17
PENGARUH LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI ( C aps ic um annum) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pengetahuan Lingkungan yang diampu oleh Dr. H. Agus Sujarwanta, M. Pd., Widiya Sartika Sulistiani, S. Si, M. Sc. dan Rasuane N, M. Sc. OLEH KELOMPOK 4 1. Ety Yunita Sari (15320043) 2. Nida Shofiyah R. (15320047) 3. Afiatur Rohmah (15320051) 4. Ika Suci Rahayu (15320058) 5. Tri Tuturi Hayati (15320061) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TA 2015/ 2016

PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 1/17

PENGARUH LIMBAH CAIR TAHU

TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI (Capsicum annum )

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Pengetahuan Lingkungan

yang diampu oleh Dr. H. Agus Sujarwanta, M. Pd., Widiya Sartika Sulistiani, S.

Si, M. Sc. dan Rasuane N, M. Sc.

OLEH KELOMPOK 4

1. Ety Yunita Sari (15320043)

2. Nida Shofiyah R. (15320047)

3. Afiatur Rohmah (15320051)

4. Ika Suci Rahayu (15320058)

5. Tri Tuturi Hayati (15320061)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

TA 2015/ 2016

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 2/17

ii

KATA PENGANTAR

Ass alamu alaikum warohmatul lahi wabarokatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah

“Pengaruh Limbah Cair Tahu terhadap Pertumbuhan Cabai (Capsicum annum)”

yang disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pengetahuan Lingkungan yang

diampu oleh Dr. H. Agus Sujarwanta, M. Pd., Widiya Sartika Sulistiani, S. Si, M.

Sc. dan Rasuane N, M. Sc.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

 Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

makalah kami mampu menambah ilmu untuk pembaca dan semoga Allah SWT

senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin.

Wassalamualaikum warohmatul loh i wabarokatuh.

Metro, 20 Mei 2016

Kelompok 4 

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 3/17

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

 A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan Makalah ................................................................ 2D. Manfaat Penulisan Makalah .............................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 3

BAB III METODOLOGI ................................................................................. 5

 A. Tujuan Operasional ........................................................................... 5

B. Tempat dan Waktu ............................................................................ 5

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 5

D. Teknik Analisis Data .......................................................................... 6

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 7

BAB V KESIMPULAN .................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 4/17

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1Tinggi Cabai pada Tanah yang Mengandung Air Limbah

Tahu dan yang Tidak Mengandung Air Limbah Tahu .............................. 7

`

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 5/17

v

DAFTAR LAMMPIRAN

1.  Dokumentasi pengambilan sample tanah

2.  Dokumentasi Tempat Observasi

3. Dokumentasi pertumbuhan tanaman cabai yang mengandung limbah

cair tahu dari tanggal 2 Mei 2016 sampai 19 Mei 2016

4. Dokumentasi Pertumbuhan tanaman cabai yang mengandung limbah

cair tahu dari tanggal 2 Mei 2016 sampai 19 Mei 2016

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 6/17

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak industri-industri yang membuang limbah langsung ke lingkungan

seperti ke sungai, tanah, dan udara tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah sisa

produksi yang dibuang mengandung bahan-bahan atau senyawa-senyawa kimia

yang dapat mencemari lingkungan. Hal tersebut dapat menyebabkan

pencemaran lingkungan udara, air maupun tanah. Semua bahan organik yang

masuk ke lingkungan akan terakomodasi. Bila dekomposisi tidak terjadi atau

bahkan berjalan lambat, maka bahan organik tersebut akan menumpuk,

sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.

Limbah cair yang dihasilkan oleh industri pembuatan tahu adalah cairan

kental yang terpisah dari gumpalan tahu yang disebut air dadih. Cairan ini

mengandung kadar protein yang tinggi dan dapat segera terurai. Limbah ini

sering dibuang secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga

menghasilkan bau busuk. Adanya proses pembusukan, maka akan menimbulkan

bau yang tidak sedap, terutama pada musim kemarau yang debit airnya

berkurang. Ketidakseimbangan lingkungan baik fisik, kimia maupun biologis dari

lingkungan yang setiap hari menerima beban limbah dari produksi tahu, akan

memengaruhi kualitas air dan organisme yang hidup di perairan tersebut. oleh

karena itu, perlu adanya pemanfaatan air limbah tahu agar tidak mencemari

lingkungan tetapi dapat bermanfaat untuk lingkungan.

Limbah cair tahu mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dapat

diolah untuk menjadi pupuk organik. Sehingga, petani dapat menggunakan

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 7/17

 

2

pupuk organik dari pada menggunakan pupuk kimia. Di tempat kami obervasi

pun kebanyakan dari mereka adalah petani. Di sana, petani belum sadar untuk

menciptakan kondisi lingkungan yang ramah lingkungan. Mereka lebih suka

memakai pupuk kimia, padahal dengan menggunakan pupuk kimia maka secara

tidak langsung akan menimbulkan kerugian baik secara ekosistem, ekonomi, dan

sosial.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh limbah cair tahu terhadap pertumbuhan cabai?

2. Bagaimana perbandingan pertumbuhan cabai yang menggunakan air

limbah tahu dan yang tidak menggunakan limbah cair tahu?

3. Senyawa organik apa saja yang terdapat pada limbah cair tahu?

4. Dapatkah limbah cair tahu digunakan sebagai pupuk?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui pengaruh limbah cair tahu terhadap pertumbuhan

cabai.

2. Untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan cabai yang menggunakan

limbah cair tahu dan yang tidak menggunakan air limbah tahu.

3. Untuk mengetahui senyawa organik apa saja yang terdapat pada limbah

cair tahu.

4. Untuk mengetahui limbah cair tahu dapat menjadi pupuk atau tidak.

D. Manfaat Penulisan Makalah

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan

memberikan informasi tentang manfaat limbah tahu supaya dapat

dimanfaatkan oleh para petani.

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 8/17

 

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat

tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.

Limbah yang mengandung bahan polutan yang memiliki sifat racun dan

berbahaya dikenal dengan limbah B3, yang dinyatakan sebagai bahan yang

dalam jumlah relatif sedikit tetapi berpotensi untuk merusak lingkungan hidup dan

sumberdaya (Ginting, 2007).

Berdasarkan nilai ekonominya limbah dibedakan menjadi limbah yang

mempunyai nilai ekonomis dan limbah yang tidak memiliki nilai ekonomis.

Limbah yang memiliki nilai ekonomis yaitu limbah dimana dengan melalui suatu

proses lanjut akan memberikan suatu nilai tambah. Limbah non ekonomis adalah

suatu limbah yang walaupun telah dilakukan proses lanjut dengan cara apapun

tidak akan memberikan nilai tambah kecuali sekedar untuk mempermudah

sistem pembuangan. Limbah jenis ini sering menimbulkan masalah pencemaran

dan kerusakan lingkungan (Kristanto, 2002).

Karakteristik buangan industri tahu meliputi dua hal, yaitu karakteristik

fisika dan kimia. Karakteristik Fisika meliputi padatan total, padatan tersuspensi,

suhu, warna, dan bau. Karakteristik kimia meliputi bahan organik, bahan

anorganik dan gas. Suhu air limbah tahu berkisar 37-45°C, kekeruhan 535-585

FTU, warna 2.225-2.250 Pt.Co, amonia 23,3-23,5 mg/1, BOD5 6.000-8.000 mg/1

dan COD 7.500-14.000 mg/1.

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 9/17

 

4

Limbah cair pada proses produksi tahu berasal dari proses perendaman,

pencucian kedelai, pencucian peralatan proses produksi tahu, penyaringan dan

pengepresan/pencetakan tahu. Jumlah kebutuhan air proses dan jumlah limbah

cair yang dihasilkan dilaporkan berturut-turut sebesar 45 dan 43,5 liter untuk tiap

kilogram bahan baku kacang kedelai. Pada beberapa industri tahu, sebagian

kecil dari limbah cair tersebut (khususnya air dadih) dimanfaatkan kembali

sebagai bahan penggumpal. Sebagian besar limbah cair yang dihasilkan oleh

industri pembuatan tahu adalah cairan kental yang terpisah dari gumpalan tahu

yang disebut dengan air dadih (whey). Limbah cair industri tahu mengandung

bahan-bahan organik kompleks yang tinggi terutama protein dan asam-asam

amino dalam bentuk padatan tersuspensi maupun terlarut. Adanya senyawa-

senyawa organik tersebut menyebabkan limbah cair industri tahu mengandung

BOD, COD dan TSS yang tinggi. Limbah ini sering dibuang secara langsung

tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menghasilkan bau busuk dan

mencemari lingkungan (Indry, 2013).

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irrevesible (tidak

dapat balik) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat

pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan

secara kuantitatif, contohnya pertumbuhan batang tumbuhan (Pratiwi, 2012).

Cabai (Capsicum annuum) adalah tanaman yang termasuk ke dalam

keluarga tanaman Solanaceae. Cabai mengandung senyawa kimia yang

dinamakan capsaicin (8 -methyl-N-vanillyl-6-nonenamide ). Selain itu, terkandung

 juga berbagai senyawa yang mirip dengan capsaicin, yang dinamakan

capsaicinoids. Sedangkan Buah cabai merupakan buah buni dengan bentuk

garis lanset, merah cerah, dan rasanya pedas. Daging buahnya berupa keping-

keping tidak berair. Bijinya berjumlah banyak serta terletak di dalam ruangan

buah (Setiadi, 2008).

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 10/17

 

5

BAB III

METODALOGI

A. Tujuan Oprasional

Tujuan kami melakukan eksperimen adalah untuk mengetahui pengaruh

air limbah tahu terhadap pertumbuhan cabai.

B. Waktu dan Tempat

Sebelum melakukan eksperimen, kami terlebih dahulu melakukan

observasi di Desa Sri Lungguh Satu, kecamatan Gunung Sugih, kabupaten

Lampung Tengah pada hari Senin tanggal 2 Mei 2016 pada pukul 14.30 WIB.

Kemudian, kami melakukan eksperimen pada tanggal 2 Mei 2016 sampai 19 Mei

2016 di Desa Nambah Rejo, kecamatan Kota Gajah, kabupaten Lampung

Tengah. 

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang kami lakukan dalam pengumpulan data adalah metode

eksperimen, dengan mengukur tinggi tanaman cabai dari tanggal 2 Mei 2016

sampai 19 Mei 2016. Variabel kontrolnya adalah air, suhu, dan cahaya.

Sedangkan, Variabel terikatnya adalah pertumbuhan cabai dan variabel

bebasnya adalah tanah yang mengandung limbah cair tahu. 

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 11/17

 

6

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang kami gunakan adalah tabel dan

membandingkan data untuk melihat pengaruh limbah tahu cair terhadap

pertumbuhan cabai. 

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 12/17

 

7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang kami peroleh dari eksperimen pengaruh limbah cair tahu

terhadap pertumbuhan cabai yang telah kami lakukan dari tanggal 2 Mei 2016

sampai 19 Mei 2016 adalah sebagai berikut:

Harike-

Tinggi Batang (cm)A1 A2 A3 B1 B2 B3

1 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6

2 6,8 6,8 6,8 6,8 6,6 6,7

3 7,0 7,1 7,3 7,1 6,7 6,8

4 7,2 7,3 7,5 7,3 6,7 6,9

5 7,5 7,5 7,6 7,5 6,7 7,0

6 7,8 7,8 7,9 7,7 6,8 7,2

7 8,1 8,2 8,3 7,9 6,9 7,3

8 8,4 8,5 8,6 8,1 6,9 7,5

9 8,8 8,8 8,9 8,3 6,9 7,6

10 9,2 9,2 9,3 8,5 7,0 7,6

11 9,6 9,5 9,7 8,7 7,1 7,7

12 9,9 9,6 10,3 8,7 7,2 7,8

13 10 9,7 10,4 8,7 7,3 8,0

14 10 9,7 10,5 8,8 7,4 8,2

15 10,1 9,8 10,6 8,9 7,5 8,3

16 10,2 Layu 10,6 9,0 7,5 8,5

17 10,2 Layu 10,6 9,1 7,5 8,5

18 10,2 Layu 10,6 9,2 7,6 8,6

Rata-rata

8,2 7,5

Tabel 1Tinggi Cabai pada Tanah yang Mengandung Air Limbah Tahu danyang Tidak Mengandung Air Limbah Tahu

Keterangan:

 A = Uji pertumbuhan cabai pada tanah yang mengandung air limbah tahu

 A1= percobaan 1

 A2= percobaan 2

 A3= percobaan 3

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 13/17

 

8

B = Uji pertumbuhan cabai pada tanah yang tidak mengandung air limbah tahu

B1= percobaan 1

B2= percobaan 2

B3= percobaan 3

Berdasarkan eksperimen, pada tanaman cabai dengan perlakuan tanah

yang mengandung limbah cair tahu lebih cepat pertumbuhannya daripada

tanaman cabai dengan perlakuan tanah yang tidak mengandung limbah cair tahu

atau tanah biasa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata tinggi batang pada tanaman

cabai dari kedua perlakuan atau percobaan tersebut. Rata-rata tinggi batang

untuk percobaan tanah yang mengandung limbah cair tahu lebih besar dari pada

tanah yang tidak mengandung limbah cair tahu. Hal ini dikarenakan terdapat

senyawa-senyawa organik yang terkandung di dalam tanah yang terkena limbah

cair tahu. Senyawa-senyawa tersebut dibutuhkan tanaman, sehingga diserap

oleh tanaman tersebut untuk dijadikan asupan nutrisi dalam pertumbuhan.

Dengan demikian, limbah cair tahu dapat digologkan sebagai pupuk cair oganik,

karena mengandung nutrient, seperti nitrat dan fospat yang mendukung dalam

menyuburkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman.

Penyerapan tanaman terhadap limbah cair lebih cepat, karena limbah cair

dalam bentuk larutan lebih cepat diserap tanaman. Dalam limbah tahu terdapat

senyawa N dalam bentuk N- organik, N-nitrit (NO2-), N-nitrat (NO3-), N-ammonium

(NH4+). Senyawa nitrat (NO3-) inilah yang dapat diserap langsung oleh tanaman

untuk memenuhi nutrisinya, sehingga dapat digunakan sebagi pupuk organik.

Selain itu, bahan-bahan organik yang terkandung di dalam buangan industri tahu

pada umumnya sangat tinggi. Senyawa-senyawa organik di dalam air buangan

tersebut dapat berupa protein, karbohidrat, lemak dan minyak. Diantara

senyawa-senyawa tersebut, protein dan lemak adalah yang jumlahnya paling

besar. Protein mencapai 40-60%, karbohidrat 25-50% dan lemak 10%. Air

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 14/17

 

9

buangan industri tahu kualitasnya bergantung dari proses yang digunakan.

 Apabila air prosesnya baik, maka kandungan bahan organik pada air

buangannya biasanya rendah. Komponen terbesar dari limbah cair tahu yaitu

protein (Ntotal) sebesar 226,06-434,78 mg/l. Gas-gas yang biasa ditemukan

dalam limbah tahu adalah gas nitrogen (N2). Oksigen (O2), hidrogen sulfida

(H2S), amonia (NH3), karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Gas-gas

tersebut berasal dari dekomposisi bahan-bahan organik yang terdapat di dalam

air buangan.

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 15/17

 

10

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan

bahwa pada tanaman cabai dengan perlakuan tanah yang mengandung limbah

cair tahu lebih cepat pertumbuhannya daripada tanaman cabai dengan perlakuan

tanah yang tidak mengandung limbah cair tahu. Hal ini dikarenakan limbah cair

tahu mengandung senyawa organik, seperti nitrat dan fosfat yang digunakan

tumbuhan sebagai nutrient untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Jadi,

limbah cair tahu dapat digunakan sebagai pupuk organik.

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 16/17

 

11

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Perdana. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri .

Bandung: Yrama Widya.

Indry. 2013. Makalah Limbah Tahu. (online). http://indry.blogspot.co.id/2013/02-

makalah-limbah -tahu.html diakses pada tanggal 20 Mei 2016.

Kristianto, P. 2002 . Ekologi Industri. Yogyakarta: ANDI

Setiadi. 2008. Bertanam Cabai.Jakarta: Penebar Swadaya.

7/26/2019 PENGARUH AIR LIMBAH TAHU.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-air-limbah-tahupdf 17/17

 

12