Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH
PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DI BTN SY
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIAB
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
PROGRAM STUDI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PENGARUH BRAND IMAGE, PROMOSI, DAN
PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DI BTN SYARIAH DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
Iqo Matul Masturoh
NIM 21314260
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
PROMOSI, DAN
PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN
ENGAN
EL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SALATIGA
PENGARUH
PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DI BANK BTN SY
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIAB
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
PROGRAM STUDI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
i
PENGARUH BRAND IMAGE, PROMOSI, DAN
PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DI BANK BTN SYARIAH DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
Iqo Matul Masturoh
NIM 21314260
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
PROMOSI, DAN
PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN
ENGAN
EL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
ii
iii
iv
v
vi
MOTO
Optimisme adalah keyakinan yang mengarah kepada
keberhasilan. Tidak ada yang bisa terwujud tanpa harapan
dan kepercayaan.
(Helen Keller)
Jangan biarkan siapapun mengatakan tentang apa yang
bisa kau lakukan dan apa yang tidak bisa kau lakukan atau
kau capai. Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan dan
jadilah sosok yang kau inginkan
(Emma Watson)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Allah SWT yang selalu memberikan rahmat serta hidayah-Nya.
Kedua orang tuaku tercinta bapak Suparman(ayah yang selalu
memotivasiku disetiap langkah-langkahku) ibu Ciswati (ibu
yang selalu mendo’akan ku, memberisemangat dan selalu
menjagaku), terimakasih yang tak terhingga dariku
Keluarga besar Semarang(much kayi & asiyah) dan keluarga
besar Pekalongan (Kasum & misem) yang selalu menyemangati
dan selalu mendukungku
Untuk sahabat seperjuanganku selama menuntut ilmu di IAIN
Salatiga: Titik (tifa), wul-wul (Wulan), cimul (Qisma), dan
naning (isna) tanpa kalian hidup perkuliahanku akan sepi dan
tak seindah dan berwana seperti sekarang, kita akan menuju ke
atas dan menadapatkan kesuksesan yang kita harapkan
bersama-sama.
Untuk temanku (Muna,Shela,Fitri,vivi dan Heny) kalianlah
yang mengajariku bagaimana terus berusaha dan berdoa,
kalian juga yang mengajariku bahwa hasil tidak akan
viii
mengkhianati usaha, terimakasih selama 7 tahun ini selalu
berada di sampingku, selalu melihat dan memperdulikanku.
Untuk sahabatku (dwi, uma,rosid,agus,pistony dan Erwin)
kalian lah orang yang tak berhenti membuatku tertawa, dan
menunjukan bagaiama cara menghapi dunia ini dengan
senyuman, kita akan terus berjuang untuk kesuksesan kita.
Untuk Nela (orang yang aku anggap teman, sahabat, kakak)
terimakasih masih setia berdiri di sampinglu dari TK sampai
sekarang, tepisah ketika beda SMA dan beda Kampus tapi
tetap bisa menyatu, love you so much
Dan terakhir untuk semua teman satu angkatan perbankan
syariah, selamat berjuang untuk kesuksesan kita, see you on top
guys.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin ,puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul “Pengaruh BrandImage, Promosi dan Pengetahuan Terhadap
Keputusan Menabung di BTN Syariah dengan Kepercayaan Sebagai Varabel
Intervening (Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang) dengan lancar.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW yang kita harapkan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
dalam ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari
tanpa adanya doa, bimbingan, dukungan, nasehat dan bantuan dari berbagai pihak,
penulisan skripsi ini tidak akan dapat terwujud. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.
2. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd selaku rektor IAIN Salatiga
3. Bapak Dr.Anton Bawono M.Si., selaku Dekan Fakutas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.
4. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si., selaku Ketua Program StudiS1 Perbankan Syariah
Fakutas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
5. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh Lc, M.Si., selaku pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan, dorongan, dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Prof Mansyur selaku pembimbing akademik yang telah memberika arahan
selama emapt tahun menuntut ilmu di IAIN Salatiga.
x
7. Bapak/Ibu pimpinan Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah KC Semarang atas
pemberian izin peneltian skripsi kepada penulis.
8. Seluruh dosen Program Studi S1 Perbankan Syariah dan seluruh staff IAIN
Salatiga.
9. Kedua Orang tua tercintadan seluruh keluarga, yang telah memberikan motivasi
serta dukungannya baik dari segi moril maupun materil
10. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2014 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1 Perbankan Syariah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya
pengetahuan penulis. Dan akhirnya, tidak ada kata selain rasa syukur atas rahmat dan
karunia serta ridho Allah SWT. Sehingga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
Salatiga, 17 September 2018
Penulis
Iqo Matul Masturoh
xi
ABSTRAK
Masturoh, Iqo Matul, 2018. Pengaruh BrandImage, Promosi dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Menabung di BTN Syariah dengan kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh BrandImage, Promosi dan Pengetahuan Terhadap Keputusan Menabung di BTN Syariah dengan kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BTN Syariah KC Semarang). Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada nasabah tabungan Bank Tabungan Negara(BTN) Syariah KC Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling dengan criteria minimal menajadi nasabah selama 1 tahun. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan alat analisis SPSS versi 23. Analisis ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji statistik melalui uji statistik t, uji statistik F, koefisien determinasi (R2), dan uji analisis jalur (path analysis)
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel brandimage, promosi, dan pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Hasil uji t kedua menunjukkan variabel brandimage, promosi, pengetahuan dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di BTN Syariah. Variabel kepercayaan mampu memediasibrandimage, promosi dan pengetahuan terhadap keputusan menabung di BTN Syariah.
Kata Kunci: BrandImage, Promosi, Pengetahuan, Kepercayaan, Keputusan Menabung
xii
DAFTAR ISI
xiii
xiv
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah ........................................................................ 2
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 14
Tabel 2.2 Tabel Hipotesis ........................................................................................... 54
Tabel 3.1 Definisi Operasional ................................................................................... 61
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ........................................................................... 76
Tabel 4.2 LamaMenabung Responden ........................................................................ 77
Tabel 4.3 Pendapatan Responden ............................................................................... 78
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................... 79
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ....................................................................................... 80
Tabel 4.6 Hasil Uji multikolenieritas .......................................................................... 82
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 84
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 86
Tabel 4.9 Hasil Uji Durbin-Watson Linier ................................................................. 88
Tabel 4.10 Hasil UJI Durbin-Watson Kuadrat ............................................................ 88
Tabel 4.11 Hasil Uji Determinasi................................................................................ 90
Tabel4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan .................................................................... 91
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Parameter Individual ................................................ 92
Tabel 4.14 Hasil Uji Model Summary 1 ..................................................................... 94
Tabel 4.15 Hasil Uji Coefficients 1 ............................................................................ 94
Tabel 4.16 Hasil Uji Model Summary 2 ..................................................................... 96
Tabel 4.17Hasil Uji Coefficients 2.............................................................................. 97
Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 117
xvi
DAFTAR GAMABAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual .............................................................................. 44
Gambar 4.1 Hostogram Normal Plot .......................................................................... 86
Gambar 4.2 Grafik Normal Plot .................................................................................. 87
Gambar 4.3 Model Path Analysis ............................................................................... 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sistem Perbankan Syariah diatur dalam Undang-undang Perbankan No.
21 Tahun 2008 dimana bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali
kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau bentuk-bentuk lainnya. Bank
Syariah adalah badan usaha yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dengan prinsip
sesuai syariat islam. Tujuan dari dibentuknya bank syariah adalah menawarkan
jasa perbankan yang sesuai dengan syariat Islam dalam Al-Quran dan Hadits
yang melarang adanya riba. Dengan menggunakan sistem bagi hasil maka
diharapkan tidak akan memberatkan salah satu pihak karena pengambilan
bagi hasil berdasarkan kesepakatan antara dua pihak.
Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah adalah salah satu lembaga
keuangan syariah yang memilki nama besar di Indonesia. Sesuai dengan nama
nya bank BTN ingin menargetkan masyarakat untuk menabung atau menyimpan
uang di bank syariah. Dengan Logo BTN mengambil pola Segi Enam.Pola ini
mengambil bentuk Sarang Lebah, yang menyiratkan adanya kegiatan menabung
pada masyarakat. Dengan lambang ini, BTN melaksanakan pembagunan nasional
dengan mengerahkan dana masyarakat berbentuk tabungan. Pola ini juga
menyiratkan "Atap Rumah" yang menjadi citra dan misi utama BTN.
2
Hadirnya Bank BTN Syariah dalam perekonomian Indonesia dan menjadi
salah satu bank syariah yang memiliki asset yang cukup tinggi menandakan
perbankan syariah di Indonesia cukup baik dalam perkembangannya.
Perkembangan bank syariah cukup memuaskan dilihat dari empat tahun terakhir
dengan jumlah asset bank syariah yang semakin meningkat. Beririkut
perkembangan asset bank syariah selama empat tahun terakhir
Tabel 1.1
Perkembangan Bank Syariah
Perkembangan Bank Syariah Tahun 2014-2017
No Tipe 2014 2015 2016 2017
1 Bank Umum Syariah
a. Total asset 204.961 213.423 254.184 263.738
b. Jumlah bank 12 12 13 13
c. Jumlah kantor 2.163 1.990 1.869 1.837
2 Unit Usaha Syariah
a. Total asset 67.383 82.839 102.320 111.725
b. Jumlah bank umum yang memiliki UUS
22 22 21 21
c. Jumlah kantor UUS
320 311 332 341
3 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
a. Jumlah bank 163 163 166 167
b. Jumlah kantor 439 446 451 440
Sumber : Statistika Perbankan Syariah OJK, Per Agustus 2017
Meskipun mengalami peningkatan asset setiap tahunnya tetapi masalah
yang dihadapi bank syariah tidak lantas menghilang dikarenakan masih
3
banyaknya masyarkat Indonesia yang masih belum terjangkau layanan keuangan
formal.
Menurut berita yang ada di harian Merdeka tentang minat menabung
masyarakat Indonesia rendah disebutkan bahwa Bank Dunia pada tahun 2014,
jumlah penduduk dewasa Indonesia yang telah memiliki rekening di lembaga
keuangan formal baru sekitar 36%. Hal ini mendorong pemerintah untuk
meningkatkan inklusi keuangan masyarakatnya hingga menjadi 79% di tahun
2019 nanti Meski meningkat dari tahun 2011 yang hanya sebesar 19,6%, namun
jika dibandingkan negara per (sebanding), penduduk banked di indonesia masih
cukup rendah. Malaysia 81%, india 53%, china 79%, dan brazil 68%.(
Perdana,www.merdeka.com.)
Untuk meningkatkan minat menabung masyarkat Indonesia, lembaga
keuangan saling memberikan diferensiasi dan melakukan persaingan ketat antar
lembaga keuangan syariah. Dalam persaingan ini maka perbankan harus
memiliki keunggulan dan daya saing sehingga mampu bertahan di antara
lembaga keuangan lain. Sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2001:357)
untuk memenangkan persaingan yang begitu ketat maka perlu membentuk
identitas produk yang kuat melalaui persaingan merek. Oleh sebab itu, sebuah
merek harus mempunyai BrandImageyang cukup baik. Brand menurut Kotler,
Amstrong (2003:349) Brand adalah suatu nama, kata, tanda, symbol, atau
desain atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuat atau
4
penjual produk dan jasa tertentu. Sedangkan Image menurut Kotler (2001:
338) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya.
Pengertian Image secara umum, merupakan sekumpulan keyakinan, ide,
kesan, dan persepsi dari seseorang, suatu komunitas, atau masyarakat terhadap
suatu produk, merek, figur, organisasi, perusahaan bahkan negara yang
dibentuk melalui suatu proses informasi yang diperoleh melalui berbagai sumber
Promosi juga salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh lembaga
keuangan. Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak,
membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif adalah: ada
komunikator yang secara terencana mengatur berita dan cara penyampaianya
untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku sipenerima
(target pendengar)
Selain BrandImagedan Promosi, faktor kepercayaan juga menjadi
pertimbangan dalam menentukan keputusan nasabah dalam memilih bank.
Menurut Moorman, Deshpande dan Zaltman dalam Setiawan & Ukudi
(2007: 215) kepercayaan adalah keinginan untuk menggantungkan diri pada
mitra bertukar yang dipercayai. Kepercayaan mengandung dua aspek yang
berbeda yaitu kredibilitas yang merujuk kepada keyakinan bahwa pihak lain
mempunyai keahlian dalam menjalankan tugasnya dan kesungguhan pihak
lain bahwa dia mempunyai kesungguhan untuk melaksanakan yang sudah
disepakati
5
Penelitian tantang BrandImageterhadap keputusan menabung di Bank
telah dilakukan Subagiyo, (2016) dengan hasil Variabel BrandImage terdiri dari
citra produsen, citra konsumen dan citra produk memiliki pengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan di BMT Sahara
tulungagung. Penelitian yang dilakukan oleh Indratama (2014) menyimpulkan
bahwa Variabel citra merek berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan
pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Citra & Santoso (2016) Hasil analisis
menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan merek pada konsumen Percetakan Jadi Jaya Group dan
penelitaian yang dilakukan oleh Prasetya, Srikandi & Yulianto (2014)
menyimpulkan Variabel Citra Merek memiliki pengaruh signifikan terhadap
Variabel Kepercayaan dan Variabel keputusan membeli
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2015) mendapat
hasil bahwa Citra merek yang terdiri dari corporate Image, user Image,
product Image memiliki pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih produk tabungan dan penelitian yang dilakukan oleh
Lingga (2016) juga membuktikan bahwa BrandImage yang terdiri dari
variabel citra pembuat, citra pemakai tidak berpengaruh terhadap keputusan
konsumen menggunakan Hotel Amaris di Smarinda
Penelitian yang dilakukan Sarwita (2017) dengan hasil penelitian yang
menunjukan Bahwa kualitas pelayanan dan promosi menjadi factor pendorong
6
bagi peningkatan keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Rifa’I (2014)
memiliki hasil Hasil penelitian menunjukan variabel promosi berpengaruh positif
signifikan terhadap kepercayaan. Penelitian oleh pulungan (2013) dengan hasil
penelitiannya tentang factor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk
menggunakan produk jasa adalah promosi dan pelayanan tidak berpengaruh
signifikan
Penelitian yang dilakukan Astrila dan Putranto (2014) menunjukan
bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Yuliawan (2011) dengan hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan
konsumen sebesar. Penelitian yang dilakukan Gampu, Kawet & Uhing (2015)
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi, persepsi,
dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.
Penelitian oleh Sulistyo dengan hasil penelitian bahwa variabel pengetahuan tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah
bank syariah.
Penelitian tentang pengaruh kepercayaan sebagai variabel intervening
terhadap keputusan menabung dilakukan oleh Faradila & Soesanto (2016)
dengan hasil penelitian diketahui bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap
minat beli dengan indikatornya adalah website dapat dipercaya, website dikenal
sebagai situs yang dapat memenuhi janjinya, dan tidak ada alasan untuk
khawatir saat menggunakan website.
7
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Citra (2016) dengan Hasil
analisis menunjukkan bahwa kepercayaan merek tidak berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumen Percetakan
Jadi Jaya Group
Adanya inkonsistensitersebut bahwa BrandImage, promosi dan
pengetahuan berpengaruh negatif terhadap keputusan menabung merupakan
peluang untuk melakukan penelitian kembali tentangPengaruh BrandImage,
promosi dan pengetahuanterhadap keputusan menabung di BTN Syariah dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening
Beda penelitian saya dengan penelitian yang lain adalah perbedaan
variabel dan objek penelitian, untuk membedakan dengan penelitian yang lain,
saya menggunakan variabel kepercayaan sebagai variabel intervening.
Dengan demikian melihat dari pemaparan diatas peneliti sangat tertarik
untuk meleliti hubungan antara BrandImage, promosi dan pengetahuan terhadap
keputusan menabung. Dengan penelitian yang berjudul. ”Pengaruh
BrandImagepromosi dan pengetahuan Terhadap Keputusan Menabung di BTN
Syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh BrandImage terhadap kepercayaan nasabah BTN
Syariah?
2. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap kepercayaan nasabah BTN Syariah?
8
3. Bagaimana pengaruh Pengetahuan terhadap kepercayaan nasabah BTN
Syariah?
4. Bagaimana pengaruh Kepercayaan terhadap keputusan menabung di BTN
Syariah?
5. Bagaimana pengaruh BrandImage terhadap keputisan menabung di BTN
Syariah?
6. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap keputusan menabung di BTN Syariah?
7. Bagaimana pengaruh Pengetahuan terhadap keputusan menabung di BTN
Syariah?
8. Bagaimana pengaruh BrandImage terhadap Keputusan Menabung di BTN
Syariah dengan di mediasi Kepercayaan?
9. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menabung di BTN Syariah
dengan di mediasi Kepercayaan?
10. Bagaimana pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Menabung di BTN
Syariah dengan di mediasi Kepercayaan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian yaitu:
1. Mengetahui pengaruh BrandImage terhadap kepercayaan nasabah BTN
Syariah
2. Mengetahui pengaruh Promosi terhadap kepercayaan nasabah BTN Syariah
9
3. Mengetahui pengaruh Pengetahuan terhadap kepercayaan nasabah BTN
Syariah
4. Mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap keputusan menabung di BTN
Syariah
5. Mengetahui pengaruh BrandImage terhadap keputisan menabung di BTN
Syariah
6. Mengetahui pengaruh Promosi terhadap keputusan menabung di BTN
Syariah
7. Mengetahui pengaruh Pengetahuan terhadap keputusan menabung di BTN
Syariah
8. Mengetahui pengaruh BrandImage terhadap Keputusan Menabung di BTN
Syariah dengan di mediasi Kepercayaan
9. Mengetahui pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menabung di BTN
Syariah dengan di mediasi Kepercayaan
10. Mengetahui pengaruh Pengetahuan terhadap Keputusan Menabung di BTN
Syariah dengan di mediasi Kepercayaan
D. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan
bagi perusahaan dan pihak yang terlibat didalamnya, diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
10
Diharapkan penelitian ini dapat memeberikan pengetahuan mengenai
perbankan syariah dan juga sebagai sumber informasi bagi pihak yang ingin
melakukan penelitian khususnya pada kajian yang sama.
2. Manfaat Praktisi
a) Bagi Perbankan Syariah
Sebagai bahan pertimbangan atau masukan mengenai factor yang
dapat mempengaruhi keputusan nasabah dalam intensitas menabung dan
menggunakan produk perbankan.
b) Bagi Peneliti dan Akademik
Dapat meningkatkan pengetahuan penulis dan dapat menerapkan ilmu
yang diperoleh selama dibangku kuliah yang dapat menambah wawasan
ilmiah, serta sebagai latihan untuk penelitian-penelitian selanjutnya
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran
penulisan dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun sistematika penulisannya
yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan yang
digunakan dalam penelitian ini.
BAB II : LANDASAN TEORI
11
Dalam bab ini membahas mengenai teori serta telaah pustaka
terkait variabel penelitian, penelitian terdahulu, kerangka
pemikiran, hubungan antar variabel dan hipotesis.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang lokasi dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala
pengukuran, definisi konsep dan operasional, serta metode analisis
data
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisis
penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari gambaran umum
responden terkait variabel dan obyek penelitian
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan atas hasil
analisis yang telah dilakukan dalam pembahsan sebelumnya disertai
dengan keterbatasan dan saran yang bermanfaat untuk penelitian
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Penelitian yang dilakukan oleh Subagiyo, (2016) dengan judul Pengaruh
BrandImage terhadap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan Di bmt
sahara tulungagung dengan hasil Variabel BrandImage terdiri dari citra produsen,
citra konsumen dan citra produk memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan di BMT Sahara tulungagung.
Penelitian yang dilakukan oleh Indratama (2014) dengan judul Pengaruh citra
merek dan promosi penjualan terhadap Keputusan nasabah memilih tabungan bank
syariah mandiri, menyimpulkan bahwa Variabel citra merek berpengaruh
signifikan positif terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Citra & Santoso (2016) dengan judul
analisis pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian
cetakan continuous form melalui kepercayaan merek (Studi pada Percetakan Jadi
Jaya Group, Semarang) Hasil analisis menunjukkan bahwa citra merek
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek pada konsumen
Percetakan Jadi Jaya Group dan penelitaian yang dilakukan oleh Prasetya,
Srikandi & Yulianto (2014) dengan judul Pengaruh citra merek, kualitas produk
terhadap Kepercayaan serta keputusan pembelian (survei pada pembeli sepeda
motor honda vario pada pt sumber purnama sakti di Kabupaten gresik
13
menyimpulkan Variabel Citra Merek memiliki pengaruh signifikan
terhadapVariabel Kepercayaan dan Variabel keputusan membeli.
Penelitian yang dilakukan Sarwita (2017) dengan judul " Pengaruh
kualitas pelayanan dan promosi terhadap Keputusan nasabah untuk
menabung(Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka)”dengan hasil penelitian
yang menunjukan Bahwa kualitas pelayanan dan promosi menjadi factor
pendorong bagi peningkatan keputusan. Penelitian yang dilakukan oleh Rifa’I
(2014) dengan judul “Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan terhadap citra
perusahaan , kepercayaan merek, kepuasan dan loyautas pelanggan studi pasa
nasabah BTN Syariah di Banyuwangi” memiliki hasil Hasil penelitian
menunjukan variabel promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keercayaan.
Penelitian yang dilakukan Astrila dan Putranto (2014) berjudul
“Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat
Kepercayaan Pada Produk Kosmetik” dengan hasil yang menunjukan bahwa
pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Penelitian
yang dilakukan oleh Yuliawan (2011) dengan judul “Pengaruh pengetahuan
konsumen mengenai perbankan syariah Terhadap keputusan menjadi nasabah pada
pt. Bank syariah Cabang bandung” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen sebesar.
Penelitian yang dilakukan Gampu, Kawet & Uhing (2015) dengan judul
penelitian“Analisis motivasi, persepsi, dan pengetahuan terhadap keputusan
14
Nasabah memilih pt. Bank sulutgo cabang utama manado” Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan motivasi, persepsi, dan pengetahuan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah”
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Pengaruh BrandImage (Citra merek) terhadap kepercayaan Nasabah
1 Basuki&Devi (2015)
Pengaruh citra merek dan promosi penjualan terhadap Kepuasan nasabah dengan kepercayaan nasabah sebagai Variabel intervening pada pt. Allianz life indonesia di Jakarta
Citra merek (X1)
Promosi (X2)
Kepercayaan (Z)
Secara parsial, citra merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadapkepercayaan nasabah sebesar 0,584.
2 Wardhana, Putra & Wahyudi (2012)
Pengaruh citra merek terhadap kepercayaan
Citra merek (X)
Kepercayaan (Y)
Secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel citra merek terhadap kepercayaan pada konsumen
3 Walandouw, Meke &Soegoto (2014)
Kualitas pelayanan dan citra merek pengaruhnya terhadap kepercayaan Nasabah bertransaksi e-banking melalui kartu debit taplus bni
Kualitas pelayanan (X1)
Citra Merek (X2)
Kepercayaan (Y)
Citra merek berpengaruh secara parsial terhadap kepercayaan nasabah pengguna kartu debit Taplus BNI dari BNI Cabang Utama Manado,
15
4 Prasetya, Kumadji& Yulianto (2014)
Pengaruh citra merek, kualitas produk terhadap Kepercayaan serta keputusan pembelian (survei pada pembeli sepeda motor honda vario pada pt sumber purnama sakti di Kabupaten gresik)
Citra merek (X1)
Kualitas produk (X2)
Kepercayaan (Z)
Keputusan pembelian (Y)
Variabel Citra Merek memiliki pengaruhsignifikan terhadap Variabel Kepercayaan
Pengaruh Promosi terhadap Kepercayaan Nasabah
5 Basuki &Devi (2016)
Pengaruh citra merek dan promosi penjualan terhadap Kepuasan nasabah dengan kepercayaan nasabah sebagai Variabel intervening pada pt. Allianz life indonesia di Jakarta
Citra merek (X1)
Promosi (X2)
Kepercayaan (Z)
Kepuasan (Y)
Promosi penjualan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepercayaan nasabah
6 Rifa’I (2015)
Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan Terhadap citra perusahaan,kepercayaan Merek, kepuasan dan loyalitas pelangganStudi pada nasabah BTN syariah Di banyuwangi
Promosi (X1) Kualitas Pelayanan (X2) Citra Peusahaan (Y1) Kepercayan (Y2) Loyalitas (Y3)
Hasil penelitian menunjukan variabel promosiberpengaruh positif signifikan terhadap kepercayaan
Pengaruh Pengetahuan terhadap kepercayaan
7 Astrila dan Putranto
“Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat
Pengetahuan (X)
Kepercayaa
Menujukkan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positif
16
(2014) KepercayaanPada Produk Kosmetik”
n (Y) dan signifikan terhadap kepercayaan
8 Rondowuwu (2014)
“Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan Niat BeliCalon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo”
Pengatahun (X)
Kepercayaan (Y)
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengetahuan produk tidak berpengaruh terhadap kepercayaan
Pengaruh Kepercayaan Terhadap keputusan Menabung
9 Tajudi &Mulazid (2017)
Pengaruh promosi, kepercayaan dan kesadaran merek terhadap Keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank syariah mandiri kcp. Sawangan kota depok
Promosi (X1) Kepercayaan (X2) Kesadaran Merek (X3) Keputusan nasabah (Y)
Kepercayaan (X2) secara parsial berpengaruh terhadap proses keputusan menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank Syariah Mandiri
10 Faradila &Soesanto (2016)
Analisis Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Manfaat terhadap Minat Beli dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening(Studi pada Pengunjung Toko Online berrybenka.com diKalangan Mahasiswa Universitas Diponegoro)
Presepsi kemudahaan penggunaan (X1) Presepsi manfaat (X2) Kepercayaan (Z) Minat beli (Y)
Hasil analisis menunjukkan adanyapengaruh positif dan signifikan darivariabel kepercayaan terhadap minatbeli.
11 Citra & Santoso
Analisis pengaruh kualitas produk dan citraMerek terhadap
Kualitas produk (X1) Citra Merek
Hasil analisis menunjukkan bahwa kepercayaan
17
(2016) keputusan pembelian cetakan Continuous form melalui kepercayaan merek(studi pada percetakan jadi jaya group, semarang)
(X2) Kepercayaan (Z) Keputusan pembelian (Y)
merek tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumenPercetakan Jadi Jaya Group.
12 Pemayun& Suasana (2015)
Peran kepercayaan dalam memediasi hubungan antara Persepsi nilai dan keputusan pembelian produk hijau Herbalife di kota denpasar
Presepsi nilai (X) Kepercayaan (Z) Keputusan pembelian (Y)
Kepercayaanberpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk hijau Herbalife di Kota Denpasar.
13 Mardalena, Lubis&Utami (2018)
Pengaruh kesadaran merek, kepercayaan merek dan Keunggulan produk terhadap minat beli produk Luxuri fashion brand dengan gender sebagai Moderating pada pemasaran media social Di kota banda aceh
Kesadaran (X1) Kepercayaan (X2) Keunggulan Produk (X3) Minat Beli (Y)
penelitian juga membuktikan bahwa kepercayaan merek berpengaruh juga terhadap minat beli konsumen produk luxury fashion brand pada Pemasaran Media Sosial di Kota Banda Aceh
Pengaruh BrandImage (Citra Merek) terhadap Keputusan Menabung
14 Subagiyo(2016)
Pengaruh BrandImageterhadap keputusan nasabahDalam memilih pembiayaanDi bmt sahara tulungagung
Citra produsen(X1) citra konsumen(X2) citra produk(X3) Memilih pembiayaan (Y)
Variabel BrandImage terdiri dari citra produsen, citra konsumen dan citra produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
15 Oktaviany &Sari
Pengaruh media advertising,
Media advertising
bahwa variabel citra merek
18
(2016) BrandImage, dan customer reference terhadap keputusan konsumen dalam membeli laptop merek acer (Studi kasus pada pengguna laptop Acer di kedai kopi RKB hotspot area Perumahan Sawojajar)
(X1) BrandImage (X2) Customer Reference (X3) Keputusan konsumen (Y)
berpengaruh negative terhadap keputusan pembelian
16 Fristiana
(2015)
Pengaruh citra merek dan harga terhadap keputusan Pembelian pada ramai swalayan peterongan semarang
Citra merek (X1) Keputusan pembelian (Y)
Berdasarkan hasil penelitian, citra merek terhadap keputusan pembelianberpengaruh positif dan signifikan.
17 Lingga, (2016)
Pengaruh BrandImage Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Hotel Amaris di Samarinda
BrandImage (X) Keputusan Konsumen (Y)
Bahwa BrandImagetidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Hotel Amaris di Smarinda
18 Indratama &Artanti(2014)
Pengaruh citra merek dan promosi penjualan terhadap Keputusan nasabah memilih tabungan bank syariah mandiri
Citra merek dan promosi penjualan
Variabel citra merek berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian..
19 Permana, & Haryanto(2014)
Pengaruh Country Of Origin, BrandImageDan Persepsi Kualitas Terhadap Intensi Pembelian
Country of origin (X1) BrandImage (X2) Persepsi Kualitas (X3) Intensitas pembelian
Bahwa BrandImage yang terdiri dari corporate Image, user Image, dan product Imagetidak berpengaruh positif terhadap intensi pembelian
19
(Y) 20 Pratiwi(2
017) Pengaruh harga, promosi dan citra merek Terhadap keputusan pembelian sepatu 2beat
Harga (X1) Promosi (X2) Citra merek (X3) Keputusan pembelian (Y)
Hasil pengujian hipotesismenunjukkan variabel citra merek mempunyaipengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian,
Pengaruh Promosi terhadap keputusan Menabung
21 Tambunan dan Nasution (2013)
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung Di Bank BCA Kota Medan (Studi Kasus Etnis Cina)
Promosi (X1) Lokasi (X2) Kualtas Pelayanan (X3)
Penelitianya menyimpulkan bahwa Secara parsial diketahui Variabel promosi dan lokasi hanya berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadapa keputusan nasabah.
22 Sarwita (2017)
Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap Keputusan nasabah untuk menabung (studi kasus pada perumda bpr majalengka)
Kualitas pelayanan (X1) Promosi (X2) Keputusan (Y)
Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan dan promosi menjadi faktor pendorong bagi peningkatan keputusan nasabah untuk menabung.
23 Ali (2017)
Pengaruh promosi dan atribut produk terhadap keputusan Nasabah dalam memilih tabungan ekasave pada bank eka Kantor PUSAT METRO
Promosi (X1) Atribut Produk (X2) Memilih tabungan (Y)
Hasil penelitian menemukan bahwa promosi (X1) berpengaruh langsung positif terhadap keputusan nasabah (Y).
20
24 Roziq dan Fitri (2013)
Variabel Penentu dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember
Lokasi (X1) Promosi (X2)
Variabel promosi mempunyai hubungan yang paling rendahterhadap keputusan memilih tabungan Mudharabah
25 Pulungan (2009)
“Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Nasabah untuk Menggunakan Produk Jasa PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) TBK Cabang Syariah Medan”
Promosi (X) Minat menggunakan produk jasa (Y)
Hasil penelitiannya tentang factor-faktor yang mempengaruhi nasabah untuk menggunakan produk jasa adalah promosi dan pelayanan tidak berpengaruh signifikan
26 Samosir&Prayoga (2015)
Urnal pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap Keputusan pembelian konsumen produk enervon-c
Presepsi harga (X1) Promosi (X2) Keputussan pembelian (Z)
Promosi yang dilakukan Tip-Top Ciputat memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian
27 Pratiwi &Khuzaini (2017)
Pengaruh harga, promosi dan citra merek Terhadap keputusan pembelian sepatu 2beat
Harga (X1) Promosi (X2) Citra Merek (X3) Keputusan Pembelian (Y)
Hasil pengujian hipotesismenunjukkanvariabel promosi mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keputusan Menabung
28 Gampu, Kawet&Uhing
Analisis motivasi, persepsi, dan pengetahuan terhadap keputusan Nasabah
Motivasi (X1) Pengetahuan (X2)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi,
21
(2015) memilih pt. Bank sulutgo cabang utama manado
Keputusan (Y)
persepsi, dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
29 Yuliawan (2011)
Pengaruh pengetahuan konsumen mengenai perbankan syariah Terhadap keputusan menjadi nasabah pada pt. Bank syariah Cabang bandung
Pengetahuan (X) Keputusan (Y)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan konsumen berpengaruhterhadap keputusan konsumen sebesar 44.8 %, sedangkan sisanya 55.2 % dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.
30 Sulistyono
Pengaruh pengetahuan, religiusitas, promosi dan tingkat pendapatan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah(studi pada pt. Bank negara Indonesia syariah
Religiusitas (X1) Promosi (X2) Tingkat Pendapatan (X3) Keputusan (Y)
Variabel pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen menjadi nasabah bank syariah
Pengaruh Kepercayaan dalam memediasi
31 Prasetya, Kumadji& Yulianto (2014)
Pengaruh citra merek, kualitas produk terhadap Kepercayaan serta keputusan pembelian (survei pada pembeli sepeda motor honda vario pada pt sumber purnama sakti di Kabupaten gresik)
Citra merek (X1) Kualitas produk (X2) Kepercayaan (Z) Keputusan pembelian (Y)
Variabel Kepercayaan memiliki pengaruhsignifikan terhadap Variabel KeputusanPembelian
22
32 Ulya &Astuti(2016)
Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Layanan Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Implikasinya Terhadap KeputusanPembelian Produk Pada Optik Gajahmada Semarang
Citra merek (BrandImage)( X1) Kualitas pelayanan (X2) Kepercayaan (Z) Keputusan pembelian (Y)
Pengujian hipotesis 3 menunjukkan bahwa kepercayaan pelanggan memiliki pengaruh positif dansignifikan terhadap keputusan pembelian.
33 Citra & Santoso (2016)
Analisis pengaruh kualitas produk dan citraMerek terhadap keputusan pembelian cetakan Continuous form melalui kepercayaan merek
(studi pada percetakan jadi jaya group, semarang)
Kualitas produk (X1) Citra Merek (X2) Kepercayaan (Z) Keputusan pembelian (Y)
Hasil analisis menunjukkan bahwa kepercayaan merek tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada konsumenPercetakan Jadi Jaya Group.
34 Wahyono&Susilawati (2016)
Pengaruh bauran promosi terhadap kepercayaan Dan dampaknya terhadap keputusan Mahasiswa memilih kuliah(studi kasus politeknik lpkia kota bandung)
Bauran promosi (X) Kepercayaan (Z) Keputusan menabung (Y)
Bauran promosi dan tingkat kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan menjadi mahasiswa di Politeknik LPKIA Kota Bandung.
35 Fatmawati,Triastit&Sunarso (2017)
Pengaruh kualitas produk dan citra merek terhadap keputusanPembelian dengan kepercayaan sebagai variabel intervening(survei pada konsumen lumbung batik
Kualitas Produk (X1) Citra Merek (X2) Kepercayaan (Z) Keputusan pembelian (Y)
Kepercayaan memediasi pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian Lumbung Batik Surakarta.
23
B. Kajian Teori
1. Keputusan Menabung
Teori Teknik pendekatan Keputusan Konsumen. Menurut Anwar P.M
dalam Sunyoto (2014:19), teknik pendekatan keputusan konsumen
menggunakan Teori teknik Komunikasi Persuasif, teknik pendekatan ini
merupakan teknik menggunakan komunikasi persuasi melalui rumus AIDDAS
(Attention = perhatian, Interest = minat, Desire = hasrat, Decision = keputusan,
Action = tindakan, Satisfaction = Kepuasan). Pertama kali perlu
membangkitkan perhatian konsumen terhadap suatu produk agar timbul
minatnya, kemudian kembangkan hasratnya untuk membeli produk tersebut.
Setelah itu konsumen diarahkan untuk mengambil keputusan membeli produk
yang sesuai dengan kebutuhanya, dengan harapan konsumen merasa puas
setelah membeli
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:157) “Consumer buyer behavior
refers to the buying behavior of final consumers-individuals and household tha
buy goods and services for personal consumption” pengertian tersebut dapat
diartikan bahwa perilaku keputusan pembelian mengacu pada perilaku
pembelian akhir dari konsumen, baik invidual, maupun rumah tangga yang
membeli barang dan jasa untuk kunsumsi pribadi.Sedangkan menurut Kotler
dan Keller (2009:240) menyatakan bahwa, keputusan pembelian adalah
konsumen membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai.
24
Keputusan Pembelian adalah keputusan pembelian tentang merek mana
yang akan dibeli (Kotler dan Amstrong,2008:178), proses keputusan
pembelian adalah sebagai berikut : Pertama, pengenalan kebutuhan dimana
konsumen menyadari suatu masalah atas kebutuhan. Kedua, pencarian
informasi dimana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak tentang
obyek yang dibutuhkan. Ketiga, evaluasi alternatif dimana konsumen
menggunakan informasi tersebut untuk mengevaluasi merek alternatif dalam
berbagai pilihan. Keempat, keputusan pembelian dimana konsumen
mengambil keputusan pembeli tentang merek mana yang dipilih atau
dibeli. Kelima, perilaku pascapembelian dimana konsumen mengambil
tindakan selanjutnya setelah pemberian berdasarkan kepuasan atau
ketidakpuasan konsumen.
Kotler (2012:153) mengemukakan bahwa keputusan pembelian
dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu:
a. Budaya (culture, sub culture, dan kelas ekonomi)
b. Sosial (kelompok acuan, keluarga serta peran dan status)
c. Pribadi (usia, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup dan kepribadian)
d. Psikologis (motivasi, persepsi, belajar, kepercayaan, dan sikap)
Kotler dan Amstrong (2010:222) menjelaskan bahwa keputusan
pembelian merupakan kegiatan penentuan pemilihan produk / jasa oleh
konsumen yang umumnya terdiri dari lima tahapan yaitu:
a. Pengenalan Masalah
25
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah
atau kebutuhan yang dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau
eksternal. Rangsangan internal dapat timbul apabila konsumen merasa
bahwa kebutuhan tersebut harus dipenuhi dan telah mencapai titik
tertentu sehingga menjadi sebuah dorongan. Sedangkan rangsangan
eksternal dapat timbul di luar kebutuhan konsumen. Nasabah menyadari
bahwa terdapat perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan
kebutuhan yang diinginkan, maka dari itu nasabah akan memikirkan
bagaimana keinginan tersebut dapat dipenuhi. Strategi pemasar sangat
dibutuhkan untuk memicu minat konsumen. Pemasar perlu
mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu dengan cara
mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen dan mengidentifikasi
rangsangan yang dapat membangkitkan minat konsumen terhadap suatu
produk.
b. Pencarian Informasi
Konsumen akan mencari informasi terhadap kebutuhan yang
diinginkan, aktif tidaknya konsumen mencari informasi tergantung
dengan seberapa kuat atau lemahnya dorongan kebutuhan, banyaknya
informasi yang dimiliki, kemudahan dalam mencari informasi, dan
kepuasan yang diperoleh dalam kegiatan mencari informasi. Konsumen
dapat memperoleh informasi dari keluarga, teman, iklan, media massa,
atau pengalaman konsumen terhadap suatu produk. Melalui informasi
26
yang telah dikumpulkan, konsumen akan mengetahui tentang merek-merek
dan keistimewaan dari tiap merek yang selanjutnya konsumen dapat
membuat keputusan akhir untuk melakukan suatu pembelian (Kotler,
2002:205). Pemasar harus menerapkan strategi agar produk yang
ditawarkan dapat menarik minat konsumen dengan cara menonjolkan
keistimewaan produk yang ditawarkan, selain itu pemasar harus
mengidentifikasi sumber-sumber informasi yang didapat oleh konsumen
sehingga akan membantu perusahaan untuk mempersiapkan komunikasi
yang efektif dengan pasar sasaran.
c. Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif digunakan untuk menggambarkan secara lebih
jelas dalam menentukan preferensi atas merek tertentu dengan alternatif-
alternatif lain. Konsumen akan membentuk penilaian atas produk yang
ditawarkan pada merekmerek tertentu. Para konsumen memiliki sikap
yang berbeda-beda dalam memandang atribut yang dianggap relevan
dan penting. Mereka akan memberikan perhatian yang besar pada atribut
yang dapat memberi manfaat yang diinginkan. Selanjutnya konsumen
akan mengembangkan keyakinan terhadap merek tertentu.
d. Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen akan menentukan peringkat
merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya, keputusan
pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi
27
dua faktor bisa mempengaruhi antara niat pembelian dan keputusan
pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap
orang lain mengurangi alternatif yang disukai akan bergantung pada
intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai dan
motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin banyak
sikap negatif dari orang lain terhadap merek maka semakin besar
konsumen mengubah niat pembeliannya. Sebaliknya apabila semakin
banyak sikap positif orang lain terhadap suatu merek maka akan
meningkatkan preferensi konsumen terhadap merek. Faktor kedua
adalah faktor situasional yang tidak diharapkan yang dapat muncul dan
mengubah niat pembelian. Pemasar harus memahami cara konsumen
mempelajari informasi yang didapat sehingga akan mengurangi alternatif
alternatif lain yang harus dipilih untuk menentukan keputusan
pembelian.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Akan ada dua kemungkinan yang terjadi terhadap perilaku
konsumen pasca pembelian. Apabila konsumen merasa puas dengan
produk/ jasa yang ia pakai maka keinginan untuk membeli/ memakai
produk/ jasa yang ditawarkan akan semakin kuat. Sebaliknya apabila
konsumen tidak merasa puas dengan produk/jasa yang ditawarkan, maka
konsumen akan merubah sikapnya terhadap merk tertentu menjadi sikap
negative
28
2. BrandImage
Menurut Sumarwan dalam Aryandhini (2012) Merek adalah nama
penting bagi sebuah produk atau jasa. Merek adalah simbol dan indikator
kualitas dari sebuah produk. Menurut Tjiptono (2011:3) merek adalah tanda
yang berupa gambar, nama, kata-kata, huruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
digunakan. Merek adalah nama, istilah, tanda symbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari hal-hal tersebu, yamg dimaksudkan untuk mengidentifikasi
barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakannya dari produk pesaing.
Merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memeberikan
tampilan, manfaat, dan jasa tertentu pada pembeli. Merek-merek terbaik
memberikan jaminan mutu. Merek bukan hanya sekedar symbol karena
memilki enam tingkat pengertian yaitu:
a. Artibut
Setiap merek memiliki atribut. Atribut ini perlu dikelola dan
diciptakan agar pelanggan dapat mengetahui dengan pasti atribut-atribut
apa saja yang terkandung dalam suatu merek. Contohnya, BMW seri 7
merupakan merek mobil yang dirancang dengan kualitas tinggi, selalu
menjaga keamanan, bergengsi, berharga jual mahal serta dipakai oleh
senior eksekutif perusahaan multinasional.
b. Manfaat
29
Selain atribut, merek juga memiliki serangkaian manfaat.
Konsumen tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat. Produsen
harus dapat menerjemahkan atribut menjadi manfaat fungsional maupun
manfaat emosional. Atribut “aman” dapat diterjemahkan menjadi
manfaat fungsional, yaitu tidak perlu mengganti berbagai fungsi rem serta
balon pelindung baik dari depan maupun dari samping kiri dan kanan.
Manfaat fungsional dapat diterjemahkan kedalam manfaat emosional
yaitu “ Selama mengendarai BMW seri 7, saya merasa aman dan
menyenangkan.” Selain itu atribut-atribut lain juga harus dapat
diterjemahkan menjadi manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh
konsumen.
c. Nilai
Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi produsen.
Merek yang memilki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai
merek yang berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek
tersebut.
d. Budaya
Mereka juga mewakili budaya tertentu. Misalnya, Mercedesmewakili
budaya Jerman yang terorganisasi dengan baik, memiliki cara kerja yang
efisien, dan selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
30
e. Kepribadian
Merek juga memiliki kepribadian, yaitu kepribadian bagi para
penggunanya. Jadi diharapkan dengan menggunakan merek, kepribadian
si pengguna akan tercermin bersamaan dengan merek yang ia gunakan.
f. Pemakai
Merek juga menunjukkan jenis konsumen pemakai merek tersebut.
Itulah sebabnya para pemasar selalu menggunakan analogi orang-orang
terkenal untuk penggunaan mereknya. Misalnya, untuk menggambarkan
orang yang sukses selalu menggunakan BMW seri 7.
Image (citra) merupakan istilah yang mulai terkenal sejak tahun
1950-an, yang dikemukakan dalam berbagai konteks seperti Imageterhadap
organisasi, Image terhadap perusahaan, Image nasional, Image terhadap
merek atau BrandImage, Image publik, self-Image, dan sebagainya.
Pengertian Brand (merek) menurut Kotler (2003:349) Brand adalah
suatu nama, kata, tanda, symbol, atau desain atau kombinasi dari
semuanya yang mengidentifikasikan pembuat atau penjual produk dan jasa
tertentu. Pengertian Image menurut Kotler (2000:338) adalah persepsi
masyarakat terhadap perusahaan atau produknya.pengertian Image secara
umum, merupakan sekumpulan keyakinan, ide, kesan, dan persepsi dari
seseorang, suatu komunitas, atau masyarakat terhadap suatu produk, merek,
figur, organisasi, perusahaan bahkan negara yang dibentuk melalui suatu
proses informasi yang diperoleh melalui berbagai sumber
31
Citra merek adalah kumpulan persepsi tentang sebuah merek yang
saling berkaitan yang ada dalam pikiran manusia. Menurut Keller (1998:93)
citra merek adalah persepsi tentang merek yang digambarkan oleh asosiasi
merek yang ada dalam ingatan nasabah. Citra merek adalah apa yang
dipersepsikan oleh nasabah mengenai sebuah merek, dimana hal ini
menyangkut bagaimana seorang nasabah menggambarkan apa yang mereka
pikirkan mengenai sebuah merek dan apa yang mereka rasakan mengenai
merek tersebut ketika mereka memikirkannya.(Susanto, 2004:24)
Kotler dalam Simamora (2004:63) mendefinisikan citra merek
sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang
terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap
suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler juga
menambahkan bahwa citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat
dan dianggap sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran
konsumen terhadap suatu nama merek.
Pendapat Ferrinadewi (2008:167) mengemukakan BrandImage terdiri
atas tiga indikator yaitu :
a. Citra produsen (Production Image) yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu
barang/jasa. Bagi produsen, manfaat Brand adalah:
1) Brand memudahkan penjual mengolah pesanan dan menelusuri
masalah-masalah yang timbul.
32
2) Brand memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan atau ciri
khas produk.
3) Brand memungkinkan untuk menarik sekelompok pembeli yang setia
dan menguntungkan.
4) Brand membantu penjual melakukan segmentasi pasar.
b. Citra Konsumen (Customer Image) yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan oleh konsumen terhadap pemakai yang menggunakan suatu
barang/jasa. Bagi konsumen, manfaat Brand adalah :
1) Brand dapat menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang mutu.
2) Brand membantu menarik perhatian pembeli terhadap produkproduk
baru yang mungkin bermanfaat bagi mereka.
c. Citra produk (produk Image) yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipersepsikan konsumen terhadap suatu barang/jasa.
1) Kualitas produk asli atau palsu.
2) Berkualitas baik.
3) Desain menarik.
4) Bermanfaat bagi konsumen
3. Promosi
Dalam Kotler dan Keller (2009:219) dijelaskan bahwa promosi
penjualan menjadi bahan inti dalam kampanye pemasaran, terdiri dari koleksi
alat insentif, sebagian besar jangka pendek yang dirancang untuk menstimulasi
33
pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu oleh
konsumen atau perdagangan.
Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak,
membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif adalah: ada
komunikator yang secara terencana mengatur berita dan cara
penyampaianya untuk mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan
tingkah laku sipenerima (target pendengar).(Mursid, 1997: 95)
Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi
yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik
produk maupun jasanya.Pertama, promosi melalui periklanan (advertising),
kedua melalui promosi penjualan (sales promotion), ketiga publisitas
(publicity), dan keempat adalah promosi melalui penjualan pribadi (personal
selling).
Masing-masing sarana promosi ini memiliki tujuan
sendirisendiri.Misalnya, untuk menginformasikan tentang keberadaan produk
dapat dilakukan melalui iklan.Untuk memengaruhi nasabah dilakukan melalui
sales promotionserta untuk memberikan citra perbankan dapat dilakukan
melaluipublisitas.Menurut Kasmir dalam Ardhiyanti (2016) secara garis
besar keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh
perbankan adalah sebagai berikut:
a. Periklanan (Advertising)
34
Iklan adalah sarana promosi yang dilakukan oleh bank guna
menginformasikan,menarik, dan memengaruhi calon nasabahnya.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media
seperti lewat:
1) Pemasangan billboard di jalan-jalan stategis
2) Pencetakan brosur baik disebarkan disetiap cabang atau pusat-pusat
perbelanjaan
3) Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang stategis
4) Pemasangan melalui Koran
5) Pemasangan melalui majalah
6) Pemasangan melalui televise
7) Pemasangan melalui radio
8) Dan menggunakan media lainnya.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari
tujuan bank. Masing-masing media memiliki tujuan yang berbeda.
Terdapat paling tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai
media promosi , yaitu sebagai berikut:
1) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan jasa
bank yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti peluncuran produk baru,
keuntungan dan kelebihan suatu produk atau informasi lainnya.
2) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang keberadaan atau
keunggulan jasa bank yang ditawarkan.
35
3) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan
harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon nasabah.
4) Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan
melalui promosi penjualan atau sales promotion.Tujuan promosi
penjualan adalah meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan
jumlah nasabah. Promosi penjualan dilakukan untuk menarik nasabah
untuk segera membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan.Oleh karena
itu, agar nasabah tertarik untuk membeli maka perlu dibuatkan promosi
penjualan yang semenarik mungkin.Bagi bank promosi penjualan dapat
dilakukan melalui:
1) Pemberian bunga khusus untuk jumlah dana yang relatif besar, walaupun
hal ini akan mengakibatkan persaingan tidak sehat (misalnya untuk
simpanan yang jumlahnya besar),
2) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang memiliki simpanan
dengan saldo tertentu,
3) Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan lainnya kepada
nasabah yang loyal,
4) Dan promosi penjualan lainnya.
36
c. Publisitas (Publicity)
Promosi yang ketiga adalah publisitas.Publisitas merupakan kegiatan
promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran,
bakti sosial, perlombaan cerdas cermat, kuis serta kegiatan lainnya
melalui berbagai media. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pamor
bank di mata para nasabahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, kegiatan publisitas perlu diperbanyak
lagi.Tujuannya adalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Dengan ikut
kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat bank tersebut dan
diharapkan akan menarik nasabah.
d. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau
Personal Selling. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara
umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning servis,
satpam sampai pejabat bank. Penjualan secara personal selling akan
memberikan beberapa keuntungan bank, yaitu antara lain:
1) Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau calon
nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan tentang produk bank
kepada nasabah secara rinci,
2) Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang kelemahan
produk kita langsung dari nasabah, terutama dari keluhan yang
nasabah sampaikan termasuk informasi dari nasabah tentang bank lain,
37
3) Petugas bank dapat secara langsung mempengaruhi nasabah dengan
berbagai argument yang kita miliki.
4) Memungkinkan hubungan terjalin akrab antara bank dengan nasabah,
5) Membuat situasi seolah-olah mengharuskan nasabah mendengarkan,
memperhatikan, dan menanggapi bank.Secara khusus Personal Selling
dilakukan oleh petugas Customer Service atau Servise Assistensi
4. Pengetahuan
Gaffar (2014) mendefinisikan sebagai “The amount of experience
with and information about particular produts or services a person has”,
Atau pengetahuan adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam
informasi tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. Schiffman dan
Kanuk (2004:87) dapat didefinisikan sebagai informasi yang tersimpan dalam
ingatan. Himpunan bagian dari informasi total yang relevan dengan fungsi
konsumen di dalam pasar disebut pengetahuan konsumen “knowledge can be
defined as the information stored within memory. The subset of total
information relevant to consumers functioning in the marketplace is called
consumer knowledge”. Atau Secara umum, pengetahuanPengetahuan
konsumen terdiri dari informasi yang tersimpan di dalam ingatan
pengetahuan konsumen. Para pemasar sangat tertarik untuk mengerti dan
memahami pengetahuan konsumen. Informasi yang dipegang oleh
konsumen tentang produk/jasa akan sangat mempengaruhi pola pembelian
mereka
38
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki konsumen
mengenai berbagai macam produk dan jasa,serta pengetahuan lainnya yang
terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan
dengan fungsinya sebagai konsumen.(Sunyoto,2013:53).
Engel, Blakwell, dan Miniard membagi pengetahuan konsumen ke
dalam tiga macam: (Hermawan, 2012:53)
a. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi mengenai
produk.Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminology
produk, atribut atau fitur produk, harga produk, dan kepercayaan
mengenai produk.
b. Pengetahuan pembelian
Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk memperoleh
suatu produk.Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang
dimana membeli produk dan kapan membeli produk. Ketika konsumen
memutuskan akan membeli suatu produk, maka ia akan menentukan
dimana ia membeli produk tersebut dan kapan akan membelinya.
Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat
ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting bagi stategi pemasaran
adalah memberikan informasi kepada konsumen dimana konsumen bisa
membeli produk tersebut.
c. Pengetahuan Pemakain
39
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika
produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Agar
produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan
yang tinggi kepada konsumen, maka konsumen harus bisa menggunakan
atau mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Kesalahan yang
dilakukan konsumen dalam menggunakan suatu produk akan
menyebabkan produk tidak bisa berfungsi dengan baik. Ini akan
menyebabkan konsumen kecewa, padahal kesalahan terletak pada diri
konsumen. Produsen tidak menginginkan konsumen menghadapi hal
tersebut, karena itu produsen sangat berkepentingan untuk memberitahu
konsumen bagaimana cara menggunakan produknya dengan benar
5. Kepercayaan
Menurut Kotler (2009) kepercayaan adalah kesediaan perusahaan
untuk bergantung pada mitra bisnis. Kepercayaan tergantung pada sejumlah
factor antar pribadi dan antar organisasi, seperti kompetensi, integritas,
kejujuran dan kebaikan hati perusahaan. Sedangkan menurut morgan dan hunt
dalam Suhardi (2006) mendefinisikan kepercayaan sebagai suatu kondisi ketika
salah satu pihak yang terlibat dalam proses pertukaran yakin dengan kehandalan
dan integritas pihak yang lain.Kepercyaan konsumen adalah semua
pengetahuan yang dimiiki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat
konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya (Suharto,2006:153)
40
Menurut Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi (2008) kepercayaan
adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak
yang dipercaya dan kemampuan menepati janji), benevolonece (perhatian
dan motivasi yang dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan
yang mempercayai mereka), competency (kemampuan pihak yang dipercaya
untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai) dan predictability
(konsistensi perilaku pihak yang dipercaya). Kepercayaan adalah suatu gagasan
deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu (Setiadi,2010).
Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang
diinginkan pada mitra pertukaran (Wardani,2009). Kepercayaan tergantung
pada sejumlah faktor antarpribadi dan antarorganisasi, seperti kompetensi,
integritas, kejujuran, dan kebaikan hati perusahaan. Melalui kepercayaan
yang terbangun di antara berbagai pihak yang terlibat dalam bisnis
memungkinkan bisnis bisa terjalin dengan lebih intensif mengingat masing-
masing pihak memiliki kepercayaan untuk bisa memenuhi tanggung
jawabnya. Mayer dalam Wulandari (2018) mendefinisikan trust adalah
kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan
pada harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada
orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk
mengawasi dan mengendalikannya.
a. Jenis-jenis kepercayaan
41
Ada tiga jenis kepercayaan dalam hubungan organisasi:
Kepercayaan berbasis pencegahan, berbasis pengetahuan, danberbasis
identifikasi.
1) Kepercayaan Berbasis Pencegahan
Hubungan yang paling rapuh terdapat dalam kepercayaan
berbasis pencegahan (deferrence-based trust). Satu saja, pelanggaran
atau inkonsistensi akan merusak hubungan. Bentuk kepercayaan seperti
ini didasarkan pada kekhawatiran akan terjadi pembalasan dendam jika
kepercayaan dikhianati. Orang orang yang memiliki hubungan seperti ini
melakukan apa yang mereka katakan karena mereka takut akan
konsekuensi dari tidak melaksanakan kewajibannya. Kepercayaan
berbasis pencegahan hanya bisa berhasil sampai pada tingkat
dimungkinkannya ada hubungan, konsekuensi yang jelas, dan
hubungan tersebut benar-benar diberlakukan bila kepercayaan
dilanggar.
Agar tetap bertahan, potensi kerugian dari interaksi dimasa datang
dengan pihak lain harus melampui potensi keuntungan akibat
melanggaran ekspektasi. Lebih jauh, pihak yang kemungkinan
menderita kerugian harus berani menyatakan kemungkinan kerugiaan
yang dideritanya( mislnya, saya tidak akan segan berbicara keras
kepada anda bila anda mengkhianati kepercayaan saya) kepada orang
yang berkhianat.
42
Contoh lsin dari kepercayaan berbasis pencegahan tampak pada
hubungan manajer-karyawan. Sebagai seorang karyawan, biasanya
memercayai pimpinan baru meskipun belum terlalu mengenalnya.
Ikatan yang menciptakan kepercayaan ini terletak pada wewenang yang
dimiliki pimpinan dan hukuman yang bisa ia kenakan jika karyawan
gagal memenuhi kewajiban-kewajiban kerja.
2) Kepercayaan Berbasis Pengetahuan
Kebanyakan hubungan organisasi berakar padakepercayaan
berbasis pengetahuan (knowledge-basedtrust). Artinya, kepercayaan
didasarkan pada kemampuan memprediksi perilaku yang bersumber
dari pengalaman berinteraksi. Kepercayaan ini terbentuk jika seseorang
memiliki informasi yang memadai tentang orang lain sehingga seseorang
mengenal mereka secara cukup baik dan bisa memperkirakan dengan
tepat perilaku mereka. Kepercayaan berbasis pengetahuan mengandalkan
informasi dan bukan pencegahan. Pengetahuan mengenai pihak lain dan
kemampuan memprediksi sikap-sikap mereka menggantikan kontrak,
hukuman, dan perjanjian hukum yang umum berlaku pada kepercayaan
berbasis pencegahan. Pengetahuan ini terus berkembang dari waktu
ke waktu, betambah seiring pengalaman sehingga terbangun kepercayaan
dan kemampuan untuk memprediksi.
3) Kepercayaan Berbasis Identifikasi (Identification-based Trust).
43
Tingkat kepercayaan tertinggi dicapai bila terjalin hubungan
emosional antar pihak yang ada. Hal ini memungkinkan satu pihak
bertindak sebagai seorang agen bagi yang lain dan menggantikan orang
tersebut dalam transaksi antarpersonal. Kepercayaan muncul karena
pihak-pihak saling memahami niat dan menghargai keinginan yang lain.
Pemahaman mutual ini dibangun sampai ke titik tertentu sehingga
masing-masing bisa bertindak secara efektif demi pihak lain.
Doney dan Canon dalam (Kusmayadi:2007) terdapat empat indikator
dalam variabel kepercayaan yaitu:
a. Kehandalan
Kehandalan artinya kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan kepada para nasabah dengan segera, akurat dan memuaskan.
b. Kejujuran
Kejujuran merupakan sifat jujur yang dimiliki oleh karyawan bank,
sehingga nasabah tidak meragukan informasi yang bersumber dari bank
terkait.
c. Kepedulian
Kepedulian merupakan sikap empati yang tinggi yang dapat dirasakan
pihak bank mampu memberikan solusi atau menyelesaikan permasalahan
yang dialami oleh nasabah.
d. Kredibilitas
44
Kredibilitas artinya karyawan jujur dan kata-katanya dapat dipercaya.
Sehingga dapat membangun kepercayaan yang tinggi pada nasabah
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual disusun berdasarkan tinjauan teori dalam
mengembangkan hipotesis berdasarkan penalaran deduktif dari teori-teori yang
dihasilkan oleh penelitian sebelumnya
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
45
D. Hipotesis
1. Pengaruh BrandImage terhadap Kepercayaan nasabah
Merek merupakan hal yangsangat penting baik bagi konsumenmaupun
bagi produsen. Merek jugamembantu meyakinkan konsumen,bahwa mereka
akan mendapatkankualitas yang konsisten setiap kalimemilih merek tersebut
saat melakukanpembelian. Bila tidak ada merekkonsumen harus mengevaluasi
semuaproduk setiap kali akan melakukan pembelian. Namun, saat konsumen
telahmemiliki kepercayaan terhadap sebuahmerek akan memudahkan pada saat
akanmelakukan pembelian, (Sulistyari,2012).
Citra merek berpengaruh terhadap kepercayaan merek. Hal ini
menjelaskan bahwa citra merek yang dipersepsikan oleh konsumen
mempengaruhi timbulnya kepercayaan konsumen. Citra merek yang
dipersepsikan oleh konsumen seperti adanya pandangan tentang kualitas, servis,
perusahaan yang baik mampu membuat konsumen percaya. (Cindy,2014).
Secara parsial, citra merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan nasabah, citra merek yang baik akan meningkatkan kepercayaan
nasabah, Basuki & Devi ( 2012)
Wardhana, Putra & Wahyudi (2012) yang berjudul “pengaruh citra
merek terhadap kepercayaan” dalam penelitiannya menunjukan hasil bahwa
Secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
citra merek terhadap kepercayaan pada konsumen. Penelitian Prasetya, Kumadji
46
& Yulianto (2014) dengan judul “pengaruh citra merek, kualitas produk
terhadap kepercayaan serta keputusan pembelian (survei pada pembeli sepeda
motor honda vario pada pt sumber purnama sakti di Kabupaten gresik)
menunjukan hasil bahwa variabel citra merek memilki pengaruh signifikan
terhadap variabel kepercayaan.
H1 :BrandImage berpengaruh positif dan signifikan Terhadap
Kepercayaan nasabah
2. Pengaruh Promosi terhadap Kepercayaan nasabah
Menurut Sutisna (2003:299) promosi penjualan merupakan salah
satu jenis komunikasi yang sering dipakai oleh pemasaran. Sebagai salah
satu elemen bauran promosi, promosi penjualan merupakan unsur penting
dalam kegiatan promosi produk. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Pachrur Huda (2012) menyatakan bahwa promosi penjualan mempunyai
pengaruh secara signifikan terhadap kepercaaan nasabah.
Penelitian terdahulu Schultz and Block (2014) meneliti pengaruh
promosi penjualan terhadap preferensi merek konsumen menemukan bahwa
preferensi merek konsumen dipengaruhi oleh promosi penjualan. Rifa’I
(2014) dengan judul “Pengaruh promosi dan kualitas pelayanan Terhadap citra
perusahaan, kepercayaan Merek, kepuasan dan loyalitas pelangganStudi pada
nasabah BTN syariah Di banyuwangi” Hasil penelitian menunjukan variabel
promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
47
H2 :Promosi berpengarug positif dan signifikan terhadap Kepercayaan
nasabah
3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kepercayaan nasabah
Menurut Wang dalam Mardalena (2018) banyak faktor yang
mempengaruhi kepercayaankonsumen online shop, tapi pengetahuan adalah
salah satu yang terkuat. Dapat diartikan bahwa apabila level pengetahuan
konsumen meningkat maka secara positif signifikan level kepercayaan
konsumen keseluruhan juga meningkat
Astrila dan Putranto (2014) dengan judul “Pengaruh Tingkat
Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat Kepercayaan Pada Produk
Kosmetik” menujukkan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan
H3 :Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kepercayaan nasabah
4. Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Menabung
Konsumen yang memiliki kepercayaan pada merek tertentu lebih
yakin dalam memutuskan pembelian, faktor internal tersebut sangat besar
pengaruhnya terhadap keputusan pembelian (Maslichah,2013). Penelitian
Ramadhani (2011).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan
mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap keputusan pembelian,
variabel kepercayaan mempunyai pengaruh yang paling besar atau dominan
terhadap keputusan pembelian.
48
Ulya & Astuti (2016) dengan judul “Analisis Pengaruh Citra Merek
dan Kualitas Layanan Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Implikasinya
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pada Optik Gajahmada Semarang”
kepercayaan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Mardalena, Lubis & Utami dengan judul “Pengaruh
kesadaran merek, kepercayaan merek dan Keunggulan produk terhadap minat
beli produk Luxuri fashion brand dengan gender sebagai Moderating pada
pemasaran media social Di kota banda aceh” penelitian juga membuktikan
bahwa kepercayaan merek berpengaruh juga terhadap minat beli konsumen
H4 :Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Menabung
5. PengaruhBrandImage terhadap Keputusan Menabung
Citra merek diasumsikan memiliki pengaruh pada pilihan konsumen
terhadap perusahaan ketika atribut pelayanan sulit untuk dievaluasi, dan citra
perusahaan dipercaya dapat menciptakan hallo effect untuk keputusan
konsumen. Berdasarkan transaksi yang didorong oleh pengalaman kepuasan
secara alamiah, beberapa penulis menentukan bahwa citra merek menentukan
fungsi dari pengaruh kumulatif kepuasan atau ketidakpuasan konsumen.
Ketika pelayanan sulit untuk dievaluasi, citra merek dipercaya menjadi faktor
terpenting yang dapat mempengaruhi kualitas persepsikan, dan evaluasi
konsumen terhadap keputusan pembelian. Dengan adanya merek, pelanggan
dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibeli dengan produk
49
lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain
yang melekat pada merek tersebut. (Pratiwi,2017)
Variabel BrandImage terdiri dari citra produsen, citra konsumen dan
citra produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam
memilih pembiayaan di bmt sahara tulungagung. Citra Merek yang baik akan
menambah rasa percaya konsumen terhadap merek tersebut. Dengan
kepercayaan yang tinggi maka akan mempengaruhi keputusan
nasabah,subagiyo(2016)
Variabel citra merek berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan pembelian. Sedangkan variabel promosi penjualan berpengaruh
signifikan positif terhadap keputusan pembelian, indratama & artanti (2014)
Subagiyo, (2016) berjudul “Pengaruh BrandImageterhadap keputusan
nasabah dalam memilih pembiayaan di bmt sahara tulungagung” mendapat
hasil peneelitian Variabel BrandImage terdiri dari citra produsen, citra
konsumen dan citra produk memilikipengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah dalam memilih pembiayaan di bmt sahara tulungagung. Indratama
& Artanti(2014) dengan judul “Pengaruh citra merek dan promosi penjualan
terhadap Keputusan nasabah memilih tabungan bank syariah mandiri” dengan
hasil penelitian yang menunjukan Variabel citra merek berpengaruh
signifikan positif terhadap keputusan pembelian.
H5 :BrandImage berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Menabung
50
6. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menabung
Basu Swastha(2003:350) menyatakan bahwa bauran promosi adalah
kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan,
personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan.Menurut Gitosudarmo dalam
Sunyoto (2012) promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi
senang lalu membeli produk tersebut
Sarwita (2017) dengan judul ”Pengaruh kualitas pelayanan dan
promosi terhadap Keputusan nasabah untuk menabung (studi kasus pada
perumda bpr majalengka” hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas
pelayanan dan promosi menjadi faktor pendorong bagi peningkatan keputusan
nasabah untuk menabung. Samosir&Prayoga dengan judul penelitian “Urnal
pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen
produk enervon-c” menunjukan hasil Promosi yang dilakukan Tip-Top Ciputat
memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian
H6 :Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Menabung
7. Pengaruh Pengetahuanterhadap Keputusan Menabung
Pengetahuan produk konsumen telah diakui sebagai karakteristik yang
mempengaruhi suatu tahap dalam proses pengambilan keputusan (Bettman park
51
dalam Rifqiah, 2014). Pengetahuan akan suatu produk berpengaruh positif
terhadap niat pembelian (Berger dalam Rifqiah, 2014). Jika pengetahuan akan
suatu produk yang di dapat konsumen tinggi, maka akan timbul suatu persepsi
dari konsumen sehingga akan berpengaruh positif pada niat pembelian.
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut
Menurut Suwarman (2011: 147), ketika konsumen memiliki
pengetahuan lebih banyak, maka ia akan lebih baik mengambil keputusan, ia
akan lebih efisien dan lebih tepat dalam mengolah informasi dan mampu
merecall informasi dengan baik.
LongYi Lin & Ching-Yuh Lu dalam Rondonuwu (2014),
menunjukkan bahwa niat beli disebut perilaku tukar tertentu yang dibuat setelah
evaluasi umum konsumen terhadap suatu produk. Ini adalah reaksi persepsi
diambil terhadap sikap seseorang terhadap suatu objek. Artinya, niat beli
konsumen dibentuk oleh mereka evaluasi produk atau pengetahuan atas produk
terhadap merek dikombinasikan dengan merangsang factor eksternal
Utomo (2014) dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijayadengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah
(Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Malang)” disimpulkan
bahwa faktor pengetahuan tentang konsep bank syariah mempunyai nilai beta
52
yang paling besar. Artinya faktor pengetahuan tentang bank syariah adalah
faktor yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah.
Gampu, Kawet & Uhing (2015) berjudul “Analisis motivasi, persepsi,
dan pengetahuan terhadap keputusan Nasabah memilih pt. Bank sulutgo cabang
utama manado” Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi,
persepsi, dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.
Yuliawan (2011) dengan judul “Pengaruh pengetahuan konsumen mengenai
perbankan syariah Terhadap keputusan menjadi nasabah pada pt. Bank syariah
Cabang bandung” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan
konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen.
H7 :Pengetahuanberpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Menabung
8. Pengaruh Kepercayaan memediasi BrandImageterhadap Keputusan
menabung
Citra merek berpengaruhterhadap kepercayaan merek. Hal
inimenjelaskan bahwa citra merek yangdipersepsikan oleh
konsumenmempengaruhi timbulnya kepercayaankonsumen. Citra merek
yangdipersepsikan oleh konsumen sepertiadanya pandangan tentang
kualitas,servis, perusahaan yang baik mampumembuat konsumen percaya,
(Citra, 2016)
Kepercayaan akanBrandImage (citra merek) yang tinggi maka akan
mempengaruhi keputusan pembelian. Kepercayaan meningkatkan pengaruh
53
citra merek secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian, Prasetya,
Kumadji& Yulianto (2014)
H8 :Kepercayaan memediasi pengaruh BrandImageterhadap Keputusan
menabung
9. Pengaruh Kepercayaan memediasi Promositerhadap Keputusan
menabung
Menurut Wahyono & Susilawati (2016) bauran promosi terhadap
variabel kepercayaan maupun bauran promosi terhadap keputusan melalui
kepercayaan bertanda positif, artinya bauran promosi akan meningkatkan
kepercayaan begitu pula bauran promosi melalui kepercayaan akan
meningkatkan keputusan. Menurut Dyer dalam Basuki & Dewi(2016)
menyebutkan kepercayaan nasabah terhadap promosi maupun iklan telah
diyakini sebagai factor penentu kesuksesan penjualan dan sebagai fasilitator
proses pertukaran
H9 :Kepercayaan memediasi pengaruh Promositerhadap Keputusan
menabung
10. Pengaruh Kepercayaan memediasi Pengetahuanterhadap Keputusan
menabung
Hubungan pengetahuan, kepercayaan, dan keputusan secara linier
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Engel et.all., yang menyatakan
bahwa pengetahuan yang konsumen miliki akan menimbulkan sebuah
54
kepercayaan, dimana kepercayaan tersebut menimbulkan sikap yang berdampak
pada timbulnya keputusan untuk membeli. (Kusuma, 2015: 3)
Menurut Kusuma dan Untarini (2014) dalam Jurnal Ilmu Manajemen
dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Produk terhadap Keputusan dengan
Kepercayaan sebagai Variabel Intervening” pengetahuan produk berpengaruh
signifikan terhadap kepercayaan, pengetahuan produk juga terbukti
berpengaruh signifikan dalam pembentukan keputusan dan kepercayaan
terbukti mempengaruhi keputusan secara signifikan. Selain itu terbukti pula
bahwa pengetahuan produk berpengaruh signifikan terhadap keputusanmelalui
kepercayaan.
H10 :Kepercayaan memediasi pengaruh Pengetahuanterhadap Keputusan
menabung
Tabel 2.2
Tabel Hipotesis
H1 BrandImage berpengaruh positif signifikan Terhadap Kepercayaan nasabah
H2 Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap Kepercayaan nasabah
H3 Pengetahuan berpengaruh positif signifikan terhadap Kepercayaan nasabah
H4 Kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Menabung
H5 BrandImage berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Menabung
H6 Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Menabung
55
H7 Pengetahuanberpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Menabung
H8 Kepercayaan memediasi pengaruh BrandImageterhadap Keputusan menabung
H9 Kepercayaan memediasi pengaruh Promositerhadap Keputusan menabung
H10 Kepercayaan memediasi pengaruh Pengetahuanterhadap Keputusan menabung
56
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul “Pengaruh BrandImage, Promosi dan
Pengetahuan terhadaap Keputusan Menabung di BTN Syariah dengan kepercayaan
sebagai variabel intervening” merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode
kuantitatif adalah metode tradisional , karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena metode yang penyajian datanya
dalam bentuk angka dan analisis data yang digunakan bersifat statistik,
dengan tujuan untuk menguji hipotesis penelitian
Metode kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan.
Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis
menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika (Bisri,2013: 12).
Menurut Sugiyono (2012) metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang
memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan
terukur, hubungan variabelnya bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya
berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistik.
Dengan penelitian kuantitatif peneliti ingin menjawab konsep-konsep
yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan menggunakan fakta dan dat-
data yang ditemukan langsung dilapangan. Peneliti juga ingin mengkonfirmasi
57
teori-teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data-data
yang ditemukan dilapangan.
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini mengambil studi kasus dan akan melakukan penelitian di
PT. Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang yang berlokasi di Jl. Achmad
Yani No. 195C Semarang. Adapun penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
Agustus 2018.
C. Populasi dan Sempel
1. Populasi
Menurut Bawono (2006: 28) populasi adalah keseluruhan wilayah
objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik
kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari objek dan subjek penelitian yang
digunakan oleh peneliti, tentunya yang memiliki hubungan atau memenuhi
syarat-syarat tertentu dengan masalah yang akan dipecahkan.
Populasi dalam penelitian adalah nasabah yang menggunakan produk
tabungan di BTN Syariah Kantor Cabang Semarang. Populasi dalam penelitian
ini berjumlah18.000 nasabah yang aktif menabung
2. Sampel
Menurut Bawono (2006: 28) sampel adalah objek atau subjek
penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Sampel
diginakan jika populasi yang diteliti besar dan penelitian tidak mungkin
mempelajari seluruh populasi. Pilihan mengambil sempel antara lainkarena
58
keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang dimilki peneliti. Factor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan sempel adalah menentukan tujuan
penelitian dan membatasi populasi. Penelitian populasi harus dibatasi agara
kesimpulan yang diambil dari sampling menggambarkan populasi. Nilai
penelitian bukan di nilai dari besar kecilnya populasi, tetapi bagaimana peneliti
mendeskripsikan sasaran penelitian (Arifin, 2017: 7).
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling non-
probability yaitu penelitian yang tidak memberi peluang yang sama bagi
anggota populasi untuk menjadi sampel. Teknik yang digunakan adalah
purpose sampling yaitu pengambilan sempel bedasarkan pertimbangantertentu
dari peneliti sehingga sempel hanya respresentatif untuk populasi yang diteliti
(Arifin, 2017:7). Dalam penelitian ini menggunal sempel nasabah yang telah
menjadi nasabah minimal 1 tahun.
Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel dapat menggunakan
rumus sebagai berikut (Bawono,2006:29) :
� =�
(�. ��) + 1
Dimana :
s = Sampel
P = Populasi
e = error atau tingkat kesalahan yang diyakini
59
Berdasarkan formula tersebut maka sampel yang akan dijadikan
responden penelitian adalah :
� =�
(�. ��) + 1
� =18.000
(18.000. 0,1�) + 1
s = 99,447/100 responden
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengambilan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan (Bawono, 2006: 29). Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Bawono, 2006: 29) :
1. Kuesioner (Angket)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.Dalam penelitian angket atau kuesioner akan diberikan kepada
nasabah tabungan BTN Syariah Kantor Cabang Semarang sesuai dengan
kriteria sampel tertentu yang sudah di jelaskan pada bagian atas. Prosedur yang
dilakukan dalam pengumpulan data melalui keuisioner yaitu : (1) membagikan
kuesioner kepada nasabah tabungan ( responden), (2) responden diminta
mengisi lembar kuesioner sesuai dengan penilian masing-masing pada lembar
60
jawab yang sudah disediakan, (3) kemudian lembar jawab dikumpulkan,
diseleksi, diolah dan kemuadian di analisi,
2. Pengamatan (Observation)
Pengamatan adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung di objek penelitian. Jadi peneliti datang sendiri
dan mengamati dari dekat di objek penelitian.
E. Skala Pengukuran
Untuk memberikan nilai pada suatu variabel maka diperlukan adanya
pengukuran dengan menggunakan angka pada suatu variabel berupa notasi
bilangan tertentu. Skala pengukuran dalam penelitian untuk mengklasifikasi
variabel yang akan diukur agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis
data dan langkah penelitian slanjutnya (Arifin, 2017: 14).
Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran yaitu skala
interval. Skla interval adalah skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan
data yang lain dan mempunyai bobot yang sama, tidak memiliki nilai nol mutlak
(Arifin, 2017 : 14). Berikut adalah rentang penilaian dalam skala interval
(Ghozali,2013:4):
Sangat tidak
setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
setuju
61
Skala 1 samapai 10 digunakan untuk memper mudah responden dalam
memberikan penilaian yaitu dalam kategori sangat tidak setuju sampai dengan
sangat setuju. Angka 1 adalah angka dengan penilaian sangat tidak setuju semakin
ke kanan atau semakin mendekati angka 10 maka penilaian sangat setuju.
F. Definisi konsep dan Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Indikator Skala
BrandImage (X1)
Citra merek adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek.. citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat dan dianggap sebagai kelompok asosiasi yang menghubungkan pemikiran konsumen terhadap suatu nama merek Kotler dalam Simamora (2004:63)
1. Citra Produsen
2. Citra Konsumen
3. Citra Produk
(Ferrinadewi, 2008)
Interval
Promosi (X2)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan seorang atau organisasi terhadap tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran
(Swastha dan Irawan, 2005)
1. Periklanan 2. Penjualan 3. Publisitas 4. Penjualan
pribadi (Kasmir, 2014)
Interval
Pengetahuan (X3)
mendefinisikan sebagai “The amount of experience with and information about particular produts or services a person has”, Atau pengetahuan adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi
1. Pengetahuan Produk
2. Pengetahuan Pembelian
3. Pengetahuan
Interval
62
tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki.
Gaffar (2014)
Pemakaian (Sumarwan, 2014)
Kepercayaan (Z)
Kepercayaan adalah kesediaan perusahaan untuk bergantung pada mitra bisnis. Kepercayaan tergantung pada sejumlah factor antar pribadi dan antar organisasi, seperti kompetensi, integritas, kejujuran dan kebaikan hati perusahaan. Menurut Kotler (2009)
1. Kehandalan 2. Kejujuran 3. Kepedulian 4. Kredibilitas
(Kusmayadi, 2007)
Interval
Keputusan (Y)
“Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final consumers-individuals and household tha buy goods and services for personal consumption” pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku keputusan pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik invidual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk kunsumsi pribadi Kotler dan Armstrong (2012:157)
1. Pengenalan kebutuhan
2. Pencarian informasi
3. Evaluasi berbagai alternative
4. Keputusan pembelian
5. Perilaku pasca pembelian
(Setiadi, 2003)
Interval
G. Instrument Penelitian
Menurut Sugiono (2009:76) instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati
secara spesifik fenomena ini disebut dengan variabel penelitian. Sedangkan
instrument penelitian adalah tes yang bersifat mengukur, karena berisi
pertanyaan dan pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar
63
tertentu, baik yag berbentuk skala deskriptif maupun skala garis. Instrumen
merupakan segala alat bantu yang digunakan peneliti untuk memudahkan dalam
pengukuran variabel. Alat instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuisioner.
H. Uji Instrumen penelitian
1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut
Bawono (2006: 68) uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah
pertanyaan pada kuesioner tersebut shahih atau tidak.
Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono (2006:69)
dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel, maka
kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi yang
nyata antara kedua variabel tersebut. perhitungan uji validitas ini akan
menjadi sederhana jika menggunakan alat bantu komputer dengan progam
SPSS. Untuk menguji kevalidan data, dapat dilakukan dengan 3 ccara yaitu:
1. Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation
Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat dilihat
pada analisis uji realibilitas, pada bagian ItemTotal Statistic. Jadi bisa
64
dilihat dalam output viewer ujin reliabilitas di atas. Pada kolom tersebut
dapat dilihat nilai r hitungnya. Dari nilai r hitung yang diperoleh dari
kolom Corrected Item-Total Correlation semua bertanda positif dan lebih
besar dari r tabel, sehingga bisa disimpulkan butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid.
2. Analisis factor
Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan
untuk suatu variabel tertentu benar-benar indikator dari variabel tersebut.
3. Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total scorenya
Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total scorenya
dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut masing-masing
total butir pertanyaan menghasilkan tanda bintang, dengan dua
kemungkinan yaitu: kalau berbintang satu itu brarti korelasi signifikan
pada level 5% (0,05) untuk dua sisi, sedangkan kalau berbintang dua itu
berarti korelasi signifikan pada level 1% (0,01) untuk dua sisi.
2. Uji Realibilitas
Menurut Ghozali (2003: 47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
65
Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel diakatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha (a)> 0,60 ,sehingga data tersebut bisa
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya
I. Uji Asumsi Klasik
Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan tahapan
yang penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat
gejala asumsi klasik diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal
sesuai dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang
menghasilkan model regersi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir
1. Multikolonearitas
Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi
korelasi maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas (Multikol).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel -
variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Pedoman suatu model Regresi yang bebas multikol adalah mempunyai
nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan mempunyai angka
TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013: 105-106)
66
2. Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan lain.
Jika varians dan residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap
maka disebut homokedasitisitas dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139). Menurut Bawono (2005: 133)
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel pengganggu tidak
sama untuk semua observasi, akibat yang timbul apabila terjadi
heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik
dalam sampel besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan
menyebabkan kesimpulan yang salah
3. Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki
distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang
datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah reisdual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan a
nalisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013: 160).Dalam penelitian ini
menggunakan uji grafik normal plots dan histogram. Cara untuk mendeteksi
67
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
histogram maupun grafik normal probability plot, akan tetapi jika
menggunakan grafik ini diperlukan kejelian dalam menganalisa grafik.
Dasar dalam pengambilan keputusan menurut Imam Ghozali (2011: 163) yaitu:
a. Jika data menyebar di garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Dalam penelitian ini juga menggunakan uji KolmogorovSmirnov
(K-S) Dengan kriteria:
a. Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 data berdistribusi normal.
b. Jiks nilai Asymp. Sig. (2 – Tailed) < 0,05 data berdistribusi tidak normal
4. Linieritas
Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam spesifikasi model
bentuk lain spesifikasi model yang tepat (Bawono, 2006: 179). Uji
linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak. Uji linearitas biasanya digunakan
sebagaiprasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Dalam
68
penelitian ini menggunakan metode uji test for linearity pada taraf
signifikansi lebih besar dari 0,05.
J. Uji Statistik
1. Uji Koefisien Determinasi (��)
Menurut Bawono (2006: 92-93) uji ini dilakukan untuk
menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel dependen
dengan variabel independen, atau sejauh mana kontribusi variabel
mempengaruhi variabel dependen. Analisis koefisien deterrminasi (��)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh
keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini
dilakukan dengan melihat (��) pada hasil analisis persamaan regresi yang
diperoleh. Apabila angka koefisien determinasi (��) ) semakin mendekati
1 berarti model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model
penduga terhadap variabel dependen.
2. Uji Ftest (Uji secara serempak)
Menurut Bawono (2006: 91) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara bersama-
sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat. Dasar pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut:
69
a. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen.
b. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya tidak ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap
variabel dependen
3. Uji t Test (Uji secara individual)
Menurut Bawono (2006: 89) Uji t Test digunakan untuk melihat
tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel dependen
secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara parsial atau
individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk masing-masing variabel
bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu. Hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
a. Ho : β1 = 0 artinya variabel independen (brandimage, promosi dan
pengetahuan) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen (Keputusan menabung di bank BTN syariah)
b. Ha : β1 = 0 artinya variabel independen (brandimage, promosi dan
pengetahuan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
dependen (Keputusanmenabung di bank BTN syariah).Dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut:
70
1) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya ada pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
2) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang
positif dan signiffikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa
menetukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai
signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91)
K. Alat Analisis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode analisis
jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi
linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk
menaksir hubungan kausalitas antar variabel ( model casual ) yang telah
ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analissi jalur sendiri tidak dapat
meentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai
substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar variabel.
Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan model berdasarkan
landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh analisis jalur adalah
menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat
71
digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner
(Ghazali, 2013: 249).
71
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil Bank BTN Syariah Semarang
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1897
dengan nama Postspaarbank. Pada tahun 1950, namanya berubah menjadi
Bank Tabungan Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank
Tabungan Negara pada tahun 1963. Bank BTN mencatatkan saham
perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan menjadi
bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritas asset melalui
pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIKEBA).
Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, Bank BTN
berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan
impian mereka untuk memiliki rumah idaman. Keinginan ini ditunjukkan
dengan konsistensi selama lebih dari enam decade, dalam menyediakan
beragam produk dan image di bidang perumahan, terutama melalui Kredit
Pemilikan Rumah (KPR), baik KPR bersubsidi untuk segmen menengah
ke bawah maupun KPR non subsidi untuk segmen menengah ke atas.
Banyaknya pendirian bank umum syariah atau bank konvensional yang
membuka unit usaha syariah menandai pesatnya perkembangan bisnis di
dunia perbankan khususnya perbankan syariah, BTN sebagai bank
72
konvensional, membuka unit image syariah untuk memenuhi kebutuhan
menabungnya yang tidak menginginkan transaksi berupa bunga. Sehingga
BTN mempunyai dua system operasi bank (dual system bank) yaitu secara
konvensional dan syariah
Bank BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari
PT Bank Tabungan Negara (Persero) yang menjalankan bisnis dengan prinsip
syariah. Sesuai dengan Mottonya: “Maju dan Sejahtera Bersama”, maka
BTN Syari’ah mengutamakan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam
penerapan imbalan bagi hasil antara menabung dan bank. Tujuan dari pendirian
UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan menabung akan
produk dan image perbankan sesuai prinsip syariah dan member manfaat
yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan menabung. Bank BTN
Syariah sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank BUMN,
menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat
melalui produk-produk Giro, Tabungan, dan Deposito, dan menyalurkan
kembali ke sector riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, multiguna,
investasi, dan modal kerja. Pengembangan unit usaha syariah di Bank BTN ini
dimaksud untuk mendukung kebijakan pemerintah pada bidang ekonomi dan
pembangunan nasional terutama pembiayaan rumah.
Bank BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari
2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.
Sedangkan BTN Syariah Kantor Cabang Semarang yang berlokasi di
73
Jl.Ahmad Yani No.181 Semarang berdiri pada tanggal 3 April 2008 atau
yang bertepatan pada tanggal 26 Rabiul Awal 1942 H . Meskipun relatif
muda, namun Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang telah di manage
dengan baik, hal ini terbukti dengan adanya visi dan misi perusahaan,
Tujuan pendirian serta adanya pedoman pegawai yang menjadi acuan etika
bagi para pegawainya dalam memberikan peimage bagi para menabung.
Semua ini merupakan konsep yang ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan,
yaitu menjadi salah satu perusahaan yang unggul.
Jaringan UUS Bank BTN sampai dengan saat ini telah memiliki
jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah 22 Kantor
Cabang Syariah, 21 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dan 240 Kantor Image
Syariah (btn.co.id)
2. Produk Tabungan BTN Syariah Semarang
a. Tabungan BTN Prima iB
Produk Tabungan sebagai media penyimpanan dana dalam rupiah
dengan menggunakan akad sesuai syariah yaitu Mudharabah
(investasi),bank menjanjikan bagi hasil yang menguntungkan dan bersaing
bagi menabung atas simpanannya.
Kemudahan dan Kenyamanan
1) Hanya dengan setoran awal Rp 100.000,00 telah dapat memiliki
Tabungan Investa batara iB.
74
2) Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat
dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Image
Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu Bank BTN
(Konvensional) diseluruh Indonesia.
3) Keleluasaan dalam melakukan traksaksi melaui ATM Bank BTN dan/atau
melalui jaringan ATM Bersama.Tersedia juga pilihan rekening gabungan
atau joint account (khusus Tabungan Batara iB perorangan).
b. Tabunganku iB
Tabunganku iB adalah produk tabungan perorangan dengan syarat
yang mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh bank-
bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kemudahan dan Kenyamanan
1) Hanya dengan setoran awal Rp 20.000,00 telah dapat memiliki
Tabunganku iB
2) Pembukaan rekening dan penarikan hanya dapat dilakukan di kantor
cabang awal.
3) Penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh
Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Syariah pada Kantor
Cabang/Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) diseluruh
Indonesia.Bebas biaya administrasi bulanan.
75
3. Visi BTN Syariah
Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka
dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan
bersama
4. Misi BTN Syariah
a. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.
b. Memberikan peimage jasa keuangan Syariah yang unggul dalam
pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait
sehingga dapat memberikan kepercayaan bagi menabung dan
memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.
c. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah
sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi
perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.
d. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap
stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan menabung.
5. Profil Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
Responden yang telah terpilih dikelompokan bedasarkan jenis kelamin
dalam dua kelomok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi
jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini
76
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 45 45.0 45.0 45.0
Perempuan 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Bedasarkan tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa banyak nya responden yaitu
100 orang, di mana responden perempuan berjumlah 55 orang dengan
presentase sebesar 55% dan untuk responden laki-laki berjumlah 45 orang
dengan presentase sebesar 45%, maka dapat disimpulakan bahwa menabung
BTN Syariah seimbang antar laki-laki maupun perempuan.
6. Profil Responden Bedasarkan Lama Menabung
Dalam penelitian ini mengelompokan lama menabung dari tiap
responden dengan dibagi menjadi tiga kelompok yang dapat diketahui dan
dilohat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
77
Tabel 4.2
Lama Menabung responden
Sumber : Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Lama Menabung
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 16 16.0 16.0 16.0
1,5 25 25.0 25.0 41.0
<2 59 59.0 59.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Bedasarkan klasifikasi lama menabung responden yang didapat dari
menabung BTN Syariah, dikelompokan seperti pada tabel 4,2 diatas.
Dikelompokan lama menaabung pada waktu kisaran 1 tahun sebanyak 16
responden dengan presentase 16%. Pada waktu kisaran 1,5 tahun berjumlah 25
responden atau 25 % sedangkan untuk waktu lebih dari 2 tahun sebanyak 59
responden dengan presentase 59 %.
7. Profil Responden Bedasarkan Pendapatan Perbulan
Dalam penelitian ini juga mengelompokan responden bedasarkan
pendapat yang diterima responden tiap bulannya yang di bagi menjadi tiga
keompok yaitu pendapatan kisaran Rp 1.000.000,00 - Rp 1.900.000,00,
pendaptan kisaran Rp 2.000.000,00 - Rp 2.900.000,00 dan kisaran pendaptan
yang lebih dari Rp 3.000.000,00. Identitas Responden bedasarkan pendapatan
dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini
78
Tabel 4.3
Pendaptan Responden
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rp1.000.000,00-
Rp1.900.000,00 16 16.0 16.0 16.0
Rp2.000.000,00-
Rp2.900.000,00 46 46.0 46.0 62.0
>Rp3.000.000,00 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Bedasarkan tabelm 4.3 di atas dapat diketahui bahwa pendapatan
nasabah tabungan sebesar Rp 1.000.000,00 – Rp 1.900.000,00 sebanyak 16
orang, pendapat sebesar Rp 2.000.000,00 – Rp 2.900.000,00 sebanyak 46 orang
dan untuk pendapatan yang lebih dari Rp 3.000.000,00 sebanyak 38.
Dapatdisimpulkan bahwa pendapatan rata-rata nasabah yangmenabung di BTN
Syariah sebesar Rp 2.000.000,00 – Rp 2.900.000,00.
B. Analisis Data
1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
79
Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel diakatakan
reliable jika nilai Cronbach Alpha (a)> 0,60 ,sehingga data tersebut bisa
dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya. Hasil
pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
BrandImage(X1) 0,856 Reliabel
Promosi (X2) 0,780 Reliabel
Pengetahuan (X3) 0,798 Reliabel
Kepercayaan (Z) O,689 Reliabel
Keputusan Menabung (Y)
0,661 Reliabel
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa uji reliabilta menjunkan semua
variabel memilki nilai Cronbach Alpha > 0.60. sehingga dapat disimpulkan
bawa variabel BrandImage, Promosi, Pengetahuan, Kepercayaan dan
Keputusan Menabung adalah reliabel atau dapat dikatakan handal
(terpercaya) untuk digunakan sebagai alat ukur variabel
b. Uji Validitas
Suatu data yang telah diperoleh memlalui kuesioner sebaiknya di uji
validitas nya. Menurut Ghozali (2013: 52) menyatakan bahwa uji validitas
digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu
80
pengukuran dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
Untuk mengukur Item kuesioner yang dinyatakan valid yaitu apabila
nilai Pearson Correlation berbintang dua (**) dengan tingkat signifikan
pada level 1% dan berbintang satu (*) pada tingkat signifikan pada
level 5%. Berikut adalah hasil uji validitas pada setiap pernyataan
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pernyataan
r hitung r tabel keterangan
BrandImage (X1)
B1 0,801**
0,165
Valid
B1 0,764** Valid
B3 0,694** Valid
B4 0,731** Valid
B5 0,658** Valid
B6 0,666** Valid
B7 0,578** Valid
B8 0,735** Valid
B9 0,540** Valid
Promosi (X2)
PR1 0,649**
0,165
Valid
PR2 0,789** Valid
PR3 0,753** Valid
PR4 0,802** Valid
81
PR5 0,658** Valid
Pengetahuan (X3)
PE1 0,889**
0,165
Valid
PE2 0,861** Valid
PE3 0,781** Valid
Kepercayaan (Z)
PC1 0,523**
0,165
Valid
PC2 0,680** Valid
PC3 0,754** Valid
PC4 0,744** Valid
PC5 0,616** Valid
Keputusan Menabung (Y)
KP1 0,637**
0,165
Valid
KP2 0,739** Valid
KP3 0,685** Valid
KP4 0,733** Valid
KP5 0,450** Valid
Bedasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa r hitung dari
masing-masing pernyataan 5 variabel > r tabel atau r hitung > 0,165. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa seluruh pertanyaan yang mendukung
penelitian ini valid, sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan
dapat digunakan untuk melanjutkan ke penelitan berikutnya.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui juga semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam
variabel berbintang dua (**) yang artinya menunjukkan signifikan pada level
82
1% (0,01) sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan dapat
digunakan untuk melanjutkan ke penelitan berikutnya.
2. Uji asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi
korelasi maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas (Multikol).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen (Ghozali, 2013:105). Uji multikolonieritas dilakukan
dengan cara melihat nilai Tolerance dan nilai Varian Inflation Factor (VIF).
Multikolonieritas akan terjadi apabila nilai tolerance adalah 0,10 atau sama
dengan nilai VIF 10 (Ghozali,2013:106). Adapun hasil uji Multikolonieritas
sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolenieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -3.404 2.029 -1.678 .097
BrandImage .202 .020 .435 10.010 .000 .850 1.176
Promosi .232 .052 .310 4.504 .000 .339 2.948
83
Pengetahuan .349 .061 .316 5.739 .000 .530 1.885
Kepercayaan .326 .078 .305 4.174 .000 .301 3.323
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Pada tabel 4.6 menunjukan hasil uji Multikolenieritas pada nilai
tolerance untuk variabel brandimagesebesar 0,850, Variabel promosi
sebesar 0,339, variabel pengetahuan sebesar 0,530 dan variabel kepercayaan
sebesar 0,301. Nilai tolerance yang diperoleh pada variabel tersebut lebih
dari 0.1 serta nilai VIF untuk variabel brandimage, promosi, pengetahuan
dan kepercayaan yaitu masing-masing sebesar 1,176, 2,948, 1,885, dan
3,323.Berdasarkan hasil di atas, nilai Tolerance menunjukkan tidak ada
variabel yang memiliki nilai Tolerance< 0,10 yang berarti tidak ada
korelasi antar variabel yang lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai
Variance Independen Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak
ada satu variabel yang memiliki nilai VIF > 10. Dapat disimpulkan bahwa
tidak ada gejala multikolonieritas .
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu pengamatan ke
pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu pengamatan lain.
Jika varians dan residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain
tetap maka disebut homokedasitisitas dan jika varians berbeda disebut
84
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139)
Dalam penelitian ini uji heteroskdastisitas menggunakan Uji White.
Uji White merupakan suatu uji yang dilakukan dengan meregres residual
kuadrat dengan variabel independen, variabel independen kuadrat dan
perkalian (interaksi) variabel independen (Ghozali,2013:143). Pengujiannya
adalah jika X2 hitung <X2tabel, maka hipotesis adanya heteroskdastisitas
ditolak (Bawono,2006:145). Berikut ini hasil uji heterosedasiltas yang dapat
dilihat pada tabel 4.7 :
Tabel 4.7
Hasil Uji Heteroskedasitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .559a .312 .244 1.95561
a. Predictors: (Constant), X123Z, X1, X3_2, Z, X2, X3, X2_2, X1_2,
Z_2
Berdasarkan hasil Tabel 4.7 di atas, uji heteroskdastisitas terlihat
bahwa nilai R2 sebesar 0,312 , maka dapat mengetahui X2 hitung, yaitu R2
x n = 0,312 x 100 = 31,2. Sedangkan X2 tabel adalah 124,3420. Karena X2
hitung <X2tabel (31,2< 124,3420), maka gejala heteroskdastisitas dalam
persamaan tidak ada. Dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
85
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang
baik adalah yang datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil (Ghozali, 2013:160).
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi
normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan uji statistic Kolomogrof-Smirnof (K-S) konsep pada uji ini
adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji
normalitasnya) dengan distribusi normal buku uji normalitas dengan
kriteria yaitu jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed) >0,05 data berdistribusi
normal dan jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed) <0,05 data tidak berdistribusi
normal. Hasil pengujian ui normal dapat dilihat pada tabel berikut:
86
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.29835748
Most Extreme Differences Absolute .043
Positive .043
Negative -.038
Test Statistic .043
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Gambar 4.1 Histogram Normal Plot
87
Gambar 4.2
Grafik Normal Plot
Berdasarkan tabel di atas, pada hasil uji dari statistik non-
parametrik kolmogorov smirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-tailed)
sebesar 0,200 sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05.
Hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang
berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari
0.05 (0.200> 0.05).selain itu bisa melihat tampilan grafik histogram dan
grafik normal plot dapat disimpulan bahwa grafik histogram memberikan
pola distribusi normal. Pada titik grafik normal plot terlihat titik-titik
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal yang
menunjukan pola distribusi normal.
88
d. Uji Linieritas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yangdigunakan
dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau
kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi model empiris tersebut
(Ghozali, 2013:166).
Penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (D-W). Uji ini
dilakukan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam sua tu model
regresi. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil dari uji linearitas
menggunakan uji D-W
Tabel 4.9
Hasil Uji Durbin-Watson Model Linier
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .920a .847 .841 1.3254 2.003
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, BrandImage, Pengetahuan, Promosi
b. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Tabel 4.10
Hasil Uji Durbin-Watson Model Kuadrat
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .931a .866 .855 1.2666 1.798
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, BrandImage, Pengetahuan2, Promosi2,
Promosi, Pengetahuan, BrandImage2, Kepercayaan
b. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
89
Berdasarkan nilai Durbin-Watson diatas maka dapatdiketahui
besarnya nilai durbin-watsonkeduanya yaitu untuk persamaan linier sebesar
2,003 dan untuk peramaan kuadrat sebesar 1,798, sedangkan nilai tabel
durbin-watson diketahui dengan n= 100 dan k= 4 dan sumsi derajat
kepercayaan 5%, nilai ��= 1,758 , nilai 4 - �� = 4 – 1,758 = 2,242
dikarenakan nilai DW test kedua persamaan tersebut diantara �� dan 4-
��maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kesalahan spesifikasi model
atau keduanya layak dipakai. Dengan kata lain spesifikasi model linier layak
untuk digunakan untuk model regresi.maka dapat disimpulkan bahwa
regresi linier dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh antara
variabel-variabel yang ada
3. Uji Statistik
a. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen atau
sejauh mana kontribusi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen (Bawono, 2006 : 92).Analisis koefisiendeetrminasi (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh
keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen.
Secara matematis jika nilai R2=1 maka Adusted R2=R2=1 sedangkan
jika nilai R2=0, maka adjusted R2= (1-k)/(n-k). Jika k>1, maka adjusted R2
90
akan bernilai negatif (Ghozali,2013:97-98). Berikut hasil uji koefisien
determinasi yang dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini:
Tabel 4.11
Hasil Uji Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .920a .847 .841 1.3254
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, BrandImage, Pengrtahuan,
Promosi
Dari tabel 4.12 di atas, dapat dilihat koefisien korelasi (R) sebesar
0,920 yang memilki arti bahwa adanya hubungan antara variabel dependen
(Keputusan Menabung) dengan variabel independen (BrandImage, Promosi,
Pengetahuan dan Kepercayaan) sebasar 0,920. Koefisien
determinasi(adjusted RSquare) adalah 0,841 hal ini berarti 84,1% variabel
dependen (Keputusan Menabung) dapat dijelaskan oleh kontribusi variabel
independen (BrandImage, Promosi, Pengetahuan dan Kepercayaan).
Sedangkan sisanya (100% - 84,1% = 15,9%) dijelaskan oleh sebab-sebab
yang lain di luar model.
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas secara
bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau terikat.Uji F
91
digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen/terikat (Ghozali,2013:98). Hasil uji
simultan penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 925.553 4 231.388 131.717 .000b
Residual 166.887 95 1.757
Total 1092.440 99
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, BrandImage, Pengrtahuan, Promosi
Dengan uji ANOVA atau Ftest dapat diketahui nilai F hitung sebesar
131,171 dengan probabilitas nilai signifikasi 0,000. Karena probabilitas jauh
lebih kecil dari 0,05, hasil ini memilki arti bahwa model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi keputusan menabung atau dapat dikatakan
bahwa brandimage, promosi, pengetahuan, dan kepercayaan secara bersama-
sama berpengaruh terhadap keputusan menabung
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
92
Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau
sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara parsial atau individu,
dengan menggunkan uji t statistic untuk masing-masing variabel bebas,
dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006: 91).Uji t digunakan
untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen(
Ghozali,2013: 98). Hasil uji statistic t yang diperoleh dari penelitian ini
sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Parameter individual (Uji Statistik t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.404 2.029 -1.678 .097
BrandImage .202 .020 .435 10.010 .000
Promosi .232 .052 .310 4.504 .000
Pengetahuan .349 .061 .316 5.739 .000
Kepercayaan .326 .078 .305 4.174 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat disimpulkan bahwa :
1) Variabel brandimage dengan nilai Thitung 10,010 dengan nilai signifikasi
0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari nilai 0,05 maka dapat
93
dikatakan variabel brandimage berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung.
2) Variabel promosi dengan nilai Thitung sebesar 4,504 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05 maka
dapat dikatakan variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung.
3) Variabel pengetahuan dengan nilai Thitung sebesar 5,739 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05 maka
dapat dikatakan variabel pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung
4) Variabel kepercayaan dengan nilai Thitung sebesar 4,174 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari 0,05 maka
dapat dikatakan variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung..
4. Uji Analisis Jalur (Path Analysisi)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda,
atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan
sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola hubungan atara tiga atau
lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249).
94
a. Regresi Model 1
Z= βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 e
Tabel 4.14
Hasil Uji Model Summary 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .836a .699 .690 1.7343
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan, BrandImage, Promosi
Tabel 4.15
Hasil ujiCoefficientsa 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.696 2.502 3.476 .001
BrandImage .089 .025 .205 3.591 .001
Promosi .447 .050 .637 8.987 .000
Pengetahuan .278 .074 .268 3.734 .000
a. Dependent Variabel: Kepercayaan
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut :
Y = 8,696 + 0,089 X1 + 0,447 X2 + 0,278 X3 + e
95
Dari model 1 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Konstanta 8,696 mengandung arti apabila variabel brandimage(X1) ,
promosi (X2), dan pengetahuan (X3) konstanta (X1, X2, dan X3 = 0),
maka kepercayaan (Z) berada pada angka 8,696.
2) Koefisien regresi brandimage (X1) sebesar 0,089 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu point brand iamge (X1) akan
meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,089 kali.
3) Koefisien regresi promosi (X2) sebesar 0,447 mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu point promosi (X2) akan meningkatkan
kepercayaan(Z) sebesar 0,447 kali.
4) Koefisien regresi pengetahuan (X3) sebesar 0,278 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu point pengetahuan (X3) akan
meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,278 kali.
Berdasarkan Tabel 4.15 dan Tabel 4.16 di atas juga dapat disimpulkan
bahwa:
1) Brandimage mempunyai nilai signifikan 0,001< 0,05 yang berarti bahwa
variabel brandimage berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
2) Promosi mempunyai nila signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
3) Pengetahuan mempunyai nila signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
96
4) Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model
Summary adalah sebesar 0,699, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi
atau sumbangan pengaruh brandimage, promosi, dan pengetahuan
terhadap kepercayaan sebesar 69,9% sementara sisanya 30,1% merupakan
kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian. Sementara itu untuk menghitung nilai e1 dengan
menggunakan rumus e1= √ (1-0,699) = 0,548
b. Regresi Model 2
Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β3Z + e
Tabel 4.16
Hasil Uji Model Summary 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .920a .847 .841 1.3254
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, BrandImage, Pengetahuan,
Promosi
97
Tabel 4.17
Hasil uji Coefficientsa 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.404 2.029 -1.678 .097
BrandImage .202 .020 .435 10.010 .000
Promosi .232 .052 .310 4.504 .000
Pengetahuan .349 .061 .316 5.739 .000
Kepercayaan .326 .078 .305 4.174 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Berdasarkan tabel diatas maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut :
Y = -3.404+ 0,202 X1 +0,232 X2 +0,349 X3 +0,326 Z+ e
Dari model 2 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1) Konstanta -3.404 mengandung arti apabila variabel brandimage(X1) ,
promosi (X2), pengetahuan (X3), dan kepercayaan (Z) konstanta (X1, X2,
X3, dan Z = 0), maka keputusan menabung (Y) berada pada angka -
3,404.
98
2) Koefisien regresi brandimage(X1) sebesar 0,202 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu point brandimage(X1) akan
meningkatkan keputusan menabung (Y) sebesar 0,202 kali.
3) Koefisien regresi Promosi (X2) sebesar 0,232 mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu point promosi (X2) akan meningkatkan
keputusan menabung (Y) sebesar 0,232 kali.
4) Koefisien regresi pengetahuan (X3) sebesar 0,349 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu point pengetahuan (X3) akan
meningkatkan keputusan menabung (Y) sebesar 0,349 kali.
5) Koefisien regresi kepercayaan (Z) sebesar 0,326 mengandung arti bahwa
setiap tambahan satu point kepercayaan (Z) akan meningkatkan
keputusan menabung (Y) sebesar 0,326 kali.
Berdasarkan Tabel 4.16 dan Tabel 4.17 di atas juga dapat disimpulkan
bahwa:
1) Brandimage mempunyai nilai signifikan 0,000< 0,05 yang berarti bawha
variabel brandimage berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
2) Promosi mempunyai nila signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
3) Pengetahuan mempunyai nila signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa
pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
99
4) Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model
Summary adalah sebesar 0,847, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi
atau sumbangan pengaruh brandimage, promosi, dan pengetahuan dan
kepercayaan terhadap keputusan menabung sebesar 84,7% sementara
sisanya 15,3% merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian. Sementara itu untuk menghitung nilai
e2 dengan menggunakan rumus e2= √ (1-0,847) = 0,391
Bedasarkan tabel 4.14, 4.16, 4.17, 4.18 kemudian menghasilkan model:
Gambar 1.3
Model Path Analysis
100
Diuji dengan Sobel Test sebagai berikut :
��2�3 = ��3���2� + �2���3� + ��2���3�
Keterangan :
P3 : Koefisien variabel mediasi (intervening)
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien 1
Sp3 : Standar error koefisien 2
c. Pengaruh BrandImage (X1) Terhadap Keputusan Menabung dengan
Dimediasi Oleh Kepercayaan (Z)
1) Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan BrandImage (X1)
terhadap keputusan menabung (Y) sebesar 0,202.
2) Pengaruh tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung BrandImage (X1) melalui kepercayaan (Z)
terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara nilai
beta BrandImage (X1) terhadap kepercayaanmenabung (Z) terhadap
keputusan menabung (Y) yaitu :
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,089 x 0, 326
= 0,029
3) Pengaruh Total
101
Pengaruh total yang diberikan kepercayaanmenabung (Z) terhadap
keputusan menabung adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 + (P2 x P3)
= 0,202 + (0,029)
= 0,231
4) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2
x P3) untuk X1 sebesar 0,231 signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
��2�3 = ��3���2� + �2���3� + ��2���3�
��2�3 = �(0,326)�(0,025)� + (0,089)�(0,078)� + (0,025)�(0,078)�
��2�3 = �0,0000664225 + 0,0000481914 + 0,0000038025
��2�3 = �0,0001184164
��2�3 = 0,011
Berdasarkan sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus:
� =�2�3
��2�3=0,029
0,011= 2,636
Oleh karena itu t hitung = 2,636 lebih besar dari t tabel = 1,29 maka
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
102
Berdasarkan hasil perhitungan di atas juga dapat diketahui bahwa
nilai pengaruh langsung sebesar 0,202 dan pengaruh tidak langsung 0,029.
Sedangkan pengaruh total sebesar 0,231. Hasil ini juga menunjukkan bahwa
secara tidak langsung BrandImage mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menabung. Hal ini diperkuat oleh hasil dari t hitung >
t tabel, yaitu 2,636 > 1,29 dengan tingkat signifikasi 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,029 signifikan, yang berarti ada
pengaruh mediasi. Maka hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung
BrandImage mempunyai pengaruh terhadap keputusan menabung melalui
kepercayaan. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan dapat memediasi
BrandImage terhadap keputusanmenabung
d. Pengaruh Promosi (X2) Terhadap Keputusan Menabung dengan
Dimediasi Oleh Kepercayaan (Z)
1) Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan promosi (X2) terhadap
keputusan menabung (Y) sebesar 0,232.
2) Pengaruh tidak Langsung
Pengaruh tidak langsung promosi (X2) melalui kepercayaan (Z)
terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara nilai
beta promosi (X2) terhadap kepercayaan (Z) terhadap keputusan
menabung (Y) yaitu :
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
103
= 0,447 x 0, 326
= 0,145
3) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan kepercayaan (Z) terhadap keputusan
menabung adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak
langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 + (P2 x P3)
= 0,232 + (0,145)
= 0,377
4) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2
x P3) untuk X2 sebesar 0,145 signifikasi atau tidak diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
��2�3 = ��3���2� + �2���3� + ��2���3�
��2�3 = �(0,326)�(0,050)� + (0,447)�(0,078)� + (0,050)�(0,078)�
��2�3 = �0,00026569 + 0,001215638 + 0,00003042
��2�3 = �0,001511748
��2�3 = 0,038
Berdasarkan sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi
dengan rumus:
104
� =�2�3
��2�3=0,145
0,038= 3,834
Oleh karena itu t hitung = 3,834 lebih besar dari t tabel = 1,29 maka
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas juga dapat diketahui bahwa
nilai pengaruh langsung sebesar 0,232 dan pengaruh tidak langsung 0,145.
Sedangkan pengaruh total sebesar 0,377. Hasil ini juga menunjukkan bahwa
secara tidak langsung promosi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menabung. Hal ini diperkuat oleh hasil dari t hitung >
t tabel, yaitu 3,834> 1,29 dengan tingkat signifikasi 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,145 signifikan, yang berarti ada
pengaruh mediasi. Maka hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung
promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan menabung melalui
kepercayaan. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan dapat memediasi
promosi terhadap keputusan menabung
e. Pengaruh Pengetahuan (X3) Terhadap Keputusan Menabung dengan
Dimediasi Oleh Kepercayaan (Z)
1) Pengaruh Langsung
Diketahui pengaruh langsung yang diberikan pengetahuan (X3)
terhadap keputusan menabung (Y) sebesar 0,349.
2) Pengaruh tidak Langsung
105
Pengaruh tidak langsung pengetahuan (X3) melalui kepercayaan (Z)
terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara nilai
beta pengetahuan (X3) terhadap kepercayaan (Z) terhadap keputusan
menabung (Y) yaitu :
Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3
= 0,278 x 0, 326
= 0,090
3) Pengaruh Total
Pengaruh total yang diberikan kepercayaan (Z) terhadap keputusan
menabung adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak
langsung, yaitu :
Pengaruh Total = P1 + (P2 x P3)
= 0,349 + (0,090)
= 0,0439
4) Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (P2
x P3) untuk X3 sebesar 0,090 signifikasi atau tidak itu diuji
menggunakan Sobel test sebagai berikut :
��2�3 = ��3���2� + �2���3� + ��2���3�
��2�3 = �(0,382)�(0,074)� + (0,278)�(0,078)� + (0,074)�(0,078)�
��2�3 = �0,0005819674 + 0,0004701959 + 0,000033316
106
��2�3 = �0,0010854793
��2�3 = 0,033
Berdasarkan sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi
dengan rumus :
� =�2�3
��2�3=0,090
0,033= 2,727
Oleh karena itu t hitung = 2,727 lebih besar dari t tabel = 1,29 maka
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas juga dapat diketahui bahwa
nilai pengaruh langsung sebesar 0,349 dan pengaruh tidak langsung 0,090.
Sedangkan pengaruh total sebesar 0,439. Hasil ini juga menunjukkan bahwa
secara tidak langsung pengetahuanmempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan menabung. Hal ini diperkuat oleh hasil dari t hitung >
t tabel, yaitu 2,727> 1,29 dengan tingkat signifikasi 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,090 signifikan, yang berarti ada
pengaruh mediasi. Maka hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung
pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap keputusan menabung melalui
kepercayaan. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan dapat memediasi
pengetahuan terhadap keputusanmenabung
107
A. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Brandimage Terhadap Kepercayaan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel BrandImage
terhadap kepercayaan yang menunjukkan nilai sebesar 3,591 dengan nilai
signifikasi 0,001 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa variabel BrandImage (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan (Z) nasabah tabungan BTN Syariah Semarang, sehingga H1 dapat
diterima.
Dengan demikian, penelitian ini menunjukan apabila brandimageyang
dimiliki bank BTN Syariah KC Semarang cukup baik dimata masyarakat maka
akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat akan bank BTN Syariah,
sehingga dapat disimpulkan semakin baik atau semakin meningkatnya
brandimage bank BTN Syariah KC semarang maka sebakin meningkat pula
kepercayaan masyarakat kepada bank BTN Syariah KC Semarang.
Hal ini sejalan dengan pendapat Cindy(2014) mengenai Citra merek
berpengaruh terhadap kepercayaan merek. Hal ini menjelaskan bahwa citra
merek yang dipersepsikan oleh konsumen mempengaruhi timbulnya
kepercayaan konsumen. Citra merek yang dipersepsikan oleh konsumen
seperti adanya pandangan tentang kualitas, servis, perusahaan yang baik
mampu membuat konsumen percaya. Hal ini juga sesuai dengan penelitian
Basuki & Devi ( 2012) Secara parsial, citra merek mempunyai pengaruh positif
108
dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah , citra merek yang baik akan
meningkatkan kepercayaan nasabah
2. Pengaruh Promosi Terhadap Kepercayaan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel promosi terhadap
kepercayaan yang menunjukkan nilai sebesar 8,987 dengan nilai signifikasi
0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel
promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan (Z)
kepada bank BTN Syariah Semarang sehingga H2 dapat diterima.
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan apabila bank BTN Syariah
melakukan promosi dengan cukup baik dengan berbagai macam bentuk
promosi yang menarik nasabah dan masyarakat maka akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat kepada bank BTN Syariah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin baik dan semaikn banyak nya promosi yang
dilakukan bank BTN Syraiah Semarang, maka semakin baik dan meningkat
pula keprrcayaan masyarakat kepada bank BTN Syriah KC Semarang.
Hal ini sejalan dengan penelitian Rifa’I (2014) dengan judul “Pengaruh
promosi dan kualitas pelayanan Terhadap citra perusahaan, kepercayaan Merek,
kepuasan dan loyalitas pelanggan studi pada nasabah BTN syariah Di
banyuwangi” Hasil penelitian menunjukan variabel promosi berpengaruh
positif signifikan terhadap kepercayaan
109
3. Pengaruh Pengetahuan terhadap Kepercayaan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel pengetahuan
terhadap kepercayaan yang menunjukkan nilai sebesar 3.734 dengan nilai
signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa variabel pengetahuan (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan (Z) masyarakat kepada BTN Syariah Semarang, sehingga H3
dapat diterima
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa apabila
pengetahuan yang dimilki masyarakat cukup tinggi dan cukup baik mengenai
bank BTN syariah baik dari pengetahuan produk, pengetahuan pembelian
danpengetahuan pemakaian maka akan mempengaruhi tingkat kepercayaan
masyarakat/nasabah kepada BTN Syariah. Sehingga dapat disimpulkan apabila
pengetahuan yang dimiliki nasabah cukup baik maka akan meningkatkan
kepercayaan nasabah.
Hal ini sejalan dengan penelitian Astrila dan Putranto (2014) dengan
judul “Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat
Kepercayaan Pada Produk Kosmetik” menujukkan hasil bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
4. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Menabung
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel kepercayaan
terhadap keputusanmenabung yang menunjukkan nilai sebesar 4,174 dengan
nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
110
bahwa variabel kepercayaan (Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung di BTN Syariah Semarang (Y), sehingga H4 dapat
diterima
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa apabila
kepercayaan masyarakat atau nasabah kepada bank BTN Syariah cukup tinggi
baik kepercayaan dalam segi Kehandalan, Kejujuran, Kepedulian dan
Kredibilitas maka akan meningkat pula keputusan menabung nasabah dan
masyarakat di BTN Syariah KC Semarang. Sehingga dapat disimpulkan bawa
apabila kepercayaan kepada bank BTN Syariah meningkat maka akan
meingkatkan keputusan menabung di bank BTN Syariah.
Hal ini sejalan dengan penelitian Ramadhani (2011) Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kepercayaan mempunyai pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian, variabel kepercayaan mempunyai
pengaruh yang paling besar atau dominan terhadap keputusan pembelian
5. Pengaruh BrandImage Terhadap Keputusan menabung
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel BrandImage
terhadap keputusanmenabung yang menunjukkan nilai sebesar 10,010 dengan
nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa variabel BrandImage (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung di BTN Syariah Semarang (Y), sehingga H5 dapat
diterima
111
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa apabila
brandimageyang dimilki bank BTNSyariah cukup baik, baik dalam segi Citra
Produsen, Citra Konsumen dan Citra Produk, maka akan semakin
meningkatkan keputusan menabung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
semakin baik brandimageyang dimilki bank BTN Syariah Semarang, maka
semakin meningkatnya keputusan menabung nasabah dan masyrakat di bank
BTN Syariah Semarang.
Sesuai dengan pendapat Pratiwi (2017) Citra merek diasumsikan
memiliki pengaruh pada pilihan konsumen terhadap perusahaan ketika
atribut pelayanan sulit untuk dievaluasi, dan citra perusahaan dipercaya dapat
menciptakan hallo effect untuk keputusan konsumen. Berdasarkan transaksi
yang didorong oleh pengalaman kepuasan secara alamiah, beberapa penulis
menentukan bahwa citra merek menentukan fungsi dari pengaruh kumulatif
kepuasan atau ketidakpuasan konsumen. Ketika pelayanan sulit untuk
dievaluasi, citra merek dipercaya menjadi faktor terpenting yang dapat
mempengaruhi kualitas persepsikan, dan evaluasi konsumen terhadap
keputusan pembelian. Dengan adanya merek, pelanggan dapat dengan
mudah membedakan produk yang akan dibeli dengan produk lain
sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain
yang melekat pada merek tersebut.
Subagiyo, (2016) berjudul “Pengaruh BrandImageterhadap keputusan
nasabah dalam memilih pembiayaan di bmt sahara tulungagung” mendapat
112
hasil penelitian Variabel BrandImage terdiri dari citra produsen, citra
konsumen dan citra produk memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan di bmt sahara tulungagung.
Indratama & Artanti(2014) dengan judul “Pengaruh citra merek dan promosi
penjualan terhadap Keputusan nasabah memilih tabungan bank syariah
mandiri” dengan hasil penelitian yang menunjukan Variabel citra merek
berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian. Sedangkan
variabel promosi penjualan berpengaruh signifikan positif terhadap
keputusan pembelian
6. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menabung
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel promosi
terhadap keputusan menabung yang menunjukkan nilai sebesar 4,504 dengan
nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan
bahwa variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung di BTN Syariah Semarang (Y), sehingga H6 dapat
diterima
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa apabila
promosi yang dilakukan bank BTN Syariah cukup baik, baik dalam Periklanan,
Penjualan, Publisitas, dan Penjualan pribadi, maka akan semakin meningkat
pula keutusan menabung masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
semakin baik promosi yang dilakukan bank BTN Syariah maka semakin
meningkatkan keputusan menabung masyarakat di BTN Syariah Semarang.
113
Hal ini sejalan dengan pendapat Gitosudarmo dalam Sunyoto (2012)
promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut. Penelitian Sarwita (2017) dengan judul ” Pengaruh kualitas
pelayanan dan promosi terhadap Keputusan nasabah untuk menabung (studi
kasus pada perumda bpr majalengka” hasil penelitian menunjukan bahwa
kualitas pelayanan dan promosi menjadi faktor pendorong bagi peningkatan
keputusan nasabah untuk menabung.
7. Pengaruh Pengatahuan terhadap keputusan menabung
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttestvariabel
pengetahuanterhadap keputusan menabung yang menunjukkan nilai sebesar
5,739 dengan nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat
disimpulkan bahwa variabel pengetahuan (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung di BTN Syariah Semarang (Y),
sehingga H7 dapat diterima
Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa apabila
pengetahuan masyarakat cukup baik tentang BTN Syariah baik dari segi
Pengetahuan Produk, dan Pengetahuan Pembelian, maka akan meningkat pula
keputisan menabung di bank BTN Syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
semakin baik pengetahuan masyarakat tentang bank maka semakin meningkat
keputusan untuk menabung di Bank BTN Syariah KC Semarang.
114
Hal ini sejalan dengan pendapat Bettman park dalam Rifqiah(2014)
Pengetahuan produk konsumen telah diakui sebagai karakteristik yang
mempengaruhi suatu tahap dalam proses pengambilan keputusan dan Berger at
al., dalam Rifqiah (2014)Pengetahuan akan suatu produk berpengaruh positif
terhadap niat pembelian.
Gampu, Kawet & Uhing (2015) berjudul “Analisis motivasi, persepsi,
dan pengetahuan terhadap keputusan Nasabah memilih pt. Bank sulutgo cabang
utama manado” Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
motivasi, persepsi, dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah. Yuliawan (2011) dengan judul “Pengaruh pengetahuan
konsumen mengenai perbankan syariah Terhadap keputusan menjadi nasabah
pada pt. Bank syariah Cabang bandung” Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen.
8. Pengaruh BrandImage Terhadap Keputusan Menabung dengan
Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan pengujianPath Analysis dengan Sobel Testdiperoleh t
hitung sebesar 2,636 lebih besar dari t tabel = 1,29 ( 2,636 >1,29)dengan tingkat
signifikasi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,029
signifikan, yang berarti ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan
bahwa secara tidak langsung BrandImage mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusanmenabung melalui kepercayaan. Hal ini
115
membuktikan bahwa kepercayaan dapat memediasi BrandImage terhadap
keputusan menabung, sehingga H8 dapat diterima
Dapat di simpulkan bahwa jika brandimage yang dimilki bank BTN
Syariah baik di mata masyarakat maka akan meningkatkan kepercayaan
nasabah akan Bank BTN Syariah yang mana kepercayaan nasabah akan
mempengaruhi keputusan meanbung nasabah di Bank BTN Syariah.
Hal ini sejalan dengan penelitian Prasetya, Kumadji& Yulianto
(2014)Kepercayaan akan BrandImage (cutra merek) yang tinggi maka akan
mempengaruhi keputusan pembelian. Kepercayaan meningkatkan pengaruh
citra merek secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian
9. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Menbaung dengan Keprcayaan
Sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan pengujianPath Analysis dengan Sobel Testdiperoleh t
hitung sebesar 3,834 lebih besar dari t tabel = 1,29 ( 3,834 >1,29)dengan tingkat
signifikasi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,145 signifikan,
yang berarti ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara
tidak langsung promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan menabung melalui kepercayaan. Hal ini membuktikan bahwa
kepercayaan dapat memediasi promosi terhadap keputusan menabung, sehingga
H9 dapat diterima.
Dapat disimpulkan bahwa jika promosi yang dilakukan bank BTN
Syariah cukup baik di mata masyarakat maka akan meningkatkan kepercayaan
116
nasabah akan Bank BTN Syariah yang mana Kepercayaan nasabah ini akan
meempengaruh nasabah dalam keputusan menabung di Bank BTN Syariah.
Hal ini sejalan dengan penelitian Wahyono & Susilawati (2016)
bauran promosi terhadap variabel kepercayaan maupun bauran promosi
terhadap keputusan melalui kepercayaan bertanda positif, artinya bauran
promosi akan meningkatkan kepercayaan begitu pula bauran promosi
melalui kepercayaan akan meningkatkan keputusan
10. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Keputusan Menbaung dengan
Keprcayaan Sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan pengujianPath Analysis dengan Sobel Testdiperoleh t
hitung sebesar 2,727 lebih besar dari t tabel = 1,29 ( 2,727 >1,29)dengan tingkat
signifikasi 0,05. Dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,090 signifikan,
yang berarti ada pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara
tidak langsung pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan menabung melalui kepercayaan. Hal ini membuktikan bahwa
kepercayaan dapat memediasi pengetahuan terhadap keputusan menabung,
sehingga H10 dapat diterima.
Dapat disimpulkan bahwa jika pengetahuan masyarakat tentang Bank
Syariah cukup baik maka kepercayaan nasabah akan meningkat pula sesuai
dengan pengetahuan nasabah yang mana kepercayaan nasabah ini akan
mempengaruhi keputusan menabung nasabah di Bank BTN Syariah.
117
Hal ini sejalan dengan penelitian Menurut Kusuma dan Untarini (2014)
dalam Jurnal Ilmu Manajemen dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Produk
terhadap Keputusan dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening”
pengetahuan produk berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan, pengetahuan
produk juga terbukti berpengaruh signifikan dalam pembentukan keputusan dan
kepercayaan terbukti mempengaruhi keputusan secara signifikan. Selain itu
terbukti pula bahwa pengetahuan produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusanmelalui kepercayaan
Tabel 4.18
Hasil Uji Hipotesis
H1 BrandImage berpengaruh positif signifikan
Terhadap Kepercayaan nasabah Diterima
H2 Promosi berpengarug positif signifikan terhadap
Kepercayaan nasabah Diterima
H3 Pengetahuan berpengarug positif signifikan
terhadap Kepercayaan nasabah Diterima
H4 Kepercayaan berpengaruh positif signifikan
terhadap Keputusan Menabung Diterima
H5 BrandImage berpengaruh positif signifikan
terhadap Keputusan Menabung Diterima
H6 Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Menabung Diterima
H7 Pengetahuanberpengaruh positif signifikan
terhadap Keputusan Menabung Diterima
H8 Kepercayaan memediasi pengaruh
BrandImageterhadap Keputusan menabung Diterima
H9 Kepercayaan memediasi pengaruh
Promositerhadap Keputusan menabung Diterima
H10 Kepercayaan memediasi pengaruh
Pengetahuanterhadap Keputusan menabung Diterima
118
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
brand image, promosi dan pengetahuan terhadap keputusan menabung di BTN
Syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening, maka kesimpulan yang
dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pada
Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh nilai ttest variabel BrandImage terhadap kepercayaan yang
menunjukkan nilai sebesar 3,591 dengan nilai signifikasi 0,001 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel BrandImage (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan (Z).
2. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pada Bank
BTN Syariah Kantor Cabang Semarang.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
nilai ttest variabel promosi terhadap kepercayaan yang menunjukkan nilai
sebesar 8,987 dengan nilai signifikasi 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa
variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
(Z).
3. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan pada
Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang.Berdasarkan hasil penelitian
119
diperoleh nilai ttest variabel pengetahuan terhadap kepercayaan yang
menunjukkan nilai sebesar 3.734 dengan nilai signifikasi 0,000 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel pengetahuan (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan (Z).
4. Kepercayaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
menabung di Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh nilai ttest variabel kepercayaan terhadap keputusan
menabung yang menunjukkan nilai sebesar 4,174 dengan nilai signifikasi 0,000
maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan (Z) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan menabung di BTN Syariah Semarang (Y).
5. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung di Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh nilai ttest variabel BrandImage terhadap keputusan
menabung yang menunjukkan nilai sebesar 10,010 dengan nilai signifikasi
0,000 maka dapat disimpulkan bahwa variabel BrandImage (X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di BTN Syariah Semarang
(Y).
6. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung
Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang.Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh nilai ttest variabel promosi terhadap keputusan menabung yang
menunjukkan nilai sebesar 4,504 dengan nilai signifikasi 0,000 maka dapat
120
disimpulkan bahwa variabel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung di BTN Syariah Semarang (Y).
7. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung di Bank BTN Syariah kantor Cabang Semarang.Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh nilai ttestvariabel pengetahuanterhadap keputusan
menabung yang menunjukkan nilai sebesar 5,739 dengan nilai signifikasi 0,000
maka dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan (X3) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan menabung di BTN Syariah Semarang (Y).
8. Brand image berpengaruh terhadap keputusan menabung di Bank BTN
Syariah dengan dimediasi oleh kepercayaan. Berdasarkan pengujianPath
Analysis dengan Sobel Testdiperoleh t hitung sebesar 2,636 dengan tingkat
signifikasi 0,05, koefisien mediasi 0,029 signifikan, yang berarti ada
pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung
BrandImage mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menabung melalui kepercayaan.
9. Promosi berpengaruh terhadap keputusan menabung di Bank BTN Syariah
dengan dimediasi oleh kepercayaan. Berdasarkan pengujianPath Analysis
dengan Sobel Testdiperoleh t hitung sebesar 3,834 dengan tingkat signifikasi
0,05, koefisien mediasi 0,145 signifikan, yang berarti ada pengaruh mediasi.
Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung promosi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung melalui kepercayaan.
121
10. Pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan menabung di Bank BTN
Syariah dengan dimediasi oleh kepercayaan. Berdasarkan pengujianPath
Analysis dengan Sobel Testdiperoleh t hitung sebesar 2,727 dengan tingkat
signifikasi 0,05, koefisien mediasi 0,090 signifikan, yang berarti ada
pengaruh mediasi. Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung
pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menabung melalui kepercayaan.
122
B. SARAN
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi para penelitian selanjunya, penelitian dan hasil ini dapat dijadikan studi
kasus atau refrensi mengenai pembahasan yang terkait dengan topic dalam
perkuliahan
b. Untuk penelitian selanjutnya yang meneliti variabel keputusan menabung di
bank, bias melihat factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan
menabung dengan lebih banyak variabel
c. Peneliti hanya mengambil responden nasabah BTN Syariah Kantor
Cabang Semarang saja, sehingga penelitian selajutnya lebih baik
mengambil responden dari nasabah bank syariah lainya dengan jumlah
populasi yang lebih beragam.
2. Bagi Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti
menunjukkan bahwa variabelBrandImage, promosi, dan pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan keputusan
menabung. SehinggaBank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang harus
menjaga Brandimage dimata nasabah dan masyarakat, meningkatkan promosi
menjadi lebih intens sehingga masyarakat akan mendapat pengetahuan lebih
banyak tentang Ban BTN Syariah
123
Daftar Pustaka
Abdallah, Muhammad & Lubis, Irsyad.Analisis keputusan menabung pada bank syariah di kalangan siswa Sma di kota medan(studi kasus: siswa madrasah aliyah negeri).Jurnal Ekonomi dan Keuangan.Vol.3,No.7
Abhimantara, Ananggadipa, Maulina R Andisa dan Agustia ningsih Eka.2013.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah.Proceedig PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsiktektur & tehnik Sipil, Vol. 5
Ali, Karnila. 2017. Pengaruh Promosi Dan Atribut Produk Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Ekasave Pada Bank Eka Kantor Pusat Metro. Jurnal DINAMIKA, Vol. 3 No. 1.
Andespa, Roni.2017.Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah Dalam menabung di bank syariah.Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan.Vol. 2,No. 1
Andy Putra Mahkota, Imam Suryadi dan Riyandi.2014.Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online (Studi Pada Pelanggan Website Ride In).Junal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.8,No. 2.
Aryandini. A, Adhita. 2012. Analisis Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Tabungan Masa Depan Di PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar. Skrispi .
Basu, Swastha dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta
Basuki, Kustiadi dan Noviana Devi.Pengaruh citra merek dan promosi penjualan terhadap Kepuasan nasabah dengan kepercayaan nasabah sebagai Variabel intervening pada pt. Allianz life indonesia di Jakarta. Jurnal Online Internasional & Nasional, Vol. 3 No.2.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAINSalatiga Press.
Bernando, Charlie, Halomoan Samosir, dan Arief Bowo Prayoga K. 2015. Pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap Keputusan pembelian konsumen produk enervon-c.Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol. 1, No. 3.
Berry, Leonard L. 2000. Cultivating Service Brand Equity. Academy of Marketing
Calvin & hatane semuel.2014.Analisa pengaruh brand image, brand trust dan economic benefit terhadap niat pembelian polis asuransi pt. Sequislife di surabaya.”Jurnal manajemen pemasaran petra. Vol. 2, No. 1.
124
Candra Hakim Arif Prasetya, Srikandi Kumadji&Edy Yulianto.2014.”Pengaruh citra merek, kualitas produk terhadap Kepercayaan serta keputusan pembelian”.Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).Vol. 15 No. 2.
Citra,tamara & Santoso, suryono.2016.analisa pengaruh kualiatas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian catakan continius form melalui kepercayaan merek(studi pada percetakan jadi jaya grup, Semarang).Jurnal Studimanajemen& organisasi.No.13
Cok Istri Shintia Dewi Haruna Pemayun&I Gst Agung Ketut Gede Suasana.2015.”Peran kepercayaan dalam memediasi hubungan antara Persepsi nilai dan keputusan pembelian produk hijau Herbalife di kota denpasar”. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 4, No. 12.
Dessy Amelia.”Pengaruh citra merek dan harga terhadap keputusan Pembelian pada ramai swalayan peterongan semarang”.jurnal ilmu administrasi bisnis
Dewi, Ayu Nurtika. 2014.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Menabung (Studi Kasus pada PD BPR BKK Kendal Cabang Patean).Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Faradila, Selli Nisrina & Soesanto,harry.2016.analisa pengaruh persepsi kemudahan dalam menggunakan dan persepsi manfaat terhadap minatbeli dengan kepercayan sebagi variable intervening (studi padapengunjung Toko Online berrybenka.com di kalangan mahasiswa universita Diponegoro).Jurnal Studi manajemen & Organisasi.
Fatmawati,triastityi.rahayu & Sunarso.2017.pengaruh kulaitas produk dan citra merek terhapadap keputusan pembelian dengan kepercayaan sebagai variable intervening (survei pada konsumen lumbung batiksurakarta).Jurnal ekonomi & kewirausahaan.Vol. 17,No.2.
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran. Edisi Pertama, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fifqiah, Nabila. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk dan Citra merek Terhadap Niat pembelian Motor Suzuki Matic Di Surabaya. Artikel Ilmiah
Fristiana, Dessy amlia.pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian pembelian pada ramai swalayan peterongan semaran.Jurnal adminitrasi Bisnis.
Gaffar, Achmad Almuhram, 2014. Pengaruh Pengetahuan Konsumen terhadap Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah (Studi Kasus Nasabah pada Bank Muamalat Cabang Makassar). Skripsi. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
125
Gampu , Anggita Novita, Kawet,Lotje & Yantje,Uhing.2015.Analisis motivasi, persepsi, dan pengetahuan terhadap keputusan Nasabah memilih pt. Bank sulutgo cabang utama manado.Jurnal EMBA.Vol.3, No.3, September 2015.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS. Badan
Heriyati, Pantri & Septi.Analisis Pengaruh Brand Image Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Handphone Nexian.Journal of Business Strategy and Execution, 4(2), 171-205
Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Erlangga.
Ika, aprilia.2016. kenapa masyarakat indonesia susah menabung di bank. Www.kompas.com
Indratama ,aditya bagus & artanti,yessy .2014.pengaruh citra merek dan promosi penjualan terhadap keputusan nasabah memilih tabungan bank syariah mandiri.jurnal ilmu manajemen.Vol 2, No. 4.
Kartajaya, Hermawan. 2014. Marketing in Challenging Times. PT Gramedia Pustaka Utama.jakarta
Kasmir, 2004, Dasar-Dasar Perbankan, Cetakan Pertama, Grafindo Persada, Jakarta
Keller, Kevin Lane. 1993. Conceptualizing, Measuring, and Managing Costumerbased Brand Equity. Journal of Marketing.Vol 57. pp 1-22
Keller, Kevin Lane. 2003. Strategic Brand Management: Building, Measuring and Managing Brand EquitySecond Edition. New Jersey : Prentince Hall
Kolter, Philip & Gary Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga..
Kotler, Philip & Keller, Kevin L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip. 2007. Marketing Management. Jakarta: Prenhalindo.
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management Eleventh Edition. New Jersey:Prentince Hall
Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. PT. Prehallindo. Jakarta.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. “Manajemen pemasaran. Edisi 13 Jilid 1”. Alih bahasa: Bob Sabran. Editor: Adi Maulana dan Wibi Hardani. Penerbit Erlangga: Jakarta 2009
Kotler,Philip & Gary Armstrong. 2001. Principles of Marketing. Ninth Edition. New Jersey: Prentince Hall, Inc
Kusmayadi, Tatang. 2007. Pengaruh Relationship Quality terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan. Skripsi. STIE STAN Indonesia Mandiri.
126
Kusuma & Untarini. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Niat Beli Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 2, No 4.
Lingga, reni Ulina.2016.pengaruh brandimage terhadap keputusan konsumen menggunakaan hotel Amaris di Samarinda.e-Journal ilmu adminitrasi bisnis,Vol. 4, No. 2
Makhdaleva Hanura Tajudin, Ade Sofyan Mulazid.2017. Kepercayaan dan kesadaran merek terhadap Keputusan nasabah menggunakan produk tabungan haji (mabrur) Bank syariah mandiri kcp. Sawangan kota depok.jurnal ekonomi islam. Vol. 8, No. 1,
Mardalena, Novi tria.lubis, A rahman & Utami, Soroyati.2018.pengaruh kesadaran merek, kepercayaan merek dan keunggulan produk terhadap minat beli produk Luxuri Fashion Brand dengan gander sebagai moderating pada pemasaran media social di kota banda aceh.Jurnal Magister Manajemen.Vol.2,no.1
Mila Yuni Pratiwi.2017.”Pengaruh harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepatu 2beat”.Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen.Vol. 6, No. 7, Juli 2017
Mursid, M. 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Nadia kusuma wardhana, I wayan jaman adi putra & handri dian wahyudi.2012.”Pengaruh citra merek terhadap keprcayaan”.jurnal ekonomi bisnis.No. 1.maret 2012
Nadia Nailil Ulya, Sri Rahayu Tri Astuti 2016.”Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Layanan Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan Implikasinya Terhadap KeputusanPembelian Produk Pada Optik Gajahmada Semarang”.Vol. 5, No. 3. Tahun 2016,
Notoadmodjo, Soekidjo.2003.IlmuKesehatan Masyarakat Dan PrinsipPrinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Nursyamsi,muhammad.2016.gairah menabung masyarakat indonesia. Www.republika.co.id
Perdana, hana adi.2016.keputusan mebanung masyarkat indonesia rendah. Www.merdeka.com
Permana Magyar slamet & Mulazid, Ade Sofyan.2017.pengaruh promosi, kepercayaan dan kesadaran merek terhadap keputusan nasabah menggunkan produk tabungan haji (mabrur0 bank Syariah mandiri KCP Sawangan kota depok.Jurnal ekonomi Islam.Vol.8,No. 1.
127
Pertiwi, Dita & H. Ritonga, Haroni Doli.2012. Analisis keputusan menabung masyarakat pada bank muamalat di Kota kisaran.Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol.1 No.1
Prasetya, Candra Hakim Arif. 2014. “Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk terhadap Kepercayaan serta Keputusan Pembelian (Survei pada Pembeli Sepeda Motor Honda Vario pada PT Sumber Purnama Sakti di Kabupaten Gresik)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 15 No. 2.
Prasetya,Candra Hakim Arif.Kumadji, srikandi & Yulianto, ed.2014.pengaruh citra merek, kualitas produk terhdap kepercayaan serta keputusan pembelian (survey pada pembelian sepeda motor Honda Vario pada PT Sumber Purnama Sakti di kabupaten Gresik).Jurnal adminitras bisnis.Vol. 15,No. 2.
Pratiwi, Mila Yuni & Khuzaini.2017.pengaruh harga, promosi dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepau 2 BEAT.jurnal Ilmu dan riset manajemen.Vol.6,No.7
Pulungan, Anisa.2009.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah untuk Menggunakan Produk Jasa PT. Bank Negara indonesia (PERSERO) TBK Cabang Syariah Medan. Skripsi. Medan: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan
Ramadhani, A. 2011. Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha. Jurnal Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi–Universitas Gunadarma.
Ranto, Monang&Nasution, Inggrita Gusti Sari. 2013.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung di Bank BCA Kota Medan (Studi Kasus Etnis Cina). Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.1, No.3
Rifa’I, Khamdan. 2015. Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayananterhadap Citra Perusahaan, Kepercayaan Merek, Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Studi Pada Nasabah Bri Syariah Di Banyuwangi. Fenomena, vol. 14 no. 1.
Rondonuwu, alyssa nikyta taliwongso.Pengaruh pengetahuan produk terhadap kepercayaan Dan niat beli calon pengguna smartfren andromaxDi sidoarj.Artikel ilmiah
Roziq, Ahmad dan Rinanda Fitri D. 2013.Variabel Penentu dalam Keputusan Memilih Tabungan Mudharabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember.Jurnal Ekonomi dan Akutansi Manajemen, Volume. XII, No. 1
Rusdianto, Hutomo & Ibrahim, Chanafi.2016.Pengaruh produk bank syariah Terhadap keputusan menabung dengan Persepsi masyarakat sebagai variabel Moderating di pati.EQUILIBRIUM.Vol. 4.No.1
128
Samosir, Charlie Bernando Halomoan & Prayoga, Arief Bowo.2015.Jurnal Pengaruh Persepsi Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Produk Enervon-C.Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis. Vol. 1, No. 3.
Sangadji, Etta M Dan Sopiah.2013.Perilaku Konsumen.Yogyakarta: Andi
Sarwita, H. Ade. 2017. Pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap Keputusan nasabah untuk menabung(Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka) Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi, Vol. 4 Nomor 1.
Schiffman, L and Kanuk. Consumer Behavior. New York: Prentice Hall..
Setiadi, Nugroho, 2010. Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada Motif,Tujuan, dan Keingina Konsumen, Kencana Prenada Media, Jakarta
Simamora, Bilson. Aura Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2004.
Subagiyo,rokhmat.2016. Pengaruh brand image terhadap keputusan nasabah dalam memilih pembiayaan di bmt sahara tulungagung.malia. Vol 8. No 1
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis: Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. 2014. “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”. Bandung: Mandar Maju.
Suhardi, Gunarto. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan Loyalitas NasabahPerbankan di Surabay. Jurnal Kinerja. Vol. 10, No. 1.
Sulistyono, Muhamad aris.Pengaruh pengetahuan, religiusitas, promosi dan tingkat Pendapatan konsumen terhadap keputusan menjadi Nasabah bank syariah(studi pada pt. Bank negara indonesia syariah kantor kas fe Condongcatur yogyakarta).Artikel Ilmiah.
Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (panduan riset sederhana untuk mengenali konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publising Service).
Sunyoto, Danang. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran(Konsep, Strategi, dan Kasus). Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publising Service)
Sunyoto, Danang.2014.Praktek Riset Perilaku konsumen (Teori, Kuesioner, alat, Dan analisis data). Yogyakarta: CAPS.
Susanto, AB dan Himawan Widjanarko.2004. Power Branding. Jakarta: Quantum Bisnis dan Manajemen.
Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran cetakan ketiga, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003
Suwarman, Ujang.2011.Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia
129
Tamara Citra &Suryono Budi Santoso.2016.Analisis pengaruh kualitas produk dan citramerek terhadap keputusan pembelian cetakancontinuous form melalui kepercayaan merek”.Jurnal Studi Manajemen & Organisasi.
Tambunan, Monang Ranto dan Inggrita Gusti Sari Nasution.2013.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung Di Bank BCA Kota Medan (Studi Kasus Etnis Cina).Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Volume. 1, No. 3Sunarsih,
Tiyo, M.adis. 2016.Pengaruh kepercayaan, citra merek, kualitas layanan Terhadap niat nasabah menabung Pada bank mandiri di Surabaya.Artikel ilmiah.Sekolah tinggi ilmu ekonomi perbanas Surabaya
Tjiptono, F. 2011. Manajemen dan strategi merek. Yogyakarta: Andi
Ulya, Nadia naili & astute, Sri Rahayu Tri.2016.analisa pengaruh citra merek dan kualitas pelayanan terhadap kepercayaan pelanggan dan implikasinya terhadap keeputusan pembelian produk pada optic gajah mada semarang,journal of Management.Vol.5,no.3
Utomo, T. P. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol. 2 No. 1.
UU Nomor 21 Tahun 2008
Uun & Wulandari, Dewi.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung pada PT Bank Muamalat Indinesia, Tbk. Jurnal.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi Vol 23
Wahyono,April, Seno Aji&Susilawati.2016.Pengaruh bauran promosi terhadap kepercayaan Dan dampaknya terhadap keputusan Mahasiswa memilih kuliah(studi kasus politeknik lpkia kota bandung).jurnal indonesia membangun.Vol. 2, No. 1.
Wahyudi, Rizi. Carmelina, Rina. Indiarto, Kuat. Handani, Sitaresmi Wahyu.2017. Analisis keputusan menabung masyarakat terhadap Tabungan pada pt. Bank negara indonesia (persero) tbk. Cabang bukittinggi.Jurnal Pro Bisnis. Vol. 10 No. 1
Walandouw, gaby I.M, Poggy A. mekel & Soegoto, Agus S.2014.Kualitas pelayanan dan citra merek pengaruhnya terhadap keprcayaan nasabah bertransakasi E-banking melalui kartu debit taplus BNI.Jurnal EMBA.Vol.2,No.2
Wulandari, Frida Setya A. 2015.. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pemilihan Produk Tabungan (Studi Pada Bank BNI Syariah Cabang Yogyakarta. Skripsi-Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
130
Wulandari, frida setia ayu. 2015.pengaruh kualitas pelayanan dan citra merek terhadap keputusan pemilihan produk tabungan (studi pada Bank BNI Syariah cabang Yogyakarta). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Yuliawan,Eko.2011.Pengaruh pengetahuan konsumen mengenai perbankan
syariah Terhadap keputusan menjadi nasabah pada pt. Bank syariah Cabang
bandung.Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil.Vol. 1, No. 01.LAMPIRAN
131
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH BRAND IMAGE, PROMOSI DAN PENGETAHUAN TERHADAP
KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK BTN SYARIAH DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank BTN Syariah Kantor Cabang Semarang)
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Sehubungan dengan proses penyelesaian skripsi dengan judul “PENGARUH
BRAND IMAGE, PROMOSI DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DI BANK BTN SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Bank BTN Syariah Kantor Cabang
Semarang)”, Memohon bapak/ ibu/ saudara nasabah BTN Syariah KC Semarang
kesediaan untuk mengisi kuesioner penelitian ini sebagai bahan penelitian dan
pengumpulan data. Kami akan menjamin kerahasiaan data yang anda berikan,
karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak dipublikasikan.
Besar harapan kami atas bantuan Anda untuk membantu penelitian ini dalam
rangka penyusunan tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Atas perhatian
dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Hormat saya,
(Iqo Matul Masturoh)
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
Lama Menabung :
a. 1 Tahun
b. 1,5 Tahun
c. > 2 Tahun
Pendapat :
a. < Rp 1.000.000,00
b. Rp 1.000.000,00 - Rp 1.900.000,00
c. Rp 2.000.000,00 - Rp 2.900.000,00
d. > Rp 3.000.000,00
B. PENILAIAN
Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang saudara/i anggap sesuai
dengan pendapat saudara/i.
Sangat
tidak setuju 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
setuju
Keterangan:
1. Jika saudara setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka berilah tanda
pada angka yang menunjukkan nilai jika semakin ke kanan dan mendekati
angka 10 maka saudara setuju dengan pernyataan kuesioner.
2. Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka berilah
tanda pada angka yang menunjukkan nilai yang semakin ke kiri dan mendekati
angka 1 maka saudara tidak setuju dengan pernyataan kuesioner
A. Pernyataan untuk Variabel BRAND IMAGE (Citra Merek)
No Pernyataan
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Menurut saya, citra perusahaan
BTN Syariah terpercaya di
mata umum
2 Saya memilih BTN Syariah karena
memberikan manfaat yang dapat
terbukti/ dirasakan di berbagai
kesempatan.
3 Semua produk yang di tawarkan
BTN Syariah sesuai dengan
keinginan saya
4 Menurut saya, bank BTN Syariah
adalah salah satu bank syariah yang
memiliki nama baik
5 Saya memilih BTN Syariah karena
mampu meberikan pelayaan terhadap
semua kalangan
6 Saya memilih menggunakan produk
BTN Syariah karena memiliki
keistimewaan tersendiri
7 Saya memilih BTN Syariah karena
merupakan bank BUMN
8 Saya memilih BTN Syariah karena
dalam operasionalnya sesuai
dengan prinsip syariah
9 Menurut saya, produk yang
ditawarkan BTN Syariah halal
karena tidak mengandalkan
bunga.
B. Pernyataan untuk Variabel Promosi
No Pernyataan
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 Saya tertarik menabung di bank
BTN Syariah karena informasi
dalam media cetak lengkap dan
jelas.
11 Saya tertarik menabung di bank
BTN Syariah karena promosi
secara langsung yang dilakukan
oleh petugas bank
12 Saya tertarik menabung di bank
BTN syariah karena termotivasi
informasi yang diberikan oleh
petugas bank
13 Saya tertarik menabung di bank
BTN Syariah karena selalu
mengadakan kegiatan-kegiatan yang
berbasis social
14 Saya menjadi nasabah bank BTN
Syariah karena informasi dari
Pihak pemasaran bank
C. Pernyataan untuk Variabel Pengetahuan
No Pernyataan
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 Saya mengetahui produk–produk
yang ditawarkan BTN Syariah
Semarang
16 Saya mengetahui biaya yang
dikeluarkan untuk pembukaan
rekening/tabungan di BTN Syariah
Semarang
17 Saya mengetahui cara menggunakan
ATM, cara transfer sesama ataupun
antar bank, menyimpan/ menarik
uang melalui teller
D. Pernyataan untuk Variabel Kepercayaan
No Pernyataan
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
18 Pelayanan yang diberikan BTN
Syariah sudah sesuai prosedur yang
ditentukan
19 Jasa dan produk BTN Syariah sesuai
dengan yang dijanjikan
20 BTN Syariah selalu terbuka dalam
memberikan informasi yang saya
butuhkan
21 BTN Syariah memberikan
kemudahan dalam bertransaksi
22 BTN Syariah memilki keterampilan
dan pengetahuan yang cukup
dipercaya dalam mengelola
keuangan.
E. Pernyataan untuk Variabel Keputusan Menabung
No Pernyataan
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
22 Saya menggunakan jasa bank BTN
Syariah karena keinginan dari
diri sendiri
23 Saya menggunakan bank BTN
Syariah setelah meminta saran dari
teman dan keluarga
24 Saya menggunakan bank BTN
Syariah setelah mendapat
penjelasan dari bank syariah
terkait
25 Saya senang menjadi bagian dari
nasabah bank BTN Syariah
26 Saya yakin dengan keputusan
menggunakan jasa bank BTN
syariah
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 X1 PR1 PR2 PR3 PR4 PR5 X2
8 7 9 8 8 9 9 8 8 74 5 6 8 8 9 36
10 10 5 10 7 10 7 8 10 77 7 8 9 7 8 39
9 9 7 9 9 8 9 8 9 77 9 9 9 9 9 45
10 9 9 8 8 8 9 9 9 79 8 7 8 9 9 41
7 8 8 8 8 9 8 8 8 72 8 8 9 8 9 42
10 10 8 10 9 10 10 9 8 84 9 8 8 8 8 41
8 8 8 9 9 7 7 8 8 72 9 8 9 7 9 42
8 7 7 8 8 8 6 9 8 69 6 7 8 7 9 37
7 8 7 8 8 8 9 7 8 70 8 7 8 8 8 39
7 8 10 10 5 9 9 10 7 75 8 5 6 7 7 33
8 8 8 8 7 8 9 9 8 73 8 9 9 9 9 44
8 9 7 9 8 8 8 8 8 73 8 9 9 8 7 41
7 8 7 9 8 8 8 9 9 73 9 8 8 8 6 39
8 7 8 9 6 8 7 9 6 68 7 8 7 8 10 40
7 8 7 9 9 8 9 9 8 74 7 6 5 5 5 28
7 6 6 8 5 6 10 9 9 66 6 6 7 6 6 31
8 9 7 8 9 7 9 7 9 73 7 8 7 9 6 37
5 7 7 8 8 8 8 7 8 66 7 7 7 7 7 35
8 7 8 10 9 10 5 8 8 73 6 7 8 8 9 38
8 7 5 7 8 5 7 8 6 61 8 7 8 9 7 39
8 7 7 8 9 8 7 7 7 68 5 8 6 7 9 35
8 8 7 9 7 7 8 8 8 70 9 8 6 9 6 38
9 9 8 8 9 8 9 7 8 75 9 8 8 8 9 42
8 8 8 9 9 10 10 10 10 82 9 10 10 10 10 49
7 8 8 8 7 8 8 7 8 69 8 6 7 8 10 39
8 8 8 9 8 8 8 8 7 72 8 8 6 7 8 37
7 8 8 7 8 7 8 8 8 69 8 7 8 8 7 38
7 7 7 8 7 6 7 7 9 65 5 8 7 7 9 36
9 8 7 8 7 8 7 8 7 69 8 7 7 8 8 38
7 8 6 7 6 8 7 7 5 61 8 7 5 6 8 34
9 8 8 9 10 9 8 8 8 77 9 9 8 9 8 43
6 6 7 7 6 6 6 6 7 57 7 7 7 6 9 36
8 7 8 6 7 6 8 7 9 66 7 6 8 7 7 35
8 9 8 8 9 8 8 9 8 75 8 9 8 9 8 42
8 9 8 9 8 9 8 9 8 76 8 8 9 8 8 41
6 8 6 7 6 5 5 7 8 58 6 6 5 8 7 32
6 6 5 6 7 6 7 5 6 54 7 7 5 6 8 33
5 6 5 7 6 9 8 6 6 58 5 7 8 5 8 33
8 8 9 8 7 8 9 8 8 73 8 8 9 8 8 41
7 6 6 9 7 6 7 7 9 64 7 6 8 7 7 35
8 8 10 9 9 10 8 10 10 82 8 8 8 9 9 42
8 9 7 7 7 8 8 8 9 71 7 7 5 6 7 32
7 8 6 7 8 6 7 9 9 67 7 6 9 8 10 40
8 7 8 9 6 8 7 9 6 68 6 8 9 8 10 41
7 8 7 9 9 8 9 9 8 74 8 7 6 6 7 34
7 6 6 8 5 6 10 9 9 66 6 5 5 6 5 27
8 8 8 7 8 8 7 9 9 72 6 8 8 7 7 36
9 9 9 9 8 8 8 9 9 78 7 8 8 8 9 40
10 9 9 8 8 8 9 9 9 79 5 6 7 7 8 33
7 8 8 8 8 9 8 8 8 72 8 6 7 8 9 38
10 10 8 10 9 10 10 9 8 84 7 5 6 5 7 30
8 8 8 8 7 8 9 9 8 73 6 5 5 6 6 28
8 9 7 9 8 8 8 8 8 73 5 6 8 7 7 33
7 8 7 9 8 8 8 9 9 73 6 7 7 6 8 34
6 8 6 7 6 5 5 7 8 58 9 9 7 6 9 40
6 6 5 6 7 6 7 5 6 54 8 6 9 8 10 41
5 6 5 7 6 9 8 6 6 58 8 8 9 8 8 41
8 8 8 9 8 8 8 8 7 72 7 5 6 7 8 33
7 8 8 7 8 7 8 8 8 69 8 7 8 9 9 41
7 7 7 8 7 6 7 7 9 65 6 7 5 8 7 33
8 9 7 8 9 7 9 7 9 73 7 5 5 6 7 30
5 7 7 8 8 8 8 7 8 66 7 6 6 5 8 32
8 7 8 10 9 10 5 8 8 73 7 6 5 7 8 33
6 8 6 7 6 5 5 7 8 58 8 6 9 7 9 39
6 6 5 6 7 6 7 5 6 54 8 9 8 9 10 44
5 6 5 7 6 9 8 6 6 58 8 8 9 8 8 41
9 9 7 9 9 8 9 8 9 77 8 6 6 7 9 36
10 9 9 8 8 8 9 9 9 79 8 7 8 6 7 36
7 8 8 8 8 9 8 8 8 72 8 7 8 8 9 40
8 9 7 9 8 8 8 8 8 73 7 6 5 8 8 34
7 8 7 9 8 8 8 9 9 73 9 8 8 8 6 39
8 8 8 9 9 9 9 8 9 77 5 7 6 6 8 32
10 9 9 8 8 8 9 9 9 79 7 6 6 7 7 33
7 8 8 8 8 9 8 8 8 72 9 8 7 8 9 41
10 10 8 10 9 10 10 9 8 84 8 7 8 9 7 39
7 8 6 7 6 8 7 7 5 61 9 10 10 10 10 49
9 8 8 9 10 9 8 8 8 77 8 8 7 8 9 40
6 6 7 7 6 6 6 6 7 57 8 8 7 7 10 40
8 7 7 8 9 8 7 7 7 68 8 6 5 6 8 33
8 8 7 9 7 7 8 8 8 70 9 9 8 9 8 43
9 9 8 8 9 8 9 7 8 75 7 7 6 6 7 33
5 6 5 7 6 9 8 6 6 58 7 7 6 8 9 37
8 8 9 8 7 8 9 8 8 73 6 5 5 6 6 28
7 6 6 9 7 6 7 7 9 64 8 6 9 7 9 39
7 8 8 8 8 9 8 8 8 72 8 8 8 7 9 40
10 10 8 10 9 10 10 9 8 84 7 5 6 8 7 33
8 8 8 9 9 7 7 8 8 72 8 7 8 9 10 42
8 9 8 8 9 8 8 9 8 75 5 6 8 6 8 33
8 9 8 9 8 9 8 9 8 76 8 8 9 8 8 41
6 8 6 7 6 5 5 7 8 58 7 8 6 8 9 38
8 7 8 9 6 8 7 9 6 68 7 6 8 7 9 37
7 8 7 9 9 8 9 9 8 74 5 6 7 5 6 29
7 6 6 8 5 6 10 9 9 66 7 8 6 8 10 39
8 7 8 9 6 8 7 9 6 68 8 8 7 8 9 40
7 8 7 9 9 8 9 9 8 74 8 7 8 7 9 39
7 6 6 8 5 6 10 9 9 66 6 8 8 8 9 39
7 8 8 7 8 7 8 8 8 69 6 8 6 7 10 37
7 7 7 8 7 6 7 7 9 65 7 9 7 9 10 42
8 9 7 8 9 7 9 7 9 73 8 7 8 9 9 41
10 10 5 10 7 10 7 8 10 77 7 5 8 6 7 33
PE1 PE2 PE3 X3 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 Z KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 Y
5 9 10 24 8 9 7 8 6 38 6 5 9 10 9 39
7 9 9 25 8 7 7 9 9 40 7 7 7 10 10 41
7 9 9 25 9 9 9 9 7 43 9 9 9 9 9 45
9 10 10 29 9 8 8 9 7 41 9 9 10 10 10 48
8 9 10 27 8 8 9 9 7 41 9 9 9 9 9 45
7 8 9 24 8 9 7 9 6 39 7 7 10 8 10 42
8 9 10 27 7 8 8 8 7 38 9 9 9 9 9 45
9 8 10 27 9 9 9 9 7 43 9 6 9 9 10 43
8 9 10 27 9 7 8 7 8 39 8 8 8 9 9 42
6 7 10 23 8 6 7 8 7 36 10 5 5 10 10 40
9 8 9 26 9 8 9 8 7 41 8 8 9 9 9 43
8 8 9 25 8 9 9 9 7 42 9 8 9 8 9 43
7 9 8 24 8 7 8 9 7 39 7 8 7 9 9 40
7 9 10 26 8 8 9 8 7 40 8 8 8 8 8 40
5 5 7 17 7 6 6 7 7 33 6 6 7 6 9 34
5 5 6 16 7 7 7 7 6 34 8 7 7 6 6 34
6 9 9 24 9 7 7 8 6 37 7 8 8 7 9 39
5 6 9 20 7 8 8 8 7 38 7 7 7 6 9 36
8 8 10 26 8 7 8 9 7 39 8 8 8 9 9 42
8 9 7 24 8 7 9 8 6 38 8 7 8 7 9 39
8 9 9 26 8 6 7 7 7 35 8 7 8 9 7 39
6 8 9 23 9 8 8 8 6 39 7 6 8 9 10 40
8 9 10 27 9 8 8 9 7 41 9 10 9 9 9 46
9 9 8 26 9 9 10 9 9 46 10 9 9 9 9 46
7 8 9 24 9 8 8 8 7 40 9 7 8 8 9 41
8 9 8 25 9 7 7 9 6 38 8 7 8 8 8 39
8 8 8 24 8 9 8 8 7 40 8 8 8 9 9 42
5 7 10 22 9 8 5 7 8 37 8 6 8 8 8 38
9 8 9 26 9 8 9 9 8 43 8 7 9 9 9 42
8 10 10 28 7 8 8 7 6 36 9 5 7 9 9 39
7 8 9 24 9 8 9 8 9 43 8 9 8 9 10 44
8 8 9 25 7 8 7 7 8 37 7 7 7 8 8 37
7 8 7 22 9 5 6 7 6 33 7 7 8 7 6 35
8 9 9 26 9 8 9 9 8 43 8 9 8 9 9 43
8 8 9 25 9 8 8 8 7 40 8 9 8 9 8 42
6 6 8 20 7 5 7 8 6 33 6 7 7 7 7 34
6 7 9 22 9 6 6 6 7 34 8 6 5 7 7 33
6 7 9 22 8 8 6 5 7 34 7 6 5 9 8 35
9 8 9 26 9 8 8 8 8 41 7 8 9 8 9 41
6 8 7 21 8 7 7 8 6 36 8 7 8 7 8 38
9 8 10 27 9 9 8 9 8 43 9 8 10 10 10 47
7 8 8 23 6 7 7 7 6 33 8 7 6 8 9 38
8 9 10 27 9 7 8 6 8 38 9 8 9 9 8 43
8 7 7 22 9 8 7 9 8 41 9 8 7 9 8 41
5 6 8 19 9 6 8 7 7 37 7 8 7 9 9 40
5 7 6 18 6 6 5 7 5 29 7 5 6 7 6 31
6 7 8 21 8 8 7 8 7 38 8 7 8 8 9 40
8 9 9 26 9 8 8 9 7 41 10 9 9 9 9 46
7 8 8 23 8 8 7 7 8 38 8 9 8 9 8 42
8 8 9 25 9 8 8 7 7 39 8 9 8 9 9 43
5 6 7 18 9 5 7 8 6 35 6 7 7 7 9 36
6 5 10 21 9 8 5 7 5 34 8 6 8 8 8 38
9 8 9 26 8 8 7 7 5 35 8 7 9 9 8 41
6 6 8 20 8 7 7 6 7 35 9 5 7 9 7 37
8 9 10 27 9 8 7 9 7 40 8 7 8 8 9 40
9 8 10 27 9 8 8 9 7 41 7 7 8 8 9 39
7 8 9 24 9 8 7 7 8 39 8 6 8 8 9 39
7 9 9 25 8 6 7 8 7 36 8 7 8 7 9 39
8 9 8 25 9 7 7 7 8 38 8 7 8 9 8 40
6 7 8 21 7 8 7 7 6 35 9 6 8 7 7 37
5 7 7 19 9 8 7 6 6 36 8 8 8 8 7 39
5 6 7 18 8 6 6 6 6 32 6 6 6 6 9 33
6 7 8 21 9 7 7 7 5 35 8 7 7 8 8 38
9 9 10 28 9 9 7 9 7 41 8 6 9 8 9 40
9 9 10 28 9 7 7 7 8 38 7 7 8 9 9 40
8 9 9 26 8 8 9 9 7 41 7 7 8 10 9 41
7 8 9 24 9 7 9 9 7 41 9 9 9 9 8 44
7 9 10 26 9 8 7 8 6 38 9 9 8 9 8 43
8 8 10 26 9 8 9 8 7 41 9 9 9 9 8 44
7 9 8 24 8 7 8 8 7 38 8 8 7 7 9 39
7 8 9 24 7 8 9 7 6 37 8 8 8 9 9 42
6 7 7 20 8 7 7 8 6 36 8 7 8 7 9 39
6 7 8 21 9 5 6 7 8 35 7 7 8 7 9 38
8 8 9 25 9 8 9 9 8 43 8 9 8 9 10 44
5 5 6 16 9 8 8 8 7 40 8 9 8 9 10 44
8 8 9 25 9 8 8 8 7 40 8 7 8 9 10 42
8 8 10 26 9 7 8 7 6 37 10 9 9 9 9 46
9 9 10 28 8 8 8 8 8 40 7 8 8 9 8 40
9 9 8 26 8 7 8 7 7 37 8 7 9 9 7 40
7 9 9 25 9 8 9 9 8 43 9 8 7 9 10 43
7 9 9 25 9 8 7 9 7 40 8 7 8 8 9 40
8 8 10 26 9 7 7 8 6 37 7 8 8 7 8 38
9 8 9 26 8 6 7 8 7 36 7 7 7 6 9 36
9 9 10 28 9 8 8 9 7 41 8 8 8 9 8 41
9 8 10 27 8 8 9 9 7 41 9 9 9 9 8 44
6 7 8 21 8 8 6 7 6 35 7 7 10 8 8 40
9 9 10 28 7 8 8 8 8 39 9 9 9 9 9 45
8 9 8 25 8 9 9 8 7 41 9 8 9 8 7 41
9 9 8 26 8 7 8 9 7 39 7 8 7 9 9 40
9 9 10 28 8 8 9 8 7 40 8 8 8 8 8 40
7 9 8 24 7 6 8 7 8 36 9 6 7 8 8 38
5 6 7 18 6 6 7 6 5 30 6 5 6 6 10 33
5 7 7 19 7 8 8 8 7 38 7 7 8 8 9 39
8 9 10 27 9 8 8 9 8 42 9 8 7 9 10 43
7 8 9 24 8 8 9 9 8 42 9 9 9 9 7 43
8 9 9 26 8 9 7 9 7 40 7 7 10 8 9 41
5 7 9 21 7 8 8 8 7 38 7 8 8 9 9 41
8 8 10 26 9 7 9 8 7 40 8 7 8 8 10 41
8 9 7 24 9 7 7 7 8 38 8 7 8 9 10 42
6 7 8 21 7 6 8 8 7 36 8 7 8 8 7 38
LAMPIRAN
Uji Deskriptif
Responden bedasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 45 45.0 45.0 45.0
Perempuan 55 55.0 55.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Responden bedasarkan lama menabung
Lama Menabung
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 16 16.0 16.0 16.0
1,5 25 25.0 25.0 41.0
<2 59 59.0 59.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Responden bedasarkan pendapatan perbulan
Pendapatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Rp1.000.000,00-
Rp1.900.000,00 16 16.0 16.0 16.0
Rp2.000.000,00-
Rp2.900.000,00 46 46.0 46.0 62.0
>Rp3.000.000,00 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Uji Instrumen
Uji Reliabilitas
X1 brand image X2 promosi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of
Items
.856 .859 9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of
Items
.780 .781 5
X3 pengetahuan Z kepercayaan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.798 .798 3
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of
Items
.689 .684 5
Y keputusan menabung
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
.661 .657 5
Uji Validitas
X1 brand image
Correlations
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 X1
B1 Pearson
Correlation 1 .713
** .510
** .561
** .475
** .414
** .347
** .534
** .380
** .801
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B2 Pearson
Correlation .713
** 1 .421
** .459
** .544
** .435
** .308
** .440
** .395
** .764
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B3 Pearson
Correlation .510
** .421
** 1 .386
** .409
** .408
** .297
** .583
** .255
* .694
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .003 .000 .011 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B4 Pearson
Correlation .561
** .459
** .386
** 1 .385
** .587
** .262
** .605
** .325
** .731
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .008 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B5 Pearson
Correlation .475
** .544
** .409
** .385
** 1 .434
** .224
* .219
* .317
** .658
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .025 .029 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B6 Pearson
Correlation .414
** .435
** .408
** .587
** .434
** 1 .336
** .379
** .031 .666
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .760 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B7 Pearson
Correlation .347
** .308
** .297
** .262
** .224
* .336
** 1 .419
** .294
** .573
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .003 .008 .025 .001 .000 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B8 Pearson
Correlation .534
** .440
** .583
** .605
** .219
* .379
** .419
** 1 .415
** .735
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .029 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
B9 Pearson
Correlation .380
** .395
** .255
* .325
** .317
** .031 .294
** .415
** 1 .540
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .011 .001 .001 .760 .003 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1 Pearson
Correlation .801
** .764
** .694
** .731
** .658
** .666
** .573
** .735
** .540
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X2 promosi
Correlations
PR1 PR2 PR3 PR4 PR5 X2
PR1 Pearson
Correlation 1 .433
** .335
** .481
** .175 .649
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .082 .000
N 100 100 100 100 100 100
PR2 Pearson
Correlation .433
** 1 .479
** .569
** .409
** .789
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
PR3 Pearson
Correlation .335
** .479
** 1 .492
** .384
** .753
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
PR4 Pearson
Correlation .481
** .569
** .492
** 1 .410
** .802
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
PR5 Pearson
Correlation .175 .409
** .384
** .410
** 1 .658
**
Sig. (2-tailed) .082 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2 Pearson
Correlation .649
** .789
** .753
** .802
** .658
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X3 pengetahuan
Correlations
PE1 PE2 PE3 X3
PE1 Pearson Correlation 1 .691** .520
** .889
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
PE2 Pearson Correlation .691** 1 .496
** .861
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
PE3 Pearson Correlation .520** .496
** 1 .781
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
X3 Pearson Correlation .889** .861
** .781
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Z kepercayaan
Correlations
PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 Z
PC1 Pearson
Correlation 1 .184 .139 .249
* .283
** .523
**
Sig. (2-tailed) .066 .169 .013 .004 .000
N 100 100 100 100 100 100
PC2 Pearson
Correlation .184 1 .413
** .407
** .201
* .680
**
Sig. (2-tailed) .066 .000 .000 .045 .000
N 100 100 100 100 100 100
PC3 Pearson
Correlation .139 .413
** 1 .522
** .358
** .754
**
Sig. (2-tailed) .169 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
PC4 Pearson
Correlation .249
* .407
** .522
** 1 .261
** .744
**
Sig. (2-tailed) .013 .000 .000 .009 .000
N 100 100 100 100 100 100
PC5 Pearson
Correlation .283
** .201
* .358
** .261
** 1 .616
**
Sig. (2-tailed) .004 .045 .000 .009 .000
N 100 100 100 100 100 100
Z Pearson
Correlation .523
** .680
** .754
** .744
** .616
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Y keputusan menabung
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 Y
KP1 Pearson
Correlation 1 .380
** .290
** .434
** .006 .637
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .955 .000
N 100 100 100 100 100 100
KP2 Pearson
Correlation .380
** 1 .464
** .362
** .111 .739
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .271 .000
N 100 100 100 100 100 100
KP3 Pearson
Correlation .290
** .464
** 1 .335
** .110 .685
**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .276 .000
N 100 100 100 100 100 100
KP4 Pearson
Correlation .434
** .362
** .335
** 1 .277
** .733
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .005 .000
N 100 100 100 100 100 100
KP5 Pearson
Correlation .006 .111 .110 .277
** 1 .450
**
Sig. (2-tailed) .955 .271 .276 .005 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y Pearson
Correlation .637
** .739
** .685
** .733
** .450
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Asumsi klasik
Uji Multikoleniaritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -3.404 2.029 -1.678 .097
Brand Image .202 .020 .435 10.010 .000 .850 1.176
Promosi .232 .052 .310 4.504 .000 .339 2.948
Pengetahuan .349 .061 .316 5.739 .000 .530 1.885
Kepercayaan .326 .078 .305 4.174 .000 .301 3.323
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Uji Heteroskedastisitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .559a .312 .244 1.95561
a. Predictors: (Constant), X123Z, X1, X3_2, Z, X2, X3, X2_2, X1_2,
Z_2
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.29835748
Most Extreme Differences Absolute .043
Positive .043
Negative -.038
Test Statistic .043
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji linieritas
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .920a .847 .841 1.3254 2.003
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Brand Image, Pengetahuan, Promosi
b. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 .931a .866 .855 1.2666 1.798
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Brand Image, Pengetahuan2, Promosi2,
Promosi, Pengetahuan, Brand Image2, Kepercayaan
b. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Uji Statistik
Uji koefisien determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .920a .847 .841 1.3254
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Brand Image, Pengrtahuan,
Promosi
Uji signifikan simultan (Uji statistic F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 925.553 4 231.388 131.717 .000b
Residual 166.887 95 1.757
Total 1092.440 99
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Brand Image, Pengrtahuan, Promosi
Uji signifikan parameter individual (uji statistic t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.404 2.029 -1.678 .097
Brand Image .202 .020 .435 10.010 .000
Promosi .232 .052 .310 4.504 .000
Pengetahuan .349 .061 .316 5.739 .000
Kepercayaan .326 .078 .305 4.174 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
Uji Path analysis
Regresi model 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .836a .699 .690 1.7343
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan, Brand Image, Promosi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.696 2.502 3.476 .001
Brand Image .089 .025 .205 3.591 .001
Promosi .447 .050 .637 8.987 .000
Pengetahuan .278 .074 .268 3.734 .000
a. Dependent Variabel: Kepercayaan
Regresi model 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .920a .847 .841 1.3254
a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Brand Image, Pengetahuan,
Promosi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -3.404 2.029 -1.678 .097
Brand Image .202 .020 .435 10.010 .000
Promosi .232 .052 .310 4.504 .000
Pengetahuan .349 .061 .316 5.739 .000
Kepercayaan .326 .078 .305 4.174 .000
a. Dependent Variabel: Keputusan Menabung
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1. Nama : Iqo Matul Masturoh
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kab.Semarang, 13 Juli 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Warga Negara : Indonesia
6. Alamat : Dsn. Demakan RT 002/012 Kel. Banyubiru
Kec. Banyubiru Kab. semarang
7. Telepon : 085741647883
8. E-mail : [email protected]
Pendidikan
Periode (Tahun) Sekolah/Institut Jurusan
2000-2002 RA Masyitoh -
2002-2008 MI Nafiatul Huda Demakan -
2008-2011 SMP N 4 Ambarawa -
2011-2014 SMK Diponegoro Salatiga Akuntansi
2014-2018 IAIN Salatiga Perbankan Syariah