Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PENDAPATAN DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP MINAT MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT
PADA UNIT PENGUMPULAN ZAKAT DI KELURAHAN MENDAHARA
ILIR JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh
Gelar Sarjana Satu (S1) dalam
Program Studi Ekonomi Syariah
Oleh :
ROSMIATI
SES 141495
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
TAHUN 2021
ii
iii
iv
v
MOTTO
لىة يه حىفآءويقيمى االص ومآامشواالالعبذواالله مخلصيه له الذ
كىةورلك ديه القيمت. )البيىت: (5ويؤتىاالز
Artinya:
“padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas
menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar
melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus (benar)”. (Qs. Al-Bayyinah, ayat 5).1
1Al Qur‟an Terjemah dan Tajwid Warna Al-Hasib, (Jakarta: Samad), hlm. 598.
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan
kasih sayang-Nya yang telah memberikanku kekuatan, Membekaliku dengan ilmu
pengetahuan serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia Allah SWT
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan
keharibaan Rasulullah SAW, Semoga kelak Rasulullah SAW memberikan
syafa’atnya untukku.
Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku tersayang dan
tercinta ibu (Masdiana) dan ayah (Mustafa). Sebagai tanda bakti, hormat dan
terimakasih yang tiada terhingga karena telah membesarkanku, mendidikku,
membimbingku, menjagaku, mendoakanku dengan ketulusan hati serta memberi
motivasi dan dukungan secara moril maupun materil sehingga dapat menempuh
sekaligus menyelesaikan masa studi di UIN STS Jambi. Untuk siraman cinta kasih
dan sayang ibu dan ayah yang tiada terhingga dan tiada mungkin dapat kubalas,
Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibu dan ayah bahagia.
Terima kasih untuk kakak kebanggaanku beserta Istri (Abdul Malik dan
Iradhati) dan adik tersayangku (Siti muliana, Muhammad Firmansyah dan Rahma
Wati) yang telah memberi semangat, Pendorongku untuk menjadi lebih dewasa
lagi, pembawa keceriaan dalam hidupku dan selalu mendoakanku dalam
meyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih untuk sahabat dekatku tersayang (Rahmansyah Adi Irwan,
Rudy Prastiyo, Syahir, Hairul Adkan, Abeng Kristiyadi, Bella Adni, Nurul
Jannah, Nur Sahara, Nur Asyila, Widdah Armeli, Puri Gayatri, Pipit Prihatini,
Rusita) yang selalu mendoakan, Membantu, memotivasi dan setia menemani
dalam pembuatan skripsi ini.
vii
ABSTRAK
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai
pendapatan berupa harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh
hukum islam. Dalam upaya penghimpunan zakat, suatu lembaga harus
professional serta transparan demi menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk
berzakat disuatu lembaga amil zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh pendapatan dan kepercayaan terhadap minat masyarakat
membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kecamatan Mendahara, baik
secara parsial maupun secara simultan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-
deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi dan
penyebaran angket yang diberikan kepada 92 responden. Analisis data yang
digunakan menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil dari penelitian ini adalah
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel independen (Pendapatan
dan kepercayaan) terhadap variable dependen (minat) masyarakat membayar
zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
Kata Kunci: pendapatan, kepercayaan dan minat.
viii
ABSTRACT
Issuing zakat is obligatory for every Muslim who has income in the form of
property according to the provisions stipulated by Islamic law. In an effort to
collect zakat, an institution must be professional and transparent in order to
create public trust to pay zakat in an amil zakat institution. This study aims to
determine how the influence of income and trust on people's interest in paying
zakat at the Zakat Collection Unit in Mendahara District, either partially or
simultaneously. This type of research is quantitative-descriptive with data
collection methods using observation and distributing questionnaires given to 92
respondents. Analysis of the data used using Multiple Linear Regression. The
result of this study is that there is a positive and significant influence between the
independent variables (income and trust) on the dependent variable (interest) of
the community in paying zakat at Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
Keywords: income, trust and interest.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulisan panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana
dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan,
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, Tidak lupa
pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW. Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Pendapatan Dan
Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat Membayar Zakat Pada Unit
Pengumpulan Zakat Di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi”.
Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit
hambatan dan rintangan yag penulis temui, dan berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen
pembimbing yaitu : Bapak Prof. Dr. M. Subhan, M.Ag dan Ibu Agustina Mutia,
S.E.,M.EI selaku pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini. Maka skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan
adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan
skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. A. A Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
2. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
3. Ibu Titin Agustin Nengsih, S.Si, M.Si., Ph.D selaku Wakil Dekan bidang
Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
x
4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., M.A selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
dan Kerjasama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
5. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI dan Bapak M. Yunus M.SI selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Karyawan/Karyawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.
Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan konstribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, 20 Januari 2021
Penulis
Rosmiati
SES141495
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
ABSTARK ..................................................................................................... vii
ABSTRACK ................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 9
D. Manfaat penelitian .......................................................................... 9
E. Batasan Penelitian .......................................................................... 9
F. Kerangka Teori ............................................................................. 10
G. Penelitian Terdahulu .................................................................... 25
H. Hipotesis ...................................................................................... 29
I. Kerangka Pemikiran .................................................................... 30
xii
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................. 33
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 33
C. Populasi dan Sampel .................................................................... 34
D. Instrumen Pegumpulan Data ........................................................ 36
E. Definisi Operasional Variabel ..................................................... 37
F. Uji Coba Statistik ........................................................................ 38
G. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 38
H. Uji Hipotesis ................................................................................. 40
I. Sistematika Penulisan .................................................................. 42
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Kelurahan Mendahara Ilir ............................................... 43
B. Visi dan Misi Mendahara Ilir Kelurahan Mendahara Ilir ............. 44
C. Kondisi Kelurahan Mendahara Ilir ............................................... 46
D. Letak Geografis Kelurahan Mendahara Ilir ................................. 47
E. Demografi Kelurahan Mendahara Ilir .......................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Responden ...................................................... 49
B. Umur Responden ......................................................................... 49
C. Jenis Kelamin Responden ........................................................... 50
D. Rata-Rata Pendapatan .................................................................. 50
E. Hasil Analisis Data ...................................................................... 51
F. Pembahasan Penelitian ................................................................. 63
BAB V SIMPULAN
A. Simpulan....................................................................................... 66
B. Saran ............................................................................................ 66
xiii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Himpunan Zakat BAZNAS Tanjab Timur ............................. 5
Tabel 1.2 Data Himpunan UPZ Kelurahan Mendahara Ilir ........................... 6
Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 26
Tabel 2.1 Defenisi Operasional Variabel ...................................................... 37
Tabel 3.1 Prasarana Umum di Kelurahan Mendahara Ilir ............................. 46
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Umur .............................................. 49
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................. 50
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pendapatan ...................................... 50
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Pendapatan ...................................................... 51
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kepercayaan ................................................... 52
Tabel 46 Hasil Uji Validitas Minat ................................................................ 53
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Pendapatan .................................................. 54
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan ................................................ 54
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Minat ........................................................... 55
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 56
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas........................................................... 57
Tabel 4.12 Uji Regresi Linear Berganda........................................................ 59
Tabel 4.13 Uji-F ............................................................................................. 60
Tabel 4.24 Uji-t .............................................................................................. 61
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 62
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 32
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Mendahara Ilir .. 48
Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas ............................................................... 58
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur.2 Sedangkan menurut istilah
syara’ adalah mengeluarkan sebagian dari harta benda atas perintah Allah, sebagai
shadaqah wajib kepada mereka yang telah ditetapkan menurut syarat-syarat yang
telah ditentukan oleh hukum Islam. Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi
tiap-tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah
ditetapkan oleh hukum Islam. Orang yang mengingkari wajibnya zakat dihukum
kafir.
Zakat adalah sistem keuangan dan ekonomi karna zakat merupakan pajak
harta yang ditentukan, kadang-kadang sebagai pajak kepala seperti zakat fitrah
dan kadang-kadang sebagai pajak kekayaan yang dipungut dari modal dan
pendapatan.3 Pendapatan adalah total penerimaan (uang dan bukan uang)
seseorang atau suatu rumah tangga selama periode tertentu.4 Dalam ekonomi
konvensional, pendapatan adalah penjumlahan konsumsi dan tabungan.5
Pendistribusian pendapatan rumah tangga berkaitan dengan terminologi
shadaqah. Pengertian shadaqah di sini bukan berarti sedekah dalam pengertian
bahasa Indonesia. Karena shadaqah dalam konteks terminologi Al-Qur’an di
2 Muhammad Yunus, “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Religiusits Dan Kontribusi
Terhadap Minat Pedagang Mengeluarkan Zakat Di Baitul Mal (Studi Kasus Pada Pedagang
Pasar Los Lhokseumawe)” (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2016), 1. 3 Yusuf Qardawi, Hukum Zakat: Studi Komperatif Mengenai Status Dan Filsafat Zakat
Berdasarkan Qur,An Dan Hadist (Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 2007), 1118. 4 Prathama Rahardja, Teori Ekonomi Mikro ; Suatu Pengantar (Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010), 293. 5 Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2008), 87.
1
2
pahami dalam dua aspek yang pertama shadaqah wajibah yang berarti
pendistribusian pendapatan berbasis kewajiban salah satunya adalah zakat.6
Rumah tangga jika mengalami kenaikan pendapatan, maka konsumsi dan
tabungannya akan bertambah.7 Dengan demikian jika pendapatan meningkat akan
mempengaruhi keinginan (minat) seseorang untuk menabung atau membayar
zakat baik itu secara langsung kepada mustahik ataupun melalu lembaga
pengelola zakat.
Indonesia dengan peta kependudukan mayoritas Islam memiliki satu
instrumen keuangan publik yang dikenal dengan istilah zakat. Zakat itu sendiri
merupakan salah satu praktek ibadah dari rukun Islam. Tidak hanya berhenti
sebatas pada aspek keyakinan (ibadah), arti penting zakat dalam perspektif sosial
yaitu muatan ajaran yang menuntut umat Islam untuk senantiasa peduli terhadap
nasib saudara-saudaranya yang mengalami kesusahan dalam hal ekonomi.8
Zakat merupakan kewajiban maliyah (materi) dan salah satu rukun Islam
yang hanif. Zakat juga diperhitungkan sebagai salah satu fondasi sistem keuangan
dan ekonomi Islam.9 Kewajiban zakat suatu sistem perekonomian, harus diatur
sebaik-baiknya oleh Negara. Undang-undang dan peraturan itu harus menahan
tangan panjang para pembesar pemerintah yang tidak jujur dan mengambil dan
6 Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana,
2006), 135. 7 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2010), 99. 8 Teungku Muhammad Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat (Jakarta: Pustaka Rizki Putra,
2006), 1. 9 Husayn Syahatah, Akuntansi Zakat (Jakarta: Pustaka Progressif, 2004), 3.
3
memporak-porandakan harta zakat itu menurut kemauwannya sendiri.10
Oleh
karena itu, pemerintah menunjuk pengelola zakat yaitu orang atau badan yang
merencanakan, menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan serta membina
para muzakki dan mustahik secara baik dan benar, terencana, terkontrol, dan
terevaluasi sesuai dengan tata aturan yang berlaku.11
Lembaga zakat harus bisa professional, amil zakat harus memiliki data
muzakki dan mustahik yang valid, pencapaian laporan keuangan kepada
masyarakat secara transparan, diawasi oleh akuntan pablik, serta program kerja
yang dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya penghimpunan zakat demi
menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk berzakat di suatu lemabaga amil
zakat.12
Kepercayaan merupakan keyakinan bahwa tindakan orang lain atau suatu
kelompok konsisten dengan kepercayaan mereka. Kepercayaan lahir dari suatu
proses secara perlahan kemudian terakumulasi menjadi suatu bentuk keyakinan.
Keyakinan ini muncul dari persepsi yang berulang adanya pembelajaran dan
pengalaman.13
Pengelola zakat harus memberikan pemahaman yang memadai kepada
para muzakki dengan langkah, sosialisasi, menumbuhkan motivasi, komunikasi,
membangun silaturahmi serta transparansi agar dapat menimbulkan kepercayaan
demi tercapainya kesuksesan pengumpulan, pengelolaan dan pendistribusian zakat
10
Abdullah Zaky Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam (Bandung: Cv. pustaka
Setia, 2002), 142. 11
Direktorat Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat (Departemen Agama RI,
2009), 127.
12
Andri Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana, 2009), 450.
13
M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), 62–
63.
4
di suatu daerah. Karena tidak menutup kemungkinan, ketidak perdulian muzakki
terhadap persoalan zakat merupakan akibat dari kesalahan ataupun
ketidakcermatan pihak pengelola dalam mengadakan pendekatan, atau kekeliruan
dalam memberikan pemahaman tentang kewajiban berzakat yang menyebabkan
ketidakpercayaan para muzakki, sehingga mempengaruhi minat muzakki untuk
membayar zakat pada lembaga pengelola zakat.14
Kepercayaan terhadap lembaga pengelola zakat mempengaruhi minat
masyarakat atau muzakki membayar zakat kepada lembaga pengelola zakat. Zakat
disamping harus dilandasi dengan keikhlasan muzakki ketika menunaikannya,
dalam hal ini juga memerlukan keterlibatan penguasa/ badan/ lembaga/ amil yang
amanah, transparan dan profesional yang dapat membangun kepercayaan muzakki
kepada Lembaga Amil zakat agar muzakki mau mengeluarkan zakatnnya melalui
lembaga/badan tersebut.15
Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia tentang
pelaksanaan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat
disebutkan pada pasal 2 mengenai susunan organisasi poin 3 badan amil zakat
mempunyai susunan hirearki mulai dari BAZ Nasional yang berkedudukan di ibu
kota negara, BAZNAS Provinsi berkedudukan di ibu kota Provinsi , BAZNAS
Daerah di ibu kota Kabupaten, dan terakhir BAZ Kelurahan yang berkedudukan
di ibu kota Kecamatan.16
Menurut undang-undang tersebut, pengelola zakat juga
14
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat, 78–80. 15
Didin Hafidhuddin, Islam Aplikatif (Jakarta: Gema Insani, 2003), 246. 16
Sheila Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan
Terhadap Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional
5
dapat dilakukan di instansi dalam hal ini Departemen, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) maupun perusahaan swasta dengan membentuk unit pengumpulan zakat
(UPZ).17
Hasil penghimpunan BAZNAS Kabupaten Tanjab Timur mulai terlihat
perkembangannya dari tahun ketahun. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir:
Tabel 1.1
Total zakat yang diterima oleh BAZNAS Kabupten Tanjung Jabung
Timur periode 2017-202018
Tahun Target Zakat Realisasi Zakat %
2017 1.550.000.000 1.136.496.826 73
2018 3.690.000.000 2.810.630.547 76
2019 4.797.000.000 3.481.126.972 64
2020 5.529.000.000 4.736.299.454 85
Sumber: BAZNAS Kabupaten Tanjab Timur.
Berdasarkan table 1.1 dapat dijelaskan bahwa dari total zakat yang
diterima, pada tahun 2017 jumlah zakat yang terealisasi dari target zakat yang
ditentukan sebesar 73%, pada tahun 2018 jumlah zakat yang terealisasi dari target
zakat yang ditentukan sebesar 76%, pada tahun 2019 jumlah zakat yang terealisasi
dari target zakat yang ditentukan sebesar 64%, pada tahun 2020 jumlah zakat yang
terealisasi dari target zakat yang ditentukan sebesar 85%.
(Baznas) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut)” (Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2017), 3. 17
Sayid Syekh, Sekilas Pengantar Ilmu Ekonomi Dan Pengantar Ekonomi Islam (Jakarta:
Referensi, 2013), 309.
18
Dokumentasi data BAZNAS Kabupaten Tanjung Jabung Timur
6
Berdasarkan data BPS sensus penduduk 2019 jumlah penduduk Kabupaten
Tanjung Jabung Timur adalah 219.985 jiwa. Jumlah penduduk muslim kabupaten
Tanjung Jabung Timur sebanyak 98,63%.19
Jika melihat dari banyaknya jumlah
masyarakat muslim yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur, seharusnya
optimis target dapat terealisasi, karna tentunya pemerintah telah mengkaji
sebelum menetapkan target, tetapi ternyata hasil zakat yang terhimpun belum
memenuhi target yang telah ditetapkan.
Tabel 1.2
Total Zakat Yang Diterima Oleh UPZ di Kecamatan Mendahara
Periode Tahun 2017-2020
Tahun Realisasi Zakat
2017 21.067.990
2018 22.890.000
2019 25.190.000
2020 26.320.500
Sumber: BAZNAS Kabupaten Tanjab Timur
Wawancara yang dilakukan kepada salah satu pengurus Unit Pengumpulan
Zakat bapak Abdul Wahab yang berada di Kelurahan Mendahara Ilir, beliau
mengatakan bahwa hanya beberapa masyarakat membayar zakat ke Unit
Pengumpulan Zakat dan sebagian besar masyarakat membayar zakat secara
langsung kepada mustahiq.20
Disamping itu belum optimalnya penerimaan zakat
19 https://tanjabtimkab.bps.go.id
20Wawancara, Abdul Wahab, Amil zakat Kel. Mendahara Ilir, Kec. Mendahara, Kab.
Tanjab Timur, 05 April 2020.
7
pada Unit Pengumpulan Zakat karena budaya masyarakat di Kelurahan
Mendahara Ilir yang cenderung lebih suka membayar zakat secara langsung
kepada mustahiq, dan tidak melalui lembaga penyalur zakat sehingga datanya
tidak terhimpun. Kebiasaan masyarakat ini berlangsung sejak dahulu dan untuk
mengubah kebiasaan itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada dua puluh
masyarakan di kelurahan mendahara ilir, tujuh belas orang menyatakan bahwa
menunaikan kewajiban zakat langsung kepada muzakki, sedangkan tiga orang
masyarakat yang di wawancarai menyatakan bahwa menunaikan kewajiban zakat
melalui unit pengumpulan zakat yang berada di Kecamatan Mendahara.
Wawancara yang dilakukan kepada ibu Bunga menyatakan bahwa beliau selalu
menunaikan zakat nya langsung kepada mustahik yang berada di kelurahan
Mendahara Ilir, hal tersebut merupakan sudah menjadi kebiasaan beliau dalam
menunaikan zakat hartanya.21
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hanwar Ahmad Sidiq pada tahun
2015 melakukan penelitian di surakarta dengan responden muzakki di Fakultas
Agama Islam dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan
variabel pengetahuan zakat dan kepercayaan kepada organisasi pengelola zakat
terhadap minat membayar zakat. Sedangkan tingkat pendapatan dan religiusitas
21
Wawancara, Bunga, Pedagang di Kelurahan Mendahara Ilir, Kec. Mendahara, 23
Oktober 2020.
8
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat membayar zakat pada
lembaga amil zakat.22
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sheila Aulia Eka Larasati pada
tahun 2017 melakukan penelitian di kota Pinang dengan responden masyarakat
muslim yang belum berzakat melalui BAZNAS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kepercayaan, religiusitas dan pendapatan berpengaruh terhadap minat
masyarakat muslim berzakat melalui lembaga amil zakat nasional (BAZNAS).23
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk
meneliti tentang Pengaruh Pendapatan dan Kepercayaan Terhadap Minat
Masyarakat Membayar Zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan
Mendahara Ilir Jambi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan , maka yang menjadi
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pendapatan dan kepercayaan berpengaruh secara parsial
terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat
di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi?
22 Hanwar Ahmad Sidiq, “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendap-Atan,
Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar
Zakat Pada Lembaga Amil Zakat : (Studi Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta)” (Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan, 2017), 11.
23
Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan Terhadap
Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut),” 91.
9
2. Bagaimana pendapatan dan kepercayaan berpengaruh secara simultan
terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat
di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi?
C. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan dan
kepercayaan secara parsial terhadap minat masyarakat membayar zakat
pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan dan
kepercayaan secara simultan terhadap minat masyarakat membayar zakat
pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
Melatih mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya melalui
penelitian. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam
penerapan teori yang diperoleh selama kuliah dan memiliki pengalaman dalam
melakukan survei .
2. Pihak lain
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi yang relevan untuk
penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan mampu
memberikan sumbangan informasi dan pustaka bagi pihak yang
membutuhkan.
10
E. Batasan Penelitian
Karya ilmiah ini penulis membatasi pada ruang lingkup penelitian agar
lebih fokus pada pengaruh pendapatan dan kepercayaan terhadap minat
masyarakat dalam membayar zakat dimana pada penelitian ini yang menjadi objek
adalah masyarakat yang berada di Kelurahan Mendahara ilir, Kecamatan
Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
F. Kerangka Teori
1. Minat
Minat adalah suatu disposisi yang terorganisir melalui pengalaman yang
mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman,
dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian.24
Zakat dalam islam
untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan orang miskin dengan
memberikan tanggung jawab moral terhadap orang kaya untuk memperhatikan
orang miskin.25
Oleh karena itu minat membayar zakat harus diperdayakan.
Minat merupakan keinginan yang kuat.26
sehingga dengan minat membayar
zakat harta dari hasil pendapatan dapat di putar dan dikembangkan sehingga
mampu menciptakan keseimbangan ekonomi.27
Tiga faktor mempengaruhi timbulnya minat yang dikutip dari Crow and
Crow , yaitu : 28
24
Thomas Tan, Teaching Is An Art: Maximize Your Teaching (Yogyakarta: Deepublish,
2017), 56. 25
Departemen Agama RI, Pengembangan Usaha Bagi Mustahiq (Jakarta: Departemen
Agama RI, 2009), 7. 26
Tanti Yuniar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jakarta: Agung Media Umum, n.d.),
410. 27
Departemen Agama RI, Pengembangan Usaha Bagi Mustahiq, 7. 28
Abdul Rahman Shaleh and Muhib Abdul Wahab, Psikologi: Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam (Jakarta: Kencana, 2003), 264.
11
a) Dorongan dari dalam individu, yaitu rangsangan yang datang dari
lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau
kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat. Misalnya
kecenderungan terhadap belajar, dalam hal ini seseorang mempunyai
hasrat ingin tahu tentang ilmu pengetahuan.
b) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya seseorang berminat pada
prestasi tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula.
c) Faktor emosional, yaitu faktor perasaan dan emosi ini mempunyai
pengaruh terhadap objek misalnya perjalanan sukses yang dipakai individu
dalam suatu kegiatan tertent u dapat pula membangkitkan perasaan senang
dan dapat menenbah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut.
Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang
berkembang.
2. Pendapatan
Pendapatan pekerja dinamakan upah. Upah adalah pembayaran kepada
pekerja-pekerja kasar yang pekerjaannya selalu berpindah-pindah, misalnya
buruh. Didalam teori ekonomi, upah diartikan sebagai pembayaran atas jasa-
jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para
pengusaha.29
Dalam islam, sangat besar perhatiannya terhadap upah karna
merupakan hak terpenting sebagai imbalan kepada pekerja. Diantara bukti
29
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 350–351.
12
perhatian islam tentang upah pekerja adalah memerintahkan penyerahan upah
langsung sehabis selesainya pekerja dari pekerjaannya.30
Pendapatan juga dapat berasal dari keuntungan. Dalam teori ekonomi,
keuntungan mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan pengertian
keuntungan dari segi pembukuan. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan/
pembukuan perusahaan, keuntungan adalah perbedaan nilai uang dari hasil
penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan.31
Pendapatan adalah total penerimaan (uang dan bukan uang) seseorang
atau suatu rumah tangga selama periode tertentu. Ada tiga sumber penerimaan
(pendapatan) rumah tangga, yaitu:32
a. Pendapatan dari gaji dan upah
Gaji dan upah adalah balas jasa terhadap kesediaan menjadi tenaga kerja.
Besar gaji/ upah seseorang secara teoritis sangat tergantung dari
produktivitasnya.
b. Pendapatan dari aset produktif
Aset produktif adalah aset yang memberikan pemasukan atas balas jasa
penggunaanya. Ada dua kelompok aset produktif, yakni aset finansial
seperti deposito yang menghasilkan pendapatan bunga, saham yang
menghasilkan dividend dan keuntungan atas modal bila diperjual belikan.
Kedua, aset bukan finansial, seperti rumah yang memberikan penghasilan
sewa.
30
Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab (Jakarta: Khalifa,
2006), 236–237.
31
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 384.
32
Rahardja, Teori Ekonomi Mikro ; Suatu Pengantar, 293.
13
c. Pendapatan dari pemerintah
Pendapatan dari pemerintah adalah pendapatan yang diterima bukan
sebagai balas jasa atas input yang diberikan. Di Negara-negara yang telah
maju, penerimaan transfer diberikan, misalnya dalam bentuk tunjangan
penghasilan bagi para penganggur, jaminan social bagi orang-orang miskin
dan pendapatan rendah.
Pendapatan rumah tangga yang satu berbeda dengan pendapatan rumah
tangga yang lain, sesuai dengan kegiatan perekonomian atau pekerjaan kepala
rumah tangga. Akan tetapi, pendapatan setiap rumah tangga tidak akan terlepas
dari hal-hal berikut.
a. Pendapatan pokok, dapat berbentuk pendapatan persemester atau
semisemester tergantung pada mata pencaharian pokok kepala rumah
tangga. Jika kepala rumah tangga itu seorang pegawai atau karyawan,
pendapatan pokoknya berupa upah atau gaji yang diterima setiap bulannya.
b. Pendapatan tambahan adalah pendapatan rumah tangga yang dihasilka
anggota rumah tangga yang sifatnya tambahan, seperti bonus atau
pemberian dana bantuan.
c. Pendapatan lain-lain dapat berupa bantuan atau hibah dari orang lain atau
hasil perputaran harta.33
Rumah tangga apabila mengalami kenaikan pendapatan, maka
konsumsi dan tabungannya akan bertambah.34
Dengan demikian jika
pendapatan meningkat akan mempengaruhi keinginan (minat) seseorang
33
Syahatah, Akuntansi Zakat, 103. 34
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 99.
14
untuk menabung atau membayar zakat baik itu secara langsung kepada
mustahik ataupun melalu lembaga pengelola zakat.
Pendistribusian pendapatan rumah tangga berkaitan dengan terminologi
shadaqah. Pengertian shadaqah di sini bukan berarti sedekah dalam pengertian
bahasa Indonesia. Karena shadaqah dalam konteks terminologi Al-Qur’an di
pahami dalam dua aspek yang pertama shadaqah wajibah yang berarti
pendistribusian pendapatan berbasis kewajiban salah satunya adalah zakat.35
Zakat memiliki kekuatan distribusi pendapatan terutama dalam penciptaan
keadilan dan kesejahteraan social. Zakat merupakan potensi untuk
meningkatkan partisipasi umat islam dalam pembangunan nasional. Dari segi
pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu instrument
penting dalam pemerataan pendapatan.36
3. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan keyakinan bahwa tindakan orang lain atau
suatu kelompok konsisten dengan kepercayaan mereka. Kepercayaan lahir dari
suatu proses secara perlahan kemudian terakumulasi menjadi suatu bentuk
kepercayaan, dengan kata lain kepercayaan adalah keyakinan bahwa di satu
produk ada atribut tertentu. Keyakinan ini muncul dari persepsi yang berulang
adanya pemebelajaran dari pengalaman.37
Pengaruh kepercayaan terhadap minat dapat dilihat dari berbagai
pertimbangan dalam menarik perhatian dan keinginan berzakat yang harus
35
Edwin Nasution dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, 135–139.
36
Rois Mahfud, Al-Islam: Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2011), 169–170.
37
Amir, Dinamika Pemasaran, 62–63.
15
dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh pengelola zakat agar tidak
menimbulkan kesan merugikan bagi para muzakki. Karena tidak menutup
kemungkinan, ketidak perdulian (tidak berminat) muzakki terhadap persoalan
zakat dan tidak menunaikan kewajiban zakat, merupakan akibat dari kesalahan
dan ketidak cermatan dari pihak pengelola zakat dalam mengadakan
pendekatan sehingga menimbulkan ketidak percayaan muzakki.38
Mengenai kepercayaan ada beberapa bentuk kepercayaan yang dapat
kita lihat yaitu: 39
a. Kepercayaan askriptif merupakan hubungan yang diperoleh berdasarkan
atas ciri-ciri yang melekat para pribadi seperti latar belakang kekerabatan,
etnis dan keturunan yang dimiliki.
b. Kepercayaan prosesual merupakan suatu proses interaksi sosial yang
dibangun oleh para aktor yang terlibat.
Sistem pendistribusian zakat yang dilakukan haruslah mampu
mengangkat dan meningkatkan taraf hidup umat islam, terutama para
penyandang masalah sosial. Baik BAZNAS maupun LAZ memiliki misi
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. Banyaknya amil
zakat yang lahir tentu akan mendorong penghimpunan dana zakat
masyarakat. Semakin banyak dana zakat yang dihimpun, makin banyak pula
dana untuk kepentingan sosial. Bahkan, hal ini dapat membantu pemerintah
mengatasi kemiskinan jika dikelola dengan baik.
38
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat, 78. 39
Zusmelia dkk, Buku Ajar: Sosiologi Ekonomi (Yogyakarta: Deepublish, 2015), 140.
16
Lembaga zakat harus professional untuk menimbulkan
kepercayaan masyarakat berzakat pada suatu lembaga zakat. amil zakat harus
memiliki data muzakki dan mustahik yang valid, pencapaian laporan
keuangannya kepada masyarakat secara transparan, diawasi oleh akuntan
pablik, serta program kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.40
Model kepercayaan organisasional memasukkan sifat kepribadian yang
disebut kecendrungan untuk percaya. Untuk membangun sebuah kepercayaan
diperlukan tujuh core values, yaitu sebagai berikut:41
a. Keterbukaan
Keterbukaan menunjukkan pada tindakan yang memungkinkan suatu
persoalan menjadi jelas, mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi
kebenarannya.
b. Kompeten
Kompeten adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas atau peran
dalam membangun pengetahuan dan keterampilan berdasarkan pengalaman
dan pembelajaran.
c. Kejujuran
Kejujuran merupakan pangkal dari kepercayaan, ini dimaksudkan untuk
menghindari kecurangan yang dapat merugikan orang lain. Jadi kepercayaan
itu merupakan imbas dari adanya kejujuran.
40
Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, 450. 41
Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), 380.
17
d. Integritas
Integritas adalah keselarasan antara niat, pikiran, perkataan dan
perbuatan. Dalam prosesnya, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih,
transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan
dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik. Orang
yang berintegritas tinggi mempunyai sikap yang tulus, jujur, berperilaku
konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran untuk menjalankan apa
yang dikatakan secara bertanggung jawab.
e. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan dorongan psikologis sosial seseorang untuk
mempertanggungjawabkan sesuatu yang telah dikerjakan untuk orang
lain.Kepercayaan terhadap lembaga zakat dalam penelitian ini didefenisikan
sebagai kemauan atau minat muzakki untuk menggunakan lembaga zakat
dalam penyaluran zakatnya terhadap mustahiq zakat karena muzakki yakin
lembaga tersebut profesional, amanah dan transparan.
f. Sharing
Sharing adalah sebuah ungkapan dan pengakuan diri terhadap orang lain
yang berfungsi sebagai sesuatu untuk meringankan sebuah masalah. Sharing
merupakan elemen penting dalam membangun sebuah kepercayaan karena
memiliki manfaat psikologis dalam membentuk hubungan yang lebih baik
antara satu sama lain.
18
g. Penghargaan
Respek dan saling menghargai satu sama lain untuk mendorong
kepercayaan.
4. Zakat
Zakat mengandung makna thaharah (bersih), pertumbuhan dan barakah.42
Dasar dari hal ini adalah firman Allah swt:
هم بهاوص ل عليهم إن صلىتك سكه لهم خز مه أمىلهم صذقتتطهشهمىتزك
سميع عليم والله
Artinya:”Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan
menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu
(menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah maha mendengar, maha
mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103). 43
Makna zakat secara syar’i adalah: “Bagian tertentu dari harta yang
tertentu. Dibayarkan kepada orang tertentu yang berhak menerimanya sebagai
ibadah dan ketaatan kepada Allah swt. Zakat juga bisa di maknai sebagai
pembersihan jiwa, harta dan masayarakat.44
Allah swt telah memerintahkan
zakat dalam kitab-Nya yang mulia, dengan firman-Nya:
كعيه كىةواسكعىامع الش لىةواتىاالز واقيمىاالص
Artinya: “Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku‟lah
beserta orang yang ruku‟.” (QS. Al-Baqarah: 43).45
42 Syahatah, Akuntansi Zakat, 4. 43
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib (Jakarta: Samad, n.d.), 203. 44
Husayn Syahatah,Akuntansi Zakat, hlm.4. 45
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib, 7.
19
Zakat merupakan suatu kewajiban dan baguian dari hukum islam.
Perintah zakat ini berulang di dalam Al- Qur’an dalam berbagai ayat samapai
berulang hingga 32 kali. Selain suatu kewajiban bagi umat Islam, melalui
zakat, Al-Qur’an menjadikan suatu tanggung jawab bagi umat Islam untuk
tolong-menolong antar sesama. Dalam kewajiban zakat, terkandung unsur
moral, sosial dan ekonomi. Dalam bidang moral, zakat mengikis habis
ketamakan dan keserakahan orang kaya, mensucikan jiwa orang yang
menunaikannya dari sifat kikir, menyucikan dan mengembangkan harta
miliknya. Walaupun secara zhahir harta muzakki berkurang jumlahnya.
Namun, secara hakikatnnya harta tersebut berkembang dan akan bertambah
keberkahannya.
Ajaran zakat juga terkandung pendidikan kepada manusia untuk selalu
mempunyai rasa ingin memberi, berinfak, dan menyerahkan sebagian harta
miliknya sebagai bukti kasih sayang sesama manusia. Islam tidak membiarkan
umatnya lemah, dan tidak membiarkan mereka terhimpit oleh kemiskinan.
Allah swt telah menentukan hak orang miskin dalam harta orang-orang kaya
secara tegas. Zakat diambil dari orang kaya dan diberikan kepada orang miskin
yang dengan zakat itu mereka dapat memenuhi kebutuhan materinnya seperti
makan, kebutuhan batin, seperti menuntut ilmu dan kebutuhan lainnya.46
46 Rozalinda, Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2014), 248.
20
Zakat wajib didistribusikan kepada mustahik sesuai dengan syariat Islam.
Pendistribusian zakat, dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan
memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan dan kewilayahan.47
a. Hukum Mengeluarkan Zakat
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang
mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum
Islam. Orang yang mengikngkari wajibnya zakat dihukum kafir.
Ayat al-Qur’an yang mewajibkan zakat:
لىة يه حىفآءويقيمى االص ومآامشواالالعبذواالله مخلصيه له الذ
كىةورلك ديه القيمت. )البيىت: (5ويؤتىاالز
Artinya: “padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah,
dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan
juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar)”. (Qs. Al-Bayyinah, ayat 5).48
Dalil yang mewajibkan mengeluarkan zakat
Rasulullah Saw bersabda kepada Mu’az di kala beliua mengutus
Mu’az pergi ke Yaman guna menjadi wali negeri dan menjadi kepala
pengadilan, sabdanya:
47
Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, 446. 48
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib, 598.
21
صل الله عليه وسلم بعث عه ابه عباس سضىالله عىهما: ان الىب
مه: فزكشاحذيث، وفيه: اوالله قذفتشض عليهم صذقت في معاراال الي
فقشائهمز.)متفق عليه,واللفظ للجاسي( ف امىالهم تؤخزمه اغىيا ئهم فتشد
Artinya: Dari Ibnu „Abbas ra. : Bahwasannya Nabi saw mengutus
Mu‟az ke Yaman; dan Ibnu Abbas menyebutkan hadist itu, dan dalam hadist
itu adalah tersebut sabda Nabi saw.: “Sesumgguhnya Allah telah
mewajibkan zakat atas mereka dari harta-hartanya, diambil dari orang-
orang kayanya dan diserahkan kepada yang fakir-fakirnya”. (Muttafaq
„alaih, dan lafadz ini adalah dalam riwayat Bukhari).
b. Urgensi dan Hikmah Zakat
1) Sebagai perwujudan dari keimanan kepada Allah dan keyakinan akan
kebenaran ajaran-Nya.
2) Perwujudan dari syukur nikmat, terutama nikmat harta benda.
3) Meminimalkan sifat kikir, materialistic, egoistic, dan hanya
mementingkan diri sendiri.
4) Membersikan menyucikan dan membuat ketenangan jiwa muzakki
(orang yang berzakat)
5) Harta yang dikeluarkan zakatnya akan berkembang dan memberikan
keberkahan kepada pemiliknya. Pintu rezeki akan dibuka oleh Allah
SWT.
22
6) Zakat merupakan perwujudan kecintaan dan kasih saying kepada
sesama umat yang membutuhkan. Kecintaan muzakki akan
menghilangkan rasa dengki dan iri hati dari kalangan mustahik.
7) Zakat merupakan salah satu sumber dana pembayaran sarana dan
prasarana, seperti sarana pendidikan, kesehatan, instuisi ekonomi, dan
sebagainya, yang harus dimiliki umat islam.
8) Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar.
9) Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan sakah satu
instumen pemerataan pendapatan.
10) Ajaran
11) zakat sesungguhnya mendorong kaum muslimin untuk memiliki etos
kerja dan usaha yang tinggi sehingga memiliki harta kekayaan, yang
disamping dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan kekeluargaanya
juga bermanfaat bagi orang lain.49
c. Harta Benda yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya
1) Zakat Emas dan Perak
Emas dan perak adalah termasuk harta kekayaan utama umat manusia.
Dengannya harta benda lainnya dinilai. Oleh karena itu, emas dan perak
terkena zakat sesuai dengan nisab dan haulnya.50
Nishab emas adalah
20 dinar setara dengan 85 gram emas murni. Sementara nishab perak
adalah 200 dirham setara dengan 595 gram perak. Besaran zakat yang
49
Hafidhuddin, Islam Aplikatif, 87–91. 50
Emir, Panduan Zakat Terlengkap (Jakarta: Erlangga, 2016), 34.
23
harus dikeluarkan dari emas dan perak jika telah mencapai nishab
adalah 2,5%.51
2) Zakat Surat Berharga (Saham/ Investasi/ Obligasi)
Zakat juga diwajibkan atas surat berharga mencapai nisab dan haulnya,
seperti saham, obligasi, dan lain-lain. Besaran zakat dan syarat-
syaratnya sama seperti zakat emas dan perak. Zakat investasi adalah
zakat terhadap harta benda yang diperoleh dari hasil investasi, misalnya
bangunan atau kendaraan yfang disewakan, sebesar 5% untuk
penghasilan kotor dan 10% untuk penghasilan kotor.
3) Zakat Profesi/ Zakat Penghasilan
Zakat profesi atau zakat penghasilan yaitu zakat yang dikeluarkan dari
hasil profesi seseorang, besarannya 2,5%.
4) Zakat Tabungan
Zakat tabungan adalah uang yang telah disimpan selama 1 tahun dan
mencapai nisab selama 85 gram emas. Zakat yang wajib dikeluarkan
atas tabungan sebesar 2,5%.52
5) Zakat Tijarah (Perdagangan)
Nisab zakat perdagangan senilai 85 gram emas 21 karat sesuai dengan
harga pasar pada waktu masuk kewajiban zakat dan berbeda dari waktu
ke waktu dan dari tempat ke tempat lain. Harga zakat perdagangan
51
Ibid., 45. 52
Syahatah, Akuntansi Zakat, 72.
24
adalah 2,5%.53
Objek zakat perdagangan adalah barang yang diperjual
belikan.54
6) Zakat Hasil Pertanian
Adapun nisab dan kadar zakat hasil pertanian adalah lima wasaq lebih
kurang sama dengan 815 kg. Apabila tanaman diairi dengan pengairan
alami, maka kadar zakatnya 10% sedangkan pertanian yang diairi
dengan bantuan tenaga hewan atau membutuhkan biaya pengairan maka
kadar zakatnya sebanyak 5%.55
7) Zakat Hewan Ternak
Zakat hewan ternak seperti unta, sapi, kerbau, dan kambing dengan
berbagai variannya.56
8) Zakat Rikaz dan Barang Tambang
Rikaz adalah harta terpendam yang dipendam sejak zaman jahiliyah.
Menurut hadis Bukhari Muslim, wajibnya zakat rikaz adalah 1/5 atau
20%.57
9) Zakat Hadiah
Zakat hadiah adalah zakat harta kekayaan yang diperoleh dari rezeki
tidak terduga atau memperoleh hadiah yang didalamnya tidak
mengandung unsur judi yang merupakan salah satu alasan terjadinya
kepemilikan harta. Zakat hadiah diqiyaskan denga harta temuan atau
53
Ibid. 54
A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, 161. 55
Rozalinda, Ekonomi Islam, 336. 56
Emir, Panduan Zakat Terlengkap, 36.
57
Ibid., 89.
25
rikaz.58
Berdasarkan ijtihad ulama kontemporer, jika hadiah tersebut
mencapai nisab, yakni setara dengan 85 gram emas maka wajib atas
hadiah yang diperolehnya itu zakat yang besarnya 20%.59
10) Zakat Perusahaan
Zakat perusahaan adalah zakat yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan berdasarkan perhitungan tertentu. Para ulama kontenporer
menganalogkan zakat perusahaan pada zakat perdagangan karena
dipandang dari aspek dan ekonomi.60
d. Syarat-syarat yang harus terpenuhi bagi harta yang tunduk kepada zakat
Para ahli Fiqh telah meletakkan beberapa syarat yang harus
terpenuhi dalam harta sehingga tunduk kepada zakat. Diantara syarat
tersebut yang terpenting adalah:
1) Harta tersebut harus dimilki dengan pemilikan yang sempurna oleh
muzaki (orang mengeluarkan zakat) pada waktu datang waktunya zakat.
2) Harta tersebut harus berkembang (baik berkembang secara riil, bisa
menerima perkembangan ataupun berkembang secara hukum).
3) Harta tersebut harus merupakan kelebihan dari nafkah dari kebutuhan
asasi bagi kegidupan muzaki dan orang yang dibawah tanggungannya.
4) Harta tersebut harus bebas dari hutang
5) Harta yang tunduk pada zakat tersebut harus mencapai jumlah tertentu
yang dinamakan nisab.
58 Ibid., 37.
59
Ibid., 93.
60
Ibid., 37.
26
6) Kepemilikan atas harta yang tunduk pada kepada zakat tersebut harus
melewati haul (satu tahun) secara sempurna, kecuali zakat tanaman
pertanian, buah dan rikaz, yang dizakati waktu panen atau waktu
mendapatkannya.61
G. Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelusuran, peneliti mendapatkan beberapa penelitian
terdahulu, baik yang membahas pengaruh tingkat pendapatan, kepercayaan
maupun faktor-faktor pendorong minat masyarakat membayar zakat. Hal itu
dilakukan agar penelitian yang sedang diteliti tidak memeiliki kesamaan dengan
penelitian yang dilakukan sebelumnya. Kalaupun ada bukan kesamaan yang
bersifat mutlak. Hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 1.3
Penelitian Terdahulu
No Penelitian Judul Metode
Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
1. Hanwar
Ahmad
Sidiq62
/
2015
Pengaruh
Pengetahuan
Zakat, Tingkat
Pendapatan,
Religiusitas Dan
Kepercayaan
Kepada
Organisasi
Pengelola Zakat
Terhadap Minat
Membayar
Kuantitatif Variabel
pengetahuan zakat
dan kepercayaan
kepada organisasi
pengelola zakat
berpengaruh
signifikan terhadap
minat membayar
zakat. Sedangkan
tingkat pendapatan
dan religiusitas
Perbedaan dapat
dilihat dimana
penelitian terdahulu
memfokuskan tentang
pengaruh pengetahuan
zakat, tingkat
pendapatan,
religiusitas dan
kepercayaan kepada
organisasi pengelola
zakat terhadap minat
61
Syahatah, Akuntansi Zakat, 10–11. 62
Ahmad Sidiq, “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendap-Atan, Religiusitas Dan
Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada
Lembaga Amil Zakat : (Studi Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta),” 11.
27
Zakat Pada
Lembaga Amil
Zakat : (Studi
Kasus Terhadap
Muzakki Di
Fakultas Agama
Islam Dan
Fakultas
Ekonomi Dan
Bisnis
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta)
(Skripsi)
tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
minat membayar
zakat pada lembaga
amil zakat.
membayar zakat pada
lembaga amil zakat.
Sedangkan yang akan
diteliti oleh peneliti
yakni pengaruh
pendapatan dan
kepercayaan terhadap
minat muzakki
membayar zakat pada
BAZNAS kabupaten
tanjung jabung timur.
2. Eka Satrio
dan Dodik
Siswantoro63
/ 2016
Analisis Faktor
Pendapatan,
Kepercayaan
dan Religiusitas
Dalam
Mempengaruhi
Minat Mizakki
Untuk
Membayar
Zakat
Penghasilan
Melalui
Lembaga Amil
Zakat
Kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa pendapatan,
kepercayaan dan
religiusitas
berpengaruh
signifikan terhadap
minat muzakki
untuk membayar
zakat penghasilan
melalui lembaga
amil zakat.
Perbedaan dapat
dilihat dimana
penelitian terdahulu
memfokuskan
tentanganalisis faktor
pendapatan,
kepercayaan dan
religiusitas dalam
mempengaruhi minat
mizakki untuk
membayar zakat
penghasilan melalui
lembaga amil zakat.
Sedangkan yang akan
diteliti oleh peneliti
yakni pengaruh
pendapatan dan
kepercayaan terhadap
minat muzakki
membayar zakat pada
BAZNAS kabupaten
tanjung jabung timur.
63
Eka Satrio and Dodik Siswanto, “Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan Dan
Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Mmembayar Zakat Penghasilan Melalui
Lembaga Amil Zakat,” Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XIX (2016): 20–21.
28
3. Fery
Setiawan64
/
2017
Pengaruh
Religiusitas,
Kepercayaan
Dan Reputasi
Terhadap Minat
Muzakki Dalam
Membayar
Zakat Profesi
(Studi Kasus Di
Kabupaten
Ponorogo)
Kuantitatif Variabel
religiusitas,
keprcayaan dan
reputasi
berpengaruh
terhadap minat
muzakki dalam
membayar zakat
profesi.
Perbedaan dapat
dilihat dimana
penelitian terdahulu
memfokuskan tentang
pengaruh religiusitas,
kepercayaan dan
reputasi terhadap
minat muzakki dalam
membayar zakat
profesi.Sedangkan
yang akan diteliti oleh
peneliti yakni
pengaruh pendapatan
dan kepercayaan
terhadap minat
muzakki membayar
zakat pada BAZNAS
kabupaten tanjung
jabung timur.
4. Muhammad
Yunus65
/
2016
Analisis
Pengaruh
Kepercayaan,
Religi-usitas
Dan Kontribusi
Terhadap Minat
Pedagang
Mengeluarkan
Zakat Di Baitul
Mal (Studi
Kasus Pada
Pedagang Pasar
Los
Lhokseumawe)
(Tesis)
Kuantitatif Variabel
Kepercayaan,
Religiusitas dan
kontribusi secara
parsila berpengaruh
positif terhadap
minat pedagang
mengeluarkan
zakat di baitul mal.
secara simultan
faktor kepercayaan,
religiusitas dan
kontribusi
berpengaruh
signifikan terhadap
proses penentuan
Perbedaan dapat dilihat
dimana peneliti
memfokuskan tentang
analisis pengaruh
kepercayaan, religi-
usitas dan kontribusi
terhadap minat
pedagang
mengeluarkan zakat di
baitul mal. Sedangkan
yang akan diteliti oleh
peneliti yakni
pengaruh pendapatan
dan kepercayaan
terhadap minat
muzakki membayar
64
Fery Setiawan, “Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan Dan Reputasi Terhadap Minat
Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus Di Kabupaten Ponorogo)” (Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2017), 10–11. 65
Yunus, “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Religiusits Dan Kontribusi Terhadap Minat
Pedagang Mengeluarkan Zakat Di Baitul Mal (Studi Kasus Pada Pedagang Pasar Los
Lhokseumawe),” 120–121.
29
minat oleh
pedagang di Pasar
Los Kota
Lhokseumawe
dalam menge-
luarkan zakat di
Baitul Mal
zakat pada BAZNAS
kabupaten tanjung
jabung timur.
5. Sheila Aulia
Eka
Larasati66
/
2017
Pengaruh
Kepercayaan,
Religiusitas dan
Pendapatan
Terhadap
Rendahnya
Minat
Masyarakat
Muslim
Berzakat
Melalui Badan
Amil Zakat
Nasional
(Baznas)
Kabupaten
Labuhanbatu
Selatan (Studi
Kasus
Masyarakat
Desa Sisumut)
(Skripsi)
kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa
kepercayaan,
religiusitas dan
pendapatan
berpengaruh
terhadap minat
masyarakat muslim
berzakat melalui
lembaga amil zakat
nasional
(BAZNAS).
Perbedaan dapat
dilihat dimana
penelitian terdahulu
memfokuskan
tentangpengaruh
kepercayaan,
religiusitas dan
pendapatan terhadap
rendahnya minat
masyarakat muslim
berzakat melalui
(BAZNAS) kabupaten
labuhanbatu
selatan.Sedangkan
yang akan diteliti oleh
peneliti yakni
pengaruh pendapatan
dan kepercayaan
terhadap minat
muzakki membayar
zakat pada BAZNAS
kabupaten tanjung
jabung timur.
66
Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan Terhadap
Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut),” 91–92.
30
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data.67
Adapun hipotesis dalam penelitian
ini adalah :
1. Ha : Diduga pendapatan dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan
terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di
Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
2. H0 : Diduga pendapatan dan kepercayaan tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit
Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
I. Kerangka Pemikiran
Zakat adalah kewajiban materi yang diwajibkan atas harta ketika
memenuhi syarat ketundukannya kepada zakat.68
Minat adalah sebuah
kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan.69
Jadi
minat zakat adalah keinginan dari dalam hati untuk membayar zakat.
Minat dapat terbentuk melalui beberapa faktor, dalam penelitian ini faktor
yang digunakan yaitu, pendapatan dan kepercayaan. Dengan adanya faktor-faktor
ini maka bisa jadi minat menjadi tinggi atau malah sebaliknya. Dalam penelitian
67
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2012), 96. 68
Syahatah, Akuntansi Zakat, 7. 69
Yuniar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 410.
31
ini, untuk mengetahui faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi tinggi
rendahnya minat masyarakat muslim dalam berzakat melalui Unit Pengumpulan
Zakat.
Pendapatan adalah tambahan harta yang diperoleh dari sumber yang
diketahui dan bersifat tetap. Sumber pendapatan dapat bersifat material, seperti
tanah atau non material seperti pekerjaan atau bisa dari keduanya. Sehingga
pendapatan terbagi atas penghasilan, gaji/upah dan keuntungan.70
Rumah tangga apabila mengalami kenaikan pendapatan, maka konsumsi
dan tabungannya akan bertambah.71
Dengan demikian jika pendapatan meningkat
akan mempengaruhi keinginan (minat) seseorang untuk menabung atau membayar
zakat baik itu secara langsung kepada mustahik ataupun melalu lembaga
pengelola zakat.
Kepercayaan adalah keyakinan kita pada suatu produk atau atribut
tertentu. Keyakinan ini muncul dari persepsi pembelajaran dan pengalaman.72
Wibowo menjelaskan untuk membangun sebuah kepercayaan deperlukan tujuh
indikator yaitu kerterbukaan, kompeten, kejujuran, intergritas, akuntabilitas,
sharing dan penghargaan.73
Kepercayaan terhadap lembaga pengelola zakat mempengaruhi minat
masyarakat atau muzakki membayar zakat kepada lembaga pengelola zakat. Zakat
disamping harus dilandasi dengan keikhlasan muzakki ketika menunaikannya,
dalam hal ini juga memerlukan keterlibatan penguasa/ badan/ lembaga/ amil yang
70
Qardawi, Hukum Zakat: Studi Komperatif Mengenai Status Dan Filsafat Zakat
Berdasarkan Qur,An Dan Hadist, 1033–1034. 71
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 99. 72
Amir, Dinamika Pemasaran, 62–63. 73
Wibowo, Manajemen Perubahan, 380.
32
amanah, transparan dan profesional yang dapat membangun kepercayaan muzakki
kepada Lembaga Amil zakat agar muzakki mau mengeluarkan zakatnnya melalui
lembaga/badan tersebut.74
Pengaruh kepercayaan terhadap minat dapat dilihat dari berbagai
pertimbangan dalam menarik perhatian dan keinginan berzakat yang harus
dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh pengelola zakat agar tidak menimbulkan
kesan merugikan bagi para muzakki. Karena tidak menutup kemungkinan, ketidak
perdulian (tidak berminat) muzakki terhadap persoalan zakat dan tidak
menunaikan kewajiban zakat, merupakan akibat dari kesalahan dan ketidak
cermatan dari pihak pengelola zakat dalam mengadakan pendekatan sehingga
menimbulkan ketidak percayaan muzakki. 75
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan gambar 1.1 variabel X (independen) yaitu, pendapatan (X1),
dan kepercayaan (X2) mempengaruhi variabel Y (dependen) yaitu minat zakat,
yang berarti pendapatan dan kepercayaan mempengaruhi minat zakat masyarakat
di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
74
Hafidhuddin, Islam Aplikatif, 246. 75
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat, 78.
Pendapatan (X1)
Minat membayar zakat (Y)
Kepercayaan (X2)
33
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif. Metode kuantitatif adalah
metode menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif, di mana hasil analisis
disajika dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan
interprestasikan dalam suatu uraian. Sementara metode deskriptif adalah metode
yang menggambarkan suatu data yang akan di buat, baik oleh peneliti sendiri
maupun kelompok.76
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
a. Data Primer adalah data pokok yang diperoleh atau dikumpulkan langsung
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya.77
Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data
langsung yang diperoleh dari masyarakat di Kelurahan Mendahara Ilir,
melalui teknik pengisian kuesioner yang dilakukan oleh masyarakat.
b. Data sekunder adalah data yang diambil dari sumber data tidak langsung
melalui media perantara.78
data yang diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahannya. Data sekunder pada penelitian ini
76 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
80. 77
Misbahuddin and Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2014), 21. 78
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS Jambi dan
Syariah Press, 2012), 45.
33
34
diperoleh dari sumber-sumber literatur seperti buku, skripsi, jurnal, internet,
studi kepustakaan dan lain-lain.
2. Sumber Data
Sumber data primer didapat dengan melakukan observasi di lokasi
penelitian. Dalam peneltian ini sumber data primer diperoleh melalui responden,
yaitu orang yang merespon atau menjawab pernyataan peneliti. Sumber data
sekunder didapat dari penelitian sebelunya, website, atau buku-buku yang
menjelaskan dan berkaitan dengan penelitian ini.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.79
Berdasarkan
pengertian tersebut maka dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah
1211 orang yang berada di Kelurahan Mendahara Ilir.
2. Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Nonprobability Sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampel ditentukan berdasarkan
purposive sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan
79
Ibid., 80.
35
cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian.80
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin,81
maka
dalam penelitian ini, sampel penelitian yang diperoleh dari populasi sebanyak
1211 orang, dengan menggunakan margin of error sebesar 10%.
Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
rumus slovin, yaitu:82
N
n =
1 + N (e)2
1211
n =
1 + 1211 (10%)2
1211
n =
1 + 1211 (0.01)
1211
n =
1 + 12.11
1211
n =
13.11
n = 92.37 dibulatkan menjadi 92 Responden.
80
Ibid., 82. 81
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi (Yogyakarta:
Pustakabarupress, 2015), 82. 82
Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi Dan Bisnis (Bandung: Alfabeta,
2014), 84.
36
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.83
2. Kuisioner atau angket
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
diharapkan dari responden.84
Kuesioner pada penelitian ini dibagikan kepada 92
responden dari masyarakat di Kelurahan Mendahara Ilir Kuisioner atau angket
merupakan data primer untuk menjelaskan fenomena yang sebenarnya terjadi di
Kelurahan Mendahara Ilir.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non
masyarakat, sumber informasi (data) non masyarakat ini berupa catatan-catatan,
pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan atau surat-surat
lainnya, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus
penelitian. Data yang dikumpulkan mengenai teknik tersebut berupa kata-kata,
tindakan dan dokumen tertulis lainnya, dicatat dengan menggunakan catatan-
catatan. Dokumentasi penulis digunakan sebagai instrumen utama untuk
83
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
145. 84 Ibid., 142.
37
memeperoleh semua data-data yang berhubungan dengan minat membayar zakat
pada lembaga amil zakat.
E. Devinisi Operasional Variabel
Tabel 2.1
Definisi operasional Variabel
No Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala
1. Pendapatan
(X1)
Menurut
Suroto85
pendapatan
adalah seluruh
penerimaan baik berupa
uang maupun barang
yang berasal dari pihak
lain yang merupakan
sumber penghasilan
seseorang untuk
memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan sangat
penting artinya bagi
kehidupan yakni
kelangsungan hidup dan
penghidupan seseorang
secara langsung maupun
tidak langsung.
Quantity
Likert
2. Kepercayaan
(X2)
Kepercayaan adalah
seperangkat harapan
yang dimilki bersama
oleh semua yang berada
dalam pertukaran. Selain
itu.86
1. Keterbukaan
2. Kompeten
3. Kejujuran
4. Integritas
5. Akuntabilitas
6. Sharing
7. Penghargaan
Likert
3. Minat (Y) Minat adalah suatu
disposisi yang
terorganisir melalui
1. Dorongan dari
dalam diri
individu
2. Motif sosial
Likert
85
Iskandar and Yuhansyah, Pengaruh Motivasi Dan Ketidakamanan Kerja Terhadap
Penilaian Kerja Yang Berdampak Kepada Kepuasan Kerja (Surabaya: Media Sahabat Cendikia,
2018), 12. 86 Zusmelia dkk, Buku Ajar: Sosiologi Ekonomi, 136.
38
pengalaman yang
mendorong seseorang
untuk memperoleh objek
khusus, aktivitas,
pemahaman, dan
keterampilan untuk
tujuan perhatian atau
pencapaian.87
3. Faktor
emosional
F. Uji Coba Statistik
1. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk memastikan bahwa kuisioner yang
digunakan dalam penelitian mampu mengukur variabel penelitian dengan baik
agar mendapatkan hasil yang sesuai, dimana nilai korelasi yang diperoleh rhitung
dibandingkan dengan nilai product moment corelation. Untuk mengetahui apakah
nilai korelasi rhitung > rtabel maka disimpulkan instrumen tersebut dinyatakan valid.
2. Uji reliabilitas
Kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan cornbach‟s alpha, dimana jika a>0,6
menunjukkan instrumen tersebut reliable.
G. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah variable independen
maupun variable dependen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov
87 Tan, Teaching Is An Art: Maximize Your Teaching, 56.
39
(K-S) dengan ketentuan jika nilai signifikan (sig.) > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model
regresi ditemukan model korelasi yang kuat antar variable independen. Jika
variable independen saling berkorelasi, maka variable-variable ini tidak ortogonal.
Variable ortogonal adalah variable independen sama dengan nol. Multokoliearitas
dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya dan variance inflation factor (VIF).
Nilai tolerance yang tinggi sama dengan nilai VIF yang rendah. Nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance
> 0,10 atau sama dengan VIF < 10.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dan resdual satu pengamatan ke
pengamatan lainnya. Jika varian tersebut tetap, maka disebut homoskedastisitas
dan jika berbeda disebut heterokedastisistas. Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi heterokedastisistas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan grafik
scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residual. Jika titik-titik
pada grafik tidak menunjukkan pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
40
H. Uji Hipotesis
1. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi merupakan salah satu metode statistika yang dapat
digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel penjelas terhadap variabel
respon. Secara umum, model regresi linier yang sering digunakan dapat dibagi
dalam dua model yaitu regresi linear berganda dan regresi Partial Least Square
(PLS).88
Metode dan teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah regresi linear berganda. Pada analisis regresi ini melihat hubungan satu
arah antara variable yang lebih khusus, dimana variable x berfungsi sebagai
variabel bebas (variable yang mempengaruhi) dan variable y sebagai variable
terikat (variable yang dipengaruhi).
Rumus regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 +b2X2 + e
Keterangan:
Y = Minat
X1 = Pendapatan
X2 = Kepercayaan
a = Konstanta (Nilai Y apabila X = 0)
b = koefisien regresi (Nilai peningkatan ataupun penurunan)
e = Error
88 Titin Agustin Nengsih et al., “Determining the Number of Components in PLS
Regression on Incomplete Data Set,” Statistical Applications in Genetics and Molecular Biology
18, no. 6 (December 18, 2019): 1, accessed June 11, 2021,
https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/sagmb-2018-0059/html.
41
Berdasarkan judul permasalahan yang akan diteliti, maka akan
memunculkan tiga variable sebagai berikut:
Variable X1 = Pendapatan Terhadap Minat
Varieble X2 = Kepercayaan Tehadap Minat
Variable Y = Minat membayar zakat pada lembaga amil zakat
Ada beberapa software yang dapat digunakan dalam pengolahan
data salah satu software yang dapat di unduh dengan gratis di internet adalah
program R. Dengan program R menganalisis data lebih mudah karena
program R sudah dilengkapi banyak kemampuan untuk menganalisis data,
menampilkan grafik hingga dapat terkoneksi dengan basis data yang terdapat
pada internet.89
2. Uji Statistik F (Uji-F)
Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah variable-variable independen
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.
Hipotesis alternatof (Ha) tidak semua parameter simultan sama dengan nol dan
hipotesis nol (Ho) yang di uji adalah apakah semua parameter dalam model
sama dengan nol.
3. Uji Parsial (Uji-t)
Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variable
independen terhadap variable dependen. Ha yang diuji adalah suatu parameter
yang tidak sama dengan nol dan Ho adalah suatu parameter yang sama dengan
89 Titin Agustin Nengsih, Pemograman R Dasar (Farum Pemuda Aswaja, 2020), 4.
42
nol. Cara melakukannya adalah degan membandingkan nilai statistik t dengan
titik kritis menurut tabel, apabila thitung > ttabel maka Ha diterima.
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen. Dalam
penelitian ini perhitungan R2 untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
variable independen dalam menjelaskan variable dependen.
I. Sistematika Penulisan
Sistematika penulitas bertujuan untuk lebih memudahkan penulisan dan
penyususnan serta pemahaman tentang skripsi ini agar penelitian ini dapat
berjalan sesuai dengan setting yang telah penulis tentukan sebelumnya, maka
terlebih dahulu ditentukan susunan dan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan, Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitianb, batasan masalah, kerangka teori,
tinjauan pustaka, hipotesis dan kerangka pemikiran.
BAB II : Metode penelitian, Bab ini berisi mengenai tempat dan waktu
penelitian, pendekatan penelitian, jenis data, sumber data, instrumen pengumpulan
data dan sistematika penulisan.
BAB III : Gambar umum tempat penelitian, Bab ini berisi mengenai
sejarah, visi dan misi, kependuduk, pendidikan, sumber daya manusia,kehidupan
beragama, kesehatan dan kebudayaan.
BAB IV : Analisa dan Pembahasan, Bab ini berisi pengaruh pendapatan dan
kepercayaan terhadap minat membayar zakat.
43
BAB V : Penutup, Bab ini bagian akhir dari skripsi berisi tentang
kesimpulan dan saran.
44
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Kelurahan Mendahara Ilir90
Pada tahun 1950 Mendahara Ilir telah dibuka oleh Datuk Daroel
Abdullah sebagai kepala dusun di Desa Mendahara Ilir, masyarakat Mendahara
pada saat itu memiliki dua suku yaitu suku Melayu dan suku Bugis. Di saat
Mendahara Ilir disukai oleh Datuk Daroel Abdullah ada pihak lain yang tidak
senang atas dirinya yaitu masyarakat yang bersuku Bugis. Mereka selalu mencari
cara untuk membunuh Datok Daroel Abdullah, tapi dari beberapa masyarakat
suku Bugis ada salah satu yang berpihak kepada Datuk Daroel Abdullah yaitu
Umar kemudian Umar memberitahu kepada Datuk bahwa dirinya akan dibunuh
oleh seseorang yang begitu kuat dan kebal Datuk tidak memperdulikan omongan
Umar.
Suatu hari Datuk Daroel Abdullah mengadakan lomba perahu disaat
acara lomba perahu itulah mereka menyerang Datuk, seseorang yang kuat dan
kebal yang dikatakan Umar itu bersembunyi dibalik pintu rumah Datuk membawa
parang panjang dan ingin menyerang Datuk secara diam-diam. Di saat Datuk
masuk kedalam rumahnya ingin mengambil tombaknya tiba-tiba Datuk sudah
diserang oleh orang tersebut sehingga membuat jari kelingkingnya terputus, tetapi
Datuk terus melawan hingga sekitar satu jam mereka beradu tapi mereka tetap
saling kuat. Tak lama kemudian muncul anak Datuk Daroel Abdullah yang
90
BPS, “Katalog Kecamatan Mendahara Dalam Angka,” 2016.
44
45
membawa tombak yang unjungnya adalah bara api dan melempar tepat kepada
orang yang kuat dan kebal tersebut hingga mati.
Kejadian permusuhan itu membuat masyarakat suku melayu membenci
hingga dendam kepada masyarakat suku bugis, hingga masyarakat suku Melayu
dan Bugis pun saling membunuh satu sama lain dan berlangsung sampai tahun
1951, dan dari pertumpahan darah inilah nama Desa Mendahara diambil. Setelah
itu Datuk memenangkan persidangan di Jakarta bahwa yang memberontak itu dia
melainkan adalah musuh dan akhirnya Datuk yakinkan semua masyarakatnya agar
tidak ada lagi pertempuran darah dan menjaga silahturahmi walaupun kita berbeda
suku.
Pernyataan ditegaskan oleh wawancara penulis dengan Cik Mas yang
juga masih merupakan keluarga dari Datuk Daroel Abdullah yang menyatakan:
“Dahulu memang suku Melayu dan Bugis itu bermusuhan dak tahu apa sebab
awalnya sehingga mereka saling dendam bahkan saling membunuh, sampai
lah saat ini masih sering terdengar bahwaa suku Melayu dan Bugis itu tidak
bisa bersatu apalagi dalam suatu ikatan pernikahan, namun sedikit meredam
karena masih ada yang menjaga sikap sehingga mereka saling menghormati
satu sama yang lain”.91
B. Visi dan Misi Kelurahan Mendahara Ilir
1. Visi
Mewujudkan kelurahan teladan dalam pelayanan kepada masyarakat,
tertib administrasi, kegotong royongan, kekeluargaan, kemandirian serta beriman
91
Hasil Wawancara penulis dengan Cik Mas, Keluarga Datuk Daroel Abdullah,
kabupaten Tanjab Timur, tanggl 18 November 2020
46
dan bertaqwa untuk mencapaikan masyarakat yang sejahtera lahir bathin dengan
berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.
2. Misi
Visi berada di atas Misi, kemudian dijabarkan kembali dalam misi agar
dapat dilaksanakan ataupun dikerjakan. Sebagaimana penyusun visi, misipun
dalam penyusunannya menggunakan pertimbangan-pertimbangan potensi dan
kebutuhan masyarakat dan keluhan. Sesuai dengan proses yang dilakukan maka
Misi Kelurahan Mendahara Ilir adalah:
a. Mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia,
b. Meningkat pelayanan masyarakat.
c. Menertibkan admistrasi kependudukan.
d. Meningkatkan kemampuan perangkat kerja atau aparat pemerintahan
kelurahan
e. Meningkatkan volume dan kekuatan produksi masyarakat dibidang
perkebunan, nelayanan, pasar tradisional, usaha kecil dan kerajinan.
f. Kepemimpinan dan keterbukaan dalam pengelolaan sumber daya secara
efektif dan efesien.
g. Adil dan merata dalam upaya penyaluran dan penetapan hak dan kewajiban
warga.
47
h. Menjalankan dengan sungguh-sungguh program yang diberikan kepada
kelurahan dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dengan
penuh tanggung jawab.92
C. Kondisi Desa
Tabel 3.1
Prasarana Umum yang ada di Desa Mendahara Ilir93
Jenis Prasarana Volume (Km/unit) Kondisi
Jalan Kabupaten/Aspal 110 Km Rusak
Jalan Antar Desa 1 Unit/3 Km Rusak
Angkutan Darat, Terminal 1 Unit Baik
Jembatan Desa/Beton 2 Unit Baik
Pelabuhan Kapal 10 Unit Baik
Transportasi Sungai 64 Unit Baik
Kantor Pos Pembantu 1 Unit Baik
Gedung SD 5 Unit Baik
Play Grub 2 Unit Baik
Taman Kanak-Kanak 3 Unit Baik
SMP Sederajat 2 Unit Baik
SMA Sederajat 2 Unit Baik
Masjid 9 Unit Baik
Kantor Desa/Kelurahan 1 Unit Baik
Puskesmas 2 Unit Baik
Poliklinik 2 Unit Baik
Posyandu 5 Unit Baik
Gudang Penyimpanan Obat 1 Unit Baik
Kantor Praktek Dokter 1 Unit Sedang
Lapangan Bola 1 Unit Sedang
Tabel 3.1 dapat dianalisa bahwa prasarana umum yang ada di Desa
Mendahara Ilir masih bisa dikatakan cukup memadai dengan jumlah penduduk
92
Profil Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
93
Dokumentasi Data Kaur Pemerintahan Desa Mendahara Ilir
48
6816 jiwa. Sehingga kesejahteraannya pun berkurang bagi masyarakat. Namun
disisi sarana pendidikan sudah cukup memadai dilihat tabel jumlah dan kondisi
bangunan sekolah yang cukup baik.
D. Keadaan geografis Kelurahan Mendahara Ilir
Kelurahan Mendahara Ilir terletak dipesisir pantai timur provinsi Jambi,
secara geografis Kelurahan ini berada pada muara sungai batang hari (Mendahara
Ilir) dengan koordinat geografis 10 40 230’ 8” BT-10 40 270’ 25” BT dan antara
101 60’ 54” LS-10 210’ 56” LS, dan luas wilayah 10.540 ha94
Kelurahan Mendahara Ilir mempunyai batas – batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sinar Kalimantan
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lagan Ilir
3. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Selat berhala
4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sungai Tawar
Sebagai Kelurahan yang terletak dipesisir selat berhala dan laut yang
berbatasan dengan kepulauan riau maka kelurahan ini memiliki pantai yang
berlumpur sehingga menjadikan kelurahan ini layak menjadi salah satu kelurahan
yang menjadi konservasi hutan bakau dan cagar alam. Tujuan wisata alam yang
memiliki karakteristik spesifik dan menarik.
E. Demografi Kelurahan Mendahara Ilir.
1. Kependudukan
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan
sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk Desa Mendahara
94
Profil Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
49
Ilir adalah 6816 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 1211 KK dan dengan
jumlah Rukun Tetangga 33.
2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Mendahara Ilir.
LURAH
SALEH
PELAKSANA TEM
LAPANGAN
Ardi rahmat
Siti Rabiah
SEKRETARIS
Aripin
KAUR
PEMBANGUNAN
Indra Gunawan
KAUR
PEMERINTAHAN
Lili Haryanti
KAUR UMUM
Sulasti
RW 01
Bahtiar Alam
RW 02
Badahang Cora
RW 03
M. Amin
RW 04
Amin Medan
RW 05
M. Aras
RW 06
Kasori
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Responden
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah diperoleh
dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari respoden,
yaitu dengan kuesioner penelitian mengajukan pernyataan yang telah disiapkan
oleh peneliti. Dalam penelitian ini berjumlah 92 responden.
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden berdasarkan umur, jenis kelamin, usia, dan rata-rata pendapatan
perbulan. Secara lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:
B. Umur Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori umur dibedakan menjadi
empat bagian, yaitu 17 – 29 tahun, 30 – 40 tahun , dan >40 tahun.
Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase %
17 - 29 tahun 8 9%
30 - 40 tahun 63 68%
>40 tahun 21 23%
Jumlah 92 100%
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan tabel 4.1 , responden yang berumur 17 -29 tahun berjumlah 8
orang dengan tingkat persentase 8%, responden yang berumur 30 - 40 tahun
50
51
berjumlah 63 orang dengan tingkat persentase 68%, responden yang berumur
>40 tahun berjumlah 21 orang dengan tingkat persentase 23%.
C. Jenis Kelamin Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu Laki-laki dan Perempuan.
Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %
Laki-laki 74 80%
Perempuan 18 20%
Jumlah 92 100%
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan tabel 4.2 jumlah responden jenis kelamin Laki-laki berjumlah
74 orang dengan tingkat persentase 80% dan jumlah responden jenis kelamin
perempuan berjumlah 18 orang dengan tingkat persentase 20%.
D. Rata- Rata Pendapatan
Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan \ bulan Frekuensi Persentase
Rp.5.000.000,- Sd Rp.10.000.000,- 52 56%
Rp.11.000.00,- Sd Rp.15.000.000,- 33 36%
Rp.16.000.00,- Sd Rp.20.000.000,- 7 8%
Jumlah 92 100%
Sumber: Data Primer diolah
52
Berdasarkan tabel 4.3, responden dengan pendapatan perbulan sebesar Rp.5.
000.000,- Sd Rp.10.000.000,- terdapat 52 responden dengan tingkat persentase
56%, pada Rp.10.000.000,- Sd Rp.15.000.000,- terdapat 33 responden dengan
tingkat persentase 36%. Dan pada pendapatan perbulanan sebesar Rp.15.000.000,-
Sd Rp.20.000.000,- terdapata 7 responden dengan tingkat persentase 8%.
E. Hasil Analisis Data
1. Uji Instrumen Data
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Untuk mengetahui apakah nilai korelasi rhitung > rtabel maka
disimpulkan instrumen tersebut dinyatakan valid. Keputusan pada sebuah
butir pertanyaan atau peryataan dapat dianggap dengan cara rtabel (α;n-2) =
(0,05;92-2) = (0,05;90) = 0,2050.
1) Pendapatan
Tabel 4.4
Hasil uji validitas Pendapatan (X1)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keteragan
1 0,665 0,2050 Valid
2 0,629 0,2050 Valid
3 0,706 0,2050 Valid
4 0,694 0,2050 Valid
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 4 item
pernyataan variabel pendapatan memiliki rhitung lebih besar dibandingkan
53
rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan
dalam penelitian ini.
2) Kepercayaan
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Kepercayaan (X2)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keteragan
1 0,555 0,2050 Valid
2 0,552 0,2050 Valid
3 0,615 0,2050 Valid
4 0,624 0,2050 Valid
5 0,634 0,2050 Valid
6 0,683 0,2050 Valid
7 0,529 0,2050 Valid
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 7 item
pernyataan variabel kepercayaan memiliki rhitung lebih besar dibandingkan
rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan
dalam penelitian ini.
54
3) Minat
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Minat (Y)
Item Pernyataan rhitung rtabel Keteragan
1 0,587 0,2050 Valid
2 0,319 0,2050 Valid
3 0,588 0,2050 Valid
4 0,551 0,2050 Valid
2 0,578 0,2050 Valid
3 0,543 0,2050 Valid
4 0,345 0,2050 Valid
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 7 item
pernyataan variabel minat memiliki rhitung lebih besar dibandingkan rtabel,
maka seluruh item pernyataan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam
penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan
valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dikatakn reliabel jika Cronbach
Alpha lebih dari 0,6. Semakin tinggi hasil yang diperoleh berbanding lurus
dengan reliabilitasnya.
55
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Pendapatan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,697 4
Sumber: Data Primer diolah
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan angka
Croncbach‟s Alphasebesar 0,697. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari variable pendapatan teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan reliabel.
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,700 7
Sumber: Data Primer diolah
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan angka
Croncbach‟s Alphasebesar 0,700. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari variable Kepercayaan teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan reliabel.
56
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas Minat
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,610 7
Sumber: Data Primer diolah
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan angka
Croncbach‟s Alphasebesar 0,610. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari variable minat teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan
reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Uji normalitas ini
dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S)
dengan ketentuan jika nilai signifikan (Sig.) > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
57
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
S
S
u
m
b
e
r
S
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai
Kologorov-smirnov z sebesar 1,25 dan nilai signifikansi pada 0,001. Karena
nilai signifIkan >0,05 yaitu 1,25 maka data berdistribusi normal dan asumsi
normalitas terpenuhi.
b. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance dan lawannya, dan variance
inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
yang tinggi. Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 99
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,94123570
Most Extreme
Differences
Absolute ,125
Positive ,084
Negative -,125
Test Statistic ,125
Asymp. Sig. (2-tailed) ,001c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
58
multikolinearitas. Multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama
dengan nilai VIF > 10.
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 TOTAL.X1 .861 1.161
TOTAL.X2 .861 1.161
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber: Data Primer diolah
Hasil perhitungan Tolerance pada tabel diatas, menunjukkan tidak
ada nilai independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari
95%. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa tidak ada variabel
bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada mulitkolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
c. Heterokedastisitas
Heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dan residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian tersebut tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisistas. Model
regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisistas. Uji
heterokedastisitas dilakukan dengan grafik scatterplot antara nilai prediksi
variabel terikat dengan residual. Jika titik-titik pada grafik tidak
59
menunjukkan pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Gambar 4.1
Hasil Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil uji grafik, terlihat bahwa titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat dinyatakan
bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
60
3. Regresi Linear Berganda
Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,759 2,549 3,437 ,001
TOTAL.X1 ,592 ,14 7 ,366 4,038 ,000
TOTAL.X2 ,282 ,080 ,318 3,513 ,001
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber: Data Primer diolah
Persamaan regresi dapat di peroleh dari standardized coefficients, hal ini
karena pengukurannya menggunakan skala penilaian yang sama yaitu likert,
sehingga persamaanya sebagai berikut :
Y = α +βX1 +βX2 + e
Y = 8,759 + 0,592X1+ 0,282X2 + e
Keterangan :
Y = Minat
X1 = Pendapatan
X2 = Kepercayaan
α = Konstanta
Persamaan regresi linear berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut:
61
a. Koefisian regresi (X1) sebesar 0,592 menyatakan bahwa variabel pendapatan
bertanda positif terhadap minat muzakki. Dalam artian, variabel pendapatan
memiliki tingkat persentase sebesar 59,2% bertanda positif terhadap minat.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai pendapatan menyebabkan
kenaikan nilai minat sebesar 0.592.
b. Koefisian regresi (X2) sebesar 0,282 menyatakan bahwa variabel kepercayaan
bertanda positif terhadap prilaku minat muzakki. Dalam artian, variabel
kepercayaan memiliki tingkat persentase sebesar 28,2% bertanda positif
terhadap minat. Hal ini menunjukkan bahwa setiap meningkatnya kepercayaan
muzakki menyebabkan kenaikan nilai minat muzakki sebesar 0,282.
4. Uji Hipotesis
a. Uji-F (Uji Simultan)
Tabel 4.13
Hasil Uji-F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 175,243 2 87,621 22,777 ,000b
Residual 369,303 96 3,847
Total 544,545 98
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
Sumber: Data Primer diolah
Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F pada tabel 4.13 nilai Fhitung
lebih besar dibandingkan Ftabel sebesar 22,777 > 3,09 nilai signifikan yang
62
dihasilakn 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05, maka model regresi
dapat digunakan untuk memprediksi minat (Y) atau dikatakan bahwa
varibel pendapatan (X1) dan Kepercayaan (X2) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Y.
b. Uji–t (Uji Parsial)
Tabel 4.14
Hasil Uji–t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8,759 2,549 3,437 ,001
X1 ,592 ,147 ,366 4,038 ,000
X2 ,282 ,080 ,318 3,513 ,001
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber: Data Primer diolah
Uji-t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel
bebas (pendapatan dan kepercayaan) secara parsial atau individual
menerangkan variabel terikat (minat). Berdasarkan tabel 4.15, maka hasil
analisis uji-t adalah sebagai berikut:
1. Dari hasil perhitungan data pada tabel 4.14, pendapatan berpengaruh
signifikan terhadap minat karena thitung > ttabel atau 4,038 > 1.984 dan
signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jika pendapatan
masyarakat tinggi, maka akan mendorong minat masyarakat untuk
63
membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara
Ilir. Maka hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa
variabel pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat.
2. Dari hasil perhitungan data pada tabel 4.14, kepercayaan berpengaruh
signifikan terhadap minat karena thitung > ttabel atau 3,513 > 1.984 dan
signifikan yang dihasilkan 0,001 lebih kecil dari 0,05. Jika kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga amil zakat tinggi maka minat masyarakat
untuk membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan
Mendahara Ilir meningkat. Maka dalam hal ini Ha diterima dan Ho ditolak
dengan kata lain bahwa variable kepercayaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap minat.
3. Variabel pendapatan dan kepercayaan, variabel yang paling dominan dalam
mempengaruhi minat adalah variabel pendapatan dengan nilai thitung 4,038.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.15
Hasil koefisien determinasi (R2)
S
u
m
Sumber: Data Primer diolah
Nilai adjusted R Square yaitu sebesar 0,308 yang menunjukkan
bahwa 30,8 % variabel minat dapat dijelaskan oleh seluruh variabel yang
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 ,567a ,322 ,308 1,961
a. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
b. Dependent Variable: TOTAL.Y
64
digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel pendapatan dan kepercayaan.
Sedangkan 69,2% variabel minat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak
diamati dalam penelitian ini.
F. Pembahasan Penelitian
Dalam penelitian ini hasil analisis regresi berganda dengan persamaan
Y = 8,759 + 0,592X1+ 0,282X2 + e. Dari persamaan regresi liniear berganda
dapat diinterpretasikan sebagai berikut.
- Nilai (a) konstanta akan bernilai 8,759 jika variabel X1, X2 dianggap tidak
ada atau = 0. Maka minat membayar zakat semakin meningkat sebesar
8,759.
- Nilai Y akan bertambah sebesar 0,592 satuan jika X1 = 0 dan variabel
independen lainnya diansumsikan tetap.
- Nilai Y akan bertambah sebesar 0,282 satuan jika X2 = 0 dan variabel
independen lainnya diansumsikan tetap.
Hipotesis pertama yang menyatakan variabel pendapatan
berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat membayar zakat
pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir dapat diterima,
karena thitung> ttabel atau 4,038 > 1.984 dan signifikan yang dihasilkan 0,000
lebih kecil dari 0,05. Jika pendapatan masyarakat tinggi, maka akan
mendorong minat masyarakat untuk membayar zakat pada Unit Pengumpulan
Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir. Maka dalam hal ini berarti Ha diterima
dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa variabel pendapatan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat. Hasil penelitian ini didukung oleh
65
penelitian sebelunya Eka Sastrio dan Dodik Siswanto,95
yaitu masyarakat
mempertimbangkan besar-kecilnya penghasilan yang mereka terima sebagai
acuan untuk membayar atau tidak membayar zakat melalui Lembaga Amil
Zakat. Hal ini bisa saja disebabkan masih banyaknya masyarakat yang lebih
memilih untuk membayar zakat tidak melalui Lembaga Amil Zakat karena
faktor besarnya proporsi zakat yang harus mereka tanggung.
Hipotesis kedua yang menyatakan variabel kepercayaan
berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat membayar zakat
pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir dapat diterima.
Hal ini karena thitung> ttabel atau 3,513 > 1.984 dan signifikan yang dihasilkan
0,001 lebih kecil dari 0,05. Jika kepercayaan masyarakat terhadap Unit
Pengumpulan Zakat tinggi maka minat masyarakat untuk membayar zakat
pada Unit Pengumpulan Zakat meningkat. Maka hal ini berarti Ha diterima
dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa variable kepercayaan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kepercayaan masyarakat akan mempengaruhi minat masyarakat dalam
menunaikan zakat di suatu Lembaga Zakat. Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian sebelumnya Sheila Aulia Eka Larasati,96
jika kepercayaan
mengalami peningkatan maka minat zakat juga akan mengalami peningkatan,
95 Satrio and Siswanto, “Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan Dan Religiusitas
Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Mmembayar Zakat Penghasilan Melalui Lembaga
Amil Zakat,” 20. 96
Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan Terhadap
Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut),” 92.
66
begitu juga sebaliknya apabila kepercayaan mengalami penurunan maka minat
zakat juga akan mengalami penurunan.
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa variabel pendapatan dan
kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat
membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir.
Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari uji ANOVA atau Fhitung lebih besar
dibandingkan Ftabel sebesar 22,777 > 3,09 dengan nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05, maka model regresi
dapat digunakan untuk memprediksi minat (Y), atau dikatakan bahwa variabel
pendapatan (X1) dan kepercayaan (X2) secara bersama-sama berpengaruh
terhadap Y.
67
BAB V
SIMPULAN
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah:
1. Secara parsial, terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel pendapatan
dan kepercayaan terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit
Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
2. Secara simultan, terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel pendapatan
dan kepercayaan terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit
Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang
diharap kan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini
diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan dokumentasi bagi pihak
kampus sebagai bahan acuan sebuah penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
minat membayar zakat, meskipun penelitian ini masih jauh dari kata sempurna
dan tentunya masih banyak kekurangan.
67
68
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib. Jakarta: Samad, n.d.
A. Karim, Adiwarman. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2008.
Agustin Nengsih, Titin. Pemograman R Dasar. Farum Pemuda Aswaja, 2020.
Ahmad Al-Haritsi, Jaribah bin. Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab. Jakarta:
Khalifa, 2006.
Ahmad Sidiq, Hanwar. “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendap-Atan,
Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat
Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat : (Studi
Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta).” Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2017.
Amir, M. Taufiq. Dinamika Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2005.
Aulia Eka Larasati, Sheila. “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan
Pendapatan Terhadap Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat
Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Labuhanbatu
Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut).” Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan, 2017.
BPS. “Katalog Kecamatan Mendahara Dalam Angka,” 2016.
Departemen Agama RI. Pengembangan Usaha Bagi Mustahiq. Jakarta:
Departemen Agama RI, 2009.
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat. Fiqih Zakat. Departemen Agama RI,
2009.
Edwin Nasution dkk, Mustafa. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:
Kencana, 2006.
Emir. Panduan Zakat Terlengkap. Jakarta: Erlangga, 2016.
Hafidhuddin, Didin. Islam Aplikatif. Jakarta: Gema Insani, 2003.
69
Iskandar, and Yuhansyah. Pengaruh Motivasi Dan Ketidakamanan Kerja
Terhadap Penilaian Kerja Yang Berdampak Kepada Kepuasan Kerja.
Surabaya: Media Sahabat Cendikia, 2018.
Kurniawan, Albert. Metode Riset Untuk Ekonomi Dan Bisnis. Bandung: Alfabeta,
2014.
Mahfud, Rois. Al-Islam: Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2011.
Misbahuddin, and Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014.
Muhammad Ash-Shiddieqy, Teungku. Pedoman Zakat. Jakarta: Pustaka Rizki
Putra, 2006.
Nengsih, Titin Agustin, Frédéric Bertrand, Myriam Maumy-Bertrand, and Nicolas
Meyer. “Determining the Number of Components in PLS Regression on
Incomplete Data Set.” Statistical Applications in Genetics and Molecular
Biology 18, no. 6 (December 18, 2019). Accessed June 11, 2021.
https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/sagmb-2018-
0059/html.
Qardawi, Yusuf. Hukum Zakat: Studi Komperatif Mengenai Status Dan Filsafat
Zakat Berdasarkan Qur,An Dan Hadist. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa,
2007.
Rahardja, Prathama. Teori Ekonomi Mikro ; Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010.
Rahman Shaleh, Abdul, and Muhib Abdul Wahab. Psikologi: Suatu Pengantar
Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana, 2003.
Rozalinda. Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Press, 2014.
Satrio, Eka, and Dodik Siswanto. “Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan
Dan Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk
Mmembayar Zakat Penghasilan Melalui Lembaga Amil Zakat.” Jurnal
Simposium Nasional Akuntansi 19 (2016).
Setiawan, Fery. “Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan Dan Reputasi Terhadap
Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus Di
Kabupaten Ponorogo).” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.
Soemitra, Andri. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.
70
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan
R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.
Sujarweni, V. Wiratna. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
Pustakabarupress, 2015.
Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2010.
Syahatah, Husayn. Akuntansi Zakat. Jakarta: Pustaka Progressif, 2004.
Syekh, Sayid. Sekilas Pengantar Ilmu Ekonomi Dan Pengantar Ekonomi Islam.
Jakarta: Referensi, 2013.
Tan, Thomas. Teaching Is An Art: Maximize Your Teaching. Yogyakarta:
Deepublish, 2017.
Una, Sayuti. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS
Jambi dan Syariah Press, 2012.
Wibowo. Manajemen Perubahan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.
Yuniar, Tanti. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Agung Media Umum,
n.d.
Yunus, Muhammad. “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Religiusits Dan
Kontribusi Terhadap Minat Pedagang Mengeluarkan Zakat Di Baitul Mal
(Studi Kasus Pada Pedagang Pasar Los Lhokseumawe).” Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2016.
Zaky Al-Kaaf, Abdullah. Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: Cv. pustaka
Setia, 2002.
Zusmelia dkk. Buku Ajar: Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Deepublish, 2015.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
PENGANTAR ANGKET
Perihal : Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : Satu berkas
Kepada:
Bapak/Ibu/Sdr/i Masyarakat Kelurahan Mendahara Ilir Kecamatan Mendahara,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Assalamuaikum, Wr. Wb
Dengan Hormat,
Saya adalah salah seorang mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam di
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang sedang
mengadakan penelitian dalam rangka menyusun karya ilmiah (Skripsi) dengan
judul “Pengaruh Pendapatan dan Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat
Membayar Zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara
Ilir Jambi.
Sehubungan dengan itu saya mohon dengan hormat atas kesediannya
untuk mengisi angket (kuesioner) sebagaimana terlampir. Semua data tersebut
hanya untuk penyusunan skripsi bukan untuk dipublikasikan atau digunakan
untuk kepentingan lainnya. Peran Bapak/Ibu/Sdr/I sangat bermanfaat bagi
keberhasilan penelitian yang saya lakukan. Atas kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/I
saya sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum, Wr. Wb Peneliti
Rosmiati
NIM141495
KUISONER PENELITIAN
PENGARUH PENDAPATAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP
MINAT MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT PADA UNIT
PENGUMPULAN ZAKAT DI KELURAHAN MENDAHARA ILIR JAMBI.
A. Identitas Responden
Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisi data
responden dibawah ini:
1. Nama :
2. Jeniis Kelamin : Laki-Laki
Perempuan
3. Umur : 17 – 29 Tahun 30 –
40 Tahun
>40 Tahun
4. Rata-Rata Pendapatan Perbulan : Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
Rp 11.000.00 – Rp 15.000.000
Rp 16.000.001 – Rp
20.000.000
B. Petunjuk Pengisisan Angket
1. Responde di harapkan membaca terlebih dahulu deskripsi masing-masing
pertanyaan sebelum memberikan jawaban
2. Berilah Tanda cheklis () pada kolom jawban yang menurut anda sesuai
atau yang paling tepat.
3. Pada masing-masing pernyataan 5 Alternatif yang mengacu pada teknik
skala likert, yaitu:
SS : Bila anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Bila anda Setuju dengan pernyataan tersebut
N : Bila anda Cukup Setuju
TS : Bila anda Tidak Setuju
STS : Bila anda Sangat Tidak Setuju
Fakto Pendapatan (X1)
No PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN
SS S N TS STS
1 Hasil pendapatan saya sudah cukup untuk
dikeluarkan zakatnya
2 Zakat tidak mengurangi hasil pendapatan saya
untuk kebutuhan sehari-hari
3 Saya mempunyai penghasilan tambahan
4 Muzakki menunaikan zakat karena dipengaruhi
oleh tingkat pendapatan (semakin banyak
pendapatan maka semakin kuat keinginan
untuk membayar zakat)
Faktor Kepercayaan (X2)
Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S N TS STS
1 Manajemen dana zakat di lembaga amil zakat
di Kelurahan Mendahara Ilir Kecamatan
Mendahara di kelolah secara terbuka
/transparan kepada masyarakat luas, terutama
kepada pembayar zakat (muzakki)
2 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara sudah melaksanakan
tugasnya secara profesional sebagai lembaga
pengelola zakat.
3 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara bersikap jujur dalam
memberikan segala informasi atau berita
kepada muzakki.
4 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara melaksanakan
tugasnya sesuai dengan visi misi dan
perencanaan
5 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara dapat memper-
tanggungjawabkan kenerja secara vertikal
(Tuhan) maupun secara horisontal (masyarakat
umum).
6 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara memberikan layanan
konsultasi kepada muzakki maupun masyarakat
luas.
7 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara menghormati dan
menghargai semua pihak.
Faktor Minat (Y)
No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN
SS S N TS STS
1 Muzakki menunaikan zakat di lembaga amil
zakat di kelurahan mendahra ilir kecamatan
mendahara karena keinginan diri sendiri.
2 Muzakki menunaikan zakat di lembaga amil
zakat di kelurahan mendahra ilir kecamatan
mendahara karena adanya motif sosial.
3 Muzakki menunaikan zakat di lembaga amil
zakat di kelurahan mendahra ilir kecamatan
mendahara karena memiliki hubungan
emosional.
4. Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat kelurahan mendahara ilir kecamatan
mendahara karena ajakan orang lain
5 Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat kelurahan mendahara ilir Kecamatan
mendahara karena kebiasaan masyarakat di
kelurahan mendahara ilir Kecamatan
mendahara karena kebiasaan masyarakat .
6 Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat di kelurahan mendahara ilir karena ingin
membantu sesama orang yang kekurangan
7 Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat di kelurahan mendahara ilir karena faktor
lingkungan.
DOKUMENTASI
CURRICULUM VITAE
Nama : Rosmiati
Tempat, Tgl Lahir : Mendahara Ilir, 16 Agustus 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Kawin
Alamat Sekarang : Jl. Siwabesi Lg. Masid Al-Ulya Kec. Danau Sipin
Telephone / Wa : 0821-7755-3418
Email : [email protected]
PENDIDIKAN
FORMAL :
2002 – 2008 SDN Negeri 90, Tanjung Jabung Timur
2008 – 2011 SMP Negeri 14 Mendahara, Tanjung Jabung
Timur
2011 – 2014 SMA Negeri 7, Tanjung Jabung Timur
2014 – 2021 UIN STS JAMBI
KEMAMPUAN
Microsoft Office Word, Exel, Power Point
Bahasa Indonesia (AKTIF), Inggris (PASIF)
PENGALAMAN KERJA
2017 Boule Bakery Jambi, Sebagai SPG