Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH INTENSITAS MENONTON CERAMAH
USTAD ADI HIDAYAT MELALUI YOUTUBE
TERHADAP PEMAHAMAN KEAGAMAAN PENONTON
(VIEWERS) PADA CHANNEL YOUTUBE “ADI HIDAYAT
OFFICIAL”
(Survey Pada Penonton (Viewers) Channel YouTube Adi
Hidayat official)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Komunikasi (S.Sos)
Oleh :
Ida Kurnia Dewi
NIM : 11150510000060
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2019 M
i
ABSTRAK
Ida Kurnia Dewi, 11150510000060, Pengaruh Intensitas Menonton Ceramah Ustad Adi Hiidayat Melalui YouTube Terhadap Pemahaman Keagamaan Penonton (Viewers) Pada Channel YouTube “ Adi Hidayat Official” (survey pada penonton (Viewers) Channel YouTube Adi Hidayat Official), di bawah bimbingan Ir. Noor Bekti Negoro, SE, M.Si
Perkembangan pada metode penyampaian dakwah pada saat ini sangat berkembang pesat. Media YouTube menjadi salah satu pilihan para penceramah untuk mensyi‟arkan ajaran Islam. Dalam mencari dan menambah pengetahuan akan keagamaan, tentu saja pengguna memiliki faktor tertentu untuk memenuhi kebutuhannya, seperti menggunakan media YouTube ini.
Berdasarkan pernyataan diatas, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yaitu, Bagaimana pengaruh intensitas menonton ceramah ustad Adi Hidayat terhadap pemahaman keagamaan penonton (Viewers) pada Channel YouTube adi Hidayat Official? Dan seberapa besar pengaruh intensitas menonton intensitas menonton ceramah ustad Adi Hidayat terhadap pemahaman keagamaan penonton (Viewers) pada Channel YouTube adi Hidayat Official?
Penelitian ini menggunakan teori uses and effect (Seven Windahl), dimana penggunaan media menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu. Jika isi media akan menghasilkan efek tertentu, maka penggunaan media akan menghasilkan konsekuensi tertentu pula, dan jika keduanya terjadi stimulan antara isi media dan penggunaan media maka akan terjadi conseffects .
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Non Probability Sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang penonton (Subscribers) pada Channel YouTube Adi Hidayat Official. Program yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah SPSS For Windows 25 dan teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel intensitas menonton terhadap pemahaman keagamaan, dengan signifikansi 0,000. Adapun nilai R Square (R
2 ) dari kedua variabel penelitian yang
telah diujikan sebesar 0,312. Dengan demikian, variabel intensitas menonton mempengaruhi variabel pemahaman keagamaan penonton ceramah ustad Adi Hidayat melalui YouTube pada channel YouTube adi Hidayat Official sebesar 31,2 % sedangkan sisanya 68,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Kata kunci : Intensitas Menonton, Pemahaman Keagamaan, YouTube, Adi Hidayat Official, penonton (Viewers).
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya
untuk-Mu Maha Kuasa Pemilik alam semesta Maha Berkehendak
atas segala kehidupan di muka bumi ini. Shalawat dan salam
semoga selalu Allah curahkan kepada junjunganku pembawa
berkah rahmatan lil alamin nabi besar Muhammad SAW, beserta
keluarga dan sahabatnya.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu
pengetahuan. Namun berkat adanya masukan, bimbingan, arahan,
bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini
dapat diselesakan guna mendapatkan gelar Strata Satu (S1) dan
mendapat gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada jurusan Komunikasi
Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucap syukur dan
banyak terima kasih kepada:
1. Suparto M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, BSW. MSW
selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Noor,
M.Ag, selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum,
dan Drs. Cecep Castrawijaya, M.A selaku Wakil Dekan III
Bidang Kemahasiswaan.
2. Dr. Armawati, M.Si selaku Ketua Jurusan dan Dr. H. Edi
Amin, S.Ag., M.A selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
iii
3. Drs. Azwar Chatib selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan arahan kepada penulis tentang
kegiatan akademik.
4. Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing
yang bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing,
memberikan arahan dan memberikan masukan dengan sabar
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepada segenap dosen dan staff pengajar di Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu
dan wawasan yang baru kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
6. Kepada pemimpin dan karyawan Perpustakaan Utama dan
Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas
keramahannya, buku dan bahan bacaan lainnya.
7. Teruntuk orang tua penulis, Mama Santi dan Papah Hardo
yang tidak pernah berhenti memberikan do‟a dan dukungan
secara moril dan materil untuk penulisan penelitian ini. Serta
saudari – saudari dan keluarga besar saya yaitu Ka Sinta,
Nabilah, Kayla, Fiedi, Nenek dan lainnya. Terima kasih
selalu mendoakan yang terbaik untuk saya.
8. Teruntuk sahabat saya yang telah menemani selama
perkuliahan yaitu Ergita, Hodijah, Sherly, Baity, Novia,
Tiyni, dan Dika (Wisudawati 2019). Terima kasih selalu
menemani, selalu mendukung dan memberikan semangat,
menjadi tempat berkeluh kesah selama di perkuliahan serta
kasih sayang yang tiada henti.
9. Teruntuk sahabat SMA saya yang telah menemani dan
mendoakan yang terbaik untuk saya yaitu Boyo ( Nida, Heni,
iv
Uti, Faidah, Ocit, Ateng, Sofy, Eva, dll).
10. Audy Saphira S.Sos terima kasih telah menjadi teman yang
sangat baik. Selalu menemani sejak kecil hingga saat ini,
menjadi tempat berkeluh kesah dan memberikan solusi di
setiap masalah.
11. Karlita Cahyani S.Sos teman seperbimbingan terbaik yang
telah membantu, memberikan arahan, masukan, solusi serta
bantuan selama penulisan skripsi ini hingga selesai.
12. Teman-teman KPI 2015, dan khususnya KPI B terima kasih
banyak atas semua pengalamannya.
13. KKN- Binar157 terima kasih atas pengalaman bersosialisasi
dan menjadi teman selama satu bulan penuh di Desa
Jayaraharja.
14. Kepada seluruh responden yang telah membantu penelitian
penulis. Serta semua pihak yang terlibat memberikan
kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per-satu, namun tidak mengurangi rasa
hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis.
Demikian sebagai pengantar dalam penelitian ini, mohon
maaf apabila ada kekurangan pada penelitian ini, semoga
penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Aamiin
Jakarta, 03 Desember 2019
Ida Kurnia Dewi
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
ABSTRAK ................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN .................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ........................................ 14
C. Batasan Masalah ............................................. 14
D. Rumusan Masalah ........................................... 14
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat
Penelitian ......................................................... 15
F. Manfaat Penelitian .......................................... 15
G. Tinjauan Kajian Terdahulu ............................. 16
H. Sistematika Penulisan...................................... 19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................... 21
A. Kerangka Teori................................................ 21
1. Teori Uses and Effect ............................... 21
2. Tinjauan Tentang Intensitas
Menonton ................................................. 26
3. Tinjauan Tentang Dakwah ....................... 29
4. Tinjauan Tentang Media YouTube .......... 34
vi
5. Tinjauan Tentang Pemahaman
Keagamaan .............................................. 37
6. Pengaruh Intensitas Menonton
Terhadap Pemahaman Keagamaan.......... 42
B. Kerangka Pemikiran ....................................... 44
C. Hipotesis ......................................................... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................ 47
A. Paradigma Penelitian ...................................... 47
B. Pendekatan Penelitian ..................................... 48
C. Tempat dan Waktu.......................................... 48
D. Populasi dan Sampel ....................................... 48
1. Populasi ................................................... 48
2. Sampel .................................................... 49
E. Teknik Pengumpulan Data ............................. 50
F. Teknik Pengolaan Data ................................... 52
G. Variabel Penelitian ......................................... 54
H. Definisi Operasional ....................................... 54
I. Sumber Data ................................................... 56
J. Instrumen Penelitian ....................................... 57
K. Uji Instrumen .................................................. 60
1. Uji Validitas ............................................ 60
2. Uji Realibilitas ......................................... 62
L. Uji Analisis Data ............................................ 63
1. Uji Normalitas ......................................... 63
2. Regresi Linier Sederhana ........................ 63
3. Uji F- test ................................................. 64
4. Regresi Linier Berganda .......................... 65
5. Uji T- test ................................................. 66
vii
6. Koefisien Determinasi.............................. 66
7. Uji Koefisien Korelasi ............................. 67
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 69
A. TEMUAN PENELITIAN ............................... 69
1. Deskripsi Data Responden ....................... 69
2. Uji Instrumen ........................................... 71
B. Hasil Analisis Data .......................................... 76
C. Uji Hipotesis.................................................... 89
1. Uji Normalitas .......................................... 89
2. Regresi Linier Sederhana ......................... 90
3. Uji F ......................................................... 91
4. Regresi Linier Berganda ......................... 93
5. Uji Hipotesis (Uji-t) ................................. 95
6. Koefisien Determinasi.............................. 98
7. Koefisien korelasi .................................... 99
D. Pembahasan ..................................................... 101
BAB V PENUTUP .............................................................. 111
A. Kesimpulan .................................................... 111
B. Saran ............................................................... 112
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 115
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variabel Operasional ............................................. 56
Tabel 3.2 Skala Likert ............................................................ 59
Tabel 3.3 Blue Print pengaruh intensitas menonton
ceramah ustad Adi Hidayat melalui YouTube
terhadap pemahaman keagamaan penonton
(Viewers) pada channel Youtube “Adi Hidayat
Official”(sebelum validitas) ................................... 59
Tabel 3.4 Blue Print pengaruh intensitas menonton
ceramah ustad Adi Hidayat melalui YouTube
terhadap pemahaman keagamaan penonton
(Viewers) pada channel Youtube “Adi Hidayat
Official”(sesudah validitas) ................................... 60
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Intensitas
Menonton ............................................................... 61
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Pemahaman
Keagamaan ............................................................ 62
Tabel 3.7 Tingkat Korelasi Dan Kekuatan Pengaruh ............ 68
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 69
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia ........................ 69
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ............................................................. 70
Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Profesi .................... 71
Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Intensitas Menonton .......... 73
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Pemahaman Keagamaan .... 74
Tabel 4.7 Uji Realibilitas ....................................................... 75
ix
Tabel 4.8 Respon Terhadap Indikator Perhatian .................... 76
Tabel 4.9 Respon Terhadap Indikator Penghayatan ............... 78
Tabel 4.10 Respon Terhadap Indikator Durasi ........................ 80
Tabel 4.11 Respon Terhadap Indikator Frekuensi ................... 81
Tabel 4.12 Respon Terhadap Indikator Akidah ....................... 82
Tabel 4.13 Respon Terhadap Indikator Syariah ....................... 84
Tabel 4.14 Respon Terhadap Indikator Akhlak ....................... 85
Tabel 4.15 Hasil dari Setiap Indikator Intensitas Menonton .... 87
Tabel 4.16 Hasil dari Setiap Indikator Pemahaman
Keagamaan ............................................................. 88
Tabel 4.17 Uji Normalitas ........................................................ 90
Tabel 4.18 Uji Regresi Linier Sederhana ................................. 90
Tabel 4.19 Uji F-Test ............................................................... 92
Tabel 4.20 Uji Regresi Linier Berganda .................................. 93
Tabel 4.21 Uji-t ........................................................................ 95
Tabel 4.22 Uji Koefisien Determinasi ..................................... 98
Tabel 4.23 Uji Koefisien Korelasi ............................................ 99
Tabel 4.24 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ............ 101
Tabel 4.25 Temuan Pengaruh Intensitas Menonton
Ceramah Ustad Adi Hidayat dan Besar
Pengaruhnya ........................................................... 105
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. YouTube Media Sosial No.1 Di Indonesia ......... 4
Gambar 2. Grafik Pengguna Media Sosial Berdasarkan
Usia ...................................................................... 5
Gambar 3. Logo Pada Channel YouTube Adi Hidayat
Official ................................................................ 6
Gambar 4. Timeline Pada Unggahan Video Adi Hidayat
Official ................................................................ 11
Gambar 5. List Video Pada Channel YouTube Adi
Hidayat Official ................................................... 12
Gambar 6. Playlist Pada Channel YouTube Adi Hidayat
Official ................................................................ 12
Gambar 7. Teori Uses And Effect ......................................... 25
Gambar 8. Desain Penelitian Hubungan Variabel Bebas
(X) Dan Variabel Terikat (Y) ................................................... 45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah pada dasarnya menyampaikan ajaran Islam
kepada setiap umat. Hakikat dakwah sendiri ialah upaya
untuk menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan merayu
seseorang kepada ajaran agama Islam pada apa yang di
serukan.1 Dengan mengetahui hakikat dakwah, maka dapat
dirumuskan pengertian dakwah Islam yakni proses mengajak
dan mempengaruhi orang menuju jalan Allah SWT yang
dilakukan oleh umat Islam secara sistemik.2 Berdakwah
adalah tugas mulia dalam pandangan Allah SWT, sehingga
dengan dakwah tersebut Allah SWT menyematkan predikat
khoiru ummah (sebaik-baik umat) kepada umat Muhammad
SAW. Seperti ayat Al-Qur‟an, surat Ali- Imron ayat 110 :
Artinya: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
1Ahmad Mahmud, Dakwah Islam, (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002),
h.132Abdul Basit, Filsafat Dakwah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 46
2
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara
mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah
orang-orang yang fasik.”3
Mengikuti berbagai macam kajian merupkan salah satu
cara untuk memperbaiki diri dan membentuk diri agar lebih
dekat dengan Allah SWT. Seperti saat ini kita tahu bahwa
sudah berkurangnya moralitas yang dimiliki oleh para penerus
bangsa. Mereka semakin jauh dari pengetahuan akan agama
nya. Moral sendiri ialah hal yang menyangkut akan kebaikan
pada diri seseorang. Bisa dikatakan bahwa moral sama halnya
dengan akhlak. Jika hal akan kebaikan pada diri seseorang
maka sirnalah sudah penerus bangsa yang dibanggakan. Maka
dari itu perlunya siraman rohani yang mesti diberikan kepada
diri seseorang.
Di era teknologi yang kaya akan informasi seperti saat
ini, peranan media sosial dalam dakwah sangat penting. Saat
ini, dakwah bukan hanya dilakukan di masjid tetapi dilakukan
juga di internet. Baik secara visual (video, gambar, ataupun
tulisan) dan non visual. Permasalahannya adalah saat ini
masyarakat memiliki kesibukan yang sangat padat disetiap
aktivitasnya. Untuk sekedar menonton di Tv atau membaca
koran di pagi haripun sudah sulit untuk dilakukan. Namun hal
tersebut memiliki solusi tersendiri, dimana saat ini masyarakat
3Al-Qur‟an 3:110. Semua terjemahan ayat Al-Qur‟an di skripsi ini
diambil dari Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur‟an terjemah, (Jakarta:
Bintang Indonesia Jakarta).
3
memiliki alternatif lain untuk mendapatkan informasi yaitu
dengan menggunakan internet.
Dengan kemudahan itu, maka saat ini informasi
apapun yang diinginkan akan didapat dengan mudah. Banyak
nya manfaat yang didapatkan dari penggunaan internet ialah
bukan hanya didapat oleh penonton tetapi hal ini bisa
dijadikan kesempatan emas bagi pada da‟i untuk
menggunakannya sebagai media mereka dalam berdakwah.
Oleh karena itu salah satu cara untuk mengembangkan,
memperkenalkan serta mendekatkan Dakwah Islam pada
masyarakat yaitu dengan mengunggah video rekaman kajian
Islam ke media sosial YouTube. YouTube adalah media sosial
berbasis video yang kini banyak dimanfaatkan oleh panitia
kajian Islam, Ustad maupun individu jamaah untuk berbagi
video ceramah atau dakwah Islam. Selain itu tidak sedikit pula
panitia kajian Islam yang menyediakan Live Streaming via
media sosial YouTube agar memudahkan masyarakat untuk
turut serta dalam menikmati indahnya menuntut ilmu4.
Dewasa ini, media massa menjadi salah satu strategi
berdakwah bagi para penda‟i. Seperti yang kita ketahui,
menjadikan youtube sebagai media dakwah tentu saja
berkaitan erat dengan fungsi youtube itu sendiri sebagai media
berbasis video terkemuka dan paling diminati di seluruh dunia.
4 Randy Ramadhan dan Henny Destiana, 2018, “Pengaruh Media Sosial
YouTube terhadap Perkembangan Dakwah Islam dengan Metode Structural
Equation Modeling (SEM)”, Sinkron Jurnal & Penelitian Teknik Informatika,
vol.1 Nomor 3.
4
Di zaman ini kita harus pintar dalam memanfaatkan media
yang sudah ada.
5
Gambar 1. YouTube Media Sosial No.1 Di Indonesia
Bisa dilihat ini adalah data terbaru perjanuari 2019
bahwasanya YouTube menjadi media sosial yang paling
utama dan yang paling sering dan banyak digunakan.
Mayoritas masyarakat Indonesia gemar menggunakan media
5Diakses dari https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-
medsos-no-1-di-indonesia, pada Sabtu, 18 Mei 2019 pukul. 15.49 WIB
5
tersebut dalam kehidupan masyarakat. Dikarenakan, media
youtube merupakan media yang menggunakan media visual
dan audio visual sekaligus. Dan memiliki beragam macam
konten yang dapat dilihat oleh orang banyak.
Gambar 2 . Grafik Pengguna Media Sosial
Berdasarkan Usia6
Lalu pada gambar 2 Ditinjau dari sisi Gender dan
Umur, terlihat pengguna media sosial paling banyak dari usia
18-34 tahun, baik Pria maupun Wanita. Ini masa-masa usia
sangat produktif. Dimana, para pengguna ini menggunakan
sosial media sangat sering dalam kesehariannya. Oleh karena
itu, hal ini bisa dijadikan referensi bagi para pendakwah
untuk melihat atau meninjau siapa yang dapat mereka jadikan
6 Web Sindo, diakses dari https://websindo.com/indonesia-digital-2019-
media-sosial/ , pada Senin, 07 Oktober 2019 pukul. 22.56 WIB.
6
target sebagai mad‟u atau penerima isi pesan dakwah yang
mereka sampaikan.
Jika di pikirkan lebih mendalam lagi, hal tersebut
sangat bagus dan menimbulkan banyak keuntungan
diberbagai hal. Seperti menambah pengetahuan, menjadikan
hiburan tersendiri, dan bisa dijadikan lahan untuk mencari
nafkah melalui media ini. Memanfaatkannya sebagai media
dakwah juga tentunya harus memikirkan proses kulturasi
dakwah, yaitu dakwah yang mempertimbangkan potensi dan
kecenderungan kulturan masyarakat. Karena sebagai penda‟i
juga bisa menyesuaikan dan melihat keintensan atau
kecenderungan masyarakat.
Oleh sebab itu, mulai banyak bermunculan aktivis
dakwah yang menggunakan youtube sebagai media untuk
berdakwah. Karena melihat kemudahan penggunaan youtube
di indonesia yang menggunakan media sosial ini. Banyak
akun yang menggunakan youtube sebagai media berdakwah,
diantaranya, moeslim channel, salam Dakwah, Khalid
bassalamah, Tafaquh video, dan Adi Hidayat Official .
Gambar 3. Logo Pada Channel YouTube Adi Hidayat
Official
7
Salah satunya Ustad Adi Hidayat, Lc.MA beliau
merupakan salah satu penceramah yang menggunakan
Youtube sebagai media dakwahnya. Ustad Adi Hidayat,
Lc.MA berdakwah melalui media YouTube, karena setiap
penceramah memiliki medianya masing-masing yang
berbeda. Dalam channel Youtube nya, ada beberapa video
dengan berbagai macam tema yang berbeda. Seperti
membahas tentang arti dari potongan ayat, membicarkan
perihal solat, jodoh, berbakti kepada orang tua, dan lain-lain.
Pembahasan tersebut sangat menarik bagi penulis karena
menyangkut kehidupan sehari-hari.
Dengan banyaknya video yang sudah di unggah, maka
banyak pula subscriber atau pengikut yang dimiliki oleh
channel YouTube ini. Kurang lebih ada 313.000 pengikut
perbulan Agustus yang telah mengikuti channel ini dan juga
terdiri dari beberapa kalangan baik dari segi umur, jenis
kelamin maupun status sosial.
Masyarakat pada saat ini bisa dibilang sudah menjadi
penonton yang baik dan lebih bijak. Karena seiring
berjalannya waktu mereka masih menonton ceramah dengan
memanfaatkan dan menggunakan media yang ada. Dalam hal
ini, ustad Adi Hidayat memiliki pengikut pada channel
Youtube nya yaitu Adi Hidayat Official. Dimana para
pengikut (subscriber) merupakan penonton (Viewers) nya
dalam setiap video yang diunggah. Bisa dikatakan seorang
viewers menjadi subscriber pada suatu akun channel. Namun,
8
hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan atau penjamin
mereka akan terus menonton sekalipun mereka sudah
menjadi subscriber.
Dan sebaliknya, masyarakat yang menjadi penonton
(viewers) belum tentu mensubscribe channel youtube
tersebut.Viewers adalah penonton dalam sebuah video
YouTube tersebut, sedangkan subscriber adalah jumlah
pelanggan dalam sebuah chanel YouTube, semakan banyak
jumlah subscriber maka semakin sukses pula YouTuber
tersebut. Sebagai umat Islam yang taat kepada aturan-Nya,
baiknya kita secara rutin mendengarkan ceramah atau kajian
agama. Jika kita tidak sempat menghadiri langsung kajian,
kita bisa menonton di televisi maupun youtube. Tujuannya
agar membuat diri kita merasa tenang dan lebih
memperkencang pondasi agama kita. Mendengar ceramah
sama dengan mendengarkan nasihat yang baik. Seperti pada
ayat Al-Qur‟an surat Az-Zumar (39)ayat 18 yang berbunyi:
Artinya: “Yang mendengarkan perkataan lalu
mengikuti apa yang paling baik di antaranya, mereka
Itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk
dan mereka itulah golongan ulul albâb.” (QS. Az-
Zumar [39]: 18)
9
Artinya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan
nasehat menasehati supaya mena’ati kebenaran dan
nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS.
Al-‟Ashr [103]: 1-3)
Kedua potongan ayat diatas menjelaskan bahwa salah
satu karakter golongan ulul albâb adalah mereka yang
mendengarkan nasihat yang baik dan mengikuti hal yang
terbaik, karakter ini adalah karakter orang yang mau
memperbaiki diri dan terus meningkatkan kualitas diri, dan
hal itu tidak mungkin diwujudkan tanpa kesediaan
mendengarkan nasihat dan mengikuti yang terbaik di antara
nasihat kebaikan tersebut. Dan salah satu karakteristik
mereka yang tidak merugi adalah seseorang yang mau
menasihati orang lain (dakwah) dalam kebenaran dan
kesabaran. Disisi lain mau mendengarkan nasihat dari orang
lain. Dan mendengarkan perkataan adalah sarana untuk
mendapatkan nasihat dari orang lain.
Banyak dari kita yang tidak menerima jika seseorang
memberikan kita nasihat terutama mengenai hal agama. Dan
banyak pula orang yang memberikan nasihat, tetapi orang
10
tersebut juga masih melakukan hal yang tidak baik. Maka
dari itu, perlunya kesadaran kita sebagai umat muslim agar
lebih sering meluangkan waktu untuk mendengarkan ceramah
atau siraman rohani dari seorang pendakwah. Selain untuk
mengembangkan pengetahuan kita mengenai keagamaan, hal
tersebut juga akan berguna bagi kehidupan sehari-hari. Tidak
ada kerugian apapun yang akan kita dapatkan jika kita
menonton ceramah sekalipun melalui media youtube.
Penyakit yang dimiliki oleh masyarakat banyak terutama
dikalangan remaja atau dewasa awal ialah, mereka berasumsi
bahwa jika mempergunakan jaringan internetnya untuk
menonton ceramah akan terasa sia-sia atau membuang waktu
saja. Padahal tidak ada kata sia-sia atau membuang waktu
untuk hal kebaikan apalagi yang berhubungan dengan
keagamaan dan akhirat.
Namun, dalam perkumpulan masyarakat ada beberapa
orang yang memiliki kenyamanan dan memiliki rasa
kecocokan dalam hal menonton dan mendengarkan sebuat
ceramah. Retorika penceramah dalam berdakwah menjadi
salah satu faktor penentu yang berpengaruh bagi masyarakat
pada umumnya. Gaya dan cara mereka dalam menyampaikan
isi pesan dakwah nya, apakah dengan cara yang lemah lembut
atau berbicara dengan nada agak tinggi dan terkesan
membentak.
Salah satu contoh pendakwah yang menggunakan gaya
ceramah yang bersifat lembut dan tidak terkesan membentak
11
adalah ustad Adi Hidayat. Adi Hidayat Official merupakan
cahnnel youtube yang dibuat oleh Ustad Adi Hidayat dan
dikelola oleh seorang admin. Official Youtube ini bisa
dibilang baru karena akun ini bergabung pada Youtube pada
28 Februari 2019 ini. Akan tetapi sudah ada beberapa
unggahan video dalam channel tersebut. Hal ini juga bisa
mempengaruhi pengetahuan keagamaan penonton. Karena,
channel youtube ini belum lama bergabung dan ada di
youtube. Jadi, adanya kemungingkinan yang timbul dengan
baru bergabungnya akun tersebut.
Gambar 4. Timeline pada Unggahan Video Adi
Hidayat Official
12
Gambar 5. List Video pada Channel YouTube Adi
Hidayat Official
Gambar 6. Playlist pada Channel YouTube Adi
Hidayat Official
13
Bisa dilihat dalam beberapa unggahan video yang ada
di playlistnya Ustad Adi Hidayat memiliki gaya ceramah
yang memiliki ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi
dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah
retorika dakwah, membuat ceramah ustad Adi Hidayat,
Lc.MA begitu mudah di cerna dan dipahami oleh berbagai
kalangan masyarakat. Begitupula dengan tema yang disajikan
memiliki daya tarik tersendiri untuk kita lihat. Banyak dari
ceramah ustad Adi Hidayat, Lc.MA yang mengulas berbagai
macam persoalan agama dan kehidupan.
Konten ceramah yang dibagikan dalam channel
youtube ini memiliki banyak manfaat yang akan diterima
oleh para penontonnya. Terutama pembahasan yang bergenre
Islami menambahkan pengetahuan, pemahaman dan
informasi seputar religi yang sebelumnya belum kita ketahui.
Seperti halnya, ada konten yang menjelaskan tentang fikih
dimana pembahasan fikih tersebut adalah pembahasan
mengenai kehidupan sehari-hari yang dijalani setiap orang.
Berdasarkan pemaparan diatas, melihat dari latar
belakang ustad Adi Hidayat, Lc.MA mulai dikenal oleh
masyarakat luas melalui kajian dan media sosial dimana ia
menyebarkan pesan dakwahnya, maka peneliti tertarik untuk
mengkaji tentang pengaruh intensitas menonton ceramah
ustad Adi Hidayat melalui channel Youtube “Adi Hidayat
Official”.
14
B. Identifikasi Masalah
Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat
diidentifikasikan yaitu bagaimana pengaruh intensitas
menonton ceramah terhadap pemahaman keagamaan penonton
(viewers) pada channel Adi Hidayat Official. Dan
menguliknya dengan teori yang ada.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang sudah dibahas dalam latar
belakang, maka peneliti memfokuskan permasalahannya yaitu:
1. Usia responden merupakan usia aktif pengguna media
sosial sekitar 17 – 45 Tahun.
2. Peneliti membatasi penelitian dengan memilih akun
youtube channel Adi Hidayat Official milik Ustad Adi
Hidayat.
3. Responden merupakan penonton atau viewers pada
channel youtube Adi Hidayat Official.
D. Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang penelitian ini, peneliti
menemukan hal yang menarik untuk dijadikan sebagai acuan
penelitian. Oleh karena itu didapatkan perumusan masalah
yang akan diteliti, sebagai berikut:
1. Apa pengaruh intensitas menonton ceramah Ustad Adi
Hidayat melalui YouTube terhadap pemahaman
15
keagamaan penonton (Viewers) pada channel “Adi Hidayat
Official”?
2. Seberapa besar intensitas menonton ceramah Ustad Adi
Hidayat melalui YouTube terhadap pemahaman
keagamaan penonton (Viewers) pada channel “Adi Hidayat
Official”?
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah di
atas, peneliti memiliki tujuan yang harus dicapai, yaitu:
a. Untuk mengetahui apa pengaruh yang ditimbulkan
dari intensitas menonton ceramah Ustad Adi Hidayat
melalui YouTube terhadap pemahaman keagamaan
penonton (Viewers) pada channnel YouTube “Adi
Hidayat Official”.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang
ditimbulkan dari intensitas menonton ceramah Ustad
Adi Hidayat melalui YouTube terhadap pemahaman
keagamaan penonton (Viewers) pada channnel
YouTube “Adi Hidayat Official”.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, peneliti memiliki
tujuan yang harus dicapai, yaitu:
16
a. Manfaat Teoritik
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan
sumbangsih pemikiran bagi pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang ilmu komunikasi khususnya
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dan juga pengetahuan keagamaan
bagi masyarakat luas.
b. Manfaat Praktis
Diharapkan mampu memberikan konstribusi
kepada media terkhusus kepada pengguna YouTube
khususnya di channel “Adi Hidayat Official”. Dan
diharapkan mampu menjadi rujukan bagi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa.
G. Tinjauan Kajian Terdahulu
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui dan
menjelaskan bagaimana pengaruh intensitas menonton
ceramah ustad Adi Hidayat melalui YouTube terhadap
pemahaman keagamaan pengikut (subscribers) pada channel
YouTube “Adi Hidayat Official”. Untuk menghindari unsur
plagiat, peneliti menemukan beberapa penelitian yang
memiliki sedikit persamaan dan perbedaan, yaitu:
a. Iffah Mawaddah ( Program Studi Komunikasi Penyiaran
Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta ) dalam penelitiannya Membahas tentang apakah
17
ada pengaruh antara menonton tayangan gaming pada
akun YouTube milik Reza Oktovian terhadap perilaku
imitasi bahasa anak laki-laki usia 10-14 tahun. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori belajar
sosial dari Albert Bandura. Menggunakan metode survei
sebagai alat untuk penelitiannya. Sedangkan dalam
penelitian ini peneliti meneliti tentang pengaruh
intensitas menonton ceramah Ustad Adi Hidayat
terhadap pemahaman keagaaman pada penonton
(viewers) nya dan peneliti menggunakan teori uses and
effect. Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah
pengaruh intensitasnya apakah akan mempengaruhi
pemahaman keagamaan penonton (viewers) atau tidak.
Kemudian teknik yang digunakan adalah sampling
purposive. Persamaan dari kedua penelitian ini adalah
sama-sama menggunakan metode survei .7
b. Rohmayanti (Program Studi Komunikasi Penyiaran
Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2018) dalam penelitiannya Membahas
mengenai intensitas menonton tayangan Berita Islam
Masa Kini. Persamaan dari penelitian ini adalah
Penelitian ini mengambil sampel dari satu populasi dan
7 Iffah Mawaddah, Pengaruh Intensitas Menonton Tayangan Gaming
Pada Akun YouTube Reza oktavian Terhadap Perilaku Imitasi Bahasa Anak.
2018. (Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta)
18
menggunakan teknik purposive sampling dalam
penelitiannya. Persamaan pada kedua penelitian ini
adalah sama- sama menggunakan jenis penelitian survei
dan menggunakan kuisioner sebagai alat penelitiannya.
Penelitian ini membahas mengenai intensitas menonton
ceramah melalui media youtube.
Dengan menggunakan teori uses and effect sebagai
landasan teorinya. 8
c. Adinda Putri ( Program Studi Komunikasi Penyiaran
Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta ) dalam penelitiannya Membahas tentang seorang
influencer muda yang sering berbagi vlog inspiratif
untuk sharing tentang semua aktivitasnya. Penelitian ini
menggunakan metode survei dan menggunakan teori
intensitas dan perilaku Modelling. Sedangkan dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan metode penyebaran
kuisioner atau angket menggunakan media google form.
Penelitian ini menggunakan teori uses and effect untuk
menjelaskan dampak atau pengaruh dari penggunaan
yaitu keintensan dalam menonton ceramah terhadap
efeknya yaitu pemahaman keagamaan yang terjadi pada
penonton(viewers) nya. 9
8 Rohmayanti, Pengaruh Menonton Program Tayangan Berita Islami
Masa Kini di TRANS TV (Beriman) Terhadap Pemahaman Keagamaan
Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam. (Program Studi Komunikasi
Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018) 9 Adinda Putri, Pengaruh Intensitas mengakses YouTube Channel Gita
Savitri Devi dalam Segmen beropini terhadap Perilaku Modelling Followers
19
H. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh pembahasan skripsi ini secara
sistematis, penulis membagi penulisnya ke dalam lima bab
yang terdiri atas sub-sub bab. Adapun sistematika
penulisannya adalah sebagai berikut10
:
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan penjelasan mengenai teori yang digunakan serta
konsep-konsep dari penelitian, kerangka berpikir dan
hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Di dalam bab ini berisikan paradigma penelitian, pendekatan
penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, waktu dan
tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, metode
pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan
sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel
penelitian, uji instrumen dan metode analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Temuan hasil dan analisis dari penelitian akan diijelaskan
dalam bab ini.
Remaja. ( Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta) 10
SK Rektor No.507 Th.2017
20
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran setelah mendapat
hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Teori Uses and Effect
Teori Uses and Effect merupakan sintesis antara
pendekatan Uses and Gratifications dengan teori
tradisional mengenai efek mengasumsikan media
mempunyai keperkasaan luar biasa terhadap khalayak,
dimana khalayak dengan serta merta dipengaruhi oleh
media. Dalam hal ini khalayak dianggap pasif, tidak
berdaya melawan kuasa media untuk mempengaruhinya.
Pemikiran yang pertama kali dikemukakan oleh Seven
Windahl (1979) ini merupakan sintesis antara pendekatan
uses and gratifications dan teori tradisional mengenai
efek. Konsep “use” (penggunaan) merupakan bagian yang
sangat penting atau pokok dari pemikiran ini. Karena
pengetahuan mengenai penggunaan media dan
penyebabnya, akan memberikan jalan bagi pemahaman
dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi
massa.1
Konsep penggunaan dan faktor-faktor penentu adanya
tiga kemungkinan mengenai hubungan antara isi media,
penggunaan media dan hasil-hasilnya. Bagian dari
“penggunaan” dan “Hasilnya” dari Model pengginaan dan
Effect. Inti masalah dari model ini ialah model
1Syaiful Rohim, Teori Komunikasi Perspektif, Ragam & Aplikasi,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h. 189.
22
penggunaan dan kepuasan yaitu kegunaan media pada
dasarnya ditentukan oleh kebutuhan individu. Sedangkan,
model penggunaan dan efek yaitu kebutuhan bukan
merupakan satu-satunya faktor yang menyebabkan
penggunaan media. Faktor-faktor tersebut adalah
karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap
media, dan tingkat akses terhadap media akan membawa
individu kepada keputusan menggunakan atau tidak
menggunakan isi media massa.2
a. Karakteristik Individu
Keadaan seseorang dan apa yang ia mampu,
merupakan campuran dari keadaan dan pengalaman
yang diperoleh melalui proses pembelajaran.3
b. Harapan
Orang biasanya melihat apa yang mereka harap untuk
dilihat, dan apa yang mereka harapkan untuk dilihat
biasanya berdasarkan pada apa yang diketahui,
pengalaman sebelumnya, atau keadaan yang
hendaknya ada (harapan).4
c. Persepsi terhadap media5
Persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan
individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan
2Sasa Djuarsa Sendjaja, “Teori Komunikasi”, (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2014), h.5.43 3Etta Mamang Sangadji, “Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal penelitian”, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2013), h. 4leon G. Schiffman, “Consumen Behaviour Ed. 7”. Penerjemah Zoelkifli
kasip, (Indonesia: PT. Indeks, 2008), h. 148-149 5Ujang Sumarwan, “Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran Cet. 1 Ed. 2”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 96
23
stimuli de dalam gambar yang berarti dan masuk akal
mengenai dunia.6
d. Tingkat akses media
Tingkat dalam KBBI memiliki arti jenjang,
kedudukan, taraf dan sebagainya.7 Dan akses media
adalah kegiatan menggunakan media. Jadi tingkat
akses media adalah kedudukan atau taraf dalam
penggunaan media.
Hasil dari proses komunikasi massa dan kaitannya
dengan penggunaan media akan membawa pada bagian
penting berikutnya di teori ini. Hubungan antara
penggunaan dan hasilnya, dengan memperhitungkan pula
isi media, memiliki beberapa bentuk berbeda, yaitu:8
a. Pada kebanyakan teori efek tradisional, karakteristik
isi media menentukan sebagian besar dari hasil.
Dalam hal ini, penggunaan media hanya dianggap
sebagai faktor perantara, dan hasil dari proses tersebut
dinamakan efek. Dalam pengertian ini pula, Uses and
Gratification hanya akan dianggap berperan sebagai
perantara, yang memperkuat atau melemahkan efek
dari isi media.
b. Dalam berbagai proses, hasil lebih merupakan akibat
penggunaan dari pada atau mengurangi aktivitas
lainnya, di samping dapat pula memiliki konsekuensi
6leon G. Schiffman, “Consumen Behaviour Ed. 7”. Penerjemah Zoelkifli
kasip, (Indonesia: PT. Indeks, 2008),h. 137 7KBBI, ”Pengertian Tingkat”, diakses pada https://kbbi.web.id/tingkat,
pada 20 Agustus 2019, pukul. 20.35 WIB 8Sasa Djuarsa Sendjaja, “Materi Pokok Teori Komunikasi”, (Jakarta:
Universitas Terbuka, Depdikbud, 1994), h. 215-217
24
psikologis seperti ketergantungan pada media tertentu.
Jika penggunaan merupakan penyebab utama dari
hasil, maka ia disebut konsekunsi.
c. Kita dapat juga beranggapan bahwa hasil ditentukan
sebagian oleh isi media (melalui perantaraan
penggunanya) dan sebagian lain oleh penggunaan
media itu sendiri. Oleh karenanya ada dua proses yang
bekerja secara serempak, yang bersama-sama
menyebabkan terjadinya suatu hasil yang kita sebut
“conseffects” (gabungan antara konsekuensi dan
efek). Proses pendidikan biasanya menyebabkan hasil
yang berbentuk „conseffects’. Di mana sebagian dari
hasil disebabkan oleh isi yang mendorong
pembelajaran (efek), dan sebagian lain merupakan
hasil dari suatu proses penggunaan media yang secara
otomatis mengakumulasikan dan menyimpan
pengetahuan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan ada 3
model yang membedakan hasil penggunaan media sebagai
berikut:9
a. Effect (efek), adalah hasil yang ditentukan sifat-sifat
media.
b. Konsekuensi adalah hasil yang diperoleh akibat
penggunaan dan bukannya sifat-sifat isi.
c. Konsefek adalah hasil yang diperoleh akibat
penggunaan media dan isi media itu sendiri.
9Hoetta Soehoet, “Teori Komunikasi 2”, (Jakarta: Yayasan Kampus
Tercinta – IISIP, 2002), h. 71
25
Teori ini menekankan bagaimana penggunaan media
menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu. Jika
isi media akan menghasilkan efek tertentu, maka
penggunaan media akan menghasilkan konsekuensi
tertentu pula, dan jika keduannya terjadi secara stimulan
antara isi media dan penggunaan media maka akan terjadi
conseffects seperti dijelaskan diatas.10
Gambaran selengkapnya dapat disimak pada diagram berikut:
Gambar 7. Teori Uses and Effect
10
Daryanto, “Teori Komunikasi”, (Malang: Gunung Samudra, 2014),
h.162
Audience dan
karakteristik
intra/ekstra
individu termasuk
kebutuhan dan
kepentingan
Akses kepada
harapan dan persepsi
terhadap media, isi
dan komunikator.
Keputusan untuk menggunakan
alternatif fungsional
Keputusan untuk
menggunakan media
dan isi
Media dan karakteristik isi
Hasil pada tataran individu
1. Efek 2. Konsekunsi
3. conseffects
Hasil pada tataran lainnya
Penggunaan media
26
Kaitan teori yang digunakan dengan permasalahan
yang diteliti, Uses and Effect theory menjelaskan bahwa
penggunaan media sosial menimbulkan dampak yang
dipengaruhi oleh isi media dan bagaimana cara
menggunakan media itu sendiri. Sama hal-nya dengan
keinginan penulis untuk meneliti apakah dengan
penggunaan media YouTube channel Adi Hidayat
Official, akan menimbulkan efek seperti penonton dapat
terpengaruhi atau tidak dalam pemahaman keagamaan
nya.
2. Tinjauan Tentang Intensitas Menonton
Intensitas berarti keadaan tingkatan atau ukuran
intensnya. Intens berarti kekuatan, efek, berkobar-kobar
(tentang perasaan), sangat emosional (tentang orang).
Dengan kata lain, yaitu sungguh-sungguh dan terus
menerus mengerjakan sesuatu hingga memperoleh hasil
yang optimal.11
Menurut Ajzen, intensitas yaitu suatu
usaha seseorang dalam melakukan tindakan tertentu.
Suatu tindakan yang dilakukan pada kurun waktu tertentu
dan memiliki jumlah volume tindakan dikatakan memiliki
intensitas.12
Dalam studi behavioris, pengertian ini
termasuk dalam pembelajaran dan pengkondisian.13
11
KBBI, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h.438. 12
Frisnawati, Awaliya. “Hubungan Antara Intensitas Menonton Reality
Show dengan Kecenderungan Perilaku Prososial pada Remaja”. 13
Arthur S. Reber dan Emily S. Reber, Kamus Psikologi, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar,2010), h.480.
27
Intensitas menonton adalah tingkatan atau ukuran
kuatnya melihat suatu pertunjukan (gambar). Intensitas
menonton akan memengaruhi sikap dan tindakan
penonton. Penonton akan belajar melalui pengamatan atas
perkataan yang diucapkan penceramah. Pengamatan yang
terus menerus atau sering diulang akan memperkuat
ingatan yang dimiliki oleh penonton. Jika semakin
terpusat perhatian dan semakin sering pengamatan
dilakukan oleh penonton, maka semakin besar
kemungkinan pemahaman penonton akan bertambah dan
bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Ketertarikan
individu terhadap sebuah tontonan akan menarik perhatian
individu, aktifitas yang sesuai dengan minat akan jauh
lebih kuat dari pada aktifitas yang tidak mereka sukai.
Hal ini mempermudah pemahaman atau penyerapan
informasi maupun tayangan yang disajikan dalam video,
dan dapat menimbulkan perasaan senang dan puas ketika
menonton sebuah tontonan tersebut. Ajzen membagi
intensitas menonton menjadi empat aspek yaitu:14
a. Perhatian atau daya konsentrasi dalam menonton
Perhatian merupakan ketertarikan terhadap objek
tertentu yang menjadi target perilaku. Hal ini
14
Febrina Eka Setyawati, Pengaruh Menonton Tayangan Acara “Hafiz
Indonesia” Di RCTI Terhadap Minat Menghafal Al-Quran Siswa-Siswi
Sekolah Dasar Islam Kota Blitar. (Yogyakarta: Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, Universitas Islam Negeri, 2016), h. 19-20
28
diilustrasikan bahwa khalayak bersifat aktif
menggunakan media sesuai dengan kebutuhannya.
Dengan adanya pemenuhan kebutuhan maka khalayak
akan memusatkan perhatiannya dalam menonton
televisi. Perhatian dalam menonton tayangan berupa
tersiratnya perhatian maupun waktu dan tenaga
individu untuk menonton tayangan-tayangan tersebut
yang sudah disajikan.
b. Penghayatan atau pemahaman terhadap tayangan yang
disajikan
Penghayatan yang dapat berupa pemahaman dan
penyerapan akan sesuatu informasi dan kemudian
informasi tersebut dipahami, dinikmati dan disimpan
sebagai pengetahuan baru bagi individu yang
bersangkutan. Dalam menonton tayangan ceramah
penghayatannya meliputi pemahaman dan penyerapan
akan tayangan-tayangan tersebut, kemudian dijadikan
informasi baru yang kemudian disimpan ssebagai
pengetahuan baru bagi individu yang menontonnya.
Lalu bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-harinya.
c. Durasi atau kedalaman menonton
Durasi kegiatan adalah berapa lama kemampuan
penggunaan untuk melakukan kegiatan. Jadi waktu
untuk mengakses media memiliki peran penting dalam
memengaruhi sikap seseorang. Ketika seseorang
29
menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan,
dapat terlihat adanya motivasi dari dirinya.
d. Frekuensi atau tingkat keseringan
Frekuensi kegiatan merupakan keseringan
seseorang dalam melakukan kegiatan yang
dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Contoh,
seberapa sering media sosial Instagram dipakai untuk
mengakses konten dalam kurun waktu tertentu.
3. Tinjauan Tentang Dakwah
a. Pengertian Dakwah
Secara bahasa, dakwah berasal dari kata يد عو -دعا
دعوة – yang berarti memanggil; mengundang; minta
tolong kepada; berdoa; memohon; mengajak kepada
sesuatu; mengubah dengan perkataan, perbuatan, dan
amal.15
Arti-arti yang ada tersebut bersumber dari
kata-kata dakwah yang ada didalam Al-Qur‟an,
menggunakan kata dakwah masih bersifat umum
artinya dakwah bisa berarti mengajak kepada kebaikan
dan juga keburukan. Pengertian dakwah Islam yakni
proses mengajak dan memengaruhi orang menuju
jalan Allah yang dilakukan oleh umat Islam secara
sistemik16
.
15
Didalam Al-Qur‟an, kata dakwah yang akar katanya terdiri dari dal, ain
dan wawu memiliki beberapa ragam bentuk dan maknanya. 16
Abdul Basit, Filsafat Dakwah, (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA, 2013), h.46
30
b. Bentuk – Bentuk Dakwah17
1) Dakwah Bi al-Lisan
Penyampaian pesan dakwah melalui lisan
berupa ceramah atau komunikasi langsung antara
da‟I dan mad‟u (objek dakwah). Dakwah bi al-
lisan sebagai kegiatan penyampaian pesan-pesan
kebenaran yang bersumber dari al-Qur‟an dan al-
Sunnah memerlukan sebuah kemasan
penyampaian pesan yang cermat, jitu dan akurat,
sehingga tepat mengenai sasaran. Da‟I
membutuhkan strategi dalam menggunakan pilihan
kata-kata agar kebenaran itu sendiri diterima oleh
mad‟u sebagai sebuah kebenaran.
2) Dakwah Bi al-Qalam
Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan
menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan,
seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal,artikel,
internet dan lain-lain.karena dimaksudkan sebagai
pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu
berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma‟ruf
dan nahi munkar.
3) Dakwah Bi al-Hal
Menurut E.Hasim, yang dimaksud dengan
dakwah bi al-hal ialah “dakwah dengan perbuatan
17
Rubiyanah, Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Ciputat: Lembaga
Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta), h. 42-60
31
nyata”.18
Karena itu, dakwah bi al-hal lebih
mengarah kepada tindakan atau aksi menggerakan
obyek dakwah (mad‟u), sehingga dakwah tersebut
lebih berorientasi pada pengembangan masyarakat.
c. Unsur - Unsur Dakwah
1) Da‟I
Da‟I adalah orang yang melaksanakan dakwah,
baik dengan lisan, tulisan, maupun perbuatan yang
dilakukan secara individu, kelompok, atau
organisasi/lembaga.19
Da‟I sering disebut juga
dengan muballigh, yakni orang yang
menyampaikan ajaran Islam.
2) Mad‟u
Mad‟u ialah orang yang menerima dakwah,
baik sebagai individu maupun kelompok, yang
beragama Islam (muslim) atau nonmuslim. Mad‟u
juga bisa disebut sebagai sasaran dakwah.
3) Materi Dakwah
Materi dakwah ialah isi pesan yang
disampaikan da‟I kepada mad‟u. semua materi
dakwah harus merujuk pada sumber pokok, yaitu
al-Qur‟an dan al-Sunnah al- Nabawiyah, sebab
yang menjadi materi dakwah itu ialah ajaran Islam.
18
E. Hasim, Kamus Istilah Islam, (Bandung:Pustaka, 1987), h. 24 19
M.Munir, Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:Kencana, 2006),
Cet. Ke-1, h. 21-22
32
4) Metode Dakwah
Suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang
ditentukan secara jelas untuk mencapai dan
menyelesaikan suatu tujuan, rencana sistem, tata
pikir manusia.20
5) Media Dakwah dan Perkembangan Teknologi
Media dakwah ialah alat yang digunakan untuk
menyampaikan materi dakwah kepada mad‟u.
untuk dapat menyampaikan ajaran Islam kepada
umat, dakwah dapat menggunakan berbagai media,
baik cetak seperti: buku, majalah, surat kabar,
maupun elektronik seperti: radio, televisi, film,
internet dan lain-lain.
d. Dakwah Dza’tiyah
Dakwah dzatiyah adalah dakwah kepada diri
sendiri melalui pendekatan komunikasi di dalam diri.
Kata dzatiyah ini mengikuti definisi tabiyah dzatiyah.
Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidan mendefinisikan,
tarbiyah dzatiyah ialah tarbiyah (pembinaan)
seseorang terhadap diri sendiri dengan dirinya
sendiri.21
Dakwah dzatiyah ini, dakwah mengajak
diri sendiri untuk mengenal diri sendiri sebagai
20
M. Syafaat Habib, Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta:Wijaya, 1992),
Cet.ke-1, h. 160 21
Abdullah bin Abdul Aziz Al-Aidan, Tarbiyah Dzatiyah, (Jakarta: An-
Nadwah, 2002), h.11
33
hamba Allah, Khalifah di bumi, mengenal Allah yang
berkesinambungan, dan hubungan komunikasi terjadi
hubungan interaktif antara hamba dan pencipta-Nya.
Dakwah dzatiyah meliputi semua komponen
komunikasi dakwah dan proses dakwahnya, yaitu
komunikator, pesan, saluran dan mitra dakwahnya.
Peristiwa dakwah mencakup dimensi komunikasi,
yaitu tingkat komunikasi, konteks komunikasi, dan
saluran komunikasi. Tingkat komunikasi terdiri dari
individu, keluarga, sahabat, kelompok, komuniktas
dan organisasi. Konteks komunikasi adalah
perdagangan, politik, pendidikan, dan penyuluhan.
Saluran komunikasi menggunakan media cetak dan
media elektronik, baik langsung dan tidak langsung.22
Dakwah dzatiyah adalah dakwah pada diri
sendiri. Seseorang dapat mengatur diri sendiri,
memilih dan menyaring faktor situasi. Ia dapat
menilai dirinya, apakah perilakunya lebih dipengaruhi
oleh faktor situasi atau faktor pribadi (biologis,
sosiopsikologis, dan komponen konatif). Pendekatan
komunikasi intrapribadi dalam dakwah dzatiyah,
komunikasi intrapribadi meliputi sensasi, persepsi,
memori dan cara berpikir Islami. Sebelum
memanggil dan mengajak seseorang, pendakwah
22 Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi Dan Tabligh , (Jakarta :
AMZAH, 2012), h.18
34
memiliki kekuatan kesehatan jasmani, ruhani dan
kecerdasan spiritual yang tetap menjaga potensi
bingkai fitrahnya ke dalam bingkai kepribadian
muslim.
4. Tinjauan Tentang Media YouTube
a. Youtube sebagai media
Saat ini, saluran media sangat banyak di
gandrungi oleh setiap individu. Banyak nya saluran
media yang ditawarkan membuat bingung para
khalayak untuk menggunakannya secara efektif.
Seperti halnya, internet yang sering kita dengar dan
sering kita jumpai setaip hari. Mayoritas masyarakat
luas menggunakan internet untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasannya. Selanjutnya, saat ini
teknologi media baru memberi peluang bagi selera dan
mengkreasi isi media, seperti Blog, halaman
Facebook, portal dan catatan harian video YouTube.23
Ciri media baru adalah saling terhubung,
interaktivitas, akses terhadap masyarakat sebagai
penerima dan pengirim suatu pesan, kegunaan sebagai
karakter yang terbuka dan sifatnya di mana saja.24
Teknologi dari New Media akan selalu memanfaatkan
23
Berger, dkk, Handbook Ilmu Komunikasi, (Bandung: Nusa Media,
2014), h. 381 24
McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2011), h. 43
35
keunggulan dari digitalisasi, kemampuan untuk
memanipulasi dan melalui jaringan yang padat serta
kompersibel dan interaktif.25
Contoh dari new media
adalah segala sesuatu yang terhubung dengan internet,
seperti dalam penelitian ini media yang digunakan
adalah Youtube.YouTube ini dijadikan oleh para
penceramah sebagai salah satu media mereka dalam
berdakwah atau menyiarkan agama Islam.
Media youtube dimanfaatkan pengguna media
untuk melihat berbagai macam konten video, dapat
digunakan oleh penguna untuk live streaming media
youtube juga seperti media televisi. Tetapi media
youtube lebih mudah diakses dan lebih banyak konten
video yang disajikan serta dapat menjadi media
dakwah dalam bentuk video ceramah. Berdasarkan
ulasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa media
youtube adalah salah satu media yang dapat
dimanfaatkan untuk menyebarkan berbagai macam
informasi dan mendapatkan informasi. Media youtube
juga dapat dimanfaatkan sebagai media dakwah
melalui konten video ceramah. Dengan menggunakan
media youtube mempermudah dalam penyampaian
dan melihatnya.
25Lister, M., Jon D., Seth G., Lain G., and Kieran K, New Media: A
Crittical Introduction, 2nd ed, (London: Routledge,2009), h. 106
36
b. Ceramah Melalui Media YouTube
Media dalam hal ini bukan sekedar alat untuk
menyampaikan, lebih dari itu media memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi sesuatu hal salah
satunya ialah pemahaman keagamaan sehingga apa
yang diharapkan penda‟i dapat tercapai. Saat ini
YouTube cukup populer karena selain dijadikan alat
atau media youtube memiliki banyak sekali manfaat
dan kemudahan yang didapatkan bagi pengguna.
Sarana ini pula yang akhirnya membuat penda‟i, ustad
dan pemuka agama berbondong-bondong beralih
menggunakan media sosial tersebut. Kecanggihan
teknologi yang kita rasakan saat ini menimbulkan
dampak negatif karena masyarakat tidak bisa
menggunakan teknologi secara bijak. Maka dari itu,
ini lah tantangan bagi para penda‟i yang turut
bertanggung jawab atas moral satu bangsa.
Ceramah melalui YouTube berarti menggugah
video da‟i dalam youtube agar dapat dilihat oleh
ribuan masyarakat tanpa kenal batasan wilayah negara
dan lebih praktis. Media sosial YouTube menjadi
instrumen dakwah kontemporer yang memiliki
jangkauan luas untuk menyeru kepada kebajikan dan
mencegah munkar. Maka dari itu apa yang
didakwahkan menjadi lebih mudah tersebar bahkan ke
37
mancanegara sekalipun. Media YouTube merupakan
salah satu media komunikasi yang memuat video.
Video yang sifat nya bisa digunakan secara berulang-
ulang dan dapat disimpan.
5. Tinjauan Tentang Pemahaman Keagamaan
a. Pengertian pemahaman keagamaan
Secara etimologi pemahaman berasal dari kata
paham yang diberi awalah pe dan akhiran an. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia pemaham adalah
proses, perbuatan, cara memahami atau
memahamkan.26
Pemahaman adalah tingkatan
kemampuan yang mengharapkan seseorang mampu
memahami arti atau konsep, situasi serta fakta yang
diketahuinya. Dalam hal ini ia tidak hanya hafal secara
verbalitas tetapi memahami konsep dari masalah atau
fakta yang ditanyakan, maka operasionalnya dapat
membedakan, mengubag, mempersiapkan,
menyajikan, mengatur, menginterpretasikan,
menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh,
memperkirakan, menentukan dan mengambil
keputusan.27
Suharsimi menyatakan bahwa
pemahaman adalah bagaimana seseorang
26
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka, 1988),h.636 27
W.J.S. Purwadarminta, kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai
Pustaka,1991), h.636
38
mempertahankan, membedakan, menentukan,
memperluas, menyimpulkan, menganalisis, memberi
contoh, menulis kembali, mengklarifikasikan dan
mengikhtisarkan.28
Indikator tersebut menunjukan
bahwa pemahaman mengandung makna lebih luas
atau lebih dalam dari pengetahuan.
Sedangkan agama adalah ajaran yang mengatur
peribadahan kepada Tuhan. Agama yaitu ketetapan-
ketetapan Illahi yang diwahyukan kepada Nabi-Nya
untuk menjadi pedoman hidup manusia. Syaikh
Muhammad Abdul Badran berupaya menjelaskan arti
agama dengan menunjukkan kepada Al-Qur‟an.
Bahwa agama adalah hubungan antara mahkluk
dengan Khaliknya. Hubungan ini di wujudkan dalam
sikap batinnnya serta tampak dalam ibadah yang
dilakukannya dan tercermin pula dalam sikap
kesehariannya.29
Jadi pemahaman keagamaan adalah proses belajar
dimana seseorang mampu memahami nilai agama
yang dianutnya sehingga dapat mempraktikan nilai-
nilai tersebut dalam bersikap dan bertingkah
laku.30
kemampuan seseorang untuk mampu
28
Suharsimi, Arikunto. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi),
(Cet.IX: Jakarta: Bumi Aksara,2009), h. 118-137 29
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung:Mizan,1994),
cet. Ke-9, h.209-210 30
Nurani, Pengaruh Konformitas dan Pemahaman Agama Terhadap
Perilaku Seksual Pada Siswa MAN 2 Samarinda, Ejournal Psikologi, Vol.2,
No.2, 2014.
39
mengartikan sesuatu yang berisi pedoman atau pokok-
pokok yang mengatur kehidupan manusia, baik
hubungan dengan tuhan, sesama manusia, mahkluk
hidup, benda mati maupun alam sekitar, yang diyakini
di dalam hati dan harus dijalankan sesuai norma yang
berlaku. Konsep-konsep dalam ajaran Islam memang
harus diketahui dan dipahami, karena pemahaman
yang benar tentang konsep itu dapat membantu
benarnya pengamalan ajaran Islam. Berdasarkan sabda
dari Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص :31
يف ا لد ين من يرد ا هلل به خريا يفقهه Artinya : “Barang siapa yang Allah kehendaki
kebaikan baginya, maka Allah akan
memahamkannya dengan agama.” [HR. Al-
Bukhari dan Muslim dari Mu’awiyah
radhiyallahu’anhu.
Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqoloni Asy-Syafi‟i
rahimahullah berkata:“Mafhum hadis ini adalah, siapa
yang tidak melakukan Tafaqquh Fid Diin (Berusaha
memahami agama), yaitu tidak memelajari kaidah-
kaidah Islam dan cabang-cabangnya, maka sungguh ia
telah diharamkan untuk meraih kebaikan.” [Fathul
Baari, 1/165]
31
Muatiara_Sunnah, MAKNA HADIS: SIAPA YANG ALLAH
KEHENDAKI KEBAIKAN BAGINYA, MAKA ALLAH AKAN
MEMAHAMKANNYA DENGAN AGAMA. Diakses dari
https://nasihatsahabat.com/makna-hadis-siapa-yang-allah-kehendaki-kebaikan-
baginya-maka-allah-akan-memahamkannya-dengan-agama/, diakses pada
Senin, 07 Oktober 2019 pukul. 23.18 WIB.
40
Materi dalam pemahaman keagamaan adalah
bersumber dari Al Qur‟an dan hadist Nabi yang di
dalamnya terdapat aturan hidup yang menyangkut
hablun minallah dan hablun minannas yang
penjabarannya tentang dalam 3 pokok bahasan yaitu:32
1) Akidah
Akidah menurut bahasa, artinya simpulan/
ikatan sedangkan menurut terminologi diartikan
sebagai keyakinan dan kepercayaan. Akidah dalam
Islam adalah bersifat itiqad bathiniyah yang
mencakup masalah yang erat hubungannya dengan
rukun iman dan kepercayaan terhadap ghaib.
Diantaranya video yang membahas mengenai
akidah pada akun youtube Adi Hidayat Official:
No Tema Durasi
1. Esensi Iman Dalam
Kehidupan
2 jam 12 menit
15 detik
2. Aku Ingin Berhijrah 9 menit 12
detik
3. Jangan Berputus Asa Dari
Rahmat Allah
2 menit 47
detik
2) Syariah
Menurut bahasa syari‟ah berarti jalan lurus,
jalan menuju air, jalan yang dilalui air terjun.
Syariah dalam pengertian umum adalah tata
32
Hamzah Yakub, Pemurnian Aqidah dan Syari’ah Islam (Jakarta: Radar
Jaya off-set), h. 56
41
kehidupan dalam Islam, termasuk pengetahuan
tentang ketuhanan. Syariah bersifat universal,
artinya dapat diterapkan setaip waktu dan
tempat.33
Syariah dalam Islam adalah hubungan
erat dengan amal lahir (nyata) dalam rangka
menaati peraturan hukum Allah baik menyangkut
ibadah kepada Allah maupun menyangkut
masalah-masalah yang berkenaan dengan
pergaulan hidup antara sesama manusia.
Diantaranya video yang membahas mengenai
syariah pada akun youtube Adi Hidayat Official:
No Tema Durasi
1. Wanita Menikah Tanpa
Restu Keluarga
6 menit 7 detik
2. Orang – Orang Yang Di
Kabulkan Do‟a nya
2 jam 21 menit
35 detik
3. Apakah Orang Yang
Hafalannya Sedikit Bisa
Menjadi Imam Solat?
7 menit 6 detik
3) Akhlak
Akhlak berasal dari kata khuluk yang berarti
perangai, sikap, tingkah laku, watak, budi pekerti.
Perkataan ini mempunyai hubungan dengan sikap,
perangai, tingkah laku atau budi pekerti manusia
terhadap khalik (sang pencipta) dan mahluk (yang
33
Neni Sri Imaniyati, Aspek-Aspek Hukum BMT (Baitul Maal wat
Tamwil), (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2010), h. 8-9
42
diciptakan).34
Akhlak adalah tingkah laku baik
maupun buruk seseorang yang meliputi akhlak
terhadap Allah SWT. Akhlak terhadap makhluk
yang meliputi akhlak terhadap manusia, tumbuhan,
hewan dan sebagainya. Ketiga pokok tersebut
merupakan aturan inti dalam kehidupan.
Diantaranya video yang membahas mengenai
akhlak pada akun youtube Adi Hidayat Official:
No Tema Durasi
1. Mengapa Ilmu Tak
Merubah Akhlak?
1 jam 51 menit
50 detik
2. Bolehkah Mendoakan
Keburukan?
13 menit 15
detik
3. Implementasi Syukur 17 menit 44
detik
6. Pengaruh Intensitas Menonton Terhadap Pemahaman
Keagamaan
Youtube merupakan media komunikasi massa yang
dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan khalayak.
Youtube memiliki kelebihan yang lebih banyak dari
media lain dalam penggunaan dan kemudahan untuk
mendapatkannya. Karena youtube menggunakna jaringan
internet, dimana seseorang dapat melihat, mendengar dan
menggunakannya dimanapun dan kapanpun secara
34
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata
Hukum Islam di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), h. 36
43
bersamaan. Dengan kemudahannya itu youtube menjadi
media yang memberikan pengaruh besar kepada
penggunanya sehingga menimbulkan efek tertentu.
Menonton ceramah melalui media youtube
merupakan alternatif mudah yang bisa digunakan
seseorang dalam beberapa kondisi. Dengan
penggunaannya yang fleksibel, khalayak dapat
memanfaatkannya terus-menerus. Dalam hal ini teori
Uses and Effect yang beranggapan bahwa karena
pengetahuan mengenai penggunaan media yang
menyebabkannya, akan memberikan jalan bagi
pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses
komunikasi massa. Pengamatan yang terus menerus
dilakukan akan memperkuat ingatan yang dimiliki oleh
penonton. Jika semakin terpusat perhatian dan semakin
sering pengamatan dilakukan oleh penonton, maka
semakin besar kemungkinan pemahaman keagamaan
penonton akan bertambah dan bisa diaplikasikan dalam
kehidupan nyata.
Dalam uses and gratification, penggunaan media
pada dasarnya ditentukan oleh kebutuhan dasar individu,
sementara pada Uses and Effect, kebutuhan hanya salah
satu dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
penggunaan media. Harapan dan persepsi terhadap media,
dan tingkat akses pada media, akan membawa individu
kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak
44
menggunakan isi media massa. (Sendjaja, S. Djuarsa.
1999 :216).
Dalam penelitian ini prinsip dasar yang terkandung
yaitu, dimana para pengguna media massa mendapatkan
suatu efek setelah menggunakan media tersebut. Dalam
penelitian ini, media youtube dijadikan sebagai alat atau
penggunaan dan intensitas menonton diposisikan sebagai
efek dari penggunaan media youtube tersebut.selanjutnya
dapat di harapkan dan diperkirakan adanya kaitan erat
antara pesan dan penontonnya. Demikian halnya pada
tayangan ceramah di channel youtube Adi Hidayat
Official yang menayangkan ilmu pengetahuan serta
memberikan informasi seputar kehidupan sehari-hari
kepada pengikutinya. Hal tersebut dapat membuat
khalayak mampu mengambil pelajaran dan informasi dari
tayangan tersebut dan secara otomatis menerima efek
setelah menggunakan atau menonton tayangan tersebut.
B. Kerangka Pemikiran
Intensitas seseorang dalam menonton suatu tayangan
dapat berpengaruh kepada perilaku seseorang. Seseorang
mampu meniru dan mengikuti apa yang telah mereka lihat
sehari-hari. Namun, tergantung dengan apa yang mereka lihat
apakah itu suatu ajaran yang ke arah positif ataukah negatif.
Donald K.Robert mengungkapkan bahwa efek hanya terjadi
pada seseorang setelah ia diterpa pesan dari media massa.
45
Dalam proses komunikasi, pesan yang menimpa seseorang
dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung.35
Gambar 8. Desain Penelitian
Hubungan Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat
(Y)
C. Hipotesis
Untuk melakukan uji hipotesis, ada beberapa
ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu merumuskan
hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak ada hubungan
antara variabel X dan variabel Y yang diteliti, atau variabel
independen tidak mempengaruhi variabel dependen dan harus
disertai pula dengan hipotesis alternative (Ha), hipotesis ini
menyatakan adan hubungan, yang berarti signifikasi
hubungan antara variabel independen dan dependen. Adapun
hipotesis penelitian ini adalah :
Ho : Tidak ada pengaruh intensitas menonton ceramah ustad
Adi Hidayat dengan pemahaman keagamaan penonton
(viewers) pada channel YouTube “Adi Hidayat
Official”
35
Elvinaro Ardianto, dkk. Komunikasi Massa Suatu Pengantar (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media,2014) h.49-50
Pengaruh intensitas
menonton ( penggunaan
media Youtube channel
Adi Hidayat Official)
(X)
Pengaruh
Pemahaman
Keagamaan
penonton atau
viewers Adi
Hidayat Official
(Y)
46
Ha : Ada pengaruh antara intensitas menonton ceramah
ustad Adi Hidayat dengan pemahaman keagamaan
penonton(viewers) pada channel YouTube “Adi
Hidayat official”
47
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Paradigma Penelitian
Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma
positivisme yaitu suatu keyakinan dasar yang berakar dari
paham ontologi realisme yang menyatakan bahwa realitas itu
ada (exist) dalam kenyataan yang berjalan sesuai dengan
hukum alam (natural laws). Oleh karena itu, penelitian ini
berusaha untuk mengungkapkan kebenaran realitas yang ada
dan bagaimana realitas tersebut senyatanya berjalan.1
Didalam penelitian positivisme, yang dilandasi pada suatu
asumsi bahwa suatu gejala dapat dikualifikasikan dan
hubungan gejala bersifat klausal (sebab-akibat), maka
penelitian dapat melakukakn penelitian dengan memfokuskan
kepada beberapa variabel saja, pola hubungan antar variabel
yang akan diteliti selanjutnya disebut paradigma penelitian.2
Dalam meneliti, peneliti dan objek yang diteliti
bersifat independen dan tidak saling berinteraksi. Cara
menelitinya bisa dengan percibaan atau manipulasi sehingga
dapat dikontrol objektivitasnya. Menurut positivistik,
fenomena sosial dipahami dari perspektif luar berdasarkan
teori-teori yang ada. Positivistik lebih berusaha kearah
mencari fakta atau sebab-sebab terjadinya fenomena secara
objektif, terlepas dari pandangan pribadi yang bersifat
subjektif.
1Salim, Agus, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: PT.
Tiara Wacana Yogya, 2001), h.39 2Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D .
(Bandung : Alfabeta, 2010),hal. 42
48
B. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode survei agar lebih
terarah dan sesuai dengan tujuannya. Pendekatan kuantitatif
digunakan untuk mengolah data-data yang diperoleh dari
lokasi penelitian yang merupakan data yang berbentuk angka
atau data kuantitatif yang diangkat. Pendekatan kuantitatif
adalah pencarian data/informasi dari realitas permasalahan
yang ada dengan mengacu pada pembuktian konsep/teori
yang digunakan.3
C. Tempat dan Waktu
Penulis melakukan penelitian ini pada bulan Agustus
2019 hingga bulan Oktober 2019. Adapun tempat penelitian
dalam penelitian ini yaitu, observasi pada media sosial
YouTube channel Adi Hidayat Official dan survey dengan
penyebaran kuisioner yang dilakukan via google form dengan
mengirim pesan langsung melalui kolom komentar di
halaman youtube channel Adi Hidayat Official.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Dalam setiap penelitian, populasi harus disebutkan
secara tersurat atau berdasarkan data yang ada dan
dibutuhkan. Tujuan diadakannya populasi adalah agar kita
dapat menentukan besarnya anggota sampel yang diambil
3Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), h.
14
49
dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah
generalisasi.4 Populasi adalah keseluruhan gejala atau
satuan yang ingin diteliti. Pada penelitian ini yang
menjadi populasi adalah penonton (Viewers) pada channel
YouTube “Adi Hidayat Official”.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang ingin
diteliti.5 Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan
teknik Nonprobability Sampling (non random sampling),
atau pengambilan sampel tidak acak. Dalam pengambilan
sampel dilakukan dengan cara purposive sampling atau
sampel terpilih yang mencakup responden, subjek, atau
elemen yang dipilih karena karakteristik yang ditentukan.6
Batas error atau kesalahan dalam suatu penelitian sebesar
10%. Bila peluang kesalahan 10% maka tingkat
kepercayaan sebesar 90%. Peluang kesalahan dan
kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikasi. Peneliti
mengambil tingkat kesalahan maksimal dalam proses
pencarian data dari keseluruhan responden. Besarnya
sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus
Slovin. Adapun rumus tersebut:7
4Usman Husaini dan Setiady Purnama, Metodologi Penelitian Sosial,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), h. 43 5Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode penelitian
Kuantitatif (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 119 6Morrisan, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: PT Fajar Interpratama
Mandiri, 2012), h. 117 7Rachmat Kriyatono, TeknikPraktisRisetKomunikasi, (Jakarta:
KencanaPrenada Media Group, 2006), cet ke-1, hal. 160
50
Keterangan :
n = JumlahSampel
N = JumlahPopulasi
e =Standar Deviasi
dibulatkan menjadi 100 sampel.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah mencari informasi dari
dokumen yang dibutuhkan untuk penelitian yang terpilih
menjadi populasi, data dari internet atau dari sumber lain
yang relevan dengan penelitian ini.
2. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengamati dan mendengar suatu
peristiwa untuk memahami, mencari jawaban, mencari
bukti terhadap fenomena sosial yang dilakukan dalam
51
beberapa kurun waktu tertentu. Prinsip utama observasi
adalah merangkumkan, mensistematikakan, dan
menyederhanakan representasi peristiwa. Dalam
observasi, peneliti tetap merupakan penyunting (editor)
berbagai peristiwa.8
3. Angket atau Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.9 Dalam angket atau kuisioner biasanya
diberikan pertanyaan yang bersifat favorable dan
unfavorable. Angket ini diberikan atau diisi oleh penonton
(Viewers) pada channel Youtube Adi Hidayat Official.
Prinsip penulisan angket menyangkut beberapa faktor,
yaitu isi dan tujuan untuk mengukur maka harus ada skala
yang jelas dalam pilihan jawaban, bahasa yang digunakan
jangan terlalu sulit dan harus disesuaikan dengan
kemampuan responden, serta tipe dan bentuk pertanyaan
apakah terbuka atau tertutup. Jika menggunakan angket
terbuka, responden memberikan jawaban yang bebas
tanpa adanya batasan, seperti ya atau tidak atau skala
setuju sampai tidak setuju, begitupun sebaliknya.10
8Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2007), h.85 9Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2014), h.142 10
Sekaran, Uma, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, (Jakarta: Salemba
Empat, 2006), h. 163
52
4. Dokumentasi
Pengumpulan data dalam penelitian dengan mencari
informasi berdasarkan dokumen berjalan yang terkait agar
dapat diperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan
penelitian. Data yang dibutuhkan seputar YouTube serta
fiturnya yang dapat diakses disitus resmi youtube channel
Adi Hidayat Official, catatan, dokumen atau foto dan juga
buku yang menunjang teori.
F. Teknik Pengolaan Data
Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan
semua data yang diperlukan dalam penelitian. Peneliti
biasanya melakukan beberapa tahap persiapan data untuk
memudahkan proses analisis data dan interpretasi hasilnya,
yaitu pengeditan, pemberian kode dan pemrosesan data.11
1. Pengeditan
Pengeditan merupakan proses pengecekan dan
penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian
untuk memudahkan proses pemberian kode dan
pemrosesan data dengan teknik statistik. Data penelitian
yang dikumpulkan oleh peneliti melalui metode survei
atau metode observasi perlu diedit dari krmungkinan
kekeliruan dalam proses pencatatan yang dilakukan oleh
pengumpul data, pengisian kuisioner yang tidak lengkap
atau tidak konsisten.
11
Anshori Muslich dan Iswati Sri, Buku Ajar Metodologi Penelitian
Kuantitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2009), h. 114
53
2. Pemberian kode (Coding)
Pemberian kode merupakan proses identifikasi dan
klarifikasi data penelitian ke dalam skor numerik atau
karakter simbol. Proses ini diperlukan terutama untuk data
penelitian yang dapat di klasifikasi, misalnya jawaban dari
pertanyaan tertutup yang tidak memberikan alternatif
kepada responden selain jawaban yang tersedia. Jawaban
dari pertanyaan tertutup bisa dalam bentuk “ya” atau
“tidak” atau jawaban yang mempunyai tingkatan atau
gradasi.12
3. Pemrosesan Data
Peneliti melakukan analisis data dengan bantuan
komputer. Aplikasi statistik yang digunakan adalah SPSS,
proses analisis data dengan menggunakan komputer relatif
lebih cepat dan hasilnya lebih akurat.
4. Tabulasi
Tabulasi adalah mengelompokkan jawaban-jawaban
yang serupa secara teratur dan sistematis berdasarkan
kategori tertentu dalam bentuk tabel.
Adapun teknik penulisan skripsi, penulis mengacu
pada buku pedoman penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis
dan Disertasi) karya Tim Penulis UIN Jakarta, yang
diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development
and Assurance), (UIN) Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta Tahun 2017.13
12
Anshori Muslich dan Iswati Sri, Buku Ajar Metodologi Penelitian
Kuantitatif, (Surabaya: Airlangga University Press, 2009), h. 115 13
Tim Penulisan UIN Jakarta, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,
Tesis dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2017), h.12
54
G. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini memiliki variabel bebas (intensitas)
dan variabel terikat (pemaham keagamaan), penjelasannya
sebagai berikut:
1. Variabel Bebas atau variabel penyebab (independent
variable)
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan
atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur,
dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungan antara fenomena yang diobservasi atau diamati.
Variabel bebas pada penelitan ini adalah Pengaruh
intensitas menonton ceramah ustad Adi Hidayat melalui
YouTube .
2. Variabel terikat atau variabel tergantung (dependent
variable).
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi
dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel
bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul,
berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti
variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman
keagamaan penonton (Viewers) pada channel YouTube
Adi Hidayat Official.
H. Definisi Operasional
Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu
satu variabel bebas (independent variable) dan satu variabel
terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah intensits
55
Menonton Cerah Ustad Adi Hidayat (X), sedangkan variabel
terikatnya adalah Pemahaman Keagamaan (Y). Definisi
operasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel
yang diteliti. Pengertian definisi adalah unsur penelitian yang
memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Dengan kata
lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk
pelaksanaan caranya mengukur suatu variabel.
Definisi operasional variabel penelitian sebagai berikut:
1. Variabel X adalah Intensitas Menonton Ceramah Ustad
Adi Hidayat Melalui YouTube. Masyarakat menjadi
pengguna pada media sosial yaitu YouTube salah satunya
untuk dijadikan alat agar mereka bisa mendapatkan
informasi keagaamaan. Keseringan masyarakat dalam
menonton ceramah menggunakan media YouTube ini
akan menimbulkan beberapa efek yang akan timbul
nantinya. Intensitas mengakses YouTube channel ini,
memiliki dimensi atau indikator intensitas, terdiri dari
beberapa aspek, yaitu perhatian, penghayatan, durasi dan
frekuensi.
2. Variabel Y adalah Pemahaman Keagamaan. Kemampuan
seseorang untuk mampu mengartikan sesuatu yang berisi
pedoman atau pokok-pokok yang mengatur kehidupan
manusia, baik hubungan dengan tuhan, sesama manusia,
sesama mahkluk hidup, benda mati maupun alam sekitar,
yang diyakini di dalam hati dan harus dujalankan sesuai
norma yang berlaku. Dalam hal ini efek yang akan
56
ditimbulkan dalam pemahaman keagamaan mengenai
akidah, syariah dan akhlak.
Dari wujud efek yang akan timbul setelah terjadinya
proses intensitas dalam menonton, tiga efek tersebut akan
menghasilkan pemahaman keagamaan pada seseorang yang
menonton ceramah tersebut. Pemahaman keagamaan
memiliki beberapa indikator, diantaranya akidah, syariah dan
akhlak.
Tabel 3. 1 Variabel Operasional
Variabel Definisi Operasional Indikator
Intensitas
Menonton
(Variabel X)
Intensitas menonton yang
diharapkan penonton dalam
menggunakan media yaitu
Youtube sebagai pengguna
untuk mengetahui efek atau
pengaruh yang akan terjadi.
a. Perhatian
b. Penghayatan
c. Durasi
d. Frekuensi
Pemahaman
keagamaan
pada ceramah
ustad Adi
Hidayat
(Variabel Y)
Pemahaman selaku efek yang
timbul dan didapat setelah
proses menonton ceramah
ustad Adi Hidayat melalui
media Youtube channel “Adi
Hidayat Official”.
a. Akidah
b. Syariah
c. Akhlak
I. Sumber Data
Data adalah bahan keterangan tentang suatu objek
penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian.14
Data juga
merupakan bahan mentah yang perlu diolah sehingga dapat
menghasilkan informasi atau keterangan yang menunjukkan
fakta dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik suatu
14
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi,
Ekonomi Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Laiunnya.
(Jakarta:Kencana Prenadamedia, 2010), h. 119
57
kesimpulan.15
Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini,
yaitu data primer dan data sekunder.
Sumber data penelitian ini meliputi :
a. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung
dari lapangan penelitian berupa kuisioner-kuisioner yang
dibagikan kepada responden dan wawancara yang
dilakukan terhadap responden.
b. Data sekunder yaitu merupakan data yang tidak di peroleh
secara langsung melainkan berasal dari dokumen-
dokumen atau data-data yang telah ada sebelumnya.
J. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel
penelitian. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk
mengukur variabel alam sudah banyak tersedian dan telah
teruji validitas dan realibitasnya. Begitu pula instrumen-
instrumen yang digunakan untuk fenomena sosial pun juga
sudah teruji validitas dan realibitasnya. Jumlah instrumen
penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang
telah ditetapkan untuk diteliti.
Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel
penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-
variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan
15
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengakpi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. (Jakarta: Kencana, 2017), h.16
58
selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari
indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir
pertanyaan atau pernyataan. Penggunaan teori untuk
menyusun instrumen harus secermat mungkin agar diperoleh
indikator yang valid.16
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan Skala Likert untuk mencari indikator yang
valid dan tidak validnya.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak
untuk menyusun item-item insturmen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan.
Modifikasi skala Likert dimaksudkan untuk meniadakan
kategori jawaban tengah untuk menghilangkan kelemahan
yang terdapat dalam skala lima tingkat. Dengan alasan
sebagai berikut:17
1. Kategori Undeciden, yang mempunyai arti ganda dan bisa
diartikan belum dapat memutuskan atau memberi
jawaban. Dapat juga diartikan netral, setuju, tidak setuju,
atau bahkan ragu-ragu. Kategori jawab multi interpretable
(ganda arti) tentu tidak diharapkan dalam instrumen.
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2014), h.103-104 17
Sutrisni Hadi, Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala
Nilai. (Yogyakarta: FP UGM, 1991), h. 19
59
2. Tersedianya jawaban tengah menimbulkan kecenderungan
menjawab tengah.
3. Maksud dari kategori SS-S-TS-STS diutamakan untuk
melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah
setuju atau tidak setuju.
Maka dari itu, dalam penelitian ini menggunakan
empat alternatif jawaban sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Skala Likert
Skala Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1 4
Dibawah ini disajikan tabel berisi setiap variabel yang
akan disebutkan dimensi, indikator hingga butir pertanyaannya.
Tabel 3.3 Blue Print pengaruh intensitas menonton ceramah
ustad Adi Hidayat melalui YouTube terhadap pemahaman
keagamaan penonton (Viewers) pada channel Youtube “Adi
Hidayat Official” (sebelum validitas).
No Variabel
Penelitian
Dimensi Item Jml
Fav Unfav
1. Intensitas
Menonton
(Variabel X)
Perhatian 1,2,3,4,5,6,7,8,9,1
0,13
11,12,14
,15
15
Penghayatan 16,17,18,19,20,21
,22,24
23,25,26
,27
12
Durasi 28,29,31,33,36,37 30,32,34
,35
10
Frekuensi 38,40,42,43 39,41 6
2. Pemahaman
Keagamaan
(Variabel Y)
Akidah 1,2,3,4,5,6,7,8 8
Syariah 9,10,11,12,14 13,15 7
Akhlak 16,17,18,21,23,24 19,20,22 9
60
Tabel 3. 4 Blue Print pengaruh intensitas menonton ceramah
ustad Adi Hidayat melalui Youtube terhadap pemahaman
keagamaan penonton (Viewers) pada channel YouTube “Adi
Hidayat Official” (sesudah validitas).
No. Variabel
Penelitian
Dimensi Item Jmlh
Fav Unfav
1. Intensitas
Menonton
(Variabel
X)
Perhatian 1,2,4,5,6,10,11,14 9
Penghayatan 16,18,19,21,23,24,2
5
7
Durasi 29,30,31,32,33,34,3
6,37
8
Frekuensi 39,40,41,42 4
2. Pemahaman
Keagamaan
(Variabel
Y)
Akidah 1,2,3,4,5,6,8 7
Syariah 9,10,11,12,14 5
Akhlak 16,17,18,20,21,22,2
3,24
8
K. Uji Instrumen
Uji instrumen adalah suatu alat yang dapat digunakan
untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan
informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan
dengan menggunakan pola ukur yang sama.18
di lakukan pada
Channel YouTube Adi Hidayat Official milik Ustad Adi
Hidayat dengan Responden sebanyak 100 orang. Adapun uji
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan uji instrumen data untuk
mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur
apa yang ingin diukur.19
Validitas atau kesahihan adalah
18
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 75 19
Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta:
Andi Offset, 2014), h. 51
61
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu
mengukur apa yang akan diukur.20
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan
butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Hasil r hitung kita
bandingkan dengan r tabel dimana df= n-2 dengan sig 5%.
Jika r tabel < r hitung maka valid.21
Tabel 3. 5
Hasil Uji Validitas Instrumen Intensitas Menonton
Butir Instrumen Keter
angan
1,2,3,4,5,6,10,11,14,16,18,19,21,23,24,25,29
,30,31,32,33,34,36,37,39,40,41,42
Valid
7,8,9,12,13,15,17,20,22,26,27,28,35,38,43 Tidak
Valid
Sumber data: primer, diolah pada 14 Agustus 2019
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa insturmen
penelitian intensitas menonton yang valid adalah
sebanyak 28 instumen, sedangkan 15 lainnya tidak
valid. Karena ada 28 instrumen yang valid maka uji
validitas sebagai uji syarat instrumen terpenuhi.
Dengan demikian 28 instrumen yang valid tersebut
dapat diajukan ke uji syarat instrumen selanjutnya,
yaitu uji realibilitas.
20
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017), h.46 21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2014), h.212
62
Tabel 3. 6
Hasil Uji Validitas Instrumen Pemahaman
Keagamaan
Butir Instrumen Keterang
an
1,2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,14,16,17,18,20,2
1,22,23,24
Valid
7,13,15,19 Tidak
Valid
Sumber data: primer, diolah pada 14 Agustus 2019
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa instrumen
pemahaman keagamaan yang valid adalah sebanyak 20
instrumen, sedangkan 4 lainnya tidak valid. Karena ada 20
instrumen yang valid, maka uji validitas sebagai uji syarat
instrumen terpenuhi. Dengan demikian, 20 insturmen
yang valid tersebut dapat dilanjutkan ke uji syarat
instrumen selanjutnya, yaitu uji realibilitas.
2. Uji Realibilitas
Uji realibitas digunakan untuk mengetahui keajegan
atau konsistensi alat ukur.22
Realibilitas adalah untuk
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan
alat pengukuran yang sama pula.23
Uji ini dilakukan menggunakan SPSS versi 25 dengan
teknik Alpha Cronbach. Teknik atau rumus ini dapat
22
Duwi Priyatno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta:
Andi Offset, 2014), h Duwi,h. 64 23
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 55
63
digunakan untuk menemukan apakah suatu instrumen
pebelitian reabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan
responden berbentuk skala, seperti 1-3, 1-5, dan 1-7 atau
jawaban responden yang menginterpretasikan penilaian
sikap. Dengan menggunakan teknik ini, kriteria suatu
instrumen dikatakan reabel apabila koefisien reabilitas
(⸀11) > 0,6.
L. Uji Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
populasi data berdistribusi normal atau tidak. Bila data
berdistribusi normal maka dapat digunakan uji statistik
parametik. Sedangkan bila tidak, maka digunakan uji
nonparametik. Peneliti menggunakan SPSS versi 25
dalam menguji data yang ada dengan perhitungan One
Sample Kolmogorov Smirnov Test dengan dasar
pengambilan keputusan:
a. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas > 0,05 maka
data dinyatakan berdistribusi normal.
b. Jika hasil uji memiliki nilai probabilitas < 0,05 maka
data dinyatakan tidak berdistribusi normal.
2. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana digunakan hanya untuk satu
variabel bebas (Independent) dan satu variabel tak bebas
(dependent). Selain itu, tujuannya adalah untuk
meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tak
64
bebas (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(independent). Pada uji regresi linier sederhana ini,
penulis menggunakan Product Moment dengan SPSS 25
for windows.
Rumusregresi linier sederhana:
Y = a + b.X
Keterangan :
Y = VariabelTerikat
X = VariabelBebas
adan b = Konstanta
Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini mengacu
pada dua hal, yakni:24
a. Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai
probabilitas 0,05
1) Jika nilai signifikansi > 0,05, artinya variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05, artinya variabel X
tidak berpengaruh terhadap variabel Y.
b. Membandingkan t hitung dan t tabel
1) Jika nilai t-hitung > 0,05, artinya variabel X
berpengaruh terhadap variabel Y.
2) Jika nilai t-hitung < 0,05, artinya variabel X tidak
berpengaruh terhadap variabel Y.
3. Uji F- test
Uji F dikenal dengan uji serentak atau uji anova. Uji F
digunakan untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua
24
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017),
h.285-286
65
variabel independen (bebas) secara bersama-sama
terhadap variabel dependen (terikat). Atau untuk menguji
apakah model regresi yang dibuat baik/signifikan atau
tidak baik/non signifikan.25
Pengambilan keputusan pada uji ini adalah pertama,
jika nilai F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak. Dan
sebaliknya, jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima.
Kedua, nilai sig < 0,05 maka model regresi dianggap
dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen
atau dengan kata lain terdapat pengaruh variabel
dependen terhadap variabel independen.
4. Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel Y
dengan beberapa variabel X lainnya, maka digunakan
suatu koefisien korelasi linier berganda. Peneliti
mengolah data yang didapat menggunakan analisis regresi
linier berganda (multiple linear regression) untuk menguji
hipotesis penelitian, dengan berdasarkam rumus:26
a b1 X1 b2 X 2 b3 X 3 b4 X 4
Keterangan :
Y = variable terikat atau dependen (Pemahaman
Keagamaan Penonton)
X 1 = variable bebas pertama
X 2 = variable bebas kedua
X 3 = variable bebas ketiga
25
Duwi Priyanto, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta:
ANDI, 2014), h. 197 26
Pangestu Subagyo dan Djarwanto Ps, Statistika Induktif, (Yogyakarta:
BPPE-Yogyakarta, 2005), Cet. Ke-5, h. 270
66
X 4 = variable bebas keempat
adan b1 serta b2= konstanta
5. Uji T- test
Uji T test digunakan ketika informasi mengenai nilai
variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji-t ini
digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh masing –
masing variable bebas sendiri-sendiri terhadap variable
terikatnya. Nilai taraf signifikansinya sebesar 1% sampai
dengan 10%. Rumus uji t-test sebagai berikut:27
√
Keterangan :
X : rata-rata hasil pengambilan data
µ0 : nilai yang dihipotesiskan
s : standar deviasi sampel
n : jumlah sampel
6. Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur
seberapa besarnya pengaruh variable bebas: intensitas
menonton (X) dengan variable terikatnya pemahaman
keagamaan (Y). Dalam output SPSS, koefisien
determinasi terletak pada model summary dan tertulis R
Square. Nilai R Square dinyatakan baik jika di atas 0,5
karena nilai R Square berkisar antara 0-1. Pada umumnya,
27
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, h.257-258
67
sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R
Square maupun Adjust R Square dikatakan cukup tinggi
dengan nilai di atas0,5.28
7. Uji Koefisien Korelasi
Korelasi perason product moment adalah untuk
mencari arah dan kekuatan hubungan antara variabel
bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y) dan data
berbentuk interval dan rasio.29
Koefisien korelasi
merupakan bilangan yang menyatakan kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih atau juga dapat
menentukan arah dari dua variabel.Perhitungan validitas
dapat menggunakan rumus korelasi Product moment,
yaitu:30
Keterangan:
Rxy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment
N : Jumlah Responden (Number of Cases)
∑XY : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
∑X : Jumlah seluruh skor X
∑Y : Jumlah seluruh skor Y
28Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Satistik secara Profesional,
(Jakarta: PT. Elex Multi Komputindo, 1999), h.50 29
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017),h. 252 30
Anas Sudiono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2011), cet ke-23, h. 206
68
Pengambilan keputusan uji koefisien korelasi adalah
jika sig >0,05 maka Ho diterima atau tidak berkorelasi
dan sebaliknya, jika sig <0,05 maka Ho ditolak atau
berkorelasi. Adapun penafsiran terhadap nilai koefisien
korelasi dapat dilihat sebagai berikut.
Nilai korelasi (r) = (-1 ≤ 0 ≥ 1)
Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien berada di
antara -1 dan 1, sedangkan untuk arah dinyatakan dalam
bentuk positif (+) dan negatif (-).31
Tabel 3.7 Tingkat Korelasi dan kekuatan Pengaruh
No. Nilai Korelasi (r) Tingkat Pengaruh
1. 0,00 – 0,199 Sangat Lemah
2. 0,200 – 0,399 Lemah
3. 0,400 – 0,599 Cukup
4. 0,600 – 0,799 Kuat
5. 0,800 – 0,1000 Sangat Kuat
31
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, (Jakarta: Kencana, 2017),h. 251
69
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. TEMUAN PENELITIAN
1. Deskripsi Data Responden
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah para penonton (Viewers) pada channel youtube Adi
Hidayat Official. Dari hasil data penelitian yang dipilih
berdasarkan rumus slovin dengan batas eror 10%, jumlah
responden secara keseluruhan berjumlah 99,9 dan
dibulatkan menjadi 100 dari 313.000 orang.
a. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4. 1 Data Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
No. RESPONDEN JUMLAH
1. Perempuan 53
2. Laki–Laki 47
TOTAL 100
Berdasarkan: deskripsipada (Tabel 4.1) diatas,
mayoritas data responden berdasarkan jenis kelamin
merupakan perempuan sebanyak 53 orang. Sisanya
merupakan responden laki-laki sebanyak 47 orang.
b. Data RespondenBerdasarkanUsia
Tabel 4. 2 Data Responden Berdasarkan Usia
No. USIA JUMLAH
1. 17 – 25 Tahun 65
2. 26 – 35 Tahun 23
3. 36 – 45 Tahun 12
TOTAL 100
70
Berdasarkan deskripsi pada (Tabel 4.2) di atas,
mayoritas responden pada usia 17 – 25 tahun atau
dalam kategori remaja akhir sebanyak 65 responden.
Kemudian pada usia 26 – 35 tahun atau dewasa awal
berjumlah 23 responden. Dan terakhir pada usia 36 –
45 tahun atau dewasa akhir yaitu berjumlah 12
responden.
c. Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4. 3 Data Responden Berdasarkan Tingkat
Pendidikan
No. TINGKAT
PENDIDIKAN
JUMLAH
1. SMA 26
2. S1 72
3. S2 2
4. S3 0
TOTAL 100
Berdasarkan deskripsi pada (Tabel 4.3) di
atas, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan pada
jenjang S1 lebih mendominasi atau yang paling
banyak mengikuti dan menonton youtube channel Adi
Hidayat Oficial dengan jumlah 72 responden.
Kemudian di ikuti dengan tingkat pendidikan di
jenjang SMA atau Sekolah Menengah Atas yang
berjumlah 26 responden. Lalu, ditingkat pendidikan
S2 hanya ada 2 responden. Terakhir, tingkat
pendidikan S3 tidak ada satu pun mengisi pada
penelitian ini.
71
d. Data Responden Berdasarkan Profesi
Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Profesi
NO. PROFESI JUMLAH
1. Pelajar 15
2. Mahasiswa 45
3. Karyawan Swasta 20
4. Ibu Rumah Tangga 8
5. Guru 4
6. Lainnya 8
TOTAL 100
Berdasarkan data pada (Tabel 4.4) di atas,
dapat diketahui bahwa profesi yang mendominasi
untuk merespon adalah mahasiswa sebanyak 45
orang. Di tingkat kedua ada karyawan swasta
sebanyak 20 orang. Posisi ketiga diduduki oleh
pelajar dengan jumlah 15 orang. Kemudian profesi
guru sebanyak 4 orang yang mengisi kuisioner
penelitian ini. Dan terakhir ada ibu rumah tangga
sebanyak 8 orang. Jumlah ini sama dengan jumlah
profesi lainnya sebanyak 8 orang. Salah satu profesi
lainnya yaitu pembisnis atau pengusaha.
2. Uji Instrumen
Untuk mendapatkan data dilakukan penyebaran
kuisioner secara online melalui Google form yang dikirim
melalui kolom komentar pada channel Youtube Adi
Hidayat Official kepada 100 responden terpilih yang
dapat mewakili. Sebelum kuisioner diberikan kepada 100
responden, peneliti memberikan 67 butir pertanyaan
dengan melakukan uji validitas dan realibilitas.
72
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan
Microsoft Excel 2013. Koefisien korelasi momen
produk person digunakan sebagai batas valid atau
tidaknya sebuah item (butir). Skala (kuisioner) yang
terdiri dari 48 butir pertanyaan disusun mengikuti
prisnsip skala Likert. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui validitas instrument dari masing-masing
butir pertanyaan. Teknik yang digunakan adalah
dengan membandingkan r-hitung dengan r-tabel df=n-
2 pada tingkat signifikasi 0,05 (5%), maka diperoleh
nilai r-tabel= 0,361.
Dalam penelitian ini, butir pertanyaan yang
tidak valid langsung digugurkan. Dalam uji validitas
variabel X (intensitas menonton) dan variabel Y
(pemahaman keagamaan) menunjukan bahwa lebih
banyak r-hitung yang bernilai lebih besar dari pada r-
tabel karena dilihat dari 67 butir pertanyaan, ada 48
pertanyaan valid dan 19 pertanyaan yang tidak valid
dimana pada penelitian intensitas menonton terhadap
pemahaman keagamaan ketika terdapat pertanyaan
yang tidak valid pada salah satu variabel maka
variabel lainnya juga harus digugurkan di butir
pertanyaan yang sama karena saling
berkesinambungan. Sehingga total butir pertanyaan
yang digugurkan sebanyak 19 butir, maka dapar
dikatakan bahwa mayoritas pertanyaan yang ada di
dalam kuisioner adalah valid.
73
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa
dalam penelitian ini butir pertanyaan yang tidak valid
langsung digugurkan maka diambil keputusan untuk
menggunakan 48 butir pertanyaan yang akan
dilanjutkan kepada responden utama dan
menggugurkan 19 butir pertanyaan.Dari hasil yang
diperoleh melalui uji validitas, pertanyaan yang valid
dapat digunakan dalam penelitian berjumlah 48 butir
pertanyaan. Dibawah ini merupakan hasil uji
validitas:
Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Intensitas
Menonton
Butir
Instrumen
R
Hitung
R
Tabel
Hasil
Instrumen
1 0, 679 0,361 Valid
2 0,743 0,361 Valid
3 0,743 0,361 Valid
4 0,764 0,361 Valid
5 0,744 0,361 Valid
6 0,776 0,361 Valid
7 0,775 0,361 Valid
8 0,752 0,361 Valid
9 0,523 0,361 Valid
10 0,374 0,361 Valid
11 0,640 0,361 Valid
12 0,643 0,361 Valid
13 0,637 0,361 Valid
14 0,636 0,361 Valid
15 0,668 0,361 Valid
16 0,459 0,361 Valid
17 0,431 0,361 Valid
18 0,372 0,361 Valid
19 0,474 0,361 Valid
20 0,549 0,361 Valid
74
Berdasarkan data Tabel 4.5, dapat diketahui
bahwa seluruh r-hitung variabel intensitas menonton
yang diperoleh lebih besar dari r-tabel. Maka seluruh
instrumen variabel intensitas menonton dikatakan
valid.
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Pemahaman
Keagamaan
Butir
Instrumen
R
Hitung
R
Tabel
Hasil
Instrumen
1 0,675 0,361 Valid
2 0,698 0,361 Valid
3 0,749 0,361 Valid
4 0,758 0,361 Valid
5 0,802 0,361 Valid
6 0,739 0,361 Valid
7 0,635 0,361 Valid
8 0,626 0,361 Valid
9 0,618 0,361 Valid
10 0,816 0,361 Valid
11 0,791 0,361 Valid
12 0,828 0,361 Valid
13 0,826 0,361 Valid
14 0,738 0,361 Valid
15 0,566 0,361 Valid
16 0,501 0,361 Valid
17 0,520 0,361 Valid
18 0,632 0,361 Valid
19 0,545 0,361 Valid
20 0,632 V Valid
21 0,569 0,361 Valid
22 0,660 0,361 Valid
23 0,490 0,361 Valid
24 0,682 0,361 Valid
25 0,644 0,361 Valid
26 0,588 0,361 Valid
27 0,574 0,361 Valid
28 0,614 0,361 Valid
75
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa
seluruh r-hitung variabel pemahaman keagamaan
yang diperoleh lebih besar dari r-tabel. Maka seluruh
instrumen variabel pemahaman keagaaman dikatakan
valid.
b. Uji realibilitas
Pengujian ini dilakukan menggunakan SPSS
versi 25 dengan teknik cronbach alpha yang disajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.7 Uji Realibilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,924 48
Hasil koefisien realibilitas alpha yang tertera pada
Tabel 4.7 dapat dikatakan bahwa instrumen yang
digunakan reliabel dengan koefisien realibilitas > 0,6.
Besaran nilai cronbach alpha pada Tabel 4.7. yang
mana untuk mengetahui hasil secara simultan atau
keseluruhan adalah 0,924 dengan jumlah pertanyaan
48 butir dimana 0,924 > 0,6 maka pertanyaan dapat
dikatakan reliabel. Artinya data instrumen dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur
pengumpulan data atau dalam mengukur suatu objek
untuk digunakan sebagai instrumen pengukuran.
76
B. Hasil Analisis Data
1. Analisis Intensitas Menonton dan Pemahaman
Keagamaan
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti,
yaitu intensitas menonton dan pemahaman keagamaan.
Data tersebut diperoleh dari pemberian kuisioner kepada
penonton atau Viewers Youtube channel Adi Hidayat
Official. Data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan
perhitungan frekuensi yang disajikan dalam bentuk tabel
dan membaginya ke dalam beberapa indikator yang telah
ditetapkan.
a. Analisis Intensitas Menonton
Tabel 4.8 Respon Terhadap Indikator Perhatian72
No Pernyataan Skor Rank
1 Saya mengetahui bahwa
Ustad Adi Hidayat adalah
seorang penceramah
356 1
2 Saya merasa tertarikuntuk
menonton ceramah Ustad
Adi Hidayat melalui channel
youtube “Adi Hidayat
Official”
308 7
3 Saya menyukai cara Ustad
Adi Hidayat dalam
menyampaikan ceramah
(pesan dakwah)
328 6
4 Saya tertarik dengan materi
ceramah yang disampaikan
oleh Ustad Adi Hidayat
338 4
5 Saya merasa materi ceramah
yang disampaikan Ustad
Adi Hidayat mudah
diterima oleh penontonnya
327 5
77
No Pernyataan Skor Rank
6 Materi ceramah yang
disampaikan dapat
memenuhi kebutuhan
dalam pemenuhan
pengetahuan agama
339 3
No. Pernyataan Skor Rank
7 Menurut saya,
menggunakan Youtube
sebagai media untuk
berdakwah merupakan ide
yang bagus karena
mengikuti perkembangan
zaman
350 2
8 Saya lebih menyukai
penceramah lain dari pada
Ustad Adi Hidayat
251 8
9 Saya suka mengganti ke
tayangan yang lain saat
sedang menonton ceramah
Ustad Adi Hidayat dalam
“Adi Hidayat Official”
236 9
Jumlah 2.833
Rata-rata 314,8
Berdasarkan Tabel 4.8. Dari dimensi perhatian dapat
diketahui bahwa responden mengetahui bahwa ustad Adi
Hidayat adalah seorang penceramah. Kemudian
menggunakan media Youtube sebagai media berdakwah
merupakan ide yang bagus dan mengikuti tren pada saat
ini. Menonton ceramah ustad Adi Hidayat dapat
menambah pengetahuan akan keagamaan pada responden.
Ceramah yang disampaikan oleh ustad Adi Hidayat
mudah untuk diterima oleh pendengarnya sehingga
menghasilkan ketertarikan para penontonnya. Penonton
78
juga menytukai cara ustad Adi Hidayat dalam
menyampaikan pesan dakwahnya, terutama melalui akun
Youtube Channel Adi Hidayat Official. Namun, karena
ada banyaknya penceramah yang ada maka penonton juga
melihat ceramah dari penceramah lain selain ustad Adi
Hidayat
Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa dimensi perhatian menjadi faktor terbesar yang
dapat mempengaruhi responden dalam menonton ceramah
ustad Adi Hidayat diantara dimensi lainnya. Hai ini dapat
diketahui bahwa dari dimensi perhatian, responden
memiliki perhatian yang lebih untuk melihat, menonton
dan memperhatikan isi ceramah dalam chanel Youtube
Adi Hidayat Official. Responden ingin mendapatkan dan
mencari informasi seputar ajaran agama Islam melalui isi
ceramah yang terdapat di channel Adi Hidayat Official.
Tabel 4.9 Respon Terhadap Indikator Penghayatan74
No Pernyataan Skor Rank
1. Saya memahami materi ceramah yang
disampaikan Ustad Adi Hidayat dalam
“Adi Hidayat Official”
317 5
2. Saya menikmati disaat saya sedang
menonton ceramah Ustad Adi Hidayat
320 2
3. Saya dapat memahami maksud dari
isi pesan dakwah yang disampaikan
oleh Ustad Adi Hidayat
320 3
4. Saya dapat dengan mudah memahami
informasi yang ada dari isi materi
ceramah
322 1
5. Saya melakukan aktivitas lain pada
saat menonton ceramah Ustad Adi
Hidayat
320 4
79
No Pernyataan Skor Rank
6. Saya merasa terganggu ketika ada
yang berisik saat saya menonton
ceramah Ustad Adi Hidayat dalam
“Adi Hidayat Official”
281 6
7. Ceramah Ustad Adi Hidayat dalam
“Adi Hidayat Official” menayangkan
materi yang bersifat sulit dicerna
211 7
Jumlah 2.091
Rata – Rata 298,7
Penghayatan menjadi faktor kedua setelah dimensi
perhatian yang dapat mempengaruhi penonton. Seperti pada
data yang ada di tabel 4.9 penonton suka melakukan aktivitas
lain pada saat menonton ceramah ustad Adi Hidayat.
Menurut peneliti, kebanyakan dari responden melakukan
aktivitas kesehariannya sambil menyetel atau mendengarkan
ceramah ustad Adi Hidayat. Contohnya seperti saat sedang
bekerja di kantor atau ibu rumah tangga yang sedang
membereskan atau membersihkan rumahnya. Bisa dikatakan
bahwa responden memiliki penghayatan yang mendalam
ketika sedang menonton ceramah ustad Adi Hidayat. Karena,
responden dapat menikmati ceramah yang disajikan dan
terasa mudah untuk dicerna maupun dipahami. Penghayatan
merupakan suatu hal dimana, jika seseorang sangat
menghayati suatu hal kemungkinan melekatnya hal tersebut
besar. Responden menghayati ceramah yang mereka lihat
karena membahas mengenai persoalan-persoalan ajaran
agama Islam.
80
Tabel 4.10 Respon Terhadap Indikator Durasi
No. Pernyataan Skor Rank
1. Saya menghabiskan waktu
untuk menonton ceramah
ustad Adi Hidayat dalam “
Adi Hidayat Official”
tidak lebih dari 15 menit
249 7
2. Saya menghabiskan waktu
untuk menonton ceramah
ustad Adi Hidayat dalam “
Adi Hidayat Official”lebih
dari 15 menit
262 5
3. Saya menonton ceramah
Ustad Adi Hidayat tidak
setiap hari (sesuai
keinginan)
272 4
No. Pernyataan Skor Rank
4. Saya menonton semua
video yang sudah di
unggah pada “Adi Hidayat
Official”
318 1
5. Saya hanya menonton
setengah dari video
ceramah Ustad Adi
Hidayat
236 8
6. Saya tidak memiliki
masalah dengan lamanya
durasi dari setiap video
yang diunggah
256 6
7. Saya menonton ceramah
ustad Adi Hidayat sampai
selesai setiap videonya
280 2
8. Dalam satu hari saya
menonton tidak lebih dari
1 video ceramah Ustad
Adi Hidayat
280 3
Jumlah 2.153
Rata – Rata 269,1
81
Pada indikator durasi, ini merupakan jangka waktu
seberapa lamanya responden menonton dan
memperhatikan ceramah pada channel Adi Hidayat
Official. Seperti yang sudah disajikan pada channel
youtube tersebut, terdapat banyak video yang sudah
diunggah dan memiliki keberagaman durasi waktu yang
berbeda-beda. Banyak responden yang sudah menonton
semua video yang telah di unggah pada akun Youtube Adi
Hidayat Official. Penonton juga menonton ceramah
sampai video berakhir. Video yang dilihat tidak lebih dari
satu video dan ditonton sesuai waktu yang ditentukan oleh
responden.
Tabel 4.11 Respon Terhadap Indikator Frekuensi
NO. Pertanyaan Skor Rank
1. Dalam satu hari saya
menonton tidak lebih dari 1
video ceramah Ustad Adi
Hidayat
211 3
2. Dalam 1 video ceramah
Ustad Adi Hidayat saya
menontonnya lebih dari
satu kali
342 1
3. Saya hanya menonton
kurang dari 3 video
ceramah Ustad Adi Hidayat
177 4
4. Saya selalu mengulang
video ceramah sampai saya
memahami isi dari pesan
dakwah tersebut
329 2
Jumlah 1.059
Rata – Rata 264,8
82
Berdasarkan Tabel 4.11 indikator frekuensi menjadi
bagian dalam variabel intensitas menonton. Di karenakan,
indikator ini bisa menjadi tolak ukur seberapa sering
responden menonton ceramah dalam kurung waktu yang
berbeda. Bisa dilihat dari tabel 4.11 responden lebih
banyak menonton ceramah tidak lebih dari satu video,
namun video yang dilihat selalu diulang sampai
responden merasa mengerti dan memahami isi dari materi
tersebut.
b. Analisis Pemahaman Keagamaan
Tabel 4.12 Respon Terhadap Indikator Akidah
No. Pernyataan Skor Rank
1. Saya yakin bahwa Allah SWT
itu satu (Esa), tiada tuhan selain
Allah
376 6
2. Saya yakin bahwa semua amal
baik dan buruk kita dicatat oleh
malaikat
383 2
3. Saya yakin bahwa Al-Qur‟an
adalah kitab penyempurna dari
kitab pendahulu sebagai
pedoman hidup umat manusia
383 3
4. Saya yakin bahwa Muhammad
adalah nabi dan rasul penutup,
yang menjadi suri tauladan bagi
umat manusia
385 1
5. Saya percaya bahwa hari
kiamat akan datang, dimana
alam semesta dihancurkan
380 4
6. Saya percaya bahwa semua
yang terjadi pada kita adalah
ketentuan dari Allah SWT
376 7
7. Saya selalu merasa tentram
karena menuhankan Allah SWT 379 5
Jumlah 2.662
Rata – rata 380,3
83
Dapat dilihat Pada Tabel 4.12 pemahaman
keagamaan responden sudah berada di posisi yang
seharusnya. Pemahaman mengenai akidah menjadi dasar
utama yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim.
Akidah bisa dikatakan sebagai tingkat keimanan
seseorang. Keimanan merupakan pondasi utama
seseorang. Dari tabel 4.12 ini peneliti bisa menilai bahwa
responden sudah mengetahui dan memahami dimensi
akidah dengan baik.
Meskipun responden sudah mengetahui garis besar
mengenai akidah, responden juga tetap harus belajar dan
menambah pengetahuan keagamaan nya. Salah satu nya
dengan menonton ceramah, yaitu ceramah ustad Adi
hidayat ini. Karena, sebaika-baiknya umat Islam, mereka
selalu akan membutuhkan siraman rohani dalam
kehidupannya. Akidah yang benar merupakan landasan
tegaknya agama dan kunci diterimanya amalan. Hal ini
sebagaimana ditetapkan oleh Allah Ta‟ala di
dalamfirman-Nya:
Artinya : “Maka barang siapa yang mengharapkan
perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal
shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun
dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.” (QS. Al
Kahfi: 110)
84
Tabel 4.13 Respon Terhadap Indikator Syariah
NO PERNYATAAN Skor Rank
1. Saya mengerjakan sholat
lima waktu setiap hari
342 5
2. Saya mengerjakan puasa
ramadhan 1 bulan penuh
350 3
3. Saya tidak pernah minum
khamar (minuman keras)
karena haram
375 1
4. Ta‟aruf merupakan cara
yang islami untuk mengenal
lawan jenis
345 4
5. Menikah melengkapi
kesempurnaan kita sebagai
umat Islam
351 2
Jumlah 1.763
Rata – Rata 352,6
Berdasarkan Tabel 4.13 pemahaman responden
mengenai indikator syariah yang mana syariah ini
merupakan jalan seseorang untuk menuju ke hal yang
benar dan merupakan pedoman sebagai hukum Islam.
Permasalahan mengenai hukum Islam tidak bisa dianggap
sepele, dikarenakan hal ini menjadi pedoman seseorang
untuk menjalankan kehidupan sesuai dengan syariat
Islam. Seperti halnya, banayk video yang menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari yang masih belum dimengerti oleh
penonton. Semuanya ada di channel youtube ini dalam
85
sesi tanya jawab. Responden akan mendapatkan
pengetahuan mengenai hukum Islam dalam video ceramah
yang sudah diunggah di Adi Hidayat Oficial.
Tabel 4.14 Respon Terhadap Indikator Akhlak
NO PERNYATAAN Skor Rank
1. Saya suka membantu orang lain
yang sedang kesulitan
338 3
2. Saya mengucapkan salam bila
bertemu dengan orang lain
338 4
3. Saya selalu meminta izin kepada
orang tua jika saya ingin pergi
keluar rumah
335 5
4. Tidak bersyukur merupakan
perbuatan yang dibenci Allah
351 2
5. Berprasangka buruk
diperbolehkan jika untuk hal
kebaikan
286 7
6. Pergaulan yang saya miliki sangat
bebas
166 8
7. Saya tidak menyukai hal yang
bersifat menghabur-hamburkan
uang
310 6
8. Saling menyayangi kepada sesama
mahkluk hidup adalah hal yang
harus kita miliki
374 1
Jumlah 2.498
Rata – Rata 312,25
86
Berdasarkan Tabel 4.14 Respon terhadap
pemahaman mengenai akhlak cukup memuaskan. Bisa
dilihat dari Tabel 4.14 responden tau bahwa saling
menyayangi terhadap sesama adalah hal yang harus kita
lakukan. Selain itu juga membantu orang yang sedang
mengalami kesulitan juga perlu kita bantu. Kemudian
sudah memahami bahwa berprasangaka buruk merupakan
hal yang dibenci oleh Allah SWT sehingga kita sebagai
umat Islam tidak boleh memiliki prasangka yang buruk
terhadap orang lain apalagi berprasangaka buruk kepada
Allah SWT. Namun, berprasangka buruk diperbolehkan
jika untuk hal kebaikan. Hal ini sudah lumrah dalam
kehidupan sehari-hari oleh responden. Dalam Al-Qur‟an
surat Al-Qolamayat 4 dikatakanbahwa “Dan
sesungguhnya engkau (Muhammad) berada diatas budi
pekerti yang agung”. Dan dalam sebuah hadits pun
dikatakan bahwa “Aku diutus hanya untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia”.1
Sehingga jelas bagi umat Islam diseluruh alam
berpatokan pada akhlak nya nabi Muhammad
SAW. Akhlak terpuji yang ada dalam diri Rasulullah
SAW patut kita jadikan contoh dan suri tauladan yang
baik. Ada dua sumber yang harus dijadikan sebagai
pegangan hidup yakni Al-Qur‟an dan As-Sunnah yang
1Diakses pada https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/05/
pengertian-akhlak-dalam-islam-terlengkap.html, pada Jum‟at, 05 Oktober
2019 pukul. 00.57 WIB.
87
keduanya pun dijadikan sumbera khlak islamiyah. Jika
manusia telah berakhlakul karimah atau akhlak yang baik,
mulia, terpuji InsyaAllah hidupnya akan jauh lebih baik.
Tabel 4.15 Hasil dari Setiap Indikator Intensitas
Menonton
Variabel No Indikator Rata-Rata rangking
Intensitas
Menonton
1 Perhatian 314,8 1
2 Penghayatan 298,7 2
3 Durasi 269,1 3
4 Frekuensi 264,8 4
Berdasarkan Tabel 4.15 hasil perolehan nilai rata-rata
tertinggi pada indikator intensitas menonton yaitu pada
indikator perhatian. Hal ini diduga karena keingin tahuan
responden akan ceramah yang disampaikan oleh Ustad
Adi Hidayat pada youtube channelnya yaitu Adi Hidayat
Official. Responden yang berkeinginan untuk mencari
informasi dan menambah pengetahuan seputar ajaran
Islam menjadi salah satu alasan indikator perhatian
menjadi peringkat pertama.
Kemudian indikator penghayatan berada ditingkat
kedua. Penghayatan itu sendiri ialah dimana seseorang
akan merasa ilmu yang di cari dan dipelajari akan melekat
dalam otak atau pemikiriannya ketika seseorang tersebut
sudah berada di posisi menghayati akan suatu hal. Dalam
hal ini, responden akan mengalami keadaan dimana
mereka akan menghayati ceramah yang sedang di lihat
apalagi jika tema yang di tonton sangat sesuai dengan
keadaan yang sedang dialami.
88
Selanjutnya, peringkat ketiga ada durasi yang menjadi
faktor keintensan responden ketika menonton ceramah.
Lamanya durasi ceramah yang ditonton akan membantu
responden menerima pengetahuan yang lebih
banyak.Indikator
Frekuensi menjadi indikator terakhir yang
menentukan intens nya responden menonton ceramah.
Frekuensi merupakan tingkat keseringan responden dalam
menonton ceramah ustad adi hidayat. Ketika responden
sering mengulang ceramah tersebut lambat laun responden
akan semakin mengerti dan memahami apa isi pesan dari
ceramah tersebut.
Tabel 4.16 Hasil dari Setiap Indikator Pemahaman
Keagamaan
Variabel No Indikator Rata- Rata Rangking
Pemahaman
Keagamaan
1 Akidah 380,3 1
2 Syariah 352,6 2
3 Akhlak 312,3 3
Berdasarkan Tabel 4.16 Hasil perolehan nilai rata-rata
tertinggi ada pada indikator Akidah. Akidah bisa
diaplikasikan sebagai keimanan seseorang, dimana tingkat
keimanan seseorang berbeda-beda. Maka dari itu,
responden bisa mendapatkan pengetahuan mengenai
bagaimana caranya meningkatkan keimanan yang ada
dalam diri sendiri melalui ceramah ustad adi hidayat pada
channel adi hidayat official.
89
Kemudian, ada indikator syariah yang menjadi
peringkat kedua dalam penilaian ini. Seperti yang sudah
dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, syariah
merupakan hukum Islam. Dimana, setiap umat Islam yang
baik akan mengikuti aturan yang sudah di tentukan oleh
Allah SWT dan menjauhkan larangannya. Dalam
unggahan ceramah ustad adi hidayat di channel adi
hidayat official juga membahas mengenai hukum Islam
sehingga responden akan mendapatkan pengetahuan
mengenai ini lebih dalam.
Peringkat terakhir ada pada akhlak. Hal ini
menunjukan bahwa responden merasa bahwa pemahaman
mengenai akhlak sangat diperlukan. Seperti pada
kehidupan sehari-hari dimana kita berada didalam
lingkungan sosial yang luas kita harus memiliki akhlak
yang baik. Jika akhlak kita tidak baik (buruk), maka
penilaian orang lain kepada diri kita akan buruk pula.
Responden akan mendapatkan pengetahuan mengenai hal
ini dalam ceramah ustad adi hidayat di youtube channel
adi hidayat official.
C. Uji Hipotesis
1. Uji Normalitas
Uji ini merupakan uji asumsi dasar untuk mengetahui
apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak.
90
Tabel 4.17 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 7,35728890
Most Extreme Differences Absolute ,062
Positive ,059
Negative -,062
Test Statistic ,062
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan Tabel 4.17, nilai yang diperoleh dari uji
Kolmogrov Smirnov diketahui nilai signifikansi sebesar
0,200 dengan alpha 0,05. Dimana Sig > alpha, maka data
tersebut dinyatakan berdistribusi normal.
2. Regresi Linier Sederhana
Tabel 4.18 Uji Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 38,910 6,452 6,030 ,000
Intensitasmenonton
,359 ,080 ,414 4,503 ,000
a. Dependent Variable: pemahamankeagamaan
Berdasarkan tabel, dapat dibuat persamaan regresi linier
sederhana sebagai berikut:
Y = a + bX
Y = 38,910 + 0,359X
91
Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa nilai
constant sebesar 38,910, artinya nilai constant variabel
pemahaman keagamaan pada ceramah Ustad Adi Hidayat
lewat Youtube Channel Adi Hidayat Official sebesar
38,910 dan koefisien regresi X sebesar 0,359 yang
menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai intensitas,
maka nilai pemahaman keagamaan pada ceramah Ustad
Adi Hidayat lewat Youtube Channel Adi Hidayat Official
bertambah sebesar 0,359. Koefisien regresi tersebut
bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif.
Dasar pengambilan keputusan:
a. Berdasarkan tabel diatas, nilai signifikansi yang
didapat adalah 0,000 < 0,005 maka variabel intensitas
menonton (X) berpengaruh terhadap variabel
pemahaman keagamaan (Y).
b. Berdasarkan nilai t pada tabel nilai t hitung sebesar
4,503 > t tabel 1,984 maka variabel intensitas
menonton (X) berpengaruh terhadap variabel
pemahaman keagamaan (Y).
3. Uji F
Uji F digunakan untuk melihat bagaimanakah
pengaruh semua variabel independen (bebas) secara
bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat). Atau
untuk menguji apakah model regresi yang dibuat baik atau
92
signifikan atau tidak baik atau non signifikan.2 Uji F dapat
dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F
tabel, jika F hitung > dari F tabel, (Ho di tolak Ha
diterima).
Tabel 4.19 Uji F-Test
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 2235,706 4 558,926 10,790 ,000b
Residual 4921,044 95 51,800 Total 7156,750 99
a. Dependent Variable: pemahamankeagamaan (Y)
b. Predictors: (Constant), frekuensi (X4), penghayatan (X2), perhatian
(X1), durasi (X3)
Berdasarkan Tabel 4.19 Uji signifikan simultan
(bersama-sama) menghasilkan nilai f-hitung sebesar
10,790. Pada derajat bebas 1 (df)= 1 dan derajat bebas 2
(df2)= n-k= 96, nilai f tabel pada taraf kepercayaan
signifikansi 0,05 adalah 2,47. Dengan demikian F-hitung
10,790 > F-tabel 2,47 dengan tingkat signifikasi 0,000.
Dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang berarti
terdapat pengaruh antara intensitas menonton secara
simultan terhadap pemahaman keagamaan penonton
ceramah ustad Adi Hidayat melalui Youtube channel Adi
Hidayat Official.
2Duwi priyanto, SPSS 22: Pengolahan Data Praktis, (Yogyakarta: ANDI,
2014),h. 197
93
4. Regresi Linier Berganda
Tabel 4.20 Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 31,634 6,267 5,048 ,000
perhatian (X1) ,852 ,219 ,406 3,887 ,000
penghayatan
(X2)
,682 ,293 ,233 2,328 ,022
durasi (X3) ,246 ,264 ,105 ,931 ,354
frekuensi (X4) ,217 ,362 ,216 1,984 ,050
a. Dependent Variable: pemahamankeagamaan (Y)
Berdasarkan Tabel, dapat dibuat persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
a b1 X1 b2 X 2 b3 X 3 b4 X 4
Y= 31,634 + 0,852X1 + 0,682X2 + 0,246X3 + 0,217X4
Keterangan :
Y = variabel terikat atau dependen (Pemahaman
keagamaan)
X1 = variabel bebas pertama
X2 = variabel bebas kedua
X3 = variabel bebas ketiga
X4 = variabel bebas keempat
adanb1sertab2= konstanta
94
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Konstanta sebesar 31,634 menyatakan bahwa
b. Koefisien regresi dimensi perhatian (x1) sebesar 0,852
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda
positif) 1 poin indikator perhatian akan meningkatkan
pemahaman keagamaan penonton atau Viewers
sebesar 0,852 dengan anggapan indikator penghayatan
(x2), durasi (x3), dan frekuensi (x4) tetap.
c. Koefisien regresi indikator penghayatan (x2) sebesar
0,682 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena
tanda positif) 1 poin indikator penghayatan akan
meningkatkan pemahaman keagamaan penonton atau
viewers sebesar 0,682 dengan anggapan indikator
perhatian (x1), durasi (x3) dan frekuensi (x4) tetap.
d. Koefisien regresi indikator durasi (x3) sebesar 0,246
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda
positif) 1 poin indikator durasi akan meningkatkan
pemahaman keagamaan penonton atau viewers sebesar
0,246 dengan anggapan indikator perhatian (x1),
penghayatan (x2) dan frekuensi (x4) tetap.
e. Koefisien regresi indikator frekuensi (x4) sebesar
0,217 menyatakan bahwa setiap penambahan ( karena
tanda positif ) 1 poin indikator frekuensi akan
meningkatkan pemahaman keagamaan penonton atau
viewers sebesar 0,217 dengan anggapan indikator
perhatian (x1), penghayatan (x2) dan durasi (x3)
tetap.
95
Dimana pada penelitian ini ternyata variabel perhatian
(x1) merupakan variabel yang paling dominan atau besar
pengaruhnya terhadap pemahaman keagamaan terhadap
penonton atau viewers ceramah Ustad Adi Hidayat lewat
Youtube Channel adi hidayat official, selanjutnya
dipengaruhi oleh variabel penghayatan (x2), posisi kedua
yang dominan. Kemudian diurutkan sampai yang terkecil
dilihat dari nilai koefisien regresi yang dimiliki masing-
masing variabel.
Jadi, koefisien regresi yang bertanda positif (+)
menandakan arah pengaruh yang searah, sedangkan
apabila koefisien regresi bertanda negatif (-) menunjukan
arah pengaruh yang berbanding terbalik antara variabel
independen (X) dengan variabel dependen (Y).
5. Uji Hipotesis (Uji-t)
Tabel 4.21 Uji-t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 31,634 6,267 5,048 ,000
perhatian (X1) ,852 ,219 ,406 3,887 ,000
penghayatan (X2) ,682 ,293 ,233 2,328 ,022
durasi (X3) ,246 ,264 ,105 ,931 ,354
frekuensi (X4) ,217 ,362 ,216 1,984 ,050
a. Dependent Variable: pemahamankeagamaan (Y)
Uji T test digunakan ketika informasi mengenai nilai
variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji-t ini
digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh masing-
96
masing variabel bebas sendiri-sendiri terhadap variabel
terikatnya. dengan kriteria uji sebagai berikut:
1. Jika nilai sig <0,05 atau t-hitung > t-tabel, maka
terdapat pengaruh variabel (X) terhadap (Y)
2. Jika nilai sig >0,05 atau t-hitung < t-tabel, maka tidak
terdapat pengaruh variabel (X) terhadap (Y)
Dengan menggunakan uji t-test, maka diperoleh nilai
t-hitung variabel X1 perhatian sebesar 3,887 sedangkan t-
tabel pada taraf kepercayaan 95% (signifikansi 0,05) dan
dengan perhitungan t-tabel sebagai berkut:
t-tabel = t (a/2 ; n-k1)
= t (005/2 ; 100-1-1)
= (0,025 ; 98)
= 1,984 (dilihat pada distribusi nilai t-tabel)
Maka dapat disimpulkan bahwa:
1. H1 = diketahui nilai sig untuk pengaruh perhatian
terhadap pemahaman keagamaan penonton atau
viewers ceramah ustad Adi Hidayat sebesar 0,000 <
0,05, dan nilai t-hitung 3,887 > t-tabel 1,984, dapat
disimpulkan bahwa H1 di terima dan terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara perhatian
terhadap pemahaman kegamaan pada ceramah Ustad
Adi Hidayat lewat Youtube channel Adi Hidayat
Official.
2. H2 = diketahui nilai sig untuk pengaruh penghayatan
terhadap pemahaman keagamaan penonton atau
97
viewers ceramah ustad Adi Hidayat sebesar 0,022 <
0,05, dan nilai t-hitung 2,328 > t-tabel sebesar 1,984,
dapat disimpulkan bahwa H2 diterima dan terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara penghayatan
terhadap pemahaman kegamaan pada ceramah Ustad
Adi Hidayat lewat Youtube channel Adi Hidayat
Official.
3. H3 = diketahui nilai sig untuk pengaruh durasi
terhadap pemahaman keagamaan penonton atau
viewers ceramah ustad Adi Hidayat sebesar 0,354 >
0,05, dan nilai t-hitung 0,931 < t-tabel 1,988, dapat
disimpulkan bahwa H3 di tolak dan terdapat pengaruh
positif namun tidak signifikan antara durasi terhadap
pemahaman kegamaan pada ceramah Ustad Adi
Hidayat lewat Youtube channel Adi Hidayat Official.
4. H4 = diketahui nilai sig untuk pengaruh frekuensi
terhadap pemahaman keagamaan penonton atau
viewers ceramah ustad Adi Hidayat sebesar 0,050 >
0,05, dan nilai t-hitung 0,217 < t-tabel 1,984, dapat
disimpulkan bahwa H4 di tolak dan terdapat pengaruh
positif namun tidak signifikan antara frekuensi
terhadap pemahaman kegamaan pada ceramah Ustad
Adi Hidayat lewat Youtube channel Adi Hidayat
Official.
98
6. Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur
seberapa besarnya pengaruh variabel bebas: intensitas
menonton (X) dengan variabel terikatnya pemahaman
keagamaan (Y). Dalam output SPSS, koefisien
determinasi terletak pada model summary dan tertulis R
Square. Nilai R Square dinyatakan baik jika di atas 0,5
karena nilai R Square berkisar antara 0-1. Pada umumnya,
sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R
Square maupun Adjust R Square dikatakan cukup tinggi
dengan niali di atas 0,5.3
Tabel 4.22 Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,559a ,312 ,283 7,19725
a. Predictors: (Constant), frekuensi (X4), penghayatan (X2), perhatian
(X1), durasi (X3)
Berdasarkan Tabel menjelaskan besarnya nilai
korelasi atau pengaruh (R) yaitu sebesar 0,559. Dari
output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square)
sebesar 0,312, dan Adjusted R Square sebesar 0,283. Hal
ini berarti 31,2% dari variasi variabel independent
(intensitas menonton) memiliki kemampuan untuk
menjelaskan variabel dependen (pemahaman keagamaan).
Sedangkan sisanya sebesar 68,8 atau 68,8% (1 - 0,312
3Singgih Santoso, SPSS: Mengolah Data Statistik Secara Profesional,
(Jakarta: PT. Elex Multi Komputindo, 1999), h.50
99
atau 100%-31,2%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain
diluar variabel yang ada.
7. Koefisien korelasi
Pada penelitian ini, analisis yang digunakan adalah
analisis Person Product Moment Correlations dengan
menggunakan SPSS 25 Windows. Uji ini digunakan untuk
mengetahui ada atau tidakanya hubungan antara kedua
variabel. Hasil perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat
dari output di bawah ini:
Tabel 4.23 Uji Koefisien Korelasi
Correlations
Pemahaman
keagamaan perhatian penghayatan Durasi frekuensi
Pemahaman
keagamaan
Pearson
Correlation
1 ,494** ,424
** ,203
* ,094
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,043 ,350
N 100 100 100 100 100
Perhatian Pearson
Correlation
,494** 1 ,514
** ,395
** ,406
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Penghayata
n
Pearson
Correlation
,424** ,514
** 1 ,305
** ,254
*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,011
N 100 100 100 100 100
Durasi Pearson
Correlation
,203* ,395
** ,305
** 1 ,630
**
Sig. (2-tailed) ,043 ,000 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100
Frekuensi Pearson
Correlation
,094 ,406** ,254
* ,630
** 1
Sig. (2-tailed) ,350 ,000 ,011 ,000 N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
100
Berdasarkan tabel 4.23 dengan menggunakan uji
pearson, maka penulis ingin mencari tahu hubungan dari
setiap variabel. Pada variabel perhatian dengan
pemahaman keagamaan, diperoleh angka sebesar 0,494.
Angka ini menunjukan bahwa perhatian memiliki
hubungan yang cukup terhadap variabel pemahaman
keagamaan. Hubungan ini juga menunjukan pengaruh
positif (+) yang artinya semakin banyak perhatian yang
diberikan melalui youtube channel Adi Hidayat Official
kepada penonton maka pemahaman keagamaan akan
didapat.
Pada variabel penghayatan dengan pemahaman
keagamaan diperoleh angka sebesar 0,424. Angka ini
menunjukan bahwa penghayatan memiliki hubungan yang
cukup terhadap variabel pemahaman keagamaan.
Hubungan ini juga menunjukan pengaruh positif (+) yang
artinya semakin banyak penghayatan yang diberikan
melalui youtube channel Adi Hidayat Official kepada
penonton maka pemahaman keagamaan akan didapat.
Pada variabel durasi dengan pemahaman keagamaan
diperoleh angka sebesar 0,203. Angka ini menunjukan
bahwa durasi memiliki hubungan yang lemah terhadap
variabel pemahaman keagamaan. Hubungan ini juga
menunjukan pengaruh positif (+) yang artinya semakin
banyak durasi yang diberikan melalui youtube channel
Adi Hidayat Official kepada penonton maka pemahaman
keagamaan akan didapat.
101
Pada variabel frekuensi dengan pemahaman
keagamaan diperoleh angka sebesar 0,094. Angka ini
menunjukan bahwa frekuensi memiliki hubungan yang
sangat lemah terhadap variabel pemahaman keagamaan.
Hubungan ini juga menunjukan pengaruh positif (+) yang
artinya semakin banyak frekunsi yang diberikan melalui
youtube channel Adi Hidayat Official kepada penonton
maka pemahaman keagamaan akan didapat.
Tabel 4.24 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No NilaiKorelasi (r) Tingkat Pengaruh
1. 0,00-0,199 SangatLemah
2. 0,20-0,399 Lemah
3. 0,40-0,599 Cukup
4. 0,60-0,799 Kuat
5. 0,80-0,100 SangatKuat
(Sumber: Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif
Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan
SPSS)4
D. Pembahasan
Berdasarkan data hasil penyebaran angket kepada 100
responden penonton atau viewers ceramah ustad Adi Hidayat
lewat Youtube Channel Adi Hidayat Official yang berisikan
48 butir pertanyaan, 28 butir mengenai intensitas menonton
dan 20 butir mengenai pemahaman keagamaan. Maka penulis
akan menjelaskan keadaan kondisi yang sebenarnya sesuai
4Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif:Dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, h.251-252
102
dengan data yang diperoleh, mengenai pengaruh intensitas
menonton ceramah Ustad Adi Hidayat terhadap pemahaman
keagamaan penonton (Viewers) lewat Youtube Channel Adi
Hidayat Official, berdasarkan penelitian ini adalah:
1. Intensitas menonton yang dimiliki oleh penonton
(Viewers) melalui Youtube Channel Adi Hidayat Official
sangat beragam. Namun yang berpengaruh positif namun
tidak signifikan terdapat 2 indikator pada intensitas
menonton, yaitu variabel X3 durasi, variabel X4 frekuensi.
Adanya pengaruh yang positif namun tidak signifikan
pada indikator durasi, artinya responden memiliki
beberapa hal yang mengakibatkan rendahnya nilai durasi
atau seberapa lama responden dalam menonton ceramah
ustad adi hidayat. Dan video yang durasi waktunya terlalu
lama juga berpotensi mengakibatkan penonton menjadi
cepat merasa bosan atau mengantuk.
2. Kemudian indikator frekuensi juga berpengaruh positif
namun tidak signifikan, artinya indikator frekuensi dalam
penelitian ini tidak menjadi acuan untuk responden
memiliki kecenderungan akan seringnya menonton
ceramah ustad adi hidayat. Terlihat seperti responden
tidak menonton video ceramah lebih dari tiga kali dan
video tersebut tidak disimpan (download) sehingga
jarangnya ada pengulangan materi ceramah. Peneliti
menduga responden lebih menginginkan untuk menonton
ceramah sesuai waktu yang sudah ditentukan oleh
responden.
103
3. Indikator yang berpengaruh positif dan signifikan adalah
perhatian. Adanya pengaruh positif dan signifikan pada
indikator ini artinya responden merasa tertarik dengan
cara ustad adi hidayat dalam menyampaikan pesan
dakwah melalui youtube channel adi hidayat official.
Begitupula dengan materi-materi yang disampaikannya.
Membuat para penontonnya menikmati ketika sedang
mendengarkan isi ceramahnnya.
4. indikator kedua yang berpengaruh positif dan signifikan
adalah penghayatan. Adanya pengaruh yang positif dan
signifikan pada indikator penghayatan, artinya responden
mengharapkan cara untuk bisa menghayati isi dalam
ceramah tersebut. Oleh karena itu, responden merasa
terganggu jika ada yang berisik pada saat sedang
menonton ceramah ustad adi hidayat. Selain itu,
responden juga merasa tertarik dan dapat memahami
materi ceramah dengan mudah. Karena, ustad adi hidayat
menyampaikannya dengan cara yang tegas namun juga
lugas sehingga isi pesan dapat tersampaikan dengan
mudah di berbagai kalangan.
5. Secara simultan, intensitas menonton berpengaruh
signifikan terhadap pemahaman keagamaan penonton
(viewers) ceramah ustad Adi Hidayat melalui Youtube
Channel Akhyar tv dengan nilai F-hitung 10,790 > F-tabel
2,47.
104
Hasil hipotesis yang diperoleh berdasarkan data yang
didapatkan yaitu, terdapat pengaruuh antara intenstas
menonton dengan pemahaman keagamaan penonton (viewers)
ceramah ustad Adi hidayat melalui Youtube Channel Adi
Hidayat Official. Dibuktikan melalui uji statistik regresi linier
sederhana dan uji-F variabel intensitas menonton terhadap
pemahaman keagamaan penonton (viewers) ceramah ustad
Adi hidayat melalui Youtube Channel Adi Hidayat Official,
yang menghasilkan nilai adanya pengaruh yang signifikan
terhadap kedua variabel tersebut. Maka dengan itu dapat
dinyatakan bahwa video ceramah ustad Adi hidayat yang
diunggah di Youtube channel Adi Hidayat official berhasil
membuat penontonnya mendapatkan pengetahuan tentang
pemahaman keagamaan.
Sedangkan dari hasil uji koefisien determinasi
menunjukan bahwa pada penelitian ini penggunaan youtube
channel Adi Hidayat Official masih dibilang kurang dalam
mempengaruhi pemahaman keagamaan penonton (viewers)
sebesar 31,2%.
105
Tabel 4.25 Temuan Pengaruh Intensitas Menonton Ceramah
Ustad Adi Hidayat dan Besar Pengaruhnya
Temuan
Pengaruh Intensitas Menonton
1. Akun youtube Adi Hidayat Official tergabung
dalam media sosial Youtube pada 28 Februari
2019. Dan sudah mengupload sekitar 213 video
sampai saat ini. Sudah memiliki 313.000
pengikut/bulan Agustus 2019, namun saat ini
sudah bertambah menjadi 454.000 subscriber.
2. Pada penelitian ini menggunakan teori Uses and
effect sebagai landasan penelitiannya.
3. Di dalam variabel intensitas menonton terdiri dari
4 indikator yang menjadi tolak ukur terbuatnya
pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini.
Diantaranya ada indikator perhatian, penghayatan,
durasi dan frekuensi.
4. Pada variabel intensitas menonton terdapat 43
pernyataan diantaranya : indikator perhatian ada 15
pernyataan, 9 pernyataan valid dan 6 tidak valid.
Indikator penghayatan ada 12 pernyataan, 8
pernyataan valid dan 4 tidak valid. Indikator durasi
ada 10 pernyataan, 6 pernyataan valid dan 4 nya
tidak valid. Dan terakhir ada indikator frekuensi
memiliki 6 pernyataan, 4 pernyataann valid dan 2
nya tidak valid.
5. Jadi jumlah keseluruhan pernyataan yang valid ada
28 pernyataan dan 15 pernyataan tidak valid.
6. Responden dalam penelitian ini ada 100 orang,
jumlah tersebut merupakan hasil perhitungan
menggunakan rumus slovin dari jumlah populasi
pengikut akun Adi Hidayat Offical sebanyak
313.000 orang.
7. Dari 100 responden terdiri dari 53 perempuan dan
47 laki-laki dilihat berdasarkan jenis kelamin. Jika
dilihat berdasarkan usia yaitu umur 17-25 tahun
sebanyak 65 orang, 26-35 tahun sebanyak 23 orang
dan umur 36-45 tahun sebanyak 12 orang.
8. Kemudian jika dilihat berdasarkan tingkat
pendidikan yaitu, SMA ada 26 orang, S1 ada 72
106
orang, S2 ada 2 orang dan S3 0 (tidak ada) orang.
Dilihat berdasarkan profesi, pelajar ada 15 orang,
mahasiswa ada 45 orang, karyawan swasta ada 20
orang, ibu rumah tangga ada 8 orang, guru ada 4
orang dan lainnya sebanyak 8 orang.
9. Dari hasil analisis melalui uji regresi linier
berganda dan uji-t menunjukkan bahwa adanya
pengaruh yang positif (+) dan signifikan antara
variabel X1 perhatian dan X2 penghayatan terhadap
pemahaman keagamaan pada penonton (Viewers)
ceramah ustad Adi Hidayat Official.
10. Sedangkan terdapat dua variabel yang berpengaruh
positif namun tidak signifikan ada pada indikator
durasi X3 dan frekuensi X4.
107
Temuan
Besar Pengaruh Terhadap Penonton
1. Di dalam variabel intensitas menonton terdiri dari
3 indikator yang menjadi tolak ukur terbuatnya
pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini.
Diantaranya ada indikator akidah, syariah, dan
akhlak.
2. Pada variabel pemahaman keagamaan terdapat 24
pernyataan diantaranya : indikator akidah ada 8
pernyataan, dan semua pernyataan valid. Indikator
syariah ada 7 pernyataan, 5 pernyataan valid dan 2
tidak valid. Dan terakhir ada indikator akhlak
memiliki 9 pernyataan, 6 pernyataan valid dan 3
nya tidak valid.
3. Jadi jumlah keseluruhan pernyataan yang valid ada
20 pernyataan dan 4 pernyataan tidak valid.
4. Terdapat 2 uji instrumen yaitu uji validitas dan uji
realibilitas. Kemudian terdapat 7 uji analisis data
dalam penelitian ini, terdiri dari :uji normalitas,
regresi linier sederhana, uji F-test, regresi linier
berganda, uji T- test, koefisien determinasi dan uji
koefisien korelasi.
5. Uji realibilitas pada penelitian ini menggunakan
teknik cronbach Alpha dalam SPSS versi 25. Hasil
koefisien realibilitas alpha dikatakan bahwa
instrumen yang digunakan reliabel dengan
koefisien realibilitas > 0,6. Yang mana untuk
mengetahui hasil secara simultan atau keseluruhan
adalah 0,924 dengan jumlah pertanyaan butir 48
butir dimana 0,924 > 0,6, maka pertanyaan dapat
dikatakan reliabel. Artinya, pertanyaan dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur
pengumpulan data.
6. Uji normalitas merupakan uji asumsi dasar untuk
mengetahui apakah populasi data berdistribusi
normal atau tidak.
108
7. Uji normalitas merupakan uji asumsi dasar untuk
mengetahui apakah populasi data berdistribusi
normal atau tidak. Nilai yang diperoleh dari uji
Kolmogrov Smirnov diketahui nilai signifikansi
sebesar 0,200 dengan alpha 0,05. Dimana Sig>
alpha, maka data tersebut dinyatakan berdistribusi
normal.
8. Nilai constant pada uji regresi linier sederhana
sebesar 38,910 dan koefisien regresi X sebesar
0,359 yang menyatakan bahwa setiap penambahan
1% nilai intensitas, maka nilai pemahaman
keagamaan pada ceramah ustad Adi Hidayat
bertambah sebesar 0,359.
9. Uji signifikan simultan menghasilkan nilai f-hitung
sebesar 10,790. Dan taraf keoercayaan signifikasi
0,05 adalah 2,47. Dengan demikian F-hitung
10,790 > F-tabel 2,47 dengan tingkat signifikansi
0,000.
10. Dalam regresi linier berganda konstanta sebesar
31,634 menyatakan bahwa :
a. koefisien regresi dimensi perhatian sebesar
0,852 menyatakan bahwa 1 poin indikator
perhatian akan menambah pemahaman
keagamaan penonton.
b. Koefisien regresi indikator penghayatan
sebesar 0,682 menyatakan bahwa 1 poin
indikator penghayatan akan menambah
pemahaman keagamaan penonton.
c. koefisien regresi dimensi durasi sebesar 0,246
menyatakan bahwa 1 poin indikator durasi akan
menambah pemahaman keagamaan penonton.
d. koefisien regresi dimensi frekuensi sebesar
0,217 menyatakan bahwa 1 poin indikator
frekuensi akan menambah pemahaman
keagamaan penonton.
11. Pada penelitian ini variabel perhatian merupakan
variabel yang paling dominan besar pengaruhnya.
Selanjutnya variabel penghayatan. Dan diurutkan
sampai yang terkecil dilihat dari nilai koefisien
regresi yang dimiliki masing-masing variabel.
109
12. Hasil dari Uji T-test berdasarkan masing-masing
pengaruhnya. Dan diketahui nilai t-tabel sebesar
1,984.
a. Nilai sig pengaruh perhatian terhadap
pemahaman keagamaan sebesar 0,000 < 0,05
dan nilai t-hitung 3,887 > t-tabel 1,984 dapat
disimpulkan bahwa perhatian di terima dan
terdapat pengaruh positif dan signifikan.
b. Nilai sig pengaruh penghayatan terhadap
pemahaman keagamaan sebesar 0,002 < 0,05
dan nilai t-hitung 2,328 > t-tabel 1,984 dapat
disimpulkan bahwa penghayatan di terima dan
terdapat pengaruh positif dan signifikan.
c. Nilai sig pengaruh durasi terhadap pemahaman
keagamaan sebesar 0,354 > 0,05 dan nilai t-
hitung 0,931 < t-tabel 1,984 dapat disimpulkan
bahwa durasi di terima dan terdapat pengaruh
positif namun tidak signifikan.
d. Nilai sig pengaruh frekuensi terhadap
pemahaman keagamaan sebesar 0,050 > 0,05
dan nilai t-hitung 0,217 < t-tabel 1,984 dapat
disimpulkan bahwa perhatian di terima dan
terdapat pengaruh positif namun tidak
signifikan.
13. Hasil dari uji koefisien determinasi menjelaskan
besarnya nilai korelasi atau pengaruh (R) yaitu
sebesar 0,559. Dari output tersebut diperoleh
koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,312 dan
Adjusted R Square sebesar 0,283. Hal ini berarti
31,2% dari variasi variabel intensitas menonton
memiliki kemampuan untuk menjelaskan variabel
pemahaman keagamaan. Sedangkan sisanya
sebesar 68,8 atau 68,8 % (1-0,312 atau 100%-
31,2%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar
variabel yang ada.
14. Kemudian hasil koefisien korelasi, uji ini
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan antara kedua variabel, diantaranya :
a. Dengan menggunakan uji pearson, pada
variabel perhatian dengan pemahaman
110
keagamaan, diperoleh angka sebesar 0,494.
Angka ini menunjukan bahwa perhatian
memiliki hubungan yang cukup terhadap
variabel pemahaman keagamaan.
b. pada variabel penghayatan dengan pemahaman
keagamaan, diperoleh angka sebesar 0,424.
Angka ini menunjukan bahwa penghayatan
memiliki hubungan yang cukup terhadap
variabel pemahaman keagamaan.
c. pada variabel durasi dengan pemahaman
keagamaan, diperoleh angka sebesar 0,203.
Angka ini menunjukan bahwa durasi memiliki
hubungan yang lemah terhadap variabel
pemahaman keagamaan.
d. pada variabel frekuensi dengan pemahaman
keagamaan, diperoleh angka sebesar 0,094.
Angka ini menunjukan bahwa frekuensi
memiliki hubungan yang sangat lemah
terhadap variabel pemahaman keagamaan.
15. Kurangnya dari hasil besarnya pengaruh dari
penelitian ini menjadi jawaban penelitian sebesar
31,2%. Dari 4 indikator yang sudah di jelaskan
diatas memang sudah bisa menjadi tolak ukur
penelitian. Hanya saja diluar dari ke empat
indikator tersebut ada indikator lain yang bisa
mempengaruhi hasil dari penelitian. Sudah terlihat
bahwa indikator durasi dan frekuensi tidak bisa
dijadikan patokan untuk menjadi indikator yang
paling besar pengaruhnya. Jika dilihat dari
indikator tersebut seharusnya bisa menjadi faktor
yang nilai pengaruhnya lebih besar, namun
ternyata hasilnya justru sebaliknya.
111
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan:
1. Hasil analisis melalui uji regreni linier berganda dan uji-t
menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif (+)
dan signifikan antara variabel X1 perhatian dan X2
penghayatan terhadap pemahaman keagamaan pada
penonton (Viewers) ceramah ustad Adi Hidayat melalui
channel youtube Adi Hidayat Official. Sedangkan
terdapat dua variabel yang perpengaruh positif namun
tidak signifikan yaitu pada indikator X3 durasi dan X4
frekuensi. Artinya, penelitian ini menunjukan dukungan
yang cukup terhadap asumsi teori uses and effect bahwa
penonton pada dasarnya, kebutuhan akan media bukan
satu-satunya faktor yang menyebabkan penggunaan
media. Faktor-faktor tersebut adalah karakteristik
individu, harapan dan persepsi terhadap media dan juga
tingkat akses terhadap media. Jika faktor – faktor tersebut
terpenuhi, maka efek yang ada akan terjadi pada penonton
atas penggunaan media tersebut. Dalam penelitian ini
adalah pemahaman keagamaan. Dari penjelasan tersebut
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
112
Dari pengolahan data dapat diketahui bahwa intensitas
menonton dan pemahaman keagamaan memiliki pengaruh
yang cukup signifikan. Kondisi ini dapat diketahui
melalui uji Regresi Linier Sederhana. Hasil dari analisis
tersebut menunjukkan bahwa hasil f hitung 10,790 > f
tabel 2,47. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh antara intensitas menonton yang
diharapkan dengan pemahaman keagamaan penonton
ceramah ustad Adi Hidayat melalui channel youtube Adi
Hidayat official.
2. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh yang
signifikan dan cukup antara intensitas menonton dan
pemahaman keagamaan pada ceramah ustad Adi Hidayat
melalui channel youtube Adi Hidayat Official pada uji
koefisien determinasi, yaitu diperoleh nilai R Square
0,312. Artinya pengaruh intensitas menonton terhadap
pemahaman keagamaan penonton (Viewers) ceramah
Ustad Adi Hidayat melalui Channel YouTube Adi
Hidayat Official sebesar 31,2%, sedangkan 68,8%
dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dijelaskan
mengenai pengaruh intensitas menonton ceramah Ustad Adi
Hidayat Melalui YouTube terhadap pemahaman keagamaan
113
penonton (Viewers) pada Channel YouTube Adi Hidayat
Official, maka ada beberapa hal yang bisa dijadikan saran:
1. Dengan adanya media YouTube seperti saat ini
diharapkan masyarakat lebih cermat dan bijak dalam
menggunakannya. Media YouTube saat ini bisa dijadikan
sebagai alat untuk mencari informasi terutama mengenai
pemahaman keagamaan. Dan agar dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman teantang ajaran Islam.
Apalagi saat ini sudah banyak penceramah yang
menggunakan YouTube sebagai salah satu media untuk
berdakwah sehingga lebih memudahkan masyarakat.
2. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan pada
penelitian ini. Peneliti berharap penelitian selanjutnya
mengenai intensitas menonton dan pemahaman
keagamaan ini dapat dikaji lebih dalam dengan
menambahkan beberapa butir pernyataan yang lebih
spesifik dam lebih variatif lainnya sebagai pelengkap dan
menjadi alat ukur yang baik. Kemudian melakukan
penelitian dengan variabel-variabel lain yang lebih
bervariasi. Mengangkat sisi lain dari akun Channel
YouTube Adi Hidayat Official. Dan diperlukan penelitian
lanjutan untuk mengetahui apa sajakah variabel lain yang
dapat mempengaruhi pemahaman keagamaan penonton.
3. Untuk akun youtube Adi Hidayat Official mungkin bisa
membuat atau memasukkan suatu produk yang dapat
114
diperjual belikan seperti pulpen, pin, tas, dan yang lainnya
yang sudah diberikan logo Adi Hidayat Official. Sehingga
nanti hasil dari penjualan tersebut bisa digunakan untuk
membuat acara-acara amal (charity). Dikarena kan, nama
akun tersebut yang sudah menjadi “ Official” dimana
kata tersebut memiliki arti yang luas dan sudah besar
cakupannya.
115
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Al-Aidan, Abdullah bin. 2002. Tarbiyah Dzatiyah .
Jakarta: An-Nadwah
Arbi, Armawati . 2012 . Psikologi Komunikasi Dan Tabligh.
Jakarta: AMZAH Ardianto, Elvinaro, dkk. (2014). Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Basit, Abdul. (2013). Filsafat Dakwah, . Jakarta: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA
Berger, dkk. (2014). Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Nusa
Media.
Bungin, Burhan. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif:
Komunikasi, Ekonomi Dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-
Ilmu Sosial Laiunnya. Jakarta:Kencana Prenadamedia.
Daryanto. (2014). Teori Komunikasi. Malang: Gunung Samudra
Daud Ali, Mohammad. Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan
Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Djuarsa Sendjaja, Sasa. (1994). Materi Pokok Teori Komunikasi.
Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud
Djuarsa Sendjaja, Sasa. (2014). Teori Komunikasi. Jakarta:
Universitas Terbuka
E. Hasim. (1987). Kamus Istilah Islam. Bandung:Pustaka.
G. Schiffman, Leon. (2008). Consumen Behaviour Ed. 7”.
Penerjemah Zoelkifli kasip. Indonesia: PT. Indeks
Habib, M. Syafaat. (1992). Buku Pedoman Dakwah.
Jakarta:Wijaya
Hadi, Sutrisno. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen Angket,
Tes dan Skala Nilai. Yogyakarta: FP UGM
Husaini, Usman dan Setiady Purnama. (2006). Metodologi
Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara
Jalaluddin, Rakhmat. (2007). Metode Penelitian Komunikasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kriyatono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi.
Jakarta: KencanaPrenada Media Group
M., Lister, dkk. (2009). New Media: A Crittical Introduction, 2nd
ed. London: Routledge
116
M.Munir dan Wahyu Ilahi. (2006). Manajemen Dakwah.
Jakarta:Kencana.
Mahmud, Ahmad. (2002). Dakwah Islam. Bogor: Pustaka
Thariqul Izzah
Mamang Sangadji, Etta. (2013). Perilaku Konsumen: Pendekatan
Praktis disertai Himpunan Jurnal penelitian.
Yogyakarta: CV Andi Offset
McQuail. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta:
Salemba Humanika
Morrisan. (2012). Metode Penelitian Survey. Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri.
Muslich, Anshori dan Iswati Sri. (2009). Buku Ajar Metodologi
Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University
Press
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. (2012). Metode
penelitian Kuantitatif. Jakarta: Rajawali Pers
Priyatno, Duwi. (2014). SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis.
Yogyakarta: Andi Offset
Purwadarminta, W.J.S. (1991). kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta:Balai Pustaka
Reber, Arthur S dan Emily S. Reber. (2010). Kamus Psikologi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohim, Syaiful. (2009). Teori Komunikasi Perspektif, Ragam &
Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Rubiyanah dan Ade Masturi. Pengantar Ilmu Dakwah. Ciputat:
Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Salim, Agus. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial.
Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya
Santoso, Singgih. (1999). SPSS: Mengolah Data Satistik secara
Profesional. Jakarta: PT. Elex Multi Komputindo
Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis.
Jakarta: Salemba Empat.
Shihab, M.Quraish. (1994). Membumikan Al-Qur’an.
Bandung:Mizan
Siregar, Sofyan. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif
Dilengakpi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual
dan SPSS. Jakarta: Kencana
Soehoet, Hoetta. (2002). Teori Komunikasi 2. Jakarta: Yayasan
Kampus Tercinta – IISP
117
Sri Imaniyati, Neni. (2010). Aspek-Aspek Hukum BMT (Baitul
Maal wat Tamwil). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Subagyo, Pangesto dan Djarwanto Ps. (2005). Statistika Induktif.
Yogyakarta: BPPE-Yogyakarta.
Sudiono, Anas. (2011). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta:
Rajawali Pers
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D . Bandung : Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Suharsimi, Arikunto.(2009). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan
(edisi revisi). Cet.IX: Jakarta: Bumi Aksara
Sumarwan, Ujang. (2011). Perilaku Konsumen: Teori dan
Penerapannya dalam Pemasaran Cet. 1 Ed. 2. Bogor:
Ghalia Indonesia
Tim Penulisan UIN Jakarta. (2017). Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Yakub, Hamzah. Pemurnian Aqidah dan Syari’ah Islam. Jakarta:
Radar Jaya off-set.
Skripsi:
Adinda Putri. 2018. Pengaruh Intensitas mengakses YouTube
Channel Gita Savitri Devi dalam Segmen beropini
terhadap Perilaku Modelling Followers Remaja.
Diterbitkan Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Febrina Eka Setyawati. 2016. Pengaruh Menonton Tayangan
Acara “Hafiz Indonesia” Di RCTI Terhadap Minat
Menghafal Al-Quran Siswa-Siswi Sekolah Dasar Islam
Kota Blitar. Diterbitkan Yogyakarta: Universitas Islam
Negeri.
Iffah Mawaddah. 2018. Pengaruh Intensitas Menonton Tayangan
Gaming Pada Akun YouTube Reza oktavian Terhadap
Perilaku Imitasi Bahasa Anak. Diterbitkan Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Romayanti. 2018. Pengaruh Menonton Program Tayangan Berita
Islami Masa Kini di TRANS TV (Beriman) Terhadap
Pemahaman Keagamaan Mahasiswi Komunikasi dan
118
Penyiaran Islam. Diterbitkan Yogyakarta: Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Jurnal:
Frisnawati, Awaliya. “Hubungan Antara Intensitas Menonton
Reality Show dengan Kecenderungan Perilaku Prososial
pada Remaja”.
Nurani, Pengaruh Konformitas dan Pemahaman Agama
Terhadap Perilaku Seksual Pada Siswa MAN 2
Samarinda, Ejournal Psikologi, Vol.2, No.2, 2014.
Randy Ramadhan dan Henny Destiana. 2018, “Pengaruh Media
Sosial YouTube terhadap Perkembangan Dakwah Islam
dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM)”,
Sinkron Jurnal & Penelitian Teknik Informatika, vol.1
Nomor 3.
Website:
https://katadata.co.id/infografik/2019/03/06/youtube-medsos-no-
1-di-indonesia
https://websindo.com/indonesia-digital-2019-media-sosial/
https://nasihatsahabat.com/makna-hadis-siapa-yang-allah-
kehendaki-kebaikan-baginya-maka-allah-akan-memahamkannya-
dengan-agama/
https://kbbi.web.id/tingkat
119
LAMPIRAN-LAMPIRAN
120
Lampiran 1. Profil Ustad Adi Hidayat
Profil Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., MA.
Ustadz Dr. Adi Hidayat
Lc., M.A.
Nama dan Gelar
Semua Gelar
Gelar akademik (Sufiks) Lc., M.A.
Gelar (Islam/Sosial) Ustadz
Nama
Nama Dr. Adi Hidayat
Kelahirannya
Tanggal lahir
11 September 1984 (umur 35)
Tempat lahir
Pandeglang, Banten
Agama, Identitas, Kebangsaan
Agama Islam
Etnis (Suku bangsa)
Kebangsaan Indonesia
121
Pendidikan
Ustadz Adi Hidayat menyelesaikan pendidikan formalnya pada
beberapa lembaga berikut ini:
Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut
(1997 - 2003)
UIN Syarif HIdayatullah, Jakarta (2003 - 2005)
Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 - 2009)
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Karya Tulis
Beberapa karya tulis Ustadz Adi HIdayat antara lain:
Minhatul Jalil Bita‟rifi Arudil Khalil (tahun 2010)
Quantum Arabic Metode Akhyar (tahun 2011)
Ma‟rifatul Insan: Pedoman Al-Qur‟an Menuju Insan
Paripurna (tahun 2012)
Makna Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Quran
(tahun 2012)
Al-Arabiyyah Lit Thullabil Jami‟iyyah (tahun 2012)
Persoalan Hadist-hadist Populer (tahun 2013)
Ilmu Hadist Praktis (tahun 2013)
Tuntunan Praktis Idul Adha (tahun 2014)
Pengantin As-Sunnah (tahun 2014)
Buku Catatan Penuntut Ilmu (tahun 2015)
Pedoman Praktis Ilmu Hadist (tahun 2016)
Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif (tahun 2017)
Muslim Zaman Now (2018)
122
Lampiran 2. Channel YouTube Adi Hidayat Official
123
Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Uji Coba Menggunakan Microsoft Excel 2007
124
125
Lampiran 4. Daftar Kuisioner
KUISIONER PENELITIAN
No. Responden :
Tanggal Pengisian :
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir saya dengan judul
PENGARUH INTENSITAS MENONTON CERAMAH USTAD
ADI HIDAYAT MELALUI YOUTUBE TERHADAP
PEMAHAMAN KEAGAMAAN PENONTON (VIEWERS) PADA
CHANNEL ADI HIDAYAT OFFICIAL. Saya memohon kesediaan
anda untuk menjadi responden dalam penelitian saya dengan mengisi
daftar pertanyaan di bawah ini dengan sejujurnya. Peneliti menjamin
kerahasiaan identitas responden.
Atas kesediannya saya ucapkan terimakasih.
Ida Kurnia Dewi 11150510000060 KPI, FIDIKOM UIN JAKARTA
A. PERTANYAAN SARINGAN
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan anda:
1. Apakahandamengetahui penceramah yang bernama Ustad Adi
Hidayat?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah anda mengetahui YouTube Channel “Adi Hidayat
Official”?
a. Ya
b. Tidak
126
3. Apakah anda pernah menonton ceramah Ustad Adi Hidayat
dalam YouTube channel Adi Hidayat Official?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah anda merupakan penonton (Viewers) ceramah Ustad
Adi Hidayat pada YouTube channel Adi Hidayat Official?
a. Ya. Jika ya, silahkan melanjutkan kepertanyaan berikutnya.
b. Tidak. (Jika tidak, maka tidak perlu menjawab pertanyaan
berikutnya. TerimaKasih)
B. DATA RESPONDEN
Nama :
Usia : 17 – 25
26 – 35
36 – 45
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Perempuan
Tingkat Pendidikan : SMA
S1
S2
S3
Profesi : Pelajar / Mahasiswa
Karyawan Swasta
Ibu rumah Tangga
Lainnya
127
C. PETUNJUK PENGISIAN
Kuisioner yang akan diisi oleh anda berbentuk skala likert, di mana
ada empat alternative jawaban dari setiap pertanyaan yang akan
diberikan, yaitu:
Anda hanya diminta untuk memilihs alah satu jawaban
Keterangan : 1= STS = Sangat Tidak Setuju
2= TS = Tidak Setuju
3= S = Setuju
4= SS =Sangat Setuju
Beri tanda check list (√ ) untuk setiap jawaban yang dipilih.
Kuisioner untuk Intensitas Menonton Ceramah Ustad Adi Hidayat
a. Perhatian
NO PERNYATAAN STS TS S SS
1. Saya mengetahui bahwa Ustad Adi
Hidayat adalah seorang penceramah
2. Saya merasa tertarikuntuk menonton
ceramah Ustad Adi Hidayat melalui
channel youtube “Adi Hidayat Official”
3. Saya menyukai cara Ustad Adi Hidayat
dalam menyampaikan ceramah (pesan
dakwah)
4. Saya tertarik dengan materi ceramah
yang disampaikan oleh Ustad Adi
Hidayat
5. Saya merasa materi ceramah yang
disampaikan Ustad Adi Hidayat mudah
diterima oleh penontonnya
6. Materi ceramah yang disampaikan dapat
memenuhi kebutuhan dalam
pemenuhan pengetahuan agama
7. Saya suka memperhatikan ceramah
Ustad Adi Hidayat melalui Youtube
Channel “Adi Hidayat Official”
8. Saya tertarik dengan tampilan timeline
pada Youtube Channel “Adi Hidayat
Official” menarik
128
NO PERNYATAAN STS TS S SS
9. Saya tertarik dengan tampilan pada
playlist materi ceramah di Adi Hidayat
Official yang terlihat rapih berdasarkan
tema nya masing-masing
10. Menurut saya, menggunakan Youtube
sebagai media untuk berdakwah
merupakan ide yang bagus karena
mengikuti perkembangan zaman
11. Saya lebih menyukai penceramah lain
dari pada Ustad Adi Hidayat
12. Saya lebih suka memperhatikan
Youtube Channel penceramah lain di
banding Channel “Adi Hidayat Official”
13. Saya tidak menonton ceramah ustad
lain selain ceramah Ustad Adi Hidayat
dalam “Adi Hidayat Official”
14. Saya suka mengganti ke tayangan yang
lain saat sedang menonton ceramah
Ustad Adi Hidayat dalam “Adi Hidayat
Official”
15. Saya merasa konten “Adi Hidayat
Official” membosankan
b. Penghayatan
NO PERNYATAAN STS TS S SS
16. Saya memahami materi ceramah yang
disampaikan Ustad Adi Hidayat dalam
“Adi Hidayat Official”
17. Saya dapat menghayati setiap ceramah
yang sedang disampaikan Ustad Adi
Hidayat
18. Saya menikmati disaat saya sedang
menonton ceramah Ustad Adi Hidayat
19. Saya dapat memahami maksud dari isi
pesan dakwah yang disampaikan oleh
Ustad Adi Hidayat
20. Saya merasa ketika Ustad Adi Hidayat
sedang berceramah penuh dengan
penghayatan
21. Saya dapat dengan mudah memahami
informasi yang ada dari isi materi
ceramah
129
NO PERNYATAAN STS TS S SS
22. Saya merasa isi pesan dakwah yang
disampaikan Ustad Adi Hidayat mudah
untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
23. Saya melakukan aktivitas lain pada saat
menonton ceramah Ustad Adi Hidayat
24. Saya merasa terganggu ketika ada yang
berisik saat saya menonton ceramah
Ustad Adi Hidayat dalam “Adi Hidayat
Official”
25. Ceramah Ustad Adi Hidayat dalam “Adi
Hidayat Official” menayangkan materi
yang bersifat sulit dicerna
26. Ustad Adi Hidayatmenggunakan kata-
kata yang kasar dalam menyampaikan
ceramah
27. Saya merasa isi pesan dakwah yang
disampaikan Ustad Adi Hidayat sulit
untuk diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
c. Durasi
NO PERNYATAAN STS TS S SS
28. Saya menonton ceramah Ustad Adi
Hidayat setiap hari
29. Saya menonton ceramah ustad Adi
Hidayatseminggu sekali
30. Saya menghabiskan waktu untuk
menonton ceramah ustad Adi Hidayat
dalam “ Adi Hidayat Official”tidak
lebih dari 15 menit
31. Saya menghabiskan waktu untuk
menonton ceramah ustad Adi Hidayat
dalam “ Adi Hidayat Official”lebih dari
15 menit
32. Saya menonton ceramah Ustad Adi
Hidayat tidak setiap hari (sesuai
keinginan)
33. Saya menonton semua video yang sudah
di unggah pada “Adi Hidayat Official”
130
NO PERNYATAAN STS TS S SS
34. Saya hanya menonton setengah dari
video ceramah Ustad Adi Hidayat
35. Materi yang disampaikan oleh Ustad Adi
Hidayat terlalu lama untuk di tonton
36. Saya tidak memiliki masalah dengan
lamanya durasi dari setiap video yang
diunggah
37. Saya menonton ceramah ustad Adi
Hidayat sampai selesai setiap videonya
d. Frekuensi
NO PERNYATAAN STS TS S SS
38. Dalam satu hari saya menonton lebih
dari 3 video ceramah Ustad Adi Hidayat
39. Dalam satu hari saya menonton tidak
lebih dari 1 video ceramah Ustad Adi
Hidayat
40. Dalam 1 video ceramah Ustad Adi
Hidayat saya menontonnya lebih dari
satu kali
41. Saya hanya menonton kurang dari 3
video ceramah Ustad Adi Hidayat
42. Saya selalu mengulang video ceramah
sampai saya memahami isi dari pesan
dakwah tersebut
43. Saya mendownload (menyimpan) video
ceramah Ustad Adi Hidayat di
Handphone saya
131
Kuisioner untuk Variabel Pemahaman Keagamaan
a. Aqidah
NO PERNYATAAN STS TS S SS
1. Saya yakin bahwa Allah SWT itu satu
(Esa), tiada tuhan selain Allah
2. Saya yakin bahwa semua amal baik dan
buruk kita dicatat oleh malaikat
3. Saya yakin bahwa Al-Qur‟an adalah
kitab penyempurna dari kitab pendahulu
sebagai pedoman hidup umat manusia
4. Saya yakin bahwa Muhammad adalah
nabi dan rasul penutup, yang menjadi
suri tauladan bagi umat manusia
5 Saya percaya bahwa hari kiamat akan
datang, dimana alam semesta
dihancurkan
6 Saya percaya bahwa semua yang
terjadi pada kita adalah ketentuan dari
Allah SWT
7 Saya selalu merasakan bahwa saya
selalu dekat dengan Allah, dimana saja
8 Saya selalu merasa tentram karena
menuhankan Allah SWT
b. Syariah
NO PERNYATAAN STS TS S SS
9. Saya mengerjakan sholat lima waktu
setiap hari
10. Saya mengerjakan puasa ramadhan 1
bulan penuh
11. Saya tidak pernah minum khamar
(minuman keras) karena haram
12. Ta‟aruf merupakan cara yang islami
untuk mengenal lawan jenis
13. Islam memperbolehkan kita untuk
bermaksiat
14. Menikah melengkapi kesempurnaan
kita sebagai umat Islam
15. Saya sering bermabuk-mabukan dengan
kawan saya
132
c. Akhlak
NO PERNYATAAN STS TS S SS
16. Saya suka membantu orang lain yang
sedang kesulitan
17. Saya mengucapkan salam bila bertemu
dengan orang lain
18. Saya selalu meminta izin kepada orang
tua jika saya ingin pergi keluar rumah
19. Saya selalu berbohong kepada orang
tua saya
20. Tidak bersyukur merupakan
perbuatan yang dibenci Allah
21. Berprasangka buruk diperbolehkan jika
untuk hal kebaikan
22. Pergaulan yang saya miliki sangat
bebas
23. Saya tidak menyukai hal yang bersifat
menghabur-hamburkan uang
24. Saling menyayangi kepada sesama
mahkluk hidup adalah hal yang harus
kita miliki
133
Lampiran 5. Hasil Tabulasi Kuisioner Menggunakan Microsoft Excel 2007
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27 B28
R1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 4 3 4 13
R2 4 3 4 4 4 4 4 2 3 32 4 4 4 4 4 3 2 25 3 2 3 3 2 2 2 2 19 2 3 2 3 10
R3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 29 3 3 3 3 4 2 2 20 2 2 3 3 1 3 2 2 18 2 3 1 3 9
R4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3 3 3 3 3 2 2 19 3 2 3 3 2 3 2 2 20 2 3 2 3 10
R5 3 3 3 3 2 3 3 3 3 26 2 2 2 2 3 2 3 16 2 2 2 3 3 2 2 2 18 2 4 2 3 11
R6 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3 4 4 4 4 3 1 23 2 2 3 2 4 1 2 4 20 3 4 2 3 12
R7 4 3 3 3 4 4 2 2 2 27 4 2 2 2 2 2 4 18 1 3 3 2 3 1 2 3 18 1 4 1 4 10
R8 4 2 4 4 4 4 4 2 1 29 4 4 4 4 4 1 1 22 1 4 4 3 1 4 2 4 23 1 3 1 3 8
R9 4 3 4 4 3 4 3 2 2 29 3 3 3 3 3 3 1 19 2 1 3 2 3 2 3 3 19 2 4 2 3 11
R10 4 3 3 4 2 3 4 4 2 29 3 3 3 4 3 3 2 21 3 2 3 4 2 3 3 3 23 2 3 3 3 11
R11 3 3 4 3 3 3 3 2 2 26 3 3 3 2 2 3 2 18 3 2 3 3 2 3 3 3 22 2 4 1 4 11
R12 4 4 4 4 4 4 3 2 2 31 4 4 4 4 4 2 1 23 3 2 3 3 2 2 3 3 21 1 3 2 3 9
R13 4 3 4 4 4 4 4 2 3 32 3 4 4 4 3 3 2 23 2 3 2 4 2 4 4 3 24 2 3 2 3 10
R14 4 3 3 4 4 3 4 2 2 29 3 3 3 4 3 3 3 22 2 3 3 3 3 2 3 2 21 3 4 2 3 12
R15 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 4 4 4 4 4 4 3 27 2 4 4 4 4 4 2 3 27 1 4 1 4 10
R16 4 3 4 4 3 4 4 3 2 31 3 4 3 3 4 4 2 23 2 2 3 3 3 3 3 3 22 2 4 2 3 11
R17 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 4 4 4 4 4 3 2 25 2 3 3 4 3 4 4 4 27 3 4 3 3 13
R18 3 3 3 4 4 4 4 1 2 28 4 3 3 3 3 2 1 19 3 2 3 3 2 2 4 2 21 2 3 1 3 9
R19 4 4 4 4 4 4 4 3 2 33 3 4 3 3 3 1 1 18 3 1 3 4 3 3 3 3 23 1 4 3 3 11
R20 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25 3 3 3 3 3 3 2 20 3 3 2 3 2 3 3 3 22 3 3 2 4 12
R21 3 3 2 3 3 3 2 3 2 24 3 2 3 3 3 3 1 18 2 3 3 1 3 2 2 3 19 3 3 1 3 10
R22 3 3 4 3 3 4 4 3 3 30 3 3 3 4 4 2 2 21 2 2 3 4 2 2 3 3 21 2 3 3 4 12
R23 4 3 3 3 3 3 4 3 2 28 4 3 3 3 3 4 2 22 2 2 3 4 3 2 4 3 23 1 3 2 3 9
R24 4 3 4 3 3 4 4 4 3 32 3 4 3 3 3 2 2 20 2 3 3 4 2 3 2 2 21 3 4 3 3 13
R25 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 3 3 3 3 3 2 2 19 3 2 3 3 3 2 3 3 22 3 3 2 3 11
R26 4 3 3 3 3 3 3 2 2 26 3 3 3 3 3 3 3 21 2 2 2 4 2 2 3 3 20 3 4 3 3 13
R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 4 2 4 12
R28 4 3 3 3 3 2 4 2 2 26 3 3 3 3 3 3 2 20 2 3 2 4 1 2 3 2 19 3 4 1 3 11
R29 4 3 4 4 3 3 4 2 2 29 3 4 4 4 3 3 2 23 3 3 2 3 2 3 3 2 21 3 3 2 3 11
R30 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33 4 4 3 3 3 4 4 25 3 3 3 4 4 4 4 3 28 3 4 2 3 12
Jawaban Responden Variabel intensitas Menonton (X)
Jmlfrekuensi
JmlNO Perhatian
JmlPenghayatan
JmlDurasi
134
R31 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 3 3 3 3 3 3 2 20 2 2 3 3 2 2 3 3 20 3 4 2 3 12
R32 4 4 4 4 4 4 4 2 3 33 3 3 3 4 4 2 2 21 2 2 3 4 2 2 3 3 21 2 4 2 3 11
R33 3 3 4 3 3 3 4 2 2 27 3 3 3 4 3 3 2 21 2 3 2 2 2 3 2 2 18 3 3 1 4 11
R34 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3 3 3 3 4 4 2 22 2 2 4 3 2 2 3 3 21 3 3 2 3 11
R35 4 2 3 3 3 3 4 3 3 28 3 3 3 3 3 2 2 19 2 3 2 3 2 2 3 3 20 2 3 2 3 10
R36 4 3 3 3 4 4 4 2 2 29 4 3 4 3 4 2 1 21 1 2 3 4 1 3 3 3 20 3 4 2 4 13
R37 4 2 4 3 3 3 3 2 1 25 4 3 3 3 3 3 1 20 3 3 3 3 2 2 2 2 20 2 3 2 4 11
R38 4 3 2 3 2 3 4 3 2 26 3 3 3 3 3 2 2 19 3 2 3 4 2 3 3 2 22 3 3 1 4 11
R39 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 4 4 4 4 3 2 1 22 2 4 4 3 4 2 3 4 26 3 4 1 3 11
R40 3 2 2 3 3 3 4 4 3 27 3 3 3 3 3 4 3 22 3 3 1 4 1 4 3 1 20 1 3 3 3 10
R41 4 4 4 4 4 4 3 2 1 30 4 4 4 4 4 4 1 25 2 1 3 3 2 1 4 3 19 1 4 1 3 9
R42 4 4 3 4 3 4 3 2 2 29 3 3 3 2 2 3 2 18 3 4 2 4 2 2 4 4 25 2 3 2 3 10
R43 4 3 3 3 3 3 4 2 3 28 3 3 3 3 3 3 2 20 2 3 2 4 2 2 2 2 19 2 3 1 4 10
R44 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 4 3 4 4 4 4 4 27 3 2 3 3 3 3 4 4 25 1 4 2 3 10
R45 4 3 4 3 3 4 4 3 2 30 3 3 3 2 3 2 1 17 3 3 1 4 2 1 3 4 21 3 3 2 3 11
R46 4 3 4 4 4 4 4 2 1 30 4 4 4 4 4 3 1 24 2 3 2 3 1 2 3 3 19 2 3 2 4 11
R47 3 1 1 1 2 2 3 4 4 21 2 1 2 2 2 1 3 13 1 4 1 4 1 4 1 1 17 2 3 2 3 10
R48 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25 3 3 3 3 3 3 2 20 3 2 3 3 3 1 3 3 21 3 4 1 3 11
R49 4 4 4 3 3 4 4 2 2 30 3 3 3 3 3 2 2 19 2 2 3 3 2 2 3 3 20 2 3 1 3 9
R50 4 4 3 3 3 3 4 2 2 28 3 3 3 3 3 2 1 18 2 2 2 3 2 2 4 4 21 1 3 1 4 9
R51 3 3 3 3 3 3 4 2 2 26 3 3 3 3 3 3 2 20 3 2 3 3 3 2 2 3 21 2 4 2 4 12
R52 4 3 4 4 3 4 4 3 3 32 3 3 3 3 4 3 2 21 3 2 3 3 2 2 3 3 21 2 3 2 3 10
R53 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3 3 3 3 4 4 2 22 3 3 3 4 2 3 3 4 25 2 3 2 3 10
R54 4 3 3 4 4 3 4 3 2 30 3 3 3 3 3 3 2 20 3 2 3 3 2 2 3 3 21 2 3 2 3 10
R55 3 2 2 3 3 3 4 4 3 27 3 3 3 3 3 4 3 22 3 3 1 4 1 4 3 1 20 1 3 2 3 9
R56 3 2 2 3 3 3 4 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 2 3 2 3 2 3 20 3 3 1 4 11
R57 4 3 4 3 3 3 4 2 2 28 3 4 3 3 3 3 1 20 2 2 3 3 1 1 2 2 16 2 3 2 4 11
R58 4 3 4 4 4 4 4 2 2 31 4 4 4 4 4 3 1 24 1 2 3 4 1 3 3 2 19 1 3 2 4 10
R59 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 3 2 2 2 18 2 1 1 3 1 2 3 2 15 2 4 2 3 11
R60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 4 4 3 3 3 4 24 1 4 3 2 2 3 2 3 20 3 3 1 3 10
R61 3 2 3 3 3 3 4 2 1 24 3 3 3 3 3 2 2 19 2 3 2 3 2 2 3 2 19 1 3 2 4 10
R62 4 3 3 4 3 3 3 2 2 27 3 3 3 4 3 2 1 19 3 2 3 4 4 2 3 4 25 3 4 2 4 13
R63 4 3 3 3 4 3 4 2 2 28 3 3 3 3 3 3 2 20 2 2 3 4 2 3 2 3 21 2 3 2 3 10
R64 4 4 3 3 3 4 4 2 2 29 3 3 3 3 3 3 1 19 2 3 3 3 2 3 3 3 22 2 4 3 2 11
R65 3 3 3 3 3 2 2 3 2 24 3 3 3 3 3 1 2 18 2 2 3 3 1 2 4 4 21 2 3 2 3 10
R66 4 3 3 3 3 3 4 2 2 27 3 3 3 3 3 3 2 20 1 2 3 4 1 2 2 2 17 3 4 2 3 12
R67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 4 2 4 12
135
R68 3 3 3 3 3 4 3 2 2 26 4 4 4 4 4 2 1 23 3 2 3 4 2 2 4 4 24 2 3 1 3 9
R69 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25 3 3 3 3 3 2 2 19 3 2 3 3 2 2 3 2 20 2 3 1 2 8
R70 4 3 3 3 3 3 4 2 2 27 3 3 3 3 3 3 2 20 3 2 3 3 2 2 3 3 21 2 4 2 3 11
R71 4 4 4 4 4 4 4 1 3 32 3 3 4 4 2 2 2 20 2 2 3 3 2 3 2 3 20 2 4 2 3 11
R72 3 3 3 4 3 4 3 1 2 26 3 3 3 4 3 2 2 20 3 4 1 4 2 4 3 3 24 1 4 2 3 10
R73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 1 4 1 4 10
R74 4 3 3 3 4 4 4 3 3 31 3 3 3 4 4 3 2 22 3 3 2 3 2 3 3 3 22 3 3 2 3 11
R75 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25 3 3 3 3 3 3 2 20 3 3 2 3 2 2 3 2 20 2 3 2 4 11
R76 4 3 4 4 4 4 4 2 2 31 3 4 4 4 4 3 3 25 3 2 2 3 3 2 1 4 20 3 3 2 4 12
R77 4 3 4 4 4 4 4 2 2 31 3 4 4 4 4 4 2 25 3 2 3 4 4 2 4 4 26 2 3 2 4 11
R78 4 4 3 4 4 4 4 2 2 31 4 4 4 3 4 2 1 22 4 2 2 3 2 2 3 2 20 2 3 1 3 9
R79 4 4 3 3 3 3 3 3 1 27 3 3 3 3 3 3 1 19 3 1 1 1 1 1 1 1 10 1 4 1 4 10
R80 4 3 3 3 3 4 4 1 2 27 3 3 3 3 2 4 1 19 3 2 4 3 3 2 3 3 23 1 4 1 3 9
R81 4 3 3 4 3 4 1 3 1 26 1 1 1 1 3 4 3 14 2 4 3 4 3 2 2 2 22 3 4 2 4 13
R82 4 3 3 3 3 3 4 2 2 27 3 3 3 3 3 3 2 20 2 3 2 3 2 2 3 2 19 3 3 2 3 11
R83 4 3 3 4 3 3 4 2 2 28 3 4 4 3 1 2 3 20 2 2 2 2 2 2 2 2 16 2 4 2 3 11
R84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 4 1 4 11
R85 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 3 3 3 3 3 3 2 20 2 2 3 2 3 2 3 4 21 2 3 2 3 10
R86 3 3 4 4 4 4 4 4 3 33 3 2 3 4 3 4 2 21 2 2 2 1 2 3 4 4 20 3 4 2 4 13
R87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 4 2 4 12
R88 3 3 3 3 3 3 2 2 2 24 3 3 4 3 3 4 2 22 3 3 1 2 3 3 2 4 21 3 3 1 3 10
R89 2 2 2 3 3 3 2 3 3 23 3 3 3 3 4 3 2 21 3 4 2 3 4 2 1 1 20 2 3 2 3 10
R90 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 3 2 3 3 3 2 2 18 3 3 4 4 4 4 3 2 27 3 3 2 3 11
R91 4 4 3 4 4 3 1 2 3 28 2 3 2 2 2 3 3 17 3 2 3 4 2 3 1 2 20 2 4 1 3 10
R92 2 2 3 4 2 3 3 2 4 25 2 4 3 4 3 2 2 20 3 4 3 2 3 4 3 1 23 2 3 2 4 11
R93 1 1 1 2 3 3 4 4 3 22 2 3 3 2 4 3 2 19 3 3 3 3 4 4 4 3 27 2 3 2 3 10
R94 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 3 2 2 3 3 2 3 18 2 4 4 4 2 3 4 3 26 2 3 1 3 9
R95 3 4 4 3 3 3 4 3 2 29 4 3 3 2 3 1 2 18 3 2 2 1 1 3 2 4 18 3 3 2 4 12
R96 2 2 2 2 2 2 2 2 3 19 4 4 4 3 4 2 1 22 2 3 4 4 3 2 3 4 25 2 4 1 3 10
R97 3 3 4 4 3 2 3 4 4 30 3 2 3 2 2 3 2 17 3 4 3 2 3 4 2 2 23 1 4 2 4 11
R98 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 2 3 2 3 3 2 2 17 3 4 4 3 2 2 1 2 21 3 4 2 3 12
R99 4 2 2 2 2 3 4 3 3 25 3 3 2 4 2 4 2 20 3 4 2 3 4 3 2 1 22 1 4 1 4 10
R100 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 2 3 3 3 3 3 3 20 4 4 2 1 2 3 3 3 22 2 4 2 3 11
136
B29 B30 B31 B32 B33 B34 B35 B36 B37 B38 B39 B40 B41 B42 B43 B44 B45 B46 B47 B48
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 1 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 1 1 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 4 3 3 16 3 3 4 4 3 2 4 3 26
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 4 19 3 3 4 3 4 2 3 3 25
4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 4 4 4 17 3 4 3 4 2 1 1 4 22
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 1 4 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 3 4 18 4 4 2 4 2 2 3 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 3 4 18 4 3 1 4 3 1 4 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 1 4 4 29
4 3 3 3 4 4 3 24 3 4 3 3 4 17 3 4 3 3 3 2 4 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 3 18 3 3 3 3 2 1 3 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 4 4 19 3 3 4 4 3 3 2 4 26
4 4 4 4 3 4 4 27 4 4 4 4 4 20 4 1 4 4 3 1 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 4 1 3 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 2 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 1 2 1 3 4 23
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 3 3 4 17 4 4 4 4 3 2 3 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 3 4 4 19 3 4 3 4 2 2 2 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 2 2 2 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 1 4 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 4 3 3 15 3 3 3 4 1 1 3 4 22
4 4 4 4 4 3 3 26 4 4 4 3 3 18 3 4 4 4 2 3 3 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 4 3 4 16 4 3 3 4 3 1 3 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 2 3 3 23
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 1 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 3 4 18 3 4 4 4 3 1 4 4 27
4 4 4 4 4 3 4 27 4 3 4 4 4 19 3 3 3 3 3 2 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 4 3 18 3 3 3 3 3 2 3 3 23
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2 3 4 29
4 4 3 4 4 3 4 26 4 3 4 3 3 17 3 3 4 3 2 1 3 4 23
4 4 4 4 4 4 4 28 2 3 4 4 3 16 2 3 3 4 2 2 3 3 22
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 4 19 4 3 3 4 4 2 3 4 27
4 4 4 4 3 4 4 27 3 4 4 3 3 17 4 3 4 4 2 1 4 4 26
4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 3 1 1 3 23
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 1 4 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 1 3 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28 2 3 4 3 3 15 4 3 1 4 3 2 2 4 23
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 2 2 4 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 3 4 18 3 3 3 4 3 1 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 2 4 18 3 4 3 3 1 1 4 4 23
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 4 3 3 16 3 3 4 3 3 2 4 4 26
4 4 4 4 4 3 3 26 4 4 4 3 3 18 3 2 3 3 3 1 2 4 21
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 1 1 4 26
4 3 3 3 3 3 3 22 2 4 3 1 1 11 3 3 3 3 2 2 1 4 21
4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 4 4 19 3 4 4 4 4 1 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 3 1 3 3 23
4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 3 1 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28 2 2 4 4 4 16 3 4 4 4 4 1 1 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28 4 2 4 3 4 17 3 4 1 1 1 2 2 4 18
4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 4 2 4 15 4 4 4 4 4 2 2 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28 2 3 4 3 3 15 4 3 1 4 3 1 2 4 22
Jawaban Responden Variabel Pemahaman Keagamaan
JmlAkhlak
JmlAkidah
Jmlsyariah
137
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 3 4 16 3 3 3 4 2 3 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 3 3 17 4 3 3 4 2 2 3 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 3 2 3 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 3 3 17 3 3 3 4 3 1 4 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2 4 4 30
4 4 4 4 4 3 3 26 3 4 4 3 4 18 4 3 3 3 2 1 3 3 22
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 3 18 3 3 4 4 2 2 2 3 23
4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 4 3 4 16 3 3 4 4 2 1 2 4 23
4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 4 1 2 12 2 2 3 4 2 2 3 4 22
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 2 3 17 2 3 3 4 4 1 3 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 4 2 2 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28 4 2 4 4 4 18 3 3 4 4 2 1 2 4 23
4 3 4 4 4 3 3 25 3 4 4 4 3 18 3 3 3 3 3 1 4 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 3 4 19 3 3 3 4 2 2 3 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 4 3 3 16 3 3 4 3 3 2 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 1 1 1 4 21
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 1 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 2 4 4 30
4 4 3 4 3 4 3 25 3 4 3 4 4 18 3 3 3 4 4 2 3 3 25
2 4 4 4 4 4 4 26 4 4 3 4 1 16 1 3 3 2 3 2 4 4 22
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 1 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 2 3 3 3 1 2 3 21
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 1 2 3 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 1 1 4 4 24
4 4 3 4 3 4 3 25 3 4 4 3 1 15 3 3 4 1 3 2 4 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 4 3 3 16 4 4 3 3 1 2 3 4 24
1 3 4 3 4 3 3 21 1 3 4 3 4 15 3 3 3 4 2 2 3 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 2 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28 3 2 1 4 4 14 3 3 4 1 2 1 1 4 19
2 3 4 3 4 4 4 24 3 3 2 4 2 14 3 4 2 3 2 2 4 3 23
4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 1 4 4 29
3 4 3 4 3 4 4 25 3 3 4 3 2 15 3 3 3 3 2 2 4 3 23
2 4 3 3 4 3 4 23 4 3 2 3 3 15 4 4 2 3 3 2 4 3 25
2 4 2 3 4 4 3 22 3 2 3 4 4 16 3 4 2 3 4 2 3 4 25
4 3 4 3 3 2 3 22 2 4 3 4 4 17 3 2 2 3 4 3 4 4 25
3 2 3 3 2 4 3 20 4 4 3 4 2 17 3 4 2 3 4 2 4 4 26
2 2 3 4 2 1 4 18 3 3 3 3 4 16 4 4 4 3 3 1 3 4 26
4 3 3 4 3 2 3 22 2 3 4 4 3 16 4 2 4 3 3 2 4 3 25
3 3 3 4 4 4 2 23 4 4 3 4 4 19 3 2 2 3 4 2 3 3 22
2 3 4 2 2 3 4 20 3 3 4 3 2 15 3 4 3 3 4 2 3 3 25
2 2 3 4 2 4 2 19 2 3 4 3 3 15 4 3 2 3 4 2 3 4 25
4 4 3 2 1 2 3 19 4 3 4 3 2 16 3 4 4 3 2 2 2 3 23
3 4 3 2 3 1 3 19 2 3 2 3 4 14 3 4 4 3 3 2 4 3 26
1 2 3 3 4 3 2 18 1 3 4 2 3 13 4 3 2 2 4 3 2 3 23
138
Lampiran 6: Hasil Uji Word
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std.
Deviation
7,35728890
Most Extreme
Differences
Absolute ,062
Positive ,059
Negative -,062
Test Statistic ,062
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
2. Uji Realibilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,924 48
139
2. Regresi linier sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 38,910 6,452 6,030 ,000
Intensitasmenonton ,359 ,080 ,414 4,503 ,000
a. Dependent Variable: pemahamankeagamaan
3. Regresi Linier Berganda & Uji-T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 31,634 6,267 5,048 ,000
perhatian (X1) ,852 ,219 ,406 3,887 ,000
penghayatan
(X2)
,682 ,293 ,233 2,328 ,022
durasi (X3) ,246 ,264 ,105 ,931 ,354
frekuensi (X4) ,217 ,362 ,216 1,984 ,050
a. Dependent Variable: pemahamankeagamaan (Y)
140
4. Uji-F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2235,706 4 558,926 10,790 ,000b
Residual 4921,044 95 51,800
Total 7156,750 99
a. Dependent Variable: pemahamankeagamaan (Y)
b. Predictors: (Constant), frekuensi (X4), penghayatan (X2), perhatian (X1),
durasi (X3)
5. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,559a ,312 ,283 7,19725
a. Predictors: (Constant), frekuensi (X4), penghayatan
(X2), perhatian (X1), durasi (X3)
141
6. Koefisien Korelasi Correlations
Pemahaman keagamaan Perhatian penghayatan durasi frekuensi
pemahamankeagamaan Pearson Correlation 1 ,494**
,424**
,203* ,094
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,043 ,350 N 100 100 100 100 100
Perhatian Pearson Correlation ,494**
1 ,514**
,395**
,406**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 N 100 100 100 100 100
Penghayatan Pearson Correlation ,424**
,514**
1 ,305**
,254*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,011 N 100 100 100 100 100
Durasi Pearson Correlation ,203* ,395
** ,305
** 1 ,630
**
Sig. (2-tailed) ,043 ,000 ,002 ,000 N 100 100 100 100 100
Frekuensi Pearson Correlation ,094 ,406**
,254* ,630
** 1
Sig. (2-tailed) ,350 ,000 ,011 ,000 N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).