40
PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata) (Skripsi) Oleh REFKI TAHZANI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAPPERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

(Skripsi)

Oleh

REFKI TAHZANI

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

ABSTRACT

THE EFFECT OF PROPAGULES CUTTING TO ASIATIC MANGROVE(Rhizophora mucronata ) SEEDLING GROWTH

By

Refki Tahzani

Mangrove or asiatic mangrove is one of mangrove species that has the ability to

protect the coastline agains waves and sea breezes. Due it is advantages and

purposes, particulary in defending the coastline from abrasion, therefore it is

consust to propagule the species efficiently and effectivelly. The propagule

cutting was a methods to overcome the problem of seedling distribution due to the

propagule size that is long and relatively heavy. The aim of the study was to

determine the impact of prapagule cutting toward the seedling growth of asiatic

mangrove and to determine the appropriate cutting lenght that will deliver as good

as uncut viability of propagule. The study was conducted in the greenhouse of

agriculture faculty, University of Lampung, over the period of May to July 2014.

The factorial RAL (Complete Random Design) with 6 treatment was employed as

research method. The first treatment (P0) was uncut propagule in 60 cm (control),

second treatment (P1) was cutted propagule in 50 cm lenght, third treatment (P2)

was cutted propagule in 40 cm lenght, fourth treatment (P3) was cutted propagule

in 30 cm lenght, fifth treatment (P4) was cutted propagule in 20 cm lenght, and

sixth treatment (P5) was cutted propagule in 10 cm lenght. Each experiment unit

consists of 5 propagules trial and each treatment was repeated 5 times. The result

Page 3: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

Refki Tahzani

showed that propagules cutting has significantly affect toward the seedling growth

of asiatic mangrove in parameters of seedling life percentation, seedling height,

number of leaves, and root lenght. Uncut propagule significantly gave better

growth in all parameters compare to other treatment.

Keyword : asiatic mangrove, propagules cutting, seedling growth, (Rhizophoramucronata)

Page 4: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

ABSTRAK

PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAPPERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

Oleh

Refki Tahzani

Bakau hitam (Rhizophora mucronata) merupakan jenis mangrove yang memiliki

kemampuan melindungi pesisir pantai dari gelombang besar dan angin laut.

Dengan kegunaan dan keunggulan bakau hitam, terutama dalam mempertahankan

pesisir pantai dari abrasi, maka perlu dilakukan upaya perbanyakan tanaman

tersebut. Pemotongan propagul dalam upaya perbanyakan bibit merupakan salah

satu metode dalam mengatasi permasalahan distribusi bibit ke lokasi penanaman

agar lebih efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh pemotongan propagul terhadap pertumbuhan semai bakau hitam dan

mengetahui pemotongan propagul yang tepat sehingga memiliki viabilitas yang

sama baiknya dengan propagul yang tidak dipotong. Penelitian ini dilaksanakan

di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Mei sampai

Juli 2014 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6

perlakuan. Perlakuan ke-1 (P0) propagul dengan ukuran 60 cm (kontrol),

perlakuan ke-2 (P1) ukuran 50 cm, perlakuan ke-3 (P2) ukuran 40 cm, perlakuan

ke-4 (P3) ukuran 30 cm, perlakuan ke-5 (P4) ukuran 20 cm, perlakuan ke-6 (P5) 10

cm. Setiap unit percobaan terdiri atas 5 propagul dan setiap perlakuan diulang 5

Page 5: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

Refki Tahzani

kali. Hasil penelitian ini menunjukkan pemotongan propagul berpengaruh nyata

terhadap pertumbuhan semai bakau hitam pada parameter persentase hidup, tinggi

semai, jumlah daun, dan panjang akar. Propagul bakau hitam yang tidak dipotong

menunjukkan hasil pertumbuhan yang paling baik.

Kata kunci: bakau hitam (Rhizophora mucronata), pemotongan propagul,pertumbuhan semai

Page 6: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAPPERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

Oleh

REFKI TAHZANI

Skripsi

sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA KEHUTANAN

pada

Jurusan KehutananFakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 7: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)
Page 8: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)
Page 9: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabumi pada tanggal 22 Maret

1991, merupakan anak bungsu dari enam bersaudara

putra dari Bapak Rusdan MK dan Ibu Sumyati MZ

Rohimahulloh. Menyelesaikan pendidikan Sekolah

Dasar di SD Negeri 4 Kuripan Kota Agung Tanggamus

pada tahun 2003, Madrasyah Tsanawiyah (MTs) Negeri

2 Kotabumi pada tahun 2006, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun

2009 di SMA Negeri 3 Kotabumi. Penulis terdaftar menjadi mahasiswa Jurusan

Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung melalui jalur Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2009.

Pada tahun 2012 penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) di KPH Purwakarta

Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan di Taman Nasional Bukit Barisan

Selatan Resort Pemerihan. Karir selama menjadi mahasiswa, penulis pernah

menjadi asisten mata kuliah Manajemen Hutan Mangrove dan Kuliah Lapangan

Kehutanan (KLK) 2013 dan 2014, serta aktif di berbagai organisasi internal dan

eksternal kampus. Organisasi tersebut antara lain Himpunan Mahasiswa

Kehutanan (Himasylva) Fakultas Pertanian Universitas Lampung sebagai

Sekretaris Bidang Pengkaderan dan Penguatan Organisasi (2011-2012), Ketua

Page 10: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

Umum (Himasylva) (2012-2013), Badan Pengawas pada Pemilihan Umum Raya

(PEMIRA) Fakultas Pertanian Universitas Lampung (2011-2012), Anggota

Bidang Informasi Komunikasi dan Media Koalisi Pemuda Hijau Indonesia

(KOPHI) Lampung (2012-2013), Koordinator Bidang Pengembangan

Sumberdaya Manusia (PSDM) Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia

(FK3I) Lampung (2013-2017). Pada tahun 2013 dan 2014 penulis ikut bersama

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas

Lampung melakukan penelitian di hutan mangrove Lampung Mangrove Center

(LMC) berkerjasama dengan Universitas Saga Jepang. Pada tahun 2014 penulis

dianugerahi sebagai juara 1 Lomba Wana Lestari 2014 kategori Kader Konservasi

Alam (KTA) tingkat Provinsi Lampung. Sekarang penulis aktif sebagai pengurus

kabinet Perkumpulan Garuda Sylva (Garsi) (2015-sekarang).

Page 11: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

SANWACANA

Alhamdulillah syukur penulis panjatkan atas segala nikmat yang telah Allah

berikan dan sholawat serta salam disampaikan kepada Rasulalloh Muhammad

SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh

Pemotongan Propagul Terhadap Pertumbuhan Semai Bakau Hitam (Rhizophora

mucronata)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan

pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada berbagai pihak sebagai berikut.

1. Bapak Drs. H. Afif Bintoro, M.P., selaku Pembimbing utama dan dosen

pembimbing akademik atas bimbingan, arahan, dan motivasi yang telah

diberikan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

2. Bapak Duryat, S. Hut., M.Si., selaku pembimbing ke-2 yang telah banyak

memberikan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Ir. Indriyanto, M.P., selaku penguji utama atas arahan, saran dan

kritik yang telah diberikan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dr. Melya Riniarti S.P., M.Si., selaku Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

ii

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Pertanian Universitas Lampung, khususnya

Jurusan Kehutanan yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berharga

kepada penulis.

7. Ayah dan ibu penulis yang selalu memberikan doa motivasi untuk

kesuksesan dalam penulisan skripsi.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi semua. Amin.

Bandar lampung, April 2016

Penulis

Refki Tahzani

Page 13: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ..................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian............................................................................ 2

C. Manfaat Penelitian.......................................................................... 3

D. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 3

E. Hipotesis......................................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5

A. Pengertian Hutan Mangrove ........................................................... 5

B. Karakteristik Habitat Hutan Mangrove ........................................... 5

C. Manfaat hutan Mangrove ................................................................ 6

D. Deskripsi Botanis Bakau Hitam Rhizophora mucronata ................. 7

1. Tinjauan Umum Bakau Hitam Rhizophora mucronata............... 72. Morfologi Bakau Hitam Rhizophora mucronata......................... 7

E. Perkecambahan Benih ...................................................................... 11

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 12

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 12

B. Alat dan Bahan ................................................................................ 12

C. Metode Penelitian............................................................................ 12

Page 14: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

iv

1. Rancangan Percobaan.................................................................. 122. Parameter Pertumbuhan .............................................................. 173. Analisis Data................................................................................ 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 20

A. Hasil ............................................................................................... 20

1. Homogenitas Ragam.................................................................. 202. Analisis Ragam.......................................................................... 203. Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) ................................................ 21

B. Pembahasan .................................................................................... 27

1. Persentase Hidup ...................................................................... 272. Tinggi Semai............................................................................. 283. Jumlah Daun ............................................................................. 294. Panjang Akar ............................................................................ 30

V. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 33

A. Simpulan ......................................................................................... 33

B. Saran ................................................................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 34

LAMPIRAN .............................................................................................. 36

Tabel 3--21 .................................................................................................. 37

Gambar 16--19 ............................................................................................ 45

Page 15: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh pemotongan propagulterhadap pertumbuhan semai ............................................................... 21

2. Rekapitulasi hasil uji BNT pengaruh pemotongan propagulterhadap pertumbuhan semai ............................................................... 22

3. Data hasil pengamatan persentase hidup bakau hitamR. mucronata ........................................................................................ 37

4. Data uji homogenitas persentase hidup semai ..................................... 37

5. Data hasil uji homogenitas persentase hidup semai tanpa P0............... 38

6. Hasil analisis ragam persentase hidup semai ....................................... 38

7. Hasil uji beda nyata terkecil (BNT) persentase hidup semai .............. 38

8. Data hasil pengamatan tinggi semai bakau hitamR. mucronata ........................................................................................ 39

9. Data uji homogenitas tinggi semai. ..................................................... 39

10. Data hasil pengamatan tinggi semai bakau hitamR. mucronata setelah di transformsi log Y. ........................................ 40

11. Data uji homogenitas setelah tranformasi log Y. ............................... 40

12. Hasil analisis ragam tinggi semai. ...................................................... 40

13. Hasil uji beda nyata terkecil (BNT) tinggi semai ............................... 41

14. Data hasil pengamatan jumlah daun bakau hitamR. mucronata ........................................................................................ 41

15. Hasil uji homogenitas jumlah daun...................................................... 42

Page 16: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

vi

16. Hasil analisis ragam jumlah daun ....................................................... 42

17. Hasi uji beda nyata terkecil (BNT) jumlah daun ................................. 42

18. Data hasil pengamatan panjang akar bakau hitamR. mucronata ........................................................................................ 43

19. Hasil uji homogenitas panjang akar ..................................................... 43

20. Hasil analisis ragam panjang akar........................................................ 43

21. Hasil uji beda nyata terkecil (BNT) panjang akar................................ 44

Page 17: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Penampakan batang R. mucronata ...................................................... 8

2. Penampakan bunga R. mucronata ....................................................... 9

3. Penampakan buah R. mucronata ......................................................... 9

4. Penampakan daun R. mucronata ......................................................... 10

5. Penampakan akar R. mucronata ......................................................... 10

6. Tata letak satuan percobaan dalam rancangan acak lengkap (RAL) ... 13

7. Pengunduhan propagul bakau hitam R. mucronata ............................. 14

8. Seleksi propagul dan pengukuran panjang........................................... 15

9. Penyiapan media semai berupa tanah ................................................. 15

10. Penyemaian propagul bakau hitam R. mucronata pada media semai.. 14

11. Persentase hidup semai bakau hitam pada perlakuan pemotonganpropagul R. mucronata. (P0) propagul tanpa pemotongan ukuran 60 cm(kontrol), (P1) pemotongan propagul dengan ukuran 50 cm, (P2) pemotonganpropagul dengan ukuran 40 cm, (P3) pemotongan propagul dengan ukuran 30cm, (P4) pemotongan propagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotonganpropagul dengan ukuran 10 cm............................................................ 24

12. Tinggi semai bakau hitam pada perlakuan pemotongan propagul. (P0)propagul tanpa pemotongan ukuran 60 cm (kontrol), (P1) pemotonganpropagul dengan ukuran 50 cm, (P2) pemotongan propagul dengan ukuran40 cm, (P3) pemotongan propagul dengan ukuran 30 cm, (P4) pemotonganpropagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotongan propagul dengan ukuran10 cm.................................................................................................... 25

Page 18: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

viii

13. Jumlah daun bakau hitam pada perlakuan pemotongan propagul. (P0)propagul tanpa pemotongan ukuran 60 cm (kontrol), (P1) pemotonganpropagul dengan ukuran 50 cm, (P2) pemotongan propagul dengan ukuran40 cm, (P3) pemotongan propagul dengan ukuran 30 cm, (P4) pemotonganpropagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotongan propagul dengan ukuran10 cm.................................................................................................... 26

14. Panjang akar bakau hitam pada perlakuan pemotongan propagul. (P0)propagul tanpa pemotongan ukuran 60 cm (kontrol), (P1) pemotonganpropagul dengan ukuran 50 cm, (P2) pemotongan propagul dengan ukuran40 cm, (P3) pemotongan propagul dengan ukuran 30 cm, (P4) pemotonganpropagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotongan propagul dengan ukuran10 cm.................................................................................................... 27

15. Bagian-bagian pada propagul R. mucronata. (1) kelopak buah (2) kepingbuah, (3) plumula/bakal daun, (4) tangkai buah, (5) daun, (6) hipokotil,(7) radikula........................................................................................... 31

16. Proses pemotongan propagul R. mucronata ........................................ 45

17. Bibit bakau hitam R. mucronata pada akhir pengamatan .................... 45

18. Penampakan tinggi tunas, daun, dan panjang akar pada akhirpengamatan .......................................................................................... 46

19. Penampakan akar propagul R mucronata yang tidak dipotong padaakhir pengamatan ................................................................................. 46

Page 19: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bakau hitam (Rhizophora mucronata) merupakan salah satu spesies penting

di hutan mangrove. Bakau hitam banyak digunakan dalam kegiatan

rehabilitasi hutan mangrove. Kayu bakau hitam digunakan sebagai bahan

bakar arang yang merupakan salah satu kualitas terbaik. Tanin dari kulit kayu

mengandung senyawa polifenol tinggi digunakan untuk pewarnaan

(Poedjirahajoe dkk., 2011), dan kadang-kadang digunakan sebagai obat

dalam kasus hematuria (pendarahan pada air seni), akarnya yang kuat sangat

bagus ditanam di sepanjang tambak untuk melindungi pematang dari bencana

alam, selain itu juga bakau hitam berfungsi sebagai habitat satwa langka,

pengendapan lumpur, penambahan unsur hara, sumber plasma nutfah,

penyerapan karbon serta masih banyak lagi fungsi ekologis lainnya dari

bakau hitam (Davis dan Natarina, 1995).

Mangrove jenis Rhizophora spp. memiliki buah yang disebut propagul.

Bagian yang memanjang pada propagul (hipokotil) adalah sebagai tempat

cadangan makanan selama propagul berkecambah dan menjadi semai. Bagi

beberapa jenis tumbuhan mangrove, hipokotil merupakan organ penting yang

berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Page 20: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

2

Rusaknya kondisi mangrove menimbulkan berbagai permasalahan terutama

abrasi yang terjadi hampir di seluruh pantai utara Jawa (Yasinta dkk., 2012).

Mengingat besarnya kerugian akibat rusaknya mangrove, maka penting

dilakukan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove. Kegiatan rehabilitasi tidak

akan berhasil tanpa tersedianya bibit yang berkualitas dalam jumlah yang

banyak. Bakau hitam merupakan salah satu jenis mangrove yang baik untuk

kegiatan rehabilitasi, namun dimensi propagul yang besar dan panjang

menyulitkan dalam sistem pengangkutan dan distribusi bibit ke lokasi

penanaman sehingga biaya transportasi semakin bertambah.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan dalam distribusi dan

transportasi bibit adalah pengurangan dimensi dari propagul bakau hitam.

Pengurangan dimensi dapat dilakukan dengan pemotongan propagul sampai

dengan batas tertentu dan viabilitas benih tidak terpengaruh terhadap

pemotongan tersebut. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui pengaruh pemotongan propagul terhadap benih bakau hitam.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui.

1. Pengaruh pemotongan propagul terhadap pertumbuhan semai bakau

hitam.

2. Propagul perlakuan yang memiliki viabilitas yang sama baiknya dengan

propagul yang tidak dipotong.

Page 21: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

3

C. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu informasi

mengenai teknik pembibitan bakau hitam, khususnya terhadap pemotongan

propagul terkait dengan transportasi buah dan bibit bakau hitam.

D. Kerangka Pemikiran

Bakau hitam adalah salah satu jenis yang sangat penting pada ekosistem

mangrove. Kayunya yang bagus serta memiliki sistem perakaran yang kuat

sehingga sangat bagus untuk dijadikan tanaman rehabilitasi lahan. Namun

dimensi propagul yang cukup besar menjadi sedikit kendala dalam sistem

pengangkutan sehingga biaya transportasi pun meningkat.

Belum banyak informasi ilmiah tentang pemotongan propagul terkait dengan

usaha pembibitan. Sarno (2009) melaporkan banyak orang belum

mengetahui apakah buah masih bisa tumbuh jika bagian pangkal buahnya

dipotong. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, propagul yang

mengalami pemotongan lebih sedikit jumlah akar dan daunnya dibandingkan

dengan propagul yang tidak dipotong.

Selama aktif berkecambah propagul memiliki cadangan makanan yang

tersimpan di hipokotil. Cadangan makanan ini sangat penting bagi embrio

sehingga keberadaannya penting bagi pertumbuhan bibit. Namun demikian

pada umumnya cadangan makanan tidak akan habis sampai benih memiliki

organ fotosintesis, karenanya jumlah cadangan makanan sampai batas tertentu

dapat dikurangi.

Page 22: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

4

Pemotongan propagul dengan ukuran tertentu dilakukan untuk mengetahui

ukuran propagul yang dapat dikurangi sampai batas maksimal tetapi tidak

mempengaruhi viabilitas benih tersebut. Informasi yang diperoleh dari hasil

penelitian ini adalah pengaruh pemotongan propagul bakau hitam dan

mengetahui panjang maksimal propagul yang dapat dikurangi. Diharapkan

dari percobaan ini dapat memberikan suatu informasi dalam teknik

pembibitan bakau hitam dengan cara pemotongan propagul dan terkait

efisiensi sistem transportasi bibit dari persemaian.

E. Hipotesis

Hipotesis yang dapat dikemukakan mengenai penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Pemotongan propagul bakau hitam berpengaruh terhadap viabilitas benih.

2. Pemotongan propagul bakau hitam dengan menyisakan panjang sampai ≥

30 cm tidak memengaruhi viabilitas benih.

Page 23: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis,

yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh

dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2002).

Mangrove mampu tumbuh di lingkungan berair yang setiap hari digenangi air

laut. Benihnya bersifat rekalsitran, tidak memiliki masa dorman, dan

biasanya berkecambah sejak masih berada pada pohon.

Secara umum hutan mangrove didefinisikan sebagai hutan yang terdapat di

sepanjang pantai atau muara yang terpengaruh oleh pasang surut air laut,

tergenang air laut, tetapi tidak terpengaruhi oleh iklim. Hutan mangrove

terdapat pada tanah berlumpur, berpasir, atau tanah berpasir.

B. Karakteristik Habitat Hutan Mangrove

Menurut Bengen (2002) habitat hutan mangrove mempunyai suatu

karakteristik yang unik jika dibandingkan dengan dengan karakteristik-

karakteristik hutan lainnya. Karakteristik yang dimiliki oleh hutan mangrove

yaitu tumbuh pada daerah intertidal yang jenis tanahnya berlumpur,

berlempung atau berpasir, daerahnya tergenang air laut secara berkala, baik

Page 24: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

6

setiap hari maupun yang hanya tergenang pada saat purnama. Frekuensi

genangannya menentukan komposisi vegetasi hutan mangrove, menerima

pasokan air tawar yang cukup dari darat, terlindung dari gelombang besar dan

arus pasang surut yang kuat.

C. Manfaat Hutan Mangrove

Menurut Arief (2003) hutan mangrove mempunyai beberapa manfaat yang

sangat penting bagi makhluk hidup. Beberapa manfaat hutan mangrove

adalah mencegah abrasi pantai akibat terjangan ombak dan angin laut yang

kuat, menjaga garis pantai agar tetap stabil, menahan sedimen secara periodik

sampai terbentuk lahan baru, sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau

rembesan air laut ke darat, sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang

mengahasilkan oksigen, penyerap karbondioksida, sumber plasma nutfah dan

sumber genetika. Hutan Mangrove merupakan penyuplai detritus dan nursery

ground bagi satwa yang ada di ekosistem mangrove. Detritus banyak

digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman dan detrivora seperti plankton

dan benthos, benthos-benthos yang hidup di ekosisitem mangrove seperti

udang, kepiting, dan kerang ini menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.

Selain itu secara khusus manfaat yang dihasilkan oleh bakau hitam yaitu tanin

dari kulit kayu digunakaan untuk pewarnaan dan kayu bakau hitam dapat

dijadikan sebagai bahan bakar arang. Di Asia Tenggara dan Wilayah Pasifik,

areal mangrove digunakan sebagai tempat tinggal, kolam ikan dan industri

minyak.

Page 25: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

7

D. Deskripsi Botanis Bakau Hitam Rhizophora mucronata

1. Tinjauan Umum Bakau Hitam Rhizophora mucronata

Bakau Hitam (Rhizophora mucronata) merupakan salah satu jenis

mangrove sejati yang berada pada zona terluar pohon dengan ketinggian

mencapai 27 m.

Taksonomi jenis bakau hitam secara lengkap adalah sebagai berikut

(Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan, 1997).

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Sub kelas : Dialypetalae

Bangsa : Myrtales

Family : Rhizophoraceae

Genus : Rhizophora

Spesies : Rhizophora mucronata

2. Morfologi Bakau Hitam Rhizophora mucronata

a. Batang

Batang memiliki diameter hingga 70 cm dengan kulit kayu berwarna

gelap hingga hitam, mempunyai celah, dan memiliki akar tunjang (Noor

dkk., 1999), dan mengandung tanin (zat penyamak).

Page 26: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

8

Gambar 1. Penampakan batang R. Mucronata.

b. Bunga

Musim berbunga dan berbuah terjadi sepanjang tahun, musim puncak

R. mucronata adalah dari bulan Juli--November (Kamal, 2011). Bunga

berbentuk gagang, kepala bunga berbentuk seperti cagak, bersifat

biseksual dan masing-masing menempel pada gagang individu yang

panjangnya 2,5--5 cm. Letak bunga axilaris (di ketiak daun) dengan

formasi berkelompok bunga majemuk (4--8 bunga perkelompok).

Daun mahkota berjumlah empat buah dan berwarna kuning pucat.

Benang sari berjumlah delapan dan tidak bertangkai.

Page 27: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

9

Gambar 2. Penampakan bunga R. mucronata.

c. Buah

Buah membulat hingga berbentuk telur berukuran 5--7 cm, berwarna

hijau kecoklatan. Mempunyai kelopak berjumlah 4, keping buah

berwarna kuning atau coklat ketika masak, hipokotil silindris, kasar dan

berbintil, buah berukuran panjang 36--70 cm (Noor dkk., 1999).

Gambar 3. Penampakan buah R. mucronata.

Page 28: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

10

d. Daun

Daun mempunyai gagang berwarna hijau dengan panjang 2,5--5,5 cm.

Bentuknya elips melebar hingga bulat memanjang dengan ujung

meruncing dan mempunyai ukuran 11--23 x 5--13 cm (Noor dkk.,

1999).

Gambar 4. Penampakan daun R. mucronata.

e. Akar

Akar berbentuk tunjang berfungsi untuk mengambil unsur hara dan

menahan sedimen. Akar memiliki lentisel yang berfungsi sebagai alat

pernafasan (Bengen, 2000).

Gambar 5. Penampakan akar R. mucronata.

Page 29: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

11

E. Perkecambahan Benih

Perkecambahan menurut Chaidir dkk. (2015) merupakan proses metabolisme

biji hingga dapat menghasilkan pertumbuhan dari komponen kecambah

(plumula dan radikula). Proses ini sebenarnya sangat kompleks, yang dimulai

dari proses imbibisi dan proses metabolisme karbohidrat di dalam lembaga.

Namun untuk kepentingan praktis, ada dua macam pengertian dalam

perkecambahan, yaitu (1) pengertian teknis, perkecambahan dimulai apabila

kulit benih telah pecah dan radikula (akar) sudah muncul dan (2) pengertian

praktis, perkecambahan telah dimulai apabila kecambah telah muncul di

permukaan media.

Page 30: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2014.

B. Alat dan Bahan

Alat yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu, gembor, kaliper, penggaris

berskala 0,1 cm, lembar pengamatan. Sedangkan bahan yang digunakan

yaitu, propagul R. mucronata, polybag, Dithane dan Furadan 3G. Media

tumbuh yang digunakan yaitu tanah.

C. Metode Penelitian

1. Rancangan Percobaan

Propagul bakau hitam memiliki kisaran panjang antara 36--70 cm. Rata-

rata panjang propagul di lapangan 60 cm, sehingga digunakan ukuran rata-

rata di lapangan sebagai kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan

acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan. Perlakuan ke-1 (P0) propagul

dengan ukuran 60 cm (kontrol), perlakuan ke-2 (P1) ukuran 50 cm,

perlakuan ke-3 (P2) ukuran 40 cm, perlakuan ke-4 (P3) ukuran 30 cm,

Page 31: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

13

perlakuan ke-5 (P4) ukuran 20 cm, perlakuan ke-6 (P5) 10 cm. Setiap

perlakuan menggunakan 5 sampel, dengan menggunakan 5 kali ulangan.

Jadi total jumlah sampel yang digunakan 6 x 5 x 5 = 150 sampel propagul.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap

(RAL) dengan persamaan umum sebagai berikut (Hanafiah, 2001).

Yij = µ + τi + εij ; i= 1, 2, 3, 4, 5, 6j= 1, 2, 3, 4, 5

Keterangan: Yij = respon atau nilai pengamatan dari perlakuan ke-idan ulangan ke-j

µ = nilai tengah umumTi = pengaruh perlakuan ke-iεij = pengaruh galat percobaaan dari perlakuan ke-i dan

ulangan ke-ji = perlakuan 1, 2, 3, 4, 5, 6j = ulangan 1, 2, 3, 4, 5

Penentuan tata letak percobaan dalam rancangan acak lengkap mengguna-

kan pengundian, sehingga setiap satuan percobaan mempunyai peluang

letak yang sama. Tata letak satuan percobaan dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 6. Tata letak satuan percobaan dalam Rancangan AcakLengkap (RAL). (P0) propagul tanpa pemotongan ukuran 60cm (kontrol), (P1) pemotongan propagul dengan ukuran 50cm, (P2) pemotongan propagul dengan ukuran 40 cm, (P3)pemotongan propagul dengan ukuran 30 cm, (P4) pemotonganpropagul dengan ukuran 20 cm, (P5) pemotongan propaguldengan ukuran 10 cm.

P1.4 P3.5 P2.4 P0.4 P5.2 P2.3

P0.1 P2.2 P1.3 P5.1P4.1 P0.3

P2.1 P5.3P4.4 P4.3 P1.1P0.2

P4.5 P0.5P1.5 P3.3 P4.2P2.5

P3.4 P5.5 P5.4 P3.2 P3.1P1.2

Page 32: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

14

a. Pengunduhan Propagul

Pengunduhan propagul bakau hitam dilakukan dengan mengambil buah

yang telah masak fisiologis langsung dari pohon. Propagul yang diunduh

mempunyai ciri kotiledon berwarna hijau muda atau kuning dan hipokotil

berwarna hijau.

Gambar 7. Pengunduhan propagul bakau hitam R. mucronata.

b. Seleksi Propagul

Seleksi propagul dilakukan untuk menyeragamkan propagul yang akan

disemai. Propagul yang akan disemai mempunyai kriteria panjang ± 60

cm, bebas hama dan penyakit serta tidak mempunyai luka mekanis.

Gambar 8. Seleksi propagul dan pengukuran panjang.

Page 33: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

15

c. Media Perkecambahan

Media perkecambahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, tanah.

Sebelum digunakan sebagai media semai, tanah diayak dengan ukuran

kisi-kisi ayakan 0,5 x 0,5 cm. Pengayakan ini bertujuan untuk

menyeragamkan gumpalan-gumpalan struktur tanah dan menyaring benda

asing. Kemudian tanah disterilisasi menggunakan Dithane dan Furadan

3G dengan cara mencampurkan bahan-bahan tersebut dengan tanah dan

diaduk hingga tercampur rata. Sterilisasi berfungsi untuk mencegah

timbulnya jamur dan serangan serangga.

Gambar 9. Penyiapan media semai berupa tanah.

d. Penyemaian Propagul

Penyemaian propagul dilakukan ketika media semai sudah siap dan

menggunakan propagul yang telah diseleksi. Propagul disemaikan dengan

cara menancapkan bagian bawah propagul (radikula) sedalam ± 7cm

(Hachinohe dkk., 1998).

Page 34: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

16

Gambar 10. Penyemaian propagul bakau hitam R. mucronata pada mediasemai.

e. Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan untuk memastikan media semai dalam kondisi

kapasitas lapang, penyiraman menggunakan air tawar. Pengendalian hama

dilakukan dengan cara mekanis. Hama yang biasa menyerang yaitu

serangga Basilepta sp. yang merupakan larva dari Capua endocypa, hama-

hama tersebut biasanya menyerang daun. Pengendalian hama dilakukan

dengan cara mekanis yaitu mengambil dan kemudian membunuh hama

tanpa menggunakan pestisida.

2. Parameter Pertumbuhan

Parameter pertumbuhan semai bakau hitam meliputi persentasi hidup

semai, tinggi semai, jumlah daun, dan panjang akar semai.

1. Persentase hidup semai

Persentase hidup semai dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Persentase hidup = ∑ ∑ 100%Persentase hidup dihitung pada akhir pengamatan.

Page 35: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

17

2. Tinggi semai (cm). Tinggi semai diukur dari pangkal semai hingga ke

ujung semai menggunakan penggaris. Pengukuran dilakukan setiap 7

hari sekali sampai semai berumur 10 minggu.

3. Jumlah daun (helai). Jumlah daun dihitung berdasarkan pertumbuhan

helai daun. Pengukuran dilakukan setiap 7 hari sekali sampai semai

berumur 10 minggu.

4. Panjang akar semai (cm/tanaman). Panjang akar semai diukur dari

pangkal batang sampai ujung akar dengan menggunakan penggaris

dengan ketelitian 0,1 cm. Pengukuran dilakukan sekali pada akhir

penelitian.

3. Analisis Data

a. Homogenitas Ragam

Homogenitas ragam diuji menggunakan uji Bartlett dan hasil

perhitungannya disajikan ke dalam bentuk tabel (Gaspersz, 1991).

X2 hitung terkoreksi = X2 hitung

K

X2 hitung = (ln 10) {B – ( Σ db log Si2 )

² = ℎ∑( − 1)B = (log ) Σ( − 1)K = 1 + ( ) ∑ ( ) − Σ( )Jika X2 hitung >X2 tabel, maka data yang diperoleh tidak homogen,

sehingga perlu dilakukan transformasi, sedangkan jika X2 hitung ≤

Page 36: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

18

X2tabel, maka ragam homogen dan dilanjutkan dengan analisis ragam.

jika Y adalah data asli anda, maka Y’ (Y aksen) adalah data hasil

transformasi anda. Jadi Y = Y’.

Apabila hasil uji homogenitas ragam tidak homogen maka perlu

dilakukan transformasi dengan log Y.

b. Analisis Ragam

Untuk menguji tentang ada tidaknya pengaruh umum faktor perlakuan

terhadap parameter yang diamati, dilakukan analisis ragam (Uji F) pada

taraf nyata 5%. Persamaan yang digunakan dalam analisis ragam

adalah sebagai berikut.

FK =..

JK total = ∑ −ij

JK perlakuan = ∑ i. −ij

JK galat = JK total – JK perlakuan

Jika F hitung > F tabel, berarti terdapat pengaruh nyata paling tidak satu

dari perlakuan yang diberikan terhadap pertumbuhan propagul bakau

hitam. Jika F hitung ≤ F tabel, maka tidak ada pengaruh nyata dari

seluruh perlakuan yang diberikan.

c. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Jika dari hasil analisis ragam terdapat paling tidak satu perlakuan yang

berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan propagul bakau hitam, maka

Page 37: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

19

dilakukan uji BNT untuk mengetahui perlakuan mana yang

memberikan pengaruh nyata tersebut. Semua perhitungan dilakukan

pada taraf nyata 5%. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

BNT = tα/(v). Sđ

Keterangan : tα(v) = nilai baku t-student pada taraf uji α dan derajat bebasgalat v.

Page 38: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pemotongan propagul berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan semai

bakau hitam pada setiap parameter yang diamati yaitu persentase hidup,

tinggi tunas, jumlah daun dan panjang akar, karena tidak ada perlakuan

pemotongan propagul yang memiliki viabilitas yang lebih baik atau sama

dengan propagul yang tidak dipotong.

B. Saran

1. Tidak satupun perlakuan pemotongan propagul bakau hitam yang

memberikan hasil pertumbuhan semai sama baiknya dengan propagul

yang tidak dipotong, sehingga disarankan menggunakan propagul bakau

hitam yang tidak dipotong untuk kegiatan pembibitan.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemotongan

propagul bakau hitam dengan menambahkan hormon pertumbuhan tunas

dan akar pada perlakuan serta untuk menguji viabilitas benih ketika

ditanam di lokasi penanaman.

Page 39: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, A. 2003. Hutan Mangrove, Fungsi & Manfaatnya. Buku. Kanisius.Yogyakarta. 48 hlm.

Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. Buku. Universitas Indonesia. Ja-karta. 19--27 hlm.

Bengen, D.G. 2000. Sinopsis Teknis Pengambilan Contoh dan Analisis DataBiofisik Sumberdaya Pesisir. Buku. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisirdan Laut Institut Pertanian Bogor. Bogor. 88 hlm.

Bengen, D.G. 2002. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan EkosistemMangrove. Buku. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan.Institut Pertanian Bogor. Bogor. 61 hlm.

Chaidir, L., Epi. dan A. Taofik. 2015. Eksplorasi, identifikasi, dan perbanyakantanaman ciplukan (Physalis angulata L.) dengan menggunakanmetode generatif dan vegetatif. Jurnal Kajian Islam, Sains danTeknologi. 9(1):82—103.

Daniel, T.W., J. A. Helms. dan F.S. Backer. 1987. Prinsip-Prinsip Silvikultur.Buku. Edisi Kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 651hlm.

Davis, C. dan Natarina. 1995. Berbagai Ide Untuk Menjawab Tantangan danKebutuhan. Buku. Granedia. Jakarta. 500 hlm.

Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. 1997. Petunjuk TeknisPedoman Rhizophora mucronata. Buku. Departemen Kehutanan.Jakarta. 28 hlm.

Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan untuk Ilmu-ilmu Pertanian.Ilmu Teknik dan Biologi. Buku. Armico. Bandung. 472 hlm.

Hachinohe, H.,O. Suko dan A. Ida. 1998. Manual Persemaian Mangrove di Bali.Buku. Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik Indonesiadan Japan International Cooperation Agency. PT.Indografika Utama.Kuta. 49 hlm.

Page 40: PENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL …digilib.unila.ac.id/22181/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfPENGARUH PEMOTONGAN PROPAGUL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI BAKAU HITAM (Rhizophora mucronata)

35

Hanafiah, K. A. 2001. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Buku. FakultasPertanian Universitas Sriwijaya. Palembang. 238 hlm.

Hartman, H.T. and D.E. Kester. 1975. Plant Propagation. Principle and Practices3nd ed. Buku. Prentice Hall of India Private. Ltd. New delhi. 662 hlm.

Kamal, E. 2011. Fenologi mangrove (Rhizophora apiculata, R. mucronata danR.stylosa) di Pulau Unggas, Air Bangis Pasaman Barat, Sumatera Bar-at. Jurnal Natur Indonesia. 14(1):90—94.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Buku.Raja Grafindo Persada. Jakarta. 218 hlm.

Loveless, A.R. 1991. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik 1.Buku. Gramedia Pustaka. Jakarta. 408 hlm.

Noor, Y.R., M. Khazali, dan I.N. Suryadiputra. 1999. Mangroves IdentificationGuidelines in Indonesia . Buku. Wet Land International IndonesiaPrograme. Bogor. 220 hlm.

Poedjirahajoe, E., R. Widyorini. dan N.P.D. Mahayani. 2011. Kajian ekosistemmangrove hasil rehabilitasi pada berbagai tahun tanaman untukestimasi kandungan ekstrak tanin di pantai utara Jawa Tengah. JurnalIlmu Kehutanan. 5(2):99—107.

Sarno. 2009. Pengaruh Pemotongan Buah terhadap Viabilitas Bibit Mangrove.Prosiding. Kongres Nasional Perhimpunan Biologi Indonesia XIV danSeminar Nasional Biologi XX. Universitas Islam Negeri (UIN) Ma-lang. 24 – 25 Juli 2009. 6 hlm.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Buku. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 237hlm.

Yasinta, A., A, Hartoko. dan Suryanti. 2012. Pengaruh penambahan kitosanterhadap pertumbuhan Rhizopora mucronata dengan konsentrasiberbeda di tambak desa Mangunharjo, Semarang. Journal ofManagement of Aquatic Resources. 1(1):1—5.