113
PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP STRES KERJA GURU SMA NEGERI DI TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Disusun Oleh : Nia Wahdaniyah NIM : 11140700000129 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

  • Upload
    vanminh

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR

DEMOGRAFI TERHADAP STRES KERJA GURU SMA

NEGERI DI TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi (S.Psi)

Disusun Oleh :

Nia Wahdaniyah

NIM : 11140700000129

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

ii

Page 3: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

iii

Page 4: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama: Nia Wahdaniyah

NIM : 11140700000129

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul PENGARUH HARDINESS,

BEBAN KERJA, DAN FAKTOR DEMOGRAFI TERHADAP STRES KERJA

GURU SMA NEGERI DI TANGERANG SELATAN adalah benar merupakan

karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya.

Adapun kutipan yang ada pada penyusunan karya ini telah saya cantumkan

sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang

semestinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku jika

ternyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang

lain

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 16 Juli 2018

NIA WAHDANIYAH

NIM: 11140700000129

Page 5: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

v

MOTTO & PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN :

Ku persembahkan skripsi ini untuk Ibu, Bapa, Adik,

serta Almarhuman Nenek dan orang-orang yang ku cintai, juga untuk diriku

dan masa depanku, serta para orang yang ingin berusaha menjadikan dirinya

lebih baik.

Allah SWT selalu ada

dalam menit pertama nafasmu dihembuskan,

berjalan bersamamu dalam proses, dan

menemani dalam capaian terakhirmu.

Orang tua dan sahabatmu perantara-Nya

Page 6: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

B) Juni 2018

C) Nia Wahdaniyah

D) Pengaruh Hardiness, Beban Kerja, dan Faktor Demografi terhadap Stres Kerja

Guru SMA Negeri di Tangerang Selatan

E) 78 Halaman + 15 Lampiran

F) Daftar Bacaan: 54; 7 Buku, 43 Jurnal, 3 Skripsi, 1 Disertasi, 1 Link

G) Stres kerja adalah kesadaran individu atau perasaan disfungsi pribadi sebagai

akibat dari kondisi yang dirasakan atau kejadian ditempat kerja (Parker &

DeCotiis, 1983).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh hardiness

(komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja (beban kerja fisik dan beban

kerja negatif), dan faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status

kepegawaian) terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

Subjek penelitian ini berjumlah 217 orang guru SMA Negeri di Tangerang

Selatan yang diambil dengan teknik non-probability sampling yaitu accidental

sampling. CFA (Confirmatory Factor Analysis) digunakan untuk menguji

validitas alat ukur dan multiple regression analysis digunakan untuk menguji

hipotesis penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan hardiness

(komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja (beban kerja fisik dan beban

kerja negatif), dan faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status

kepegawaian) terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan. Hasil

uji hipotesis minor menunjukkan bahwa komitmen dan tantangan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja. Sementara itu, kontrol, beban kerja

fisik, beban kerja mental, jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status kepegawaian

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja. Hasil penelitian

juga menunjukan proporsi varians dari stres kerja yang dijelaskan oleh seluruh

variabel independen adalah 21.6% sedangkan 78.4% sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain diluar penelitian ini. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk

meneliti stres kerja dengan variabel lain, misalnya perubahan kurikulum,

kepuasan kerja, lingkungan, dan kejenuhan yang dapat memberikan pengaruh

kepada stres kerja.

Page 7: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology Jakarta Islamic State University

B) Juny 2018

C) Nia Wahdaniyah

D) The Effect of Hardiness, Workload, and Demographic Factors towars Job

Stress SHS Teachers in South Tangerang

E) 78 pages +15 appendix

F) Reading List: 54; 7 Books, 43 Journals, 3 Skripsi, 1 Dissertation, 1 Link

G) Job stress it is a feeling of discomfort that is separate and distinct from

second-level outcomes or consequences of job stress (Parker & DeCotiis,

1983).

This study was conducted to determine the significance of the influence of

hardiness (commitment, control, and challenge), workload (physiological

workload and psychological workload), and demographic factors (sex, experience

to work, age, and employeement status) to job stress among senior high school

teachers in South Tangerang. The subject in this research were 217 teachers in

South Tangerang were taken by non-probability sampling technique which is

accidental sampling. CFA (Confirmatory Factor Analysis) was used to test the

validity of instrument and multiple regression analysis was used to test the

research hypothesis.

The result showed that there is an effect of hardiness (commitment, control, and

challenge), workload (physiological workload and psychological workload), and

demographic factors (sex, experience to work, age, and employeement status) to

job stress. Minor hypothesis test result indicated that commitment and challenge

have a significant effect on compulsive internet use. Meanwhile, control

physiological workload, psychological workload, sex, experience to work, age,

and employeement status have no significant effect on job stress. The result also

showed the proportion of the variance of job stress use described by all

independent variables was 21.6%, while 78,4% was influenced by other variables

outside of this research. For future research is suggested to investigate job stress

use with other variables, such as curriculum change, job satisfaction, environment,

and saturation because according to previous research those variables have an

impact on job stress.

Page 8: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin. Puji syukur yang luar biasa peneliti panjatkan

khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Hardiness, Beban

Kerja, dan Faktor Demografi terhadap Stres Kerja Guru SMA Negeri di

Tangerang Selatan”. shalawat serta salam peneliti limpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa kita pada alam yang serba canggih ini

dibwah naungan islam.

Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak dapat terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh kaw1rena itu, perkenankanlah peneliti untuk

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk:

1. Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Abdul Rahman

Shaleh, M.Si, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Diana Mutiah, M.Si,

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Miftahuddin, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing. Peneliti sangat berterima

kasih dan sangat beruntung dibimbing oleh beliau. Bimbingan beliau telah

membuka wawasan dan menambah pengetahuan peneliti mengenai berbagai

hal. Terima kasih atas segala arahan, masukan, kritik, serta koreksi dalam

pengerjaan skripsi ini.

3. Sitti Evangeline I. Suaidy, M.Si., Psi sebagai dosen Pembimbing Akademik.

Terimakasih atas bimbingan, masukan serta ilmu bermanfaat yang telah

diberikan selama menjalani perkuliahan ini.

4. Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

banyak membantu saya dalam menjalani perkuliahan dan menyelesaikan

skripsi terutama Pak Dedy dan Mba Ida yang selalu memberikan peneliti

informasi mengenai administrasi perkuliahan.

Page 9: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

ix

5. Ibuku Sariyah dan Ayahku Subarianto, adikku Fadhlil Jamal, nenekku Hj.

Saunah (Rahimahullah) dan kakekku H. Abdul Halim (Rahimahullah),

mamang Usup, Nana & Caca serta adik-adik sepupuku, tante-tante ku serta

para om, dan keluarga besarku yang tak pernah putus memberikan dukungan,

do’a, cinta, dan kasih sayang tulus kepada peneliti.

6. Terimakasih untuk sahabat-sahabatku Dian, Mifta, Anna, Febi, Rena, Wilda,

Dina, Rinto, Niki, Henny, Naufal, Seno, Ade, Ilman, Pila, Afifatus, Uyun,

Dimas, Sabir, Remon, Nabila, Ima, Mahda, dan Lele yang tidak pernah lelah

mengisi hari-hariku dengan kegembiraan, keharuan, tangisan, dan juga kasih

sayang serta semangat.

7. Grup Pejuang 2018 (Indri, Pira, Inay, Gio, Nopi, Ziah, Eno, Diday, Salsa,

Sahida, Desri, Ica), Psikologi UIN Kelas E 2014, Psikologi UIN Angkatan

2014 terimakasih atas semangat yang selama ini diberikan, terimakasih telah

menjadi partner yang setia dalam berdiskusi selama ini, atas berbagi kasih,

tawa dan tangis yang kita lalui bersama serta segala bentuk dukungan yang

selam ini telah dicurahkan kepada peneliti.

8. Kelompok OPAK Ivan Pavlov dengan penanggung jawab ka Widya dan

mentor ka Dara serta ka Uli, UKM LDK Syahid dan Komda Psikologi,

Komunitas Excellant Indonesia, dan Team KKL Pustekkom Kemdikbud serta

grup semprop dan skripsi.

9. Pihak sekolah dan Guru-guru yang bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini, tanpa bantuan dari bapak dan ibu guru penelitian ini tidak akan

dapat berjalan. Terimakasih atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan.

Semoga Allah memberikan pahala yang tak henti-hentinya, sebagai balasan

atas segala kebaikan dan bantuan yang diberikan. Harapan peneliti semoga skripsi

ini memberikan manfaat, khususnya bagi peneliti sendiri, para pembaca dan

seluruh pihak yang terkait.

Jakarta, Juli 2018

Peneliti

Page 10: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………......………….................. i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………..……….................. ii

LEMBAR PENGESAHAN……………………………..………................... iii

PERNYATAAN…………………………..……………………..................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR..................................................................................... vii

DAFTAR ISI.................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL............................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1-8

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah.............................................. 5

1.2.1 Pembatasan masalah......................................................... 5

1.2.2 Perumusan masalah.......................................................... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................................ 7

1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 7

BAB 2 KAJIAN TEORI.................................................................................. 9-23

2.1 Stres Kerja ...................................................................................... 9

2.1.1 Definisi stres kerja............................................................ 9

2.1.2 Dimensi stres kerja........................................................... 10

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja.................. 11

2.1.4 Pengukuran stres kerja...................................................... 14

2.2 Hardiness......................................................................................... 15

2.2.1 Definisi hardiness............................................................. 15

2.2.2 Dimensi hardiness............................................................ 16

2.2.3 Pengukuran hardiness...................................................... 16

2.3 Beban Kerja..................................................................................... 17

2.3.1 Definisi Beban Kerja........................................................ 17

2.3.2 Dimensi Beban Kerja....................................................... 18

2.3.3 Pengukuran Beban Kerja.................................................. 19

2.4 Kerangka Berfikir............................................................................ 20

2.5 Hipotesis Penelitian......................................................................... 23

BAB 3 METODE PENELITIAN................................................................... 24-43

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel...................... 24

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional................................. 26

3.3 Instrumen Pengumpulan Data......................................................... 27

3.3.1 Teknik pengumpulan data................................................ 27

3.3.2 Instrumen penelitian......................................................... 27

3.4 Uji Validitas Konstruk..................................................................... 31

Page 11: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

xi

3.4.1 Uji validitas konstruk stres kerja...................................... 33

3.4.2 Uji validitas konstruk hardiness....................................... 36

3.4.3 Uji validitas konstruk variabel beban kerja...................... 38

3.5 Teknik Analisis Data....................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN...................................................................... 44-54

4.1 Gambaran Subjek Penelitian........................................................... 44

4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian........................................... 45

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian............................................. 46

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian......................................................... 48

4.6 Proporsi Varians.............................................................................. 52

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN........................................ 55-61

5.1 Kesimpulan...................................................................................... 55

5.2 Diskusi............................................................................................. 55

5.3 Saran................................................................................................ 59

5.3.1 Saran metodelogis............................................................ 60

5.3.2 Saran Praktis..................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 62-66

LAMPIRAN..................................................................................................... 67-99

Page 12: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ............................................................................. 24

Tabel 3.2 Format Skoring Skala Likert ............................................................ 27

Tabel 3.3 Blueprint Skala Stres Kerja............................................................... 28

Tabel 3.4 Blue Print Skala Hardiness................................................................ 29

Tabel 3.5 Blur Print Skala Beban Kerja............................................................ 30

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Stres Kerja........................................................ 34

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Komitmen......................................................... 35

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Kontrol.............................................................. 37

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Tantangan......................................................... 38

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Beban Kerja Fisik........................................... 39

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Beban Kerja Mental........................................ 41

Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian............................................................. 44

Tabel 4.2 Gambaran Descriptive Statistics Variable......................................... 46

Tabel 4.3 Pedoman Intepretasi Skor.................................................................. 47

Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel................................................................ 47

Tabel 4.5 Model Summary Analisis Regresi..................................................... 49

Tabel 4.6 Gambaran Sig.Keseluruhan Independent Varaiable......................... 49

Tabel 4.7 Koef Regresi IV yang Memengaruhi Stres Kerja............................. 50

Tabel 4.8 Proporsi Varians IV terhadap Stres Kerja........................................ 53

Page 13: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Skema Kerangka Berpikir .......................................................... 22

Page 14: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Syntax dan diagram path stres kerja ........................................... 67

Lampiran 2 : Syntax dan diagram path komitmen............................................ 68

Lampiran 3 : Syntax dan diagram path kontrol................................................. 69

Lampiran 4 : Syntax dan diagram path tantangan............................................. 70

Lampiran 5 : Syntax dan diagram path beban kerja mental.............................. 71

Lampiran 6 : Syntax dan diagram path stres beban kerja fisik......................... 72

Lampiran 7 : Inform Concent............................................................................ 73

Lampiran 8 : Kuesioner..................................................................................... 74

Lampiran 9 : Item stres kerja jurnal Parker & DeCotiis (1983) ....................... 81

Lampiran 10 : Item hardiness jurnal Bartone., et al (2010) ............................. 82

Lampiran 11 : Item beban kerja penelitian Priyanti (2015).............................. 83

Lampiran 12 : Kategorisasi............................................................................... 84

Lampiran 13 : Tabel R-Square dan Tabel Analisis Deskriptif ......................... 85

Lampiran 14 : Tabel Anova dan Tabel Koefisien Regresi ............................... 86

Lampiran 15 : Tabel Proporsi Varians ............................................................. 87

Lampiran 16 : Surat ijin penelitian SMAN 1 Tangerang Selatan..................... 88

Lampiran 17 : Surat ijin penelitian SMAN 2 Tangerang Selatan..................... 89

Lampiran 18 : Surat ijin penelitian SMAN 3 Tangerang Selatan..................... 90

Lampiran 19 : Surat ijin penelitian SMAN 4 Tangerang Selatan..................... 91

Lampiran 20 : Surat ijin penelitian SMAN 5 Tangerang Selatan..................... 92

Lampiran 21 : Surat ijin penelitian SMAN 6 Tangerang Selatan..................... 93

Lampiran 22 : Surat ijin penelitian SMAN 7 Tangerang Selatan..................... 94

Lampiran 23 : Surat ijin penelitian SMAN 8 Tangerang Selatan..................... 95

Lampiran 24 : Surat ijin penelitian SMAN 9 Tangerang Selatan..................... 96

Lampiran 25 : Surat ijin penelitian SMAN 10 Tangerang Selatan................... 97

Lampiran 26 : Surat ijin penelitian SMAN 11 Tangerang Selatan................... 98

Lampiran 27 : Surat ijin penelitian SMAN 12 Tangerang Selatan................... 99

Page 15: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Profesi guru adalah pekerjaan paling menantang, karena menghadapi banyak

orang dengan kepribadian yang berbeda. Ravidchandran dan Rajendran (2007)

mengatakan bahwa pekerjaan guru dianggap sebagai salah satu profesi yang

paling menegangkan karena laju perubahan pendidikan yang cepat dan semakin

berkembang, sehingga menyebabkan stres yang berkaitan dengan pekerjaannya.

Parker dan DeCotiis (1983) menjelaskan bahwa stres kerja merupakan

kesadaran individu atau perasaan disfungsi pribadi sebagai akibat dari kondisi

yang dirasakan atau kejadian ditempat kerja. Stres kerja guru dapat dipicu oleh

urusan administrasi sekolah dan perubahan kurikulum 2013 yang dijadikan

sebagai kebijakan-kebijakan yang harus dilaksanakan oleh guru. Kebijakan-

kebijakan tersebut antara lain, guru sekolah SMA harus memenuhi minimal 24

jam/minggu tatap muka, sertifikasi, pembayaran tunjangan profesi, uji kompetensi

guru, dan implementasi kurikulum. Tidak hanya itu, sistem kenaikan jabatan dan

pangkat guru, rekruitmen guru PNS, honorer dan swasta, serta data pokok

pendidik (Undang – undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen).

Mangkunegara dan Puspitasari (2015) menyebutkan banyaknya pekerjaan

yang harus dilakukan dan diselesaikan oleh seorang guru, adanya konflik peran,

hubungan dengan rekan kerja, perubahan kurikulum yang cepat, serta rutinitas

pekerjaan yang sama setiap harinya dapat memicu terjadinya stres kerja pada

Page 16: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

2

guru. Ambarsari (2013) menambahkan bahwa tenaga pendidik atau guru yang

mengajar di sekolah dengan waktu kerja pagi sampai siang sering kali mengeluh

cepat lelah dan bosan. Guru mendapat tuntutan kinerja yang tinggi dan tanggung

jawab yang besar dengan ekspektasi yang luar biasa dari orang tua siswa.

Menurut Khilmiyah (2012) terdapat dua bentuk stres kerja yang dialami

guru yaitu stres fisik dan stres psikis. Stres kerja fisik seperti mudah lelah, pusing,

sakit perut, dan administrasi yang menumpuk. Stres psikis seperti kesal, bingung,

dan mudah marah. Jika hal tersebut terjadi akan memengaruhi kinerja (Bachroni

dan Asnawi, 1999).

Stres yang tidak diatasi dengan baik, berakibat pada ketidakmampuan

individu berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam lingkungan

pekerjaan maupun di luar pekerjaan (Rahmawati, 2009). Aryani (2016)

mengungkapkan bahwa stres dalam arti positif yakni keadaan yang dapat

memotivasi dan berdampak menguntungkan, dimana artinya seseorang yang

mengalami suatu masalah dalam pekerjaannya lalu merasakan stres, namun ia

memandang stres yang dialaminya tersebut sebagai suatu situasi atau kondisi yang

justru dapat dijadikan motivasi atau inspirasi.

Penyebab stres kerja sangat beragam dan dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Faktor yang mempengaruhi stres kerja yaitu adanya faktor internal, faktor

eksternal, dan faktor demografi. Faktor internal meliputi hardiness, kepuasan

kerja, dan kejenuhan (Wallnas dan Jendle, 2017; Syah dan Indrawati, 2016;

Putranto, 2013). Faktor eksternal meliputi beban kerja, dukungan sosial, dan

perubahan kebijakan pemerintah (Rizki, Hamid, dan Mayowan, 2016; Setiawan

Page 17: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

3

dan Darminto, 2013; Kyriacou dan Chien, 2004). Faktor demografi meliputi jenis

kelamin, masa kerja, usia, dan status kepegawaian (Wallnas dan Jendle, 2017;

Robbins dan Judge, 2008; Sadeghi dan Sa’adatpourvahid, 2016; Dwijayanti,

2008). Berdasarkan uraian diatas, peneliti tidak banyak menemukan studi literatur

yang mengukur hardiness, beban kerja, dan faktor demografi, khususnya kepada

guru. Sehingga peneliti memilih ketiga variabel tersebut menjadi fokus dalam

penelitian ini.

Hardiness dapat memengaruhi stres kerja. Penelitian yang dilakukan oleh

Sihontang (2011) menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara hardiness

dengan stress kerja. Sejalan dengan penelitian sebelumnya, studi Bala dan Kaur

(2017) menemukan hubungan negatif yang signifikan antara kepribadian

hardiness dan stres kerja pada guru. Nagra dan Arora (2013) menjelaskan bahwa

guru yang bebas akan stres dapat mengajar lebih efektif di kelas dan memberikan

lingkungan berkualitas lebih baik, sehingga menjadikan sekolah tempat yang

menantang dan menarik bagi siswa.

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi stres kerja adalah beban kerja.

Stres kerja dipengaruhi oleh beban kerja secara signifikan (Omondi dan Kariuki,

2016). Sejalan dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang dilakukan Kusnadi

(2014) menunjukkan adanya hubungan positif antara beban kerja dengan stres

kerja.

Selain itu terdapat faktor demografi yang mempengaruhi stres kerja yaitu

jenis kelamin. Terdapat perbedaan jenis kelamin pada stres kerja (Antoniou,

Polychroni, dan Vlachakis, 2006). Faktor demografi kedua yaitu masa kerja,

Page 18: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

4

menurut Robbins dan Judge (2008) seseorang yang memiliki masa kerja lama

akan mudah mengatasi stres yang dirasakan pada pekerjaannya.

Faktor demografi lain yang mempengaruhi stres kerja adalah usia, sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Sadeghi dan Sa’adatpourvahid (2016)

bahwa usia guru berkontribusi terhadap tingkat stres dan gejalanya. Faktor

demografi berikutnya adalah status kepegawaian guru yang dalam penelitian

Dwijayanti (2008) menyatakan bahwa status kepegawaian, yaitu pegawai honorer

ataupun PNS memiliki pengaruh terhadap stres.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 18

Desember 2017 kepada guru-guru SMA Negeri di Tangerang Selatan diperoleh

bahwa stres kerja yang dirasakan oleh guru diakibatkan oleh beban kerja yang

diberikan. Beban kerja tersebut terjadi karena perubahan kurikulum sehingga

sistem penilaian dan sistem pembelajaran menjadi berubah, dan guru harus

beradaptasi dengan hal tersebut.

Beranjak dari penjelasan dan keterangan yang telah dipaparkan, stres kerja

dianggap penting untuk diteliti. Sejauh ini, peneliti tidak banyak menemukan studi

literatur yang mengukur hardiness, beban kerja, dan faktor demografi terhadap

stres kerja, khusunya pada guru. Penelitian-penelitian terdahulu tidak meneliti

pengaruh independen variabel tersebut secara bersamaan.

Dari apa yang sudah peneliti jelaskan di atas, dapat diketahui bahwa guru

memiliki potensi besar merasakan stres kerja. Berdasarkan fenomena yang ada

akan membawa dampak yang tidak sedikit dan berkesinambungan bagi aspek-

aspek kehidupan. Oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk melakukan

Page 19: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

5

penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja yang dialami

oleh profesi guru dengan judul “Pengaruh Hardiness, Beban Kerja, dan Faktor

Demografi terhadap Stres Kerja Guru SMA Negeri di Tangerang Selatan”.

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan masalah

Agar permasalahan tidak meluas maka dari itu perlu adanya pemabatasan

penelitian. Penelitian ini dibatasi pada pengaruh variabel hardiness (komitmen,

kontrol, dan tantangan), beban kerja (beban kerja fisik dan beban kerja mental),

dan faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status kepegawaian).

Untuk lebih jelasnya, maka peneliti membatasi hanya kepada:

1. Stres kerja

Stres kerja (job stress) dalam penelitian ini dibatasi pada kesadaran individu atau

perasaan disfungsi pribadi sebagai akibat dari kondisi yang dirasakan atau

kejadian di tempat kerja dengan mengacu kepada teori Parker dan DeCotiis

(1983), yang memiliki dua dimensi time stress dan anxiety.

2. Hardiness

Hardiness (tahan banting) dalam penelitian ini dibatasi pada karakteristik

kepribadian yang muncul untuk melindungi individu dari negatif stres pada

kesehatan mental dan fisik dengan mengacu pada teori Bartone et al. (2015), yang

memiliki tiga dimensi yaitu komitmen, kontrol, dan tantangan.

3. Beban kerja

Beban kerja dalam penelitian ini dibatasi pada perbedaan antara kemampuan

individu dengan tuntutan kerja yang diterima dengan mengacu pada teori Hart dan

Page 20: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

6

Staveland (1988), yang memiliki dua dimensi yaitu beban kerja fisik dan beban

kerja mental.

4. Faktor demografi

Faktor demografi dalam penelitian ini dibatasi pada jenis kelamin, masa kerja,

usia, dan status kepegawaian.

5. Sampel

Sampel dalam penelitian ini dibatasi pada guru SMA Negeri di Tangerang

Selatan.

1.2.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, perumusan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan variabel hardiness, beban kerja,

dan faktor demografi terhadap stres kerja guru?

2 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi komitmen terhadap stres

kerja guru?

3 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi kontrol terhadap stres

kerja guru?

4 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi tantangan terhadap stres

kerja guru?

5 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi beban kerja fisik terhadap

stres kerja guru?

6 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi beban kerja mental

terhadap stres kerja guru?

Page 21: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

7

7 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi jenis kelamin terhadap

stres kerja guru?

8 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi lama bekerja terhadap

stres kerja guru?

9 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi usia terhadap stres kerja

guru?

10 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dimensi status kepegawaian

terhadap stres kerja guru?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji, mengetahui dan menjelaskan

pengaruh hardiness (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja (beban kerja

fisik dan beban kerja mental), dan faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja,

usia, dan status kepegawaian) terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang

Selatan.

1.4 Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Manfaat teoritis

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan mampu memberikan sumbangan

keilmuwan pada psikologi, khususnya psikologi industri dan organisasi yang

berhubungan dengan stres kerja terhadap guru SMA Negeri di Tangerang Selatan

selain itu penelitian ini juga dapat digunakan untuk bahan pertimbangan penelitian

selanjutnya.

Page 22: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

8

b. Manfaat praktis

Untuk dapat mengaplikasikan teori psikologi yang terkait dengan konsep

psikologi industri dan organisasi khususnya teori stres kerja, hardiness, dan beban

kerja.

Bagi guru dapat menjadi bahan informasi untuk mempersiapkan diri secara

fisik maupun mental agar mampu menghadapi tekanan saat kerja, meminimalisir

stres kerja yang dirasakan, dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Page 23: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

9

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Stres Kerja

2.1.1 Definisi stres kerja

Robbins dan Judge (2008) mendefinisikan stres kerja merupakan suatu kondisi

dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber

daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya

tidak pasti dan penting. Menurut McShane (2005) stres kerja merupakan respon

adaptif terhadap situasi yang dirasakan sebagai tantangan atau ancaman atas

kehidupan individu.

Definisi stres kerja kemudian ditambahkan pula oleh organisasi The

Health and Safety Executive (2014) dalam bukunya yang berjudul Stress at Work

yang mendefinisikan stres kerja sebagai reaksi buruk seseorang terhadap tekanan

yang berlebihan atau permintaan lainnya yang diajukkan kepada mereka.

Margianti (1999) menjelaskan bahwa stres kerja merupakan tanggapan

"patologis" manusia terhadap tekanan psikologis dan sosial, baik dalam

hubungannya dengan pekerjaan maupun dengan lingkungan sekitarnya.

Parker dan DeCotiis (1983) mendefinisikan stres kerja adalah kesadaran

individu atau perasaan disfungsi pribadi sebagai akibat dari kondisi yang

dirasakan atau kejadian ditempat kerja. Luthans (2011) menyederhanakan bahwa

stres kerja merupakan respons adaptif ke situasi eksternal yang mengakibatkan

penyimpangan fisik, psikologis, dan / atau perilaku untuk peserta organisasi.

Page 24: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

10

Dari berbagai definisi diatas peneliti menggunakan teori dari Parker dan

DeCotiis (1983), stres kerja sebagai disfungsi pribadi dari akibat dari kejadian

ditempat kerja. Peneliti menyimpulkan yang dimaksud stres kerja adalah kondisi

dinamis dimana seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, tantangan

terhadap tekanan yang berlebihan akibat dari kondisi yang dirasakan atau kejadian

ditempat kerja dan lingkungan sekitar.

2.1.2 Dimensi stres kerja

Parker dan DeCotiis (1983) membagi dimensi stres kerja menjadi dua yaitu:

1. Time Stress (Tekanan waktu)

Perasaan berada dibawah tekanan waktu yang subtansial. Tekanan waktu

berkaitan dengan persepsi individu terhadap tidak cukupnya waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan.

2. Anxiety (Kecemasan)

Kecemasan adalah keadaan emosional yang tidak menyenangkan yang memiliki

konsekuensi adaptif dan maladaptif. Perasaan cemas yang berkaitan dengan

tekanan atau ketegangan yang dialami individu disebabkan oleh pekerjaannya.

Menurut Robbins dan Judge (2013), stres kerja memiliki tiga dimensi

yaitu:

1. Lingkungan

Lingkungan sosial turut berpengaruh terhadap stres kerja. Dimana dukungan

sosial berperan dalam mendorong seseorang dalam pekerjaannya. Ketidakpastian

lingkungan merupakan alasan individu memiliki masalah dalam menghadapi

Page 25: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

11

perubahan yang terjadi di lingkungan. Terdapat tiga jenis utama ketidakpastian

lingkungan yaitu ekonomi, politik, dan teknologi.

2. Organisasi

Semua aktivitas di dalam organisasi berhubungan dengan karyawan. Seperti

tuntutan kerja atau beban kerja yang terlalu berat, kerja yang membutuhkan

tanggung jawab tinggi, rekan kerja yang tidak menyenangkan. Dan semua itu

dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu tugas, peran, dan antarpribadi.

3. Personal

Terdapat tiga kategori dalam dimensi personal yaitu masalah keluarga, masalah

ekonomi pribadi, dan kepribadian yang dimiliki oleh individu.

Peneliti memilih untuk menggunakan pernyataan yang dikemukakan oleh Parker

dan DeCotiis (1983) bahwa stres kerja memiliki dua dimensi, yakni time stress

dan anxiety karena sesuai dengan populasi penelitian yang dipilih oleh peneliti,

guru. Dalam hal ini guru memiliki time stress dan anxiety terkait dengan

pekerjaan.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi stres kerja, diantaranya:

1. Faktor Internal

a. Hardiness

Variabel kepribadian lain yang mungkin menjelaskan perbedaan individu dalam

kerentanan terhadap stres kerja adalah hardiness. Ciri orang yang memiliki

kepribadian hardiness kuat adalah memiliki sifat lebih tahan terhadap stres kerja

yang dirasakan (Schultz dan Schultz, 2006).

Page 26: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

12

b. Kepuasan Kerja

Penelitian yang dilakukan oleh Syah dan Indrawati (2016) menyatakan bahwa

kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap stres kerja. Individu dapat memenuhi

mengolah dan mengevaluasi perasaan yang sedang mereka rasakan sehingga

perilaku yang muncul menjadi positif. Pada saat terjadi masalah dalam pekerjaan

mereka, tidak dipungkiri pasti mereka sejenak merasa stres namun mereka dapat

mengelolanya dengan baik sehingga hal tersebut dapat meminimalisir tingkat stres

yang terjadi.

c. Kejenuhan

Penelitian yang dilakukan oleh Putranto (2013) menjelaskan bahwa kejenuhan

merupakan penyebab stres kerja.

2. Faktor Eksternal

a. Beban Kerja

Dalam penelitian yang dilakukan Pertiwi, Denny, dan Widjasena (2017) terdapat

hubungan antara beban kerja mental dengan stres kerja. Kemudian Antoniou,

Ploumpi, dan Ntalla (2013) juga menjelaskan bahwa beban kerja merupakan salah

satu variabel yang menyebabkan stres kerja.

b. Dukungan Sosial

Dukungan sosial sebagai pertolongan, bantuan yang diterima oleh individu dari

interaksinya dengan lingkungan. Dengan diterimanya dukungan sosial maka

individu akan lebih sehat fisik dan psikisnya daripada individu yang tidak

menerima dukungan sosial (Setiawan dan Darminto, 2013).

Page 27: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

13

c. Perubahan Kebijakan

Kyriacou dan Chien (2004) melaporkan bahwa 26% dari 203 guru di sekolah

dasar Taiwan menjadi guru adalah sangat stress dan sumber utama pada stress

yang diidentifikasi adalah perubahan kebijakan pemerintah.

3. Faktor Demografi

a. Jenis Kelamin

Penelitian yang dilakukan Wallnas dan Jendle (2017) menunjukkan bahwa wanita

lebih cenderung mencari dukungan sosial selama situasi stres daripada pria,

memperkuat pengertian tentang perbedaan jenis kelamin yang berkaitan dengan

teori kecenderungan dan pertemanan.

b. Masa Kerja

Penelitian yang dilakukan Robins dan Judge (2008) menyatakan bahwa

pengalaman kerja berhubungan negatif dengan stres kerja. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin lama pengalaman kerja individu, maka semakin kecil stres kerja

yang dirasakan.

c. Usia

Sadeghi dan Sa’adatpourvahid (2016) menyatakan bahwa usia guru berkorelasi

dengan stres kerja yang dialami guru. Hal ini dapat disebabkab oleh fakta bahwa

guru yang lebih muda memiliki motivasi tinggi dan energik dalam menghadapi

situasi yang menekan dan, dan karenanya, mereka dapat dengan mudah

menyesuaikan diri dengan situasi baru.

Page 28: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

14

d. Status Kepegawaian

Dwijayanti (2008) yang menyatakan bahwa status kepegawaian, yaitu pegawai

honorer ataupun PNS memiliki pengaruh terhadap stres.

Dari berbagai faktor penyebab stres kerja yang telah disebutkan, faktor internal

yang peneliti pilih untuk diteliti adalah variabel hardiness. Faktor eksternal adalah

beban kerja, dan faktor demografi yaitu jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status

kepegawaian.

2.1.4 Pengukuran stres kerja

Terdapat beberapa pengukuran yang digunakan dalam mengukur stres kerja,

diantaranya:

1. Job Stress Scale (JSS) alat ukur yang dikembangkan oleh Parker dan DeCotiis

(1983). Alat ukur ini mengukur time stress (tekanan waktu) dan anxiety

(kecemasan) yang terdiri atas 15 item pernyataan. Koefisien alpha dari time

stress (tekanan waktu) adalah 0.86 dan anxiety (kecemasan) adalah 0.74.

2. Stres in General (SIG) alat ukur yang dikembangkan oleh Shanton et. al.

(2001). Alat ukur ini mengukur stressor pada individu yaitu stres kronis,

pekerjaan umum, dan intensi untuk keluar dari pekerjaan yang terdiri atas 15

item. Masing-masing koefisien alpha sebesar 0.99, 0.56, dan 0.70

3. Job Stressors Questionnaire alat ukur yang dikembangkan oleh Dua (1994).

Alat ukur ini mengukur stresor yang ada seperti signifikansi pekerjaan, beban

kerja, politik kerja, hubungan interpersonal, kondisi kerja, dan reorganisasi.

Page 29: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

15

Untuk mengukur stres kerja peneliti menggunakan Job Stress Scale (JSS) alat

ukur dari Parker dan DeCotiis (1983) mengukur dua dimensi yang terdapat pada

stres kerja yakni time stress (tekanan waktu) dan anxiety (kecemasan). Alat ukur

yang terdiri atas 15 item pernyataan dan diukur dengan menggunakan skala likert.

2.2 Hardiness

2.2.1 Definisi hardiness

Menurut Bartone et al. (2015) hardiness merupakan sekumpulan karakteristik

kepribadian yang muncul untuk melindungi individu dari negatif stres pada

kesehatan fisik dan mental. Sementara menurut Eschleman, Bowling, dan Alarcon

(2010), hardiness adalah ciri kepribadian multidimensi yang dihipotesiskan dapat

melindungi individu dari dampak stres.

Menurut Kobasa, Maddi, dan Khan (1982) mendefinisikan hardiness

sebagai suatu kumpulan karakteristik kepribadian yang berfungsi sebagai sumber

daya tahan dalam menghadapi berbagai peristiwa hidup yang menyebabkan stres.

Schultz dan Schultz (2006) menjelaskan hardiness merupakan sebuah variabel

kepribadian yang dapat membuat individu berbeda dalam menghadapi stres kerja,

seseorang yang memiliki kepribadian hardy yakin mereka dapat mengontrol

kegiatan apapun dalam kehidupan mereka dan bisa lebih menghadapi stres yang

dirasakan. Mereka sangat berkomitmen pada pekerjaan mereka dan untuk

aktivitas lain yang mereka senangi, serta mereka melihat perubahan sebagai

tantangan.

Dari berbagai definisi diatas peneliti menggunakan teori Bartone et. al.

(2015), hardiness sebagai karakteristik kepribadian yang melindungi individu dari

Page 30: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

16

stres. Peneliti menyimpulkan yang dimaksud hardiness adalah karakteristik

kepribadian yang dapat melindungi individu sebagai sumber daya tahan dalam

menghadapi berbagai peristiwa hidup yang menyebabkan stres.

2.2.2 Dimensi hardiness

Menurut Bartone (2010) hardiness memiliki tiga dimensi yaitu:

1. Komitmen

Komitmen (commitment) adalah melibatkan dalam keadaan apapun yang individu

lakukan. Maddi (2013) menyatakan individu yang memiliki komitmen meyakini

bahwa dalam keadaan buruk sekalipun, individu akan tetap bertahan dalam situasi

tersebut.

2. Kontrol

Kontrol (control) merupakan kepercayaan dan tindakan yang dapat

mempengaruhi peristiwa dalam kehidupannya.

3. Tantangan

Tantangan (challenge) merupakan kemampuan individu untuk menerima bahwa

kehidupan tidak lepas dari kejadian-kejadian yang menyebabkan stres. Kejadian

yang menyebabkan stress dianggapanya sebagai tantangan dalam hidup.

2.2.3 Pengukuran hardiness

Terdapat beberapa pengukuran yang digunakan dalam mengukur hardiness,

diantaranya:

1. Dispositional Resilience Scale (DRS-15 –R) alat ukur yang dikembangkan oleh

Bartone et. al. (2010). Alat ukur ini terdiri atas 15 pernyataan positif dan

negatif untuk mengukur komitmen (commitment), kontrol (control), dan

Page 31: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

17

tantangan (challenge). Koefisien alpha dari komitmen adalah 0.743, kontrol

0.796, dan tantangan 0.411.

2. Personal Views Survey III- R alat ukur yang dikembangkan oleh Maddi et. al.

(2006). Alat ukur ini mengukur komitmen (commitmet), kontrol (control),

Tantangan (challenge). Koefisien alpha keseluruhan adalah 0.740.

3. A Short Hardiness Scale alat ukur yang dikembangkan oleh Bartone (1995).

Alat ukur ini terdiri atas 15 pernyataan untuk mengukur kepribadian hardiness

dengan karakteristik komitmen (commitmet), kontrol (control), Tantangan

(challenge). Koefisien alpha komitmen yaitu 0.77, kontrol 0.71, dan tantangan

0.70.

Peneliti menggunakan alat ukur DRS-15-R terdiri atas 15 pernyataan

positif dan negatif untuk dimensi komitmen, kontrol, dan tantangan. Dimana

masing-masing memiliki koefisien alpha sebesar 0.743, 0.796, dan 0.411.

2.3 Beban Kerja

2.3.1 Definisi beban kerja

Menurut O’Donnel dan Eggermeier (1986) beban kerja merupakan sebagian dari

kapasitas kemampuan pekerja yang diberikan untuk mengerjakan tugasnya.

Kemudian menurut Hart dan Staveland (1988) beban kerja adalah berpusat pada

individu bukan pada tugas yang artinya bagaimana individu menghadapi beban

kerja yang diterimanya. Beban kerja yang dipaksakan mengacu pada situasi yang

dihadapi oleh orang tersebut. Maksudnya adalah tuntutan tugas disusun

berdasarkan tujuan, durasi, dan strukturnya, dan sumber daya sistem yang

Page 32: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

18

disediakan. Beban kerja sebagai perbedaan antara kemampuan individu dengan

tuntutan tugas yang diterima.

Rubio et. al. (2004) juga mendefinisikan beban kerja sebagai perbedaan

antara tuntutan kognitif pekerjaan atau tugas tertentu dan sumber daya yang di

miliki pekerja tersebut. Definisi lain menurut DiDomenico (2003), beban kerja

adalah pengorbanan yang harus dikeluarkan oleh seseorang dengan memberikan

kapasitas mereka dalam mencapai tingkat performasi dari suatu pekerjaan dengan

tuntutan yang spesifik. Tuntutan dari suatu pekerjaan atau kombinasi pekerjaan

diantaranya adalah menjaga stabilitas sikap, melakukan aksi fisik, dan melakukan

pekerjaan cognitive (performing cognitive task).

Dari berbagai definisi diatas peneliti menggunakan teori dari Hart dan

Staveland (1988), beban kerja sebagai yang berpusat pada manusia bukan pada

tugas yang artinya bagaimana individu menghadapi beban kerja yang diterimanya.

Peneliti menyimpulkan yang dimaksud beban kerja adalah kapasitas kemampuan

pada manusia antara tuntutan kognitif pekerjaan atau tugas tertentu dan sumber

daya yang di miliki pekerja dalam mencapai tingkat performa.

2.3.2 Dimensi beban kerja

Hart dan Staveland (1988) membagi beban kerja menjadi dua, yaitu:

1. Beban kerja fisik. Beban pekerjaan yang berkaitan dengan aktivitas fisik serta

usaha yang dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaannya tersebut.

2. Beban kerja mental. Aktivitas dan perseptual yang dibutuhkan termasuk juga

tekanan waktu selama pekerjaan, perasaan tidak aman, dan keberhasilan yang

dicapai dalam pekerjaannya.

Page 33: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

19

Reid dan Nygren (1988) membagi beban kerja menjadi tiga dimensi yaitu time

load, mental effort load, dan psychological stress load.

1. Time load adalah yang menunjukkan jumlah waktu yang tersedia dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring tugas. Banyak memiliki waktu

luang, tidak ada tumpang tindih antar kegiatan yang dilakukan; sedikit

memiliki waktu luang, ada beberapa jadwal kegiatan yang tumpang tindih; dan

tidak memiliki waktu luang, karena memiliki kegiatan yang banyak dan sering

mengalami tumpang tindih.

2. Mental effort load adalah menduga atau memperkirakan seberapa banyak

usaha mental dalam perencanaan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu

tugas.

3. Psychological stress load adalah mengukur jumlah resiko, kebingungan, dan

frustasi yang dihubungkan dengan performansi atau penampilan tugas (Suhanto

dalam Simanjuntak dan Situmorang, 2010).

Peneliti memilih untuk menggunakan dimensi Hart dan Staveland (1988) yang

membagi beban kerja menjadi dua yakni beban kerja fisik dan beban kerja mental.

2.3.3 Pengukuran beban kerja

Terdapat beberapa pengukuran yang digunakan dalam mengukur beban kerja,

diantaranya:

1. Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) alat ukur yang

dikembangkan oleh Reid dan Nygren (1988). Alat ukut ini terdiri atas

pernyataan untuk mengukur time load, mental effort load, dan psychological

stres load.

Page 34: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

20

2. NASA-Task Load Index (TLX) alat ukur yang dikembangkan oleh Hart dan

Staveland (1998). Alat ukur ini membagi beban kerja menjadi dua dimensi dan

masing-masing dimensi memiliki sub yaitu beban kerja fisik (physical demand

dan effort) dan beban kerja mental (mental demand, temporal demand,

frustration level, dan performance).

Untuk mengukur beban kerja peneliti menggunakan NASA-Task Load

Index (TLX) alat ukur dari Hart dan Staveland (1988) mengukur dua dimensi

yang terdapat pada stres kerja yakni beban kerja fisik dan beban kerja mental.

2.4 Kerangka Berpikir

Guru yang mengalami stres kerja dan mengalami tekanan mungkin akan merasa

tidak nyaman saat menjalankan aktivitasnya ketika mengajar, terlebih guru

berhadapan dengan orang-orang berkepribadian berbeda. Hal ini membuat profesi

guru juga perlu diperhatikan ketika mengalami stres kerja, terutama jika stres

kerja yang dirasakan sudah menganggu aktivitas dalam pekerjaannya.

Stres akibat pekerjaan yang tidak bisa diatasi dengan baik berakibat pada

ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungan

kerjanya. Selain itu guru memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan

pengajaran yang layak bagi para murid sebagai perkembangan penerus bangsa.

Tanggung jawab tersebut juga mengakibatkan terjadinya stres kerja pada guru.

Guru yang stres karena pekerjaannya dapat mengalami stres fisik (lelah,

mudah keringat dingin, pusing, dan sakit perut) atau stres psikis (mudah marah,

kesal, sering bingung, merasa tidak puas, tidak nyaman dengan lingkungan kerja,

Page 35: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

21

dan mudah emosional) sehingga menyebabkan seseorang memiliki kinerja yang

kurang maksimal.

Di sisi lain, stres kerja dapat dilihat secara positif dalam arti bahwa

individu memandang stres dalam pekerjaannya tersebut untuk memacu diri agar

berbuat lebih baik atau termotivasi. Masalah dipandang sebagai hal yang harus

diselesaikan. Pandangan positif terhadap suatu masalah yang dialami ditempat

kerja berkaitan dengan hardiness (tahan banting). Guru yang memiliki

kepribadian hardiness (tahan banting) adalah mereka yang tahan terhadap stres

pada pekerjaannya atau cara seseorang menghadapi stres pekerjaan yang

dirasakannya. Individu akan melakukan respon ketika terjadi masalah yang

berkaitan dengan pekerjaannya sesuai dengan komitmen, kontrol, dan tantangan

yang dimiliki. Jika guru tersebut memiliki komitmen yang tinggi terhadap

pekerjaannya, maka sesulit apapun keadaannya tetap menjalankan peran dan tugas

sebagai guru. Guru yang dapat mengontrol dapat mengatasi rasa stres akibat

pekerjaan yang dirasakannya, dan guru yang menyukai tantangan akan mudah

menerima tugas dan peran menjadi sebuah tantangan yang harus dilakukan

dengan baik.

Stres kerja yang dirasakan bergantung pada tugas-tugas yang diterima oleh

guru, yang disebut sebagai beban kerja. Ada dua beban kerja yang diterima oleh

profesi guru yakni beban kerja fisik (tugas yang menumpuk, koreksian yang

banyak, input nilai siswa/i) dan beban kerja mental (keamanan, kepuasan, emosi

yang dirasakan saat mengajar, kegiatan yang membutuhkan pemikiran yang keras,

ingatan, dan hal yang berkaitan dengan waktu).

Page 36: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

22

Selain itu, peneliti juga berasumsi bahwa jenis kelamin dapat

mempengaruhi stres kerja. Perempuan memiliki stres kerja yang lebih tinggi

dibanding dengan laki-laki, selain itu perempuan lebih membutuhkan dorongan

dalam menghadapi permasalahan yang ada ditempat kerjanya. Pengalaman

individu dalam mengajar juga berpengaruh terhadap stres kerja yang

dirasakannya, guru yang berpengalaman lebih lama dalam mengajar dan menjadi

guru disebutkan dapat menghadapi stres kerja dengan baik dan sebaliknya. Selain

itu usia dan status kepegawaian yang dalam hal ini terbagi menjadi dua yaitu

honorer dan PNS (pegawai negeri sipil) juga menjadi pembeda seseorang dalam

menghadapi stres kerja yang dirasakannya.

Page 37: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

23

2.5 Hipotesis Penelitian

Ha: Ada pengaruh yang signifikan dari variabel hardiness (komitmen, kontrol,

dan tantangan), beban kerja (beban kerja fisik dan beban kerja mental), dan faktor

demografi (jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status kepegawaian)

H1: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi komitmen pada variabel hardiness

terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H2: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi kontrol pada variabel hardiness

terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H3: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi tantangan pada variabel hardiness

terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H4: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi beban kerja fisik pada variabel

beban kerja terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H5: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi beban kerja mental pada variabel

beban kerja terhadap stres kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H6: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi jenis kelamin terhadap stres

kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H7: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi masa kerja terhadap stres kerja

guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H8: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi usia terhadap stres kerja guru

SMA Negeri di Tangerang Selatan.

H10: Terdapat pengaruh yang signifikan dimensi status kepegawaian terhadap stres

kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan.

Page 38: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

24

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah adalah Guru Sekolah Menengah Atas Negeri

di Tangerang Selatan yang berjumlah 1.311 guru (sumber:

dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak

217 guru. Berikut penyebaran kuesioner pada tiap sekolah:

Tabel 3.1

Sampel Penelitian Nama Sekolah Jumlah Responden Persentase

SMAN 1 Tangerang Selatan 17 7.8%

SMAN 2 Tangerang Selatan 21 9.7%

SMAN 3 Tangerang Selatan 15 6.9%

SMAN 4 Tangerang Selatan 9 4.1%

SMAN 5 Tangerang Selatan 21 9.7%

SMAN 6 Tangerang Selatan 18 8.3%

SMAN 7 Tangerang Selatan 15 6.9%

SMAN 8 Tangerang Selatan 5 2.3%

SMAN 9 Tangerang Selatan 32 14.7%

SMAN 10 Tangerang Selatan 18 8.3%

SMAN 11 Tangerang Selatan 23 10.6%

SMAN 12 Tangerang Selatan 23 10.6%

Total 217 100%

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa jumlah sampel sebanyak 217

guru. dengan rincian sampel tiap sekolah, SMAN 1 Tangerang Selatan sebanyak

17 responden atau 7.8%, SMAN 2 Tangerang Selatan sebanyak 21 responden atau

9.7%, SMAN 3 Tangerang Selatan sebanyak 15 responden atau 6.9%, SMAN 4

Tangerang Selatan sebanyak 9 responden atau 4.1%, SMAN 5 Tangerang Selatan

sebanyak 21 responden atau 9.7%, SMAN 6 Tangerang Selatan sebanyak 18

responden atau 8.3%, SMAN 7 Tangerang Selatan sebanyak 15 responden atau

6.9%, SMAN 8 Tangerang Selatan sebanyak 5 responden atau 2.3%, SMAN 9

Page 39: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

25

Tangerang Selatan sebanyak 32 responden atau 14.7%, SMAN 10 Tangerang

Selatan sebanyak 18 responden atau 8.3%, SMAN 11 Tangerang Selatan

sebanyak 23 responden atau 10.6%, SMAN 12 Tangerang Selatan sebanyak 23

responden atau 10.6%.

Pada teknik pengambilan sampel peneliti menggunakan non probability

sampling dimana populasi yang telah ditentukan memiliki kesempatan yang sama

untuk menjadi responden. Teknik yang digunakan adalah accidental sampling.

Peneliti menentukan karakteristik populasi dengan mempertimbangkan beberapa

hal, yaitu dari segi biaya waktu, dan keterjangkauan sampel.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan accidental sampling yaitu dimana sampel yang terpilih karena

berada pada waktu dan tempat yang tepat (Suryadi, dkk, 2014). Peneliti memilih

guru yang bekerja di SMA Negeri Tangerang Selatan, dimana SMA Negeri di

Tangerang Selatan terdiri atas dua belas SMA Negeri. Dengan kriteria sebagai

berikut:

1. Guru PNS/Honorer.

2. Jenis kelamin perempuan dan laki-laki.

3. Memiliki masa kerja minimal 1 tahun.

4. Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan secara langsung oleh

peneliti. Hal ini didasarkan pada subjek yang peneliti ambil yakni guru, sehingga

peneliti dirasa harus menjelaskan sendiri untuk apa penelitian ini dilakukan.

Page 40: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

26

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

a. Variabel dalam penelitian ini adalah stres kerja sebagai dependent variable.

b. Variabel hardiness (komitmen, kontrol, tantangan), beban kerja (beban kerja

fisik dan beban kerja mental), dan faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja,

usia, dan status kepegawaian) sebagai independent variable.

Adapun definisi operasional dari variabel yang akan digunakan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Stres kerja adalah kesadaran individu atau perasaan disfungsi pribadi sebagai

akibat dari kondisi yang dirasakan atau kejadian di tempat kerja, yang diukur

dengan menggunakan skala Job Stress Scale yang terdiri atas dua dimensi:

a. Time stress (tekanan waktu) adalah tidak cukupnya waktu untuk

menyelesaikan pekerjaan.

b. Anxiety (kecemasan) adalah keadaan emosional yang tidak menyenangkan.

2. Hardiness merupakan karakteristik kepribadian yang muncul untuk melindungi

individu dari negatif stres pada kesehatan mental dan fisik, yang diukur dengan

menggunakan skala DRS 15-R terdiri atas tiga dimensi:

a. Komitmen adalah melibatkan dalam keadaan apapun yang individu lakukan.

b. Kontrol adalah kepercayaan dan tindakan yang dapat mempengaruhi

peristiwa dalam kehidupannya.

c. Tantangam adalah menganggap kejadian sebagai tantangan.

3. Beban kerja adalah perbedaan antara kemampuan individu dengan tuntutan

kerja yang diterima, yang diukur dengan menggunakan NASA-TLX terdiri atas

dua dimensi:

Page 41: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

27

a. Beban kerja fisik adalah tugas yang diberikan berkaitan dengan energi

fisik.

b. Beban kerja mental adalah tugas yang diberikan berkaitan dengan batin

dan kemampuan intelek.

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

3.3.1 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Adapun skala likert ini terdapat empat alternatif jawaban dari sangat setuju (SS),

setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Dalam menjawab,

subjek memilih satu alternatif jawaban yang paling menggambarkan dirinya

dengan memberikan tanda checklist (√) pada kotak yang disediakan. Selain itu

pernyataan terbagi atas kategori positif atau favorable dan kategori negatif

unfavorable. Jika digambarkan dalam bentuk tabel, maka akan seperti tabel 3.2:

Tabel. 3.2

Format skoring skala likert

3.3.2 Instrumen penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk

kuesioner dengan menggunakan skala likert yang memiliki empat alternatif

jawaban mulai dari sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat

tidak setuju (STS). Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas

tiga alat ukur, yaitu:

No Kategori Respon SS S TS STS

1. Favorable 4 3 2 1

2. Unfavorable 1 2 3 4

Page 42: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

28

a. Instrumen stres kerja

Instrumen stres kerja didapatkan berdasarkan penelitian dari Parker & DeCotiis

(1983) yaitu Job Stress Scale (JSS). Instrument ini mengukur stres kerja yang

terdiri dari dua dimensi yaitu time stress dan anxiety. Alat ukur ini berjumlah 15

item dengan menggunakan skala likert empat pilihan jawaban mulai dari sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Peneliti melakukan adaptasi dengan menerjemahkan alat ukur yang sudah ada.

Selanjutnya peneliti meminta bantuan kepada dua orang yang ahli untuk

mengecek hasil dari terjemahan yang peneliti lakukan, setelah itu peneliti

melakukan uji keterbacaan kepada tiga orang guru dan menunjukkan bahwa pada

skala stres kerja tidak ada perbaikan bahasa, karena guru sudah mengerti dengan

pernyataan yang ada.

Tabel 3.3

Blue Print Skala Stres Kerja

Dimensi Indikator F U Jumlah

Time stress a. Meluangkan cukup

banyak waktu untuk

pekerjaan

11, 15 -

5

b. Tidak memiliki waktu

untuk kegiatan lain

3, 13, 7

Anxiety a. Merasakan perasaan

cemas mengenai

pekerjaan

1, 4, 8,

12, 14 - 10

b. Merasakan perasaan

tertekan karena

persyaratan pekerjaan

2, 5, 6,

9, 10

Total 15

Page 43: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

29

b. Instrumen hardiness

Instrumen hardiness didapatkan berdasarkan penelitian dari Bartone et al.

(2010) yaitu Dispositional Resilience Scale 15 Revisy (DRS 15-R). Instrument ini

mengukur hardiness yang terdiri dari tiga dimensi yaitu komitmen, kontrol, dan

tantangan. Alat ukur ini berjumlah 15 item dengan masing-masing dimensi terdiri

atas lima pernyataan dengan pernyataan favorable dan unfavorable. Penelitian ini

menggunakan skala likert empat pilihan jawaban mulai dari sangat setuju (SS),

setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Alat ukur ini

berjumlah 15 item dengan dengan pernyataan favorable.

Peneliti melakukan adaptasi dengan menerjemahkan alat ukur yang sudah ada.

Selanjutnya peneliti meminta bantuan kepada dua orang yang ekspert untuk

mengecek hasil dari terjemahan yang peneliti lakukan, setelah itu peneliti

melakukan uji keterbacaan kepada tiga orang guru dan menunjukkan bahwa pada

skala hardiness tidak ada perbaikan bahasa, karena guru sudah mengerti dengan

pernyataan yang ada.

Tabel 3.4

Blue Print Skala Hardiness

Dimensi Indikator F U Jumlah

Komitmen a. Memiliki kebermaknaan 1 4 5

b. Terlibat penuh dan antusias dalam

berbagai kegiatan hidup

7, 10 13

Kontrol a. Memiliki keyakinan untuk

mencapai tujuan dengan diri

sendiri

2, 6

5

b. Percaya bahwa diri sendiri bisa

mengendalikan peristiwa dalam

hidup

12, 15 8

Tantangan a. Perubahan dalam aktivitas 9 3, 5, 5

b. Menyukai resiko dalam berbagai

kegiatan yang dikerjakan

11, 14

Total 15

Page 44: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

30

b. Instrumen beban kerja

Instrumen beban kerja didapatkan berdasarkan kuesioner Prijayanti (2015) yang

mengacu pada teori Hart & Staveland (1988). Instrument ini mengukur hardiness

yang terdiri dari dua dimensi yaitu beban kerja fisik dan beban kerja mental. Alat

ukur ini berjumlah 24 item dengan pernyataan favorable dan unfavorable.

Peneliti melakukan modifikasi dengan menyesuaikan pernyataan yang sudah

ada menjadi konteks yang sesuai dengan subjek penelitian. Selain itu peneliti juga

memodifikasi skala yang digunakan, dari skala rating menjadi skala likert empat

pilihan jawaban mulai dari sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan

sangat tidak setuju (STS). Terakhir, peneliti melakukan uji keterbacaan kepada

tiga orang guru dan menunjukkan bahwa pada skala beban kerja terdapat

perbaikan bahasa, kemudian peneliti merevisi.

Tabel 3.5

Blue Print Skala Beban Kerja

Dimensi Indikator F U Jumlah

Beban kerja

fisik

a. Tuntutan fisik (seperti mendorong,

menarik, mengontrol, menata,

mengoperasikan, dan lain-lain)

2, 4 1, 3 8

b. Menjalankan job description 6, 8 5, 7

Beban kerja

mental

a. Tuntutan mental dan perceptual

(seperti berpikir, memutuskan,

mempekirakan)

10, 12 9, 11 16

b. Pekerjaan berpacu dengan waktu 15, 16 13, 14

c. Tidak aman dan nyaman dalam

pekerjaan

18, 20 17, 19

d. Keberhasilan dan rasa puas dalam

pekerjaan

22, 24 21, 23

Total 24

Page 45: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

31

3.4 Uji Validitas Konstruk

Semua instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini diuji

validitasnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan confirmatory factor

analysis (CFA) menggunakan program LISREL 8.70 (Linear Structural

Relationship). Berikut ialah prosedur CFA (Umar, 2011):

1. Menguji apakah hanya ada satu faktor saja yang menyebabkan item-item saling

berkorelasi (hipotesis unidimensional item). Hipotesis ini diuji dengan chi-

square. Untuk memutuskan apakah memang tidak ada perbedaan antara

matriks korelasi yang diperoleh dari data dengan matriks korelasi yang

dihitung menurut teori/model. Jika hasil chi-square tidak signifikan (p > 0.05),

maka hipotesis nihil yang menyatakan bahwa “tidak ada perbedaan antara

matriks korelasi yang diperoleh dari data model diterima, yang artinya item

yang diuji mengukur satu faktor saja (unidimensional). Sedangkan, jika nilai

chi-square signifikan (p<0.05), artinya item-item yang diuji mengukur lebih

dari satu faktor (multidimensional). Dalam keadaan demikian peneliti

melakukan modifikasi terhadap model dengan cara memperbolehkan item-item

saling berkorelasi tetapi dengan tetap menjaga bahwa item hanya mengukur

satu faktor (unidimensional) maka dilakukan langkah selanjutnya.

2. Menganalisis item mana yang menjadi sumber tidak fit.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui item mana

yang menjadi sumber tidak fit, yaitu:

a. Melakukan uji signifikan terhadap koefisien muatan faktor dari masing-

masing item dengan menggunakan t-test, jika nilai t yang diperoleh pada

Page 46: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

32

sebuah item tidak signifikan (t > 1.96) maka item tersebut akan di drop

karena dianggap tidak signifikan seumbangannya terhadap pengukuran yang

sedang dilakukan.

b. Melihat arah koefisien maupun muatan faktor (factor loading). Jika suatu

item memiliki muatan negatif, maka item tersebut di drop karena tidak sesuai

dengan pengukuran (berarti semakin tinggi nilai pada item tersebur semakin

rendah nilai pada faktor yang diukur).

c. Sebagai kriteria tambahan (optional) dapat dilihat juga banyaknya korelasi

parsial antar kesalahan pengukuran, yaitu kesalahan pengukuran pada suatu

item yang berkorelasi dengan kesalahan pengukuran pada item lain. Jika pada

suatu item terdapat terlalu banyak korelasi seperti ini (lebih dari tiga), maka

item tersebut di drop. Alasannya adalah item yang demikian selain mengukur

apa yang ingin diukur juga mengukur hal lain (multidimensional item).

3. Menghitung faktor-faktor

Jika langkash-langkah diatas telah dilakukan, maka diperileh item-item yang

valid untuk mengukur apa yang diukur. Item-item inilah yang kemudian diolah

untuk mendapatkan faktor skor pada tiap skala. Dengan demikian perbedaan

kemampuan masing-masing item dalam mengukur apa yang hendak diukur

ikut menentukan dalam menghitung faktor skor (true skor). True score inilah

yang dianalisis dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti tidak menggunakaan raw scoe/ skor mentah

(hasil menjumlahkan skor item). Oleh karena itu sebenarnya tidak diperlukan

informasi tentang reliabilitas masing-masing alat ukur (misalnya cronbach alpha)

Page 47: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

33

karena true score itu reliabilitasnya sama dengan satu (100%). Untuk kemudahan

didalam penafsirah hasil analisis maka peneliti mentransformasikan faktor skor

yang diukur dalam skala baku (Z score) menjadi T score yang memiliki mean =

50 dan standar deviasi (SD) = 10 sehingga tidak ada responden yang mendapat

skor negatif. Adapun rumus T score adalah:

3.4.1 Uji validitas konstruk variabel stres kerja

Pada uji validitas konstruk variabel stres kerja, peneliti melakukan uji validitas 15

item dengan model CFA first order. Dalam perhitungan data CFA model satu

faktor dari variabel stres kerja diperoleh skor perhitungan awal Chi-Square =

407.18, df = 90, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.128. Dari hasil tersebut nilai P-

value = 0,00000 < 0,05 sehingga dikatakan bahwa model ini belum fit. Maka

peneliti melakukan modisikasi terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan

setiap item untuk berkorelasi.

Setelah melalui 27 kali modifikasi, diperoleh nilai Chi-Square = 79.77, df

= 63, P-value = 0.07536, RMSEA = 0.035, dengan P-value = 0.07536 > 0.05 yang

artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel

stres kerja hanya mengukur satu faktor saja, yaitu stres kerja.

Setelah mendapatkan model yang fit, peneliti melihat muatan faktor dari

variabel stres kerja dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item. Dalam

menentukan nilai koefisien muatan item dilakukan dengan melihat t-value dan

melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor, jika nilai t > 1.96

T score = ( 10 x skore factor ) + 50

Page 48: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

34

artinya item tersebut signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor

untuk item pengukuran stres kerja.

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Stres Kerja

No Item Koefisien Standar Eror Nilai t Valid

1 0.48 0.07 6.87 √

2 0.04 0.07 0.53 ×

3 0.56 0.06 8.71 √

4 0.50 0.07 7.48 √

5 0.63 0.07 9.31 √

6 0.55 0.07 8.16 √

7 0.68 0.07 10.43 √

8 0.52 0.07 7.81 √

9 0.58 0.07 8.65 √

10 0.31 0.07 4.10 √

11 0.62 0.07 9.29 √

12 0.59 0.06 9.15 √

13 0.64 0.06 9.91 √

14 -0.06 0.07 -0.83 ×

15 0.65 0.07 9.96 √

Keterangan: tanda √ = Signifikan (t > 1.96), x = tidak signifikan

Dari hasil tabel diatas, peneliti dapat melihat item yang memiliki muatan

faktor negatif. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom koefisien terlihat bahwa item

yang memiliki muatan negatif dan item yang memiliki t-value dibawah 1.96 (t <

1.96) adalah item nomor 2 dan item nomor 7. Item-item tersebut harus dieliminasi

atai di-drop dan tidak disertakan dalam pengolahan selanjutnya.

3.4.2 Uji validitas kostruk hardiness

a. Komitmen

Pada uji validitas konstruk variabel komitmen, peneliti melakukan uji validitas 5

item dengan model CFA first order. Dalam perhitungan data CFA model satu

faktor dari variabel hardiness, yakni komitmen diperoleh skor perhitungan awal

Page 49: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

35

Chi – Square = 83.81, df = 5, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.270. Dari hasil

tersebut nilai P-value = 0,00000 < 0,05 sehingga dikatakan bahwa model ini

belum fit. Maka peneliti melakukan modifikasi terhadap model ini, yaitu dengan

membebaskan setiap item untuk berkorelasi.

Setelah melalui 2 kali modifikasi, diperoleh nilai Chi-Square = 2.96, df = 3, P-

value = 0.39783, RMSEA = 0.00000, dengan P-value = 0.39783 > 0.05 yang

artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel

komitmen hanya mengukur satu faktor saja, yaitu komitmen.

Setelah mendapatkan model yang fit, peneliti melihat muatan faktor dari

variabel komitmen dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item. Dalam

menentukan nilai koefisien muatan item dilakukan dengan melihat t-value dan

melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor, jika nilai t > 1.96

artinya item tersebut signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor

untuk item pengukuran komitmen.

Tabel 3.7

Muatan Faktor Item Komitmen

No Item Lamda Standar

Eror Nilai t Signifikan

1 0.91 0.07 12.61 √

4 0.54 0.07 7.46 √

7 0.74 0.07 10.40 √

10 0.44 0.07 6.20 √

13 0.52 0.07 7.45 √

Keterangan: tanda √ = Signifikan (t > 1.96), x = tidak signifikan

Dari hasil tabel diatas, peneliti dapat melihat item yang memiliki muatan

faktor negatif. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom koefisien terlihat bahwa

seluruh item yang memiliki muatan negatif dan t-value dibawah 1.96 (t < 1.96)

Page 50: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

36

tidak ada, sehingga seluruh item dari variabel komitmen digunakan dalam

pengolahan selanjutnya.

b. Kontrol

Pada uji validitas konstruk variabel kontrol, peneliti melakukan uji validitas 5

item dengan model CFA first order. Dalam perhitungan data CFA model satu

faktor dari variabel hardiness, yakni kontrol diperoleh skor perhitungan awal Chi

– Square = 27.75, df = 5, P-value = 0.00004, RMSEA = 0.145. Dari hasil tersebut

nilai P-value = 0,00000 < 0,05 sehingga dikatakan bahwa model ini belum fit.

Maka peneliti melakukan modifikasi terhadap model ini, yaitu dengan

membebaskan setiap item untuk berkorelasi.

Setelah melalui 1 kali modifikasi, diperoleh nilai Chi-Square = 2.96, df = 3, P-

value = 0.39783, RMSEA = 0.00000, dengan P-value = 0.39783 > 0.05 yang

artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel

kontrol hanya mengukur satu faktor saja, yaitu kontrol.

Setelah mendapatkan model yang fit, peneliti melihat muatan faktor dari

variabel kontrol dengan melakukan uji hipotesi nihil dari setiap item. Dalam

menentukan nilai koefisien muatan item dilakukan dengan melihat t-value dan

melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor, jika nilai t > 1.96

artinya item tersebut signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor

untuk item pengukuran kontrol.

Page 51: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

37

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Kontrol

No Item Koefisien Standar

Eror Nilai t Signifikan

2 0.39 0.08 4.94 √

6 0.53 0.08 6.32 √

8 0.84 0.10 8.35 √

12 0.36 0.08 4.60 √

15 0.20 0.08 2.47 √

Keterangan: tanda √ = Signifikan (t > 1.96), x = tidak signifikan

Dari hasil tabel diatas, peneliti dapat melihat item yang memiliki muatan

faktor negatif. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom koefisien terlihat bahwa

seluruh item yang memiliki muatan negatif dan t-value dibawah 1.96 (t < 1.96)

tidak ada, sehingga seluruh item dari variabel komitmen digunakan dalam

pengolahan selanjutnya.

c. Tantangan

Pada uji validitas konstruk variabel tantangan, peneliti melakukan uji validitas 5

item dengan model CFA first order. Dalam perhitungan data CFA model satu

faktor dari variabel hardiness, yakni tantangan diperoleh skor perhitungan awal

Chi – Square = 33.81, df = 5, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.163. Dari hasil

tersebut nilai P-value = 0,00000 < 0,05 sehingga dikatakan bahwa model ini

belum fit. Maka peneliti melakukan modifikasi terhadap model ini, yaitu dengan

membebaskan setiap item untuk berkorelasi.

Setelah melalui 2 kali modifikasi, diperoleh nilai Chi-Square = 4.12, df =

3, P-value = 0.24828, RMSEA = 0.042, dengan P-value = 0.24828 > 0.05 yang

artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel

stres kerja hanya mengukur satu faktor saja, yaitu komitmen.

Page 52: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

38

Setelah mendapatkan model yang fit, peneliti melihat muatan faktor dari

variabel tantangan dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item. Dalam

menentukan nilai koefisien muatan item dilakukan dengan melihat t-value dan

melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor, jika nilai t > 1.96

artinya item tersebut signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor

untuk item pengukuran tantangan.

Tabel 3.9

Muatan Faktor Item Tantangan

No Item Koefisien Standar

Eror Nilai t Signifikan

3 0.27 0.11 2.60 √

5 0.06 0.08 0.75 ×

9 -0.17 0.09 -1.88 ×

11 0.32 0.11 2.76 √

14 0.88 0.26 3.36 √

Keterangan: tanda √ = Signifikan (t > 1.96), x = tidak signifikan

Dari hasil tabel diatas, peneliti dapat melihat item yang memiliki muatan

faktor negatif. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom koefisien terlihat bahwa item

yang memiliki muatan negatif dan item yang memiliki t-value dibawah 1.96 (t <

1.96) adalah item nomor 5 dan item nomor 9. Item-item tersebut harus dieliminasi

atai di-drop dan tidak disertakan dalam pengolahan selanjutnya.

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Variabel Beban Kerja

a. Beban kerja fisik

Pada uji validitas konstruk variabel beban kerja fisik, peneliti melakukan uji

validitas 8 item dengan model CFA first order. Dalam perhitungan data CFA

model satu faktor dari variabel beban kerja, yakni beban kerja fisik diperoleh skor

perhitungan awal Chi – Square = 62.92, df = 20, P-value = 0.00000, RMSEA =

0.100. Dari hasil tersebut nilai P-value = 0,00000 < 0,05 sehingga dikatakan

Page 53: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

39

bahwa model ini belum fit. Maka peneliti melakukan modifikasi terhadap model

ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi.

Setelah melalui 3 kali modifikasi, diperoleh nilai Chi-Square = 16.41, df =

17, P-value = 0.49480, RMSEA = 0.000, dengan P-value = 0.49480 > 0.05 yang

artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada variabel

stres kerja hanya mengukur satu faktor saja, yaitu beban kerja fisik.

Setelah mendapatkan model yang fit, peneliti melihat muatan faktor dari

variabel tantangan dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item. Dalam

menentukan nilai koefisien muatan item dilakukan dengan melihat t-value dan

melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor, jika nilai t > 1.96

artinya item tersebut signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor

untuk item pengukuran beban kerja fisik.

Tabel 3.10

Muatan Faktor Item Beban Kerja Fisik

No Item Koefisien Standar

Eror Nilai t Signifikan

1 0.32 0.12 2.76 √

2 -0.15 0.09 -1.71 ×

3 0.01 0.06 0.12 ×

4 0.08 0.06 -1.26 ×

5 1.27 0.47 2.70 √

6 0.05 0.05 0.92 ×

7 0.27 0.10 2.60 √

8 0.10 0.07 1.47 ×

Keterangan: tanda √ = Signifikan (t > 1.96), x = tidak signifikan

Dari hasil tabel diatas, peneliti dapat melihat item yang memiliki muatan

faktor negatif. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom koefisien terlihat bahwa item

yang memiliki muatan negatif dan item yang memiliki t-value dibawah 1.96 (t <

Page 54: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

40

1.96) adalah item nomor 2, 3, 4, 6, dan 8. Item-item tersebut harus dieliminasi atai

di-drop dan tidak disertakan dalam pengolahan selanjutnya.

b. Beban kerja mental

Pada uji validitas konstruk variabel beban kerja mental, peneliti melakukan uji

validitas 8 item dengan model CFA first order. Dalam perhitungan data CFA

model satu faktor dari variabel beban kerja, yakni beban kerja mental diperoleh

skor perhitungan awal Chi – Square = 626.91, df = 104, P-value = 0.00000,

RMSEA = 0.153. Dari hasil tersebut nilai P-value = 0,00000 < 0,05 sehingga

dikatakan bahwa model ini belum fit. Maka peneliti melakukan modifikasi

terhadap model ini, yaitu dengan membebaskan setiap item untuk berkorelasi.

Setelah melalui 45 kali modifikasi, diperoleh nilai Chi-Square = 68.64, df

= 59, P-value = 0.018311, RMSEA = 0.027, dengan P-value = 0.018311 > 0.05

yang artinya, model ini sudah fit. Dengan demikian item-item yang ada pada

variabel stres kerja hanya mengukur satu faktor saja, yaitu beban kerja mental.

Setelah mendapatkan model yang fit, peneliti melihat muatan faktor dari variabel

tantangan dengan melakukan uji hipotesis nihil dari setiap item. Dalam

menentukan nilai koefisien muatan item dilakukan dengan melihat t-value dan

melihat muatan positif atau negatif dari data tabel muatan faktor, jika nilai t > 1.96

artinya item tersebut signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor

untuk item pengukuran beban kerja mental.

Page 55: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

41

Tabel 3.11

Muatan Faktor Item Beban Kerja Mental

No Item Koefisien Standar Eror Nilai t Signifikan

9 0.57 0.07 8.39 √

10 0.61 0.07 8.21 √

11 0.68 0.06 11.00 √

12 0.14 0.07 2.04 √

13 0.24 0.07 3.47 √

14 -0.01 0.08 -0.11 ×

15 -0.16 0.07 -2.24 ×

16 -0.41 0.07 -6.07 × 17 -0.55 0.07 -8.10 × 18 -0.67 0.07 -10.19 ×

19 -0.57 0.07 -8.67 × 20 0.30 0.06 4.74 √

21 0.45 0.07 6.80 √

22 0.11 0.08 1.40 × 23 0.21 0.07 3.02 √

24 0.06 0.07 0.77 × Keterangan: tanda √ = Signifikan (t > 1.96), x = tidak signifikan

Dari hasil tabel diatas, peneliti dapat melihat item yang memiliki muatan

faktor negatif. Berdasarkan tabel diatas, pada kolom koefisien terlihat bahwa item

yang memiliki muatan negatif dan item yang memiliki t-value dibawah 1.96 (t <

1.96) adalah item nomor 14, 15, 16, 17, 18, 19, 22, dan 24. Item-item tersebut

harus dieliminasi atai di-drop dan tidak disertakan dalam pengolahan selanjutnya.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam rangka menguji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan metode analisis

regresi berganda yaitu suatu metode untuk menguji signifikan atau tidaknya

pengaruh sekumpulan variabel independen terhadap variabel dependen.

Berikut ini adalah persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini:

Y = a+b1X1+b2X2=b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+b9X9+e

Page 56: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

42

Keterangan:

Y = Stres kerja

a = Konstanta/Intercept

b = Koefisien regresi

X1 = Komitmen pada hardiness

X2 = Kontrol pada hardiness

X3 = Tantangan pada hardiness

X4 = Beban kerja fisik pada beban kerja

X5 = Beban kerja mental pada beban kerja

X6 = Jenis kelamin

X7 = Masa Kerja

X8 = Usia

X9 = Status Kepegawaian

e = Residu

Adapun data yang dianalisis dengan persamaan diatas adalah hasil dari

pengukuran yang sudah di transformasi ke dalam factor score. Dalam hal ini,

factor score adalah faktor yang diukur dengan menggunakan software SPSS 21

dengan menggunakan item yang valid. Tujuan dari factor score adalah agar

koefiesien regresi tidak mengalami atenuasi atau underestimates (koefisien regresi

yang terhitung lebih rendah dari yang seharusnya sehingga tidak signifikan).

Dalam analisis regresi berganda, besarnya proporsi varians stres kerja

yang dipengaruhi oleh bervariasinya seluruh IV yang bisa diukur dengan rumus

R2 , dimana:

R2 jumlah kuadrat regresi

jumlah kuadrat total =

SSreg

SSy

Adapun jika R2 signifikan (P < 0.05) maka proporsi varians Y yang

dipengaruhi oleh kesembilan faktor (komitmen, kontrol, tantangan, beban kerja

fisik, beban kerja mental, jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status kepegawaian)

secara keseluruhan adalah signifikan.

Page 57: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

43

Jika telah terbukti signifikan, maka peneliti akan menguji variabel mana dari

kesembilan variabel indenpenden tersebut yang signifikan. Dalam hal ini peneliti

menguji signifikan atau tidaknya koefisien regresi (b) dengan t-test. Jika memiliki

skor t > 1.96 maka koefisien regresi variabel tersebut dinyatakan signifikan,

sebaliknya jika t < 1.96 maka variabel tersebut dinyatakan tidak signifikan (dalam

taraf signifikansi 0.05 atau 5%).

Dalam regresi analisis berganda ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu:

1. R² yang menunjukan proporsi varians dari variabel dependen yang bisa

dijelaskan oleh variabel independen.

2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien

regresi. Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari

variabel independen yang bersangkutan.

3. Persamaan regresi yang ditemukan bisa digunakan untuk membuat prediksi

tentang beberapa nilai Y jika nilai variabel independen diketahui.

4. Sumbangan varian dari masing-masing aspek variabel independen yaitu

hardiness (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja (beban kerja fisik

dan beban kerja mental), jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status

kepegawaian.

Page 58: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

44

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini berjumlah 217 orang yang merupakan guru SMA Negeri di

Tangerang Selatan. Berikut ini merupakan gambaran subjek penelitian.

Tabel 4.1

Gambaran Subjek Penelitian

Deskripsi Jumlah Responden Persentase

Jenis Kelamin

Perempuan 144 66.4 %

Laki-laki 73 33.6%

Masa Kerja

1-20 tahun 168 77.4 %

21-40 tahun 49 22.6%

Usia

20 – 40 tahun 99 45.6 %

41 – 60 tahun 116 53.5 %

60 tahun 2 0.9 %

Status Kepegawaian

Honorer 86 39.6 %

PNS 131 60.4 %

Berdasarkan data pada tabel 4.1 diatas, diketahui bahwa responden

penelitian ini terdiri atas perempuan dan laki-laki. Perempuan sebanyak 144 orang

(66.4%) dan laki-laki sebanyak 73 orang (33.6%). Selanjutnya dapat

dideskripsikan jumlah pengalaman kerja guru selama mengajar. Jumlah ini

mencakup 1-20 tahun dan 21-40 tahun yang masing-masing memiliki jumlah 168

orang (77.4%) dan 49 orang (22.6%).

Usia menggambarkan masing-masing usia dari responden. Peneliti membagi

tiga kategori masa perkembangan menurut Santrock bahwa manusia terbagi atas

tiga tahap perkembangan yaitu dengan rentang umur 20 – 40 tahun, dewasa

Page 59: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

45

madya dengan rentang umur 41-60 tahun, dan dewasa akhir > 60 tahun dimana

masing-masing memperoleh 99 orang (4.6%), 116 orang (53.5%), dan 2 orang

(0.9 %). Status kepegawaian dalam penelitian ini yaitu honorer dan PNS dimana

masing-masingnya 86 orang (39.6%) dan 131 orang (60%).

4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Dalam analisis statistik deskriptif pada penelitian ini digunakan skor berupa skor

faktor. Skor faktor didapat dengan merubah semua item yang ada pada dimensi

yang sama menjadi satu skor yaitu disebut factor score pada software SPSS,

bukan dengan cara menjumlahkan item-item yang ada. Factor score dibuat

dengan menggunakan metode maximum likelihood. Tujuan penggunaan skor

faktor ialah untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran.

Kemudian, factor score diubah menjadi true score untuk menghilangkan bilangan

negatif dengan cara melakukan proses komputasi melalui formula T-score = 50 +

(10.z). True score dalam penelitian ini hanya digunakan untuk analisis statistik

deskriptif, agar mendapatkan angka yang positif.

Setelah melakukan analisis statistik deskriptif, didapatkan deskripsi statistik

masing-masing variabel pada penelitian ini seperti yang disajikan pada tabel 4.2.

Karena semua skor telah berada pada skala yang sama, maka mean pada skala ini

adalah 50 dan standar deviasi yang bervariasi begitu juga dengan distribusi setiap

variabel memiliki tingkat yang bervariasi. Oleh karena itu, didapatkan distribusi

frekuensi dengan titik minimum, maksimum, dan standar deviasi seperti pada

tabel 4.2.

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa variabel stres kerja memiliki skor

terendah 19.12 dan skor tertinggi 73.93. Kedua, variabel komitmen memiliki skor

Page 60: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

46

terendah 14.09 dan skor tertinggi 67.74. Ketiga, variabel kontrol memiliki skor

terendah 20.90 dan skor tertinggi 67.90. Keempat, variabel tantangan memiliki

skor terendah 26.98 dan skor tertinggi 72.19. Kelima, variabel beban kerja fisik

memiliki skor terendah 17.58 dan skor tertinggi 69.06. Keenam, variabel beban

kerja mental memiliki skor terendah 25.58 dan skor tertinggi 73.52.

Tabel 4.2

Gambaran Descriptive Statistics Variable N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Stres Kerja 217 19.12 73.93 50 9.08037

Komitmen 217 14.09 67.74 50 8.66593

Kontrol 217 20.98 67.90 50 7.79108

Tantangan 217 26.98 72.19 50 6.76285

Fisik 217 17.58 69.06 50 9.99500

Mental 217 25.91 72.28 50 7.91676

Dari statistik deskriptif variabel penelitian yang telah dijelaskan diatas,

dapat terlihat bahwa yang memiliki sebaran data paling besar adalah variabel stres

kerja, dimana rentangan nilai maksimum dan minimumnya sebesar 54.81. Hal ini

membuktikan bahwa jawaban subjek terhadap skala stres kerja cukup beragam.

Sedangkan, variabel yang memiliki sebaran data paling kecil ialah variabel

tantangan, dimana rentangan nilai maksimum dan minimumnya sebesar 45.21, hal

ini membuktikan bahwa jawaban subjek atas skala dimensi tantangan cenderung

seragam. Rentangan skor pada masing-masing variabel dapat menggambarkan

individual differences pada subjek dimana variabel yang memiliki rentangan skor

besar dapat mengukur individual differences yang baik.

4.3 Kategorisasi Skor Variabel

Kategorisasi skor variabel bertujuan untuk menempatkan subjek ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah berdasarkan skor pada variabel yang diukur

apakah subjek tergolong kelompok dengan skor rendah atau skor tinggi. Sebelum

Page 61: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

47

mengkategorisasikan skor masing-masing variabel berdasarkan tingkat rendah dan

tinggi, peneliti menerapkan norma dan skor dengan menggunakan mean dan

standar deviasi (dalam tabel 4.3). Setelah itu akan didapatkan persentase pada

masinf-masing kategori setiap variabel.

Tabel 4.3

Pedoman Intepretasi Skor Kategori Rumus

Tinggi X ≥ Mean

Rendah X ≤ Mean

Uraian mengenai kategori skor variabel berdasarkan pengelompokkan tinggi dan

rendahnya tiap variabel dapat dilihat dalam tabel 4.4.

Tabel 4.4

Kategorisasi Skor Variabel Variabel Frekuensi %

Rendah Tinggi Rendah Tinggi

Stres Kerja 114 orang 102 orang 52.8% 47.2%

Komitmen 131 orang 86 orang 60.4% 39.6%

Kontrol 130 orang 87 orang 59.9% 40.1%

Tantangan 121 orang 96 orang 55.8% 44.2%

Beban Kerja Fisik 44 orang 173 orang 20.3% 79.7%

Beban Kerja Mental 126 orang 90 orang 58.3% 41.7%

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa skor

pada variabel stres kerja sebanyak 114 orang (52.8%) ada pada kategori rendah

dan 102 orang (47.2%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, hasil dari sebaran

variabel stres kerja berada pada kategori rendah. Kemudian pada variabel

komitmen sebanyak 131 orang (60.4%) berada pada kategori rendah dan 86

orang (39.6%) berada pada kategori tinggi. Dengan demikian, hasil dari sebaran

variabel komitmen berada pada kategori rendah.

Page 62: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

48

Untuk variabel kontrol sebanyak 130 orang (59.9%) berada pada kategori

rendah dan 87 orang (40.1%) berada pada kategori tinggi. Dengan demikian, hasil

dari sebaran variabel kontrol berada pada kategori rendah. Sebanyak 121 orang

(55.8%) berada pada karegori rendah dan 96 orang (44.2%) berada pada kategori

tinggi, dengan demikian variabel tantangan berada pada kategori rendah.

Selanjutnya untuk variabel beban kerja fisik sebanyak 44 orang (20.3%)

berada pada kategori rendah dan 173 orang (79.7%) berada pada kategori tinggi,

dengan demikian variabel beban kerja fisik berada pada kategiru tinggi. Untuk

variabel beban kerja mental sebanyak 126 orang (58.3%) dan 90 orang (41.7%)

berada pada kategori tinggi. Dengan demikian, hasil dari sebaran variabel beban

kerja mental berada pada kategori rendah.

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Dalam melakukan uji hipotesis penelitian, peneliti menggunakan teknik analisis

regresi dengan software SPSS. Dalam melakukan analisis regresi, kita dapat

melihat tiga hal penting, pertama kita dapat melihat R² (R square) untuk

mengetahui berapa persen proporsi varians dependent variable yang dijelaskan

oleh independent variable, kedua kita dapat melihat apakah keseluruhan

independent variable memengaruhi dependent variable secara signifikan, ketiga

kita dapat melihat signifikansi dan besar pengaruh dari masing-masing

independent variable terhadap dependent variable.

Dalam teknik analisis regresi yang sudah dilakukan, pertama-tama peneliti

melihat R² untuk mengetahui berapa persen proporsi varians dependent variable

yang dijelaskan oleh independent variable. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 4.5.

Page 63: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

49

Tabel 4.5

Model Summary Analisis Regresi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .464a .216 .182 8.21439

Berdasarkan tabel 4.5 dapat melihat bahwa R2 sebesar 0.216, atau 21.6 %.

Hal ini mengandung makna bahwa proporsi varians dari stres kerja yang

dijelaskan oleh seluruh independent variable (komitmen, kontrol, tantangan,

beban kerja fisik, beban kerja mental, jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status

kepegawaian) sebesar 21.6%, sedangkan sisanya 78.4% dipengaruhi oleh variabel

lain di luar penelitian ini.

Selanjutnya, peneliti ingin melihat pengaruh dari keseluruhan independent

variable terhadap stres kerja. Hal ini dapat dilihat dalam hasil uji F pada tabel 4.6

Tabel 4.6

Gambaran Sig. Keseluruhan Independent Variable ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1 Regression 3842.274 9 426.919 6.327 .000b

Residual 13967.586 207 67.476

Total 17809.860 216

a. Dependent Variable: Stres Kerja

b. Predictors: (Constant), MK (Masa Kerja), Fisik, JK, Kontrol, Tantangan, Skep, Mental, Komitmen, usia

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui signifikansi dari keseluruhan

independent variable terhadap stres kerja. Tabel 4.6 menyajikan informasi

mengenai nilai p (probability) sebesar 0.000. Dengan demikian diketahui bahwa

nilai p < 0.05 (non-significant), maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa

“Tidak ada pengaruh yang signifikan dari dimensi hardiness (komitmen, kontrol,

dan tantangan), dimensi beban kerja (beban kerja fisik dan beban kerja mental)

dan faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status kepegawaian)

terhadap stres kerja ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan dari

Page 64: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

50

keseluruhan variabel independent variable (komitmen, kontrol, tantangan, beban

kerja fisik, beban kerja mental, jenis kelamin, masa kerja, usia, dan status

kepegawaian) terhadap stres kerja.

Oleh karena itu, peneliti melakukan langkah selanjutnya untuk melihat

mana dari keseluruhan variabel yang dampaknya signifikan dan mana yang tidak

signifikan dalam memengaruhi penggunaan internet kompulsif. Hal ini bisa kita

lakukan hanya jika R² nya signifikan. Dalam melihat signifikansi masing-masing

variabel ini diperlukan uji t yang bisa kita lihat dalam tabel 4.7, dimana

signifikansi dijelaskan pada kolom paling kanan. Jika p < 0.05, maka pengaruh

variabel terhadap dependent variable signifikan, begitu pula sebaliknya. Dalam

uji t kita juga bisa melihat besar dan arah koefisien dari masing-masing variabel,

yang dijelaskan oleh kolom paling kiri (B).

Tabel 4.7

Koefisien Regresi Independet Variable yang Memengaruhi Stres Kerja Understandardized Coefficients Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 86.218 6.485 13.294 .000

Komitmen -.351 .076 -.335 -4.619 .000

Kontrol .035 .082 .030 .413 .667

Tantangan -.259 .087 -.193 -2.965 .003

Beban Kerja Fisik .013 .064 .014 .202 .840

Beban Kerja Mental -.168 .087 -.146 -1.934 .054

Jenis Kelamin -1.134 1.330 .069 -.853 .395

Masa Kerja 0.028 1.414 .002 .020 .984

Usia -1.520 1.201 -.079 1.266 .207

Status

Kepegawaian

1.606 1.604 .074 1.002 .318

a. Dependent Variable: Stres Kerja

Berdasarkan tabel 4.7 dihasilkan persamaan regresi sebagai berikut:

Stres Kerja = 86.218 – 0.351 (komitmen) + 0.035 (kontrol) – 0.259 (tantangan) + 0.13

(beban kerja fisik) – 0.168 (beban kerja mental) - 1.134 (jenis kelamin) + 0.028 (masa

kerja) – 1.520 (usia) + 1.606 (status kepegawaian)

Page 65: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

51

Dari persamaan diatas terlihat bahwa dari ke sembilan variabel

independent variabel, yang berdampak signifikan terhadap dependent variable

hanya variabel komitmen, tantangan, dan beban kerja mental saja, sisannya

berdampak tidak signifikan terhadap dependent variabel. Berikut ini adalah

penjelasan menganai koefisien regresi dari masing-masing variabel:

1. Komitmen memiliki nilai koefisien regresi sebesar - 0.351 dengan nilai Sig.

sebesar 0.000 (Sig. P < 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel

komitmen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja. Koefisien

bertanda negatif artinya semakin tinggi komitmen yang dimiliki oleh guru,

semakin rendah stres kerja yang dirasakan.

2. Kontrol memiliki koefisien regresi sebesar 0.035 dengan nilai Sig. sebesar

0.667 (Sig. P > 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel kontrol

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja.

3. Tantangan memiliki koefisien regresi - 0.259 dengan nilai Sig. sebesar 0.003

(Sig. P < 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel tantangan

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja. Koefisien bertanda

negatif artinya semakin tinggi tantangan yang dimiliki oleh guru, semakin

rendah stres kerja yang dirasakan.

4. Beban kerja fisik memiliki koefisien regresi 0.13 dengan nilai Sig. sebesar

0.840 (Sig. P > 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel beban

kerja fisik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja.

Page 66: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

52

5. Beban kerja mental memiliki koefisien regresi -0.168 dengan nilai Sig. sebesar

0.054 (Sig. P > 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel beban

kerja mental tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja.

6. Jenis kelamin memiliki koefisien regresi -1.134 dengan nilai Sig. sebesar 0.395

(Sig. P > 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel jenis

kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja.

7. Masa kerja memiliki koefisien regresi 0.028 dengan nilai Sig. sebesar 0.984

(Sig. P > 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel masa kerja

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja.

8. Usia memiliki koefisien regresi -1.520 dengan nilai Sig. sebesar 0.207 (Sig. P

> 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel usia tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja.

9. Status kepegawaian memiliki koefisien regresi 1.606 dengan nilai Sig. sebesar

0.318 (Sig. P > 0.05), yang berarti bahwa koefisien regresi dari variabel beban

kerja fisik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres kerja.

4.5 Proporsi Varians

Selanjutnya peneliti ingin mengetahui sumbangan proporsi varians dari

masing-masing independent variable terhadap stres kerja. Maka dari itu, peneliti

melakukan analisis regresi berganda dengan cara menambahkan satu independent

variable setiap melakukan regresi. Kemudian, peneliti dapat melihat penambahan

dari R2 (R Square Change) setiap melakukan analisis regresi dan dapat melihat

signifikansi dari penambahan R2 tersebut. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.8.

Page 67: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

53

Tabel 4.8

Proporsi Varians Independent Variable terhadap Stres Kerja Model Summary

Change Statistics

Model R R

Square

Adjust

R

Square

Std. Error

of the

Estimates

R

Square

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .368a .135 .131 8.46402 .135 33.603 1 215 .000

2 .368b .136 .128 8.48158 .000 .110 1 214 .740

3 .432c .186 .175 8.24780 .051 13.304 1 213 .000

4 .433d .188 .172 8.26067 .001 .337 1 212 .562

5 .451e .204 .185 8.19825 .016 4.241 1 211 .041

6 .459f .211 .188 8.18043 .007 1.920 1 210 .167

7 .461g .212 .186 8.19245 .001 .385 1 209 .536

8 .464h .216 .186 8.19463 .003 .889 1 208 .374

9 .464i .216 .182 8.21439 .000 .000 1 207 .984

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Kontrol, Tantangan, Jenis Kelamin, Masa Kerja, Usia, Status

Kepegawaian

Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel 4.8, dapat diketahui bahwa:

1. Komitmen memberikan sumbangan sebesar 13.5% terhadap varians stres kerja.

Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F = 33.603, df = 1, dan

sig. F change = 0.000.

2. Kontrol memberikan sumbangan sebesar 0% terhadap varians stres kerja.

Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F = 0.110, df = 1,

dan sig. F change = 0.740.

3. Tantangan memberikan sumbangan sebesar 5.1% terhadap varians stres kerja.

Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan dengan F = 13.304, df =

1, dan sig. F change = 0.000.

4. Beban kerja fisik memberikan sumbangan sebesar 0.1% terhadap varians stres

kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan dengan F =

0.337, df = 1, dan sig. F change = 0.562.

Page 68: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

54

5. Beban kerja mental memberikan sumbangan sebesar 1.6% terhadap varians

stres kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan dengan

F = 4.241, df = 1, dan sig. F change = 0.041.

6. Jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0.7% terhadap varians stres

kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan dengan F =

1.920, df = 1, dan sig. F change = 0.167.

7. Masa kerja memberikan sumbangan sebesar 0.1% terhadap varians stres kerja.

Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan dengan F = 0.385,

df = 1, dan sig. F change = 0.536.

8. Usia memberikan sumbangan sebesar 0.3% terhadap varians stres kerja.

Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan dengan F = 0.889,

df = 1, dan sig. F change = 0.347.

9. Status kepegawaian memberikan sumbangan sebesar 0% terhadap varians stres

kerja. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan dengan F =

0.000, df = 1, dan sig. F change = 0.984.

Page 69: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

55

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka disimpulkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan dari variabel hardiness (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban

kerja (beban kerja mental dan beban kerja fisik), dan faktor demografi (jenis

kelamin, usia, masa kerja, dan status kepegawaian) terhadap stres kerja guru SMA

Negeri di Tangerang Selatan.

Hasil uji koefisien regresi masing-masing independent variable

menunjukkan dari sembilan variabel yang diuji yaitu komitmen, kontrol,

tantangan, beban kerja fisik, beban kerja mental, jenis kelamin, masa kerja, dan

usia ada dua variabel independen yang dinyatakan signifikan memengaruhi stres

kerja guru SMA Negeri di Tangerang Selatan. Dua variabel yang dinyatakan

signifikan memengaruhi adalah komitmen dan tantangan.

5.2 Diskusi

Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami individu terkait stres yang

dirasakan terkait dengan pekerjaan yang disebut stres kerja. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dipaparkan pada bab 4, peneliti kan membahas diskusi

mengenai kesembilan independen variabel yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu hardiness (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja (beban kerja fisik

dan beban kerja mental), dan faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja, usia,

dan status kepegawaian).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

variabel hardiness (komitmen dan tantangan) terhadap stres kerja pada Guru SMA

Page 70: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

56

Negeri di Tangerang Selatan. Sedangkan dua variabel lain dari beban kerja yaitu

beban kerja fisik dan beban kerja mental tidak tidak signifikan mempengaruhi

stres kerja. Variabel independen lain, yaitu faktor demografi tidak menunjukkan

satu dimensi pun yang secara signifikan mempengaruhi stres kerja pada Guru

SMA Negeri di Tangerang Selatan.

Berdasarkan penelitian ini, dari variabel hardiness, terdapat satu dimensi

yang tidak mempengaruhi stres kerja secara signifikan yaitu kontrol. Jadi guru

yang dapat mengontrol kehidupannya belum tentu tidak stres dalam menghadapi

pekerjaannya.

Dimensi dari hardiness yang memengaruhi stres kerja secara signifikan

yaitu komitmen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wallnas &

Jendle (2017) juga menemukan bahwa sifat komitmen mengacu pada

kecenderungan percaya bahwa dunia dan orang-orang sekitar adalah menarik dan

bermakna, sehingga individu yang memiliki sifat ini menjaga hubungan baik

dengan orang sekitar dan memiliki komitmen yang kuat dengan pekerjaanya.

Arah negatif pada koefisien regresi menunjukkan bahwa semakin berkomitmen

individu maka akan semakin rendah stres kerja yang dirasakan karena

menganggap bahwa sekitar mereka adalah menarik dan bermakna.

Dalam penelitian ini komitmen memiliki koefisien regresi yang tinggi

dengan perolehan 60.4%, hal ini berarti bahwa guru memiliki komitmen yang

tinggi. Guru yang memiliki komitmen tinggi ditandai dengaan melaksanakan

tugasnya dengan baik tanpa merasakan stres kerja, ketika guru menganggap

bahwa pekerjaan dan orang-orang disekitarnya adalah bermakna dan menarik

Page 71: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

57

tentu akan menjalankan tugasnya dengan komitmen yang tinggi. Maka dari itu

sebagai seorang guru perlu memiliki komitmen dalam bekerja sehingga ketika

bekerja pun senang dan terhindar dari stres. Dengan signifikansi komitmen ini

juga berarti untuk para pemimpin diharapkan dapat menjaga komitmen yang

telah ada dan meningkatkan lagi komitmen pada guru yang terlihat rendah dengan

cara memberikan motivasi.

Dimensi lain dari variabel hardiness yang memengaruhi stres kerja secara

signifikan adalah tantangan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wallnas & Jendle (2017) juga menemukan bahwa sifat tantangan mengacu pada

individu melihat tuntutan sebagai kemungkinan keberhasilan daripada sebagai

ancaman, sehingga individu yang memiliki sifat ini menganggap tekanan yang

ada dalam pekerjaan sebagai tantangan yang harus diselesaikannya dan individu

merasa tertantang dengan adanya tuntutan tersebut. Arah negatif pada koefisien

regresi menunjukkan bahwa semakin individu yang memiliki sifat tantangan maka

akan semakin rendah stres kerja yang dirasakan karena menganggap bahwa stres

dalam pekerjaannya adalah hal yang harus selesai.

Dalam penelitian ini tantangan memiliki hasil yang tinggi dengan

perolehan 55.8%, hal ini berarti bahwa guru memiliki sifat tertantang terhadap

tuntutan. Guru yang memiliki sikap tertantang ditandai dengan motivasi yang

tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan dan tuntutan. Maka dari itu sebagai

seorang guru perlu memiliki sifat tertantang dalam bekerja, sehingga ketika

bekerja pun termotivasi untuk menyelesaikannya dan terhindar dari stres.

Page 72: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

58

Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang

signifikan variabel beban kerja (beban kerja fisik dan beban kerja mental)

terhadap stres kerja. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Omondi dan Kariuki (2016) menyatakan bahwa ada hubungan positif

antara beban kerja dan tingkat stres kerja.

Asumsi peneliti, variabel beban kerja tidak berpengaruh secara signifikan

dengan stres kerja karena dua hal adalah karena alat ukur yang di konstruk peneliti

tidak menggambarkan secara spesifik mengenai beban kerja yang bersifat umum.

Kedua adalah karena perbedaan jumlah sampel (jumlah, kriteria, budaya) dan

kurang representatifnya dalam pengambilan sampel.

Dalam penelitian ini beban kerja fisik memiliki hasil koefisien regresi

yang tinggi dengan perolehan 79.7%, hal ini berarti beban kerja fisik yang

dirasakan oleh guru adalah tinggi. Beban kerja fisik berupa tugas yang

menumpuk, koreksian yang banyak, dan input nilai siswa/i. Sedangkan beban

kerja mental memiliki koefisien regresi yang rendah, dimana hal ini berarti beban

mental yang dirasakan oleh guru adalah rendah dengan perolehan 58.3%. Beban

kerja mental berupa keamanan, kepuasan, emosi yang dirasakan saat mengajar,

kegiatan yang membutuhkan pemikiran keras, ingatan, dan hal yang berkaitan

dengan waktu. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan guru lebih banyak merasakan

beban kerja fisik daripada beban kerja mental.

Selain beban kerja yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stres

kerja, variabel lain yaitu faktor demografi (jenis kelamin, masa kerja, usia, dan

status kepegawaian) juga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres

Page 73: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

59

kerja. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa jenis

kelamin, masa kerja, usia, dan status kepegawaian memiliki pengaruh terhadap

stres kerja (Antoniou, Polychroni, & Vlachakis, 2006 Robbins & Judge, 2008;

Sadeghi & Sa’adatpourvahid, 2016; Dwijayanti, 2008). Asumsi peneliti, faktor

demografi tidak berpengaruh secara signifikan dengan stres kerja adalah karena

perbedaan jumlah sampel (jumlah, kriteria, budaya) dan kurang representatifnya

dalam pengambilan sampel.

Secara keseluruhan pada hasil penelitian ini, penulis menemukan beberapa

perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Hal tersebut mungkin terjadi karena

adanya beberapa keterbatasan dan kelemahan dalam penelitian ini, keterbatasan

serta kelemahan dalam penelitian ini seperti, kondisi dan situasi saat pengisian

skala yang tidak dapat dikontrol oleh penulis sehingga mungkin tidak kondusif,

responden yang kurang serius dalam proses pengisian skala sehingga respon

menjadi tidak berpola, serta kemungkinan tidak semua item dapat dipahami

dengan baik oleh responden. Selain itu, jumlah subjek yang belum teramat

mewakili untuk populasi guru SMA Negeri di Tangerang Selatan juga menjadi

keterbatasan dan kelemahan dalam penelitian ini.

5.3 Saran

Pada proses penulisan penelitian ini, penulis menyadari masih terdapat banyak

kelemahan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai

bahan pertimbangan untuk menyempurnakan hasil penelitian selanjutnya.

Page 74: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

60

5.3.1 Saran metodologis

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti stres kerja di Indonesia

dengan variabel lain, misalnya variabel yang berkaitan dengan kebijakan

pemerintah dan lingkungan sehari-hari (variasi dalam kurikulum, tugas, minat

siswa, administrasi, kepribadian guru) karena sesuai penelitian terdahulu

variabel yang berkaitan dengan hal-hal diatas memiliki pengaruh terhadap stres

kerja guru.

2. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan hanya SMA Negeri di Tangerang

Selatan yang dalam hal ini lingkupnya masing kecil. Untuk penelitian

mendatang, peneliti menyarankan untuk menggunakan populasi yang lebih

besar dengan membandingkan stres kerja yang dirasakan oleh guru SMA

Negeri dan guru SMA Swasta sehingga.

3. Dalam penelitian ini, representasi subjek dari masing-masing tingkatan sekolah

di Indonesia belum dilakukan. Untuk penelitian mendatang, peneliti

menyarankan untuk menggunakan subjek yang mewakili setiap tingkatan

sekolah di Indonesia atau beberapa daerah di Indonesia dengan mencantumkan

nama sekolahnya agar memiliki hasil yang representatif. Hal ini dikarenakan

guru tiap sekolah berbeda – beda terhadap stres kerja.

5.3.2 Saran praktis

1. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor stres kerja rendah lebih

banyak dirasakan oleh guru dibanding stres kerja tinggi. Hal ini mengandung

arti bahwa subjek dalam penelitian ini guru memiliki mekanisme penanganan

stres yang baik sehingga skornya menjadi rendah. Karena stres kerja memiliki

dampak negatif dalam kehidupan, peneliti menyarankan kepada pihak guru

Page 75: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

61

untuk terus bisa beradaptasi dengan lingkungan tidak terduga dan

mempertahankan mekanisme dari stres kerja.

2. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari

komitmen dan tantangan terhadap stres kerja guru. Orang yang berkomitmen

digambarkan sebagai seseorang yang mampu menjalankan tugasnya (seperti

mengadakan pertemuan rapat, mengajar, piket, dan pekerjaan lainnya),

berinteraksi dengan orang-orang disekitar dan lingkungan sekitarnnya

meskipun pekerjaan membuat dia stres. Serta tantangan adalah seseorang yang

bisa menganggap kesulitan atau hambatan sebagai jalan yang harus dilewatinya

dan menganggap hal itu sebagai tantangan. Variabel yang berpengaruh

signifikan memiliki skor tinggi dalam ketegorisasi yakni komitmen dan

tantangan. Hal ini berarti komitmen dan tantangan yang dimiliki oleh guru

sudah bagus dan diaplikasikan dalam pekerjaannya. Seperti yang telah

diketahui bahwa komitmen dan tangangan merupakan karakteristik dari

hardiness yang dimana melindungi individu dari negatif stres, itu berarti

dengan adanya komitmen dan menganggap perubahan sebagai tantangan guru

akan memiliki stres kerja yang rendah.

3. Peneliti menyarankan bahwa jika merasakan stres kerja, segera cari hal yang

dapat meminimalisir terjadinya stres kerja.

Page 76: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

62

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, T. (2013). Pengaruh lingkungan kerja dan dukungan sosial terhadapstres kerja guru SD di kecamatan Purworejo. Skripsi. Fakultas StudiManajemen Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Antoniou, A.S., Ploumpi, A., & Ntalla, M. (2013). Occupational stres andprofessional burnout in teacher primary and secondary education: The roleof coping strategies. Journal of Scientifict Research, 3A (4), 349-355.doi:10.4236/psych.2013.43A051.

Antoniou, A.S., Polychroni, F., & Vlachakis, A, N. (2006). Gender and agedifferences in occupational stres and professional burnout between primaryand high-school teachers in greece. Journal of Managerial Psychology,7(21), 682-690.doi: 10.1108/02683940610690213.

Arismunandar., & Ardhana, I. W. (1998). Sumber-sumber stres kerja guru. Jurnal

Ilmu Pendidikan, 1 (5), 3 – 13. Retrieved fromhttp://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/933/1727.

Bala, R., & Kaur, R. (2017). Personality hardiness of secondary school teachers inrelation to work related stres. Journal of Education and Applied SocialScience, 1(8), 151-155.doi: 10.59.58/2230-73.2017.00022.8.

Bachroni, M., & Asnawi, S. (1999). Stres kerja. Jurnal Psikologi, 2 (7). Retrievedfrom https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7406.

Bartone, P. T. (1995). A short hardiness scale. Paper Presented, 1-5. Retrievedfrom:https://www.researchgate.net/publication/235013984_A_Short_Hardiness_Scale.

Bartone, P. T., Hystad, S. W., Eid, J. Johnsen, B. H., & Laberg, J. C. (2010).Psychometric properties of the revised Norwegian dispositional resilience(hardiness) scale. Scandinavian Journal of Psychology, 51, 237-245.doi:10.1111/j.1467-9450.2.009.00759.x.

Bartone, P. T., Sandvik, A. M., Hansen, A. L., Hystad, A. W., & Johnsen, B. B.(2015). Psychopathy, anxiety, and resiliency – psychological hardiness as amediator of the psychopathy-anxiety relationship in a prison setting.Personality and Individual Differences, 72, 30-34.doi:10.1016/j.paid.2014.08.009.

Page 77: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

63

Dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id. Data pokok pendidikan dasar dan menengahDirektorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah KementerianPendidikan dan Kebudayaan. 21 Januari 2017 Jam 19.00 WIB.http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/2/286300.

Dua, J. K. (1994). Job stressors and their effects on physical health, emotionalhealth, and job satisfaction in a university. Journal of EducationalAdministration, 32 (1), 59 – 78.doi: 10.1108/09578239410051853.

DiDomenico, A. T. (2003). An investigation on subjective assessments of worloadand postural stability under conditions og joint mental and physicaldemands. Dissertation. Industrial and Sysytems Engineering.

Dwijayanti, D. A. (2008). Gambaran stres kerja pegawai unit pelaksanaan teknisgudang farmasi pada dinas kesehatan di kabupaten Tangerang. JurnalPsikologi, 1 (6), 23-38.

Eschleman, K. J., Bowling, N. A., Alarcon, G. (2010). Work & stress: Aninternational journal of work, health & organisations. Journal Wok andStress, 3 (23), 244 – 263.doi: 10.1080/02678370903282600.

Hart, S.G., & Staveland, L. E. (1988). Development of NASA – TLX (Task LoadIndex): Result of empirical and theoritical research. Journal Human MentalWorkload.doi: 10.1016/S0166-4115(08)62386-9.

Health and Safety Executive (HSE). (2014). Stress at Work. ACAS: UK.

Khilmiyah, A. (2012). Stres kerja guru perempuan di kecamatan kasihan BantulYogyakarta. Jurnal Pendikan, 12 (2), 135-143. Retrieved fromhttp://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/viewFile/3844/3509.

Kobasa, S. C. (1979). Stressful life events, personality, and health: An inquitryinto hardiness. Journal of Personality and Social Psychology, 37 (1), 1-11.doi: 10.1le037/0022-3514.37.1.1.

Kobasa, S. C., Maddi, S. R., & Khan, S. (1982). Hardiness and health: aprospective study. Journal of Personality and Social Psychology, 1 (42),168-177.doi: 0022-3514/82/4201-0168500.75.

Kusnadi, M.A. (2014). Hubungan antara beban kerja dan self-efficacy denganstres kerja pada dosen Universitas X. Jurnal Ilmiah Mahasiswa UniversitasSurabaya, 1 (3). Retrieved fromhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=175587&val=5455.

Page 78: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

64

Kyriacou, C., & Chien, P.Y. (2004). Teacher stres in Taiwanese primary schools.Journal of Educational Enquiry, 2(5), 86-104.

Luthans, F. (2011). Organizational behavior an evidence-based: Approach12thEdition. United State: McGraw-Hill/Irwin.

Mangkunegara, A. A. A., & Puspitasari, M. (2015). Kecerdasan emosi, stres kerja,dan kinerja guru SMA. Jurnal Kependidikan, 45 (2), 142-155.

Margianti, L. (1999). Stres kerja: Penyebab dan alternatif pemecahannya. JurnalMasyarakat, Kebudayaan, dan Politik, 12 (3), 71-80.

Maddi, S. R. (2004). Hardiness: An operationalization of existential courage.Journal of Humanistic Psychology, 44 : 279.doi:10.1177/002216780426610.

Maddi, S. R., Harvey, R. H., Khoshaba, D. M., Lu, J. L., Persico, M., & Brow, M.(2006). The personality construct of hardiness, III: Relationship withrepression, innovativeness, authoritarianism, and performance. JournalCompilation, 575 – 598.doi: 10.1111/j.1467-6494.2006.00385.x.

Maddi, S. R. (2013). Personal hardiness at the basis for resilience. Journal ofPsychology, 11 (2), 7-17 doi: 10.1007/978-94-007-5222-1-2.

Maddi, S. R., & Khoshaba, D. M. (2015). Hardiness and mental health. Journal ofPersonality Assesment, 63(2), 265-274.doi: 10.1207/s15327752ipa6302_6.

McCalister, K. T., Dolbier, C. L., Webster, J. A., Mallon, M. W., & Steinhardt, M.A. (2006). Hardiness and support at work as predictors of work stress andjob satisfaction. The Science of Healt Promotion. 3 (20).doi:10.1.1.588.3138.

McShane, S. (2005). Applying research in reading instruction for adults first stepsfor teachers. United State: National Institue for Literacy.

Nagra, V., & Arora, S. (2013). Occupational stres and health among teachereducation. Journal of Advanced Research in Management and SocialScience, 8(2), 2278-6236. Retrieved from www.garph.co.uk.

Omondi, I. S., & Kariuki, M. W. (2016). Level of stres among the public primaryschool teachers: A case of public primary schools in naivasha district.American Journal of Education and Practice, 1 (1), 59-76. Retrieved fromwww.ajpojournals.org.

Page 79: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

65

O’Donnell, C. R., & Eggemeier, F. T. (1986). Workload assessment methodology.Human Performance. Retrieved from:http://apps.usd.edu/coglab/schieber/psyc792/workload/odonnell.pdf.

Parker, D. F., & DeCotiis, T. A. (1983). Organizational determinants of job stress.Organizational, Behavior, and Human Performance. 32, 160-177.doi:10.1016/0030-5073(83)80145-9.

Pertiwi., Denny, H. M., & Widjasena, B. (2017). Hubungan antara beban kerjamental dengan stres kerja dosen di suatu fakultas. Jurnal KesehatanMasyarakat, 3 (5), 2356-3346. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm.

Prijayanti, I. (2015). Pengaruh beban kerja dan dukungan sosial terhadp burnoutpada karyawan PT. X. Skripsi. Fakultas Psikologi UIN Syarif HidayatullahJakarta.

Putranto, C. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja: Studiindigenous pada guru bersuku jawa. Journal of Social and IndustrialPsychology, 2 (2), 2252-6838. Retrieved fromhttp://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/sip.

Rahmawasi, S. (2009). Analisis stres kerja karyawan pada PT Bank RakyatIndonesia (persero) Tbk cabang Bogor. Jurnal Management, 1 (1).Retrieved fromhttp://journal.ipb.ac.id/index.php/jmanajemen/article/view/1605/668.

Ravidchandran, R., & Rajendran, R. (2007). Perceived sources of stress amongthe teachers. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 33 (1),133 – 136.

Rubio, S., Diaz, E., Martin, J., & Puente, J. M. (2004) Evaluation of subjectivemental workload: A comparison of SWAT, NASA-TLX, and workloadprofile methods. Applied Psychology An International Review. 53 (1), 61-86.doi: 10.1111/j.1464-0597.2004.00161.x.

Reid, G. B., & Nygren, T. E. (1988). The subjective workload assessmenttechnique: A scaling procedure for measuring mental workload. JournalHuman Mental Workload.doi: 10.1016/S0166-4115(08)62387-0.

Rizki, M., Hamid, D., & Mayowan, Y. (2016). Pengaruh lingkungan kerjaterhadap stres kerja karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis, 41 (1), 9 -15.

Setiawan, A. I., & Darminto, E. (2013). Pengaruh dukungan sosial terhadap streskerja pada karyawan. Jurnal Mahasiswa Psikologi, 3 (1). Retrieved fromhttp://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/2718/5701.

Page 80: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

66

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku Organisasi Edisi ke 12. Jakarta:Salemba Empat.

Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizational Behavior. Unites State ofAmerica: Pearson.

Shanton, J. M., Balzer, W., Smith, P. C., & Ironson, G. (2001). A general measureof work stress: The stress in general scale. Education and PsychologyMeasurement, 61 (5), 866-888.doi: 10.1177/00131640121971455.

Sadeghi, K., & Sa’adatpourvahid, M. (2016). EFL teachers stres and jobsatisfaction: What contribution can teacher education make?. Journal ofLanguage Teaching Research, 4(3), 75-96. Retrieved fromhttp://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1127347.pdf.

Schultz, D. Schultz, S. E. (2006). Psychology and Work Today Ninth Edition.United State of America: Pearson Educational.

Sihontang, F. N. (2011). Hubungan antara Hardiness dan Emotional Intelligencedengan Stres pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Rumah SakitUmum Daerah Ambarawa Tahun 2011. Skripsi. Jurusan Psikologi FakultasIlmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Simanjuntak, R. A., & Situmorang, D. A. (2010) Analisis pengaruh shift kerjaterhadap beban kerja mental dengan metode subjective workload assessmenttechnique (SWAT). Jurnal Teknologi,. 1(3), 53-60.

Suryadi, B., Diana, M., Miftahuddin., Mulia., S. D., Desi, Y. M., & Nia., T.(2014). Metodologi penelitian. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta 2014.

Syah, R. N., & Indrawati, E. S. (2016). Hubungan antara kepuasan kerja denganstres kerja pada sopir bus po agra mas (divisi akap) jurusan Wonogiri-Jakarta. Jurnal Empati, 5 (3), 543 – 548. Retrieved fromhttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/15399/14891,

Trades Union Congress (TUC). (2004). Focus on health and safety. Article Surveyof Safety Reps 2004.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen.

Wallnas, A., & Jendle, H. (2017). Effects of exercise, social support and hardinesson occupational stres in swedish teachers. Journal Occupational Stress inSecondary School Teachers, 29 (2), 1-40.doi: diva2:11200081.

Page 81: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

67

Lampiran 1 : Syntax dan diagram path stres kerja

Sintax UJI VALIDITAS KONSTRUK STRES KERJA

DA NI=15 NO=217 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9

ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15

PM SY FI=STRESKERJA.COR

MO NX=15 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

SK

FR TD 4 3 TD 11 7 TD 10 7 TD 9 8 TD 8 5 TD 12 8 TD 14 12

TD 11 5 TD 15 5 TD 15 10 TD 5 4 TD 9 2 TD 14 9 TD 11 3 TD

13 7 TD 13 10 TD 13 4 TD 14 2 TD 10 9 TD 9 6 TD 6 3 TD 5 1

TD 6 5 TD 8 1 TD 6 2 TD 11 1 TD 7 1

PD

OU TV SS MI

Gambar

Page 82: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

68

Lampiran 2: Syntax dan diagram path komitmen

Sintax UJI VALIDITAS KOMITMEN

DA NI=5 NO=217 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5

PM SY FI=COM.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR PH=ST TD=SY

LK

COMMIT

FR TD 5 4 TD 3 2

PD

OU SS TV MI

Gambar

Page 83: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

69

Lampiran 3 : Syntax dan diagram path kontrol

Sintax UJI VALIDITAS KONSTRUK KONTROL

DA NI=5 NO=217 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5

PM SY FI=KON.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

KON

FR TD 5 1

PD

OU TV SS MI

Gambar

Page 84: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

70

Lampiran 4 : Syntax dan diagram path tantangan

Sintax UJI VALIDITAS KONSTRUK TANTANGAN

DA NI=5 NO=217 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5

PM SY FI=TAN.COR

MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

TAN

FR TD 3 2 TD 4 2

PD

OU TV SS MI

Gambar

Page 85: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

71

Lampiran 5 : Syntax dan diagram path beban kerja fisik

Sintax UJI VALIDITAS KONSTRUK FISIK

DA NI=8 NO=217 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8

PM SY FI=F.COR

MO NX=8 NK=1 LX=FR TD=SY ME=UL

LK

F

FR TD 8 2 TD 7 4 TD 2 1

PD

OU TV SS MI AD=OFF IT=1000

Gambar

Page 86: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

72

Lampiran 6 : Syntax dan diagram path beban kerja mental

Sintax UJI VALIDITAS KONSTRUK F1

DA NI=16 NO=217 MA=PM

LA

ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9

ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16

PM SY FI=M.COR

MO NX=16 NK=1 LX=FR TD=SY

LK

M

FR TD 12 11 TD 10 1 TD 16 11 TD 6 3 TD 15 13 TD 15 8 TD 16

14 TD 7 6 TD 5 4 TD 13 4 TD 14 10 TD 14 13 TD 6 2 TD 12 4

TD 15 12 TD 11 9 TD 11 6 TD 15 5 TD 9 8 TD 8 2 TD 16 9 TD

10 4 TD 9 7 TD 7 1 TD 10 2 TD 5 1 TD 6 1 TD 14 6 TD 15 10

TD 14 2 TD 13 7 TD 13 1 TD 13 9 TD 9 5 TD 13 12 TD 13 6 TD

12 10 TD 14 12 TD 16 13 TD 16 15 TD 16 1 TD 15 14 TD 14 11

PD

OU TV SS MI

Gambar

Page 87: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

73

Lampiran 7 : Inform Concent

INFORMED CONSENT

Lembar Persetujuan Keikutsertaan Penelitian

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya setuju

untuk secara sukarela menjadi partisipan penelitian yang dilakukan oleh Nia

Wahdaniyah mengenai pekerjaan sehari-hari. Data yang saya berikan adalah data

yang sebenar-benarnya dan saya menyetujui bahwa data saya akan digunakan

dalam keperluan penelitian.

Nama :_____________________

Usia :_____________________

Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki

Status Kepegawaian : PNS/Honorer

Tanda tangan dan nama jelas

( ……………………. )

Page 88: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

74

Lampiran 8 : Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2017/2018

Page 89: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

75

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Selamat pagi/siang/sore

Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang mengadakan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi

untuk memproleh gelar sarjana strata-1 (S1) Psikologi. Saya mengharapkan kesediaan

Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang

benar ataupun salah. Jawablah dengan sejujur-jujurnya dan sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu.

Identitas responden dan jawaban yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya.

Bacalah petunjuk pengisian terlebih dahulu, kemudian setelah selesai mohon diteliti kembali

jawaban saudara agar tidak ada pernyataan yang tidak terjawab atau terlewati.

Atas perhatian dan bantuannya saya mengucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Peneliti

Nia Wahdaniyah

IDENTITAS RESPONDEN (WAJIB DIISI)

Usia : ……… Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

Pengalaman Kerja : ……… Tahun

Status Kepegawaian : Honor PNS

Pendidikan : S1 S2 Lainnya…..

Page 90: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

76

PETUNJUK PENGISIAN

1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dibawah ini dengan teliti. Setiap pernyataan

diikuti 5 pilihan jawaban. Bapak/Ibu cukup memilih salah satu dari 5 pilihan jawaban

yang tersedia.

2. Berilah jawaban dengan member tanda (√ ) pada kolom disebelah kanan, pada setiap

pernyataan yang sesuai dengan diri anda.

3. Dalam hal ini tidak ada jawaban yang benar atau salah.

STS = Sangat tidak setuju

TS = Tidak setuju

S = Setuju

SS = Sangat setuju

4. Sebelum anda menyerahkan lembaran ini, harap periksa kembali dan pastikan

semua nomer terisi dengan baik.

5. Contoh

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya senang mendengarkan musik √

Page 91: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

77

SKALA 1

No Pernyataan SS S TS STS

1. Terkadang saat berpikir mengenai pekerjaan, saya

merasakan sesak didada.

2. Saya sering merasa bahwa saya sudah terikat dengan

sekolah ini.

3. Saya memiliki terlalu banyak pekerjaan dan terlalu

sedikit waktu untuk melakukannya.

4. Pekerjaan yang sampai ke saya lebih dari seharusnya

5. Sering terjadi dimana masalah pekerjaan membuat saya

merasa terjepit.

6. Saya merasa seperti tidak pernah memiliki hari libur

7. Bekerja di sini menyisakan sedikit waktu untuk

kegiatan lain

8. Saya merasa gelisah atau gugup akibat pekerjaan saya

9. Guru disekolah ini banyak mengalami kelelahan oleh

tuntutan pekerjaan.

10. Saya merasa bersalah saat mengambil cuti dari

pekerjaan

11. Saya menghabiskan begitu banyak waktu di tempat

kerja bahkan saya tidak bisa sekedar berjalan-jalan

untuk bersantai.

12. Terkadang saya cemas ketika dirumah ada telepon

berdering karena panggilan tersebut mungkin mungkin

berkaitan dengan pekerjaan.

13. Saya tidak punya cukup waktu untuk mengembangkan

kemampuan saya di sekolah tempat saya bekerja.

14. Sekolah adalah tempat yang santai untuk bekerja.

15. Bekerja disini membuat saya sulit meluangkan waktu

dengan keluarga.

Page 92: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

78

SKALA 2

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya mengisi sebagian besar hidup saya dengan hal-hal

yang bermakna.

2. Dengan bekerja keras, saya bisa mencapai tujuan saya.

3. Saya tidak suka melakukan perubahan dalam aktivitas

sehari-hari.

4. Saya merasa hidup saya tidak bermakna.

5. Saya tertarik dengan perubahan dalam rutinitas.

6. Hidup saya bergantung pada diri saya sendiri.

7. Saya sangat antusiasme dalam menjalankan aktivitas

saya.

8. Saya ragu bisa melakukan banyak hal untuk mengubah

masa depan saya.

9. Saya menikmati tantangan saat saya harus mengerjakan

banyak hal dalam satu waktu.

10. Hari-hari yang saya lalui sangat menarik dan

menyenangkan.

11. Saya kesal ketika rutinitas saya terganggu.

12. Apa yang terjadi pada hidup saya tergantung pada

tindakan saya.

13. Umumnya hidup ini membosankan bagi saya.

14. Saya suka memiliki jadwal harian yang tidak banyak

berubah.

15. Pilihan saya membuat perbedaan penting atas hasil dari

pekerjaan atau kegiatan.

Page 93: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

79

SKALA 3

No Pernyataan SS S TS STS

1. Pekerjaan yang saya lakukan disekolah hanya mengajar

dikelas.

2. Duduk lebih dari dua jam mengoperasikan komputer.

3. Aktivitas fisik saya disekolah tidak melelahkan bagi saya.

4. Saya harus naik turun tangga setiap harinya saat ingin

masuk kedalam kelas untuk memulai pelajaran.

5. Saya bersikap santai ketika target tidak tercapai sesuai

dengan standar kerja sekolah.

6. Terkadang saya melakukan pekerjaan lain saat pekerjaan

sudah selesai.

7. Saat jam kerja selesai, saya tetap pulang meskipun

pekerjaan saya belum selesai.

8. Saya harus bekerja lembur untuk menyelesaikan tugas-

tugas saya.

9. Saya tidak pernah mempekirakan apa saja yang saya

butuhkan saat mengajar.

10. Saya memaksimalkan daya ingat saya dalam bekerja.

11. Saya tidak serius dalam mengerjakan tugas disekolah ini.

12. Pekerjaan saya memiliki kerumitan yang tinggi, sehingga

mengharuskan saya untuk berpikir keras.

13. Sekolah tidak pernah mengadakan lembur meskipun ada

kegiatan penting.

14. Saya harus bekerja dengan sangat cepat untuk

menyelesaikan pekerjaan saya.

15. Jam kerja saya melebihi dari 8 jam/hari.

16. Pekerjaan saya disekolah ini tidak bisa dibawa pulang.

17. Saya nyaman dan aman bekerja disekolah ini.

18. Menjadi guru bukan keinginan saya.

Page 94: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

80

Terimakasih telah menjadi partisipan dalam penelitian ini. Semoga Allah membalas kebaikan

Bapak/Ibu guru dengan belipat ganda.

No Pernyataan SS S TS STS

19. Saya dapat menikmati pekerjaan yang saya lakukan.

20. Saya merasa gelisah ketika pekerjaan saya belum selesai

sesuai target yang dibuat oleh sekolah.

21. Saya kurang cekatan dalam bekerja sehingga pekerjaan

saya tidak selesai tepat waktu.

22. Setelah menyelesaikan tugas yang sangat rumit, saya

merasa lega ketika orang lain memuji hasil kerja saya.

23. Saya merasa kurang puas dengan hasil pekerjaan saya .

24. Saya berhasil dalam setiap tugas rumit yang saya kerjakan

dengan hasil yang memuaskan.

Page 95: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

81

Lampiran 9 : Item stres kerja jurnal Parker & DeCotiis (1983)

Page 96: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

82

Lampiran 10 : Item hardiness jurnal Bartone., et al (2010)

Page 97: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

83

Lampiran 11 : Item beban kerja penelitian Priyanti (2015)

No Pernyataan

1 Duduk lebih dari dua jam mengoperasikan komputer

2 Terkadang saya melakukan pekerjaan lain saat pekerjaan sudah selesai

3 Saya harus bekerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas saya

4 Saya harus naik turun tangga setiap harinya saat bekerja

5 Saya kurang cekatan dalam bekerja sehingga pekerjaan saya tidak selesai tepat waktu

6 Pekerjaan saya tidak mengharuskan saya untuk berpacu dengan waktu

7 Setelah menyelesaikan tugas yang sangat rumit, saya merasa lega ketika orang lain memuji

hasil kerja saya

8 Pekerjaan yang saya lakukan dikantor hanya mengangkat telepon

9 Saya bersikap santai ketika tareget tidak tercapai seseuai dengan standar kerja perusahaan

10 Saya nyaman dan aman bekerja di perusahaan ini

11 Saya dapat menikmati pekerjaan yang saya lakukan

12 Saya memaksimalkan daya ingat saya dalam bekerja

13 Saya mudah putus asa menghadapi masalah yang sulit diselesaikan saat bekerja

14 Tugas yang menumpuk membuat saya mengantuk saat bekerja

15 Pekerjaan saya memiliki kerumitan yang tinggi, sehingga mengharuskan saya untuk

berpikir keras

16 Saya tidak serius dalam mengerjakan tugas kantor

17 Saya harus bekerja sangat cepat untuk menyelesaikan pekerjaan saya

18 Aktivitas fisik saya dikantor tidak melelahkan bagi saya

19 Saya merasa gelisah ketika pekerjaan saya belum selesai sesuai target perusahaan

20 Saat bekerja saya memiliki waktu luang untuk bersantai

21 Saat jam kerja selesai, saya tetap pulang meskipun pekerjaan saya belum selesai

22 Pekerjaan saya membuat saya jarang beristirahat

23 Saya berhasil dalam setiap tugas rumit yang saya kerjakan dengan hasil memuaskan

24 Saya merasa kurang puas dengan hasil kerja saya

Page 98: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

84

Lampiran 12 : Kategorisasi

JenisKelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Perempuan 144 66,4 66,4 66,4

Laki-laki 73 33,6 33,6 100,0

Total 217 100,0 100,0

MasaKerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 - 20 168 77,4 77,4 77,4

20 - 40 49 22,6 22,6 100,0

Total 217 100,0 100,0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

20 - 40 99 45,6 45,6 45,6

40 - 60 116 53,5 53,5 99,1

> 60 2 ,9 ,9 100,0

Total 217 100,0 100,0

SKep

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Honorer 86 39,6 39,6 39,6

PNS 131 60,4 60,4 100,0

Total 217 100,0 100,0

Page 99: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

85

Lampiran 13 : Tabel R-Square dan Tabel Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

StresKerja 217 19,12 73,93 50,0000 9,08037

Komitmen 217 14,09 67,74 50,0000 8,66593

Kontrol 217 20,98 67,90 50,0000 7,79108

Tantangan 217 26,98 72,19 50,0000 6,76285

FISIK 217 17,58 69,06 50,0000 9,99500

BKMental 217 25,91 72,28 50,0000 7,91676

JenisKelamin 217 ,00 1,00 ,3364 ,47357

MasaKerja 217 ,00 1,00 ,2258 ,41908

Usia 217 ,00 3,00 ,5622 ,55030

SKep 217 ,00 1,00 ,6037 ,49026

Valid N (listwise) 217

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,464a ,216 ,182 8,21439 ,216 6,327 9 207 ,000

a. Predictors: (Constant), SKep, JenisKelamin, BKMental, Tantangan, Kontrol, MasaKerja, FISIK,

Komitmen, Usia

Page 100: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

86

Lampiran 14 : Tabel Anova dan Tabel Koefisien Regresi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3842,274 9 426,919 6,327 ,000b

Residual 13967,586 207 67,476

Total 17809,860 216

a. Dependent Variable: StresKerja

b. Predictors: (Constant), SKep, JenisKelamin, BKMental, Tantangan, Kontrol, MasaKerja, FISIK,

Komitmen, Usia

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 86,218 6,485 13,294 ,000

Komitmen -,351 ,076 -,335 -4,619 ,000

Kontrol ,035 ,082 ,030 ,431 ,667

Tantangan -,259 ,087 -,193 -2,965 ,003

FISIK ,013 ,064 ,014 ,202 ,840

BKMental -,168 ,087 -,146 -1,934 ,054

JenisKelamin 1,520 1,201 ,079 1,266 ,207

MasaKerja 1,606 1,604 ,074 1,002 ,318

Usia -1,134 1,330 -,069 -,853 ,395

SKep ,028 1,414 ,002 ,020 ,984

a. Dependent Variable: StresKerja

Page 101: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

87

Lampiran 15 : Tabel Proporsi Varians

Model Summary

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,368a ,135 ,131 8,46402 ,135 33,603 1 215 ,000

2 ,368b ,136 ,128 8,48158 ,000 ,110 1 214 ,740

3 ,432c ,186 ,175 8,24780 ,051 13,304 1 213 ,000

4 ,433d ,188 ,172 8,26067 ,001 ,337 1 212 ,562

5 ,451e ,204 ,185 8,19825 ,016 4,241 1 211 ,041

6 ,459f ,211 ,188 8,18043 ,007 1,920 1 210 ,167

7 ,461g ,212 ,186 8,19245 ,001 ,385 1 209 ,536

8 ,464h ,216 ,186 8,19463 ,003 ,889 1 208 ,347

9 ,464i ,216 ,182 8,21439 ,000 ,000 1 207 ,984

Predictors: (Constant), Komitmen, Kontrol, Tantangan, FISIK, BKMental, JenisKelamin, MasaKerja, Usia, SKep

Page 102: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

88

Lampiran 16 : Surat ijin penelitian SMAN 1 Tangerang Selatan

Page 103: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

89

Lampiran 17 : Surat ijin penelitian SMAN 2 Tangerang Selatan

Page 104: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

90

Lampiran 18 : Surat ijin penelitian SMAN 3 Tangerang Selatan

Page 105: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

91

Lampiran 19 : Surat ijin penelitian SMAN 4 Tangerang Selatan

Page 106: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

92

Lampiran 20 : Surat ijin penelitian SMAN 5 Tangerang Selatan

Page 107: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

93

Lampiran 21 : Surat ijin penelitian SMAN 6 Tangerang Selatan

Page 108: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

94

Lampiran 22 : Surat ijin penelitian SMAN 7 Tangerang Selatan

Page 109: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

95

Lampiran 23 : Surat ijin penelitian SMAN 8 Tangerang Selatan

Page 110: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

96

Lampiran 24 : Surat ijin penelitian SMAN 9 Tangerang Selatan

Page 111: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

97

Lampiran 25 : Surat ijin penelitian SMAN 10 Tangerang Selatan

Page 112: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

98

Lampiran 26 : Surat ijin penelitian SMAN 11 Tangerang Selatan

Page 113: PENGARUH HARDINESS, BEBAN KERJA, DAN FAKTOR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44760/1/NIA WAHDANIYAH-FPSI.pdf · (komitmen, kontrol, dan tantangan), beban kerja

99

Lampiran 27 : Surat ijin penelitian SMAN 12 Tangerang Selatan