161
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN FIQIH DI MTS DARUL MA’ARIF JAKARTA SELATAN (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan) Disusun Oleh : Arfani Usman 1111011000014 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R

(PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE,

REVIEW) DALAM MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA PELAJARAN FIQIH DI MTS

DARUL MA’ARIF JAKARTA SELATAN

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan)

Disusun Oleh :

Arfani Usman

1111011000014

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2017

Page 2: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 3: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 4: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 5: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

i

ABSTRAK

Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Fiqih kelas VIII A di MTs Darul Ma’arif Jakarta

Kata kunci : Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review), Hasil Belajar, Fiqih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Metode Pembelajaran

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih kelas VIII A di MTs Darul Ma’arif

Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

terdiri dari dua siklus, tiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi. Siklus dihentikan ketika indikator keberhasilan, yakni semua siswa

telah mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran

fiqih kelas VIII yaitu 70. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil

belajar Fiqih siswa pada setiap siklus. Peningkatan hasil belajar ditunjukan dengan

rata-rata N-Gain pada siklus I sebesar 41% dan terjadi peningkatan pada siklus II

menjadi 59%, siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 64% pada silus I dan

pada siklus II semua siswa telah mencapai ketuntaan belajar. Peningkatan hasil

belajar dari siklus I ke II dikarenakan perbaikan dalam penerapan PQ4R setelah

mengevaluasi kegiatan proses belajar dan hasil belajar. Dari hasil observasi pada

proses pembelajaran, siswa meyukai pembelajaran Fiqih dengan menggunakan

Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review).

Siswa menjadi lebih aktif dan proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Pembelajaran PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) sangat efektif, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar Fiqih.

Page 6: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

ABSTRACT

Application of Learning Method PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) in Improving Student Learning Outcomes in Subjects Fiqh VIII

class A in MTs Darul Maarif Jakarta

Keywords: Learning Method PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review), Learning Outcomes, Fiqh

This study aims to determine PQ4R Learning Implementation Method

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) in Improving Student Learning

Outcomes in Subjects Fiqh VIII class A in MTs Darul Maarif Jakarta. This study uses

a Class Action Research (CAR), which consists of two cycles, each cycle includes

planning, implementation, observation, and reflection. Cycle halted when indicators

of success, which all students have achieved mastery learning set school subjects in

class VIII jurisprudence is 70. The results showed an increase Fiqh student learning

outcomes in each cycle. Improved learning outcomes indicated by the average N-

Gain in the first cycle of 41% and an increase in the second cycle to 59%, students

who achieve mastery learning silus was 64% in the first and the second cycle all

students have reached ketuntaan learning. Improved learning results from the first

cycle to the second due to improvements in the application of PQ4R after evaluating

the activities of the learning process and learning outcomes. From the observation in

the learning process, student learning meyukai Fiqh using PQ4R Learning Method

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Students become more active

and learning becomes fun. It can be concluded that learning by using Learning

Method PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) are very effective,

so as to improve learning outcomes Fiqh.

Page 7: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini ;

Nama : Arfani Usman

NIM : 1111011000014

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat : Jalan Matraman Jaya No.24 Rt.006/ 006 Kel. Pegangsaan Kec.

Menteng Jakarta Pusat .

Menyatakan dengan sesungguhnya,

Bahwa skripsi yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pelajaran Fiqih kelas VIII A di MTs Darul Ma’arif Jakarta

Selatan adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:

Nama Pembimbing : Drs. H. Ghufron Ihsan, MA.

NIP : 19530509 1981 03 1 006

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan karya sendiri.

Jakarta, 05 Oktober 2017

Yang Menyatakan

Arfani Usman

Page 8: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

ii

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيـــــم

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

nikmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R (Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pelajaran Fiqih di MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan”. Shalawat serta

salam tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya yang setia mengikutinya.

Banyak tantangan dan hambatan yang penulis hadapi dalam penulisan skripsi

ini, namun berkat kesungguhan hati, kerja keras, dorongan dan juga bantuan dari

berbagai pihak sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Hambatan dan

kesulitan tersebut tidak ada yang tidak berguna (sia-sia), penulis akui semua itu

menjadi pelajaran yang berharga.

Selanjutnya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan dan

pengetahuan penulis sangat terbatas, namun dengan adanya bimbingan dan arahan

serta motivasi dari berbagai pihak sangat membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini. Oleh sebab itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Marhamah Saleh, Lc, MA. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Gufron Ihsan, M.Ag. Atas arahan dan bimbingannya, serta kerelaan waktu

dan tempat yang telah diluangkan penulis selama proses bimbingan skripsi.

Page 9: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

iii

5. Sri Komariyati, S.Ag Kepala MTs Darul Ma’arif Jakarta dan selaku dewan

guru pelajaran Fiqih yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

melakukan penelitian dan memberikan saran dan arahan dalam proses

pelaksanaan pembelajaran

6. Seluruh Warga MTs Darul Ma’arif Jakarta yang senantiasa membantu penulis

selama PPKT dan penelitian di MTs Darul Ma’arif Jakarta

7. Teristimewa untuk Ayahanda Usman Kasim dan Ibunda Mutriyeni yang

selalu memberikan cinta kasih serta doa dan dukungan moril yang tulus

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Kakek-nenek, kakak-kakakku serta seluruh sanak famili yang memberikan

inspirasi serta dukungan selama proses pembuatan skripsi hingga akhir.

9. Seluruh teman-teman PAI A angkatan 2011 yang telah menjadi tempat

berdiskusi, bertukar pikiran serta segala macam bantuannya selama

perkuliahan. Dengan semangat perjuangan kita bersama-sama menuju

kesuksesan. Penulis berharap semoga Allah memberikan kebaikan kepada

kita semua dan semoga silaturahim kita akan terus terjaga. Amin ya robbal

‘alamin.

10. Sahabat-sahabat Alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang selalu

mendukung, menghibur, dan memberikan semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan. Untuk itu demi kesempurnaan kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi banyak pihak dan menjadi motivasi bagi para pembacanya. Amin.

Jakarta, 05 Oktober 2017

Arfani Usman

NIM. 1111011000014

Page 10: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

iv

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 6

D. Perumusan Masalah ......................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS.................................................................................................... 9

A. Landasan Teori ............................................................................................... 9

1. Metode Pembelajaran ............................................................................... 9

a. Pengertian Metode Pembelajaran ........................................................ 9

b. Tujuan Metode Pembelajaran .............................................................. 13

c. Macam-Macam Metode Pembelajaran ................................................ 14

2. Metode Pembelajaran PQ4R .................................................................... 19

a. Pengetian Metode Pembelajaran PQ4R ............................................... 19

b. Tujuan Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R ................................. 21

c. Faktor Positif Metode Pembelajaran PQ4R ........................................ 23

3. Hasil Belajar .............................................................................................. 24

a. Pengertian Hasil Belajar ...................................................................... 24

b. Faktor-Faktot yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................... 26

Page 11: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

v

4. Mata Pelajaran Fiqih di MTs ..................................................................... 27

a. Pengertian Dasar dan Tujuan Mata Pelajaran Fiqih di MTs ............... 27

b. Ruang Lingkup Materi Pembahasan Mata Pelajaran Fiqih di

MTs...................................................................................................... 29

c. Metode Pembelajaran yang biasa di pakai untuk Mengajar

Mata pelajaran Fiqih di MTs ............................................................... 30

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................... 32

C. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 34

D. Hipotesis .......................................................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 36

A. Waktu Dan Tempat Penelitian...................................................................... 36

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .................................. 36

C. Subjek yang terlibat dalam Penelitian ......................................................... 39

D. Peran dan Posisi dalam Penelitian ............................................................... 39

E. Tahap Intervensi Tindakan .......................................................................... 39

1. Pelaksanaan Tindakan ............................................................................ 39

a. Siklus I ............................................................................................... 40

b. Siklus II .............................................................................................. 43

2. Observasi ............................................................................................... 45

3. Refleksi ................................................................................................... 46

F. Hasil Intervensi yang Diharapkan ............................................................... 46

G. Data dan Sumber Data ................................................................................. 46

H. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................................... 47

1. Instrument Tes ........................................................................................ 47

2. Instrumen Non Tes ................................................................................. 47

I. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 47

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan ............................................................. 48

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis .............................................. 51

L. Tindak Lanjut/Pengembangan Perencanaan Tindakan ............................... 52

Page 12: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

vi

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................................ 53

A. Kondisi Obyektif Sasaran Penelitian ............................................................. 53

1. Sejarah MTs. Darul Ma’arif ..................................................................... 53

2. Visi, Misi, dan Tujuan ............................................................................. 53

3. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan ..................................................... 54

4. Data Siswa ............................................................................................... 56

5. sarana dan Prasarana ............................................................................... 57

B. Deskripsi Data Sebelum Tindakan ................................................................ 58

C. Interpretasi Hasil Analisis .............................................................................. 63

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I .............................................................. 68

a. Tahap Perencanaan ............................................................................ 68

b. Tahap Pelaksanaan ............................................................................. 69

c. Tahap Observasi ................................................................................. 70

d. Tahap Refleksi ................................................................................. 74

e. Keputusan Siklus I ............................................................................. 75

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II ............................................................. 75

a. Tahap Perencanaan ............................................................................ 75

b. Tahap Pelaksanaan ............................................................................. 76

c. Tahap Observasi ................................................................................. 78

d. Tahap Refleksi ................................................................................. 81

D. Pembahasan .................................................................................................... 81

BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 85

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 84

B. Saran ................................................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 87

LAMPIRAN .......................................................................................................................

Page 13: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting yang tidak dapat di

pisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan

seseorang, keluarga, maupun bangsa dan negara. Karena maju mundurnya

suatu bangsa banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri.

Pendidikan merupakan suatu hal yang dinamis, selalu bergerak

maju mengikuti perkembangan masyarakat sebagai akibat dari kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh sebab itu pendidikan perlu

mendapatkan perhatian, baik dalam usaha pengembangan maupun

peningkatan mutu pendidikan tersebut yang sesuai dengan tuntutan

masyarakat.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, setiap negara

mempunyai tujuan pendidikan berbeda, begitu juga Indonesia tujuan

pendidikannya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan

pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Sebagaimana yang terdapat

Undang-undang tentang sistem Pendidikan Nasional no.20 Bab II pasal 3

Tahun 2003 menjelaskan:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusiayang beriman dan bertaqwa kepada

Page 14: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap,kreatif, mandiri

dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggu jawab.1

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan

berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi

pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Untuk

meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa, guru dituntut untuk

membuat pembelajaran menjadi lebih inovatif yang mendorong siswa

dapat belajar secara optimal baik belajar secara mandiri maupun di kelas.

Inovasi media dan metode ataupun model-model pembelajaran sangat

diperlukan dan sangat mendesak terutama dalam menghasilkan model

pembelajaran baru yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik,

meningkatan efesiensi dan efektivitas pembeljaran menuju pembaharuan.

Agar pembelajaran lebih optimal, media pembelajaran harus efektif dan

selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan didalam

meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa.

Perkembangan pembelajaran dalam ilmu agama Islam, untuk fiqih

telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan

perkembangan zaman yang memberikan wahana yang memungkinkan

perkembangan tersebut. Perkembangan yang pesat seharusnya dapat

menggugah para pendidik untuk dapat merancang dan melaksanakan

pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep pemahaman ilmu

fiqih, yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat.

untuk dapat menyesuaikan perkembangan tersebut dituntut

kreatifitas dan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan melalui jalur

pendidikan.Untuk meningkatkan kualitas peserta didik melalui pengajaran

fiqih, guru diharapkan tidak hanya memahami disiplin ilmu fiqih, tetapi

hendaknya juga memahami hakikat proses pembelajaran ilmu fiqih yang

mencakup tiga ranah kemampuan, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.

1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajara Berorientasi Standar Proses Pendidikan,(Jakarta:

Kencana, 2008, cet. 5, hal. 63

Page 15: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

3

Oleh karena itu, pengalaman belajar ilmu fiqih harus memberikan

pertumbuhan dan perkembangan siswa pada setiap aspek kemampuan

tersebut.

Keberhasilan pembelajaran fiqih siswa ditentukan oleh bagaimana

pembelajaran itu berlangsung dengan baik. Dan diharapkan siswa dapat

menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, penguasaan

dan cara penyampaian materi pada pelajaran fiqih perlu adanya variasi dan

persiapan yang matang baik bagi guru maupun siswa.

Pelajaran fiqih merupakan pelajaran yang sangat penting dalam

kehidupan manusia, baik di dunia maupun bekal untuk nanti di akhirat,

karena dalam pelajaran fiqih banyak sekali materi-materi yang dibahas

mengenai hukum-hukum syariat Islam baik yang berhubungan dengan

ibadah dan muamalah.

Problematika dalam mempelajari ilmu fiqih sebenarnya berawal

dari kurangnya pemahaman dan penguasaan konsep dasar dalam fiqih itu

sendiri. Untuk menanamkan pemahaman akan konsep-konsep tersebut

diperlukan adanya penggunaan sebuah media pembelajaran yang tepat

dalam menyampaikan kepada siswa dalam proses belajar mengajar,

penggunaan media yang dibarengi dengan metode pembelajaran yang

tepat merupakan faktor yang penting dan sangat berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa.

Konsep pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya ilmu

fiqih menuntut adanya perubahan peran guru. Pada konsep tradisional guru

lebih berperan sebagai transformator artinya guru berperan hanya sebagai

penyampai pesan dengan menggunakan komunikasi langsung (direct

communication), pola ini membuat siswa kurang aktif hanya menerima

materi saja, seperti halnya analogi gelas yang siap diisi air. Kondisi ini

tidak sesuai dengan konsep pembelajaran (instructional). Pembelajaran

memandang siswa sebagai individu yang aktif, memiliki kemampuan dan

Page 16: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

4

potensi yang perlu dieksplorasi secara optimal. Selain memandang penting

peran aktif siswa dalam belajar, pembelajaran juga menuntut peran guru

lebih luas. Diantara tugas guru tersebut adalah guru tidak hanya

menerangkan dan menjelaskan materi kepada siswa, tetapi juga mengajak

siswa untuk ikut aktif dalam proses belajar mengajar tersebut.

Salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif

adalah pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review). Metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) “salah satu strategi yang paling banyak dikenal untuk

membantu siswa memahami dan mengingatkan materi yang mereka baca

adalah dengan strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) yang dipelopori oleh Thomas dan Robinson pada tahun 1972.

PQ4R ini meliputi Preview yaitu membaca (judul, sub judul topik, kalimat

pertama) selintas dengan cepat sebelum memulai membaca. Question

yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri mengenai

bahan bacaan yang akan dibaca. Read yaitu mulai untuk membaca sambil

mengingat pertanyaan yang sudah dibuat. Reflect yaitu selama membaca

siswa mencari jawaban atas pertanyaan yang sudah dibuat dan memahami

informasi yang ada pada bacaan tersebut. Recite yaitu merenungkan

informasi yang telah dipelajari dari hasil bacaan dengan cara membuat

intisari dari bacaan dengan cara mencatat informasi-informasi penting.

Review yaitu membaca catatan singkat (intisari) yang telah dibuat”2.

Metode PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa

yang mereka baca dan membantu proses belajar mengajar di kelas dengan

kegiatan membaca buku. Metode PQ4R merupakan bagian dari strategi

elaborasi. Strategi elaborasi adalah proses penambahan perincian sehingga

informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu diharapkan

2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana,

2009),Cet. 3, hal. 151-153.

Page 17: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

5

dengan menggunakan metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review) dalam proses pembelajaran Fiqih akan

menarik minat siswa mengikuti kegiatan belajar sehingga akan

meningkatkan hasil belajar siswa.

MTs Darul Ma’arif Jakarta adalah salah satu Madrasah Tsanawiyah

swasta yang terletak di Jalan RS. Fatmawati Jakarta Selatan. Kegiatan

pembelajaran di MTs ini masih termasuk tradisional karena kebanyakan

guru hanya menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi,

sehingga siswa merasa bosan dalam megikuti proses pembelajaran. Hal itu

diketahui dari hasil survei yang telah dilakukan. Dalam proses

pembelajaran terlihat masih rendah perhatian siswa, siswa kurang

berpartisipasi, sedangkan guru hanya menggunakan metode ceramah

dalam penyampaian materi. 3

Sebagai metode yang masih jarang digunakan untuk mata pelajaran

Fiqih, penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji masalah tersebut dalam

sebuah penelitian yang berjudul : “Penerapan Metode Pembelajaran

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di MTs.

Darul Ma’arif Jakarta Selatan )”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan pada latar

belakang masalah di atas, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai

berikut :

1. Kurangnya minat siswa dalam mempelajari Fiqih di kelas. Banyak

siswa yang merasa bosan dan akhirnya tidak memperhatikan pelajaran,

sehingga hasil belajarnya pun tidak memenuhi standar yang ada.

3 Hasil survai, observasi sekolah. Jakarta: 18 Januari 2016

Page 18: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

6

2. Kurangnya metode pembelajaran active learning yang dilakukan oleh

guru di kelas sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi

monoton.

3. Kurangnya latihan-latihan soal yang diberikan kepada peserta didik

yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kognitifnya.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari perluasan dari pembahasan yang akan diteliti,

peneliti membatasi pembahasan yang akan dikaji sebagai berikut:

a. Penelitian ini terkait dengan penerapan metode pembelajaran PQ4R (

Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) pada mata pelajaran

Fiqih sebagai upaya meningkatan prestasi belajar siswa kelas VIII di

MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan

b. Materi pelajaran Fiqih yang akan diteliti adalah materi Kelas VIII MTs

Darul Ma’arif Jakarta Selatan Semester I mengenai “Sujud Syukur dan

Sujud Tilawah“

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, pertanyaan penelitian yang dapat

dikemukakan adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada pokok

bahasan “Sujud Syukur dan Sujud Tilawah” yang menerapkan metode

pembelajaran PQ4R?

b. Bagaimana respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran Fiqih yang

menerapkan metode pembelajaran PQ4R?

c. Bagaimana ketuntasan belajar siswa pada pokok bahasan “Sujud

Syukur dan Sujud Tilawah”di kelas VIII MTs Darul Ma’arif Jakarta

Selatan setelah penerapan metode Pembelajaran PQ4R?

Page 19: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

7

d. Hambatan apa sajakah yang dihadapi dalam penerapan metode

pembelajaran PQ4R sebagai upaya peningkatan prestasi pada

pembelajaran Fiqih pada siswa kelas VIII di MTs Darul Ma’arif

Jakarta Selatan?

E. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui hasil belajar Fiqih siswa MTs Darul Ma’arif Jakarta

Selatan melalui penerapan metode pembelajaran PQ4R.

b. Mendapatkan bukti-bukti bahwa penerapan metode pembelajaran

PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar pelajaran Fiqih siswa MTs

Darul Ma’arif Jakarta Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Bertambahnya khazanah keilmuan yang berkaitan dengan metode

pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review).

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Guru

a. Mampu menganalisa terjadinya permasalahan-permasalahan

pembelajaran dan mampu mengatasi permasalahan tersebut.

b. Mampu menumbuhkan suasana pembelajaran yang kondusif

dan meningkatkan kemandirian siswa.

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengalaman peneliti untuk terjun ke bidang

pendidikan.

3. Bagi Sekolah

Page 20: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

8

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

menumbuhkan minat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa

meningkat.

Page 21: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

9

BAB II

LANDASAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran

Pengetahuan tentang metode pembelajaran sangat diperlukan oleh

para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya peserta didik dalam belajar

sangat bergantung pada tepat atau tidaknya metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru. Hal ini sesuai dengan tuntutan terhadap guru dan

tenaga kependidikan dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 40,

yang berbunyi sebagai berikut:

Guru dan tenaga kependidikan berkewajiban untuk menciptakan

suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan

dialogis, hal ini juga dijelaskan dengan Peraturan Pemerintah No.19

tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 19 ayat 1. Dalam Peraturan

Pemerintah No.19 ayat 1 dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada

satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,

memberi ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologi siswa.1

Secara harfiah, kata “metode berasal dari bahas Greek (Yunani)

yang terdiri dari kata “Metha” yang berarti melalui dan “hodos” yang

1 Indrawati, Wanwan Setiawan, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan

untuk Guru SD, ( Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan

Ilmu Pengetahuan Alam, 2009), hal. 1

Page 22: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

10

berarti jalan, cara atau gaya.” 2 Jadi methodos berarti mengikuti,

menuruti jalan yang telah lalu, dan method berarti jalan yang telah lalu.

Sedangkan, secara terminologi menurut Mulyono Sumardi, metode adalah

“rencana yang menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian mata

pelajaran secara teratur dan tidak saling bertentangan dan didasarkan atas

suatu approach.”3

Dalam pelaksanaan pembelajaran didalam kelas guru akan

menyampaikan pesan-pesan yang terkait dengan materi pembelajaran.

Untuk menyampaikan pesan itu guru seringkali menggunakan berbagai

cara atau teknik tertentu agar siswa merasa tertarik dengan pesan atau

materi yang disampaikannya. Disinilah guru membutuhkan metode yang

tepat sebagai media penyampai pesan. Imam Barnadib mengatakan bahwa

metode adalah “suatu sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun

data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tertentu.”4 Alat yang

dimaksud disini adalah suatu cara yang mampu digunakan untuk

menjembatani seseorang (guru) untuk menganalisis dan mencapai suatu

tujuan yang diharapkan.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode berarti

“cara yg teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud.”5

Menurut Winarno Surakhmad, metode adalah “cara yang didalam

fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.”6

2 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), Cet. V, hal. 89

3 Muljanto Sumardi, Pengajaran Bahasa Asing, (Jakarta: PN Bulan Bintang, 2000), Cet. I,

hal. 12 4 Imam Barnadib, Filsafat Pendidikan, Sistem, dan Metode, (Yogyakarta: Yayasan Penerbit

IKIP Yogyakarta, 1990), Cet. VI, hal. 85 5 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Pusat Bahasa, 2008) Cet. I, hal. 929 6 Winarno Surakhmad, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung: Jemmars, 1980), hal. 75

Page 23: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

11

“Metode mengandung implikasi bahwa proses penggunaannya

bersifat konsisten dan sistematis, mengingat sasaran metode tersebut

adalah manusia yang sedang mengalami pertumbuhan dan

perkembangan.”7 Jadi penggunaan metode dalam proses kependidikan

pada hakikatnya adalah pelaksanaan sikap hai-hati dalam pekerjaan

mendidik atau mengajar.

Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa metode

adalah seperangkat teknik, dan suatu cara yang harus dimiliki dan

digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan pelajaran untuk mencapai

suatu tujuan pendidikan yang diinginkan.

Menurut Wina Sanjaya metode adalah “cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata

agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.”8 Dalam

pengertian ini metode merupakan penerapan suatu rencana. Rencana

dalam proses pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), direalisasikan dengan penerapan metode yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

Metode pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan

sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Dengan demikian

metode pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang

menggambarkan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Menurut Syaiful B. Djamarah metode memiliki kedudukan sebagai

“ alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar, menyiasati

7 M. Arifin, op. cit…, hal. 98

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2010), hal. 147

Page 24: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

12

perbedaan individual anak didik, untuk mencapai tujuan pembelajaran.”9

Peserta didik yang memiliki karakter yang berbeda-beda, tingkat

kecerdasan yang berbeda-beda, tujuan yang berbeda, sedangkan

tuntutannya sama yakni memahami materi pelajaran, maka dalam hal ini

peran metode pembelajaran sangat penting.

Semakin tepat dalam menentukan metode pembelajaran, semakin

efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pemilihan metode

harus disesuaikan dengan tujuan intruksional khusus, karena salah satu

tujuan menggunakan metode pembelajaran adalah untuk mencapai tujuan.

Menurut Pupuh Fathurrohman Dan M.Sobry Sutikno, dalam memilih

metode harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut “ tujuan yang

hendak dicapai, materi pelajaran, peserta didik, situasi, fasilitas yang

tersedia”10

Berdasarkan beberapa definisi yang dikemukakan di atas, metode

pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan

prosedur sistematik dalam mengkoordinasikan pengalaman belajar untuk

mencapai tujuan belajar, yang berfungsi sebagai pedoman guru dalam

merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengelola

lingkungan pembelajaran dan mengelola kelas. Dalam merancang dan

melaksanakan pembelajaran diperlukan perangkat pembelajaran yang

dapat disusun dan dikembangkan oleh guru. Perangkat-perangkat itu

meliputi buku pedoman bagi guru dan para peserta didik, lembar kerja

peserta didik, media yang dipakai untuk membantu terlaksanakannya

proses pembelajaran seperti komputer, Over Head Proyektor (OHP), film,

9 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar-Strategi

Mewujudkan Pembelajaran Bermakna melalui Pemahaman Konsep Umum & Konsep Islami,

(Bandung: Retika Aditama, 2007), hal. 55 10

Ibid, hal. 60

Page 25: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

13

pedoman pelaksanaan pembelajaran, seperti kurikulum dan administrasi

pembelajaran.

Dalam metode pembelajaran terdapat lima unsur dasar yang harus

dijalankan yakni

1. Langkah-langkah operasional pembelajaran

2. Suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran

3. Guru harus memandang, memperlakukan, dan merespon

peserta didik

4. Semua sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang harus

mendukung pembelajaran,

5. Hasil belajar yang diperoleh langsung harus berdasarkan tujuan

yang akan dicapai.11

b. Tujuan Metode Pembelajaran

Tujuan pembelajaran bukanlah penguasaan materi pelajaran, akan

tetapi proses untuk mengubah tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan

yang akan dicapai. Pencapaian tujuan pembelajaran merupakan out put /

out come dari sistem yang berjalan . Pembelajaran berada pada posisi

tengah yaitu pada proses. Keberlangsungan proses sangat dipengaruhin

oleh input yang masukan. Sehingga out put sesuai dengan apa yang

diharapkan. Proses akan berjalan lancar apabila didukung dengan

pengetahuan dan komponen-komponen yang memadai.

Banyak pengajar yang dalam melaksanakan belajar mengajar tidak

bisa mencapai tujuan/kompotensi yang ditentukan. Penyebabnya adalah

pembelajaran tidak sesuai dengan karakteristik siswa. Siswa inginya

begini pengajar melakukan begitu tidak ada sinergitas antara pengajar dan

11

Andayani, Problema dan Aksioma dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), hal. 135

Page 26: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

14

siswa. Karakteristik siswa merupakan salah satu faktor penyebab efektif

dan tidaknya pembelajaran.

c. Macam-Macam Metode Pembelajaran

Dalam mencapai tujuan instruksional, pendidik perlu mengetahui

dan memahami macam-macam metode pembelajaran. Disamping itu

pendidik juga perlu memilih dan menetapkan metode yang dipandang

tepat untuk mencapai tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Metode

yang diterapkan dalam kegiatan mengajar dan mendidik harus

bersumberkan pada pemikiran sejauh mana metode tersebut dapat

mendorong terciptanya situasi belajar yang mantap serta situasi

komunikatif murid dengan guru melalui materi pelajaran yang disajikan.

Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang

efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses

belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan.

Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif yang bisa

diterapkan :

1) Metode Ceramah

Metode ceramah ialah cara penyampaian bahan pelajaran dengan

komunikasi lisan. Metode ceramah efektif untuk keperluan penyampaian

informasi dan pengertian. Kelemahannya adalah siswa cenderung pasif,

dan cenderung menepatkan pengajar sebagai otoritas terakhir.12

2) Metode Diskusi

Diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu

yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai

12

JJ. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja osdakarya,

1995), Cet. VI, hal. 13

Page 27: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

15

tujuan atau saran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasi,

mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah.

Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran

dimana guru memberikan kesempatan kepada para siswa (kelompok-

kelompok siswa) untuk mengadakan suatu perbincangan ilmiah guna

mengumpumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun

berbagai alternatif pemecahan atau suatu masalah.

Langkah-langkah yang harus dipahami dan dijadikan pedoman

untuk menuntun diskusi:

a) Masalah atau perihal yang harus dihadapi.

b) Soal-soal penting manakah terdapat dalam masalah itu.

c) Kemungkinan-kemungkinan jawaban yang bagai manakah dapat

dirumuskan oleh kelompok diskusi terdapat suatu masalah.

d) Hal apakah dan manakah telah diterima oleh suara terbanyak

sebagai persetujuan

e) Tindakan apakah yang sudah direncanakan.

f) Siapakah yang melaksanakan, dan bilamana.13

3) Metode Demonstrasi

Dalam penggunaan metode pembelajaran, ceramah dan diskusi

saja belum tentu cocok untuk semua proses pembelajaran. Untuk itu

mata pelajaran tertentu, guru perlu mengadakan demonstrasi di kelas.

Adapun menurut Slameto metode demonstrasi adalah “penyajian

bahan pelajaran oleh guru kepada siswa dengan menunjukkan model

atau benda asli, atau dengan menunjukkan urutan prosedur pembuatan

13

Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar didaktik Metodik Kurikulum

PBM, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993), cet. V, hal. 40

Page 28: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

16

sesuatu atau proses terjadinya sesuatu untuk mencapai tujuan

pengajaran.” 14

Berdasarkan pengertian tersebut Jelas kiranya bahwa ilustrasi

yang didemonstrasikan ada kalanya jauh lebih efisien daripada

deskripsi verbal semata. Ceramah dan diskusi saja belum tentu cocok

untuk semua proses pembelajaran. Untuk itu mata pelajaran tertentu,

guru perlu mengadakan demonstrasi di kelas. Jelas kiranya bahwa

ilustrasi yang didemonstrasikan ada kalanya jauh lebih efisien

daripada deskripsi verbal.

Tidak ada buruknya mengadakan demonstrasi, tetapi ada

kecenderungan aktivitas siswa menjadi berkurang karena tidak semua

siswa bisa terlibat dalam demonstrasi tersebut dan barangkali juga

efektifitas belajar mereka. Sebelum mengadakan demonstrasi yang

kompleks, guru seharusnya bertanya pada diri apakah tujuan

intruksionalnya dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Seperti

dalam diskusi, siswa-siswa sebaiknya diminta membuat laporan

tertulis terhadap topic-topik tertentu yang agak kompleks setelah

demonstrasi berakhir, agar perhatian dan sikap responsive mereka

meningkat.

4) Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pengajaran oleh

guru dengan memberikan pertanyaan dan meminta jawaban kepada

14

Slameto, Proses Pembelajaran dalam Sistem Kredit Semester (SKS), (Jakarta: Bumi

Aksara, 1991), hal. 112

Page 29: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

17

siswa. Metode Tanya jawab dapat merangsang siswa untuk dapat

mengemukakan pendapat dan pikiran masing-masing.15

Cara lain yang lazim digunakan didialam kelas yaitu guru

bertanya kepada siswa. Guru dapat menggunakan haknya yang

istimewa ini, dan berasumsi bahwa pertanyaan akan dapat jawaban.

Selama ceramah, demonstrasi dan tentu saja selama diskusi,

pertanyaan dapat menjadi alat guna untuk merangsang kegiatan

berpikir siswa. Pertanyaan dapat juga berfungsi sebagai “pengatur”.

Pertanyaan, yang diajukan sebelumceramah atau demonstrasi dimulai,

dapat membantu siswa memusatkan perhatiannya pada hal-hal

terpenting. Bentuk pertanyaan hemdaknya berpedoman pada tujuan

yang hendak dicapai.

5) Metode Resitasi

Metode resitasi adalah “penyajian bahan pelajaran dengan

memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal

sekolah dalam rentang waktu tertentu dan hasilnya harus

dipertanggung jawabkan (dilaporkan) kepada guru.”16

Metode ini dilakukan apabila guru mengharapkan pengetahuan

yang diterima siswa lebih mantap dan mengaktifkan mereka dalam

mencari atau mempelajari suatu masalah dengan lebih banyak

membaca, mengerjakan sesuatu secara langsung.

6) Metode Sosiodrama

Metode sosiodrama adalah “suatu drama tanpa naskah yang

akan dimainkan oleh sekelompok orang. Biasanya permasalahan

15

Connie Samiawan, Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa

dalam Belajar, (Jakarta: PT. Gramedia, 1992), hal. 76 16

Slameto, Proses Pembelajaran Dalam Sistem Kredit…. , hal. 115

Page 30: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

18

cukup diceritakan dengan singkat dalam waktu dua atau tiga menit

kemudian anak-anak memerankannya.”17

7) Metode Latihan Siap (Drill)

Metode latihan siap (drill) adalah “suatu metode dalam

pembelajaran dengan jalan melatih siswa terhadap bahan pelajaran

yang sudah diberikan. Dan, biasanya digunakan pada pelajaran-

pelajaran yang bersifat motoris.”18

8) Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Metode pemecahan masalah ialah “suatu cara penyajian bahan

pelajaran dengan jalan melatih siswa untuk menghadapi masalah-

masalah dari yang paling sederhana sampai masalah yang sulit.”19

Didalam proses pembelajaran, metode ini sangat bermanfaat

sekali untuk memantapkan pengetahuan yang diajarkan oleh guru.

Karena dengan cara ini bahan pelajaran disajikan dalam bentuk

problema (masalah) yang dihadapkan kepada murid untuk dipecahkan.

9) Metode Karyawisata

Metode karyawisata adalah “metode pengajaran yang

dilakukan dengan mengajak para siswa keluar kelas untuk

mengunjungi suatu peristiwa atau tempat yang ada kaitannya dengan

pokok pembahasan.” 20

17

Engkoswara, Dasar-dasar Metodologi Pengajaran, (Jakarta: Bina Aksara, 1988), Cet. II,

hal. 58 18

Connie Samiawan, Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana…. , hal. 80 19

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional “Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006) cet. IV, hal. 111 20

M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,

2002), hal. 53

Page 31: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

19

Jelaslah bahwa dengan karyawisata atau studi lapangan, murid-

murid akan dapat mengembangkan penghayatan dan pengalaman

konkrit tentang kegiatan usaha dalam masyarakat nyata yang akan

menambah gairah kegiatan belajar lebih lanjut. Di samping itu dengan

kunjugan semacam ini program pembelajran dapat diintegrasikan

dalam kenyataan praktis sehingga murid juga memperoleh

kesempatan untuk mencoba serta mempraktekkan sendiri teori-teori

yang diterima di sekolah. Dan murid diberi tugas membuat karya atau

laporan ntang hal-hal yang telah dipelajari di lapangan.

2. Metode Pembelajaran PQ4R

a. Pengetian Metode Pembelajaran PQ4R

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)

adalah suatu metode pembelajaran yang merupakan bagian dari

metode kooperatif learning yang bertujuan untuk meningkatkan daya

paham dan daya ingat siswa tentang materi yang mereka baca dengan

cara membaca dan menulis. Pembelajaran kooperatif didefinisikan

sebagai falsafah mengenai tanggung jawab peserta didik atas belajar

mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab

pertanyaan kepada mereka. Sedangkan guru bertindak sebagai

fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak mengarahkan kelompok

ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya 21

.

Strategi membaca yang digunakan untuk membaca buku

pelajaran dan bahan bacaan lainnya dalam suatu bidang pengetahuan

telah banyak dicetuskanoleh para ahli dengan berbagai strategi

pembelajaran. Salah satunya adalah:

21

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2009), cet. II, hal. 54

Page 32: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

20

1. Strategi PQ4R (Survey, Question, Read, Recite and

Review) yang dicetuskan oleh francis Robinson pada tahun

1914. Strategi ini membuat perubahan besar dalam

perkembangan metodologi belajar. Pola ini kemudian ditiru

oleh ahli-ahli lainnya dengan penyempurnaan uraian,

penambahan langkah-langkah atau perubahan sebutan saja.

Sampai sekarang telah berkembang begitu banyak system

belajar yang serupa.

2. PQRST (Preview, Question, Read, State an Test) dari

Thomas F. Staton.

3. OK5R (Overview, Key Ideas, Read, Record, Recite,

Review and Reflect) oleh Walter Pauk.

4. STUDY (Survey, Think, Understand, Demonstrate and you

Review) dari William Resnick danDavid Heller.22

Metode PQ4R digunakn untuk membantu siswa mengingat apa

yang mereka baca dan membantu proses belajar mengajar di kelas

dengan kegiatan membaca buku. Metode ini dicetuskan oleh Thomas

dan Robinson pada tahun 1972. Metode PQ4R merupakan bagian dari

strategi elaborasi. Strategi elaborasi adalah proses penambahan

perincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh

karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberi

kepastian. Strategi PQ4R merupakan strategi yangmpaling banyak

dikenal untuk membantu siswa memahami materi yang mereka baca.

22

Trianto, Mendesain Model Pembelajar Inovatif-Progresif: Konsep Landasan dan Implementasi pada kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2009), Cet III, hlm. 150

Page 33: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

21

b. Tujuan Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R

Strategi membaca yang digunakan untuk membaca buku

pelajaran dan bahan bacaan lainnya dalam suatu bidang pengetahuan

telah banyak dicetuskan oleh para ahli dengan berbagai strategi

pembelajaran. Salah satunya Strategi PQ4R (Survey, Question, Read,

Recite and Review) yang dicetuskan oleh Francis Robinson pada

tahun 1972. Strategi ini membuat perubahan besar dalam

perkembangan metodologi belajar. Pola ini kemudian ditiru oleh ahli-

ahli lain dengan penyempurnaan uraian, penambahan langkah-langkah

atau perubahan sebutan saja, PQRST (Preview, Question, Read, State

an Test) dari Thomas F. Staton, OK5R (Overview, Key Ideas, Read,

Record, Recite, Review and Reflect) oleh Walter Pauk, STUDY

(Survey, Think, Understand, Demonstrate and You Review) dari

William Resnick dan David Heller 23

Metode PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat

apa yang mereka baca dan membantu proses belajar mengajar di kelas

dengan kegiatan membaca buku. Metode ini dicetuskan oleh Thomas

dan Robinson pada tahun 1972. Metode PQ4R merupakan bagian dari

strategi elaborasi. Strategi elaborasi adalah proses penambahan

perincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh

karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan

kepastian. Strategi PQ4R merupakan strategi yang paling banyak

dikenal untuk membantu siswa memahami materi yang mereka baca.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam stategi PQ4R

adalah sebagai berikut:

23

Trijanto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan dan

Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2009), cet III, hal. 150.

Page 34: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

22

1) Preview

Langkah pertama, siswa membaca selintas dengan

cepat bahan bacaan. Fokus preview adalah menemukan ide-ide

pokok yang dikembangkan dalam bahan bacaan. Bagian-

bagian yang bisa dibaca misalkan bab pengantar, daftar isi,

topik, sub topik, judul, sub judul atau ringkasan akhir pada

suatu bab. Melalui preview peserta didik telah mempunyai

gambaran mengenai hal yang dipelajarinya.

2) Question

Langkah kedua, mengajukan pertanyaan-pertanyaan

kepada diri sendiri dengan menggunakan kata 5W + H (what,

where, who, when, why and how). Pengalaman telah

menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk

menjawab sejumlah pertanyaan maka akan membuat dia

membaca lebih hati-hati serta seksama agar dapat mengingat

apa yang dibaca dengan baik.

3) Read

Langkah ketiga, siswa membaca secara detail bahan

bacaan yang dipelajari. Pada tahap ini siswa diharapkan

mencari jawaban terhadap semua pertanyaan yang telah

dirumuskan.

4) Reflect

Langkah keempat, bukanlah suatu langkah terpisah dari

langkah ketiga, tetapi merupakan suatu komponen esensial dari

langkah ketiga. Selama membaca siswa tidak hanya cukup

mengingat atau menghafal tetapi cobalah memahami informasi

yang dipresentasikan dengan cara:

Page 35: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

23

a. menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah

diketahui

b. mengaitkan sub topik didalam teks dengan konsep-

konsep/prinspprinsip utama

c. cobalah untuk memecahkan kontradiksi didalam informasi

yang disajikan

d. cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan

masalah.

5) Recite

Langkah kelima, pada tahap ini peserta didik diminta

untuk merenungkan kembali informasi yang telah dipelajari.

Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah mereka buat.

Siswa diminta untuk membuat inti sari dari materi bacaan

dengan redaksinya sendiri. Akan lebih baik jika peserta didik

tidak hanya menyampaikannya secara lisan, namun juga dalam

bentuk tulisan.

6) Review

Langkah terakhir, siswa diminta membuat rangkuman

atau merumuskan inti sari dari bahan yang telah dibacanya.

Siswa mampu merumuskan kesimpulan dari pertanyaan-

pertanyaan yang telah diajukannya.24

c. Faktor Positif Metode Pembelajaran PQ4R

Dalam metode pembelajaran PQ4R, Puspitasari menyatakan

model pembelajaran strategi metode PQ4R memiliki beberapa

keunggulan dan kelemahan antara lain:

24

Agus Suprijono, Cooperative Learning…, hlm. 103-104.

Page 36: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

24

a. Keunggulan

1. Sangat tepat digunakan untuk pengajaran pengetahuan

yang bersifat deklaratif berupa konsep-konsep, definisi,

kaidah-kaidah dan pengetahuan penerapan dalam

kehidupan sehari-hari

2. Dapat membantu siswa yang daya ingatnya lemah

untuk menghafal konsep-konsep pelajaran.

3. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan.

4. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan

keterampilan proses bertanya dan mengomunikasikan

pengetahuan

5. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan

yang luas.

b. Kelemahan

1. Tidak tepat diterapkan pada pengajaran pengetahuan

yang bersifat prosedural seperti pengetahuan

keterampilan

2. Sangat sulit dilaksanakan jika sarana seperti buku siswa

(buku paket) tidak tersedia di sekolah

3. Tidak efektif dilakukan pada kelas dengan jumlah

siswa terlalu besar karena bimbingan guru tidak

maksimal terutama dalam merumuskan pertanyaan.25

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan satu kata yang sudah tidak asing lagi di telinga

masyarakat. Terutama dalam bidang pendidikan, belajar menjadi bagian

25

Puspitasari, Strategi-strategi Belajar (Materi Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Biologi, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. DitjenDikdasmen. Depdiknas, 2003)

Page 37: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

25

yang tidak terpisahkan dari kegiatan menuntut ilmu baik di lembaga

pendidikan formal maupun informal. Kegiatan belajar dapat dilakukan

kapan saja, di mana saja dan siapa saja (tidak mengenal usia) selama

manusia masih mempunyai keinginan untuk belajar.

Adapun, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut

Horward Kingsley sebagaimana yang telah dikutip oleh nana membagi

tiga macam hasil belajar, yaitu : (a) keterampilan dan kebiasaan,

(b)pengetahuan dan keterampilan, (c) sikap dan cita-cita.26

Hasil belajar adalah suatu kegiatan untuk mengukur perubahan

perilaku yang telah terjadi pada diri peserta didik. Hasil belajar akan

memberikan pengaruh dalam dua bentuk, yakni: pertama, peserta didik

akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas

perilaku yang diinginkan. Kedua, mereka mendapatkan perilaku yang

diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap sehingga

timbul lagi kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang

dengan perilaku yang diinginkan. Kesinambungan hayat dan

pendidikan yang berkesinambungan.27

Menurut Benyamin Bloom sebagaimana dikutio Nana, hasil

belajar dibagi menjadi tiga ranah yaitu:

1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

26

Nana Sudjana, Penilaian Hasil proses Belajar Mengajar,(Bandung: Remaja Rosdakarya,

2009), hal. 22 27

E. Mulyasa , Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan

Kepala Sekolah,(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009), hal. 208

Page 38: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

26

2) Ranah afektif berkenaan dengan sifat yang terdiri dari lima aspek

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

3) Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak. Yakni gerakan reflek, keterampilan

gerakan dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan atau

ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif

dan interpretative.28

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil

atau kemampuan yang diperoleh atau dicapai oleh siswa yang

diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajar. Hasil belajar

diperoleh dari kegiatan penilaian dan yang diharapkan adanya perubahan

tingkah laku.

b. Faktor-Faktot yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berikut faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar,

diantaranya yaitu:

1) Faktor Internal

a) Factor Fisiologis

Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak

dalam keadaan yang lemah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani,

dan sebagainya semua akan membantu dalam proses dan hasil belajar.

b) Faktor psikologis

28

Nana Sudjana,op.cit, hal. 22

Page 39: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

27

Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi yang

berbed-beda. Beberapa faktor psikologis diantaranya meliputi intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motivasi, kognitif dan daya nalar.

2) Faktor Ekternal

a) Faktor lingkungan

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.

Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula

berupa lingkungan sosial.

b) Faktor Instrumental

Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan

penggunaannya dirancang sesuia dengan hasil belajar yang diharapkan.

Seperti kurikulum, sarana, fasilitas dan guru.29

4. Mata Pelajaran Fiqih di MTs

a. Pengertian Dasar dan Tujuan Mata Pelajaran Fiqih di MTs

Fiqih (fiqhu) artinya faham atau tahu.Menurut istilah yang

digunakan para ahli fiqih (fuqaha). Fiqih itu ialah ilmu yang

menerangkan hukum-hukum syaria‟at Islam yang diambil dari dalil-

dalinya yang terperinci. Menurut Hasan Ahmad Al-Khatib: fiqhu

Islami ialah sekumpulan huku syara‟ yang sudah dibukukan dalam

berbagai mazhab, baik dari mazhab yang empat atau mazhab

lainnya.30

Menurut Al-Jurnani seorang penganut Mazhab Hanafi

menyebutkan bahwa fiqih adalah ilmu yang menerangkan segala hak

29

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: PT Gaung

Persada Press,2008), hal. 32

30

Zakiah Darajat, Methodik Khusus untuk Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Bumi Aksara,

2008) h.78

Page 40: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

28

dan kewajiban. Hal ini menunjukan definisi fiqih dalm arti yang sangt

luas, yang dikalangan mazhab hanafi disebut mazhab al-akbar.31

Menurut Imam Ghazali dari mazhab Syafi‟i mendefinisikan

tentang fiqih sebagai fiqih itu mengatahui dan memahami, akan tetapi

dalam tradisi ulama, fiqih diartikan dalm tentang suatu syara‟ yang

tertentu bagi perbuatan dan mukallaf seperti wajib, haram, sunnah,

mubah, makhruh, sah, fasad, batal dan sejenisnya.32

Adapun menurut bahasa fiqih berarti “faham yang mendalam,

mengetahui batinnya sampai kedalam. Secara istilah fiqih adalah ilmu

tentang hukum-hukum syar‟I yang besifat amaliyah, yang digali dan

dikemukakan dari dalil-dali yang tafshili.”33

Adapun menurut istilah, kata fiqih adalah ilmu halal dan

haram, ilmu syariat dan hokum sebagaimana dikemukakan oleh Al-

Kassani yang dikutip oleh sapiudin. 34

Dalam peristilahan syar‟I, ilmu fiqih dimaksudkan sebagai

ilmu yang berbicara tentang hokum-hukum syar‟I amali (praktik) yang

penetapannya diupayakan melalui pemahaman yang mendalam

terhadap dalil-dalilnya yang terperinci dalam nash (Al-qur‟an dan

Hadits).

Hukum syar‟I yang dimaksud dalam definisi diatas adalah

segala perbuatan yang diberi hukumnya itu sendiri dan diambil dari

syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Adapun kata „amali

dalam definisi ini dimaksudkan sebagai penjelasan bahwa yang

menjadi obyek kajian ilmu ini hanya berkaitan dengan perbuatan

31 A. Dzajuli, Ilmu Fiqih, (Jakarta: kencana, 2005 ) h. 15

32

Ibid,. A. Dzajuli,…, h. 16 33

Zurinal Z, & Aminudin, Fiqih Ibadah, (Jakarta:Lembaga Penelitian Universitas Islam

Negeri Syarifhidayatullah,2008), h5 34

Sapiudin Shidiq, Ushulul Fiqh, (Jakarta: Kencana,2011) h. 4

Page 41: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

29

(„amaliyah) mukallaf dan tidak termasuk keyakinan atau iktikad

(„aqidah) dari mukallaf itu. Sedangkan dalil-dalil terperinci (al-tafshili)

maksudnya adalah dalil-dalil yang terdapat dan terpapar dalam nash di

mana satu persatunya menunjuk pada satu hukum.35

Dasar yang mendorong manusia untuk mempelajari ilmu fiqih

meurut Nazar Bakry diantaranya sebagai berikut:

1. Untuk mencari kefaham dan pengertian tentang ajaran Islam.

2. Untuk mempelajari hukum-hukum Islam yang berhubungan

dengan kehidupan manusia.

3. Memperdalam Pengetahuan dalam hukum-hukum agama

dalam bidang ibadat dan mu‟amalat.36

Mata pelajaran fiqih adalah salah satu bagian dari pendidikan

Agama Islam yang mempelajari tentang fiqih ibadah dan muamalah,

terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara

pelaksanaan rukun Islam mulaidari ketentuan dan tata cara

pelaksanaan taharah, shalat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan

ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan,

kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

b. Ruang Lingkup Materi Pembahasan Mata Pelajaran Fikih di

MTs

Ruang lingkup fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi aturan

dan ketentuan tentang pengaturan hukum Islam dalam menjaga

keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia

dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan sesama manusia.

35

Alaidin Koto, Ilmu Fiqh dan Ushulul Fiqh, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004), h.2 36

Nazar Bakry, Fiqih dan Ushul Fiqih, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), h.5

Page 42: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

30

Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah

di kelas meliputi :

1) Aspek fikih ibadah meliputi: ketentuan dan tatacara taharah,

shalat fardu, shalat sunnah, shalat dalam keadaan darurat, sujud

Syukur dan tilawah, azan dan iqamah, berzikir dan berdo‟a

setelah shalat, puasa, zakat, haji dan umrah, kurban dan akikah,

makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur.

2) Aspek fikih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual

beli, qirad, riba, pinjam-meminjam, utang piutang, gadai, dan

borg serta upah. 37

Setelah melihat begitu luasnya ruang lingkup pembahasan fikih

dari segi ruang lingkup pembahasan fikih itu, wajar kalau ada mata

pelajaran fikih itu dikembangkan menjadi beberapa mata pelajaran

yang bediri sendiri, bukan tidak mungkin menjadi beberapa disiplin

ilmu. Dalam pengajaran agama secara umum ruang lingkup mata

pelajaran fikih yang sudah dikemukakan oleh para fuqaha itu untuk

selanjutnya mengambil bagian tertentu untuk diajarkan sesuai dengan

kurikulum dan GBPP yang sudah tersedia.38

c. Metode Pembelajaran yang biasa di pakai untuk Mengajar Mata

pelajaran Fikih di MTs

Selama ini metode yang diterapkan dalam pembelajaran fikih

di MTs diantaranya yaitu:

37

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Di Madrasah. Hal 53 38

Zakiah Darajat, Methodik Khusus…., hal. 84

Page 43: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

31

1) Metode Ceramah

Yang dimaksud dengan metode ceramah ialah penerangan dan

penuturan secara lisan oleh guru terhadap murid di dalam kelas.

Peranan murid dalam metode ceramah adalah mendengarkan dengan

teliti serta mencatat pokok penting yang dikemukakan oleh guru.39

2) Metode Tanya Jawab

Metode Tanya jawab adalah metode mengajar yang

memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua arah

antara guru dan siswa. Guru bertanya dan siswa menjawab, atau siswa

bertanya guru menjawab. 40

3) Metode Diskusi

Metode dikusi merupakan salah satu cara mendidik yang

berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau

lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk

memperkuat pendapatnya. Untuk mendapatkan hal yang disepakati,

tentunya masing-masing menghilangkan perasaan subjektivitas dan

emosionalitas yang akan mengurangi bobot piker dan pertimbangan

akal yang semestinya.41

4) Metode Demonstrasi dan Eksperimen

Demonstrasi adalah salah satu tehnik mengajar yang dilakukan

oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau

39

Winarno Surachmad, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung: C. V. JEMMARS) Hal

76 40

R. Ibrahim, dkk, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010) hal. 106 41

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2012),hal.

141

Page 44: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

32

siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang

suatu proses atau cara melakukan sesuatu.

5) Metode Pemberian Tugas

Metode ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan

kepada siswa melakukan tugas / kegiatan yang berhubungan dengan

pelajaran, seperti mengerjakan soal-soal, mengumpulan kliping, dan

sebagainya. Metode ini dapat dilakuakan dalambentuk tugas/kegiatan

individual ataupn kerja kelompok dan dapat merupakan unsure penting

dalam pendekatan pemecahan masalah atau problemsolving.42

6) Metode Sosiodrama dan Bermain Peran

Metode sosiodrama dan bermain peran adalah dua metode

yang dapat dikatakan bersamaan dan dalam pemakaian sering disilih

gantikan. Sosiodrama artinya mendramatisasikan cara tingkah laku di

dalam hubungan social. Sedangkan bermain peran menekankan

kenyataan di mana siswa diturut sertakan dalam memainkan peran di

dalam mendramatisasikan masalah-masalah hubungan social. 43

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R terhadap Hasil Belajar Fisika

(Kuasi Eksperimen di SMP Bakti Idatha Jakarta Selatan). Oleh Latifah

Aaryeni Shoffa, Program Sarjana S1 Pendidikan Fisika, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2010.

Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan hasil posttest antara

kelompok eksperimen yang diajarkan dengan metode PQ4R dengan

kelompok control yang diajarkan dengan metode Tanya jawab. Pada

42

R. Ibrahim,dkk,op.cit,hal. 106 43

Winarno Surachmad, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung:C. V. JEMMARS), hal.

101

Page 45: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

33

kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 39,35 angka,

dimana nilai rata-rata hasil pretest 35,8 menjadi 75,15 pada posttest. Hasil

belajar kelompok control mengalami peningkatan sebesar 32 angka,

dimana nilai rata-rata hasil pretest 35,2 menjadi 67,2 pada hasil posttest.

Ini menunjukan bahwa kelompok eksperimen yang diajarkan dengan

metode PQ4R memiliki kenaikan nilai rata-rata yang lebih tinggi

dibandingkan kelompok control yang diajarkan dengan metode Tanya

jawab.44

2. Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R dalam Meningkatkan Hasil

Belajar siswa (Penelitian Tindakan Kelas di MA Darul Ma‟arif Jakarta

Selatan). Oleh Mahmudah, Program S1 Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2010.

Hasil penelitian ini adalah hasil dari siklus I menunjukan jumlah siswa

yang mencapai nilai SKBM 65 belum mencapai 100% yaitu hanya 68,9%

dengan nilai tertinggi 75 dan terendah 60, siswa mendapatkan nilai diatas

65 sebesar 19 0rang atau sekitar 82,6%, siswa yang mendapatkan nilai

dibawah 65 sebanyak 4 orang atau 17, 4%, sehingga penelitian dilanjutkan

ke siklus II. Pada siklus II rata-rata untuk tes kemampuan kognitif adalah

71% dengan nilai tertnggi 80 dan terenda 65, seluruh siswa mendapatkan

nilai 65 atau sudah tidak ada lagi siswa yang mendapatkan nilai dibawah

65, hal tersebut menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami

peningkatan dari siklus I dengan presentase rata-rata 68, 9% menjadi

71%.45

44

Latifah Aryeni Shoffa, “Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R terhadap Hasil Belajar

Fisika (Kuasi Eksperimen di SMP Bakti Idatha Jakarta Selatan)”, Skripsi S1 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Jakarta, 2010), hal. 48 45

Mahmud, “Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di MA Darul Ma’arif Jakarta Selatan)”, Skripsi S1 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Jakarta, 2010), Hal. 71-72.

Page 46: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

34

3. Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas Di SMPN 3 Tanggerang

Selatan). Oleh Dina Mayasari, Program S1Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Tahun 2011. Hasil penelitian siklus I dan siklus II mengalami

peningkatan . pada siklus I rata-rata nilai pretes siswa 44,7 meningkat

menjadi 78, 6 pada nilai postes tetapi belum 100% siswa mencapai nilai

KKM atau hanya sekitar 86, 8%. Sedangkan hasil belajar siswa pada

siklus II lebih baik dari siklus I yaitu dengan rata-rata pretes siswa 59, 5

menjadi 83, 6 pada nilai postes. Dan jumlah siswa yang mencapai nilai

KKM 100%.46

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran Fiqih di MTs bertujuan untuk mengetahui dan memahami

pokok-pokok ajaran Islam dan mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan

hubungan manusia dengan Allah dan dengan sesame manusia. Pelajaran Fiqih

memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mempraktikkan dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai

perwujudan keserasian dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT,

dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, ataupun lingkungan.

Di dalam proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas, metode belajar yang

digunakan guru di kelas merupakan salah satu indikator keberhasilan guru dalam

mengupayakan hasil belajar yang maksimal bagi siswa. Namun, pada kenyataannya

masih ada guru yang menggunakan metode konvensional dalam proses belajar

mengajar di kelas, sehingga siswa tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Tentu

46

Dina Mayasari, “Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa (Penelitian Tindakan Kelas di SMPN 3 Tangerang Selatan)”, Skripsi S1 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan Utama UIN Jakarta, 2011), Hal. 75.

Page 47: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

35

saja, jika guru menggunakan metode belajar konvensional, tujuan dari pembelajaran

Fiqih pun tidak akan tercapai dengan maksimal. Maka dari itu, dibutuhkan metode

yang cocok dalam pengajaran Fiqih di sekolah. Salah satu metode belajar yang dapat

membantu meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan metode PQ4R. Dimana,

metode ini membuat siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran di kelas. Metode ini

membuat siswa lebih termotivasi dalam belajar dengan cara mengadakan diskusi dan

tanya jawab di kelas. Dengan membuat diskusi dan tanya jawab, siswa merasakan

aktif dan menarik di kelas. Dan untuk keaktifan tersebut, siswa diharuskan untuk

membuat pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi fiqih sebanyak-

banyaknya dan menjawab pertanyaan dengan membaca dan berdiskusi dikelas.

Dengan mengikuti aturan dari PQ4R tersebut, secara tidak langsung siswa pun

terlibat dalam proses belajar mengajar, diantaranya mereka melakukan diskusi

dengan teman-temannya, dan mereka juga mendapatkan materi pelajaran Fiqih

dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada.

Dengan demikian menurut penulis metode PQ4R mampu meningkatkan

aktivitas siswa dalam hal membaca danberdiskusi di dalam kelas bersama teman-

temannya. Siswa juga dapat berlatih menjawab soal-soal yang dibuat oleh temannya,

sehingga ketika diadakan tes oleh guru, siswa dapat menjawab dengan baik dan benar

sehingga mendapatkan hasil belajar yang maksimal.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritik dan pengajuan konseptual serta beberapa hasil

penelitian yang menunjukkan bahwa metode pembelajaran siswa aktif tipe PQ4R

dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa yang telah

diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa penerapan metode pembelajaran

PQ4R dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas VIII A

di MTs. Darul Ma‟arif Jakarta Selatan

Page 48: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Ma’arif yang beralamat di

jalan RS Fatmawati Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh

siswa kelas VIII pada tahun ajaran 2015/2016. Adapun waktu yang

digunakan dalam melakukan penelitian ini yaitu selama 1 bulan, terhitung

dari tanggal 28 Maret sampai tanggal 18 April 2016.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(classroom action research). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu

upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan

memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan.1

Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di

kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan

merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan

partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu

proses pembelajaran di kelasnya melalui tindakan tertentu dalam suatu

siklus.2

Sementara itu, menurut Wina Sanjaya, “penelitian tindakan kelas

merupakan proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui

refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara

1 Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,

2013), cet. 6, h. 11.

2 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010), cet. 5, h. 44.

Page 49: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

37

melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta

menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut”.3

Model penelitian tindakan kelas yang dilakukan yaitu model yang

dikembangkan oleh Kemmis & Mc Taggart yang menyatakan bahwa pada

penelitian tindakan kelas terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan

(planning), aksi atau tindakan (acting), observasi atau pengamatan

(observing), refleksi (reflecting).4

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis & Mc Taggart

3 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. 2, h. 26.

4 Suharismi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2007), cet. 4, h. 16.

Perencanaan

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Pelaksanaan

SIKLUS I

Perencanaan

Refleksi

Pengamatan

SIKLUS II

?

Page 50: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

38

Penelitian ini terdiri dari dua siklus di mana pada setiap siklus terdiri

dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap perencanaan (plan), pelaksanaan

tindakan (act), observasi (observe), dan refleksi (reflect).

Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (Planning)

Dalam tahap menyusun rancangan peneliti menentukan titik fokus

peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,

kemudian membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

membuat beberapa instrument penelitian yang terdiri dari lembar

observasi, lembar soal, catatan lapangan, dan lembar wawancara.

Tahap 2: Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap pelaksanaan merupakan penerapan isi rancangan yang telah

dibuat, yaitu melaksanakan tindakan kelas.

Tahap 3: Pengamatan (Observing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan

pelaksanaan tindakan agar diperoleh data yang akurat untuk

perbaikan pada siklus berikutnya. Observasi dimaksudkan sebagai

kegiatan mengamati, menggali, dan mendokumentasikan semua

gejala indicator yang terjadi selama proses penelitian.

Tahap 4: Refleksi

Hasil yang didapat dari pengamatan, dikumpulkan dan dianalisa

bersama-sama oleh peneliti dan guru sehingga dapat diketahui

apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai tujuan yang

diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan. Tahap ini

dilaksanakan dengan maksud untuk memperbaiki kegiatan

penelitian sebelumnya, yang akan diterapkan pada penelitian

berikutnya.

Page 51: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

39

C. Subjek yang Terlibat dalam Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 22

orang siswa, serta peneliti dan guru kelas yang mengajar Fiqih di kelas

penelitian (VIII MTs).

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai perancang

kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan, mengumpulkan

dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini

peneliti dibantu oleh guru kelas yang posisinya sebagai kolaborator. Peran

yang dilakukan bersama dengan kolaborator adalah merancang

pembelajaran, mengobservasi proses pembelajaran, melakukan refleksi dan

merancang tindakan untuk siklus selanjutnya.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan

pemahaman konsep fiqih pada materi makanan dan minuman. Penelitian ini

diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan (pra penelitian) kemudian

dilanjutkan dengan siklus I dan siklus selanjutnya sampai mencapai indikator

keberhasilan.

Adapun tahapan intervensi tindakan adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Tindakan

a. Pengamatan Kelas

Pada tahap kegiatan ini peneliti mengamati terhadap proses

pembelajaran fiqih di kelas VIII MTs Darul Ma’arif Jakarta. Waktu

pelaksanaannya yaitu satu minggu sebelum melakukan tindakan.

Semua data dan temuan dalam observasi berupa suasana belajar pada

saat proses pembelajaran Fiqih, kegiatan siswa dan kegiatan guru,

dicatat sebagai bahan refleksi dan analisis.

Page 52: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

40

b. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran Fiqih dan

siswa kelas VIII. Tujuannya adalah untuk mengetahui gambaran

umum mengenai proses pembelajaran Fiqih, untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan yang ada dalam pembelajaran fiqih, dan

untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih.

Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara dengan guru mata

pelajaran Fiqih kelas VIII. Wawancara dilakukan untuk mengetahui

penggunaan metode belajar, media, dan proses pembelajaran di dalam

kelas. Wawancara juga dilakukan dengan beberapa siswa kelas VIII.

tujuannya untuk mengetahui sikap mereka terhadap pelajaran Fiqih,

sikap merekaa terhadap guru, dan cara guru dan metode yang

digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran.

a. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

1) Membuat skenario pembelajaran dalam bentuk RPP yang

menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan

metode PQ4R.

2) Menyiapkan instrumen tes (pretest dan posttest), lembar

wawancara, dan lembar observasi.

3) Membuat media pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan Pertama

a) Guru mengelola kelas dan memeriksa kesiapan siswa untuk

mengikuti proses belajar mengajar.

b) Guru mengabsensi kehadiran siswa.

c) Guru melakukan pretest yang bertujuan untuk mengukur

seberapa besar pengetahuan siswa terhadapa materi yang akan

dipelajari.

d) Guru menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran yang

harus dikuasai siswa setelah proses belajar mengajar selesai.

Page 53: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

41

e) Guru memberi bahan bacaan berkaitan dengan materi pelajaran

Fiqih dan menginformasi kepada siswa bagaimana menemukan

ide pokok atau tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

f) Guru menjelaskan materi pelajaran Fiqih dan memberi tugas

untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan

dengan menggunakan kata-kata apa, mengapa, siapa, kapan,

dimana, dan bagaimana.

g) Guru memberikan kesempatan membaca kepada murid untuk

menanggapi atau menjawab pertanyaan yang telah disusun.

h) Guru mensimulasi/ menginformasikan materi yang ada pada

bahan bacaan.

i) Siswa mengingat materi pelajaran tetapi mencoba

memecahkan masalah dari informasi yang diberikan guru

dengan pengetahuan yang telah diketahui melalui bahan

bacaan

j) Guru bersama dengan siswa mambahas kembali apa yang telah

mereka diskusikan dan membuat inti sari atau kesimpulan dari

materi yang dipelajari

k) Guru menugaskan siswa membaca inti sari yang dibuatnya dari

rincian ide pokok yang ada dalam benaknya dan meminta

membaca kembali bahan bacaannya.

l) Guru menjelaskan metode PQ4R yang akan dilaksanakan pada

pertemuan berikutnya dan bagaimana teknik pelaksanaannya.

m) Guru menutup pelajaran.

2) Pertemuan Kedua

a) Guru mengelola kelas dan memeriksa kesiapan siswa untuk

mengikuti proses belajar mengajar.

b) Guru mengabsensi kehadiran siswa.

c) Guru melakukan apersepsi.

d) Guru membagikan siswa untuk kelompok.

Page 54: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

42

e) Guru memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok dan

memberikan batas waktu untuk mengerjakan pertanyaan

tersebut.

f) Perwakilan dari semua kelompok mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas.

g) Memeriksa hasil kerja setiap kelompok dan memberikan

reward kepada kelompok yang mengerjakan paling cepat dan

tepat.

h) Guru melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

i) Melakukan posttest di akhir pembelajaran yang bertujuan

untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi

yang telah dirumuskan di dalam indikator.

j) Guru menutup pelajaran.

c. Observasi

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu sebagai

berikut:

1) Peneliti meminta bantuan kepada guru mata pelajaran untuk

melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.

2) Guru mata pelajaran (observer) mengamati proses pembelajaran

dengan instrument yang telah dipersiapkan.

3) Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar

siswa.

d. Refleksi

Setelah proses pembelajaran pada siklus I telah selesai, maka

kegiatan selanjutnya yaitu melakukan refleksi yang bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dengan menggunakan

metode PQ4R telah tercapai. Adapun langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut:

1) Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran fiqih untuk

membahas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Page 55: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

43

2) Memeriksa hasil pretest dan posttest.

Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pada siklus I sebagai

acuan untuk menyusun instrument dan melaksanakan tindakan

pada siklus selanjutnya.

b. Siklus II

Hasil interpretasi, evaluasi, dan kesimpulan dari tindakan pada siklus

I menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan kegiatan pada siklus II

dengan sub topik bahasan yang berbeda dengan siklus I. Adapun tahapan-

tahapan yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus II berdasarkan dari hasil analisis

kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran pada siklus I,

kemudian merencanakan kembali dan menyusun instrument penelitian

sebagai berikut.

1) Membuat skenario pembelajaran dalam bentuk RPP.

2) Menyiapkan instrumen tes (pretest dan posttest), lembar

wawancara, dan lembar observasi.

3) Membuat media pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan Pertama

a) Guru mengelola kelas dan memeriksa kesiapan siswa untuk

mengikuti proses belajar mengajar.

b) Guru mengabsensi kehadiran siswa.

c) Guru melakukan pretest yang bertujuan untuk mengukur

seberapa besar pengetahuan siswa terhadapa materi yang akan

dipelajari.

d) Guru menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran yang

harus dikuasai siswa setelah proses belajar mengajar selesai.

e) Guru memberi bahan bacaan berkaitan dengan materi pelajaran

Fiqih dan menginformasi kepada siswa bagaimana menemukan

ide pokok atau tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Page 56: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

44

f) Guru menjelaskan materi pelajaran Fiqih dan memberi tugas

untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan

dengan menggunakan kata-kata apa, mengapa, siapa, kapan,

dimana, dan bagaimana.

g) Guru memberikan kesempatan membaca kepada murid untuk

menanggapi atau menjawab pertanyaan yang telah disusun.

h) Guru mensimulasi/ menginformasikan materi yang ada pada

bahan bacaan.

i) Siswa mengingat materi pelajaran tetapi mencoba

memecahkan masalah dari informasi yang diberikan guru

dengan pengetahuan yang telah diketahui melalui bahan

bacaan

j) Guru bersama dengan siswa membahas kembali apa yang telah

mereka diskusikan dan membuat inti sari atau kesimpulan dari

materi yang dipelajari

k) Guru menugaskan siswa membaca inti sari yang dibuatnya dari

rincian ide pokok yang ada dalam benaknya dan meminta

membaca kembali bahan bacaannya.

l) Guru menjelaskan metode PQ4R yang akan dilaksanakan pada

pertemuan berikutnya dan bagaimana teknik pelaksanaannya.

m) Guru menutup pelajaran.

2) Pertemuan Kedua

a) Guru mengelola kelas dan memeriksa kesiapan siswa untuk

mengikuti proses belajar mengajar.

b) Guru mengabsensi kehadiran siswa.

c) Guru melakukan apersepsi.

d) Guru membagikan siswa untuk kelompok.

e) Guru memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok dan

memberikan batas waktu untuk mengerjakan pertanyaan

tersebut.

Page 57: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

45

f) Perwakilan dari semua kelompok mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas.

g) Memeriksa hasil kerja setiap kelompok dan memberikan

reward kepada kelompok yang mengerjakan paling cepat dan

tepat.

h) Guru melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

i) Melakukan posttest di akhir pembelajaran yang bertujuan

untuk mengukur apakah siswa telah menguasai kompetensi

yang telah dirumuskan di dalam indikator.

Guru menutup pelajaran.

2. Observasi

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini yaitu sebagai berikut:

1) Peneliti meminta bantuan kepada guru mata pelajaran untuk

melakukan observasi terhadap proses pembelajaran.

2) Guru mata pelajaran (observer) mengamati proses pembelajaran

dengan instrument yang telah dipersiapkan.

3) Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan hasil belajar

siswa.

3. Refleksi

Setelah proses pembelajaran pada siklus I dan II telah selesai, maka

kegiatan selanjutnya yaitu melakukan refleksi yang bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dengan menggunakan metode

PQ4R telah tercapai. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran Fiqih untuk

membahas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2) Memeriksa hasil pretest dan posttest.

Page 58: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

46

3) Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pada siklus I sebagai

acuan untuk menyusun instrument dan melaksanakan tindakan

pada siklus selanjutnya.

4) Membuat kesimpulan akhir dari semua kegiatan atau tindakan

yang telah dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas.

5) Penyusunan laporan penelitian.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah

meningkatnya pemahaman siswa dalam mata pelajaran Fiqih dan hasil

belajar meningkat lebih besar dari KKM (70) setelah proses pembelajaran

dengan menggunakan metode PQ4R.

Dalam pembelajaran siswa aktif secara mental menemukan

pengetahuan berupa konsep, prinsip maupun keterampilan yang menjadikan

pengetahuan yang mereka dapatkan akan bertahan lama, mempunyai efek

transfer yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kemampuan berfikir

siswa secara kreatif.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, “apabila 75% dari

jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar atau mencapai taraf

keberhasilan minimal, optimal bahkan maksimal maka proses belajar

mengajar berikutnya dapat membahas pokok bahasan baru”.5

G. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh

baik dari siswa maupun guru Fiqih kelas VIII. Data untuk dianalisis terhadap

proses pembelajaran dan diambil dari laporan hasil belajar siswa. Data saat

proses pembelajaran berlangsung diambil dari lembar observasi, wawancara

dengan guru dan siswa, serta catatan lapangan. Sedangkan sumber data hasil

belajar siswa diperoleh dari hasil tes siswa yang diberikan setiap akhir siklus.

5 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), cet. 3, h. 108.

Page 59: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

47

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu:

1. Instrumen Tes

Tes tertulis ini berupa tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Tes

awal (pretest) adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran

diberikan kepada peserta didik tujuan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari. Sedangkan

tes akhir (posttest) adalah tes yang dilaksanakan diakhiri siklus

tujuannya untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran. Soal tes merupakan bahan-bahan pelajaran yang

tergolong penting yang telah diajarkan kepada para peserta didik.

Naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.

2. Instrument Non Tes

Dalam instrument non tes yang digunakan adalah:

a. Lembaran Observasi

Lembaran observasi ini terdiri dari dua yaitu lembaran observasi

aktivitas siswa, lembaran observasi aktivitas-aktivitas guru. Lembaran

observasi digunakan untuk mengadakan pencatatan secara sistematis

mengenai aktivitas belajar siswa, aktifitas guru dan proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

teknik PQ4R

b. Catatan Lapangan

Catatan lapangan digunakan untuk mengamati seluruh kegiatan dalam

proses pembelajaran berlangsung. Berbagi hasil pengamatan tentang

aspek pembelajaran di kelas yang meliputi kegiatan siswa, kegiatan

guru, dan kegiatan pembelajaran yang perlu dicatat.

c. Pedoman Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab lisan dua orang atau lebih secara

berlangsung. Wawancara pada penelitian ini dilakukan untuk

Page 60: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

48

mengetahui respon siswa terhadap kegiatan tindakan kelas.

Wawancara dilakukan diakhiri siklus.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

melakukan observasi pre penelitian, melakukan wawancara dengan guru dan

siswa kelas VIII, siswa menyelesaikan soal tiap akhir siklus (soal individu

pada siklus I dan siklus II), observasi yang dilakukan pada saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung, membuat catatan lapangan, dokumentasi, dan

merekapitulasi nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dari tes pada setiap

akhir siklus. Hasil tiap pengamatan didiskusikan pada saat menganalisis data

dan sangat berguna untuk menentukan tindakan pada siklus selanjutnya serta

dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan penelitian yang telah

dilaksanakan.

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Pada tahap ini yang pertama kali dilakukan adalah melakukan uji

coba terlebih dahulu kepada responden sebelum tes tersebut dijadikan

sebagai instrument penelitian. Responden yaitu orang-orang diluar sampel

yang telah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui

apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitas

atau tidak.

1. Uji Validitas

Suatu alat evaluasi tersebut validity dapat dikatakan tepat apabila

alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya, atau singkatnya

suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat

sesuatu yang dievaluasi itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat

Page 61: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

49

penilaian dalam mengukur isi sebenarnya. Untuk mengetahui validitas

instrument soal maka digunakan rumus korelasi point Biserial.6

Keterangan:

rpbis = koefisian korelasi biserial

Mp = rata-rata skor pada subjek yang menjawab benar bagi item yang

dicari validasinya

Mt = mean skor total yang berhasil dicapai oleh peserta tes

St = standar deviasi dari skor total

p = proporsi peserta tes yang menjawab benar

q = proporsi peserta tes yang menjawab salah

r>r tabel maka butir soal tersebut valid

r<r tabel maka butir soal tersebut tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan alat tersebut dalam mengukur apa

yang dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah

soal yang disusun dapat memberikan hasil yang tepat atau tidak. Hal ini

berarti apabila soal dikenakan untuk sejumlah subjek yang sama dalam

waktu tertentu, maka hasilnya akan tetap sama. Instrumen disebut reliabel

mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu

mengungkap data yang bisa dipercaya. Untuk mengetahui reliabilitas

instrumen tes hasil belajar siswa yaitu dengan Kuder-Richardson (K-R 20)

dengan rumus sebagai berikut:

(

)(

)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan

6 Ibid., h. 78.

Page 62: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

50

n = Jumlah butir soal dalam perangkat tes

S = Standar deviasi skor-skor tes

p = Proporsi subjek yang menjawab item benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item salah

pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

r11 = 0,00-0,20 = Reliabilitas kecil

r11 = 0,20-0,40 = Reliabilitas rendah

r11 = 0,40-0,70 = Reliabilitas sedang

r11 = 0,70-0,90 = Reliabilitas tinggi

r11 = 0,90-1,00 = Reliabilitas sangat tinggi

r > r tabel = instrumen hasil belajar reliable

r < r tabel = instrumen hasil belajar tidak reliable

3. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran merupakan suatu proporsi atau perbandingan

antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang

mengikuti tes. Indeks kesukaran rentangnya dari 0,0 sampai 1,0. Semakin

besar indeks kesukarannya menunjukkan semakin mudah butir soal,

sebaliknya semakin rendah indeks kesukaran menunjukkan semakin sulit

butir soal. Cara menghitung tingkat kesukaran dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan mudah

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran:

0,00-0,30 = Sukar

Page 63: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

51

0,30-0,70 = Sedang

0,70-1,00 = Mudah

4. Daya pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa

yang memiliki kemampuan rendah. Untuk mengetahui

Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:

0,00-0,20 = Buruk

0,21-0,40 = Cukup

0,41-0,70 = Baik

0,71-1,00 = Baik Sekali

K. Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data

Setelah data terkumpul, maka dilakukan analisis data, peneliti

memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisis data merupakan

suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh

agar dapat dipahami bukan hanya oleh orang yang meneliti tetapi juga orang

lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil

belajar siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa dan guru

pada proses pembelajaran, catatan lapangan, dan respon siswa terhadap

metode PQ4R setelah pembelajaran berakhir. Hasil belajar siswa dianalisis

dengan melihat nilai posttest siswa yang sudah berada di atas kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70 dan menganalisis nilai pretest dan

posttest dengan menggunakan rumus N-Gain untuk melihat peningkatan nilai

siswa sebelum dan sesudah pembelajaran.

Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau

penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus yaitu

dengan menggunakan gain skor. Gain skor adalah selisih antara nilai posttest

Page 64: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

52

dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan

konsep siswa setelah pembelajaran yang dilakukan guru.

Untuk mengetahui selisih nilai tersebut yaitu dengan menggunakan

Normalized Gain.

Dengan kategori sebagai berikut:

G-tinggi : nilai (g) > 0,70

G-sedang : 0,70 > (g) > 0,30

G-rendah : nilai (g) < 0,30

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Tindakan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini, dilakukan

berdasarkan analisis reflektif pada siklus yang telah dilaksanakan untuk

mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang terjadi, selanjutnya disusun

strategi perbaikan untuk siklus selanjutnya. Siklus ini terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Prosedur pelaksanaan

perbaikan dilakukan apabila setelah tindakan pada siklus I selesai dilakukan

dan belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindak lanjuti

untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan

pembelajaran. Pada tahap perencanaan siklus II dilakukan perbaikan

berdasarkan dari hasil refleksi pada siklus I untuk memperbaiki mutu

pembelajaran. Setelah tahap perencanaan telah dipersiapkan dengan matang,

maka dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan dengan

memberikan kembali tindakan kepada siswa di dalam proses pembelajaran

sesuai dengan rencana yang telah disusun di awal. Penelitian tindakan kelas

dianggap berhasil dilaksanakan apabila indikator keberhasilan telah tercapai

dengan baik dan hasil belajar siswa meningkat dari sebelumnya.

Page 65: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Obyektif Sasaran Penelitian1

1. Sejarah MTs. Darul Ma’arif

Madrasah Tsanawiyah Darul Ma’arif merupakan bagian dari Yayasan Darul

Ma’arif yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1956, berkedudukan di Jakarta

Selatan. Didirikan oleh KH. Dr. Idham Khalid. Beliau adalah seorang ulama,

pendidik, sekaligus politisi yang tidak hanya dikenal luas dan disegani di negeri

sendiri melainkan juga di dunia internasional.

Meskipun sekolah ini didirikan oleh seorang tokoh Nahdatul ulama (NU),

bukan berarti yang boleh bersekolah di lembaga ini hanya orang-orang dari golongan

NU, tetapi semua golongan dapat mengenyam pendidikan di lembaga ini.

MTs Darul Ma’arif berdiri di atas lahan perguruan seluas 1200 meter persegi

dengan luas bangunan 800 meter persegi. MTs Darul Ma’arif menempati lantai 1 dari

bangunan Perguruan Darul Ma’arif, berdampinagn dengan sejumlah unit pendidikan

lainnya, yaitu SD Islam, SMP, SMA, dan MA.

Berdirinya MTs Darul Ma’arif adalah buah dari perjuangan yang panjang

dari para pendirinya dan juga masyarakat, khususnya umat Islam, yang

mendambakan sebuah lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu

duniawi saja tetapi juga ilmu-ilmu agama.

Fungsi pengembangan MTs Darul Ma’arif adalah mengakses,

menginterpretasi, mengkritik, mengkreasi, dan mengembangkan kapasitas para

peserta didiknya. Kelima fungsi tersebut dibingkai dalam suasana yang Islami,

sehingga diharapkan setelah lulus dari MTs Darul Ma’arif, para peserta didik dapat

menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai luhur

agama Islam.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi

Mts Darul Ma’arif unggul dalam bidang iptek, imtaq, pelayanan dan

pengamalan.

1 Dokumenter MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan

Page 66: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

54

2. Misi

a) Membentuk insan yang berakhlak mulia, islami dengan memperkuat

iman dan taqwa.

b) Mempersiapkan peserta didik untuk dapat diterima di sekolah lanjutan

yang bermutu dan diterima di masyarakat.

c) Membekali peserta didik dengan keterampilan dasar sesuai dengan

perkembangan iptek dan imtaq.

3. Tujuan

a) Mendidik siswa/I menjadi insan yang berkarakter dengan dilandasi

keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia.

b) Mendidik siswa/I menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya, serta

menghormati dan mentaati kedua orang tua dan guru-gurunya.

c) Mendidik siswa/I menjadi warga negara Indonesia yang mencintai

bangsa dan negaranya serta peduli kepada lingkungan dan

masyarakatnya, dengan berlandaskan Aqidah Islam, Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945.

d) Mendidik siswa/I menjadi insan Indonesia yang siap menyongsong Era

Globalisasi dengan memiliki kemampuan intelektual serta menguasai

keterampilan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

3. Tenaga Pendidikan dan Kependidikan

Guru merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu lembaga

pendidikan. Hal ini dikarenakan figure seorang guru baik dalam ruang

geraknya maupun aktivitasnya selalu diperhatikan oleh siswa. Oleh sebab itu,

guru adalah salah satu faktor yang menunjang keberhasilan program

pendidikan.

Keberadaan karyawan juga sangat dibutuhkan dalam suatu lembaga

pendidikan, karena dapat membantu terlaksananya proses belajar-mengajar

yang baik dan kondusif. Bisa dibayangkan, seandainya tidak ada orang-orang

yang menangani masalah di luar pengajaran yang khuss, maka kegiatan

Page 67: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

55

pendidikan di suatu sekolah tidak akan berjalan dengan baik dan terlaksana

sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun jumlah guru dan tenaga kependidikan (karyawan) yang

bertugas di MTs Darul Ma’arif pada tahun pembelajaran 2015/2016 ini

berjumlah 19 orang, dengan jumlah guru laki-laki sebanyak 13 orang dan

guru perempuan sebanyak 6 orang. Sedangkan jumlah karyawan di MTs

Darul Ma’arif berjumlah 3 orang, terdiri dari 2 orang sebagai karyawan tata

usaha dan 1 orang lainnya sebagai office boy. Untuk lebih jelasnya mengenai

jumlah guru dan tenaga kependidikan di MTs Darul Ma’arif dapat dilihat

pada tabel berikut:

DATA PERSONIL

MTs. DARUL MA’ARIF

No. Nama Guru

Pendidikan

Jurusan Mata Pelajaran

1 Hj. Sri Komariyati, S.Ag PAI Fiqih

2 Nur Hidayat, MA Pend. Islam Bhs. Arab + Nahwu

Shorof

3 Muhamad Filmansyah, S. Ag PAI Fiqih + Nahwu

Shorof

4 Dra. Hj. Marwanih PAI Aqidah Akhlak +

SKI

5 H. Rosyidul Anam, S.Pd MATEMATIKA Matematika

6 Dra. Hj. Hasidah BHS. INGGRIS Bhs. Inggris

7 Drs. H. Abdul Alim USHULUDIN Al-Quran Hadist +

Tajwid

8 Ayip Muhammad KEPELATIHAN Penjaskes

9 Asep Iffan A, M.M.Pd MANAJEMEN Pend Matematika

10 Ika Mustikawati, S.Pd BSH. INDONESIA Bhs. Indonesia

11 Sutamto, S.Pd IPS IPS + PKn

12 Wahyu Purnomo, SE MANAJEMEN IPS + PKn

Page 68: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

56

13 H. Ahmad Sauqi M, S.Kom KOMPUTER TIK

14 H. A. Muthohar, SQ KPAI Seni Budaya

15 H. Fathi, MA QUR'AN Al-Quran Hadist +

Tajwid

16 Badruzaman, S.Pd.I PAI SKI + Tajwid

17 Lili Nurlinda Sari, S.Psi PSIKOLOGI BK + PLKJ

18 Nur'aini, S.Pd BIOLOGI IPA

19 Rizki Ahmad Fauziani, S.Pd.I BHS. ARAB Bhs. Arab +

Operator

20 Nurfadilah, S.Pd IPA (Biologi) KTK

21 Zahratunnisa, S.Pd.I PAI TU

22 Agung Wijaksono PEND. MATEMATIKA TU

23 Andri OB

( Sumber data : diperoleh dari buku induk sekolah)

4. Data Siswa

Didalam proses belajar mengajar disekolah, guru atau pendidik

merupakan sebagai objek pemberi ilmu sedangkan siswa merupakan sebagai

subjek penerima ilmu, dan keduanya itu sangat penting. Hal ini dikarenakan

tanpa adanya keduanya proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan

lancar. Dengan adanya kedua objek dan subjek ini, proses belajar mengajar

dapat berjalan dengan lancar.

Siswa merupakan sentral dalam proses belajar mengajar. Dalam hal

ini siswalah yang menjadi pokok persoalan dan sebagai tujuan perhatian

didalam proses belajar mengajar. Siswa sebagai prihal yang ingin meraih

cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapai secara optimal.

Jumlah siswa-siswi MTs Darul Ma’arif pada tahun pembelajaran

2015/2016 adalah 151orang yang terdiri dari tiga angkatan dengan masing-

masing angkatan terdiri atas dua rombongan belajar. Mengenai keadaan

siswa di MTs Darul Ma’arif. Sesuai dengan data yang penulis peroleh, data

selengkapnya adalah sebagai berikut:

Page 69: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

57

JUMLAH SISWA KESELURUHAN MTs DARUL MA’ARIF

NO KELAS JUMLAH

1 VII 54

2 VIII 43

3 IX 54

JUMLAH

KESELURUHAN 151

( Sumber data : diperoleh dari buku induk sekolah)

5. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan kebutuhan primer yang

keberadaannya tidak kalah penting dengan unsur-unsur lain. Untuk

mengetahui sarana fisik MTs Darul Ma’arif peneliti melakukan penggalian

data observasi secara langsung dilokasi penelitian dan didukung dengan data

dokumentasi yang penulis peroleh. Secara lebih jelasnya penulis paparkan

sebagai berikut:

Ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar yang ada sebanyak

6 kelas, untuk kelas VII terbagi menjadi 2 kelas, untuk kelas VIII ada 2

kelas, Demikian juga dengan kelas IX ada 2 kelas. Selain ruang kelas, ada

ruang pembelajaran sebagai penunjang, yaitu laboratorium walaupun hanya

laboratorium computer saja, perpustakaan dan beberapa jenis ruangan yang

menunjang proses akademik.

Masjid MTs Darul Ma’arif ini berada d i l u ar area sekolah yang

digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan dalam rangka

pembentukan moral siswa secara Islami tepatnya digerbang masuk sebelum

memasuki kelas di sebelah barat ruang Kepala Sekolah. Dihalaman sekolah

ada lapangan dengan posisi halaman ditengah dikelilingi kelas-kelas yang

digunakan untuk olahraga. Selain itu, halaman yang sekaligus lapangan

tersebut juga digunakan untuk upacara sekolah setiap hari senin. Disamping

itu, ada ruang untuk kegiatan ekstrakurikuler, seperti ruangan Osis.

Adapun Sarana dan Prasarana yang terdapat di MTs Darul Ma’arif

secara rinci adalah sebagai berikut.

Page 70: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

58

SARANA DAN PRASARANA MTs DARUL MA’ARIF TAHUN

AJARAN 2016

No. Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi

1 Ruang Belajar/Kelas 6 Baik

2 Ruang Kepala Madrasah 1 Baik

3 Ruang Wakasek bdg. Kurikulim 1 Baik

4 Ruang Wakasek bdg. Kesiswaan 1 Baik

5 Ruang Tata Usaha 1 Baik

6 Ruang Guru 1 Baik

7 Ruang Lab. Komputer 1 Baik

8 Masjid 1 Baik

9 Ruang Perpustakaan 1 Baik

10 Koperasi Madrasah 2 Baik

11 Ruang BP 1 Baik

12 Ruang Osis 1 Baik

13 Kamar Mandi Guru dan Karyawan 2 Baik

14 Kamar Mandi Siswa 4 Baik

15 Ruang Administrasi 1 Baik

16 Kantin 1 Baik

17 Pos Satpam 1 Baik

18 Pantry 1 Baik

19 Ruang UKS 1 Baik

20 Aula Pertemuan 1 Baik

21 Lapangan upacara/olahraga 1 Baik

6. (Sumber : Mts Darul Ma’arif Tahun Ajaran 2016)

7.

B. Deskripsi Data Sebelum Tindakan

Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas VIII A MTs Darul Ma’arif

Jakarta sebanyak 22 siswa. Penelitian ini dilakukan penelitian pendahuluan ( pra

penelitian) pada pembelajaran Fiqih di kelas VIII A MTs darul Ma’arif Jakarta.

Page 71: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

59

Kegiatan ini dilakukan sebelum peneliti melakukan proses pembelajaran. Kegiatan

pada penelitian ini yaitu observasi dengan mengamati pembelajaran di kelas dan

melakukan diskusi dengan guru Fiqih tersebut. Dan guru fiqih tersebut akan berperan

sebagai kolaborator dan observer dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-

masalah yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar Fiqih siswa serta kendala

yang dialami ketika proses pembelajaran terjadi.

Berdasarkan observasi dan diskusi peneliti dan guru koloborator diperoleh

informasi sebagai berikut :

1. Sebagian siswa masih banyak yang kurang fokus pada saat pembelajaran fiqih

2. Metode yang diterapkan guru masih menggunakan metode ceramah dan Tanya

jawab

3. Siswa menganggap pelajaran fiqih kurang menarik

4. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran fiqih, sehingga banyak siswa yang

berbicara sendiri dalam kelas.

5. Kurangnya keterlibatan siswa pada proses pembelajaran.2

Berdasarkan masalah-masalah tersebut di atas maka peneliti mencoba

menerapkan metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review

(PQ4R). Oleh sebab itu, objek penelitian tindakan ini adalah model pembelajaran

PQ4R dan hasil belajar Fiqih siswa. Penelitian dilakukan sebanyak dua siklus terdiri

dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Pada tahap perencanaan, peneliti bersama guru yang juga megajar mata

pelajaran fiqih, merencanakan tindakan berdasarkan hasil identifikasi awal terhadap

prose pembelajaran fiqih dalam rangka meningkatkan fiqih siswa. Sebelum

melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), menyiapkan media video dan gambar sebagai media

pembelajaran, menyiapkan soal, menyiapkan instrument hasil belajar, lembar

2 Hasil Observasi tanggal 4 agustus 2016 (Sri Komariyati, S.Ag)

Page 72: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

60

observasi aktifitas siswa, aktifitas guru, kegiatan pembelajaran, catatan lapangan dan

melakukan uji instrumen.

Selanjutnya adalah tahap pelaksanaan tindakan. Tindakan dilakukan bertujuan

untuk memperbaiki keadaan proses pembelajaran fiqih. Pada tahap pelaksanaan

tindakan ini, dalam satu siklus terdiri dari dua kali pertemuan.

Pada siklus pertama, peneliti yang bertindak sebagai guru melalui proses

pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran, kemudian guru memberikan

soal pretest kepada siswa yang harus mereka kerjakan sebelum guru menjelaskan

mata pelajaran. Pretest diberikan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana

pengetahuan siswa mengenai materi yang akan dipelajari. Setelah itu guru

menjelaskan materi pelajaran.

Kegiatan berikutnya guru membagi ke dalam 6 kelompok dimana masing-

masing kelompok terdiri dari 3- 4 siswa yang heterogen. Selanjutnya guru

membagikan tugas kepada masing-masing kelompok, memberikan pengarahan

tentang cara kerja yang ada di dalam tugas, memberikan waktu kepada siswa untuk

berdiskusi secara kelompok, kemudian setelah beberapa menit guru meminta siswa

tiap kelompok agar melakukan presetasi di depan kelas untuk melaporkan hasil

diskusi, setelah itu kelompok lain memperhatikan hasil presentasi dan saling

berdiskusi tentang tugas tersebut.

Pada tahap observasi, guru mengobservasi proses pembelajaran dengan

metode pembelajaran PQ4R sekaligus mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru

dengan melakukan dokumentasi berupa foto-foto dan catatan lapangan serta menilai

hasil belajar fiqih siswa setelah diadakan tes awal (pretest) dan tes akhir (posttes)

Terakhir adalah kegiatan analisis dan refleksi, dimana peneliti dan guru

koloborator menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I,

apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan konsep penelitian atau belum, tahap

refleksi tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang akan

diberikan di siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul

Page 73: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

61

dikelas pada saat pemberian tindakan didiskusikan untuk mencari solusi yang dapat

memperbaiki mutu pembelajaran fiqih. Kendala yang muncul pada saat pembelajaran

diantaranya adalah masih banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan materi

yang disampaikan oleh guru ketika proses pembelajaran terjadi, diskusi kelompok

masih didominasi oleh siswa yang aktif dalam melakukan diskusi, masih belum

pahamnya siswa tentang metode pembelajaran PQ4R, kurangnya arahan dari guru

dalam penarapan metode PQ4R, dan kurangnya waktu pembelajaran yang

menyebabkan langkah-langkah dalam metode PQ4R kurang efisien.

Berdasarkan penjelasan mengenai hasil penelitian pada siklus I di atas, maka

penelitian ini dilanjutkan pada siklus II karena guru belum berhasil menerapkan

metode pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) pada

mata pelajaran fiqih secara optimal, selain itu hasil belajar siswa pun masih perlu

ditingkatkan.

Pada siklus kedua, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan

yang dibuat sebelumnya, setelah refleksi pada siklus I. tahap awal adalah

perencanaan, dimana peneliti dan guru koloborator mengembangkan rencana

tindakan berdasarkan hasil refeksi pada siklus I. sebelum melakukan tindakan, pada

tahap ini peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) metode

pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R), menyiapkan

gambar dan video untuk media pembelajaran, menyiapkan LKS, menyiapkan

instrument tes hasil belajar, lembar observasi, aktifitas siswa, aktifitas guru, dan

catatan lapangan.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sedikit berbeda dengan pembelajaran

pada siklus I. hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran

fiqih dan agar siswa semangat serta antusias dalam belajar. Peneliti yang bertindak

sebagai guru memulai proses pembelajaran dengan memberikan penghargaan kepada

siswa yang mendapat nilai tertinggi pada soal pretest siklus I serta memberikan

motivasi sebelum pembelajaran dimulai, kemudian tujuan pembelajaran, memberikan

Page 74: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

62

soal pretest kepada siswa, menjelaskan kembali langkah-langkah PQ4R agar siswa

lebih paham di setiap tahap pelaksanaanya, dan guru menjelaskan materi

pembelajaran.

Kegiaatan selajutnya guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri

dari 4-5 orang siswa yang heterogen. Selanjutnya peneliti membagikan materi kepada

masing-masing siswa. Di dalam kelompok siswa mendiskusi sendiri terlebih dahulu

dari materi yang diberikan guru, kemudian setelah diberi waktu siswa mengutuskan 1

orang dari kelompok untuk menerangkan materi yang telah di diskusikan dalam

kelompok tersebut. Setelah itu guru memberi waktu kepada salah kelompok untuk

mempresentasikanya di depan kelas dan kelompok lain dapat menanggapi maupun

mengkritik hasil presentasi dari kelompok tersebut. Kegaiatan seperti ini dilakukan

sebanyak dua kali pertemuan hingga pertemuan diakhiri dengan posttes (tes akhir).

Pada tahap observasi guru (peneliti) megobservasi proses metode

pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) sekaligus

mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan melakukan dokumentasi berupa

foto-foto dan catatan lapangan serta menilai hasil belajar siswa setelah dilakukan

pretest dan posttest.

Pada tahap terakhir yaitu analisis dan refleksi, di mana peneliti dan guru

kolaborator menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II,

apakah tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep

peelitian yang direncanakan. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan

dengan indikator keberhasilan. Proses pembelajaran metode pembelajaran Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) sudah berjalan dengan baik karena

semua siswa dapat mengatasi permasalahan dalam belajar dan sudah berjalan dengan

baik, meskipun belum mencapai kesempurnaan, akan tetapi guru dianggap sudah

berhasil dalam melaksanakan proses metode pembelajaran Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review (PQ4R).

Page 75: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

63

Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar fiqih siswa.

sehingga peneliti memutuskan tindakanya sudah berhasil mencapai indikator

keberhasilan dan peneliti dihentikan pada siklus II.

C. Interpretasi Hasil Analisis

Pembelajaran fiqih dengan menggunakan Metode Pembelajaran Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R). bertujuan untuk meningkatkan

hasil belajar fiqih siswa. data hasil belajar fiqih siswa berdasarkan hasil pretest

dan posttest pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII A

PADA SIKLUS I

No Nama Pretest Posttest N-Gain Kriteria

Ketercapaian

KKM (70)

1 Abdurrahman 30 50 0,28

Rendah

Belum

Tercapai

2

Ahmad Aditya

Zulkarnain 60 80 0,5

Sedang Tercapai

3 Ahmad Fajar Maulana 60 70 0,25 Rendah Tercapai

4 Ahmad Musaddad 60 80 0,5 Sedang Tercapai

5 Aji Sukma Alfajri 50 60 0,2

Rendah

Belum

Tercapai

6

Annisa Aminatus

sa’diyah 70 90 0,66

Sedang Tercapai

7 Arya Febriansyah 70 80 0,33 Rendah Tercapai

8

Bella Cantika

Ismayani 80 90 0,5

Sedang Tercapai

9 Derizky Amanatilah 80 90 0,5 Sedang Tercapai

Page 76: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

64

10

Fika Cantika

Chrystine 50 60 0,2

Rendah

Belum

Tercapai

11 Hasyim Bakhafi 40 60 0,33

Rendah

Belum

Tercapai

12 Hevy Yunisa Putri 60 80 0,5 Sedang Tercapai

13 Jihan Yunita 70 80 0,33 Rendah Tercapai

14 Kahla Fawwaz Gibran 80 90 0,5 Sedang Tercapai

15 Maisa Andika Putra 40 60 0,33

Rendah

Belum

Tercapai

16

Muhammad Ananda

Anugrah 50 70 0,4

Rendah Tercapai

17

Muhammad Dwi

Saputra 60 80 0,5

Sedang Tercapai

18

Muhammad Malwa

Fatih Husein 60 80 0,5

Sedang Tercapai

19 Ponco Nugroho 70 90 0,66 Sedang Tercapai

20 Risma Widiawati 50 60 0,2

Rendah

Belum

Tercapai

21 Alya Nur Azhmie 80 90 0,5 Sedang Tercapai

22 Maula Aida Anjani 70 80 0,33 Rendah Tercapai

JUMLAH 1340 1670 9,03

RATA-RATA 60,90 75,90 0,410

Page 77: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

65

Berdasarkan tabel di atas agar lebih jelas hasil belajar Fiqih yang diperoleh

siswa pada siklus I, dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik

Hasil Belajar Siklus I

Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan rata-rata nilai pretest sebesar

60,90 , dan rata-rata nilai posttest sebesar 75,90 dengan nilai terendah sebesar 50 dan

nilai tertinggi sebesar 90. Siswa yang mendapat nilai kurang dari KKM sebanyak 8

siswa (36 %), sedangkan siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 14 siswa

(64 %). Hal ini berarti metode pembelajran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) belum efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian

indikator keberhasilan ini belum tercapai, untuk itu peneliti melanjutkan ke siklus II

untuk mencoba memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan terdapat di siklus I.

Oleh sebab itu perlu adanya perbaikan-perbaikan dari kekurangan yang terdapat pada

siklus I untuk kegiatan di siklus II, dan seterusnya.

Data hasil belajar fiqih siswa berdasarkan hasil pretest dan posttest pada

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut,

Tercapai 64%

Belum Tercapai

36%

Page 78: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

66

HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII A

PADA SIKLUS II

No Nama Pretest Posttest N-Gain Kriteria

Ketercapaian

KKM (70)

1 Abdurrahman 50 70 0,4 Rendah Tercapai

2

Ahmad Aditya

Zulkarnain 70 80 0,33

Rendah Tercapai

3 Ahmad Fajar Maulana 60 80 0,5 Sedang Tercapai

4 Ahmad Musaddad 80 100 1 Tinggi Tercapai

5 Aji Sukma Alfajri 70 80 0,33 Rendah Tercapai

6

Annisa Aminatus

sa’diyah 80 90 0,5

Sedang Tercapai

7 Arya Febriansyah 90 100 1 Tinggi Tercapai

8

Bella Cantika

Ismayani 90 100 1

Tinggi Tercapai

9 Derizky Amanatilah 90 100 1 Tinggi Tercapai

10

Fika Cantika

Chrystine 70 80 0,33

Rendah Tercapai

11 Hasyim Bakhafi 70 80 0,33 Rendah Tercapai

12 Hevy Yunisa Putri 80 90 0,5 Sedang Tercapai

13 Jihan Yunita 80 90 0,5 Sedang Tercapai

14 Kahla Fawwaz Gibran 70 90 0,66 Sedang Tercapai

15 Maisa Andika Putra 60 70 0,25 Rendah Tercapai

16 Muhammad Ananda 70 80 0,33 Rendah Tercapai

Page 79: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

67

Anugrah

17

Muhammad Dwi

Saputra 70 80 0,33

Rendah Tercapai

18

Muhammad Malwa

Fatih Husein 90 100 1

Tinggi Tercapai

19 Ponco Nugroho 80 100 1 Tinggi Tercapai

20 Risma Widiawati 70 80 0,33 Rendah Tercapai

21 Alya Nur Azhmie 90 100 1 Tinggi Tercapai

22 Maula Aida Anjani 80 90 0,5 Sedang Tercapai

JUMLAH 1660 1930 13,15

RATA-RATA 75,45 87,72 0,59

Hasil belajar fiqih siswa siklus II mengalami peningkatan dari siklus I, hal ini

dapat dibuktikan dengan berkurangnya siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-

rata. Dari tabel di atas, dapat dilihat nilai paling rendah yang diperoleh siswa pada

saat pretest adalah 50, sedang tertinggi pada saat pretest adalah 90 dan rata-rata nilai

pretest pada siklus II yaitu 75,45. Nilai terendah pada saat postest sebesar 70,

sedangkan posttest sebesar 100 dan rata-rata nilai postest yaitu 87,72. Dari tersebut

kita bisa lihat semua hasil belajarnya meningkat. Untuk hasil balajar siklus II

diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 59 %. Nilai tersebut model pembelajaran PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan hasil belajar.

Dengan demikian indikator keberhasilan penelitian ini sudah tercapai.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode

pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat

menigkatkan hasil belajar siswa. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

pada tiap siklus , maka data skor belajar siswa dianalisis dengann menggunakan N-

Gain. Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest, gain menunjukkan

Page 80: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

68

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah mengikuti kegiaan

pembalajaran

Tabel : 4.5

Skor Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II

Siklus I Siklus II

Pretest Posttest N-Gain Pretest Posttest N-Gain

60,90 75,90 0,41 75,45 87,72 0,59

Berdasarkan tabel skor rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II tersebut

dapat dilihat perbedaan yang nyata antara nilai rata-rata pretest siklus I dengan pretest

II, rata-rata posttest siklus I dengan rata-rata posttest siklus II. Nilai rata-rata pretest

pada siklus I adalah 60,90 sedangkan pretest pada siklus II rata-ratanya 75,45.

Posttest pada siklus I rata-ratanya 75,90 sedang posttest pada siklus II 87,72.

Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai nominal gain, yakni N-gain siklus I

0,41 dan N-gain siklus II 0,59. Pada siklus I rata-rata N-gain tergolong sedang

kemudian meningkat menjadi N-Gain tinggi pada siklus II.

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Siklus I ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perrencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi, penjelasanya adalah sebagai berikut.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti bersama guru yang juga mengajar mata

pelajaran fiqih yang menjadi koloborator dan observer, merencanakan tindakan

berdasarkan hasil identifikasi awal terhadap proses pembelajaran fiqih dalam rangka

meningkatkan hasil belajar fiqih siswa. sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini

peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran fiqih

dengan menggunakan Metode Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review (PQ4R), menyiapakan materi ajar, menyiapkan media pemebelakaran

Page 81: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

69

gamabar dan power point, menyiapkan materi, meyiapkan instrumen tes hasil belajar,

lembar observasi aktifitas siswa, lembar aktifitas guru, dan lembar catatan lapangan.

b. Tahap Pelaksanaan

Proses pembelajaran siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan, yaitu pada tanggal 11 dan 18 Agustus 2016.

1) Pertemuan pertama

Peneliti yang bertindak sebagai guru sebelum proses pembelajaran

mengajak siswa untuk berdoa bersama, memperkenalkan diri dan maksud

mengadakan penelitian, menjelaskan tujuan pembelajaran dan metode

pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).

Selanjunya guru memberikan soal pretest kepada siswa yang harus mereka

kerjakan sebelum guru menjelaskan materi pembelajaran. Pretest diberikan

dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai

materi yang akan dipelajari. Setelah itu guru menjelaskan materi

pembelajaran tentang sujud syukur dan sujud tilawah dengan langkah

PQ4R.

Kegiatan berikutnya guru memberikan Materi kepada siswa untuk

didiskusikan, Dan kemudian siswa membuat kelompok yang terdiri dari 4 -

5 siswa, yang di dalam kelompok tersebut siswa saling mendiskusikan

materi dalam buku pelajaran setelah mereka berdiskusi dengan

kelompoknya sendiri, salah satu dari setiap kelompok mempresentasikan

hasil diskusi di kelompoknya dan kelompok lain menanggapinya.

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru bersama siswa

meyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian menutup pembelajaran

dengan berdoa.

2) Pertemuan Kedua

Page 82: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

70

Sebelum proses pembelajran dimulai guru mengajak siswa untuk

berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian menyampaikan

tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar lebih bersemangat

mengikuti proses pembelajaran.

Pada tahap penyampaian materi, guru menjelaskan pelajaran

dengan menggunakan media gambar dalam power point tentang sujud

syukur dan sujud tilawah, sebab dan tata cara sujud syukur dan sujud

tilawah serta hikmah sujud syukur dan sujud tilawah. Setelah itu guru

memberi kesempatan bagi siswa bagi yang ingin bertanya kepada guru.

Setelah itu siswa diberi materi untuk di diskusikan di kelompok, kemudian

siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa untuk

mendiskusikan materi dalam kelompok tersebut.

Setelah melakukan diskusi dengan angota kelompoknya,

perwakilan dari kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi dari

kelompoknya, dan kelompok lain bisa menanggapi atau bertanya jika ada

yang belum dipahami. Setelah itu guru (peneliti) bersama siswa dapat

menyimpulkan pelajaran pada hari itu.

Pada akhir kegiatan pembelajran guru memberikan posttest

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa pada materi yang telah

dipelajari.

c. Tahap Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melakukan observasi dengan

menyiapkan lembar observai yang terdiri dari lembar observasi

aktivitas siswa, aktivitas guru, dan catatan lapangan.

1) Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada

siklus I dapat dilhat pada tabel berikut.

Page 83: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

71

AKTIVITAS SIWA SIKLUS I

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal

(Pre-Tes)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

√ √

3 Semangat dan antusias

mengikuti kegiatan

pembelajaran

√ √

4 Penerapan Preview,

Question, Read, Reflect,

Recite, Review (PQ4R).

√ √

5 Komunikasi dan kerjasama √ √

6 Aktif dalam diskusi

kelompok

√ √

7 Aktif dalam mengajukan

pertanyaan

√ √

8 Aktif mengungkapkan

pendapat

√ √

9 Menjawab pertanyaan dari

guru

√ √

10 Melaksankan tes akhir

(Post-test)

√ √

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada

proses pembelajaran fiqih masih perlu ditingkatkan karena sebagian

Page 84: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

72

besar siswa masih kurang aktif. Siswa masih banyak yang kurang

memperhatikan penjelasan guru, pelaksanaan Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R). masih kurang dipahami siswa,

komunikasi dan kerjasama siswa juga masih kurang.

2) Hasil observasi pada siklus I mengenai aktivitas guru dalam proses

pembelajran fiqih menggunakan metode pembelajaran Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R). dapat dilihat sebagi berikut.

AKTIVITAS GURU SIKLUS I

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan

siswa untuk mengikuti

proses pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat

atau rasa ingintahu siswa

(motivasi)

√ √

4 Menyampaikan tujuan

indikator yang ingin

dicapai

√ √

5 Penggunaan media atau

alat pembelajaran yang

sesuai dengan indikator

bahan ajar

√ √

6 Menjelaskan langkah- √ √

Page 85: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

73

langkah pembelajaran

Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review

(PQ4R).

7 Teknik menjelaskan/

menyampaikan materi

√ √

8 Pengelolahan kegiatan

pembelajaran dengan

metode pembelajaran

Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review

(PQ4R).

√ √

9 Memberi bimbingan

kepada kelompok

√ √

10 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk

berpikir

√ √

11 Pemberian kesempatan

kepada siswa untuk

bertanya dan

mengungkapkan jawaban

√ √

12 Mengamati kesulitan dan

kemajuan belajar siswa

√ √

13 Keterampilan

menerangkan kembali atau

menyimpulkan materi

yang disampaikan

√ √

14 Keterampilan memberikan √ √

Page 86: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

74

kegiatan tindakan lanjut

setelah penyampaian

materi

15 Kemampuan memberi

evaluasi pembelajaran

yang sesuai dengan

indikator yang ingin

dicapai

√ √

Hasil observasi aktivitas guru dalam proses pembelajran pada siklus I masih

rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang mengkondisikan siswa dalam

belajar, kurang membangkitkan motivasi dan antusiasme dalam belajar,

kurang dalam penerapan pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review (PQ4R) serta kurang dalam mengamati kesulitan dan

kemajuan siswa dalam belajar. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa guru belum

terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah pada metode

pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R)

sehingga guru harus beradaptasi dengan keadaan siswa dan kelas.

d. Tahap Refleksi

Hasil refleksi pada siklus I ini, masih banyak kekurangan yang harus

diperbaiki dalam melaksanakan pembelajran dengan Metode Pembelajaran

Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R). Adapun

kekurangan pada siklus I berdasarkan lembar observasi adalah sebagai berikut

:

1) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang

mengarah pada metode pembelajaran Preview, Question, Read,

Page 87: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

75

Reflect, Recite, Review (PQ4R) sehingga guru harus membiasakan

dengan keadaan siswa dan suasana kelas

2) Guru kurang mengkondisikan siswa pada setiap langkah

pembelajaran PQ4R. Sehingga pembelajaran Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) kurang maksimal.

3) Kurangnya antusias siswa ketika pembelajaran pembelajaran

PQ4R.

e. Keputusan Siklus I

Berdasarkan hasil observasi, masih banyak yang harus

diperbaiki dalam pemberian tindakan. Sehingga untuk memperbaiki

siklus I dengan berbagai kelemahanya maka pada siklus II perlu dibuat

pengembangan perencanaan pemberian tindakan berdasarkan hasil

refleksi siklus I.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Seperti pada siklus I, siklus II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka perencanaan

pada siklus II ini lebih dikembangkan agar indikator keberhasilanya

tercapai. Perencanaan dimulai dengan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) mata pelajaran fiqih dengan sub materi jenis

Sujud Syukur dan Sujud Tilawah serta tatacara dan hikmah Sujud

Syukur dan Sujud Tilawah dengan menggunakan metode

pembelajaran PQ4R, menyiapkan materi ajar, meyiapkan media

pembelajaran, menyiapkan materi, menyiapkan instrument tes hasil

Page 88: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

76

belajar, lembar observasi aktifitas siswa, lembar aktifitas guru dan

catatan lapangan.

b. Tahap Pelaksanaan

Proses pembelajaran siklus II dilaksanakan dua kali

pertemuan, yaitu pada tanggal 25 Agustus dan 1 September 2016.

1) Pertemuan pertama

Sebelum proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk

berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian melakukan

apersepsi materi yang telah disampaikan pada siklus I. Selanjutnya

guru memberikan soal pretest kepada siswa untuk dikerjakan.

Kemudian setelah siswa mengerjakan soal pretest, guru

menjelasakan tujuan pembelajaran yang akan disampaikan hari itu,

dan menjelaskan kembali metode pembelajaran Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) agar dalam pelaksanaan

pembelajaran siswa lebih paham dan mengerti teknik tersebut.

Setelah itu dengan menggunakan media gambar dalam power point

tentang sujud syukur dan sujud tilawah, guru menjelaskan materi

dengan langkah metode PQ4R.

Kegiatan selanjutnya guru meminta siswa untuk

berkumpul sesuai degan kelompok masing-masing, memberikan

materi kepada siswa agar dicermati dulu yang ada didalamnya.

Kemudian guru mengarahkan diskusi di dalam kelompoknya

tersebut, kemudian guru memberi waktu kepada siswa untuk

mendiskusikan materi itu sendiri-sendiri dengan menuliskan hasil

diskusi dikertas selembar. Setelah itu guru menginstruksikan

kepada setiap kelompok siswa agar mengutus teman dalam

kelompok tersebut, untuk mempresentasikan di depan kelas.

Kegiatan selanjutnya setelah semua kelompok

menyelesaikan catatan diskusinya yang telah ditulis, guru meminta

Page 89: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

77

perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya,

dan memberi kesempatan pada kelompok lain untuk menanyakan

atau menanggapi hasil presentasi. Setelah itu guru bersama siswa

menyimpulkan jawaban dari soal tersebut.

Pada akhir pembelajaran, guru (Peneliti) bersama para

siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian

menutup pelajaran dengan berdoa.

2) Pertemuan kedua

Sebelum memulai proses pembelajaran guru mengajak

siswa untuk berdoa bersama, mengecek kehadiran siswa kemudian

menanyakan materi minggu lalu yang telah disampaikan

sebelumnya, dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan pembelajaran

dan memotivasi siswa dengan memberikan motivasi agar lebih

bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

Pada tahap presentasi, guru menjelaskan materi

pembelajaran, dengan mengunakan media video tentang manfaat

dan hikmah sujud syukur. Setelah itu guru memberikan

kesempatan bagi siswa untuk menanyakan materi yang belum

jelas. Guru membuat kelompok kepada siswa untuk mendiskusikan

materi yang telah guru beri, kemudian siswa mendiskusikan

dengan kelompok masing-masing dan mencatatat hasil diskusi

kelompoknya.

Kegiatan selanjutnya guru meminta agar perwakilan

kelompok mempresntasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain

bertanya dan menanggapi hasil presntasi. Setelah itu guru bersama

siswa menyimpulkan materi hasil diskusi dalam buku.

Page 90: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

78

Pada akhir kegiatan pembelajaran guru memberikan posttest

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa pada materi yang

telah dipelajari.

c. Tahap Observasi

Seperti halnya pada siklus I, pada tahap observasi ini peneliti

melakukan observasi dengan menyiapkan lembar observasi yang

terdiri dari lembar observasi kativitas siswa, aktivitas guru dan catatan

lapangan.

1) Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan metode pembelajaran Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review (PQ4R). pada siklus II dapat dilihat pada

tabel berikut.

AKTIVITAS SIWA SIKLUS II

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Melaksanakan tes awal

(Pre-Tes)

√ √

2 Mendengarkan penjelasan

materi yang disampaikan

oleh guru

√ √

3 Semangat dan antusias

mengikuti kegiatan

pembelajaran

√ √

4 Komunikasi dan kerjasama √ √

5 Aktif dalam diskusi

kelompok

√ √

6 Aktif dalam mengajukan √ √

Page 91: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

79

pertanyaan

7 Aktif mengungkapkan

pendapat

√ √

8 Menjawab pertanyaan dari

guru

√ √

9 Melaksankan tes akhir

(Post-test)

√ √

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa aktifitas belajar siswa

semakin meningkat dibanding dengan aktivitas siswa pada siklus I.

komunikasi dan kerjasama antar siswa maupun siswa dengan guru sangat

baik. Dan diskusi kelompok setiap siswa ikut berpartisipasi dalam

membahas materi. Serta baik sekali dalam menjawab pertanyaan dari guru.

2) Hasil observasi siklus II mengenai aktivitas guru dalam proses

pembelajaran fiqih dengan menggunakan pembelajaran Preview, Question,

Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R). dapat dilihat pada tabel berikut.

AKTIVITAS GURU SIKLUS II

No Aspek yang Diobservasi Keterangan Nilai

Ada Tidak SB B C K SK

1 Mengkondisikan situasi

pembelajaran dan kesiapan siswa

untuk mengikuti proses

pembelajaran

√ √

2 Apersepsi √ √

3 Membangkitkan minat atau rasa

ingintahu siswa (motivasi)

√ √

Page 92: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

80

4 Menyampaikan tujuan indicator

yang ingin dicapai

√ √

5 Penggunaan media atau alat

pembelajaran yang sesuai dengan

indikator bahan ajar

√ √

6 Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran PQ4R

√ √

7 Teknik menjelaskan/

menyampaikan materi

√ √

8 Pengelolaan kegiatan pembelajaran

dengan metodePQ4R

√ √

9 Memberi bimbingan kepada

kelompok

√ √

10 Pemberian kesempatan kepada

siswa untuk berpikir

√ √

11 Pemberian kesempatan kepada

siswa untuk bertanya dan

mengungkapkan jawaban

√ √

12 Mengamati kesulitan dan kemajuan

belajar siswa

√ √

13 Keterampilan menerangkan

kembali atau menyimpulkan materi

yang disampaikan

√ √

14 Keterampilan memberikan kegiatan

tindakan lanjut setelah

penyampaian materi

√ √

15 Kemampuan memberi evaluasi

pembelajaran yang sesuai dengan

√ √

Page 93: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

81

indikator yang ingin dicapai

Dilihat dari hasil observasi di atas guru telah dapat menjalankan

pembelajaran sesuai dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya.

Guru sudah dapat beradaptasi dengan siswa secara baik, dan guru

membuat ruang kelas menjadi lebih kondusif dibandingkan dengan

siklus sebelumnya.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan observasi pada saat proses pembelajran maka

dapat disimpulkan keberhasilan yang dicapai pada siklus II adalah

sebagai berikut :

1) Aktifitas guru semakin meningkat, guru mulai terbiasa

menggunakan metode pembelajaran Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review (PQ4R).

2) Guru mampu meningkatkan suasana belajaran dalam kelas

menjadi lebih aktif.

3) Aktifitas siswa meningkat karena dalam pembelajaran siswa dapat

bekerja sama dalam mempelajari materi pembelajaran.

4) Siswa mengikuti langkah-langkah metode pembelajaran Preview,

Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R) dengan baik.

5) Siswa lebih aktif dan antusias, lebih berani dan percaya diri dalam

berdiskusi, bertanya maupun mengemukakan pendapat.

D. Pembahasan

Tindakan pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan pada siswa

kelas VIII A MTs Darul Ma’arif Jakarta dengan menggunakan Metode

Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).

Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R),

Page 94: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

82

proses pembelajaran Fiqih kelas VIII di MTs Darul Ma’arif Jakarta lebih

didominasi oleh guru. Kondisi ini menjadikan siswa kurang aktif selama

proses pembelajaran berlangsung, sehingga siswa sering kali bosan dan tidak

menyukai pembelajaran dan akibatnya hasil belajaran siswa menjadi rendah.

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I dilakukan

sebanyak dua kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 11 dan 18

Agustus 2016 dan siklus II juga dilaksankan sebanyak dua kali pertemuan

yang dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus dan 1 September 2016.

Temuan pada siklus I, masih terdapat beberapa kendala yang muncul

pada saat pembelajaran diantaranya adalah masih banyak siswa yang tidak

mendengarkan penjelasan guru ketika proses pembelajaran berlangsung,

diskusi kelompok masih didominasi oleh siswa yang aktif, masih ada siswa

yang belum bisa bekerjasama dengan baik dalam kelompoknya, seperti dalam

mengungkapkan pendapat dan mengajukan pertanyaan. Dan kendala yang lain

yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap penerapan metode pembelajaran

PQ4R.

Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I diperoleh nilai

paling rendah siswa pada saat pretest adalah 30 dan nilai tertingggi pada saat

preetest adalah 80. Sedang nilai yang terendah siswa pada saat posttest adalah

50 dan nilai tertinggi sebesar 90. Dari hasil tes tersebut dapat dilihat sebagian

besar siswa hasil belajaranya meningkat. Untuk hasil belajar siklus I diperoleh

rata-rata N-gain sebesar 41% dari hasil tes yang diperoleh diketahui

ketuntasan balajar siswa sudah mencapai 64%. Ini berarti Metode

Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) yang

digunakan sudah efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Namun demikian

indikator keberhasilan penelitian ini belum tercapai, oleh karena itu peneliti

melanjukan ke siklus II mencoba memperbaiki dan menyempurnakan

kekurangan pada siklus I.

Page 95: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

83

Pada pelaksanaan siklus II menunjukkan proses pembelajaran dengan

Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) sudah berjalan dengan baik. Hasil belajar siswa pada siklus II yaitu

nilai terendah pada preetest adalah 50 dan nilai tertinggi pada saat preetest

adalah 90. Sedang nilai terendah pada saat posttest sebesar 70, dan skor

tertinggi pada saat posttest sebesar 100. Dari hasil tes tersebut bisa dilihat

semua siswa hasil belajarnya meningkat. Untuk hasil belajar siklus II

diperoleh rata-rata N-gain sebesar 59%. Berdasarkan hasil belajar siklus II

juga dapat dijelaskan semua siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Dengan

mencapai demikian indikator keberhasilan penelitian ini sudah tercapai.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi, dapat dikatakan bahwa

jalanya pembelajaran pada siklus II telah berhasil memperbaiki berbagai

kelemahan yang terjadi pada siklus I. Perbaikan tersebut menimbulkan

peningkatan aktifitas siswa, selama berlangsungnya pembelajaran dengan

menggunakan Metode Pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect,

Recite, Review) ini siswa menjadi lebih aktif. Siswa saling bekerja sama untuk

mencapai tujuan bersama. Siswa yang aktif bersedia membantu siswa yang

kurang aktif, menerima dan menghargai pendapat orang lain. Dalam siklus II

siswa sudah memahami penerapan metode PQ4R di setiap tahap

pelaksanaanya. Sehingga siswa mampu mengembangkan pendapatnya dalam

diskusi kelompok dan berpikir sendiri.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa menunjukkan

bahwa penerapan metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read,

Reflect, Recite, Review) membuat motivasi siswa dalam belajar bertambah.3

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai

pembelajaran fiqih dengan menggunakan Metode Pembelajaran PQ4R

(Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Metode Pembelajaran

3 Hasil wawancara dengan murid (Derizky Amatillah dan kahla Fawwaz G, 1 September 2016)

Page 96: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

84

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa, peningkatan hasil belajar siswa diikuti pula dengan

peningkatan aktivitas belajar siswa.

Dengan demikian, peneliti memutuskan untuk menghentikan

penelitian ini sampai pada siklus II, karena pada siklus ini hasil belajar siswa

telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian.

Page 97: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

85

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas mengajar guru dan

aktivitas belajar siswa pada siklus I masih memerlukan peningkatan lagi. Pada

aspek aktivitas belajar siswa, masih terdapat sebagian siswa yang belum fokus

terhadap penjelasan dari guru dan lebih cenderung memainkan alat

komunikasinya. Selain itu, siswa belum cepat tanggap terhadap apa yang

diinstruksikan guru. Hal tersebut dibuktikan dari ada beberapa kelompok yang

tidak mengumpulkan tugas yang diinstruksikan oleh guru dengan tepat waktu.

Kegiatan diskusi kelompok pun berjalan kurang maksimal, dikarenakan ada

beberapa kelompok yang hanya mengandalkan salah seorang temannya saja

untuk membuat pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain.

Pada aspek aktivitas mengajar guru di siklus I pun perlu ada perbaikan.

Diantaranya yaitu aspek penguasaan kelas. Guru belum maksimal dalam

mengendalikan suasana di kelas sehingga belum tercipta suasana yang

kondusif untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru harus

pandai memanajemen waktu yang ada di kelas semaksimal mungkin. Agar

metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) yang diterapkan di kelas berjalan dengan maksimal.

Pada siklus II kegiatan belajar mengajar di kelas sudah terlihat ada

peningkatan, baik di dalam aktivitas belajar siswa maupun aktivitas mengajar

guru. Di dalam aktivitas belajar siswa, terlihat siswa sudah berjalan dengan

baik. Apa yang diinstruksikan oleh guru dapat dilaksanakan oleh siswa secara

maksimal. Kegiatan diskusi kelompok pun berjalan dengan baik, karena tidak

ada kelompok yang hanya mengandalkan salah seorang temannya saja di

dalam pembuatan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan. Begitu pula

Page 98: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

86

halnya di dalam aktivitas mengajar guru. Pada siklus ke-II ini guru sudah

dapat membuat suasana kelas menjadi kondusif untuk belajar. Guru juga

dapat memanajemen waktu yang ada dengan baik, sehingga metode

pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) yang

diterapkan berjalan maksimal sesuai yang telah direncanakan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Penerapan

metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review) dapat meningkatkan hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII di MTs

Darul Ma’arif Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang

menigkat, ditunjukkan dengan nilai rata-rata N-gain pada siklus I sebesar 41%

meningkat pada siklus II menjadi 59%. Siswa yang mencapai ketuntasan

belajar adalah 64% pada siklus I dan pada siklus II semua siswa telah

mencapai ketuntasan belajar.

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi, jalanya pembelajaran

pada siklus II telah berhasil memperbaiki berbagai kelemahan yang terjadi

pada siklus I. Perbaikan tersebut menimbulkan peningkatan aktifitas siswa,

selama berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan metode

pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) ini

siswa menjadi lebih aktif.

B. Saran

Dari kesimpulan yang telah dipaparkan di atas bahwa metode pembelajaran

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan hasil

belajar siswa. Dengan demikian, peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru

metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

sebagai sumber referensi dalam upaya memperbaiki dan menentukan metode

pembelajaran yang akan digunakan khususnya dalam mata pelajaran Fiqih.

Page 99: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

87

2. Bagi Siswa

Dengan metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite,

Review ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pengetahuan

kognitif siswa. Kemudian siswa menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam

kegiatan pembelajaran, berani mengungkapkan pendapat, tanggapan, saran dan

kritik, sehingga siswa mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan dalam

belajarnya.

3. Bagi Sekolah

metode pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review)

ini merupakan salah satu metode yang dapat menjadi rujukan dalam rangka

meningkatkan mutu pembelajaran khususnya mata pelajaran Fiqih.

Page 100: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

87

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana, 2010.

Trianto. Mendesain Model pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana, 2009.

Arifin, M. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta:Bumi Aksara, 2001.

Sumardi, Muljanto. Pengajaran Bahasa Asing. Jakarta: PN Bulan Bintang,2000.

Bamadib, Imam. Filsafat Pendidikan Sistem dan Metode. Yogyakarta: Yayasan

Penerbit IKIP Yogyakarta, 1990.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pusat Bahasa, 2008.

Surakhmad, Winarno. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars, 1980.

Fathurrohman, Pupuh dan Sutikno, Sobry ,M.. Strategi Belajar Mengajar-Strategi

Mewujudkan Pembelajaran Bermakna melalui Pemahaman Konsep Umum & Konsep

Islami. Bandung: Retika Aditama, 2007.

Prof.Dr. Andayani, M.Pd. Problema dan Aksioma dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa

Indonesia. Yogyakarta: Deepublish, 2015.

Hasibuan, JJ dan Moedjiono. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1995.

Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya. Pengantar didaktik Metodik Kurikulum

PBM. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993.

Slameto. Proses Pembelajaran dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara,

1991.

Samiawan, Connie. Pendekatan Keterampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa

dalam Belajar. Jakarta: PT. Gramedia, 1992.

Engkoswara. Dasar-dasar Metodologi Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara, 1988.

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional “Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Usman, Basyiruddin, M.Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Page 101: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

88

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009.

Trijanto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan dan

Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2009.

Puspitasari. Strategi-strategi Belajar (Materi Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi

Guru Mata Pelajaran Biologi). Jakarta: Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

DitjenDikdasmen. Depdiknas, 2003

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009.

Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru

dan Kepala Sekolah. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.

Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran ; Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: PT. Gaung

Persada Press, 2008.

Darajat, Zakiah. Methodik Khusus untuk Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara,

2008

Dzajuli, A. Ilmu Fiqih. Jakarta: Kencana, 2005.

Z, Zurinal dan Aminudin. Fiqih Ibadah. Jakarta:Lembaga Penelitian Universitas Islam

Negeri Syarifhidayatullah,2008.

Shidiq, Sapiudin. Ushulul Fiqh. Jakarta: Kencana,2011

Koto, Alaidin. Ilmu Fiqh dan Ushulul Fiqh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004

Bakry, Nazar. Fiqih dan Ushul Fiqih. Jakarta: Rajawali Pers, 1996

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Di

Madrasah.

Page 102: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

89

Surachmad, Winarno. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung: C. V. JEMMARS

Ibrahim, R dkk. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.

Mulyasa. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2013.

Kunandar. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010.

Sanjaya, Wina. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana, 2009.

Arikunto Suharismi, Suhardjono, dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2007.

Djamarah Bahri Syaiful dan Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2006.

Page 103: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 104: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 105: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 106: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 107: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan

Kelas / Semester : XIII (Delapan) / 1(Ganjil)

Mata Pelajaran : Fiqih

Pertemuan ke- : 1 (Siklus 1)

Alokasi Waktu : 90 menit

Standar Kompetensi :1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

A. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati hikmah sujud tilawah

1.2 Meyakini hikmah bersyukur

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur.

2. Menyebutkan syarat dan rukun sujud syukur.

3. Menghafal bacaan sujud syukur

4. Menjelaskan hikmah sujud syukur.

5. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur

6. Menyebutkan syarat dan rukun sujud tilawah

7. Menghafal bacaan sujud tilawah

8. Mendemonstrasikan sujud syukur dan sujud tilawah.

9. Menunjukan ayat-ayat sajadah.

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode PQ4R, peserta didik mampu

menjelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah, mampu menyebutkan

syarat dan rukun sujud syukur dan tilawah, mampu menjelaskan hikmah sujud

syukur dan tilawah serta mampu menjelaskan menghafal dan

mendemonstrasikan sujud syukur dan tilawah.

Page 108: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

D. Materi Pembelajaran

Sujud Syukur dan Sujud Tilawah

E. Metode Pembelajaran

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a

bersama dengan penuh khidmat.

2. Guru melakukan apersepsi.

3. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan

dicapai.

5 m 15 menit

Kegiatan Inti 1. Eksplorasi

Guru menjelaskan materi dengan menampilkan media

power point dan siswa memperhatikan.

Guru menyuruh siswa untuk memahami atau membaca

Peta konsep dari buku pelajaran dan membuat pertanyaan

mengandung apa yang di baca.

Siswa membaca peta konsep Sub Bab dan membuat

pertanyaan.

Siswa menganalisis sujud syukur dan sujud tilawah dengan

menyebutkan pengertiannya masing-masing yang telah

ditayangkan melaui pertanyaan yang di buat.

Siswa mengaitkan sujud syukur dan sujud tilawah dengan

kejadaian-kejadian yang ada pada masa sekarang.

2. Elaborasi

Guru menginstruksikan kepada siswa agar membentuk

menjadi lima kelompok.

Guru memberikan waktu untuk membaca dan membahas

10 60 menit

Page 109: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

pertanyaan yang telah di buat kepada masing-masing

kelompok dan memberi saran agar setiap kelompok berbagi

tugas dalam mengerjakan pertanyaan-pertanyaan yang telah

di buat.

Memberikan batas waktu untuk membahas dan menjawab

pertanyaan tersebut.

Siswa melakukan diskusi pada masing-masing kelompok

untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Masing-masing siswa dari setiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusi mereka, yang sebelumnya

telah dilakukan melaui kegiatan menjawab pertanyaan.

3. Konfirmasi

Tanya jawab antara guru dengan siswa mengenai hal-hal

yanhg belum diketahui siswa.

Guru menjelaskan hal-hal yang belum siswa ketahui.

Guru memerintahkan siswa untuk membuat inti sari dari

pelajaran dan mengulang-ulang pelajaran

Pen Penutup 1. Guru melakukan evaluasi dengan tes lisan.

2. Guru beserta peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Guru memberi tahu materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya.

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

5 M 15 menit

F. Alat dan Media pembelajaran

1. Alat

a. LCD Projector

b. Komputer

2. Media

a. Power point

Page 110: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

b. Video

c. Buku paket

G. Sumber Belajar

a. Zainal Muttaqin, dkk. 2013. Pendidikan Agama Islam Fikih Untuk MTs.

Semarang: PT Karya Toha Putra

H. Penilaian Proses dan Hasil belajar

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk mengukurtingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran.

1. Tes

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

a. Jelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah!

b. Sebutkan syarat dan rukun sujud syukur dan sujud tilawah!

c. Sebutkan hikmah dari sujud syukur dan sujud tilawah!

2. Observasi, guru mengamati masing-masing siswa saat pembelajaran, dengan

lembar penilaian observasi sebagai berikut:

Skor

Nilai

No Kriteria

Pengamatan

4

(Sangat

Baik)

3

(Baik)

2

(Cukup)

1

(Kurang)

1. Sikap antusias

dalam proses

pembelajaran

Page 111: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2. Menghargai

pendapat teman

3. Keaktifan dalam

proses

pembelajaran

Skor Maksimum : 12

N = ∑

Konfersi Nilai Kualitatif

MK = 11 - 12

MB = 8 - 10

MT = 5 - 7

BT = 2 - 4

Keterangan:

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-

tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan

adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator

tetapi belum konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan

berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai

konsisten).

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan

perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

Page 112: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

CATATAN :

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka

diadakan remedial.

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

(Sri Komariyati, S.Ag)

NIP.

Jakarta, 11 Agustus 2016

Peneliti

(Arfani Usman)

NIM. 1111011000014

Page 113: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

1. SUJUD SYUKUR

1. Pengertian syukur dan Sujud Syukur

Syukur secara bahasa artinya adalah terimakasih. Bersyukur bisa

dilakukan dengan banyak cara, bisa dengan ucapan atau perbuatan.

Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa menyukurinya

dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal

kebaikan. Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi

sepasang mata maka ia sudah semestinya mensyukurinya dengan

menggunakan mata itu melihat yang baik-baik. Kita juga bisa mewujudkan

syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah Swt serta terhindarnya kita

dari suatu musibah dengan sujud syukur.

Jadi, sujud syukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala

memperoleh kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya yang mengancam

dirinya. Sujud syukur ini merupakan tanda terima kasih seorang hamba

kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah diterimanya.

2. Hukum Bersyukur dan Sujud Syukur

Hukum bersyukur kepada Allah Swt adalah wajib. Kapan pun, dalam

kondisi apapun seseorang diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat Allah.

Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita itulah yang terbaik buat

kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun takdir tersebut tidak kita

sukai.

Sementara itu hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur

adalah sunnah.Rasulullah SAW bersabda:

"Dari Abi Bakrah, bahwa Nabi SAW apabila mendapatkan sesuatu yang

disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk dan bersujud sebagai

tanda syukur kepada Allah Ta'ala". (HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan

Tirmidzi)

3. Sebab-sebab Melakukan sujud Syukur

a. Karena mendapatkan nikmat dari Allah Swt

b. Karena terhindar dari bahaya (kesusahan yang besar)

Page 114: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

4. Cara Sujud Syukur

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan secara spontan. Misalkan,

ketika seseorang mendapatkan nikmat, atau baru saja mendapatkan kabar yang

menggembirakan, maka seketika itu juga ia melakukan sujud syukur tanpa

menunda-nundanya. Meskipun boleh-boleh saja seseorang melakukan sujud

syukur setiap hari, setiap ba‟da shalat, atau kapan pun ia mau. Tetapi sujud

syukur lebih dianjurkan dilakukan oleh seseorang yang baru saja mendapat

kenikmatan-kenikmatan yang spesial seperti Lulus Ujian, naik kelas,

memenangi lomba tingkat nasional, dan lain sebagainya. Kenikmatan-

kenikmatan tersebut tidak terjadi belum tentu kita dapatkan setahun sekali.

Adapun cara melakukannya adalah dengan satu kali sujud dan dilakukan di luar

shalat. Meskipun syarat sujud syukur boleh tidak suci tetapi tentunya lebih

baik (afdhal) bila melakukan selagi suci dari hadast dan najis.

5. Do’a Sujud Syukur

Bacaan do’a sujud syukur juga sama dengan sujud tilawah, yaitu:

تثارك الله ت وقى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk diriku

serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan

dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

Atau boleh juga sujud syukur dengan membaca doa berikut:

ا ورق ا. اللهن ان سثحاول اللهن اوت رت ي حقا حقا، سجذت لل يارب تعثذ

اللهن قىي عذاتل يىم تثعث عثادك وتة عملي ضعيف فضاعف ل ي

علي

حين اب الز اول اوت التىArtinya:

"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud

kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah,

sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah,

selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan,

Page 115: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha

Penyayang."

Selain dua doa di atas, doa sujud syukur bisa juga menggunakan bacaan

yang lain, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Naml : 19,

dimulai dari "Rabbi 'auzi'ni…dan seterusnya sampai akhir.

Artinya:

"….Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah

Engkau anugerahkan kepadaku dan dua orang ibu bapakku dan untuk

mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai : dan masukkanlah aku

dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang

shaleh". (QS. An-Naml [27] : 19)

6. Beberapa peristiwa yang menyebabkan Rasul dan para

sahabat melakukan sujud syukur.

a. Rasulullah SAW. sujud syukur ketika menerima surat tentang masuk

Islamnya Hamadzan.

b. Ketika mendengar kematian Musailamah AI-Kadzab (Nabi pi:lIsu),

Abu Bakar As-Shidiq melakukan sujud syukur.

c. Ali ra. sujud syukur ketika menemukan mayat Dzats Tsudaiyah di

antara orang-orang Khawarij yang tewas terbunuh.

d. Ka'ab bin Malik sujud syukur ketika mendengar berita bahwa taubatnya

diterima oleh Allah SWT.

7. Hikmah Sujud Syukur

Hikmah sujud syukur, yaitu:

a. Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugrah yang diterima dari Allah

Swt.

b. Merasa dekat dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan

hidayahNya.

c. Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt dan selamat dari

siksanya.

Page 116: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2. SujudTilawah

1. Pengertian Sujud Tilawah.

Menurut bahasa tilawah berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah

sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau

mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an.Berbeda dengan sujud

syukur, sujud tilawah boleh dikerjakan di dalam maupun di luar shalat.

2. Hukum Melaksanakan Sujud Tiawah

Hukum melakukannya adalah sunnah.Dasarnya adalah adalah hadist

berikut, yang artinya:

“Rasulullah membacakan al-Qur‟an untuk kami, jika melalui ayat sajdah

beliau bertakbir lalu sujud dan kami pun ikut semua.” (H.R Abu Dawud,

Baihaqi, Hakim)

3. Syarat-syarat Sujud Tilawah

a. Suci dari hadats dan najis, baik badan, pakaian maupun tempat

b. Menutup aurat

c. Menghadap ke arah kiblat

d. Setelah mendengar atau membaca ayat sajdah

4. Rukun Sujud Tilawah

Rukun sujud tilawah sama dengan rukun sujud syukur, yaitu:

a. Niat (di dalam hati)

b. Takbiratullhram

c. Sujud

d. Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud)

e. Salam

5. Cara Melaksanakan sujud Tilawah

a. Sujud tilawah di dalam shalat

Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat,

hendaklahsujud sekali, kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan

ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila dalam shalat

jama'ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca

ayat sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika

imam tidak sujud, maka makmumpun tidak boleh sujud sendirian

b. Sujud tilawah luar shalat

Page 117: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

1) Menghadap kiblat

2) Niat dan takbir

3) Sujud (Hanya sekali)

4) Duduk setelah sujud

5) Salam

6. Doa Sujud Tilawah

Doa sujud tilawah adalah sebagai berikut:

تثارك الله ت وقى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk

diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan

kekuasaan dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

7. Keutamaan Sujud Tilawah

Hikmah sujud tilawah ialah akan terhindar dari gangguan

syetan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

“Dari Abu Hurairah RA, Nabi Saw. bersabda: „Apabila seorang membaca

ayat sajdah lalu ia sujud, maka setan menghindar dan menangis serta

berkata: “hai celakalah aku, ia diperintah bersujud lalu sujud, maka

untuknya surga. Sedangkan saya diperintah bersujud tetapi saya menolak,

maka bagi saya neraka.” (H.R. Muslim)

8. Ayat-ayat Sajdah:

Di dalam AI-Our'an terdapat 15 ayat sajadah, yaitu :

a) Akhir Surat Al-A’raf [7] : 206

b) Akhir Surat Ar-Ra’du [13] : 15

c) Akhir Surat An-Nahl [16] : 49

d) Akhir Surat Isra [17] : 109

e) Akhir Surat Maryam [19] : 58

f) Akhir Surat Al-Hajj [22]: 18

Page 118: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

g) Akhir Surat Al-Hajj [22] :77

h) Akhir Surat Al-Furqan [25] : 60

i) Akhir Surat An-Naml [27] : 26

Biasanya di mushaf Al-Qur’an, untuk menandai bahwa ayat

tersebut adalah ayat sajdah maka terdapat tanda kubah masjid dan

terdapat tulisan سجذج di sebelah ayat-ayat sajdah tersebut.

9. Persamaan dan Perbedaan Sujud Tilawah dengan Sujud

Syukur

1. Persamaannya

a. Baik sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali

sujud saja.

b. Hukumnya sama-sama sunnah.

2.Perbedaannya

a. Sujud tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat,

sedangkan sujud syukur hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan

tidak boleh melakukan sujud syukur di saat shalat.

b. Sujud tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaea ayat-ayat

sajadah, sedangkan sujud syukur dikerjakan karena mendapat nikmat

dari Allah SWT. atau karena terhindar dari bahaya yang menganeam

dirinya.

Page 119: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan

Kelas / Semester : XIII (Delapan) / 1(Ganjil)

Mata Pelajaran : Fiqih

Pertemuan ke- : 1 (Siklus 2)

Alokasi Waktu : 90 menit

Standar Kompetensi :1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

A. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati hikmah sujud tilawah

1.2 Meyakini hikmah bersyukur

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur.

2. Menyebutkan syarat dan rukun sujud syukur.

3. Menghafal bacaan sujud syukur

4. Menjelaskan hikmah sujud syukur.

5. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur

6. Menyebutkan syarat dan rukun sujud tilawah

7. Menghafal bacaan sujud tilawah

8. Mendemonstrasikan sujud syukur dan sujud tilawah.

9. Menunjukan ayat-ayat sajadah.

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode PQ4R, peserta didik mampu

menjelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah, mampu menyebutkan

syarat dan rukun sujud syukur dan tilawah, mampu menjelaskan hikmah sujud

syukur dan tilawah serta mampu menjelaskan menghafal dan

mendemonstrasikan sujud syukur dan tilawah.

Page 120: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

D. Materi Pembelajaran

Sujud Syukur dan Sujud Tilawah

E. Metode Pembelajaran

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a

bersama dengan penuh khidmat.

2. Guru melakukan apersepsi.

3. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan

dicapai.

5 m 15 menit

Kegiatan Inti 1. Eksplorasi

Guru menjelaskan materi dengan menampilkan media

power point dan siswa memperhatikan.

Guru memberikan bahan bacaan berkaitan dengan materi

pelajaran Fiqih dan menginformasikan kepada siswa

bagaimana menemukan ide pokok atau tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai.

Guru menjelaskan materi pelajaran Fiqih dan member

tugas untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang

ditemukan dengan menggunakan kata-kata apa, mengapa,

siapa, kapan, dimana, dan bagaimana.

Guru memberikaan kesempatan membaca kepada murid

untuk menanggapi atau menjawab pertanyaan yang telah

disusun..

2. Elaborasi

Guru mensimulasi/ menginformasikan materi yang ada

pada bahan bacaan.

10 60 menit

Page 121: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

Siswa mengingat materi pelajaran tetapi mencoba

memecahkan masalah dari informasi yang diberikan guru

dengan pengetahuan yang telah diketahui melalui bahan

bacaan.

Guru bersama dengan siswa membahas kembali apa yang

telah mereka diskusikan dan membuat inti sari atau

kesimpulan dari materi yang dipelajari.

Guru menugaskan siswa membaca inti sari yang dibuatnya

dari rincian ide pokok yang ada dalam benaknya dan

meminta membaca kembali bahan bacaannya.

3. Konfirmasi

Tanya jawab antara guru dengan siswa mengenai hal-hal

yanhg belum diketahui siswa.

Guru menjelaskan metode PQ4R yang akan dilaksanakan

pada pertemuan berikutnya dan bagaimana teknik

pelaksanaannya.

Pen Penutup 1. Guru melakukan evaluasi dengan tes lisan.

2. Guru beserta peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Guru memberi tahu materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya.

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

5 M 15 menit

F. Alat dan Media pembelajaran

1. Alat

a. LCD Projector

b. Komputer

2. Media

a. Power point

b. Video

c. Buku paket

Page 122: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

G. Sumber Belajar

a. Zainal Muttaqin, dkk. 2013. Pendidikan Agama Islam Fikih Untuk MTs.

Semarang: PT Karya Toha Putra

H. Penilaian Proses dan Hasil belajar

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk mengukurtingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran.

1. Tes

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

a. Jelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah!

b. Sebutkan syarat dan rukun sujud syukur dan sujud tilawah!

c. Sebutkan hikmah dari sujud syukur dan sujud tilawah!

2. Observasi, guru mengamati masing-masing siswa saat pembelajaran, dengan

lembar penilaian observasi sebagai berikut:

Skor

Nilai

No Kriteria

Pengamatan

4

(Sangat

Baik)

3

(Baik)

2

(Cukup)

1

(Kurang)

1. Sikap antusias

dalam proses

pembelajaran

2. Menghargai

pendapat teman

Page 123: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

3. Keaktifan dalam

proses

pembelajaran

Skor Maksimum : 12

N = ∑

Konfersi Nilai Kualitatif

MK = 11 - 12

MB = 8 - 10

MT = 5 - 7

BT = 2 - 4

Keterangan:

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-

tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan

adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator

tetapi belum konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan

berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai

konsisten).

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan

perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

Page 124: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

CATATAN :

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka

diadakan remedial.

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

(Sri Komariyati, S.Ag)

NIP.

Jakarta, 25 Agustus 2016

Peneliti

(Arfani Usman)

NIM. 1111011000014

Page 125: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

1. SUJUD SYUKUR

1. Pengertian syukur dan Sujud Syukur

Syukur secara bahasa artinya adalah terimakasih. Bersyukur bisa

dilakukan dengan banyak cara, bisa dengan ucapan atau perbuatan.

Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa menyukurinya

dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal

kebaikan. Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi

sepasang mata maka ia sudah semestinya mensyukurinya dengan

menggunakan mata itu melihat yang baik-baik. Kita juga bisa mewujudkan

syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah Swt serta terhindarnya kita

dari suatu musibah dengan sujud syukur.

Jadi, sujud syukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala

memperoleh kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya yang mengancam

dirinya. Sujud syukur ini merupakan tanda terima kasih seorang hamba

kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah diterimanya.

2. Hukum Bersyukur dan Sujud Syukur

Hukum bersyukur kepada Allah Swt adalah wajib. Kapan pun, dalam

kondisi apapun seseorang diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat Allah.

Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita itulah yang terbaik buat

kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun takdir tersebut tidak kita

sukai.

Sementara itu hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur

adalah sunnah.Rasulullah SAW bersabda:

"Dari Abi Bakrah, bahwa Nabi SAW apabila mendapatkan sesuatu yang

disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk dan bersujud sebagai

tanda syukur kepada Allah Ta'ala". (HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan

Tirmidzi)

3. Sebab-sebab Melakukan sujud Syukur

a. Karena mendapatkan nikmat dari Allah Swt

b. Karena terhindar dari bahaya (kesusahan yang besar)

Page 126: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

4. Cara Sujud Syukur

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan secara spontan. Misalkan,

ketika seseorang mendapatkan nikmat, atau baru saja mendapatkan kabar yang

menggembirakan, maka seketika itu juga ia melakukan sujud syukur tanpa

menunda-nundanya. Meskipun boleh-boleh saja seseorang melakukan sujud

syukur setiap hari, setiap ba‟da shalat, atau kapan pun ia mau. Tetapi sujud

syukur lebih dianjurkan dilakukan oleh seseorang yang baru saja mendapat

kenikmatan-kenikmatan yang spesial seperti Lulus Ujian, naik kelas,

memenangi lomba tingkat nasional, dan lain sebagainya. Kenikmatan-

kenikmatan tersebut tidak terjadi belum tentu kita dapatkan setahun sekali.

Adapun cara melakukannya adalah dengan satu kali sujud dan dilakukan di luar

shalat. Meskipun syarat sujud syukur boleh tidak suci tetapi tentunya lebih

baik (afdhal) bila melakukan selagi suci dari hadast dan najis.

5. Do’a Sujud Syukur

Bacaan do’a sujud syukur juga sama dengan sujud tilawah, yaitu:

تثارك الله ت وق ى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk diriku

serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan

dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

Atau boleh juga sujud syukur dengan membaca doa berikut:

ا ورق ا. الله ن ان ثحاول الله ن اوت رت ي حقا حقا، سجذت لل يارب تعثذ س

الله ن قىي عذاتل يىم ت ثعث عثاد ك وت ة عملي ضعيف فضاعف لي

علي

حين اب الز اول اوت التىArtinya:

"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud

kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah,

sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah,

selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan,

Page 127: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha

Penyayang."

Selain dua doa di atas, doa sujud syukur bisa juga menggunakan bacaan

yang lain, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Naml : 19,

dimulai dari "Rabbi 'auzi'ni…dan seterusnya sampai akhir.

Artinya:

"….Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah

Engkau anugerahkan kepadaku dan dua orang ibu bapakku dan untuk

mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai : dan masukkanlah aku

dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang

shaleh". (QS. An-Naml [27] : 19)

6. Beberapa peristiwa yang menyebabkan Rasul dan para

sahabat melakukan sujud syukur.

a. Rasulullah SAW. sujud syukur ketika menerima surat tentang masuk

Islamnya Hamadzan.

b. Ketika mendengar kematian Musailamah AI-Kadzab (Nabi pi:lIsu),

Abu Bakar As-Shidiq melakukan sujud syukur.

c. Ali ra. sujud syukur ketika menemukan mayat Dzats Tsudaiyah di

antara orang-orang Khawarij yang tewas terbunuh.

d. Ka'ab bin Malik sujud syukur ketika mendengar berita bahwa taubatnya

diterima oleh Allah SWT.

7. Hikmah Sujud Syukur

Hikmah sujud syukur, yaitu:

a. Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugrah yang diterima dari Allah

Swt.

b. Merasa dekat dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan

hidayahNya.

c. Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt dan selamat dari

siksanya.

Page 128: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2. SujudTilawah

1. Pengertian Sujud Tilawah.

Menurut bahasa tilawah berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah

sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau

mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an.Berbeda dengan sujud

syukur, sujud tilawah boleh dikerjakan di dalam maupun di luar shalat.

2. Hukum Melaksanakan Sujud Tiawah

Hukum melakukannya adalah sunnah.Dasarnya adalah adalah hadist

berikut, yang artinya:

“Rasulullah membacakan al-Qur‟an untuk kami, jika melalui ayat sajdah

beliau bertakbir lalu sujud dan kami pun ikut semua.” (H.R Abu Dawud,

Baihaqi, Hakim)

3. Syarat-syarat Sujud Tilawah

a. Suci dari hadats dan najis, baik badan, pakaian maupun tempat

b. Menutup aurat

c. Menghadap ke arah kiblat

d. Setelah mendengar atau membaca ayat sajdah

4. Rukun Sujud Tilawah

Rukun sujud tilawah sama dengan rukun sujud syukur, yaitu:

a. Niat (di dalam hati)

b. Takbiratullhram

c. Sujud

d. Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud)

e. Salam

5. Cara Melaksanakan sujud Tilawah

a. Sujud tilawah di dalam shalat

Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat,

hendaklahsujud sekali, kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan

ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila dalam shalat

jama'ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca

Page 129: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

ayat sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika

imam tidak sujud, maka makmumpun tidak boleh sujud sendirian

b. Sujud tilawah luar shalat

1) Menghadap kiblat

2) Niat dan takbir

3) Sujud (Hanya sekali)

4) Duduk setelah sujud

5) Salam

6. Doa Sujud Tilawah

Doa sujud tilawah adalah sebagai berikut:

تثارك الله ت وق ى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk

diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan

kekuasaan dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

7. Keutamaan Sujud Tilawah

Hikmah sujud tilawah ialah akan terhindar dari gangguan

syetan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

“Dari Abu Hurairah RA, Nabi Saw. bersabda: „Apabila seorang membaca

ayat sajdah lalu ia sujud, maka setan menghindar dan menangis serta

berkata: “hai celakalah aku, ia diperintah bersujud lalu sujud, maka

untuknya surga. Sedangkan saya diperintah bersujud tetapi saya menolak,

maka bagi saya neraka.” (H.R. Muslim)

8. Ayat-ayat Sajdah:

Di dalam AI-Our'an terdapat 15 ayat sajadah, yaitu :

a) Akhir Surat Al-A’raf [7] : 206

b) Akhir Surat Ar-Ra’du [13] : 15

c) Akhir Surat An-Nahl [16] : 49

Page 130: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

d) Akhir Surat Isra [17] : 109

e) Akhir Surat Maryam [19] : 58

f) Akhir Surat Al-Hajj [22]: 18

g) Akhir Surat Al-Hajj [22] :77

h) Akhir Surat Al-Furqan [25] : 60

i) Akhir Surat An-Naml [27] : 26

Biasanya di mushaf Al-Qur’an, untuk menandai bahwa ayat

tersebut adalah ayat sajdah maka terdapat tanda kubah masjid dan

terdapat tulisan سجذج di sebelah ayat-ayat sajdah tersebut.

9. Persamaan dan Perbedaan Sujud Tilawah dengan Sujud

Syukur

1. Persamaannya

a. Baik sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali

sujud saja.

b. Hukumnya sama-sama sunnah.

2.Perbedaannya

a. Sujud tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat,

sedangkan sujud syukur hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan

tidak boleh melakukan sujud syukur di saat shalat.

b. Sujud tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaea ayat-ayat

sajadah, sedangkan sujud syukur dikerjakan karena mendapat nikmat

dari Allah SWT. atau karena terhindar dari bahaya yang menganeam

dirinya.

Page 131: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan

Kelas / Semester : XIII (Delapan) / 1(Ganjil)

Mata Pelajaran : Fiqih

Pertemuan ke- : 2 (Siklus 1)

Alokasi Waktu : 90 menit

Standar Kompetensi :1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

A. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati hikmah sujud tilawah

1.2 Meyakini hikmah bersyukur

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur.

2. Menyebutkan syarat dan rukun sujud syukur.

3. Menghafal bacaan sujud syukur

4. Menjelaskan hikmah sujud syukur.

5. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur

6. Menyebutkan syarat dan rukun sujud tilawah

7. Menghafal bacaan sujud tilawah

8. Mendemonstrasikan sujud syukur dan sujud tilawah.

9. Menunjukan ayat-ayat sajadah.

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode PQ4R, peserta didik mampu

menjelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah, mampu menyebutkan

syarat dan rukun sujud syukur dan tilawah, mampu menjelaskan hikmah sujud

syukur dan tilawah serta mampu menjelaskan menghafal dan

mendemonstrasikan sujud syukur dan tilawah.

Page 132: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

D. Materi Pembelajaran

Sujud Syukur dan Sujud Tilawah

E. Metode Pembelajaran

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a

bersama dengan penuh khidmat.

2. Guru melakukan apersepsi.

3. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan

dicapai.

5 m 15 menit

Kegiatan Inti 1. Menalar

Guru membagi siswa kelompok.

Guru memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok dan

member batas waktu untuk mengerjakan pertanyaan

tersebut.

Siswa menjawab pertanyaan di kelompoknya dengan

diskusi.

Perwakilan dari semua kelompok mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas

Guru memeriksa hasil kerja setiap kelompok dan

memberikan reward kepada kelompok yang mengerjakan

paling cepat dan tepat.

Guru melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Guru melaksanakan posttest di akhir pembelajaran yang

bertujuan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai

kompetensi yang telah dirumuskan di dalam indikator

10 40 menit

Page 133: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

Pen Penutup 1. Guru melakukan evaluasi dengan tes tulisan.

2. Guru beserta peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Guru memberi tahu materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya.

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

5 M 35 menit

F. Alat dan Media pembelajaran

1. Alat

a. LCD Projector

b. Komputer

2. Media

a. Power point

b. Video

c. Buku paket

G. Sumber Belajar

a. Zainal Muttaqin, dkk. 2013. Pendidikan Agama Islam Fikih Untuk MTs.

Semarang: PT Karya Toha Putra

H. Penilaian Proses dan Hasil belajar

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk mengukurtingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran.

1. Tes

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

a. Jelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah!

b. Sebutkan syarat dan rukun sujud syukur dan sujud tilawah!

c. Sebutkan hikmah dari sujud syukur dan sujud tilawah!

Page 134: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2. Observasi, guru mengamati masing-masing siswa saat pembelajaran, dengan

lembar penilaian observasi sebagai berikut:

Skor

Nilai

No Kriteria

Pengamatan

4

(Sangat

Baik)

3

(Baik)

2

(Cukup)

1

(Kurang)

1. Sikap antusias

dalam proses

pembelajaran

2. Menghargai

pendapat teman

3. Keaktifan dalam

proses

pembelajaran

Skor Maksimum : 12

N = ∑

Konfersi Nilai Kualitatif

MK = 11 - 12

MB = 8 - 10

MT = 5 - 7

BT = 2 - 4

Keterangan:

Page 135: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-

tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan

adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator

tetapi belum konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan

berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai

konsisten).

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan

perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

CATATAN :

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka

diadakan remedial.

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

(Sri Komariyati, S.Ag)

NIP.

Jakarta, 18 Agustus 2016

Peneliti

(Arfani Usman)

NIM. 1111011000014

Page 136: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

1. SUJUD SYUKUR

1. Pengertian syukur dan Sujud Syukur

Syukur secara bahasa artinya adalah terimakasih. Bersyukur bisa

dilakukan dengan banyak cara, bisa dengan ucapan atau perbuatan.

Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa menyukurinya

dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal

kebaikan. Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi

sepasang mata maka ia sudah semestinya mensyukurinya dengan

menggunakan mata itu melihat yang baik-baik. Kita juga bisa mewujudkan

syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah Swt serta terhindarnya kita

dari suatu musibah dengan sujud syukur.

Jadi, sujud syukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala

memperoleh kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya yang mengancam

dirinya. Sujud syukur ini merupakan tanda terima kasih seorang hamba

kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah diterimanya.

2. Hukum Bersyukur dan Sujud Syukur

Hukum bersyukur kepada Allah Swt adalah wajib. Kapan pun, dalam

kondisi apapun seseorang diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat Allah.

Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita itulah yang terbaik buat

kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun takdir tersebut tidak kita

sukai.

Sementara itu hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur

adalah sunnah.Rasulullah SAW bersabda:

"Dari Abi Bakrah, bahwa Nabi SAW apabila mendapatkan sesuatu yang

disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk dan bersujud sebagai

tanda syukur kepada Allah Ta'ala". (HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan

Tirmidzi)

3. Sebab-sebab Melakukan sujud Syukur

a. Karena mendapatkan nikmat dari Allah Swt

b. Karena terhindar dari bahaya (kesusahan yang besar)

Page 137: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

4. Cara Sujud Syukur

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan secara spontan. Misalkan,

ketika seseorang mendapatkan nikmat, atau baru saja mendapatkan kabar yang

menggembirakan, maka seketika itu juga ia melakukan sujud syukur tanpa

menunda-nundanya. Meskipun boleh-boleh saja seseorang melakukan sujud

syukur setiap hari, setiap ba‟da shalat, atau kapan pun ia mau. Tetapi sujud

syukur lebih dianjurkan dilakukan oleh seseorang yang baru saja mendapat

kenikmatan-kenikmatan yang spesial seperti Lulus Ujian, naik kelas,

memenangi lomba tingkat nasional, dan lain sebagainya. Kenikmatan-

kenikmatan tersebut tidak terjadi belum tentu kita dapatkan setahun sekali.

Adapun cara melakukannya adalah dengan satu kali sujud dan dilakukan di luar

shalat. Meskipun syarat sujud syukur boleh tidak suci tetapi tentunya lebih

baik (afdhal) bila melakukan selagi suci dari hadast dan najis.

5. Do’a Sujud Syukur

Bacaan do’a sujud syukur juga sama dengan sujud tilawah, yaitu:

تثارك الله ت وقى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk diriku

serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan

dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

Atau boleh juga sujud syukur dengan membaca doa berikut:

ا ورق ا. اللهن ان سثحاول اللهن اوت رت ي حقا حقا، سجذت لل يارب تعثذ

اللهن قىي عذاتل يىم تثعث عثادك وتة عملي ضعيف فضاعف لي

علي

حين اب الز اول اوت التىArtinya:

"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud

kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah,

sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah,

selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan,

Page 138: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha

Penyayang."

Selain dua doa di atas, doa sujud syukur bisa juga menggunakan bacaan

yang lain, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Naml : 19,

dimulai dari "Rabbi 'auzi'ni…dan seterusnya sampai akhir.

Artinya:

"….Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah

Engkau anugerahkan kepadaku dan dua orang ibu bapakku dan untuk

mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai : dan masukkanlah aku

dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang

shaleh". (QS. An-Naml [27] : 19)

6. Beberapa peristiwa yang menyebabkan Rasul dan para

sahabat melakukan sujud syukur.

a. Rasulullah SAW. sujud syukur ketika menerima surat tentang masuk

Islamnya Hamadzan.

b. Ketika mendengar kematian Musailamah AI-Kadzab (Nabi pi:lIsu),

Abu Bakar As-Shidiq melakukan sujud syukur.

c. Ali ra. sujud syukur ketika menemukan mayat Dzats Tsudaiyah di

antara orang-orang Khawarij yang tewas terbunuh.

d. Ka'ab bin Malik sujud syukur ketika mendengar berita bahwa taubatnya

diterima oleh Allah SWT.

7. Hikmah Sujud Syukur

Hikmah sujud syukur, yaitu:

a. Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugrah yang diterima dari Allah

Swt.

b. Merasa dekat dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan

hidayahNya.

c. Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt dan selamat dari

siksanya.

Page 139: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2. SujudTilawah

1. Pengertian Sujud Tilawah.

Menurut bahasa tilawah berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah

sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau

mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an.Berbeda dengan sujud

syukur, sujud tilawah boleh dikerjakan di dalam maupun di luar shalat.

2. Hukum Melaksanakan Sujud Tiawah

Hukum melakukannya adalah sunnah.Dasarnya adalah adalah hadist

berikut, yang artinya:

“Rasulullah membacakan al-Qur‟an untuk kami, jika melalui ayat sajdah

beliau bertakbir lalu sujud dan kami pun ikut semua.” (H.R Abu Dawud,

Baihaqi, Hakim)

3. Syarat-syarat Sujud Tilawah

a. Suci dari hadats dan najis, baik badan, pakaian maupun tempat

b. Menutup aurat

c. Menghadap ke arah kiblat

d. Setelah mendengar atau membaca ayat sajdah

4. Rukun Sujud Tilawah

Rukun sujud tilawah sama dengan rukun sujud syukur, yaitu:

a. Niat (di dalam hati)

b. Takbiratullhram

c. Sujud

d. Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud)

e. Salam

5. Cara Melaksanakan sujud Tilawah

a. Sujud tilawah di dalam shalat

Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat,

hendaklahsujud sekali, kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan

ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila dalam shalat

jama'ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca

ayat sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika

imam tidak sujud, maka makmumpun tidak boleh sujud sendirian

b. Sujud tilawah luar shalat

Page 140: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

1) Menghadap kiblat

2) Niat dan takbir

3) Sujud (Hanya sekali)

4) Duduk setelah sujud

5) Salam

6. Doa Sujud Tilawah

Doa sujud tilawah adalah sebagai berikut:

تثارك الله ت وقى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk

diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan

kekuasaan dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

7. Keutamaan Sujud Tilawah

Hikmah sujud tilawah ialah akan terhindar dari gangguan

syetan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

“Dari Abu Hurairah RA, Nabi Saw. bersabda: „Apabila seorang membaca

ayat sajdah lalu ia sujud, maka setan menghindar dan menangis serta

berkata: “hai celakalah aku, ia diperintah bersujud lalu sujud, maka

untuknya surga. Sedangkan saya diperintah bersujud tetapi saya menolak,

maka bagi saya neraka.” (H.R. Muslim)

8. Ayat-ayat Sajdah:

Di dalam AI-Our'an terdapat 15 ayat sajadah, yaitu :

a) Akhir Surat Al-A’raf [7] : 206

b) Akhir Surat Ar-Ra’du [13] : 15

c) Akhir Surat An-Nahl [16] : 49

d) Akhir Surat Isra [17] : 109

e) Akhir Surat Maryam [19] : 58

f) Akhir Surat Al-Hajj [22]: 18

Page 141: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

g) Akhir Surat Al-Hajj [22] :77

h) Akhir Surat Al-Furqan [25] : 60

i) Akhir Surat An-Naml [27] : 26

Biasanya di mushaf Al-Qur’an, untuk menandai bahwa ayat

tersebut adalah ayat sajdah maka terdapat tanda kubah masjid dan

terdapat tulisan سجذج di sebelah ayat-ayat sajdah tersebut.

9. Persamaan dan Perbedaan Sujud Tilawah dengan Sujud

Syukur

1. Persamaannya

a. Baik sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali

sujud saja.

b. Hukumnya sama-sama sunnah.

2.Perbedaannya

a. Sujud tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat,

sedangkan sujud syukur hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan

tidak boleh melakukan sujud syukur di saat shalat.

b. Sujud tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaea ayat-ayat

sajadah, sedangkan sujud syukur dikerjakan karena mendapat nikmat

dari Allah SWT. atau karena terhindar dari bahaya yang menganeam

dirinya.

Page 142: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

Pilihlah jawaban yang benar pada huruf a, b, c, atau d!

1. Kata syukur menurut bahasa artinya….

a. Terim kasih c. pujian

b. Bacaan d. anugerah

2. Kata tilawah menurut bahasa artinya….

a. Terima kasih c. Pujian

b. Bacaan d. Angerah

3. Syarat sujud syukur ialah….

a. Tertib c. Niat

b. Menurut aurat d. Takbiratul Ihram

4. Yang termasuk rukun sujud tilawah….

a. Sujud dari hadas dan najis c. Menutup aurat

b. Menghadap kiblat d. Salam setelah sujud/sambil duduk

5. Ketentuan sujud tilawah ketika shalat berjamaah….

a. Imam sujud tilawah, makmum harus mengikuti imam

b. Imam sujud tilawah, makmum boleh mengikuti imam

c. Imam sujud tilawah, makmum boleh tidak mengikuti imam

d. Imam tidak sujud tilawah, makmum boleh sujud

6. Yang tidak termasuk sebab-sebab sujud syukur….

a. Mendapatkan kenikmatan dari Allah Swt

b. Terhindar dari bahaya

c. Mendapat berita gembira

d. Menemukan ayat sajadah

7. Bacaan sujud syukur….

a. Sama dengan bacaan sujud tilawah

b. Beda dengan bacaan sujud tilawah

c. Sama dengan bacaan sujud sahwi

d. Tidak jauh beda dengan bacaan sujud sahwi

8. Ketika mendapatkan hadiah dari sekolah, sebaiknya anda….

a. Sujud sahwi c. sujud syukur

b. Sujud tilawah d. sujud Ibadah

9. Sujud tilawah dilakukan karena….

a. Menemukan ayat sajadah c. mendapat kenikmatan

b. Terhindar dari bahaya d. Mendapatkan berita gembira

10. Yang termasuk syarat sujud tilawah….

a. Niat c. sujud satu kali

b. Menghadap Kiblat d. tertib

Page 143: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MTs Darul Ma’arif Jakarta Selatan

Kelas / Semester : XIII (Delapan) / 1(Ganjil)

Mata Pelajaran : Fiqih

Pertemuan ke- : 2 (Siklus 2)

Alokasi Waktu : 90 menit

Standar Kompetensi :1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

A. Kompetensi Dasar

1.1 Menghayati hikmah sujud tilawah

1.2 Meyakini hikmah bersyukur

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur.

2. Menyebutkan syarat dan rukun sujud syukur.

3. Menghafal bacaan sujud syukur

4. Menjelaskan hikmah sujud syukur.

5. Menjelaskan pengertian, sebab dan hukum sujud syukur

6. Menyebutkan syarat dan rukun sujud tilawah

7. Menghafal bacaan sujud tilawah

8. Mendemonstrasikan sujud syukur dan sujud tilawah.

9. Menunjukan ayat-ayat sajadah.

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode PQ4R, peserta didik mampu

menjelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah, mampu menyebutkan

syarat dan rukun sujud syukur dan tilawah, mampu menjelaskan hikmah sujud

syukur dan tilawah serta mampu menjelaskan menghafal dan

mendemonstrasikan sujud syukur dan tilawah.

Page 144: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

D. Materi Pembelajaran

Sujud Syukur dan Sujud Tilawah

E. Metode Pembelajaran

PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite and Review)

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a

bersama dengan penuh khidmat.

2. Guru melakukan apersepsi.

3. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan

dicapai.

5 m 15 menit

Kegiatan Inti 1. Menalar

Guru membagi siswa kelompok.

Guru memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok dan

member batas waktu untuk mengerjakan pertanyaan

tersebut.

Siswa menjawab pertanyaan di kelompoknya dengan

diskusi.

Perwakilan dari semua kelompok mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas

Guru memeriksa hasil kerja setiap kelompok dan

memberikan reward kepada kelompok yang mengerjakan

paling cepat dan tepat.

Guru melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Guru melaksanakan posttest di akhir pembelajaran yang

bertujuan untuk mengukur apakah siswa telah menguasai

kompetensi yang telah dirumuskan di dalam indikator

10 40 menit

Page 145: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

Pen Penutup 1. Guru melakukan evaluasi dengan tes tulisan.

2. Guru beserta peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran.

3. Guru memberi tahu materi yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya.

4. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

5 M 35 menit

F. Alat dan Media pembelajaran

1. Alat

a. LCD Projector

b. Komputer

2. Media

a. Power point

b. Video

c. Buku paket

G. Sumber Belajar

a. Zainal Muttaqin, dkk. 2013. Pendidikan Agama Islam Fikih Untuk MTs.

Semarang: PT Karya Toha Putra

H. Penilaian Proses dan Hasil belajar

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru

untuk mengukurtingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran.

1. Tes

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

a. Jelaskan pengertian sujud syukur dan sujud tilawah!

b. Sebutkan syarat dan rukun sujud syukur dan sujud tilawah!

c. Sebutkan hikmah dari sujud syukur dan sujud tilawah!

Page 146: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2. Observasi, guru mengamati masing-masing siswa saat pembelajaran, dengan

lembar penilaian observasi sebagai berikut:

Skor

Nilai

No Kriteria

Pengamatan

4

(Sangat

Baik)

3

(Baik)

2

(Cukup)

1

(Kurang)

1. Sikap antusias

dalam proses

pembelajaran

2. Menghargai

pendapat teman

3. Keaktifan dalam

proses

pembelajaran

Skor Maksimum : 12

N = ∑

Konfersi Nilai Kualitatif

MK = 11 - 12

MB = 8 - 10

MT = 5 - 7

BT = 2 - 4

Keterangan:

Page 147: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-

tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan

adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator

tetapi belum konsisten).

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan

berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai

konsisten).

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan

perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

CATATAN :

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka

diadakan remedial.

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran

(Sri Komariyati, S.Ag)

NIP.

Jakarta, 1 September 2016

Peneliti

(Arfani Usman)

NIM. 1111011000014

Page 148: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

1. SUJUD SYUKUR

1. Pengertian syukur dan Sujud Syukur

Syukur secara bahasa artinya adalah terimakasih. Bersyukur bisa

dilakukan dengan banyak cara, bisa dengan ucapan atau perbuatan.

Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa menyukurinya

dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal

kebaikan. Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi

sepasang mata maka ia sudah semestinya mensyukurinya dengan

menggunakan mata itu melihat yang baik-baik. Kita juga bisa mewujudkan

syukur atas semua nikmat yang diberikan Allah Swt serta terhindarnya kita

dari suatu musibah dengan sujud syukur.

Jadi, sujud syukur ialah sujud yang dikerjakan seseorang manakala

memperoleh kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya yang mengancam

dirinya. Sujud syukur ini merupakan tanda terima kasih seorang hamba

kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah diterimanya.

2. Hukum Bersyukur dan Sujud Syukur

Hukum bersyukur kepada Allah Swt adalah wajib. Kapan pun, dalam

kondisi apapun seseorang diwajibkan untuk terus mensyukuri nikmat Allah.

Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita itulah yang terbaik buat

kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun takdir tersebut tidak kita

sukai.

Sementara itu hukum bersyukur dengan cara melakukan sujud syukur

adalah sunnah.Rasulullah SAW bersabda:

"Dari Abi Bakrah, bahwa Nabi SAW apabila mendapatkan sesuatu yang

disenangi atau diberi kabar gembira, segeralah tunduk dan bersujud sebagai

tanda syukur kepada Allah Ta'ala". (HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan

Tirmidzi)

3. Sebab-sebab Melakukan sujud Syukur

a. Karena mendapatkan nikmat dari Allah Swt

b. Karena terhindar dari bahaya (kesusahan yang besar)

Page 149: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

4. Cara Sujud Syukur

Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan secara spontan. Misalkan,

ketika seseorang mendapatkan nikmat, atau baru saja mendapatkan kabar yang

menggembirakan, maka seketika itu juga ia melakukan sujud syukur tanpa

menunda-nundanya. Meskipun boleh-boleh saja seseorang melakukan sujud

syukur setiap hari, setiap ba‟da shalat, atau kapan pun ia mau. Tetapi sujud

syukur lebih dianjurkan dilakukan oleh seseorang yang baru saja mendapat

kenikmatan-kenikmatan yang spesial seperti Lulus Ujian, naik kelas,

memenangi lomba tingkat nasional, dan lain sebagainya. Kenikmatan-

kenikmatan tersebut tidak terjadi belum tentu kita dapatkan setahun sekali.

Adapun cara melakukannya adalah dengan satu kali sujud dan dilakukan di luar

shalat. Meskipun syarat sujud syukur boleh tidak suci tetapi tentunya lebih

baik (afdhal) bila melakukan selagi suci dari hadast dan najis.

5. Do’a Sujud Syukur

Bacaan do’a sujud syukur juga sama dengan sujud tilawah, yaitu:

تثارك الله ت وقى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk diriku

serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan

dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

Atau boleh juga sujud syukur dengan membaca doa berikut:

ا ورق ا. اللهن ان سثحاول اللهن اوت رت ي حقا حقا، سجذت لل يارب تعثذ

اللهن قىي عذاتل يىم تثعث عثادك وتة عملي ضعيف فضاعف لي

علي

حين اب الز اول اوت التىArtinya:

"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang sebenarnya, aku sujud

kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya Allah,

sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah,

selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan,

Page 150: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

terimalah taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha

Penyayang."

Selain dua doa di atas, doa sujud syukur bisa juga menggunakan bacaan

yang lain, seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Naml : 19,

dimulai dari "Rabbi 'auzi'ni…dan seterusnya sampai akhir.

Artinya:

"….Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah

Engkau anugerahkan kepadaku dan dua orang ibu bapakku dan untuk

mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai : dan masukkanlah aku

dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang

shaleh". (QS. An-Naml [27] : 19)

6. Beberapa peristiwa yang menyebabkan Rasul dan para

sahabat melakukan sujud syukur.

a. Rasulullah SAW. sujud syukur ketika menerima surat tentang masuk

Islamnya Hamadzan.

b. Ketika mendengar kematian Musailamah AI-Kadzab (Nabi pi:lIsu),

Abu Bakar As-Shidiq melakukan sujud syukur.

c. Ali ra. sujud syukur ketika menemukan mayat Dzats Tsudaiyah di

antara orang-orang Khawarij yang tewas terbunuh.

d. Ka'ab bin Malik sujud syukur ketika mendengar berita bahwa taubatnya

diterima oleh Allah SWT.

7. Hikmah Sujud Syukur

Hikmah sujud syukur, yaitu:

a. Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugrah yang diterima dari Allah

Swt.

b. Merasa dekat dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan

hidayahNya.

c. Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt dan selamat dari

siksanya.

Page 151: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

2. SujudTilawah

1. Pengertian Sujud Tilawah.

Menurut bahasa tilawah berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah

sujud tilawah ialah sujud yang dikerjakan pada saat membaca atau

mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam AI-Qur'an.Berbeda dengan sujud

syukur, sujud tilawah boleh dikerjakan di dalam maupun di luar shalat.

2. Hukum Melaksanakan Sujud Tiawah

Hukum melakukannya adalah sunnah.Dasarnya adalah adalah hadist

berikut, yang artinya:

“Rasulullah membacakan al-Qur‟an untuk kami, jika melalui ayat sajdah

beliau bertakbir lalu sujud dan kami pun ikut semua.” (H.R Abu Dawud,

Baihaqi, Hakim)

3. Syarat-syarat Sujud Tilawah

a. Suci dari hadats dan najis, baik badan, pakaian maupun tempat

b. Menutup aurat

c. Menghadap ke arah kiblat

d. Setelah mendengar atau membaca ayat sajdah

4. Rukun Sujud Tilawah

Rukun sujud tilawah sama dengan rukun sujud syukur, yaitu:

a. Niat (di dalam hati)

b. Takbiratullhram

c. Sujud

d. Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud)

e. Salam

5. Cara Melaksanakan sujud Tilawah

a. Sujud tilawah di dalam shalat

Jika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat,

hendaklahsujud sekali, kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan

ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila dalam shalat

jama'ah makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca

Page 152: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

ayat sajdah lalu bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika

imam tidak sujud, maka makmumpun tidak boleh sujud sendirian

b. Sujud tilawah luar shalat

1) Menghadap kiblat

2) Niat dan takbir

3) Sujud (Hanya sekali)

4) Duduk setelah sujud

5) Salam

6. Doa Sujud Tilawah

Doa sujud tilawah adalah sebagai berikut:

تثارك الله ت وقى سجذ وجه للذي خلق وشق سمع وتصزي تحىل

أحسه الخالقيه Artinya:

"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan membentuk

diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan

kekuasaan dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."

7. Keutamaan Sujud Tilawah

Hikmah sujud tilawah ialah akan terhindar dari gangguan

syetan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

“Dari Abu Hurairah RA, Nabi Saw. bersabda: „Apabila seorang membaca

ayat sajdah lalu ia sujud, maka setan menghindar dan menangis serta

berkata: “hai celakalah aku, ia diperintah bersujud lalu sujud, maka

untuknya surga. Sedangkan saya diperintah bersujud tetapi saya menolak,

maka bagi saya neraka.” (H.R. Muslim)

8. Ayat-ayat Sajdah:

Di dalam AI-Our'an terdapat 15 ayat sajadah, yaitu :

a) Akhir Surat Al-A’raf [7] : 206

b) Akhir Surat Ar-Ra’du [13] : 15

c) Akhir Surat An-Nahl [16] : 49

Page 153: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

d) Akhir Surat Isra [17] : 109

e) Akhir Surat Maryam [19] : 58

f) Akhir Surat Al-Hajj [22]: 18

g) Akhir Surat Al-Hajj [22] :77

h) Akhir Surat Al-Furqan [25] : 60

i) Akhir Surat An-Naml [27] : 26

Biasanya di mushaf Al-Qur’an, untuk menandai bahwa ayat

tersebut adalah ayat sajdah maka terdapat tanda kubah masjid dan

terdapat tulisan سجذج di sebelah ayat-ayat sajdah tersebut.

9. Persamaan dan Perbedaan Sujud Tilawah dengan Sujud

Syukur

1. Persamaannya

a. Baik sujud tilawah maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali

sujud saja.

b. Hukumnya sama-sama sunnah.

2.Perbedaannya

a. Sujud tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat,

sedangkan sujud syukur hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan

tidak boleh melakukan sujud syukur di saat shalat.

b. Sujud tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaea ayat-ayat

sajadah, sedangkan sujud syukur dikerjakan karena mendapat nikmat

dari Allah SWT. atau karena terhindar dari bahaya yang menganeam

dirinya.

Page 154: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

Pilihlah jawaban yang benar pada huruf a, b, c, atau d!

1. Kata syukur menurut bahasa artinya….

a. Terim kasih c. pujian

b. Bacaan d. anugerah

2. Kata tilawah menurut bahasa artinya….

a. Terima kasih c. Pujian

b. Bacaan d. Angerah

3. Syarat sujud syukur ialah….

a. Tertib c. Niat

b. Menurut aurat d. Takbiratul Ihram

4. Yang termasuk rukun sujud tilawah….

a. Sujud dari hadas dan najis c. Menutup aurat

b. Menghadap kiblat d. Salam setelah sujud/sambil duduk

5. Ketentuan sujud tilawah ketika shalat berjamaah….

a. Imam sujud tilawah, makmum harus mengikuti imam

b. Imam sujud tilawah, makmum boleh mengikuti imam

c. Imam sujud tilawah, makmum boleh tidak mengikuti imam

d. Imam tidak sujud tilawah, makmum boleh sujud

6. Yang tidak termasuk sebab-sebab sujud syukur….

a. Mendapatkan kenikmatan dari Allah Swt

b. Terhindar dari bahaya

c. Mendapat berita gembira

d. Menemukan ayat sajadah

7. Bacaan sujud syukur….

a. Sama dengan bacaan sujud tilawah

b. Beda dengan bacaan sujud tilawah

c. Sama dengan bacaan sujud sahwi

d. Tidak jauh beda dengan bacaan sujud sahwi

8. Ketika mendapatkan hadiah dari sekolah, sebaiknya anda….

a. Sujud sahwi c. sujud syukur

b. Sujud tilawah d. sujud Ibadah

9. Sujud tilawah dilakukan karena….

a. Menemukan ayat sajadah c. mendapat kenikmatan

b. Terhindar dari bahaya d. Mendapatkan berita gembira

10. Yang termasuk syarat sujud tilawah….

Page 155: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

a. Niat c. sujud satu kali

b. Menghadap Kiblat d. tertib

Page 156: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR I

Pilihlah jawaban yang benar pada huruf a, b, c, atau d!

1. Kata syukur menurut bahasa artinya….

a. Terim kasih c. pujian

b. Bacaan d. anugerah

2. Kata tilawah menurut bahasa artinya….

a. Terima kasih c. Pujian

b. Bacaan d. Angerah

3. Syarat sujud syukur ialah….

a. Tertib c. Niat

b. Menurut aurat d. Takbiratul Ihram

4. Yang termasuk rukun sujud tilawah….

a. Sujud dari hadas dan najis c. Menutup aurat

b. Menghadap kiblat d. Salam setelah sujud/sambil duduk

5. Ketentuan sujud tilawah ketika shalat berjamaah….

a. Imam sujud tilawah, makmum harus mengikuti imam

b. Imam sujud tilawah, makmum boleh mengikuti imam

c. Imam sujud tilawah, makmum boleh tidak mengikuti imam

d. Imam tidak sujud tilawah, makmum boleh sujud

6. Yang tidak termasuk sebab-sebab sujud syukur….

a. Mendapatkan kenikmatan dari Allah Swt

b. Terhindar dari bahaya

c. Mendapat berita gembira

d. Menemukan ayat sajadah

7. Bacaan sujud syukur….

a. Sama dengan bacaan sujud tilawah

b. Beda dengan bacaan sujud tilawah

c. Sama dengan bacaan sujud sahwi

d. Tidak jauh beda dengan bacaan sujud sahwi

Page 157: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

8. Ketika mendapatkan hadiah dari sekolah, sebaiknya anda….

a. Sujud sahwi c. sujud syukur

b. Sujud tilawah d. sujud Ibadah

9. Sujud tilawah dilakukan karena….

a. Menemukan ayat sajadah c. mendapat kenikmatan

b. Terhindar dari bahaya d. Mendapatkan berita gembira

10. Yang termasuk syarat sujud tilawah….

a. Niat c. sujud satu kali

b. Menghadap Kiblat d. tertib

Page 158: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR II

Pilihlah jawaban yang benar pada huruf a, b, c, atau d!

1. Kata tilawah menurut bahasa artinya….

a. Terima kasih c. Pujian

b. Bacaan d. Angerah

2. Sujud tilawah dilakukan karena….

a. Menemukan ayat sajadah c. mendapat kenikmatan

b. Terhindar dari bahaya d. Mendapatkan berita gembira

3. Kata syukur menurut bahasa artinya….

a. Terim kasih c. pujian

b. Bacaan d. anugerah

4. Bacaan sujud syukur….

a. Sama dengan bacaan sujud tilawah

b. Beda dengan bacaan sujud tilawah

c. Sama dengan bacaan sujud sahwi

d. Tidak jauh beda dengan bacaan sujud sahwi

5. Ketika mendapatkan hadiah dari sekolah, sebaiknya anda….

a. Sujud sahwi c. sujud syukur

b. Sujud tilawah d. sujud Ibadah

6. Syarat sujud syukur ialah….

a. Tertib c. Niat

b. Menurut aurat d. Takbiratul Ihram

7. Yang termasuk rukun sujud tilawah….

a. Sujud dari hadas dan najis c. Menutup aurat

b. Menghadap kiblat d. Salam setelah sujud/sambil duduk

8. Ketentuan sujud tilawah ketika shalat berjamaah….

a. Imam sujud tilawah, makmum harus mengikuti imam

b. Imam sujud tilawah, makmum boleh mengikuti imam

c. Imam sujud tilawah, makmum boleh tidak mengikuti imam

d. Imam tidak sujud tilawah, makmum boleh sujud

Page 159: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …

9. Yang tidak termasuk sebab-sebab sujud syukur….

a. Mendapatkan kenikmatan dari Allah Swt

b. Terhindar dari bahaya

c. Mendapat berita gembira

d. Menemukan ayat sajadah

10. Yang termasuk syarat sujud tilawah….

a. Niat c. sujud satu kali

b. Menghadap Kiblat d. tertib

Page 160: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …
Page 161: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, …