63
PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI (Skripsi) Oleh AHMAD ABDALLAH ALHUDAIFI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA KEUANGANDENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

(Skripsi)

Oleh

AHMAD ABDALLAH ALHUDAIFI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

ii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF DEFERRED TAX ON FINANCIALPERFORMANCE WITH EARNINGS MANAGEMENT AS AN

INTERVENING VARIABLETHAT COMPANIES LISTED ON THE IDX

By

Ahmad Abdallah Alhudaifi

This research is meant to examine and analyze the influence of deferred tax onfinancial performance with earnings management as an intervening variable. Thesample used in this study is a banking sector company that is listed on theIndonesia Stock Exchange (IDX) for 4 years observation period (2013-2016).Data was collected using purposive sampling and hypothesis using simple andmultiple linear regression. The results of this study indicate that deferred taxproxied by DTE has significant positive effect on earnings management which isproxied with Special Accruals (PPAP), and simultaneously deferred tax andearnings management have significant positive effect on financial performanceproxied with ROE. With the acceptance of these three hypotheses, it can beconcluded that there is significant positive effect of earnings managementvariables that interfere with deferred tax on financial performance.

Keywords: Deferred Tax, DTE, Earnings Management, PPAP, FinancialPerformance, ROE

Page 3: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

iii

ABSTRAK

PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA KEUANGANDENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Oleh

Ahmad Abdallah Alhudaifi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pajaktangguhan terhadap kinerja keuangandengan manajemen laba sebagai varibelintervening. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaansektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 4 tahunperiode observasi (2013-2016). Data dikumpulkan menggunakan metodapurposive sampling dan pengujian hipotesis menggunakan regresi linier sederhanadan berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pajak tangguhan yangdiproksikan dengan DTE mempunyai pengaruh positif signifikan terhadapmanajemen laba yang di proksikan dengan Akrual khusus (PPAP), dan secarasimultan pajak tangguhan serta manajemen laba berpengaruh positif signifikanterhadap kinerja keuangan yang di proksikan dengan ROE. Dengan diterimanyaketiga hipotesis tersebut maka disimpulkan ada pengaruh positif signifikanvariabel manajemen laba yang mengintervening pajak tangguhan terhadap kinerjakeuangan.

Kata kunci:Pajak Tangguhan, DTE, Manajemen Laba, PPAP, Kinerja Keuangan,

ROE

Page 4: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA KEUANGANDENGAN MANAJEMEN LABA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Oleh

AHMAD ABDALLAH ALHUDAIFI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,
Page 6: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,
Page 7: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,
Page 8: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ahmad Abdallah Alhudaifi, dilahirkan di

Pulau Panggung tanggal 10 Juni 1993 sebagai anak

keempat dari empat bersaudara, Putra terakhir dari Bapak

H. Ismail dan Ibu Isriyati.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Pertiwi pada tahun

1999, SD Negeri 1 Semendo tahun 2005, SMP 1 Semendo 2008, dan SMA

Negeri 1 Muara Enim tahun 2011.

Tahun 2011 penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung melalui jalur Ujian Masuk

Lokal Perguruan Tinggi Negeri (UMLPTN). Selama menjadi mahasiswa penulis

terdaftar sebagai Pengurus Council UKM EEC pada tahun 2013-2014. Selain itu,

penulis juga terdaftar sebagai anggota UKM Himakta dan UKM KSPM Unila

pada tahun 2011-2013.

Page 9: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

ix

MOTTO

“ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalamereka tanpa batas. “

( QS. Az-Zumar : 10 )

“Semua indah pada waktunya sesuai dengan ketetapan Allah Swt.”

“Hidup untuk sukses dunia dan akhirat serta mendapatkan ridho kedua orang tuadan Allah Swt pastinya.”

(Ahmad Abdallah Alhudaifi)

Page 10: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

x

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah Swt Tuhan Semesta Alam yang

Memberiku Berkah, Nikmat dan Rahmat Tidak Terhingga Selama Ini.

Karya Ini Kupersembahkan Kepada:

Kedua Orang Tua Tercinta Bapak H. Ismail dan Ibu Isriyati atas Dukungan

dan Do’a untukku.

Dua Ayunda Kandungku Sapria Isti, A.md. dan Rajau Aini, S.E..

Keponakanku Dhea Alya Nabila Putri dan Kakak Iparku Windi Agustra

Keluarga Besarku dari Kakek H. Abdul Somad (Alm) dan

Kakek H. Malsidi (Alm)

Teman dan Sahabat Terbaik.

Keluarga Besar Jurusan Akuntansi

Serta

Almamaterku Tercinta

UNIVERSITAS LAMPUNG

Page 11: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xi

SANWACANA

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

berkat dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Pajak Tangguhan Terhadap Kinerja Keuangan dengan

Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan yang

Terdaftar di BEI” sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi

(S.E.) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Dr. Rindu Rika Gamayuni, S.E.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama

atas waktu, bimbingan, saran, nasihat, dan pengalaman yang telah diberikan

dengan penuh kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

Page 12: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xii

5. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Kedua atas

waktu, bimbingan, saran, dan nasihat yang telah diberikan dengan penuh

kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Penguji Utama yang telah

memberikan masukan, nasihat, saran-saran yang membangun serta diskusi

yang bermanfaat mengenai pengetahuan untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Agus Zahron Idris, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan bimbingan, masukan, arahan,dan nasihat sehingga

penulis dapat menyelesaikan proses belajar.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran

selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.

9. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung,

Mbak Tina, Pak Sobari, Mpok Nurul Aini, Mas Veri, Mbak Din, Mas Yana,

Mas Yogi, Mas Leman, Mas Ruli, Mbak Diah, dan Mbak Atun, atas bantuan

dan pelayanannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas

Lampung.

10. Kedua Orang Tuaku, Bapak H. Ismail dan Ibu Isriyati yang selalu memberikan

doa, nasihat, dukungan, dan kasih sayang serta perhatian penuh sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih Umak dan Bak,

perjuanganku selama ini untuk membahagiakan kalian.

11. Kedua yundaku tersayang Sapria Isti dan Rajau Aini yang selalu memberikan

perhatian, dukungan, doa, dan kebutuhan mendesakku. Untuk Kakak Iparku

Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan, serta

Page 13: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xiii

keponakanku Dhea Alya Nabila Putri yang selalu membuat celoteh-celoteh

lucu membuat bibir ini tersenyum disaat jenuh.

12. Untuk seorang yang pernah memberiku bahagia walau sesaat Siska

Widiyastika, A.Md. Kep. yang selalu memberi dukungan, dan semangat untuk

dalam penyusunan skripsi ini.

13. Seluruh keluarga besarku yang telah mendukung dan mendoakan.

14. Keluarga besar EEC . Terimakasih telah menjadi keluarga baruku.

15. Teman seperjuangan selama dikampus grup Sekobok : Adri, Agung, Bainal,

Bayu, Bule, Beni, Budi, Dion, Kevin, Nicho dan Panggih. Terima kasih untuk

semua suka duka yang telah kita lalui.

16. Teman-teman yang tak lekang oleh waktu Yuni Fida, Yuni Inal, Fatma Ayu,

Viona, Lely Marce, Mba Jul, Gilang, Vito, Febri 13, Cecil 13, Hani 14, Adit

13, Nono EP 15 Terimakasih atas dukungan yang telah kalian berikan.

17. Keluarga KKN Taman Asri, Kak Eric, Kak Achmadi, Kak Abe, Mas Wahyu,

Mba Daryanti, Agnesi, Upin Ipin Akt, Ade, Rizky, dan Venta terima kasih

atas pengalaman hidup selama 2 bulan dan dukungan yang telah kalian

berikan.

18. Keluarga Besar Majelis Alkarim Rasyid : Ust. Asep Kholis, Ust. Hilman, Pak

Haji Budiono, Pak Yuke, A’Asep, Kak Ari, Samhari, Hari, Khoirul Amin,

Kak Anang, Fauzan, Jamal, Deni, Ashar, Mba Endang, Bunda Ana, Leni,

Rizky, Silvi, Nuriah, Wak Ida, teteh ibu Sahla dan semuanya yang tidak bisa

saya sebutkan semua. Terima kasih atas dukungan yang telah kalian berikan.

19. Seluruh Mahasiswa S1 Akuntansi 2011 atas kebersamaan dan kerjasamanya

selama ini.

Page 14: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xiv

20. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,yang telah

turut membantu terselesaikannya skripsi ini.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

kita semua mendapat balasan terbaik dari Allah Swt Amin. Demikianlah,

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, Desember 2018Penulis,

Ahmad Abdallah Alhudaifi

Page 15: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... i

ABSTRACT ......................................................................................................................ii

ABSTRAK ...................................................................................................................... iii

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN..... ...................................................................................v

HALAMAN PENGESAHAN ... ..................................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................................vii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................ viii

MOTTO ........................................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN..... .......................................................................................................x

SANWACANA . .............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI.. .................................................................................................................xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xviii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah ........................................................6

1.2.1 Perumusan Masalah...................................................................................6

1.2.2 Batasan Masalah........................................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................7

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori.........................................................................................8

2.1.1 Teori Agensi ..............................................................................................8

2.1.2 Pengertian Kinerja Perusahaan ..................................................................9

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan ........................................9

Page 16: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xvi

2.1.4 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan..............................................10

2.1.5 Manajemen Laba …………………………………....……................…. 12

2.1.6 Pajak (Tax)…………………………………….................................….. 13

2.1.7 Pajak Tangguhan (Deferred Tax)…….………………………………… 14

2.2 Penelitian Terdahulu.........................................................................................16

2.3 Kerangka Pemikiran .........................................................................................20

2.4 Pengembangan Hipotesis..................................................................................21

2.4.1 Pengaruh Pajak Tangguhan terhadap Manajamen Laba...........................21

2.4.2 Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan ........................22

2.4.3 Pengaruh Pajak Tangguhan Terhadap Kinerja Keuangan ........ .………. 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian................................................................................................23

3.2 Jenis Dan Sumber Data.....................................................................................24

3.3 Metode Pengumpulan Data...............................................................................25

3.4 Variabel Penelitian............................................................................................25

3.4.1 Variabel Terikat (Dependent Variabel) Kinerja Keuangan ......................26

3.4.2 Variabel Bebas (Independent Variabel) Pajak Tangguhan.......................26

3.4.3 Variabel Intervening (Intervening Variabel) Manajemen Laba ...............27

3.5 Metode Analisis Data........................................................................................30

3.5.1 Uji Statistik Deskriptif..............................................................................30

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................30

3.5.2.1 Uji Normalitas .............................................................................30

3.5.2.2 Uji Multikolineritas.....................................................................31

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas................................................................31

3.5.2.4 Uji Autokorelasi ..........................................................................32

3.6 Uji Hipotesis.....................................................................................................32

3.6.1 Analisis Regresi Linier Berganda……………………………………… 28

3.6.2 Koefisien Determinasi (R Square) ..........................................................33

3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ..........................................34

3.6.4 Uji Signifikasi / Pengaruh Simultan (Uji F) ...........................................34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...............................................................................................36

4.1.1 Data dan sampel ............................................................................. 36

Page 17: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xvii

4.2 Analisis Data ....................................................................................................37

4.2.1Analisis Statistik Deskriptif.......................................................................37

4.3 Uji Asumsi Klasik.............................................................................................38

4.3.1 Uji Normalitas ..........................................................................................38

4.3.2 Uji Multikolinieritas .................................................................................39

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas .............................................................................40

4.3.4 Uji Autokorelasi .......................................................................................41

4.4 Uji Hipotesis .....................................................................................................42

4.4.1 Pengaruh Pajak Tangguhan terhadap Manajamen Laba...........................43

4.4.2 Pengaruh Pajak Tangguhan serta Manajemen Laba Terhadap Kinerja ...44

4.4.3 Uji Statistik t.............................................................................................46

4.5 Pembahasan ......................................................................................................48

4.5.1 Pengaruh Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba …..…….…… 48

4.5.2 Pengaruh Pajak Tangguhan dan Manajemen Laba Terhadap Kinerja

Keuangan ................................................................................................49

4.5.3 Variabel Manajemen Laba Mengintervening Pajak Tangguhan

Terhadap Kinerja Keuangan...........…………………………………… 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan...........................................................................................................52

5.2 Keterbatasan penelitian.....................................................................................53

5.3 Saran .. ..............................................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penelitian Terdahulu ...........................................................................16

Tabel 2. Prosedur Pemilihan Sampel ................................................................36

Tabel 3. Hasil Uji Statistik Deskriptif ...............................................................37

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas............................................................................39

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas..................................................................40

Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastitas ................................................................41

Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................42

Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Regresi DTE Terhadap TA .................................43

Tabel 9. Hasil Uji Hipotesis Regresi DTE, TA Terhadap ROE ...........................44

Tabel 10. Hasil Hipotesis ....................................................................................48

Page 19: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Pemikiran.......................................................................20

Page 20: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 11 : Data keuangan perusahaan sampel penelitian tahun 2013-2014

Tabel 12 : Data keuangan perusahaan sampel penelitian tahun 2015-2016

Tabel 13 : Data keuangan perhitungan manajemen laba perusahaan sampel

penelitian tahun 2015-2016.

Tabel 14 : Hasil Uji Descriptive Statistics

Table 15 : Hasil Uji Normalitas

Table 16 : Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 17 : Hasil Uji Heterokedastisitas

Tabel 18 : Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 19 : Hasil Regresi X→ Y

Tabel 20 : Hasil Regresi X dan Y → Z

Page 21: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tujuan perusahaan membuat laporan keuangan adalah sebagai indikator

untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dan juga untuk perpajakan. Kinerja

keuangan perusahaan adalah penentuan ukuran–ukuran tertentu yang dapat

mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba (Sudiyatno

dan Jati, 2010). Sehingga laba yang diinginkan ialah laba yang berkualitas yang

dapat mencerminkan kinerja keuangan perusahaan sebenarnya dan kelanjutan laba

di masa depan. Sedangkan untuk perpajakan, laporan keuangan perlu disesuaikan

(rekonsiliasi) dengan ketentuan dan aturan perpajakan yang berlaku untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Fiskal dalam perhitungan penghasilan kena

pajak. Rekonsiliasi (koreksi) fiskal adalah proses penyesuaian atas laba komersial

yang berbeda dengan ketentuan fiskal untuk menghasilkan penghasilan neto/laba

yang sesuai dengan ketentuan perpajakan (Agoes dan Trisnawati, 2009).

Koreksi fiskal menyebabkan perbedaan jumlah antara penghasilan sebelum

pajak (laba akuntansi) dengan penghasilan kena pajak (laba fiskal). Wijayanti

(2006) menyebutkan perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dengan istilah

book-tax differences. Hanlon (2005) menyatakan bahwa perbedaan antara laba

akuntansi dengan laba fiskal yang besar dapat menyebabkan terjadinya “red flag”

Page 22: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

2

bagi pengguna laporan keuangan. Tentu hal ini akan merugikan pengguna laporan

keuangan apabila manajemen tidak mengungkapkan informasi laba yang

sebenarnya.

Pelaporan akuntansi dan pelaporan pajak melayani pemangku kepentingan

yang berbeda dan tujuan yang berbeda. Hal ini mengakibatkan manajer memiliki

kebijakan yang berbeda dalam menghitung, baik penghasilan secara akuntansi dan

penghasilan kena pajak. Manajer memiliki kebijakan untuk melaporkan

pendapatan yang lebih tinggi untuk tujuan pelaporan keuangan yang ada

kaitannya untuk ikatan perjanjian, kontrak kompensasi, persyaratan modal,

dan lain-lain. Sedangkan untuk tujuan pajak, manajer memiliki kebijakan untuk

melaporkan penghasilan kena pajak yang lebih rendah.

Dalam PSAK No. 46 mengenai pajak penghasilan yang telah mengalami revisi

sebanyak tiga kali, yaitu PSAK No. 46 1997 (efektif 1 Januari 1999 untuk

perusahaan yang sudah go public dan 1 Januari 2001 untuk perusahaan yang

belum go public), PSAK No. 46 Revisi 2010 dan PSAK No. 46 Revisi 2013.

Mengharuskan perusahaan untuk menghitung dan mengakui adanya pajak

tangguhan (deferred tax) atas future tax effects dengan menggunakan balance

sheet liability method (Hermawan dan Mursidah, 2012).

Pajak tangguhan pada prinsipnya merupakan dampak PPh di masa yang akan

datang yang disebabkan oleh perbedaan temporer (waktu) antara standar

akuntansi dan perpajakan dalam pengakuan pendapatan dan beban yang sifatnya

sementara, serta kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasikan di masa

datang. Dampak PPh di masa yang akan datang tersebut harus diakui, dihitung,

Page 23: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

3

disajikan, serta diungkapkan dalam laporan keuangan, baik neraca maupun laba

rugi komprehensif.

Beda waktu timbul karena adanya discretionary accruals (kebijakan akrual)

tertentu yang diterapkan sehingga terdapat suatu perbedaan waktu pengakuan

penghasilan atau biaya antara akuntansi dengan pajak. Beban pajak tangguhan

mencerminkan besarnya beda waktu yang telah dikalikan dengan suatu tarif pajak

marginal. Beban pajak tangguhan merupakan salah satu komponen pengurang

laba komprehensif dimana laba komprehensif tersebut akan mempengaruhi

besarnya rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas digunakan sebagai dasar untuk

mengukur kinerja keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena tujuan utama

suatu perusahaan didirikan adalah untuk memperoleh laba sehingga dengan

menggunakan metode ini kita dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba.

Mengingat bahwa manajer menerapkan kebijakan yang berbeda dalam

pelaporan secara akuntansi dan penghasilan kena pajak, hal ini memicu adanya

asimetri informasi terhadap laporan keuangan. Adanya asimetri informasi bisa

mengindikasikan bahwa adanya praktek manajemen laba di perusahaan oleh pihak

manajer. Praktik manajemen laba terjadi di berbagai perusahaan, baik di sektor

perdagangan, manufaktur maupun sektor industri jasa termasuk Perbankan.

Menurut Scott (2000), salah satu tindakan manajemen atas laba yang dapat

dilakukan adalah tindakan income smoothing (perataan laba). Dalam hal ini

perataan laba menunjukkan suatu usaha manajemen dalam mengurangi variasi

abnormal laba pada batas-batas yang diizinkan dalam standar akuntansi dan

Page 24: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

4

prinsip manajemen yang wajar. Jika laba yang dihasilkan tidak stabil atau terus

berfluktuasi, maka kinerja manajer akan dipertanyakan dan akan berakibat buruk

bagi nama baik perusahaan. Oleh karena itu, manajer dapat melakukan perataan

laba.

Pada perusahaan perbankan yang diatur oleh berbagai regulasi baik dari Bank

Indonesia maupun dari peraturan pemerintah, masih ada peluang untuk melakukan

manajemen laba. Hal ini ada pada akun Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

(PPAP), dimana pada perhitungan untuk besaran cadangan penyisihan atas

penghapusan tersebut terdapat perbedaan mengenai nilai agunan yang digunakan

sebagai pengurang dalam perhitungan nilai pokok atas cadangan penyisihan. Hal

ini dikarenakan adanya perbedaan antara peraturan pemerintah PMK-

81/PMK.03/2009 yang direvisi dengan PMK- 219/PMK.011/2012 dengan

peraturan dari bank indonesia nomor 7/2/PBI/2005 yang sudah mengalami banyak

perubahan, yaitu pada peraturan bank indonesia nomor 11/2/PBI/2009 dan

terakhir pada peraturan bank indonesia nomor 14/15/PBI/2012 tentang penilaian

kualitas aset bank umum. Karena penyisihan penghapusan aktiva produktif

dibebankan pada laporan laba rugi, maka perbedaan perhitungan tersebut akan

menyebabkan nilai laba akuntansi dengan laba fiskal berbeda. Perbedaan

perhitungan ini menjadi peluang pihak manajemen dalam pelaporan laba.

Mengenai manajemen laba dengan PPAP hal ini telah dibuktikan oleh Rahmawati

(2007) dalam penggunaan PPAP yang mewakili akrual khusus sebagai model

pendeteksian manajemen laba pada perusahaan perbankan. Dalam penelitian

Sariati dan Marlinah (2015) yang meneliti hal apa saja yang berpengaruh pada

Page 25: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

5

PPAP diperbankan dan hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran perusahaan

memiliki pengaruh terhadap PPAP, sehingga bagi perusahaan yang listing di BEI

dan merupakan perusahaan besar sangat memungkinkan melakukan perataan laba

dengan PPAP. Dengan latar belakang tersebut penulis ingin melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh Pajak Tangguhan Terhadap Kinerja Keuangan dengan

Manajemen Laba sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.”

Page 26: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

6

1.2 Perumusan dan Batasan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini yaitu:

1. Apakah pajak tangguhan berpengaruh terhadap manajemen laba pada

perusahaan perbankan di Indonesia?

2. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan

perbankan di Indonesia?

3. Apakah pajak tangguhan yang dilakukan perusahaan berpengaruh terhadap

kinerja keuangan perusahaan perbankan di Indonesia

4. Apakah manajemen laba mengintervening pajak tangguhan terhadap kinerja

keuangan perusahaan perbankan di Indonesia?

1.2.2 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah perusahaan perbankan yang

ada di bursa efek indonesia (BEI) pada periode januari 2017, dan dalam

pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria

sebagai berikut.

1) Perusahaan-perusahaan yang memperoleh laba berturut-turut tahun 2013-

2016.

2) Perusahaan sampel mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit

dengan mempergunakan tahun buku yang berakhir 31 Desember dan

dinyatakan dalam mata uang Rupiah (Rp).

3) Mencantumkan Pajak Tangguhan perusahaan pada tahun 2013-2016.

4) Mencantumkan Beban Pajak Tangguhan perusahaan pada tahun 2013-2016.

Page 27: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

7

5) Perusahaan sampel mencantumkan besarnya Laba Kena Pajak pada laporan

keuangan perusahaan tahun 2013-2016.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pajak Tangguhan terhadap

Manajemen Laba, Manajemen Laba terhadap Kinerja Keuangan, dan Pajak

Tangguhan terhadap Kinerja Keuangan.

2. Untuk mengetahui apakah Manajemen Laba mengintervening Pajak

Tangguhan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaaan Perbankan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan tentang Pajak Tangguhan, Manajemen Laba, Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), serta Pengukuran Kinerja Keuangan

dengan ROE.

2. Bagi perusahaan, memberikan gambaran mengenai pentingnya pengelolaan

manajemen laba dan manajemen pajak perusahaan sebagai pertimbangan

dalam pembuatan kebijakan perusahaan untuk membantu meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan.

3. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan

referensi penelitian terhadap pajak tangguhan, manajemen laba serta

pengukuran kinerja keuangan.

Page 28: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Agensi

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa hubungan agensi terjadi ketika

satu orang atau lebih pemegang saham (principal) mempekerjakan orang lain

(agent) untuk memberikan jasa dan kemudian mendelegasikan wewenang

pengambilan keputusan kepada agent tersebut. Dalam teori agensi, manajemen

akan mengupayakan agar kinerja perusahaan terlihat baik di hadapan pemilik.

Untuk membuat kinerja terlihat baik maka pihak manajemen akan melakukan

manajemen laba untuk tujuan itu. Sehingga hal ini akan menyebabkan adanya

potensi konflik kepentingan antara principal dan agent dalam perusahaan. Hal itu

dikarenakan adanya asimetri informasi antara manager (agent) dengan pemilik

(principal). Menurut Rahmawati,dkk. Asimetri informasi adalah suatu keadaan

dimana agent mengetahui informasi serta gambaran lebih banyak tentang

perusahaan di masa mendatang jika dibandingkan dengan principal (Hermana dan

Suardana, 2014).

Dalam sektor perbankan, pengaplikasian teori agensi menjadi unik karena sektor ini

berbeda dengan industri yang lain. Hal ini karena adanya regulasi yang sangat ketat,

yang mengakibatkan penerapan teori agensi dalam akuntansi perbankan dapat

Page 29: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

9

berbeda dengan akuntansi untuk perusahaan non perbankan. Dengan adanya regulasi

tersebut maka ada pihak lain yang terlibat dalam hubungan keagenan, yaitu regulator

dalam hal ini pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) yang mengatur bagian moneter

yang berperan sebagai prinsipal dan bank-bank yang terdapat di Indonesia sebagai

agennya. Serta Otoritas Jasa Keuangan yang bertugas untuk mengawasi kegiatan dan

kinerja perbankan di Indonesia.

2.1.2 Pengertian Kinerja Perusahaan

Pengertian kinerja perusahaan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang

dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba (Morasa

dan Tangkuman, 2011). Menurut Stonner (1996) dalam bukunya mengemukakan

“Kinerja adalah ukuran seberapa efektif dan efesiennya seorang manajer atau

perusahaan, seberapa baik manajer atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang

memadai. Sedangkan Riyanto (2001) dalam bukunya mengatakan “Kinerja adalah

kemampuan perusahaan di bidang keuangan yang dapat memberikan informasi

tentang aliran dana, baik datangnya dana maupun untuk apa dana itu digunakan”.

Dari defenisi di atas, dapat disimpulkan defenisi kinerja keuangan adalah prestasi

yang dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode tertentu

yang memberikan informasi tentang penggunaan dana secara effektif dan efisien

dalam mencapai tujuan perusahaan.

2.1.3 Faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada

suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan tersebut. Menurut PSAK 1, tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan

Page 30: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

10

yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka

membuat keputusan ekonomi. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan

pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur

yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah

penghasilan dan beban. Menurut Fitriyani (2014) Laporan keuangan sebagai produk

informasi yang dihasilkan perusahaan, tidak terlepas dari proses penyusunannya.

Kebijakan dan keputusan yang diambil dalam rangka proses penyusunan laporan

keuangan akan mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan.

Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain terkonsentrasi atau

tidak terkonsentrasinya kepemilikan, manipulasi laba, serta pengungkapan laporan

keuangan. Menurut Theresia (2005) manajemen laba merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Manajemen akan memilih metode tertentu

untuk mendapatkan laba yang sesuai dengan motivasinya salah satunya yaitu untuk

membuat laba yang dihasilkan tidak fluktuatif dengan melakukan Income Smoothing

atau perataan laba.

2.1.4 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan merefleksikan kinerja fundamental perusahaan. Kinerja

keuangan diukur dengan data fundamental perusahaan, yaitu data yang berasal

dari laporan keuangan (Ujiyantho dan Pramuka, 2007). Menurut Dendawijaya

(2003) kinerja keuangan bank diukur melalui tiga rasio, yaitu: 1. Rasio likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan bank dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Beberapa rasio

likuiditas yang sering digunakan untuk menilai kinerja bank adalah: cash ratio,

reserve requirement, loan to deposit ratio (LDR), dan rasio kewajiban bersih call

Page 31: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

11

money. 2. Rasio rentabilitas Rasio rentabilitas adalah alat untuk menganalisis atau

mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan. Beberapa rasio rentabilitas yang sering digunakan untuk menilai

kinerja bank adalah: return on assets (ROA), return on equity (ROE), rasio biaya

operasional, dan net profit margin (NPM). 3. Rasio solvabilitas Rasio solvabilitas

adalah analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam

memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau kemampuan bank untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban jika terjadi likuidasi. Beberapa rasio solvabilitas yang sering

digunakan untuk menilai kinerja bank adalah: capital adequacy ratio (CAR), debt

to equity ratio (DER), dan long term debt to assets ratio.

Mengenai Pengukuran kinerja tersebut perbankan telah mengatur dalam kebijakan

yang tertulis pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum yang mulai berlaku sejak tanggal 1

Januari 2012 yaitu untuk penilaian tingkat kesehatan bank posisi akhir bulan

Desember 2011. PBI ini menggantikan peraturan sebelumnya yaitu Peraturan

Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum yang telah berlaku selama hampir tujuh tahun. Penilaian

tingkat kesehatan bank sesuai dengan PBI Nomor 13/1/PBI/2011 menggunakan

pendekatan risiko (Risk-Based Bank Rating) yang mencakup penilaian terhadap

profil risiko (risk profile), Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas

(earnings), dan permodalan (capital). Dalam penelitian ini kinerja keuangan

diukur dengan menggunakan rasio keuangan yaitu rasio Return On Equity (ROE)

sesuai surat edaran BI mengenai perhitungan Rasio keuangan Bank.

Page 32: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

12

2.1.5 Manajemen Laba

Manajemen laba merupakan tindakan dalam memanipulasi data atau informasi

keuangan yang ditujukan agar laba pada laporan keuangan terlihat lebih baik.

Schipper mendefinisikan manajemen laba sebagai suatu intervensi manajemen

dengan sengaja dalam proses penentuan laba untuk memperoleh beberapa

keuntungan pribadi (Kusuma, 2006). Maksud dari intervensi di sini adalah upaya

yang dilakukan oleh manajer untuk mempengaruhi informasi- informasi dalam

laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabui stakeholders yang ingin

mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Sering kali proses ini mencakup

mempercantik laporan keuangan (fashioning accounting reports), terutama angka

yang paling bawah, yaitu laba (Wild et al., 2004). Walaupun terdapat beberapa

definisi tentang manajemen laba, definisi tersebut memiliki kesamaan yang

menghubungkan definisi yang satu dengan yang lainnya. Dari beberapa kesamaan

itu dapat terlihat bahwa manajemen laba merupakan aktivitas manajerial untuk

mempengaruhi laporan keuangan baik dengan cara memanipulasi data atau

informasi keuangan perusahaan maupun dengan cara pemilihan metode akuntansi

yang diterima dalam prinsip akuntansi berterima umum, yang pada akhirnya

bertujuan untuk memperoleh keuntungan perusahaan.

Intervensi manajemen laba pada laporan keuangan dapat dilakukan dengan

penggunaan judgement, seperti judgement yang digunakan dalam mengestimasi

sejumlah peristiwa ekonomi dimasa depan untuk ditunjukkan dalam laporan

keuangan, seperti perkiraan umur ekonomis dan nilai residu aset tetap, tanggung

jawab pensiun, penangguhan pajak, kerugian piutang, dan penurunan nilai asset.

Page 33: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

13

Pada Perbankan yang diatur dengan berbagai regulasi, manajemen laba dideteksi

pada PPAP (Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif) dimana hal ini ditunjukan

pada hasil penelitian Rachmawati (2007). Menurut Tobing dan Anggorowati

(2009), Manajer Bank yang memiliki kinerja good-poor akan melakukan tindakan

perataan laba melalui peningkatan Beban PPAP sebagai upaya untuk menyimpan

laba pada periode saat ini untuk digunakan diwaktu yang akan datang. Manajer

bank diperbolehkan untuk membentuk cadangan PPAP melebihi ketentuan

cadangan wajib jika resiko kredit lebih besar.

2.1.6 Pajak (Tax)

Menurut Soemitro, Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara ber-

dasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa

timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan

untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian dikoreksinya

yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat

kepada Kas Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan

untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai public

investment (Resmi, 2012). Dari definisi diatas maka, Pajak adalah iuran rakyat

kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga dapat dipaksakan dengan

tiada mendapat balas jasa secara langsung. Pajak dipungut penguasa

berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang-barang

dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum.

Laporan keuangan perusahaan komersial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

disusun menurut standar akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia,

Page 34: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

14

dan penyusunan laporan keuangan fiskal berdasarkan peraturan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Kedua laporan keuangan tersebut

sebenarnya sama secara fundamental, namun dalam hal penilaian kinerja, laporan

keuangan yang digunakan sebagai dasar adalah laporan keuangan komersial.

Laporan keuangan fiskal hanya digunakan bilamana perusahaan akan melaporkan

kewajiban perpajakannya (Harmana dan Suardana, 2014).

Dalam keuangan perusahaan pajak merupakan sebuah beban yang mengurangi

penghasilan. Pajak penghasilan atas perusahaan ini bisa berupa pajak penghasilan

atas transaksi barang dan jasa maupun atas penghasilan karyawan (gaji). Dalam

transaksi perpajakan ini, perusahaan diberi wewenang dan kebijakan dalam

mengatur pajak yang terbebankan. Dalam perhitungan pajak, pihak pajak hanya

mengakui transaksi yang hanya pada tahun berjalan dan berupa transaksi tunai,

sehingga kebanyakan transaksi akrual harus diperhitungkan kembali atau

dikoreksi fiskal. Dalam koreksi fiskal ini, transaksi akrual yang dapat dikredit atau

ditangguhkan dalam pembayaran pajaknya akan diakui sebagai pajak tangguhan.

Pajak tangguhan tersebut didapat dari beda waktu atau temporer.

2.1.7 Pajak Tangguhan (Deferred Tax)

Pajak tangguhan adalah saldo akun di neraca sebagai manfaat pajak yang

jumlahnya merupakan jumlah estimasi yang akan dipulihkan dalam periode yang

akan datang sebagai akibat adanya perbedaan sementara antara standar akuntansi

keuangan dengan peraturan perpajakan dan akibat adanya saldo kerugian yang

dapat dikompensasi pada periode mendatang menurut PSAK No.46 (IAI, 2010).

Pajak tangguhan pada prinsipnya merupakan dampak PPh di masa yang akan

datang yang disebabkan oleh perbedaan temporer (waktu) antara standar

Page 35: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

15

akuntansi dan perpajakan dalam pengakuan pendapatan dan beban yang sifatnya

sementara, serta kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasikan di masa

datang. Dampak PPh di masa yang akan datang tersebut harus diakui, dihitung,

disajikan, serta diungkapkan dalam laporan keuangan, baik neraca maupun laba

rugi komprehensif. Di dalam PSAK No. 46, diatur mengenai pengakuan aset

pajak tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat dikompensasikan ke tahun

berikutnya, penyajian pajak penghasilan pada laporan keuangan, dan

pengungkapan informasi yang berhubungan dengan pajak penghasilan.

Pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai kewajiban pajak tangguhan dan aktiva

pajak tangguhan. Jika laba akuntansi lebih besar dari pada laba pajak maka akan

terbentuk kewajiban pajak tangguhan, sebaliknya bila laba akuntansi lebih kecil

daripada laba pajak maka akan terbentuk aset pajak tangguhan. Pajak tangguhan

tidak bisa dihindari dan muncul sebagai akibat adanya dua pendekatan yang harus

dijalani dalam menghitung beban pajak. Pajak tangguhan dalam bentuk

aset/manfaat membuat wajib pajak mengetahui bahwa seharusnya nilai beban

pajak yang harus dibayar dapat dipulihkan pada masa mendatang sedangkan pajak

tangguhan dalam bentuk kewajiban menimbulkan adanya beban pajak yang akan

terutang pada masa yang akan datang. Sehingga besarnya laba kena pajak

dipengaruhi juga oleh besaran beban pajak tangguhan tahun berjalan.

Kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities) adalah jumlah pajak

penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya

perbedaan temporer kena pajak. Sedangkan Aktiva pajak tangguhan (Deferred

Tax Asset) adalah jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada

periode mendatang sebagai akibat adanya:

Page 36: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

16

1. Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan.

2. Sisa kompensasi kerugian.

Perbedaan temporer (temporary differences) adalah perbedaan antara jumlah

tercatat aktiva atau kewajiban dengan DPP-nya. Perbedaan temporer dapat

berupa:

a. perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary differences) adalah

perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah kena pajak

(taxableamounts) dalam penghitungan laba fiskal periode mendatang pada

saat nilai tercatat aktiva dipulihkan (recovered) atau nilai tercatat kewajiban

tersebut dilunasi (settled); atau

b. Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible temporary

differences) adalah perbedaan temporer yang menimbulkan suatu jumlah

yang boleh dikurangkan (deductible amounts) dalam penghitungan laba fiskal

periode mendatang pada saat nilai tercatat aktiva dipulihkan (recovered) atau

nilai tercatat kewajiban tersebut dilunasi (PSAK No. 46).

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 1. Penelitian TerdahuluNo. Peneliti Judul

PenelitianVariabel

PenelitianHasil Penelitian

1 I Made DwiHarmana danKetut AlitSuardana (2014)

PengaruhPajakTangguhandan Tax ToBookRatioTerhadapKinerjaPerusahaan

IndependentVariabel :PajakTangguhan,Tax To BookRatio.DependentVariabel :KinerjaPerusahaan

Hasil penelitianmembuktikan pajaktangguhan memilikipengaruh positifsignifikan terhadapkinerja perusahaan,sedangkan tax tobook ratio tidakberpengaruhterhadap kinerjaperusahaan

Page 37: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

17

2 Benny Casanovadan MarsellisaNindito (2014)

PengaruhAktiva PajakTangguhandan RasioPajakTerhadapKinerjaLaporanKeuanganPerusahaanPadaPerusahaanYang TerdaftarDi Bursa EfekIndonesia(BEI)

IndependentVariabel :Aktiva PajakTangguhan,Rasio Pajak.DependentVariabel :KinerjaLaporanKeuangan

Hasil penelitianmenunjukan aktivapajak tangguhanberpengaruh positifsignifikan terhadapkinerja perusahaan,sedangkan rasiopajak berpengaruhnegatif signifikanterhadap kinerjaperusahaan

3 Hery Hermawandan BintiMursidah (2012)

DampakPenerapanPsak No.46TentangAkuntansiPajakPenghasilanTehadap LabaBersih PadaPerusahaanYang TerdaftarDi Bursa EfekIndonesia”

IndependentVariabel :PSAK 46DependentVariabel :Laba Bersih

Hasil penelitianmenunjukan bahwasecara statistik psakno 46 tidakmempunyaipengaruh ataudampak pada lababersih di laporankeuanganperusahaan,sedangkan secaraakuntansi khususnyadengan menilaimaterialitas selisih(perbedaan) lababersih yang terjadidapat disimpulkanbahwa secaraakuntansi psak no46 mempunyaipengaruh yangsignifikan pada lababersih

Page 38: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

18

4 Nenci Erista danHardiyantoWibowo (2013)

PengaruhAktiva PajakTangguhan,Beban PajakTangguhan,AkrualTerhadapManajemenLaba PadaPerusahaanPerbankan DiBei Periode2009-2012

IndependentVariabel :Aktiva PajakTangguhan,Beban PajakTangguhan,dan Akrual.DependentVariabel :ManajemenLaba

Hasil penelitian inimenemukan bahwabeban pajaktangguhan danakrual memilikipengaruh signifikanterhadapprobabilitasperusahaanmelakukanmanajemen labasedangkan, aktivapajak tangguhantidak memilikipengaruh signifikan.

5 Yulianti (2005) KemampuanBeban PajakTangguhanDalamMendeteksiManajemenLaba

IndependentVariabel :Beban PajakTangguhan,AkrualDengan TigaPendekatan.DependentVariabel :ManajemenLaba

Hasil penelitiantersebut menyatakanbahwa beban pajaktangguhan danakrual dengan ketigapendekatanberpengaruhsignifikan danpositif.

6 NadiaDhaneswari danRetnaningtyasWiduri (2013)

PengaruhAsimetriInformasi,UkuranPerusahaandanBeban PajakTangguahanTerhadapPraktikManajemenLaba DiPerusahaanManufakturTerdaftar DiBursa EfekIndonesia(Bei) 2010-2012

IndependentVariabel :AsimetriInformasi,UkuranPerusahaandanBeban PajakTangguhanDependentVariabel :ManajemenLaba

Hasil penelitianmenemukan bahwaasimetri informasidan beban pajaktanguhanberpengaruhpositif signifikanterhadap manajemenlaba, sedangkanukuran perusahaanberpengaruh negatifterhadapmanajemen laba.

Page 39: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

19

7 Thomas JuniorSibarani, NurHidayat danSurtikanti(2015)

AnalisisPengaruhBeban PajakTangguhan,DiscretionaryAccruals, DanArusKas OperasiTerhadapManajemenLaba

IndependentVariabel :Beban PajakTangguhan,AkrualDiskresioner,Dan Arus KasOperasiDependentVariabel :ManajemenLaba

Secara keseluruhanpenelitian inimenemukan buktiempiris bahwabeban pajaktangguhan, akrualdiskresioner, danarus kas operasiberpengaruh secarasignifikan terhadapkemungkinanterjadinyamanajemen laba.

8 Rahmawati(2007)

ModelPendeteksianManajemenLaba PadaIndustriPerbankanPublik DiIndonesia danPengaruhnyaTerhadapKinerjaPerbankan

IndependentVariabel :ManajemenLaba (ModelJones danModel AkrualKhusus PPAP)DependentVariabel :KinerjaPerbankan

Hasil penelitianmengemukan bahwamodel jonesberpengaruhsignifikan negatifterhadap kinerjaperbankan,sedangkan modelakrual khususdengan ppapberpengaruhsignifikan positifterhadap kinerjaperbankan.

9 Dewi Fitriyani,Eko Prasetyo,Andi Mirdah,dan Wirmie EkaPutra. (2014)

PengaruhManajemenLaba TerhadapKinerjaPerusahaanDenganKualitas AuditSebagaiVariabelModerasi

IndependentVariabel :ManajemenLaba (Akrual,Rill)DependentVariabel :KinerjaKeuangan.ModeratingVariabel :Kualitas Audit

Hasil penelitianmenemukan bahwamanajemen labadengan metodeakrual berpengaruhterhadap kinerjakeuangan.Sedangakan denganmetode rill tidakberpengaruh. Dankualitas auditsebagai moderasimanajemen labaterhadap kinerjakeuangan tidakberpengaruh juga.

Page 40: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

20

10 Kelvin dan M.Budi WidiyoIryanto (2012)

PengaruhMekanismeCorporateGovernanceTerhadapKinerjaKeuanganYangDimediasiOlehManajemenLaba PadaPerusahaanReal EstateAnd PropertyYang TerdaftarDi Bei Periode2008-2010

IndependentVaribel :MekanismeCorporateGovernanceDependentVariabel :KinerjaPerusahaan

Hasil penelitianmenunjukan bahwamekanismecorporategovernanceberpengaruh positifsignifikan terhadapmanajemen laba dankinerja keuangan.Kemudianmanajemen lababerpengaruh positiftidak signifikanterhadap kinerjakeuangan.Manajemen labasecara tidaksignifikanmemperkuatpengaruhmekanismecorporategovernance terhadapkinerja keuangan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dirancang untuk dapat lebih memahami mengenai konsep

penelitian dan arah dari hubungan kausalitas dari variabel independen, dan

dependen. Konsep dalam penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana

pengaruh Beban Pajak Tangguhan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang

dimediasi Oleh Manajemen Laba. Kerangka pemikiran dapat digambarkan

sebagai berikut:

Gambar 1Kerangka Pemikiran

KinerjaKeuanganPerusahaan

(ROE)

Manajemen Laba

(model akrual

khusus TA)

Pajak

Tangguhan

(DTE)

Page 41: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

21

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Pajak Tangguhan terhadap Manajamen Laba

Agar laba yang diperoleh sesuai harapan, maka pihak manajemen akan melakukan

manajemen laba. Manajemen laba merupakan tindakan dalam memanipulasi data

atau informasi keuangan yang ditujukan agar laba pada laporan keuangan terlihat

lebih baik. Unsur Laba sangat dipengaruhi oleh besarnya Pendapatan dan beban

yang dikeluarkan perusahaan. Selain beban operasional perusahaan, ada juga

beban pajak yang menjadi penentu besarnya laba yang diperoleh. Sehingga bila

pihak manajemen ingin mendapatkan laba sesuai harapan maka manajemen laba

yang tepat yaitu dengan manajemen pajak. Manajemen pajak yang dapat

dilakukan yaitu pada pajak tangguhan. Pajak tangguhan timbul akibat perbedaan

temporer antara laba akuntansi dengan laba fiskal, dimana hal ini akan

berpengaruh pada besarnya beban pajak perusahaan sehingga bila beban pajak

perusahaan rendah maka laba yang diharapkan manajemen akan terpenuhi.

Penelitian mengenai pengaruh pajak tangguhan terhadap manajemen laba

dilakukan oleh Yulianti (2005), Erista dan Wibowo (2013), Dhaneswari dan

Widuri (2013), terbaru penelitian Sibarani dan Hidayat serta Surtikanti (2015)

menunjukan hasil penelitian bahwa Pajak Tangguhan yang di proksikan dengan

DTE memiliki pengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba yang dilakukan

oleh perusahaan. Hal ini berarti dapat diartikan bahwa jika beban (manfaat) Pajak

tangguhan besar, maka pihak manajemen akan melakukan manajemen laba untuk

mencapai perataan laba dengan manajemen pajak. Dari hasil paparan diatas maka

Hipotesis Pertama yang akan diteliti yaitu :

Page 42: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

22

H 1 : Pajak Tangguhan Berpengaruh Positif Terhadap Manajamen Laba Pada

Perusahaan Perbankan

2.4.2 Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan

Demi mencapai sasaran dan kinerja keuangan yang baik pihak manajemen

melakukan manajemen laba. Menurut Theresia (2005) Manajemen laba

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Dimana

manajemen akan memilih metode tertentu untuk mendapatkan laba sesuai

motivasinya. Dalam penelitian Tobing dan Nur (2009) bahwa perusahaan

perbankan dalam melakukan manajemen laba dengan menggunakan praktik

perataan laba. Manajemen laba dengan perataan laba melalui praktik manipulasi

jumlah cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP). Penggunaan

PPAP untuk perataan laba didasari atas fakta bahwa perubahan terhadap PPAP

tidak menimbulkan dampak terhadap arus kas sehingga arus kas tidak

terpengaruh, serta PPAP merupakan pretax ítem, sehingga jika nilai PPAP

mengalami perubahan, akan berpengaruh pada nilai laba bersih yang dihasilkan

atau jumlah pajak yang dibayarkan.

Dalam penelitian Rahmawati (2007), mengenai pengaruh manajemen laba dengan

berbagai model terhadap kinerja keuangan perbankan mengemukan bahwa model

akrual khusus dengan PPAP berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja

perbankan. Kemudian pada hasil penelitian Fitriyani (2014) juga membuktikan

Manajemen laba model akrual berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

keuangan. Dari hasil paparan dan penelitian terdahulu tersebut maka dengan

Page 43: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

23

motivasi dalam pencapaian kinerja keuangan yang baik pihak manajemen

melakukan manajemen laba. Hipotesis penelitian Kedua yang akan diteliti yaitu :

H2: Manajemen Laba Berpengaruh positif Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Perbankan

2.4.3 Pengaruh Pajak Tangguhan Terhadap Kinerja Keuangan

Penelitian mengenai pajak tangguhan terhadap kinerja keuangan sebelumnya

dilakukan oleh Hermana dan Suardana (2014) membuktikan pajak tangguhan

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Kemudian pada

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kelvin dan Iryanto (2012) mengenai

Variabel Manajemen Laba yang mengintervening Kinerja Keuangan, dimana hasil

penelitian menunjukan bahwa manajemen laba memperkuat pengaruh variabel

dependent terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dari penelitian mereka penulis

ingin melanjutkan penelitian tersebut mengenai Pengaruh Pajak Tangguhan

Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Manajemen Laba (Akrual

Khusus) sebagai Varibel Intervening. Maka hipotesis ketiga yaitu :

H 3 : Pajak Tangguhan Berpengaruh Positif Terhadap Kinerja Keuangan

Perusahaan Perbankan

Page 44: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Indriantoro (2009), Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan sampel

merupakan bagian atau elemen dari populasi yang akan diteliti dan memiliki

karakteristik dari populasi itu. Populasi yang akan dijadikan target penelitian ini

adalah seluruh perusahaan Perbankan yang sudah Go Publik dan terdaftar (listing)

di Bursa Efek Indonesia. Ada sebanyak 42 perusahaan perbankan yang menjadi

Populasi dalam penelitian ini. Kemudian, metode pemilihan sampel untuk

penelitian ini adalah metode pemilihan sampel nonprobabilitas, yang tidak

memungkinkan semua elemen populasi memiliki kesempatan untuk dipilih

sebagai sampel penelitian. Dalam metode ini, pemilihan sampel penelitiannya

dilakukan berdasarkan tujuannya (purposive sampling) dengan menggunakan

pertimbangan khusus. Pertimbangan khusus tersebut dalam arti suatu sampel

memiliki kriteria dan karakteristik yang sesuai dengan tujuan pemilihan sampel.

Sampel yang dipilih adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia yang berarti sampel yang dipilih adalah perusahaan-perusahaan

perbankan yang sudah Go Publik terdaftar di BEI. Perusahaan Perbankan yang

akan dijadikan sampel penelitian adalah yang listing pada periode 2013-2016.

Berikut ini adalah kriteria dan syarat sampel yang akan dipilih:

Page 45: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

24

1. Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2016.

2. Perusahaan yang sahamnya masih aktif dan diperdagangkan pada periode

Agustus 2016 – Januari 2017.

3. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan tahunan yang periodenya

berakhir pada 31 Desember dan dalam mata uang rupiah.

4. Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan auditan tiap tahunnya.

5. Adanya Akun Beban Pajak Tangguhan, dan PPAP.

6. Adanya pengungkapan mengenai Beban Pajak Tangguhan

7. Dan kriteria-kriteria lain yang dibutuhkan peneliti

Dari kriteria yang dipaparkan di dapat sampel sebanyak 18 perusahaan perbankan

dengan waktu 4 tahun, sehingga ada 72 sampel yang didapat untuk penelitian.

3.2 Jenis dan Sumber data

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hubungan

sebab akibat (kausalitas), yaitu penelitian yang bermaksud untuk mengetahui dan

menjelaskan bagaimana suatu variabel berpengaruh atau dapat mempengaruhi

keberadaan suatu variabel. Penelitian ini bermaksud untuk menguji seberapa besar

pengaruh variabel bebas (Independent) terhadap variabel terikat (Dependent) serta

pengaruh dari variabel mediasi (Intervening). Dalam penelitian ini, variabel bebas

yaitu Pajak Tangguhan, variabel terikatnya adalah Kinerja Keuangan Perusahaan,

dan variabel Interveningnya Manajemen Laba. Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah berupa data sekunder yaitu data-data yang diambil dari

catatan atau sumber lain yang telah ada sebelumnya. Data yang digunakan dalam

penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Data kuantitatif berupa data angka-angka

Page 46: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

25

yang terdapat pada laporan tahunan (annual report) perbankan go public yang

diperoleh dari situs resmi masing-masing perusahaan dan situs Bursa Efek

Indonesia (BEI).

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode atau teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode

pengumpulan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dari pihak

lain (Indriantoro, 2009). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau arsip

yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan. Peneliti memilih untuk

menggunakan metode ini karena metode ini relatif lebih cepat diperoleh dan lebih

murah dibandingkan dengan data primer. Data sekunder yang digunakan adalah

data laporan keuangan perusahaan-perusahaan perbankan yang sudah Go Publik

dan perdagangan sahamnya ada di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan

menggunakan data sekunder yang ada di BEI, peneliti dengan mudah

mendapatkan data, menganalisis informasinya, dan menghemat waktu dalam

penelitian.

3.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian terdapat tiga variabel yang digunakan, yaitu satu variabel bebas

(independent), dan satu variabel terikat (dependent) serta satu variabel mediasi

(Intervening). Variabel bebas atau independen dalam penelitian ini adalah Pajak

Tangguhan, kemudian Variabel terikat atau dependennya yaitu Kinerja Keuangan

Perusahaan Perbankan. Dan variabel Interveningnya yaitu Manajemen Laba.

Page 47: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

26

3.4.1 Variabel Terikat (dependent) Kinerja Keuangan

Penelitian ini variabel dependennya yaitu Kinerja Keuangan Perusahaan dimana

menggunakan Proksi ROE. Rumus perhitungan ROE (sesuai Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 13/30/Dpnp Tanggal 16 Desember 2011) yaitu :

ROE = Laba Setelah Pajak

Rata-rata Ekuitas

Keterangan :

Yang dimaksud laba setelah pajak adalah laba bersih tahun berjalan setelah

pajak.

Penghitungan laba setelah pajak disetahunkan. Contoh : Untuk posisi Juni

(akumulasi laba per posisi Juni dibagi 6) x 12

Rata-rata ekuitas : rata-rata modal inti (tier 1) Contoh : Untuk posisi Juni :

(penjumlahan modal inti Januari sampai dengan Juni) dibagi 6

Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia

mengenai kewajiban penyediaan modal minimum.

3.4.2 Variabel Bebas (independen) Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan di proksikan dengan Besarnya Beban Pajak Tangguhan

(Deferred Tax Expense) yang dapat dilihat pada Laporan Keuangan Perusahaan

pada tahun berjalan. Penghitungan tentang beban pajak tangguhan dihitung

dengan menggunakan indikator membobot beban pajak untuk pembobotan

beban pajak tangguhan dengan total asset pada periode t-1 untuk memperoleh

nilai yang terhitung dengan proporsional. Perhitungannya adalah sebagai

berikut:

Page 48: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

27

DTEit = BEBAN PAJAK TANGGUHAN itTOTAL ASET it-1

Keterangan:

DTEit : Deferred Tax Expense pada perusahaan i tahun t

Beban Pajak Tangguhan it : Beban Pajak tangguhan Perusahaan I pada tahun t

TOTAL ASET it-1 : Total Aset perusahaan i tahun t dikurang total Aset

perusahaan i tahun sebelumnya.

3.4.3 Variabel Mediasi (intervening) Manajemen Laba

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah Manajemen Laba. Dalam

penelitian yang dilakukan Tobing dan Nur (2009) bahwa perusahaan perbankan

dalam melakukan manajemen laba dengan menggunakan praktik perataan laba.

Manajemen laba dengan perataan laba melalui praktik manipulasi jumlah

cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP). Perataan laba

menggunakan cadangan (PPAP) bertujuan agar laba yang dilaporkan perusahaan

pada periode berjalan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Cadangan (PPAP)

merupakan bagian dari modal tambahan yang termasuk bagian yang penting dan

sah dari modal dasar suatu bank. Hingga pada saat apabila menginginkan labanya

menjadi lebih tinggi dari laba sesungguhnya, maka perusahaan (bank) dapat

menggunakan cadangan tersebut untuk mengatur laba sesuai kepentingannya

(Sulistyanto, 2008).

Dalam laporan keuangan, PPAP harus dicantumkan dalam laporan laba rugi

sebagai salah satu beban yang ditanggung bank pada tiap periode pelaporan

keuangan. Artinya PPAP memiliki nilai yang signifikan dalam laporan keuangan

dan merupakan area yang memiliki potensi untuk dimanipulasi oleh para manajer

Page 49: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

28

(Tobing dan Nur, 2009). Penggunaan PPAP untuk perataan laba didasari atas

fakta bahwa perubahan terhadap PPAP tidak menimbulkan dampak terhadap arus

kas sehingga arus kas tidak terpengaruh, serta PPAP merupakan pretax ítem,

sehingga jika nilai PPAP mengalami perubahan, akan berpengaruh pada nilai laba

bersih yang dihasilkan atau jumlah pajak yang dibayarkan. Meskipun demikian,

pembentukan PPAP didasarkan pada undang-undang yang berlaku (Tobing dan

Nur, 2009).

Berdasarkan penelitian Rahmawati (2007), model Beaver and Engel (1996)

merupakan model yang paling sesuai untuk mendeteksi manajemen laba pada

industri perbankan. Model ini memproksikan manajemen laba dengan

menggunakan akrual khusus, dengan menggunakan komponen penyisihan

kerugian piutang (allowances for loan losses) dan provisi kerugian piutang

sebagai komponen pembentuk total akrual dalam perusahaan perbankan.

Penelitian Rahmawati (2007) dan penelitian Nasution dan Setiawan (2007)

menggunakan total saldo Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)

sebagai total akrual. Berdasarkan surat keputusan direktur Bank Indonesia

No.31/148/KEP/DIR tentang PPAP, yang dimaksud dengan Penyisihan

Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) adalah cadangan yang harus dibentuk

sebesar presentase tertentu dari nominal berdasarkan penggolongan aktiva

produktif.

Model Beaver and Engel (1996) dirumuskan sebagai berikut:

NDAit = β0 + β1COit + β2LOANit + β3NPAit + β4∆NPAit+1 + εit .........................(i)

Page 50: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

29

Di mana :

NDAit : akrual non kelolaan

β0 : Konstanta

β1,2,3,4 : Koefisien Regresi

COit : loan charge offs (pinjaman yang dihapus bukukan)

LOANit : loan outstanding (pinjaman yang beredar)

NPAit : non performing assets (aktiva produktif yang bermasalah) , terdiri dari

aktiva produktif yang berdasarkan tingkat kolektibilitasnya digolongkan

menjadi (a) dalam perhatian khusus, (b) kurang lancar, (c) diragukan, dan

(d) macet.

∆NPAit+1 : Selisih non performing assets satu tahun kedepan dengan non performing

assets t.

εit : Koefisien Error

Sesuai dengan definisinya bahwa:

TAit = NDAit + DAit ........................................................................................(ii)

Dimana:DAit adalah akrual kelolaan, TAit adalah total akrual, dan NDAit adalah akrual non

kelolaan, maka:

TAit = β0 + β1COit + β2LOANit + β3NPAit + β4∆NPAit+1 + zit .........................(iii)

Di mana zit = DAit + εit ................................................................................(iv)

Untuk menentukan akrual total dengan menggunakan model Beaver dan Engel

(1996) ini maka digunakan total saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif

(PPAP). Dalam penentuan koefisien manajemen laba tersebut semua variabel

Page 51: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

30

dideflasi terlebih dahulu dengan nilai buku ekuitas dan cadangan kerugian

pinjaman.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah

tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian dilakukan (Indriantoro, 2009).

Dalam analisis ini, data-data yang dipilih dan dikumpulkan tersebut mulai diolah

dan dikelola dengan menggunakan metode-metode analisis statistik dan kemudian

dapat memberikan interpretasi.

3.5.1 Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat

dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2016).

3.5.2 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas

model regresi yang digunakan untuk penelitian ini. Pengujian ini juga

dimaksudkan untuk memastikan bahwa di dalam model regresi yang digunakan

tidak terdapat autokorelasi, multikolineralitas, dan heterokedastisitas serta untuk

memastikan bahwa data yang dihasilkan berdistribusi normal (Ghozali, 2016).

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2016). Uji ini

dilakukan sebelum data diolah. Pendeteksian normalitas data apakah terdistribusi

Page 52: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

31

normal atau tidak dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Residual

dinyatakan terdistribusi normal jika nilai signifikasi Kolmogorov-Smirnov>0,05

dan sebaliknya.

3.5.2.2 Uji Multikolineritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas

saling berkorelasi, maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol. Pengujian ada atau tidaknya multikolinearitas di

dalam model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerancedan nilai

Variance Inflation Factor(VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama

dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2016). Oleh karena itu, suatu model regresi

dikatakan tidak ada multikolinearitas apabila memiliki nilai tolerance > 0,10 dan

nilai VIF < 10 (Ghozali, 2016).

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel–variabel yang

dioperasikan sudah mempunyai varians yang sama (homogen). Model regresi

yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara

untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya melalui

grafik plot (Ghozali, 2016).

Page 53: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

32

3.5.2.4 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear

berganda ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan terdapat problem autokorelasi (Ghozali, 2016). Autokorelasi

timbul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama

lainnya. Autokorelasi dapat diketahui melalui uji Durbin-Wats on (DW test). Jika

d lebih kecil dibandingkan dengan Du atau lebih 4-Du, maka Ho ditolak yang

berarti terdapat autokorelasi. Jika d terletak diantara Du dan 4-Du, maka Ho

diterima yang berarti tidak ada autokorelasi.

3.6 Uji Hipotesis

3.6.1 Analisis Regresi Linier Sederhana dan Berganda

Dalam pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan pengujian regresi linier

sederhana dan berganda. Untuk menguji hipotesis pertama (H1) digunakan

pengujian regresi sederhana dimana persamaannya sebagai berikut.

TAit = β0 + β1 DTEit + e .................................................................................(H1)

Keterangan:

TAit : Manajemen laba dengan akrual khusus perusahaan i pada tahun t

DTEit : Beban Pajak Tangguhan perusahaan i pada tahun t

β0 : Konstanta

β1 : Koefisien regresi

e : Error term perusahaan i tahun t

Page 54: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

33

Untuk pengujian hipotesis kedua (H2) dan ketiga (H3) menggunakan pengujian

regresi linier Berganda. Persamaan untuk pengujian hipotesis kedua dan ketiga

adalah:

ROEit = β0 + β1 DTEit + β2 TA it + e .....................................................(H2), (H3)

Keterangan:

ROEit : Kinerja keuangan perusahaan perbankan

DTEit : Beban Pajak Tangguhan perusahaan i pada tahun t

TAit : Manajemen laba dengan akrual khusus perusahaan i pada tahun t

β0 : Konstanta

β1,2 : Koefisien regresi

e : Error term perusahaan i tahun t

Dalam penelitian ini digunakan tingkat probabilitas (α) 5%. Dengan hasil

perhitungan ini, maka dapat diketahui apakah suatu hipotesis H1, H2, serta H3

dapat diterima atau ditolak. Apabila ketiga hipotesis diterima maka variabel

manajemen laba dapat diasumsikan mengintervening pajak tangguhan terhadap

kinerja keuangan.

3.6.2 Uji Koefisien Determinasi (RSquere)

Koefisien determinasi (R Square) merupakan pengujian untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen

(Ghozali, 2016). Nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Bila nilai R Square

kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

independen sangat terbatas. Sedangkan jika R Square mendekati 1 berarti variabel

Page 55: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

34

independen dapat memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk

memprediksi variabel dependen. Untuk regresi dengan variabel bebas lebih dari 2

maka digunakan adjusted R Square sebagai koefisien determinasi.

3.6.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)

Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh masing-masing variabel independen

secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pada uji t, nilai t

hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel, dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

a. Bila t hitung > t tabel atau probabilitas < tingkat sigfikansi (Sig < 0,05), maka

Ha diterima dan Ho ditolak, variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen.

b. Bila t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat signifikansi (S ig < 0,05),

maka Ha ditolak dan Ho diterima, variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

3.6.4 Uji Signifikansi / Pengaruh Simultan (Uji F)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test. Model ini untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris

sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga

model dapat dikatakan fit). Adapun hasilnya (Ghozali, 2016):

1. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama

dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti ada

perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga

Page 56: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

35

Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai

observasinya.

2. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar

dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan bahwa model dapat

diterima karena sesuai dengan data observasinya.

Page 57: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Pajak Tangguhan Terhadap

Kinerja Keuangan dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dapat diberikan

kesimpulan :

1. Terdapat pengaruh positif signifikan Pajak Tangguhan (DTE) terhadap

Manajemen laba (TA), dengan demikian disimpulkan dalam praktik

manajemen laba yang dilakukan dengan berbagai motivasi dalam melakukan

manajemen laba seperti dengan income smoothing, pajak tangguhan memiliki

peranan dalam manajemen pajak untuk pencapaian manajemen laba.

2. Terdapat pengaruh positif signifikan Manajemen Laba (TA) terhadap Kinerja

Keuangan (ROE), dengan melakukan manajemen laba perusahaan berusaha

untuk mencapai target laba yang diinginkan melalui manajemen pajak yang

baik dengan tujuan untuk memperoleh kinerja keuangan yang baik pula.

3. Ada pengaruh positif signifikan pajak tangguhan (DTE) terhadap kinerja

keuangan (ROE). Hal ini dikarenakan pajak tangguhan berperan dalam

menghasilkan laba setelah pajak, dimana beban pajak tangguhan akan

mempengaruhi besarnya pajak terhutang, begitupun bila berupa manfaat

pajak tangguhan akan menjadikan pengurang besarnya pajak terhutang

Page 58: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

53

perusahaan. Adapun variabel manajemen laba (TA) dapat meng-intervening

pajak tangguhan terhadap kinerja keuangan yang mana dapat disimpulkan

bahwa pajak tangguhan dapat mempengaruhi kinerja keuangan melalui

manajemen laba dengan manajemen pajaknya terhadap kinerja keuangan atau

laba perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sampel perusahaan pada penelitian ini hanya menggunakan perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, oleh karena itu hasil

penelitian ini tidak dapat dijadikan alat ukur untuk ke semua perusahaan yang

ada di Bursa Efek Indonesia.

2. Periode pengamatan dalam penelitian ini hanya selama 4 tahun dan

menggunakan laporan tahunan

3. Dalam menghitung manajemen laba hanya menggunakan model beaver dan

angel.

4. Dalam mengukur kinerja keuangan hanya menggunakan ROE, dan

Pengukuran Pajak Tangguhan hanya melibatkan Beban Pajak Tangguhan

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka saran yang diberikan adalah:

1. Bagi Investor

Pada penelitian ini diperoleh beberapa faktor yang mempengaruhi Kinerja

Keuangan sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan

Page 59: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

54

pengambilan keputusan dalam memberi dan menjalankan dana investor pada

perusahaan perbankan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis faktor lainnya yang diduga

memiliki pengaruh intervening antara Pajak Tangguhan Terhadap Kinerja

Keuangan

b. Peneliti selanjutnya dapat menganalisis pada perusahaan sektor lainnya

karena pada penelitian ini hanya pada sektor perbankan saja, misalnya sektor

properti dan lainnya.

c. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan alat ukur lainnya dalam perhitungan

pajak tangguhan dan kinerja keuangan

d. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan berbagai model manajemen laba

lainnya sehingga dapat menilai yang lebih baik dalam mengukur manajemen

laba.

Page 60: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. dan E. Trisnawati. 2009. Akuntansi Perpajakan. Jakarta : SalembaEmpat.

A.F., Stoner James, R. Edward Freeman, Daniel R. Gilbert. 1996. ManajemenEdisi Indonesia. Jakarta : PT Prenhallindo.

Bursa Efek Indonesia. Laporan Keuangan dan Tahunan. http://www.idx.co.id.Diakses pada tanggal 25 Februari 2018.

Casanova, Benny dan Marsellisa Nindito. 2014. Pengaruh Aktiva PajakTangguhan dan Rasio Pajak Terhadap Kinerja Laporan KeuanganPerusahaan pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Wahana Akuntansi 9 (2): 80-108.

Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Dhaneswari, Nadia dan Retnaningtyas Widuri. 2013. Pengaruh AsimetriInformasi, Ukuran Perusahaan dan Beban Pajak Tangguahan TerhadapPraktik Manajemen Laba Di Perusahaan Manufaktur Terdaftar Di BursaEfek Indonesia (BEI) 2010-2012. Jurnal Tax & Accounting Review, Vol. 3,No.2, 2013.

Erista, Nenci dan Hardiyanto Wibowo. 2013. Pengaruh Aktiva Pajak Tangguhan,Beban Pajak Tangguhan, Akrual Terhadap Manajemen Laba PadaPerusahaan Perbankan Di Bei Periode 2009-2012. Jurnal Kompartemen,Vol. Xi No.2, September 2013 Fakultas Ekonomi UniversitasMuhammadiyah Purwokerto.

Fadli. 2014. Pengujian Asumsi Klasik Model Regresi Berganda.http://dawaisimfoni.wordpress.com/karya-tulis-ilmiah-2/metodologi-penelitian/pengujian-asumsi-klasik-model-regresi/. Diakses pada tanggal18 April 2018.

Febrianto, Arief. 2014. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan StrukturKepemilikan Terhadap Praktik Manajemen Laba Pada PerusahaanManufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Tekun/Volume V, No. 02,September 2014: 218-229.

Fitriyani, Dewi dan Eko Prasetyo, Andi Mirdah, serta Wirmie Eka Putra. 2014.Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Perusahaan dengan KualitasAudit Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 6, No.2, September 2014, pp. 133-141. ISSN 2085-4277.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Page 61: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

Hanlon, M. 2005. The Persistence and Pricing of Earnings, Accruals and CashFlows When Firms Have Large Book-Tax Differences. The AccountingReview 80(1).

Harmana, I Made Dwi dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Pajak Tangguhandan Tax to Book Ratio Terhadap Kinerja Perusahaan. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 6.3 (2014):468-480.

Hermawan, H. dan B. Mursidah. 2012. Dampak Penerapan PSAK No. 46 tentangAkuntansi Pajak Penghasilan terhadap Laba Bersih pada Perusahaan yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ekomaks 1 (3):36-46.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2010. Pernyataan Standar Akuntansi Nomor 46 :Akuntansi Pajak Penghasilan.

Indriantoro, Nur., dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnisuntuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFEYogyakarta.

Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. Theory of The Firm : ManagerialBehavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of FinancialEconomics, Oktober, 1976. V. 3, No. 4, pp.305-360. Available from :http://pappers.ssrn.com

Kusuma, Hadri. 2006. Dampak Manajemen Laba Terhadap Relevansi InformasiAkuntansi : Bukti Empiris Dari Indonesia. Jurnal Akuntansi DanKeuangan Vol. 8, No. 1, Mei 2006 pp. 1-12

Morasa, Jenny dan Steven Tangkuman. 2011. Analisis Pengaruh Manajemen LabaTerhadap Kinerja Keuangan : Studi Terhadap Perusahaan Manufaktur DiBursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing Vol. 2,No. 1, Juni 2011. ISSN : 2089-8899.

Nasution, Marihot dan Doddy Setiawan. 2007. Pengaruh Coorporate GovernanceTerhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. SNA XMakasar.

Nurdiansyah, Denny. 2014. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier.http://www.statsdata.my.id/2011/12/uji-asumsi-klasik-regresi-linier.html.Diakses pada tanggal 17 Juli 2018.

Rachmanto, Nur, Chairudin. 2010. PSAK No.46 Akuntansi Pajak Penghasilan.http://slidepajak.wordpress.com/2010/04/07/psak-46-akuntansi-pajakpenghasilan-accounting-for-income-taxes/. Diakses Tanggal 12 Juli2018.

Page 62: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

Rahmawati. 2007. Model Pendeteksian Manajemen Laba pada Industri PerbankanPublik di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perbankan. JurnalAkuntansi dan Manajemen Vol. 18, No. 1, h.23-24.

Resmi, Siti. 2012. Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. EdisiKeempat,Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Sariati, Putri dan Aan Marlinah. 2015. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi PPAPPada Bank Syari'ah dan Konvensional di Indonesia. Jurnal Bisnis danAkuntansi Vol. 17 No. 1 Juni 2015.

Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory. Second Edition. Canada :Prentice Hall.

Sibarani, Thomas Junior dan Nur Hidayat serta Surtikanti. 2015. AnalisisPengaruh Beban Pajak Tangguhan, Discretionary Accruals, dan Arus KasOperasi terhadap Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi dan Per-Pajakan JRAP Vol. 2, No. 1, Juni 2015, hal 19 – 31. ISSN 2339 – 1545.

Sudiyatno, Bambang, dan Jati Suroso. 2010. Analisis Pengaruh Dana PihakKetiga, BOPO, CAR dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Pada SektorPerbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2008. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Mei 2010, Hal: 125 – 137 Vol.2, No.2. ISSN :1979-4878.

Sulisyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba Teori dan Model Empiris. Jakarta :Grasindo.

Theresia, D. Hastuti. 2005. Hubungan antara Good Coorporate Governance danstruktur kepemilikan dengan kinerja Keuangan (Studi kasus Perusahaanyang listing di bursa efek jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII,Solo.

Ujiyantho, Muh. Arief. dan Bambang Agus Pramuka. 2007. MekanismeCorporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan: Studipada Perusahaan Go Publik Sektor Manufaktur. Disajikan pada SimposiumNasional Akuntansi X, Universitas Hasanuddin, Makassar 26-28 Juli2007.

Wijayanti, HT. 2006. Analisis Pengaruh Perbedaan antara Laba Akuntansi danLaba Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual, dan Arus Kas. SimposiumNasional Akuntasi 9 Padang.

Wild, John J., K. R. Subramanyam and Robert F. Hasley. 2004. FinancialStatement Analysis, 8 th ed. Boston: Mc.Graw-Hill.

Page 63: PENGARUH PAJAK TANGGUHAN TERHADAP KINERJA …digilib.unila.ac.id/54924/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk Kakak Iparku Windi Agustra yang selalu memberiku semangat dan dukungan,

Wilson RL. Tobing dan Nur Ika Anggorowati, Perataan Laba Melalui PenyisihanPenghapusan Aktiva Produktif (PPAP) Sektor Perbankan. JurnalAkuntabilitas September 2009 Vol. 9, No 1.

Yulianti.2005. Kemampuan Beban Pajak Tangguhan Dalam MendeteksiManajemen Laba. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol. 2, No.1, Juli 2005 pp. 107-129.