135
PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DI KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: DONI WIRATMOKO NIM: 1113086000056 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN

KINERJA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEMBANGUNAN

EKONOMI DI KOTA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(S.E)

Oleh:

DONI WIRATMOKO

NIM: 1113086000056

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

ii

PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN

KINERJA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEMBANGUNAN

EKONOMI DI KOTA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Ekonomi

(S.E)

oleh:

DONI WIRATMOKO

NIM: 1113086000056

Di Bawah Bimbingan

Dr. Ir. H. Roikhan Mochamad Aziz, MM.

NIDN.2515067001

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

iii

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

iv

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

v

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Doni Wiratmoko

Tempat, tanggal lahir : Bogor, 15 April 1994

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum kawin

Alamat Asal : Jl. Al Istiqomah Kp. Poncol RT 003 RW 002, Kecamatan

Limo, No 6

Alamat Sekarang : Jl. Al Istiqomah Kp. Poncol RT 003 RW 002, Kecamatan

Limo, No 6

E-mail : [email protected]

Nomor telepon : 085693260520

PENGALAMAN ORGANISASI

2015 Aggota Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cigudeg, Bogor

2015-2016 Koordinator divisi Seni Budaya HMJ Ekonomi Syariah

2015 Anggota Koperasi Mahasiswa

PENDIDIKAN FORMAL

2013-2018 Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

UIN Syarifhidayatullah Jakarta

2009-2012 SMA Negeri 97 Jakarta

2006-2009 SMP Negeri 250 Jakarta

2000-2006 SDN Limo 01

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

vii

ABSTRACT

South Tangerang city at this time having progress and development after

regional expansion situation. It all does not escaped from the leadership regional

head. This study aimed to analyze influence of the Islamic leadership regional

head and local government performance toward the economic development in

south Tangerang city. the data used in this study are primary data by using

questionnaires distributed to people in south Tangerang city. The method analysis

data used is method Partial Least Square (PLS) with SmartPLS Software 2.0 and

Microsoft Excel 2010.

The results of this study indicate that the variable the Islamic leadership

regional head significantly influence the economic development in the south

Tangerang city, with a significant value 0.000 which is smaller than the

significance used 0.05. Variabel the Islamic leadership regional head also

significantly influence the local government performance in the south Tangerang

city. But variable local government performance is not significanty influence to

the economic development in the south Tangerang city. With t-statistic value

1.063 which is smaller than the t-tabel used is 1.96 and significant value 0.288

which is bigger than the significance used 0.05.

Keyword : Leadership, Islamic Leadership, Performance, Accountability,

Economic Development, PLS

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

viii

ABSTRAK

Kota Tangerang Selatan saat ini mengalami kemajuan dan perkembangan

setelah adanya pemekaran daerah. Tentunya itu semua tidak luput dari

kepemimpinan kepala daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan daerah

terhadap pembangunan ekonomi di kota Tangerang Selatan. Data yang digunakan

pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebar

pada masyarakat kota Tangerang Selatan. Metode analisis data yang digunakan

adalah Metode Partial Least Square (PLS) dengan Software SmartPLS 2.0 dan

Microsoft Excel 2010.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan

Islami berpengaruh signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Kota Tangerang

Selatan, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil dari signifikansi yang

digunakan yaitu 0.05. Variabel kepemimpinan Islami juga berpengaruh signifikan

terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah daerah di Kota Tangerang Selatan.

Sedangkan variabel akuntabilitas kinerja pemerintah daerah tidak berpengaruh

signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Kota Tangerang Selatan dengan

nilai t-statistik 1.063 lebih kecil dari t-tabel yaitu sebesar 1.96 dan nilai

signifikansi sebesar 0.288 lebih besar dari dari signifikansi yang digunakan yaitu

0.05.

Kata kunci : Kepemimpinan, Kepemimpinan Islami, kinerja,

Akuntabilitas, pembangunan ekonomi, PLS

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

ix

KATA PENGANTAR

Assalaamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah STW, atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang tidak terhingga dengan nikmat sehat sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Sholawat beserta Salam penulis

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Islami Kepala Daerah dan

Kinerja Pemerintah Daerah terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota Tangerang

Selatan”. Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan Program Sarjana

Ekonomi Jurusan Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini, penulis

dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa

belajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, serta

selalu memberikan kesempatan kepada penulis untuk selalu belajar dari

setiap kejadian yang terjadi. Dengan ridho Allah SWT skripsi ini bisa

terselesaikan dengan baik.

2. Kedua orang tua penulis, ayahanda tercinta bapak Suparmo dan ibunda

tercinta ibu Warinem serta kedua kakak penulis Agus Prianto dan Danar

Dini yang telah memberikan cinta kasih serta dukungan secara penuh

kepada penulis, baik materil maupun non materil. Terimakasih untuk

segala doa yang tidak henti-hentinya untuk penulis agar bisa

menyeselaikan studi ini dengan baik.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Ir. H. Roikhan MA. MM. HAH. SLM sebagai penemu teori H

bahwa petunjuk jalan lurus manusia ke Allah dengan ibadah dan paramater

H=a+h+S+L+M serta dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

x

waktu untuk memberikan bimbingan serta arahan dan memotivasi penulis

agar skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Yoghi Citra Pratama, SE., M.Sc selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu RR Tini Anggraeni, M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Ali Rama, SE., M.Ec selaku dosen penasehat akademik yang selalu

memberikan arahan kepada penulis dalam menjalankan pendidikan di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

yang tidak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Kepada seluruh teman-teman Ekonomi Syariah angkatan 2013.

Terimakasih untuk semua canda tawa dan pengalaman serta perjuangan

kita bersama dalam proses belajar di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

10. Kepada seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang

banyak membantu penulis sehingga skripsi ini akhirnya bisa diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 26 Desember 2017

Doni Wiratmoko

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 18

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 18

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 19

BAB II .................................................................................................................... 20

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 20

A. Kepemimpinan ........................................................................................... 20

1. Pengertian Kepemimpinan ................................................................... 20

2. Pengertian Kepemimpinan Islami ........................................................ 23

3. Unsur Kepemimpinan .......................................................................... 29

4. Tipe Kepemimpinan ............................................................................. 31

5. Indikator Kepemimpinan Islami .......................................................... 34

B. Kinerja ........................................................................................................ 36

1. Pengertian Kinerja ................................................................................ 36

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

xii

2. Teori-teori Kinerja ............................................................................... 40

3. Kinerja Instansi Pemerintah ................................................................. 41

4. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah .............................. 43

5. Indikator Kinerja Pemerintah Daerah .................................................. 47

C. Pembangunan Ekonomi ............................................................................. 48

1. Konsep Pembangunan Ekonomi .......................................................... 48

2. Konsep Pertumbuhan Ekonomi (Growth Economic) ........................... 51

D. Indeks Pembangunan Manusia ................................................................... 55

E. Filosofi Ekonomi Islam .............................................................................. 57

F. Indikator Pembangunan Ekonomi .............................................................. 60

G. Keterkaitan Antar Variabel ........................................................................ 61

H. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 65

I. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 66

J. Hipotesis ..................................................................................................... 67

BAB III .................................................................................................................. 69

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................. 69

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 69

B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 69

C. Metode Pengambilan Data ......................................................................... 71

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 73

1. Partial Least Square ............................................................................ 73

1.1. Outer Model ............................................................................ 75

1.2. Inner Model ............................................................................. 76

2. Kriteria Penilaian ................................................................................. 77

3. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ..................................... 78

E. Model Analisis Persamaan Struktural ........................................................ 79

F. Definisi Operasional................................................................................... 79

BAB IV .................................................................................................................. 81

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 81

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 81

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

xiii

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 82

1. Karakteristik Responden ...................................................................... 82

2. Uji Partial Least Square (PLS) ............................................................. 84

2.1. Uji Validitas ................................................................................. 86

2.2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 88

2.3. Uji Hipotesis ................................................................................ 90

C. Pembahasan ................................................................................................ 92

BAB V .................................................................................................................... 95

KESIMPULAN ...................................................................................................... 95

A. Kesimpulan ................................................................................................ 95

B. Saran ........................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 104

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan

2010 Menurut Kab/Kota Tahun 2012-2016 ........................................................... 12

Tabel 1.2 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten Menurut Kab/Kota

Tahun 2012-2016 ................................................................................................... 14

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 65

Tabel 3.1 Skala Likert ............................................................................................ 72

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 79

Tabel 4.1 Hasil Outer Loading .............................................................................. 86

Tabel 4.2 Hasil Average Variance Extracted (AVE) ............................................. 88

Tabel 4.3 Hasil Cronbachs Alpha ......................................................................... 89

Tabel 4.4 Hasil Composite Reliability ................................................................... 89

Tabel 4.5 Hasil Uji T .............................................................................................. 90

Tabel 4.6 Hasil R-Square Adjusted (R2) ................................................................ 91

Page 15: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang Selatan dan

Kab Tangerang ....................................................................................................... 10

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 66

Gambar 3.1 Model Analisis Persamaan Struktural ................................................ 79

Gambar 4.1 Usia Responden .................................................................................. 82

Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden .................................................................. 83

Gambar 4.3 Pendidikan Responden ....................................................................... 84

Gambar 4.4 Output Calculate Alghoritm ............................................................... 85

Page 16: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian .................................................................. 104

Lampiran 2 : Tabulasi Data Responden .......................................................... 109

Lampiran 3 : Hasil SmartPLS ......................................................................... 116

Page 17: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era demokrasi seperti sekarang ini, suatu organisasi berjalan dengan

baik apabila pemimpin dan bawahan menjalankan aktivitas organisasi sesuai

dengan aturan yang dibuat bersama antara bawahan yang dipimpin dengan

pemimpin. Serta memiliki tujuan, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang

yang hendak dicapai melalui aktivitas yang dilakukannya. Oleh karena itu maka

sumber daya manusia menjadi hal yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan

yang diinginkan. Seperti yang dikatakan oleh Handoko (2003: 4), sumber daya

manusia merupakan hal terpenting yang dimiliki suatu organisasi, salah satu

implikasinya adalah bahwa investasi terpenting yang dilakukan oleh suatu

organisasi adalah di bidang sumber daya manusia. Perilaku adil dan accountable

membuat kerja sama antara pemimpin dan bawahan menjadi maksimal.

Akan tetapi masalah sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri

bagi suatu organisasi. Karena keberhasilan organisasi tergantung pada kualitas

sumber daya manusia di dalamnya. Apabila sumber daya manusia di dalam

organisasi melakukan aktivitasnya untuk kepentingan organisasi tersebut, maka

sudah seharusnya sumber daya manusia yang berada di dalam organisasi

memberikan kinerja terbaik demi kemajuan organisasinya. Maka sesuai dengan

yang dikemukakan Handoko (2003: 223) bahwa sumber daya yang terpenting

dalam suatu organisasi adalah sumber daya manusia yaitu orang-orang yang

memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi

Page 18: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

2

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan merupakan salah satu faktor

penting. Seperti yang disebutkan Aminah (2010: 241), Pemimpin dapat

berpengaruh besar dalam suatu organisasi, baik itu pengaruh terhadap moral,

kepuasan, ketenangan, dan prestasi kerja. Pemimpin harus bisa membaca dengan

perasaan, melihat dengan hati nurani bagaimana situasi dan kondisi anggota

organisasi, budaya apa yang harus dikembangkan dan perubahan apa yang harus

dilakukan saat itu. Kejelian dan kearifan pemimpin merupakan bagian dari sifat

yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Hal tersebut membuat seorang

pemimpin harus menjadi contoh dan panutan, disamping harus mempunyai peran

aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang berkenaan dengan kebutuhan

anggota organisasi. Juga mengayomi bawahan atau masyarakat sebagai partner

yang harus berdampingan dengan pemimpin. Seringkali kita menjumpai adanya

pemimpin yang menggunakan kekuasaannya secara mutlak dengan

memerintahkan para bawahannya tanpa memperhatikan keadaan yang ada pada

bawahannya. Hal ini jelas akan menimbulkan suatu hubungan yang tidak

harmonis dalam organisasi.

Kepemimpinan merupakan suatu cara untuk mempengaruhi pihak lain.

Keberhasilan seorang pemimpin tergantung kepada kemampuannya untuk

mempengaruhi bawahan. Dengan kata lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai

kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik

langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-

orang tersebut agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia

Page 19: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

3

mengikuti kehendak pemimpin. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang

yang memiliki kemampuan tersebut (Anoraga, 2003: 1).

Menurut Stoner (dalam Handoko, 2003: 294), kepemimpinan didefinisikan

sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan

dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Sementara Rivai dan

Arifin (2013: 103) menyebut kepemimpinan adalah potensi yang dimiliki

seseorang, baik didapatkan melalui jenjang struktur formal, jenjang kultural

informal, maupun jenjang fungsional formal dan informal. Aminah (2010: 243)

menilai bahwa kunci dari kepemimpinan adalah sejauh mana seseorang dapat

mencatat dan mengetahui problematika apa yang sedang dihadapi saat itu sebagai

dasar untuk merumuskan pemecahan-pemecahan apa yang sesuai untuk

diterapkan, sehingga ada sinkronisasi dan relevansinya antara permasalahan dan

pemecahan dan akhirnya tujuan organisasi bisa dicapai dengan baik.

Begitupun organisasi di pemerintahan atau negara, ada pemimpin dan ada

bawahan atau masyarakat yang menjaga kelangsungan hidup organisasi atau

negara. Pemimpinan dengan masyarakat di suatu negara haruslah berjalan

beriringan, karena semua tujuan yang ingin dicapai semata-mata adalah untuk

kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Pemimpin yang baik harus membuka pintu

yang seluas-luasnya agar semua pihak yang terkait dalam pemerintahannya

tersebut dapat berperan serta atau berpartisipasi secara aktif. Tetapi menurut

Aminah (2010: 240) hampir satu dekade belakangan ini terjadi perubahan dunia

yang begitu drastis, perintah atasan tidak lagi dijadikan suatu kewajiban yang

harus dijalankan bawahan, baik di tingkat perusahaan, kepemimpinan daerah

Page 20: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

4

sampai negara. Demonstrasi banyak dilakukan orang untuk menyampaikan

aspirasinya, walaupun demonstrasi merupakan hak seseorang atau golongan untuk

menyampaikan pendapat di depan umum, tetapi kalau tidak mengikuti aturan

yang berlaku maka akan menimbulkan kerusakan baik moril maupun materil,

sebagai akibat terjadianya tindakan anarkisme. Apakah peristiwa tersebut

disebabkan kesalahan dari pemimpin atau masyarakat itu sendiri. Di sinilah

kegagalan seorang pemimpin akan berdampak secara nyata dalam kehidupan di

masyarakat. Jalannya pemerintahan harus diselenggarakan secara transparan dan

pelaksanaan pemerintahan tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam perspektif Islam bahwa setiap perbuatan yang dilakukan akan

dimintai pertanggung jawabannya, termasuk kepemimpinan yang merupakan

amanah dari Allah SWT. Dapat dilihat dari banyaknya dalil yang menjelaskan

tentang pertanggung jawaban kepemimpinan. Allah SWT berfirman: “Tiap-tiap

diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya”. (QS. Al-Mudatstsir:

38). Dalam surat lain Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya pendengaran,

penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabannya.” (QS.

Al Isra’: 36). Juga secara jelas Nabi Muhammad bersabda mengenai pertanggung

jawaban dari kepemimpinan: “Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin

dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Setiap kepala

negara adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya

(rakyat). Seorang perempuan/ibu adalah pemimpin dalam rumah tangga

suaminya dan anak-anaknya; ia bertanggung atas kepemimpinannya. Seorang

pelayan/hamba sahaya adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia bertanggung

Page 21: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

5

jawab atas kepemimpinannya. Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin

dan masing-masing mempertanggung jawabkan atas kepemimpinannya”. (HR.

Bukhori).

Berdasarkan dalil-dalil di atas, dapat dipahami bahwa kepemimpinan

merupakan amanah. Yaitu seorang pemimpin harus menjalankan

kepemimpinannya dengan cara melayani dan mengurusi urusan rakyat yang

berada di bawah kepemimpinannya (Fithrah, 2017: 2). Aktivitas tersebut

merupakan kewajiban yang harus dilakukan pemimpin (Negara), termasuk upaya

mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur secara merata.

Sehingga upaya tersebut merupakan jaminan yang harus diberikan kepada setiap

rakyat tanpa terkecuali.

Dalam perspektif Islam kepemimpinan dikenal dengan istilah “Imamah,

Imaroh, dan Khilafah”. Berbagai istilah tersebut memiliki makna sama yakni,

kepemimpinan (leadership). Adapun orang yang menjalankannya kepemimpinan

juga menggunakan tiga istilah, yaitu Khalifah, Imam, dan Amirul Mukminin.

Ketiga istilah tersebut dinyatakan di dalam hadist-hadist shaheh dan ijma’ sahabat.

Zallum (dalam Fitrah, 2017: 6) berpendapat istilah Khalifah, Imam dan Amirul

Mukminin adalah orang yang mewakili umat (rakyat) dalam menjalankan

pemerintahan, kekuasaan, dan penerapan hukum-hukum syara’. Sementara

Fithrah (2017: 8) memahami bahwa kepemimpian Islam adalah kepemimpinan

yang berdasarkan hukum Allah SWT.

Beberapa mekanisme pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat melalui

cara tidak langsung dilakukan terhadap kebutuhan bersifat individual /barang,

Page 22: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

6

sementara kebutuhan jasa atau kebutuhan bersama berupa pendidikan, kesehatan

dan keamanan dijamin secara langsung pemenuhannya oleh Negara dengan cara

menyediakan berbagai fasilitas-fasilitas kebutuhan tersebut, seperti sarana

pendidikan (sekolah), sarana kesehatan (rumah sakit) dan jaminan keamanan.

Semua itu dilakukan dan diberikan oleh Negara kepada masyarakat sebagai upaya

mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta merata.

Dengan demikian bahwa berbagai mekanisme yang ditetapkan secara

komprehensif di dalam Islam merupakan bagian dari upaya memerangi segala

bentuk kemiskinan yang terjadi. Ini semua implikasi dari pelaksanaan

kepemimpinan yang Islami secara benar.

Pemimpin haruslah orang yang paling tahu tentang hukum Illahi. Karena

kepemimpinan bertujuan untuk melaksanakan hukum-hukum yang telah

diturunkan oleh Allah SWT. Merurut Djunaedi (2005: 55) persoalan

kepemimpinan (leadership) pada dekade terakhir menjadi persoalan yang

signifikan dalam hubungannya dengan kesuksesan sebuah organisasi pada level

apapun. Suksesnya kepemimpinan dalam Islam yang paling sederhana yaitu

diukur dari sejauh mana implementasi amanah yang melekat pada sebuah

kekuasaan dapat dijalankan secara profesional.

Dengan realitas hampir semua pemimpin daerah di Indonesia adalah

beragama Islam. Pada penelitian ini di latar belakangi oleh hal tersebut.

Berdasarkan uraian di atas secara ideologis, kepemimpinan yang diamanahkan

harus berlandaskan kepada Islam. Tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan

harus barasal dari akidah Islam. Artinya prinsip-prinsip di dalam Islam yang lahir

Page 23: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

7

dari akidah Islam harus mewarnai berbagai kebijakan yang dilakukan pemimpin

di daerah di seluruh Indonesia.

Tuntutan tersebut dapat diterapkan dengan pendekatan pembangunan

otonomi daerah yang bersifat desentralistik. Sikap yang dimiliki pemimpin

muslim di berbagai daerah di Indonesia dalam menjalankan kepemimpinan yang

sesuai dengan Islam, mendekatkan tujuan pembangunan ekonomi masyarakat

yang sejahtera, adil, makmur dan merata sebagai bagian dari tujuan pembangunan

nasional yang telah dicanangkan.

Pembangunan merupakan bahasan yang menarik dan semakin berkembang.

Banyak dimensi yang mengungkapkan pembangunan secara utuh. Menurut Akbar

(2016), kajian mengenai pembangunan memiliki dua dimensi yang berbeda.

Yakni diantara studi pembangunan dan ekonomi pembangunan. Akan tetapi

keduanya memberikan tumpuan kepada kesejahteraan (well-being) sebagai

orientasi dari pembangunan. Kesejahteraan sulit untuk didefinisikan, tetapi lebih

sulit lagi untuk diukur. Secara umum, langkah-langkah kesejahteraan dapat

diklasifikasikan ke dalam dua kategori besar, yakni ukuran objektif dan subjektif.

Langkah-langkah objektif yaitu, dimana kesejahteraan diukur melalui fakta-fakta

yang dapat diamati seperti statistik ekonomi, sosial dan lingkungan. Di sisi lain,

subjektif kesejahteraan diukur dengan menangkap perasaan orang atau

pengalaman nyata secara langsung (McGillivray dan Clarke, 2006; van Hoorn,

2007 dalam Akbar, 2016).

Islam identik dengan kesejahteraan, karena tujuan utama Syariat Islam

adalah membentuk manusia yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dalam

Page 24: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

8

artian mencapai falah. Kesejahteraan menurut Islam tidak saja sebatas

menyangkut kehidupan lahir, melainkan juga aspek batin. Kesejahteraan sejalan

dengan misi Islam itu sendiri. Misi inilah yang sekaligus menjadi misi kerasulan

Nabi Muhammad Saw, sebagaimana firman Allah SWT (Q.S. Al-Anbiya: 107)

yang artinya: “Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi seluruh alam”. (Muhibbuddin dalam Akbar, 2016).

Mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi manusia merupakan dasar

sekaligus tujuan utama dari syariat Islam (mashlahah al ibad), karenanya juga

merupakan tujuan ekonomi Islam. Perlindungan terhadap mashlahah terdiri dari 5

(lima) hal, yaitu keimanan (ad-dien), akal (al-‘ilm), kehidupan (an-nafs), harta

(al-maal) dan kelangsungan keturunan (an-nasb) yang kelimanya merupakan

sarana yang dibutuhkan bagi kelangsungan kehidupan yang baik dan mencapai

tingkat kesejahteraan. Ada 5 (Lima) Masalah dasar sebagai bagian dari maqashid

al syari’ah yang harus dipelihara yaitu memelihara agama, jiwa, akal, keturunan

dan harta. Kelima hal tersebut merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu

kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat hidup bahagia di dunia

dan di akhirat. Jika salah satu dari kebutuhan di atas tidak terpenuhi atau terpenuhi

dengan tidak seimbang kebahagiaan hidup juga tidak tercapai dengan sempurna

untuk menuju kesejahteraan yang hakiki.

Terdapat banyak penelitian yang meneliti hubungan pelaksanaan otonomi

daerah terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah. Salah satunya penelitian

yang dilakukan Hariadi (2010), membuktikan bahwa pelaksanaan otonomi daerah

di Jawa Tengah mempunyai dampak positif terhaadap kesejahteraan masyarakat

Page 25: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

9

dengan penanda Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Berarti kebijakan otonomi

daerah telah mencapai tujuan yang diharapkan pada awal pelaksanaanya.

Suryaningsih (2015) membuktikan pula bahwa kinerja keuangan daerah memiliki

hubungan yang signifikan terrhadap kesejahteraan masyarakat Provinsi Bali. Dan

banyak lagi penelitian lainnya yang membuktikan bahwa otonomi daerah terhadap

kesejahteraan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Munculnya undang – undang tersebut disambut positif oleh banyak kalangan

dengan harapan melalui otonomi daerah ini dapat menghilangkan ketergantungan

praktik sentralistik yang di satu sisi dianggap tidak menguntungkan pemerintah

daerah dan penduduk lokal. Melalui otonomi daerah, diharapkan pembangunan

ekonomi suatu daerah dapat lebih ditingkatkan. Namun secara umum

pembangunan ekonomi masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata

belum tercapai.

Pelaksanaan otonomi daerah sejak tahun 1999 itu telah banyak

memberikan kemajuan terhadap pembangunan di daerah. Sejak dijalankannya

otonomi daerah salah satu daerah yang merasakan manfaatnya adalah kota

Tangerang Selatan. Dalam sejarahnya salah satu pertimbangan selain keinginan

besar masyarakat yang tinggal di Ciputat Timur menginginkan lepas dari

Kabupaten Tangerang, adalah karena aspek pelayanan publik dan potensi

ekonomi di kecamatan-kecamatan tersebut sangat besar. Akhirnya tanggal 29

Page 26: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

10

Septemper 2008 keluar Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Kota Tangerang Selatan melalui Sidang Paripurna DPR-RI.

Wilayah yang mempunyai luas 147.19 km2 dan terdiri dari tujuh kecamatan

( Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara, Kecamatan Ciputat, Kecamatan

Ciputat Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kecamatan Pamulang, dan Kecamatan

Setu ).

Pasca pemekaran wilayah, kabupaten Tangerang mengalami penurunan

dalam perolehan PAD, sedangkan Kota Tangerang Selatan mengalami

peningkatan PAD yang cukup signifikan. Secara umum pertumbuhan nilai PAD

Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang ditunjukkan oleh Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang

Selatan dan Kabupaten Tangerang (Milyar)

Sumber: Jurnal perencanaan wilayah (2012)

Berdasarkan data mengenai nilai PAD, maka dapat disimpulkan bahwa

pasca pemekaran wilayah, potensi yang terdapat di Kota Tangerang Selatan dapat

dikelola dengan lebih efektif dan menghasilkan PAD yang lebih optimal. Pada

tahun 2011, peningkatan PAD Kota Tangerang Selatan kembali meningkat sangat

Page 27: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

11

pesat, kecenderungan peningkatan PAD Kota tangerang Selatan menunjukkan

bahwa pada tahun-tahun setelah berdiri sebagai daerah otonom, Kota Tangerang

Selatan dalam upaya penyesuaian dan terus berkembang seiring berjalannya

pemerintahannya yang otonom.

Dengan berdirinya kota Tangerang Selatan sebagai wilayah pemekaran

menyebabkan pemerintahah daerah bisa membuat kebijakan – kebijakan yang

tepat atau sesuai di daerahnya guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan

mengembangkan lebih jauh potensi yang ada di daerah yang bersangkutan.

Pertumbuhan ekonomi erat hubungannya dengan pembangunan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi itu sendiri terkait dengan peningkatan produksi barang dan

jasa, yang dapat diukur melalui Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat

nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat daerah baik

dari provinsi, kabupaten, dan kota.

Sedangkan pembangunan ekonomi menurut Sumitro (dalam Sanusi, 2004)

mengandung arti yang luas dan mencakup perubahan pada susunan ekonomi

masyarakat secara menyeluruh. Lebih lanjut Sumitro menjelaskan bahwa

pembangunan ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai suatu proses yang

menyebabkan kenaikan pendapatan riil perkapita penduduk suatu negara dalam

jangka panjang yang disertai oleh perbaikan kelembagaan.

Dengan demikian pembangunan ekonomi yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah proses yang dilakukan secara terus menerus sebagai upaya

meningkatkan PDRB, menekan angka kemiskinan dan indeks pembangunan

Page 28: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

12

manusia. Juga Pertumbuhan ekonomi di lihat dari PDRB merupakan salah satu

indikator untuk melihat keberhasilan pembangunan.

Dapat dilihat saat ini di seluruh wilayah Kota Tangerang Selatan

mengalami kemajuan dan perkembangan pembangunan khususnya di bidang

infrastruktur jalan dan bangunan, kebersihan, pendidikan dan kesehatan. Arus

investasi dan aktifitas perekonomian yang digerakkan sektor swasta terus

meningkat hingga dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai indikator keberhasilan pembangunan

serta Income per capita masyarakat (Bappeda Tangerang Selatan, 2016). Berikut

ini adalah laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten

tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 Atas Dasar Harga Konstan 2010 yang

dijelaskan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten

Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012 –

2016 (persen).

Kabupaten/Kota 2012 2013 2014 2015 2016

Kab. Pandeglang 5,81 4,92 5,23 5,96 5,49

Kab. Lebak 5,11 6,27 6,67 5,80 5,70

Kab. Tangerang 6,17 6,89 6,12 5,36 5,32

Kab. Serang 5,42 6,33 6,73 5,02 5

Kota Tangerang 7,07 6,73 6,17 5,36 5,32

Kota Cilegon 7,70 6,81 5,32 4,78 5,05

Kota Serang 7,42 7,42 7,73 6,29 6,22

Page 29: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

13

Kota Tangerang Selatan 8,66 8,86 8,99 7,25 6,98

Sumber : Badan Pusat Statistik (2017)

Pada Tabel 1.2 dapat dilihat Kabupaten/Kota yang memiliki laju

pertumbuhan PDRB tertinggi di Provinsi Banten adalah Kota Tangerang Selatan

pertumbuhannya, yaitu 8,66 persen pada tahun 2012, 8,86 persen pada tahun 2013,

8,99 persen pada tahun 2014, 7,20 persen pada tahun 2015 dan 6,98 persen pada

tahun 2016. Sedangkan Kabupaten Tangerang yang dahulu menjadi satu bagian

dengan Kota Tangerang Selatan hanya memilki laju pertumbuhan sebesar 6,17

persen pada tahun 2012, 6,89 persen pada tahun 2013, 6,12 persen pada tahun

2014, 5,36 persen pada 2015 dan 5,32 persen pada 2016.

Dari data peningkatan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Tangerang

Selatan di atas, pasti ada peran kepemimpin kepala daerah dan kinerja pemerintah

daerah sehingga membuat Kota Tangerang Selatan menjadi kota dengan LPE

tertinggi di Provinsi Banten, bahkan lebih tinggi dari LPE nasional. Menurut

Bernardin (dalam Sudarmanto, 2009) kinerja merupakan catatan hasil yang

diproduksi (dihasilkan) atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas

selama periode waktu tertentu. Sehingga kinerja merupakan suatu hasil yang

dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang

bersangkutan. Oleh karena itu, kinerja bukan hanya menyangkut karakteristik

pribadi yang ditujukan oleh seseorang, melainkan hasil kerja yang telah dan akan

dilakukan oleh seseorang. Akan tetapi kepemimpinan Islam dan kinerja yang

diemban oleh pemimpin muslim di daerah Indonesia khususnya kota Tangerang

Page 30: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

14

Selatan, secara umum belum tercapainya tujuan pembangunan ekonomi

masyarakat yang adil, makmur serta merata.

Dari program pembangunan di kota Tangerang Selatan, yang dilihat dari

perkembangan angka indeks pembangunan manusia (IPM) berjalan cukup baik.

Seperti yang dapat dilihat dari Tabel 1.2 di bawah ini menunjukkan

perkembangan indeks pembangunan manusia di kota Tangerang Selatan.

Tabel 1.2 Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Banten menurut

Kab/Kota Tahun 2012-2016

Kabupaten/Kota 2012 2013 2014 2015 2016

Kab. Pandeglang 60,48 61,35 62,06 62,72 63,40

Kab. Lebak 60,22 61,13 61,64 62,03 62,78

Kab. Tangerang 68,83 69,28 69,57 70,05 70,44

Kab. Serang 62,97 63,57 63,97 64,61 65,12

Kota Tangerang 74,57 75,04 75,87 76,08 76,81

Kota Cilegon 70,07 70,99 71,57 71,81 72,04

Kota Serang 69,43 69,69 70,26 70,51 71,09

Kota Tangerang Selatan 77,68 78,65 79,17 79,38 80,11

Sumber: Badan Pusat Statistik (2017)

Dari Tabel di atas dapat dikatakan bahwa kinerja pembangunan di kota

Tangerang Selatan berjalan sangat baik dibandingkan Kab/Kota di Provinsi

Banten lainnya. Dari rentang tahun 2012 hingga tahun 2016 IPM Kota Tangerang

Selatan tertinggi se-Provinsi Banten. Pada tahun 2016 IPM Kota Tangerang

Selatan sudah menyentuh angka 80,11 dan cukup jauh selisihnya dengan

Page 31: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

15

Kab/Kota lain. Dan disusul oleh Kab. Tangerang yang dulu pernah satu bagian

dari Kota Tangerang Selatan dengan IPM 76,81.

Tetapi di sisi lain ada berbagai kendala yang ditemukan dalam rangka

mencapai tujuan pembangunan melalui otonomi daerah itu sendiri. Seperti

penggunaan dana, transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah mulai dari

proses perencanaan, penyusunan, pelaksanaan anggaran daerah, akuntabilitas

dalam pertanggung jawaban publik, perlunya efektifitas dan efisiensi dalam

melakukan sebuah pekerjaan menjadi pertimbangan lain dalam menghadapi

dinamika perekonomian (Fitrah, 2017: 11). Juga hambatan ekonomi terkait

dengan KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) serta birokrasi, perlu ditangani secara

serius agar tercipta iklim investasi dan usaha yang sehat.

Hal tersebut biasa disebut “Good Governance”. Menurut Mardiasmo

(2006: 17) good governance adalah suatu konsep pendekatan yang berorientasi

kepada pembangunan sektor publik oleh pemerintahan yang baik. Good

governance dapat terwujud apabila diperlukan adanya akuntabilitas di organisasi

sektor publik dan untuk mewujudkan akuntabilitas tersebut dibutuhkan kerja sama

yang baik antar bagian dalam pemerintahan yang bersangkutan. Kemudian untuk

tindak lanjutnya ada Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7

Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut

mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan

strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Page 32: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

16

Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran visi, misi dan

strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan program dan

kebijakan yang ditetapkan. Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah

perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung

jawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban

secara periodik (LAN, 2003: 3).

Dari realitas yang diamati dan kota Tangerang Selatan merupakan kota

dengan penduduk mayoritas muslim. Dari 1.593.812 jiwa penduduk kota

Tangerang Selatan pada tahun 2016, 89 persen beragama Islam dan dipimpin oleh

Walikota yang beragama Islam. Seharusnya kepemimpinan Islam yang diemban

oleh pemimpin muslim di kota Tangerang Selatan dalam membuat dan

menjalankan kebijakan di daerah kepemimpinannya itu menggunakan faktor

agama (Islam) yang diyakini pemimpin. Sehingga kehidupan yang identik dengan

Islam yaitu masyarakat yang sejahtera, adil, makmur serta merata dapat tercapai.

Terutama dalam masalah pembangunan ekonomi masyarakat.

Kata Islam berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari tiga akar kata yaitu

“sin” yang berarti “alam”, “lam) yang berarti Allah, dan “mim” berarti ibadah,

kemudian bila digabungkan menjadi “sinlammim” bermakna “alam dicipta Allah

untuk ibadah” (Aziz, 2009). Didasari oleh QS Adz-Dzariat [51]: 56, artinya: Dan

tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.

Page 33: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

17

Sedangkan berdasarkan kata jadian “salama” bermakna “keselamatan,

kedamaian”. Sehingga jika digabungkan maka kata “Ekonomi Islam” secara

harfiah berarti “aturan rumah tangga untuk keselamatan”. Di dalam filosofinya

Ekonomi Islam terkandung tiga hal yaitu Ontologi Ekonomi Islam, Epistomologi

Islam dan Aksologi Islam (Aziz, 2009). Islam dalam Ekonomi Islam merupakan

konsep besar sebagai suaut sistem yang menyeluruh. Kemudian Islam yang

menyeluruh inilah yang menjadi epistomologi dari keilmuan Ekonomi Islam yang

sedang berkembang yaitu kaffah. Ekonomi Islam uang kaffah muncul sebagai

konsep dasar ekonomi dengan batasan Islam sebagai sauatu sistem (Azis, 2009).

Didasari oleh Al-Baqarah [2]: (208), artinya: Wahai orang-orang beriman

masuklah ke dalam Islam secara kaffah.

Tercapainya tujuan pembangunan ekonomi sangat ditentukan oleh faktor

pemimpin dan kepemimpinannya yang ada. Karena faktor kepemimpianan

menjadi sorotan dari pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan. Dengan

demikian, tercapai tidaknya pembangunan ekonomi yang dicanangkan sangat

ditentukan oleh upaya pemimpin pada suatu daerah. Dari data pembangunan

ekonomi secara umum di atas, dapat dilihat kota Tangerang Selatan mengalami

pembangunan yang cukup baik. Apakah hal tersebut dipengaruhi oleh

kepemimpinan Islami yang memimpin daerah tersebut. Hal tersebutlah yang akan

diteliti pada panelitian ini. Oleh sebab itu, dari latar belakang di atas maka penulis

melakukan penelitian yang berjudul “ PENGARUH KEPEMIMPINAN

ISLAMI KEPALA DAERAH DAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

Page 34: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

18

TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI DI KOTA TANGERANG

SELATAN ”

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan utama dalam penelitian ini adalah

faktor-faktor dari kepemimpinan Islami dan kinerja pemerintah yang

mempengaruhi pembangunan ekonomi di kota Tangerang Selatan. Sehingga dapat

dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah terhadap

pembangunan ekonomi di kota Tangerang Selatan

2. Bagaimana pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah terhadap

kinerja pemerintah daerah

3. Bagaimana pengaruh kinerja pemerintah daerah terhadap pembangunan

ekonomi di kota Tangerang Selatan

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

kepemimpinan Islami kepala daerah terhadap pembangunan ekonomi di

kota Tangerang Selatan

2. Untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

kepemimpinan Islami kepala daerah terhadap kinerja pemerintah daerah

3. Untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

kinerja pemerintahan daerah terhadap pembangunan ekonomi di kota

Tangerang Selatan

Page 35: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

19

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber pengetahuan, rujukan

serta acuan dalam bidang ilmu ekonomi syariah. Khususnya yang

berkaitan dengan pembangunan ekonomi di kota Tangerang Selatan

terutama dalam hal kepemimpinan Islami pemerintah daerah dan kinerja

pemerintahan.

2. Memberikan masukan kepada pemerintah sehubungan dengan kebijakan

pemerintah dalam hal kepemimpinan Islami, kinerja pemerintahan dan

pembangunan ekonomi di kota Tangerang Selatan.

3. Menjadi referensi atau rujukan penelitian berikutnya dalam penelitian

tugas akhir, jika melakukan penelitian dengan topik yang sama.

Page 36: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Secara etimologi, istilah kepemimpinan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) berasal dari kata dasar “pimpin”. Dengan mendapat awalan me

menjadi “memimpin” yang berarti menuntun, menunjukkan jalan dan

membimbing. Perkataan memimpin bermakna sebagai kegiatan, sedangkan yang

melaksanakannya disebut pemimpin. Jadi kata pemimpin itu sendiri mempunyai

makna: “orang yang memimpin”. Bertolak dari kata pemimpin berkembang pula

kata kepemimpinan yang menunjukkan semua perihal dalam memimpin, termasuk

juga kegiatannya. Jadi kepemimpinan adalah cara untuk memimpin (Depdikbud,

1994: 967).

Dari sisi lain secara empiris terlihat bahwa kepemimpinan merupakan

proses mempengaruhi orang lain untuk berbuat, guna mewujudkan tujuan-tujuan

yang telah ditentukan (Nawawi, 1993: 11). Rangkaian kegiatan itu berwujud

kemampuan mempengaruhi dan mengarahkan perasaan dan pikiran orang lain,

agar bersedia melakukan sesuatu yang diinginkan pemimpin dan terarah pada

tujuan yang telah disepakati bersama.

Dari segi bahasa, kepemimpinan berasal dari bahasa Inggris dan dikenal

dengan kata leadership yang berasal dari kata “leader”. Kata ini muncul sekitar

tahun 1300-an. Sedangkan kata leadership muncul kemudian sekitar tahun 1700-

an. Hingga tahun 1940-an, kajian tentang kepemimpinan didasarkan pada teori

Page 37: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

21

sifat. Teori ini terbatas hanya mencari sifat-sifat kepribadian, sosial, fisik atau

intelektual yang membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin. Artinya,

kepemimpinan itu dibawa sejak lahir atau bakat bawaan (Rivai, 2013: 8).

Pemimpin pada dasarnya adalah seseorang yang memiliki kemampuan

untuk mempengaruhi orang lain atau bawahan dalam melakukan aktivitas tertentu

yang diberikan kepada mereka, untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pada

bukunya yang berjudul Kepemimpinan : Dasar-dasar dan pengembangannya,

Bernadine R Wirjana dan Susilo Supardo (2006: 1), mendefinisikan

kepemimpinan adalah suatu proses yang kompleks di mana seseorang

mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu misi, tugas atau sasaran dan

mengarahkan organisasi dengan cara yang pembuatannya lebih kohensif dan lebih

masuk akal. Menurut Stoner (dalam Handoko, 2003: 294), kepemimpinan adalah

sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian penuh pada kegiatan-kegiatan

dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Pengertian

kepemimpinan yang tidak jauh berbeda dikemukakan Nimran (2004: 64),

kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain, agar berperilaku

seperti yang akan dikehendaki.

Kepemimpinan adalah proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya

ada seseorang yang mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain. Soehardi Sigit

(2001: 177) dalam bukunya Teori Kepemimpinan dalam Manajemen, mengatakan

bahwa kepemimpinan adalah hubungan antara orang dan pemimpin di mana di

dalamnya saling mempengaruhi agar mau bekerjasama berbagi tugas untuk

mencapai keinginan sang pemimpin.

Page 38: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

22

Griffin (2000: 121) membahas lebih lanjut mengenai kepemimpinan.

Pengertian kepemimpinan dibagi menjadi dua konsep, yaitu kepemimpinan

sebagai sebuah proses dan kepemimpinan sebagai sebuah atribut. Kepemimpinan

sebagai sebuah proses adalah kepemimpinan difokuskan kepada apa yang

dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para pemimpin

menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para

pegawai, bawahan atau yang dipimpinnya. Dan memotivasi mereka untuk

mencapai tujuan tersebut serta membantu menciptakan suatu budaya produktif

dalam organisasi.

Sedangakan pengertian kepemimpinan sebagai sebuah atribut adalah

kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Oleh karena

itu, pemimpin dapat didefinisikan sebagai seorang yang memiliki kemampuan

untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga

orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak

memimpin mereka.

Dengan demikian menurut Rivai dan Arifin (2009: 106), seorang

pemimpin adalah seorang yang unik dan tidak diwariskan secara otomatis, akan

tetapi untuk menjadi seorang pemimpin haruslah memiliki karakteristik tertentu

yang timbul pada situasi-situasi yang berbeda. Jadi jelaslah bahwa pemimpin dan

kepemimpinan merupakan dua hal yang saling berkaitan, serta memiliki hubungan

satu sama lain.

Selanjutnya, menurut Mulyono dan Kurniawan (2013: 69), kepemimpinan

adalah sebuah ikatan emosi antara pengikut dengan pemimpin dan dengan

Page 39: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

23

tujuannya. Menurutnya pada tingkat emosional, pemimpin menciptakan pengikut,

sebab mereka menghasilkan dan memunculkan: (1) kepercayaan kepada orang

yang tertakuti; (2) kepastian kepada orang yang ragu-ragu; (3) tindakan di mana

terdapat keraguan; (4) kekuatan di mana terdapat kelemahan; (5) keahlian di mana

terdapat kebodohan; (6) keberanian di mana terdapat kepengecutan; (7) optimisme

di mana terdapat sinisme; dan (8) keyakinan bahwa masa depan akan lebih baik.

Jadi kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu hubungan antara

pemimpin dalam mempengaruhi dan mengarahkan bawahan untuk melakukan

sesuatu aktivitas agar mencapai tujuan yang diharapkan.

2. Pengertian Kepemimpinan Islami

Sementara itu kepemimpinan dalam Islam tidak jauh berbeda dengan

konsep kepemimpiann pada umumnya. Adapun yang membedakan antara

kepemimpinan Islam dengan kepemimpinan pada umumnya dilihat dari prinsip

dasar dan tujuan kepemimpinan itu sendiri, yang dapat dilihat dari pelaksananya.

Di dalam Islam, kepemimpinan merupakan sunnatullah (Fitrah, 2017: 50). Hal

demikian berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW: Artinya: “Ketahuilah

bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab

atas kepemimpinannya. Setiap kepala negara adalah pemimpin dan ia

bertanggung jawab atas kepemimpinannya (rakyat). Seorang perempuan/ibu

adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan anak-anaknya; ia

bertanggung atas kepemimpinannya. Seorang pelayan/hamba sahaya adalah

pemimpin atas harta tuannya dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya.

Page 40: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

24

Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan masing-masing

mempertanggung jawabkan atas kepemimpinannya”. (HR. Bukhori).

Dalam hadist di atas dipahami bahwa kepemimpinan merupakan fitrah

manusia, di mana dalam kondisi tertentu ia sebagai pemimpin atau memimpin,

setidaknya ia sebagai pemimpin diri sendiri. Kepemimpinan juga sebagai sebuah

amanah yang harus dijalankan sesuai keinginan yang memberikan amanah

tersebut. Sehingga sebesar apapun kepemimpinan akan dimintai pertanggung

jawabannya oleh Allah SWT.

Menurut Hakim (2011: 80), filsafat Islam dari kehidupan kepemimpinan

dianggap sebagai kepercayaan dan tanggung jawab yang tidak hanya bertanggung

jawab untuk anggota di bawah kepemimpinannya, tetapi juga bertanggung jawab

di hadapan Allah SWT sebagaimana dinyatakan dalam al-Quran (QS. Al-

Mu’minun: 8-11). Oleh karena itu cakupan kepemimpinan di dalam Islam yaitu

kepemimpinan atas diri sendiri, kepemimpinan dalam sebuah komunitas dan

kepemimpinan atas ide atau ideologis.

Aminah (2010: 240), dalam tulisannya yang berjudul “kepemimpinan

Islam dan konvensional (sebagai studi perbandingan)” dituliskan bahwa

kepemimpinan Islam merupakan kepemimpinan yang berdasarkan al-Quran dan

al-Hadist, bukan dibuat bersama antara pemimpin dengan umat (bawahan). Secara

garis besar kepemimpinan di dalam Islam harus menyayangi umat (rakyat), dan

berdiri di baris depan dalam segala permasalahan. Sedangkan umat (rakyat) harus

tunduk dan patuh kepada pemimpin sebagaimana digambarkan dalam pelaksanaan

ibadah shalat. Seorang imam (pemimpin) harus berada di depan dan umat

Page 41: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

25

(ma’mum) mengikuti di belakang. Jika imam salah maka, ma’mum berhak

menegur dan mengingatkan imam sesuai dengan tata cara aatu aturan dalam shalat.

Implementasi dalam organisasi, kelompok bahkan negara, apabila pemimpin

keliru atau tidak menjalankan roda kepemimpinan, maka pemimpin harus

menerima/siap ditegur oleh umat dengan cara yang sudah diatur dan bukan

dengan cara anarkis.

Pendapat Aminah di atas juga dapat dipahami bahwa kepemimpinan di

dalam Islam merupakan implementasi hukum Islam (syariat) yang telah

diturunkan oleh Allah SWT dan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian

secara prinsip kepemimpinan di dalam Islam tidak bisa dipisahkan dari

pelaksanaan syariah (al-Quran dan al-Hadist), dan syariah dapat dilaksanakan

dengan adanya kepemimpinan yang melaksanakannya. Ibnu Taimiyyah

mengatakan bahwa: “agama Islam (syariah) tidak akan bisa tegak dan abadi

tanpa ditunjang oleh kekuasaan (kepemimpinan), dan kekuasaan tidak bisa

langgeng tanpa ditunjang dengan agama (syariah)”. Oleh karena itu, di dalam

Islam antara agama (syariah) dengan kekuasaan (kepemimpinan) merupakan dua

hal yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Hujjatul Islam al-Ghazali (dalam Fitrah, 2017: 52) mengatakan: “Agama adalah

landasan bagi kehidupan manusia dan kekuatan politik (negara) adalah

penjaganya. Keduanya memiliki hubungan erat: politik tanpa agama bisa hancur,

sebaliknya agama tanpa kekuasaan politik dapat hilang dalam kehidupan manusia.

Kekuasaan politik atau negara merupakan penjaga bagi pelaksanaan agama”.

Page 42: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

26

Jadi sebagai upaya dalam mengamalkan agama (syariah) secara kaffah

(menyeluruh) konsep kepemimpinan dalam perspektif Islam sangat penting. Allah

SWT berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam

secara total dan janganlah engkau ikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya

syetan adalah musuh yang nyata bagimu”(QS. Al-Baqarah: 208). Karena itu

kepemimpinan seorang pemimpin adalah rujukan bagaimana umat atau

masyarakat itu berkehidupan atau menjalankan aktivitas baik jasmani maupun

rohani.

Oleh karena itu, kategori kepemimpinan Islam lebih tepat jika didasarkan

kepada sistem dan cara yang dipraktikkan dalam memimpin (zainuddin, 2002: 51).

Karena yang diimplementasikan adalah sistem dan cara kepemimpinan Islam,

maka sistem dan cara tersebut harus berdasarkan Islam.

Di samping itu, kepemimpinan dalam Islam dikenal dengan istilah

“Imamah, Imaroh, dan Khilafah”. Berbagai istilah terebut memiliki makna sama,

yaitu kepemimpinan (leadership). Menurut Shihab dalam tafsirnya al-Misbah

(dalam Fitrah, 2017: 54) di dalam Al-Quran masalah kepemimpinan dan

khalifatullah terdapat tiga kata yang menjadi rujukan makna pemimpin, yaitu

khalifah, imam dan ulil amri. Dari analisis ini menghasilkan tiga konsepsi

kepemimpinan, yaitu kepemimpinan sebagai khalifah, adalah yang berada di

belakang, fungsinya memberikan dorongan, fasilitas, semangat dan sebagainya.

Pemimpin sebagai imam, yaitu yang berada di depan, fungsinya sebagai teladan

atau imam. Kepemimpinan sebagai amir, yang bersedia untuk memerintah dan

diperintah. Oleh karena itu, seorang pemimpin selalu dekat dengan rakyatnya,

Page 43: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

27

selalu berada di tengah-tengah mereka, karena seorang pemimpin dalam

memerintah tidaklah efektif jika berada di kejauhan dari rakyatnya, dan begitu

juga rakyat tidak mungkin bisa memberikan permintaan, masukan dan perintah

kepada pemimpinnya jika pimpinannya tidak berada di depannya. Kedudukan

khalifah yang melekat otomatis kepada manusia membuat semua manusia

mendapat predikat yang sama sebagai khalifah. Namun hanya kualifikasinya saja

yang berbeda. Kedudukan ini pula yang menjadi modal awal (potensi) dalam

membangun kepemimpinan di dalam Islam.

Secara istilah khalifah, Imam dan Amirul Mukminin adalah orang yang

mewakili umat (rakyat) dalam menjalankan pemerintahan, kekuasaan dan

penerapan huku-hukum syara’. Karena Islam telah menjadikan pemerintah dan

kekuasaan tersebut menjadi milik umat. Dalam hal ini, uamt mewakilkan kepada

seseorang unutk melaksanakan urusan tersebut sebagai wakilnya. Bahkan, Allah

SWT juga telah mewajibkan kepada umat untuk menerapkan hukum syara’ secara

keseluruhan (Zallum dalam Fitrah, 2017: 55). Pengertian di atas diperkuat dengan

mengemukakan pendapat Ath-Thabari dalam tafsirnya mengemukakan bahwa

kata “imam” mempunyai makna yang sama dengan khalifah. Hanya saja kata

imam digunakan untuk keteladanan. Karena ia diperoleh dari kata yang

mengandung arti depan, berbeda dengan khalifah, yang terambil dari kata

belakang. Beekun dan Badawi, dalam tulisannya yang berjudul “The Leadership

Process in Islamic” menuliskan bahwa kepemimpinan Islam merupakan

kepemimpinan yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dan

Page 44: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

28

teladan. Karena peran pemimpin sudah digambarkan Nabi SAW semenjak masih

kecil, dari aktivitasnya sebagai “gembala” domba.

Pemahaman kepemimpianan dalam perspektif Islam menurut Nawawi

(1993: 55) adalah kemampuan larangan dari Allah SAW apakah itu dilakukan

bersama-sama dengan orang lain atau sendirian. Ini berarti kepemimpinan adalah

kemampuan untuk mewujudkan semua utusannya (Hakim, 2011: 80). Konsep

kepemimpinan Islam yang telah diuraikan di atas, tidak jauh berbeda dengan

pemahaman kepemimpinan Islam ditulis oleh Rahim (2014: 55) adalah

kemampuan untuk mewujudkan semua perintah Allah yang disampaikan kepada

Nabi-Nya. Pengertian ini sebagaimana dijelaskan di dalam firman Allah SWT

surat Al-Baqarah ayat 30. Ayat ini merupakan argumen tentang perlunya umat

Islam memilih dan menunjuk pemimpin tertinggi sebagai tokoh pemersatu di

antara semua umat Islam yang dapat memimpin orang-orang untuk melaksanakan

hukum-hukum Allah di dunia ini. Para ulama Muslim telah disebutkan

karakteristik yang harus berproses oleh para pemimpin terkemuka, antara lain:

adil dan berpengatahuan yang memungkinkan dia untuk bertindak sebagai hakim

dan mujtahid, tidak memiliki cacat fisik serta cukup berpengalaman dan tidak ada

pilih kasih dalam melaksanakan hukum Allah SWT (Rahim, 2014: 55). Dengan

demikian, kepemimpinan di dalam Islam merupakan proses atau upaya

menggerakkan orang lain dalam rangka melaksanakan syariat yang telah

diturunkan oleh Allah SWT secara keseluruhan (kaffah) di muka bumi

sebagaimana yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW dan generasi

setelahnya (Khulafaur Rasyidin). Oleh karena itu, kepemimpinan Islam bukan

Page 45: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

29

sekedar proses atau upaya yang bebas nilai (value free), akan tetapi

kepemimpinan dalam Islam merupakan suatu bentuk aktivitas yang akan

dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT (Fitrah, 2017: 57). Karena dalam

kepemimpinan di dalam Islam merupakan amanah dari yang memberikan amanah

(Allah SWT).

3. Unsur Kepemimpinan

Setelah membahas pengertian kepemimpinan dan teori yang mendasarinya,

secara umum terdapat empat unsur dalam kepemimpinan, yaitu: (adanya

pemimpin), (2) adanya pengikut, (3) adanya sifat perilaku tertentu dan (4) adanya

situasi dan kondisi tertentu. beberapa unsur tersebut tidak jauh berbeda dengan

empat unsur kepemimpinan yang dirumuskan oleh Nawawi (1993: 15). Yaitu:

1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin

2. Adanya orang lain yang dipimpin

3. Adanya kegiatan menggerakkan orang lain, yang dilakukan dengan

mempengaruhi perasaan, pikiran dan tingkah lakunya

4. Adanya tujuan yang hendak dicapai, baik yang dirumuskan secara

sistematis maupun bersifat sukarela

Berdasarkan empat unsur kepemimpinan di atas dapat dikatakan sebuah

kepemimpinan, ketika keempat unsur tersebut ada, dan bukan sebuah

kepemimpinan jika keempat unsur di atas tidak ada.

Menurut Nimran (2004: 64) terdapat tiga unsur kepemimpinan, yaitu (1)

melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat

pemimpin dan anggotanya berinteraksi, (2) di dalam kepemimpinan terjadi

Page 46: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

30

pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan (3)

adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Secara umum unsur-unsur kepemimpiann dalam Islam tidak jauh berbeda

dengan unsur kepemimpinan secara umumnya. Berpedoman kepada hadits Rasul

SAW terdapat tiga unsur kepemimpinan di dalam Islam yaitu (1) tanggung jawab

(mas’uliyah), (2) kewenangan (shalahiyah) dan (3) hak pengambilan keputusan

(taqrir) yang diamanatkan kepada seorang pemimpin (Fitrah, 2017: 59). Ketiga

unsur kepemimpinan demikian sebagaimana tersirat di dalam hadits Nabi

Muhammad SAW: Artinya: “Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin

dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Setiap kepala

negara adalah pemimpin dan ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya

(rakyat). Seorang perempuan/ibu adalah pemimpin dalam rumah tangga

suaminya dan anak-anaknya; ia bertanggung atas kepemimpinannya. Seorang

pelayan/hamba sahaya adalah pemimpin atas harta tuannya dan ia bertanggung

jawab atas kepemimpinannya. Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin

dan masing-masing mempertanggung jawabkan atas kepemimpinannya”. (HR.

Bukhori).

Beberapa unsur kepemimpinan di dalam Islam sebagaimana dijelaskan di

atas dipahami bahwa ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain, di

mana besarnya tanggung jawab (mas’uliyah) dipengaruhi besarnya wewenang

yang dimiliki (shalahiyah), dan lingkup kepemimpinan yang diemban

mempengaruhi keputusan (taqriri) yang dibuat oleh pemimpin dalam suatu

Page 47: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

31

kepemimpinan. Hal inilah yang digambarkan dalam hadits yang diriwayatkan di

atas

Dari uraian di atas sebagai contoh, pemimpin negara hanya bertanggung

jawab terhadap negara yang dipimpin, dan kewenangan hanya di lingkup negara

yang dipimpin. Sehingga berpengaruh terhadap kebijakan yang dibuat. Artinya,

hanya berlaku bagi negara yang dipimpin, dan begitu juga bentuk kepemimpinan

yang lain. Unsur-unsur kepemimpinan Islam sebagaimana dijelaskan di dalam

hadits di atas, tergambarlah bahwa kepemimpinan menempati posisi penting di

dalam Islam. Menurut Rivai (2013: 1) empat alasan kepemimpinan dibutuhkan

manusia, yaitu: (1) karena banyak orang memerlukan figur pemimpin, (2) dalam

beberapa situasi seseorang pemimpin perlu tampil mewakili kelompoknya, (3)

sebagai tempat pengambilan risiko bila terjadi tekanan terhadap kelompoknya, (4)

sebagai tempat untuk meletakkan kekuasaan.

Dari empat alasan kepemimpinan di atas merupakan unsur-unsur yang

terdapat dalam kepemimpinan dan secara umum tidak jauh berbeda dengan unsur-

unsur kepemimpinan di dalam Islam sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

4. Tipe Kepemimpinan

Siagian (2003: 27) menyatakan bahwa terdapat lima tipe kepemimpinan

yang mempunyai ciri masing-masing, yaitu:

1. Tipe Otokratik

Kepemimpinan otokratik adalah seorang pemimpin yang memiliki ciri-ciri

yang pada umumnya negatif, mempunyai sifat egois yang besar sehingga akan

memutarbalikan kenyataan dan kebenaran sehingga sesuatu yang subyektif akan

Page 48: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

32

diinterpretasikan sebagai kenyataan dan atau sebaliknya. Tipe kepemimpinan ini

segalanya akan diputuskan sendiri, serta punya anggapan bahwa bawahanya tidak

mampu memutuskan sesuatu.

2. Tipe Paternalistik

Kepemimpinan paternalistik adalah seorang pemimpin yang mempunyai

ciri menggabungkan antara ciri negatif dan positif, ciri-cirinya adalah:

a. Bersikap selalu melindungi.

b. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil

keputusan sendiri.

c. Tidak memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif dan

mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri.

d. Sering menonjolkan sikap paling mengetahui.

e. Melakukan pengawasan yang ketat.

3. Tipe Kharismatik

Tipe kepemimpinan kharismatik memiliki kekuatan energi, daya tarik dan

wibawa yang luar biasauntuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang lain itu

bersedia untuk mengikutinya tanpa selalu bisa menjelaskan apa penyebab

kesediaan itu. Menurut Max Webber, pemimpin yang kharismatik biasanya

dipandang sebagai orang yang mempunyai kemampuan atau kualitas supernatural

dan mempunyai daya yang istimewa. Kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang

biasa karena kemampuan ini bersumber dari Illahi, dan berdasarkan hal ini

seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin. Pemimpin kharismatik

mempunyai banyak cara untuk memperoleh simpati dari karyawannya yaitu

Page 49: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

33

dengan menggunakan pernyataan visi untuk menanamkan tujuan dan sasaran

kepada karyawannya, kemudian mengkomunikasikan ekspektasi kinerja yang

tinggi dan meyakini dengan meningkatkan ras percaya diri bahwa bawahan bisa

mencapainya, kemudian pemimpin memberikan contoh melalui kata-kata dan

tindakan, serta memberikan teladan supaya ditiru para bawahannya.

4. Tipe Laissez Faire

Kepemimpinan laissez faire adalah kepemimpinan yang gemar

melimpahkan wewenang kepada bawahanya dan lebih menyenangi situasi bahwa

para bawahanlah yang mengambil keputusan dan keberadaan dalam organisasi

lebih bersifat suportif. Pemimpin ini tidak senang mengambil risiko dan lebih

cenderung pada upaya mempertahankan status quo.

5. Tipe Demokratik

Kepemimpinan demokratik adalah kepemimpinan yang selalu

mendelegasikan wewenangnya yang praktis dan realistik tanpa kehilangan kendali

organisasional dan melibatkan bawahannya secara aktif dalam menentukan nasib

sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan serta

memperlakukan bawahan sebagai makhluk politik, ekonomi, sosial, dan sebagai

individu dengan karakteristik dan jati diri. Pemimpin ini dihormati dan disegani

dan bukan ditakutikarena perilakunya dalam kehidupan organisasional mendorong

para bawahannya menumbuhkan dan mengembangkan daya inovasi dan

kreatifitasnya.

Jadi dari beberapa tipe kepemimpinan di atas dapat dipahami bahwa

beberapa kepemimpinan dipengaruhi juga oleh model kepemimpinan yang

Page 50: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

34

diterapkan pemimpin dalam sebuah kepemimpinan, termasuk kepemimpinan

kepala daerah.

5. Indikator Kepemimpinan Islami

Ilfi (2011) melakukan penelitian tentang kepemimpinan Islami dengan

judul Konsep dan Implementasi Kepemimpinan Islami di UIN Maliki Malang,

dan menemukan aspek atau indikator kepemimpinan Islami sebagai berikut :

1. Kemampuan Manajerial

Faktor/indikator kemampuan manajerial ini merupakan indikator yang

paling menonjol dalam mengukur variabel kepemimpinan Islami. Faktor/indikator

ini ditunjukkan dengan 6 item, yaitu : pertama, implementasi renstra yang telah

dicanangkan. Kedua, penempatan berdasarkan kepasitas karyawan. Ketiga, toleran

pada semua kelompok. Keempat, perhatian terhadap hak bawahan. Kelima,

bertanggungjawab. Keenam, memberikan informasi yang diperlukan bawahan.

2. Etos Kerja

Faktor/indikator etos kerja ini merupakan Indikator yang dapat mengukur

variabel kepemimpinan Islami. Faktor/indikator ini ditunjukkan oleh 4 item, yaitu,

pertama, kerja keras. Kedua, kehati-hatian dalam menggunakan aset lembaga.

Ketiga, sikap ringan tangan untuk membantu orang lain. Keempat, tidak menunda

pekerjaan.

3. Kemuliaan Akhlak

Indikator kemuliaan akhlak ini dapat mengukur kepemimpinan Islami.

Indikator ini meliputi item kejujuran, kesantunan dalam berkata, dan kerendahan

hati.

Page 51: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

35

4. Pengetahuan Agama

Faktor/indikator pengetahuan agama dapat digunakan untuk mengukur

kepemimpinan Islami. merujuk pendapat al Ghazali, bahwa ilmu agama

merupakan ilmu fardu ain yang wajib dipelajari oleh setiap mukmin, dan semua

ulama mensyaratkan seorang pemimpin harus memahami pengetahuan agama

sebagai sumber dalam bertindak dan berperilaku.

5. Kemampuan Intelektual

Faktor/indikator ini dapat digunakan untuk mengukur kepemimpinan

Islami. Faktor/indikator ini meliputi 4 item, yaitu ide/gagasan baru, keahlian,

kemampuan diplomasi, cepat tanggap menyelesaikan masalah.

6. Perhatian Pada Bawahan

Faktor/Indikator ini dapat mengukur kepemimpinan Islami. Indikator ini

meliputi 3 item, yaitu kemauan membimbing, penghargaan dan kepedulian

terhadap bawahan.

7. Pemberdayaan

Faktor/Indikator ini dapat mengukur kepemimpinan Islami. Indikator ini

meliputi 3 item, yaitu kemauan membimbing, penghargaan dan kepedulian

terhadap bawahan.

8. Pengendalian Emosi

Faktor/Indikator pengendalian emosi dapat mengukur variabel

kepemimpinan Islami. Islam mengajarkan bersikap sabar dalam kondisi apapun,

dan memerangi hawa nafsu termasuk emosi merupakan jihad yang terbesar. Allah

memberikan konsep agar berhati lemah-lembut, karena jika bersikap keras dan

Page 52: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

36

kasar maka mereka pasti akan menjauh, jika mereka berbuat kesalahan maka

seorang pemimpin hendaknya memaafkannya (QS.3: 159).

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ilfi (2011), ada

beberapa faktor/indikator yang dapat mengukur kepemimpiann Islami. Maka

indikator yang digunakan pada variabel kepemimpinan Islami di penelitian ini

adalah kemampuan manajerial, etos kerja, kemuliaan akhlak, pengetahuan agama,

kemampuan intelektual, perhatian pada bawahan, pemberdayaan, pengendalian

emosi.

B. Kinerja

1 Pengertian Kinerja

Kinerja merupakan sebuah istilah yang mempunyai banyak arti. Hasibuan

(2003: 34) mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

seorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang

didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Dengan

kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan. Selanjutnya As’ad mengemukakan bahwa kinerja seseorang

merupakan ukuran sejauh mana keberhasilan seseorang dalam melakukan tugas

pekerjaannya (Brahmasari & Suprayetno, 2008: 128).

Kinerja menurut Dale Timpe (1992: 31) adalah tingkat prestasi seseorang

atau karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan yang dapat meningkatkan

produktifitas. Kinerja menurut Meiner (1965 dalam Lewa dan Subowo, 2005:

130) adalah sebagai kesuksesan yang dapat dicapai individu di dalam melakukan

Page 53: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

37

pekerjaannya, di mana ukuran kesuksesan yang dicapai individu tidak dapat

disamakan dengan individu yang lain. Kesuksesan yang dicapai individu adalah

berdasarkan ukuran yang berlaku dan disesuaikan dengan jenis pekerjaannya.

Sedangkan Beyley (1982) berpendapat bahwa kinerja berkaitan erat dengan tujuan

atau sebagai suatu hasil dari perilaku kerja individu, hasil yang diharapkan dapat

merupakan tuntutan dari individu itu sendiri (dalam Lewa dan Subowo, 2005:

130).

Menurut (Bastian, 2006: 274), kinerja adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, visi, dan misi suatu organisasi yang tertuang dalam perumusan

rencana strategis (strategic planning) suatu organisasi. Menurut (Mahsun 2014:

25) kinerja bisa diketahui jika individu atau kelompok individu tersebut

mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini

berupa tujuan-tujuan atau target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan

atau target, kinerja seseorang atau individu tidak mungkin dapat dicapai karena

tidak ada tolak ukurnya.

Sejalan dengan pemikiran di atas mengenai kinerja, Dawson (dalam fitrah,

2017: 75) mengemukakan pendapatnya mengenai kinerja pegawai. Menurutnya

kinerja pegawai adalah suatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan tentang

kemampuan kerja pegawai sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal.

Sementara itu Simamora (1995: 325) mengemukakan bahwa kinerja pegawai

merupakan tingkat di mana para karyawan/pegawai mencapai persyaratan-

persyaratan pekerjaan. Sedangkan Lembaga Administrasi Negara (LAN) (2003: 3)

Page 54: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

38

mendefinisikan kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan kegiatan/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan visi dan

misi organisasi.

Berdasarkan pengertian kinerja dari beberapa pendapat ahli di atas dapat

dipahami bahwa kinerja erat kaitannya dengan hasil atau keberhasilan pekerjaan

seseorang dalam suatu organisasi. Hasil atau keberhasilan dari pekerjaan tersebut

dapat dilihat dari sasaran atau tujuan yang tercapai. Sehingga kemajuan suatu

organisasi dapat diketahui.

Sementara itu, Mitchell (dalam Sedarmayanti, 2001: 51), merincikan

bahwa kinerja meliputi beberapa aspek yaitu: Pertama, kualitas kerja. Kualitas

kerja yaitu mutu yang dihasilkan berhubungan dengan baik tidaknya hasil

pekerjaan yang telah dicapai. Kedua, ketepatan. Yakni, berkaitan dengan sesuai

atau tidaknya waktu penyelesaian pekerjaan dengan target waktu yang telah

direncanakan dan pemanfaatan waktu yang seefisien mungkin. Setiap pekerjaan

diusahakan untuk selesai sesuai dengan rencana agar tidak mengganggu pada

pekerjaan lain.

Ketiga, inisiatif. Inisiatif ini adalah berupa wujud pengambilan keputusan

yang dimiliki pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Seorang pimpinan harus

memberikan dorongan dan kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatif,

dengan memberikan kebebasan agar bawahannya aktif memikirkan dan

menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya. Maksudnya agar bawahan menjadi aktif

berusaha tidak tergantung pada atasannya.

Page 55: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

39

Keempat, kemampuan. Kemampuan pegawai yaitu kecakapan, sikap

mental dan unsur fisik yang dimiliki pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Setiap pegawai harus benar-benar mengetahui bidang pekerjaan yang ditekuninya.

Serta mengetahui arah yang diambil organisasi sehingga jika telah menjadi

keputusan, mereka tidak ragu-ragu lagi untuk melaksanakannya dalam mencapai

tujuan organisasi. Kelima, komunikasi. Komunikasi menyangkut kelancaran

berinteraksi dalam organisasi baik secara vertikal maupun horizontal. Seorang

pimpinan dalam mengambil keputusan terlebih dahulu memberikan kesempatan

kepada bawahannya mengemukakan saran dan pendapatnya. Pimpinan mengajak

para bawahannya untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang

dihadapi, keputusan terakhir tetap berada ditangan pimpinan. Akan menimbulkan

kerjasama yang lebih baik dan hubungan-hubungan yang semakin harmonis. Juga

menimbulkan perasaan-perasaan senasib sepenanggungan.

Dessler (2009: 10) mendefinisikan penilaian kinerja sebagai evaluasi

kinerja karyawan saat ini atau dimasa lalu relatif terhadap standar prestasinya.

Penilaian kinerja adalah cara mengukur kontribusi individu (karyawan) kepada

organisasi tempat mereka bekerja. Model penilaian kinerja yang dicontohkan oleh

Dessler (2009: 135) meliputi indikator sebagai berikut: 1) Kualitas kerja adalah

akuransi, ketelitian, dan bisa diterima atas pekerjaan yang dilakukan; 2)

Produktivitas adalah kuantitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan dalam periode

waktu tertentu; 3) Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan informasi

praktis/teknis yang digunakan pada pekerjaan; 4) Bisa diandalkan adalah sejauh

mana seorang karyawan bisa diandalkan atas penyelesaian dan tindak lanjut tugas;

Page 56: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

40

5) Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode

istirahat/makan yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan; dan 6)

Kemandirian adalah sejauh mana pekerjaan yang dilakukan dengan atau tanpa

pengawasan.

Mahsun (2006: 71) mengatakan penggunaan indikator kinerja sangat

penting untuk mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah dilakukan

secara efisien dan efektif. Indikator untuk tiap-tiap unit organisasi berbeda-beda

tergantung pada tipe pelayanan yang dihasilkan. Penentuan indikator kinerja perlu

mempertimbangkan komponen berikut: 1) biaya pelayanan (cost of service); 2)

penggunaan (utilization); 3) kualitas dan standar pelayanan (quality and

standards); 4) cakupan pelayanan (coverage); dan 5) kepuasan (satisfaction).

2. Teori – teori Kinerja

1. Goal Theory

Teori ini dikemukakan oleh Georgopoulus (1975) yang disebut path goal

theory. Menurutnya performance adalah fungsi dari facilitating process dan

inhibiting process. Prinsip dasarnya adalah jika seseorang melihat bahwa

performance yang tinggi itu merupakan jalur (path) untuk memuaskan need (goal)

tertentu, maka ia akan berbuat mengikuti jalur tersebut sebagai fungsi dari level of

needs yang bersangkutan.

Kesimpulan dari teori ini adalah bahwa performance atau kinerja yang

tinggi apabila anggotanya merasa puas terhadap apa yang diberikan oleh

organisasi, dalam hal proses menuju tujuan yang diharapkan dengan level tertentu.

Page 57: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

41

2. Attribusi / Expectancy Theory

Pertama kali dikemukakan oleh Heider (1958), pendekatan teori atribusi

ini mengenai kinerja yang dirumuskan sebagai berikut:

P = M x A

Keterangan:

P = Performance (kinerja)

A = Ability (kemampuan)

M = Motivation (motivasi)

Berdasarkan rumus diatas, teori kinerja (performance) adalah hasil

interaksi antara motivasi (motivation) dan kemampuan (ability).

3. Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja pemerintah harus mencakup kinerja keuangan dan non

keuangan. Suatu instansi pemerintah dikatakan berhasil melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya apabila dapat menyerap seratus persen anggaran pemerintah,

walaupun hasil maupun dampak dari pelaksanaan program tersebut masih jauh di

bawah standar. Pengertian kinerja itu sendiri terdapat dalam Peraturan Pemerintah

No. 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah

yaitu, berbunyi: “Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang

hendak atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan

kuantitas dan kualitas terukur” (Pasal 1: ayat 2).

Cara untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah

maka seluruh aktivitas instansi tersebut harus dapat diukur, dan pengukuran

tersebut tidak semata-mata kepada input (masukan) dari program akan tetapi lebih

Page 58: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

42

ditekankan pada keluaran proses manfaat dan dampak. Melalui pengukuran

kinerja, keberhasilan suatu instansi pemerintah akan lebih dilihat dari kemampuan

instansi tersebut, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya sesuai dengan

rencana yang telah disusun (Perwirasari, 2016: 15).

Definisi kinerja instansi pemerintah sendiri menurut Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara No:239/IX/6/8/2003 adalah gambaran mengenai

tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran

dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program

dan kebijakan yang ditetapkan. Kinerja instansi pemerintah didasarkan pada

masing-masing satuan kerja (Dinas) yang telah diberi wewenang mengelola

sumber daya sebagaimana bidangnya.

Pemahaman mengenai konsep kinerja organisasi publik dapat dilakukan

dengan 2 pendekatan. Pertama, melihat kinerja organisasi publik dari perspektif

birokrasi itu sendiri. Kedua, melihat kinerja organisasi publik dari persepektif

kelompok sasaran atau pengguna jasa organisasi publik. Kedua perspektif tersebut

saling berinteraksi di antara keduanya, karena pemahaman mengenai konsep

kinerja organisasi publik sangat terkait erat dengan lingkungan tempat organisasi

publik hidup dan berkembang. Khusus mengenai organisasi publik berkaitan erat

dengan produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas,

serta persamaan pelayanan. Konsep yang sering dipergunakan untuk melihat

kinerja organisasi publik daerah sering dikaitkan dengan penggunaan anggaran.

Page 59: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

43

Konsep ini sering dikenal dengan istilah performance in term of the monetary

calculus of efficiency (Mardiasmo, 2006: 15).

Kinerja instansi pemerintah difokuskan pada pengukuran kinerja terhadap

satuan kerja atau entitas di lingkungan pemerintah. Fokus pengukuran kinerja

untuk setiap satuan kinerja atau entitas mencakup (Mahsun 2006: 198)

1. Visi, misi, tujuan dan sasaran

2. Tugas pokok dan fungsi

3. Struktur organisasi dan personalia

4. Program kerja

5. Anggaran

Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan

kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu

instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi serta mengetahui

dampak positif dan negatif suatu kebijakan operasional yang diambil. Mardiasmo

(2006: 21) dalam mengemukakan kinerja pemerintah berhubungan dengan

akuntabilitas publik, karena pemerintah sebagai pengemban amanat masyarakat

bertanggung jawab atas kinerja yang telah dilakukannya, hal tersebut karena

pemerintah berkewajiban untuk mengelola program pembangunan dalam rangka

menjalankan pemerintahannya. Indikator kinerja, sebagai dasar untuk mengukur

kinerja, dipakai indikator input, output, outcome, benefit dan impact.

4. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah

Kata akuntabilitas berasal dari bahasa Inggris accountability yang berarti

keadaan yang dapat dipertanggung jawabkan. Itulah sebabnya, akuntabilitas

Page 60: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

44

menggambarkan suatu keadaan atau kondisi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelolaan sumber daya

serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik (Mahsun, 2006: 56).

Mardiasmo (2006: 21) mengartikan akuntabilitas sebagai hubungan antara pihak

yang memegang kendali dan mengatur entitas dengan pihak yang memiliki

kekuatan formal atas pihak pengendali tersebut.

Akuntabilitas publik menjadi landasan utama proses penyelenggaraan

pemerintahan yang baik. Oleh karena itu aparatur pemerintah harus

mempertanggung jawabkan atau memberitahu kepada rakyat tentang informasi

seluruh aktivitas dan pelaksanaan kerjanya kepada publik sehubungan dengan

pengumpulan sumber daya juga penggunaannya. Akuntabilitas publik merupakan

kewajiban pihak pemegang amanat untuk memberikan pertanggung jawaban,

menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang

menjadi tanggung jawabnya kepada hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggung jawaban tersebut (Renyowijoyo 2003: 21).

Mardiasmo (2006) menyebutkan beberapa karakteristik pokok sistem

akuntabilitas, yaitu:

1. Berfokus pada hasil

2. Menggunakan beberapa indikator yang telah dipilih untuk pengukuran

kinerja

3. Menghasilkan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan atas

suatu program atau kebijakan

Page 61: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

45

4. Menghasilkan data secara konsisten dari waktu ke waktu

5. Melaporkan hasil dan mempublikasikannya secara teratur

Mahsun (2006: 25) menyebutkan bahwa akuntabilitas kinerja merupakan

kewajiban pemegang amanah (agent) untuk memberikan pertanggung jawaban,

menyajikan, melaporkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung

jawabnya kepada pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan kewajiban

untuk meminta pertanggung jawabannya tersebut.

Menurut Lembaga Administrasi Negara (LAN, 2003: 3) akuntabilitas

kinerja merupakan analisis akuntabilitas kinerja yang meliputi keterkaitan

pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana

strategik. Dalam analisis ini perlu pula dijelaskan perkembangan kondisi

pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif, sesuai dengan kebijakan,

program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis tersebut dilakukan dengan

menggunakan informasi/data yang diperoleh secara lengkap dan akurat. Dan bila

memungkinkan dilakukan pula evaluasi kebijakan untuk mengetahui ketepatan

dan efektivitas baik kebijakan itu sendiri maupun sistem dan proses

pelaksanaannya.

Sedangkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah

perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui

sistem pertanggungjawaban secara periodik (LAN, 2003: 5). Mardiasmo (2006: 3)

Page 62: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

46

menyatakan bahwa akuntabilitas merupakan dasar pelaporan keuangan di

pemerintah yang didasari oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan

menerima penjelasan atas pengumpulan sumber daya dan penggunaannya.

Pernyataan tersebut berarti memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai

dan meminta pertanggung jawaban pemerintah atas semua aktivitas yang

dilakukan pemerintah.

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dapat terwujud dengan baik

apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut LAN (2003: 5):

a. Beranjak dari sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber

daya yang konsisten dengan asas-asas umum penyelenggaraan negara

b. Komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi yang bersangkutan

c. Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

d. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dari manfaat yang

diperoleh

e. Jujur, obyektif, transparan dan akurat

f. Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran yang

telah ditetapkan.

Menurut LAN (2003: 7) pedoman penyusunan pelaporan AKIP tercantum

juga bahwa pelaksanaan AKIP harus memperhatikan antara lain prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi

pemerintah yang bersangkutan

Page 63: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

47

b. Harus memperhatikan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan

sumber-sumber daya secara konsisten dengan praturan perundang-

undangan dan kebijaksanaan yang berlaku

c. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan

d. Harus berorientasi pada pencapaian visi, misi serta hasil dan manfaat

yang diperoleh

e. Harus jujur, objektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator

perubahan manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran

metode dan pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas

5. Indikator Kinerja Pemerintah Daerah

Dalam penelitian ini, variabel kinerja pemerintah daerah dilihat dari

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Mardiasmo (2006) menyebutkan bahwa

akuntabilitas dapat dipandang dari berbagai perspektif, dari perspektif akuntansi,

American Accounting Association menyatakan akuntabilitas suatu entitas

pemerintah dapat dibagi dalam empat kelompok, yaitu akuntabilitas terhadap:

1. Sumber daya finansial

2. Kepatuhan terhadap hukum dan kebijaksanaan administratif

3. Efisiensi dan ekonomisnya suatu kegiatan

4. Hasil program dan kegiatan pemerintah yang tercermin dalam pencapaian

tujuan, manfaat dan efektifitas

Berdasarkan pendapat American Accounting Association mengenai

akuntabilitas suatu entitas pemerintah yang dibagi dalam empat kelompok. Pada

Page 64: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

48

penelitian ini menggunakan pendapat tersebut untuk dijadikan indikator pada

variabel kinerja pemerintah daerah.

C. Pembangunan Ekonomi

1. Konsep Pembangunan Ekonomi

Pembangunan seringkali diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh

suatu masyarakat dibidang ekonomi (Rahmat, 2013: 1). Pembangunan ekonomi

adalah suatu rangkaian proses kegiatan yang dilakukan oleh suatu negara untuk

mengembangkan kegiatan atau aktifitas ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup

atau kemakmuran (income per-kapita) dalam jangka panjang (Subandi, 2011: 9).

Pembangunan ekonomi juga merupakan suatu proses di mana pendapatan

perkapita suatu negara meningkat selama kurun waktu yang panjang, dengan

catatan bahwa jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan absolut

tidak meningkat dan distribusi pendapatan tidak semakin timpang (Meier dalam

Kuncoro, 2006: 5). Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa pembangunan

ekonomi tidak hanya dilihat dari pendapatan perkapita suatu negara akan tetapi

lebih luas dari itu yaitu melibatkan tingkat kesejahteraan atau kemakmuran

masyarakat di suatu negara tersebut.

Fitrah (2017: 80) juga mengemukakan pendapatnya mengenai

pembangunan ekonomi, yaitu suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan atau

meningkatkan produk domestik bruto (PDB) suatu negara atau daerah melebihi

tingkat pertumbuhan penduduk. Kenaikan pendapatan masyarakat diikuti pula

oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat. Dalam pembangunan

Page 65: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

49

ekonomi diperlukan faktor pendukung agar proses pembangunan dapat berjalan

sesuai tujuan pembangunan. Menurut Jhingan (2012: 338), salah satu faktor utama

dalam pembangunan ekonomi ialah pembentukan atau pengumpulan modal.

Pembentukan modal meliputi modal materil maupun modal manusia. Ada

berbagai pendapat, bahwa dalam pembangunan ekonomi yang dibutuhkan hanya

modal materil saja, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa modal manusia juga

dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi. Dengan adanya pembentukan modal

diharapkan tujuan pokok pembangunan akan tercipta.

Selanjutnya Jhingan (2012: 41) menyebutkan bahwa ada prasyarat -

prasyarat dasar bagi pembangunan ekonomi diantaranya:

1. Atas dasar kekuatan sendiri, hasrat untuk memperbaiki nasib dan prakarsa

untuk menciptakan kemajuan materil harus muncul dari warga negara itu

sendiri

2. Menghilangkan ketidak sempurnaan pasar yang menyebabkan

immobilitas faktor dan menghambat ekspansi sektoral dan pembangunan,

sehingga diperlukan perbaikan dan penggantian lembaga sosio-ekonomi.

3. Perubahan struktural, adanya peralihan dari masyarakat pertanian

tradisional menjadi ekonomi industri moderen, yang mencakup peralihan

lembaga, sikap sosial, dan motivasi yang ada secara radikal.

4. Pembentukan modal, merupakan faktor penting dan strategis di dalam

proses pembangunan. Namun penyediaan atau penciptaan modal akan

menjadi sia-sia kalau tidak ada faktor lain yang menunjang pertumbuhan

ekonomi.

Page 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

50

5. Kriteria investasi yang tepat, merupakan tanggung jawab negara untuk

melakukan investasi yang paling menguntungkan masyarakat, harus dikaji

dengan mempertimbangkan keseluruhan kompleks dinamika

perekonomian.

6. Persyaratan sosio budaya, wawasan sosio budaya masyarakat haruslah

diubah jikalau pembangunan diharapkan dapat berjalan. Kenaikan

pendapatan nasional tidak akan membawa kenaikan kesejahteraan sosial,

jika kenaikan pendapatan itu kurang dibarengi dengan penyesuaian

budaya.

7. Administrasi, kehadiran administrasi yang kuat, berwibawa, dan tidak

korup, merupakan sine qua non pembangunan ekonomi. Tanpa alat

perlengkapan administratif yang baik dan efisien, rencana pembangunan

publik maupun privat tidak akan dapat dilaksanakan secara sempurna.

Selanjutnya menurut Arsyad (2004: 11) pembangunan ekonomi adalah

kenaikan GDP (gross national product) atau GNP (gross national product) tanpa

memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat

pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau

tidak. Menurut Sumitro (dalam Sanusi, 2004: 8) pembangunan ekonomi

mengandung arti yang luas dan mencakup perubahan pada susunan ekonomi

masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan ekonomi pada umumnya

didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan kenaikan pendapatan riil

perkapita penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang disertai oleh

perbaikan sistem kelembagaan.

Page 67: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

51

Menurut Witjaksono (2009: 3) pembangunan ekonomi adalah

pembangunan ekonomi negara atau daerah guna kesejahteraan penduduknya.

Adapun proses pembangunan ekonomi adalah untuk mempengaruhi pertumbuhan

dan penataan kembali suatu ekonomi dalam rangka meningkatkan kemakmuran

ekonomi suatu masyarakat. Sumitro (dalam Deliarnov, 2006: 90) mengatakan

bahwa untuk mewujudkan kemakmuran ekonomi suatu masyarakat merupakan

bagian dari pembangunan ekonomi di suatu negara, pemerintah bertanggung

jawab secara terus menerus mengawasi dan mengendalikan faktor-faktor dan

keadaan yang mempengaruhi berbagai kekuatan pasar. Oleh karena itu campur

tangan pemerintah diperlukan dalam melakukan pembangunan ekonomi

masyarakat, guna menaikkan GDP atau GNP di suatu negara.

Dengan demikian pembangunan ekonomi yang dimaksud dalam penelitain

ini adalah proses yang dilakukan secara terus menerus sebagai upaya

meningkatkan PDB (produk domestik bruto), pengurangan angka kemiskinan dan

indeks pembangunan manusia. Dalam hal ini, pembangunan ekonomi erat

hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi. Karena pembangunan ekonomi

mendorong pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya.

2. Konsep Pertumbuhan Ekonomi (Growth Economic)

Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu

perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

Sementara menurut Samuelson (2004: 256) menjelaskan bahwa pertumbuhan

Page 68: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

52

ekonomi menunjukkan perkembangan GNP (gross national product) potensial di

suatu negara.

Pengertian yang tidak berbeda yang dikutip dari literatur, economic growth

(dalam Fitrah, 2017: 85) bahwa pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan

kapasitas ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa, dibandingkan dari satu

periode waktu yang lain. Pertumbuhan ekonomi dapat diukur secara nominal,

yang meliputi inflsi, atau secara riil, yang disesuaikan dengan inflasi. Untuk

membandingkan pertumbuhan ekonomi satu negara ke yang lain, PDB atau GNP

per kapita harus digunakan karena ini memperhitungkan perbedaan populasi

rekening antar negara.

Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya pertumbuhan ekonomi

berarti perkembangan fisikal produksi barang dan jasa yang berlaku di suatu

negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan

infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan

pertambahan produksi barang modal (Sukirno, 2009: 423).

Berdasarkan pengertian di atas dipahami bahwa tolak ukur terjadinya

pertumbuhan ekonomi suatu negara dilihat dari peningkatan jumlah GDP atau

GNP. Bahkan sebagian besar dunia saat ini menganggap bahwa pertumbuhan

ekonomi (economic growth) sebagai tujuan utama yang dicapai dalam ekonomi.

Mereka beranggapan bahwa jika pertumbuhan ekonomi suatu negara amat tinggi

berarti problematika utama ekonomi relatif mampu ditanggulangi (Zulhelmy,

2013: 136).

Page 69: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

53

Sementara menurut Ormedo (dalam Zulhelmy, 2013: 138) ukuran

pertumbuhan ekonomi melalui perhitungan pendapatan nasional atau national

accounting yang dijadikan standar semua negara saat ini, baik maju maupun

berkembang patut dipertanyakan. Karena pertumbuhan ekonomi dengan

mengukur tingginya pendapatan nasional tidak menjamin terpenuhinya kebutuhan

setiap individu secara keseluruhan. Menurutnya, bahwa kenyataan (terutama

Indonesia) meskipun dengan tingginnya angka pertumbuhan ekonomi, yang

bahkan berada pada tingkat fantastis, justru perekonomian negara mengalami

kegoncangan, bahkan berada pada perekonomian yang ambruk, tingkat

pengangguran semakin melabar, dan kemiskinan semakin tinggi.

Berangkat dari pandangan di atas, pandangan berbeda dalam perspektif

Islam bahwa pembangunan ekonomi masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi

tidak diukur dari tinggi atau rendahnya pendapatan nasional suatu negara, tetapi

lebih kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat secara individu perorangan.

Perbedaan signifikan terhadap tolak ukur pertumbuhan ekonomi

(pembangunan ekonomi) dalam perspektif Islam dengan di luar Islam

(kapitalisme), terletak pada pandangan tentang masalah utama dalam ekonomi.

Menurut an-Nabhani (dalam Fitrah, 2017: 87), dalam ekonomi Kapitalis

memandang bahwa masalah utama dalam ekonomi adalah masalah kelangkaan

barang dan jasa (scarcity), banyaknya kebutuhan dan sedikitnya alat pemuas

kebutuhan manusia. Artinya, jumlah barang dan jasa yang ada tidak akan bisa

memenuhi seluruh kebutuhan manusia secara menyeluruh. Oleh karena itu,

penyelesaian permasalahan tersebut yaitu dengan meningkatkan produksi barang

Page 70: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

54

dan jasa, tanpa memperhatikan apakah setiap individu sudah mendapati barang

dan jasa yang telah diproduksi.

Berbeda dengan pendapat Zulhelmy (2013: 143) megenai masalah utama

ekonomi dalam Islam, bahwa Islam memandang masalah utama dalam ekonomi

adalah distribusi barang dan jasa. Artinya, ketersediaan barang dan jasa saat ini,

tidak dapat dimiliki atau dikonsumsi individu perorangan secara menyeluruh atau

terdistribusinya barang dan jasa dengan merata. Karena prinsip utama dalam

ekonomi Islam menurut al-Qardhawi (1997) (dalam Rahmawaty, 2013) adalah

keadilan distributif. Sistem ekonomi Islam menghendaki bahwa dalam hal

pendistribusian harus didasarkan pada dua sendi, yaitu kebebasan dan keadilan.

Jika mengabaikan dua sendi mendasar tersebut maka terjadinya kesenjangan

antara si kaya dan si miskin semakin lebar.

Dengan demikian, jelaslah bahwa adanya pandangan berbeda antara Islam

dalam pembangunan ekonomi, di mana Islam lebih kepada pemerataan ekonomi

masyarakat secara menyeluruh keindividu-individu tanpa terkecuali, karena Islam

memandang bahwa permasalahan utama dalam ekonomi tidak lancarnya

pendistribusian barang dan jasa di tengah-tengah masyarakat. Sementara dalam

pandangan di luar Islam (sistem kapitalis) lebih kepada pertumbuhan ekonomi

masyarakat dengan mengukur tingkat pendapatan nasional dan pada akhirnya

peningkatan dari pendapatan nasional disimpukan bahwa perekonomian

mengalami pertumbuhan dan terjadi pembangunan ekonomi masyarakat dalam

suatu negara.

Page 71: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

55

D. Indeks Pembangunan Manusia

Pembangunan manusia didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi

penduduk (enlarging people choice). Indeks pembangunan manusia merupakan

indikator strategis yang banyak digunakan untuk melihat upaya dan kinerja

program pembangunan secara menyeluruh di suatu negara. Sehingga, IPM selalu

dianggap sebagai gambaran dari hasil kinerja pembangunan yang telah dilakukan

beberapa tahun sebelumnya. Demikian juga kemajuan program pembangunan

dalam suatu periode dapat diukur dan ditunjukkan oleh besaran IPM pada awal

dan akhir periode tersebut.

IPM merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan suatu

negara yang mempunyai dimensi yang sangat luas, karena memperlihatkan

kualitas penduduk suatu negara dalam hal harapan hidup, intelektualitas dan

standar hidup layak. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses

hasil pembangunan, antara lain pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan

sebagainya.

IPM diperkenalkan oleh UNDP sejak tahun 1990, dengan definisi bahwa

pembangunan manusia adalah suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan

bagi manusia (a process of enlarging peoples's choices) Dari definisi ini dapat

ditarik kesimpulan bahwa fokus pembangunan suatu negara adalah manusia

sebagai aset negara yang sangat berharga. Definisi pembangunan manusia tersebut

pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas.

Konsep pembangunan manusia yang diprakarsai dan ditunjang oleh UNDP

ini mengembangkan suatu indikator yang dapat menggambarkan perkembangan

Page 72: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

56

pembangunan manusia secara terukur dan representatif, yang dinamakan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Sebagaimana IPM diperkenalkan pertama sekali

pada tahun 1990 oleh UNDP, IPM mencakup tiga komponen yang dianggap

mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk

menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia.

Ketiga komponen tersebut adalah peluang hidup (longevity), pengetahuan

(knowledge) dan hidup layak (living standards). Peluang hidup dihitung

berdasarkan angka harapan hidup ketika lahir; pengetahuan diukur berdasarkan

rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas;

dan hidup layak diukur dengan produksi per kapita yang didasarkan pada paritas

daya beli (purchasing power parity).

IPM sesungguhnya merupakan indikator pembangunan yang

mempertimbangkan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan dasar adalah segala

sesuatu yang jika tidak dipenuhi akan menghentikan kehidupan seseorang.

Kebutuhan dasar ini meliputi makanan, pakaian, rumah, kesehatan dan

keselamatan diri. Jika satu saja dari sekian banyak kebutuhan dasar ini tidak

dipenuhi, maka muncullah keadaan yang disebut kemunduran absolut (Todaro,

2011: 27).

Meningkatkan mutu sumber daya manusia dipandang sebagai kunci

terhadap pembangunan yang dapat menjamin kemajuan ekonomi dan kestabilan

sosial. Investasi harus diarahkan bukan saja untuk meningkatkan physical capital

stock tetapi juga human capital stock dengan mengambil keutamaan pada usaha

meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan dan gizi (Tjokroamidjojo, 1995: 44).

Page 73: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

57

Schumacher (Tjokroamidjojo, l995: 46) mengemukakan pula bahwa

pembangunan tidak mulai dari barang-barang, tetapi mulai dari manusia dengan

pendidikan, organisasi dan disiplinnya. Setiap negara yang memiliki tingkat

pendidikan, organisasi dan disiplin yang tinggi pasti mengalami keajaiban

ekonomi. Dengan demikian perbaikan mutu sumber daya manusia akan

memberikan inisiatif-inisiatif dan sikap kewirausahawanan, akan tumbuh pula

lapangan-lapangan kerja baru, dengan demikian produktivitas nasional akan

meningkat. Tampak kiranya bahwa salah satu tujuan dari pendekatan

pengembangan sumber daya manusia adalah tumbuhnya wiraswasta, yang

peranannya dalam pembangunan memang diakui sudah sejak lama. Raepke

(Tjokroamidjojo, 1995: 46) menyatakan suatu bangsa akan berkembang secara

ekonomi, apabila bangsa tersebut mempunyai wiraswasta-wiraswasta yang

mempunyai kebebasan dan motif-motif yang mendukung untuk mengambil

keputusan yang bersifat kewirausahawanan, yang sebetulnya berarti mengadakan

inspirasi, yaitu mewujudkan gagasan-gagasan baru dalam praktek.

E. Filosofi Ekonomi Islam

Kata “ekonomi” berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu

“oikos” yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan “nomos” yang berarti

“praturan, hukum” kemudian bila digabung bermakna “aturan rumah tangga”.

Sedangkan kata “Islam” berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari 3 akar kata

yaitu “sin” yang berarti “alam”, “lam” yang berarti Allah, dan “mim” yang berarti

ibadah, kemudian bila digabung menjadi “sinlammim” bermakna “alam dicipta

Allah untuk ibadah”. Didasarkan pada QS Adz-Dzariat [51]: 56 yang

Page 74: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

58

Artinya: “Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah

kepada-Ku”.

Kata “Islam” terdapat dalam 4 ayat dalam 3 surat yang berbeda. Kata

Islam dapat ditemukan dalam beberapa surat di al-Quran. (1) QS. Ali Imran [3]:

19, artinya: “Sesungguhnya Din di sisi Allah adalah Islam”. (2) QS. Ali Imran

[3]: 85, artinya: “Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan

diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi”. (3) QS. Al Shaf [61]: 7,

artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan

kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam? Dan

Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”. (4) QS. Al

Maidah [5]: 3.

Sedangkan berdasarkan kata jadian “salama” bermakna “keselamatan,

kedamaian”. Sehingga jika digabungkan maka kata “Ekonomi Islam” secara

harfiah berarti “aturan rumah tangga untuk keselamatan”. Di dalam filosofinya

Ekonomi Islam terkandung tiga hal yaitu Ontologi Ekonomi Islam, Epistemologi

Ekonomi Islam, dan Aksologi Ekonomi Islam (Aziz, 2009).

Latar belakang keilmuan Ekonomi Islam disebut sebagai Ontologi

Ekonomi Islam yaitu berupa alasan mendasar adanya Ekonomi Islam. Sesuai

dengan sistem kehidupan yang ada pada diri manusia, keluarga, lingkungan, dan

alam semesta maka elemen dasar penciptaan terdiri dari 3 unsur yaitu manusia,

Allah, dan ibadah. Kemudian perpaduan 3 hal ini membentuk alasan besar

penciptaan yaitu Islam, sehingga ontology dari Ekonomi Islam adalah Islam. QS.

Ali Imran [3]: 19, Artinya: “Sesunguhnya Din (sistem) di sisi Allah adalah Islam”.

Page 75: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

59

Sesuai dengan firman Allah tersebut bahwa sistem atau Din yang diciptakan Allah

itu hanya Islam. Sehingga sistem ekonomi yang ada seharusnya juga mengikuti

aturan dalam sistem Islam (Aziz, 2009).

Islam dalam Ekonomi Islam merupakan konsep besar sebagai suatu sistem

yang menyeluruh. Kemudian Islam yang menyeluruh inilah yang menjadi

epistemology dari keilmuan Ekonomi Islam yang sedang berkembang yaitu kafah.

Ekonomi Islam yang kafah muncul sebagai konsep dasar ekonomi dengan batasan

Islam sebagai suatu sistem. QS. Al Baqarah [2]: 208, artinya: “Wahai orang-

orang beriman masuklah kalian ke dalam Islam secara kafah”.

Konsep Ekonomi Islam yang kafah didukung oleh al-Quran Surat Al-

Baqarah [2] ayat 208 bahwa tujuan dari Ekonomi Islam dapat dijalankan oleh

orang-orang yang beriman dan dilakukan secara sistematis dan menyeluruh atau

kafah yang berarti dimulai dari Islam sebagai kerangka dasar kehidupan yang di

dalamnya mengandung makna bahwa manusia diciptakan Allah untuk ibadah.

Kemudian dikembangkan ke berbahai aspek termasuk ekonomi (Aziz, 2010).

Kerangka dasar Islam dari konsep yang menyeluruh berupa kafah ini perlu

diterjemahkan ke dalam penerapan berekonomi secara makro dan mikro ekonomi.

Implementasi dari kedua hal tersebut dijabarkan dalam bentuk aksiologi yaitu

keseimbangan sistem ekonomi yang terdiri dari 2 hal misalnya antara penawaran

dan permintaan. Secara analogis, gambaran tentang keseimbangan antara 2 hal

dalam Al-Quran disebutkan sebagai hubungan antara hal yang baik dan hal yang

buruk (Aziz, 2010). QS. Saba [34]: 28, artinya: “Dan Kami tidak mengutus kamu,

melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira

Page 76: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

60

dan sebagai pemberi peringatan”. Kaffah Thinking adalah berfikir holistic dengan

pendekatan akar kata Islam berupa makna sinlamim (Roikhan, 2009). Berfikir

kaffah berarti bahwa sebuah sistem yang menyeluruh pastilah bernilai Islam.

F. Indikator Pembangunan Ekonomi

Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk mengukur variabel

pembangunan ekonomi adalah:

1. Kesejahteraan

2. Peningkatan lapangan pekerjaan

3. Investasi

4. Tingkat inflasi daerah

5. Perkembangan Ziswaf

Indikator ini didapat dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fitrah (2017).

Pengertian pembangunan ekonomi pada hakikatnya merupakan

serangkaian usaha dan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

hidup, penciptaan lapangan pekerjaan, dan kesejahteraan. Adapun proses

pembangunan ekonomi adalah untuk mempengaruhi pertumbuhan dan penataan

kembali suatu ekonomi dalam rangka meningkatkan kemakmuran ekonomi suatu

masyarakat (Witjaksono, 2009: 4). Keberhasilan Pembangunan sering diidentikan

dengan tingkat pertumbuhan ekonomi. Karena semakin tinggi tingkat

pertumbuhan suatu negara atau daerah, semakin tinggi pula tingkat

kesejahteraannya. Selanjutnya indikator peningkatan lapangan pekerjaan didasari

oleh pembangunan yang tidak hanya dari peningkatan barang-barang, tetapi

Page 77: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

61

mulai dari manusia dengan pendidikan, organisasi dan disiplinnya (Schumacher

dalam Tjokroamidjojo, 1995: 47). Dengan perbaikan mutu sumber daya manusia

akan memberikan inisiatif-inisiatif dan sikap kewirausahawan, sehingga akan

tumbuh pula lapangan-lapangan kerja baru.

Dan untuk mendorong pembangunan ekonomi tersebut, salah satu upaya

yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah dengan mendorong investor untuk

melakukan investasi di daerah tersebut (Fretes, 2007). Indikator inflasi didasari

oleh penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa inflasi secara langsung

berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan (Endrayani, 2016).

Dan menekan tingkat kemiskinan merupakan tujuan dari keberhasilan sebuah

pembangunan. Pemahaman sistem ekonomi yang Islami senantiasa mengacu pada

konsep Islam yang menyeluruh atau kaffah. Pendekatan Islam kaffah ini

mengandung makna adanya ekspos mengenai iman, Islam dan ihsan. Tiga hal

diskursus ini diperkuat oleh rukun Islam yaitu: 1) Syahadat; 2) Shalat; 3) Zakat; 4)

Puasa dan 5) Haji (Aziz, 2009). Selanjutnya Ziswaf merupakan salah satu unsur

penting dalam sistem ekonomi berdasarkan syariat Islam. Menurut para pemikir

Islam, ekonomi akan tumbuh dan berkembang dengan baik bila Ziswaf berjalan

sebagaimana mestinya. Ziswaf dapat menjadi penunjang pembangunan ekonomi

masyarakat, karena akan mengurangi penduduk miskin di dalam suatu negara dan

akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat (Muchtasib dalam

Fithrah, 2017: 129).

G. Keterkaitan Antar Variabel

1. Hubungan Kepemimpinan Islami dengan Pembangunan ekonomi

Page 78: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

62

Kata kunci pembangunan adalah pembentukan modal. Sedangkan modal

yang dibutuhkan selain modal fisik tetapi juga modal manusia. Modal manusia

yang berkualitaslah yang nantinya dapat meningkatkan pembangunan ekonomi

suatu negara. Kualitas dari pemimpin seringkali dianggap sebagai faktor

terpenting dalam keberhasilan atau kegagalan organisasi. Demikian juga

keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi baik yang berorientasi bisnis

maupun publik biasanya dipersepsikan sebagai keberhasilan atau kegagalan

pemimpin. Kesuksesan antara gaya kepemimpinan, norma-norma dan kultur

organisasi dipandang sebagai suatu prasayarat kunci untuk kesuksesan prestasi

tujuan organisasi (Yulk dan Fleet dalam Fithrah, 2017: 112).

Islam merupakan konsep besar sebagai suatu sistem yang menyeluruh

(Azis, 2009). Termasuk kepemimpinan yang diamanahkan harus berlandaskan

kepada Islam. Artinya prinsip-prinsip di dalam Islam yang lahir dari akidah Islam

harus mewarnai berbagai kebijakan yang dilakukan pemimpin di daerah di seluruh

Indonesia (Fithrah, 2017: 10). Pemimpin dalam Islam berkewajiban melayani

kepentingan rakyat/umat. Dalam bidang ekonomi, Islam mewajibkan kepada

pemimpin dalam memenuhi berbagai kebutuhan rakyat (terjadi pembangunan

ekonomi).

Peningkatan pembangunan di kabupaten Bangkalan 2003-2013

dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan Bupati, di mana dalam proses pengambilan

keputusan bupati selalu melakukan dengan cara yang transparan. Dalam

penetapan kebijakan, Bupati selalu terbuka terhaap kritik dan saran, selain itu juga

memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang memiliki prestasi kerja.

Page 79: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

63

Berdasarkan hasil penelitian juga didapati kesimpulan bahwa Bupati Bangkalan

menganut sistem kepemimpinan yang demokratis. Hal ini dapat dilihat dari cara

pengambilan keputusan, penetapan kegiatan atau tugas, pemberian tugas atau

penugasan, peberian penghargaan dan kritik yang melibatkan masyarakat dan

jajaran di bawahnya.

Terbukti dari penelitian yang telah dilakukan oleh Mutiara (2014) di atas,

terkait hubungan antara kepemimpinan dan pembangunan yang memiliki

hubungan.

2. Kinerja Pemerintah Daerah dengan Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan lebih tinggi ternyata terjadi

pada pemerintahan yang terdesentralisasi (Meier dan Bohte, 2000). Wibowo

(2008) dalam penelitiannya yang berjudul mencermati dampak desentralisasi

fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, membuat beberapa kesimpulan : (1)

desentralisasi fiskal di Indonesia memberikan pengaruh positif terhadap

pembangunan daerah 1999-2004. (2) era baru desentralisasi fiskal yang

diluncurkan ternyata memberikan dampak yang relatif lebih baik terhadap

pembangunan daerah dibandingkan dengan rezim desentralisasi fiskal sebelumnya.

Dari penelitian di atas terlihat bahwa desentralisasi secara umum

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dimana, desentralisasi itu sendiri

pada hakikatnya adalah kemampuan daerah mengelola potensi kewenangan yang

ada padanya dalam semangat otonomi. Kemampuan dalam mengelola potensi

kewenangan pemerintah itu diukur dari akuntabilitas kinerja pemerintah daerah

itu sendiri.

Page 80: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

64

3. Kepemimpinan Islami dengan Kinerja Pemerintah Daerah

Pemimpin mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan

organisasi. Pemimpin memegang peran kunci dalam memformulasikan dan

mengimplementasikan strategi organisasi (Su’ud, 2000). Redmon (2000)

menyatakan bahwa kreativitas pekerja meningkat jika pemimpin menerima dan

menunjukkan penghargaan terhadap perbedaan kognitif dan ketidak sesuaian.

Demikian juga apabila para pemimpin memiliki dorongan motivasi yang kuat

terhadap tugas-tugas kreatif karyawan yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja

pekerja itu sendiri (Tierney dalam Fitrah, 2017). Teori Path Goal mengatakan

bahwa pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan cara memberikan

kegiatan –kegiatan yang mempengaruhi bawahannya agar percaya bahwa hasil

yang berharga bisa dicapai dengan usaha yang serius.

Dalam Islam semua yang dilakukan pada akhirnya akan dipertanggung

jawabkan di hadapan Allah. Seorang pemimpin yang mempercayai itu senantiasa

akan melakukan perkejaan baik ke atas (Allah) dan ke bawah

(bawahan/karyawan) dengan sebaik-baiknya demi mencapai tujuan yang

diinginkan.

Dari pernyataan di atas terlihat bahwa kepemimpinan memiliki hubungan

dengan kinerja bawahan, dengan memberikan dorongan untuk mempengaruhi

kinerja pekerja atau bawahan.

Page 81: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

65

H. Penelitian Terdahulu

Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan. Dibawah ini penulis akan

memberikan kesimpulan hasil penelitian yang pernah dilakukan:

Table 2. 1

Penelitian terdahulu

No Nama peneliti , Tahun, Judul

Penelitian

Metode

Analisis

Hasil Penelitian

1 Mutiara Aliefty Octavina,

Suryadi, Stefanus Pani Rengu

(2014), Kepemimpinan Bupati

Dalam Meningkatkan

Pembangunan

(Studi tentang Kepemimpinan

Bupati di Kabupaten

Bangkalan 2003-2013)

Model

interaktif

dari Miles

dan

huberman

(1992)

Peningkatan

pembangungan di

kabupaten tersebut

dipengaruhi oleh gaya

kepemimpinan Bupati

dalam proses pengambilan

keputusan, penetapan

kegiatan atau tugas,

pemberian tugas atau

penugasan, pemberian

penghargaan dan kritik

yang melibatkan

masyarakat dan jajaran di

bawahnya.

2 Ahmad Zainuri (2011),

Pengaruh Etika Kerja dan

Kepemimpinan Islam

Terhadap Kinerja Karyawan

(Studi pada KJKS/UJKS

Koperasi Kab. Pati)

Regressio

n Models

Kepemimpinan Islam

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Page 82: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

66

3 Susilo Toto Raharjo, Durrotun

Nafisah (2006), Analisis

Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja, Komitmen

Organisasi

dan Kinerja Karyawan

(Sudi empiris pada

Departemen Agama

kabupaten Kendal dan

Departemen Agama kota

Semarang)

Regressio

n Models

Salah satu gaya

kepemimpinan

berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan kerja,

komitmen organisasi dan

kinerja karyawan.

4 Khairul Fitrah (2017),

Pengaruh Kepemimpinan

Islami Kepala Daerah dan

Kinerja Pemerintah Daerah

Terhadap Pembangunan

Ekonomi Di Provinsi Riau

Structural

Equation

Modeling

dengan

sistem

Lisrel

Kepemimpinan Islami

kepala daerah melalui

kinerja pemerintah daerah

berpengaruh terhadap

pembangunan ekonomi di

provinsi Riau. Namun

secara simultan hubungan

tersebut tidak signifikan.

5 Siti Mustofiah (2015),

Pengaruh Kepemimpinan

Islami Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Rabbani

Semarang

Analisis

kuantitatif

dan

analisis

regresi

sederhana

Variabel kepemimpinan

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

I. Kerangka Pemikiran

Kerangkan pemikiran dalam penelitain ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 83: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

67

Gambar 2.1

J. Hipotesis

Hipotesis yang dikembangkan dalam peneitian ini adalah:

Akuntabilitas

Kinerja

Pemerintah

daerah

1. Sumber daya

finansial

2. Kepatuhan

terhadap hukum

dan administrasi

3. Efisiensi dan

ekonomis

4. Orientasi

manfaat dan

hasil

Kepemimpinan

Islami

1. Manajerial

2. Etos kerja

3. Kemuliaan

akhlak

4. Pengetahuan

agama

5. Intelektual

6. Perhatian pada

bawahan

7. Pengendalian

emosi

8. pemberdayaan

Pembangunan

ekonomi

1. Pertumbuhan

ekonomi

2. Lapangan

pekerjaan

3. Tingkat inflasi

4. Investasi

5. Ziswaf

Uji Partial Least Square

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan

Page 84: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

68

1. H0 : Tidak ada pengaruh antara Kepemimpinan Islami Kepala Daerah

terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota Tangerang Selatan

H1 : Ada pengaruh antara Kepemimpinan Islami Kepala Daerah

terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota Tangerang Selatan

2. H0 : Tidak ada pengaruh antara Kepemimpinan Islami Kepala Daerah

terhadap Akuntabilitas kinerja Pemerintahan Daerah

H1 : Ada pengaruh antara Kepemimpinan Islami Kepala Daerah

terhadap Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah

3. H0 : Tidak ada pengaruh antara Akuntabilitas kinerja Pemerintahan

Daerah terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota Tangerang Selatan

H1 : Ada pengaruh antara Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah

terhadap Pembangunan Ekonomi di Kota Tangerang Selatan

Page 85: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

69

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan mengukur dan menganalisis pengaruh variabel

kepemimpinan Islami dan kinerja pemerintah daerah terhadap variabel

pembangunan ekonomi. Sehingga peneliti menetapkan jenis penelitian adalah

penelitian kuantitatif dengan analisis kausal untuk mencari pengaruh antar

variabel penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di

wilayah Kota Tangerang Selatan dan secara administratif merupakan penduduk

Kota Tangerang Selatan (berada di bawah kepemimpinan dan pemerintahan Kota

Tangerang Selatan).

Penelitian ini menggunakan data primer melalui penyebaran kuesioner

kepada 100 responden. Sehingga kuesioner merupakan sumber data uatama dalam

penelitian ini.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Muis (2009: 103) mendefiniskan populasi yaitu sekelompok orang,

kejadian, atau gejala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Anggota

populasi disebut dengan elemen populasi. Masalah populasi timbul terutama pada

penelitian opini yang menggunakan metode survei sebagai teknik pengumpulan

data. Populasi bukan hanya terpaku pada manusia, tetapi juga bisa berupa obyek

atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang

dimiliki oleh obyek atau subyek itu (Mufraini, 2013: 35). Berdasarkan laporan

Page 86: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

70

tahunan Kota Tangerang Selatan (2016), jumlah populasi masyarakat di Kota

Tangerang Selatan adalah sebesar 1.543.209 jiwa.

2. Sampel

Menurut Supriyadi (2014: 17) sampel merupakan sebagian dari populasi

yang diteliti. Sampel merupakan sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil

penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada

populasi. Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar

dan peneliti memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi tersebut.

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability

sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota populasi tidak

memiliki kesempatan yang sama sebagai sampel. Teknik sampling yang

digunakan adalah Purposive Sampling Menurut Muis (2009: 167). Purposive

Sampling yaitu merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan karena tujuan

penelitian hanya dimaksudkan untuk mengungkap variabel sebatas dalam sampel

itu saja. Sedangkan Mufraini (2013: 38) menyatakan bahwa Purposive Sampling

yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

dari peneliti agar tujuan tersebut dapat terpenuhi.

Roscoe dalam Supriyadi (2014: 18) memberikan acuan umum untuk

menentukan ukuran sampel:

a. Dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran

sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian.

b. Analisis SEM ukuran sampel 5 (lima) kali jumlah indikator atau berkisar 100

sampel sampai 200 sampel.

Page 87: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

71

c. Ukuran sampel lebih dari 30 orang dan kurang dari 500 adalah tepat untuk

kebanyakan penelitian

d. Pada umumnya penentuan sampel tergantung biaya yang ada, makin besar

jumlah sampel lebih baik dari pada sedikit sampel.

Sehingga berdasarkan pernyataan di atas , bahwa di dalam penelitian ini

sampel yang digunakan adalah sebesar 100 responden masyarakat di Kota

Tangerang Selatan. Selain itu untuk metode analisis PLS (Partial Least Square)

yang didasari asumsi sampel tidak harus besar, yaitu jumlah sampel kurang dari

100 bisa dilakukan analisis (Ghozali, 2015: 10).

C. Metode Pengambilan data

Metode dalam mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah dengan menggunakan data primer dan sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah merupakan data yang bersumber dari responden secara

langsung dan bukan dalam bentuk file-file (Sarwono, 2006: 8). Dengan kata

lain data primer merupakan data yang secara langsung berhubungan dengan

responden. Untuk mendapatkan data primer peneliti harus mengumpulkannya

secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan

data primer antara lain FGD (Focus Group Discussion) dan penyebaran

kuesioner (Mufraini, 2013: 46).

Tipe skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat seseorang. Biasanya

cara pengisian kuesioner jenis ini dengan menggunakan ceklis atau pilihan

Page 88: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

72

ganda. Kemudian untuk masing-masing sikap kemudian diberi bobot

(Mufraini 2013: 55). Bobot/skor dari skala likert, sebagai berikut:

Tabel 3.1

Bobot/Skor Skala Likert

Sangat

setuju (SS)

Setuju

(S)

Netral

(N)

Tidak setuju

(TS)

Sangat tidak

setuju

(STS)

5 4 3 2 1

Sumber: Mufraini (2013)

Dalam hal ini, data primer yang digunakan oleh peneliti berupa data yang

diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada 100

responden yang berada di Kota Tangerang Selatan.

2. Data sekunder

Menurut sarwono (2006: 11), data sekunder merupakan data yang sudah

tersedia sehingga peneliti tinggal mencari dan menggunakan data tersebut.

Menurut Mufraini (2013: 46) data sekunder dapat diperoleh dari berbagai

sumber seperti Badan Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-

lain.

Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini, yaitu dengan

melakukan riset kepustakaan. Dimana peneliti melakukan studi kepustakaan,

yang diperoleh dengan membaca buku-buku teori yang berhubungan dengan

permasalahan penelitian yang diperoleh dari buku-buku referensi, artikel,

jurnal dan data lain dari internet. Sementara data yang bersumber dari

publikasi diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Page 89: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

73

D. Metode Analisis Data

Metode penelitian ini merupakan metode kuantitatif yang juga disebut

sebagai metode positivistic dikarenakan, berdasarkan pada filsafat positivisme.

Fakta atau fenomena yang diamati memiliki realitas objektif yang bisa diukur.

Kemudian tujuan penelitian kuantitatif ini digunakan untuk menjelaskan

hubungan sebab akibat antar variabel yang diteliti (Supriyadi, 2014: 7).

Dalam penelitian ini menggunakan dua macam statistik untuk

menganalisis data, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik

deskriptif adalah metode mengatur, merangkum, dan mempresentasikan data

dengan cara yang formatif. Sedangkan, statistik inferensial merupakan metode

yang digunakan untuk mengestimasi sifat populasi berdasarkan sampel (Lind dkk,

2007). Untuk analisis data statistik inferensial diukur dengan menggunakan

software SmartPLS (Partial Least Square) mulai dari pengukuran model (outer

model), struktur model (inner model) dan pengujian hipotesis.

1. Partial Least Square

Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). PLS

adalah metode alternatif dalam persamaan struktural. PLS merupakan salah satu

metode untuk melaksanakan model Structural Equation Modelling (SEM). Model

PLS digunakan pada saat dasar teori perancangan model masih dikatakan lemah

dan indikator pengukuran tidak memenuhi model pengukuran yang ideal. Karena

PLS dapat digunakan untuk prediksi. PLS dapat digunakan dengan jumlah sampel

yang tidak besar dan dapat diterapkan pada semua skala data (Gozali, 2015: 12).

Page 90: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

74

PLS selain digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel

laten (prediction), PLS dapat juga digunakan untuk mengkonfirmasi teori (Chin

dalam Gozali, 2015: 12). Untuk tujuan penelitian ini metode ini dirasa lebih baik

dibandingkan software SEM yang lain, misalnya AMOS dan LISREL.

Menurut Gozali (2015: 15), PLS merupakan metode analisis yang

powerful karena tidak mengasumsikan data harus dalam skala pengukuran tertentu

dan juga dapat dilakukan dengan jumlah sampel kecil hingga besar. Software PLS

digunakan pada penelitian ini karena semua variabel merupakan variabel laten,

dan model penelitian yang struktural. Dalam pengujian digunakan software

SmartPLS versi 3.0.

Secara mendasar, perbedaan antara covariance based SEM dengan

component based PLS adalah tujuan penelitian, apakah akan menggunakan model

persamaan struktural untuk menguji teori atau pengembangan teori untuk tujuan

prediksi (Gozali, 2015: 18). Pada situasi dimana kita mepunyai dasar yang kuat

dan pengujian teori atau pengembangan teori sebagai tujuan utama riset, maka

metode dengan covariance based SEM lebih sesuai. Namun demikian dengan

adanya indeterminacy dari estimasi factor score maka akan kehilangan ketepatan

prediksi. Untuk tujuan prediksi, pendekatan PLS lebih cocok karena pendekatan

ini mengasumsikan bahwa semua ukuran variance adalah variance yang berguna

untuk dijelaskan. Oleh karena pendekatan untuk mengestimasi variabel laten

dianggap sebagai kombinasi linear dari indikator, maka menghindarkan masalah

indeterminacy dan memberikan definisi yang pasti dari komponen skor (Wold

dalam Gozali, 2015: 20).

Page 91: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

75

Analisis PLS-SEM biasanya terdiri dari dua sub model yaitu model

pengukuran (measurentment model) atau sering disebut dengan outer model dan

model sturtural (structural model) atau sering disebut dengan inner model. Model

pengukuran menunjukkan bagaimana variabel manifest atau observed variabel

merepresentasi variabel laten untuk diukur. Sedang model struktural menunjukkan

kekuatan estimasi antar variabel laten atau konstruk.

1.1 Outer Model

Analisa outer model ini menspesifikasi hubungan antar variabel laten

dengan indikator-indikatornya. atau dapat dikatakan bahwa outer model

mendefinisikan bagaimana setiap indikator berhubungan dengan variabel latennya.

Model pengukuran (outer model) digunakan untuk menilai validitas dan

realibilitas model. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan

instrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur (Cooper dan

Schindler dalam Jogiyanto dan Abdillah 2009: 57). Sedangkan uji reliablitas

digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep

atau dapat juga digunakan untuk mengukur konsistensi responden.

Convergent validity dapat dilihat dari korelasi antara skor indikator dengan

skor variabelnya. Indikator dianggap valid jika memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau

memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel memiliki nilai loading >

0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut memenuhi kriteria

validitas konvergen (Chin dalam Gozali, 2015). Discriminant Validity, nilai ini

merupakan nilai cross loading faktor yang berguna untuk mengetahui apakah

konstruk memiliki diskriminan yang memadai yaitu dengan cara membandingkan

Page 92: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

76

nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar dibandingkan dengan

nilai loading dengan konstruk yang lain.

Selanjutnya untuk uji reliabilitas dapat dilihat dari nilai crombach alpha

dan nilai composite reliability. Untuk dapat dikatakan suatu item pernyataan

reliabel, maka nilai cronbach alpha harus >0,6 dan nilai composite reliability

harus > 0,7. Dibandingkan dengan cronbach alpha, ukuran composite reliability

tidak mengansumsikan tau equivalence antar pengukuran dengan asumsi semua

indikator diberi bobot sama. Sehingga cronbach Alpha cenderung lower bond

estimate reliability, sedangkan composite reliability merupakan closer

approximation dengan asumsi estimasi parameter adalah akurat.

1.2 Inner Model

Inner model menggambarkan hubungan antara variabel laten yang ada

pada model penelitian. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-

square untuk konstruk dependen dan uji t serta signifikansi dari koefisien

parameter jalur struktural. Model persamaan inner model adalah sebagai berikut :

Ƞ = β₀ + βɳ + Гξ + ζ

Keterangan :

Ƞ = Vektor variabel laten endogen (dependen)

Гξ = Vektor variabel laten eksogen (independen)

ζ = Vektor residual (unexplained variance)

Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-square untuk

setiap variabel laten dependen. Interpretasinya sama dengan interpretasi pada

regresi. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh

Page 93: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

77

variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen apakah

mempunyai pengaruh yang substantif (Gozali, 2015). Di samping melihat nilai R-

square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-square prediktif relevansi

untuk model konstruktif. Q-square mengukur seberapa baik nilai observasi

dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik resampling atau

bootstrapping. Pengaruh antar variabel dianggap signifikan pada tingkat 5% jika

nilai t-statistic lebih besar dari t-tabel 1,96 (Gozali, 2015).

2. Kriteria Penilaian

PLS mempunyai beberapa evaluasi terhadap model struktural dan model

pengukuran yang ada. Dalam evaluasi pengukuran, dilakukan uji convergent

validity, discriminant validity, Composite Reliability, dan average variance

extracted. Sedangkan dalam evaluasi model struktural dilakukan dengan uji R-

Squared dan uji estimasi koefisien jalur.

a. Convergent validity digunakan untuk mengukur besarnya korelasi antara

variabel laten dengan variabel manifest pada model pengukuran refleksif. Uji

validitas convergent indikator reflektif dengan program SmartPLS 3.0 dapat

dilihat dari nilai loading factor untuk tiap indikator konstruk. Rule of thumb

yang biasanya digunakan untuk menilai validitas convergent yaitu loading

factor harus lebih dari 0.5.

b. Discriminant validity dapat dihitung berdasarkan nilai cross loading dari

variabel manifest terhadap masing – masing variabel laten. Jika korelasi antara

variabel laten dengan setiap indikatornya lebih besar dari pada korelasi dengan

Page 94: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

78

variabel laten lainnya, maka variabel laten tersebut dapat dikatakan

memperediksi indikatornya lebih baik daripada variabel laten lainnya.

Dicriminan validity dapat dihitung dengan membandingkan nilai average

variance extracted (AVE) . Nilai Discriminant validity diterima apabila nilai

average variance extracted (AVE) harus lebih besar dari 0.5

c. Composite Reliability digunakan untuk membuktikan akurasi, konsistensi dan

ketepatan instrument dalam mengukur konstruk. Rule of Thumb yang biasanya

digunakan untuk menilai reliabilitas konstruk yaitu nilai Composite Reliability

harus lebih besar dari 0.7.

d. R-Square digunakan untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel laten

independen terhadap variabel dependen. Menurut Chin (dalam Gozali, 2015) ,

hasil Adjusted R-Squared sebesar 0,67 mengindikasikan bahwa model

tersebut baik. Hasil R2 yang sebesar 0,33 mengindikasikan bahwa model

tersebut dikategorikan moderat, sedangkan jika hasil R2 kurang dari 0,33

mengindikasikan bahwa kategori tersebut lemah.

3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis

Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan pada penelitian ini dengan

menggunakan T-statistic dan R-Square. Jika t-statistic lebih tinggi dibandingkan

nilai t-table, berarti hipotesis terdukung atau diterima. Dalam penelitian ini t-table

yang digunakan sebesar 1.96 dengan tingkat signifikansi 0.05 (two tail). Analisis

PLS (Partial Least Square) yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan program SmartPLS versi 3.0.

Page 95: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

79

E. Model Analisis Persamaan Struktural

Model analisis struktural yang dibangun dalam penelitian ini dari

perumusan masalah dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1

Model Analisis Persamaan Struktural

Sumber: diolah dengan SmartPLS

F. Definisi Operasional

Menurut Nazir (2005: 152) definisi operasional adalah suatu definisi yang

diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti, atau

menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang

diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut.

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Page 96: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

80

No Variabel Definisi Variabel Indikator

1 Kepemimpinan

Islami

Adalah proses atau upaya

menggerakkan,

membimbing dan

menunjukkan kepada

orang lain dalam rangka

melaksanakan syariat

yang diturunkan oleh

Allah SWT.

a. Kemampuan manajerial

b. Etos kerja

c. Kemulyaan akhlak

d. Pengetahuan agama

e. Kemampuan intelektual

f. Perhatian pada bawahan

g. pemberdayaan

h. pengendalian emosi

2 Akuntabilitas

Kinerja Instansi

Pemerintah

Adalah perwujudan

kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk

mempertanggung

jawabkan

keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan organisasi

dalam mencapai tujuan

dan sasaran yang telah

ditentukan.

a. Sumber daya finansial

b. Kepatuhan terhadap

hukum dan kebijaksanaan

administratif

c. Efisiensi dan

ekonomisnya suatu

kegiatan

d. Hasil program yang

tercermin dari tujuan

manfaat dan efektivitas

3 Pembangunan

Ekonomi

Adalah pembangunan

kemakmuran ekonomi

negara atau daerah guna

kesejahteraan

penduduknya.

a. Pertumbuhan ekonomi

b. peningkatan lapangan

kerja

c. tingkat inflasi daerah

d. perkembangan ziswaf

e. investasi

Page 97: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

81

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang baru resmi memisahkan

diri dari Kabupaten Tangerang pada tahun 2008 dan terletak di bagian timur

Provinsi Banten. Secara administratif Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7

kecamatan, yaitu Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur,

Pamulang, dan Setu serta 45 kelurahan. Wilayah kota Tangerang Selatan

mempunyai batas administrasi di sebelah utara berbatasan dengan Kota

Tangerang dan DKI Jakarta, sebelah timur berbatasan dengan Kota Depok dan

DKI Jakarta, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota

Depok, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. Sarana dan

prasarana umum yang dimiliki oleh Kota Tangerang Selatan cukup banyak.

Berdasarkan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (2014) , sarana

pendidikan yang dimiliki oleh Kota Tangerang Selatan berjumlah 413 sekolah.

Lalu, fasilitas kesehatan yang dimiliki berjumlah 17 unit rumah sakit.

Jumlah penduduk di Kota Tangerang Selatan berjumlah 1.543.209 dengan

777.713 penduduk laki-laki dan 765.496 penduduk perempuan. Hal ini

menunjukkan bahwa Tangerang Selatan didominasi oleh laki-laki. Sedangkan,

untuk kelompok usia didominasi oleh usia 30-34 tahun dengan jumlah 150.592

jiwa. Kemudian, jumlah penduduk miskin yang berada di kota Tangerang Selatan

untuk tahun 2015 sebesar 25.890. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yaitu 25.290. Pendidikan terakhir yang dimiliki oleh

Page 98: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

82

masyarakat Tangerang Selatan didominasi oleh tingkat sarjana yaitu sebesar 4.387

dengan mayoritas perempuan sebesar 2.490 sarjana.

Selanjutnya, jumlah angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2015

berjumlah 685.752 jiwa dengan pengangguran berjumlah 42.058 dan bukan

angkatan kerja berjumlah 474.269. Untuk jumlah angkatan kerja yang bekerja

didominasi oleh laki-laki berjumlah 450.303 dan perempuan berjumlah 425.945.

Jumlah penduduk muslim di Kota Tangerang Selatan sebesar 1.093.969 atau

sebesar 89.20% dan sisanya 10.8% merupakan penduduk non-muslim. Kemudian,

jumlah masjid dan mushalla di Kota Tangerang Selatan masing-masing sebesar

537 unit dan 933 unit dan sarana peribadatan muslim di Kota Tangerang Selatan

mendominasi dibandingkan dengan sarana peribadatan yang dimiliki oleh non-

muslim di Kota Tangerang Selatan (BPS Kota Tangerang Selatan, 2016).

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan dalam penelitian ini guna untuk

menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan

informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Untuk gambaran

mengenai karakteristik respon sebagai berikut:

a) Karakteristik Responden Berdsarkan Usia

Gambar 4.1

Usia Responden

Page 99: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

83

Sumber: data primer diolah (2017)

Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan responden yang memilki usia

17-25 tahun sebesar 61%, jumlah responden yang memiliki usia 26-45

tahun sebesar 27%, jumlah responden yang memiliki usia 46-55 tahun

sebesar 7% dan jumlah responden yang memiliki usia >55 tahun sebesar

5%. Sehingga jumlah responden sebagian besar memiliki usia 17-25 tahun

dengan presentase 61%.

b) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.2

Jenis Kelamin Responden

Sumber: Data diolah (2017)

68%

20%

7%5%

usia

17 - 25 tahun

26 - 45 tahun

46 - 55 tahun

>55 tahun

52%

48%

Jenis Kelamin

Pria

Wanita

Page 100: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

84

Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan dari 100 responden yang

berada di Kota Tangerang Selatan, sebesar 52% berjenis kelamin pria dan

sebesar 48% yang berjenis kelamin wanita. Sehingg mayoritas responden

yang diteliti adalah berjenis kelamin pria dengan persentase 52%.

c) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Gambar 4.3

Pendidikan Responden

Sumber: Data primer diolah (2017)

Berdasarkan Gambar 4.3 menunjukkan responden yang pendidikan

terakhir SD sebesar 3% untuk pendidikan terakhir SMP sebesar 3% juga,

untuk pendidikan terakhir SMA sebesar 16% dan untuk pendidikan

terakhir sarjana sebesar 78%. Sehingga mayoritas respon yang diteliti

memiliki pendidikan terakhir sebesar 78%.

2. Uji Partial Least Square (PLS)

Penelitian ini menggunakan model Structural Equation Modelling

(SEM) berbasis varian (Partial Least Square), dimana PLS-SEM ini

bertujuan untuk menguji hubungan prediktif antar konstruk dengan

78%

16%

3% 3%

Pendidikan

Sarjana

SMA

SMP

SD

Page 101: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

85

melihat apakah ada hubungan atau pengaruh antar konstruk tersebut.

Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah SmartPLS 3.0

Gambar 4.4

Ouput Calculate Alghoritm

Sumber: diolah oleh SmartPLS

Pada Gambar 4.4 menunjukkan hasil penelitian dari masing-masing

variabel yaitu, KI variabel kepemimpinan Islami yang memiliki 8 indikator (x111-

x182), AKIP variabel akuntabilitas kinerja pemerintah daerah yang memiliki 4

indikator (x211-x243) dan PE variabel pembangunan ekonomi yang memilki 5

indikator (y111-y153). Indikator tersebut terdiri dari butir pertanyaan kuesioner.

Arah panah antara indikator dengan konstruk laten adalah menuju konstruk yang

menunjukan bahwa penelitian menggunakan indikator formatif yang bersifat

mendefinisikan karakteristik atau menjelaskan konstruk.

Page 102: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

86

2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas untuk indikator formatif menunjukan adanya perubahan

pada suatu indikator dalam konstruk jika indikator lain pada konstruk yang sama

berubah atau dikeluarkan dari model.

Uji validitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari uji convergen validity, dan

dari nilai AVE. hasil output dari uji validitas dapat dilihat di bawah ini.

Tabel 4.1

Hasil Outer Loading

KI AKIP PE

X111 0.641

X112 0.607

X113 0.642

X114 0.739

X121 0.737

X122 0.756

X123 0.796

X131 0.801

X132 0.748

X133 0.750

X141 0.731

X142 0.614

X143 0.679

X151 0.782

X152 0.767

X153 0.744

X161 0.769

X162 0.612

X163 0.672

Page 103: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

87

X171 0.757

X172 0.722

X181 0.801

X182 0.719

X211 0.856

X212 0.835

X221 0.831

X222 0.823

X231 0.803

X232 0.764

X241 0.840

X242 0.731

X243 0.837

Y111 0.767

Y112 0.779

Y121 0.827

Y122 0.803

Y131 0.774

Y132 0.732

Y141 0.660

Y151 0.847

Y152 0.743

Y153 0.715

Sumber: data diolah dengan SmartPLS

Tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa nilai loading faktor dalam setiap

konstruk lebih dari nilai loading faktor yang disarankan, yakni > 0.5. Indikator

dianggap valid jika memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel

memiliki nilai loading > 0.5 (Chin dalam Gozali, 2015). Nilai indikator yang

Page 104: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

88

paling rendah ada pada indikator X112 dengan nilai sebesar 0.607 dan indikator

yang memiliki nilai tertinggi X211 sebesar 0.856, maka indikator dalam penelitian

ini dinyatakan valid atau memenuhi uji convergent validity. Kemudian akan

dilakukan metode lain dalam melihat discriminant validity adalah dengan melihat

nilai square root of average extracted (AVE). Nilai AVE yang disarankan agar

dapat dikatakan memenuhi syarat uji discriminant validity adalah lebih dari 0.5.

Dengan output sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Average Variance Extracted (AVE)

AVE

KI 0.524

AKIP 0.663

PE 0.588

Sumber: data diolah dengan SmartPLS

Dari Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa nilai AVE dari setiap konstruk

lebih dari 0.5 yakni KI (Kepemimpinan Islami) memiliki nilai 0.524, AKIP

(Akuntabilitas Kinerja Pemerintah daerah) memiliki nilai 0.663, serta PE

(Pembangunan Ekonomi) memiliki nilai 0.588. Dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa konstruk ini memenuhi uji discriminant validity.

2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas pada penelitian ini dilihat dari nilai cronbachs Alpha yang

dihasilkan dari setiap konstruk. Hasil cronbachs Alpha yang dapat dikatakan

memenuhi uji reliabilitas apabila lebih dari 0.70. Berikut adalah output dari uji

Cronbachs Alpha.

Page 105: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

89

Tabel 4.3

Hasil Cronbachs Alpha

Cronbachs Alpha.

KI 0.958

AKIP 0.937

PE 0.921

Sumber: data diolah dengan SmartPLS

Dari Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa nilai cronbachs Alpha dari setiap

konstruk sangat baik yakni diatas 0.70 dengan kepemimpinan Islami (KI) sebesar

0.958, akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (AKIP) sebesar 0.937, dan

pembangunan ekonomi (PE) sebesar 0.921. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa semua indikator konstruk adalah reliabel atau memenuhi uji reliabilitas.

Kemudian uji reliabilitas dalam penelitian ini juga dapat diperkuat dengan uji

composite reliability. Agar dapat dinyatakan memenuhi uji reliabilitas nilai

composite reliability yang disarankan harus lebih dari 0.70. Berikut hasil output

composite reliability.

Tabel 4.4

Hasil Composite Reliability

Composite Reliability

KI 0.962

AKIP 0.946

PE 0.934

Sumber: data diolah dengan SmartPLS

Dari Tabel 4.4 di atas dapat dilihati bahwa nilai composite reliability dari

setiap konstruk sangat baik yakni diatas 0.70 dengan KI sebesar 0.962, AKIP

sebesar 0.946, dan PE 0.934. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua

indikator konstruk adalah reliabel atau memenuhi uji reliabilitas.

Page 106: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

90

Dapat dilihat juga bahwa nilai composite reliability lebih tinggi untuk semua

konstruk dibandingkan dengan nilai cronbachs alpha. Hal ini juga memperkuat

penelitian bahwa konstruk dalam penelitian ini memenuhi uji reliabilitas.

2.3 Uji Hipotesis

Dalam melakukan pengujian hipotesis, penelitian ini dilakukan uji T dan

nilai R-Square Adjusted (R2). Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis yang

digunakan dalam penelitian menggunakan uji T dan melihat besaran nilai R-

Square Adjusted (R2).

1. Uji T

Hipotesis penelitian dapat diterima jika nilai t hitung (t-statistik) lebih

dari t tabel pada tingkat kesalahan 1.96. berikut ini merupakan nilai dari t

hitung (tstatistik) berdasarkan path coefficient yang dihasilkan dari analisis.

Tabel 4.5

Hasil Uji T

Original Sampel T-Statistik P Values

KI PE 0.669 6.817 0.000

KI AKIP 0.811 16.007 0.000

AKIP PE 0.122 1.063 0.288

Sumber: Data diolah oleh SmartPLS

Pengujian hipotesis pertama H0 ditolak dan H1 diterima, dari nilai

koefisien path dari Tabel 4.5 di atas dapat dilihat ada pengaruh positif

signifikan antara kepemimpinan Islami (KI) terhadap pembangunan

ekonomi (PE). Dengan nilai t-statistik KI sebesar 6.817 dan nilai p value

Page 107: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

91

sebesar 0.000. Keduanya telah lebih besar dari pada tingkat t-tabelnya yaitu

1.96 dan telah memenuhi signifikan di bawah 0.05.

Dari nilai koefisien path dapat dilihat bahwa kepemimpinan Islami

(KI) memiliki pengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah

daerah (AKIP), hal ini dikarenakan t-statistik yang dimiliki KI lebih dari t

tabel 1.96 yakni sebesar 16.007, dan telah memenuhi nilai signifikan di

bawah 0.05 yaitu dengan nilai p values 0.000. Dengan hasil tersebut, maka

hipotesis pertama pada penelitian ini H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan Islami memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.

Selanjutnya pengujian hipotesis ke tiga adalah H0 diterima dan H1

ditolak. Dilihat dari nilai koefisien path pada Tabel 4.8 di atas bahwa

akuntabilitas kinerja pemerintah daerah (AKIP) tidak berpengaruh terhadap

pembangunan ekonomi (PE). Karena nilai t-statistik yang didapatkan

sebesar 1.063 lebih kecil dari t-tabel yaitu sebesar 1.96, dan nilai p value

juga lebih besar dari nilai signifikansi yaitu sebesar 0.288 dari 0.05.

2. Uji R-Square Adjusted (R2)

Tabel 4.6

Hasil R-Square Adjusted (R2)

R-Square Adjusted (R2)

AKIP 0.654

PE 0.586

Sumber: data diolah oleh SmartPLS

Page 108: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

92

Dari Tabel 4.6 di atas dapat diihat bahwa, nilai R-square variabel

kinerja pemerintah daerah (AKIP) sebesar 0.654 yang artinya variabel

kepemimpinan Islami (KI) mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap

variabel AKIP sebesar 65,4% sedangkan 34,6% dipengaruhi oleh varibel

lain di luar model yang diteliti. Sedangkan nilai R-Square variabel

pembangunan ekonomi (PE). Selatan sebesar 0.586 yang artinya variabel

kepemimpinan Islami (KI) dan variabel akuntabilitas kinerja pemerintah

daerah (AKIP) mampu mempengaruhi variabel PE sebesar 58,6%

sedangkan 41,4% dipengaruhi oleh variabel lain di luar model yang diteliti.

C. Pembahasan

Setelah melewati proses pengujian model, berikut ini akan dibahas analisis

sesuai hipotesis yang telah dirumuskan pada bagian sebelumnya.

1. Pengaruh Kepemimpinan Islami terhadap Pembangunan Ekonomi

Berdasarkan Tabel 4.8 hasil uji T, dapat dilihat bahwa kepemimpinan

Islami kepala daerah berpengaruh positif signifikan terhadap pembangunan

ekonomi di Kota Tangerang Selatan. Dengan nilai t-statistik sebesar 6.817 dan

nilai p value sebesar 0.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesa H0

ditolak yaitu kepemimpinan Islami kepala daerah berpengaruh terhadap

pembangunan ekonomi di Kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitrah (2017) dengan konsep TSR

(Tawhidi String Relation), bahwa faktor Islami dalam kepemimpinan yang

mengacu kepada Rasulullah SWT berpengaruh terhadap kepemimpinan kepala

daerah di Provinsi Riau yang notabene adalah muslim. Juga sejalan dengan

Page 109: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

93

pemikiran Ibn Khaldun yang memaparkan kepemimpinan memiliki dua tujuan

yaitu, mewujudkan kemaslahatan dalam bidang spiritual (keagamaan) maupun

dalam bidang sosial ekonomi (dalam Al-Mawardi, 2006: 5). Pengembangan

ekonomi Islam selama ini berbasiskan pola pikir linier dengan pendekatan non

religius, memisahkan keilmuan dengan keagamaan, sehingga otomatis makna

ibadah tercerabut dengan sendirinya. Makna ibadah merupakan proses yang alami

dalam setiap aktivitas kehidupan manusia termasuk ekonomi (Aziz, 2012). Jadi

sudah sepantasnya setiap umat Islam sebagai pemimpin yang beriman harus

berusaha secara maksimal untuk meneladani kepemimpinan Rasulullah SAW dan

menjalankan syariat Islam untuk mewujudkan kemaslahatan.

2. Pengaruh Kepemimpinan Islami terhadap Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

Daerah

Berdasarkan Tabel 4.8 hasil uji T, dapat dilihat bahwa kepemimpinan

Islami kepala daerah berpengaruh positif signifikan terhadap akuntabilitas kinerja

pemerintahan daerah di Kota Tangerang Selatan. Dengan nilai t-statistik sebesar

16.007 dan nilai p value sebesar 0.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

hipotesa H0 ditolak yaitu kepemimpinan Islami kepala daerah berpengaruh

terhadap kinerja pemerintahan daerah. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi

penelitian sebelumnya seperti teori path goal (Evans, 1970; House & Mitchell

dalam Yulk, 1989) mengatakan bahwa pemimpin mendorong kinerja yang lebih

tinggi dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi

bawahannya agar percaya bahwa hasil yang berharga bisa dicapai dengan usaha

yang serius. Juga dalam perspektif kepemimpinan Islami mengacu pada firman

Page 110: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

94

Allah SWT An-Nisa (64-65) artinya: “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu

menunaikan amanah kepada yang berhak dan jika menetapkan hukum di antara

manusia, hendaklah menghukumnya dengan adil”, maka kepemimpinan Islami

harus mengacu pada prilaku Rasulullah SAW. Salah satu prilaku itu adalah

amanah, dengan kata lain bertanggung jawab atau akuntabel.

3. Pengaruh Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah terhadap Pembangunan

Ekonomi

Berdasarkan Tabel 4.8 hasil uji T, dapat dilihat bahwa akuntabilitas

kinerja pemerintahan daerah tidak berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi

di Kota Tangerang Selatan. Dengan nilai t-statistik 1.063 lebih kecil dari t-tabel

yaitu sebesar 1.96, dan nilai p value juga lebih besar dari nilai signifikansi yaitu

sebesar 0.288 dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 diterima,

yaitu akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah tidak berpengaruh terhadap

pembangunan ekonomi di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Martinez dan Robert (2001) bahwa hubungan

antara desentralisasi fiskal dengan pertumbuhan ekonomi belum tentu mempunyai

dampak secara langsung. Desentralisasi akan mempunyai dampak langsung

pertumbuhan ekonomi yang tinggi apabila desentralisasi fiskal dipusatkan pada

pengeluaran atau pembelanjaan publik. Namun penelitain ini berbeda dengan

penelitian Brodjonegoro dan Dartanto (2003) yang menemukan bahwa dalam era

desentralisasi fiskal dengan transfer dana dari pemerintah pusat dan kewenangan

yang luas kepada daerah untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi ekonomi

yang ada, memberi efek positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Page 111: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

95

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan Islami kepala daerah

berpengaruh signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Kota

Tangerang Selatan. Artinya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang

besar terhadap keberhasilan organisasi, dalam penelitian ini keberhasilan

organisasi adalah terjadinya pembangunan ekonomi masyarakat. Faktor

Islam yang tertanam pada kepemimpinan kepala daerah meningkatkan

kemaslahatan dalam bidang spiritual (keagamaan) maupun dalam bidang

sosial ekonomi masyarakat. Sebagai pemimpin duniawi, pemimpin wajib

mengurusi kepentingan umum umat manusia dengan segala

kemampuannya.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Islami kepala

daerah berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas kinerja pemerintahan

daerah di kota Tangerang Selatan. Artinya kepemimpinan memeberikan

porsi yang besar untuk mendorong kinerja bawahannya/karyawannya yang

lebih tinggi, sebagaimana yang dinyatakan dalam teori path goal.

Kepemimpinan Islami yang mengacu pada prilaku Rasulullah SAW adalah

amanah, dengan kata lain bertanggung jawab atau akuntabel.

Page 112: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

96

3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja

pemerintahan daerah tidak berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi

di Kota Tangerang Selatan. Artinya untuk mewujudkan pembangunan

ekonomi tidak hanya dilakukan dengan akuntabilitas pemerintahan saja,

akan tetapi lebih kepada pemerintah daerah harus meningkatkan pelayanan

publik, tersedianya lapangan pekerjaan, dan kebutuhan dasar masyarakat

terpenuhi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, penulis mencoba

menyampaikan saran yang diharapkan dapat membantu dan bermanfaat,

diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel yang

berbeda karena dari hasil yang didapat masih ada variabel lain yang dapat

mempengaruhi pembangunan ekonomi. Serta, diharapkan dapat meneliti

dengan sampel yang lebih besar lagi untuk mewakili populasi. Juga untuk

penelitian selanjutnya memasukkan nilai Islam, metode dan alat uji dengan

pendekatan ibadah sehingga hasil studi yang genuine dari ekonomi Islam.

2. Bagi pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan penelitian ini dapat

membantu, bahwa kepemimpinan yang berlandaskan Islam dalam

menjalankan pemerintahan dapat meningkatkan kinerja bawahan/aparatur

sipil negara dan mewujudkan pembangunan ekonomi. Serta

memperbanyak kebijakan yang memasukkan nilai ibadah secara luas

dalam berbagai sistem pemerintahan maupun ekonomi daerah.

Page 113: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

97

DAFTAR PUSTAKA

A, Dale Timpala. 1992. “Kinerja”. Jakarta: PT Gramedia

Abdillah, W & Jogiyanto,H. M. (2009). “Konsep dan Aplikasi PLS (Partial Least

Square) Untuk Penelitian Empiris”. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas

Ekonomi.

Akbar, Rizal M. 2016. “Pengaruh Pembangunan dan Pengamalan Agama Islam

terhadap Kebahagiaan di Indonesia”. Univ Trisakti Jakarta

Al-Mawardi, Imam. 2006. “Hukum-hukum Penyeenggaraan Negara dalam

Syariat Islam”. Jakarta: Darul Falah

Aminah, Siti Chaniago. 2010. “Kepemimpinan Islam dan Konvensional (Studi

perbandingan)”. RELIGIA Vol. 13, No. 2, Pp 239-254

Anoraga, Pandji. 2003. “Psikologi Kepemimpinan”. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Lincolin. 2004. “Ekonomi Pembangunan”. Yogyakarta: Bagian

Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. New Paradigm on Sinlammim Kaffah In Islamic

Economics. Jurnal Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim Method Through

Digital Root. Proceeding, ISOIT International Seminar on Islamic Thought,

UKM, Bangi, Malaysia.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Education on Root Of Islam. Proceeding,

International Seminar On Islamic Education. UNJ, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Moneter Syariah. Modul Kuliah, Fakultas

Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Page 114: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

98

Aziz, Roikhan Mochamad. March 2009. The Application of Kaffah Economics on

Sukuk As Islamic Economic Instrument In OIC Countries. IRTI-IDB,

IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia.

Aziz, Roikhan Mochamad. April 2009. Pemodelan Institusi Keuangan Islam

Berbasis Metode Sinlammim Kaffah (Studi Kelayakan Pada Bofsa), UII,

Jogjakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. August 2009. Islamic Principle and Financial Aspect

in Sukuk on Asset Becked securities. IALE Hukumonline.com, Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. October 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim Method

Through Digital Root. Proceeding, UKM Malaysia.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Ekonomi Moneter Tiga Dimensi. Modul Kuliah,

Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. New Paradigm in On Sinlammim Kaffah In

Islamic Economics. Jurnal Signifikan, Vol. 9, No.2, Mei-Agustus, Jakarta.

http://www.uinjkt.ac.id.

Aziz, Roikhan Mochamad. April 2010. The prospect of IslamicRevival in

Indonesia 2015 Based on Development of Sukuk The Skuk Through

Sinlamim Kaffaf Method. Approved Paper For Seminar Sharia Economics

Days (Second), UI, Depok.

Aziz, Roikhan Mochamad. 2016. Factors of Internal, External And Religiosity To

Influence Lecture Performance By Peer Review Teaching on HAHSLM

Approach. The 3rd International Conference on Socio-Cultural

Relationship and Education Pedagogy Learning Science Bali

Bappeda Tangerang Selatan. 2016

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Erlangga, Jakarta.

Page 115: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

99

Bernadine, R. Wirjana, Susilo Supardo. 2006. “Kepemimpinan : Dasar-dasar dan

Pengembangannya”. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi Offset

BPS. 2017. Perkembangan Ekonomi Tangerang Selatan, Badan Pusat Statistik.

Brahmasari dan Suprayetno. 2008. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan

dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta

Dampaknya pada Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Pei Hai

International Wiratama Indonesia)., Universitas 17 Agustus Surabaya

Deliarnov. 2006. “Ekonomi Politik”. Jakarta: Erlangga

Depdikbud. 1994. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta: Balai Pustaka

Dessler, Gary. 2009. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Indeks

Djunaedi, Zulkifli. 2005. “Prinsip Dasar Manajemen Risiko (Risk Management).

Depok: FKM UI

Endrayani. 2016. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Kemiskinan Kab/Kota Di Provinsi Bali”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Fithrah, Khairul. 2017. “Pengaruh Kepemimpinan Islami Kepala Daerah dan

Kinerja Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi

Riau”. Universitas Trisakti, Jakarta.

Fretes, N. De. 2007. “Analisis Tentang Pengaruh Investasi terhadap

Pembangunan Ekonomi di Provinsi Papua”. STIE Ottow dan Geissler

Serui Papua.

Ghozali, Imam dan Hengky Latan. 2015.”Partial Least Square Konsep Teknik

dan Apliksai menggunakan program SmartPLS 3.0 untuk Penelitian

Empiris”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffin, Ricky. 2000. “Management”. Edisi kedua. Jakarta: Erlangga

Page 116: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

100

Hakim, Lukman. 2011. “Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan”, Studi kasus PDAM Kota Surakarta, LPPM Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Handoko, T. Hani, 2003. “Manajemen”. Cetakan kedelapan belas, Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta.

Hariadi, Pramono. 2010. “Pengelolaan Keuangan Daerah”. Jakarta: Salemba

Empat

Hasibuan, Malayu SP. 2003. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan

Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Ilfi, Nur diana. 2011. “Konsep dan Implementasi Kepemimpinan Islami di UIN

Maliki Malang”. UIN Maliki Malang

Jhingan M.L. 2012. “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada

Kuncoro, Mudrajad. 2006. “Ekonomika Pembangunan: Teori, Masalah dan

Kebijakan”. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2003. “Penyusunan Standar Pelayanan

Publik”. Jakarta: LAN

Lewa, K., Idham, Eka dan Subowo. 2005. “Pengaruh Kepemimpinan,

Llingkungan Kerja fisik terhadap kinerja karyawan di PT Pertamina

daerah operasi Cirebon”. Jurnal SINERGI

Mahsun, Muhammad. 2006. “Pengukuran Kinerja Sektor Publik”. Yogyakarta:

BPFE Sedarmayanti. 2001. “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas

Kerja. Bandung: Mandar Maju

Mardiasmo. 2006. Perpajakan Indonesia Revisi. Yogyakarta: Andi

Mufraini, M. Arief. 2013.“Metodologi Penelitian Bidang Studi Ekonomi Islam”,

Jakarta: UIN Jakarta Press

Page 117: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

101

Muis, Moh. Sidiq Priadana Saludin. 2009.“Metodologi Penelitian Ekonomi dan

Bisnis”, Yogyakarta: Graha Ilmu

Mustofiah, Siti. 2015. “Pengaruh Kepemimpinan Islami Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Rabbani Semarang”. Semarang: FEB UIN Walisongo

Mutiara etl. 2014. “Kepemimpinan Bupati Dalam Meningkatkan Pembangunan

(Studi tentang Kepemimpinan Bupati di Kabupaten Bangkalan 2003-

2013)”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 5

Nawawi, Adari. 1993. “Kepemimpinan Menurut Islam”, Yogyakarta: UGM Press

Nimran, Umar. 2004. “Prilaku Organisasi”. Jakarta: Jakarta Kencana

Perwirasari, Fajar Bayu. 2016. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah”. Solo: FE UNS

Rahim, Faqih dkk. 2004. “Kepemimpinan Islam”. Yogyakarta: UII Press

Rahmat. 2013. “Dimensi Strategis Manajemen Pembangunan”. Yogyakarta:

Graha Ilmu

Rahmawaty, Anita. 2013. “Distribusi Dalam Ekonomi Islam”. STAIN Kudus

Vol.1, No.1

Renyowijoyo, Muindro. 2003. “Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba”.

Jakarta: Mitra Wacana Media

Rivai, Veithzal dan Arviyan Arifin. 2009. “Islamic Leadership: Membangun

Super Leadership Melalui Kecerdasan Spiritual”. Jakarta: PT. Bumi

Aksara

Rivai, Veithzal dkk. 2013. “Pemimpin dan Kepemimpinan Organisasi”. Jakarta:

Rajawali Press

Samuelson, Paul A. Dan Nordhaus, William. 2004. “Ilmu Makro Ekonomi”.

Jakarta: Media Global Edukasi

Page 118: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

102

Sanusi, Bachrawi. 2004. “Pengantar Ekonomi Pembangunan”. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Sarwono, Jonathan. 2006.“Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”,

Yogyakarta: Graha Ilmu

Siagian, Sondang. 2003. “Teori dan Praktik Kepemimpinan”. Jakarta: Rineka

Cipta

Sigit, Soehardi. 2001. “Teori Kepemimpinan Dalam Mnajemen”. Yogyakarta:

Yogyakarta Armurrita

Subandi. 2011. “Ekonomi Pembangunan”. Bandung: Alfabeta

Sudarmanto. 2009. “Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM”. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Supriyadi, Edy. 2014.“SPSS + Amos”, Bogor: In Media

Suryaningsih. 2015. “Dampak Kinerja Keuangan Daerah terhadap Kesejahteraan

Masyarakat di Provinsi Bali”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis

Su’ud, Muh. 2000. “Persepsi Sosial Tentang Kredibilitas Pemimpin”. Sinergi

Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol. 3, No. 1.

Tjokroamidjojo, Bintoro. 1995. “Pengantar Administrasi Pembangunan”. Jakarta:

LP3S

Todaro, Michael P. 2011. “Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga”. Jakarta:

Erlangga

Vidayani, Fitria Ayu. 2012. “Dampak Pemekaran terhadap Perkembangan Kota

Tangerang Selatan”. jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK

Vol.1, No.1

Wibowo, Puji. 2008. “Mencermati Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Daerah”. Jurnal Keuangan Publik, Vol 5, No. 1

Page 119: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

103

Witjaksono, Mit. 2009. “Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi Pembangunan:

Telaah Istilah dan Orientasi dalam Konteks Studi Pembangunan”. JESP,

Vol 1, No. 1

Zainuri, Ahmad. 2011. “Pengaruh Etika Kerja dan Kepemimpinan Islam

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada KJKS/UJKS Koperasi Kab.

Pati)”. Semarang, FSH Institut Agama Islam Negeri Walisongo

Zulhelmy. 2013. “Isu-isu Kontemporer Ekonomi dan Keuangan Islam”. Al Azhar

Press

www. ibnumajjah.wordpress.com

Page 120: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

104

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN

KINERJA PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PEMBANGUNAN

EKONOMI DI KOTA TANGERANG SELATAN

I. Identitas Responden

Jenis kelamin : Pria Wanita

Umur : .........................

Pendidikan : SD SMP SMA Sarjana

II. Petunjuk Pengisian Angket

Berilah tanda (√) pada kolom yang Bapak/Ibu/Sdr/I pilih sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya, dengan alternative jawaban sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

1. Pertanyaan untuk variabel kepemimpinan Islami

1.a. Kemampuan manajerial

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pemerintah kota selalu bersikap adil

kepada semua kelompok dalam

berpartisipasi dan memanfaatkan

hasil-hasil pembangunan

2 Profesionalitas, kemampuan dan

moral pegawai selalu menjadi

pertimbangan dalam penempatan

pejabat struktural, di samping jenjang

kepangkatan

3 Renstra (rencana strategis) selalu

terealisasi pada pelaksanaan

pembangunan daerah

4 Pemerintah kota selalu bertanggung

jawab atas risiko dari setiap kebijakan

Page 121: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

105

1.b. Etos kerja

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pemerintah kota adalah pribadi pekerja

keras yang ulet

2 Selalu serius dalam bekerja dan

menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

3 Sangat dermawan dan selalu

meringankan permasalahan masyarakat

1.c. Kemuliaan akhlak

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pemerintah kota adalah pribadi yang jujur

dan selalu dapat dipercaya

2 Rendah hati dan merakyat kepada semua

lapisan masyarakat

3 Berbicara santun kepada masyarakat

1.d. Pengetahuan agama

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pemerintah kota menerapkan nilai Islam

dalam menjalankan pemerintahan

2 Suka mendatangi ceramah dan forum

diskusi agama

3 Mendorong bawahannya untuk

melaksanakan kegiatan dan ibadah

keagamaan

1.e. Kemampuan intelektual

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pemerintah kota selalu memiliki gagasan

baru dalam memajukan pembangunan

daerah

2 Memiliki keahlian lebih dalam hal

pemerintahan dan pembangunan

3 Selalu cepat tanggap dalam menghadapi

berbagai permasalahan di daerah

1.f. Perhatian pada bawahan

No Pertanyaan SS S N TS STS

Page 122: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

106

1 Pemerintah kota selalu memberikan

bimbingan kepada bawahan

2 Memberikan penghargaan kepada

bawahan yang berprestasi

3 Selalu memperhatikan kesejahteraan

bawahan

1.g. Pemberdayaan

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pemerintah kota memberikan dukungan

bagi pegawai yang ingin melanjutkan

pendidikannya

2 Memfasilitasi kegiatan seminar guna

peningkatan wawasan aparaturnya

1.h. Pengendalian emosi

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Tegas pada bawahan namun tidak emosi

dalam hal menindak bawahan yang

melakukan kesalahan

2 Mampu meredam konflik yang terjadi

pada bawahan dan menyelesaikan

masalah dengan kepala dingin

2. Pertanyaan untuk variabel akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah

2.a. Sumber daya finansial

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Penerimaan dan pengeluaran daerah

sesuai dengan kebutuhan pembangunan

daerah

2 Anggaran belanja rutin sesuai dengan

APBD

2.b. Kepatuhan terhadap hukum dan kebijaksanaan administratif

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Badan Pemeriksa Keuangan tidak banyak

menemukan penyimpangan dalam

pengelolaan keuangan daerah

Page 123: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

107

2 Terciptanya good governance

2.c. Efisiensi dan ekonomisnya suatu kegiatan

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Infrastruktur yang menggunakan dana

APBD mendorong kelancaran ekonomi

masyarakat

2 Proyek-proyek yang dibiayai APBD

berrmanfaat bagi masyarakat

2.d. Pencapaian tujuan, manfaat dan efektivitas

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Pembangunan yang dilakukan pemerintah

kota sesuai dengan tujuan yang

diinginkan masyarakat

2 Pembangunan yang dilakukan sangat

dirasakan manfaatnya oleh masyarakat

3 Pembangunan yang dilakukan bukan

merupakan suatu pemborosan melainkan

sesuai dengan kebutuhan masyarakat

III. Pertanyaan untuk variabel Pembangunan Ekonomi

3.a. Kesejahteraan

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Mayoritas masyarakat mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya secara layak

2 Pendapatan masyarakat masih dapat

untuk membiayai masalah kesehatan

3.b. Peningkatan lapangan kerja

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Masyarakat mudah mendapatkan

pekerjaan

2 Rata-rata masyarakat usia kerja bekerja

pada lapangan pekerjaan yang mereka

harapkan

3.c. Investasi

Page 124: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

108

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Terjadi peningkatan jumlah industri yang

beroperasi di daerah ini setiap tahunnya

2 Kehadiran industri baru sangat membuka

lapangan kerja dan peluang usaha rakyat

lainnya

3.d. Inflasi atau ketidak stabilan harga barang

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Jarang terjadi kenaikan harga barang

kebutuhan pokok di daerah ini

3.e. Perkembangan Ziswaf

No Pertanyaan SS S N TS STS

1 Masyarakat muslim di kota tangerang

selatan memiliki kesadaran membayar

zakat

2 Kepercayaan masyarakat akan Badan

Amil Zakat Nasional Daerah sangat

baik

3 Penyaluran zakat oleh BAZNAS Daerah

sudah sesuai dengan ketentuan dan

terdistribusi dengan baik

Page 125: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

109

Lampiran 2: Tabulasi Data Responden

No x

1

1

1

x

1

1

2

x

1

1

3

x

1

1

4

x

1

2

1

x

1

2

2

x

1

2

3

x131 x

1

3

2

x

1

3

3

x

1

4

1

x142 x

1

4

3

x

1

5

1

x152

1 3 5 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4

2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4

3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4

4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

6 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3

7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

9 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3

12 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

15 4 4 4 3 2 2 2 1 2 3 3 4 3 2 1

16 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

18 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

21 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5

22 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 3

23 4 4 4 3 5 4 3 3 3 3 4 3 2 4 4

24 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5

25 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3

26 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

27 4 4 2 2 2 3 2 3 3 4 2 4 4 2 4

28 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4

29 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4

30 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

31 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4

32 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4

33 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

35 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4

36 3 4 4 5 4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 4

Page 126: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

110

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

38 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4

39 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4

40 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 3 5 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4

42 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4

43 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4

44 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 3 3 3 4 4

45 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4

46 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3

47 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3

48 4 5 3 3 3 2 2 2 5 5 4 4 3 4 4

49 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

50 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4

52 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

53 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4

54 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4

55 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4

56 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 5 4 4

57 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4

58 3 4 2 3 2 3 2 1 2 3 4 3 4 4 4

59 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

61 1 1 1 2 2 2 3 2 3 2 1 1 1 2 2

62 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3

63 3 5 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4

64 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4

65 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4

66 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3

67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

68 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3

69 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

70 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

71 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4

73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3

74 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

76 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

77 4 4 4 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 1

Page 127: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

111

78 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

79 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

80 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5

81 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 3

82 4 4 4 3 5 4 3 3 3 3 4 2 2 4 4

83 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5

84 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3

85 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

86 4 4 2 2 2 3 2 3 3 4 2 2 4 2 4

87 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4

88 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4

89 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

90 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4

91 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4

92 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4

95 3 4 4 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 4

98 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4

99 4 4 4 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 1

100 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2

No x

1

5

3

x

1

6

1

x

1

6

2

x

1

6

3

x

1

7

1

x

1

7

2

x

1

8

1

x182 x

2

1

1

x

2

1

2

x

2

2

1

x222 x

2

3

1

x

2

3

2

x241

1 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

6 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3

7 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

9 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

11 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4

12 3 4 5 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 128: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

112

14 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 1 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 4 3

16 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4

17 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5

18 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 4

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

21 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

22 2 4 1 3 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 5

23 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4

24 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5

25 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4

26 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4

27 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 2 2 4 4 4

28 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3

31 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

32 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4

33 2 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 1 3 4 3

34 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

35 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

36 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

38 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

39 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4

40 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

41 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

43 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

44 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3

45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

46 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3

47 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3

48 2 2 3 3 4 5 4 4 2 3 2 3 4 5 4

49 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3

50 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4

51 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

53 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3

54 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

Page 129: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

113

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4

57 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3

58 4 3 3 3 3 5 2 2 2 2 2 1 5 2 3

59 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

61 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2

62 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 1 2 2 2

63 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

65 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

66 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

68 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3

69 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

71 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

73 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3

74 3 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

76 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

77 1 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 4 3

78 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4

79 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

80 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

81 2 4 1 3 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3 5

82 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4

83 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 3 3

84 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4

85 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4

86 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3

87 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

89 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3

90 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3

91 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4

92 2 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 1 3 4 3

93 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

94 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

95 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4

Page 130: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

114

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

98 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4

99 1 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 1 4 4 3

100 2 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 1 3 4 3

N

o

x24

2

x24

3

y11

1

y11

2

y12

1

y12

2

y13

1

y13

2

y14

1

y15

1

y15

2

y1

53 1 3 4 5 2 2 3 2 4 5 4 3 4

2 4 4 3 4 5 3 3 4 5 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

6 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3

7 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

8 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4

9 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4

10 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4

11 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4

12 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3

15 4 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2

16 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4

17 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4

18 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4

19 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

20 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4

21 4 5 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4

22 5 3 5 4 5 5 3 3 4 5 5 4

23 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4

24 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5

25 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3

26 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4

27 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3

28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 3 4

31 2 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3

32 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4

33 3 2 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4

34 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

35 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

Page 131: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

115

36 2 2 2 5 4 2 2 3 2 4 4 4

37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

38 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4

39 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5

40 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5

41 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5

42 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3

43 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

44 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

46 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4

47 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3

48 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

49 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

50 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

51 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4

52 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4

53 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4

55 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

56 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4

57 3 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 4

58 3 2 4 5 4 3 1 5 5 5 4 2

59 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

61 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

63 3 4 5 2 2 3 2 4 5 4 3 4

64 5 5 3 4 5 3 3 4 5 4 4 4

65 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

66 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3

67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

68 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3

69 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4

70 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4

71 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4

72 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4

73 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4

74 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

76 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3

77 4 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2

78 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4

79 2 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4

Page 132: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

116

80 4 5 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4

81 5 3 5 4 5 5 3 3 4 5 5 4

82 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4

83 3 3 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5

84 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3

85 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4

86 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3

87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

89 3 3 2 4 3 2 2 4 4 3 3 4

90 2 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 3

91 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4

92 3 2 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4

93 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4

94 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4

95 2 2 2 5 4 2 2 3 2 4 4 4

96 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4

98 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5

99 4 3 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2

10

0

3 2 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4

Lampiran 3: Hasil SmartPLS

Page 133: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

117

Page 134: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

118

Page 135: PENGARUH KEPEMIMPINAN ISLAMI KEPALA DAERAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38847/1/DONI... · pengaruh kepemimpinan Islami kepala daerah dan kinerja pemerintahan

119