102
PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL PEMBELAJARAN SENTRA TERHADAP TANGGUNG JAWAB ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ISLAM AL AQSHO KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH ELISA PITRIA NINGSIH NIM A1F116033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DII DAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI DESEMBER 2020

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL

PEMBELAJARAN SENTRA TERHADAP TANGGUNG JAWAB ANAK

USIA 5-6 TAHUN DI TK ISLAM AL AQSHO KOTA JAMBI

SKRIPSI

OLEH

ELISA PITRIA NINGSIH

NIM A1F116033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DII DAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

DESEMBER 2020

Page 2: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

i

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL

PEMBELAJARAN SENTRA TERHADAP TANGGUNG JAWAB ANAK USIA 5-6

TAHUN DI TK ISLAM AL AQSHO KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Jambi

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyarat dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH:

ELISA PITRIA NINGSIH

NIM A1F116033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

DESEMBER 2020

Page 3: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

ii

Page 4: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

iii

Page 5: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

iv

Page 6: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

v

MOTTO

“ Takdir manusia telah Tuhan tentukan jauh sebelum manusia itu dilahirkan

terima dan jalani semua dengan ikhlas yang telah Tuhan takdirkan

maka engkau akan mendapatkan kenikmatan dalam hidup

percayalah rencana Tuhan itu lebih indah”

“Tuhan menentukan takdirmu bukan lulus dengan waktu yang cepat

tapi lulus dengan waktu yang tepat”

Kupersembahkan skripsi ini untuk orang yang paling ku sayang dan istimewa dalam

hidupu ini terkhusus ayahanda dan ibunda tercinta yang tanpa mengeluh dengan semua

perjuangannya yang berat telah mengantar aku berada pada titik ini dalam perjalanan

hidupku. Semoga aku menjadi orang yang bermanfaat bagi kedua orangtuaku mau pun

orang lain. Skripsi ini kupersembahkan sebagai bukti kecil perjuangan yang sudah

dilakukan oleh ayahanda dan ibunda selama ini. Skripsi ini juga kupersembahkan utuk

adik-adikku yang telah ikut memberi semangat dan do’a dalam kelancaran skripsi ini,

serta untuk orang-orang yang berjasa dalam hidupku dan untuk sahabat yang bersama

dalam perjuangan ini, memberi warna yang tidak ada dalam diri ini.

Page 7: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

vi

ABSTRAK

Ningsih, Elisa Fitria. 2020. Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dalam Model

Pembelajaran Sentra Terhadap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun di TK

Islam Al-Aqsho Kota Jambi.Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Usia Dini. FKIP Universitas Jambi, Pembimbing (I) Dr. Drs. H. Hendra Sofyan,

M.Si., Pembimbing (II) Drs. Tumewa Pangaribuan, M.Pd.

Kata Kunci : Metode Pemberian Tugas, Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah sikap atau perilaku sesorang dalam melaksanakan apa yang

menjadi tugas atau kewajibanya dan melakukan apa yang seharusnya dilakukannya pada

dirinya, keluarga, orang lain, maupun lingkunganya. Hasil pengamatan awal yang

dilakukan oleh peneliti di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi ditemukan masalah yang

terjadi pada anak di kelas B adalah masih rendahnya sikap tanggung jawab anak seperti

anak tidak meletakkan sepatu dan tasnya ditempat yang telah disediakan, anak tidak

merapikan peralakan yang telah selesai digunakannya dan anak masih ada yang tidak

mau mengerjakan tugasnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pemberian tugas dalam

model pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam Al-

Aqsho Kota Jambi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat

pengaruh metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap tanggung

jawab anak usia 5-6 tahun di TK Al-Aqsho Kota Jambi?. Teori yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu teori Lickona tentang pendidikan karakter dan teori Isjoni tentang

metode pemberian tugas

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekseperimen dengan menggunakan

pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan factorial.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan anak kelas B yang berjumlah 44 anak

dan sampel yang digunakan adalah keseluruhan populasi yaitu anak kelas B di TK Islam

Al-Aqsho Kota Jambi adapun teknik pengambilan sampel yang digunkan yaitu

menggunakan teknik sampling total. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

dengan menggunakan angket (koesioner) yang diberikan kepada orang tua. Analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji linearitas, dan uji hipotesis.

Dengan bantuan program IMB SPSS Statistict 16.0.

Hasil uji normalitas membuktikan bahwa nilai kritis dengan tingkat signifikasi

sebesar 0,660. Sedangkan linearitas membuktikan bahwa nilai kritis dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,158, hal ini menunjukkan bahwa metode pemberian tugas dalam

model pembelajaran sentra memiliki hubungan yang linear dengan tanggung jawab anak

usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi. Uji regresi membuktikan bahwa nilai

kritis dengan tingkat signifikan sebesar 0,165. Selanjutnya besar pengaruh yang didapat dengan menggunakan teknik analisis regresi coefficents dengan menggunakan rumus

cohen’s d sebesar 1,65 yang berarti termasuk kedalam kategori strong effect (kuat).

Kesimpulan penelitian ini “terdapat pengaruh metode pemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Aqsho

Kota Jambi”. Dengan interprestasi nilai cohen’s d sebesar 1,65 yang berarti termasuk

kedalam kategori strong effect (kuat).

Page 8: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian eksperimen

dengan judul “ Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran

Sentra Terhadap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Al-Aqsho

Kota Jambi”.

Selain itu, penulisan proposal ini mungkin juga tidak akan dapat terlaksana

dengan lancar tanpa adanya pihak-pihak terkait yang membantu penyelesaian proposal

skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

pihak-pihak terkait. Pihak-pihak tersebut adalah:

1. Bapak Dr. Drs. H. Hendra Sofyan, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi dan

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang telah

banyak membantu dalam penyelesaian proposal skripsi ini.

2. Bapak Drs. Tumewa Pangaribuan, M.Pd Selaku dosen pembimbing skripsi

saya di di Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini yang

telah banyak membantu dalam penyelesaian proposal skripsi ini.

3. Bapak K.A. Rahman, S.Ag., M.Pd.I, Ibu Dr. Indryani, S.Pd., M.Pd.I, Ibu

Nyimas Muazzomi, S.Ag., M.Pd.I selaku pembahas dalam sidang skripsi yang

telah banyak memberi masukan dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat tersusun dengan lebih baik.

4. Bapak/Ibu dosen pengajar dan staf di Program Studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Universitas Jambi yang telah membantu,

Page 9: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

viii

membimbing, mendidik serta telah memberikan ilmunya yang sangat

bermanfaat bagi diri saya yang didapatkan selama perkuliahan.

5. Bapak Prof. Dr. rer. Nat. Asrial, M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Bapak Dr. Yantoro, M.Pd Selaku Ketua

Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Jambi.

6. Bapak Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc.,Ph.D selaku Rektor Universitas Jambi

yang telah memberi fasilitas selama penulis kuliah di Universitas Jambi.

7. Kepada Kepala Sekolah dan Guru-guru di TK Islam AL-Aqsho Kota Jambi

terima kasih telah menerima saya dengan baik disana dan atas bantuannya,

terkhusus untuk Ibu Siti Khodijah S.Pd yang telah banyak membantu saya

dalam pengambilan data dalam penelitian ini.

8. Kepada yang tercinta Bapak A.Pathani S.Pd dan Ibu Rahmiati tiada henti kata

terima kasih terucap atas semua yang telah dilakukan atas jerih payah,

perjuangan, pengorbanan dan do’a yang tiada henti, dalam menyelesaikan

perkuliahan ini dan memenuhi semua kebutuhan dari kecil sampai sekarang

ini. Untuk adik-adik ku Mazid Asraf dan Mukhtasip terima kasih atas

dukungan dan do’anya.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2016, khususnya kelas R-001 yang

namanya tidak dapat dituliskan satu persatu. Teman-teman yang membantu

saya secara moril dan untuk teman teman yang telah berjuang bersama dari

MTS, MA dan sampai ke Jenjang Perguruan Tinggi terima kasaih untuk

semua bantuan dan kebersamaannya.

Page 10: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

ix

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam proposal ini jauh dari kata

sempurna. Harapan penulis semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi bidang

pendidikan dan penerapan dilapangan serta dapat dikembangkan lagi. Sebelumnya

penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan

penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan proposal ini di

waktu yang akan datang.

Jambi, 03 Desember 2020

Penulis

Page 11: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................. iv

MOTTO ......................................................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 4

1.3 Pembatas Masalah ......................................................................................... 4

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4

1.5 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

1.7 Definisi Operasional ..................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKAN

2.1 Kajian Teori Tanggung Jawab ...................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Tanggung Jawab ............................................................. 7

2.1.2 Pentingnya Tanggung Jawab Pada Anak Usia Dini ......................... 8

2.1.3 Menanamkan dan Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Pada

Anak Usia Dini .................................................................................. 9

2.1.4 Macam -macam Tanggung Jawab ..................................................... 12

2.1.5 Manfaat Mengerjakan Tanggung Jawab ............................................ 14

2.1.6 Indikator Tingkat Pencapaian Tanggung Jawab Pada Anak Usia

5-6 Tahun .......................................................................................... 17

2.2 Kajian Metode Pemberian Tugas ................................................................... 21

2.2.1 Metode Pemberian Tugas .................................................................... 21

Page 12: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

xi

2.2.1.1 Pengertian Metode Pemberian Tugas ........................................ 21

2.2.1.2 Manfaat Penggunaan Metode Pemberian Tugas ....................... 23

2.2.1.3 Penerapan Metode Pemberian Tugas ........................................ 24

2.2.1.4 Jenis dan Langkah Metode Pemberian Tugas .......................... 25

2.2.1.5 Kelebihan Metode Pemberian Tugas ....................................... 29

2.2.1.6 Kelemahan Metode Pemberian Tugas ....................................... 31

2.2.2 Pemberian Tugas Pada Model Pembelajaran Sentra ........................... 33

2.2.2.1 Pengertian Sentra ...................................................................... 33

2.2.2.2 Macam-macam sentra ............................................................... 34

2.2.2.3 Pemberian Tugas Pada Model Pembelajran Sentra ................. 39

2.3 Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Rasa Tanggung Jawab

Anak ............................................................................................................... 41

2.4 Kajian Penelitian Yang Relevan .................................................................... 43

2.5 Kerangka Berfikir .......................................................................................... 44

2.6 Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ..................................................................................... 45

3.2 Desain Penelitian .......................................................................................... 45

3.3 Variabel Penelitian ........................................................................................ 46

3.4 Populasi dan Sampel ...................................................................................... 46

3.1.1 Populasi ................................................................................................ 46

3.1.2 Sampel.................................................................................................. 47

3.5 Tekhnik dan Alat Pengumpulan Data ............................................................ 47

3.6 Teknik Validasi Instrument Penelitian .......................................................... 50

3.7 Teknik Analisis Data...................................................................................... 51

3.8 Uji Prasyarat Analisis ................................................................................... 52

3.9 Prosedur Penelitian ........................................................................................ 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian .............................................................................. 56

4.2 Analisis Deskriptif ......................................................................................... 57

4.3 Uji Prasyarat Analisis .................................................................................... 58

1) Uji Normalitas ........................................................................................... 58

Page 13: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

xii

2) Uji Linearitas ............................................................................................. 60

3) Uji Hipotesis ............................................................................................. 61

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 68

5.2 Saran .............................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 70

LAMPIRAN .................................................................................................................. 74

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................................... 86

Page 14: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

xiii

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Populasi ........................................................................................................ 46

3.2 Tabel Sampel ............................................................................................................ 47

3.3 Tabel Skor Nilai Pilihan Jawaban ............................................................................ 48

3.4 Tabel Kisi Kisi Angket Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun ............................. 48

3.5 Tabel Kisi Kisi Angket Metode Pemberian Tugas ................................................... 49

3.6 Tabel Kriteria Interprestasi Nilai Cohen’s d............................................................. 54

4.1 Tabel Distribusi Hasil Pengumpulan Data .............................................................. 57

4.2 Tabel Descriptive Statistics ...................................................................................... 58

4.3 Tabel Uji Normalitas ............................................................................................... 59

4.4 Tabel Uji Linearitas ................................................................................................. 61

4.5 Tabel Corelations ..................................................................................................... 62

4.6 Tabel Koefiensi Deternibasi .................................................................................... 63

4.7 Tabel Koefiensi Persamaan Regresi X dan Y .......................................................... 64

4.8 Tabel Kriteria Interprestasi Nilai Cohen’s d............................................................. 65

Page 15: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

xiv

DAFTAR GAMBAR

4.1 Gambar P-Plot Normalitas ....................................................................................... 60

Page 16: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Foto Hasil Observasi Awal ......................................................................... 74

Lampiran Angket ........................................................................................................... 76

Lampiran Dokumentasi Penelitian ................................................................................ 82

Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................................. 83

Lampiran Surat Izin Penelitian dari Sekolah ................................................................. 84

Page 17: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karakter begitu penting dalam kehidupan seseorang karena tanpa karakter

yang baik seseorang tidak akan dapat menjalani kehidupan dengan baik. Oleh

karenanya, karakter perlu dibentuk pada diri setiap individu. Pendidikan karakter

merupakan salah satu tujuan pendidikan Nasional. Pasal I UU Sidiknas Tahun

2003 Menyatakan bahwa diantara tujuan pendidikan nasional adalah

mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian

dan akhlak mulia (Purwanto 2015: 06). Karakter pada diri anak tidaklah terbentuk

begitu saja, ada proses yang dilewati sehingga proses yang telah dilewati tersebut

dapat membentuk suatu karakter yang melekat dalam diri seorang individu. proses

tersebut harus dimulai sedari dini mungkin.

Pedoman Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini yang dikeluarkan

Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia

Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), Direktorat PAUD menjelaskan, pada

pendidikan anak usia dini, nilai-nilai karakter yang dipandang sangat penting

dikenalkan dan diinternalisasikan ke dalam perilaku mereka salah satu diantaranya

adalah tanggung jawab.

Tanggung Jawab adalah suatu kesadaran yang harus dimiliki dalam

melaksanakan apa yang menjadi kewajiban dan tugas sesuai dengan peraturan

yang telah ditentukan (Suryanti: 2018: 205). Sedari dini kepada anak perlu di

tanamkan tanggung jawab pada dirinya, di mulai dari hal yang sederhana yang

tentunnya tidak akan membebani anak karena akan berpengaruh terhadap minat

belajar anak. Agar anak memiliki sikap yang bertanggung jawab tidaklah mudah,

Page 18: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

2

karena dibutuhkan proses yang panjang dan bertahap agar karakter tersebut

melekat pada diri individu.

Saat didalam diri seorang individu telah memiliki sikap tanggung jawab

maka ada manfaat yang akan dirasakannya diantaranya orang tersebut akan lebih

dihargai, dapat dipercaya dan juga sikap tanggung jawab yang dimiliki seseorang

akan dapat menjadi jalan baginya menuju kesuksesan dalam hidupnya. Tanggung

jawab yang dimiliki anak akan berimplementasi terhadap kesuksesan anak dimasa

mendatang.

Tanggung jawab ini sangat diperlukan dalam diri seseorang. Narimo

(2018: 02) menyatakan masalah dalam kehidupan manusia sering terjadi karena

melepas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Dalam kehidupan pribadi

tanggung jawab menyangkut tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam

hidup individu yang bersankutan seperti siswa harus belajar agar dirinya berhasil.

Terdapat beberapa tingkat pencapaian tanggung jawab anak usia 5-6 tahun

diantaranya: tahu akan haknya, menaati aturan kelas (kegiatan, aturan), mengatur

diri sendiri, dan bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan diri sendiri

(Anonim, 2015: 50).

Tanggung jawab pada anak tidaklah tumbuh begitu saja harus ada usaha dari

orang tua/pendidik dalam menumbuhkan tanggung jawab pada anak. Salah satu

usaha yang dapat dilakukan orang tua/pendidik dalam menumbuhkan tanggung

jawab pada anak yaitu dengan cara mendidik anak. Dalam mendidik anak di

butuhkan strategi-strategi yang tepat dalam penyampaian materi pembelajaran.

Dibutuhkan metode dalam penyampaian pembelajaran, sehingga pembelajaran

tersebut akan sampai dan tertanam dalam diri anak. Berbagai macam metode telah

Page 19: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

3

diterapkan dalam PAUD tetapi tidak semua metode yang diterapkan di PAUD

memiliki dampak terhadap tanggung jawab anak, dan tidak menutup

kemungkinan dari metode yang telah diterakan di PAUD memiliki dampak

terhadap tanggung jawab anak. Salah satunya adalah metode pemberian tugas.

Metode pemberian tugas adalah metode pada pembelajaran di PAUD dengan

cara guru memberikan tugas pada anak untuk diselesaikan, tugas yag diberikan

pun bervariasi tergantung tema pembelajaran pada hari tersebut. Metode

pemberian tugas di sekolah sudah diterapkan di jenjang pendidikan anak usia dini.

Tugas yang diberikan guru kepada anak boleh bersifat tugas individu maupun

yang bersifat tugas kelompok. Melalui pemberian tugas anak memperoleh

pengalaman belajar secara efektif karena dalam kegiatan melaksanakan tugas itu

anak memperoleh pengalaman belajar secara langsung. Pada saat pembelajaran

berlangsung tanggung jawab anak di perlukan saat anak diberikan tugas, anak

harus mempertanggung jawabkan tugas yang telah diberikan kepadanya dengan

menyelesaikan tugas tersebut sampai selesai.

Hasil Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yang dilakukan pada tanggal

10 sampai 14 Agustus dilakukan di Tk Islam Al-Aqsho Kota Jambi dimana

peneliti menemukan masalah yang terjadi pada anak di kelas B adalah masih

rendahnya tanggung jawab pada anak seperti anak tidak meletakkan sepatu dan tas

miliknya pada tempatnya, anak tidak merapikan peralatan yang digunkannya

setelah selesai menggunakannya, masih ada anak yang tidak mau mengerjakan

tugasnya sampai selesai.

Anak yang memiliki tanggung jawab yang baik maka anak tersebut akan

meletakkan sepatunya di rak sepatu, meletakkan tasnya di tempat yang telah di

Page 20: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

4

sediakan, membereskan peralatan yang telah di gunakan, dan mengembalikan

ketempatnya, anak akan berusaha menyelesaikan sampai akhir tugas yang telah

diberikan kepada nya.

Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi

pada anak usia 5-6 tahun terdapat beberapa anak yang menunjuki sikap kurang

bertanggung jawab. Masalah yang terlihat pada sikap tanggung jawab yang

ditampilkan anak diantaranya anak tidak meletakkan sepatu dan tasnya pada

tempatnya, anak tidak membereskan alat permainan atau alat belajar secara sendiri

tanpa diperintah yang telah selesai digunakannya, anak belum bisa menaati aturan

kelas secara keseluruhan, anak tidak menyelesaikan tugas yang diberikan

kepadanya, dan anak tidak dapat menjaga barang pribadi miliknya (crayon, botol

minum, kaos kaki, dll).

Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab yang dimiliki anak masih perlu

dikembangkan lagi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sehingga hasil belajar

mereka ikut meningkat; maka peneliti memfokuskan penelitian pada. “Pengaruh

Metode Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran Sentra Terhadap Tanggung Jawab

Anak Usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi ”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yang terjadi dilapangan diantaranya:

1.2.1 Anak belum mampu dengan sendirinya membereskan alat permainan atau

alat belajar yang telah selesai digunakannya.

1.2.2 Anak belum bisa meletakkan sepatu miliknya di tempat sepatu

1.2.3 Anak belum bisa meletakkan tas di tempatnya

Page 21: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

5

1.2.4 Anak belum menaati aturan kelas secara keseluruhan

1.2.5 Anak tidak dapat menyelesaikan tugas yang di berikan kepadanya

1.2.6 Anak belum mampu menjaga barang pribadi miliknya

1.3 Batasan Masalah

Melihat terlalu luasnya cakupan tanggung jawab untuk menghindari multi

tapsir terhadap penelitian ini maka peneliti memberi batasan dalam penelitian ini

yaitu:

1.3.1 Tanggung jawab pada penelitian ini dibatasi: Anak tahu akan haknya,

menaati aturan kelas (kegiatan, aturan), mengatur diri sendiri, dan

bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan diri sendiri.

1.3.2 Metode pemberian tugas pada penelitian ini dibatasi pada pemberian tugas

kepada anak di sekolah dan di rumah.

1.3.3 Anak usia dini pada Penelitian ini dibatasi pada anak 5-6 tahun kelas B di

Tk Islam Al Aqsho Kota Jambi .

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas yang menjadi rumusan

masalah dari penelitian ini ialah: “Apakah terdapat pengaruh dari metode

pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak

usia 5-6 tahun di Tk Islam Al Aqsho Kota Jambi”?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukan dalam penelitian ini

maka tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh metode

pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak

usia 5-6 tahun di Tk Islam Al Aqsho Kota Jambi.

Page 22: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

6

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Bagi Guru

Guru dapat mengetahui metode yang dapat diterapkan dalam

meningkatkan tanggung jawab pada anak usia dini. Guru dapat mengetahui

manfaat dari metode pemberian tugas disekolah.

1.6.2 Bagi Anak

Anak mampu menjadi anak yang bertanggung jawab.

1.6.3 Bagi Sekolah

Menambah wawasan bagi lembaga PAUD untuk membantu para pendidik

membina tanggung jawab pada anak usia din.

1.7 Definisi Operasional

1.7.1 Tanggung Jawab

Tanggung Jawab adalah sikap atau perilaku sesorang dalam

melaksanakan apa yang menjadi tugas atau kewajibanya dan melakukan

apa yang seharusnya dilakukannya pada dirinya, keluarga, orang lain,

maupun lingkunganya tanpa diperintah dan berani menanggung apa yang

telah diperbuatnya.

1.7.2 Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah suatu metode pembelajaran yang

diterapkan disekolah yang laksanakan dengan cara guru memberi anak

tugas baik berupa tugas individu maupun tugas kelompok. Tugas yang

diberikan disesuaikan dengan tingkat pencapaian perkembangan anak.

Tugas akan diberikan di sekolah dan di rumah.

Page 23: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKAN

2.1 Kajian Teori Tanggung Jawab

2.1.1 Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang harus ada dalam diri

seorang individu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Tanggung Jawab

adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa apa

boleh di tuntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya).

Menurut Lickona (2013: 72-73) Tanggung Jawab berarti melaksanakan

sebuah pekerjaan atau kewajiban dalam keluarga, di sekolah, maupun ditempat

bekerja dengan sepenuh hati dan memberikan yang terbaik. Tanggung jawab

secara literal berarti kemampuan untuk merespon atau menjawab. Artinya

tanggung jawab berorientasi terhadap orang lain, memberikan bentuk

perhatian, dan secara aktif memberi respons terhadap apa yang mereka

inginkan. Tanggung jawab menekankan pada kewajiban positif untuk saling

melindungi satu sama lain.

Menurut Kemdiknas dalam Wibowo & Gunawan (2015: 171) Tanggung

jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannyan, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang

Maha Esa.

Susanto (2015: 190-191) berpendapat bahwa tanggung jawab secara

umum dapat diartikan sebagai keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan

Page 24: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

8

yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat

sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Dari beberapa definisi tanggung jawab di atas peneliti dapat menarik

kesimpulan bahwa tanggung jawab adalah sikap atau perilaku seseorang dalam

melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya dan berani menanggung apa

yang telah diperbuatnya baik dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat.

2.1.2 Pentingnya Tanggung Jawab Pada Anak Usia Dini

Mengajari anak tanggung jawab adalah hal yang tidak mudah untuk

dilakukan oleh orang tua manapun namun hal itu sangat penting untuk

dilakukan mengingat pentingnya bagi seseorang untuk memiliki sifat dan sikap

tanggung jawab dalam menjalani kehidupannya. Mengingat pentinnya sikap

tanggung jawab pada diri seseorang, maka sifat tersebut akan lebih baik jika

ditanamkan pada diri seseorang sejak usia dini. Dengan begitu, sifat tanggung

jawab tersebut akan lebih tertanam dalam diri orang itu sehingga dalam

kehidupan dimasa depan, ia tidak akan merugikan orang lain dengan sifat dan

sikapnya yang tidak bertanggung jawab.

Mengingat pentingnya anak untuk memiliki sifat dan sikap yang

bertanggung jawab, maka kita sebagai orang tua atau pendidik dituntut untuk

selalu dapat mengajari anak tentang tanggung jawab. Walaupun memang tidak

mudah untuk membiasakan anak anak kita dengan tanggung jawab itu sendiri,

kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin agar anak anak kita mengerti

tentang apa itu tanggung jawab dan bagaimana menerapkannya dalam

kehidupannya sehari hari, maka dari itu kita perlu melakukannya sedini

Page 25: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

9

mungkin supaya kita dapat lebih telaten memberi pengertian dan contoh contoh

tanggung jawab itu sendiri kepada anak anak kita (Susanto 2015: 191).

Menurut Salusky dalam Cahyati (2018: 77) hasil penelitian yang baru

dilakukan bahwa orang yang telah mengembangkan tanggung jawab

menunjukkan selalu memenuhi tugas dan kewajibannya tanpa harus ada

dorongan dari manapun. Maka dari itu betapa penting menumbuhkan tanggung

jawab pada anak, agar pada dewasa kelak tanggung jawab akan melekat pada

diri anak. Kusuma (2019: 69) dalam Pendidikan karakter diajarkan kepada

anak tentang pentingnya sikap tanggung jawab dan disiplin dirasa perlu, karena

anak akan memiliki sikap yang baik dan berjiwa tinggi, serta untuk menunjang

sikap kepribadian diri si anak tersebut.

2.1.3 Menanamkan dan Menumbuhkan Tanggung Jawab Pada Anak Usia

Dini

Dalam kegiatan yang dilakukan anak-anak setiap harinya, sudah harus

ditanamkan belajar bertanggung jawab. Tanggung jawab ini harus sudah

ditanamkan pada setiap anak sejak usia dini. Para pendidik di PAUD harus

berusaha keras untuk menanamkan tanggung jawab kepada seluruh anak

didiknya, yang dimulai dari minggu minggu pertama anak masuk sekolah.

Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara pada setiap kegiatan yang

dilakukan anak disekolah tentunya dimulai dari kegiatan yang sederhana.

Misalnya: setiap selesai bermain baik dikelas maupun diluar kelas, anak anak

dipandu untuk membereskan serta, merapikan kembali tempat ia bermain, dan

alat alat permainannya yang digunakannya, demikian juga ketika anak selesai

bermain diluar saat masuk kelas guru dapat mengingatkan atau memberi

Page 26: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

10

contoh kepada anak untuk meletakkan sepatunya pada tempatnya, dan selesai

melakukan kegiatan kegiatan lainnya. Anak harus dilibatkan ketika guru

membuat aturan-aturan untuk kegiatan yang akan dilakukan bersama-sama.

Keterlibatan ini penting untuk menanamkan tanggung jawab dan rasa memiliki

di kalangan peserta didik (Mulyasa 2014: 81-82).

Menurut Susanto (2015: 225) tanggung jawab tidak dengan sendirinya ada

dalam diri setiap anak atau setiap orang. Anak anak lahir tanpa mempunyai

kesadaran akan tanggung jawab jadi orang tua atau pendidiklah yang bertugas

menumbuhkan tanggung jawab tersebut. Perlahan lahan orang tua harus

melatih dan menanamkan tanggung jawab pada anak. Agar si anak dapat

melakukan apa yang telah menjadi tugas dan kewajibannya .

Menurut Marrison (2012: 334) dalam melatih tanggung jawab pada anak

ada beberapa bentuk yang dapat diberikan orang tua kepada anak yaitu sebagai

berikut:

1) Anak memiliki kemampuan atau merawat dirinya secara jasmani.

Seperti gosok gigi di malam dan pagi hari , mandi, sarapan pagi dan

sebagainya.

2) Tanggung jawab dikembangkan dari tubuh secara jasmani ke barang

barang milik anak, misalnya meletakkan baju kotornya ke keranjang,

meletakkan sepatu di rak sepatu, membereskan tempat tidurnya,

membereskan alat permainan yang telah digunakan, meletakkan alat

tulis di tas/meja belajar dan sebagainya.

Terdapat beberapa alasan mengapa pendidik dan orang tua harus mengetahui

bagaimana cara membimbing perilaku anak. Menurut Morisson (2014: 344)

Page 27: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

11

menyatakan bahwa alasan untuk mengetahui bagaimana cara membimbing

perilaku adalah sebagai berikut

1) Membantu anak belajar untuk bertanggung jawab terhadap perilaku anak

itu sendiri sama pentingnya dengan membantu mereka belajar membaca

dan menulis. Salah satu peran utama pendidik membantu anak

mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang akan membantu anak

didik untuk bertanggung jawab.

2) Membantu anak belajar untuk bertindak secara bertanggung jawab dan

membimbing perilaku anak memberi dasar bagi kehidupan yang produktif

dan bertanggung jawab seumur hidupnya.

3) Sebagai pendidik anak usia dini mengetahui bahwa usia dini merupakan

usia pembentukan. Oleh karena itu, apa yang pendidik ajarkan mengenai

hidup bertanggung jawab. Cara membimbing anak dan keterampilan yang

anak anak pelajari.

4) Akar perilaku menyimpang ada dalam usia dini. Dari hasil penelitian

terhadap perilaku perilaku yang mengakibatkan masalah perilaku dimasa

yang akan datang. Contohnya yaitu beberapa ciri anak prasekolah yang

menandai awal permasalahan perilaku remaja dan kenakalan meliputi

perilaku merusak, tindakan yang berlebihan, sifat cepat marah, gagal

memenuhi sesuatu, dan penyerangan terhadap teman sebaya.

5) Masyarakat semakin prihatin terhadap pengikisan kesopanan dan perilaku

buruk yang diresahkan sebagai kerusakan menyeluruh dari tanggung

jawab.

Page 28: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

12

2.1.4 Macam - Macam Tanggung Jawab

Sukanto dalam Mustari (2011: 23) mengemukakan bahwa tanggung

jawab yang hendaknya ada pada manusia adalah:

1) Tanggung jawab kepada tuhan yang telah memberikan kehidupan

dengan cara takut kepadanya, bersyukur dan memohon petunjuk.

Semua manusia bertanggung jawab kepada tuhan pencipta alam

semesta.

2) Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan,

penindasan, dan perlakuan kejam dari manapun datangnya.

3) Tanggung jawab terhadap sosial kepada masyarakat.

4) Tanggung jawab berfikir.

5) Tanggung jawab atas hidunya sendiri.

Menurut Tirtorahardjo (2019: 45) macam - macam tanggung jawab

dapat terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu :

1) Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang memiliki kepribadian

utuh dalam bertingkah laku, menentukan perasaaan, menentukan

keinganan dan dalam menuntut haknya. Jenis tanggung jawab personal ini

adalah individu yang memilih untuk bertindak, berbicara atau mengambil

posisi tertentu. Pada posisi tersebut, individu harus memikul tanggung

jawab dan bila seseorang memilih menjadi orang berkuasa maka dia

memiliki tanggung jawab atas posisi tersebut. Contoh tanggung jawab

terhadap diri sendiri adalah rasa penyesalan atas kesalahan yang diperbuat.

Page 29: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

13

2) Tanggung jawab terhadap kehidupan sosial.

Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang hidup ditengah

masyarakat dan tidak mungkin untuk hidup sendiri. Oleh sebab itu,

manusia dalam berpikir, berbicara dan bertindak terikat oleh masyarakat,

lingkungan dan negara. Berdasarkan hal itu maka sikap dan perilaku

manusia dalam kehidupan sosial harus dapat di pertanggungjawabkan.

Manusia harus berarti untuk menanggung segala tuntutan berupa sanksi

dari masyarakat seperti cemoohan, hukuman penjara, dll.

3) Tanggung jawab kepada Tuhan

Manusia di dunia di dunia merupakan mahluk ciptaan Tuhan dan

sebagai mahluk ciptaannya manusia harus bertanggung jawab kepada

Tuhan misalkan merasa berdosa karena telah melakukan kesalahan.

Ahmad (2015: 56) menyebutkan ada macam macam bentuk

tanggung jawab seseorang diantanya sebagai beikut:

1) Tanggung Jawab Kepada Tuhan

Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk

ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri

sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh

anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya.

2) Tanggung Jawab Kepada Diri Sendiri

Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi

manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia

mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan angan untuk berbuat

ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan

Page 30: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

14

tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan

juga kesalahan.

3) Tanggung Jawab Kepada Keluarga

Masyarakat kecil ialah keluarga. Keluarga adalah suami istri, ayah

ibu dan anak anak, dan juga orang orang lain yang menjadi anggota

keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada

keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi

Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan,

dan kehidupan.

4) Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

Satu kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir,

bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh

masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

5) Tanggung Jawab kepada Bangsa Dan Negara

Satu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah

warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah

laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat

oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan

manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

2.1.5 Manfaat Mengerjakan Tanggung Jawab

Saat di dalam diri seseorang sudah terdapat sikap tanggung jawab dan ia

menjalankan tanggung jawabnya dengan baik, tentunya seseorang tersebut

Page 31: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

15

akan mendapatkan manfaat dari tanggung jawab yang ia jalankan menurut

pendapat Narimo dkk (2018: 3-4) diantarnya sebagai berikut:

1) Membantu Diri Sendiri

Seorang yang bertanggung jawab akan berusaha menyelesaikan

tugasnya. Ini berarti melatih seseorang dalam mencapai kesuksesannya.

Seseorang yang menunda pekerjaan berarti tugasnya akan semakin

menumpuk dan lama, ini berpengaruh terhadap pencapaian

kesuksesannya. Penanaman karakteristik tanggung jawab pada anak

akan membantu dirinya sendiri dalam meraih keberhasilan dimasa

mendatang. Anak dapat membantu dirinya sendiri diantaranya tidak

pantang menyerah dalam menyelesaikan tugas yang sulit.

2) Efektif Membantu Orang Lain

Ketika seseorang sudah mampu mengerjakan semua tugas yang

diberikan kepadanya; berati ia tidak perlu bantuan orang lain dalam

menyelesaikan tugasnya. Penanaman karakteristik bertanggung jawab

anak akan membantu temannya secara efektif. Orang yang bertanggung

jawab akan dapat mengefesiensikan tenaga dan waktu secara tepat.

Efisiensi membantu orang lain diantaranya anak mengerjakan tugas

sendiri tanpa bantuan orang lain. Sesuai dengan perkembangannya.

Artinya anak tersebut tidak akan mengganggu temannya. Maka

temannya bisa mengerjakan atau belajar sendiri tanpa ada yang

mengganggu.

Page 32: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

16

3) Dapat Dipercaya

Tanggung Jawab akan melahirkan kepercayaan. Jika seseorang

diberi tugas dan tidak mengerjakannya dengan baik maka seseorang

tersebut dapat dikatakan tidak mempunyai tanggung jawab.

Menanamkan karakter tanggung jawab dapat melahirkan kepercayaan.

Jika diberi amanah berarti dia dipercaya untuk melaksanakannya.

Karena diberi amanah seseorang harus bertanggung jawab

melaksanakan tugas dengan baik dan jujur sebaliknya anak yang tidak

bertanggung jawab tidak anak dipercaya dan tidak akan diberi amanat

sesui dengan tahap perkembangannya.

Menurut Fadlillah (2019: 122) sifat tanggung jawab harus dimiliki

oleh setiap orang, karena sifat ini memiliki banyak manfaat diantaranya

sebagai berikut :

1) Lebih Dihargai Orang Lain

Orang yang memiliki sifat tanggung jawab yang baik pada

umumnya akan lebih dihargai oleh orang lain. Karena sifat tersebt

membuatnya menjadi orang yang bisa diandalkan dan dapat

dipercayai untuk mengemban sesuatu.

2) Jarang Melakukan Kesalahan

Orang yang memiliki sifat tanggung jawab yang baik biasanya

tidak mudah untuk melakukan kesalahan. Karena ia sangat berhati-

hati akan tugas yang ia kerjakan, dan ia juga sangat teliti untuk

memeriksa apakah pekerjaannya terselesaikan dengan benar atau

tidak.

Page 33: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

17

3) Dapat dipercaya

Orang yang memiliki sifat tanggung jawab yang baik juga lebih

banyak dipercaya oleh orang lain. Kepercayaan itupun didapatkan dari

hasil kerja yang sudah dikerjakan oleh seseorang tersebut sebelumnya.

Maka dari itu biasanya orang yang memiliki sifat tanggung jawab

lebih banyak mendapatkan kepercayaan dari lingkungannya.

4) Mendorong kesuksesan

Sehubung dengan beberapa hal diatas, sifat tanggung jawab yang

dimiliki seseorang juga dapat mendorong kesuksesan. Karena orang

yang bertanggung jawab dapat dipercaya, lebih hati-hati dan juga

menjalankan pekerjaannya dengan benar.

5) Orang Lain Puas Akan Hasil yang Dikerjakan

Dengan menjadi orang yang bertanggung jawab, seseorang akan

menfokuskan diri pada hasil akhir pekerjaan. Mengusahakan hasil

akhir yang sebaik mungkin.

Selain beberapa manfaat dari tanggung jawab diatas Siska (2015: 105)

juga menyebutkan ada beberapa manfaat dari tanggung jawab diantaran adalah

seseorang kan lebih dihargai, tanggung jawab merupakan jalan menuju

kesuksesan, seseorang akan dapat dipercayai banyak orang, menumbuhkan rasa

disiplin tinggi, dan dapat menghargai waktu.

2.1.6 Indikator Tanggung Jawab Pada Anak Usia 5-6 Tahun

Untuk melihat apakah anak tersebut telah memiliki sikap tanggung jawab

pada dirinya, tentunya dapat dilihat dari sikap dan perilaku anak tersebut. Ada

beberapa indikator yang dapat dilihat pada diri anak saat anak tersebut telah

Page 34: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

18

memiliki sikap tanggung jawab. Dalam Permen No 137 Tahun 2013 ada

beberapa indikator tingkat pencapain tanggung jawab pada anak usia 5-6 tahun

dijelaskan sebagai berikut:

1) Tahu akan hak nya

2) Menaati aturan kelas (Kegiatan, Aturan)

3) Mengatur diri sendiri

4) Bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan diri sendiri

Berikut penjelasan dari beberapa poin di atas :

1) Tahu Akan Hak nya

Tahu akan haknya disini dimaksudkan anak tau barang

kepunyaanya, anak tau bagaimana cara menjaga dan merawat barang

kepunyaanya, anak juga tahu apa tugasnya, yakni mengerjakan tugas

hingga selesai. Sebagaimana dijelaskan Fadlillah (2014: 12) anak

bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada di dalam kelompok kerja

seperti milik mereka sendiri, dan seorang anak haruslah mengerjakan tugas

dikelompok kerja bersama teman-teman anggota kelompoknya hingga

selesai.

2) Menaati Aturan Kelas (Kegiatan, Aturan )

Dalam kegiatan yang dilakukan dikelas tentunya ada aturan aturan

yang diterapkan, dalam kegiatan agar kegiatan tersebut berjakan dengan

baik anak harus dapat mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Menurut Lilif dan Fadlillah (2013: 205) untuk menanamkan tanggung

jawab anak, yaitu dengan mengajak anak untuk selalu membereskan

mainanya setelah bermain dan mengembalikannya pada tempatnya, begitu

Page 35: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

19

juga ketika anak telah selesai melakukan sesuatu anak harus membereskan

kembali apa yang telah digunakan.

3) Mengatur Diri Sendiri

Anak harus diberi kesempatan untuk mengatur dirinya sendiri

dalam memilih kelompok kerja berdasarkan minatnya dalam kegiatan

yang akan dilakukan, dan anak akan diberi kebebasan menumbuhkan daya

kreativitasnya dalam kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan

untuk melatih tanggung jawab bekerja sama dalam kelompok kerja secara

tuntas. Kemudian Rusman dalam Fadlillah (2014: 09) menegaskan bahwa

didalam kelompok kerja anak memiliki tanggung jawab diantaranya anak

belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok

kerja yang membutuhkan bantuannya, dan anak belajar menyelesaikan

tugas permainan seorang diri didalam kelompok kerja hingga selesai.

4) Bertanggung Jawab Atas Perilakunya Untuk Kebaikan Diri Sendiri

Tanggung jawab itu dimulai dari adanya kepercayaan yang

diberikan orang tua kepada anak, kepercayaan yang diberikan guru kepada

anak. Orang tua dan guru mempercayai anak untuk melakukan sesuatu,

rasa percaya inilah sebenanya sebagai langkah awal untuk menanamkan

tanggung jawab pada anak. Kemudian kepercayaan yang diberikan orang

tua dan guru dibarengi oleh disiplin anak untuk mengerjakanya. Setelah

adanya disiplin, kemudian anak diberikan target untuk menyelesaikan

tugas. Dengan demikian, anak akan mempunyai tanggung jawab yang

tinggi untuk dapat menyelesaikan tugasnya hingga selesai, serta anak akan

berani mempertanggungjawabkan apa yang telah dia buat, misalnya anak

Page 36: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

20

membuat gambar langit warnanya hitam dan anak

mempertanggungjawabkan gambarnya tersebut dengan menceritakannya

kepada guru atau orang tuanya bahwa langit hitam itu karena hari mau

turun hujan dan anak dapat meminta maaf atas kesalahan yang telah ia

lakukan. Dalam kegiatan belajar terkadang anak melakukan kesalahan dan

anak harus mau menerima konsekuensi dari kesalahan yang ia lakukan,

dan anak mau mengakui kesalahan yang ia lakukan. Anak dapat

melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya dan mendapatkan apa yang

menjadi hak nya.

Menurut Megawangi (2013: 21-27) ada beberapa tanggung jawab yang

dimikiki anak diantaranya:

1) Anak dapat merapikan kamar tidur sendiri

2) Anak bertanggung jawab menyelesaikan tugas

3) Anak merapikan kembali setelah makan

4) Anak bertanggung jawab di rumah

5) Anak bertanggung jawab di jalan

6) Anak bertanggung jawab di lingkungan sekolah

Menurut Cahyati (2018: 78) karakter tanggung jawab memiliki indikator yang

digunakan sebagai acuan dalam proses pembelajaran karakter tersebut

diantaranya:

1) Merapikan peralatan atau mainan yang telah digunakan

2) Menjaga barangnya maupun milik orang lain

3) Mengakui dan meminta maaf bila melakukan kesalahan

4) Turut merawat mainan sekolah

Page 37: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

21

5) Merawat barang milik sendiri

6) Melaksanakan tugas sebaik-baiknya

2.2 Teori Metode Pemberian Tugas

2.2.1 Metode Pemberian Tugas

2.2.1.1 Pengertian Metode Pemberian Tugas

Dalam dunia Pendidikan untuk menyampaikan suatu materi dari pendidik

ke peserta didik di butuh metode-metode pembelajaran, banyak metode

pembelajaran yang telah di digunakan salah satunya metode pemberian tugas.

Isjoni (2014: 93) Pemberian tugas merupakan pekerjaan tertentu yang dengan

sengaja harus dikerjakan oleh anak yang mendapat tugas. Di PAUD tugas

diberikan dalam bentuk kesempatan melakukan kegiatan sesuai petunjuk guru

secara langsung, dengan pemberian tugas, anak akan melaksanakan kegiatan

secara langsung dan menyelesaikan kegiatan sampai tuntas.

Berhubungan dengan pendapat di atas Mursid (2015: 34) menjelaskan

bahwa metode pemberian tugas merupakan tugas atau pekerjaan yang sengaja

diberikan kepada anak yang harus dilaksanakan dengan baik, tugas yang

diberikan kepada anak untuk memberikan kesempatan mereka menyelesaikan

tugas yang didasarkan pada petunjuk langsung dari guru yang dipersiapkan

sehingga anak dapat menjalani secara nyata dan melakukan dari awal sampai

tuntas. Tugas yang diberikan kepada anak dapat berupa tugas indivitu maupun

tugas kelompok.

Berbeda dengan pendapat diatas Permatasari (2014: 119) metode

pemberian tugas adalah cara menyajikan pelajaran dengan menugaskan pelajar-

pelajar mempelajari sesuatu yang kemudian harus dipertanggungjawabkan.

Page 38: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

22

Kemudain sejalan dengan pendapat diatas Soleh (2016: 203) metode

pemberian tugas yaitu cara mengajar atau menyajikan materi melalui

penugasan siswa untuk melakukan pekerjaan/tugas, pemberian tugas bisa

secara individu maupun kelompok. Tugas yang diberikan pada setiap individu

maupun kelompok bisa sama dan bisa pula berbeda.

Dari beberapa definisi metode pemberian tugas diatas peneliti dapat

menyimpulkan bahwa metode pemberian tugas adalah menyampaikan suatu

materi pembelajaran melalui pemberian tugas dari guru kepada anak, dapat

dijadikan tugas individu maupun tugas kelompok. Pemberian tugas ini harus

jelas dan menentukan batas yang tepat. Yang diberikan benar benar nyata.

Melalui metode pemberian tugas dapat memberikan pengalaman belajar yang

dapat meningkatkan cara belajar yang lebih baik dan memantapkan penguasaan

hasil belajar.

Pemberian tugas merupakan tahapan yang ada dalam proses pembelajaran,

melalui pemberian tugas guru memperoleh umpan balik tentang kualitas hasil

belajar anak. Hasil pemberian tugas yang diberikan secara cepat dan menjadi

kemampuan prasyarat anak untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih

luas, tinggi dan kompleks. Melalui pemberian tugas anak memperoleh

pemantapan materi pelajaran secara lebih efektif karena dalam kegiatan

melaksanakan tugas itu anak memperoleh pengalaman untuk memperbaiki cara

belajar yang keliru atau kurang tepat dan dapat meningkatkan cara belajar yang

lebih baik.

Darmawan (2015: 23) dalam menerapkan metode pemberian tugas

sebaiknya dihindari pemberian tugas yang bersifat memaksa, mendikte,

Page 39: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

23

membatasi kreativitas anak, terus-menerus, dalam bentuk pekerjaan rumah,

atau tugas-tugas lain yang membuat anak justru merasa terpaksa, tertekan,

membuat anak bosan, bahkan mungkin sampai pada tingkat frustasi.

2.2.1.2 Manfaat Penggunaan Metode Pemberian Tugas

Dalam pelaksanaan pembelajaran di butuhkan metode metode dalam

menyampakan pembelajaran dari pendidik ke peserta didik, salah satu metode

yang sering di gunakan adalah metode pemberian tugas. Metode pemberian

tugas memiliki manfaat sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran

dan menguntungkan pagi peserta didik.

Menurut Moeslichatoen dalam Dewi (2014: 4) ada beberapa manfaat

penggunaan metode pemberian tugas antara lain dapat memperoleh umpan

balik tentang kualitas hasil belajar anak, dapat meningkatkan kemampuan anak

dalam mengetahui bagaimana cara belajar yang benar, karena dalam

melaksanakan tugas anak dibimbing untuk menyelesaikan tugas untuk

memperoleh pemantapan penguasaan dan memperbaiki kesalahan cara belajar,

dapat membantu anak untuk menyempurnakan cara belajar yang sudah

dikuasai, dan melalui pemberian tugas anak makin terampil mengerjakan dan

semakin terarah kepencapaian tujuan, menanamkan kebiasaan dan sikap

belajar yang positif karena pemberian tugas diberikan secara teratur, sikap

belajar yang positif ini nantinya akan membuat anak termotivasi untuk belajar

sendiri.

Sedangkan menurut Roestiyah dalam Anthon (2019: 120) mengemukakan

manfaat dari pemberian tugas yaitu, merangsang peserta didik untuk

meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan berani

Page 40: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

24

bertanggung jawab sendiri, menyadarkan peserta didik untuk selalu

memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang menunjang belajarnya

dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang berguna dan produktif.

Kemudian Menurut Nurjannah (2019: 139) dalam penggunaan metode

pemberian tugas ada manfaat yang di rasakan oleh peserta didik adapun

manfaatnya adalah dapat membuat anak aktif dalam belajar, anak menjadi

lebih mandiri, dapat lebih menyakinkan dan memperdalam apa yang

dipelajarinya, terbinanya tanggung jawab dan disiplin peserda didik.

Dari uraian diatas dilihat ada banyak manfaat yang dirasakan peserta didik

dalam penerapan metode pemberian tugas. Yang tentunya baik bagi peserta

didik itu sendiri.

2.2.1.3 Penerapan Metode Pemberian Tugas

Dalam menerapkan metode pemberian tugas tentunya ada langkah-

langkah dalam penerapannya. Sebagai seorang guru yang menerapkan metode

pemberian tugas perlu mengikuti langkah-langkah berikut Majid (2017: 166):

1) Merumuskan tujuan khusus dari tugas yang diberikan.

2) Mempertimbangkan betul-betul apakah pemilihan teknik pemberian

tugas telah tepat untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

3) Perlu merumuskan tugas tugas dengan jelas dan mudah dimengerti.

Dalam menerapkan metode pemberian tugas seperti yang dikemukan diatas,

guru hendaknya memahami bahwa suatu tugas yang diberikan merujuk pada

satu tema pembelajaran. Tugas yang diberikan dapat berupa tugas tertulis atau

tugas lisan dikerjakan individu maupun kelompok.

Page 41: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

25

Menurut Roestiyah dalan Risanti (2013: 3) penerapan metode pemberian

tugas perlunya memeperhatikan langkah-langkah, merumuskan tujuan khusus

dari tugas yang diberikan. Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan

adalah perlu merumuskan tugas dengan jelas, mudah dimengerti, dan

pertimbangkan betul-betul apakah pemilihan teknik pemberian tugas itu telah

tepat untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

Dalam menerapkan metode pemeberian tugas Wijayanthi (2013: 8)

berpendapat bahwa anak akan lebih memahami tugas yang diberikan dan anak

akan lebih mandiri serta mampu melaksanakan kegiatan sampai selesai.

2.2.1.4 Jenis dan Langkah Metode Pemberian Tugas

Jenis jenis tugas yang diberikan sangat banyak tergantung pada tujuan

yang akan dicapai, seperti tugas meneliti, menyusun Alat Permainan Educatif

(APE), menyelesaikan suatu masalah, berkaitan dengan seni seperti

menggambar dan mewarnai, dan tugas yang diberikan dalam bentuk

permainan/games. Langkah langkah menggunakan metode pemberian tugas

(Majid 2017:167):

1) Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru.

2) Diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya .

3) Diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri.

4) Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan

sistematik.

1) Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru

Dalam pelaksanan pembelajaran saat guru memberi tugas kepada

anak tentunya guru harus tetap membimbing dan mengawasi kegiatan

Page 42: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

26

yang dilakukan oleh anak, agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai

tujuan seperti yang diharapkan hendaknya guru dalam melaksanakan

kegiatan memberikan pengawasan dan bimbingan terhadap anak. Menurut

Roestiyah dalam Widiastini dkk ( 2013: 03) langkah pelaksanaan tugas

yang diberiakan hendaknya meliputi memberi bimbingan atau pengawasan

guru, diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja. Selain memberi

bimbingan kepada anak saat melaksanakan tugasnya guru tentunya harus

tetap mengawasi apa yang dilakukan anak, apakah anak melakukan yang

diperintah guru. Samawi (2014: 196) seluruh siswa harus dibimbing untuk

memperoleh pengalaman belajar agar mencapai tujuan pembelajaran.

2) Diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya .

Dalam memberi dorongan di sini guru yang memiliki peran

tersebut Muhammad (2018: 6) guru memiliki peran sebagai motivator,

motivator disini dapat diartikan sebagai pemberi dorongan supaya anak

mampu melaksanakan tugas secara mandiri dan mampu menggerakan

serta mengarahkan anak supaya timbul keinginan belajar. Saat anak

melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya guru dapat memberikan

dorongan kepada anak seperti anak di beri reward saat anak berhasil

menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya, dan juga saat guru

menjelaskan tugas yang akan di kerjakan anak guru dapat menjelaskanya

dengan hal hal yang menarik minat anak dan anak mau melaksanakan

tugas yang diberikan kepadanya. Dan tentunya tugas yang diberikan

kepada anak sebaiknya jangan tugas yang monoton sehingga mengurangi

minat anak untuk melaksanakan tugasnya. Berikan tugas yang bervariasi

Page 43: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

27

setiap harinya dan yang menarik minat anak untuk kelaksanakannya.

Yudha (2017: 122) dengan adanya dorongan dan penghargaan yang di

berikan oleh guru akan mampu mendorong anak untuk memiliki

kepercayaan diri yang lebih baik.

3) Diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri.

Dalam kegiatan pembelajaran di model pembelajaran sentra guru

akan memberikan tugas kepada anak yang tentunya sesuai dengan

kemampuan anak dan tingkat perkembangan anak itu sendiri, tugas yang

diberika di sesuikan dengan tema pembelajaran pada hari itu. Saat anak

melakukan tugas yang diberikan oleh guru anak akan tetap berada dalam

pengawasan guru. Guru akan mengawasi apa yang anak lakukan dan guru

juga dapat membantu anak jika mendapatkan kesulitan dalam

melaksanakan tugasnya. Setiap anak diberi tugas masing masing dan harus

dikerjakan sendiri oleh anak tersebut dan guru dapat memberikan

pengertian kepada anak kalau tugas tersebut adalah tanggung jawab

dirinya dan harus dikerjakan oleh dirinya sendiri. Haryono (2018: 4-5) saat

anak berusaha mengerjakan tugasnya sendiri tanpa bantuan gurunya anak

akan lebih menghargai hasil kerja sendiri, anak mampu menghargai atau

merasa puas atas apa yang telah dikerjakannya atau dilakukan karena ia

telah berusaha melakukan seluruh tugasnya dengan kompetensi atau

kemampuan yang dimilikinya. Anak yang mampu mengerjakan tugasnya

sendiri akan menunjukkan hasil karyanya dengan penuh rasa bangga

terhadap dirinya. Anak mampu mengerjakn tugasnya sendiri seperti anak

Page 44: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

28

dapat mencuci tangan sendiri, dan anak bisa mengembalikan peralatan

atau mainan yang telah di gunkannya

4) Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan sistematik.

Saat anak telah menyelesaikan tugasnya, tentunya apa yang anak

kerjakan tidak dibiarkan begitu saja. Apa yang telah anak kerjakan guru

akan menyimpan hasil dari kerja anak. Hal itu berguna bagi guru dimana

dari haril-hasil apa yang telah anak kerjakan guru dapat melihat sejauh

mana perkembangan anak itu sendiri. Samawi (2014: 205) seberapa jauh

anak mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Hampir di setiap hari di

model pembelajaran sentra guru memberi anak tugas baik itu berbentu

tugas kelompok maupun tugas individu semua hasil dari yang telah anak

kerjakan akan di simpan oleh guru secara sistematik berdasarkan hari,

tanggal, tahun dan tema pembelajaran. Hal tersebut membantu dan

bermanfaat bagi guru dan anak itu sendiri, dijadikan bahan untuk melihat

dan menilai perkembangan anak.

Menurut Risanti (2013: 3) ada beberapa langkah dalam menerapkan

metode pemeberian tugas di TK adalah sebagai berikut:

1) Membuat persiapan belajar sesuai dengan tema yang diajarkan.

2) Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan.

3) Memberikan penjelasan khusus tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan.

4) Mengamati proses kerja anak individu maupun kelompok.

5) Merangkum hasil kegiatan anak dan menilai perkembangan

kemampuan anak.

Page 45: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

29

Selain poin-poin diatas Moedjiono dan Dimyati dalam Wijayanthi (2013: 3)

juga mengemukan beberapa langkah umum yang dapat dilakukan dalam

melaksanakan metode pemberian tugas diantaranya sebagai berikut:

1) Persiapan Pemakaian Metode Pemberian Tugas

1.1) Membuat rancangan pemberian tugas

1.2) Membuat lembar kerja/menyediakan sumber-sember belajar yang

diperlukan untuk menyelesaikan tugas

2) Pelaksanaan Pemakain Metode Pembrian Tugas

2.1) Menjelaskan tujuan dan manfaat tugas yang diberikan kepada anak

2.2) Memberikan penjelasan tentang Tugas

2.3) Membantu membentuk kelompok (jika tugas kelompok)

2.4) Memberi tugas lisan/tertulis

2.5) Memonitoring (mengamati) pelaksanaan dan/atau penyelesaian tugas

2.6) Mengadakan diskusi hasil pelaksanaan tugas

3) Tinjak Lanjut Pemakaian Metode Pemberian Tugas

3.1) Melaksanakan penilaian hasil pelaksanaan tugas

3.2) Menyimpulkan penilaian proses dan hasil pelaksanaan

3.3) Mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang tidak dapat diselesaikan oleh

anak selama pelaksanaantugas.

2.2.1.5 Kelebihan Metode Pemberian Tugas

Dalam menyampaikan pembelajaran dibutuhkan metode pembelajaran salah

satu metode pembelajaran yang dapat digunakan ialah metode pemberian tugas

dan tentunya setiap metode pembelajran yang ada memiliki kelebihannya

Page 46: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

30

tersendiri termasuk metode pemberian tugas adapun kelebihan dari metode

pemberian tugas adalah sebagai berikut ( Suryastini, dkk 2014: 04):

1) Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan, sebab

dalam metode ini anak harus mempertanggungjawabkan semua tugas

yang telah dikerjakan

2) Memberikan kebiasaan anak untuk belajar dan anak lebih mandiri

3) Memberi anak tugas yang bersifat praktis

4) Pengetahuan anak didik diperoleh dari hasil belajar sendiri anak dapat

mengingat lebih lama

5) Dapat membuat anak aktif belajar

Selain beberapa poin diatas Sagala dalam (Cahyati 2015: 03) juga

menyatakan beberapa poin kelebihan dari metode pemberian tugas sebagai

berikut:

1) Pengetahuan yang diperoleh anak dari hasil belajar, hasil percobaan,

atau hasil penyelidikan yang banyak berhubungan dengan minat atau

bakat yang berguana untuk hidup mereka akan lebih meresap tahan

lama dan otentik.

2) Anak diberi kesempatan memupuk perkembangan dan keberanian

mengambil inisiatif bertanggung jawab dan berdiri sendiri.

3) Tugas dapat lebih menyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru,

lebih mendalam, memperkaya atau memperluas wawasan tentang apa

yang dipelajari.

4) Tugas dapat membina kebiasaan anak untuk mencari dan mengelola

sendiri informasi dan komunikasi.

Page 47: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

31

5) Metode ini dapat membuat anak bergairah dalam belajar dilakukan

dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan.

Sutiah (2019: 33) juga mengemukakan beberapa kelebihan dari metode

pemberian tugas diataranya sebagai berikut:

1) Memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan

potensi-potensi atau kemampuan yang dimiliki secara optimal.

2) Dapat digunakan untuk mengembangankan aktivitas, kreativitas,

tanggung jawab dan disiplin dalam kegiatan pembelajaran.

3) Anak berlatih untuk bekerja secara mandiri.

4) Daya fikir anak secara aktif terangsang.

2.2.1.6 Kelemahan Metode Pemeberian Tugas

Suatu metode pembelajaran terdapat kelebihan dalam penggunaannya,

selain terdapat kelebihan tentunya metode pembelajaran tersebut juga memiliki

kelemahan tidak terkecuali metode pemberian tugas. Adapun kelemahan dari

metode pemberian tugas menurut Suryastini, dkk ( 2014: 05) yaitu berikut ini:

1) Anak sering mengabaikan tugas.

2) Konsentrasi anak tidak terfokus pada kegiatan

3) Terkadang tugas ini dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan

4) Sulit memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individu

Selain pendapat diatas Sagala dalam Cahyati (2015: 03) juga mengemukan

pendapatnya ada beberapa poin kekurangan dari metode pemberian tugas

diantaranya:

Page 48: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

32

1) Sering kali anak melakukan penipuan diri dimana mereka hanya

menirukan hasil pekerjaan orang lain tanpa mengalami peristiwa

belajar.

2) Adakalanya tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan.

3) Apabila tugas terlalu diberikan atau hanya sekedar melepaskan

tanggung jawab guru, apalagi bila tugas-tugas itu sukar dilaksanakan

ketegangan mental mereka akan terpengaruh.

4) Jika tugas diberikan secara umum mungkin anak akan mengalami

kesulitan karena sukar dalam menyelesaikan tugas dengan adanya

perbedaan individu.

Sutiah (2019: 33) juga mengemukan beberapa kelemahan dari penerapan

metode pemberian tugas adalah sebagai berikut :

1) Jika pemberian tugas diberikan secara kelompok, maka yang

mengerjakan hanyalah siswa tertentu saja yang lainnya kurang aktif.

2) Jika pemberian tugas dilakukan di luar kelas, sulit untuk mengontrol

apakah anak bekerja secara mandiri atau dibantu orang lain.

3) Metode pemberian tugas menuntut tanggung jawab guru yang sangat

besar untuk memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap

latihan-latihan yang dikerjakan anak.

4) Apabila metode pemberian tugas digunakan mengerjakan soal yang

banyak dan sulit akan menyita banyak waktu dan menimbulkan rasa

malas.

Page 49: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

33

2.2.2 Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran Sentra

2.2.2.1 Pengertian Sentra

Dalam dunia pendidikan ada banyak model pembelajaran yang

digunakan di sekolah salah satu model pembelajaran yang banyak di

gunakan di Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia adalah model

pembelajaran berbasis sentra.

Menurut Mulyasa (2014: 155) pembelajaran berbasis sentra adalah

model pembelajaran yang dilakukan didalam lingkaran ( circle time ) dan

sentra bermain. Lingkaran adalah saat guru duduk bersama anak dengan

posisi melingkar untuk memberi pijakan yang dilakukan sebelum dan

sesudah anak bermaian. Zona atau area bermain anak dilengkapi dengan

seperangkat alat bermain, yang berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang

diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi dasar anak didik dalam

berbagai aspek perkembangan.

Selain pengertian sentra di atas kemudian lutfi dkk (2013: 121)

juga menyebutkan bahwa sentra berasal dari kata “center” yang artinya

pusat. Seluruh materi yang dialirkan oleh guru kepada anak melalui

kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan dan perlu diorganisasikan

secara teratur, sistematis, terarah, sehingga anak dapat membangun

kemampuan menganalisisnya dan dapat mempunyai kemampuan

mengambil kesimpulan.

Selain dua pendapat diatas Sujiono (2013: 81) menjelaskan bahwa

sentra adalah pusat kegiatan belajar atau pusat sumber belajar yang

Page 50: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

34

merupakan suatu wahana yang sengaja dirancang untuk menstimulasi

berbagai aspek perkembangan anak usia dini.

Dari beberapa pendapat diatas yang mengemukakan tentang

pengertian sentra penulis dapat menyimpulkan bahwa sentra adalah salah

satu model pembelajaran yang berpusat pada anak; anak melakukan

berbagai kegiatan bermain adanya pijakan yang diberikan oleh guru

kepada anak baik itu sebelum kegiatan, saat kegiatan dan setelah kegiatan

yang tentunya bertujuan untuk dapat membantu anak untuk

mengembangkan seluruh aspek yang ada dalam diri anak.

2.2.2.2 Macam – Macam Sentra

Dalam penerapan nya di PAUD sentra memiliki berbagai macam

bentuknya, menurut Pamela Phelp dalam Lutfi dkk (2013: 124-135) ada 7

sentra yang dikembangkannya, diantaranya sebagai berikut:

1) Sentra Persiapan

Merupakan sentra tempat bekerja dan memberikan kesempatan kepada

anak untuk mengembangkan kognitif, motorik halus, dan

keaksaraannya yang diorganisasikan oleh guru dan fokus pada kegiatan

kegiatan matematika, membaca dan menulis. Sentra ini fokus pada

kesempatan untuk mengurutkan, mengklasifikasikan, membuat pola-

pola dan mengorganisasikan alat-alat dan bahan kerja.

2) Sentra Balok

Sentra yang memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengembangkan kemampuan sistematika berfikir dengan

menggunakan media pembangunan terstuktur.

Page 51: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

35

3) Sentra Bermain Peran Besar

Adalah sentra yang memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengembangkan pengertian mereka tentang dunia di sekitarnya,

kemampuan berbahasa, keterampilan mengambil sudut pandang dan

empati melalui main peran yang mengalirkan knowledge pada anak.

4) Sentra Bermain Peran Kecil

Main peran kecil (mikro) mengalirkan materi/knowledge pada anak

melalui alat main berukuran kecil. Anak sebagai dalang yang

menggerakkan boneka yang menjadi pemeran.

5) Sentra Bahan Alam

Sentra yang memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi

langsung dengan berbagai macam bahan untuk mendukung

sensorimotor, self control, dan sains.

6) Sentra Seni

Sentra yang memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengembangkan kemampuan menggunakan dan berinteraksi dengan

berbagai alat dan bahan seni seperti : lem, gunting, crayon, cat, clay,

playdough.

7) Sentra Imtaq

Sentra ini memberikan kesempatan kepada anak pembelajaran nilai

nilai, aturan-aturan agama, sehingga anak dapat mengembangkan

keimanan dan ketakwaan melalui pembiasaan sehari hari pada kegiatan

main anak.

Page 52: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

36

Menurut Mulyasa (2014: 155-157) ada beberapa macam bentuk

sentra diantaranya sebgai berikut:

1) Sentra bahan Alam dan Sain

Bahan-bahan yang dierlukan dalam sentra ini adalah daun, ranting,

kayu, pasir, air, dan biji-bijian. Alat yang di gunakan adalah skop,

saringan, corong, ember dan lainnya.

2) Sentra Balok

Sentra balok berisi berbagai macam balok dalam berbagai bentuk,

ukuran, warna, dan tekstur. Disini anak belajar banyak hal dengan

cara menyusun/menggunakan balok, mengembangkan kemampuan

logika matematika permulaan, kemampuan berfikir dan memecahkan

masalah.

3) Sentra Seni

Bahan-bahan yang diperlukan disentra ini adalah kertas, cat air,

crayon, spidol, gunting, kapur, tanah liat, pasir, lilin, kain, daun,

potongan-potongan gambar. Sentra ini memfasilitasi anak untuk

memperluas pengalamannya kedalam karya nyata melalui metode

proyek.

4) Sentra Bermain Peran

Sentra bermain peran terdiri dari sentra bermain peran makro yang

dapat menggunakan anak sebagai model, dan sentra bermain peran

mikro, misalnya menggunkan boneka maket, meja, kursi, dan rumah

rumahan.

Page 53: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

37

5) Sentra Pesiapan

Bahan-bahan yang ada pada sentra ini adalah buku-buku, kartu kata,

kartu huruf, kartu angka serta bahan bahan untuk kegiatan menyimak,

bercakap, persiapan menulis serta berhitung. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah persiapan membaca permulaan, menulis

pemulaan, serta berhitung pemulaan, mendorong kemampuan

intelektual anak gerakan otot halus, koordinasi mata dengan tangan,

belajar keterampilan sosial.

6) Sentra Agama

Bahan bahan yang disiapkan adalah tempat dan perlengkapan ibadah,

gambar-gambar, dan buku-buku keagamaan. Kegiatan yang

dilaksanakan adalah menanamkan nilai-nilai kehidupan beragama,

keimanan, dan ketakwaan sosial.

7) Sentra Musik

Bagan yang diperlukan pada sentra musik adalah botol kaca,

tempurung kelapa, rebana dan tutup botol. Sentra musik memfasilitasi

anak untuk memperluas pengalamannya menggunkan gagasan mereka

melalui olah tubuh, bermain musik dan lagu yang dapat memperluas

pengalaman dan pengetahuan anak tentang irama, birama, dan

mengenal berbagai bunyi-bunyian dengan menggunakan alat-alat yang

mendukung, misalanya pianika, seruling dan piano.

Page 54: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

38

Menurut Sujiono (2013: 81-91) macam-macam dari sentra adalah

sebagai berikut:

1) Sentra Bermain Peran

Bermain peran adalah kegiatan yang berfokus pada kegiatan

dramatisasi, tempat anak-anak bermaian untuk menerangkan tugas-

tugas anggota keluarga, tata cara dan kebiasaan dalam keluarga

dengan berbagai perlengkapan rumah tangga serta kehidupan

dilingkungan sekitar.

2) Sentra Persiapan

Adalah pusat kegiatan bermain dalam persiapan membaca, menulis,

matematika dan kegiatan khususu lainnya yang menunjang persiapan

anak untuk masuk sekolah dasar.

3) Sentra Seni

Adalah sentra yang kegiatannya terdiri dari keterampilan tangan

seperti: melipat, menggunting, merekat, prakarya, melukis dan

pertukangan. Sentra ini dimaksudkan untuk mengembangkan

keterampilan dan kretivitas anak.

4) Sentra Bahan Alam

Adalah tempat anak melakukan kegiatan dengan berbagai alat yang

tepat sesuai dengan kebutuhan anak yang terdiri dari alat/bahan kering

dan alat/bahan yang menggunakan air. Anak memilih sendiri alat yang

telah disediakan guru.

Page 55: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

39

5) Sentra Musik

Adalah sentra yang memusatkan kegiatan seni musik dan jasmani.

Sentra musik ini dimaksudkan untuk tempat memainkan alat-alat

musik yang sederhana dalam mengembangkan keterampilan

menggunakan berbagai alat musik dan sarana penunjang.

6) Sentra balok

Adalah tempat kegiatan bermain balok dengan pengawasan guru,

berbagai bentuk dan ukuran balok yang tersedia untuk

mengembangkan kemampuan berbahasa, daya cipta, keterampilan,

dan jasmani anak.

7) Sentra Bermain Peran Kecil

Kegiatan bermain peran kecil adalah kegiatan yang berfokus pada

kegiatan yang dramatisasi dengan alat-alat permainan beruuuran

kecil/mini seperti: boneka-boneka mini, rumah-rumahan mini,

pesawat-pesawat mini, dan sebagainya.

8) Sentra Memasak

Adalah sentra yang kegiatannya untuk mengembangkan keterampilan

memasak dan cara pembuatannya dengan menggunkan bahan-bahan

yang sesungguhnya dan hasilnya dapat dinikmati langsung oleh anak.

2.2.2.3 Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran Sentra

Ada berbagai macam sentra yang ada dan telah digunakan di

PAUD. Dalam penelitian ini metode pemberian tugas di berikan dalam

pembelajaran sentra.

Page 56: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

40

Dalam pembelajaran di sentra tentunya memilik tujuannya

tersendiri adapun tujuannya adalah memeberi kesempatan kepada anak

untuk membangun kemampuan dengan berbagai macam bahan atau

dengan bahan-bahan yang berbeda. Memberi kesempatan kepada anak

mendapatkan pengakaman sensori-motor yang kaya, dan membangun

kontro diri.

Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di dalam sentra, di

sesuaikan dengan sentranya masing masing (Bahasa, Bahan Alam, Imtaq,

Seni, Balok) dan tentunya menggunkan berbagai macam alat-alat dan

perlengkapan yang dibutuhkan saat kegiatan berlangsung adapaun alat-alat

yang sering digunaan disesuaikan dengan sentra yang digunakan.

Dalam kegiatan sentra guru telah menyiapkan berbagai kegiatan di

sesuaikan dengan tema pembelajaran pada hari itu, saat anak telah

memasuki sentra guru tentunya telah menyiapkan berbagai alat yang akan

di gunakan anak selama kegiatan berlangsung, kemudian guru akan

memberikan setiap masing masing anak tugas untuk dikerjakan.

Cahyati (2014: 99) menyatakan bahwa dalam kegiatan sentra

diawali dengan appersepsi, guru menjelaskan tentang materi pembelajaran,

tema yang diajarkan pada di hari itu akan dijelaskan secara detail, fokus

materi yang dijelaskan adalah sesuai dengan topik pada sentra yang

digunakan. Tak luput pula guru akan menjelaskan kegiatan-kegiatan apa

saja yang akan dilakukan anak, guru akan memberikan tugas kepada anak

berdasarkan dengan sentra yang digunakan dan tema pembelajaran pada

hari itu. Menurut Samsudi dalam Pinatih (2015: 3) metode pemberian

Page 57: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

41

tugas dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan

tugas yang telah disiapkan oleh guru. Pemberian tugas adalah cara guru

untuk melatih anak dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh

anak dengan aturan-aturan yang telah diberikan oleh guru. yang dimaksud

agar anak menyelesaikan tugas tersebut dengan baik, serta melatih

tanggung jawab anak untuk menyelesaikan tugasnya.

2.3 Pengaruh Metode Pemberian Tugas Terhadap Tanggung Jawab Anak

Pada dasarnya semua orang memiliki karakter dalam dirinya termasuk

karakter bertanggung jawab. Tinggal bagaimana dirinya dan lingkungannya dapat

menstimulus tanggung jawab tersebut. Anak tumbuh dan berkembang di dukung

oleh berbagai lingkungan, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan

lingkungan masyarakat. Salah satu lingkungan yang sangat berperan dalam

kehidupan anak adalah lingkungan sekolah / Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

(Sofyan, 2016 ) Pendidikan anak usia dini (PAUD) dimaksudkan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, sehingga memiliki kesiapan

untuk masuk ke pendidikan selanjutnya. Lingkungan berperan aktif dalam

membentuk karakter termasuk karakter tanggung jawab pada anak, semuanya

tergantung stimulus yang didapatkan anak. Jika tidak diberiakan stimulus maka

tanggung jawab tersebut tidak akan muncul dalam diri seseorang. Untuk itu

tentunya ada cara yang harus dilakukan agar tanggung jawab itu ada. Banyak cara

yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran

disekolah; salah satu metode pembelajaran di sekolah ialah metode pemberian

tugas. disetiap metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah memiliki tujuan

tertentu dalam bidang pendidikan maupun pengembangan potensi dalam diri anak.

Page 58: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

42

Majid (2017: 166) menjelaskan metode pemberian tugas merangsang anak

untuk aktif belajar baik secara individu atau kelompok. Tugas yang diberikan

dapat dilakukan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan tempat lainnya. Metode

pemberian tugas dilakukan dalam rangka untuk merangsang anak agar lebih aktif

secara perorangan maupun kelompok, mengembangkan keberanian dan tanggung

jawab terhadap diri sendiri, dan memungkinkan memperoleh hal yang permanen.

Hisbullah dan Nurhayati (2018: 39) menjelaskan bahwa pemberian tugas

adalah suatu pekerjaan yang harus diselesaikan oleh anak tanpa terikat tempat;

dalam penerapan metode pemberian tugas ini tentunya memiliki kelebihan yaitu

pengetahuan anak diperoleh dari hasil belajar sendiri (Studen Center) akan dapat

diingat lebih lama, anak berkesempatan untuk memupuk perkembangan dan

keberanian dalam mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.

Menurut Uzer dan Lilis dalam Lestari (2018: 60) metode pemberian tugas

adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu

kepada anak dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa

mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepadanya. Rahayu (2016: 102)

menyatakan dalam pemberian tugas produk membuat anak harus bekerja dalam

kelompok sehingga dapat mengarah siswa untuk mempunyai tanggung jawab

dalam menyelesaikan tugas secara bersama sama dan tepat waktu. Dari dua

pendapat diatas ini dalam pemberian tugas anak dituntut pertanggungjawaban

terhadap tugasnya. Oleh karena itu secara tidak langsung saat guru memberikan

tugas kepada anak akan berdampak terhadap tanggung jawab anak.

Page 59: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

43

2.5 Kajian Penelitian yang Relevan

Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap

penelitian penelitian terdahulu. Dari hasil penelitian terdahulu, didapatkan

beberapa penelitian yang berkaitan dengan masalah yang akan di teliti.

2.4.1 Penelitian yang di lakukan oleh Rokhyani ( 2015 ) judul “Peningkatan sikap

tanggung jawab anak usia 5-6 tahun melalaui metode proyek di Tk Tunas

Ibu Kalasan” Hasil yang didapatkan melalui metode proyek bahwa terdapat

peningkatan kemampuan sikap tanggung jawab yang cukup signifikan.

2.4.2 Penelitian yang dilakukan oleh Roi Dotul Mufidah ( 2018 ) dengan judul

penelitian “Pengaruh metode proyek terhadap perkembangan sosial

emosional pada rasa tanggung jawab anak usia 5-6 tahundi Tk Aisyiyah

Bustanul Altfal (ABA) IV Kota Jambi”. Hasil penelitian ini dapat di

simpulkan bahwa besarannya pengaruh penerapan metode proyek terhadap

rasa tanggung jawab anak. Kelompok B 5 di Tk Aisyiyah Bustanul Altfal

(ABA) IV kota Jambi adalah 12,38 pengaruhnya tergolong strong effect

(kuat).

2.4.3 Penelitian yang dilakukan oleh Qurotaayun Rima Apriliana ( 2018 ) dengan

judul penelitian “Pengaruh Metode Bermain Peran Melalui Boneka Jari

Terhadap Rasa Tanggung Jawab Anak Pada Kelompok B Di Tk Aisiyah

Busthanul Athfal Kauman Tulungagung” Dari penelitian ini dapat disimpulkan

hasilnya besarnya pengaruh dan peningkatannya metode bermain peran

melalui boneka jari terhadap rasa tanggung jawab anak pada kelompok B TK

Aisiyah Busthanul Athfal Kauman Tulungagung dinyatakan besar pengaruh

dan peningkatannya sebesar 84 %.

Page 60: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

44

Ada beberapa penelitian yang di jadikan acuan dalam penelitian ini,

dari semua penelitian tersebut salah satu variable yang di teliti adalah tanggung

jawab dan hasil yang didapatkan setelah dilakukan penelitian adalah adanya

pengaruh dan adanya peningkatan terhadap tanggung jawab anak. Ditemukan

adanya kesamaan dari penelitian-penelitian di atas dengan penelitian ini dimana

salah satu variabel yang diteliti adalah tanggung jawab. Tanggung jawab sama-

sama merupakan variable terikat. Selain adanya kesamaan ditemukan juga

adanya perbedaan dari penelitian-penelitian diatas dengan penelitian ini,

dimana variabel bebas yang digunakan berbeda.

2.6 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir mengenai pengaruh Metode pemberian Tugas dalam

model pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di

TK Islam AL-Aqsho Kota Jambi.

mm

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode pemberian

tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-

6 tahun di Tk Islam Al Aqsho kota Jambi.

Metode

Pemberian Tugas

(X)

Tanggung Jawab

(Y)

Page 61: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

45

BAB III

METODOLOGI P ENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah

penelitian kuantitatif. Menurut Darmawan (2014: 37) penelitian kuantatif adalah suatu

proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.

3.2 Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Rancangan Factorial menurut Sugiyono

(2017 : 113) yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang

mempengaruhi perlakuan (variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen).

Rancangan Factorial merupakan salah satu rancangan yang terdapat dalam penelitian

ekseperimen. Maksud dari rancangan ini adalah untuk meneliti efek independen dan

simultan dari dua atau lebih variabel perlakuan independen pada suatu hasil, untuk

melihat adanya pengaruh yang ditimbulkan oleh satu atau lebih variabel terhadap

variabel lainnya.

Selain menggunakan penelitian Rancangan Factorial, peneliti juga menggunakan

bantuan Softwere Statistik Parametris analisis variabel (ANAVA) yang bertujuan

memeriksa efek masing masing variabel independen secara terpisah dan digabungkan

dengan variabel dependen. Dengan menggunakan softwere statistik, AVANA akan

muncul hasil untuk main effects dan interaktion effects merupakan pengaruh masing-

masing variabel independen pada hasil dalam suatu eksperimen sedangkan interaktions

effects ada jika pengaruh suatu variabel independen bergantung pada independen lain

dalam eksperimen.

Page 62: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

46

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan terikat

diantarnya sebagai berikut:

1) Variabel bebas (X) atau independen yaitu variabel yang dianggap penyebab bagi

terjadinya perubahan pada variabel terikat.

Variabel X : Metode Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran Sentra

2) Yang dimaksud dengan variabel terikat (Y) adalah variabel yang nilainya

dipengaruhi oleh variabel bebas dan perubahannya diukur untuk mengetahui efek

dari suatu perlakuan .

Variabel Y : Tanggung Jawab anak usia 5-6 tahun

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Arifin (2011:215 ) populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa

orang, benda, kejadian, nilai maupun hal hal yang terjadi.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak kelas B di TK

ISLAM AL-AQSHO Kota Jambi.

3.1 Tabel Populasi

NO Kelompok Jumlah

1 Kelas B1 16 Anak

2 Kelas B2 15 Anak

3 Kelas B3 13 Anak

Jumlah 44 Anak

Page 63: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

47

3.4.2 Sampel

Arifin (2011 : 215) sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki

atau dapat dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini.

Teknik yang digunakan saat penarikan sampel pada penelitian ini ialah

menggunakan Metode Sampling Total. Sugiyono (2019: 155) Sampling Total

adalah teknik pengambilan sampel di mana seluruh anggota populasi dijadikan

sampel semua. Dinisi peneliti mengambil semua populasi yaitu semua anak yang

berusia 5-6 tahun yang berada di kelas B. Sampel yang digunkan dalam penelitian

ini adalah anak kelas B1, B2, B3 di Tk Islam Al Aqsho Kota Jambi berjumlah 44

anak pada tahun ajaran 2020/2021.

3.2 Tabel Sampel

NO Kelompok Jumlah

1 Kelas B1 16 Anak

2 Kelas B2 15 Anak

3 Kelas B3 13 Anak

Jumlah 44 Anak

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya (Darmawan 2014: 159). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan koesioner (angket) dalam penelitian ini untuk

mengumpulkan data dari sampel. Mardalis (2010: 67) Koesioner (Angket) adalah teknik

pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan secara tertulis kepada seseorang atau sekumpulan orang untuk untuk mendapat

jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Data awal yang

Page 64: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

48

didapatkan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah melalui pengamatan secara langsung

terhadapa perilaku anak.

Angket yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis

kepada responden (guru) untuk dijawab. dari responden dalam arti laporan tentang

pribadi atau hal-hal yang diketahui. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket bersifat tertutup dengan model Skala Likert, Skala Likert memiliki dua tipe

pernyataan yaitu bersifat pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif

(unfavorable) sebagai alat ukur untuk angket Metode Pemebrian Tugas dan Tanggung

Jawab anak. Adapun bentuk pilihan jawaban dan skornya seperti berikut ini:

Tabel 3.3 Skor Nilai Pilihan Jawaban

Pertanyaan Alternatif Jawaban

SS S TS STS

Favorable 4 3 2 1

Unfavorable 1 2 3 4

Tabel 3.4 Kisi Kisi Angket Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 tahun

Variabel

Penelitian Indikator Deskriptor

No

Item + -

Jum

lah

Sikap tanggung

jawab anak

(kemendikbut,

2015)

1. Tahu Akan

Haknya

1. Anak mengetahui

barang miliknya 1,2 1,2 - 2

2. Anak meletakkan

barang pada

tempatnya

3,4,5,

6 4,6 3,5 4

2. Menaati

aturan

kelas

(Kegiatan

, Aturan)

1. Anak dapat

mengikuti aturan

yang telah disepakati 7,8 7,8 - 2

Page 65: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

49

3. Mengatur diri

sendiri

1. Anak menyelesaikan

tugasnya

9,10 9 10 2

2.Anak dapat memilih

kegiatanya sendiri 11 11 - 1

3. Anak dapat

membersihkan diri

sendiri

12,13,

14,15

13,14,

15 12 4

4. Bertangg

ung

jawab

atas

perilakun

ya

1. Anak dapat menerima

konsekuensi dari apa

yang telah

dilakukannya

16 16 - 1

2. Anak dapat meminta

maaf

17,18,

19 17,19 18 3

3. Anak mengetahui hak

dan kewajibannya 20 20 - 1

Jumlah 20

Tabel 3.5 Kisi Kisi Angket Metode Pemberian Tugas

Variabel

Penelitian Indikator Deskriptor

No

Item + -

Juml

ah

Metode

Pemberian

Tugas (Majid

2017:167)

4. Diberikan

Bimbingan

dan

Pengawasan

Oleh Guru

1. Menjelaskan

tugas yang

akan dikerjan

oleh anak

1,2 1,2 - 2

2. Membantu

anak dalam

kesulitan

3,4 - 3,4 2

3. guru selalu

mengawasi

anak saat

melakukan

tugasnya

5,6 5,6 2

Page 66: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

50

2. Diberikan

dorongan

sehingga anak

mau

melaksanakann

ya

1. Memberi

reward kepada

anak 7,8,9 7,8 9 3

2. Memberi tugas

yang

bervariasi

kepada anak

10,11,12 10,12 11 3

3. Diusahakan

atau

dikerjkan

oleh anak

sendiri

1. Dikerjkan

oleh anak

sendiri tanpa

bantuan

13,14,15 14,15 13 3

2. Anak

menyelesaikan

tugas yang

diberikan

kepadanya

16,17 17 16 2

4. Mencatat

semua hasil

yang

diperoleh

dengan baik

dan

sistematik.

4. Menyimpan

hasil karya

anak

18,19 18,19 - 2

5. Hasil Tugas

anak disusun

secara

sistematik

20 20 - 1

Jumlah 20

3.6 Teknik Validasi Instrument Penelitian

Instrumen yang telah selesai dibuat oleh peneliti selanjutnya akan diperiksa oleh

dosen pembimbing dan yang lebih ahli dalam bidangnya, guna diperiksa bahasa dan kata

yang digunakan dalam kalimat pada angket yang akan digunkan penulis,

Page 67: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

51

pertanyan/pernyataan yang digunakan pada angket berdasarkan teori dan kata kata yang

di gunakan sopan dan tidak menyinggung kedua belah pihak.

3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2017:207) analisis data merupakan kegiatan setelah data dari

seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan

fungsi ukurannya. Validitas alat ukur uji dengan menghitung korelasi antara nilai yang

diperoleh dari setiap butir pertanyaan dengan keseluruhan yang diperoleh pada alat ukur

tersebut. Metode yang digunakan adalah Product Sparman Rank menggunakan IBM

SPSS Statistik 16.0.

Untuk melakukan uji validitas menggunakan SPSS dapat menggunakan hasil

analisis skor total dari masing-masing variabel penelitian. Skor total merupakan

penjumlahan dari keseluruhan item-item pernyataan yang berkorelasi signifikan dengan

besaran signifikansi 0,05 ataupun nilai r hitung ≥ r tabel. Jika nilai signifikansi lebih dari

0,05 maka item-item pernyataan dari variabel-variabel penelitian tersebut dinyatakan

valid.

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten yang mana jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

yang sama, maka uji reliabilitas yang dilakukan sama. Pengujian reliabilitas hanya

memperhitungkan butir pertanyaan yang valid. Reliabilitas diukur dengan menghitung

korelasi skor butir pertanyaan dengan komposit totalnya.

Page 68: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

52

Teknik uji relibialitas yang digunakan adalah reliabilitas internal dengan bantuan

program IBM SPSS Statistick 16.0. Dengan rumus yang digunakan adalah:

Dimana :

r11 : Reliabilitas instrument

r½½ : rxy yang telah disebutkan sebagai indeks korelasi antara kedua belah

instrument

Uji dilakukan pada taraf signifikansi a sebesar 0,05, artinya jika nilai alpa yang

didapat dari hasil perhitungan spss lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan

koisioner tersebut reliabel dan sebaliknya jika nilai alpa lebih kecil dari 0,05 maka data

tersebut tidak reliabel.

3.8 Uji Prasyarat Analisis

Data yang dianalisis adalah skor dari hasil angket. Setelah data diperoleh

dilakukan analisis data untuk menguji dengan membandingkan skor rata-rata yang

diperoleh. Adapun teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

uji normalitas, uji Linearitas, uji regresi dan uji hipotesis. Yang tujuannya adalah untuk

mengukur pengaruh metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap

tanggung jawab anak usia 5-6 tahun.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak, dengan kata lain sampel dari populasi yang

berbentuk data berdistribusi normat atau tidak. Pada penelitian ini pengujian normalitas

Page 69: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

53

di gunakan untuk menguji data variabel X dan variabel Y. langkah yang ditempuh dalam

melakukan uji normalitas adalah dengan uji chi kuadrat berikut :

∑[

]

Keterangan :

x2

= Chi Kuadrat

f o = Kebiasaan yang diperoleh

f h = Kebiasaan yang diharapkan

Apabila harga x2

hitung < x2 tabel maka data yang diperoleh berdistribusi normal,

sebaliknya bila x2

hitung > x2 tabel maka data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.

Cara uji normalitas pada penelitian ini adalah dengan menggunakan program data

kolmogrov smirnov. Pengujian ini digunakan untuk melihat distribusi data yang normal

atau tidak dan jika hasil uji normalitas normal maka bisa dilanjutkan dengan uji

selanjutnya.

3.8.2 Uji Linearitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan yang diperoleh

cocok atau tidak. Adapun rumus linearitas adalah sebagai berikut:

1) Uji statistik

( )( )

2) Kesimpulan

1. Jika nilai Fhitung < Ftabel maka HO diterima berarti persamaannya linear.

2. Jika nilai Fhitung > Ftabel maka HO ditolak berarti persamaannya tidak linear.

Page 70: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

54

Uji linearitas digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi

linear dengan menggunakan Test For Linearity dengan taraf signifikasi 0,05. Dua

variabel penelitian dapat dikatakan mempunyai hubungan yang linear apabila nilai

signifikansi linear kurang dari 0,05.

3.8.3 Uji Hipotesis

Analisis data yang digunakan untuk memecahkan pengaruh metode pemberian

tugas terhadap tanggung jawab anak menggunakan uji pengaruh (regresi). Uji regresi

bertujuan untuk mempredisksi besaran nilai variabel terikat (dependent) yang

dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Model analisis regresi sederhana sebagai

berikut:

Keterangan :

Y : Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun

X : Metode Pemberian Tugas

a dan b : Konstanta

Untuk memberi interpretasi korelasi secara teliti sekali harus dipergunakan daftar

yang memperhitungkan jumlah objek yang dipersoalkan. Disini hanya akan diberikan

garis besar sebagai pedoman. Adapun interprestasi itu adalah:

Tabel 3.6 Kriteria Interprestasi Nilai Cohen’s d

Size Interpretation

0 – 0,20 Weak Effect (Sangat Rendah)

0,21 – 0,50 Modest Effect (Rendah)

0,51 – 1,00 Moderate Effect (Sedang)

>1,00 Strong Effect (Kuat)

Y = a + Bx

Page 71: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

55

3.9 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan TK Islam AL Aqsho Kota Jambi Kota Jambi dengan

prosedur peneliti mengadakan studi awal dengan melalukan observasi awal dimana

peneliti melihat secara langsung perilaku anak di dalam kelas tersebut dan peneliti

mendapatkan informasi tentang anak dari guru dan orangtua anak yang mana guru dan

orangtua lebih banyak berinteraksi dengan anak dan lebih memahami anak. Peneliti

kemudian menyusun angket sebagai instrument penelitian, lalu divalidasi oleh

pembimbing skripsi. Setelah divalidasi dan diperbaiki dilanjutkan dengan penyebaran

angket kepada orang tua yang di bantu guru kelas dengan cara guru menyebarkan angket

di dalam grup kelas hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya pertemuan antara

peneliti dan responden agar tidak terjadinya kontak langsung dalam rangka mencegah

penyebaran Covid 19 dan pengisian angket juga ada yang diisi secara langsung oleh

orang tua murid kemudian dilakukan analisis data dan pengolahan data, kemudian

dilanjutkan dengan penulisan laporan penelitian.

Page 72: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaru Metode Pemberian

Tugas Dalam Model Pembelajaran Sentra terhadap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6

Tahun di TK Islam AL-Aqsho Kota Jambi. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti

menyiapkan instrument penelitian dalam bentuk kuesioner berdasarkan landasan teori

yang ada. Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti melakukannya dengan cara

membagikan angket yang telah disusun berdasarkan teori dibagikan kepada orang tua

anak yang telah di tetapkan sebagai sampel.

Indikator Metode Pemberian tugas dalam penelitian ini adalah diberikan bimbingan

atau pengawasan oleh guru, diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya,

diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri, mencatat semua hasil yang diperoleh

dengan baik dan sistematik. Adapun indikator tanggung jawab anak meliputi tahu akan

hak nya, menaati aturan kelas (Kegiatan, Aturan), mengatur diri sendiri, bertanggung

jawab atas perilakunya untuk kebaikan diri sendiri.

Instrument yang digunkan dalam penlitian ini terdiri dari 20 item pertanyaan tentang

metode pemberian tugas dan 20 item pertanyaan dalam variabel tanggung jawab anak.

Pembagian angket diberikan kepada responden (orang tua) yang terpilih sebagai

responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 44 responden. Pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara peneliti membagikan koesioner kepada responen

(orangtua murid) yang telah terpilih. Setelah data terkumpul, kemudian peneliti

melakukan analisis pada data tersebut.

Berdasarkan data yang telah didapatkan dari 44 orang responden, maka distribusi data

dari metode pemberian tugas dalam modep pembelajaran sentra dan tanggung jawab

anak usia 5-6 tahun di Tk Islam AL-Aqsho Kota Jambi pada Tabel Berikut:

Page 73: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

57

4.2 Analisi Deskriptif

1) Analisi Deskriftif

Dari sebaran angket yang di berikan dan di isi oleh 44 responden (orang tua)

maka didapatkan hasil yang tertera pada table berikut ini :

4.1 Distribusi Hasil Pengumpulan Data

NO KODE Y X

1 ANG 56 72

2 ASP 53 73

3 HM 61 74

4 HHH 54 73

5 TSA 63 66

6 NO 50 65

7 RSAK 51 72

8 RA 66 61

9 MZA 59 75

10 MZHAR 55 61

11 MRA 56 71

12 TZR 53 62

13 ANM 69 66

14 NA 51 67

15 AFDP 61 70

16 MKF 62 75

17 ATH 56 67

18 AHZ 50 61

19 ASK 56 66

20 AZA 69 64

21 AKA 61 70

22 ANA 50 61

23 AAA 55 67

24 HHA 57 69

25 HSS 51 68

26 IAB 55 70

27 KAM 51 73

28 MFAA 61 73

29 NPA 65 73

30 NNH 58 75

31 NPA 66 72

32 NAK 69 65

33 DRD 57 60

34 FN A 65 75

35 KA 57 75

36 KIAG 54 71

37 MAMZ 61 74

38 MHAR 64 75

39 MAA 60 71

40 MFI 50 61

41 MMA 54 62

42 NAA 61 62

43 NC 50 62

44 RH 62 74

Page 74: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

58

Dari hasil data diatas dapat di tentukan nilai maksimum dan nilai minimum untuk

menentukan interval data dengan menggunakan bantuan program IMB SPSS Statistics

16.

4.2 Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

Tanggung Jawab Anak Usia

5-6 tahun di TK Islam Al-

Aqsho Kota Jambi

44 50 69 57.84 .860 5.706

Metode Pemberian Tugas di

Pembelajaran Sentra 44 60 75 68.73 .748 4.962

Valid N (listwise) 44

Pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini menggunkan angket

sebanyak 40 item pertanyaan yang dibagi menjadi dua bagian yaitu angket

metode pemberian tugas sebanyak 20 item pertanyaan dan angket tanggung jawab

anak usia 5-6 tahun sebnyak 20 item pertanyaan.

4.3 Uji Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

dari dua variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian

ini dilakukan dengan bantuan menggunkan kolmogrof smirnov dengan SPSS versi

16. Distribusi data dapat dikatakan normal apabila nilai P>0,05. Hasil uji

normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada table berikut ini:

Page 75: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

59

4.3 Tabel Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 44

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 5.57503121

Most Extreme Differences Absolute .110

Positive .110

Negative -.079

Kolmogorov-Smirnov Z .730

Asymp. Sig. (2-tailed) .660

a. Test distribution is Normal.

Pada table 4.3 diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan dari kedua

variabel sebesar 0,660. Hal ini menunjukkan bahwa nilai signifikasi tersebut lebih

besar dari nilai alpa sebesar 0,05 (P< 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa

data yang diperoleh dari Metode pemberian tugas dalam model pembelajaran

sentra dengan tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam AL-Aqsho Kota

Jambi berdistribusi normal.

Page 76: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

60

Gambar 1. P-Plot Normaliotas

Pada gambar diatas dapat dilihat ada titik-titik yang menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut maka dapat diartinya

data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Sebaliknya data dalam penelitian

ini dikatakan tidak berdistribusi normal apabila titik titik tersebut menyebar jauh

dari arah garis atau tidak mengikuti garis diagonal.

2) Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data pada variabel

terikat dan veriabel bebas memiliki hubungan yang linear atau tidak. Data yang

diperoleh dapat dikatakan linear jika probebilitas > 0,05 maka medel ditolak dan

Page 77: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

61

probabilitas < 0,05 maka model diterima. Hasil uji liniearitas pada penelitian ini

dapat dilihat pada table berikut ini:

4.4 Tabel Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Tanggung Jawab Anak Usia 5-

6 tahun di TK Islam Al-Aqsho

Kota Jambi * Metode

Pemberian Tugas dalam

model Pembelajaran Sentra

Between Groups (Combin

ed) 522.286 14 37.306 1.233 .306

Linearity 63.405 1 63.405 2.095 .158

Deviation

from

Linearity

458.882 13 35.299 1.166 .350

Within Groups 877.600 29 30.262

Total 1399.886 43

Pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa hasil uji Linearitas dari variabel

Metode Pemberian tugas dalam model pembelajarani sentra dengan tanggung

jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi memiliki Fhitung =

2,095 dengan nilai signifikansi sebesar 0,158 (P<0,05). Hal ini menunjukkan

bahwa Metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra memiliki

hubungan yang linear dengan tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam

Al-Aqsho Kota Jambi.

3) Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas maslah yang

diidentifikasikan dalampenelitian ini. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunkan analisis regresi sederhana. Adapun hipotesis yang

diuji dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh metode pemberian tugas

dalam model pembelajaran sentra terhapat tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di

Tk Islam Al-Aqsho Kota Jambi.

Page 78: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

62

Dari hasil perhitungan dengan menggunkan bantuan program IMB SPSS

Statistict 16.0 diperoleh hasil koefiensi regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

4.5 Tabel Corelations

Correlations

Tanggung Jawab Anak

Usia 5-6 tahun di TK

Islam Al-Aqsho Kota

Jambi

Metode Pemberian

Tugas dalam model

Pembelajaran

Sentra

Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 tahun

di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi

Pearson Correlation 1 .213

Sig. (2-tailed) .165

N 44 44

Metode Pemberian Tugas dalam

model Pembelajaran Sentra

Pearson Correlation .213 1

Sig. (2-tailed) .165

N 44 44

Ho : Tidak terdapat pengaruh metode pemberian dalam model pembelajaran sentra

terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk Islam Al-Aqsho Kota

Jambi.

Ha : Terdapat pengaruh metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra

terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk Islam Al-Aqsho Kota

Jambi.

Pengambilan kepurusan sebagai berikut:

Ho jika nilai signifikansi > nilai signifikansi alpa (0,05)

Ha jika nilai signifikansi < nilai signifikansi alpa (0,05)

Page 79: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

63

Tabel 4.6 Koefiensi Determinasi

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .213a .045 .023 5.641 .045 1.993 1 42 .165

a. Predictors: (Constant), Metode Pemberian Tugas di Pembelajaran Sentra

Untuk mengetahui pengaruh metode pemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk Islam Al-

Aqsho Kota Jambi bersifat prediktif atau tidak, maka dilakukan analisis regresi

sederhana. Dan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi metode pemberian

tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-6

tahun di Tk Islam Al-Aqsho Kota Jambi sebagai berikut:

Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui gambaran R menunjukkan regresi

antara metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap

tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk Islam Al-Aqsho Kota Jambi adalah

0,213. Nilai ini menjelaskan bahwa keduanya mempengaruhi. Adapun R square

pada tabel diatas menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,45.

Dengan demikian menunjukkan metode pemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk Islam Al-

Aqsho Kota Jambi sebesar 4,5 %.

Page 80: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

64

Tabel 4.7 Koefisiensi Persamaan Regresi X dan Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 41.022 11.945 3.434 .001

Metode Pemberian Tugas di

Pembelajaran Sentra .245 .173 .213 1.412 .165

a. Dependent Variable: Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi

Berdasarkan tebel 4.7 diatas, diketahui konstanta yang berbentuk 41,022

sedangkan koefisien persamaan garis regresi yang didapat sebesar 0,213. Jika

dibandingkan dengan nilai signifikasi 0,000 pada tabel diatas nilai signifikan Alpa

0,05 maka dapat dinyatakan bahwa nilai koefisiensi persamaan garis regresi

sebesar 0,213 dapat dijadikan sebagai alat prediksi untuk menentukan setiap

gejala yang terjadi pada variabel metode bemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra (X), baik berupa sifat hubungan, pengaruh dan sumbangan

melalui data-data pada variabel metode pemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra. Ini berarti jika metode pemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra di terapkan maka tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk

Islam Al-Aqsho Kota Jambi yag diperoleh sebesar 41,022 namun jika terjadi

penambahan sebesar 1 (satu) satuan, pada variabel metode pemberian tugas dalam

model pembelajaran sentra, maka tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk

Islam Al-Aqsho Kota Jambi akan meningkat Y = 41,022 + 0,213 + 1 = 42,235.

Dari penjelasan tersebut maka diperoleh persamaan regresi sederhana Y = a + bx1

dimana a = 0,213 dan b = 0,245 sehingga persamaan regresinya Y = 0,213 +

0,245 + 1 X.

Page 81: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

65

Selanjutnya apabila dilihat dari perhitungan uji-t diperoleh sebagian

terlihat pada tabel diatas, statistik signifikansi, pada uji-t sebesar 0,000 lebih kecil

dari nilai signifikansi Alpa sebesar 0,05 atau taraf kepercayaan 95%. Hal ini

mengidentifikasikan bahwa persamaan garis regresi yang berbentuk alat prediksi

untuk melihat adanya gejala pengaruh metode pemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di Tk Islam Al-

Aqsho Kota Jambi melalui data yang tersebart dan dapat diterima kebenarannya.

Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa besarnya

pengaruh metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra terhadap

tanggung jawab anak usia5-6 tahun di Tk Islam Al-Aqsho Kota Jambi adalah

sebesar 1,65. Berdasarkan tabel nilai Cohen’s d maka nilai 1,65 tergolong dalam

Strong Effect (Kuat), hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Kriteria Interprestasi Nilai Cohen’s d

Size Interpretation

0 – 0,20 Weak Effect (Sangat Rendah)

0,21 – 0,50 Modest Effect (Rendah)

0,51 – 1,00 Moderate Effect (Sedang)

>1,00 Strong Effect (Kuat)

Page 82: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

66

4.4 Pembahasan Hasi Penelitian

Berdasarkan hasi penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra berpengaruh terhadap

tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi. Hal ini

dikarenakan metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran yang

menuntut anak untuk mengerjkan tugas yang diberikan kepadanya dengan harapan

anak mau mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya tersebut. Anak diberi tanggung

jawab untuk mengerjaknnya dan menyelesaikan tugasnya anak akan diminta

pertanggung jawabkan atas apa yang telah anak kerjakan.

Guru harus tetap memperhatikan tugas yang diberikan ke pada anak, tugas

yang diberikan harus disesuaikan dengan kemampuan dan usia anak tersebut. Tugas

yang diberikan dapat harus dapat menarik minat anak untuk mengerjakannya,

sehingga tidak adanya timbul rasa bosan pada saat anak mengerjakan tugas hal itu

memicu untuk anak selalu mau mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya.

Guru juga harus membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan membuat

anak bersemangat dalam mengerjakan tugasnya. Dari kegiatan tersebut dapat

melatih tanggung jawab yang ada pada diri anak tersebut jika hal tersebut dilaukan

terus menerus maka akan tertanam tanggung jawab pada anak dengan sendirinya.

Hal diatas sejalan dengan pendapat Majid (2017: 166) menjelaskan Metode

pemberian tugas merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau

kelompok. Metode pemberian tugas dilakukan dalam rangka untuk merangsang

anak agar lebih aktif secara perorangan maupun kelompok, mengembangkan

keberanian dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, dan memungkinkan

memperoleh hal yang permanen. Kemudian Hisbullah dan Nurhayati (2018: 39)

juga menjelaskan bahwa dalam penerapan metode pemberian tugas ini tentunya

Page 83: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

67

memiliki kelebihan yaitu Pengetahuan anak diperoleh dari hasil belajar sendiri

(Studen Center) akan dapat diingat lebih lama, anak berkesempatan untuk

memupuk perkembangan dan keberanian dalam mengambil inisiatif, bertanggung

jawab dan berdiri sendiri.

Dalam hal ini Mursid (2015: 34) menjelaskan bahwa Metode pemberian

tugas merupakan tugas atau pekerjaan yang sengaja diberikan kepada anak yang

harus dilaksanakan dengan baik, tugas yang diberikan kepada anak untuk

memberikan kesempatan mereka menyelesaikan tugas yang didasarkan pada

petunjuk langsung dari guru yang dipersiapkan sehingga anak dapat menjalani

secara nyata dan melakukan dari awal sampai tuntas. Tugas yang diberikan kepada

anak dapat berupa tugas indivitu maupun tugas kelompok.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjabaran diatas adalah tanggung jawab

anak usia 5-6 tahun di TK Isalma Al-Aqsho Kota Jambi dipengaruhi oleh metode

Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran Sentra. Dimana dalam kegiatan

model pembelajaran sentra anak selalu diberi tugas oleh guru baik berupa tugas

individu maupun kelompak. Saat anak diberi tugas anak diharapkan dapat

mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya. Anak diberi

tanggung jawab untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan

kepadanya anak juga diminta pertanggunjawabannya terhadapa apa yang telah di

kerjaannya. Tugas diberikan kepada anak setiap harinya saat anak sekolah, hal ini

menjadi kegiatan anak setiap hari disekolah menjadi suatu kebiasaan yang anak

dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab pada diri anak secara permanen dan

sangat bermanfaat bagi kehidupan anak selajutnya.

Page 84: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh antara metode pemberian tugas dalam model

pembelajaran sentra dengan tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam Al-

Aqsho Kota Jambi. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya hasil analisis regresi

linear sederhana yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari metode

pemberian tugas dalam model pembelajran sentra sebesar 1,65 (P > 0,05)

sehingga metode pemberian tugas dalam model pembelajaran sentra memiliki

pengaruh yang kuat terhadap tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK Islam Al-

Aqsho kota Jambi.

5.2 SARAN

Setelah peneliti melakukan penelitian tentang metode pemberian tugas dalam

model pembelajaran sentra dengan tanggung jawab anak usia 5-6 tahun di TK

Islam Al-Aqsho Kota Jambi mak peneliti dapat memberi saran sebagai berikut:

1) Pada kegiatan pembelajaran di PAUD disarankan menggunakan metode

pemberian tugas yang dilakukan di dalam model pembelajaran sentra agar

dapat menumbuhkan tanggung jawab pada anak dengan selalu di beri

tanggung jawab tugas kepadanya, tentunya disesuaikan dengan kemapuan

anak dan tugas yang menarik minat anak

2) Pemberian tugas yang diberikan kepada anak tentunya harus diperhatikan,

seperti tugas yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan dan usia

anak.

Page 85: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

69

3) Tugas yang diberikan harus menarik minat anak agar anak selalu mau

mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya.

4) Diharapkan dengan adanya penggunaan metode pemberian tugas dalam

model pembelajaran sentra dapat mempengaruhi perkembangan anak yang

lain selain sikap tanggung jawab anak. Karena masih banyak aspek

perkembangan yang ada pada diri anak yang harus di kembangkan.

Page 86: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

70

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Anonim. (2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik

Indonesia No 137 Tahun 2015 Tentang Standar nasionalPendidikan Anak

Usia Dini. Permendikbut.

Apriliana, Rima Qorutaayun. (2018). Pengaruh Metode Bermain Peran Melalui

Boneka Jari Terhadap Rasa Tanggung Jawab Anak Pada Kelompok B Di

Tk Aisiyah Busthanul Athfal Kauman Tulungagung. [SKRIPSI].

Tulungagung : Institut Agama Islam Negri Tulungagung.

Anthon, Yusuf. (2019). Penerapan Pemberian Tugas peserta didik Kelas V SDN

130 Tokesan kabupaten Tana Toraja dalam Meningkatkan Keterampilan

Menulis Karangan dalam Pemeblajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pemikiran

dan Pengembangan Pembelajaran, 1(3), 117-126.

Cahyati, Anis dkk. (2015). Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan

Finger Painting Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jurnal Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 1-11.

Cahyati, Nika. (2018). Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Karakter

Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Golden Age Hamzanwadi

University, 2(2), 75-84.

Darmawan Deni. (2014). Metode penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Dewi, Ni Kadek Ari Ratna dewi. dkk. (2014). Metode Pemberian Tugas

Berbantuan Media Konkret Kegiatan Menganyam Kertas Untuk

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. E-Journal PG-PAUD,

2(1), 1-12.

Fadlillah, Muhammad dan Lilif, Mualifatu Khorida. (2013) . Pendidikan Karakter

Anak Usia Dini: Konsep dan Aplikasinya dalam PAUD. Yogyakarta: Arruzz

Media.

Fadlillah, Muhammad. (2014) . Edutainment Pendidikan Anak Usia Dini:

Menciptakan Pembelajaran Menarik, Kreatif, Dan Menyenangkan. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Haryono, Sarah Emmanuel. (2018). Pengaruh Pola Asuh Orang Tya Terhadap

Kemandirian dan Kemampuan Regulasi Emosi Anak Usia Dini. Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran Asak Usia Dini.3(1), 1-10.

Hisbullah dan Nurhayati Selvi. (2018). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

Sekolah Dasar. Makasar: Aksara Tiur.

Page 87: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

71

Isjoni. (2014). Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabet.

Kusuma. (2019). Pendidikan Karakter. Bandung: Alfabeta.

Lickona, Thomas. (2013). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Bumi

Aksara.

Lutfi, Mukhtar, dkk (2013). Orientasi Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana.

Lestari, Ida Ayu Putu Suci. (2018). Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi dan

Resitasi dalam Meningkatkan hasil Belajar Pendidikan Agama Hindu Kelas

IV Sd N 2 Tumbu Karangasem. Jurnal Penjaminan Mutu, 4(1), 58-66.

Mardalis. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Mustari. (2011). Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Pada Anak Melalui

Kegiatan Bermain. Jurnal Pendidikan, 1(3), 1-7.

Marrison. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

Megawangi, Ratna, dkk. (2013). 9 Pilar Karakter Mandiri, Disiplin, dan

Tamggung Jawab. Depok: Indonesia Heritage Foundation.

Mulyasa. (2014). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mursid. (2015). Belajar dan Pembelajaran di Paud. Bandung: Pt Remaja

Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2017). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mufidah, Rio doul. (2018). Pengaruh Penenrapan Metode Proyek terhadap

Perkembangan Sosial emosional pada rasa tanggung J awab Anak Usia 5-6

tahun di Tk Aisyiyah Bustanul Athfat (ABA) IV Kota Jambi. [SKRIPSI].

Jambi : Universitas Jambi.

Muhammad, Nur. (2018). Upaya Guru Dalam Membentuk Kemandirian Anak di

TK Masyitoh Tlogoadi Mlati Sleman. [SKRIPSI].Yogyakarta : Universitas

Alma Ata.

Nur, Cahyanti. (2014). Pengelolaan Pembelajaran Melalui Bermain pasir dan Air

pada Sentra Bahan Alam di PAUD Lab School UNNES Kota Semaran.

Early Childhood education Papers (BELIA), 3(2), 95-101.

Page 88: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

72

Narimo, Sabar., Desi Dwi Hastuti. dan Anam Sutopo. (2018). Konsekuensi

tanggung Jawab Dakam Pembelajarann Matematika SMA. Jurnal Varia

Pendidikan, 30(2), 1-6.

Negara, Kususma. dkk. (2019). Analisis factor yang Mempengaruhi Peranan

Orang Tua Dalam Pengembangan Sikap Tanggung Jawab Pada Anak.

Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 3(1), 59-62.

Nurjannah. (2019). Penggunaan Metode Pemberian Tugas Untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Surat Siswa Kelas IV SDN 2 Lain. Jurnal Kreatif

tadulako Online, 4(8), 135-147.

Permatasari, Aprilia Intan. dkk. (2014). EfektifiFtas Penggunaan Model

Pembelajaran Joyful Learning dengan Metode Pemberian Tugas Terhadap

Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA

N 1 Simo Tahun Pelajaran 2012/2013. Juenal Pendidikan Kimia (JKM),

3(1), 117-122.

Pinatih, Dewa Ayu Putri Ariska, dkk. (2015). Meningkatkan Kemampuan

Motorik Halus Dalam Menulis dengan Metode Pemberian Tugas

BerbantuanMedia Gambar pada Anak Kelompok B2 Semester II. Jurnal

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1-10.

Purwanto, Setyoadi. (2015). Penanaman Nilai Karakter Pada Anak Usia Dini

Melalui Pembelajaran Berbasis Musik dan Lagu Model. Juranal Pendidikan

Anak Usia Dini, 2(1), 1-15.

Risanti. (2013). Meode Pembelajaran. Jakarta: Indeks.

Rohyani. (2015). Peningkatan Sikap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun

Melalaui Metode Proyek Di TK Tunas Ibu Kalasan. [Skripsi]. Yogyakarta :

Universitas Yogyakarta .

Rahayu, Ratri. (2016) .Peningkatan Karakter Tanggung Jawab Siswa SD Melalui

Penilaian Produk Pada Pembelajaran Mind Mapping.

Sugiyono. (2011). Statistik Untuk Nonparametis untuk Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Sujioni, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. (2013). Bermain Kreatif Berbasis

Kecerdasan Jamak. Jakarta: Indeks.

Suryastini Luh Ayu, dkk. (2014). Penerapan Metode Pemberian Tugas Berbantu

Media Puzzle Huruf Untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada

Anak TK. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 1-10.

Susanto, Ahmad. (2015). Bimbingan Konseling Di Taman Kanak-kanan. Jakarta:

Kencana.

Page 89: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

73

Siska . (2015). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.

Sofyan, H., & Info, A. (2016). The Increase of Early Childhod’s Motoric

Development with Thematic Approach. Indonesian Journal of Early

Childhood Education Studies, 5(1), 29–37.

https://doi.org/10.15294/ijeces.v5i1.10223.

Soleh, Akhmad. (2016). Aksebilitas Penyandang Disabilitas Terhadap Perguruan

Tinggi. Yogyakarta: Lkis Pelangi Aksara.

Sugiyono. (2017) .Metode Penelitian Pendidikan:Kuantitatif,Kualitatif dan R &

D. Bandung: Alfabeta.

Sofyan, Hendra. (2018). Peningkatan Perekembangan Kognitif Anak usia Dini

Dengan Pendekatan Tematik. Early Childhood Education Journal of

Indonesia, 1(1), 68-76.

Suryanti, Irma dan Yasir Arafat. (2018). Implementasi Pendidikan Karakter

Disiplin dan Tanggung Jawab di Sd Negeri 18 Air Kumbang. Jurnal

Manajemen, Kepemimpinana, dan Supervisi Pendidikan, 3(2), 200-206.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung : Alfabeta.

Sutiah. (2019). Metode Pemebrian Tugas Dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa

Sekolah Dasar. Juenal Education FKIP UNMA, 5(1), 32-36.

Tirtorahardjo. (2019). Penerapan Karakter pada Anak Usia Dini. Jurnal

pendidikan Anak usia dini, 3(1), 11-18.

Wijayanthi, Lut Putu Henny. dkk. (2013). Penggunaan Metode Pemeberian Tugas

dan Pemanfaatan Media Penjepit Biji-Bijian Untuk Meningkatkan

Kemampuan Kognitif Pada Anak di TK Kumaa Kerti Antura. Jurnal

Pendidikan Anak usia Dini Undiksha, 1(1), 1-12.

Wibowo, Agus dan Gunawan. (2015). Pendidikan Karakter Berbassis Kearifan

Lokal di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajara.

Waluyo, Djoko Adi dan Anies Listyoma. (2017). Kompedium Anak usia Dini.

Depok: Prenademedia Group.

Yudha, Redi Indra dan Susi Evanita Idris. (2017). Pengaruh Lingkungan Sekolah,

Teman Sebaya, dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

SMK Bidang Manajemen Bisnis Jurusan Pemasaran di Kec. Jambi Selatan

Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 5(2), 101-104.

Page 90: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

74

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di TK Islam Al-

Aqsho Kota Jambi

Anak tidak meletakkan sepatu miliknya ditempat sepatu

Anak tidak dapat menjaga barang miliknya

Page 91: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

75

Masih ada anak yang tidak meletakkan tas ditempatnya

Masih ada anak yang tidak membereskan kembali barang yang

telah selesai digunakannya

Page 92: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

76

Lampiran 2 : Angket

ANGKET PENELITIAN

Judul : Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran

Sentra Terhadap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun di TK

Islam Al-Aqsho Kota Jambi

Nama Anak :………………………………………………………………………

Umur :………………………………………………………………………

Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-Laki

Kelas :………………………………………………………………………

PETUNJUK PENGISIAN !

1. Berilah penilaian pada masing-masing pernyataan dibawah ini dengan

memberi tanda ceklist (√) pada setiap item,pernyataan yang dianggap

sesuai.

2. Keterangan pilihan jawaban

Untuk pernyataan positif (+)

SS : Sangat Setuju = 4

S : Setuju = 3

TS : Tidak Setuju = 2

STS : Sangat Tidak Setuju = 1

Untuk pernyataan negative (-)

SS : Sangat Setuju = 1

S : Setuju = 2

TS : Tidak Setuju = 3

STS : Sangat Tidak Setuju = 4

Page 93: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

77

Metode Pemeberian Tugas

NO +/- PERNYATAAN

JAWABAN

SS S TS STS

1 +

Guru memberikan penjelasan kepada anak tugas

apa yang akan di kerjakannya dibantu orangtua

dirumah

2 + Guru memberikan contoh kepada anak bagaimana

cara melakukan tugasnya dibantu orangtua dirumah

3 -

Orang tua memberikan bantuan kepada anak dalam

mengerjakan tugasnya

4 - Orang tua menyelesaikan tugas anak yang tidak

mau menyelesaikan tugasnya sampai akhir

5 + Orangtua memberikan pengawasan saat anak

mengerjakan tugasnya

6 +

Orangtua melihat pekerjaan anak apakah tugasnya

dikerjakan sendiri tidak dikerjakan oleh orang lain

7 + Guru memberi pujian pada setiap hasil karya anak

yang telah selesai dikerjakannya

8 + Guru memberi hadiah kepada anak saat anak dapat

menyelesaikan tugasnya

9 - Anak hanya mau mengerjakan tugas yang diberikan

kepadanya saat guru menjanjikan hadiah

10 +

Guru memberiakan tugas yang bervariasi setiap

harinya membuat anak lebih bersemangat

mengerjaknnya

11 - Guru memberi tugas yang sama setiap harinya

membuat anak bosan dengan tugasnya

12 + Guru memberi tugas kepada anak sesuai dengan

tema pembelajaran pada hari itu

13 - Anak belum bisa menyelesaikan tugas yang

diberikan guru tanpa meminta bantuan orang lain

Page 94: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

78

14 + Anak tidak meminta bantuan kepada orangtua

dalam menyelesaikan tugasnya

15 +

Anak tidak meminta bantuan kepada guru dalam

menyelesaikan tugasnya karena anak mampu dan

mau mengerjakannya hingga selesai

16 - Anak belum bisa menyelesaikan tugas yang di

berikan kepadanya

17 + Anak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

kepadanya tanpa bantuan orangtua

18 + Guru mengumpulkan dan melihat hasil tugas yang

telah selesai dikerjakan anak setiap harinya

19 +

Guru memanfaatkan semua hasil tugas yang telah

selesai dikerjakan anak sebagai acuan

perkembangan anak

20 +

Guru menyusun semua tugas yang telah anak

kerjakan berdasarkan sub tema dan tema

pembelajaran

Page 95: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

79

ANGKET PENELITIAN

Judul : Pengaruh Metode Pemberian Tugas Dalam Model Pembelajaran

Sentra Terhadap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6 Tahun di TK

Islam Al-Aqsho Kota Jambi

Nama Anak :……………………………………………………………………

Umur :……………………………………………………………………

Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-Laki

Kelas :……………………………………………………………………

PETUNJUK PENGISIAN !

3. Berilah penilaian pada masing-masing pernyataan dibawah ini dengan

memberi tanda ceklist (√) pada setiap item,pernyataan yang dianggap

sesuai.

4. Keterangan pilihan jawaban

Untuk pernyataan positif (+)

SS : Sangat Setuju = 4

S : Setuju = 3

TS : Tidak Setuju = 2

STS : Sangat Tidak Setuju = 1

Untuk pernyataan negative (-)

SS : Sangat Setuju = 1

S : Setuju = 2

TS : Tidak Setuju = 3

STS : Sangat Tidak Setuju = 4

Page 96: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

80

Tanggung Jawab Anak

NO +/- PERNYATAAN

JAWABAN

SS S TS STS

1 +

Anak dapat mengetahui mana mainan miliknya

sehingga tidak tertukar dengan punya temannya

2 +

Anak dapat meletakkan kembali crayon miliknya

kedalam tempatnya setelah selesai digunakan

3 -

Anak dibantu orang tuanya merapikan mainannya

ke tempat semula membuat anak menjadi kurang

bertanggung jawab atas tugas yang dimilikinya

4 +

Anak dapat meletakkan sepatu/sendalnya ditempat

yang telah disediakan di rumah membuat rumah

menjadi rapih

5 -

Anak belum dapat meletakkan tasnya di tempat

yang telah di sediakan di rumah membuat rumah

terlihat kurang rapih

6 + Anak dapat meletakkan kembali mainan yang telah

selesai digunakannya ketempat semula

7 +

Anak dapat mengikuti aturan dalam menyerjakan

tugasnya saat melaksanakan tugas yang diberikan

kepadanya

8 +

Anak dapat bersikap tertib di rumah saat sedang

mengerjakan tugas membuat keadaan belajar

menjadi kondusip

9 +

Anak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

kepadanya tanpa meminta bantuan anak

bertanggung jawab atas tuganya sendiri

10 -

Anak belum bisa menyelesaikan tugas yang

diberikan kepadanya sampai akhir membuat anak

tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan

Page 97: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

81

kepadanya

11 +

Anak dapat memilih sendiri kegiatan bermain yang

diinginkannya membuat ia senang dalam

memainkannya

12 -

Anak belum bisa membuang sampah makanan yang

dia makan pada tempat yang disediakan di rumah

sehingga membuat lingkungan rumah menjadi kotor

13 +

Anak dapat membersihkan sisa makanannya sendiri

setelah selesai makan sehingga lingkungan menjadi

bersih

14 + Anak dapat mencuci tangan sesudah bermain di luar

rumah agar tangannya menjadi bersih

15 + Anak bisa ke toilet dengan sendirinya jika ia ingin

buang air kecil tidak meminta bantuan orang lain

16 +

Anak dapat menerima hukuman dari orang tua atas

berbuatannya menjadikannya pribadi yang

bertanggung jawab

17 + Anak dapat memberikan maaf kepada temannya

yang melakukan kesalahan kepadanya saat bermain

18 - Anak belum dapat meminta maaf ke pada orang lain

saat ia melakukan kesalahan

19 +

Anak mau mengakui kesalahan apa yang telah ia

perbuat kepada orang lain anak bertanggung jawab

atas perbuatannya

20 + Anak dapat bermain bersama teman temannya di

dalam suatu kelompok tanpa adanya pertengkaran

Page 98: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

82

Lampran 3: Dokumentasi Penelitian

Anak Mengerjakan tugasnya

Anak sedang melakuan pembelajaran secara online

Page 99: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

83

Pengisian Angket Oleh Responden

Bersama guru kelas

Page 100: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

84

Lampiran : 4 surat permohonan izin penelitian FKIP

Page 101: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

85

Lampiran 5: Surat Izin Penelitian Dari sekolah

Page 102: PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MODEL …

86

RIWAYAT HIDUP

Elisa Pitria Ningsih dilahirkan di Teluk Rendah Ilir

pada 22 Mei 1998. Ia anak Pertama dari tiga bersaudara, dari

pasangan Bapak A.Pathani, S.Pd dan Ibu Rahmiati.

Pendidikan Dasar di tempuh di SDN 50/VIII Teluk Rendah

Ilir dan tamat pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan

Sekolah Menengah Pertama di MTS Nurussa’adah Teluk Rendah Ilir dan tamat

pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan lagi pendidikan di MA Nurussa’adah

Teluk Rendah Ilir dan lulus pada tahun 2016.

Pada tahun 2016, ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Dasar, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Pengalaman

mengajar yang pernah penulis ikuti yaitu Pengenalan Lapangan Persekolahan

(PLP) di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi pada tahun 2019.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Pemberian Tugas

Dalam Model Pembelajaran Sentra Terhadap Tanggung Jawab Anak Usia 5-6

Tahun di TK Islam Al-Aqsho Kota Jambi”.