Upload
danghuong
View
231
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSANPELANGGAN MENGINAP PADA HOTEL DUTA
DI LAMPUNG UTARA
(Skripsi)
Oleh
ANDREAS LUKITA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG2017
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAPKEPUTUSAN PELANGGAN MENGINAP PADA
HOTEL DUTA DI LAMPUNG UTARA
Abstrak
Oleh
ANDREAS LUKITA
Pengalaman saat menginap merupakan persepsi tamu untuk menilai apakahpelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan harapan konsumen atau belum.Hotel Duta harus selalu memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhiminat dan perilaku konsumen untuk menginap kembali yaitu berupakebijaksanaan kelima kriteria penentu jasa, yaitu tangible, emphaty, reliability,responsiveness, dan assurance.Permasalahannya adalah apakah pelayanan yang diberikan oleh Hotel Duta diLampung Utara berpengaruh terhadap Keputusan pelanggan untuk menginap.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keputusan pelanggan hotelmenginap terhadap pelayanan Hotel Duta Lampung Utara. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada 100 pelanggan.Berdasarkan hasil pembahasan dengan regresi berganda secara statistik keputusanpelanggan hotel menginap terhadap pelayanan Hotel Duta Lampung Utaradipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel bebas Tangibles (X1), Reliability(X2), Responsiviness (X3), Assurance (X4) dan Emphaty (X5). Secara keseluruhanvariabel bebas pelayanan mempengaruhi keputusan keputusan pelanggan hotelmenginap dapat ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi R2 = 0,524 atau52,40 % seluruh variabel bebas pelayanan mempengaruhi keputusan keputusanpelanggan menginap di Hotel Duta Lampung Utara dan sisanya sebesar 47,60 %dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diidentifikasi atau di teliti dalampenelitian ini.
Kata Kunci: Kualitas pelayanan, keputusan pelanggan.
EFFECT OF THE QUALITY OF CUSTOMER'SDECISION TO STAY ON DUTA HOTEL IN
NORTH LAMPUNG
Abstract
By
ANDREAS LUKITA
Experience while staying a guest perception to assess whether the services are inaccordance with the expectations of the consumers or not. Hotel Duta shouldalways pay attention to those aspects which may affect the interests and consumerbehavior to stay back in the form of five criteria wisdom determinants services,that is tangible, empathy, reliability, responsiveness, and assurance.The issue is whether the services provided by the Hotel Duta in North Lampungaffect the customer's decision to stay. The purpose of this study was to determinethe level of the customer's decision to stay with the services the hotel Duta HotelNorth Lampung. The data collection is done by using a questionnaire distributedto 100 customers. Based on the results of discussions with multiple regressionstatistical decision hotel customers stay with the service Hotel Duta NorthLampung influenced jointly by the independent variable Tangibles (X1),Reliability (X2), Responsiviness (X3), Assurance (X4) and Empathy (X5).Overall independent variables affect the decision-making customer service of thehotel stay can be shown by the coefficient of determination R2 = 0,524 or 52,40%servicing all independent variables affect the decision-making customers stay atthe Hotel Duta North Lampung and the remaining 47.60% influenced by factorsother Factors that are not identified or researched in this study.
Keywords: Quality of service, the customer's decision
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
PELANGGAN MENGINAP PADA HOTEL DUTA
DI LAMPUNG UTARA
Oleh
ANDREAS LUKITA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Peneliti Dilahirkan di Kota Bumi pada tanggal 8 Maret 1995 sebagai anak kedua dari
dua bersaudara pasangan Bapak Budi Utomo dan Ibu Elya. Kakak laki-laki bernama
Nico Samuel Utomo.
Peneliti menyelesaikan pendidikan di taman kanak-kanak Kalam Kudus Pekanbaru,
Sekolah Dasar di SD Xaverius, Sekolah Menengah atas di SMP Xaverius, Sekolah
Menengah Atas di SMA YP Unila Bandar Lampung dan pada tahun 2013 terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung dengan mengambil konsetrasi Manajemen Pemasaran.
MOTTO
Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan,karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata
dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmudi bumi.
(Efesus 6:1-3 )
“Pencobaan membuat sebagian orang jatuh, tetapi sebagianorang lagi menggunakannya sebagai tangga menuju
keberhasilan “
"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalahpenakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah
keberanian dan keyakinan yang teguh."-Andrew Jackson
"Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh,bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang
itu."-Marcus Aurelius
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur peneliti panjatkan atas kehadirat
TUHAN YANG MAHA ESA
Dengan segala nikmat cinta dan kasih sayang-Nya untuk peneliti
sehingga peneliti dapat mempersembahkan karya berupa skripsi
dengan penuh cinta dan terimakasih
kepada mereka kekasih hati:
Orang tuaku tercinta Budi Utomo, Elya , Nico Samuel Utomo,
Serta seluruh keluarga besarku yang sangat kubanggakan.
Terimakasih atas segala do’a, dukungan dan harapan serta cinta dan kasih
sayangnya yang tulus ikhlas yang selalu mengiringi setiap langkah hidupku.
Keluarga Besar Manajemen 2013
dan
Almamaterku Tercinta
SANWACANA
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Syukur peneliti panjatkan atas kehadirat TUHANdengansegala nikmat rahmat dan
karunia, serta cinta dan kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsinya yang berjudul:
“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pelanggan Menginap Pada
Hotel Duta di Lampung Utara”.
Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan
Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Proses
penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir, peneliti banyak sekali mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak baik itu dukungan moril ataupun materil. Oleh sebab
itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan rasa hormat dan terimakasih
yang tulus kepada:
1. Bapak Prof. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. IbuYuningsih, S.E., M.M., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dan Dosen
Pembimbing Akademik atas segala bimbingan, arahan, serta motivasi
kepada peneliti untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu dan menggapai
cita-cita.
4. Bapak Aripin Ahmad, S.E., M.Si.,selaku Dosen PembimbingUtama, yang
telah banyak memberikan waktu, pengetahuan, kritik, saran dan arahan,
serta motivasi kepada peneliti dengan begitu sabar dan disiplin, sehingga
peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya.
5. IbuYuniarti Fihartini,S.E.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing Pendamping,
yang telah banyak memberikan waktu, pengetahuan, kritik, saran
danarahan, serta motivasi kepada peneliti dengan begitu sabar dan disiplin
pada saat proses penyusunan skripsi, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya.
6. Ibu Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Dosen Penguji Utama pada ujian skripsi
dan dosen pembahas pada seminar usul dan hasil, terima kasih atas kritik
dan saran, serta pengetahuannya untuk peneliti dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
8. Kepada Hotel Duta Lampung Utara, selaku perusahaan yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
perusahaannya.
9. Keluarga besarku tercinta terutama Papa dan Mama yang senantiasa dan
tak pernah lelah memberikan do’a, cinta, kasih sayang, nasihat, dan
dukungan baik moril maupun materil kepada peneliti hingga saat ini.
Kakaku Nico Samuel Utomo yang telah memberikan inspirasi kepada
peneliti, bimbingan serta masukan dalam bidang akademik maupun nilai
norma dalam hidup peneliti. Terima kasih selalu mendukung peneliti dari
kecil hingga sekarang. Tak banyak kata-kata yang mampu mewakili
besarnya rasa syukur dan terimakasih saya kepada keluarga besarku
tercinta Papa, Mama, dan Kakaku tersayang. Semoga TUHAN selalu
memberikan rahmat serta kasih sayangnya dan membalas semua kebaikan
yang telah diberikan kepada saya.
10. Kepada keluarga besarku, nenek, kakek, semua tante, paman, dan sepupu-
sepupu tercinta yang telah memberikan dorongan, semangat, serta selalu
percaya akan kemampuan yang peneliti miliki, yang membuat peneliti
selalu percaya diri dengan apa yang peneliti lakukan, khususnya dalam
pengerjaan skripsi ini.
11. Evita Yani Ainin Fauzia yang selalu memberikan motivasi, semangat serta
perhatiannya pada hari-hari peneliti dan khususnya dalam pengerjaan
skripsi ini. Terima kasih banyak
12. Teman-teman seperjuangan dari semester awal sampai peneliti
menyelesaikan skripsi ini, Erick akbar, Risky Candra, Billy Andhika,
Dimas Probo, Josep Tolisindo, Imam Yuffi, Ilham Lubis, Gusti Tito,
Abduh Firman, Harry Setiawan, Ahmad Hafizh, Galih Aby, Toni
Munandar, M Nur Agung, Rio Ramadan, Wayan Galih, Fernando
Anpalaja, Mahfuud Gunawan, Syauqi Herlambang, Ghali Gemma dan
Semua teman futsal mamalarang dan kantin ijo. Terima kasih banyak atas
doa, motivasi, semangat, dan dukungan didalam dan diluar perkuliahan
semoga kelak kita sukses selalu dan menjadi pribadi yang semakin baik
kedepanya dan dapat memanfaatkan ilmu yang didapat agar kelak dapat
menjadi kebanggan keluarga dan alamamater kita.
13. Semua teman-teman di Manajemn Ganjil 2013 dan teman-teman
konsentrasi Manajemen Pemasaran yang tidak bisa disebut satu persatu,
atas kerjasama dalam berdiskusi kelompok dan semua dukungan dan
bantuan yang diberikan kepada peneliti dari awal perkuliahan hingga saat
ini, semoga kita sukses selalu dimasa depan, dan selalu menjaga tali
silahturahmi dengan baik.
14. Teman-teman terbaik yang selalu mendukung peneliti dalam pengerjaan
skripsi ini. Sawaludin Panggabean, Moh Alvin desfian, Ahmad
Khairisman, M Ricky Febriansyah, Joni Santoso, Achmad Gibran, M
Risky Hardiansyah, Dan juga kepada Team Pance, M Agus Styawan,
Aditia Nugraha Tarsa, Erick Akbar, Fiyo, Ahmad Dwi Kurniawan, Bagus
Firmansyah.
15. Keluarga Besar KKN (Kuliah Kerja Nyata) 2016 di Kecamatan
Sumberejo, Kelurahan Desa Margoyoso, Kabupaten Tanggamus,
Lampung, yaitu Pak Lurah, Aparatur Desa, ibu-ibu PKK, serta sahabat
seperjuangan KKN: Senna Pamungkas, Muhammad Didi Eka Fajri, Tiara
Dewi , Sari Dewi, Rini Mega Putri, Ajeng Dini Utami. Terimakasih atas
pembelajarannya , rasa kekeluargaan, serta pengalaman hidup selama 60
hari.
16. Seluruh teman, sahabat, kakak, serta keluarga yang namanya tidak dapat
saya sebutkan satu per satu. Terimakasih banyak atas doa, kasih sayang,
motivasi, semangat, dan pengalaman terbaik dalam hidup yang banyak
memberikan saya pelajaran dan tidak dapat saya lupakan selama ini.
17. Kepada keluarga besar Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas
Lampung atas waktu, doa dan semangat yang diberikan didalam dan diluar
perkuliahan. Semoga basket Unila semakin jaya dan berprestasi
18. Kepada semua responden yang telah membantu penelitian dan menyusun
penelitian ini dan semua pihak yang memberikan bantuan dan dukungan
kepada peneliti.
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
karena peneliti hanyalah manusia biasa yang mempunyai kelemahan dan kepada
Tuhan YME peneliti mohon ampun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Atas semua kebaikan dan kasih sayang yang peneliti terima hingga
saat ini, semoga Tuhan membalas kebaikan kita semua.
Bandar lampung, Februari 2017
Peneliti,
Andreas Lukita
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.............................................................................................................. i
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ vi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 11.2 Permasalahan ................................................................................. 121.3 TujuanPenelitian ............................................................................ 131.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 13
II. LANDASAN TEORI
2.1 Pentingnya Pemasaran dan Konsep Pemasaran.............................. 14
2.2 PegertianPelanggan......................................................................... 18
2.3 Pengertian kualitas.......................................................................... 19
2.4 PengertianPelayanan....................................................................... 21
2.5 Proses PengambilanKeputusanMembeli ........................................ 22
2.6 Kerangka Pemikiran......................................................................... 26
2.7 Hipotesis.......................................................................................... 27
ii
III. METODE PENELITIAN
3.1 JenisPenelitian................................................................................ 28
3.2 Jenis Data ....................................................................................... 28
3.3 Metode Penentuan Data ................................................................. 29
3.4 Variabel Operasional Penelitian..................................................... 30
3.5 Metode Penentuan Sampel............................................................. 31
3.6 Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 32
3.7 Alat Analisis Data ............................................................................ 33
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 36
4.1.1 Uji Validitas ....................................................................... 36
4.1.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 38
4.2 Hasil Tabulasi Angket........................................................................ 39
4.3 Analisis Statistik Regresi Berganda .................................................. 51
4.4 Implikasi Hasil Perhitungan ............................................................. 55
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 63
5.2 Saran................................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tingkat Hunian Kamar Hotel Duta Tahun 2015....................................... 4
2. Tarif Kamar Berdasarkan Tipe Tahun 2015 ............................................. 6
3. Operasional Variabel................................................................................. 30
4. KriteriaValiditas pada Analisis Faktor...................................................... 33
5. Validitas Kualitas Pelayanan .................................................................... 37
6. Validitas Keputusan .................................................................................. 37
7. Realiabilitas Kualitas Pelayanan dan Keputusan ..................................... 38
8. Tanggapan Responden terhadap Area Parkir Hotel Duta ......................... 39
9. Tanggapan Responden terhadap Ekteriordan Interior Hotel Duta............ 40
10. Tanggapan Responden terhadap Ruangan Lobi Hotel Duta.................... 40
11. Tanggapan Responden terhadap Kerapihan Karyawan Hotel Duta ........ 41
12. Tanggapan Responden terhadap Tarif Hotel Duta .................................. 42
13. Tanggapan Responden terhadap Menu Makanan Hotel Duta ................. 42
14. Tanggapan Responden terhadap Keamanan Hotel Duta ......................... 43
15. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Cepat Hotel Duta....... 44
16. Tanggapan Responden terhadap Keramahan Pelayanan Hotel Duta....... 44
17. Tanggapan Responden terhadap Pelayanan yang Tepat Hotel Duta ....... 45
18. Tanggapan Responden terhadap Komunikasi Karyawan Hotel Duta ..... 46
19. Tanggapan Responden terhadap Kemampuan Karyawan Hotel Duta .... 47
20. Tanggapan Responden terhadap Keterbukaan karyawan Hotel Duta ..... 47
21. Tanggapan Responden terhadap Perhatian Karyawan Hotel Duta.......... 48
22. Tanggapan Responden terhadap Hubungan Karyawan Hotel Duta ........ 49
23. Keputusan Pelanggan Menginap di Hotel Duta....................................... 50
24. Hasil Uji F................................................................................................ 53
25. Hasil Uji Parsial ....................................................................................... 55
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Halaman
1. Kerangka Pemikiran.................................................................................. 232. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen.............................................. 27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner PenelitianLampiran 2 : Data PenelitianLampiran 3 : Factor Analisis Validitas Dan RealibilitasLampiran 4 : Data Regresi Hotel Duta
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami perubahan seiring dengan
perkembangan teknologi ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya, sehingga
mempengaruhi sistem pola konsumsi masyarakat. Konsumen semakin bervariasi
perilakunya dalam mengambil keputusan pembelian produk yang menjadi
kebutuhan mereka. Oleh karena itu untuk mengatasi perilaku pembelian
konsumen yang sangat variatif, maka perusahaan perlu sedini mungkin
mengidentifikasi sikap konsumen atas keputusan pembelian produk yang hasilnya
dapat digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat sehingga
tujuan perusahaan dalam meningkatkan penjualan dapat tercapai. Hal ini
membawa para pelaku dunia usaha tersebut kepersaingan yang sangat ketatu ntuk
memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan untuk mendapatkan
simpati masyarakat, baik melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas
teknologi tinggi maupun dengan pengembangan sumber daya manusia.
Dewasa ini, keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari
seberapa banyak konsumen yang berhasil diperoleh, namun juga bagaimana cara
mempertahankan konsumen tersebut. Rasa puas dan tidak puas konsumen terletak
pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari
2
barang atau jasa. Prilaku konsumen pasca pembelian sangat penting bagi
perusahaan. Prilaku konsumen dapat mempengaruhi ucapan-ucapan mereka
kepada pihak lain tentang produk perusahaan. Konsumen tidak akan membeli
barang atau jasa perusahaan lagi setelah merasakan ketidak sesuaian kualitas
barang atau jasa yang didapatkan dengan keinginan atau apa yang digambarkan
sebelumnya.
Philip Kotler (2013:361 ) memberikan pendapat bahwa terdapat lima kriteria
penentu jasa pelayanan. Kelima kriteria penentu jasa pelayanan tersebut adalah :
a. Berwujud (Tangible), yaitu penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana
fisik yang harus diandalkan. Keadaan lingkungan sekitar adalah bukti nyata
dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
b. Empati (Empathy), yaitu Kepedulian dan perhatian per individu yang
diterapkan badan usaha dalam menghadapi tamu.
c. Kehandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang
dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan
konsumen yang berarti ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
tamu.
d. Tanggapan (Responsiveness), yaitu kemampuan untuk membantu
menyediakan jasa yang tepat kepada tamu.
e. Kepastian (Assurance), yaitu pengetahuan dan keramahan karyawan serta
kemampuan melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin kinerja
yang baik sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan tamu.
3
Hotel Duta merupakan salah satu perusahaan yang saat ini berupaya
mempertahankan konsumen yang sudah ada dan berusaha memperoleh konsumen
yang baru. Hotel Duta terletak di jalan yang sangat strategis yaitu di jalan raya
depan perumahan Bupati Kepala Daerah Lampung Utara ini harus mampu
menyediakan pelayanan yang terbaik agar dapat membuat tamu hotel puas dan
loyal sehingga Hotel DutaLampung Utara mampu bertahan dalam persaingan
industri perhotelan. Hal terpenting bagi pihak manajemen Hotel Duta adalah
mengetahui dan memahami kriteria penentu jasa yang mempengaruhi Keputusan
tamu hotel untuk dapat membantu mereka dalam mempertahankan, memelihara,
dan meningkatkan kualitas jasa yang sudah ada.
Faktor – faktor tersebut di atas sangat dibutuhkan bagi pihak manajemen hotel
guna memberikan keputusan membeli pelanggan secara maksimal, sehingga
banyak konsumen merasa puas akan pelayanan dari Hotel Duta itu sendiri.
Menurut Zeithaml dan Bitner (J.Supranto, 2014:31), Keputusan membeli
pelanggan ditentukan oleh pelayanan yang diberikan oleh perusahaan baik secara
tangible maupun intangible, dalam hal ini penilaian dilakukan oleh pelanggan
mengenai kategori dari jasa yang diberikan perusahaan. Keputusan membeli
pelanggan merupakan evaluasi spesifik terhadap keseluruhan pelayanan yang
diberikan, sehingga keputusan membeli pelanggan hanya dapat dinilai
berdasarkan pengalaman yang pernah dialami saat proses pemberian pelayanan.
Pengalaman saat menginap merupakan persepsi tamu untuk menilai apakah
pelayanan yang diberikan oleh Hotel Duta Lampung Utara sudah sesuai dengan
harapan konsumen atau belum. Hal ini dapat diukur dari banyaknya tamu yang
menginap di Hotel Duta Lampung Utara.
4
Berdasarkan Tabel 1 di atas, dapat diketahui bahwa data tingkat hunian kamar
pada Hotel Duta selama tahun 2015 mengalami fluktuasi. Peningkatan tertinggi
terjadi pada bulan Juni, yaitu sebesar 8,02%. Hotel Duta tidak boleh terlena
dengan adanya peningkatan ini karena dapat diketahui bahwa tingkat hunian Hotel
Duta mengalami penurunan yang tajam pada bulan September yaitu (-8,87%).
Berikut adalah tingkat hunian kamar Hotel Hotel Duta pada tahun 2015 :
Tabel 1 : Tingkat Hunian Kamar Hotel Duta Tahun 2015
Bulan
Jenis kamar
Superiorroom(unit)
VIP(unit)
Standard doublebed
(unit)
Standard singlebed
(unit)
Jumlah(unit)
Perubahan%
Jan 19 14 80 125 238
Feb 15 23 73 117 228 - 4,20
Mar 12 26 77 105 220 -3,51
Apr 15 11 76 104 206 -6,36
Mei 15 24 60 113 212 2,92
Jun 15 22 75 117 229 8,02
Jul 25 17 82 119 243 6,11
Aug 14 24 93 123 254 4,53
Sept 18 25 77 114 234 -7,87
Okt 16 25 89 115 244 4,27
Nov 23 22 94 104 243 -0,41
Des 17 18 96 112 243 0,00
Total 204 251 972 1368 2795 3,504
Rata –
rata17 21 81 114 233 0.292
Sumber : Hotel Duta Lampung Utara, 2016.
5
Hotel Duta harus selalu memperhatikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi
minat dan perilaku konsumen untuk menginap kembali.
Bentuk kegiatan pemasaran yang dirancang adalah berupa kebijaksanaan kelima
kriteria penentu jasa, yaitu tangible, emphaty, reliability, responsiveness, dan
assurance.
1. Tangible ( Berwujud )
Yaitu penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik yang harus
dilakukan. Dalam hal ini, hal – hal yang berkaitan dengan faktor yang
tangible adalah mencakup fasilitas – fasilitas yang diberikan oleh Hotel
Duta, seperti :
- Lokasi menginap yang strategis dan dapat dijangkau
Hotel DutaLampung Utara terletak dijalan utama Lampung Utara.
Letaknya yang berada di Pusat Kota Lampung Utara ini menjadikan
Hotel Duta Lampung Utara sebagai penginapan yang sering
dikunjungi oleh tamu – tamu hotel dari wilayah kota Lampung Utara.
Selain tempatnya yang strategis, lokasi yang mudah dijangkau ini juga
menjadi salah satu nilai positif Hotel Duta untuk dijadikan Hotel
tempat menginap atau tempat transit untuk melanjutkan perjalanan
baik yang ingin menuju ke Sumatera Bagian Selatan atau yang akan
menuju ke Bandar Lampung.
- Tipe dan jenis kamar
Hotel Duta Lampung Utara menyediakan 3 tipe kamar yang dapat
disesuaikan dengan kepentingan dan kapasitas tamu hotel.
6
Adapun tipe kamar tersebut adalah :
Superior Room
Yaitu tipe kamar personal untuk 1 – 2 orang. Desain di dalamnya
terdapat single bed, minibar, televisi 21”, dan kamar mandi yang
dilengkapi dengan shower air hangat dan dingin.
VIP
Yaitu tipe kamar untuk menginap keluarga, interior nya di desain
sedemikian rupa demi menciptakan kenyamanan keluarga. Desain
interior nya berupa : double bed, mini bar, ruang santai keluarga,
televisi 21”, dan kamar mandi yang dilengkapi dengan shower air
hangat dan dingin.Kapasitas kamar adalah untuk 4 – 6 orang.
Standard Room
Tipe kamar personal yang kapasitasnya adalah 1 orang untuk
single bed dan 2 – 4 orang untuk double bed.
Desain di dalamnya terdiri dari single ataudouble bed, televisi 17”
dan shower air hangat dan dingin.
- Tarif Kamar yang terjangkau
Tabel 2. Tarif Kamar Berdasarkan TipeTahun 2015
TIPE KAMAR HARGA KAMAR
Superior Room Rp. 450.000,00
VIP Rp. 320.000,00
Standard Rooom Rp. 280.000,00
Sumber : Hotel Duta Lampung Utara, 2016
7
- Sarana meeting package
Fasilitas tambahan yang diberikan oleh pihak manajemen Hotel Duta
untuk lebih mengutamakan pelayanan bagi tamunya adalah dengan
menyediakan ruang meeting. Ruangan yang nyaman yang
dimanfaatkan untuk rapat, pertemuan, ataupun acara - acara lainnya
tersebut mampu menampung sampai 30 orang.
Tarif Meeting Package di Hotel Duta Lampung Utara:
Half Day Meeting Package
( ruang meeting, 1x Coffee Break, dan 1x makan siang)
Tarifnya adalah sebesar Rp. 125.000,00 /orang
Full Day Meeting Package
(ruang meeting, 2x coffee break, dan 1x makan siang)
Tarifnya adalah sebesar Rp. 175.000,00 / orang
Full Board Meeting Package
(ruang meeting, breakfast, coffee break, makan siang, makan
malam)
Tarifnya adalah sebesar Rp. 200.000,00 / orang
Harga – harga tersebut di atas sudah termasuk pajak pelayanan,
pemakaian sarana meeting seperti, VCD + Screen, White board, Memo
ped, Water, Wireless, dan Laser Pointer.
8
2. Emphaty
yaitu kepedulian dan perhatian per individu yang diterapkan badan usaha
dalam menghadapi tamu. Dalam hal ini, Hotel Duta sangat
mengedepankan pelayanan terhadap para tamu hotel. Pelayanan tersebut
dapat berupa :
- Keramahan karyawan dalam menanggapi keluhan para tamu hotel
Adapun keluhan – keluhan dari tamu hotel biasanya berasal dari
kendala teknis seperti air tidak menyala, setting kamar yang kurang
sesuai dengan keinginan tamu.
Apabila ada tamu yang mengeluhkan fasilitas hotel yang kurang
memuaskan, maka karyawan akan menanggapi masalah tersebut
dengan ramah dan sopan sehingga tamu akan merasa nyaman dan
betah selama berada di Hotel Duta Lampung Utara.
Pihak Hotel DutaLampung Utara memiliki beberapa teknisi yang ahli
di bidangnya (teknisi air, listrik, dan instalatir alat listrik) untuk
menanggapi berbagai keluhan – keluhan dari tamu yang menginap
tersebut sehingga tamu merasa puas atas pelayanan yang diberikan.
- Tanggapan karyawan terhadap keluhan – keluhan tamu dan solusi
yang ditawarkan oleh pihak hotel.
Upaya Hotel Duta dalam menghadapi keluhan – keluhan para
tamunya, selain bersikap ramah, para karyawan juga dituntut mampu
untuk menawarkan solusi terhadap keluhan – keluhan para tamu
tersebut dengan tanggap dan cepat. Bagian informasi dan resepsionis
Hotel bertugas menampung segala keluhan, saran, dan masukan dari
9
Tamu Hotel. Saran, masukan, maupun keluhan – keluhan dari tamu
tersebut kemudian di diskusikan oleh pihak manajemen.
3. Kehandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang
dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Kinerja karyawan yang
dilaksanakan tersebut harus sesuai dengan harapan konsumen yang berarti
ketepatan waktu serta pelayanan yang sama untuk semua tamu. Untuk
mewujudkan kinerja karyawan yang sesuai dengan harapan konsumen
tersebut, pihak Hotel Duta Lampung Utara harus mampu menciptakan
karyawan yang mampu bekerja sesuai dengan bidangnya tersebut secara
profesional. Usaha pihak Manajemen Hotel Duta tersebut adalah dengan
mengadakan briefing setiap pergantian shift bagi para karyawannya. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui berbagai macam kejadian, keluhan,
tanggapan, dan saran dari tamu hotel. Selain itu juga Pihak Manajemen
Hotel Duta Lampung Utara akan memberikan penghargaan berupa
kenaikan gaji ataupun tambahan honor bagi karyawan yang mampu
memberikan kinerja yang bagus.
Bagi konsumen, aspek nyata yang dilakukan pihak Hotel Duta dalam
memenuhi faktor reliability adalah berupa :
- Keamanan dan kenyamanan yang dirasakan oleh tamu hotel
Dalam hal keamanan dan kenyamanan, security Hotel Duta Lampung
Utara bekerja 24 jam yang dibagi dalam 3 shift. Security Hotel Duta
Lampung Utara dituntut untuk bekerja secara maksimal selama 24 jam
untuk menjaga dan mengawasi keadaan baik di dalam Wisma maupun
di sekitarnya demi keamanan dan kenyamanan tamu hotel.
10
- Pilihan menu makanan dan minuman yang bervariasi dan higienis
Dalam menentukan menu makanan dan minuman, bagian dari Food
and Beverage Division dituntut untuk menyajikan menu makanan
yang sehat dan higienis serta bervariasi dalam setiap harinya. Hal ini
bertujuan agar tamu Hotel tidak merasa bosan terhadap menu
makanan yang disediakan.
4. Tanggapan (Responsiveness), yaitu kemampuan untuk membantu
menyediakan jasa yang tepat kepada tamu, dan menyediakan layanan yang
tepat waktu kepada tamu, meliputi :
- Kesiapan para karyawan dalam menghadapi panggilan serta keluhan
para tamu yang menginap
Apabila ada tamu yang memerlukan bantuan (seperti menghantar
tamu dari lobi ke kamar, menghantar barang – barang tamu tersebut,
dan lain – lain ), room boy harus selalu siap melayani para tamu
tersebut menghantar ke kamar.
- Proses reservasi yang mudah
Tamu yang hendak menginap di Hotel Duta Lampung Utara tidak
perlu berlama – lama menunggu di lobi hotel untuk proses masuk ke
kamar. Para karyawan akan bekerja secara profesional untuk proses
reservasi tamu hotel dari lobi sampai ke kamar.
- Proses membersihkan kamar tanpa mengganggu kenyamanan tamu.
Proses membersihkan kamar dikerjakan oleh house keepimg
department. Proses tersebut dilakukan pagi hari pada saat tamu sedang
melakukan breakfast, sehingga tamu tidak terganggu oleh room boy
11
yang sedang melakukan housekeeping. Room boy juga dituntut
kejujuran yang tinggi saat proses membersihkan kamar.
5. Kepastian (Assurance), yaitu pengetahuan dan keramahan karyawan serta
kemampuan melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin
kinerja karyawan untuk merebut kepercayaan dan keyakinan tamu Hotel
Duta, meliputi :
- Karyawan hotel mampu memberikan informasi mengenai semua
fasilitas yang tersedia di hotel, tempat wisata, tempat hiburan, dan
fasilitas – fasilitas umum lainnya di sekitar Hotel Duta. Hal ini
merupakan tugas dari bagian front office.
- Karyawan hotel cepat tanggap dan peduli pada saat tamu memerlukan
bantuan. Room boy dituntut untuk tanggap apabila ada tamu yang
memerlukan bantuan seperti mengangkat koper, maupun menghantar
tamu ke kamar.
- Seluruh karyawan Hotel Duta dituntut untuk bekerja secara
profesional dalam melayani tamu hotel.
Kelima kriteria penentu jasa di atas memegang peranan yang sangat penting
dalam pemasaran jasa yang dilakukan oleh pihak manajemen hotel, sehingga
menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan oleh pihak manajemen jika ingin
memberikan kualitas jasa yang terbaik bagi tamu hotel. Sehingga Hotel Duta
dapat mempertahankan kualitas pelayanan khususnya dalam hal jasa penginapan.
Hotel Duta Lampung Utara juga terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap
kualitas pelayanan dan Keputusan membeli konsumen terhadap kenyamanan
12
fasilitas penginapan yang disediakan. Semua dilakukan demi menciptakan
Keputusan membeli total yang pada akhirnya terciptanya loyalitas konsumen.
Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik untuk mengadakan penulisan
skripsi ini dengan judul : ” Pengaruh kualitas pelayanan terhadap Keputusan
pelanggan menginap pada Hotel Duta Di Lampung Utara”
1.2 Permasalahan
Pemberian atau pelayanan jasa oleh perusahaan mungkin dapat mengalami
kegagalan dalam memberikan Keputusan membeli kepada pelanggan apabila
perusahaan tidak mengetahui bentuk layanan yang sebenarnya diinginkan
pelanggan. Rasa senang pelanggan atas penyedia jasa menuntut aktivitas yang
direncanakan untuk membuat para pelanggan secara positif dan sadar menyadari
apa yang telah dilakukan perusahaan. Realisasi volume tingkat hunian kamar yang
berfluktuasi selama tahun 2015, telah menunjukkan adanya masalah yaitu
menurunnya minat pelanggan untuk menginap di Hotel Duta Lampung Utara. Hal
ini menunjukkan bahwa Hotel Duta Lampung Utara melakukan analisa terhadap
faktor penentu jasa pelayanan yang mempengaruhi Keputusan pelanggan
menginap.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengajukan permasalahan
”Apakah pelayanan yang diberikan oleh Hotel Duta di Lampung Utara
berpengaruh terhadap Keputusan pelanggan untuk menginap ?”
13
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat penelitian yang akan dilaksanakan adalah :
1.3.1 Mengetahui tingkat Keputusan pelanggan hotel menginap terhadap
pelayanan Hotel DutaLampung Utara
1.3.2 Memberikan informasi yang berguna dan sumbangan pemikiran kepada
pihak Hotel DutaLampung Utara dalam meningkatkan kualitas pelayanan
dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini.
14
II. LANDASAN TEORI
2.1 Pentingnya Pemasaran dan Konsep Pemasaran
Umumnya setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila perusahaan
tidak memandang rendah kegiatan pemasaran, karena pemasaran merupakan salah
satu kegiatan yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan. Oleh
karena itu jika perusahaan menginginkan agar usaha dapat berjalan lancar dan
konsumen berpandangan baik terhadap perusahaan, maka kegiatan pemasaran
perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Pengertian pemasaran pada mulannya di fokuskan kepada barang, kepada
lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran, dan terakhir pada
fungsi-fungsi yang dilaksanakan dalam transaksi-transaksi pemasaran. Menurut
Kotler (2013: 7) definisi pemasaran adalah sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial dengan mana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan serta mempertukarkan produk yang bermanfaat satu
sama lainnya
15
Menurut Paul D.Converse dalam Winardi (2009:6) mendefinisikan pemasaran
sebagai berikut. Pemasaran mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan tindakan-tindakan menciptakan guna atau manfaat karena tempat, waktu,
dan kepemilikan.
Sedangkan menurut Stanton (2009:8) memberikan definisi pemasaran sebagai
berikut. Pemasaran adalah suatu system totatlitas dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromsikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik
kepada konsumen saat ini maupun kepada konsumen potensial
Memperhatikan dari beberapa pengertian definisi pemasaran tersebut, bahwa
pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan perusahaan yang mengarahkan atau
mengendalikan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau
pembeli.
Definsi konsep pemasaran menurut Stanton (2009:181) adalah sebagai berikut.
Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsep merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan
penyerahan produk yang memuasakan secara lebih efektif dan lebih efisien
dibandingkan dengan para pesaing.
16
Berdasarkan definisi di atas, dapat diterangkan bahwa konsep pemasaran ternyata
mempunyai arti yang sangat penting dalam berbisnis. Hal ini dikarenakan konsep
pemasaran berorientasi kepada konsumen. Masalah ini harus benar-benar di
perhatikan, sebab kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan.
Ada tiga unsur pokok yang terkandung dalam konsep pemasaran, menurut Stanton
(2009:183) yaitu :
1. OrientasiKonsumen
Dalam usahanya memperhatikan konsumen, perusahan harus melakukan hal-hal
berikut.
a. Menentukan kebutuhan pokok konsumen yang akan dilayani oleh
perusahaan.
b. Menentukan kelompok konsumen yang akan dijadikan pasar sasaran
penjualan produk perusahaan, karena perusahaan tidak mungkin dapat
memenuhi kebutuhan seluruh kelompok konsumen tersebut.
c. Menentukan produk dan program pemasarannya, artinya untuk memenuhi
kebutuhan yang berbeda-beda kelompok konsumen yang dipilih sebagai
sasaran, perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa dengan tipe yang
berlainan dan di pasarkan dengan program pemasaran yang berlainan pula.
d. Mengadakan penelitian terhadap konsumen untuk mengatur, menilai dan
menafsirkan kebutuhan dan keinginan, sikap, serta perilaku konsumen.
17
e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, misalnya strategi
yang menitikberatkan pada mutu, harga yang murah atau model yang
menarik.
2. Penyusunan Kegiatan Pemasaran secara Integral
Penyusunan ini meliputi koordinasi setiap personal dan setiap bagian dalam
perusahaan beserta unsur bauran pemasaran agar dapat memberi kepuasan kepada
konsumen yang menjadi sasaran perusahaan sehingga dapat merealisir tujuan
perusahaan.
3. Kepuasan Konsumen
Perusahaan harus mendapatkan keuntungan dengan cara memberi kepuasan yang
menjadi sasaran perusahaan agar dapat merealisir tujuan perusahaan. Akan tetapi,
dengan adanya perkembangan di dalam masyarakat dan teknologi, maka konsep
pemasaran mengalami perkembangan. Dengan konsep baru inilah perusahaan
akan memberikan kepuasan kepada para konsumen.
Konsep pemasaran tersebut akan lebih baik jika ditunjang pula oleh adanya
penelitian pasar, sehingga akan dapat diperoleh informasi dari kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap barang dan jasa yang dipertukarkan.
Esensi konsep pemasaran adalah kepuasan konsumen. Usaha perusahan untuk
mengetahui kepuasan konsumen terhadap produk suatu perusahaan adalah dengan
penelitian pasar atau marketing research. Penelitian pasar, dalam rangka untuk
mengetahui dan memenuhi kepuasan konsumen, perusahaan perlu mengetahui
seberapa besar penawaran produk yang harus dilakukan. Selain itu, melalui
penelitian pasar akan memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk terus
18
mempertahankan atau membuat produk jenis yang baru, mengubah produk,
melengkapi produk yang sudah ada sehingga dapat memaksimalkan kepuasan
konsumen.
2.2 Pengertian Pelanggan
Menurut John, Teds (2003:69) :
“Pelanggan ( service receiver ) adalah mereka yang disebut sebagai konsumen
(consumer) yang menerima layanan dari para penyedia layanan.”
Barata, Adya Atep (2013:12) mengemukakan bahwa dalam prakteknya, para
pelaku bisnis seringkali mengartikan para penerima layanan sebagai pihak yang
menerima suatu nilai tambah nyata dari penyedia layanan (one who receive
significant added value from a service provider).
Menurut Barata, Adya, Atep (2013 :17), pelanggan dapat diklasifikasikan menjadi
dua kelompok. Pertama, pelanggan internal dan kedua pelanggan eksternal.
Pelanggan internal merupakan orang – orang yang terlibat dalam proses penyedia
jasa atau proses produksi barang, sejak dari perencanaan, penciptaan jasa atau
pembuatan barang, sampai dengan pemasaran atau penjualan,
dan administrasinya. Mereka itu antara lain adalah jajaran direksi, manajer,
pimpinan bagian, pimpinan seleksi, dan para pegawai organisasi komersial
(perusahaan), pengurus dan pegawai organisasi non komersial (nirlaba), pegawai
pada instansi pemerintah.
Sedangkan pelanggan eksternal adalah semua orang yang berada di luar organisasi
komersil yang menerima layanan penyerahan barang atau jasa dari organisasi
(perusahaan).
19
2.3 Pengertian Kualitas
Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang
harus dikerjakan dengan baik. Aplikasi kualitas sebagai sifat dari penampilan
produk atau kinerja merupakan bagian utama strategi perusahaan dalam rangka
meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai pimpinan pasar atau
sebagai strategi untuk terus tumbuh. Kualitas merupakan pencapaian produk dan
jasa yang terus menerus menjadi lebih baik dengan harga yang semakin lama
semakin bersaing. Kualitas yang dirasakan secara langsung mempunyai efek
positif terhadap kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Kepuasan pelanggan
akan berpengaruh negatif pada komplain pelanggan dan berpengaruh positf pada
kesetiaan pelanggan.
Mengelola Kualitas Jasa
Suatu cara perusahaan jasa untuk tetap dapat unggul bersaing adalah memberikan
jasa dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten. Harapan
pelanggan dibentuk oleh pengalaman masa lalunya, pembicaraan dari mulut ke
mulut serta promosi yang dilakukan oleh perusahaan jasa, kemudian
dibandingkan. Parasuman, Zeithaml dan Berry, dalam Suprapto, J (2014:240)
membentuk model kualitas jasa yang menyoroti syarat – syarat utama untuk
memberikan kualitas jasa yang diharapkan, adapun lima model yang
mengidentifikasikan lima kesenjangan jasa yang mengakibatkan kegagalan
penyampaian jasa, yaitu :
1. Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen. Manajemen
tidak selalu mamahami benar apa yang menjadi keinginan pelanggan.
20
2. Kesenjangan antara persepsi manajemen dan spesifikasi kualitas jasa.
Manajemen mungkin memahami keinginan pelanggan namun tidak
menetapkan standar pelaksanaan yang spesifik.
3. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa. Para
karyawan mungkin tidak terlatih baik dan tidak mampu memenuhi standar.
4. Kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal. Harapan
konsumen dipengaruhi oleh wakil – wakil atau iklan perusahaan.
5. Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan. Terjadi bila
konsumen mengukur kinerja perusahaan dengan cara yang berbeda dan
memiliki persepsi yang keliru mengenai kualitas jasa.
Menurut Rambat Lupiyoadi-A.Hamdani (2010:182), terdapat lima determinan
kualitas jasa, yaitu :
1. Berwujud (Tangible), penampilan fasilitas fisik, peralatan, personal, dan
media komunikasi.
2. Empati, syarat untuk peduli, memberikan perhatian pribadi bagi pelanggan.
3. Ketanggapan (Responsiveness), kemauan untuk membantu pelanggan dan
memberikan jasa dengan cepat.
4. Kehandalan (Reliability), kemampuan untuk melaksanakan jasa yang
dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.
5. Keyakinan (assurance), pengetahuan dan kesopanan karyawan serta
kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.
21
2.4 Pengertian Pelayanan
Kebutuhan manusia adalah suatu rasa yang timbul secara alami dari dalam
diri manusia untuk memenuhi segala sesuatu yang diperlukan dalam
kehidupannya. Kebutuhan – kebuthan ini kemudian memunculkan keinginan
manusia untuk memperoleh sesuatu yang dibutuhkan tersebut sebagai alat
pemuas kebutuhan hidupnya.
Menurut Barata, Adya, Atep (2013:13 ) :
Pelayanan adalah : “Proses penyedia kebutuhan akan barang dan jasa bagi pihak
yang membutuhkannya. ” Proses pelayanan ini terjadi jika barang dan jasa
tidak dapat disediakan sendiri oleh individu atau organisasi yang
membutuhkannya.
Sedangkan jenis – jenis layanan yang diberikan pada pelanggan dapat
dikelompokkan menjadi 3 macam :
1. Pemberian jasa – jasa saja
2. Layanan yang berkaitan dengan penyediaan dan barang-barang saja, atau
3. Layanan ganda yang berkaitan dengan kedua – duanya.
Jenis – jenis layanan yang harus diberikan pada pelanggan sangat
tergantung pada kebutuhan, keinginan, dan kemampuan pihak penyedia
layanan yang bersangkutan.
Pelaksanaan pelayanan oleh pihak perusahaan terhadap para pelanggan, baik yang
ditunjukkan oleh pelanggan internal maupun pelanggan eksternal mempunyai
peranan penting dalam bisnis karena kelangsungan perusahaan sangat tergantung
dari loyalitas para pelanggan terhadap perusahaan, dengan memberikan layanan
kepada para pelanggan, diharapkan ada peningkatan loyalitas pelanggan,
22
perusahaan, sehingga dari waktu ke waktu perusahaan akan mampu memelihara
dan meningkatkan penjualan barang atau jasa, dan sekaligus dapat meraih
keuntungan sebagai mana yang diharapkan.
2.5 Tahap-tahap Proses Pengambilan Keputusan Membeli
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pembelian. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan masalah pada kegiatan
manusia untuk membeli suatu produk guna memenuhi keinginan serta
kebutuhannya. Perilaku pilihan terhadap barang atau jasa tersebut dilakukan
konsumen sebagai masalah yang disebabkan timbulnya suatu kebutuhan.
Menurut Engel J.F (2010) dalam mengambil keputusan konsumen, setiap
konsumen memliki peranan seperti :
1. Inisiator (initiator) yaitu seorang ini siator dari proses pembelian
2. Pemberi pengaruh (influencer) yaitu individu yang opininya sangat
dipertimbangkan di dalam pilihan yang dievaluasi dan dipilih.
3. Pengambil keputusan (decider) yaitu orang dengan wewenang atau
kekuasaan untuk mendik tepilihan akhir
4. Pembeli (buyer) yaitu agen pembeli
5. Pemakai (user) yaitu konsumen aktual
Kelima peranan tersebut tidak selalu dilakukan oleh konsumen dalam pembelian.
Tidak dilaksanakannya beberapa tahap dari proses produk tersebut, mungkin
terjadi pada pembelian yang bersifat emosional. Di antara peran dalam
23
pembelian di atas yang terpenting adalah peranan ketiga yaitu pengambil
keputusan.
Menurut Kotler (2013:204), pada umumnya konsumen melewati lima tahap dalam
proses keputusan pembelianya itu (1) pengenalan masalah, (2) pencarian
informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian, (5) perilaku pasca
pembelian.
Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Sumber : Kotler 2013: 204
Penjelasan Gambar:
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau
kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan
keadaan yang diinginkannya. Para pemasar menggunakan tenaga penjualan, iklan,
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
EvaluasiALternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca
24
dan pengemasan untuk membantu membangkitkan pengenalan akan kebutuhan
konsumen.
2. Pencarian Informasi
Konsumen yang tergugah akan mengurangi pencarian informasi. Tiap informasi
menjalankan fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
Melalui pengumpulan informasi, konsumen mengetahui tentang merek-merek
yang bersaing dan keistimewaan mereka. Sumber informasi konsumen
digolongkan kedalam empat kelompok, yaitu :
a. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan
b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan
c. Sumber publik : media massa, organisasi konsumen pemeringkat
d. Sumber pengalaman : penanganan, pengkajian dan pemakaian produk
3. Evaluasi Alternatif
Bagaimana konsumen memproses informasi merek yang kompetitif dan membuat
penilaian akhir. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan konsumen.
Beberapa konsep dasar akan membantu dalam memahami proses evaluasi
konsumen. Pertama konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua,
konsumen memandang setiap produk sebagai kumpulan atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari untuk
memuaskan kebutuhan ini. Konsumen memiliki sikap yang berbeda-beda dalam
memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Mereka akan
memberikan perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat yang
dicarinya.
25
4. Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam
kumpulan pilihan. Konsumen juga mungkin membentuk niat untuk membeli
produk yang paling disukai. Namun, dua faktor dapat berada di antara niat
pembelian dan keputusan pembelian. Faktor utama adalah pendirian orang lain.
Sejauh mana pendirian orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang
akan bergantung pada dua hal : (1) intensitas pendirian negative orang lain
terhadap alternatif yang disukai konsumen, dan (2) memotivasi konsumen untuk
menuruti keinginan orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak
diantisipasi. Faktor ini dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
5. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau
ketidak puasan tertentu. Tugas perusahaan tidak berakhir pada saat produk dibeli,
.melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Perusahaan harus
memantau kepuasan pasca pembelian, dan pemakaian dan pembuangan pasca
pembelian. Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap suatu produk akan
mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan
kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk tersebut. Sedangkan
pelanggan yang tidak puas akan beraksi sebaliknya.
26
2.6 Kerangka Pemikiran
Definisi kriteria pelayanan jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi
harapan konsumen. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu
expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima (expected
service) atau jasa yang dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang
diharapkan oleh konsumen, maka kualitas jasa dipersepsikan baik. Jika jasa yang
diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai
kualitas yang ideal atau memuaskan. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih
rendah daripada yang diharapkan oleh konsumen, maka kualitas jasa
dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung
pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan konsumennya secara
konsisten.
Dimensi kualitas jasa menurut Rambat Lupiyoadi-A.Hamdani (2010:182) terbagi
menjadi lima dimensi, yaitu :
1. Berwujud (Tangible), yaitu penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana
fisik yang harus diandalkan. Keadaan lingkungan sekitar adalah bukti nyata
dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
2. Empati (Empathy), yaitu kepedulian dan perhatian per individu yang
diterapkan badan usaha dalam menghadapi tamu.
3. Kehandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan jasa yang
dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan
konsumen yang berarti ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk semua
tamu.
27
KUALITASPELAYANAN :
- Tangible
- Ressponsivness
- Reliability
- Assurance
- Emphaty
KEPUTUSAN PELANGGAN
4. Tanggapan (Responsiveness), yaitu kemampuan untuk membantu
menyediakan jasa yang tepat kepada tamu.
5. Kepastian (Assurance), yaitu pengetahuan dan keramahan karyawan serta
kemampuan melaksanakan tugas secara spontan yang dapat menjamin kinerja
yang baik sehingga menimbulkan kepercayaan dan keyakinan tamu.
Kelima mutu jasa di atas memegang peranan yang sangat penting dalam
pemasaran jasa, sehingga menjadi hal yang harus diperhatikan jika ingin
memberikan kualitas jasa yang terbaik bagi tamu hotel.
Gambar 2. Kerangka pemikiran
2.7 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang, permasalahan, dan kerangka pemikiran di atas, maka
hipotesis yang diajukan yaitu kualitas pelayanan yang diberikan oleh Hotel Duta
Lampung Utara berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pelanggan
untuk menginap.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan penggambaran atau
pemaparan tentang variabel-variabel yang diteliti yang selanjutnya mencoba untuk
menarik simpulan.
3.2 Jenis Data
Suatu penelitian perlu didukung adanya data yang akurat dan lengkap. Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan sumber dari:
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber dari penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber aslinya. Sumber data primer diperoleh dari:
a) Kuisioner yang disebarkan kepada pelanggan atau tamu Hotel Duta di
Lampung Utara.
b) Arsip Hotel Duta di Lampung Utara mengenai data-data yang diperlukan
dalam skripsi ini.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara atau yang telah dicatat oleh pihak lain.
29
Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data-data yang berasal dari artikel dan
karya ilmiah yang dipublikasikan di internet serta berbagai literatur yang
mendukung permasalahan serta buku, majalah, dan penelitian-penelitian yang
telah dilakukan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Diperoleh melalui wawancara secara langsung kepada pelanggan atau tamu
Hotel Dutadi Lampung Utara.
b. Dokumentasi
Terdiri dari data-data yang diperoleh dari Hotel Dutadi Lampung Utara serta
brosur-brosur yang telah diberikan oleh Hotel Duta di Lampung Utara.
c. Angket
Dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada tamu Hotel Duta di
Lampung Utara secara acak sesuai dengan metode pengambilan sampel.
30
3.4 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3. Operasional Variabel
No Variabel Definisi Operasional Indikator
1 Tangible Penampilan fasilitas fisik,
perlengkapan, penataan
eksterior dan interior
ruangan, karyawan.
- Kondisi area parkir.
- Penataaneksteriordan
interior hotel.
- Kebersihandan
kerapianruangan.
- Kebersihandan
kerapiankaryawan.
2 Reliability Kemampuan untuk
melaksanakan pelayanan
yang dijanjikan secara
meyakinkan dan akurat.
- Tarif hotel.
- Menu makanan.
- Keamanan dan
kenyamanan.
3 Responsiveness Kesediaan membantu
pelanggan dan memberikan
jasa dengan cepat.
- Kecepatan dan
ketepatan pelayanan.
- Pelayanan yang ramah.
- Keramahan dalam
menjawab telepon.
4 Assurance Pengetahuan dan kesopanan
karyawan dan memampuan
mereka menyampaikan
kepercayaan dan keyakinan.
- Komunikasi yang
yang baik dengan tamu
hotel.
- Kemampuan karyawan
31
3.5 Metode Penentuan Sampel
Sampel adalah sebagian individu yang diteliti, yang dipandang dapat
menggambarkan secara representatif mengenai keadaan populasi
(Arikunto,2009:109). Penelitian ini tidak melibatkan seluruh individu mengingat
populasi begitu besar dan sampel yang diambil dianggap telah mampu mewakili
secara keseluruhan. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa agar
dapat diperoleh sampel yang menggambarkan populasi yang sebenarnya.
Mengingat populasi tidak dapat dapat diketahui secara pasti, maka penentuan
sampel menggunakan rumus Maholtra (2004:105) yang menyatakan jumlah
sampel yang digunakan adalah minimal 4 atau 5 kali jumlah item dalam instrumen
penelitian, sehingga penentuan sampel sebanyak 5 kali jumlah item yaitu : n =
mengetahui kebutuhan
tamu hotel.
5 Empathy Kesediaan memberikan
perhatian yang mendalam
dan khusus kepada masing-
masing pelanggan.
- Kesediaan menerima
kritik dan saran.
- Perhatian karyawan
terhadap tamu hotel.
- Hubungan dengan tamu
hotel.
6 KeputusanPembelian (Y)
Keputusan pembelianadalah tahap akhir dalamproses pengambilankeputusan pembeliandimana konsumen membeliatau tidak membeli produk
Keputusan pembelianuntuk menginap yangdilakukan pelangganberdasarkan unsur-unsurpelayanan
32
5x15 = 75. Agar hasil penelitian dapat dipercaya, maka jumlah unit sampel
dibulatkan menjadi 100 responden.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pengambilan
sampel secara kebetulan (accidental sampling) yakni siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti di tempat tertentu, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui ini cocok sebagai sumber data (Sugiono, 2004:60)
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
a.Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006:40).
Uji validitas instrument dilakukan dengan menguji validitas konstruk melalui
penggunaan analisis faktor. Validitas konstruk menunjukan seberapa valid hasil
yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukur atau indikator sesuai dengan
konsep teori yang digunakan.
Validitas instrument dinilai berdasarkan kriteria nilai faktor loading item menurut
Comrey dalam Jogiyanto (2007:124) menyatakan bahwa suatu indikator atau item
membentuk suatu konstruk dengan valid dan benar, maka indikator atau item
tersebut harus memuat skor yang tinggi atau nilai faktor loading memberikan nilai
besar. Beberapa kriteria alat ukur dikatakan valid menurut Comery, yaitu:
33
Table 4 Kriteria Validitas pada Analisis Faktor
No NilaiFaktorLoading Kriteria
1 < 0,45 Tidak Valid
2 0,45-0,55 Cukup Valid
3 0,56-0,62 Valid
4 0,63-0,71 Sangat Valid
5 > 0,71 Memuaskan atau sangat sangat valid atau
validitas sangat tinggi
Sumber: Jogiyanto (2007:124)
b.UjiReliabilitas
Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen memiliki indeks
kepercayaan yang baik jika diujikan berulang. Uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach, untuk mengetahui
tingkat reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian jika dari hasil
uji reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian jika dari hasil uji
reliabilitas memberikan nilai alpha > 0,6 (Gozali,2006).
3.7 Alat Analisis
3.7.1 Analisis Kualitatif
Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran secara deskriptif tentang
hasil tanggapan yang diberikan responden. Analisis kualitatif dilakukan dengan
pendekatan teoritis terhadap ciri atau atribut yang berhubungan dengan kualitas
jasa penginapan melalui data-data hasil penyebaran kuesioner kepada responden
yang menggunakan jasa penginapan pada Hotel Dutadi Lampung Utara.
34
3.7.2 Analisis Kuantitatif
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan akan dibuktikan dengan
menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh antara variabel independent (X1, X2, X3, X4, X5)
terhadap variabel dependen (Y). Persamaan regresiditulis sebagai berikut:
Y = α+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Pelangganmenginap
a = konstanta
X1= Tangible
X2 = Reliable
X3 = Responssiveness
X4 = Assurance
X5 = Emphaty
e = Error Term
βi = KoefisienRegresi
i = 1.,2.,.3.,4.,5.
35
3.7.3. Pengujian Hipotesis Statistik
Pengujian keberartian koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan uji F
dengan menggunakan derajat kebebasan (df) = n – k – 1 dan (df) = k -1
padatingkat kepercayaan 95% atau alpha 0,05.
Krtiteria pengujiannya:
1. Ho ditolak dan Ha diterima jika Signifikansi F hitung ≤ Alpha penelitian
2. Ho diterima dan Ha ditolak jika Signifikansi F hitung > Alpha penelitian
Pengujian keberartian koefisien regresi secara parsial digunakan uji – t dengan
menggunakan derajat kebebasan (df) = n – k – 1 pada tingkat kepercayaan 95%
atau alpha 0,05
Kriteria pengujiannya adalah:
1. Ho ditolak dan Ha diterima jika Signifikansit- hitung ≤ t tabel
2. Ho diterima dan Ha ditolak jika Signifikansit hitung > t tabel
V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
variable tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty
mempengaruhi keputusan pelanggan menginap pada Hotel Duta Lampung Utara,
hal ini didasarkan pada :
5.1.1 Secara statistik keputusan pelanggan memutuskan untuk menginap pada
Hotel Duta Lampung Utara dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel
bebas Tangible (X1), Reliability (X2), Responsiviness (X3), Assurance (X4)
dan Emphaty (X5). Secara keseluruhan variabel bebas pelayanan
mempengaruhi keputusan untuk menginap pada Hotel Duta Lampung Utara
dapat ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi R2 = 0,524 atau 52,40 %
seluruh variabel bebas pelayanan mempengaruhi keputusan untuk menginap
pada Hotel Duta Lampung Utara dan sisanya sebesar 47,60 % dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak diidentifikasi atau di teliti dalam
penelitian ini.
5.1.2. Secara statistik beradasarkan hasil uji-t., ternyata nilai Sig-hitung untuk
seluruh variabel bebas tersebut di bawah nilai signifikansi (alpha) dalam
penelitian ini yaitu 5% (0,05) dan derajat kebebasan sebesar 94. Ini berarti
64
secara statistik ternyata bahwa masing-masing variabel bebas Tangible (X1),
Reliability (X2), Responsiviness (X3), Assurance (X4) dan Emphaty (X5)
berpengaruh terhadap keputusan untuk menginap pada Hotel Duta Lampung
Utara sebagai variabel terikat (Y).
5.2 Saran
1. Melihat Hasil Uji Regresi Linier Berganda, variabel tangible, reliability,
responsiveness, assurance dan emphaty berperan dalam mempengaruhi
keputusan pelanggan secara keseluruhan sebesar 52,40%, sebaiknya pihak
manajemen Hotel Duta di Lampung Utara lebih mengoptimalkan lagi kualitas
pelayanan yang diberikan untuk meningkatkan keputusan pelanggan untuk
menginap di masa akan dating.
2. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai yang paling besar adalah variabel tangible
(X1) yaitu sebesar 0,633. Menu makanan yang tersedia, tarif hotel, dan jaminan
keamanan dan kenyamanan mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap
tingkat keputusan pelanggan meenginap. Pihak manajemen Hotel Duta harus
mampu mempertahankan unsur tangible dengan fasilitas yang diberikan,
mempertahankan kepercayaan tamu terhadap keamanan saat menginap sehingga
tamu merasa puas dan loyal saat menginap di Hotel Duta Lampung Utara.
3. Pengaruh yang paling kecil adalah Variabel Emphaty ( X5), yaitu sebesar 0,311.
Pihak manajemen Hotel Duta Lampung Utara sebaiknya lebih memperhatikan
dan meningkatkan kesediaan pegawai Hotel Duta menerima kritik dan saran,
Keramahan pegawai Hotel Duta ketika bicara dengan tamu, Kesopanan bersikap
pegawai Hotel Duta saat melayani tamu, Kemampuan pegawai Hotel Duta
65
dalam berkomunikasi secara efektif dan efesien kepada tamu. Pihak manajemen
Hotel Duta juga harus memperhatikan kebersihan dan kerapihan ruangan agar
tamu merasa betah dan nyaman saat menginap.
DAFTAR PUSTAKA
Alex S. Nitisemito, 2001, Marketing, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Jakarta.
Anrinanda, Hendrikus. 2009 “Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen
Pada Ritel Minimarket Alfamart dan Indomaret Di Wilayah Pesanggrahan
Jakarta Selatan”. Universitas Gunadarma.
Arikunto, Suharsimi, 2009, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktik,
Rineka Cipta, Jakarta.
Barata, Adya Atep. 2013. Marketing. Penerbit Ghalia. Jakarta, Indonesia.
Basu Swasta, DH., dan Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Moderen, Liberty,
Yogyakarta
Engel, James. F, Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard. 2010. Perilaku
Konsumen. Binarupa Aksara. Jakarta.
Fandy Tjiptono, 2006, Manajemen Jasa, Andi Offset, Yogyakarta.
Ghozali, 2006, Pengantar Ekonometrika, Undip-Press, Semarang
Jogiyanto, 2007. Metodologi Penelitian Sistem Informasi, ANDI, Yogyakarta
J. Supranto, 2014, Pengukuran Kepuasan, Ghalia Indonesia, Jakarta
Kotler, Phillip. 2013. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. PT. Indeks
Kelompok Gramedia. Jakarta.
Malhorta, 2004, Riset Pemasaran, Erlangga, Jakarta
Moezamil, Zahamsari, 2000, Metode Penelitian Sosial, Erlangga, Jakarta
Munawaroh, Munjiati. 2005. Analisis Pengaruh kualitas Jasa Terhadap
Kepuasan pada Industri Pendidikan di Yogyakarta. Universitas
Muhammadiah Yogyakarta.
Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki. 2004. Statistik Terapan : Untuk
Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Cetakan Ketiga (Revisi). Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta
Rambat Lupiyoadi, 2010, Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktek,
Salemba Empat, Jakarta
Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Costumer Satisfaction, teknik mengukur dan
strategi meningkatkan kepuasan pelanggan plus analisis kasus PLN-JP.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Santoso, dan Tjiptono, 2001, Pengukuran Kepuasan, Gramedia, Jakarta
Sampara Lukman dan Sutopo, 2002, Manajemen Kinerja, LP3ES, Jakarta.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian, Airlangga, Jakarta
Teds, John. 2003. SERVQUAL : A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer
Perceptions of Service Quality, Jurnal of Retailing.
Winardi, 2009, Manajemen Pemasaran, Alumni, Bandung
William J. Stanton, 2009, Prinsip Pemasaran,. Airlangga, Jakarta