33
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI SEBAGAI UPAYA KONSERVASI AIR BAWAH TANAH DAN VERMIKOMPOS DI DESA KALIORI KABUPATEN BANYUMAS BIDANG KEGIATAN PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh: Saepul Misbach A1H013023 (2013) Putri Azmi Millatie A1H013039 (2013) Virginanti Emasyani A1H013041 (2013) Arif Abdurachman A1H013025 (2013) Tri Irawan A1H012048 (2012) UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2014

__PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Embed Size (px)

DESCRIPTION

biopori pkmm

Citation preview

Page 1: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI SEBAGAI UPAYA KONSERVASI

AIR BAWAH TANAH DAN VERMIKOMPOS DI DESA KALIORI

KABUPATEN BANYUMAS

BIDANG KEGIATAN

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Saepul Misbach A1H013023 (2013)

Putri Azmi Millatie A1H013039 (2013)

Virginanti Emasyani A1H013041 (2013)

Arif Abdurachman A1H013025 (2013)

Tri Irawan A1H012048 (2012)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

2014

Page 2: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

ii

PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1

. Judul Kegiatan : Penerapan Teknologi Biopori Sebagai

Upaya Konversi Air Bawah Tanahdan Vermikomposdi Desa Kaliori Kabupaten Banyumas

2. Bidang Kegiatan : PKM-M 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Saepul Misbach

b. NIM : A1H013023

c. Jurusan : Teknologi Pertanian

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Jenderal Soedirman

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Kp. Citali RT 04/01, Des. Cibenda, Kec. Cipongkor, Kab. Bandung Barat 40564.

081931383825

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 (empat) orang 5. Dosen pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ardiansyah, S.TP., M.Si.

b. NIDN : 0022017902

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perumahan Griya Satria Indah Blok OB No. 2-3. Purwokerto. 085764379752

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp12.060.000,-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (lima) bulan Purwokerto, September 2014 Menyetujui Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si) (Saepul Misbach) NIP. 19640529 198901 1 001 NIM. A1H013023 Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping Dan Alumni (Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si.) (Dr. Ardiansyah, S.TP., M.Si.) NIP. 19640529 198901 1 001 NIP. 19790122 200501 1 002

Page 3: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

iii

DAFTAR ISI Halaman Judul ..................................................................................................... i Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii Daftar Isi.............................................................................................................. iii Ringkasan ............................................................................................................ iv BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................................... 3 C. Tujuan ........................................................................................................ 3 D. Luaran Yang Diharapkan .......................................................................... 3 E. Manfaat ...................................................................................................... 3

BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ......................... 4 BAB III. METODE PELAKSANAAN .............................................................. 5

A. Menentukan Lokasi .................................................................................. 6 B. Persiapan Peralatan ................................................................................... 6 C. Pembuatan LRB ....................................................................................... 6 D. Budidaya Cacing Tanah ........................................................................... 7 E. Persiapan Program .................................................................................... 7 F. Pelaksanaan Program ................................................................................ 8 G. Evaluasi Program ..................................................................................... 8 H. Laporan Kegiatan ..................................................................................... 8

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 8 A. Anggaran Biaya ........................................................................................ 8 B. Jadwal Kegiatan........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 10 LAMPIRAN

Page 4: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

iv

RINGKASAN

Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitivitas organisme di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. LRB berguna sebagai tempat resapan air yang efektif untuk mengonservasi air bawah tanah. Semakin banyak LRB dibuat maka akan semakin baik daya infiltrasi air untuk masa penyimpanan. Selain sebagai upaya tersebut, LRB juga berfungsi sebagai media penghasil vermikompos karena salah satu fauna pembuat LRB yakni cacing tanah akan menghasilkan vermikompos. Vermikompos akan menyuburkan tanah di sekitar LRB. Semakin banyak aktivitas cacing tanah maka tanah akan semakin subur. Teknologi inilah yang akan diterapkan di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Desa ini mengalami kekurangan air terutama ketika musim kemarau. Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya cadangan air di dalam tanah. Dengan teknologi yang ramah lingkungan LRB, air bawah tanah akan dapat dikonservasi dan akhirnya akan mengatasi permasalah kekurangan air di Desa Kaliori, Kabupaten Banyumas.

Tujuan dari program ini adalah membuat LRB di berbagai titik di Desa Kaliori sebagai usaha konservasi air tanah dangkal. Mengembangkan budidaya cacing tanah sebagai penghasil vermikompos dalam LRB. Metode yang digunakan adalah penentuan lokasi, persiapan peralatan, pembuatan LRB, budidaya cacing.

Page 5: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

1

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Salah satu persoalan utama yang terjadi dalam penyediaan air adalah

semakin langkanya ketersediaan air (water scarcity) pada waktu-waktu tertentu. Pada sisi lain permintaan air untuk berbagai kebutuhan cenderung semakin meningkat sebagai akibat peningkatan jumlah penduduk, beragamnya pemanfaatan air, berkembangnya pembangunan, serta kecenderungan menurunnya kualitas air akibat pencemaran oleh berbagai kegiatan (Bustomi, 2003). Ketersediaan air di sungai pada musim kemarau dari tahun ke tahun semakin menurun, namun pada musim penghujan terjadi kenaikan debit puncak/banjir (Nastain dan Purwanto, 2003; Suroso dan Hery, 2004; Suroso dan Hery, 2005). Hal ini dikarenakan telah terjadi perubahan penggunaan lahan di Daerah Aliran Sungai Serayu terutama di daerah hulu dari lahan vegetasi menjadi lahan terbangun dengan dibangunnya kawasan pariwisata, perumahan dan perhotelan. Sehingga air hujan yang turun ke bumi banyak melimpas menjadi aliran permukaan (surface flow) dan sangat sedikit yang meresap ke dalam tanah mengisi cadangan air tanah.

Tabel 1.1. Curah Hujan dan Hari Hujan di Banyumas

Desa Kaliori RT. 04, RW.03. Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas

merupakan daerah yang mengalami kekurangan air pada Bulan Mei hingga September. Terlebih lagi letak desa yang jauh dari sumber air. Desa Kaliori memiliki ketinggian ± 160 mdpl, dan letak geografis 7 P

oP 29’ 36,6” S, 109P

o P17’

34,0” BT. Desa Kaliori memiliki karakteristik dataran dengan kontur berbukit, selain itu Desa Kaliori merupakan desa dengan sistem irigasi tadah hujan. Berikut adalah jarak antara Desa Kaliori, Banyumas dengan sumber air Sungai Serayu yang ditampilkan pada gambar 1.1.

Page 6: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

2

Gambar 1.1. Jarak Desa Kaliori dengan Sungai Serayu

Selama ini warga memperoleh air dari hasil pembuatan sumur, namun

kualitasnya sudah berkurang. Hal ini ditandai dengan aroma air yang berbau lumpur dan tidak jernih. Letak desa yang jauh dari sumber air utama seperti sungai, irigasi dan sebagainya menyebabkan Desa Kaliori selalu mengalami kekurangan air bersih terutama pada saat musim kemarau.

Sistem pengelolaan lahan kering berorientasi peningkatan resapan air secara setempat (mikro) dengan memberdayakan potensi sumber daya lokal yang ada dan biaya murah penting dilakukan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi tanah yang merupakan penyebab utama terjadinya banjir dan sedimentasi. Hasil penelitian International Institute of Tropical Agriculture (IITA) menunjukkan bahwa jumlah pori tanah (pori total) memiliki korelasi negatif tertinggi di antara parameter sifat fisik dan kimia tanah yang diuji terhadap laju erosi tanah. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bertambahnya volume pori tanah, termasuk lubang-lubang hasil aktivitas cacing tanah, resapan air ke dalam tanah akan meningkat dan mengurangi aliran permukaan.

Menurut Syarief (1986), struktur tanah dapat dikatakan baik apabila di dalam terdapat penyebaran ruang pori-pori yang baik, yaitu terdapat ruang pori di antara agregat yang dapat diisi air, udara dan sekaligus mantap keadaanya. Agregat tanah yang mantap tidak mudah hancur oleh adanya gaya dari luar seperti pukulan butir air hujan, sehingga pori-pori tanah tidak gampang tertutup oleh partikel-partikel tanah halus.

Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut kami menggagas untuk melakukan program konservasi tanah dan air di Desa Kaliori dengan membuat Lubang Resapan Biopori (LRB) serta pembudidayaan cacing tanah sebagai penghasil vermikompos guna menjaga kapasitas ketersediaan air pada musim kemarau dan menjaga kesuburan tanah.

Biopori adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Aktivitas cacing dalam

Page 7: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

3

tanah dalam mengurai sampah organik juga akan menghasilkan vermikompos yang berguna sebagai pupuk organik. Meningkatnya kemampuan tanah dalam meresapkan air dan menumbuhkan aktivitas organisme tanah akan meningkatkan cadangan air dalam tanah dan menghasilkan vermikompos yang bermanfaat bagi warga Desa Kaliori.

B. Perumusan Masalah

Desa Kaliori mengalami kekurangan air terutama ketika musim kemarau. Satu-satunya sumber mata air yang ada di desa ini adalah sumur galian yang airnya berasal dari tadahan air hujan dan resapan air bawah tanah. Artinya tersedianya air di dalam sumur tersebut sangat bergantung pada cuaca dan ketersediaan air bawah tanah. Hal ini menyebabkan desa Kaliori cepat mengalami kekurangan air. Berdasarkan paparan di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi kapasitas air pada saat musim kemarau di Desa Kaliori?

2. Bagaimana pembuatan LRB menjadi tempat budidaya cacing tanah sebagai penghasil vermikompos serta upayanya dalam mengonservasi tanah dan air?

C. Tujuan

Tujuan penerapan PKMM ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat LRB di berbagai titik di Desa Kaliori sebagai usaha konservasi

air tanah dangkal. 2. Mengembangkan budidaya cacing tanah sebagai penghasil vermikompos

dalam LRB serta mempercepat akselerasi pembuatan pori-pori dalam tanah.

D. Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari PKMM ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat LRB untuk menyediakan cadangan air bawah tanah, sehingga

desa tersebut tidak mengalami kekurangan air ketika musim kemarau. 2. Tersedianya vermikompos yang dapat menyuburkan tanah karena aktivitas

cacing tanah yang menghasilkan vermikompos untuk Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.

E. Manfaat

Masyarakat di Desa Kaliori tidak akan mengalami kekurangan air lagi ketika musim kemarau. Masyarakat bisa memanen pupuk vermikompos dari LRB untuk kegiatan bertanam skala rumah tangga dan kesuburan tanah meningkat karena vermikompos yang dihasilkan.

Page 8: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

4

BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas adalah daerah yang ditinggali oleh dua Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah 70 kepala keluarga. Di daerah ini terdapatempat sumur gali yakni dua sumur, satu sumur rusak karena amblas dan satu sumur pompa aktif. Sumur pertama dekat dengan masjid dan lahan warga, kedalamannya sekitar 14-16 meter, sumber mata airnya paling baik dibandingkan dua sumur aktif lainnya. Sumur inilah yang menjadi sumur inti yang digunakan masyarakat.

Gambar 2.1. Sumur Inti dengan Kapasitas Air yang Menurun.

Secara kasat mata sumur ini terlihat yang paling baik tetapi jarak antara sumur dengan septic tank kurang dari sepuluh meter sehingga dimungkinkan bakteri dapat mencemari sumber air di sumur ini. Sumur kedua berada di pemukiman warga, airnya berbau dan warga biasa menggunakannya untuk mencuci. Sumur ini yang paling dangkal yakni sedalam 6 meter dan dekat dengan kandang kambing. Sedangkan sumur ketiga dikelilingi bekas kolam ikan lele yakni merupakan sumur pompa dengan kedalaman ± 95 meter yang dibangun sekitar tahun 2011. Sumur ini tidak memiliki mulut sumur sehingga sangat mungkin limpasan air hujan tidak akan bermuara di sumur ini. Berbeda dengan ketiga sumur lainnya, sumur keempat adalah sumur gali yang sudah tidak dapat digunakan lagi karena kondisinya yang sudah amblas. Sumur ini berdekatan dengan sumur kedua. Meskipun terdapat tiga sumur aktif, sayangnya hanya sumur pertamalah (sumur inti) yang kualitas airnya cukup baik. Sumur tersebut digunakan warga untuk memenuhi keperluan sehari-hari seperti keperluan rumah tangga, keperluan para kelompok tani dan salah satu fasilitas air untuk masjid yang notabene dekat dengan area sumur inti ini. Rata-rata sumur di daerah ini adalah sumur penadah hujan sehingga saat musim penghujan semua sumur terisi penuh. Kondisi ini sangat berbeda saat musim kemarau, sumur yang seharusnya menjadi tempat penampungan air justru mengalami penurunan tinggi air yang sangat signifikan bahkan beberapa sumur

Page 9: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

5

justru mengering. Akibatnya sering terjadi antrian bahkan warga sampai berebut untuk mendapatkan air. Di daerah ini juga terdapat organisasi perempuan Kaliori yang disebut sebagai “Kelompok Wanita Tani”. Organisasi ini dibentuk oleh wanita-wanita yang mendedikasikan dirinya untuk mengolah kearifan lokal dalam lingkup agroindustri seperti tanaman pisang, cabai, jahe merah dan tanaman lainnya. Kegiatan organisasi ini tentu tidak akan berjalan lancar tanpa adanya ketersediaan air yang cukup. Daerah yang panjang jalannya ± 500 meter ini memiliki banyak lahan yang dibuka untuk ditanami berbagai jenis tanaman. Namun, sangat terlihat banyak sawah yang tanahnya mengalami keretakkan atau dalam istilah Jawa disebut nela dan daun-daun tanaman yang mengering karena kekurangan air. Kekurangan air dapat diindikasikan dengan tinggi air yang mulai menurun pada penampungan atau dalam hal ini sumur. Kebutuhan air bagi warga tidak hanya untuk keperluan sehari-hari melainkan warga juga membutuhkan air untuk kegiatan irigasi. Sehingga kebutuhan air tentu sangat vital dan tidak dapat dikesampingkan.

BAB III. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan dari program ini bekerjasama dengan mitra desa. Dalam hal ini adalah Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas sebagai desa mitra atau desa pengabdian. Karena di daerah tersebut terjadi masalah penyusutan kapasitas air tanah. Berangkat dari masalah tersebut untuk menjaga ketersediaan air di dalam tanah maka dilakukan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dengan membuat lubang resapan biopori (LRB) dan pembudidayaan cacing tanah untuk mempercepat akselerasi pembuatan LRB.

Menurut Kamir R. Brata (2006). Secara alami LRB adalah lubang-lubang kecil atau terowongan kecil didalam tanah yang terbentuk oleh aktivitas organisme fauna di dalam tanah seperti cacing, rayap, akar pohon dan organisme lainnya kemudian lubang – lubang tersebut akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air didalam tanah. Sedangkan lubang resapan biopori adalah merupakan lubang berbentuk silinder yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 1 m (Brata dan Nelistya, 2009).

Lubang ini lalu diisi dengan sampah organik untuk memicu terbentuknya biopori alami yang dibuat oleh fauna di dalam tanah seperti cacing. Kemudian sampah organik akan diurai secara alami menjadi kompos yang bisa menyuburkan tanah dan menjadi sumber makanan bagi fauna di dalam tanah dan meningkatkan peran aktivitas biodiversitas tanah dan akar tanaman (Brata dan Nelistya, 2009).

Page 10: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

6

Gambar 3.1. Lubang Resapan Biopori (LRB)

Berikut ini tahapan pelaksanaan aplikasi pembuatan lubang resapan biopori: A. Menentukan Lokasi

Lokasi pelaksanaan dilakukan di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas.Di mana letak desa tersebut memiliki dua sumur aktif dan satu sumur yang tidak aktif. Lokasi penentuan pelubangan biopori dilakukan di tempat strategis yang terdapat lekukan-lekukan tanah, di mana air dapat tertahan. Biopori dibuat ditempat yang bebas dari orang terutama anak-anak. Oleh karena itu penempatannya harus diatur sedemikian rupa dan disesuaikan dengan landscape yang ada. Karena fungsinya sebagai peresap air maka penempatan LRB dilakukan di lokasi di mana air secara alami akan cenderung berkumpul atau air tersebut di arahkan ke tempat di mana LRB berada. Air dapat di arahkan dengan membuat alur, dan lubang resapan dibuat pada dasar alur tersebut. Adanya alur tidak akan menyebabkan orang tertarik untuk mendatangi dan atau menginjaknya.

B. Persiapan Peralatan

Menurut Tim Biopori (2007) dalam pembuatan LRB ini yang perlu dipersiapkan adalah: a. Bor biopori dengan diameter 10 cm, panjang 1,2 m. b. Pipa PVC dan semen. c. Kandang cacing tanah yang tersusun berbentuk kotak dengan ukuran 150 cm x

40 cm x 50 cm dan berbentuk rak.

C. Pembuatan Lubang Resapan Biopori Pembuatan LRB ini diperlukan untuk menampung air dari aliran air yang

mengalir secara berlebih, yang diharapkan dari penerapan teknologi ramah lingkungan ini LRB dapat menjadi solusi untuk menjaga kapasitas air tanah dari air hujan yang tertampung dan terserap. LRB diterapkan oleh masyarakat Desa Kaliori, dengan memberikan bor biopori kepada masing-masing kepala keluarga. Masing-masing kepala keluarga melubangi pekarangannya dengan bor biopori

Page 11: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

7

sedalam 1 m. Tim Biopori (2007) menyatakan jumlah lubang yang perlu dibuat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

Jumlah LRB = Intensitas hujan �mm

jam� x luas bidang kedap (m2)

Laju peresapan air per lubang � ljam�

D. Budidaya Cacing Tanah Tahap berikutnya adalah budidaya cacing tanah untuk menghasilkan vermi

kompos. Cacing tanah dapat dibudidayakan dengan membuat kotak dari kayu, plastik, atau kaca. Sebagai media hidup bagi cacing adalah campuran kompos dengan beberapa bahan organik (limbah pertanian, limbah pasar). Bahan tersebut dimasukkan sampai 15 cm kemudian diberikan air secukupnya agar medianya gembur dan basah. Aduk merata hingga terjadi fermentasi. Setelah 4 minggu masukkan kotoran hewan dengan perbandingan 70% media hidup dan 30% kotoran hewan. Kapur ditambahkan 1 % supaya PH netral. Kemudian masukkan cacing tanah ke dalamnya seberat media hidup yang telah disediakan. Supaya tidak kekeringan permukaan media dilapisi plastik, karung atau bahan lain yang tidak tembus cahaya. Makanan yang dibutuhkan cacing adalah kotoran hewan, baik sapi, kambing ataupun ayam dalam bentuk bubuk atau bubur seberat cacing yang dimasukkan kedalam kotak pemeliharaan (Sihombing, 1999). Setiap lubang diinokulasi cacing tanah dengan ukuran yang sama minimal 2 ekor/lubang. (Subowo, 2002).

Gambar 3.2. Kotak Budidaya Cacing Agar ketahanan hidup cacing lebih baik, menjelang musim kemarau

(Maret) dilakukan pemupukan fosfat. Dengan cadangan fosfat yang cukup, cacing tanah dapat menghasilkan fosforesen yang tinggi untuk menyelimuti tubuh agar terhindar dari cekaman kekeringan, cacing akan melindungi diri dengan mengeluarkan bahan mukus atau lendir untuk menyelimuti tubuhnya (Kokta 1992).

E. Persiapan Program

Dalam persiapan aplikasi lubang resapan biopori dan pemanfaatan cacing tanah sebagai akselerasi percepatan pori-pori tanah penyusunan program untuk segala kebutuhan dicatat dan disiapkan. Keperluan dan perlengkapan yang akan digunakan untuk persiapan program adalah:

Page 12: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

8

a. Menentukan lokasi Penentuan lokasi program dilakukan untuk mengaplikasikan LRB. Lokasi

pembuatan LRB terletak di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Banyumas. b. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan

Peralatan penunjang, kebutuhan yang sudah terlampir disiapkan sebelum pelaksanaan. Setiap akan melaksanakan program harus dilakukan tinjauan secara berkelompok, monitoring dan evaluasi sesuai dengan meja kerja di setiap susunan program. Tindakan ini dilakukan untuk mendapatkan perbaikkan selama program berlangsung.

F. Pelaksanaan Program

Dalam pelaksanaan program aplikasi LRB setelah persiapan dilakukan, maka penentuan dan pengambilan keputusan untuk memberikan bor biopori dilakukan setelah segala keperluan dan kebutuhan dipersiapkan, hal yang diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan adalah menentukan jumlah LRB di Desa Kaliori.

G. Evaluasi Program

Lembar kerja evaluasi diadakan setiap program selesai dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk menilai kelebihan dan kekurangan selama proses pelaksanaan dilakukan. Evaluasi menentukan faktor keberhasilan program. Adapun pembimbing memberikan kritik dan saran dalam menjalankan kegiatan. Kritik dan saran lainnya diperoleh dari masyarakat Desa Kaliori, pada dasarnya masyarakat lebih mengetahui kondisi aktual lingkungan.

H. Laporan Kegiatan

Laporan kegiatan dilakukan sesuai pengaturan meja kerja, data dan hasil yang diperoleh, dilaporkan sesuai dengan pelaksanaan. Laporan kegiatan ini dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan kegiatan yang akan dinilai oleh pembimbing dan mitra kerja perangkat Desa Kaliori. Laporan kegiatan nantinya akan bermuara pada laporan akhir Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Tabel 4.1 Anggaran Biaya No Jenis Pengeluaran Biaya 1 Peralatan penunjang (15-25%). Rp 3.135.000 2 Bahan habis pakai (30-40%). Rp 4.525.000 3 Perjalanan (15-25%). Rp 2.750.000

Page 13: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

9

4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan dan lainnya (10%).

Rp 1.650.000

Jumlah Rp 12.060.000

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan (Bulan Ke-)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

Penetapan Rencana Kerja Peninjauan dan Penentuan Lokasi Perizinan Perangkat Desa Sosialisasi 2 Pelaksanaan

Pemesanan Alat dan Kultur Cacing Tanah

Perancangan Lokasi LRB Pembuatan Instrumen Bor Biopori Pembagian Bor Biopori Pengujian Bor Biopori dan

Pemberian Cacing Tanah Pembuatan LRB secara massal 3 Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi Setiap Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan 4 Laporan Kegiatan

Pengumpulan dan Analisis Data Menyusun Laporan Perbaikkan Laporan Fiksasi Laporan Pemberian Laporan

Page 14: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

10

DAFTAR PUSTAKA

Biopori, Tim IPB. 2007. Teknologi Tepat Guna Ramah Lingkungan. Cara Pembuatan. www.biopori.com, diakses, 26 September 2014.

Brata KR, Nelistya A. 2009. Lubang Resapan Biopori. Jakarta (ID): Penebar

Swadaya. Bustomi, F., 2003. Pandangan Petani Daerah Irigasi Glapan Timur Mengenai Hak

Atas Air Irigasi. Jurnal Ilmiah VISI, PSI-SDALP Universitas Andalas, Padang.

Kamir R Brata. 2006, Teknologi Biopori, IPB Press, Bogor. Kokta, C. 1992. Measuring effect of chemicals in the laboratory: Effect criteria

and endpoint. p. 55−62. In P.W. Greig-Smith, H. Becker, P.J. Edwards, and F. Heimbach (Eds.). Ecotoxycology of Earthworms. Intercept, Andover, UK.

Nastain dan Purwanto, 2003. Pengaruh Alih Fungsi Lahan kawasan Baturraden

Terhadap Debit Air Sungai Banjaran. Jurnal Ilmiah Unsoed, Lembaga Penelitian, Unsoed, Purwokerto.

Syarief, S. 1986. Ilmu Tanah Pertanian. CV Pustaka Buana. Bandung. Hal 136-

142. Sihombing, D. T. H. 1999. Satwa Harapan I. Pengantar Ilmu dan Teknologi

Budidaya. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor. Subowo. 2002. Pemanfaatan Cacing Tanah (Pheretima hupiensis) untuk

Meningkatkan Produktivitas Ultisol Lahan Kering. Disertasi, Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 95 hlm.

Suroso dan Hery, 2004. Prakiraan Banjir Sungai Logawa Hilir Untuk Peringatan

Dini Bahaya Banjir di Purwokerto Bagian Selatan. Laporan Hasil Penelitian, Lembaga Penelitian. UNSOED. Purwokerto.

Suroso dan Hery, 2005. Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit

Banjir Studi Kasus Daerah Aliran Sungai Banjaran. Laporan Hasil Penelitian, Lembaga Penelitian. UNSOED. Purwokerto.

Page 15: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

LAMPIRAN

Page 16: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Saepul Misbach

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknik Pertanian

4 NIM A1H013023

5 Tempat Tanggal Lahir Bandung, 25 Juni 1994

6 Email [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Cibenda 3 SMP KP Cipongkor MAN 1 Cililin

Jurusan - - IPA Tahun

Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

institusi lainnya).

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Juara 1 OSN Fisika Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat 2012

2 Juara 2 Syarhil Qur’an IT Telkom Bandung 2012

3 Juara 2 Debat MANCA (Taman Banca) Bandung 2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

Purwokerto, September 2014

(Saepul Misbach) NIM. A1H013023

Page 17: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Putri Azmi Millatie

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi TeknikPertanian UNSOED

4 NIM A1H013039

5 Tempat Tanggal Lahir Brebes, 5 September 1994

6 Email [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 4 Sitanggal SMPN 3 Larangan

SMAN 1 Slawi

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus

2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat - - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

institusi lainnya).

No.

JenisPenghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Juara 3 Lomba Sholat dan Mengaji (MAPSI)

Departemen Agama Kec. Larangan

2006

2 Juara 2 LCC Dokter Kecil Pemerintah Kab. Brebes 2006 3 Peserta Tergiat 1 (PERLATGAB) Gerakan Pramuka Kwartir

Larangan 2008

4 Finalis Bidang Ilmu Sosial Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) SMP/MTs Nasional

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan

Sekolah Menengah Pertama

2009

5 Juara 3 Lomba Krenova Pemerintah Kab. Tegal 2011

Page 18: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

6

Finalist of Indonesian Science Project Olympiad (ISPO 4th) National

ISPO-Pasiad-UI 2012

7 Participant of Indonesian Science Project Olympiad (ISPO 4th) National

ISPO-Pasiad-UI 2012

8 Finalist of English Camp Central Java SMA RSBI

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

2012

9 Finalis Krenova Pemerintah Kab. Tegal 2012 10 Participant of National Scientific Paper

Competition (NSPC) Universitas Negeri Malang 2012

11 Juara 3 Lomba Esai Sintesa Universitas Indonesia

SINTESA UI 2013

12 Juara 3 Lomba Artikel dan Poster PISTON

TEP Universitas Jenderal Soedirman

2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

Purwokerto, September 2014

(Putri Azmi Millatie) NIM. A1H013039

Page 19: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

A.Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Virginanti Emasyani

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Teknik Pertanian

4 NIM A1H013041

5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 29 Agustus 1995

6 Email [email protected]

A. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDIT Al-Istiqomah SMPN 9 Tangerang

SMAN 2 Tangerang

Jurusan - - IPA TahunMasuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat - - - -

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

institusi lainnya).

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Juara 3 Poster dan Esai PISTON 2013

Hima Unit 2013

2 Juara 3 voli Agritech

Vaganza 2014 Hima unit 2014

3 Juara 1 Lomba Paduan

Suara Dinas pendidikan

Tangerang 2011

4

Juara Harapan 1 dan Kostum Terbaik

Lomba baris berbaris (PASKIBRAKA)

TELKOM 2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Page 20: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

Purwokerto, September 2014

(Virginanti Emasyani) NIM. A1H013041

Page 21: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Identitas Diri Anggota 3

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Arif Abdurachman

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknik Pertanian

4 NIM A1H013025

5 Tempat Tanggal Lahir Cirebon, 5 Juli 1995

6 Email [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Sunyaragi, Cirebon

SMPN 17 Cirebon

SMAN 7 Cirebon

Jurusan - - IPA Tahun

Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat - - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

institusi lainnya).

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

Purwokerto, September 2014

(Arif Abdurachman) NIM. A1H013025

Page 22: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Identitas Diri Anggota 4

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Tri Irawan

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknik Pertanian

4 NIM A1H012048

5 Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 31 Oktober 1992

6 Email [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 05 Pinang Ranti

SMPN 24 Jakarta

SMAN 93 Jakarta

Jurusan -

Tahun Masuk-Lulus

1998-2004 2004-2007 2007-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat - - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

institusi lainnya).

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Hibah PKM-K Dikti 2013 2 Finalis LKTI SGM 5 FTB UB 2014

3 Peserta MITI Paper Challenge MITI 2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

Purwokerto, September 2014 (Tri Irawan)

NIM. A1H012048

Page 23: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Identitas Diri Dosen Pembimbing

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ardiansyah, S.TP., M.Si.

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknik Pertanian

4 NIP 19790122 200501 1 002

5 Tempat Tanggal Lahir Palembang, 22 Januari 1979

6 Email [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3 Nama Institusi Institut Pertanian

Bogor Institut Pertanian Bogor

University of Tokyo

Jurusan Teknik Pertanian Ilmu Keteknikan Pertanian

Biological and Environmental Engineering

Tahun Masuk-Lulus 1996-2000 2002-2004 2005-2008

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat 1

Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan

Karakteristik Emisi Gas Rumah Kaca CH4 dan N2O pada Lingkungan Mikro Tanaman Padi Metode SRI (System of Rice Intensification)

Pusat Penelitian Gender, Anak, dan Pelayanan Masyarakat-LPPM UNSOED, 2013

2

Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan

Dinamika Unsur Hara Tanah pada Lahan Padi Metode SRI (System of Rice Intensification) dan Konvensional dengan Penambahan Arang

Pusat Penelitian Gender, Anak, dan Pelayanan Masyarakat-LPPM UNSOED, 2013

3

International Conference on Sustainable Rural Development, “Sustainable Rural Development – Towards a Better World”

Bare Soil Surface Temperature Determination from Energy Balance Equation Universitas Jenderal

Soedirman, 2013

4

International Conference on

Study of Rice Growth and Yield as well as the

Universitas Jenderal Soedirman, 2013

Page 24: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Sustainable Rural Development, “Sustainable Rural Development – Towards a Better World”

Available of N, P, K Soil Content Given by Local Micro Organisms in System of Rice Intensification Rice Fields in the Cilacap District

5

PAWEES 2012 International Conference on “Challenges of Water & Environmental Management in Monsoon Asia”

Soil Macro Nutrient (N, P, K) during Growth Stages under Conventional and SRI (System of Rice Intensification) Practices in Tropical Soil

Thailand, 2012

6

Seminar Nasional Teknologi Berkelanjutan

Pengamatan Jarak Jauh Iklim Mikro Sawah Daerah Cimanggu, Kabupaten Cilacap dengan Stasiun Cuaca Mini dan Teknologi Field Router

UNSOED, 2011

7

Seminar PERTETA tentang “Peran Keteknikan Pertanian dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Industrial Berkelanjutan”

Parameter Kritis dalam Rekayasa Pengendalian Iklim Mikro untuk Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Amaranthus gangeticus)

Jember, 2011

8

Annual Meeting of Japan Society of Irrigation, Drainage and Reclamation Engineering

Comparison of Surface Temperature and Evaporation Rate between Wet and Dry Paddy Field

Shimane-Jepang, 2007

9

JSPS-DGHE Seminar on : Toward Harmonization between Development and Environmental Censervation in Biological Production

Issues on Environmental Changes and Sustainable Development in a Tropical Agricultural Watershed

Tokyo-Jepang, 2008

10

International Seminar on Advanced

Dynamic of Water Balance Analysis in Recirculating System of Fish Hatchery

Bogor, 2004

Page 25: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Agricultural Engineering and Farm Work Operation

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

institusi lainnya).

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Pengabdian Masyarakat.

Purwokerto, September 2014 Pembimbing

(Dr. Ardiansyah, S.TP., M.Si.) NIP. 19790122 200501 1 002

Page 26: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang

No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan

1 Kayu kaso Instalasi 5 lembar 40.000 Rp 200.000 2 Meteran Instalasi ukur 3 buah 30.000 Rp 90.000 3 Mistar Instalasi ukur 3 buah 15.000 Rp 45.000 4 Gembor Instalasi pengairan 20 buah 30.000 Rp 600.000 5 Cangkul Penunjang konstruksi 20 buah 50.000 Rp 1.000.000 6 Sekop Penunjang konstruksi 20 buah 50.000 Rp 1.000.000 7 Selang Penunjang konstruksi 20 meter 10.000 Rp 200.000

SUB TOTAL Rp 3.135.000

2. Bahan Habis Pakai

No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan (Rp)

Keterangan

1 Pipa Besi Bor Biopori 20 batang 180.000 Rp 3.600.000 2 Benih cacing Kultur 1 paket 100.000 Rp 100.000 3 EM4 Substrat 2 botol 30.000 Rp 60.000 4 Mata bor Bor Biopori 20 bor 30.000 Rp 600.000 5 Paku Bahan konstruksi 1 kg 30.000 Rp 30.000 6 Pipa PVC Bahan konstruksi 5 buah 27.000 Rp 135.000

SUB TOTAL Rp 4.525.000

3. Perjalanan

No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan

1 Perjalanan ke Kaliori

Keberangkatan 5 orang

20 kali 20.000 Rp 2.000.000

2 Pengantaran barang

Persiapan alat dan bahan

6 kali 50.000 Rp 300.000

3 Perjalanan pemesanan barang

Perjalanan 3 orang untuk pemesanan barang

3 kali 50.000 Rp 450.000

SUB TOTAL Rp 2.750.000

4. Lain-lain

No Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan

1 Administrasi Proposal dan surat menyurat

5 kali 70.000 Rp 350.000

Page 27: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

2 Publikasi Sosialisasi 1 kali 250.000 Rp 250.000 3 Seminar Seminar kegiatan 1 kali 350.000 Rp 400.000 4 Laporan Laporan monev 1 kali 250.000 Rp 250.000 5 Dokumentasi Dokumentasi

kegiatan 20 kali 20.000 Rp 400.000

SUB TOTAL Rp 1.650.000 TOTAL Rp 12.060.000

Page 28: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Lampiran 3. Susunan organisasi tim penyusun dan pembagian tugas

No Nama / NIM Program

Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

Jam/minggu Uraian Tugas

1 Saepul Misbach A1H013023

Teknik Pertanian

Teknologi Pertanian 5 jam/minggu

Kepala penggagas bertugas sebagai penyusun kerangka berpikir, mengarahkan dan mengawasi kegiatan serta sebagai penghubung komunikasi kelompok tani dengan akademisi, lembaga non pemerintah dan pemerintah.

2 Putri Azmi Millatie A1H013039

Teknik Pertanian

Teknologi Pertanian 6 jam/minggu

Pelayanan teknis lapangan 1, sebagai konseptor kegiatan, pengawas kegiatan, pencari data, penganalisa data, pengolah data, dan menyimpulkan data.

3 Virginanti EmasyaniA1H013041

Teknik Pertanian

Teknologi Pertanian 5 jam/minggu

Pelayanan teknis lapangan 2, sebagai pimpinan pelaksana kegiatan lapangan, melakukan kegiatan, aktivasi di lapangan, pengawas dan pelaku di lapangan.

4 Arif Abdurahman A1H013025

Teknik Pertanian

Teknologi Pertanian 5 jam/minggu

Sekretaris dan Bendahara kegiatan, bertanggung jawab mencatat seluruh kegiatan, surat menyurat, dan pembukuan lainnya.

5 Tri Irawan A1H012048

Teknik Pertanian

Teknologi Pertanian

6 jam/minggu

Penyedia sarana dan prasarana untuk memudahkan stake holder melakukan kegiatan termasuk penyedia alat dan bahan yang dibutuhkan pekerja.

Page 29: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Jl. Prof. Dr. HR. Boenyamin 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 51322

Telp.(0281) 635292. (Hunting), 638337, 638795. (Fax), 631802 Website: www.unsoed.ac.id

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Saepul Misbach NIM : A1H013023 Program Studi : Teknik Pertanian Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa usulan saya dengan judul: “Penerapan Teknologi Biopori sebagai Upaya Konservasi Air Bawah Tanah dI Desa Kaliori Kabupaten Banyumas.” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Purwokerto, September 2014 Mengetahui, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan, Dan Alumni (Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si.) (Saepul Misbach) NIP. 19640529 198901 1 001 NIM. A1H013023

Page 30: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Lampiran 5

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Yang bertandatangan di bawah ini, Nama : Suheri Pimpinan : Takmir Masjid Assalam, Kaliori Bidang : Sekretaris Masjid Alamat : Desa Kaliori RT04/03, Kecamatan Kalibagor,

Kabupaten Banyumas

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa-Pengambdian Masyarakat. Nama Ketua Tim Pengusul : Saepul Misbach Nomor Induk Mahasiswa : A1H013023 Program Studi : Teknik Pertanian Nama Dosen Pembimbing : Dr. Ardiansyah, S.TP., M.Si. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Purwokerto, September 2014 Yang menyatakan,

Suheri

Page 31: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Lampiran 6

Lokasi Pengabdian

Gambar 1. Masjid As-Salam Gambar 2. Posyandu dan Kantor Kelompok Wanita Tani

Gambar 3. Jalan Setapak Menuju Sumur Gambar 4. Sumur Inti Warga

Gambar 5. Saluran Pembuangan Gambar 6. Rendahnya Ketinggian Air Sumur Inti

Page 32: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Gambar 7. Peninjauan Lokasi Sumur Gambar 8. Wawancara dengan Pak Suheri

Gambar 9. Sumur Kedua Dekat Kandang Gambar 10. KWT Membudidayakan Jahe Merah

Gambar 11. Pengamatan Air Sumur Inti Gambar 12. Sumber Air Pompa Kedalaman ± 95 meter.

Gambar 13. Lokasi Sumur Dekat MCK Gambar 14. Suasana Wawancara

Page 33: __PENERAPAN_TEKNOLOGI_BIOPORI_SE_

Gambar 15. Lokasi Pengabdian.

Gambar 16. Denah Lokasi PKMM Biopori dan Vermikompos