17
i PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH DENGAN METODE ONE REPETITION MAXIMUM (1RM) TERHADAP TINGKAT KESEIMBANGAN LANJUT USIA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Sain Terapan Fisioterapi Disusun oleh : MEYTA TATARINA J110080060 PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

i

PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH DENGAN

METODE ONE REPETITION MAXIMUM (1RM) TERHADAP

TINGKAT KESEIMBANGAN LANJUT USIA

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan

Gelar Sarjana Sain Terapan Fisioterapi

Disusun oleh :

MEYTA TATARINA

J110080060

PROGRAM STUDI DIV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

i

PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH DENGAN

METODE ONE REPETITION MAXIMUM (1RM) TERHADAP

TINGKAT KESEIMBANGAN LANJUT USIA

Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi dalam

Program Studi Diploma IV Fisioterapi pada Program Diploma

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hari : Senin

Tanggal : 30 Juli 2012

Disusun Oleh:

Nama : MEYTA TATARINA

Nomor Induk Mahasiswa : J 110 080 060

Page 3: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

ii

PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH DENGAN

METODE ONE REPETITION MAXIMUM (1RM) TERHADAP

TINGKAT KESEIMBANGAN LANJUT USIA

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam ujian skripsi jurusan fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pada tanggal : 14 Juli 2012

Pembimbing I

Dwi Rosella K, S.St, FT.,M.Fis

Pembimbing II

Sugiono, S.St, FT

Page 4: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

iii

PENGESAHAN

PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH DENGAN

METODE ONE REPETITION MAXIMUM (1RM) TERHADAP

TINGKAT KESEIMBANGAN LANJUT USIA

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Meyta Tatarina

J 110 080 060

Telah dipertahankan di depan Dewan penguji

Pada tanggal : 30 Juli 2012

Dan telah dinyatakan memenuhi syarat.

1. Dwi Rosella K, S.St, FT.,M.Fis (____________________)

2. Umi Budi R, S.St, FT .,M.Kes (____________________)

3. Totok Budi S, S.St, FT.,MPH (____________________)

Surakarta, 30 Juli 2012

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas muhammadiyah Surakarta

Dekan

Arif Widodo, A.Kep, M.Kes

Page 5: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Meyta Tatarina

Nim : J 110 080 060

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Jurusan : Diploma IV Fisioterapi

Judul Skripsi : Pengaruh Penguatan Otot Tungkai Bawah Dengan Metode

One Repetition Maximum (1RM) Terhadap Tinggat

Keseimbangan Lanjut Usia

Menyatakan bahwa Skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan karya orang

lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah

disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini di buat dengan sebenar-

benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi

akademis.

Surakarta, 30 Juli 2012

Peneliti

Meyta Tatarina

Page 6: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

v

ABSTRAK

PENGARUH PENGUATAN OTOT TUNGKAIBAWAH DENGAN METODE

ONE REPETITION MAXIMUM (1RM) TERHADAP TINGKAT

KESEIMBANGAN LANJUT USIA. Meyta Tatarina. J110080060: Mahasiswa

Program Studi Diploma IV, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(Terdiri dari 38 Halaman, V bab, III Gambar, VI Tabel)

(Dibimbing oleh: Dwi Rosella K, SST.Ft, M.Fis dan Sugiono, SST Ft).

Masa lanjut usia menimbulkan berbagai macam perubahan pada sistim fisiologisnya.

Salah satu dampak dari perubahan tersebut yaitu terjadinya gangguan atau penurunan

sistim muskuluskeletal, neuromuskuler serta kardiorespirasi, di mana penurunan

sistim fisiologis tersebut mengakibatkan penurunan sistim keseimbangan pada lanjut

usia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penguatan otot tungkai bawah

dengan metode one repetition maximum (1RM) terhadap tingkat keseimbangan lanjut

usia, dimana 1 RM adalah beban maksimun yang dapat di angkat satu kali melewati

sebuah lingkup gerak sendi. Dosis latihan dapat di sesuaikan dngan tujuan yang akan

di capai misalnya mobilisasi, koordinasi, daya tahan serta penguatan otot.

Tempat penelitian dilaksanakan di wilayah Kadus 1 dan 2 Desa Ngreden, Wonosari,

Klaten selama 3 minggu. Penelitian ini menggunakan metode eksperiment dengan

pendekatan quasi eksperiment dan desain penelitian pre and post test with control

design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 36 sampel, terdiri dari 18 subyek

perlakuan 18 subyek sebagai kontrol.

Data yang diperoleh berdistribusi tidak normal, uji statistik menggunakan wilcoxon

test di dapatkan hasil 0,317, berarti tidak ada pengaruh antara keseimbangan lansia

dengan yang tidak mengikuti latihan. Sedangkan pada kelompok perlakuan

didapatkan hasil 0,000, berarti ada pengaruh latihan penguatan otot tungkai bawah

dengan metode 1RM terhadap tingkat keseimbangan lanjut usia. Berdasarkan uji

Mann-Whitney didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan tingkat keseimbangan

lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan

(latihan) p=0,000. Dengan demikian latihan penguatan otot tungkai bawah dengan

metode 1RM berpengaruh terhadap peningkatan keseimbangan lanjut usia.

Kata kunci: Latihan 1RM, keseimbangan, lanjut usia.

Page 7: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

vi

ABSTRACT

MUSCLE STRENGTHENING EFFECT OF THE LEG WITH ONE

REPETITION MAXIMUM (1RM) METHODE FOR THE BALANCING OF

ELDERLY. Meyta Tatarina. J110080060:. Student of Program Study at Diploma IV

physioterapy, Muhammadiyah University Of Surakarta.

(Consist of : 38 Guide,V chapters, III Figure, VI Tables)

(Guided by : Dwi Rosella K, SST.Ft, M.Fis and Sugiono, SST.Ft).

Period of aging cause a variety of changes in physiological systems. One impact of

these changes is the disruption or reduction muskuluskeletal system, neuromuscular

and cardiorespiratory, where the decline in physiological systems that result in

reduced system of balance in elderly patients.

This research aims to determine the effect of strengthening the leg muscles by the

method of one repetition maximum (1RM) for the balance of the elderly, where 1 RM

is the maximum load that can lift one time through a range of motion. Dose of

exercise can be adjusted with the objectives to be achieved for example in the

mobilization, coordination, endurance and muscle strengthening.

The research place Conducted in the village 1 dan 2 Ngreden Kadus, Wonosari,

Klaten for 3 weeks. This study uses experiments with quasi-experiment approach and

research design with pre and post test control design. The number of samples in this

study were 36 samples, consisting of 18 subjects treated 18 subjects as controls.

The data obtained were not normally distributed, statistical tests using the Wilcoxon

test on getting the results of 0.317, meaning there is no balance of influence between

the elderly who do not follow the practice. While the results obtained in the treated

group 0.000, meaning there is the influence of lower extremity muscle strengthening

exercises with the 1RM method to balance the elderly. Based on the Mann-Whitney

test showed that there are different levels of balance between the elderly control

group (no exercise) in the treatment group (exercise) p = 0.000. Thereby the lower leg

muscle strengthening exercise with the 1RM method effective the increased balance

of elderly.

Key words: Exercise 1RM, balance, elderly.

Page 8: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

vii

RINGKASAN

(Meyta Tatarina, 2012, 38 halaman )

PENGARUH PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH DENGAN

METODE ONE REPETITION MAXIMUM (1RM) TERHADAP TINGKAT

KESEIMBANGAN LANJUT USIA

Lansia merupakan lanjutan dari suatu proses kehidupan yang ditandai

dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan.

Penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi dan sistem tubuh itu bersifat

alamiah/fisiologis. Penurunan tersebut disebabkan berkurangnya jumlah dan

kemampuan sel tubuh untuk regenerasi. Pada umumnya tanda proses menua

mulai tampak sejak usia 45 tahun dan akan menimbulkan masalah pada usia

sekitar 60 tahun (Pudjiastuti, 2003).

Latihan penguatan merupakan suatu jenis latihan dengan pemberian

beban, baik secara manual maupun secara mekanik. Manfaat dari latihan

penguatan diantaranya adalah bertambahnya ukuran otot (hipertrofi) karena

bertambahnya ukuran serabut-serabut otot terutama serabut otot tipe II, dan

myofibril, bertambahnya jumlah total protein kontraktil, bertambahnya densitas

kapiler dan bertambahnya jumlah jaringan ikat, tendon dan ligamen.lingkup gerak

sendi dan seterusnya.

Metode 1RM yaitu jumlah tahanan maksimal yang masih mampu dilawan

oleh pasien pada satu gerakan saja. Umumnya dilakukan untuk latihan kekuatan,

metode cukup sederhana, dan ditujukan pada satu gerakan yang spesifik, one

Page 9: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

viii

repetition maximum (1 RM), dimana beban maksimum yang dapat diangkat 1 kali

melewati sebuah lingkup gerak sendi.

Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam

posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan untuk mempertahankan

kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi.

Pada lansia yang mempunyai mobilitas fisik yang tinggi akan

meningkatkan kontrol keseimbangan fisiknya, sehingga risiko jatuh sangat rendah

(Guccione, 2000). Mobilitas yang baik dapat diperoleh dengan melakukan latihan

fisik yang berguna untuk menjaga agar fungsi sendi-sendi dan postur tubuh tetap

baik. Latihan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan kemammpuan lansia

(Siburian, 2006).

Berdasarkan analisa hasil statistik dapat diambil kesimpulan bahwa ada

pengaruh penguatan otot tungkai bawah dengan metode one repetition maximum

(1RM) dengan penjelasan sebagai berikut (1) Lansia memperhatikan kondisi

kekuatan ototnya untuk menjaga keseimbngan dirinya. (2) Melakukan

gerakan/olahraga pembebanan yang ringan pada tungkai bawahnya untuk

mempertahankan/menjaga kekuatan ototnya agar bisa meningkatkan tingkat

keseimbanganya sehingga menurunkan risiko jatuh pada lansia. (3) Meningkatkan

mobilitas fisik yang tinggi akan meningkatkan kontrol keseimbangan fisiknya

sehingga mengurangi risiko jatuh.

Page 10: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

ix

PERSEMBAHAN

Terima kasih kupanjatkan hanyalah padaMu Allah SWT yang telah

memberikan aku kehidupan yang bermakna dalam hidupku, memberikan kesehatan

dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Tanah Airku, almamaterku.

Kedua orang tuaku tercinta (Ibu Nunik & Pak Hartono) yang telah

memberikan kasih sayang, motivasi, do’a, dan materi yang tiada hentinya dan

tiada terhitung. Karena engkaulah penulis bisa seperti sekarang ini. Terima

kasih dengan perjuangan dan pengorbanan bapak serta ibu demi anak-anaknya

agar bisa bersekolah.

Adik-adikku ( desi, artha, tina) terima kasih atas do’a motivasi, inspirasi, serta

suka duka kita berbagi bersama.

Seluruh keluargaku (mbah kakung, mbah topo kakung putri, mbah harti) serta

yang tidak dapat aku sebutkan satu-persatu yang telah memberikan motivasi,

do’a, dan bantuan moril selama aku kuliah sampai sekarang ini.

Dan seluruh sahabatku iis, alis. Mawan, isti, ami, ayu, terimakasih sudah

menjadi sahabat terbaik untukku selama ini.

Page 11: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

mencurahkan rahmat dan berkah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Pengaruh Penguatan Otot Tungkai Bawah Dengan Metode One Repetition

Maximun (1RM) Terhadap Tingkat Keseimbangan Lanjut Usia“. Diajukan guna

melengkapi tugas – tugas dan demi melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma IV Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, Oleh karena itu,

pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Arif Widodo, A.Kep, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Umi Budi Rahayu, S.St FT, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Fisioterapi

Universitas Muhammadiyah Surakarta dan selaku penguji II yang telah memberikan

pengarahan dan bimbingan selama penulisan skripsi ini.

4. Bapak Totok Budi S.St FT, MPH, sebagai penguji III yang telah meluangkan waktunya

untuk menguji dan memberikan saran-sarannya untuk skripsi ini agar lebih sempurna.

5. Ibu Dwi Rosella K S.St FT., M.Fis, sebagai pembimbing I serta penguji I yang telah

dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Page 12: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

xi

6. Bapak Sugiono, S,St FT sebagai pembimbing II yang telah dengan sabar dan ikhlas

membimbing penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

7. Ibu Wahyuni, M.Kes, sebagai reviewer terimakasih atas masukannya.

8. Bapak dan Ibu dosen serta staff karyawan Program Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

9. Bapak Kepala Desa Ngreden Wonosari Klaten, bapak Sunarto, Spd, yang telah

memberikan izin dan kepercayaan kepada penulis untuk melakukan penelitian di

wilayahnya. Dan bapak ibu yang telah bersedia menjadi sampel penelitian.

10. Kepada kedua orang tuaku serta adik-adikku (artha, desi,tina) yang tak henti-hentinya

memberikan do’a, kasih sayang serta dukungan untuk menyelesaikan penelitian ini.

11. Kepada para sahabatku Iis, Arik, Rinna, Tila, Mawan, Alis, Prem, Ayu, Ami, Isti terima

kasih selama ini bersedia mendengarkan keluh kesahku, membantuku, dalam

menyelesaikan skripsi ini, kalianlah sahabat terbaik yang pernah kumiliki, dan untuk mas

dafi terimakasih atas dukungan dan motivasinya, kamulah salah satu inspirasi. Dan

seluruh angkatan tahun 2008.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini jauh dari

sempurna untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 30 Juli 2012

Meyta Tatarina

Page 13: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

xii

DAFTAR ISI

Halaman

PRASYARAT GELAR ........................................................................ i

PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI............................................ .......... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN..................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................... v

RINGKASAN ...................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ......................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teori .......................................................................... 5

1. Pengertian Lansia ................................................................. 5

Perubahan Fisiologis ................................................... 6

2. Pengertian Keseimbangan .................................................... 9

3. Penguatan Otot ..................................................................... 11

4. Metode 1RM ........................................................................ 15

5. Alat Ukur Keseimbangan ..................................................... 17

B. Kerangka Pikir .......................................................................... 18

Page 14: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

xiii

C. Kerangka Konsep ..................................................................... 19

D. Hipotesis ................................................................................... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 20

B. Metode Penelitian..................................................................... 20

C. Populasi dan Sampel ................................................................ 21

D. Variabel Penelitian ................................................................... 24

E. Devinisi Operasional ................................................................ 24

F. Jalannya Penelitian ................................................................... 26

G. Teknik Analisa Data ................................................................. 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................. 29

A. Karakteristik Subyek Penelitian ......................................... 29

B. Hasil Uji Analisa Data ....................................................... 31

C. Pembahasan ........................................................................ 33

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 37

BAB V PENUTUP ............................................................................... 36

A. Kesimpulan .................................................................. 38

B. Saran ............................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................

Page 15: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

DAFTAR TABEL 4:1 Distribusi Umur Kelompok Perlakuan………………….......29

DAFTAR TABEL 4:2 Distribusi Umur Kelompok Kontrol………………………...30

DAFTAR TABEL 4:3.Distribusi Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin………….......30

DAFTAR TABEL 4:4. Karakteristik Keseimbangan Subyek…………………….....31

DAFTAR TABEL 4:5.Tabel Uji Normalitas Data…………………………………..31

DAFTAR TABEL 4:6. Tabel Uji Wilcoxon………………………………………...32

DAFTAR TABEL 4:7. Tabel Uji Mann-Whitney……………………………...……33

Page 16: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

DAFTAR GAMBAR 2:1. Gambar Diagram Holten……….......................................16

DAFTAR GAMBAR 2:2. Gambar Kerangka Pikir…………………………………19

DAFTAR GAMBAR 2:3. Gambar Kerangka Konsep………………………………20

Page 17: PENGARUH LATIHAN PENGUATAN OTOT TUNGKAI BAWAH …eprints.ums.ac.id/20596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf · lanjut usia antara kelompok kontrol (tidak latihan) dengan kelompok perlakuan (latihan)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN

LAMPIRAN 3 INFORMED CONSENT DAN QUESIONER

LAMPIRAN 4 HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 5 ANALISA STATISTIK

LAMPIRAN 6 DOKUMENTASI

LAMPIRAN 7 BIMBINGAN SKRIPSI