20

Click here to load reader

Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan praktikum

Citation preview

Page 1: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR

PENGARUH NIKOTIN & ALKOHOL PADA LAJU ALIR DARAH BENIH

IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)

Disusun oleh :

Muhammad Iqbal FR 230110110063

Lia Ambarwati 230110110095

Ratih Kusuma Wardhani 230110110142

Kelompok 6

PROGRAM STUDI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2012

Page 2: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-

Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktikum ” Pengaruh Nikotin & Alkohol Pada

Laju Alir Darah Benih Ikan Mas (Cyprinus Carpio) ” yang merupakan bagian dari tugas Mata

Kuliah Fisiologi Hewan Air. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah

Fisiologi Hewan Air yang telah membantu dan membimbing kami selama penyusunan Laporan

Akhir Praktikum ini. Tidak lupa teman-teman dan semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam

menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan, oleh karena itu

kritik dan saran sangat diperlukan untuk memperbaiki kesalahan agar dapat lebih baik lagi

kedepannya. Kami berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi semua civitas akademika

yang membutuhkannya.

Jatinangor, November 2012

Penyusun

i

Page 3: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………… 1

1.2 Tujuan……………………………………………………………………………. 1

1.3 Manfaat…………………………………………………………………………… 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Mas…………………………………………………………………………..

2.2 Klasifikasi Ikan Mas..…………………………………………………………….

2.3 Morfologi Ikan Mas....……………………………………………………………

2.4 Biologi Ikan Mas.…………………………………………………………………

2.5 Sistem Peredaran Darah Pada Ikan Mas …………………………………………

2.6 Nikotin ...................................................................................................................

2.7 Alkohol ( Fasa dilatasi ) …………………………………………………………

BAB III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat……………………………………………………………….

3.2. Alat dan Bahan…………………………………………………………………..

3.3. Prosedur Kerja……………………………………………………………………

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil ...................................................................................................................

4.2. Pembahasan………………………………………………………………………

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….

5.2 Saran………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..

ii

Page 4: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat

tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,

mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap

virus atau bakteri.

Darah merupakan medium dalam sistem sirkulasi, dimana fungsinya mengedarkan nutrisi

esensial ke seluruh tubuh dan membawa sisa-sisa hasil metabolisme dan patogen sebelum

mencapai konsentrasi yang berbahaya. Darah ikan tersusun dari sel-sel darah yang tersuspensi di

dalam plasma yang diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Volume darah ikan teleostei, heleostei,

dan chondrostei sebanyak 3% dari bobot tubuh, sedangkan ikan chondrocthyes 6.6% dari bobot

tubuh.

Ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu

serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik

jantung dipompa melalui aorta menuju insang. Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan

oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen

dialirkan ke seluruh tubuh.

Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah-bilik

(ventrikel) dan sebuah serambi (atrium). Jantung terletak dibawah faring di dalam rongga

pericardium, yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak dianterior (muka). Selain itu, terdapat

organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena

dan terbuka di ruang depan jantung. Darah ikan tampak pucat dan relatif sedikit bila dibanding

dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah

putih. Lien (limpa) sebagai bagian dari sistem peredaran terdapat di dekat lambung dan

dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa.

1.2 Tujuan

Mengamati pengaruh penambahan larutan alkohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau

vena sirip ekor benih ikan mas terhadap laju alir darah dibandingkan dengan penambahan

aquades sebagai kontrol.

Page 5: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

1.3 Manfaat

Mengetahui akibat yang terjadi pada laju peredaran darah sirip caudal akibat pengaruh dari

nikotin dan alkohol serta pengaruh dari aquades.

Page 6: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Mas

Ikan mas termasuk famili Cyprinidae yang mempunyai ciri-ciri umum, badan ikan mas

berbentuk memanjang dan sedikit pipih ke samping (Compresed) dan mulutnya terletak di ujung

tengah (terminal), di bagian mulut di hiasi dua pasang sungut, yang kadang-kadang satu pasang

di antaranya kurang sempurna dan warna badan sangat beragam.

2.2 Klasifikasi Ikan Mas

Menurut Saanin (1984) ikan mas di klasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Pisces

Kelas : Teleostei

Ordo : Ostariophysi

Subordo : Cyprinoidea

Famili : Cyprinidae

Subfamili : Cyprininae

Genus : Cyprinus

Spesies : Cyprinus carpio

Nama Lokal : Ikan Mas

2.3 Morfologi Ikan Mas

Secara morfologi, ikan mas memiliki ciri-ciri bentuk tubuh agak memanjang dan

memipih tegak. Mulut terletak di ujung tengah dan dapat disembulkan. Bagian anterior mulut

terdapat dua pasang sungut berukuran pendek. Hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan

hanya sebagian kecil tidak ditutupi sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan

ke dalam tipe sisik cycloid dengan warna yang sangat beragam.

Jaringan tulang atau tulang rawan yang disebut jari-jari. Sirip-sirip ikan ada yang

berpasangan dan ada yang tunggal, sirip yang tunggal merupakan anggota gerak yang bebas.

Page 7: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

Disamping alat-alat yang terdapat dalam, rongga peritoneum dan pericardium, gelembung

renang, ginjal, dan alat reproduksi pada sistem pernapasan ikan umumnya berupa insang.

2.4 Biologi Ikan Mas

Nama umum Ikan Mas, nama latin Cyprinus Carpio, nama asing Common Carp. Secara

garis besar bentuk dari pada ikan mas yakni badan agak panjang dan pipih dengan warna tubuh

keemasan, warna varian lainnya putih, kuning, merah, hitam dan corak kombinasi warna-warna

tadi. Mulutnya dapat dilebarkan dengan struktur bibir lunak. Terdapat dua sungut (semacam

kumis) yang membedakannya dengan ikan maskoki; Crucian Carp (Carassius Carassius); Gold

Fish (Carassius Auratus). Bagian kepala tanpa sisik, seluruh tubuh dipenuhi sisik agak besar

kecuali pada varian ikan mas kaca; Mirror Carp dan Leather Carp yang sebagian bahkan nyaris

seluruh tubuhnya tidak bersisik. Badannya yang gemuk tersebut dapat mencapai 36 kg dengan

panjang 1.5 m.

Ikan mas berasal dari daratan Asia dan telah lama dibudidayakan sebagai ikan konsumsi

oleh bangsa Cina sejak 400 tahun SM. Penyebarannya merata di daratan Asia juga Eropa

sebagian Amerika Utara dan Australia. Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang

dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang

renik. Namun, makanan utamanya adalah tumbuhan dan binatang yang terdapat di dasar dan tepi

perairan. Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu

dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat

hidup baik di daerah dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan airlaut (dpl) dan pada

suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas terkadang ditemukan di

perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%o.  Habitat asli di alam

meliputi sungai berarus tenang sampai sedang dan di area dangkal danau.

2.5 Sistem Peredaran Darah Pada Ikan Mas

Darah terdiri dari cairan plasma dan sel-sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel

darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Plasma darah adalah suatu cairan jernih

yang mengandung mineral-mineral terlarut, hasil absorbsi dari pencernaan makanan, buangan

hasil metabolisme oleh jaringan, enzim, antibodi serta gas terlarut. Di dalam plasma darah

terkandung garam-garam anorganik (natrium klorida, natrium bikarbonat dan natrium fosfat),

Page 8: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

protein (dalam bentuk albumin, globulin dan fibrinogen), lemak (dalam bentuk lesitin dan

kolesterol), hormon, vitamin, enzim dan nutrient.

Sel darah ikan diproduksi di dalam jaringan hematopoietik yang terletak di ujung anterior

ginjal dan limpa. Berbeda dengan mamalia, pada ikan tidak ada sumsum tulang. Namun

demikian, ikan memiliki limfonodus. Pada ikan, darah dibentuk di dalam organ ginjal, limpa dan

timus.

Berdasarkan warna dan fungsi, darah dikelompokkan menjadi sel darah merah (eritrosit)

dan sel darah putih (leukosit). Sel darah putih dikelompokkan berdasarkan pada ada tidaknya

butir-butir (granul) dalam sitoplasma, yaitu granulosit dan agranulosit. Kelompok granulosit

meliputi neutrofil, eosinofil dan basofil. Jenis ini memiliki sifat reaksi terhadap zat tertentu yaitu

leukosit eosinofil yang bersifat asidofil (berwarna merah oleh eosin), leukosit basofil berwarna

basofil (ungu) dan leukosit netrofil bersifat tidak basofil maupun asidofil. Temasuk ke dalam

kelompok agranulosit, yaitu monosit dan limfosit.

Eritrosit pada ikan merupakan sel dengan jumlah paling banyak, mencapai 4x106

sel/mm3. Jumlah eritrosit bervariasi pada tiap spesies dan biasanya dipengaruhi oleh stres dan

suhu lingkungan. Jumlah eritrosit pada teleost berkisar antara 1.05 x 106 sel/mm3 dan 3.0 x 106

sel/mm3. Jumlah eritrosit pada ikan mas (Cyprinu carpio) adalah 1.43 x 106 sel/mm3. Menurut

Alifuddin (1993), jumlah eritrosit pada ikan mas adalah 2 x 106 sel/mm3

Eritrosit mengandung haemoglobin yang berfungsi membawa oksigen dari insang ke

jaringan tubuh. Kadar haemoglobin dalam darah berhubungan erat dengan jumlah sel darah

merah (eritrosit). Konsentrasi haemoglobin diukur berdasarkan pada intensitas warna dan

dinyatakan dalam satuan gram haemoglobin/100 ml darah (gr/100 ml)Konsentrasi haemoglobin

ikan mas (Cyprinus carpio) adalah 6.40 % gr/dl dengan volume kapasitas oksigen sebesar 12.50

ml/dl.

Alat-alat peredaran darah ikan Mas terdiri dari :

Cor (jantung), disebelah posterior dari insang, dibatasi dari ruang perut (cavum

abdominalis) oleh septum transversum (sekat rongga badan). Cor terbungkus oleh

selaput pericardium.

Cor terdiri dari :

a. sinus venosus, berdinding tipis

b. atrium, merah coklat

Page 9: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

c. ventrikel, merah coklat.

Bulbus arteriosus, warna putih.

Arteria (pembuluh nadi )

Vena (pembuluh balik)

Lien, warna merah coklat, memanjang di daerah intestinum.

Arteria dan vena

Darah kotor dari seluruh tubuh berkumpul melalui ductus cuvieri, kemudian menuju

sinus venosus – atrium – ventrikel – bulbus arteriosus dan aorta ventralis. Aorta ventralis

bercabang-cabang sesuai dengan banyaknya insang, dan menuju insang, yaitu arteria branchialis

afferent. Arteria ini bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil

(kapiler) pada hemibranchii (daun insang) untuk pengambilan oksigen. Kemudian berkumpul

lagi menjadi arteria branchialis efferent. Yang menuju kepala bersatu membentuk aorta carotis,

dan ke tubuh bagian belakang aorta dorsalis. Aorta dorsalis bercabang-cabang menuju organ-

organ tubuh.

Darah yang kembali ke jantung mengalir kembali melalui :

Vena cardialis posterior, dari tubuh bagian belakang.

Vena cardialis anterior, dari tubuh bagian depan.

Vena hepatica dari hepar (hati).

2.6 Nikotin

Nikotin adalah sebuah senyawa kimia organik, sebuah alkaloid yang ditemukan secara

alami di berbagai macam tumbuhan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan 0.3 sampai

5% dari berat kering tembakau yang berasal dari hasil biosintesis di akar dan diakumulasikan di

daun. Nikotin merupakan racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku

berbagai jenis insektisida. Pada konsentrasi rendah, zat ini dapat menimbulkan kecanduan.

Nikotin memiliki kemampuan karsinogen terbatas yang menjadi penghambat kemampuan tubuh

untuk melawan sel-sel kanker, akan tetapi nikotin tidak menyebabkan perkembangan sel-sel

sehat menjadi sel-sel kanker. Pada penggunaannya, nikotin dapat mempengaruhi syaraf dan

peredaran darah, Sehingga aliran darah lebih cepat, begitu juga dengan alcohol merupakan zat

Page 10: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi

ringan, sehingga aliran darah yang terjadi lebih cepat dibandingkan dengan penambahan nikotin.

2.7 Alkohol ( Fasa dilatasi )

Alkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin

mempunyai efek stimulasi ringan. Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda,

terdapat hubungan antarakonsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration –

BAC) dan efeknya. Euphoria ringan akan terjadi seiring dengan meningkatnya konsentrasi

alkohol di dalam darah.

Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa penambahan zat-zat kimia tersebut (nikotin

dan alkohol) sangat berpengaruh terhadap kecepatan aliran darah.

Page 11: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

BAB III

ALAT DAN BAHAN

3.1 Alat

1. Beaker glass

2. Hand counter

3. Mikroskop

4. Petridish

5. Pipet tetes

6. Stop watch / jam tangan

3.2 Bahan

1. Aquades

2. Benih ikan mas

3. Kapas

4. Larutan alcohol 70%

5. Larutan nikotin

3.3 Prosedur Kerja

1. Menyiapkan mikroskop dalam posisi sudah fokus

2. Mengambil seekor benih ikan mas, kemudian meletakkannya dalam petridish, insangnya

ditutup dengan kapas basah, lalu mengamati aliran darah pada bagian sirip ekor yang

akan terlihat aliran darah ikan tersebut.

3. Membasahi sirip ekor dengan aquades, lalu dihitung berapa jumlah aliran darah per menit

yang melalui satu tempat tertentu, diulangi sebanyak tiga kali

4. Setelah selesai point 3, meneteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip ekor ikan mas

lalu diamati dan dihitung berapa jumlah aliran per menit yang melalui satu saluran

tertentu, diulangi sebanyak tiga kali

5. Sirip ekor kemudian dibilas dengan aquades agar terbebas dari pengaruh nikotin, lalu

diteteskan alkohol 70% secukupnya pada sirip ekor, lalu diamati dan dihitung jumlah

aliran darah seperti sebelumnya, dan diulangi sebanyak tiga kali

6. Point 2-5 diulangi perlakuannya pada ikan yang kedua

Page 12: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.2. Pembahasan

Page 13: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Laju peredaran darah dipengaruhi oleh perlakuan yang dapat mempercepat dan

memperlambat aliran darahnya contohnya penggunaan (nikotin dan alkohol). Laju peredaran

darah saat menggunakan aquades adalah laju peredaran darah normal karena ikan tidak mendapat

pengaruh besar dari akuades untuk mempercepat atau memperlambat laju peredaran darahnya,

sedangkan pada saat penggunaan alcohol 70 % laju peredaran darahnya cenderung lebih lambat

karena dipengaruhi oleh pengeruh yang disebabkan alkohol yaitu dapat memperlambat fungsi

sistem saraf pusat, dan untuk laju peredaran darah pada saat menggunakan larutan nikotin

peredaran darahnya mengalami percepatan mungkin karena dipengaruhi oleh pengaruh yang

dapat ditimbulkan oleh nikotin yaitu nikotin dapat meningkatkan tekanan darah sehingga detak

jantung menjadi cepat dan laju peredarannya menjadi lebih cepat

5.2 Saran

Page 14: Pengaruh Nikotin Dan Alkohol

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, Ridwan dan Usman M. Tang. 2002. Fisiologi Hewan air. Riau: Unri Pres

Adelbert Mones, Ronaldo. 2008. Gambaran Darah Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio Linn)

Strain Majalaya Yang Berasal Dari Daerah Ciampea Bogor. Fakultas Kedokteran Hewan,

Institut Pertanian Bogor.

Anonim. 2011. Modul Penuntun Praktikum Biologi Biofapet 2011, Ikan Mas.

Rochmah, Siti Nur. 2006. Biologi. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani