15

Click here to load reader

Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Penetapan Kesalahan Indikator Secara pH metri

Gloria AnggiRani L. Pasau

Ratna HusnintaRizki Dian L.

Yhohan Adi ChandraYogi Purnomo

Page 2: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Reaksi

NH4OH + HCl NH4Cl + H2O

Page 3: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Dasar

Dalam titrasi alkali dan asidimetri (netralisasi) digunakan suatu penunjuk atau indikator. Indikator adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan dalam suatu penitaran yang memberikan perubahan warna atau kekeruhan suatu TA tercapai. Perubahan warna yang terjadi berbeda untuk setiap indikator. Akibatnya, maka kesalahan indikator yang digunakan dapat di cari dengan rumus:

Dimana TE merupakan titik ekuivalen dari larutan yang diukur pHnya menggunakan pHmeter

TE-TA X 100% TE

Page 4: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Alat dan Bahan

1. Larutan NH4OH 0,01 N2. Larutan HCl 0,1 N3. Air Suling4. (COOH)2.2H2O5. Indikator PP6. Indikator SM7. Indikator MM

1. pH meter Orion 410 A+2. Buret 50 mL3. Erlenmeyer4. Piala gelas 400 dan 800

mL5. Labu semprot6. Pipet volumetri 100 mL7. Pipet tetes8. Kertas saring9. Statif dan klem10. Bulb11. Kaca Arloji12. Pengaduk13. Corong14. Labu Ukur 100ml 15. Neraca Digital

Alat Bahan

Page 5: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Penitaran Dengan Indikator PP

Dipipet 100,00 mlNH4OH 0,01 N

+ 2-3 tetes Indikator PP

TA : Merah Muda Seulas

Page 6: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Penitaran Dengan Indikator MM

Dipipet 100,00 mlNH4OH 0,01 N

+ 2-3 tetes Indikator MM

TA : Sindur

Page 7: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Penitaran Dengan Indikator SM

Dipipet 100,00 mlNH4OH 0,01 N

+ 2-3 tetes Indikator SM

TA : Sindur

Page 8: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Penitaran Penentuan Kesalahan Indikator

Dipipet 100,00 mlNH4OH 0,01 N Masukkan ke

dalam erlenmeyer

Kalibrasi alat

Penambahan HCL1 ml => pH awal–pH 90,5 ml => pH 9-pH 8 0,1 ml => pH 8-TE0,5 ml => TE-penambahan 0,5 ml sebelumnya 1 ml => penambahan 1 ml sebelumnya

Page 9: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Kalibrasi Alat

POWER Bilas dan seka elektroda

MODE YES YES

YES Bilas dan seka elektroda

Muncul slope 92%-102% (5 detik)

Tekan YESMuncul P1

tunggu sampai ready dan angka 7,00

Tekan YESMuncul P2

Tekan MODEMuncul Calibrate

Tekan POWER

Masukkan elektroda Ke buffer pH 7

Masukkan elektroda Ke buffer pH 4

Page 10: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Cara Kerja Standarisasi Normalitas HCl 0,1 N dengan BBP Asam Oksalat

1. Ditimbang 0.63 gram Asam oksalat2. Dilarutkan dengan Air Suling di dalam labu ukur

100ml3. Dipipet 10ml larutan4. Dimasukkan ke dalam erlenmeyer5. Diencerkan hingga 100 ml6. Diberi 2-3 tetes indikator pp7. Dititar dengan HCl 0,1 N hingga TA tak berwarna8. Dilakukan minimal duplo

Page 11: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Cara Kerja Kesalahan Indikator secara pH metri

1. Dipipet 100 ml NH4OH 0,01 N sebanyak 4 kali2. Dimasukkan ke dalam 4 buah piala gelas yang berbeda 3. Tambahkan indikator SM, PP, dan MM ke masing-masing piala gelas dan

sisakan 1 piala gelas tanpa diberi indikator4. Lakukan penitaran pada piala gelas yang berisi indikator dengan HCl 0,1 N5. Dititar piala gelas tanpa indikator dengan HCl 0,1 N dengan ketentuan

sebagai berikut:1ml pH 9 (a)0,5 ml pH 8 (b)0,1ml TE0,5 ml sebanyak (b)1 ml sebanyak (a)

6. Cek pH larutan setiap penambahan penitar dengan pH meter

Page 12: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Perhitungan

Rumus Umum:

TE – TA x 100%TE

Page 13: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Pembahasan

• Indikator adalah suatu senyawa organik yang digunakan dalam titrasi yang dapat menunjukkan perubahan warna ketika TA tercapai.

• Range pH berbagai macam indikator- SM : 3,1 - 4,5- MM : 4,4 - 6,3- PP : 8,0 - 9,8

Page 14: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

Kesimpulan

• Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan sebelumnya, indikator yang paling sesuai adalah SM. Dengan range pH 3,1 – 4,5. Dalam suasana asam berwarna sindur dan dalam basa berwarna kuning.

Page 15: Penetapan kesalahan indikator secara p h metri (kelompok 2, 11-1, beta

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA