Upload
dangkhuong
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
0
PENGARUH MODAL PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN LOAN TO
DEPOSIT RATIO TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DIBERIKAN
(STUDI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)
Siti Ma’sumah
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Purwokerto,
e-mail: [email protected])
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh modal perusahaan,
profitabilitas dan loan to deposit ratio baik secara parsial maupun simultan terhadap
jumlah kredit yang diberikan. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan
prposive sampling dengan kriteria bank yang memiliki data lengkap selama periode
pengamatan. Analisis menggunakan regresi linear berganda dengan tingkat signifikan
5%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa modal perusahaan, profitabilitas dan loan to
deposit ratio secara simultan berpengarauh terhadap jumlah kredit yang diberikan.
Secara parsial modal perusahaan dan profitabilitas secara parsial berpengarauh terhadap
jumlah kredit yang diberikan, namun loan to deposit ratio tidak berpengaruh.
Kata kunci : Modal Perusahaan, Profitabilitas, Loan To Deposit Ratio dan Kredit
PENDAHULUAN
Bank adalah lembaga keuangan (financial institution) yang berfungsi sebagai
perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus
unit) dan pihak yang kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana
tersebut dapat disalurkan kepada pihak - pihak yang memerlukan dan memberikan
manfaat bagi kedua belah pihak. Menurut SAK no. 31 tahun 2009 (revisi tahun 2000),
Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial
intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta
sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang
mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak
dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk
giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang
memerlukan dana.
Sebagai perantara bank harus menyalurkan kredit kepada masyarakat.
Pemberian kredit yang maksimal akan sangat baik bagi bank terutama dalam peran bank
1
menyalurkan kredit bagi masyarakat. Namun demikian, pemberian kredit yang
dilakukan bank harus dianalisis dengan teliti agar kredit yang telah diberikan dapat
dikembalikan sesuai aturan dan perjanjian yang disepakati. Pemberian kredit harus
prudent sebab kredit yang disalurkan tersebut akan menyimpan risiko yang biasa
disebut dengan risiko kredit.
Kredit yang diberikan bank dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain modal
perusahaan. Modal perusahaan dapat dilihat dari rasio CAR. CAR adalah rasio untuk
mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang
mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang diberikan (Dendawijaya,
2001). Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat
digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi potensi kerugian
yang diakibatkan oleh penyaluran kredit. Secara singkat bisa dikatakan besarnya nilai
CAR akan meningkatkan kepercayaan diri perbankan dalam menyalurkan kredit.
Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba dalam suatu
periode tertentu. Profitabilitas dapat diukur dengan ROA, ROA adalah rasio yang
mengukur tingkat optimalisasi aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan
(pendapatan). Semakin tinggi tingkat ROA, maka semakin optimal pula penggunaan
aktiva untuk menghasilkan pendapatan (Galih, 2011).
Menurut Hamonangan dan Siregar (2009) bahwa Rasio LDR digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar semua dana masyarakat
serta modal sendiri dengan mengandalkan kredit yang telah didistribusikan ke
masyarakat. Dengan kata lain bank dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya,
seperti membayar kembali pencairan dana deposannya pada saat ditagih serta dapat
mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan.
Penelitian lain dilakukan oleh Hasanudin dan Prihatiningsih (2010) menemukan
bukti bahwa dana pihak ketiga dan resiko kredit berpengaruh terhadap penyaluran kredit
BPR, sedangkan tingkat suku bunga kredit, NPL dan tingkat inflasi tidak berpengaruh
terhadap penyaluran kredit BPR.
Meydianawathi (2006) melakukan penelitian tentang analisis perilaku
penawaran kredit perbankan kepada sektor UMKM di Indonesia (2002-2006).
Menyimpulkan bahwa secara serempak variabel DPK, ROA, CAR, dan NPL
berpengaruh nyata dan signifikan. Secaraparsial variabel DPK, ROA, dan CAR
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi dan modal kerja
bank umum kepada sektor UMKM di Indonesia.Sedang NPL berpengaruh negatif dan
signifikan.
Francisca dan Siregar (2008) melakukan penelitian tentang Pengaruh Faktor
Internal Bank Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Go Public Di Indonesia
Selama Periode (2005-2007). Menyimpulkan bahwa DPK dan ROA berpengaruh
signifikan terhadap volume kredit. Sedangkan CAR dan NPL tidak berpengaruh
signifikan terhadap volume kredit.
TINJAUAN PUSTAKA
Modal adalah sejumlah dana yang ditanamkan ke dalam suatu badan usaha oleh
para pemiliknya untuk melakukan berbagai macam kegiatan usaha yang akan
dilakukannya. Rasio permodalan dalam penelitian ini diproksi dari rasio CAR. CAR
adalah rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang
aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang diberikan
(Dendawijaya, 2001). Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya
finansial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan
mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit. Secara
singkat bisa dikatakan besarnya nilai CAR akan meningkatkan kepercayaan diri
perbankan dalam menyalurkan kredit.
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian
bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas
ini misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan
diterima dalam bentuk dividen (Sartono, 2010).
Hamonangan dan Siregar (2009) mengatakan bahwa LDR digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan bank guna membayar semua dana masyarakat
serta modal sendiri dengan mengandalkan kredit yang telah didistribusikan ke
masyarakat. Dengan kata lain bank dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya,
seperti membayar kembali pencairan dana deposannya pada saat ditagih serta dapat
mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan.
3
Menurut UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 10 tahun 1998: Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
H1 : Modal perusahaan, profitabilitas dan loan to deposit ratio secara simultan
berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan.
H2 : Modal perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap jumlah kredit yang
diberikan.
H3 : Profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan.
H4 : Loan to deposit ratio secara parsial berpengaruh terhadap jumlah kredit yang
diberikan.
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.
Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling
dengan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian yaitu:
1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2007 sampai dengan tahun
2011 secara berturut-turut.
2. Memiliki data lengkap yang dibutuhkan dalam penelitian.
Definisi Operasional
Modal Perusahaan (CAR)
Dalam penelitian ini modal perusahaan diproksi dengan rasio CAR, CAR adalah
rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva
yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang diberikan
(Dendawijaya, 2001), dalam penelitian ini data CAR diperoleh dari laporan tahunan
yang diterbitkan oleh masing-masing bank yang terdaftar di BEI dalam bentuk
prosentase. Adapun rumus CAR adalah sebagai berikut:
4
CAR = Modal Bank X 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
Profitabilitas (ROA)
ROA (Return on Asset) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank
dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan (Dendawijaya, 2001).
Semakin besar ROA maka semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai bank dan
semakin baik posisi dana tersebut dari segi penggunaan asset. Dalam penelitian ini rasio
ROA menggunakan data ROA yang diterbitkan dilaporan tahunan oleh masing-masing
bank.
Loan to Deposit Ratio
Pengukuran rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas antara kredit
yang disalurkan terhadap dana masyarakat dan modal sendiri sehingga dapat diketahui
kemampuan bank membayar kewajiban jangka pendeknya. Pengukuran rasio LDR
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
LDR = Jumlah kredit yang disalurkan x 100%
Jumlah deposit + modal sendiri
Kredit
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga. Dalam penelitian ini kredit diproksi dari logaritma
natural jumlah kredit yang diberikan pada akhir tahun.
Kredit = Logaritma natural (Ln) jumlah kredit yang diberikan pada akhir
tahun
Laba sebelum pajak Return on assets (ROA) = X 100%
Total Aktiva
5
Alat analisis yang digunakan
Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear berganda dengan analisis
SPSS (Ghozali, 2011). Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05 (5%) dengan
tingkat kepercayaan 0.95 (95%).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.209 .779 22.097 .000
CAR -.128 .025 -.389 -5.184 .000
ROA .535 .080 .501 6.700 .000
LDR .004 .008 .036 .500 .618
a. Dependent Variable: Ln_kredit
Berdasarkan tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 17,209 - 0,128X1 + 0,535X2 + 0,004X3
Adapun interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah:
α = 17,209 artinya jumlah kredit sebesar Ln 17,209 jika CAR, ROA dan LDR
bernilai nol.
ß1 = -0,128 artinya apabila CAR sebesar 1%, maka akan terjadi penurunan jumlah
kredit sebesar 0,128 juta dengan asumsi variabel yang lain bernilai nol.
ß2 = 0,535 artinya apabila ROA meningkat sebesar 1%, maka akan terjadi
peningkatan jumlah kredit sebesar 0,535 juta dengan asumsi variabel
yang lain bernilai nol.
ß3 = 0,004 artinya apabila LDR meningkat sebesar 1%, maka akan terjadi
peningkatan jumlah kredit sebesar 0,004 juta dengan asumsi variabel
yang lain bernilai nol.
6
Tabel 2. Hasil Uji Adjusted R2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .560a .313 .298
1.465051091168
363E0
a. Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR
Nilai adjusted R2 0,298 (29,8%) artinya variabel CAR, ROA dan LDR
berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan sebesar 29,8%. Sedangkan
sisanya sebesar 70,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
misalnya dewan dana pihak ketiga, NPL dan lain-lain.
1. Hasil Hipótesis Pertama
Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan modal perusahaan,
profitabilitas dan loan to deposit ratio secara simultan berpengaruh terhadap jumlah
kredit yang diberikan, menggunakan uji F. Hasil uji F dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 128.241 3 42.747 19.916 .000a
Residual 281.175 131 2.146
Total 409.416 134
a. Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR
b. Dependent Variable: Ln_kredit
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 19,916 dan
Ftabel sebesar 2,67 sehingga diketahui bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 19,916 > 2,67 serta nilai
signifikan sebesar 0.000 kurang dari 0.05 berarti signifikan. Dengan demikian hipotesis
yang menyatakan modal perusahaan, profitabilitas dan loan to deposit ratio secara
simultan berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan, diterima.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hasanudin dan Prihatiningsih (2010)
menemukan bukti bahwa dana pihak ketiga dan resiko kredit berpengaruh terhadap
7
penyaluran kredit BPR, sedangkan tingkat suku bunga kredit, NPL dan tingkat inflasi
tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit BPR.
2. Hasil Hipotesis Kedua
Untuk menghitung uji hipotesis kedua sampai keempat menggunakan uji t. Hasil
uji t dapat dilihat dalam tabel 1. Nilai thitung variabel CAR sebesar -5,184, sedangkan
nilai ttabel sebesar 1,97838, sehingga diketahui thitung < -ttabel yaitu -5,184 < 1,97838.
Serta nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang
menyatakan modal perusahaan secara parasial berpengaruh terhadap jumlah kredit yang
diberikan, diterima. Hal ini karena besar kecilnya modal yang dimiliki akan
menentukan besar kecilnya kredit yang diberikan. Namun arah koefisien bertolak
belakang dengan teori.
3. Hasil Hipotesis Ketiga
Untuk menghitung uji hipotesis kedua sampai keempat menggunakan uji t. Hasil
uji t dapat dilihat dalam tabel 1. Nilai thitung variabel ROA sebesar 6,700, sedangkan nilai
ttabel sebesar 1,97838, sehingga diketahui thitung > ttabel yaitu 6,700 > 1,97838. Serta nilai
signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan
profitabilitas secara parasial berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan,
diterima. Hal ini karena besar kecilnya laba yang biperoleh bank diperoleh dari bunga
kredit yang diberikan.
4. Hasil Hipotesis Keempat
Untuk menghitung uji hipotesis kedua sampai keempat menggunakan uji t. Hasil
uji t dapat dilihat dalam tabel 1. Nilai thitung variabel LDR sebesar 0,500, sedangkan nilai
ttabel sebesar 1,97838, sehingga diketahui thitung < ttabel yaitu 0,500 < 1,97838. Serta nilai
signifikan sebesar 0,618 lebih dari 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan
loan to deposit ratio secara parasial berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan,
ditolak. Hal ini karena terdapat bank penyaluran kreditnya melebihi dari jumlah
simpanan dan modal sendiri.
8
SIMPULAN DAN SARAN
Modal perusahaan, profitabilitas dan loan to deposit ratio secara simultan
berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan. Modal perusahaan secara parasial
berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan. Profitabilitas secara parasial
berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan. LDR secara parasial tidak
berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan.
Saran bagi investor yang hendak menanamkan saham dapat melihat modal
perusahaan dan profitabilitas, karena dalam penelitian ini menemukan bukti bahwa
modal perusahaan dan profitabilitas berpengaruh terhadap jumlah kredit yang diberikan.
Bagi penelitian yang akan datang hendaknya menambah variabel lain yang berpengaruh
terhadap jumlah kredit yang diberikan seperti DPK, NPL dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Bogor : Ghalia Indonesia.
Fransisca dan Hasan Sakti Siregar. 2006. Pengaruh Faktor Internal Bank Terhadap
Volume Kredit Pada Bank Yang Go Public Di Indonesia. Jurnal Akuntansi 6.
Universitas Sumatera Utara.
Ghozali, imam. 2011. Aplikasi Aanalisis Multivariate dengan program SPSS. Badan
penerbit UNDIP. Semarang.
Hamonangan, Reynaldo dan Siregar, Hasan Sakti. 2009. Pengaruh Capital adequacy
Ratio, Debt To Equity Ratio, Non Performing Loan, Operating Ratio, dan
Loan to Deposit terhadap Return On Equity Perusahaan Perbankan yang
terdaftar di BEI”. Jurnal akuntansi 13.Universitas Sumatera Utara.
Hasanudin, Mohammad dan Prihatiningsih, 2010. Analisis Pengaruh Dana Pihak
Ketiga, Tingkat Suku Bunga Kredit, Non Performance Loan (NPL), Dan
Tingkat Inflasi Terhadap Penyaluran Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Di Jawa Tengah. Jurnal Teknis. Volume 5. Nomor 1. April 2010.
Meydianawati, Luh Gede. 2006. Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan kepada
Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006). Buletin Studi Ekonomi, Volume 12
Nomor 2, hal 14.
Sartono, Agus. 2010. Ringkasan Teori Manajemen Keuangan Soal dan
Penyelesaiannya. Edisi 4. BPFE. Yogyakarta.
9
Lampiran 1. Data penelitian
No Kode Kredit Ln_kredit CAR ROA LDR
1 AGRO 07 1,879,614 14.45 17.27 -0.15 77.02
2 AGRO 08 1,964,361 14.49 12.58 -0.11 94.36
3 AGRO 09 1,904,945 14.46 19.63 0.18 80.99
4 AGRO 10 1,859,382 14.44 14.42 0.67 86.68
5 AGRO 11 1,740,063 14.37 16.39 1.39 65.79
6 BABP 07 4,328,973 15.28 11.86 0.57 84.5
7 BABP 08 4,667,760 15.36 11.78 0.09 90.44
8 BABP 09 5,196,420 15.46 11.19 0.18 89.64
9 BABP 10 6,028,296 15.61 12.55 0.51 84.96
10 BABP 11 4,944,114 15.41 10.47 -1.64 84.93
11 BACA 07 569,404 13.25 50.37 2.13 73.26
12 BACA 08 677,415 13.43 28.40 1.14 67.72
13 BACA 09 1,217,152 14.01 44.62 1.42 44.65
14 BACA 10 1,830,462 14.42 29.29 0.74 50.6
15 BACA 11 1,758,729 14.38 21.58 0.84 44.24
16 BAEK 07 7,336,718 15.81 13.13 1.87 52.05
17 BAEK 08 9,890,555 16.11 14.03 2.26 61.42
18 BAEK 09 8,670,090 15.98 21.75 2.21 45.54
19 BAEK 10 11,499,432 16.26 19.05 1.78 62.44
20 BAEK 11 14,085,187 16.46 16.37 1.49 70.06
21 BBCA 07 82,389,000 18.23 19.20 3.30 43.6
22 BBCA 08 112,784,000 18.54 15.80 3.40 53.8
23 BBCA 09 123,901,000 18.63 15.30 3.40 50.3
24 BBCA 10 153,923,000 18.85 13.50 3.50 55.2
25 BBCA 11 202,255,000 19.13 12.70 3.80 61.7
26 BBKP 07 19,148,000 16.77 12.84 1.63 65.26
27 BBKP 08 23,042,000 16.95 11.20 1.66 83.6
28 BBKP 09 24,604,000 17.02 14.36 1.46 75.99
29 BBKP 10 30,173,000 17.22 13.02 1.62 71.85
30 BBKP 11 40,748,000 17.52 14.33 1.87 85.01
31 BBNI 07 88,651,000 18.30 15.70 0.90 60.6
32 BBNI 08 111,994,000 18.53 13.50 1.10 68.6
33 BBNI 09 120,843,000 18.61 13.80 1.70 64.1
34 BBNI 10 136,357,000 18.73 18.60 2.50 70.2
35 BBNI 11 163,533,000 18.91 17.60 2.90 70.4
36 BBNP 07 1,659,351 14.32 17.00 1.29 49.39
37 BBNP 08 2,178,610 14.59 14.04 1.17 66.12
38 BBNP 09 2,562,722 14.76 12.56 1.02 73.64
10
No Kode Kredit Ln_kredit CAR ROA LDR
39 BBNP 10 3,657,670 15.11 12.76 1.50 80.41
40 BBNP 11 4,810,027 15.39 13.45 1.53 84.92
41 BBRI 07 113,973,000 18.55 15.84 4.61 68.8
42 BBRI 08 161,108,000 18.90 13.18 4.18 79.93
43 BBRI 09 208,123,000 19.15 13.20 3.73 80.88
44 BBRI 10 252,489,000 19.35 13.76 4.64 75.17
45 BBRI 11 294,515,000 19.50 14.96 4.93 76.2
46 BBTN 07 21,796,000 16.90 22.13 1.92 92.38
47 BBTN 08 30,774,000 17.24 16.14 1.80 101.83
48 BBTN 09 38,737,000 17.47 21.54 1.47 101.29
49 BBTN 10 48,703,000 17.70 16.74 2.05 108.42
50 BBTN 11 59,338,000 17.90 15.03 2.03 102.57
51 BCIC 07 3,952,584 15.19 15.91 0.37 38.49
52 BCIC 08 4,765,971 15.38 -22.29 -52.09 93.16
53 BCIC 09 4,864,097 15.40 10.02 3.84 81.66
54 BCIC 10 6,302,264 15.66 11.16 2.53 70.86
55 BCIC 11 9,397,094 16.06 9.41 2.17 83.9
56 BDMN 07 53,330,000 17.79 20.30 2.40 88.1
57 BDMN 08 66,898,000 18.02 15.40 1.50 86.4
58 BDMN 09 63,278,000 17.96 20.70 1.50 88.8
59 BDMN 10 82,658,000 18.23 16.00 2.80 93.8
60 BDMN 11 101,678,000 18.44 17.50 2.60 98.3
61 BEKS 07 895,386 13.71 11.82 0.05 78.05
62 BEKS 08 939,276 13.75 9.34 -2.00 71.01
63 BEKS 09 1,036,060 13.85 8.02 -7.88 79.21
64 BEKS 10 612,751 13.33 41.42 -12.90 52.83
65 BEKS 11 3,554,336 15.08 12.02 -4.75 66.78
66 BKSW 07 1,291,410 14.07 10.36 0.35 68.46
67 BKSW 08 1,470,801 14.20 10.43 0.23 74.66
68 BKSW 09 1,417,669 14.16 12.56 0.30 66.97
69 BKSW 10 1,694,149 14.34 9.92 0.17 71.65
70 BKSW 11 1,983,974 14.50 46.49 0.46 75.48
71 BMRI 07 129,520,000 18.68 21.70 2.20 54.2
72 BMRI 08 114,499,000 18.56 15.10 2.50 59.2
73 BMRI 09 199,541,000 19.11 15.60 3.00 51.4
74 BMRI 10 245,200,000 19.32 14.10 3.40 67.6
75 BMRI 11 314,391,000 19.57 17.20 3.40 74.1
76 BNBA 07 794,234 13.59 34.30 1.68 51.99
77 BNBA 08 949,031 13.76 31.15 2.07 59.86
78 BNBA 09 974,639 13.79 28.08 2.05 50.58
11
No Kode Kredit Ln_kredit CAR ROA LDR
79 BNBA 10 1,170,144 13.97 24.64 1.52 54.18
80 BNBA 11 1,634,316 14.31 19.96 2.11 67.53
81 BNGA 07 60,889,429 17.92 17.06 2.49 79.3
82 BNGA 08 75,047,942 18.13 15.60 1.10 87.84
83 BNGA 09 83,390,446 18.24 13.88 2.10 95.11
84 BNGA 10 104,893,277 18.47 13.47 2.75 88.04
85 BNGA 11 125,701,743 18.65 13.16 2.85 94.41
86 BNII 07 32,952,860 17.31 20.93 1.44 88.01
87 BNII 08 38,303,911 17.46 19.87 1.11 86.53
88 BNII 09 39,643,435 17.50 14.83 -0.13 82.93
89 BNII 10 53,561,460 17.80 12.90 0.85 89.03
90 BNII 11 67,185,892 18.02 12.16 1.11 95.07
91 BSWD 07 621,433 13.34 20.64 1.20 62.16
92 BSWD 08 875,830 13.68 33.27 2.53 83.11
93 BSWD 09 981,358 13.80 32.90 3.53 81.1
94 BSWD 10 1,071,643 13.88 26.91 2.93 87.36
95 BSWD 11 1,436,293 14.18 23.19 3.66 85.71
96 BTPN 07 7,849,740 15.88 24.00 6.10 89
97 BTPN 08 10,425,551 16.16 23.70 4.50 92
98 BTPN 09 15,722,830 16.57 18.50 3.40 85
99 BTPN 10 2,328,089 14.66 23.40 4.00 91
100 BTPN 11 30,310,157 17.23 20.50 4.40 85
101 BVIC 07 1,953,183 14.48 19.58 1.64 55.92
102 BVIC 08 2,122,976 14.57 23.22 0.88 53.46
103 BVIC 09 2,713,514 14.81 16.92 1.10 50.43
104 BVIC 10 3,187,219 14.97 13.72 1.71 40.22
105 BVIC 11 5,558,636 15.53 14.92 2.65 63.62
106 INPC 07 7,532,365 15.83 12.18 0.29 82.22
107 INPC 08 9,821,879 16.10 14.90 0.34 93.47
108 INPC 09 10,986,322 16.21 13.77 0.44 84.04
109 INPC 10 11,178,851 16.23 13.65 0.76 76.13
110 INPC 11 13,399,445 16.41 12.65 0.72 82.21
111 MAYA 07 3,068,060 14.94 29.95 1.46 103.88
112 MAYA 08 3,980,788 15.20 23.69 1.27 100.22
113 MAYA 09 5,060,228 15.44 17.05 0.90 83.77
114 MAYA 10 6,110,988 15.63 20.40 1.22 78.38
115 MAYA 11 8,758,331 15.99 14.68 2.70 82.1
116 MCOR 07 906,638 13.72 30.90 0.02 53.71
117 MCOR 08 1,445,501 14.18 20.24 0.25 86.14
118 MCOR 09 1,593,590 14.28 17.88 1.00 65.58
12
No Kode Kredit Ln_kredit CAR ROA LDR
119 MCOR 10 2,962,103 14.90 17.90 1.11 81.29
120 MCOR 11 4,626,933 15.35 12.66 0.96 79.3
121 MEGA 07 14,037,000 16.46 14.21 2.33 46.74
122 MEGA 08 19,000,000 16.76 16.16 1.98 64.67
123 MEGA 09 18,639,000 16.74 18.84 1.77 56.82
124 MEGA 10 23,891,000 16.99 14.78 2.45 56.03
125 MEGA 11 31,798,000 17.27 11.70 2.29 63.75
126 NISP 07 21,394,938 16.88 17.75 1.29 91.28
127 NISP 08 23,852,397 16.99 18.95 1.51 79.77
128 NISP 09 23,981,196 16.99 20.45 1.91 73.26
129 NISP 10 31,540,561 17.27 17.63 1.29 80
130 NISP 11 41,275,778 17.54 13.75 1.91 87.04
131 PNBN 07 28,291,000 17.16 21.58 3.14 92.36
132 PNBN 08 35,282,000 17.38 20.31 1.75 78.93
133 PNBN 09 39,967,000 17.50 21.53 1.78 73.31
134 PNBN 10 55,683,000 17.84 16.65 1.76 74.22
135 PNBN 11 69,079,000 18.05 17.45 2.02 80.36
136 SDRA 07 1,164,200 13.97 15.06 3.73 93.87
137 SDRA 08 1,525,990 14.24 12.86 3.00 102.2
138 SDRA 09 1,925,240 14.47 14.10 2.41 94.94
139 SDRA 10 2,555,780 14.75 23.00 2.78 100.2
140 SDRA 11 3,341,780 15.02 17.36 3.00 81.7
Lampiran 2. Deskriptif statistik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kredit 140 569404 314391000 39570695 6.230E7
CAR 140 -22.29 50.37 17.6049 7.87271
ROA 140 -52.09 6.10 1.2371 4.97222
LDR 140 38.49 108.42 75.3422 15.74620
Valid N (listwise) 140
13
Lampiran 3. Uji asumsi klasik
Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 140
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.57577985
Most Extreme Differences Absolute .100
Positive .100
Negative -.084
Kolmogorov-Smirnov Z 1.182
Asymp. Sig. (2-tailed) .122
a. Test distribution is Normal.
Multikoinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 17.260 .794 21.744 .000
CAR -.096 .019 -.427 -5.102 .000 .831 1.203
ROA .129 .029 .362 4.394 .000 .858 1.165
LDR .006 .009 .054 .693 .489 .966 1.035
a. Dependent Variable: Ln_kredit
14
Heteroskedastisitas awal
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.092 .360 5.818 .000
CAR -.027 .009 -.282 -3.114 .002
ROA .007 .013 .044 .494 .622
LDR -.003 .004 -.070 -.828 .409
a. Dependent Variable: ABS_RES
Data outlier
No kode ZCAR ZROA ZLDR Zln Kredit
11 BACA 07 4.161865 0.179569 -0.13224 -1.65733
13 BACA 09 3.431494 0.036776 -1.94918 -1.228
52 BCIC 08 -5.06749 -10.725 1.131561 -0.45659
64 BEKS 10 3.025026 -2.84323 -1.42969 -1.61586
70 BKSW 11 3.669023 -0.1563 0.00875 -0.95188
Heteroskedastisitas kedua
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.217 .386 3.149 .002
CAR -.023 .012 -.164 -1.864 .064
ROA .073 .040 .161 1.834 .069
LDR .004 .004 .081 .945 .346
a. Dependent Variable: ABS_RES2
15
Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .560a .313 .298
1.465051091168
363E0 .743
a. Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR
b. Dependent Variable: Ln_kredit
Autokorelasi setelah Lag Y
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .780a .609 .597
1.109743152620
687E0 1.821
a. Predictors: (Constant), Lag_Y, LDR, CAR, ROA
b. Dependent Variable: Ln_kredit
16
Lampiran 4. Uji hipotesis
Uji R
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .560a .313 .298
1.465051091168
363E0
a. Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR
Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 128.241 3 42.747 19.916 .000a
Residual 281.175 131 2.146
Total 409.416 134
a. Predictors: (Constant), LDR, ROA, CAR
b. Dependent Variable: Ln_kredit
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.209 .779 22.097 .000
CAR -.128 .025 -.389 -5.184 .000
ROA .535 .080 .501 6.700 .000
LDR .004 .008 .036 .500 .618
a. Dependent Variable: Ln_kredit