16
PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK FASE AKUT DI RSUD Dr. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Taufik Adi Susilo J500 1200 39 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA

PENDERITA STROKE ISKEMIK FASE AKUT

DI RSUD Dr. MOEWARDI

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Taufik Adi Susilo

J500 1200 39

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

ii

Page 3: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

iii

ABSTRAK

PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA

PENDERITA STROKE ISKEMIK FASE AKUT

DI RSUD Dr. MOEWARDI

Taufik Adi Susilo1, Listyo Asist Pujarini2, Dona Dewi Nirlawati2

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Latar belakang: Stroke merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di negara

maju dan ketiga terbanyak di negara berkembang. Faktor yang menyebabkan

kematian pasien stroke salah satunya adalah diabetes mellitus. Keadaan

hiperglikemia memperburuk defisit neurologik dan akan meningkatkan mortalitas.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hiperglikemia

terhadap mortalitas pada pasien stroke iskemik fase akut di RSUD Dr. Moewardi.

Metode: Penelitian observasional analitik non eksperimen dengan pendekatan

cross sectional, pengambilan sample dengan purposive sampling sejumlah 86

pasien stroke iskemik fase akut, 43 pasien stroke iskemik fase akut dengan

hiperglikemia dan 43 pasien stroke iskemik fase akut tidak hiperglikemia yang

dilakukan di RSUD Dr. Moewardi. Data diperoleh dari catatan rekam medik pasien

dengan rentang waktu Januari 2014 samapi November 2015. Analisis statistitk

mengggunakan Uji Chi-Square.

Hasil: Pasien stroke iskemik akut dengan hiperglikemia yang meninggal sebanyak

22 pasien (25.5%) yang tidak meninggal sebanyak 21 pasien (24.42%) dan pasien

stroke iskemik akut dengan tidak hiperglikemia yang meninggal sebanyak 5 pasien

(5.81%) yang tidak meninggal sebanyak 38 pasien (44.19%). Secara statistik

dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara hiperglikemia dengan mortalitas penderita stroke iskemik fase

akut dengan estimasi OR = 7.962 ; 95% CI = 2.630-24.103 p= 0.000 (p<0.05)

dengan nilai x2= 15.602.

Kesimpulan: Menurut analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdpat

pengaruh hiperglikemia dengan mortalitas pada penderita stroke iskemik fase akut

dan pasien stroke iskemik fase akut dengan hipergikemia mempunyai risiko

kematian sebesar 7.962 kali dibandingkan dengan pasien stroke iskemik fase akut

yang tidak mengalami hiperglikemia.

Usia, hipertensi dan hiperkolesterolemia tidak mempengaruhi mortalitas pada

penderita stroke iskemik fase akut.

Kata Kunci: stroke iskemik akut, hiperglikemia, mortalitas

1Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta 2Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Page 4: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

iv

ABSTRACT

THE EFFECT OF HYPERGLYCEMIA TO MORTALITY IN STROKE

ISCHEMIC ACUTE SUFFERER AT RSUD DR. MOEWARDI

Taufik Adi Susilo1, Listyo Asist Pujarini2, Dona Dewi Nirlawati2

Medical Faculty Muhammadiyah University of Surakarta

Background: Stroke is the second largest cause of death in developed countries

and the third largest in the developing countries. One of the factor that caused the

death of patients with stroke was diabetes mellitus. The hyperglycemia condition

worsens neurologic deficit and would increase mortality.

Purpose: The purpose of this research is to know the effect of Hyperglycemia to

Mortality in Stroke Ischemic acute sufferer at RSUD Dr. Moewardi.

Method: This research was observational analytic non experiment with cross

sectional approach. Sample of this research with purposive sampling were stroke

ischemic acute patients with a total sample of 86 people. 43 patients of stroke

ischemic acute with hyperglycemia and 43 patients of stroke ischemic acute without

hyperglycemia at RSUD Dr. Moewardi. The data obtained from range of medical

record from January 2014 till November 2015. Analysis statistic using Chi-Square

test.

Result: Patient stroke ischemic acute with hyperglycemia show that 22 patients

passed away (25.5%) 21 patients are alive (24.42%) and patient stroke ischemic

acute without hyperglycemia show that 5 patients passed away (5.81%) 38 patients

are alive (44.19%). In statistic using Chi-Square test obtained that there is

significant correlation between hyperglycemia with mortality patient of stroke

ischemic acute, with estimation OR = 7.962; 95% CI = 2.630-24.103 p= 0.000

(p<0.05) with value x2 = 15.602.

Conclusion: Based on the analysis data in this research showed that there is

influence hyperglycemia with mortality in patient stroke ischemic acute and patient

stroke ischemic acute with hyperglycemia has mortality risk 7.962 times than

patient stroke ischemic acute without hyperglycemia. Age, hypertension and

hypercholesterolemia did not influence of mortality in patient stroke ischemic

acute.

Keywords: stroke ischemic acute, hyperglycemia, mortality

1Student at Medical Faculty of Muhammadiyah University of Surakarta 2Lecture at Medical Faculty of Muhammadiyah University of Surakarta

Page 5: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

1

PENDAHULUAN

Definisi stroke menurut World Health Organization (WHO) Monica

Project adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global secara akut, lebih

dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau meninggal), berasal dari gangguan

aliran darah otak. Termasuk didalamnya adalah perdarahan subarachnoid,

perdarahan intraserebral dan iskemik atau infark otak (Setyopranoto, 2012).

Stroke merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di negara maju dan

ketiga terbanyak di negara berkembang. Berdasarkan data WHO tahun 2002, lebih

dari 5,47 juta orang meninggal karena stroke di dunia. Data yang dikumpulkan oleh

American Heart Association tahun 2004 setiap 3 menit satu orang meninggal akibat

stroke (Wirawan, 2009).

Data dan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi stroke berdasarkan

diagnosis dan gejala tertinggi terdapat di Sulawesi Selatan (17.9%), Yogyakarta

(16.9%), Sulawesi Tengah (16.6%), diikuti Jawa Timur sebesar 16 per mil. Terjadi

peningkatan prevalensi stroke berdasarkan wawancara dari 8.3 per 1000 pada tahun

2007 menjadi 12.1 per 1000 pada tahun 2013.

Penelitian di Indonesia dilakukan oleh ASEAN Neurological Association

(ASNA) di 28 rumah sakit Indonesia. Penderita laki-laki lebih banyak daripada

perempuan dan profil usia di bawah 45 tahun yaitu 11.8 %, usia 45 - 64 tahun

berjumlah 54.2 % dan di atas usia 65 tahun 33.5 % (Misbach & Wendra, 2000).

Faktor-faktor prognosis yang menyebabkan kematian pasien stroke adalah

usia, indeks massa tubuh, hipertensi, diabetes melitus, hiperkolesterolemia,

merokok, dan tingkat keparahan stroke juga merupakan faktor lain yang ikut

berperan mempengaruhi ketahanan hidup pasien stroke (Kiyohara et al., 2003).

Diabetes melitus merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya stroke,

meningkatkan 2-3 kali kejadian stroke iskemik serta kecacatan dan mortalitas

(Indiyarti 2003). Misbach melaporkan bahwa faktor resiko terjadinya stroke pada

diabetes melitus adalah 17.3%.

Berdasarkan penelitian Adam HP. et al (2007) bahwa pada pasien stroke

mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Hiperglikemia adalah

kadar glukosa darah ≥126 mg/dL (7.0 mmol/L), dimana kadar glukosa darah antara

Page 6: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

2

100 dan 126 mg/dL (6,1 sampai 7.0 mmol/L) dikatakan suatu keadaan toleransi

abnormal glukosa (Srinivasan, 2004). Keadaan hiperglikemia yang ditemukan

hingga dua per tiga penderita stroke iskemik fase akut telah dihubungkan dengan

outcome penderita yang buruk. Hiperglikemia yang terjadi bisa disebabkan karena

adanya riwayat diabetes ataupun juga karena adanya respon stress (Dave et al.,

2010; Adams et al., 2007).

Hiperglikemia memperburuk defisit neurologik dan akan meningkatkan

mortalitas baik pada hiperglikemia reaktif maupun pada diabetes melitus, karena

pada kondisi iskemia akan timbul asidosis laktat yang menyebabkan kerusakan

neuron, jaringan glial dan jaringan vaskular (Capes et al., 2001; Indiyarti 2003).

Pengendalian kadar glukosa darah yang ketat ada hubungan dengan

berkurangnya angka kematian pada pasien stroke (Gentile 2006), walaupun ada

bukti bahwa hubungan antara diabetes melitus dengan stroke baik dari studi

epidemiologis maupun studi patofisiologis, pengendalian dan penurunan kadar

serum glukosa darah tidak menunjukan penurunan risiko terjadinya stroke (Gofir,

2009).

Dianjurkan untuk segera dapat menurunkan kadar glukosa darah pada

pasien stroke iskemik akut, meskipun penurunan ini belum ada bukti yang cukup

untuk menurunkan faktor risiko, terutama pasien nondiabetes. Karena pasien stroke

nondiabetes lebih berrisiko terjadi kerusakan otak lebih lanjut jika terjadi

hiperglikemia (Lindsberg 2004).

Berdasarkan uraian diatas bahwa adanya kontroversi pengaruh

hiperglikemia terhadap kematian pasien stroke iskemik dan belum adanya

penelitian ini di RSUD Dr. Moewardi maka peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh hiperglikemia terhadap

mortalitas pasien stroke iskemik fase akut di RSUD Dr. Moewardi.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan

cross sectional yang dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 sampai November

2015 di RSUD Dr. Moewardi. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah

Page 7: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

3

penderita stroke iskemik fase akut di RSUD Dr. Moewardi yang telah memenuhi

kriteria retriksi untuk diambil sebagai subyek penelitian. Pengambilan sampel

dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan ciri atau sifat-sifat

tertentu yang memenuhi kriteria inklusi yang terdapat dalam data rekam medis

(Notoatmojo, 2010). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data rekam medis pasien stroke iskemik fase akut tahun 2013-2015.

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Subjek Penelitian

Tabel 4.1 Distribusi sampel menurut jenis kelamin

Jenis

Kelamin

Hiperglikemia Tidak Hiperglikemia

Meninggal Tidak

Meninggal

Meninggal Tidak

Meninggal

n % n % n % n %

Laki-laki 10 11.63 16 18.6 1 1.17 26 30.23

Perempuan 12 13.95 5 5.81 4 4.65 12 13.95

Total 22 25.58 31 36.05 5 5.81 38 44.19

Tabel 4.2 Distribusi sampel menurut usia

Usia Hiperglikemia Tidak Hiperglikemia

Meninggal Tidak

Meninggal

Meninggal Tidak

Meninggal

n % n % n % n %

45-54 5 5.81 3 3.49 2 2.33 11 12.79

55-64 6 6.98 5 5.81 1 1.16 18 20.93

65-74 6 6.98 8 9.30 2 2.33 4 4.65

75-84 2 2.33 3 3.49 0 0.00 5 5.81

>85 3 3.49 2 2.33 0 0.00 0 0.00

Total 22 25.58 21 24.42 5 5.81 38 44.19

Page 8: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

4

Tabel 4.3 Distribusi sampel menurut tekanan darah

Tekanan darah Hiperglikemia Tidak Hiperglikemia

Meninggal Tidak

Meninggal

Meninggal Tidak

Meninggal

n % n % n % n %

Hipertensi 11 12.79 16 18.60 2 2.33 20 23.26

Tidak Hipertensi 11 12.79 5 5.81 3 3.49 18 20.93

Total 22 25.58 21 24.42 5 5.81 38 44.19

Tabel 4.4 Distribusi sampel menurut kadar kolesterol total

Kadar Kolesterol

Total

Hiperglikemia Tidak Hiperglikemia

Meninggal Tidak

Meninggal

Meninggal Tidak

Meninggal

n % n % n % n %

Hiperkolesterolemia 4 4.65 3 3.49 0 0.00 3 3.49

Normal 18 20.93 18 20.93 5 5.81 35 40.70

Total 22 25.58 21 24.42 5 5.81 38 44.19

Tabel 4.5 Distribusi sampel menurut kadar glukosa darah

Kadar Glukosa

Darah

Meninggal Tidak

Meninggal

Total

n % n % n %

Hiperglikemia 22 25.58 21 24.42 43 50

Tidak Hiperglikemia 5 5.81 38 44.19 43 50

Total 27 31.4 59 68.6 86 100

B. Analisis Data

Tabel 4.6 Hasil analisis bivariat usia dengan mortalitas

Usia Meninggal Tidak

Meninggal p x2

n % n %

45-54 tahun

55-64 tahun

65-74 tahun

75-84 tahun

>85 tahun

7

8

7

2

3

8.14

9.30

8.14

2.33

3.49

14

23

12

8

2

16.28

26.74

13.95

9.30

2.33

0.388 4.132

Page 9: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

5

Menggunakan uji Chi-Square didapatkan bahwa tidak ada hubungan

yang signifikan antara usia dengan mortalitas penderita stroke iskemik fase

akut dengan nilai p= 0.388 (p>0.05) dan nilai x2= 4.132.

Tabel 4.7 Hasil analisis bivariat tekanan darah dengan mortalitas

Tekanan Darah Meninggal Tidak

Meninggal P OR 95%CI

n % n %

Hipertensi

Tidak hipertensi

13

14

15.12

16.28

37

22

43.02

25.58 0.263 0.593 0.237-1.486

Secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan bahwa

tidak ada hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan mortalitas

penderita stroke iskemik fase akut dengan estimasi OR = 0.593 ; 95% CI =

0.237-1.486 p= 0.263 (p>0.05) dengan nilai x2= 1.251.

Tabel 4.8 Hasil analisis bivariat kadar kolesterol total dengan mortalitas

Kadar Kolesterol

Total

Meninggal Tidak

Meninggal P OR 95%CI

n % n %

Hiperkolesterolemia

Normal

4

23

4.65

26.74

6

53

6.98

61.63 0.533 1.536 0.396-5.965

Didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara

hiperkolesterolemia dengan mortalitas penderita stroke iskemik fase akut

dengan estimasi OR = 1.536 ; 95% CI = 0.396-5.965 p= 0.533 (p>0.05) dengan

nilai x2= 0.389.

Tabel 4.9 Hasil analisis bivariat kadar glukosa darah dengan mortalitas

Kadar Glukosa

Darah

Meninggal Tidak

Meninggal P OR 95%CI

n % n %

Hiperglikemia

Tidak Hiperglikemia

22

5

25.5

5.81

21

38

24.42

44.19 0.000 7.962 2,630-24,103

Page 10: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

6

Menggunakan uji Chi-Square didapatkan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara hiperglikemia dengan mortalitas penderita stroke iskemik fase

akut dengan estimasi OR = 7.962 ; 95% CI = 2.630-24.103 p= 0.000 (p<0.05)

dengan nilai x2= 15.602.

PEMBAHASAN

Hasil analisis univariat masing-masing variabel usia, tekanan darah, kadar

koletrol total dan kadar glukosa darah terhadap prognosis pasien stroke iskemik

akut didapatkan bahwa jumlah pasien terdapat 27 pasien (31.4%), dan jumlah

pasien yang tidak meninggal sebanyak 59 pasien (68.6%). Pada 1053 pasien stroke

di 5 rumah sakit di Yogyakarta tercatat angka kematian sebesar 28.3%, dengan 780

pasien stroke iskemik sebesar 20.4%, dan stroke merupakan peringkat ketiga

penyebab kematian. Angka kejadian stroke iskemik akut setiap tahunya mengalami

peningkatan (Setyopranoto, 2011).

Berdasarkan table 4.1 didapatkan bahwa 53 orang pasien (61.6%) berjenis

kelamin laki-laki dan 23 orang pasien (38.4%) berjenis kelamin perempuan.

Menurut Satyanegara (2010) prevalensi antara laki-laki dan perempuan hampir

sama. Penelitian lain mengatakan bahwa hasil uji Chi-Square hubungan jenis

kelamin dengan kejadian stroke memiliki nilai p=0.008 dengan odds ratio 4.375

yang artinya laki-laki memiliki risiko lebih banyak daripada perempuan (Puspita &

Putro, 2008).

Hasil penelitian Sacco et al (2009), menyatakan bahwa kejadian stroke

meningkat seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan aliran darah yang semakin

parah yang dapat menyebabkan jaringan otak mati (Gofir, 2009). Pada table 4.2

dapat dilihat bahwa usia 55-64 tahun merupakan kelompok usia terbanyak yang

meninggal dengan persentase 9.30%, dan paling sedikit pada kelompok usia >85

tahun dengan persentase 3.49%. Penelitian yang dilakukan di RSUP. HAM Medan

oleh Batubara & Iqbal (2011), didapatkan bahwa usia rata-rata pasien stroke

meninggal adalah 55.03 tahun, dan penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang

signifikan antara usia dengan kematian pasien stroke iskemik akut dengan estimasi

p= 0.388 (p>0,05) dengan nilai x2= 4.132. Menurut survei Departemen Kesehatan

Page 11: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

7

RI pada 987.205 subjek dari 258.366 rumah tangga di 33 propinsi mendapatkan

bahwa stroke merupakan penyebab kematian utama pada usia >45 tahun dan

merupakan 15.4% dari seluruh kematian (Setyopranoto, 2011).

Hubungan antara hipertensi terhadap mortalitas pada penderita stroke

iskemik fase akut, tidak ada hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan

kematian pasien stroke iskemik akut (OR = 0.593 ; 95% CI = 0.237-1.486; p= 0.263

(p>0,05) dengan nilai x2= 1.251), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipertensi

tidak mempengaruhi mortalitas pada penderita stroke iskemik fase akut. Penelitian

cohort yang dilakukan di Taiwan menunjukan bahwa hipertensi tidak begitu

berpengaruh terhadap kematian pada penyakit kardiovaskuler meskipun di usia tua,

tetapi pada hipertensi stage 2 dan 3 yang berpengaruh terhadap kematian dengan

odds ratio 1.40 (Wu, Hu, Chou, & Huang, 2015). Penelitian lain pada 127 pasien

stroke di Uganda menunjukan bahwa hipertensi tidak berpengaruh terhadap

mortalitas pada pasien stroke iskemik akut dengan nilai p= 0.805; CI = 0.5-2.6

(Nakibuuka et al., 2015).

Tidak ada hubungan yang signifikan antara keadaan hiperkolesterolemia

dengan angka kematian pada penderita stroke iskemik fase akut dengan estimasi

OR= 1.536 ; 95% CI= 0.396-5.965 dan p= 0.533 (p>0,05) dengan nilai x2= 0.389.

Penelitian di Yogyakarta didapatkan bahwa pasien stroke hanya sedikit yang

mengalami hiperkolesterolemia ketika masuk rumah sakit yaitu sebanyak 16,8%.

Berdasarkan analisa dan pembahasan menunjukan bahwa hiperkolesterolemia tidak

signifikan sebagai prediktor prognosis kematian pasien stroke iskemik (Nugrahanti

& Ghofir, 2011).

Didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hiperglikemia

dengan mortalitas penderita stroke iskemik fase akut dengan estimasi OR = 7.962

; 95% CI = 2.630-24.103 p= 0.000 (p<0.05) dengan nilai x2= 15.602. Penelitian lain

yang dilakukan Nakibuuka et al.,(2015) menunjukan adanya pengaruh

hiperglikemia dengan angka mortalitas pasien stroke dengan nilai p=0.0301, OR=

3.7, 95% CI = 1.1-12.4. Keadaan hiperglikemia dengan kadar glukosa darah >144

mg/dL dilaporkan akan meningkatkan risiko kematian sebanyak 3.7 kali. Pasien

dengan kadar glukosa darah yang tinggi risiko terkena stroke dua kali lipat

Page 12: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

8

dibandingkan pasien dengan kontrol glukosa darah yang baik dan terdapat

hubungan bermakna antara peningkatan kadar glukosa terhadap insiden stroke

(Misbach, 2011).

Perubahan biokimiawi multipel yang terjadi pada stroke akut salah satunya

adalah gangguan regulasi glukosa darah yang terjadi sebagai reaksi nonspesifik

terhadap terjadinya stres kerusakan jaringan (Soegodo, 2001). Hiperglikemia

karena stres yang terjadi pada manusia dapat merupakan suatu keadaan yang

menguntungkan tetapi juga dapat tidak menguntungkan bagi kelanjutan hidup

(Setia, 2003). Hiperglikemia akan berdampak buruk terhadap keluaran klinis pada

penderita karena dapat menyebabkan gangguan fungsi imun serta akan lebih rentan

terkena infeksi, perburukan sistem kardiovaskuler, trombosis, peningkatan

inflamasi, disfungsi endotel, stres oksidatif dan kerusakan otak (Darmawan, 2011).

Penelitian yang dilakukan Indayarti (2003) mengatakan bahwa hiperglikemia

meningktakan angka mortalitas pada pasien stroke.

Kematian neuron otak karena iskemia dapat berupa suatu nekrosis maupun

apoptosis yang sering terjadi bersamaan, bahkan dalam satu sel, tergantung kepada

intensitas dari jejas iskemia, kemampuan sintesis ATP dan protein, serta umur sel

yang bersangkutan (Ogbera et al., 2014).

Penelitian ini juga didapatkan odds ratio yang tinggi yaitu 7.962 yang

artinya pasien dengan hiperglikemia mempunyai risiko meninggal sebanyak 7.962

kali sehingga sangat dianjurkan untuk mengendalikan kadar glukosa darah pada

penderita stroke iskemik akut (Lindsberg, 2004).

Variabel yang diteliti didapatkan hasil bahwa variabel usia, tekanan darah,

kadar kolesterol total secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan terhadap

kematian pasien stroke iskemik akut, dan variabel hiperglikemia secara statistik

memiliki hubungan yang signifikan terhadap kematian pasien stroke iskemik akut.

Berdasarkan etika metodologi yang menyebutkan bahwa jika pada analisis bivariat

variabel yang diteliti hanya satu yang signifikan, maka analisis data tidak

dilanjutkan ke analisis multivariat.

Page 13: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

9

KESIMPULAN

Menurut analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdpat

pengaruh hiperglikemia dengan mortalitas pada penderita stroke iskemik fase akut

dengan OR = 7.962 ; 95% CI = 2.630-24.103 p= 0.000 (p>0.05) dengan nilai x2=

15.602 dan pasien stroke iskemik fase akut dengan hipergikemia mempunyai risiko

kematian sebesar 7.962 kali dibandingkan dengan pasien stroke iskemik fase akut

yang tidak mengalami hiperglikemia.

Usia, hipertensi dan hiperkolesterolemia tidak mempengaruhi mortalitas

pada penderita stroke iskemik fase akut.

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih kepada dr. Listyo Asist Pujarini, M.Sc, Sp.S dan dr.

Dona Dewi Nirlawati yang telah membimbing dan membantu penelitian ini.

Page 14: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

10

DAFTAR PUSTAKA

Adams, H. P., Del Zoppo, G., Alberts, M. J., Bhatt, D. L., Brass, L., Furlan, A., &

Wijdicks, E. F. 2007. Guidelines for the Early Management of Adults

With Ischemic Stroke. Circulation, 115(20), e478-e534.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013, Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas 2013). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Batbara, R. N., & Iqbal, K. M. 2011. Penyebab Mortalitas pada Pasien Stroke Fase

Akut di RSUP . HAM . Medan Januari - Desember 2011 Causes of Mortality

in Acute Stroke Patients in RSUP . HAM . Medan January - December 2011.

FKUSU

Caps, Sarah E., MD; Dereck Hunt, MD, MSc; Klas Malmberg, MD, PhD; Parbeen

Pathak, BSc, MD; Hertzel C. Gerstein, MD, MSc. 2001. Stress

Hyperglycemia and Prognosis of Stroke in Nondiabetic and Diabetic

Patients A .Stroke ;32:2426-2432.

Darmawan, A., Tugasworo, D., Gde, T., & Pemayun, D. 2011. Hiperglikemia dan

Aterosklerosis Arteri Krotis Interna pada Penderita Pasca Stroke

Iskemik.Media Medika , 45, 1–7.

Dave, J. a. et al.,, 2010. Abnormal glucose metabolism in non-diabetic patients

presenting with an acute stroke: prospective study and systematic review.

Qjm, 103(7), pp.495–503.

Gentile, N.T., 2006. Decreased Mortality by Normalizing Blood Glucose after

Acute Ischemic Stroke. Academic Emergency Medicine, 13(2), pp.174–180.

Ginsberg MD, 2008. Lecture Notes Neurologi, Edisi ke 8, Surabaya : Erlangga, pp

: 89-99.

Gofir, abdul. 2009. Manajemen Stroke. Yogyakarta : Pustaka cendikia press.

Indiyarti, R., 2003. Dampak Hiperglikemia Terhadap Kelangsungan Hidup

Penderita Stroke. , 22(3), pp.105–109.

Kiyohara, Y., Kubo, M., Kato, I., Tanizaki, Y., Tanaka, K., Okubo, K., & Iida, M.

2003. Ten-Year Prognosis of Stroke and Risk Factors for Death in a

Japanese Community The Hisayama Study. Stroke, 34(10), 2343-2347.

Lindsberg, P.J., 2004. Hyperglycemia in Acute Stroke. Stroke, 35(2), pp.363–364.

Misbach J. & Wendra A. 2000. Clinical Pattern of hospitalized acute ischemic

stroke in 28 hospitals in Indonesia. Neurona. 17: 34-44.

Page 15: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

11

Misbach, J. 2011. Stroke, Aspek Diagnosis, Patofisiologi, Manajemen. Jakarta:

Balai Penerbit FKUI.

Nakibuuka, J., Sajatovic, M., Nankabirwa, J., Ssendikadiwa, C., Furlan, A. J.,

Katabira, E.,Ddumba, E. 2015. Early mortality and functional outcome after

acute stroke in Uganda : prospective study with 30 day follow - up.

SpringerPlus. 4:450

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nugrahanti, S. S., & Ghofir, A. 2011. Rerata Tekanan Arteri Lebih Dari 145 Mmhg

Pada Saat Masuk Rumah Sakit Sebagai Prediktor Prognosis Kematian 7

Hari Pada Pasien Stroke Hemoragik,. journal of Medicine 10, 1–7.

Ogbera, A.O. et al., 2014. Glucose and lipid assessment in patients with acute

stroke. International archives of medicine, 7(1), p.45.

Puspita, M. R., & Putro, G. 2008. Hubungan Gaya Hidup Terhadap Kejadian Stroke

di Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran Kediri.BPSK. 11.263-269

Sacco et al., 2009. Risk factor of ischemic stroke. American Heart Association.

Sastroamoro, sudigdo., Sofyan, ismail. 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

Klinis. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Satyanegara,. 2010 Ilmu Bedaf Saraf. Edisi VI. Jakarta : PT Grmedia Pustaka

Utama.

Setia Putra AM, Mustafa I, 2003. Tight control glycema, Profesiolanilsm of

intensive and standardization of intensive care unit in Indonesia. National

Congress of Perdici, Jakarta, 6 (4) : 1-2.

Setyopranoto, ismail. 2011. Stroke: Gejala Dan Penatalaksanaan. CDK. 38:1.

__________,.2012. Odem Otak Pada Pasien Stroke Iskemik Akut. Yogyakarta :

Balai penerbit FKUGM.

Soegodo S, 2001. Homeostasis glukosa darah pada stroke. Dalam : Alwi I, Setiati

S, Sudoyo A dkk eds. Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Peyakit Dalam.

Pusat Informasi dan penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI.

Srinivasan V, Spinella PC, Drott HR, Roth CL, Helfaer MA, Nadkarny V.

Association of timing, duration, and intensity of hyperglycemia with

intensive care unit mortality in critically ill children. Pediatr Crit Care Med

2004;5:329-36.

Page 16: PENGARUH HIPERGLIKEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA …eprints.ums.ac.id/40747/1/Naskah Publikasi Taufik Adi Susilo PDF .pdf · mengalami peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia)

12

Wirawan, R.P., 2009. Rehabilitasi Stroke pada Pelayanan Kesehatan Primer. Maj

Kedokt Indon, 59(2).

World Healt Organization. 2010. Global Burden of Stroke.

http://www.who.int/topics/globalburdenofstroke/en/. Diakses pada 10 Juni

2015.

Wu, C., Hu, H., Chou, Y., & Huang, N. 2015. High Blood Pressure and All-Cause

and Cardiovascular Disease Mortalities in Community-Dwelling Older

Adults. Medicine . 94 (47), 1–10.