98
PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI DESA TELUK MAJELIS KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Oleh: DWI ASHARA NIM : 504172084 Pembimbing : Dr. Novi Mubyarto, SE., ME M. Yunus, M.Si PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021 M/1442 H

PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PERKEMBANGAN

USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI DESA TELUK

MAJELIS KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan

Manajemen Keuangan Syariah

Oleh:

DWI ASHARA

NIM : 504172084

Pembimbing :

Dr. Novi Mubyarto, SE., ME

M. Yunus, M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021 M/1442 H

Page 2: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

ii

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini :

Nama : Dwi Ashara

Nim : 504172084

Tempat Tanggal Lahir : Teluk Majelis, 29-Juli-1999

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

Alamat : jl. Pelabuhan Rt. 09. Dsn. 02. Desa Teluk Majelis. Kec. Kuala

Jambi. Kab. Tanjung Jabung Timur.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Modal Usaha,

Karakteristik Wirausaha Dan Kualitas Laporan Keuangan, Terhadap Perkembangan

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung

Jabung Timur” merupakan hasil karya pribadi dan tidak mengandung unsur plagiarisme

yang berisikan materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain. Kecuali yang telah

disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara ilmiah.

Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung jawabkannya

sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,termasuk

pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi ini.

Jambi, 2021

Yang Menyatakan

Dwi Ashara

504172084

Page 3: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

iii

Pembimbing I : Dr. Novi Mubyarto, SE., ME

Pembimbing II : M. Yunus, M.Si

Alamat : Jln. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122 Telp. Fax :

(0741) 65600

Jambi, 2021

Kepada Yth.

Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

NOTA DINAS

Assalamua’alaikum wr.wb

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudari Dwi

Ashara yang berjudul “ Pengaruh Modal Usaha, Karakteristik Wirausaha, Dan Kualitas

Laporan Keuangan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) Di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur” telah disetujui dan

dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar

sarjana (S.1) dalam Manajemen Keuangan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan agama,

nusa, dan bangsa.

Wassalamua’alaikum wr. Wb

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Novi Mubyarto, SE., ME M. Yunus, M.Si

NIP. 197903092003121001 NIP.199207172018011002

Page 4: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

iv

Page 5: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

v

MOTTO

ىكم يايها الذيه امى ان تكىن تجارة عه تزاض م ا امىالكم بيىكم بالباطل ال ىا ل تأكلى

كان بكم رحيما ا اوفسكم ان الل ول تقتلى

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu

dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka

sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha

Penyayang kepadamu”. (QS.An-Nisa:29)

Page 6: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

vi

ABSTRAK

Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis

Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum dapat berkembang, hal ini dapat dibuktikan dengan

rata-rata omset penjualan UMKM tersebut setiap tahunnya tidak bertambah, jumlah pelanggan

yang kurang meningkat. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar para pelaku UMKM tersebut

terbatasnya modal usaha, pengelolaan modal usaha yang belum baik, belum memiliki

karakteristik wirausaha yang baik, dan kurangnya pembukuan keuangan yang baik . Ada dua

persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Apakah modal usaha, karakteristik wirausaha,

dan kualitas laporan keuangan secara bersama-sama (Simultan) berpengaruh terhadap

perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. (2) Apakah modal usaha, karakteristik wirausaha, dan kualitas laporan

keuangan secara sendiri (Parsial) berpengaruh terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Untuk mengetahui pengaruh modal

usaha, karakteristik wirausaha, dan kualitas laporan keuangan secara simultan terhadap

perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten

Tanjung Jabung Timur. (2) Untuk mengetahui pengaruh modal usaha, karakteristik wirausaha,

dan kualitas laporan keuangan secara parsial terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan

menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrument pengumpulan data

pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan angket/kursioner. Sumber data yang

digunakan adalah data primer dan data sekunder. Informan dalam penelitian ini adalah para

pemilik UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebanyak 23

UMKM. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat pengaruh

modal usaha, karakteristik wirausaha dan kualitas laporan keuangan secara bersama- sama

(simultan) terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Teluk

Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur. (2) Terdapat pengaruh modal usaha, karakteristik

wirausaha dan kualitas laporan keuangan secara sendiri (parsial) berpengaruh terhadap

perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten

Tanjung Jabung Timur.

Kata Kunci : Modal usaha, Karakteristik Wirausaha dan Kualitas Laporan Keuangan

Page 7: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

vii

ABSTRACT

The development of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Teluk Majelis

Village, Tanjung Jabung Timur Regency has not been able to develop, this is evidenced by the

average number of MSME workers every year does not increase, the number of customers is

increasing. did not increase and the number of sales did not increase. .. This is because most of

the MSME actors have limited working capital, poor management of business capital,

unfavorable entrepreneurial characteristics, and poor financial bookkeeping. There are two

problems examined in this thesis, namely (1) Does business capital, entrepreneurial

characteristics, and quality of financial reports jointly (simultaneously) affect the development

of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Teluk Assembly Village, Tanjung Jabung

Regency East. (2) Do business capital, entrepreneurial characteristics, and the quality of

financial reports themselves (partially) affect the development of micro, small and medium

enterprises (MSMEs) in Teluk Majelis Village, Tanjung Jabung Timur Regency.

The objectives of this study are (1) To determine the effect of business capital,

entrepreneurial characteristics, and the quality of financial reports simultaneously on the

development of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Teluk Majelis Village,

Tanjung Jabung Timur Regency. (2) To determine the effect of business capital, entrepreneurial

characteristics, and the quality of partial financial reports on the development of micro, small

and medium enterprises (MSMEs) in Teluk Majelis Village, Tanjung Jabung Timur Regency.

This study uses a descriptive method with a quantitative approach. The data collection

instruments in this study were observation, interviews and questionnaires. Sources of data used

are primary data and secondary data. The informants in this study were the owners of MSMEs

in Teluk Majelis Village, Tanjung Jabung Timur Regency, totaling 23 MSMEs. From the

results of the research conducted, it can be concluded that (1) There is an effect of venture

capital, entrepreneurial characteristics and the quality of financial reports together

(simultaneously) on the development of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in

Teluk Majelis Village, Tanjung Jabung Timur Regency. (2) There is an effect of business

capital, entrepreneurial characteristics and the quality of financial reports individually

(partially) on the development of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in Teluk

Majelis Village, Tanjung Jabung Timur Regency.

Keywords: Business capital, Entrepreneurial Characteristics and Quality of Financial

Statements

Page 8: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

viii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin

Puji Syukur atas Khadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar strata satu (S.1)

Sholawat dan salam tidak lupa juga saya kirimkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW yang mana berkat beliaulah yang membawa kita dari

alam kegeleapan menuju alam yang terang menderang seperti sekarang ini.

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya :

Tercinta yaitu Ayah (M. Sayuti) dan Ibu (Maryati) yang selama ini tak pernah berhenti

memberikan semua hal yang terbaik kepada saya yang selalu mendoakan demi

Kesuksesan anaknya serta memotivasi yang tak pernah hentinya sehingga tidak ada kata

lelah untuk menyelesaikan skripsi ini, tak tekecuali kepada Abang ku tesayang (Ardiansyah)

terima kasih atas doa semua keluarga saya yang selalu menyertai setiap langkahku dalam

menuntut ilmu, semoga kelak saya bisa memberikan yang

terbaik dan menjadi kebangaan keluarga.

Terima kasih saya ucapkan kepada pembimbing saya Bapak

(Pembimbing I) Dr. Novi Mubyarto, SE., ME dan Bapak

(Pembimbing II) M. Yunus, M.Si

yang telah sabar dalam membimbing dan mengarahkan saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih untuk sahabat-sahabat FEBI angkatan

2017, terimakasih atas dukungan kalian semua.

Page 9: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Modal Usaha, Karakteristik Wirausaha dan

Kualitas Laporan Keuangan terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur” sebagai salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Penulis menyadari bahwa tanpa bekal pengetahuan serta bimbingan yang diperoleh

selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saiuddin Jambi dan bantuan dari berbagai pihak, maka Skripsi ini tidak dapat

terwujud sebagaimana mestinya. Karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada ;

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA., Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin jambi.

2. Bapak Dr. A.A Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 10: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

x

4. Ibu Titin Agustin N,S,Si.,M.Si.,Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan

Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Sucipto, MA selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

6. Ibu Efni Anita, SE., M.E.Sy selaku Ketua Program Studi Manajemen Keuangan Syariah dan

Ahmad Syahrizal, M.E selaku Sekretaris Program Studi Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME dan M. Yunus, M.Si, Selaku Pembimbing I dan II saya.

8. Bapak dan Ibu dosen Manajemen Keuangan Syariah yang dengan tulus mengajari dan

membimbing penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Kedua orang tua tercinta, M. Sayuti (Ayah), Maryati (Ibu) dan Abangku tersayang

Ardiansyah serta seluruh keluarga ku, terimakasih atas semua do’a, kasih sayang yang tulus,

dorongan, motifasi, dan semangat yang telah diberikan.

10. Teman-teman Manajemen Keuangan Syariah 2017, Khususnya Kelas A, dan Teman-teman

seperjuangan saya.

11. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat di

sebutkan satu persatu.

Akhirnya kepada Allah SWT juga penulis kembalikan semuanya, semoga Amal dan

kebaikan dari semua pihak diterima dan di balas dengan semestinya. Semoga Allah SWT selalu

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua Aamiin.

Page 11: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan di dalam penyajian

maupun susunan skripsi ini. Untuk itu semua kritik dan saran yang bersifat membangun

sangatlah penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Jambi, September 2021

Dwi Ashara

504172084

Page 12: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................................... ii

NOTA DINAS .................................................................................................................... iii

PERSEMBAHAN .............................................................................................................. iv

MOTTO .............................................................................................................................. v

ABSTRAK .......................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 5

C. Batasan Masalah .............................................................................................. 5

D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 6

G. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Pustaka.................................................................................................. 8

B. Studi Relevan ................................................................................................... 19

C. Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 24

D. Hipotesis Penelitian.......................................................................................... 25

E. Hipotesis Statistik ............................................................................................ 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian ............................................................................................... 27

B. Jenis Penelitian ................................................................................................. 27

Page 13: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

xiii

C. Jenis Dan Sumber Data .................................................................................... 28

D. Populasi Dan Sampel ....................................................................................... 28

E. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................................... 29

F. Defenisi Operasional Variabel ......................................................................... 30

G. Metode Analisis Data ....................................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................. 36

B. Hasil Penelitian ................................................................................................ 42

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 57

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 57

C. Saran................................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

a. Lampiran Kursioner dan Hasil data Kursioner

b. Lampiran Wawancara

c. Lampiran Hasil Analisis

d. Lampiran Dukumentasi

CURICULUM VITAE

Page 14: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

xiv

DAFTAR TABEL

1.1 Perkembangan UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur .... 2

2.1 Studi Relevan ................................................................................................................ 20

3.1 Operasional Variabel .................................................................................................... 30

4.1 Jumlah Penduduk Desa Teluk Majelis .......................................................................... 39

4.2 Jumlah Penduduk Dilihat Dari Jenis Kelamin .............................................................. 39

4.3 Jumlah Mata Pencaharian Masyarakat Desa Teluk Majelis ......................................... 40

4.4 Jenis Kelamin Responden ............................................................................................. 43

4.5 Tingkat Usia Responden ............................................................................................... 43

4.6 Tingkat Pendidikan Responden .................................................................................... 44

4.7 Lama Berwirausaha ...................................................................................................... 44

4.8 Uji Uji Validitas ............................................................................................................ 45

4.9 Uji Realibilitas .............................................................................................................. 45

4.10 Uji Normalitas ............................................................................................................. 47

4.11 Uji Mulikoleneritas ..................................................................................................... 47

4.12 Uji Heteroskedastisitas................................................................................................ 48

4.13Uji F ............................................................................................................................ 48

4.14 Uji t ............................................................................................................................. 49

4.15 Uji Koefisien Determinasi .......................................................................................... 50

Page 15: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

xv

Daftar Gambar

2.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................................................... 24

4.1 Uji Normalitas ........................................................................................................... ....46

Page 16: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut peneliti Kim dan Choi, secara teoritis. Lee dan Miller, Lou, Miles. Dan

Hadjimanolis menganjurkan peningkatan omset penjualan, pertumbuhan tenaga kerja

dan pertumbuhan pelanggan sebagai indikator terpenting untuk mengukur kinerja

perusahaan kecil, dan kinerja perusahaan tersebut merupakan ukuran keberhasilan dan

perkembangan perusahaan kecil.1 Peningkatan ini dapat dicapai dengan berbagai cara,

antara lain dengan mengelola modal usaha dengan baik, membangun karakteristik

wirausaha yang baik, dan mengelola kualitas laporan keuangan dengan baik. Hal yang

sama berlaku untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan mikro. Usaha kecil,

menengah, dan mikro harus mengelola, menjaga kelangsungan, dan menjalankan

kegiatan usahanya dengan baik.2 Pengembangan usaha kecil, menengah dan mikro

(UMKM) dapat dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya dengan cara memperoleh

dana dan cara mengelola dana, memahami karakteristik wirausahawan, cara menyusun

laporan keuangan dengan benar, sehingga dapat melihat perkembangan usaha kecil,

menengah dan mikro (UMKM).3

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa karakteristik kewirausahaan, modal

usaha, dan strategi pemasaran juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perkembangan usaha kecil, menengah dan mikro di Desa Pasir Panjang Kecamatan

Danau Teluk Kota Jambi.4 Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa kualitas laporan

keuangan berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap perkembangan UKM,

sedangkan pemberian kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan

UKM.

1Anton Djuwardi, Membangun Karakter Wirausaha Dan Praktek Bisnis Dibidang Pangan (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2010), . 2Agung Feryanto, “Materi Ekonomi,” Klaten, Cempaka Putih 5 Kewirausahaan (2018): hlm 22-40. 3Vivi Diah Kusumaningrum, “Analisis Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha Dan Strategi

PemasaranTerhadap Pengembangan UMKM Di Desa Bendung rejo Kecamatan Berbek,” n.d. 4EkoRasmono, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Dan Strategi PemasaranTerhadap

Perkembangan UMKM Di Kelurahan Pasir Panjang Kota Jambi, Skripsi Program Manajemen, Universitas Jambi,” 2018, hlm 94.

Page 17: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

2

Desa Teluk Majelis merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kuala

Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Desa Teluk Majelis memiliki 23 usaha kecil,

menengah dan mikro yang masih aktif. Dibandingkan dengan desa-desa lain di

Kecamatan Kuala Jambi, dimana Kabupaten Tanjung Jabung Timur, desa Teluk Majelis

memiliki jumlah usaha kecil, menengah dan mikro paling sedikit. Padahal desa ini

memiliki peluang dan potensi yang sangat besar dalam bidang perdagangan. Karena

desa ini merupakan salah satu desa yang terkenal, masyarakatnya dianggap paling

kompak dan kreatif. Namun kondisi ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Teluk

Majelis untuk meningkatkan pendapatan ekonominya.Di antara 23 UMKM yang ada di

Desa Teluk Majelis, mereka menjalankan berbagai UMKM, seperti lontong, kletek,

sembako, kopra, dll.

Berikut perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa

Teluk Majelis, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dari tahun

2017 hingga 2019:

Tabel 1.1

Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Desa Teluk Majelis

Kabupaten Tanjung Jabung Timur

No Nama Pemilik Jenis Usaha Omset Penjualan

2017 2018 2019

1 Arafik Kopra 1.020.000.000 1.056.000.000 1.008.000.000

2 Ambo tang Kopra 876.000.000 936.000.000 972.000.000

3 Kartini Keletek 54.000.000 46.800.000 50.400.000

4 Komariah Kerupuk ikan 50.400.000 46.800.000 39.600.000

5 Ramlah Kerupuk Udg 61.200.000 64.800.000 57.600.000

6 Nurmiati Kerupuk Udg 72.000.000 79.200.000 86.400.000

7 Rosnahwati Keletek 54.000.000 46.800.000 43.200.000

8 Masnia Kerupuk Udg 64.800.000 54.000.000 46.800.000

9 Romlah Kerupuk ikan 72.000.000 90.000.000 86.400.000

10 Laily Keletek 68.400.000 54.000.000 46.800.000

11 Heliyana Keletek 54.000.000 46.800.000 57.600.000

Page 18: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

3

12 Dahlia Kerupuk ikan 90.000.000 82.800.000 72.000.000

13 Sopia Kerupuk Udg 79.200.000 72.000.000 64.800.000

14 Sunariah Keletek 126.000.000 136.800.000 140.400.000

15 Maryati Tekwan 72.000.000 72.000.000 68.000.000

16 Maimun Kue 82.800.000 79.200.000 81.000.000

17 Syahroni Sembako 2.520.000.000 2.340.000.000 2.466.000.000

18 Amirudin Sembako 1.440.000.000 1.728.000.000 1.758.000.000

19 Padilah Lontong 72.000.000 5.100.000 61.200.000

20 Nurhasanah Kue 108.000.000 100.800.000 97.200.000

21 Yanto Mie Ayam 90.000.000 93.600.000 86.400.000

22 Nurbaya Toko Sayur 144.000.000 180.000.000 136.800.000

23 Fatimah Keletek 72.000.000 72.000.000 64.800.000

Sumber : Kantor Desa Teluk Majelis Tanggal 10 Oktober 2020.

Berdasarkan Tabel 1.1 , omset penjualan yang paling banyak adalah 2.520.000.000

yaitu terjadi di tahun 2017 dan yang paling sedikit adalah 39.600.000. Penulis melakukan

penelitian ini karena rata-rata UMKM Desa Teluk Majelis sudah berdiri lebih dari 5 tahun.

Meskipun usaha kecil, menengah dan mikro ini telah lama berkecimpung dalam bisnis, mereka

masih belum dapat mencapai perkembangan yang optimal. Terlihat bahwa penjualan UMKM

tidak meningkat dari tahun ke tahun, dan jumlah pelanggan tidak meningkat.

Beberapa Faktor permasalahan yang sering muncul di Desa Teluk Majelis yang

mempengaruhi perkembangan UMKM adalah modal usaha, modal usaha dapat diperoleh dari

dua sumber yaitu modal sendiri, dan modal pinjaman dari luar yaitu dari lembaga

perkreditan”.5 Hampir semua pelaku UMKM di Desa Teluk Majelis terkendala permodalan.

Rata-rata para pelaku UMKM ini memiliki modal yang sangat terbatas. Para pelaku UMKM ini

cenderung tidak mampu mengelola modalnya dengan baik. Hal ini dikarenakan sebagian besar

pelaku UMKM ini seringkali tidak membedakan antara uang usaha dan uang pribadi sehingga

para pelaku UMKM sering menggunakan uang usaha untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk

memenuhi keinginannya.

5Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm 95.

Page 19: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

4

Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan UMKM adalah karakteristik

wirausaha, Usaha mikro kecil menengah seperti pengemasan umumnya dilakukan secara

sederhana dan tradisional. Kemudian produk kurang inovasi. Jumlah wirausaha yang memiliki

inovasi yang bagus hanya ada 4 usaha yaitu 2 pada jenis usaha keletek dan 2 pada jenis usaha

kerupuk.

Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan UMKM untuk menciptakan produk baru

dan kurangnya keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. Hal ini terlihat dari banyaknya

UMKM yang selalu tidak percaya diri dalam bersaing. Seringkali mereka berpikir bahwa

mereka tidak mampu bersaing dengan perusahaan lain, padahal jika melihat produk yang

mereka hasilkan, sebenarnya UMKM ini memiliki potensi besar untuk lebih maju lagi.6

Selain itu, para pelaku UMKM ini cenderung takut mengambil risiko dalam

usahanya, seperti pengakuan Ibu Lin, salah satu pemilik UMKM di Desa Teluk Majelis yang

mengatakan bahwa mereka mengemas kerupuk hingga siap disajikan saat mereka mau dibawa

ke warung dan ketika ada yang memesan, tidak ada stok yang tersedia untuk mereka.

pembelian langsung, hanya ada stok jual kerupuk mentah yang menyebabkan jika ada

konsumen yang ingin membeli produk siap saji harus memesan terlebih dahulu dan harus

menunggu, tentunya ini akan memakan waktu yang lebih lama. Hal ini didasarkan pada

ketakutan jika produk tersebut tidak laku, produk tersebut rusak, atau bahkan mengalami

kerugian.

Saat penjualan menurun, permintaan produk rendah, sebagian besar UMKM hanya

duduk dan menunggu konsumen datang, tidak ada inisiatif untuk menganalisis penyebab

penurunan penjualan atau mencoba strategi baru yang lebih baik.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan UMKM adalah kualitas laporan

keuangan.7 Kendala yang sering terjadi pada pelaku UMKM di Desa Teluk Majelis adalah pada

umumnya pelaku UMKM tersebut tidak memiliki pembukuan keuangan yang baik. Hal ini

dibuktikan dari 23 UMKM di Desa Teluk Majelis hanya terdapat 2 usaha yang memiliki

laporan keuangan yaitu pada jenis usaha kopra dan usaha sembako, 21 UMKM yang lainya

tidak mencatat laporan keuangan mereka hanya mencatat berapa modal yang dikeluarkan untuk

membeli bahan baku dan berpa penghasilan yang di dapat setiap harinya. 6Anton Djuwardi, Membangun Karakter Wirausaha Dan Praktek Bisnis Dibidang Pangan, hlm 30.

7Sartono, Manajemen Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis (Kota Depok: PT Raja

Grafindo Persada, 2017), hlm157.

Page 20: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

5

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dan menyusun skripsi. Kemudian mengangkatnya dalam tulisan

berjudul:“ Pengaruh Modal Usaha, Karakteristik Wirausaha Dan Kualitas Laporan

Keuangan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di

Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka dalam penelitian ini, identifikasi masalahnya

adalah:

1. Masalah yang masih di hadapi oleh Desa Teluk Majelis, yaitu omset penjualan

yang tidak meningkat

2. Kebanyakan ketidakmampuan para UMKM untuk menciptakan produk baru dan

tidak ada keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru.

3. Kebanyakan pekerja di Desa Teluk Majelis hanya mengutamakan untung yang

kecil tidak mau mengembangkan usaha yang lebih besar di kelolanya.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memfokuskan pada ruang lingkup permasalahan modal usaha

karakteristik wirausaha dan kualitas laporan keuangan terhadap perkembangan usaha

mikro kecil dan menengah di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan yaitu:

1. Apakah modal usaha, karakteristik wirausaha dan kualitas laporan keuangan

berpengaruh secara simultan terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan

menengah di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

2. Apakah modal usaha, karakteristik wirausaha dan kualitas laporan keuangan

berpengaruh secara parsial terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan

menengah di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

Page 21: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang disusun maka penelitian ini

bertujuan:

1.Untuk Menguji apakah modal usaha, karakteristik wirausaha dan kualitas laporan

keuangan berpengaruh secara simultan terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan

menengah di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

2.Untuk Menguji apakah modal usaha, karakteristik wirausaha dan kualitas laporan

keuangan berpengaruh secara parsial terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan

menengah di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur?

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat dalam penelitian ini diharapkan agar bisa menjadi literature untuk

perkembangan ilmu pengetahuan serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para

pembacanya tentang cara meningkatkan perkembangan usaha kecil.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang

membutuhkan serta dapat menambah informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan

modal usaha, karakteristik wirausaha dan kualitas laporan keuangan.

a. Bagi Pihak Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk perbendaharaan perpustakaan

UIN STS Jambi

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan atau contoh

penelitian tentang modal usaha, karakteristik wirausaha dan kualitas laporan

keuangan berpengaruh terhadap pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.

G. Sistematika Penulisan

Berdasarkan pemahaman penjelasan, dan penelaahan pokok permasalahan yang akan

dibahas maka skripsi ini disusun dengan sistematika pembahasan, yaitu:

Page 22: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

7

BAB I Pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Identiikasi

Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat

Penelitian, Dan Sistematika Penulisan.

BAB II Kajian Pustaka , Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis Penelitian. Pada bab ini

membahas tentang Kajian Pustaka, Studi Relevan, Kerangka Pemikiran, Hipotesis

Penelitian, Hipotesis Statistik.

BAB III Metode Penelitian. Pada bab ini membahas tentang Objek Penelitian, Jenis

Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan

Data, Definisi Operasional Variabel, Metode Analisis Data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. pada bab ini membahas tentang Gambaran

Umum Objek Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian.

BAB V Penutup. Dalam bab ini berisi tentang Kesimpulan, Keterbatasan Penelitian,

dan saran dari pembahasan.

Page 23: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Modal Usaha

Modal usaha merupakan salah satu aspek yang harus ada dalam

berwirausaha disamping aspek lain yang tidak kalah penting yaitu SDM (keahlian

tenaga kerja), teknologi, ekonomi, dan organisasi atau legalitas.8

Modal usaha dapat diartikan sebagai dana yang digunakan untuk menjalankan suatu

usaha agar tetap berjalan. Modal usaha juga dapat diartikan dari berbagai aspek,

yaitu:9

a. Modal pertama kali buka usaha

b. Modal untuk melakukan perluasan usaha dan

c. Modal untuk menjalankan usaha sehari-hari.

a. Sumber-Sumber Modal10

1) Modal sendiri

Modal sendiri adalah dana yang disiapkan oleh pengusaha dalam memulai

dan mengembangkan usaha dan berasal dari tabungan yang disisihkan dari

pendapatan masa lalu, baik disimpan di rumah maupun di bank dalam bentuk

simpanan dan deposito.

2) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bidang usahanya adalah jasa

simpan pinjam bagi anggotanya.

3) Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan adalah badan usaha yang fungsinya menghimpun dana

dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

8Lutfi MeysaAdiningPamungkas, “Pengaruh Modal Usaha, Strategi Pemasaran Dan Karakteristik

WirausahaTerhadapPengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Perikanan Di Kabupaten Tulung agung Institut Agama Islam Negeri Tulung agung,” 2019, hlm.17.

9Lutfi MeysaAdiningPamungkas, hlm.17.

10Lutfi MeysaAdiningPamungkas, hlm.18-19.

Page 24: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman, berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

a) UU no. 7 Tahun 1992 diubah dengan UU No. 10 tahun 1998 tentang

perbankan.

b) UU no. 2 tahun 1992 tentang perasuransian

c) UU no. 11 tentang dana pensiun

d) UU no. 8 tahun 1996 tentang pasar modal

e) UU no. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia

b.Indikator Modal Usaha

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara memperoleh modal usaha,

yaitu:11

1. Struktur modal: modal sendiri dan modal pinjaman

2. pemanfaatan tambahan modal

3. Hambatan untuk mengakses modal eksternal

4. Keadaan bisnis setelah berinvestasi

c. Modal dalam Perspektif Islam

Menurut pandangan Al-Qur'an, uang adalah modal sekaligus faktor produksi

yang penting, tetapi "bukan yang terpenting". Manusia menempati tempat di atas

modal diikuti oleh sumber daya alam. Pandangan ini berbeda dengan pandangan para

pelaku ekonomi modern saat ini yang memandang uang sebagai segalanya, sehingga

tidak jarang manusia atau sumber daya alam dianiaya atau diabaikan. Dalam sistem

ekonomi Islam, modal dituntut untuk terus berkembang agar peredaran uang tidak

berhenti. Hal ini dikarenakan jika modal atau uang berhenti (menimbun/stagnasi)

maka harta tersebut tidak dapat mendatangkan keuntungan bagi orang lain, tetapi jika

uang tersebut diinvestasikan dan digunakan untuk berbisnis maka uang tersebut akan

11Kartika Putri, DKK, “PengaruhKarakteristikKewirausahaan, Modal Usaha, Dan Peran Business

DevelopmentServiceTerhadapPengembanganUsaha,”UniversitasDiponegoro :JurnalIlmuAdministrasiBisnis), n.d.

Page 25: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

membawa manfaat bagi orang lain, termasuk jika ada usaha yang dijalankan. akan

mampu menyerap tenaga kerja.12

Sebagai mana firman Allah swt (Q.S An-Nisa ayat 5) yaitu sebagai berikut:

.

Artinya: “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya,

harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.

Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-

kata yang baik.” (Q.S An-Nisa ayat 5)13

Berdasarkan Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 5, di mana disebutkan bahwa

Warzuquhumfiha bukanlah Warzuquhumminha. “Minha” berarti dari modal, sedangkan “fiha”

berarti dalam modal, yang dipahami sebagai sesuatu yang masuk dari luar ke dalam

(keuntungan) yang diperoleh dari hasil usaha. Salah satu hikmah pelarangan riba dan

pengenaan zakat atas uang sebesar 2,5% (walaupun tidak diperdagangkan) adalah untuk

mendorong kegiatan ekonomi, peredaran dana, dan sekaligus mengurangi spekulasi dan

penimbunan.

Letak unsur syariah dari modal usaha ini adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip

ekonomi Islam. Hal ini terlihat dari hasil atau jasa, serta produktivitas barang dan jasa yang

sesuai dengan konsep profesionalisme, kepercayaan, dan kejujuran.

12Nurmaya, “PengaruhBantuan Modal Usaha Kecil (BMUK) Terhadap PendapatanPengusaha Kecil,”

Skripsi Program Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten , 2016, hlm.23.

13“Q.S An-Nisa Ayat 5,” n.d.

Page 26: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

d. Pengaruh Modal Usaha terhadap Perkembangan Usaha

Menurut Bambang Riyanto dalam skripsi Endang Purwanti dalam

menjalankan suatu usaha, salah satu faktor pendukung yang dibutuhkan adalah

modal, jika kita berpikir untuk memulai usaha dengan membangun rumah, maka

keberadaan modal merupakan bagian dari pondasi rumah yang akan dibangun.

Ketika pondasi dibuat kuat, maka semakin kuat pula rumah yang dibangun,

begitu juga pengaruh modal terhadap suatu usaha. Keberadaannya merupakan

pondasi awal dari bisnis yang akan dibangun. Namun, kebanyakan orang terhambat

untuk memulai bisnis karena mereka sering mengalami keterbatasan modal dalam

usahanya.

2. Karakteristik Wirausaha

a. Definisi Karakter

Akar kata karakter dapat ditelusuri dari kata Latin Kharakter, kara asain, dan

kharax, yang berarti alat untuk menandai, mengukir, dan pancang runcing. Kata ini

mulai banyak digunakan dalam coractere Perancis pada abad ke-14 dan kemudian

masuk ke dalam bahasa Inggris sebagai karakter, sebelum akhirnya menjadi karakter

bahasa Indonesia. Karakter mengandung pengertian, yaitu:

1) Kualitas positif yang dimiliki seseorang, yang membuatnya menarik dan

akraktik.

2) Reputasi seseorang, dan

3) Seseorang yang memiliki kepribadian eksentrik.14

b. Manfaat Berkewirausahaan

Menurut Thomas W. Zimmerer dkk, manfaat berwirausaha adalah sebagai

berikut:

1) Memberi kesempatan dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri

2) Memberikan kesempatan untuk melakukan perubahan

3) Berikan kesempatan untuk mencapai potensi penuh Anda

4) Berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya

14Yuyus Suryana, Kartib bayu, Kewirausahaan (Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses) (Jakarta:

Kencana, 2010), hlm.50.

Page 27: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

5) Memiliki kesempatan untuk berperan aktif di masyarakat dan mendapatkan

pengakuan atas usahanya

6) Memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang Anda sukai dan

7) menciptakan kesenangan dalam melakukannya.15

c. Indikator Karakteristik Wirausaha

Beberapa karakteristik kewirausahaan yang harus dimiliki oleh seorang

wirausahawan terbagi menjadi lima kelompok, yaitu:

1) Memiliki motivasi yang tinggi untuk memenuhi hidup (pekerja keras,

pantang menyerah, dan semangat).

2) Orientasi masa depan (visioner, berpikir positif, pengetahuan luas).

3) Memiliki jiwa kepemimpinan yang unggul (keberanian, tindakan, tim yang

baik, semangat besar, berani mengambil risiko, dan kepercayaan).

4) Memiliki jaringan bisnis yang luas (jaringan, teman, kerjasama)

5) Responsif dan kreatif dalam menghadapi perubahan (berpikir kritis,

menyenangkan, kreatif, inovatif, produktif, dan orisinal).16

d. Karakteristik Kewirausahaan Dalam Islam

Para ahli mengemukakan ciri-ciri kewirausahaan dengan berbagai konsep yang

berbeda. Menurut Buchari Alma dalam Islam ciri-ciri wirausaha antara lain:

1. Sifat takwa, tawakal, zikir dan syukur.17

Ciri-ciri di atas harus benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan

sehari-hari (praktek bisnis). Ada jaminan dari Allah bahwa: barang siapa yang

takut kepada Allah, Allah akan memberikan jalan keluar baginya, dan Allah

akan memberinya rezeki dari arah yang tidak terduga. Tawakal adalah

penyerahan aktif kepada Allah, tidak cepat menyerah. Dzikir artinya selalu

menyebut nama Allah dalam hati dengan rendah hati dan takut serta tidak

meninggikan suara dalam segala keadaan. Selalu ingat Allah membuat hati

15Leonardus Siman, Kewirausahaan(Teori,Praktik, Dan Kasus-Kasus) (Jakarta: Salemba Empat, 2014),

hlm.44. 16Lutfi Meysa Adining Pamungkas, “Pengaruh Modal Usaha, Strategi Pemasaran Dan Karakteristik

WirausahaTerhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Perikanan Di Kabupaten Tulung agung Institut Agama Islam Negeri Tulung agung,” hlm.17.

17

Muhammad Anwar H.m, Pengantar Kewirausahaan Teori Dan Aplikasi (Jakarta: PT Kharisma Putra Utama, 2014), hlm.19.

Page 28: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

tenang, mengungkapkan rasa syukur ini bisa dilakukan baik secara sembunyi-

sembunyi dalam hati maupun lisan atau dalam bentuk perbuatan.

2. Jujur

Sebuah hadits menyatakan: kejujuran akan membawa kedamaian dan

ketidakjujuran akan menimbulkan keraguan (HR. Tirmidzi). jujur dalam segala

aktivitas bisnis menimbang, mengukur, membagi, berjanji, membayar hutang,

jujur dalam berhubungan dengan orang lain akan menciptakan kedamaian lahir

dan batin.

3. Bangun shubuh dan bekerja

Rasulullah telah mengajarkan umatnya untuk mulai bekerja dari pagi,

menyelesaikan shalat Subuh, tidak tidur, bergerak, mencari rezeki dari Tuhanmu

Para malaikat akan turun dan berbagi rezeki dari terbit fajar hingga terbenam

matahari.

4. Toleransi

Toleransi harus dianut oleh orang-orang yang berkecimpung dalam

bisnis. Akibatnya, para pebisnis terkesan mudah bergaul, komunikatif, praktis,

tidak banyak teori, fleksibel, pandai melihat situasi dan kondisi, toleran terhadap

pelanggan, dan tidak kaku.

5. Berzakat dan berinfak.

Mengeluarkan zakat dan infaq harus menjadi budaya muslim yang

bergerak di bidang bisnis. Harta yang dikelola dalam bidang usaha, keuntungan

yang diperoleh harus disisihkan untuk membantu anggota masyarakat yang

membutuhkan. Dalam ajaran Islam, jelas bahwa harta yang dizakatkan dan infaq

tidak akan hilang, melainkan akan menjadi tabungan yang berlipat ganda baik di

dunia maupun di akhirat.

Letak unsur syariah dari ciri wirausaha ini adalah sifat atau watak

wirausahawan yang menerapkan konsep wirausaha yang dilakukan dengan cara

shiddiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Dengan metode berdimensi vertikal

(hablumminallah) dengan berpegang teguh pada Allah SWT, yang terkait

dengan berwirausaha semata-mata karena Allah SWT. Serta menerapkan konsep

kewirausahaan sebagai ibadah, takwa, amanah, dzikir, dan syukur. Dengan

Page 29: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

dimensi horizontal (hablumminannas), berhubungan dengan orang lain yaitu

hubungan baik dengan karyawan, hubungan yang harmonis dengan pelanggan,

membangun jaringan dengan lingkungan bisnis dan masyarakat.

e. Hubungan Karakteristik Wirausaha terhadap Perkembangan UMKM

Ciri-ciri berwirausaha, yaitu kebutuhan akan sukses bagi setiap orang berbeda-

beda tingkat kebutuhannya untuk sukses. Orang yang memiliki tingkat kebutuhan

sukses yang rendah akan merasa puas dengan statusnya, sedangkan orang dengan

tingkat kebutuhan untuk sukses yang tinggi senang bersaing dengan standar

keunggulan dan memilih untuk mengambil tanggung jawab pribadi atau tugas yang

diberikan kepadanya. Banyak pengusaha sukses adalah orang-orang yang memiliki

kepercayaan diri yang kuat, berorientasi pada tugas dan hasil, memiliki jiwa

kepemimpinan, orisinal dan visioner.18

3. Kualitas Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan menurut standar akuntansi 2002 menggambarkan dampak

keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan ke dalam beberapa

kelompok besar sesuai dengan karakteristik ekonominya. Kelompok besar ini

merupakan unsur laporan keuangan. Unsur-unsur yang berhubungan langsung

dengan pengukuran posisi keuangan (neraca) adalah aset, kewajiban, dan ekuitas.

Sedangkan unsur-unsur yang terkait dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba

rugi adalah pendapatan dan beban. Laporan keuangan yang lengkap biasanya

mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat

disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas, atau laporan arus kas, catatan

dan laporan lain serta materi penjelasan. yang merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan.19

18Endang Puurwanti, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi PemasaranTerhadap

Perkembangan UMKM Di Desa Dayaan Kalilondo Salatiga,” Jurnal Among Makarti VOL.5 No.9 (2012).

19Ni Luh Gede Sulindawati, Manajemen Keuangan Syariah Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Bisnis (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017), hlm.156.

Page 30: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

b. Faktor-faktor dalam kualitas laporan keuangan

1) Keandalan

Laporan keuangan yang digunakan bermanfaat dan harus dapat

diandalkan. Informasi yang dimiliki dalam laporan keuangan yang

berkualitas andal disajikan dengan tulus, jujur dan wajar.

2) Presentasi Jujur

Laporan keuangan secara umum tidak jauh dari risiko yang akan

timbul disajikan yang akan dianggap kurang jujur dari yang seharusnya,

dalam mengidentifikasi peristiwa yang dilaporkan dalam mempersiapkan

atau menerapkan teknik penyajian yang sesuai dengan transaksi.

3) Kelengkapan

Laporan keuangan harus lengkap dalam semua file dan materialitas

dan batasan biaya yang digunakan.20

c. Laporan Keuangan Dalam Islam

Laporan keuangan yang disusun harus mencakup: laporan laba/rugi, laba

ditahan, neraca, sumber dan penggunaan dana, serta laporan khusus dana zakat.

Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan secara wajar sesuai

dengan prinsip keislaman dan prinsip akuntansi yang berlaku umum, baik itu posisi

keuangan, hasil usaha dan perubahan lainnya.21

Dengan demikian, tujuan utama

penyajian informasi keuangan ini adalah:

1) Dasar pengambilan keputusan

2) Memantau kemajuan keuangan

3) Pengendalian keuangan

4) Evaluasi pencapaian tujuan.22

d. Hubungan Kualitas Laporan Keuangan Dengan perkembangan UMKM

Laporan keuangan berguna bagi pemilik untuk dapat memperhitungkan

keuntungan yang diperoleh, untuk mengetahui berapa tambahan modal yang

dicapai dan juga untuk mengetahui bagaimana keseimbangan hak dan kewajiban

20Zulkifli dan Sulastiningsi, “Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Dalam Perspektif Islam,” Stie

Widya Wiwaha,Yogyakarta : Desember Jaai VOL.2 NO.2 (1998).

21Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Perbankan Syariah (Jakarta: FEUSAKTI, 2004), hlm.140.

22Muhammad, Bank Syari’ah (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2000), hlm.14.

Page 31: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

yang dimiliki sehingga setiap keputusan yang diambil oleh pemilik dalam

mengembangkan usahanya. akan didasarkan pada kondisi keuangan konkrit yang

dilaporkan secara lengkap, tidak secara penuh. hanya berdasarkan asumsi.

Penerapan pencatatan dan pembukuan akan memudahkan UMKM untuk

mengetahui perjalanan usahanya, kendala apa saja yang dialami, dan informasi

yang dibutuhkan dapat dilihat dari laporan keuangan yang dihasilkan.

4. Perkembangan Usaha

a. Pengertian Perkembangan Usaha

Pengembangan usaha adalah perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok

orang yang terorganisasi untuk memperoleh keuntungan dengan cara memproduksi

dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.23

Pengembangan usaha adalah keseluruhan kegiatan yang diselenggarakan oleh orang-

orang yang bergerak di bidang perdagangan dan industri yang menyediakan barang

dan jasa untuk kebutuhan memelihara dan meningkatkan kualitas hidupnya.24

Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah sebagai keberhasilan dalam

berusaha dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penjualan karena kemampuan

pengusaha menangkap peluang usaha yang ada, berinovasi, memiliki pasar yang

luas, mampu bersaing. , memiliki akses ke lembaga keuangan baik bank maupun non

bank sehingga dapat meningkatkan pembiayaan usaha..25

b.Indikator Perkembangan Usaha

1) Meningkatkan jumlah penjualan

2) Berinovasi

3) Ukuran pasar yang dikuasai

4) Mampu bersaing

5) Memiliki akses yang luas ke lembaga keuangan

23Widaningsih, Ariyanti, Aspek Hukum Kewirausahaan (Malang: Polinema Press, 2018), hlm.90. 24Lutfi Meysa Adining Pamungkas, “Pengaruh Modal Usaha, Strategi Pemasaran Dan Karakteristik

Wirausaha Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Perikanan Di KabupatenTulung agung Institut Agama Islam Negeri Tulung agung,” hlm.36.

25

Endang Puurwanti, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi PemasaranTerhadap Perkembangan UMKM Di Desa Dayaan Kalilondo Salatiga.”

Page 32: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

5. Konsep UMKM

a. Pengertian UMKM

Di pemerintah Indonesia, definisi UMKM diatur dalam UU No. 20 Tahun

2008 tentang UKM Pasal 1 UU tersebut, disebutkan bahwa usaha mikro adalah usaha

produktif yang dimiliki oleh orang perseorangan dan atau badan usaha perorangan

yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000,00 (lima puluh

juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau

2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah).

Usaha mikro, kecil dan menengah adalah kegiatan usaha yang dapat

memperluas kesempatan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas kepada

masyarakat, berperan dalam proses pemerataan, meningkatkan pendapatan

masyarakat, memicu pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan

stabilitas ekonomi nasional.26

Saat ini perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di

Indonesia berkembang pesat. Kehadiran Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) dapat membantu meningkatkan perekonomian nasional. Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) juga mampu mengurangi masalah kesejahteraan

sosial. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu prioritas

dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain itu, UMKM tidak hanya ditujukan

untuk mengurangi masalah ketimpangan antar kelompok pendapatan dan antar

pelaku usaha, atau pengetahuan tentang kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja.27

UMKM merupakan industri padat modal dalam struktur biaya produksinya,

komponennya tersebar, yaitu biaya variabel yang mudah beradaptasi dengan

perubahan atau perkembangan yang terjadi. Produk yang dihasilkan sebagian besar

merupakan produk yang berkaitan langsung dengan kebutuhan primer masyarakat.

26Trio Rinjaya, “Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Lama Usaha, Dan Kualitas Produk Terhadap

Pendapatan UMKM Di KabupatenTegal,” 2010, hlm.12. 27Trio Rinjaya, hlm.12.

Page 33: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

a. Pengertian Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah usaha yang memiliki aset paling banyak Rp.

50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dengan

penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000.

Karakteristik Usaha Mikro:

1) Jenis barang/komoditi usaha tidak selalu tetap, sewaktu-waktu

dapat berubah.

2) Tempat usaha tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat berubah

tempat.

3) Belum melakukan administrasi keuangan yang sederhana

sekalipun,dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan

keuangan usaha.

4) Sumber daya manusia (pengusaha belum memiliki jiwa wirausaha

yang memadai).

5) Rata-rata tingkat pendidikan relatif rendah.

6) Umumnya mereka tidak memiliki akses ke perbankan, tetapi

beberapa dari mereka memiliki akses ke lembaga keuangan non-

bank.

7) Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan hukum

lainnya termasuk NPWP.

b. Pengertian Usaha Kecil

Usaha kecil adalah usaha dengan nilai aset lebih dari Rp. 50.000.000

menjadi Rp. 500.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan untuk tempat

usaha, memiliki penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000 sampai dengan

maksimal Rp. 2.500.000.000.

Kriteria perusahaan meliputi:

1) Dikelola oleh pemiliknya sendiri

2) Memiliki beberapa pemilik lain

3) Semua pemilik terlihat aktif dalam menjalankan perusahaan

4) Jarang terjadi perpindahan kepemilikan

Page 34: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

5) Memiliki struktur modal yang sederhana.

c. Pengertian Usaha Menengah

Usaha menengah adalah perusahaan dengan kekayaan bersih lebih

dari Rp. 500.000.000 sampai dengan maksimal Rp. 100.000.000.000, hasil

penjualan tahunan di atas Rp. 2.500.000.000 sampai dengan maksimal Rp.

50,000,000,000

d. Kelebihan dan Kekurangan UMKM

Keunggulan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah dapat

menjadi basis pengembangan kewirausahaan, karena organisasi internal

yang sederhana ini mampu meningkatkan perekonomian rakyat/ padat karya

(employment) yang berorientasi pada substitusi ekspor dan impor (struktur

industri dan pendapatan devisa). Selain itu, UMKM aman bagi perbankan

dalam memberikan kredit karena bergerak di bidang usaha yang berproduksi

cepat. UMKM juga mampu memperpendek rantai distribusi, lebih fleksibel

dan adaptif dalam pengembangan usaha.

Kekurangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah rendahnya

kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam berwirausaha dan

manajerial yang menyebabkan inefisiensi dalam menjalankan proses bisnis.

Ada juga masalah keterbatasan finansial yang membuat sulit untuk

mengembangkan kewirausahaan. UMKM juga tidak didukung oleh

kebijakan dan regulasi yang memadai, serta perlakuan dari pelaku usaha

besar yang tidak terorganisir dalam jaringan dan kerjasama, sehingga

seringkali tidak memenuhi standar dan tidak memenuhi kelengkapan aspek

hukum.28

B. Studi Relevan

Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dan keaslian penelitian. Penelitian sebelumnya adalah sebagai

berikut:

28Trio Rinjaya, hlm.16.

Page 35: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Judul

Penelitian

Penyusun Hasil Penelitian Kebaruan

1. Pengaruh

Karakteristik

Kewirausahaan,

Modal Usaha dan

StrategiPemasara

nTerhadap

Perkembangan

Usaha UMKM di

DesaPasirPanjang

Kota Jambi.

Eko

Rasmono

Berdasarkan hasil

penelitian dapat

dianalisis bahwa

secara parsial

karakteristik

kewirausahaan tidak

berpengaruh positif

dan signifikan,

sedangkan modal

usaha dan strategi

pemasaranberpengar

uh positif dan

signifikan terhadap

perkembangan

UMKM di Desa

PasirPanjangKecama

tan Danau Teluk ,

Kota Jambi.29

Peneliti memaparkan

teori yang membahas

tentang karakteristik

kewirausahaan dalam

Islam,modal usaha

dalamIslam,dan

kualitas laporan

keuangan dalam

Islam.Sedangkan

penelitianEko

Rasmonohanya

membahas teori

konvensional.Dan

hasilpenelitian

menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh

modal ventura,

karakteristik

kewirausahaan,dan

kualitas laporan

keuangan baik secara

simultan maupun

parsial, namun dalam

penelitian yang

dilakukan oleh Eko

Rasmono dinyatakan

bahwa karakteristik

kewirausahaan tidak

berpengaruh positif

29Eko Rasmono, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Dan Strategi Pemasaran Terhadap

Perkembangan UMKM Di Kelurahan Pasir Panjang Kota Jambi, Skripsi Program Manajemen, Universitas Jambi,” hlm.94.

Page 36: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

dan signifikan. pada

pengembanganUMK

M, tetapi modal usaha

danstrategi pemasaran

melakukannya.

2 Pengaruh

karakteristik

wirausaha,

modal usaha,

dan peran jasa

pengembangan

usaha terhadap

studi

pengembangan

usaha di sentra

industri

kerupuk, desa

Kedungrejo,

Sidoarjo, Jawa

Timur.

Kartika

Putri, dkk

Berdasarkan hasil

penelitian dapat

dianalisis bahwa

karakteristik

kewirausahaan,

modal usaha dan

peran jasa

pengembangan

usaha berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

pengembangan

usaha secara parsial

(dengan hasil

masing-masing

29,5%, 45,7% dan

38,7%,masing-

masing).dan secara

simultansebesar

48,7%daripengemba

ngan usaha.30

Peneliti mengkaji

pengaruh modal

ventura, karakteristik

kewirausahaan, dan

kualitas laporan

keuangan, sedangkan

penelitian yang

dilakukan oleh

Kartika Putri, dkk

meneliti pengaruh

karakteristik

kewirausahaan, modal

ventura dan peran

pengembangan usaha

jasa.Kemudian

peneliti meneliti

seluruh UMKM yang

ada di Desa Teluk

Majelis,sedangkan

penelitianyang

dilakukanoleh Kartika

Putri hanya sentra

industri kerupuk di

Desa Kedung Rejo,

Sidoarjo, Jawa Timur.

3. Analisis

pengaruh

karakteristik

wirausaha,

modal usaha,

dan strategi

pemasaran

terhadap

Vivi Diah

Kusumani

ngrum

Berdasarkan hasil

penelitian dapat

dianalisis

1.)Karakteristik

kewirausahaan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

Peneliti melampirkan

data perkembangan

angkatan kerja selama

5 tahun terakhir,

sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh

Vivi Diah

Kusumaningrum tidak

30Kartika Putri, DKK, “Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan, Modal Usaha, Dan Peran Business

Development Service Terhadap Pengembangan Usaha,” hlm.1-8.

Page 37: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

perkembangan

UMKM di Desa

Bendungrejo

Kecamatan

Berbek

Kabupaten

Nganjuk.

perkembangan

UMKM di Desa

Bendungrejo

2.)Modal usaha

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

perkembangan

UMKM di Desa

Bendungrejo

3.)Strategi

pemasaran

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap

perkembangan

UMKM di Desa

Bendungrejo.

4.)Karakteristik

wirausaha, modal

usaha, strategi

pemasaran secara

bersama-sama

berpengaruh positif

dansignifikan

terhadapperkembang

an UMKM di Desa

Bendungrejo.31

memuat hal tersebut.

4. Pengaruh modal

usaha dan

karakteristik

kewirausahaan

terhadap

pengembangan

usaha mikro dan

kecil di Desa

Kedung Leper,

Haniyah

Safitri dan

Khansan

Setiaji

Berdasarkanhasil

penelitian dapat

dianalisa bahwa

secara parsial (Uji

r2) diperoleh hasil

bahwa(1)modal

usahaberpengaruhter

hadap

perkembangan

Penelitian ini

mengkaji pengaruh

karakteristik

kewirausahaan, modal

usaha, dan strategi

pemasaran terhadap

perkembangan

UMKM. Sedangkan

penelitian yang

31Vivi Diah Kusumaningrum, “Analisis Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha Dan Strategi

Pemasaran Terhadap Pengembangan UMKM Di Desa Bendung rejo Kecamatan Berbek,” hlm.4-17.

Page 38: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Kecamatan

Bangsri,

Kabupaten

Jepara,

usaha mikro dan

kecil sebesar 94%,

dan (2) karakteristik

wirausahaberpengar

uhterhadap

perkembangan

usaha mikro dan

kecilsebesar 14,21%

dan secara simultan

(R2) modal usaha

dan karakteristik

wirausahaberpengar

uhterhadap

perkembangan

usahamikrodan

kecilsebesar25,8%.32

dilakukan oleh

Haniyah Safitri dan

Khansan Setiaji hanya

meneliti modal usaha

dan karakteristik

kewirausahaan.

5. Pengaruh

kualitas laporan

keuangan dan

penyaluran

kredit terhadap

perkembangan

UKM Tembikar

Kasongan.

Maya

Indriyanti

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

kualitas laporan

keuanganberpengaru

h positif tetapi tidak

signifikan lebih

besar dari 0,05 pada

taraf 5% yaitu

0,209. Sedangkan

pemberian kredit

berpengaruh positif

dansignifikanterhada

pperkembangan

UMKM dilihat dari

nilai signifikansinya

lebih kecil dari 0,05

pada taraf 5% yaitu

0,019.33

Penelitian ini

mengkaji pengaruh

modal ventura,

karakteristik

kewirausahaan, dan

kualitas laporan

keuangan terhadap

perkembangan

UMKM. Sedangkan

penelitian yang

dilakukan Maya

Indriyanti mengkaji

kualitas laporan

keuangandanpenyal

urankredituntuk

pengembangan

UKM.

32 Haniyah Safitri dan Khansan Setiaji, “Pengaruh Modal Usaha Dan Karakteristik WirausahaTerhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Di Desa Kedung leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara,” Universitas Negeri Semarang, Indonesia., n.d., hlm.9.

33

Maya Indriyanti, “Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Dan Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan UKM Gerabah Kasongan.”

Page 39: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

C. Kerangka Pemikiran

Modal usaha merupakan alat untuk membangun usaha. Modal tersebut dapat

digunakan untuk keperluan produksi dan untuk peralatan berwirausaha sehingga dapat

meningkatkan perkembangan UMKM. Karakteristik wirausaha dapat diartikan sebagai hal-

hal yang berkaitan dengan sifat, perilaku, watak, sikap dan tindakan seseorang untuk

mewujudkan ide-ide inovatif ke dalam dunia usaha sehingga dapat mendorong

perkembangan UMKM di masa yang akan datang. Kualitas laporan keuangan merupakan

catatan informasi keuangan suatu periode yang menggambarkan kinerja perusahaan,

semakin baik laporan keuangan maka semakin baik pula perencanaan pengembangan

UMKM di masa yang akan datang.

Penelitian ini menggunakan 4 variabel yaitu 1 variabel dependen dan 3 variabel

independen. Variabel dependenya itu perkembangan UMKM , dan variabel independen

meliputi, modal usaha, karakteristik wirausaha, dan Kualitas laporan keuangan.

Alasan penulis mengambil 3 variabel Independen ini yaitu :

● modal usahanya kecil sehingga membatasi mereka dalam memproduksi usaha

banyak dan mengakibatkan usahanya sulit untuk berkembang.

● Karakteristik wirausahanya kurang inovasi pada produk seperti pada kemasan,

pengemasan masih di lakukan secara sederhana dan tradisional, sehingga dari tahun

ketahun menjual produk yang sama karena ketidakmampuan para umkm mencoba

sesuatu yang baru.

● Kualitas laporan keuangan hampir semua para UMKM di Desa Teluk Majelis itu

hanya mencatat keuangan sebatas modal yang dikeluarkan untukmembeli bahan baku

dan berapa keuntungan yang di dapat dari hasil penjualan tersebut.

Page 40: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

D. Hipotesis Penelitian

Secara etimologi, hipotesis merupakan gabungan dari dua kata, Hipo dan tesis.

Hypo berarti kurang dari dan thesis adalah pendapat atau tesis. Sedangkan secara

harfiah hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan yang belum menjadi tesis,

kesimpulan sementara dan pendapat yang belum final, karena masih harus dibuktikan

kebenarannya.34

Hipotesis juga berfungsi sebagai cara untuk menguji kebenaran suatu

teori. Memberikan ide-ide baru dalam mengembangkan teori, dan memperluas

pengetahuan peneliti tentang fenomena yang diteliti.35

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) H1 : Variabel modal kerja berpengaruh signifikan terhadap hasil pengembangan

UMKM di Desa Teluk Majlis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

2) H2 : Variabel Karakteristik Kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap

perkembangan UMKM di Desa Teluk Majlis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

3) H3 : Variabel kualitas laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap

perkembangan UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

34Muri Yususf, MetodecPenelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan (Jakarta: PT Fajar

Inter pratama Mandiri, 2014), hlm.130.

35Suryani Dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif (Jakarta: PT Fajar Inter pratama Mandiri, 2015),

hlm.98.

Perkembangan UMKM

(Y)

Kualitas Laporan Keuangan

(X3)

Modal Usaha

(X1)

Karakteristik Wirausaha

(X2)

Page 41: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

E. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik adalah pernyataan yang dapat diuji secara statistik mengenai

hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian (Seniati, Yulianto, Dan Setiadi, 2005).

Hipotesis statistik memiliki dua bentuk, yaitu hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol

(Ho).

a) Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat koefisien korelasi yang signifikan antara Modal Usaha,

Karakteristik Kewirausahaan, dan Kualitas Laporan Keuangan terhadap

Perkembangan UMKM.

b) Hipotesis Nol (Ho)

Tidak terdapat nilai koefisien korelasi yang signifikan antara Modal Usaha,

Karakteristik Kewirausahaan, dan Kualitas Laporan Keuangan terhadap

Pengembangan UMKM.

Page 42: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk melakukan

analisis sintetik terhadap data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa

angka atau data kualitatif yang diberi nomor.36

Metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data statistik, dengan

tujuan menguji hipotesis yang telah ditentukan.

Tujuan penelitian lebih diarahkan untuk menunjukkan hubungan antar variabel,

memverifikasi teori, membuat prediksi, dan menggeneralisasi. Teori-teori yang

diajukan digunakan sebagai standar untuk menyatakan terjadi atau tidaknya suatu

fenomena, dan disinilah muncul istilah kebenaran etis, suatu kebenaran yang didasarkan

pada teori yang dikemukakan oleh peneliti.

Objek penelitian dalam tesis ini adalah efisiensi modal usaha, karakteristik

kewirausahaan dan kualitas laporan keuangan sebagai variabel bebas dan

pengembangan usaha kecil sebagai variabel terikat. Kedua variabel dalam penelitian ini

bersifat kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan pada UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Penulis memilih UMKM di Desa Teluk Majelis sebagai objek penelitian

karena di sana perkembangan usahanya terbilang lambat.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

Penelitian asosiatif memiliki tingkat yang paling tinggi jika dibandingkan dengan

penelitian deskriptif komparatif. Dengan penelitian asosiatif ini akan dimungkinkan

36SUGIYONO, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.33.

Page 43: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

untuk membangun sebuah teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, memprediksi

dan mengontrol suatu gejala.37

Judul penelitian ini menjelaskan apakah ada pengaruh modal usaha, karakteristik

kewirausahaan dan kualitas laporan keuangan terhadap perkembangan UMKM di Desa

Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data.38

Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan jawaban

kuratorial berupa persepsi terkait karakteristik wirausaha, modal usaha dan

kualitas laporan keuangan terhadap perkembangan UMKM di Desa Teluk

Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

2. Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen. Biasanya

sudah dalam bentuk publikasi. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi data

jumlah pekerja UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung

Timur yang diperoleh dari Kantor Desa Teluk Majelis, kec. Kuala Jambi.

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: objek/subyek yang memiliki

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.39

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

UMKM yang ada di Desa Teluk Majelis. Jumlah populasi sebanyak 23 UMKM yang

tercatat dalam nama berkas UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan sifat-sifat yang dimiliki oleh populasi.

Dengan demikian sampel dapat dinyatakan sebagai bagian dari populasi yang diambil

37SUGIYONO, hlm 32.

38SUGIYONO, hlm.137.

39SUGIYONO, hlm.80.

Page 44: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

dengan teknik atau metode tertentu untuk dipelajari dan digeneralisasikan kepada

populasi.40

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling

jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel.

Menggunakan teknik ini karena populasinya relatif kecil, kurang dari 30 orang.41

Sehingga sampel yang diambil berasal dari seluruh anggota populasi yaitu seluruh

UMKM yang ada di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang

berjumlah 23 UMKM.

E. Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu prosedur yang sistematis dan baku untuk

memperoleh data yang dibutuhkan. Perlu dijelaskan bahwa pengumpulan data dapat

dilakukan berdasarkan observasi.42

Dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:43

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap

suatu objek yang diteliti. Observasi dalam penelitian ini adalah mengamati objek

secara langsung. Obyek yang diamati adalah pelaku UMKM di Desa Teluk

Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur Timur

b. Anket/ Kursioner

Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menggunakan

metode kuesioner untuk memperoleh data. Penelitian ini dilakukan pada pelaku

UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

40SUGIYONO, hlm.81. 41SUGIYONO, hlm.85.

42Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm.83.

43SUGIYONO, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D, hlm.137-145.

Page 45: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

c. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya

langsung kepada responden. Dalam wawancara terjadi proses interaksi antara

pewawancara dengan responden. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan

terhadap 23 pelaku UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung

Timur.

F. Definisi Operasional Variabel

Variabel dapat dikatakan sebagai hal-hal yang menjadi objek pengamatan

penelitian atau sering dikatakan faktor-faktor yang berperan dalam kejadian atau gejala

yang akan diteliti. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentangnya,

kemudian ditarik kesimpulan.44

Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel-variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, dan

anteseden. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab

berubahnya atau timbulnya variabel terikat (terikat). Variabel bebas (variabel x)

dalam penelitian ini adalah modal usaha, karakteristik kewirausahaan dan kualitas

laporan keuangan.

2. Variabel Dependen

Variabel-variabel ini sering disebut sebagai variabel keluaran, kriteria,

konsekuensi. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

perkembangan UMKM.45

44

SUGIYONO, MetodePenelitianKuantitatifKualitatif Dan R Dan D, hlm.38. 45SUGIYONO, hlm.39.

Page 46: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

Modal Awal

(X1)

Modal adalah alat untuk

membangun bisnis. Modal

dapat digunakan untuk

keperluan produksi dan

perlengkapan wirausaha.

1. Modal sebagai syarat

mendirikan usaha

2. Sumber modal

3. Kelemahan dan kelebihan

sebuah modal

4. Menggunakan modal

dengan baik.46

Likert

Karakteristik

Wirausaha

(X2)

Karakteristik wirausaha

dapat diartikan sebagai hal-

hal yang berkaitan dengan

sifat, perilaku, watak,

watak, sikap, dan tindakan

seseoranguntuk

mewujudkanide-ide inovatif

ke dalam dunia usaha serta

sikap dan tindakan

wirausahawan dalam

kehidupan sehari-hari.

1. Memiliki motivasi yang

tinggi untuk memenuhi

hidup (pekerja keras,

pantang menyerah, dan

semangat).

2. Orientasi masa depan

(visioner, berpikir positi,

pengetahuan luas).

3. Responsif dan kreatif

dalam menghadapi

perubahan (berpikir kritis,

meyenangkan, kreatif,

inovatif, produktif, dan

orisional).

Likert

Kualitas

Laporan

Keuangan (X3)

Laporan keuangan

merupakan bagian dari

proses pelaporan keuangan.

1. Keandalan

2. Presentasi Jujur

3. Kelengkapan

Likert

46Nurmaya, “Pengaruh Bantuan Modal Usaha Kecil (BMUK) Terhadap Pendapatan Pengusaha Kecil,”

hlm.23.

Page 47: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Perkembangan

Usaha (Y)

Pengembangan usaha

merupakan kegiatan yang

dapat membuat suatu usaha

lebih maju dan mencapai

keberhasilan.

1. Peningkatan omset

penjualan sales

2. Pertumbuhan tenaga kerja

dan

3. Pertumbuhan pelanggan

sebagai tolak ukur

perkembangan bisnis.47

Likert

G. Metode Analisis Data

1. Uji Instrument Penelitian

a) Uji Validitas

Validitas suatu instrumen adalah seberapa jauh instrumen tersebut benar-benar

mengukur (objek) yang akan diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur

validitas atau validitas suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid atau valid

jika pernyataan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan

nilai r-hitung (nilai Corrected-item-Total Correlation pada output alpha Cronbach)

dengan nilai r tabel untuk derajat kebebasan (df) = n – 2 (n adalah jumlah sampel

dengan tingkat signifikansi 0,05). Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan memiliki

korelasi positif, maka item pertanyaan tersebut valid. Atau dengan kata lain item

pertanyaan dikatakan valid jika skor item pertanyaan memiliki korelasi positif dan

signifikan dengan skor total variabel.48

Semakin tinggi validitas suatu instrumen maka semakin baik instrumen

tersebut digunakan, namun perlu diingat bahwa validitas alat ukur tidak dapat

dipisahkan dari kelompok yang dikenai instrumen tersebut karena validitas

validitasnya hanya sebatas itu. kelompok atau kelompok lain yang kondisinya hampir

47Isnaini Nurrohmah, “Analisis Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Sebelum Dan Sesudah

Menerima Pembiayaan Musyarakah Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT (Studi Kasus : BMT Beringharjo Yogyakarta,” Skripsi Program Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015, hlm.25.

48

V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi (Yogyakarta: PUSTAKA B ARU PRES, 2015), hlm.165.

Page 48: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

sama dengan kelompok tersebut. Oleh karena itu, suatu alat ukur yang valid untuk

satu kelompok belum tentu valid untuk kelompok yang lain.

b) Realibitas

Reliabilitas adalah konsistensi atau kestabilan skor suatu instrumen penelitian

pada individu yang sama, dan diberikan pada waktu yang berbeda. Keandalan adalah

perkiraan derajat konsistensi atau stabilitas antara pengukuran berulang dan pengukuran

pertama menggunakan instrumen yang sama. Uji reliabilitas dilakukan terhadap butir-

butir pertanyaan yang dinyatakan valid. Tes ini digunakan untuk mengukur kuesioner

yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliabel atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan tersebut konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach

Alpha > 0,60.49

2. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan

berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Uji normalitas digunakan untuk

menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik

adalah data yang berdistribusi normal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kurva

Probability Plot normal dengan syarat jika titik-titik pada grafik menyebar dan

berhimpitan di sekitar garis diagonal, maka data yang digunakan berdistribusi normal.50

b) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel bebas

yang memiliki kemiripan antar variabel bebas dalam suatu model. Kesamaan antar

variabel bebas akan menghasilkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu, pengujian ini

juga menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh

49V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi, hlm.167. 50Meli Satriani, “Pengaruh Harga Dan Kualitas PelayananTerhadap Kepuasan Konsumen Dalam

Penggunaan Jasa Pengiriman Barang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Jambi,” Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2018, hlm.34.

Page 49: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

uji parsial masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika VIF yang

dihasilkan antara 1-10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

c) Uji Heteroskedastistas

Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual dari satu

periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. Cara memprediksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dalam suatu model dapat dilihat dengan pola gambar Scatter plot,

suatu regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik data menyebar di atas

dan di bawah atau di sekitar angka 0, titik-titik data tidak terkumpul saja atas atau

bawah Tentu saja penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang

yang melebar kemudian menyempit dan melebar lagi, penyebaran titik-titik data tidak

berpola..51

3. Analisis Regresi Liniear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan linier antara dua atau lebih

variabel bebas (X1, X2…..Xn) dengan variabel terikat (Y). Analisis regresi berganda

digunakan untuk menjelaskan suatu variabel respon (variabel terikat/tergantung) dengan

menggunakan lebih dari satu variabel masukan (variabel bebas, variabel

bebas/eksogen).

Persamaan regresi ganda dinotasikan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2 X2+ b3 X3 + e

Keterangannya:

Y = Perkembangan UMKM

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X1 = Modal Usaha

X2 = Karakteristik Wirausaha

X3 = kualitas laporan keuangan

e = Eror

Dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda menggunakan program SPSS.

51V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi, hlm.176.

Page 50: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

a. Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang diteliti dalam

penelitian ini memiliki tingkat kelayakan yang tinggi untuk dapat menjelaskan

fenomena yang dianalisis menggunakan uji F. hasil yang disebut F hitung sebagai dasar

pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut:

1) Jika Fhitung > Ftabel dan jika taraf signifikansi < (0,05). Kemudian variabel

bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat.

2) Jika Fhitung < Ftabel dan jika taraf signifikansi > (0,05). Jadi variabel bebas

secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

b. Uji t

Uji-t adalah pengujian untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen. Dasar

pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian:

1) Jika Thitung < Ttabel dan taraf signifikansi < 0,05 (5%) maka variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

2) Jika Thitung > Ttabel dan taraf signifikansi > 0,05 (5%) maka variabel bebas

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase

perubahan atau variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh perubahan atau variasi

variabel bebas. Koefisien determinasi digunakan baik secara parsial (r) maupun secara

bersama-sama (R2) yang menyatakan besarnya reliabilitas model yang digunakan, yang

digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel independen (Xi) terhadap

pengaruhnya terhadap variabel dependen (Yi). ) dari persamaan regresi yang diperoleh .

Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0 < R2 < 1. Jika nilai koefisien

determinasi mendekati 1 maka merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuat

pengaruh perubahan variabel bebas terhadap perubahan variabel terikat.52

52Meli Satriani, “Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam

Penggunaan Jasa Pengiriman Barang Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Jambi,” hlm.36.

Page 51: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Desa Teluk Majelis

Pada masa kesulthanan Jambi, desa Teluk Majelis adalah sebuah desa yang

terletak di Muara Sungai Batang Hari, sebagian besar penduduknya berasal dari Johor

Bahru Malaysia, terus berkembang dan membangun pemukiman di pesisir muara sungai

Batanghari yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka dan LautCina Selatan.

Pada tahun 1930 seorang ulama besardari negeri Johor Bahru Malaysia datang

bermukim di desaTelukMajelis (Jambi) bernama Syekh Muhammad Arifin Al-Banafi

mensyiarkan agama Islam, dan pada tahun 1942 mendirikan Madrasah untuk pertama

kalinya di desaTelukMajelis. Kemuliaan beliau terlihat pada suatu ketika pada saat

serdadu Belanda berniat akan menggempur desaTelukMajelis, akan tetapi para serdadu

Belanda tidak menemukan desa tersebut berkat usaha beliau dan pertolongan Allah

SWT. Desa Teluk Majelis seakan terselubung oleh suatu dinding gaib sehingga tidak

terlihat oleh para serdadu Belanda. Bukti nyata ini melahirkan keyakinan masyarakat

sekitar bahwa Syekh Muhammad Arifin Al-Banafi adalah salah satu hamba Allah yang

dikaruniai kemuliaan. Pada masa beliau mensyiarkan agama Islam di desaTeluk Majelis

ajaran-ajaran agama Islam berkembang sangat pesat bahkan sampai ke Jambi, dan pada

saatitu juga daerah pemukiman ini diberinama TELUK MAJELIS sesuai dengan letak

geografisnya berada di Teluk, maka dari itu diambil dari kata itu diambil kata TELUK

sedangkan MAJELIS dikarenakan kampung tersebut menjadi tempat konsultasi agama

bagi masyarakat sekitar dan dari luar pemukiman. Karena masyarakat Teluk Majelis

sebagai penganut Islam fanatic maka desa Teluk Majelis disebut sebagai SERAMBI

MEKKAH kedua setelah Aceh. Syekh Muhammad Arifin Al-Banafiwafat pada tahun

1961 dan dimakamkan di DesaTeluk Majelis. Pada waktu itu desa Teluk Majelis

termasuk Marga Dendang-Sabak dan mempunyai wilayah yang sangat luas, sebelah

Utara berbatasan dengan perairan Tanjung Solok, sebelah Timur berbatasan dengan

Page 52: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Alang-alang, sebelah Selatan dengan Kampung Singkep, sebelah Barat

berbatasandengan Kuala Lagan.

Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah Petani dan Nelayan. Pada

tahun 1960 masyarakat desa Teluk Majelis baru mengenal dunia perdagangan, mereka

membawa hasil hutan berupa rotan, kelapa dan lain-lain ke Singapura. Seiring

berjalannya waktu, desaTeluk Majelis dimekarkan menjadi dua desa, yakni desa Teluk

Majelis dan desa Kampung Laut, yang mana Kampung Laut dulunya merupakan dusun/

perwakilan yang diketuai oleh seorang Mangku. Setelah terjadiny apemekaran

Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 1999, wilayah Kecamatan Muara Sabak

berdasarkan Perda KabupatenTanjungJabung Timur No. 12 Tahun 2004, mekar menjadi

Kecamatan Muara Sabak Timur, Kecamatan Muara Sabak Barat, dan Kecamatan Kuala

Jambi. Kemudian desa Teluk Majelis dimekarkan lagi menjadi desa Kota Raja pada

tahun 2003 dan pada tahun 2006 dimekarkan menjadi desa Majelis Hidayah dan

Mnunggal Makmur. Sejak tahun 1945 sampai dengan sekarang desa Teluk Majelis telah

melaksanakan pemilihan Kepala Desa sebanyak Sebelas kali, hal ini membuktikan

bahwa proses demokrasi telah berjalan dengan baik selama berdirinya desa Teluk

Majelis. Adapun batas-batas desa Teluk Majelis saat ini adalah sebelah Utara berbatasan

dengan Majelis Hidayah, sebelah Timur berbatasan dengan Kota Raja, sebelah Selatan

berbatasan dengan desa Manunggal Makmur.

Berikut ini adalah nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Teluk

Majelis.

1. Dugok : Tahun 1945-1953

2. Abdullah : Tahun 1953-1962

3. A. Roni : Tahun 1962-1969

4. Abdul Wahab : Tahun 1969-1972

5. Ahmad Samah : Tahun 1972-1974

6. H. Abdul Wahab : Tahun 1974-1982

7. H. Ismail : Tahun 1982-2002

8. H. Muhammad Nur : Tahun 2002-2011

9. Abd. Muthalib : Tahun 2011-2015

10. Hanafi (PjKepalaDesa) : Tahun 2015-2016

Page 53: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

11. Sukardi : Tahun 2017-Sekarang

2. Letak Geografis Desa Teluk Majelis

Desa Teluk Majelis adalah salah satu desa dari 4 (empat) desa di Kecamatan

Kuala Jambi yang terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesisir pantai Timur

Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi mempunyai wilayah kerja tertentu

dengan luas wilayah ± 23 km² ketinggian dari permukaan laut 0-1 m, dengan suhu rata-

rata 22-27º C. Desa Teluk Majelis berbatasan langsung dengan beberapa desa

sebagaiberikut:

1. Sebelah Timur dengan Desa Kota Raja

2. Sebelah Barat dengan Desa Manunggal Makmur

3. Sebelah Selatan dengan Kelurahan Kampung Singkep

4. Sebelah Utara dengan Desa Majelis Hidayah

Jarak desa Teluk Majelis ke Kantor Camat, ibu kota Kabupaten, Provinsi Jambi

dan ibukota Negara Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Ke Kantor Camat : 7,2 Km

2. Ke Ibu Kota Kab. TanjungJabung Timur : 23 Km

3. Ke Ibu Kota Provinsi Jambi: 78 Km

Secara administrative wilayah desa Teluk Majelis terbagi dalam 5 (lima) dusun

dan 19 (Sembilan belas) RT, kelima dusun tersebut meliputi:

1. Dusun I bernama DarulTa’zim, terdiri dari 5 (lima) RT.

2. Dusun II bernama Payung Mas, terdiri dari 4 (empat) RT.

3. Dusun III bernama Teluk Dalam, terdiri dari 4 (empat) RT.

4. Dusun IV bernama Cempaka Putih, terdiri dari 3 (tiga) RT.

5. Dusun V bernama Makmur Jaya, terdiri dari 3 (tiga) RT.

3. Kondisi Geografis

Jumlah penduduk desa Teluk Tahun 2020 sebanyak 2380 jiwa. Untuk lebih

jelasnya jumlah penduduk dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada table dibawah

ini:

Page 54: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Desa Teluk Majelis

No Dusun Jumlah Penduduk

1 Dusun I Darul Ta’zim 847

2 Dusun II Payung Mas 499

3 Dusun III Teluk Dalam 588

4 Dusun IV Cempaka Putih 272

5 Dusun V Makmur Jaya 174

Jumlah 2.380

Sumber :RPJM Des Tahun 2020

Selanjutnya dapat dilihat dari jenis kelamin jumlah penduduk masyarakat desa

Teluk Majelis, Kecamatan Kuala Jambi.

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk dilihat dari Jenis Kelamin

No Dusun Laki-laki Perempuan

1 Dusun I DarulTa’zim 427 420

2 Dusun II Payung Mas 240 259

3 Dusun III TelukDalam 309 588

4 Dusun IV CempakaPutih 136 272

5 Dusun V Makmur Jaya 69 174

Jumlah 1.208 1.172

Sumber RPJM Des Tahun 2020

Bidang usaha masyarakat di Desa Teluk Majelis tidak berbeda dengan usaha

lapangan di sekitarnya di wilayah desa Kecamatan Kuala Jambi lainnya, dan setiap

bidang usaha akan selalu berdampak pada Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

masyarakat khususnya di bidang pertanian. sektor, yang secara tidak langsung akan

Page 55: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

mempengaruhi peningkatan masyarakat. Tabel di bawah ini menunjukkan mata

pencaharian penduduk desa Teluk Majelis:

Tabel 4.3

Jumlah Mata Pencaharian Masyarakat DesaTeluk Majelis

No Pekerjaan Jumlah

1 Petani dan BuruhTani 447

2 Nelayan 130

3 Pedagang 23

4 PNS 39

5 POLRI 1

6 Peternak 35

7 Karyawan Honorer / Guru Honorer 156

Sumber :RPJMDesTahun 2020

4. Struktur Organisasi

Penyelenggaraan pemerintahan merupakan aspek penting dalam keberhasilan

dan kepemimpinan suatu pemerintahan. Selain itu, merupakan persyaratan pemerintah

bahwa perusahaan memiliki struktur manajemen metodis, yang mencakup definisi

kegiatan kerja yang objektif. Organisasi yang sangat baik dan terorganisir dengan baik.

Penduduk, perangkat desa, kepala desa, dan daerah biasanya menjadi tiga

kriteria paling kritis dalam suatu wilayah desa. Desa Teluk Majelis dipimpin oleh

seorang Kepala Desa, dan berjalan atau tidaknya suatu pemerintahan daerah sangat

tergantung pada kemampuan dan kapabilitas pemimpin tersebut, karena masyarakat

desa belum begitu maju.

Page 56: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Bagan 4.1

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Teluk Majelis

5. Keadaan Agama dan Pendidikan

a. Agama

Berbagai kegiatan di Desa Teluk Majelis dilakukan sesuai dengan keyakinan

yang dianut, sehingga menghasilkan kehidupan umat beragama yang bahagia. Di

Desa Teluk Majlis, pemeluk agama mayoritas beragama Islam, 99 persen

beragama Islam, 1 persen Protestan, 0 persen Katolik, dan 0 persen Buddha.

Berikut ini adalah tempat-tempat ibadah:

a. Masjid : 1 Buah

b. Mushollah : 3 Buah

c. PondokPesantren : -

d. Gereja : -

e. Vihara : -

Kepala Desa

Sukardi

Sekretaris

Rudi Hartono

Kepala Urusan

Pemerintahan

Hermansyah

KepalaUrusan

Keuangan

Rivai

Kepala Urusan

Umum

Muhammad

Haris

Kepala Urusan

Kesejahteraan Rakyat

Bahtiar

Kadus I

Ahmad Fauzi

Kadus V

Rudianto

Kadus IV

normaH

Kadus III

Ismail

Kadus II

Zakaria

Page 57: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

b. Pendidikan

Menurut kehidupan sosial masyarakat Desa Teluk Majelis dalam bidang

pendidikan beberapa tahun terakhir ini, tingkat kesadaran dan minat masyarakat

terhadap pendidikan usia sekolah cukup tinggi, terbukti dengan adanya pendidikan

luar sekolah. program seperti mengejar paket dan lain-lain, yang telah mampu

mengatasi masalah pendidikan melalui program yang disponsori pemerintah serta

kontribusi sektor swasta.

Upaya memajukan pendidikan juga dapat berdampak pada kesejahteraan

masyarakat. Oleh karena itu, sarana dan prasarana pendidikan berperan penting

dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sarana dan prasarana pendidikan

di desa Teluk Majelis, yaitu:

1. PAUD : 3 Buah

2. TK : 1 Buah

3. SD : 2 Buah

4. MI : 1 Buah

5. MTs : 1 Buah

6. MA : 1 Buah

Sementara itu, di bidang sosial budaya, kemajuan peningkatan mutu pendidikan

berdampak signifikan terhadap derajat kesejahteraan masyarakat yang dipengaruhi

oleh keadaan ekonomi masyarakat.

B. Hasil Penelitian

1. KarakteristikWirausaha

Karakteristik responden dalam penelitian ini dilaporkan sebagai data deskriptif

yang dikumpulkan selama penelitian. Peneliti mengumpulkan data penelitian

langsung dari responden yaitu melalui kuesioner penelitian yang disiapkan oleh

peneliti. Ada total 23 peserta dalam penelitian ini. Berdasarkan jenis kelamin, usia,

tingkat pendidikan, dan tahun berwirausaha, survei ini memberikan informasi

tentang keadaan umum responden. Tabel berikut menyajikan informasi lebih jelas:

Page 58: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

a. Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.4

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase %

Laki-laki 5 21%

Perempuan 18 79%

Jumlah 23 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2021

Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan, seperti terlihat pada tabel 4.4.

Hal ini disebabkan banyaknya sektor usaha di UMKM yang sangat diminati oleh

perempuan, seperti bidang kuliner, dimana memanggang kue lebih diminati oleh

perempuan daripada laki-laki.

b. Tingkat Usia Responden

Tabel 4.5

Tingkat Usia Responden

Tingkat Usia Frekuensi Presentase %

29-45 5 22%

46-55 7 30%

>55 11 48%

Jumlah 23 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.5, responden berusia > 55 tahun memiliki tingkat usia

responden paling tinggi. Hal ini dikarenakan produktivitas mulai menurun pada usia

tersebut, menyebabkan banyak orang pada usia tersebut lebih memilih bekerja di

rumah, yang tidak membutuhkan banyak tenaga, dan adanya kebebasan dalam

berwirausaha, serta tuntutan untuk memenuhi kebutuhan dasar. kebutuhan keluarga.

Inilah yang memotivasi orang berusia empat puluhan dan lima puluhan untuk terus

bekerja.

Page 59: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

c. Tingkat Pendidikan Responden

Tabel 4.6

Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase %

SD 3 13%

SMP/Sederajat 13 56%

SMA/Sederajat 6 26%

S1 1 5%

Jumlah 23 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2021

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan tertinggi

berada di sekolah menengah pertama, dengan 13 orang (atau 56 persen) telah

menyelesaikan tingkat pendidikan ini. Hal ini karena pengusaha swasta dan publik

mencari staf berpendidikan tinggi. Karena berwirausaha tidak memerlukan

pendidikan tinggi, para pelaku UMKM dengan pendidikan SLTP menikmatinya.

d. Lama Berwirausaha Responden

Tabel 4.7

Lama Berwirausaha Responden

Lama Berwirausaha Frekuensi Presentase%

6-10 Tahun 5 22%

11-20 Tahun 13 56%

> 20 Tahun 5 22%

Jumlah 23 100%

Sumber : Hasil Penelitian 2021

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa mayoritas responden telah menjalankan bisnis

selama 11-20 tahun. Mayoritas pelaku UMKM mengalami hal ini ketika ingin

melanjutkan usahanya dalam waktu yang lama.

Page 60: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

2. Hasil dan Analisis Data

a. Uji Validitas

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Uji Validitas

Variabel Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Modal Usaha

(X1)

Item_1 0,540 0,413 Valid

Item_2 0,514 0,413 Valid

Item_3 0,598 0,413 Valid

Item_4 0,465 0,413 Valid

Item_5 0,815 0,413 Valid

Item_6 0,751 0,413 Valid

Karakteristik

Wirausaha

(X2)

Item_1 0,761 0,413 Valid

Item_2 0,939 0,413 Valid

Item_3 0,632 0,413 Valid

KualitasLaporan

Keuangan

(X3)

Item_1 0,797 0,413 Valid

Item_2 0,724 0,413 Valid

Item_3 0,612 0,413 Valid

Item_4 0,567 0,413 Valid

Perkembangan

UMKM

(Y)

Item_1 0,719 0,413 Valid

Item_2 0,681 0,413 Valid

Item_3 0,883 0,413 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah 2021

Setiap item pernyataan menghasilkan koefisien korelasi yang lebih besar dari

0,413, sesuai dengan temuan pengujian pada tabel 4.8. Dengan kata lain, setiap item

pertanyaan dalam penelitian dapat dikatakan benar. Semua item pernyataan dapat

mengukur atau mengekspresikan variabel-variabel ini dengan cara ini.

b. Uji Reabilitas

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Uji Realibilitas

Variabel Cronbach

Alpha

Keterangan

Modal Usaha (X1) 0,673 Reliabel

Karakteristik Wirausaha (X2) 0,689 Reliabel

Kualitas Laporan Keuangan (X3) 0,613 Reliabel

Perkembangan UMKM (Y) 0,641 Reliabel

Sumber : Hasil Olah Data 2021

Page 61: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Menurut tabel 4.9, Cronbac's Alpha lebih besar dari 0,60 ketika semua faktor

diuji, termasuk variabel modal ventura, sifat kewirausahaan, dan kualitas laporan

keuangan. Akibatnya, semua variabel telah dinyatakan dapat diandalkan.

c. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

Sumber : Hasil Olahan Data Tahun 2021

Penyebaran data tidak jauh dari garis diagonal, dan arahnya mengikuti garis

diagonal, sesuai dengan hasil uji normalitas dengan grafik p plot normal di atas.

Maka dapat disimpulkan bahwa Model regresi yang dihasilkan memenuhi asumsi

normalitas.

Page 62: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Kolmogrov Smirnov

One-sample Kolmogoro-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N

Normal Parametersa.b

Mean

Std. Devisation

Most Extreme Differences Absolute

Positive

Negative

Test Statistic

Asymp.Sig. (2-tailed)

23

.0000000

.67866270

.104

.104

-

.078

.104

.200

a. Test distribution is Normal.

b. Caculated from data.

Nilai signifikansi Komogrov Smirnov menurut tabel 4.10 adalah 0,200 > 0,05. Dari

hasil uji normalitas, data dianggap berdistribusi teratur.

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Modal

Colinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

X1

X2

X3

.750

.843

.880

1.334

1.186

1.136

a. Dependent Variable: Y

Page 63: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki nilai VIF

kurang dari 10 dan semua nilai toleransi lebih besar dari 0,1, menunjukkan bahwa

tidak ada multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.12

Uji Heteroskedastisitas

Coeicients

Modal

Standardized Coeisients

T Sig

1

(Constant)

X1

X2

X3

.341

-.833

.931

-.427

.737

.415

.364

.674

a. Dependent Variabel: RES2

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai signifikansi masing-masing variabel lebih dari

0,05, hal ini menunjukkan bahwa model regresi bersifat homoskedastis.

d. Uji (F)

Tabel 4.13

Hasil Uji F

Anovaa

Model

Sum of Squares

DF

Mean Square

F

Sig

11 Regression

Residual

Total

3.737

1.133

4.870

3

19

22

1.246

.533

19.211 .000b

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors:(Constant), X3,X2,X1

Karena nilai F hitung 19,211 > F ttabel 3,10 atau nilai signifikansi yang

dihasilkan adalah 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 maka diketahui

bahwa modal usaha, karakteristik kewirausahaan, dan kualitas laporan keuangan

semuanya berpengaruh signifikan terhadap pengembangan UMKM, Perkembangan

Page 64: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

usaha mikro, kecil, dan menengah dipengaruhi oleh karakteristik kewirausahaan dan

kualitas laporan keuangan sekaligus (UMKM). seperti terlihat pada tabel 4.13.

e. Uji (t)

Tabel 4.14

Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coeicients

Standardized

Coeicient

T

Sig

Colinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

X1

X2

X3

-5.878

.189

.461

.472

2.686

.084

.214

.094

.298

.268

.613

-2.188

2.259

2.156

5.033

.041

.036

.044

.000

.750

.843

.880

1.334

1.186

1.138

a. Dependent Variabel :Y

1) Uji t Modal Usaha

Signifikansi variabel Modal Usaha adalah 0,036 0,05, dan nilai t

hitungnya 2,259 > 2,093 t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa apakah Ha disetujui

atau ditolak oleh HO, atau apakah Modal Usaha (X1) berpengaruh terhadap

perkembangan UMKM (Y).

2) Uji t Karakteristik Wirausaha

Signifikansi variabel Karakteristik Kewirausahaan adalah 0,044 < 0,05,

dan nilai t hitung 2,156 > t tabel 2,093. Hal ini menunjukkan bahwa HO

menerima atau menolak Ha, atau bahwa Karakteristik Kewirausahaan (X2)

berdampak pada pertumbuhan UMKM (Y).

3) Uji t kualitas Laporan Keuangan

Signifikansi variabel Kualitas Laporan Keuangan sebesar 0,00 < 0,05,

dan nilai t hitungnya sebesar 5,033 > t tabel 2,093. Hal ini menunjukkan bahwa

HO menerima atau menolak Ha, atau Kualitas Laporan Keuangan (X3)

berdampak pada pertumbuhan UMKM (Y).

Page 65: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

f. Uji Koefisien Determinasi (Rsquare)

Tabel 4.15

Uji Koefisien Determinasi (Rsquare)

Model Summary

Modal R R Square Adjusted R

Square

Std.Error of the

Estimate

1 .867a .752 .713 .7302

a. Pradictors: (Constant).X3, X2, X1

Nilai R sebesar 0,867 dihitung menggunakan hasil penelitian pada tabel 4.15.

Hal ini menunjukkan bahwa koneksi cukup kuat. Nilai Adjusted Rsquare sebesar

0,713 atau 71,3 persen menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas Modal Usaha,

Karakteristik Kewirausahaan, dan Kualitas Laporan Keuangan memiliki pengaruh

sebesar 71,3 persen terhadap perkembangan UMKM di Desa Teluk Majelis

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Atau dengan kata lain, variabel Modal Usaha,

Karakteristik Kewirausahaan, dan Kualitas Laporan Keuangan dapat menjelaskan

71,3 persen variasi perkembangan UMKM, sedangkan sisanya 28,7% dijelaskan oleh

variabel yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Modal Usaha (X1), Karakteristik Wirausaha (X2) dan Kualitas Laporan

Keuangan (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap perkembangan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung

Jabung Timur.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modal Usaha (X1), Karakteristik

Kewirausahaan (X2), dan Kualitas Pelaporan Keuangan (X3) semuanya berpengaruh

positif dan signifikan terhadap perkembangan UMKM di Desa Teluk Majelis

Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000

lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 yang dibuktikan dengan nilai fhitung 19,211 > dari

nilai ftable sebesar 3,10. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat

dikembangkan dengan berbagai cara. Memperoleh modal dan mengelolanya, cara

mengetahui karakteristk wirausaha serta pembukuan kualitas laporan keuangannya

Page 66: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur rata-rata

masih memiliki permodalan yang kurang memadai dan pengelolaan permodalan yang

kurang baik, sifat kewirausahaan yang kurang baik, dan pembukuan laporan keuangan

yang kurang. Hal inilah yang menghambat para pelaku UMKM di Desa Teluk Majelis

Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk mengembangkan usahanya. Seorang

wirausahawan yang pandai mengelola permodalan, memiliki kualitas kewirausahaan

yang baik, dan memiliki catatan keuangan yang baik tentunya dapat membantu para

pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Allah juga mengontrol uang bisnis,

sifat kewirausahaan, dan integritas laporan keuangan dalam Islam. Kapital harus terus

berkembang dalam sistem ekonomi Islam agar peredaran uang tetap berjalan. Karena

jika modal atau uang berhenti mengalir, harta tersebut tidak dapat memberikan manfaat

bagi orang lain; namun, jika uang itu diinvestasikan dan digunakan untuk menjalankan

bisnis, uang itu akan memberikan manfaat bagi orang lain, termasuk kemampuan

menyerap tenaga kerja jika sebuah perusahaan beroperasi.53

Ketakwaan, amanah, ingatan dan syukur, kejujuran, bangun pagi dan bekerja,

toleransi, berzakat, dan sedekah merupakan ciri-ciri wirausaha dalam Islam, menurut

Buchari Alma.54

Dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lainnya dikategorikan ke dalam

tiga kelas utama berdasarkan fitur ekonominya, menurut aturan akuntansi dari tahun

2002. Neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat

disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas, atau laporan arus kas), catatan,

dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan

keuangan biasanya termasuk dalam laporan keuangan lengkap.55

Sebagian besar UMKM di Desa Teluk Majelis belum sepenuhnya menerapkan

ketiga unsur tersebut; Namun demikian, jika pelaku UMKM dapat menjalankan usaha

sesuai syariah, maka potensi UMKM untuk berkembang sangat besar, dan berkah akan

tercipta dalam usahanya. Temuan penelitian ini didukung oleh penelitian Endang

53Nurmaya, “Pengaruh Bantuan Modal Usaha Kecil (BMUK) Terhadap Pendapatan Pengusaha Kecil,”

hlm.23. 54Muhammad Anwar H.m, Pengantar Kewirausahaan Teori Dan Aplikasi, hlm.19.

55Ni Luh Gede Sulindawati, Manajemen Keuangan Syariah Sebagai Dasar Pengambilan

Keputusan Bisnis, hlm.156.

Page 67: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Puwanti yang menemukan bahwa kewirausahaan dan modal usaha memiliki pengaruh

yang menguntungkan dan signifikan terhadap perkembangan UMKM di Desa

Dayaaan dan Kalilondo Salatiga.56

Hasil penelitian ini juga diperkuat dengan temuan

penelitian yang dilakukan oleh Maya Indriyanti, yang menemukan bahwa pengaruh

kualitas laporan keuangan dan pemberian kredit berpengaruh baik tetapi tidak

substansial terhadap perkembangan UKM Tembikar Kasongan.57

2. Pengaruh Modal Usaha, Karakteristik Wirausaha dan Kualitas Laporan Keuangan

secara parsial terhadap Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di

Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

a.) Pengaruh modal usaha terhadap perkembangan usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Modal usaha (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perkembangan UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur

sesuai dengan hasil penelitian. 0,05 adalah tingkat yang penting. Modal sendiri

dan modal pinjaman dari sumber luar, seperti lembaga perkreditan, merupakan

dua pilihan untuk memperoleh modal usaha.58

Sebagian besar pelaku UMKM di

Desa Teluk Majelis, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, secara eksklusif

memanfaatkan uang sendiri untuk berwirausaha; mereka ragu untuk meminjam

dari lembaga perbankan karena prosedur yang berbelit-belit, riba dari bunga

pinjaman, dan khawatir tidak mampu membayar, Akibatnya, UMKM sering

mengalami kekurangan modal dan masalah terkait permodalan. Inilah sebabnya

mengapa UMKM di Desa Teluk Majelis, Kabupaten Tanjung Jabung Timur,

berjuang untuk tumbuh.

Jika pelaku UMKM menumbuhkan modal perusahaan, kelangkaan bahan

baku tidak akan terjadi lagi, produksi akan lebih mudah, dan mereka akan mampu

membayar gaji karyawan. Uang adalah modal, menurut Al-Qur'an, dan salah satu

kunci tetapi bukan faktor produksi yang paling penting: Manusia berada di

56Endang Puurwanti, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap

Perkembangan UMKM Di Desa Dayaan Kalilondo Salatiga.” 57Maya Indriyanti, “Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Dan Pemberian Kredit Terhadap

Perkembangan UKM Gerabah Kasongan.” 58Kasmir, Kewirausahaan, HLM.95.

Page 68: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

peringkat atas modal, diikuti oleh sumber daya alam, dan dalam sistem ekonomi

Islam, modal harus terus tumbuh agar untuk uang beredar. Karena jika modal atau

uang berhenti mengalir, harta tersebut tidak dapat memberikan manfaat bagi orang

lain; namun, jika uang itu diinvestasikan dan digunakan untuk menjalankan bisnis,

uang itu akan memberikan manfaat bagi orang lain, termasuk kemampuan

menyerap tenaga kerja jika sebuah perusahaan beroperasi.59

Namun fenomena

yang terjadi pada UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, sebagian besar pelaku UMKM ini meyakini bahwa modal merupakan

faktor yang paling signifikan dalam berwirausaha, padahal Al-Qur’an

menganggap sumber daya manusia lebih banyak. penting daripada uang tunai.

Mayoritas pelaku UMKM kemudian tidak dapat memanfaatkan modal dengan

baik, sehingga modal menjadi tidak produktif dan jumlah modal tetap tidak

berubah. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk membangun bisnis

ketika sumber daya manusia mampu mengelola modal secara efektif.

Hasil penelitian ini dikuatkan dengan temuan penelitian tahun 2018

yang menemukan bahwa modal usaha dan teknik pemasaran berpengaruh baik

dan signifikan terhadap perkembangan UMKM di Desa Pasir Panjang Kota

Jambi, namun sifat kewirausahaan tidak berpengaruh demikian.60

Hasil

penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang mengklaim bahwa kualitas

pelaporan keuangan dan pemberian pinjaman memiliki dampak yang

menguntungkan namun tidak substansial terhadap perkembangan UKM

Tembikar Kasongan.61

b.) Pengaruh Karakteristik Wirausaha secara parsial terhadap perkembangan usaha

mikro kecil dan menengah (UMKM) di DesaTeluk MAJELIS Kabupaten

Tanjung Jabung Timur.

59Nurmaya, “Pengaruh Bantuan Modal Usaha Kecil (BMUK) Terhadap Pendapatan Pengusaha Kecil,”

hlm.23. 60Eko Rasmono, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Dan Strategi PemasaranTerhadap

Perkembangan UMKM Di Kelurahan Pasir Panjang Kota Jambi, Skripsi Program Manajemen, Universitas Jambi,.”

61

Maya Indriyanti, “Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Dan Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan UKM GerabahKasongan.”

Page 69: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Karakteristik Kewirausahaan (X2) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perkembangan UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung

Jabung Timur, menurut hasil penelitian. Nilai t hitung variabel karakteristik

kewirausahaan sebesar 2,156 > t tabel 2,093 atau nilai signifikansi yang

dihasilkan sebesar 0,036 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Seorang

wirausahawan, menurut Geofffrey G Meredith dkk, harus memiliki rasa percaya

diri yang tinggi, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil peluang,

memiliki jiwa kepemimpinan, unik, dan fokus pada masa depan.62

Pelaku UMKM di Desa Teluk Majelis, Kabupaten Tanjung Jabung

Timur, mengalami kurang percaya diri dalam usahanya, sehingga UMKM

tersebut kurang memiliki orientasi yang terukur, sering enggan mengambil

risiko, kurang memiliki kemampuan memimpin, kurang unik, dan visioner. Hal

inilah yang menjadi salah satu penyebab UMKM di Desa Teluk Majelis

Kabupaten Tanjung Jabung Timur tidak mampu berkembang. Menurut Buchari

Alma, Allah mengatur sifat-sifat kewirausahaan dalam Islam, antara lain

memiliki ketakwaan, amanah, zikir, dan syukur, jujur, bangun pagi dan bekerja,

toleransi, berzakat dan berinfak dan sebagainya.63

Kurangnya ketakwaan kepada Allah swt yang dimiliki oleh UKM di

Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur seperti kebanyakan UKM

yang belum sempurna dalam menutup aurat, kemudian sering pasrah dengan

keadaan tanpa melakukan kegiatan yang dapat mendorong usaha. menjadi lebih

baik lagi, kurangnya melakukan infaq dari hasil usahanya, dan sebagainya.

Semakin besar ambisi seorang wirausahawan untuk mengembangkan

perusahaannya, semakin banyak pula karakteristik wirausaha syariah yang

dimilikinya. Umat Islam yang menunjukkan ciri-ciri yang disebutkan di atas

tidak hanya akan berpeluang untuk berhasil, tetapi juga akan menuai

keuntungan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang mengklaim

bahwa temuan tersebut dapat dianalisis sebagian. Di Desa Kedung Leper,

Kecamatan Bnagri, Kabupaten Jepara, temuan menunjukkan bahwa modal usaha

62Anton Djuwardi, Membangun Karakter Wirausaha Dan Praktek Bisnis Dibidang Pangan, hlm.30.

63Muhammad Anwar H.m, Pengantar Kewirausahaan Teori Dan Aplikasi, hlm.19.

Page 70: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

berpengaruh terhadap perkembangan UMKM, dan karakteristik kewirausahaan

berpengaruh terhadap perkembangan UMKM.64

Selanjutnya Hasil penelitian ini

didukung oleh penelitian yang menyatakan bahwa karakteristik kewirausahaan,

modal usaha, dan peran jasa pengembangan usaha berpengaruh positif dan

signifikan terhadap perkembangan usaha studi pada sentra industri kerupuk di

Kedungrejo. Desa, Sidoarjo, Jawa Timur.65

c) pengaruh Kualitas Laporan Keuangan (X3) secara parsial terhadap

perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Teluk

Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa modal ventura (X3) memiliki

pengaruh yang signifikan dan menguntungkan terhadap perkembangan UMKM

di Desa Jelmu Kota Jambi. Nilai t hitung variabel karakteristik kewirausahaan

sebesar 5,033 > t tabel 2,093, hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang

dihasilkan adalah 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dampak

keuangan dari transaksi dan peristiwa lainnya dikategorikan ke dalam tiga kelas

utama berdasarkan fitur ekonominya, menurut aturan akuntansi dari tahun 2002.

Neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan biasanya

termasuk dalam laporan keuangan lengkap (yang dapat disajikan dalam berbagai

cara seperti laporan arus kas, atau laporan arus kas, catatan dan laporan lainnya.

dan materi penjelasan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan).66

Permasalahan yang terjadi pada pelaku UMKM di Desa

Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah rata-rata UMKM tidak

memiliki pembukuan keuangan usaha sehingga tidak dapat diramalkan

pertumbuhan usahanya dari tahun ke tahun. Temuan penelitian ini didukung oleh

penelitian Eko Rasmono tahun 2018 yang menemukan bahwa modal usaha dan

strategi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan

UMKM di Desa Pasir Panjang Kota Jambi, namun karakteristik kewirausahaan

64Haniyah Safitri dan Khansan Setiaji, “Pengaruh Modal Usaha Dan Karakteristik WirausahaTerhadap

Pengembangan Usaha Mikro Kecil Di Desa Kedung leper Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.” 65Kartika Putri, DKK, “Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan, Modal Usaha, Dan Peran Business

Development Service Terhadap Pengembangan Usaha.”

66Ni Luh Gede Sulindawati, Manajemen Keuangan Syariah Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Bisnis, hlm.156.

Page 71: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

tidak berpengaruh positif dan signifikan.67

Hasil penelitian ini juga diperkuat

dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Maya Indriyanti, yang

menemukan bahwa pengaruh kualitas laporan keuangan dan pemberian kredit

berpengaruh baik tetapi tidak substansial terhadap perkembangan UKM

Tembikar Kasongan.68

67Eko Rasmono, “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Dan Strategi Pemasaran Terhadap

Perkembangan UMKM Di Kelurahan Pasir Panjang Kota Jambi, Skripsi Program Manajemen, Universitas Jambi,.”

68

Maya Indriyanti, “Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Dan Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan UKM Gerabah Kasongan.”

Page 72: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh Kesimpulan

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini (UJI F). Dapat

dikatakan bahwa perkembangan UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten

Tanjung Jabung Timur dipengaruhi oleh kombinasi modal usaha, karakteristik

wirausaha, dan kualitas laporan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa H1

adalah terdapat pengaruh simultan modal usaha, karakteristik kewirausahaan,

dan kualitas laporan keuangan terhadap perkembangan usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur

dapat diterima dan diverifikasi.

2. Berdasarkan temuan analisis parsial (uji-t) yang dilakukan dalam penelitian ini.

Dapat dikatakan bahwa di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung

Timur modal usaha, sifat kewirausahaan, dan kualitas laporan keuangan

semuanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan UMKM.

Hal ini menunjukkan bahwa H2 yaitu modal usaha, karakteristik kewirausahaan,

dan kualitas laporan keuangan secara parsial berpengaruh terhadap

perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Teluk

Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat diterima. dan terbukti benar.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan telah mengikuti prosedur penelitian secara ilmiah,

tetapi penelitian ini masih terdapat kekurangan, antara lain :

1. Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi perkembangan usaha mikro, kecil, dan

menengah tidak terungkap sepenuhnya dalam penelitian ini (UMKM). Variabel

modal usaha, karakteristik wirausaha, dan kualitas laporan keuangan merupakan

satu-satunya variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai elemen yang

Page 73: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

dapat mempengaruhi perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah

(UMKM).

2. Ruang lingkup penelitian ini terbatas karena hanya melihat pada satu aspek Desa

Teluk Majelis. Akibatnya, penelitian ini hanya memiliki populasi yang kecil dan

ukuran sampel yang kecil. Jika populasi dan ukuran sampel lebih besar,

penelitian akan dapat memperoleh data yang lebih akurat.

3. Karena penelitian ini hanya mencakup statistik tenaga kerja, maka data

terkaitnya kurang ideal. Hanya lampiran wawancara yang mengungkapkan data

modal usaha, pendapatan UMKM, dan data pendukung lainnya.

4. Teori pendukung seperti teori pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat

belum maksimal dan belum lengkap.

5. Indikator belum lengkap diberikan oleh ketua.

6. Baik secara simultan maupun parsial, pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen telah terungkap dalam perdebatan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang

diharapkan dapat bermanfaat baik bagi peneliti selanjutnya maupun subjek yang diteliti.

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti memperluas cakupan

penelitiannya dan mendalami teori sehingga hasil penelitian lebih baik dan

akurat sehingga menghasilkan hasil yang memuaskan.

2. Diharapkan penelitian ini dapat membantu pelaku UMKM di Desa Teluk

Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk mengkaji dan menyelesaikan

setiap permasalahan yang berkembang dalam usahanya,Kemudian dimaksudkan

agar UMKM di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur mampu

membentuk jiwa wirausaha yang baik, mengelola modal usaha, dan

menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, sehingga usahanya dapat

berkembang dan sejahtera.

Page 74: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Agung Feryanto. “Materi Ekonomi.” Klaten, Cempaka Putih 5 Kewirausahaan (2018).

Ahmad Tanzeh. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras, 2011.

Anton Djuwardi. Membangun Karakter Wirausaha Dan Praktek Bisnis Dibidang Pangan.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.

Diana Nur Rochma. “Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan Dan Lingkungan Keluarga

Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi

Perkantoran SMK 17. Temanggung. Program Studi Pendidikan Administrasi

Perkantoran.” , Universitas Negeri Yogyakarta., 2018.

Eko Rasmono. “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Dan Strategi Pemasaran

Terhadap Perkembangan UMKM Di Kelurahan Pasir Panjang Kota Jambi, Skripsi

Program Manajemen, Universitas Jambi,” 2018.

Endang Puurwanti. “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran

Terhadap Perkembangan UMKM Di Desa Dayaan Kalilondo Salatiga.” Jurnal Among

Makarti VOL.5 No.9 (2012).

Ginting , Rio Iman Luther. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Dan Karakteristik

Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Di Kelurahan

Karang Berombak, Program Studi Strata-1 Manajemen.” Universitas Sumatra Utara,

2017.

Haniyah Safitri dan Khansan Setiaji. “Pengaruh Modal Usaha Dan Karakteristik Wirausaha

Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Di Desa Kedung leper Kecamatan Bangsri

Kabupaten Jepara.” Universitas Negeri Semarang, Indonesia., n.d.

Isnaini Nurrohmah. “Analisis Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Sebelum Dan

Sesudah Menerima Pembiayaan Musyarakah Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah

BMT (Studi Kasus : BMT Beringharjo Yogyakarta.” Skripsi Program Pendidikan

Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2015.

Kartika Putri, DKK. “Pengaruh Karakteristik Kewirausahaan, Modal Usaha, Dan Peran

Business Development Service Terhadap Pengembangan Usaha.” Universitas

Diponegoro :Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis), n.d.

Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.Leonardus Siman.

Kewirausahaan(Teori,Praktik, Dan Kasus-Kasus). Jakarta: Salemba Empat, 2014.

Page 75: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Lutfi Meysa Adining Pamungkas. “Pengaruh Modal Usaha, Strategi Pemasaran Dan

Karakteristik Wirausaha Terhadap Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

Perikanan Di KabupatenTulung agung Institut Agama Islam Negeri Tulung agung,”

2019.

Maya Indriyanti. “Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Dan Pemberian Kredit Terhadap

Perkembangan UKM Gerabah Kasongan,” 2017.

Meli Satriani. “Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Dalam

Penggunaan Jasa Pengiriman Barang Jalur Nugraha Eka kurir (JNE) Cabang Jambi.”

Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2018.

Muhammad. Bank Syari’ah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2000.

Muhammad Anwar H.m,.Pengantar Kewirausahaan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: PT Kharisma

Putra Utama, 2014.

Murni Yususf. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. Jakarta:

PT Fajar Interpratama Mandiri, 2014.

Ni Luh Gede Sulindawati. Manajemen Keuangan Syariah Sebagai Dasar Pengambilan

Keputusan Bisnis. Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017.

Noor Shodiq Askandar dan Jeni Susyanti. Wirausaha Saja. Erlangga, 2018.

Nurmaya. “Pengaruh Bantuan Modal Usaha Kecil (BMUK) Terhadap Pendapatan Pengusaha

Kecil.” Skripsi Program Ekonomi Syariah, Institut Agama Islam Negeri Sultan

Maulana Hasanuddin Banten, 2016.

“Q.S An-Nisa Ayat 5,” n.d.

Sartono. Manajemen Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bisnis. Kota Depok:

PT Raja Grafindo Persada, 2017.

Sofyan Syafri Harahap. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: FEUSAKTI, 2004.

SUGIYONO. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D. Bandung: Alfabeta, 2014.

Suryani Dan Hendryadi. Metode Riset Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri,

2015.

Trio Rinjaya. “Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Lama Usaha, Dan Kualitas Produk

Terhadap Pendapatan UMKM Di Kabupaten Tegal,” 2010.

V. Wiratna Sujarweni. Metodologi Penelitian Bisnis Dan Ekonomi. Yogyakarta: PUSTAKAB

ARUP RES, 2015.

Page 76: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Vivi Diah Kusumaningrum. “Analisis Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha Dan

Strategi Pemasaran Terhadap Pengembangan UMKM Di Desa BendungrejoKecamatan

Berbek,” n.d.

Widaningsih, Ariyanti,.Aspek Hukum Kewirausahaan. Malang: Polinema Press, 2018.

Yuyus Suryana, Kartibbayu. Kewirausahaan (Pendekatan Karakteristik Wirausaha Sukses).

Jakarta: Kencana, 2010.

Zulkifli dan Sulastiningsi. “Rerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Dalam Perspektif

Islam.” Stie Widya Wiwaha,Yogyakarta : Desember Jaai VOL.2 NO.2 (1998).

Page 77: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 78: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

KUISIONER PENELITIAN

Assalamualikum Wr Wb

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i

Pemilik UMKM Di Desa Teluk Majelis Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Dengan Hormat,

Perkenankan saya memperkenalkan diri sebagai Dwi Ashara, mahasiswa S1 di

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dengan spesialisasi

Manajemen Keuangan Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah. Pada

kesempatan ini, saya berharap Anda bersedia meluangkan waktu untuk menjawab

dengan jujur pertanyaan-pertanyaan pada daftar ini tanpa merasa berkewajiban,

sehingga dapat membantu saya dalam mengumpulkan informasi yang saya butuhkan.

Demikian pernyataan ini dibuat sebagai bagian dari penelitian tugas akhir (Skripsi)

saya yang berjudul “Pengaruh Modal Usaha, Karakteristik Kewirausahaan, dan

Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) di Teluk Majelis Desa, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.”

Saya menghargai kesediaan dan dukungan Anda karena jawaban yang Anda

berikan sangat berguna untuk penelitian saya dan akan memiliki banyak manfaat bagi

kemajuan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr Wb

Hormat Saya

Dwi Ashara

Nim. 504172084

Page 79: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

3. Umur :

4. Pendidikan Terakhir :

5. Lama Berwirausaha :

6. Modal Awal Usaha :

7. Penghasilan/Bulan :

B. Petunjuk Pengisisan

Kami telah menyediakan pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu

dengan cara memberikan tanda centang (√) pada salah satu kolom dari lima pilihan

kotak yang tersedia dengan keterangan sebagai berikut:

●STS =Sangat Tidak Setuju

●TS =Tidak Setuju

●KS =Kurang Setuju

●S =Setuju

●SS =Sangat Setuju

1. Modal Usaha

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Modal merupakan syarat utama untuk

usaha.

2. Dana diperoleh dari modal sendiri.

3. Terbatasnya modal sendiri menjadi

hambatan untuk usaha.

4. Semakin besar modal yang saya

gunakan maka laba yang saya dapatkan

akan semakin besar.

5. Saya membutuhkan modal untuk dapat

meningkatkan usahanya.

6. Sulitnya memisahkan modal usaha dan

biaya sehari-hari

Page 80: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

2. Karakteristik Wirausaha

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Saya yakin dan optimis pelanggan saya akan

terus bertambah setiap tahun/bulannya.

2. Saya selalu bersemangat dan tetap bekerja

keras meskipun tidak setiap hari dagangan

laku.

3. Saya selalu berpikir kreatif dan inovatif

dalam mengembangkan usaha yang saya

jalankan.

3. Kualitas Laporan Keuangan

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Para pengusaha UMKM sejauh ini masih

menghadapi kendala dalam kualitas laporan

keuangan.

2. Informasi kualitas laporan keuangan di Desa

Teluk Majelis sangat minim.

3. Adanya dampak positif signifikan antara

kemampuan bisnis yang dimiliki terhadap

kualitas laporan keuangan.

4. Saya selalu mencatat laporan laba/rugi dalam

usaha setiap bulannya.

4. Perkembangan Usaha

No Pernyataan STS TS KS S SS

1. Meningkatnya jumlah pelanggan dalam usaha

saya.

2. Jumlah tenaga kerja saya setiap tahun/Bulan

semakin bertambah.

3. Jumlah penjualan saya setiap tahun/Bulan

semakin meningkat.

Page 81: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Modal Usaha

(X1)

Karakteristik Wirausaha

(X2)

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total P1 P2 P3 Total

4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 11

5 5 4 4 5 5 28 4 4 4 12

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12

5 4 3 5 4 4 25 5 5 4 14

4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 12

4 5 4 5 5 4 27 4 4 4 12

4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 12

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12

5 4 5 4 5 5 28 4 5 4 13

4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 12

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12

4 5 4 3 4 4 24 4 4 4 12

4 4 4 4 2 2 20 4 4 4 12

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12

5 4 4 4 5 4 26 4 4 4 12

4 4 5 4 4 5 26 4 4 4 12

5 4 5 5 4 4 27 4 4 4 12

4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 10

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12

4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 12

4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 12

4 5 5 5 5 5 29 5 5 4 14

Page 82: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Kualitas Laporan Keuangan

(X3)

Perkembangan UMKM

(Y)

P1 P2 P3 P4 Total P1 P2 P3 Total

4 4 4 4 16 4 3 4 11

3 4 3 4 14 4 3 4 11

4 4 3 3 14 4 3 4 11

5 4 4 4 17 5 4 5 14

3 5 3 4 15 4 3 4 11

4 4 4 4 16 4 3 5 12

2 3 4 4 13 3 3 3 9

4 4 4 4 16 4 4 4 12

4 4 2 4 14 5 3 4 12

3 4 3 3 13 3 3 3 9

3 4 3 3 13 4 3 4 11

3 4 3 4 14 3 3 4 10

3 5 3 5 16 5 3 3 11

3 4 3 3 13 4 3 3 10

4 4 4 4 16 4 4 4 12

4 4 4 4 16 4 4 5 13

4 4 3 4 15 4 4 5 13

4 5 3 5 17 4 4 5 13

4 4 4 4 16 4 3 4 11

4 4 4 4 16 4 3 4 11

2 2 2 4 10 3 3 3 9

3 3 3 3 12 4 3 4 11

4 5 3 4 16 5 3 5 13

Page 83: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

A. Hasil Wawancara Dengan Para Pemilik UMKM

Kartini, nara sumber, berusia 40 tahun, dan pendidikan terakhir sekolah

menengah pertama bisnis adalah keletek, menurut dia:

“Saya sudah berbisnis selama 7 tahun, saya menggunakan uang saya sendiri

untuk berwirausaha karena saya tidak mau meminjam ke bank karena ada resiko riba,

dan saya dulu memiliki tiga orang karyawan yang membantu usaha saya dengan gaji

yang rendah , tetapi jumlah itu menurun dari tahun ke tahun karena tidak berfungsi.

mampu membayar jika ada jumlah karyawan yang berlebihan, Saya selalu menerima

kritik dan saran berdasarkan selera pribadi; Saya tidak mencatat pembukuan keuangan

bisnis saya, saya juga tidak membedakan antara uang bisnis dan uang makan harian;

Saya benar-benar ingin membuat produk baru yang ingin dibeli orang, tetapi saya takut

memulai bisnis baru, jadi saya tetap menjalankan yang ini.”

Komariah, 33, adalah responden berikutnya. Bisnisnya adalah kerupuk ikan, dan

dia menyatakan:

“Saya sudah berwirausaha selama kurang lebih 8 tahun, saya menggunakan

modal sendiri dalam berwirausaha, karyawan saya terdiri dari tiga orang, ada yang

membersihkan dan menggiling ikan, ada yang mengiris kerupuk, dan ada yang

menjemur kerupuk, tetapi penjualannya menurun setiap tahun karena mereka tidak

mampu membayar upah, dan penjualan juga menurun setiap tahun, biasanya pembeli

yang datang hanya dari lingkungan sekitar, Saya biasanya menggunakan plastik tanpa

merek dalam kemasan saya, saya tidak pernah melacak setiap pembelian bahan baku

keuntungan yang juga dapat saya gunakan untuk belanja sehari-hari, dan saya tidak

memiliki ambisi masa depan untuk bisnis saya."

Nurhasanah, nara sumber berikutnya, 34 tahun, tamat SMP, dan punya usaha

kue, menurut dia:

“Saya sudah 6 tahun berbisnis, menggunakan modal sendiri dalam

berwirausaha; selama itu, saya punya dua karyawan, satu membantu menyiapkan kue

dan yang lain menjajakan di seluruh kota; selama dua tahun terakhir, saya hanya punya

satu karyawan, yang tidak melakukan apa-apa selain berjalan-jalan di sekitar desa dan

membuat catatan." Saya juga menggunakan pembukuan dan pendapatan perusahaan

saya untuk membeli secara teratur.”

Page 84: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Ibu Maryati, 45, adalah responden berikutnya, dengan gelar MTS dan bisnis

tekwan. Dia menyatakan:

"Saya telah berwirausaha selama 25 tahun, dan saya telah menghabiskan modal

saya sendiri dalam berwirausaha." Saya dulu memiliki dua karyawan dan kemudian

hanya satu. Saya belum pernah menggunakan staf dalam sepuluh tahun terakhir. Suami

dan anak-anak saya adalah satu-satunya penolong saya, Biasanya, pelanggan datang

sendiri. Menu yang saya jual tetap sama dari tahun ke tahun, dan saya hanya punya satu

lokasi; namun, jumlah klien saya menurun, dan penjualan saya berkurang; ketika

keadaan penjualan memburuk, saya hanya menunggu dan berharap konsumen datang

untuk membeli.”

Narasumber selanjutnya adalah ibu Dahlia, 49 tahun, dan seorang pengusaha

kerupuk ikan, beliau mengatakan bahwa:

“Saya sudah 7 tahun berwirausaha dalam berwirausaha menggunakan modal

sendiri, namun seringkali saya mengalami keterbatasan modal dalam usaha saya

sehingga kegiatan usaha saya terhambat. Dulu saya dibantu oleh salah satu anggota

keluarga saya, sekarang saya hanya melakukan kegiatan bisnis saya sendiri. Saya hanya

menjual kerupuk ikan dari tahun ke tahun, dan saya hanya menjualnya dari rumah saya.

Saya tidak menjual kerupuk ikan saya di toko-toko besar karena jika tidak dijual,

kerupuk saya akan rusak, dan saya akan merugi. Jadi saya memutuskan untuk

menjualnya dari rumah; Saya tidak menyimpan catatan keuangan di perusahaan saya,

dan saya menggunakan keuntungannya untuk menutupi pengeluaran harian saya dan

keluarga saya, serta untuk membayar modal.”

Bapak Ambo Tang, seorang pengusaha berusia 53 tahun yang perusahaannya

bernama Kopra, mengatakan:

“Saya telah berwirausaha selama hampir 22 tahun, dalam berwirausaha saya

menggunakan uang saya sendiri, membatasi modal pribadi adalah rintangan untuk

bisnis.” Mungkin jika kekayaan saya bertambah, saya bisa mengembangkan properti

untuk usaha kopra saya; Saya menyimpan catatan keuangan bisnis saya dengan cermat.”

Ibu Sunariah, seorang narasumber berusia 44 tahun dengan gelar MTS dan

perusahaan bernama Kletek, mengatakan:

Page 85: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

“Saya sudah menekuni bisnis kletek ini selama lebih dari 9 tahun, menggunakan

modal sendiri, modal pertama saya 75.000, setiap tahun bisnis saya berkembang dan

saya mulai membuat brand pada produk saya, dan saya juga mendapat label halal

BPOM. pada produk saya, kemudian saya mulai meninggalkan produk saya di toko

Kemplang 88 di Mayang, Kota Jambi, dan meninggalkan ritel keletek saya di daerah

Talang Babat dan Kampung Laut, Saya akan membutuhkan banyak uang untuk

memperluas perusahaan. Tadinya saya tidak mau pinjam ke bank karena ada unsur riba,

jadi saya pinjam ke BAZNAS karena tidak ada bunga dan saya bisa mengembalikannya

dalam 200 per bulan. Saya tidak menyimpan catatan keuangan yang teliti, jadi

memisahkan uang untuk bisnis dan uang untuk makan biasa masih membingungkan

saya. Sekarang perusahaan saya mengalami sedikit penurunan pendapatan selama masa

covid, ada pengurangan pajak untuk bisnis saya ketika covid ini tidak beroperasi,

biasanya 20.000 setiap bulan."

Sopia, narasumber berikutnya, 47 tahun, berpendidikan SMP, dan menjalankan

usaha kerupuk udang, menurutnya:

“Saya sudah berjualan selama sekitar enam tahun. Dalam bisnis saya, saya

menginvestasikan uang saya sendiri. Saya mencoba untuk memulai sebuah perusahaan

dengan sedikit dana, tetapi dana itu sendiri menjadi penghalang bagi usaha tersebut.

Saya menjalankan bisnis saya sendiri. Saya tidak mempercayai bisnis saya ke toko-toko

di luar desa; Saya hanya menitipkan eceran ke toko-toko kecil di desa saya, dan untuk

penjualan paket besar, saya hanya menunggu seseorang untuk membelinya; keuntungan

yang saya dapatkan kecil, dan saya menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.

Syahroni, nara sumber berikutnya, 46 tahun, tamat SMP, dan memiliki toko

sembako, menurutnya:

“Saya sudah bekerja di warung selama sepuluh tahun. Saya menjalankan

perusahaan saya dengan uang saya sendiri; Saya memiliki empat karyawan, dan setiap

tahun tenaga kerja saya menyusut karena basis pelanggan saya menyusut. Saya tidak

mencatat pembukuan keuangan toko saya secara detail, keuntungan yang saya dapatkan

juga kecil dan saya juga menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.”

Maimun, nara sumber berikutnya, berusia 53 tahun, tamat SD, dan menjalankan

usaha kue. Beliau menyatakan:

Page 86: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

“Saya sudah berwirausaha selama kurang lebih 17 tahun, saya menggunakan

modal sendiri dalam berwirausaha, dan selama berwirausaha saya memiliki dua

karyawan, satu untuk membantu membuat kue dan satu untuk berjualan keliling desa,

Setelah dua tahun terakhir, saya hanya memiliki satu orang karyawan, yang

bertanggung jawab untuk berbelanja di sekitar kota, dan saya menjual barang yang

sama dari tahun ke tahun.”

Ibu Numiati yang berusia 43 tahun dan menjalankan usaha kerupuk udang

mengatakan:

“Saya sudah 11 tahun berwirausaha berwirausaha dengan menggunakan uang

sendiri, tetapi saya sering menghadapi modal kecil dalam usaha saya, menghambat

kegiatan usaha saya. Saya hanya menawarkan kerupuk udang dari tahun ke tahun, dan

saya hanya menjual kerupuk ikan ini dari rumah saya. Saya tidak menjual kerupuk ikan

saya di toko-toko besar karena jika tidak dijual, kerupuk saya akan rusak, dan saya akan

merugi. Jadi saya memutuskan untuk menjualnya dari rumah; Saya tidak menyimpan

catatan keuangan di perusahaan saya, dan saya menggunakan keuntungannya untuk

menutupi pengeluaran harian saya dan keluarga saya, serta untuk membayar modal.”

Bapak Arafik, 45 tahun, dengan ijazah SMA dan usaha di Kopra, adalah

responden berikutnya. Dia telah menyatakan:

“Saya sudah berwirausaha kurang lebih 30 tahun, dengan berwirausaha saya

menggunakan modal sendiri, dan saya melanjutkan usaha orang tua saya.” Mungkin

jika saya punya lebih banyak uang, saya bisa membeli lebih banyak tanah untuk usaha

kopra saya dan mempekerjakan lebih banyak orang untuk menggarapnya, karena ketika

kelapa sedikit, bisnis juga menderita saya selalu mencatat pembukuan keuangan usaha

saya, ”.

Padilah, nara sumber berikutnya, berusia 45 tahun dan telah menyelesaikan

sekolah menengah atas. Dia telah menyatakan:

“Saya sudah berbisnis selama sekitar 21 tahun, dan saya beroperasi dengan

anggaran yang terbatas. Modal saya yang terbatas membuat saya sulit untuk

mengembangkan bisnis saya dan menciptakan produk baru. Saya menjual barang

dagangan saya di rumah, dan jumlah pelanggan saya tidak tumbuh, dan keuntungan

yang saya hasilkan digunakan untuk membeli bahan makanan setiap hari."

Page 87: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

Ibu Rosnawati, 46 tahun, berpendidikan SD dan perusahaan keletek, menjadi

narasumber selanjutnya. Berikut hasil wawancaranya:

“Saya sudah berwirausaha kurang lebih 8 tahun; dalam usaha saya

menggunakan modal sendiri; modal sendiri yang terbatas menjadi kendala dalam

berwirausaha; dalam berwirausaha, tenaga kerja hanya dua orang, dan sekarang saya

sendiri; pendapatan yang bisa digunakan biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-

hari dan untuk memutar balik modal.”

Amirudin, nara sumber berikutnya, berusia 36 tahun, tamat SMP, dan memiliki

warung makan sederhana, menurutnya:

“Saya telah bekerja di toko selama lebih dari 14 tahun. Di perusahaan saya, saya

menginvestasikan uang saya sendiri dan mempekerjakan dua orang. Saya tidak

menyimpan catatan keuangan terperinci dari toko saya; keuntungan yang saya hasilkan

juga sedikit, dan saya menggunakannya untuk pengeluaran sehari-hari.”

Heliyana, nara sumber, berusia 37 tahun, dan pendidikan terakhir sekolah

menengah pertama bisnis adalah keletek, menurut dia:

“Saya sudah enam tahun berbisnis, dan saya menjalankannya dengan modal

sendiri karena saya tidak mau meminjam uang ke bank karena risiko riba. Saya menjual

keletek saya di warung-warung di Desa Teluk dan Kampung Laut, Saya membungkus

kiriman besar ketika seseorang memesannya, saya terus-menerus menerima kritik dan

saran berdasarkan preferensi pribadi, saya tidak melacak pembukuan keuangan bisnis

saya, dan saya tidak membedakan antara uang kerja dan uang makan harian."

Ibu Laily Masthura, 29 tahun, menjadi narasumber berikutnya. Dia berusia 29

tahun, memiliki ijazah sekolah menengah, dan bisnisnya lambat, menurutnya:

“Saya berwirausaha selama 6 tahun, dan saya menggunakan modal sendiri

karena saya tidak mau meminjam ke koperasi karena bunganya terlalu tinggi. Saya

menjual bisnis saya secara eceran ke warung, dan ketika ada yang memesan, saya

mengemasnya. dalam wadah besar." Itu juga bisa digunakan untuk menutupi biaya

hidup sehari-hari.”

Ibu Romlah, yang berusia 38 tahun dan hanya tamat SD, menjadi narasumber

berikutnya. Perusahaannya adalah kerupuk ikan, dan dia menyatakan bahwa:

Page 88: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

“Saya sudah 8 tahun berwirausaha, dan saya beroperasi dengan modal sendiri.

Ini membuat perusahaan saya sulit untuk berkembang karena saya membuat kerupuk

satu per satu ketika seseorang menginginkan jumlah besar, dan tidak ada yang siap

pakai. -makan stok kerupuk; saya hanya menyediakan kerupuk mentah. Karena saya

tidak membuat catatan keuangan, hasilnya bisa digunakan untuk menutupi pengeluaran

hidup"..

Ibu Nurbaya, nara sumber berikutnya, adalah seorang pemilik toko sayur yang

berusia 48 tahun dan baru tamat SMP.Ia mengatakan :

“Saya telah berdagang selama 20 tahun, saya menggunakan uang saya sendiri

dalam perdagangan, dan modal kecil saya membatasi kemampuan saya untuk

mengembangkan bisnis saya. Saya selalu antusias dan bekerja keras untuk menjaga

bisnis perdagangan saya berjalan lancar, saya tidak menjaga keuangan secara

menyeluruh. catatan, dan saya makan setiap hari dengan keuntungan saya."

Yanto yang berusia 31 tahun dan memiliki usaha mie ayam sebagai pendidikan

terakhir SMA, menjadi narasumber berikutnya, dan ia mengatakan:

“Selama delapan tahun terakhir, saya bekerja sebagai wirausahawan. Saya

menggunakan uang saya sendiri untuk memulai bisnis; saya ingin membuat barang baru

tetapi ragu untuk mencoba, dan kendala uang saya sendiri menjadi penghalang; saya

menghasilkan mie ayam ketika seseorang memesannya, dan saya tidak mencatat

pendapatan dan pengeluaran penjualan saya."

Page 89: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

B. Lampiran Uji Analisis Data

1. Uji Validitas Modal Usaha (X1)

2. Uji Validitas Karakteristik Wirausaha (X2)

Page 90: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

3. Uji Vaditas Kualitas Laporan Keuangan (X3)

4. Uji Validitas Perkembangan UMKM

Page 91: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

2.1 Uji Realibilitas Modal Usaha

2.2 Uji Realibilitas Karakteristik Wirausaha

2.3 Uji Realibilitas Kualitas Laporan Keuangan

2.4 Uji Realibilitas Perkembangan Usaha

Reliability Statistics

Cronbach’s

Alpha

N of

Ite

ms

.641 3

3.1 Uji Normalitas

Page 92: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

3.2 Uji Multikolonearitas

3.3 Uji Heterokedastisitas

Page 93: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

4.1 Uji F

4.2 Uji T

4.3 Uji R Square Determinasi

Model Summary

Modal R R Square Adjusted R

Square

Std.Error of the

Estimate

1 .867a .752 .713 .7302

Page 94: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

C. Lampiran Dokumentasi

Page 95: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …
Page 96: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …
Page 97: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …
Page 98: PENGARUH MODAL USAHA, KARAKTERISTIK WIRAUSAHA DAN …

CURICULUM VITAE

Biodata

Nama Lengkap : Dwi Ashara

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Teluk Majelis, 29 Juli 1999

Nim : 504172084

Alamat : Jl. Pelabuhan Rt.09, Dusun. 02, Kec. Kuala Jambi Kab.

Tanjung Jabung Timur.

Nomor HP : 0821-8078-4702

Nama Ayah : M.Sayuti

Nama Ibu : Maryati

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

a. SDN 58 Desa Teluk Majelis : Lulus Tahun 2011

b. MTs Nurul Huda Desa Teluk Majelis : Lulus Tahun 2014

c. MA Nurul Huda Desa Teluk Majelis : Lulus Tahun 2017