Upload
fachri-padmaridho
View
236
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH PEMBERIAN BALIKAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MERAWAT PAYUDARA IBU HAMIL
Tumirah*
ABSTRACT
This research is aimed at bringing about proof that variative direct feed-back and motivation for achievement have the significant influence on the pregnant woman’s breast treatment. The research treatment on the research subjects is the subject’s skill in doing phantom of treating pregnant woman’s breasts.
This research is designed experimentally spesifically factorial research design. The population are the students of the semester II Midwifery Program Magetan, wich sum to 40 person. The drawn sample is 36 students consisting of 18 students belong to experiment group and 18 students belong to control group. The treatment of the research is given in the form of direct feed-back method during two weeks, with frequency of 3X60 minutes, 08.00-09.00, ech action.
The motivations of the students are scored in result of questionnaires. The student achievements are scored through checklist taken from Sudy Program DIV Nursing Teacher, the Faculty of Medicine, Unair Surabaya, term 1999.
The analysis of this research brings about conclusion that the average achievement in pregnant women’s breast treatment is better obtained within the provision of direct feed-back than that within independent learning method , in the significance of p=0,000. Student with higher motivation to achievement get the better average achievement than those with low one. Based on the analysis of multivariate anova, the results drawn results states that there is interaction between the learning method, motivation to achievement, in the significance of p=0,000. Based on t-test, students with the high motivation to achievement get the better average achievement than those with low one, both in experiment group and control group.
The research brings about conclusion that there is interaction between, provision of feed back, motivation to achievement in pregnant woman’s breast treatment. Presumably, motivation is the most dominant factor in that achievement. Key words: direct feed-back, learning motivation, achievement in breast treatment. *: Prodi Kebidanan Magetan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya PENDAHULUAN Latar Belakang
Tujuan pembelajaran laboratorium adalah peningkatan aspek pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Keterampilan yang diperoleh pada pembelajaran laboratorium ini menjadi bekal pada penyesuaian profesionalisasi di lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada klien secara nyata. Permasalahannya adalah selama ini masih banyak rancangan pembelajaran laboratorium tidak sesuai dengan kurikulum. Demikian juga tenaga pengajar kurang memahami secara benar tentang cara merancang pembelajaran laboratorium, sehingga pemenuhan target keterampilan bagi peserta didik tidak sesuai dengan harapan. Oleh sebab itu, tujuan pembelajaran yaitu perubahan perilaku yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan-latihan tidak tercapai secara maksimal (Hamalik, 1985:25).
Hasil penelitian Sunarto dkk (2001) tentang profil dosen Program Studi Kebidanan Magetan menunjukkan bahwa keengganan tenaga pengajar dalam membuat rancangan pembelajaran laboratorium disebabkan oleh: 1) dosen kesulitan membuat silabus pembelajaran laboratorium, 2) dosen kurang sesuai dalam memberikan sistem evaluasi pembelajaran laboratorium, 3) alokasi waktu pembelajaran laboratorium sering tidak sesuai. Sebagai gambaran kurang terprogramnya pembelajaran laboratorium tampak dari tingkat kepuasan mahasiswa yaitu 52% dari 109 responden tidak puas terhadap pedoman praktika di laboratorium. Mereka juga kurang puas terhadap buku panduan (59,6%) dan 79,7% juga kurang puas terhadap pembelajaran klinik. Kondisi di atas adalah dampak dari pola pembelajaran yang belum standar.
Pada penelitian ini akan diterapkan metode balikan pada pembelajaran laboratorium karena cukup relevan, efisien, murah dan lebih memberikan suasana interaksi belajar mengajar yang harmonis antara mahasiswa dan pembimbing. Penerapan balikan ini khusus pada pokok bahasan perawatan payudara ibu hamil sebagai salah satu target kompetensi dasar. Pendekatan ini untuk membuktikan perbedaan hasil belajar mahasiswa setelah diberikan metode balikan dan motivasi. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: 1) membuktikan perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara ibu hamil menurut pemberian balikan, 2) membuktikan perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara ibu hamil menurut tingkat motivasi berprestasi, 3) membuktikan interaksi antara pemberian balikan dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara ibu hamil. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Penelitian eksperimental dengan rancangan faktorial 2X2 ini dilakukan di Prodi Kebidanan Magetan Politeknik Kesehatan Surabaya. Variabel bebas penelitian adalah pemberian balikan dan motivasi berprestasi, sedangkan hasil belajar merawat payudara merupakan variabel terikat. Populasi penelitian adalah mahasiswa Prodi Kebidanan Magetan sejumlah 40 orang, dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 36 orang yang selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 18 orang.
Dosis perlakuan diberikan kepada kedua kelompok yaitu kelompok perlakuan diberi balikan
MASUKAN ANDA
Kami menunggu masukan positif Anda melalui menu
MASUKAN ANDA
disertai modul dan kelompok kontrol diberikan perlakuan latihan mandiri. Data motivasi berprestasi diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data hasil belajar diperoleh melalui checklist teknik perawatan payudara Prodi DIV Perawat Pendidik FK Unair Surabaya.
Setelah terkumpul, data disajikan secara deskriptif berupa distribusi frekuensi dan tendency central, selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji Multivariate Anova dengan terlebih dahulu memenuhi asumsi yang dipersyaratkan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian
Deskripsi perbandingan motivasi berprestasi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol disajikan pada Tabel 1. Tampak bahwa pada kelompok perlakuan, proporsi mahasiswa dengan motivasi tinggi lebih besar (72%) dibandingkan dengan kelompok kontrol (61%).
Tabel 1. Distribusi Motivasi Berprestasi Mahasiswa
Motivasi
Tinggi Rendah Jumlah
KelompokPerlakuan 13 (72%) 5 (28%) 18 (100%)Kontrol 11 (61%) 7 (39%) 18 (100%)Jumlah 24 (66,67%) 12 (33,33%) 36 (100%)
Tendency central motivasi berprestasi mahasiswa disajikan pada Tabel 2. Pada tabel ini data
motivasi berprestasi belum dikategorikan dan kelompok perlakuan memiliki nilai rerata yang lebih tinggi (121,1) dibandingkan dengan kelompok kontrol (116,3).
Tabel 2. Unsur-Unsur Tendency Central Motivasi Berprestasi Mahasiswa
Kelompok Mean SD Variance Median Mode Min MaksPerlakuan 121,1 12,99 168,76 122 106 98 147Kontrol 116,3 11,75 138,23 120 125 98 135
Tabel 3. Unsur-Unsur Tendency central Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Merawat Payudara
Variabel Rerata Simpangan Baku VariansPerlakuan 91,5 5,38 28,97Kontrol 70,1 5,61 31,52
Motivasi Rendah 103,8 3,43 11,78Motivasi Tinggi 126,12 7,56 57,15
Motivasi Tinggi Kelompok Perlakuan 94,38 2,69 7,23Motivasi Rendah Kelompok Perlakuan 84 2 4Motivasi Tinggi Kelompok Kontrol 73 3,74 13,98Motivasi Rendah Kelompok Kontrol 65,57 5,16 26,62
Data tentang hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara disajikan berupa tendency central (Tabel 3). Terlihat bahwa nilai rerata hasil belajar kelompok perlakuan (91,5) lebih tinggi daripada kelompok kontrol (70,1). Berdasarkan tingkat motivasi dari seluruh mahasiswa, mereka yang bermotivasi tinggi memiliki nilai rerata lebih tinggi (126,12) daripada mahasiswa bermotivasi rendah (103,8). Pada masing-masing kelompok, mahasiswa bermotivasi tinggi juga mendapatkan nilai rerata hasil belajar yang lebih tinggi pula, masing-masing 94,38 melebihi 84 pada kelompok perlakuan dan 73 melebihi 65,57 pada kelompok kontrol.
Hasil uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai 0,937 dan p=0,344 pada kelompok perlakuan dan nilai 0,846 dan p=0,472 pada kelompok kontrol. Karena nilai p dari masing-masing kelompok tersebut >0,05, maka kedua data dari kelompok perlakuan dan kelompok kontrol berdistribusi normal.
Levene’s test untuk menguji homogenitas varians menunjukkan nilai p=0,643 pada kelompok perlakuan dan p=0,133 pada kelompok kontrol. Karena nilai p dari kedua kelompok >0,05, maka data pada kedua kelompok memiliki varians homogen.
Hasil uji Multivariate Anova untuk kelompok perlakuan menunjukkan F=60,448 dan p=0,000. Sedangkan pada kelompok kontrol F=12,602 dan p=0,003. Karena nilai p<0,05, maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara antara mahasiswa yang diberi balikan dan tak diberi balikan.Dari Uji tersebut juga diketahui bahwa ada interaksi antara motivasi belajar dengan hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil. Karena Ho ditolak, perlu dilakukan uji T untuk mengetahui perbedaan antar kelompok, dengan nilai 7,775 dengan p=0,000 untuk kelompok perlakuan dan nilai 3,550 dengan p=0,003 untuk kelompok kontrol. Dalam hal ini, pengaruh motivasi sangat dominan pada kelompok perlakuan. Pembahasan
Meski hasil belajar mahasiswa tidak jauh berbeda antara kelompok yang diberi balikan dan kelompok belajar mandiri, namun kelompok yang diberi balikan memiliki hasil belajar yang lebih baik. Mungkin hal ini dipengaruhi oleh dosis perlakuan yang berlebihan, sehingga pada kelompok kontrol sudah terbentuk memori yang sangat baik. Memori yang baik tersebut berasal dari latihan berulang-ulang meskipun tak dibimbing. Terbentuknya memori berasal dari rangsangan yang diterima oleh reseptor yang selanjutnya disalurkan berupa impuls melalui neuron sensorik menuju otak. Di otak, impuls akan
dipersepsikan, diinterpretasikan kemudian dijawab. Selain itu, otak juga berfungsi menyimpan hasil jawaban rangsangan berupa memori yang sewaktu-waktu bisa di-recall kembali jika ada rangsangan yang sama. Oleh karena itu, rangsangan yang berulang-ulang akan memberikan memori yang kuat dan tahan lama dibanding dengan rangsangan yang cepat. Dengan demikian, intensitas belajar yang berulang-ulang dipandang sebagai stimulator yang baik. Latihan berulang-ulang diyakini dapat menumbuhkan persepsi dam motivasi positif dan memperbaiki mekanisme pertahan diri. Respon emosi positif dan mekanisme pertahanan diri yang positif dapat mengurangi reaksi stress, sehingga meskipiun tidak dibimbing, mahasiswa mampu merubah persepsi dan atau meningkatkan kondisi yang dianggap mengancam, dalam hal ini mempengaruhi hasil belajar (Folkman & Lazarus, 1988).
Kelompok mahasiswa dengan motivasi berprestasi lebih tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik. Motivasi berprestasi atau motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi mampu menumbuhkan respon emosionl yang positif. Pada kasus ini, motivasi dipandang sebagai stimulasi untuk menumbuhkan respon emosional. Stimulasi yang kuat akan meningkatkan respon emosional, dan sebaliknya motivasi yang rendah akan menurunkan respon emosional, sehingga teknik perawatan payudara sebagaimana keduapuluh delapan langkahnya dipandang oleh mahasiswa yang bermotivasi rendah sebagai stressor belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi antara pemberian balikan dan motivasi berpreastasi terhadap hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil. Oleh karena itu hasil penelitian ini kurang signifikan untuk membedakan mana yang lebih baik di antara kedua kelompok terhadap hasil belajar. Apakah kelompok perlakuan lebih baik ataukan sebaliknya. Oleh karenanya, tepat bila variabel motivasi merupakan faktor dominan yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar dalam merawat payudara ibu hamil.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan dari penelitian ini adalah:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil antara mahasiswa yang diberi balikan dan tidak diberi balikan
2. Terdapat perbedaan hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil antara mahasiswa bermotivasi tinggi dan bermotivasi rendah
3. Terdapat interaksi antara pemberian balikan dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara ibu hamil. Diduga variabel motivasi merupakan faktor dominan yang sangat mempengaruhi hasil belajar.
Berdasarkan simpulan, diajukan beberapa saran sebagai berikut:1. Motivasi belajar dapat digunakan sebagai faktor input pengajar dalam menerapkan metode pengajaran
untuk memperbaiki respons emosional belajar mahasiswa2. Perlunya penetapan dosis bimbingan tepat meliputi intensitas, frekuensi, dan waktu, khususnya pada
pembelajaran laboratorium sesuai beban SKS yang telah ditentukan agar pencapaian target kompetensi sesuai dengan kemampuan awal mahasiswa.
3. Diperlukan penelitian lanjutan tentang pengaruh dosis bimbingan terhadap kemampuan mahasiswa dalam merawat payudara, dengan menambah variabel dan besar sampel.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi AksaraArdhana. 1990. Atribut Terhadap Sebab-Sebab Keberhasilan dan Kegagalan serta Kaitannya dengan
Motivasi untuk Berprestasi. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Malang: FKIP IKIP Malang.Aswar Azrul. 1987. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Edisi I. Jakarta: Binarupa
AksaraAzwar Syaifuddin. 1988. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar______. 2000. Test Prestasi. Yogyakarta: Pustaka PelajarDepkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan pada Ibu dalam Konteks Keluarga. Jakarta: PusdiknakesFolkman S, Lazarus RS. 1988. Manual For The Ways of Coping Questionnaire. Palo Alto, CA: Consulting
Psychologist PressGagne, Robert M, et.al. 1988. Principle of Instructional Design. USA Halt, Rinehart and Winston Inc.Guyton AC. 1996. Textbook of medical Physiology. Philadelphia: WB Saunders Co.Hadi Sutrisno. 1984. Statistik Jilid III. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGMKarhami S Karim. 2002. Strategi Pengelolaan Sekolah Pasca Penghapusan Ebtanas. Makalah,
disampaikan pada acara Seminar Nasional Pendidikan, 25 Mei 2002 Madiun.Kendel E, & Kupferman. 1995. Learning and Memory, In Essential of Neural Science and Behavior. Prentice
Hall inc.Lieben Paulus. 1999. Neurotransmitter dan Hormon dalam Psikoneuroimunologi. Makalah Workshop
Psikoneuroimunologi. 25-26 September 1999. Kelompok Studi Psikoneuroimunologi, Gramik. Surabaya: FK Unair
Mc. Clelland DC. 1967. The Achieving Society. Newyork: The Free Press______, 1985. Motivation and Immune Function in Health and Disease. Paper Presented at the Amal
Meeting of The Society of Behavioral Medicine. New Orleans, March, 1985Notoatmodjo S. 1993. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka CiptaNursalam, & Pariani Siti. 2000. Pendekatan Praktik Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung SetoPrijambodo Bambang. 1999. Agenda Bersama Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran,
Menyelenggarakan Pendidikan Bermutu dan Pelayanan Prima di Rumah Sakit . Makalah. Surabaya: FK Unair
Putra Suhartono Taat, et al.1998. Metodologi Penelitian. Surabaya: Airlangga University PressPSIK FK Unair. 1998. Pedoman Penyelenggaraan Program Keprofesian Keperawatan pada Program
Pendidikan Ners. Surabaya: UnairSardiman AM. 1980. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press
Sauman Muhammad. 2002. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Prestasi Belajar. Tesis. Surakarta: UNS
Siegel Sydne. 1994. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: GramediaSoekartawi. 1995. Meningkatkan Efektifitas Mengajar. Jakarta: Pustaka JayaSudjana. 1981. Metode Statistika. Bandung: TransitoSugandi Achmad. 1985. Metodologi Pengajaran. Semarang: FKIP IKIP SemarangSugito Sukewi. 1994. Perencanaan Pengajaran. Semarang: IKIP Semarang PressSumar.2002. Pengaruh Metode Mengajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Siswa SMU. Tesis. Surakarta: UNSSunarto, Sulikah, Suparji. 2002. Tingkat Kepuasan Mahasiswa dalam Praktek. Magetan: Urusan Penelitian
Program Studi Kebidanan MagetanSunarto, Rudiati. 2001. Profil Mengajar Dosen Prodi Kebidanan Magetan. Magetan: Urusan Penelitian
Program Studi Kebidanan MagetanSyamsudin Abin. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: Publikasi Jurusan PPB FIP IKIP BandungWahjosumidjo. 1985. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: PT Ghalia Indonesia Widjajakusumah MD. 1999. Manajemen Pendidikan. Makalah disampaikan pada Rapat Kerja Keperawatan
Tanggal 20-21 Desember 1999. JakartaZainuddin Mohammad. 1998. Metodologi Penelitian. Surabaya: Airlangga University Press
Today, there have been 18 visits (44 hits) on this page!
Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES" Mempublikasikan hasil penelitian dalam bidang kesehatan, pendidikan kesehatan serta pendidikan untuk tenaga keseh
didukung olehHome
o About Us o Terms of Use
Groups Blog Events Directory Our Store
o Book Search My Profile Forum Product Knowledge
o Temulawak
Login
Create an account
Cari
Username ******** Log in com_user login L2luZGV4LnBocD 1
Web
Recent Discussions Categories
Welcome, Guest Please Login or Register. Lost Password? MedicalEra DiscussionGroup DiscussionSkin and Beauty
7 tips merawat payudara indah(2 viewing) yoedi.aja, (1) GuestSkin and Beauty
Page: 1TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
#1979 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 Memiliki payudara yang indah sekaligus sehat merupakan idaman setiap wanita. Selain berguna untuk menarik lawan jenis, payudara yang terpelihara kesehatannya juga penting untuk mencegah penyakit penyakit serius yang menyerang payudara.
Berikut beberapa langkah mudah yang bisa anda lakukan untuk menjaga keindahan payudara sekaligus menjaga kesehatannya.
1. Hindari Pemakaian Sabun
Jika tidak terlalu kotor, hindari pemakaian sabun diarea tersebut, karena beberapa jenis sabun dapat mengeringkan kulit disekitar payudara. Gunakan pelembab ringan atau minyak sweet almond, dua hari Sekali Jika putting susu dan areola kering dan pecah-pecah. Tambahkan beberapa tetes minyak essensial seperti lavender dan neroli untuk melembutkan sekaligus mengharumkan.
2. Hindari Menggosok dengan Handuk Kasar
Hindari kegiatan menggosok payudara dengan handuk secara kasar, karena akan
chubyQ
MedicalEra Active Poster
Posts: 243
Search Forum
Go
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
mengakibatkan putting susu terasa sakit dan perih.
3. Beri Masker
Mengencangkan payudara teorinya hampir sama dengan mengencangkan wajah. Salah satu cara adalah dengan memberi masker khusus untuk payudara. Masker payudara dapat dibeli di pasar swalayan atau gerai-gerai kosmetik dengan berbagai merk. Siapkan pula minyak bulus untuk memijat payudara (yang khasiatnya juga untuk mengencangkan). Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gunakan masker payudara seminggu sekali, selama 10 minggu.
Cara memakai :
1. Berbaringlah dengan posisi telentang.2. Bersihkan payudara menggunakan handuk yang sudah direndam air hangat. Usap lembut kulit pembungkus payudara lalu keringkan.3. Oleskan minyak bulus, pijat-pijatlah payudara dengan lembut sekitar 10 hingga 15 menit. Bersihkan kembali dengan handuk basah, keringkan.4. Tutup putting susu dengan kapas basah.5. Oleskan masker yang sudah dicampur dengan air mawar secara merata pada payudara dengan bantuan kuas. Biarkan selama 10-15 menit atau sampai mengering.6. Bilas dengan air hangat hingga bersih, lalu kompreslah dengan es dan tepuk payudara dengan kapas yang telah di basahi penyegar.
4. Gunakan Bra yang pas
Menggunakan Bra yang tidak pas atau cenderung ketat akan membuat payudara anda tertekan dan membuatnya berwarna kemerahan. Warna kemerahan ini muncul akibat dari trauma pada jaringan payudara. Keadaan ini tentu tidak baik untuk kesehatan payudara anda. Gunakanlah Bra dengan bahan katun yang lembut. Hindari Bra yang mengandung kawat atau sejenisnya yang menyangga payudara terlalu kencang.
5. Makanlan makanan yang mengandung kedelai
Konsumsi makanan yang berasal dari kedelai akan mencegah kemungkinan jaringan payudara memproduksi estrogen ekstra yang dapat menganggu kesehatan
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
payudara anda. Disamping itu, kedelai yang mengandung banyak protein juga bagus untuk nutrisi untuk pembentukan payudara.
6. Hindari menggunakan kontrasepsi hormonal
Cobalah untuk tidak menggunakan kontrasepsi hormonal sintetis dalam jangka waktu yang lama. Pilihlah alat kontrasepsi yang mekanis atau permanen. Meskipun efek dari kadar estrogen berlebihan dalam darah masih diperdebatkan, ada baiknya kita mewaspadainya.
7. Istirahatlah yang cukup
Tubuh yang terlalu lelah bekerja atau beraktivitas tentu tidak akan bagus bagi kesehatan termasuk kesehatan payudara.The administrator has disabled public write access.
#1984 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 2 Saya ada tips tambahan sih.... Berenang.....
Payudara sendiri sebenarnya hanyalah jaringan lemak yang melekat pada otot (kalo ga salah Pectoralis Major)... kebanyakan orang berkonsentrasi merawat kulit dan jaringan lemaknya tanpa merawat "pondasi" payudara...
Jadi saran saya sih... Berenang.. Berenang dapat membantu mengencangkan otot Pectoralis Major yang pada akhirnya juga akan mengencangkan payudara....
Ga percaya? Coba saja nonton Baywatch....
hummingbird
MedicalEra Active Poster
Posts: 119
The administrator has disabled public write access. #1988
Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 0 Wah pas nih dengan saya dan kaum2 ibu yang sudah punya anak dan menyusui.
Itu kan tips untuk merawat payudara normal atau mungkin kendor. Nah yang saya ingin tanyakan bagaimana mengembalikan kekenyalan payudara?
Misal kondisi payudara sudah lembek, bukan hanya kendor turun doang loh, tapi juga lembek seperti tidak ada kekenyalannya lagi. Nah, bisa gak ya payudara yang
saskytj
MedicalEra Newbie
Posts: 61
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
sudah lembek menjadi kenyal lagi dengan tanpa operasi? Yah walaupun tidak sekenyal sebelum melahirkan dan menyusui, tapi setidaknya cukup kenyal, tidak lembek.
Dan biasanya berapa lama sih untuk mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek(apabila ada caranya) jika dilakukan secara rutin?
@hummingbird: apakah dengan berenang bisa mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek? Sebaiknya gaya apa untuk kasus ini?Last Edit: 2010/05/21 17:59 By saskytj. The administrator has disabled public write access.
#1989 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 jika dilakukan sesuai tips diatas... di tambah lagi dengan berenang (olah raga) kekencangan payudara bisa kembali paling lama dalam 6 bulan...tapi tidak kembali sepenuhnya seperti sebelum menyusui yah... hanya kembali kencang dan lebih bagus dan indah...
sebenarnya bukan hanya berenang... tapi olah raga yang mengkontraksikan otot2 bagian dada...sebut saja senam aerobic, yoga, dll... itu juga bisa membantu mengencangkan payudara agar lebih indah...
semoga membantu...
chubyQ
MedicalEra Active Poster
Posts: 243
The administrator has disabled public write access. #1996
Re:7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 1 chubyQ wrote:
5. Makanlan makanan yang mengandung kedelai
Konsumsi makanan yang berasal dari kedelai akan mencegah kemungkinan jaringan payudara memproduksi estrogen ekstra yang dapat menganggu kesehatan payudara anda. Disamping itu, kedelai yang mengandung banyak protein juga bagus untuk nutrisi untuk pembentukan payudara.
Qorry
MedicalEra Newbie
Posts: 68
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
Menambahkan...
Sebenarnya tidak hanya kedelai saja yang dianjurkan dikonsumsi guna menjaga kesehatan payudara. Kedelai adalah salah satu jenis "sayuran warna hijau tua" yang dianjurkan.
Kanker payudara telah diteliti dapat dicegah dengan mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan berwarna kekuningan hingga orange.Penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis makanan tersebut banyak mengandung zat-zat carotenoid, isothyosianate, flavonoid, folat dan lutein yang merupakan antioksidan pencegah kanker. Zat-zat tersebut memblok proses perusakan oleh radikal bebas terhadap sel-sel payudara, menjaga kestabilan proses deferensiasi sel.
Baru-baru ini saya mengikuti seminar antiaging di yogyakarta. Salah satu pembicara (dr. phaidon Lumban Toruan,MM) memberi penjelasan, salah satunya bahwa jika ingin terhindar dari kanker payudara, makanlah sayur-sayuran warna hijau tua dan buah-buahan warna kuning hingga jingga, beliau menyarankan mangga dikombinasi dengan pepaya dan semangka, sebanyak mungkin setiap hari. Sampai dirumah saya searching artikel penelitian mengenai hal ini dan menemukan bahwa memang keduanya telah diteliti hubungannya dengan penurunan resiko kanker payudara. Berikut beberapa artikel yang saya baca...
csaweb103v.csa.com/discoveryguides/food/review.pdfwww.jacn.org/cgi/reprint/18/5/426jn.nutrition.org/cgi/reprint/132/10/3161www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1780272/pdf/nihms11941.pdfLast Edit: 2010/05/22 05:45 By Qorry. The administrator has disabled public write access.
#2008 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 saskytj wrote:Wah pas nih dengan saya dan kaum2 ibu yang sudah punya anak dan menyusui.
Itu kan tips untuk merawat payudara normal atau mungkin kendor. Nah yang saya ingin tanyakan bagaimana mengembalikan kekenyalan payudara?
Misal kondisi payudara sudah lembek, bukan hanya kendor turun doang loh, tapi
sararock
MedicalEra Addict
Posts: 798
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
juga lembek seperti tidak ada kekenyalannya lagi. Nah, bisa gak ya payudara yang sudah lembek menjadi kenyal lagi dengan tanpa operasi? Yah walaupun tidak sekenyal sebelum melahirkan dan menyusui, tapi setidaknya cukup kenyal, tidak lembek.
Dan biasanya berapa lama sih untuk mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek(apabila ada caranya) jika dilakukan secara rutin?
@hummingbird: apakah dengan berenang bisa mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek? Sebaiknya gaya apa untuk kasus ini?
yg jelas bukan gaya batu
dulu waktu senam hamil, saya jg diberikan perawatan mengenai payudara saat hamilsetelah melahirkan, saya pake cream dari dokter khusus buat perawatan payudara,sambil dilakukan pemijatan.. dan terbukti, dlm beberapa hari lumayan
mengencang The administrator has disabled public write access.
#2026 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 apriel wrote:kalau saat tidur memakai bra, katanya tidak bagus ya buat payudara?bisa memicu kanker?apa benar?
chubyQ
MedicalEra
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
berikut beberapa penelitian yang saya dapatkan mengenai hal ini...
Dua ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer pada tahun 1991 melakukan penelitian mengenai berapa lama waktu yang ideal untuk memakai penutup dada wanita atau bra?
Jawabannya ternyata kurang dari 12 jam. Wanita yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin, dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.
Singer dan Grismaijer mempelajari kebiasaan memakai bra 4.500 wanita di lima kota di seluruh Amerika Serikat. Hasil studinya telah dipublikasikan dalam sebuah buku Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras.
Hasil studi menunjukkan wanita yang memakai bra selama 24 jam sehari berisiko paling tinggi terkena kanker payudara. Sedangkan wanita yang jarang memakai bra paling sedikit risikonya.
Perbandingan hasil studi tersebut menunjukkan:
1. 3 dari 4 wanita yang memakai bra 24 jam per hari2. 1 dari 7 wanita yang memakai bra lebih dari 12 jam per hari, tetapi tidak menggunakannya saat tidur3. 1 dari 152 wanita yang memakai bra kurang dari 12 jam per hari4. 1 dari 168 wanita yang jarang atau bahkan yang tidak pernah memakai bra sama sekali
Jadi risiko wanita yang memakai bra selama 24 jam memiliki 125 kali lipat risiko terkena kanker payudara dibanding yang jarang memakai bra.
Waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tanpa memakai bra adalah saat tidur. “Jangan tidur dengan bra,” kata Sydney Singer
Memijat payudara disertai menarik napas panjang setiap kali melepas bra dapat memperlancar aliran getah bening dan mencegah berkembangnya kanker pada payudara.
Active Poster
Posts: 243
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
Sistem limfatik pada payudara hanya berkembang sepenuhnya selama kehamilan dan menyusui, sehingga wanita yang memakai bra sehari-hari, menunda memiliki anak dan yang tidak menyusui dapat terkena risiko kanker payudara lebih tinggi.
Sekitar 75 persen wanita yang terkena kanker payudara sebenarnya tidak memiliki faktor risiko kanker. Hal ini memunculkan dugaan bahwa penggunaan bra yang tidak pas atau terus-terusan memakai bra merupakan faktor yang dapat menjelaskan hal tersebut.
Ukuran bra yang tidak tepat atau terlalu ketat dapat membantu pertumbuhan kanker di payudara. Karena bra yang salah dapat menghambat penetralan bahan kimia berbahaya dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Dan sekitar 80 persen wanita menggunakan bra yang salah.
Alasan utama mengapa bra yang ketat dapat membahayakan kesehatan adalah karena bisa membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.
Menggunakan bra terlalu lama juga meningkatkan suhu jaringan payudara, dan wanita yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker payudara.
-----------------------------------------------------------------------
Dr Maruyama dari Sapporo, Jepang. Menurutnya, selagi kita dalam keadaan tidur, sebaiknya memang kita tidak menggunakan pakaian dalam, apalagi pakaian dalam yang biasanya menempel ketat di badan kita. Katanya, pakaian yang menekan perut atau dada bisa menekan saraf-saraf tertentu dalam tubuh kita sehingga akan mempengaruhi fungsi organ kita.
Hasil dari beberapa eksperimen yang telah dilakukan menghasilkan kenyataan bahwa ketatnya pakaian dalam menempel pada tubuh kita dapat menyebabkan munculnya berbagai kelainan pada tubuh kita, seperti diare, sembelit, pusing-pusing, sampai gatal-gatal. Dr Bunkichi dari Tokyo, Jepang, juga mendukung pendapat Dr Maruyama. Katanya, wanita yang memakai celana dalam dan bra selagi tidur, apalagi yang dikenakan secara ketat, dapat mengalami alergi saluran pernapasan hingga akhirnya mengganggu kegiatan harian yang bersangkutan.
TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools
Post New Topic Pdf Show latest posts
Nah, fakta yang ada menunjukkan bahwa penderita penyakit akibat penggunaan underwear yang ketat itu kian meningkat. Disebutkan, misalnya, jumlah penderita alergi saluran pernapasan tahun 1991 lebih banyak dari 1990. Setelah ditelusuri ternyata peningkatan jumlah penderita ini diakibatkan oleh penggunaan pakaian dalam (celana/BH) yang semakin ketat. Ternyata para pemakai underwear ini semakin hari semakin banyak yang meminta pakaian dalam yang ketat karena terdorong oleh keinginan untuk menampakkan kelangsingan tubuh.The administrator has disabled public write access.
#2030 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 17 Bicara payudara, berarti kita harus bicara bagian-bagiannya juga, yang antara lain
a. Kulitb. Jaringan Ikatc. Kelenjar mammaed. Otot Pectoralis major
Jadi memang benar berenang bisa membantu payudara anda melawan gravitasi, namun masih ada faktor "Jaringan ikat" jadi ya memang seiring usia elastisitasnya akan menurun
Masalah gaya berenang saya rasa yang lebih penting adalah frekuensi dan durasinya. Semua gaya berenang aktif menggunakan tangan yang artinya juga aktif menggerakkan otot pectoralis major
leehongkyun
MedicalEra Veteran
Posts: 594
The administrator has disabled public write access. #2123
Re:7 tips merawat payudara indah 4 Months, 1 Week ago Karma: 5 klo suntik silikon, itu disuntikkan ke jaringan ikatnya ya? sehingga dia bisa
elastis everlasting.. hehehe
sararock
MedicalEra Addict
Posts: 798
The administrator has disabled public write access.
Page: 1Login to reply
MedicalEra DiscussionGroup DiscussionSkin and Beauty
Powered by Kunena Home | About Us | Terms of Use
Copyright © 2009-2010 MedicalEra All Rights Reserved.
show cat Go