Pengaruh Minat Belajar Bahasa Arab

  • Upload
    -

  • View
    4.193

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Proposal Skripsi

Citation preview

PENGARUH MINAT BELAJAR BAHASA ARABTERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA ARABMAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa Semester VSekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012) PROPOSAL Diajukan untuk Memenuhi Pengajuan Skripsi Nama : Arbani Nim: 08.01.0011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTAKUTAI TIMUR 20111 PENGARUH MINAT BELAJAR BAHASA ARABTERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA ARABMAHASISWA (Studi Kasus pada Mahasiswa Semester VSekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012) A.Latar Belakang Masalah Salah satudi antaradimensi ajaran islam yang paling menonjoladalah perintahuntukbelajar,menuntutilmupengetahuan.1Islamdisamping memerintahkanumatnyauntukbelajar,menggaliilmupengetahuan,juga memberikanpenghargaanyangsangatistimewabagiorangyangselalu belajar,menuntutilmudanmengembangkandirinya.Banyaksekali keterangandalamal-Qurandanal-Sunnahyangmengisyaratkantentang martabatorangberilmu,kedudukanparaulama,dankeutamaanbelajar.2Di antaranya firman Allah SWT yang berbunyi: _,... .. _ . l-l .> : ... Artinya:Allahakanmeninggikanorang-orangyangberimandiantaramu danorang-orangyangdiberiilmupengetahuanbeberapaderajat. (QS. al-Mujaadilah: 11)3 Selain itu dalam beberapa hadits juga disebutkan: . . ....Artinya: Barang siapa berjalan untuk menuntut suatu ilmu (belajar), niscaya Allah SWT akan memudahkan jalan baginyamenuju surga.4 Artinya:Barangsiapakeluar(pergi)untukmencariilmumakaiaberadadi jalan Allah sehingga kembali.5 1UmiMachmudahdanAbdulWahabRosyidi,ActiveLearningdalamPembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN-Malang, 2008), hlm. 1. 2 Ibid., hlm. 3. 3Al-QurandanTerjemahannya,(Semarang:PTKumudasmoroGrafindo,1994),hlm.910-911. 4 Dikeluarkan oleh Muslim dalam shahihnya,Hadits no. 7028, Ibnu Majah dalam sunannya, hadits no. 230, dan dikeluarkan pula melalui jalur periwayatan yang lain tanpa lafadz bihi oleh Tirmidzi dalam sunannya, hadits no. 2858, Abu Isa berkata hadits ini hasan. 5 Dikeluarkan oleh Tirmidzi, dalam sunannya, hadits no. 2785. Hadits ini hadits hasan gharib. 2 Demikianlahal-Qurandanal-Haditstelahmemberikanmotivasidan dorongankepadamanusiaagarselalubelajar.Menuntutilmumerupakan bagian dari tugas seorang muslim. Dengan kaya ilmu, maka akan muncul rasa dekat kepada Allah SWT. Minatadalahsalahsatufaktoryangmempengaruhiseseorangdalam belajar.Minatbelajaryangbesarcenderungmenghasilkanprestasiyang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.6 Minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk melakukan kegiatandenganbaik.Sebagaisuatuaspekkejiwaanminatbukansajadapat mempengaruhitingkahlakuseseorang,tapijugadapatmendorongorang untuk tetap melakukan dan memperoleh sesuatu. Slameto(2003)mengatakanbahwaminatadalahsuaturasalebihsuka danrasaketerikatanpadasuatuaktivitas,tanpaadayangmenyuruh.Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatudariluardiri.Semakinkuatataudekathubungantersebut,semakin besarminat.7Orangyangberminatpadasuatukegiatanatauaktivitastidak akancepatbosandanjenuhterhadapkegiatanatauaktivitastersebut, meskipunadagangguan,baikdaridalamdirimaupungangguandariluar misalnyarasalelahdangangguandarilingkungandansebagainya.Minat sangaterathubungannyadenganbelajar,belajartanpaminatakanterasa menjemukan.Peranminatsangatbesarjikadikaitkandalampelaksanaan pembelajaran,karenadenganadanyaminatprosespembelajaranakandapat efektif. Jika mahasiswa telah berminat dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampirdapatdipastikanprosesbelajarmengajarakanberjalandenganbaik dan hasil belajar pun juga optimal. Dalampembelajaranbahasayangmenjaditujuanutamaadalah penguasaankemampuanberbahasa.Kemampuanberbahasamengacupada kemampuanyangberhubungandenganpenggunaanbahasadalam komunikasinyata.DenganKemampuanberbahasaseseorangdapat 6 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 56-57. 7Slameto,BelajardanFaktor-faktoryangMempengaruhinya,(Jakarta:RinekaCipta, 2003), cet. 3, hlm. 180. 3 mengungkapkanpikirandanisihatinyakepadaoranglainyangmerupakan tujuan pokokpengajaran bahasa sebagaisuatu bentuk berkomunikasi. Dalam kajiankebahasaan,kemampuanberbahasabersifatkonkretdanmengacu kepadapenggunaanbahasasenyatanya,dalambentuklisanyangdapat didengar atau dalam bentuk tertulis yang bisa dibaca.8

BahasaArabmemilikikaitanyangsangateratdenganagamaislam, karena semua ajaran islam terhimpun dalam al-Quran dan dilengkapi dengan penjelasanal-Hadits.Untukdapatmengkajidanmendalamiajaranislam, harusmempelajarial-Qurandanal-Hadits,danagardapatmempelajarial-Qurandanal-HaditsdibutuhkankemampuanberbahasaArabyang memadai.9 Allah SWT berfirman: !.| ..l. !., !,,s >l-l _l1- . _Artinya:SesungguhnyaKamimenurunkannyaberupaAlQurandengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf: 2)10 BahasaArabjugamerupakanbahasailmupengetahuan.Adabanyak kitab-kitabklasikyangdikarangolehulama-ulamaterdahuluyangditulis dalam bahasa Arab. Sampai saat ini, karya-karya ulama klasik tersebut masih banyakdijumpaiyangdikenaldengankitabkuning.Kitab-kitabtersebut tidak hanya membahas tentang fiqh, aqidah akhlak, dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya, tetapi juga membahas tentang filsafat dan ilmu pengetahuanlainnya. JadijelaslahbahwabahasaArabmemilikikedudukanyangsangatpenting dalam ilmu pengetahuan.11

Selain itu bahasa Arab juga merupakan bahasa internasional, bahasa ini digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara yang berada di Asia dan Afrika. DiAfrika, bahasa Arab dijadikan bahasa resmi dinegara Mauritania, Maroko,Aljazair,Libya,Mesir,danSudan.DisemenanjungArabia,bahasa 8AbdulWahabRosyidi,MediaPembelajaran Bahasa Arab,(Malang:UINMalang.2009), hlm.61-62. 9 Imam Makruf,Strategi Pembelajaran bahasa Arab, (Semarang: Needs Press, 2009), hlm. 7. 10Al-Quran dan Terjemahannya, op. cit., hlm. 384. 11 Ibid., hlm. 11. 4 inidigunakanolehnegaraOman,Yaman,Bahrain,Kuwait,Saudi,Qatar, Emirat Arab, dan jauh ke utara, Jordan, Irak, Syria, Libanon, dan Palestina.12

BahasaArabmulaidikenalolehbangsaIndonesiasejakIslamdikenal dan dianut oleh bangsa Indonesia. Jika Islam secara meluas telah dianut oleh masyarakatkitapadaabadke-13,13makausiapendidikanbahasaArab dipastikan sudah lebih dari 7abad. Karena perjumpaan umat Islam Indonesia dengan bahasa Arab itu paralel dengan perjumpaannya dengan Islam. Bahasa ArabdiIndonesiajauhlebihtuadanseniordibandingkandenganbahasa asinglainnya,seperti:Inggris,Belanda,Mandarin,Jerman,danJepang. Walaupun usianya jauh lebih tua, namun perkembangan pembelajaran bahasa Arabnampaknyamasihbelumbegitumenggembirakan,masihbanyak kalanganmasyarakatIndonesia,yangmayoritasberagamaIslamlebih memilihbelajarbahasaInggrisdaripadabelajarbahasaArab.BahasaArab sebagaibahasaal-Quranbelummampumemotivasiumatislamuntuk bersemangat dalam mempelajarinya. SebagaimanayangterjadidiSekolahTinggiAgamaIslamSangatta KutaiTimurpembelajaranbahasaArabselamainimasihmenghadapi berbagaikendaladiantaranyaadalahmunculnyaberbagaikesulitandalam prosespembelajaranbahasaArab.Asumsiyangberkembangbahwadi antaranyadisebabkanolehalokasiwaktupembelajaranyangbelum mencukupi,kurangtersedianyafasilitasbelajarbahasaArabdirumah, mahasiswabelummampumendudukkanbahasaArabyangdipelajarinya dalamkehidupansehari-hari,buku-bukubahasaArabataubuku-bukuyang berkaitandenganbahasaArabkurangmendapatperhatianmahasiswa. MahasiswabelumterbiasamenggunakanbahasaArabdidalamkelas,serta adanya kesan bahwa mata kuliah bahasa Arabitu sulit bahkan lebih sulit dari 12AzharRasyad,BahasaArabdanMetodepengajarannya,(Yogyakarta:PustakaPelajar, 2004), cet. 2, hlm. 1-2. 13 Islam menunjukkan eksistensinya pada abad ke- 13M di sumatra dan 15 M di Jawa, lihat AbdullahKarim,SejarahpemikirandanPeradabanIslam,(Yogyakarta:PustakaBookPubliser, 2009), cet. 2, hlm. 326. 5 bahasaasinglainnya.14TidakadanyalingkunganberbahasaArabjuga menjadikendaladalampembelajaranbahasa.Padahallingkunganberbahasa memilikiperanyangsangatpentingdalammendukungpembelajaranbahasa Arab. Selain itu selama ini belum ada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang khusus menangani pembelajaran bahasa Arab.Selainitufaktor-faktordiatasyangmenjadikendaladalamproses pembelajaranbahasaArabdiSekolahTinggiAgamaIslamSangattaadalahrendahnya minat mahasiswa terhadap mata kuliah bahasa Arab . Hal ini dapat dilihat dari sedikitnyamahasiswayangmengikutipembelajaranbahasaArabdiluarjammatakuliahbahasaArab,misalnyadalamkegiatanpengajian kitabTalimAlMutaalim,yangdiselenggarakansetiaphariSabtupukul 16.00 WITA dan kegiatan pelatihan intensifbahasa Inggris dan bahasa Arabyangdiselenggarakandiakhirsemester.15Penulisberasumsibahwa rendahnyaminatbelajarbahasaArabtersebutsangatberpengaruhterhadap kemampuan berbahasa Arab mahasiswa. Berdasarkanlatarbelakangmasalahdiataspenulistertarikuntuk menelitidenganmengangkatjudulPengaruhMinatBelajarBahasaArabTerhadapKemampuanBerbahasaArabMahasiswa(StudiKasuspada MahasiswaSemesterVSekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimur Tahun Akademik 2011/2012). B.Rumusan Masalah Berdasarkanlatarbelakangmasalahdiatas,dibuatrumusanmasalah sebagai berikut : 1.Bagaimana minat belajar bahasa Arab mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur? 2.BagaimanakemampuanberbahasaArabmahasiswaSekolahTinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur? 14Hasilstudipendahuluan(angket)dari12orangmahasiswasemesterVSekolahTinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur diperoleh pada tanggal 20 September 2011. 15Hasildokumentasi(absen)padasaatpelaksanaanpelatihanintensifbahasainggrisdan bahasaArabyangdiselenggarakandiakhirisemester,danpelaksanaanpengajiankitabTalimal Mutaallim setiap hari Sabtu pukul 16.00 wita diperoleh pada tanggal 19 September 2011.6 3.Apakahterdapatpengaruhyangsignifikanantaraminatbelajarbahasa ArabterhadapkemampuanberbahasaArabmahasiswaSekolahTinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur? C.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.Tujuan Penelitian Tujuanyanghendakdicapaidaripenelitianiniadalahuntuk mengetahui: a.MinatbelajarbahasaArabmahasiswaSekolahTinggiAgamaIslam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012. b.Kemampuanberbahasa Arab mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta Kutai Timur Tahun Akademik 2011/2012. c.PengaruhminatbelajarbahasaArabterhadapkemampuanberbahasa Arabmahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam SangattaKutai Timur Tahun Akademik 2011/2012. 2.Manfaat PenelitianPenelitianinidiharapkandapatmemberimanfaatbaiksecarateoritis maupun secara praktis yaitu sebagai berikut : a.Secara teoritis Sebagaisaranamemperluaskhazanahpengetahuanpeneliti khususnyadanorangyangberinteraksilangsungdenganpendidikan pada umumnya tentang pengaruh minat belajar bahasa Arabterhadap kemampuanberbahasaArab,khususnyadiSekolahTinggiAgama Islam Sangatta Kutai Timur. b.Secara praktis 1)SebagaibahanpertimbangandanevaluasibagiSekolahTinggi AgamaIslamSangattaKutaiTimur,khususnyadalam pembelajaran bahasa Arab 2)Sebagaibahanpijakanbagipenelitianlebihdalamlagitentang pengaruhminatbelajarbahasaArabterhadapkemampuan berbahasa Arab7 3)Sebagaibahanreferensibagipihakatauinstansiyang membutuhkannya. D.Definisi Operasional Secarabahasaminatberartikecenderunganhatiyangtinggiterhadap sesuatu, gairah, keinginan16 danbelajar berartiberusahamengetahuisesuatu, berusahamemperolehilmupengetahuankepandaian,keterampilan.17Dan bahasa Arab menurut Mushthafa al-Ghulayaini adalah: Artinya:BahasaArabadalahkata-katayangdisusundandigunakanoleh orang-orang Arab untuk mengungkapkan tujuan-tujuan mereka.18

MakasecarabahasaminatbelajarbahasaArabadalahkecenderungan hatiyangtinggiuntukmemperolehkemahiranataukepandaiandalam menyusundanmenggunakankata-katayangdisusundandigunakanoleh orang-orangArabuntukmengungkapkantujuan-tujuanmerekaataudengan katalainkecenderunganhatiyangtinggiuntukmemperoleh kemahiran/kepandaian, keterampilan dalam menggunakan bahasa Arab. SedangkanyangdimaksuddenganminatbelajarbahasaArabdalam penelitianiniadalahkecenderunganhatiyangtinggiterhadappembelajaran bahasaArab,berupakeinginanataukemauanyangdisertaiperhatiandan keaktifanyangdisengajayangakhirnyamelahirkanrasasenangdalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap danketerampilan. Secarabahasakemampuansamadengankesanggupanataukecakapan. Kemampuanberbahasaadalahkemampuanseseorangmenggunakanbahasa yang memadai dilihat dari sistem bahasa.19 Sedangkan yang dimaksud dengan kemampuanberbahasaArabdalampenelitianiniadalahkemampuan 16TimPenyusunKamusPusatBahasa,KamusBesarBahasaIndonesia,(Jakarta:Balai Pustaka, 2007), ed. 3, cet. 4, hlm. 744. 17 Ibid., hlm. 17. 18Mushthafaal-Ghulayaini,Jamial-Durusal-Arabiyah,Juz1,(Beirut:al-Maktabahal-Ashariyah litthibaah wa nasyar, 1993), cet. 28, hlm. 7. 19 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, op. cit., hlm. 707-708. 8 individuuntukmenyimakucapanberbahasaArabyangdisampaikanoleh lawanbicara,berbicaramenggunakanbahasaArab,membacatulisan-tulisan Arab,baikyangmenggunakansyakalmaupuntidakmenggunakansyakal, danmenulispesan-pesandalambentuktulisan,meliputiempatkemahiran dalamberbahasayaitukemampuanmenyimak(maharatulistima), kemampuanberbicara(maharatul kalam), kemampuanmembaca(maharatul qiraah), dan kemampuan menulis (maharatul kitabah). E.Telaah Pustaka 1.Kajian Penelitian yang Relevan Penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini antara lain : Pertama,olehAgusWidiyatmo(2010),denganjudulHubungan MinatdanMotivasidenganPrestasiBelajarMahasiswaProgram DiplomaIIIHiperkesDanKeselamatanKerjaFakultasKedokteran UniversitasSebelasMaretSurakarta.Hasilpenelitianiniadalah Tingginyaminatbelajardanmotivasibelajarsecarabersamaanakan meningkatkan prestasi belajar, maka untuk meningkatkan prestasi belajarsebaiknyasejakawalperkuliahandosenperlumenumbuhkanminat belajardanmotivasibelajarpadamahasiswasehinggadiharapkan prestasi belajar akan meningkat. Perbedaanpenelitiandiatasdenganpenelitianyangdilakukan penulisadalahpenelitiandiatasmengorelasikanantaraminatdan motivasidenganprestasibelajar.Sedangkanpenelitianyangpenulis lakukanmengorelasikanantaraminatdengankemampuanberbahasa Arab,yaitukemampuanseseorangdalammenggunakanbahasaArab, baiksecarapasifmaupunaktif,meliputiempatketerampilanberbahasa yakni keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kedua,olehMuktiAli,(2008)denganjudulPembentukan KemampuanBerbahasaArabPadaAnakUsiaPrasekolahDiTPQNur ImanKarangjambuPurwanegaraPurwokertoUtara,Hasildari 9 penelitiannyaadalahpembentukankemampuanberbahasaArabdiTPQ Nur Iman,banyak dipengaruhi oleh kemampuanustad dalammenguasai materipelajaran,haliniterbuktikarenaustadyangmengajarsudahahli dibidangbahasaArab,danjugadidukungolehkurikulum,saranayang mendukungpembelajaran,danlingkungankelasyangkondusif.Begitu juga dengan kurikulum pelajaran bahasa Arab, di mana dalam kurikulum, kemampuanberbahasaArabyangmencakupempatkemampuan berbahasa,kemampuanmendengar,kemampuanberbicara,kemampuan membaca,dankemampuanmenulis,merupakantujuanutama diadakannyapelajaranbahasaArab.Untukmendukungpelaksanaan pembentukan kemampuan berbahasa Arab tersebut, dari pihak TPQ juga menyediakan saranayangmemadai,yaitu dengan pengadaanbuku-buku maupun media-media yang berkaitan dengan bahasa Arab. Perbedaanpenelitiandiatasdenganpenelitianyangdilakukan penulisadalahpenelitiandiatasberhubungandenganproses pembentukankemampuanberbahasa,hal-halyangmempengaruhinya, faktorpendukungdalampembentukankemampuanberbahasaArab. Sedangkanpenelitianyangpenulislakukanberhubungandengan pengaruhminatbelajarbahasaArabterhadapkemampuanberbahasa Arab mahasiswa. Berdasarkankaryatulisskripsidiatasmemangtelahadapenelitian yangmembahastentangminatdankemampuanberbahasa,akantetapi belumadayangmenelititentangpengaruhminatbelajarterhadap kemampuan berbahasa Arab.2.Kajian Teoritik a.Minat Belajar Bahasa Arab 1) Pengertian Minat Belajar Bahasa Arab Secarabahasaminatberartikecenderunganhatiyangtinggi terhadapsesuatu.20Minatadalahkecenderunganyangmenetap 20 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, loc. cit. 10 untukmemperhatikandanmengenangbeberapaaktivitas. Seseorangyangberminatterhadapaktivitasakanmemperhatikan aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasalebih suka dan rasa keterikatan pada suatu halatauaktivitas,tanpaadayangmenyuruh.Minatpadadasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatudiluardiri.Semakinkuatataudekathubungantersebut, semakinbesarminat.21Perhatianbersifatlebihsementaradanada hubungannyadenganminat.Perbedaannyaadalahminatsifatnya menetapsedangkanperhatiansifatnyasementara,adakalanya timbul adakalanya menghilang.22 SuatuMinatdapatdiekspresikanmelaluipernyataanyang menunjukkanbahwasiswalebihmenyukaisuatuhaldaripadahal lainnya,dapatpuladiwujudkanmelaluipartisipasidalamsuatu aktivitas.Siswayangmemilikiminatterhadapsubyektertentu cenderunguntukmemberikanperhatianyanglebihbesarterhadap subjektersebut.23Minattidakdibawasejaklahir,melainkan diperoleh kemudian.24

MenurutGagnebelajarmerupakankegiatanyangkompleks. Hasilbelajarberupakapabilitas.Setelahbelajarorangmemiliki keterampilan,pengetahuan,sikapdannilai.25Belajaradalahsuatu prosesperubahantingkahlakuindividumelaluiinteraksidengan lingkungan.26Buktibahwaseseorangtelahbelajarialahterjadinya perubahantingkahlakupadaorangtersebut,misalnyadaritidak 21SyaifulBahriDjamarah,PsikologiBelajar,(Jakarta:RinekaCipta,2008),cet.2,hlm. 168. 22Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), cet. 23 hlm. 28.23 Slameto, loc. cit. 24 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), cet. 4, hlm. 121. 25DimyatidanMudjiono,BelajardanPembelajaran,(Jakarta:RinekaCipta,2006),cet.3, hlm. 10. 26 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 8, hlm. 28. 11 tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.27 Hakikat perbuatanbelajaradalahperubahantingkahlakuindividuyang diniati dan disadarinya.28 Belajarmerupakankegiatanmentalyangtidakdapat disaksikan dariluar. Apayangsedang terjadi dalam diriseseorang yangsedangbelajar,tidakdapatdiketahuisecaralangsunghanya denganmengamatiorangitu.Bahkan,hasilbelajarorangitu tidak langsungkelihatan,tanpaorangitumelakukansesuatuyang menampakkankemampuanyangtelahdiperolehmelaluibelajar.29 Belajaradalahsuatuaktivitasmental/psikis,yangberlangsung dalaminteraksiaktifdenganlingkungan,yangmenghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dannilai-sikap.Perubahanitubersifatsecararelatifkonstandan berbekas.30 Daripengertianminatdanbelajarsebagaimanayangtelah diuraikandiatas,makadapatdisimpulkanbahwaminatbelajar adalah sesuatu keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifanyangdisengajayangakhirnyamelahirkanrasasenang dalam perubahan tingkah laku, baik berupa pengetahuan, sikap danketerampilan. 2) Unsur-unsur Minat Bertolak dari pengertian minat sebagaimana diuraikan di atas, maka unsur-unsur minat meliputi: a.Perasaan senang b.Perhatian c.Kemauand.Keaktifan 27 Ibid.,hlm. 30. 28 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2008), cet. 9, hlm. 40. 29 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Yogyakarta: Media Abadi, 2007), cet. 10, hlm. 58. 30 Ibid., hlm. 59. 12 e.Ketertarikan3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Mahasiswa MenurutBloom(1970)sebagaimanadikutipoleh IskandarwassiddanDadangSunendar(2009)mengatakanbahwa faktor-faktoryangmempengaruhiminatdiantaranyaadalah pekerjaan,sosialekonomi,bakat,jeniskelamin,pengalaman, kepribadian dan pengaruh lingkungan.31

Selainfaktor-faktordiatasdiantarafaktoryang mempengaruhi minat adalah motivasi, belajar, bahan pelajaran dan sikap guru, keluarga, teman pergaulan, cita-cita, bakat, hobi, media massa, fasilitas dan lain-lain. 4) BeberapaCarayangDapatDilakukanUntukMeningkatkanMinat Mahasiswa terhadap Mata Kuliah Bahasa ArabDosenperlumembangkitkanminatmahasiswaagarpelajaran yangdiberikanmudahdimengerti.Kurangnyaminatbelajardapat mengakibatkankurangnyarasaketertarikanpadasuatubidang tertentu,bahkandapatmelahirkansikappenolakankepadaguru. Adabeberapamacamcarayangdapatdilakukanuntuk membangkitkanminatanakdidikdiantaranyaadalahsebagai berikut:a.Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik,b.Menghubungkanbahanpelajaranyangdiberikandengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik,c.Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik,d.Menggunakanberbagaimacambentukdanteknikmengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik. 32 5) Fungsi Minat dalam Belajar 31IskandarwassiddanDadangSunendar,StrategiPembelajaranBahasa,(Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2009), cet. 2, hlm. 114.32 Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., hlm. 167. 13 Fungsiminatdalambelajaradalahsebagaikekuatanyang mendorongsiswauntukbelajar.Siswayangberminatkepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengansiswayangsikapnyahanyamenerimapelajaran.Mereka hanyatergerakuntukmaubelajartetapisulituntukterustekun karenatidakadapendorongnya.Minatmampumembangkitkan motivasisiswa.HalinisesuaidenganapayangdikatakanolehSri EstiWuryaniDjiwandonobahwasalahsatucarayangkelihatan logisuntukmemotivasisiswaadalahdenganadalahdengan menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa.33 b.Kemampuan Berbahasa Arab1) Pengertian Kemampuan Berbahasa Arab Secarabahasakemampuansamadengankesanggupanatau kecakapan.Kemampuanberbahasaadalahkemampuanseseorang menggunakanbahasayangmemadaidilihatdarisistembahasa.34 Kemampuanberbahasaadalahkemampuanindividuuntuk memahamibahasayangdigunakansecaralisan,mengungkapkan dirisecaralisan,memahamibahasayangdiungkapkansecara tertulis, mengungkapkan diri secara tertulis. AbdulWahabRosyidi(2009)mengatakanbahwadalam pembelajaranbahasayangmenjaditujuanutamaadalah penguasaankemampuanberbahasa.Kemampuanberbahasa mengacu pada kemampuanyang berhubungan dengan penggunaan bahasadalamkomunikasinyata.DenganKemampuanberbahasa seseorangdapatmengungkapkanpikirandanisihatinyakepada oranglainyangmerupakantujuanpokokpengajaranbahasa sebagaisuatubentukberkomunikasi.Dalamkajiankebahasaan, kemampuanberbahasabersifatkonkretdanmengacukepada 33 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Grasindo, 2008), cet. 4, hlm. 365. 34 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, loc.cit. 14 penggunaanbahasasenyatanya,dalambentuklisanyangdapat didengarataudalambentuktertulisyangbisadibaca.Semuaitu merupakansasarantesbahasayangmerupakanbagiandarikajian kebahasaan dan pendidikan khususnya kajian kebahasaan terapan.35 2) Jenis-jenis Keterampilan Berbahasa Arab BahasaArabsebagaimanabahasa-bahasayanglainmemiliki empatketerampilanberbahasa( ) ataudikenalpula dengan (seni-senibahasa).Denganmenggunakankata maharah dapat dipahami bahwa aspek paling mendasar dari bahasa ituadalahalatkomunikasi,danketerampilanadalahbagianyang palingmendasarketikamenggunakanbahasa.Keempatmaharah ituantaralainadalah; /listening(keterampilan mendengar), /speaking(keterampilanberbicara), /reading(keterampilanmembaca),dan /writing (keterampilan menulis).36 Meskipunsecaragarisbesarketerampilanberbahasaterbagi menjadiempatmacamsebenarnyadibalikkeempatketerampilan tersebutterdapatsatuilmuyangsangatpentinguntukdikuasai. Ilmu itu dikenal dengan ilmu qawaid (gramatikal) yang secara garis besar terdiri atas dua bagian, yaitu nahwu dan sharaf.37

3) Kompetensi Bahasa Arabkompetensi berasal dari bahasa Inggris yaitu competence yang berartikecakapan,kemampuankompetensisertawewenang.38 AdapunpadanankatacompetencedalambahasaArabadalah kafaah.Jadikatakompetensiberasaldarikatacompetenceyang berartimemilikikemampuandanketerampilandalambidangnya 35Abdul Wahab Rosyidi, loc. cit. 36 Imam Makruf,op. cit., hlm. 18. 37 Ibid., hlm. 20. 38JohnM.EcholsdanHassanShadily,KamusBahasaInggris,(Jakarta:PT.Gramedia, 2005), cet. 26, hlm.132. 15 sehingga ia mempunyai kewenangan atau otoritas untuk melakukan sesuatu dalam batas ilmunya tersebut.39

BelajarbahasaArabmempunyaisebuahtujuanyangsangat tinggiyaituuntukmemilikikompetensiberbahasa.Sehingga seseorangdapatmenggunakanbahasaituuntukmemenuhi keperluanhidupnya.Misalnyauntukberkomunikasidalamrangka mengungkapkan danmenyampaikan pesan kepada orang lain, atau meminta bantuan dalam mencapai keinginannya.40

IndikatorbahwaseseorangyangmenguasaibahasaArabadalahdiamenguasaikompetensibahasaArabtersebut. Kompetensitersebutmeliputiempatketerampilanberbahasayaitu istima(mendengar),kalam(berbicara),qiraah(membaca),dan kitabah (menulis). Penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing kompetensiketerampilantersebutakanpenulisuraiandibagian Indikator kemampuan berbahasa Arab. 4) Pentingnya belajar bahasa Arab BahasaArabadalahbahasawahyu,al-Quranmenyebutkan bahasaArabsebagaibahasawahyudibeberapaayatdiantaranya; (QS.al-Zukhruf:3,Yusuf:2,Fussilat:3&44,al-Syura:7,al-Ahqaf : 12, al-Rad: 37, al-Nahl: 103, Taha: 113, al-Syuara: 192-195danal-Zumar:27-28).BahasaArabadalahbahasaal-Quran, bukanhanyasekedarbahasabangsatertentu,bahasaArabadalah bahasaumatislam,makasudahmenjadisebuahkeharusanbagi umatislamuntukmempelajarinyadanmempunyairasamemiliki dankepedulianterhadapbahasaArab,karenakalaubukankita umat islam, siapa lagi yang mau peduli.Diantaranyadibawahinipenuliskemukakanbeberapaayat yang penulis sebutkan di atas: 39 Sujai, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab, (Semarang: Walisongo Press, 2010), hlm. 14 40 Ibid., hlm. 13. 16 ,l. ..l. !.>`> !,,s Artinya:DanDemikianlah,KamitelahmenurunkanAlQuranitu sebagaiperaturan(yangbenar)dalambahasaArab.(Q.S. ar Radu:37)41 !., !,,s ,s _: _s l -l 1`., __ Artinya:(ialah)AlQurandalambahasaArabyangtidakada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa. (Q.S. az-Zumar:28)42 ,l. !., > ,,l| !., !,,s ... _Artinya:DemikianlahKamiwahyukankepadamuAlQurandalam bahasa Arab... (Q.S. As-Syuura:7)43 ,l. ..l. !., !,,s !.. , _. .,sl l- l 1`., ,.> > : _Artinya:DanDemikianlahKamimenurunkanAlQurandalam bahasaArab,danKamitelahmenerangkandengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar merekabertakwaatau(agar)AlQuranitumenimbulkan pengajaran bagi mereka.(Q.S. Thaaha:113)44 F.Hipotesis Penelitian Hipotesisadalahalternatifdugaanjawabanyangdibuatolehpeneliti bagiproblematikayangdiajukandalampenelitiannya.Dugaanjawaban tersebutmerupakankebenaranyangsifatnyasementara,yangakandiuji kebenarannyadengandatayangdikumpulkanmelaluipenelitian.45Menurut YatimRianto(1996)sebagaimanadikutipolehNurulZuriah(2007) mengatakan bahwa hipotesis dilihat dari kategori rumusannya dibagi menjadi 41Al-Quran dan Terjemahannya, op. cit., hlm.. 375. 42 Ibid., hlm. 750. 43 Ibid., hlm. 784. 44Ibid.,hlm. 489. 45 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), hlm. 55. 17 dua, yaitu (1) hipotesis nihil (null hypothesis) yang biasa disebut dengan Ho, dan (2) hipotesis alternatif (alternative hypothesis) biasanya disebut hipotesis kerja atau disingkat Ha.46 Hipotesisnihil(Ho)adalahhipotesisyangmenyatakantidakada hubunganataupengaruhantaravariabeldenganvariabellain.47Hipotesis nihildalampenelitianiniadalahtidakberpengaruhantaraminatbelajar bahasa Arab terhadap kemampuan berbahasa Arab. Hipotesisalternatif(Ha)adalahhipotesisyangmenyatakanada hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.48

Dalampenelitianini,penelitimengajukanhipotesisalternatifatau hipotesiskerjayaituterdapatpengaruhyangsignifikanantaraminatbelajar bahasaArabterhadapkemampuanberbahasaArab.Semakintinggiminat belajar bahasa Arab semakin tinggi kemampuan berbahasa Arab mahasiswa. G.Metode Penelitian 1.Jenis dan Pendekatan Penelitian Jikaditinjaudarisegitempatpenelitian,makapenelitianini termasukpenelitianlapangan(FieldResearch),yaitupenelitianyang langsungdilakukandilapanganataupadaresponden.49Data-datayang dikumpulkandarilapanganlangsungterhadapobyekyangbersangkutan yaituMahasiswaSekolahTinggiAgamaIslamSangatta.Namunjika dilihatdarisifatpenelitian,makapenelitianinitermasukpenelitian kuantitatif,yaitupenelitianyanganalisisnyamenggunakananalisis statistik. 2.Waktu dan Tempat Penelitian Penelitianinidilaksanakanselama3(tiga)bulandimulaibulan OktoberDesember2011,bertempatdiSekolahTinggiAgamaIslam 46NurulZuriah,MetodologiPenelitianSosialdanPendidikan,(Jakarta:PT.BumiAksara, 2007), cet. 2, hlm. 163. 47Ibid. 48Ibid. 49IqbalHasan,AnalisisDataPenelitiandenganStatistik,(Jakarta:PT.BumiAksara, 2008), cet. 3, hlm. 518 SangattaKutaiTimur,yangberalamatdiJl.APTPranoto,Sangatta Utara. 3.Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan sampel Untukmenelitisubyekyangadadilapanganpenelitianini menggunakan metode populasi dan sampel.1.Populasi Populasiadalahsuatukumpulanmenyeluruhdarisuatuobjek yangmerupakanperhatianpeneliti.Objekpenelitiandapatberupa makhluk hidup, benda, sistem dan prosedur, fenomena dan lain-lain.50 PopulasidalampenelitianiniadalahseluruhmahasiswasemesterV SekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimuryangberjumlah 115 orang. Tersebar di tiga kelas yaitu: kelas A5, B5, dan C5, jumlah populasimasing-masingkelasadalahA5berjumlah28orang,B5 berjumlah43orangdanC5berjumlah44orang.Adapunalasan penulismemilihsemesterVadalahkarenamahasiswasemesterV adalahmahasiswayangtelahmempelajaribahasaArabsetidaknya selamaempatsemester,mulaidarisemesterIIV.SemesterVjuga belumdisibukkandengankegiatantugasdiluarkampussepertiPPL dan maupun penelitian. 2.Sampel dan Teknik Pengambilan sampel Sampelpenelitianadalahsebagiandaripopulasiyangdiambil sebagaisumberdatadandapatmewakiliseluruhpopulasi.51Dalam menentukanjumlahsampelpenelitimenggunakantabelpenentuan jumlahsampeldengantarafkesalahan1%,5%,dan10%oleh Sugiyono dapat dilihat dalam lampiran.52 Berdasarkanpenentuanjumlahsampeldiatas,makapeneliti mengambiltarafkesalahan5%,darijumlahpopulasisebanyak115 50 Ronny Kountur,Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi danTesis,(Jakarta: Penerbit PPM,2007), hlm. 145. 51Riduwan,MetodedanTeknikMenyusunProposalPenelitian,(Bandung:Alfabeta,2009), cet. 2, hlm. 70.52 Sugiyono. op. cit., hlm. 128. 19 respondenmelaluitabeltersebut,sehinggadiperolehsampelsebesar 84 responden sesuai dengan hasil tabel.53 Pengambilansampelharusdilakukansedemikianrupasehingga diperolehsampelyangbenar-benardapatberfungsisebagaicontoh, ataudapatmenggambarkankeadaanpopulasisebenarnya.54karena populasi terdiri dari beberapa unit (kelas) yang jumlahnya berbeda dan agarsetiapmahasiswadisetiapunit(kelas)memilikikesempatan yangsamauntukmenjadisampelpenelitianmakasampeldiambil secaraacak(random),denganmenggunakanteknikclusterrandom sampling.Sampel diambil dari setiap kelas dengan perhitungan: ??????=N??????. ??? Keterangan: ????????????Jumlah sampel setiap kelas (pagi, siang, dan week end) Ni:Jumlah populasi setiap kelas ???: Jumlah sampel seluruhnyaN : Jumlah popuasi seluruhnya ??????=28115.84 =2352115= 20, 45 = 21 ??????=43115.84 =3612115= 31,41 = 31 ??????=44115.84 =3696115= 32,14 = 32 Dari hasil perhitungan di atas diambil sampel di kelas A5 sebanyak 21 orang, kelas B5 sebanyak31 orang, dan kelas C5 sebanyak 32 orang. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang. 4.Variabel dan Indikator Penelitian a. Variabel Penelitian 53Tabelpenentuanjumlahsampeldengantarafkesalahan1%,5%,10%.(lihatSugiyono, metodepenelitianpendidikan ;pendekatan kuantitatif,kualitatifdanR&D,Bandung:Alfabeta, 2009), cet. 8, hlm. 128. 54Ibid., hlm. 133 20 Variabeladalahsesuatuyangdigunakansebagaiciri,sifat,atau ukuran,yangdimiliki,ataudidapatkanolehsatuanpenelitiantentang sesuatu konsep pengertian tertentu. Menurut hubungannya antara satu variabeldenganvariabellainmakamacam-macamvariabeldalam penelitian dibedakan menjadi :55 1) Variabelindependent:variabeliniseringdisebutdenganvariabel antecedentdalambahasaIndonesiaseringdisebutvariabelbebas. Variabelbebasadalahmerupakanvariabelyangmempengaruhi atauyangmenjadisebabperubahanatautimbulnyavariabel dependent (terikat). Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian iniadalah Minat belajar bahasa Arab2) Variabel dependent sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen,dalambahasaIndonesiadisebutsebagaivariabel terikat.Variabelterikatmerupakanvariabelyangdipengaruhiatau yangmenjadiakibat,karenaadanyavariabelbebas.Variabel independenatauterikatdalampenelitianiniadalahkemampuan berbahasa Arab.b.Indikator a)Indikator Minat Belajar IndikatorPenjabaran Indikator a. Perhatian a.HadirdanMengikutipenjelasandosendengan penuh perhatian b.Fokuspadamateripelajaranselama pelajaran berlangsung b. Ketertarikan a.BahanpelajaranbahasaArabmenantang untuk dikaji b.PelajaranbahasaArabyangdisampaikan olehgurusesuaidengankebutuhan 55 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan ;Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,(Bandung : Alfabeta, 2010), hlm. 61. 21 mahasiswasehinggatertarikdengan mempelajarinya c.MateripelajaranbahasaArabyang disampaikan oleh guru sangat menarik d.Tertarikmengikutisetiapkegiatan pembelajaranbahasaArabdiluarkelas atau di luar jam kuliah c. Rasa Senang a.Senangketikamengikutimatapelajaran bahasa Arab b.SenangjikajampelajaranbahasaArabditambah c.Mengerjakantugas-tugasyangdiberikan dengan senang hati tanpa merasa dipaksa d. Kemauan a.MengikutimatapelajaranbahasaArabdengan kemauan sendirib.Mempunyaikemauanuntuktahumateri yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya e. Keaktifan a.Aktifapabila ada kesempatan bertanya b.Mengikutipenjelasangurudalamsetiap pembelajaran bahasa Arab c.Selaluhadirmengikutipelajaranbahasa Arab d.Seringmencatatmateri-materiyang diberikan guru e.Selalumengerjakantugas-tugasyang diberikan guru f.Mencatatpelajarandaritemanbilasaya berhalangan hadir g.Jikasayamendapatkesulitandalam pekerjaanrumahatautugassayaakantetap 22 mengerjakannyakarenakesulitantersebut merupakan tantangan bagi saya dan juga bisa belajar dalam menyelesaikannya f. Konsentrasi a.SelamaprosespembelajaranbahasaArabberlangsungsayaselaluberkonsentrasi penuh pada materi yang disampaikan guru b) Indikator kemampuan berbahasa ArabIndikatorPenjabaran Indikator Kemahiran menyimak a.MampumengetahuibunyibahasaArabdenganmakhrajnyasertaMampu membedakan bunyi huruf yang berbeda b.Mampumengenaliperbedaanantarabunyi antara huruf yang berbedac.Mampumengetahuikaidahbahasauntuk memecahkan tanda bunyi d.Mampumengetahuimaknakosakata (mufradat) e.Mampumemberikanperhatianpadawaktu yang lama f.Mampumenyusunbunyidalamkelompok kata yang bermakna g.Mampumemahamiisipesanyang didengarkanbaiktanpamenambah, mengurangi, dan atau mengubah Kemahiran berbicara a.MampumengeluarkanbunyiArabdari makhraj yang benar b.Membedakanucapanantaraharakat panjang dan pendek c.Memperhatikan intonasi dalam berbicara 23 d.Mengungkapkanidedengantarkibyang benar e.Berbicara dengan lancar f.Mampu berhenti pada tempat yang sesuai di tengah-tengah pembicaraan g.Mampumemulaidanmengakhiri pembicaraan secara alami h.Mampumengungkapkanide/pemikiran denganbahasayangdapatdipahamioleh native 1. Kemahiran berbicara a.Mampumengucapkanbunyidari makhrajnyasertamembedakanbunyihuruf yang mirip seperti qaf dengan kafb.Mampumenghubungkantandadengan maknanyac.Mampumemperhatikanharakatpanjang dan pendek d.Mampu berhenti pada tempat yang sesuai e.Mampumembuatringkasanatau kesimpulan ide-ide pokok f.Tidak mengulang-ulang kata g.Mampumembedakanmateribacaanyang membutuhkanrenungandananalisisdan yang sekilas saja h.Mampumengetahuiawaldanakhirdari sebuah kalimat. i.Mampumembacadenganbaikdanbenar (salamahwashahihah)sesuaidengan kaidahnahwu,sharf,dantandabaca (alamat al-tarqim) 24 Kemahiran menulis a.Mampu menulis huruf Arab b.Mengetahuitandabaca(alamatal-tarqim) dengan cepat c.Mampumengungkapkanpemikirandengan logisdanruntutmelaluitulisandengan memperhatikanaturankaidah-kaidah bahasa,tandabaca,dandiksikata (mufradat)secaratepat,sehinggamaksud penulis dapat dipahami. 5.Teknik Pengumpulan DataTeknikyangpenelitigunakandalampengumpulandatapada penelitian ini adalah sebagai berikut: a.Angket Angket(questionaire)adalahdaftarpertanyaanyangdiberikan kepada oranglainyangbersediamemberi respons (responden) sesuai keinginanpengguna.56Angketdiberikanpadaparamahasiswa semesterVdiSekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimur TahunAkademik2011/2012yangdijadikansampeldalampenelitian ini,yaitusebanyak84orang,dengantujuanuntukmenjaring informasi tentang minat belajar bahasa Arab.Adapun jenis instrumenyangpenelitigunakandalampenelitianiniadalahangkettertutup. Angkettertutupadalahangketyangdisajikandalambentuk sedemikianrupasehinggarespondendimintauntukmemilihsatu jawabanyangsesuaidengankarakteristikdirinyadengancara memberikan tanda silang (x) atau tanda () check list. Adapun angket dapat dilihat di lampiran I. b.Wawancara. Wawancaraadalahbentukkomunikasilangsungantarapeneliti danresponden.Komunikasiberlangsungdalambentuktanyajawab 56 Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian,(Bandung: Alfabeta, 2008), cet. 5, hlm. 25-26.25 dalamhubungantatapmuka,sehinggagerakdanmimikresponden merupakanpolamediayangmelengkapikata-katasecaraverbal.57 wawancaraditujukankepadasebagianmahasiswayangmenjadi sampelpenelitian,untukmelakukancrosscheckterhadapjawaban angketyangdiberikan.Wawancarainidigunakanuntukmemperoleh data-datatentangminatbelajarbahasaArabmahasiswasemesterV SekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimurdengan menyiapkan pedoman wawancara. Adapun pedoman wawancara dapat dilihat di lampiran II. c.Observasi Observasiyaitumelakukanpengamatansecaralangsungpada objekpenelitianuntukmelihatdaridekatkegiatanyangdilakukan.58 Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data di mana penelitiataukolaboratornyamencatatinformasisebagaimanayang merekasaksikanselamapenelitian.59Penyaksianterhadapperistiwa-peristiwaitudilakukandenganmelihat,mendengar,merasakan,yang kemudiandicatatseobyektifmungkin.Dalampenelitianinipeneliti berperansebagaipengamatyangberpartisipasisecarapenuh,yakni menyamakandiridenganorangyangditeliti.Pengamatandilakukan denganmenggunakancheck list yaitu suatu daftaryangberisinama-namasubyekdanfaktor-faktoryanghendakdiselidiki.60Adapun pedoman observasi dapat dilihat pada lampiran III. d.Tes Tesialahseperangkatrangsanganyangdiberikankepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dapatdijadikandasarbagipenetapanskorangka.61Tessebagai 57 W. Gulo, Metode Penelitian. (Jakarta: PT Grasindo, 2007), cet. 5, hlm. 118 58Riduwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, op. cit., hlm. 30. 59 W. Gulo, op. cit., hlm. 116. 60CholidNarbukodanAbuAchmadi,MetodelogiPenelitian,(Jakarta:PT.BumiAksara, 2007), cet. 8, hlm. 74. 61 Donald Ary, dkk., Introductionto Research in Education, terj., Arief Furchan, Pengantar PenelitianDalam Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hlm. 256. 26 instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yangdigunakanuntukmengukurketerampilanpengetahuan, intelegensi,kemampuanataubakatyangdimilikiolehindividuatau kelompok.62 Data yang diperolehberupa ukuran kemampuanmasing-masingresponden.Tesdigunakanuntukmengumpulkandatayang berhubungan dengan kemampuanmahasiswa dalamberbahasa Arab. Tesdiberikandalamduabentukyaitulisandantulisan.Adapuntes dapat dilihat di lampiran IV. e.Dokumentasi Dokumenadalahcatatantertulistentangberbagaikegiatanatau peristiwa pada waktu yang lalu.63 Dalam penelitian ini yang dimaksud dokumentasiadalahsuatumetodepengumpulandatadenganjalan melihatcatatanyangsudahada.Metodedokumentasidiperlukan sebagaimetodependukunguntukmengumpulkandata,karenadalam metodeinidapatdiperolehdata-datahistories,sepertisejarah berdirinyaSekolahTinggiAgamaIslamSangattaKutaiTimur,visi danmisisekolah,daftarsiswa,KartuHasilStudi(KHS),sertadata lain yang mendukung penelitian ini. 6.Teknik Pengolahan Data Dalampengolahandatapenulismenggunakanteknik-tekniksebagai berikut: a.Editing,yaitumemeriksakelengkapandankejelasanangketyang berhasil dikumpulkan. b.Skoring,yaitumemberikannilaipadasetiapjawabanangket,yaitu sebagai berikut: Alternatif Jawaban Skor PositifNegatif Selalu 51 62Riduwan,BelajarMudahPenelitianuntukGuru,Karyawan,danPenelitiPemula, (Bandung: Alfabeta, 2010), cet. 6, hlm. 76 63W. Gulo, op. cit., hlm. 123 27 Sering Kadang-KadangJarang Tidak Pernah 4 3 2 1 2 3 4 5 c.Tabulating, yaitu tabulasi data jawaban yang berhasil dikumpulkan ke dalam tabel-tabel yang telah disediakan. 7.Uji Instrumen Penelitian Instrumenpenelitianpadaumumnyaharusmemenuhiduasyarat utama. Instrumen itu harus valid dan harus reliabel.64

a.Validitas Suatu alat dikatakan valid jika alat itu mengukur apa yang harus diukurolehalatitu.65Padaumumnyavaliditasalatukurdiselidiki dengan(1)logika,(2)statistik.66Validitasalatukurdalam penelitianinidiujidenganmenggunakankeduacaradiatasyaitu dengan logika menganalisis butir-butir item angket dan soal-soal tes. MenurutS.Nasution(2008),validitasadamacam-macamnyayaitu (1) validitas isi, (2) validitas prediktif (3) validitas konstrak.67

1)Validitas isi Validitas isi maksudnya bahan yang diuji atau dites relevan dengankemampuan,pengetahuan,pelajaran,danpengalaman atau latar belakang yang diuji.68 Untuk instrumen yang berbentuk tes,pengujianvalidasidapatdilakukandenganmembandingkan antaraisiinstrumendenganmateripelajaranyangtelah diajarkan.69

2)Validitas Prediktif 64S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), cet. 10, hlm. 74. 65Ibid., hlm. 85. 66 Ibid., hlm. 75. 67 Ibid. 68Ibid. 69Sugiyono, op. cit., hlm. 182. 28 DenganvaliditasPrediktifdimaksudadanyakesesuaian antararamalan(prediksi)tentangkelakuanseseorangdengan kelakuannyayangnyata.70Disebutjugavaliditaseksternal. Validitaseksternaldiujidengancaramembandingkan(untuk mencarikesamaan)antarakriteriayangadapadainstrumen dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan. 3)Validitas konstrak Untukmengujivaliditaskonstrak,dapatdigunakan pendapatdariahli(judgmentexpert).Paraahlidiminta pendapatnyatentanginstrumenyangtelahdisusun.Kemudian instrumentersebutdicobakanpadasampeldarimanapopulasi diambil. Jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Setelahdataditabulasimakapengujianvaliditaskonstruksi dilakukandengananalisisfaktor,yaitudenganmengorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengorelasikan skor faktor dengan skor total.71 b.Reliabilitas Suatualatukurdikatakanreliabelbilaalatukuritumengukur suatugejalapadawaktuyangberlainanmenunjukkanhasilyang sama. Tes yang tidak reliabel dengan sendirinya tidak valid.72 Dalam penelitianinipenelitimenggunakanmetodetesdanre-tesyaitu sampelyangsama(sampelA)ditespadawaktuIdankemudiandi-re-tesatauditeskembalidenganmenggunakantesyangsamapada waktu yangberlainan (waktu II). Menurut S. Nasution (2008), tidak adapatokantentanglamaintervalantaratesdanre-tes,akantetapi biasanyaintervalituberkisarantaraduasampaiempatminggu.73 Mempertimbangkanpendapattersebutpenelitimelakukanre-tes empat minggu setelah dilakukan tes pertama. Reliabilitas diukur dari 70S. Nasution, op. cit., hlm. 76. 71 Ibid., hlm. 177 72Ibid., hlm. 77.73 Ibid., hlm. 79. 29 koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bilakoefisienkorelasipositifdansignifikanmakainstrumen tersebut dinyatakan reliabel.74

8.Teknik Analisis Data Dalampenelitianinipenelitimenggunakanduateknikanalisisdata yaitu teknik analisis deskriptif statistik dan teknik analisis korelasi: Pertama,Sesuaidenganjenispenelitian,makasebelumteknik analisiskorelasiyangdigunakanuntukmengujihipotesisditerapkan, terlebihdahuludatadideskripsikandenganmengungkapkanmean, median,modus,danstandardeviasi,jugadisajikandaftardistribusi frekuensi danhistogram, sekaligusmenjawab rumusanmasalah 1 dan 2, yaitubagaimanaminatbelajarbahasaArabmahasiswadanbagaimana kemampuanberbahasaArabmahasiswa.Apakahminatbelajarbahasa ArabdankemampuanberbahasaArabmahasiswasangattinggi,tinggi, cukup, rendah, atau sangat rendah. Kedua,Teknikanalisiskorelasiadalahteknikanalisisstatistik mengenaihubunganantaraduavariabelataulebih.75Derajat hubungannyabisadiukurdandigambarkandengankoefisienkorelasi.76 Teknikanalisisinidigunakandalammengujibesarnyapengaruhdan kontribusivariabelX(minatbelajarbahasaArab)terhadapvariabelY (kemampuanberbahasaArabMahasiswa).Teknikanalisiskorelasi PPMC(PearsonProductMomentcorelation)memilikibeberapa persyaratan tertentu, di antaranya data dipilihsecara acak (random) data berdistribusinormal,datayangdihubungkanberpolalinear,dandata yangdihubungkanmempunyaipasanganyangsamasesuaidengan subjekyangsama.Kalausalahsatupersyaratantersebuttidakterpenuhi 74Sugiyono, op. cit., hlm. 184. 75 Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), cet. 21, hal 179. 76JohnW.Best,ResearchInEducation,terj.,SanafiahFaisal,MetodologiPenelitian Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1982), hlm. 293. 30 makaanalisiskorelasitidakdapatdilakukan.77Berdasarkanbeberapa persyaratandiataspenelitianinimemenuhipersyaratanuntuk menggunakan analisis korelasi.Adapun yang digunakan adalah:78 ?????????=??? . ?????? ???(???)[??? . ???2 ???)2[??? . ???2 (???)2) ] Keterangan:?????????= Angka indeks korelasi r Pearson products moment corelation N= Jumlah responden X= Minat belajar bahasa ArabY= Kemampuan berbahasa ArabmahasiswaXY= Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X= Jumlah seluruh skor X Y= Jumlah seluruh skor variabel Y X= Jumlah kuadrat variabel X Y= Jumlah kuadrat variabel Y Selanjutnya arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel r, dengan ketentuan nilai r tidaklebih dariharga (-1 r + 1), apabilanilai r=-1 artinya korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, r=1 berartikorelasinyasangatkuat.Dalammelakukaninterpretasikoefisien korelasi nilai r, digunakan pedoman sebagai berikut .79 Interpretasi koefisien korelasi nilai r koefisien Interval koefisienTingkat Hubungan 0,80-1,000 0,60-0,799 0,40-0,699 0,20-0,399 0,00-1,199 Sangat Kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat Rendah 77 Riduan dan Sunarto, Pengantar Statistik Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta,2007), hlm. 80. 78Ibid., hlm. 80. 79 Ibid., hlm. 81. 31 Adapunlangkah-langkahanalisisnyaadalahmembuatHadanHo dalambentukkalimat,membuatHadanHodalambentukstatistik, membuattabelpenolonguntukmenghitungkorelasi,mencarir hitung dengancaramemasukkanangkastatistikdaritabelpenolongkedalam rumuskorelasiPPMC,mencaribesarnyasumbangan(kontribusi) variabel X terhadap variabel Y dengan rumus koefisien determinan:80 KD = r2x100% Keterangan: KD= Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi kemudian menguji signifikansi dengan rumus t hitung :81 ??????????????????=?????? 21 ???2 Keterangan:thitung= Nilai t r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel Kaidah pengujian: Jikat hitung t tabel makahipotesisyangmenyatakanadanyapengaruh variabel X terhadap variabel Y diterima. Tetapi jika t hitung t tabel maka hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y ditolak. Setelah itu, peneliti akanmencocokkan hasil perhitungan manual dengan programaplikasiSPPS,menggunakanprogramaplikasiSPPS17,dan yang terakhir membuat kesimpulan. H.Sistematika Laporan Penelitian Tujuansistematikapenulisanskripsiadalahuntuklebihmemudahkan memahami dan mempelajari isi skripsi. Adapun sistematika penulisan skripsi ini akan penulis rinci sebagai berikut : 80Ibid. 81 Riduwan, Metode dan teknik menyusun proposal penelitian,hlm. 76. 32 Bagianpertamaberisihalamanjudul,abstrak,persetujuanpembimbing, pernyataan,persembahan,katapengantar,daftarisi,pedomantransliterasi, daftar singkatan, daftar tabel, daftar gambar/bagan Bagian kedua terdiri dari lima bab: Babsatu,berisipendahuluanmenjelaskantentanglatarbelakang masalah,rumusanmasalah,tujuandanmanfaatpenelitian,sistematika penulisan skripsi. Babdua,berisilandasanteori,kerangkaberpikirdanhipotesis penelitian. Adapun landasan teori meliputi pertama, minat belajar bahasa Arab meliputipengertianminatbelajarbahasaArab,unsur-unsurminat,faktor- faktoryangmempengaruhiminatbelajarmahasiswa,beberapacarayang dapatdilakukanuntukmeningkatkanminatmahasiswaterhadapmatakuliah bahasa Arab, fungsi minat dalam belajar. Kedua, kemampuan berbahasa Arab meliputipengertiankemampuanberbahasaArab,jenis-jeniskemampuan berbahasaArab,kompetensibahasaArab,danpentingnyabelajarbahasa Arab. Babtiga,berisimetodologipenelitianberisijenisdanpendekatan penelitian,waktudantempatpenelitian,populasi,sampeldanteknik pengambilansampel,variabelpenelitiandanIndikator,teknikpengumpulan data, teknik pengolahan data, Uji instrumen penelitian, teknik analisis data. Babempat,berisihasilpenelitianmeliputideskripsidata,pengujian hipotesis, pembahasan hasil penelitian, di dalamnya dibahashasil uji korelasi antara minat belajar bahasa Arab dan kemampuan berbahasa Arab, interpretasi hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Bab lima kesimpulan dan Saran-saran.Dandibagianakhirskripsi,penulissertakandaftarpustaka,lampiran-lampiran,datakuantitatifdansebagainya.Selainitupenulisjugasertakan biografi penulis sebagai pelengkap. 33 DAFTAR PUSTAKA Al-Quran dan Terjemahannya, Semarang: PT. Kumudasmoro Grafindo, 1994. Al-Ghulayainiy,Mushthafa,Jamial-Durusal-Arabiyah,Juz1,Beirut:al-Maktabah al-Ashariyyah litthibaah wa nasyar, 1993. Ali,Mukti,PembentukanKemampuanBerbahasaArabpadaAnakUsia PrasekolahdiTPQNurImanKarangJambuPurwokertoUtara,(STAIN Porwekerto, 2008). Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2007. _____,ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik,Jakarta:RinekaCipta, 2006. Arsyad,Azhar,BahasaArabdanMetodepengajarannya,Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2004. Ary,Donald,dkk.,IntroductiontoResearchin Education, terj.,AriefFurchan, Pengantar PenelitianDalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982. Best,JohnW.,ResearchInEducation,terj.,SanafiahFaisal,Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982. Dalyono, M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009. Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar,Jakarta : Rineka Cipta, 2008. Djiwandono, Sri Esti Wuryani, Psikologi Pendidikan,Jakarta: PT. Grasindo, 2008. Echols,JohnM.danShadily,Hassan,KamusBahasaInggris,Jakarta:PT. Gramedia, 2005. Gulo, W., Metode Penelitian. Jakarta: PT Grasindo, 2007. Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. 34 Karim,Abdullah,SejarahpemikirandanPeradabanIslam,Yogyakarta:Pustaka Book Publiser, 2009. Kountur, Ronny,MetodePenelitian untukPenulisan Skripsi danTesis, Jakarta: Penerbit PPM, 2007. Machmudah,UmidanAbdulRosyidi,Wahab,ActiveLearningdalam Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: UIN-Malang, 2008. Makruf,Imam,StrategiPembelajaranbahasaArab,Semarang:NeedsPress, 2009. Margono, S., Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Munawari,Akhmad,BelajarCepatTataBahasaArabProgram30Jam, Yogyakarta: Nurma Media Idea, 2007. Narbuko,CholiddanAchmadi,Abu,MetodologiPenelitian,Jakarta:PT.Bumi Aksara, 2007. Nasution, S., Metode Research, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008. RiduwandanSunarto,PengantarStatistikUntukPenelitianPendidikan,Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007. Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2010 _____,MetodedanTeknikMenyusunProposalPenelitian,Bandung:Alfabeta, 2009. _____, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian,Bandung: Alfabeta, 2008. Rosyidi,AbdulWahab,MediaPembelajaranBahasaArab,Malang:UIN Malang, 2009. Slameto,BelajardanFaktor-faktoryangMempengaruhinya,Jakarta:Rineka Cipta, 2003. Sudijono, Anas, Pengantar Statistik pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2010. Sudjana,Nana,Dasar-dasarProsesBelajarMengajar,Bandung:SinarBaru Algensindo, 2008. Sugiono,MetodePenelitianPendidikanpendekatankuantitatifdankualitatif, Bandung : Alfabeta, 2010. 35 Sujai, Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab, Semarang: Walisongo Press, 2010. TimPenyusunKamusPusatBahasa,KamusBesarBahasaIndonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 2007. Usman,Moh.Uzer,MenjadiGuruProfesional,Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2009. Widiyatmo,Agus,HubunganMinatdanMotivasidenganPrestasiBelajar MahasiswaProgramDiplomaIIIHiperkesDanKeselamatanKerja FakultasKedokteranUniversitasSebelasMaretSurakarta,(Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010). Winkel, W.S., Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi, 2007. Zuriah,Nurul,MetodologiPenelitianSosialdanPendidikan,Jakarta:PT.Bumi Aksara, 2007.