119
i PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA STAF TATA USAHA DI SMPN 3 SUNGGUMINASA KAB. GOWA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguran UIN Alauddin Makassar Oleh: JUMLIANA NIM: 20300115032 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2019

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

i

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KINERJA STAF TATA USAHA DI

SMPN 3 SUNGGUMINASA KAB. GOWA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguran

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

JUMLIANA

NIM: 20300115032

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2019

Page 2: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

ii

Page 3: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

iii

Page 4: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

iv

Page 5: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

v

KATA PENGANTAR

Tiada sepatah katapun yang indah dan sepantasnya diucapkan selain hanya

pujian dan rasa terima kasih kepada Allah swt. sang pemilik cinta dan kasih sayang.

Skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam bentuk sederhana. Pernyataan rasa

syukur kepada sang Khalik atas hidayah-Nya yang diberikan dalam mewujudkan

karya ini tidak dapat penulis lukiskan dengan kalimat apapun kecuali dengan hanya

menyadari betapa kecilnya diri ini dihadapan-Nya.

Shalawat dan salam semoga menjadi hadiah terindah bagi baginda Rasulullah

saw yang telah menjadi pelita dalam gelapnya kejahiliyaan dunia, yang telah menjadi

petunjuk di saat manusia tersesat dan terlena dengan kenikmatan sesaat. Penulis

menyadari bahwa banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, maka penulis

bersikap positif dalam menerima saran maupun kritikan yang sifatnya membangun.

Penulisan ini dapat dilakukan dengan baik berkat adanya partisipasi, bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui lembaran ini penulis

menyampaikan terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada kedua orang tua

tercinta, ayahanda Tahang dan ibunda Hawang serta seluruh keluarga yang telah

memberikan perhatian dan pengorbanan serta keikhlasan doa demi kesuksesan

penulis, selain itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Page 6: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

vi

1. Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Alauddin

Makassar dan para Wakil Rektor UIN Alauddin Makassar yang selama ini

telah berusaha memajukan kualitas Universitas Islam Negeri Makassar.

2. Dr. H. A. Marjuni, S.Ag., M.Pd.I. selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar serta para Wakil Dekan dan seluruh Staf

Akademik yang senantiasa memberikan pelayanan maksimal sehingga Skripsi

ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

3. Dr. Baharuddin, M.M. dan Ridwan Idris, S.Ag, M.Pd. selaku Ketua dan

Sekertaris Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, karena izin, pelayanan,

kesempatan, fasilitas, dukungan dan motivasi yang diberikan kepada penulis

sehingga skripsi ini telah terselesaikan.

4. Dr. Hj. Musdalifa, M.Pd.I. selaku pembimbing I dan Dra. Kasmawati,

M.M. sebagai pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan selalu

memberi ide-ide berlian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. H. Arifuddin S., M.Pd. dan Ridwan Idris, S.Ag., M.Pd. selaku

validator ahli untuk instrumen penelitian.

6. Dosen-dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, khususnya dosen-dosen

jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

7. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN

Alauddin Makassar Angkatan 2015.

Page 7: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

vii

Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan, tiada sesuatu yang bisa penulis berikan kecuali apa yang

dilakukan bernilai ibadah di sisi Allah swt. serta semoga skripsi ini bermanfaat bagi

semua orang khususnya bagi penulis sendiri. Akhirnya, semoga Allah swt. berkenan

menerima amal bakti yang diabdikan oleh kita semua.

Samata, 22 Agustus 2019

Jumliana

20300115032

Page 8: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8

C. Hipotesis ........................................................................................................ 8

D. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian ..................................... 8

E. Kajian Pustaka ................................................................................................ 12

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................... 16

BAB II TINJAUAN TEORETIS ............................................................................ 18

A. Pengertian Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ..................................... 18

B. Kinerja Staf Tata Usaha ................................................................................. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 54

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ............................................................................ 54

B. Pendekatan Penelitian .................................................................................... 55

C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 55

D. Instrumen Penelitian....................................................................................... 56

E. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 58

Page 9: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 65

A. Hasil penelitian............................................................................................... 65

B. Pembahasan .................................................................................................... 89

BAB V PENUTUP .................................................................................................... 92

A. Kesimpulan .................................................................................................... 92

B. Implikasi Penelitian ........................................................................................ 93

C. Saran ............................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 95

LAMPIRAN .............................................................................................................. 98

Page 10: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

x

ABSTRAK

Nama Penyusun : Jumliana

NIM : 20300115032

Judul Skripsi :Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

terhadap Kinerja Staf Tata Usaha di SMPN 3

Sungguminasa Kab.Gowa

Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di SMPN 3 Sungguminasa Kab.Gowa; (2)

Bagaimana Kinerja Staf Tata Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; (3)

Adakah pengaruh antara Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja

Staf Tata Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kompetensi Manajerial Kepala

Sekolah di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; (2) Kinerja Staf Tata Usaha di

SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial

Kepala Sekolah terhadap Kinerja Staf Tata Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab.

Gowa.

Penelitian ini merupakan penelitian ”ex post facto”. Subyek penelitian ini

adalah para staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa yang berjumlah 7

orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Metode penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif. Analisiss data menggunakan analisis deskriptif

kuantitatif dan analisis inferensial melalui regresi sederhana. Selanjutnya penyajian

data menggunakan teknik persentase jawaban dari keseluruhan responden.

Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan kompetensi manajerial Kepala

sekolah berada pada kategori sedang yaitu dengan presentase 71,44% dan kinerja staf

tata usaha berada pada kategori sedang yaitu dengan presentase 57,142%. Hasil

analisis statistik inferensial menunjukkan nilai = 0,727,

maka ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh antara Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja Staf Tata

Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab, Gowa.

Page 11: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan

martabat manusia dan berlangsung sepanjang hayat. Dilaksanakan di lingkungan

keluarga, sekolah dan masyarakat oleh karena itu pendidikan yang di dalamnya

harus terlihat secara bersama antara keluarga, sekolah dan pemerintah.1

Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina

kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau pedagogik berarti bimbingan

dan pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia

menjadi dewasa. Selanjutnya pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan

seseorang atau sekelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat

hidup atau kehidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.2

Kepala sekolah merupakan salah satu kompenen pendidikan yang paling

berperan dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan, karena kualitas

sekolah tergantung dari kualitas kepala sekolahnya. Kualitas kepala sekolah

tercermin dari kepemimpinannya yang optimal dalam mengelola semua sumber

daya yang ada di sekolah. Mengelola sekolah agar seluruh potensi sekolah

berfungsi secara optimal bukan pekerjaan mudah, tapi diperlukan suatu keahlian

manajerial sekaligus kepemimpinan yang maksimal dari kepala sekolah.

Kepala sekolah mampu mengetahui bagaimana pentingnya para manajer

dalam lembaga pendidikan sangat mempengaruhi proses pendidikan dalam

mencapai tujuan organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan yang tidak

memiliki manajer diibaratkan seperti kapal yang tidak ada nakhodanya. Artinya

1 M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Cet. 1; Jakarta: Bumu Aksara, 2003), h. 71

2 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Cet. 1; Jakarta: Bumu Aksara, 2003), h.1

Page 12: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

2

tidak ada orang yang mengemudikan pengelolaan organisasinya, sehingga proses

pendidikan tidak berjalan dengan baik.

Sesuai dengan ciri-ciri sekolah sebagai organisasi yang bersifat kompleks

dan unik, tugas dan fungsi kepala sekolah seharusnya dilihat dari berbagai sudut

pandang. Dari sisi tertentu kepala sekolah dapat dipandang sebagai pejabat

formal, sedangkan dari sisi lain kepala sekolah dapat berfungsi sebagai edukator,

manager, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator. Oleh karena

itu, maju mundurnya kegiatan inti organisasi sekolah sangat ditentukan oleh tugas

dan peran fungsi manajemen dalam mengelolah sekolahnya dan senantiasa

meningkatkan kinerja gurunya.

Keberhasilan manajemen suatu lembaga pendidikan sangat tergantung

pada kepemimpinan kepala sekolah. Sebagai pemimpin di sebuah lembaga, maka

dia harus mampu membawa lembaga tersebut ke arah tercapainya tujuan yang

telah ditetapkan, dia harus mampu melihat adanya perubahan serta mampu

melihat masa depan dalam kehidupan globalisasi yang lebih baik.

Kepala sekolah adalah tokoh sentral dalam peningkatan mutu pendidikan

di sekolah. Berhasil atau tidaknya sebuah lembaga pendidikan khususnya pada

satuan pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki kepala

sekolah tersebut. Kompetensi memainkan peran kunci dalam mempengaruhi

keberhasilan kerja, terutama dalam pekerjaan–pekerjaan yang menuntut

kesungguhan, inisiatif dan inovasi. Kompetensi dipahami berkaitan dengan

pentingnya hasrat untuk menguasai orang lain, dan secara lebih luas berkaitan

dengan menciptakan peristiwa dan bukan sekedar menanti secara pasif, hasrat ini

disebut motif kompetensi. Dalam diri orang dewasa motif kompetensi ini sangat

mungkin muncul sebagai suatu keinginan untuk menguasai pekerjaan dan jenjang

profesional.

Page 13: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

3

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Standar Kepala sekolah/madrasah menegaskan bahwa:

“Seorang kepala sekolah/madrasah harus memiliki lima dimensi kompetensi

minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi, dan sosial. Kepala sekolah/madrasah adalah guru yang diberi

tugas tambahan sebagai kepala sekolah/madrasah sehingga ia pun harus

memiliki kompetensi yang disyaratkan memiliki kompetensi guru yaitu:

kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional”.3

Kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh sumber daya

sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai tujuan yang

telah di tetapkan. Selain itu, kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai

persoalan di sekolah, berpikir secara analitik dan konseptual dan harus senantiasa

berusaha untuk menjadi guru penengah dalam memecahkan berbagai masalah

yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta

berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.4

Dalam menjalankan tugas, kepala sekolah hendaknya mempunyai visi dan

misi kelembagaan, kemampuan konseptual yang jelas, serta memiliki

keterampilan dan seni dalam hubungan antar manusia, penguasaan aspek-aspek

teknis dan substantive.5 Dengan kata lain, kompetensi kepala sekolah memerlukan

kompetensi manajerial yang mampu mengelolah sekolah terkait langsung dengan

peningkatan efisiensi dan efektifitas sekolah yang mencakup a). perencanaan, b).

koordinasi, c). pelaksanaan, d). penilaian, e). pengembangan kompetensi SDM.

Penyelenggaraan pendidikan di sekolah merupakan sebuah sistem yang

melibatkan banyak komponen, termasuk diantaranya adalah kinerja staf Tata

Usaha. Peran staf Tata Usaha sangat strategis untuk membantu kelancaran

pekerjaan dari kepala sekolah. Tanpa dibantu oleh staf tata usaha, kepala sekolah

3Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007.

4E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional dalam konteks menyukseskan MBS

dan KBK, (Cet. VI; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 103. 5 Dr. Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar (Learning

Organization), (Cet. III; 2004), h. 35.

Page 14: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

4

melaksanakan tugasnya yang begitu banyak dan berat, di samping itu kepala

sekolah juga harus berfikir keras tentang bagaimana mengembangkan organisasi

lembaga pendidikan yang dipimpinnya juga disibukkan dengan pekerjaan ketik-

mengetik, simpan menyimpan dokumen sekolah dan sebagainya. Hal seperti ini

akan menghambat lanjutnya perkembangan organisasi yang dipimpinnya. Semua

sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan sekolah, khususnya dalam

proses pendidikan dan pengajaran.

Sekolah efektif akan terwujud apabila didukung oleh sumber daya manusia

sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru-guru dan staf tata usaha yang

berkinerja tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Banyak hal yang memepengaruhi

kinerja staf tata usaha di sekolah termasuk diantaranya adalah lingkungan kerja

yang kondusif, pengetahuan penggunaan alat, sikap, perbaikan, dan disiplin,

bertanggungjawab, motivasi kerja, kemampuan, keterampilan serta teknik-teknik

manajerial. Sumber daya manusia kini semakin berperan besar bagi kesuksesan

suatu organisasi, banyak organisasi yang menyadari bahwa unsur manusia dalam

suatu organisasi dapat memberikan keunggulan bersaing. Mereka membuat

sasaran, strategi, inovasi dan mencapai tujuan organisasi, oleh karena itu tujuan

sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling vital bagi

organisasi.6

Kinerja pegawai tata usaha juga ditentukan oleh lingkungan kerja yang

harmonis antara semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru dan para staf tata usaha.

Banyak hal yang mempengaruhi kinerja staf tata usaha di sekolah, yang antara

lain adalah lingkungan kerja yang kondusif, pengetahuan, penggunaan alat, sikap

perbaikan dan disiplin, tanggungjawab, motivasi, kemampuan keterampilan, serta

teknik-teknik manajerial

6Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: C.V ANDI

AFFSET, 2008), h. 1.

Page 15: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

5

Lembaga harus berusaha menjamin agar faktor yang berkaitan dengan

produktivitas atau motivasi kerja dapat dipenuhi secara maksimal, salah satu

faktor diantaranya adalah kinerja staf tata usaha. Kenyamanan kinerja staf dapat

memicu staf untuk bekerja lebih baik.

Lingkungan kerja yang kondusif, pengetahuan, penggunaan alat, sikap

perbaikan dan disiplin, tanggung jawab, motivasi kerja, kemampuan, keterampilan

serta teknik-teknik manajerial mempunyai pengaruh terhadap kinerja staf tata

usaha dalam usaha menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dan

akhirnya berpengaruh terhadap produktivitas kinerja staf, lingkungan yang baik

akan meningkatkan hasil kerja yang baik, begitu pula sebaliknya apabila

lingkungan kerja yang kurang tenang, akan mempertinggi tingkat kesalahan yang

mereka lakukan

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa kepala

sekolah harus mempunyai kompetensi manajerial yang bagus terkait dengan

keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan

tehnik untuk memberdayakan seluruh sumber daya sekolah guna mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh

sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai

tujuan yang telah di tetapkan. Selain itu, kepala sekolah harus mampu menghadapi

berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara analitik dan konseptual dan harus

senantiasa berusaha untuk menjadi guru penengah dalam memecahkan berbagai

masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya,

serta berusaha untu mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.7

7E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional dalam konteks menyukseskan MBS

dan KBK, (Cet. VI; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 103.

Page 16: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

6

Pada umumnya, kepala sekolah di Indonesia belum dapat dikatakan

sebagai manajer professional, karena pengankatannya tidak didasarkan pada

kemampuan dan pendidikan professional, tetapi lebih pada pengalaman menjadi

guru. Hal ini disinyalir juga oleh laporan Bank Dunia bahwa “salah satu penyebab

menurunnya mutu pendidikan persekolahan di Indonesia adalah kurang

profesionalnya kepala sekolah sebagai manajer pendidikan di tingkat lapangan.8

Dalam uji kompetensi yang dilakukan oleh Ditjen PMPTK pada tahun

2012, dari lima kompetensi yang diujikan, tercatat kompetensi manajerial dan

supervisi kepala sekolah umumnya masih lemah, kondisi ini disebabkan karena

banyak rekrutmen kepala sekolah yang tidak didasari oleh kemampuan

kompetensi dan professionalisme tetapi terkait dukungan politik pada pemilihan

kepala daerah.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, yang mendasari penulis

mengadakan penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh kompetensi

manajerial kepala sekolah terhadap kinerja staf tata usaha di SMPN 3

Sungguminasa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, yang menjadi pokok

permasalahan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP Negeri 3

Sungguminasa.

2. Bagaimana kinerja staf tata usaha di SMP Negeri 3 Sungguminasa.

3. Bagaimana pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap

kinerja staf tata usaha di SMP Negeri 3 Sungguminasa.

8E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional dalam konteks menyukseskan MBS

dan KBK. h. 42.

Page 17: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

7

C. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul setelah

anggapan dasar maka lalu membuat teori sementara yang kebenarannya masih

perlu diuji.9

Dalam penelitian ini yang menjadi hipotesis kerja yaitu “Ada pengaruh

yang signifikan antara kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kinerja staf

tata usaha di SMP Negeri 3 Sungguminasa”.

D. Defenisi Operasional Varibel

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari terjadinya

kesalahpahaman dalam menafsirkan judul skripsi di atas, maka penulis merasa

perlu memperjelas dan mempertegas arti kata-kata yang dianggap sulit, sehingga

setelah dirangkaikan dalam kalimat, sehingga maksudnya dapat dimengerti

sebagai berikut :

1. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

Istilah kompetensi berasal dari bahasa Inggris Competency yang berarti

kecakapan, kemampuan dan wewenang. Seseorang dinyatakan kompeten di

bidang tertentu jika menguasai kecakapan bekerja sebagai suatu keahlian selaras

dengan bidangnya. Kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan

disyaratkan menguasai keterampilan dan kompetensi tertentu yang dapat

mendukung pelaksanaan tugasnya. Suhertian mengartikan kompetensi sebagai

kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan.

Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan latihan dengan standar dan kualitas

tertentu sesuai dengan tugas yang akan dilaksanakan. Hal senada dikemukakan

oleh Supandi bahwa kompetensi adalah seperangkat kemampuan untuk

9 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas. (Cet. IV, Jakarta: Bumi Aksara, 2008).

h. 67.

Page 18: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

8

melakukan sesuatu jabatan, dan bukan semata-mata pengetahuan saja.

Kompetensi menuntut kemampuan kognitif, kondusif, afektif, nilai-nilai, dan

keterampilan tertentu yang khas dan spesifik berkaitan dengan karakteristik

jabatan atau tugas yang dilaksanakan. Spesifikasi kemampuan tersebut

dimaksudkan agar kepala sekolah dapat melaksanakan tugas secara baik dan

berkualitas. Kepala sekolah yang memenuhi kriteria dan persyaratan suatu jabatan

atau tugas yang diberikan dengan kata lain memenuhi persyaratan kompetensi.

Dengan demikian kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan,

keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan kepala sekolah dalam

kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya

menjadi kompeten atau berkemampuan dalam mengambil keputusan tentang

penyediaan, pemanfaatan dan peningkatan potensi sumber daya untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.10

Adapun standar kompetensi

kepala sekolah yaitu: 1). Kompetensi kepribadian, 2). Kompetensi manajerial, 3).

Kompetensi kewirausahaan, 4). Kompetensi supervisi, 5). Kompetensi sosial.

Dengan kata lain, kompetensi kepala sekolah memerlukan kompetensi

manajerial yang mampu mengelolah sekolah terkait langsung dengan peningkatan

efisiensi dan efektifitas sekolah.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan kompetensi manajerial adalah kemampuan kepala sekolah dalam

mengorganisasi dan mengembangkan sumber daya sekolah untuk menciptakan

lingkungan belajar yang efektif dan efisien.11

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala

sekolah harus mempunyai keterampilan manajerial. Dengan demikian,

10

Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar (Learning

Organization), (Ce t. III; 2004), h. 28. 11

Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar (Learning

Organization), (Ce t. III; 2004), h. 68

Page 19: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

9

keterampilan manajerial adalah kemampuan seseorang dalam mengelolah

sumberdaya organisasi berdasarkan kompetensi yang ditetapkan dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Adapun indikator dalam kompetensi manajerial kepala sekolah adalah

Keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan

teknikal.

2. Kinerja Staf Tata Usaha

Suprianto mengatakan bahwa kinerja atau prestasi seseorang pegawai pada

dasarnya adalah hasil kerja ses eorang pegawai selama periode tertentu

dibandingkan dengan kemungkinan, misalnya standar target/sasaran atau kinerja

yang telah ditentukan terlebih dahulu disepakati bersama. Menurut pandangan ini,

kinerja dilihat sebagai hasil kerja dan menghubungkannya dengan standar-standar

yang berlaku. Jadi sebagai tolak ukur kinerja adalah standar kinerja sehingga

kinerja dikatakan baik apabila hasil kerja yang dihasilkan minimal sama atau lebih

besar dari standar kinerja yang ditetapkan.

Pengertian kinerja terbagi menjadi dua, yaitu pengertian yang melihat

kinerja dari sudut pandang hasil dan prosesnya, dimana dalam sebuah program

perencanaan suatu kegiatan, maka ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu

input, proses, dan output atau outcome dimana: a. Input adalah semua potensi

yang dimasukkan ke sekolah sebagai modal awal kegiatan pendidikan sekolah

tersebut, b. Proses adalah serangkaian kegiatan (yang saling terkait antara ruang,

waktu, keahlian, atau sumber daya lainnya) yang dirancang untuk mengubah

input/masukan menjadi hasil/keluaran. Keluaran ini meliputi dua aspek yaitu

output dan outcome, c. Output adalah hasil langsung yang dapat dirasakan dari

suatu proses, d. Outcome adalah efek jangka panjang dari proses tersebut berupa

manfaat atau harapan perubahan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

Page 20: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

10

bahwa kinerja adalah suatu proses bagaimana seseorang dalam melaksanakan

pekerjaannya dan hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan tanggung jawabnya. Untuk mengetahuai kinerja pegawai harus ditetapkan

standar kinerjanya, standar kerja dibentuk sebuah target, dan setiap akhir periode

(minggu, bulan, tahun) setiap menejer dan pemimpin dapat dibandingkan antara

apa yang telah dilakukan dan apa yang telah diharapkan/ditargetkan sesuai dengan

pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan kepada seseorang. Standar kinerja

dapat dijadikan bagian tanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukan.

Maka kesimpulan kinerja staf Tata Usaha adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

yang berkaitan dengan urusan pencatatan, pengumpulan, penggandaan,

penyimpanan, pengolahan, mengirim, mengadakan, data dan dokumen yang dapat

dipergunakan untuk membantu pemimpin dalam laporan-laporan yang mengenai

kegiatan sebuah lembaga pendidikan secara terperinci sesuai dengan

tanggungjawab yang diberikan kepada pegawai.

Adapun indikator-indikator kinerja yaitu: Kualitas kerja, kuantitas kerja,

ketepatan waktu dan kehadiran, dan kemampuan kerjasama.

E. Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelusuran terhadap literatur-literatur yang berkaitan dengan

objek dalam penelitian ini, penulis menemukan beberapa karya ilmiah mahasiswa

berupa skripsi yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Di antaranya yaitu :

1. Wenni Fitria Azizah, skripsi pada Jurusan Kependidikan Islam “Analisis

Kompetensi Tenaga Tata Usaha Untuk Meningkatkan Kualitas

Administrasi Sekolah di SMP Negeri 4 Yogyakarta” Adapun hasil

penelitian menunjukkan bahwa: 1) kompetensi yang ada dalam tenaga

Tata Usaha di SMP Negeri 4 Yogyakarta sudah sesuai dengan standar

Page 21: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

11

kompetensi tenaga Tata Usaha yang sudah ada dalam peraturan

pemerintah Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2008 yang berisi tentang

kompetensi kepribadian sosial, teknis, dan manajerial. 2) upaya tenaga

Tata Usaha untuk meningkatkan kualitas administrasi sekolah di SMP

Negeri 4 Yogyakarta adalah dengan: a). Tidak menunda pekerjaan yang

sudah diberikan kepada masing-masing bagian. b). Memaksimalkan dalam

memberikan pelayanan yang baik terhadap guru, pegawai, dan peserta

didik, c). Menjalani hubungan bersama dengan pemerintah dan lembaga-

lembaga masyarakat, d). Menjaga dan memelihara barang-barang atau

alat-alat inventaris sekolah, e). Melakukan studi banding di sekolah lain

yang lebih maju. f). Melengkapi sarana dan prasarana.

2. Linda, skripsi pada Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar dengan judul “Kinerja Pegawai Tata

Usaha Di SMP Negeri 4 Lappariaja Kabupaten Bone” kesimpulan secara

umum dari penelitian tersebut bahwa gambaran tentang kinerja pegawai

tata usaha di SMP Negeri 4 Lappariaja Kabupaten Bone dapat dilihat dari

terlaksananya kinerja tata usaha yang memiliki kualitas. Dengan adanya

integritas yang tinggi antara fungsi psikis dan fisik, maka individu tersebut

memiliki konsentrasi diri yang baik.12

3. Wahyudin, skripsi pada Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Peran Manajerial

Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Smk Al-

Hidayah Cinere ” Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran

manajerial kepala SMK AL-Hidayah Cinere dalam meningkatkan mutu

pendidikan pada kategori cukup baik (62.55%). Artinya kepala sekolah

12

Linda,” Kinerja Pegawai Tata Usaha Di SMP Negeri 4 Lappariaja Kabupaten Bone”,

Skirpsi. Makassar: Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, 2017.

Page 22: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

12

cukup mampu dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai manajer di

lembaga pendidikan SMK AL-Hidayah Cinere.13

4. Fahmi Burhan, skripsi pada Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar dengan judul “Korelasi Kompetensi

Pegawai Dengan Peningkatan Pelayanan Akademik Terhadap Mahasiswa

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar” Dari hasil

penelitian dapat diketahuai bahwa hasil tanggapan responden tentang

kompetensi tentang pegawai akademik dapat dikatakan baik, hal ini dapat

dilihat pada beberapa indikator pernyataan yang diberikan melalui lembar

kuesioner menunjukkan rata-rata hasil tanggapan responden yaitu sebesar

4.00 dan berada pada interval 3.40-4.19 (Baik). Sedangkan hasil tanggapan

responden tentang peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa dapat

dikatakan baik, ini dapat dilihat pada beberapa indikator pernyataan yang

diberikan melalui lembar kuesioner menunjukkan rata-rata hasil tanggapan

responden yaitu sebesar 3.82 dan berada pada interval 3.40-4.19 (Baik).

Dari hasil analisis korelasi rank spearman dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan yang kuat dan searah atau positif antara kompetensi pegawai

akademik dengan peningkatan pelayanan terhadap mahasiswa di fakultas

tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar.

Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan diatas, terdapat

perbedaan dan persamaan dengan penelitian ini, di antaranya sebagai berikut:

1. Peneliti pertama, penulis mengemukakan perbedaannya terletak pada

variable kedua dan metode penelitiannya juga berbeda dengan penulis,

penulis sendiri menggunakan metode kuantitatif sedangkan peneliti

13

Wahyudin,” Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Di SMK Al-Hidayah Cinere ”, Skirpsi. Jakarta: Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2011.

Page 23: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

13

pertama menggunakan metode kuantitatif dan persamaannya terletak pada

variabel pertama yaitu menggunakan kompetensi.

2. Peneliti kedua, penulis mengemukakan perbedaannya terletak pada

variabel pertama peneliti pertama menggunakan kepemimpinan sedangkan

penulis menggunakan kompetensi dan persamaannya terletak pada

variabel kedua yaitu menggunakan kinerja dan metode penelitiannya

sama-sama menggunakan metode kuantitatif.

3. Peneliti ketiga, penulis mengemukakan perbedaannya terletak pada

variabel kedua, peneliti menggunakan persepsi siswa sedangkan penulis

sendiri menggunakan hasil kinerja dan persamaannya terletak pada

variabel kedua yaitu menggunakan kinerja tata usaha dan metode

penelitiannya untuk peneliti pertama menggunakan metode kualitatif

sedangkan peneliti sendiri menggunakan metode kuantitatif.

Berdasarkan pendapat di atas kompetensi manajerial kepala sekolah

terhadap kinerja staf tata usaha sangat penting, karena kepala sekolah sebagai

pucuk kepemimpinan pendidikan yang akan menjalankan pendidikan tersebut

bersama semua pihak yang terkait, sehingga jika semua proses dilakukan secara

bersama yang akan di pimpin oleh kepala sekolah maka hasilnya akan berjalan

secara harmonis, efektif dan efisien.

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP

Negeri 3 Sungguminasa.

b. Untuk mengetahui gambaran kinerja staff tata usaha di SMP Negeri 3

Sungguminasa.

Page 24: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

14

c. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kompetensi manajerial kepala

sekolah terhadap kinerja staff tata usaha di SMP Negeri 3 Sungguminasa.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Kegunaan Ilmiah

1) Bagi peneliti, untuk mengembangkan wawasan akademisi dalam

membangun budaya berpikir ilmiah.

2) Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi peningkatan

kinerja staf tata usaha di SMP Negeri 3 SungguminasaKabupaten Gowa.

3) Sebagai bahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa pada

khususnya, serta masyarakat pada umumnya.

b. Kegunaan Praktis

1) Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pada Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri alauddin Makassar.

2) Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis, agar dapat

mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di

Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri alauddin Makassar.

Page 25: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

15

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Kompetensi Kepala Sekolah

1. Pengertian Kompetensi Kepala Sekolah

Dalam lingkungan human reseurces, “kompetensi” merupakan salah satu

kata yang paling sering disebut. Berikut ini beberapa pengertian dari kompetensi.

a. Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan

suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan

serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.

b. Kompetensi merupakan karakteristik individu yang mendasari kinerja atau

perilaku di tempat kerja.

c. Kompetensi merupakan landasan dasar karakteristik orang dan

mengindikasikan cara berperilaku atau berfikir, menyamakan situasi, dan

mendukung untuk periode waktu yang lama.

d. Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan pada tingkat

memuaskan di tempat kerja.

Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai,

dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. McAshzn,

dikutip Mulyasa, mengemukakan kompetensi adalah sebagai pengetahuan,

keterampialan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi

bagian dari dirinya, sehingga dia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif,

efektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.

Finch dan Crunkilton dikutip dari Mulyasa mengartikan kompetensi

sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan apresiasi yang

diperlukan sebagai penunjang keberhasilan. Dapat dikatakan pula kompetensi

adalah kemampuan seseorang untuk bersikap menggunakan pengetahuan dan

15

Page 26: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

16

keterampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah, masyarakat dan

lingkungan di mana yang bersangkutan berinteraksi.

Menurut Kamus Kompetensi LOMA, kompetensi didefinisikan sebagai

aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan dia untuk mencapai

kinerja yang superior. Aspek-aspek pribadi ini termasuk sifat, motif-motif, system

nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi-kompetensi akan

mengarahkan tingkah laku dan tingkah laku yang menghasilkan kinerja.

Amstrong dan Baron dalam Wibowo mendefinisikan bahwa kompetensi

merupakan perilaku yang berada di belakang kinerja kompeten. Sering dinamakan

kompetensi perilaku karena dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana orang

berperilaku ketika mereka menjalankan perannya dengan baik.

Clary Carr menyatakan bahwa kompetensi adalah kunci utama di dalam

kinerja. Seseorang harus dapat melakukan lebih dari apa yang ia pelajari; dan

seseorang harus dapat melakukannya. Artinya kompetensi lebih ditekankan pada

praktik atau tindakan seseorang dari apa yang telah dipelajari dan apa yang telah

diketahui untuk dapat dilakukan dengan lebih baik.

Kompetensi pada hakikatnya memiliki komponen knowledge, skill, dan

personal attitude, dengan demikian secara umum kompetensi dapat diartikan

sebagai tingkat pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku yang dimiliki

seseorang dalam menjalankan tugas yang dibebankannya di dalam organisasi.

Berbagai definisi yang dikemukakan di atas pada dasarnya menunjukkan

kesamaan pemahaman bahwa kompetensi pada dasarnya merupakan kemampuan

dan kualitas yang dimiliki seseorang dalam pelaksanaan tugas kerjanya dengan

komponen-komponen yang dimiliki di antaranya pengetahuan, keterampilan, dan

kemampuan. Kompetensi bias menjadi wahana untuk komunikasi tentang nilai

dalam organisasi yang mendorong untuk sampai pada kesimpulan bahwa

Page 27: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

17

pendekatan ini bermanfaat untuk manajemen SDM khususnya. Karakteristik

kompetensi dan keterkaitan penerapannya dengan seleksi, perencanaan, suksesi,

system penghargaan, dan manajemen kinerja sangat membantu keberhasilan

organisasi dan individu. Tingkat kompetensi mempunyai implikasi praktis

terhadap perencanaan, sumber daya manusia, tingkat kompetensi pengetahuan,

dan keahlian cenderung lebih nyata sebagai salah satu karakteristik yang dimiliki

manusia, sedangkan sikap, watak, dan motif kompetensi lebih tersenbunyi dan

berada pada titik sentral kepribadian seseorang.

Gardon dalam Mulyasa menjelaskan beberapa aspek atau ranah yang

terkandung di dalam konsep kompetensi sebagai berikut:

a. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif.

b. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif, dan efektif yang

dimiliki oleh seorang individu.

c. Kemampuan (skill) adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk

melakukan tugas yang dibebankan kepadanya.

d. Nilai (value) adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara

psikologis telah menyatu dalam diri seseorang.

e. Sikap (attitude), yaitu perasaan (senang-tidak senang, suka-tidak suka) atau

reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar.

f. Minat (interest) adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu

perbuatan.14

Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh

melalui pendidikan dan latihan. Kompetensi professional mengacu kepada

perbuatan (performance) yang bersifat rasional dan memenuhi spesifikasi tertentu

dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan. Mengenai perangkat kompetensi

14

Kompri. Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah, (Cet. I Jakarta: Kharisma Putra

Ulama, 2017), h. 1

Page 28: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

18

professional dapat dilihat dari dua segi, yaitu profil kompetensi mengacu kepada

berbagai aspek kompetensi yang dimiliki seorang tenaga professional

kependidikan. Kemudian spektrum kompetensi mengacu kepada variasi kualitatif

dan kuantitatif perangkat kompetensi yang dimiliki oleh korps tenaga

kependidikan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan mengembangkan

sistem pendidikan.

Secara garis besar, kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang di

tempat kerja pada berbagai tingkatan dan memerinci standar masing-masing

tingkatan, mengidentifikasi karakteristik pengetahuan dan keterampilan yang

diperlukan individual yang memungkinkan menjalankan tugas dan tanggung

jawab secara efektif sehingga mencapai standar kualitas professional dalam

bekerja.

Dari uraian pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi

yaitu sifat dasar yang dimiliki atau bagian kepribadian yang mendalam dan

melekat kepada seseorang serta perilaku yang dapat diprediksi pada berbagai

keadaan dan tugas pekerjaan sebagai dorongan untuk mempunyai prestasi dan

keinginan berusaha agar melaksanakan tugas dengan efektif. Dengan demikian

kompetensi menunjukkan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh

profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai suatu yang terpenting.

Kompetensi sebagai karakteristik seseorang berhubungan dengan kinerja yang

efektif dalam suatu pekerjaan atau situasi. Dengan kata lain, kompetensi adalah

kemampuan melaksanakan tugas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki setiap individu.

Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala

Sekolah/Madrasah menjelaskan bahwa kompetensi kepala sekolah/madrasah

Page 29: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

19

adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi

Kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, dan sosial.15

2. Standar Kompetensi Kepala Sekolah

Pada 17 April 2007, Menteri Pendikan Nasional menerbitkan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007, tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah. Bahwa Untuk diangkat sebagai kepala sekolah/madrasah,

seseorang wajib memenuhi standar kepala sekolah/madrasah yang berlaku

nasional. Standar tersebut terdiri dari kualifikasi umum, kualifikasi khusus,

kompetensi manajerial, kompetensi kepribadian, kompetensi kewirausahaan,

kompetensi supervisi dan kompetensi sosial.16

Memang hal ini sangatlah normatif

sekali, belum tersirat tentang perspektif ataupun latar belakang motivasi untuk

memfilternya sehingga memunculkan kepala-kepala sekolah yang tinggi

dedikasinya.Menjadi hal yang sangat menarik memang apabila dalam wawancara

atau penyeleksian ada hal-hal yang bisa mengungkap hal tersebut agar kepala

sekolah juga memiliki kemampuan standar yang tidak terlalu berbeda jauh antara

satu dengan yang lain sekaligus sebagai tolok ukur pendidikan di sekolah yang

diembannya. Disamping tentunya dorongan dari pemerintah yang nyata sehingga

bukan hanya terlihat sebagai jabatan karier ataupun struktural namun memiliki

semangat untuk memajukan pendidikan persekolahan terlepas dari kekurangan-

kekurangan yang selalu muncul, meski itu adalah kewajaran semata. Pada tahun

2007, Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia mengeluarkan standar

nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah. Standar

tersebut adalah sebagai berikut:

15

Kompri. Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah, (Cet. I Jakarta: Kharisma Putra

Ulama, 2017), h. 35. 16

https://lugtyastyono60.files.wordpress.com/2010/09/permen-13-2007-tentang-standart-

kepala-sekolah.pdf . diakses 06 April 2018 pukul 18.24 WITA.

Page 30: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

20

a. Kompetensi kepribadian

b. Kompetensi manajerial

c. Kompetensi kewirausahaan

d. Kompetensi supervise

e. Kompetensi sosial

3. Kepala Sekolah Sebagai Manager

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk mendayagunakan tenaga

kependidikan melalui: 1). Kerjasama atau koperatif, 2). Memberi kesempatan

kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, 3). Mendorong

keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang

menunjang program sekolah.

Pertama, memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau

koperatif dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenaga

kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerjasama dengan

tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap

kegiatan. Sebagai manager kepala sekolah harus mau dan mampu

mendayagunakan seluruh sumberdaya sekolah dalam rangka mewujudkan visi,

misi, dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui orang

lain (wakil-wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan

setiap tindakan. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan di

sekolah, berfikir secara analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha

untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi

oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk

mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.

Page 31: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

21

Kedua, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk

meningkatkan profesinya, sebagai manager, kepala sekolah harus meningkatkan

profesi secara persuasive dan dari hati kehati. Dalam hal ini, kepala sekolah harus

bersikapdemokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh anggota

kependidikan untuk mengembangkan potensi secara optimal. Misalnya

memberikan kesempatan kepada bawahan untuk meningkatkan profesinya melalui

berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Ketiga, mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan,

dimaksudkan bahwa kepala sekolah harus berusaha untuk mendorong keterlibatan

semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan di sekolah (partisipatif). Dalam

hal ini kepala sekolah bisa berpedaman pada asas tujuan, asas keunggulan, asas

mupakat, asas kesatuan, asas persatuan, asas empirisme, asas keakraban, dan asas

integrasi.

Kemampuan memberdayakan tenaga kependidikan di sekolah harus

diwujudkan dalam pemberian arahan secara dinamis, pengkoordinasian tenaga

kependidikan dalam pelaksanaan tugas, pemberian hadiah (reward) bagi mereka

yang berprestasi, dan pemberian hukuman (punishment) bagi yang kurang disiplin

dalam melaksanakan tugas.

Peranan kepala sekolah sebagai manajer adalah seseorang yang

menjalankan aktivitas untuk memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat

dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dengan demikian, keterampilan manajerial adalah kemampuan seseorang dalam

mengelola sumberdaya organisasi berdasarkan kompetensi yang ditetapkan dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Page 32: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

22

4. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

AB Susanto menyebutkan bahwa manajerial yang sukses menampakkan

hal berikut: (a) Manajemen harus mampu mengkritisi diri sendiri, mampu

mengakui, menerima, serta belajar dari kesalahan masa lalu, (b) Mendorong

konfrontasi yang terbuka maupun konstruktif dan dipandang sebagai sebuah

metode pemecahan masalah (c) Keputusan dengan konsensus, keputusan bersama

yang dibuat harus didukung sepenuhnya., posisi dalam organisasi tidak menjamin

kualitas ide (d) manajemen yang terbuka dan berlaku sesuai dengan etika dengan

mengatakan hal yang sebenarnya dan memberikan perlakuan yang sama bagi

setiap karyawannya (e) percaya pada prinsip kerja keras, dimana produktifitas

yang tinggi adalah sesuatu yang dibanggakan, memiliki komitmen jangka

panjang, jika terjadi masalah dengan karir pengunduran diri lebih baik daripada

pemberhentian.17

Kepala sekolah harus mempunyai kompetensi manajerial yang bagus

untuk memberdayakan seluruh sumber daya sekolah guna mencapai tujuan yang

telah ditetapkan di antaranya:

a. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan

perencanaan.

b. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.

c. Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya

sekolah/madrasah secara optimal.

d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju

organisasi pembelajaran yang efektif.

e. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif

bagi pembelajaran peserta didik.

17

Https://Kompetensi%20manajerial%20kepala%20sekolah%20_%20obeeth.Htm. Di akses

pukul 17.47 WITA,04 April 2018.

Page 33: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

23

f. Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia

secara optimal.

g. Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka

pendayagunaan secara optimal.

h. Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka

pencarian dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/ madrasah.

i. Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan

penempatan dan pengembangan kapasitas peserta didik. Mengelola

pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan

tujuan pendidikan nasional.

j. Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan

yang akuntabel, transparan, dan efisien.

k. Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian

tujuan sekolah/madrasah.

l. Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan

pembelajarandan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah.

m. Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan

program dan pengambilan keputusan.

n. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran

dan manajemen sekolah/madrasah.

o. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program

kegiatan sekolah/ madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan

tindak lanjutnya.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan kompetensi manajerial adalah kemampuan kepala sekolah dalam

Page 34: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

24

mengorganisasi dan mengembangkan sumber daya sekolah untuk menciptakan

lingkungan belajar yang efektif, efisien.

5. Indikator Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

Indikator-indikator kompetensi kepala sekolah yaitu; keterampilan

konseptual (conceptual skills), keterampilan hubungan manusia (human skills),

keterampilan teknikal (technical skills).

a. Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

Benton mengartikan keterampilan konseptual sebagai kemampuan yang

berkaitan dengan menggunakan gagasan dan menjabarkannya untuk mendapatkan

pendekatan baru dalam menjalankan departemen-departemen atau perusahaan.

Pendapat yang hamper sama dengan Kadarman dan Yusuf Udaya bahwa

keterampilan konseptual adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasi,

memecahkan masalah, membuat keputusan, dan pembuatan rencana.

Berdasarkan dua pendapat di atas, keterampilan konseptual merupakan

kemampuan mengembangkan gagasan untuk merencanakan, mengkoordinasi,

melakukan pengawasan, dan memecahkan masalah.

Secara lebih khusus dalam organisasi pendidikan, keterampilan konseptual

adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah untuk melihat sekolah

sebagai suatu keseluruhan, merencanakan, perubahan, merancang tujuan sekolah,

membuat penilaian secara tepat, tentang efektifitas kegiatan sekolah dan

mengkoordinasikan program secara harmonis. Pentingnya keterampilan

konseptual bagi kepala sekolah sebagai manajer pendidikan dalam melaksanakan

tanggungjawab manajerialnya, terutama dalam perencanaan, merumuskan

kebijaksanaan, serta memutuskan sesuatu yang terjadi dalam organisasi termasuk

sekolah sebagai lembaga pendidikan. Untuk maksud tersebut para manajer

pendidikan memerlukan konsep-konsep yang didasarkan pada pemahaman

Page 35: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

25

tentang organisasi, cara mengatasi masalah, dan mempertahankan serta

meningkatkan perkembangan organisasi.

b. Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

Stoner menjelaskan bahwa hubungan manusia adalah cara-cara manajer

berhubungan dengan bawahannya, kalau karyawan bekerja lebih giat, itu berarti

organisasi mempunyai hubungan manusia yang efektif, sebaliknya kalau

karyawan malas bekerja dan terjadi penurunan semangat kerja maka hubungan

antar manusia dalam organisasi tidak efektif. Tidak jauh berbeda dengan pendapat

di atas, Winardi berpendapat bahwa keterampilan hubungan manusia merupakan

kemampuan untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan memahami orang-orang yang

di dalam organisasi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kemampuan hubungan

manusia perlu dikuasai oleh seorang manajer atau pimpinan organisasi, karena

dengan komunikasi dan hubungan secara baik dapat memotivasi kerja bawahan.

Dengan demikian hubungan manusia adalah kemampuan seseorang untuk

bekerjasama, berkomunikasi, dan memahami individu di dalam organisasi dengan

tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja karyawan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, keterampilan

hubungan manusia (himan skills) adalah kemampuan seseorang dalam hal ini

manajer dalam bekerjasama, memahami aspirasi, dan memotivasi anggota

organisasi guna memperoleh partisipasi yang optimal guna mencapai tujuan.

Secara lebih khusus, Sutisna mengartikan keterampilan hubungan manusia

dalam organisasi pendidikan adalah kemampuan kepala sekolah untuk mendirikan

system komunikasi dua arah yang terbuka dengan personal sekolah dan anggota

masyarakat lainnya untuk menciptakan suasana kepercayaan terhadap sekolah dan

meningkatkan unjuk kerja guru dan staf. Demikian halnya pendapat Campbell

yang dikutip oleh Stoops dan Johnson menjelaskan perilaku kepala sekolah yang

Page 36: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

26

berkaitan dengan hubungan manusia di sekolah adalah sebagai berikut: (a)

menunjukkan semangat kerja dan memberikan bimbingan dan bantuan dalam

perusahaan. (b) berperilaku menyenangkan, menghormati guru, mempunyai

integritas yang tinggi dan tegas dalam mengambil keputusan. (c) memberi

penghargaan pada guru yang berprestasi, (d) memberikan dukungan

semangat/moral kerja guru dan bersikap tegas kepada personal sekolah, (e)

mengatur sekolah secara baik, (f) menggunakan otoritasnya sebagai kepala

sekolah dengan penuh keyakinan dan teguh pendirian, (g) memberikan bimbingan

secara individu kepada guru dalam pekerjaan, (h) menyelesaikan permasalahan,

(i) mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan keputusan, (j)

menghormati peraturan sekolah, mendisiplinkan siswa dan tidak membebani tugas

yang berat kepada guru. Sedangkan Oliva menjelaskan bahwa, perilaku hubungan

manusia yang dilakukan kepala sekolah meliputi: (a) menerima kritik yang

konstruktif, (b) menciptakan dan memelihara hubungan yang positif dengan

personal sekolah, (d) menciptakan hubungan yang positif dengan masyarakat, (e)

mendukung program sekolah.

c. Keterampilan Teknikal Kepala Sekolah

Kepala sekolah selain melakukan tugas yang bersifat konseptual yaitu:

merencanakan, mengorganisir, memecahkan masalah, dan mengadakan kerjasama

dengan guru dan masyarakat, juga harus mampu melaksanakna kegiatan yang

bersifat praktis (teknikal). George R. Terry berpendapat bahwa keterampilan

teknikal adalah keahlian dalam hal menggunakan sesuatu aktivitas spesifik yang

meliputi suatu proses, prosedur dan teknik, keterampilan teknikal memungkinkan

orang yang bersangkutan melaksanakan mekanisme yang diperlukan untuk

melakukan pekerjaan khusus. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh

Handoko bahwa keterampilan teknik adalah kemampuan untuk menggunakan

Page 37: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

27

peralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau teknik-teknik dari suatu bidang

tertentu, seperti akuntansi, permesinan, dan sebagainya.

Kesimpulan dari pendapat diatas bahwa keterampilan teknikal meliputi

kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yang berkaitan dengan

prosedur, metode, menggunakan alat-alat, teknik-teknik dan proses yang

diperlukan untuk melaksanakan tugas khusus serta mampu mengajarkan kepada

bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Dalam bidang pendidikan, keterampilan teknikal adalah kemampuan

kepala sekolah dalam menanggapi dan memahami serta cakap menggunakan

metode-metode termasuk yang bukan pengajaran, yaitu pengetahuan keuangan,

pelaporan, penjadwalan dan pemeliharaan. Menurut Pidarta keterampilan teknikal

perlu dikuasai oleh para kepala sekolah, sebab ia selalu berhadapan langsung

dengan para petugas pendidikan.18

6. Pengembangan Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

Tuntutan pengembangan kemampuan manajerial kepala sekolah menjadi

dibutuhkan, sehubungan dengan keterbatasan yang ada pada diri sebagai manusia.

Pengakuan diri ini diperlukan, mengingat manusia bukan makhluk yang serba

bisa. Menurut Mulyasa, bahwa tidak semua kepala sekolah memiliki wawasan

yang cukup memadai untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam

meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Kemampuan manajerial kepala

sekolah semakin penting untuk di tingkatkan sejalan dengan semakin

kompleksnya tuntutan tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja

yang semakin efektif dan efisien. Di samping itu, perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang diterapkan dalam kegiatan

18

Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar (Learning

Organization), (Ce t. III; 2004), h. 64

Page 38: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

28

pendidikan di sekolah yang cenderung bergerak maju semakin pesat, sehingga

menuntut penguasaan secara professional.

Pengembangan kemampuan manajerial kepala sekolah merupakan

kebutuhan yang sangat mendesak untuk segera dipenuhi dan diasah berkelanjutan.

Pengembangan kemampuan tersebut, bisa dilakukan melalui pendidikan dan

pelatihan fungsional. Model peningkatan kemampuan manajerial ini, merupakan

tindakan yang dianggap efektif. Dampak dari hasil kegiatan peningkatan

kemampuan yang diikuti atau dilaksanakan, terlihat dari pemanfaatan kemampuan

yang telah diperoleh. Implementasi dari hasil pengembangan kemampuan

tersebut, merupakan tujuan dan sasaran terpenting dari suatu kegiatan

pengembangan diri. Karena pengembangan SDM tidak hanya meningkatkan

kemampuan, tetapi juga menyangkut pemanfaatan kemampuan tersebut.19

7. Kunci Keberhasilan Kepala Sekolah

Untuk menjadi kepala sekolah profesional ia dituntut mampu menjawab

tantangan zaman, kepemimpinan kepala sekolah tidak hanya dibatasi oleh kegitan

formal dan rutinitas. Tetapi, kepala sekolah dituntut untuk bisa menjadi:

a. Kepala Sekolah sebagai Educator (pendidik)

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0296/U/1996,

merupakan landasan penilain kinerja kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai

educator harus memiliki kemampuan untuk membimbing guru, membimbing

tenaga kependidikan yang non guru, membimbing peserta didik,

mengembangakan tenaga kependidikan, mengikuti perkembangan iptek dan

memberi contoh mengajar.20

19

Jurnal Niana Fatmawati Pawennary,” Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di SMP

Muhammadiyah Batungantapan Yogyakarta”. 20

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS

dan KBK . h. 101.

Page 39: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

29

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala sekolah harus

memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusip

memberikan nasehat kepada warga sekolah, memeberikan dorongan kepada

seluruh tenaga kependidikan, serta melaksanakan model pembelajaran yang

menarik, seperti team teaching, moving class, dan mengadakan program eklerasi

bagi peserta didik yang cerdas di atas normal.

Pendidik adalah orang yang memberikan motivasi, kooperasi dan

kompetensi, korelasi dan integrasi, aplikasi dan transformasi, serta individualities.

Kepala sekolah disebut sebagai pendidik karena kepala sekolah dituntut untuk

mampu menggunakan prinsip yang dimiliki oleh prinsip seorang pengajar, yaitu:

1) Motivasi, motivasi ialah kekuatan tersembunyi di dalam diri seseorang

yang mendorongnya untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara yang

khas.21

2) Koperasi dan kompetensi, banyaknya stimulus belajar yang menuntut

adanya kerjasama antarpelajar dalam pemecehannya. Dalam kaitannya

dengan motivasi, guru harus mampu membangkit motivasi belajar peserta

didik, antara lain dengan memperhatikan prinsip-prinsip: peserta didik

akan bekerja keras kalau dia punya minat dan perhatian terhadap

pekerjaanya, memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengerti,

memberikan penghargaan terhadp hasil kerja dan prestasi peserta didik,

menggunakan hadiah, dan hukuman secara efektif dan tepat guna.22

Sumidjo mengemukakan bahwa memahami arti pendidik tidak cukup

berpegang pada konotasi yang terkandung dalam definisi pendidik, melainkan

21

M. Suparta, Herry Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT

Amissco, Jakarta, 2002), h. 72 22

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasi Kompetensi Konsep karakteristik dan Implementasi,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 186.

Page 40: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

30

harus dipelajari keterkaitannya dengan makna pendidikan, sarana pendidikan, dan

bagaimana stratgei pendidikan itu dilaksanakan.23

Acuan pokok konsep pendidikan adalah konsep tentang manusia (hakikat

dan tujuan hidup) dan alam, yang kemudian lahir daripadanya konsep hakikat dan

tujuan hidup, tujuan pendidikan, kurikulum, metodologi, proses belajar mengajar

dan evaluasi.24

Untuk kepentingan tersebut, kepala sekolah harus berusaha

menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikinya empat macam nilai, yaitu:

1) Pembinaan mental, yaitu pembinaan para tenaga kependidikan tentang hal-

hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak.

2) Pembinaan moral, yaitu membina para tenaga kependidikan tentang hal-

hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai suatu perbuatan,

sikap dan kewajiban sesuai dengan tugas masing-masing tenaga

kependidikan.

3) Pembinaan fisik, yaitu pembinaan para tenaga kependidikan tentang hal-

hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan, kesehatan atau

penampilan mereka secara lahiriyah.

4) Pembinaan artistik, yaitu membina tenaga kependidikan tentang hal-hal

yang berkaitan dengan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.25

Begitu komplek yang dihadapi oleh kepala sekolah. Benar, apa yang

disebutkan oleh Bush dan Middlewood bahwa kepemimpinan memegang peranan

yang sangat penting dalam pengembangan sekolah secara keseluruhan.26

Peranan

yang disebut dengan multi fungsi harus digenggam oleh kepala sekolah, karena

23

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS

dan KBK (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),h. 99. 24

H. Sanusi Uwes, Visi dan Pondasi Pendidikan (dalam Perspektif Islam), h.11. 25

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS

dan KBK (h 99-100). 26

Raihani, Kepemimpinan Kepala Sekolah Transformatif¸ (Yogyakarta:PT. LKiS Printing

Cemerlang, 2010), h. 3.

Page 41: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

31

apapun arah dan tujuan sekolah akan ditentukan oleh kebijakan dan insting kepala

sekolah. Kemana arah kemudi kapal akan berlayar tergantung bagaimana nakhoda

mengarahkan. Kepala sekolah sebagai pendidik (educator) harus mampu dan

menanamkan paling tidak empat macam nilai, yaitu:

1) Mental, hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak manusia

2) Moral, hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk, mengenai

perbuatan, sikap dan kewajiban atau moral yang diartikan sebagi akhlak,

budi pekerti dan kesusilaan

3) Fisik, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan,

kesehatan dan penampilan manusia secara lahiriyah

4) Artistik, hal-hal yang berkaitan dengan kepekaan manusia terhadap seni

dan keindahan.27

b. Kepala Sekolah sebagai Manajer

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala

sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memperdayakan tenaga

kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif, memberikan kepada tenaga

kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan

seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program

sekolah. Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah sebagai

manajer. yaitu:

1) Proses, adalah suatu cara yang sistemik dalam mengerjakan sesuatu.

2) Sumber daya suatu sekolah, meliputi dana, perlengkapan, informasi,

maupun sumber daya manusia yang masing-masing berfungsi sebagai

pemikir, perencana, pelaku serta pendukung untuk mencapai tujuan.

“Setiap sumber daya itu memiliki nilai tersendiri bagi organisasi, yang

27

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahnnya,

(Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010), h. 124.

Page 42: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

32

berfungsi sebagai pendukung terciptanya kondisi yang kondusif bagi

organisasi untuk melaksanakan seluruh perencanaan organisasi”.28

3) Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.29

Dalam

hal ini kepala sekalah bisa berpedoman dengan asas-asas berikut ini, yaitu:

asas tujuan, asas keunggulan, asas mufakat, asas kesatuan, asas persatuan,

asas empirisme, asas keakraban dan asas integrasi.30

c. Kepala Sekolah sebagai Administrator.

Kepala sekolah sebagai administrator memilki hubungan yang sangat erat

dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi. Sebagai seorang pemimpin

yang dituntut untuk menjadi seorang administrator kepala sekolah harus

mempunyai keahliah dibidang administrasi, yaitu mengawasi keseluruhan

bagaimana data sekolah, tenaga personalia sekolah, serta bagaimana pengelolaan

keungan sekolah. Kata “administrasi” berasal dari bahasa latin terdiri dari atas

kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam

bahasa inggris, yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan kata ministrare sama artinya

dengan kata to serve atau to conduct yang berarti “melayani”, atau “membantu”,

atau “mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula “mengatur”,

“memelihara” (to look after), dan “mengarahkan”).31

Secara umum kepala sekolah sebagai administrator adalah mampu

mengawasi keseluruhan system yang ada dilembaga, dan harus senantiasa

dievaluasi, karena ini sangat erat kaitannya dengan kemajuan dan kemunduran

lembaga, apalagi lembaga pendidikan sangat rentan dengan kemajuan dan

28

Amiruddin Dkk, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, ( Ciputat; Quantum

Teaching (Ciputat Press Group), 2006), Cet-1, h. 59. 29

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahnnya,

(Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010), h. 94-95. 30

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS

dan KBK ,h 105. 31

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2004). Cet-XIII, h. 1.

Page 43: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

33

kemunduran, maka administrasi menjadi pokok utama. Kegiatan tersbut perlu

dilakukan secara efektif dan efisien agar dapat menunjang produktivitas sekolah.

Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, kepala sekolah sebagai administrator

dalam meningkatkan kinerja dan produktifitas sekolah dapat dianalisa berdasarkan

beberapa pendekatan, baik pendekatan sifat, pendekatan perilaku, maupun

pendekatan situasional.

d. Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Supervisi sebagai salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikan,

bukan hanya merupakan tugas dan pekerjaan para pengawas pendidikan, seperti

yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto bahwa, yang termasuk kategori

supervisor dalam pendidikan adalah kepala sekolah, pemilik sekolah dan para

pengawas ditingkat Kabupaten/Kota serta staf kantor bidang yang ada di tiap

provinsi. Oleh karena itu, salah satu kepemimpinan kepala sekolah adalah fungsi

supervisor terhadap pegawainya. Kegiatan dan pengawasan kepala sekolah dalam

keseluruhan proses kegiatan lainnya, sehingga tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah dapat tercapai dengan efektif dan efisien melalui

kegiatan dan pelaksanaannya.

Tugas dan kewajiban kepala sekolah di samping mengatur jalannya

sekolah, juga berkewajiban membangkitkan semangat staf dan guru-guru,

pegawai dan peserta didikya, mengembangkan kurikulum sekolah,

memperhatikan dan mengusahakan kesejahteraan pegawainya. Merumuskan

rencana sekolah dan tahu bagaimana menjalankannya. Tugas-tugas kepala sekolah

seperti itu adalah bagian dari fungsi-fungsi supervise (pengawasan) yang menjadi

kewajibannya sebagai pemimpin sekolah. Kewajiban-kewajiban yang dibutuhkan

supervisor merupakan pemenuhan tanggung jawab secara moral membantu

Page 44: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

34

pegawai dalam mengembangkan kinerja dan profesionalismenya dalam suatu

lembaga pendidikan.

Salah satu tugas kepala sekolah dalam pendidikan adalah pengawas atau

supervisor. Kegiatan pengawasan kepala sekolah dalam keseluruhan proses

pendidikan merupakan bagian yang integral terhadap proses kegiatan pendidikan

lainnya, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dapat

tercapai dengan efektif dan efisien. Hal ini seperti dikemukakan oleh Ahmad

Rohani bahwa, setelah dibuat organisasi administrasi pendidikan lengkap dengan

seksi-seksinya, maka kemudian harus diadakan pengawasan (supervise) oleh

pimpinan sekolah atau atasannya.

Menurut Murdick pengawasan merupakan proses dasar yang secara

esensial tetap diperlukan bagaimanapun rumit dan luasnya suatu organisasi.

Proses dasarnya terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1) Menetapkan standar pelaksanaan,

2) Pengukuran pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan standar, dan

3) Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar

rencana.32

Kegiatan utama pendidikan di sekolah dalam rangka mewujudkan

tujuannya adalah kegiatan pembelajaran, sehingga seluruh aktivitas organisasi

sekolah bermuara pada pencapain efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Oleh

karena itu, salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu

mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Kepala sekolah

harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk

meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini

32

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,

2009), h. 101

Page 45: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

35

merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang

telah ditetapakan.33

e. Kepala sekolah sebagai Leader

Menurut Kamus Ilmiah Populer edisi lengkap leader adalah pemimpin,

penunjuk jalan dan juga di sebut seorang yang ahli. Kepemimpinan dapat

dirumuskan sebagai suatu kepribadian (Personality) seseorang yang

mendatangkan keinginan pada

kelompok untuk orang-orang untuk mencotohnya atau mengikutinya, atau yang

memancarkan suatu pengaruh tertentu, suatu kekuatan atau wibawa, yang

demikian rupa sehingga membuat sekelompok orang-orang mau melakukan apa

yang dia hendaki.34

f. Kepala Sekolah Sebagai Inovator

Dalam Kamus Ilmiah Populer Bahasa Indonesia Innovator adalah orang-

orang yang mendatangkan hal-hal atau ide-ide metode pembaharuan, perintis ide-

ide atau gagasan (baru). Kepala sekolah sebagai innivator akan tercermin dari

cara-cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif,

integratif, rasional dan objektiv, pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adaptabel

dan fleksibel.35

Kepala sekolah sebagai inovator harus mampu mencari, menemukan, dan

melaksanakan berbagai pembaharuan di sekolah. Gagasan baru tersebut misalnya

moving class. Moving class adalah mengubah strategi pembelajaran dari pola

kelas tetap menjadi kelas bidang studi, sehingga setiap bidang studi memilki kelas

tersendiri, yang dilengkapi dengan alat peraga dan alat-alat lainnya. Moving class

33

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS

danKBK, h. 111. 34

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan. (Cet-XIII), h 26. 35

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS

dan KBK, h. 118.

Page 46: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

36

ini bisa dipadukan dengan pembelajaran terpadu, sehingga dalam satu

laboratarium bidang studi dapat dijaga oleh beberapa orang guru (fasilitator), yang

bertugas memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam belajar.36

g. Kepala Sekolah sebagai Motivator

Kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan

motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan

fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik,

pengaturan suasana kerja, disiplin, dan penyediaan berbagai sumber belajar

melalui Pusat Sumber Belajar (PSB).

B. Kinerja Staf Tata Usaha

1. Pengertian Kinerja Staf Tata Usaha

Penggunaan kata kinerja sering kali disamaartikan dengan prestasi kerja,

efektivitas kerja, hasil kerja, pencapaian tujuan, produktivitas kerja, dan berbagai

istilah lainnya. Sesungguhnya, sekalipun ada persamaan pengertian kinerja

dengan berbagai istilah tersebut, tetapi terdapat perbedaan pengertian dasarnya

maupun prosesnya.37

Kata kinerja adalah terjemahan dari kata performance yang didenifisikan

sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama

priode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang

telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Berikut beberapa

pengertian kinerja menurut para ahli:

a. Melayu S.P Hasibuan menyatakan bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah suatu

hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

36

E. Mulyasa Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Kontek Menyukseskan MBS

dan

KBK ,h 119. 37

Lijan Poltak Sinambela, Manajemen Sumber Daya Manusia, h. 280

Page 47: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

37

dibebankan kepadanya yang berdasarkan pada kecakapan, pengalaman dan

kesungguhan serta waktu.38

b. Samsudin dalam Suharti menyatakan bahwa kinerja adalah tingkat

pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang dengan menggunakan

kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk

mencapai tujuan oranisasi.

c. Preffer dalam Suharti menyatakan bahwa kinerja adalah kemampuan kerja

atau suatu prestasi yang dicapai serta yang di perlukan.39

d. Mangkunegara dalam Yusmiar menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja

secara kulalitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya seseuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.40

e. Mulyasa dalam Muhammad Ilyas Ismail menyatakan bahwa kinerja adalah

prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau untuk

kerja.41

Beberapa definisi yang dikemukakan di atas, penulis berpendapat bahwa

kinerja merupakan hasil kerja/prestasi kerja yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya selama priode tertentu sesuai standar,

wewenang, tanggung jawab, dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan

tersebut. Untuk mengetahui prestasi kerja yang telah dicapai oleh seseorang dalam

suatu organisasi perlu dilakukan penilaian kerja. Hal ini di jelaskan pula dalam al-

quran surah At-Taubah 9: 105:

38

Melayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, h. 34. 39

Suharti, Kinerja Pegawai, (Makassar: Alauddin University Press, 2012), h. 40. 40

Yusmiar, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Kinerja Pegawai,

(Makassar: Alauddin University Press, 2014), h. 77. 41

Muhammad Ilyas Ismail, Guru Sebuah Identitas, (Makassar: Alauddin University

Perss, 2013 ). h. 67.

Page 48: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

38

لملمؤمنىن ٱوۥعملكمورسىلهللٱفسيريعملىا ٱوقل ع ونإل دةٱولغيبٱوسترد فينبئكملشه

بمبكنتمتعملىن

Terjemahnya:

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta

orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan

dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang

nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”.42

Kinerja staf tata usaha adalah berkaitan dengan urusan pencatatan,

pengumpulan, penyimpanan data, dan dokumen yang dapat digunakan untuk

membantu pemimpin dalam pengambilan keputusan, surat-menyurat serta

laporan-laporan mengenai kegiatan lembaga pendidikan (sekolah maupun

perguruan tinggi). Secara terperinci, kegiatan staf tata usaha meliputi beberapa

aktivitas yang diberlakukan dalam organisasi, yaitu:

a. Menerima (menghimpun), yaitu kegiatan-kegiatan mencari data

mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau

berserakan di mana-mana sehingga siap untuk dipergunakan bilamana

diperlukan.

b. Mencatat, yaitu kegiatan yang membubuhkan dengan berbagai peralatan tulis

dikirim, dan disimpan. Dalam perkembangan teknologi modern maka dapat

termasuk alat-alat perekam suara.

c. Mengelola, yaitu bermacam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan

dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang lebih berguna.

d. Menggandakan, yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat

sebanyak jumlah yang diperlukan.

e. Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari

berbagai satu pihak kepada pihak yang lain.

42

QS At-Taubah [9] : 105

Page 49: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

39

f. Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat tempat

yang aman dan tertentu.

Sedangkan pengertian tata usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha

untuk perguruan tinggi adalah: Tata Usaha segenap kegiatan mengelo lah surat

menyurat dari keenam bahan keterangan semua yang diperlukan oleh pemimpin

organisasi untuk menopang proses pengambilan keputusan.43

2. Peran Staf Tata Usaha

Pegawai tata usaha mempunyai tiga peran pokok yaitu:

a. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan

dari suatu organisasi.

b. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu

untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.

c. Membantu kelancaran pengembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.

Tata usaha melayani pelaksanaan suatu pekerjaan operatif dengan

menyediakan berbagai keterangan yang diperlukan. Keterangan itu memudahkan

tercapainya tujuan yang diinginkan atau memungkinkan penyelesaian pekerjaan

operatif yang bersangkutan secara baik. Tata usaha juga dapat membantu pihak

pemimpinan sesuatu organisasi dalam mengambil keputusan dan melakukan

tindakan yang tepat, pencatatan keterangan-keterangan itu selain untuk keperluan

informasi tetapi juga berhubungan dengan fungsi pertanggungjawaban dan fungsi

kontrol. Tata usaha juga mempunyai peranan melancarkan kehidupan dan

perkembangan suatu organisasi dalam keseluruhannya karena berfungsi sebagai

pusat ingatan dan sumber dokumen.

43

M. Sobry, Manajemen Pendidikan. h. 91

Page 50: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

40

3. Indikator Kinerja

a. Kualitas Kerja

Setiap karyawan dalam lembaga pendidikan harus memenuhi persyaratan

tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut suatu

pekerjaan yang tertentu. Setiap pekerjaan mempunyai standar kualitas tertentu

yang harus disesuaikan oleh karyawan untuk dapat mengerjakannya sesuai

ketentuan. Karyawan memiliki kinerja yang baik apabila dapat menghasilkan

pekerjaan sesuai persyaratan kualitas yang dituntut pekerjaan tersebut.

b. Kuantitas Kerja

Kuantitas merupakan jumlah pekerjaan yang dihasilkan oleh karyawan

dalam kurun waktu tertentu berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan.

c. Ketepatan Waktu dan Kehadiran

Ketepatan waktu merupakan kemampuan seorang karyawan dalam

mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai

dengan jangka waktu yang ditentukan. Sedangkan kehadiran juga dapat

menentukan kinerja karyawan, dimana ada beberapa pekerjaan yang menuntut

kehadiran selama masa pengerjaannya. 44

d. Kemampuan Kerja Sama

Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan satu karyawan saja.untuk jenis

pekerjaan tertentu membutuhkan dua atau lebih karyawan sehingga dibutuhkan

kerjasama antarkaryawan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya

bekerjasama dengan rekan kerjanya.

e. Penekanan Biaya

Biaya yang dikeluarkan untuk setiap aktivitas perusahaan sudah

dianggarkan sebelum aktivitas dijalankan. Artinya dengan biaya tersebut

44

Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 234.

Page 51: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

41

mmerupakan sebagai acuan agar tidak melebihi anggaran tersebut. Jika

pengeluaran biaya melebihi anggaran tersebut maka akan terjadi pemborosan.

Sehingga dianggap kurang baik kinerjanya, begitupun sebaliknya.45

4. Karakteristik Kinerja

Karakteristik orang mempunyai kinerja yang tinggi adalah sebagai berikut:

a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi.

Pegawai mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepadanya secara tuntas

dan selalu berusaha menghasilkan pekerjaan yang terbaik. Apabilah ada hasil

pekerjaan yang buruk maka ia tetap bertanggungjawab dalam memperbaiki

kembali.

b. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.

Pegawai yang mengambil sebuah keputusan/ serangkaian kegiatan kerja

untuk menggapai hasil yang diinginkan harus bisa menanggung resiko jika terja di

sesuatu yang tidak diharapkan.

c. Memiliki tujuan yang realistis.

Pegawai bekerja dengan penuh perhitungan dan sesuai kemampuan untuk

menggapai tujuan kerja yang diinginkannya.

d. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi

tujuan.

Pegawai mempunyai daftar rencana ketetapan tentang tindakan pada masa

depan menyangkut kegaiatan apa, di mana, kapan pelaksanaannya dan berapa

sumber daya yang perlukan untuk mencapai tujuan kerja.

e. Memanfaatkan umpan balik yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang

dilakukannya.

45

Kasmir, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2018),

h. 209-210.

Page 52: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

42

Pegawai memanfaatkan masukan yang diterima sehubungan dengan apa

yang telah dikerjakannya. Dengan masukan ini pegawai dapat melakukan

perbaikan kerja ke arah yang lebih baik.

f. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah

diprogramkan.46

Pegawai yang mempunyai program kerja yang berkualitas dan realistik

harus pandai mencari celah untuk mewujudkan program kerja tersebut.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara, faktor yang mempengaruhi kinerja

seseorang dalam bekerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi

(motivation).

a. Faktor kemampuan

Secara psikologi, kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi

(IQ) dan keampuan reality (knowledge + skill). Artinya pegawai yang memiliki

IQ di atas (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan

terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia lebih mudah mencapai

kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan pada

pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan penempatan pegawai yang

sesuai dengan bidangnya atau keahliannya akan dapat membantu dalam

efektivitas suatu pekerjaan.

b. Faktor motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi

kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang yang terarah

untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).47

46

Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, h. 67-68. 47

Anwar Prabu Mangku Negara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, h. 67-

68.

Page 53: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

43

Motivasi bersumber dari dua hal yaitu:

1) Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri individu

tanpa ada paksaan dorongan orang lain.

2) Motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena

adanya perangsang dari luar. 48

Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan

kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan

terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan49

. David

C. Mc Clelland telah mengajukan teori kebutuhan yang dipelajari, yang

mengatakan bahwa seseorang dengan kebutuhan yang kuat akan termotivasi untuk

menggunakan tingkah laku yang sesuai guna memuaskan kebutuhan. Tiga

kebutuhan yang dipelajari adalah kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi dan

kebutuhan berkuasa.50

Menurut Gibson ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja:

1) Faktor individu meliputi kemampuan, keterampilan, latar belakang

keluarga, pengalaman kerja, tingkat social dan kotmitmen yang

dimilikinya.

2) Faktor psikologis meliputi persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi

dan kepuasan kerja.

3) Faktor organisasi meliputi struktur organisasi, desain pekerjaan,

kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system).

Menurut Kopelman bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

adalah karakteristik individual, karakteristik organisasi dan karakteristik kerja.

Lebih lanjut oleh Kopelman menjelaskan bahwa kinerja selain dipengaruhi oleh

48

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta. 2008), h. 115 49

Malayu S.P. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi (Jakarta, Bumi Aksara, 2000), h. 142. 50

Kasmawati, Pengembangan Kinerja Tenaga Kependidikan, h.159.

Page 54: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

44

faktor lingkungan juga sangat tergantung dari karakteristik individu seperti

kemampuan, pengetahuan, keterampilan, motivasi, norma dan nilai. Dalam

kaitannya dengan konsep kinerja terlihat bahwa karakteristik individuseperti

kepribadian, umur dan jenis kelamin, tingkat pendidikan, suku bangsa, keadaan

social ekonomi, pengalaman terhadap keadaan yang lalu akan mentukan perilaku

kerja dan produktivas kerja, baik individu maupun organisasi sehingga hal

tersebut akan menimbulkan kepuasan bagi pelanggan atau konsumen.

Dari kutipan di atas, tampak karakteristik individuselain dipengaruhi oleh

lingkungan, juga dipengaruhi oleh (1) karakteristik organisasi seperti Reward

system, seleksi dan pelatihan, struktur organisasi, visi dan misi serta

kepemimpinan; (2) karakteristik pekerjaan, seperti deksripsi pekerjaan, desain

pekerjaan dan jadwal kerja.51

51

Yusmiar, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Kinerja Pegawai, h.

102-103.

Page 55: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dapat diartikan sebagai

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random atau acak,

pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analis data bersifat

kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.52

Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian ex post facto yaitu

penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan

kemudian melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kejadian tersebut.53

Berdasarkan penjelasan diatas dan judul penelitian, maka penelitian ini

merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif karena data penelitian yang

diperoleh menggunakan angka dan analisisnya menggunakan statistik, untuk

mengetahui pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap kinerja staf

tata usaha di SMP Negeri 3 Sungguminasa.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang akan dijadikan tempat untuk mengumpulkan

berbagai kelengkapan data dan informasi penelitian adalah berada di SMPN 3

Sungguminasa Kab.Gowa.

52

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,

(Bandung: Alfabeta, 2015), hal 14. 53

Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2008), h. 50.

45

Page 56: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

46

B. Pendekatan Penelitian

Untuk memperoleh kemudahan dan kejelasan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, dan

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan.54

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian kuantitatif, populasi diartikan keseluruhan dari objek

penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya

yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian55

. Sedangkan

sampel adalah sebagian dari populasi itu.56

Sehingga yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pegawai staf tata usaha di SMP Negeri 3

Sungguminasa yang dimana pegawainya berjumlah 7 orang.

2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah populasi, karena populasi yang tersedia

kurang dari 100. Menurut Arikunto, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih

baik diambil semua.57

Berdasarkan hal tersebut, sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan

pegawai yang ada di SMPN. 3 Sungguminasa, yaitu sebanyak 7 orang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran.58

54

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Cet. III; Bandung: Alfabeta. 2014), h. 297. 55

A. Muhajir Nasir, Statistik Pendidikan, (Yogyakarta: Media Akademi, 2016), h. 16. 56

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &D,

h. 297. 57

Kasnadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penilitian Kuantitatif: Bacaan Wajib

Bagi Peneliti, Guru, dan Mahasiswa Program S1, dan S2 di lingkungan pendidikan. (Cet. I;

Bandung: Alfabeta, 2013), h. 66.

Page 57: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

47

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner (angket) yang

disusun dalam bentuk model Skala Likert. Dalam hal ini peneliti menggunakan

angket yakni responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah sediakan.

Adapun alternatif jawabannya sebagai berikut:

Tabel 3.1

Alternatif Jawaban

Favorable Unfavorable

Sangat Sesuai (SS) : 5

Sesuai (S) : 4

Kurang Sesuai (KS) : 3

Tidak Sesuai (TS) : 2

Sangat Tidak Sesuai (STS) : 1

Sangat Sesuai (SS) : 1

Sesuai (S) : 2

Kurang Sesuai (KS) : 3

Tidak Sesuai (TS) : 4

Sangat Tidak Sesuai (STS) : 5

Dalam mengadakan penelitian di SMP Negeri 3 Sungguminasa, penulis

menggunakan metode pengumpulan data melalui angket, dan dokumentasi.

Untuk mengumpulkan data dilapangan, penulis menggunakan data yaitu

sebagai berikut:

1. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan

pengguna59

. Pertanyaan atau pernyataan yang tertulis pada angket

berdasarkan indikator yang diturunkan pada setiap variabel tertentu. 60

2. Dokumentasi merupakan barang-barang tertulis dan non-tertulis. Teknik

dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui bahan tertulis yang

ada sebelumnya, tentu yang berhubungan dengan variabel penelitian.

Dokumentasi yaitu penulis mengumpulkan data dengan cara mengambil

58

Eko Putro Widoyono, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2014). H. 51.

59

Suharsimin Arikunto, Manajemen Penelitian, (Cet.XII, Jakarta:Rineka Cipta, 2013), h.

103. 60

Kasmadi dan Nia Siti Sinariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif : Bacaan Wajib

bagi Peneliti, Guru, dan Mahasiswa Program S1 dan S2 di Lingkungan Pendidikan. (Cet. I,

Bandung : Alfabeta, 2013), h. 70.

Page 58: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

48

data berupa catatan atau file yang dianggap penting dalam penunjang

penelitian yang ada di SMPN. 3 Sungguminasa.

E. Teknik Analisis Data

Analisa data dimaksudkan untuk mengkaji dalam kaitanya dengan

pengujian hipotesis penelitian yang telah penulis rumuskan. Kegiatan dalam

analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah diajukan.61

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.62

Adapun langkah-langkah analisis statistik deskriptif

sebagai berikut:

a. Menghitung besarnya rentang kelas dengan rumus:

R = data tertinggi-data terendah

b. Menghitung banyaknya kelas (K) dengan aturan Starges yaitu:

K= 1 + 3,3 Log (dengan = banyaknya sampel)

c. Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

Dengan:

R = rentang kelas,

K = banyaknya kelas

61

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, hal. 209. 62

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, hal. 207.

Page 59: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

49

d. Menghitung nilai rata-rata variabel dengan rumus:

Keterangan:

: Rata-rata (mean)

∑fi: Jumlah frekuensi

Xi : Nilai tengah

e. Menghitung standar deviasi dengan rumus:

Keterangan:

SD : Standar Deviasi

: Jumlah Frekuensi

: Rata-rata mean

N : Jumlah Responden

f. Kategorisasi

Untuk mempermudah mengetahui gambaran pengaruh kompetensi

manajerial kepala sekolah terhadap kinerja staf tata usaha. Maka, dibuat rincian

menurut kategori nilai. Rincian tersebut meliputi tiga kategori, yaitu: kategori

tinggi, kategori rendah, yang ditentukan berdasarkan teori kategorisasi oleh

Saifuddin Azwar.63

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat rumus berikut:

Tinggi:

Sedang: (

Rendah:

63

Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015),

h.109

Page 60: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

50

2. Analisis Inferensial

Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.64

Adapun

langkah-langkah analisis statistik inferensial sebagai berikut:

a. Analisis regresi sederhana dengan rumus:

Persamaan regresi sederhana:

Keterangan:

Y: Subjek dalam variable dependen yang diprediksikan

a: Bilangan Konstan

b: Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan

pada variable independen. Bila b (+) maka naik, Bila b (-) maka

terjadi penurunan.

X: Subjek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu.

Untuk menghitung nilai a dengan menggunakan persamaan:

( )

Untuk menghitung nilai b dengan menggunakan persamaan:

b. Uji signifikan (Uji t)

Uji-t ini digunakan untuk menguji dan mengetahui ada tidaknya pengaruh

Pengembangan karir terhadap kinerja pegawai.

Sebelum dilanjutkan dengan penguji hipotesis yang telah ditentukan maka

terlebih dahulu dicari kesalahan baku regresi dan kesalahan baku koefisien b

(penduga) sebagai berikut:

64

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, hal. 209.

Page 61: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

51

c. Untuk regresi, kesalahan bakunya dirumuskan:

d. Menghitung penduga untuk a dan b

..............................

65

e. Menghitung statistik uji t

Hipotesis penelitian adalah “terdapat pengaruh yang signifikan dari

penerapan manajemen sumber dayaa manusia terhadap peningkatan mutu sekolah

di pondok pesantren IMMIM Putra Makassar sedangkan hipotesis statistiknya

adalah:

HO:

Ha:

Statistik uji yang digunakan untuk menguji signifikan dari koefisien a dan

b pada persamaan regresi Y = a + bX adalah statistik uji t.

Bandingkan untuk dengan . Jika

maka HO diterima dan Ha ditolak , hal ini berarti konstanta persamaan regresi tidak

signifikan. sedangkan apabila maka HO ditolak dan Ha diterima

atau koefisien regresi bersifat signifikan.66

F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP

Negeri 3 Sungguminasa.

65

Kadir, statistika Terapan (Cet, I; Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 181 66

Kadir, Statistika Terapan, h.1 81-181

Page 62: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

52

b. Untuk mengetahui gambaran kinerja staff tata usaha di SMP Negeri 3

Sungguminasa.

c. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kompetensi manajerial kepala

sekolah terhadap kinerja staff tata usaha di SMP Negeri 3 Sungguminasa.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Kegunaan Ilmiah

1) Bagi peneliti, untuk mengembangkan wawasan akademisi dalam

membangun budaya berpikir ilmiah.

2) Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran bagi peningkatan

kinerja staf tata usaha di SMP Negeri 3 SungguminasaKabupaten Gowa.

3) Sebagai bahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa pada

khususnya, serta masyarakat pada umumnya.

b. Kegunaan Praktis

1) Sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pada Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri alauddin Makassar.

2) Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis, agar dapat

mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di

Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri alauddin Makassar.

Page 63: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMPN 3 Sungguminasa

1. Sejarah SMPN 3 Sungguminasa

SMPN 3 Sungguminasa didirikan tahun 1994 bernama SMPN 4 Somba

Opu dibangun atas tanah yang luasnya 9.102 m2, berdomisili di Jalan Mustapa

Dg. Bunga, secara geografis terletak di Kelurahan Romang Polong, Kecamatan

Somba Opu Kabupaten Gowa. Pada tahun 1994 resmi menerima siswa sebanyak 3

kelas yang dibina oleh Tenaga Pendidik sebanyak 13 orang dan Tenaga

kependidikan 4 orang, dengan Kepala Sekolah Dra. Hj. Ulfah Ende yang menjabat

dari tahun 1994 s.d. 1998.Pada tanggal 7 Maret 1997 SMPN 4 Somba

Opuberubah nama menjadi SLTPN 3 Sungguminasa. Pada tahun 1998 SLTPN 3

Sungguminasa terjadi pergantian Kepala Sekolah dari Dra Hj. Ulfah Ende

digantikan oleh Drs. Sampara Suparno yang menjabat dari tahun 1998 s.d.

2004.Pada tahun 1999 s.d. 2002 SLTPN 3 Sungguminasa menerima siswa

menjadi 12 rombel.Pada tahun 2003 s.d. 2005 SLTPN 3 Sungguminasa menerima

siswa menjadi 13 rombel. Pada tanggal 24 Januari 2004 SLTPN 3 Sungguminasa

berganti nama menjadi SMPN 3 Sungguminasa sampai sekarang.

2. Profil Sekolah SMPN 3 Sungguminasa

Nama Sekolah : SMPN 3 Sungguminasa

No. Statistik Sekolah / NPSN : 201190301020 / 40301049

Tipe Sekolah : A / A1 / A2 / B / B1 / B2 / C / C1 / C2

Alamat Sekolah :Jl.Mustapa Dg. Bunga Kel. Romang polong

: (Kecamatan) Somba Opu

: (Kabupaten/Kota) Gowa

: (Propinsi) Sulawesi Selatan

Nama Kepala Sekolah : FAJAR MA’RUF, S.Pd., M.Pd

53

Page 64: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

54

Telepon/HP/Fax : 0411 - 885327

Status Sekolah : Negeri / Swasta (coret yang tidak perlu)

Nilai Akreditasi Sekolah : A Skor = 87.

Tahun Berdiri Sekolah : 1994

Luas Lahan, dan Jumlah rombel:

Luas Lahan : 9.102 m2

Jumlah ruang pada lantai 1 : √

Jumlah ruang pada lantai 2 :...........................

Jumlah ruang pada lantai 3 :...........................

Jumlah Rombel : 33 Rombel

Nilai Akreditas Sekolah : A ( A / B /C )

3. Visi dan Misi SMPN 3 Sungguminasa

a. Visi:

Unggul Dalam Prestasi, Beriman dan Bertaqwa, Berkarakter Pendidikan

Budaya Bangsa serta Berbudaya Lingkungan Sehat.

b. Misi:

1) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang akademik maupun

non akademik;

2) Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi

dirinya sehingga bisa dikembangkan secara lebih optimal;

3) Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dan

kompeten;

4) Membentuk warga sekolah yang beriman dan bertakwa melalui kegiatan

keagamaan;

5) Membudayakan pendidikan karakter pada peserta didik;

6) Menumbuhkan kondisi lingkungan sekolah ramah anak;

Page 65: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

55

7) Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, rindang dan asri sebagai

upaya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan;

8) Peran serta Masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang

kondusif;

9) Meningkatkan manejemen sekolah yang transparan dan partisipatif.

4. Data Tenaga Pendidik di SMPN 3 Sungguminasa

Tabel 4.1

Data Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin dan

Jumlah Tenaga Pendidik

No. Tingkat Pendidikan

Jumlah dan Status Guru

Jumlah PNS Honorer

L P L P

1 S3/S2 4 7 1 - 12

2 S1 11 21 6 18 56

3 D-4 - - - - -

4 D3/Sarmud - 1 - - 1

5 D2 - - - - -

6 D1 - - - - -

7 ≤SMA/Sederajat - - - - -

Jumlah 15 29 7 18 69

Sumber Data: Kepala Tata Usaha SMPN 3 Sungguminasa

Tabel 4.1 di atas menunjukkan jumlah tenaga pendidik di SMPN 3

Sungguminasa yakni 69 Orang. Dari keseluruhan tenaga pendidik tersebut di latar

belakangi disiplin ilmu yang berbeda-beda dan menjalankan tugas sesuai

bidangnya masing-masing. Adanya mereka sangat menunjang kualitas pendidikan

di SMPN 3 Sungguminasa, meskipun belum sepenuhnya mampu meningkatkan

kinerjanya di SMPN 3 Sungguminasa.

Page 66: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

56

5. Data Tenaga Kependidikan dan Tenaga Pendukung di SMPN 3

Sungguminasa

Tabel 4.2

Data Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin dan

Jumlah Tenaga Kependidikan serta Tenaga Pendukung

No. Tenaga

Pendukung

Jumlah Tenaga

Pendukung dan

Pendidikannya

Jumlah tenaga pendukung

Berdasarkan Status dan Jenis

Kelamin Jumlah

≤SMP SMA D1 D2 D3 S1 PNS Honorer

L P L P

1 Tata Usaha - 4 - - 1 2 3 3 - 1 7

2 Perpustakaan 1 - - - - - - - - 1 1

3 Laboran Lab. IPA - - - - - - - - - - -

4 Teknisi Lab.

Komputer - - - - - - - - - - -

5 Laboran Lab.

Bahasa - - - - - - - - - - -

6 PTD (Pend. Tek.

Dasar) - - - - - - - - - - -

7 Kantin - - - - - - - - - - -

8 Penjaga Sekolah 2 - - - - - - - 2 - 2

9 Tukang Kebun - - - - - - - - - - -

10 Keamanan 3 - - - - - - - 3 - 3

11 Lainnya

Jumlah 2 8 - - 1 2 3 3 5 2 13

Sumber Data: Kepala Tata Usaha SMPN 3 Sungguminasa.

6. Data Siswa di SMPN 3 Sungguminasa

Tabel 4.3 Data Siswa SMPN 3 Sungguminasa

Tahun

Pelajaran

Jumlah

Pendaftar

(Calon

Siswa

Baru)

Kelas VII Kelas VII Kelas IX Jumlah (Kelas

VII + VIII +

IX)

Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombel

Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombel

Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombel

Siswa Rombel

2014/2015 470 424 12 361 10 332 10 1117 32

2015/2016 520 461 12 409 11 353 10 1223 33

2016/2017 427 339 10 430 12 371 11 1140 33

2017/2018 404 358 11 336 10 396 12 1080 33

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2018/2019 388 340 11 350 11 329 11 1016 33

Sumber Data: Kepala Tata Usaha SMPN 3 Sungguminasa.

Page 67: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

57

Dapat dilihat dari tabel 4.3 bahwa data siswa dari lima tahun terakhir

mengalami pengurangan dalam penerimaan peserta didik, oleh karena itu dapat

penulis simpulkan bahwa di SMPN 3 Sungguminasa menganggap bahwa

pengurangan penerimaan peserta didik dapat membantu dalam meningkatkan

kinerja staf di SMPN 3 Sungguminasa.

7. Data Sarana dan Prasarana di SMPN 3 Sungguminasa

Tabel 4.4 Data Sarana dan Prasarana SMPN 3 Sungguminasa

No Sarana dan Prasarana Keterangan

1 Ruangan Kelas Baik

2 Kantor Baik

3 Ruangan Kepala Sekolah Baik

4 Ruangan Wakasek Baik

5 Ruangan Guru Baik

6 Perpustakaan Baik

7 Tempat Ibadah/Masjid Baik

8 Lab Komputer Baik

9 Lab Sains Baik

10 Koperasi Baik

11 Kantin Baik

12 Ruangan Osis Baik

13 Ruangan Kegiatan Ekstra kurikuler Baik

14 Pengamanan CCTV Kurang Baik

15 Toilet Baik

16 Fasilitas Olahraga Cukup Baik

Sumber Data: Kepala Tata Usaha SMPN 3 Sungguminasa.

Tabel 4.4 di atas merupakan daftar sarana dan prasarana yang ada di

SMPN 3 Sungguminasa, yang digunakan dalam menunjang jalannya proses

kegiatan, baik dalam proses belajar mengajar maupun kegiatan lainnya yang

tentunya sangat mempengaruhi kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa.

Penelitian yang berjudul kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap

kinerja staf tata usaha di SMP Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa, setelah

Page 68: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

58

melakukan pengumpulan data menggunakan angket dan teknik pengumpulan data

pendukung lainnya, pada bab 4 peneliti menguraikan hasil penelitian lapangan

yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Sungguminasa secara deskriftif terkait

dengan masalah kinerja staf tata usaha. Setelah melakukan penelitian di SMP

Negeri 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dan mengumpulkan semua data dan

informasi yang terkait dengan penelitian, serta mengolah dan menganalisis data,

hingga pada akhirnya peneliti menarik kesimpulan, maka selanjutnya peneliti

menguraikan hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian berdasarkan

rumusan masalah. Berikut hasil penelitian mengenai pengaruh kompetensi kepala

sekolah terhadap kinerja staf tata usaha di SMP Negeri 3 Sunggumiasa Kabupaten

Gowa.

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepala

sekolah terhadap kinerja staf tata usaha di SMP Negeri 3 Sunggumiasa

Kabupaten Gowa. Dari hasil penelitian berdasarkan informasi dan penemuan data

dilapangan untuk diperoleh dari instrument penelitian berkaitan dengan variable

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (x), Kinerja Staf Tata Usaha (y) dimana

pengukuran dilakukan dengan menggunakan angket Kompetensi Manajerial

Kepala Sekolah dan mencari pengaruhnya terhadap Kinerja Staf Tata Usaha.

1. Deskriptif Hasil Penelitian Tentang Kompetensi Manajerial Kepala

Sekolah di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 7 sampel Kompetensi Manajerial

Kepala Sekolah di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa yang diolah dengan

menggunakan teknik analisis statistik deskriptif menunjukkan data sebagai

berikut:

Page 69: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

59

Tabel 4.4

Skor Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di SMPN 3 Sungguminasa

Kab. Gowa

No Responden Skor

1 Responden 1 17

2 Responden 2 14

3 Responden 3 16

4 Responden 4 20

5 Responden 5 12

6 Responden 6 17

7 Responden 7 15

Jumlah 111

Berdasarkan hasil data di atas didapatkan skor tertinggi 20, dan skor

terendah 12 dari jumlah sampel (n) sebesar 7.

a. Skor maksimum dan skor minimum

Skor maksimum = 20

Skor minimum = 12

b. Rentang kelas (R)

Rentang = skor maks – skor min

= 20 – 12

= 8

c. Jumlah interval kelas

K = 1 + 3, 3 (log n)

= 1 + 3, 3 (log 7)

= 1 + 3, 3 (0,8)

= 5, 1

= 5

d. Panjang Kelas

P =

=

= 1,6

Page 70: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

60

= 2

e. Tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.5.

Tabulasi Data untuk Menghitung Nilai Rata-rata (mean)

Interval Fi Xi Fi . Xi

12 – 13 1 12,5 12,5

14 – 15 2 14,5 29

16 – 17 3 16,5 49,5

18 – 19 0 18,5 0

20 – 21 1 20,5 20,5

Jumlah 7 111,5

f. Menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus:

g. Menghitung presentasi frekuensi dengan rumus:

Tabel 4.6.

Data presentase Frekuensi

Interval Fi Presentasi

12 – 13 1 14,285

14 – 15 2 28,571

16 – 17 3 42,857

18 – 19 0 0

20 – 21 1 14,285

Jumlah 7 100%

h. Standar deviasi

Tabel 4.7.Data Standar Deviasi

Interval Fi Xi .

12 – 13 1 12,5 -3,42 11,6964 11,6964

14 – 15 2 14,4 -1,42 2,0164 4,0322

16 – 17 3 16,5 0,58 0,3364 1,0092

18 – 19 0 18,5 2,58 6,6564 0

20 – 21 1 20,5 4,58 20,9764 20,9764

Jumlah 7 37,7143

Page 71: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

61

√ = 2,507

i. Kategori Skor Responden

Tabel 4.8. Kategori skor Resonden

No Batas

Kategorisasi

Interval Frekuensi Presentase Kategorisasi

1 15 2 28,571% Rendah

2 (

15 ≤ x 21 4 57,142% Sedang

3 x ≥21 1 14,287% Tinggi

Jumlah 7 100%

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.8 diperoleh gambaran

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam beberapa kategori yaitu 7 orang

staf tata usaha sebagai sampel dapat diketahui bahwa 1 responden (14,287%)

berada dalam kategori tinggi, 4 responden (57,142%) berada dalam kategori

sedang dan 2 responden (28,571%) berada dalam ketegori rendah. Jadi dapat

disimpulkan bahwa Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah berada dalam

kategori sedang.

2. Deskriptif Hasil Penelitian Kinerja Staf Tata Usaha di SMPN 3

Sungguminasa Kab. Gowa.

Berdasarkan data mengenai Profesionalitas Guru di SMA Guppi Samata

Kab. Gowa dapat disajikan kedalam tabel berikut ini:

Tabel 4.9.

Skor Kinerja Staf Tata Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa

No Responden Skor

1 Responden 1 19

2 Responden 2 16

3 Responden 3 18

Page 72: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

62

4 Responden 4 23

5 Responden 5 15

6 Responden 6 19

7 Responden 7 17

Jumlah 127

Berdasarkan hasil data di atas didapatkan skor tertinggi 23, dan skor

terendah 15 dari jumlah sampel (n) sebesar 7.

a. Skor maksimum dan skor minimum

Skor maksimum = 23

Skor minimum = 15

b. Rentang kelas (R)

Rentang = skor maks – skor min

= 23 – 15

= 8

c. Jumlah interval kelas

K = 1 + 3,3 (log n)

= 1 + 3,3 (log 7)

= 1 + 3,3 (0,8)

= 5,1

= 5

d. Panjang kelas

P =

=

= 1,6

= 2

Page 73: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

63

e. Tabel distribusi frekuensi

Tabel 4.10.

Tabulasi Data untuk Menghitung Nilai Rata-rata (Mean)

Interval Fi Xi Fi . Xi

15 -16 2 15,5 31

17 - 18 2 17,5 35

19 - 20 2 19,5 39

21 - 22 0 21,5 0

23 – 24 1 23,5 23,5

Jumlah 7 128,5

f. Menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus:

g. Menghitung presentasi frekuensi dengan rumus:

Tabel 4.11.Data presentase Frekuensi

Interval Fi Presentasi

15 – 16 2 28,571

17 – 18 2 28,571

19 – 20 2 28,571

21 – 22 0 0

23 – 24 1 14,285

Jumlah 7 100%

h. Standar deviasi

Tabel 4.12 Data Standar Deviasi

Interval Fi Xi .

15 - 16 2 15,5 -2,85 8,1225 16,245

17 - 18 2 17,5 -0,85 0,7225 1,445

19 - 20 2 19,5 1,15 1,3225 2,645

21 - 22 0 21,5 3,15 9,9225 0

23 - 24 1 23,5 5,15 26,5225 26,5225

Jumlah 7 46,8575

Page 74: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

64

√ = 2,794

i. Kategori skor responden

Tabel 4.13. Kategori skor responden

No Batas

Kategorisasi

Interval Frekuensi Presentase Kategorisasi

1 13 1 14,28 Rendah

2 (

13 ≤ x 18 5 71,44 Sedang

3 x ≤18 1 14,28 Tinggi

Jumlah 7 100%

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.13 diperoleh gambaran

Kinerja Staf Tata Usaha dalam beberapa kategori yaitu 7 orang staf tata usaha

sebagai sampel dapat diketahui bahwa 1 responden (14,28%) berada dalam

kategori tinggi, 5 responden (71,44%) berada dalam kategori sedang dan 1

responden (14,28%) berada dalam ketegori rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa

Kinerja Staf Tata Usaha berada dalam kategori sedang.

3. Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja

Staf Tata Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa.

Hipotesis penelitian yang diujikan dalam penelitian ini adalah Kompetensi

Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Staf Tata Usaha. Untuk menguji

hipotesis berikut dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

Page 75: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

65

Tabel 4.10.

Tabel Penolong

No X Y X2

Y2

XY

1 17 19 289 361 323

2 14 16 196 256 224

3 16 18 256 324 288

4 20 23 400 529 460

5 12 15 144 225 180

6 17 19 289 361 323

7 15 17 225 289 255

Jumlah 111 127 1799 2345 2053

Untuk mengelola data di atas penulis melakukan Analisis sebagai berikut:

a. Analisis statistik inferensial menggunakan rumus regresi sederhana:

Fungsi regresi yang menggunakan data sampel (FRS) umumnya

menimbulkan simbol konstanta dengan koefisien regresi dengan huruf kecil,

sementara fungsi regresi populasi ditulis dengan huruf besar. Adapun rumus yang

digunakan sebagai berikut:

Y = a + bx

Keterangan:

a = Konstanta atau intercept

b = Koefisien regresi (yang menggambarkan tingkat elastisitas variabel

independen)

Y = Variabel dependen

X = Variabel independen

b. Mencari nilai b dan a

1) Dimana untuk menghitung nilai b dengan menggunakan persamaan:

( )

Page 76: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

66

2) Untuk menghitung nilai a dengan menggunakan persamaan:

Maka: Y= a + bX

Y= 2,174 + 1,007X

c. Uji signifikansi parameter penduga

Penguji signifikasi variabel X dalam mempengaruhi Y dapat dibedakan

menjadi 2 yaitu: 1) pengaruh secara individual dan 2) pengaruh secara bersama-

sama. Pengujian signifikasi secara individual pertama kali dikembangkan oleh

R.A Fishert, dengan alat ujinya menggunakan perbandingan nilai statistik

dengan nilai statistik .

Apabila nilai lebih besar daripada nilai maka variabel X

dinyatakan signifikan mempengaruhi Y. sebaliknya jika nilai lebih kecil

daripada nilai maka variabel X dinyatakan tidak signifikan. mempengaruhi

Y.

d. Uji t

1) Mencari nilai rumus:

∑ ∑ (∑ )

Keterangan:

epsilon (jumlah) simpanan baku

jumlah total semua deviasi yang setelah mengalami penguadratan

koefisien regresi b yang dikuadratkan

Page 77: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

67

jumlah total semua deviasi X setelah mengalami penguadratan.

Sehingga:

= 2232,446

2) Mencari nilai dengan rumus:

Keterangan:

: varians sampel

: epsilon (jumlah) simpanan baku

: jumlah sampel

Sehingga

3) Menghitung nilai sb dengan rumus:

Formulasi standar error dari b, yang ternyata telah dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

: standar error b

: varians sampel

: jumlah total semua deviasi X setelah mengalami pengkuadratan

sehingga,

Page 78: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

68

e. Menguji hipotesis

1) Menentukan taraf nyata dan nilai

2) Menghitung statistik uji

HO : = 0 (tidak terdapat efektivitas X terhadap Y)

Ha : 0 (terdapat efektivitas X terhadap Y)

Berdasarkan hasil statistik uji t, maka diperoleh 1,974. Karena

untuk menentukan signifikan tidaknya nilai adalah melalui upaya

membandingkan dengan nilai , maka dapat diketahui bahwa, jika nilai

> maka signifikan. Jika nilai < maka tidak

signifikan. Berdasarkan ketentuan tersebut diperoleh dan

. Berarti variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah secara

statistic efektif signifikan terhadap Kinerja Staf Tata Usaha karena >

. Ini berarti variabel kompetensi manajerial kepala sekolah secara statistic

efektif signifikan terhadap variabel kinerja staf tata usaha karna lebih

besar dari .

Page 79: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

69

Sedangkan untuk menghitung besar pengaruh kompetensi manajerial

kepala sekolah terhadap kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab.

Gowa , kita melihat rumus koefisien Determinasi (KD), yaitu:

x 100%

x 100%

= 26, 01%

C. Pembahasan Penelitian

Data hasil penelitian berupa analisis angket Kompetensi Manajerial Kepala

Sekolah dan Kinerja Staf Tata Usaha. Data ini diperoleh dari 7 sampel, data-data

yang diperoleh kemudian dianalisis dengan statistic deskriptif dan statistik

inferensial menggunakan uji regresi linear sederhana untuk menjawab rumusan

masalah dan hipotesis yang diajukan. Hasil analisis dan penelitian yang diperoleh

dijabarkan sebagai berikut:

1. Analisis Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di SMPN 3

Sungguminasa Kab. Gowa

Hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa 1 responden menilai

kompetensi manajerial kepala sekolah di SMPN 3 Sungguminasa masih rendah

dengan persentase sebesar 14,28%, selanjutnya sebanyak 5 responden menilai

kompetensi manajerial kepala sekolah di SMPN 3 Sungguminasa berada pada

kategori sedang dengan presentase 71,44%, dan 1 responden menilai kompetensi

manajerial kepala sekolah di SMPN 3 Sungguminasa berada pada kategori tinggi

dengan presentase 14,28%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi

manajerial kepala sekolah di SMPN 3 Sungguminasa berada dalam kategori

sedang yakni 71,44%.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa manajerial kepala

sekolah sebagai seorang pemimpin dalam hal ini kepala sekolah sangat

Page 80: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

70

dibutuhkan dan berperan bagi pegawai untuk bersinergi dan menjalankan tugas

dengan penuh tanggungjawab dan hasil yang optimal yakni kinerja yang baik.

2. Analisis Kinerja Staf Tata Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab.

Gowa

Hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa 2 responden menilai

kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa masih rendah dengan presentase

sebesar 28,571%, selanjutnya sebanyak 4 responden menilai kinerja staf tata

usaha di SMPN 3 Sungguminasa berada pada kategori sedang dengan presentase

57,142%, dan 1 responden menilai kinerja staf tata usaha di SMPN 3

Sungguminasa berada pada kategori tinggi dengan presentase 14,287%. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa berada

dalam kategori sedang.

3. Analisis Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kinerja

Staf Tata Usaha di SMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa

Berdasarkan hasil statistik inferensial pengujian hipotesis yang

memperlihatkan bahwa uji signifikan yaitu, jika < . Atau

diterima, hal ini berarti konstanta persamaan regresi tidak signifikan.

Sedangkan > Atau ditolak atau koefisien regresi bersifat

signifikan.

Dari hasil perhitungan diperoleh = 1,974 sementara = 0,727

untuk taraf signifikasi karna > maka dapat disimpulkan bahwa

ditolak dan diterima. Selain itu, berdasarkan uji korelasi determinasi diperoleh

sebesar 26,01%

Page 81: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa 1

responden menilai kompetensi manajerial kepala sekolah di SMPN 3

Sungguminasa masih rendah dengan presentase sebesar 14,28 %,

selanjutnya sebanyak 5 responden menilai kompetensi manajerial kepala

sekolah di SMPN 3 Sungguminasa berada pada kategori sedang dengan

presentase 71,44% dan 1 responden menilai kompetensi manajerial kepala

sekolah di SMPN 3 Sungguminasa berada pada kategori tinggi dengan

presentase 14,28%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompetensi

manajerial kepala sekolah di SMPN 3 Sumgguminasa berada dalam

kategori sedang yakni 71,44%.

2. Berdasarkan hasil analisis kategori di atas menunjukkan bahwa 2

responden menilai kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa masih

rendah dengan presentase sebesar 28,571%, selanjutnya sebanyak 4

responden menilai kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa berada

pada kategori sedang dengan presentase 57,142% dan 1 responden menilai

kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa berada pada kategori

tinggi dengan presentase 14,287%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa berada dalam kategori

sedang.

3. Karna = 1,974 ≥ = 0,727 untuk taraf signifikasi maka dapat

disimpulkan bahwa ditolak dan diterima. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh antara kompetensi manajerial kepala

sekolah terhadap kinerja staf tata usaha di SMPN 3 Sungguminasa.

71

Page 82: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

72

B. Implikasi penelitian

1. Bagi Kepala sekolah penelitian ini dapat menambah wawasan yang luas

dimana Kepala sekolah memiliki peran sebagai pemimpin di sekolah,

dimana Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memimpin proses

pendidikan di sekolah, berkaitan dengan kinerja staf tata usaha dan semua

yang berhubungan dengan sekolah di bawah naungan kepemimpinan

kepala sekolah.

2. Bagi staf tata usaha penelitian ini dapat menambah wawasan yang luas

dalam penampilan pelaksanaan tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian

baik dalam materi maupun metode.

3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi acuan dalam mengembangkan

penelitian tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dan

pengaruhnya pada Kinerja Staf Tata Usaha.

C. Saran

1. Bagi sekolah, diharapkan selalu memperhatikan apa yang menjadikan

kebutuhan dan harapan pelanggan sekolah, baik pelanggan internal

maupun pelanggan eksternalnya

2. Bagi tenaga pendidik dan kependidikan, diharapkan adanya kerjasama

dalam upaya meningkatkan kinerja staf tata usaha.

Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar mengadakan penelitian dengan

cakupan materi lainnya berdasarkan kompetensi manajerial kepala sekolah

maupun kinerja staf tata usaha.

Page 83: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

73

DAFTAR PUSTAKA

Amiruddin Dkk, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, ( Cet. I; Ciputat; Quantum Teaching (Ciputat Press Group), 2006).

E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK, (Cet. VI; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005)

-------, Kurikulum Berbasi Kompetensi Konsep karakteristik dan Implementasi, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2004).

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Cet. 1; Jakarta: Bumu Aksara, 2003). H.Sanusi Uwes, Visi dan Pondasi Pendidikan (dalam Perspektif Islam).

Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: STIE YKPN. 2001).

Kompri. Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah, (Cet. I Jakarta: Kharisma Putra Ulama, 2017).

Kasnadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penilitian Kuantitatif : Bacaan

Wajib Bagi Peneliti, Guru, dan Mahasiswa Program S1, dan S2 di lingkungan pendidikan. (Cet. I; Bandung: Alfabeta, 2013).

M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Cet. XIII; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004).

M. Arifin, Kapita Salakta Pendidikan Islam, (Cet. 1; Jakarta: Bumu Aksara, 2003).

M. Suparta, Herry Noer Aly, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT Amissco, 2002).

Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi (Cet. I: Jakarta:PT. Raja

Grafindo Persada, 2012). M. Sobry, Manajemen Pendidikan. Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya, 2009).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007.

Ridwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung: Alfabeta, 2008).

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Cet.III; Bandung: Alfabeta. 2014).

Suharsimin Arikunto, Manajemen Penelitian, (Cet.XII, Jakarta: Rineka Cipta, 2013).

Saifuddin Azwar, Penyusunan Skala Psikologi(Yogyakarta; Pustaka Pelajar,

2015)

73

Page 84: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

74

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahnnya, (Jakarta:PT. Rajagrafindo Persada, 2010).

Wahyudin,” Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Smk Al-Hidayah Cinere ”, Skirpsi. Jakarta:Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar

(Learning Organization), (Cet. III; 2004)

Page 85: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

75

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 86: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

76

ANALISIS VALIDASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA

SEKOLAH TERHADAP KINERJA STAF TATA

Validator : 1. Dr. H. Arifuddin S, M.Pd.

2. Ridwan Idris, S.Ag, M.Pd

A. Petunjuk

1. Kami memohon agar Bapak/Ibu memberikan penilaian terhadap skala pelayanan

administrasi siswa.

2. Dimohon agar Bapak/Ibu memberikan tanda (√) pada kolom penilian yang sesuai

dengan penilaian Bapak/Ibu.

3. Untuk penilaian umum, dimohon Bapak/Ibu melingkari angka yang sesuai dengan

penilaian Bapak/Ibu.

4. Untuk saran-saran revisi, Bapak/Ibu dapat langsung menuliskannya pada

pernyataan yang perlu direvisi, atau menuliskannya pada kolom saran yang telah

disiapkan.

Keterangan Skala Penilaian

ST/SJ : Sangat Tepat/Sangat Jelas

Variabel Indikator Nomor item

soal

Jumlah

soal

Kompetensi

Manajerial

Kepala Sekolah

Keterampilan Konseptual 1,2 dan 3 3

Keterampilan Hubungan

Manusia

4,5,6 dan 7 4

Keterampilan Teknikal 8, 9, 10 dan 11 4

Kinerja Staf Tata

Usaha

Kualitas Kerja 1, 2, 3 dan 4 4

Kuantitas Kerja 5, 6, 7 dan 8 4

Ketepatan Waktu dan Kehadiran 9, 10 dan 11 3

Page 87: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

77

T/J : Tepat/ Jelas

TT/TJ : Tidak Tepat/Tidak Jelas

STT/STJ : Sangat Tidak Tepat/Sangat Tidak Jelas

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

No Pernyataan Pilihan Jawaban

Keterampilan Konseptual SS S TS STS

1. Kepala sekolah merencanakan perubahan, merancang tujuan sekolah, membuat penilaian secara tepat tentang efektifitas kegiatan sekolah, merumuskan kebijaksanaan, pemecahan masalah, serta memutuskan sesuatu yang terjadi dalam organisasi termasuk sekolah sebagai lembaga pendidikan.

2 Kepala sekolah menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur, dan teknik dalam melakukan kegiatan khusus.

3 Kk Kepala sekolah menganalisis berbagai kejadian, serta memahami berbagai kecenderungan

Keterampilan Hubungan Manusia

4 Kepala Sekolah menunjukkan semangat kerja dan memberikan bimbingan dan bantuan dalam pekerjaan.

5 Kepala Sekolah menciptakan kerja sama yang efektif, kooperatif, praktis, dan diplomatis.

6 Kepala Sekolah memberi penghargaan pada staf yang memiliki kualitas kerja yang bagus.

7 Kepala Sekolah memahami perilaku staf dan proses kerja sama.

Keterampilan Teknikal

8 Kepala sekolah memanfaatkan serta mendayagunakan sarana, peralatan yang diperlukan dalam kegiatan yang bersifat khusus.

9 Kepala Sekolah mengenali macam-macam kesempatan dan masalah-masalah sosial.

10 Kepala Sekolah mengevaluasi dan merevisi hasil kerja.

Page 88: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

78

11 Kepala Sekolah membantu melaksanakan administrasi sekolah.

Kinerja Staf Tata Usaha

No Pernyataan Pilihan Jawaban

Kualitas Kerja SS S TS STS

1. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai standar

yang ditetapkan sekolah.

2 Saya memiliki keterampilan, ketelitian dan keahlian

dalam menyelesaikan tugas

3 Saya dapat mengurangi tingkat kesalahan saya dalam

bekerja.

4 Saya berusaha menghasilkan kualitas kerja yang baik

dibandingkan dengan rekan kerja.

Kuantitas Kerja

5 Saya mampu mencapai target yang ditetapkan.

6 Saya melaksanakan beban kerja tanpa harus dibantu staf lain.

7 Saya dapat memenuhi beban kerja yang telah ditetapkan sekolah.

8 Saya diberikan kesempatan berinisiatif sendiri untuk mencapai target kerja yang telah ditetapkan sekolah.

Ketepatan Waktu dan Kehadiran

9 Seluruh tugas pekerjaan selama ini dapat saya kerjakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sekolah.

10 saya datang dan pulang kerja sesuai dengan waktu yang ditetapkan sekolah.

11 Saya mampu mempercepat menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu yang ditentukan.

Page 89: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

79

Skor Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

No Responden Skor

1 Responden 1 17

2 Responden 2 14

3 Responden 3 16

4 Responden 4 20

5 Responden 5 12

6 Responden 6 17

7 Responden 7 15

Jumlah 111

Skor Kinerja Staf Tata Usaha

No Responden Skor

1 Responden 1 19

2 Responden 2 16

3 Responden 3 18

4 Responden 4 23

5 Responden 5 15

6 Responden 6 19

7 Responden 7 17

Jumlah 127

Tabel Penolong

No X Y X2

Y2

XY

1 17 19 289 361 323

2 14 16 196 256 224

3 16 18 256 324 288

4 20 23 400 529 460

5 12 15 144 225 180

6 17 19 289 361 323

7 15 17 225 289 255

Jumlah 111 127 1799 2345 2053

Page 90: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

80

Gambar 1.1 bagian depan sekolah SMPN 3 Sungguminasa

Gambar 1.2 Ruang Tata Usaha

Page 91: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

81

Gambar 1.3 Pengisian Angket

Gambar 1.4 Pengisian Angket

Page 92: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

82

Gambar 1.5 Pengisian Angket

Gambar 1.6 Pengisian Angket

Page 93: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

83

Gambar 1.7 Pengisian Angket

Gambar 1.8 Pengisian Angket

Page 94: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 95: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 96: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 97: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 98: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 99: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 100: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 101: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 102: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 103: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 104: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 105: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 106: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 107: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 108: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 109: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 110: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 111: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 112: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 113: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 114: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 115: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 116: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 117: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 118: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap
Page 119: PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA ...repositori.uin-alauddin.ac.id/15767/1/Jumliana.pdfSMPN 3 Sungguminasa Kab. Gowa; dan (3) Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah terhadap

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Jumliana, yang akrab di sapa Jum. Lahir di sebuah pulau (Jampea) yang

sangat terpencil atau lebih dikenal dengan nama ibu kotanya yaitu Selayar,

merupakan buah hati dari pasangan berdarah Selayar, Tahang dan Hawang

pada tanggal 19 Oktober 1996, Putri ketiga dari enam bersaudara. Semasa

sekolah saya tinggal di Dusun Mangattu utara, Desa Labuang Pamajang

Kec. Pasimasunggu Kab. Kep. Selayar. Selama bersekolah, saya menempuh Sekolah Dasar di

SDN Labuang Mangatti dengan tahun lulusan 2009. Selanjutnya lulus pada tahun 2012 di

SMP Negeri 1 Pasimasunggu, dan terakhir lulus pada tahun 2015 di SMK Negeri 1

Pasimasunggu. Saat ini saya masih menempuh pendidikan Strata-1 di UIN Alauddin

Makassar Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Selama

kuliah saya juga disibukkan dengan beberapa lembaga intra kampus dan ekstra. Salahsatunya

sebagai Kader HmI Fakultas Tarbiyah pada tahun 2015/2017, Kader di Lembaga Dakwah

Fakultas (LDF) pada tahun 2017. Anggota HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Manajemen

pendidikan Islam fakultas tarbiyah dan Keguruan pada tahun 2018. Adapun Motto yang saya

pegang selama ini “Sertakan Allah dalam setiap urusanmu”.