62
PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP EFESIENSI INVESTASI PERUSAHAAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017) Skripsi Oleh CITRA ISWARI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP EFESIENSI

INVESTASI PERUSAHAAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2013-2017)

Skripsi

Oleh

CITRA ISWARI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

ABSTRAK

Pengaruh Kualitas Laba Akuntansi Terhadap Efisiensi Investasi Perusahaan

Dengan Asimetri Informasi Sebagai Variabel Moderasi

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2017)

Oleh

Citra Iswari

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas laba akuntansi terhadap

efisiensi investasi perusahaan dengan asimetri informasi sebagai variabel

moderasi. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada tahun 2013-2017 di Bursa Efek Indonesia, sampel penelitian sebesar 88

perusahaan dengan jumlah observasi selama 5 tahun sebesar 440 item observasi,

kemudian dilakukan outlier sehingga menjadi 435 item observasi. Metode analisis

data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

software IBM SPSS 22. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat

diketahui bahwa kualitas laba berpengaruh positif terhadap efisiensi investasi.

Selain itu, adanya asimetri informasi dapat memoderasi hubungan kualitas laba

terhadap efesiensi investasi. Hasil ini memberikan arti bahwa adanya asimetri

informasi, baik itu terjadi karena manajer lebih superior dalam menguasai

informasi dibandingkan pihak lain (pemilik atau pemegang saham) ataupun

individu-individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri akan

mempengaruhi hubungan yang terjadi antara kualitas laba dengan efesiensi

investasi.

Kata Kunci : Kualitas Laba Akuntansi, Efisiensi Investasi, Asimetri

Informasi.

Page 3: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

ABSTRACT

The Influence of Earnings Quality on Investment Efficiency with Asymmetry

Information as a Moderation Variable

(Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock

Exchange Period 2013-2017)

By

Citra Iswari

This study aims to examine the effect of earnings quality on investment efficiency

with asymmetry information as a moderating variable. The study was conducted

on manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2013-

2017, the number of companies taken as a sample are 88 companies with a

number of observations for 5 years are 440 then after outlier the number of the

samples became 435 items of observation. The method of data analysis in this

study using multiple linear regression analysis with IBM SPSS 22 software. Based

on the results of the research that has been done, it can be seen that earnings

quality has a positive effect on investment efficiency. In addition, the existence of

information asymmetry can moderate the correlation of earnings quality to

investment efficiency. These results imply that the existence of asymmetry

information, whether it occurs because of managers are superior in mastering

information than others (owners or shareholders) or individuals acting to

maximize their own interests will affect the correlation that occurs between the

earnings quality and investment efficiency.

Keywords: Earnings Quality, Investment Efficiency, Asymmetry Information

Page 4: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP EFESIENSI

INVESTASI PERUSAHAAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2013-2017)

Oleh

CITRA ISWARI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
Page 6: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
Page 7: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
Page 8: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 8

Februari 1996. Penulis adalah anak kedua dari dua

bersaudara, dari bapak Drs. H. Ismail dan ibu Hj.

Surmaini.

Pada tahun 2002, penulis menyelesaikan pendidikan

Taman Kanak-Kanak (TK) di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2. Pendidikan

Sekolah Dasar (SD) diselesaikan oleh penulis pada tahun 2008 di SD Negeri 2

Labuhan Ratu. Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh oleh penulis di SMP

Negeri 12 Bandar Lampung dan diselesaikan pada tahun 2011. Kemudian, penulis

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 5 Bandar

Lampung hingga tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan berhasil lulus ujian komprehensif pada

tanggal 7 November 2018. Pada tahun 2014 penulis aktif sebagai anggota Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 9: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, nikmat, dan

karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Kedua orang tuaku

Bapak Drs. H. Ismail dan Ibu H. Surmaini

Saudaraku

Julian Eka Saputra S.Kom

Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan doa.

Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(Qs. Al-Insyirah: 5-6)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu,

dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk

bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”

(Qs. Al-Baqarah: 216)

“Jadilah orang baik meskipun kau tak diperlakukan baik oleh

manusia. Allah takkan melupakan kebaikan yang kau beri dan

kesusahan orang lain yang kau atasi”

(Anonymous)

Page 11: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Laba Akuntansi Terhadap Efisiensi Investasi Perusahaan Dengan Asimetri

Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017)”,

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantu mempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt., selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

4. Ibu Dr. Ratna Septiyanti, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing 1

dan Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing 2

yang telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan semangat untuk

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. A.Zubaidi Indra, M.M., C.A., CPA., Akt., selaku Dosen Penguji

Utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun selama

proses penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D., Akt., selaku Pembimbing Akademik

selama masa perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi penulis

selama menempuh program pendidikan S1.

8. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan

skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

9. Bapak dan Ibuku tercinta Drs. H. Ismail dan Hj. Surmaini yang selalu

mendoakan dan menjadi penyemangat untuk menyelesaikan studi ini. Terima

kasih atas kasih sayang dan pengorbanan yang telah diberikan kepadaku

kepentingan anak anaknya.

Page 13: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

10. Kakakku dan Kakak iparku tersayang Julian Eka Saputra, S.Kom dan Eva

Anggreni. Terimakasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan selama

ini.

11. Ukhtiku Jesi Raka Siwi, Megah Dheane Tia, Melianatika, Mulia Chanra

Prasasti, Muntama, Rizky Isnaeni dan Robingatul Ngatdawiyah. Terimakasih

untuk semua hal yang telah kita lalui selama ini. Terimakasih sudah selalu

sabar mengingatkan aku yang ngeyelannya luar biasa. Terimakasih atas

dukungan, bantuan, motivasi, canda tawa, doa, serta pelajaran hidup yang

begitu berharga. Jazakumullah Khairan Ukh.

12. Geri Ardika, S.E., yang tidak pernah bosan memantau progresku selama

proses skripsi. Terimakasih. Akhirnya kita punya gelar samaan Nyot.

13. Sahabatku Trisnawati, Terimakasih atas dukungan dan waktu yang telah

diberikan selama ini. Terimakasih sudah mau menjadi tempatku mencurahkan

isi hati. Terimakasih sudah mau selalu aku susahkan. Tetap jadi Noyo yang

aku kenal ya. Sukses selalu untuk kita..

14. Rekan sepembimbing dan sepembahas Amin Sobri yang telah lebih dulu

mendahului (wisudanya), terimakasih telah memberikan semangat, dukungan

dan bantuan selama ini.

15. Partner tutorku Rangga Prasetya, Tetap semangat dalam menyelesaikan

perkuliahan dan meraih cita-cita. Ingat bahwa Allah takkan memberikan

cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

16. Sahabat-sahabat sedari SMA Leni, Nisa, Marlina, Ayunda, Lia, Sri, akhirnya

kita satu persatu berhasil menamatkan pendidikan kita masing-masing.

Semoga persahabatan kita tetap terjaga.

Page 14: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

17. Pejuang wisuda Januari, Rizky Rahman, Cicilia Wiliasih, Rifki Idham, Indah

Caturini, Zahrati. Terimakasih sudah saling menyemangati. Sukses untuk kita

semua.

18. Akuntansi 2014, Kadin, Anni, Clara, Ninda, Eka, Katrine, dan seluruh teman-

teman akuntansi 2014 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terimakasih

sudah membantu selama proses perkuliahan, memberikan semangat, dan

motivasi dalam menyelesaikan skripsi.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik

ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

Demikianlah, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Bandar Lampung, 8 November 2018

Penulis,

Citra Iswari

Page 15: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

ABSTRACT ......................................................................................................... iii

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. vi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................................... vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................... ix

MOTTO ............................................................................................................... x

SANWACANA .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI, HIPOTESIS, KERANGKA PENELITIAN

2.1 Landasan Teori .......................................................................... 9

2.1.1 Teori Keagenan ................................................................ 9

2.1.2 Laporan Keuangan ........................................................... 10

2.1.3 Efisiensi Investasi ............................................................ 12

2.1.4 Kualitas Laba ................................................................... 13

2.1.5 Manajemen Laba ............................................................. 16

2.1.6 Asimetri Informasi ........................................................... 21

2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................. 23

2.3 Hipotesis ..................................................................................... 25

2.3.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik

Perataan Laba .................................................................. 25

2.3.2 Pengaruh Dividend Payout Ratio Terhadap Praktik

Perataan Laba .................................................................. 26

2.4 Kerangka Penelitian................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sampel dan Data Penelitian ....................................................... 28

3.2 Operasional Variabel Penelitian ................................................. 29

3.2.1 Variabel Dependen .......................................................... 29

Page 16: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

xvi

3.2.2 Variabel Independen ........................................................ 30

3.2.3 Variabel Moderasi ........................................................... 31

3.3 Metode Analisis Data ................................................................. 32

3.3.1 Statistik Deskriptif ........................................................... 32

3.3.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 32

3.3.2.1 Uji Normalitas ..................................................... 32

3.3.2.2 Uji Autokorelasi .................................................. 33

3.3.2.3 Uji Multikoliniearitas .......................................... 34

3.3.2.4 Uji Heteroskedastisitas ........................................ 34

3.3.3 Analisis Regresi ............................................................... 35

3.3.4.Uji Hipotesis .................................................................... 35

3.3.3.1 Uji Koofesien Determinasi (R2) ........................ 35

3.3.3.2 Uji Kelayakan Model (Uji F) ............................ 36

3.3.3.3 Uji Statistik t ..................................................... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 38

4.1.1. Data dan Sampel ............................................................... 38

4.1.2. Deskripsi Variabel Penelitian ........................................... 39

4.2 Hasil Uji Asumsi Klasik .............................................................. 40

4.3.1 Uji Normalitas .................................................................... 40

4.3.1 Uji Multikolonieritas .......................................................... 41

4.3.2 Uji Autokorelasi ................................................................. 42

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 43

4.3 Hasil Analisis Regresi .................................................................. 45

4.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................... 45

4.5.4 Uji Signifikansi Kelayakan Model (Uji F) ......................... 45

4.5.5 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ...... 46

4.4 Pembahasan .................................................................................. 48

4.4.1 Pengaruh Kualitas Laba Akuntansi Terhadap Efisiensi

Investasi Perusahaan ......................................................... 49

4.4.2 Pengaruh Kualitas Laba Akuntansi Terhadap Efisiensi

Investasi Perusahaan...........................................................50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...................................................................................... 52

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 53

5.3 Saran ............................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel ................................................................ 38

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................... 39

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoleniaritas ................................................................. 42

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 43

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 45

Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Kelayakan Model (Uji F) ................................ 46

Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) .............. 47

Page 18: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

xviii

DAFTAR BAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 41

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 44

Page 19: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Perusahaan Sampel Penelitian

Lampiran 2 Tabel Data Variabel Penelitian

Lampiran 3 Tabel Data Untuk Menghitung Efisiensi Investasi Tahun 2013

Lampiran 4 Tabel Perhitungan Efisiensi Investasi Tahun 2013

Lampiran 5 Tabel Data Untuk Menghitung Efisiensi Investasi Tahun 2014

Lampiran 6 Tabel Perhitungan Efisiensi Investasi Tahun 2014

Lampiran 7 Tabel Data Untuk Menghitung Efisiensi Investasi Tahun 2015

Lampiran 8 Tabel Perhitungan Efisiensi Investasi Tahun 2015

Lampiran 9 Tabel Data Untuk Menghitung Efisiensi Investasi Tahun 2016

Lampiran 10 Tabel Perhitungan Efisiensi Investasi Tahun 2016

Lampiran 11 Tabel Data Untuk Menghitung Efisiensi Investasi Tahun 2017

Lampiran 12 Tabel Perhitungan Efisiensi Investasi Tahun 2017

Lampiran 13 Tabel Data Untuk Menghitung Kualitas Laba Tahun 2013

Lampiran 14 Tabel Perhitungan Kualitas Laba Tahun 2013

Lampiran 15 Tabel Data Untuk Menghitung Kualitas Laba Tahun 2014

Lampiran 16 Tabel Perhitungan Kualitas Laba Tahun 2014

Lampiran 17 Tabel Data Untuk Menghitung Kualitas Laba Tahun 2015

Lampiran 18 Tabel Perhitungan Kualitas Laba Tahun 2015

Lampiran 19 Tabel Data Untuk Menghitung Kualitas Laba Tahun 2016

Lampiran 20 Tabel Perhitungan Kualitas Laba Tahun 2016

Lampiran 21 Tabel Data Untuk Menghitung Kualitas Laba Tahun 2017

Lampiran 22 Tabel Perhitungan Kualitas Laba Tahun 2017

Lampiran 23 Tabel Data Untuk Menghitung Bidask Spread

Lampiran 24 Tabel Perhitungan Bidask Spread

Lampiran 25 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Lampiran 26 Hasil Uji Asumsi Klasik

Lampiran 27 Hasil Uji Hipotesis

Page 20: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dilakukan pada berbagai macam

resiko dan ketidakpastian yang diharapkan dapat mendatangkan keuntungan di

masa mendatang. Investasi perusahaan harus dilakukan secara tepat sehingga

dapat mencapai efisiensi. Efisiensi merupakan suatu tindakan untuk menggunakan

sumber daya dengan tepat guna, tidak terjadi pemborosan sumber daya yang ada.

Investasi yang dilakukan secara efisien akan mendatangkan keuntungan bagi

perusahaan. Untuk mencapai efisiensi, investasi yang dilakukan perusahaan harus

sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak terjadi overinvestment atau

underinvestment. Investasi dikatakan efisien apabila perusahaan dapat terhindar

dari keadaan overinvestment atau underinvestment (Sari dan Suaryana, 2014).

Kondisi overinvestment adalah kondisi dimana perusahaan memiliki kelebihan

modal (free cash flow) namun pertumbuhan perusahaannya lambat, hal ini

dikarenakan, manajer tidak dapat mengalokasikan modalnya secara benar.

Sedangkan kondisi underinvestment adalah kondisi dimana perusahaan memiliki

kesempatan untuk investasi dengan menggunakan hutang dalam jumlah yang

Page 21: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

2

besar tetapi perusahaan tidak memiliki jaminan pembayaran hutang yang cukup

(Sari dan Suaryana, 2014).

Efisien atau tidaknya suatu investasi salah satunya ditentukan oleh keputusan-

keputusan yang diambil oleh manajer perusahaan. Manajer perusahaan memiliki

informasi-informasi yang diperlukan dalam mengambil suatu keputusan

diantaranya yaitu informasi mengenai laba perusahaan. Laba merupakan salah

satu unsur yang ada dalam laporan keuangan yang dijadikan sebagai informasi

bagi para penggunanya. Dilihat dari karakteristik laporan keuangan, informasi

yang ada dalam laporan keuangan harus relevan. Berdasarkan kerangka

konseptual, informasi yang relevan akan membantu para pengguna laporan

keuangan untuk mengevaluasi peristiwa-peristiwa di masa lalu, masa kini, dan

masa depan (nilai prediktif) atau untuk memperbaiki ekspektasi sebelumnya (nilai

umpan balik).

Secara singkat, informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki nilai

prediktif dan nilai umpan balik (Belkaoui, 2011). Jadi, laba yang dinyatakan

dalam laporan keuangan harus dapat digunakan manajer untuk memprediksikan

peristiwa di masa yang akan datang yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai

dasar untuk pengambilan keputusan investasi perusahaan yang bermanfaat di

masa mendatang. Namun pada kenyataannya, seringkali manajer perusahaan

merekayasa laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan sehingga

tidak menunjukkan kenyataan yang sebenarnya. Hal tersebut mengakibatkan

kualitas laba menjadi rendah. Kualitas laba yang rendah dapat menyesatkan

Page 22: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

3

investor dalam pengambilan keputusan investasi. Kualitas laba saat ini

mempengaruhi efisiensi investasi mendatang (Li dan Wang, 2010).

Hal tersebut terjadi karena dalam pengambilan suatu keputusan, seringkali timbul

konflik keagenan. Adanya konflik keagenan mengakibatkan timbulnya asimetri

informasi antara pemegang saham dan manajer perusahaan. Asimetri informasi

merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas prospek

perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan. Keadaan tersebut

memberikan kesempatan kepada manajer untuk bersikap oportunistik. Manajer

cenderung untuk melaporkan sesuatu yang memaksimalkan utilitasnya.

Jensen dan Meckling (1976) mengembangkan sebuah model kerangka pemikiran

untuk informasi asimetri yang memegang peran pada efisiensi investasi melalui

masalah informasi, seperti moral hazard dan adverse selection. Berkaitan dengan

moral hazard, maka perbedaan kepentingan di antara para pemegang saham dan

kurangnya proses monitoring akan membawa manajemen untuk memaksimalkan

kepentingan mereka dengan membuat investasi yang tidak sesuai dengan

keinginan pemegang saham. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya

overinvestment (Hope dan Thomas, 2008). Sedangkan sebaliknya terjadinya

penolakan terhadap beberapa proyek yang menguntungkan karena adanya kendala

dana akan menyebabkan terjadinya underinvestment.

Tercatat telah terjadi banyak skandal keuangan di perusahaan-perusahaan publik

dengan melibatkan persoalan laporan keuangan yang pernah diterbitkannya. Salah

satu kasus persoalan laporan keuangan terjadi di Indonesia adalah kasus yang

dialami oleh Toshiba Corporation yang mengalami skandal akuntansi senilai

Page 23: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

4

US$1,2 miliar yang menyebabkan pemimpin perusahaan Hisao Tanaka dan dua

eksekutif lainnya mengundurkan diri. Pengunduran diri datang setelah laporan

pihak ketiga menunjukkan eksekutif puncak perusahaan menetapkan target

keuntungan realistis yang secara sistematis menyebabkan akuntansi cacat.

Manajemen perusahaan menetapkan target laba yang tidak realistis sehingga saat

target tersebut tidak tercapai, pemimpin divisi terpaksa harus berbohong dengan

memanipulasi data laporan keuangan (liputan6.com).

Fenomena ini menunjukkan terjadinya skandal keuangan merupakan kegagalan

laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengguna laporan.

Laba sebagai bagian dari laporan keuangan tidak menyajikan fakta yang

sebenarnya tentang kondisi ekonomis perusahaan sehingga laba yang diharapkan

dapat memberikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan menjadi

diragukan kualitasnya. Laba yang tidak menunjukkan informasi yang sebenarnya

tentang kinerja manajemen dapat berdampak pada tidak maksimalnya tujuan yang

dicapai pihak pengguna laporan.

Menurut Sulistyanto (2008), laba dianggap sebagai informasi yang paling

signifikan yang dapat memandu dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak

yang berkepentingan. Kualitas laba yang dihasilkan perusahaan mempengaruhi

reaksi yang diberikan. Kualitas laba yang tinggi menunjukkan bahwa investor

tertarik pada informasi laba. Ketika keuntungan perusahaan meningkat, maka laba

perusahaan dikatakan berkualitas. Pentingnya informasi laba yang terkandung di

dalam laporan keuangan perusahaan menyebabkan para manajer melakukan

berbagai cara untuk menyusun laporan keuangan seefektif mungkin baik bagi

Page 24: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

5

pihak internal maupun pihak eksternal. Hal inilah yang sering menjadi pemicu

timbulnya asimetri informasi antara pihak manajemen dan prinsipal yang dikenal

sebagai konflik agensi.

Kualitas laba dapat didefinisikan sebagai kemampuan laba dalam menjelaskan

informasi yang terkandung di dalamnya yang dapat membantu pembuatan

keputusan oleh pembuat keputusan (Dechow et al, 2010). Rendahnya kualitas laba

dapat mengakibatkan para penggunanya membuat kesalahan dalam pengambilan

keputusan. Laba yang tidak menunjukkan kebenaran informasi kinerja manajemen

akan berdampak pada tidak maksimalnya tujuan yang dicapai oleh para

penggunanya.

Bellovary, dkk (2005) menggambarkan kualitas laba sebagai kemampuan laba

dalam merefleksikan kebenaran laba perusahaan dan membantu memprediksi laba

mendatang, dengan mempertimbangkan stabilitas dan persistensi laba. Kualitas

laba merupakan sesuatu yang sentral dan penting dalam dunia akuntansi (Surifah,

2010). Investor, kreditor, dan para pemangku kepentingan lainnya mengambil

keputusan salah satunya berdasar pada laporan keuangan. Oleh karena itu,

berbagai upaya dilakukan agar dapat menyusun laporan keuangan dengan kualitas

laba yang tinggi.

Sejumlah penelitian terdahulu menyebutkan bahwa kualitas pelaporan keuangan

mempengaruhi efisiensi investasi salah satunya Harto dan Rahmawati (2014)

yang menguji pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan maturitas utang terhadap

efisiensi investasi perusahaan manufaktur. Hasil penelitian tersebut menunjukkan

kualitas pelaporan keuangan berpengaruh terhadap efisiensi investasi. Maturitas

Page 25: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

6

utang tidak berpengaruh terhadap efisiensi investasi dan tidak ada pengaruh dari

tingkat penggunaan utang jangka pendek pada kualitas pelaporan keuangan dan

efisiensi investasi.

Selain itu, Chen et al (2011) menguji pengaruh kualitas pelaporan keuangan

terhadap efisiensi investasi menemukan bahwa kualitas pelaporan keuangan

mempengaruhi efisiensi investasi pada perusahaan privat di negara berkembang.

Selanjutnya Sakti dan Septiani (2015) menyatakan bahwa kualitas pelaporan

keuangan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap efisiensi investasi.

Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh Nurwa dan

Purwanto (2015) variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitas laba akuntansi. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah efisiensi investasi. Penelitian ini juga menggunakan objek penelitian yaitu

perusahaan manufaktur, dikarenakan dengan pertimbangan bahwa sektor ini

merupakan perusahaan yang relatif banyak yang telah listing di BEI sehingga

sampel yang digunakan lebih memenuhi kriteria yang diinginkan dengan

menggunakan metode purposive sampling sehingga mendapatkan hasil penelitian

yang lebih baik, serta perusahaan manufaktur memiliki karakteristik perusahaan

yang sama dimana lebih sensitif dan lebih kompleks dalam pengungkapan laporan

keuangannya.

Berbeda dari penelitian sebelumnya, penelitian ini akan menggunakan asimetri

informasi sebagai variabel moderating, dengan alasan bahwa tingginya asimetri

informasi dapat berpengaruh pada keandalan dari laba yang dilaporkan sehingga

menurunkan kualitas laba yang akan berpengaruh pada rendahnya efisiensi

Page 26: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

7

investasi, begitupun sebaliknya, rendahnya asimetri informasi dan angka

akuntansi yang lebih andal, sejalan dengan tingginya kualitas pelaporan keuangan,

dapat menambahkan pengawasan yang lebih baik. Konsekuensinya, pengaruh

pelaporan keuangan terhadap efisiensi investasi akan lebih tinggi untuk

perusahaan dengan tingkat kualitas pelaporan keuangan yang tinggi. Di sisi lain,

perusahaan yang memiliki tingkat kualitas pelaporan keuangan yang lebih tinggi,

tidak akan terlalu membutuhkan pengawasan terhadap perilaku manajer (Fanani

dan Hamidah, 2009).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan

judul sebagai berikut “Pengaruh Kualitas Laba Akuntansi Terhadap Efisiensi

Investasi Perusahaan Dengan Asimetri Informasi Sebagai Variabel Moderasi

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2017)”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah

pada penelitian ini adalah:

1. Apakah kualitas laba berpengaruh terhadap efisiensi investasi pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI?.

2. Apakah asimetri informasi memoderasi hubungan antara kualitas laba dengan

efisiensi investasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?.

Page 27: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

8

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang penulis kemukakan di atas, maka dapat

dijelaskan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Membuktikan secara empiris pengaruh kualitas laba terhadap efisiensi

investasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Membuktikan secara empiris asimetri informasi memoderasi hubungan antara

kualitas laba dengan efisiensi investasi pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan

pengetahuan serta bukti empiris mengenai pengaruh kualitas laba

terhadap efisiensi investasi.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan

dan wawasan bagi mereka yang akan melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai kualitas laba akuntansi, efisiensi investasi dan asimetri

informasi.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

pengungkapan kualitas laba akuntansi, efisiensi investasi dan asimetri

informasi yang diterapkan oleh perusahaan.

2. Memberikan masukkan kepada para investor sehingga dapat dijadikan

sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi.

Page 28: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan

Teori keagenan dalam perusahaan mengidentifikasi adanya pihak-pihak dalam

perusahaan yang memiliki berbagai kepentingan untuk mencapai tujuan dalam

kegiatan perusahaan. Teori agensi dapat dipandang sebagai suatu model

kontraktual antara dua atau lebih orang (pihak), dimana salah satu pihak disebut

agen dan pihak yang lain disebut prinsipal. Prinsipal mendelegasikan

pertanggungjawaban atas decision making kepada agen, hal ini dapat pula

dikatakan bahwa principal memberikan suatu amanah kepada agen untuk

melaksanakan tugas tertentu sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati.

Wewenang dan tanggungjawab agen maupun prinsipal diatur dalam kontrak kerja

atas persetujuan bersama.

Teori keagenan menurut Sulistyanto (2008), manajer sebagai pengelola

perusahaan merupakan satu-satunya pihak yang menguasai seluruh informasi

yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan. Manajer mengetahui dan

memahami hubungan antara satu informasi dengan informasi lain. Sementara

pihak lain di luar perusahaan seperti investor dan stakeholder lain, yang

Page 29: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

10

mempunyai keterbatasan sumber dan akses untuk memperoleh informasi

mengenai perusahaan. Pihak-pihak ini hanya bisa mengandalkan informasi yang

disajikan manajemen jika ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan,

sehingga muncul asimetri informasi yang terjadi antara kedua pihak tersebut

karena perbedaan informasi antara kedua belah pihak. Pihak yang merasa

dirugikan adalah pihak investor dan stakeholder lainnya dikarenakan pihak ini

mempunyai lebih sedikit informasi mengenai perusahaan dibanding dengan pihak

manajer yang mengetahui seluk beluk perusahaan.

Menurut Widyaningdyah (2001) dalam Jao (2011) agency theory memiliki

asumsi bahwa masing-masing individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan

dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan

agent. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk mensejahterakan

dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Agent termotivasi untuk

memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya, antara lain

dalam memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Konflik

kepentingan semakin meningkat terutama karena principal tidak dapat memonitor

aktivitas CEO sehari-hari untuk memastikan bahwa CEO bekerja sesuai dengan

keinginan pemegang saham.

2.1.2 Laporan Keuangan

Menurut pedoman etika akuntan IAI, laporan keuangan adalah suatu penyajian

data keuangan termasuk catatan yang menyertainya, bila ada, yang dimaksudkan

untuk mengkomunikasikan sumber daya ekonomi (aktiva) dan atau kewajiban

suatu entitas pada saat tertentu atau perubahan atas aktiva dan atau kewajiban

Page 30: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

11

selama suatu periode tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Menurut Harahap (2014) menyatakan laporan keuangan (financial statement)

merupakan media informasi yang merangkum semua aktivitas perusahaan. Jika

informasi ini disajikan dengan benar, informasi tersebut sangat berguna bagi siapa

saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang dilaporkan tersebut.

Laporan keuangan terdiri dari neraca, perhitungan rugi laba, dan laporan

perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan dibuat oleh manajemen dengan

tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

oleh para pemilik perusahaan. Laporan keuangan perusahaan merupakan sumber

informasi yang penting disamping informasi lain seperti informasi industri,

kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan yang

lainnya. Ada 3 macam laporan keuangan yang pokok dihasilkan yaitu neraca,

laporan laba-rugi, dan laporan aliran kas.

Laporan keuangan merupakan komoditi yang bermanfaat dan dibutuhkan

masyarakat, karena dapat memberikan informasi yang dibutuhkan para

pemakainya dalam dunia bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan. Dengan

membaca laporan keuangan dengan tepat, seseorang dapat melakukan tindakan

ekonomi menyangkut lembaga perusahaan yang dilaporkan dan diharapkan akan

menghasilkan keuntungan baginya.

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi

keuangan selama satu tahun buku yang bersangkutan. Laporan yang lengkap

terdiri dari komponen-komponen yaitu, neraca, laporan laba rugi, laporan arus

Page 31: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

12

kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan

keuangan mempunyai tujuan sebagai alat informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi

(IAI, 2014). Laporan keuangan sebuah perusahaan sangat banyak yang

berkepentingan atas informasi yang disajikan, salah satunya adalah investor.

2.1.3 Efisiensi Investasi

Investasi adalah salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk

mengembangkan dan meningkatkan nilai perusahaan. Pengertian investasi secara

umum yaitu keputusan mengeluarkan dana pada saat ini untuk membeli aset riil

(tanah, rumah, mobil, dan sebagainya) atau aset keuangan (saham, obligasi,

reksadana, wesel, dan sebagainya) dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan

yang lebih besar di masa yang akan datang (Basalamah dan Haming, 2010).

Selain itu, perusahaan melakukan investasi tidak hanya untuk memperkaya

perusahaan, melainkan juga untuk menjalin hubungan bisnis yang erat dengan

perusahaan lain.

Keputusan investasi dibuat berdasarkan informasi yang beredar. Manajer harus

menghindari asimetri informasi yang ada di antara stakeholder supaya manajer

dapat mengambil keputusan investasi serta terhindar dari masalah overinvestment

maupun underinvestment.Overinvestment adalah suatu kondisi dimana investasi

yang dilakukan perusahaan lebih tinggi daripada yang diharapkan. Berkebalikan

dengan overinvestment,underinvestment adalah suatu kondisi dimana investasi

Page 32: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

13

yang dilakukan perusahaan lebih rendah daripada yang diharapkan (Sari dan

Suaryana, 2014).

Myers dan Majluf (1984) dalam Ballesta dan Gomariz (2013) mengembangkan

kerangka mengenai peran asimetri informasi dalam efisiensi investasi dari

masalah informasi, seperti moral hazard dan adverse selection. Sehubungan

dengan moral hazard, perbedaan kepentingan antara shareholder dan lemahnya

pengawasan terhadap manajer dapat memicu manajemen untuk mencoba

memaksimalkan kepentingan pribadinya dengan membuat keputusan investasi

yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan shareholder (Jensen dan Meckling,

1976). Dalam situasi adverse selection, manajer yang memperoleh informasi lebih

baik mungkin mengalami masalah overinvestment jika mereka menjual sekuritas

pada harga di atas rata-rata dan menerima dana berlebih. Sementara itu, menurut

Sari dan Suaryana (2014) masalah Underinvestment terjadi apabila perusahaan

menghadapi kesempatan investasi yang mensyaratkan penggunaan utang dalam

jumlah besar, tanpa ada jaminan pembayaran utang yang mencukupi (free cash

flow). Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung mengalami

masalah underinvestment.

2.1.4 Kulitas Laba

Kualitas laba menjadi perhatian utama bagi pengguna laporan keuangan untuk

tujuan investasi dan tujuan kontraktual. Informasi mengenai laba perusahaan

harus berkualitas untuk menghasilkan keputusan investasi yang berkualitas pula.

Jika laba yang dinyatakan perusahaan kurang berkualitas maka investor mungkin

Page 33: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

14

saja berinvestasi pada laba yang tinggi tetapi kurang berkualitas. Laba yang

kurang berkualitas akan memberikan sinyal yang buruk bagi pihak-pihak yang

berkaitan sehingga akan menimbulkan kerugian akibat dari kesalahan dalam

pengambilan keputusan.

Berdasarkan kualitas laba, profesi akuntansi dipertaruhkan. Pengambilan

keputusan oleh investor, kreditor dan pemangku kepentingan berdasar pada

laporan keuangan. Salah satu indikator yang menjadi dasar pengambilan

keputusan adalah melalui laba yang dinyatakan suatu perusahaan. Apabila kualitas

laba yang disajikan perusahaan tidak dapat diandalkan, para pemangku

kepentingan tidak dapat percaya lagi pada profesi akuntansi. Oleh karena itu,

berbagai upaya dilakukan agar dapat menghasilkan kualitas laba yang tinggi.

Schipper dan Vincent (2003) mengelompokkan konstruk kualitas laba dan

pengukurannya, yaitu:

1. Berdasarkan sifat runtun-waktu laba

Kualitas laba meliputi: persistensi, preidiktabilitas (kemampuan prediksi), dan

variabilitas. Atas dasar persisten yaitu laba yang berkelanjutan, lebih bersifat

permanen dan tidak bersifat transitori. Persistensi sebagai kualitas laba ini

ditentukan berdasarkan perspektif manfaat dalam pengambilan keputusan

khususnya dalam penialaian ekuitas. Kemampuan prediksi menunjukkan

kapasitas laba dalam memprediksi informasi tertentu, misalnya laba di masa

mendatang. Dalam hal ini, laba yang berkualitas tinggi adalah laba yang

mempunyai kemampuan tinggi dalam memprediksi laba di masa datang.

Page 34: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

15

Berdasarkan konstruk variabilitas, laba berkualitas tinggi adalah laba yang

mempunyai variabilitas relatif rendag atau laba yang smooth.

2. Berdasarkan hubungan laba-kas-akrual

Kualitas laba ini diukur dengan berbagai ukuran, yaitu: rasio kas operasi

dengan laba, perubahan akrual total, estimasi abnormal/discretionary

accruals, dan estimasi hubungan akrual-kas. Dengan menggunakan ukuran

rasio kas operasi dengan laba, kualitas laba ditunjukkan oleh kedekatan laba

dengan aliran kas operasi. Laba yang semakin dekat dengan aliran kas operasi

mengindikasi laba yang semakin berkualitas. Dengan menggunakan ukuran

perubahan akrual total, laba berkualitas adalah laba yang mempunyai

perubahan akrual total yang kecil. Pengukuran ini mengasumsikan bahwa

perubahan total akrual disebabkan oleh perubahan discretionary accruals.

Estimasi discretionary accruals dapat diukur secara langsung untuk

menentukan kualitas laba. Semakin kecil discretionary accruals, semakin

tinggi kualitas laba, begitu pula sebaliknya. Selanjutnya, keeratan hubungan

antara akrual dan aliran kas juga dapat digunakan untuk mengukur kualitas

laba. Semakin erat hubungan antara akrual dan aliran kas, semakin tinggi

kualitas laba.

3. Berdasarkan Konsep Kualitatif Rerangka Konseptual (FASB, 1978)

Laba yang berkualitas adalah laba yang bermanfaat dalam pengambilan

keputusan yaitu yang memiliki karakteristik relevansi, reliabilitas, dan

komparabilitas/konsistensi. Pengukuran masing-masing kriteia kualitas

tersebut secara terpisah sulit untuk dilakukan.

Page 35: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

16

4. Berdasarkan keputusan implementasi melalui dua pendekatan

Dalam pendekatan pertama, kualitas laba berhubungan negatif dengan

banyaknya pertimbangan, estimasi, dan prediksi yang diperlukan dalam

penyusunan laporan keuangan. Semakin banyak estimasi yang diperlukan oleh

penyusun laporan keuangan dalam mengimplementasikan standar pelaporan,

semakin rendah kualitas laba, dan sebaliknya. Dalam pendekatan kedua,

kualitas berhubungan negatif dengan besarnya keuntungan yang diambil oleh

manajemen dalam menggunakan pertimbangan agar menyimpang dari tujuan

standar (manajemen laba). Manajemen laba yang semakin besar mengindikasi

kualitas laba yang semakin rendah, begitu juga sebaliknya.

2.1.5 Manajemen Laba

Scott (2003) membagi cara pemahaman atas manajemen laba menjadi dua.

Pertama, melihatnya sebagai perilaku opportunistik manajer untuk

memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontak

utang, dan political costs (Opportunistic Earnings Management). Kedua, dengan

memandang manajemen laba dari prespektif efficient contracting (Efficient

Earnings Management), dimana manajemen laba memberi manajer suatu

fleksibilitas untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi

kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang terlibat

dalam kontrak.

Dari sudut pandang etika, Schipper (1998) dalam Wulaningrum (2010)

menyatakan bahwa manajemen laba adalah suatu intervensi dengan tujuan

tertentu dalam proses pelaporan keuangan eksternal, untuk memperoleh beberapa

Page 36: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

17

keuntungan privat (sebagai lawan untuk memudahkan operasi yang netral dari

proses tersebut). Deegan (2004) mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan

seorang manajer dengan menyajikan laporan yang menaikkan atau menurunkan

laba periode berjalan dari unit usaha yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa

menimbulkan kenaikan (penurunan) profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam

jangka panjang.

Sedangkan menurut Givoly dan Katz (2010), manajemen laba terjadi ketika

manajer menggunakan pertimbangan (judgment) dalam pelaporan keuangan dan

penyusunan transaksi untuk merubah laporan keuangan, dengan tujuan untuk

memanipulasi besaran (magnitude) laba kepada beberapa stakeholders tentang

kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil perjanjian (kontrak)

yang tergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan.

Dari definisi-definisi tersebut, manajemen laba dianggap sebagai tindakan

opportunistic dari manajer. Hal ini mengisyaratkan bahwa manajemen laba erat

kaitannya dengan motivasi-motivasi yang mendasari manajer dalam melakukan

manajemen laba, sasaran-sasaran yang ingin dicapai manajer serta penggunaan

judgment-judgment dalam laporan keuangan yang dapat merugikan dan

menyesatkan stakeholders.

Pada dasarnya manajer memanage laba karena earnings atau laba telah dijadikan

sebagai target dalam proses penilaian prestasi kerja departemen (manajer) secara

khusus dan perusahaan (organisasi) secara umum. Scott (2003:302)

mengemukakan beberapa motivasi terjadinya manajemen laba:

Page 37: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

18

1. Bonus Purposes, manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan

akan bertindak secara opportunistik untuk melakukan manajemen laba dengan

memaksimalkan laba (Givoly dan Katz, 2010).

2. Political Motivations, manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba

yang dilaporkan pada perusahaan publik. Perusahaan cenderung mengurangi

laba yang dilaporkan karena adanya tekanan publik yang mengakibatkan

pemerintah menetapkan peraturan yang lebih ketat.

3. Taxation Motivation, motivasi penghematan pajak menjadi motivasi

manajemen laba yang paling nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan

dengan tujuan penghematan pajak pendapatan.

4. Pergantian CEO, CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung

menaikkan pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka. Dan jika kinerja

perusahaan buruk, mereka akan berusaha memaksimalkan pendapatan agar

tidak diberhentikan.

5. Initial Public Offering (IPO), manajer perusahaan akan melakukan earnings

management agar harga sahamnya saat penawaran perdana (IPO) lebih tinggi,

sedangkan kapitalisasi modal perusahaan menjadi lebih besar. Saat perusahaan

go public, informasi keuangan yang ada dalam prospektus merupakan sumber

informasi yang penting. Informasi ini dapat dipakai sebagai sinyal kepada

calon investor tentang nilai perusahaan. Untuk mempengaruhi keputusan

calon investor maka manajer berusaha menaikkan laba yang dilaporkan.

Motivasi lain manajemen laba dilihat dari sudut pandang akuntansi adalah karena

ada dua keterbatasan para pengguna dalam menginterprestasi pelaporan keuangan.

Pertama, kriteria penyajian elemen pelaporan keuangan rentan terhadap kebijakan

Page 38: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

19

manajemen, yaitu pihak manajemen memiliki peluang dan kebebasan untuk

menerapkan kebijakan manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan

metode akuntansi yang akan digunakan. Kedua, tidak ada observasi sempurna

mengingat tidak semua kebijakan manajemen dapat diobservasi oleh para

pengguna laporan keuangan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya asimetri

informasi antara investor dengan manajemen perusahaan yang berpeluang untuk

melakukan manipulasi laba sehingga mempengaruhi kualitas laba yang dilaporkan

ke publik.

Stice et al (2007: 427), menyatakan bahwa konsep akuntansi akrual yang fleksibel

dan standar akuntansi yang telah disebarluaskan dapat memberikan kesempatan

bagi manajemen untuk mengatur laba perusahaan. Para akauntan menambahkan

nilai informasi dengan menggunkan estimasi dan asumsi-asumsi untuk mengubah

data aliran kas yang masih mentah menjadi data akrual. Teknik-teknik yang secara

umum yang digunakan dalam manajemen laba adalah sebagai berikut:

1. Penggantian secara strategis

Laba yang stabil dapat diperoleh perusahaan dengan memastikan bahwa

beberapa transaksi penting telah diselesaikan dengan cepat atau ditunda

sehingga dapat diakui pada kuartal yang paling menguntungkan.

2. Perubahan pada metode atau estimasi dengan pengungkapan penuh.

Estimasi akuntansi berhubungan dengan piutang tak tertagih, retur atau dana

pensiun, umur ekonomis asset, dan lain-lain. Apabila perubahan estimasi di

ungkapkan secara menyeluruh dalam laporan keuangan, maka manajemen

laba dapat dideteksi dengan mudah oleh para pengguna laporan keuangan.

Page 39: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

20

3. Perubahan dalam metode akuntansi atau estimasi dengan pengungkapan yang

minimal atau tanpa pengungkapan sama sekali.

4. Akuntansi Non-GAAP, Manajemen laba yang secara sopan dapat dilakukan

melalui akuntansi non-GAAP. Akuntansi non-GAAP sebenarnya dapat juga

terjadi akibat kesalahan yang tidak disengaja atau kekurang hati-hatian.

5. Transaksi fiktif

Contoh dari transaksi fiktif seperti yang dilakukan oleh para manajer di

Xerox Meksiko secara sembunyi-sembunyi menyewa gudang yang digunakan

untuk menyimpan barang-barang dagangan yang diretur untuk menghindari

pencatatan retur penjualan.

Teknik dan pola manajemen laba menurut Deegan (2004) dalam Watiningsih

(2010) dapat dilakukan dengan tiga teknik yaitu:

1. Memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi

Cara manajemen mempengaruhi laba melaului judgment (perkiraan) terhadap

estimasi akuntansi antara lain estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi

kurun waktu deperesiasi aktiva tetap atau amortisasi aktiva tak berwujud,

estimasi biaya garansi dan lain-lain.

2. Mengubah metode akuntansi

Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi.

Contoh: merubah metode depresiasi aktiva tetap, dari metode depresiasi angka

tahun ke metode depresiasi garis lurus.

Page 40: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

21

3. Menggeser periode biaya atau pendapatan

Contohnya adalah mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian

dan pengembangan sampai pada periode akuntansi berikutnya, mempercepat

atau menunda penegeluaran promosi sampai periode berikutnya, mempercepat

atau menunda pengiriman produk ke pelanggan, mengatur saat penjualan

aktiva tetap yang sudah tak dipakai lagi.

2.1.6 Asimetri Informasi

Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki akses

informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan.

Pengertian asimetri informasi menurut Scoot (2009:105) sebagai berikut :

“Frequently, one type of participant in the market (sellers, for example) will know

something about the assets being traded the another type of participant (buyers)

does not know. When this situation exits, the market is said to be characterized by

information asymmetry”

Pernyataan tersebut menjelasksn bahwa, asimetri informasi merupakan salah satu

pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut memiliki keunggulan dan kelebihan

informasi mengenai aset yang diperdagangkan dibandingkan dengan pihak lain.

Asimetri informasi terjadi karena manajer lebih superior dalam menguasai

informasi dibandingkan pihak lain (pemilik atau pemegang saham). Dengan

asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri

sendiri, maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan mendorong agent

untuk menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui principal

sebagai pemilik. Sehingga dengan adanya asimetri antara manajemen (agent)

Page 41: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

22

dengan pemilik (principal) memberikan kesempatan kepada manajer untuk

melakukan manajemen laba (earnings management) dalam rangka meningkatkan

utilitasnya.Fleksibilitas manajemen untuk memanajemenkan laba dapat dikurangi

dengan menyediakan informasi yang lebih berkualitas bagi pihak luar. Kualitas

laporan keuangan akan mencerminkan tingkat manajemen laba.

Menurut Clarks dan Sashri (2000) dalam Oktobriana (2015), estimasi asimetri

informasi dapat dilakukan berdasarkan tiga pendekatan utama, yaitu:

1. Berdasarkan analyst forecast

Proksi yang digunakan dalam pendekatan ini adalah keakuratan analisis dalam

melakukan prediksi atas earning per share (EPS) dan diprediksi para ahli

sebagai ukuran asimetri informasi. Masalah yang sering timbul dari

perhitungan ini adalah para analis seringkali bersikap over-reacting terhadap

informasi positif dan bersikap under-reacting terhadap informasi negatif.

Selain itu, penggunaan forecast error sebagai caramenghitung asimetri

informasi tidak selalu berhubungan dengan tingkat risiko yang dihadapi oleh

perusahaan melainkan mungkin berhubungan dengan fluktuasi dari earning

dan bukan disebabkan oleh asimetri informasi yang lebih tinggi. Namun

Chung et al (1995) dalam Wasilah (2005), berpendapat bahwa ada hubungan

yang positif antara pendapat analisis dengan selisih harga bid ask.

2. Berdasarkan kesempatan berinvestasi.

Bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi mempunyai

kemampuan lebih baik untuk memprediksi arus kas pada periode

mendatang.Prediksi tersebut berdasarkan aset perusahaan.Beberapa proksi

yang banyak digunakan adalah rasio market value to book value dari ekuitas,

Page 42: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

23

market to book value dari aset, price earnings ratio. Alasan menggunakan

rasio tersebut adalah sebagai berikut:

- Rasio market to book value dari ekuitas dan assets, selain mencerminkan

kinerja perusahaan, juga mencerminkan potensi pertumbuhan perusahaan

dengan aset yang dimilikinya.

- Price earning ratio mencerminkan risiko dari pertumbuhan earning yang

dihadapi perusahaan.

3. Berdasarkan teori market microstructure.

Yang menjadi perhatian luas dari teori ini adalah bagaimana harga dan volume

perdagangan dapat dibentuk. Untuk melihat kedua faktor tersebut melalui bid-

ask spread yang menyatakan bahwa terdapat suatu komponen spread yang

turut memberikan kontribusi kerugian yang dialami dealer (perusahaan) ketika

melakukan transaksi dengan pedagang informasi (informasi traider). Bid-ask

spread merupakan selisih harga tertinggi dimana trade (pedagang saham)

bersedia membeli suatu saham dengan harga jual terendah dimana trader

bersedia menjual saham tersebut.

Dalam melakukan pengukuran terhadap asimetri informasi, penulis menggunakan

produksi bid-ask spread. Bid-ask spread adalah selisih dari harga bid dan ask

sehingga disebut bid-ask spread.

2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu

Biddle et al,(2009) melakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas pelaporan

keuangan terhadap overinvestment dan underinvestment. Hasil dari penelitian

mereka adalah kualitas pelaporan keuangan yang tinggi memiliki kaitan dengan

Page 43: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

24

investasi yang rendah pada perusahaan yang memiliki kas melimpah, dan

memiliki kaitan dengan investasi yang tinggi pada perusahaan yang ketersediaan

kasnya terbatas. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan hasil yang

menyatakan bahwa kualitas pelaporan keuangan yang mengurangi informasi yang

terkandung di dalamnya, pada akhirnya akan menghambat efisiensi investasi.

Harto dan Rahmawati (2014) menguji pengaruh kualitas pelaporan keuangan dan

maturitas utang terhadap efisiensi investasi perusahaan manufaktur. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan kualitas pelaporan keuangan berpengaruh

terhadap efisiensi investasi. Maturitas utang tidak berpengaruh terhadap efisiensi

investasi dan tidak ada pengaruh dari tingkat penggunaan utang jangka pendek

pada kualitas pelaporan keuangan dan efisiensi investasi.

Nurwa dan Purwanto (2015) melakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas

laba terhadap efisiensi investasi dengan risiko litigasi sebagai variabel moderasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas laba berpengaruh positif terhadap

efisiensi investasi perusahaan, namun risiko litigasi tidak memperkuat hubungan

kualitas laba terhadap efisiensi investasi perusahaan. Tingginya risiko litigasi

yang dihadapi perusahaan akan menurunkan kualitas laba. Hal itu terjadi karena

manajer tidak ingin perusahaannya dinilai buruk dengan adanya risiko litigasi

tersebut. Oleh karena itu manajer menyembunyikan informasi buruk mengenai

perusahaan agar perusahaan tetap dinilai baik oleh pihak luar. Hal tersebut

memberikan dampak buruk terhadap kualitas laba yang nantinya akan dijadikan

dasar dalam pengambilan keputusan investasi.

Page 44: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

25

Sakti dan Septiani (2015) menyatakan bahwa kualitas pelaporan keuangan

berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap efisiensi investasi. Kualitas

laporan keuangan berkontribusi dalam mengatasi masalah overinvestment maupun

underinvestment serta meningkatkan efisiensi investasi. Hal ini berarti kualitas

pelaporan keuangan dapat menjadi sebuah mekanisme yang membantu

perusahaan untuk meningkatkan tingkat investasi yang optimal.

Muliati (2011) meneliti menganai asimetri informasi dan ukuran perusahaan dapat

mempengaruhi manajemen laba di Indonesia. Dalam penelitian tersebut,

ditemukan bahwa asimetri informasi berpengaruh positif terhadap praktik

manajemen laba. Limantara (2009) meneliti mengenai pengaruh asimetri

informasi dan ukuran perusahaan terhadap praktik manajemen laba. Dalam

penelitian tersebut, ditemukan bahwa semakin tinggi tingkat asimetri informasi,

semakin tinggi pula peluang yang dimiliki oleh manajer untuk melakukan praktik

manajemen laba. Temuan lainnya adalah ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap manajemen laba.

2.3 Hipotesis Penelitian

2.3.1 Kualitas Laba Terhadap Efisiensi Investasi

Adanya peran pihak luar (investor dan kreditor) memaksa perusahaan untuk

memperlihatkan kinerjanya dengan baik. Kinerja atau prospek perusahaan dapat

terlihat dari laporan keuangan maupun laporan tahunan yang dilaporkan

perusahaan. Salah satu indikator yang mencerminkan baik buruknya perusahaan

adalah melalui besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Namun, yang menjadi

Page 45: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

26

pertanyaan disini, apakah laba yang dinyatakan perusahaan sudah sesuai dengan

kenyataannya atau tidak.

Hal ini dikarenakan kualitas pelaporan keuangan yang lebih tinggi akan membuat

manajer lebih bertanggung jawab karena pengawasan akan lebih baik, sehingga

asimetri informasi akan berkurang, begitu pula adverse selection dan moral

hazard. Kualitas pelaporan keuangan yang tinggi juga dapat mengurangi masalah

overinvestment dan underinvestment dan meningkatkan efisiensi investasi. Hal

tersebut dapat terjadi karena kualitas pelaporan keuangan yang tinggi

memungkinkan manajer untuk membuat keputusan investasi melalui identifikasi

proyek yang lebih baik dan menyajikan angka-angka akuntansi yang lebih tepat

guna pembuatan keputusan internal. Selain itu penelitian Nurwa dan Purwanto

(2015) menyatakan bahwa kualitas laba yang diproksikan dengan kualitas akrual

berpengaruh positif terhadap efisiensi investasi. Kualitas laba yang tinggi dapat

dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan investasi, maka hipotesis yang

dapat diajukan adalah:

H1: Kualitas laba berpengaruh positif terhadap efisiensi investasi

2.3.2 Kualitas Laba Akuntansi, Efisiensi Investasi Dan Asimetri Informasi

Asimetri informasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi investasi

perusahaan karena akan membuat keputusan investasi menjadi kurang berkualitas

(Sari dan Suaryana, 2014). Keberadaan asimetri informasi ini akan menyebabkan

tidak tercapainya tujuan awal dari investasi perusahaan, yaitu peningkatan

kekayaan pemegang saham. Berdasarkan perspektif teori agensi, terdapat

beberapa macam mekanisme pengendalian untuk mengurangi asimetri informasi

Page 46: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

27

dan risiko informasi, serta pengawasan aktivitas manajerial yang lebih baik,

seperti melalui peningkatan kualitas pelaporan keuangan dan pengungkapan

dalam laporan keuangan.

Dechow dan Dichev (2002) menyatakan bahwa laba saat ini dapat memberikan

ramalan terbaik mengenai arus kas masa depan. Laba yang mencerminkan

keadaan perusahaan yang sesungguhnya akan lebih baik digunakan untuk

perencanaan alokasi modal masa mendatang. Adanya asimetri informasi akan

mempengaruhi peran kualitas laba terhadap efisiensi investasi perusahaan.

Kualitas laba kecil pengaruhnya terhadap efisiensi investasi dengan perusahaan

yang memiliki asimetri informasi yang tinggi. Begitu sebaliknya, pengaruh

kualitas laba terhadap efisiensi investasi akan kuat ketika asimetri informasi yang

dihadapi perusahaan rendah.

H2: asimetri informasi akan memperlemah hubungan antara kualitas laba

akuntansi dengan efisiensi investasi

2.4 Kerangka Penelitian

EFISIENSI

INVESTASI

ASIMETRI

INFORMASI

H1

H2

KUALITAS LABA

AKUNTANSI

Page 47: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sampel dan Data Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2013-2017 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

(Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini perusahaan yang menjadi sampel dipilih

berdasarkan Purposive Sampling (kriteria yang dikehendaki). Kriteria sampel

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

tahun 2013-2017.

2. Perusahaan manufaktur yang selama tahun penelitian tidak mengalami

delisted.

3. Perusahaan manufaktur yang secara lengkap mempublikasikan laporan

keuangan selama tahun penelitian 2013-2017.

4. Laporan keuangan dinyatakan dalam mata uang rupiah, dikarenakan penelitian

dilakukan di Indonesia maka laporan keuangan yang digunakan adalah yang di

nyatakan dalam rupiah

Page 48: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

29

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder, karena data diperoleh

secara tidak langsung atau melalui media perantara. Data penelitian didapat dari

Dari Website pasar modal (www.idx.co.id), dan situs perusahaan yang

bersangkutan.

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik simpulan (Sugiyono, 2015). Variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah efisiensi investasi

(IE). Efisiensi investasi diukur dengan menggunakan model investasi Richardson

(2006). Tingkat investasi yang diharapkan bagi perusahaan i dan tahun t diukur

menggunakan model yang memprediksi tingkat investasi berdasarkan growth

opportunities perusahaan (diukur dari peningkatan penjualan) (Biddle et al.,

2009). Deviasi dari model tersebut, sebagaimana tercermin pada residual dalam

model investasi, menunjukkan inefisiensi investasi. Sebagai berikut:

ε = Investasi – (β0 + β1Salesgrowth1 )

Persamaan tersebut didapat dari model investasi Richardson yang juga digunakan

dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurwa dan Purwanto (2015), Rahmawati

dan Harto (2014), serta Sakti dan Septiani (2015).

Investasi = β0 + β1Salesgrowth1 + ε

Page 49: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

30

Keterangan :

Investasi = Perubahan aktiva tidak lancar perusahaan i pada periode t

dibagi dengan lagged total asset.

Salesgrowth = Tingkat perubahan penjualan perusahaan i dari periode t-1 ke

t.

ε = residual

Persamaan regresi di atas akan menghasilkan nilai residual yang akan digunakan

sebagai proksi dari inefisiensi investasi. Variabel dependen dalam penelitian ini

akan menjadi nilai absolut dari residual dikalikan -1 sehingga nilai yang tinggi

memiliki makna efisiensi investasi yang tinggi.

3.2.2 Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen / terikat (Sugiyono, 2015).

Variable independen dalam penelitian ini adalah kualitas laba akuntansi yang akan

diukur dengan proksi akrual diskresioner dari Kasznik (1999) dalam Rahmawati

dan Harto (2014) dengan persamaan sebagai berikut:

(

) (

) (

) (

)

Dimana

TACt = total akrual yang dihitung dari perubahan aset tidak lancar

dikurangi dengan perubahan kewajiban lancar

ΔREV = perubahan pendapatan perusahaan i dari tahun t − 1 ke tahun t

PPE = aktiva tetap perusahaan pada periode t

ΔCFO = Perubahan arus kas operasi

Page 50: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

31

Tat-1 = lagged total aset

ε = residual

Nilai residu pada persamaan tersebut merupakan akrual diskresioner. Proksi

kualitas laba pada penelitian ini adalah nilai absolut dari residual dikalikan -1,

sehingga nilai yang semakin tinggi akan menunjukkan kualitas laba yang lebih

tinggi.

3.2.3 Variabel Moderasi

Variabel moderasi adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah

hubungan antara satu variabel dengan variabel lain (Ghozali, 2016). Hubungan

langsung antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen

kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Salah satu diantaranya

adalah variabel moderating, yaitu tipe variabel-variabel yang memperkuat atau

memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Variable moderasi dalam penelitian ini yaitu asimetri informasi. Asimetri

informasi merupakan ketidaksamaan jumlah informasi yan dimiliki oleh

manajemen perusahaan dengan jumlah informasi yang dimiliki oleh pihak diluar

perusahaan. Pada penelitian ini asimetri informasi dapat diukur dengan

menggunakan relatif bid-ask spread yang telah digunakan oleh Wasilah (2005).

Bid-ask spread digunakan untuk mengukur asimetri informasi karena lebih dapat

merefleksikan tingkat asimetri informasi dibandingkan mengunakan return.

BIDASKi,t = (askit – bidit ) / {(askit + bidit) / 2}

Page 51: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

32

Keterangan :

askit = closing ask price tiap akhir tahun pada perusahaan i

bidit = closing bid price tiap akhir tahun pada perusahaan i

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan deskripsi

atas variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran

atau deskripsi umum dari variabel penelitian mengenai nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, maksimum, minimum, sum. Pengujian ini dilakukan untuk

mempermudah dalam memahami variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian.

3.3.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah data yang telah dikumpulkan

oleh peneliti memiliki kualitas yang baik. Uji asumsi klasik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji

autokorelasi, uji heteroskedastisitas. Jika data yang telah dikumpulkan sudah

memenuhi seluruh kriteria asumsi klasik, maka data yang ada termasuk dalam

kategori data yang baik (Ghozali, 2016). Asumsi klasik terdiri dari:

3.3.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

dependen dan variabel independen, keduanya memiliki distribusi normal atau

Page 52: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

33

tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati

normal. Dalam penelitian ini digunakan grafik normal probability-plot. Grafik

normal probability-plot membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting

data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data

residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2016).

3.3.2.2 Uji Autokorelasi

Ghozali (2016) menjelaskan bahwa autokorelasi merupakankorelasi antara

anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian menggunakan uji

Durbin-Watson (DW test)sebagai berikut:

1. 0< d < dl maka ditolak, karena tidak ada autokorelasipositif

2. dl ≤ d ≤ du, maka tidak ada keputusan artinya Tidak ada autokorelasi positif

3. 4- dl < d < 4, maka ditolak karena tidak ada autokorelasi negatif.

4. – du ≤ d ≤ 4 – dl, maka tidak ada keputusan karena tidak ada autokorelasi

negatif.

5. du < d < 4 – du, maka diterima, artinya tidak ada autokorelasi positif maupun

negatif .

Maka hasil uji autokorelasi harus memenuhi kriteria kelima agar dapat dinyatakan

bahwa model bebas dari autokorelasi positif maupun negatif.

Page 53: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

34

3.3.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada sebuah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terbukti ada

multikolinieritas, sebaiknya salah satu dari variabel independen yang ada

dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali (Santoso,

2012). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada besaran

Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas, dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF). Jika nilai tolerance di atas 0,10 dan VIF di bawah 10 maka

dinyatakan bebas multikolinearitas (Ghozali, 2016).

3.3.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika vatiance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas yaitu melihat grafik plot (Ghozali, 2016), dengan dasar

analisis:

Page 54: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

35

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.3.3 Analisis Regresi

Penelitian ini mempunyai 2 hipotesis yang salah satunya terdapat satu variabel

yang merupakan variabel bebas dan satu variabel moderasi. Langkah-langkah

persamaan regresi dalam penelitian ini dimodifikasi sebagai berikut:

Y = a+ β1X1+ β2X2 + β3 X1*X2 + et

Keterangan :

Y : Efesiensi Investasi

X1 : Kualitas Laba

X2 : Asimetri Informasi

X1*X2 : Asimetri Informasi sebagai variabel moderasi

et : Error term

a : Konstanta dari persamaan regresi

β : Koefisien persamaan regresi

3.3.4 Pengujian Hipotesis

3.3.4.1 Uji Koefisen Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan varian variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

nol atau satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

Page 55: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

36

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi varian variabel dependen (Ghozali, 2016). Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksikan varian variabel dependen. Besarnya

koefisien determinan adalah 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati nol, maka

semakin kecil pula pengaruh semua variabel independent terhadap nilai variabel

dependen.

3.4.4.2 Uji Signifikansi Kelayakan Model (Uji Statistik F)

F-test digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersamasama

terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali, 2016). Kriteria pengujiannya

(Uji-F) adalah sebagai berikut:

1. Ha ditolak yaitu apabila F value > 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih dari

nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian ini tidak layak (fit) untuk

digunakan dalam penelitian.

2. Ha diterima yaitu apabila value = 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang

dari atau sama dengan nilai α 0,05 berarti model regresi dalam penelitian

ini layak (fit) untuk digunakan dalam penelitian.

3.4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian signifikansi parameter individual ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen

(Ghozali, 2016). Kriteria pengujian hipotesis adalah seperti berikut ini:

Page 56: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

37

1. Ha ditolak, yaitu apabila value > 0.05 atau bila nilai signifikansi lebih dari

nilai α 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Ha diterima, yaitu apabila value = 0.05 atau bila nilai signifikansi kurang

dari atau sama dengan nilai α 0,05 berarti variabel independen secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 57: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas laba akuntansi terhadap

efisiensi investasi perusahaan dengan asimetri informasi sebagai variabel

moderasi. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada tahun 2013-2017 di Bursa Efek Indonesia sebesar 434 item observasi.

Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan

bahwa:

1. Kualitas laba berpengaruh positif terhadap efisiensi investasi. Kualitas laba

yang dilaporkan perusahaan merupakan salah satu indikator yang dapat

mempengaruhi efisiensi investasi perusahaan. Kualitas laba yang tinggi

mencerminkan data mengenai laba akuntansi yang disajikan dalam laporan

keuangan merupakan kondisi sesungguhnya dari laba perusahaan sehingga

dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi

sehingga efisiensi investasi perusahaan dapat tercapai.

2. Asimetri informasi akan memperkuat hubungan pengaruh kualitas laba

akuntansi terhadap efisiensi investasi. Adanya asimetri informasi antara

manajer dan stakeholder dapat mengakibatkan manajer berperilaku oportunis

Page 58: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

53

dalam melaporkan laba sehingga kualitas laba menjadi rendah. Rendahnya

kualitas laba yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan investasi

dapat mengakibatkan efisiensi investasi menjadi rendah.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Pengambilan Sampel hanya berfokus pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI, jumlah ini masih terlalu sedikit apabila dibandingkan dengan

keseluruhan perusahaan yang terdaftar di BEI.

2. Penelitian ini tidak membedakan kondisi rendahnya overinvestment dan

underinvestment pada variabel efesiensi investasi.

5.3 Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak

perusahaan yang menjadi sampel penelitian tidak hanya terbatas pada

perusahaan manufaktur serta dengan memilih periode tahun pengamatan yang

lebih panjang, dengan tujuan supaya hasil yang nantinya diperoleh akan lebih

akurat sehingga dapat menggambarkan fenomena kualitas laba, efesiensi

investasi dan asimetri informasi.

2. Melihat hasil penelitian bahwa kualitas laba berpengaruh terhadap efisiensi

investasi, maka hasil penelitian ini diharapkan memiliki implikasi bagi

manajemen perusahaan sebagai pihak yang menyajikan informasi akuntansi.

Laba yang kurang berkualitas akan memberikan sinyal yang buruk bagi pihak-

pihak yang berkaitan sehingga akan menimbulkan kerugian akibat dari

kesalahan dalam pengambilan keputusan.

Page 59: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

DAFTAR PUSTAKA

Basalamah, S. Dan Haming, M. 2010. Studi Kelayakan Investasi Proyek dan

Bisnis, Jakarta: Bumi Aksara.

Ballesta Juan, P.S. dan Gomariz, F.C. 2013. “Financial reporting quality, debt

maturity and investment efficiency.” Journal of Banking and Finance.

Belkaoui, Ahmad Riahi. 2011. Teori Akuntansi, Edisi 5 Buku 1, terjm. Ali Akbar

Yulianto dan Risnawati Dermauli. Jakarta: Salemba Empat.

Bellovary, J. L; D. E, Ghocomino; M. D, Akors, 2005. Earning Quality: It’s Time

To Measure And Report. The Cpa Journal.

Biddle, Gary C., Hilary, Gilles, and Verdi, Rodrigo S. 2009. How Does Financial

Reporting Quality Relate to Investment Efficiency?. Journal of Accounting

and Economics 48.

Brigham dan Houston. 2009. Fundamentals of Financial Management (Dasar-

Dasar Manajemen Keuangan). Buku 1. Edisi 10. Jakarta : Salemba Empat.

Dechow, P. and Dichev, I. 2002. The Quality of Accruals and Earnings: The Role

of Accrual Estimation Errors. The Accounting Review, Vol 77.

Ekawati, Erni. 2006. Manajemen Laba pada Penawaran Saham Perdana di Bursa

Efek Jakarta: Analisis dengan Model Healy. Jurnal Riset Akuntansi dan

Keuangan, Vol. 2, No. 1, Februari 2006, Hal 12-26.

Fajria, Riahi. 2010. Teori Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta

Fanani, Ningsih, dan Hamidah. 2009. Faktor- Faktor Penentu Kualitas Pelaporan

Keuangan dan Kepercayaan Investor. Simposium Nasional Akuntansi XII.

Hal 1-32.

FCGI, 2009. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga,

Jakarta.

Ghozali dan Chariri, 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Undip.

Page 60: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivivariate dengan Program IBM

SPSS 23. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Givoly., Hayn, Carla K., dan Katz, Sharon P. 2010. Does Public Ownership of

Equity Improve Earnings Quality?. The Accounting Review: 85, 1: 195–225

Gumanti, Tatang Ari. 2009. Earnings Management dalam Penawaran Saham

Perdana di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Riset Indonesia, 4 (2), pp. 165-183.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal Akibat

Suatu Peristiwa. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Hope, O.K., and Thomas, W.B. 2008. Managerial empire building and firm

disclosure. Journal of Accounting Research, 46, pp: 591-626.

Harahap,S.S, 2014. Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

IAI. 2014. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Jao, Robert. 2011. Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage

Terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia. Jurnal

Akuntansi dan Auditing, Vol. 8 No. 1, November, 2011, hal: 1-94.

Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm : Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure . Journal of Financial

Economics, Oktober, 1976, V. 3, No. 4, pp.305-360.

Li, Qingyuan and Wang, Tielin. 2010. Financial Reporting Quality and Corporate

Investment Efficiency: Chinese Experience. Nankai Business Review

International Vol.1, No.2.

Muliati. 2011. Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Pada Praktik

Manajemen Laba Di Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI.

Universitas Udayana. Denpasar.

Munawir, S, 2008. Analisa Laporan Keuangan Lanjutan. Liberty Yogyakarta.

Nasution, Widiatmojo. 2010. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Edisi 2.

Yayasan MPU Ajar Artha. Jakarta.

Nurwa, Risha A dan Purwanto, Agus. 2015. Pengaruh Kualitas Laba Akuntansi

Terhadap Efisiensi Investasi Perusahaan Dengan Risiko Litigasi Sebagai

Variabel Moderasi. Diponegoro Journal Of Accounting Volume 4, Nomor 3,

Tahun 2015, ISSN (Online): 2337-3806 Halaman 1-11

Page 61: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

Oktobriana, Shella Ginting. 2015. Pengaruh Asimetri Informasi, Profitabilitas dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Earnings Management. Jurnal.Universitas

Widyatama.

Rahmawati, Anissa Dwi & Harto, Puji. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas

Pelaporan Keuangan dan Maturitas Utang terhadap Evisiensi Investasi.

Dipenogoro Jurnal of Accounting. Vol 3(3), 1- 12

Sakti, Alisya Misitama dan Septiani, Aditya. 2015. Pengaruh Kualitas Pelaporan

Keuangan dan Jatuh Tempo Utang Terhadap Efisiensi Investasi. Dipenogoro

Jurnal of Accounting. Vol 4(2), 1- 10

Sari, Luh Indah Novita dan Suaryana, I G. N. Agung. 2014. Pengaruh Kualitas

Laporan Keuangan pada Efisiensi Investasi Perusahaan Pertambangan. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol. 8, No.3.

Schipper, Catherine. 2000, Earnings management through real activities

manipulation, Journal of Accounting and Economics 42, p.335–370.

Schipper, K., dan Vincent, L. 2003. Earnings quality. Accounting horizons, 17,

97-110.

Scott, W., R. 2003. Financial Accounting Theory. Toronto Canada: Prentice-Hall.

Scott, William R, 2009. Financial Accounting Theory. Fifth Edition. Canada

Prentice Hall.

Stice, James D. et al. 2007. Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Sulistyanto, H. Sri. 2008. Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta:

Grasindo.

Wasilah, 2005. Hubungan Asimetri Informasi Dan Praktik Perataan Laba di

Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.2., No.1. Hal 1-23.

Watiningsih. 2010. Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba Dengan

Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi. Universitas

Diponegoro, Semarang.

Widyaningdyah. 2004. Analisis Faktor yang Berpengaruh terhadap Earnings

Management pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan. Vol 03. No. 02. November 2004. hal. 89-101

Wulaningrum, Ratna. 2010. Ananlisis Tindakan Manajemen Laba Sebelum dan

Setelah Kebijakan Good Corporate Governance pada Perusahaan Perbankan

Di Indonesia. Jurnal Eksis, Vol. 6, No. 1, Maret, 2010, hal: 1100-1266.

Page 62: PENGARUH KUALITAS LABA AKUNTANSI TERHADAP …digilib.unila.ac.id/54883/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur

Yendrawati, Reni.2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Manajemen

Laba pada Perusahaan Going Publik di Indonesia, Jurnal Aplikasi Bisnis,

Vol. 5, No. 7, November 2004, Hal 576-592.

____www.google.co.id

____www.liputan6.com