100
PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA ANAK DI RAUDHATUL ATFAL NURUL YAQIN SIMPANG SUNGAI DUREN SKRIPSI OLEH RISALATUL JANNAH TRA 151770 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN TAHAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERCERITA ANAK DI RAUDHATUL ATFAL

NURUL YAQIN SIMPANG SUNGAI DUREN

SKRIPSI

OLEH

RISALATUL JANNAH

TRA 151770

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN TAHAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN BERCERITA ANAK DI RAUDHATUL ATFAL

NURUL YAQIN SIMPANG SUNGAI DUREN

SKRIPSI

Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pendidikan

OLEH

RISALATUL JANNAH

TRA 151770

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN TAHAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

ii

Page 4: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

iii

Page 5: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

iv

Page 6: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

v

Page 7: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

vi

Page 8: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

vii

Page 9: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

viii

PERSEMBAHAN

Sujud syukur kusembahkan kepadamu ya allah, tuhan yang maha

agung dan maha tinggi atas takdirmu saya bisa menjadi pribadi yang

berfikir berilmu beriman dan bersabar semoga keberhasilan ini menjadi

satu langkah awal untuk masa depanku, dalam meraih cita-cita saya.

Untuk bapak dan ibu Dengan ini saya persembahkan karya ini

untuk kedua orang tua saya, bapak muhajir dan ibu siti Fatimah, Terma

kasih atas kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya lahir hingga saya

sudah sebesar ini, sebagai tanda bakti, hormat dan terima kasih yang tiada

terhingga ku persembahkan karya kecil ini kepada bapak dan ibu yang

telah memberikan kasih sayang, segala dukugan dan cinta kasih yang tak

terhingga yang tiada mungkin dapat ku balas hanya dengan selembar

kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal

untuk membuat ayah dan ibu bahagia karna ku sadar, selama ini belum

bisa berbuat lebih. Untuk bapak dan ibu yang selalu membuatku

termotivasi, dan selalu menyirami kasih sayang, selalu memdoakanku dan

menasehatiku menjadi lebih baik.

My lovely brother dan sisters Untuk abang saya sopyan hasim dan

adik saya mutohharoh dan alviaturrahmah tiada yang mengharukan saat

kumpul bersama kalian, walau sering bertengkar tapi hal itu selalu menjad

warna yang tak akan tergantikan, terima kash atas do‟a dan bantuan kalian

selama ini, hanya karya kecil ini yang dapat ku persembahkan,maaf beum

bisa menjadi panutan seutuhnya buat kalian. Dan buat My sweet heart

“Rahmat Sidik”Sebagai tanda cinta kasihku, terima kasih atas kasih

sayang, perhatian dan kesabaranmu yang telah memberiku semangat dan

insprasi dalam menyelesaikan tugas ahir ini, semoga engkau menjadi

pilihan yang terbaik ku dan masa depanku kelak.

Page 10: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

ix

MOTTO

آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍيَزْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ …..

“ niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan”

Page 11: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

x

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr.Wb.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang.Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah

SWT. Atas segalalimpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Rasulullah

SAW, keluarga, sahabat, serta para pengikut setianya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh

gelarkesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd. selaku Dekan FTK.

3. Ibu Dra. Umil Muhsinin, M.Pd selaku ketua jurusan PIAUD.

4. Ibu Dra. Hj. Huda, M.Pd.I selaku dosen pembimbing akademik.

5. Ibu Mariah ulfah, SAg., MPd.I selaku dosen pembimbing skripsi yang

telahdengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta

pengorbananwaktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.

6. Bapak Ibu Dosen serta karyawan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambiyang

telah banyak membantudalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Drs. Djunaidi, MPd,I selaku Kepala yayasan Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi. yang telah

memberikan dukungan dan kesempatan penulis.

8. Ibu Dra. Jamilah, M. Pd.I selaku pengelola Yayasan Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi yang telah

memberikan izin dan dukungan untuk meneliti di sana.

Page 12: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xi

9. Ibu Suriyati, S.Pd.i selaku kepala sekolah Yayasan Nurul Yaqin Simpang Sungai

Duren Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi yang telah

memberikan dukungan penuh kepada saya selama meneliti

10. IbuFatmawati, S.Sos dan Ibu megawati, SH selaku guru kelas kelompok A yang telah

membantu peneliti untuk mengelesaikan skripsi ini.

11. Bapak dan Ibu serta saudara-saudariku di rumah yangtelah mendoakan dan

memberikan dukungan dalam menyelesaikan studi diUIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi dan penyusunan skripsi dengan penuh kasih sayang

dankesabaran.

12. Teman-teman Jurusan PIAUD angkatan 2015 di UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi yang telahmemberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di UIN

Sts Jambi

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan balasan

apapun.Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga

Allah SWTsenantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah

membantupenulis.Penulis berharap apabila dalam penulisan dan penyusunan

skripsi inikurang memenuhi syarat, pembaca hendaknya memberikan saran

maupun kritik yangmembangun ke arah perbaikan dan penyempurnaan.Semoga

hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya danpembaca pada

umumnya. Amin.

Page 13: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan media boneka tangan untuk

meningkatkan keterampilan bercerita anak kelompok A Simpang sungai duren,

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang di lakukan dalam dua

siklus. Subjek penelitian ini sebanyak 20 anak , yang terdiri dari 14 anak laki-laki

dan 6 anak perempuan. objek penelitian ini adalah penerapan media boneka

tangan. Tehnik pengumpulan data yang di gunakan adalah, observasi, lembar

obserpasi , wawancara dan dokumentasi . tehnik analisis data di lakukan secara

deskriptis kualitatif dan kuantitatif. Kereteria keberhasilan dalam penelitian ini

apabila penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan keteramplan

bercerita anak telah mencapai 85% dengan kreteria berhasil sangat baik.

Langkah-langkah yang di tempuh untuk meningkatkan keterampilan bercerita

yaitu sebagai berikut: 1) guru bercerita menggunakan media boneka tangan, 2)

guru mengelompokkan anak , setiap klompok terdiri dari lima anak, 3) anak-anak

mengulang kembali cerita yang telah di sampaikan guru, 4) guru memberikan

motivasi dan reward berupa tanda bintang.

Kata kunci: boneka tangan, bercerita

Page 14: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xiii

ABSTRACT

This study aims to implement hand puppet media to improve the storytelling skills

of children in group A Duren River Junction, this type of research is classroom

action research conducted in two cycles. The subjects of this study were 20

children, consisting of 14 boys and 6 girls. The object of this research is the

application of hand puppet media. The techniques of data collection used are

observation, observation sheets, interviews and documentation. Data analysis

techniques are carried out descriptively qualitatively and quantitatively. The

success of the cafeteria in this study if the application of hand puppet media to

improve the ability of children to tell stories has reached 85% and the criteria have

been very good. The steps taken to improve storytelling skills are as follows: 1)

the teacher tells stories using hand puppet media, 2) the teacher groups the

children, each group consists of five children, 3) the children repeat the story that

the teacher has conveyed, 4) the teacher provides motivation and rewards in the

form of asterisks.

Keywords: hand puppets, storytelling

Page 15: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

ABSTRACT ......................................................................................................... iii

NOTA DINAS PEMBMBING I ......................................................................... iv

NOTA DINAS PEMBIMBING II ..................................................................... v

KONSULTASI PEMBIMBING I ...................................................................... vi

KONSULTASI PEMBIMBING II .................................................................... vii

PENGESAHAN………………………………………………………………...viii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... ix

PERSEMBAHAN……………………………………………………………...x

MOTTO ............................................................................................................ xi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………xii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..xiii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. xiv

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifkasi Masalah ................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................. 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Penerapan Media BonekaTangan

Page 16: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xv

1. Pengertian Media ......................................................................... 6

2. Tujuan Penggunaan Media ........................................................... 7

3. Prinsip Pembuatan Media ............................................................ 8

B. Metde Bercerita Dengan Media Boneka Tangan

1. Jenis-Jenis Boneka ...................................................................... 9

2. Langkah Pelaksanaan Kegatan Bercerita Melalui Media Boneka

Tangan .......................................................................................... 11

3. Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Bercerita ................. 12

C. Keterampilan Bercerita Anak

1. Pengertian Meted Bercerita .......................................................... 14

2. Aspek-Aspek Pengembangan Keterampilan Bercerita ................. 16

3. Pengertian Metode Bercerita ......................................................... 17

4. Tehnik Bercerita ........................................................................... 18

5. Manfaat Metode Bercerita............................................................. 19

6. Tujuan Kegiatan Bercerta ............................................................. 21

7. Rancangan Kegiatan Bercerta ...................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan desain Penelitian ............................................................ 25

B. Setting dan Subjek Penelitan ..................................................................... 26

C. Prosedur Tindakan Penelitian ................................................................... 27

D. Sumber Data ............................................................................................ 32

E. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 32

1. Obserpasi ...................................................................................... 32

2. Dokumentasi ................................................................................. 33

3. Wawancara .................................................................................... 33

4. Catatan Lapangan ......................................................................... 34

F. Tehnik Analaisis Data .............................................................................. 34

G. Indikator Keberhasilan .............................................................................. 36

Page 17: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xvi

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Sekolah .............................................................................. 39

2. Data Umum Sekolah ....................................................................... 39

3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ...................................................... 40

4. Denah Lokasi Sekolah ..................................................................... 41

5. Keadaan Guru dan Siswa ................................................................ 44

6. Sarana Dan Prasarana Sekolah ......................................................... 45

B. Pembahasan

1. Siklus I ............................................................................................ 41

2. Siklus II ................................................................................................. 53

C. Interpretasi Hasil Analisis Data .................................................................. 58

BAB V PENUTUP

A. kesimpulan ......................................................................................... 61

B. Saran .................................................................................................... 62

C. Penutup ................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 18: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.01 Kisi- Kisi Lembar Observasi Peningkatan Bercerita Anak .... 33

Tabel 3.02 Wawancara Untuk Guru Kelompk A ..................................... 34

Tabel 3.03 Skala Penilaian Keaktifan Siswa ............................................ 36

Tabel 3.04 Kreteria Keaktifan Siswa ........................................................ 36

Tabel 3.05 Jadwal Peneltian ...................................................................... 38

Tabel 4.01 Data Nama Anak Kelas A Nurul Yaqin ................................. 44

Tabel 4.02 Sarana Prasarana Sekolah ....................................................... 45

TABEL 4.03 Keadaan Prasarana Nurul Yaqin ....................................... 45

Tabel 4.04 Data Penilaian Prasklus .......................................................... 46

Tabel 4.05 Perencanaan Pembelajaran Siklus Satu .................................. 48

Tabel 4.06 Hasil Refleksi Siklus Satu ...................................................... 51

Tabel 4. 07 Perencanaan Siklus Dua ....................................................... 53

Tabel 4.08 Hasil Refleksi DarI Siklus Dua .............................................. 57

Tabel 4. 09 Perbandingan Persentase Perkembangan Peserta Didik ........ 59

Page 19: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 01 Model Kemmis Dan Taggart ............................................. 26

Gamabar 4.01 Denah Lokasi .................................................................... 41

Gambar 4.02 Struktur Rganisas Sekolah ................................................ 43

Gambar 4. 03 Hasil Persentase Prasiklus, Siklus I, Siklus II.................... 60

Page 20: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang baik hendaknya dimulai sejak masa kanak-kanak (0-6

thn)merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat

menentukan bagi anak di masa depannya atau di sebut juga masa keemasan

(the golden age) pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.Masa ini

adalah masa paling tepat untuk mengungkit dan mengembangkan semua

potensi yang ada pada diri anak.Periode ini menentukan perkembangan

seseorang di masa dewasa, oleh karena itu pada masa ini anak harus diberikan

rangsangan agar otak anak berkembang dengan optimal.(Suryadi, 2013:2).

Menurut UUD No. 20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional Bab 1,

pasal 1, butir 14 di nyatakan bahwa pendidikan anak usia diniadalah suatu

upaya pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang di lakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sedangkan

pasal 28 tentang pendidikan anak usia dini di nyatakan bahwapendidikan

anakusia dini di selenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dapat di

selengarakan melalui jalur pendidikasan formal, nonformal, atau informal.

Pendidikan anakusia dini merupakan salah satu bentuk penyelanggaraan

pendidikan yang menitik beratkan kepada peletakan dasar kearah

pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),

kecerdasan (daya pikir,daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual),

sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi,

Page 21: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sesuaidengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang di lalui oleh anak

usia dini. (sabil risaldy: 5-6)

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 tahun 2009

dijelaskan bahwa standar pendidikananakusia dini, di kemukakan bahwa

PAUD di selenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, melalui jalur

pendidikan formal, non formal, dan informal.pada jalur pendidikan formal

berbentuk taman kanak-kanak (TK), Raudhatul Atfal (RA), dan bentuk lain

yang sederajat ; pada jalur non formal berbentuk kelompok bermain

(KOBER), taman penitipan anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat;

sedang dari jalu informal berbentuk pendidikan keluarga dan pendidikan yang

di selenggarakan oleh lingkungan.Apa yang di temukan di atas sejalan dengan

pengelompokan yang di lakukan UNESCO (2005), sebagai berikut:(1) Taman

Kanak-Kanak (TK) atau Raudhtul Atfal (RA) (2) kelompok bermain

(KOBER) (3) Taman Penitipan Anak (TPA) (4) pos pelayanan terpadu (5)

bina keluarga balita (BKB). (Mulyasa2014 :5)

Bahasa menurut Santrock (2007: 353) adalah bentuk komunikasi yang

diucapkan, ditulis, atau dilambangkan berdasarkan sistem simbol.Bahasa

digunakan untuk berkomunikasi.Senada dengan hal tersebut, program

pengembangan bahasa di Taman Kanak-kanak bertujuan agar anak mampu

mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu

berkomunikasi secara efektif, serta membangkitkan minat untuk dapat

berbahasa dengan baik dan benar. Aspek pengembangan bahasa anak usia

dini meliputi mendengarkan, bercerita, membaca, dan menulis.

Bercerita merupakan alat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan

atau maksud kepada orang lain. Dalam jurnal berjudul “Dampak Penerapan

Bermain dengan Media Gambar Seri dalam Mengembangkan Keterampilan

Bercerita dan Penguasaan Kosakata Anak Usia Dini” (Salimah, 2011: 187)

dituliskan bahwa keterampilan bercerita merupakan kemampuan yang sangat

Page 22: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mendasar untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan, dengan

memiliki kosakata yang banyak maka anak dapat bercerita lancar.

Hurlock (1978: 185), mengemukakan bahwa bercerita mencakup tiga

proses terpisah tetapi saling berkaitan satu sama lain, yaitu belajar pengucapan

kata, membangun kosakata, dan membentuk kalimat. Mengembangkan

keterampilan bercerita tidak bisa hanya dengan mengandalkan keaktifan guru

atau teacher centered saja tetapi anak harus terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran tersebut. Keterampilan bercerita belum akan meningkat jika

anak belum mengalami bercerita itu sendiri. Keterampilan berceritaakan

meningkat jika anak mengalami bercerita itu sendiri, dengan kata lain anak

belajar saat mengalami. Maka untuk mengembangkan keterampilan bercerita

dibutuhkan metode yang menuntut anak untuk terlibat aktif di dalamya.Dalam

hal ini penulis menggunakan metode Bercerita.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 26 Oktober 2018

di RA Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren, pembelajaran di sana hanya

mengenalkan pembelajaran dengan nyanyi-nyanyian, menulis dan membaca

saja. guru di sana sangat jarang dan bisa di katakan tidak pernah menggunakan

metode bercerita, maka dari itu anak di sana saat di mintauntuk menceritakan

pengalaman atau kejadian di depan kelas kurang berani.Anak tidak mampu

menceritakan pengalaman/kejadian itu secara urut dan runtut. Anak akan

menunggu stimulasi berupa pertanyaan dari guru. Selain itu anak juga belum

mampu untuk menjawab dan menceritakan kembali isi cerita yang telah

disampaikan guru.

Kemampuan anak dalam menjawab ataupun menceritakan kembali isi

cerita yang dibawakan guru, sebagian besar belum mampu menjabarkannya

dengan benar. Anak hanya akan mengucapkan satu atau dua kata saja, bukan

berupa kalimat. Hal itu disebabkan karena pada saat menceritakan kembali isi

cerita, anak kekurangan bahan yang akan diceritakannya. Selain itu, anak

Page 23: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sering lupa dengan kalimat apa yang diucapkan guru saat Bercerita. Hal ini

menunjukkan bahwa keterampilan bercerita anak Kelompok A Di TK Nurul

Yaqin Simpang Sungai Duren belum berkembang secara optimal.

Permasalahan tersebut di atas tidak terlepas dari penggunaan metode dan

media yang kurang tepat dalam mengembangkan keterampilan

bercerita.Media yang digunakan biasanya kurang menarik bagi anak.Kegiatan

pelaksanaan merupakan hal yang sangat penting dalam hal pembuatan dan

penggunaan media pembelajaran TK/PAUD, sebab perencanaan yang tepat

akan berpengaruh terhadap kualitas media pembelajaran yang di hasilkan yang

selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang di capai anak

(Hasnida:53) Dengan media yang tepat keterampilan bercerita anak akan

berkembang dengan baik. Selain itu dibutuhkan media yang dapat merangsang

dan mengingat kembali cerita yang dibawakan guru. Dengan begitu anak

mempunyai bahan yang akan diceritakan kembali. Sebenarnya ada banyak

media yang dapat digunakan dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak di

antaranya dengan media boneka tangan.

Media merupakan alat yang dapat di gunakan sebagai perantara dalam

stimulasi semua aspek dalam perkembangan anak usia dini baik aspek nilai,

moral, dan agama, aspek fisik motorik, aspek bahasa, aspek moral emosional,

aspek koknitif maupaun aspek seni. Dalam menstimulasi aspek perkembangan

anak usia dini yang harus di sesuaikan dengan usia dan tahapan

perkembangannya. (Vol 1 No 1(2017):raudhatul atfal:jurnal pendidikan anak

usia dini)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah datas, masalah-masalah yang

ditemukan peneliti yaitu :

1. Tingkat keterampilan anak masih rendah.

Page 24: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Anak kurang memperhatikan cerita yang diberikan oleh guru.

3. Penggunaan metode bercerita yang kurang tepat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, rumusan masalah

yang akan diteliti adalah:Apakah penerapan media boneka tangan dapat

menngkatkan keterampilan bercerita anak di Raudhatul AtfalNurul Yaqin

Simpang Sungai Duren?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan atas uraian permasalahan, dapat dirumuskan bahwa penelitian

ini bertujuan:Agar keterampilan Berceritamenggunakan metode media boneka

tangan pada anak Raudhatul Atfal Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren dapat

meningkat.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini tentunya diharapkan dapat memberikan banyak manfaat

di antaranya:

1. Manfaat Teoritis

a. Menemukan pengetahuan baru tentang keterampilan bercerita melalui

media boneka tangan.

b. Menambah perbendaharaan penelitian dalam dunia pendidikan,

khususnya dalam karya tulis ilmiah.

c. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengadakan

penelitian selanjutnya yang lebih mendalam.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Page 25: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti

tentangketerampilan bercerita pada anak melalui media boneka tangan.

b. Bagi anak

Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi anak

berupa:

1) Meningkatkan keterampilan bercerita pada anak.

2) Menumbuhkan minat dan motivasi anak dalam pembelajaran.

c. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi guru

berupa:

1) Meningkatkan hasil pembelajaran.

2) Memperkaya teknik dan strategi dalam pembelajaran

ketrampilanbercerita.

3) Menciptakan kegiatan belajar mengajar yang tidak membosankan.

Page 26: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penerapan Media Boneka Tangan

1. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiyah

berarti “tengah perantara atau pengantar”. Media apabila di pahami secara

garis besar adalah, manusia, materi, kejadian yangmembangun suatu

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan atau sikap.Dalampengertian ini, guru, buku, teks, dan

lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian

media dalam proses belajar mengajar cendrung memperhatikan sebagai

alat-alat grafis, fotografis, danelektronisuntuk menangkap, memproses dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal.

AECT (Assosiation Off Education And Communication

Technology,1977) member batasan tentang media sebagai segala bentuk

dan saluran yang di gunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.

Di samping sebagai system penyampaian atau pengantar, media yang

seringdi ganti dengan kata mediator menurut Flemming (1987-234)

adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan

mendamai kannya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa media dapat di artikan dengan beberapa jenis

peralatan atau sarana untuk menyajikan pesan. Namun dalam hal ini yang

terpenting bukan peralatannya, melainkan pesan, belajar yang di bawakan

oleh, media atau guru yang telah memanfaatkannya. Menurut Dewi Salma

Prawiradilaga, pembelajaran diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar

Page 27: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

konversional, di mana guru dan peserta didik langsung

berinteraksi.Hasnida (2014 33:34)

Kreatif adalah suatu usaha yang melahirkan susuatu yang baru atau

sesuatu yang tidak biasa atau di luar biasa. Dengan demikian penulis dapat

menyimpulkan bahwa media pembelajaran yang kreatif adalah sarana

pembawa pesan atau wahana dari pesan yang mengundang minat anak

untuk belajar yang bersumber dari (guru) dan di teruskan kepadapenerima

pesan(peserta didik) supaya komunikasi lebih objektif dan tujuan

pembelajaran yang telah di tetapkan dapat tercapai.

Setelah mencermati pengertian di atas maka media pembelajaran itu

tediri atas duaunsur penting:

a. Unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) yaitu sarana atau

peralatan yang dii gunakan untuk menyajikan pesan.

b. Unsurpesan yang di bawakannya (messagel software) yaitu

informasi atau bahan ajar dalam tema atau topik tertentu yang akan

di sampaikan atau dipelajari anak.

2. Tujuan Penggunaan Media

Pendidikan merupakan suatu proses yang di arahkan kepada

pembentukan manusia yang di harapkan oleh masyarakat. Secara praktis,

pencapaian tujuan melalui proses pembelajaran di rencanakan oleh guru.

Dengan perkataan lain guru hendaknya menyediakan lingkungan

pembelajaran yang serasi dengan usaha pencapaian tujuan pendidikan.

Dari lingkungan inilah guru dapat mengoptimalkan penyediaan berbagai

media, sehingga membantu proses pembelajaran. Hasnida(2014:35)

Media pembelajaran menjadi jembatan antara guru dan siswa dalam

pembelajaran, maka dapat dipahami bahwa tujuan pembelajaran sangat

penting bagi media pembelajaran dalam hal-hal berikut:

Page 28: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Tujuan pembelajaran menentukan arah yang hendak dicapai oleh

pembelajaran.

b. Tujuan bembelajaran menentukan alat atau media pembelajaran

yang akan di gunakan.

c. Tujuan pembelajaran menentukan tehnik penilaian terhadap

penggunaan media pembelajaran

Dapat di simpulkan bahwa tujuan pembelajaran terus di rumuskan

secara jelas, terarah, sistematis, dan terperinci. Dengan demikian dapat

diharapkan manfaat yang maksimal dari media pembelajaran yang hendak

dicapai dengan lain perkataan, ada kaitan erat antara keduanya.

Media banyak memberikan dampak positif bagi anak baik yang

berkenaan dengan proses perkembangannya otak maupun dengan

berkenaan dengan aktifitas anak. Hal ini juga akan memberikan

kemudahan bagi guru untuk membawa anak menikmati materi yang di

berikan atau kegiatan belajar yang sedang di lakukan.

3. Prinsip pembuatan media

Pembuatan media pembelajaran memerlukan beberapa prinsip yang

perlu di perhatiakn:

a. Media pembelajaran hendaknya di buat multiguna. Maksudnya adalah

bahwa media tersebut dapat digunakan untuk pengembangan

berbagaiaspek pengembangan anak.

b. Bahan mudah didapat di lingkungan sekitar lembaga PAUD dan murah

atau bisa di buat dari bahan bekas atau sisa.

c. Tidak menggunakan bahan yang berbahaya bagi anak.

d. Dapat menimbulkan kreatifitas, dapat dimainkan sehingga menambah

kesenangan bagi anak, menimbulkan daya khayal dan daya imajinasi,

serta dapat digunakan untuk bereksperimendan bereksplorasi.

Page 29: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

e. Sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.

f. Dapat di gunakan secara indifidual, kelopok, dan klasikal.

g. Dibuat dengan tingkat perkembangan anak. Hasnida (2014:39-40)

B. Metode Bercerita dengan media boneka tangan

Metode bercerita adalah salah satu pemberian pengalamn belajar

bagi anak tk/ra dengan memberikan cerita kepada anak secara lisan.Cerita

yang di bawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anakdan

tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak tk/ra. Bila isi cerita itu di

kaitkan dengandunia kehidupan anak, maka merekaakan dapat memahami

isi cerita itu,mereka aakn mendengarkannya denganpenuh perhatian dan

denganmudah dapat menangkap isi cerita.

Boneka dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dengan cara

dimainkan dalam sandiwara boneka. Boneka merupakan model manusia

atau yang menyerupai manusia atau hewan. Boneka merupakan alat peraga

yang sesuai dengan karakteristik anak usia 4- 5 tahun. Dunia kehidupan

anak itu penuh suka cita, maka kegiatan bercerita harus di usahakan dapat

memberikan perasaan, gembira, lucu dan mengasikkan.Dunia kehidupan

anak itu dapat di kaitkan dengan lingkungan, keluarga, sekolah, dan luar

sekolah.Kegiatan bercerita harus di usahakan menjadi pengalaman bagi

anak tk/ra yang bersifat unik dan menarik, yang mengantarkan perasaan

anak, dan motifasi anak untuk mengikuti cerita itu sampai tuntas.

Moeslichatoen R. (2004: 157) anak usia di dini memiliki banyak informasi

dan merasa yakin dengan kemampuannya berbagi denganorang lain.

Pengalamanmampu menegaskan dunianya dan mengajarkannya lebih dari

buku apapun.Jadi berikan anak luang untuk menjelajah apapun.Carol

Cooper (2009:85)

Page 30: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hal ini selaras dengan pendapat Gunarti (2010: 5-20) tentang

definisi dan gambaran bonekatangan. Menurut pendapatnya, boneka

tangan adalah boneka yang ukurannya lebih besar dariboneka jari dan bisa

dimasukkan ke tangan. Jari tangan bisa dijadikan pendukung gerakan

tangandan kepala boneka. Jadi pengertian media boneka tangan adalah

boneka dijadikan sebagai mediaatau alat bantu yang digunakan guru dalam

kegiatan pembelajaran, yang ukurannya lebih besar dariboneka jari dan

bisa dimasukkan ke tangan.

1. Jenis-jenis Boneka

Tadzkirotun Musfiroh (2005: 147-148) mengemukakan bahwa

ada beberapa jenis boneka yang dapat digunakan sebagai alat peraga

Bercerita yakni boneka gagang (termasuk di dalamnya wayang),

boneka gantung, boneka tangan, dan boneka tempel. Setiap boneka

memerlukan tumpuan keterampilan tangan sendirisendiri.

a. Boneka gagang mengandalkan keterampilan mensinkronkan gerak

gagang dengan tangan kanan dan kiri. Satu tangan dituntut untuk

dapat mengatasi tiga gerakan sekaligus sehingga satu adegan guru

dapat memainkan dua tokoh sekaligus.

b. Boneka gantung mengandalkan keterampilan menggerakkan

boneka dan benang yang diikatkan pada materi tertentu seperti

kayu, lidi, atau atap panggung boneka. Sepintas terlihat mudah,

namun sebenarnya cukup sulit untuk membuat gerakan yang pas

sesuai dengan kadar gerak yang dituntut cerita. Pencerita kadang

membuat gerakan yang berlebihan, sehingga terlihat dibuat-buat

dan hal semacam itu cenderung membosankan.

c. Boneka tempel mengandalkan keterampilan memainkan gerakan

tangan. Kebanyakan boneka tempel tidak leluasa bergerak karena

ditempelkan pada panggung dua dimensi.

Page 31: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d. Boneka tangan mengandalkan keterampilan guru dalam

menggerakkan ibu jari dan telunjuk yeng berfungsi sebagai tulang

tangan. Boneka tangan biasanya kecil dan bisa digunakan tanpa alat

bantu yang lain. Boneka ini dapat dibuat sendiri oleh guru, dan

dapat juga dibeli di toko-toko.

Dalam penelitian ini penulis memilih boneka tangan sebagai

media bercerita untuk meningkatkan keterampilan Bercerita anak.

Boneka tangan dipilih oleh peneliti karena menggunakan boneka

tangan tidak membutuhkan banyak tempat dan waktu. Boneka tangan

juga mudah didapatkan, bahkan boneka tangan dapat dibuat sendiri

oleh peneliti. Jika dibandingkan dengan jenis boneka yang lain,

boneka tangan lebih leluasa bergerak sehingga anak bisa berinteraksi

dengan boneka, misalnya anak menyentuh boneka. Selain itu boneka

tangan dipilih karena dirasa lebih mudah dalam memainkannya dan

tidak memerlukan alat bantu yang lain dalam memainkannya, boneka

tangan juga membantu anak untuk lebih perhatian terhadap isi cerita.

2. Langkah Pelaksanaan KegiatanBercerita Melalui Media

Boneka Tangan

Soeparno (1980: 144) memaparkan langkah Bercerita dengan

menggunakan boneka tangan sebagai berikut:

a. Guru menyiapkan boneka tangan sesuai dengan karakter yang

dikehendaki. Misalnya guru akan Bercerita tentang keluarga, maka

guru menyiapkan boneka tangan ayah, ibu, kakak, adik, dan lain-

lain.

b. Guru menggunakan boneka tangan, kemudian menerangkan cara

menggunakan boneka tangan dan contoh cara menggerakkannya

sambil bercerita.

Page 32: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Kemudian guru memotivasi anak supaya mau mau mencoba

memakai boneka tangan, anak yang paling berani diajak

memotivasi teman-teman yang lain.

d. Guru mulai Bercerita dengan boneka tangan tersebut.

e. Guru melakukan tanya jawab tentang isi cerita yang baru saja

dibawakan.

f. Guru meminta anak menceritakan kembali cerita yang dibawakan

secara bersama-sama.

g. Guru memilih dua atau tiga anak untuk maju menceritakan kembali

cerita yang baru saja dibawakan di depan kelas. Anak yang dipilih

dapat anak yang paling berani, baru setelah itu dipilih anak yang

pemalu.

h. Setelah itu guru bisa memberi kesempatan kepada anak untuk

Bercerita sesuai imajinasi atau pengalaman pribadi anak dengan

menggunakan boneka tangan. Guru mengarahkan saja, jika perlu

guru turut serta agar ceritanya dapat terarah.

3. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Bercerita

Keterampilan bahasa termasuk bercerita tentunya dipengaruhi

oleh banyak faktor.Santrock (2007: 369) menyebutkan bahwa bahasa

dipengaruhi oleh faktor biologis dan lingkungan. Chomsky (dalam

Santrock, 2007: 369-370) berpendapat bahwa manusia secara biologis

telah terprogram untuk belajar bahasa pada suatu tertentu dan dengan

cara tertentu. Anak-anak dilahirkan ke dunia dengan perangkat

perolehan bahasa (language acquisition device atau LAD) yakni suatu

warisan biologis yang memampukan anak mendeteksi gambaran dan

aturan bahasa, termasuk fonologi, sintaksis, dan sematik.

Page 33: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Senada dengan hal tersebut, Tarmansyah (dalam Enny

Zubaidah, 2005: 23-27) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang

mempengaruhi perkembangan bahasa dan bercerita pada anak yaitu:

a. Kondisi Jasmani dan kemampuan motorik. Seorang anak yang

mempunyai kondisi fisik sehat, tentunya mempunyai kemampuan

gerakan yang lincah dan penuh energi. Anak yang demikian akan

selalu bergairah dan lincah dalam bergerak, dan selalu ingin tahu

benda-benda yang ada di sekitarnya. Benda-benda tersebut dapat

diasosiasikan anak menjadi sebuah pengertian. Selanjutnya

pengertian tersebut dilahirkan dalam bentuk bahasa. Anak yang

mempunyai kondisi jasmani dan motorik sehat tentunya berbeda

dengan anak yang mempunyai kondisi fisik motorik yang

terganggu.

b. Kesehatan umum. Kesehatan yang baik dapat menunjang

perkembangan anak, termasuk perkembangan bahasa dan bercerita.

Gangguan pada kesehatan anak akan mempengaruhi kemampuan

bercerita. Hal itu dikarenakan berkurangnya kesempatan

memperoleh pengalaman dari lingkungannya. Anak yang

kesehatannya kurang baik menjadi berkurang minatnya untuk aktif,

sehingga kurangnya input untuk membentuk konsep bahasa dan

bercerita.

c. Kecerdasan. Faktor kecerdasan sangat mempengaruhi

perkembangan bahasa dan bercerita anak. Kecerdasan pada anak

ini meliputi fungsi mental intelektual. Semakin cerdas (pintar)

anak, semakin cepat anak menguasai keterampilan bercerita.

d. Sikap Lingkungan. Anak mampu berbahasa dan bercerita jika anak

diberikan stimulasi oleh orang-orang yang berada di lingkunganya.

Lingkungan keluarga menjadi faktor utama dan pertama dalam

Page 34: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mengembangkan kemampuan bahasa dan bercerita anak.

Lingkungan yang kedua adalah lingkungan bermain baik dari

tetangga ataupun sekolah.

e. Faktor Sosial Ekonomi. Faktor sosial ekonomi mempengaruhi

perkembangan bahasa termasuk bercerita berkenaan dengan

pendidikan orangtua, fasilitas yang diberikan, pengetahuan,

pergaulan, makanan, dan sebagainya.

f. Kedwibahasaan adalah kondisi dimana seseorang berada di

lingkungan orang yang menggunakan dua bahasa atau lebih. Anak

yang dibesarkan dalam keluarga yang menggunakan bahasa lebih

dari satu, akan lebih bagus dan lebih cepat perkembangan

bahasanya ketimbang yang hanya menggunakan satu bahasa saja

karena anak terbiasa menggunakan bahasa secara bervariasi.

Misalnya, di dalam rumah anak menggunakan bahasa sunda dan di

luar rumah anak menggunakan bahasa Indonesia.

g. Neurologis. Faktor neurologis yang mempengaruhi kemampuan

bercerita yaitu struktur susunan syaraf, fungsi susunan syaraf,

peranan susunan syaraf, dan syaraf yang berhubungan dengan

organ untuk bercerita. Struktur susunan syaraf berfungsi

mempersiapkan anak dalam melakukan kegiatan. Fungsi susunan

syaraf apabila tidak berfungsi maka mempengaruhi kemampuan

bercerita. Begitu pula dengan peranan susunan syaraf berperan

terhadap kemampuan bercerita karena berhubungan dengan otot

yang berada di sekitar organ untuk bercerita.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi keterampilan bercerita meliputi faktor biologis dan faktor

lingkungan.Faktor biologis meliputi kondisi jasmani, kemampuan,

Page 35: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

motorik, neurologis, serta faktor lingkungan yang meliputi kesehatan

umum, kecerdasan, sikap lingkungan, ekonomi, dan kedwibahasaan.

C. Keterampilan Bercerita Anak Usia Dini

1. Pengertian Metode Bercerita

Moeslichatoen R. (2004: 157) menyatakan bahwa metode Bercerita

merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak Taman

Kanakkanak dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan. Cerita

yang dibawakan guru harus menarik dan mengundang perhatian anak dan

tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak Taman Kanak-kanak.

Bachtiar S. Bachri (2005: 10) menyatakan bahwa kegiatan Bercerita dalam

konteks pembelajaran anak usia dini dapat dikatakan sebagai upaya untuk

mengembangkan potensi kemampuan berbahasa anak melalui

pendengaran dan kemudian menuturkannya kembali dengan tujuan melatih

keterampilan anak dalam bercakap-cakap untuk menyampaikan ide dalam

bentuk lisan. Metode Bercerita merupakan metode yang sesuai dengan

karakteristik anak Taman Kanak-kanak. Sanders (dalam Tadzkirotun

Musfiroh, 2005: 26) mengemukakan bahwa ada beberapa alasan penting

mengapa anak perlu mendengarkan cerita. Salah satunya karena

mendengarkan cerita merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi anak.

Anak dapat lebih bergairah untuk belajar karena pada dasarnya anak

senang mendengarkan cerita.

Bercerita secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud

(ide, pikiran, gagasan, atau isi hati) seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan bahasa lisan sehingga maksud tersebut dapat dipahami

orang lain (Depdikbud dalam Suhartono, 2005: 20). Tarigan (dalam

Suhartono, 2005: 20) menyatakan bahwa Bercerita adalah kemampuan

mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau katakata untuk

Page 36: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan

perasaan. Selanjutnya Hariyadi dan Zamzami (dalam Suhartono, 2005: 20)

juga mengungkapkan bahwa bercerita pada hakikatnya merupakan suatu

proses berkomunikasi, sebab di dalamnya terjadi pesan dari suatu sumber

ke tempat lain.

Hurlock (1978: 176) menyatakan bahwa bercerita tidak hanya

melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda,

tetapi juga mempunyai aspek mental yakni kemampuan mengkaitkan arti

dengan bunyi yang dihasilkan. Meskipun demikian tidak semua bunyi

yang dihasilkan anak dapat dipandang sebagai bercerita. Ada dua kriteria

yang dapat digunakan untuk memutuskan apakah anak bercerita dalam

artian yang benar atau hanya “membeo”.Kriteria itu adalah pertama, anak

harus mengetahui arti kata yang digunakannya dan mengkaitkannya

dengan objek yang diwakilinya. Kedua, anak harus melafalkan kata-

katanya sehingga orang lain memahaminya dengan mudah. Anak belum

dikatakan bercerita apabila anak tidak mengetahui arti kata yang

digunakannya.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

keterampilan bercerita adalah proses berkomunikasi dengan mengucapkan

bunyi-bunyi artikulasi untuk menyampaikan maksud sehingga maksud

tersebut dapat dipahami oleh orang lain. Proses berkomunikasi agar mudah

dipahami maka kata yang diucapkan tentunya harus jelas dan lancar. Anak

dikatakan keterampilan berceritanya meningkat apabila anak dapat

melafalkan bunyi bahasa yang digunakan secara tepat, pengucapan suku

kata yang berbedas-beda dan diucapkan secara jelas, anak mempunyai

perbendaharaan kata yang memadai untuk keperluan berkomunikasi, serta

mampu menggunakan kalimat secara baik untuk berkomunikasi secara

lisan.

Page 37: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Aspek-aspek Pengembangan Keterampilan Bercerita

Suhartono (2005: 138) menyatakan bahwa aspek-aspek yang dapat

dilakukan guru untuk mengembangkan keterampilan bercerita yaitu

merangsang minat untuk bercerita, latihan menggabungkan bunyi bahasa,

memperkaya perbendaharaan kosakata, pengenalan kalimat sederhana, dan

mengenalkan lambang tulisan.Merangsang minat anak untuk bercerita

dimaksudkan supaya anak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan

apa-apa yang ada dalam pikirannya sesuai dengan kegiatannya sehari-hari.

Jadi anak dimotivasi agar anak mau dan berani mengungkapkan apa yang

ada dalam pikirannya. Latihan menggabungkan bunyi bahasa

dimaksudkan supaya anak mengenal bunyi bahasa Indonesia dan mampu

mengucapkan bunyi-bunyi bahasa yang dipakai di Taman Kanak-kanak.

Suhartono (2005: 138) menyatakan bahwa kegiatan memperkaya

perbendaharaan kata bagi anak agar memiliki perbendaharaan kata yang

cukup untuk berkomunikasi sehari-hari.Kegiatan ini terutama dilakukan

untuk membimbing anak menyebut benda-benda di sekitarnya,

menyebutkan namanama binatang atau dengan memperkenalkan gambar-

gambar binatang, dan menceritakan beberapa cerita yang berkaitan dengan

binatang.Makin banyak perbendaharaan kata anak, maka anak makin

lancar dalam berbahasa.

Aspek kegiatan yang lain adalah pengenalan lambang tulisan yang

berguna untuk anak yang akan menghadapi sekolah ke sekolah dasar.

Aspek kegiatan yang terakhir adalah pengenalan bentuk kalimat dalam

bahasa Indonesia.Kegiatan ini sangat diperlukan dalam pengembangan

bercerita anak. Pengenalan kalimat dapat dilakukan dengan cara bercerita

dan bernyanyi. Kegiatan bernyanyi dapat dimanfaatkan untuk pengenalan

kalimat.Baris-baris atau penggalan lagu dapat diumpamakan sebagai

Page 38: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kalimat.Begitu pula dalam kegiatan bercerita. Dalam kegiatan bercerita

ditemukan kalimat-kalimat sederhana yang diperkenalkan pada anak

sehingga anak akan mampu menangkap dan menyesuaikan diri dalam

berkalimat. Suhartono (2005: 123) menyatakan bahwa tujuan umum

pengembangan bercerita ialah agar anak dapat melafalkan bunyi bahasa

yang digunakan secara tepat, agar anak mempunyai perbendaharaan kata

yang memadai untuk keperluan berkomunikasi dan agar anak mampu

menggunakan kalimat secara baik untuk berkomunikasi secara lisan.

Senada dengan hal tersebut menurut Hurlock (1978: 185),

mengemukakan bahwa bercerita mencakup tiga proses terpisah tetapi

saling berkaitan satu sama lain, yaitu: belajar pengucapan kata,

membangun kosakata, serta membentuk kalimat. Keterampilan bercerita

akan meningkat melalui pengucapan suku kata yang berbeda-beda dan

diucapkan secara jelas. Pengucapan merupakan faktor penting dalam

bercerita dan pemahaman.Keterampilan bercerita akan lebih meningkat

apabila anak diberi arti kata baru, menggabungkan kata-kata baru serta

diberikan pertanyaan dan pernyataan. Semua ini merupakan penggabungan

proses bercerita, kreativitas dan berpikir. Anak juga akan

memgembangkan keterampilan bercerita jika anak mempelajari kosakata

yaitu menguasai nama benda, mempunyai ide, melaksanakan tindakan dan

mengikuti berbagai petunjuk, serta menggunakan kaidah baku tata bahasa.

3. Pengertian Metode Bercerita

Metode bercerita adalah salah satu pemberian pengalamn belajar

bagi anak tk/ra dengan memberikan cerita kepada anak secara lisan.Cerita

yang di bawakan guru harus menarik, dan mengundang perhatian anakdan

tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak tk/ra. Bila isi cerita itu di

kaitkan dengandunia kehidupan anak, maka merekaakan dapat memahami

Page 39: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

isi cerita itu,mereka aakn mendengarkannya denganpenuh perhatian dan

denganmudah dapat menangkap isi cerita.

Dunia kehidupan anak itu penuh suka cita, maka kegiatan bercerita

harus di usahakan dapat memberikan perasaan, gembira, lucu dan

mengasikkan.Dunia kehidupan anak itu dapat dikaitkan dengan

lingkungan, keluarga, sekolah, dan luar sekolah.Kegiatan bercerita harus

diusahakan menjadi pengalaman bagi anak tk/ra yang bersifat unik dan

menarik, yang mengantarkan perasaan anak, dan motifasi anak untuk

mengikuti cerita itu sampai tuntas. Moeslichatoen R. (2004: 157) anak usia

di dini memiliki banyak informasi dan merasa yakin dengan

kemampuannya berbagi denganorang lain. Pengalamanmampu

menegaskan dunianya dan mengajarkannya lebih dari buku apapun.Jadi

berikan anak luang untuk menjelajah apapun. (Carol Cooper:85)

4. Teknik Bercerita

Moeslichatoen R. (2004: 157) menjelaskan bahwa ada beberapa

macam teknik Bercerita yang dapat dipergunakan antara lain guru dapat

membaca langsung dari buku, menggunakan ilustrasi dari buku gambar,

menggunakan papan flanel, menggunakan boneka, serta bermain peran

dalam satu cerita. Di bawah ini merupakan penjelasan singkat tentang

beberapa teknik bercerita:

a. Membaca Langsung dari buku cerita. Teknik bercerita dengan

membaca langsung dari buku itu sangat bagus bila guru mempunyai

puisi dan prosa yang baik untuk dibacakan kepada anak.

b. Bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku. Bila cerita

yang disampaikan kepada anak terlalu panjang dan terinci dengan

menambahkan ilustrasi gambar dari buku yang dapat menarik perhatian

anak, maka teknik bercerita ini dapat berfungsi dengan baik.

Page 40: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Menceritakan dongeng. Cerita dongeng merupakan bentuk kesenian

yang paling lama. Mendongeng merupakan cara meneruskan warisan

budaya dari satu generasi ke generasi yang berikutnya. Dongeng dapat

dipergunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kebajikan kepada

anak.

d. Bercerita dengan menggunakan papan flanel. Guru dapat membuat

papan flanel dengan melapisi seluas papan dengan kain flanel yang

berwarna netral. Gambar tokoh-tokoh yang mewakili perwatakan dalam

ceritanya digunting polanya pada kertas yang di belakangnya dilapis

dengan kertas goso yang paling halus untuk menempelkan pada papan

flanel.

e. Bercerita dengan media boneka. Boneka yang dibuat itu masing-masing

menunjukkan perwatakan pemegang peran tertentu. Misalnya ayah

yang penyabar, ibu yang cerewet, anak laki-laki yang pemberani, anak

perempuan yang manja, dan sebagainya.

Moeslichatoen R. (2004: 166) mengemukakan bahwa untuk

menjadi guru Taman Kanak-kanak yang pandai bercerita memang

diperlukan persiapan dan latihan. Persiapan yang penting antara lain

penguasaan isi cerita secara tuntas serta keterampilan menceritakan

cukup baik dan lancar.Agar dapat menarik anak dalam bercerita, guru

dapat menggunakan bermacam-macam perlengkapan panggung yang

mengundang perhatian anak.Selain itu cerita yang dibawakan juga

harus menarik.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk

pemilihan cerita yang baik.Pertama, cerita harus menarik dan memikat

perhatian guru itu sendiri. Kedua, cerita itu harus sesuai dengan

kepribadian anak, gaya, dan bakat anak, supaya memiliki daya tarik

terhadap perhatian anak dan keterlibatan aktif dalam kegiatan bercerita.

Page 41: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Ketiga, cerita itu harus sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan

mencerna isi cerita anak usia taman kanak-kanak.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik bercerita

dibagi menjadi dua yaitu bercerita dengan alat peraga dan bercerita

tanpa alat peraga. Alat peraga dapat mempercepat proses pemahaman

isi cerita dan akan menarik perhatian anak sehingga mendorong anak

dalam mendengarkan cerita. Bercerita dengan alat peraga meliputi

bercerita dengan alat peraga buku, bercerita dengan alat peraga gambar,

bercerita dengan alat peraga boneka, dan bercerita dengan media

gambar cetak.

5. Manfaat Metode Bercerita

Sementara itu Tadzkirotun Musfiroh (2005: 95-115), menjabarkan

manfaat metode bercerita adalah:

a. Membantu pembentukan pribadi dan moral anak. Cerita sangat efektif

untuk mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku anak karena mereka

senang mendengarkan cerita walaupun dibacakan secara berulang-

ulang.

b. Menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi. Pada saat menyimak

cerita, imajinasi anak mulai dirangsang. Anak dapat melihat hutan,

melihat sang tokoh berjalan, menemui rintangan, dan berusaha

mengatasi rintangan itu.

c. Memacu kemampuan verbal anak. Cerita mendorong anak belajar tata

cara berdialog dan bernarasi dan terangsang untuk menirukannya.

Kemampuan verbal anak lebih terstimulasi secara efektif pada saat guru

melakukan semacam tes pada anak untuk menceritakan kembali isi

cerita.Dari sini anak belajar bercerita, menuangkan kembali gagasan

yang didengarnya dengan gayanya sendiri.Anak menyusun kata-kata

Page 42: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menjadi kalimat dan menyampaikannya dengan segenap

kemampuan.Anak memiliki pengalaman mengucapkan kata dan

menceritakan isi cerita dengan bahasanya sendiri.Anak menyadari

kekuatan kata-kata, berusaha memperbaiki apabila kurang tepat dan

meningkatkannya apabila memperoleh penguatan. Setelah memperoleh

pengalaman bercerita, anak akan berpikir bahwa bercerita dapat

menjadi salah satu cara efektif untuk menunjukkan eksistensi dirinya.

d. Merangsang minat menulis anak. Cerita memancing rasa kebahasaan

anak. Anak yang gemar mendengar dan membaca cerita akan memiliki

kemampuan bercerita, menulis, dan memahami gagasan rumit secara

lebih baik.

e. Merangsang minat baca anak. Bercerita dengan media buku menjadi

stimulasi yang efektif bagi anak Taman Kanak-kanak, karena pada

waktu itu minat baca pada anak mulai tumbuh. Minat itulah yang harus

diberi lahan yang tepat, antara lain melalui kegiatan Bercerita.

f. Membuka cakrawala pengetahuan anak. Cerita seorang guru dapat

menstimulasi anak untuk belajar lebih jauh.Cerita guru yang menarik

tentang ilmu pengetahuan menggerakkan anak untuk mencari tahu lebih

banyak tentang ilmu tersebut.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat metode

bercerita ada banyak, di antaranya adalah meningkatkan keterampilan anak

dalam bercerita.Metode bercerita memberi kesempatan anak untuk

mempunyai banyak bahan sebagai bekal anak untuk bercerita.Bahan itu

didapat anak dari mendengar cerita yang dibawakan guru.Setelah anak

mempunyai bahan, anak diminta untuk menceritakan kembali isi cerita, hal

itu memberi kesempatan anak untuk dapat menyusun kata-kata menjadi

kalimat dan menyampaikannya dengan segenap kemampuan. Pada saat

Page 43: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

anak menceritakan kembali isi cerita, anak juga mendapat kesempatan

untuk bisa berani menuangkan gagasannya di depan teman-temannya.

Aktifitas bercerita atau membcakan cerita sangat merangsang

kecerdasan maupun aktifitas anak.Melalui dongeng, anak juga dapat di

ajak berkomunikasi serta mencoba untuk melontarkan suatu gagasan

terhadap pemecahan suatu masalah. Dan melalui diolog batin sikecil

dengan dongeng-dongeng yang didengarnya itu, tanpasadar mereka telah

menyerap beberapa sifat positif, seperti keberanian, kejujuran, kehormatan

diri, memiliki cita-cita, menyayangi binatang, dapat membedakan hal-hal

yang baik dan yang buruk, dan masih banyak lagi sifatpositif yang dapat di

serap oleh anak. (meaty H. idris:55).

6. Tujuan Kegiatan Bercerita

Sesuai dengan manfaat penggunaan metode bercerita bagi anak tk

yang telah di kemukakan, kegiatan bercerita merupakan salah satu cara

yang di tempuh guru untuk member pengalaman belajar agar anak

memperoleh penguasaan isi cerita yangdi sampaikan lebih baik. Melalui

bercerita anak menyerap pesan-pesan yang dituturkan melalui kegiatan

bercerita.Penuturan cerita yang sarat informasi atau nilai-nilai itu di hayati

anak dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kegiatan bercerita anak di bimbiing mengembangkan

kemampuan untuk mendengarkan cerita guru yang bertujuan untuk

memberikn informasi atau menanamkan nilai-nilai social, moral, dan

keagamaan, pemberian informasi tentang lingkungan fisik dan lingkungan

social. Lingkungan fisik itu meliputi segala sesuatu yang ada di sekitar

anak yang non-manusia. Dalam kaitan lingkungan fisik melalui cerita

anak memperoleh informasi tentang binatang, pristiwa yang terjadi di

lingkungan anak, bermacam makanan,pakaian perumahan, tanaman yang

Page 44: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

terdapat di halaman rumah, sekolah, kejadian dirumah dan dijalan.

Bermacam nilai social, moral, dan agama dapat di tanamkan melalui

kegiatan bercerita. Nilai-nilai social yang dapat di tanamkan kepada anak

tk yakni bagaimana sikap seseorang dalam hidup bersama dengan orang

lain. Dalam hidup bersama oranglain harus ditanamkan sikap saling

menghormati, menghargai hak orang lain, saling membutuhkan,

menyadari tanggungjawab bersama, saling menolong, dan sebagainya.

Moeslichatoen R. (2004 : 170-171)

7. Rancangan Kegiatan Bercerita

Secara umum persiapan guru untuk merancang kegiatan bercerita

yaitu:

a. Menetapkan tujuan dan tema yang di pilih

Tujuan penggunaan metode bercerita terutama dalam

rangkaa memberikan pengalaman belajarmelalui cerita guru untuk

mencapai tujuan pengajaran.Tujuan pengajaran melalui bercerita

ada dua macam yakni memberikan informasi atau menanamkan

nilai-nilai social, moral, atau keagamaan.misal, kita menetapkan

rancangan tujuan menetapkan nilai-nilai. Dalam menetapkan tujuan

pengajaran itu harus di kaitkan dengan tema yang kita pilih .tema

itu harus ada kedekatan hubungan dengan kehidupan anak di dalam

keluarga, sekolah, atau di luar sekolah. Tema itu harus menarik,

memikat perhatian anak dan menantang anak untuk menanggapi,

menggetarkan perasaan, serta menyentuh nuraninya.

b. Menetapkan rancangan bercerita yang di pilih

Bilakita telah menetapkan rancangan tujuan dan tema yakni

peka dan tanggap penderitaan orang lain suka menolong dan cinta

Page 45: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

terhadap orang lain dengan tama bencana banjir. Maka guru harus

memilihsalah satu di antara bentuk-bentuk bercerita

c. Menetapkan bahan, dan alat yang di perlukan untuk kegiatan

bercerita.

Sesuai dengan bentuk cerita yang akan di tuturkan guru itu,

bila guru menggunakan bentuk bercerita dengan menggunakan

media boneka tangan maka guru harus menyediakan boneka sesuai

cerita yang akan di sajikan. . Moeslichatoen R. (2004: 176-177)

d. Menetapkan rancangan langkah-langkah kegiatan bercerita.

Dalam memberikan pengalaman belajar melaluipenuturan

cerita, guru lebih dahulu menetapkan rancangan langkah-langkah

yng harus di lalui dalaam bercerita, bentuk cerita mana yang di

pilih, pada dasarnya langkah-langkah kegiatannya sama. Sesuai

dengan rancangan dan tujuan maka di tetapkan langkah-langkah

sebagai berikut:

Langkah pertama, mengkomunikasikan tujuan dan tema dalam

kegiatanbercerita kepada anak.

Langkah kedua, mengatur tampat duduk anak.kemudian mengatur

bahan dan alat yang di pergunakan sebagaialat bantu bercerita

sesuai dengan bentuk bercerita yang di pilih.

Langkah ketiga, merupakan pembukaan pembukaan kegiatan

bercerita, guru menggali pengalaman-pengalaman anak dengan

kaitan pristiwa yangakan di ceritakan guru.

Langkah keemmpat,pengembangan berceritayang di tuturkan guru.

Guru menyajikan fakta-fakta di sekitar kehidupan sesuai cerita

guru.

Page 46: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Langakah ke lima, merupakan langkah-langkah penutup kegiatan

bercerita dengan menunjukkan pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan isi cerita.

e. menetapkan rancangan penilaian kegiatan bercerita

Keberhasilan dengan menggunakan cerita banyak di

pengaruhi oleh perancangan pelaksanaan kegiatan bercerita yang

telah di tetepkan. Dalam rancangan kegiatan bercerita telah di

tetapkan tujuan bercerita:

1) Menanamkan kepekaan dan ketanggapan terhadap

perderitaan orang lain

2) Menanamkan kesukaan menolong orang lain

3) Menanamkan kecintaan kepada orang lain

Sesuai dengan cerita yang di pilih, maka dapat di rancang

penilaian kegiatan bercerita dengan menggunakan tehnik bertanya

pada akhir kegiatan bercerita yang memberi petunjuk beberapa

besar perhatian dan tanggapan anak terhadap isi cerita.

Moeslichatoen R. (2004: 179-180).

Page 47: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Dan Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

tindakan kelas yang dilakukan di RA Nurul Yaqin simpang sungai duren, yang

menjadi objek penelitian ini yaitu siswa kelas A Nurul Yaqin Simpang Sungai

Duren .Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tindakan untuk

memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Peneliti bermaksud

memecahkan masalah berupa penerapan media boneka tangan untuk

meningkatkan keterampilan bercerita anak Kelompok A RANurul Yaqin

simpang sungai duren dalam mengucapkan kalimat saat menjawab dan

menceritakan pengalaman atau kejadian yang belum berkembang dengan

optimal dan terbatasnya kemampuan sebagian besar guru dalam menggunakan

media untuk mengembangkan keterampilan bercerita anak.

Desain Penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Model Kemmis dan Mc Taggart

merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt

Lewin, hanya saja komponen acting (tindakan) dengan observing

(pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan (Uno, 2011, hal. 87).

Tindakan penelitian ini dilakukan melalui empat tahap

yaituperencanaan (plan), pelaksanaan tindakan (action), observasi

(observation), dan refleksi (reflection). Desain model Kemmis dan Taggart

dapat dilihat pada gambar 3. 2 (Sumadoyo, 2013, hal. 41).

Page 48: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 3.01 Model Kemmis dan Taggart

Sumber: Jasman Jalil 2014: 15

Dalam model kemmis dan Mc.Tagart tindakan dan pengamatan dijadikan

satu kesatuan karena tindakan dan Observasi merupakan dua kegiatan yang

tidak dapat dipisahkan. Dalam melaksanakan model ini peneliti berkolaborasi

dengan Guru Tk.

B. Seting dan Subjek Penelitian

a. Setiing penelitian

Penelitian ini dilakukan di RA Nurul Yaqin Simpang sungai duren yang

terletak di Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi..

Pemilihan tersebut sebagai tempat penelitian didasarkan atas pemikiran bahwa

fokus permasalahan penelitian yang akan menjadi objek ini relevan dengan

pokok permasalahan penelitian ini.Alasan praktis pemilihan lokasi tersebut

juga didasarkan beberapa pertimbangan, yaitu: a) keterjangkauan lokasi

penelitian oleh peneliti, baik dari segi tenaga maupun efesien waktu. b) situasi

sosialsebelum mendapatkan izin formal untuk memasuki lokasi tersebut

Page 49: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

peneliti telah mengadakan komunikasi informal dengan pihak sekoalah hingga

mendapatkan izin secara informal.

b. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak RA Nurul Yaqin subjek penelitian

lainnya adalah guru dan peneliti sendiri adapun anak yang akan menjadi subjek

penelitian adalah 20 yang terdiri dari 14 laki-laki dan 6 perempuan berusia 5-6

tahun dikelompok belajar kelasA.

C. Prosedur Tindakan Penelitan

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan

kelas yang dilakukan di RA Nurul Yaqin simpang sungai duren, yang menjadi

objek penelitian ini yaitu siswa kelas A Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan bantuan

guru. Pihak yang melakukan tindakan adalah peneliti, sedangkan yang

melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah guru.

Desain Penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Model Kemmis dan Mc Taggart

merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt

Lewin, hanya saja komponen acting (tindakan) dengan observing

(pengamatan) dijadikan sebagai satu kesatuan (Uno, 2011, hal. 87).

Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) langkah-

langkah atau prosedur umum yang dilakukan meliputi:

Pra Tindakan

1. Identifikasi masalah, langkah ini diawali dengan menganalisis hasil

belajar siswa berdasarkan hasil belajar harian dan keaktifan belajar

siswa pada materi sistem ekskresi dari tahun sebelumnya.

Page 50: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Observasi, kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal

tentang kegiatan belajar mengajar bercerita pada anak kelompok A

Simpang su ngai duren.

3. Analisis studi pustaka sesuai dengan permasalahan dan judul peneliti.

4. Menyelesaikan rancangan penelitian dengan bimbingan dosen hingga

memperoleh persetujuan untuk melakukan penelitian dari dosen yang

bersangkutan.

5. Permintaan izin untuk melakukan penelitian kepada bagian akademik

dan jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Menghubungi pihak RA Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren, dengan

menemui kepala sekolah, dengan menyerahkan surat izin penelitian

dari Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddi Jambi.

Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Perencanaan yang telah disusun oleh peneliti yang akan dilakukan

adalah sebagai berikut:

a. Guru dan peneliti menentukan kelas yang akan dijadikan tempat

penelitian yaitu pada kelas A RA Simpang Sungai Duren.

b. Guru dan peneliti menentukan materi yang akan diajarkan kepada

siswa.

c. Guru dan peneliti membuat program pembelajaran berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d. Guru dan peneliti menyusun instrumen penelitian yang meliputi

lembar observasi keaktifan siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Page 51: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pelaksanaan penelitian berlangsung bersamaan dengan

pelaksanaan pembelajaran seperti biasa. Dalam melaksankan penelitian

ini, peneliti yang akan mengajar dan guru sebagai observer. Adapun

proses belajar mengajar mengacu pada skenario pembelajaran yang telah

disiapkan. Adapun tindakan dalam pembelajaran dengan skenario

pembelajaran sebagai berikut:

a) Pendahuluan

1. Guru mengkondisikan siswa sebelum pembelajaran dimulai.

2. Guru mengucapkapkan salam, dan berdoa.

3. Guru melakukan apersepsi, menyampaikan motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan inti

1. Guru menjelaskan tentang metode bercerita.

2. Guru menyimpulkan poin-poin penting dari materi bercerita.

3. Guru meminta siswa duduk rapid an mendengarkan apa yang

di sampaikan.

4. Guru meminta siswa merhatiakan saat guru menyampaikan

materi dengan metode bercerita tersebut.

5. Setelah guru selesai menyampaikan materi, guru meminta

siswa untuk menyampaikan alur cerita di depan kelas.

c) Penutup

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari.

2. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan

salam.

3. Pengamatan

Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan

yang ditujukan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan

Page 52: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

setiap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengamaatan yang

dilakukan oleh peneliti yaitu pengamatan terhadap aktivitas atau

keaktifan siswa yang meliputi,keterampilan bercerita, keantusiasan

siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, kemampuan siswa dalam

diskusi, keberanian siswa dalam bertanya, kemampuan siswa dalam

menjawab pertanyaan dan memberikan pendapat atau sanggahan serta

pengamatan terhadap hasil belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan.

4. Refleksi

Setelah observasi dilakukan maka kemudian akan dianalisis

seluruh data yang diperoleh. Setelah selesai dianalisis kemudian

direfleksikan sehingga diketahui tindakan, masalah, serta hasil yang

terjadi selama penelitian.Refleksi ini Sdigunakan untuk mengetahui

kekurangan-kekurangan yang terjadi sebagai acuan perencanaan

tindakan pada siklus berikutnya

.

Siklus II

1. Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan diawali dengan penetapan tindakan dari

perbaikan siklus I. Kemudian menyiapkan RPP yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran siklus II. Adapun skenario tindakan pada siklus

II dalam pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Guru dan peneliti menentukan tindakan perbaikan atau revisi

dalam tindakan siklus I.

b. Guru dan peneliti melakukan identifikasi masalah yang ada pada

siklus I dan akan diperbaiki pada siklus II.

c. Guru dan peneliti membuat RPP yang sudah disesuaikan dengan

materi pelajaran dengan menerapkan madia boneka tangan.

Page 53: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d. Guru dan peneliti menyusun instrumen penelitian yang meliputi

lembar observasi keaktifan belajar siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan

pembelajaran seperti biasa.Dalam melaksankan penelitian ini, penulis dan

guru berkolaborasi dalam mengajar. Adapun proses belajar mengajar

mengacu pada skenario pembelajaran yang telah disiapkan. Adapun

tindakan dalam pembelajaran dengan skenario pembelajaran sebagai

berikut:

a. Pendahuluan

1) Guru mengkondisikan siswa sebelum pembelajaran

dimulai.

2) Guru mengucapkapkan salam, dan dilanjutkan berdoa

bersama.

3) Guru melakukan apersepsi, menyampaikan motivasi dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti

1) Guru menjelaskan tentang materi cerita yang akan di

bawakan

2) Guru menunjukkan gambar dan boneka tangan sesuai

dengan alur cerita yang akan di bawakan.

3) Guru menjelaskan menjelaskan kembali cerita yang telah

di bawakan dan bertanya kepada anak.

4) Guru memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya.

c. Penutup

Page 54: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1) Guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan menjelaskan

manfaat dari pembelajaran cerita tersebut.

2) Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan

salam.

3. Pengamatan

Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan yang

ditujukan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan setiap

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengamaatan yang dilakukan

oleh peneliti yaitu pengamatan terhadap aktivitas atau kektifan siswa.

4. Refleksi

Setelah observasi dilakukan maka kemudian akan dianalisis

seluruh data yang diperoleh. Setelah selesai dianalisis kemudian

direfleksikan sehingga diketahui tindakan, masalah, serta hasil yang terjadi

selama penelitian.Refleksi ini digunakan untuk mengetahui kekurangan-

kekurangan yang terjadi sebagai acuan perencanaan tindakan pada siklus

berikutnya.

D. Sumber Data

1) Primer

Data primer yang peneliti ambildidapatkan dari informan atau orang

yang dapat memberikan informasi tentang data penelitian. Yakni

kepala sekolah ,guru dan siswa Data tersebut diambil dari kegiatan

penerapan media boneka tangan dan sumber Buku primer tentang

keterampilan bercerita anak.

2) Sekunder

Data sekunder yang peneliti ambil berdasarkan buku-buku pendukung

yakni bercerita untuk anak usia dini, keterampilan bicara anak,

pembelajaran kreatif, manajenan pengolahan sekolah anak usia dini,

Page 55: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

metode pengajaran di taman kanak-kanak, media pembelajaran kreatif,

konsep dasar paud ,penelitian tindakan kelas, dan melalui beberapa

teknik pengumpulan data baik melalui data siswa sumber dokumentasi

ataupun arsip.

E. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data

Tehnik dan Intrumen pengumpul data amerupakan langkah yang

paling utama dalam penelitian. cara-cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data.Teknik pengumpulan data dalam

penelitian tindakan kelas adalah catatan lapangan (observasi) dan

dokumentasi.

1. Observasi

Observasi merupakan pengambilan data untuk menilai sejauh mana

efek tindakan mencapai sasaran. Kegiatan observasi dilakukan untuk

mengamati semua yang terjadi dalam kelas saat terjadi tindakan dengan

mencatat hal-hal yang terjadi secara detail mulai dari yang terkecil.

Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, perabaan, dan pengecap.

Tabel 3.01

Kisi-Kisi Lembar Observasi Peningkatan Keterampilan Bercerita Anak Melalui

Boneka Tangan

Variable Sub variable Indicator

Keterampilan bercerita

Keterampilan dalam

menyampaikan ide, fikiran,

gagasan dan prasaan kepada

orang lain menggunakan

Anak dapat menyampaikan

ide,fikiran, gagasan dan

prasaan dengan lancar dan

jelas

Page 56: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

bahasa lisan dengan lancar

dan jelas sehingga maksud

tersebut dapat di pahami

orang lain

Anak dapat membuat

kalimat sederhana dalam

bahasa lisan dan struktur

lengkap

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya

catatan harian, sejarah kehidupan, biografi, atau kebijakan.Dokumen yang

berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, atau sketsa.Dokumen

yang berbentuk karya misalnya karya seni yang dapat berbentuk gambar,

patung, atau film.Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan berupa

foto saat guru dan anak melakukan kegiatan pembelajaran peningkatan

keterampilan Bercerita menggunakan media boneka tangan itu

berlangsung.

3. Wawancara

Dalampenelitian ini di gunakan jenis wawancara bebas terpimpin

yaitu saatwawancara hanya berpedoman pada garis besar tentang hal-hal

yang akan di tanyakan.hasil dari wawancara ini adalah untuk

mengetahuiinformasi mengenai media yang di gunakan guru, hasil belajar

siswa, kendala-kendala yang di hadapi guru dalam pembelajaran.

Tabel 3.02

Kisi-Kisi Wawancara Untuk Guru Kelompok A

No Komponen Aspek yang di tanyakan

Page 57: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1.

Latar belakang

a) indikator keterampilan bercerita yang telah di capai

anak

b) beberapa anak yang belum mampu tampil dalam

bercerita

2. Evaluasi a) kendala dalam pembelajaran bercerita

b) faktor pendukung dalam pembelajaran bercerita

4. Catatan Lapangan

Tehnikini untuk mendapatkan informasi berupa kegiatan-kegiatan

yang tidak terangkum dalam pedoman obserpasi yang telah di buat oleh

peneliti.dalam penelitian ini yang menulis catatan lapangan adalah peneliti

sebagai pelaksana tindakan.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dari penelitian ini adalah dengan cara deskriptif kualitatif dan

deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara menganalisis data keaktifan belajar siswa

dari hasil penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan

bercerita , dan angket pada siklus I sampai dengan siklus II atau tahap selanjutnya.

Model analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Hubberman.

Menurut Miles dan Hubberman mengemukakan bahwa aktifitas dalam

menganalisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya tidak jenuh (Sugiono, 2016, hal.

333). Menurut Milles and Huberman, analisis data tertata dalam situs ditegaskan

bahwa kolom pada sebuah matriks tata waktu disusun dengan jangka waktu,

dalam susunan tahapan, sehingga dapat dilihat kapan gejala tertentu terjadi.

Model dari Miles dan Huberman, yang membagi langkah-langkah dalam

kegiatan analisis data dengan beberapa bagian yaitu pengumpulan data (data

collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclutions).

Page 58: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Reduksi data

Pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

pengabstrakan dan tramsformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan terttulis dilapangan. Proses pengumpulan data dilapangan, mellaui

observasi, wawancara dan dokumentasi merupakandata yang penulis

ambil dilapangan, untuk memberikan gambaran dalam mencari jawaban

pertanyaaan penelitian. Kegiatan reduksi ini bertujuan untuk memperkuat

data yang ada.

2.Penyajian data

Penyajian data dalam penelitian ini dituangkan dalam bentuk teks

naratif, yaitu berupa catatan-catatan lapangan terkumpul yang kemudian

penulis sederhanakan sesuai dengan sub fokus pembahasan .

3. Kesimpulan/verfikasi

Kegiatan selanjutnya adalah menarik kesimpulan dan verifikasi

yang tersusun dalam satu kesatuan yang utuh dan mudah

dipahami.Kegiatan verifikasi ini digunakan untuk membuat kesimpulan

menjadi kredibel, artinya terpercaya serta dapat teruji dengan bukti catatan

lapangan, demikian kesimpulan ini dikemukakan menjadi kuat dan valid

dalam prosesnya.

Teknik analisis data yang berupa data yang disajikan berdasarkan

angka-angka, maka menggunkan analisis deskriptif presentase dengan

menggunakan rumus sebagai berikut: % = n x 100

N

Dengan demikian akan diketahui sejauh mana peningkatan yang

dicapai dalam proses pembelajaran. Hasil analisis data observasi

kemudian disajikan secara deskriptif kualitatif.

Tabel 3.03

Page 59: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Skala Penilaian Keaktifan Siswa

Skor Kriteria

0 Berkembang sangat baik

1 Berkembang sesuai harapan

2 Mulai berkembang

3 Belum berkembang

Rumus yang digunakan dalam lembar observasi sebagai berikut :

% = n x 100

N

Keterangan : n = Skor yang diperoleh

N = Jumlah skor keseluruhan

Kemudian hasil persentase tersebut ditafsirkan dengan 5 kategori

interpretasi menurut Sugiono (2009) sebagai berikut:

Tabel 3.04

Kriteria Keaktifan Siswa

Persentase Kriteria

80 % – 100% Berkemban sangat baik

70 % – 80% Berkembang sesuai harapan

60 % – 70 % Mulai berkembang

50 % – 70 % Belum berkembang

Page 60: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

F. Indikator Keberhasilan

Perumusan indikator di gunakan sebagai tolak ukur keberhasilan penelitian

yang di lakukan. Indikator yang di gunakan dalam peneltian ini mengenai

penerapan media boneka tangan untuk meningkatkan keterampilan bercerita anak

pada kelompok A akan terlihat dari proses pembelajaran yang sesuai dengan

indikator keberhasilan yang telah di tetapkan.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ni adalah di tandai dengan adanya

perubahan menuju arah perbaikan. Indikator keberhasilan dapat di katakana

berhasil apabila penerapan media boneka tangan mengalami peningkatan sebesar

85% dari 20 jumlah anak di RA Nurul Yaqin smpang sungai duren, yaitu 19 anak

mencapai ndkator keberhasilan dengan kreteria baik.

Page 61: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

42

H. Jadwal Penelitian

Tabel 3.05

Jadwal penelitian

No

Kegiatan

Bulan

September

Oktober

November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan Dan

Pengesahan Judul

2 Pembuatan

Proposal

√ √ √ √

3 Perbaikan Proposal

Dan Seminar

√ √ √

4 Surat Izin Riset √

5 Pengumpulan Data √ √

6 Pengolahan Dan

Analisis Data

√ √ √

7 Pembuatan

Laporan

8 Bimbingan Dan

Perbaikan

9 Agenda Dan Ujian

Skripsi

10 Perbaikan Dan

Penyerahan

Page 62: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

43

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Sekolah

` RA Nurul Yaqin simpang sungai duren yang terletak di JL. Jambi-Ma bulian,

Desa simpang sungai duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi

dengan jarak ke pusat kecamatan 10 KM dan jarak berpusat Kota Jambi 5

KM.Yayasan RA Nurul Yaqin berdiri pada 1 september 2014.Setatus kepemlikan

tanah Yayasan Nurul Yaqih masih menumpang, berdiri di atas tanah seluas 2371145

dengan perincian luas bangunanSekolah 10 M, dan luas lapangan olahraga 162 M.

Sejak berdiri RA Nurul Yaqin belum pernah mengalami pergantian pemimpin.

Yayasan RA Nurul Yaqin dipimpin oleh Dra. Jamilah, M.Pd.i, dan memiliki 6

tenaga pendidik, yatu Suriyanti, S.Pd.I, Patmawati,S.Sos, Siti Maisaroh, S.Pd, Juni

Wati, S.Pd.I, Megawati, SH, dan mirliani, perkelasnya mempunyai 2 orang guru.

Adapun jumlah siswa RA Nurul Yaqin pada saat ini adalah 20 siswa yang terdiri dari

3 kelas, dan setiap kelasnya terdiri dari 20 siswa.

2. Data Umum Sekolah

IDENTITAS LEMBAGA

1. Nama Yayasan : NURUL YAQIN

2. Nama Lembaga : Raudhatul Athfal NURUL YAQIN

3. Jenis Layanan : Raudhatul athfal (RA)

4. Tahun Berdiri : 2007

5. No. Tanggal Berdri Akta : 01 September 2014

6. No. Tgl Izin Operasional : KD.05.05/4/HK.00.8/115/20 juli 2010

7. NPWP Yayasan : 71.283.174.2-331.000

8. No. Rek Lembaga : 7092066872

9. Bank Unit : Mandiri Syariah/KKIAIN STS

Jambi/1012150550009

10. No. NPSN/NSMRA : 69731190/101215050009

11. Akreditasi :

Page 63: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

44

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

12. Alamat Desa : Jln. Jambi - Ma.Bulian Desa Simpang

Sungai Duren Rt. Rw. No.

Kecamatan :Jambi Luar Kota

Kabupaten : Muaro Jambi

Provinsi: Jambi

Kode Pos : 36363

Hp : 085368999033

13. Kepemilikan tanah : Menumpang

- No Sertifikasi : a. Status Tanah: Pinjam Pakai

b. Luas Tanah : 2371145

14. Email : [email protected]

3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Terwujudnya Generasi Qur‟ani, Sehat, Cerdas, dan Mandiri

b. Misi

1. Gemar mengaji setiap hari

2. Menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya sejak dini

3. Membiasakan pelaksanaan ibadah sesuai aturan Al Qur‟an dan tuntunan

Rasululloh SAW

4. Menanamkan semangat untuk belajar dan menuntut ilmu

5. Memberikan stimulasi seluruh aspek perkembangan anak sehingga anak

terbiasa kemandiriannya dan siap menuju jenjang pendidikan berikutnya

6. Membiasakan perilaku hidup sehat

7. Menanamkan sikap peduli kepada sesama manusia dan lingkungan

sekitar.

c. tujuan

1. Mewujudkan Generasi cinta Al Qur‟an

2. Mewujudkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

3. Membentuk generasi yang berakhlaqul karimah seperti yang diteladani

Nabi Muhammad SAW.

Page 64: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

45

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Rajin belajar taat ibadah

5. Peduli terhadap lingkungan yang bersih dan sehat.

4. Denah Lokasi Sekolah

DENAH LOKASI

Yayasan Nurul Yaqin

Masjid lapangan pom bensin

jl. Jambi-Ma. Bulian Dari kota jambi

Jalan nes

muara

bulian

Gambar 4. 01

Denah lokasi sekolah

Page 65: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

46

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru dan anak

Tenaga Pengajar di Taman Kanak-kanak Nurul Yaqin mempunyai tugas

penting, yakni mengolah pelajaran untuk dapat disampaikan kepada anak didik.

Seorang guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina dan

mengembangkan anak didiknya. Tenaga pengajar di TK Nurul Yaqin terdiri dari

6 orang yaitu, Suriyanti, S.Pd.I, Patmawati,S.Sos, Siti Maisaroh, S.Pd, Juni Wati,

SPd.I, Megawati, SH, dan mirliani, dengan latar belakang 5 guru berpendidikan

SI dan 1 orang guru dalam proses SI. dengan kualifikasi tersebut sangat

mendukung kemajuan dari segi sumber daya mengajar telah terpenuhi dengan

baik. Yayasan RA Nurul Yaqin dipimpin oleh Dra. Jamilah, M.Pd. Adapun

jumlah siswa RA Nurul Yaqin pada saat ini adalah 20 siswa yang terdiri dari 3

kelas, dan setiap kelasnya terdiri dari 20 siswa.

b. Struktur Organisasi sekolah

Lembaga pendidikan formal sebagai penyelenggara organisasi kerja, di

selenggarakan secara sistematis, terpimpin dan terarah pada tujuan yang di

harapkan. Untuk itu RA Nurul Yaqin telah menata suatu struktur organisasi

sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut:

Page 66: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

47

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Struktur Organisasi Raudhatul Athfal (RA) NURUL YAQIN

Desa Simpang Sungai Duren

Kec. Jambi Luar KotaKab. Muaro Jambi

KEPALA YAYASAN

NURUL YAQIN

Drs. Djunaidi M.Pd.I

c.

s

Gambar 4.02

Struktur organisasi sekolah

PENGELOLA

Dra. Jamilah, M. Pd.I

KEPALA SEKOLAH

SURIYATI, S.Pd.I

SEKRETARIS

SITI MAISAROH

MAJLIS GURU

FATMAWATI, S.Sos

BENDAHARA

FATMAWATI, S.Sos MEGAWATI, SH

TATA USAHA

MEGAWATI, SH

SITI MAISAROH, SPd.I

JUNIWATI, S.Pd.I

OPERATOR

JUNIWATI, S.Pd.I MUSTANIRAH

KOMITE SEKOLAH

Page 67: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

48

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. Keadaan Siswa

Siswa adalah objek pendidikan, dididik, diarahkan, diberikan bermacam-

macam ilmu pengetahuan serta keterampilan. Siswa merupakan unsur esensial

yang harus ada dalam proses belajar mengajar, tanpa adanya siswa tentunya tujuan

pembelajaran tidak akan terlaksana. Siswa RA Nurul Yaqin simpang suangi duren

Tahun Ajaran 2018/2019 berjumlah 63 orang siswa yang telah terbagi menjadi 3

kelas dan satu kelasnya terdiri atas 20 anak. Berikut data anak yang di teliti:

Tabel 4.01

Data nama anak kelas kelas A Nurul Yaqin

No Inisial Siswa Jenis Kelamin

Ahmat Syabil Assytar Laki-Laki

Alya Humairoh Perempuan

Andika Mustafa Laki-Laki

Badi Aufa Al-Azam Perempuan

Cinta Annaila Perempuan

Della Febriyansyah Effendi Perempuan

Hiban Syahwan Laki-Laki

Indira Salsabilah Perempuan

Irfan Syafaruddin Laki-Laki

M. Keynan Laki-Laki

M. Nur-Ilham Laki-Laki

M. Ikbal Laki-Laki

M. Rifki Laki-Laki

M. Daffa Laki-Laki

M. Al-Arif Laki-Laki

Rahmi Fadllah Utami Perempuan

Refandi Pratama Laki-Laki

Refandi Ramadhan Laki-Laki

Rifki Dwi Panggi Laki-Laki

Syafirah Anandita Perempuan

6. Sarana dan Prasarana Madrasah

Ada tiga factor yang harus ada dalam proses pembelajaran, yaitu, guru,siswa dan

instrument belajar, ketiadaan salah satu factor tersebut maka tidak berlangsung suatu

proses pembelajaran. Salah satu bentuk dari instrument belajar yaitu sarana dan

prasarana yang merupakan factor vital dalam penyelenggraan pendidikan.Sarana

Page 68: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

49

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

merupakan tempat berlangssungnya pembelajaran agar berjalan dengan baik dan juga

memberika motivasi kepada siswa untuk belajar dengan baik.

Adapun sarana dan prasarana yang dapat menunjang berlangsungnya proses

pembelajaran di Taman Kanak-kanak Nurul Yaqin dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4. 02

sarana prasarana perlengkapan sekolah

No Jenis Jumlah Kondisi

1 Meja ketua yayasan 1 unit Baik

2 Meja kepala sekolah 1 unit Baik

3 Kursi kepala sekolah 1 unit Baik

4 Meja administrai 3 unit Baik

5 Kursi administrasi 2 unit Baik

6 Kursi guru kelas 2 unit Baik

7 Meja siswa 65 unit Baik

8 Kursi siswa 65 unit Baik

9 Papan tulis kelas 3 unit Baik

10 Lemari buku 3 unit Baik

11 Lemari alat peraga 2 unit Baik

12 Printer 1 unit Baik

13 Alat peraga Outdoor

Ayunan

Jungkat-jungkit

Pelosotan

jembatan

gantungan

5 unit

1 unit

1 unit

1 unit

1 unit

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

14 Tempat Sampah

4 unit

Baik

Tabel 4.03

Keadaan prasarana Taman Kanak-kanak Nurul Yaqin

No Jenis Jumlah Kondisi

1 Ruang kantor sekolah 1 Baik

2 Ruang Kelas 3 Baik

3 Toilet 1 Baik

4 Lapangan 1 Baik

Page 69: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

50

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan di TK Nurul Yaqin simpang sungai duren .Tujuanya

adalah untuk mengembangkan keerampilan bercerita melalui media boneka tangan..

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi yang telah

disusun oleh peneliti berdasarkan landasan teori dan telah divalidasi sebanyak 5 item.

Langkah pertama dalam pengambilan data adalah dengan melakukan tes awal (pra

siklus).Tes ini dilakukan untuk mengetahui skor anak sebelum diberi perlakuan

(treatment). Setelah dilakukan tes awal langkah selanjutnya yaitu memberi perlakuan

kepada anak, dalam hal ini bentuk perlakuanya adalah bercerita menggunakan media

bonneka tangan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH). Setelah

perlakuan selesai selanjutnya dilakukan tes akhir( posttest).

Berdasarkan hasil penelitian terhadap anak kelas A RA Nurul Yaqin didapat skor

akhir pada pra siklus, siklus 1 dan siklus II dari hasil kegiatan anak, yang diperoleh dari 5

pernyataan. Dengan kriteria penilaian sebagai berikut: 1 jika pertanyaan dijawab belum

berkembang (BB). Skor 2 jika pertanyaan dijaawab mulai berkembang (MB), skor 3 jika

pertanyaan dijaawab berkembang sesuai harapan (BSH), skor 4 jika pertanyaan dijaawab

berkembang sangat baik (BSB).

Kondisi awal pemahaman siswa lokal A di RA Nurul Yaqin masih terlihat Rendah

,hal ini dapat dilihat dari hasil Observasi Awal Peneliti.

Tabel 4. 04

Data penilaian prasiklus

No Nama

Indkator

Nilai

Siswa

Tingkat

Capaian Ide Fikiran gagasan

Prasaan

lancar dan

jelas

1 A1 50 60 60 60 58 BB

2 A2 50 50 58 79 59 BB

3 A3 50 50 58 79 59 BB

4 A4 70 67 62 70 67 MB

5 A5 58 60 60 59 59 BB

6 A6 70 60 75 70 69 MB

7 A7 60 58 58 60 59 BB

8 A8 70 70 79 89 77 BSH

9 A9 54 54 51 60 55 BB

10 A10 50 60 81 50 60 MB

11 A11 62 62 53 57 59 BB

12 A12 74 73 60 70 69 MB

Page 70: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

51

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

13 A13 50 58 65 60 58 BB

14 A14 56 57 60 60 58 BB

15 A15 73 79 79 80 78 BSH

16 A16 54 60 53 56 56 BB

17 A17 75 78 79 85 79 BSH

18 A18 50 58 57 60 56 BB

19 A19 58 58 62 50 57 BB

20 A20 80 78 71 80 77 BSH

Jumlah Nila Siswa

1,270

Dari data yang diperoleh peneliti pada penelitian meningkatkan keterampilan

bercerita menggunakan media boneka tangan di RA Nurul Yaqin simpang suangai duren

sebelum diberikan perlakuan menggambarkan bahwa rata-rata TCP kemampuan anak

pada pra siklus berada pada kategori belum berkembang sebanyak 12 anak, ini berarti ada

60% dan mendapat TCP anak terendah yaitu 26 sedangkan TCP anak Berkembang sesuai

Harapan sebanyak 4 anak berarti ada 20% serta TCP mulai berkembang terdapat 4 anak

berarti ada 20%.

Setelah diperoleh skor pretest anak, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

pemberian perlakuan (treatment) yaitu meningkatkan melalui bercerita boneka tangan.

Perlakuan yang diberikan dilakukan secara bertahap terlebih dahulu dalam siklus I, yang

dilakukan tanpa menggunakan alat peraga edukatif dan pada siklus II dilakukan dengan

menggunakan alat peraga edukatif, dimana setiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali

pertemuan serta dilakukan sesuai dengan tema pembelajaran.

1. SIKLUS 1

Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. siklus I dilaksanakan dalam

tiga kali pertemuan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I, adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan di lakukan sebelum pelaksanaan tindakan yaitu pada hari rabu 13

februari 2019. Pada tahap ini peneliti mempersiapkan silabus pembelajaran, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menentukan tema dan sub tema pembelajaran yang

akan di laksanakan yaitu:

Page 71: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

52

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.05

Perencanaan pembelajaran siklus satu

No Hari/Tanggal Pertemuan Materi

1 Selasa,

12 Februari 2019

Pertemuan I Tema: Profesi dengan

subtema : Polisi

2 Senin,

18 Februari 2019

Pertemua II Tema: Profesi dengan

subtema: Guru

kemudian setelah menentukan tama dan sub tema di lanjutkan memilih

indikator dan merumuskannya ke dalam rencana kegiatan harian (RPPH).Kegiatan

siklus I pertemuan pertama pada proses penerapan media boneka tangan adalah

metode Tanya jawab, di mana cerita yang telah di sampaikan guru akan di tanyakan

kembali sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah di buat peneliti. Kegiatan siklus

satu pertemuan kedua adalah dengan menggunakan metode bercerita yakni

menceritakan kembali cerita yang telah di sampaikan guru dengan media boneka

tangan, setiap anak di panggil satu persatu untuk maju kedepan dan menceritakan

kembal cerita yang telah di sampaikan guru.

b. Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus satu terdiri dari 2

pertemuan.Berikut deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan pembelajaran.

1) Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 februari

2018, yaitu pada pukul 07. 30 – 09. 00 WIB. Jumlah siswa yang mengikuti

pembelajaran ini adalah 20 siswa. Pelaksanaan penelitian ini disertai dengan

kegiatan observasi yang di bantu oleh satu observer yaitu guru kelas A dan

satu rekan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin

Jambi. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.

a) Kegiatan awal

Pada kegiatan awal, siswa dikondisikan agar siap mengikuti

pembelajaran. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan

Page 72: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

53

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pelajaran,

bernyanyi, bertepuk tangan,dan memperkenalkan diri, mengecek

kehadiran siswa, pada jam pertama. anak melakuakan praktek sholat

berjamaah. setelah selesai anak memasuki kelas, ketika sudah di kelas

anak mengikuti intruksi dari guru dan siap untuk belajar. Sebelum

kegiatan inti di mulai guru menjelaskan metode yang akan digunakan

yaitu metode bercerita menggunakan media boneka tangan dengan

tema yang sudah di buat oleh peneliti dan merumuskan tujuan

pembelajaran yang akan di capai dalam proses pembelajaran tersebut.

b) Kegiatan inti

Kegiatan pada tahap ini diawali dengan menggunakan metode

bercerita dengan menggunakan boneka tanganyang sudah di

persiapkan . Setelah itu guru memberikan penjelasan materi dengan

dibantu alat pembelajaran yang telah disediakan, sedangkan siswa

memperhatikan penjelasan guru. Jika siswa tidak memperhatikan guru

maka siswa tidak akan mampu menjawab pertanyaan guru yang telah

disiapkan oleh guru. Setelah guru selesai menjelaskan materi dan

bertanya kepada siswa guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menanyakan kembali materi yang belum dipahami selama proses

belajar mengajar.

c) Penutup

Siswa diminta menyampaikan pendapatnya tentang cerita yang

telah di sampakan guru. Sebagian kecil siswa berani menyimpulkan

materi meskipun beberapa siswa yang lain ramai sendiri. Guru

kemudian memberikan nilai untuk mengetahui keaktifan belajar siswa

setelah tindakan. Sebelum proses pembelajaran selesai, guru memberi

motivasi kepada siswa untuk selalu rajin belajar dan selalu percaya diri

dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru tanpa harus

disurSSuh guru terlebih dahulu dan guru menutup pembelajaran

dengan salam.

1. Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 21 februari 2018 jam

pelajaran pertama yaitu pada pukul 07. 30 – 09.00 WIB. Jumlah siswa yang

Page 73: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

54

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hadir adalah 20 siswa. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan

kedua adalah sebagai berikut:.

a) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal, siswa dikondisikan agar siap mengikuti

pembelajaran. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan

mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pelajaran, mengecek

kehadiran siswa, guru memberikan apersepsi dengan menanyakan apa saja

tahap-tahap dalam pembentukan urine dan merumuskan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dalam proses pembelajaran tersebut.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan pada tahap ini diawali dengan memberikan penjelasan

mengenai kegiatan menggunakan boneka tangan yang akan di sampaikan

oleh guru. Guru juga menjelaskan peraturan kegiatan hari ini. ketika anak

sudah dapat di koordisikan maka guru akan memulai bercerta dengan

menggunakan boneka tangan yang telah di sediakan dengan alur cerita

yang telah di buat. Yaitu cerita „‟si kelinci dan si monyet‟‟ anak-anak di

minta untuk mendengarkan cerita yang akan di sampaikan guru. Kemudian

setelah ibu guru selesai bercerita, guru melakukan Tanya jawab sesua

dengan isi alur cerita yang telah di sampakan tadi.

c) Penutup

Guru mengajak anak-anak untuk berdiri membuat dua baris setelah itu

guru menjelaskan kuku yang sehatdan bersih. Kemudan setelah kegiatan

berahir anak-anak di minta untuk membuat bentuk lingkaran untuk

bersama-sama mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran dengan Tanya

jawab dan diskusi tentang kegiatan apa saja yang di lakukan pada hari ini.

Anak-anak menjawab pertanyaan guru dengan baik. Kegiatan Tanya

jawab antara anak dan guru bertujuan anak menggali tentang keteramplan

bercerita anak. Dan di berkan kesempatan untuk bercerita tentang kegiatan

yang telah di lakukannya pada hari ini. setelah melakukan sesi Tanya

jawab pada kegiatan ahir guru memberikan beberapa nasehat padaa anak

mengenai perilaku yang kurang bak terhadap orang tua. Kegiatan

selanjutnya yaitu bernyanyi dan melakukan tepuk tangan dan selanjutnya

doa.

Page 74: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

55

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Peneliti mengamati perkembangan bercerita anak dengan aspek

penilaan yang ada di dalam nstrumen penelitian yaitu menyampaikan

maksud, (ide, fikiran, gagasan, dan prasaan) dngan lancar dan jelas

membuat kalimat dalam bahasa lisan dan struktur lengkap.

d) pengamatan /Observasi

Observasi keaktifan siswa dilakukan selama proses pembelajaran

pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Setelah melakukan perencanaan dan

pelaksanaan tahab selanjutnya dari penelitian tindakan kelas ini adalah

observasi dan refleksi. Observas di lakukan bersamaan dengan

berlangsungnya tindakan yaitu ketika bercerita menggunakan boneka tangan.

Dalam kegiatan observasi peneliti dibantu oleh guru kelas dan satu rekan

mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Hasil observasi yang

diperoleh selama penelitian siklus I hasilnya dapat dilihat pada table berikut

ini.Hasilnya dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 4.06

Hasil refleksi siklus satu

No Nama

Indkator

Nilai

Siswa

Tingkat

Capaian Ide Fikiran Gagasan

Prasaan

lancar dan

jelas

1 A1 68 65 70 67 68 MB

2 A2 79 76 69 80 80 BSB

3 A3 65 73 69 71 70 BSH

4 A4 69 74 65 68 69 MB

5 A5 69 74 72 70 71 BSH

6 A6 69 69 68 73 70 BSH

7 A7 69 66 64 67 67 MB

8 A8 70 69 65 67 68 MB

9 A9 70 79 78 80 80 BSB

10 A10 80 70 79 79 80 BSB

11 A11 68 74 67 70 70 BSH

12 A12 69 71 67 70 69 MB

13 A13 70 80 80 79 80 BSB

14 A14 69 70 68 64 68 MB

15 A15 69 74 70 66 70 BSH

16 A16 80 83 70 64 80 BSB

17 A17 71 72 70 68 70 BSH

18 A18 70 73 80 79 80 BSB

19 A19 71 72 70 68 70 BSH

Page 75: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

56

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

20 A20 72 70 67 67 69 MB

Jumlah Nila Siswa 1,381

Keterangan :

Jumlah anak :20

Anak yang belum berkembang tidak ada yaitu 0%

Anak yang mulai berkembang ada 6 yaitu 30%

Anak yang berkembang sesuai harapan ada 8 yaitu 40%

Anak yang berkembang sangat baik ada 6 yaitu 30%

Skor penilaian :

BB: Belum berkembang skor 1

MB:Mulai berkembang skor 2

BSH:Berkembang sesuai harapan skor 3

BSB:Berkembang sangat Baik skor 4

e) Refleksi

Berdasarkan analisis tindakan siklus I menunjukkan bahwa tahapan-

tahapan yg dibahas mengenai meningkatkan keterampilan bercerita

menggunakan boneka tangan anak sudah berjalan cukup baik walaupun masih

terdapat kekurangan dan kendala. adapun kendala dan kekurangan pada siklus

I yang di hadapi oleh guru dan penelti yaitu sebagai berikut.

1) lokasi waktu saat penjelasan materi kelebihan diakibatkan oleh

sebagian anak yang masih belum fokus terhadap pembelajaran.

2) Masih ada siswa yang sibuk berbicara dengan temannya saat proses

pembelajaran.

3) Ketika Tanya jawab guru mengalami kesulitan saat mengatur anak

untuk tidak ramai di kelas, karena di kelas lebih banyak anak laki-laki

di banding perempuan.

4) Pada saat anak di minta maju satu persatu sebagian anak mash malu

dan belum peaya diri.

Berdasarkan hasil refleksi, hal-hal yang perlu diperbaiki untuk

meningkatkan keaktifan belajar siswa pada siklus II yaitu:

1) Guru harus bisa mengondisikan siswa dengan baik dan mengatur waktu

saat pembelajaran, agar waktu yang digunakan tidak kelebihan.

Page 76: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

57

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2) Guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang menarik sehingga

anak fokus pada pembelajaran.

3) Guru harus bisa memberikan penguatan atau memberi motivasi kepada

siswa agar aktif dalam pembelajaran dan diskusi.

4) Guru membuat boneka tangan yang lebih besar dan berwarna yang

lebih cerah, sehingga membuat perhatian anak.

Sedangkan hal-hal yang harus dipertahankan dan ditingkatkan yaitu

antusias anak terhadap pembelajaran, mengingat keterlaksanaan pembelajaran

telah ada peningkatan keterampilan bercerta kea rah yang di harapkan. tetapi

masih kurang maksimal. Oleh karena itu penelitian ini di lanjutkan pada siklus

II agar mencapai hasil yang di harapkan.

2. SIKLUS II

Setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 ternyata hasilnya masih menunukkan

banyak anak yang kurang mampu mencapai standar penilaian berkembang sangat baik,

hal tersebut membuat peneliti berusaha melakukan perbaikan melalui kegiatan pada siklus

II.Adapun kegiatan pada siklus II adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan RKH dan instrument yang akan di

gunakan dalam pelaksanaan siklus II yang selanjutkan di diskusikan bersama guru

kelas kelompok A untuk menyepakati bersama pelaksanaan yang akan di laksanakan.

Tabel 4.07

Perencanaan siklus dua

No Hari/Tanggal Pertemuan Materi

1 Senin , 4 Maret

2019

Pertemuan I Tema : Binatang

subtema : binatang berkaki empat

2 Senin, 11 Maret

2019

Pertemuan II Tema : tanaman

Subtema : jenis pohon berkayu

b. Tindakan dan Observasi

Tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pada tangga 12

April 2019 dan 8 april 2019. Pertemuan pertama berlangsung selama 3 jam pelajaran

Page 77: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

58

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yaitu 3 x 40 menit dan pada pertemuan kedua berlangsung selama 2 jam pelajaran

yaitu 2 x 40 menit.

1) Pertemuan I

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 maret 2019 yaitu

pada pukul 07. 30 – 09. 30 WIB. Jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran ini

adalah 19 siswa. Pelaksanaan penelitian ini disertai dengan kegiatan observasi

yang di bantu oleh satu observer yaitu guru kelas A dan satu rekan mahasiswa dari

Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Kegiatan pembelajaran

ini dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

telah dibuat.

a) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal, siswa dikondisikan agar siap mengikuti

pembelajaran. Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan

mengajak siswa berdoa bersama sebelum memulai pelajaruan, mengecek

kehadiran siswa, guru mengadakan apersepsi mengenai tema yang akan di

bahas dan di lanjutkan dengan menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan

di laksanakan pada hari itu yang salh satunya adalah bercerita menggunakan

media boneka tangan.

b) Kegiatan Inti

Di mulai dengan penjelasan yang di berikan oleh guru, mengenai apa

saja yang akan di lakukan. Gurumenberikan penjelasan kembal kepada anak

mengenai tata cara bercerta menggunakan media boneka tangan secara

berlahan-lahan. Setelah itu guru membagi menjadi kelompok yang terdiri dari

5 anak. Pembagian kelompok di tunjukkan agar anak dapat berinteraksi

dengan teman-temannya, melatih lebih efektif lagi keterampilan bercerita

anak.

Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi yang akan di ajarkan

pada hari itu sesuai dengan RKH yang telah di buat sebelumnya menggunakan

media moneka tangan. Pada pertemuan ini kegiatan bercerita menggunakan

boneka tangan dengan judul cerita „‟ si kelinci mencuri wortel‟‟. Langkah-

langkah kegiatannya yaitu bercerita menggunakan boneka tangan. Tahap

pertama guru menjelaskan kepada anak bagaimana menjelaskan dengan boeka

tangan. Tahap kedua ketika guru telah mencontohkan cerita yang akan di

ceritakan kembali oleh anak. Setiap kelompok yaitu maju 5 anak untuk

Page 78: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

59

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kegiatan bercerita menggunakan boneka tangan di depan kelas. Dengan seperti

ini anak lebh mudah dalam keterampilan bercerita, karena anak mula antusias

menggunakan media boneka tangan tersebut

a) Penutup

Guru menjelaskan tentang cara memegang pengsil yang baik seperti

apa, setiap anak di bagikan pengsil kemudian guru mencontohkan cara

memegang pensil yang benar dan tepat seperti apa. Kemudian setelah kegiatan

anak berakhir anak di mnta membuat lingkaran untuk bersama-sama

mengefaluasi hasil kegiatan pembelajaran dengan Tanya jawab dan diskus

tentang kegiatan apa saja yang sudah di lakukan pada hari itu. Anak menjawab

pertanyaan guru dengan cukup baik. Kegiatan Tanya jawab antara guru dan

anak bertujuan untuk menggali keterampulan bercerita anak. Anak di beri

kesempatan untuk bercerita mengena apa saja yang telah d lakukan pada hari

itu. Setelah selesai sesi Tanya jawab guu memberikan nasehat pada anak

mengena prlaku yang kurang baikterhadap orang tua. Kegiatan selanjutnya

yaitu bernyanyi dan melakukan tepuk tangan dan di lanjutkan doa sebelum

makan.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari senin 11 Maret 2019.Pertemuan

kedua berlangsung selama 3 jam pelajaran yaitu 3 x 40 menit dan pada pertemuan

kedua berlangsung selama 2 jam pelajaran yaitu 2 x 40 menit. Jumlah anak yang

hadir adalah 20 anak. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua

adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal, siswa dikondisikan agar siap mengikuti pembelajaran.

Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan mengajak siswa berdoa

bersama sebelum memulai pelajaran, mengecek kehadiran siswa, guru

melakukan apersepsi dengan menanyakan apa saja yang di pelajari

sebelumnya dan merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam

proses pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Di mulai dari penjelasan yang di berikan oleh peneliti mengenai

kegiatan apa saja yang akan di lakuakan. Guru memberikan penjelasan

kembali kepada anak tentang materi-materi yang di ajarkan pada hari itu

Page 79: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

60

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sesuai dengan rencana kegiatan harian RKH yang telah di buat sebelumnya

dengan menggunakan media boneka tangan. Pada kegiatan kedua kegiatan

bercerita yang di lakukan yaitu mengenai cerita dengan tema‟‟ tanaman„‟ guru

meminta anak kembali membentuk kelompok dengan anggota yang berbeda.

Hal in bertujuan agar anak tdak hanya tampil bercerta dengan temannya

dengan satu temannya saja namun seluruhnya yang ada di kelas. Guru kembali

menconntohkan gerakan serta cerita kepada anak-anak. Setelah guru selesai

bercerita tap kelompok di minta maju kedepan cinta, ikbal, dan irfan.

Kelompok pertama ni telah mampu berbicara dengan baik. Anak sudah dapat

mengungkaapkan ide fikiran, gagasan dan prasaan serta sudah mampu

menyusun kalimat sederhana secara terstruktur. Namun ada juga beberapa

anak yang kurang mampu dan masih minta bimbingan guru hanya saja tidak

sebanyak pertemuan sebelumnya.

c) Penutup

Kegiatan ahir pembelajaran, guru menjelaskan tentang cara

menghormati orang yang lebih tua dari pada kita. Kemudian setelah kegiatan

berakhir anak-anak di minta membuat bentuk lingkaran untuk bersama-sama

mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran yang telah di lakukan. Selanjutnya

diskusi tentang kegiatan apa saja yang sudah di lakukan pada hari itu. Anak

menjawab pertanyaan guru dengan cukup baik. Tanya jawab antara guru dan

anak bertujuan untuk menggal keterampilan bercerita anak. Anak di beri

banyak kesempatan untuk bercerita mengena kegiatan yang telah di

lakukannya pada hari itu. Setelah melakukan sesi Tanya jawab, pada kegiatan

ahir guru memberikan beberapa nasehat mengenai perilaku yang kurang baik

terhadap orang tua. Kegiatan selanjutnya yaitu, bernyanyi, tepuk tangan,

berdoa sebelum makan dan setelah makan.

d) Pengamatan /observasi

Observasi keaktifan anak dilaksanakan selama proses pembelajaran

pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Observasi dilaksanakan dengan cara

mengisi lembar observasi yang telah dibuat. Dalam kegiatan observasi peneliti

dibantu oleh guru kelas A dan satu rekan mahasiswa UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Dalam kegiatan observasi yang di amati adalah keterampilan

bercerita tentang menyampaikan maksud (ide, gagasan, fikiran dan prasaan)

Page 80: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

61

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dengan lancar dan membuat kalimat sederhana dalam bahasa lisan dan struktur

lengkap. Selama pelaksanaan pada siklus II ini telah terjadi peningkatan yaitu

sebagian besar anak sudah aktif dalam kegiatan pembelajaran maupundalam

diskusi kelompok, terjadi peningkatan anak yang bertanya atau menjawab

pertanyaan dari guru, berani untuk maju ke dapan kelas untuk bercerita

menggunakan boneka tangan. Hal ini menunjukkan bahwa anak lebih aktif

dalam mengikuti pelajaran. Hasil observasi yang diperoleh selama penelitian

siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 08

Hasil refleksi dari siklus dua

No Nama

Indkator

Nilai

Siswa

Tingkat

Capaian Ide Fikiran Gagasan

Prasaan

lancar dan

jelas

1 A1 70 70 73 80 73 BSH

2 A2 81 89 80 79 82 BSB

3 A3 69 80 89 89 89 BSB

4 A4 69 69 66 69 69 MB

5 A5 84 80 80 89 83 BSB

6 A6 70 80 87 87 81 BSB

7 A7 87 85 86 87 86 BSB

8 A8 70 70 79 89 77 BSH

9 A9 80 76 80 86 81 BSB

10 A10 80 75 81 86 81 BSB

11 A11 89 79 87 80 84 BSB

12 A12 74 78 88 80 80 BSB

13 A13 76 79 79 89 81 BSB

14 A14 80 86 80 80 82 BSB

15 A15 80 79 80 80 80 BSB

16 A16 89 78 80 80 82 BSB

17 A17 75 78 80 80 80 BSB

18 A18 77 79 80 86 81 BSB

19 A19 77 79 80 86 81 BSB

20 A20 80 78 71 80 80 BSB

Jumlah Nila Siswa 1,607

Page 81: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

62

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Keterangan :

Jumlah anak :20

Anak yang belum berkembang tidak ada yaitu0%

Anak yang mulai berkembang ada 1 yaitu 5%

Anak yang berkembang sesuai harapan ada 2 yaitu 10%

Anak yang berkembang sangat baik ada 17 yaitu 85%

Skor penilaian :

BB: Belum berkembang skor 1

MB:Mulai berkembang skor 2

BSH:Berkembang sesuai harapan skor 3

BSB:Berkembang sangat Baik skor 4

e) Refleksi

Refleksi pada siklus II di lakukan oleh peneliti dan kolaborator pada

ahir siklus II dalam refleksi ini di bahas mengenai data yang di peroleh pada

pelaksanaan siklus II. Anak begitu antusias mengikut pembelajaran karena

pembelaaran dari guru membuat anak senang dan tertarik mengikutinya,

sehingga kelompok kelas A sudah mengalami peningkatan lebih dari 80%

dengan indikator penyampaian maksud ( ide, fikiran, gagasan, dan prasaan)

dengan lancar dan jelas mencapai 89,80% , membuat kalimat sederhana

dengan bahasa lisan dan terstruktur lengkap mencapai 89, 78% dan telah

memenuhi indkator keberhasilan sehingga penelitian di rasa cukup dan di

hentikan sampai siklus II.

C. Interpretasi Hasil Analisis Data

Berdasasarkan hasil penelitian dari kedua siklus tersebut dapat terlihat adanya

perkembangan cukup berarti. Hasil pengukuran melalui penilaian tertulis

menunjukkan adanya peningkatan minat dan semangat anak dalam melakukan

kegiatan pembelajaran sehingga penelitiaan ini diakhiri pada siklus kedua dengan

empat kali pertemuan di kelas A RA Nurul Yaqin Muaro Jambi yang terletak di JL.

Jambi-Ma bulian, Desa simpang sungai duren, Kecamatan Jambi Luar Kota,

Kabupaten Muaro Jambi dengan jarak ke pusat kecamatan 10 KM dan jarak berpusat

Kota Jambi 5 KM. dijumpai peningkatan presentase perkembangan yang cukup

berarti. Hal ini dapat terungkap dalam table.

Page 82: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

63

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4. 09

Perbandingan Presentase Perkembangan Peserta Didik

Siklus Pertemuan

rpph ke

Bb Mb Bsh Bsb Jumlah

anak

Pra siklus 12 60% 4 20% 4 20% 0 0 20

Siklus 1 2 6 30% 3 15% 5 25% 6 30% 20

Siklus 2 4 0 0% 1 5% 2 100% 17 85% 20

Jumlah

presentase

100% 100% 100% 100%

Gambar 4. 03 hasil Presentase Prasiklus,Siklus 1, Siklus II

Pada siklus II Pun mengalami peningkatan yang sangat baik , dari 20 anak

didik yang menunjukkan berkembang sangat Baik (BSB) pada siklus satu tidak ada

menjadi drastis 85%, berkembang sesuai harapan BSH 20% Menjadi 10% dan Mulai

berkembang (MB) dari 20% menjadi 5%, sedangkan Belum berkembang dari 60%

menjadi 0%.

Berdasarkan analisis pada siklus 1 dan siklus II Maka dapat penulis simpulkan

bahwa bercerita dapat meningkatkan keterampilan anak. Dengan melalui bercerita

menggunakan media boneka tangan anak dapat percaya diri ketika maju kedepan

kelas.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

BB MB BSH BSB

PRA SIKLUS

SIKLUS 1

SIKLUS 2

Page 83: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

64

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa penerapan media boneka tangan dapat meningkatkan keterampilan

bercerita anak. Penerapan menggunakan media boneka tangandapat mencakup tiga proses

terpisah tapi saling berkaitan satu sama lain, yaitu belajar mengucap kata, membangun

kosa kata dan membentuk kalimat. Maka dari itu belajar melalui bercrita sangat

mendukung peserta didik diRA Nurul Yaqin simpang sungai duren. Dapat dilihat dari

penelitian yang menunjukkan bahwa perkembangan kreativitas peserta didik yang

mengalami peningkatan. Pada siklus I peserta didik yang Belum Berkembang mempunyai

nilai persentase 30% sebanyak 6 anak, peserta didik yang Mulai Berkembang 15%

sebanyak 3 anak, peserta didik yang Berkembang Sesuai Harapan 25% sebanyak 5 anak

peserta didik yang Berkembang Sangat Baik mempunyai nilai persentase 30% sebanyak 6

anak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya siswa kurang aktif dan kurang

fokus dalam menerima pembelajaran.

Bedasarkan siklus II, peserta didik yang Belum Berkembang mengalami jumlah yang

sangat rendah dibanding pertemuan sebelumnya 0% artinya tidak ada anak yang Belum

Berkembang, Mulai Berkembang 5% sebanyak 1 anak, Berkembang Sesuai Harapan 10%

sebanyak 2 anak, dan peserta didik yang Berkembang Sangat Baik mengalami

peningkatan yang bertambah dan dapat dikatakan berhasil karena telah sesuai dengan

indikator tingkat pencapaian yakni 85%.sebanyak 17 anak. Maka dapat penulis simpulkan

bahwa melalui bercerita menggunakan media boneka tangan di RA Nurul Yaqin simpang

sungai duren yang terletak di JL. Jambi-Ma bulian, Desa simpang sungai duren,

Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro jambi dapat meningkat sangat baik.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan, maka peneliti

menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Untuk Guru

Page 84: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

65

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. di harapkan guru dapat menggunakan metode pembelajaran bercerta

menggunakan media boneka tangan sebagai salah satu alernatif metode

pembelajaran di kelas.

b. penerapan metode pembelajaran bercerita menggunakan media boneka tangan

memerlukan waktu yang cukup banyak, sehingga guru harus mampu

mengorganisaskan waktu dengan baik.

c. dalam pembelajaran bercerita menggunakan media boneka tangan guru harus

dapat memberikan motivas kepada anak agar anak lebih aktif terlibat dalam

roses pembelajaran

2. Untuk Siswa

a. anak sebaiknya sering berlatih untuk belajar berbicara di depan kelas, belajar

menulis dengan rapi dan belajar fokus dalam kegiatan belajar mengajar.

b. anak sebaiknya fokus terhadap materi yang di sampaikan leh guru agar dapat

memahami mater pembelajaran dengan baik agar mudah menjawab

pertanyaan dari guru dan mengemukan kembali isi dalam pembelajaran

bercerta yang telah di sampakan oleh guru.

C. PENUTUP

Dengan mengucap syukur Alhamdulilahiroobil‟alamin kepada Allah SWT

yang telah memberikan segala rahmat-NYA, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Walaupun demikian, peneliti menyadari

skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan

pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini dimasa yang

akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya

pembaca bagi umumnya. Atas segala kekhilafan pefneliti mohon maaf kepada Allah

SWT mohon ampun.Amiin Ya Robbal „alamiin.

Page 85: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Carol cooper,Clairehalsey,

sulaurent,Karensullifan,(2009).EnsiklopediaPengembanganAnak.erlangga all rights

reserved,

Herman zainidkk (2017).RaudhatulAtfal (Jurnalpendidikanislamanakusiadini)Vol 1 No1)

Hasnida, (2014).MediaPembelajaranKreatif.Ptluxima metro media.Cetpetama

Joko Sulianto, MeiFitaAsriUntari, FitriYuliantiPendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

PGRI [email protected]

Moeslichatoen R.(2OO4)MetodePengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Pt RenikaCipta

,Jakarta,.

Mulyasa.(2014)Manajemen PAUD. Oleh ptremajarosdakarya.

Meity H. Idris, (2014). MeningkatkanKecerdasanAnakUsia Dini MelaluiMendongen. Pt

luxima metro media.

Milles, B. Mathew dan MichaelHuberman. 1992. Analsis Data KualitatifbukuSumberTentang

Metode-MetodeBaru. Jakarta:UIP.

Pedomanpenulisanskripsi (2017) Universitas Islam Negri SulthanTahaha Saifuddin

FakultasTarbiyah Dan Keguruan.

Suyadi, (2013).Konsep Dasar Paud. Bandung Pt RemajaRosdakarya Offset.

Sabilrisaldy.(2014). ManajemenPengelolaanSekolahUsiaDini.Ptluxima metro media.

Santerock, J.W. (2007) PerkembanganAnak (Alihbahasa: Mila rahmawati dan Anna

kuswanti). Jakarta: erlangga.

Suhartono. (2015) PengembanganKeterampilanBicaraAnakUsia Dini. Depertemen

Pendidikan Dan Kebudayaan, DirektoratJendral Pendidikan Tinggi,

DirektoratPembinaan Pendidikan Tenaga Pendidikan Dan

KetenanganPerguruanTinggi.s

TadzkiroatunMusfiroh. (2005). BerceritaUntukAnakUsia Dini. Jakarta:

DepertemenPendididikan Nasional, DirektoratJendral Pendidikan

Tinggi,DirektoratPembinaan Tenaga Kependidikan Dan KetenagaanPerguruan

Tinggi.

Zainal Aqib,dkk. (2017) PenelitianTindakan Kelas (PTK) TK/RA,SLB/SDLB.

Ar-ruzz media.

Page 86: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Risalatul Jannah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal

Lahir

: Kediri, 29 maret 1996

Alamat : Simpang rimbo Kenali

besar rt 15 lorong tarbiyah

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : RisalatulJannah@gmail.

Com

No. Kontak : 082307744637

Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal

1. SD 122X Sungai Beras Lulus Tahun 2008

2. MTs Nurul Khoiriyah Lulus Tahun 2011

3. MA Irsyadul ibad Pemayung Lulus Tahun 2014

Page 87: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Semester/Minggu/Hari ke :1 / 1 / 1 Hari, tanggal : selasa, 12 Februri 2019 Kelompok usia :5 – 6 Tahun Tema / subtema / sub subtema : profesi/polisi/ Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.3 – 2.9 – 3.2 – 4.2 – 3.3 – 4.3 – 3.11 – 4.11 – 3.15 – 4.15 Materi Kegiatan : -Macam–macam gambar lalu lintas

- gambar polisi - lampu lalu lintas - gerak lagu - tugas polisi - tolong menlong

Materi Pembiasaan:-Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan - Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan - Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan - Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.

Alat dan bahan : kertas hps, lem, gambar plisi dan lalu lintas , dan pengsil. A. KEGIATAN PEMBUKA

1. Penerapan SOP pembukaan 2. Berdiskusi tentang apa saja yang di lakukan oleh polsi 3. Berdiskusi tentang menyayangi sesama 4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI 1. Menyebutkan apa saja makna dari gambar lalu lintas 2. Menyebutkan kegunaan lampu lalu lintas 3. Bercerita

C. RECALLING

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan 2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain 3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya 5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini 2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan 4. Menginformasikan kegiatan untuk besok 5. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN

1. Sikap a. Dapat mensyukuri atas nikmat tuhan b. Mengggunakann kata sopan pada saat bertanya

2. Pengetahuan dan keterampilan a. Dapat menyebutkan arti dari gambar lalu lintas b. Dapat memahami perbedaan lampu lalu lintas

Page 88: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Semester/Minggu/Hari ke :1 / 1 / 1 Hari, tanggal : senin, 18 Februri 2019 Kelompok usia :5 – 6 Tahun Tema / subtema / sub subtema : profesi/ bidang penddikan/ guru /binatang berkaki empat/domba Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.3 – 2.9 – 3.2 – 4.2 – 3.3 – 4.3 – 3.11 – 4.11 – 3.15 – 4.15 Materi Kegiatan : -Memanfaatkan ciptaan tuhan

- menaati tata tertip dalam bekerja - memerhatikan rang tua berbicara - tenaga pendidik - alat- alat untuk bekerja - tertarik aktifitas seni

Materi Pembiasaan:-Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan - Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan - Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan - Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.

Alat dan bahan :kertas hps, gambar guru, dan pengsil. A. KEGIATAN PEMBUKA

5. Penerapan SOP pembukaan 6. Berdiskusi tentang apa saja yang di lakukan oleh polsi 7. Berdiskusi tentang menyayangi sesama 8. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI 4. Menyebutkan apa saja tugas guru 5. Menyebutkan keguanaan alat yang di bawa leh guru 6. Bercerita

C. RECALLING

6. Merapikan alat-alat yang telah digunakan 7. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain 8. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 9. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya 10. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

6. Menanyakan perasaannya selama hari ini 7. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 8. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan 9. Menginformasikan kegiatan untuk besok 10. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN

3. Sikap c. Dapat mensyukuri atas nikmat tuhan d. Mengggunakann kata sopan pada saat bertanya

4. Pengetahuan dan keterampilan c. Dapat menyebutkan arti dari serang guru d. Dapat memahami perbedaan alat –alat sekolah

Page 89: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Semester/Minggu/Hari ke :1 / 1 / 1 Hari, tanggal : senin, 4 Maret 2019 Kelompok usia :5 – 6 Tahun Tema / subtema / sub subtema : Binatang/ binatang bekaki empat/ kancil dan buaya /binatang berkaki empat/domba Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.3 – 2.9 – 3.2 – 4.2 – 3.3 – 4.3 – 3.11 – 4.11 – 3.15 – 4.15 Materi Kegiatan : -Macam–macam binatanghidup di darat

- gambar binatang hidup di darat - suara kancil - perkembang biakan binatang - bercerita tentang kancil dan buaya

Materi Pembiasaan:-Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan - Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan - Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan - Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah makan.

Alat dan bahan : boneka tangan dan foto binatang kancil dan buaya A. KEGIATAN PEMBUKA

9. Penerapan SOP pembukaan 10. Berdiskusi tentang binatang hidup di darat (berkaki empat) 11. Berdiskusi tentang menyayangi binatang 12. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI 7. Menyebutkan suara-suara binatang kancil 8. bercerita tentang kancil dan buaya 9. Tanya jawab tentang cerita kancil dan buaya

C. RECALLING

11. Merapikan alat-alat yang telah digunakan 12. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bercerita 13. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 14. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

11. Menanyakan perasaannya selama hari ini 12. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 13. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan 14. Menginformasikan kegiatan untuk besok 15. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN

5. Sikap e. Dapat mensyukuri atas nikmat tuhan f. Mengggunakann kata sopan pada saat bertanya

6. Pengetahuan dan ketrampilan e. Dapat menyebutkan binatang hidup di darat f. Dapat memahami perbedaan antara telur bebek dan telur ayam

Page 90: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Semester/Minggu/Hari ke :1 / 1 / 1 Hari, tanggal : senin, 11 Maret 2019 Kelompok usia :5 – 6 Tahun Tema / subtema / sub subtema : tanaman/jenis phn berkayu / phn mangga /binatang berkaki empat/domba Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.3 – 2.9 – 3.2 – 4.2 – 3.3 – 4.3 – 3.11 – 4.11 – 3.15 – 4.15 Materi Kegiatan : -Macam-macam pohon

- Melestarikan tanaman

- Tenggang rasa

- Koordinasi motorik halus

- pengenalan bentuk-bentuk phn

- pertumbuhan tanaman

- mengulang kalimat

Materi Pembiasaan: -Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan

- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan penjemputan

- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam SOP pembukaan

- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP sebelum dan sesudah

makan.

Alat dan bahan : - phn mangga,

A. KEGIATAN PEMBUKA 1. Penerapan SOP pembukaan

2. Berdiskusi tentang macam-macam phn

3. Berdiskusi tentang manfaat phn mangga

4. Menanam phn mangga

5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI

1. Menceritakan cara menanam phn mangga

2. Menceritakan apa manfaat phn mangga

3. Mengulang kalimat ( ayo menanam phn di lingkungan kita)

4. bercerita

C. RECALLING

1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan

2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP

1. Menanyakan perasaannya selama hari ini

2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai

3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk besok

5. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN

1. Sikap

a. Dapat mensyukuri tanaman sebagai makluk ciptaan Tuhan

b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya

2. Pengetahuan dan ketrampilan

a. Dapat menyebutkan manfaat tanaman mangga

b. Dapat menceritakan cara menanam phn mangga

c. Dapat mengulang kalimat sederhana

d. Dapat mengenal konsep waktu

Page 91: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

FORMAT LAPORAN PPDB (PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU)

PADA LINGKUNGAN KANKEMENAG KAB. MUARO JAMBI

TAHUN AJARAN 2018/2019

No No.

Induk Nama Murid

Jenis

Kelamin Tempat/Tgl Lahir Nama Orang Tua

Wali Murid Alamat

LK PR

1 0358 Septian Muhammad

Akbar L Jambi, 05 September 2012 Ahmad Firdaus Leni Lestari Jl. KMS. Abdusomad

2 0359 Ibrahim Ovic L Jambi, 09 September 2012 Ibrahim. S Turina Jln. Kejayaan

3 0360 MHD. Abbiyyu

Shofwan L

Tebing Tinggi, 26 September

2012 Suherwan Nini Sulistiantuti Perumnas Griya Sungai Duren

4 0346 Naufal Abdillah Danish L Muaro Jambi, 19 November

2012 Supriyatmoko Nurmi Novidianty Simpang Sungai duren

5 0369 Aska Gusti Asetho L Muaro Jambi, 25 November

2012 Kasmijan Winarsih Simpang Setiti

6 0363 Subhan Prasetyo L Muaro Jambi, 14 Desember

2012 M. Nasir Nurmalasari Talang Batu

7 0348 Naufa Arzilia P Muara Bungo, 21 Desember

2012 Arisman Siti Aziza Hamdan Simpang Setiti

8 0365 Hervan Rizky Pratama L Muaro Jambi, 01 Januari 2013 Herdan Herlina Sungai Duren

9 0366 Natasya Dwi Putri P Muaro Jambi, 08 Januari 2013 Taufik Umar Munta Fiah Pematang Jering

10 0364 Al Sabil L Rao, 11 Januari 2013 Timbul Farida Hanum Perum Villa Bukit Mas

11 0362 Nurin Hafiza P Muaro Jambi, 23 Januari 2013 Ismail Iis Rohayati Talang Batu

12 0361 Ziva Zainuri Mariz P Muaro Jambi, 31 Januari 2013 Rizki Yawan Maria Vivi Dusun Baru

13 0373 Nabila Nurhalijah P Muaro Jambi, 19 Januari 2013 Sulaiman Nuriya Dusun Baru

14 0318 Alif Budiman L Serang, 02 Februari 2013 Dedi Susanto Een Sulaesih Dusun Baru

15 0371 Nafisyah Febriyanti P Jambi, 19 Februari 2013 Heriyanto Mulyati Perumahan Griya Duren Indah

16 0368 Gofal Sutananda Putra L Muaro Pijoan, 21 Februari

2013 Sutono Widiya Ningsih Suak Medang

17 0367 M. Fadil Azzamy L Muaro Jambi, 24 Februari

2013 Komarudin Muntamah Pematang Jering

18 0370 Khoiril Amri L Simp.Sei Duren, 04 Februari

2013 Purnawan Susiana Simpang Sungai duren

19 0409 Akhyarudin.S L Muaro Jambi, 27 September

2012 Supriadin.S Istikomah Pematang Jering

20 0372 Marissa Olivia P Muaro Jambi, 12 Maret 2013 Musmulyadi Zaitun Simpang Sungai Duren

Page 92: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

21 0391 Muhammad Rendy

Arkhan L Jambi, 18 September 2012 Zainal Arifin Siti Suaibah Mendalo Darat

22 0375 Mahmud Reza L Pematang Jering, 13 Maret

2013 Tugiman Sugiyati Pematang Jering

23 0376 M. Anugrah L Muaro Pijoan, 22 Maret 2013 Darmawan Masni Muaro Pijoan

24 0377 Kara Athalla

Muntazhar L Muaro Jambi, 31 Maret 2013 Izwan Sholimin Dewi Ariani Dusun Kota Kampus III

25 0378 Jhonatan Afni Zali

Wijaya L Bajaki, 10 April 2013 Apik Zali Putra Yunita Darti Perumahan Bambu Apung

26 0379 Mayliza Fadila

Tanjung P Batang Hari, 11 April 2013 Afrizal Tanjung Nurmaida Siregar Dusun Talang Batu

27 0380 M. Gilang Pratama L Muaro Jambi, 16 April 2013 Tap Dani Meri Widiyawati Simpang Sungai Duren

28 0381 Muhammad Rendy

Saputra L Jambi, 03 Mei 2013 Kholidi Sarmauli Harahap Simpang Sungai Duren

29 0382 Rohman Irvadhi L Muaro Jambi, 09 Mei 2013 Panut Wijaya Tusrimah Talang Batu

30 0383 Rohim Irvadha L Muaro Jambi, 09 Mei 2013 Panut Wijaya Tusrimah Talang Batu

31 0396 Dzakira Talita Zahra P Muaro Jambi, 29 Oktober

2013 Ngadiman Hesti Maradona Sungai duren

32 0385 Azka Alifiandra L Muaro Jambi, 17 Mei 2013 Risca Abun Jani Anjani Simpang Sungai Duren

33 0386 Bima Setiawan Pradisti L Muaro Jambi, 22 Mei 2013 Adi Sucipto Yulianti Perumahan Hello Conia

34 0357 Mumtaz Nur Kholilah

Al Faruq Pohan P

Bantul Yogyakarta, 22 Mei

2013 Sumarto

Emmi Kholilah

Harahap Jl. Yulius Usman

35 0406 Meila Putri Ananta P Muaro Jambi, 27 Mei 2013 Ambo Angka Lastri Sungai Duren

36 0405 Akhila Dwi Aditya P Jambi, 06 Juni 2013 Dian Syahputra Yendra Meni Simpang Limo

37 0404 Ahmad Fahimsyah L Muaro Jambi, 25 Juni 2013 A. Johan Novalisa Sungai Duren

38 0374 Diki Ardiansah L Muaro Jambi, 04 Maret 2013 Saipul Anwar Fitria Simpang Sungai Duren

39 0402 Aqila Khairun Nisa P Jambi, 03 Juli 2013 Ahmad Fadli Eka Sartika Simpang Sungai Duren

40 0401 Alifah Gendis Anggara P Jambi, 03 Juli 2013 Yantonio Depra

Anggara Dewi Sartika Simpang Sungai Duren

41 0410 Faizan Danis L Muaro Jambi, 10 Maret 2013 M. Yani Yanti Talang Batu

42 0319 Zidane Alfatan Sitorus L Muaro Jambi, 13 Agustus

2013 Jetendra Sitorus Ratna Ekawati Simpang Sungai Duren

43 0399 Rahmi Fadila Utami P Muaro Jambi, 10 Mei 2014 M.Darwanto Aini Sa‟diah Dusun Baru

44 0407 Irfan Syahprudin L Jambi, 12 Juni 2013 Marudin Kofsah Simpang Patin Sunajaya

45 0354 Rizky Fanggy L Palembang, 24 Oktober 2013 Hadi Panggi Ayu Piskarini Perum Korem

46 0330 Aryadika Mustafa L Muaro Jambi, 29 Juli 2013 Ismail Yuslinar Simpang Setiti

Page 93: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

47 0398 Badi Aufa El Azam L Sungai Bengkal, 19 Oktober

2013 Azwir Nurdaini Perumnas Griya Sungai Duren

48 0397 Refandi Pratama L Jambi, 23 Oktober 2013 Ading Saputra Wahyuni Jl. Depati Parbo

49 0412 Della Febrischa Efendi P Muaro Jambi, 11 Februari

2014 Efendi Jeni Simare Mare Talang Batu

50 0395 Safira Anindita P Jambi, 20 Oktober 2013 Benni Murdani Yanti Jl. Sersan Anwar Bay

51 0394 M. Keeynan Aqila Al-

Rasya L Jambi, 21 Agustus 2013

Ramon Lulus Hari

Santoso Nurmala Sari Jl. Jambi Nes

52 0393 M. Nur Ilham L Muaro Jambi, 28 Agustus

2013 Karno Rosita Simpang Sungai Duren

53 0392 Cinta Annaila P Muaro Jambi, 30 Agustus

2013 Sukardiono Murni Simpang Sungai duren

54 0411 Alya Humairah P Jambi, 17 November 2013 Asroni Siti Fatimah

Zahara Sungai Duren

55 0400 Ahmad Syabil Asytar L Muaro Jambi, 04 Juli 2013 Yusti Waluyo Jati Wenny Novira Simpang Sungai Duren

56 0390 Muhammad Iqbal L Muaro Jambi, 06 November

2013 Elman Rusdi Asniarti Simpang Sungai Duren

57 0389 Muhammad Rifky L Jambi, 02 September 2013 Romi Darsono Helni Martiah Komp.Bumi Duren Permai

58 0388 Rendy Dwi Ramadan L Muaro Jambi, 15 Juli 2013 Imam Muhadi Rina Simpang Sungai Duren

59 0387 Muhammad Daffa

Ghoffari L Jambi, 07 Juli 2013 Aji Suhri Sulaimah Sungai Duren

60 0384 Muhammad Al Arif L Jambi, 08 September 2013 Baihaki Novita Sari Perumahan Duren Mas

61 0403 Hiban Shafwaan L Sungai Duren, 29 Juni 2013 Rano Saputra Herlina Sungai Duren

62 0408 Indira Sallsabilah

Sandra P Jambi, 15 September 2013 Doddy Sandra Harwanawati Jl. Pattimura

63 0413 Fadhilah Mutiah Hakim

Nasution p Kalimantan, 22 Januari 2013

Edi Harianto

Nasution Khairani Daulay Simpang Sungai Duren

S

i

m

p

a

n

g

S

u

n

g

Page 94: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a

i

D

u

r

e

n

,

2

3

J

u

l

i

2

0

1

8

K

a

.

R

A

N

u

r

u

l

Y

a

q

i

n

S

u

r

i

y

a

n

Page 95: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

t

i

,

S

.

P

d

.

I

Page 96: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Foto wawancara bersama ketua yayasan

Foto wawancara bersama kepala sekolah

Page 97: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Foto saat berlangsungnya pembelajaran

Page 98: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Foto saat berdiskusi saat ahir pembelajaran

Page 99: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 100: PENERAPAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN …repository.uinjambi.ac.id/1444/1/TRA151770_RISALATUL... · 2020. 4. 13. · kertas dan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi