Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
SKRIPSI
PENERAPAN PEMBELAJARAN LISTENING TEAM
UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
MATA PELAJARAN PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH
PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP N 4 UNGARAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
MUHAMMAD AZIS SAIFUDDIN
NIM : 111-13-107
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)
2017
xvi
iii
xvi
v
xvi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Hidup Adalah Perjuangan Yang Harus Diperjuangkan.
PERSEMBAHAN
Penyusun persembahkan SKRIPSI ini untuk :
Kedua Orangtuaku :
(Saifurrochim dan Khartijah)
Adik-adikku
(David dan Nisa’)
Serta
Keluarga, Kekasih, Sahabatku yang telah memotivasi dan menyemangati dalam
menyelesaikan skripsi, teman-teman seperjuangan PAI 2013, teman-teman yang
telah menemaniku dalam keadaan apapun.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke
jalan kebenaran dan keadilan.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini
adalah PENERAPAN PEMBELAJARAN LISTENING TEAM UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI
IMAN KEPADA ALLAH PADA SISWA KELAS VII SMP N 4 UNGARAN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati,
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga
3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag., Selaku Ketua jurusan PAI
4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah
berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran
dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak
awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan
Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai
6. Keluarga, kekasih, saudara, sahabat, semua yang telah memberikan dukungan
dalam penyelesaikan skripsi ini
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
xvi
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta
mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam
penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada
umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia
pendidikan.
Salatiga, 20 September 2017
Penulis,
Muhammad Azis Saifuddin
111-13-107
ix
ABSTRAK
Azis, Saifuddin Muhammad. 2017. Penerapan Pembelajaran Listening Team
untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Materi
Iman Kepada Allah Pada Peserta Didik Kelas VII SMP N 4
UNGARAN Tahun Pelajaran 2017/2018.
Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan
Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:
Achmad Maimun, M.Ag.
Kata Kunci : Prestasi belajar, Metode Listening Team.
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam pada bab Iman Kepada Allah, hal ini dikarenakan guru banyak menggunakan
metode ceramah dan keadaan kelas yang kurang kondusif. Sehingga studi ini
dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : Apakah penerapan metode Listening
Team dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman
Kepada Allah pada peserta didik kelas VII SMP N 4 Ungaran kecamatan Ungaran
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 ?
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang
dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu; perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan di SMP N 4 Ungaran di kelas
VII A dengan jumlah sebanyak 32 peserta didik yang terdiri dari 16 laki-laki dan
16 perempuan akan tetapi peneliti hanya menggunakan 26 peserta didik
dikarenakan terdapat 6 beragama non muslim. Pengumpulan data dalam penelitian
ini dilakukan dengan cara observasi dan tes.
Penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan metode Listening Team
dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik dengan hasil sebagai berikut : pra
siklus prosentase prestasi belajar peserta didik terdapat 6 peserta didik atau 23,07
% peserta didik yang tuntas, sedangkan ada 20 peserta didik atau 76,93% yang tidak
tuntas. Siklus I prosentase prestasi belajar terdapat 20 atau 76,93 % yang tuntas.
sedangkan yang tidak tuntas ada 6 peserta didik atau 23.07%. siklus II prosentase
prestasi belajar terdapat 24 peserta didik atau 92,30 % yang tuntas, sedangkan ada
2 peserta didik atau 7,69% peserta didik yang tidak tuntas.
xvi
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………….. i
LOGO…………………………………………………………………………. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………………. iii
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi
KATA PENGANTAR………………………………………… ................... vii
ABSTRAK………………………………………… ..................................... ix
DAFTAR ISI………………………………………… .................................. x
DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xiii
DAFTAR GAMBAR………………………………………… ..................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………… .................. xv
DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5`
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
xi
D. Kegunaan Penelitian .................................................................... 6
E. Definisi Operasional …………………………………………… 7
F. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 9
G. Metode Penelitian ........................................................................ 10
H. Sistematika Penulisan …………………………………………... 20
BAB II Kajian Pustaka
A. Pengertian Belajar…………………………………………………...22
1. Ciri Belajar…..…………………………… …………………….24
2.Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………………...…..…26
3.Konsep Belajar Menurut Islam…………………………………...29
B. Pengertian Cooperatif Learning……………………………………34
1.Unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif……………...…………….35
2. Ciri Cooperatif Learning…………..…………...…………..…….36
3.Tipe Model Pembelajaran Cooperatif Learning……..…………...38
4. Model Cooperatif Learning Tipe Listening Team…………….....38
5. Konsep Pembelajaran Listening Team……………………………40
C.Pengertian Pendidikan Agama Islam …………………………...……41
1. Fungsi Pendidikan Agama Islam .................................................... 41
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ................................................... 43
3. Materi Iman Kepada Allah ............................................................. 43
BAB III Pelaksanaan Penelitian
A. gambaran Umum Lokasi .................................................................... 46
1.letak Georgafis Sekolah .................................................................... 46
2.Visi dan Misi Sekolah SMP N 4 Ungaran ....................................... 47
3. Tenaga Pengajar SMP 4 N Ungaran ............................................... 48
4. Kesiswaan………………………………………………………. 50
5. Jumlah Peserta Didik SMP N 4 Ungaran ........................................ 51
6. Subyek Penelitian ............................................................................ 52
xvi
B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 52
1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ....................................................... 54
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................... 63
1. Pra Siklus ....................................................................................... 63
2. Siklus I ........................................................................................... 67
3. Siklus II ......................................................................................... 75
B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 84
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………85
B. Saran………………………………………………………………....87
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Daftar Guru…….. ………………………………………………... 46
Tabel 3.3 Jumlah Peserta didik SMP N 4 Ungaran...………………………... 48
Tabel 3.4 Daftar Peserta didik VII A…...…………………………………… 50
Tabel 4.1 Hasil Nilai Postes Pra Siklus…………………………………….... 63
Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus I …..…………………….. 58
Tabel 4.3 Observasi Peserta Didik Siklus I…………………………………...70
Tabel 4.4 Observasi Guru Siklus I...…… …………………………………….75
Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus…………………………… 84
Tabel 4.6 Observasi Peserta Didik Siklus II……………………………….…. 85
Tabel 4.7 Observasi Guru Siklus II……………………………………………90
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 4 Surat Pengajuan Pembimbing
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2
Lampiran 7 Daftar Nilai Sebelum PTK
Lampiran 8 Soal dan Kunci Jawaban Siklus I
Lampiran 9 Soal dan Kunci Jawaban Siklus II
Lampiran 10 Soal dan Nilai Pra Siklus
Lampiran 11 Soal dan Nilai Siklus I
Lampiran 12 Soal dan Nilai Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Peserta Didik dan Guru Siklus I
Lampiran 14 Kriteria Tabel Observasi Peserta Didik
Lampiran 15 Daftar Nilai Kriteria Peserta Didik
Lampiran 16 Kriteria Tabel Observasi Guru
Lampiran 17 Daftar Nilai Kriteria Guru
Lampiran 18 Lembar Observasi Peserta Didik dan Guru Siklus II
Lampiran 19 Dokumentasi Foto Penelitian
Lampiran 20 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 21 Laporan SKK
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus Penelitian………………………………………………… 10
xvi
DAFTAR GRAFIK
Gambar Grafik 4.1 Nilai Prestasi Belajar……………………………………. 84
Gambar Grafik 4.2 Ketuntasan Prestasi Belajar……………………………… 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikanadalahsuatupondasiuntukmerubahsituasi Negara
Republik Indonesia yang
manapadaakhirakhirinimengalamikemrosotankususnyadalamsegi moral
dankeimanan.Selainitu,
padaprosesnyaterjadisebuahlangkahdalammencerdaskankehidupanbangsa,
karenapadaprakteknyapendidikansendiriterjadi proses belajarmengajar
yang
dilakukanindividudalammembangunkarakterbangsasesuaidengantujuannas
ional. Maka dari itu dengan adanya kurikulum 2013 yang dipadukan antara
kecerdasaan otak dan pendidikan karakter dengan tujuan umumnya yaitu
untuk memodivikasi akhlak yang berada di Republik Indonesia. Sehingga
cita cita dari sang pendiri bangsa ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
bisa terwujud.
Dalam proses pembelajaran akan mengantarkansiswa kepada
berbagai kompetensi yang diperlukan untuk kehidupannya. Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
xvi
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara(Undang-Undang RI
Nomor 20, 2003:9).
Guru sebagai pelaku dalam implementasi atau penerapan program
pendidikan di sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam
mencapaitujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini, guru
dipandang sebagai faktorkrusial terhadap pencapaian mutu prestasi belajar
peserta didik. Mengingatperanannya yang begitu penting, maka guru
dituntut untuk memiliki pemahamandan kemampuan secara komprehensif
tentang kompetensinya sebagai pendidik.Guru profesional akan tercermin
dalam penampilan pelaksanaan tugas-tugas yangditandai dengan keahlian
baik dalam materi maupun model. Dengan keahliannyaitu, seorang guru
mampu menunjukkan otonominya, baik pribadi maupun sebagaipemangku
profesinya (Ali Mudlofir 2012: 10). Seorang guru
dapatmembangkitkanminat belajar siswa, mengkondisikan suasana
pembelajaran yangbenar-benarkondusif dan menarik sehingga dapat
menciptakan rasa senang terhadap apa yangdipelajarinya. Proses
pembelajaran sebaiknya dititik beratkan pada peserta didik
agarpembelajaran dapat lebih bermakna.
Maka dari itu setelah menyelesaikan ilmu,sikap dan akhlaknya
dengan pemahaman, penghayatan serta pengamalan Agama Islam
menjadikanya sebuah usaha untuk memperbaiki kehidupan dirinya sendiri
ataupun kehidupan lingkungan sosial.Pada jaman ini pendidikan yang baik
3
adalah bukan fokus mengejar ilmu duniawi saja akan tetapi pada
hakikatnyasesungguhnya manusia di ciptakan di muka bumi ini untuk
beribadah kepada Allah Swt semata. oleh sebab itu, muncul Pendidikan
Agama Islam (PAI). PAI merupakan mata pelajaran yang ada dari tingkat
Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Sekolah Menengah
Atas (SMA)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).
Bimbingan guru terhadap peserta didik, dimaksudkan sebagai
bagian dari bantuan guru dalam mencapai tujuan pendidikan, untuk
mencapai tujuan yang dikehendaki, maka tugas guru sebagai pembimbing
memiliki peran sangat penting dalam membantu usaha peserta didik untuk
mencapai tujuan tersebut. tanpa adanya peran guru sebagai pendidik, besar
kemungkinan hasil yang diharapkan tidak akan tercapai.
Ketika peserta didik masih berada pada tingkatan sekolah dasar
sikap sosial yang ada pada dirinya baru mulai tumbuh kepada sesama
temanya, tetapi dalam masa ini belum tumbuh seutuhnya, ketika dia telah
memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama, anak tersebut
sudah mulai berkembang sikap sosialnya diantara komunitas lingkungaanya
walaupun belum terlihat banyak. Disinilah peran seorang guru sangat
penting dalam membimbing peserta didik dalam menumbuhkan rasa saling
menyayangi diantara teman dan sesama manusia agar
tidakterjadipertikaianantar sesame sebayanya.
SMP N 4 Ungaran adalah salah satu sekolah lanjutan pertama yang
ada di kecamatanUngaran Kabupaten Semarang. Seperti sekolah lainya
xvi
SMP N 4 Ungaran melakukan upaya untuk mencapai tujuan pendidikan
yang maksimal, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas baik
dibidang iptek maupun imtaq. Untuk kualitas dibidang imtaq Pendidikan
Agama Islam dijadikan suatu alternatif untuk mencapai keberhasilan dalam
meningkatkan keimanan terhadap Allah Swt,melalui pembelajaran
PendidikanAgamaIslam diharapkan dapat meningkatkan imtaq peserta
didik dan sekaligus agar mereka dapat mewujudkanyaa dalam sikap dan
prilaku hidupnya sesuai dengan tujuan pendidikan.Adapun alasan peneliti
melakukan penelitian pada pesertadidikSMP N 4 Ungaran adalah karena
mayoritas peserta didik mengalami kesulitan dalam menyerap materi ilmu
keagamaan dan tidak jarang dari mereka mendapatkan nilai hanya standar
KKM atau mereka tuntas melalui standar tersebut dengan belas kasihan
guru agamakususnyapadakelas VII A dan data tersebut bisa dilihat pada
lampiran.
Untuk memecahkan masalah yanterjadi di SMP N 4Ungaran, maka
peneliti akan menggunakan salah satu metode cooperative leraningyaitu
Listening Team. Dengan menggunakan metode ini diharapkan peserta didik
akan tertarik karena disitu menerapkan sistem ceramah yang di perbarui
dalam pelajaran. Sehingga minat belajar, semangat dan aktif untuk
mengikuti pelajaran Agama Islam dengan materi materi Iman kepada Allah
Swt bertambah, serta akan memudahkan peserta didik untuk mencapai
minimal nilai KKM.
5
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukanpenelitiandengan judul:
“PENERAPAN PEMBELAJARAN LISTENINGTEAM UNTUK,
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI IMAN KEPADA ALLAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII
SMP N 4 UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode Listening
Teamdapatmeningkatkanhasilbelajarpesertadidikdalam mata pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dengan materi Iman Kepada Allah pada peserta
didik kelas VII A di SMP N 4 Ungaran
KecamatanUngaranKabupatenSemarang.
C. Tujuan Penelitian
Dalampenelitianinitentunyamemilikibeberapatujuan, yang
diantaranyaadalah :
1. TujuanKhusus
Sedangkansecarakhususpenelitianinibertujuanuntukmeningkatkanhasil
belajarPendidikanAgama IslammateriImanKepada Allah
padapesertadidikkelas VII A semester I di SMP N 4
UngarankecamatanUngaranKabupaten Semarang Tahunajaran
2017/2018 melaluimetodeListening Team.
xvi
2. TujuanUmum
TujuanumumdaripenelitianiniadalahuntukmeningkatkanhasilbelajarPe
ndidikan Agama Islam materi Iman Kepada Allah pada peserta didik
kelas VIIA semester I di SMP N 4 Ungaran
KecamatanUngaranKabupaten Semarang Tahunajaran 2017/2018.
D. Kegunaan Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat
kepada semua kalangan pihak baik di SMP N 4 Ungaranataupun diluar SMP
N 4 Ungaranini. Adapun manfaat yang diharapkan dari peneliti adalah:
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan pada penelitian ini bisa menambah dan memperkaya
keilmuan dalam dunia pendidikan Agama Islam khususnya dalam
memodifikasi nilai-nilai Pendidikan Islam dalam teori yang
berhubungan dengan metode Listening Team.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta Didik
Sebagai upayauntuk menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan yaitubelajar serta mempererat hubungan antar teman
melalui kelompok-kelompok yang di buat dalam metode Listening
Team, Sehingga diharapkan dapat melatihkekompakan dan
membangun kerja sama dalam pembelajaran untuk
memperdalammateri ImanKepada Allah Swt.
7
b. Bagi Guru
Sebagaisebuahjalurdalammemilih media pembelajaran yang
akandigunakandalamkegiatanbelajarmengajar.
Sehinggadapatmencapaitujuanpembelajarantertatasecaramaksimal.
c. Bagi Sekolah
Dari
hasilpenelitianinidapatdijadikanbahanreferensibagiKepalaSekolahd
alammelaksanakanpembinaankepadapara guru
untukmeningkatkanhasilbelajarkhususnyakelas VII A di SMP N 4
Ungaran KecamatanUngaran, KabupatenSemarang.
E. Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan atas konsep penelitian
yang ada dalam judul penelitian (Wahidmurni. 2008:17).
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan
lingkunganya (Slameto, 2003 : 2). Perubahan itu bersifat relative
konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan
merupakan bukti hasil yang dip roses. Belajar tidak hanya mempelajari
mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan
xvi
atau minat, penyesuaian social, bermacam-macam keterampilan lain,
dan cita-cita (Hamalik, 2002:45).Menurut Fajar (2005 :10) belajar
adalah sebuah proses maka hal inilah yang harus ditempuh siswa untuk
mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui atau diketahuai
namun belum seluruhnya. Melalui belajar seseorang dapat
meningkatkan kualitas dan kemampuannya. Belajar merupakan suatu
proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman,
maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses
itu.
2. Pendidikan Agama Islam
Menurut Ramayulis (2014:21-22) Pendidikan Agama Islam
adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak
mulia, mengamalkan ajaran Agama Islam dari sumber utamanya kitab
suci al-Qur’an dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran
latihan, serta penggunaan pengalaman.
3. Materi Iman Kepada Allah
a. Definisi Iman
Menurut bahasa iman berarti pemberian hati. Sedangkan menurut
istilah, iman adalah: Membenarkan dengan hati, mengikrarkan
dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.
9
b. Rukun Iman
Yang dimaksud dengan rukun iman menurut bashori (2014: 15) adalah
sesuatu yang menjadi sendi tegaknya iman.
Rukun iman sendiri jumlahnya ada enam :
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada para malaikat
c) Iman kepada kitab-kitab Allah
d) Iman kepada para rasul
e) Imankepada hari akhir
f) Iman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk
4. Model Kooperatif Learning Tipe Listening Team
a. Pengertian Kooperatif Learning Tipe Listening Team
Model kooperative learning listening team merupakan model
yang dapat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa. Menurut
Sileberman (2014: 121) aktivitas ini merupakan cara yang membantu
sisa agar tetap fokus dan jeli selama berlangsungnya pengajaran
berbasis ceramah. Selanjutnya menurut Hamruni (2011:166)
listening team merupakan sebuah cara membantu siswa agar tetap
terfokus dan siap selama pembelajaran berlangsung. Hisyam dkk
(2008: 30-31) mengatakan bahwa listening team merupakan
kelompok-kelompok kecil bertanggung jawab untuk mengklarifikasi
materi pelajaran. Model ini bertujuan untuk membentuk kelompok
xvi
yang mempunyai tugas atau tanggung jawab tertentu berkaitan
dengan materi pelajaran
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. HipotesisTindakan
HipotesisTindakanadalahjawabansementaraterhadapmasalah yang
dihadapidalamsebuahpenelitiansampaiterbuktikebenaranyamelalui data
yang telahterkumpuluntukmemecahkanmasalah yang
telahdipilihuntukditeliti.padapenelitianinidapat di
rumuskanhipotesistindakanialah : penerapanListening
Teamdapatmeningkatkanhasilbelajar PAI materiImanKepada Allah
padaPesertadidikkelas VII A semester I di SMP N
4UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang Tahun pelajaran
2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
PenggunaanmetodeListening Team
dikatakanefektifapabilaindikator yang
diharapkandapattercapai.Adapunindikator yang di
rumuskanadalahhasilbelajarpesertadidikdikatakanmeningkatapabila
peserta didik memperoleh nilai 70 ke atas minimal 80%
darijumlahpesertadidik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata kelas tes
formatif di tiap akhir siklus. Dan apabila 80% dari jumlah peserta didik
sudah mencapai KKM maka penelitian ini akan dihentikan.
11
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Kegiatan yang digunakan berupa penelitian tindakan kelas di
kelas VIIA SMP N 4 UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang.
Istilah penelitian tindakan kelas diartikan sebagai bentuk penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa
meningkat (Arikunto, 2008:91).
Denganpengertiansebelumnya,
dapatdisimpulkanbahwapenelitiantindakankelasadalahsuatutindakan
yang
bertujuanuntukmemperbaikiataumeningkatkanmutubelajarpesertadidik
agar
kegiatanbelajarmengajarlebihmantapdanberkualitas.Alasantersendiriba
gipenelitimenggunakanpenelitiantindakankelasiniadalah problem yang
menghinggapiparapesertadidikuntukmemahamipelajaranPendidikan
Agama Islam khususnyapadamateriImanKepada Allah,
bisateratasisehinggaindikatorpenelitianyabisatercapai.
Rancangan penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah
metode spiral yang dikemukakan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc.
Taggart terdapat empat tahap rencana tindakan meliputi: perencanaan,
xvi
pelaksanaan tindakan dan pengamatan atau observasi, dan refleksi
(Suharsimi Arikunto 2010: 132).
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus
Tahapan kegiatan tersebut secara rinci digambarkan melalui gambar bagan
1.1 prosedur penelitian tindakan kelas Stephen Kemmis dan Robin Mc.
Taggart sebagai berikut:
Gambar 1.I
BaganProsedurPenelitianTindakanKelas
Penelitian ini dilaksanakan melalui Siklus I dan Siklus II, sebelum
dilaksanakan peneliti menyusun suatu perencanaan mengenai apa yang
akan dilakukan dan diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah
perencanaan, akan dilaksanakan tindakan dengan suatu pengamatan.
mengenai jalannya tindakan dalam pembelajaran, setalah tindakan akan
dilakukan refleksiberdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk
13
menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan
Siklus I kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada Siklus II yang
pelaksanaanya sama pada Siklus I.
Keterangan
1) Perencanaan
Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang
dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan (seperti: penyiapan
perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran, media,
bahan dan alat, instrumen observasi, evaluasi, dan refleksi).
2) Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang
dilakukan oleh peneliti maupun pihak-pihak yang terkait dalam
tindakan penelitian.
3) Observasi
Observasi menggambarkan pengamatan terhadap objek (fokus) dan
subjek yang diamati dan Cara Pengamatannya.
4) Refleksi
Tahap refleksi diuraikan hasil perenungan mengenai keberhasilan
atau kegagalan tindakan, baik terkait dengan prosedur, alat, pelaku,
sumber informasi, dan cara analisisnya.
xvi
5) Subjek,waktudanlokasipenelitian
a. Subjekpenelitian
Penelitianinidilakukan di SMP N 4
UngaranKecamatanUngaranKabupaten
Semarang.Sebuahlembagapendidikanmenengahpertama
yangterletak di DesaLangensarikecamatanUngaranKabupaten
Semarang. Dari pesertadidiksendirisejumlah 50%
berasaldaridesa-desasekitarsekolahdansisanyamasihberdomisili
di sekitarKecamatanUngaran.
Subjekpadapenelitian yang dilakukanpada kali
iniadalahpesertadidikkelas VII Atahun ajaran 2017/2018, di
manapesertadidikterdiridari32 orang danrincianya16 laki-
lakidan 16
perempuanakantetapipadapenelitianinipenelitihanyamenggunak
an 26 pesertadidikdikarenakanpadakelastersebutterdapat 6
pesertadidik yang beragamanon muslimdenganrincian 2 orang
laki-lakidan 4 orang perempuan.
Penelitianiniakandilakukanselamaduasiklusdenganmenggunaka
nmetodeListening Team.
b. Waktupenelitian
Penelitianinidilakukankuranglebihselama 3 minggudaritanggal
16 Agustussampai 30 Agustus 2017
c. Lokasipenelitian
15
Lokasipenelitianinidiselenggarankan di SMP N 4
UngarankecamatanUngaranKabupaten Semarang
denganmelihatpermasalahandanpertimbanganbahwapadasekola
htersebutbelumpernahdilakukanpenelitian modelListening
Team.
2. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini meliputi dua siklus.
Dengan perincian langkah-langkah menurut Mulyasa (2011:70-
72)Siklus pertama.
a. Rencana. Rencanapelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan
sebagai berikut:
1) Tim Peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui
standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) yang akan
diajarkan kepada peserta didik.
2) Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar.
3) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media
pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD dalam
rangka implementasi PTK.
4) Menganalisis berbagai alternatif pemecahan masalah yang
sesuai dengan kondisi pembelajaran.
xvi
5) Mengembangkan lembar kerja siswa (LKS).
6) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan
dalam siklus PTK.
7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator
hasil belajar.
b. Tindakan. Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang
akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan.
c. Observasi. Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang
proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan.
d. Refleksi. Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap
hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan
perbaikan yang dilakukan, serta kriteria dan rencana tindakan pada
siklus berikutnya.
Siklus kedua
a. Rencana
Berdasarkan hasil refleksi hasil siklus pertama, guru sebagai peneliti
membuat perencanaan pelaksanaan RPP sesuai dengan SKKD
dalam daftar isi (SI).
b. Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang
dikembangkan dari hasil siklus pertama.
c. Observasi
17
Guru peneliti mengadakan observasi terhadap proses pembelajaran
dan pembentukan kompetensi peserta didik.
d. Refleksi
Guru peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua.
3. Metode Pengumpulan Data
Menurut Suyadi (2010:84) teknik pengumpulan data adalah metode yang
digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti
adalah:
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses
belajar misalnya tingkah laku peserta didik pada waktu belajar,
tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi peserta
didik, partisipasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
b. Tes
Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur
penguasan pesera didik terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau
dipelajari oleh pesrta didik. Tes diujikan setelah peserta
didikmemperoleh sejumlah materi sebelumnya dan pengujian
dilakukan untuk mengetahui penguasaan peserta didik atas materi
tersebut. Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara
mengadakan tes tertulisberbentuk pilihan ganda dan uraian untuk
mengetahui kemampuan serta keberhasilan peserta didik setelah
xvi
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
tipe Listening Team.
c. Dokumentasi
Dokumentasi diperoleh data peserta diddik dan foto selama kegiatan
berlangsung.
4. InstrumenPenelitian
a. Pedomanpengamatan
Menurut Mulyasa (2000:68) penelitian tindakan kelas selalu
berhubungan dengan data kualitatif dan kuantitatif, baik yang
menyangkut aktivitas dan kreativitas peserta didik, maupun kinerja
guru dalam pembelajaran. Penelitian tidakan kelas merupakan suatu
rangkaian langkah-langkah yang membentuk spiral. Setiap langkah
terdiri dari empat tahap. Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini
merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari empat tahap, yaitu
perencanaan (planing), tindakan (acting), pengamatan (observing),
dan refleksi (reflecting).
b. Tes
Penelitimenggunakan instrument soal yang berkaitandenganmateri
yang dipilihpenelitigunauntukmengetahuihasilbelajarpesertadidik.
5. Analisis Data
19
Secaraumum, studiinibertujuan untuk mencari data
daninformasi yang
kemudiandianalisisdanditaatasecarasistematisdalamrangkamenyajikan
gambaran yang
semaksimalmungkintentangpenerapanmetodeListening
Teamdalamsebuahupayameningkatkanprestasibelajarparapesertadidik
padamatapelajaranPendidikan Agama Islam
denganmateriImanKepada Allah di kelas VII A SMP N 4
UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang.
Data disajikan secara diskriptif kualitatif dan diskripsi kuantitatif. Data
kualitatif berupa catatan lapangan dan tugas pesertadidik. Sedangkan
data kuantitatif adalah hasil tes pesertadidik selama kegiatan belajar
mengajar dan setelah selesai materi diajarkan (pre test-post test).
Pre-test adalah suatu test yang dilaksanakan oleh pendidik
terhadap peserta didik sebelum seluruh rangkaian penelitian dimulai
sedangkan yang dimaksud dengan Post-test adalah sustu test yang
dilaksanakan oleh pendidik terhadap peserta didik setelah seluruh
rangkaian pelatihan berakhir. Pertanyaan yang berada dalam Pre-test
adalah sama dengan pertanyaan yang terdapat pada Post-test.
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat penyeraapan informasi
dari pesertadidik selama proses pembelajaran.
Untuk data kualitatif, analisis yang digunakan adalah analisis
diskritif kualitatif, yaitu analisis data yang diwujudkan bukan dalam
xvi
bentuk angka-angka, melainkan dalam bentuk laporan dan uraian
diskritif (Lexy J.Moeleong, 2103:5). Analisis ini menggunakan analisis
diskriptif yaitu mendeskripsikan prestasi belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam materiImanKepada Allah di SMP N 4
UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang pada semester I
tahunpelajaran 2017/2018. Dalam teknik ini data yang diperoleh secara
sistematis dan obyektif melalui tes akan diolah dan dianalisis susuai
karakteristik penelitian kualitatif yaitu secara induksi, suatu
pengambilan keputusan dengan menggunakan pola pikir yang
berangkat dari fakta-fakta yang sifatnya khusus, kemudian
digeneralisasikan kepada hal-hal yang bersifat umum (Hadi. 2004:39).
Analisis data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan
membandingkan isi catatan yang dilakukan kolaborator (mahasiswa)
dan pelaksana penelitian (guru kelas) dengan harapan unsur
subyektifitas dapat dikurangi. Sedang data kuantitatif, analisanya
menggunakan statistik diskriptif dengan penyimpulan lebih mendasar
pada nilai rata-rata (mean). Mean dicari dengan menggunakan
rumus:�� =∑ 𝑥
𝑛
Keterangan
𝑥 = Rata-rata hasil belajar
∑x= Jumlah seluruh nilai tes
n = Jumlah peserta didik
H. SistematikaPenulisan
21
Dalampenyusunanskripsipenulismemulaidenganhalamansampul,
lembar logo, judul, persetujuanpembimbing, pengesahan,
kelulusanpernyataankeasliantulisan, motto, persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftarisi, daftar table, daftargambar, daftarlampiran,
sertaselanjutnyadimulaidenganbab-bab.
BAB I : Berisi pendhuluanterdiridarilatarbelakangMasalah,
rumusanmasalah, tujuanpenelitian, kegunaanpenelitian, definisi
operasional, hipotesispenelitian,
indikatorkeberhasilan,metodepenelitian,sistematikapenulisan.
BAB II: Dalam Bab ini, penulis mengemukakan kajian pustaka dari
tiap-tiap Variabel penelitian dan penelitian yang relevan.
BAB III: Dalam Bab ini Berisikan Pelaksanaan Penelitian:A.Profil
SMP N 4 Ungaran, Meliputi: Gambaran Umum SMP N 4
UngaranKecamatanBergasKabupaten Semarang. terdiri dari: Visi dan Misi
SMP N 4 Ungaran, Daftar Guru, Peserta didikseluruh SMP N 4 Ungaran,
Daftarkelas VII A. B. Deskripsi pelaksanaan tindakan.
BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari:
Persiapan Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian, dan
Keterbatasan Penelitian.
BAB V :Dalam Bab iniberisikanpenutup, berisikankesimpulandan
saran-saran darihasilpeneliti.
xvi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
1. Pengertian belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi
dengan lingkunganya (Slameto, 2003 : 2). Perubahan itu bersifat
relative konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan
perubahan merupakan bukti hasil yang dip roses. Belajar tidak hanya
mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan,
persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian social, bermacam-
macam keterampilan lain, dan cita-cita (Hamalik, 2002:45).
Menurut Fajar (2005 :10) belajar adalah sebuah proses maka
hal inilah yang harus ditempuh siswa untuk mengerti suatu hal yang
sebelumnya tidak diketahui atau diketahuai namun belum
seluruhnya. Melalui belajar seseorang dapat meningkatkan kualitas
dan kemampuannya. Belajar merupakan suatu proses kegiatan aktif
siswa dalam membangun makna atau pemahaman, maka siswa perlu
diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses itu.
23
Menurut Ibnu Khaldun dalam (Sulaiman, Fathiyyah
Hasan,1991: 78) belajar merupakan suatu proses
mentransformasikan nilai-nilai yang diperoleh dari pengalaman
untuk dapat mempertahankan eksistensi manusia dalam peradaban
masyarakat.Gagne (1977) menganalogkan belajar dengan sebuah
proses membangun gedung. Anak-anak secara terus menerus
membangun makna baru (pengetahuan, sikap, dan keterampila)
berdasarkan apa yang telah mereka kuasai sebelumnya. Anak atau
peserta didikadalah orang yang membangun.Maknaadalah apa yang
mereka bangun. Apa yang mereka miliki atau kuasai sebelumnya
adalah material atau bahan bangunan yang mereka gunakan untuk
membangun.Abdul Majid (2005 : 107) juga mengatakan belajar
adalah sebuah proses penambahan bagian demi bagian informasi
baru terhadap informasi yang telah mereka ketahui dan kuasai
sebelumnya. Ini terjadi karena belajar merupakan proses
developmental. Perkembangan kognitif anak terkait dengan
kematangan biologis, psikologis, dan sosialnya. Proses belajar
terjadi ketika siswa dapat menghubungkan apa yang mereka ketahui
dengan apa yang mereka temukan dalam pengalaman belajar dyang
terjadi melalui interaksi yang bermakna antara siswa dengan siswa,
guru, bahan belajar, dan lingkungan belajarnya. Ini berarti siswa
dapat belajar dengan baik ketika mereka mendapat dukungan dari
orang lain yang memiliki pengetahuan lebih sehingga mereka
xvi
terbantu untuk dapat belajar secara mandiri. Dalam prespektif ini,
guru berperan sebagai inspirator, fasilitator, director, dan scaffolder
(Piaget dan Vygostky, dalam Greedler, 1992).
2. Ciri-ciri Belajar
Menurut Syah dalam Sriyanti (2014: 17-18) seseorang
dikatakan belajar apabila memiliki ciri yang dapat di amati, yaitu:
a. Kebiasaan
Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan
kebiasaan dalam diri individu. Orang yang berhasil belajar akan
mengurangi kebiasan-kebiasaan yang tidak diperlukan.
b. Keterampilan
Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat
syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini
membutuhkan koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan
kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, hasil belajar dapat dilihat
tingkat ketrampilan yang ada dalam diri individu.
c. Pengamatan
Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan, dan
mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra,
terutama mata dan telinga. Seseorang akan menghasilkan
pengamatan yang objektif dan benar.
d. Berpikir Asosiatif dan Daya Ingat
25
Seorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir
asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berpikir asosiatif
maksutnya berpikir untuk menghubungkan sesuatu dengan
sesuatu lainnya. Orang belajar akan mudah melakukan berpikir
asosiatif. Selain itu, orang yang belajar aka memiliki daya ingat
yang lebih baik.
e. Bepikir Rasional dan Kritis
Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berpikir
rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu
menggunakan logika untuk menentukan sebab-akibat,
menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatau.
f. Sikap
Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk
mereaksi terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai
muncul kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam
menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa, dan sebagainya.
g. Inhibisi
Inhibisi dalam konteks belajar dapat diartikan kesanggupan
individu untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang
tidak perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan
lainyang lebih baik. Hasil belajar dapat dilihat adanya
kesanggupan individu dalam melakukan sesuatu secara baik.
h. Apresiasi
xvi
Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu
yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk
menilai dan menghargai terhadap sesuatu objek tertentu.
i. Tingkah Laku Efektif
Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah
laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil belajar.
Maksudnya, seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang
tersebut memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah laku
yang memiliki manfaat.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat
kompleks. Oleh sebab itu. Masing-masing faktor perlu diperhatikan
agar proses belajar dapar berhasil sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Suryabrata (2004:46), keberhasilan belajar sangat
dipengaruhi oleh banyak faktor, secara umum, keberhasilan belajar
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing-masing
faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di
luar dari individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor
eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa.
27
Faktor –faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan
faktor sosial.
b. Faktor non sosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu
yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkunga belajar. Kondisi
fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.
c. Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang
berupa manusia.Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa
dipilah menjadi faktor yang berasal keluarga, lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan
anak). Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan
hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau
pertengkaran dalam keluarga. Hubungan antara personil sekolah
dan sebagainya.
d. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan
psikologis.
1) Faktor psikologis
xvi
Faktor psikologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam
diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari :
a) Keadaan Tonus jasmani pada umumnya
Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam
diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar.
Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya
tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu.
Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat
maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika
badan individu dalam keadaan kurang bugar dan
kurang sehat akan menghambat hasil belajar.
b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu
Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan
fungsi jasmani tertentu,terutama yang terkait dengan
fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. Panca
indra merupakan pintugerbang masuknya pengetahuan
dalam diri individu.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada
dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara
lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap,
kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.
29
Faktor eksternal dan internal mempengaruhi
keberhasilan belajar. Pengaruhnya nisa bersifat positif
(mendukung), namun bisa juga negatif (menghambat).
Sriyanti dkk (2009:23-25).
4. Konsep Belajar Menurut Islam
a. Konsep Belajar menurut AL-Quran
Menurut Baharuddin dan Esa (2008:31-38) salah satu yang
membedakan manusia dengan makhluk yang lain adalah
kemampuanya untuk belajar. Untuk ini, Allah memberikan akal
sebagai alat untuk belajar, sehingga membuat manusia mampu
menjadi pemimpin di bumi ini. Karena itu, kemampuan belajar
adalah salah satu antara sekian banyak nikmat yang diberikan Allah
kepada manusia.
b. Belajar dalam Pandangan AL-Quran
Pendapat bahwa belajar sebagai aktivitas yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia, ternyata bukan hanya berasal
dari renungan manusia semata. Ajaran agama sebagai pedoman
hidup manusia juga menganjurkan manusia untuk selalu melakukan
kegiatan belajar.Kendati tidak ada namun setiap ajaran agama, baik
secara eksplisit maupun implisit, telah menyinggung bahwa belajar
adalah aktivitas yang dapat memberikan kebaikan kepada manusia.
Di dalam AL-Quran, kata al-‘ilm dan kata-kata turunannya digunakan
lebih dari 780 kali. Beberapa ayat pertama yang diwujudkan kepada
xvi
Rasulullah, menyebutkan pentingnya membaca, pena, dan ajaran
untuk manusia.
سما رب اك الذاي خلق } نسان مان علق }١اق رأ با { اق رأ ٢{ خلق الإا
لقلما }٣وربك الأكرم } نسان مال ي علم ٤{ الذاي علم ابا { علم الإا
{٥}
Artinya: Bacalah dengan (menyebutkan) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. (QS AL-Alaq1-5)
Sejak turunya wahyu yang pertama kepada Muhammad Saw,.
Islam telah menekankan perintah untuk belalajar. Ayat pertama juga
menjadi bukti bahwa AL-Quran memandang penting belajar agar
manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada sekitarnya,
sehingga meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan kebesaran
Allah. Pada ayat pertama dalam surat Al-‘Alaq terdapat kata iqra’
yang melalui malaikat Jibril Allah memerintahkan kepada
Muhammad untuk “membaca”.
c. Arti Penting Belajar menurut Al-Quran
Agama Islam sangat menganjurkan kepada manusia untuk
selalu belajar. Bahkan, Islam mewajibkan kepada setiap orang yang
beriman untuk belajar. Perlu diketahui bahwa setiap apa yang
diperintahkan Allah untuk dikerjakan, pasti dibaliknya terkandung
31
hikmah tau sesuatu yang penting bagi manusia. Demikian juga dengan
perintah untuk belajar.
Bahwa orang yang belajar akan dapat memiliki ilmu
pengetahuan yang akan berguna untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan. Sehingga dengan ilmu
pengetahuan yang didapatkanya itu manusia akan dapat
mempertahankan kehidupan. Dengan demikian, orang yang tidak
pernah belajar mungkin tidak akan memiliki ilmu pengetahuan atau
mungkin ilmu pengetahuan yang dimilikinya sangat terbatas,
sehingga ia akan kesulitan ketika harus memecahkan persoalan-
persoalan kehidupan yang dihadapinya.
Karena itu, allah telah mengajak makhluknya untuk
merenungkan, mengamati, dan membandingkan antara orang-orang
yang mengetahui dan yang tidak, sebagaimana firman Allah berikut.
دا وقآئاما ي ر وي أمن هو قانات ءانء اليلا ساجا رجوا ذر الأخا
ا ي تذك ر رحة رب اها قل هل يستواي الذاين ي علمون والذاين لاي علمون إان
{٩أولوا الألبابا }
Artinya: (Apakah kamu hai orang musrik yang lebih beruntung)
ataukan orang yang beribadat di waktu-waktu malam
dengan sujud dan berdiri, sedangkan ia takut kepada
(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah :Adakah sama orang-orang yang mengetahui
denga orang-orang yang tidak mengetahui ? Sesungguhnya
orang yang barakallah yang dapat menerima pelajaran.
(QS Al-Zumar [39]:9).
xvi
d. Ciri belajar
Salah satu ciri dari aktivitas belajar menurut para ahli
pendidikan dan psikologi adalah adanya perubahan tingkah laku.
Perubahan tingkah laku itu biasanya berupa penguasaan terhadap
keterampilan yang baru dipelajarinya atau penguasaan terhadap
keterampilan dan perubahan yang berupa sikap. Masih menurut para
ahli pendidikan dan psikologi,perubahan perilaku itu merupakan hasil
dari kegiatan belajar yag dicapai dengan cara latihan maupun
pengalaman.
Dalam Al-Quran cara belajar untuk menghasilkan perubahan
tingkah laku tersebut dapat ditempuh dengan dua cara. Pertama,ilmu
(atau perubahan) yang diperoleh tanpa usaha manusia (ilmu laduni),
seperti yang diinformasikan dalam surat Al-Kahfi ayat 65.
ناه رحة م ان عاندان وعلمناه مان لدن عالما ف وجد عبدا م ان عابادان ءات ي
{٥٥}
Artinya: Lalu mereka (Musa dan muridnya) bertemu dengan seorang
hamba dari hamba-hamba kami, yang telah kami
anugerahkan kepadanya rahmat dari sisi kami dan telah kami
ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami (QS Al-Khafi [18]:65)
Menurut Quraish Shihab (1996), kendati manusia dapat
memperoleh ilmu laduni, namun baik ilmu ladunimaupun ilmu
kasbitidak dapat dicapai tanpa terlebih dahulu melakukan qira’at
(dalam arti luas), aktivitas belajar.
33
Kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia, ilmu kasbi.
Ayat-ayat tentang ilmu kasbi ini jauh lebih banyak daripada ayat yang
berbicara tentang ilmu laduni, salah satunya adalah surat Al-Ra’d ayat
11.
له معق ابات م ان ب يا يديها ومان خلفاها يفظونه مان أمرا اللها إان الله لاي غ ا
هام وإاذآ أراد الله باقوم سوءا فلا مرد له وم نفسا وا مابا م ماباقوم حت ي غ ا ا
{١١م ان دوناها مان وال }
Artinya:Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya begiliran. Di muka dan belakangnya, mereka
menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka
tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindungnya bagi mereka selain Dia. (QS Al-Ra’d[13]:11)
e. Sarana Belajar
Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan tidak
berpengetahuan, namun Allah telah membekali manusia denga
sarana-sarana baik fisik maupun psikis agar manusia dapat
menggunakannya untuk belajar dan mengembangkan ilmu dan
teknologi untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia.
ئا وجعل لكم والله أخرجكم م ان بطو نا أمهاتاكم لات علمون شي
{۸۷السمع والأبصار والأفئاد لعلكم تشكرون }
Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatu apa pun, dan Dia
memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan daya nalar
agar kamu bersyukur. (QS Al-Nahl[16]:78)
xvi
Dalam ayat di atas, dikatakan bahwa dalam proses belajar
atau mencari ilmu manusia telah diberi sarana fisik berupa indra
eksternal, yaitu mata dan telinga, serta sarana psikis berupa daya
nalar atau intelektual.
B. Kooperatif Learning
1. Pengertian
Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan
belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang dirumuskan (Wina, 2006:239). Dalam
pembelajaran kooperatif diterapkan strategi belajar dengan sejumlah
siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuanya
berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota
kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk
memahami materi pelajaran. Dalam perjalanan ini, belajar dikatakan
belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum
menguasai bahan pelajaran.
2. Unsur-unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif adalah sebagai berikut :
a. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam
atau bersama sama.’’
b. Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain
dalam kelompoknya, selain tanggung jawab teerhadap diri
sendiri dalam materi yang dihadapi.
35
c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan
yang sama.
d. Para siswa berbagi tugas dan tanggung jawab di antara anggota
kelompok.
e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau pelanggaran yang ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.
f. Para siswa berbagi kepemimpinan dan mereka memperoleh
keterampilan bekerja sama selama belajar.
g. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Dalam pembelajaran kooperatif,siswa belajar bersama dalam
kelompok-kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain.
Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri atas empat atau enam
orang siswa, denan kemampuan heterogen. Maksud kelompok
heterogen adalah terdiri atas campuran kemampuan siswa, jenis
kelamin dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa
menerima perbedaan cara bekerja dengan teman yang berbeda latar
belakangnya.
Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-
keterampilan khusus agar siswa dapat bekerja sama dengan baik
dalam kelompoknya,menjadi pendengar yang baik dan diberi
lembar kegiatan berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan
xvi
untuk diajarkan. Selama kerja kelompok,tugas anggota kelompok
adalah mencapai ketuntasan. (Hamdani, 2011:31)
3. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif
Menurut Hamdan (2012:31) ada beberapa ciri dalam pembelajaran
kooperatif adalah :
a. Setiap anggota memiliki peran
b. Terjadi hubungan langsung antar siswa
c. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara belajarnya
dan juga teman-teman sekelompoknya.
d. Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan
interpersonal kelompok
e. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan
4. Tipe-tipe model pembelajaran kooperatif learning
Model pembelajaran merupakan cara yang digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Menurut
suprijono (2010:89-133) model pembelajaran dapat diklasifikasikan
sebagai berikut.
Model pembelajaran kooperatif,model pembelajaran ini terdiri dari :
a. Number head together
b. Snowball throwing
c. Team games tournament
d. Make a match
e. Picture and picture
37
f. Listening team
g. Cooperative intergrated reading and composition
h. Student team achievement divisions
i. Think pair share
j. Examole non example
k. Grup investigastion
Berdasarkan tipe-tipe model pembelajaran yang telas
disebutkan diatas model kooperatif learning tipe listening team
merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengajak
peserta didik untuk fokus,mandiri dan terlibat dalam proses
pembelajaran. Sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar PAI para peserta didik.
5. Model Kooperatif Learning Tipe Listening Team
b. Pengertian Kooperatif Learning Tipe Listening Team
Model kooperative learning listening team merupakan
model yang dapat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar
siswa. Menurut Sileberman (2014: 121) aktivitas ini merupakan
cara yang membantu sisa agar tetap fokus dan jeli selama
berlangsungnya pengajaran berbasis ceramah. Selanjutnya
menurut Hamruni (2011:166) listening team merupakan sebuah
cara membantu siswa agar tetap terfokus dan siap selama
pembelajaran berlangsung. Hisyam dkk (2008: 30-31)
mengatakan bahwa listening team merupakan kelompok-
xvi
kelompok kecil bertanggung jawab untuk mengklarifikasi materi
pelajaran. Model ini bertujuan untuk membentuk kelompok yang
mempunyai tugas atau tanggung jawab tertentu berkaitan dengan
materi pelajaran.
c. Kelebihan dan Kekurangan
Setiap pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Begitu pula dengan model
pembelajaran kooperatif dengan tipe listening team pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan.Menurut Suprijono (2009:
102-103). Kooperatif Learning tipe Listening team memiliki
kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
1) Kelebihan
a) tidak memerlukan skill komunikatif yng rumit, dalam
banyak hal siswa dapat berbuat dengan pengarahan yang
simple.
b) Model ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa
yang lamban, kurang cakap, dan kurang motivasinya.
c) Listening team melatih siswa agar mampu berfikir kritis.
d) Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan idea
tau gagasan.
e) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji
ide dan pemahamanya sendiri serta menerima umpan balik.
2) Kekurangan
39
a. Dalam pelaksanaanua sering tidak terlibatkan elemen-
elemen penting.
b. Waktu yang dihabiskan cukup panjang.
c. Penilaian kelompok dapat membutakan penilaian secara
individu apabila pendidik tidak jeli dalam pelaksanaanya.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kelemahan kooperatif
learning dengan tipe listening team yaitu (1) melatih siswa
agar mampu berfikir kritis, (2) dapat mengembangkan
kemampuan kemampuan mengungkapkan ide-ide kreatif yang
ada dalam pikiranya, (3) dapat menjalin keakraban antar
peserta didik. Kekuranganya (1) elemen-elemen penting
sering tidak terlibat, (2) menghabiskan waktu yang sangat
panjang, (3) kesulitan dalam memberikan nilai secara individu
apabila pendidik tidak jeli dalam memperhatikanya.
6. Konsep Pembelajaran Listening Team
Pembelajaran dengan menggunakan metode Listening Team
diawali dengan pemaparan materi pembelajaran oleh guru.
Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dan
setiap setiap kelompok memiliki peranan masing masing. Missal, 40
orang dalam satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok.
a. Kelompok pertama merupakan kelompok penanya.
xvi
b. Kelompok kedua penjawab dengan berdasarkan prespektif
terntentu.
c. Kelompok ke tiga menjawab dengan prespektif yang berbeda
dengan kelompok yang kedua.
d. Kelompok ke empat adalah kelompok yang bertugas mereview
dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi.
Pembelajaran diakhiri dengan penyampaian berbagai kata kunci
atau konsep yang telah dikembangkan oleh peserta didik dalam
diskusi. Suprijono (2011: 96-97)
Kesimpulan diatas menerangkan bahwa adanya empat
kelompok yang memiliki bagian berbeda beda dalam pembelajaran
agar mereka lebih fokus terhadap pekerjaan kelompok kelompoknya
masing masing, pada pembelajaran ini hal menarik lainya adalah
dengan perbedaan-perbedaan kelompok dan tugasnya diharapkan
memunculkan diskusi yang aktif yang ditandai oleh adanya proses
dialog antar peserta didik secara langsung serta melatih para peserta
didik berfikir bersama.
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian
Menurut Ramayulis (2014:21-22) Pendidikan Agama
Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan
peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran
41
Agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan al-
Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta
penggunaan pengalaman.
2. Fungsi
Pendidikan Agama Islam di sekolah berfungsi :
a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah
ditanamkan dalam lingkugan keluarga. Pada dasarnya dan
pertama.
b. Agama berkewajiban menanamkan keimanan dan
ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga.
Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih
lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan
pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan tersebut dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembanganya.
c. Menyalurkan peserta didik yang memiliki bakat khusus
dibidang Agama agar bakat tersebut dapat berkembang
secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya
sendiri dan dapat pula bermanfaat bagi orang lain.
d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-
kesalahan,kekurangan-kekurangan dan kelemahan-
xvi
kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan
pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pencegahan, yaitu menangkal hal-hal negatif darai
lingkunganya atau dari budaya lain yang dapat
membahayakan dirinya dan menghambat perkembanganya
menuju manusia Indonesia seutuhnya.
f. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuwaikan diri dengan
lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial dan dapat mengubah lingkunganya sesuai dengan
ajaran Islam.
g. Sumber lain, yaitu memberikan pedoman hidup untuk
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang Agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk meningkatkan
keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamanan peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan
43
pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
4. Materi Iman Kepada Allah
a. Definisi Iman
Menurut bahasa iman berarti pemberian hati. Sedangkan menurut
istilah, iman adalah: Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan
lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.
b. Rukun Iman
Yang dimaksud dengan rukun iman menurut bashori (2014: 15) adalah
sesuatu yang menjadi sendi tegaknya iman.
Rukun iman sendiri jumlahnya ada enam :
b) Iman kepada Allah
c) Iman kepada para malaikat
d) Iman kepada kitab-kitab Allah
e) Iman kepada para rasul
f) Imankepada hari akhir
g) Iman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk.
Masih menurut bashori tentang iman kepada Allah (2014 :45-46)
yaitu keyakinan yang sesungguhnya bahwa Allah adalah wahid (satu), ahad
(esa), fard (sendiri), shamad (tempat bergantung), tidak mengambil
shahibah (teman wanita atau istri) juga tidak memiliki walad (seorang
anak). Dia adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu, tidakada sekutu
dalam kerajaanNya. Dialah Al-Khalid (yang menciptakan), Ar-Raziq
xvi
(pemberi rezeki), Al-Mu’thi (Pemberi Anugerah), Al-Mani’ (Yang Menahan
Pemberian), Al-Muhyi (Yang menghidupkan), Al-Mumit (Yang Mematikan)
dan yang mengatur segala urusan makhlukNya.
Dialah yang berhak disembah, bukan yang lain, dengan segala
macam ibadah, seperti khudu’ (tunduk), khusyu’, khasyyah(takut),
inabah(taubat), qasd(niat), thalab (memohon), doa,a menyembelih, nadzar
dan sebagainya.
Termasuk beriman kepada Allah beriman dengan segala apa yang
Dia kabarkan dalam kitan suciNya atau apa yang diceritakan oleh RasulNya
Saw tentang Asma’ dan sifat-sifatNya dan bahwasanya Dia tidak sama
dengan MakhlukNya, dan bagiNya kesempurnaan mutlak dalam semua hal
tersebut, dengan menetapkan tanpa tamtsil(menyerupakan) dan dengan
menyucikanya tanpa ta’thil (menghilangkan maknanya) sebagaimana Dia
mengabarkan tenang diriNya dengn FirmaNya :
بة وخلق كل شىء ول تكن له صاحا بدايع السماواتا والأرضا أن يكون له ولد
{ { ذالاكم الله ربكم لآإاله إالا هو خالاق كل ا شىء ۱۰۱وهو باكل ا شىء علايم
{۱۰۱وكايل } فاعبدوه وهو على كل ا شىء
Artinya: Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak,
padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala
sesuatu dan Dia mengetahui segala sesuatu.(Yang memiliki sifat-
sifat khusus) demikian itu adalah Allah Rabb kamu, tidak ada
sembahan yang haq selain Dia, pencipta segala sesuatu maka
45
sembahlah Dia, dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”
(Al-An’am : 101-102).
Demikianlah, dan sungguh ayat-ayat serta hadist-hadist yang menunjukan
makna iman dan pencarian iman sangat banyak dan panjang untuk ditulis.
xvi
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran umum lokasi dan subjek penelitian
1. Gambaran umum lokasi penelitian
a. Letak geografis sekolah
SMP N 4 Ungaran kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang
adalah salah satu sekolah menengah pertama yang terletak di
Kecamatan Ungaran.Terletak di Dusun Kalisari kelurahan
Langensari, di sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Guyang sari,
sebelah timur berbatasan dengan Dusun Gumuk sari, disebelah barat
berbatasan dengan Dusun Setinggen dan sebelah selatan berbatasan
dengan Kelurahan Wujil. Jarak tempuh dari pusat kantor kelurahan
menuju SMP N 4 Ungaran ini kurang lebih adalah 1 Km.
Sedangkan jarak tempuh dari pusat pemerintahan
Kecamatan sampai SMP N 4 Ungaran kurang lebih 15 Km. Di desa
Kalisari ini terdapat beberapa sekolah di antaranya, pendidikan usia
dini (PAUD) yang terletak di samping kantor kelurahan, taman
kanak-kanak yang juga terdapat di samping kantor kelurahan atau
berdampingan dengan (PAUD), terdapat satu RA, juga terdapat
SDN Langensari 01. SDN Langensari 02, SDN Langensari 03 serta
SMP N 4 Ungaran yang menjadi subjek penelitian.
b. Visi dan misi sekolah
47
1) Visi
“ MAJU DALAM PRESTASI TERDIDIK DALAM BUDI
PEKERTI”
2) Misi
a. Mewujudkan lulusan yang cerdas, terampil, kompetitif,
berakhlak mulia, beriman,dan bertakwa.
b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
untuk mengoptimalkan potensi akademik dan non akademik.
c. Melaksanakan pendidikan karakter dalam semua
pembelajaran.
d. Mewujudkan standar pendidik dan tenaga kependidikan
yang berkompetensi sebagai pendidik dan tenaga
kependidikan.
e. Mewujudkan standar sarana dan prasarana yang memadai.
f. Memenuhi setandar pengelolaan yang meliputi perangkat
dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja / kegiatan.
g. Memenuhi standar keuangan dan pembiayaan.
h. Mewujudkan standar penilaian pendidikan yang mengacu
pada peningkatan mutu.
i. Mewujudkan budaya positif, transparan, dan akuntabel.
c. Tenaga Pengajar
xvi
SMP N 4 Ungaran memiliki tenaga pengajar yang sangat banyak
hingga 44 orang dan data dibawah ini adalah keterangan daftar guru
yang mengajar di SMP N 4 Ungaran :
Tabel 3.2
Daftar Guru di SMP N 4 Ungaran
NO NAMA NIP TUGAS
MENGAJAR
1
Siti Ida Asrotul
Mahmudah, M.
Pd
19610725 198301 2 005 Bhs
Indonesia
2 Erman,S.Pd 19580103 198103 1 013 Matematika
3 Rustanto, S.Pd 19561214 198102 1 004 IPA
4
Warsi Utami,
S.Pd 19611119 198503 2 002
Bhs Inggris
5 Sumiyatun, S.Pd 19650418 198601 2 001 IPA
6
Drs.M.Mawardi,
SH 19580109 198603 1 012
PPKn
7
Dra.Eryani,
M.Pd 19620113 198703 2 008
BK
8
Drs. Agus
Subandriyo 19581209 198703 1 002
BK
9 Supardi, S.Pd 19650716 198703 1 011 Matematika
10 Rusminah, S.Pd 19640708 198703 2 006 IPS
11
Kuntariningsih,
S.Pd 19641231 198703 2 086
Seni Budaya
12 Suripah, S.Pd 19631212 198703 2 011 PPKn
13
Endang
Sumartiningsih,
S.Pd
19591119 198711 2 001
IPS
14 Dra. Setyawati 19631123 198803 2 005 IPS
15
Dra. Sulistyo
Astuti 19581110 198803 2 005
Bhs Jawa
16
Th.Tri
Wulandari, S.Pd 19650811 198803 2 012
BK
17
Umi Harsini,
M.Pd 19650222 198703 2 006
Bhs Indonesia
49
18
Joko Santosa,
BA 19620815 198902 1 004
Matematika
19
Dwi Wahyuni
Lubiyanti, M.Pd 19661212 198902 2 002
Penjas
20 Sri Suharti, S.Pd 19640114 199003 2 003 IPA
21
Rita Yosidawati,
S.Pd 19651223 199003 2 004
Penjas
22 Sri Nurwati, S.Pd 19680307 199011 2 001 Seni Budaya
23 Mutiyar, S.Pd 19681109 199103 2 005 Bhs Inggris
24
Dra. Rosyidah
Ahmad 19681023 199412 2 003
Pend Agama Islam
25
Nurul Fajriyah,
M.Pd 19671227 199512 2 001
IPS
26
Sri Wuryanti,
S.Pd 19691012 199702 2 001
Bhs Indonesia
27
Sri Nuryanti,
SPAK 19690510 199802 2 002
Agama Kristen
28
Winarni Tyas M,
S.Pd 19650913 199103 2 009
Bhs Inggris
29
Arif Taufiq Dani
A, M.Pd 19810610 200604 1 019
BK
30
Edy Kusyanto
Seputro, S.Pd 197007 19200501 1 005
Bhs Indonesia
31
Reni Pamuji,
S.Pd 19770913 200801 2 007
Bhs Indonesia
32
Ermi Risanti,
S.Pd 19880907 201101 2 007
Bhs Jawa
33 Jumali, S.Pd - IPA
34
Ahmad Zaeni,
S.Kom -
TIK
35
Ita Octavianti,
S.Pd -
Bhs Inggris
36
Umi Khotimatus
Sa'adah, S.Pd -
Tata Busana
37
Estifa Hajariana
Y, S.Pd -
Seni Budaya
38 Sunardi S.PdI 19801109 201406 1 001 Pend Agama Islam
39
Yoan Fredy
Irawan 1985011220100110123 TIK
40
Hernawanta Sigit
P,S.Pd 19720902 199802 1 002 IPA
41 Abduloh S,Ag 19720613 200501 1 002 Pend Agama Islam
42
Benny Abdul
Choliq 195704161990031001 Matematika
xvi
43 Juli Suar Pamilu - Matematika
44 Sapa Indah, S.Pd - IPA
d. Kesiswaan
Berikut adalah data peserta didik tahun pelajaran 2017/2018 SMP N 4
Ungaran:
Tabel 3.3
Jumlah Peserta Didik SMP N 4 Ungaran
Tahun Pelajaran 2017/2018
NO KELAS JUMLAH
ROMBEL
JUMLAH SISWA
KELAS L P JML
1 VII 8 VII A 16 16 32
VII B 16 16 32
VII C 16 16 32
VII D 16 16 32
VII E 14 18 32
VII F 14 16 30
VII G 14 16 30
VII H 13 17 30
JUMLAH 119 131 250
2 VIII 8 VIII A 18 18 36
VIII B 18 18 36
VIII C 18 18 36
VIII D 20 16 36
VIII E 17 16 33
VIII F 18 16 34
VIII G 18 16 34
VIII H 13 19 32
51
JUMLAH 140 137 277
3 IX 8 IX A 18 14 32
IX B 11 21 32
IX C 12 18 30
IX D 8 22 30
IX E 10 20 30
IX F 12 18 30
IX G 13 17 30
IX H 13 17 30
JUMLAH 97 147 244
JUMLAH KESELURUHAN 356 415 771
Berdasarkan tabel di atas jumlah peserta didik di SMP N 4
Ungaran yang terletak di Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang,
diketahui bahwa :
1. Jumlah peserta didik sebanyak 771, terdiri dari 356 laki-laki dan
415 perempuan.
2. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelas VIIA yang berjumlah
32 peserta didik. 16 orang laki-laki dan 16 perempuan.
3. Subjek Penelitian
a. Jumlah peserta didik
Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A
SMP N 4 Ungaran Kecamatan Ungaran tahun pelajaran
2017/2018. Berdasarkan table di atas tentang jumlah peserta
didik. Maka Jumlah peserta didik kelas VII A adalah 32 peserta
xvi
didik.Terdiri dari 16 laki-laki dan 16 perempuan. Akan tetapi
pada pembelajaran kali ini penelitihanya menggunakan 26 anak
saja dalam peneletianya, dikarenakan 6 peserta didik di kelas VII
A beragama Non Muslim.
Tabel 3.4
Daftar Peserta Didik Kelas VII A
NO NAMA JenisKelamin
1 ADELIA PUTRI SUSANTO Perempuan
2 ADITYA ALIEFYAN
RAMADHAN
Laki-laki
3 AGUSTINA LINTANG
PRAMUDYA
Perempuan
4 ALMA ISA PRAKOSO Perempuan
5 ANGGUNG KUSUMA ARDANI Perempuan
6 ARIF RAMADHANI SAPUTRA Laki-laki
7 AUDIA PUTRI WIDHIASTUTI Perempuan
8 AVENNO AUGESST DWANAM Laki-laki
9 BAHY FADEL SETIAWAN Laki-laki
10 DAINE JULSA GANIYU PUTRI Perempuan
11 DEWI FITRIYANA Perempuan
12 DIMAS PURNAMA PUTRA Laki-laki
13 EVA NURMIASARI Perempuan
14 FAIZHAL ANAM Laki-laki
53
15 HUBAIB KEANU IQBAL Laki-laki
16 INDRA ADI PRAKOSO Laki-laki
17 IQBAL HADID RAMADANI Laki-laki
18 KAILA AURA ARTIMERVIA Perempuan
19 LINDA BETTY RAHMA SARI Perempuan
20 MELINDA DWI IRAWATI Perempuan
21 MIFTA ADJI SETIAWAN Laki-laki
22 MILKA ELENA DEMENTICA Perempuan
23 MUHAMMAD CHAIRUL AMRI Laki-laki
24 MUHAMMAD ZAKY ILHAM Laki-laki
25 NABILA OCTAVIA ANANDA
PUTRI
Perempuan
26 RACHELIA SASHARISA AUREL
N
Perempuan
27 TIARA ZIVA ARETA Perempuan
28 WISNU WAHYU WARDANI Laki-laki
29 YOLA NOVITA SARI Perempuan
30 ZHAHRA AULIA Perempuan
31 AKHSIN FUADY Laki-laki
32 RISAL ADITNYA Laki-laki
B. Pelaksanaan Penelitian
xvi
Secara garis besar penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam
empat tahap yaitu terdiri dari perencanaan (plaining), pelaksanaan (acting),
pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).
1. Deskrepsi pelaksanaan siklus 1
Padasiklus 1 ini pelaksanaan di laksanakan pada tanggal 23 Agustus
2017 dengan materi pokok Iman Kepada Allah. Adapun tahapan-tahapan
yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :
1) Perencanaan
a) Membuat RPP.
b) Guru menyiapkan instrumen penilaian untuk guru dan
pesertadidik
c) Guru menyiapkan sumber belajar berupa fotokopian materi
Imankepada Allah
d) Menyusun lembar evaluasi pretes atau postes.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan awal
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
b) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapian pakaian, posisi dan tempa duduk peserta didik.
55
c) Guru memulai pembelajaran dengan membaca Asmaul
Husna.
d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi Iman
Kepada Allah.
e) Guru menyampaikan tujuan yang ingin di capai.
Kegiatan Inti
a) Guru mengadakan pre test
b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik supaya para
peserta didik mau mendengarkan materi Iman kepada Allah
yang di sampaikan oleh guru.
d) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya proses
pelaksanaan metode Listening Team.
e) Guru menyuruh peserta didik untuk menyiapkan kertas kecil
yang berisikan namanya masing-masing lalu di kumpulkan.
f) Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok. Satu
kelompok terdiri dari 6 sampai 7orang peserta didik dari
undian kartu yang tadi dikumpulkan. Tim A sebagai Tim
Pendengar, Tim B sebagai tim Pendukung/Setuju, Tim C
sebagai Tim penentang/Tidak setuju dan Tim D sebagai Tim
yang memberikan kesimpulan
xvi
g) Para peserta didik mendengarkan guru yang sedang
menyampaikan materi tentang Iman Kepada Allah..
h) Tim A diberikan waktu untuk membuat pernyataan atas poin-
poin yang didengar dari materi yang dijelaskan oleh guru.
i) Tim B mencatat tentang poin-poin yang disepakati serta
menjelaskan alasanya.
j) Tim C mencatat penjelasan materi yang tidak disetujui dari
materi yang disampaikan dan mencatat alasanya.
k) Tim D membuat sebuah kesimpulan mengenai materi yang
disampaikan oleh guru.
Konfirmasi
l) Guru melakukan apresiasi atas partisipasi peserta didik
dalam mengikuti pelajaran.
m) Guru memberikan kesempatan pada masing-masing
kelompok untuk bertanya.
n) Setelah selesai pesertadidik dipersilakan kembali menuju
masing-masing kelompok.
o) Guru memberikan Post Test
Penutup
a) Guru bersama-sama peserta didik merumuskan kesimpulan
tentang materi Iman Kepada Allah
57
b) Guru memberikan PR
c) Guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan member umpan balik serta memotivasi
agar peserta didik menerapkan nilai-nilai keteladanan dari
Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.
d) Guru menjelaskan gambaran materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
e) Guru menyampaikan pesan moral agar peserta didik semakin
bertambah Iman Kepada Allah.
f) Guru bersama-sama para peserta didik menutup
pembelajaran dengan berdoa lalu mengucapkan salam
penutup
3) Pengamatan
Observasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada
saat pembelajaran dan mengamati kegiatan pesertadidik dengan
menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan
pesertadidik.
4) Refleksi
a. Pada siklus 1 terlihat 1 kelompok belum mengerti tugasnya
sehingga diskusi belum berjalan lancar.
xvi
b. Pesertadidik masih belum dapat memanfaatkan waktu yang
tersedia dengan tepat, sehinggaterdapat 1 kelompok yang
belum selesai.
c. Terdapat satu anak yang kurang bisa dikendalikan sehingga
cukup mengganggu proses pembelajaran.
d. Pada saat presentasi terdapat 1 kelompok kurang percaya
diri. Berdasarkan hasil refleksi siklus 1 dapat disimpulkan
untuk mencari alternatif pada siklus ke 2.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Agustus 2017
dengan materi Iman Kepada Allah. Tahapan dan langkah-langkah
yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
1) Perencanaan
a) Membuat RPP.
b) Guru menyiapkan instrumen penilaian untuk guru dan
pesertadidik
c) Guru menyiapkan sumber belajar berupa fotokopian
materi Iman Kepada Allah
d) Menyusun lembar evaluasi pretes atau postes.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan awal
59
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat.
b) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapian pakaian, posisi dan tempa duduk peserta didik.
c) Guru memulai pembelajaran dengan membaca Asmaul
Husna.
d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi Iman
Kepada Allah.
e) Guru menyampaikan tujuan yang ingin di capai.
Kegiatan Inti
a) Guru mengadakan pre test
b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
c) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik supaya
para peserta didik mau mendengarkan materi Iman
kepada Allah yang di sampaikan oleh guru.
d) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya
proses pelaksanaan metode Listening Team.
e) Guru menyuruh peserta didik untuk menyiapkan kertas
kecil yang berisikan namanya masing-masing lalu di
kumpulkan.
xvi
f) Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok. Satu
kelompok terdiri dari 6 sampai 7orang peserta didik dari
undian kartu yang tadi dikumpulkan. Tim A sebagai Tim
Pendengar, Tim B sebagai tim Pendukung/Setuju, Tim C
sebagai Tim penentang/Tidak setuju dan Tim D sebagai
Tim yang memberikan kesimpulan.
g) Para peserta didik mendengarkan guru yang sedang
menyampaikan materi tentang Iman Kepada Allah.
h) Tim A diberikan waktu untuk membuat pernyataan atas
poin-poin yang didengar dari materi yang dijelaskan oleh
guru.
i) Tim B mencatat tentang poin-poin yang disepakati serta
menjelaskan alasanya.
j) Tim C mencatat penjelasan materi yang tidak disetujui
dari materi yang disampaikan dan mencatat alasanya.
k) Tim D membuat sebuah kesimpulan mengenai materi
yang disampaikan oleh guru.
Konfirmasi
l) Guru melakukan apresiasi atas partisipasi peserta didik
dalam mengikuti pelajaran.
m) Guru memberikan kesempatan pada masing-masing
kelompok untuk bertanya.
61
n) Setelah selesai pesertadidik dipersilakan kembali menuju
masing-masing kelompok.
o) Guru memberikan Post Test
Penutup
a) Guru bersama-sama peserta didik merumuskan
kesimpulan tentang materi Iman Kepada Allah
b) Guru memberikan PR
c) Guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan dan member umpan balik serta
memotivasi agar peserta didik menerapkan nilai-nilai
keteladanan dari Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-
hari.
d) Guru menjelaskan gambaran materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya.
e) Guru menyampaikan pesan moral agar peserta didik
semakin bertambah Iman Kepada Allah.
f) Guru bersama-sama para peserta didik menutup
pembelajaran dengan berdoa lalu mengucapkan salam
penutup
3. Pengamatan
Observasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada
saat pembelajaran dan mengamati kegiatan siswa dengan
xvi
menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan
pesertadidik.
4. Refleksi
a) Pada siklus 2 terlihat semua kelompok sudah mengerti tugas
sehingga diskusi sudah berjalan lancar.
b) 1 Anak yang kurang aktif dalam pembelajaran tersebut sudah
mulai mengikuti dan mau berkomunikasi secara kelompok.
c) Waktu pelajaran sudah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh
para peserta didik.
d) Pada saat presentasi sudah lebih baik, dikarenakan
perwakilan kelompok sudah mau maju ke depan. Tidak
seperti sebelumnya yang hanya berani presentasi dari tempat
duduknya masing masing.
63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini menerangkan hasil penelitian dari siklus-siklus yang
meliputi: hasil observasi, kegiatan peserta didik saat KBM, hasil ulangan
sebelum dan setiap akhir dari sikluss-siklus tersebut.
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Pra Siklus
Pada awal sebelum dilakukanya penelitian tindakan kelas di
SMP N 4 Ungaran. Sebenarnya kegiatan pembelajaranya sudah berjalan
dengan cukup baik dan rapi. Bahkan guru mapel dalam menerangkan
materi yang diajarkan sudah profesional sehingga tercipta keadaan yang
kondusif dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan peserta didik.
Dalam pengamatan yang dilakukan peneliti, tingkat
kepedulian guru terhadap peserta didik didalam kelas sudah baik.
keadaan peserta didik sendiri didalam kelas juga terlihat tenang serta
memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru tersebut walaupun
memang masih ada beberapa peserta didik yang kurang fokus dalam
mengikuti pembelajaran.
Namun ketika peneliti mencoba memberikan soal pra siklus
di akhir pembelajaran, ternyata sebagian besar peserta didik di kelas VII
A tersebut masih memperoleh nilai yang belum tuntas, seperti tabel di
bawah ini
xvi
Tabel 4.1
Hasil Nilai Postes Pra Siklus
NO NAMA NILAI HASIL
1 ADELIA PUTRI SUSANTO - KRISTEN
2 ADITYA ALIEFYAN RAMADHAN 44 Tidak Tuntas
3 AGUSTINA LINTANG PRAMUDYA 44 Tidak Tuntas
4 ALMA ISA PRAKOSO - KRISTEN
5 ANGGUN KUSUMA ARDANI 52 Tidak Tuntas
6 ARIF RAMADHANI SAPUTRA 64 Tidak Tuntas
7 AUDIA PUTRI WIDHIASTUTI 68 Tidak Tuntas
8 AVENNO AUGESST DWANAM - KRISTEN
9 BAHY FADEL SETIAWAN 64 Tidak Tuntas
10 DAINE JULSA GANIYU PUTRI 52 Tidak Tuntas
11 DEWI FITRIYANA 72 Tuntas
12 DIMAS PURNAMA PUTRA - KRISTEN
13 EVA NURMIASARI 28 Tidak Tuntas
14 FAIZHAL ANAM 44 Tidak Tuntas
65
15 HUBAIB KEANU IQBAL 16 Tidak Tuntas
16 INDRA ADI PRAKOSO 20 Tidak Tuntas
17 IQBAL HADID RAMADANI 50 Tidak Tuntas
18 KAILA AURA ARTIMERVIA 32 Tidak Tuntas
19 LINDA BETTY RAHMA SARI 35 Tidak Tuntas
20 MELINDA DWI IRAWATI 84 Tuntas
21 MIFTA ADJI SETIAWAN 44 Tidak Tuntas
22 MILKA ELENA DEMENTICA - KRISTEN
23 MUHAMMAD CHAIRUL AMRI 44 Tidak Tuntas
24 MUHAMMAD ZAKY ILHAM 38 Tidak Tuntas
25 NABILA OCTAVIA ANANDA PUTRI 68 Tidak Tuntas
26 RACHELIA SASHARISA AUREL N - KRISTEN
27 TIARA ZIVA ARETA 84 Tuntas
28 WISNU WAHYU WARDANI 72 Tuntas
29 YOLA NOVITA SARI 72 Tuntas
30 ZHAHRA AULIA 72 Tuntas
xvi
31 AKHSIN FUADY 32 Tidak Tuntas
32 RISAL ADITYA 10 Tidak Tuntas
Malalui tabel di atas dapat disimpulkan dapat diketahui bahwa
nilai peserta didik kelas VII A memiliki rata-rata sebesar 50,19. Peserta
didik yang tuntas hanya sebanyak 6orangsedangkan yang belum tuntas
ada 20 peserta didik.
Setelah peneliti melakukan pengamatan kembali terhadap proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan serta meminta pendapat kepada
guru Agama juga kepada peserta didik kelas VII A, bisa dikatakan
penyebab rendahnya prestasi peserta didik berasal dari guru dan peserta
didik itu sendiri. Dari beberapa peserta didik yang di tanya oleh peneliti
mengenai hambatan pembelajaran yang mereka hadapi. Mereka
mengaku bahwa masih kesulitan dalam memahami materi yang guru
sampaikan karena hanya menggunakan metode ceramah saja,
sedangkan waktu pelajaran Agama Islam dimulai pada siang hari yaitu
pada hari Rabu jam 10:50 – 13:00 WIB.
Jadi waktu kurang kondusif apabila hanya mendengarkan
penjelasan guru serta hambatan lain adalah menurut pengakuan mereka,
adanya beberapa anak di dalam kelas yang masih suka mengganggu
temanya ketika dalam keadaan pembelajaran berlangsung sehingga
membuat teman-teman lainya terganggu dan kurang fokus terhadap
67
pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mengambil sebuah tindakan
sebagai upaya perbaikan yaitu mengubah metode mengajarnya dengan
menggunakan metode Listening Team. .
2. Deskripsi Hasil Siklus I
Pada siklus I ini peneliti mencoba menggunakan metode
Listening Teampada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam
materi Iman Kepada Allah, yang dilaksanakan pada hari rabu 23
Agustus 2017. Pada tahap pelaksanaanya didalam perencanaan tindakan
kelas ini peneliti telah membuat rencana pembelajaran kemudian
membuat instrument penilaian untuk guru dan peserta didik. Selain itu
peneliti juga menyiapkan materi pembelajaran berupa buku Pendidikan
Agama Islam kelas VII dengan materi Iman Kepada Allah serta juga
membuat lembar observasi berupa soal-soal.
Ketika peneliti sedang melakukan tindakan pada tahap ini, guru
memasuki kelas dengan mengucapkan salam tak lupa mengajak para
peserta didik untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh seorang peserta
didik dengan penuh khidmat, kemudian memperhatikan kesiapan diri
peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kehadiran, kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk peserta
didik.setelah itu guru memulai pembelajaran dengan membaca Asmaul
Husna, lalu memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Allah..
xvi
Pada tahap berikutnya, guru mengadakan pre test untuk
mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh peserta didik. Setelah
selesai guru menjelaskan tujuan pembelajaran, kemudian memotivasi
agar mendengarkan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selelah
itu guru menerangkan langkah-langkah jalanya pembelajaran dengan
menggunakan metode Listening Team. Kemudian guru membagi para
peserta didik menjadi 4 kelompok dengan anggota 6 sampai 7 orang
melalui undian supaya terbagi rata. Dengan rincian Tim A dengan nama
Al-‘Alim bertugas sebagai Tim Pendengar, Tim B dengan nama AL-
Bhasir bertugas sebagai Tim Setuju, Tim C dengan nama As-Sami’
sebagai Tim Tidak Setuju/Tim Penentang dan yang terakhir Tim D
dengan nama AL-Khobir dengan tugas memberikan kesimpulan.
Setelah terbagi kelompoknya masing masing, para peserta didik disuruh
duduk berkelompok sesuai undian yang telah ditetapkan.
Selanjutnya guru menyampaikan materi Iman Kepada Allah
selama 35 Menit dan ketika materi telah selesai disampaikan. Guru
menyuruh para peserta didik untuk mengerjakan tugas kelompok sesuai
dengan tugasnya masing masing dengan durasi waktu 15 menit. Setelah
selesai guru menyuruh para peserta didik perkelompok berdiri untuk
mempresentasikan hasil catatanya. Setelah presentasi mereka
mendapatkan apresiasi berupa tepuk tangan oleh kelompok lainya
secara bergantian. Setelah itu para peserta didik dipersilahkan untuk
kembali ketempat duduk masing-masing. Selanjutnya guru melakukan
69
post test, dan hasil dari evaluasi tindakan siklus pertama dapat dilihat
pada table 4.2.
Pada saat yang sama, kolaborator melakukan pengamatan
dengan mengisi instrumen yang sudah disiapkan, yang meliputi:
pengamatan kegiatan guru, peserta didik saat kegiatan belajar mengajar.
Dan hasil dari pengamatan ini dapat dilihat dalam tabel 4.3 dan 4.4.
Tabel 4.2
Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus I
Nilai Nilai
No Nama Pretes Postes Hasil
1 ADELIA PUTRI
SUSANTO _ _
Kristen
2 ADITYA
ALIEFYAN
RAMADHAN
70 90
Tuntas
3 AGUSTINA
LINTANG
PRAMUDYA
70 85
Tuntas
4 ALMA ISA
PRAKOSO _ _
Kristen
5 ANGGUN
KUSUMA ARDANI 60 95
Tuntas
xvi
6 ARIF
RAMADHANI
SAPUTRA
50 80
Tuntas
7 AUDIA PUTRI
WIDHIASTUTI 75 90
Tuntas
8 AVENNO
AUGESST
DWANAM
_ _
Kristen
9 BAHY FADEL
SETIAWAN 50 85
Tuntas
10 DAINE JULSA
GANIYU PUTRI 60 65
Belum Tuntas
11 DEWI FITRIYANA 65 90 Tuntas
12 DIMAS PURNAMA
PUTRA _ _
Kristen
13 EVA
NURMIASARI 50 85
Tuntas
14 FAIZHAL ANAM 35 65 Belum Tuntas
15 HUBAIB KEANU
IQBAL 50 90
Tuntas
16 INDRA ADI
PRAKOSO 35 50
Belum Tuntas
71
17 IQBAL HADID
RAMADANI 55 55
Belum Tuntas
18 KAILA AURA
ARTIMERVIA 75 95
Tuntas
19 LINDA BETTY
RAHMA SARI 50 95
Tuntas
20 MELINDA DWI
IRAWATI 50 90
Tuntas
21 MIFTA ADJI
SETIAWAN 25 90
Tuntas
22 MILKA ELENA
DEMENTICA _ _
Kristen
23 MUHAMMAD
CHAIRUL AMRI 30 60
Belum Tuntas
24 MUHAMMAD
ZAKY ILHAM 40 80
Tuntas
25 NABILA OCTAVIA
ANANDA PUTRI 55 95
Tuntas
26 RACHELIA
SASHARISA
AUREL N
_ _
Kristen
27 TIARA ZIVA
ARETA 75 85
Tuntas
xvi
28 WISNU WAHYU
WARDANI 50 90
Tuntas
29 YOLA NOVITA
SARI 70 90
Tuntas
30 ZHAHRA AULIA 75 90 Tuntas
31 AKHSIN FUADY 50 90 Tuntas
32 RISAL ADITYA 10 60 Belum Tuntas
Dari data yang diperoleh rata-rata nilai kelas VII A diatas, diketahui
bahwa nilai rata-rata pretesnya 53,07 dan mengalami peningkatan
menjadi 82,11. Peserta didik yang tuntas sendiri sebanyak 20 orang
sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 6 orang. Akan tetapi hal ini belum
terlalu memuaskan bagi peneliti sendiri, karena belum mencapai
kelulusan target peneliti dengan jumlah kelulusan 80% .
Tabel 4.3
Tabel Observasi Peserta Didik Siklus I
No Kegiatan/aspek
yang di nilai
Keterangan
Kurang cukup Baik Baik sekali
1. Antusias
peserta didik
dalam
√
73
mengikuti
KBM
2. Keaktifan
peserta didik
dalam diskusi
√
3. kemampuan
dalam
menghimpun
hasil diskusi
√
4. Keaktifan
dalam bertanya
√
5. Kelancaran
dalam
mengemukakan
pendapat
√
6. Kefokusan
peserta didik
dalam
mendengarkan
materi
√
xvi
Tabel 4.4
Tabel Observasi Guru Siklus I
No Kegiatan/aspek yang
di amati
Keterangan
kurang Cukup Baik Baik sekali
1. Kesesuaian RPP √
2. Kejelasan dalam
menyampaikan materi
√
3. Penggunaan waktu
dalam rencana
√
4. Penggunaan metode √
5. Perhatian terhadap
peserta didik
√
6. Memberi motivasi
pada peserta didik
√
Untuk memahami keterangan tabel observasi peserta didik dan tabel
observasi guru dengan kriteria nilai baik sekali, baik, cukup dan kurang
di atas, dapat dilihat pada lampiran
75
Dengan hasil ini, pada siklus II perlu adanya motivasi yang dapat
mendorong peserta didik lebih semangat dan tertib dalam mengarungi
pembelajaran maka dari itu selaras dengan materi Iman Kepada Allah,
peneliti memberikan hadiah berupa doa bersama. Dengan menggunakan
Terapi Ruhani melalui instrument doa agar lebih mengenal dan dekat
dengan Allah serta berharap do’a –do’anya di ijabah oleh Allah.
3. Deskripsi Hasil Siklus II
Pada siklus II peneliti mencoba menggunakan metode Listening
Team pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman
Kepada Allah, yang dilaksanakan pada hari rabu 30 Agustus 2017.Pada
tahap pelaksanaanya didalam perencanaan tindakan kelas ini peneliti
telah membuat rencana pembelajaran kemudian membuat instrumen
penilaian untuk guru dan peserta didik. Selain itu peneliti juga
menyiapkan materi pembelajaran berupa buku Pendidikan Agama Islam
kelas VII dengan materi Iman Kepada Allah serta juga membuat lembar
observasi berupa soal-soal.
Ketika peneliti sedang melakukan tindakan pada tahap ini, guru
memasuki kelas dengan mengucapkan salam tak lupa mengajak para
peserta didik untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh seorang peserta
didik dengan penuh khidmat, kemudian memperhatikan kesiapan diri
peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kehadiran, kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk peserta
didik.setelah itu guru memulai pembelajaran dengan membaca Asmaul
xvi
Husna, lalu memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Allah.
Pada tahap berikutnya, guru mengadakan pretes untuk
mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh peserta didik. Setelah
selesai guru menjelaskan tujuan pembelajaran, kemudian memotivasi
agar mendengarkan materi yang akan disampaikan oleh guru. Selelah
itu guru menerangkan langkah-langkah jalanya pembelajaran dengan
menggunakan metode Listening Team. Kemudian guru membagi para
peserta didik menjadi 4 kelompok dengan anggota 6 sampai 7 orang
melalui undian supaya terbagi rata. Dengan rincian Tim A dengan nama
Al-‘Alim bertugas sebagai Tim Pendengar, Tim B dengan nama AL-
Bhasir bertugas sebagai Tim Setuju, Tim C dengan nama As-Sami’
sebagai Tim Tidak Setuju/Tim Penentang dan yang terakhir Tim D
dengan nama AL-Khobir dengan tugas memberikan kesimpulan.
Setelah terbagi kelompoknya masing masing, para peserta didik disuruh
duduk berkelompok sesuai undian yang telah ditetapkan.
Selanjutnya guru menyampaikan materi Iman Kepada Allah
selama 35 Menit dan ketika materi telah selesai disampaikan, guru
menyuruh para peserta didik untuk mengerjakan tugas kelompok sesuai
dengan tugasnya masing masing dengan durasi waktu 15 menit.
Setelah selesai guru menyuruh para peserta didik perkelompok berdiri
untuk mempresentasikan hasil catatanya. Setelah presentasi mereka
mendapatkan apresiasi berupa tepuk tangan oleh kelompok lainya
77
secara bergantian. Setelah itu para peserta didik dipersilahkan untuk
kembali ketempat duduk masing-masing. Setelah itu guru mengadakan
Post Test. Dan hasil dari evaluasi dari tindakan siklus pertama dapat
dilihat pada tabel 4.5.
Ketika waktu yang bersamaan kolaborator sendiri melakukan
pengamatan dengan mengisi instrumen yang telah disiapkan, meliputi:
pengamatan kegiatan guru dan peserta didik saat kegiatan belajar
mengajar. Pada hasil ini nantinya dapat dilihat dalam tabel 4.6 dan 4.7
Sesuai janji dari peneliti, guru memberikan waktu 10 menit pada
peneliti untuk memberikan hadiah berupa Terapi Ruhani dengan audio
instrumen musik doa yang di ikuti oleh seluruh peserta didik kelas VII
A dengan harapan agar lebih dekat dengan Allah dan terkabul do’a-
do’anya.
Tabel 4.5
Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus II
Nilai Nilai Hasil
No Nama Pretes Postes
1 ADELIA PUTRI
SUSANTO _ _
Kristen
2 ADITYA
ALIEFYAN
RAMADHAN
80 100
Tuntas
xvi
3 AGUSTINA
LINTANG
PRAMUDYA
75 80
Tuntas
4 ALMA ISA
PRAKOSO _ _
Kristen
5 ANGGUN
KUSUMA ARDANI 60 90
Tuntas
6 ARIF RAMADHANI
SAPUTRA 50 85
Tuntas
7 AUDIA PUTRI
WIDHIASTUTI 45 90
Tuntas
8 AVENNO
AUGESST
DWANAM
_ _
Kristen
9 BAHY FADEL
SETIAWAN 65 85
Tuntas
10 DAINE JULSA
GANIYU PUTRI 45 90
Tuntas
11 DEWI FITRIYANA 65 90 Tuntas
12 DIMAS PURNAMA
PUTRA _ _
Kristen
13 EVA NURMIASARI 60 85 Tuntas
14 FAIZHAL ANAM 55 75 Tuntas
79
15 HUBAIB KEANU
IQBAL 65 85
Tuntas
16 INDRA ADI
PRAKOSO 50 60
Belum
Tuntas
17 IQBAL HADID
RAMADANI 55 85
Tuntas
18 KAILA AURA
ARTIMERVIA 55 85
Tuntas
19 LINDA BETTY
RAHMA SARI 75 85
Tuntas
20 MELINDA DWI
IRAWATI 90 90
Tuntas
21 MIFTA ADJI
SETIAWAN 60 70
Tuntas
22 MILKA ELENA
DEMENTICA _ _
Kristen
23 MUHAMMAD
CHAIRUL AMRI 60 70
Tuntas
24 MUHAMMAD
ZAKY ILHAM 70 80
Tuntas
25 NABILA OCTAVIA
ANANDA PUTRI 80 90
Tuntas
xvi
26 RACHELIA
SASHARISA
AUREL N
_ _
Kristen
27 TIARA ZIVA
ARETA 70 95
Tuntas
28 WISNU WAHYU
WARDANI 50 80
Tuntas
29 YOLA NOVITA
SARI 70 90
Tuntas
30 ZHAHRA AULIA 65 90 Tuntas
31 AKHSIN FUADY 60 85 Tuntas
32 RISAL ADITYA
55 60
Belum
Tuntas
Dari data yang sudah tertera diatas dapat diketahui bahwa rata-
rata nilai kelas VII A pada pretes sebesar 62,69 dan terjadi peningkatan
menjadi 83,46. Peserta didik yang tuntas sebanyak 24 orang sedangkan
yang belum tuntas sebanyak 2 orang. Walaupun tingkat kesulitannya
dinaikan, para peserta didik nampaknya mampu unutk mennjawab soal
post tes. Pada siklus 2 kali ini sudah mencapai indikator keberhasilan
yang di inginkan karena para peserta didik yang memperoleh nilai 70 ke
atas sebanyak 92,30%
81
Tabel 4.6
Tabel Observasi Peserta Didik Siklus II
No Kegiatan/aspek
yang di nilai
Keterangan
Kurang cukup Baik Baik sekali
1. Antusias
peserta didik
dalam
mengikuti
KBM
√
2. Keaktifan
peserta didik
dalam diskusi
√
3. Kemampuan
dalam
menghimpun
hasil diskusi
√
xvi
4. Keaktifan
dalam bertanya
√
5. Kelancaran
dalam
mengemukakan
pendapat
√
6. Kefokusan
peserta didik
dalam
menjawab
pertanyaan
√
Tabel 4.7
Tabel Observasi Guru Siklus II
No Kegiatan/aspek yang
di amati
Keterangan
kurang Cukup baik Baik sekali
1. Kesesuaian RPP √
2. Penyampaian materi
jelas
√
83
3. Penggunaan waktu
sesuai rencana
√
4. Penggunaan metode √
5. Perhatian terhadap
peserta didik
√
6. Memberi motivasi
pada peserta didik
√
Untuk memahami keterangan tabel observasi peserta didik dan tabel
observasi guru dengan kriteria nilai baik sekali, baik, cukup dan kurang
di atas, dapat dilihat pada lampiran
Berdasarkan pada hasil pengamatan pada tabel diatas antusias para
peserta didik dalam mengikuti KBM, keaktifan peserta didik dan
kemampuan dalam menghimpun sudah baik bahkan dalam hal tanya
jawab juga mengalami perkembangan yang sangat pesat menjadi sangat
baik. Hal ini menandakan bahwa peserta didik sudah bisa mengikuti
pembelajaan dengan metode Listening Team.
Selanjutnya untuk tabel observasi guru menunjukan peningkatan,
dari sebelumnya ada aspek yang kurang, ketika siklus II sudah menjadi
lebih baik. Itu artinya pada pelaksanaan siklus II sudah berlangsung baik
dan tidak dilanjutkan pada siklus-siklus selanjutnya. Pada hasil evaluasi
siswa juga sudah menunjukan grafik yang meningkat dalam segi prestasi
xvi
dan memenuhi indikator keberhasilan serta pada tabel observasi guru dan
peserta didik juga mengalami peningkatan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dilihat dari hasil prestasi belajar peserta didik setelah melakukan
tindakan telah mengalami kenaikan disetiap siklusnya, dimana jumlah
ketuntasan terjadi kenaikan dari pra siklus, siklus I dan siklus II
sedangkan jumlah tidak tuntas mengalami penurunan. Prosentase
ketuntasan pra siklus 23,07 % (6 orang) , pada siklus I sebanyak 76,62%
(20orang). Pada siklus II prosentase ketuntasan 92,30% (24orang). Untuk
mengetahui peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.8
Hasil Belajar Tiap Siklus
No Aspek yang di
bandingkan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Pretes postes Pretes Postes Pretes Postes
1. Jumlah Nilai - 1305 1380 2135 1630 2170
2. Rata-rata nilai - 50,19 53,07 82,11 62,69 83,46
3. Nlai tertinggi - 84 90 95 75 100
4. Nilai terendah - 10 50 60 25 60
5. Jumlah tuntas - 6 7 20 8 24
85
7. Jumlah tidak
tuntas
- 20 19 6 18 2
8. Prosentase
ketuntasan
- 23,07% 26,92% 76,62% 30.76% 92,30%
9. Prosentase
ketidaktuntasan
- 76,93% 73,07% 23,07% 69,23% 7,70%
Dilihat dari nilai perolehan nilai tertinggi evaluasi peserta didik dari
pra siklus hingga siklus II telah mengalami penimgkatn. Dari perolehan
pada pra siklus 84 hingga siklus II memperoleh nilai 100. Nilai terendah
juga mengalami peningkatan. Dari nilai 10 hingga 60 hal ini dapat
dilihat dari grafik 4.I
Grafik 4.1
Nilaiterendah
NilaiTertinggi
PraSiklus 10 84
Siklus 1 60 95
Siklus 2 60 100
020406080
100120
Axi
s Ti
tle
Nilai Prestasi Belajar Siklus
xvi
Dilihat dari jumlah ketuntasan terjadi kenaikan dari pra siklus
sampai siklus II sedangkan jumlah tidak tuntas mengalami penurunan.
Kenaikan dan penurunan ini bila digambarkan dalam grafik 4.2 tampak
seperti di bawah ini.
Grafik 4.2
Tuntas Tidak Tuntas
23.07%
76.93%76.62%
23.07%
92.30%
7.70%
Ketuntasan Prestasi Belajar
PraSiklus Siklus 1 Siklus 2
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan langkah-langkah model pembelajaran Listening Team
yang dilakukan dengan cara pembelajaran mendengarkan materi
pembelajaran yang di lanjutkan dengan pembagian kelompok dengan
tugasnya masing-masing. Dengan metode Listening Team ini sebagai salah
satu cara agar peserta didik lebih aktif dan antusias besemangat dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode
Listening Team telah terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar peserta
didik kelas VII A di SMP N 4 Ungaran Kecamatan Bergas, Kabupaten
Semarang pada pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada
Allah, sebagai hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penggunaan metode Listening Team dapat meningkatkan prestasi
belajar peserta didik.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukan peningkatan yang
signifikan yang awalnya dari prasiklus prosentase ketuntasan hanya
23,07 % pada siklus I sebanyak 76,62% serta pada siklus II mengalami
peningkatan sebanyak 92,30 %.
xvi
2. Penerapan metode Listening Team juga berdampak positif bagi para
peserta didik, disini peneliti menemukan bahwa para peserta didik
lebih aktif, menumbuhkan terciptanya kebersamaan antar teman serta
membangun kekompakan dalam sebuah kelompok.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan yang
diambil dari penelitian, maka penulis mengemukakan saran. Adapun
saran ini peulis tunjukan kepada :
1. Bagi Guru
Sebagai tindak lanjut dari penelitan, khususnya guru kelas VII
hendaknya membuka diri terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sehingga dapat memiliki pengetahuan dan teknik yang
baru agar dapat menunjang keberhasilan dalam proses belajar
mengajar. Contohnya dengan mengembangkan metode Listening
Team yang sudah teruji mampu meningkatkan prestasi belajar
peserta didik. karena jika dalam pembelajaran hanya menggunakan
metode ceramah saja, maka akan terkesan monoton dan membuat
para peserta didik menjadi jenuh.
89
2. Bagi Peserta didik
Peserta didik harus lenbih bersemangat dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar serta diperlukan kerjasama antar peserta
didik,orang tua dan guru agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik.
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah harus memberikan dorongan dalam upaya
menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan serta
adanya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar
mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2012, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA
Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT BumiAksara
Arikunto, Suharsimi, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Baharuddin,Esa. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.AR-RUZZ
MEDIA.Jogjakarta
Bhasori (Penterjemah). 2014.Kitab Tauhid 2.Yogyakarta:Universitas Islam
Indonesia.Cendekia. Bandung.
Fajar, Arni. 2005, Portofolio dalam Pembelajran IPS. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya
Hamdani, 2011, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : CV Pustaka Setia
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Insan Madani. Yogyakarta.
Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Insan Madani. Yogyakarta.
Hisyam, Zaini, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif; Insan Madani.Yogyakarta.
http/www.damanhuri.or.id/file/yusuffunsbab2.pdf
Mudlofir, Ali. (2012). Pendidik Profesional Konsep, Strategi, dan Aplikasinya dalam
Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia.Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Mulyasa, E. 2000.Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ramayulis. 2015.Metedologi Penddidikan Agama Islam. KALAM MULIA.Jakarta
Silberman L. Melvin. 2014. Aktif Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Nuasa
Sriyanti dkk. 2014. Teori Teori Belajar.STAIN SALATIGAPRES.Salatiga
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. PUSTAKA PELAJAR. Yogyakarta.
Suprojono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Pustaka
Belajar. Jakarta.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press.
Wina Sanjaya, 2006. Strategi Pembelajaran, Jakarta : Kencana Frenada Media.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut :
Nama Lenkap : Muhammad Azis Saifuddin
NIM : 111-13-107
Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 02 April 1994
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Desa Setinggen Rt 01 Rw 10. Kelurahan wujil,
kecamatan Bergas Kabupaten Semarang.
Riwayat Pendidikan
1. RA Baitul Muslimin kelurahan wujil kecamatan Bergas, lulus tahun 2000
2. SD N Gebugan 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, lulus tahun
2006
3. SMP N 4 Ungaran Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarrang, lulus tahun
2009
4. SMA N 1 MOJO KEDIRI Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, lulus tahun
2012
5. IAIN SALATIGA
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya
Tabel Observasi Guru Siklus II
No Kegiatan/aspek yang
di amati
Keterangan
kurang Cukup baik Baik sekali
1. Kesesuaian RPP √
2. Penyampaian materi
jelas
√
3. Penggunaan waktu
sesuai rencana
√
4. Penggunaan metode √
5. Perhatian terhadap
peserta didik
√
6. Memberi motivasi
pada peserta didik
√
Tabel Observasi Guru Siklus I
No Kegiatan/aspek yang
di amati
Keterangan
kurang Cukup Baik Baik sekali
1. Kesesuaian RPP √
2. Penyampaian materi
jelas
√
3. Penggunaan waktu
sesuai rencana
√
4. Penggunaan metode √
5. Perhatian terhadap
peserta didik
√
6. Memberi motivasi
pada peserta didik
√
Tabel Observasi Peserta Didik Siklus I
No Kegiatan/aspek
yang di nilai
Keterangan
Kurang cukup Baik Baik sekali
1. Antusias
peserta didik
dalam
mengikuti
KBM
√
2. Keaktifan
peserta didik
dalam diskusi
√
3. Ketelitian
dalam
menghimpun
hasil diskusi
√
4. Keaktifan
dalam bertanya
√
5. Kelancaran
dalam
mengemukakan
pendapat
√
6. Kefokusan
peserta didik
dalam
mendengarkan
materi
√
Tabel Observasi Peserta Didik Siklus II
No Kegiatan/aspek
yang di nilai
Keterangan
Kurang cukup Baik Baik sekali
1. Antusias
peserta didik
dalam
mengikuti
KBM
√
2. Keaktifan
peserta didik
dalam diskusi
√
3. Kemampuan
dalam
menghimpun
hasil diskusi
√
4. Keaktifan
peserta didik
dalam diskusi
√
5. Keaktifan
dalam bertanya
√
5. Kelancaran
dalam
mengemukakan
pendapat
√
6. Keaktifan
peserta didik
dalam
menjawab
pertanyaan
√
SOAL PRA SIKLUS
Nama :
No Absen :
Kelas :
Uraian
Jwablah pertanyaan berikut dengan benar !
1. Mengapa kita harus memiliki sifat jujur…
2. Sebutkan cirri-ciri orang jujur….
3. Sebutkan manfaat dari perilaku amanah…
4. Mengapa kita harus istiqomah…
5. Kepada siapakah kita harus amanah…
6. Sebutkan hikmah dari perilaku istiqomah…
7. Buatlah contoh perilaku amanah dalam kehidupan sehari-
hari…
8. Buatlah contoh istiqomah dalam kehidupan sehari hari…
9. Apa yang kamu lakukan jika melihat temanmu
melakukan perbuatan taerpuji….
10. Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu
melakukan perbuatan tercela…
Kunci jawaban
1. jujur itu penting, jujur itu hebat, sebagai mahluk
sosial, kita memerlukan kehidupan yang harmonis,
baik, dan seimbang. Agar tidak ada yang dirugikan
dizalimi dan dicurangi.
2. Tidak pernah berbohong dan berkata apa adanya.
3. Dipercaya orang lain, mendapat simpatik dari orang
lain dan hidupnya akan sukses,
4. Karena dapat membentuk sikap dan prilaku yang
sesuai dengan ajaran Islam.
5. Kepada semua orang.
6. Dijauhkan oleh allah dari rasa takut, mendapat
kesuksesan dan selalu sabar serta mendirikan sholat.
7. Menjaga titipan dan mengmbalikan seperti semula,
menjaga rahasiadan tida menyalahgunakan jabatan.
8. Melaksanakan sholat tepat pada waktunya, mentaati
peraturan, belajar terus menerus.
9. Kagum dan berusaha mencontohnya.
10. Menasehatinya dengan halus.
Soal Pretes dan Postes Penelitian Tindakan Kelas
Kelas VII A
Siklus Pertama
Nama :
No Absen :
Kelas :
Uraian.
Jawablah soal dibawah ini dengan benar!
1. Ada berapakah rukun Iman. Sebutkan ….
2. Jelaskan pengertian dari Al-‘Alim …..
3. Jelaskan pengertian dari Al-Khabir….
4. Jelaskan pengertian dari As-Sami’….
5. Jelaskan pengertian dari Al-Basir….
6. Sebutkan 2 contoh yang mencerminkan dari perilaku Al-‘Alim…
7. Surat dan ayat berapakah yang berkaitan dengan Al-‘Alim….
8. Surat dan ayat berapakah yang berkaitan dengan Al-Basir….
9. Sebutkan 3 hikmah ang bisa ita ambil dari beriman kepada Allah…
10. Apa yang akan kalian lakukan jika ada teman kalian melakukan perbuatan
menyimpang dari Al-Alim….
Kunci Jawaban
1. Rukun iman ada 6
Iman kepada allah
Iman kepada malaikat
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada rasul allah
Iman kepada hari kiamat
Iman kepada qodo dan qodar
2. Allah maha mengetahui yang tampak dan tidak tampak,pengetahuan allah
tidak terbatas.
3. Allah maha teliti terhadap semua ciptaanya, menciptakan berjuta juta
makhkuk semuanya berfungsi dengan apa yang dia kehendaki.
4. Allah maha mendegar , allah maha mendengar semua suara apapun yang
ada di alam semesta.
5. Allah maha melihat, allah maha melihat segala suatu apapun yang lembut
dan kecil. Allah melihat apa aja yang ada di bumi dan langit.
6. Menunut ilmu seabanyak banyaknya.
Merenungi ciptanya.
7. Surat al-an’am surat ke 6 ayat 59
8. Surat al-hujarat surat ke 49 ayat ke 18
9. Mendapat pertolongan allah
Hati menjadi tenang dan tidak gilisah
Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah rugi.
10. Menasehatinya .
Soal Pretes dan Postes Siklus II
SMP N 4 Ungaran
Nama :
Nomer absen :
Kelas :
Soal Uraian
Jawablah soal-soal berikut ini sesuai dengan pertanyaan
1. Apa yang kamu ketahui tentang iman, jelaskan !
2. Mengapa Allah Swt itu indah nama-naman-Nya ?
3. Mengapa Allah itu al-Alim ? sebutkan bukti-buktinya ?
4. Mengapa Allah itu al-Khabir ? Sebutkan bukti-buktinya ?
5. Mengapa Allah itu as-Sami ? sebutkan bukti-buktinya ?
6. Mengapa Allah itu al-Bashir ? Sebutkan bukti-buktinya ?
7. Berikan 2 contoh perilaku al-Alim dalam kehidupan sehari-hari,
baik di sekolah maupun di rumah !
8. Berikan 2 contoh perilaku al-Khabir dalam kehidupan sehari-
hari, baik di sekolah maupun dirumah !
9. Jelaskan arti al-‘alim, al-Khabir, as-Sami, dan al-Bhasir !
10. Apa yang akan kalian lakukan jika melihat adikmu sudah
menerapkan perbuatan perbuatan dengan semangat Asmaul
Husna ?
Jawaban
1. Dipercaya dengan sepenuh hati, diucapkan dengan lisan dan
diamalkan dengan perbuatan.
2. Karena Allah memilki Asmaul Husna sebagai nama-nama Nya.
3. Karena Allah Maha Mengetahui, buktinya adalah Allah
mengetahui apa saja, contohnya: semut hitam yang berdiri di
tengah malam di atas batu yang berwarna hitam.
4. Karena Allah Maha Teliti, mengetahui apa saja yang kita lakukan
walaupun hanya dengan angan dalam pikiran dan belum
dilaksanakan.
5. Karena Allah Maha Mendengar, Allah mendengar segala sesuatu
percakapan yang dilakukan oleh manusia dan makhluk lainnya.
6. Karena Allah Maha Melihat, Allah melihat segala sesuatu yang
ada di alam semesta ini besrta isinya.
7. Belajar dengan terus menerus dan selalu merenungi
keindahanNya.
8. a. Kita harus teliti dan cermat dalam melaksanakan tugas baik di
sekolah.
b. Teliti ketika menjaga adik.
9. Maha Mengetahui, Maha Teliti, Maha Mendengar dan Maha Melihat.
10. Memberinya apresiasi dan menirunya.
xvi
DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
Nama : Muhammad Azis Saifuddin
NIM : 111-13-107
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dosen Pembimbing Akademik : Achmad Maimun, M.Ag.
No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1.
OPAK STAIN SALATIGA
“Rekonstruksi paradigma
mahasiswa yang cerdas, peka
dan peduli”
26-27 Agustus
2013 peserta 3
2. OPAK TARBIYAH 2013
“Menjunjung Tinggi Nilai-
Nilai Kearifan Lokal Sebagai
Identitas Pendidikan
Indonesia” Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Tarbiyah
29 Agustus 2013 Peserta 3
3. LIBRARY USER EDUCATION
(Pendidikan Pemakai
Perpustakaan) UPT
PERPUSTAKAAN STAIN
SALATIGA
16 September
2013
Peserta 2
4. “Training Pembuatan
Makalah” Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) Darul Amal
STAIN Salatiga
18 September
2013
Peserta 2
5. Had participated in “ENGLISH
FRIENDSHIP CAMP 2013”
Help by communicative
English Club (CEC)
28-29
September 2013
Peserta 2
7. Kegiatan “SIBA-SIBI Training
UAS Semester Ganjil 2013-
2014”
1 Januari Panitia 2
8. Workshop Entreprenuership
“Menanamkan Nilai-Nilai Jiwa
Kewirausahaan Mahasiswa
yang Kreatif dan Inovatif”
Kelompok Studi Islam (KSEI)
dan STAIN Sport Club (SSC)
STAIN Salatiga
22 Agustus 2014 Peserta 2
9. PMII MAPABA “Rekontruksi
Mental Mahasiswa Dalam
Kerangka Pergerakan”
17-19 Oktober
2014
Peserta 2
10. GEBYAR SENI QUR’QNIYY
{GSQ} UMUM KE-VI SE-
JAWA TENGAH “Aktualisasi
Makna dan Syi’ar Al-Qur’an
sebagai Sumber Inspirasi”
5 November
2014
Peserta 4
11. “PERBASIS (Perbandingan
Bahasa Arab Bahasa Inggris)
CEA (Comparasion English
Arabic)” CEC dan ITTAQO
27 November
2014
Panitia 3
12. Workshop Nasional “Sukses
Akademik, Sukses Bakat dan
Hidup Bermartabat dengan
Karya” Himpunan Mahasiswa
Program Studi Pendidikan
Agama Islam dan Talents
Center Nusantara
16 Desember
2014
Peserta 8
13. Workshop Fotografi dengan
Tema : “Lifestyle” 25 th
ANNIVERSARY
DINAMIKA.
25 September
2015
Peserta 2
14. Diskusi Terbuka “Indonesia
Kaya Kok Miskin” 25 th
ANNIVERSARY
DINAMIKA.
26 September
2015
Peserta 2
15. Seminar Nasional
Kewirausahaan “Jiwa Muda,
Berani Berwirausaha” Bersama
Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi
30 Oktober 2015 Peserta 8
16. “WORKSHOP SMART
TEACHING” Biro Konsultasi
Psikologis Tazkia IAIN
Salatiga
20 November
2015
Peserta 2
17. Seminar Nasional “Pendidikan
Agama Menjadi Pelopor
Kebangkitan Nasional di Era
21 Mei 2016 Peserta 8
xvi
Modern” HMJ PAI IAIN
Salatiga
18. “Pengajian Akbar Halal
Bihalal” Desa Kauman
Lor.Pabelan
29 Mei 2016 Panitia 3
19. “Dialog Interaktif dan Sebagai
donator Korban Bencana” HMI
29 Juni 2016 Peserta 2
20. SEMINAR
INTERNASIONAL “Petani
Untuk Negeri “ Festival
Solidaritas Untuk Petani
Indonesia. KRIDA Trun
“BUMI PERSADA”
18 September
2016
Peserta
21. “Pelatihan Ustadz-Ustadzah
TPA Desa” Desa Rigis Jaya.
23 September
2016
Peserta 2
22. “Merti Dusun” Desa
Jembangan Kecamatan Plupuh
Kabupaten Sragen
23 September
2016
Panitia 3
23. Sminar Nasional “Memandang
Jurnalisme dari Perspektif
Gender” Anniverrsary ke-26
LPM Dinamika IAIN Salatiga
24 September Peserta 8
24. SeminarNasional
“ REVITALISASI BUDAYA
FILSAFAT DALAM
PEMIKIRAI ISLAM
KONTEMPORER”
Himpunan Mahasiswa Jurusan
Filsafat Agama Fakultas
Ushuluddin Adab Humaniora.
3 November
2017
Peserta 8
25. NationalAchievement
Motovation Training “Solusi
Cerdas. Sukses Akademis dan
Organisasi” Latian Dakwah
Kampus (LDK).
1 Oktober 2016 Peserta 2
26. Dialog Interaktif
“PENDIDIKAN KARAKTER
INDONESIA” HMJ PAI IAIN
SALATIGA
15 Oktober 2016 Peserta 2
27. Seminar Nasional
Edupreneurship “Strategi
Marketing Kunci Sukses
Wirausaha” IAIN SALATIGA
13 November
2016
Peserta 8
xvi
xvi
DOKUMENTASI
xvi
xvi