Upload
vankhue
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2015)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata I pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
ROHMAT ADI SAPUTRO
B200 140 215
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN.
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
IndonesiaTahun 2013-2015)
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
ROHMAT ADI SAPUTRO
B 200 140 215
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen
Pembimbing
Eny kusumawati.,S.E, AK., M.M., CA
NIDN.0623037101
ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN.
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
IndonesiaTahun 2013-2015)
OLEH
ROHMAT ADI SAPUTRO
B200140215
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari rabu, 31 januari 2018
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji:
1. Eny Kusumawati, S.E., AK., M.M, CA ( )
( Ketua Dewan Penguji)
2. Dra. Nursiam, M.H., AK ( )
( Anggota I DewanPenguji)
3. Shinta Permata Sari, S.E., M.M ( )
( Anggota II DewanPenguji )
Dekan,
(Dr. Syamsudin, MM.)
NIP 131602918
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di
atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
.
Surakarta, 03 Februari 2018
Penulis
ROHMAT ADI SAPUTRO
B200140215
1
PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2015)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh leverage,
profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal, dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan
dengan Price Book Value (PBV). Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Sampel
diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan total sampel
sebanyak 82 perusahaan selama tiga tahun yang sesuai dengan kriteria. Teknik
analisis menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil penelitian pada model regresi diketahui beberapa hal, sebagai
berikut: (1) variabel leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (2)
variabel profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (3) variabel ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (4) variabel struktur modal
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (5) variabel kebijakan dividen
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata kunci: leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal,
kebijakan dividen, nilai perusahaan.
ABSTRACT
The aim of this study was to determine the effect of leverage, profitability, firm
size, capital structure, and dividend policy of the company on firm value. The
company’s value in this study is proxied by Price Book Value (PBV). Population
of this research are manufacturing companies listed in Indonesian Stock
Exchange in 2013-2015. Samples were taken by using purposive sampling
technique and the total sample of 82 companies for three years in accordance
with the criteria. Analysis techniques using classic assumption test and multiple
regression analysis. Based on the research result in the regression model in
mind a few things, as follows: (1) variable leverage has no effect on the value of
the company, (2) variable profitability influence the value of the company, (3)
variable size companies have a effect on firm value, (4) variable capital
structure influence the value of the company, (5) variable dividend policy
influence the value of the company.
Keywords: leverage, profitability, size of the company, capital structure,
dividend policy, the company’s value
2
1. PENDAHULUAN
Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat
berkumpulnya tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan yang
bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya. Ketika
laba meningkat, nilai perusahaan akan naik dan kenaikan tersebut diikuti oleh
naiknya harga saham. Dengan naiknya harga saham perusahaan berarti,
meningkatnya nilai perusahaan itu sendiri (market value of the firm). Nilai
perusahaan yang semakin meningkat mengindikasikan kemakmuran pemegang
saham juga semakin meningkat. Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik
atau buruk manajemen mengelola kekayaannya, hal ini juga bisa dilihat dari
pengukuran kinerja keuangan yang diperoleh. Suatu perusahaan akan berusaha
untuk memaksimalkan nilai perusahaanya. Karena tujuan utama perusahaan
menurut theory of the firm dalam Wiyono dan Kusuma (2017: 81) adalah untuk
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (value of the firm). Karena
memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan,
dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham yang juga merupakan tujuan perusahaan. Nilai
perusahaan merupakan persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan
yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat
nilai perusahaan juga ikut tinggi.
Rasio leverage merupakan rasio antara total hutang (total debt) dengan total
aset (total assets) yang dinyatakan dalam persentase (Martono dan Harjito 2005).
Leverage mengacu pada penggunaan aset dan sumber dana (sources of fund) oleh
perusahaan dimana dalam penggunaan aset atau dana tersebut perusahaan harus
mengeluarkan beban tetap. Perubahan leverage menghasilkan perubahan dalam
tingkat pengembalian dan risiko (Sunjdaja dan Berlian 2003). Nantinya
penggunaan aset (aktiva) atau dana diamaksudkan untuk meningkatkan
keuntungan potensial bagi para pemegang saham. Dengan utang yang dimiliki
perusahaan maka di harapkan perusahaan mampu mendanai dan mengelola aset
yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan sehingga nilai perusahaan akan
semakin naik.
3
Dalam penelitian ini profitabilitas di proksikan melalui Return on Equity
(ROE) sebagai ukuran profitabilitas perusahaan. Menurut Martono dan Harjito
(2005) Return on Equity (ROE) sering disebut Rentabilitas Modal Sendiri yang
bertujuan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik
modal sendiri. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi bagi para
pemegang saham. Dapat disimpulkan bahwa ROE merupakan tingkat
pengembalian yang diperoleh pemilik perusahaan (pemegang saham) atas modal
yang di setorkan ke perusahaan. Secara universal, semakin tinggi ROE maka
kedudukan pemilik perusahaan diakatakan semakin baik, implikasinya investor
akan menilai perusahaan tersebut baik sehingga berdampak pada meningkatnya
harga saham dan nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan,
karena semakin besar ukuran perusahaan atau skala perusahaan maka akan
semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang
bersifat internal maupun eksternal (Khumairoh et al, 2016). Perusahaan yang
memiliki total aset dengan jumlah besar akan lebih banyak mendapatkan perhatian
investor, kreditor maupun para pemakai informasi keuangan lainya, serta pihak
menajemen akan lebih leluasa dalam menggunakan aset yang ada untuk
meningkatkan nilai perusahaan (Cecilia et al, 2015).
Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan atau imbangan
pendanaan jangka panjang perusahaan yang dianalogikan oleh perbandingan
hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. (Martono dan Harjito 2005). Jika
dalam pendanaan perusahaan yang berasal dari modal sendiri mengalami
kekurangan (defisit), maka perlu dipertimbangkan pendanaan yang berasal dari
luar perusahaan, yaitu dari hutang (debt financing). Dalam pemenuhan kebutuhan
pendanaan, perusahaan harus mencari alternatif-alternatif pendanaan yang efisien.
Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal
yang optimal. Struktur modal dapat dikatakan optimal jika struktur modal itu
dapat meminimumkan biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-rata,
sehingga akan memaksimalkan nilai perusahaan (Martono dan Harjito 2005).
4
Kusumawati dan Irawati (2013) menyatakan Kebijakan dividen
berhubungan dengan penentuan berapa bagian keuntungan EAT (earning After
Tax) yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen
dan berapa bagian yang akan ditahan di perusahaan (rentained earning). Rasio
pembayaran dividen (dividend payout ratio) menentukan jumlah laba yang dibagi
dalam bentuk dividen kas dan laba yang ditahan sebagai sumber pendanaan.
Apabila laba perusahaan yang ditahan dalam jumlah besar, berarti laba yang
dibayarkan dalam bentuk dividen kas menjadi lebih kecil. Dengan demikian aspek
penting dari kebijakan dividen menurut (Martono dan Harjito, 2005) adalah
menentukan alokasi laba yang sesuai diantara pembagian laba sebagai dividen
dengan laba yang ditahan di perusahaan. Dengan kebijakan tersebut, investor
dapat menilai kredibilitas suatu perusahaan, dan akan memutuskan untuk tetap
berinvestasi di perusahaan itu. Dengan kepercayaan investor tersebut, maka harga
saham tidak akan turun sehingga nilai perusahaan juga akan semakin meningkat.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015.
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
purposive sampling, yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan
beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh lebih
representatif. Adapun kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
2.1.1 Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan
selama tahun 2013-2015 dengan menggunakan satuan mata uang
rupiah.
2.1.2 Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen selama tahun 2013-
2015.
2.1.3 Memiliki semua data yang digunakan untuk menghitung variabel yang
menjadi fokus dalam penelitian.
5
2.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data
penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara
atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Sugiyono, 2010: 137). Data penelitian
diperoleh dari situs www.idx.co.id dan ICMD selama tahun 2013-2015.
2.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
Metode studi pustaka, yaitu dengan mengkaji berbagai literature pustaka seperti
buku, jurnal, skripsi dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan Leverage,
Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal, dan Kebijakan Dividen
terhadap nilai perusahaan.
Metode dokumentasi, yaitu dengan mencatat atau mendokumentasikan data
yang diperoleh dari sumber-sumber yang tersedia di BEI dalam situs resminya
idx.co.id, pusat referensi pasar modal dan lain-lain. Data tersebut berupa data
laporan keuangan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur.
2.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
2.4.1 Variable Dependen.
Menurut Sekaran, (2006: 116), variabel dependen merupakan variabel utama yang
menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel dalam penelitian ini
adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia di
bayarkan oleh para calon investor jika perusahaan tersebut akan dijual (Wiyono
dan Kusuma 2017: 74). Nilai perusahaan merupakan gambaran dari baik atau
buruknyakinerja perusahaan tersebut yang biasanya dikaitkan dengan harga
saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Nilai
perusahaan yang tinggi dapat membuat pasar percaya bahwa tidak hanya pada
waktu ini kondisi suatu perusahaan bagus, tetapi dapat mencerminkan prospek
kedepanya suatu perusahaan. Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value
(PBV) merupakan rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja harga
saham terhadap nilai buku. Menurut Brigham dan Houston (2006: 115) rasio yang
digunakan untuk mengukur nilai perusahaan adalah sebagai berikut:
6
2.4.2 Variabel independen.
Menurut Sekaran, (2006: 117) variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat (variabel dependen), baik secara positif maupun
negatif. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
2.4.3 Leverage
Leverage ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
penggunaan utang dalam pembelanjaan perusahaan. Semakin besar rasio leverage
menunjukkan semakin besar porsi penggunaan utang dalam membiayai investasi
pada aktiva, yang berarti pula risiko keuangan perusahaan meningkat dan begitu
pula sebaliknya. Besar kecilnya leverage ratio menurut Sudana (2011: 20) dapat
diukur dengan cara:
2.4.4 Profitabilitas
ROE menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba setelah
pajak dengan menggunakan modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Rasio ini
merupakan salah-satu rasio terpenting bagi pihak pemegang saham untuk
mengetahui efektivitas dan efisiensi pengelolaan modal sendiri yang dilakukan
oleh pihak manajemen perusahaan. Semakin tinggi ROE berarti semakin efisien
penggunaan modal sendiri yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan
(sudana, 2011: 22).
2.4.5 Ukuran Perusahaan
Menurut khumairoh et al, (2016) Ukuran Perusahaan merupakan besarnya suatu
perusahaan yang diukur dengan jumlah aset perusahaan yang dilogaritma.
Kemampuan perusahaan dalam mengelola suatu perusahaan dapat dilihat dari
jumlah asetnya. Pada umunya perusahaan yang mempunyai total aset yang relatif
besar dapat beroperasi dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan yang total aset nya rendah. Menurut sudarsi (2002) untuk
7
menentukan Ukuran Perusahaan adalah dengan Log natural dari total aset.
Kemudian Ukuran Perusasahaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
2.4.6 Struktur Modal
Menurut martono dan harjito (2005) Struktur modal (capital structure) adalah
perbandingan atau imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang
dianalogikan oleh perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri.
Rasio yang umumnya digunakan untuk melihat pengaruh pinjaman dari kreditor
baik yang digunakan sebagai tambahan modal ataupun sumber dana yang dipakai
untuk pembelian aktiva adalah rasio hutang yaitu Debt to Equity Ratio. Semakin
besar rasio mencerminkan risiko keuangan perusahaan yang semakin tinggi, dan
sebaliknya. Menurut Sudana (2011: 21) cara menghitung Debt to Equity Ratio
adalah sebagai berikut:
2.4.7 Kebijakan Dividen
Menurut Martono dan Harjito (2005), Kebijakan dividen (dividend policy)
merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun
akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan
untuk menambah modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.
Menurut sudana (2011: 24) Kebijakan dividen dapat dikur dengan Dividend
Payout Ratio yang bertujuan untuk Mengukur besarnya dividen per lembar saham
dengan laba bersih per lembar saham. Semakin besar rasio DPR berarti semakin
sedikit bagian laba yang ditahan untuk membelanjai investasi yang dilakukan
perusahaan. Menurut Gumanti (2013: 22) Cara menghitung Dividend Payout
Ratio adalah sebagai berikut:
2.4.8 Metode Analsis Data
Metode analsis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
data kuantitatif dengan menggunakan program SPSS sebagai alat untuk menguji
8
data. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh
leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian ini, alat statistik yang digunakan
adalah pengujian statistik deskriptif, asumsi klasik, dan analisis regresi linear
berganda.
2.4.9 Statistik Deskriptif.
Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji statistik umum
yaitu berupa statistik deskriptif. Menurut Ghozali (2011: 19) statistik deskriptif
berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran suatu data yang dilihat
dari nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Leverage Tidak Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Tinggi rendahnya utang dalam suatu perusahaan tidak dapat mereflekasikan
bahwa perusahaan tersebut tergolong perusahaan yang memiliki prospek bagus
atau tidak. Perusahaan dengan tingkat utang yang tinggi tetap dapat menjalankan
kegiatan operasionalnya secara maksimal bila mana pengalokasian dananya tepat
sasaran. Demikian pula suatu perusahaan dengan tingkat utang rendah tidak
menjamin bahwa perusahaan itu tidak bisa berkembang atau melakukan ekspansi.
Karena perusahaan dengan tingkat utang rendah tetap dapat menjalankan kegiatan
operasionalnya dengan menggunakan modal sendiri perusahaan sehingga tetap
dapat berkembang dan malakukan ekspansi serta tetap mampu memenuhi harapan
para pemegang saham.
Tujuan utama investor menginvestasikan hartanya yaitu untuk mendapatkan
return baik berupa dividen kas maupun capital gain. Jadi kebijakan atas utang
tidak mempengaruhi minat investor dalam menanamkan modalnya. yang
terpenting perusahaan dapat melakukan kegiatan secara efektif dan efisien
sehingga perusahaan dapat melangsungkan kegiatan operasional secara terus
menerus. Pada akhirnya perusahaan akan dinilai baik yang nantinya berdampak
pada kenaikan harga saham. Oleh karena itu, besar kecilnya tingkat leverage
perusahaan tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
9
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Kalbuana et al (2016) yang membuktikan bahwa leverage tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3.2 Profitabilitas Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Tingkat rasio profitabilitas yang tinggi mencerminkan bahwa perusahaan tersebut
mampu menghasilkan laba bersih dari aktivitas perusahaan yang tinggi. Berarti
dalam kegiatan operasionalnya perusahaan tersebut mampu beroperasi secara
efektif dan efisien. Profitabilitas yang tinggi menghasilkan keuntungan yang besar
bagi pemegang saham, baik berupa dividen kas yang akan dibayarkan pada tiap
periodenya, maupun berupa laba ditahan yang akan mampu meningkatkan
produktifitas perusahaan pada jangka panjang. Dengan tingginya rasio
profitabilitas yang dimiliki suatu perusahaan maka akan meningkatkan para
pemodal untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. sehingga saham-saham
yang diminati akan semakin bertambah dan harganya akan cenderung semakin
tinggi. Oleh karena itu, semakin tingginya rasio profitabilitas akan membuat nilai
perusahaan semakin baik.
Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis yang diajukan dan
konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi dan
Wirajaya (2013), Cecilia et al (2015), Setyowati dan Nursiam (2014) yang
membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3.3 Ukuran Perusahaan Berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan jika perusahaan tersebut memiliki
komitmen yang tinggi untuk terus berkembang dan maju. Dengan demikian pasar
akan bersedia membayar lebih mahal untuk mendapatkan sahamnya karena
kepercayaanya akan pengembalian yang diharapkan. Perusahaan yang berukuran
besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal. Kemudahan dalam
mengakses ke pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan
kemampuan untuk mendapatkan dana, yang nantinya dana tersebut dapat dengan
mudah dimunculkan kembali dalam jumlah yang lebih besar. Adanya kemudahan
tersebut ditangkap oleh investor sebagai sinyal posistif sehingga meningkatkan
nilai perusahaan. sehingga semakin besar ukuran perusahaan maka nilai
10
perusahaan akan semakin baik. Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis
yang diajukan dan konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Prasetia et al (2014), Khumairoh et al (2016), Kalbuana et al (2016) yang
membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3.4 Struktur Modal berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan
Kebijakan utang yang tinggi dalam jangka panjang akan berdampak pada
tingginya tingkat pengembalian yang diharapkan, sepanjang perusahaan mampu
menyeimbangkan manfaat dan beban yang ditimbulkan akibat dari keputusan
utang tersebut. Keputusan utang jangka panjang yang diambil harus seimbang
dengan pengembalian yang didapatkan dan yang diharapkan para pemegang
saham. Dengan menetapkan struktur modal secara tepat, pertambahan utang akan
menyebabkan meningkatnya produktivitas perusahaan yang nantinya perusahaan
dalam beroperasi akan lebih berjalan secara optimal tanpa kekurangan dana.
Akibat dari suatu pendanaan tersebut, perusahaan akan jauh lebih memiliki cukup
modal untuk melakukan ekspansi, sehingga perusahaan akan semakin berkembang
dan berjalan lebih maju. Nantinya secara tidak langsung dapat menambah
pendapatan perusahaan yang pada akhirnya akan berdampak pada kemakmuran
pemegang saham. Hal ini mendukung teori trade off yang menyebutkan bahwa
apabila terjadi pertambahan utang, akan menyebabkan meningkatnya nilai
perusahaan. Oleh karena itu, tingginya nilai struktur modal akan mempengaruhi
tingginya nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis yang diajukan dan
konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Moniaga
(2013), Prasetia et al (2014), Gayatri dan Mustanda (2013) yang membuktikan
bahwa struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
3.5 Kebijakan Dividen Berpengaruh Terhadap Nilai Perusahaan
Dengan membagikan dividen secara wajar, maka perusahaan dapat membantu
menarik minat investor untuk menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut.
karena salah-satu tujuan para pemegang saham yaitu berupa pendapatan
pembagian dividen kas dan kenaikan harga saham. Perusahaan yang memiliki
kemampuan membayar dividen dinilai masyarakat sebagai perusahaan yang
11
menguntungkan. Karena semakin tinggi dividend payout ratio, maka nilai
perusahaan akan semakin tinggi pula, Pembagian dividen kas yang tinggi bagi
para investor akan memperkecil risiko dimasa depan daripada memperoleh laba
ditahan dimasa yang akan datang. sebab dividend payout ratio menunjukkan
tingkat pembagian dividen yang menjanjikan.
Semakin besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, maka
kinerja emiten atau perusahaan akan dianggap semakin baik dan akhirnya
perusahaan yang memiliki kinerja baik dianggap menguntungkan dan tentunya
penilaian terhadap perusahaan tersebut akan semakin baik. yang biasanya dapat
tercermin dari tingkat harga saham perusahaan. maka dari itu perusahaan akan
membayar dividen yang besar kepada pemegang saham karena dapat
,meningkatkan nilai perusahaan.
Hasil penelitian ini berhasil mendukung hipotesis yang diajukan dan
konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suroto (2015),
Fenandar dan Raharja (2012), Yunitasari dan Priyadi (2014), Sartini dan
Purbawangsa (2014) yang membuktikan bahwa kebijakan dividen berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dikemukakan dalam bab empat mengenai
pengaruh leverage, profitabilitas, ukuran perusahaan, struktur modal, dan
kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013-2015, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
4.1.2 Variabel leverage memiliki nilai t hitung sebesar 1,366 dengan tingkat
signifikansi 0,176 lebih tinggi dari ɑ = 0,05. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4.1.3 Variabel profitabilitas memiliki nilai t hitung sebesar 11,120 dengan
tingkat signifikansi 0,000 lebih rendah dari ɑ = 0,05. Berarti dapat
disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
12
4.1.4 Variabel ukuran perusahaan perusahaan memiliki nilai t hitung sebesar
2,698 dengan tingkat signifikansi 0,009 lebih rendah dari ɑ = 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan.
4.1.5 Variabel struktur modal memiliki nilai t hitung sebesar -2,596 dengan
tingkat signifikansi 0,011 lebih rendah dari ɑ = 0,05. berarti struktur modal
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
4.1.6 Variabel kebijakan dividen memiliki nilai t hitung sebesar 2,266 dengan
tingkat signifikansi 0,026 lebih rendah dari ɑ = 0,05. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,026 lebih rendah
dari 0,05.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang dikemukakan diatas,
maka saran untuk penelitian selanjutnya yaitu:
4.2.1 Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan seluruh perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.2.2 Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperoleh sampel yang
lebih besar dari populasi suatu pengamatan penelitian dengan menambah
atau memperpanjang lama periode penelitian.
4.2.3 Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menguji beberapa variabel lainya
yang diduga memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan, seperti
kebijakan pendanaan, kebijakan suku bunga, kebijakan investasi, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Harjito Dan Martono. 2011. Manajemen Keuangan. Edisi 2. Cetakan
Pertama. Penerbit EKONESIA. Yogyakarta.
Auerbach, A. J. dan Hassett, K. A. 2006. Dividend Taxes and Firm Valuation:
New Evidence. UC Berkeley. Berkeley program in law and economics,
working paper series. https://escholarship.org/uc/item/2nt4k6vj. Diakses
tanggal 20 januari 2018.
13
Brigham & Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jakarta. Erlangga.
Cecilia. Syahrul Rambe. Zainul Bahri Torong. (2015). Analisis Pengaruh
Corporate Social Responsibility, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perkebunan Yang Go
Public Di Indonesia, Malaysia, Dan Singapura. Symposium Nasional
Akuntansi 18. Universitas Sumatera, Medan
Dewi, Wirajaya (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas Dan Ukuran
Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 4.2 (2013): 358-372
Goel, S. dan Shawky, A. H. 2009. Estimating the market impact of security
breach announcements on firm values
http://doi.org/10.1016/j.i..2009.06.005.pdf. diakses tanggal 20 januari
2018.
Gendro Wiyono, Hadri Kusuma, 2017, MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Berbasis Corporate Value Creation, Edisi 1, Yogyakarta, UPP STIM
YKPN.
Ghozali, Imam, 2011, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19, Edisi 5, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
20. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gumanti. Ary Tatang. 2013. Kebijakan Dividen Teori, Empiris dan Implikasi,
Edisi 1. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Hartono. 2005. Hubungan Teori Signalling Dengan Underpricing Saham Perdana
Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis Dan Manajemen: Pp 35-48.
Hasnawati, Sri dan Sawir, Agnes. 2015. Keputusan Keuangan, Ukuran
Perusahaan, Struktur Kepemilikan Dan Nilai Perusahaan Public Di
Indonesia. JMK, Vol. 17, Maret 2015, 65-75. ISSN 141-1438.
Horne, R, dan Wachowicz, Steve. 2005. Manajemen Keuangan. Edisi 9. Penerbit
Mediakom. Yogyakarta.
Husnan, S dan E. Pudjiastuti. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi
Keempat. UUP AMP YKPN. Yogyakarta
Husnan, Suad dan Enny Pudjiatuti. 2005. Dasar- Dasar Manajemen Keuangan.
UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Jogiyanto dan Hartono. 2000. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi 3.
BPFE. Yogyakarta.
14
Jensen dan Meckling. 1976. The Theory Of The Firm: Manajerial Behaviour,
Agency Cost, And Ownership Structure, Journal Of Financial And
Economics, 3:305-360.
Kusumawati, Eny. Dan Irawati, Zulfa. 2013. Manajemen Keuangan. Surakarta
Kasmir. 2009. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta, Kencana.
Khumairoh. Kalbuana, Nawang. Dan Mulyati, Henny. 2016, Pengaruh Leverage,
Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi
Empiris Pada Perusahaan Garment Dan Textile Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Tahun 2011-2015). ISSN 2460-0784.
Mardiastanto. Raharjo. dan Abrar. 2016. Pengaruh Insider Ownership,
Profitabilitas, Kebijakan Hutang Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013). Journal Of Accounting,
Volume. 2. No. 2. Maret 2016.
Mushlis Muhammad. 2003. Manajemen Keuangan Modern, Analisis,
Perencanaan, Dan Kebijaksanaa. ,BUMI AKSARA. Jakarta
Kalbuana, Nawang. Juniar, Utari. Amrizal. (2013). Pengaruh Profitabilitas,
Leverage, Dan Size Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sektor
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. ISSN2460-0784.
Nursiam. Setyowati, Tatik (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen,
Dan Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Nilai
Perusahaan.(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di
Bei Tahun 2009-2012). Seminar Nasional Dan Call For Paper Program
Studi Akuntansi-Feb Ums, 25 Juni 2014. ISBN: 978-602-70429-2-6 387
Prasetia (2014). Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Risiko Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei. ISSN 2303-
1174
Sari, N.M.Y.D.P.2013. Analisis Pengaruh Leverage, Efektivitas Aset, Dan Sales
Terhadap Profitabilitas Serta Dampaknya Terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2011). Skripsi. Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.Semarang.
Sekaran, U. 2006, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis 1, Edisi 4. Jakarta.
Salemba Empat.
Haikal, Shalahuddin. 2008. Key Management Ratios, Rasio-Rasio Manajemen
Penting Penggerak Dan Pengendali Bisnis, Edisi 3. Erlangga, Jakarta.
15
Smart, S. B., Thirumalai, R. S., Zutter, C. J. 2008. What’s in a vote? The short-
and long-run impact of dual-class equity on IPO firm values.
http://eprints.exchange.isb.edu/118/ diakses tanggal 20 januari 2018.
Sudana, I. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori Dan Praktek. Jakarta,
Erlangga.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ke 16. ALFABETA.
Bandung.
Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung.
Alfabeta.
Sundjaja Ridwan S. Dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan, Edisi
Keempat.Jakarta:Literata Lintas Media
Wahyudi, Untung Dan Hartini P, Prawestri, 2006, Implikasi Struktur Kepemilikan
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Keputusan Keuangansebagai
Variabel Intervening. Symposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
Weston, J. Fred And Copeland, Thornes E. 1992. Financial Management. Edisi 8.
The Dryen Press.
Wijaya Dan Wibowo. 2010. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaaan .
Simposium Nasional Akuntansi 13Purwokerto.
Yunitasari, Priyadi (2014). PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI,
PENDANAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, DAN TINGKAT SUKU BUNGA
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3
No. 4 (2014)