Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH IMPLEMENTASI MARKETING MIX
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM
MEMILIH PRODUK TABUNGAN PERBANKAN
SYARIAH
(Studi pada Nasabah Perbankan Syariah yang
Berdomisili di Kota Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh :
NUR WASIKQ FEBRIYANTO
NIM 21313066
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“Waktu tidak berpihak kepada siapapun. Tapi waktu dapat menjadi sahabat bagi
mereka yang memegang dan memperlakukannya dengan baik”
“Perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita menunggu waktu atau orang yang
tepat. Kita adalah perubahan itu sendiri”
“Be who you are and say what you feel, coz those who mind don’t matter and
those who matter don’t mind”
“Believe you can and you’re halfway there”
vii
PERSEMBAHAN
Untuk ibuku (Ibu Hartati), kakakku (Ika Purwatiningsih) dan keluarga besarku
tercinta, yang telah memberikan kepercayaan dan mendukungku selama ini.
Untuk Bapak Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, M.SI., selaku dosen pembimbing dan
dosen-dosen FEBI IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya.
Sahabatku sedari kecil (Lela), terimakasih akan doa dan supportnya
Sahabat-sahabat seperjuanganku (Anggie, Eka, Indah, Puji, Juwita, Eni, Rika,
Uus, Ilmi, dkk) terimakasih telah menemaniku disaat suka maupun duka. Tanpa
semangat, dukungan dan bantuan kalian aku tak kan mungkin sampai di sini.
Semoga kita dapat menjadi sahabat selamanya.
Temanku (Odhie) terimakasih atas kebaikanmu selama ini.
Tak lupa untuk sahabat spesialku (Nina) yang telah mengerti, membantu dan
mendukungku selama hampir 3 tahun ini.
Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua, akhir kata saya
persembahkan skripsi ini untuk kalian semua. Dan semoga skripsi ini dapat
berguna dan bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan
datang.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan taufik-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan
kebenaran dan keadilan.
Penyusun menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah
dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh
dari kesempurnaan dan tak lupt dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati,
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
memperbaiki karya ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan di
masa mendatang.
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh
gelar strata satu (S1) dalam Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terikasih sebesar-besarnya penulis ucapkan
kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan
dalam berbagai bentuk. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Dr. Anton Bwaono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
ix
3. Fetria Eka Yudiana, S.E. M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Saltiga.
4. Dr. Ahmad Mifdlol, M.Si., selaku Dosen Pembimbingyang telah bersedia
meluangka waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarhan
dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Negeri Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu
pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibunda dan kakak tercinta, serta seluruh keluarga yang telah memberikan
dorongan moriil, spiritual maupun materiil serta doa restunya dalam
penyusunan penelitian ini.
7. Rekan mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan
bagi pemaca pada umumnya. Dan semoga segala bentuk bantuan dan doa mereka
dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapat balasan yang berlipat
ganda. Amin Ya Robbal Alamin.
Salatiga, 28 Juli 2017
Penulis
Nur Wasikq Febriyanto
NIM. 21313066
x
ABSTRAK
Febriyanto, Nur Wasikq. 2017. Pengaruh Implementasi Marketing Mix terhadap
Keputusan Nasabah dalam Memilih Produk Tabungan Perbankan
Syariah (Studi pada Nasabah Perbankan Syariah di Kota Saltiga).
Skripsi, FakultasEkonomidanBisnis Islam Program Studi S1-Perbankan
Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, M.
SI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh marketing mix
terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan Perbankan Syariah.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dalam
penelitian ini sampel yang diambil adalah nasabah perbankan syariah di Kota
Salatiga yang berjumlah 96 orang. Pengambilan jumlah sampel menggunakan
teknik purposive random sampling dengan rumus perhitungan sampel menurut
Lameshow. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda
dengan menggunakan alat bantu analisis SPSS versi 21. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel produk (X1) dan harga (X2) berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap keputusan nasabah (Y). Sedangkan variabel lainnya
seperti promosi (X3), tempat (X4), orang (X5), physical evidence (X6) dan proses
(X7) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Namun, secara
bersama-sama variabel marketing mix 7P berpengaruh secara positif dan simultan
terhadap keputusan nasabah (Y).
Kata Kunci: Marketing Mix, produk tabungan wadi’ah, proses,
keputusan nasabah.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................. i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii
PENGESAHAN ....................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................... v
MOTTO ................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................. viii
ABSTRAK ............................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9
E. Sistematika Penulisan ................................................................... 9
BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 12
B. Kerangka Teori.............................................................................. 16
xii
1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ....................................... 16
a. Pemasaran dan Tujuan Pemasaran .................................... 16
b. Pengertian Bauran Pemasaran ........................................... 18
c. Bentuk-Bentuk Bauran Pemasaran ................................... 19
1) Produk ......................................................................... 19
2) Harga ........................................................................... 21
3) Tempat......................................................................... 23
4) Promosi ....................................................................... 24
5) Orang ........................................................................... 25
6) Physical Evidence (Bukti Fisik) .................................. 27
7) Proses .......................................................................... 28
2. Keputusan Nasabah ................................................................. 30
3. Produk Tabungan Wadi’ah ..................................................... 35
4. Perbankan Syariah ................................................................... 36
a. Pengertian Perbankan Syariah........................................... 36
b. Fungsi Bank Syariah ......................................................... 37
c. Tujuan Bank Syariah ......................................................... 38
d. Prinsip Bank Syariah ......................................................... 38
C. Kerangka Penelitian ...................................................................... 40
D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 45
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 45
xiii
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling........................................ 46
1. Populasi ................................................................................... 46
2. Sampel dan Teknik Sampling ................................................. 46
D. Skala Pengukuran .......................................................................... 47
E. Definisi Operasional...................................................................... 48
F. Instrumen Penelitian...................................................................... 50
G. Uji Penelitian ................................................................................. 51
H. Alat Analisis .................................................................................. 55
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................ 57
1. Sejarah Bank Syariah di Indonesia ......................................... 57
2. Fungsi Bank Syariah ............................................................... 58
3. Peranan Bank Syariah ............................................................. 59
4. Prinsip Bank Syariah ............................................................... 60
5. Tujuan Bank Syariah ............................................................... 60
6. Produk Bank Syariah .............................................................. 60
a. Produk Penyaluran Dana atau Pembiayaan....................... 60
b. Produk Penghimpun Dana................................................. 62
c. Produk Jasa Perbankan ...................................................... 63
B. Deskripsi Responden ..................................................................... 63
1. Profil Responden Berdasar Usia ............................................. 64
2. Profil Responden Berdasar Jenis Kelamin .............................. 65
3. Profil Responden Berdasar Pendidikan ................................... 66
xiv
4. Profil Responden Berdasar Pekerjaan ..................................... 67
C. Analisis Data ................................................................................. 67
1. Uji Instrumen .......................................................................... 67
a. Uji Reabilitas ..................................................................... 67
b. Uji Validitas ...................................................................... 68
2. Uji Statistik ............................................................................. 70
a. Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................... 71
b. Uji F (Uji Simultan) .......................................................... 71
c. Uji t (Uji Parsial) ............................................................... 72
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 74
a. Uji Multikolonearitas ........................................................ 74
b. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 75
c. Uji Normalitas ................................................................... 76
d. Uji Linearitas ..................................................................... 77
4. AnalisisRegresi Linear Berganda ............................. 78
D. Hasil Uji Analisis .......................................................................... 81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 92
B. Saran .............................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Research Gap ........................................................................ 5
Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu ............................................................ 14
Tabel 3.1: Definisi Operasional .............................................................. 48
Tabel 4.1: Usia Responden ..................................................................... 63
Tabel 4.2: Jenis Kelamin Responden .................................................... 64
Tabel 4.3: Pendidikan Responden ......................................................... 65
Tabel 4.4: Pekerjaan Responden ........................................................... 66
Tabel 4.5: Hasil Uji Reabilitas ............................................................... 67
Tabel 4.6: Hasil Uji Validitas ................................................................. 68
Tabel 4.7: Uji KoefisienDeterminasi (R2) ............................................. 70
Tabel 4.8: Uji F (UjiSimultan) ............................................................... 71
Tabel 4.9: Uji t (UjiParsial) .................................................................... 72
Tabel 4.10: Uji Multikolonearitas .......................................................... 74
Tabel 4.11: UjiHeteroskedastisitas ........................................................ 75
Tabel 4.12: Uji Normalitas ..................................................................... 76
Tabel 4.13: UjiLinearitas ........................................................................ 77
Tabel 4.14: UjiRegresi Linear Berganda .............................................. 78
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian .................. 31
Gambar 2.2: Kerangka Pemikiran ........................................................ 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut pendapat Wilson (2010) kontribusi potensi bank syariah dan
reformasi tata kelola yang memulihkan kredibilitas dan stabilitas di pasar
keuangan internasional. Berbeda dengan kegagalan yang terjadi di sektor
perbankan konvensional, bank syariah tidak memperlihatkan adanya utang tak
tertagih yang besar namun bertahan selama krisis keuangan. Sedangkan Bank
Konvensional menghadapi kesulitan besar, namun bank syariah masih terlihat
baik selama krisis ekonomi global. Mulai saat itulah GCG (Good Coorporate
Governance) mengemukakan terpuruknya perusahaan atau bank adalah
disebabkan oleh tidak patuhnya terhadap prinsip GCG.
GCG adalah konsep yang diajukan untuk meningkatkan kinerja pada
bank dan perusahaan melalui monitoring Kinerja manajemen dapat menjamin
akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder. Konsep GCG yang diajukan
untuk mencapai yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan,
dan juga GCG dapat membantu dalam menciptakan lingkungan yang kondusif
demi terciptanya pertumbuhan yang efisien dan sustainable pada sektor korporat.
Melihat kasus perekonomian yang mulai terjadi pada tahun 1997, maka
untuk mengatasi krisis ekonomi yang ada di Indonesia harus menerapkan tata
kelola yang baik. Penerapan GCG pada bank syariah bisa dijalankan dengan baik,
yaitu dengan adanya keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
2
kemandirian, kesetaraan dan kewajaran. Karena rendahnya tata kelola akan
mempengaruhi daya saing perusahaan-perusahaan pada suatu negara, dan secara
agregat rendahnya daya saing dapat mempengaruhi daya saing pada negara yang
bersangkutan. Namun, berbeda dengan bank konvensional dalam menerapkan
GCG yaitu uji kelayakan dan kepatutan, independensi manajemen bank, dan
ketentuan bagi direktur kepatutan dan peningkatan fungsi audit bank publik.
Pada umumnya lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua,
yaitu perbankan konvensional dan perbankan syariah. Pemerintah mengeluarkan
Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan dengan segala ketentuan
dan keputusan yang mendukung Undang-undang tersebut telah mengundang
lembaga keuangan syariah (LKS) yang anti riba. Menurut Undang-undang Nomor
10 Tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam
bentuk pinjaman dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Kondisi perbankan Indonesia dewasa ini, semakin menunjukkan tingkat
persaingan yang dapat dilihat dengan semakin banyaknya lembaga keuangan non-
bank dan bank yang beroperasi di bidang yang sama. Melihat kondisi yang seperti
ini, mendorong pihak perusahaan khususnya perbankan untuk memberikan
kualitas pelayanan yang terbaik. Namun, setelah diperhatikan hal itu bukanlah
satu-satunya yang diperlukan oleh konsumen. Kegiatan pemasaran juga
merupakan salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam usahanya untuk
mempertahankan eksistensinya untuk tumbuh berkembang dalam memperoleh
laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis perbankan tergantung
3
keahlian dalam bidang pemasaran, keuangan, dan bidang lainnya yang dikelola
secara efektif dan efisien.
Konsumen berhak menilai tentang semua keandalan produk yang
ditawarkan, lokasi tempat perusahaan tersebut berada, bagaimana cara
promosinya, bagaimana proses dan bukti sisik yang dilihatnya pada saat ia
dihadapkan pada beberapa keadaan penawaran untuk mengonsumsi suatu produk
(tabungan atau simpanan). Pada kondisi yang demikian, kita dapat melihat
bagaimana sikap konsumen di perhadapkan pada banyak pilihan, dimana
kesemuanya itu menuntut pengambilan keputusan (decision making) untuk
mengkonsumsi produk tersebut atau tidak. Tentu saja sikap konsumen ini
dipengaruhi oleh banyak faktor dengan pertimbangan – pertimbangan yang sangat
rasional. Sejauh masalah sikap ini dapat dihubungkan dengan faktor-faktor
psikologis dan demografis, perusahaan atau organisasi manapun yang
berkepentingan akan dapat meningkatkan efisiensi untuk meraih prospek yang
terbaik.
Bauran pemasaran, Menurut Kotler (2005: 19), bauran pemasaran
(marketing mix) merupakan kombinasi dari empat variabel penting dari konsep
pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Dalam hal ini, bagaimana
strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing bank syariah
dalam dunia perbankan syariah yang mana saat ini sudah sangat bersaing, dalam
menyampaikan maksud dari strategi pemasaran mereka untuk dapat diterima dan
dimengerti oleh konsumen atau nasabah untuk mau memilih berhubungan dengan
bank syariah melalui kelebihan-kelebihan yang dimiliki bank syariah. Dengan
4
demikian, hal ini akan selalu berhubungan dengan perilaku konsumen dalam
melakukan proses pengambilan keputusan dalam memilih bank syariah, terutama
keputusan dalam memilih produk bank syariah tersebut. Hal-hal apa saja yang
dipertimbangkan, hal-hal apa saja yang sebenarnya menarik perhatian konsumen
dalam memilih suatu produk bank syariah apabila dilihat dari sisi strategi bauran
pemasaran bank syariah yang diterima oleh konsumen. Empat variable tersebut
meliputi produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi
(promotion), dan biasa disingkat dengan 4P. Namun karena pemasaran bukan
ilmu pasti, kini marketing mix telah berkembang sesuai dengan kondisi pasar
menjadi 7P (Lupiyoadi, 2001) dimana 3P selanjutnya yaitu proses (process),
orang (people), dan bukti fisik (physical evidence).
Dalam penelitian Musnaini (2010), menyatakan bahwa variabel bauran
pemasaran yang terdiri dari produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3)
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah (Y). Dimana nilai
signifikansinya ketiga variabel tersebut adalah pada 0,05. Sedangkan nilai
signifikansi variabel tempat (X4) sebesar 0,0083, varabel pegawai (X5) sebesar
0,735, variabel proses (X6) sebesar 0,317 dan variabel bukti fisik (X7) sebesar
0,179. Dimana nilai probabilitas signifikansi keempatnya jauh di atas 0,05,
sehingga tidak signifikan terhadap keputusan nasabah.
Hasil penelitian Asmida, dkk (2014) menunjukkan bahwa variabel
produk (X1) tidak berpengaruh positif terhadap nasabah menabung (0,055 >
0,05). Sedangkan variabel harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4) dan proses (X5)
berpengaruh positif karena kurang dari 0,05.
5
Sedangkan dalam penelitian Zamroni, dkk (2016) menunjukkan hasil dari
uji T produk berpengaruh terhadap keputusan nasabah karena t hitung > t tabel
(2,239 > 1,657). Harga berepngaruh terhadap keputusan nasabah karena t hitung >
t tabel (2,563 > 1,657). Lokasi berpengaruh terhadap keputusan karena t hitung > t
tabel (2,002 > 1,657). Promosi berpengaruh terhadap keputusan nasabah karena t
hitung > t tabel (4,436 > 1,657). Berdasarkan uji F dihasilkan bahwa Fhitung >
Ftabel (11,689 > 2,290) yang berarti marketig mix secara signifikan
mempengaruhi keputusan nasabah memilih bank umum syariah di Kudus.
Dari telaah beberapa hasil temuan diatas maka ditemukan inkonsistensi
hasil penelitian pengaruh bauran pemasaran (Marketing Mix) dan hasilnya.
Berikut ringkasan temuan peniliti dan hasilnya yang menunjukkan adanya gap
dalam tabel dibawah ini :
Tabel 1.1
Research Gap
No Peneliti
(Tahun) Judul Variabel Penelitian
Hasil
Penelitian
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) berpengaruh terhadap keputusan nasabah
1. Fajri, dkk
(2010)
Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa terhadap
Keputusan Menabung
(Survei pada Nasabah
Bank Muamalat Cabang
Muamalat)
Variabel
independen: Produk
(X1), Harga (X2),
Promosi (X3),
Proses (X4), Orang
(X5), Bukti Fisik
(X6) dan Lokasi
(X7). Variabel
dependen: Proses
Keputusan
Menabung (Y).
Positifdansigni
fikan
2. Zamroni,
dkk (2016)
Pengaruh Marketing Mix
dan Syariah Compliance
terhadap Keputusan
Nasabah Memilih Bank
Umum Syariah di Kudus
Variabel
independen: Product
(X1), Price (X2),
Place (X3),
Promotion (X4)dan
PositifdanSigni
fikan
6
Syariah Compliance
(X5). Variabel
dependen:
Keputusan memilih
bank (Y).
3. Kondoy,
dkk (2016)
Bauran Pemasaran dan
Pengaruhnya terhadap
Keputusan Nasabah di
BPR Prisma Dana
Manado
Variabel
independen: Produk
(X1), Harga (X2),
Tempat (X3) dan
Promosi (X4).
Variabel dependen:
Keputusan nasabah
(Y).
PositifdanSgni
fikan
Bauran Pemasaran (Marketing Mix) tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah
4. Musnaini
(2010)
Perilaku Nasabah Non
Muslim dalam Bauran
Pemasaran terhadap
Keputusan Memilih
Produk Bank Syariah di
Kota Jambi
Variabel
independen: Produk
(X1), Harga (X2),
Promosi (X3),
Tempat (X4),
Pegawai (X5),
Proses (X6) dan
Bukti Fisik (X7).
Variabel dependen:
Keputusan nasabah
(Y).
Variabel
tempat,
pegawai,
proses dan
bukti fisik
tidak
berpengaruh
signifikan.
5. Asmida,
dkk (2014)
Pengaruh Bauran
Pemasaran terhadap
Keputusan Nasabah
Menabung pada Bank
BRI Kantor Cabang
Pembantu Universitas
Kanjuruhan Malang
Variabel
independen: Produk
(X1), Harga (X2),
Promosi (X3),
Lokasi (X4) dan
Proses (X5).
Variabel dependen:
Keputusan nasabah
(Y).
Variabelprodu
kberpengaruh
negative
tidaksignifikan
Dari penelitian di atas terdapat gap research yang cukup terlihat. Artinya
perbankan syariah masih perlu melakukan pengembangan dalam marketing mix
supaya mampu meningkatkan minat nasabah agar dapat menabung di bank
syariah.Apabila perusahaan tidak mampu mengkombinasikan marketing mix,
sebagai impikasi yang nyata ke depan, maka akan berdampak pada eksistensi
7
perusahaan perbankan itu sendiri. Nasabah dan calon nasabah tidak percaya lagi
untuk menyimpan uangnya pada perusahaan kita dan akan beralih keperusahaan
lain yang lebih terpercaya. Maka dari itu, fenomena marketing mix menjadi
semakin penting untuk diperhatikan.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka penulis tertarik untuk mengambil
judul Skripsi yaitu, “PENGARUH IMPLEMENTASI MARKETING MIX
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK
TABUNGAN PERBANKAN SYARIAH”.
B. Rumusan Masalah
Fokus penelitian merupakan penentuan masalah yang akan dijadikan
pusat perhatian dari obyek yang akan diteliti dan membatasi informasi yang tidak
berkaitan dengan penelitian agar penelitian lebih terarah. Fokus penelitian dalam
skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
2. Apakah harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih produk tabungan perbankan syariah.
3. Apakah promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
4. Apakah tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
8
5. Apakah orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih produk tabungan perbankan syariah.
6. Apakah physical evidence berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
7. Apakah proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
8. Apakah marketing mix berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan
nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
C. Tujuan Penelitian
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
2. Mengetahui apakah harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
3. Mengetahui apakah promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
4. Mengetahui apakah tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
5. Mengetahui apakah orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
6. Mengetahui apakah physical evidence berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
9
7. Mengetahui apakah proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
8. Mengetahui apakah marketing mix berpengaruh secara bersama-sama
terhadap keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah serta memperluas
pengetahuan penulis, khususnya mengenai marketing mix terhadap keputusan
nasabah menubung di perbankan syariah.
2. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
informasi/referensi penelitian.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisi penjelasan tentang isi yang terkandung dari
masing-masing bab secara singkat. Skripsi ini disajikan dengan sitematika sebagai
berikut:
Bab I ini berisi mengenai latar belakang masalah, yang menampilkan
landasan pemikiran secara garis besar baik dalam teori maupun fakta yang ada
yang menjadi alasan dibuatnya penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai
pernyataan tentang keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan
jawaban melalui penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian yang merupakan hal
10
yang diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang masalah, perumusan
masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian akhir dari bab ini yaitu
sistematika penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang akan dibahas
pada setia bab yang ada dalam skripsi.
Bab II ini menguraikan tinjauan teori, yang berisi jabaran teori-teori dan
menjadi dasar dalam perumusan hipotesis serta membantu dalam analisis hasil
penelitian. Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hipotesis
adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan
jawaban sementara atas masalah penelitian.
Bab III ini akan menguraikan variabel penelitian dan efisiensi
operasional dimana skripsi terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian
akan dibahas sekaligus melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan
sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah
sampel yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan smber data
gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian. Metode
anlisis data mengngkapkan bagaiman gambaran model analisis yang digunakan
dalam penelitian.
Bab IV ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian yang berisi
penjelasan singkat objek yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan
pembahasan hasil penelitian merupakan bentuk yang lebih sederhana yang mudah
dibaca dan mudah diinterpretasikan meliputi deskripsi objek penelitian, analisis
11
penelitian, serta analisis data dan pemabahasan. Hasil penelitian mengungkapkan
interpretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
Bab V ini berisi kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian.
12
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Sa’adah (2010), melakukan penelitian yang berjudul Analisis terhadap
Alasan Masyarakat untuk Menjadi Nasabah BNI Syariah Ditinjau dari Perspektif
Marketing Mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing mix
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan masyarakat untuk
menjadi nasabah BNI Syariah. Karena nilai F hitung sebesar 479.961 > F tabel
sebesar 3.94 dan nilai signifikasi F hitungnya adalah 0.000 < F tabel 0.05. Maka
dapat disimpulkan bahwa variabel independen (produk, harga, promosi dan
lokasi) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen
(keputusan nasabah).
Alla (2012), melakukan penelitian berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran
terhadap Minat Nasabah untuk Menabung di Tabungan Masa Depan (TAMPAN)
pada PT. Bank Sulselbar, tbk. Unit Kantor Utama Makassar. Membuktikan bahwa
hasil penelitian dan pembahasan yang telah ditentukan penulis terhadap minat
nasabah dalam memilih Tabungan Masa Depan (TAMPAN) dipengaruhi secara
signifikan oleh variabel bebas yang terdiri dari produk tabungan, suku bunga,
lokasi, promosi dan pelayan Bank.
Umam (2013), melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh
Marketing Mix terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung pada PT. Bank
Syariah Mandiri (BSM) Cabang Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
13
simultan pengaruh Marketing Mix (Product, Price, Promotion, Place, People,
Process dan Physical Evidence) terhadap keputusan nasabah untuk menabung
adalah positif dan signifikan dengan nilai Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak.
Namun variabel Price dan Promotion berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.
Gusnawati, dkk (2014), dengan judul penelitian Pengaruh Marketing
Mix terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung Simpedes di PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Unit Batang Kapas Cabang Painan. Hasil penelitian
membuktikan bahwa produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses dan bukti fisik
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
nasabah. Hasil ini dibuktikan dengan hasil pengujian regresi, dimana nilai
signifikan sebesar 0.000.
Tiwow, dkk (2013), melakukan penelitian berjudul Pengaruh Marketing
Mix terhadap Keputusan Konsumen untuk Menabung pada Bank Perkreditan
Rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk, promosi, lokasi, harga,
proses, orang/karyawan dan bukti fisik secara simultan signifikan terhadap
keputusan konsumen. Bauran pemasaran yang berpengaruh dominan adalah
variabel promosi (X2), dengan koefisien Beta promosi (X2) yang mempunyai
nilai sebesar 0.291.
Haryanti (2014), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Bauran
Pemasaran terhadap Keputusan Nasabah dalam Memilih BPR Syariah Tanmiya
Artha Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh produk, harga,
tempat dan promosi terhadap keputusan nasabah dalam memilih BPR Syariah
Tanmiya Artha Kediri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh produk
14
(X1) dan promosi (X4) memiliki pengaruh positif terhadap keputusan nasabah
karena t hitung > t tabel yang bernilai 1,67, dimana t hitung produk (X1) = 3,194
dan t hitung promosi (X4) = 2,894.
Muasyaroh (2014), melakukan penelitiannya yang berjudul Pengaruh
Bauran Pemasaran terhadap Minat Nasabah Menggunakan E-Banking PT. Bank
BNI Syariah Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh
bauran pemasaran (produk, tarif, promosi, proses dan layanan) terhadap minat
nasabah untuk menggunakan E-Banking di PT. Bank BNI Syariah Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tarif dengan nilai probabilitas
0,000 dan variabel proses dengan nilai probilitas 0,002, berpengaruh positif
signifikan karena lebih kecil dari 0,05.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penulis
(Tahun) Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Sa’adah (2010) Analisis terhadap
Alasan Masyarakat
untuk Menjadi
Nasabah BNI
Syariah Ditinjau
dari Perspektif
Marketing Mix
Variabel bebas: produk
(X1), harga (X2), lokasi
(X3) dan promosi (X4).
Variabel terikat:
keputusan nasabah (Y).
Variabel independen
produk (X1), harga
(X2), lokasi (X3) dan
tempat (X4)
berpengaruh secara
signifikan terhadap
keputusan menjadi
nasabah.
2. Alla (2012) Pengaruh Bauran
Pemasaran
terhadap Minat
Nasabah untuk
Menabung di
Tabungan Masa
Depan (TAMPAN)
pada PT. Bank
Sulselbar, tbk.
Variabel independen:
Produk (X1), Suku
Bunga (X2), Lokasi
(X3), Promosi (X4) dan
Pelayan Bank (X5).
Variabel dependen:
Minat nasabah (Y).
Variabel bebas
poduk (X1), suku
bunga (X2), lokasi
(X3), promosi (X4)
dan pelayanan (X5)
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan nasabah.
15
3. Umam (2013) Analisis Pengaruh
Marketing Mix
terhadap
Keputusan
Nasabah untuk
Menabung pada
PT. Bank Syariah
Mandiri (BSM)
Cabang Pati
Variabel independen:
product, price,
promotion, place,
people, process dan
physical evidence.
Variabel dependen:
Keputusan nasabah (Y).
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
variabel product,
price, promotion,
place, people,
process dan physical
evidence
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan nasabah.
4. Gusnawati,
dkk (2014)
Pengaruh
Marketing Mix
terhadap
Keputusan
Nasabah untuk
Menabung
Simpedes di PT.
Bank Rakyat
Indonesia (Persero)
Tbk Unit Batang
Cabang Painan
Variabel independen:
Produk (X1), Harga
(X2), Lokasi (X3),
Promosi (X4), Orang
(X5), Proses (X6) dan
Bukti Fisik (X7).
Variabel dependen:
Keputusan nasabah (Y).
Variabel produk
(X1), harga (X2),
lokasi (X3), promosi
(X4), orang (X5),
proses (X6) dan
bukti fisik (X7)
secara signifikan
berpengaruh
terhadap keputusan
nasabah.
5. Tiwow, dkk
(2013)
Pengaruh
Marketing Mix
terhadap
Keputusan
Konsumen untuk
Menabung pada
Bank Perkreditan
Rakyat
Variabel independen:
Produk (X1), Promosi
(X2), Lokasi (X3),
Harga (X4), Proses
(X5), Orang/Karyawan
(X6) dan Bukti Fisik
(X7). Variabel
dependen: Keputusan
konsumen (Y).
Variabel produk
(X1), promosi (X2),
lokasi (X3), harga
(X4), proses (X5),
orang (X6) dan bukti
fisik (X7) secara
signifikan
mempengaruhi
keputusan konsumen.
6. Haryanti
(2014)
Pengaruh Bauran
Pemasaran
terhadap
Keputusan
Nasabah dalam
Memilih BPR
Syariah Tanmiya
Artha Kediri
Variabel independen:
Produk (X1), Harga
(X2), Tempat (X3) dan
Promosi (X4). Variabel
dependen: Keputusan
nasabah (Y).
Variabel bauran
pemasaran harga
(X2) dan tempat
(X3) tidak memiliki
pengaruh yang
positif terhadap
keputusan nasabah.
Sedangkan, produk
(X1) dan promosi
(X4) memiliki
pengaruh yang
positif terhadap
keputusan nasabah.
7. Muasyaroh
(2014)
Pengaruh Bauran
Pemasaran
terhadap Minat
Variabel independen:
Produk (X1), Tarif
(X2), Promosi (X3),
Variabel bauran
pemasaran produk
(X1), promosi (X3)
16
Dari penelitian di atas ditemukan persamaan dan perbedaan penelitian.
Adapun persamaan penelitian ini adalah variabel independen yaitu variabel
marketing mix. Sedangkan perbedaan penelitian terletak pada populasi dan sampel
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan perbankan
syariah di Kota Salatiga secara umum. Sehingga penulis menggunakan metode
sampel berupa purposive random sampling, dengan teknik perhitungan sampel
tidak diketahui jumlah populasinya menurut Lameshow.
B. Kerangka Teori
1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
a. Pemasaran dan Tujuan Pemasaran
Bagi dunia perbankan yang merupakan badan usaha yang
berorientasi profit, kegiatan pemasaran sudah merupakan suatu
kebutuhan utama dan sudah merupakan suatu keharusan untuk
dijalankan. Tanpa kegiatan pemasaran jangan diharapkan kebutuhan dan
keinginan pelanggannya akan terpenuhi. Oleh karena itu, bagi dunia
Nasabah
Menggunakan E-
Banking PT. Bank
BNI Syariah
Yogyakarta
Proses (X4) dan
Layanan (X5). Variabel
dependen: Minat
nasabah (Y)
dan layanan (X5)
tidak berpengaruh
terhadap keputusan
nasabah. Sedangkan
tarif (X2) dan proses
(X4) berpengaruh
positif signifikan
terhadap keputusan
nasabah
menggunakan E-
Banking.
17
usaha apalagi usaha seperti usaha perbankan perlu mengemas kegiatan
pemasarannya secara terpadu dan terus menerus melakukan riset pasar
(Kasmir, 2002: 88).
Philip Kotler mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara meciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain (Assauri, 1992: 61).
Sedangkan menurut W.J. Stanton, pemasaran adalah sesuatu
yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan
pembeli aktual maupun potensial (Oentoro, 2012: 1).
Pengertian pemasaran bagi setiap perusahaan tidak ada
perbedaan. Hanya yang menjadi masalah adalah penerapan pemasaran
untuk setiap jenis perusahaan memiliki karakteristik tersendiri. Misalnya
pemasaran yang dijalankan untuk perusahaan yang menghasilkan produk
berupa barang tentu akan sangat berbeda dengan perusahaan yang
memiliki produk jasa seperti perusahaan keuangan. Bank sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, produk yang
diperjualbelikan merupakan jasa keuangan. Oleh karena itu, perlakuan
pemasaran terhadap dunia perbankan pun sedikit berbeda dengan
perusahaan lainnya.
18
Secara umum pengertian pemasaran bank adalah suatu proses
untuk menciptakan dan mepertukarkan produk atau jasa bank yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan
cara memberikan kepuasan (Kasmir, 2002: 199).
Sedangkan tujuan pemasaran bank adalah untuk (Kasmir, 2002:
66):
1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan atau
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk
membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.
2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung
tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan
kepada nasabah lainnya melalui ceritanya (getuk tular).
3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank
menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki
beragam pilihan pula.
4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.
b. Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran pemasaran adalah istilah yang dipakai untuk
menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran
sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk,
19
struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi (Stanton, 1996: 45-
46).
Menurut Kotler (1987: 63), bauran pemasaran adalah sebagai
perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang diinginkan dalam
pasar sasaran.
Bauran pemasaran adalah alat bagi pemasar yang terdiri atas
berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan
agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan
dapat berjalan sukses (Lupiyoadi dkk, 2006: 70).
Penentuan marketing mix bertujuan agar setiap kegiatan
pemasaran dapat berlangsung dengan sukses. Sehingga produknya dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, harga
yang terjangkau oleh konsumen, kemudian didistribusikan di tempat
dimana konsumen dapat membelinya dan dipromosikan melalui media
yang terjangkau konsumen.
c. Bentuk-Bentuk Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
1) Produk
Menurut Kotler, produk merupakan kombinasi barang dan
jasa yang perusahaan tawarkan pada pasar sasaran (Kotler, 1987:
64). Produk adalah suatu kumpulan atribut fisik, osikis, jasa, dan
simbolik yang dibuat untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Sebuah produk terdiri atas atribut-atribut, baik yang
berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible),
20
termasuk kemasan, warna, harga, kualitas, dan merek ditambah jasa
layanan dari penjual dan reputasi (Setiyaningrum, dkk, 2015: 87).
Gagasan pokok dari definisi di atas ialah konsumen membeli
tidak hanya sekedar kumpulan atribut fisik. Pada dasarnya, mereka
membayar sesuatu yang memuaskan keinginan. Jadi, sebuah
perusahaan yang bijak menjual maslahat/manfaat (benefit) produk
tidak hanya berupa produk itu sendiri.
Sedangkan menurut Kotler, bauran produk (Produk Mix)
adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang
ditawarkan penjual kepada pembeli.
Buran produk dapat dilakukan bilamana sebuah perusahaan
mempunyai sejumlah lini produk dan item. Disebut juga portofolio
produk (product portofolio) atau lebar produk (product width).
Untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan, perusahaan
menyebar risiko ke dalam beberapa lini produk, bukan
menggantungkan diri hanya pada satu atau dua produk. Perusahaan
juga memperluas bauran produk untuk memanfaatkan reputasinya
(Setiyaningrum dkk, 2015: 106).
Konsep daur hidup produk dapat dibagi menjadi lima tahap,
yaitu (Stanton, 1996: 252-255):
a) Perkenalan, dalam tahap ini produk diluncurkan ke pasar dengan
didukung oleh program pemasaran yang efektif dan produk
dalam skala penuh.
21
b) Pertumbuhan (growth), dalam tahap ini penjualan dan laba
meningkat dengan cepat sekali.
c) Kedewasaan (maturity), pad periode awal tahap ini penjualan
masih terus meningkat meskipun tidak setinggi tahap
pertumbuhan.
d) Kemunduran produk dan kemungkinan ditinggalkan, semua
produk pasti mengalami tahap keusangan seperti halnya mereka
pernah mengalami tahap-tahap lainnya dalam daur hidupnya.
2) Harga
Harga adalah alat pengukur dasar sebuah sistem ekonomi
karena harga mempengaruhi alokasi faktor-faktor produksi (Stanton,
1996: 306). Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong,
mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang diminta untuk
suatu produk atau suatu jasa. Secara lebih luas dapat dikatakan
bahwa harga ialah jumlah nilai yang diberikan oleh konsumen untuk
memperoleh keuntungan atas kepemilikan atau penggunaan suatu
produk atau jasa (Setiyaningrum, 2015: 128).
Berikut adalah penjelasan mengenai strategi penetapan harga
(Setiyaningrum, 2015: 133-136).
a) Penetapan harga market skimming. Perusahaan menggunakan
strategi ini jika produk baru dipersepsikan mempunyai
keuntungan atau hal unik bagi pasar sasaran.
22
b) Penetapan harga penetrasi pasar. Penetapan ini berarti meminta
harga relatif rendah untuk sebuah produk supaya dapat
menguasai pasar massal.
c) Penetapan harga status Quo. Harga yang disesuaikan dengan
harga pesaing atau sesuai dengan harga yang ada (going rate
pricing).
Dalam proses penetapan harga ada beberapa faktor yang
biasanya mempengaruhi keputusan akhir. Faktor-faktor kunci yang
perlu diperhatikan manajemen adalah (Stanton, 1996: 315):
a) Permintaan produk.
b) Target pangsa pasar.
c) Reaksi pesaing.
d) Penggunaan strategi penetapan harga: penetrasi atau saringan.
e) Bagian lain dari bauran pemasaran-produk, saluran distribusi
dan promosi.
f) Biaya untuk memproduksi atau untuk membeli produk.
Sedangkan menurut Swastha (2000), ada beberapa tujuan
dalam penetapan harga sebagai berikut:
a) Mendapat laba maksimum.
b) Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau
pengembalian pada penjualan bersih.
c) Mencegah atau mengurangi persaingan.
d) Mempertahankan atau memperbaiki market share.
23
3) Tempat
Tempat atau distribusi adalah tempat di mana
diperjualbelikan produk perbankan dan pusat pengendalian
perbankan. Dalam praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor
pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas dan lokasi mesin-
mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) (Tjiptono, 1995: 163). Place
dalam service merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara
penyampaian jasa terhadap konsumen dan di mana lokasi yang
strategis (Lupiyoadi, 2001: 61).
Saluran distribusi atau saluran dagang sebuah produk adalah
jalur yang dipakai untuk perpindahan barang dari produsen ke
konsumen akhir atau pemakai dari kalangan industri (Stanton, 1996:
6-7). Saluran selalu terdiri dari produsen dan konsumen akhir,
termasuk di dalamnya para pialang yang terlihat dalam pemindahan
kepemilikan barang. Para pialang agen juga merupakan bagian dari
saluran distribusi meskipun mereka tidak memiliki hak atas barang.
Hal ini bisa terjadi karena memainkan peranan yang aktif dalam
pemindahan hak kepemilikan.
Penentuan lokasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan,
tetapi harus mempertimbangan berbagai faktor. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan dan penetuan lokasi suatu bank adalah
dengan pertimbangan sebagai berikut (Tjiptono, 1995: 166):
24
a) Dekat dengan kawasan industri atau pabrik.
b) Dekat dengan perkantoran.
c) Dekat dengan pasar.
d) Dekat dengan perumahan atau masyarakat.
e) Mempertimbangkan jumlah persaingan yang ada disuatu lokasi.
4) Promosi
Menurut Kinear dan Kenneth (1990), promosi ialah sebuah
mekanisme komunikasi pemasaran, pertukaran informasi antara
pembeli dan penjual (Setiyaningrum, 2015: 223). Dalam definisi
secara umum, promosi meliputi periklanan, penjualan personal dan
lain cara penjualan. Cara-cara itu bersama-sama merupakan faktor
dasar dalam bauran pemasaran (Stanton, 1996: 137).
Promosi berperan menginformasikan (to inform), membujuk
(to persuade) dan mengingatkan (to remind) konsumen agar
menanggapi (respond) produk atau jasa yang ditawarkan. Tanggapan
yang diinginkan dapat berbagai bentuk, dari kesadaran akan
keberadaan produk atau jasa sampai pembelian yang sebenarnya.
Marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk
mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan dalam promosi, yaitu (Lupiyoadi: 2001: 63):
a) Indentifkasi terlebih dahulu target audience-nya, hal ini
berhubungan dengan segmentasi pasar.
25
b) Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan,
mempengaruhi atau untuk mengingatkan.
c) Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan
dengan isi pesan, struktur pesan, gaya pesan dan sumber pesan.
d) Pemilihan bauran komunikasi, apakah itu personal
communication atau non-personal communication.
Sedangkan komponen-komponen dalam bauran pemasaran
adalah iklan, penjualan pribadi (personal selling), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation)
dan publikasi (Setiyaningrum dkk, 2015: 233-234).
5) Orang
Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka people
yang berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi
kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti
sehubungan dengan seleksi, training, motivasi dan manajemen
sumber daya manusia (Lupiyoadi, 2001: 63). Orang (people)
merupakan proses seleksi, pelatihan dan pemotivasian karyawan
yang nantinya dapat digunakan sebagai pembeda perusahaan dalam
memenuhi kepuasan pelanggan (Kotler, 2002: 143).
Konsumen akan merasa terlayani dengan baik apabila
mendapatkan pelayanan yang baik. Sehingga besar kemungkinan
konsumen tersebut akan kembali lagi membeli produk yang telah
kita tawarkan. Untuk mencapai kualitas yang terbaik maka pegawai
26
harus dilatih untuk menyadari pentingnya pekerjaan mereka, yaitu
memberikan konsumen kepuasan dalam memenuhi kebutuhannya.
Pentingnya people dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan
internal marketing. Internal marketing adalah interaksi atau
hubungan antara setiap karyawan dan departemen dalam suatu
perusahaan yang dalam hal ini dapat diposisikan sebagai internal
customers dan internal supplier. Tujuan dari adanya hubungan
tersebut adalah mendorong people dalam kinerja memberikan
kepuasan kepada konsumen.
Ada empat kriteria peranan atau pengaruh dari aspek people
yang mempengaruhi konsumen, yaitu peran (Lupiyoadi, 2001: 63):
a) Contactors, people di sini berinteraksi langsung dengan
konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.
b) Modifier, mereka tidak secara langsung mempengaruhi
konsumen tetapi cukup sering berhubungan dengan konsumen,
misal: resepsionis.
c) Influencers, mereka ini mempengaruhi konsumen dalam
keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung kontak
dengan konsumen.
d) Isolateds, people di sini tidak secara langsung ikut serta dalam
marketing mix dan juga tidak sering bertemu dengan konsumen.
27
Misal: karyawan bagian administrasi penjualan, SDM dan data
processing.
6) Physical Evidence (Bukti Fisik)
Bukti fisik (Physical evidence) merupakan perangkat-
perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas
produk dan layanan (Wright dkk, 2002: 13-15). Menurut kotler,
bukti fisik dan yang mewakili (Physical Evidence and
Presentation). Bukti fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa yang
ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen
(Kotler, 2002: 144).
Physical evidence merupakan lingkungan fisik tempat jasa
diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen. Ada dua
tipe physical evidence (Lupiyoadi, 2001: 60):
a) Essential evidence, merupakan keputusan-keputusan yang
dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan layout dari
gedung, ruang dll.
b) Peripheral evidence, merupakan nilai tambah yang bila berdiri
sendiri tidak akan berarti apa-apa. Jadi hanya berfungsi sebagai
pelengkap jasa, sekalipun demikian peranannya sangat penting
dalam proses produksi jasa. Contohnya: tiket pesawat.
Physical evidence membantu marketer untuk memposisikan
perusahaanya di pasar dan memberi tangible support apalagi
yang berhubungan dengan lokasi.
28
Bukti fisik (physical evidence) ini juga merupakan salah satu
faktor atau unsur yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen
untuk membeli suatu produk yang ditawarkan tertentu. Unsur-unsur
yang termasuk di dalamnya yaitu lingkungan fisik, dimana terdapat
bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-
barang lainnya yang disatukan dengan pelayanan (service) yang
diberikan. Disamping lokasi yang strategis, hal lain yang juga
mendukung lokasi adalah layout gedung dan ruangan itu sendiri.
Penetapan layout yang baik dan benar akan menambah
kenyamanan nasabah dalam berhubungan dengan baik.
7) Proses
Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya
terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan
hal-hal rutin, di mana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada
konsumen (Lupiyoadi, 2001: 63-64). Proses ini terjadi berkat
dukungan karyawan dan tim manajemen yang mengatur semua
proses agar berjalan dengan lancar. Misalnya saja sperti proses
pemberian jasa yang dilakukan oleh bank berupa jasa transfer,
administrasi dan lain sebagainya.
Proses adalah prosedur, mekanisme dan arus aktivitas aktual
saat jasa disampaikan. Meliputi sistem dan prosedur, termasuk
persyaratan ataupun ketentuan yang diberlakukan oleh bank
terhadap produk dan jasa bank. Sistem dan prosedur akan
29
merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat,
mulai dari pengajuan pinjaman sampai tahap realisasi pinjaman.
Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat,
walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi
(Hasibuan, 2000: 110). Penggunaan teknologi yang tepat guna serta
kreativitas yang prima diperlukan untuk suatu proses yang cepat
namun aman.
Proses dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu (Lupiyoadi,
2001: 64):
a) Complexity, hal ini berhubungan dengan langkah-langkah dan
tahap dalam proses.
b) Divergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam
langkah atau tahap proses.
Sehubungan dengan dua cara tersebut terdapat empat pilihan
yang dapat dipilih oleh marketer, yaitu (Lupiyoadi, 2001: 64):
a) Reduced Divergence, dalam hal ini berarti terjadi pengurangan
biaya, peningkatan produktivitas dan kemudahan distribusi.
b) Increased Divergence, berarti memperbanyak kustomisasi dan
fleksibilitas dalam produksi yang dapat menimbulkan naiknya
harga.
c) Reduced Complexity, berarti cenderung lebih terspesialisasi.
d) Increased Complexity, berarti lebih cenderung ke penetrasi
pasar dengan cara menambah services yang diberikan.
30
2. Keputusan Nasabah
Menurut UU RI No 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah,
nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank syariah dan atau UUS.
Pada Undang-Undang Perbankan Nasabah dibedakan menjadi beberapa
klasifikasi yaitu:
a. Nasabah Penyimpan, adalah nasabah yang menempatkan dananya di
Bank Syariah dan atau UUS dalam bentuk simpanan berdasarkan akad
antara Bank Syariah atau UUS dan nasabah yang bersangkutan.
b. Nasabah Investor, adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank
Syariah dan atau UUS dalam bentuk investasi berdasarkan akad antara
Bank Syariah atau UUS dan nasabah yang bersangkutan.
c. Nasabah Penerima Fasilitas, adalah nasabah yang memperoleh
fasilitasdana atau yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan Prinsip
Syariah.
Menurut Kotler dalam bakuwon (2002: 20), keputusan membeli
merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang dalam setiap
waktu dan tempat. Keputusan membeli ini dinilai sebagai suatu tindakan yang
dilakukan oleh konsumen setelah melakukan evaluasi terhadap seluruh
alternatif yang ada sehingga timbul keiinginan unutk membeli.
Tahap-tahap proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen dapat digambarkan dibawah ini (Kotler dkk, 2008: 184-191).
31
Gambar 2.1
Tahap-Tahap Proses Keputusan Pembelian
Penjelasan dari gambar tersebut adalah sebagai berikut:
a) Pengenalan masalah, proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali
sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan
oleh rangsangan internal dan eksternal.
b) Pencarian Infromasi, konsumen yang tergugah kebutuhannya akan
terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi
konsumen digolongkan kedalam empat kelompok:
1) Sumber pribadi, misal: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber komersial, misal: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan,
pajangan toko.
3) Sumber publik, misal: media massa, organisasi penentu peringkat
konsumen.
4) Sumber pengalaman, misal: penanganan, pengkajian, dan pemakaian
produk.
c) Evaluasi alternatif, beberapa konsep dasar akan membantu dalam
memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha
untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat
tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-
masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku
Pasca Pembelian
32
berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk
memuaskan kebutuhan itu.
d) Keputusan pembelian, keputusan konsumen untuk memodifikasi,
menunda atau menghindari suatu keputusan pembelian sangat
dipengaruhi oleh risiko yang dirasakan. Besarnya risiko yang dirasakan
berbeda-beda menurut besarnya uang yang dipertaruhkan, besarnya
ketidakpastian atribut, dan besarnya kepercayaan diri konsumen. Dalam
melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub
keputusan pembelian: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan
kuantitas, keputusan waktu, dan keputusan metode pembayaran.
e) Perilaku pasca pembelian, konsumen akan mengalami level kepuasan
atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasaran tisak berakhir saat produk
dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasaran
harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian,
dan pemakaian produk pasca pembelian.
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana
barang, jasa, ide dan pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka (Kottler dkk, 2008: 168). Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen tersebut adalah:
a. Faktor-faktor kebudayaan
1) Budaya, merupakan determinan dasar keinginan dan perilaku
seseorang.
33
2) Sub-budaya, meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras dan wilayah
geografis.
3) Kelas sosial, merupakan kelompok yang relatif homogen dan
bertahan lama dalam sebuah masyarakat, tersusun secara hirarki dan
mempunyai anggota yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang
sama.
b. Faktor sosial
1) Kelompok referensi, merupakan semua kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
orang tersebut.
2) Keluarga, merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan anggota keluarga mempresentasikan
kelompok referensi utama yang paling berpengaruh.
3) Peran dan status, peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat
dilakukan seseorang, sedangkan setiap peran tersebut menyandang
status.
c. Faktor pribadi
1) Usia dan tahap siklus hidup, selera seseorang dalam makanan,
pakaian dan sebagainya sering berhubungan dengan usia.
2) Pekerjaan dan keadaan ekonomi, pemasar berusaha mengidentifikasi
kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata
terhadap produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk
khusus untuk kelompok pekerja tertentu. Pilhan produk sangat
34
dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang yang terdiri dari
penghasilan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan aset, utang,
kekuatan pinjaman serta sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.
3) Kepribadian, merupakan sekumpulan sifat psikologi manusia yang
menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap
rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian).
4) Gaya hidup dan nilai, merupakan pola hidup sesorang di dunia yang
tercemin dalam kegiatan, minat dan pendapat.
d. Faktor-faktor psikologi
1) Motivasi, beberapa kebutuhan biogenik yang timbul dari kedaaan
tekanan psikologis seperti rasa lapar, haus dan tidak nyaman.
Sedangkan kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang
timbul dari kedaaan tekanan psikologis seperti kebutuhan akan
pengakuan, penghargaan dan rasa memiliki.
2) Persepsi, adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur dan
menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan suatu
gambaran yang berarti dari dunia ini.
3) Pembelajaran, mendorong perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbil dari pengalaman.
4) Memori, informasi dan pengalaman yang seseorang hadapi ketika
menjalani hidup dapat berakhir di memori jangka panjang.
35
3. Produk Tabungan Wadi’ah
Prinsip wadi’ah merupakan salah prinsip yang terdapat dalam
produk penghimpun dana pada bank syariah. Prinsip wadi’ah memiliki
implikasi hukum sama dengan qardh yaitu nasabah bertindak sebagai pihak
yang meminjamkan uang sedangkan bank bertindak sebagai peminjam
(Yudiana, 2014: 27).
Sedangkan, tabungan wadi’ah adalah tabungan yang dijalankan
berdasarkan akad wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan
dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya (Karim, 2004:
297).
Karakteristik tabungan wadi’ah ini mirip dengan tabungan pada
bank konvensional ketika nasabah penyimpan diberi garansi untuk dapat
menarik dananya sewaktu-waktu dengan menggunakan berbagai fasilitas
yang disediakan bank, seperti kartu ATM dan sebagainya tanpa biaya
(Ascarya, 2008: 115).
Ketentuan umum dalam prinsip wadi’ah adalah sebagai berikut
(Yudiana, 2014: 27-28):
a) Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau
tanggungan bank, sedangkan pemilik dana tidak dijanjikan imbalan serta
tidak menanggung kerugian.
b) Jika nasabah akan membuka rekening ini maka bank dapat mengenakan
pengganti biaya administrasi guna menutupi biaya yang terjadi.
36
c) Bank dapat menetapkan ketentuan lain berkenaan dengan rekening giro
dan tabungan ini namun harus sesuai dengan ketentuan syariat islam.
d) Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang isinya harus
mencakup ijin penyaluran dana yang disimpan serta persyaratan lainnya
yang disepakati bersama dan tidak bertentangan dengan syariat islam.
4. Perbankan Syariah
a. Pengertian Perbankan Syariah
Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 10 tahun 1998,
istilah yang dipakai ialah “Bank berdasarkan prinsip syariah”. Oleh
karena pedoman operasi bank tersebut adalah ketentuan-ketentuan
Syariah Islam, maka bank yang demikian itu disebut “Bank Syariah”.
Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah itu, sebagaimana menurut definisi yang disebut dalam
pasal 1 angka 7 undang-undang tersebut, bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsyariah disebut Bank Syariah
(Sjahdeini, 2010: 31).
Pada umumnya pengertian bank syariah adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan beroperasi
disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah (Yudiana, 2014: 2).
Sedangkan menurut Antonio (2001), Bank Islam adalah lembaga
keungan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa
37
lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.
Undang-Undang pasal 2 PBI No. 6/24/PBI/2004 memberikan
definisi bahwa bank umum syariah adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Fungsi Bank Syariah
Secara garis besar terdiri dari empat fungsi utama menurut
Antonio (2010), yaitu (Yudiana, 2014: 3-5):
1) Fungsi Bank Syariah sebagai Manajemen Investasi
Dalam hal ini bank syariah membantu masyarakat untuk
menyalurkan dananya dalam berbagai macam alternatif investasi
yang halal.
2) Fungsi Bank Syariah sebagai Intermediary Agent
Bank syariah akan menginvestasikan dana yang dihimpun
dari masyarakat pada dunia usaha baik itu sebagai dana modal
maupun sebagai dana rekening investasi, dengan menggunakan alat-
alat investasi yang sesuai dengan syariat Islam.
3) Fungsi Bank Syariah sebagai Jasa Keuangan
Bank Syariah juga menawarkan beberapa jasa keuangan dan
mendapatkan upah (fee based) dalam sebuah kontrak perwakilan.
38
4) Fungsi Bank Syariah sebagai Jasa Sosial
Menurut pasal 4 UU Perbankan Syariah No. 21 tahun 2008
fungsi sosial bank syariah dalam bentuk lembaga baitul maal, yang
menerima dana yang berasal dari zakat, infaq, sedekah, hibah dan
menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.
c. Tujuan Bank Syariah
Menurut Kazardian (2013) dalam bukunya Handbook of
Islamic, tujuan dasar dari perbankan syariah ialah menyediakan fasilitas
keuangan dengan cara mengupayakan instrumen-instrumen keuangan
(finacial instruments) sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan norma-
norma syariah. Dikemukan dalam buku itu, tujuan utama dari bank
syariah bukan untuk memaksimalkan keuntungannya sebagaimana
halnya sistem perbankan yang berdasarkan bunga, tetapi lebih kepada
memberikan keuntungan-keuntungan sosial ekonomis bagi orang-orang
muslim.
Sedangkan menurut UU Perbankan Syariah no. 21 tahun 2008
pasal 3, perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan,
kebersamaan dan pemerataan kesejahteraan rakyat (Yudiana, 2014: 7).
d. Prinsip Bank Syariah
Pada dasarnya prisip bank syariah mengkehendaki semua dana
yang diperoleh dalam sistem perbankan syariah dikelola dengan
39
integritas tinggi dan sangat hati-hati. Prinsip-prinsip tersebut ialah
(Yudiana, 2014: 6-7):
1) Shidiq, memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan
dengan moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran.
2) Amanah, menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran
dalam mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana atau
shahhibul maal sehingga timbul rasa saling percaya.
3) Tabligh, secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan
melakukan edukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan
jasa perbankan syariah.
4) Fathanah, memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan secara
profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dalam tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank.
40
C. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian atau kerangka konsep yang digunakan oleh peneliti
untuk merumuskan masalah, adalah sebagai berikut :
X
H1
H2
H3 Y
H4
H5
H6
H7
H8
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan strategi yang
dilakukan yang meliputi penentuan produk, harga, promosi, tempat, orang,
physical Evidence dan Proses. Variabel bebas (X) adalah bauran pemasaran
yang meliputi produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat (X4), Orang
(X5), Physical Evidence (X6) dan Proses (X7). Sedangkan Variabel terikat
(Y) adalah Keputusan Nasabah.
Produk
Harga
Promosi
Tempat
Orang
Physical Evidence
Proses
Keputusan Nasabah
41
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan penelitian.
Biasanya hipotesis ini dirumuskan dalam bentuk hubungan antara dua variabel,
variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2010: 84). Berdasarkan
pernyataan tersebut, maka penulis merumuskan hipotesa sebagai berikut:
1. Hipotesis 1
Sebagaimana penelitian yang dilakukan Fajri, dkk (2013) bahwa produk
berpengaruh signifikan terhadap variabel proses keptusan menabung. Begitu
pula dengan penelitian Kondoy, dkk (2016) yang membuktikan bahwa
variabel produk berpengaruh terhadap keputusan nasabah. Sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapat dugaan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H1 : Variabel produk (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan perbankan
syariah.
2. Hipotesis 2
Sebagaimana penelitian yang dilakukan Kondoy, dkk (2016) yang
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
harga terhadap keputusan menjadi nasabah. Dan penelitian Zamroni, dkk
(2016) yang membuktikan bahwa hubungan harga dengan keputusan menjadi
nasabah adalah sangat kuat signifikan dan searah. Sehingga dapat dikatakan
bahwa terdapat dugaan dalam penelitian ini sebagai berikut:
42
H2 : Variabel harga (X2) berpegaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan perbankan
syariah.
3. Hipotesis 3
Sebagaimana penelitian yang dilakukan Kondoy, dkk (2016) yang
membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
promosi terhadap keputusan menjadi nasabah. Begitu pula dengan penelitian
Zamroni, dkk (2016) yang juga membuktikan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara promosi dengan keputusan nasabah. Sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapat dugaan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H3 : Variabel promosi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah.
4. Hipotesis 4
Sebagaimana penelitian yang dilakukan Asmida (2014) bahwa variabel
lokasi/tempat berpengaruh positif terhadap nasabah menabung. Penelitian
yang dilakukan Suryadi (2015) juga membuktikan bahwa variabel tempat
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah. Sehingga dapat
dikatakan bahwa terdapat dugaan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H4 : Variabel tempat (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan perbankan
syariah.
5. Hipotesis 5
43
Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Tiwow, dkk (2013) yang
menyimpulkan bahwa orang/karyawan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen. Dan penelitian yang dilakukan Gusnawati,
dkk (2014) bahwa pengaruh orang terhadap keputusan nasabah memiliki
pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat dugaan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
H5 : Variabel orang (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan perbankan
syariah.
6. Hipotesis 6
Sebagaimana penelitian yang dilakukan Sukotjo (2010) bahwa bukti fisik
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian suatu
produk. Begitu pula penelitian Tiwow, dkk (2013) yang menyimpulkan
bahwa bukti fisik berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
konsumen. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat dugaan dalam penelitian
ini sebagai berikut:
H6 : Variabel physical evidence (X6) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan
perbankan syariah.
7. Hipotesis 7
Sebagaimana penelitian yang dilakukan Fajri, dkk (2013) yang membuktikan
bahwa variabel proses berpengaruh signifikan terhadap variabel proses
keputusan menabung. Penelitian yang dilakukan Tiwow, dkk (2013) juga
44
membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan antara variabel
proses dengan keputusan konsumen. Sehingga dapat dikatakan bahwa
terdapat dugaan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H7 : Variabel proses (X7) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan perbankan
syariah.
8. Hipotesis 8
Sebagaimana penelitian Tiwow (2013) yang menyimpulkan bahwa variabel
marketing mix berpengaruh secara simultan signifikan terhadap keputusan
konsumen. Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan Gusnawati, dkk
(2014) yang juga menyimpulkan bahwa secara bersama-sama marketing mix
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah. Sehingga
dapat dikatakan bahwa terdapat dugaan dalam penelitian ini sebagai berikut:
H8 : Variabel marketing mix berpengaruh secara bersama-sama terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan perbankan
syariah.
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Data kuantitatif adalah
data yang berbentuk bilangan, atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,
2007: 14). Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012: 7).
Desain penelitian atau jenis penelitian merupakan rancangan penelitian
yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti memperoleh
jawaban terhadap pertanyaan penelitian.Jenis penelitian ini adalah penelitian
survey. Penelitian survey merupakan suatu penelitian kuantitatif yang dilakukan
dengan memberikan kuesioner, wawancara langsung ataupun tidak langsung
(Hidayat, 2007: 51).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat atau lokasi penelitian ini adalah di Kota Salatiga. Sedangkan
waktu penelitian adalah 3 bulan, yaitu mulai dari bulan Mei hingga Juli.
46
C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling.
1. Populasi
Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek
yang diteliti (Notoatmodjo, 2010: 115). Populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Populasi dalam
penelitian ini adalah nasabah umumPerbankan Syariah.
2. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karateristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007: 73). Sampel yang diambil
dari populasi harus benar-benar representative (mewakili). Sampel penelitian
adalah obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2010: 115). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Nasabah Bank Umum Syariah yang berdomisili di Kota Salatiga.
Dalam penelitian ini teknik sampling merupakan teknik
pengambilan sampel. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya
menggunakan teknik sampling purposive random sampling. Purposive
random sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan
memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang dibuat oleh peneliti (Hadi,
2004).
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
47
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Populasi
dalam penelitian ini tidak diketahui jumlahnya., maka dalam perhitungannya
menggunakan rumus Lameshow (Hidayat, 2007: 72), yaitu :
n =
=
= 96,04
dimana :
n = besar sampel minimum
Z1-α/2 = nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya 95% = 1,96)
P = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak
diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,50)
d = derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan
10% (0,10), 5% (0,05) atau 1% (0,01)
Sehingga dari rumus diatas didapatkan besarnya sampel yang
diperlukan adalah 96,04 dibulatkan menjadi 96 orang nasabah.
D. Skala Pengukuran
Agar penelitian bersifat objektif dan lebih terukur maka diperlukan
penskalaan. Skala pengukuran yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
skala interval. Skala interval adalah pemberian ranking terhadap responden, yang
diranking bisa berupa referensi, perilaku dan sebagainya (Bawono, 2006: 31).
48
Berikut ini rentan penilaian yang digunakan untuk mengukur variabel
marketing mix (produk, harga, tempat, promosi, orang, physical evidence dan
proses) terhadap keputusan nasabah:
Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju
E. Definisi Operasional
Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrumen atau alat
ukur, maka variabel harus diberi batasan atau definisi yang operasional atau
definisi operasional variabel (Notoadmodjo, 2010: 111).
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena
(Hidayat, 2010: 87). Dalam penelitian ini definisi operasional akan dijelaskan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Deskripsi Indikator Skala
Pengukuran
Variabel
Bebas (X):
Produk (X1)
Produk merupakan sesuatu
yang ditawarkan kedalam
pasar untuk dimiliki,
digunakan atau
dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan dan
kebutuhan (Kotler, 1997).
1. Jenis produk
2. Kemudahan
persyaratan
3. Kesesuaian produk
dengan
keinginan/kebutuhan
(Kotler, 1997)
Interval
Harga (X2) Harga adalah jumlah uang
yang harus dibayar oleh
pelanggan atau konsumen
untuk suatu produk
(Kotler, 1997).
1. Biaya administrasi
2. Porsi bagi hasil
(Kotler, 1997)
Interval
49
Promosi
(X3)
Promosi adalah kegiatan
mengkomunikasikan info
dari penjual ke pembeli
atau pihak lain dalam
saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan
perilaku (Kotler, 1997).
1. Iklan/brosur
2. Personal Selling
3. Pengaruh orang
terdekat
(Kotler, 1997)
Interval
Tempat
(X4)
Tempat merupakan tempat
penyampaian produk ke
konsumen. Produk tidak
mempunyai arti apa-apa
bagi konsumen apabila
tidak disampaikan atau
tersedia pada saat dan
tempat yang diinginkan
konsumen (Kotler, 1997).
1. Mudah
dijangkau/strategis
2. Pusat keramaian
3. Dekat dengan
pertokoan
(Kotler, 1997)
Interval
Orang (X5) Orang (people) merupakan
semua pelaku yang
memainkan peranan dalam
penyajian jasa sehingga
dapat mempengaruhi
persepsi pembeli. Semua
sikap dan tindakan
karyawan bahkan cara
berpakaian karyawan dan
penampilan karyawan
mempunyai pengaruh
terhadap persepsi
konsumen atau
keberhasilan penyampaian
jasa (Hurriyati, 2010).
1. Keramahan
2. Cara berpakaian
3. Penampilan
(Hurriyati, 2010)
Interval
Physical
Evidence
(X6)
Physical evidence adalah
tampilan layout gedung
dan layout ruangan
(Kasmir, 2008).
1. Eksterior gedung
2. Kerapian dan
kebersihan ruangan
(Kasmir, 2008)
Interval
Proses (X7) Proses merupakan
kegiatan yang
menunjukkan bagaimana
pelayanan diberikan
kepada para konsumen
selama melalukan
pembelian barang (Kotler,
1997).
1. Kemudahan
transaksi
2. Ketelitian transaksi
(Payne, 1993)
Interval
Variabel
Terikat
(Y):Keputus
Keputusan pembelian
merupakan salah satu
kegiatan yang dilakukan
1. Pengenalan
masalah/kebutuhan
2. Pencarian informasi
Interval
50
an Nasabah
(Y)
oleh setiap orang dalam
setiap waktu dan tempat.
Yang meliputi pengenalan
masalah/kebutuhan,
pencarian informasi,
evaluasi alternatif,
keputusan pembelian dan
perilaku pasca pembelian
(Kotler, 2002).
3. Evaluasi alternatif
4. Keputusan
pembelian
5. Perilaku pasca
pembelian
(Kotler, 2002)
F. Instrumen Penelitian
Insrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010: 87). Alat pengumpulan data penelitian ini
diperoleh dari:
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara
langsung dengan memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan kepada
nasabah tabungan Perbankan Syariah di Kota Salatiga.
2. Data Sekunder
Metode pengumpulan data yang digunakan penelitian adalah :
a. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah suatu tekhnik mencari data-data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat-surat, majalah, notulen, lengger, agenda dan sebagainya
(Arikunto, 1989: 188). Metode ini digunakan untuk memperoleh data
jumlah nasabah yang memilih produk tabungan Perbankan Syariah di
Kota Salatiga.
51
b. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu telaah terhadap sumber-sumber teks,
melalui buku-buku, penelitian terdahulu yang terkait baik dalam bentuk
skripsi, jurnal, majalah, koran serta artikel-artikel yang terkait dengan
penelitian ini.
c. Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Arikunto, 2012:
85). Metode kuesioner ini digunakan untuk mengambil data mengenai
program marketing mix. Data ini diambil dari nasabah tabungan Bank
Syariah di Kota Salatiga.
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan dua metode, yaitu :
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut (Ghozali, 2013: 52).Uji validitas menunjukkan seberapa
cermat suatu alat tes melakukan fungsi ukurnya atau suatu alat ukur yang
52
dapat mengukur apa yang ingin diukurnya (Sujianto, 2009: 96).
Selanjutnya disebutkan bahwa validitas bertujuan untuk menguji apakah
tiap item atau instrumen benar-benar mampu mengungkap faktor yang
akan diukur atau konsistensi internal tiap item alat ukur dalam mengukur
suatu faktor.
b. Uji Reliabilitas
Uji Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013: 49).
2. Pengujian Statistik
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen
secara simultan terhadap variabel dependen digunakan Uji ANOVA atau F
test. Sedangkan pengaruh dari masing-masing variabel independen secara
parsial (individu) diukur dengan menggunakan Uji t statistik.
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel - variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum
53
koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah
karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan,
sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai
nilai koefisien determinasi yang tinggi (Ghozali, 2013: 97).
b. Uji Statistik F
Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali,
2013: 98).
Uji F dalam penelitiandigunakan untuk menguji pengaruh secara
bersama-sama antara produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik
dan proses terhadap keputusan nasabah.
c. Uji Statistik t
Uji t adalah pengujian hipotesis yang digunakan untuk
mengetahui ada atau tidak perbedaan yang meyakinkan dari dua mean
sampel (Hartono, 2008: 146). Uji ini pada dasarnya menunjukkan seberapa
jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variabel dependen (Ghozali, 2013: 64). Apabila thitung
masing-masing variabel bebas, yaitu produk, harga, tempat, promosi,
orang, bukti fisik dan proses lebih besar dari ttabel maka variabel bebas
tersebut secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel dependen
(keputusan nasabah).
54
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Multikolineritas
Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel ini tidak ortogonal (Ghozali, 2013: 105).
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonearitas di dalam
moddel regresi adalah sebagai berikut (Ghozali, 2013: 105-106):
1) Nilai R2
yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi secara individual veriabel-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas
0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonearitas.
3) Multikolonearitas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
variance inflation factor (VIF).
b. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas (Ghozali, 2013: 139). Model regresi yang baik
55
adalah yang Homokedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Kebanyakan data crossection mengandung situasi heteroskedastisitas
karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil,
sedang dan besar).
c. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,
2013: 160). Seperti yang diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil.
d. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam
suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik.
Dengan uji ini akan diperoleh informa siapakah model empiris sebaiknya
linear, kuadrat atau kubik (Ghozali, 2013: 166).
H. Alat Analisis
Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis
berganda. Regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi analisis regresi
yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas (Sujianto, 2009: 56).
Analisis linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang antara dua
56
variabel bebas atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel terikat.
Penggunaan model analisis regresi berganda dimaksudkan agar banyaknya
variabel independen yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen dapat
terakomodir serta dapat secara jelas pola hubungan yang terbentuk antar
variabelnya (Ghozali, 2013: 68).
Sedangkan, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan program olah data SPSS 21 (Statistical Product and Service
Solution). SPSS merupakan sebuah program komputer statistik yang berfungsi
untuk membantu dalam memproses data-data statistiksecara tepat dan cepat, serta
menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh para pengambil keputusan.
Data yang didapat merupakan data kuantitatif di mana data dapat dinyatakan
dalam bentuk angka. Sehingga akan mudah diaplikasikan kedalam olah data SPSS
21.
Progam ini dapat membantu dalam proses pengolahan data, sehingga
hasil olah data yang dicapai juga dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
57
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Sejarah Bank Syariah di Indonesia
Bank syariah di Indonesia berawal dari prakarsa Majelis Ulama
Indonesia pada acara Loka Karya Bunga Bank dan Perbankan yang dilakukan
pada tanggal 18 s/d 20 Agustus 1990 di Cisarua, Bogor. Hasil lokakarya
tersebut didukung oleh aksponon Ikatan Cendekia Indonesia (ICMI) dan
beberapa pengusaha muslim. Sehingga sebagai tindak lanjut, pada tahun 1991
ditandatangani Akta Pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia sebagai Bank
Umum Syariah pertama di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia sempat
terimbas oleh krisis moneter pada akhir tahun 1990 sehingga ekuitasnya
hanya tersisa sepertiga dari modal awal. Di Indonesia, bank syariah elah
diatur dalam UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992
tentang Perbankan (Yudiana, 2014: 1).
Terdapat banyak pendapat oleh para ahli mengenai pengertian bank
syariah dimana masing-masing menggunakan asumsi yang berbeda-beda.
Secara garis besar pengertian bank syariah adalah sebuah lembaga perbankan
yang pada prinsipnya berpegang pada syariat Islam. Dengan dikeluarkannya
Undang-Undang No. 10 tahun 1998, istilah yang dipakai ialah “Bank
berdasarkan prinsip syariah”. Oleh karena pedoman operasi bank tersebut
adalah ketentuan-ketentuan Syariah Islam, maka bank yang demikian itu
58
disebut “Bank Syariah”. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 21
tahun 2008 tentang Perbankan Syariah itu, sebagaimana menurut definisi
yang disebut dalam pasal 1 angka 7 undang-undang tersebut, bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsyariah disebut Bank
Syariah (Sjahdeini, 2010: 31).
2. Fungsi Bank Syariah
Menurut Antonio (2001) terdapat empat fungsi utama bank syariah,
yaitu:
a. Fungsi Bank Syariah sebagai Manajemen Investasi
Dalam hal ini bank syariah membantu masyarakat untuk
menyalurkan dananya dalam berbagai macam alternatif investasi yang
halal.
b. Fungsi Bank Syariah sebagai Intermediary Agent
Bank syariah akan menginvestasikan dana yang dihimpun dari
masyarakat pada dunia usaha baik itu sebagai dana modal maupun sebagai
dana rekening investasi, dengan menggunakan alat-alat investasi yang
sesuai dengan syariat Islam.
c. Fungsi Bank Syariah sebagai Jasa Keuangan
Bank Syariah juga menawarkan beberapa jasa keuangan dan
mendapatkan upah (fee based) dalam sebuah kontrak perwakilan.
d. Fungsi Bank Syariah sebagai Jasa Sosial
Menurut pasal 4 UU Perbankan Syariah No. 21 tahun 2008
fungsi sosial bank syariah dalam bentuk lembaga baitul maal, yang
59
menerima dana yang berasal dari zakat, infaq, sedekah, hibah dan
menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.
3. Peranan Bank Syariah
Peranan bank syariah adalah (Yudiana, 2014: 5-6):
a. Memurnikan operasional perbankan syariah sehingga dapat lebih
meningkatkan kepercayaan masyarakat.
b. Meningkatkan kesadaran syariah umat Islam sehingga dapat memperluas
segmen dan pangsa pasar perbankan syariah.
c. Menjalin kerjasama dengan para ulama.
d. Memberdayakan ekonomi umat dan beroperasi secara transparan.
e. Memberikan return yang lebih baik, sehingga investasi di bank syariah
mampu memberikan lebih baik dibanding dengan bank konvensional.
f. Mendorong terjadinya transaksi produktif dan menguragi tingkat spekulasi
di pasar keuangan.
g. Mendorong pemerataan pendapatan, karena bank syariah tidak hanya
mengumpulkan dana dari pihak ketiga namun dapat juga sebagai lembaga
yang mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh, hal ini dapat disalurkan
melalui pembiayaan Qardhul Hasan, yang diharapkan dapat mempercepat
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
h. Peningkatan efisiensi mobilisasi dana, khususnya pada produk
mudharabah muqayyadah dimana bank syariah bebas untk melakukan
investasi atas dana yang diserahkan oleh investor.
60
4. Prinsip Bank Syariah
Pada dasarnya prinsip bank syariah menghendaki semua dana yang
diperoleh dalam sistem perbankan syariah dikelola dengan integritas tinggi
dan sangat hati-hati. Prinsip-prinsip tersebut adalah (Yudiana, 2014: 6-7):
5) Shidiq, memastikan bahwa pengelolaan bank syariah dilakukan dengan
moral yang menjunjung tinggi nilai kejujuran.
6) Amanah, menjaga dengan ketat prinsip kehati-hatian dan kejujuran dalam
mengelola dana yang diperoleh dari pemilik dana atau shahhibul maal
sehingga timbul rasa saling percaya.
7) Tabligh, secara berkesinambungan melakukan sosialisasi dan melakukan
edukasi masyarakat mengenai prinsip-prinsip, produk dan jasa perbankan
syariah.
8) Fathanah, memastikan bahwa pengelolaan bank dilakukan secara
profesional dan kompetitif sehingga menghasilkan keuntungan
maksimum dalam tingkat resiko yang ditetapkan oleh bank.
5. Tujuan Bank Syariah
Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 tahun 2008 pasal
3, perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan
nasional dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan dan pemerataan
kesejahteraan rakyat (Yudiana, 2014: 7).
6. Produk Bank Syariah
a. Produk Penyaluran Dana atau Pembiayaan
61
Produk ini ditujukan untuk mendapatkan manfaat baik bagi
para deposan, bank syariah maupun bagi para nasabah peminjam dan
dunia usaha. Produk pembiayaan bank syariah di kelompokkan dalam tiga
prinsip yaitu:
1) Prinsip Jual Beli, jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan
kepemilikan barang. Terdapat tiga jenis jual beli dalam pembiayaan
modal kerja dan investasi dalam bank syariah, yaitu:
a) Ba’i Al Murabahah, jual beli dengan harga perolehan ditambah
keuntungan yang disepakati antara pihak bank dengan nasabah.
b) Ba’i As Salam, jual beli dimana nasabah bertindak sebagai
pembeli dan pemesan memberikan uangnya ditempat akad sesuai
dengan harga barang yang dipesan dan sifat barang telah
disebutkan sebelumnya.
c) Ba’i Al Istishna, merupakan bagian dari ba’i assalam namun ba’i
al istishna biasanya digunakan dalam bidang manufaktur.
2) Prinsip Sewa (Ijarah), adalh kesepakatan pemindahan hak guna atas
barang atau jasa melalui sewa tanpa diikiuti pemindahan kepemilikan
atas barang yang disewa.
3) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah), terdapat dua macam produk yaitu:
a) Musyarakah, merupakan salah satu produk bank syariah yang
mana terdapat dua pihak atau lebih yang bekerjasama untuk
meningkatkan aset yang dimililki bersama, dimana seluruh pihak
62
memadukan sumber daya yang mereka miliki baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud.
b) Mudharabah, merupakan bentuk kerjasama dua pihak atau lebih
dimana pemilik modal memberikan kepercayaan kepada pengelola
dengan perjanjian pembagian keuntungan.
b. Produk Penghimpun Dana
Produk ini meliputi giro, tabungan dan deposito. Prinsip yang
diterapkan dalam bank syariah adalah:
1) Prinsip Wadiah, penerapan prinsip wadiah memiliki implikasi hukum
sama dengan qardh yaitu nasabah bertindak sebagai pihak yang
meminjamkan uang, sedangkan bank bertindak sebagai peminjam.
2) Prinsip Mudharabah, deposan bertindak sebagai pemilik modal
sedangkan bank bertindak sebagai pengelola. Berdasarkan
kewenangan yang diberikan oleh pihak penyimpan atau deposan,
maka prinsip mudharabahdibagi menjadi tiga yaitu:
a) Mudharabah Mutlaqah, prinsipnya dapat berupa tabungan dan
deposito, sehingga ada dua jenis tabungan mudahrabah dan
deposito mudharabah.
b) Mudharabah Muqayyadah on balance sheet, merupakan simpanan
khusus dan pemilik dapat menetapkan syarat-syarat khusus yang
harus dipatuhi oleh bank .
63
c) Mudharabah Muqayyadah off balance sheet, yaitu penyaluran
dana langsung kepada pelaksana usaha dan bank sebagai perantara
pemilik dana dengan pelaksana usaha.
c. Produk Jasa Perbankan
Bentuk produknya antara lain bank garansi, kliring dan inkaso,
jasa transfer dan lainnya, jasa tersebut antara lain:
1) Sharf (jual beli valuta asing), yaitu jual beli mata uang yang tidak
sejenis namun harus dilakukan pada waktu yang sama (kurs spot).
2) Ijarah (sewa), yaitu menyewakan simpanan (safe deposit box) dan
jasa tata laksana administrasi dokumen (custodian), dalam hal ini bank
mendapatkan imbalan sewa dari jasa tersebut.
B. Deskripsi Responden
Setiap responden dalah individu yang memiliki profil yang beraneka
ragam. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah nasabah
tabungan bank syariah di Kota Salatiga. Data responden yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi data-data seperti nama, usia, jenis kelamin, pendidikan dan
pekerjaan. Kuesioner dibagikan kepada sebanyak 96 nasabah. Semua kuesioner
kembali dan tidak ada yang hilang dn rusak. Adapun profil yang penelitti
dapatkan adalah:
64
1. Profil Responden Berdasarkan Usia
Profil responden berdasarkan usia tersaji pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
<20 tahun 7 7,3 7,3 7,3
>31 tahun 6 6,3 6,3 13,5
20-30 tahun 83 86,5 86,5 100,0
Total 96 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Pada tabel 4.1 diatas, menunjukkan bahwa responden dalam
penelitian ini adalah nasabah tabungan bank syariah di Kota Salatiga yang
berusia < 20 tahun s/d > 31 tahun. Adapun prosentase nasabah dengan usia <
20 tahun sebesar 7,3%, nasabah dengan kisaran usia 20-30 tahun sebesar
86,5% dan nasabah dengan kisaran usia > 31 tahun sebesar 6,3%. Dengan
demikian, dalam penelitian ini nasabah dengan kisaran umur 20-30 tahun
merupakan responden dengan prosentase terbesar.
65
2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Profil responden berdasarkan jenis kelamin tersaji pada tabel
dibawah ini:
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Dari tabel 4.2 diatas, menunjukkan bahwa jenis kelamin nasabah
Bank Syariah di Kota Salatiga yang diambil sebagai responden adalah
sebanyak 36 orang berjenis kelamin laki-laki dengan prosentase 37,5%, dan
60 orang atau sebesar 62,5% berjenis kelamin perempuan. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah Bank Syariah di Kota Salatiga
yang diambil sebagai responden adalah perempuan.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Laki-Laki 36 37,5 37,5 37,5
Perempuan 60 62,5 62,5 100,0
Total 96 100,0 100,0
66
3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan
Profil responden berdasarkan pendidikan tersaji pada tabel dibawah
ini:
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.3 diatas, menunjukkan bahwa pendidikan
nasabah Bank Syariah di Kota Salatiga yang diambil sebagai responden
adalah sebanyak 12 orang atau 12,5% berpendidikan D3, sebanyak 23 orang
atau 24% berpendidikan S1, 2 orang atau 2,1% berpendidikan S2 dan
sebanyak 59 orang atau 61,5% berpendidikan SMA. Sehingga nasabah
terbanyak yang diambil sebagai responden adalah yang berpendidikan SMA.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
D3 12 12,5 12,5 12,5
S1 23 24,0 24,0 36,5
S2 2 2,1 2,1 38,5
SMA 59 61,5 61,5 100,0
Total 96 100,0 100,0
67
4. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Profil responden berdasarkan pekerjaan tersaji pada tabel dibawah
ini:
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Pegawai Negeri 5 5,2 5,2 5,2
Pegawai Swasta 15 15,6 15,6 20,8
Pelajar/Mahasiswa 68 70,8 70,8 91,7
Wiraswasta 8 8,3 8,3 100,0
Total 96 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, menunjukkan bahwa bidang
pekerjaan responden sebagai pegawai negeri sebanyak 5 orang atau 5,2%,
pegawai swasta sebanyak 15 orang atau 15,6%, pelajar/mahasiswa sebanyak
68 orang atau 70,8% dan sisanya adalah wiraswasta sebanyak 8 orang atau
8,3%. Mayoritas responden yang diambil dalam penelitian ini adalah
pelajar/mahasiswa.
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel penelitian. Untuk
68
mengukur reliablilitas dengan menggunakan uji statistik adalah dengan
melihat nilai Cronbach Alpha (α), suatu variabel dikatakn reliabel jika
nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Bawono, 2006: 68). Adapun hasil uji
reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha (α) Keterangan
Produk (X1) 0,855 Reliabel
Harga (X2) 0,841 Reliabel
Promosi (X3) 0,888 Reliabel
Tempat (X4) 0,838 Reliabel
Orang (X5) 0,933 Reliabel
Physical Evidence (X6) 0,861 Reliabel
Proses (X7) 0,855 Reliabel
Keputusan Nasabah (Y) 0,891 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah (terlampir), 2017.
Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa masing-masing
variabel mempunyai nilai Cronbach Alpha (α) lebih dari 0,60 (α > 0,60),
sehingga data tersebut dapat dikatakan reliabel untuk pengukuran dan
penelitian selanjutnya.
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakn valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2013: 52). Berikut adalah hasil uji validitas yang
dilakukan:
69
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pearson
Correlation
Sig 2
Tailed Keterangan
Produk (X1)
Pernyataan 1 0,846** 0,000 Valid
Pernyataan 2 0,891** 0,000 Valid
Pernyataan 3 0,904** 0,000 Valid
Harga (X2)
Pernyataan 4 0,938** 0,000 Valid
Pernyataan 5 0,919** 0,000 Valid
Promosi (X3)
Pernyataan 6 0,917** 0,000 Valid
Pernyataan 7 0,912** 0,000 Valid
Pernyataan 8 0,882** 0,000 Valid
Tempat (X4)
Pernyataan 9 0,833** 0,000 Valid
Pernyataan 10 0,917** 0,000 Valid
Pernyataan 11 0,857** 0,000 Valid
Orang (X5)
Pernyataan 12 0,927** 0,000 Valid
Pernyataan 13 0,938** 0,000 Valid
Pernyataan 14 0,954** 0,000 Valid
Physical Evidence
(X6)
Pernyataan 15 0,923** 0,000 Valid
Pernyataan 16 0,949** 0,000 Valid
Proses (X7)
Pernyataan 17 0,927** 0,000 Valid
Pernyataan 18 0,942** 0,000 Valid
Keputusan Nasabah
(Y)
Pernyataan 19 0,854** 0,000 Valid
Pernyataan 20 0,840** 0,000 Valid
Pernyataan 21 0,797** 0,000 Valid
Pernyataan 22 0,838** 0,000 Valid
Pernyataan 23 0,845** 0,000 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (terlampir), 2017
Berdasarkan tabel 4.6 hasil uji validitas diatas, korelasi butir
pernyataan 1 (satu) sampai 3 (tiga) terhadap total skor butir pernyataan
produk (X1) menunjukkan tingkat signifikansi (berbintang dua) pada level
1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 4 (empat) sampai 5 (lima) terhadap total
skor butir pernyataan harga (X2) menunjukkan tingkat signifikan (bintang
dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 6 (enam) sampai 8
70
(delapan) terhadap total skor butir pernyataan promosi (X3) menunjukkan
tingkat signifikansi (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir
pernyataan 9 (sembilan) sampai 11 (sebelas) terhadap total skor butir
pernyataan tempat (X4) menunjukkan tingkat signifikansi (berbintang dua)
pada level 1% (0,01). Korelasi butir pernyataan 12 (dua belas) sampai 14
(empat belas) terhadap total skor butir pernyataan orang (X5) menunjukkan
tingkat signifikansi (berbintang dua) pada level 1% (0,01). Korelasi butir
pernyataan 15 (lima belas) sampai 16 (enam belas) terhadap total skor butir
pernyataan physical evidence (X6) menunjukkan tingkat signifikansi
(berbintang dua) pada level 1% (0,01). Dan korelasi butir pernyataan 17
(tujuh belas) sampai 18 (delapan belas) terhadap total skor butir pernyataan
proses (X7) menunjukkan tingkat signifikansi (berbintang dua) pada level 1%
(0,01). Begitu pula dengan korelasi butir pernyataan keputusan nasabah (Y)
juga menunjukkan tingkat signifikan (berbintang dua) pada level 1% (0,01).
Dengan demikian, semua butir pernyataan dinyatakan valid dan layak untuk
penelitian selanjutnya.
2. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2
yang kecil
bererti kemampuan variabel-variabel independen memeberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
71
dependen (Ghozali, 2013: 97). Hasil uji koefisien determinasi (R2) dalam
penelitian ini tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,774a ,600 ,568 2,653
a. Predictors: (Constant), X7, X4, X5, X3, X6, X2, X1
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.7 diatas, besarnya angka koefisien
determinasi (R2) adalah sebesar 0,568 atau 56,8%. Angka tersebut berarti
bahwa sebesar 56,8% tingkat keputusan nasabah yang terjadi dapat
dijelaskan dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi, tempat,
orang, physical evidence dan proses. Sementara sisanya, yaitu 43,2%
harus dijelaskan oleh faktor-faktor penyebab lainnya. Dengan kata lain,
besarnya pengaruh produk, harga, promosi, tempat, orang, physical
evidence dan proses terhadap keputusan nasabah dalam memilih produk
tabungan Bank Syariah sebesar 56,8% sedangkan sisan 43,2%
dipengaruhi oleh faktor lain di luar model regresi ini. Koefisien korelasi
(R2) sebesar 0,568, juga berarti bahwa ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen karena mendekati angka 1.
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
72
(Ghozali, 2013: 98). Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.8
Uji F (Uji Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 928,235 7 132,605 18,834 ,000b
Residual 619,598 88 7,041
Total 1547,833 95
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X7, X4, X5, X3, X6, X2, X1
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, di dapat nilai F hitung sebesar
18,834 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih kecil
dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi keputusan nasabah atau dapat dikatakan bahwa produk,
harga, promosi, tempat, orang, physical eveidence dan proses secara
bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih
produk tabungan Bank Syariah.
c. Uji t (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013: 98). Hasil uji t
dalam penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut:
73
Tabel 4.9
Uji t (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,272 3,010 2,416 ,018
X1 ,490 ,151 ,332 3,250 ,002
X2 ,575 ,176 ,306 3,262 ,002
X3 ,148 ,112 ,108 1,316 ,192
X4 ,056 ,112 ,040 ,499 ,619
X5 ,085 ,131 ,057 ,650 ,517
X6 ,090 ,193 ,042 ,468 ,641
X7 ,143 ,163 ,085 ,877 ,383
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa:
1) Nilai signifikansi variabel produk (X1) adalah sebesar 0,002 lebih
kecil dari 0,05, yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara
produk (X1) terhadap keputusan nasabah (Y).
2) Nilai signifikansi variabel harga (X2) adalah sebesar 0,002 lebih kecil
dari 0,05, yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara harga
(X2) terhadap keputusan nasabah (Y).
3) Nilai signifikansi variabel promosi (X3) adalah sebesar 0,192 lebih
besar dari 0,05, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
antara promosi (X3) terhadap keputusan nasabah (Y).
74
4) Nilai signifikansi variabel tempat (X4) adalah sebesar 0,619 lebih
besar dari 0,05, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
antara tempat (X4) terhadap keputusan nasabah (Y).
5) Nilai signifikansi variabel orang (X5) adalah sebesar 0,517 lebih besar
dari 0,05, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
orang (X5) terhadap keputusan nasabah (Y).
6) Nilai signifikansi variabel physical evidence (X6) adalah sebesar
0,641 lebih besar dari 0,05, yang artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan antara physical evidence (X6) terhadap keputusan nasabah
(Y).
7) Nilai signifikansi variabel proses (X7) adalah sebesar 0,383 lebih
besar dari 0,05, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
antara proses (X7) terhadap keputusan nasabah (Y).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonearitas
Uji multikolonearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
variabel independen (Ghozali, 2013: 105). Adapun hasil uji
multikolonearitas tersaji dalam tabel berikut ini:
75
Tabel 4.10
Uji Multikolonearitas
Sumber: Data primer yang diolah (terlampir), 2017
Berdasarkan 4.10 di atas, menunjukkan bahwa tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih
dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga
menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang
memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolonearitas antar variabel independen dalam model regresi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamat ke
pengamat lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 7,272 3,010 2,416 ,018
X1 ,490 ,151 ,332 3,250 ,002 ,436 2,293
X2 ,575 ,176 ,306 3,262 ,002 ,519 1,928
X3 ,148 ,112 ,108 1,316 ,192 ,676 1,480
X4 ,056 ,112 ,040 ,499 ,619 ,692 1,446
X5 ,085 ,131 ,057 ,650 ,517 ,588 1,700
X6 ,090 ,193 ,042 ,468 ,641 ,554 1,806
X7 ,143 ,163 ,085 ,877 ,383 ,489 2,047
a. Dependent Variable: Y
76
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:
139). Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas dengan metode Park:
Tabel 4.11
Uji Heteroskedastisitas (Uji Park)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.658 1.072 1.546 .126
X1 .029 .054 .083 .531 .597
X2 .017 .063 .040 .275 .784
X3 -.030 .040 -.095 -.756 .452
X4 -.006 .040 -.020 -.159 .874
X5 .015 .047 .042 .315 .753
X6 -.127 .069 -.257 -1.851 .068
X7 -.002 .058 -.004 -.027 .979
a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Dari tabel 4.11di atas, terlihat bahwa koefisien parameter untuk
variabel independen tidak ada yang signifikan, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak terdapat Heteroskedastisitas. Hal ini konsisten
dengan hasil uji Scatterplots.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal,
Seperti diketehaui uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
77
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:
160).Berikut adalah hasil dari uji normalitas dalam penelitian ini dengan
menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S):
Tabel 4.12
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 96
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,55383739
Most Extreme Differences
Absolute ,087
Positive ,087
Negative -,076
Kolmogorov-Smirnov Z ,849
Asymp. Sig. (2-tailed) ,468
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah (terlampir), 2017
Berdasarkan tabel 4.12 di atas, besarnya nilai Kolmogorov-
Smirnov adalah 0,849 (0,849 < 1,96) dan signifikansi pada 0,468 (0,468 >
0,05), hal ini berarti data residual terdistribusi normal.
d. Uji Linearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang
digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam
suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik
(Ghozali, 2013: 166). Berikut adalah hasil dari uji linearitas dalam
penelitian ini dengan menggunakan uji Durbin-Watson:
78
Tabel 4.13
Uji Linearitas (Uji Durbin-Watson)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .774a .600 .568 2.653 2.323
a. Predictors: (Constant), X7, X4, X5, X3, X6, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah (terlampir), 2017
Dari tabel 4.13 di atas, nilai D-W adalah 2.323 berada di atas du
= 1,8265 (d > du) dengan n = 96 dan k = 7, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada autokorelasi positif. Sehingga spesifikasi model linear
layak untuk digunakan untuk model regresi.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis linear berganda berguna untuk menganalisis data yang
bersifat multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel
dependen (Y) dengan variabel independen yang lebih dari satu (Bawono,
2006: 84). Dalam penelitian ini, model persamaan regresi linear berganda
digunakan untuk mengetahui pengaruh Marketing Mix terhadap keputusan
nasabah dalam memilih tabungan Bank Syariah. Adapun persamaannya
adalah sebagai berikut:
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + e
Dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service
Solution) versi 21, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:
79
Tabel 4.14
Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,272 3,010 2,416 ,018
X1 ,490 ,151 ,332 3,250 ,002
X2 ,575 ,176 ,306 3,262 ,002
X3 ,148 ,112 ,108 1,316 ,192
X4 ,056 ,112 ,040 ,499 ,619
X5 ,085 ,131 ,057 ,650 ,517
X6 ,090 ,193 ,042 ,468 ,641
X7 ,143 ,163 ,085 ,877 ,383
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan data diatas, dapat dibuat model persamaan regresi
linear berganda sebagai berikut:
Y = 7,272 + 0,490X1 + 0,575X2 + 0,148X3 + 0,056X4 + 0,085X5 +
0,090X6 + 0,143X7 + e
Dimana:
Y = Keputusan Nasabah
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Promosi
X4 = Tempat
X5 = Orang
X6 = Physical Evidence
80
X7 = Proses
e = Standard Error
Arti dari model persamaan diatas adalah:
a. Angka konstan dari unstandardized coefficient sebesar 7,272. Angka ini
berupa angka konstan yang memiliki arti besarnya jumlah nasabah yang
memutuskan untuk memilih tabungan Bank Syariah saat nilai X1, X2, X3,
X4, X5, X6 dan X7 sama dengan 0 (nol).
b. Angka koefisien regresi pertama nilainya sebesar 0,490. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 produk, maka tingkat
keputusan nasabah memilih tabungan Bank Syariah akan naik sebesar
0,490. Dengan kata lain, jika terjadi penambahan produk, maka keputusan
nasabah memilih tabungan Bank Syariah akan naik.
c. Angka koefisien regresi kedua nilainya sebesar 0,575. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 variabel harga (dalam arti
semakin banyak bagi hasil yang ditawarkan), maka tingkat keputusan
nasabah memilih tabungan Bank Syariah akan naik sebesar 0,575.
d. Angka koefisien regresi ketiga nilainya sebesar 0,148. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 variabel promosi, maka tidak
mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan di
Perbankan Syariah.
e. Angka koefisien regresi keempat nilainya sebesar 0,056. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 variabel tempat (dalam arti
81
lebih mudah dijangkau dan dekat dengan keramaian), maka tidak
mempengaruhi keputusan nasabah memilih tabungan Bank Syariah.
f. Angka koefisien regresi kelima nilainya sebesar 0,085. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 variabel orang/pegawai
(dalam arti penampilan rapi, sopan dll), maka tidak mempengaruhi
keputusan nasabah memilih tabungan Bank Syariah.
g. Angka koefisien regresi keenam nilainya sebesar 0,090. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 variabel physical evidence
(representatif dan menarik), maka tidak akan mempengaruhi keputusan
nasabah memilih tabungan Bank Syariah.
h. Angka koefisien regresi ketujuh nilainya sebesar 0,143. Angka tersebut
mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 variabel proses (mudah, cepat
dan teliti), maka tidak akan mempengaruhi keputusan nasabah memilih
tabungan Bank Syariah.
D. Hasil Uji Analisis
1. Uji Hipotesis Produk terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk
Tabungan Perbankan Syariah
Untuk menguji hipotesis ini, yang menyatakan bahwa variabel
produk (X1) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah
(Y) memilih prok tabungan Perbankan Syariah dilakukan dengan uji t dengan
hasil pengolahan data dalam tabel 4.10.
82
Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel produk bertanda positif. Artinya produk berbanding
lurus atau searah terhadap keputusan nasabah dan hasil uji t menunjukkan
nilai signifikansi produk sebesar 0,002 (0,002<0,05). Yang berarti produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih produk
tabungan Perbankan Syariah. Sehingga hipotesis pertama (H1) yang
menyatakan bahwa produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah dapat
diterima.
Penelitian lain yang mendukung hipotesis ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Fajri, dkk (2013) dengan judul Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Menabung (Survei pada Nasabah Bank
Muamalat Cabang Malang). Dan penelitian yang dilakukan Kondoy, dkk
(2016) dengan judul Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya terhadap Keputusan
menjadi Nasabah di BPR Prisma Dana Manado. Kedua penelitian tersebut
menyebutkan bahwa variabel produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menjadi nasabah. Begitu pula dengan penelitian yang
dilakukan oleh Wangko (2013) dengan judul Pengaruh strategi Bauran
Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Mobil Panther pada PT. Astra
Internasional Isuzu Manado, yang menyatakan bahwa variabel produk
berpengaruh secra signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Panther.
Serta penelitian yang dilakukan Marwa, dkk (2014) yang berjudul Bauran
Pemasaran Memengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Asuransi
83
Jiwa Individu, yang juga menyatakan bahwa variabel produk berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen.
2. Uji Hipotesis Harga terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk
Tabungan Perbankan Syariah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
harga (X2) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah
(Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah dengan hasil pengolahan
data sebagaimana ditunjukkan oleh tabel 4.10.
Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel harga bertanda positif. Artinya harga berbanding
lurus atau searah terhadap keputusan nasabah dan hasil uji t menunjukkan
nilai signifikansi produk sebesar 0,002 (0,002<0,05). Yang berarti produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih produk
tabungan Perbankan Syariah. Sehingga hipotesis kedua (H2) yang
menyatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah dapat
diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Wangko (2013) yang berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran tethadap
Keputusan Pebelian Mobil Panther pada PT. Astra Internasional Isuzu
Manado, yang menyebutkan bahwa harga berpengruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan Marwa, dkk (2014) berjudul
Bauran Pemasaran Memengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian
84
Asuransi Jiwa Indovidu, juga menyebutkan bahwa harga berpengaruh sacara
signifikan terhadap keputusan pembelian. Dan penelitian Kondoy, dkk (2016)
yang berjudul Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya terhadap Keputusan
menjadi Nasabah di BPR Prisma Dana Manado, yang menyatakan bahwa
variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi
nasabah di BPR Prisma Dana Manado. Serta penelitian Zamroni, dkk (2016)
berjudul Pengaruh Marketing Mix dan Syariah Compliance terhadap
Keputusan Nasabah memilih Bank Umum Syariah di Kudus yang juga
menyatakan bahwa harga berpengaruh postif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah.
3. Uji Hipotesis Promosi terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk
Tabungan Perbankan Syariah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
promosi (X3) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah
(Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah dilakukan dengan uji t
dengan hasil pengolahan data sebagaimana ditunjukkan tabel 4.10.
Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel promosi bertanda positif. Artinya promosi
berbanding lurus atau searah terhadap keputusan nasabah dan hasil uji t
menunjukkan nilai signifikansi promosi sebesar 0,192 (0,192 > 0,05). Yang
berarti promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih produk tabungan Perbankan Syariah. Sehingga hipotesis ketiga (H3)
yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
85
keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah tidak
diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Yulianto, dkk (2010) berjudul Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran
terhadap Pertimbangan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di Kota Medan
yang menyebutkan bahwa variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan nasabah memilih Bank Syariah di Kota
Medan. Dan penelitian Woy (2014) yang berjudul Kualitas Produk, Strategi
Harga dan Promosi Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Motor
Honda pada PT. Nusantara Surya Sakti Manado, yang menyebutkan bahwa
secara parsial variabel promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Serta penelitian yang dilakukan oleh Senaen (2015)
dengan judul Pengaruh People, Proses dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Toyota pada PT. Hasjrat Abadi Manado yang juga
menyatakan bahwa variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
4. Uji Hipotesis Tempat terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk
Tabungan Perbankan Syariah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
tempat (X4) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah
(Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah dilakukan dengan uji t
dengan hasil pengolahan data sebagaimana ditunjukkan tabel 4.10.
86
Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel tempat bertanda positif. Artinya tempat berbanding
lurus atau searah terhadap keputusan nasabah dan hasil uji t menunjukkan
nilai signifikansi tempat sebesar 0,619 (0,619> 0,05). Yang berarti tempat
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih produk
tabungan Perbankan Syariah. Sehingga hipotesis keempat (H4) yang
menyatakan bahwa tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah tidak
diterima.
Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Tambajong
(2013) yang berjudul Bauran Pemasaran Pengaruhnya terhadap Penjualan
Sepeda Motor Yamaha di PT. Sarana Niaga Megah Kerta Manado yang
menyebutkan bahwa variabel tempat tidak berpengaruh signifikan secara
parsial. Dan penelitian Marwa, dkk (2014) dengan judul Bauran Pemasaran
Memengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Asuransi Jiwa
Individu, yang menyatakan bahwa variabel tempat tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan konsumen.
5. Uji Hipotesis Orang terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk
Tabungan Perbankan Syariah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
orang (X5) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah
(Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah dilakukan dengan uji t
dengan hasil pengolahan data sebagaimana ditunjukkan tabel 4.10.
87
Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel orang bertanda positif. Artinya orang berbanding
lurus atau searah terhadap keputusan nasabah dan hasil uji t menunjukkan
nilai signifikansi orang sebesar 0,517 (0,517 > 0,05). Yang berarti orang tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih produk
tabungan Perbankan Syariah. Sehingga hipotesis kelima (H5) yang
menyatakan bahwa orang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah tidak
diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lengkey, dkk (2014) yang berjudul Kualitas Pelayanan dan Bauran
Pemasaran Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Logam Mulia pada
PT. Pegadaian Cabang Manado Timur yang menyebutkan variabel orang
secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian. Penelitian Marwa, dkk (2014) yang berjudul Bauran Pemasaran
Memengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pembelian Asuransi Jiwa
Individu, yang menyatakan bahwa variabel orang tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan konsumen. Dan penelitian yang dilakukan oleh
Senaen (2015) yang berjudul Pengaruh People, Proses dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian Mobil Toyota pada PT. Hasjrat Abadi Manado yang
menyatakan variabel orang secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian Mobil Toyota.
88
6. Uji Hipotesis Physical Evidence terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Produk Tabungan Perbankan Syariah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
physical evidence (X6) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan
nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah dilakukan dengan
uji t dengan hasil pengolahan data sebagaimana ditunjukkan tabel 4.10.
Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel physical eveidence bertanda positif. Artinya
physical evidence berbanding lurus atau searah terhadap keputusan nasabah
dan hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi physical evidence sebesar 0,641
(0,641 > 0,05). Yang berarti physical evidence tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah.
Sehingga hipotesis keenam (H6) yang menyatakan bahwa physical evidence
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah memilih
produk tabungan Perbankan Syariah tidak diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yulianto (2010)
dengan judul Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran terhadap
Pertimbangan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di Kota Medan yang
menyebutkan bahwa variabel physical evidence secara parsial tidak memiliki
pengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah. Dan menurut
Lengkey, dkk (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Kualitas Pelayanan
dan Bauran Pemasaran Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Logam
Mulia pada PT. Pegadaian Cabang Manado Timur yang menyebutkan
89
variabel physical evidence secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian.
7. Uji Hipotesis Proses terhadap Keputusan Nasabah Memilih Produk
Tabungan Perbankan Syariah
Untuk menguji hipotesis ini yang menyatakan bahwa variabel
proses (X7) berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan nasabah
(Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah dilakukan dengan uji t
dengan hasil pengolahan data sebagaimana ditunjukkan tabel 4.10.
Dari hasil uji regresi linear berganda menunjukkan besaran
koefisien regresi variabel proses bertanda positif. Artinya proses berbanding
lurus atau searah terhadap keputusan nasabah dan hasil uji t menunjukkan
nilai signifikansi proses sebesar 0,383 (0,383> 0,05). Yang berarti proses
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah memilih produk
tabungan Perbankan Syariah. Sehingga hipotesis ketujuh (H7) yang
menyatakan bahwa proses berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah tidak
diterima.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yulianto (2010)
dengan judul Analisis Pengaruh Faktor Bauran Pemasaran terhadap
Pertimbangan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah di Kota Medan yang
menyebutkan bahwa variabel proses secara parsial tidak memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap keputusan nasabah. Menurut Lengkey, dkk (2014)
dalam penelitiannya yang berjudul Kualitas Pelayanan dan Bauran Pemasaran
90
Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Logam Mulia pada PT.
Pegadaian Cabang Manado Timur yang menyebutkan variabel proses secara
parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Dan menurut Imbar, dkk (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Bauran
Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian Motor Yamaha pada PT.
Hasjrat Abadi Manado, menyatakan bahwa variabel proses secara parsial tida
berpengaruh secara signifkan terhadap keputusan pembelian.
8. Uji Hipotesis Marketing Mix terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Produk Tabungan Perbankan Syariah
Hasil pengujian hipotesis pertama ditunjukkan oleh nilai F hitung
sebesar 18,834 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh komponen dalam
marketing mix berpengaruh terhadap keputusan nasabah memilih produk
tabungan perbankan syariah. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R2),
menunjukkan bahwa marketing mix memiliki tingkat kepengaruhan sebesar
0,568 (56,8%) terhadap keputusan nasabah memilih produk tabungan
perbankan syariah, sedangkan sisanya 43,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain di luar model.
Seluruh komponen yang ada dalam marketing mix dalam penelitian
ini (produk, harga, promosi, tempat, orang, physical evidence dan proses)
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah memilih produk tabungan perbankan syariah. Maka untuk
mendapatkan nasabah yang lebih banyak seyogyanya setiap komponen dalam
91
marketing mix tersebut harus diperhatikan kualitasnya dan kesesuaiannya
dengan kebutuhan nasabah.
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan hasil penelitian yang telah dibahas mengenai pengaruh produk,
harga, promosi, tempat, orang, physical evidence dan proses terhadap keputusan
nasabah memilih produk tabungan Perbankan Syariah, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Produk (X1) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah.
Sehingga kenaikan dan penurunan nilai variabel produk (X1) akan
mempengaruhi keputusan nasabah memilih produk tabungan Perbankan
Syariah. Dengan demikian hasil dari pengujian ini menyatakan bahwa H1
diterima.
2. Harga (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah
(Y) dalam memilih produk tabungan Perbankan Syariah. Sehingga kenaikan
dan penurunan nilai dari variabel harga (X2) akan mempengaruhi keputusan
nasabah (Y) dalam memilih produk tabungan Perbankan Syariah. Dengan
demikian hasil dari pengujian ini menyatakan bahwa H2 diterima.
3. Promosi (X3) memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan
terhadap keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan
Syariah. Sehingga kenaikan dan penurunan nilai dari variabel promosi (X3)
tidak terlalu mempengaruhi keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan
93
Perbankan Syariah. Dengan demikian hasil dari pengujian ini menyatakan
bahwa H3 ditolak.
4. Tempat (X4) memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah.
Sehingga kenaikan dan penurunan nilai dari variabel tempat (X4) tidak terlalu
mempengaruhi keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan
Syariah. Dengan demikian hasil dari pengujian ini menyatakan bahwa H4
ditolak.
5. Orang (X5) memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah.
Sehingga kenaikan dan penurunan nilai dari variabel orang (X5) tidak terlalu
mempengaruhi keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan
Syariah. Dengan demikian hasil dari pengujian ini menyatakan bahwa H5
ditolak.
6. Physical Evidence (X6) memiliki pengaruh yang positif namun tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan
Perbankan Syariah. Sehingga kenaikan dan penurunan nilai dari variabel
physical evidence (X6) tidak terlalu mempengaruhi keputusan nasabah (Y)
memilih produk tabungan Perbankan Syariah. Dengan demikian hasil dari
pengujian ini menyatakan bahwa H6 ditolak.
7. Proses (X7) memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan Syariah.
Sehingga kenaikan dan penurunan nilai dari variabel proses (X7) tidak terlalu
94
mempengaruhi keputusan nasabah (Y) memilih produk tabungan Perbankan
Syariah. Dengan demikian hasil dari pengujian ini menyatakan bahwa H7
ditolak.
8. Variabel marketing mix yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), promosi
(X3), tempat (X4), orang (X5), physical evidence (X6) dan proses (X7)
berpengaruh secara simultan (bersama-sama) dan signifikan terhadap variabel
keputusan nasabah (Y). Hal ini berarti variabel marketing mix berperan dalam
mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan
Perbankan Syariah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H8 diterima.
B. Saran
1. Bagi Perbankan Syariah
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Perbankan Syariah
sebagai bahan masukan tentang pengaruh marketing mix terhadap keputusan
nasabah. Khususnya dalam hal pengembangan promosi, tata letak kantor
(tempat), pegawai, layout (bukti fisik) bank dan proses dalam pelayanannya
kepada nasabah.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk melakukan penelitian, terutama yang berkaitan dengan marketing mix
dalam keputusan nasabah. Dan agar dapat menambah faktor-faktor lainnya
yang dapat meningkatkan keputusan nasabah.
DAFTAR PUSTAKA
Alla, Erni Damayanti. 2012. Skripsi “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Minat Nasabah untuk Menabung di Tabungan Masa Depan (TAMPAN)
pada PT. Bank Sulselbar, tbk”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Hasanuddin.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rinek Cipta.
Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Asmida, Siti dkk. 2014. Jurnal “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Keputusan Nasabah Menabung pada bank BRI Kantor Cabang
Pembantu Universitas Kanjuruhan Malang”. Jurnal Riset Mahasiswa
Manajemen (JRMM) Vol. 02 No. 02. Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Kanjuruhan Malang.
Assauri, Sofyan. 1992. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga
Press.
Fajri, Detha Alfrian dkk. 2013. Jurnal “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa
terhadap Keputusan Menabung (Survei pada Nasabah Bank Muamalat
Cabang Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 No. 2
Desember 2013.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
21 Edisi 7. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gusnawati, Reni dkk. 2014. Jurnal “Pengaruh Marketing Mix terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung Simpedes di PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk Unit Batang Kapas Cabang Painan”.
Pendidikan Ekonomi Vol. 1 No. 1, Jurnal Wisuda ke 48 Mahasiswa Prodi
Pendidikan Ekonomi.
Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.
Hartono. 2008. SPSS 16,0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Haryanti, Indri Etri. 2014. Skripsi “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Keputusan Nasabah dalam Memilih BPR Syariah Tanmiya Artha
Kediri”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Intitut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis
Data. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.
H, Umar. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
http://bi.go.id (diakses tanggal 09 April 2017, pada pukul 13.45 WIB).
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran (diakses tanggal 06 September 2016,
pada pukul 09.45 WIB).
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2010/01/konsep-bauran-pemasaran-marketing-
mix.html (diakses pada tanggal 05 September 2016, pukul 16.35 WIB).
http://ruangmarketing.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-bauran-pemasaran-
marketing.html (diakses pada tanggal 05 September 2016, pukul 16.54
WIB).
Imbar,William Putra dkk. 2014. Jurnal “Bauran Pemasaran Jasa terhadap
Keputusan Pembelian Motor Yamaha pada PT. Hasjrat Abadi Manado”.
Jurnal EMBA Vol. 2 No. 3 September 2014 Hal. 526-538.
Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta : Kencana Prenada Media.
Kondoy, Beatric M. J., dkk. 2016. Jurnal “Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya
terhadap Keputusan menjadi Nasabah di BPR Prisma Dana Manado”.
Jurnal EMBA Vol. 4 No.4. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kotler, Philip dan G. Amstrong. 1997. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta : Bumi
Aksara.
. 1987. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Intermedia.
. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo.
. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi ke 12 Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Jakarta :
Erlangga.
Karim, Adiwarman A. 2004. Bank Islam (Analisis Fiqh dan Keuangan) Edisi
Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Kurniawan, Hendra dkk. 2016. Jurnal “Perancangan Strategi Bauran Pemasaran
untuk Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Pembiayaan
Umroh”. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen, Vol. 2 No. 1 Januari
2016.
Lengkey, Lanny N.A. 2014. Jurnal “Kualitas Pelayanan dan Bauran Pemasaran
Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Logam Mulia pada PT.
Pegadaian Cabang Manado Timur”. Jurnal EMBA Vol. 2 No. 4
Desember 2014, Hal 154-166.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik.
Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.
Marwa, Sarifa dkk. 2014. Jurnal “Bauran Pemasaran Memengaruhi Keputusan
Konsumen dalam Pembelian Asuransi Jiwa Individu”. Jur.Ilm. Kel. &
Kons., September 2014 p 183-192 Vol. 7 No. 3.
Muasyaroh, Heni Husni. 2104. Skripsi “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Minat Nasabah Menggunakan E-Banking PT. Bank BNI Syariah
Yogyakarta”. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga.
Musnaini. 2010. Perilaku Nasabah Non Muslim dalam Bauran Pemasaran
terhadap Keputusan Memilih Produk Bank Syariah di Kota Jambi. Vol. 2
No. 1 Januari-Juni 2010.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Oentoro, Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
LaksBang PRESSindo.
Sa’adah, Nailus. 2010. Skripsi “Analisis Terhadap Alasan Masyarakat untuk
Menjadi Nasabah BNI Syariah Ditinjau dari Perspektif Marketing Mix”.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.
Senaen, Lady Fransisca. 2015. Jurnal “Pengaruh People, Proses dan Promosi
terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota pada PT. Hasjrat Abadi
Manado”. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen Bisnis dan Akuntansi Vol.
03 No. 01. Jurnal Emba Hal 231-357.
Setiyaningrum, Ari dkk. 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran Plus Tren Terkini.
Yogyakarta: ANDI OFFSET.
Sjahdeini, Sutan Remy. 2010. Hukum Kepailitan: Memahami Undang-Undang
Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan. Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti.
Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher.
Sukotjo, Hendri dan Sumanto Radix A. 2010. Jurnal “Analisa Marketing Mix 7P
(Product, Price, Promotion, Place, Participant, Process dan Physical
Evidence) terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan
Teta di Surabaya”. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1
No. 2. Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. CV Alfabeta: Bandung.
Suryadi, dkk. 2015. Jurnal “Penerapan Marketing Mix dan Keputusan Menabung
serta Dampaknya terhadap Loyalitas Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar”. Volume 4 No. 4
November 2015.
Stanton, William J. 1996. Prinsip Pemasaran Jilid 1 Edisi Ketujuh. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
. 1996. Prinsip Pemasaran Jilid 2 Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Tambajong, Geraldy. 2013. Jurnal “Bauran Pemasaran Pengaruhnya terhadap
Penjualan Sepeda Motor Yamaha di PT. Sarana Niaga Megah Kerta
Manado”. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen Bisnis dan Akuntansi Vol.
1 No. 3. Jurnal Emba Hal 1193-1
Tiwow, Dewi Ayu Mayangsari dkk. 2013. Jurnal “Pengaruh Marketin Mix
terhadap Keputusan Konsumen untuk Menabung pada Bank Perkreditan
Rakyat”. Artikel Jurnal, Cocos; Vol. 2 No. 2. Manado.
Tjiptono, Fandy. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Umam, Asyharul. 2013. Skripsi “Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung pada PT. Bank Syariah Mandiri
(BSM) Cabang Pati”. Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Undang-Undang Republik Indonesia tentang Bank Indonesia dan Perbankan
Syariah. 2009. Bandung : Citra Umbara.
Wando, Mega Christine. 2013. Jurnal “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran
terhadap Keputusan Pembelian Mobil Panther pada PT. Astra
Internasional Isuzu Manado”. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen Bisnis
dan Akuntansi Vol. 1 No. 3. Jurnal EMBA hal. 446-557.
Woy, Meigy A.D..2014. Jurnal “Kualitas Produk, Strategi Harga, Promosi
Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda pada PT.
Nusantara Surya Sakti Manado”. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen
Bisnis dan Akuntansi Vol. 2 No. 3. Jurnal EMBA Hal. 1443.
Yudiana, Fetria Eka. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
Yulianto K, Firman dkk. 2010. Jurnal “Analisis Pengaruh Faktor Bauran
Pemasaran terhadap Pertimbangan Nasabah dalam Memilih Bank
Syariah di Kota Medan”. WACANA Vol. 13 No. 4 Oktober 2010.
Zamroni dan Wahibur Rokhman. 2016. Jurnal “Pengaruh Marketing Mix dan
Syariah Compliance terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank Umum
Syariah di Kudus”. Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 1. Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus.
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Kepada
Yth.Bapak/Ibu/Saudara/i selaku Nasabah Perbankan Syariah
diSalatiga
Bapak/Ibu/Saudara/i Responden yang Terhormat
Kuesioner ini dibuat dalam rangka menunjang kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan Perbankan Syariah S1 IAIN Salatiga. Maka dari itu, saya mengharapkan
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memberikan pendapat mengenai strategi
marketing yang dilakukan oleh Perbankan Syariah dan pemdapat tentang
keputusan pembelian yang Bapak/Ibu/Saudara/i lakukan dengan mengisi angket
atau kuesioner yang telah disediakan.
Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i mengisi kuesioner ini,
saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Nur Wasikq Febriyanto
NIM. 21313066
DATA RESPONDEN
1. Nama : ........................................................................... (bolehtidakdiisi)
2. Usia : .................................. tahun
3. JenisKelamin* :
a. Laki-Laki
b. Perempuan
4. Pendidikan* :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. D3
e. S1
f. S2
g. S3
5. Pekerjaan* :
a. Wiraswasta
b. PegawaiNegeri
c. PegawaiSwasta
d. Petani/Pedagang
e. Pelajar/Mahasiswa
f. Lainnya .....................................................
Keterangan :
*) mohonlingkarisalahsatu
KUESIONER PENELITIAN
PengaruhImplementasiMarketing Mix terhadapKeputusanNasabah
dalamMemilihProduk Tabungan PerbankanSyariah
(StudipadaNasabahPerbankanSyariah di Kota Salatiga)
PETUNJUK PENGISIAN
Berikanlahjawabanuntukmengisipernyataan-pernyataan di
bawahinidenganmemberikantandachecklist ( √ ) padasalahsatujawaban yang
paling sesuaidenganpilihananda.
Kriteriapengisian:
9 - 10 : SangatSetuju
7 - 8 : Setuju
5 - 6 : Ragu-Ragu
3 - 4 : TidakSetuju
1 - 2 : SangatTidakSetuju
A. PRODUK
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1.
Adanyaproduktabungansyariahm
embuatsayatertarikuntukmenabun
g di bank syariah.
2. Persyaratandalamproduktabungan
bank syariahmudah.
3.
Produk yang ditawarkan bank
syariahsesuaidengankebutuhanna
sabah.
B. HARGA
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Biayaadministrasiproduktabungan
bank syariahsangatringan.
2. Bagihasil yang ditawarkan bank
syariahsangatkompetitif.
C. PROMOSI
N
O PERNYATAAN
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1. Sayamengetahuiproduktabungan bank
syariahdaribrosur-brosur yang diberikan.
2.
Sayamengetahuiproduktabungansyariahdar
ipemasaranlangsung (door to door) pihak
bank.
3. Sayamengetahuiproduktabungan bank
syariahdaritemandekat/keluarga.
D. TEMPAT
N
O PERNYATAAN
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1. Lokasi bank
syariahmudahdijangkauolehnasabah.
2. Lokasi bank syariahberada di
pusatkota/keramaian.
3.
Lokasi bank
syariahdekatdenganpertokoanataupas
ar.
E. ORANG/PEGAWAI
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Pegawai bank
syariahsangatramahdalammemberikanpelayanan.
2. Pegawai bank syariahmengenakanpakaian yang
bersihdansopan.
3. Penampilanpegawai bank syariahsangatrapi.
F. BUKTI FISIK (PHYSICAL EVIDENCE)
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Bank syariahmemilikigedung yang
menarikdanrepresentatif.
2. Tata ruang
banksyariahsangatrapidanbersih.
G. PROSES
NO PERNYATAAN STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Prosedurtransaksi bank
syariahsangatmudahdancepat.
2. Pelayanantransaksi bank
syariahdilakukandengancermatdanteliti.
H. KEPUTUSAN NASABAH
NO PERNYATAAN
STS SS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1. Produktabungan bank
syariahsesuaidengankebutuhansaya.
2.
Sayaberusahamencariinformasilebihlanju
tmengenaiproduktabungan bank syariah
yang dibutuhkan.
3.
Sayamengevaluasiberbagaialternatifprod
uktabungan bank syariah yang
sesuaidengankebutuhan.
4. Sayamemutuskanuntukmenabungataumel
akukanpembiayaan di bank syariah.
5. Sayaakanmenabungkembali di bank
syariah.
LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN
NO USIA
JENIS
KELAMIN PENDIDIKAN PEKERJAAN
1 20-30 tahun Perempuan S1 Pelajar/Mahasiswa
2 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
3 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
4 20-30 tahun Laki-Laki S1 Pelajar/Mahasiswa
5 20-30 tahun Laki-Laki SMA Wiraswasta
6 20-30 tahun Laki-Laki D3 Pelajar/Mahasiswa
7 20-30 tahun Perempuan D3 Pelajar/Mahasiswa
8 20-30 tahun Perempuan D3 Pelajar/Mahasiswa
9 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
10 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
11 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
12 20-30 tahun Laki-Laki D3 Pelajar/Mahasiswa
13 20-30 tahun Laki-Laki S1 PegawaiSwasta
14 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
15 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
16 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
17 20-30 tahun Laki-Laki S1 PegawaiNegeri
18 20-30 tahun Laki-Laki SMA Wiraswasta
19 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
20 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
21 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
22 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
23 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
24 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
25 <20 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
26 <20 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
27 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
28 20-30 tahun Laki-Laki S1 Pelajar/Mahasiswa
29 20-30 tahun Laki-Laki S1 Pelajar/Mahasiswa
30 20-30 tahun Laki-Laki S1 Pelajar/Mahasiswa
31 20-30 tahun Perempuan S1 PegawaiNegeri
32 20-30 tahun Laki-Laki S1 Pelajar/Mahasiswa
33 20-30 tahun Perempuan SMA PegawaiSwasta
34 20-30 tahun Laki-Laki SMA Wiraswasta
35 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
36 20-30 tahun Laki-Laki S1 Pelajar/Mahasiswa
37 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
38 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
39 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
40 >31 tahun Laki-Laki S2 PegawaiSwasta
41 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
42 20-30 tahun Perempuan D3 Pelajar/Mahasiswa
43 20-30 tahun Perempuan D3 Pelajar/Mahasiswa
44 20-30 tahun Laki-Laki D3 Pelajar/Mahasiswa
45 20-30 tahun Perempuan D3 Pelajar/Mahasiswa
46 20-30 tahun Perempuan S1 Pelajar/Mahasiswa
47 20-30 tahun Perempuan S2 PegawaiSwasta
48 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
49 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
50 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
51 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
52 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
53 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
54 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
55 20-30 tahun Perempuan SMA PegawaiSwasta
56 20-30 tahun Perempuan SMA PegawaiSwasta
57 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
58 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
59 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
60 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
61 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
62 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
63 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
64 20-30 tahun Perempuan S1 Pelajar/Mahasiswa
65 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
66 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
67 <20 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
68 <20 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
69 20-30 tahun Perempuan S1 Pelajar/Mahasiswa
70 20-30 tahun Perempuan S1 PegawaiSwasta
71 20-30 tahun Laki-Laki D3 Wiraswasta
72 20-30 tahun Perempuan S1 PegawaiSwasta
73 >31 tahun Laki-Laki SMA Wiraswasta
74 20-30 tahun Perempuan D3 PegawaiSwasta
75 20-30 tahun Laki-Laki S1 PegawaiSwasta
76 20-30 tahun Perempuan S1 PegawaiNegeri
77 20-30 tahun Laki-Laki SMA Wiraswasta
78 20-30 tahun Perempuan D3 Pelajar/Mahasiswa
79 20-30 tahun Perempuan SMA PegawaiSwasta
80 20-30 tahun Laki-Laki S1 PegawaiSwasta
81 >31 tahun Laki-Laki S1 PegawaiNegeri
82 <20 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
83 >31 tahun Laki-Laki S1 PegawaiSwasta
84 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
85 20-30 tahun Laki-Laki D3 PegawaiSwasta
86 >31 tahun Laki-Laki S1 PegawaiNegeri
87 <20 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
88 <20 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
89 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
90 >31 tahun Laki-Laki SMA Wiraswasta
91 20-30 tahun Laki-Laki SMA PegawaiSwasta
92 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
93 20-30 tahun Perempuan SMA Pelajar/Mahasiswa
94 20-30 tahun Perempuan S1 Wiraswasta
95 20-30 tahun Perempuan S1 Pelajar/Mahasiswa
96 20-30 tahun Laki-Laki SMA Pelajar/Mahasiswa
1 2 3 X1 4 5 X2 6 7 8 X3 9 10 11 X4 12 13 14 X5 15 16 X6 17 18 X7 19 20 21 22 23 Y
7 8 8 23 8 7 15 7 7 7 21 7 8 9 24 7 6 6 19 5 5 10 7 7 14 7 6 7 5 6 31
8 8 7 23 8 7 15 7 6 8 21 8 8 7 23 8 8 8 24 6 7 13 7 7 14 8 7 7 8 8 38
8 7 8 23 8 7 15 6 6 8 20 7 8 8 23 8 9 7 24 8 7 15 8 7 15 8 8 7 8 6 37
9 9 9 27 9 9 18 7 8 8 23 8 8 9 25 8 9 9 26 8 8 16 8 8 16 9 8 8 9 8 42
7 8 8 23 9 9 18 8 8 9 25 8 8 9 25 9 9 9 27 7 8 15 8 8 16 8 8 8 8 8 40
7 7 7 21 6 6 12 7 7 7 21 6 7 7 20 7 7 8 22 7 7 14 7 7 14 7 7 7 7 7 35
8 8 8 24 7 7 14 8 6 6 20 8 8 8 24 8 8 8 24 6 8 14 7 8 15 8 8 8 8 8 40
8 6 8 22 5 7 12 8 7 7 22 7 6 6 19 7 7 6 20 7 7 14 6 7 13 7 7 6 5 6 31
7 7 8 22 6 7 13 8 7 8 23 6 6 7 19 9 9 9 27 7 7 14 7 8 15 7 7 7 8 8 37
7 7 6 20 8 7 15 7 7 7 21 6 7 7 20 7 8 7 22 7 7 14 7 7 14 6 6 7 7 7 33
10 8 8 26 9 9 18 8 8 8 24 8 8 8 24 8 8 8 24 8 8 16 8 8 16 9 8 8 8 9 42
8 8 8 24 8 8 16 7 7 7 21 8 7 7 22 8 7 8 23 8 8 16 8 8 16 8 8 8 8 8 40
8 8 8 24 8 9 17 8 8 7 23 8 9 8 25 8 9 8 25 8 9 17 8 8 16 8 9 8 8 8 41
7 8 8 23 7 8 15 6 6 6 18 7 7 7 21 7 8 8 23 7 8 15 7 7 14 7 8 7 8 7 37
6 7 6 19 7 7 14 7 7 7 21 8 8 8 24 7 7 7 21 8 8 16 8 7 15 8 7 8 8 8 39
7 8 8 23 7 6 13 6 7 7 20 8 8 8 24 9 9 9 27 7 8 15 7 8 15 8 7 7 7 7 36
6 7 7 20 8 8 16 8 7 8 23 8 8 9 25 9 9 9 27 8 9 17 9 9 18 7 7 7 8 8 37
8 8 8 24 9 8 17 8 8 9 25 8 8 8 24 9 9 9 27 8 9 17 9 8 17 8 8 7 8 7 38
9 8 8 25 8 7 15 8 7 7 22 8 9 8 25 10 9 9 28 7 7 14 8 8 16 8 8 7 8 9 40
9 10 9 28 10 10 20 10 9 10 29 9 9 9 27 10 10 10 30 9 10 19 8 10 18 10 10 10 8 8 46
7 8 8 23 6 7 13 7 6 6 19 8 8 6 22 7 7 7 21 6 7 13 7 7 14 8 7 6 7 8 36
8 7 8 23 7 7 14 7 6 7 20 6 8 8 22 8 9 8 25 7 7 14 7 7 14 7 7 7 6 6 33
8 8 8 24 7 8 15 6 6 6 18 5 5 5 15 8 8 8 24 7 8 15 7 7 14 8 8 8 7 8 39
7 7 6 20 6 6 12 6 6 6 18 6 6 6 18 7 7 7 21 7 7 14 7 7 14 6 6 5 5 5 27
8 8 6 22 9 7 16 7 7 8 22 8 7 7 22 8 7 8 23 8 8 16 8 8 16 6 7 8 8 8 37
7 6 6 19 6 6 12 7 6 7 20 6 7 7 20 6 8 8 22 6 7 13 7 7 14 6 7 7 6 6 32
7 7 7 21 7 7 14 6 6 7 19 5 6 6 17 10 10 10 30 7 7 14 7 8 15 7 7 7 7 7 35
8 7 7 22 7 7 14 7 6 6 19 6 6 7 19 7 8 8 23 7 7 14 7 7 14 7 7 7 7 7 35
7 7 7 21 7 7 14 6 6 7 19 8 8 8 24 8 8 8 24 7 7 14 7 7 14 7 6 7 6 6 32
7 7 7 21 7 8 15 7 6 7 20 7 6 6 19 7 8 8 23 7 7 14 8 8 16 7 7 7 7 7 35
7 8 8 23 9 9 18 7 7 8 22 7 7 7 21 9 9 9 27 7 7 14 8 8 16 7 7 7 8 7 36
7 8 7 22 9 8 17 9 7 8 24 7 8 9 24 9 9 9 27 7 8 15 8 8 16 7 8 7 8 7 37
8 8 8 24 9 8 17 9 8 9 26 8 9 9 26 9 9 9 27 8 8 16 9 9 18 8 9 8 8 9 42
9 9 9 27 9 9 18 8 8 8 24 8 8 8 24 9 10 10 29 9 10 19 9 9 18 9 9 8 9 9 44
8 9 8 25 7 8 15 6 6 6 18 8 7 6 21 9 9 9 27 8 9 17 8 9 17 8 9 8 7 9 41
5 4 4 13 8 8 16 4 4 6 14 6 7 6 19 5 5 5 15 6 5 11 5 4 9 6 6 7 6 6 31
7 7 6 20 6 7 13 7 7 7 21 7 7 7 21 6 7 7 20 7 7 14 7 8 15 8 8 8 7 8 39
7 7 8 22 8 8 16 8 7 7 22 7 6 7 20 8 8 8 24 7 7 14 7 7 14 7 8 7 6 7 35
9 9 9 27 9 9 18 8 7 7 22 8 8 8 24 8 8 8 24 8 8 16 8 8 16 8 7 7 8 8 38
7 8 8 23 8 8 16 3 4 4 11 8 7 8 23 8 8 8 24 8 7 15 8 7 15 9 8 9 9 8 43
7 7 7 21 7 7 14 7 6 7 20 8 7 8 23 8 8 7 23 8 8 16 6 7 13 7 7 6 7 7 34
8 7 7 22 7 7 14 8 9 7 24 6 7 8 21 7 8 8 23 7 7 14 7 8 15 7 8 7 7 7 36
7 6 7 20 6 6 12 7 7 7 21 6 7 6 19 8 8 8 24 7 7 14 6 6 12 7 7 8 7 7 36
7 8 7 22 6 6 12 8 7 8 23 7 8 8 23 7 7 7 21 7 7 14 7 7 14 7 7 7 7 6 34
8 8 8 24 7 7 14 8 9 8 25 7 8 8 23 7 7 7 21 8 8 16 8 8 16 8 7 7 8 8 38
8 6 7 21 8 7 15 8 6 7 21 6 7 8 21 8 8 8 24 7 7 14 7 7 14 7 7 6 6 7 33
7 7 6 20 8 6 14 7 7 9 23 8 8 6 22 9 7 8 24 8 7 15 8 7 15 8 7 6 7 8 36
7 7 8 22 8 8 16 7 6 7 20 7 7 7 21 8 9 8 25 7 7 14 7 7 14 8 8 7 8 7 38
8 7 7 22 8 8 16 8 8 8 24 6 7 7 20 8 8 7 23 7 7 14 7 7 14 7 7 7 7 7 35
8 10 9 27 9 7 16 8 8 8 24 10 10 10 30 8 8 7 23 8 9 17 8 20 28 8 9 9 8 8 42
8 7 7 22 7 6 13 7 6 6 19 7 7 8 22 6 7 8 21 7 7 14 7 7 14 7 7 7 7 8 36
8 7 9 24 7 8 15 7 6 8 21 7 9 8 24 7 8 9 24 6 8 14 7 9 16 7 8 7 8 7 37
6 7 6 19 7 8 15 7 7 6 20 6 7 7 20 6 8 8 22 7 8 15 8 8 16 6 7 6 8 7 34
8 9 7 24 8 7 15 7 7 7 21 7 9 9 25 8 9 9 26 8 8 16 8 8 16 8 7 7 7 7 36
7 7 7 21 8 7 15 8 6 8 22 6 7 6 19 8 9 9 26 8 8 16 7 7 14 6 6 6 6 8 32
7 8 7 22 7 6 13 7 6 6 19 7 7 8 22 7 7 7 21 7 7 14 7 7 14 6 7 6 7 7 33
7 7 7 21 6 7 13 7 6 8 21 6 6 7 19 7 7 8 22 8 7 15 8 8 16 7 8 6 6 6 33
8 7 7 22 7 7 14 8 6 6 20 8 8 8 24 9 8 9 26 7 8 15 7 7 14 6 6 7 7 7 33
5 4 4 13 7 6 13 6 6 7 19 4 4 4 12 6 7 7 20 4 4 8 5 6 11 6 5 5 5 6 27
7 8 8 23 9 8 17 7 6 6 19 8 8 8 24 7 9 8 24 8 8 16 7 7 14 7 8 8 8 7 38
7 6 6 19 7 7 14 5 5 5 15 8 8 8 24 7 7 7 21 7 8 15 7 7 14 6 5 5 6 7 29
9 8 9 26 7 8 15 6 8 7 21 7 9 9 25 9 7 8 24 8 8 16 9 8 17 8 7 9 10 10 44
7 7 8 22 7 8 15 9 8 7 24 10 9 8 27 8 9 8 25 7 8 15 7 8 15 6 6 6 6 7 31
7 8 8 23 8 8 16 7 7 8 22 9 8 8 25 9 8 8 25 8 9 17 8 9 17 8 8 8 7 8 39
7 6 7 20 8 7 15 8 8 7 23 5 6 5 16 7 8 9 24 7 9 16 7 6 13 7 6 7 8 8 36
7 8 9 24 8 9 17 6 6 7 19 8 7 6 21 8 9 9 26 8 9 17 7 8 15 7 6 6 7 7 33
8 8 7 23 9 9 18 10 8 8 26 5 5 5 15 7 8 8 23 5 6 11 9 9 18 10 10 9 8 10 47
7 7 7 21 9 9 18 7 7 8 22 8 8 8 24 10 10 10 30 9 9 18 7 7 14 9 8 9 8 9 43
8 8 10 26 9 8 17 6 6 7 19 6 7 7 20 10 10 10 30 8 8 16 10 10 20 7 7 7 8 8 37
8 7 7 22 7 8 15 8 9 8 25 8 7 7 22 7 8 8 23 8 7 15 8 9 17 8 7 8 8 9 40
8 9 9 26 7 8 15 8 7 8 23 8 7 7 22 8 7 9 24 9 8 17 8 7 15 8 8 7 9 8 40
8 9 8 25 8 8 16 7 8 9 24 9 8 8 25 8 7 9 24 7 8 15 8 7 15 8 9 9 8 7 41
7 8 7 22 9 8 17 9 8 8 25 7 8 9 24 9 9 8 26 7 8 15 8 7 15 8 9 7 8 8 40
7 8 7 22 9 9 18 8 9 9 26 8 9 8 25 9 9 9 27 8 9 17 8 9 17 8 9 8 8 8 41
8 9 8 25 9 8 17 7 7 8 22 8 9 9 26 9 9 9 27 7 8 15 9 9 18 8 9 9 9 8 43
8 8 8 24 9 9 18 9 8 9 26 8 8 8 24 9 9 9 27 8 9 17 9 8 17 8 7 8 8 8 39
8 8 9 25 9 8 17 8 7 7 22 7 8 8 23 6 7 8 21 6 7 13 7 8 15 8 8 7 7 7 37
7 7 8 22 7 7 14 8 8 8 24 8 8 8 24 8 8 8 24 8 8 16 8 8 16 8 8 8 7 7 38
6 7 6 19 6 7 13 6 6 7 19 8 7 8 23 7 8 7 22 8 9 17 7 8 15 6 7 7 6 8 34
7 6 7 20 6 7 13 5 5 6 16 7 8 9 24 7 8 8 23 5 4 9 5 6 11 7 7 7 7 7 35
9 9 9 27 9 8 17 8 8 8 24 9 9 9 27 8 9 9 26 7 8 15 9 9 18 8 7 7 8 8 38
9 9 9 27 10 9 19 8 8 8 24 8 9 9 26 9 9 9 27 8 8 16 8 9 17 8 8 9 9 8 42
8 9 8 25 7 8 15 8 9 8 25 8 8 7 23 7 9 9 25 8 7 15 9 9 18 7 8 8 9 8 40
8 9 8 25 7 8 15 9 8 7 24 8 8 8 24 9 8 9 26 7 8 15 8 8 16 8 7 7 8 8 38
8 9 7 24 9 8 17 8 9 8 25 7 8 9 24 8 8 7 23 7 9 16 8 7 15 7 8 9 9 8 41
8 9 8 25 9 8 17 8 8 8 24 8 8 9 25 9 9 10 28 8 8 16 9 9 18 8 8 7 8 7 38
9 10 9 28 10 9 19 7 7 8 22 7 8 8 23 9 8 9 26 9 9 18 9 9 18 9 8 9 9 8 43
8 8 8 24 9 9 18 8 9 9 26 8 8 8 24 9 9 9 27 7 8 15 8 9 17 8 8 9 9 9 43
8 8 8 24 9 9 18 8 9 9 26 9 9 9 27 9 9 9 27 8 9 17 9 9 18 8 8 8 9 9 42
7 8 8 23 9 8 17 7 8 8 23 8 8 8 24 9 9 9 27 7 8 15 8 8 16 7 8 8 8 9 40
8 8 8 24 10 10 20 7 8 8 23 8 8 8 24 10 10 10 30 8 9 17 7 8 15 8 8 9 8 8 41
7 6 7 20 7 8 15 9 8 8 25 7 6 7 20 6 7 8 21 8 9 17 7 6 13 6 7 7 8 8 36
5 6 5 16 6 6 12 5 5 6 16 6 7 7 20 8 8 8 24 8 9 17 7 9 16 6 7 7 6 6 32
7 8 9 24 8 7 15 8 9 9 26 9 8 8 25 7 8 8 23 8 7 15 8 9 17 8 7 8 7 8 38
7 6 6 19 5 4 9 7 6 6 19 8 10 8 26 8 7 8 23 5 6 11 4 3 7 6 6 7 7 7 33
7 6 6 19 5 4 9 7 6 6 19 7 9 7 23 8 7 8 23 5 6 11 5 6 11 6 7 6 6 7 32
LAMPIRAN 3
Uji Instrumen
1. Uji Reliabilitas
a. Variabel Produk (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,855 ,855 3
b. Variabel Harga (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,837 ,841 2
c. Variabel Promosi (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,887 ,888 3
d. Variabel Tempat (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,835 ,838 3
e. Variabel Orang (X5)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,933 ,933 3
f. Variabel Physical Evidence (X6)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,851 ,861 2
g. Variabel Proses (X7)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,852 ,855 2
h. Variabel Keputusan Nasabah (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
,890 ,891 5
2. Uji Validitas
a. Variabel Produk (X1)
Correlations
1 2 3 X1
1 Pearson Correlation 1 ,610** ,649
** ,846
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
2 Pearson Correlation ,610** 1 ,730
** ,891
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
3 Pearson Correlation ,649** ,730
** 1 ,904
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
X1 Pearson Correlation ,846** ,891
** ,904
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Variabel Harga (X2)
Correlations
4 5 X2
4 Pearson Correlation 1 ,726** ,938
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
5 Pearson Correlation ,726** 1 ,919
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
X2 Pearson Correlation ,938** ,919
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
c. Variabel Promosi (X3)
Correlations
6 7 8 X3
6 Pearson Correlation 1 ,771** ,697
** ,917
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
7 Pearson Correlation ,771** 1 ,709
** ,912
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
8 Pearson Correlation ,697** ,709
** 1 ,882
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
X3 Pearson Correlation ,917** ,912
** ,882
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
d. Variabel Tempat (X4)
Correlations
9 10 11 X4
9 Pearson Correlation 1 ,688** ,497
** ,833
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
10 Pearson Correlation ,688** 1 ,715
** ,917
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
11 Pearson Correlation ,497** ,715
** 1 ,857
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
X4 Pearson Correlation ,833** ,917
** ,857
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
e. Variabel Orang (X5)
Correlations
12 13 14 X5
12 Pearson Correlation 1 ,781** ,827
** ,927
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
13 Pearson Correlation ,781** 1 ,863
** ,938
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
14 Pearson Correlation ,827** ,863
** 1 ,954
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
X5 Pearson Correlation ,927** ,938
** ,954
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
f. Variabel Physical Evidence (X6)
Correlations
15 16 X6
15 Pearson Correlation 1 ,756** ,923
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
16 Pearson Correlation ,756** 1 ,949
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
X6 Pearson Correlation ,923** ,949
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
g. Variabel Proses (X7)
Correlations
17 18 X7
17 Pearson Correlation 1 ,747** ,927
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
18 Pearson Correlation ,747** 1 ,942
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
X7 Pearson Correlation ,927** ,942
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
N 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
h. Variabel Keputusan Nasabah (Y)
Correlations
19 20 21 22 23 Y
19 Pearson Correlation 1 ,711** ,602
** ,617
** ,650
** ,854
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48 48 48
20 Pearson Correlation ,711** 1 ,654
** ,567
** ,603
** ,840
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48 48 48
21 Pearson Correlation ,602** ,654
** 1 ,569
** ,543
** ,797
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48 48 48
22 Pearson Correlation ,617** ,567
** ,569
** 1 ,701
** ,838
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48 48 48
23 Pearson Correlation ,650** ,603
** ,543
** ,701
** 1 ,845
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48 48 48
Y Pearson Correlation ,854** ,840
** ,797
** ,838
** ,845
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN 4
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonearitas
Coefficient Correlationsa
Model X7 X4 X5 X3 X6 X2 X1
1
Correlations
X7 1,000 -,059 ,017 -,166 -,287 -,118 -,328
X4 -,059 1,000 -,028 -,103 -,134 ,059 -,300
X5 ,017 -,028 1,000 -,057 -,266 -,238 -,181
X3 -,166 -,103 -,057 1,000 -,014 -,208 -,092
X6 -,287 -,134 -,266 -,014 1,000 -,154 -,008
X2 -,118 ,059 -,238 -,208 -,154 1,000 -,235
X1 -,328 -,300 -,181 -,092 -,008 -,235 1,000
Covariances
X7 ,027 -,001 ,000 -,003 -,009 -,003 -,008
X4 -,001 ,013 ,000 -,001 -,003 ,001 -,005
X5 ,000 ,000 ,017 -,001 -,007 -,005 -,004
X3 -,003 -,001 -,001 ,013 ,000 -,004 -,002
X6 -,009 -,003 -,007 ,000 ,037 -,005 ,000
X2 -,003 ,001 -,005 -,004 -,005 ,031 -,006
X1 -,008 -,005 -,004 -,002 ,000 -,006 ,023
a. Dependent Variable: Y
2. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Normalitas
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Nur Wasikq Febriyanto
Tempat/Tanggal Lahir : Salatiga, 20 Februari 1993
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Argorumekso Gg. III, no.5, RT 09 RW 01,
Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo,
Ringinawe, Salatiga.
E-mail : [email protected]
Jenjang Pendidikan : 1. SD Negeri Ledok 07 Salatiga, lulus tahun 2005
2. MTs Negeri Salatiga, lulus tahun 2008
3. SMA Negeri 02 Salatiga, lulus tahun 2011
4. IAIN Salatiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Jurusan S1 Perbankan Syariah
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Salatiga, 27 Juli 2017
Penulis
Nur Wasikq Febriyanto