Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/9/2019 Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

    1/7

    2

  • 8/9/2019 Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

    2/7

    3

    Pengakuan langsungdari mulut nabi kitabahwa dia mendapatkannafkah hidupnya dariMERAMPOK (=JIHAD)

  • 8/9/2019 Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

    3/7

    4

  • 8/9/2019 Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

    4/7

    5

  • 8/9/2019 Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

    5/7

    6

    terjemahan:

    Bab 88. Apa yang dikatakan berhubungan dengan tombak.Dikisahkan oleh Ibn 'Umar bahwa sang Nabi SAW berkata,

    "Mata pencaharianku berada di bawah baya ngtombakku, (1) dan orang yang tidak taat perintahkuakan dihina dengan bayar Jizya." (2)

    catatan kaki:(1) "Di bawah bayang tombakku" berarti "dari jarahan

    perang" (=jihad)

    (2) Jizya pungutan uang paksa terhadap kafir Kristen,Yahudi, yang menolak Islam.

    Hadist di atas sengaja disembunyikan dari orang-orang non-muslim, sehingga di dalam Buku Hadist Bukhari terjemahan

    Indonesia tidak ada dan bahkan hadist berbentuk software di

    dalam situs Islamspirit.com pun tidak dicantumkan(termasuk juga yang online di situs resmi Universitas

    California). Padahal penerjemahnya sama, yaitu MohammadMuhsin Khan.

    Memang inilah salah satu kiat licik agama kita untukmenutupi KEBUSUKAN NABI dari pihak barat. Mungkin

    hadist tersebut terlalu tabu bila harus dipertunjukkan kepadaorang-orang non-muslim.

    Chintyaa Luthu menulis:

    setau gw mata pencarian nabi muhammad itu dr berdagang.dan yg lu anggap. dan setau gw, harta rapasan perang itu

    memang boleh di ambil. klo gw boleh tanya, apa agama lu ??

    Duladi Samarinda:

    Chintyaa, memang sewaktu di Mekkah, sebelum Muhammadngaku nabi, d ia be rdagang, membantu bisnis istrinya

    Khadijah. Tapi setelah dia hijrah ke Medinah, Muhammad

  • 8/9/2019 Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

    6/7

    7

    berstatus pengangguran. Setahun setelah itu, dia mulai

    menjalankan profesi barunya, sebagai PERAMPOK.

    Dia membodohi para pengikutnya bahwa apa ya ng dialakukan itu sebagai bentuk JIHAD yang diridhoi Alloh,dan harta rampokan yang mereka dapatkan adalah

    sebagai REZEKI dari Alloh.

    QS 9:28-29Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orangyang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati

    Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir

    menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimukekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah

    dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak

    Di dalam Quran dengan jelas dikatakan bahwa harta

    rampokan itu HALAL, dan sebagai REJEKI dari Alloh:

    QS 48:20. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan

    yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nyaharta rampasan ini unt ukmu dan Dia menahan tanganmanusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-

    Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orangmukmin da n agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang

    lurus.

    QS 8:69. Maka makanlah dari sebagian rampasan perang

    yang telah kamu ambil itu, sebagai makanan yang halal lagibaik, dan bertakwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah

    Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    Selain itu, rejeki Alloh juga diperoleh lewat PEMALAKAN(=JIZYAH):

  • 8/9/2019 Pengakuan Langsung Dari Mulut Nabi Kita Bahwa Dia Mendapatkan Nafkah Hidupnya Dari MERAMPOK

    7/7

    8

    mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan

    RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar(agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab

    kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah denganpatuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

    Di dalam Sirah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 516 dijelaskanmaksud ayat di atas yaitu sebagai pengganti penghasilan

    muslim atas ditutupnya pasar akibat diharamkannya kaum

    musyirik berziarah ke Mekkah.