Pengaruh Kebisingan Terhadap kesehatan

8/17/2019 Pengaruh Kebisingan Terhadap kesehatan

1/20

dr AIDA NURWIDYA, M.M

KEBISINGAN


2/20

PENDAHULUAN

Hampir semua jenis industri manufaktur menggunakanperalatan atau mesin – mesin yang berpotensi menimbulkan

kebisingan.

Suara dapat terjadi apabila ada bagian – bagian mesin atau

benda yang bergetar, getaran ini selanjutnya dihantarkan oleh

udara dalam bentuk gelombang dan sampai ke telinga bagian

dalam dianalisis, kemudian dilanjutkan melalui saraf

pendengar ke cortex cerebri mengingat sumber getaran tidak

hanya satu, maka kebisingan terdiri dari bermacam –

macam

frekuensi yang acak.


3/20

KEBISINGAN

Kebisingan menurut KEPMENAKER NOMOR: KEP-51/MEN /1999 di definisikan sebagai suara yg tdk

dikehendaki yg bersumber dr alat – alat proses produksi dan

atau alat – alat kerja yg pd tingkat tertentu dpt menimbulkan

gangguan pendengaran.

Nilai Ambang Batas (NAB) didefinisikan sebagai standard

faktor tempat kerja yg dpt diterima tenaga kerja tanpa

mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dlm

pekerjaan sehari –

hari utk waktu yg tdk melebihi 8 jam

sehari atau 40 jam seminggu.


4/20

JENIS-JENIS KEBISINGAN

Kebisingan dapat dibedakan menjadi 5 jenis , yaitu :

Steady noise , sekitar 3 dB ex pabrik, mall bagian bawah

Intermittent noise , suara terputus ex bandara

Fluctuating noise , sekitar 3-10 dB ex industri Impulsive noise, ex suara ledakan

Impact noise, ex suara besi tempa

Kebisingan di tempat kerja dpt terdiri dr kombinasi ke 5 jenis

bising diatas, tergantung dari sumber bising yg ada ditempattersebut. Parameter suara atau bising yg penting adalah

intensitas dan frekuensi.


5/20

PENGUKURAN KEBISINGAN

Pengukuran kebisingan dilakukan dgn tujuan sebagai berikut :

Untuk mengakses keterpaparan kebisingan tenaga kerja yg

dikaitkan dgn risiko kerusakan pendengaran atau gangguan

komunikasi.

Untuk mengakses sumber bising sebagai dasar tindakan

pengendalian.

Untuk melihat sejauh mana kepatuhan perusahaan terhadap

peraturan perundang –

undangan.


6/20


Pengukuran kebisingan dapat menggunakan Sound Levelmeter.

Sebuah Sound Levelmeter pada prinsipnya terdiri dari :

Microphone, FrekuencyWeighting network dan amplifier.

Sound Levelmeter mengubah tekanan suara menjadi sinyal listrik

melalui mikrofon. Sinyal kemudian diperkuat dan dilewatkan padasebuah frekuency weighting network atau sebuah external

frekuency filter. Sinyal kemudian diperkuat atau diperlemah dan

selanjutnya diproses untuk memberikan nilai root men square

(RMS). Nilai RMS dari sebuah sinyal sebanding dengan kandunganenerginya. Nilai RMS selanjutnya diproses dari linear ke skala

logaritma untuk mendapatkan pembacaan dalam decibel.


7/20


Sound Levelmeter yang lengkap biasanya terdapat perangkatuntuk analisisa frekuensi (octave band analyser).

Analisa frekuensi ini diperlukan untuk memperoleh data

spectrum frekuensi dari sumber bising yang kompleks.

Selanjutnya data ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan

pengendalian kebisingan termasuk sebagai dasar pemilihan

suatu pelindung alat telinga


8/20

PENG RUH KEBISING N

Efek –

efek yang merugikan dapat berupa :

Temporary Hearing Loss.

Permanent Hearing loss

Gangguan komunikasi Efek – efek lain.


9/20

TEMPORARY HEARING LOSS ATAU TEMPORARY

THRESHOLD SHIFT TTS)

Bila telinga terpapar soun pressure level yg sedang atau tinggiutk waktu yg singkat , temporary hearing loss mungkin akan

dialami.

Hal ini dpt ditandai dgn adanya kenaikan tingkat ambang

pendengaran. TTS dapat disertai dgn telinga yg berdengung

secara kontinyu yg disebut tinnitus. Recovery dr efek ini

memerlukan waktu dan tergantung pd paparan intensitas

kebisingannya. Bila paparan kebisingan begitu hebat atau

sering terjadi berulang –

ulang maka sebelum recovery TTS berlangsung sempurna kemungkinan akan berubah menjadi

permanent Hearing Loss.


10/20

PERMANENT HEARING LOSS ATAU PERMANENT

THRESHOLD SHIFT PTS)

Permanent Threshold Shift dapat disebabkan oleh : Trauma Akustik

Suara ledakan yg hebat dpt memecahkan gendang telinga, merusakkanossicle dan merusakkan sel – sel sensor pendengaran dr organ cortidan sekitarnya. Bila intensitas kebisingan diatas 140 dBA , maka

kerusakan pendengaran akan segera terjadi. Chronic noise – induced hearing loss.

Terpapar kebisingan yang berulang – ulang dan berlangsung selama bertahun – tahun dpt menyebabkan permanent hearing loss.Gangguan yang ditandai meningkatnya ambang pendengaran awalnyahanya frekuensi saja, dlm perkembangannya frekuensi – frekuensi yglain ikut terpengaruhi yg pada akhirnya semua frekuensi pembicaraanakan menunjukkan kenaikan ambang pendengarnya apabila diujidengan audiometer.


11/20

GANGGUAN KOMUNIKASI

Kebisingan akan menyebabkan seseorang sulit berkomunikasisatu sama lain, karena backround noise yang tinggi. Kesulitan

ini akan muncul terutama bila intensitas kebisingan melebihi

90 dBA. Kebisingan dapat menimbulkan kecelakaan di tempat

kerja, bila intensitas kebisingan di tempat kerja menutup ataumengganggu suara sinyal tanda bahaya yang seharusnya cepat

direspon oleh tenaga kerja.


12/20

EFEK EFEK LAIN

Sudah banyak studi atau penelitian yang mempelajari efekterhadap kesehatan, diantaranya kebisingan dapat

menimbulkan ganggauan pada pembuluh darah, denyut nadi

dan tekanan darah meningkat serta pelebaran pupil mata.


13/20

PENGEND LI N KEBISING N

Dua pendekatan dasar untuk mengendalikan kebisingan adalah :

Pengendalian pada sumber kebisingan.

Pengendalian kebisingan sebaiknya dimulai pada sumbernya,

dengan cara mengganti proses / mesin yang bising, melakukan

perawatan mesin secara periodic, mengganti bagian mesin yangsudah rusak, memberi bantalan anti getar pada fondasi mesin.

Memotong jalur transmisi kebisingan, langkah – langkahnya

dapat berupa : Menambah jarak antara sumber bising dan

penerima, mengisolasi mesin dalam ruang kedap suara, ataumengisolasi pekerja dalam ruang kedap suara.


14/20

PENGENDALIAN ADMINISTRATITIVE

Kedua pendekatan pengendalian diatas dinamakanpengendalian teknis, bila pengendalian teknis tidak berhasil

atau sulit diterapkan maka pengendalian administrative

menjadi alternatif berikutnya.

Caranya yaitu membatasi jumlah waktu bekerja ditempat

bising sesuai direkomendasikan dalam KEPMENAKER

NOMOR : KEP – 51 / MEN / 1999 yang berisi pengaturan

sebagai berikut :


15/20

NIL I MB NG B T S KEBISING N

Waktu pajanan perhari Intensitas kebisingan

dalam dBA

8 jam 854 88

2 91

1 94

30 menit 97

15 100

7,5 103

3,75 106

1,88 109

0,98 112

28,12 detik 115

14,06 118

7,03 121

3,52 124

1,76 127


16/20

NIL I MB NG B T S KEBISING N

Waktu pajanan perhari Intensitaskebisingan dalam

dBA

0,88 130

0,44 133

0,22 136

0,11 139

Catatan : tidak boleh terpajan lebih dari 140 dBA, walaupun sesaat


17/20

PERSONAL HEARING PROTECTION.

Bila pengendalian kebisingan secara teknis maupunadministrative tidak dapat mengurangi kebisingan sampai

batas yang direkomendasikan maka pekerja diwajibkan

memakai alat pelindung telinga.

Macam –

macam alat pelindung pendengaran .

Sumbat telinga (ear Plug)

Tutup telinga (ear muff)


18/20


Sumbat telinga yang baik dapat menahan suara denganfrekuensi tertentu saja, sedang frekuensi untuk berbicara

(komunikasi) tidak terganggu. Sumbat telinga biasanya

terbuat dari karet, plastik keras, plastik lunak dan lilin, yang

sering dipakai adalah dari jenis karet dan plastic lunak, karenadapat menyesuaikan dengan bentuk lubang telinga. Daya

atenusianya berkisar 25 – 30 dB.


19/20


Pemilihan jenis alat pelindung di atas tergantung pada berbagai pertimbangan, berikut adalah kelemahan dan kelebihan yang dimiliki keduanya

Ear Muff lebih visibel disbanding ear plug, sehingga lebih mudah mengeceknya bila dipakai.

Karena ukurannya, ear muff tidak mudah hilang.

Orang yang menderita infeksi telinga dapat memakai ear muff.

Ear muff cocok ukurannya untuk semua kepala.

Ear plug membuat telinga kotor bila dimasukkan menggunakan tanganterkontimasi

Ear plug jauh lebih murah dari ear muff

Ear plug lebih nyaman dari ear muff jika dipakai dilingkungan yang panas.

Ear plug tidak terganggu oleh pemakai oleh yang berkacamata dan yang berambut panjang.

Ear plug lebih cocok bila dipakai bekerja dalam confined space.


20/20

Documents

Pengaruh Kebisingan Terhadap kesehatan