Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Pengaruh Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided
Note Taking didukung Media Barang Bekas Terhadap Kemampuan
Mengidentifikasi Sifat–sifat Bangun Ruang pada
Siswa Kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri
Tahun Ajaran 2016/2017
ARTIKEL
Oleh:
Windha Octaria Tristanti
13.1.01.10.0346
Dibimbing oleh :
1. Nur Salim, S.Pd, M.H
2. Frans Aditia Wiguna, S.Pd, M,Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2020
2
Artikel Oleh:
WINDHA OCTARIA TRISTANTI
NPM: 13.1.01.10.0346
Judul:
Pengaruh Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided Note Taking
didukung Media Barang Bekas Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Sifat–sifat
Bangun Ruang pada Siswa Kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri
Tahun Ajaran 2016/2017
Telah Disetujui dan Memenuhi Syarat*) untuk Diajukan Kepada
Panitia Diseminasi Tugas Akhir Prodi PGSD
FKIP UN PGRI Kediri
Tanggal: 23 Juli 2020
Pembimbing I Pembimbing II
Nur Salim, S.Pd, M.H Frans Aditia Wiguna, S.Pd, M,Pd
NIDN. 0005016901 NIDN. 0719048206
1
Pengaruh Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided
Note Taking didukung Media Barang Bekas Terhadap Kemampuan
Mengidentifikasi Sifat–sifat Bangun Ruang pada
Siswa Kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri
Tahun Ajaran 2016/2017
Windha Octaria Tristanti1, Nur Salim, S.Pd, M.H
2, Aditia Wiguna, S.Pd, M,Pd
3
PGSD, FKIP, UN PGRI Kediri
SDN Ngadirejo III, Kota Kediri
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan kemampuan mengidentifikasi sifat–sifat
bangun ruang tanpa menggunakan Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided Note
Taking didukung Media Barang Bekas pada siswa kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri, membuktikan
adanya perbedaan kemampuan mengidentifikasi sifat–sifat bangun ruang dengan menggunakan Model
Realistic Matematics Education dengan Metode Guided Note Taking didukung Media Barang Bekas pada
siswa kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri, membuktikan adanya perbedaan pengaruh Model Realistic
Matematics Education dengan Metode Guided Note Taking didukung Media Barang Bekas dibandingkan
tanpa menggunakan Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided Note Taking didukung
Media Barang Bekas Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi sifat–sifat bangun ruang pada siswa kelas V
SDN Ngadirejo III Kota Kediri. Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis dapat disimpulkan sebagai
berikut : Siswa kelas V SDN Ngadirejo III Tahun Pelajaran 2016/2017 kurang mampu mengidentifikasi
sifat-sifat bangun ruang tanpa menggunakan Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided
Note Taking didukung media barang bekas. Hal ini terbukti dengan rata-rata nilai yang diperoleh lebih dari
KKM ≤75 yaitu 73,65. Siswa kelas V SDN Ngadirejo III Tahun Ajaran 2016/2017 mampu mengidentifikasi
sifat-sifat bangun ruang tanpa menggunakan Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided
Note Taking didukung media barang bekas. Hal tersebut terbukti dengan rata-rata nilai yang diperoleh lebih
dari KKM ≥75 yaitu 83,80. Ada pengaruh Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided
Note Taking didukung media barang bekas terhadap kemampuan mengidentifikasi sifat–sifat bangun ruang
pada siswa kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017.
KATA KUNCI: Model Realistic Matematics Education, Metode Guided Note Taking, Media Barang Bekas
2
The Influence of the Realistic Mathematics Education Model with the Guided
Method Note Taking is supported by Used Goods Media Against Ability
Identifying the Properties of Space in Class V
students of SDN Ngadirejo III, Kediri City
Academic Year 2016/2017
This study aims to prove the existence of differences in the ability to identify the characteristics of a spatial
structure without using the Realistic Mathematics Education Model with the Guided Note Taking Method
supported by Used Goods Media in fifth grade students of SDN Ngadirejo III Kota Kediri, proving that there
is a difference in the ability to identify the properties of a spatial structure with using the Realistic
Mathematics Education Model with the Guided Note Taking Method supported by Used Goods Media in
class V SDN Ngadirejo III Kediri City, proving the difference in the influence of the Realistic Mathematics
Education Model with the Guided Note Taking Method supported by Used Goods Media compared without
using the Realistic Mathematics Education Model with the Method Guided Note Taking is supported by Used
Goods Media on the Ability to Identify the characteristics of space in fifth grade students of SDN Ngadirejo
III, Kediri. Based on the results of the analysis and hypothesis testing it can be concluded as follows: Grade
V students of SDN Ngadirejo III for the 2016/2017 academic year are less able to identify the characteristics
of spatial structures without using the Realistic Mathematics Education Model with the Guided Note Taking
Method supported by used goods media. This is proven by the average value obtained more than KKM ≤75,
namely 73.65. Grade V students of SDN Ngadirejo III for the 2016/2017 academic year were able to identify
the characteristics of a spatial structure without using the Realistic Mathematics Education Model with the
Guided Note Taking Method supported by used media. This is proven by the average value obtained more
than KKM ≥75, namely 83.80. There is an influence of the Realistic Mathematics Education Model with the
Guided Note Taking Method supported by used goods media on the ability to identify the characteristics of
spatial structures in fifth grade students of SDN Ngadirejo III Kota Kediri in the 2016/2017 academic year.
KEY WORDS: Realistic Mathematics Education Model, Guided Note Taking Method, Used Goods Media
3
A. PENDAHULUAN
Secara umum pendidikan berfungsi untuk membangun watak dan peradaban suatu
bangsa sesuai dengan isi permendiknas No. 22 Tahun 2006. Oleh karena itu pemerintah
melakukan perbaikan dalam segala aspek demi meningkatkan mutu pendidikan.Pendidikan juga
merupakan sumber daya insani yang sepatutnya mendapat perhatian terus menerus dalam upaya
peningakatan mutunya. Peningkatan mutu pendidikan berarti pada peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Untuk itu perlu di lakukan pembaruan dalam bidang pendidikan dari waktu ke
waktu tanpa henti. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu
pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan disegala aspek
kehidupan manusia.Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupun global
(Mulya, 2006:4).
Hal yang penting dalam pembelajaran adalah komponenbelajar. Djamarah dan Aswan
Zain (2013: 41) mengatakan komponen belajarmengajar yang harus dilakukan guru meliputi
tujuan, bahan pelajaran, kegiatanbelajar mengajar, metode, model, alat dan sumber, serta
evaluasi. Hal ini sesuaikarena untuk mencapai pembelajaran yang bermutu maka komponen
pembelajaran harus terpenuhi supaya pembelajaran menjadi lebih maksimal.
Diantara komponen belajar mengajar tersebut salah satunya yaitu model,metode, media
pembelajaran. Pengertian “Model pembelajaran” yaitu “kerangka konseptual yang
menggambarkan tentang prosedur sistematik (teratur) dalam pengorganisaian kegiatan
(pengalaman)” (Ngalimun, 2013:28). Dengan katalain model pembelajaran merupakan
rancangan agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Model
pembelajaran memiliki banyak macam, salah satunya yaitu model pembelajaran RME (Realistic
Mathematic Education).
Pengertian model pembelajaran RME (Realistic Mathematic Education) menurut
Shoimin, (2014 : 150-151) yaitu “Pembelajaran model RME (Realistic Mathematic Education)
ini memberikan makna pada siswa karena dikaitkan dengan dunia nyata, yaitu siswa melakukan
suatu kegiatan belajardengan cara memahami masalah kontekstual. Artinya pada langkah ini
guru memberikan masalah (soal) dan siswa secara individual menyeleasaikan masalah
kontekstual dengan cara sendiri.
Selain menggunakan model pembelajaran RME (Realistic Mathematic Education).
Penggunaan metode dan media pembelajaran juga dapat membantu proses pembelajaran.
Pengertian metode Guided Note Taking menurut Suprijono (2012:105) yaitu “Metode
pembelajaran Guided Note Taking merupakan metode pembelajaran yang menggunakan
pendekatan koperatif. Metode Guided Note Taking atau catatan terbimbing merupakan metode
pembelajaran yang menggunakan skema handout sebagai media yang dapat membantu siswa
dalam catatan ketika guru menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah ”.
Pengertian media pembelajaran menurut Aqib (2013:50) yaitu “Segala sesuatu yang
dapatdigunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajarpada si
pembelajaran (siswa)”. Jadi media pembelajaran dapat digunakan sebagai penyalur maupun
penerima informasi. Media pembelajaran jugamemiliki berbagai macam jenis, salah satunya
yaitu media barang bekas.
Pengertian media barang bekas Menurut Robson, (1995:23) “Media barang bekas adalah
media yang sederhana yang mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatanya mudah,
dan penggunaanya tidak sulit. Dalam pembelajaran Matematika di SD guru dituntut untuk
mengembangkan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, nyata, dan didukung oleh sarana
prasarana yang ada di Sekolah.
4
B. JENIS PENELITIAN, IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN dan TEKNIK
PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitudengan sengaja mengusahakan
timbulnya variabel–variabel dan selanjutnya dikontrol untuk melihat pengaruhnya terhada hasil
belajar.
2. Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah suatu objek yang mengandung variasi nilai yang ditetapkan
peneliti untuk dijadikan fokus pengamatan, kemudian ditarik kesimpulannya.
a. Variabel Bebas (independet variabel)
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. “Variabel
bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel independen (terikat)”. (Sugiyono, 2015:61).
Variabel bebas (X) pada penelitian ini yaitu: "Pengaruh model realistic mathematics
educationdengan metode guided note taking didukung media barang bekas" yang
diperlakukan pada kelas eksperimen. Sedangkan pembelajaran konvensional diperlakukan
pada kelas kontrol.
b. Variabel Terikat (dependen variable )
Sugiyono (2015:61) mengatakan "Variabel ini sering disebut sebagai variabel output
33, kriteria, konsekuen.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas".
Variabel terikat (Y) pada penelitian ini yaitu: "kemampuan mengidentifikasi sifat–sifat
bangun ruang".
3. Teknik Penelitian
Teknik yang yaitu Pre-Experimental Design (nondesign). Karena dalam penelitian ini ada
perlakuan (treatment). Sugiyono (2015:107) berpendapat bahwa "Metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan" digunakan dalam
penelitian ini adalah One-Group prates.
C. TEMPAT dan WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SDN Ngadirejo III Kota Kediri.Subjek dari penelitian ini adalah
siswa kelas V SDNNgadirejo IIIKota Kediri. Peneliti mengambil sekolah ini untuk dijadikan
observasi karena temuan masalah rendahnya kemampuan mengidentifikasi sifat–sifat bangun
ruang. Disamping itu, peneliti juga merasakan masalah yaitu kurangnya minat dan perhatian siswa
dalam pembelajaran dikarenakan guru mengajar yang terlalu monoton dengan hanya
menggunakan metode konvensional saja. Selain itu peneliti ingin mengetahui secara langsung
pengaruh penggunaan model realistic mathematics educationdengan metode guided note taking
didukung media barang bekas terhadap kemampuan siswa mengidentifikasi sifat–sifat bangun
ruang .
Penelitian ini membutuhkan waktu selama 6 bulan sejak diajukan proposal penelitian ini
hingga terselesaikannya penyusunan laporan penelitian.
5
D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Kumpulan data adalah proses diperolehnya data dari sumber data. Dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah :
1. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk
mengukur pengetahuan, ketrampilan dan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok.Tes ini berupa tes tertulis untuk memperoleh data hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika materi sifat–sifat bangun ruang yang terdiri dari balok dan
kubus pada kelas V di SDN Ngadirejo III Kota Kediri. Tes ini diberikan pada kelas kontrol dan
eksperimen untuk mengetahui perbedaan hasil dari kedua kelas tersebut.
Uji instrument untuk mengetahui kevalidan soal penelitian ini dihitung dengan cara
analisis uji coba instrument (validitas, realibilitas,daya pembeda dan tingkat kesukaran) dengan
hasil bisa dilihat pada penjelasaan selanjutnya.
2. Metode Dokuentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal–hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, film documenter, foto–foto, surat kabar, majalah, prassasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.
E. HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN
1. Hasil Penelitian
Hasil dari pengamatan selama penelitian terlihat dari temuan peneliti mulai dari pelaksanaan
pembelajaran di kelas V SDN Ngadirejo III ditemukan bahwa pembelajaran model realistic
matematics education dengan metode guided note taking didukung media barang bekas
berpengaruh sangat baik dari siswa, ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yang semakin baik.
Hal ini dikarenakan dalam model realistic matematics education dengan metode guided note
taking didukung media barang bekas, Guru menyiapkan bahan ajar dan membimbing siswa dalam
pembelajaran dengan membagikan soal-soal yang disusun dalam bentuk LKS yang sifatnya
menuntun atau memingidentifikasi dari suatu pernyataan. Sehingga memudahkan siswa
mendapatkan jawaban dari soal-soal yang ada pada LKS.
a. Data Pre Test
Data penelitian berupa data nilai pre test dan data nilai hasil pembelajaran.Nilai pretest
adalah nilai tes yang diambil sebelum memberikan perlakuan. Pre test diberikan pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pembelajaran konvensional dan pembelajaran
model realistic matematics education dengan metode guided note takingdidukung media
barang bekas pada siswa siswa kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri tahun ajaran
2016/2017, dengan soal yang sama, pada materi bangun ruang. Pre test bertujuan untuk
melihat homogenitas sampel, dua kelompok sampel dikatakan setara apabila hasil analisis
Uji-t data dua kelompok tersebut menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan. Data hasil
nilai pre test disajikan dalam table berikut :
6
Nilai Pre tes
Kelas Kontrol
Nilai Pre test
Kelas
Eksperimen
No Nama
Siswa Nilai No Nama Nilai
1 A-I 50 1 B-I 60
2 A-I 40 2 B-I 40
3 A-I 40 3 B-I 60
4 A-I 30 4 B-I 50
5 A-I 40 5 B-I 40
6 A-I 50 6 B-I 40
7 A-I 60 7 B-I 50
8 A-I 50 8 B-I 40
9 A-I 40 9 B-I 30
10 A-I 50 10 B-I 50
11 A-I 40 11 B-I 60
12 A-I 50 12 B-I 70
13 A-I 50 13 B-I 40
14 A-I 50 14 B-I 50
15 A-I 60 15 B-I 60
16 A-I 40 16 B-I 30
17 A-I 70 17 B-I 60
18 A-I 50 18 B-I 50
19 A-I 40 19 B-I 50
20 A-I 60 20 B-I 50
21 A-I 50 21 B-I 70
22 A-I 60 22 B-I 70
23 A-I 60 23 B-I 60
24 A-I 40 24 B-I 50
Dari data diatas sehingga diolah secara statistik sebagai berikut:
Statistics
Pre_Test_Kelas_K
ontrol
Pre_Test_Kelas_Eksperim
en
N
Valid 24 24
Missing
0 0
Mean 48,7500 51,2500 Median 50,0000 50,0000 Mode 50,00 50,00 Std. Deviation
9,46963 11,5391
6 Minimum 30,00 30,00 Maximum 70,00 70,00 Sum 1170,00 1230,00
7
Nilai statistik pada kelas kontrol dan kelas eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri Ngadirejo III
diketahui bahwa mean untuk kelas kontrol 48,75 sedangkan kelas eksperimen 51,25. Median untuk
kelas kontrol kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sama yaitu 50. Mode/ Modus (Nilai yang
sering muncul) pada kelas kontrol dan eksperimen juga menunjukan nilai yang sama yaitu 50.
Standar Deviation pada kelas kontrol 9,46963 sedangkan pada kelas Eksperimen 11,53916. Nilai
minimum pada kelas kontrol dan eksperimen menunjukan nilai yang sama yaitu 30. Nilai
maksimum pada kelas kontrol dan eksperimen juga menunjukan nilai yang sama yaitu 70. Jumlah
total skor kelas kontrol 1170 sedangkan kelas eksperimen 1230.
b. Data Post Test
Data penelitian berupa data nilai post test dan data nilai hasil pembelajaran menggunakan
pembelajaran konvensional dan pembelajaran model realistic matematics education dengan
metode guided note taking didukung media barang bekas pada siswa kelas V SDN Ngadirejo
III Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017. Nilai post test adalah nilai tes yang diambil sesudah
memberikan perlakuan.Post test diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
dengan soal yang sama, pada materi bangun ruang. Post test bertujuan untuk melihat hasil
belajar sampel, sesudah diberikan perlakuan. Data hasil nilai pretes disajikan dalam tabel
berikut :
Nilai Post test Kelas Kontrol
Nilai Post test Kelas Eksperimen
No Nama Siswa
Nilai No Nama Nilai
1 A-I 60 1 B-I 80
2 A-I 50 2 B-I 60
3 A-I 60 3 B-I 80
4 A-I 60 4 B-I 70
5 A-I 70 5 B-I 90
6 A-I 50 6 B-I 70
7 A-I 60 7 B-I 80
8 A-I 60 8 B-I 80
9 A-I 40 9 B-I 60
10 A-I 70 10 B-I 90
11 A-I 60 11 B-I 80
12 A-I 60 12 B-I 70
13 A-I 50 13 B-I 60
14 A-I 60 14 B-I 80
15 A-I 60 15 B-I 80
16 A-I 40 16 B-I 60
17 A-I 70 17 B-I 90
18 A-I 50 18 B-I 80
19 A-I 60 19 B-I 80
20 A-I 70 20 B-I 70
21 A-I 60 21 B-I 100
22 A-I 70 22 B-I 90
23 A-I 60 23 B-I 80
24 A-I 80 24 B-I 90
8
Dari data diatas sehingga di olah secara statistik sebagai berikut seperti pada tabel berikut :
Statistics
Post_Test_Kel
as_Kontrol
Post_Test_Kel
as_Eksperime
n
N Valid 24 24
Missing 0 0
Mean 59,5833 77,9167
Median 60,0000 80,0000
Mode 60,00 80,00
Std. Deviation 9,54585 11,02533
Minimum 40,00 60,00
Maximum 80,00 100,00
Sum 1430,00 1870,00
Nilai statistik pada kelas kontrol dan kelas eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri Ngadirejo III
diketahui bahwa mean untuk kelas kontrol 59,58 sedangkan kelas eksperimen 77,9 Median untuk
kelas kontrol kelas kontrol 60 dan kelas eksperimen adalah yaitu 80. Mode/ Modus pada kelas
kontrol 60 dan kelas eksperimen yaitu 80.Standar Deviation pada kelas kontrol 9,454585 sedangkan
pada kelas Eksperimen 11,02533. Nilai minimum pada kelas konrol 40 dan nilai minimum kelas
eksperimen yaitu 60.Nilai maksimum pada kelas kontrol 80 dan nilai maksimum pada kelas
eksperimen menunjukan nilai 100. Jumlah nilai total kelas kontrol 1430 sedangkan kelas
eksperimen 1870.
2. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesisdapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Siswa kelas V SDN Ngadirejo III Tahun Pelajaran 2016/2017 kurang mampu
mengidentifikasi sifat-sifatbangunruang tanpa menggunakan Model Realistic Matematics
Education dengan Metode Guided Note Taking didukung media barang bekas. Hal ini
terbukti dengan rata-rata nilai yang diperoleh kurang dari KKM ≤75 yaitu 73,65.
b. Siswa kelas V SDN Ngadirejo III Tahun Ajaran 2016/2017 mampu mengidentifikasi sifat-
sifatbangunruang dengan menggunakan Model Realistic Matematics Education dengan
Metode Guided Note Taking didukung media barang bekas.Hal tersebut terbukti dengan
rata-rata nilai yang diperoleh lebih dari KKM ≥75 yaitu 83,80.
c. Ada pengaruh menggunakan Model Realistic Matematics Education dengan Metode Guided
Note Taking didukung media barang bekas dibandingkan tanpa menggunakan Model
Realistic Matematics Education dengan Metode Guided Note Taking didukung media
barang bekasterhadap kemampuan mengidentifikasi sifat–sifat bangun ruang pada siswa
kelas V SDN Ngadirejo III Kota Kediri Tahun Ajaran 2016/2017.
9
F. DAFTAR PUSTAKA
Abdul majid. 2013. Strategi Pembelajaran.Remaja Rosdakarya: Bandung
Agus, Suprijono. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakrta: Pustaka
Pelajar.
Arif, Muttaqin. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan
Hematologi. Salemba Medika, Jakarta
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.
Aqib, Zainal, 2013. Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif).Bandung: Yrama Widya
Djamarah, Syaiful, Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful, Bahri, 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
Hadi, Mulya. 2006. Dreamwever 8 Untuk Orang Awam. Maxikom. Palembang. Bagyonodan Agus
Sambodo. 2006. Dasar – dasar Kantor Depan Hotel. CV.Andi Offset. Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan Anggaran Berdasarkan Pendekatan. Sistem. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Herman Hudojo. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Herman Hudojo. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM
Press.
Hisyam Zaini. 2008. SrategiPembelajaranAktif. Yogyakarta: Insan Mandiri.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajarandan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
John D Latuheru. 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta:
APTIK.
JURNAL, Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembeljaran Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas IV SDN 07 Salule Maju Utara.
JURNAL, Pedidikan Dasar Nomor. 8 Oktober 2007 “Pedekatan RME untuk meningkatkan
Pemahaman Operasi Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Pada Pembelajran Matematika di
SDN Sukarelang 1Kabupaten Sumedang”, Jurnal, Semarang:Perpustakaan Universitas Negri
Semarang, 2007.
JURNAL, Pengaruh Metode RME (Realistics Matematics Education) Berbasis Scientific Approach
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mapel Matematika Materi Sifat Bangun Datar Kelas III
MI NU 05 Taman Gede KEC. Gemuh Kab Kendal.
JURNAL,Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Metode Guided Note Taking
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Semester II di SMPN KARTASURA.
Latipun. 2003. Psikologi Konseling. Malang. UMM Press
Lusiana, Novita. 2015. dkk. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan Yogyakarta: Deepublish
Nana Sudjana.(1991). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Pitoyo, Andri. (2014). The Effect of Group Investigation Learning Model, Accelerated Learning
Team and Role Playing on Writting Skills viewed from Cognitive Style. Journal Education
and Practice Vol 5 No 1.IISTE.
Robson, Pam, 1995. Bengkel Kreativitas Magnetisme. Jakarta: Taman Graha
10
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran INOVATIF dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-
RUZZ MEDIA
Soedjadi. 2001. Pembelajaran Matematika Berjiwa RME. Makalah disampaikan pada seminar
nasional PMRI di Universitas Sanata Darma. Yogyakarta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Suherman, Ermandkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. (2012). Metode dan Model-model Mengajar. Bandung: Alfabeta
Wardani. 2009. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Winkel, W.S, 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia