31
PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas MuhammadiyahYogyakarta FITRIA HIDAYATI 20100320128 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2014

PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP

KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas

MuhammadiyahYogyakarta

FITRIA HIDAYATI

20100320128

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

LEMBAR PENGESAHAN

Pernyataan

Dengan ini kami selaku pembimbing karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:

Nama : Fitria Hidayati

No Mahasiswa : 20100320128

Judul : Pengaruh Bina Keluarga Mandiri (Bkm) Terhadap

Kemandirian Keluarga Dalam Pemberian Asi Eksklusif

Setuju/tidak setuju*) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang bersangkutan

dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing sebagai co-author.

Demikian harap maklum.

Yogyakarta, Juli 2014

Pembimbing Mahasiswa

(Sri Sumaryani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Mat.,HNC) (Fitria Hidayati)

*) coret yang tidak perlu

Page 3: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

Fitria Hidayati (2014).Pengaruh Bina Keluarga Mandiri Terhadap Kemandirian

Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari

Dosen Pembimbing : Sri Sumaryani, Ns., M.Kep., Sp. Mat., HNC

INTISARI

ASI Eksklusif adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa

memberikan tambahan makanan atau minuman lain. Pemberian ASI Eksklusif

merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak. Rendahnya

cakupan pemberian ASI dapat meningkatkan resiko bayi untuk terkena penayakit.

Dukungan keluarga sangatlah penting dalam mensukseskan pemeberian ASI

Eksklusif. Kemandirian keluarga dalam memeberikan ASI Eksklusif dapat

ditingkatkan melalui program Bina Keluarga Mandiri (BKM).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh BKM

terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam pemberian ASI Eksklusif di wilayah

kerja Puskesmas Wonosari I.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy Exsperiment dengan

rancangan post test with control group dan melalui pendekatan prospektif. Jumlah

sampel 30 orang, terbagi menjadi 15 responden kelompok intervensi dan 15

responden kelompok kontrol. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan

dengan metode purposive sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu Mann-

Whitney dengan tingkat kemaknaan sebesar P<0,05.

Hasil penelitian terkait selisih tingkat kemandirian keluarga antara

kelompok kontrol dan intervensi menunjukkan nilai sig. = 0.002 yang artinya

terdapat pengaruh BKM terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam pemberian

ASI Eksklusif.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah BKM memberikan pengaruh yang

signifikan dengan P<0.05 terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam

pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas Wonosari I.

Kata Kunci : Bina Keluarga Mandiri, ASI Eksklusif, Tingkat Kemandirian

Keluarga.

Page 4: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

Fitria Hidayati (2014). Pengaruh Bina Keluarga Mandiri Terhadap Kemandirian

Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Wonosari

Dosen Pembimbing : Sri Sumaryani, Ns., M.Kep., Sp. Mat., HNC

ABSTRACT

Exclusive breastfeeding of infants aged 0-6 months is given only breast

milk without giving additional food or other drinks. Exclusive breastfeeding is the

best investment for the health and intelligence of children. The low coverage of

breast-feeding may increase the risk of developing penayakit baby. Family

support is crucial to the success of exclusive breastfeeding pemeberian.

Independence of the family in giving out exclusive breastfeeding can be improved

through the Family Self Development Program (BKM).

The purpose of this study was to determine the effect on the level of

independence of the family BKM in exclusive breastfeeding in Puskesmas

Wonosari I.

This research uses Quasy Experiment research with post-test design with

control group. Number of samples 30, 15 respondents divided into intervention

group and a control group of 15 respondents. Sampling in this study was

conducted with a purposive sampling method. The statistical test used was the

Mann-Whitney with a significance level of P <0.05.

The results of research related difference in the degree of independence

between the control group and family intervention showed sig. = 0.002, which

means there is an influence on the level of independence of the family BKM in

exclusive breastfeeding.

The conclusion of this study is the BKM give significant effect with P

<0.05 was the level of independence of the family in the exclusive breastfeeding in

the work area health centers Wonosari I.

Kata Kunci : Bina Keluarga Mandiri, ASI Eksklusif, Tingkat Kemandirian

Keluarga.

Page 5: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

PENDAHULUAN

Pemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi

kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes, 2007). Manfaat pemberian ASI

Eksklusif sesuai dengan salah satu tujuan dari Millenium Development

Goals (MDGs) yaitu mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan

kesehatan ibu.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Standar Pelayanan

Minimum (SPM) untuk ASI Eksklusif adalah sebesar 80%. Berdasarkan

data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007

cakupan pemberian ASI Eksluif yaitu sebanyak 32%, sedangkan pada

tahun 2010 mengalami penurunan yaitu hanya mencapai 15,30%, namun

tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 30,2%.

Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif tersebut akan sangat

berpengaruh pada kualitas kesehatan bayi. Adapun dampak yang dapat

terjadi pada bayi yang tidak mendapat ASI Eksklusif memiliki risiko

kematian karena diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan bayi yang

mendapat ASI Eksklusif (Kemenkes, 2010).

Program ASI Eksklusif merupakan program pemberian ASI saja

pada bayi tanpa memberikan makanan atau minuman lain sejak bayi lahir

hingga usia 6 bulan. Pemberian ASI selama 6 bulan tersebut tersebut

dikenal sebagai ASI Ekslusif dan telah diatur dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif. Saat ini

program untuk mensukseskan ASI Eksklusif terus ditingkatkan. Salah satu

program terbaru saat ini adalah pembangunan sebuah ruangan khusus

untuk ibu menyusui bayi hingga mengganti popok di ruang publik seperti

pusat perbelanjaan modern (mall), bandar udara (bandara), stasiun hingga

terminal yang disebut dengan Pojok Laktasi. (Kedaulatan Rakyat, 2012).

Berkaitan dengan kondisi tersebut, untuk masa yang akan datang

sangat diperlukan sebuah program yang mampu memberikan dampak yang

positif terhadap pemenuhan pemberian ASI Eksklusif. Untuk mengatasi

masalah dalam pemberian ASI Ekslusif, dukungan keluarga sangat

Page 6: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

diperlukan, oleh sebab itu salah satu solusi yang kami sarankan dalam

penelitian ini adalah sebuah metode Bina Keluarga Mandiri (BKM).

Metode Bina Keluarga Mandiri merupakan suatu upaya untuk

memandirikan keluarga, segingga melalui program BKM ini pengetahuan

dan keterampilan keluarga baik suami, kakek, dan nenek diharapkan dapat

meningkat, serta anggota keluarga lainnya juga diharapkan mau dan

mampu untuk mendukung kesehatan ibu menyusui dan bayinya. Melalui

program ini diharapkan tingkat pengetahuan keluarga mengenai kesehatan

ibu dan bayi dapat meningkat terutama dalam pemberian ASI Eksklusif,

sehingga keluarga akan lebih dekat satu sama lain dan saling membantu

dalam pemberian ASI Ekslusif secara mandiri dibawah pengawasan tenaga

kesehatan.

Program Bina Keluarga Mandiri didasari oleh model konseptual

keperawatan Dorothea Orem. Teori Orem mengatakan bahwa setiap orang

mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sendiri sehingga

keluarga dibutuhkan untuk membantu individu memenuhi kebutuhan

hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan serta untuk mencapai

derajat kesehatan yang optimal (Asmadi, 2008).

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan pada

tanggal 26 desember 2013 yaitu di Dinas Kesehatan Yogyakarta

didapatkan data bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di provinsi

Yogyakarta yaitu didaerah kabupaten gunung kidul dengan jumlah

kematian ibu sebanyak 107 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012.

Puskesmas Wonosari 1 berada dalam wilayah kerja Kabupaten Gunung

Kidul dengan cakupan ibu hamil yang dilayani sebanyak 319 orang dan

cakupan komplikasi kehamilan yang ditangani sebanyak 38 orang, serta

jumlah populasi ibu menyusui yaitu sebanyak 105 orang. Peneliti memilih

Wilayah Kabupaten Gunung Kidul Wonosari 1 sebagai lokasi karena

kecamatan tersebut terdapat banyak ibu menyusui, sehingga peneliti

berharap penelitian ini dapat meningkatkan perilaku kesehatan masyarakat

menuju ke arah yang lebih baik, sehingga cakupan pemberian ASI ekslusif

Page 7: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

dapat terpenuhi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh

pemerintah yaitu sebesar 80%.

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy-Experiment

melalui rancangan post test with control group. Metode ini dipilih untuk

dapat mengetahui bagaimana pengaruh dari Bina Keluarga Mandiri

(BKM) terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam pemberian ASI

ekslusif pada ibu menyusui, yang diawali dengan pemberian intervensi

berupa pembinaan keluarga terkait pemberian ASI Eksklusif, setelah itu

peneliti akan melakukan penilaian (post-test). Peneliti akan mengukur

kemandirian keluarga dalam memberikan ASI Eksklusif setelah keluarga

diberikan intervensi sebagai kelompok eksperimen, dan peneliti akan

mengukur kemandirian keluarga dalam memberikan ASI Eksklusif yang

tidak diberikan pembinaan sebagai kelompok kontrol. Peneliti juga akan

membandingkan kemandirian keluarga dalam memberikan ASI Eksklusif

pada kedua kelompok tersebut.

Populasi penelitian ini adalah mencakup keluarga yang memiliki

ibu hamil pada trimester tiga yang berjumlah 98 yang berada di wilayah

binaan Puskesmas Wonosari 1, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dengan menggunakan teknik Purposive Sampling peneliti kemudian

menggunakan sampel sebanyak 15 orang untuk kelompok kontrol dan 15

orang untuk kelompok intervensi yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi

dan eksklusi yang telah ditetapkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran karakteristik responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang yang memililki

ibu hamil trimester III, yang bertempat tinggal diwilayah kerja

Page 8: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

Puskesmas Wonosari I Gunung Kidul. Responden dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok intervensi sebanyak 15 orang dan

kelompok intervensi sebanyak 15 orang. Untuk kelompok intervensi

diberikan pembinaan tentang ASI Eksklusif sedangkan kelompok

kontrol hanya diberikan booklet tentang ASI Eksklusif.

Tabel.1

Gambaran Karakteristik Responden Kelompok Kontrol Dan Intervensi

Berdasarkan Usia, Pendidikan dan Penghasilan.

Karakteristik

Responden

Intervensi Kontrol

N % N %

Usia

< 30 5 46,7 5 33,3

30-40 9 46,7 10 66,7

>40 1 6,66 0 0

Pendidikan

SD 0 0 1 6,7

SMP 9 60 9 60

SMA 5 33,3 4 26,7

SARJANA 1 6,7 1 6,7

Penghasilan

< 500.000 4 26,7 4 26,7

500.000–1.000.000 6 40 7 46,7

> 1.000.000 5 33,3 4 26,7

Tabel.1 menunjukkan gambaran karakteristik responden antara

kelompok kontrol dan intervensi berdasarkan usia, pendidikan dan

penghasilan. Berdasarkan tabel tersebut didapatkan hasil bahwa pada

Page 9: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

kedua kelompok tersebut persentase usia yaitu responden terbanyak

berusia sekitar 30-40 tahun dengan persentase sebesar 66,7%.

Pendidikan responden sebagian besar yaitu SMP dengan persentase

sebesar 60%, dan penghasilan rata-rata responden terbanyak yaitu

sekitar Rp.500.000-1.000.000 dengan persentase 46,7%.

Tabel.2. Gambaran Pengaruh Karakteristik Responden

(Usia,Pendidikan,Penghasilan) terhadap Tingkat Kemandirian

Keluarga.

Karakteristik responden Std.Error P.Value

Usia .044 .419

Pendidikan .382 .547

Penghasilan .336 .352

Tabel.3 menunjukkan hasil Uji Regresi dengan hasil sebagai berikut

1. Pengaruh usia terhadap tingkat kemandirian keluarga.

Berdasarkan tabel tersebut karakteristik usia

memiliki nilai sig.=0.419. Artinya 0.419 > 0.05 atau tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara usia terhadap

Tingkat Kemandirian Keluarga.

2. Pengaruh pendidikan terhadap tingkat kemandirian keluarga.

Berdasarkan tabel tersebut karakteristik pendidikan

memiliki nilai sig.=0.547. Artinya 0.547 > 0.05 atau tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan terhadap

tingkat kemandirian keluarga.

Page 10: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

3. Pengaruh penghasilan terhadap tingkat kemandirian keluarga

Berdasarkan tabel tersebut karakteristik

penghasialan memiliki nilai sig.=0.419. Artinya 0.419 > 0.05

atau tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

penghasilan terhadap tingkat kemandirian keluarga.

2. Gambaran tingkat kemandirian keluarga dan hasil pengujian

hipotesis pada responden.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasy-Experiment

melalui rancangan post test with control group dengan derajat

keyakinan adalah sebesar 95%, maka nilau P.Value/sig.= 5% (0,05)

yang mempunyai arti hipotesis diterima jika nilai P.Value/sig. < 0,05.

a. Gambaran perbedaan tingkat kemandirian keluarga pada kelompok

intervensi dan kontrol berdasarkan hasil posttest.

Tabel.4. Gambaran Perbedaan Tingkat Kemandirian Keluarga pada

Kelompok Kontrol dan Intervensi

Tingkat Kemandirian Kontrol Intervensi

Postest Postest

N % N %

KM-I 3 20 0 0

KM-II 5 33.3 2 13.3

KM-III 3 20 0 0

KM-IV 4 26.7 13 86.7

Total 15 100 15 100

Tabel.4.Menunjukkan gambaran tingkat kemandirian

keluarga dengan hasil bahwa terdapat perbedaan tingkat

Page 11: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

kemandirian keluarga antara kelompok kontrol dengan kelompok

intervensi. Tingkat kemandirian keluarga pada kelompok kontrol

rata-rata berada pada KM-II dengan persentase sebesar 33,3%,

sedangkan untuk kelompok intervensi sebagian besar keluarga

memiliki tingkat kemandirian pada KM-IV dengan persentase

86.7%.

b. Hasil analisa selisih tingkat kemandirian keluarga berdasarkan

hasil postest pada kelompok intervensi dan kontrol

Tabel.5. Hasil analisa selisih tingkat kemandirian keluarga

berdasarkan hasil postest pada kelompok intervensi dan kontrol

Kelompok N Z Mean

Rank

Sum of Rank Sig.(2-tailed)

Kontrol 15 -2.918 11.27 169. 00

296.00

0.004

Intervensi 15 19.73

Tabel.5.Menunjukkan hasil analisa data dengan

menggunakan uji Mann-Witney. Hasil yang didapatkan adalah

terdapat selisih nilai antara kelompok intervensi dan kelompok

kontrol yakni rata-rata nilai kelompok kontrol yaitu 11.27 dan

kelompok kontrol 19.73 dengan nilai sig. = 0.004 yang artinya

bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil postest pada

kelompok kontrol dan intervensi. Berbedaan tersebut menunjukkan

adanya pengaruh Bina Keluarga Mandiri Terhadap Kemandirian

Keluarga dalam pemberian ASI Eksklusif.

Page 12: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Bina keluarga mandiri memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap tingkat kemandirian keluarga dalam pemberian ASI

Ekslusif.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kemandirian

keluarga pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi setelah

dilakukan posttest.

3. Faktor usia, pendidikan dan penghasilan tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga.

2. SARAN

1. Pemerintah pusat dalam hal ini Departeman Kesehatan RI yang

mengeluarkan kebijakan tentang pemberian ASI, diupayakan agar

terus dilakukan kampanye dan program efektif terutama terhadap para

ibu dan calon pengantin terutama yang berkaitan dengan pemberian

ASI Eksklusif.

2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Wonosari tempat penelitian ini

dilakukan, diharapkan meningkatkan promosi kesehatan terutama pada

masyarakat serta pada tenaga kesehatan untuk berupaya memfasilitasi

pemberikan ASI secara Eksklusif sejak satu jam kelahiran serta

Page 13: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

melakukan evaluasi dan koreksi tentang pelaksanaan dan pengawasan

kegiatan program tersebut.

3. Petugas kesehatan (dokter, perawat dan bidan di desa atau perugas

kesehatan lain diharapkan lebih proaktif dalam menyampaikan

informasi ini kepada ibu-ibu hamil pada saat datang pemeriksaan

antenatal melalui penyuluhan oleh petugas kesehatannya maupun

melalui media yang dapat diterima masyarakat setempat misalnya

melalui poster, brosur, spanduk, iklan, dan lain sebagainya, sehingga

pengetahuan tentang pemberian ASI secara Eksklusif dapat

meningkat.

4. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian lebih

lanjut untuk mengetahui variabel lain (budaya, kebiasaan, petugas

kesehatan, dan lain-lain) yang diduga berpengaruh terhadap pemberian

ASI eksklusif.

DAFTAR PUSTAKA

1. Asmadi, 2013. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku

Kedokteran EGC.

2. Badan Pusat Statistik. 2012. Survei Demografi dan Kesehatn

Indonesia, Diakses 1 Januari 2014 dari www.datastatistik-

indonesia.com.

3. Baker, et, al. 2004. Maternal Prepregnant Body Mass Index,

Duration of Breastfeeding, and Timing of Complementary Food

Introduction are Associated with Infant Weight Gain. American

Journal Clinical of Nutrition. USA. 80 : 1579-88.

Page 14: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

4. Depkes. 2007. Pengertian asi eksklusif. Diakses pada tanggal 24

Desember 2013 di www.depkes.go.id.

5. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :

PT Rineka Cipta

6. Nursalam, 2013. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu

Keperawatan Jakarta: Salemba.

7. Nursalam, 2013. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu

Keperawatan Jakarta: Salemba.

8. Purwanti. 2007. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Bandung :

Cendekia.

9. Saryono. 2011. Metodologi penelitian kesehatan: penuntun praktis

bagi pemula. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

10. Vivian, Nanny L.D. 2011. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Anak

Balita. Jakarta: Salemba Medika.

11. WHO, 2009. Infant and Young Child Feeding. WHO Press,

Geneva,

12. Yuliarti, Nurheti. (2010). Keajaiban ASI-Makanan Terbaik untuk

Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta. C.V

Andi.

Page 15: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,
Page 17: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,
Page 18: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,
Page 19: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,
Page 20: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,
Page 21: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

Lembar Observasi KLASIFIKASI TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Seberapa besar tingkat kemandirian keluarga dalam memberikan ASI Eksklusif di

wilayah kerja Puskesmas Wonosari 1, kecamatan Wonosari, kabupaten Gunung

Kidul, Yogyakarta. Berilah tanda checklist ( ) pada salah satu kolom untuk setiap

jawaban yang paling sesuai.

Tanggal pengambilan data :

Nama Responden :

Alamat :

Usia :

Pendidikan terakhir :

Nomer telpon/Hp :

Page 22: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

No. Kompetensi yang diukur

A. Memulai ASI sejak dini (Bobot 3)

1. Keluarga mampu menerima pelayanan yang diberikan

2. Keluarga mampu mengungkapkan masalah terkait pemberian ASI Eksklusif

3. Keluarga mampu memberikan ASI Eksklusif secara mandiri melalui:

a. Mendorong Ibu untuk memberikan ASI sejak 1 jam pertama kelahirannya

b. Mendorong Ibu untuk memberikan ASI saja (tidak ada tambahan makan atau cairan lain

yang diberikan kepada bayi) baik berupa : vitamin, susu formula, air putih, jus, air teh,

pisang, dll.

c. Mendorong Ibu memberikan ASI sampai bayi berusia 6 bulan.

4. Keluarga mengunjungi fasilitas kesehatan terkait pemberian ASI Ekskusif

5. Keluarga mempertahankan perilaku dalam memberikan ASI secara Eksklusif

Ya Tidak

B.

Posisi dasar menyusui (Bobot

1. Keluarga mampu menerima pelayanan yang diberikan

2. Keluarga mampu mengungkapkan masalah terkait pemberian ASI Eksklusif

3. Keluarga mampu memberikan ASI Eksklusif secara mandiri melalui posisi dasar menyusi

yang benar :

a. Ibu bisa dalam posisi duduk atau berbaring dengan santai, jika duduk maka duduk tegak

dengan punggung tersangga baik.

b. Ibu memegang bagian belakang badan dan bahu bayi, kemudian tangan ibu yang satunya

menyangga bokong bayi sehingga tubuh bayi berada pada satu garis lurus.

c. Memastikan seluruh badan bayi menghadap kepayudara ibu

d. Ibu memperhatikan bayi dengan kasih sayang

4. Keluarga mengunjungi fasilitas kesehatan terkait pemberian ASI Ekskusif

5. Keluarga mempertahankan perilaku dalam memberikan ASI secara Eksklusif

Ya Tidak

C. Tatalaksana menyusui (Bobot 10)

1. Keluarga mampu menerima pelayanan yang diberikan

2. Keluarga mampu mengungkapkan masalah terkait pemberian ASI Eksklusif

3. Keluarga mampu memberikan ASI Eksklusif secara mandiri melalui tatalaksana menyusui

sebagai berikut:

a. Ibu mencuci tangan sebelum menyusui.

b. Ibu mengeluarkan ASI sedikit untuk membersihkan puting susu sebelum menyusui sebagai

desinfektan dan untuk menjaga kelembapan puting.

c. Ibu memegang payudara dengan ibu jari diatas 4 jari dibawah atau telunjuk diatas 3 jari

dibawah

d. Posisi hidung bayi dan putting susu ibu berhadapan.

e. Meyentuh pipi / bibir bayi untuk merangsang rooting reflek.

f. Menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan lidah menjulur keluar.

g. Mekatkanlah bayi ke ibu dan arahkan putting susu keatas menyusuri langit-langit mulut

bayi dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan yang terletak

dibawah areola mamnae. Setelah bayi menghisap ASI dengan perlahan-lahan namun kuat,

payudara tidak perlu disangga lagi.

h. Melepaskan isapan setelah bayi selesai menyusu atau payudara telah terasa kosong, yaitu

Ya Tidak

Page 23: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

Skoring

1. Keluarga Mandiri Tingkat I : 1-5

2. Keluarga Mandiri Tingkat II : 6-10

3. Keluarga Mandiri Tingkat III : 11-25

4. Keluarga Mandiri Tingkat IV : 26-30

dengan cara memasukkan jari kelingking ibu kemulut bayi melalui sudut mulut bayi/dagu

bayi ditekan kebawah (terbaik jika bayi melepaskan putting susu sendiri).

i. Setelah menyusui, ASI dikeluarkan sedikit dan dioleskan pada putting

j. Menyendawakan bayi, dengan cara mengendong bayi tegak pada bahu ibu dan menepuk

punggung bayi pelan-pelan hal ini bertujuan untuk mengeluarkan udara dari lambung

supaya bayi tidak gumoh.

4. Keluarga mengunjungi fasilitas kesehatan terkait pemberian ASI Ekskusif

5. Keluarga mempertahankan perilaku dalam memberikan ASI secara Eksklusif

Page 24: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Responden yang terhormat,

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Fitria Hidayati

NIM : 20100320128

Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, akan melakukan

penelitian tentang “Pengaruh Bina Keluarga Mandiri Terhadap Kemandirian

Keluarga dalam Pemeberian ASI Ekslusif pada Keluarga dengan Ibu

Menyusui”. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Bina

Keluarga Mandiri berpengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif.

Saya mohon kesediaan bapak/ibu/saudara/saudari untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini sebagai responden, menandatangani lembar persetujuan, menjawab

lembar observasi berupa pernyataan yang telah saya sediakan. Jawaban yang

bapak/ibu berikan saya jamin kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk

kepentingan penelitian.

Atas bantuan dan kesediaan bapak/ibu menjadi responden dan meluangkan

waktu untuk menjawab pertanyaan yang ada dalam lembar observasi merupakan

penghargaan bagi saya dan sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, Februari 2014

Peneliti

Fitria Hidayati

Page 25: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi responden dalam

penelitian yang berjudul “Pengaruh Bina Keluarga Mandiri Terhadap

Kemandirian Keluarga dalam Pemberian ASI Eksklusif pada Keluarga

dengan Ibu Menyusui” yang diajukan oleh saudari Fitria Hidayati, NIM:

20100320128 mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Saya memahami bahwa data yang diambil dan hasilnya merupakan rahasia

dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu

keperawatan, dan tidak merugikan bagi saya. Apabila dalam penelitian ini

terdapat hal-hal yang menyimpang dari ketentuan yang telah disepakati

maka saya akan menarik kembali persetujuan tersebut.

Yogyakarta, Februari 2014

Yang memberikan persetujuan

Responden

(..............................................)

Page 26: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

1. Tabel Distribusi Karakteristik Responden Kelompok Kontrol

Frequency Table

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 1 6.7 6.7 6.7

SMP 9 60.0 60.0 66.7

SMA 4 26.7 26.7 93.3

SARJANA 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <30 5 33.3 33.3 33.3

30-40 10 66.7 66.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <500.000 4 26.7 26.7 26.7

500.000-1.000.000 7 46.7 46.7 73.3

>1.000.000 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 27: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

2. Tabel Distribusi Karakteristik Responden Kelompok Intervensi

Frequency Table

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMP 9 60.0 60.0 60.0

SMA 5 33.3 33.3 93.3

SARJANA 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

penghasilan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <500.000 4 26.7 26.7 26.7

500.000-1.000.000 6 40.0 40.0 66.7

>1.000.000 5 33.3 33.3 100.0

Total 15 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid <30 5 33.3 33.3 33.3

30-40 9 60.0 60.0 93.3

>40 1 6.7 6.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 28: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

3. Tabel frekuensi Tingkat Kemandirian Keluarga Kelompok

Kontrol

Statistics

KM_kontrol

N Valid 15

Mean 2.5333

Median 2.0000

Std. Deviation 1.12546

Range 3.00

Minimum 1.00

Maximum 4.00

Sum 38.00

KM_kontrol

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KM-I 3 20.0 20.0 20.0

KM-II 5 33.3 33.3 53.3

KM-III 3 20.0 20.0 73.3

KM-IV 4 26.7 26.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 29: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

4. Tabel frekuensi Tingkat Kemandirian Keluarga Kelompok

Intervensi

Statistics

KM_intervensi

N Valid 15

Mean 3.7333

Median 4.0000

Std. Deviation .70373

Range 2.00

Minimum 2.00

Maximum 4.00

Sum 56.00

KM_intervensi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid KM-II 2 13.3 13.3 13.3

KM-IV 13 86.7 86.7 100.0

Total 15 100.0 100.0

Page 30: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

5. Tabel Uji Mann-Whitney Test

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

postest kontrol 15 11.27 169.00

intervensi 15 19.73 296.00

Total 30

Test Statisticsb

postest

Mann-Whitney U 49.000

Wilcoxon W 169.000

Z -2.918

Asymp. Sig. (2-tailed) .004

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .008a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

Page 31: PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI (BKM) TERHADAP …thesis.umy.ac.id/datapublik/t33721.pdfPemberian ASI Eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak (Depkes,

6. Tabel Hasil uji Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.032 1.792 1.134 .268

Keluarga 1.612 .467 .554 3.451 .002

Usia -.036 .044 -.136 -.823 .419

Pendidkan -.233 .382 -.107 -.610 .547

Penghasialan .318 .336 .165 .948 .352

a. Dependent Variable: Tingkat_Keandirian