11
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur © Jurusan Arsitektur Itenas | No.13 | Vol. 4 Februari 2020 Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur 1 Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor Dinas Kesehatan & PMI Kota Bandung Ahmad Yajit Bustomi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung Email: [email protected] ABSTRAK Kota Bandung sebagai salah satu kota modern di Indonesia, dimana setiap tahun memiliki perkembangan yang begitu pesat dibidang pembangunan dan terus meningkatkan fasilitas insfrastruktur untuk meningatkan perekonomian daerah. Dalam bidang pemerintahan, Kota Bandung mempunyai 45 Kantor Dinas Pemerintahan Kota, salah satunya yaitu Kantor Dinas Kesehatan yang berada di Jl. Citarum No. 34 Kota Bandung, Jawa Barat. Bangunan yang dibangun pada tahun 1965 ini memiliki beberapa aspek yang sudah tidak mendukung untuk kebutuhan pelayanan pada zaman sekarang seperti kebutuhan ruang, SDM dan teknologi. Oleh karena itu perlu adanya upaya redesain sesuai kebutuhan yang mendukung dalam hal pelayanan. Lokasi bangunan kantor Dinas Kesehatan ini berdiri tepat dikawasan perkotaan yang sangat diperhatikan area hijaunya. Dengan konsen akan hal itu, penerapan Biophilic Design sebagai konsep bangunan diharapkan akan turut andil dalam menjaga ekosistem penghijauan di kawasan perkotaan. Konsep arsitektur Bophilic yang mengikuti konsep pendekatan manusia dengan unsur unsur alam sangat cocok untuk diterapkan pada bangunan kantor pemerintahan, sehingga didapatkan bangunan kantor pemerintahan yang lebih nyaman dan meningkatkan kinerja bagi para pegawai kantor dan pengguna kantor. Konsep Biophilic pada bangunan Dinas Kesehatan ini diterapkan pada bentuk bangunan single loaded, bukaan bukaan bangunan & desain innercourt sebagai area sirkulasi angin dam desain fasad bangunan multifungsi sebagai buffer dan media rambat tanaman. Kata kunci: Biophilic, Kantor Pemerintahan, Kantor Dinas Kesehatan ABSTRACT Bandung city as one of the modern cities in Indonesia, where every year has a very rapid development in the field of development and continues to improve infrastructure facilities to improve the regional economy. In the field of government, the City of Bandung has 45 City Government Service Offices, one of which is the Health Service Office located on Jl. Citarum No. 34 Bandung City, West Java. The building, which was built in 1965, has several aspects that are not supportive for service needs today such as space, human resources and technology. Therefore it is necessary to redesign efforts according to the needs that support in terms of service. The location of the Health Office office building is located right in the urban area which is very concerned about the green area. With that in mind, the application of Biophilic Design as a building concept is expected to contribute to maintaining the greening ecosystem in urban areas. The Biophilic architecture concept design that follows the concept of a human approach with natural elements is very suitable to be applied to government office buildings, so that government office buildings are more comfortable and improve performance for office employees and office users. The Biophilic concept in the Health Office building is applied to single loaded buildings, building openings & innercourt design as a wind circulation area and multifunctional building facade design as buffers and plant propagation media. Keywords: Biophilic, Government Offices, Health Service Offices

Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

  • Upload
    others

  • View
    47

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur © Jurusan Arsitektur Itenas | No.13 | Vol. 4

Februari 2020

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 1

Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan

Kantor Dinas Kesehatan & PMI Kota Bandung

Ahmad Yajit Bustomi

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung

Email: [email protected]

ABSTRAK

Kota Bandung sebagai salah satu kota modern di Indonesia, dimana setiap tahun memiliki

perkembangan yang begitu pesat dibidang pembangunan dan terus meningkatkan fasilitas

insfrastruktur untuk meningatkan perekonomian daerah. Dalam bidang pemerintahan, Kota Bandung

mempunyai 45 Kantor Dinas Pemerintahan Kota, salah satunya yaitu Kantor Dinas Kesehatan yang

berada di Jl. Citarum No. 34 Kota Bandung, Jawa Barat. Bangunan yang dibangun pada tahun 1965

ini memiliki beberapa aspek yang sudah tidak mendukung untuk kebutuhan pelayanan pada zaman

sekarang seperti kebutuhan ruang, SDM dan teknologi. Oleh karena itu perlu adanya upaya redesain

sesuai kebutuhan yang mendukung dalam hal pelayanan. Lokasi bangunan kantor Dinas Kesehatan ini

berdiri tepat dikawasan perkotaan yang sangat diperhatikan area hijaunya. Dengan konsen akan hal

itu, penerapan Biophilic Design sebagai konsep bangunan diharapkan akan turut andil dalam menjaga

ekosistem penghijauan di kawasan perkotaan.

Konsep arsitektur Bophilic yang mengikuti konsep pendekatan manusia dengan unsur – unsur alam

sangat cocok untuk diterapkan pada bangunan kantor pemerintahan, sehingga didapatkan bangunan

kantor pemerintahan yang lebih nyaman dan meningkatkan kinerja bagi para pegawai kantor dan

pengguna kantor. Konsep Biophilic pada bangunan Dinas Kesehatan ini diterapkan pada bentuk

bangunan single loaded, bukaan – bukaan bangunan & desain innercourt sebagai area sirkulasi angin

dam desain fasad bangunan multifungsi sebagai buffer dan media rambat tanaman.

Kata kunci: Biophilic, Kantor Pemerintahan, Kantor Dinas Kesehatan

ABSTRACT

Bandung city as one of the modern cities in Indonesia, where every year has a very rapid development

in the field of development and continues to improve infrastructure facilities to improve the regional

economy. In the field of government, the City of Bandung has 45 City Government Service Offices, one

of which is the Health Service Office located on Jl. Citarum No. 34 Bandung City, West Java. The

building, which was built in 1965, has several aspects that are not supportive for service needs today

such as space, human resources and technology. Therefore it is necessary to redesign efforts according

to the needs that support in terms of service. The location of the Health Office office building is located

right in the urban area which is very concerned about the green area. With that in mind, the application

of Biophilic Design as a building concept is expected to contribute to maintaining the greening

ecosystem in urban areas.

The Biophilic architecture concept design that follows the concept of a human approach with natural

elements is very suitable to be applied to government office buildings, so that government office

buildings are more comfortable and improve performance for office employees and office users. The

Biophilic concept in the Health Office building is applied to single loaded buildings, building openings

& innercourt design as a wind circulation area and multifunctional building facade design as buffers

and plant propagation media.

Keywords: Biophilic, Government Offices, Health Service Offices

Page 2: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Ahmad Yajit Bustomi

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 2

PENDAHULUAN

Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, memiliki perkembangan yang begitu pesat

dibidang pembangunan dan terus berupaya meningkatkan fasilitas infrastuktur untuk meningkatkan

perekonomian daerah demi mencapai kehidupan yang lebih baik dengan melakukan pembangunan yang

kompleks dari sektor perumahan, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel dan gedung perkantoran.

Gedung perkantoran merupakan tempat untuk melaksanakan aktivitas di bidang perekonomian.

Pekerjaan dalam perkantoran yang utama adalah dalam segi kegiatan penanganan informasi dan

kegiatan manajemen maupun pengambilan keputusan berdasarkan informasi. Hal tersebut

mengakibatkan terjadinya variasi ukuran kantor berdasarkan manajemen, struktur organisasi dan

teknologinya. Oleh karena itu dalam merencanakan gedung perkantoran perlu perencanaan yang matang

ditinjau dari segi keamanan, biaya, kegunaan, bentuk, arsitektur, struktur maupun jasa yang tersedia.

Kantor dinas kesehatan merupakan salah satu dari banyaknya fasilitas bangunan perkantoran dari

instansi lainnya yang ada di kota Bandung. Lokasi yang berada di Jl. Citarum No.34, Cihapit, Kec.

Bandung Wetan, kota Bandung, Jawa Barat ini merupakan jalan arteri primer nasional yang dilalui oleh

penduduk dalam kota maupun luar kota. Fasilitas di sekitarnya pun mendukung dekat dengan kantor

gubernur serta beberapa hotel yang menjadikan lokasi tersebut mudah diakses oleh tamu yang berasal

dari luar kota.

Sebagai salah satu langkah dalam perbaikan lingkungan kawasan digunakanlah tema Biophilic Design

sebagai konsep pembangunan. Biophilic merupakan konsep desain yang memadukan unsur alam

kedalam bangunan yang bertujuan untuk mendekatkan pengguna (manusia) dengan lingkungannya.

Biophilic Design cocok di implementasikan ke berbagai jenis bangunan salah satunya yaitu bangunan

kantor. Biophilic terdiri atas dua unsur kata, yaitu alam dan makhluk hidup (bio) dan hubungan dengan

kecintaan dengan alam (philia). Biofilia adalah naluri untuk mencintai alam yang dirasakan oleh

manusia secara universal [1]. Biophilic design adalah merancang untuk manusia sebagai organisme

biologis, menghormati sistem tubuh-pikiran sebagai indikator kesehatan dan kesejahteraan dalam

konteks yang sesuai dan responsif [2].

Biophilic Design ini dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu Pola alam dalam ruang (Nature in the Space),

Pola analogi alam (Nature Natural Analogies Paterns), dan pola sifat ruang (Nature of the Space).

Dalam perancangan kantor pemerintahan ini, berdasarkan 14 prinsip desain yaitu lebih difokuskan

dalam Visual Connection With Nature, Biomorphic Form & Patterns dan Material Connection With

Nature [2].

1. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANGAN

2.1 Metode Pendekatan Perancangan

Metoda pendekatan perencanaan menggunakan metoda deskriptif yang dimana dilakukan terlebih

dahulu pengumpulan data mulai dari data kualitatif mengenai teori-teori dan data kuantitatif sesuai

kondisi dilapangan, standar pemerintah dan regulasi setempat, kemudian menganalisis dan

menyimpulkan data yang diperlikan berkaitan dengan masalah.

2.2 Identifikasi Lokasi

Lokasi perancangan yang berada di Jl. Citarum ini merupakan jalan arteri primer nasional yang dilalui

oleh penduduk dalam kota maupun luar kota. Fasilitas disekitarnya pun mendukung dekat dengan kantor

gubernur serta beberapa hotel yang menjadikan lokasi tersebut mudah diakses oleh tamu yang berasal

dari luar kota. Gambar 1.

Page 3: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Perancangan Rancangan Kantor Dinas Kesehatan & PMI Kota Bandung

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 3

Gambar 1. Lokasi tapak

2.3 Elaborasi Tema

Tema yang digunakan dalam perancangan kantor DInas Kesehatan & PMI kota Bandung ini

menggunakan konsep Biophilic dengan 3 pattern yang diterapkan yaitu visual connection with nature,

biomorfic form & pattern dan material connection with nature. Penerapan konsep tersebut diterapkan

pada pengolahan bentuk bangunan, pengolahan ruang dalam & luar bangunan dan desain fasade

bangunan.

2.4 Konsep Zoning

Pembagian zonasi lokasi site perancangan dibagi menjadi beberapa zona yaitu privat, service, transisi,

area hijau. Area zona privat diperuntukan untuk penempatan bangunan Dinas Kesehatan dan PMI,

sedangkan zona lainnya sebagai zona penunjang bangunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2. Konsep zoning site

MASJID PUSDAI

JL. SUPRATMAN

JL. DIPONEGORO

JL. CITARUM

Page 4: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Ahmad Yajit Bustomi

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 4

2.4 Konsep Gubahan Massa

Gubahan massa yang dibuat disesuaikan dengan hasil analisis tapak serta dikaitkan dengan temanya

yaitu Biophilic yang disesuaikan dengan penerapan prinsipnya. Berikut transformasi bentuk gubahan

massa pada Gambar 4.

Gambar 3. Transformasi bentuk

Perubahan transformasi bentuk ini ialah hasil dari beberapa anaslisa yang sudah dilakukan dilokasi site

perancangan. Adapun urutan transformasi massa bangunan sebagai berikut :

1) Bentuk massa bangunan dari bentuk dasar persegi panjang yang panjangnya penyesuaikan

dengan luas site.

2) Massa bangunan menjadi 2 massa untuk 2 fungsi bangunan yang berbeda.

3) Penambahan massa bangunan untuk merespon akan bentuk sitenya.

4) Transformasi massa bangunan terhadap view terbaik dilokasi site yang telah dianalisis.

5) Untuk memperkuat tema, massa bangunan mengalai transformasi dengan penambahan

fungsi lain yaitu inner court didalam bangunan dan connecting bridge yang

menghubungkan antar kedua bangunan.

2.5 Konsep Fasad Bangunan

Gambar 4. Konsep fasad bangunan

Penerapan roof garden sebagai

area hijau pada atap bangunan

Desain fasad bangunan sebagai

buffer dan media rambat tanaman

Penghijauan diarea sirkulasi/

koridor bangunan Penempatan innercourt

diarea dalam bangunan

Double skin desain fasad untuk

buffer dari sinar matahari utara

& barat bangunan

Page 5: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Perancangan Rancangan Kantor Dinas Kesehatan & PMI Kota Bandung

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 5

2. HASIL RANCANGAN

3.1 Zoning dan Sirkulasi Tapak

Konsep zonasi pada tapak terdiri atas pembagian area servis, privat, dan publik yang dapat dilihat pada

Gambar 4 Pembagian zonasi lokasi site perancangan dibagi menjadi beberapa zona yaitu privat,

service, transisi, area hijau. Area zona privat diperuntukan untuk penempatan bangunan Dinas

Kesehatan dan PMI, sedangkan zona lainnya sebagai zona penunjang bangunan.dan Aksesibilitas dan

sirkulasi pada tapak untuk pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi/ umum baik mobil

maupun motor dapat diakses dari Jl. Supratman dan Jl. Citarum, dapat dilihat pada Gambar 5 dan

Gambar 6.

Gambar 5. Pembagian zona site

Gambar 6. Sistem sirkulasi dalam tapak

3.2 Konsep Zoning Bangunan

Pembagian zona dalam bangunan terbagi menjadi 3 zona yaitu zona publik, zona private, zona service,

Pembagian zona dapat dilihat pada Gambar 7 s/d Gambar 10.

Keterangan

Zona privat

Zona Publik

Zona Servis

Page 6: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Ahmad Yajit Bustomi

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 6

a) Lantai Semi Basement

Pada lantai semi basement ini fungsi utama yaitu sebagai lahan parker kendaraan para pengguna

bangunan. Ada beberapa ruang penunjang seperti lobby lift, ruang pegawai gedung dan ruang utilitas.

Penempatan ruang tersebut sudah diklasifikasi menurut zona privat, publik dan servis sepertiterlihat

pada Gambar 7.

Gambar 7. Denah basement

b) Lantai 1

Pada lantai 1 bangunan Kantor Dinas Kesehatan dan PMI terdapat berbagai ruangan tempat para

karyawan bekerja dan beberapa ruang penunjang lainya seperti lobby, ruang pegawai gedung, ruang

utilitas dll. Penempatan ruang tersebut sudah diklasifikasi menurut zona privat, publik dan servis

sepertiterlihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Lantai 1

c) Lantai 2

Pada lantai 2, hampir sama dengan ruangan di lantai 1, terdapat berbagai ruangan tempat para karyawan

bekerja dan beberapa ruang penunjang lainya seperti lobby, ruang pegawai gedung, ruang utilitas dll.

Penempatan ruang tersebut sudah diklasifikasi menurut zona privat, publik dan servis seperti terlihat

pada Gambar 9.

Keterangan

Zona privat

Zona Publik

Zona Servis

Keterangan

Zona privat

Zona Publik

Zona Servis

Page 7: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Perancangan Rancangan Kantor Dinas Kesehatan & PMI Kota Bandung

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 7

Gambar 9. Denah lantai 2

d) Lantai 3

Pada lantai 3 bangunan, terdapat ruang kepala dan juga berbagai ruangan tempat para karyawan

bekerja ditambah beberapa ruang penunjang juga seperti lobby, ruang pegawai gedung, ruang utilitas

dll. Penempatan ruang tersebut sudah diklasifikasi menurut zona privat, publik dan servis

sepertiterlihat pada Gambar 10.

.

Gambar 10. Denah lantai 3

3.3 Fasad Bangunan

Fasad kedua bangunan Kantor Dinas Kesehatan dan PMI ini memliki konsep fasad yang sama, dimana

banyaknya bukaan – bukaan besar yang ditangkap oleh desain lanskaping untuk menyaring udara agar

kualitas udara didalam bangunan terjaga. Fungsi lain juga sebagai buffer dari sinar matahari,

penggunaan kisi – kisi juga berfungsi sebagai media merambatnya tanaman rambat yang ditanam di

media tanam dibawahnya. Seperti yang dilihat pada Gambar 11 dan Gambar 12.

Keterangan

Zona privat

Zona Publik

Zona Servis

Keterangan

Zona privat

Zona Publik

Zona Servis

Page 8: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Ahmad Yajit Bustomi

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 8

Gambar 11. Tampak bangunan selatan

Penerapan desain fasad diarea utara bangunan dengan menggunakan konsep double skin berupa kisi –

kisi yang berfungsi sebagai buffer terhadap sinar matahari berlebih yang masuk kedalam bangunan pada

siang & sore hari. Pola desain fasad kisi – kisi pada area tersebut dibuat tersusun vertikal sebagai wujud

implementasi dari muka bangunan pemerintahan yang tegas. Seperti dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 12. Tampak bangunan timur

Selain sebagai elemen estetik bangunan desain fasad dapat dimanfaatkan sebagai media merambatnya

tanaman rambat, seperti yang ditunjukan pada Gambar 12. Sebagai penguat tema Biophilic, desain

bukaan – bukaan dibebereapa area bangunan dimaksimalkan sebagai alur masuknya angin kedalam

bangunan yang bermanfaat untuk kenyamanan ruang dalam bangunan.

3.4 Eksterior dan Interior Bangunan

Eksterior bangunan Kantor Dinas Kesehatan dan PMI ini didesain dengan memperhatikan kondisi

sekitar site parncangan. Hal tersebut guna bangunan baru ini tetap konteks dan berbaur dengan bangunan

lama disekitarnya yang termasuk kawasan lama. Hal tersebut dapat dilihat pada cGambar 13 dan

Gambar 14.

Page 9: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Perancangan Rancangan Kantor Dinas Kesehatan & PMI Kota Bandung

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 9

Gambar 13. Perspektif eksterior human eye

Gambar 14. Perspektif eksterior bird eye

Kesan desain Biophilic sangat terasa dan terlihat diluar bangunan, diarea taman antara dua

bangunandapat dimanfaatkan sebagai area hijau yang terkoneksi kedalam bangunan dengan desain fasad

media rambat dan tanaman yang merambat naik ke lantai atas bangunan Gambar 15.

Gambar 15. Perspektif eksterior ke 2 bangunan

Interior bangunan Kantor Dinas Kesehatan dan PMI ini menonjolkan tema Biophilic dengan

penggunaan material alam yang yang berpadu dengan tanaman – tanaman dalam ruangan sehingga

menciptakan kesan visual yang berkoneksi dengan alam. Suasanan interior tersebut dapat dilihat pada

Gambar 16.

Page 10: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Ahmad Yajit Bustomi

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 10

Gambar 16. Perspektif interior lobby

Seperti terlihat pada Gambar 17, interior ruangan didesain dengan sederhana dengan material alami

dan bukaan – bukaan yang masuk kedalam bangunan semakin menambah kuat konsep Biophilic yang

terapkan.

Gambar 17. Perspektif interior ruang staff

Ruang donor pada bangunan PMI didesain dengan berfokus pada visual dengan view taman keluar

sehingga para pendonor merasa tenang saat transfuse darah berlangsung, seperti yang dapat dilihat pada

Gambar 18.

Gambar 18. Perspektif interior ruang donor

Page 11: Penerapan Konsep Biophilic Design Pada Rancangan Kantor

Perancangan Rancangan Kantor Dinas Kesehatan & PMI Kota Bandung

Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 11

4. SIMPULAN

Perancangan Kantor Dinas Kesehatan dan PMI kota Bandung dengan penerapan konsep Biophilic ini

berhasil diterpakan pada elemen bentuk bangunan single loaded, penempatan desain innercourt ditengah

bangunan sebagai media alur sirkulasi angin dan area hijau bangunan, bukaan – bukaan dibeberapa sisi

bangunan yang didesain untuk menangkap angina masuk kedalam bangunan, penggunaan kisi-kisi fasad

sebagai buffer sinar matahari dibagian utara & timur bangunan dan desain fasad sebagai media rambat

tanaman. Kondisi dalam bangunan menjadi konsen dengan fungsi perkantoran dimana karyawan

membutuhkan suasana yang mendukung dalam bekerja.

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang

terlibat dalam penulisan dan pelaksanaan Tugas Akhir ini khususnya kepada Instansi Dinas Kesehatan

& PMI kota Bandung, dosen pembimbing dan rekan –rekan yang tidak dapat disebutkan satu persatu

yang telah membantu penyelesaian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Browning, W. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design: Improving Health & Well Being in the Built

Environment. Terrapin Bright Green LLC.

[2] Kellert, S. R. & Wilson, E. O. (Eds). (1993). The Biophilia Hypothesis. Washington, DC : Island

Press