12
PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF KATAK POHON BERGARIS (Polypedates leucomystax) Desy Natalia Sitorus (E34120011), Rizki Kurnia Tohir (E34120028), Dita Trifani (E34120100) Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB ABSTRAK Katak merupakan amfibi yang penting bagi keseimbangan ekosistem yaitu sebagai salah satu komponen penting dalam rantai makanan. Salah satu jenis katak yang ada di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)-Dramaga,Bogor adalah Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax). Kondisi IPB yang memenuhi kriteria sehingga memungkinkan katak ini selalu ada di IPB. Pengamatan tentang persebaran, aktivitas dan jam aktif pada Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) perlu dilakukan untuk pengelolaan kawasan IPB agar selalu lestari sehingga memenuhi kriteria sebagai habitat satwa yang sudah ada di IPB sejak tahun-tahun sebelumnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Encounter method dan Continous recording/All-occurrences recording. Encounter method merupakan metode penjumpaan langsung dan metode Continous recording/All-occurrences recording adalah pencatatan yang dilakukan secara kontinu dalam sesi pengamatan. Setiap aktivitas katak akan digolongkan ke dalam perilaku adaptif atau etogram. Dalam etogram terdapat 9 perilaku adaptif yaitu makan, mencari tempat berlindung, kawin, memelihara, minta dipelihara, bertentangan, memeriksa lingkungan, membuang kotoran dan meniru. Perilaku adaptif Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) hanya terdapat 3 perilaku yaitu mencari tempat berlindung, memeriksa lingkungan dan kawin. Kata Kunci : Institut Pertanian Bogor, Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax), persebaran, aktivitas, jam aktif, Encounter method and Continuous recording / All- occurrences recording, etogram ABSTRACT Frogs are amphibians that are important to the balance of the ecosystem is as one important component in the food chain . One type of frog is in the Bogor Agricultural University ( IPB ) - Dramaga , Bogor is striped tree frog ( Polypedates leucomystax ). IPB conditions that meet the criteria allowing the frog is always there in the IPB . Observations on distribution , activity and hours of active in striped tree frog ( Polypedates leucomystax ) region needs to be done to management so IPB to always meet the criteria of sustainable habitat for wildlife species that are already in the University from previous years . Collection method used is the Encounter method and Continuous recording / All- occurrences

PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF

KATAK POHON BERGARIS (Polypedates leucomystax)

Desy Natalia Sitorus (E34120011), Rizki Kurnia Tohir (E34120028),

Dita Trifani (E34120100)

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan

IPB

ABSTRAK

Katak merupakan amfibi yang penting bagi keseimbangan ekosistem yaitu

sebagai salah satu komponen penting dalam rantai makanan. Salah satu jenis

katak yang ada di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)-Dramaga,Bogor adalah

Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax). Kondisi IPB yang memenuhi

kriteria sehingga memungkinkan katak ini selalu ada di IPB. Pengamatan tentang

persebaran, aktivitas dan jam aktif pada Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) perlu dilakukan untuk pengelolaan kawasan IPB agar selalu lestari

sehingga memenuhi kriteria sebagai habitat satwa yang sudah ada di IPB sejak

tahun-tahun sebelumnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

Encounter method dan Continous recording/All-occurrences recording. Encounter

method merupakan metode penjumpaan langsung dan metode Continous

recording/All-occurrences recording adalah pencatatan yang dilakukan secara

kontinu dalam sesi pengamatan. Setiap aktivitas katak akan digolongkan ke dalam

perilaku adaptif atau etogram. Dalam etogram terdapat 9 perilaku adaptif yaitu

makan, mencari tempat berlindung, kawin, memelihara, minta dipelihara,

bertentangan, memeriksa lingkungan, membuang kotoran dan meniru. Perilaku

adaptif Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) hanya terdapat 3 perilaku

yaitu mencari tempat berlindung, memeriksa lingkungan dan kawin.

Kata Kunci : Institut Pertanian Bogor, Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax), persebaran, aktivitas, jam aktif, Encounter method

and Continuous recording / All- occurrences recording, etogram

ABSTRACT

Frogs are amphibians that are important to the balance of the ecosystem

is as one important component in the food chain . One type of frog is in the Bogor

Agricultural University ( IPB ) - Dramaga , Bogor is striped tree frog (

Polypedates leucomystax ). IPB conditions that meet the criteria allowing the frog

is always there in the IPB . Observations on distribution , activity and hours of

active in striped tree frog ( Polypedates leucomystax ) region needs to be done to

management so IPB to always meet the criteria of sustainable habitat for wildlife

species that are already in the University from previous years . Collection method

used is the Encounter method and Continuous recording / All- occurrences

Page 2: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

recording . Encounter method is a method of direct and continuous method of

recording / All- occurrences recording is done continuously recording the

observation session. Each frog activity will be classified into adaptive behavior or

ethogram . In etogram there are 9 of adaptive behavior, ingestive, shelter-seeking,

sexual, epimeletic, et-epimeletic, struggle, investigative, eliminative and

alelominatic . Adaptive behavior striped tree frog ( Polypedates leucomystax )

there are only three behaviors are shelter-seeking , investigative and sexual.

Keywords : Agricultural Institute of Bogor , striped tree frog ( Polypedates

leucomystax ) , distribution , activity , active hours , Encounter

method and Continuous recording / All- occurrences recording,

ethogram

PENDAHULUAN

Katak merupakan satwaliar

yang mempunya fungsi penting dalam

kehidupan terutama pada rantai

makanan. Selain itu, peranan penting

lainnya adalah sebagai bio-indikator

kesehatan lingkungan. Salah satu

katak yang umum dijumpai di

lingkungan adalah Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

(Iskandar 2000). Sesuai dengan

namanya, jenis katak ini sering berada

di atas tajuk atau vegetasi seperti di

atas daun pohon atau rumput. Bahkan

sering di dalam genangan air. Jenis

katak ini banyak dijumpai di wilayah

kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)

–Dramaga,Bogor.

Institut Pertanian Bogor (IPB)

disebut kampus biodiversitas karena

memiliki kondisi lingkungan yang

masih ramai akan vegetasi. Sebagian

wilayah IPB masih memiliki hutan

tanaman dan hutan yang menyerupai

hutan alam. Kondisi lingkungan inilah

yang menyebabkan keanekaragam

satwa di dalamnya termasuk amfibi.

Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) merupakan amfibi yang

menyukai tipe habitat ini, sebab

sebagai amfibi nokturnal, katak ini

juga menyukai habitat lembab bahkan

basah. Beberapa wilayah IPB

memenuhi kriteria untuk habitat katak

ini. Berdasarkan uraian di atas,maka

perlu dilakukan pengamatan tentang

perilaku Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) di kampus

IPB.

Tujuan pengamatan ini untuk

mengetahui aktivitas dan waktu aktif

dari Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) di kampus

IPB-Dramaga, Bogor. Manfaat

Page 3: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

penelitian ini dapat memberikan data

dan informasi mengenai aktivitas dan

waktu aktif Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) di kampus

IPB-Dramaga, Bogor dan memberikan

masukan bagi pengelola dan seluruh

civitas IPB dalam pengambilan

keputusan tentang pengelolaan

kawasan IPB agar keberadaan Katak

pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) tetap lestari.

METODE

Penelitian ini dilakukan di

Kampus Institut Pertanian Bogor

Dramaga. Pengambilan data di

lapangan dilakukan selama kurang 1

bulan (3 Mei 2014 –15 Mei 2014)

pada lokasi pengamatan yaitu daerah

Landhuis, Taman Konservasi,

Belakang Gymnasium. Alat yang

dibutuhkan dalam pengambilan data

aktivitas harian Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) adalah

senter (headlamp), baterai, jam tangan,

alat tulis, tally sheet, dan kamera.

Bahan yang digunakan pada

praktikum kali ini adalah semua katak

pohon bergaris yang ditemukan di

wilayah pengamatan. Jenis data yang

diambil pada pengamatan terdiri dari

data primer yang merupakan data

biologi dan ekologi Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax),

meliputi: aktivitas, posisi satwa

,ketinggian satwa dan substrat saat

ditemukan.

Metode pengumpulan data

yang digunakan adalah Encounter

method dan Continous recording/All-

occurrences recording. Encounter

method diartikan sebagai metode

penjumpaan langsung, metode ini

merupakan salah satu metode

menjelajahi suatu area atau habitat

untuk mencari satwa secara sistematis

dalam kisaran waktu yang ditentukan.

Dengan metode perjumpaan langsung

ini peneliti dapat langsung mengamati

perilaku Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) secara acak

di dalam wilayah pengamatan. Metode

pencatatan Continous recording/All-

occurrences recording adalah metode

pencatatan yang dilakukan secara

kontinu dalam sesi pengamatan.

Disebut juga turunan aturan penarikan

contoh secara scan sampling. Mulai

dari awal sampai akhir suatu periode,

dan mencatat perilaku apa saja yang

dilakukan obyek pengamatan.

Page 4: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

Gambar 1. Lokasi pengamatan

HASIL

A. Kondisi Habitat di Lokasi

Penelitian

Secara umum lokasi

penelitian merupakan wilayah dataran

rendah. Wilayah studi berada di

kampus IPB yaitu Wisma Landhuis,

Arboretum Departemen Konservasi

Sumberdaya Hutan dan Ekowisata dan

Taman Konservasi (KSHE). Tipe

habitat pada Wisma Landhuis

merupakan area terbuka dan di depan

wisma terdapat kolam kecil yang

selalu tergenang air dan di sekeliling

kolam dipenuhi rumput yang tinggi.

lokasi wisma dikelilingi perumahan,

masjid, gedung perkuliahan dan jalan

umum sehingga banyak aktivitas yang

terlihat.

Arboretum Departemen

KSHE memiliki tutupan tajuk yang

sedang dan di lantai tanah terdapat

banyak tumbuhan bawah. Lokasi

Arboretum yang dikelilingi oleh

perumahan dan gedung-gedung

perkuliahan, sehingga banyak aktivitas

yang terlihat. Sedangkan tipe habitat

Taman Konservasi merupakan areal

terbuka namun beragam pancang dan

tiang serta tumbuhan bawah namun

aktivitas jarang terlihat karena jauh

dari jalan umum. Saat hujan, tanahnya

sangat basah dan licin serta kondisi

lapangnya tidak merata (banyak

gundukan).

B. Perilaku Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax)

Pengamatan yang telah

dilakukan selama 15 jam untuk

mengetahui perilaku Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

menghasilkan data sebagai berikut:

Page 5: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

0

1

2

3

4

5

6

Gambar 2. Perilaku Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

Perilaku yang teramati pada

gambar 1 didapatkan dari pengamatan

yang dilakukan di kampus IPB pada

waktu malam. Dari seluruh aktivitas

Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) yang teramati,

kebanyakan melakukan aktivitas di

daerah yang basah atau ada air.

Aktivitas Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) yang

paling sering terlihat adalah diam,

melompat dan bersembunyi yang

masing-masing dilakukan sebanyak 5

kali aktivitas, sedangkan aktivitas

yang jarang terlihat adalah kawin,

berenang, menempel di vegetasi dan

berjalan. Setiap aktivitas ini dilakukan

sebanyak 2 kali aktivitas. Dari

aktivitas diam yang teramati, Katak

pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) lebih sering terlihat

berdiam di atas rumput dalam waktu

yang cukup lama. Perilaku diam pada

Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) yang telah teramati

belum bisa disimpulkan apakah katak

tersebut sedang melakukan aktivitas

menghindari gangguan (seperti

pengamat) , memeriksa lingkungan

atau sedang mencari mangsa.

Kebanyakan Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) melakukan

aktivitas diam dalam waktu yang

relatif panjang. Aktivitas diam pada

katak ini bahkan terlihat saat dua

individu katak bahkan lebih berada di

area yang sama dan berdekatan.

Perilaku berikutnya yang

sering terlihat adalah perilaku

melompat. Perilaku ini masuk ke

dalam tipe memeriksa lingkungan

apabila katak melompat dari satu

tempat kemudian berhenti dan

melompat lagi hingga berhenti di

tempat yang aman baginya. Atau dapat

dikategorikan ke dalam perilaku

Page 6: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

0

5

10

15

20

25

Shelter Seeking Investigatif Seksual

mencari tempat berlindung apabila

aktivitas melompat diikuti dengan

bersembunyinya katak di rumput.

Seperti saat katak disorot oleh

headlamp yang lebih terang , katak

merasa terganggu sehingga melompat

ke rimbunan rumput. Dan saat di sorot

di rimbunan rumput, katak masuk

lebih dalam ke rimbunan rumput

hingga mampu bersembunyi. Berbeda

saat katak hanya memeriksa

lingkungan. Katak yang hanya di sorot

headlamp redup hanya melompat

dengan jarak dekat, berhenti sejenak

melihat ke kanan atau ke kiri

kemudian melompat lagi dan berhenti

si satu tempat dan tidak

menyembunyikan diri.

D. Ethogram (Tipe Perilku Adaptif

Katak pohon bergaris

Polypedates leucomystax)

Ethogram merupakan katalog

yang digunakan untuk mengamati

perilaku adaptif pada satwa. Ethogram

yang dibuat pada pengamatan perilaku

kali ini dikhususkan pada perilaku

Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) yang teramati di sekitar

kampus IPB yaitu tiga wilayah

meliputi Wisma Landhuis, Arboretum

KSHE dan Taman Konservasi. Dari

seluruh perilaku yang terlihat pada

katak di wilayah tersebut, perilaku

yang terlihat hanya dapat dimasukkan

ke dalam tiga tipe yaitu tipe perilaku

shelter-seeking, investigative dan

seksual dengan frekuensi sebagai

berikut:

Gambar 3. Ethogram

Perilaku Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

yang masuk ke dalam tipe shelter-

seeking merupakan perilaku yang

paling sering terlihat pada saat

pengamatan. Tipe perilaku shelter-

seeking merupakan tipe perilaku

adaptif yang dilakukan Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

untuk mencari tempat lindung yang

menurut katak aman bagi dirinya.

Perilaku yang masuk ke dalam tipe ini

adalah perilaku lompat dari tempat

Page 7: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

atau vegetasi yang satu ke temapat

atau vegetasi lainnya.

Tipe perilaku adaptif katak

yang kedua adalah tipe investigative.

Tipe perilaku adaptif ini merupakan

tipe perilaku Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) untuk

mengamati lingkungan. Perilaku

Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) yang masuk ke dalam

tipe ini adalah perilaku menoleh ke

kanan dan ke kiri dan melihat individu

katak lainnya dalam waktu yang lama

saat di dekatnya. Perilaku ini

dilakukan terutama pada saat

pengamat datang untuk mengamati

katak di wilayah pengamatan.

Tipe perilaku ketiga yaitu

seksual. Tipe adaptif ini merupakan

kegiatan reproduksi yang di mulai dari

pendekatan. Jantan mendekati betina

dan berdiam cukup lama hingga

akhirnya kedua individu melakukan

perkawinan dan biasanya tubuh jantan

berada di atas tubuh betina hingga

keduanya melepaskan diri. Perilaku

seksual pada katak selalu terlihat saat

terdapat genangan air, seperti kolam

Wisma Landhuis. Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

kawin di dalam air dan dalam waktu

yang cukup lama. Saat kawin, betina

menggendong jantan di punggungnya

dimana ukuran jantan lebih kecil dan

saat merasa terganggu dengan

pengamat, sambil kawin katak akan

menyelam dan berenang dalam air

kolam menjauhi pengamat.

PEMBAHASAN

Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) termasuk

ke dalam famili Rhacophoridae dari

kelas amfibi. Katak termasuk ke dalam

amfibi yang aktif pada malam hari

(nokturnal). Selain itu, katak memiliki

kemapuan untuk melompat yang

tinggi dan jauh dari satu dahan ke

dahan yang lainnya (Das 2010). Hal

ini menunjukkan bahwa waktu tidur

Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) adalah pada waktu

siang. Karena tubuh katak

memerlukan kelembaban yang tinggi

sehingga katak lebih aktif di malam

hari. Dari data pengamatan yang

didapatkan melalui pengamatan

perilaku harian Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax)

menunjukkan bahwa katak banyak

melakukan aktivitas pada pagi dan

malam hari. Perilaku katak yang

sering terlihat pada malam hari adalah

perilaku shelter-seeking, investigative

Page 8: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

dan seksual. Perilaku shelter-seeking

merupakan perilaku yang dilakukan

katak untuk mencari tempat

berlindung saat katak merasa

terancam. Saat katak melakukan

perilaku shelter-seeking , katak akan

lompat dari vegetasi yang satu ke

vegetasi lainnya dan biasanya di

rumput yang rimbun atau rata-rata

diam di atas tajuk pohon. Dari

perilaku katak yang teramati, dapat

disimpulkan bahwa Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

merupakan hewan arboreal yang

banyak melakukan aktivitas di atas

vegetasi atau daun-daun pohon yang

lembab (Das 2010).

Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) tidak

hanya ditemukan di habitat

bervegetasi, tetapi juga sering

ditemukan pada substrat buatan seperti

kolam buatan yang tergenang air

(Mistar 2003). Dari data yang

diperoleh melalui pengamatan, selalu

ditemukan di kolam buatan Wisma

Landhuis dan jarang sendiri (selalu

ada individu katak laininya). Karena

adanya genangan air yang selalu ada

meski kemarau, maka Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

sering teramati kawin (seksual) di

kolam tersebut. Terutama sehabis

hujan, katak selalu kawin di dalam

kolam. Dan di dalam genangan air

terlihat banyak kecebong (berudu).

Dari seluruh aktivitas yang

dilakukan oleh Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) aktivitas

tersebut dibagi-bagi menjadi sembilan

tipe yang ada di dalam ethogram.

Ethogram adalah katalog atau

kumpulan daftar perilaku yang merinci

berbagai perilaku yang ditunjukkan

oleh satwa. Fungsi dari ethogram itu

sendiri adalah agar antar perilaku

dapat dibedakan dan tidak ada perilaku

overlap. Sembilan tipe perilaku

adaptif dalam ethogram adalah:

ingestive (makan dan minum), shelter-

seeking (mencari tempat berlindung),

agonistik (bertahan), seksual

(perkawinan dan percumbuan),

epimeletik (memelihara diri), et-

epimeletik (meminta untuk

dipelihara), eliminative (membuang

kotoran), Allelomimetrik (meniru) dan

investigative (memeriksa lingkungan).

Dari sembilan tipe perilaku adaptif

yang ada di dalam ethogram, hanya

ada tiga tipe perilaku adaptif

berdasarkan data yang diperoleh

melalui pengamatan. Tiga tipe tersebut

adalah shelter-seeking, investigative

Page 9: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

dan seksual. Perilaku yang masuk ke

dalam tipe shelter-seeking adalah

berpindah (lompat) untuk

bersembunyi. Hal ini disebabkan

bahwa shelter-seeking atau mencari

tempat untuk berlindung merupakan

proses dasar yang dilakukan satwa

untuk berjaga jaga dari individu lain

yang yang merasa akan mengancam

katak. Tipe ini merupakan tipe yang

bersifat universal dan juga termasuk

ke dalam perilaku untuk mencari

perlindungan dari individu lain

(predator).

Tipe perilaku yang kedua

adalah perilaku investigative. Tipe

perilaku adaptif ini merupakan tipe

perilaku yang dilakukan oleh satwa

untuk memantau dan atau memeriksa

lingkungan. Contoh dari tipe perilaku

adaptif ini adalah eksplorasi

lingkungan baik biologi maupun fisik.

Perilaku katak yang teramati dan

masuk ke dalam tipe ini adalah

perilaku katak untuk menoleh dan

perilaku berpindah untuk memeriksa

lingkungan serta perilaku katak saat

melihat individu katak lainnya yang

berada di dekatnya . Tipe perilaku ini

merupakan tipe perilaku yang sangat

penting bagi satwa agar satwa dapat

beradaptasi dengan lingkungan dan

menjadi bagian dari lingkungan itu

sendiri. Tipe ini juga penting untuk

memantau pemangsa yang ada di

sekitar daerah katak (Mcdonnell

2003).

Perilaku adaptif yang ketiga

yaitu kawin (seksual). Seksual pada

katak merupakan kegiatan reproduksi

untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Perilaku seksual di mulai

dari pendekatan, jantan mendekati

betina hingga akhirnya kedua individu

melakukan perkawinan dan biasanya

tubuh jantan berada di atas tubuh

betina hingga keduanya melepaskan

diri. Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) kawin saat

habitatnya sangat basah seperti saat

hujan reda atau di genangan air.

Jika dibandingkan ketiga

wilayah pengamatan yaitu Wisma

Landhuis, Arboretum KSHE dan

Taman Konservasi, Katak pohon

bergaris (Polypedates leucomystax)

lebih mudah ditemukan di Wisma

Landhuis dan perilaku seksual katak

ini hanya terjadi di wilayah

pengamatan tersebut. Hal ini

disebabkan adanya kolam yang selalu

tergenang air dan vegetasi rumput

yang tinggi di sekitar kolam meski

kemarau. Sehingga habitat yang

Page 10: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

demikian mendukung sebagai tempat

permanen katak. Berbeda dengan

Arboretum KSHE dan Taman

Konservasi meskipun ditutupi tajuk

namun kedua wilayah pengamatan ini

dipengaruhi cuaca. Tanah dan seluruh

vegetasinya akan lembab saat hujan.

Katak pohon bergaris (Polypedates

leucomystax) yang jarang ditemukan.

Sebaran katak berkaitan

dengan penggunaan ruang oleh katak

di dalam suatu ekosistem. Suatu

ekosistem melingkupi suatu volume

dimana didalamnya terdapat variasi

distribusi individu. Individu-individu

dalam masing-masing populasi

cenderung untuk menguasai posisi

yang khusus dalam ruang. Penggunaan

ruang erat hubungannya dengan

pemanfaatan sumber-sumber daya

oleh jenis tersebut. Hasil pengamatan

menunjukkan bahwa katak selalu

ditemukan di Wisma Landhuis lebih

banyak mulai dari katak dewasa, katak

muda hingga berudu. Hal ini berbeda

dengan penemuan katak sedikit di

wilayah Arboretum KSHE dan Taman

Konservasi yang meskipun dipenuhi

tajuk namun relatif kering sehingga

sumberdaya air untuk katak kurang

terpenuhi.

SIMPULAN

Katak pohon bergaris

(Polypedates leucomystax) merupakan

amfibi yang aktif pada malam hari

(nocturnal). Aktifitas katak yang

terbanyak adalah lompat dan berdiam

di rumput atau pohon, hal ini

dimungkinkan katak berdiam untuk

mencari tempat berlindung atau

mengamati lingkungan. Dari aktifitas

katak yang teramati hanya termasuk

kedalam tiga perilaku adaptif yaitu

Shelter seeking, investigative dan

seksual. Perilaku adaptif yang paling

banyak adalah shelter-seeking

DAFTAR PUSTAKA

Altmann J. 1974. Observational

study of behavior: sampling

methods. Behaviour 49:227-267

Das I. 2010. A Field Guide to the

Reptiles of South-East Asia. New

Holland (UK): London

Lehner PN. 1992. Sampling

methods in behavior

research. Poultry Science. 71:643-

649

Martin P. and Bateson P.

1995. Measuring Behaviour: An

introductory guide. Cambridge

University Press

Page 11: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

LAMPIRAN

Foto Kelompok 13

Foto Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) saat di tepi kolam

Page 12: PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF · PDF fileperilaku adaptif atau etogram. ... tiang serta tumbuhan bawah namun aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat

Foto Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) saat diam

Foto Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) sedang kawin dalam air