90
1 PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SUKUK DI INDONESIA OLEH: RIO ADHITYA IMANI NIM: 12190178 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) PALEMBANG 2018

PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

1

PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP

HARGA SUKUK DI INDONESIA

OLEH:

RIO ADHITYA IMANI

NIM: 12190178

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

PALEMBANG

2018

Page 2: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

2

Page 3: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

3

Page 4: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

4

Page 5: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

5

MOTTO

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal

kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang

beriman”

(Q.S Ali-Imran[4]:139)

“Yakin dan percaya adalah kunci untuk maju dan ragu-ragu adalah biang untuk

mundur, dan apabila ada yang meragukanmu kau punya kewajiban untuk

membuktikannya”

(Adhitya imani)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Ayahanda (sukri) dan ibunda (yanti) yang tercinta

Kakakku agrian dan adikku dindot yang tersayang

Seseorang bernama Ninda adetia yang terspecial

Sahabatku yang selalu member semangat

Almamaterku

Page 6: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

6

ABSTRAK

Obligasi syariah (sukuk) merupakan sarana investasi berbentuk syariah bagi

investor dalam bidang Pasar modal. Pada perkembangannya permintaan investor

untuk berinvestasi terus

mengalami peningkatan. Hal ini harus seimbang dengan pengawasan yang dilakukan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertindak sebagai pengawas pasar modal.

Obligasi syariah (sukuk) memiliki manfaat bagi emiten sebagai sumber pendanaan

untuk perusahaan. Obligasi syariah (sukuk) dilakukan pengawasan oleh Otoritas Jasa

Keuangan (OJK) agar sesuai dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam Obligasi syariah (sukuk) yang diterbitkan oleh emiten dimungkinkan emiten

mengalami gagal bayar, gagal bayar dapat timbul akibat dari wanprestasi atau

perbuatan melanggar hukum (PMH). Selain itu apabila dalam Islam akad atau

perjanjian yang dibuat dengan prinsip syariah apabila diselesaikan menggunakan

penyelesaian sengketa secara syariah yaitu yaitu musyawarah, mediasi perbankan,

melalui badan arbitrase syariah Nasional (Basyarnas) atau lembaga arbitrase lain,

melalui pengadilan dalam lingkungan

peradilan agama.

Kata Kunci :Pengawasan, Obligasi syariah, Otoritas Jasa Keuangan

Page 7: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

7

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB—LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI

dan Menteri Pendidikan danKebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987

tertanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Latin Huruf Keterangan

Alief - tidakdilambangkan ا

- Ba>‟ B ب

- Ta>‟ T ت

S|a>‟ S| s dengantitik di atas ث

- Ji>m J ج

H{a>‟ H{ h dengantitik di bawah ح

- Kha>‟ Kh خ

- Da>| D د

Z|a>| Z| z dengantitik di atas ذ

- Ra>‟ R ر

- Za>‟ Z ز

- Si>n S س

- Syi>n Sy ش

S{a>d S{ s dengantitik di bawah ص

D{a>d D{ d dengantitikdibawah ض

T{a>‟ T{ t dengantitik di bawah ط

Page 8: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

8

Z{a>‟ Z{ z dengantitik di bawah ظ

Ain „ Komaterbalik di atas` ع

- Gain G غ

- Fa>‟ F ف

- Qa>f Q ق

- Ka>f K ك

- La>m L ل

- Mi>m M م

- Nu>n N ن

- Wa>wu W و

- Ha>‟ H ه

Hamzah ` Apostrof ء

- Ya>‟ Y ي

B. KonsonanRangkap

Konsonanrangkap (tasydid) ditulisrangkap

Contoh:

muqaddimah : ةمدقم

al- madī nah al- munawwarah : ةنيدمال ةرومنال

C. Ta>` Marbûthah di akhir kata

1. Biladimatikan (ta` marbûthahsukun) ditulish,kecualiuntuk kata-kata Arab yang

sudahterserapmenjadibahasa Indonesia

Page 9: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

9

.ditulisbi „ibâdah : بِِعَباَدة

2. Biladihidupkankarenaberangkaidengan kata lain (ta` marbûthahsambung) ditulist

.ditulisbi „ibâdatrabbih : بِِعَباَدِة َربِّهِ

D. Huruf Vokal

1. Vokal Tunggal

a. Fathah (---) = a

b. Kasrah (---) = i

c. Dhammah (---) = u

2. VokalRangkap

a. (اي) = ay

b. ( ي -- ) = îy

c. (او) = aw

d. ( و -- ) = ûw

3. VokalPanjang

a. (ا---) = a>

b. (ي---) = i>

c. (و---) = u>

E. Kata Sandang

Penulisanal qamariyyahdanal syamsiyyahmenggunakanal-:

1. Al qamarîyahcontohnya: ”انحمد“ ditulisal-ħamd

2. Al syamsîyahcontohnya: “ اننمم “ ditulisal-naml

Page 10: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

10

F. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD

G. Kata dalam Rangkainan Frase dan Kalimat

1. Ditulis kata per kata, atau

2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian

tersebut

H. Daftar Singkatan

H = Hijriyah

M = Masehi

hal. = halaman

Swt. = subħânahu wa ta„âlâ

saw. = sall Allâh „alaih wa sallam

QS = al-Qur`ân Surat

HR = Hadis Riwayat

terj. = terjemah

Page 11: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

11

I. Lain-lain

Kata-kata yang sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (seperti

kata ijmak, nas, dll), tidak mengikuti pedoman transliterasi ini dan ditulis

sebagaimana dalam kamus tersebut.

Page 12: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

12

Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala Puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk Di

Indonesia”.

Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Atas perjuangan beliau-

lah kita dapat mengenal kedamaian, kemajuan ilmu pengetahuan dan persaudaraan

yang didasarkan pada Iman dan Islam.

Selanjutnya dengan penuh rasa syukur, penulis mengucapkan banyak

terimakasih atas bantuan berbagai pihak yang telah mendukung dalam proses

penulisan hingga penyelesaian karya ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. H. M. Sirozi , Ph.D selaku Rektor UIN Raden Fatah Palembang.

2. Ibu Dr. Qodariah Barkah, M.H.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Raden Fatah Palembang.

3. IbuTitin Hartini, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang.

Page 13: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

13

4. Bapak Dinnul Alfian Akbar, SE., M.Si. dan Bapak Syamsiar Zahrani, MA. selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan

kesabaran dalam memberikan bimbingan, motivasi serta pengarahan kepeda

penulis selama proses penulisan hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Bapak Ibu guru yang telah mendidik mulai dari SD,SMP, SMA dan Dosen-dosen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islamyang tidak dapat disebutkan satu persatu atas

dedikasinya dalam kehidupan penulis selama ini.

6. Guru-guru kehidupan yang berjasa membentuk diri, mengajarkan arti kata ikhlas

dan lebih mengenal diri. Sehingga penulis menjadi pribadi tangguh dan kuat secara

mental.

7. Kedua orang tua penulis, Bapak Firmansyah dan Ibu Sriyanti. Dua sosok hebat

dibalik kesuksesan penulis yang tak henti berdoa dan mengajarkan nilai-nilai

kebaikan.

8. Kakak penulis Agrian dan adik tri putra, dan segenap keluarga besar penulis,

terima kasih atas dukungan, doa, semangatdan semua hal yang telah diberikan

kepada penulis.

9. Keluarga besar Ekonomi Islam V (Lima), Teman-teman Angkatan 2012.

10. Yang special bagi penulis Ninda Adetia,S.E,I yang selalu memberikan doa dan

semangat.

11. Sahabat-sahabat penulis (keluarga cemara), dan yang tidak dapat disebutkan satu

per satu terima kasih atas waktu yang telah diluangkan dan seluruh semangatnya

selama ini.

Page 14: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

14

Tiada yang dapat penulis haturkan, hanya ucapan terimakasih yang sebesar-

besarnya atas segala bantuan yang selama ini diberikan. Semoga semua amal mulia

yang mereka lakukan bernilai ibadah dan mendapatkan rahmat di sisi-Nya, Aamiin

yaa robbal „alamiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Palembang, Juni 2017

Penulis

Rio Adhitya Imani

NIM 12190178

Page 15: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

15

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iii

NOTA DINAS ..................................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

ABSTRAK ........................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BABI PENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9

E. Kontribusi Penelitian .................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori ............................................................................. 13

1. Pengertian Inflasi ..................................................................... 13

2. Pengertian Suku Bunga ............................................................ 15

3. Pengertian Sukuk ..................................................................... 20

B. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 32

C. Pengembangan Hipotesis .............................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 42

B. Desain Penelitian .......................................................................... 42

C. Sumber dan Jenis Data .................................................................. 42

1. Sumber Data ............................................................................. 42

2. Jenis Data ................................................................................. 43

Page 16: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

16

D. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 43

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 44

F. Variabel – variabel Penelitian ....................................................... 44

G. Teknik Analisis Data .................................................................... 44

1. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 45

a. Uji Normalitas ................................................................ 46

b. Uji Multikolinearitas ....................................................... 47

c. Uji Autokorelasi ............................................................. 47

d. Uji Linearitas .................................................................. 48

e. Uji Heteroskedastisitas ................................................... 48

2. Uji Hipotesis .............................................................................

a. Uji F (Simultan) .............................................................. 49

b. Uji t (Parsial) .................................................................. 49

c. Koefisien Deteminasi (R2) .............................................. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian .............................................. 51

1. Deskripsi Data ........................................................................... 51

2. Analisis Deskrisif Data ............................................................. 51

3. Uji Asumsi Data ........................................................................ 52

a. Uji Normalitas Data .............................................................. 52

b. Uji Multikolonieritas ............................................................. 54

c. Uji Autokorelasi ................................................................... 55

d. Uji Heteroskedasitas ............................................................. 56

e. Uji Hipotesis .......................................................................... 56

f. Uji Linear Berganda .............................................................. 58

g. Pembahasan ........................................................................... 60

BAB V SIMPULAN

A. Simpulan ....................................................................................... 61

B. Saran .............................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 63

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 65

Page 17: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

17

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1Research gap Inflasi terhadap Sukuk .................................................. 7

Tabel 1.2Research gap Tingkat Suku Bunga terhadap Sukuk ........................... 8

Tabel 2.1Ringkasan Obligasi .............................................................................. 27

Tabel 2.2Penelitian Terdahulu ............................................................................ 32

Tabel 4.1Deskrptif Variabel ................................................................................ 51

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogrov-Smirnov .................... 54

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................. 54

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 55

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 56

Tabel 4.6 Hasil Uji Simultan .............................................................................. 57

Tabel 4.7 Hasil Uji Partial (t) .............................................................................. 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Linier Regresi Berganda ...................................................... 58

Page 18: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas …........................................ . 53

Gambar 4.2 Uji Normalitas P-plot….............................................................53

Gambar 4.3 Uji Heterokedastisitas…............................................................56

Page 19: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

19

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Konsultasi Pembimbing I

2. Lembar Konsultasi Pembimbing II

3. Hasil Pengolahan Data

4. Data Penelitian

5. Tabel Distribusi Nilai F

6. Tabel Distribusi Nilai t

Page 20: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian dunia

saat ini. Pasar modal itu sendiri adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek atau bisa dikatakan tempat memperdagangkan surat berharga

(efek) sebagai instrumen keuangan jangka panjang. Lembaga pasar modal yang

menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip-prinsip syariah disebut pasar modal

syariah. Instrumen pasar modal syariah pada prinsipnya adalah semua surat-surat

berharga (efek) yang umum diperjual belikan melalui pasar modal. Yang menjadi

instrumen pasar modal itu sendiri adalah Pertama, saham. Saham dapat diartikan

sebagai sertifikat penyertaan modal dari seseorang atau badan hukum terhadap suatu

perusahaan. Kedua, yang merupakan instrumen pasar modal adalah obligasi atau

sukuk.1

Instrumen pasar modal selain diwujudkan dalam bentuk saham, juga dapat

diwujudkan dalam bentuk obligasi (sukuk). Kata obligasi berasal dari bahasa

Belanda, yaitu obligate atau obligat, yang berarti kewajiban yang tidak dapat

ditinggalkan atau surat hutang suatu pinjaman negara atau daerah atau perseroan

1Suad Husnan, 2003, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (keputusan Jangka Pendek),

Edisi keempat, BPFE, Yogyakarta.hlm 3

Page 21: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

21

dengan bunga tetap. Dalam Islam obligasi dikenal dengan nama sukuk. Pengertian

obligasi (sukuk) dalam pasar modal syariah memiliki makna lebih luas, yaitu

memiliki beberapa akad yang dapat digunakan. Kata sukuk merupakan istilah Arab

yang dapat diartikan sertifikat. Berdasarkan Peraturan No.IX.A.13 hasil keputusan

Bapepam-LK Nomor: KEP-130/BL/2006 tentang penerbitan efek syariah, pengertian

sukuk adalah efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama

dan mewakili bagian penyertaan yang tidak terpisahkan. Sukuk adalah salah satu

efekyang diperdagangkan di pasar modal saat ini. Baik di dunia international maupun

di tingkat nasional. Instrumen keuangan ini tumbuh pesat seiring dengan

pertumbuhan dan perkembangan instrumen keuangan konvensional lainnya.2

Sukuk berasal dari kata “صكوك” bentuk jamak dari kata “صك” dalam bahasa

Arab yang berarti cek atau sertifikat, atau alat tukar yang sah selain uang. Kata

“sukuk” pertama kali diperkenalkan kembali dan diajukan sebagai salah satu alat

keuangan Islam pada rapat ulama fiqih sedunia yang diselenggarakan oleh Islamic

Development Bank (IDB) pada tahun 2002. Secara singkat AAOIFI (The Accounting

and Auditing Organisation for Islamic Financial Institutions) mendefinisikan sukuk

sebagai sertifikat bernilai sama yang merupakan bukti kepemilikan yang tidak

2Z.Dunil, 2004, Kamus Istilah Perbankan Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

hlm.43

Page 22: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

22

dibagikan atas suatu asset, hak manfaat dan jasa-jasa atau kepemilikan atas proyek

atau kegiatan investasi tertentu.3

Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-MUI/IX/2002

tentang obligasi syariah, dijelaskan obligasi syariah adalah suatu surat berharga

jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emitenkepada

investor (pemegang obligasi) yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan

kepada investor berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana investasi

pada saat jatuh tempo.4

Pada prinsipnya sukuk mirip seperti obligasi konvensional dengan perbedaan

pokok antara lain berupa penggunaan konsep imbalan dan bagi hasil sebagai

pengganti bunga, adanya suatu transaksi pendukung (underlying transaction) berupa

sejumlah tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan sukuk dan adanya akad atau

perjanjian antara para pihak yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Selain

itu, sukuk juga harus distruktur secara syariah agar instrument keuangan ini aman dan

terbebas dari riba, gharar dan maysir.5

3http://www.bapepam.go.id/syariah/pengenalan_produk_syariah.html. diakses 20 oktober

2016 4 Ahmad Supriyadi, Pasar Modal Syari’ah Di Indomesia,STAIN, Kudus, 2009. Hlm135

5 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Kencana Predana Media Grup,

Jakarta: 2010. Hlm 141

Page 23: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

23

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara

umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat

disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga

pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering

digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK).

Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket

barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat.

Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi penawaran agregat(cost push

inflation) dan dari sisi permintaan agregat (demand full inflation). Faktor terjadinya

cost push inflation disebabkan oleh naiknya harga bahan baku sehingga menyebabkan

biaya produksi menjadi meningkat, danpada akhirnya produsen menaikan harga

jualnya untuk mengurangi kerugian akibat meningkatnya biaya produksi. Faktor

terjadinya demand full inflation disebabkan oleh meningkatnya permintaan agregat

tanpa diimbangi oleh peningkatan barang dan jasa, sehingga barang dan jasa menjadi

langka.6

Dari berbagai uraian disimpulkan bahwa Inflasi dapat diartikan sebagai

kenaikan harga yang secara terus menerus akibat permintaan dan penawaran untuk

dikonsumsi masyarakat yang berpengaruh buruk terhadap perekonomian.

Tingkat suku bunga SBI adalah surat berharga yang diterbitkan oleh Bank

Sentral (BI) yang dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI

6Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id)

Page 24: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

24

biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap operasi pasar terbuka

(open market operation) dalam masalah penanggulangan jumlah uang yang

beredar.Harga obligasi merupakan nilai tunai yang diterima investor dimasa

mendatang7.

Harga yang tidak stabil di Indonesia menyebabkan deviasi yang lebih besar

dibandingkan biasanya dari proyeksi inflasi tahunan oleh Bank Indonesia. Akibat dari

ketidakjelasan inflasi semacam ini adalah terciptanya biaya-biaya ekonomi, seperti

biaya peminjaman yang lebih tinggi di negara ini (domestik dan internasional)

dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Saat rekam jejak yang baik

mengenai mencapai target inflasi tahunan terbentuk, kredibilitas kebijakan moneter

yang lebih besar akan mengikutinya. Namun, karena inflasi yang tidak stabil terutama

disebabkan karena penyesuaian harga bahan bakar bersubsidi, kami memprediksi

akan terjadi lebih sedikit deviasi antara target awal dan realisasi inflasi ke depan.8

Kurangnya kuantitas dan kualitas infrastruktur di Indonesia juga

mengakibatkan biaya-biaya ekonomi yang tinggi. Hal ini menghambat konektivitas di

negara kepulauan ini dan karenanya meningkatkan biaya transportasi untuk jasa dan

produk (sehingga membuat biaya logistik tinggi dan membuat iklim investasi negara

ini menjadi kurang menarik). Gangguan distribusi karena isu-isu yang berkaitan

dengan infrastruktur sering dilaporkan dan membuat pemerintah menyadari

pentingnya berinvestasi untuk infrastruktur negara ini. Infrastruktur telah dipandang

7Shvoong ( 2011). Konsep Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

8Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id)

Page 25: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

25

sebagai prioritas utama Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI); sebuah rencana pembangunan jangka panjang pemerintah yang

ambisius dan masih belum membuahkan hasil9.

Harga-harga bahan pangan sangat tidak stabil di Indonesia (rentan terhadap

kondisi cuaca) dan kemudian meletakkan beban yang besar kepada rumah tangga-

rumah tangga yang berada di bawah atau sedikit di atas garis kemiskinan.Rumah

tangga-rumah tangga ini menghabiskan lebih dari setengah dari pendapatan yang bisa

dibelanjakan mereka untuk makanan, terutama beras.Oleh karena itu, harga-harga

makanan yang lebih tinggi menyebabkan inflasi keranjang kemiskinan yang serius

yang mungkin meningkatkan persentasi penduduk miskin.Panen-panen yang gagal

dikombinasikan dengan reaksi lambat dari pemerintah untuk menggantikan produk-

produk makanan lokal dengan impor adalah penyebab tekanan inflasi.

Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses melonjaknya harga secara

umum dan terus-menerus (berlanjut), berkenaan dengan mekanisme pasar yang

disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain : konsumsi swasta meningkat, kelebihan

likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, untuk menyertakan

juga karena kurangnya distribusi peluncuran barang. inflasi juga dapat diartikan :

merupakan proses penurunan nilai mata uang terus menerus.inflasi adalah proses dari

suatu peristiwa, bukan tingkat harga tinggi-rendah. Artinya, tingkat harga yang

dianggap tinggi belum tentu menunjukkan inflasi.Inflasi adalah indikator untuk

melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika kenaikan harga berlangsung

9Wikipedia (2011).Sertifikat Bank Indonesia.

Page 26: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

26

secara terus-menerus dan saling pengaruh.Melonjaknya harga barang dan permintaan

yang ada di Indonesia membuat kenaikan harga yang terus meningkat dan

menyebabkan suku bunga Bank Sentral naik.

Tabel 1.1

Research Gap Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Sukuk

Hasil Penelitian Peneliti

Inflasi Berpengaruh Positif Terhadap

Sukuk

Edward.SS (2007)

Inflasi Berpengaruh Negatif Terhadap

Sukuk

Indah Yuliana (2007)

Inflasi Tidak Berpengaruh Terhadap

Sukuk

Wenda Meles Tri Nilasari (2011)

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2017

Berdasarkan data diatas, pada penelitian Edward.SS menunjukan pengaruh inflasi

terhadap sukuk.Hasil penelitian Indah Yuliana menunjukan pengaruh negatif inflasi

terhadap sukuk.Berbeda lagi dengan hasil penelitian yang dilakukan Wenda Meles Tri

Nilasari yang mengataka inflasi tidak berpengaruh terhadap sukuk.Maka diperlukan

penelitian lanjutan pengaruh inflasi terhadap sukuk.

Page 27: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

27

Tabel 1.2

Research Gap Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

Hasil Penelitian Peneliti

Tingkat Suku Bunga Berpengaruh

Positif Terhadap Sukuk

Indah Yuliana (2007)

Tingkat Suku Bunga Berpengaruh

Negatif Terhadap Sukuk

Asri Widiarti (2011)

Tingkat Suku Bunga Tidak Berpengaruh Terhadap Sukuk

Wenda Meles Tri Nilasari (2011)

Sumber: Dikumpulkan dari berbagai sumber, 2017

Berdasarkan data penelitian diatas, Indah Yuliana menunjukan pengaruh positif dari

tingkat suku bunga terhadap sukuk.Hasil penelitian Asri Widiarti mengatak tingkat suku

bunga berpengaruh negatif terhadap sukuk.Hasil penelitian Wenda Meles Tri Nilasari

menunjukan tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap sukuk.Maka perlu dilakukan

penelitian lanjutan pengaruh tingkat suku bunga terhadap sukuk.

Page 28: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

28

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk menulis skripsi

dengan judul PENGARUH INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA

TERHADAP HARGA SUKUK DI INDONESIA.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka permasalahan yang dapat

dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap harga sukuk di Indonesia ?

2. Bagaimana pengaruh tingkat suku bunga terhadap harga sukuk di Indonesia ?

3.Bagaimana pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap sukuk di

Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:

untuk mengetahui bagaimana pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap harga

sukuk di Indonesia periode 2015-2016.

D. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini dharapkan akan memberikan

manfaat bagi semua pihak diantaranya:

1. Bagi penulis

Menambah pengetahuan penulis mengenai “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku

Bunga Terhadap Harga Sukuk di Indonesia Periode 2010-2014” dan ingin

menyelesaikan studi strata 1.

Page 29: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

29

2. Bagi Almamater

Hasil penelitian ini diharapkan dapatmenjadi referensi tambahan dan

menambah ilmu pengetahuan tentang bagaimana “Pengaruh Inflasi dan

Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk di Indonesia Periode 2015-2016”

bagi penelitian yang akan datang.

E. Kontribusi Penelitian

1. Untuk menambah pemahaman secara praktis dalam bidang ilmu ekonomi,

sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pengembangan ilmu yang

berkaitan dengan Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

di Indonesia.

2. Untuk meningkatkan kualitas program pengembangan ilmu melalui

pendekatan dan cakupan variabel yang digunakan, selanjutnya diharapkan

mampu meningkatkan pengetahuan mahasiswa/i.

3. Sebagai landasan empiris atau kerangka acuan untuk penelitian dimasa

datang.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian mempunyai maksud untuk memudahkan

pembaca dalam memahami isi penelitian. Penelitian ini terbagi menjadi lima bab

dalam yaitu bab pendahuluan, bab telaah pustaka, bab metodologi penelitian, bab

hasil dan pembahasan, dan bab penutup.

Page 30: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

30

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi hal-hal yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan dalam penelitian ini.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini berisi telaah pustaka yang membahas masalah yang diangkat dalam penelitian

ini, mencakup landasan teori sebagai kerangka acuan pembahasan masalah,

reviewdari penelitian-penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta hipotesis yang

akan diuji.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi variabel-variabel penelitian yang digunakan dan juga definisi

operasional variabel yang merupakan deskripsi dari masing-masing variabel,

penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,

serta metode analisis yang merupakan deskripsi model dan mekanisme alat analisis

yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan deskripsi dari objek penelitian, hasil analisis data, serta

interpretasi hasil analisis dikaitkan dengan teori yang berlaku.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan akhir dari hasil analisis data yang telah diperoleh,

keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi dalam penelitian, serta saran-saran yang

diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan atas hasil dari penelitian ini.

Page 31: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

31

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah ukuran aktifitas ekonomi yang juga sering digunakan untuk

menggambarkan kondisi ekonomi nasional.Secara lebih jelas inflasi dapat

didefinisikan sebagai suatu ukuran ekonomi yang memberikan gambaran tentang

peningkatan harga rata-rata barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu sistem

perekonomian. Sedangkan beberapa ahli mengemukakan definisi inflasi adalah

sebagai berikut :

1. Sadono Sukirno ( 2002 : 15 ) “ inflasi didefinisikan sebagai suatu proses

kenaikan harga- harga yang berlaku dalam peekonomian.”, dan diperkuat

oleh pernyataan Mc Eachern ( 2000 : 133 )“ Inflasi adalah kenaikan terus

menerus dalam rata- rata tingkat harga10

. ”

2. Muana Nanga ( 2001 : 251 ) membagi inflasi ke dalam tiga tingkatan

yaitu11

:

a. Inflasi Sedang ( Moderate Inflation ) : Kondisi ini ditandai dengan

kenaikan laju inflasi yang lambat dan waktu yang relatif lama.

10

Sukirno, sadono. 2002. Pengertian dan Jenis Inflasi . Jakarta: Erlangga.hlm 15 11

Nanga, Muana. 2001. Jenis-jenis Inflasi . Jakarta: Erlangga. Hlm 251

Page 32: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

32

b. Inflasi Menengah ( Galloping Inflation ) : Kondisi ini ditandai dengan

kenaikan harga yang cukup besar ( biasanya double digit atau bahkan

triple digit ) dan kadang kala berjalan dalam waktu yang relative pendek

serta mempunyai sifat akselerasi. Artinya, harga-harga minggu atau bulan

inilebih tinggi dari minggu atau bulan yang lalu dan seterusnya. Efeknya

terhadap perekonomian lebih berat daripada inflasi yang merayap.

Inflasi Tinggi ( hyper inflation ) : Merupakan inflasi yang paling parah

akibatnya. Harga-harga naik sampai lima atau enam kali. Masyarakat

tidak lagi punya keinginan untuk menyimpan uang kerena nilai uang

merosot dengan tajam sehingga ingin ditukarkan dengan barang.

3. Mc. Eachern ( 2000 : 133 ) membagi jenis inflasi berdasarkan sumbernya,

yaitu :

a. Demand Pull Inflation : Terjadinya kenaikan harga secara

berkelanjutan disebabkan oleh kenaikan permintaan agregat.

b. Cosh Push Inflation : Harga terus menerus mengalami kenaikan yang

disebabkan oleh penurunan tingkat penawaran agregat.12

4. Rahardja (1997: 32) : Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk

meningkat secara umum dan terus-menerus.Kenaikan harga dari satu atau

dua barang saja tidak disebut inflasi, tetapi jika kenaikanmeluas kepada

sebagian besar harga barang-barang maka hal ini disebut inflasi.13

12

Eachern, Mc. 2000. Pengertian Inflasi . Jakarta: Erlangga,hlm 133 13

Rahardja, Prathama. (1997). Uang dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta. Hlm 32

Page 33: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

33

2. Pengertian Suku Bunga

Penentuan tingkat suku bunga (rate of return) bagi suatu bank konvensional

merupakan penentuan harga (price) dari komoditi yang diperjual belikan oleh bank

yaitu dana atau uang. Penentuan suku bunga yang dihimpun merupakan harga beli,

sedangkan penentuan suku bunga kredit atau penanaman dana merupakan harga jual

dana bank yang bersangkutan. Berikut pengertian bunga menurut para ahli:

Menurut pendapat Rachmat F. dan Maya A. (2003;67)Bunga adalah harga

atau sejumlah uang yang harus dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu yang

diinginkan.14

Menurut pendapat Kottler dan Amstrong yang dikutip oleh Rachmat F. dan

Maya A. (2003;67) mengatakan bahwa bunga atau Price adalah, The amount of

money charged for a product of service, or the sum of the values that consumer

exchange for the benefits of having or using the product or service.15

Sedangkan menurut pendapat Kasmir (2004;121). Bunga bank diartikan

sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional

kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.16

Menurut Kasmir (2004;133) mengatakan bahwa dalam kegiatan perbankan

sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu17

:

14

Firdaus, M. Rachmat, Arianti Maya, 2003, Manajemen Perkreditan Bank Umum, Cetakan

Pertama, PenerbitAlfabeta, Bandung. Hlm 67 15

Opcit. hlm 67 16

Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Cetakan Kedelapan,

Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hlm 121 17

Opcit. Hlm 67

Page 34: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

34

1. Bunga simpanan

Merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik

simpanan.Bunga ini diberikan sebagai ransangan atau balas jasa kepada

nasabah yang menyimpan uangnya di bank.

2. Bunga pinjaman

Merupakan bunga yang diberikan kepada para peminjam (debitur) atau harga

jual yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank.

Kedua macam bunga ini merupakan komponen utama faktor biaya dan

pendapatan bagi bank. Bunga simpanan merupakan biaya dana yang harus

dikeluarkan kepada nasabah, sedangkan bunga pinjaman merupakan pendapatan yang

diterima dari nasabah. Baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman masing-masing

saling mempengaruhi satu sama lainnya.

Besar kecilnya bunga pinjaman atau bunga kredit sangat dipengaruhi oleh

besar kecilnya bunga simpanan.Semakin besar atau semakin mahal bunga simpanan

maka semakin besar pula bunga pinjaman dan demikian sebaliknya.Disamping bunga

simpanan, besar kecilnya bunga pinjaman juga dipengaruhi oleh keuntungan yang

diambil, biaya operasi yang dikeluarkan, cadangan resiko kredit macet, pajak serta

pengaruh lainnya.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Suku Bunga

Agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal, maka pihak manajemen

bank harus pandai dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga. Hal ini

disebabkan apabila salah dalam menentukan besar kecilnya komponen suku bunga,

Page 35: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

35

maka akan dapat merugikan bank itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi penentuan suku bunga, baik suku bunga simpanan maupun suku

bunga pinjaman.

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku

bunga secara garis besar menurut Kasmir (2004;122) adalah18

:

1. Kebutuhan dana

Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan. Apabila bank

kekurangan dana sementara permohonan pinjaman meningkat, maka yang

dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan

suku bunga simpanan. Hal ini secara otomatis akan pula meningkatkan bunga

pinjaman, namun apabila dana yang ada dalam simpanan banyak sementara

permohonan simpanan sedikit maka bunga simpanan akan turun.

2. Persaingan

Dalam memperebutkan dana simpanan maka disamping faktor promosi, yang

paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika

hendak membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan dinaikkan

diatas bunga pesaing, namun sebaliknya untuk bunga pinjaman harus berada

dibawah bunga pesaing.

18

Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Cetakan Kedelapan,

Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Page 36: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

36

3. Kebijaksanaan pemerintah

Baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman tidak boleh melebihi

bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

4. Target laba yang diinginkan

Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman, jika laba yang diinginkan

besar maka bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.

5. Jangka waktu

Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi

bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa

mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek

maka bunganya relatif lebih rendah.

6. Kualitas jaminan

Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah bunga kredit

yang dibebankan dan sebaliknya. Jaminan yang likuid seperti sertifikat

deposito dan rekening giro yang dibekukan akan lebih mudah dicairkan

dibandingkan dengan jaminan tanah.

7. Reputasi perusahaan

Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat

menentukan tingkat suku bunga yang akan dibebankan nantinya, karena

biasanya perusahaan yang bonafit kemungkinan resiko kredit macet dimasa

mendatang relatif kecil dan sebaliknya.

Page 37: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

37

8. Produk yang kompetitif

Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasaran.Untuk

produk yang kompetitif bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika

dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif.

Penentuan tingkat bunga kredit terhadap nasabah didasarkan pada bagaimana

kredit rating pemohon kredit menurut penilaian bank.Credit rating suatu nasabah

diperoleh dari hasil analisis kredit yang dilakukan oleh para pelaksana kredit (account

officer). Dari hasil analisis tersebut dan berdasarkan kredit rating maka nasabah bank

dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu prime customer dan non prime

customer. Berdasarkan kategori ini kemudian muncul penentuan tingkat bunga kredit

dengan sebutan prime rate dan non prime rate, dimana prime rate adalah tingkat

bunga kredit yang dibebankan kepada nasabah yang dikelompokkan bank sebagai

nasabah utama.19

Adapun komponen yang merupakan biaya bunga kredit yang harus dibayar

nasabah menurut Thomas Suyatno (2003;105) adalah20

:

1. Spread (keuntungan ynag diinginkan)

Spread untuk berbagai klasifikasi nasabah kredit berbeda, makin baik

klasifikasi credit rating nasabah maka makin rendah spread yang dibebankan

oleh perusahaan atau sebaliknya.

19

Suyatno, Thomas, dkk, 2003, Dasar – Dasar Perkreditan, Edisi Keempat, Cetakan

Kesepuluh, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm 133 20

Ibid .Hlm 105

Page 38: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

38

2. Risk Allowance (cadangan untuk resiko)

Cadangan ini makin membesar apabila resiko pemberian kredit makin besar

dan sebalilknya.

3. Pajak

Pembebanan pajak dibebankan secara penuh ataupun hanya sebagian

(partial).Hal ini sangat tergantung pada kebijaksanaan bank pesaing terhadap

kelompok nasabah tertentu.

3. Pengertian Sukuk (Obligasi Syariah)

Dalam konsep ekonomi Islam, obligasi merupakan salah satu instrument

investasi, transaksi/akadnya sesuai dengan sistem pembiayaan dan pendanaan dalam

perbankan syariah, dengan tujuan untuk menerima kebutuhan produksi, yakni dengan

adanya keperluan penambahan modalnya mengadakan rehabilitasi perluasan usaha,

ataupun pendirian proyek baru dengan ciri-ciri untuk pengadaan barang-barang

modal, mempunyai perencanaan alokasi dana yang matang dan tertata, serta

mempunyai jangka waktu menengah dan panjang.21

Menurut fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN MUI).Yaitu, fatwa No.32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi

syariah. Dalam fatwa tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan obligasi

syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang

dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk

21

[email protected],diakses oktober 2016

Page 39: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

39

membayar pendapatan pada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil serta

membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo22

Merujuk pada Fatwa DSN tersebut, dapat diketahui bahwa penerapan obligasi

syariah ini menggunakan akad antara lain: akad musyarakah, mudarabah,

murabahah, salam, istisna, dan ijarah. Emiten adalah mudharib sedang pemegang

obligasi adalah shahibul mal (investor). Bagi emiten tidak diperbolehkan melakukan

usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.23

Sementara pendapatan investasi yang dibagikan emiten kepada pemegang

obligasi syariah harus bersih dari unsur nonhalal. Mengenai bagi hasil (nisbah) antara

emiten dan pemegang obligasi syariah, diatur bahwa nisbah keuntungan dalam

obligasi syariah mudharabah ditentukan sesuai kesepakatan dengan ketentuan pada

saat jatuh tempo, akan diperhitungkan secara keseluruhan.

a. Karakteristik Obligasi Syariah

Obligasi syariah memiliki beberapa karakteristik24

1. Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan berdasar kepada

tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat

pendapatan dalam obligasi syariah berdasar kepada tingkat rasio bagi hasil

(nisbah) yang besarnya telah disepakati oleh pihak emiten dan investor.

22

Nurul Huda & Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal

Syariah,(Jakarta:Kencana.2007)hlm.87-88 23

M. IrsanNasrudindanIndra Surya, AspekHukumPasar Modal Indonesia (Jakarta: Prenada

Media, 2004), 206 24

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syari‟ah, hlm 82

Page 40: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

40

2. Dalam sistem pengawasannya selain diawasi oleh pihak Wali Amanat

maka mekanisme obligasi syariah juga diawasi oleh Dewan Pengawas

Syariah (di bawah Majelis Ulama Indonesia) sejak dari penerbitan obligasi

sampai akhir dari masa penerbitan obligasi tersebut. Dengan adanya

sistem ini maka prinsip kehati-hatian dan perlindungan kepada investor

obligasi syariah diharapkan bisa lebih terjamin.

3. Jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan

penerbit obligasi harus terhindar dari unsur non halal.

Secara umum, ketentuan mekanisme mengenai obligasi syariah sebagai

berikut25

:

a. Obligasi syariah haruslah berdasarkan konsep syariah yang hanya

memberikan pendapatan kepada pemegang obligasi dalam bentuk bagi hasil

atau revenue sharing serta pembayaran utang pokok pada saat jatuh tempo.

b. Obligasi syariah mudharabah yang diterbitkan harus berdasarkan pada

bentuk pembagian hasil keuntungan yang telah disepakati sebelumnya serta

pendapatan yang diterima harus bersih dari unsur non halal.

c. Nisbah (rasio bagi hasil) harus ditentukan sesuai kesepakatan sebelum

penerbitan obligasi tersebut.

25

Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam:Tinjauan Teoritis dan Praktis

(Jakarta; Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm 245-246

Page 41: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

41

d. Pembagian pendapatan dapat dilakukan secara periodic atau sesuai

ketentuan bersama, dan pada saat jatuh tempo hal itu diperhitungkan secara

keseluruhan.

e. Sistem pengawasan aspek syariah dilakukan oleh DPS atau oleh TimAhli

Syariah yang ditunjuk oleh DSN MUI.

f. Apabila perusahaan penerbit obigasi melakukan kelalaian atau melanggar

syarat perjanjian, wajib dilakukan pengembalian dana investor dan harus

dibuat surat pengakuan utang.

g. Apabila emiten berbuat kelalaian atau cedera janji maka pihak investor

dapat menarik dananya.

h. Hak kepemilikan obligasi syariah mudharabah dapat dipindahtangankan

kepada pihak lain sesuai kesepakatan akad perjanjian.

b. Jenis Obligasi Syariah

Melalui Fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002, DSN sebenarnya mengkategorikan

tiga jenis pemberian keuntungan kepada investor pemegang Obligasi Syariah.

Pertama, adalah berupa bagi hasil kepada pemegang Obligasi Mudharabah atau

Musyarakah. Kedua, keuntungan berupa margin bagi pemegang Obligasi Murabahah,

Salam, atau Istshna‟. Ketiga, berupa fee (sewa) dari asset yang disewakan untuk

pemegang Obligasi dengan akad ijarah.

Obligasi syariahdapat diterbitkan dengan menggunakan prinsip mudharabah,

musyarakah, ijarah, istisna‟, salamdan murabahah. Tetapi diantara prinsip-prinsip

Page 42: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

42

instrumen obligasi ini yang paling banyak dipergunakan adalah obligasi dengan

instrumen prinsip mudharabah dan ijarah26

:

1. Obligasi Mudharabah

Obligasi syariah mudharabah adalah obligasi syariah yang mengunakan akad

mudharabah. Akad mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik modal

(shahibul maal/investor) dengan pengelola (mudharib/emiten). Ikatan atau akad

mudharabah pada hakikatnya adalah ikatan penggabungan atau percampuran berupa

hubungan kerjasama antara pemilik usaha dengan pemilik harta, dimana pemilik harta

(shahibul maal) hanya menyediakan dana secara penuh (100%) dalam suatu kegiatan

usaha dan tidak boleh secara aktif dalam pengelolaan usaha. Sedangkan pemilik

usaha (mudharib/emiten) memberikan jasa, yaitu mengelola harta secara penuh dan

mandiri.

Dalam Fatwa No. 33 / DSN-MUI / X / 2002 tentang obligasi syariah

mudharabah, dinyatakan antara lain bahwa27

:

a) Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi

syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah merupakan bagi hasil, margin atau fee serta

membayar dana obligasi pada saat obligasi jatuh tempo.

26

Muhammad Firdaus, dkk, Konsep Dasar Obligasi Syari‟ah (Jakarta: Renaisan, 2005), hlm

29 27

Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam:Tinjauan Teoritis dan

Praktis, hlm 242

Page 43: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

43

b) Obligasi syariah mudharabah adalah obligasi syariah yang berdasarkan

akad mudharabah dengan memperhatikan substansi fatwa DSN-MUI No.

7 / DSN-MUI / IV / 2000 tentang Pembiayaan Mudharabah.

c) Obligasi mudharabah emiten bertindak sebagai mudharib (pengelola

modal), sedangkan pemegang obligasi mudharabah bertindak sebagai

shahibul maal (pemodal).

d) Jenis usaha emiten tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah

e) Nisbah keuntungan dinyatakan dalam akad.

f) Apabila emiten lalai atau melanggar perjanjian, emiten wajib menjamin

pengambilan dana dan pemodal dapat meminta emiten membuat surat

pengakuan utang.

g) Kepemilikan obligasi syariah dapat dipindahtangankan selama disepakati

dalam akad

Ada beberapa alasan yang mendasari pemilihan struktur obligasi mudharabah,

di antaranya :

a) Obligasi syariah mudharabah merupakan bentuk pendanaan yang paling

sesuai untuk investasi dalam jumlah besar dan jangka waktu yang relatif

panjang.

b) Obligasi syariah mudharabah dapat digunakan untuk pendanaan umum

(general financing), seperti pendanaan modal kerja ataupun

capitalexpenditure.

Page 44: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

44

c) Mudharabah merupakan percampuran kerjasama antara modal dan jasa

(kegiatan usaha), sehingga membuat strukturnya memungkinkan untuk

tidak memerlukan jaminan (collateral) atas aset yang spesifik. Hal ini

berbeda dengan struktur yang menggunakan dasar akad jual beli yang

mensyaratkan jaminan atas aset yang didanai.

d) Kecenderungan regional dan global, dari penggunaan struktur murabahah

dan ba‟ibi‟tsamanajil menjadi mudharabah dan ijarah.28

b. Obligasi Ijarah

Obligasi Ijarah adalah obligasi syariah berdasarkan akad ijarah. Akad ijarah

adalah suatu jenis akad untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian. Artinya,

pemilik harta memberikan hak untuk memanfaatkan objek yang ditransaksikan

melalui penguasaan sementara atau peminjaman objek dengan manfaat tertentu

dengan membayar imbalan kepada pemilik objek. Ijarah mirip dengan leasing, tetapi

tidak sepenuhnya sama. Dalam akad ijarah disertai dengan adanya perpindahan

manfaat tetapi tidak terjadi perpindahan kepemilikan.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor

41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah, telah ditegaskan beberapa hal

mengenai obligasi syariah ijarah, sebagai berikut29

:

28

Cecep Maskanul Hakim, “Obligasi Syari‟ah di Indonesia: Kendala dan Prospek”, dalam

http://ekonomi-keuangan-syariah.blogspot.com/2009/02/obligasi-syariah-di-Indonesia-kendala.html

(20 Maret 2010) 29

http://www.scribd.com/doc/8584138/Kumpulan-Fatwa-DSNMUI-20002007.Tanggalakses

26 Oktober 2016 jam 14.10 WIB

Page 45: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

45

a) Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan

prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada pemegang obligasi

syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada

pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar

kembali dan obligasi pada saat jatuh tempo.

b) Obligasi syariah ijarah adalah obligasi syariah berdasarkan akad ijarah

dengan memperhatikan substansi Fatwa DSN-MUI No. 09/DSN-

MUI/IV/2009 tentang pembiayaan ijarah.

c) Pemegang obligasi syariah ijarah (OSI) dapat bertindak sebagai musta‟jir

(penyewa) dan dapat pula bertindak sebagai mu‟jir (pemberi sewa).

d) Emiten dalam kedudukannya sebagai wakil pemegang OSI dapat menyewa

ataupun menyewakan kepada pihak lain dan dapat pula bertindak sebagai

penyewa.30

Tabel 2.1

Ringkasan Obligasi

Obligasi

Konvensional

Syariah

Mudharabah

Syariah Ijarah

Akad

(transaksi)

Tidak ada

Mudharabah/Bagi

hasil

Ijarah / sewa

Jenis - UncertaintyContract CertaintyContract

30

Zudin,”Konsultasi Muamalat”,

dalam http://konsultasimuamalat.wordpress.com/2008/03/11/obligasi-syariah-sukuk-

Page 46: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

46

Transaksi

Sifat Surat Hutang Investasi Investasi

Harga

Penawaran

100% 100% 100%

Pokok

Obligasi

Saat Jatuh

Tempo

100% 100% 100%

Kupon Bunga Pendapatan/Bagi hasil Imbalan / fee

Return Float / Tetap

Indikatif berdasarkan

Pendapatan/Income

Ditentukan

seelumnya

Fatwa DSN Tidak ada

NO. 33/DSN-

MUI/IX/2002

No. 41/SN-

MUI/III/2004

Jenis

Investor

Konvensional Syariah/Konvensional Syariah/Konvensional

Sumber : Dikumpulkan dari berbagai sumber, 201731

31

Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelengaraan Investasi di Pasar Modal Syariah

Indonesia. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), 135

Page 47: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

47

c. Obligasi Syariah Istishna’

Adalah obligasi syariah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

istishna‟ di mana para pihak menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan suatu

proyek/barang. Berikut Ketentuan Umum obligasi syariah.32

:

a. Pelaksanaan obligasi syariah mulai dari awal sampai akhir harus terhindar

dari format dan substansi akad yang berkaitan dengan riba (pembungaan

uang) dan gharar.

b. Transaksi obligasi syariah harus berdasarkan konsep muamalah yang

sejalan syariah seperti akad kemitraan (musyarakah dan mudharabah),

jual beli barang (murabahah, salam, dan istishna).

c. Bagi hasil pada akad kemitraan, fee pada akad ijarah, dan harga (modal

dan margin) pada akad jual beli harus ditentukan secara jelas pada awal

transaksi (prospectus atau sertifikat).

d. Usaha yang dilakukan emiten (originator) berhubungan dengan dana

sukuk yang dikelola harus terhindar dari semua unsur-unsur non halal.

e. Pemberian pendapat dapat dilakukan secara periodik (sesuai karakteristik

masing-masing akad).

f. Tidak semua sertifikat sukuk dapat diperjualkan dan tidak semua

pendapat dapat bersifat mengambang (floating) atau indikatif.

32

Opcit. Hlm 135

Page 48: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

48

g. Pengawasan terhadap pelaksanaa dilaksanakan oleh Dewan Pengawas

Syariah dari aspek syariah, dan oleh wali amanat atau SPV dari segi

operasional lapangan khususnya terhadap usaha emiten.

h. Apabila emiten melakukan kelalaian atau melanggar syarat perjanjian,

dilakukan pengembalian dana investor dan dibuat surat pengakuan utang.

i. Jasa asuransi syariah dapat digunakan untuk sebagai alat perlindungan

resiko aset sukuk.

Ada beberapa akad penting lainnya yang dapat menjadi basis pengembangan

obligasi syariah33

:

1. Musyarakah merupakan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk

suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi

dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung

bersama sesuai kesepakatan.

2. Murabahah adalah akad jual beli barang dimana pembeli dapat membayar

harga barang yang disepakati pada jangka waktu tertentu yang telah

disepakati. Penjual dapat menambah marjin pada harga pokok barang

yang dijual tersebut.

3. Salam merupakan kontrak jual beli barang dengan cara pemesanan dan

pembayaran harga lebih dahulu dengan syarat-syarat tertentu.

33

Zudin,”Konsultasi Muamalat”, dalam

http://konsultasimuamalat.wordpress.com/2008/03/11/obligasi-syariah-sukuk-untuk-pembiayaan-

infrastruktur-tantangan-dan-inisiatif-strategis/. Diakses 03 nov 2016

Page 49: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

49

Karena akad tersebut banyak, namun sampai saat ini baru dua jenis obligasi

syariah yang sedang berkembang di Indonesia, yaitu: obligasi mudharabah dan

ijarah. Keduanya sesuai kaidah syariah namun berbeda dalam penghitungan,

penilaian dan pemberian hasil (return).

Page 50: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

50

TABEL 2.2

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No

Nama/judul/tahun/sum

ber

Hasil

penelitian

PERSAMAAN PERBEDAAN

1 Edward.SS/ “Analisis

Faktor-Faktor yang

Berpengaruh terhadap

Perubahan Harga

Obligasi

Syariah/(2007)/Skripsi

Rating

obligasi tidak

berpengaruh

significant

negatif

terhadap

coupon

rate obligasi.

Dari hasil

analisis

regresi

ditemukan

adanya

pengaruh

significant

positif dari

variabel Kurs

Rp/$ terhadap

perubahan

harga

obligasi.

Adanya

pengaruh

significan

positif dari

interest rate

terhadap

harga obl

igasi

Variabel

dependen :

harga obligasi

syariah

-Variabel

independen:

Suku bunga

SBI

Kurs Rp/$

Coupon rate

Periode

coupon

-Metode

analisis:

Model regresi

-Uji asumsi

klasik

2 Indah

Yuliana/”AnalisisPeng

aruhInflasi danTingkat

SukuBunga

(SBI)TerhadapReturn

Obligasi Syariah

Mudharabah dan

Ijarah./ (2007)

/Skripsi.

Secara

simultan

inflasi dan

tingkat suku

bunga (SBI)

berpengaruh

Signifikan

terhadap

return

obligasi

syariah

Mudharabah.

Secara

Variabel

independen :

Inflasi dan

tingkat suku

bunga.

-metode

analisis:

analisis liniear

berganda.

Variabel

dependen

Return

Obligasi

Syariah

Mudharabah

dan

Ijarah

Page 51: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

51

simultan

inflasi dan

tingkat suku

bunga SBI

berpengaruh

terhadapIjara

h.

3 Ayu Inayatul

Munfi‟i/”Analisis

Pengaruh

Faktor Eksternal

dan Internal

terhadap Penetapan

Tingkat Sewa pada

Obligasi Syariah

Ijarah

Di Indonesia”/ (2011)

/Skripsi

Secara

simultan

variabel

independen

berpengaruh

signifikan

terhadap

variabel

penetapan

tingkat sewa

obligasi

ijarah

Secara parsial

yang

berpengaruh

terhadap

variabel

penetapan

tingkat sewa

obligasi

ijarah

adalah PDB,

rasio

penutupan

bunga dan

rasio lancar

Variabel

independen

Tingkat suku

bunga dan

inflasi

-Penetapan

tingkat sewa

Variabel

dependen

Penetapan

Tingkat

Sewa pada

Obligasi

Syariah

Ijarah

.-Variabel

independen:

-Suku bunga

SBI,

Inflasi, PDB

-Faktor

leverage,

Rasio

penutupan

bunga, Rasio

lancar,

ROA, Aset

turnover

-Metode

analisis:

-Model regresi

4 Wenda Meles Tri

Nilasari/”Analisis

Pengaruh

Inflasi dan

Tingkat Suku

Bunga SBI

Terhadap Harga

Obligasi Syariah

yang listing di

BEI pada tahun

2008-

2009”/2011/Skripsi

Inflasi dan

tingkat suku

bunga SBI

tidak

berpengaruh

terhadap

harga obligasi

syariah yang

listing di

BEIpada

tahun 2008-

2009

-

Inflasi

Variabel

dependen

Obligasi

syariah

Variabel

dependen:

Harga

Obligasi

Syariah

-

Variabel

independen:

Inflasi

-

Tingkat Suku

Bunga

SBI.

-

Page 52: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

52

berpengaruh

terhadap

tingkat suku

bunga SBI

yang listing

pada tahun

2008-2009

Metode

analisis:

-

Model regresi

-

Uji asumsi

klasik

5 Yeni Puspitasari

“Pengaruh Kinerja

Keuangan terhadap

Harga Obligasi

(Studi pada

Perusahaan

Manufaktur yang

Tercatat Di Bursa

Efek

Surabaya)”./2007/Skri

psi

Faktor-faktor

keuangan

memiliki

pengaruh

yang

signifikan

terhadap

harga

obligasi.

-

Curent Ratio

(CR)

mempunyai

pengaruh

terhadap

harga

obligasi.

-

Variabel

depeden:

- harga obligasi

Variabel

dependen:

Harga obligasi

Variabel

independen:

Current Ratio

(CR),

ROE, DER

dan ROI

Metode

analisis:

Regresi

sederhana

Regresi linear

berganda

6 Indah Yuliana/” Faktor

yang mempengaruhi

Kinerja Keuangan

Ijarah terhadap tingkat

sewa di

Indonesia./2008/Skrips

i

Rasio

penutupan

bunga dan

rasio lancer

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap

penetapan

tingkat sewa

obligasi

syariah ijarah

di Indonesia.

-

Faktor

loverage,RO

A, dan asset

turnover tidak

berpengaruh

terhadap

signifikan

terhadap

penetapan

Variabel

depeden

obligasi syariah

Variabel

dependen:

Tingkat Sewa

Obligasi

Syariah

Ijarah

di Indonesia.

-

Variabel

independen:

Faktor

laverage

-

Rasio

Penutupan

Bunga, Rasio

Lancar,

ROA, dan

Aset

Turnover.

-

Metode

analisis:

Page 53: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

53

tingkat sewa

obligasi

syariah ijarah

di Indonesia.

Regresi

berganda

7 Fitra Kurniasari

(2011)

Pengaruh Rasio

Keuangan

Terhadap Rating

Obligasi (Studi

pada PT. BEI dan

PT. Pefindo)

Secara

simultan tidak

ada pengaruh

signifikan

antara

variabel

dependen dan

variabel

independen.

-

Secara parsial

yang

berpengaruh

adalah

CR,ROA dan

DER.

Variabel

depeden

obligasi

Variabel

dependen:

Peringkat

Obligasi

-

Variabel

independen:

Current Ratio

(CR),

Total asset

turnover

-

Total

Debt Equity

Ratio

(DER), ROA,

ROE, dan

TIE

Metode

analisis:

Regresi

berganda

8 Asri Widarti

(2011)

Pengaruh Kupon,

Maturitas, Yied

dan

Default Risk

terhadap

Harga

Obligasi

Perusahaan

Finance yang

Listing di BEI

periode 2007-2009

Maturitas dan

yield obligasi

berpengaruh

signifikan

negatif

terhadap

harga

obligasi.

-

Kupon dan

default

riskberpengar

uh terhadap

harga

obligasi.

Variabel

depeden harga

obligasi

Maturitas

dan

yield

obligasi

berpengaruh

signifikan

negatif

terhadap harga

obligasi

.-

Kupon

dan

default risk

tidak

berpengaruh

terhadap harga

obligasi

Page 54: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

54

9 Febru

Wahyuningtyas

(2010)

Pengaruh

yield

obligasi,

maturitas

dan

durasi obligasi

terhadap harga

obligasi syariah

yang listing di

BEI periode 2008-

2009

Secara

maturitas yiel

to maturity,

maturitas dan

durasi

obligasi

berpengaruh

signifikan

terhadap

obligasi

syariah.

-

Yield to

maturity dan

durasi

memiliki arah

korelasi

negatif dan

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga

obligasi.

-

Maturitas

menunjukkan

arah koefsien

korelasi

positif dan

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga obligasi

syariah.

Variabel

depeden haerga

obligasi syariah

Variabel

dependen

Harga obligasi

Syariah

.-

Variabel

independen:

-

Yield

Obligasi

-

Maturitas

Durasi

Obligasi

-

Metode

analisis:

Regresi

Linear

Berganda

10 Rosa Rismayanti

(2010) Pengaruh

kupon,

maturitas, yield

to

maturity

obligasi

dan tingkat suku

bunga terhadap

harga obligasi

negara seri fixed

rate yang listing di

BEI

periode 2006-2008

Semua

variabel

kupon

maturitas,dan

yield to

maturity

obligasi dan

tingkat suku

bunga SBI

berpengaruh

signifikan

terhadap

harga obligasi

Negara seri

fixed yang

Variabel

independen

tingkat suku

bunga

-

variabel

dependen harga

obligasi

Variabel

dependen

H

arga obligasi

Syariah

-

Variabel

independen:

-

Yield

Obligasi

-

Maturitas

-

Durasi

Page 55: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

55

listing di BEI

periode 2006-

2008.

Obligasi

-

Metode

analisis:

Regresi

Linear

Berganda

Penelitian yang dilakukan oleh Edward.SS(2007).“Analisis Faktor-Faktor

yangberpengaruh terhadap perubahan harga obligasi syariah. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa rating obligasi tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap coupon

rate obligasi.Dari hasilanalisis regresi ditemukan adanya pengaruh significant positif dari

variabel Kurs Rp/$ terhadap perubahan harga obligasi.Adanya pengaruh significant

positifdari interest rate terhadap harga obligasi.34

Penelitian yang dilakukan oleh Indah Yuliana(2007)”Analisis Pengaruh Inflasi dan

Tingkat Suku Bunga (SBI)Terhadap ReturnObligasi Syariah Mudharabah dan Ijarah”.

Secara simultan inflasi dan tingkat suku bunga (SBI) berpengaruh signifikan terhadap return

obligasi syariah Mudharabah.Secara simultan inflasi dan tingkat suku bunga SBI

berpengaruh berpengaruh terhadap Ijarah.35

Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Inayatul Munfi‟I (2011) ”Analisis Pengaruh

Faktor Eksternal dan Internal terhadap Penetapan Tingkat Sewa pada Obligasi Syariah

IjarahDi Indonesia”. Secara simultan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap

variabel penetapan tingkat sewa obligasi ijarahsecara parsial yang berpengaruh terhadap

34

Edward.SS“Analisis Faktor-Faktor yangBerpengaruh terhadap Perubahan Harga Obligasi Syariah”.

2007. (tidak diterbitkan) 35

Indah Yuliana”Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga (SBI)Terhadap ReturnObligasi

Syariah Mudharabah dan Ijarah”. 2007. (tidak diterbitkan)

Page 56: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

56

variabel penetapan tingkat sewa obligasi ijarahadalah PDB, rasio penutupan bunga dan rasio

lancar.36

Penelitian yang dilakukan oleh Wenda Meles Tri Nilasari(2011) “Analisis Pengaruh

Inflasi dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap HargaObligasi Syariah yang listing di BEI

pada tahun 2008-2009”.Inflasi dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh terhadap harga

obligasi syariah yang listing di BEIpada tahun 2008-2009.37

Penelitian yang dilakukan oleh Yeni Puspitasari(2007) ”Pengaruh

KinerjaKeuanganterhadap Harga Obligasi (Studi pada Perusahaan Manufakturyang Tercatat

Di Bursa Efek Surabaya)”. Faktor-faktor keuangan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap harga obligasi.Curent Ratio (CR) mempunyai pengaruh terhadap harga obligasi.38

Penelitian yang dilakukan oleh Indah Yuliana (2008)” Faktor yang

mempengaruhiKinerja Keuangan Ijarah terhadap tingkat sewa di Indonesia”.Rasio penutupan

bunga dan rasio lancar berpengaruh secara signifikan terhadap penetapan tingkat sewa

obligasi syariah ijarah di Indonesia.Faktor loverage,ROA, dan asset turnover tidak

berpengaruh terhadap signifikan terhadap penetapan tingkat sewa obligasi syariah ijarah di

Indonesia.39

Penelitian yang dilakukan oleh Fitra Kurniasari(2011) “Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Rating Obligasi (Studi pada PT. BEI dan PT. Pefindo).Secara simultan tidak ada

pengaruh signifikan antara variabel dependen dan variabel independen.Secara parsial yang

berpengaruh adalah CR,ROA dan DER40

36

Ayu Inayatul Munfi‟i ”Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal terhadap Penetapan Tingkat

Sewa pada Obligasi Syariah IjarahDi Indonesia”. 2011. (tidak diterbitkan) 37

Wenda Meles Tri Nilasari“Analisis Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap

HargaObligasi Syariah yang listing di BEI pada tahun 2008-2009”.2011. (tidak diterbitkan) 38

Yeni Puspitasari ”Pengaruh KinerjaKeuanganterhadap Harga Obligasi (Studi pada

PerusahaanManufakturyang Tercatat Di Bursa Efek Surabaya)”. 2007. (tidak diterbitkan) 39

Indah Yuliana”Faktor yang mempengaruhiKinerja Keuangan Ijarah terhadap tingkat sewa di

Indonesia”.2008. (tidak diterbitkan). 40

Fitra Kurniasari “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Rating Obligasi (Studi pada PT. BEI dan PT.

Pefindo)”.2011. (tidak diterbitkan)

Page 57: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

57

Penelitian yang dilakukan oleh Asri Widarti(2011) “Pengaruh Kupon, Maturitas,

Yieddan Default RiskterhadapHarga ObligasiPerusahaan Finance yang Listing di BEI

periode 2007-2009”. Maturitas dan yield obligasi berpengaruh signifikan negatif terhadap

harga obligasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kupon dan default risk berpengaruh

terhadap harga obligasi.41

Penelitian yang dilakukan oleh Febru Wahyuningtyas(2010) ”Pengaruh yieldobligasi,

maturitasdan durasi obligasi terhadap harga obligasi syariah yang listing di BEI periode

2008-2009”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara maturitas yield to maturity,

maturitas dan durasi obligasi berpengaruh signifikan terhadap obligasi syariah.Yield

tomaturity dan durasi memiliki arah korelasi negatif dan berpengaruh signifikan terhadap

harga obligasi.Maturitas menunjukan arah koefsien korelasi posotif dan berpengaruh

signifikan terhadap harga obligasi syariah.42

Penelitian yang dilakukan oleh Rosa Rismayanti(2010) “Pengaruh kupon, maturitas,

yield to maturityobligasi dan tingkat sukubunga terhadap harga obligasi negara seri fixed rate

yang listing di BEIperiode 2006-2008”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Semua

variabel kupon maturitas,danyield to maturity obligasi dan tingkat suku bunga SBI

berpengaruh signifikan terhadap harga obligasi Negara seri fixed yang listing di BEI periode

2006-2008.43

41

Asri Widarti “Pengaruh Kupon, Maturitas, Yieddan Default RiskterhadapHarga ObligasiPerusahaan

Finance yang Listing di BEI periode 2007-2009”.2011. (tidak diterbitkan) 42

Febru Wahyuningtyas ”Pengaruh yieldobligasi, maturitasdan durasi obligasi terhadap harga obligasi

syariah yang listing di BEI periode 2008-2009”.2010. (tidak diterbitkan). 43

Rosa Rismayanti “Pengaruh kupon, maturitas, yield to maturityobligasi dan tingkat sukubunga

terhadap harga obligasi negara seri fixed rate yang listing di BEIperiode 2006-2008”.2010. (tidak diterbitkan)

Page 58: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

58

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka teori penelitian menggambarkan hubungan dari variabel independen, dalam

hal ini adalah inflasi (X1), tingkat suku bunga (X2) terhadap variabel dependen yaitu harga

sukuk (Y).Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran Penelitian

H1+

H2+

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Sukuk

Inflasi merupakan salah satu penyakit makro yang selalu menjadi perhatian

pengambilan kebijakan ekonomi.Karena masalah inflasi sangat berpengaruh terhadap

kesejahteraan masyarakat. Inflasi yang berlebihan dapat merugikan perekonomian secara

keseluruhan , salah satunya dapat menyebabkan perusahaan mengalami kebangkrutan

dikarenakan biaya yang meningkat dan factor-faktor lainnya. Dari paparan diatas dapat

diajukan hipotesis berikut :

H1 :Inflasiberpengaruh positif terhadap harga sukuk.

Penelitian terdahulu yang mendukung hipotesis ini yaitu, Indah Yuliana menyatakan terdapat

pengaruh positif inflasi terhadap harga sukuk.

Inflasi

(X1) Harga sukuk

(Y) Tingkat suku

bunga

(X2)

X2

Page 59: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

59

2.Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

Penentuan tingkat suku bunga (rate of return) bagi suatu bank konvensional

merupakan penentuan harga (price) dari komoditi yang diperjual belikan oleh bank yaitu

dana atau uang. Penentuan suku bunga yang dihimpun merupakan harga beli, sedangkan

penentuan suku bunga kredit atau penanaman dana merupakan harga jual dana bank yang

bersangkutan.

Setiap peningkatan suku bunga berpengaruh positif terhadap harga sukuk.

H2 :Tingkat suku bunga berpengaruh positif terhadap harga sukuk.

Penelitian terdahulu yang mendukung hipotesis ini yaitu, Wenda Meles Tri Nilasari

menyatakan suku bunga berpengaruh terhadap harga sukuk.

3. Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

Menurut Sadono Sukirno Inflasi didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-

harga yang berlaku dalam perekonomian, dan diperkuat oleh pernyataan Mc Eachern Inflasi

adalah kenaikan terus menerus dalam rata- rata tingkat harga.44

Menurut Sukirno, pembayaran atas modal yang dipinjam dari pihak lain dinamakan

bunga. Bunga yang dinyatakan sebagai persentase dari modal dinamakan tingkat suku bunga.

Berarti tingkat bunga adalah persentase pembayaran modal yang dipinjam dari lainpihak.

Setiap peningkatan inflasi berpengaruh positif terhadap harga sukuk dan suku bunga

berpengaruh positif terhadap harga sukuk.

H1 :Inflasiberpengaruh terhadap harga sukuk

H2 :Tingkat suku bunga berpengaruh terhadap harga sukuk.

44

Sukirno, Sadono, “Mikro Ekonomi Teori Pengantar” (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Rajawali

Pers:2013), hlm 193

Page 60: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

60

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian tentang prngaruh Inflasi dan tingkat suku bunga terhadap harga sukuk di

Indonesia ini akan dilakukan pada Otoritas jasa keuangan (OJK) pada periode 2014-2016.

B. Desain Penelitian

Penelitian tentang Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Perkembangan

Sukuk di Indonesia Periode 2014-2016.Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian

asosiatif kasual dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kasual bertujuan untuk

meneliti hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain.45

Pendekatan

kuantitatif diterapkan dengan rumus statistik untuk membantu menganalisa data yang

diperoleh dari responden

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa

laporan inflasi dan tingkat suku bunga serta harga sukuk periode 2014-2016.Data

sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga dapat langsung dikumpulkan, data

sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia di

perusahaan.46

45

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008) hlm 11 46

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006),

Hlm.123

Page 61: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

61

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui laporan perbulan yang

dipublikasikan OJK dalam periode 2014-2016 dengan alat bantu penelitian

menggunakan SPSS.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah kumpulan keseluruhan pengukuran, populasi yang digunakan adalah

obligasi syariah yang di listing otoritas jasa keuangan pada tahun 2014-2016 di mana dari

populasi tersebut dipilih sampel mengunakan metode nonprobability sampling method..

Pemilian Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling

method, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak member peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik

pengambilan sampel yang termasuk dalam teknik Nonprobability sampling method adalah

metode sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal tersebut sering dilakukan jika jumlah

populasi relatif kecil, kurang dari 30 atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan

kesalahan yang sangat kecil.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan peneliti

adalahdokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk lisan,gambar,atau karya-karya monumental dari seseorang.

F. Variabel-variabel Penelitian

Pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono dalam Husein Umar (2002:128)

menyatakan variabel didalam penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok objek

Page 62: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

62

yangditeliti, mempunyai variasi satu dengan yang lainnya dalam kelompok tersebut47

.

Suharsimi (2006:118) mengungkapkan bahwa variabel penelitian merupakan objek penelitian

atau apa yang menjadi titik perhatian dalam penelitian48

. Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel, yaitu variabel X (variabel bebas) dan Y (variabel terikat), yang meliputi :

1. Variabel Terikat ( Dependen)

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi dan merupakan pusat

perhatian dari peneliti. Dalam sebuah model penelitian permasalahan akan mudah ditemui

dan dikenali dengan melihat variabel dependen yang digunakan. Ferdinand (2006)

menyatakan bahwa dari atau atas faktor inilah yang berusaha dijelaskan oleh peneliti. Dalam

penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah harga obligasi syariah (sukuk) (Y).

2. Variabel Bebas (Independen)

Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya variabel dependen

(Husein umar 2009:129) variabel yang dilambangkan dengan simbol (X)49

. Menurut

Ferdinand (2006) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik yang

pengaruhnya positif maupun pengaruhnya negatif.50

Variabel independen dalam penelitian ini adalah inflasi dan tingkat suku bunga yang

merupakan indikator yang mempengaruhi harga obligasi.

G.Teknik Analisis Data

Analisis kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengumpulan

data secara objektif dan dijabarkan kedalam berbagai komponen masalah, variabel dan

indikator. Setiap variabel yang ditentukan diukur dengan memberikan simbol-simbol angka

yang berbeda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variabel tersebut.

47

Umar Husein, Metedologi Penelitian, Aplikasi Dalam Pemasaran (PT. Gramedia Pustaka

Utama:Jakarta, 2000), hlm 128 48

Suharsimi, arikunto, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta Rineka Cipta, 2006), hlm

18 49

Ibid, hlm 129 50

Ferdinand, metode analisis jalur, (Bandung: remaja rosdakarya, 2006), hlm 65

Page 63: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

63

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Analisis regresi

linier berganda adalah regresi dimana variabel terikat (Y) dihubungkan atau dijelaskan oleh

lebih dari satu variabel, bisa dua, tiga dan seterusnya variabel bebas (X1, X2, X3 .... Xn)

namun masih menunjukkan diagram hubungan yang linier.51

Penggunaan metode analisis ini untuk menganalisis pengaruh inflasi dan tingkat suku

bunga terhadap harga sukuk di Indonesia, dengan model dasar dapat ditulis sebagai berikut:

Y = a + bX1+ bX2- e

Keterangan:

Y =harga obligasi syariah (sukuk)

a = Bilangan Konstan

b = Koefisien Variabel

X1 = inflasi

X2 =Tingkat suku bunga

e = Kesalahan Pengganggu

Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini, ada beberapa bentuk uji yang

digunakan, yaitu sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi dasardigunakan untuk mengetahui pola dan varian serta kelineritasan dari

suatu populasi (data) normal atau tidak.52

Menurut Ghozali53

dalam model regresi

linear ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi agar hasil estimasi efisien, yaitu tidak

terjadi penyimpangan dan memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan nyata.

51

M Iqbal Hasan, (Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif)), hlm. 254 52

Syofyan Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perhitungan

Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, 2013), hlm 153 53

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program (edisi ketujuh),(Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.2013), hlm.143

Page 64: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

64

Dalam penelitian ini,uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji

linieritas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah skor variabel

yang diteliti mengikuti distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui normal

atau tidaknya sebaran data, maka dilakukan perhitungan uji normalitas sebaran

dengan uji statistik Kolmogorof-Smirnov(K-S). Untuk mengetahui normal atau

tidaknya sebaran data, menurut Hadi data dikatakan berdistribusi normal jika

nilai signifikan > 0,05, sebaliknya jika nilai signifikannya ≤ 0,05 maka

sebarannya dinyatakan tidak normal.54

Hipotesis yang dikemukakan:

Ho = data residual berdistribusi normal (Asymp. Sig > 0,05)

Ha = data residual tidak berdistribusi normal (Asymp. Sig < 0,05)

b. Uji Linieritas

Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis

berhubungan secara linier atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai

prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear.Pengujian pada SPSS

dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05.

Menurut Hadi, sebuah data dikatakan linier jika taraf signifikansi < 0,05. Hal ini

berarti variabel bebas bekorelasi linier dengan variabel terikat. Sebaliknya, jika

nilai signifikansinya ≥ 0,05, maka variabel bebas tidak berkorelasi linier dengan

variabel terikat.55

54

Sutrisno Hadi, Seri Program Statistik-Versi 2000, (Yogyakarta: Universtas Gajah Mada, 2000), hlm

102 55

Ibid, hlm.103

Page 65: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

65

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas.56

Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Uji

Multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat VIF (Variance Inflation

Factors) dan nilai tolerance. Pengambilan keputusan dengan melihat nilai

tolerance:

1) Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai tolerance lebih besar 0,10.

2) Terjadi Multikolinearitas, jika nilai tolerance lebih kecil atau sama dengan

0,10.

Dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor):

1) Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 10,00.

2) Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00.

d. Uji Autokorelasi

Pengujian asumsi berikutnya dalam model regresi linear adalah autokorelasi.

Ghozali57

menjelaskan bahwa uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah

ada korelasi antar variabel itu sendiri. Untuk menguji keberadaan autokorelasi

dalam penelitian ini digunakan metode Durbin-Watson test, dimana dasar

pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut:

1) Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

2) Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.

3) Angka D-W di atas +2 berarti ada autokoreladi negatif.

56

Imam Ghozali, (Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program (edisi ketujuh)), hlm.105 57

Ibid, hlm.110

Page 66: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

66

e. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual atau pengamatan kepengamatan lain.

Jika varian dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau

yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Menurut Ghozali58

, Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

adalah dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitasdapat dilakukan dengan melihat pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SPREID dan ZPRED. Dasar analisis heteroskedastisitas

adalah sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik yang membentuk pola yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah

terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ada empat, yaitu uji t (parsial), uji

F (simultan),dan uji koefisien determinasi (R2).

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan

pengaruh serentak variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

58

Ibid, hlm. 113

Page 67: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

67

Nilai koefisien determinasi mempunyai interval nol sampai satu (0≤R2≤1). Jika

R2 = 1, berarti besarnya persentase sumbangan X1, X2, dan X3 terhadap variasi

(naik-turunnya) Y secara bersama-sama adalah 100%. Hal ini menunjukkan

bahwa apabila koefisien determinasi mendekati 1, maka pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependennya semakin kuat, maka semakin cocok

pula garis regresi untuk meramalkan Y.59

b. Uji F (Simultan)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Kriteria dalam uji F adalah sebagai berikut:

1) Taraf signifikan α = 0,05

2) H0 akan ditolak jika Fhitung > Ftabel, artinya variabel independen (X) secara

simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

3) Ha akan diterima jika Fhitung<Ftabel, artinya variabel independen (X) secara

simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

c. Uji t (Parsial)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian

ini dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 (α = 5%). Penerimaan

atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria:

1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak

signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tidak mempunyai

pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

59

Imam Ghazali, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm 125

Page 68: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

68

2) Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi

signifikan). Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Page 69: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Data

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam tab sebelumnya, penelitian ini

merupakan penelitian yang dikumpulkan atau yang diperoleh dan disatukan oleh

study-study sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lainnya. Teknik

yang digunakan dalam penelitian ini menggnakan teknik Purposive Sampling yaitu

pengambilan sampel secara bertujuan yang dimaksudkan ini benar tetapi tidak

betul.Yang mana teknik Purposive Sampling ini megambil data dari Otoritas Jasa

Keuangan (OJK).

2. Analisis Deskriptif Data

Tabel 4.1

Deskriptif Variabel

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Inflasi 36 2,79 8,36 5,4442 1,77945

Sukubunga 36 4,75 7,75 7,0417 ,87933

Sukuk 36 1199440,00 1595640,00 1388615,0000 140154,85798

Valid N (listwise) 36

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 statisitk deskriptif diatas jumlah data yang

digunakan dalam penelitian ini berjumlah 36 observasi. Sehingga dapat dijelaskan hasil

sebagai berikut :

a. Inflasi menunjukan nilai minimumnya 2,79 dan maksimumnya 8,36 dengan standar

deviasi 1,77945, sedangkan meannya atau rata-ratanya menunjukan 5,4442 artinya

menunjukkan bahwa laju inflasi mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dan

Page 70: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

70

keadaan perekonomian di Indonesia selama periode penelitian sedang berada pada

situasi yang tidak menentu.

b. Suku Bunga (BI Rate) menunjukan nilai minimumnya 4.75 dan maksimumnya

7,75 dengan standar deviasi 0,87933, sedangkan meannya atau rata-ratanya

menunjukan 7,0417 yang berarti bahwa suku bunga tertinggi terjadi pada pada

tahun Oktober, November dan Desember yaitu sebesar 4,75%

c. Sukuk menunjukan nilai minimumnya 1199440,00dan maksimumnya

1595640,00dengan standar deviasi 140154,85798, sedangkan meannya atau rata-

ratanya menunjukan 1388615,0000yang berarti bahwa terlihat harga sukuk

tertinggi berada pada bulan november 2016, sedangkan terendah berada pada bulan

januari-mei tahun 2014.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji ini bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran skor

variabel.Apabila terjadi penyimpangan, seberapa jauh penyimpangan tersebut.Uji

normalitas ini menggunakan teknik Uji Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk.Dan

pengujiannya menggunakaan SPSS for Windows, dengan kaidah jika nllai signifikan >

dari 0,05 maka distribusi sebaran skor variabel normal. Cara yang bisa ditempuh

untuk menguji kenormalan data adalah dengan menggunakan Grafik Normal P-Plot

dengan melihat penyebaran datanya mengikuti pola garis lurus, maka datanya normal.

Uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 71: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

71

Gambar 4.1

Grafik Histogram Uji Normalitas

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Gambar 4.2

Normal probability Plot

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Berdasarkan pada grafik histogram pada gambar 4.1 dan gambar 4,2, residual

data telah menujukkan kurva normal yang berbentuk lonceng sempurna. Begitu pula,

pada grafik normal P-P Plot residual penyebaran data belum terlalu garis normal ( garis

Page 72: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

72

lurus). Untuk lebih. Dari kesimpulan diatas bahwa residual data yang di dapat tersebut

mengikuti distribusi normal, dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas60

Tabel 4.2

Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 36

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 91881,7373759

9

Most Extreme Differences

Absolute ,127

Positive ,084

Negative -,127

Kolmogorov-Smirnov Z ,764

Asymp. Sig. (2-tailed) ,604

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Dapat dilihat pada tabel 4.1, kolom Asymp. Sig. diatas adalah sebesar 0,604. Yang

artinya berdistibusi normal karena berada di atas 0,05.

b. Uji Multikolonieritas

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Inflasi ,546 1,833

Sukubunga ,546 1,833

a. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

60

Stanislaus S. Uyanto Ph.D, Pedoman Analisis Data Dengan SPSS, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),

hlm 248

Page 73: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

73

Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa nilai tolerance semua variabel

independen >0,10. Nilai VIF semua variabel independen < 10,00. Berdasarkan

kriteria dalam pengambilan keputusan dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinieritas.61

c. Uji Autokorelasi

Pengujan ini dilakukan untuk menguji suatu model apakah antara variabel

penganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Adapun hasil

pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,755a ,570 ,544 94625,07807 ,362

a. Predictors: (Constant), sukubunga, Inflasi

b. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Berdasarkan tabel 4.3 di atas diketahui nilai Durbin-Watson sebesar 0,362.

Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan bahwa nilai DW di antara -2 sampai +2 berarti

tidak terjadi autokorelasi.

61

Ibid,hlm

Page 74: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

74

d. Uji Heteroskedasitas

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedasitas

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Berdasarkan grafik scatterpotdiatas menunjukan bahwa terdapat pola yang jelas serta

titik yang menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini jelas bahwa data

tersebut tidak mengalami heteroskedasitas.

e. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.5

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,755a ,570 ,544 94625,07807

a. Predictors: (Constant), sukubunga, Inflasi

b. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Dari tabel 4.4 diatas, diketahui pengaruh dari kedua variabel independen

(Inflasi, Suku Bunga (BI Rate) terhadap dependen (Harga Sukuk) dinyatakan dalam

nilai R2 yaitu sebesar 0,570 atau 57,0%. Artinya 57,0% variabel dependen harga

sukuk bisa dijelaskan oleh kedua variabel independen dalam penelitian yaitu Inflasi

dan Suku Bunga (BI Rate) secara bersama-sama. Sedangkan 43% sisanya dijelaskan

oleh variabel keuangan yang lain diluar model penelitian ini.

Page 75: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

75

2. Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4.6

Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 392039569286,955 2 19601978464

3,478 21,892 ,000

b

Residual 295478878213,045 33 8953905400,

395

Total 687518447500,000 35

a. Dependent Variable: sukuk

b. Predictors: (Constant), sukubunga, Inflasi

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Dari hasil tabel 4.5 diatas nilai Fhitung sebesar 21,892 dan nilai Ftabel sebesar

2,89 dengan signifikansi 0,000 < 0,05 (yang ditetapkan) maka dapat diartikan bahwa

secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikansi antara variabel Inflasi dan

Suku bunga ( BI Rate) terhadap harga sukuk.

3. Uji Partial (Uji t)

Tabel 4.7

Hasil Uji Partial (t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2058809,969 138635,838

14,850 ,000

Inflasi -28971,586 12169,404 ,368 -2,381 ,023

Sukubunga 72776,638 24626,640 ,457 2,955 ,006

a. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Berdasarnya tabel 4.6 diatas terlihat ttabel dengan ketentuan α = 0,05 dan df1

(3-1=2) df2 (36-3=33) sehingga diperoleh nilai ttabelsebesar 2,0345. Berdasarkan tabel

4.6 diatas, maka dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

76

a. Variabel Inflasi Terhadap Harga Sukuk

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung -2,381 yang artinya thitung < ttabel (-

2,381 < 2,0345) dengan signifikansi 0,023 < 0,05 maka Ho diterima dan Hα ditolak

artinya secara parsial terdapat pengaruh positif signifikan antara Inflasi terhadap harga

sukuk

b. Variabel Suku Bunga (BI Rate) Terhadap Harga Sukuk

Dari tabel coefficients diperoleh nilai thitung 2.955 yang artinya thitung < ttabel

(2,955 <2,0345) dengan signifikansi 0,006 < 0,05 maka Ho diterima dan Hα ditolak

artinya secara parsial terdapat pengaruh positif signifikan antara Suku Bunga (BI

Rate) terhadap harga sukuk

f. Uji Linier Regresi Berganda

Tabel 4.8

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2058809,969 138635,838

14,850 ,000

Inflasi -28971,586 12169,404 ,368 -2,381 ,023

Sukubunga 72776,638 24626,640 ,457 2,955 ,006

a. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Persamaan regresi berganda pada tabel 4.7 diatas, yaitu sebagai berikut:

Harga Sukuk (Y) = 2058809,969 + 0,368 (X1) + 0,457 (X2)

Berdasarkan persamaan regresi berganda tersebut dapat dianalisis pengaruh variabel

inflasi dan suku bunga (BI RATE) terhadap harga sukuk yaitu:

Konstanta sebesar 2058809,969 artinya, jika inflasi dan suku bunga (BI RATE)

nilainya adalah 0, maka harga sukuk naik sebesar 20,5%. Koefisien regresi variabel

inflasi sebesar 0,368 dan suku bunga (BI RATE) sebesar 0,457 artinya jika inflasi dan

Page 77: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

77

suku bunga (BI RATE) mengalami kenaikan sebesar 1%, maka harga sukuk (Y) akan

mengalami penurunan sebesar 0,368%. Koefisien bernilai positif artinya terjadi

hubungan positif antara inflasi dan suku bunga (BI RATE) dengan harga sukuk.

g. PEMBAHASAN

1. Pengaruh Inflasi Terhadap Harga Sukuk

Dari hasil pengelolahan data menggunakan SPSS for windows melalui uji t

hipotesis yang menunjukan nilai t hitung sebesar -2,381 dan p value (sig) sebesar

0,023 yang di bawah alpha 5%. Artinya bahwa ada pengaruh signifikan antara inflasi

terhadap harga sukuk dan nilai ini menunjukan bahwa antara Inflasi memiliki nilai

positif terhadap harga sukuk .Hal ini dibuktikan pula dengan hipotesis pada H1 yang

menunjukan “terdapat pengaruh signifikan inflasi terhadap harga sukuk”.

2. Pengaruh Suku Bunga (BI RATE) Terhadap Harga Sukuk

Dari hasil pengelolahan data menggunakan SPSS for windows melalui uji t

hipotesis yang menunjukan nilai t hitung sebesar 2.955 dan p value (sig) sebesar

0,006 yang diatas alpha 5%. Artinya bahwa ada pengaruh signifikan antara Suku

Bunga (BI RATE)terhadap harga sukuk dan nilai ini menunjukan bahwa antara Suku

Bunga (BI RATE) memiliki nilai positif terhadap harga sukuk. Hal ini dibuktikan

pula dengan hipotesis pada H1 yang menunjukan “terdapat pengaruh signifikan BI

RATE terhadapharga sukuk”

3. Pengaruh Inflasi da BI RATE Terhadap Harga Sukuk

Dari hasil pengelolahan data menggunakan SPSS for windows dan hasil uji t

hipotesis menunjukan bahwa inflasi dan BI Rate berpengaruh terhadap harga sukuk,

hal ini dibuktikan dengan melihat hasil data SPSS yang menunjukan bahwa inflasi

memiliki t hitung yang sangat kecil sebesar -2,381 sedangkan untuk variabel

SukuBunga (BI RATE)memiliki nilai t htung sebesar 2.955

Page 78: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

78

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil data yang diolah menggunakan SPSS for windows, bahwa ada pengaruh

antara inflasi terhadap harga sukuk , hasil ini dapat dilihat dari t hitung sebesar -

2,381 sedangkan t tabel 2,0345. Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa t hitung

memiliki nilai minus yang artinya nilai tersebut lebih kecil dari pada t tabel. Maka

dari itu dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut memiliki pengaruh yang kecil

pada variabel independen terhadap variabel dependen. Yaitu inflasi memiliki

pengaruh yang kecil terhadap harga sukuk.

2. Dari hasil data yang diolah menggunakan SPSS for windows, bahwa ada pengaruh

antara Suku Bunga (BI RATE) terhadap harga sukuk, hasil ini dapat dilihat dari t

hitung sebesar 2,955 sedangkan t tabel 2,0345. Dapat dilihat bahwa t hitung lebih

besar dari pada t tabel maka dari itu dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut

beperngaruh positif pada variabel independen terhadap variabel dependen. Yaitu

Suku Bunga (BI RATE) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga sukuk

3. Untuk hasil pertanyaan pada nomor 3 dimana inflasi dan Suku Bunga (BI RATE)

secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga sukuk pada tahun 2014-2016

menunjukkan bahwa tidak bisa berpengaruh bersama-sama. Hal ini dibuktikan

dengan hasil inflasi yang memiliki nilai minus yaitu -2,381sedangkan pada BI

RATE memiliki nilai yaitu 2,955.

B. Saran

Melalui hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka dapat disarankan

hal-hal sebagai berikut :

Page 79: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

79

1. Bagi investor , hendaknya memperhatikan informasi terkait dengan kondisi pasar

modal syariah yang ada, antara lain dapat dilihat dari harga sukuk lain karena

telah terbukti dalam penelitian ini yang mengambil sampel data periode tahun

2014 sampai dengan tahun 2016 mempunyai pengaruh terhadap harga sukuk.

2. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menambah variabel ekonomi lainnya misalkan kebijakan fiskal, ekonomi mikro

dan faktor-faktor perekonomian lainnya. Ini berguna untuk melihat pengaruh

sukuk secara keseluruhan terhadap variabel-variabel yang ada didalam ekonomi.

Page 80: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

80

DAFTAR PUSTAKA

Suad Husnan, 2003, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan keputusan Jangka Pendek,

Edisi keempat, BPFE, Yogyakarta.

Z.Dunil, 2004, Kamus Istilah Perbankan Indonesia, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

http://www.bapepam.go.id/syariah/pengenalan_produk_syariah.html. diakses 20 oktober

2016

Ahmad Supriyadi, Pasar Modal Syari‟ah Di Indomesia,STAIN, Kudus, 2009. Hlm135

Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Kencana Predana Media Grup,

Jakarta: 2010. Hlm 141

Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id)

Shvoong ( 2011). Konsep Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Bank Indonesia, (Pengenalan Inflasi, www.bi.go.id)

Wikipedia (2011).Sertifikat Bank Indonesia.

Sukirno, sadono. 2002. Pengertian dan Jenis Inflasi . Jakarta: Erlangga.

Nanga, Muana. 2001. Jenis-jenis Inflasi . Jakarta: Erlangga.

Eachern, Mc. 2000. Pengertian Inflasi . Jakarta: Erlangga,

Rahardja, Prathama. (1997). Uang dan Perbankan. Jakarta: Rineka Cipta.

Firdaus, M. Rachmat, Arianti Maya, 2003, Manajemen Perkreditan Bank Umum, Cetakan

Pertama, PenerbitAlfabeta, Bandung.

Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Cetakan Kedelapan,

Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Suyatno, Thomas, dkk, 2003, Dasar – Dasar Perkreditan, Edisi Keempat, Cetakan

Kesepuluh, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

[email protected],diakses oktober 2016

Page 81: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

81

Nurul Huda & Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal

Syariah,(Jakarta:Kencana.2007)hlm.87-88

M. IrsanNasrudindanIndra Surya, AspekHukumPasar Modal Indonesia (Jakarta: Prenada

Media, 2004), 206

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syari‟ah, hlm 82

Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam:Tinjauan Teoritis dan

PraktisJakarta; Kencana Prenada Media Group, 2010),

Muhammad Firdaus, dkk, Konsep Dasar Obligasi Syari‟ah (Jakarta: Renaisan, 2005),

Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam:Tinjauan Teoritis dan Praktis,

Cecep Maskanul Hakim, “Obligasi Syari‟ah di Indonesia: Kendala dan Prospek”, dalam

http://ekonomi-keuangan-syariah.blogspot.com/2009/02/obligasi-syariah-di-

Indonesia-kendala.html (20 Maret 2010)

http://www.scribd.com/doc/8584138/Kumpulan-Fatwa-DSNMUI-20002007.Tanggalakses 26

Oktober 2016 jam 14.10 WIB

Zudin,”KonsultasiMuamalat”,dalam http://konsultasimuamalat.wordpress.com/2008/03/11/o

bligasi-syariah-sukuk-

Abdul Manan, Aspek Hukum Dalam Penyelengaraan Investasi di Pasar Modal Syariah

Indonesia. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), 135

http://konsultasimuamalat.wordpress.com/2008/03/11/obligasi-syariah-sukuk-untuk-

pembiayaan-infrastruktur-tantangan-dan-inisiatif-strategis/. Diakses 03 nov 2016

Ayu Inayatul Munfi‟i ”Analisis Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal terhadap Penetapan

Tingkat Sewa pada Obligasi Syariah IjarahDi Indonesia”. 2011. (tidak diterbitkan)

Page 82: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

82

LAMPIRAN 1

Tabel Hasil Deskriptif Data

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Inflasi 36 2,79 8,36 5,4442 1,77945

sukubunga 36 4,75 7,75 7,0417 ,87933

sukuk 36 1199440,00 1595640,00 1388615,0000 140154,85798

Valid N (listwise) 36

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

LAMPIRAN 2

Gambar Grafik Histogram Uji Normalitas

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

LAMPIRAN 3

Gambar Normal probability Plot

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Page 83: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

83

LAMPIRAN 4

Tabel Komolgrov-Smirnov Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 36

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 91881,737375

99

Most Extreme

Differences

Absolute ,127

Positive ,084

Negative -,127

Kolmogorov-Smirnov Z ,764

Asymp. Sig. (2-tailed) ,604

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

LAMPIRAN 5

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1

(Constant) 2058809,969 138635,838

14,850 ,000

Inflasi -28971,586 12169,404 -,368 -2,381 ,023 -,676 -,383 -,272 ,546 1,833

sukubunga 72776,638 24626,640 ,457 2,955 ,006 ,705 ,457 ,337 ,546 1,833

a. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

LAMPIRAN 6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Change Statistics Durbin-Watson

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 ,755a ,570 ,544 94625,07807 ,570 21,892 2 33 ,000 ,362

a. Predictors: (Constant), sukubunga, Inflasi

b. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Page 84: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

84

LAMPIRAN 7

Hasil Uji Heteroskedasitas

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

LAMPIRAN 8

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

Change Statistics Durbin-Watson

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 ,755a ,570 ,544 94625,07807 ,570 21,892 2 33 ,000 ,362

a. Predictors: (Constant), sukubunga, Inflasi

b. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

LAMPIRAN 9

Hasil Uji Simultan (F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 392039569286,95

5 2

196019784643,47

8 21,892 ,000b

Residual 295478878213,04

5 33 8953905400,395

Total 687518447500,00

0 35

a. Dependent Variable: sukuk

b. Predictors: (Constant), sukubunga, Inflasi

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Page 85: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

85

LAMPIRAN 10

Hasil Uji Partial (t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1

(Constant) 2058809,969 138635,838

14,850 ,000

Inflasi -28971,586 12169,404 -,368 -2,381 ,023 -,676 -,383 -,272 ,546 1,833

sukubunga 72776,638 24626,640 ,457 2,955 ,006 ,705 ,457 -337 ,546 1,833

a. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

LAMPIRAN 11

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part Tolerance VIF

1

(Constant) 2058809,969 138635,838

14,850 ,000

Inflasi -28971,586 12169,404 -,368 -2,381 ,023 -,676 -,383 -,272 ,546 1,833

sukubunga 72776,638 24626,640 ,457 2,955 ,006 ,705 ,457 337 ,546 1,833

a. Dependent Variable: sukuk

Sumber : Data Sekunder yang diolah,2018

Page 86: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

86

Page 87: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

87

Page 88: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

88

Page 89: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

89

Page 90: PENGARUH HASIL INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA …eprints.radenfatah.ac.id/3479/1/Rio Adhitya Imani (12190178).pdf · “Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Sukuk

90