21
PENGARUH PEMBERIAN BALIKAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MERAWAT PAYUDARA IBU HAMIL Tumirah* ABSTRACT This research is aimed at bringing about proof that variative direct feed-back and motivation for achievement have the significant influence on the pregnant woman’s breast treatment. The research treatment on the research subjects is the subject’s skill in doing phantom of treating pregnant woman’s breasts. This research is designed experimentally spesifically factorial research design. The population are the students of the semester II Midwifery Program Magetan, wich sum to 40 person. The drawn sample is 36 students consisting of 18 students belong to experiment group and 18 students belong to control group. The treatment of the research is given in the form of direct feed-back method during two weeks, with frequency of 3X60 minutes, 08.00-09.00, ech action. The motivations of the students are scored in result of questionnaires. The student achievements are scored through checklist taken from Sudy Program DIV Nursing Teacher, the Faculty of Medicine, Unair Surabaya, term 1999. The analysis of this research brings about conclusion that the average achievement in pregnant women’s breast treatment is better obtained within the provision of direct feed-back than that within independent learning method , in the significance of p=0,000. Student with higher motivation to achievement get the better average achievement than those with low one. Based on the analysis of multivariate anova, the results drawn results states that there is interaction between the learning method, motivation to achievement, in the significance of p=0,000. Based on t-test, students with the high motivation to achievement get the better average achievement than those with low one, both in experiment group and control group. The research brings about conclusion that there is interaction between, provision of feed back, motivation to achievement in pregnant woman’s breast treatment. Presumably, motivation is the most dominant factor in that achievement. Key words: direct feed-back, learning motivation, achievement in breast treatment. *: Prodi Kebidanan Magetan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan pembelajaran laboratorium adalah peningkatan aspek pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Keterampilan yang diperoleh pada pembelajaran laboratorium ini menjadi bekal pada penyesuaian profesionalisasi di lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada klien secara nyata. Permasalahannya adalah selama ini masih banyak rancangan pembelajaran laboratorium tidak sesuai dengan kurikulum. Demikian juga tenaga pengajar kurang memahami secara benar tentang cara merancang pembelajaran laboratorium, sehingga pemenuhan target keterampilan bagi peserta didik tidak sesuai dengan harapan. Oleh sebab itu, tujuan pembelajaran yaitu perubahan perilaku yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan-latihan tidak tercapai secara maksimal (Hamalik, 1985:25). Hasil penelitian Sunarto dkk (2001) tentang profil dosen Program Studi Kebidanan Magetan menunjukkan bahwa keengganan tenaga pengajar dalam membuat rancangan pembelajaran laboratorium disebabkan oleh: 1) dosen kesulitan membuat silabus pembelajaran laboratorium, 2) dosen kurang sesuai dalam memberikan sistem evaluasi pembelajaran laboratorium, 3) alokasi waktu pembelajaran laboratorium sering tidak sesuai. Sebagai gambaran kurang MASUKAN ANDA Kami menunggu masukan positif Anda melalui menu MASUKAN ANDA

Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

PENGARUH PEMBERIAN BALIKAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM MERAWAT PAYUDARA IBU HAMIL

Tumirah*

ABSTRACT 

This research is aimed at bringing about proof that variative direct feed-back and motivation for achievement have the significant influence on the pregnant woman’s breast treatment. The research treatment on the research subjects is the subject’s skill in doing phantom of treating pregnant woman’s breasts.

This research is designed experimentally spesifically factorial research design. The population are the students of the semester II Midwifery Program Magetan, wich sum to 40 person. The drawn sample is 36 students consisting of 18 students belong to experiment group and 18 students belong to control group. The treatment of the research is given in the form of direct feed-back method during two weeks, with frequency of 3X60 minutes, 08.00-09.00, ech action.

The motivations of the students are scored in result of questionnaires. The student achievements are scored through checklist taken from Sudy Program DIV Nursing Teacher, the Faculty of Medicine, Unair Surabaya, term 1999.

The analysis of this research brings about conclusion that the average achievement in pregnant women’s breast treatment is better obtained within the provision of direct feed-back than that within independent learning method , in the significance of p=0,000. Student with higher motivation to achievement get the better average achievement than those with low one. Based on the analysis of multivariate anova, the results drawn results states that there is interaction between the learning method, motivation to achievement, in the significance of p=0,000. Based on t-test, students with the high motivation to achievement get the better average achievement than those with low one, both in experiment group and control group.

The research brings about conclusion that there is interaction between, provision of feed back, motivation to achievement in pregnant woman’s breast treatment. Presumably, motivation is the most dominant factor in that achievement. Key words: direct feed-back, learning motivation, achievement in breast treatment. *: Prodi Kebidanan Magetan Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya PENDAHULUAN Latar Belakang

Tujuan   pembelajaran   laboratorium   adalah   peningkatan   aspek   pengetahuan   dan   keterampilan peserta   didik.   Keterampilan   yang   diperoleh   pada   pembelajaran   laboratorium   ini   menjadi   bekal   pada penyesuaian profesionalisasi  di   lapangan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada klien secara nyata.  Permasalahannya   adalah   selama   ini  masih   banyak   rancangan  pembelajaran   laboratorium   tidak sesuai dengan kurikulum. Demikian juga tenaga pengajar kurang memahami secara benar tentang cara merancang pembelajaran laboratorium, sehingga pemenuhan target keterampilan bagi peserta didik tidak sesuai dengan harapan. Oleh sebab itu,  tujuan pembelajaran yaitu perubahan perilaku yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan-latihan tidak tercapai secara maksimal (Hamalik, 1985:25).

Hasil   penelitian  Sunarto   dkk   (2001)   tentang  profil   dosen  Program Studi   Kebidanan  Magetan menunjukkan bahwa keengganan tenaga pengajar dalam membuat rancangan pembelajaran laboratorium disebabkan oleh: 1) dosen kesulitan membuat silabus pembelajaran laboratorium, 2) dosen kurang sesuai dalam memberikan sistem evaluasi pembelajaran laboratorium, 3) alokasi waktu pembelajaran laboratorium sering   tidak   sesuai.  Sebagai   gambaran   kurang   terprogramnya   pembelajaran   laboratorium   tampak   dari tingkat  kepuasan  mahasiswa  yaitu  52% dari  109   responden  tidak  puas  terhadap pedoman praktika  di laboratorium.  Mereka  juga kurang puas  terhadap buku panduan  (59,6%) dan 79,7%  juga kurang puas terhadap pembelajaran klinik. Kondisi di atas adalah dampak dari pola pembelajaran yang belum standar. 

Pada penelitian ini akan diterapkan metode balikan pada pembelajaran laboratorium karena cukup relevan, efisien, murah dan lebih memberikan suasana interaksi belajar mengajar yang harmonis antara mahasiswa dan pembimbing. Penerapan balikan ini khusus pada pokok bahasan perawatan payudara ibu hamil  sebagai  salah satu  target kompetensi  dasar.  Pendekatan  ini  untuk membuktikan perbedaan hasil belajar mahasiswa setelah diberikan metode balikan dan motivasi. Tujuan Penelitian

 Tujuan penelitian ini adalah: 1) membuktikan perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara ibu hamil menurut pemberian balikan, 2) membuktikan perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam merawat   payudara   ibu   hamil   menurut   tingkat   motivasi   berprestasi,   3)   membuktikan   interaksi   antara pemberian balikan dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara ibu hamil. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 

Penelitian   eksperimental   dengan   rancangan   faktorial   2X2   ini   dilakukan   di   Prodi   Kebidanan Magetan Politeknik Kesehatan Surabaya. Variabel bebas penelitian adalah pemberian balikan dan motivasi berprestasi,  sedangkan hasil  belajar  merawat  payudara merupakan variabel   terikat.  Populasi  penelitian adalah mahasiswa Prodi Kebidanan Magetan sejumlah 40 orang, dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 36 orang yang selanjutnya dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 18 orang. 

Dosis   perlakuan   diberikan   kepada   kedua   kelompok   yaitu   kelompok   perlakuan   diberi   balikan 

MASUKAN ANDA

Kami menunggu masukan positif Anda melalui menu

MASUKAN ANDA

Page 2: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

disertai   modul   dan   kelompok   kontrol   diberikan   perlakuan   latihan   mandiri.   Data   motivasi   berprestasi diperoleh  melalui   kuesioner,  sedangkan data  hasil  belajar  diperoleh  melalui  checklist  teknik  perawatan payudara Prodi DIV Perawat Pendidik FK Unair Surabaya.

Setelah   terkumpul,   data   disajikan   secara   deskriptif   berupa   distribusi   frekuensi   dan  tendency central,  selanjutnya dilakukan uji  hipotesis  menggunakan uji  Multivariate Anova dengan  terlebih  dahulu memenuhi asumsi yang dipersyaratkan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Deskripsi  perbandingan motivasi  berprestasi  antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol disajikan pada Tabel 1. Tampak bahwa pada kelompok perlakuan, proporsi mahasiswa dengan motivasi tinggi lebih besar (72%) dibandingkan dengan kelompok kontrol (61%).

 Tabel 1. Distribusi Motivasi Berprestasi Mahasiswa

   Motivasi

Tinggi Rendah Jumlah 

KelompokPerlakuan 13 (72%) 5 (28%) 18 (100%)Kontrol 11 (61%) 7 (39%) 18 (100%)Jumlah 24 (66,67%)  12 (33,33%) 36 (100%)

 Tendency central motivasi  berprestasi  mahasiswa disajikan pada Tabel 2. Pada tabel  ini  data 

motivasi  berprestasi belum dikategorikan dan kelompok perlakuan memiliki  nilai  rerata yang  lebih  tinggi (121,1) dibandingkan dengan kelompok kontrol (116,3).

 Tabel 2. Unsur-Unsur Tendency Central Motivasi Berprestasi Mahasiswa

                                                                                                                     Kelompok Mean  SD Variance  Median  Mode  Min MaksPerlakuan  121,1 12,99 168,76 122 106 98 147Kontrol 116,3 11,75 138,23 120 125 98 135

 Tabel 3. Unsur-Unsur Tendency central Hasil Belajar Mahasiswa Dalam Merawat Payudara

Variabel Rerata Simpangan Baku VariansPerlakuan  91,5 5,38 28,97Kontrol  70,1 5,61 31,52

Motivasi Rendah 103,8 3,43 11,78Motivasi Tinggi 126,12 7,56 57,15

Motivasi Tinggi Kelompok Perlakuan 94,38 2,69 7,23Motivasi Rendah Kelompok Perlakuan 84 2 4Motivasi Tinggi Kelompok Kontrol 73 3,74 13,98Motivasi Rendah Kelompok Kontrol 65,57 5,16 26,62

 Data tentang hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara disajikan berupa tendency central (Tabel 3). Terlihat bahwa nilai rerata hasil belajar kelompok perlakuan (91,5) lebih tinggi daripada kelompok kontrol (70,1). Berdasarkan tingkat motivasi dari seluruh mahasiswa, mereka yang bermotivasi tinggi memiliki nilai rerata   lebih   tinggi   (126,12)   daripada   mahasiswa   bermotivasi   rendah   (103,8).   Pada   masing-masing kelompok, mahasiswa bermotivasi tinggi juga mendapatkan nilai rerata hasil belajar yang lebih tinggi pula, masing-masing 94,38 melebihi 84 pada kelompok perlakuan dan 73 melebihi 65,57 pada kelompok kontrol.

Hasil  uji   normalitas  data  menggunakan  uji  Kolmogorov-Smirnov  menunjukkan nilai   0,937 dan p=0,344 pada kelompok perlakuan dan nilai 0,846 dan p=0,472 pada kelompok kontrol. Karena nilai p dari  masing-masing kelompok tersebut >0,05, maka kedua data dari kelompok perlakuan dan kelompok kontrol berdistribusi normal. 

Levene’s test  untuk  menguji  homogenitas  varians  menunjukkan  nilai  p=0,643  pada kelompok perlakuan dan p=0,133 pada kelompok kontrol. Karena nilai p dari kedua kelompok >0,05, maka data pada kedua kelompok memiliki varians homogen.

Hasil   uji  Multivariate  Anova  untuk   kelompok  perlakuan  menunjukkan  F=60,448   dan  p=0,000. Sedangkan pada kelompok kontrol F=12,602 dan p=0,003. Karena nilai p<0,05, maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam merawat payudara antara mahasiswa yang diberi balikan dan tak diberi balikan.Dari Uji tersebut juga diketahui bahwa ada interaksi antara motivasi belajar dengan hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil. Karena Ho ditolak, perlu dilakukan uji T untuk mengetahui perbedaan antar kelompok, dengan nilai 7,775 dengan p=0,000 untuk kelompok perlakuan dan nilai 3,550 dengan p=0,003 untuk kelompok kontrol. Dalam hal ini, pengaruh motivasi sangat dominan pada kelompok perlakuan. Pembahasan

Meski   hasil   belajar  mahasiswa   tidak   jauh   berbeda  antara   kelompok   yang  diberi   balikan  dan kelompok  belajar  mandiri,   namun  kelompok  yang  diberi  balikan  memiliki  hasil   belajar   yang   lebih  baik. Mungkin hal ini dipengaruhi oleh dosis perlakuan yang berlebihan, sehingga pada kelompok kontrol sudah terbentuk   memori   yang   sangat   baik.   Memori   yang   baik   tersebut   berasal   dari   latihan   berulang-ulang meskipun tak dibimbing. Terbentuknya memori berasal dari rangsangan yang diterima oleh reseptor yang selanjutnya   disalurkan   berupa   impuls   melalui   neuron   sensorik   menuju   otak.   Di   otak,   impuls   akan 

Page 3: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

dipersepsikan, diinterpretasikan kemudian dijawab. Selain itu, otak juga berfungsi menyimpan hasil jawaban rangsangan berupa memori yang sewaktu-waktu bisa di-recall  kembali  jika ada rangsangan yang sama. Oleh karena  itu, rangsangan yang berulang-ulang akan memberikan memori yang kuat dan tahan  lama dibanding   dengan   rangsangan   yang   cepat.   Dengan   demikian,   intensitas   belajar   yang   berulang-ulang dipandang sebagai stimulator yang baik. Latihan berulang-ulang diyakini dapat menumbuhkan persepsi dam motivasi   positif   dan   memperbaiki   mekanisme   pertahan   diri.   Respon   emosi   positif   dan   mekanisme pertahanan   diri   yang   positif   dapat   mengurangi   reaksi   stress,   sehingga   meskipiun   tidak   dibimbing, mahasiswa mampu merubah persepsi dan atau meningkatkan kondisi yang dianggap mengancam, dalam hal ini mempengaruhi hasil belajar (Folkman & Lazarus, 1988).

Kelompok mahasiswa dengan motivasi berprestasi  lebih tinggi memiliki hasil belajar yang lebih baik. Motivasi berprestasi atau motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi mampu menumbuhkan respon emosionl yang positif. Pada kasus ini, motivasi dipandang sebagai stimulasi untuk menumbuhkan respon emosional. Stimulasi yang kuat akan meningkatkan respon emosional, dan sebaliknya motivasi yang rendah akan  menurunkan   respon   emosional,   sehingga   teknik   perawatan   payudara   sebagaimana   keduapuluh delapan langkahnya dipandang oleh mahasiswa yang bermotivasi rendah sebagai stressor belajar. 

Hasil   penelitian   menunjukkan   bahwa   ada   interaksi   antara   pemberian   balikan   dan   motivasi berpreastasi terhadap hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil. Oleh karena itu hasil penelitian ini kurang  signifikan  untuk  membedakan  mana  yang   lebih  baik  di  antara   kedua  kelompok   terhadap  hasil belajar.  Apakah kelompok perlakuan  lebih baik ataukan sebaliknya.  Oleh karenanya,   tepat bila variabel motivasi merupakan faktor dominan yang sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar dalam merawat payudara ibu hamil.

 SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dari penelitian ini adalah: 

1.      Terdapat perbedaan hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil antara mahasiswa yang diberi balikan dan tidak diberi balikan

2.      Terdapat perbedaan hasil belajar dalam merawat payudara ibu hamil antara mahasiswa bermotivasi tinggi dan bermotivasi rendah

3.      Terdapat   interaksi   antara   pemberian   balikan   dan   motivasi   berprestasi   terhadap   hasil   belajar mahasiswa dalam merawat payudara ibu hamil. Diduga variabel motivasi merupakan faktor dominan yang sangat mempengaruhi hasil belajar.

Berdasarkan simpulan, diajukan beberapa saran sebagai berikut:1.      Motivasi belajar dapat digunakan sebagai faktor input pengajar dalam menerapkan metode pengajaran 

untuk memperbaiki respons emosional belajar mahasiswa2.      Perlunya penetapan dosis bimbingan tepat meliputi intensitas, frekuensi, dan waktu, khususnya pada 

pembelajaran   laboratorium   sesuai   beban   SKS   yang   telah   ditentukan   agar   pencapaian   target kompetensi sesuai dengan kemampuan awal mahasiswa.

3.      Diperlukan penelitian lanjutan tentang pengaruh dosis bimbingan terhadap kemampuan mahasiswa dalam merawat payudara, dengan menambah variabel dan besar sampel.

 DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi AksaraArdhana.   1990.  Atribut Terhadap Sebab-Sebab Keberhasilan dan Kegagalan serta Kaitannya dengan

Motivasi untuk Berprestasi. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Malang: FKIP IKIP Malang.Aswar Azrul. 1987. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Edisi I. Jakarta: Binarupa 

AksaraAzwar Syaifuddin. 1988. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar______. 2000. Test Prestasi. Yogyakarta: Pustaka PelajarDepkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan pada Ibu dalam Konteks Keluarga. Jakarta: PusdiknakesFolkman S, Lazarus RS. 1988. Manual For The Ways of Coping Questionnaire. Palo Alto, CA: Consulting 

Psychologist PressGagne, Robert M, et.al. 1988. Principle of Instructional Design. USA Halt, Rinehart and Winston Inc.Guyton AC. 1996. Textbook of medical Physiology. Philadelphia: WB Saunders Co.Hadi Sutrisno. 1984. Statistik Jilid III. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGMKarhami   S   Karim.   2002.  Strategi Pengelolaan Sekolah Pasca Penghapusan Ebtanas.   Makalah, 

disampaikan pada acara Seminar Nasional Pendidikan, 25 Mei 2002 Madiun.Kendel E, & Kupferman. 1995. Learning and Memory, In Essential of Neural Science and Behavior. Prentice 

Hall inc.Lieben   Paulus.   1999.  Neurotransmitter dan Hormon dalam Psikoneuroimunologi.  Makalah  Workshop 

Psikoneuroimunologi.   25-26   September   1999.   Kelompok   Studi   Psikoneuroimunologi,   Gramik. Surabaya: FK Unair

Mc. Clelland DC. 1967. The Achieving Society. Newyork: The Free Press______,  1985.  Motivation and Immune Function in Health and Disease.  Paper  Presented at   the Amal 

Meeting of The Society of Behavioral Medicine. New Orleans, March, 1985Notoatmodjo S. 1993. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka CiptaNursalam, & Pariani Siti. 2000. Pendekatan Praktik Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung SetoPrijambodo   Bambang.   1999.  Agenda Bersama Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran,

Menyelenggarakan Pendidikan Bermutu dan Pelayanan Prima di Rumah Sakit .   Makalah. Surabaya: FK Unair

Putra Suhartono Taat, et al.1998. Metodologi Penelitian. Surabaya: Airlangga University PressPSIK   FK  Unair.   1998.  Pedoman Penyelenggaraan Program Keprofesian Keperawatan pada Program

Pendidikan Ners. Surabaya: UnairSardiman AM. 1980. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Page 4: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

Sauman  Muhammad.   2002.  Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Prestasi Belajar. Tesis. Surakarta: UNS

Siegel Sydne. 1994. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: GramediaSoekartawi. 1995. Meningkatkan Efektifitas Mengajar. Jakarta: Pustaka JayaSudjana. 1981. Metode Statistika. Bandung: TransitoSugandi Achmad. 1985. Metodologi Pengajaran. Semarang: FKIP IKIP SemarangSugito Sukewi. 1994. Perencanaan Pengajaran. Semarang: IKIP Semarang PressSumar.2002.  Pengaruh Metode Mengajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Siswa SMU. Tesis. Surakarta: UNSSunarto, Sulikah, Suparji. 2002. Tingkat Kepuasan Mahasiswa dalam Praktek. Magetan: Urusan Penelitian 

Program Studi Kebidanan MagetanSunarto,  Rudiati.   2001.  Profil Mengajar Dosen Prodi Kebidanan Magetan.  Magetan:  Urusan  Penelitian 

Program Studi Kebidanan MagetanSyamsudin Abin. 1986. Psikologi Pendidikan. Bandung: Publikasi Jurusan PPB FIP IKIP BandungWahjosumidjo. 1985. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: PT Ghalia Indonesia Widjajakusumah MD. 1999. Manajemen Pendidikan. Makalah disampaikan pada Rapat Kerja Keperawatan 

Tanggal 20-21 Desember 1999. JakartaZainuddin Mohammad. 1998. Metodologi Penelitian. Surabaya: Airlangga University Press

Today, there have been 18 visits (44 hits) on this page!

Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES" Mempublikasikan hasil penelitian dalam bidang kesehatan, pendidikan kesehatan serta pendidikan untuk tenaga keseh

 

didukung olehHome

o About Us o Terms of Use

Groups Blog Events Directory Our Store

o Book Search My Profile Forum Product Knowledge

o Temulawak

Login

Create an account

Cari

Username ******** Log in com_user login L2luZGV4LnBocD 1

Page 5: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

Web 

 

 

Recent Discussions Categories

Welcome, Guest Please Login or Register.    Lost Password? MedicalEra DiscussionGroup DiscussionSkin and Beauty

7 tips merawat payudara indah(2 viewing) yoedi.aja, (1) GuestSkin and Beauty

Page: 1TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

#1979 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 Memiliki payudara yang indah sekaligus sehat merupakan idaman setiap wanita. Selain berguna untuk menarik lawan jenis, payudara yang terpelihara kesehatannya juga penting untuk mencegah penyakit penyakit serius yang menyerang payudara.

Berikut beberapa langkah mudah yang bisa anda lakukan untuk menjaga keindahan payudara sekaligus menjaga kesehatannya.

1. Hindari Pemakaian Sabun

Jika tidak terlalu kotor, hindari pemakaian sabun diarea tersebut, karena beberapa jenis sabun dapat mengeringkan kulit disekitar payudara. Gunakan pelembab ringan atau minyak sweet almond, dua hari Sekali Jika putting susu dan areola kering dan pecah-pecah. Tambahkan beberapa tetes minyak essensial seperti lavender dan neroli untuk melembutkan sekaligus mengharumkan.

2. Hindari Menggosok dengan Handuk Kasar

Hindari kegiatan menggosok payudara dengan handuk secara kasar, karena akan

chubyQ

MedicalEra Active Poster

Posts: 243

Search Forum

Go

Page 6: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

mengakibatkan putting susu terasa sakit dan perih.

3. Beri Masker

Mengencangkan payudara teorinya hampir sama dengan mengencangkan wajah. Salah satu cara adalah dengan memberi masker khusus untuk payudara. Masker payudara dapat dibeli di pasar swalayan atau gerai-gerai kosmetik dengan berbagai merk. Siapkan pula minyak bulus untuk memijat payudara (yang khasiatnya juga untuk mengencangkan). Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gunakan masker payudara seminggu sekali, selama 10 minggu.

Cara memakai :

1. Berbaringlah dengan posisi telentang.2. Bersihkan payudara menggunakan handuk yang sudah direndam air hangat. Usap lembut kulit pembungkus payudara lalu keringkan.3. Oleskan minyak bulus, pijat-pijatlah payudara dengan lembut sekitar 10 hingga 15 menit. Bersihkan kembali dengan handuk basah, keringkan.4. Tutup putting susu dengan kapas basah.5. Oleskan masker yang sudah dicampur dengan air mawar secara merata pada payudara dengan bantuan kuas. Biarkan selama 10-15 menit atau sampai mengering.6. Bilas dengan air hangat hingga bersih, lalu kompreslah dengan es dan tepuk payudara dengan kapas yang telah di basahi penyegar.

4. Gunakan Bra yang pas

Menggunakan Bra yang tidak pas atau cenderung ketat akan membuat payudara anda tertekan dan membuatnya berwarna kemerahan. Warna kemerahan ini muncul akibat dari trauma pada jaringan payudara. Keadaan ini tentu tidak baik untuk kesehatan payudara anda. Gunakanlah Bra dengan bahan katun yang lembut. Hindari Bra yang mengandung kawat atau sejenisnya yang menyangga payudara terlalu kencang.

5. Makanlan makanan yang mengandung kedelai

Konsumsi makanan yang berasal dari kedelai akan mencegah kemungkinan jaringan payudara memproduksi estrogen ekstra yang dapat menganggu kesehatan

Page 7: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

payudara anda. Disamping itu, kedelai yang mengandung banyak protein juga bagus untuk nutrisi untuk pembentukan payudara.

6. Hindari menggunakan kontrasepsi hormonal

Cobalah untuk tidak menggunakan kontrasepsi hormonal sintetis dalam jangka waktu yang lama. Pilihlah alat kontrasepsi yang mekanis atau permanen. Meskipun efek dari kadar estrogen berlebihan dalam darah masih diperdebatkan, ada baiknya kita mewaspadainya.

7. Istirahatlah yang cukup

Tubuh yang terlalu lelah bekerja atau beraktivitas tentu tidak akan bagus bagi kesehatan termasuk kesehatan payudara.The administrator has disabled public write access.  

#1984 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 2 Saya ada tips tambahan sih.... Berenang.....

Payudara sendiri sebenarnya hanyalah jaringan lemak yang melekat pada otot (kalo ga salah Pectoralis Major)... kebanyakan orang berkonsentrasi merawat kulit dan jaringan lemaknya tanpa merawat "pondasi" payudara...

Jadi saran saya sih... Berenang.. Berenang dapat membantu mengencangkan otot Pectoralis Major yang pada akhirnya juga akan mengencangkan payudara....

Ga percaya? Coba saja nonton Baywatch....

hummingbird

MedicalEra Active Poster

Posts: 119

The administrator has disabled public write access.   #1988

Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 0 Wah pas nih dengan saya dan kaum2 ibu yang sudah punya anak dan menyusui.

Itu kan tips untuk merawat payudara normal atau mungkin kendor. Nah yang saya ingin tanyakan bagaimana mengembalikan kekenyalan payudara?

Misal kondisi payudara sudah lembek, bukan hanya kendor turun doang loh, tapi juga lembek seperti tidak ada kekenyalannya lagi. Nah, bisa gak ya payudara yang

saskytj

MedicalEra Newbie

Posts: 61

Page 8: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

sudah lembek menjadi kenyal lagi dengan tanpa operasi? Yah walaupun tidak sekenyal sebelum melahirkan dan menyusui, tapi setidaknya cukup kenyal, tidak lembek.

Dan biasanya berapa lama sih untuk mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek(apabila ada caranya) jika dilakukan secara rutin?

@hummingbird: apakah dengan berenang bisa mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek? Sebaiknya gaya apa untuk kasus ini?Last Edit: 2010/05/21 17:59 By saskytj. The administrator has disabled public write access.

 

#1989 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 jika dilakukan sesuai tips diatas... di tambah lagi dengan berenang (olah raga) kekencangan payudara bisa kembali paling lama dalam 6 bulan...tapi tidak kembali sepenuhnya seperti sebelum menyusui yah... hanya kembali kencang dan lebih bagus dan indah...

sebenarnya bukan hanya berenang... tapi olah raga yang mengkontraksikan otot2 bagian dada...sebut saja senam aerobic, yoga, dll... itu juga bisa membantu mengencangkan payudara agar lebih indah...

semoga membantu...

chubyQ

MedicalEra Active Poster

Posts: 243

The administrator has disabled public write access.   #1996

Re:7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 1 chubyQ wrote:

5. Makanlan makanan yang mengandung kedelai

Konsumsi makanan yang berasal dari kedelai akan mencegah kemungkinan jaringan payudara memproduksi estrogen ekstra yang dapat menganggu kesehatan payudara anda. Disamping itu, kedelai yang mengandung banyak protein juga bagus untuk nutrisi untuk pembentukan payudara.

Qorry

MedicalEra Newbie

Posts: 68

Page 9: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

Menambahkan...

Sebenarnya tidak hanya kedelai saja yang dianjurkan dikonsumsi guna menjaga kesehatan payudara. Kedelai adalah salah satu jenis "sayuran warna hijau tua" yang dianjurkan.

Kanker payudara telah diteliti dapat dicegah dengan mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan berwarna kekuningan hingga orange.Penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis makanan tersebut banyak mengandung zat-zat carotenoid, isothyosianate, flavonoid, folat dan lutein yang merupakan antioksidan pencegah kanker. Zat-zat tersebut memblok proses perusakan oleh radikal bebas terhadap sel-sel payudara, menjaga kestabilan proses deferensiasi sel.

Baru-baru ini saya mengikuti seminar antiaging di yogyakarta. Salah satu pembicara (dr. phaidon Lumban Toruan,MM) memberi penjelasan, salah satunya bahwa jika ingin terhindar dari kanker payudara, makanlah sayur-sayuran warna hijau tua dan buah-buahan warna kuning hingga jingga, beliau menyarankan mangga dikombinasi dengan pepaya dan semangka, sebanyak mungkin setiap hari. Sampai dirumah saya searching artikel penelitian mengenai hal ini dan menemukan bahwa memang keduanya telah diteliti hubungannya dengan penurunan resiko kanker payudara. Berikut beberapa artikel yang saya baca...

csaweb103v.csa.com/discoveryguides/food/review.pdfwww.jacn.org/cgi/reprint/18/5/426jn.nutrition.org/cgi/reprint/132/10/3161www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1780272/pdf/nihms11941.pdfLast Edit: 2010/05/22 05:45 By Qorry. The administrator has disabled public write access.

 

#2008 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 saskytj wrote:Wah pas nih dengan saya dan kaum2 ibu yang sudah punya anak dan menyusui.

Itu kan tips untuk merawat payudara normal atau mungkin kendor. Nah yang saya ingin tanyakan bagaimana mengembalikan kekenyalan payudara?

Misal kondisi payudara sudah lembek, bukan hanya kendor turun doang loh, tapi

sararock

MedicalEra Addict

Posts: 798

Page 10: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

juga lembek seperti tidak ada kekenyalannya lagi. Nah, bisa gak ya payudara yang sudah lembek menjadi kenyal lagi dengan tanpa operasi? Yah walaupun tidak sekenyal sebelum melahirkan dan menyusui, tapi setidaknya cukup kenyal, tidak lembek.

Dan biasanya berapa lama sih untuk mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek(apabila ada caranya) jika dilakukan secara rutin?

@hummingbird: apakah dengan berenang bisa mengembalikan kekenyalan payudara yang sudah lembek? Sebaiknya gaya apa untuk kasus ini?

yg jelas bukan gaya batu

dulu waktu senam hamil, saya jg diberikan perawatan mengenai payudara saat hamilsetelah melahirkan, saya pake cream dari dokter khusus buat perawatan payudara,sambil dilakukan pemijatan.. dan terbukti, dlm beberapa hari lumayan

mengencang The administrator has disabled public write access.  

#2026 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 5 apriel wrote:kalau saat tidur memakai bra, katanya tidak bagus ya buat payudara?bisa memicu kanker?apa benar?

chubyQ

MedicalEra

Page 11: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

berikut beberapa penelitian yang saya dapatkan mengenai hal ini...

Dua ilmuwan Sydney Singer dan istrinya Soma Grismaijer pada tahun 1991 melakukan penelitian mengenai berapa lama waktu yang ideal untuk memakai penutup dada wanita atau bra?

Jawabannya ternyata kurang dari 12 jam. Wanita yang ingin menghindari kanker payudara harus memakai bra dalam waktu sesingkat mungkin, dan sebaiknya kurang dari 12 jam per hari.

Singer dan Grismaijer mempelajari kebiasaan memakai bra 4.500 wanita di lima kota di seluruh Amerika Serikat. Hasil studinya telah dipublikasikan dalam sebuah buku Dressed To Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras.

Hasil studi menunjukkan wanita yang memakai bra selama 24 jam sehari berisiko paling tinggi terkena kanker payudara. Sedangkan wanita yang jarang memakai bra paling sedikit risikonya.

Perbandingan hasil studi tersebut menunjukkan:

1. 3 dari 4 wanita yang memakai bra 24 jam per hari2. 1 dari 7 wanita yang memakai bra lebih dari 12 jam per hari, tetapi tidak menggunakannya saat tidur3. 1 dari 152 wanita yang memakai bra kurang dari 12 jam per hari4. 1 dari 168 wanita yang jarang atau bahkan yang tidak pernah memakai bra sama sekali

Jadi risiko wanita yang memakai bra selama 24 jam memiliki 125 kali lipat risiko terkena kanker payudara dibanding yang jarang memakai bra.

Waktu yang paling tepat untuk mengistirahatkan payudara dengan tanpa memakai bra adalah saat tidur. “Jangan tidur dengan bra,” kata Sydney Singer

Memijat payudara disertai menarik napas panjang setiap kali melepas bra dapat memperlancar aliran getah bening dan mencegah berkembangnya kanker pada payudara.

Active Poster

Posts: 243

Page 12: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

Sistem limfatik pada payudara hanya berkembang sepenuhnya selama kehamilan dan menyusui, sehingga wanita yang memakai bra sehari-hari, menunda memiliki anak dan yang tidak menyusui dapat terkena risiko kanker payudara lebih tinggi.

Sekitar 75 persen wanita yang terkena kanker payudara sebenarnya tidak memiliki faktor risiko kanker. Hal ini memunculkan dugaan bahwa penggunaan bra yang tidak pas atau terus-terusan memakai bra merupakan faktor yang dapat menjelaskan hal tersebut.

Ukuran bra yang tidak tepat atau terlalu ketat dapat membantu pertumbuhan kanker di payudara. Karena bra yang salah dapat menghambat penetralan bahan kimia berbahaya dalam tubuh yang menyebabkan kanker. Dan sekitar 80 persen wanita menggunakan bra yang salah.

Alasan utama mengapa bra yang ketat dapat membahayakan kesehatan adalah karena bisa membatasi aliran getah bening di payudara. Normalnya, cairan getah bening mencuci bahan limbah dan racun lain, serta menjauhkannya dari payudara.

Menggunakan bra terlalu lama juga meningkatkan suhu jaringan payudara, dan wanita yang memakai bra memiliki kadar hormon prolaktin (hormon yang berfungsi merangsang kelenjar air susu) yang lebih tinggi. Kedua hal ini dapat mempengaruhi pembentukan kanker payudara.

-----------------------------------------------------------------------

Dr Maruyama dari Sapporo, Jepang. Menurutnya, selagi kita dalam keadaan tidur, sebaiknya memang kita tidak menggunakan pakaian dalam, apalagi pakaian dalam yang biasanya menempel ketat di badan kita. Katanya, pakaian yang menekan perut atau dada bisa menekan saraf-saraf tertentu dalam tubuh kita sehingga akan mempengaruhi fungsi organ kita.

Hasil dari beberapa eksperimen yang telah dilakukan menghasilkan kenyataan bahwa ketatnya pakaian dalam menempel pada tubuh kita dapat menyebabkan munculnya berbagai kelainan pada tubuh kita, seperti diare, sembelit, pusing-pusing, sampai gatal-gatal. Dr Bunkichi dari Tokyo, Jepang, juga mendukung pendapat Dr Maruyama. Katanya, wanita yang memakai celana dalam dan bra selagi tidur, apalagi yang dikenakan secara ketat, dapat mengalami alergi saluran pernapasan hingga akhirnya mengganggu kegiatan harian yang bersangkutan.

Page 13: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

TOPIC: 7 tips merawat payudara indah Forum Tools

Post New Topic Pdf Show latest posts

Nah, fakta yang ada menunjukkan bahwa penderita penyakit akibat penggunaan underwear yang ketat itu kian meningkat. Disebutkan, misalnya, jumlah penderita alergi saluran pernapasan tahun 1991 lebih banyak dari 1990. Setelah ditelusuri ternyata peningkatan jumlah penderita ini diakibatkan oleh penggunaan pakaian dalam (celana/BH) yang semakin ketat. Ternyata para pemakai underwear ini semakin hari semakin banyak yang meminta pakaian dalam yang ketat karena terdorong oleh keinginan untuk menampakkan kelangsingan tubuh.The administrator has disabled public write access.  

#2030 Re: 7 tips merawat payudara indah 4 Months, 2 Weeks ago Karma: 17 Bicara payudara, berarti kita harus bicara bagian-bagiannya juga, yang antara lain

a. Kulitb. Jaringan Ikatc. Kelenjar mammaed. Otot Pectoralis major

Jadi memang benar berenang bisa membantu payudara anda melawan gravitasi, namun masih ada faktor "Jaringan ikat" jadi ya memang seiring usia elastisitasnya akan menurun

Masalah gaya berenang saya rasa yang lebih penting adalah frekuensi dan durasinya. Semua gaya berenang aktif menggunakan tangan yang artinya juga aktif menggerakkan otot pectoralis major

leehongkyun

MedicalEra Veteran

Posts: 594

The administrator has disabled public write access.   #2123

Re:7 tips merawat payudara indah 4 Months, 1 Week ago Karma: 5 klo suntik silikon, itu disuntikkan ke jaringan ikatnya ya? sehingga dia bisa

elastis everlasting.. hehehe

sararock

MedicalEra Addict

Posts: 798

The administrator has disabled public write access.  

Page 14: Pengaruh Pemberian Balikan Dan Motivasi Berprestasi

Page: 1Login to reply

MedicalEra DiscussionGroup DiscussionSkin and Beauty

Powered by Kunena Home | About Us | Terms of Use

Copyright © 2009-2010 MedicalEra All Rights Reserved.

show cat Go