19
Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina Oleh David Christian Tarigan 0906561793 Diajukan Sebagai Makalah Akhir Mata Kuliah Perbandingan Administrasi Negara

Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Oleh David Christian Tarigan

0906561793

Diajukan Sebagai Makalah Akhir Mata Kuliah Perbandingan Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

2012

Page 2: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Latar Belakang

Semakin tinggi pertumbuhan jumlah penduduk suatu negara akan berimplikasi pada

semakin banyak dan kompleksnya aktivitas manusia di negara tersebut. Untuk dapat

menunjang agar semua aktivitas ini dapat berlangsung ada berbagai macam sarana yang

diperlukan, salah satunya adalah transportasi. Transportasi merupakan komponen utama bagi

berfungsinya suatu aktivitas masyarakat. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia,

sistem transportasi juga mengalami perkembangan melalui penemuan penemuan baru yang

relevan dengan kebutuhan manusia, dari yang sangat tradisional sampai pada yang sangat

modern seperti saat sekarang ini. Perkembangan ini pada akhirnya membuat pesatnya

pertumbuhan sarana transportasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

Dengan semakin tingginya kuantitas sarana transportasi maka akan semakin tinggi

juga permintaan akan penggunaan lahan yang digunakan untuk sarana transportasi. Selain itu

juga akan memacu jumlah buang gas ke udara. Peningkatan gas buang dari beberapa sumber

emisi, mengakibatkan emisi polutan yang dapat mempengaruhi kadar racun dalam udara.

Artinya bahwa perkembangan sistem transportasi berdampak buruk pada kondisi lingkungan

yang pada akhirnya berpengaruh pada keberlangsungan hidup manusia. Isu mengenai

dampak lingkungan akibat transportasi merupakan isu yang telah muncul sejak ditemukannya

kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil. Data lingkungan yang ada

menunjukkan bahwa sektor transportasi umumnya berkontribusi sekitar 23% dari emisi gas

CO (carbon monoxide/green house gas) dan tumbuh lebih cepat dari penggunaan energi di

sektor lainnya.

Di Hongkong dan Filipina, pencemaran udara masih merupakan permasalahan besar

yang harus diatasi pemerintah. Hong Kong merupakan salah satu negara dengan tingkat

polusi udara tertinggi di dunia.  Menurut Departemen Perlindungan Lingkungan  Hongkong

sebagaimana dilansir International Herald Tribune, indeks polusi udara resmi di stasiun

pengukuran di berbagai kota pernah melonjak hingga melebihi 300 poin meskipun polusi

udara ini bukan sepenuhnya dipengaruhi oleh sistem transportasi (www.bbc.co.uk/indonesia).

Indeks polusi udara di atas 200 sudah tergolong “parah,” dan dapat menyebabkan batuk,

dahak dan sakit tenggorokan. Sedang kan di Filipina tingkat pencemaran udaranya juga

tinggi. Pakar energi di ADB, Sohail Hasnie, mengatakan sistem transportasi menghasilkan

emisi sebanyak 10 juta ton karbondioksida diudara Filipina (http://edukasi.kompas.com).

Kondisi ini menggambarkan bagaimana transportasi membuat kualitas udara semakin buruk

dan membuat menurunnya tingkat kesehatan masyarakat.

Page 3: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Untuk itu seiring dengan meningkatnya kuantitas sarana transportasi harus dibarengi

juga dengan peningkatan kualitas sarana transportasi. Dampak lingkungan yang muncul

akibat aktivitas transportasi telah mendorong munculnya gerakan untuk mengembangkan

suatu sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan yang dikenal sebagai transportasi

berkelanjutan (sustainable transport). Transportasi berkelanjutan merupakan suatu

transportasi yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat

atau ekosistem dan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten dengan

memperhatikan: (a) penggunaan sumberdaya terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari

tingkat regenerasinya; dan (b) penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang

lebih rendah dari tingkat pengembangan sumberdaya alternatif yang terbarukan (OECD,

1994).

Dengan demikian, secara umum konsep transportasi berkelanjutan merupakan

gerakan yang mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam upaya memenuhi

kebutuhan transportasi masyarakat. Sistem transportasi berkelanjutan lebih mudah terwujud

pada sistem transportasi yang berbasis pada penggunaan angkutan umum daripada sistem

yang menggunakan kendaraan pribadi. Secara garis besar sistem transportasi berkelanjutan

merupakan suatu sistem transportasi yang dapat mengakomodasikan aksesibilitas semaksimal

mungkin dengan dampak negatif yang seminimal mungkin.

Sistem transportasi yang berkelanjutan menyangkut tiga komponen penting, yaitu

aksesibilitas, kesetaraan dan dampak lingkungan (Schipper, 2002). Aksesibilitas diupayakan

dengan perencanaan jaringan transportasi dan keragaman alat angkutan dengan tingkat

integrasi yang tinggi antara satau sama lain. Kesetaraan diupayakan melalui penyelenggaraan

transportasi yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, menjunjung tinggi persaingan

bisnis yang sehat, dan pembagian penggunaan ruang dan pemanfaatan infrastrukutr secara

adil serta transparansi dalam setiap pengambilan kebijakan. Pengurangan dampak negatif

diupayakan melalui penggunaan energi ramah lingkungan, alat angkut yang paling sedikit

menimbulkan polusi dan perencanaan yang memprioritaskan keselamatan. Memperhatikan

kondisi makro yang ada terutama pengaruh iklim globalisasi menempatkan persoalan

transportasi menjadi layanan kebutuhan atau aksesibilitas yang harus disediakan oleh negara.

Aksesibilitas transportasi menjadi penting seiring dengan meningkatnya perdaban umat

manusia.

Page 4: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Permasalahan

Hongkong dan Filipina dikenal dengan negara destinasi wisata didunia. Untuk

menciptakan daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun internasional, salah satu

hal yang harus diperhatikan pemerintah kedua negara adalah sistem transportasi. Dengan

sistem transportasi yang memadai akan mempermudah wisatawan untuk dapat menikmati

wisata disana. Permintaan yang semakin tinggi akan jumlah angkutan transportasi akan

berdampak negatif bagi lingkungan baik berupa peningkatan jumlah penggunaan lahan

maupun pencemaran udara yang ditimbulkan. Oleh karena itu, permasalahan yang diangkat

dalam makalah ini adalah apakah sistem transportasi di kedua negara (Hongkong dan

Filipina) sudah menerapkan sistem transportasi keberlanjutan?

Analisis

1. Hongkong

Hong Kong terkenal akan jaringan transportasi umum yang maju. Lebih dari 90%

penduduk HK menggunakan transportasi umum tersebut. Hanya 10% menggunakan

kendaraan pribadi. Hal ini terjadi karena masyarakat hongkong dapat dengan mudah dan

cepat menikmati kendaraan umum dalam menjangkau seluruh tempat-tempat di Hongkong. 

Kendaraan umum paling banyak digunakan oleh penduduk Hong Kong adalah Bis, Mass

Transit Railway (MTR), Mini Bis, Taxi, dan Tram.

a. Aksesibilitas

Aksesibilitas diupayakan dengan perencanaan jaringan transportasi dan keragaman alat

angkutan dengan tingkat integrasi yang tinggi antara satau sama lain. Di Hongkong aspek

aksesibilitas sebagian besar telah terpenuhi, hal ini terlihat dari keanekaragaman alat

angkutan yang tersedia disana seperti Bis, Mass Transit Railway (MTR), Mini Bis, Taxi, dan

Tram.

Bis

Ada d ua perusahaan yang mengoperasikan Bis diHong Kong, yaitu Kowloon Motor

Bus (KMB) dan New World First Bus/City Bus.  Harga tergantung kepada jarak dan daerah,

umumnya kalau dekat sekitar HK$3.4, kalau jarak jauh sekita HK$20.  Bis-bis khusus seperti

bis untuk bandara udara harga sekitar HK$40.

Mass Transit Railway (MTR)

Mulai berjalan pada tahun 1979, merupakan kendaran umum yang paling banyak

digunakan oleh penduduk lokal walaupun pengunjung-pengunjung asing, karena mudah

dipakai dan cepat, tidak terganggu oleh kemacatan lalu lintas dijalan sewaktu jam pergi atau

Page 5: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

pulang kerja. Harga tergantung kepada jarak, paling depat sekitar HK$ 4, paling jauh sekitar

HK$ 45. Kereta khusus seperti Airport Express harga sekita HK$ 100.

Mini Bis

Minibis untuk sedikit penumpang dapat memuat sekitar 16 orang. Minibis hijau

beroperasi di rute tertentu dengan ongkos tetap. Bayar dengan uang pas saat naik bis. Kartu

Octopus dapat diterima. Minibis merah beroperasi di rute yang tidak selalu tetap dan

penumpang dapat naik dan turun dimana saja sepanjang rute perjalanan kecuali dimana

larangan khusus diberlakukan. Ketika penumpang penuh, minibis tidak akan berhenti sampai

ada seseorang minta untuk berhenti. Minibis ini sesuai bagi mereka yang dapat berbahasa

Cantonese dan mengenal Hong Kong artinya kurang cocok bagi orang asing atau wisatawan.

Taxi

Taksi sangat banyak di seluruh Hong Kong kecuali di daerah terpencil, dan dapat

dipanggil di sepanjang jalan (kecuali daerah terlarang) atau tidak terjangkau telepon. Semua

menggunakan meteran, relatif murah, berpendingin ruangan dan bersih. Ada tiga warna taksi

untuk membedakan daerah layanan mereka, tetapi semua melayani ke bandara. Taksi Merah

beroperasi hampir di seluruh Hong Kong, kecuali daerah Tung Chung dan bagian selatan

pulau Lantau. Taksi Hijau melayani daerah pinggiran New Territories; dan Taksi Biru

beroperasi hanya di pulau Lantau.

Tram

Hong Kong Tramways mengoperasikan 6 rute utama antara Kennedy Town dan Shau

Kei Wan setiap hari dari jam 6:00 sampai 24:00. Trem adalah alat transportasi terhemat di

Hong Kong. Tanpa mempedulikan jarak, hanya HK$2.00 biaya dikenakan untuk setiap

penumpang dewasa. Penumpang lanjut usia dan anak-anak dapat menikmati ongkos lebih

murah HK$1.00. Semua trem yang beroperasi saat ini telah dilengkapi dengan mesin

pembaca Octopus yang terletak di bagian depan dekat pintu keluar trem. Tiket bulanan juga

tersedia dan dijual di Hong Kong Tramways’ Whitty Street tram depot, terminal Causeway

Bay dan North Point.

b. Kesetaraan

Kesetaraan diupayakan melalui penyelenggaraan transportasi yang terjangkau bagi semua

lapisan masyarakat, menjunjung tinggi persaingan bisnis yang sehat, dan pembagian

penggunaan ruang dan pemanfaatan infrastrukutr secara adil serta transparansi dalam setiap

pengambilan kebijakan.

Page 6: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Dari aspek kesetaraan, transportasi di Hongkong sudah dapat dikatakan setara. Hal ini

terlihat dari bagaimana pelayanan transportasi di Hongkong terjangkau bagi semua lapisan

masyarakat. Sarana transportasi tersedia bukan hanya untuk kalangan ekonomi yang tinggi

tetapi juga masyarakat Hongkong yang memiliki pendapatan yang tidak terlalu besar. Untuk

masyarakat kalangan ekonomi yang tinggi biasanya mereka menggunakan MTR, bis dan

taksi. Sedangkan untuk masyarakat dengan pendapatan yang tidak terlalu besar biasanya

menggunakan mini bis dan tram. Tram merupakan transportasi yang cukup diminati oleh

masyarakat Hongkong karena Tram merupakan alat transportasi terhemat di Hong Kong.

Tanpa mempedulikan jarak, hanya HK$2.00 biaya dikenakan untuk setiap penumpang

dewasa. Penumpang lanjut usia dan anak-anak dapat menikmati ongkos lebih murah

HK$1.00.

Selain itu sistem transportasi di Hongkong tidak sepenuhnya disediakan oleh pemerintah,

melainkan juga melibatkan pihak swasta. Salah satu alat transportasi yang disediakan swasta

adalah bis, terdapat beberapa perusahaan yang bersaing secara sehat untuk melayani

masyarakat yang ingin menikmati transportasi bis, seperti yaitu Kowloon Motor Bus (KMB)

dan New World First Bus/City Bus. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu indikator dari

kesetaraan yaitu menjunjung tinggi persaingan bisnis yang sehat terpenuhi di Hongkong.

c. Dampak Lingkungan

Pengurangan dampak negatif lingkungan diupayakan melalui penggunaan energi ramah

lingkungan, alat angkut yang paling sedikit menimbulkan polusi dan perencanaan yang

memprioritaskan keselamatan.

Sistem transportasi di Hongkong saat ini benar benar memperhatikan lingkungan. Hal ini

terlihat dari bagaimana pemerintah mengeluarkan regulasi terkait dengan sistem transportasi

di Hongkong. Pemerintah Hongkong menggunakan kekuasaan regulasinya untuk menjamin

sistem transportasi yang nyaman buat si kaya maupun rakyat kebanyakan. Mobil dibatasi

berusia maksimal 10 tahun. Harga mobil mungkin terjangkau tapi plat mobil yang

dikeluarkan pemerintah dijual mahal. Bensin juga mahal, harga bensin di Hongkong sekitar

Rp 25 ribu. Tidak boleh parkir sembarangan. Sebulan, biaya parkir sekitar Rp 3 juta.

Regulasi yang dikeluarkan pemerintah pada akhirnya membuat sebagian masyarakat

Hongkong lebih memilih transportasi umum dari pada memiliki kendaraan pribadi yang

biayanya mahal. Kendaraan pribadi biasanya hanya dimiliki orang-orang kaya di Hongkong.

Page 7: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Hal ini berdampak pada menurunnya jumlah kendaraan bermotor yang ada dijalanan

Hongkong dan mengurangi kemacetan yang pada akhirnya berdampak pada penurunan

tingkat pencemaran udara disana.

Hongkong juga menggunakan alat angkutan transportasi yang ramah lingkungan.

Contohnya adalah kereta listrik atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mass Transit Railway

(MTR). Dengan menggunakan energi listrik MTR dapat mengurangi emisi gas yang lahir dari

kendaraan di Hongkong. Selain itu hal yang menarik dari transportasi Hongkong adalah,

untuk mengakses pelayanan transportasi disana pemerintah menyediakan kartu octopus.

Kartu Octopus ini multi fungsi karena dapat digunakan sebagai tiket elektronik di kereta, bus,

trem dan juga toko-toko tertentu, terutama di jaringan 7 Eleven yang berjejer di Hongkong.

Artinya bahwa penggunaan kartu octopus ini dapat mengurangi penggunaan kertas yang

biasanya digunakan untuk dijadikan tiket.

Dari ketiga aspek yang dikemukakan schipper dalam komponen sistem transportasi

berkelanjutan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem transportasi di Hongkong sudah

menerapkan sistem transportasi berkelanjutan, karena ketiga indikator yang diberikan

terpenuhi.

2. Filipina

Alat angkutan transportasi di Filipina masih menggunakan teknologi yang masih sangat

tradisional. Selain itu usia alat angkutan transportasi juga pada umumnya sudah uzur karena

belum direvitalisasi. Alat angkutan transportasi di Filipina didominasi oleh minibis yang

lebih dikenal dengan istilah jeepney, selain itu transportasi lain yang mendominasi disana

adalah alat angkutan transportasi roda tiga berupa becak serta ada juga kereta api. Artinya

bahwa transportasi di Filipina masih sangat jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain

seperti Hongkong.

a. Aksesibilitas

Aspek aksesibilitas transportasi Filipina belum dapat dikatakan terpenuhi, hal ini karena

sistem transportasi disana belum mampu memberikan pilihan kepada masyarakat. Alat

transportasi masih sangat sedikit variasinya. Hanya didominasi oleh Jeepney, becak dan

kereta api. Kalaupun ada bis dan taksi masih dalam jumlah yang sangat sedikit.

Jeepney

Page 8: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Jeepney merupakan angkutan umum paling populer dan sudah dianggap sebagai ikon

di Filipina. mobil ini sudah ada sejak akhir Perang Dunia II. Saat itu pasukan Amerika

menarik diri dan meninggalkan ratusan Jeep mereka di Filipina. Jeep tersebut dimodifikasi

sedemikian rupa sehingga cocok untuk digunakan sebagai transportasi umum utama di kota-

kota besar di Filipina, seperti Manila. Kursi di dalam mobil ditambah agar sanggup

menampung banyak penumpang.

Selain itu, mobil yang awalnya tanpa atap tersebut disulap sebagai tempat yang

nyaman untuk menikmati pemandangan kota. Uniknya, pemilik Jeepney mengecat

kendaraannya dengan warna-warna yang cukup mengundang mata untuk melirik. Badan

mobil yang terbuat dari logam dijadikan kanvas untuk dilukis atau dicat sesuai keinginan si

pemilik mobil. Terompet besar yang berfungsi sebagai klakson juga menempel di bagian

depan mobil sebagai aksesoris pelengkap. Produsen jeepney yang terkenal saat ini adalah

Sarao Jeepney Factory di luar kota Manila.

Kereta Api

Kereta api memang merupakan moda pilihan bagi warga ibu kota Filipina karena tarifnya

yang murah. Di Manila ada dua perusahaan yang mengelola jaringan kereta api, yaitu LRT

dan Metro Rail Trasit (MRT). Seiring inflasi yang mencapai 11,4% semakin banyak orang

yang memilih menggunakan kereta api meski kondisinya sama sekali tidak nyaman. LRT dan

Metro Rail Trasit (MRT) mengangkut lebih dari 1 juta orang per hari di ibu kota Filipina

tersebut. Sebelumnya, jalur kereta api Manila hanya digunakan sekitar 984 ribu orang per

hari.

Untuk dapat mengakses pelayanan kereta api hanya membutuhkan dana sebesar 12 peso

(sekitar Rp2.500). Namun, mengingat hanya terdapat tiga jalur kereta api dalam kota, para

komuter harus menyambung menggunakan bus atau kendaraan umum yang bertarif beberapa

peso untuk mencapai tempat tujuan mereka. Mel Robles, kepala pengelola LRT Manila

mengatakan Light Rail Transit (LRT) selama ini dipandang sebagai moda transportasi kelas

bawah. Namun, saat ini kita bisa melihat lebih banyak warga berdasi yang menggunakan

moda transportasi ini.

Warga Filipina pasrah meski harus berdesak-desakan dalam kereta api. Hal ini

dikarenakan masyarakat Filipina harus berkorban karena kenaikan tingkat inflasi.

pengorbanan ini harus dilakukan demi penghematan, baik uang maupun waktu. Meski penuh,

Page 9: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

perjalanan yang singkat dan biayanya yang murah membuat masyarakat lebih memilih

menggunakan kereta api. Dengan MRT masyarakat bisa mencapai tujuan dalam waktu yang

relatif singkat. Jika menggunakan mobil, masyarakat membutuhkan waktu lebih lama.

Namun, kenaikan jumlah pengguna kereta api itu membuat pengelola transportasi kereta

api Manila khawatir. Masalahnya, baik LRT maupun MTR tidak mampu menampung semua

calon penumpang. situasi saat ini sudah sangat kritis. Di jam-jam sibuk, Lautan manusia

terlihat dari platform kereta api melewati tangga hingga mencapai jalan masuk stasiun

tersebut. Begitu masuk ke kereta api, nasib mereka tidak lebih baik. Para pengguna jasa

transportasi berdesakan bagai ikan sarden di dalam kaleng. Para perempuan berlomba

mendinginkan diri mereka menggunakan kipas meski kereta api di Manila itu menggunakan

AC. Mereka saling sikut dan antrean telah mencapai jalan di luar stasiun. Begitu naik mereka

harus saling berdesakan dan mencium bau keringat sesama penumpang kereta api.

b. Kesetaraan

Dalam hal kesetaraan sistem transportasi umum di Filipina bisa dikatakan setara, karena

alat angkutan transportasi umum disana tidak dibeda bedakan untuk masyarakat dari

kalangan ekonomi rendah maupun kalangan ekonomi tinggi. Karena transportasi disana

hanya terdiri dari Jeepney, becak dan kereta api yang tidak menyediakan pembedaan kelas

dalam menaikinya. Namun hal tersebut berdampak pada peningkatan jumlah penggunaan

kendaraan pribadi, karena masyarakat dari kalangan ekonomi menengah keatas tidak mau

menikmati transportasi umum yang tidak nyaman dan sangat padat. Pemerintah juga

melindungi persaingan yang sehat dalam bisnis transportasi, karena dalam pengunaan

jeepney dikelola oleh individu-indivu pemilik jeepney, selain itu juga pemerintah melibatkan

swasta dalam penyediaan alat transportasi umum kereta api yaitu Light Rail Transit (LRT)

dan Metro Rail Trasit (MRT).

c. Dampak Lingkungan

Jeepney memang menjadi primadona masyarakat Filipina untuk menarik para wisatawan.

Namun, badan yang cukup lebar dianggap mengganggu lalu lintas Filipina yang sudah cukup

padat. Selain itu, pemerintah setempat juga mengatur pengoperasiannya karena Jeepney

memerlukan bahan bakar yang cukup besar untuk pengoperasiannya. Berkembangnya

jeepney bukanlah tanpa menimbulkan masalah. Persoalan utama dari kendaraan ini adalah

Page 10: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

emisi gas buang kendaraannya yang di atas ambang batas sehingga menimbulkan polusi

udara.

Bukan hanya jeepney, becak dan alat transportasi lain di Filipina juga menyumbang emisi

gas yang besar bagi pencemaran udara disana. Pakar energi di ADB, Sohail Hasnie,

mengatakan, lebih dari 3,5 juta becak yang beroperasi di Filipina. Kendaraan itu

menghasilkan emisi sebanyak 10 juta ton karbondioksida dan menghabiskan sedikitnya lima

miliar dollar AS untuk penggunaan bahan bakar.

Sistem transportasi di Filipina belum memperhatikan dampak yang dirasakan lingkungan.

Selain penggunaan alat transportasi yang usang dan menghasilkan emisi gas yang tinggi, di

Filipina juga masih sering terjadi kemacetan, dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang

menggunakan kendaraan pribadi untuk aktivitas mereka. Energi yang digunakan juga masih

berbahan dasar fosil dan masih digunakan dalam skala yang besar.

Pemerintah masih dalam upaya memperbaiki sistem transportasi umum di Filipina,

namun upaya itu masih dalam bentuk perencanaan mengganti sejumlah becak dan jeepney ke

dalam teknologi yang lebih canggih. Untuk tahap awal, pemerintah akan mengganti 20.000

becak yang digunakan di beberapa jalan kecil di seluruh penjuru ibu kota Manila. Baru

kemudian memperluas proyek itu di seluruh negeri. Proyek itu merupakan rencana ambisius

bertahun-tahun guna menghentikan kendaraan publik menggunakan bensin dan solar serta

untuk mendorong mereka beralih agar menggunakan energi alternatif seperti gas alam, listrik,

atau mesin campuran (hybrid). Setiap 20.000 becak listrik yang digunakan di jalan Manila

akan menghemat 100.000 liter impor bahan bakar setiap hari, sehingga setiap tahun

berpotensi menghemat 35 juta dollar AS. Emisi karbon dari becak listrik, yang diproduksi

secara lokal, akan kurang dari seperempat emisi yang dihasilkan becak motor.

Dari ketiga aspek yang dikemukakan schipper dalam komponen sistem transportasi

berkelanjutan, maka dapat disimpulkan bahwa sistem transportasi di Filipina belum

menerapkan sistem transportasi berkelanjutan, karena yang terpenuhi hanya indikator

kesetaraan, sedangkan aksesibilitas dan dampak lingkungan belum terpenuhi.

Tabel 1. Matriks Perbandingan Komponen sistem transportasi berkelanjutan di Hongkong

dan Filipina.

Page 11: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Komponen Sistem

Transportasi

Berkelanjutan

Hongkong Filipina

Aksesibilitas Aspek aksesibilitas sudah

terpenuhi, hal ini terlihat dari

keberagaman alat transportasi yang

ada dihongkong seperti bis, Mass

Transit Railway (MTR), Mini Bis,

Taxi, dan Tram.

Aspek aksesibilitas belum

terpenuhi karena keberagaman

alat transportasi belum terlihat.

Alat transportasi masih

mengandalkan Jeepney

Kesetaraan Angkutan transportasi umum

terjangkau dan dapat dinikmati

semua lapisan masyarakat.

Angkutan transportasi umum

terjangkau dan dapat dinikmati

semua lapisan masyarakat.

Dampak

Lingkungan

Pemerintah membuat regulasi yang

dapat mengurangi jumlah

penggunaan kendaraan pribadi,

selain itu juga sudah digunakan

energi alternatif dalam menjalankan

alat transportasi umum. Yang

kesemuanya dapat mengurangi

penggunaan energi fosil dan

pencemaran udara.

Masih banyak masyarakat

menggunakan kendaraan pribadi,

dan alat transportasi masih

menggunakan bahan bakar utama

fosil, tanpa menggunakan energi

alternatif.

Kesimpulan

Terdapat perbedaan sistem transportasi di Hongkong dan di Filipina. Di Hongkong

transportasinya sudah menggunakan sistem transportasi berkelanjutan sedangkan di Filipina

belum. Ketiga komponen yang diutarakan schipper yaitu aksesibilitas, kesetaraan dan

dampak lingkungan sudah terpenuhi di Hongkong, sedangkan di Filipina hanya komponen

kesetaraan yang terpenuhi.

Page 12: Penerapan Sistem Transportasi Berkelanjutan Pada Transportasi Publik di Hongkong dan Filipina

Daftar Pustaka

Basuki, 2008 Inflasi Bahayakan Transportasi Publik Manila

http://obel04.multiply.com/journal/item/120/Inflasi_Bahayakan_Transportasi_Publik_Manila?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Primus ,Josephus, 2012 Becak Listrik Jadi Andalan Filipina

http://edukasi.kompas.com/read/2011/04/15/19045556/Becak.Listrik.Jadi.Andalan.Filipina

Santoso,Wibowo, 1997 Jeepney Si Raja Jalanan

http://wsantoso.tripod.com/jeepney.html

Sri Rahayu, Anita, 2012 Mengenal Lebih Dekat Transportasi di Hong Kong

http://ddhongkong.org/mengenal-lebih-dekat-transportasi-di-hong-kong/

_____,2010 Polusi Hongkong parah,

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/03/100322_hongkongpollution.shtml

_____,2011 Octopus Card – The Easy Way to Travel

http://www.hktramways.com/en/tramservice/index.html

_____,2011 Hongkong Tramways Limited

http://www.hktramways.com/en/tramservice/index.html

_____,2012 Hongkong Tourism Board

http://www.discoverhongkong.com/eng/trip-planner/transport.html