127
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KASIHAN NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : MA’RIFATULLAH DIYAH.W X4610081 JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

  • Upload
    vothuy

  • View
    228

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KASIHAN NGADIROJO

WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

MA’RIFATULLAH DIYAH.W

X4610081

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Ma’rifatullah Diyah.W

Nim : X4610081

Jurusan/Program Studi : JPOK/Penjaskes

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELALAR LOMPAT JAUH GAYA

JONGKOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KASIHAN

NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-

benar merupakan hasil karya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutib

dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar

pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, juli 2012

Yang membuat pernyataan

Ma’rifatullah Diyah. W

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KASIHAN NGADIROJO

WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh :

MA’RIFATULLAH DIYAH.W

X4610081

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Penjaskes, Jurusan Pendidikan Olahraga

dan Kesehatan

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Wahyu Sulistyo, M.Kes

NIP. 19490505 198503 1 001

Dra. Ismaryati, M.Kes

NIP. 19630505 198903 2 001

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 26 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi : (Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes …………….Sekretaris : Slamet Widodo, S.Pd, M.Or ....................

Anggota I : Drs. Wahyu Sulistyo, M. Kes . ......................

Anggota II : Dra. Ismaryati, M. Kes . .....................

Disahkan oleh:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan,

Prof. Dr. Rer. Nat. Sajidan, M.SiNIP. 19660415 199103 1 002

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

“ YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH “

( TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid )

"Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat

menggantikan kerja keras"

"Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan

menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain

yang telah terbuka"

( William J. Siegel )

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Teriring syukur pada-Mu, ku persembahkan karya ini untuk :

Ristanto (ayah) dan Retno Ekowati (ibu)

Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa

memberiku semangat. Semuanya membuatku bangga memiliki kalian.

Tiada kasih sayang yang seindah dan seabadi kasih sayang orang tuaku.

Hafifah Rochwidzatul Jannah (adik), Ali Ma’sum Baharudin (adik), dan

keluarga besarku yang selalu memberi doa serta dukungan.

Pahad Febrianto, someone who is always there beside me, keeping my day,

motivating, reminding me when I'm wrong.

Nani Ningrum, Laksito Adhi, Rudi Febridianto, Anita Sulistyawati

(sahabatku) yang telah menemani perjuanganku dan mengajariku tentang

arti kebersamaan

Teman-teman transfer angkatan tahun 2010 berkat kalian juga lah aku

bersemangat menyelesaikan skripsi ini

Kakak-kakak, adik-adik JPOK UNS

FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, Almamaterku Kampus JPOK

tempat kutimba ilmu dan mencari pengalaman hidup

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan

skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Wahyu Sulistyo, M. Kes. sebagai pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Dra. Ismaryati, M. Kes. sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri yang telah

memberikan ijin penelitian.

7. Para siswa kelas IV SD Negeri 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri yang telah

bersedia menjadi sumber data dalam penelitian ini.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat

bermanfaat.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRAK

Ma’rifatullah Diyah Widyaningrum. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOKPADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KASIHAN NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini siswa kelas IV SD Negeri 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri, tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 14 orang yang terdiri atas 9 siswa putri dan 5 siswa putra. Teknik pengumpulan data dengan obeservasi dan penilaian hasil belajar serta unjuk kerja lompat jauh gaya jongkok. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah secara deskriptif kualitatif.

Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 57,14% atau 8 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 85,71%, atau 12 siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II.Simpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV SD Negeri 3Kasihan Ngadirojo Wonogiri.

Kata kunci : Penerapan model pembelajaran TGT, hasil belajar lompat jauh gaya jongkok.

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN.................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. v

HALAMAN MOTTO ............................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

ABSTRAK .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI........................................................................................... x

DAFTAR TABEL................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 7

A. Kajian Pustaka............................................................................. 7

1. Lompat Jauh ........................................................................... 7

a. Pengertian Lompat Jauh Gaya Jongkok............................. 7

b. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok .................................. 7

2. Pembelajaran .......................................................................... 12

a. Pengertian Pembelajaran.................................................... 12

b. Tujuan Pembelajaran ......................................................... 13

c. Prinsip-prinsip Pembelajaran............................................. 15

d. Ciri-ciri Pembelajaran........................................................ 16

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

e. Tujuan Pembelajaran Lompat Jauh di Sekolah Dasar ....... 18

3. Bermain ................................................................................. 19

a. Pengertian Bermain............................................................ 19

b. Bermain Sambil Belajar..................................................... 20

c. Aspek-aspek yang dikembangkan dari Bermain ............... 21

4. Pembelajaran Lompat Jauh dengan Model Pembelajaran

Team Games Tournament ........................................................... 23

a. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................ 23

1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif....................... 23

2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif........................... 23

3. Aplikasi Pembelajaran Kooperatif .......................... 24

4. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif......................... 25

5. Model Pembelajaran Kooperatif TGT .................... 25

b. Model TGT dalam pembelajaran Lompat Jauh ................. 26

B. Kerangka Berpikir....................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 34

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 34

1. Tempat Penelitian.................................................................. 34

2. Waktu Penelitian .................................................................. 34

B. Subjek Penelitian......................................................................... 35

C. Sumber Data................................................................................ 35

D. Pengumpulan Data ...................................................................... 35

E. Uji Validitas Data........................................................................ 36

F. Analisis Data ............................................................................... 37

G. Prosedur Penelitian...................................................................... 38

1. Rancangan Siklus I................................................................ 39

a. Tahap Perencanaan.......................................................... 39

b. Tahap Pelaksanaan.......................................................... 39

c. Pengamatan Tindakan ..................................................... 39

d. Tahap Evaluasi (Refleksi) ............................................... 40

2. Rancangan Siklus II .............................................................. 40

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN .......................... 41

A. Deskripsi Pratindakan ................................................................. 43

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus......................................... 43

1. Siklus I .................................................................................. 43

a. Pertemuan I ..................................................................... 43

1) Tahap perencanaan Tindakan.................................... 43

2) Tahap Pelaksanaan.................................................... 43

3) Observasi dan Interpretasi......................................... 46

4) Analisis dan Refleksi................................................. 47

b. Pertemuan II .................................................................... 49

1) Tahap perencanaan Tindakan.................................... 49

2) Tahap Pelaksanaan.................................................... 50

3) Observasi dan Interpretasi......................................... 53

4) Analisis dan Refleksi................................................. 53

2. Siklus II ................................................................................. 55

a. Pertemuan I ..................................................................... 55

1) Tahap perencanaan Tindakan.................................... 55

2) Tahap Pelaksanaan.................................................... 56

3) Observasi dan Interpretasi......................................... 57

4) Analisis dan Refleksi................................................. 58

b. Pertamuan II .................................................................... 60

1) Tahap perencanaan Tindakan.................................... 60

2) Pelaksanaan Tindakan............................................... 60

3) Observasi dan Interpretasi......................................... 62

4) Analisis dan Refleksi................................................. 62

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus ................................ 64

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 64

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN................................. 67

A. Simpulan ..................................................................................... 67

B. Implikasi ..................................................................................... 67

C. Saran ........................................................................................... 68

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 69

LAMPIRAN............................................................................................ 71

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif............................................. 25

2. Rancangan Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian........ 34

3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 36

4. Prosentase Target Capaian .......................................................... 40

5. Deskripsi Kondisi Awal .............................................................. 42

6. Deskripsi Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I

Pertemuan 1................................................................................. 49

7. Deskripsi Data Siklus I Pertemuan 2 Hasil Belajar Lompat

Jauh Gaya Jongkok ..................................................................... 54

8. Deskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya

Jongkok ....................................................................................... 54

9. Deskripsi Data Siklus II Pertemuan 1 Hasil Belajar Lompat

Jauh Gaya Jongkok ..................................................................... 59

10. Deskripsi Data Siklus II Pertemuan 2 Hasil Belajar Lompat

Jauh Gaya Jongkok ..................................................................... 63

11. Deskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Belajar Lompat Jauh

Gaya Jongkok.............................................................................. 63

12. Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya

Jongkok ....................................................................................... 64

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ilustrasi Awalan Lompat Jauh Gaya Jongkok............................. 8

2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh Gaya Jongkok.......................... 10

3. Ilustrasi Gerakan Melayang di Udara Lompat Jauh Gaya

Jongkok ....................................................................................... 11

4. Ilustrasi Posisi Pendaratan........................................................... 12

5. Permainan Estafet Kardus ........................................................... 28

6. Permainan Lompat Gelang.......................................................... 29

7. Permainan Siapa Cepat ............................................................... 29

8. Permainan Halang Rintang ......................................................... 30

9. Kerangka Berpikir....................................................................... 32

10. Analisis Interaktif........................................................................ 37

11. Alur Tahapan Siklus Penelitian Tindakan Kelas ........................ 38

12. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siklus I sampai Siklus II.... 66

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran .................................................................. 68

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............................. 69

3. Rencana Pelaksanaan Siklus II.................................................... 82

4. Kartu Ceria Siklus I dan Siklus II ............................................... 96

5. Rekapan Nilai Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotor ........... 98

6. Penilaian Akhir Siklus I dan Siklus II......................................... 102

7. Lembar Observasi Aspek Afektif, Kognitif, Psikomotor

Sik ............................................................................................... 104

8. Lembar Observasi Aspek Afektif, Kognitif, Psikomotor

Siklus II ....................................................................................... 107

9. Lembar Observasi Aktivitas Guru .............................................. 110

10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ............................................. 111

11. Rekapan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok................................ 112

12. Dokumentasi Penelitian .............................................................. 113

13. Lampiran Surat

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu

maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar melalui berbagai

aktivitas fisik dalam rangka memperoleh keterampilan dan meningkatkan derajat

kesegaran jasmani. Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan

yang memanfaatkan aktivitas fisik sebagai pembentukan diri, baik dalam hal fisik

maupun mental.

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi

jangka panjang dalam upaya peningkatan kehidupan manusia, hasil yang

diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu,

pendidikan jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan

kesabaran dan keikhlasan. Pendidikan jasmani selain dilakukan melalui aktivitas

fisik juga dapat dilakukan melalui permainan yang dirancang untuk meningkatkan

derajat kesegaran jasmani. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan

melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai

tujuan pendidikan”.

Ditinjau dari aspek gerakannya, gerakan yang terdapat dalam cabang

atletik merupakan gerak dasar yang dilakukan manusia seperti berjalan, berlari,

melompat dan melempar. Dalam ruang lingkup permainan dan olahraga, atletik

merupakan salah satu cabang yang diajarkan dalam pendidikan jasmani. Tujuan

diajarkannya cabang atletik yaitu untuk membantu perkembangan dan

pertumbuhan siswa dalam kemampuan gerak anak serta mengenalkan nomor-

nomor cabang atletik. Kemampuan gerak anak dapat ditingkatkan melalui ruang

lingkup permainan dan olahraga. Oleh karena itu, cabang atletik diajarkan di

sekolah-sekolah.

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Ruang lingkup permainan dan olahraga mempunyai peranan penting

dalam pendidikan jasmani (penjas). Gerakan-gerakan dalam cabang atletik hampir

ada di semua cabang olahraga lainnya. Nilai-nilai yang sesuai dengan norma

kehidupan akan tumbuh dan berkembang pada siswa melalui pembelajaran atletik.

Dengan demikian siswa secara langsung ikut aktif berpartisipasi dalam proses

kegiatan pembelajaran atletik. Untuk menciptakan suasana tersebut, maka guru

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memegang peranan penting. Pihak

guru seharusnya tidak hanya mengembangkan kemampuan gerak sesuai kegiatan

nomor cabang atletik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran

(sportivitas atau fair play), disiplin, pantang menyerah, semangat, saling

menghormati dan percaya diri.

Dalam ruang lingkup pemainan dan olahraga di sekolah, diajarkan

berbagai macam nomor cabang atletik. Adapun nomor-nomor atletik yang

diajarkan meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar. Dari tiap-tiap nomor tersebut di

dalamnya terdapat beberapa nomor yang diajarkan. Untuk nomor lari terdiri dari

lari jarak pendek, jarak menengah, jarak jauh, lari gawang, dan lari sambung.

Nomor lompat meliputi lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, dan lompat

tinggi galah. Nomor lempar meliputi lempar cakram, lempar lembing, tolak peluru

dan lontar martil.

Salah satu nomor lompat dalam cabang atletik yaitu lompat jauh yang

mempunyai peran penting untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan

anak. Pengertian dari lompat jauh adalah melakukan suatu bentuk gerakan

lompatan dengan tujuan untuk memperoleh hasil lompatan yang sejauh-jauhnya.

Kelangsungan gerak pada lompat jauh adalah awalan, tumpuan, posisi saat

melayang di udara dan posisi saat mendarat. Di dalam lompat jauh terdiri dari tiga

macam gaya yaitu: lompat jauh gaya jongkok (sit down in the air), lompat jauh

gaya berjalan di udara (walking in the air) dan lompat jauh gaya bergantung di

udara (schnepper).

Sekolah Dasar adalah pendidikan awal yang dapat digunakan untuk

mengembangkan pertumbuhan fisik dan kemampuan gerak siswa. Siswa Sekolah

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Dasar tidak dapat dipisahkan dari aktifitas bermain. Siswa kelas IV mempunyai

karakteristik sosial emosional yaitu ingin selalu bermain, lebih suka kegiatan yang

beregu daripada individu, serta menginginkan kebebasan tetapi masih dalam

perlindungan orang dewasa.

Berdasarkan karakteristik tersebut, maka pembelajaran lompat jauh di

Sekolah Dasar harus disesuaikan dengan kondisi siswa. Perlu diketahui oleh

seorang guru bahwa siswa Sekolah Dasar mempunyai karakter cepat bosan. Untuk

mengatasi hal tersebut, maka pembelajaran lompat jauh hendaknya bisa diajarkan

secara bervariasi dalam bentuk aktivitas yang menyenangkan. Upaya

meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pelajaran atletik harus diterapkan

melalui bentuk-bentuk model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa. Seorang guru harus mampu menerapakan model

pembelajaran yang baik dan tepat. Dengan model pembelajaran yang tepat, siswa

akan mudah menerima materi pelajaran dan hasilnya juga akan optimal.

Dalam melaksanakan pembelajaran atletik di sekolah, masih banyak guru

penjas yang belum memberikan suatu bentuk pelajaran atletik yang sesuai, masih

menggunakan pembelajaran yang konvensional. Siswa perlu diberikan materi

pelajaran dengan benar yang tersusun dengan baik dan menarik. Hal ini karena,

anak-anak usia sekolah berada pada masa perkembangan dan pertumbuhan,

sehingga pembelajaran atletik yang diberikan harus disesuaikan dengan tingkat

perkembangan anak. Tingkat usia SD (Sekolah Dasar) merupakan masa

pertumbuhan dan perkembangan sehingga di tingkat usia anak SD khususnya

kelas IV masih didominasi oleh masa bermain (siswa tertarik pada permainan)

sehingga guru harus menyesuaikan dengan usia perkembangan siswa. Disamping

itu siswa juga kurang motivasi dalam melakukan materi atletik yang sedang

diajarkan karena penyampaian materi yang monoton.

Berdasarkan observasi di SD Negeri 3 Kasihan, diketahui pelaksanaan

pembelajaran penjas secara keseluruhan telah berjalan. Namun dalam

pembelajaran atletik khususnya materi lompat jauh, masih banyak siswa yang

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

belum maksimal dalam hasil belajarnya. Faktor perencanaan, pengemasan dan

penyajian pembelajaran yang kurang menarik, serta pembelajaran yang monoton

yaitu pembelajaran yang bertujuan pada penguasaan teknik dan prestasi

menjadikan siswa kurang berminat terhadap pembelajaran lompat jauh.

Permasalahan pembelajaran tersebut tentunya berakibat pada hasil belajar siswa,

baik yang berhubungan dengan nilai proses maupun hasilnya.

Seiring dengan kemajuan di dunia pendidikan, muncul banyak model

pembelajaran yang dapat menjadi salah satu alternatif dari permasalahan

pembelajaran yang ada saat ini, sekaligus dapat digunakan untuk menciptakan

suksesnya tujuan pembelajaran. Meskipun begitu, model pembelajaran belum

banyak diterapkan di sekolah karena guru belum banyak yang mempelajari model

model pembelajaran. Memberikan pembelajaran atletik yang menarik, praktis dan

diminati siswa adalah tugas seorang guru. Oleh karena itu guru harus mampu

menyesuaikan kebutuhan yang berhubungan dengan siswa dan materi

pembelajaran tersebut. Guru juga harus mampu menerapkan pendekatan, model,

metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan

disampaikan.

Terdapat berbagai model pembelajaran yang mempunyai keunggulan

dalam memecahkan masalah pembelajaran. Dari berbagai model pembelajaran

yang ada, salah satu model pembelajaran yang efektif adalah model pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe, salah satunya

adalah team games tournament (TGT) merupakan salah satu model pembelajaran

yang di dalamnya memperlihatkan tahapan-tahapan dasar model pembelajaran

dan mudah dipelajari. Model pembelajaran TGT merupakan salah satu model

pembelajaran yang efektif, mudah dan sederhana sehingga dapat diterapkan pada

pembelajaran di sekolah. Pembelajarkan lompat jauh dengan menerapkan model

pembelajaran TGT merupakan strategi dalam pembelajaran. Dengan

menggunakan model pembelajaran TGT dapat menantang anak melalui games

serta turnament, serta dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian yang

mendalam untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran TGT

sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar lompat jauh.

Penelitian tersebut dilaksanakan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Hal itu dilakukan sebagai upaya agar lebih berhasil pembelajaran lompat

jauh di SDN 3 Kasihan khususnya pada siswa kelas IV.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, masalah dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar

lompat jauh pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri Tahun

Pelajaran 2011/2012 ?

Devinisi Operasianal Variabel dam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok

Hasil belajar yang dicapai pada penelitian ini diperoleh melalui 3 aspek

penilaian yang terdiri dari tes psikomotor, kognitif dan afektif. Dalam

penelitian ini gaya yang digunakan dalam lompat jauh adalah gaya

jongkok.

2. Model pembelajaran team games tournament (TGT)

Model pembelajaran TGT merupakan pembelajaran yang menerapkan

permaian yang didalamnya terkandung kompetisi. Didalam penelitian ini

memggunakan permainan estafet kardus, lempar gelang, siapa cepat,

halang rintang, maju mundur, ganjil genap, katak mencari telur dan jump-

jump.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk :

“Untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh menggunakan model

pembelajaran TGT pada siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Kasihan

Ngadirojo Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012”.

D. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat

memberi manfaat antara lain:

“Dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh bagi siswa yang dijadikan subyek

penelitian”.

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Lompat Jauh

a. Pengertian Lompat Jauh Gaya Jongkok

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dalam cabang

olahraga atletik. Lompat jauh merupakan suatu bentuk gerakan melompat,

melayang dan mendarat sejauh-jauhnya. Gerakan-gerakan dalam lompat

jauh tersebut harus dilakukan secara baik dan harmonis tidak diputus-putus

pelaksanaannya agar diperoleh lompatan sejauh-jauhnya.

Prinsip dari lompat jauh yaitu mencapai jarak lompatan sejauh-

jauhnya. Untuk mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya, maka

seorang siswa dapat melakukannya dengan berbagai gaya salah satunya

gaya jongkok. Lompat jauh gaya jongkok disebut juga gaya duduk di

udara (sit down in the air). Dikatakan gaya jongkok karena gerakan yang

dilakukan pada saat melayang di udara membentuk gerakan seperti orang

jongkok atau duduk. Gerakan jongkok atau duduk ini terlihat saat

membungkukkan badan dan kedua lutut ditekuk, kedua tangan ke depan.

Pada saat mendarat kedua kaki dijulurkan ke depan, mendarat dengan

bagian tumit lebih dahulu dan kedua tangan ke depan. Untuk menghindari

kesalahan saat mendarat, maka diikuti dengan menjatuhkan badan ke

depan.

b. Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok

Teknik adalah suatu proses yang menimbulkan keaktifan jasmani

dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk

menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga.

Teknik lompat jauh merupakan faktor yang sangat penting dan

harus dikuasai seorang pelompat. Teknik lompat jauh terdiri dari beberapa

7

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

bagian yang harus dilaksanakan secara baik dan urut. Teknik lompat jauh

gaya jongkok terdiri empat tahapan yaitu awalan, tumpuan, melayang dan

mendarat. Keempat tahapan tersebut harus dikuasai dan harus dilakukan

dengan tidak terputus-putus agar dapat mencapai hasil yang optimal.

Untuk lebih jelasnya keempat teknik lompat jauh dapat diuraikan secara

singkat sebagai berikut:

1. Awalan

Awalan adalah gerakan permulaan dalam usaha untuk

mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan. Awalan

merupakan tahap pertama dalam lompat jauh. Tujuan awalan adalah

untuk mendapatkan kecepatan maksimal pada saat akan melompat dan

membawa siswa pada posisi yang optimal untuk tolakan. Awalan

lompat jauh harus dilakukan dengan lancar, agar tepat dalam melakukan

tumpuan dan mempunyai kecepatan saat melayang di udara.

Awalan lompat jauh dilakukan dengan berlari secepat-cepatnya

sebelum salah satu kaki menumpu pada balok tumpuan. Menurut Jerver

(2005: 34) bahwa “Maksud berlari sebelum melompat ini adalah untuk

meningkatkan kecepatan horisontal secara maksimum tanpa

menimbulkan hambatan sewaktu take of ”. Jarak awalan lompat jauh

tidak ada aturan khusus, namun bersifat individual tergantung dari

masing-masing siswa. Hal penting dalam mengambil jarak awalan

adalah dimana siswa memperoleh kecepatan yang maksimal. Untuk

lebih jelasnya berikut ini disajikan ilustrasi pemberian tanda untuk

membuat cherkmark untuk ketepatan tumpuan sebagai berikut:

1,22m Bak Pasir

Tanda 30-35 m Tanda P: 9m L: 2,75m

pertama kedua

Gambar 1. Ilustrasi Awalan Lompat Jauh Gaya Jongkok(Syarifuddin, 1992:91)

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Awalan lompat jauh dilakukan dengan berlari secepat-cepatnya

sebelum salah satu kaki menumpu pada balok tumpuan. Menurut Jerver

(2005: 34) bahwa “Maksud berlari sebelum melompat ini adalah untuk

meningkatkan kecepatan horisontal secara maksimum tanpa

menimbulkan hambatan sewaktu take of ”. Jarak awalan tidak perlu

terlalu jauh, tetapi sebagaimana pelari mendapatkan kecepatan tertinggi

sebelum salah satu kaki menolak. Jarak awalan tersebut antara 30-35

meter. Berkaitan dengan awalan lompat jauh Jarver (2009: 25)

menyatakan:

Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam latihan lari sebelum melompat, yaitu: jarak lari harus cukup panjang, sehingga memungkinkan peningkatan kecepatan sedemikian rupa sesuai kebutuhan pada saat take off. Dalam keadaan lari, atlet harus tetap mampu mengontrol posisi tubuhnya, sehingga dapat melakukan take off yang efektif. Gerak lari harus dilakukan secara konsisten dan uniform (seragam), sehingga atlet dapat mencapai titik take off dengan tepat. Untuk seorang pemula, sebaiknya jarak lari cukup 20-25 meter saja, sedang untuk yang sudah berpengalaman maka jarak lari itu dapat ditingkatkan hingga sejauh 30-35 metertergantung pada kemampuan yang bersangkutandalam penambahan kecepatan.

Jarak awalan lompat jauh tidak ada aturan khusus, namun bersifat

individual tergantung dari masing-masing pelompat. Hal terpenting

dalam mengambil jarak awalan yaitu pelompat dimungkinkan

memperoleh kecepatan yang maksimal. Kecepatan awalan harus sudah

dicapai tiga atau empat langkah sebelum balok tumpuan. Tiga atau

empat langkah terakhir sebelum menumpu tersebut dimaksudkan untuk

mengontrol saat menolak dibalok tumpuan.

2. Tumpuan

Tumpuan atau tolakkan merupakan perubahan gerak datar ke

gerak tegak atau ke atas yang dilakukan secara cepat. Tumpuan

dilakukan dengan cara yaitu, sebelumnya siswa sudah

mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan sekuat-kuatnya pada

langkah terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas. Tolakan

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dilakukan dengan menolakkan salah satu kaki menumpu tanpa

langkah melebihi papan tumpu untuk mendapatkan tolakan ke depan

atas dengan kekuatan yang maksimal. Jerver (2009: 26) menyatakan,

“Maksud dari take off adalah merubah gerakan lari menjadi suatu

lompatan, dengan melakukan lompatan tegak lurus, sambil

mempertahankan kecepatan horisontal semaksimal mungkin”.

Lompatan dilakukan dengan mencondongkan badan ke depan dan

sambil mempertahankan kecepatan saat badan dalam posisi

melayang.

Daya dorong yang kuat dapat diperoleh secara maksimal

dengan menggunakan kaki tumpu yang paling kuat. Ketepatan

melakukan tumpuan akan menunjang keberhasilan lompatan.

Kesalahan menumpu (melewati balok tumpuan), lompatan

dinyatakan gagal atau diskualifikasi. Sedangkan jika penempatan

kaki tumpu berada jauh sebelum balok tumpuan akan sangat

merugikan terhadap pencapaian jarak lompatan.

Gambar 2. Ilustrasi Tumpuan Lompat Jauh Gaya Jongkok

(Syarifuddin, 1992:91)

3. Melayang di Udara

Sikap melayang di udara sangat erat kaitannya dengan

kecepatan awalan dan kekuatan tolakan. Karena pada waktu menolak

dari papan tolak, badan pelompat dipengaruhi oleh suatu kekuatan

yang disebut “daya penarik bumi”. Daya penarik bumi ini bertitik

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

berat pada suatu titik yang disebut titik berat badan (T.B./center of

gravity).

Salah satu usaha untuk mengatasi daya tarik bumi tersebut

yaitu harus melakukan tolakan yang sekuat-kuatnya disertai dengan

ayunan kaki dengan kedua tangan sebagai keseimbangan. Semakin

cepat awalan dan semakin kuat tolakan yang dilakukan, maka akan

semakin lebih lama dapat membawa badan melayang di udara.

Dengan demikian akan dapat melompat lebih tinggi dan lebih jauh

yang menentukan hasil lompatan. Hal yang perlu diperhatikan pada

saat melayang di udara yaitu menjaga keseimbangan tubuh, sehingga

akan membantu pendaratan.

Berikut ini disajikan ilustrasi gerakan melayang di udara

lompat jauh gaya jongkok sebagai berikut:

Gambar 3. Ilustrasi Gerakan Melayang di Udara Lompat Jauh Gaya

Jongkok

(Syarifuddin, 1992:91)

4. Pendaratan

Pendaratan merupakan tahap terakhir dari rangkaian

teknik lompat jauh. Pendaratan merupakan hasil yang dicapai

dalam lompat jauh. Mendarat dengan sikap badan hampir duduk

dan kaki lurus ke depan merupakan pendaratan yang efisien. Pada

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

waktu mulai menyentuh pasir, pelompat memegaskan lutut dan

menggeserkan pinggang ke depan, dan lengan mengayun ke depan.

Menurut Jarver (2009: 31-32) beberapa hal yang patut

diperhatikan dalam melakukan pendaratan pada cabang lompat

jauh antara lain:

a) Posisi landing yang terbaik hendaknmya merupakan lanjutan dari pola melayang pusat gaya berat tubuh

b) Tubuh bagian atas harus setegak mungkin dengan tungkai terjulur lurus ke depan.

c) Tangan yang terletak di belakang tubuh sebelum landing, harus segera dilempar ke muka begitu kaki menyentuh pasir.

d) Gerakan segera dari tangan akan membantu tubuh untuk bertumpu di atas kaki.

e) Posisi landing yang efisien tergantung pada gerakan yang digunakan pada waktu melayang.

Gambar 4. Ilustrasi Posisi Pendaratan

(Syarifuddin, 1992:91)

2. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Belajar merupakan sebuah proses dari yang belum bisa menjadi

bisa dari yang belum tahu menjadi tahu. Benny A. Pribadi (2009: 6)

menyatakan “Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang agar memperoleh kompetensi berupa keterampilan dan

pengetahuan yang diperlukan”. Proses belajar dilakukan untuk

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

meningkatkan kemampuan atau kompetensi diri. Sehingga akan terjadi

perubahan dalam hal pemikiran dan tindakan karena pengalaman yang

dimilikinya.

Pembelajaran adalah usaha guru untuk membentuk tingkah laku

dan pola pikir anak didik ke arah positif. Menurut Darsono (2000: 24)

dalam Hamdani (2011: 23) menyatakan bahwa “aliran kognitif

mendefinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang

sedang dipelajari”. Adapun menurut Sugandi (2004:9) dalam Hamdani (

2011: 23 ) “pembelajaran sebagai memberikan kebebasan kepada siswa

untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan

minat dan kemampuannya”. Hal ini menujukkan bahwa unsur

kesengajaan dari pendidik diperlukan dalam memberikan suatu

pembelajaran.

Sedangkan pengajaran dimaknai sebagai proses, cara

mengajarkan atau menyampaikan materi. Sehingga kegiatan belajar

mengajar berpusat pada guru, guru menyampaikan materi kepada siswa

dan siswa menjadi penerima materi.

b. Tujuan Pembelajaran

Kegiatan mengajar harus memiliki tujuan yang jelas sesuai

dengan kurikulum yang berlaku. Untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dalam proses belajar mengajar, maka seorang guru harus

mampu menerapkan cara mengajar yang baik dan sesuai untuk mencapai

tujuan yang dimaksud.

Dalam http://1103.pendampingansmk.fkip.uns.ac.id/2011/10/25/4

Adapun kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yaitu :

1) Kemampuan pedagogik

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Guru harus menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

moral, sosial, kultural, empational, intelektual selain itu dituntut

menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran.

2) Kemampuan kepribadian

Guru dituntut bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial,

dan mencerminkan budaya nasional indonesia. Selain itu harus

menampilkan pribadi yang jujur, berakhlak mulia, serta menjadi

teladan.

Dalam kegiatan pembelajaran guru harus merencanakan

program pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan

penilaian dan evaluasi serta menguasai materi yang diajarkannya.

Jika seorang guru memiliki kemampuan yang baik sesuai dengan

bidang studi yang diajarkan, maka akan diperoleh hasil belajar yang

optimal. Tugas utama guru adalah mengkondisikan siswa agar

belajar aktif sehingga potensi dirinya dapat berkembang dengan

maksimal. Dengan belajar yang aktif, siswa ikut berpartisipasi dalam

setiap kegiatan pembelajaran yang dapat membentuk kompetensi,

yaitu kemamampuan siswa untuk melakukan sesuatu yang sifat

positif.

Untuk itu seorang guru harus memiliki kemampuan yang

baik dalam menyampaikan pelajaran agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Hal yang terpenting dan harus diperhatikan dalam mengajar

yaitu, guru harus mampu menerapkan model mengajar yang tepat

dan mampu membelajarkan siswa menjadi aktif dan antusias untuk

melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.

Untuk menjalankan proses pendidikan, kegiatan belajar dan

pembelajaran merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Pembelajaran yang sifatnya mendidik itu terjadi melalui

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

interaksi aktif antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai

pendidik.

c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran

Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran

yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya menurut Nasution yang

dikutip Gino dkk (1998: 51) dalam Kristiyanto (2010: 125) bahwa

“perubahan akibat belajar tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan,

melainkan juga dalam kecakupan, kebiasaan, sikap, pengertian,

penyesuaian diri, minat, penghargaan, pendeknya mengenai segala

aspek organisme atau pribadi seseorang”.

Perubahan akibat dari belajar, secara keseluruhan pada diri

siswa untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa,

maka dalam proses pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip

pembelajaran yang tepat. Menurut Wina Sanjaya dalam Agus

Kristiyanto (2010: 125) menyatakan bahwa sejumlah prinsip yang

harus diperhatikan dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran

diantaranya:

1) Berpusat pada siswa

2) Belajar dengan melakukan

3) Mengembangkan kemampuan sosial

4) Mengembangkan keingintahuan,imajinasi dan fitrah

5) Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah

6) Mengembangkan kreatifitas siswa

7) Mengembangkan kemampuan ilmu dan teknologi

8) Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik

9) Belajar sepanjang hayat

Prinsip-prinsip pembelajaran tersebut sangat penting untuk

diperhatikan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pembelajaran. Pembelajaran yang didasarkan pada prinsip-prinsip

belajar yang benar, maka akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

d. Ciri-Ciri dalam Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan

menyampaikan informasi atau pengetahuan dari seorang guru kepada

siswa agar terjadi perubahan pengetahuan atau keterampilan pada diri

siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka dalam pembelajaran terdapat

ciri-ciri tertentu.

Ciri-ciri pembelajaran pada dasarnya merupakan tanda-tanda

upaya guru mengatur unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran,

sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar

agar terjadi proses belajar dan tujuan belajar dapat tercapai. Ciri-ciri

pembelajaran terdiri dari lima macam yaitu, motivasi belajar, bahan

belajar, suasana belajar dan kondisi siswa belajar. Ciri-ciri

pembelajaran tersebut harus diperhatikan dalam proses belajar

mengajar. Secara singkat ciri-ciri pembelajaran dijelaskan sebagai

berikut:

1) Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, bila seorang siswa

tidak dapat melakukan tugas pembelajaran, maka perlu dilakukan

upaya untuk menemukan sebab-sebabnya dan kemudian

mendorong siswa tersebut mau melakukan tugas ajar dari guru.

Dengan kata lain siswa tersebut perlu diberi rangsangan agar

tumbuh motivasi pada dirinya.

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha

untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang

mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila tidak suka, maka akan

berusaha untuk mengelakkan perasaan tidak suka tersebut. Jadi

motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi itu

tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, maka

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjalin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan

belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat

tercapai.

2) Bahan Belajar

Bahan belajar merupakan isi dalam pembelajaran. Bahan

atau materi belajar perlu berorientasi pada tujuan yang akan

dicapai siswa dan memperhatikan karakteristik siswa agar dapat

diminati siswa.

Bahan pengajaran merupakan segala informasi yang

berupa fakta, prinsip dan konsep yang diperlukan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Selain bahan yang berupa informasi, maka

perlu diusahakan isi pengajaran dapat merangsang daya cipta atau

yang bersifat menantang agar menumbuhkan dorongan pada diri

siswa untuk menemukan atau memecahkannya masalah yang

dihadapi dalam pembelajaran.

3) Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar atau media belajar merupakan alat

alat yang dapat membantu siswa belajar untuk mencapai tujuan

belajar. Alat bantu pembelajaran adalah semua alat yang

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud

menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Guru harus

berusaha agar materi yang disampaikan atau disajikan mampu

diserap dengan mudah oleh siswa. Apabila pengajaran

disampikan dengan bantuan alat-alat yang menarik, maka siswa

akan merasa senang dan pembelajaran dapat berlangsung dengan

baik.

4) Suasana Belajar

Suasana belajar sangat penting dan akan berpengaruh

terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Suasana belajar

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

akan berjalan dengan baik, apabila terjadi komunikasi dua arah

yaitu antara guru dengan siswa. Di samping itu juga, adanya

kegairahan dan kegembiraan belajar. Suasana belajar mengajar

akan berglangsung dengan baik, dan isi pelajaran disesuaikan

dengan karakteristik siswa, maka tujuan pembelajaran dapat

tercapai dengan baik.

5) Kondisi Siswa yang Belajar

Siswa atau anak memiliki sifat yang unik atau sifat

yang berbeda, tetapi juga memiliki kesamaan yaitu memiliki

langkah-langkah perkembangan dan memiliki potensi yang

perlu diaktualisasikan melalui pembelajaran. Dengan kondisi

siswa yang demikian akan dapat berpengaruh pada partisipasi

siswa dalam proses belajar. Untuk itu, kegiatan pengajaran

lebih menekankan pada peranan dan partisipasi siswa bukan

peran guru yang dominan, tetapi lebih berperan sebagai

fasilitator, motivator dan sebagai pembimbing.

e. Tujuan Pembelajaran Lompat Jauh di Sekolah Dasar

Setiap pembelajaran mempunyai maksud dan tujuan-tujuan

tertentu, begitu pula dalam pembelajaran lompat jauh. Pembelajaran

lompat jauh mempunyai tujuan yang tidak terlepas dari tujuan

pendidikan jasmani secara umum. Adapun tujuan penjas yaitu :

1) Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan gerak.

2) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi

nilai-nilai yang terkandung didalamnya (sportivitas, kejujuran,

disiplin, tanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis).

3) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga sebagai

informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola

hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang

positif.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Dilihat dari perkembangan anak kelas IV, secara umum

pembelajaran lompat jauh sebagai materi yang disampaikan di

kelas IV mempunyai tujuan untuk mengembangkan kemampuan

gerak siswa. Tujuan umum tersebut dapat terwujud dengan

tercapainya tujuan-tujuan khusus dalam pembelajaran tersebut,

sebagaimana dicantumkan dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru dengan mengacu pada

kurikulum dan silabus mata pelajaran Penjas untuk kelas IV SD,

Kompetensi dasar : mempraktikan gerak dasar atletik yang

dimodifikasi dengan memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah,

sportifitas, percaya diri dan kejujuran. Indikator : melakukan

lompat jauh gaya jongkok. Siswa usia kelas IV juga termasuk usia

masa bermain sehingga materi dalam pembelajaran ini cocok jika

disajikan dalam bentuk permainan.

3.Bermain

a. Pengertian Bermain

Bermain dalam bahasa Inggris disebut “games” (kata benda),

“to play” (kata kerja), “toys” (kata benda) ini berasal dari kata “main”.

Dalam kamus bahasa Indonesia, kata main berarti “melakukan

perbuatan untuk tujuan bersenang-senang (dengan alat tertentu atau

tidak), berbuat sesuatu dengan sesuka hati, berbuat asal saja.” Bermain

dipandang sebagai suatu kegiatan yang mengandung keasyikan dan

dilakukan atas kehendak diri sendiri, bebas, tanpa paksaan dengan

tujuan untuk memperoleh kesenangan pada waktu melakukan kegiatan

tersebut.

Menurut Hidayatullah (2008: 4) menyatakan bahwa:

Bermain adalah aktifitas yang menyenangkan, serius dan

sukarela, di mana anak berada dalam dunia yang tidak nyata atau

sesungguhnya. Bermain bersifat menyenangkan karena anak diikat oleh

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sesuatu hal yang menyenangkan, dengan tidak banyak memerlukan

pemikiran. Bermain juga bersifat serius karena bermain memberikan

kesempatan untuk meningkatkan perasaan anak untuk menguasai

sesuatu dan memunculkan rasa untuk menjadi manusia penting.

Bermain bersifat tidak nyata karena anak berada di luar kenyataan,

dengan memasuki suatu dunia imajiner.Bermain memberikan suatu

arena di mana anak masuk dan terlibat untuk menghilangkan dirinya,

namun secara berlawanan asas anak kadang-kadang menemukan

dirinya dari bermain.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

aktifitas jasmani siswa yang dilakukan dengan rasa senang, mempunyai

tujuan yang mempunyai dampak yang positif pada pertumbuhan dan

perkembangan anak. Sehingga melalui bermain dapat memberikan

pengalaman belajar yang sangat berharga untuk siswa. Melalui bermain

anak dapat mengekspresikan diri dan mempersiapkan diri untuk

menjadi dewasa.

Menurut Saputra (2001: 9-10) kegiatan atletik bernuansa

permainan mengandung beberapa ciri sebagai berikut:

1) Siswa terlibat dalam tugas gerak yang bervariasi dengan irama tertentu.

2) Mengakibatkan kegemaran berlomba/bersaing secara sehat.3) Menyalurkan hasrat siswa untuk mencoba menggunakan alat-alat

berlatih.4) Tugas gerak yang mengandung resiko yang sepadan dengan

kemampuan siswa dan menjadi tantangan.5) Menguji ketangkasan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak yang

baru.

b. Bermain Sambil Belajar

Aktivitas bermain sangat disukai oleh anak-anak, sebab anak

lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain. Didalam dunia

bermain anak juga biasa sambil belajar. Namun dalam masyarakat luas,

permainan atau bermain sering diartikan dengan suatu aktivitas yang

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kurang penting seperti kegiatan canda, senda gurau, dan tidak serius, atau

tidak berguna.

Dunia bermain merupakan salah satu media bagi anak untuk

belajar. Menurut Hidayatullah (2006: 2) berpendapat, “Bermain

merupakan cara untuk bereksplorasi dan bereksperimen dengan dunia

sekitarnya sehingga menemukan sesuatu dari pengalaman bermain. Dunia

bermain merupakan kegiatan yang memiliki unsur kesenangan dan

kepuasan yang terletak di dalam situasi di waktu kegiatan bermain

berlangsung. Dan dunia bermain sebenarnya sangat menguntungkan bagi

anak-anak untuk berekspresi dan bereksplorasi dengan dunia sekitarnya”.

c. Aspek-Aspek yang dikembangkan dari Bermain

Suatu kegiatan dapat dikatakan aktivitas bermain jika kegiatan

tersebut memiliki ciri-ciri khusus yang merupakan ciri dari aktivitas

bermain. Berikut ini dijelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam bermain

sebagai berikut:

1) Manfaat Bermain untuk Perkembangan Fisik

Apabila siswa memperoleh kesempatan untuk melakukan

kegiatan yang melibatkan banyak gerakan tubuh, maka tubuh siswa

tersebut akan menjadi sehat, otot-otot tubuh akan tumbuh menjadi

kuat. Siswa dapat menyalurkan kreatifitas dengan bermain. Dalam

melakukan kegiatan bermain, siswa tidak dibatasi dengan aturan-

aturan yang mengikatnya. Agar kegiatan bermain memberi pengaruh

yang positif bagi perkembangan fisik siswa, maka guru dapat

merancang kegiatan bermain yang sesuai dengan perkembangan fisik

anak.

2) Manfaat Bermain untuk Perkembangan Motorik

Aspek motorik seperti lari, lempar dan lompat dapat

dikembangkan melalui kegiatan bermain. Salah satu contohnya adalah

tampak pada saat kita amati siswa yang lari kejar-kejaran untuk

menangkap temannya. Pada awalnya belum terampil untuk berlari,

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

tetapi dengan bermain kejar-kejaran, kemudian siswa berminat untuk

melakukannya dan menjadi lebih terampil dalam berlari. Keterampilan

akan berkembang melalui pengalaman belajar dan kesempatan yang

banyak bagi siswa untuk melakukannya dengan penuh keceriaan.

3) Manfaat Bermain untuk Perkembangan Sosial

Biasanya kegiatan bermain dilakukan oleh siswa dengan

teman sebayanya. Siswa akan belajar berbagi, menggunakan mainan

secara bergiliran, melakukan kegiatan bersama, atau mencari cara

pemecahan masalah yang dihadapi dengan teman bermainnya. Mereka

akan selalu mencari teman sebaya untuk bisa bermain. Pengalaman

belajar yang diberikan melalui pendekatan bermain biasanya

meningkatkan antusias siswa. Dengan rancangan pengajaran yang

kreatif, pengalaman itu akan berhasil merangsang perkembangan

sikap sosial siswa.

4) Manfaat Bermain untuk Perkembangan Emosi

Bagi siswa tingkat SD, bermain merupakan suatu kebutuhan.

Tidak ada siswa yang tidak suka bermain. Melalui bermain siswa

dapat melepaskan ketegangan yang dialaminya. Dari kegiatan bermain

yang dilakukan bersama sekelompok teman, siswa akan berusaha

melebihi kemampuan temannya, sehingga dapat membantu

pembentukan konsep diri ke arah yang lebih positif.

5) Manfaat Bermain untuk Pengembangan Keterampilan Olahraga

Apabila siswa yang terampil berlari, melempar dan melompat,

maka ia lebih siap untuk menekuni bidang olahraga tertantu pada

saatnya nanti. Jadi, kalau siswa terampil melakukan kegiatan tersebut,

maka lebih percaya diri dan merasa mampu melakukan gerakan yang

lebih sulit. Kegiatan-kegiatan yang relevan dengan perkembangan

siswa adalah atletik. Atletik memiliki kegiatan yang khas yakni, jalan,

lari,lompat dan lempar. Kegiatan ini akan menjadi dasar bagi siswa

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dalam berolahraga. Khususnya dalam pendidikan jasmani, perlu ditata

secara serius mengenai kegiatan atletik yang bernuansa permainan.

4. Pembelajaran Lompat Jauh dengan Model Team Games Tournament

a. Model Pembelajaran Kooperatif

1) Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Sanjaya (2006:239) dalam Hamdani (2011 :30)

menyatakan, “model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian

kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang dirumuskan”. Dalam pembelajaran

kooperatif diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa

sebagai anggota kelompok kecilyang tingkat kemampuannya

berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota

kelompok harus saling bekerja sama dan membantu untuk

memahami materi pelajaran.Keberhasilan kerja dalam model

pembelajaran TGT dipengaruhi keterlibatan anggota kelompok itu

sendiri.

2) Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa bekerja sama

dalam kelompok-kelompok kecil yang saling membantu satu

sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri atas empat

atau lima orang siswa heterogen, yang mewakili seluruh bagian

dari kelas dalam hal kinerja akademik. Dimaksudkan, kelompok

heterogen terdiri atas campuran kemampuan siswa, jenis kelamin,

dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima

perbedaan cara bekerja dengan teman yang berbeda latar

belakangnya.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Pembelajaran kooperatif menjadi salah satu

pembaharuan dalam pergerakan reformasi pendidikan.

Pembelajaran kooperatif meliputi banyak jenis bentuk pengajaran

dan pembelajaran yang merupakan perbaikan tipe pembelajaran

konvensional. Pembelajaran kooperatif dilaksanakan dalam

kumpulan kecil supaya anak didik dapat bekerja sama untuk

mempelajari kandungan pelajaran dengan berbagai kemahiran

sosial.

Pendekatan pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa ciri,

antara lain:

a) Setiap anggota memiliki peran

b) Terjadi interaksi langsung diantara siswa

c) Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara

belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya

d) Guru membantu mengembangkan keterampilan interpersonal

kelompok

3) Aplikasi Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan pembelajaran

konvensional yang menerapkan sistem menjatuhkan lawan, yaitu

keberhasilan siswa diorientasikan pada kegagalan siswa lain.

Tujuan pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi, yaitu

keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh

keberhasilan kelompok. Model pembelajaran kooperatif ini

dikembangkan untuk mencapai tiga tujuan pembelajaran penting

yang dirangkum oleh ibrahim dalam Hamdani ( 2011: 32-33 ),

sebagai berikut :

a) Hasil belajar akademik

b) Penerimaan terhadap perbedaan individu

c) Pengembangan ketrampilan social

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

4) Fase-fase Pembelajaran Kooperatif

Tabel 1. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif

Fase-fase Perilaku guru

Fase 1 :

Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa

Menyampaikan semua tujuan yang

ingin dicapai selama pembelajaran dan

memotivasi siswa untuk belajar

Fase 2 :

Menyajikan informasi

Dengan cara demonstrasi atau melalui

bahan bacaan

Fase 3 :

Mengorganisasi siswa ke dalam

kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa cara

membentuk kelompok belajar dan

membantu setiap kelompok agar saat

melakukan transisi secara efisien

Fase 4 :

Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Membimbing kelompok belajar saat

melaksanakan tugas

Fase 5:

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang

materi yang akan diajarkan

Fase 6 :

Memberikan penghargaan

Menghargai upaya dan hasil belajar

individu dan kelompok.

5) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe

atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan pada

seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status. Tipe ini melibatkan

peran siswa sebagai tutor sebaya, mengandung unsur permainan

yang bisa meningkatkan semangat belajar siswa. Aktivitas belajar

dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks

disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama,

persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

Model TGT dikembangkan pertama kali oleh David De

Vries dan Keith Edward. Model ini merupakan suatu pendekatan

kerja sama antarkelompok dengan mengembangkan kerja sama

antar siswa. Dalam pembelajaran ini terdapat penggunaan teknik

permainan. Permainan ini mengandung persaingan menurut aturan

- aturan yang telah ditentukan. Dalam permainan diharapkan tiap-

tiap kelompok dapat menggunakan pengetahuan dan

keterampilannya untuk bersaing agar memperoleh suatu

kemenangan. Menggunakan model TGT membantu guru untuk

meningkatkan pemahaman dan motivasi di antara murid-murid,

yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.

Dalam Robert E. Slavin (2005:166-167) Ada lima

komponen utama dalam TGT :

(1) Penyajian kelas

(2) Kelompok (tim)

(3) Games

(4) Tournament

(5) Penghargaan kelompok (team recognise)

b. Model TGT dalam Pembelajaran Lompat Jauh

(1) Penyajian Kelas

Model pembelajaran pertama-tama diperkenalkan

didalam kelas, lalu menyampaikan materi ajar yang akan

diajarkan. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang

sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh

guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

(2) Team

Terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili

seluruh bagian dari kelas dari hal kinerja akademik, jenis

kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah

memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar dan

lebih khusus lagi, adalah untuk mempersiapkan anggotanya

untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru

menyampaikan materi lompat jauh, tim berkumpul untuk

memahami teknik-teknik dalam lompat jauh, tim adalah fitur

penting dalam TGT. Pada tiap poinnya yang ditekankan adalah

membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk timnya,

dan tim pun harus membantu tiap anggotanya.

(3) Game

Gamenya terdiri dari permainan-permainan yang

relevan dalam lompat jauh yang dirancang untuk

meningkatkan aspek kerjasama, ketrampilan, maupun teknik

lompat jauh. Game tersebut dimainkan dalam beberapa

kelompok, yang masing-masing kelompok heterogen.

(4) Tournament

Turnamen adalah sebuah struktur dimana game

berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu atau

akhir unit, setelah guru memberikan materi lompat jauh dan

tim telah melaksanakan tugas kelompok. Pada turnamen

pertama, guru menunjuk siswa untuk berada pada meja

turnamen, tiga siswa berprestasi tinggi sebelumnya pada meja

I, tiga berikutnya pada meja 2, dan seterusnya. Kompetisi yang

seimbang ini, memungkinkan para siswa dari semua tingkat

kinerja sebelumnya berkontribusi secara maksimal terhadap

skor tim mereka jika mereka melakukan yang terbaik.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

(5) Rekognisi tim (Penghargaan kelompok)

Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk

penghargaan yang lainnya apabila skor rata-rata mencapai

kriteria tertentu. Skor tim dapat digunakan untuk menentukan

dua puluh persen dari peringkat mereka.

Berikut ini adalah pembelajaran lompat jauh dengan

menggunakan model pembelajaran team games tournament :

(a) Bermain Estafet Kardus

Siswa dibentuk dua kelompok masing-masing

kelompok terdiri dari 4 siswa kemudian kelompok tersebut

mengambil bola dengan cara berlari sambil memindahkan

kardus dari titik awal sampai dengan titik akhir.

Gambar 5. Permainan Estafet Kardus

(b) Bermain Lompat Gelang

Siswa dibuat menjadi dua kelompok siwa yang

berada dibarisan paling depan mengambil dua gelang, satu

gelang di letakan di bawah dan siswa berdiri di tengah

gelang tersebut kemudian gelang ke dua dilempar ke depan

setelah itu siswa berpindah dari gelang 1 ke gelang 2

dengan cara melompat dua kaki dan seterusnya sampai ke

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

titik akhir dan kembali ke barisan untuk tos dengan siswa

berikutnya yang akan melakukan.

Gambar 6. Permainan Lompat Gelang

(c) Bermain Siapa Cepat

Siswa melakukanya satu persatu sesuai kelompok

masing-masing, pertama yaitu lari dengan irama tetap

setelah itu siswa berlari melewati simpai dan melakukan

tolakan untuk menyundul bola yang digantung serta

mendarat dengan posisi jongkok.

Gambar 7. Permainan Siapa Cepat

(d) Bermain Halang Rintang

Siswa dibuat menjadi dua kelompok yaitu kelompok

kanan dan kelompok kiri, Kelompok kanan berlari ke arah

kanan dan kelompok kiri berlari ke arah kiri setelah sampai

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

di titik ujung siswa harus berusaha bisa melewati halang

rintang yang berupa bilah dan gelang untuk kembali lagi ke

titik awal kemudian melakukan tos dengan siswa berikutnya

yang akan melakukan.

Gambar 8. Permainan Halang Rintang

Dalam mengajar permainan dengan model TGT

seperti gambar di atas, diperlukan kreativitas guru dalam

mengajar. Penerapan permainan di atas menekankan pada

unsur melompat, juga menciptakan kesempatan yang

merangsang para siswa untuk mencoba sendiri kemampuan

melompat dalam suasana bermain dan kompetisi. Dalam

mengajar dengan penerapan model pembelajaran TGT perlu

memperhatikan dan menciptakan berbagai variasi

kesempatan belajar, termasuk mengembangkan

keterampilan gerak anak. Di dalam program semacam ini

anak akan memperoleh suatu landasan keterampilan gerak

yang memungkinkan anak berpartisipasi dengan baik. Jika

anak telah memperoleh keterampilan melalui permainan,

maka olahraga menjadi suatu alternatif pengisi waktu luang

yang menarik dalam kehidupan anak.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan diatas, secara

sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Gambar 9. Kerangka berpikir

1. Siswa kurang tertarik dan cepat bosan dengan pembelajaran lompat jauh

2. Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok masih rendah

Tindakan

Kondisi Awal

Hasil belajar lompat jauh gaya jongkok meningkat

Penerapan model pembelajaran Team Games Tournament

Guru kurang kreatif dan Inovatif dalam proses pembelajaran penjas

Siklus II : Peneliti dan kolaborator menyusun bentuk pengajaran berupa permainan menggunakan model pembelajaran TGT yaitu Permainan estafet kardus dengan menggunakan bilah, lompat kardus, halang rintang dengan menyundul bola, dan permainan siapa cepat

Siklus I : Peneliti dan kolaboratormenyusun bentuk pengajaran berupa permainan estafet kardus, Lompat kardus, halang rintang, dan permainan siapa cepat

Kondisi Akhir

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Pembelajaran merupakan kegiatan pokok dari keseluruhan

proses pendidikan. Berhasil tidaknya tujuan pendidikan yang

dicapai tergantung dari berhasil tidaknya proses pembelajaran yang

dialami oleh peserta didik. Akan tetapi hal tersebut tidak terlepas

dari faktor pendukungnya, yaitu guru, siswa, strategi pengajaran

serta fasilitas penunjang lainnya. Dari beberapa faktor tersebut,

guru dalam kegiatan proses pembelajaran di sekolah menempati

kedudukan yang sangat penting dan tanpa mengabaikan faktor

penunjang yang lain, guru sebagai subjek pendidikan sangat

menentukan keberhasilan pendidikan itu sendiri. Dalam proses

pembelajaran komponen utamanya adalah guru dan siswa. Agar

proses pembelajaran berhasil, guru harus dapat membimbing siswa,

sehingga dapat mengembangkan pengetahuannya. Untuk mencapai

keberhasilan tersebut guru harus memahami sepenuhnya materi

yang diajarkan, kreatif dan inovatif dalam dalam membuat

perencanaan program pembelajaran dengan model pembelajaran

yang menarik dan menyenangkan, sehingga memotivasi siswa

untuk mengikuti seluruh tahapan proses pembelajaran. Namun pada

kenyataannya guru cenderung menggunakan pendekatan tradisional

dengan sifat kaku, yang terikat pada peraturan dan teknik dasar,

dengan tuntutan penguasaan prestasi yang mendasar pada olahraga

prestasi (sport oriented) dalam pembelajarannya, tujuan utamanya

bukan proses melainkan hasil akhir sebuah penilaian tanpa

melakukan modifikasi pembelajaran sehingga membuat siswa

bosan, kurang sungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran,

dan pada akhirnya siswa menghindar dari kegiatan pembelajaran

atletik.

Dalam pembelajaran atletik khususnya lompat jauh gaya

jongkok pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Kasihan Ngadirojo

Wonogiri, siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

lompat jauh gaya jongkok, sebagian besar siswa baru menguasai

cara melakukan lompatan mereka belum mampu melakukan

gerakan secara keseluruhan sehingga hasil belajarnya pun masih

rendah. Untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran lompat

jauh gaya jongkok sangat diperlukan penerapan model pendekatan

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yaitu penerapan

model pembelajaran team games tournament. Tujuan penerapan

model pembelajaran team games tournament ini agar siswa

termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran,

dengan penuh kegembiraan dalam waktu yang relatif lama. Dengan

permainan estafet kardus, lompat gelang, halang rintang dan siapa

cepat yang didalam permainan tersebut terdapat kompetisi

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok. Dengan permainan tersebut dapat mengubah suasana

menjadi menarik dan menyenangkan bahkan siswa tertarik untuk

terlibat dalam proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok

secara aktif dan bersemangat sehingga membuat siswa lebih mudah

menangkap materi ajar yang diberikan oleh guru serta lebih mudah

menguasai materi yang diajarkan.

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Kasihan

Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai juli 2012. Adapun proses pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

Tabel 2. Rancangan Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitianBulan

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt1. Persiapan penelitiana. Koordinasi peneliti dengan

kepala sekolah dan guru Penjasb. Diskusi dengan guru untuk

mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitiand. Menyiapkan perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian

e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan

2. Pelaksanaan Tindakana. Siklus I

- Perencanaan- Pelaksanaan tindakan - Observasi - Refleksi

b. Siklus II 3. Analisis Data dan Pelaporana. Analisis datab. Menyusun laporan/skripsic. Ujian dan revisid. Penggandaan dan

pengumpulan laporan

34

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

B. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa

kelas IV SDN 3 Kasihan Ngadirojo kabupaten Wonogiri tahun pelajaran

2011/2012.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut :

1. Siswa : data tentang hasil belajar lompat jauh

2. Kejadian-kejadian selama pembelajaran : peristiwa yang terjadi selama

pembelajaran, data tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, dan pelaksanaan

TGT

3. Dokumentasi : kurikulum, silabus, RPP, catatan hasil belajar lompat jauh, dan

studi simak.

D. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi tentang

keadaan siswa dilihat dari aspek kualitatif. Aspek kualitatif berupa catatan

lapangan pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi dengan berpedoman pada

lembar observasi. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber meliputi :

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Tabel 3. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

No Jenis Data Sumber DataTeknik

PengumpulanInstrumen

1Hasil belajar lompat jauh

SiswaTes praktik unjuk kerja

Tes keterampilan lompat jauh

2

Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung

Kejadian-kejadian selama PBM

Praktik dan unjuk kerja

Pengamatan

Menggunakan perekam gambar atau photo

3Efektifitas penerapan model pembelajaran TGT

Dokumentasi Pengamatan Menggunakan perekam gambar atau photo

E. Uji Validitas Data

Teknik uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

triangulasi data. Teknik trianggulasi merupakan teknik uji validitas dengan

memanfaatkan sarana di luar data itu sebagai perbandingan terhadap data-data

yang telah diperoleh. Teknik trianggulasi data yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Trianggulasi sumber yaitu data yang diperoleh dengan informan atau nara

sumber yang lain baik dari siswa, guru lain atau pihak-pihak yang lain (Kepala

Sekolah, rekan guru, orang tua/wali murid)

2. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda

agar hasilnya lebih mantap (hasil observasi dan tes) sehingga didapat hasil

yang akurat mengenai subyek.

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

F. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif kualitatif. Teknik analisis tersebut

dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif

tentang perkembangan proses pembelajaran pada sub pokok bahasan lompat jauh.

Teknik analisis ini dilakukan dalam 3 komponen yaitu :

1. Reduksi data, yaitu meliputi penyeleksian data melalui seleksi yang ketat,

melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya dalam satu pola

yang lebih luas.

2. Penyajian data, dilakukan dalam rangka mengorganisasikan data yang

merupakan penyusunan informasi secara sistematik dari hasil reduksi data.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya pencarian makna

data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Data yang terkumpul

disajikan secara sistematis dan bermakna. Berikut skema model interaktif

dalam analisis data :

Gambar 10. Analisis Interaktif

Milles dan huberman (1922 :20) dalam http://www.scribd.com/doc/41487708/31/Gambar-1-Skema-Analisis-Interaktif

Penyajian data

Reduksi data

Display data

Penarikan kesimpulan

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah – langkah yang harus dilalui oleh peneliti

dalam menerapkan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan tindakan yang berlangsung

secara terus menerus kepada subjek penelitian.

Langkah – langkah PTK secara prosedurnya dilaksanakan secara partisipatif

atau kolaboratif antara (guru dengan tim lainya) bekerjasama, mulai dari tahap

orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam siklus pertama. Setiap

tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu

siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap. yakni : 1. Perencanaan Tindakan; 2.

Pelaksanaan Tindakan; 3. Observasi dan Interprestasi; 4. Analisis dan refleksi

untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian direncanakan dalam 2 siklus.

Gambar 6Gambar 11. Alur Tahapan Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Hopkins (1993) dalam http://www.bakharuddin.net/2012/03/penelitian-tindakan-kelas-ptk-langkah.html

Tahap Pelaksanaan

Tahap Pengamatan

Tahap Refleksi Siklus I

Tahap Perencanaan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Pengamatan

Tahap Refleksi Siklus II

Tahap Perencanaan

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun sekenario pembelajaran yang

terdiri dari :

1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran penjas

2) Membuat rencana perencanaan pembelajaran (RPP) dengan mengacu

pada silabus.

3) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

5) Menyiapkan permainan model TGT dalam lompat jauh

6) Menyiapkan permainan model TGT dalam lompat jauh

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan mengacu pada RPP yang

telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Menyampaikan bahan ajar secara umum dilanjutkan pemanasan.

2) Membentuk kelompok belajar

3) Melakukan teknik dasar lompat jauh menggunakan model

pembelajaran TGT.

4) Melakukan rangkaian gerakan lompat jauh.

5) Menarik kesimpulan dan memberikan penilaian selama proses

pembelajaran berlangsung.

6) Melaksanakan pendinginan.

c. Pengamatan tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap: 1. Hasil keterampilan lompat

jauh; 2 Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan lompat

jauh; 3 Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

d. Tahap Evaluasi ( Refleksi )

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap

hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan

perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus

tindakan berikutnya.

Tabel 4. Prosentase Target Capaian

Aspek yang

diukur

Prosentase target capaian

Cara mengukurKondisi

awalSiklus

Hasil belajar

lompat jauh28,57 % 80 %

Diamati saat guru

memberikan materi

lompat jauh

2. Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut

dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan

jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi,

dan interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus

sebelumnya.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum melaksanakan poses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu

peneliti melakukan kegiatan obsevasi awal untuk mengetahui keadaan nyata yang

ada di lapangan. Kondisi awal penelitian diukur dari observasi lompat jauh gaya

jongkok. Observasi untuk mengetahui data tentang siswa dalam aspek psikomotor

(awalan, tumpuan, melayang, pendaratan, dan hasil), aspek kognitif (sportifitas,

percaya diri, kejujuran, pantang menyerah), dan aspek afektif (pengetahuan

tentang lompat jauh gaya jongkok).

Hasil kegiatan observasi pra tindakan tersebut adalah sebagai berikut:

1 Siswa kelas IV SDN 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri tahun pelajaran

2011/2012, yang mengikuti materi pelajaran penjas khususnya atletik adalah

14 siswa, yang terdiri atas 5 siswa putra dan 9 siswa putri. Dilihat dari proses

pembelajaran atletik khususnya materi lompat jauh gaya jongkok, dapat

dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil. Siswa kurang

memiliki perhatian, minat dan motivasi dalam proses pembelajaran lompat

jauh gaya jongkok. Secara keseluruhan siswa baru menguasai cara melompat

secara sederhana, belum dapat melakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya

jongkok secara keseluruhan.

2 Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti diperoleh informasi bahwa

siswa cenderung malas dan enggan untuk mengikuti proses pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok. Saat proses pembelajaran siswa menunjukkan

sikap malas-malasan, tidak memperhatikan penjelasan guru, kurang sungguh-

sungguh dalam melaksanakan tugas gerak, ada yang berbicara dengan teman,

bahkan ada yang bermain sendiri dengan temannya. Terlebih lagi ketika siswa

diperintah untuk melakukan lompat jauh gaya jongkok pada bak lompat, siswa

takut kakinya sakit.

3 Materi lompat jauh gaya jongkok yang disampaikan guru masih sulit diterima

oleh siswa. Seringkali penjelasan yang disampaikan oleh guru melalui

41

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

peragaan langsung, kurang dapat dicermati oleh siswa secara baik, karena

kurangnya antusiasme siswa atau contoh gerakan kurang dapat dipahami oleh

siswa.

4 Dalam proses pembelajaran guru belum menerapkan model pembelajaran yang

menarik dan menyenangkan, masih konvensional dan monoton. Pendekatan

pembelajaran yang masih konvensional, guru masih mengarahkan siswa untuk

prestasi, mengakibatkan peran aktif dan motivasi belajar siswa rendah,

sehingga akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan kolaborator

melakukan pengambilan data awal penelitian. Ini dimaksudkan untuk mengetahui

kondisi awal materi lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV SDN 3

Kasihan Ngadirojo Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012. Adapun diskripsi data

yang diambil adalah hasil belajar lompat jauh gaya jongkok..

Kondisi awal hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV

SDN 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri Tahun Pelajaran 2011 / 2012 sebelum

diberikan tindakan model pembelajaran team games tournament, disajikan dalam

bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 5. Deskripsi Kondisi Awal (Pratindakan)

Aspek

Kondisi Awal

KriteriaProsentase

Jumlah

anak

AfektifPerilaku yang di

Harapkan

71,43% 10 BT

28,57% 4 Tuntas

KongnitifPerilaku yang di

Harapkan

64,29% 9 BT

35,71% 5 Tuntas

PsikomotorPerilaku yang di

Harapkan

78,57% 11 BT

21,43% 3 Tuntas

Rata-rata71,43% 10 BT

28,57% 4 Tuntas

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

belum maksimal, karena hanya 4 siswa atau 28,57% siswa yang tuntas dari jumlah

14 siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun sebuah tindakan untuk

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan penerapan model

pembelajaran team games tournament.

B. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus I

a. Pertemuan I

1) Perencanaan Tindakan

Langkah-langkah perencanaan perbaikan pembelajaran penjas

pada materi atletik khususnya lompat jauh gaya jongkok pada siklus I

pertemuan I pada tanggal 9 Mei 2012 adalah sebagai berikut:

a) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran

penjasorkes.

b) Membuat rencana pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran TGT pada materi lompat jauh gaya jongkok.

c) Menyiapkan sumber belajar yang terdiri dari buku penjasorkes kelas

IV dan referensi buku tentang model pembelajaran TGT untuk

membantu pengajaran.

d) Membuat permainan tentang TGT lompat jauh gaya jongkok

e) Membuat lembar observasi yang digunakan dalam penelitian.

f) Membuat alat pembelajaran.

2) Tahap Pelaksanaan

Tindakan I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, selama dua

minggu yakni pada hari Rabu 9 Mei dan Rabu 16 Mei 2012. Masing -

masing pertemuan dilaksanakan selama 3 X 35 menit.

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama (Rabu,

9 Mei 2012) adalah materi pengembangan kebugaran jasmani yang

mengarah pada keterampilan lompat jauh gaya jongkok,. Urutan

pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

Pembelajaran diawali dengan menyiapkan siswa dan berdo’a

dilanjutkan presensi. Pada pertemuan ini ada beberapa siswa yang

terlambat. Selanjutnya menjelaskan kegiatan belajar mengajar mengenai

lompat jauh gaya jongkok dan menjelaskan tentang metode pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok. Selesai diberi pengarahan siswa dibawa

kehalaman sekolah untuk melakukan pemanasan. Antusias siswa sangat

baik hal tersebut dibuktikan dengan ketidaksabaran siswa untuk segera

mencoba pembelajaran sesuai yang sudah dijelaskan.

Pemanasan yang dilakukan berupa pemanasan statis dan

pemanasan dinamis serta pemanasan dengan permainan, pada saat

pemanasan ada beberapa siswa yang berbaris dibelakang berbincang-

bincang. Sehingga guru harus menegur siswa tersebut. Pada permainan

bangau dan katak, siswa bersemangat dan ingin bermain terus.

Memasuki inti pembelajaran siswa melakukan tugas ajar berupa

materi lompat jauh gaya jongkok.

a) Awalan

Siswa berlatih awalan dengan menggunakan bilah. Siswa

dibariskan menjadi dua regu, masing masing regu terdiri dari jumlah

siswa yang sama. Satu per satu siswa berlari lalu melompati bilah

yang mempunyai jarak pendek kemudian melompati bilah yang

mempunyai jarak panjang. Pada saat berlari sebelum lompat bilah

siwa diharapkan dapat lari secepat mungkin, hal ini dimaksudkan

untuk melatih kecepatan supaya pada saat melakukan awalan siswa

dapat menambah kecepatan lari.

b) Tumpuan

Masih dalam posisi pada saat melakukan latihan awalan dua

baris siswa melakukan gerakan melompat ban yang berjajar

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

menggunakan kaki yang terkuat . Gerakan ini dimaksudkan untuk

melatih kekuatan kaki dan ketangkasan saat melakukan gerakan

menumpu.

c) Posisi melayang di udara.

Dalam latihan melayang siswa dibariskan dalam satu barisan.

Satu persatu siswa bergiliran untuk melakukan gerakan melompat

untuk menggapai sasaran bola yang digantungkan. Gerakan ini

dimaksudkan agar siswa terbiasa pada saat melayang menjulurkan

kedua tanganya kedepan dan keatas seperti halnya gaya jongkok.

d) Pendaratan

Posisi barisan sama seperti latihan melayang dan gerakan

diawali dengan lari dilanjutkan melompat dan mendarat dengan dua

kaki tepat di belakang bilah dalam posisi jongkok dan kedua tangan

menyentuh tanah. Gerakan ini bertujuan supaya ketika mendarat

posisi kaki dalam sikap yang benar.

Setelah berlatih teknik dasar lompat jauh gaya jongkok, kemudian

siswa melakukan permainan TGT yang mengarah pada lompat jauh gaya

jongkok. Siswa melakukan dua permainan sebagai berikut :

1. Permainan estafet kardus

Siswa dibentuk tiga kelompok masing-masing kelompok terdiri

dari 4-5 siswa kemudian kelompok tersebut mengambil bola dengan

cara melompati dan memindahkan kardus dari titik awal sampai

dengan titik akhir. Kelompok yang menang akan mendapatkan skor

tertinggi.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

2. Permainan lempar gelang

Siswa bermain dengan kelompok yang telah ditentukan.

Kelompok yang berada dibarisan paling depan mengambil dua

gelang. Satu gelang di letakan di bawah dan siswa berdiri di tengah

gelang tersebut. Kemudian gelang ke dua dilempar ke depan setelah

itu siswa berpindah dari gelang 1 ke gelang 2 dengan cara melompat

dengan dua kaki dan seterusnya sampai ke titik akhir dan kembali ke

barisan untuk tos dengan siswa berikutnya yang akan melakukan.

Kelompok satu dan yang lainnya saling bersaing untuk memenangkan

pertandingan tersebut.

Setelah permainan, kemudian siswa melakukan rangkaian

gerakan lompat jauh gaya jongkok secara keseluruhan di bak pasir

sesungguhnya. Selesai melakukan rangkaian gerakan lompat jauh

gaya jongkok siswa dikumpulkan untuk pendinginan dan evaluasi

serta berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

3) Observasi dan Interpretasi

Pada langkah observasi dan interprestasi ini dilakukan oleh

peneliti dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun

hasil observasi menyimpulkan bahwa :

Pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan model

pembelajaran TGT berjalan lancar sesuai dengan RPP. Siswa terlihat

senang dengan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran

TGT. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang begitu semangat dan antusias

saat proses pembelajaran berlangsung.

a) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dan gembira dengan

pemanasan yang dikemas dalam bentuk permainan. Siswa sangat

antusias dan bersemangat melakukan pemanasan karena mereka

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

merasa ada yang berbeda dari pemanasan yang mereka lakukan

biasanya.

b) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan

penyajian materi melalui permainan dalam TGT yang diberikan. Hal

ini dapat dilihat dari sikap antusias dan peran aktif siswa saat

pembelajaran berlangsung dan pertanyaan siswa yang cenderung

penasaran menanyakan gerakan apa lagi yang akan dilakukan. Pada

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan menerapkan

modelpembelajaran TGT, dilakukan secara keseluruhan siswa

tampak senang dan bersemangat karena gerakan yang dilakukan ini

cukup membuat siswa merasa tertarik dan tertantang.

c) Evaluasi dan tindak lanjut

Saat proses pembelajaran berlangsung siswa diberi 4 butir

soal untuk masing-masing individu. Soal yang diberikan bertujuan

untuk memancing pemahaman dan kemampuan siswa dalam

melakukan dan menjelaskan rangkaian gerakan lompat jauh gaya

jongkok

.

4) Analisis dan Refleksi

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan

pertama adalah sebagai berikut:

a) Keberhasilan guru/siswa:

(1) Pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran TGT dapat

memotivasi siswa untuk belajar dan melakukan setiap tugas gerak

secara berulang-ulang dalam proses pelajaran.

(2) Penerapan model pembelajaran TGT lebih menantang siswa untuk

melakukan setiap tahap proses pembelajaran, karena model

pembelajarannya dalam nuansa bermain dan dengan kompetisi

yang menantang sehingga siswa tidak merasa bosan dalam

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

mengikuti tahap proses pembelajaran dan merasa ada tantangan

tersendiri. Hal ini dibuktikan melalui kartu ceria yang ditulis siswa.

b) Kendala yang dihadapi guru/siswa

(1) Pada pembelajaran dibutuhkan observer sehingga peneliti secara

maksimal dalam memonitor kegiatan siswa dari awal hingga

akhir.

(2) Untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan

pembelajaran, sebaiknya peneliti atau guru memberikan reward

kepada siswa, misalnya berupa pujian seperti: bagus, baik sekali,

tepat sekali, bagus sekali, dan lain sebagainya.

(3) Siswa mengeluh kecapekan karena harus berjalan dari sekolahan

ke lapangan

c) Rencana Perbaikan

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran pada pertemuan pertama

maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada pertemuan berikutnya, antara

lain:

(1) Agar siswa tidak salah dalam melakukan setiap gerakan pada

kegiatan pembelajaran tersebut, maka guru memberikan penjelasan

cara bermain dengan benar dalam pembelajaran lompat jauh gaya

jongkok.

(2) Siswa yang dirasa kurang berhasil pada pertemuan pertama akan

diberikan perhatian yang lebih intensif pada pertemuan berikutnya.

(3) Peneliti harus tetap memberikan pemahaman dan motivasi

pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran TGT.

(4) Peneliti harus lebih memperhatikan siswa, karena masih ada

siswa yang tidak serius waktu proses pembelajaran berlangsung.

(5) Peneliti meminta bantuan kepada beberapa teman untuk dapat

membantu mengatur jalannya pembelajaran.

(6) Pelaksanaan pembelajaran berikutnya dilaksanakan di halaman

sekolah karena lokasi lapangan jauh dari sekolahan

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 6.Deskripsi Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I

Pertemuan 1

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ;T= Tuntas. BT = Belum Tuntas

Dari tabel pencapaian hasil di atas, menujukkan bahwa hasil belajar siswa

lompat jauh gaya jongkok meningkat tetapi belum sesuai target capaian yang

dicantumkan pada proposal yaitu 80%. Sehingga masih perlu dilaksanakan

tindakan berikutnya.

b. Pertemuan II

1) Perencanaan Tindakan

Langkah-langkah perencanaan perbaikan pembelajaran

penjas pada materi atletik hususnya lompat jauh gaya jongkok pada

siklus II pertemuan 2 pada tanggal 16 Mei 2012 adalah sebagai

berikut:

a) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam

pembelajaran penjasorkes.

Aspek

Pertemuan 1Indikator

KetuntasanKriteria

ProsentaseJumlah

anak

AfektifPerilaku yang

di Harapkan

50% 7

80%

BT

50% 7 Tuntas

KongnitifPerilaku yang

di Harapkan

35,71% 5 BT

64,29% 9 Tuntas

PsikomotorPerilaku yang

di Harapkan

42,86% 6 BT

57,14% 8 Tuntas

Rata-rata42,68% 6 BT

57,14% 8 Tuntas

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

b) Membuat rencana pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran TGT pada materi lompat jauh gaya jongkok.

c) Membuat permainan tentang TGT lompat jauh gaya jongkok

d) Menyiapkan sumber belajar yang terdiri dari buku penjasorkes

kelas IV dan referensi buku tentang model pembelajaran TGT

untuk membantu pengajaran.

e) Membuat lembar observasi yang digunakan dalam penelitian.

f) Membuat alat pembelajaran.

2) Tahap Pelaksanaan

Materi pada pelaksanaan pertemuan kedua siklus 1 (Selasa,

16 Mei 2012) adalah mengulang materi yang telah di sampaikan

pertemuan sebelumnya dan dilanjutkan materi pengembangan

kerjasama serta pengembangan kompetisi. Urutan pelaksaan

tindakan tersebut adalah sebagai berikut :

Pembelajaran diawali dengan menyiapkan siswa dan

berdo’a dilanjutkan presensi. Pada pertemuan ini ada beberapa

siswa yang terlambat. Selanjutnya menjelaskan kegiatan belajar

mengajar mengenai lompat jauh gaya jongkok dan menjelaskan

tentang metode pembelajaran lompat jauh gaya jongkok. Selesai

diberi pengarahan siswa dibawa kehalaman sekolah untuk

melakukan pemanasan. Antusias siswa sangat baik hal tersebut

dibuktikan dengan ketidaksabaran siswa untuk segera mencoba

pembelajaran sesuai yang sudah dijelaskan.

Untuk pemanasan berupa pemanasan statis dan dinamis

yang dilakukan dihalaman sekolah. Memasuki materi siswa

melaksanakan tugas ajar lompat jauh. Adapun variasi

pembelajaranya adalah sebagai berikut :

a) Awalan

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Siswa berlatih awalan dengan menggunakan bilah. Siswa

dibariskan menjadi dua regu, masing masing regu terdiri dari

jumlah siswa yang sama. Satu per satu siswa berlari lalu

melompati bilah yang mempunyai jarak pendek kemudian

melompati bilah yang mempunyai jarak panjang. Pada saat

berlari sebelum lompat bilah siwa diharapkan dapat lari secepat

mungkin, hal ini dimaksudkan untuk melatih kecepatan supaya

pada saat melakukan awalan siswa dapat menambah kecepatan

lari.

b) Tumpuan

Masih dalam posisi pada saat melakukan latihan awalan

dua baris siswa melakukan gerakan melompat ban yang berjajar

menggunakan kaki yang terkuat . Gerakan ini dimaksudkan

untuk melatih kekuatan kaki dan ketangkasan saat melakukan

gerakan menumpu.

c) Posisi melayang di udara.

Dalam latihan melayang siswa dibariskan dalam satu

barisan. Satu persatu siswa bergiliran untuk melakukan gerakan

melompat untuk menggapai sasaran bola yang digantungkan.

Gerakan ini dimaksudkan agar siswa terbiasa pada saat

melayang menjulurkan kedua tanganya kedepan dan keatas

seperti halnya gaya jongkok.

d) Pendaratan

Posisi barisan sama seperti latihan melayang dan gerakan

diawali dengan lari dilanjutkan melompat dan mendarat dengan

dua kaki tepat di belakang bilah dalam posisi jongkok dan kedua

tangan menyentuh tanah. Gerakan ini bertujuan supaya ketika

mendarat posisi kaki dalam sikap yang benar.

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Setelah berlatih teknik dasar lompat jauh gaya jongkok,

kemudian siswa melakukan permainan TGT yang mengarah pada

lompat jauh gaya jongkok. Siswa melakukan dua permainan sebagai

berikut :

a) Permainan siapa cepat

Siswa melakukanya permainan siapa cepat sesuai dengan

kelompok masing-masing. Peraturan permainannya adalah

pertama yaitu lari dengan irama tetap setelah itu siswa berlari

melewati bilah yang ditata secara melingkar dan melakukan

tolakan pada garis yang telah tersedia lalu menyundul bola yang

digantung serta mendarat dengan posisi jongkok. Hal ini

dimaksudkan agar siswa mampu menguasai teknik lompat jauh

gaya jongkok.

b) Permainan halang rintang

Permainan ini dilaksanakan oleh 2 kelompok terlebih

dahulu, kelompok 1 diberi nama kelompok kanan, dan 1

kelompok selanjutnya diberi nama kelompok kiri, kelompok

kanan berlari ke arah kanan dan kelompok kiri berlari ke arah kiri

setelah sampai di titik ujung siswa harus berusaha bisa melewati

halang rintang yang berupa melompati bilah dan gelang untuk

kembali lagi ke titik awal kemudian melakukan tos dengan siswa

berikutnya yang akan melakukan. Setiap kelompok berusaha

mendapatkan skor tertinggi. Setelah permainan, kemudian siswa

melakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok secara

keseluruhan di bak pasir sesungguhnya. Selesai melakukan

rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok siswa dikumpulkan

untuk pendinginan dan evaluasi serta berdoa untuk mengakhiri

pembelajaran.

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

3) Observasi dan Interpretasi

Pada langkah observasi dan interprestasi ini dilakukan oleh

peneliti dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung.

Adapun hasil observasi menyimpulkan bahwa :

a) Siswa terlihat senang dengan pembelajaran melalui penerapan

model pembelajaran TGT yang diberikan. Hal ini terlihat dari

sikap siswa yang begitu semangat dan antusias saat proses

pembelajaran berlangsung.

b) Kompetisi antar kelompok dalam nuansa bermain membuat siswa

bersemangat, hal ini terlihat dari sikap siswa yang selalu ingin

mengulangi gerakan.

c) Hasil belajar siswa dalam melakukan rangkaian gerakan lompat jauh

gaya jongkok rata-rata mengalami peningkatan.

4) Analisis dan Refleksi

Pada dasarnya pembelajaran melalui penerapan model

pembelajaran TGT cukup memberikan semangat baru pada

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok, hal ini dapat diamati dari

partisipasi aktif siswa, semangat, kerjasama dan kegembiraan siswa

dalam pembelajaran, sikap siswa yang tak kenal menyerah pada saat

melakukan tes dan selalu ingin mengulangi gerakan dalam permainan

yang diberikan.

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Tabel 7. Diskripsi Data Siklus I Pertemuan 2 Hasil Belajar Lompat Jauh

Gaya Jongkok

.

Tabel 8. Diskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya

Jongkok,

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; T= Tuntas : BT = Belum Tuntas

Dari tabel pencapaian hasil di atas, menujukkan bahwa hasil

belajar siswa lompat jauh gaya jongkok meningkat tetapi belum

sesuai target capaian yang dicantumkan pada proposal. Sehingga

AspekPertemuan 2 Indikator

KetuntasanKriteria

Prosentase Jumlah anak

AfektifPerilaku yang

di Harapkan

50% 7

50%

BT

50% 7 Tuntas

KongnitifPerilaku yang

di Harapkan

42,86% 6 BT

57,14% 8 Tuntas

PsikomotorPerilaku yang

di Harapkan

50% 7 BT

50% 7 Tuntas

Rata-rata42,86% 6 BT

57,14% 8 Tuntas

AspekSiklus I Indikator

Ketuntasan KriteriaProsentase

Jumlah anak

AfektifPerilaku yang di Harapkan

50% 7

50%

BT

50% 7 Tuntas

KongnitifPerilaku yang di Harapkan

35,71% 5 BT

64,29% 9 Tuntas

PsikomotorPerilaku yang di Harapkan

42,86% 6 BT

57.14% 8 Tuntas

Rata-rata42,86$ 6 BT

57,14% 8 Tuntas

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

masih perlu peningkatan dalamsiklus II, adapun keberhasilan dan

kegagalan yang terjadi pada pertemuan kali ini adalah sebagai

berikut:

a) Keberhasilan guru/siswa:

Berdasarkan pada kondisi awal, siswa menunjukkan hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok yang meningkat.

b) Kendala yang dihadapi guru/siswa:

(1) Kendala demi kendala bisa diatasi karena kerjasama kolaborator

dan guru.

(2) Demi tercapainya hasil yang maksimal pendekatan internal

pada setiap individu maupun kelompok masih sangat berperan

terhadap semangat siswa.

(3) Rencana Perbaikan

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus satu,

maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, antara

lain adalah:

a) Siswa yang dirasa kurang berhasil akan diberikan perhatian

yang lebih intensif pada siklus berikutnya. Dan mengubah

kelompok TGT sesuai hasil yang dicapai pada siklus I.

b) Peneliti harus tetap memberikan pemahaman dan motivasi

tentang penerapan model pembelajaran TGT dan permainan

kompetisi antar kelompok yang mengarah pada teknik

sebenarnya dalam nuansa bermain.

2. Siklus II

a. Pertemuan I

1) Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus pertama,

maka perencanaan tindakan pada siklus II pertemuan I tanggal 23 mei

2012 adalah sebagai berikut:

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

a) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui

kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam

pembelajaran penjasorkes.

b) Membuat rencana pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran TGT pada materi lompat jauh gaya jongkok.

c) Menyiapkan sumber belajar yang terdiri dari buku penjasorkes

kelas IV dan referensi buku tentang model pembelajaran TGT

untuk membantu pengajaran.

d) Membuat permainan tentang TGT lompat jauh gaya jongkok

e) Membuat lembar observasi yang digunakan dalam penelitian.

f) Membuat alat pembelajaran.

2) Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

Langkah-langkah yang dilakukan pada kegiatan awal.

a) Berdoa dan presensi. Siswa berbaris dengan tertib dan disiplin.

b) Apersepsi (menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan

pengetahuan siswa). Saat ini, siswa didorong untuk berani

berpendapat terkait pengetahuan lompat jauh gaya jongkok yang

sudah di pelajari sebelumnya.

c) Melakukan pemanasan statis dan dinamis.

d) Guru menjelaskan tentang gerak dasar lompat jauh gaya jongkok, dan

siswa melakukan gerak dasar tersebut sesuai contoh yang diberikan

e) Siswa melakukan permainan dalam model pembelajaran TGT sebagai

berikut :

(1) Permainan estafet kardus

Siswa dibentuk tiga kelompok masing-masing kelompok terdiri

dari 4-5 siswa kemudian kelompok tersebut mengambil bola

dengan cara melompati dan memindahkan kardus dari titik awal

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

sampai dengan titik akhir. Kelompok yang menang akan

mendapatkan skor tertinggi.

(2) Permainan Lempar Gelang

. Siswa bermain dengan kelompok yang telah ditentukan.

Kelompok yang berada dibarisan paling depan mengambil dua

gelang. Satu gelang di letakan di bawah dan siswa berdiri di tengah

gelang tersebut. Kemudian gelang ke dua dilempar ke depan

setelah itu siswa berpindah dari gelang 1 ke gelang 2 dengan cara

melompat dengan dua kaki dan seterusnya sampai ke titik akhir

dan kembali ke barisan untuk tos dengan siswa berikutnya yang

akan melakukan. Kelompok satu dan yang lainnya saling bersaing

untuk memenangkan pertandingan tersebut

f) Siswa melakukan rangkaian gerak dasar lompat jauh gaya jongkok pada

bak lompat.

g) Setelah kegiatan inti selesai, siswa dikumpulkan ditempat teduh. Guru

memberi evaluasi kepada siswa selama pembelajaran berlangsung.

Siswa diberi 5 butir soal untuk mengetahui pemahan siswa tentang

gerak dasar lompat jauh gaya jongkok.

3) Observasi dan Interpretasi

Pada langkah observasi dan interprestasi ini dilakukan oleh guru

dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil

observasi menyimpulkan bahwa :

Dari hasil observasi disimpulkan bahwa siswa semakin antusias

melakukan pembelajaran, tampak tidak ada kejenuhan dari siswa. Siswa

tidak malas belajar dan selalu ingin mengulangi permainan.

a) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dan gembira. Siswa lebih

banyak bergerak dan melakukan dengan semangat dan antusias. Tapi

ada satu siswa yang kurang bersemangat, karena belum sarapan.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

b) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan penyajian

materi melalui penerapan model pembelajaran TGT yang diberikan.

Hal ini dapat dilihat dari sikap antusias dan peran aktif siswa saat

pembelajaran berlangsung dan pertanyaan siswa yang cenderung

penasaran menanyakan gerakan apa lagi yang akan dilakukan. Pada

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok, saat siswa diberi kesempatan

untuk melompat pada bak lompat secara keseluruhan siswa tampak

senang dan bersemangat karena gerakan yang dilakukan ini cukup

membuat siswa merasa tertarik dan tertantang.

c) Evaluasi dan tindak lanjut

Saat proses pembelajaran berlangsung siswa diberi 4 butir soal

untuk masing-masing individu. Soal yang diberikan bertujuan untuk

memancing pemahaman dan kemampuan siswa yang telah dipelajari

sebelumnya dalam melakukan lompat jauh gaya jongkok.

4) Analisis dan Refleksi

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan

pertama adalah sebagai berikut:

a) Keberhasilan guru/siswa:

Penerapan model pambalejaran TGT pada siklus II ini semakin

membuat siswa bersemangat dan merasa tertantang, hal ini terbukti

dengan sikap siswa yang tak henti-hentinya ingin selalu mencoba setiap

unsur gerakan dan melalui kartu ceria yang ditulis oleh siswa, yang

semuanya merasa senang. Ini dibuktikan dengan adanya kartu ceria yang

ditulis oleh siswa.

b) Kendala yang dihadapi guru/siswa:

(1) Peneliti harus selalu memonitor kegiatan siswa dari awal hingga

akhir.

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

(2) Siswa harus selalu diingatkan agar setiap pagi sarapan terlebih

dahulu agar saat dalammengikuti proses belajar mengajar akan

konsentrasi.

c) Rencana Perbaikan:

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus II pertemuan

pertama, maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada pertemuan

berikutnya, antara lain adalah:

(1) Agar siswa tidak merasa asing dengan kegiatan pembelajaran tersebut

maka peneliti selalu memberikan penjelasan cara bermain dengan

benar dalam pembelajaran dengan menerapkan model TGT.

(2) Siswa yang dirasa kurang berhasil pada pertemuan pertama akan

diberikan perhatian lebih dan selalu diberi kesempatan untuk

mencoba.

Tabel 9. Diskripsi Data Siklus II pertemuan 1 Hasil Belajar Lompat Jauh

Gaya Jongkok

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ;T= Tuntas : BT = Belum Tuntas

Dari tabel pencapaian hasil di atas, menujukkan bahwa hasil

belajar siswa lompat jauh gaya jongkok meningkat tetapi belum sesuai

Aspek

Pertemuan 1Indikator

ketuntasanKriteria

ProsentaseJumlah

anak

AfektifPerilaku yang di

Harapkan

28,57% 4

80%

BT

71,43% 10 Tuntas

KongnitifPerilaku yang di

Harapkan

57,14% 8 BT

42,86% 6 Tuntas

PsikomotorPerilaku yang di

Harapkan

35,71% 5 BT

64,29% 9 Tuntas

Rata-rata35,71% 5 BT

64,29% 9 Tuntas

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

target capaian yang dicantumkan pada proposal. Maka harus

dilaksanakan tindakan selanjutnya,

b. Pertemuan II

1) Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus pertama,

maka perencanaan tindakan pada siklus II pertemuan 2 tanggal 30 mei

2012 adalah sebagai berikut:

a) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran

penjasorkes.

b) Membuat rencana pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran TGT pada materi lompat jauh gaya jongkok.

c) Menyiapkan sumber belajar yang terdiri dari buku penjasorkes kelas

IV dan referensi buku tentang model pembelajaran TGT untuk

membantu pengajaran.

d) Membuat permainan tentang TGT lompat jauh gaya jongkok

e) Membuat lembar observasi yang digunakan dalam penelitian.

f) Membuat alat pembelajaran.

2) Pelaksanaan Tindakan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

Langkah-langkah yang dilakukan pada kegiatan awal.

a) Berdoa dan presensi. Siswa berbaris dengan tertib dan disiplin.

b) Apersepsi (menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan

pengetahuan siswa). Saat ini, siswa didorong untuk berani

berpendapat terkait pengetahuan lompat jauh gaya jongkok yang

sudah di pelajari sebelumnya.

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

c) Guru memberikan tanya jawab tentang pengetahuan siswa tentang

lompat jauh gaya jongkok yang di pelajari sebelumnya untuk

mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran.

d) Melakukan pemanasan statis dan dinamis.

e) Guru menjelaskan tentang gerak dasar lompat jauh gaya jongkok, dan

siswa melakukan gerak dasar tersebut sesuai contoh yang diberikan

f) Siswa melakukan permainan dalam model pembelajaran TGT sebagai

berikut :

(1) Permainan siapa cepat

Siswa melakukanya permainan siapa cepat sesuai dengan

kelompok masing-masing. Peraturan permainannya adalah

pertama yaitu lari dengan irama tetap setelah itu siswa berlari

melewati bilah yang ditata secara melingkar dan melakukan

tolakan pada garis yang telah tersedia lalu menyundul bola yang

digantung serta mendarat dengan posisi jongkok. Hal ini

dimaksudkan agar siswa mampu menguasai teknik lompat jauh

gaya jongkok.

(2) Permainan halang rintang

Permainan ini dilaksanakan oleh 2 kelompok terlebih

dahulu, kelompok 1 diberi nama kelompok kanan, dan 1

kelompok selanjutnya diberi nama kelompok kiri, kelompok

kanan berlari ke arah kanan dan kelompok kiri berlari ke arah kiri

setelah sampai di titik ujung siswa harus berusaha bisa melewati

halang rintang yang berupa melompati bilah dan gelang untuk

kembali lagi ke titik awal kemudian melakukan tos dengan siswa

berikutnya yang akan melakukan. Setiap kelompok berusaha

mendapatkan skor tertinggi. Setelah permainan, kemudian siswa

melakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok secara

keseluruhan di bak pasir sesungguhnya. Selesai melakukan

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok siswa dikumpulkan

untuk pendinginan dan evaluasi serta berdoa untuk mengakhiri

pembelajaran.

3) Observasi dan Interpretasi

Pada langkah observasi dan interprestasi ini dilakukan oleh guru

dan kolaborator saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil

observasi menyimpulkan bahwa :

a) Siswa terlihat senang dengan pembelajaran melalui penerapan model

pembelajaran TGT. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang begitu

semangat dan antusias saat proses pembelajaran berlangsung, serta

melalui kartu ceria yang ditulis siswa.

b) Kompetisi antar kelompok dalam nuansa bermain membuat siswa

bersemangat, hal ini terlihat dari sikap siswa yang selalu ingin

mengulangi gerakan dan hasil belajar siswa dalam melakukan rangkaian

gerakan lompat jauh gaya jongkok rata-rata mengalami banyak

peningkatan.

4) Analisis dan Refleksi

Pada pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui penerapan

model pembelajaran TGT cukup memberikan nuansa baru pada

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok, hal ini dapat dilihat dari hasil tes

dan observasi pada siklus II yang meningkat.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel 10. Diskripsi Data Siklus II Pertemuan 2 Hasil Belajar Lompat

Jauh Gaya Jongkok

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ;T= tuntas : BT = Belum Tuntas

. Tabel 11. Diskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Belajar Lompat Jauh

Gaya Jongkok,

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; T= tuntas, BT = Belum Tuntas.

Aspek

Pertemuan 2Indikator

KetuntasanKriteria

ProsentaseJumlah

anak

Afektif0 0

80%

BT

100% 14 Tuntas

Kongnitif21,43% 3 BT

78,57% 11 Tuntas

Psikomotor21,43% 3 BT

78,57% 11 Tuntas

Rata-rata14,29% 2 BT

85,71% 12 Tuntas

Aspek

Siklus II Indikator

Ketuntasan KriteriaProsentase

Jumlah

anak

AfektifPerilaku yang

di Harapkan

14,29% 2

75%

BT

85,71% 12 Tuntas

KongnitifPerilaku yang

di Harapkan

28,57% 4 BT

71,43% 10 Tuntas

PsikomotorPerilaku yang

di Harapkan

14,29% 2 BT

85,71% 12 Tuntas

Rata-rata14,29% 2 BT

85,71% 12 Tuntas

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Dari tabel pencapaian hasil di atas, menujukkan bahwa hasil belajar

siswa lompat jauh gaya jongkok meningkat sesuai target capaian yang

dicantumkan pada proposal. Maka siklus II dapat dihentikan.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Untuk perbandingan hasil tindakan antarsiklus baik saat kondisi awal,

setelah Siklus I maupun setelah siklus II dapat dilihat pada tabel yang disajikan di

bawah ini.

. Tabel 12 . Deskripsi Perbandingan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya

Jongkok

Keterangan : Data terdapat dalam lampiran ; T = Tuntas;BT = Belum Tuntas

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa

kelas IV SDN 3 Kasihan NgadirojoWonogiri dengan menggunakan model

Aspek

Data awal Siklus I Siklus II

%Jumlah

siswakriteria %

Jumlah

siswaKriteria %

Jumlah

siswakriteria

Kognitif71,43% 10 BT 50% 7 BT 14,29% 2 BT

28,57% 4 Tuntas 50% 7 Tuntas 85,71% 12 Tuntas

Afektif64,29% 9 BT 35,71% 5 BT 28,57% 4 BT

35,71% 5 Tuntas 64,29% 9 Tuntas 71,43% 10 Tuntas

Psikomo

tor

78,57% 11 BT 42,86% 6 BT 14,29% 2 BT

21,43% 3 Tuntas 57.14% 8 Tuntas 85,71% 12 Tuntas

Rata-rata71,43% 10 BT 42,86% 6 BT 14,29% 2 BT

28,57% 4 Tuntas 57,14% 8 Tuntas 85,71% 12 Tuntas

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

pembelajaran TGT. Dengan penggunaan model pembelajaran TGT tersebut,

pembelajaran lompat jauh gaya jongkok yang semula bersifat monoton dan

kurang antusias siswa, akan menjadi lebih menyenangkan, tidak monoton, tidak

menegangkan, dan membangkitkan semangat siswa terhadap pembelajaran lompat

jauh gaya jongkok.

Penerapan model pembelajaran team games tournament (TGT)

merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan dengan

kompetisi antar kelompok belajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran lompat jauh

gaya jongkok menerapkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok ke dalam bentuk

permainan dengan kompetisi dengan cara yang sederhana, menarik, dan

menyenangkan, sehingga keterlibatan siswa dalam pembelajaran menjadi lebih

optimal dan lebih aktif.

Hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari sebelum tindakan

hingga akhir siklus terakhir, dalam penelitian ini adalah akhir siklus I. Sebelum

pelaksanaan tindakan, siswa yang berhasil mencapai batas ketuntasan nilai pada

angka 75 untuk hasil rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok sebanyak

71,43% atau 10 siswa belum tuntas dan sebanyak 4 siswa atau 28,57% telah

tuntas. Selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus I, yaitu untuk hasil

rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok menjadi sebanyak 42,86% atau 6

siswa belum tuntas dan sebanyak 8 siswa atau 74,19% telah tuntas dan mencapai

indikator target capaian pada siklus I.

Gambar 12. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siklus I sampai Siklus II

belum tuntas

tuntas0

50

100

kondisi awal siklus isiklus II

belum tuntas

tuntas

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Peningkatan hasil proses belajar lompat jauh gaya jongkok pada penelitian

ini mengalami peningkatan dari siklus I. Pada siklus II ini hasil belajar lompat

jauh gaya jongkok menunjukkan bahwa nilai siswa telah mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan. Siswa yang mampu melakukan lompat jauh

gaya jongkok dengan baik atau telah mencapai batas ketuntasan untuk hasil tes

rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok. Dengan demikian, penelitian

tindakan kelas pada siswa kelas IV SDN 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri dalam

upaya meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok ini telah mencapai

keberhasilan pada pelaksanaan siklus kedua. Dengan tercapainya indikator

keberhasilan, maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil dan dapat dihentikan.

Peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus I sampai siklus II disajikan

dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian pada siswa kelas IV SDN 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri

Tahun Pelajaran 2011 / 2012 dilaksanakan dalam dua siklus. Dari hasil analisis

yang diperoleh pada siklus II terjadi peningkatan prosentase hasil belajar siswa

dalam kategori tuntas sebesar 85,71% atau siswa yang tuntas 12 siswa dari jumlah

14 siswa. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh simpulan

bahwa:

Penerapan model pembelajaran team games tournament dapat

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV SDN 3

Kasihan Ngadirojo Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, penelitian ini menunjukan

bahwa model pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh

siswa kelas IV SDN 3 Kasihan Ngadirojo Wonogiri tahun pelajaran 2011/2012.

Dengan demikian penerapan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok

dengan model pembelajaran TGT dapat digunakan guru penjas sebagai suatu

alternatif dalam pembelajaran penjas kususnya untuk meningkatkan hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok. Karena model pembelajaran TGT merupakan salah

satu model pembelajaran yang di dalamnya memperlihatkan tahapan-tahapan

dasar sistem pembelajaran yang sederhana, mudah dipelajari, menyenangkan,

serta menantang karena menggunakan permainan dan kompetisi, sehingga dapat

menarik perhatian siswa menjadi lebih aktif dan pada akhirnya dapat merangsang

ranah afektif, ranah kognitif dan terutama ranah psikomotor siswa sehingga

pembelajaran penjas kususnya atletik menjadi lebih efektif .

67

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

C. Saran

Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi yang

ditimbulkan, disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi guru penjas SD, untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok hendaknya menerapkan model pembelajaran TGT.

2. Bagi kepala sekolah hendaknya memberikan sarana dan prasarana yang

lengkap pada mata pelajaran penjas, untuk menunjang kelancaran proses

pembelajaran.

3. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok harus

mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran TGT.

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: pustaka Setia

Hidayatullah, MF. 2008. Mendidik Anak dengan Bermain. Buku Pegangan Guru Penjas di Sekolah Dasar. Universitas Sebalas Maret.

Hopkins (1993). Alur Tahapan Siklus Dalam PTK. Diperoleh 15 Mei 2012. Dari http://www.bakharuddin.net/2012/03/penelitian-tindakan-kelas-ptk-langkah.html

Jarver, J. 2009. Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung: Pioner Jaya.

Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru. Diperoleh 13 Maret 2012. Dari http://1103.pendampingansmk.fkip.uns.ac.id/2011/10/25/4

Kristiyanto, A. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Sekolah Dasar. Diperoleh 5 Maret. Dari 2012http://www.scribd.com/doc/22973660/lompat-jauh

Milles dan Huberman (1922 :20). Skema Analisis Interaktif. Diperoleh 10 Maret 2012. Dari http://www.scribd.com/doc/41487708/31/Gambar-1-Skema-Analisis-Interaktif

Pribadi, BA. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat

Sanjaya, W. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.

Saputra, YM. 2001. Dasar-Dasar Keterampilan Atletik Pendekatan Bermain untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Jakarata: Depdiknas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar & Menengah. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Olahraga

Slavin, RE. 2005. Cooperatif Learning. Bandung: Nusa Media

Syarifuddin, A. 1992. Atletik. Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Tamamijaya (2011). Karakteristik Anak Sekolah Dasar. Dasar. Diperoleh 1 Maret 2012, Dari http://tamamijaya.blogspot.com/2011/10/karakteristik-anak-anak-sd-dari-kelas-1.html

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Teknik Lompat Jauh Gaya Jongkok. Diperoleh 5 Maret 2012. Dari http://www.google.co.id/search?q=teknik+lompat+jauh&hl=id&client=firefox-a

Tugas Utama Guru dalam Pembelajaran. Diperoleh 13 Maret 2012. Dari http://www.scribd.com/doc/42420886/tugas utama guru

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Lampiran 1SILABUS PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : ...........................Bidang studi : Pendidikan Jasmani Olahraga KesehatanKelas : IVSemester/ tahun : II / 20..-20..Standart Kompetensi : 6 mempraktikan gerak dasar ke dalam permaianan bola kecil dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

KompetensiDasar

Materi Pokok/Pembelajaran

Kegiata pembelajaran

Indikator Pencapaian Kompetensi

PeilaianAlokasiWaktu

SumberbelajarTehnik

BentukInstrumen

ContohInstrumen

6.3 Mempraktikan gerak dasar atletik yang dimodifikasi lompat, loncat dan lempar dengan memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri dan kejujuran

c. Lompat jauh latih an pendukung :- melompat tanpa awalan- meraih bola yang digantung- melompat dengan awalan- lompat jauh gaya jongkok- lapangan lompat jauh

Melakukan lompat tanpa awalan

Melakukan melompat meraih bola yang digantung

Melakukan lompat jauh gaya jongkok

Melakukan lompat jauh gaya jongkok

Menggambar lapangan lompat jauh

Melakukan gerak lompat dengan dua kaki dan satu kaki dengan control dan gaya yang konsisten

Melakukan loncat mencapai sasaran tertentu dengan gaya yang konsisten

Melakukan gerakan loncat dengan awalan

Mengkombinasikan gerakan loncat dengan awalan berjalan/berlari tanpa /dengan alat

-Tes praktekketrampilan

- Tugas- Pengama tan

- Lakukan lompat tanpa awalan sesuai nomor urut !

- Lakukan lompat dengan meraih benda yang digantung

secara urut absen !

-Lakukan lompat jauh gaya jongkok bergantian !

4X 35menit(2xPert)

Buku Penjaskes/cd

Diktat permainan bola kecil

Lapangan Pemukul

kipers Bola kipers Tiang hinggap Scoring

board/keset Pluit Kapur line/tali

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility )Kerja sama ( Cooperation )Toleransi ( Tolerance )

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : SD NEGERI 3 KASIHAN

Kelas : IV

Semester : 1I ( dua )

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

Standar Kompetensi

Mempraktekkan gerak dasar kedalam permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang

terkandung didalamnya

Kompetensi Dasar

Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodifikasi: lompat, loncat, dan lempar dengan

memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri, dan kejujuran.

Indikator

a. Melakukan awalan lompat jauh gaya jongkok, dengan joging menuju lari yang

dipercepat sampai menjelang tolakan.

b. Melakukan tolakan lompat jauh gaya jongkok, dengan tolakan menggunakan kaki

yang terkuat.

c. Melakukan di udara lompat jauh gaya jongkok, dengan kaki ditarik kebelakang, dan

saat melayang membentuk seperti busur panah.

d. Melakukan mendarat lompat jauh gaya jongkok

A. Tujuan pembelajaran

Siswa dapat melakukan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dengan benar.

B. Materi Ajar

Lompat jauh gaya jongkok

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

C. Alokasi Waktu

2 X pertemuan ( 6 X 35 menit )

D. Metode Pembelajaran

1. Instruksi Verbal

2. Ceramah

3. Komando

4. Demonstrasi

5. Latihan

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I ( 3 X 35 menit )

No Kegiatan Belajar Gambar MetodeAlokasi

waktu

1 Pendahuluana. Guru mengatur siswa &

memberikan kesempatan siswa untuk menyiapkan temanya menjadi 4 sap, dan berdo’a

b. Guru melakukan presensimenjelaskan tujuan pelajarandan menjelaskan materi yang akan diajarkan.

c. Mengatur , memimpin dan memberi kesempatan siswa untuk pemanasan (Statis dan dinamis) :1) Kaki dibuka selebar

bahu, kedua tangan dikaitkan dan ditarik ke atas kepala.

2) Kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan dikaitkan dan didorong di depan dada sampai lurus.

X

x x x x x

x x x x x

x x x x x

x x x x x

ket :

X = guru

x = siswa

- Demonstrasi

- Latihan

- Komando

15 menit

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

3) Kaki dibuka selebar bahu, kedua tangan dikaitkan dan ditarik kebelakang badan.

4) Kaki selebar bahu, tangan kakan ke atas, tangan kiri disamping badan. Gerakannya tarik-tarik lengan secara bergantian.

5) Kaki dibuka selebar bahu, berat badan berada di kaki kanan. Gerakan memindahkan berat badan di kaki kanan ke kaki kiri bergantian.

6) Kaki kiri di depan berat badan di kaki kiri, kaki kanan lurus di belakang, memindahkan berat badan.

7) Melengkungkan sisi badan.Siswa berpasangan dan melakukan gerakan melengkungkan badan.

8) Meluruskan bagian atas dan punggung.Siswa berpasangan dan melakukan gerakan meluruskan bagian atas dan punggung.

9) Melakukan pemanasan dengan permainan Bangau dan Katak.

Membuat berkelompok (4-5 orang) siswa berlatih gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dalam permainan kecil “bangau dan katak” ( siswa A berada didalam lingkaran dan siswa B berada diluar lingkaran,

Permainan Bangau dan

Katak

Ket :

= tim A

= tim B

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

siswa B mengejar siswa A dengan cara melompat dengan satu kaki. Siswa A menghindar dengan cara melompat seperti katak. Apabila si katak tertangkap, maka ia harus membantu bangau untuk mendapatkan katak )

2 Kegiatan intia. Secara beregu (5 orang)

melakukan permainan dengan peraturan sederhana.

1. Permainan estafet kardusSiswa dibentuk tiga kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4-5siswa kemudian kelompok tersebut mengambil bola dengan cara melompati dan memindahkan kardus dari titik awal sampai dengan titik akhir. Kelompok yang menang akan mendapatkan skor tertinggi.

2. Permainan lempar gelangKelompok yang berada dibarisan paling depan mengambil dua gelang. Satu gelang di letakan di bawah dan siswa berdiri di tengah gelang tersebut. Kemudian gelang ke dua dilempar ke depan setelah itu siswa berpindah dari gelang 1 ke gelang 2 dengan cara melompat dengan dua kaki dan seterusnya sampai ke titik akhir dan kembali ke barisan untuk tos dengan siswa berikutnya yang akan melakukan. Kelompok satu dan yang lainnya saling

1. Permainan Estafet

kerdus

2. Permainan lempar

gelang

- Latihan 75 menit

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

bersaing untuk memenangkan pertandingan tersebut.

b. Secara klasikal memperhatikan peragaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dalam permainan yang dilakukan oleh guru dan atau siswa yang dianggap memiliki keterampilan lompat jauh

c. Secara bergantian siswa memperagakan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok beruapa :

- AwalanSiswa melewati bilah.

- TumpuanMelewati ban, menggunakan satu kaki

- melayang di udaramenyendul bola yang digantung dengan menggunakan satu kaki

- PendaratanSiswa melewati bilah dengan posisi jongkok

d. Secara perorangan guru memperbaiki gerak dasar lompat jauh yang dilakukan oleh siswa

e. Siswa melakukan lompat jauh gaya jongkok pada bak lompat

awalan

Tumpuan

Melayang diudara

Pendaratan

Melakukan lompat jauh

gaya jongkok

3 Penutup - Evaluasi/Tanya jawab- Penenangan

Komando 15 menit

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Pertemuan II (3 X 35 menit)

No Kegiatan Belajar Gambar MetodeAlokasi

waktu

1 Pendahuluan

a.Guru mengatur siswa & memberikan kesempatan siswa untuk menyiapkan temanya menjadi 4 sap, dan berdo’a b.Guru melakukan presensimenjelaskan tujuan pelajarandan menjelaskan materi yang akan diajarkan.c.Mengatur, memimpin dan memberi kesempatan siswa untuk pemanasan (Statis dan dinamis)

X

x x x x x

x x x x x

x x x x x

ket :

X = guru

x = siswa

- Demonstrasi 15 menit

2 Kegiatan inti

a. Melakukan permainan sesuai kelompok yang telah ditentukan.

1. Permainan siapa cepatSiswa melakukanya satu persatu, pertama yaitu lari dengan irama tetap setelah itu siswa berlari melewati simpai dan melakukan tolakan untuk menyundul bola yang digantung serta mendarat dengan posisi jongkok.

2. Permainan halang rintang

Permainan ini dilaksanakan oleh 2 kelompok terlebih dahulu, kelompok 1 diberi nama kelompok kanan, dan 1 kelompok selanjutnya diberi nama kelompok kiri,kelompok kanan berlari ke arah kanan dan kelompok kiri berlari ke arah kiri setelah

1. Permainan siapa cepat

2. Permainan halang rintang

- Demonstrasi

- Latihan

75 menit

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

sampai di titik ujung siswa harus berusaha bisa melewati halang rintang yang berupa bilah dan gelang untuk kembali lagi ke titik awal kemudian melakukan tos dengan siswa berikutnya yang akan melakukan. Setiap kelompok berusaha mendapatkan skor tertinggi.

b. Secara klasikal memperhatikan peragaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dalam permainan yang dilakukan oleh guru dan atau siswa yang dianggap memiliki keterampilan lompat jauhc. Secara bergantian siswa memperagakan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok berupa :

- AwalanSiswa melewati bilah.

- TumpuanMelewati ban, menggunakan satu kaki

- melayang di udaramenyendul bola yang digantung dengan menggunakan satu kaki

- Pendaratan

d. Siswa melakukan Lompat jauh gaya jongkok pada bak lompat.

awalan

Tumpuan

Melayang diudara

Pendaratan

Lompat jauh gaya jongkok

3 Penutup - Evaluasi/Tanya jawab- Penenangan

- Komando 15 menit

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

F. Penilaian

a. Kriteria penilaian psikomotor

Aspek Kriteria Nilai

Awalan 1. Kecepatan awalan dengan irama tetap

2. Langkah terakhir diperpanjang

3. Saat akan menumpu lutut sedikit ditekuk

4. Akselerasi

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Tumpuan 1. Kaki jatuh dibalok tumpuan

2. Badan condong ke belakang

3. Tolakan dengan sekuat tenaga

4. Kaki digerakan ke bawah seperti mencakar

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Melayang

di udara

1. Badan tegak dan pandangan ke depan atas

2. Saat melayang kaki sedikit ditekuk

3. Posisi badan dalam posisi jongkok

4. Saat melayang stabil ( tidak banyak gerakan )

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Pendaratan 1. Pada saat mendarat berat badan dibawa ke depan

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

2. Mendarat pada kedua tumit

3. Kedua lutut ditekuk

4. kedua tangan ke depan

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Hasil Putri :

2, 75 - 3, 00

2, 60 - 2, 74

2, 25 - 2, 59

< 2, 24

Putra :

3, 00 – 3, 30

2, 75 – 2, 95

2, 40 – 2, 74

< 2, 39

100

85

75

60

100

85

75

60

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai psikomotor = ---------------------------------------

5

b. Kriteria penilaian afektif

Aspek Kriteria Nilai

Nilai pantang

menyerah

Selalu berusaha untuk mencoba kembali dalam aktifitas pembelajaran

Sering untuk mencoba kembali dalam aktifitas pembelajaran

Kadang-kadang berusaha mencoba kembali dalam aktifitas pembelajaran

Tidak pernah berusaha untuk mencoba kembali dalam

100

85

75

60

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

aktifitas pembelajaran

Nilai sportivitas Selalu menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

Sering menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

Kadang-kadang menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

Tidak pernah menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

100

85

75

60

Nilai percaya diri Selalu berani dalam melakukan unjuk kerja

Sering berani dalam melakukan unjuk kerja

Kadang-kadang berani dalam melakukan unjuk kerja

Tidak pernah berani dalam melakukan unjuk kerja

100

85

75

60

Nilai kejujuran Selalu melaksanakan tugas sesuai perintah

Selalu melaksanakan tugas sesuai perintah

Kadang-kadang melaksanakan tugas sesuai perintah

Tidak pernah melaksanakan tugas sesuai perintah

100

85

75

60

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai afektif = ---------------------------------------

4

c. Kriteria penilaian kognitif

Aspek Kriteria Nilai

Bagaimana gerakan yang benar saat melakukan awalan

1. Kecepatan awalan dengan irama tetap

2. Langkah terakhir diperpanjang

3. Saat akan menumpu lutut sedikit

ditekuk

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

4. Akselerasi

siswa menyebutkan 4 kriteria

siswa menyebutkan 3 kriteria

siswa menyebutkan 2 kriteria

siswa menyebutkan 1 kriteria

100

85

75

60

Bagaimana gerakan yang benar saat melakukan tumpuan

1. Badan condong ke belakang

2. Tolakan dengan sekuat tenaga

3. Kaki digerakan ke bawah seperti

mencakar

4. Kaki jatuh dibalok tumpuan

siswa menyebutkan 4 kriteria

siswa menyebutkan 3 kriteria

siswa menyebutkan 2 kriteria

siswa menyebutkan 1 kriteria

100

85

75

60

Bagaimana gerakan yang benar saat melakukan melayang diudara

1. Badan tegak dan pandangan ke depan

atas

2. Saat melayang kaki sedikit ditekuk

3. Posisi badan dalam posisi jongkok

4. Saat melayang stabil ( tidak banyak

gerakan )

siswa menyebutkan 4 kriteria

siswa menyebutkan 3 kriteria

siswa menyebutkan 2 kriteria

siswa menyebutkan 1 kriteria

100

85

75

60

Bagaimana gerakan yang benar saat melakukan pendaratan dalam lompat jauh gaya jongkok

1. Pada saat mendarat berat badan

dibawa ke depan

2. Mendarat pada kedua tumit

3. Kedua lutut ditekuk

4. kedua tangan ke depan

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria100

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

85

75

60

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai afektif = ---------------------------------------

4

Nilai psikomotor + Nilai Afektif + Nilai Kognitif

Nilai akhir =

3

G. Sumber Belajar

Sumber Belajar

1. Roji, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga,

2010

2. Buku penjasorkes kelas IV, 2011

Wonogiri, 16 April 2012

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Joko Rahmanto, S. Pd Ma’rifatullah diyah

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 2

Nama Sekolah : SD NEGERI 3 KASIHAN

Kelas : IV

Semester : 1I ( dua )

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Jumlah pertemuan : 2 kali pertemuan

Standar Kompetensi

Mempraktekkan gerak dasar kedalam permainan dan olahraga serta nilai-nilai yang

terkandung didalamnya

Kompetensi Dasar

Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodifikasi: lompat, loncat, dan lempar dengan

memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri, dan kejujuran.

Indikator

a. Melakukan awalan lompat jauh gaya jongkok, dengan joging menuju lari yang

dipercepat sampai menjelang tolakan.

b. Melakukan tolakan lompat jauh gaya jongkok, dengan tolakan menggunakan kaki

yang terkuat.

c. Melakukan di udara lompat jauh gaya jongkok, dengan kaki ditarik kebelakang, dan

saat melayang membentuk seperti busur panah.

d. Melakukan mendarat lompat jauh gaya jongkok

A. Tujuan pembelajaran

Siswa dapat melakukan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dengan benar.

B. Materi Ajar

Lompat jauh gaya jongkok

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

C. Alokasi Waktu

2 X pertemuan ( 6 X 35 menit )

D. Metode Pembelajaran

1. Komando

2. Demonstrasi

3. Latihan

E. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I ( 3 X 35 menit )

No Kegiatan Belajar Gambar MetodeAlokasi

waktu

1 Pendahuluan

a. Guru mengatur siswa &

memberikan kesempatan siswa

untuk menyiapkan temanya

menjadi 4 sap, dan berdo’a

b. Guru melakukan presensi

menjelaskan tujuan pelajaran

dan menjelaskan materi yang

akan diajarkan.

c. Mengatur , memimpin dan

memberi kesempatan siswa

untuk pemanasan (Statis dan

dinamis) :

1) Kaki dibuka selebar bahu,

kedua tangan dikaitkan dan

ditarik ke atas kepala.

2) Kaki dibuka selebar bahu,

kedua tangan dikaitkan dan

didorong di depan dada

sampai lurus.

3) Kaki dibuka selebar bahu,

kedua tangan dikaitkan dan

ditarik kebelakang badan.

X

x x x x x

x x x x x

x x x x x

x x x x x

ket :

X = guru

x = siswa

- Demonstrasi

- Latihan

- Komando

15 menit

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

4) Kaki selebar bahu, tangan

kakan ke atas, tangan kiri

disamping badan.

Gerakannya tarik-tarik

lengan secara bergantian.

5) Kaki dibuka selebar bahu,

berat badan berada di kaki

kanan. Gerakan

memindahkan berat badan

di kaki kanan ke kaki kiri

bergantian.

6) Kaki kiri di depan berat

badan di kaki kiri, kaki

kanan lurus di belakang,

memindahkan berat badan.

7) Melengkungkan sisi badan.

Siswa berpasangan dan

melakukan gerakan

melengkungkan badan.

8) Meluruskan bagian atas

dan punggung.

Siswa berpasangan dan

melakukan gerakan

meluruskan bagian atas dan

punggung.

d. Melakukan pemanasan dengan

permainan “Katak Mencari

Telur”

Peraturan permainan ini,kedua

kelompok berlomba untuk

mengambil bola atau telur yang

berada di depan mereka.Tapi

untuk mengambil telur tersebut

para siswa harus melompat seperti

katak. Telur yang sudah diambil

Permainan Katak mencari

Telur

Ket :

: siswa

: telur

: arah siswa mengambil

bola

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

kemudian diberikan kepada siswa

yang berada di belakangnya

kemudian ditaruh lagi di tempat

semula.kelompok yang paling

cepat mengembalikan telur adalah

pemenangnya.

2 Kegiatan inti

a. Melakukan permainan “

estafet kardus “

Siswa dibentuk tiga kelompok

masing-masing kelompok

terdiri dari 4-5 siswa kemudian

kelompok tersebut mengambil

bola dengan cara melompati

dan memindahkan kardus dari

titik awal sampai dengan titik

akhir. Kelompok yang menang

akan mendapatkan skor

tertinggi.

b. Siswa melakukan permainan

Lempar Gelang

Kelompok yang berada

dibarisan paling depan

mengambil dua gelang. Satu

gelang di letakan di bawah dan

siswa berdiri di tengah gelang

tersebut. Kemudian gelang ke

dua dilempar ke depan setelah

itu siswa berpindah dari gelang

1 ke gelang 2 dengan cara

melompat dengan dua kaki dan

seterusnya sampai ke titik akhir

dan kembali ke barisan untuk

Permainan Estafet Kardus

Permainan lempar gelang

- Latihan 75 menit

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

tos dengan siswa berikutnya

yang akan melakukan.

Kelompok satu dan yang

lainnya saling bersaing untuk

memenangkan pertandingan

tersebut.

c. Siswa melakukan lompat jauh

gaya jongkok pada bak lompat

Lompat jauh gaya jongkok

pada bak lompat

3 Penutup - Evaluasi/Tanya jawab- Pendinginan

Komando 15 menit

Pertemuan 2 ( 3 X 35 menit )

No Kegiatan Belajar Gambar MetodeAlokasi

waktu

1 Pendahuluan

a. Guru mengatur siswa &

memberikan kesempatan siswa

untuk menyiapkan temanya

menjadi 4 sap, dan berdo’a

b. Guru melakukan presensi

menjelaskan tujuan pelajaran

dan menjelaskan materi yang

akan diajarkan.

c. Mengatur , memimpin dan

memberi kesempatan siswa

untuk pemanasan (Statis dan

dinamis) :

1) Kaki dibuka selebar bahu,

kedua tangan dikaitkan dan

ditarik ke atas kepala.

2) Kaki dibuka selebar bahu,

kedua tangan dikaitkan dan

X

x x x x x

x x x x x

x x x x x

x x x x x

ket :

X = guru

x = siswa

- Demonstrasi

- Latihan

- Komando

15 me

nit

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

didorong di depan dada

sampai lurus.

3) Kaki dibuka selebar bahu,

kedua tangan dikaitkan dan

ditarik kebelakang badan.

4) Kaki selebar bahu, tangan

kakan ke atas, tangan kiri

disamping badan.

Gerakannya tarik-tarik

lengan secara bergantian.

5) Kaki dibuka selebar bahu,

berat badan berada di kaki

kanan. Gerakan

memindahkan berat badan

di kaki kanan ke kaki kiri

bergantian.

6) Kaki kiri di depan berat

badan di kaki kiri, kaki

kanan lurus di belakang,

memindahkan berat badan.

7) Melengkungkan sisi badan.

Siswa berpasangan dan

melakukan gerakan

melengkungkan badan.

8) Meluruskan bagian atas

dan punggung.

Siswa berpasangan dan

melakukan gerakan

meluruskan bagian atas dan

punggung.

d. Siawa melakukan pemanasan

dengan permainan “ganjil

genap”

Siswa melakukan permainan

Permainan ganjil genap

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

“ganjil genap”. pada garis start

siswa diberi pertanyaan berupa

penjumlahan, lalu siswa

mengambil jawabannya yang

diletakkan pada ujung lintasan.

Siswa melompati gawang pralon

lalu mengambil jawaban.

2 Kegiatan inti

a. Guru mengumpulkan siswa,

dan memberikan arahan materi

inti.

b. Guru menjelaskan materi

tentang pengembangan

keterampilan gerak dasar

lompat jauh gaya jongkok dan

menjelaskan permainan

dengan menggunakan model

pembelajaran TGT yaitu:

1. Permainan siapa cepat

Siswa melakukanya satu persatu,

pertama yaitu lari dengan irama

tetap setelah itu siswa berlari

melewati simpai dan melakukan

tolakan untuk menyundul bola

yang digantung serta mendarat

dengan posisi jongkok.

2. Permainan halang rintang

Permainan ini dilaksanakan oleh 2

kelompok terlebih dahulu,

kelompok 1 diberi nama kelompok

kanan, dan 1 kelompok

selanjutnya diberi nama kelompok

kiri, kelompok kanan berlari ke

arah kanan dan kelompok kiri

berlari ke arah kiri setelah sampai

Permainan siapa cepat

Permainan halang rintang

Melakukan lompat jauh

- Latihan 75 menit

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

F. Penilaian

a. Kriteria penilaian psikomotor

Aspek Kriteria Nilai

Awalan 1. Kecepatan awalan dengan irama tetap

2. Langkah terakhir diperpanjang

3. Saat akan menumpu lutut sedikit ditekuk

4. Akselerasi

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Tumpuan 1. Badan condong ke belakang

2. Tolakan dengan sekuat tenaga

3. Kaki digerakan ke bawah seperti mencakar

4. Kaki jatuh dibalok tumpuan

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

100

85

di titik ujung siswa harus berusaha

bisa melewati halang rintang yang

berupa bilah dan gelang untuk

kembali lagi ke titik awal

kemudian melakukan tos dengan

siswa berikutnya yang akan

melakukan. Setiap kelompok

berusaha mendapatkan skor

tertinggi

c. Siswa melakukan lompat jauh

gaya jongkok pada bak lompat

gaya jongkok

3 Penutup

- Evaluasi/Tanya jawab

- Pendinginan

Komando 15 menit

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Siswa memenuhi 1 kriteria 75

60

Melayang

di udara

1. Badan tegak dan pandangan ke depan atas

2. Saat melayang kaki sedikit ditekuk

3. Posisi badan dalam posisi jongkok

4. Saat melayang stabil ( tidak banyak gerakan )

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Pendaratan 1. Pada saat mendarat berat badan dibawa ke depan

2. Mendarat pada kedua tumit

3. Kedua lutut ditekuk

4. kedua tangan ke depan

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Hasil Putri :

> 3.00

2. 50 – 2. 99

2. 20 – 2. 50

< 2. 19

Putra :

> 3.50

2. 90 – 3.49

2.50 – 2.89

< 2.49

100

85

75

60

100

85

75

60

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai psikomotor = ---------------------------------------

5

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

b. Kriteria penilaian afektif

Aspek Kriteria Nilai

Nilai pantang

menyerah

Selalu berusaha untuk mencoba kembali dalam aktifitas pembelajaran

Sering untuk mencoba kembali dalam aktifitas pembelajaran

Kadang-kadang berusaha mencoba kembali dalam aktifitas pembelajaran

Tidak pernah berusaha untuk mencoba kembali dalam aktifitas pembelajaran

100

85

75

60

Nilai sportivitas Selalu menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

Sering menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

Kadang-kadang menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

Tidak pernah menaati peraturan guru dan peraturan dalam permainan

100

85

75

60

Nilai percaya diri Selalu berani dalam melakukan unjuk kerja

Sering berani dalam melakukan unjuk kerja

Kadang-kadang berani dalam melakukan unjuk kerja

Tidak pernah berani dalam melakukan unjuk kerja

100

85

75

60

Nilai kejujuran Selalu melaksanakan tugas sesuai perintah

Selalu melaksanakan tugas sesuai perintah

Kadang-kadang melaksanakan tugas sesuai perintah

Tidak pernah melaksanakan tugas sesuai perintah

100

85

75

60

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai afektif = ---------------------------------------

4

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

c. Kriteria penilaian kognitif

Aspek Kriteria Nilai

Bagaimana gerakan yang benar saat melakukan awalan

1. Kecepatan awalan dengan irama tetap

2. Langkah terakhir diperpanjang

3. Saat akan menumpu lutut sedikit

ditekuk

4. Akselerasi

siswa menyebutkan 4 kriteria

siswa menyebutkan 3 kriteria

siswa menyebutkan 2 kriteria

siswa menyebutkan 1 kriteria

100

85

75

60

Bagaimana gerakan yang benar saat melakukan tumpuan

1. Badan condong ke belakang

2. Tolakan dengan sekuat tenaga

3. Kaki digerakan ke bawah seperti

mencakar

4. Kaki jatuh dibalok tumpuan

siswa menyebutkan 4 kriteria

siswa menyebutkan 3 kriteria

siswa menyebutkan 2 kriteria

siswa menyebutkan 1 kriteria

100

85

75

60

Bagaimana gerakan yang benar saat melakukan melayang diudara

1. Badan tegak dan pandangan ke depan

atas

2. Saat melayang kaki sedikit ditekuk

3. Posisi badan dalam posisi jongkok

4. Saat melayang stabil ( tidak banyak

gerakan )

siswa menyebutkan 4 kriteria

siswa menyebutkan 3 kriteria

siswa menyebutkan 2 kriteria

siswa menyebutkan 1 kriteria

100

85

75

60

Bagaimana gerakan 1. Pada saat mendarat berat badan

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

yang benar saat melakukan pendaratan dalam lompat jauh gaya jongkok

dibawa ke depan

2. Mendarat pada kedua tumit

3. Kedua lutut ditekuk

4. kedua tangan ke depan

Siswa memenuhi 4 kriteria

Siswa memenuhi 3 kriteria

Siswa memenuhi 2 kriteria

Siswa memenuhi 1 kriteria

100

85

75

60

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai afektif = ---------------------------------------

4

Nilai psikomotor + Nilai Afektif + Nilai Kognitif

Nilai akhir =

3

G. Sumber Belajar

Sumber Belajar

1. Roji, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta : Erlangga,

2010

2. Buku penjasorkes kelas IV, 2011

Wonogiri, April 2012

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Joko Rahmanto, S. Pd Ma’rifatullah diyah

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Lampiran 4

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PENDIDIKAN

UPT DINAS PENDIDIKAN KEC. NGADIROJO

SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KASIHAN

Alamat : Pakelan, Kasihan, Ngadirojo Kode Pos : 57681

Siklus I

Nama

Permainan lompat jauh gaya jongkokPermainan

estafet kardusPermainan

lempar gelangPermainan

halang rintangPermainan siapa

cepat

1 Aan Alfiansyah 2 Aditya Hendra. W 3 Al Dhea Ramadhani 4 Andi Yoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna Rohayati 8 Endah Utami N 9 Handayani

10 Pradila Putri 11 Febri Singgih 12 Susilo Hari W 13 Yola Putri. D 14 Era Prihana

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PENDIDIKAN

UPT DINAS PENDIDIKAN KEC. NGADIROJO

SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KASIHAN

Alamat : Pakelan, Kasihan, Ngadirojo Kode Pos : 57681

Siklus II

Nama

Permainan lompat jauh gaya jongkokPermainan

estafet kardusPermainan

lempar gelangPermainan

halang rintangPermainan siapa

cepat

1 Aan Alfiansyah 2 Aditya Hendra. W 3 Al Dhea Ramadhani 4 Andi Yoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna Rohayati 8 Endah Utami N 9 Handayani

10 Pradila Putri 11 Febri Singgih 12 Susilo Hari W 13 Yola Putri. D 14 Era Prihana

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Lampiran 5PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PENDIDIKAN UPT DINAS PENDIDIKAN KEC. NGADIROJO

SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KASIHANAlamat : Pakelan, Kasihan, Ngadirojo Kode Pos : 57681

Siklus 1 pertemuan 1

NO.

NAMAASPEK

Rata-rata

KKMKeteranga

n T/TBpsikomotor

afektif kognitif

1 Aan Alfiansyah 80 88 85 84 75 T

2 Aditya Hendra. W 82 60 60 67 75 BT

3 Al Dhea Ramadhani 82 88 80 83 75 T

4 Andi Yoga 82 88 60 77 75 T

5 Devita Maharani 64 60 60 61 75 BT

6 Dwi Ana Romadhoni 60 60 86 69 75 BT

7 Eka Isna Rohayati 80 85 86 84 75 T

8 Endah Utami Ningsih 60 60 80 67 75 BT

9 Handayani 64 60 60 61 75 BT

10 Pradila Putri 80 60 77 72 75 BT

11 Febri Singgih 80 82 85 82 75 T

12 Susilo Hari Wibowo 82 88 77 82 75 T

13 Yola Putri. D 60 88 60 69 75 BT

14 Era Prihana 60 60 80 66 75 BT

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRIDINAS PENDIDIKAN

UPT DINAS PENDIDIKAN KEC. NGADIROJOSEKOLAH DASAR NEGERI 3 KASIHAN

Alamat : Pakelan, Kasihan, Ngadirojo Kode Pos : 57681

Siklus 1 pertemuan 2

NO.

NAMAASPEK

Rata-rata

KKMKeteranga

n T/TBpsikomotor

afektif kognitif

1 Aan Alfiansyah 80 92 82 85 75 T

2 Aditya Hendra. W 80 92 60 77 75 T

3 Al Dhea Ramadhani 77 88 80 82 75 T

4 Andi Yoga 86 83 64 78 75 T

5 Devita Maharani 60 64 60 61 75 BT

6 Dwi Ana Romadhoni 60 60 72 64 75 BT

7 Eka Isna Rohayati 80 72 86 79 75 T

8 Endah Utami Ningsih 60 60 78 66 75 BT

9 Handayani 60 72 60 64 75 BT

10 Pradila Putri 66 82 76 75 75 T

11 Febri Singgih 83 86 72 80 75 T

12 Susilo Hari Wibowo 88 88 60 79 75 T

13 Yola Putri. D 60 85 75 73 75 BT

14 Era Prihana 60 72 70 67 75 BT

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRIDINAS PENDIDIKAN

UPT DINAS PENDIDIKAN KEC. NGADIROJOSEKOLAH DASAR NEGERI 3 KASIHAN

Alamat : Pakelan, Kasihan, Ngadirojo Kode Pos : 57681

Siklus 2 pertemuan 1

NO.

NAMAASPEK

Rata-rata

KKMKeteranga

n T/BTpsikomotor

Afektif kognitif

1 Aan Alfiansyah 83 88 80 84 75 T

2 Aditya Hendra. W 82 86 63 77 75 T

3 Al Dhea Ramadhani 83 80 85 83 75 T

4 Andi Yoga 80 80 67 76 75 T

5 Devita Maharani 60 63 64 62 75 BT

6 Dwi Ana Romadhoni 61 67 60 63 75 BT

7 Eka Isna Rohayati 82 85 73 80 75 T

8 Endah Utami Ningsih 60 71 64 65 75 BT

9 Handayani 64 71 64 66 75 BT

10 Pradila Putri 77 78 85 80 75 T

11 Febri Singgih 85 82 80 82 75 T

12 Susilo Hari Wibowo 85 86 80 84 75 T

13 Yola Putri. D 60 86 73 73 75 BT

14 Era Prihana 80 80 82 80 75 T

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRIDINAS PENDIDIKAN

UPT DINAS PENDIDIKAN KEC. NGADIROJOSEKOLAH DASAR NEGERI 3 KASIHAN

Alamat : Pakelan, Kasihan, Ngadirojo Kode Pos : 57681

Siklus 2 pertemuan 2

NO.

NAMAASPEK

Rata-rata

KKMKeteranga

n T/BTpsikomotor

afektif kognitif

1Aan Alfiansyah

93 88 88 90 75 T

2 Aditya Hendra. W 88 86 80 85 75 T

3 Al Dhea Ramadhani 85 88 87 87 75 T

4 Andi Yoga 90 86 86 87 75 T

5 Devita Maharani 65 76 60 67 75 BT

6 Dwi Ana Romadhoni 80 80 71 79 75 T

7 Eka Isna Rohayati 83 85 82 83 75 T

8 Endah Utami Ningsih 86 82 82 83 75 T

9 Handayani 60 77 60 66 75 BT

10 Pradila Putri 82 80 83 82 75 T

11 Febri Singgih 82 90 85 86 75 T

12 Susilo Hari Wibowo 85 87 77 83 75 T

13 Yola Putri. D 60 88 60 69 75 BT

14 Era Prihana 77 80 86 81 75 T

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI ASPEK AFEKTIF

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

SIKLUS I

No NamaSportivitas Pantang menyerah Percaya diri Kejujuran

100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 601 Aan alfiansyah 2 Aditya Hendra W 3 Al Dhea Rahmadani R 4 Andi Prayoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna R 8 Endah Utami N 9 Handayani 10 Pradila Putri E 11 Febri Singgih H 12 Susilo Hari Sarbowo 13 Yola Putri D 14 Era Prihana N

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

LEMBAR OBSERVASI ASPEK KOGNITIF

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

SIKLUS I

No NamaSoal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4

100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 601 Aan alfiansyah 2 Aditya Hendra W 3 Al Dhea Rahmadani R 4 Andi Prayoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna R 8 Endah Utami N 9 Handayani 10 Pradila Putri E 11 Febri Singgih H 12 Susilo Hari Sarbowo 13 Yola Putri D 14 Era Prihana N

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTOR

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

SIKLUS I

No NamaAwalan Tumpuan Melayang Pendaratan Hasil

100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 601 Aan alfiansyah 2 Aditya Hendra W 3 Al Dhea Rahmadani R 4 Andi Prayoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna R 8 Endah Utami N 9 Handayani 10 Pradila Putri E 11 Febri Singgih H 12 Susilo Hari Sarbowo 13 Yola Putri D 14 Era Prihana N

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI ASPEK AFEKTIF

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

SIKLUS II

No NamaSportivitas Pantang menyerah Percaya diri Kejujuran

100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 601 Aan alfiansyah 2 Aditya Hendra W 3 Al Dhea Rahmadani R 4 Andi Prayoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna R 8 Endah Utami N 9 Handayani 10 Pradila Putri E 11 Febri Singgih H 12 Susilo Hari Sarbowo 13 Yola Putri D 14 Era Prihana N

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

LEMBAR OBSERVASI ASPEK KOGNITIF

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

SIKLUS II

No NamaSoal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4

100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 601 Aan alfiansyah 2 Aditya Hendra W 3 Al Dhea Rahmadani R 4 Andi Prayoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna R 8 Endah Utami N 9 Handayani 10 Pradila Putri E 11 Febri Singgih H 12 Susilo Hari Sarbowo 13 Yola Putri D 14 Era Prihana N

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTOR

LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

SIKLUS II

No NamaAwalan Tumpuan Melayang Pendaratan Hasil

100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 60 100 85 75 601 Aan alfiansyah 2 Aditya Hendra W 3 Al Dhea Rahmadani R 4 Andi Prayoga 5 Devita Maharani 6 Dwi Ana R 7 Eka Isna R 8 Endah Utami N 9 Handayani 10 Pradila Putri E 11 Febri Singgih H v v 12 Susilo Hari Sarbowo 13 Yola Putri D 14 Era Prihana N

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Lampiran 9

Lembar Observasi Aktivitas GuruPada Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Nama Guru : Joko Rahmanto, S,PdMateri : Lompat jauh gaya jongkokKelas/semester : IV / genapHari/Tanggal : Pertemuan ke : 1 ( satu )Siklus ke : 1 ( satu )

Petunjuk Pengisian:Berikan tanda (√) pada kolom nilai tentang aktivitas guru saat pembelajaran.4. amat baik, 3. Baik, 2. Cukup, 1. kurang

No Indikator / aspek yang diamati Nilai Ket.4 3 2 1

I. Kegiatan awal1 Guru mengatur siswa dan memberi kesempatan

siswa untuk menyiapkan temannya.2 Berdoa bersama3 Melakukan presensi4 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan

menjelaskan materi yang akan di ajarkan.5 Mengatur dan memimpin pemanasan (statis dan

dinamis) II. Kegiatan inti

6 Guru membuat 2 kelompok siswa dalam permainan “estafet kardus”

7 Guru mengatur kelompok siswa dalam permainan “lompat gelang”

8 Guru memimpin siswa melakukan lompat jauh gaya jongkok pada bak lompat

III. Kegiatan akhir11 Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang

di ajarkan.12 Guru memberi refleksi13 Guru menutup pelajaran

Observer

( )

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Lampiran 10Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Pada Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Nama siswa : Materi : Lompat jauh gaya jongkokKelas/semester : IV / genapHari/Tanggal : Pertemuan ke : 1 ( satu )Siklus ke : 1 ( dua )

Petunjuk Pengisian:Berikan tanda (√) pada kolom nilai tentang aktivitas guru saat pembelajaran.4. amat baik, 3. Baik, 2. Cukup, 1. kurang

No Indikator / aspek yang diamati Nilai Ket.4 3 2 1

I. Kegiatan awal1 Siswa berbaris 4 syaf.2 Berdoa bersama3 Memperhatikan dan mendengarkan presensi4 Memperhatikan materi yang disampaikan guru5 Melakukan pemanasan (statis dan dinamis)

II. Kegiatan inti6 Melakukan kerjasama kelompok dalam

permainan “estafet kardus ”7 Guru mengatur kelompok siswa dalam

permainan “lompat gelang”8 Siswa melakukan lompat jauh gaya jongkok

III. Kegiatan akhir11 Memperhatikan dan menjawab pertanyaan dari

guru.12 Melakukan pendinginan13 Siswa kembali ke kelas dengan tertib

Observer

( )

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Lampiran 11

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PENDIDIKAN

UPT DINAS PENDIDIKAN KEC. NGADIROJO

SEKOLAH DASAR NEGERI 3 KASIHAN

Alamat : Pakelan, Kasihan, Ngadirojo Kode Pos : 57681

REKAPAN HASIL LOMPATAN SIKLUS 1 & 2

NO NAMAHasil lompatan

Siklus I Siklus 21 2 1 2

1 Aan Alfiansyah 2.60 2.80 3.00 3.002 Aditya Hendra. W 2.65 2.60 3.10 3.153 Al Dhea Ramadhani 2.45 2.60 3.00 3.064 Andi Yoga 2.58 2.90 3.09 3.015 Devita Maharani 2.19 2.31 2.04 2.156 Dwi Ana Romadhoni 2.08 2.10 2.11 2.197 Eka Isna Rohayati 22.57 2.53 3.00 3.118 Endah Utami Ningsih 2.00 2.00 2.03 2.209 Handayani 2.00 2.08 2.12 2.1510 Pradila Putri 2.05 2.21 2.78 2.8311 Febri Singgih 2.78 2.83 3.15 3.1712 Susilo Hari Wibowo 2.64 2.71 3.45 3.3013 Yola Putri. D 2.10 2.12 2.15 2.1814 Era Prihana 2.11 2.18 2.45 2.73

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES · PDF fileDoamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, dan senantiasa memberiku ... c. Prinsip-prinsip Pembelajaran..... 15 d. Ciri-ciri

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 10

DOKUMENTASI

Gambar Kegiatan awal (pemanasan)

Gambar Permainan estafet kardus

Gambar Permainan Lempar Gelang