Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Gerbang Etam [4]
ABSTRACT
!"#$%&'"%"()*+,(#,-#./ 01#2."'*3*(*(#/4%5(56)7*65# "7&*48#9":*%*)*(;#),#$(:7"*6"#.8<'5:#="7>5:"#?8*'5)3@#
!56# 7"6"*7:!#*5%"4# -,7#4"6:75&+,(#*<,8)# )!"# 5%&'"%"()*+,(#,-#./ 01# 5(#:5>5'#*4%5(56)7*65,(#*(4# 7"A56)73#
6&":5*''3# ,(# "B$C# D*74# 6"7>5:"# 5(# 9":*%*)*(# 975*(E# 9*<8&*)"(# =54,*7F,@# G"6"*7:!"7# 865(A# 5%&'"%"()*+,(#
&,'5:3#%,4"'# -7,%#H",7A"#04I*74# $$$# 2JKLME#N8,)"4#-7,%#O54,4,E#PQJPE#!@KR;#:,(656+(A#,-# -,87#*6&":)#*7"#
:,%%8(5:*+,(E# 7"6,87:"6E# 456&,65+,(E# <57,:7*+:# 6)78:)87"@# !56#S,4"'# 865(A# -,7# T(,I5(A# *(4# *(*'3U"# )!"#
68::"66#,-#)!"#&,'5:3# 5%&'"%"()*+,(@#G"6"*7:!"7#86"#N8*'5)*+-#7"6"*7:!#%")!,4#I5)!#4"6:75&+>"#*&&7,*:!@
I!5'"# )!"# 4*)*# :,''":+,(# )":!(5N8"# 86"4# 56# )75*(A8'*+,(VA7,8&@# $)# :*(# <""# 6""(# )!*)# 7"6"*7:!E# I!5:!# 56#
A"("7*''3#&,'5:3#5%&'"%"()*+,(#:*(#<"#5%&'"%"()*<'"#I"''@#D,%%8(5:*+,(#*6&":)E#7"6,87:"6E*(4#456&,65+,(#
!*6#68::"66-8''3# 5(#68&&,7+(A#)!"#68::"66#,-# 5%&'"%"()*+,(#./ 01#&,'5:3E#<8)#6+''#:,(6)7*5("4#5(#<57,:7*+:#
6)78:)87"#6&":5*''3#5(#&7,:"487"#-,7#5668"4#"B$C#D*74#)!*)#)*T"#',(A#+%"@#=,#5)#:*(#*'6,#<"#T(,I(#)!*)#:5>5'#!*6#
(,)#*<'"#),#-""'#)!"#5%&*:)#,-#68::"66#&,'5:3#5%&'"%"()*+,(#./ 01#6&":5*''3#5(#"B$C#D*74#6"7>5:".
Keywords :#&,'5:3#5%&'"%"()*+,(E#./ 01E#"B$C#D*74E#&8<'5:#6"7>5:"#N8*'5)3
ABSTRAK
Implementasi Kebijakan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan)
!"!#$%&!'!$()*+*,-!.-!*$/0!"+.!1$2)"!'!*!*$203"+-4$2)*)"+5!*$+*+$3)6.070!*$0*.0-$#)* )1-6+&1+-!*$.)6-!+.$
+#&")#)*.!1+$-)3+7!-!*$289:;$ +$1)"060<$-)=!#!.!*$ +$-!30&!.)*$/0.!+$/!6.!*),!6!>$2)*)"+5$3)61+?!.$ )1-6+&5?$
)*,!*$ .070!*$ 0*.0-$ !&!.$ #)#3)6+-!*$ ,!#3!6!*$ 1)=!6!$ 1+15#!51>$ ?!-.0!"$ !*$ !-06!.$ #)*,)*!+$ ?!-.!@
?!-.!$'!*,$.)67! +$ + !"!#$&)"!-1!*!!*$2)"!'!*!*$9)6&! 0$/)=!#!.!*$A289:;B4$2)*,0#&0"!*$ !.!$ +"!-0-!*$
dengan dua cara. Pertama melaksanakan studi pustaka dan dokumen sebagai data sekunder dan kuisioner
serta wawancara untuk data primer. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah triangulasi/
,!30*,!*4$ C!&!.$ +-).!<0+$ 3!<D!$ <!1+"$ &)*)"+5!*$ +*+>$ '!+.0$ 1)=!6!$ 0#0#$ +#&")#)*.!1+$ -)3+7!-!*$ !&!.$
dilaksanakan dengan baik. Aspek komunikasi, sumber daya, dan disposisi telah berhasil dalam menunjang
keberhasilan implementasi kebijakan PATEN, namun masih terkendala pada struktur birokrasi yaitu khususnya
&! !$&6E1) 06$ !"!#$&)*)63+.!*$)@/92$'!*,$#)#!-!*$D!-.0$"!#!4$F! +$ !&!.$ +-).!<0+$3!<D!$#!1'!6!-!.$
belum dapat merasakan dampak dari keberhasilan implementasi kebijakan PATEN khususnya pada pelayanan
)@/924
Kata Kunci :$+#&")#)*.!1+$-)3+7!-!*>$289:;>$)@/92$&)* !<0"0!*>$&)"!'!*!*$&03"+-
PENDAHULUAN
Tuntutan masyarakat terhadap
pemenuhan pelayanan publik yang baik
1)#!-+*$ 5*,,+$ 1)<+*,,!$ #)*0*.0.$ &)*') +!$
pelayanan publik yaitu pemerintah harus
mampu mewujudkan penyelenggaraan
PENERAPAN PROGRAM PATEN
(PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN)
DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Moh. DahlanPeneliti Balitbangda Kabupaten Kutai Kartanegara
Email: [email protected]
Gerbang Etam [5]
pelayanan publik yang berkualitas prima.
Terwujudnya pelayanan publik yang
berkualitas prima menjadi salah satu ciri tata
pemerintahan yang baik (good governance).
Untuk itu maka pemerintah telah membangun
1+15#$ !*$#)-!*+1#)$&)"!'!*!*$&03"+-$'!*,$
baik dengan membuat beberapa peraturan
yang berkaitan dengan pelayanan publik,
1!"!<$ 1!.0*'!$ ! !"!<$ 0* !*,@0* !*,$ ;E#E6$
25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
'!*,$ #)*,!.06$ .)*.!*,$ &6+*1+&@&6+*1+&$
pemerintahan yang baik sehingga mampu
#)"!-1!*!-!*$ ?0*,1+@?0*,1+$ &)#)6+*.!<!*$
)*,!*$ )?)-5?$ !*$ !&!.$ #)*+*,-!.-!*$
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik.
Namun demikian berbagai usaha
pemerintah untuk memperbaiki kualitas
pelayanan publik masih saja belum mampu
#)D070 -!*$ &)"!'!*!*$ &03"+-$ '!*,$ E&5#!"$
hal ini dapat dilihat dari banyaknya keluhan
!*$ -)5 !-$ &0!1!*$ #!1'!6!-!.$ &)*)6+#!$
layanan. Penyelenggara pelayanan cenderung
menempatkan dirinya sebagai penguasa, yang
#)#+"+-+$-) 0 0-!*$'!*,$")3+<$5*,,+$ !6+&! !$
pengguna dan dapat berbuat seenaknya
dalam mengelola pelayanan publik. Akibatnya,
penyelenggara pelayanan publik sering
#)*7! +$ !6)*!$ -E*G+-$ !*.!6!$ &)#)6+*.!<$
dengan warganya.
Rakyat sebagai pengguna pelayanan
&03"+-$<!601$#)#&0*'!+$-)&!15!*$.)*.!*,$7)*+1$
dan kualitas pelayanan publik yang disediakan
pemerintah. Untuk itu harus dibangun
kontrak pelayanan publik antara pemerintah
dengan masyarakat. Kontrak tersebut akan
menjelaskan jenis pelayanan, kualitas, biaya,
prosedur dan waktu yang diperlukan untuk
mengakses pelayanan publik tersebut. Daerah
harus dapat menyelenggarakan pelayanan
yang mudah diakses oleh semua warganya,
mampu menjawab kebutuhan warga, dan
'!*,$ +1)")*,,!6!-!*$ 1)=!6!$ &!651+&!5?$ !*$
1)10!+$ )*,!*$ *E6#!@*E6#!$ '!*,$ 3)6"!-0$
dalam masyarakat. Dalam mewujudkan
1+15#$ &)"!'!*!*$ &03"+->$ C!)6!<$ <!601$
mengembangkan manajemen pelayanan
publik yang memungkinkan terjadi perbaikan
secara berkelanjutan.
Sebagai daerah otonom yang
diberikan kebebasan dalam mengelola
pemerintahan, Pemerintah Kabupaten harus
dapat membangun sistem manajemen
pelayanan publik yang baik sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan warganya.
Salah satu cara untuk dapat mewujudkan
&)"!'!*!*$ &03"+-$ '!*,$ 3!+-$ !*$ E&5#!"$
adalah mendekatkan pelayanan publik
kepada masyarakat dengan menempatkan
kecamatan pada posisi yang strategis dalam
penyelenggaraan pelayanan publik. Hal ini
selaras dengan semangat Otonomi Daerah
'!*,$ .)6.0!*,$ &! !$ %* !*,@%* !*,$ ;E#E6$
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dimana salah satu tugas camat adalah
melaksanakan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup tugasnya atau yang
belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa
atau kelurahan.
%* !*,@%* !*,$ ;E#E6$ HI$ 9!<0*$
2009 tentang Pelayanan Publik, pada Pasal
9 ayat (1) ditetapkan bahwa dalam rangka
mempermudah penyelenggaraan berbagai
bentuk pelayanan publik, dapat dilakukan
penyelenggaraan sistem pelayanan terpadu.
Sistem pelayanan terpadu sesungguhnya
merupakan inovasi manajemen dalam
rangka mendekatkan, mempermudah, dan
mempercepat pelayanan public kepada
masyarakat kemudian didalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Kecamatan, ditegaskan bahwa tugas camat
Gerbang Etam [6]
#)"+&05$!*.!6!$ "!+*$#)"!-0-!*$&)6)*=!*!!*$
kegiatan pelayanan kepada masyarakat
di kecamatan dan melakukan percepatan
pencapaian standar pelayanan minimal di
wilayahnya.
Kedekatan perangkat Kecamatan
tehadap permasalahan yang berkembang di
wilayahnya membuat Kecamatan menjadi
tempat pengaduan bagi masyarakat.
Kecamatan seringkali berhadapan langsung
dengan permasalahan yang ada dalam
masyarakat. Karena itu, kecamatan sering
70,!$ +7! +-!*$ 1)3!,!+$ #) +!1+$ !.!1$ -E*G+-$
yang muncul di antara kelompok masyarakat.
Menyadari bahwa pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah masih
3)"0#$ E&5#!"$ #!-!$ &)6"0$ +"!-0-!*$
pembenahan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan public oleh Kecamatan sehingga
pemerintah telah mengeluarkan Permendagri
Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
(PATEN). Peraturan Menteri Dalam Negeri
tersebut secara tegas mengamanatkan
dan menginstruksikan bahwa target dari
implementasi PATEN dalam Bab IX Ketentuan
Peralihan pasal 29, bahwa maksimal pada
.!*,,!"$ JI$ F!*0!6+$ HKJI$ +1)"060<$ L* E*)1+!$
wajib terselenggaranya PATEN.
Dalam rangka merespon dinamika
perkembangan penyelenggaraan
pemerintahan daerah menuju tata kelola
&)#)6+*.!<!*$'!*,$3!+->$&)6"0$#)#&)6<!5-!*$
kebutuhan dan tuntutan masyarakat dalam
&)"!'!*!*4$ F0,!$ !"!#$6!*,-!$#)*+*,-!.-!*$
kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada
#!1'!6!-!.$ 1)6.!$ #)#&)6<!5-!*$ -E* +1+$
,)E,6!M1$ !)6!<>$ 2)#)6+*.!<$ #)*,!*,,!&$
&)6"0$ #)*,E&5#!"-!*$ &)6!*$ /)=!#!.!*$
sebagai perangkat daerah terdepan dalam
memberikan pelayanan publik. Karena
itu, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri tentang Pedoman Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan. Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
adalah penyelenggaraan pelayanan publik di
Kecamatan dari tahap permohonan sampai ke
tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat.
N0!*,$ "+*,-0&$ 289:;$ #)"+&05$ &)"!'!*!*$
bidang perizinan dan pelayanan bidang non
perizinan.
Maksud penyelenggaraan PATEN
adalah mewujudkan Kecamatan sebagai
pusat pelayanan masyarakat dan menjadi
simpul pelayanan bagi kantor/badan
pelayanan terpadu di Kabupaten/kota. PATEN
mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat.
Kabupaten Kutai Kartanegara
merupakan salah satu daerah yang telah
melaksanakan kebijakan PATEN dengan
#)*)63+.-!*$ 2)6!.06!*$ O0&!5$ /0.!+$
Kartanegara Nomor 7 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).
2!1!"$ HP$ &! !$ 2)6!.06!*$ O0&!5$ +*+$
mengamanatkan bahwa seluruh kecamatan
di Kabupatenh Kutai Kartanegara akan
ditetapkan sebagai penyelenggara PATEN
&!"+*,$ "!#3!.$ .!<0*$ HKJI4$ Q)=!6!$ 1031.!*5?$
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
telah memiliki landasan hukum untuk
implementasi kebijakan PATEN yaitu dengan
! !*'!$ 2)6!.06!*$ O0&!5$ /0.!+$ /!6.!*),!6!$$
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pelimpahan
Q)3!,+!*$R)D)*!*,$O0&!5$-)&! !$S!#!.4$
KERANGKA TEORI
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
(PATEN)
S+.6!$ 3060-$ &)"!'!*!*$ &03"+-$
Gerbang Etam [7]
di Indonesia pada masa lalu terlanjur
melekat di kalangan masyarakat luas.
Lambanya pelayanan, sulit dan rumitnya
persyaratan yang harus dipenuhi dan
5 !-$ .6!*1&!6!**'!$ #!1!"!<$ &)#3+!'!!*$
menimbulkan keengganan masyarakat
untuk mengurus perijinan. Hal ini tentu saja
5 !-$ #)*,0*.0*,-!*$ 3!,+$ &)6-)#3!*,!*$
perekonomian sehingga menghambat proses
terwujudnya peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Bagi Pemerintah Daerah, hal
ini menjadi tantangan tersendiri yang harus
diselesaikan sebagaimana diamanatkan
!"!#$ %* !*,@0* !*,$ ;E#E6$ PH$ 9!<0*$
2004 Tentang Pemerintah Daerah. Menurut
0* !*,@0* !*,$ .)61)30.$ 3!<D!$ 1!"!<$
satu tujuan dari kebijakan Otonomi adalah
mewujudkan peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan yang semakin baik kepada
masyarakat. Untuk itu kualitas pelayanan
kepada masyarakat merupakan salah satu
indikator penilaian keberhasilan otonomi
daerah. Dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat maka konsep
pelayanan terpadu di level kecamatan yang
kemudian dikenal dengan PATEN.
Dengan PATEN ini kecamatan
dapat melayani perizinan skala kecil dan
'!*,$ 5 !-$ #)#)6"0-!*$ -!7+!*$ .)-*+14$
PATEN diselenggarakan dengan maksud
untuk mewujudkan Kecamatan sebagai
&01!.$ &)"!'!*!*$ #!1'!6!-!.4$ 2E-E-@2E-E-$
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4
Tahun 2010 Tentang Pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan
Ruang lingkupnya adalah Pelayanan
bidang perizinan dan bidang non perizinan.
Khusus bidang perizinan skala besar tahap
memproses berkas dan tahap penerbitan
dokumen perizinan dilaksanakan oleh Badan/
Kantor Kabupaten/Kota. Kecamatan hanya
dalam tahap menerima permohonan berkas
!6+$ D!6,!$ #!1'!6!-!.>$ #)#T)6+M-!1+$ !*$
mengirimkan berkas (kepada; Badan/Kantor
Kabupaten/Kota) selanjutnya menerima atau
mengambil dokumen perizinan yang telah
diterbitkan Badan/Kantor Kabupaten/Kota
dan memberikannya pada pemohon.
Dalam penyelenggaraan PATEN,
Kecamatan harus memiliki prasyarat secara
1031.!*5?>$ ! #+*+1.6!1+$ !*$ .)-*+14$ Q'!6!.$
Q031.!*5?$ ! !"!<$ &)* )"),!1+!*$ 1)3!,+!*$
D)D)*!*,$ O0&!5UR!"+-E.!$ -)&! !$ S!#!.4$
Q'!6!.$ 8 #+*+1.6!1+$ #)"+&05$ Q.!* !6$
Pelayanan dan Uraian Tugas Personil
Kecamatan. Sedangkan syarat Teknis
#)"+&05$ Q!6!*!$ 26!1!6!*!$ !*$ 2)"!-1!*!$
Teknis. Standar Pelayanan PATEN yang telah
+.)*.0-!*$ ! !"!<$ #)"+&05$ F)*+1$ &)"!'!*!*>$
Persyaratan pelayanan, Proses/prosedur
pelayanan, Pejabat yang bertanggung jawab
terhadap pelayanan, Waktu pelayanan
dan Biaya pelayanan. Adapun sarana dan
prasarana pelayanannya adalah; Loket/Meja
&)* !V!6!*>$ 9)#&!.$ &)#6E1)1!*$ 3)6-!1>$
Tempat pembayaran, Tempat penyerahan
dokumen, Tempat pengolahan data dan
L*?E6#!1+>$ 9)#&!.$ &)*!*,!*!*$ &)*,! 0!*>$
Tempat piket, Ruang tunggu dan perangkat
pendukung lainnya. Paten diselenggarakan
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan dan mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat. Terutama dari aspek
waktu dan biaya, melalui penyelenggaraan
Paten masyarakat dapat menerima pelayanan
yang lebih cepat dan terukur dengan jelas
Pelayanan Publik
L15"!<$ &)"!'!*!*$ 3)6!1!"$ !6+$ -!.!$
W"!'!*X$'!*,$!65*'!$#)*E"E*,$#)*') +!-!*$
segala apa yang diperlukan oleh orang lain
untuk perbuatan melayani. Pada dasarnya
1)5!&$ #!*01+!$ #)#30.0<-!*$ &)"!'!*!*>$
Gerbang Etam [8]
bahkan secara ekstrim dapat dikatakan
3!<D!$ &)"!'!*!*$ 5 !-$ !&!.$ +&+1!<-!*$
dengan kehidupan manusia (Sinambela,
2010). Pelayanan adalah proses pemenuhan
-)30.0<!*$ #)"!"0+$ !-5T+.!1$ E6!*,$ "!+*$ '!*,$
langsung (Moenir, 2006). Membicarakan
&)"!'!*!*$3)6!65$#)#3+=!6!-!*$10!.0$&6E1)1$
kegiatan yang konotasinya lebih kepada hal
yang abstrak (Intangible).Pelayanan adalah
merupakan suatu proses, proses tersebut
menghasilkan suatu produk yang berupa
pelayanan, yang kemudian diberikan kepada
pelanggan. Beberapa pakar yang memberikan
&)*,)65!*$#)*,)*!+$ &)"!'!*!*$ +!*.!6!*'!$
adalah Moenir (Harbani Pasolong, 2007),
menyatakan bahwa pelayanan pada dasarnya
!&!.$ + )M*+1+-!*$ 1)3!,!+$ !-5T+.!1$
seseorang, sekelompok dan/atau organisasi
3!+-$ "!*,10*,$#!0&0*$5 !-$ "!*,10*,$ 0*.0-$
memenuhi kebutuhan.
Pelayanan publik atau pelayanan
0#0#$ !&!.$ + )?)*+1+-!*$ 1)3!,!+$ 1),!"!$
bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
barang publik maupun jasa publik yang
pada prinsipnya menjadi tanggung jawab
dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah
di pusat, didaerah, dan dilingkungan Badan
Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik
Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
&)"!-1!*!!*$-).)*.0!*$&)6!.06!*$&)60* !*,@
undangan, Dengan demikian, kewajiban
pemerintah adalah memberikan pelayanan
&03"+-$'!*,$#)*7! +$<!-$1)5!&$D!6,!$*),!6!4
Sedangkan menurut Agung
Kurniawan (Harbani, 2007) pelayanan publik
adalah pemberian pelayanan (melayani)
keperluan orang lain atau masyarakat yang
#)#&0*'!+$ -)&)*5*,!*$ &! !$ E6,!*+1!1+$ +.0$
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
yang telah ditetapkan.Selanjutnya dalam
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63 Tahun 2003 telah dijelaskan
3!<D!$ &)*,)65!*$ &)"!'!*!*$ &03"+-$ ! !"!<$
segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksanaan kebutuhan
&)6!.06!*$ &)60* !*,@0* !*,!*4$ Q) !*,-!*$
penyelenggara pelayanan publik dalam
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 63 tahun 2003 diuraikan bahwa
L*1.!*1+$2)#)6+*.!<$1)3!,!+$ 1)30.!*$-E")-5?$
'!*,$#)"+&05$Q!.0!*$/)67!U$1!.0!*$E6,!*+1!1+$
Kementerian, Departemen, Lembaga
Pemerintah Non Departemen, Kesekretariatan
Y)#3!,!$ 9)65*,,+$ !*$ 9+*,,+$ ;),!6!>$ !*$
Instansi Pemerintah lainnya, baik pusat
maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik
Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Menjadi
penyelenggara palayanan publik. Sedangkan
pengguna jasa pelayanan publik adalah
orang, masyarakat, instansi pemerintah dan
badan hukum yang menerima layanan dari
+*1.!*1+$&)#)6+*.!<4$Q)=!6!$,!6+1$3)1!6$7)*+1@
jenis layanan publik menurut Kepmenpan No.
63 tahun 2003 dapat dikelompokkan menjadi
5,!>$'!+.0$/)"E#&E-$&)"!'!*!*$! #+*+1.6!5?>$
Kelompok pelayanan barang dan Kelompok
pelayanan jasa
!"#$%$&'!()*)+)#
Kecamatan adalah pembagian
D+"!'!<$ ! #+*+1.6!5?$ +$ L* E*)1+!$ +$ 3!D!<$
kabupaten atau kota. Kecamatan terdiri atas
)1!@ )1!$ !.!0$ -)"06!<!*@-)"06!<!*>$ 1)7!-$
diundangkannya Peraturan Pemerintah
nomor 19 tahun 2008, Kedudukan kecamatan
merupakan perangkat daerah kabupaten atau
kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan
yang mempunyai wilayah kerja tertentu
!*$ +&+#&+*$ E")<$ =!#!.>$ Q) !*,-!*$ S!#!.$
berkedudukan di bawah dan bertanggung
7!D!3$ -)&! !$ 30&!5UD!"+$ -E.!$ #)"!"0+$
Gerbang Etam [9]
sekretaris daerah.
Organisasi kecamatan dipimpin oleh
(1) satu camat, 1 (satu) sekretaris (kecamatan),
&!"+*,$ 3!*'!-$ I$ A"+#!B$ 1)-1+$ '!*,$ #!1+*,@
masing dipimpin oleh 1 (satu) kepala seksi,
dan sekretariat membawahkan paling banyak
P$ A5,!B$ 103$ 3!,+!*$ '!*,$ #!1+*,@#!1+*,$
dikepalai oleh 1 (satu) kepala sub bagian.
Implementasi kebijakan otonomi
daerah telah mendorong terjadinya
perubahan, baik secara struktural,
?0*,1+E*!"$ #!0&0*$ -0".06!"$ !"!#$ .!.!*!*$
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Salah satu perubahan yang sangat esensial
yaitu menyangkut kedudukan, tugas pokok
!*$ ?0*,1+$ -)=!#!.!*$ '!*,$ 1)3)"0#*'!$
merupakan perangkat wilayah dalam kerangka
asas dekonsentrasi, berubah statusnya
menjadi perangkat daerah dalam kerangka
asas desentralisasi. Sebagai perangkat
!)6!<>$ S!#!.$ !"!#$#)*7!"!*-!*$ .0,!1*'!$
mendapat pelimpahan kewenangan dari dan
3)6.!*,,0*,$ 7!D!3$-)&! !$30&!5UD!"+$-E.!4$
Pengaturan penyelenggaraan kecamatan baik
dari sisi pembentukan, kedudukan, tugas
!*$?0*,1+*'!$1)=!6!$"),!"+15-$ +!.06$ )*,!*$
Peraturan Pemerintah. Sebagai perangkat
!)6!<>$ S!#!.$ #)* !&!.-!*$ &)"+#&!<!*$
kewenangan yang bermakna urusan
pelayanan masyarakat. Selain itu kecamatan
juga akan mengemban penyelenggaraan
.0,[email protected],!1$0#0#$&)#)6+*.!<!*4
Kecamatan yang dipimpin oleh
camat perlu diperkuat dari aspek sarana
prasarana, sistem administrasi, keuangan
dan kewenangan bidang pemerintahan
dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan
di kecamatan sebagai ciri pemerintahan
kewilayahan yang memegang posisi strategis
dalam hubungan dengan pelaksanaan
kegiatan pemerintahan kabupaten/kota yang
+&+#&+*$ E")<$ 30&!5UD!"+$ -E.!4$ Q)<030*,!*$
dengan itu, Kecamatan melaksanakan
kewenangan pemerintahan dari 2 (dua)
sumber yakni: pertama, bidang kewenangan
dalam lingkup tugas umum pemerintahan;
dan kedua, kewenangan bidang pemerintahan
'!*,$ +"+#&!<-!*$E")<$30&!5UD!"+$-E.!$ !"!#$
rangka pelaksanaan otonomi daerah.
Kedudukan, Tugas dan Wewenang
Kecamatan
Kecamatan merupakan perangkat
daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana
teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah
-)67!$ .)6.)*.0$ !*$ +&+#&+*$ E")<$ S!#!.4$
Dimana camat berkedudukan di bawah dan
3)6.!*,,0*,$ 7!D!3$ -)&! !$ 30&!5UD!"+-E.!$
melalui sekretaris daerah.
S!#!.$ #)*')")*,,!6!-!*$ .0,!1$
0#0#$ &)#)6+*.!<!*$ '!*,$ #)"+&05Z$
a.mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan
masyarakat, b.mengoordinasikan upaya
&)*')")*,,!6!!*$-).)*.)6!#!*$ !*$-).)653!*$
umum, c.mengoordinasikan penerapan dan
&)*),!-!*$ &)6!.06!*$ &)60* !*,@0* !*,!*>$
d.mengoordinasikan pemeliharaan
&6!1!6!*!$ !*$ ?!1+"+.!1$ &)"!'!*!*$ 0#0#>$
e.mengoordinasikan penyelenggaraan
-),+!.!*$&)#)6+*.!<!*$ +$5*,-!.$-)=!#!.!*>$
?4#)#3+*!$ &)*')")*,,!6!!*$ &)#)6+*.!<!*$
desa dan/atau kelurahan dan g.melaksanakan
pelayanan masyarakat yang menjadi ruang
lingkup tugasnya dan/atau yang belum
dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau
kelurahan.
Selain tugas sebagaimana tersebut
+!.!1>$ S!#!.$ #)"!-1!*!-!*$ -)D)*!*,!*$
pemerintahan yang dilimpahkan oleh
30&!5UD!"+-E.!$ 0*.0-$ #)*!*,!*+$ 1)3!,+!*$
0601!*$ E.E*E#+$ !)6!<>$ '!*,$ #)"+&05$
Gerbang Etam [10]
aspek: perizinan, rekomendasi, koordinasi,
&)#3+*!!*>$&)*,!D!1!*>$?!1+"+.!1+>$&)*).!&!*>$
penyelenggaraan dan kewenangan lain yang
dilimpahkan.Adapun beberapa tugas camat
adalah sebagai berikut:
a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan
masyarakat
b. mengoordinasikan upaya peyelenggaraan
-).)*.)6!#!*$ !*$-).)653!*$0#0#
c. mengoordinasikan pemeliharaan
&6!1!6!*!$ !*$?!1+"+.!1$&)"!'!*!*$0#0#
d. mengoordinasikan penyelenggaraan
-),+!.!*$ &)#)6+*.!<!*$ +$ 5*,-!.$
kecamatan
e. membina penyelenggaraan pemerintahan
desa dan/atau kelurahan
?4$ melaksanakan pelayanan masyarakat
yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan desa atau kelurahan
METODE PENELITIAN
2)*)"+5!*$ +*+$ +"!-0-!*$ &! !$ 30"!*$
Maret sampai dengan Agustus tahun 2014,
1) !*,-!*$ .)#&!.$ &)*)"+5!*$ ! !"!<$ J[$
kecamatan atau seluruh kecamatan yang
ada diwilayah kabupaten Kutai Kartanegara.
N)1&E* )*$ !"!#$ &)*)"+5!*$ +*+$ ! !"!<$
Q)-6).!6+1$ 1)3!,!+$ -).0!$ 5#$ 289:;$
kecamatan sehingga dianggap mengetahui
dan memahami pelaksanaan PATEN di
#!1+*,@#!1+*,$ -)=!#!.!*>2)*)"+5!*$ +*+$
3)61+?!.$ )1-6+&5?$ )*,!*$.070!*$0*.0-$ !&!.$
#)#3)6+-!*$ ,!#3!6!*$ 1)=!6!$ 1+15#!51>$
?!-.0!"$ !*$ !-06!.$ #)*,)*!+$ ?!-.!@?!-.!$
yang terjadi didalam pelaksanaan Pelayanan
Terpadu Kecamatan (PATEN). Pengumpulan
data dilakukan dengan dua cara. Pertama
melaksanakan studi pustaka dan dokumen
sebagai data sekunder dan kuisioner serta
wawancara untuk data primer.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Untuk mendapatkan gambaran
'!*,$ ?!-.0!"$ .)6<! !&$&)"!-1!*!!*$289:;$ +$
kabupaten Kutai Kartanegara maka didalam
&)*)"+5!*$ +*+>$ +*1.60#)*$ '!*,$ +,0*!-!*$
mengacu pada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 4 tahun 2010 tentang Pedoman
Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
'!*,$ #)"+&05$ 2)#)*0<!*$ &)61'!6!.!*$
administrasi dan Penemuhan persyaratan
.)-*+1$ '!*,$ #)"+&05$ 1!6!*!$ &6!1!6!*!$ !*$
&)"!-1!*!$ .)-*+14$8 !&0*$<!1+"$&)*)"+5!*$ +*+$
adalah sebagai berikut:
I. 2)#)*0<!*$1'!6!.$Q031.!*5?$
2)61'!6!.!*$1031.!*5?$ !"!#$&)*')")*,,!6!!*$
Pelayanan Adnimintrasi Terpadu Kecamatan
(PATEN) adalah adanya pelimpahan sebagian
D)D)*!*,$ 30&!5$ -)&! !$ =!#!.>$ 0*.0-$ +$
Kabupaten Kutai Kartanegara pelimpahan
1)3!,+!*$ D)D)*!*,$ 30&!5$ -)&! !$ =!#!.$
+.0!*,-!*$ !"!#$ 2)6!.06!*$ O0&!5$ *E#E6$
6 tahun 2011 tentang pelimpahan sebagian
D)D)*!*,$30&!5$-)&! !$=!#!.$'!*,$#)"+&05$
urusan wajib dan urusan pilihan.
a. Urusan wajib adalah urusan pemerintahan
yang wajib diselenggarakan berkaitan
&)"!'!*!*$ !1!6$ '!*,$ #)"+&05Z$ 8/UJ>$
IMB, bidang perhubungan, bidang
pemberdayaan masyarakat, bidang
kesbangpol dan bidang otonomi daerah
pemerintahan umum
b. %601!*$&+"+<!*$#)"+&05$3+ !*,$&)6.!*+!*>$
perikanan, energi dan sumber daya
mineral, pariwisata, perindustrian dan
perdagangan, dan bidang peternakan
Gerbang Etam [11]
II. 2)#)*0<!*$1'!6!.$! #+*+1.6!5?4
Persyaratan administrasi dalam
penyelenggaraan PATEN adalah terdiri dari
penyusunan visi dan misi, standar pelayanan,
&)*,)?)-5?!*$ .0,!1$ &E-E-$ !*$ &)61E*+"$
kecamatan.
III. Pemenuhan syarat Teknis
Persyaratan teknis dalam penyelenggaraan
289:;$ #)"+&05$ &)#)*0<!*$ 1!6!*!$ !*$
prasarana dan pelaksana teknis. Sarana
dan prasarana dimaksud adalah meja
&)* !V!6!*>$ .)#&!.$ &)#6E1)1!*$ !.!>$
tempat pembayaran, tempat penyerahan
dokumen, tempat pengolahan data dan
+*?E6#!1+>$ .)#&!.$ &)*!*,!*!*$ &)*,! 0!*>$
tempat piket, ruang tunggu dan lainnya,
sedangkan pelaksana teknis adalah petugas
+*?E6#!1+>$ &).0,!1$ "E-).U&)*)6+#!$ 3)6-!1>$
operator komputer, petugas pemegang kas
dan petugas lain sesuai kebutuhan. Untuk
memberikan tentang pemenuhan syarat
administrasi dan syarat teknis dapat dilihat
!6+$<!1+"$&)*)"+5!*$3)6+-0.Z
1. Memiliki Visi dan Misi Pelayanan yang
jelas dan diketahui publik
Visi merupakan suatu pernyataan
tentang gambaran suatu keadaan dan
karakterisitk yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi dimasa yang akan datang. Untuk itu
maka semua organisasi termasuk kecamatan
harus mempunyai visi sebagai petunjuk arah
dan target kegiatan yang akan dilaksanakan.
Sedangkan Misi merupakan pernyataan
tentang apa yang harus dikerjakan oleh
organisasi dalam usahanya merwujudkan
visi. Misi adalah suatu langkah kerja yang
*'!.!$ !*$ #)60&!-!*$ .!<!&!*@.!<!&!*$
0*.0-$ #)*=!&!+$ T+1+4$ C!6+$ <!1+"$ &)*)"+5!*$
diketahui bahwa hanya 6 kecamatan atau
33% yang mempunyai visi dan misi yang
dapat dibaca oleh publik ditempat pelayanan,
dan disosialisasikan melalui media sosial,
sebanyak 8 kecamatan atau 44% kecamatan
yang memiliki visi dan misi yang terbaca oleh
publik ditempat pelayanan dan 2 kecamatan
atau 11% kecamatan sudah mempunyai visi
!*$#+1+$!-!*$.).!&+$5 !-$.)63!=!$E")<$&03"+-$
karena masih belum ditempel di tempat
umum sedangkan terdapat 2 kecamatan atau
11% yang masih belum membuat visi dan
misi pelayanan, gambaran tentang visi dan
misi pelayanan di seluruh kecamatan dapat
+"+<!.$&! !$,6!M-$ +3!D!<4
2. ,!*$-$.$& ,/0/& 1!-)2)#)#& 2)#3& 4!-)%&
dan diketahui publik
(E\E$ ! !"!<$ 1)#3E'!*$ '!*,$
merupakan cerminan jiwa, semangat dan
tekad yang menjadi dasar langkah dan
gerak seluruh aparatur kecamatan dalam
#)"!-1!*!-!*$ .0,!1$ !*$ ?0*,1+*'!$ 1)3!,!+$
Gerbang Etam [12]
penyedia layanan kepada masyarakat. Oleh
-!6)*!*'!$ #!-!$ 1)5!&$ -)=!#!.!*$ '!*,$
melaksanakan PATEN harus memunyai
#E\E$ '!*,$ !&!.$ +"!-1!*!-!*4$ 8 !&0*$
-)=!#!.!*$ '!*,$ #)#+"+-+$ #E\E$ '!*,$ !*$
terbaca oleh publik ditempat pelayanan serta
disosialisasikan melalui media sosial adalah
sebanyak 7 kecamatan atau 38%, sebayak
]$ !.!0$ IK^$ -)=!#!.!*$ '!*,$#)#+"+-+$#E\E$
dan terbaca oleh publik ditempat pelayanan
akan tetapi belum disosiallisasikan melalui
media sosial, dan ada 2 kecamatan atau
JJ^$ -)=!#!.!*$ '!*,$ #)#+"+-+$ #E\E$ !-!*$
tetapi belum terbaca oleh publik, adapaun
gambaran menyeluruh terhadap kecamatan
'!*,$#)#+"+-+$#E\E$ !&!.$ +"+<!.$&! !$,6!M-$
diatas.
3. Memiliki Standar Operasional Prosedur
(SOP) Pelayanan yang jelas dan
diketahui publik
Q.!* !6$ _&)6!5E*!"$ 26E=) 06$
atau yang sering disingkat SOP adalah
pedoman atau acuan untuk melaksanakan
.0,!1$ &)-)67!!*$ 1)10!+$ )*,!*$ ?0*,1+$ !*$
3)6 !1!6-!*$ +* +-!.E6@+* +-!.E6$ .)-*+1>$
! #+*+1.65?$ !*$ &6E1) 06!"$ 1)10!+$ )*,!*$
.!.!$ -)67!>$ &6E1) 06$ -)67!$ !*$ 1+15#$ -)67!$
pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan
SOP adalah menciptakan komitmen mengenai
apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja
instansi pemerintah untuk mewujudkan A,,4#
A,>"7%"(:" karena SOP merupakan acuan
!"!#$ 3)65* !-$ !,!6$ !-0*.!3+"+.!1$ -+*)67!$
dapat dievaluasi dan terukur.
`!1+"$ &)*)"+5!*$ #)*070--!*$ 3!<D!$
terdapat 7 atau 38% kecamatan yang
memiliki SOP yang terbaca oleh publik
dan disosialisasikan melalui media sosial
sedangkan kecamatan yang memiliki SOP akan
tetapi hanya dapat dibaca oleh publik dan
belum disosialisasikan melalui media sosial
Gerbang Etam [13]
adalah sebanyak 5 kecamatan atau 27%. Untuk
kecamatan yang memiliki SOP akan tetapi
5 !-$ .)63!=!$E")<$&03"+-$ ! !"!<$ 1)3!*'!-$a$
-)=!#!.!*$!.!0$PP^>$ !*$5 !-$! !$1!.0&0*$
-)=!#!.!*$'!*,$5 !-$#)#&0*'!+$Q_24$`!"$+*+$
!&!.$ +"+<!.$&! !$,6!M-$ +1!#&+*,4
4. ,!*$-$.$& -!)5!+678/%98& $#:/& ;8/"-&
Pelayanan Terpadu kecamatan yang
jelas dan diketahui publik
Y)!G).$ !.!0$ 36E106$ ! !"!<$ 3!<!*$
+*?E6#!1+$ .)6.0"+1$ #)*,)*!+$ 10!.0$ #!1!"!<$
'!*,$ +1010*$ 1)=!6!$ 3)61+15#>$ 36E106$ <!*'!$
terdiri dari beberapa halaman dan dilipat
tanpa dijilid. brosur dapat diterbitkan dalam
6!*,-!$ #)#3)6+-!*$ +*?E6#!1+$ -)&! !$
masyarakat tentang jenis layanan, persyaratan
!*$ .!.!$ -)67!$ &)"!'!*!*4$ `!1+"$ &)*)"+5!*$
menunjukkan bahwa beberapa kecamatan
10 !<$ #)#30!.$ ")!G).$ !.!0$ 36E106$ !*$
dapat baca oleh masyarakat ditempat layanan
bahkan sudah disosialisasikan melalui media
sosial yaitu sebanyak 9 kecamatan atau sebesar
50%, sedangkan 6 kecamatan atau sebesar
PP^$ -)=!#!.!*$ 10 !<$#)#30!.$ ")!G).$ !*$
sudah terbaca oleg publik walaupun masih
belum disosialisasikan melalui media sosial
dan sisanya adalah sebanyak 3 kecamatan
atau sebesar 16% masih terbatas membuat
")!G).$1!7!$!-!*$.).!&+$#!1+<$3)"0#$.)63!=!$
oleh publik hal ini disebabkan brosur tersebut
baru sebatas layout atau konsep saja tetapi
masih belum dicetak. Adapun gambaran
.)*.!*,$ -)=!#!.!*$ '!*,$ #)#&0*'!+$ ")!G).$
!.!0$36E106$ !&!.$ +"+<!.$&! !$,6!M-$ +3!D!<4
5. Kondisi keberadaan tempat piket.
Q)5!&$ -!*.E6$ -)=!#!.!*$ '!*,$
melaksanakaan program PATEN seharusnya
#)#&0*'!+$ .)#&!.$&+-).$'!*,$ 6)&6)1)*.!5&$
'!*,$ 1)"!"0$ +.)#&!5$ E")<$ &).0,!1$ &+-).$
untuk menyapa masyarakat yang memerlukan
layanan sehingga masyarakat yang datang
untuk mendapatkan layanan dapat segera
Gerbang Etam [14]
+"!'!*!+>$ 0*.0-$ +.0$#!-!$ 1)5!&$ -)3)6! !!*$
tempat piket harus selalu tersedia petugas
'!*,$ 6!#!<$ !*$ 6)1&E*1+?4$;!#0*$ )#+-+!*$
dari hasil pemantauan masih ada kecamatan
yang belum menyediakan tempat piket, hal ini
!&!.$ +"+<!.$&! !$,6!M-$1)3!,!+$3)6+-0.Z
C!6+$ ,6!M-$ +!.!1$ .)61)30.$ !&!.$
disimpulkan bahwa terdapat 7 atau 39%
kecamatan yang ada yang memiliki tempat
piket dengan petugas yang ramah selalu
standby, terdapat 7 atau 39% kecamatan
yang menyediakan tempat piket akan tetapi
&).0,!1$ &+-).$ 5 !-$ 1)"!"0$ 1.!* 3'>$ ! !$ P$
kecamatan atau sebesar 17% kecamatan yang
#)#&0*'!+$.)#&!.$&+-).$!-!*$.).!&+$5 !-$! !$
petugas yang standby dan ada 1 kecamatan
!.!0$I^$-)=!#!.!*$'!*,$5 !-$#)*') +!-!*$
tempat piket.
6. Kondisi keberadaan loket atau meja
;!#<)=)8)#
Loket atau I*'T# 8&# I5(4,I adalah
tempat yang disediakan oleh penyedia layanan
1)<+*,,!$ #!1'!6!-!.$ 5 !-$ &)6"0$ #!10-$
kedalam bagian dalam kantor melainkan
cukup melalui loket yang biasanya disediakan
dibagian depan kantor.
$ b6!M-$ +3!D!<$ #)*0*70--!*$ 3!<D!$
ada 9 kecamatan atau sebesar 50% kecamatan
di kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai
"E-).$!.!0$#)7!$&)* !V!6!*$ )*,!*$&).0,!1$
yang standbay dan ramah, ada 9 kecamatan
atau 50% kecamatan yang memiliki loket atau
#)7!$&)* !V!6!*$ )*,!*$&).0,!1$&+-).$!-!*$
tetapi masih belum menampilkan keramahan
dan terdapat 2 kecamatan atau sebesar 11%
kecamatan di Kutai Kartanegara yang tempat
piketnya masih belum tersedia petugas piket.
7. Kondisi keberadaan pemrosesan berkas
Kondisi keadaan pemrosesan data
#)60&!-!*$ 10!.0$ <!"$ '!*,$ 1!*,!.$ &)*5*,$
dalam pelaksanaan pelayanan administrasi
terpadu kecamatan karena pelayan
! #+*1.6!1+$ 5 !-$ .)6")&!1$ )*,!*$ -)! !!*$
Gerbang Etam [15]
pemrosesan data, keadaan pemrosesan
data yang baik akan menjamin pelaksanaan
pelayanan pubik dapat berjalan dengan
baik, adapun keadaan pemrosesan data
di kecamatan diwilayah kabupaten Kutai
/!6.!*),!6!$ !&!.$ +"+<!.$&! !$,6!M-$ +!.!14
b6!M-$.)61)30.$#)#3)6+-!*$,!#3!6!*$
kepada kita bahwa terdapat 9 kecamatan atau
sebesar 50% kecamatan diwilayah kabupaten
Kutai Kartanegara sudah mempunyai
tempat pemrosesan berkas dengan tersedia
petugas yang selalu standby dengan ramah,
7 kecamatan atau sebesar 39% kecamatan
yang mempunyai pemrosesan berkas dengan
petugas standby dan 2 kecamatan atau 11%
kecamatan yang petus ditempat pemrosesan
data belum standby
8. Kondisi keberadaan pengolahan data
<)#&$#:/8*)%$
Keberadaan pengolah data dan
+*?E6#!1+$ &! !$ &)"!-1!*!!*$ &)"!'!*!*$
administrasi terpadu kecamatan harus
!&!.$#)*7!#+*$ 3!<D!$ !.!$ !*$ +*?E6#!1+$
dapat dikelola dengan baik, aman dan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan
untuk maka keberadaan tempat pengolahan
!.!$ !*$ +*?E6#!1+$ 1)'E,'!*'!$ +")*,-!&+$
)*,!*$ ?!1+"+.!1$ '!*,$ #)#! !+>$ +1) +!-!*$
petugas yang selalu standby dan mempunyai
kapabilitas seluruh masyarakat yang
memerlukan layanan publik dapat terlayani
dengan baik. Adapun kondisi keberadaan
&)*,E"!<!*$ !.!$ !*$+*?E6#!1+$ +$-)=!#!.!*$
di kabupaten Kutai Kartanegara dapat dilihat
&! !$,6!M-$3)6+-0.Z
b6!M-$ '!*,$ ! !$ #)*,,!#3!6-!*$
bahwa terdapat 6 kecamatan atau sebesar
33% kecamatan di Kutai Kartanegara kondisi
keberadaan pemrosesan berkas sudah
baik dengan petugas yang standby dan
mempunyai kemampuan memproses data, 7
kecamatan atau sebesar 39% kecamatan yang
-)! !!*$ &)#6E1)1!*$ !.!@*'!$ 10 !<$ ! !$
petugas yang standby namun kamampuannya
&)6"0$ +5*,-!.-!*$ !*$! !$I$-)=!#!.!*$!.!0$
sebesar 28% kecamatan di Kutai Kartanegara
'!*,$ -)3)6! !!*$ &)#6E1)1!*$ !.!$ 5 !-$
tersedia petugas yang selalu standby
9. Kondisi keberadaan ruang tunggu
Pelaksanaan program Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
pada dasarnya adalah pelaksanaan pelayanan
administrasi yang mensyaratkan antara
penyedia layanan dan yang dilayani boleh
bertemu diloket saja sehingga publik hanya
menyerahkan berkas atau dokumen diloket
dan menerima berkas atau dokumen yang
sudah selesai diproses. Selama berkas
atau dokumen dalam proses maka publik
menunggu diruang tunggu yang sudah
Gerbang Etam [16]
disediakan, untuk itu maka kecamatan
harus menyediakan ruang tunggu yang
nyaman, bersih dan aman. Adapun gambaran
keberadaan ruang tunggu di kecamatan
diwilayah kabupaten Kutai Kartanegara dapat
+"+<!.$&! !$,6!M-$ +3!D!<$+*+Z
C!6+$,6!M- dibawah dapat disimpulkan
bahwa terdapat 4 kecamatan atau sebesar
22% kecamatan di Kutai Kartanegara kondisi
keberadaan ruang tunggu yang nyaman,
aman dan selalu di jaga oleh petugas yang
ramah, 7 kecamatan atau sebesar 39%
kecamatan yang mempunyai ruang tunggu
dengan kondisi kurang nyaman tetapi selalu
dijaga oleh petugas walaupun masih kurang
6!#!<$!.!0$ 6)1&E*1+?$ !*$I$ -)=!#!.!*$!.!0$
28% kecamatan yang ruang tunggu dalam
kondisi kurang nyaman dan petugas piket
5 !-$1.!* 3'
10. Kondisi keberadaan tempat penyerahan
dokumen
Keberadaan tempat penyerahan
dokumen dalam rangka pelaksanaan program
pelayanan administrasi terpadu kecamatan
di kabupaten Kutai Kartanegara dapat
+,!#3!6-!*$&! !$,6!M-$3)6+-0.$+*+Z
b6!M-$ +3!D!<$ #)*7)"!1-!*$ -)&! !$
kita bahwa terdapat 7 kecamatan atau sebesar
39% kecamatan yang kondisi keberadaan
tempat penyerahan dokumennya sudah baik
yaitu tersedia petugas yang selalu standby
dan ramah, 8 kecamatan atau 44% kecamatan
yang kondisi kerberadaan tempat penyerahan
E-0#)**'!$10 !<$! !$.).!&+$5 !-$.)61) +!$
petugas yang standby, 1 kecamatan atau 5%
kecamatan ada tempat penyerahan dokumen
!-!*$ .).!&+$ 5 !-$ .)61) +!$ &).0,!1$ '!*,$
standby dan 2 kecamatan atau 11% malah
belum mempunyai tempat penyerahan
dokumen secara khusus.
Gerbang Etam [17]
11. Kondisi keberadaan loket pembayaran
Salah satu syarat pelaksanaan
PATEN adalah tersedianya loket pembayaran,
akan tetapi berdasarkan hasil peninjauan oleh
Tim didapatkan data bahwa belum semua
kecamatan yang melaksanakan program
PATEN sudah menyediakan loket pembayaran,
<!"$+*+$ !&!.$ +"+<!.$&! !$,6!M-$3)6+-0.$+*+Z
C!6+$,6!M-$ +!.!1$ !&!.$ +1+#&0"-!*$
bahwa baru 2 kecamatan atau sebesar 11%
kecamatan yang sudah menyediakan loket
pembayaran dengan petugas yang ramah,
terdapat 5 kecamatan atau sebesar 28%
kecamatan di Kutai Kartanegara yang sudah
menyediakan loket pembayaran dengan
&).0,!1$ .).!&+$ -06!*,$ 6!#!<$ !.!0$ 6)1&E*1+?$
sedangkan kecamatan yang menyediakan
loket pembayaran tapi belum menyediakan
petugas yang standby adalah sebanyak 3
kecamatan atau sebesar 17% dan 8 kecamatan
atau sebesar 44% kecamatam yang belum
menyedaiakan loket pembayaran.
12. Kondisi keberadaan kotak pengaduan
2!651+&!1+$ #!1'!6!-!.$ .)6<! !&$
&)"!-1!*!!*$&6E,6!#$289:;$&)6"0$ +?!1+"+.!1+>$
1!"!<$ 1!.0$ 3)*.0-$ #)#?!1+"+.!1+$ &!651+&!1+$
masyarakat terhadap pelaksanaan PATEN
adalah memberikan ruang kepada masyarakat
0*.0-$ !&!.$ #)'!#&!+-!*$ 1!6!*$ !*$ -6+5-4$
Untuk itu perlu disediakan kotak pengaduan,
-E.!-$&)*,! 0!*$+*+$3)6?0*,1+$1)3!,!+$.)#&!.$
masyarakat menyapaikan keluhan, saran dan
-6+5-$ .)6<! !&$&)"!-1!*!!*$&6E,6!#$289:;>$
adapun kecamatan yang sudah menyediakan
kotak pengaduan dapat dilihat pada tabel
C!6+$,6!M-$ +!.!1$ !&!.$ +,!#3!6-!*$
bahwa terdapat 7 atau sebesar 39% kecamatan
yang telah menyediakan kotak pengaduan
!*$ 3)6?0*,1+$ )*,!*$ 3!+-$ !*$ 1)3)1!6$ $ J$
kecamatan atau sebesar 5% kecamatan yang
mempunyai kotak pengaduan akan tetapi
-06!*,$ 3)6?0*,1+>$ 1) !*,-!*$ 1)3)1!6$ JK$
Gerbang Etam [18]
-)=!#!.!*$!.!0$1)3)1!6$Ia^$-)=!#!.!*$5 !-$
menyediakan kotak pengaduan.
13. '!7!8)<))#& ;);)#& $#:/8*)%$& +!#+)#3&
Bagan Alur Pelayanan Non-Perizinan di
kecamatan.
Bagan alur atau sering disebut dengan
GED=!6.$ ! !"!<$ 3!,!*$ '!*,$ #)*7)"!1-!*$
1)=!6!$6+*=+$!-!*$"!*,-!<@"!*,-!<$ !6+$&6E1)1$
program. Bagan alur ini dibuat sesederhana
mungkin sehingga mudah dipahami oleh
'!*,$ 3)6-)&)*5*,!*4$ O!,!*$ !"06$ '!*,$
harus disediakan oleh kecamatan dalam
rangka melaksanakan program pelayanan
administrasi terpadu kecamatan adalah
3!,!*$!"06$&)"!'!*!*$*E*@&)6+c+*!*4$8 !&0*$
gambaran terhadap keberadaan bagan alur
di kecamatan dalam rangka melaksanakan
&6E,6!#$ 289:;$ !&!.$ +"+<!.$ &! !$ ,6!M-$
berikut:
C!6+$ ,6!M-$ +!.!1$ !&!.$ +1+#&0"-!*$
bahwa 8 kecamatan atau sebesar 44%
kecamatan yang sudah menyediakan
3!,!*$ !"06$ &)"!'!*!*$ *E*@&)6+c+*!*$ '!*,$
terbaca oleh publik dengan jelas ditempat
pelayanan, terdapat 4 kecamatan atau
sebesar 22% sudah menyediakan bagan
!"06$&)"!'!*!*$*E*@&)6+c+*!*>$J$-)=!#!.!*$
atau sebesar 5,5% kecamatan yang sudah
#)#&0*'!+$ 3!,!*$ !"06$ &)"!'!*!*$ *E*@
&)6+c+*!*$ !-!*$ .).!&+$ 5 !-$ !&!.$ .)63!=!$
oleh publik sedangkan 5 kecamatan lainnya
atau sebesar 28% kecamatan masih belum
#)#&0*'!+$ 3!,!*$ !"06$ &)"!'!*!*$ *E*@
perizinan.
14. '!7!8)<))#& ;);)#& $#:/8*)%$& +!#+)#3&
Standar Pelayanan Non-Perizinan di
kecamatan
%* !*,@%* !*,$;E#E6$HI$ .!<0*$
2009 tentang pelayanan publik mewajibkan
Gerbang Etam [19]
kepada para penyelenggara pelayanan
untuk menyusun dan menetapkan standar
pelayanan. Standar Pelayanan Minimal yang
+1010*$0*.0-$#)#3)6+-!*$+*?E6#!1+$-)&! !$
masyarakat agar masyarakat memunyai
-)&!15!*$ !"!#$ 6!*,-!$ #)* !&!.-!*$
pelayanan. Salah satu standar pelayanan yang
harus dibuat oleh kecamatan dalam rangka
pelaksanaan PATEN adalah keberadaan papan
+*?E6#!1+$ 1.!* !6$ 2)"!'!*!*$ ;E*@2)6+c+*!*4$
`!1+"$ &)*)"+5!*$ #)#3)6+-!*$ ,!#3!6!*$
sebagai berikut:
b6!M-$$#)*7)"!1-!*$3!<D!$.)6 !&!.$
5 kecamatan atau sebesar 28% kecamatan
'!*,$ #)*') +!-!*$ &!&!*$ +*?E6#!1+$ .)*.!*,$
1.!* !6$&)"!'!*!*$*E*@&)6+c+*!*$'!*,$$ !&!.$
dibaca oleh publik secara jelas ditempat
pelayanan, 6 kecamatan atau sebesar 33%
'!*,$ &!&!*$ +*?E6#!1+*'!$ 10 !<$ ! !$ !-!*$
.).!&+$ 5 !-$ 7)"!1$ .)63!=!$ E")<$ &03"+->$ H$
kecamatan atau 11% kecamatan sudah
#)&0*'!+$&!&!*$+*?E6#!1+$!-!*$.).!&+$3)"0#$
terbaca oleh publik sedangkan 5 kecamatan
atau sebesar 28% kecamatan malah belum
#)#30!.$ &!&!*$ +*?E6#!1+$ .)*.!*,$ 1.!* !6$
&)"!'!*!*$*E*@&)6+c+*!*4
15. '!7!8)<))#& ;);)#& $#:/8*)%$& .!>)<$8)#&
personil kecamatan.
Keberadaan aparat kecamatan
terutama pejabat struktural di kantor
kecamatan merupakan salah satu hal yang
1!*,!.$ #)*)*.0-!*$ 3)6<!1+"$ !*$ 5 !-*'!$
penyelenggaraan program pelayanan
administrasi terpadu kecamatan untuk itu
#!-!$ &!&!*$ +*?E6#!1+$ -)<! +6!*$ &)61E*+"$
kecamatan perlu dibuat dan dapat dibaca
oleh publik secara jelas ditempat pelayanan.
,6!M-$ +3!D!<$ #)*7)"!1-!*$
bahwa terdapat 7 kecamatan atau sebesar
39% kecamatan di Kutai Kartanegara yang
10 !<$ #)#30!.$ &!&!*$ +*?E6#!1+$ -)<! +6!*$
personil kecamatan dan mudah dibaca oleh
publik ditempat pelayanan, 2 kecamatan
atau sebesar 11% kecamatan yang sudah
#)#30!.$&!&!*$+*?E6#!1+$-)<! +6!*$&)61E*+"$
dan terbaca oleh publik akan tetapi kurang
jelas, 1 kecamatan 6% kecamatan sudah
#)#30!.$&!&!*$+*?E6#!1+$-)<! +6!*$&)61E*+"$
!-!*$.).!&+$5 !-$.)63!=!$E")<$&03"+-$ +.)#&!.$
layanan dan 7 kecamatan atau sebesar 39%
-)=!#!.!*$3)"0#$#)#30!.$&!&!*$+*?E6#!1+$
kehadiran personil
16. Database pelayanan publik berupa data
elektronik di komputer
Database atau basis data adalah
kumpulan data yang disimpan secara
1+15##!51$ + !"!#$ =E#&0.)6$ !*$ !&!.$
diolah dengan menggunakan perangkat lunak
0*.0-$ #)*,<!1+"-!*$ +*?E6#!1+4$ %*.0-$ +.0$
&)*,)"E"!!*$ !.!3!1)$<!601$ +?!1+"+.!1+$ )*,!*$
komputer yang memadai dan disesuaikan
Gerbang Etam [20]
)*,!*$70#"!<$ !.!$ !*$+*?E6#!1+$'!*,$!-!*$
dikelola. Dalam rangka pelaksanaan program
pelayanan administrasi terpadu kecamatan
(PATEN), sebagian besar sudah menyediakan
komputer khusus dipergunakan untuk
#)*,)"E"!$ !.!$ !*$+*?E6#!1+$'!*,$3)6-!+.!*$
dengan pelaksanaan program PATEN, dimana
sebanyak 5 unit kecamatan atau sebesar 28%
kecamatan sudah menyediakan komputer
lebih dari satu perangkat, 8 kecamatan
atau sebesar 44% kecamatan menyediakan
J0*+.$ -E#&0.)6$ 0*.0-$ !.!$ !*$ +*?E6#!1+$
0*.0-$ -)&)*5*,!*$ &)"!-1!*!!*$ 289:;>$
dan sebanyak 5 kecamatan atau sebesar
28% kecamatan di Kutai Kartanegara belum
menyediakan komputer khusus untuk
mengelola database yang berkaitan dengan
pelaksanaan program PATEN, hal ini dapat
+"+<!.$&! !$,6!M-
17. Warga cukup menyerahkan berkas
<$& -/.!+6*!4)& ;!-)2)#)#?& *!#9#339&
diruang tunggu dan menerima dokumen
hasil.
Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan (PATEN) adalah penyelenggaraan
pelayanan public di kecamatan yang proses
pengelolaannya dimulai dari permohonan
sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan
cukup melalui loket/meja pelayanan di
kecamatan, masyarakat yang akan melakukan
&)*,0601!*$ &)"!'!*!*$ ! #+*+1.6!1+$ 5 !-$
&)6"0$ "!,+$ #)* !.!*,+$ 1)5!&$ &).0,!1$
'!*,$ 3)6-)&)*5*,!*$ 1)&)65$ -)&!"!$ 1)-1+>$
sekretaris kecamatan dan camat. Warga
cukup menyerahkan berkas ke petugas meja/
loket pelayanan, duduk menunggu kemudian
menerima dokumen yang sudah selesai.
Adapun proses warga melakukan pengurusan
administrasi di kecamatan di kabupaten Kutai
/!6.!*),!6!$ !&!.$ +"+<!.$&! !$,6!M-$3)6+-0.Z
b6!M-$ 3!D!<$#)*7)"!1-!*$ 3!<D!$
sebagian besar kecamatan di Kutai Kartanegara
sudah melayani masyarakat sesuai dengann
apa yang diharapkan yakni terdapat 11
kecamatan atau sebesar 61% kecamatan di
Kutai Kartanegara sudah melayani masyarakat
dengan konsep PATEN yaitu warga cukup
menyerahkan berkas di loket/meja pelayanan,
menunggu dan menerima dokumen yang
sudah selesai, 5 kecamatan atau sebesar
28% kecamatan yang pelayanannya sudah
baik yaitu warga cukup menyerahkan berkas
di loket/meja, menunggu dan menerima
dokumen yang sudah selesai akan tetapi bila
&)7!3!.$ '!*,$ 3)6D)*!*,$ 5 !-$ <! +6$ #!-!$
masyarakat harus kembali ladi pada lain hari
dan 2 kecamatan atau sebesar 11% kecamatan
'!*,$5 !-$1)"!"0$#)"!'!*+$#!1'!6!-!.$ )*,!*$
cukup menyerahkan berkas, menunggu dan
menerima dokumen yang sudah selesai akan
tetapi untuk urusan tertentu mansyarakat
Gerbang Etam [21]
secara langsung menemui pejabat yang
3)6-)&)*5*,!*4
KESIMPULAN
O)6 !1!6-!*$ <!1+"$ &)*)"+5!*$ .)61)30.$
diatas dapat dikemukakan kesimpulan sebagai
berikut:
a. Dari hasil pembahasan dapat ditarik
kesimpulan bahwa kebijakan PATEN
merupakan amanat dari Menteri Dalam
Negeri yang tercantum dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun
2010. Salah satu persyaratan yang harus
+&)*0<+$E")<$1)5!&$-)=!#!.!*$ +$ !)6!<$
kabupaten/kota di seluruh Indonesia
yaitu adanya pelimpahan sebagian
-)D)*!*,!*$ !6+$30&!5U$D!"+-E.!$-)&! !$
=!#!.>$ 1)&)65$ <!"*'!$ /!30&!.)*$ /0.!+$
Kartanegara yang telah memiliki landasan
hukum yang mengatur pelimpahan
-)D)*!*,!*$ !6+$ O0&!5$ /)&! !$ S!#!.>$
'!+.0$ ! !*'!$ 2)6!.06!*$ O0&!5$ ;E#E6$ a$
tahun 2011 tentang Pelimpahan Sebagian
/)D)*!*,!*$ O0&!5$ /)&! !$ S!#!.$ !*$
2)6!.06!*$ O0&!5$ /0.!+$ /!6.!*),!6!$
Nomor 7 tahun 2012 tentang Pedoman
Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan (PATEN)
b. Maksud penyelenggaraan ./ 01 adalah
mewujudkan Pemerintah Kecamatan
sebagai pusat pelayanan masyarakat
dan menjadi simpul bagi Pelaksanaan
pelayanan publik dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas dan mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat
c. Seluruh kecamatan diwilayah
kabupaten Kutai Kartanegara sudah
menyelenggarakan program Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan
d. Seluruh kecamatan di Kutai Kartanegara
sebagai penyelenggara PATEN sudah
#)#)*0<+$ &)61'!6!.!*$ 1031.!*5?>$
&)61'!6!.!*$! #+*+1.6!5?>$ !*$&)610!6!.!*$
teknis,
DAFTAR PUSTAKA
8,0*,$ /06*+!D!*>$ HKKI>96!*1?E6#!1+$
Pelayanan Publik, Pembaharuan, Yogyakarta.
Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: 63/KEP/M.
PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Moenir H.A.S. 1997. Manajemen Pelayanan
%#0#4$F!-!6.!4$O0#+$8-1!6!
Moenir A.S. 2007 Manajemen Pelayanan
%#0#$ +$L* E*)1+!>$F!-!6.!>$O0#+4$8-1!6!4
;0,6E<E>$ N+!*.4$ HKJH4$ 203"+=$ 2E"+='4$ F!-!6.!Z$
29$:")d$() +!$/E#&05* E4
Pasolong Harbani. 2010, Teori Administrasi
Gerbang Balitbangdaku [22]
&03"+-4O!* 0*,4$8"?!3).!
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
4 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008
tentang Kecamatan.
206D!*.E>$:6D!*$8,01$ !*$Q0"+1.'!1.05>$C'!<$
N!5<4$ HKJH4$ L#&")#)*.!1+$ /)3+7!-!*$
Publik: Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
Q0,+'E*E4$ HKJP4$ ().E )$ 2)*)"+5!*$
2)* + +-!*Z$ 2)* )-!.!*$ /0!*5.!5?>$
/0!"+.!5?>$ !*$ NeC4O!* 0*,Z$
8"?!3).!4
Siagian, P.Sondang.(1996).Manajemen
Q0#3)6$C!'!$(!*01+!4F!-!6.!4O0#+$8-1!6!4
9<E<!>$(+V!<4$HKJK4$L"#0$8 #+*+1.6!1+$203"+-$
/E*.)#&E6)64$F!-!6.!Z$/)*=!*!4
%* !*,@%* !*,$ ;E#E6$ HI$ 9!<0*$ HKK]$
tentang Pelayanan Publik.
%* !*,@%* !*,$ ;E#E6$ PH$ 9!<0*$ HKKf$
tentang Pemerintahan Daerah.
“Gerbang Etam”