang

terdiri dari tanah, jalan dan bangunan yang digunakan oleh pemerintah daerah

Page 50: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

dalam menghasilkan jasa pelayanan bagi masyarakat di daerah bersangkutan. Jika

pemerintah daerah mampu melakukan pengelolaan yang baik atas real estate yang

dimiliki, maka pemerintah daerah akan dapat menghasilkan jasa pelayanan kepada

publik dengan baik dan kinerja keuangan yang baik pula.

Selain itu, jumlah real estate yang tinggi dan pengelolaan yang baik dapat

meningkatkan pendapatan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah sehingga

menciptakan kinerja keuangan yang baik bagi pemerintah daerah. Pelayanan yang

dihasilkan oleh pemerintah daerah membutuhkan infrastruktur dalam proses

penciptaanya dan hal ini dapat dilakukan jika pemerintah daerah mempunyai

dukungan yang kuat dengan adanya jumlah real estate yang cukup oleh

pemerintah daerah bersangkutan. Selain itu, dengan adanya jumlah real estate

yang cukup tinggi yang dimiliki oleh pemerintah daerah dapat berakibat pada

pendapatan yang dihasilkan yang tinggi pula, sehingga dapat dinyatakan bahwa

pemerintah daerah akan menciptakan kinerja keuangan yang baik atau tinggi

dengan kepemilikan real estate yang tinggi dan pengelolaan yang baik.

(Worthington dan Dollery, 1999).

I. Perumusan Hipotesis

1) Pengaruh pendapatan per kapita terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia.

Pendapatan per kapita merupakan pendapatan yang diterima oleh tiap-tiap

penduduk dalam suatu pemerintah daerah. Jumlah pendapatan per kapita

merupakan hasil pembagian antara jumlah pendapatan asli daerah dengan jumlah

penduduk pemerintah daerah bersangkutan.

Page 51: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Angka pendapatan per kapita yang tinggi mengindikasikan bahwa

penduduk dalam suatu pemerintah daerah tersebut mempunyai kemampuan

ekonomis yang tinggi sehingga dapat mendukung proses pembangunan di daerah

tersebut. Angka pendapatan per kapita yang tinggi mengindikasikan bahwa

kinerja keuangan pemerintah daerah tersebut baik, sehingga pemerintah pusat

akan menghargainya dengan memberikan insentif atas kinerja keuangan yang baik

tersebut dengan jumlah dana perimbangan yang tinggi daripada pemerintah daerah

yang memiliki pendapatan per kapita yang rendah (Sanford et al., 2001). Oleh

karena itu, pendapatan per kapita yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap

jumlah dana perimbangan yang diterima pemerintah daerah oleh pemerintah

pusat.

Atas dasar paparan di atas, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini

dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Ha1 : Pendapatan per kapita berpengaruh positif terhadap dana

perimbangan pemerintah daerah.

2) Pengaruh pengeluaran per kapita terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia.

Pengeluaran atau belanja merupakan jumlah yang dikeluarkan secara tunai

oleh pemerintah daerah secara rutin yang digunakan untuk operasional kegiatan

pemerintahan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Belanja pemerintah

daerah dipengaruhi oleh populasi penduduk di suatu pemerintah daerah.

Hasil analisis Worthington dan Dollery (1999) menyatakan bahwa jumlah

populasi penduduk berpengaruh terhadap besar-kecilnya jumlah pengeluaran

Page 52: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pemerintah daerah sehingga berpengaruh pada kinerja keuangan pemerintah

daerah bersangkutan. Hasil yang senada diperoleh Cohen (2006) bahwa jumlah

penduduk berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah di Yunani.

Sebuah laporan Canadian International Development Agency dan

Australian Aid (2012) menyatakan peningkatan pengeluaran per kapita hampir

sepuluh kali lipat di Provinsi Sulawesi Utara telah mendorong penurunan tingkat

kemiskinan dari 28% menjadi 9%. Hal ini mengindikasikan bahwa pengeluaran

per kapita yang tinggi mengindikasikan kinerja keuangan pemerintah daerah

tersebut baik, sehingga pemerintah pusat akan menghargainya dengan

memberikan insentif atas kinerja keuangan yang baik tersebut dengan jumlah dana

perimbangan yang tinggi.

Oleh karena itu, pendapatan per kapita yang tinggi akan berpengaruh

positif terhadap jumlah dana perimbangan yang diterima pemerintah daerah.

Atas dasar paparan di atas, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini

dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Ha2 : Pengeluaran per kapita berpengaruh positif terhadap dana

perimbangan pemerintah daerah.

3) Pengaruh likuiditas terhadap terhadap dana perimbangan pemerintah

daerah di Indonesia.

Likuiditas merupakan posisi operasional pemerintah daerah yang dalam

penelitian ini digambarkan dengan likuiditas pemerintah daerah dalam mendanai

operasional jangka pendeknya. (Sanford et al., 2001). Apabila pemerintah daerah

mempunyai posisi operasional yang baik, hal ini mengindikasikan bahwa

Page 53: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

pemerintah daerah mempunyai dana yang cukup untuk membiayai kegiatan

operasional lancarnya. Artinya jika likuiditas tinggi maka kinerja keuangannya

baik dan akan mendapat insentif dari pemerintah pusat berupa dana perimbangan

yang tinggi pula.

Atas dasar logika teori tersebut di atas, maka hipotesis ketiga dalam

penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Ha3 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah.

4) Pengaruh struktur utang terhadap dana perimbangan pemerintah

daerah di Indonesia.

Struktur utang merupakan perbandingan antara jumlah kewajiban

pemerintah daerah dengan total ekuitas dana yang dimiliki oleh pemerintah

daerah. Struktur kewajiban ini menggambarkan kemampuan pemerintah daerah

dalam memenuhi kewajiban dengan jumlah ekuitas dana yang dimiliki. Angka

struktur utang yang tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah daerah tidak

mampu mengusahakan dari pendapatan asli daerah sehingga membutuhkan

sumber dana dari pihak lain atau utang. Hal ini mencerminkan kinerja keuangan

yang tidak baik. (Sanford et al. 2001).

Oleh karena itu, utang yang tinggi mengindikasikan kinerja keuangan yang

rendah sehingga tidak mendapat insentif dari pemerintah pusat maka dana

perimbangan yang diterima rendah.

Atas dasar logika teori tersebut di atas, maka hipotesis keempat dalam

penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Page 54: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Ha4 : Struktur utang berpengaruh negatif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah.

5) Pengaruh pajak terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di

Indonesia.

Pajak daerah yang tinggi yang diperoleh suatu pemerintah daerah dapat

menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah daerah sehingga dapat digunakan

sebagai sumber pembiayaan bagi operasional pemerintah daerah dalam rangka

menghasilkan pelayanan jasa pada masyarakat. Selain itu dengan pendapatan

pajak yang tinggi akan dapat menjadikan pembiayaan kegiatan operasional

pemerintah daerah lebih terjamin hingga mampu menghasilkan tingkat kinerja

keuangan yang tinggi bagi pemerintah daerah bersangkutan.

Bukti empiris terkait pengaruh pajak terhadap kinerja keuangan diperoleh

Steven dan McGowan (1983) yang menyatakan bahwa tinggi rendahnya

penerimaan pajak oleh suatu pemerintah daerah berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah. Pajak yang tinggi mengindikasikan kinerja

keuangan tinggi. Jika kinerja keuangan pemerintah daerah tinggi maka akan

diapresiasi pemerintah pusat dengan memberikan dana perimbangan yang tinggi

dibandingkan dengan pemerintah daerah yang memiliki pajak rendah.

Atas dasar logika teori tersebut di atas, maka hipotesis kelima dalam

penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Ha5 : Pajak berpengaruh positif terhadap dana perimbangan pemerintah

daerah.

6) Pengaruh real estate terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di

Indonesia.

Page 55: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Real estate adalah aktiva yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang

terdiri dari tanah, jalan, dan bangunan yang digunakan oleh pemerintah daerah

dalam menghasilkan jasa pelayanan bagi masyarakat. Pelayanan yang dihasilkan

oleh pemerintah daerah membutuhkan infrastruktur dan hal ini dapat dilakukan

jika pemerintah daerah mempunyai dukungan yang kuat dengan adanya jumlah

real estate yang cukup. Jika pemerintah daerah mampu mengelola dengan baik

real estate yang dimilikinya, maka pemerintah daerah akan dapat menghasilkan

jasa pelayanan publik dengan baik dan kinerja keuangan yang baik pula karena

akan meningkatkan pendapatan daerah.

Worthington dan Dollery (1999) memperoleh bukti empiris bahwa jumlah

real estate berpengaruh terhadap pengeluaran pemerintah daerah dan kinerja

keuangan pemerintah daerah. Hasil kontradiktif diperoleh Cohen (2006) yang

menyatakan bahwa jumlah real estate tidak berpengaruh terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah di Yunani. Hasil penelitian yang diperoleh Cohen

(2006) disebabkan oleh adanya kesulitan yang dialami oleh pemerintah daerah di

Yunani dalam melakukan pengukuran dan penilaian real estate yang disajikan

dalam neraca pemerintah darah di Yunani. Oleh karena adanya kesulitan ini, maka

banyak laporan keuangan pemerintah daerah yang tidak menyajikan atau

menyajikan tetapi tidak secara lengkap sehingga dapat mempengaruhi hasil dalam

penelitian Cohen (2006) tersebut.

Real estate yang tinggi mengindikasikan kinerja keuangan tinggi. Jika

kinerja keuangan pemerintah daerah tinggi maka akan diapresiasi pemerintah

Page 56: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

pusat dengan memberikan dana perimbangan yang tinggi dibandingkan dengan

pemerintah daerah yang memiliki real estate rendah.

Atas dasar logika teori tersebut di atas, maka hipotesis keenam dalam

penelitian ini dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Ha6 : Real estate berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah.

Page 57: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

J. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan gambar

seperti berikut ini.

Gambar 1

Kerangka Pikir Penelitian

pendapatan per kapita

pengeluaran per kapita

likuiditas

struktur utang

Dana Perimbangan

faktor pajak

real estate

H1 (+)

H2 (+)

H3 (+)

H4 (-)

H5 (+)

H6 (+)

Page 58: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang telah disediakan dan

dipublikasi oleh pihak lain yang dalam hal ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia (BPK RI) melalui website www.bpk.go.id. Data yang

dimaksud adalah laporan keuangan pemerintah daerah propinsi di Indonesia

periode tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008. Penelitian ini merupakan pengujian

hipotesis (hypothesis testing) yang menguji hipotesis yang telah dirumuskan

sebelumnya. Menurut dimensi waktunya, penelitian ini merupakan penelitian

poleed yang merupakan gabungan dari times series yaitu penelitian yang

menggunakan dimensi satu waktu dengan menggunakan beberapa objek

penelitian (cross section).

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh

pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, likuiditas, struktur utang, pajak dan

real estate terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan kelompok individu, kejadian-

kejadian yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti atau diselidiki (Sekaran,

2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah di

Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan dan dipublikasikan melalui website

www.bpk.go.id.

Page 59: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya diselidiki

dan dianggap dapat mewakili populasi (Sekaran, 2003). Teknik pengambilan

sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling,

yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria yang ditentukan

berdasarkan kebijakan dari peneliti. Penelitian ini menggunakan kriteria

pengambilan sampel seperti berikut ini.

a. Pemerintah provinsi seluruh Indonesia yang menerbitkan laporan

keuangan pemerintah pada tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008 yang

dipublikasikan dalam website BPK RI, yaitu www.bpk.go.id

b. Laporan keuangan pemerintah daerah provinsi yang diterbitkan pada

tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008 dengan opini audit wajar tanpa

pengecualian (unqualified opinion), wajar tanpa pengecualian dengan

bahasa atau paragraf penjelas (unqualified opinion with explanation

language) maupun wajar dengan pengecualian (qualified opinion).

Adapun laporan keuangan dengan opini tidak wajar (adverse opinion)

dan tidak memberi opini (disclamer opinion) tidak digunakan dalam

sampel penelitian dengan pertimbangan bahwa informasi yang tersaji

dalam laporan keuangan dengan opini tersebut tidak wajar dan tidak

dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai laporan

keuangan.

c. Laporan keuangan pemerintah daerah yang mencantumkan seluruh

data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengukuran variabel dan

analisis data untuk pengujian hipotesis dalam penelitian.

Page 60: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

C. Data, Sumber Data, dan Pengumpulan Data

Strategi pengumpulan data dan sumber data adalah strategi arsip yaitu data

yang dikumpulkan dari catatan atau basis data yang sudah ada. Sumber data dari

strategi ini adalah data sekunder (secondary data) yaitu teknik pengumpulan data

yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data dari basis data (Kuswadi

dan Mutiara, 2004). Data sekunder tersebut terdiri dari data berikut ini.

1. Laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008

yang disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah

(PSAP) Nomor 1 Tentang Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah.

2. Perundang-undangan dan peraturan lain yang terkait dengan

penyusunan, penyajian dan pelaporan keuangan pemerintah daerah

Data yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut dikumpulkan dari catatan

atau basis data baik berupa hardcopy maupun softcopy yang diperoleh dari hasil

download pada website dan dokumentasi arsip-arsip Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia (BPK RI) yaitu www.bpk.go.id dan sumber lain yang terkait.

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

1) Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah dana perimbangan (DP).

Dana perimbangan atau intergovernmental revenue adalah dana yang bersumber

dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai

kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. UU Nomor 25

tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah

Page 61: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

menyebutkan bahwa sumber-sumber penerimaan daerah dalam rangka

penyelenggaraan otonomi daerah adalah pendapatan asli daerah, dana

perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan, Pasal 2,

menyebutkan bahwa Dana Perimbangan terdiri atas: Dana Bagi Hasil, Dana

Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.

Dana Perimbangan merupakan proporsi antara jumlah pendapatan hasil

transfer pemerintah pusat terhadap total pendapatan pemerintah daerah. Angka

rasio ini menggambarkan ketergantungan keuangan pemerintah daerah pada

keuangan pemerintah pusat. Semakin tinggi angka rasio, mengindikasikan bahwa

ketergantungan keuangan pemerintah daerah kepada keuangan pemerintah pusat

dalam tarif yang tinggi dan sebaliknya. Sanford et al. (2001)

Untuk menentukan variabel ini, penelitian ini menggunakan formula yang

digunakan oleh Sanford et al. (2001) seperti berikut ini.

Dana Perimbangan

DP = ------------------------------------

Total Pendapatan Daerah

2) Variabel Independen

a) Pendapatan Per Kapita (PnKAP)

Pendapatan per kapita merupakan pendapatan yang diterima oleh tiap-

tiap penduduk dalam suatu pemerintah daerah. Jumlah pendapatan per kapita

merupakan hasil pembagian antara jumlah pendapatan asli daerah dengan

jumlah penduduk pemerintah daerah bersangkutan. Angka pendapatan per

Page 62: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

kapita yang tinggi mengindikasikan bahwa kinerja keuangan pemerintah

daerah tersebut baik.

Untuk menentukan variabel ini, penelitian ini menggunakan formula

yang digunakan oleh Sanford et al. (2001) seperti berikut ini.

Pendapatan Asli Daerah

PnKAP = -------------------------------------

Jumlah Penduduk

b) Pengeluaran Per Kapita (PgKAP)

Pengeluaran atau belanja merupakan jumlah yang dikeluarkan secara

tunai oleh pemerintah daerah secara rutin yang digunakan untuk operasional

kegiatan pemerintahan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Belanja

pemerintah daerah dipengaruhi oleh populasi penduduk di suatu pemerintah

daerah. Jumlah penduduk yang tinggi akan menjadi beban keuangan yang

tinggi bagi pemerintah daerah. Beban keuangan yang tinggi yang tidak

sebanding dengan pendapatan daerah akan menyebabkan kinerja keuangan

yang tidak optimal.

Pengeluaran per kapita merupakan proporsi antara jumlah pengeluaran

daerah dengan jumlah penduduk di suatu pemerintah daerah. Untuk

menentukan variabel ini, penelitian ini menggunakan formula yang digunakan

oleh Sanford et al. (2001) seperti berikut ini.

Jumlah Pengeluaran Daerah

PgKAP = -------------------------------------------

Jumlah Penduduk

Page 63: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c) Likuiditas (LK)

Menurut Sanford et al. (2001) likuiditas merupakan perbandingan

antara jumlah total dari kas, setara kas, dan investasi sementara dalam surat-

surat berharga yang dimiliki pemerintah daerah dengan jumlah total hutang

lancarnya. Rasio ini menggambarkan kemampuan pemerintah dalam

menjamin hutang lancar dengan harta lancar pemerintah berupa kas dan setara

kas. Untuk menentukan angka rasio ini, formula yang digunakan adalah

seperti berikut ini.

Kas dan Setara Kas

LK = ------------------------------------

Total Kewajiban Lancar

d) Struktur Utang (STU)

Struktur utang merupakan perbandingan atau struktur antara jumlah

kewajiban pemerintah daerah dengan total ekuitas dana yang dimiliki oleh

pemerintah daerah. Struktur kewajiban ini menggambarkan kemampuan

pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban dengan jumlah ekuitas dana

yang dimiliki. Untuk menentukan variabel ini, penelitian ini menggunakan

formula yang digunakan oleh Sanford et al. (2001) seperti berikut ini.

Total Kewajiban

STU = ----------------------------------------

Total Ekuitas Dana

e) Pajak

Variabel ini merupakan jumlah pajak daerah

yang menjadi hak pemerintah daerah dalam suatu periode tertentu. Variabel

Page 64: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

ini diukur berdasarkan jumlah penerimaan pajak oleh suatu pemerintah daerah

yang datanya diambil dari laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja

daerah pada periode tertentu. Variabel ini diukur dengan nilai log taxes atas

jumlah pajak daerah yang tersaji dalam laporan keuangan pemerintah daerah.

Nilai logaritma digunakan atas variabel pajak mengingat bahwa

variabel ini menggunakan variabel absolut, sementara variabel lain

menggunakan data rasio. Sehingga, agar rentang data antar variabel tidak

terlalu jauh maka data variabel pajak yang diukur dengan jumlah nominal

absolut dinyatakan dengan log.

f) Real Estate

Variabel ini merupakan jumlah keseluruhan atas nilai tanah, gedung

atau bangunan dan jalan yang dimiliki dan dilaporkan oleh pemerintah daerah

pada tanggal tertentu. Variabel ini diukur dengan nilai log real estate atas

jumlah real estate daerah yang tersaji dalam laporan keuangan pemerintah

daerah.

Nilai logaritma digunakan atas variabel real estate mengingat bahwa

variabel ini menggunakan variabel absolut, sementara variabel lain

menggunakan data rasio. Sehingga, agar rentang data antar variabel tidak

terlalu jauh maka data variabel real estate yang diukur dengan jumlah nominal

absolut dinyatakan dengan log.

Page 65: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

E. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah model regresi untuk menguji

pengaruh pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, likuiditas, struktur utang,

pajak, dan real estate terhadap dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

Model penelitian ini sebagai berikut:

DP = β 0 + β 1PnKAP + β 2PgKAP + β 3LK + β 4STU + β 5PJ + β 6RE + ε

Keterangan :

DP = dana perimbangan,

β 0 = konstanta,

β 1 – β 4 = koefisien regresi,

PnKAP = pendapatan per kapita,

PgKAP = pengeluaran per kapita,

LK = likuiditas,

STU = struktur utang,

PJ = pajak,

RE = real estate, dan

ε = standard eror

Page 66: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

F. Pengujian Data

1. Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menguji kesalahan model regresi yang digunakan dalam penelitian,

maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas data,

multikolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi.

a) Uji normalitas data

Menurut Ghozali (2007:27), uji normalitas data dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi

kriteria sebaran atau distribusi normal. Salah satu cara agar data dapat

berdistribusi normal adalah dengan menggunakan metode trimming, yaitu

menghilangkan data yang bersifat oulier. Oulier adalah data yang

memiliki nilai di luar batas normal. Setelah data oulier dihilangkan, uji

normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Dengan uji ini dapat

diketahui apakah distribusi nilai-nilai sampel yang teramati terdistribusi

normal. Kriteria pengujian dengan dua arah (two-tailed test) yaitu dengan

membandingkan probabilitas dengan tarif signifikan 0,05 dan jika p > 0,05

maka data terdistribusi normal.

b) Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak

bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan alat uji run test. Dari

pengujiaan ini dapat dilihat apakah terjadi autokorelasi atau tidak

Page 67: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

didasarkan pada nilai asymp.sig dalam uji runs test. Apabila asymp. sig.

lebih besar dari 5%, maka tidak terjadi gejala autokorelasi dan sebaliknya

jika asymp. sig. lebih kecil 5% maka terjadi gejala aoutokorelasi dalam

model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Ghozali

(2007:28) apabila terjadi gejala autokorelasi pada model regresi, maka

dapat dihilangkan dengan melakukan transformasi data dan menambah

data observasi.

c) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance tetap, maka disebut homokedastis dan

jika berbeda disebut heterokedastis. Salah satu metode dalam menguji

heterokedastisitas dalam model regresi adalah dengan uji Glejser. Metode

uji Glejser meregresikan nilai absolute residual dengan variabel bebas

dengan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai signifikansinya di atas 5% maka

tidak terjadi heterokedastisitas. (Gujarati, 1995).

d) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.

Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar

sesama variabel independen yang lainnya sama dengan nol. Uji

multikolinieritas dilakukan dengan melihat tolerance value dan value-

Page 68: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

inflating factor (VIF). Nilai yang umum dipakai adalah tolerance value 0,1

dan VIF lebih kecil dari 10.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen berupa pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, likuiditas,

struktur utang, pajak, dan real estate terhadap variabel dependen dana

perimbangan pemerintah daerah di Indonesia dengan tingkat signifikansi yang

masih bisa ditoleransi yang ditetapkan 0,05 (α = 5%).

a) Uji signifikansi nilai F

Uji statistik nilai F digunakan untuk menunjukkan bahwa semua

model regresi dalam penelitian layak (fit) untuk digunakan dalam analisis

data dan pengujian hipotesis serta penarikan simpulan penelitian. Uji

statistik F dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%.

Krtiteria yang digunakan adalah jika nilai probabilitas dalam pengujian <

0,05, maka model regresi dapat dinyatakan fit, namun apabila nilai

probabilitas > 0,05 maka dapat dinaytakan bahwa model regresi yang

digunakan dalam penelitian ini tidak layak (fit).

b) Pengujian Koefisien Regresi Parsial (Nilai t)

Merupakan pengujian masing-masing variabel independen yang

dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel independen

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen. Uji nilai t

dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%.

Page 69: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Jika P value < 0,05 maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini diterima. Sebaliknya, jika P value > 0,05 maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini ditolak.

c) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa

besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai

koefisien determinasi (R2) dilihat pada hasil pengujian regresi berganda

untuk variabel independen berupa pendapatan per kapita, pengeluaran per

kapita, likuiditas, struktur utang, pajak dan real estate dan variabel

dependen berupa dana perimbangan dengan bantuan program SPSS for

Windows versi 16.0. Karena penelitan ini menggunakan lebih dari satu

variabel independen maka penulis menggunakan Adjusted R Square (Adj

R2) seperti yang dinyatakan oleh Ghozali (2007:28).

Page 70: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil pengolahan data serta analisis

yang meliputi diskripsi data, pengolahan data, dan pengujian hipotesis serta

pembahasan hasil analisis. Setelah proses pengumpulan data penelitian ini selesai

dilakukan melalui website www.bpk.go.id, maka selanjutnya dilakukan

pengolahan data tersebut dengan menggunakan program SPSS for Windows 16.0

dan selanjutnya menganalisis hasil pengolahan data yang diuraikan berikut ini.

A. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintah propinsi di

Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) dan

mempublikasikannya melalui website resmi Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia (BPK RI) yakni www.bpk.go.id. Atas populasi tersebut, kemudian

ditentukan sampel penelitian dengan menggunakan purposive sampling. Dengan

menggunakan metode sampling dan kriteria-kriteria pengambilan sampel

sebagaimana dijelaskan dalam bab III diperoleh jumlah sampel penelitian yang

dapat dijelaskan dalam tabel 1 berikut ini.

Page 71: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 1

Sampel Penelitian

Pemerintah Propinsi yang menerbitkan LKPD periode 2005-2008.................. 132

Pemerintah Propinsi yang tidak terpilih menjadi sampel:

- LKPD dengan opini adverse dan disclaimer ............................................ (23)

- LKPD yang tidak mencantumkan informasi secara lengkap ................... (31)

Pemerintah Propinsi yang terpilih menjadi sampel ............................................ 78

Sumber: www.bpk.go.id

Tabel sampel penelitian di atas menunjukkan bahwa jumlah laporan

keuangan pemerintah propinsi yang berhasil dikumpulkan melalui download di

website BPK RI adalah sejumlah 132 laporan keuangan pemerintah daerah

propinsi. Atas jumlah laporan keuangan tersebut, sejumlah 23 laporan keuangan

mempunyai opini tidak wajar (adverse opinion) dan tidak menyatakan pendapat

(disclaimer opinion) dan oleh karena opini tersebut, maka laporan keuangan

tersebut tidak digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Alasan yang

digunakan adalah bahwa informasi dalam laporan keuangan pemerintah daerah

dengan opini tidak wajar (adverse opinion) dan tidak menyatakan pendapat

(disclaimer opinion) tersebut disajikan secara tidak wajar berdasar SAP sehingga

tidak dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai laporan

keuangan.

Selain opini auditor BPK RI, penelitian ini juga menggunakan informasi

keuangan lain dalam pengukuran variabel independen dan dependen. Untuk

laporan keuangan yang telah memenuhi kriteria pengambilan sampel sebelumnya

tetapi tidak mencantumkan informasi untuk pengukuran variabel penelitian, maka

laporan keuangan tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Laporan

Page 72: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

keuangan pemerintah daerah tersebut tidak menyajikan informasi secara lengkap,

diantaranya tidak menyajikan neraca, tidak menyajikan hutang lancar, dan lain-

lain. Jumlah laporan keuangan yang tidak secara lengkap menyajikan informasi

yang dimaksud sejumlah 31 laporan keuangan pemerintah daerah. Setelah

dilakukan identifikasi dengan menggunakan kriteria pengambilan sampel, maka

diperoleh sampel sejumlah 78 laporan keuangan pemerintah daerah. Data sampel

dalam penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

B. Data dan Pengumpulan Data

Dalam rangka analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan

pemerintah daerah di Indonesia dalam hal ini Dana Perimbangan dilakukan

pengumpulan data berupa pendapatan per kapita (PnKAP), pengeluaran per kapita

(PgKAP), likuiditas (LK), struktur utang (STU), real estate (RE), dan pajak (PJ)

serta dana perimbangan (DP).

Data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan pemerintah daerah

propinsi di Indonesia yang dipublikasi melalui website resmi Badan Pemeriksa

Keuangan Republik Indonesia yaitu www.bpk.go.id. Laporan keuangan yang

dimaksud terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan

catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan yang dipublikasi oleh BPK

tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar

Akuntansi Pemerintah. Laporan keuangan pemerintah yang menjadi data dalam

penelitian ini adalah laporan keuangan pemerintah daerah propinsi tahun 2005,

2006, 2007 dan 2008. Sementara itu, data jumlah penduduk 33 propinsi di

Page 73: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Indonesia diambil dari website resmi Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

yaitu www.bps.go.id.

C. Deskripsi Data Penelitian

Analisis deskriptif memberikan gambaran umum mengenai data dan

penyebaran data yang digunakan dalam penelitian ini. Penggambaran data yang

dimaksud meliputi nilai rata-rata (mean), nilai tertinggi (maximum), nilai terendah

(minimum) serta nilai deviasi standar yang menggambarkan penyebaran data

penelitian ini. Berikut ini disajikan tabel deskripsi data penelitian baik untuk data

mengenai variabel dependen dan variabel independen yang telah berhasil

dikumpulkan oleh peneliti untuk tujuan pengujian hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini.

Tabel 2

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variable N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DP 78 0,20 0,96 0,5707 0,19922

PnKAP 78 18.609,09 310.871,05 123.885,6784 64.533,54519

PgKAP 78 25.074,62 917.311,77 195.851,2298 163.778,67878

LK 78 0,66 9.610,90 194,5664 1.102,65386

STU 78 0,00000 0, 08277 0,0117974 0,01285057

LN_PJ 78 23,21 29,23 26,6551 1,28453

LN_RE 78 24,07 30,73 28,5190 1,17251

Valid N

(listwise) 78

Sumber: Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai variabel DP terendah adalah 0,20

dan nilai tertingginya 0,96 serta nilai rata-rata dan standart deviation masing-

masing adalah 0,5707 dan 0,19922. Dengan demikian, hasil deskriptif data ini

Page 74: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

menjelaskan bahwa penyebaran data berkisar antara 0,5707 dikurangi 0,19922

sampai dengan 0,5707 ditambah 0,19922. Sementara itu nilai varibel PnKAP

terendah adalah 18.069,09 dan nilai tertingginya 310.871,05 serta nilai rata-rata

dan standart deviation masing-masing adalah 123.885,6784 dan 64.533,54519.

Hasil deskriptif data ini menjelaskan bahwa penyebaran data berkisar antara

123.885,6784 dikurangi 64.533,54519 sampai dengan 123.885,6784 ditambah

dengan 64.533,54519.

Nilai variabel PgKAP terendah adalah 25.074,62 dan nilai tertingginya

917.311,77 serta nilai rata-rata dan standart deviation masing-masing adalah

195.851,2298 dan 163.778,67878. Hasil deskriptif data ini menjelaskan bahwa

penyebaran data berkisar antara 195.851,2298 dikurangi 163.778,67878 sampai

dengan 195.851,2298 ditambah 163.778,67878. Nilai variabel LK terendah adalah

0,66 dan nilai tertingginya 9.610,90 serta nilai rata-rata dan standart deviation

masing-masing adalah 194,5664 dan 1.102,65386 Hasil deskriptif data ini

menjelaskan bahwa penyebaran data berkisar antara 194,5664 dikurangi

1.102,65386 sampai dengan 194,5664 ditambah 1.102,65386.

Nilai variabel STU terendah adalah 0,0000 dan nilai tertingginya 0,08277

serta nilai rata-rata dan standart deviation masing-masing adalah 0,0117974 dan

0,01285057. Hasil deskriptif data ini menjelaskan bahwa penyebaran data berkisar

antara 0,0117974 dikurangi 0,01285057 sampai dengan 0,0117974 ditambah

0,01285057. Nilai variabel LN_PJ terendah adalah 23,21 dan nilai tertingginya

29,23 serta nilai rata-rata dan standart deviation masing-masing adalah 26,6551

Page 75: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

dan 1,28453. Hasil deskriptif data ini menjelaskan bahwa penyebaran data

berkisar 26,6551 dikurangi 1,28453 sampai dengan 26,6551 ditambah 1,28453.

Sementara itu, nilai variabel LN_RE terendah adalah 24,07 dan nilai

tertingginya 30,73 serta nilai rata-rata dan standart deviation masing-masing

adalah 28,5190 dan 1,17251. Hasil deskriptif data ini menjelaskan bahwa

penyebaran data berkisar 28,5190 dikurangi 1,17251 sampai dengan 28,5190

ditambah 1,17251.

D. Analisis Data

1. Pengujian Asumsi Klasik

Model regresi dalam penelitian dapat digunakan untuk estimasi dengan

signifikan dan representative jika model regresi tersebut tidak menyimpang dari

asumsi dasar klasik regresi berupa: normalitas, autokorelasi, heterokedastisitas

dan multikolinearitas. Berikut ini dipaparkan hasil asumsi klasik atas data yang

digunakan dalam penelitian.

a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas data dilakukan untuk menguji apakah data

terdistribusi secara normal. Model regresi yang baik adalah model regresi

yang memiliki distribusi nilai residual normal atau mendekati normal.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan alat uji

Kolmogorov-Smirnov dengan nilai residu atas persamaan model regresi

yang digunakan dalam penelitian. Kriteria yang digunakan adalah dengan

membandingkan probability value yang diperoleh dengan pedoman

Page 76: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

pengambilan keputusan bahwa: jika probability value > 0,05 maka data

terdistribusi normal dan jika probability value < 0,05 maka data

terdistribusi tidak normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel 3

berikut ini.

Tabel 3

Uji Normalitas Data

Unstandardized Residual

N 78

Normal Parameters a Mean 0,0000000

Std. Deviation 0,05559493

Most Extreme

Differences

Absolute 0,090

Positive 0,048

Negative -0,090

Kolmogorov-Smirnov Z 0,791

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,55

a

Test distribution is Normal.

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa seluruh data

variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal dengan

dibuktikan oleh nilai Asymp. Sig. yang lebih besar dari tingkat signifikasi

penelitian 5%.

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi menunjuk pada hubungan yang terjadi antara

anggota-anggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan

secara series dalam bentuk waktu (time series) atau hubungan antara

tempat yang berdekatan (cross sectional). Pada penelitian ini

menggunakan alat uji runs test. Dari pengujiaan ini dapat dilihat apakah

Page 77: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

terjadi autokorelasi atau tidak yang didasarkan pada nilai Asymp. Sig

dalam uji run test. Apabila Asymp. Sig. lebih besar dari 5%, maka tidak

terjadi gejala autokorelasi dan sebaliknya jika Asymp. Sig lebih kecil 5%

maka terjadi gejala autokorelasi dalam model regresi yang digunakan

dalam penelitian ini. Berikut ini disajikan hasil uji runs test untuk

mengindikasikan asumsi autokorelasi dalam model regresi yang digunakan

dalam penelitian ini.

Tabel 4

Uji Autokorelasi

Unstandardized Residual

Test Valuea 0,00149

Cases < Test Value 39

Cases >= Test Value 39

Total Cases 78

Number of Runs 37

Z -0,684

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,494

Sumber: hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. dalam runs test

atas seluruh model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebesar 5%. Hasil ini mengindikasikan bahwa variabel dalam model

regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi gejala

autokorelasi.

c. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas merupakan keadaan yang menggambarkan

seluruh faktor gangguan tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh

Page 78: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pengamatan atas variabel independen. Dalam penelitian ini, uji yang

digunakan untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas dalam model

regresi adalah metode Glejser, yaitu dengan meregresikan nilai dari

seluruh variabel independen dengan nilai mutlak (absolute) dari nilai

residual sehingga dihasilkan probability value. Kriteria pengujiannya

adalah jika probability value < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas dan

jika probability value > 0,05 maka tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil

uji heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini.

Tabel 5

Hasil Uji Heterokedastisitas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

(Constant) -0,021 0,097 -0,214 0,831

PnKAP 1.782E-7 0,000 0,253 2,007 0,059

PgKAP -5,880E-9 0,000 -0,030 -0,214 0,831

LK -2,532E-6 0,000 -0,086 -0,768 0,445

STU -0,392 0,312 -0,155 -1,255 0,214

LN_PJ 0,001 0,006 0,030 0,128 0,899

LN_RE 0,001 0,006 0,037 0,177 0,860 a Dependent Variable: ABS_res2

Sumber: hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa probabilitas dalam tiap model

regresi yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,05 atau 5%

sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas

dalam semua model regresi penelitian ini.

d. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya

hubungan linier di antara variabel-variabel independen dengan model

Page 79: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

regresi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tolerance value dan

variance inflation factor (VIF) dengan kriteria, jika tolerance value < 0,1

dan VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas dan jika tolerance value >0,1

atau VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji

multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.

Tabel 6

Hasil Uji Multikolinieritas

Variable Independen Tolerance Value VIF

PnKAP 0,551 1,815

PgKAP 0,934 1,071

LK 0,966 1,035

STU 0,785 1,274

LN_PJ 0,343 2,914

LN_RE 0,358 2,796

Sumber: hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance untuk semua

variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih besar dari 0,1 dan nilai value

inflating factor untuk semua variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih

kecil dari 10. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa dalam model-

model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi gejala

multikolinieritas atau seluruh variabel dalam model-model penelitian ini

homokedastisitas.

2. Pengujian Hipotesis

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris terkait pengaruh

pendapatan per kapita (PnKAP), pengeluaran per kapita (PgKAP), likuiditas (LK),

struktur utang (STU), real estate (RE), dan pajak (PJ) terhadap dana perimbangan

Page 80: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

(DP) pemerintah daerah di Indonesia. Untuk tujuan penelitian tersebut, maka

dilakukan analisis data penelitian dengan menggunakan model regresi berganda.

Berikut disajikan pengujian dan hasil analisis atas pengujian menggunakan model

regresi berganda.

a. Uji Signifikansi Nilai F

Uji signifikansi nilai F dilakukan guna menentukan good of fittest

atau uji kelayakan model regresi untuk digunakan dalam melakukan

analisis hipotesis dalam penelitian. Kriteria yang digunakan dalam

pengujian ini adalah probability value (sig), apabila probability value

dalam hasil pengujian lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa

model layak (fit) untuk digunakan sebagai model regresi dalam penelitian

dan sebaliknya jika probability value lebih besar dari 5%, maka dapat

dinyatakan bahwa model tidak layak untuk digunakan dalam pengujian

hipotesis penelitian.

Berikut disajikan hasil uji signifikansi nilai F dalam penelitian ini.

Tabel 7

Uji Signifikansi Nilai F

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Regression 2,812 3 0,937 283,938 0,000

Residual 0,244 74 0,003

Total 3,056 77 Sumber: hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa probability value dari model

regresi yang digunakan dalam penelitian lebih kecil dari tingkat

signifikansi penelitian 5%. Hasil ini mengindikasikan bahwa model regresi

Page 81: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

yang digunakan dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan sebagai

model regresi pengujian hipotesis.

b. Uji Koefisien Regresi Parsial (Nilai-t)

Uji signifikansi nilai-t dimaksudkan untuk menguji pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian

sebagaimana dinyatakan dalam hipotesis penelitian ini. Selain untuk

menguji pengaruh tersebut, uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui

tanda koefisien regresi masing-masing variabel independen sehingga dapat

ditentukan arah pengaruh masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen. Kriteria pengambilan kesimpulan atas hasil pengujian

adalah probability value (sig)-t, apabila probability value (sig)-t lebih kecil

dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam

penelitian dapat diterima atau didukung oleh data penelitian, sebaliknya

jika probability value (sig)-t lebih besar dari 5%, maka dapat dinyatakan

bahwa variabel independen tidak berpengaruh pada variabel dependen dan

hipotesis yang diajukan tidak diterima atau tidak didukung oleh data

penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi nilai t dalam

penelitian ini.

Page 82: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Tabel 8

Uji Koefisien Regresi Parsial (Nilai t)

Variable Standard Koefisien (beta) T Sign.

Konstata 3,125 19,192 0,000*

PnKAP 0,13 0,296 0,768

PgKAP 0,340 10,007 0,000*

LK -0,43 -1,306 0,196

STU -0,13 -0,350 0,728

LN_PJ 1,088 19,395 0,000*

LN_RE 0,384 6,996 0,000*

Keterangan :

PnKAP = pendapatan per kapita,

PgKAP = pengeluaran per kapita,

LK = likuiditas,

STU = struktur utang,

PJ = pajak, dan

RE = real estate.

*) Signifikan pada = 1 %

Sumber : Pengolahan Data

Atas dasar hasil pengujian tersebut di atas, maka dapat disusun

model regesi berganda dalam penelitian yaitu seperti berikut ini.

DP = 3,125 + 0,13 (PnKAP) + 0,340 (PgKAP) – 0,43 (LK) – 0,13

(STU) + 1,088 (LN_PJ) + 0,384 (LN_RE) + ε

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam

model. Untuk model regresi dengan satu variabel independen koefisien

determininasi ditunjukkan oleh nilai R square (R2) dan untuk model

regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen koefisien

determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted R square (adj R2). Penelitian

ini menggunkan nilai adj R2.

Page 83: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Nilai adj R2

berkisar antara 0 sampai 1. Apabila adj R2 mendekati

1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh

variasi variabel independen. Sebaliknya jika nilai adj R2 mendekati 0,

maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel

independen. Berikut ini disajikan hasil uji koefisien regresi yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 9

Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

0,959

0,920

0,917

0,05745

2,017

Sumber :Pengolahan Data

Hasil pengujian diatas mengindikasikan bahwa nilai Adjusted R2

sebesar 0.917 yang menunjukkan bahwa 91,7% Variable Dependen yakni

Dana Perimbangan dipengaruhi oleh variabel independen yang disajikan

dalam penelitian ini. Sementara itu, sisanya sebesar 8,3% dipengaruhi

variabel lain diluar model penelitian ini.

E. Pembahasan

Dalam pengujian model regresi yang menggunakan dana perimbangan

(DP) sebagai variabel dependen dan variabel independen meliputi pendapatan per

kapita (PnKAP), pengeluaran per kapita (PgKAP), likuiditas (LK), struktur utang

(STU), real estate (RE), dan pajak (PJ) hasil pengujian mengindikasikan bahwa

jumlah pengeluaran per kapita (PgKAP), real estate (RE), dan pajak (PJ)

berpengaruh positif terhadap Dana Perimbangan (DP) pemerintah daerah.

Page 84: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Sementara itu pendapatan per kapita (PnKAP), likuiditas (LK), dan struktur utang

(STU) tidak berpengaruh terhadap Dana Perimbangan (DP) ) pemerintah daerah.

Variabel pendapatan per kapita (PnKAP) tidak berpengaruh terhadap dana

perimbangan pemerintah daerah karena nilai probabilitas untuk variabel

pendapatan per kapita (PnKAP) adalah sebesar 0,768. Oleh karena itu hipotesis

pertama dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa pendapatan per kapita

berpengaruh positif terhadap dana perimbangan permeintah daerah ditolak karena

tidak didukung oleh data penelitian.

Pendapatan per kapita merupakan hasil pembagian antara jumlah

pendapatan asli daerah (PAD) dengan jumlah penduduk pemerintah daerah

bersangkutan (Sanford et al, 2001). Lains (1995) menyatakan bahwa kemampuan

pembiayaan dengan PAD dalam pelaksanaan pembangunan daerah masih sangat

kecil atau dengan kata lain sebagian besar pembiayaan dasar dibiayai oleh

Pemerintah Pusat. Oleh karena kemampuan yang relatif kecil ini, maka bisa

disimpulkan bahwa besarnya pendapatan per kapita kurang berpengaruh terhadap

dana perimbangan pemerintah daerah.

Variabel pengeluaran per kapita (PgKAP) berpengaruh positif terhadap

dana perimbangan pemerintah dengan dibuktikan nilai signifikansi penelitian

sebesar 0.000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian sebesar 1 %.

Oleh karena itu hipotesis kedua yang menyatakan bahwa pengeluaran per kapita

berpengaruh positif terhadap dana perimbangan pemerintah daerah diterima

karena didukung oleh data penelitian.

Page 85: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tanda koefisien regresi untuk variabel pengeluaran per kapita (PgKAP)

adalah positif yaitu sebesar 0,340. Tanda koefisien ini mengindikasikan bahwa

jumlah pengeluaran per kapita yang tinggi pada suatu pemerintah daerah

mempunyai kinerja keuangan yang baik dan menyebabkan kecenderungan

pemerintah daerah tersebut mendapat alokasi dana perimbangan pemerintah

daerah yang tinggi. Hal ini merupakan apresiasi pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah dengan memberikan insentif atas kinerja keuangan yang baik

tersebut dengan jumlah dana perimbangan yang tinggi. Maka hasil penelitian ini

membuktikan bahwa tujuan pemberian dana pemerintah tersebut sama dengan

data dan hasil pengolahan data dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini konsisten

dengan penelitian Worthington dan Dollery (1999).

Variabel Likuiditas (LK) tidak berpengaruh terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah karena nilai probabilitas untuk variabel likuiditas (LK) adalah

sebesar 0,196. Oleh karena itu hipotesis ketiga dalam penelitian ini yang

menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

permeintah daerah ditolak karena tidak didukung oleh data penelitian.

Variabel struktur utang (STU) tidak berpengaruh terhadap dana

perimbangan pemerintah daerah karena nilai probabilitas untuk struktur utang

(STU) adalah sebesar 0,728. Oleh karena itu hipotesis keempat dalam penelitian

ini yang menyatakan bahwa struktur utang berpengaruh positif terhadap dana

perimbangan permeintah daerah ditolak karena tidak didukung oleh data

penelitian.

Page 86: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Terkait dengan struktur utang dan likuiditas, Sutaryo (2009) menyatakan

bahwa sebagian besar utang pemerintah daerah adalah utang pada pemerintah

pusat yang cara pembayarannya lebih longgar dibandingkan dengan utang pada

pihak swasta, sehingga jumlah utang ini kurang berpengaruh terhadap kesulitan

keuangan pemerintah daerah. Jumlah utang pemerintah daerah yang kurang

berpengaruh terhadap kemampuan keuangan daerah ini yang kemungkinan

menyebabkan likuiditas pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap dana

perimbangan pemerintah. Alasan ini juga mendasari hasil penelitian bahwa

struktur utang tidak berpengaruh terhadap dana perimbangan pemerintah.

Variabel pajak (PJ) berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

pemerintah daerah yang dibuktikan dengan nilai probabilitas variabel pajak daerah

yang lebih kecil dari signifikansi penelitian 1 %, yaitu sebesar 0, 000. Oleh karena

itu hipotesis kelima yang menyatakan bahwa pajak berpengaruh positif terhadap

dana perimbangan pemerintah daerah diterima karena didukung oleh data

penelitian.

Tanda koefisien regresi untuk variabel pajak daerah adalah positif sebesar

1,088. Tanda koefisien regresi ini mengindikasikan bahwa jumlah penerimaan

pajak daerah yang tinggi mengindikasikan kinerja keuangan pemerintah daerah

yang baik dan menyebabkan kecenderungan pemerintah daerah tersebut mendapat

alokasi dana perimbangan pemerintah daerah yang tinggi. Hal ini merupakan

apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dengan memberikan insentif

atas kinerja keuangan yang baik tersebut dengan jumlah dana perimbangan yang

tinggi

Page 87: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Steven dan McGowan

(1983). Penerimaan pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan

daerah bagi suatu pemerintah daerah. Apabila penerimaan pajak daerah suatu

pemerintah daerah dalam jumlah yang tinggi akan membawa kecenderungan pada

jumlah penerimaan daerah yang tinggi pula. Hal ini mengindikasikan bahwa

pemerintah daerah tersebut mempunyai kinerja keuangan yang baik, sehingga

mendapat insentif berupa dana perimbangan yang tinggi dari pemerintah pusat

bila dibandingkan dengan pemerintah daerah yang mempunyai kinerja keuangan

yang tidak baik.

Variabel real estate (RE) berpengaruh positif terhadap dana perimbangan

pemerintah yang dibuktikan dengan nilai probabilitas untuk variabel ini sebesar

0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian 1 %. Oleh karena itu

hipotesis keenam yang menyatakan bahwa real estate berpengaruh positif

terhadap dana perimbangan pemerintah daerah diterima karena didukung oleh

data penelitian.

Tanda koefisien regresi untuk variabel ini adalah positif sebesar 0,384.

Tanda koefisien regresi ini mengindikasikan bahwa kepemilikan jumlah real

estate yang tinggi menyebabkan dana perimbangan pemerintah yang tinggi.

Kepemilikan real estate yang tinggi mengindikasikan bahwa pemerintah daerah

mempunyai sumber daya yang cukup untuk melakukan kegiatan pelayanan pada

masyarakat. Selain itu, Kepemilikan real estate yang tinggi mengindikasikan

bahwa pemerintah daerah mempunyai kinerja keuangan yang baik. Hasil

penelitian konsisten dengan penelitian Steven dan McGowan (1983)

Page 88: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Pengujian data laporan keuangan pemerintah daerah yang dilakukan

dengan menggunakan model regresi berganda menunjukkan hasil bahwa data

laporan keuangan yang dinyatakan dalam jumlah absolute maupun rasio dapat

digunakan dalam menguji pengaruh pendapatan per kapita (PnKAP), pengeluaran

per kapita (PgKAP), likuiditas (LK), struktur utang (STU), real estate (RE), dan

pajak (PJ) terhadap jumlah dana perimbangan (DP) pemerintah daerah di

Indonesia. Hasil ini mengindikasikan bahwa informasi dalam laporan keuangan

pemerintah daerah mempunyai nilai relevan bagi pemakai laporan keuangan

pemerintah daerah.

Atas dasar hasil pengujian data penelitian dapat diambil kesimpulan

berikut ini.

1) Variabel pendapatan per kapita (PnKAP) tidak berpengaruh terhadap jumlah

dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

2) Variabel pengeluaran per kapita (PgKAP) berpengaruh positif terhadap jumlah

dana perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

3) Variabel likuiditas (LK) tidak berpengaruh terhadap jumlah dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia.

Page 89: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

4) Variabel struktur utang (STU) tidak berpengaruh terhadap jumlah dana

perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

5) Variabel pajak (PJ) berpengaruh positif terhadap jumlah dana perimbangan

pemerintah daerah di Indonesia.

6) Variabel real estate (RE) berpengaruh positif terhadap jumlah dana

perimbangan pemerintah daerah di Indonesia.

B. KETERBATASAN

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan penelitian yang

dengan keterbatasan tersebut dapat berpengaruh pada hasil penelitian. Adapun

beberapa keterbatasan yang dimaksud: variabel independen yang digunakan

dalam penelitian ini hanya berjumlah enam variabel yang terdiri dari variabel

keuangan saja yaitu pendapatan per kapita (PnKAP), pengeluaran per kapita

(PgKAP), likuiditas (LK), struktur utang (STU), real estate (RE), dan pajak (PJ)

yang diduga berpengaruh terhadap dana perimbangan pemerintah daerah.

Penelitian ini tidak memasukkan variabel non keuangan seperti status daerah,

kondisi geografis, luas wilayah dan lain sebagainya yang mempunyai

kemungkinan untuk menjadi faktor yang mempengaruhi dana perimbangan

pemerintah daerah.

Selain itu, penelitian ini dilakukan hanya menggunakan laporan keuangan

pemerintah daerah propinsi di Indonesia tanpa menguji pemerintah daerah

kabupaten atau kota oleh karena keterbatasan data terutama jumlah penduduk

masing-masing pemerintah daerah kabupaten atau kota dalam tiap tahunnya.

Page 90: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Keterbatasan yang lain adalah nilai autokorelasi dalam pengujian data

penelitian ini adalah sebesar 0,494 atau 0,50 yang sama dengan besar batas

penentuan kriteria terjadinya autokorelasi. Hasil uji autokeralsi yang demikian

dapat berakibat pada hasil pengujian data dan pengambilan kesimpulan penelitian.

C. SARAN DAN IMPLIKASI

Hasil penelitian yang didapat dari pengujian data laporan keuangan

pemerintah daerah menjadi dasar bagi peneliti untuk menyatakan rekomendasi

bagi pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pengelolaan real estate yang

dimiliki oleh pemerintah daerah agar dapat memberikan pendapatan bagi

pemerintah daerah dan mampu menghasilkan peningkatan pelayanan yang

diberikan oleh pemerintah daerah pada masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah

perlu untuk melakukan inovasi guna meningkatkan penerimaan pajak daerah agar

dapat meningkatkan kemandirian daerah sehingga kinerja keuangan akan baik.

Hasil penelitian ini juga berimplikasi bagi legislator bahwa anggota dewan

harus memperhatikan rasio keuangan pemerintah daerah dalam suatu periode

tertentu terutama pengeluaran per kapita, jumlah aset dan pajak daerah dalam

proses penyusunan dan pelaksanaan serta evaluasi anggaran terutama penentuan

pengajuan dana perimbangan pemerintah. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat

berimplikasi pada standart setter yang dalam hal ini adalah komite standar

akuntansi pemerintah untuk dapat menyusun standar yang lebih baik sehingga

informasi atas laporan keuangan pemerintah daerah dapat mempunyai nilai

relevan yang lebih tinggi lagi.

Page 91: PENGARUH PENDAPATAN PER KAPITA, PENGELUARAN …/Pengaruh... · Pengaruh Pengeluaran Per Kapita Terhadap Dana ... Pengaruh Pajak Terhadap Dana ... provinsi di Indonesia yang menerbitkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Bagi penelitian berikutnya, peneliti merekomendasikan untuk

mengikutsertakan variabel-variabel non keuangan seperti status daerah, kondisi

geografis, luas wilayah dan lain-lain agar dapat diperoleh hasil penelitian yang

lebih mampu menjelaskan variabilitas dana perimbangan pemerintah daerah.

Selain itu, peneliti juga merekomendasikan untuk dapat menggunakan data dan

sampel penelitian pemerintah daerah kabupaten atau kota sehingga dapat

diperoleh jumlah sampel yang lebih banyak dan hasil penelitian yang lebih baik

secara statistik.