167
i PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS SINGGUNG DENGAN PENDEKATAN PHYTAGORAS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII D MTS N 2 SEMARANG PADA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh : INDRA SUSILOWATI NIM: 073511008 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

i

PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS

SINGGUNG DENGAN PENDEKATAN PHYTAGORAS DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII D MTS N 2

SEMARANG PADA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG

PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh :

INDRA SUSILOWATI

NIM: 073511008

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

ii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus 2 Ngaliyan Telp 7601295 Fax 7615387 Semarang 50185

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan : Judul : Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung

dengan Pendekatan Phytagoras dengan Menggunakan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D MTs N 2 Semarang pada Materi Pokok Garis Singgung Persekuttuan Dua Lingkaran Tahun Pelajaran 2010/2011

Nama : Indra Susilowati NIM : 073511008 Jurusan : Tadris Matematika Program Studi : Tadris Matematika telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

Semarang,

DEWAN PENGUJI Ketua, Sekretaris,

Drs. Wahyudi, M. Pd. Minhayati Saleh, M. Sc. Penguji I, Penguji II, Yulia Romadiastri M. Sc. Dr. Fatah Syukur, M. Pd. Pembimbing I, Pembimbing II, Saminanto, S.Pd, M.Sc Dr. Hj. Sukasih, M. Pd NIP. 19720604 200312 1 002 NIP. 19570202 199203 001

Page 3: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

iii

Semarang, 30 Mei 2011

NOTA PEMBIMBING Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu’ alaikum wr. wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung

dengan Pendekatan Phytagoras dengan Menggunakan

Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Peserta Didik Kelas VIII A MTs N 2 Semarang Tahun

Pelajaran 2010/2011

Nama : Indra Susilowati

NIM : 073511008

Jurusan : Tadris Matematika

Program Studi : Tadris Matematika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqoayah.

Wassalamu’ alaikum wr. wb.

Pembimbing I,

Saminanto, S.Pd, M.Sc

Page 4: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

iv

Semarang, 30 Mei 2011

NOTA PEMBIMBING Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu’ alaikum wr. wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung

dengan Pendekatan Phytagoras dengan Menggunakan

Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta

Didik Kelas VIII A MTs N 2 Semarang Tahun Pelajaran

2010/2011

Nama : Indra Susilowati

NIM : 073511008

Jurusan : Tadris Matematika

Program Studi : Tadris Matematika

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqoayah.

Wassalamu’ alaikum wr. wb.

Pembimbing II,

Dr. Hj. Sukasih, M. Pd. NIP. 19570202 199203 2 001

Page 5: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

v

ABSTRAK

Judul : Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung dengan Pendekatan Phytagoras dengan Menggunakan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D MTs N 2 Semarang pada Materi Pokok Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran Tahun Pelajaran 2010/2011

Penulis : Indra Susilowati NIM : 073511008 Masalah yang mendasari judul ini diantaranya adalah peserta didik

kesulitan menentukan garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua buah lingkaran, peserta didik tidak bisa membedakan garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua lingkaran, peserta didik juga tidak memahami konsep menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dan persekutuan dalam dua lingkaran. Di samping itu peserta didik pasif, sulit memahami materi karena materi masih abstrak, dan pembelajaran tidak efektif.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan Phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran pada peserta didik kelas VIII D MTs N 2 Semarang, 2) penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan Phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik kelas VIII D MTs N 2 Semarang pada materi pokok garis singgung persekutuan dua lingkaran.

Penelitian ini terbagi menjadi 3 siklus, yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pada pra siklus data diperoleh dari wawancara dengan guru kelas VIII D untuk mengetahui keaktifan peserta didik tahun 2009/2010 dan dokumentasi untuk mengetahui hasil belajar peserta didik tahun 2009/2010. Indikator keberhasilan dalam melaksanakan penelitian ini di antaranya adalah rata-rata kelas minimal mencapai 60 dengan ketuntasan klasikal minimal 75% dan keaktifan peserta didik minimal 75%.

Berdasarkan wawancara pada pra siklus diperoleh data bahwa keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sebelum menerapkan alat peraga dengan menggunakan pendekatan SAVI pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran adalah 38.13%, dan persentase ketuntasan klasikalnya 56.10%. dengan rata-rata kelas sebesar 58.78.

Hasil penelitian pada siklus 1 keaktifan peserta didik mencapai 63.78%, dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 63,6 % dengan rata-rata 64.04, Sedangkan pada siklus II keaktifan peserta didik naik menjadi 75.78% dan persentase ketuntasan klasikal naik menjadi 77,27% dengan rata-rata kelas mencapai 75.8.

Dengan demikian, penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan Phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas VIII D MTs N 2 Semarang pada materi pokok garis singgung persekutuan dua lingkaran.

Page 6: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

vi

KATA PENGANTAR

��� ا ا���� ا�����

Syukur alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah

memberikan rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada penulis berupa

kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyusun skripsi

dengan judul ”Penerapan Alat Peraga dengan Menggunakan Pendekatan

SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D MTs N

2 Semarang pada Materi Pokok Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran

Tahun Pelajaran 2010/2011”. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan

kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW sebagai suri teladan yang baik

bagi seluruh umat, pembawa petunjuk ke jalan yang lurus.

Suatu kebahagiaan tersendiri jika suatu tugas dapat terselesaikan dengan

sebaik-baiknya. Bagi penulis, penyusunan skripsi merupakan suatu tugas yang

tidak

ringan. Penulis mencurahkan segala kemampuan untuk menyelesaikan skripsi ini,

penulis juga memiliki rasa keingintahuan yang besar karena dianugerahi akal oleh

sang Maha Pencipta. Penulis sadar, banyak sekali hambatan yang penulis hadapi

dalam proses penyusunan skripsi ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan penulis

sebagai Insan biasa tentu memiliki banyak kekurangan dan kelemahan dan jauh

dari kesempurnaan.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa skripsi ini mustahil terselesaikan tanpa

pertolongan Allah yang dijelmakan melalui makhluk-Nya. Oleh karena itu dengan

rasa kerendahan hati dan tulus penulis menyampaikan banyak terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak baik secara langsung maupun tidak

langsung membantu dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah selalu

memberikan yang terbaik bagi mereka semua. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

Page 7: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

vii

1. Dr. Suja’i, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin penelitian dalam

rangka penyusunan skripsi ini.

2. Abdul Wahid, M. Ag, selaku ketua Jurusan Tadris Fakultas Tarbiyah Institut

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan ijin

penelitian dalam rangka penyusunan skripsi.

3. Saminanto, S.Pd., M.Sc., selaku Pembimbing I yang telah memberikan waktu

dan bimbingan yang sangat berharga sampai selesai penulisan skripsi ini.

4. Dr. Hj. Sukasih, M.Pd.., selaku Pembimbing II yang telah memberikan waktu

dan bimbingan yang sangat berharga sampai selesai penulisan skripsi ini.

5. Yulia Romadiastri M. Sc., selaku dosen wali yang memotivasi dan memberi

arahan selama kuliah.

6. Dosen Tadris Matematika, dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo

Semarang yang membekali berbagai pengetahuan.

7. Drs. Abdul Qodir selaku kepala MTs N 2 Semarang yang telah memberikan

ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik MTs N 2

Semarang yang selalu membantu dan memberikan motivasi dalam

penyelesaian skripsi.

9. Bapak, ibu dan keluarga tercinta terima kasih atas do’a, nasihat, dan

dukungan serta segala pengorbanan dan kasih sayang selama ini dalam

mendidik penulis dengan penuh kesabaran.

10. Suamiku, yang senantiasa selalu membantuku dalam segala hal dengan penuh

kesabaran, yang selalu mendampingiku dalam suka dan duka serta tiada lelah

memberikan motivasi sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

11. Teman seperjuangan Tadris Matematika 2006 yang senantiasa menjadi

penyemangat dan tempat bertukar pikiran dalam proses penulisan skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu penulis hingga dapat diselesaikan penyusunan skripsi ini.

Page 8: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

viii

Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“.

Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-

baiknya.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa sripsi ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif

sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

Amin Yarabbal ‘aalamin.

Semarang,

Penulis

Indra Susilowati

NIM. 073511008

Page 9: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i

PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………… ii

PENGESAHAN………………………………………………………………. iii

NOTA PEMBIMBING……………………………………………………….. iv

ABSTRAK……………………………………………………………………. vi

KATA PENGANTAR………………………………………………………… vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………….. x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xi

DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………….. xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………… 1

B. Penegasan Istilah………………………………………………. 4

C. Rumusan Masalah……………………………………………… 6

D. Tujuan Penelitian………………………………………………. 6

E. Manfaat Penelitian……………………………………………… 7

BAB II : PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GAR IS

SINGGUNG DENGAN PENDEKATAN PHYTAGORAS

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP

HASIL BELAJAR

A. Kajian Pustaka …………………………………………………... 9

B. Hasil Belajar………………………………………………………10

1. Pengertian Belajar……………………………………………..10

2. Pengertian Hasil Belajar………………………………………12

3. Tes Formatif…………………………………………………. 13

C. Penerapan Alat Peraga dengan Menggunakan Pendekatan SAVI

padaMateri……………………………………………………… 14

1. Alat Peraga………………………………………………… 14

Page 10: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

x

a. Pengertian Alat Peraga………………………………… 14

b. Jenis-jenis Alat Peraga………………………………… 14

c. Fungsi Alat Peraga…………………………………….. 15

d. Pemilihan Alat Peraga…………………………………. 15

e. Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung dengan

Pendekatan Phytagoras ………………………………... 16

2. Pendekatan SAVI………………………………………….. 17

a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran…………………… 17

b. Pengertian SAVI………………………………………… 19

c. Karakteristik SAVI……………………………………… 19

d. Langkah-langkah Pembelajaran SAVI…………………. 23

3. Materi Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran……….. 25

a. Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar…………… 25

b. Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam………….. 27

4. Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung

dengan Pendekatan Phytagoras dengan Pendekatan Savi pada

Materi Garis Singgung Persekutuan Dua lingkaran……….. 28

D. Penerapan Alat Peraga dengan Menggunakan Pendekatan SAVI

dapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik……………… 31

E. Hipotesis Tindakan........................................................................ 34

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian…………………………………………… 35

B. Subjek Penelitian……………………………………………… 35

C. Metode Penelitian……………………………………………. 35

D. Pelaksana dan Kolaborator…………………………………… 36

E. Metode Penyusunan Instrument……………………………… 36

F. Metode Pengumpulan Data……………………………………. 37

G. Prosedur Penelitian…………………………………………… 39

H. Sumber dan Jenis Data………………………………………… 46

I. Metode Analisis Data………………………………………… 47

Page 11: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

xi

J. Indikator Keberhasilan…………………………………………. 48

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Madrasah..…………………………….……. 49

B. Hasil Penelitian…………………………………………………..50

C. Pembahasan………………………………………………………67

BAB V : PENUTUP

A. Simpulan……………………………………….……………… 78

B. Saran…………………………………………………………….. 79

C. Penutup…………………………………………………………. 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Tabel Keaktifan Peserta Didik kelas VIII Tahun Pelajaran 2009/2010

Tabel 4. 2 Tabel Keaktifan Kelas, Nilai Rata-rata dan Ketuntasan Klasikal Peserta

Didik Kelas VIII D pada Pra Siklus.

Tabel 4. 3 Tabel Perbandingan Keaktifan Kelas, Nilai Rata-rata dan Ketuntasan

Klasikal Peserta Didik Kelas VIII D pada Pra Siklus dan Siklus I.

Tabel 4. 4 Tabel Perbandingan Keaktifan Kelas, Nilai Rata-rata dan Ketuntasan

Klasikal Peserta Didik Kelas VIII D pada Pra Siklus, Siklus I, dan

Siklus II.

Page 13: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Grafik Persentase Keaktifan Peserta Didik Kelas VIII pada Pra

Siklus.

Grafik 4. 2 Grafik Nilai Rata-Rata Peserta Didik Kelas VIII D pada Pra

Siklus.

Grafik 4. 3 Grafik Persentase Ketuntasan Klasikal Peserta Didik Kelas VIII D

pada Pra Siklus.

Grafik 4. 4 Grafik Perbandingan Persentase Keaktifan Peserta Didik Kelas VIII

D pada Pra Siklus dan Siklus I.

Grafik 4. 5 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Peserta Didik Kelas VIII D

pada Pra Siklus dan Siklus I.

Grafik 4. 6 Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Klasikal Peserta Didik

Kelas VIII D pada Pra Siklus dan Siklus I.

Grafik 4. 7 Grafik Perbandingan Persentase Keaktifan Peserta Didik Kelas VIII

D pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II.

Grafik 4. 8 Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Peserta Didik Kelas VIII D

pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II.

Grafik 4. 9 Grafik Perbandingan Ketuntasan Klasikal Peserta Didik Kelas VIII

D pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.

Page 14: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1 : Surat Izin Riset

Lampiran 2 : Surat Keterangan Riset

Lampiran 3 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 4 : Daftar Nilai Matematika Kelas VIII D MTs N 2 Semarang Tahun

Pelajaran 2009/2010

Lampiran 5 : Daftar Nama Peserta Didik Kelas VIII D MTs N 2 Semarang

Tahun Pelajaran 2010/2011

Lampiran 6 : Daftar Kelompok Peserta Didik Kelas VIII D Siklus I

Lampiran 7 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 8 : Soal Latihan Siklus I

Lampiran 9 : Tes Siklus I

Lampiran 10 : PR

Lampiran 11 : Kunci Jawaban Latihan Siklus I

Lampiran 12 : Kunci Jawaban Tes Siklus I

Lampiran 13 : Kunci Jawaban PR

Lampiran 14 : Daftar Kelompok Peserta Didik Kelas VIII D Siklus II

Lampiran 15 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 16 : Soal Latihan Siklus II

Lampiran 17 : Tes Siklus II

Lampiran 18 : Kunci Jawaban Latihan Siklus II

Lampiran 19 : Kunci Jawaban Tes siklus II

Lampiran 20 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Kelas VIII D Siklus I

Lampiran 21 : Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Kelas VIII D Siklus II

Lampiran 22 : Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas VIII D

Lampiran 23 : Rekapitulasi Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Kelas

VIII D pada Siklus I

Lampiran 24 : Rekapitulasi Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Kelas VIII

D pada Siklus II

Page 15: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

xv

Lampiran 25 : Analisis Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Kelas VIII D

Siklus I dan Siklus II

Lampiran 26 : Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D pada Siklus I

Lampiran 27 : Daftar Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D pada Siklus II

Lampiran 28 : Analisis Hasil Pengamatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII

D Siklus I dan Siklus II

Lampiran 29 : Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus I

Lampiran 30 : Hasil Pengamatan Aktivitas Guru pada Siklus II

Page 16: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan pendidikan selalu muncul bersama dengan

berkembangnya dan meningkatnya kemampuan peserta didik, situasi dan

kondisi lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan, serta

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Seiring dengan

berkembangnya teknologi, informasi dan komunikasi dewasa ini merupakan

indikasi perkembangan sains, karena perkembangan teknologi senantiasa

beriringan dengan perkembangan sains.

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting terutama

dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mata pelajaran

matematika telah diperkenalkan kepada peserta didik sejak tingkat dasar

sampai ke jenjang yang lebih tinggi, namun demikian kegunaan Matematika

bukan hanya memberikan kemampuan dalam perhitungan kuantitatif, tetapi

juga dalam penataan cara berfikir, terutama dalam pembentukan kemampuan

menganalisis, membuat sintesis, melakukan evaluasi hingga kemampuan

memecahkan masalah. Manusia sering memanfaatkan nilai praktis dari

matematika dalam kehidupan sehari-hari dan untuk memecahkan masalah.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas merupakan salah satu tugas guru di

kelas. Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif seorang guru harus dapat

menerapkan pendekatan pembelajaran yang cocok untuk materi yang

diajarkan, sehingga dapat membuat peserta didik menjadi aktif, inovatif, dan

mampu membangun pengetahuan dan keterampilan dari fakta-fakta yang

mereka alami dalam kehidupannya, sehingga belajar terasa bermakna dan

menyenangkan. Di samping pendekatan, alat peraga juga memegang peranan

penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang

efektif. Dalam penggunaan alat peraga, konsep matematika yang awalnya

Page 17: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

2

abstrak dapat menjadi konkret, dan konsep-konsep tersebut dapat dipahami

peserta didik dengan lebih mudah.

Pemilihan pendekatan pembelajaran dan media pembelajaran yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. Dengan pendekatan pembelajaran dan

media pembelajaran yang tepat akan menciptakan kondisi belajar yang ideal,

sehingga proses pembelajaran dapat lebih terfokus dan tujuan belajar lebih

terarah. Salah satu tujuan pembelajaran yang harus diperhatikan adalah

peningkatan hasil belajar matematika peserta didik di sekolah.

Belajar dalam proses belajar mengajar bukan menghafal dan bukan

pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya,

pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan

kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek

yang ada pada individu.1

Proses pembelajaran dapat berlangsung jika terjadi interaksi antara

guru dan peserta didik. Mengajar bukanlah semata persoalan menceritakan,

belajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuangan informasi dalam benak

peserta didik. Belajar bukanlah hanya mendengarkan penjelasan dari guru

atau memandang komputer. Belajar yang baik adalah dengan mengalami, dan

melakukan pekerjaan itu sendiri.

Pikiran rasional dalam pembelajaran menjadi fokus pendidikan,

sedangkan tubuh dianggap sama sekali tidak relavan dengan proses belajar.

Pembelajaran menjadi rasional, abstrak, verbal dan duduk terus menerus.

Gerakan fisik tidak hanya dianggap tidak penting tetapi juga mengganggu,

dan dalam banyak kasus merupakan tanda kecerdasan yang rendah dan

1 Nana sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru

Algensindo,2009), hlm. 28.

Page 18: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

3

ketidakmampuan belajar bawaan. Pikiran dan tubuh adalah satu keseluruhan

yang terpadu dan tak terpisahkan. Pikiran tidak terbatas pada otak saja tetapi

disebarkan ke seluruh tubuh. Tubuh mempengaruhi otak dengan berbagai

cara. Gerakan tidak hanya meningkatkan sirkulasi otak, tetapi juga

menghasilkan zat kimia yang penting bagi susunan jaringan saraf di dalam

otak.2

MTs N 2 Semarang merupakan satu diantara sekolah-sekolah yang ada

di Semarang yang menghadapi permasalahan terkait dengan pembelajaran

matematika di sekolah, khususnya pada materi garis singgung persekutuan

dua lingkaran. Berdasarkan pengamatan penulis, hasil ulangan harian peserta

didik kelas VIII D MTs N 2 Semarang masih di bawah KKM yaitu 6,0.

Rendahnya hasil belajar peserta didik ini merupakan suatu indikator

rendahnya kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah. Beberapa

faktor penyebab dari rendahnya hasil belajar peserta didik kelas VIII D MTs

N 2 Semarang adalah pengajaran matematika khususnya pada materi garis

singgung persekutuan dua lingkaran di MTs N 2 Semarang masih diajarkan

dengan cara konvensional, sehingga peserta didik pasif, sulit memahami

materi karena materi masih abstrak, dan pembelajaran tidak efektif. Pada

materi garis singgung persekutuan dua lingkaran peserta didik kesulitan

menentukan garis singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua buah

lingkaran, peserta didik tidak bisa membedakan garis singgung persekutuan

dalam dan persekutuan luar dua lingkaran, peserta didik juga tidak memahami

konsep menghitung panjang garis singgung persekutuan dalam dan

persekutuan luar dua lingkaran.

Permasalahan-permasalahan di atas perlu diperbaiki guna

meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar peserta didik. Dalam

upaya meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar peserta didik kelas

2 Dave Meier, The Accelerated Learning Hand Book Panduan Kreatif dan Efektif Merancang

Program Pendidikan dan Pelatihan, terj. Rahmani Astuti, (Bandung : Kaifa, 2003), hlm. 68-69

Page 19: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

4

VIII D MTs N 2 Semarang pada materi garis singgung persekutuan dua

lingkaran, penulis mencoba menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih

mengutamakan partisipasi aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,

sehingga kegiatan peserta didik dalam pembelajaran lebih dominan

dibandingkan dengan kegiatan guru mengajar. Guru dalam proses

pembelajaran membantu menciptakan kondisi yang kondusif serta

memberikan motivasi dan bimbingan agar peserta didik dapat

mengembangkan potensi dan kreativitasnya dalam pembelajaran. Dalam

pembelajaran peserta didik diharapkan menggunakan semua alat indra yang

dimiliki atau disebut dengan pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual,

dan Intelektual), seperti belajar dengan bergerak (Somatis), belajar dengan

berbicara dan mendengar (Auditory), belajar dengan mengamati dan

menggambar (Visual), dan belajar dengan memecahkan masalah (Intelektual).

Peneliti tertarik untuk menerapkan salah satu pendekatan pembelajaran

matematika dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul

“Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung dengan

Pendekatan Phytagoras dengan Menggunakan Pendekatan SAVI untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D MTs N 2

Semarang pada Materi Pokok Garis Singgung Persekutuan Dua

Lingkaran Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran pada judul penelitian ini,

maka perlu ditegaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul penelitian

ini, diantaranya :

Page 20: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

5

1. Penerapan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, penerapan mempunyai arti

pemasangan, pengenaan, perihal mempraktekkan.3

2. Alat peraga

Alat peraga merupakan alat atau benda yang digunakan untuk

memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak

lebih nyata atau kongkret.4

3. Pendekatan SAVI

Merupakan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan gerakan fisik

dengan aktifitas intelektual dan penggunaan semua indra yang dapat

berpengaruh besar pada pembelajaran.5

4. Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah

melakukan kegiatan belajar.

Jadi maksud dari judul penelitian “ Penerapan Alat Peraga Model

Persamaan Garis Singgung dengan Pendekatan Phytagoras dengan

Menggunakan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta

Didik Kelas VIII D MTs N 2 Semarang pada Materi Pokok Garis Singgung

Persekutuan Dua Lingkaran Tahun Pelajaran 2010/2011 adalah dalam

penelitian akan diterapkan alat peraga model persamaan garis singgung

dengan pendekatan phytagoras dengan pendekatan SAVI agar hasil belajar

peserta didik dapat meningkat pada materi pokok garis singgung persekutuan

dua lingkaran.

3 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Kedua, (Jakarta : Balai Pustaka, 1994), hlm. 1044. 4 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, hlm. 99.

5 Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, (Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka, 2009), hlm. 65.

Page 21: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

6

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan alat peraga model persamaan garis singgung

dengan pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI

pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran pada peserta didik

kelas VIII D MTs N 2 Semarang?

2. Apakah penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI dapat

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta didik kelas VIII D MTs

N 2 Semarang pada materi pokok garis singgung persekutuan dua

lingkaran?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diharapkan dapat :

1. Menemukan langkah-langkah yang efektif dalam menerapkan alat

peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

dengan menggunakan pendekatan SAVI pada materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran peserta didik kelas VIII D MTs N 2

Semarang.

2. Untuk mengetahui bahwa penerapan alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras dengan menggunakan

pendekatan SAVI dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar peserta

didik kelas VIII D MTs N 2 pada materi pokok garis singgung

persekutuan dua lingkaran.

Page 22: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

7

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peserta didik

a. Meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran matematika,

khususnya dalam materi pokok garis singgung persekutuan dua

lingkaran.

b. Menumbuhkan kemampuan bekerja sama dan berkomunikasi peserta

didik dalam memecahkan masalah.

c. Melatih peserta didik untuk lebih berani mengungkapkan ide dan

mengajukan pertanyaan.

d. Sebagai paradigma baru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga

peserta didik tidak merasa jenuh dan lebih mudah memahami materi.

2. Bagi guru

a. Memberi inspirasi dan motivasi untuk memilih dan menentukan

pendekatan yang tepat dalam menyampaikan materi.

b. Memberi gambaran bagaimana mengajarkan materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran dengan penerapan alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

menggunakan pendekatan SAVI.

3. Bagi sekolah

a. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, khususnya

dalam pembelajaran garis singgung persekutuan dua lingkaran.

b. Diperolehnya paduan inovatif pendekatan SAVI yang dapat

digunakan untuk kelas-kelas lainnya di MTs N 2 Semarang.

4. Bagi peneliti

a. Mendapatkan pengalaman bagaimana pembelajaran melalui penerapan

alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI yang baik, mudah,

Page 23: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

8

dan menyenangkan terutama pada materi pokok garis singgung

persekutuan dua lingkaran.

b. Sebagai bekal peneliti sebagai calon guru matematika agar siap

melaksanakan tugas di lapangan.

Page 24: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

9

BAB II

PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS

SINGGUNG DENGAN PENDEKATAN PHYTAGORAS DENGAN

MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP HASIL

BELAJAR

A. Kajian Pustaka

Dalam penelitian yang akan dilaksanakan, peneliti mangacu pada

penelitian terdahulu diantaranya skripsi dengan judul :

1. Penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik

pada sub pokok bahasan luas permukaan prisma dan limas di kelas VIII A

semester 2 SMP Negeri 39 Semarang tahun ajaran 2007/2008. Disusun oleh

Monalisa Pratiwi (04310064), maha peserta didik pendidikan matematika

IKIP PGRI Semarang.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2

siklus, setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

SAVI terjadi peningkatan hasil belajar peserta didik. Pada siklus I,

ketuntasan belajar tercapai dengan baik yaitu dari 33 peserta didik, yang

tuntas belajar 24 peserta didik dengan persentase ketuntasan mencapai

72,7%, sedangkan pada siklus II banyaknya peserta didik yang tuntas

sebanyak 32 peserta didik dengan persentase ketuntasan 96,9%. Dan

keaktifan peserta didik mengalami peningkatan dari 68,03% menjadi

75,00%.

2. Pengaruh model pembelajaran SAVI berbantu LKS terhadap hasil belajar

pada materi operasi hitung bentuk aljabar kelas VIII semester I SMP

Purwodadi tahun ajaran 2010/2011, disusun oleh M. Basuki Nugroho

Susanto (06310302), maha peserta didik pendidikan matematika IKIP PGRI

Semarang.

Page 25: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

10

Setelah dilakukan penelitian , hasil belajar peserta didik meningkat,

pada kelas eksperimen I rata-rata hasil belajar peserta didik yang

menggunakan pendekatan SAVI berbantu LKS mencapai 79,25, sedangkan

yang tidak menggunakan pendekatan SAVI dengan berbantu LKS adalah

74,375

Ada beberapa perbedaan antara penelitian ini dengan kajian pustaka,

diantaranya yaitu dari segi materi, tujuan, media pembelajaran, dan tempat

penelitian. Dari segi materi, penelitian ini pada materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran sedangkan pada kajian pustaka yang pertama pada

materi luas permukaan prisma dan limas dan pada kajian pustaka yang kedua

pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Dari segi tujuan, penelitian ini

bertujuan untuk menemukan langkah-langkah penerapan alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan SAVI dan untuk meningkatkan

aktifitas dan hasil belajar peserta didik, sedangkan pada kajian pustaka keduanya

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dari segi media

pembelajaran, pada penelitian ini menggunakan alat peraga model persamaan

garis singgung dengan pendekatan phytagoras, sedangkan pada kajian pustaka

yang pertama tidak menggunakan media pembelajaran, pada kajian pustaka yang

kedua menggunakan LKS. Perbedaan yang terakhir adalah dari segi tempat

penelitian, penelitian ini dilaksanakan di MTs N 2 Semarang, pada kajian pustaka

dilaksanakan di SMP Negeri 39 Semarang dan SMP Purwodadi

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Banyak orang yang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar

adalah mencari ilmu atau menuntut ilmu. Belajar sebenarnya tidak terbatas

pada bangku sekolah atau pada akademik semata, akan tetapi belajar

sangatlah luas. Belajar bisa dari alam, lingkungan sekitar, dari pengalaman

yang telah terjadi pada diri sendiri ataupun yang terjadi pada orang lain.

Page 26: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

11

Hampir semua ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsiran tentang

pengertian belajar. Seringkali pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu

sama lain.

Perbedaan pendapat tentang belajar disebabkan karena adanya

kenyataan bahwa perbuatan belajar itu sendiri bermacam-macam. Banyak

jenis kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang setiap orang dapat disetujui kalau

disebut perbuatan belajar, seperti misalnya mendapatkan perbendaharaan

kata-kata baru, menghafal syair, menghafal nyanyian, dan sebagainya.1

Banyak definisi tentang belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli,

diantaranya adalah menurut Harold Spears :learning is to abserve, to read, to

imitate, to try something, to listen, to follow direction 2. Sedangkan menurut

Skinner, belajar adalah suatu perilaku. Pada saat belajar maka responnya

menjadi lebih baik, tapi sebaliknya, jika tidak belajar maka responnya

menurun.3 Wittig juga mempunyai pendapat tentang belajar. Menurutnya,

belajar adalah perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala

macam atau keseluruhan tingkah laku suatu organism sebagai hasil

pengalaman.4

Semua kegiatan tidak dapat dikatakan sebagai kegiatan belajar. Untuk

mengetahui sebuah kegiatan dikatakan sebagai kegiatan belajar, perlu

diketahui beberapa ciri-ciri umum kegiatan belajar yaitu: (1) Belajar

menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau

disengaja, (2) Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya,

(3) Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.5 Setiap perilaku

1 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : PT Raja Grafindo Persada,2004),

hlm. 230. 2 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang : IAIN Walisongo, 2009), hlm. 40. 3 Dimyati, dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003),cet.III,

hlm.9. 4 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2010), hlm. 89. 5 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, ( Bandung : Alfabeta, 2009), hlm. 35-37

Page 27: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

12

belajar selalu ditandai oleh ciri-ciri peubahan yang spesifik. Ciri-ciri

perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku belajar yang terpenting

adalah perubahan itu intensional, perubahan itu positif dan aktif, dan

perubahan itu efektif dan fungsional.6 Perubahan intensional yang dimaksud

proses belajar itu dilakukan dengan sengaja bukan kebetulan, perubahan

bersifat positif artinya baik, bermanfaat, dan sesuai dengan harapan,

sedangkan bersifat aktif artinya tidak terjadi secara sendirinya. Perubahan

bersifat efektif artinya perubahan itu membawa pengaruh, makna, dan

manfaat tertentu bagi peserta didik, jika perubahan bersifat fungsional artinya

perubahan itu relatif menetap, jika dibutuhkan perubahan tersebut akan

direpoduksi dan dimanfaatkan.

Dari beberapa definisi belajar yang telah dikemukakan oleh beberapa

ahli, dapat disimpulkan pengertian belajar adalah suatu usaha sadar yang

dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan

dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan

sikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan keluaran dari suatu sistem pemrosesan

masukan. Masukan tersebut barupa bermacam-macam informasi sedangkan

keluarannya adalah perbuatan atau kinerja. Menurut Romiszowski, perbuatan

merupakan petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi dan hasil belajar

dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu pengetahuan dan

keterampilan. Pengetahuan meliputi : pengetahuan tentang fakta,

pengetahuan tentang proses, pengetahuan tentang konsep, dan pengetahuan

tentang prinsip. Sedangkan keterampilan meliputi : keterampilan berfikir

6 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, hlm. 114.

Page 28: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

13

(kognitif), keterampilan bertindak (motorik), keterampilan bereaksi (sikap),

dan keterampilan berinteraksi.7

Pada umumnya belajar dimaksudkan untuk menimbulkan perubahan

tingkah laku yaitu perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Perubahan ketiga aspek inilah yang menjadi hasil belajar dari proses belajar.

Perubahan perilaku hasil belajar merupakan perubahan tingkah lakuyang

relavan dengan tujuan pengajaran. Oleh karenanya, hasil belajar dapat berupa

perubahan dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik, tergantung

dari tujuan pengajarannya.

Merujuk pemikiran Gagne hasil belajar dibagi menjadi 5 yaitu, (1)

informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lesan maupun tertulis, (2) keterampilan intelektual, yaitu

kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang, (3) strategi kognitif,

yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri,

(4) sikap, yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut, (5) keterampilan motorik, yaitu

kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan

koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.8 Indikator hasil

belajar adalah nilai tes formatif. Tes formatif ini dilakukan setiap akhir dari

siklus.

3. Tes Formatif

Tes merupakan cara (yang dapat dipergunakan ) atau prosedur (yang

perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang

pendidikan yang berbentuk pemberian tugasbaik berupa pertanyaan-

pertanyaan yang harus dijawab ataupun perintah-perintah yang harus

dikerjakan oleh peserta didik sehingga dapat dihasilkan nilai yang

7 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 1994), hlm. 38.

8 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010) cet. III, hlm. 5-6

Page 29: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

14

melambangkan tingkah laku atau prestasi peserta didik.9 Kata formatif

berasal dari kata dalam bahasa Inggris “to form” yang berarti membentuk.

Tes formatif dimaksudkan sebagai tes yang digunakan untuk mengetahui

sejauh mana peserta didik telah terbentuk setelah mengikuti proses belajar

mengajar.10 Setiap program atau pokok bahasan membentuk perilaku tertentu

sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pembelajarannya. Setiap akhir

program atau pokok bahasan, peserta didik dievaluasi penguasaan atau

perubahan perilakunya dalam pokok bahasan tersebut. Tes formatif dalam

praktik pembelajaran dikenal sebagai ulangan harian.

C. Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Gari Singgung dengan

Pendekatan Phytagoras dengan Pendekatan SAVI pada Materi

1. Alat Peraga

a. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga merupakan alat atau benda yang digunakan untuk

memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur tertentu agar

tampak lebih nyata atau konkrit. Menurut nana sudjana, alat peraga

adalah alat yang digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan

bahan pelajaran agar lebih mudah dipahami peseta didik sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.11 Alat peraga

memegang peranan penting dalam proses pembelajaran.

b. Jenis-jenis Alat Peraga

Alat peraga dalam proses belajar mengajar dibedakan menjadi

tiga, yaitu alat peraga dua dimensi, alat peraga tiga dimensi, dan alat

peraga yang diproyeksikan. Alat peraga dua dimensi adalah alat peraga

9 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996),

hlm. 67. 10 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 67. 11 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Algensido,

2009), hlm. 99

Page 30: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

15

yang mempunyai ukuran panjang dan lebar seperti bagan, poster, grafik,

dan lain-lain. Alat peraga tiga dimensi adalah alat peraga yang

mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi seperti globe dan papan

tulis. Sedangkan alat peraga yang diproyeksikan adalah alat peraga yang

menggunakan proyektor sebagai gambar nampak pada layar seperti film

dan slide.

c. Fungsi Alat Peraga

Alat peraga dalam proses pembelajaran memiliki peran yang

sangat penting. Diantara fungsi alat peraga dalam proses pembelajaran

adalah (1) alat peraga sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi

belajar mengajar yang efektif, (2) alat peraga sebagai alat bantu untuk

mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif, (3) penggunaan alat

peraga dalam pengajaran merupakan bagian yang integral dari seluruh

situasi belajar, (4) penggunaan alat peraga dalam pengajaran bukan

semata-mata sebagai alat hiburan, tetapi digunakan untuk melengkapi

proses belajar mengajar supaya menarik perhatian peserta didik, (5) alat

peraga dalam pengajaran penggunaannya integral dengan satuan dan isi

pelajaran, (6) alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk

mempercepat proses belajar mengajar dan membantu peserta didik

dalam menangkap pengertian yang diberikan guru, (7) penggunaan alat

peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempertinggi mutu

belajar mengajar. Dengan kata lain, dengan menggunakan alat peraga

maka hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat oleh peserta

didik, sehingga pelajaran mempunyai nilai tinggi. 12

d. Pemilihan Alat Peraga

Pemilihan alat peraga harus memperhatikan hal-hal seperti (1)

alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman

12 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, hlm. 100.

Page 31: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

16

peserta didik serta perbedaan individu dalam kelompok, (2) alat yang

dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan, (3) harus

direncanakan teliti dan diperiksa lebih dahulu, (4) penggunaan alat

peraga disertai kelanjutannya seperti dengan diskusi, analisis, dan

evaluasi, (5) sesuai dengan batas kemampuan biaya.13

1) Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung dengan

Pendekatan Phytagoras

Gambar 2. 1

2) Bahan alat peraga

a) Kardus

b) Kertas asturo

c) Stereform

3) Alat yang diperlukan

a) Gunting

b) Catter

c) Double teep

d) Penggaris

e) Jangka

13 Moh. Uzer Utsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006),

hlm. 32.

E E F F A B A

G C

D

Page 32: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

17

f) Jarum

4) Langkah-langkah penggunaan alat peraga

a) tarik garis yang menyinggung kedua lingkaran di sisi luarnya,

b) dari pusat lingkaran A, buat jari-jari yang tegak lurus dengan

garis yang menyinggung kedua lingkaran, begitu juga pada

lingkara B,

c) terjadi garis singgung persekutuan luar yang tegak lurus dengan

jari-jari lingkaran A dan B.

d) tarik garis yang melalui pusat lingkaran A sampai pusat

lingkaran B,

e) dari pusat lingkaran B tarik garis yang sejajar dengan garis yang

menyinggung dua buah lingkaran tersebut sampai jari-jari

lingkaran A, serta tegak lurus jari-jari lingkaran B,

f) seperti pada gambar di atas garis tersebut membentuk sebuah

bangun CDFE yang terdiri dari persegi panjang GDFE dan

segitiga siku-siku CGD yang siku-siku di G,

g) kemudian untuk menghitung panjang garis singgung persekutuan

luar EF digunakan pendekatan phytagoras, yaitu

( ) ( )22CGCDGDEF −==

2. Pendekatan SAVI

a. Pengertian pendekatan pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta

didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan

Page 33: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

18

peserta didik, antara peserta didik dengan peserta didik.14 Sedangkan

pendekatan pembelajaran adalah suatu prosedur yang digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajarannya, yakni tercapainya kompetensi dasar

yang diharapkan.15

R. Soejadi menyebutkan pengertian tentang matematika,

diantaranya : Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan

terorganisir secara sistematik, matematika adalah pengetahuan tentang

penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan dan ada satu lagi

definisi yang disebutkan tentang matematika, Matematika adalah

pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang

dan bentuk.16 Matematika menpunyai karakteristik yang berbeda dengan

mata pelajaran yang lain. Karakteristik matematika meliputi :

matematika objek kajian abstrak, bertumpu pada kesepakaan, berpola

pokir deduktif, memiliki symbol yang kosong dari arti, memperhatikan

semesta pembicaraan, dan konsisten dalam sistemnya. Jadi

pembelajaran matematika adalah kegiatan pendidikan yang

mengggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan

yang ditetapkan.17

Pendekatan pembelajaran dalam matematika dibedakan menjadi

dua jenis yaitu pendekatan bersifat metodologi dan pendekatan bersifat

materi. Pendekatan metodologi berkenaan cara peserta didik

mengadaptasi konsep yang disajikan ke dalam struktur kognitifnya,

yang sejalan dengan cara guru menyajikan bahan tersebut. Sedangkan

14 Amin Suyitno, Bahan Pelatihan Sertifikasi Guru-Guru Pelajaran Matematika di SMP:

Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, ( Semarang: UNNES, 2005), hlm. 2.

15 Amin Suyitno, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I, (Semarang : FMIPA UNNES, 2004), hlm. 1.

16 R. Soejadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, (Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 1999/2000), hlm. 11.

17 R. Soejadi, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, hlm.6

Page 34: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

19

pendekatan materi yaitu pendekatan pembelajaran matematika dimana

dalam menyajikan konsep matematika melalui konsep matematika yang

lain yang telah dimilliki oleh peserta didik.18

b. Pengertian SAVI

Menurut Dave Meier, pembelajaran tidak otomatis meningkat

menyuruh orang berdiri dan bergerak kesana kemari, akan tetapi

menghubungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan

penggunaan semua indera dapat berpengaruh besar dalam

pembelajaran.19 Dave Meier menamakan pembelajaran tersebut dengan

pembelajaran SAVI. Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang

menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra

yang dimiliki siswa.20 Dalam pembelajaran SAVI, belajar itu harus

dilakukan dengan aktivitas, yaitu menggerakan fisik ketika belajar, dan

memanfaatkan indera sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh

atau fikiran terlibat dalam proses belajar.

c. Karakteristik SAVI

Sesuai dengan singkatan dari SAVI sendiri yaitu Somatis,

Auditory, Visual dan Intektual, maka karakteristiknya ada empat bagian

yaitu :

1) Somatis Somatis berasal dari bahasa Yunani yang berarti tubuh (soma). Jadi belajar somatis berarti belajar dengan indera peraba, kinestetis, praktis melibatkan fisik serta menggerakkan tubuh sewaktu belajar. Dengan kata lain somatis bisa diartikan belajar dengan bergerak dan berbuat. Menciptakan suasana belajar yang dapat membuat orang bangkit dan berdiri dari tempat duduk dan aktif secara fisik dari

18 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung :

Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 6. 19Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, (Jakarta : Gaung Persada

Press, 2008), hlm. 74-75. 20 Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, (Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka, 2009),

hlm. 65.

Page 35: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

20

waktu ke waktu dapat merangsang hubungan pikiran dan tubuh. Tidak semua pembelajaran memerlukan aktivitas fisik, tetapi dengan berganti-ganti menjalankan aktivitas belajar aktif dan pasif secara fisik, dapat membantu keberhasilan seseorang dalam pembelajaran.

2) Auditory Belajar auditory adalah belajar dengan berbicara, mendengar,

menyimak, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Pikiran auditori lebih kuat daripada yang kita sadari. Telinga terus-menerus manangkap dan menyimpan informasi auditori, bahkan tanpa disadari. Dan ketika membuat suara sendiri dengan berbicara, beberapa area penting di otak menjadi aktif.

Dalam merancang pembelajaran yang menarik bagi saluran auditori yang kuat dalam diri peserta didik yaitu dengan mengajak peserta didik membicarakan (diskusi) apa yang sedang dipelajari. Mengajak peserta didik berbicara saat peserta didik memecahkan masalah, membuat model, mengumpulakan informasi, membuat rencana kerja, menguasai keterampilan dan membuat tinjauan pengalaman belajar.

3) Visual Visual diartikan belajar dengan menggunakan indera mata

melalui mengamati, menggambarkan, mendemonstrasikan, menggunakan media dan alat peraga. Di dalam otak terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses informasi visual daripada semua indera lain. Setiap orang lebih mudah belajar jika dapat melihat apa yang sedang dibicarakan. Secara khususnya pembelajar visual yang baik jika mereka dapat melihat contoh dari dunia nyata, diagram, peta gagasan, ikon dan sebagainya ketika belajar. Dan mereka dapat belajar lebih baik lagi jika menciptakan peta gagasan, ikon, diagram, dan citra mereka sendiri dari hal-hal yang mereka pelajari.

4) Intelektual Belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.

Intelektual menunjukkan apa yang dilakukan pembelajar dalam pikiran secara internal ketika menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pengalaman dan menciptakan hubungan, makna, rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut. Belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir, konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki,

Page 36: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

21

mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.21

Ketika sebuah pelatihan belajar secerdik apapun tidak gikup

menantang sisi intelektual pembelajar, pelatihan tersebut akan kelihatan

dangkal dan kekanak-kanakan. Seperti yang terjadi dengan beberapa

tehnik kreatif yang mengajak orang bergerak secara fisik (S),

mempunyai auditory kuat (A) dan masukan visual (V), namun tidak

memiliki kedalaman intelektual (I), sangat menjanjikan di awal

pembelajaran tapi musnah begitu hujan realitas turun. Namun jika sisi

intelektual dilibatkan maka pembelajar dapat menerima pelatihan

tersebut.

Belajar dapat optimal jika keempat unsur dalam SAVI ada dalam

suatu peristiwa pembelajaran. Sebagaimana dalam surat An-Nahl ayat

78.

� ��� �� ��� ن ا����� ����� ن ��� و � ��� ا���� �وا � ا

�و ��� ���22نوا��#� وا�"�!ة �

“Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan

tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur (mengunakannya sesuai petunjuk Ilahi untuk mamperuleh pengetahuan). (QS An-Nahl [16] : 78)”

Tafsir surat An-Nahl ayat 78

Ayat ini menjelaskan kegaiban dan keajaiban yang sangat dekat

dengan manusia. Mereka mengetahui fase-fase pertumbuhan janin,

tetapi tuda mengetahui proses perkembangan janin yang terjadi dalam

rahim sehingga mencapai kesempurnaan. Kemudian llah mengeluarkan

21 Dave Meier, The Accelerated Learning Hand Book Pnduan Kreatif dan Efektif Merancang

Program Pendidikan dan Pelatihan, terj. Rahmani Astuti, (Bandung : Kaifa, 2003), hlm . 92-99. 22 RI DEPAG, Al Qur’an Al Karim dan terjemahnya, (Semarang : PT. Karya Toha Putra

Semarang), hlm. 220.

Page 37: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

22

manusia dari rahim ibunya dalam tidak mengetahui apa-apa, tetapi

sewaktu masih dalam rahim Allah menganugerahkan potensi, bakat, dan

kemampuan.

Dalam ayat ini menyatakan Allah mengeluarkan kamu

berdasarkan kuasa dan ilmu Nya dari perut ibumu sedang tadinya kamu

tidak berwujud dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun yang ada

di sekeliling kamu dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan,

dan hati sebagai bekal dan alat-alat untuk meraih pengetahuan agar

kamu bersyukur dengan menggunakan alat-alat tersebut sesuai dengan

tujuan Allah menganugerahkannya kepadamu.

Ayat diatas menggunakan kata ا���� as-sam’ atau pendengaran

dengan bentuk tunggal dan menempatkannya sebelum kata �-al ا��#

abshar atau penglihatan yang berbentuk jamak serta ا�"�!ة al-af’idah

atau aneka hati yang juga berbentuk jamak. Kata al-af’idah dipahami

oleh banyak ulama dalam arti akal. Didahulukannya pendengaran atas

penglihatan, merupakan perurutan yang sangat tepat, menurut ilmu

kedokteran indera pendengaran berfungsi mendahulukan indera

penglihatan. Dengan demikian perurutan indera-indera pada ayat di atas

mencerminkan tahap perkermbangan fungsi indera-indera tersebut.

��� ن ����� tidak mengetahui sesuatupun dijadikan sebagai bukti bahwa

manusia lahir tanpa sedikit pengetahuan apapun. Manusia bagaikan

kertas putih yang belum dibubuhi satu huruf pun.23

Ayat ini mengisyaratkan penggunaan empat sarana yaitu,

pendengaran, mata (penglihatan), akal, serta hati. Trial and error (coba-

coba), pengamatan, percobaan, dan tes kemungkinan (probability)

merupakan cara-cara yang digunakan ilmuan untuk meraih pengetahuan.

Hal itu disinggung juga oleh Al-Qur’an seperti dalam ayat-ayat yang

23 M. Quraish shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta :

Lentera Hati, 2007), hlm. 307-309

Page 38: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

23

memerintahkan manusia untuk berfikir tentang alam raya, melakukan

perjalanan, dan sebagainya, kedatipun hanya berkaitan dengan upaya

mengetahui alam materi.24

d. Langkah-langkah pembelajaran SAVI

Pembelajaran SAVI dilakukan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :

1) Kegiatan awal (tahap persiapan)

Pada tahap ini guru membangkitkan minat peserta didik,

memberi perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan

datang, menempatkan mereka dalam situasi optimal untuk belajar.

2) Kegiatan inti meliputi tahap penyampaian dan tahap pelatihan

a) tahap penyampaian

pada tahap ini guru membantu peserta didik menemukan

materi, misalkan belajar berdasar tim, latihan menemukan

(sendiri, berpasangan, atau kelompok), pengalaman belajar di

dunia nyata atau konstektual.

b) tahap pelatihan

pada tahap ini guru membantu peserta didik menyerap dan

mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan

berbagai cara.

3) Kegiatan penutup (tahap penampilan hasil)

Pada tahap ini guru membantu peserta didik menerapkan dan

memperluas pengetahuan dan keterampilan baru mereka pada

pekerjaan sehingga hasil belajar akan melekat dan penampilan hasil

belajar akan terus meningkat.

Teori pembelajaran yang mendukung pendekatan SAVI adalah Teori

Vygotsky dan Modalitas belajar.

24 M. Quraish shihab, Wawasan Al-Qur’an : Tafsir Maudhu’I Atas Pelbagai Persoalan Umat,

(Bandung : PT Mizan Pustaka, 2004), hlm. 437.

Page 39: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

24

1) Teori Vygotsky

Teori vygotsky berusaha mengembangkan model konstruktivitis

belajar mandiri dari Piaget menjadi belajar kelompok. Dalam

membangun sendiri pengetahuannya, peserta didik dapat mamperoleh

pengetahuan melalui kegiatan yang beranekaragam dengan guru sebagai

fasilitator. Dengan kegiatan yang beragam peserta didik akan

membangun pengetahuan sendiri melalui membaca, diskusi, tanya

jawab, kerja kelompok, pengamatan, pencatatan, pengerjaan dan

presentasi. 25

Menurut Vygotsky, pada saat seseorang mendapatkan stimulus

dari lingkungannya, ia akan menggunakan fisiknya berupa alat indera

untuk menangkap stimulus tersebut, kemudian dengan saraf otaknya

informasi yang telah diterima diolah. Keterlibatan alat indera dalam

menyerap stimulus dan saraf otak dalam mengelola informasi yang

diperoleh merupakan proses secara fisik psikologi sebagai elemen dasar

dalam belajar. 26

Teori ini digunakan dalam implementasi pembelajaran SAVI

yaitu pembelajarannya melibatkan semua alat indera untuk membangun

pengetahuannya sendiri melalui diskusi kelompok, mengamati alat

peraga, dan tanya jawab. Guru hanya sebagai fasilitator untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

2) Modalitas belajar

Bobbi De Porter, dalam bukunya Quantum Learning,

mengemukakan tiga modalitas belajar yang dimiliki seseorang yaitu

25 Saminanto, Ayo Praktik PTK, (Semarang :Rasail Media Group, 2010), hlm.20. 26 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta : Ar-Ruzz

Media, 2010), hlm. 124.

Page 40: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

25

modalitas visual, modalitas auditoral, dan modalitas kinestetik

(somatis).27

Modalitas visual mengakses citra visual, yang diciptakan maupun

yang diingat. Jika dikaitkan dengan gaya belajar, maka belajar melalui

apa yang dilihat. Orang yang sangat visual bercirikan : teratur,

memperhatikan segala sesuatu, mengingat dengan gambar, lebih suka

membaca daripada dibacakan, mengingat apa yang dilihat.

Modalitas auditoral mengakses segala jenis bunyi dan kata atau

belajar melalui apa yang didengar. Orang yang sangat auditorial

bercirikan : perhatian mudah terpecah, belajar dengan cara

mendengarkan, menggerakkan bibir saat membaca.

Modalitas kinistetik (somatis) mengakses segala jenis gerak dan

emosi atau belajar lewat gerak atau sentuhan. Orang yang sangat

kinestik bercirikan : banyak bergerak, belajar dengan melakukan,

menunjuk tulisan saat membaca, menanggapi secara fisik, mengingat

sambil berjalan dan melihat. Semua modalitas belajar di atas terdapat

dalam pembelajaran SAVI. Suatu proses pembelajaran jika melibatkan

semua modalitas belajar secara bersamaan, belajar akan semakin hidup,

berarti, dan melekat.

3. Materi Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran

Garis singgung persekutuan dua lingkaran meliputi garis singgung

persekutuan dalam dan garis singgung persekutuan luar.28

a) Panjang Garis Singgung Persekutuan Luar

A

B

a

Gambar 2. 2

27 Bobbi DePorter, Quantum Teaching, (Bandung : Kaifa, 2000), hlm.123-124. 28 Sumarna, Matematika untuk SMP kelas VIII, (Jabar ; Regina, 2007), hlm180-181.

C P Q

Page 41: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

26

AB merupakan garis singgung persekutuan luar dari lingkaran yang

berpusat di P dan Q. Lingkaran besar berjari-jari ��, sedangkan

lingkaran kecil berjari-jari ��. Jika garis AB ditranslasikan sejauh ��,

maka diperoleh garis CQ. Dengan demikian panjang AB = panjang CQ.

Panjang PC =��-��. PQ atau a adalah jarak kedua pusat lingkaran.

Pada segitiga PQC berlaku dalil Pythagoras (siku-siku di C)

����� � ���� ����

���� � ����� � ����

� � ������ � ����

Karena CQ = AB maka persamaan di atas menjadi

� � ������ � ����

� � ��� � ��� � ���� ;�� � ��

Contoh :

Diketahui dua buah lingkaran berjari-jari 20 cm dan 15 cm. Jika jarak

titik pusat kedua lingkaran tersebut adalah 13 cm, berapakah panjang

garis singgung persekutuan luar dua lingkaran tersebut?

Diketahui : �� = 20 cm

�� = 15 cm

Jarak titik pusat lingkaran (�) = 13 cm

Ditanya : berapa panjang garis singgung persekutuan luarnya (P)?

Jawab : � � ��� � ��� � ����

� � �13� � �20 � 15��

� � √13� � 5�

� � √169 � 25

� � √144

� � 12

Page 42: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

27

Jadi panjang garis singgung persekutuan luar lingkaran tersebut adalah

12 cm

b) Panjang Garis Singgung Persekutuan Dalam

C

A

B

Gambar 2. 3

AB merupakan garis singgung persekutuan dalam dari lingkaran yang

berpusat di P dan Q. Lingkaran besar berjari-jari ��, sedangkan

lingkaran kecil berjari-jari ��. Jika garis AB ditranslasikan sejauh ��,

maka diperoleh garis CQ. Dengan demikian panjang AB = panjang CQ.

Panjang AC = panjang BQ =��

Panjang PC =��+ ��. PQ atau a adalah jarak kedua pusat lingkaran.

Pada segitiga PQC berlaku dalil Pythagoras (siku-siku di C)

����� � ���� ����

���� � ����� � ����

� � ������ � ����

Karena CQ = AB maka persamaan di atas menjadi

AB � ��PQ�� � �PC��

� ��� � ��� ����

Contoh :

Dua buah lingkaran yang berjari-jari masing- masing 5 cm dan 3 cm

memiliki jarak titik pusat kedua lingkaran 17, maka panjang garis

singgung persekutuan dalam lingkaran tersebut adalah …..cm

Diketahui : �� = 5 cm

�� = 3 cm

P

Q

Page 43: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

28

Jarak titik pusat lingkaran (�) = 17 cm

Ditanya : berapa panjang garis singgung persekutuan dalamnya (P)?

Jawab : � � ��� � ��� ����

� � �17� � �5 3��

� � √17� � 8�

� � √289 � 64

� � √225

� � 15

Jadi panjang garis singgung persekutuan dalam lingkaran tersebut

adalah 15 cm.

4. Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung dengan

Pendekatan Phytagoras dengan Pendekatan Savi pada Materi Garis

Singgung Persekutuan Dua Lingkaran.

Penerapan pendekatan savi dalam pembelajaran pada materi garis

singgung persekutuan dua lingkaran sesuai dengan langkah-langkah

pendekatan SAVI yaitu:

a) Guru membuka pelajaran dengan berdoa.

b) Guru mengadakan presensi peserta didik.

c) Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran.

Misalkan : apa pengertian dari garis singgung persekutuan ?

d) Guru memberikan motivasi dengan mengkonstektualkan materi dengan

kehidupan sehari-hari.

Misalkan : gir depan dan belakang sepeda dihubungkan dengan rantai,

dan membentuk garis singgung persekutuan dua lingkaran.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran pada pembelajaran ini adalah dengan alat peraga

dan pendekatan SAVI, peserta didik dapat mendeskripsikan garis

Page 44: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

29

singgung persekutuan, dapat menemukan rumus dan dapat menghitung

garis singgung persekutuan luar dua lingkaran.

f) Guru membentuk kelompok heterogen dan mengatur tempat duduk

peserta didik.

g) Guru membagikan bagian-bagian alat peraga dan menjelaskan bagian-

bagian dari alat peraga tersebut. Seperti :

Bangun yang berbentuk segi empat digunakan

sebagai alas.

Garis yang pendek digunakan sebagai jari-jari dan

yang panjang digunakan sebagai garis singgung

persekutuan dua lingkaran dan jarak antara dua

titik pusat kedua lingkaran.

Dua lingkaran besar dan kecil yang akan di buat

garis singgung persekutuan.

Gambar 2. 4

Kemudian guru memberikan tugas untuk membuat garis singgung

persekutuan dua lingkaran dari bagian-bagian alat peraga dan

menentukan rumus mencari panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran dengan pendekatan Pythagoras .

h) Peserta didik membuat garis singgung persekutuan dua lingkaran

dengan menggunakan bagian-bagian dari alat peraga (Somatis).

i) Peserta didik menempelkan lingkaran A dan lingkaran B pada alas alat

peraga (Somatis).

j) Peserta didik membuat garis yang menyinggung lingkaran A dan

lingkaran B di sisi luarnya (Somatis).

k) Peserta didik membuat jari-jari dari pusat lingkaran A menjadi tegak

lurus dengan garis yang menyinggung kedua lingkaran, begitu juga pada

lingkaranB (Somatis).

Page 45: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

30

l) Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran A sampai titik

pusat lingkaran B (Somatis).

m) Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran B yang sejajar

dengan garis yang menyinggung kedua lingkaran sampai jari-jari

lingkaran A, serta tegak lurus dengan jari-jari lingkaran A (Somatis).

n) Peserta didik mendengar dan membicarakan atau mendiskusikan dengan

teman satu kelompoknya bagaimana cara menentukan panjang garis

singgung persekutuan dua lingkaran (Auditory).

o) Peserta didik mengukur panjang jari-jari kedua lingkaran, panjang jarak

titik pusat kedua lingkaran dan panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran (Somatis).

p) Peserta didik memasukkan hasil pengukuran jari-jari lingkaran dan

panjang titik pusat kedua lingkaran ke dalam rumus panjang garis

singgung persekutuan dua lingkaran yang telah diperoleh (Intelektual).

q) Peserta didik menunjukkan dan mempresentasikan hasil diskusi dengan

menggunakan alat peraga di depan kelas (Visual).

r) Guru bersama peserta didik mengoreksi hasil diskusi kelompok dan

memberi kesempatan bertanya untuk peserta didik.

s) Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan materi yang telah

diajarkan.

t) Evaluasi.

u) Mengucapkan salam dan berdoa.29

29 Dave Meier, The Accelerated Learning Hand Book, hlm. 106-108.

Page 46: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

31

D. Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis Singgung dengan

Pendekatan Phytagoras dengan Menggunakan Pendekatan SAVI dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan.

Dalam kegiatan Belajar Mengajar (KBM), seorang guru harus menyadari bahwa

proses komunikasi dapat menimbulkan kebingungan, salah mengerti, atau bahkan

salah konsep. Semua itu menjadi hambatan dalam pembelajaran.

Pikiran rasional dalam pembelajaran menjadi fokus pendidikan,

sedangkan tubuh dianggap sama sekali tidak relavan dengan proses belajar.

Pembelajaran ini telah memisahkan tubuh dan pikiran, menganggap belajar

sebagai kerja otak dan suatu proses rasional dan verbal yang nyaris tidak ada

hubungannya dengan seluruh perasaan dan indera. Gerakan fisik tidak hanya

dianggap tidak penting tetapi juga mengganggu, dan dalam banyak kasus

merupakan tanda kecerdasan yang rendah dan ketidakmampuan belajar bawaan.

Pikiran dan tubuh adalah satu keseluruhan yang terpadu dan tak terpisahkan.

Pikiran tidak terbatas pada otak saja tetapi disebarkan ke seluruh tubuh. Tubuh

mempengaruhi otak dengan berbagai cara. Gerakan tidak hanya meningkatkan

sirkulai otak, tetapi juga menghasilkan zat kimia yang penting bagi susunan

jaringan saraf di dalam otak. Oleh karena itu dalam proses belajar yang baik perlu

akan penyatuan antara pikiran dan gerakan tubuh.

Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru khususnya pembelajaran

matematika tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan dalam hal

peningkatan prestasi belajar. Hal ini dikarenakan sebagian besar pembelajaran

berpusat pada guru dan komunikasi yang terjadi cenderung bersifat satu arah yaitu

dari guru kepada peserta didik atau biasa disebut dengan pembelajaran

konvensional. Di samping itu kurangnya sarana dan prasarana pendukung

pembelajaran seperti alat peraga sehingga peserta didik kesulitan memahami

konsep yang bersifat abstrak. Pada materi garis singgung persekutuan dua

lingkaran peserta didik tidak tahu garis singgung persekutuan dalam dan

Page 47: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

32

persekutuan luar dua buah lingkaran, peserta didik tidak bisa membedakan garis

singgung persekutuan dalam dan persekutuan luar dua lingkaran, peserta didik

juga tidak memahami konsep menghitung panjang garis singgung persekutuan

dalam dan persekutuan luar dua lingkaran.

Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI sangat cocok

untuk materi garis singgung persekutuan dua lingkaran. Penerapan alat peraga

model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

menggunakan pendekatan SAVI menuntut keterlibatan peserta didik secara aktif,

kreatif, dan terampil dalam menyampaikan pendapat, mengemukakan ide dalam

menyelesaikan masalah sehingga mempunyai pengalaman dalam mengkonstruksi

pengetahuannya sendiri. Dalam pembelajaran SAVI, melibatkan semua panca

indera yang dimiliki peserta didik, karena unsur dari SAVI adalah Somatis

(bergerak), Auditory (mendengar, berbicara atau berdiskusi), Visual (menunjukan

dan mempresentasikan), dan Intelektual (berfikir).

Implementasi pembelajaran dengan penerapan alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dan pendekatan SAVI,

peserta didik bergerak aktif membuat garis singgung persekutuan dua lingkaran

dengan menggunakan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras, kemudian berdiskusi menemukan rumus panjang garis

singgung persekutuan dua lingkaran. Dengan menemukan sendiri rumus panjang

garis singgung persekutuan dua lingkaran peserta didik cenderung akan

mengingat lama dan dapat mengaplikasikan pada materi yang berhubungan

dengan garis singgung persekutuan dua lingkaran. Setelah itu mempresentasikan

hasil diskusi dan mengimplementasikan hasil diskusi pada soal. Pembelajaran

dengan pendekatan SAVI membuat seluruh tubuh atau pikiran terlibat dalam

proses belajar. Pembelajaran seperti ini disebut pembelajaran yang efektif.

Semakin baik kemampuan peserta didik, akan berdampak terhadap peningkatan

hasil belajar dan prestasi peserta didik.

Page 48: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

33

Teori yang mendukung pendekatan SAVI adalah teori Vygotsky. Teori

Vygotsky mengembangkan model konstruktivitis belajar mandiri dari Piaget

menjadi belajar kelompok. Dalam membangun sendiri pengetahuannya, peserta

didik dapat mamperoleh pengetahuan melalui kegiatan yang beranekaragam

dengan guru sebagai fasilitator. Dengan kegiatan yang beragam peserta didik akan

membangun pengetahuan sendiri melalui membaca, diskusi, tanya jawab, kerja

kelompok, pengamatan, pencatatan, pengerjaan dan presentasi. Proses

pembelajaran peserta didik pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran

melalui penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI akan mendorong

peserta didik dapat menggali pengetahuan sendiri pada materi yang diajarkan. Di

samping itu teori yang mendukung pendekatan SAVI adalah modalitas belajar

yaitu visual, auditoral, dan kinestik. Dalam pembelajaran SAVI melibatkan semua

modalitas belajar yang dimiliki oleh peserta didik dan ditambah dengan aspek

intelektual. Dengan adanya penggabungan modalitas belajar dalam satu proses

pembelajaran, peserta didik akan lebih mudah untuk memahami materi yang

diajarkan.

Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI membuat peserta

didik akan lebih termotivasi giat belajar dan tidak beranggapan bahwa konsep-

konsep pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran sulit, dan

komunikasi antar peserta didik akan lebih baik yang diperoleh dari kerja

kelompok. Dan pada akhirnya, peserta didik dapat memahami apa yang diajarkan

selama proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat memahami konsep-

konsep garis singgung persekutuan dua lingkaran dengan baik dan hasil belajar

peserta didik akan meningkat dari hasil belajar yang sebelumnya.

Page 49: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

34

E. Hipotesis tindakan

Berdasarkan kerangka berfikir di atas maka hipotesis yang diajukan adalah :

1. Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dengan pendekatan SAVI dapat meningkatkan aktifitas peserta

didik kelas VIII D MTs N 2 Semarang pada materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran.

2. Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dengan pendekatan SAVI dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik kelas VIII D MTs N 2 Semarang pada materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran.

Page 50: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI.

2. Variabel terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat dalam variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah peningkatan hasil belajar peserta didik klas VIII D MTs N 2

Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas

VIII D MTs N 2 Semarang tahun ajaran 2010/2011 dalam pelajaran

matematika pada materi garis singgung persekutuan dua lingkaran.

Jumlah peserta didik kelas VIII D sebanyak 44 peserta didik.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau classroom

action research. Secara sederhana classroom action research diartikan

sebagai suatu kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang

dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-

tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman

terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi

Page 51: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

36

dimana praktek pembelajaran tersebut dilakukan, serta dilakukan secara

kolaboratif.1

Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas 3 siklus yaitu pra siklus,

siklus I, dan siklus II. Tiap-tiap siklus terdiri dari 4 tahapan; perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

D. Pelaksana dan Kolaborator

Kolaborator dalam Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) adalah

orang yang membantu mengumpulkan data-data tentang penelitian yang

sedang dikerjakan. Yang melaksanakan pembelajaran adalah guru

matematika kelas VIII MTs N 2 Semarang yaitu Ahmad Juari, S. Pd, M.

Si. Kolaborator dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, yang

bertindak sebagai pengamat. Dalam hal ini peneliti sudah paham

mengenai materi yang akan diajarkan.

E. Metode Penyusunan Instrument

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II dibuat

berdasarkan format yang ditentukan dalam kurikulum tingkat satuan

pendidikan. Di dalam RPP tertuang skenario pembelajaran pada

materi garis singgung persekutuan dua lingkaran dengan penerapan

alat peraga dengan menggunakan pendekatan SAVI.

2. Tugas rumah

Tugas rumah diberikan bertujuan untuk mendalami soal-soal

yang berkaitan dengan materi garis singgung persekutuan dua

lingkaran.

1 Saminanto, Ayo Praktik PTK, (Semarang : Rasail Media Group, 2010), hlm.2-3.

Page 52: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

37

3. Instrumen pengamatan

Instrumen pengamatan disusun dengan indikator-indikator

yang bisa mengukur tercapainya kompetensi dasar materi garis

singgung persekutuan dua lingkaran.

4. Tes formatif

Tes formatif dilakukan pada akhir siklus I dan II. Tes formatif

pada siklus I dipakai untuk melihat keberhasilan sementara

pembelajaran dengan penerapan alat peraga dengan menggunakan

pendekatan SAVI, dan digunakan untuk evaluasi untuk refleksi pada

siklus II. Sedangkan tes formatif pada siklus II untuk melihat

keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan alat peraga dan

menggunakan pendekatan SAVI.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara

mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya

dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.2

Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan peserta

didik dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah

proses pembelajaran berlangsung efektif .

2. Wawancara

Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan

yang dilaksanakan dangan melakukan tanya jawab lisan secara

sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah

ditentukan.3

2 Wina Sanjaya, Penilitan Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010),

hlm. 86 3 Anas Sudiyono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm. 82

Page 53: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

38

3. Metode dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya.4 Metode ini

digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan daftar nama peserta

didik yang akan diteliti.

4. Tes

Tes merupakan instrumen pengumpul data untuk mengukur

kemampuan peserta didik dalam aspek kognitif atau tingkat

penguasaan materi pembelajaran.5

5. Kolaborasi

Kolaborasi adalah kerjasama antara guru (orang yang

melakukan tindakan), observer (orang yang bertindak sebagai

pengamat untuk memberikan masukkan guru selama tindakan

dilakukan), dan peserta didik sebagai kelompok belajar yang

keberhasilan belajarnya tanggung jawab guru. Untuk menjamin terjadi

kolaborasi, semua pihak yang telibat perlu memandang dari sudut

pandang yang berbeda sehingga akan memberikan perluasan

pandangan sehingga tindakan guru lebih bermakna.

6. Refleksi

Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang

dilaksanakan guru selama tindakan. Refleksi dilakukan dengan

melakukan diskusi dengan observer. Dari hasil refleksi, guru dapat

mencatat berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat

dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang.6

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineke Cipta, 2006), Cet, 13, hlm. 231

5 Wina sanjaya, Penilitan Tindakan Kelas, hlm. 99. 6 Wina sanjaya, Penilitan Tindakan Kelas hlm. 80.

Page 54: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

39

G. Prosedur Penelitian

Kegiatan penelitian ini dirancang akan dilaksanakan dalam tiga

siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Untuk siklus I dan siklus II

terdiri dari 4 tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan, dan

refleksi.

1. Pra siklus

Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pra siklus ini diukur

dengan indikator penelitian yaitu dilihat dari hasil belajar para peserta

didik pada tahun sebelumnya yang diperoleh dengan cara dokumentasi

dan wawancara guru pengampu kelas VIII D MTs N 2 Semarang,

yang bernama Ahmad Juari, S. Pd, M. Si. Hal ini dilakukan sebagai

dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran dengan

penerapan alat peraga dengan menggunakan pendekatan SAVI pada

siklus 1 dan siklus 2.

2. Siklus I

a. Perencanaan.

1) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

pada sub pokok materi garis singgung persekutuan dua

lingkaran,

2) Peneliti menyiapkan alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras,

3) Merencanakan pembuatan kelompok,

4) Peneliti menyiapkan lembar pengamatan aktivitas peserta didik

dan guru,

5) Membuat tes siklus I mengenai garis singgung persekutuan luar

dua lingkaran dan kunci jawabannya,

6) Peneliti merancang PR siklus I dan kunci jawaban.

Page 55: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

40

b. Tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga dan dengan pendekatan SAVI.

1) Guru mengadakan presensi kehadiran peserta didik.

2) Guru memberikan informasi tentang jalannya pembelajaran

yang menerapkan pendekatan SAVI

3) Guru memberikan apersepsi, dengan mengingat pelajaran

yang kemarin diajarkan.

4) Guru memberikan motivasi dengan mengkontekstualkan

materi garis singgung persekutuan dua lingkaran dalam

kehidupan sehari-hari

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Guru membentuk kelompok heterogen dan mengatur tempat

duduk peserta didik.

7) Guru menjelaskan bagian-bagian alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dan

menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh peserta didik

(peserta didik membuat garis singgung lingkaran dari bagian-

bagian alat peraga dan menentukan rumus panjang garis

singgung dengan pendekatan pythagoras)

8) Peserta didik membuat garis singgung persekutuan dua

lingkaran dengan menggunakan bagian-bagian dari alat

peraga (Somatis).

9) Peserta didik menempelkan lingkaran A dan lingkaran B pada

alas alat peraga (Somatis).

10) Peserta didik membuat garis yang menyinggung lingkaran A

dan lingkaran B di sisi luarnya (Somatis).

Page 56: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

41

11) Peserta didik membuat jari-jari dari pusat lingkaran A menjadi

tegak lurus dengan garis yang menyinggung kedua lingkaran,

begitu juga pada lingkaran B (Somatis).

12) Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran A sampai

titik pusat lingkaran B (Somatis).

13) Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran B yang

sejajar dengan garis yang menyinggung kedua lingkaran

sampai jari-jari lingkaran A, serta tegak lurus dengan jari-jari

lingkaran A (Somatis).

14) Peserta didik mendengar dan membicarakan atau

mendiskusikan dengan teman satu kelompoknya bagaimana

cara menentukan panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran (Auditory).

15) Peserta didik mengukur panjang jari-jari kedua lingkaran,

panjang jarak titik pusat kedua lingkaran dan panjang garis

singgung persekutuan dua lingkaran (Somatis).

16) Peserta didik memasukkan hasil pengukuran jari-jari

lingkaran dan panjang titik pusat kedua lingkaran ke dalam

rumus panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran yang

telah diperoleh (Intelektual).

17) Peserta didik menunjukkan dan mempresentasikan hasil

diskusi dengan menggunakan alat peraga di depan kelas

(Visual).

18) Guru bersama peserta didik mengoreksi hasil diskusi

kelompok dan memberi kesempatan bertanya untuk peserta

didik.

19) Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan materi yang

telah diajarkan

20) Guru memberikan tes siklus 1

Page 57: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

42

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan dengan beberapa aspek, yaitu .

1) Pengamatan kepada peserta didik, meliputi:

a) Mengamati aktivitas peserta didik, keberhasilan dan

hambatan peserta didik dalam melaksanakan tugas.

b) Memberikan penilaian untuk masing-masing peserta

didik tentang indikator keberhasilan.

2) Pengamatan terhadap guru, meliputi:

a) Penampilan guru di depan kelas

b) Mengamati guru saat menyajikan materi.

c) Mengamati jalannya pembelajaran apakah sudah sesuai

dengan langkah-langkah dalam pendekatan SAVI.

3) Pengamatan secara kolaboratif, meliputi:

a) Mengamati jalannya proses pembelajaran.

b) Mengamati hasil evaluasi akhir apakah sudah di atas

KKM.

c) Peneliti mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan

yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum

sesuai dengan harapan penelitian.

d. Refleksi

Refleksi pada siklus I dilakukan segera setelah tahap

implementasi dan observasi selesai dilakukan. Hasil refleksi siklus

I ini akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan

pelaksanaan siklus II. Kekurangan pada siklus I akan diperbaiki

pada siklus II.

Page 58: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

43

3. Siklus II

a. Perencanaan

Setelah merefleksi dari hasil siklus I didapatkan kekurangan.

Untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I maka

ditindak lanjuti perencanaan siklus II.

Kegiatan tahap siklus II sebagai berikut :

1) Identifikasi masalah dan observasi masalah berdasarkan

refleksi pada siklus I,

2) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) pada sub pokok materi garis singgung persekutuan dua

lingkaran,

3) Peneliti menyiapkan alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras,

4) Merencanakan pembuatan kelompok,

5) Peneliti menyiapkan lembar pengamatan aktivitas peserta

didik dan guru,

6) Membuat tes siklus II mengenai garis singgung persekutuan

luar dua lingkaran dan kunci jawabannya,

7) Peneliti merancang PR siklus II dan kunci jawaban.

b. Tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga dan dengan pendekatan SAVI.

1) Guru mengadakan presensi kehadiran peserta didik.

2) Guru memberikan informasi tentang jalannya pembelajaran

yang menerapkan pendekatan SAVI

3) Guru memberikan apersepsi, dengan mengingat pelajaran

yang kemarin diajarkan.

Page 59: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

44

4) Guru memberikan motivasi dengan mengkontekstualkan

materi garis singgung persekutuan dua lingkaran dalam

kehidupan sehari-hari

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Guru membentuk kelompok heterogen dan mengatur tempat

duduk peserta didik.

7) Guru menjelaskan bagian-bagian alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dan

menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh peserta didik

(peserta didik membuat garis singgung lingkaran dari bagian-

bagian alat peraga dan menentukan rumus panjang garis

singgung dengan pendekatan pythagoras)

8) Peserta didik membuat garis singgung persekutuan dua

lingkaran dengan menggunakan bagian-bagian dari alat

peraga (Somatis).

9) Peserta didik menempelkan lingkaran A dan lingkaran B pada

alas alat peraga (Somatis).

10) Peserta didik membuat garis yang menyinggung lingkaran A

dan lingkaran B di sisi dalamnya (Somatis).

11) Peserta didik membuat jari-jari dari pusat lingkaran A

menjadi tegak lurus dengan garis yang menyinggung kedua

lingkaran, begitu juga pada lingkaranB (Somatis).

12) Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran A

sampai titik pusat lingkaran B (Somatis).

13) Peserta menarik garis perpanjangan jari-jari lingkaran A yang

panjangnya sama dengan panjang jari-jari lingkaran B

(Somatis).

Page 60: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

45

14) Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran B yang

sejajar dengan garis yang menyinggung kedua lingkaran

sampai keperpanjangan jari-jari lingkaran A, (Somatis)

15) Peserta didik mendengar dan membicarakan atau

mendiskusikan dengan teman satu kelompoknya bagaimana

cara menentukan panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran (Auditory)

16) Peserta didik mengukur panjang jari-jari kedua lingkaran,

panjang jarak titik pusat kedua lingkaran dan panjang garis

singgung persekutuan dua lingkaran (Somatis).

17) Peserta didik memasukan hasil pengukuran jari-jari lingkaran

dan panjang titik pusat kedua lingkaran ke dalam rumus

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran yang telah

diperoleh (Intelektual).

18) Peserta didik menunjukkan dan mempresentasikan hasil

diskusi dengan menggunakan alat peraga di depan kelas

(Visual).

19) Guru bersama peserta didik mengoreksi hasil diskusi

kelompok dan memberi kesempatan bertanya untuk peserta

didik.

20) Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan materi yang

telah diajarkan

21) Guru memberikan tes siklus II.

c. Pengamatan

Pengamatan dilakukan dengan beberapa aspek, yaitu .

1) Pengamatan kepada peserta didik, meliputi:

a) Mengamati aktivitas peserta didik, keberhasilan dan

hambatan peserta didik dalam melaksanakan tugas.

Page 61: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

46

b) Memberikan penilaian untuk masing-masing peserta

didik tentang indikator keberhasilan.

2) Pengamatan terhadap guru, meliputi:

a) Penampilan guru di depan kelas

b) Mengamati guru saat menyajikan materi.

c) Mengamati jalannya pembelajaran apakah sudah sesuai

dengan langkah-langkah dalam pendekatan SAVI.

3) Pengamatan secara kolaboratif, meliputi:

a) Mengamati jalannya proses pembelajaran.

b) Mengamati hasil evaluasi akhir apakah sudah di atas

KKM.

c) Peneliti mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan

yang dialami dalam proses pembelajaran yang belum

sesuai dengan harapan penelitian.

d. Refleksi

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes

pada siklus II. Pada refleksi siklus II ini diharapkan peserta didik

sudah meningkat kemampuan komunikasinya dan mampu

mencapai hasil yang diharapkan.

H. Sumber dan Jenis Data

1. Sumber data

a. Data hasil tes siklus I dan siklus II pada materi pokok garis

singgung persekutuan dua lingkaran.

b. Data tentang pengamatan kemampuan aktifitas peserta didik

dalam penguasaan materi garis singgung persekutuan dua

lingkaran.

Page 62: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

47

c. Data tentang kemampuan guru dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan pendekatan

SAVI

d. Data tentang refleksi peserta didik terhadap pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga melalui pendekatan SAVI.

2. Jenis data

Jenis data adalah data kuantitatif dan data kualitatif yang berupa :

a. penilaian kelompok,

b. pengamatan terhadap peningkatan aktifitas peserta didik,

c. hasil tes,

d. data hasil observasi terhadap penerapan pendekatan SAVI.

I. Metode Analisis Data

Data hasil pengamatan diolah dengan analisis deskriptif untuk

menggambarkan keadaan peningkatan indikator keberhasilan tiap siklus

dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran melalui

pendekatan SAVI.

1. Data keaktifan peserta didik

Adapun perhitungan persentase keaktifan peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran adalah sebagai berikut:

Persentase(%) = %100xdidikpesertajumlah

skortotal

2. Data mengenai hasil belajar

Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif

peserta didik dalam memecahkan masalah dianalisis dengan

menghitung rata-rata nilai ketuntasan belajar.

Page 63: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

48

a. Menghitung rata-rata

Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:

n

Xx ∑=

Keterangan:

x = rata-rata nilai

∑� = jumlah seluruh nilai

n = jumlah peserta didik b. Menghitung ketuntasan klasikal

Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukan

ketuntasan belajar klasikal menggunakan analisis deskriptif

persentase dengan perhitungan:

%100xdidikpesertaseluruh

belajartuntasdidikpesertaklasikalbelajarketuntasan

∑∑=

J. Indikator Keberhasilan

a) Keaktifan peserta didik > 75 %.

b) Rata-rata kelas > 6,0.

c) Ketuntasan klasikal > 75%7.

7 Masnur Muslich, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, (Jakarta : Bumi Aksara,

2007), hlm. 36.

Page 64: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah

1. Gambaran umum madrasah

Nama sekolah : MTs N 2 Semarang

Alamat : 1997

Tahun berdiri : Jl. Citandui Raya III, Ds. Mlatiharjo Kec.

Semarang Timur.

Status sekolah : Negeri

Hasil akreditasi : A

Jumlah pengajar : 34 pengajar

Jumlah karyawan :10 karyawan

Jumlah peserta didik : 620 peserta didik

2. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya generasi yang bertaqwa, berilmu, dan berakhlak

b. Misi

1) Mewujudkan generasi-generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT

dan berakhlak mulia.

2) Mewujudkan generasi yang cerdas

3) Mewujudkan generasi yang terampil

4) Mewujudkan generasi yang mandiri

5) Mewujudkan generasi yang sadar dan peduli lingkungan

3. Sejarah umum madrasah

Madrasah Tsanawiyah Negeri 02 Semarang pada mulanya adalah

Madrasah sanawiyah Filial Kauman Semarang yang beralokasi di Jl.

Kauman Butulan No.131. Terbentuknya Mts N Filial Semarang sendiri

berkaitan dengan Lembaga Pendidikan yang telah ada sebelumnya yang

Page 65: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

50

bernaung di Bawah Yayasan Mu’alimat dengan Akte Notaris R.T.

SoepraptoNo. 91/1962. Pengurus Yayasan Mu’alimat berkeputusan untuk

mengubah Lembaga Pendidikan yang telah ada di bawah naungan

Yayasan Mu’alimat menjadi Madrasah Negeri Filial. Permohonan

pembentukan Madrasah Tsanawiyah Negeri Filial pun kemudian diajukan

kepada kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Semarang. Permohonan

tersebut oleh kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Semarang yang pada

waktu itu dijabat oleh Drs. Muhammadi diajukan ke Kakanwil Depag

Prop. Jateng dan Alhamdulillah dikabulkan.

Sejak itulah berdiri Madrasah Tsanawiyah Negeri Filial di

Kauman Semarang dengan status gedung masih milik Yayasan Mu’allimat

Semarang. Sejak itu pula, animo masyarakat membaik dan tumbuh

kembali, terbukti dengan meningkatnya jumlah siswa. Kegiatan

mengajarpun mulai menampakkan hasil dengan tingkat kelulusan 100 %.

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik MTs N 2 Semarang khususnya pada materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu

pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra siklus merupakan persiapan peneliti

sebelum melakukan siklus I dan siklus II. Siklus I terdiri dari dua kali

pertemuan dan siklus II juga dua kali pertemuan.

Pelaksanaan penelitian ini mencakup empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. Untuk hasil

Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut :

1. Pra siklus

Pelaksanaan pra siklus dilaksanakan sebagai dasar untuk

membandingkan keberhasilan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran konvensional dengan menggunakan alat peraga model

Page 66: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

51

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dan

menggunakan pendekatan SAVI. Dalam pelaksanaan pra siklus peneliti

melakukan wawancara dengan bapak Juari selaku guru matematika kelas

VIII D MTs N 2 Semarang pada hari senin 1 november 2010. Berdasarkan

hasil wawancara, peneliti mendapatkan informasi tentang keaktifan peserta

didik pada tahun pelajaran 2009/2010. Selain dengan wawancara, peneliti

memperoleh data dengan cara dokumentasi. Dari dokumentasi dapat dilihat

hasil belajar peserta didik pada tahun pelajaran sebelumnya. Hasil belajar

peserta didik tahun pelajaran 2009-2010 dapat dilihat pada daftar hasil

belajar peserta didik pra siklus (terlampir).

2. Siklus I

Penelitian yang telah dilakukan telah diperoleh data-data yang dapat

diuraikan sebagai berikut.

a. Pelaksanaan siklus I

Penelitian tindakan kelas siklus I dalam pembelajaran dengan

menggunakan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI pada

materi garis singgung persekutuan dua lingkaran peserta didik

semester genap kelas VIII D MTs N 2 Semarang tahun pelajaran

2010-2011 dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama membahas materi pembelajaran, sedangkan pertemuan kedua

sebagai pelaksanaan evaluasi siklus I. Untuk lebih detailnya akan

diuraikan sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama pada pelaksanaan siklus I dilaksanakan

pada hari rabu tanggal 9 februari 2011 pada jam ke III yaitu pukul

08.20 WIB sampai pukul 09.40 WIB. Pembelajaran dimulai

setelah jam pergantian pelajaran berbunyi. Bapak Juari selaku

guru matematika kelas VIII D dan peneliti sebagai kolaborator

Page 67: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

52

masuk kelas VIII D. Suasana kelas pada saat itu tidak kondusif.

Setelah pak Juari membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

suasana kelas menjadi kondusif, kemudian dilanjutkan dengan

presensi ternyata semua peserta didik masuk semua. Sebelum

memasuki materi, guru memberikan apersepsi dengan mengingat

pelajaran sebelumnya yaitu garis singgung lingkaran, guru

bertanya kepada peserta didik pengertian garis singgung lingkaran.

Salah satu peserta didik berani angkat tangan untuk menjawab

pertanyaan dari pak Juari.

Setelah memberikan apersepsi guru memberitahukan

kepada peserta didik bahwa pada hari ini akan mempelajari materi

garis singgung persekutuan luar dua lingkaran, kemudian guru

memberikan motivasi dengan mengkontekstualkan materi dalam

kehidupan sehari-hari seperti rantai pada ger sepeda, rantai sebaai

garis singgung persekutuan luar dua lingkaran dan gernya

dianggap sebagai lingkaran. Sebelum guru membagi kelompok,

guru menjelaskan bahwa pembelajaran kali ini akan menggunakan

alat peraga dan pendekatan SAVI.

Pada saat guru menjelaskan alat peraga model persamaan

garis singgung dengan pendekatan phytagoras dan pendekatan

SAVI para peserta didik memperhatikan dengan tenang.

Pembelajaran dilanjutkan dengan pembagian kelompok. Dengan

bijaksana guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6 sampai 7

peserta didik, dan meminta peserta didik mengelompok menurut

kelompoknya masing-masing. Suasana kelas menjadi gaduh saat

peserta didik berpindah tempat untuk berkelompok, ada yang

saling berebut tempat duduk untuk kelompoknya, ada pula yang

ribut mencari anggota kelompoknya. Dalam satu kelas terbentuk 7

Page 68: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

53

kelompok karena jumlah dari peserta didik kelas VIII D adalah 44

peserta didik dan nama-nama peserta didik terlampir.

Peserta didik masih bingung kenapa harus berkelompok-

berkelompok, terlihat ada beberapa peserta didik yang saling

bertanya kepada temannya sehingga suasana kelas menjadi gaduh.

Setelah kondisi kelas agak tenang, guru meminta perwakilan dari

masing-masing kelompok untuk maju ke depan mengambil

bagian-bagian alat peraga. Setiap kelompok sudah mendapatkan

bagian- bagian alat peraga, guru menjelaskan bagian-bagian dari

alat peraga diantaranya :

Lingkaran A (1) Lingkaran B (2)

Jari-jari lingkaran garis singgung persekutuan lingkaran

Gambar 4. 1

Guru meminta setiap kelompok berdiskusi membuat garis

singgung persekutuan luar dua lingkaran dengan menggunakan

bagian-bagian alat peraga yang diberikan dan menemukan rumus

mencari panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran

dengan pendekatan phytagoras.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI

diterapkan dengan cara peserta didik bergerak aktif membuat garis

singgung persekutuan luar dua lingkaran dengan menggunakan

alat peraga (Somatis). Pada pembelajaran ini guru tidak

menjelaskan materi kepada peserta didik karena mereka belajar

Page 69: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

54

sendiri melalui diskusi kelompok. Suasana mulai tenang saat para

peserta didik mulai serius membuat garis singgung persekutuan

luar dua lingkaran bersama kelompoknya masing-masing. Ketika

diskusi dalam kelompok, guru mendampingi dan membantu

kelompok yang menemukan kesulitan. Guru tidak mendatangi

semua kelompok yang ada, hanya beberapa kelompok saja yang

didampingi. Sehingga peserta didik pada kelompok lain yang tidak

didampingi menjadi gaduh karena mereka bertanya kepada

anggota kelompok yang lain untuk membuat garis singgung

persekutuan luar dua lingkaran.

Setelah 10 menit berlalu guru bertanya “sudah selesai

membuat alat peraga garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran atau belum?”. Ada beberapa kelompok yang menjawab

sudah dan ada yang menjawab belum. Setelah terbentuk alat

peraga garis singgung persekutuan luar dua lingkaran, sebagai

implementasi dari unsur SAVI yaitu Auditory guru meminta

masing-masing kelompok untuk berdiskusi atau membicarakan

untuk menemukan rumus panjang garis singggung persekutuan

luar dua lingkaran. Diskusipun dilanjutkan untuk menemukan

rumus panjang garis garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran dan guru kembali berkeliling kelas untuk mengarahkan

kelompok yang menemukan kesulitan.

Dalam diskusi kelompok ada yang saling bekerja sama

membuat alat peraga dan berdiskusi menemukan rumus panjang

garis singgung persekutuan luar dua lingkaran namun masih ada

kelompok yang hanya orang tertentu yang mengerjakan sedangkan

yang lainnya hanya melihat dan diam tanpa mau bertanya apa

yang tidak dimengerti.

Page 70: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

55

Kemudian guru meminta peserta didik mengukur bagian-

bagian dari alat peraga yaitu panjang garis singgung persekutuan

luar, panjang jarak titik pusat kedua lingkaran, dan masing-masing

jari-jari dari lingkaran A dan lingkaran B. Untuk karakteristik

SAVI yang intelektual, guru meminta peserta didik umtuk

memasukkan hasil pengukuran pada rumus yang telah ditemukan,

untuk memastikan apakah rumus yang ditemukan benar atau tidak.

Pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi,

ini merupakan karakteristik Visual dari SAVI. Guru meminta

perwakilan dari masing-masing kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas, tapi tidak ada satu

pun dari 7 kelompok yang mau maju ke depan kelas. Setelah

menunggu beberapa waktu akhirnya ada satu kelompok yang

berani presentasi, yaitu kelompok 2 dan yang maju adalah Erna

Setyoningrum. Setelah presentasi selesai, kelompok yang lain

boleh menanggapi hasil presentasi, tapi tidak ada peserta didik

yang menanggapi. Akhirnya guru bersama peserta didik

membahas hasil diskusi. Dari hasil diskusi setiap kelompok masih

terlihat beberapa kelompok yang belum sempurna dalam membuat

garis singgung persekutuan luar dua lingkaran. Contohnya

kelompok satu, jari-jari lingkaran A dan B belum tegak lurus

dengan garis singgung persektuan dua lingkaran.

Kemudian guru bertanya kepada peserta didik “sudah

paham anak-anak?”, tapi yang menjawab hanya sebagian, yang

lainnya diam. Guru membimbing peserta didik untuk

menyimpulkan materi garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran yaitu :

1. garis singgung persekutuan dua buah lingkaran tegak lurus

dengan masing-masing jari-jari lingkaran tersebut

Page 71: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

56

2. rumus panjang garis singgung persekutuan dua buah

lingkaran adalah

�� � ��� � � � ���

Keterangan :

AB = garis singgung persekutuan luar dua lingkaran

a = jarak titik pusat kedua lingkaran

� = jari-jari lingkara besar

� = jari-jari lingkaran kecil

Setelah peserta didik bersama dengan guru membuat

kesimpulan. Kemudian peserta didik diminta untuk kembali ke

tempat duduknya masing-masing. Suasana di kelas menjadi gaduh

lagi, tetapi tidak segaduh waktu pembagian kelompok tadi. Setelah

kondisi kelas agak tenang, kemudian guru memberi soal tes akhir

yang harus dikerjakan secara individu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.40 WIB yang

pertanda pembelajaran akan selesai. Maka guru meminta semua

peserta didik harus mengumpulkan hasil pekerjaannya. Ada

beberapa peserta didik yang belum selesai mengerjakan, tapi

sudah selesai atau belum harus dikumpulkan. Bel pergantian

pelajaranpun berdering, guru memberi tugas rumah (terlampir).

Sebelum mengakhiri pembelajaran guru mengingatkan pada

peserta didik bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan

ulangan atau evaluasi dengan materi yang telah diajarkan dan guru

mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Page 72: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

57

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua pada pelaksanaan siklus I dilaksanakan

pada hari jum’at tanggal 11 februari 2011 pada jam ke III yaitu

pukul 08.20 WIB sampai pukul 09.00 WIB

Guru membuka pembelajaran dengan salam dan dijawab

serempak oleh peserta didik. Maka dilanjutkan dengan absensi.

Setelah melakukan absensi guru menanyakan PR yang sudah

diberikan pada pertemuan sebelumnya dengan menanyakan siapa

yang tidak mengerjakan PR? Ada 4 peserta didik yang angkat

tangan. Kemudian guru meminta peserta didik untuk

mengumpulkan PR.

Setelah mengumpulkan PR guru bertanya “Sudah siap

ulangan ya anak-anak?”. Ya, pak” jawab peserta didik. Guru

meminta peserta didik untuk memasukkan semua buku ke dalam

tas. Guru membagikan lembar soal kepada peserta didik.

Pada evaluasi siklus I, guru memberikan 5 soal uraian.

Peserta didik diberi waktu 30 menit untuk mengerjakan soal

evaluasi. Setelah waktu habis, peserta didik mengumpulkan hasil

pekerjaan evaluasi mereka. Guru mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan dijawab peserta didik secara serempak.

Hasil evaluasi siklus I terlampir.

b. Hasil pengamatan

Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada siklus I,

adalah sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan peserta didik dalam pembelajaran

a) Peserta didik belum terbiasa belajar berkelompok, sehingga

diskusi dalam kelompok belum terlihat hidup. Akibatnya

pembelajaran dengan penerapan alat peraga model persamaan

Page 73: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

58

garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

menggunakan pendekatan SAVI belum terlaksana semestinya,

b) Ada dua kelompok belajar yang tediri atas 7 peserta didik,

sehingga kelompok ini cenderung ramai dan tidak terkondisi,

c) Unsur somatis dalam SAVI belum maksimal, terbukti ada

beberapa kelompok yang belum sempurna dalam membuat

alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras,

d) Unsur auditory belum sepenuhnya terlaksana dalam

pembelajaran, beberapa peserta didik masih ada yang pasif,

takut bertanya, mengemukakan pendapat dan tidak mau

berdiskusi,

e) Unsur visual belum terealisasi, peserta didik masih takut untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan hanya ada

perwakilan satu kelompok yang berani untuk

mempresentasikan hasil diskusi,

f) Unsur intelektual belum maksimal, Hasil belajar peserta didik

belum mencapai indikator keberhasilan.

2) Hasil pengamatan guru dalam pembelajaran

a) Guru kurang menguasai skenario pembelajaran, sehingga

proses pembelajaran dengan penerapan alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

dengan menggunakan pendekatan SAVI belum lancar atau

optimal,

b) Guru belum bisa menyampaikan peraturan pembelajaran

dengan jelas, karena guru baru pertama kali menggunakan alat

peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI,

Page 74: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

59

c) Guru kurang memberikan bimbingan pada tiap-tiap kelompok

saat berdiskusi.

Aktifitas guru dan aktifitas peserta didik dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras dengan pendekatan SAVI

pada materi pokok garis singgung persekutuan dua lingkaran peserta

didik VIII D MTs N 2 Semarang tahun pelajaran 2010-2011 pada

siklus I dapat dilihat pada lembar observasi guru dan lembar observasi

peserta didik siklus I (terlampir).

c. Evaluasi dan refleksi

Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI pada

siklus I masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaik.

Berdasarkan data yang diperoleh, maka setelah pembelajaran berakhir

pada hari rabu tanggal 9 februari 2011 peneliti dan guru berdiskusi dan

menyimpulkan hal-hal yang masih kurang dalam siklus I dan perlu

perbaikan adalah:

1) Guru kurang menguasai skenario pembelajaran, sehingga proses

pembelajaran dengan penerapan alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras dengan menggunakan

pendekatan SAVI belum lancar/optimal,

2) Guru kurang memberikan bimbingan pada tiap-tiap kelompok saat

berdiskusi,

3) Ada dua kelompok belajar yang tediri atas 7 peserta didik,

sehingga kelompok ini cenderung ramai dan tidak terkondisi,

4) Unsur somatis dalam SAVI belum maksimal, terbukti ada beberapa

kelompok yang belum sempurna dalam membuat alat peraga

model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras,

Page 75: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

60

5) Unsur auditory belum sepenuhnya terlaksana dalam pembelajaran,

beberapa peserta didik masih ada yang pasif, takut bertanya,

mengemukakan pendapat dan tidak mau berdiskusi,

6) Unsur visual belum terealisasi, peserta didik masih takut untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan hanya ada

perwakilan satu kelompok yang berani untuk mempresentasikan

hasil diskusi,

7) Unsur intelektual belum maksimal, Hasil belajar peserta didik

belum mencapai indikator keberhasilan.

Perencanaan perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti dan

guru untuk pelaksanaan siklus II berdasarkan kekurangan-kekurangan

pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) Guru mempelajari lebih lanjut dan mamahami skenario

pembelajaran siklus II,

2) Guru akan lebih maksimal dalam membimbing peserta didik

berdiskusi kelompok,

3) Kelompok yang terdiri atas 7 peserta didik diambil satu

digabungkan dengan kelompok yang lain,

4) Guru akan lebih maksimal dalam membimbing peserta didik dalam

memahami langkah-langkah membuat alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras ,

5) Guru memberikan motivasi agar peserta didik berani untuk aktif

bertanya, mengemukakan pendapat, maupun aktif dalam diskusi,

6) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar berani maju

presentasi hasil diskusi di depan kelas,

7) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan

sehingga perlu dilakukan siklus II

Page 76: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

61

3. Siklus II

a. Pelaksanaan siklus II

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa tujuan

penelitian belum tercapai dan harus dilanjutkan pada siklus II. Hal-hal

yang belum sempurna di siklus I diperbaiki di siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan alat peraga

model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

dengan menggunakan pendekatan SAVI pada materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran peserta didik kelas VIII D MTs N 2

Semarang Tahun pelajaran 2010-2011 pada siklus II ini dilaksanakan

dengan dua kali pertemuan. Berikut uraian tiap pertemuan dalam

pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama pada pelaksanaan siklus II

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 Februari 2011 pada jam

ke III dan Jam Ke IV yaitu pukul 08.20 WIB sampai pukul 09.40

WIb. Pembelajaran dimulai setelah bel pergantian pelajaran

berbunyi.

Kegiatan pembelajaran diawali oleh guru mengucapkan

salam, dilanjutkan peserta didik menjawab salam dengan

serempak. Guru mengabsen peserta didik. Guru memberikan

sedikit gambaran dari hasil evaluasi siklus I bahwa nilai yang

mereka peroleh belum memuaskan dalam artian sebagian besar

peserta didik mendapatkan nilai rendah. Selanjutnya guru

menghimbau kepada para peserta didik agar lebih giat belajar.

Guru memberikan apersepsi materi sebelumnya tentang

garis singgung persekutuan luar dua lingkaran yaitu melalui tanya

jawab secara lisan terhadap peserta didik tentang rumus mencari

panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran dan peserta

Page 77: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

62

didik menjawab bersama-sama. Setelah memberikan apersepsi,

guru memberi tahu bahwa materi yang akan dipelajari adalah garis

singgung persekutuan dalam dua lingkaran dan menggunakan alat

peraga dengan menggunakan pendekatan SAVI sama seperti

pertemuan kemarin. Guru lebih memotivasi bahwa dalam

pembelajaran harus lebih ditingkatkan lagi keempat unsur dari

SAVI yaitu Somatis, Auditory, Visual, dan Intelektual. Dengan

adanya motivasi tersebut diharapkan peserta didik dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik.

Pembelajaran dilanjutkan dengan pembagian kelompok.

Guru bertanya “masih ingat dengan kelompok yang kemarin?”.

Secara serempak peserta didik menjawab “ingat pak”. Tapi ada

dua peserta didik yang bernama deddy tri prasetyo dan qorri aina

yang mengangkat tangan dan berkata “saya lupa kelompok saya

pak”. Guru menjawab “baiklah bapak akan membentuk kelompok

baru yang beranggotakan 5 sampai 6 peserta didik yang

heterogen’. Setelah guru membacakan nama-nama kelompok,

peserta didik mengelompok menurut kelompoknya masing-

masing. Pada pertemuan kali ini peserta didik tidah gaduh karena

mereka sudah mulai terbiasa dengan alat peraga dan pendekatan

SAVI. Setelah semua peserta didik menempati tempat duduk

sesuai dengan kelompok masing-masing, seperti pertemuan

kemarin perwakilan peserta didik mengambil bagian-bagian alat

peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras ke depan.

Ada peserta didik yang bertanya “pak ini dibuat seperti

kemarin ya pak?” guru menjawab “iya, seperti kemarin, tapi untuk

kali ini dibuat garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran,

setelah selesai didiskusikan rumus mencari panjang garis singgung

Page 78: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

63

persekutuan dalam dua lingkaran dan ukuran pada alat peraga

dimasukkan pada rumus yang telah kalian temukan seperti

pertemuan kemarin, sudah paham anak-anak?”. Peserta didik

menjawab serentak paham pak. Guru memberikan waktu 20 menit

untuk berdiskusi.

Pada waktu peserta didik serius berdiskusi, guru

berkeliling dan memberi pengarahan kepada setiap kelompok.

Diskusi pada pertemuan kali ini tidak segaduh pada pertemuan

sebelumnya, peserta didik sudah mulai menyesuaikan dengan

pembelajaran yang diterapkan sehingga peserta didik lebih tenang

dan serius dalam berdiskusi.

Setelah waktu yang diberikan habis, guru bertanya kepada

peserta didik “sudah selesai anak-anak?”. Sudah pak jawab semua

peserta didik. Salah satu peserta didik berkata “gampang pak”.

Guru menanggapi, kalian memang pintar-pintar, sekarang siapa

yang mau mempresentasikan hasil diskusi kalian?. Ternyata

semangat peserta didik pada siklus II ini meningkat drastis hal ini

terbukti dengan banyaknya kelompok yang ingin maju ke depan

kelas. Akhirnya guru menunjuk kelompok 4 maju ke depan kelas.

Peserta didik yang lain memperhatikan apa yang dilakukan

kelompok yang maju ke depan kelas.

Kelompok 4 mulai mempresentasikan hasil diskusi mereka

yaitu : rumus panjang garis singgung persekutuan dalam dua

lingkaran adalah :

�� � ��� � � ���

Kenapa jari-jarinya ditambah dan hasil penghitungan

panjang garis singgung persekutuan dalamnya mana? Tanya guru.

Page 79: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

64

Salah satu anggota kelompok menjawab nggak tau pak, di buku

seperti itu dan hasilnya belum kami hitung pak.

Ya sudah tidak apa-apa, kembali ke tempat duduk.

Mungkin ada kelompok lain yang mau menambahi hasil diskusi

kelompok 4?. Saya pak, ada anggota kelompok 3 yang tujuk jari.

Ya sudah kamu maju dan lanjutkan hasil diskusi kelompok 4 tadi

kata pak guru.

Gilang bakti nugroho maju ke depan kelas menulis hasil

diskusi kelompoknya. Gilang menggambar segitiga siku-siku

C B

A

Gambar 4. 6

Maka panjang garis singgung persekutuan dalam dua

lingkaran adalah ��� � ��� ���

��� � ��� � ���

�� � ���� � ���

AC adalah jumlah jari-jari lingkaran A dan lingkaran B

Maka: �� � ���� � � ���

Diketahui : panjang titik pusat lingkaran A dan B (AB) = 27 cm

Jari-jari lingkaran A = 12 cm

Jari-jari lingkaran B = 5 cm

�� � ���� � � ���

�� � �27� � 12 5��

�� � √27� � 17�

Page 80: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

65

�� � √729 � 289

�� � √440

�� � 20,9

�� � 21 ��

Ternyata hasilnya sesuai dengan pengukuran yaitu panjang

garis singgung persekutuan dalamnya 21 cm.

Setelah presentasi selesai, guru bertanya “apakah ada hasil

diskusi yang berbeda dengan yang di papan tulis?”. Ada dua

kelompok yang tunjuk jari yaitu kelompok 1 dan kelompok 5.

Kami cuma beda hasil akarnya saja pak, kata salah satu anggota

kelompok 1. Pak guru menjawab “ya gak pa-pa, sekarang kita

koreksi bersama-sama”. Kemudian guru membantu peserta didik

untuk membuat kesimpulan yaitu rumus panjang garis singgung

persekutuan dalam dua lingkaran : �� � ���� � � ���

Dengan CB : garis singgung persekutuan dalam lingkaran

AB : jarak titik pusat kedua lingkaran

���� �: jari-jari kedua lingkaran

Pembelajaran dilanjutkan dengan evaluasi siklus II, peserta

didik serius mengerjakan soal. Bel istirahat berbunyi, tandanya

hasil evaluasi dikumpulkan. Sebelum mengakhiri pembelajaran

guru mengingatkan pada peserta didik bahwa pada pertemuan

berikutnya akan diadakan ulangan atau evaluasi dengan materi

yang telah diajarkan. Setelah itu guru mengakhiri pelajaran

dengan salam dan dijawab serempak oleh peserta didik.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua pada pelaksanaan siklus II dilaksanakan

pada hari jum’at tanggal 18 februari 2011 pada jam ke III yaitu

pukul 08.20 WIB sampai pukul 09.00 WIB

Page 81: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

66

Guru mengawali pelajaran dengan salam, peserta didik

menjawab serempak. Setelah itu guru memastikan bahwa peserta

didik sudah siap untuk melakukan evaluasi. Guru membagikan

lembar soal kepada peserta didik. Pada evaluasi siklus II, guru

memberikan 5 butir soal dalam bentuk uraian (lampiran).

Peserta didik diberi waktu 30 menit untuk mengerjakan

soal evaluasi. Setelah waktu habis, peserta didik mengumpulkan

hasil pekerjaan evaluasi mereka. Guru mengakhiri pelajaran

dengan salam, kemudian peserta didik menjawab salam. Hasil

evaluasi siklus II terlampir.

b. Hasil pengamatan

Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti pada siklus II,

adalah sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan peserta didik dalam pembelajaran

a) Peserta didik sudah terbiasa secara berkelompok, pelaksanaan

pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga

model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dan pendekatan SAVI terlaksana lebih optimal,

b) Unsur somatis dalam SAVI sudah terlihat, semua kelompok

sudah sepurna dalam membuat alat peraga model persamaan

garis singgung dengan pendekatan phytagoras,

c) Unsur auditory sudah ada dalam pembelajaran, peserta didik

sudah mulai berani bertanya dan aktif dalam berdiskusi,

d) Unsur visual sudah terealisasi, tapeserta didik berebutan untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas,

e) Unsur intelektual sudah maksimal, hasil belajar peserta didik

sudah mencapai indikator keberhasilan.

Page 82: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

67

2) Hasil pengamatan guru dalam pembelajaran

a) Guru sudah menguasai skenario pembelajaran, sehingga proses

pembelajaran dengan penerapan alat peraga model persamaan

garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

menggunakan pendekatan SAVI lebih optimal,

b) Guru selalu memantau dan membimbing peserta didik dalam

diskusi kelompok.

Aktifitas guru dan aktifitas peserta didik dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan menerapkan alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras dengan menggunakan

pendekatan SAVI pada materi pokok garis singgung persekutuan dua

lingkaran peserta didik VIII D MTs N 2 Semarang tahun pelajaran

2010-2011 pada siklus II dapat dilihat pada lembar observasi guru dan

lembar observasi peserta didik siklus II (terlampir).

c. Evaluasi dan refleksi

Setelah pembelajaran usai pada hari Rabu tanggal 16 Februari

2011 peneliti dan pak Juari melakukan evaluasi hasil pengamatan

pembelajaran pada siklus II. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut

pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

menggunakan pendekatan SAVI pada peserta didik kelas VIII D MTs

N 2 Semarang tahun pelajaran 2010-2011 pada siklus II sudah

dilaksanakan dengan melakukan perbaikan yang sesuai dengan refleksi

pada siklus I.

C. Pembahasan

Pembahasan yang diuraikan di sini berdasarkan atas hasil pengamatan

yang dilanjutkan refleksi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat

peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

Page 83: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

68

dengan menggunakan pendekatan SAVI pada tahap siklus I dan tahap siklus

II, serta tahap pra siklus sebagai pra penelitian.

1. Pra Siklus

Pra siklus didapat berdasarkan hasil wawancara dengan guru

matematika kelas VIII MTs N 2 Semarang. Guru masih menggunakan

metode konvensional yaitu guru menjelaskan materi kepada peserta didik

sedangkan peserta didik mendengarkan penjelasan guru. Setelah

menjelaskan materi guru memberikan contoh soal dan peserta didik

menyalinnya di buku tulis masing-masing. Peserta didik kurang aktif

bertanya tentang materi yang belum mereka pahami. Masih banyak peserta

didik yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), yaitu 60. Nilai peserta didik tahun ajaran 2009/2010 tentang

materi garis singgung persekutuan dua lingkaran (terlampir) menunjukkan

bahwa dari 41 peserta didik terdapat 18 peserta didik yang nilainya belum

tuntas yakni masih di bawah KKM, yaitu 60, sedangkan peserta didik yang

nilainya tuntas hanya 23 peserta didik sehingga ketuntasan belajar klasikal

hanya mencapai 56.10% dan rata-rata kelasnya adalah 58.78.

Pada pra siklus peneliti mendapat informasi tentang keaktifan peserta

didik tahun tahun pelajaran 2009-2010. Data yang diperoleh sebagai

berikut :

Tabel 4. 1 Keaktifan peserta didik tahun pelajaran 2009/2010

No. Aspek penilaian prosentase

1 Kemampuan peserta didik membuat garis singgung

persekutuan dua lingkaran.

45%

2 Kemampuan peserta didik membuat jari-jari lingkaran

menjadi tegak lurus dengan garis singgung

persekutuan dua lingkaran.

30%

Page 84: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

69

3 Kemampuan peserta didik menarik garis dari kedua

titik pusat lingkaran.

50%

4 Kemampuan peserta didik menarik garis dari titik

pusat lingkaran B sampai jari-jari lingkaran A yang

sejajar dengan garis singgung persekutuan dua

lingkaran dan tegak lurus dengan jari-jari lingkaran A.

25%

5 Kemampuan peserta didik menemukan rumus panjang

garis singgung lingkaran dalam diskusi.

30%

6 Kemampuan peserta didik mengukur panjang jari-jari

lingkaran,jarak titik pusat kedua lingkaran dan garis

singung persekutuan dua lingkaran.

70%

7 Kemampuan peserta didik mempresentasikan hasil

diskusi.

25%

8 Kemampuan peserta didik menerapkan hasil diskusi

(rumus panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran) dalam soal

30%

RATA-RATA 38.13%

Berdasarkan tabel diatas, pencapaian keaktifan peserta didik pada

tahun pelajaran sebelumnya adalah 38.13%. Pada keaktifan ini

pembelajaran masih menggunakan metode konvensional, pembelajaran

didominasi oleh guru sedangkan peserta didik kurang berperan aktif dalam

pembelajaran.

Page 85: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Tabel 4. 2 K

Keaktifan kelas

Rata–rata kelas

Ketuntasan belajar klasikal

Grafik

Grafik

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

25,00%

30,00%

35,00%

40,00%

0

10

20

30

40

50

60

Keaktifan kelas, nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal

Peserta Didik Pra Siklus

Siklus Pra Siklus

Keaktifan kelas 38.13%

rata kelas 58.78

Ketuntasan belajar klasikal 56.10%

Grafik 4. 1 Persentase keaktifan kelas pada pra siklus

Grafik 4. 2 Rata-rata kelas pada Pra siklus

keaktifan

38,13%

Rata-rata

58,78

70

rata dan ketuntasan klasikal

pra siklus

Page 86: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Grafik 4. 3 Persentase

2. Siklus I

Dari data hasil pengamatan dalam pembelajaran pada materi pokok

garis singgung persekutuan dua

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

mengggunakan pendekatan SAVI

peserta didik belum terkondisi dengan baik. Sebagian peserta didik tidak

tahu apa yang harus dikerjakan.

diri terhadap kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan

yang ada pada pendekatan SAVI. Hal ini terjadi

menjelaskan

model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

menggunakan

belum bisa menyeluruh. Selain itu waktu belum diatur dengan baik,

sehingga ada tahap pe

mengakibatkan rendahnya pemahaman peserta didik

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Ketuntasan Klasikal

4. 3 Persentase ketuntasan klasikal pada Pra Siklus

Dari data hasil pengamatan dalam pembelajaran pada materi pokok

garis singgung persekutuan dua lingkaran menggunakan alat peraga

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

engggunakan pendekatan SAVI, peserta didik dalam proses pembelajaran

peserta didik belum terkondisi dengan baik. Sebagian peserta didik tidak

g harus dikerjakan. Peserta didik belum dapat menyesuaikan

diri terhadap kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan

yang ada pada pendekatan SAVI. Hal ini terjadi karena guru belum bisa

menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan

model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras

menggunakan pendekatan SAVI serta bimbingan yang diberikan oleh guru

belum bisa menyeluruh. Selain itu waktu belum diatur dengan baik,

sehingga ada tahap pembelajaran yang tidak dilakukan.

mengakibatkan rendahnya pemahaman peserta didik terhadap materi yang

Ketuntasan Klasikal

56,10%

71

etuntasan klasikal pada Pra Siklus

Dari data hasil pengamatan dalam pembelajaran pada materi pokok

menggunakan alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

dalam proses pembelajaran

peserta didik belum terkondisi dengan baik. Sebagian peserta didik tidak

belum dapat menyesuaikan

diri terhadap kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan- tahapan

guru belum bisa

jalannya pembelajaran dengan menggunakan alat peraga

model persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

imbingan yang diberikan oleh guru

belum bisa menyeluruh. Selain itu waktu belum diatur dengan baik,

k dilakukan. Hal ini

terhadap materi yang

Page 87: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

72

dipelajari, sehingga peserta didik kesulitan untuk menyelesaikan dalam

pemecahan masalah yang ada.

Hasil belajar peserta didik pada siklus I yang diperoleh sudah

mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil belajar pada

prasiklus. Dari 44 peserta didik ada 28 peserta didik yang tuntas yaitu

peserta didik yang nilainya ≥60 dan 16 peserta didik yang tidak tuntas

dengan rata-rata kelas 64.04. Persentase ketuntasan klasikal sudah

meningkat menjadi 63.6%, sedangkan persentase keaktifan peserta didik

menjadi 63.78%.

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa untuk indikator penelitian

pertama (rata-rata kelas) sudah terpenuhi yaitu 64.04 diatas KKM 6.0.

Namun untuk indikator penelitian kedua (ketuntasan belajar klasikal) masih

di bawah ketentuan yang ditentukan oleh peneliti yaitu 63.6% masih di

bawah 75% dan indikator ketiga (keaktifan peserta didik) masih dibawah

ketentuan yaitu diatas 75 % yaitu 63.78%. Dengan demikian diperlukan

perbaikan ke tahap siklus selanjutnya yakni pada siklus II.

Tabel 4. 3 keaktifan kelas, nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal

Peserta Didik Pra Siklus dan Siklus I

Siklus Pra Siklus Siklus 1

Keaktifan kelas 38.13% 63.78%

Rata–rata kelas 58.78 64.04

Ketuntasan belajar klasikal 56.10% 63.6%

Page 88: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Grafik 4. 4 Perbandingan

Grafik 4. 5 Perbandingan

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Pra siklus

0

10

20

30

40

50

60

70

Pra siklus

58,78

erbandingan persentase keaktifan kelas pada pra siklus

siklus I

erbandingan Rata-rata kelas pada pra siklus dan

Pra siklus Siklus I

38,13%

63,78%

Pra siklus Siklus I

58,7864,04

73

kelas pada pra siklus dan

dan siklus I

Page 89: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Grafik 4. 6. Perbandingan

3. Siklus II

Berdasarkan pengamatan pada siklus

tindakan pada siklus

siklus II sudah baik. Hal ini terbukti

sehingga semua tahap pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik.

didik sudah bisa mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI.

lebih kondusif dibandingkan dengan siklus I. Peserta didik sudah terlihat aktif

pada proses pembelajaran. Beberapa peserta didik sudah ada yang berani

bertanya kepada guru perihal membuat alat peraga

singgung dengan pendekatan phytagoras

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran. Bahkan ada peserta didik

yang berani maju untuk mempresentasikan hasil diskusi tanpa ditunjuk oleh

guru.

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

pra siklus

erbandingan ketuntasan klasikal pada pra siklus

I

Berdasarkan pengamatan pada siklus II , dimana guru memberikan

tindakan pada siklus II berdasarkan refleksi pada siklus I dalam pelaksanaan

sudah baik. Hal ini terbukti dengan pengaturan waktu yang baik,

sehingga semua tahap pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik.

sudah bisa mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap kegiatan

dengan menggunakan pendekatan SAVI. Suasana kelas terlihat

kondusif dibandingkan dengan siklus I. Peserta didik sudah terlihat aktif

pada proses pembelajaran. Beberapa peserta didik sudah ada yang berani

bertanya kepada guru perihal membuat alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras dan dalam menemukan rumus

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran. Bahkan ada peserta didik

yang berani maju untuk mempresentasikan hasil diskusi tanpa ditunjuk oleh

pra siklus siklus I

38,13%

63,78%

74

pada pra siklus dan siklus

, dimana guru memberikan

dalam pelaksanaan

dengan pengaturan waktu yang baik,

sehingga semua tahap pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik. Peserta

sudah bisa mengikuti atau menyesuaikan diri terhadap kegiatan

Suasana kelas terlihat

kondusif dibandingkan dengan siklus I. Peserta didik sudah terlihat aktif

pada proses pembelajaran. Beberapa peserta didik sudah ada yang berani

model persamaan garis

n dalam menemukan rumus

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran. Bahkan ada peserta didik

yang berani maju untuk mempresentasikan hasil diskusi tanpa ditunjuk oleh

Page 90: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

75

Selain itu bimbingan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik

dalam kelompok dilakukan secara menyeluruh. Peserta didik sudah tidak

bingung lagi dengan apa yang harus dikerjakan. Peserta didik berdiskusi

dengan baik, sehingga peserta didik tidak kesulitan lagi untuk membuat alat

peraga garis singgung persekutuan dua lingkaran dan menemukan rumus

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran.

Keberhasilan pada siklus II ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan

belajar klasikal hasil belajar yang dicapai peserta didik. Dari 44 peserta didik

ada 34 peserta didik yang tuntas yaitu yang nilainya ≥60, dengan rata-rata

kelas 75.8. Persentase ketuntasan klasikal sudah meningkat menjadi 77.27%.

sedangkan persentase keaktifan peserta didik menjadi 75.78%

Keaktifan peserta didik naik 12% yang semula 63.78% naik menjadi

75.78%, sedangkan ketuntasan belajar klasikal dan rata-rata kelas yang

dicapai oleh peserta didik pada siklus II sudah mencapai ≥ 75 %, dan rata-

rata kelas ≥ 60, maka pembelajaran dengan menerapkan alat peraga model

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

menggunakan pendekatan SAVI pada materi pokok garis singgung

persekutuan dua lingkaran pada siklus II sudah berhasil.

Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari persentase

ketuntasan belajar klasikal yang dicapai oleh peserta didik dalam

pembelajaran materi garis singgung persekutuan dua lingkaran dengan

menerapkan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI dari pra siklus, siklus I

dan siklus II dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini.

Page 91: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Tabel 4. 4 Keaktifan kelas, nilai rata

Siklus

Keaktifan kelas

Rata–rata kelas

Ketuntasan belajar klasikal

Grafik 4. 7 Perbandingan

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

pra siklus

eaktifan kelas, nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal

Didik Pra Siklus, Siklus I dan Siklus 2

Siklus Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Keaktifan kelas 38.13% 63. 78% 75.78 %

58.78 64.04 75.8

Ketuntasan belajar klasikal 56.10% 63.6 % 77.27%

erbandingan persentase keaktifan kelas pada pra siklus,

siklus I, dan siklus II

pra siklus siklus I siklus II

38,13%

63,78%

75,78%

76

rata dan ketuntasan klasikal Peserta

Siklus 2

75.78 %

27%

pada pra siklus,

Page 92: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Grafik 4. 8 Perbandingan nilai rata

Grafik 4. 9 Perbandingan

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

pra siklus

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pra siklus

58,78

erbandingan nilai rata-rata kelas pada pra siklus, siklus I,

dan siklus II

erbandingan persentase ketuntasan klasikal pada pra siklus,

siklus I, dan siklus II

pra siklus siklus I siklusII

56,10%63,60%

77,27%

Pra siklus siklus I Siklus II

58,7864,04

75,8

77

rata kelas pada pra siklus, siklus I,

pada pra siklus,

Page 93: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka

skripsi dengan judul “Penerapan Alat Peraga Model Persamaan Garis

Singgung dengan Pendekatan Phytagoras dengan Menggunakan Pendekatan

SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII D MTs N 2

Semarang pada Materi Pokok Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran

Tahun Pelajaran 2010/2011” dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI pada

materi pokok garis singgung persekutuan dua lingkaran dapat

meningkatkan keaktifan peserta didik kelas VIII D MTs N 2 Semarang.

Hal ini terbukti dengan persentase keaktifan belajar sebelum penerapan

alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI hanya 38.13%,

peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada siklus I menjadi 63.78%,

kemudian pada siklus II mencapai 75.78%.

2. Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan

pendekatan phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI pada

materi pokok garis singgung persekutuan dua lingkaran juga dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII D MTs N 2

Semarang. Sebelum Penerapan alat peraga model persamaan garis

singgung dengan pendekatan phytagoras dengan menggunakan

pendekatan SAVI pada materi pokok garis singgung persekutuan dua

lingkaran perolehan rata-rata kelas 58.78 dan persentase ketuntasan

klasikalnya mencapai 56.10%. Setelah Penerapan alat peraga model

Page 94: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

79

persamaan garis singgung dengan pendekatan phytagoras dengan

menggunakan pendekatan SAVI pada materi pokok garis singgung

persekutuan dua lingkaran pada siklus I rata-rata kelas meningkat

menjadi 64,04 dengan persentase ketuntasan klasikal 63,6 % dan pada

siklus II rata-rata kelasnya mencapai 75,8 dengan persentase ketuntasan

77,27%.

B. Saran

Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, dengan berdasar pada

penelitian tindakan kelas yang peneliti lakukan, maka peneliti ingin

memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan masukan antara lain

sebagai berikut.

1. Penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

phytagoras dengan menggunakan pendekatan SAVI pada materi pokok

garis singgung persekutuan dua lingkaran perlu diterapkan dalam

pembelajaran, karena dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

peserta didik. Selain itu, peserta didik merasa lebih termotivasi untuk

belajar karena adanya variasi proses belajar-mengajar.

2. Dalam pembelajaran tidak hanya mementingkan hasil belajar peserta didik,

melainkan bagaimana aktivitas peserta didik ketika di dalam kelas.

Semakin aktif dalam pembelajaran, semakin baik pula hasil belajarnya.

3. Guru hendaknya senantiasa untuk menciptakan atau membuat model

pembelajaran yang inovatif dan mengimplementasikannya dalam kegiatan

belajar mengajar, khususnya dalam pembelajaran matematika.

4. Dalam proses pembelajaran matematika peserta didik diharapkan selalu

aktif, pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru sementara peserta didik

hanya diam dan mendengarkan saja.

Page 95: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

80

C. Penutup

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, dengan izin dan ridlo Allah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca. Penulis sadar

bahwa skripsi ini tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan yang

masih perlu disempurnakan disebabkan keterbatasan pengetahuan

penulis.Karena itu ada pepatah mengatakan ”tiada gading yang tak retak”,

sebab itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat saya

harapkan.

Akhirnya, hanya pada Allah yang menjadi tumpuan untuk memohon

pertolongan, peneliti mengharapkan keridhaan dan petunjuk dalam mencari

jalan yang baik dan benar sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi kita

semua. Semoga ini menjadi bagian dari setetes pengetahuan yang Allah

berikan pada umat manusia dari samudera ilmunya. Amin.

Page 96: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 1994.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineke Cipta, 2006, Cet. 13

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung : Alfabeta, 2009.

DEPAG RI, Al Qur’an Al Karim dan terjemahnya, Semarang : PT. Karya Toha Putra Semarang,

DePorter, Bobbi, Quantum Teaching, Bandung : Kaifa, 2000.

Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta, 2003, cet.III

Meier, Dave, The Accelerated Learning Hand Book Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan, Bandung : Kaifa, 2003.

Muslich, Masnur, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Jakarta : Bumi Aksara, 2007.

Muslich, Masnur, KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Jakarta : Bumi Aksara, 2007.

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang : IAIN Walisongo, 2009.

Pengembangan Bahasa, Pusat Pembinaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta : Balai Pustaka, 1994.

Saminanto, Ayo Praktik PTK, Semarang :Rasail Media Group, 2010.

Sanjaya, Wina, Penilitan Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta : Lentera Hati, 2007.

, Wawasan Al-Qur’an : Tafsir Maudhu’I Atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung : PT Mizan Pustaka, 2004

Soejadi, R, Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, 1999/2000.

Page 97: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Sudiyono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2009

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung ; Sinar Baru Algensido, 2009.

Suherman, Erman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, 2003.

Sumarna, Matematika untuk SMP kelas VIII, Jabar : Regina, 2007.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010, cet. III.

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka, 2009.

Suyitno, Amin, Bahan Pelatihan Sertifikasi Guru-Guru Pelajaran Matematika di SMP: Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, Semarang: UNNES, 2005.

, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I, Semarang : FMIPA UNNES, 2004.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006.

Wahyuni, Esa Nur dan Baharuddin, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jogjakarta : Ar Ruzz Media, 2010.

Yamin, Martinis, Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta : Gaung Persada Press Jakarta, 2008.

Page 98: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus 2 Ngaliyan Telp 7601295 Fax 7615387 Semarang 50185

Tembusan :

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

Nomor :In.06.3/D1/TL.00./354/2011 Semarang, 21 Januari 2011

Lamp : 1 (satu) Proposal

Hal : Mohon Izin Riset

A.n : Indra Susilowati

NIM : 073511008

Kepada Yth :

Kepala MTs N 2 Semarang

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Diberitahukan dengan hormat bahwa, mahasiswa kami yang bernama Indra Susilowati

NIM: 073511008 sangat membutuhkan data sehubungan dengan penulisan skripsi yang

berjudul: Penerapan Alat Peraga dengan menggunakan Pendekatan SAVI untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII A MTs N 2 Semarang Tahun

Pelajaran 2010/2011.

dibawah bimbingan Saudara Saminanto, S.Pd.,M.Sc dan Dr. Hj. Sukasih, M.Pd.

Untuk itu kami mohon agar mahasiswa tersebut diberi izin untuk melaksanakan penelitian di

MTs N 2 Semarang selama 30 Hari

Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

An. Dekan,

Pembantu Dekan I

Dr. H. Ruswan, MA.

NIP. 19680424 199303 1 004

Page 99: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 3

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Indra Susilowati

Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 12 Februari 1990

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Ds. Tahunan RT. 01 RW. 07, Kec. Sale Kab. Rembang

Riwayat Pendidikan : a SDN Tahunan 04

b MTs N Sale

c MAN Lasem

d Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Matematika IAIN

Walisongo Semarang

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang,

Penulis

Indra Susilowati

Page 100: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 4

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR PRA SIKLUS

Satuan Pendidikan : MTs N 2 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : garis singgung persekutuan dua lingkaran

Kelas : VIII D

Jumlah Peserta Didik : 44

Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO NAMA NILAI KETERANGAN

1 DIMAS DWI SAPUTRA 100 Tuntas

2 ADITYA WAHYU

HERLAMBANG

10 Belum Tuntas

3 AGUSTIN SAFITRI 20 Belum Tuntas

4 ANGGUN DWI CAHYATI 40 Belum Tuntas

5 CAHYA A.A.B. 60 Tuntas

6 DINDA ANGGI P 80 Tuntas

7 DWI PRASTIO A.W 20 Belum Tuntas

8 FAUZI RIZALDI 80 Tuntas

9 HAWIN SURYANI 90 Tuntas

10 INDAH PUJI LESTARI 20 Belum Tuntas

11 ISNAINI NUR RAHMAN 30 Belum Tuntas

12 ISWANDA ADITYA 90 Tuntas

13 KURNIA FATCHURAHMAN 50 Belum Tuntas

14 KURNIAWAN BAGUS SAPUTRO 30 Belum Tuntas

15 MIFTAHUL HIKMAH 50 Belum Tuntas

16 MOH FAIZAL WIJAYA 20 Belum Tuntas

17 MOH ROHFIN 80 Tuntas

Page 101: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

18 MUH ANDI FEBIANTO 20 Belum Tuntas

19 NOVI MAHARANI 30 Belum Tuntas

20 NUL HALIMAH 100 Tuntas

21 NUR AMIRAH ULFA 20 Belum Tuntas

22 NUR RAHMAT HIDAYATULLAH 60 Tuntas

23 NURUL AISAH 80 Tuntas

24 NURUL LAILA SARI 50 Belum Tuntas

25 PRASETYO GARI ASPRILA 70 Tuntas

26 RAFIKA RANTI 70 Tuntas

27 RAKA ADI S 80 Tuntas

28 RATNA WATI 20 Belum Tuntas

29 REGITA EKA SUSANTI 90 Tuntas

30 RESA ADITYA NARDIYANTO 70 Tuntas

31 RIKA APRILIYANI 90 Tuntas

32 RISMA TRI SUTIKA DEVI 20 Belum Tuntas

33 SANTHA NUR FITRIANI 80 Tuntas

34 SINTHA MUKTI MEI CAHYA 100 Tuntas

35 SEPTIA SABAUL MUKAROMAH 30 Belum Tuntas

36 VIKA AINUROHIM 90 Tuntas

37 WAHYU AJI SAPUTRA 70 Tuntas

38 WIJI RIANA SARI YASHINTA 20 Belum Tuntas

39 MIFTAHUL JANNAH 100 Tuntas

40 YULIANA 80 Tuntas

41 YUWITA ANGGRIANI 100 Tuntas

JUMLAH 2410

RATA-RATA 58.78

KETUNTASAN KLASIKAL 56.10%

Page 102: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Keterangan:

Kriteria Hasil belajar

78,58

41

2410

=

=

=−

�kelasdidikpeserta

diperolehyangnilairataRata

%10,56

%10041

23

%100(%)

=

×=

×=

�DVIIkelasdidikpeserta

tuntasyangdidikpesertaketuntasan

Rata-rata pada pra siklus mencapai 58,78 pada tahap ini berarti belum

mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 60. Begitu juga dengan

prosentase ketuntasan klasikal mencapai 56,10%, berarti masih belum mencapai

indikator yang telah ditentukan yaitu 75%.

Page 103: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 5

DAFTAR PESERTA DIDIK

KELAS VIII D MTs N 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

NO NAMA JENIS KELAMIN

1 AGISA SARASITA Perempuan

2 ALFIATUR RAHMANIYAH Perempuan

3 ANDI NUR CAHYO Laki-laki

4 ANIS KRISTIANI Perempuan

5 ANNISA DIO ISMI Perempuan

6 ARIEF SUGIHARTO Laki-laki

7 ASSIYAH Perempuan

8 BAYU WIBOWO SUKARNO Laki-laki

9 BELLA DEA AMALIA Perempuan

10 CAHYA FEBRIAN Laki-laki

11 CHOERUL HIDAYAH Laki-laki

12 DEDDY TRI PRASETYO Laki-laki

13 DIAN PUSPARINI Perempuan

14 DITA ANGGRAENI Perempuan

15 ERNA SETYONINGRUM Perempuan

16 EVA NUR FAIZAH ASEGAF Perempuan

17 AVITA FRISKA SETIATI Perempuan

18 FAJAR NUR AMIN Laki-laki

19 FEBRY BAYU ARIYANTO Laki-laki

20 GILANG BAKTI NUGROHO Laki-laki

21 HANIF WIDAYANTI Perempuan

22 INDRI NUR PRATIWI Perempuan

Page 104: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

23 IRFAN NUR RACHMAD Laki-laki

24 ISLAMI ARI WIJAYA Perempuan

25 LAILI FATMAWATI Perempuan

26 M. IQBAL PAMUNGKAS Laki-laki

27 MARDHINA MIFTAHUL

JANNAH Perempuan

28 M. NUR SAFI’I Laki-laki

29 M. ARIF HIDAYAT Laki-laki

30 M. IQBAL FACHRUROZI Laki-laki

31 NANDA PUTRI CLAUDIA Perempuan

32 NURUL FERA SEPTIANA Perempuan

33 PRAYOGO NUR SAHID Laki-laki

34 QORRI AINA Perempuan

35 QURATI AINIYYAH Perempuan

36 RESTU SURYANI Perempuan

37 RIDHO UMAR WARZUKNI Laki-laki

38 SAHRUL PRASETYO Laki-laki

39 SAYU OKTAVIANI S Perempuan

40 SYAHRUL HUFRON Laki-laki

41 WAHYUNI Perempuan

42 WINAWAN MIZWAR SAID Laki-laki

43 WULANDARI Perempuan

44 ZIARA FADZIKA Perempuan

Page 105: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 6

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR

KELAS VIII D SIKLUS I

Kelompok I Kelompok II

ANIS KRISTIANI EVA NUR FAIZAH A.

EVITA FRISKA S ASRIYAH

LAILI FATMAWATI ANDI NUR CAHYO

WAHYUNI BELLA DEA AMALIA

WULANDARI ERNA SETYONINGRUM

ANNISA DIO ISMI DEDI TRI PRASETYO

Kelompok III Kelompok IV

NANDA PUTRI SYAHRUL HUFRON

QORRI AINA DIAN PUSPARINI

QURROTI AINIYAH HANIF WIDAYANTI

WINAWAN MIZWAR M. IQBAL PAMUNGKAS

NURUL VERA SEPTIANA IRFAN NUR RACHMAD

FEBRI BAYU A FAJAR NUR AMIN

Kelompok V Kelompok VI

M. IQBAL FACHRUROZI ISLAMI

PRAYOGO NUR SAHID GILANG B NUGROHO

RESTU SURYANI BAYU WIBOWO S

SAYU OKTAVIANI S M. NUR SAFII

ZIARA FADZIKA AGISA SARASITA

DITA ANGGRAENI SAHRUL PRASETYO

CHOERUL HIDAYAH

Page 106: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Kelompok VII

INDRI NUR PRATIWI

ALFIATUR .A

MARDHINA MIFTAHUL .J

CAHYA FEBRIAN

RIDHO UMAR .W

M. ARIF HIDAYAT

ARIEF SUGIHARTO

Page 107: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MTs N 2 SEMARANG

Mata Pelajaran : Matematika.

Kelas/Semester : VIII D/II

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya

Kompetensi Dasar : Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran

Indikator :

1. Peserta didik dapat mendeskripsikan garis singgung persekutuan

2. Peserta didik dapat menemukan rumus garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran

3. Peserta didik dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran

4. Peserta didik dapat menemukan rumus garis singgung persekutuan dalam dua

lingkaran

5. Peserta didik dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan dalam dua

lingkaran

SIKLUS I : Indikator 1, 2, dan 3

I. Tujuan Pembelajaran: Dengan alat peraga dan pendekatan SAVI, peserta didik

dapat mendeskripsikan garis singgung persekutuan, dapat

menemukan rumus dan dapat menghitung garis singgung

persekutuan luar dua lingkaran.

Page 108: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

II. Materi Ajar:

Garis singgung persekutuan luar dua lingkaran

A

B

a

AB merupakan garis singgung persekutuan luar dari lingkaran yang berpusat di P

dan Q. Lingkaran besar berjari-jari ��, sedangkan lingkaran kecil berjari-jari ��. Jika

garis AB ditranslasikan sejauh ��, maka diperoleh garis CQ. Dengan demikian

panjang AB = panjang CQ.

Panjang PC =��-��. PQ atau a adalah jarak kedua pusat lingkaran.

Pada segitiga PQC berlaku dalil Pythagoras (siku-siku di C)

����� � ���� ����

���� � ����� � ����

� � ������ � ����

Karena CQ = AB maka persamaan di atas menjadi

� � ������ � ����

�������� ��� � ��� � �����;�� � ��

Jadi panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah

�� � � ��� � ��� � �����

III. Metode Pembelajaran: Pendekatan SAVI

C

P Q

Page 109: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

1 Mengucapkan salam dan berdoa K

2 Guru mengadakan presensi kehadiran peserta didik K

3 Guru memberikan informasi tentang jalannya

pembelajaran yang menerapkan pendekatan SAVI K

4 Apersepsi, dengan mengingat pelajaran yang kemarin

diajarkan K

5 Memberikan motivasi dengan mengkontekstualkan

materi dalam kehidupan sehari-hari. K

6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran K

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

7 Guru membentuk kelompok heterogen dan mengatur

tempat duduk peserta didik. K

8 menit

8

Guru menjelaskan bagian-bagian alat peraga dan

menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh peserta

didik (peserta didik membuat garis singgung lingkaran

dari bagian-bagian alat peraga dan menentukan rumus

panjang garis singgung dengan pendekatan pythagoras).

G

Elaborasi:

9

Peserta didik membuat garis singgung persekutuan dua

lingkaran dengan menggunakan bagian-bagian dari alat

peraga (Somatis).

G

25 menit

10 Peserta didik menempelkan lingkaran A dan lingkaran

B pada alas alat peraga (Somatis) G

Page 110: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

11 Peserta didik membuat garis yang menyinggung

lingkaran A dan lingkaran B di sisi luarnya (Somatis) G

12

Peserta didik membuat jari-jari dari pusat lingkaran A

menjadi tegak lurus dengan garis yang menyinggung

kedua lingkaran, begitu juga pada lingkaranB (Somatis)

G

13 Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran A

sampai titik pusat lingkaran B (Somatis) G

14

Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran B

yang sejajar dengan garis yang menyinggung kedua

lingkaran sampai jari-jari lingkaran A, serta tegak lurus

dengan jari-jari lingkaran A (Somatis)

G

15

Peserta didik mendengar dan membicarakan atau

mendiskusikan dengan teman satu kelompoknya

bagaimana cara menentukan panjang garis singgung

persekutuan dua lingkaran (Auditory).

G

16

Peserta didik mengukur panjang jari-jari kedua

lingkaran, panjang jarak titik pusat kedua lingkaran dan

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran

(Somatis)

G

17

Peserta didik memasukan hasil pengukuran jari-jari

lingkaran dan panjang titik pusat kedua lingkaran ke

dalam rumus panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran yang telah diperoleh (Intelektual).

G

Konfirmasi:

18

Peserta didik menunjukkan dan mempresentasikan hasil

diskusi dengan menggunakan alat peraga di depan kelas

(Visual).

G 15 menit

19 Guru bersama peserta didik mengoreksi hasil diskusi K

Page 111: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal.

V. Bahan ajar: Buku paket matemaika kelas VIII, alat peraga.

VI. Penilaian:

1. Prosedur Tes:

- Tes awal : ada

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes:

- Tes awal : lisan

- Tes Proses : Pengamatan

- Tes Akhir : Tertulis

3. Alat Tes:

- Tes awal:

Apa yang dimaksud dengan garis siggung persekutuan?

kelompok dan memberi kesempatan bertanya untuk

peserta didik

Penutup

20 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan materi

yang telah diajarkan K 5 menit

21 evaluasi I 15 menit

21 Guru memberikan PR K 2 menit

22 Mengucapkan salam dan berdoa K

Page 112: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

- Tes proses: terlampir

- Tes akhir : terlampir

Semarang, 20 Desember 2010

Peneliti,

(Indra Susilowati)

NIM : 073511008

Mengetahui :

Kepala Sekolah Guru Matematika

( Bpk.Drs. Abdul Qodir) (Bpk. Ahmad Juari, Spd, M. Si)

NIP : 195208041981031005 NIP :

Page 113: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 8

Nama :

No. :

1. Perhatikan gambar dibawah ini

C

D

a. A merupakan titik pusat lingkaran A

b. B merupakan titik pusat lingkaran B

c. ....... adalah garis singgung persekutuan luar lingkaran A dan lingkaran B,

dengan titik singgung.... dan .....

d. AC tegak lurus CD dan BD....... CD, maka AC........ BD

e. EB adalah garis yang ........ CD, maka EB....... AC

f. Segi empat CDBE adalah sebuah persegi panjang, dengan panjang CD ......EB

dan panjang EC ......BD

g. Untuk menentukan panjang garis CD = EB, dari segitiga siku-siku BEA maka

AE= �� � ��Menurut teorema pytagoras

����� �� �� � � ���

� ��� ����� � �� ��

� �� ������ � ��� � ����

Karena EB = CD maka :

�� ��� � � �� �

E

A B

Page 114: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Dengan, ......= panjang garis singgung perserkutuan luar dua lingkaran

......= jarak antara kedua titik pusat lingkaran

�� = jari-jari lingkaran ....

�� = jari-jari lingkaran.....

2. Diketahui lingkaran A dan lingkaran B dengan jari-jari berturut-turut adaah 6 cm

dan 2 cm. Jika panjang garis pusat AB adalah 5 cm, hitunglah panjang garis

singgung persekutuan luar lingkaran itu.

3. Diketahui jari-jari lingkaran M dan lingkaran N berturut-turut adalah 13 cm dan 4

cm. Jika panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 40 cm.

Maka hitunglah jarak antara kedua pusat lingkaran M dan lingkaran N.

Page 115: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 9

Nama :

No. :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

1. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika panjang jari-jari lingkaran M = 15 cm dan

jari-jari N = 8 cm. jarak titik pusat M dan N 25 cm Panjang garis singgung

persekutuan luarnya adalah….

25 cm

2. Panjang garis singgung persekutuan luar adalah 12 cm, sedangkan panjang jari-

jarinya masing-masing 7 cm dan 2 cm. Hitunglah jarak kedua pusatnya!

3. Tentukan jarak antara kedua pusat lingkaran, jika panjang garis singgung

persekutuan luar dua lingkaran adalah 15 cm, dan jari-jari kedua lingkaran

adalah 12 cm dan 4 cm.

4. Diketahui panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 36 cm,

jarak titik pusat kedua lingkaran tersebut 39 cm. Jika panjang jari-jari lingkaran

besar 18 cm, berapakah panjang jari-jari lingkaran kecilnya?

5. Panjang jari-jari dua lingkaran masing-masing adalah 20 cm dan 15 cm. Jika

jarak pusat kedua lingkaran adalah 13 cm. hitunglah panjang garis singgung

persekutuan luar dua lingkaran tersebut!

���

�����M �����

N

Page 116: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 10

TUGAS RUMAH

Dua lingkaran berjari-jari 5 cm dan 7 cm. Jika jarak kedua pusatnya adalah 20

cm, maka garis singgung persekutuan luarnya adalah…..cm

������������

OoO--- Selamat Mengerjakan ---OoO�

Page 117: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 11

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS I

1. Perhatikan gambar dibawah ini

C

D

a. A merupakan titik pusat lingkaran A

b. B merupakan titik pusat lingkaran B

c. CD adalah garis singgung persekutuan luar lingkaran A dan lingkaran B,

dengan titik singgung C dan D

d. AC tegak lurus CD dan BD tegak lurus CD, maka AC sejajar BD

e. EB adalah garis yang sejajar CD, maka EB tegak lurus AC

f. Segi empat CDBE adalah sebuah persegi panjang, dengan panjang CD

sama dengan panjang EB dan panjang EC sama dengan panjang BD

g. Untuk menentukan panjang garis CD = EB, dari segitiga siku-siku BEA

maka AE= �� � ��Menurut teorema pytagoras

����� ����� � �����

����� ����� � �����

���� ����� � ��� � ����

Karena EB = CD maka :

�� ����� ���� � ����

Dengan, CD= panjang garis singgung perserkutuan luar dua lingkaran

AB = jarak antara kedua titik pusat lingkaran

�� = jari-jari lingkaran A

�� = jari-jari lingkaran B

E

A

B

Page 118: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

2. Diketahui : ��= 6 cm

��= 2 cm

Jarak titik pusat kedua lingkaran (a) = 5 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan luar (P)?

Dijawab : P = ���� � ��� � ����

= ���� � �� � ���

= ���� � ����

= ��� � ��

= ��

= 3 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan luar adalah 3 cm

3. Diketahui : panjang garis singgung (P) = 40 cm

��= 13 cm

��= 4 cm

Ditanya : jarak kedua titik pusat (a) ?

Dijawab : P = ���� � ��� � ����

40 = ���� � ��� � ���

40 = ���� � ����

���= �� � ��

1600 = �� � ��

1600 + 81 = ��

1681 = ��

����� = �

41 = �

Jadi jarak titik pusat kedua lingkaran adalah 41 cm

Page 119: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 12

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS I

1. Diketahui : ����= 15 cm

���= 8 cm

Jarak titik pusat kedua lingkaran (a) = 25 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan luar (P)?

Dijawab : P = ����� ��� ��

=������ ��� �

=������ ���

= ���� ��

= ����

= 24 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan luar adalah 24 cm

2. Diketahui : panjang garis singgung (P) = 12 cm

���= 7 cm

���= 2 cm

Ditanya : jarak kedua titik pusat (a) ?

Dijawab : P = ����� ��� ��

12 = ����� �� ��

12 = ����� ���

��� = �� ��

144 = �� ��

144 + 25= ��

169 = ��

���� = �

Page 120: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

13 = �

Jadi jarak titik pusat kedua lingkaran adalah 13 cm

3. Diketahui : panjang garis singgung (P) = 15 cm

���= 12 cm

���= 4 cm

Ditanya : jarak kedua titik pusat (a) ?

Dijawab : P = ����� ��� ��

15 = ����� ��� ��

15 = ����� � �

��� = �� �

225 = �� ��

225 + 64 = ��

289 = ��

�� � = �

17 = �

Jadi jarak titik pusat kedua lingkaran adalah 17 cm

4. Diketahui : ���= 18 cm

panjang garis singgung (P) = 36 cm

jarak titik pusat lingkaran (a) = 39 cm

Ditanya : ��…….?

Dijawab : P = ����� ��� ��

36 = ������ �� ��

���� = ��� �� ����

1296 = ���� �� ��

������ ����= 15211296

�� ���� = 225

�� ��� = ����

Page 121: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

�� ��� = ��

������������= �� �

������������ = �

����������������� = 3

Jadi jari-jari lingkaran B adalah 3 cm

5. Diketahui : ����= 20 cm

����= 15 cm

Jarak titik pusat kedua lingkaran (a) = 13 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan luar (P)?

Dijawab : P = ����� ��� ��

=������ ��� ���

=������ ���

= ���� ��

= ����

= 12 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan luar adalah 12 cm

Page 122: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 13

KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH

Diketahui : ����=5 cm

���= 7cm

Jarak titik pusat kedua lingkaran (a) = 20 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan luar (P)?

Dijawab : P = ����� ��� ��

=������ � ��

=������ ���

= ���� �

= ����

= 19.89 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan luar adalah 19.89 cm

Page 123: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 14

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR

KELAS VIII D SIKLUS II

Kelompok I Kelompok II

CAHYA FEBRIAN ARIEF SUGIHARTO

QURROTI AINIYAH RESTU SURYANI

ERNA SETYONINGRUM ANIS KRISTIANI

IRFAN NUR RACHMAD M. IQBAL PAMUNGKAS

INDRI NUR PRATIWI BELLA DEA AMALIA

M. NUR SAFII

Kelompok III Kelompok IV

GILANG B NUGROHO SAHRUL PRASETYO

NANDA PUTRI LAILI FATMAWATI

ANDI NUR CAHYO EVA NUR FAIZAH A

DIAN PUSPARINI M. IQBAL FACHRUROZI

WULANDARI DITA ANGGRAENI

Kelompok V Kelompok VI

SYAHRUL HUFRON M. ARIF HIDAYAT

RIDHO UMAR .W EVITA FRISKA S

MARDHINA MIFTAHUL .J HANIF WIDAYANTI

NURUL VERA SEPTIANA BAYU WIBOWO S

AGISA SARASITA ALFIATUR .A

ISLAMI FEBRI BAYU A

Page 124: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Kelompok VII Kelompok VIII

WINAWAN MIZWAR PRAYOGO NUR SAHID

SAYU OKTAVIANI S ASRIYAH

FAJAR NUR AMIN QORRI AINA

WAHYUNI ANNISA DIO ISMI

ZIARA FADZIKA DEDI TRI PRASETYO

CHOERUL HIDAYAH

Page 125: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MTs N 2 SEMARANG

Mata Pelajaran : Matematika.

Kelas/Semester : VIII D/II

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Menentukan unsur, bagian lingkaran serta ukurannya

Kompetensi Dasar :Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran

Indikator :

1. Peserta didik dapat mendeskripsikan garis singgung persekutuan

2. Peserta didik dapat menemukan rumus garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran

3. Peserta didik dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan luar dua

lingkaran

4. Peserta didik dapat menemukan rumus garis singgung persekutuan dalam dua

lingkaran

5. Peserta didik dapat menghitung panjang garis singgung persekutuan dalam dua

lingkaran

SIKLUS II : Indikator 4 dan 5

I. Tujuan Pembelajaran: Dengan alat peraga dan pendekatan SAVI, peserta didik

dapat menemukan rumus dan dapat menghitung garis

singgung persekutuan dalam dua lingkaran.

Page 126: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

II. Materi Ajar:

Garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran

C

A

a

B

AB merupakan garis singgung persekutuan dalam dari lingkaran yang berpusat di P

dan Q. Lingkaran besar berjari-jari ��, sedangkan lingkaran kecil berjari-jari ��. Jika

garis AB ditranslasikan sejauh ��, maka diperoleh garis CQ. Dengan demikian

panjang AB = panjang CQ. Panjang AC = panjang BQ =��

Panjang PC =��+ ��. PQ atau a adalah jarak kedua pusat lingkaran.

Pada segitiga PQC berlaku dalil Pythagoras (siku-siku di C)

����� � ���� ����

���� � ����� � ����

� � ������ � ����

Karena CQ = AB maka persamaan di atas menjadi

� � ������ � ����

�������� ��� � ��� �����

Jadi panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah

�� � � ��� � ��� �����

III. Metode Pembelajaran: pendekatan SAVI

P Q

Page 127: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

IV. Langkah-langkah Pembelajaran:

No Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian

Siswa Waktu

Kegiatan Awal

10 menit

1 Mengucapkan salam dan berdoa K

2 Guru mengadakan presensi kehadiran peserta didik K

3 Guru memberikan informasi tentang jalannya

pembelajaran yang menerapkan pendekatan SAVI

K

4 Apersepsi, dengan mengingat pelajaran yang kemarin

diajarkan

K

5 Memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan K

Kegiatan Inti

Eksplorasi:

6 Guru membentuk kelompok heterogen dan mengatur

tempat duduk peserta didik.

K

8 menit

7

Guru menjelaskan bagian-bagian alat peraga dan

menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh peserta

didik (peserta didik membuat garis singgung lingkaran

dari bagian-bagian alat peraga dan menentukan rumus

panjang garis singgung dengan pendekatan pythagoras).

G

Elaborasi:

8

Peserta didik membuat garis singgung persekutuan dua

lingkaran dengan menggunakan bagian-bagian dari alat

peraga (Somatis).

G

25 menit9

Peserta didik menempelkan lingkaran A dan lingkaran

B pada alas alat peraga (Somatis)

G

10 Peserta didik membuat garis yang menyinggung

lingkaran A dan lingkaran B di sisi dalamnya (Somatis)

G

Page 128: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

11

Peserta didik membuat jari-jari dari pusat lingkaran A

menjadi tegak lurus dengan garis yang menyinggung

kedua lingkaran, begitu juga pada lingkaranB (Somatis)

G

12 Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran A

sampai titik pusat lingkaran B (Somatis)

G

13

Peserta menarik garis perpanjangan jari-jari lingkaran

A yang panjangnya sama dengan panjang jari-jari

lingkaran B (somatis)

G

14

Peserta didik menarik garis dari titik pusat lingkaran B

yang sejajar dengan garis yang menyinggung kedua

lingkaran sampai keperpanjangan jari-jari lingkaran A,

(Somatis)

G

15

Peserta didik mendengar dan membicarakan atau

mendiskusikan dengan teman satu kelompoknya

bagaimana cara menentukan panjang garis singgung

persekutuan dua lingkaran (Auditory)

G

16

Peserta didik mengukur panjang jari-jari kedua

lingkaran, panjang jarak titik pusat kedua lingkaran dan

panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran

(Somatis)

G

17

Peserta didik memasukan hasil pengukuran jari-jari

lingkaran dan panjang titik pusat kedua lingkaran ke

dalam rumus panjang garis singgung persekutuan dua

lingkaran yang telah diperoleh (Intelektual)

G

Konfirmasi:

18

Peserta didik menunjukkan dan mempresentasikan hasil

diskusi dengan menggunakan alat peraga di depan kelas

(Visual).

G

15 menit

Page 129: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Keterangan: i = Individual; p = berpasangan; g = group; k = klasikal.

V. Bahan ajar: Buku paket matemaika kelas VIII, alat peraa, dan lembar kerja.

VI. Penilaian:

1. Prosedur Tes:

- Tes awal : ada

- Tes Proses : ada

- Tes Akhir : ada

2. Jenis Tes:

- Tes awal : lisan

- Tes Proses : Pengamatan

- Tes Akhir : Tertulis

3. Alat Tes:

- Tes awal:

19

Guru bersama peserta didik mengoreksi hasil diskusi

kelompok dan memberi kesempatan bertanya untuk

peserta didik

K

Penutup

20 Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan materi

yang telah diajarkan

K 5 menit

21 evaluasi I 15 menit

22 Guru memberika PR K 2 menit

23 Mengucapkan salam dan berdoa K

Page 130: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Apa yang dimaksud dengan garis siggung persekutuan dalam?

- Tes proses: Terlampir

- Tes akhir: Terlampir

Semarang, 20 Desember 2010

Peneliti,

(Indra Susilowati)

NIM : 073511008

Mengetahui :

Kepala Sekolah Guru Matematika

( Bpk.Drs. Abdul Qodir) (Bpk. Ahmad Juari, Spd, M. S)

NIP : 195208041981031005 NIP :

Page 131: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 16

Nama :

No. :

1. Perhatikan gambar dibawah ini

Q

O

P

a. M merupakan titik pusat lingkaran M

b. N merupakan titik pusat lingkaran N

c. Garis....... adalah garis singgung persekutuan dalam lingkaran M dan

lingkaran N, dengan titik singgung.....dan .....

d. Segi empat OPNQ adalah sebuah persegi panjang, dengan panjang OQ ......

PN dan panjang OP......QN

e. Untuk menentukan panjang garis OP = QN, dari segitiga siku-siku MQN

maka MQ= �� � ��Menurut teorema pytagoras

����� �� �� � �����

����� ����� �� ��

���� ������ ��� � ����

Karena QN = OP maka :

�� ��� � �� �

Dengan, ......= panjang garis singgung perserkutuan luar dua lingkaran

...... = jarak antara kedua titik pusat lingkaran

M N

Page 132: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

�� = jari-jari lingkaran ....

�� = jari-jari lingkaran.....

2. Dua lingkaran yang saling lepas berjari-jari 5 cm dan 3 cm. Jika panjang garis

singgung persekutuan dalamnya adalah 6 cm, tentukan jarak kedua pusat

lingkaran itu!

3. Dua lingkaran mempunyai jari-jari masing-masing 5 cm dan 3 cm, jarak kedua

pusat lingkaran adalah 17 cm. tentukan panjang garis singgung persekutuan

dalam lingkaran tersebut.

Page 133: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 17

Nama :

No. :

SOAL LATIHAN SIKLUS II

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

1. Diketahui dua lingkaran masing-masing berpusat di P dan Q. jari-jari kedua

lingkaran itu adalah 7 cm dan 3 cm. Jika panjang PQ = 26 cm, hitunglah panjang

garis singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut !

2. Pada gambar di bawah ini, panjang MN = 10 cm, panjang jari-jari MA = 4 cm,

dan panjang jari-jari NB = 2 cm. Hitunglah panjang garis singgung persekutuan

AB ! A

B

3. Pada gambar di bawah ini, hitunglah garis singgung persekutuan dalamnya, jika

panjang jari-jari lingkaran p =5 cm dan jari-jari lingkaran q = 4 cm. Jarak titik

pusat p dan q adalah 15 cm.

15 cm

4. Dua buah lingkaran yang berjari-jari masing-masing 5 cm dan 2 cm memiliki

garis singgung persekutuan dalam 24 cm, maka panjang kedua pusat lingkaran

adalah …. cm.

���������

������

������������

��

���������

Page 134: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

5. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 9 cm dan jarak

kedua pusat lingkaran 15 cm. jika panjang salah satu jari-jari lingkaran adalah 8

cm, hitunglah panjang jari-jari lingkaran yang lainnya!

Page 135: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 18

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS II

1. Perhatikan gambar dibawah ini

Q

O

P

a. M merupakan titik pusat lingkaran M

b. N merupakan titik pusat lingkaran N

c. Garis OP adalah garis singgung persekutuan dalam lingkaran M dan

lingkaran N, dengan titik singgung O dan P

d. Segi empat OPNQ adalah sebuah persegi panjang, dengan panjang OQ sama

dengan panjang PN dan panjang OP sama dengan panjang QN

e. Untuk menentukan panjang garis OP = QN, dari segitiga siku-siku MQN

maka MQ= �� � ��Menurut teorema pytagoras

����� ����� � �����

����� ����� � �����

���� ����� � ��� � ����

Karena QN = OP maka :

���� ����� � ��� � ����

Dengan, OP = panjang garis singgung perserkutuan dalam dua lingkaran

MN = jarak antara kedua titik pusat lingkaran

�� = jari-jari lingkaran M

�� = jari-jari lingkaran N

M N

Page 136: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

2. Diketahui : panjang garis singgung (P) = 6 cm

��= 5 cm

��= 3 cm

Ditanya : jarak kedua titik pusat (a) ?

Dijawab : P = ���� � ��� � ����

6 = ���� � �� � ���

6 = ���� � ����

�� = �� � ��

36 = �� � ��

36 + 64 = ��

100 = ��

���� = �

10 = �

Jadi jarak titik pusat kedua lingkaran adalah 10 cm

3. Diketahui : ��= 5 cm

��= 3 cm

Jarak titik pusat P dan Q (a) = 17 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan dalam (P)?

Dijawab : P = ���� � ��� � ����

= ����� � �� � ���

= ����� � ����

= ���� � ��

= ����

= 15 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan dalam adalah 15 cm

Page 137: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran �9

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II

1. Diketahui : ����= 7 cm

���= 3 cm

Jarak titik pusat P dan Q (a) = 26 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan dalam (P)?

Dijawab : P = ����� ��� � ��

=���� � �� � ��

=���� � ����

= � � ���

= ���

= 24 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan dalam adalah 24 cm

2. Diketahui : ����= 4 cm

���= 2 cm

Jarak titik pusat M dan N (a) = 10 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan dalam (P)?

Dijawab : P = ����� ��� � ��

=������ �� � ��

=������ � �

= ���� �

= � �

= 8 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan dalam adalah 8 cm

Page 138: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

3. Diketahui : ����= 5 cm

���= 4 cm

Jarak titik pusat P dan Q (a) = 15 cm

Ditanya : panjang garis singgung persekutuan dalam (P)?

Dijawab : P = ����� ��� � ��

=������ �� � ��

=������ ���

= ���� ��

= ����

= 12 cm

Jadi panjang garis singgung persekutuan dalam adalah 12 cm

4. Diketahui : panjang garis singgung (P) = 24 cm

���= 5 cm

���= 2 cm

Ditanya : jarak kedua titik pusat (a) ?

Dijawab : P = ����� ��� � ��

24 = ����� �� � ��

24 = ����� ���

��� = �� ��

576 = �� ��

576 + 49 = ��

625 = ��

� �� = �

25 = �

Jadi jarak titik pusat kedua lingkaran adalah 25 cm

Page 139: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

5. Diketahui : ����= 9 cm

Jarak titik pusat A dan B (a) = 15 cm

Panjang garis singgung persekutuan dalam (P) = 8 cm

Ditanya :��…?

Dijawab : P = ����� ��� � ��

9 =������ �� � ��

�� =����� �� � ��

81 = 225�� � ��

�� � �����= 22581

�� � �����= 144

�� � ���� =����

�� � ������=12

�� =128

�� = 4

Jadi panjang jari-jari lingkaran lainnya adalah 4 cm

Page 140: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lam

pir

an 2

0

LE

MB

AR

OB

SE

RV

AS

I A

KT

IFIT

AS

PE

SE

RT

A D

IDIK

SIK

LU

S I

PE

NG

GU

NA

AN

AL

AT

PE

RA

GA

DE

NG

AN

PE

ND

EK

AT

AN

SA

VI

NO

NA

MA

AS

PE

K P

EN

ILA

IAN

JU

ML

AH

SK

OR

PR

OS

EN

TA

SE

KA

TE

GO

RI

A

B

C

D

E

F

G

H

1

AG

ISA

SA

RA

SIT

A

2

AL

FIA

TU

R R

AH

MA

NIY

AH

3

AN

DI

NU

R C

AH

YO

4

AN

IS K

RIS

TIA

NI

5

AN

NIS

A D

IO I

SM

I

6

AR

IEF

SU

GIH

AR

TO

7

AS

SIY

AH

8

BA

YU

WIB

OW

O S

UK

AR

NO

9

BE

LL

A D

EA

AM

AL

IA

10

CA

HY

A F

EB

RIA

N

11

CH

OE

RU

L H

IDA

YA

H

12

DE

DD

Y T

RI

PR

AS

ET

YO

13

DIA

N P

US

PA

RIN

I

14

DIT

A A

NG

GR

AE

NI

Page 141: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

15

ER

NA

SE

TY

ON

ING

RU

M

16

EV

A N

UR

FA

IZA

H A

SE

GA

F

17

AV

ITA

FR

ISK

A S

ET

IAT

I

18

FA

JAR

NU

R A

MIN

19

FE

BR

Y B

AY

U A

RIY

AN

TO

20

GIL

AN

G B

AK

TI

NU

GR

OH

O

21

HA

NIF

WID

AY

AN

TI

22

IND

RI

NU

R P

RA

TIW

I

23

IRF

AN

NU

R R

AC

HM

AD

24

ISL

AM

I A

RI

WIJ

AY

A

25

LA

ILI

FA

TM

AW

AT

I

26

M.

IQB

AL

PA

MU

NG

KA

S

27

MA

RD

HIN

A M

IFT

AH

UL

JA

NN

AH

28

M.

NU

R S

AF

I’I

29

M.

AR

IF H

IDA

YA

T

30

M.

IQB

AL

FA

CH

RU

RO

ZI

31

NA

ND

A P

UT

RI

CL

AU

DIA

32

NU

RU

L F

ER

A S

EP

TIA

NA

33

PR

AY

OG

O N

UR

SA

HID

34

QO

RR

I A

INA

Page 142: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

35

QU

RA

TI

AIN

IYY

AH

36

RE

ST

U S

UR

YA

NI

37

RID

HO

UM

AR

WA

RZ

UK

NI

38

SA

HR

UL

PR

AS

ET

YO

39

SA

YU

OK

TA

VIA

NI

S

40

SY

AH

RU

L H

UF

RO

N

41

WA

HY

UN

I

42

WIN

AW

AN

MIZ

WA

R S

AID

43

WU

LA

ND

AR

I

44

ZIA

RA

FA

DZ

IKA

JU

ML

AH

RA

TA

-RA

TA

Ket

eran

gan

:

A.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

.

B.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

jar

i-ja

ri l

ingkar

an m

enja

di

tegak

lu

rus

den

gan

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingkar

an.

C.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ked

ua

titi

k p

usa

t li

ngkar

an.

D.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ti

tik p

usa

t li

ngkar

an B

sam

pai

jar

i-ja

ri l

ingk

aran

A y

ang s

ejaj

ar d

engan

gar

is s

inggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

dan

teg

ak l

uru

s den

gan

jar

i-ja

ri l

ingkar

an A

.

Page 143: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

E.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enem

ukan

rum

us

pan

jang g

aris

sin

ggun

g l

ingk

aran

dal

am d

iskusi

.

F.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

engukur

pan

jan

g j

ari-

jari

lin

gkar

an,j

arak

tit

ik p

usa

t ked

ua

lingkar

an d

an g

aris

sin

gun

g

per

sekutu

an d

ua

lingk

aran

.

G.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

empre

senta

sikan

has

il d

iskusi

.

H.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

ener

apk

an h

asil

dis

kusi

(ru

mus

pan

jan

g g

aris

sin

ggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

) dal

am

soal

.

Pro

senta

se a

kti

fita

s

=

10

0x

ma

ksim

al

sko

r

sko

rp

ero

leh

an

jum

lah

%

Skor

seti

ap a

spek

:

�T

idak

dap

at n

ilai

:

0

�K

ura

ng

: 1

�C

ukup

:

2

�B

aik

: 3

�S

angat

bai

k:

4

Ket

eran

gan

:

1.�

25%

= k

ura

ng (

K)

2.

> 2

5%

- 50%

= c

ukup (

C)

3.

> 5

0%

– 7

5%

= b

aik (B

)

4.

> 7

5 %

= s

angat

bai

k (

A)

Ob

serv

er

I

nd

ra S

usi

low

ati

Page 144: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lam

pir

an 2

1

LE

MB

AR

OB

SE

RV

AS

I A

KT

IFIT

AS

PE

SE

RT

A D

IDIK

SIK

LU

S I

I

PE

NG

GU

NA

AN

AL

AT

PE

RA

GA

DE

NG

AN

PE

ND

EK

AT

AN

SA

VI

NO

NA

MA

AS

PE

K P

EN

ILA

IAN

JU

ML

AH

SK

OR

PR

OS

EN

TA

SE

KA

TE

GO

RI

A

B

C

D

E

F

G

H

1

AG

ISA

SA

RA

SIT

A

2

AL

FIA

TU

R R

AH

MA

NIY

AH

3

AN

DI

NU

R C

AH

YO

4

AN

IS K

RIS

TIA

NI

5

AN

NIS

A D

IO I

SM

I

6

AR

IEF

SU

GIH

AR

TO

7

AS

SIY

AH

8

BA

YU

WIB

OW

O S

UK

AR

NO

9

BE

LL

A D

EA

AM

AL

IA

10

CA

HY

A F

EB

RIA

N

11

CH

OE

RU

L H

IDA

YA

H

12

DE

DD

Y T

RI

PR

AS

ET

YO

13

DIA

N P

US

PA

RIN

I

14

DIT

A A

NG

GR

AE

NI

Page 145: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

15

ER

NA

SE

TY

ON

ING

RU

M

16

EV

A N

UR

FA

IZA

H A

SE

GA

F

17

AV

ITA

FR

ISK

A S

ET

IAT

I

18

FA

JAR

NU

R A

MIN

19

FE

BR

Y B

AY

U A

RIY

AN

TO

20

GIL

AN

G B

AK

TI

NU

GR

OH

O

21

HA

NIF

WID

AY

AN

TI

22

IND

RI

NU

R P

RA

TIW

I

23

IRF

AN

NU

R R

AC

HM

AD

24

ISL

AM

I A

RI

WIJ

AY

A

25

LA

ILI

FA

TM

AW

AT

I

26

M.

IQB

AL

PA

MU

NG

KA

S

27

MA

RD

HIN

A M

IFT

AH

UL

JA

NN

AH

28

M.

NU

R S

AF

I’I

29

M.

AR

IF H

IDA

YA

T

30

M.

IQB

AL

FA

CH

RU

RO

ZI

31

NA

ND

A P

UT

RI

CL

AU

DIA

32

NU

RU

L F

ER

A S

EP

TIA

NA

33

PR

AY

OG

O N

UR

SA

HID

34

QO

RR

I A

INA

Page 146: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

35

QU

RA

TI

AIN

IYY

AH

36

RE

ST

U S

UR

YA

NI

37

RID

HO

UM

AR

WA

RZ

UK

NI

38

SA

HR

UL

PR

AS

ET

YO

39

SA

YU

OK

TA

VIA

NI

S

40

SY

AH

RU

L H

UF

RO

N

41

WA

HY

UN

I

42

WIN

AW

AN

MIZ

WA

R S

AID

43

WU

LA

ND

AR

I

44

ZIA

RA

FA

DZ

IKA

JU

ML

AH

RA

TA

-RA

TA

Ket

eran

gan

:

A.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

.

B.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

jar

i-ja

ri l

ingkar

an m

enja

di

tegak

lu

rus

den

gan

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingkar

an.

C.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ked

ua

titi

k p

usa

t li

ngkar

an.

D.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ti

tik p

usa

t li

ngkar

an B

sam

pai

jar

i-ja

ri l

ingk

aran

A y

ang s

ejaj

ar d

engan

gar

is s

inggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

dan

teg

ak l

uru

s den

gan

jar

i-ja

ri l

ingkar

an A

.

Page 147: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

E.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enem

ukan

rum

us

pan

jang g

aris

sin

ggun

g l

ingk

aran

dal

am d

iskusi

.

F.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

engukur

pan

jan

g j

ari-

jari

lin

gkar

an,j

arak

tit

ik p

usa

t ked

ua

lingkar

an d

an g

aris

sin

gun

g

per

sekutu

an d

ua

lingk

aran

.

G.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

empre

senta

sikan

has

il d

iskusi

.

H.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

ener

apk

an h

asil

dis

kusi

(ru

mus

pan

jan

g g

aris

sin

ggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

) dal

am

soal

.

Pro

senta

se a

kti

fita

s

=

10

0x

ma

ksim

al

sko

r

sko

rp

ero

leh

an

jum

lah

%

Skor

seti

ap a

spek

:

�T

idak

dap

at n

ilai

:

0

�K

ura

ng

: 1

�C

ukup

:

2

�B

aik

: 3

�S

angat

bai

k:

4

Ket

eran

gan

:

1.�

25%

= K

2.

> 2

5%

- 50%

= C

3.

> 5

0%

– 7

5%

= B

4.

> 7

5 %

= A

Ob

serv

er

I

nd

ra S

usi

low

ati

Page 148: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 22

INSTRUMEN PENGAMATAN

LEMBAR OBSERVASI GURU PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SAVI

Satuan pendidikan : MTs N 2 SEMARANG

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran

Kelas/ Semester : VIII D / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Hari/ Tanggal : Rabu, 9 Februari 2011

Petunjuk :

1. Pusatkan perhatian anda pada perilaku guru di dalam kelas

2. Tuliskan hasil pengamatan anda pada skala penilaian dengan tanda cek (�) pada

setiap indikator dengan ketentuan 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), dan 1

(jelek)

NO Aspek Pengamatan Skala penilaian

1 2 3 4

Kegiatan Awal

1 Memberikan apersepsi dengan menghubungkan materi

yang sudah dipelajari dengan materi garis singgung

persekutuan dua lingkaran

2 Memberikan motivasi dengan mengkontekstualkan

materi garis singgung persekutuan dua lingkaran

dalam kehidupan sehari-hari

3 Menyampaikan tujuan pelajaran

Kegiatan Inti

4 Membentuk kelompok dan mengatur tempat duduk

5 Menjelaskan bagian-bagian dari alat peraga

Page 149: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

6 Membimbing peserta didik dalam membuat garis

singgung persekutuan dua lingkaran

7 Membimbing peserta didik membuat jari-jari lingkaran

menjadi tegak lurus dengan garis singgung

persekutuan lingkaran

8 Membimbing peserta didik membuat jarak kedua titik

pusat lingkaran

9 Membimbing peserta didik membuat garis dari titik

pusat lingkaran B sampai jari-jari lingkaran A yang

sejajar dengan garis singgung persekutuan dua

lingkaran dan tegak lurus dengan jari-jari A

10 Membimbing peserta didik menemukan rumus panjang

garis singgung persekutuan dua lingkaran

11 Membimbing peserta didik mengukur panjang jari-jari

lingkaran, jarak kedua titik pusat lingkaran, dan garis

singgung persekutuan dua lingkaran

12 Membimbing peserta didik menerapkan hasil diskusi

pada soal

13 Membimbing peserta didik menyampaikan hasil

diskusi

14 Mengoreksi dan menanggapi hasil diskusi tentang

garis singgung persekutuan dua lingkaran

Penutup

15 Menarik kesimpulan

Page 150: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Prosentase = 100xmaksimalskor

skorperolehanjumlah%

Keterangan:

1. ≤ 25 % = kurang

2. 25 % - 50 % = Cukup

3. 50% - 75% = Baik

4. > 75 % = Sangat Baik

Page 151: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lam

pir

an 2

3

RE

KA

PIT

UL

AS

I H

AS

IL O

BS

ER

VA

SI

AK

TIF

ITA

S P

ES

ER

TA

DID

IK S

IKL

US

I

PE

NG

GU

NA

AN

AL

AT

PE

RA

GA

DE

NG

AN

PE

ND

EK

AT

AN

SA

VI

NO

NA

MA

AS

PE

K P

EN

ILA

IAN

JU

ML

AH

SK

OR

PR

OS

EN

TA

SE

KA

TE

GO

RI

A

B

C

D

E

F

G

H

1

AG

ISA

SA

RA

SIT

A

32

31

23

23

19

59.3

8B

2

AL

FIA

TU

R R

AH

MA

NIY

AH

2

24

22

42

321

65.6

3B

3

AN

DI

NU

R C

AH

YO

2

13

32

31

217

53.1

3B

4

AN

IS K

RIS

TIA

NI

33

31

24

22

20

62.5

B

5

AN

NIS

A D

IO I

SM

I 1

24

23

31

420

62.5

B

6

AR

IEF

SU

GIH

AR

TO

3

44

13

32

323

71.8

8B

7

AS

SIY

AH

4

34

32

42

224

75

B

8

BA

YU

WIB

OW

O S

UK

AR

NO

1

32

22

42

319

59.3

8B

9

BE

LL

A D

EA

AM

AL

IA

32

33

33

34

24

75

B

10

CA

HY

A F

EB

RIA

N

32

22

13

22

17

53.1

3B

11

CH

OE

RU

L H

IDA

YA

H

33

33

23

33

23

71.8

8B

12

DE

DD

Y T

RI

PR

AS

ET

YO

2

13

21

31

215

46.8

8C

13

DIA

N P

US

PA

RIN

I 2

22

13

43

421

65.6

3B

14

DIT

A A

NG

GR

AE

NI

42

33

43

24

25

78.1

3B

Page 152: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

15

ER

NA

SE

TY

ON

ING

RU

M

33

42

44

34

27

84.3

8A

16

EV

A N

UR

FA

IZA

H A

SE

GA

F

22

21

13

12

14

43.7

5C

17

AV

ITA

FR

ISK

A S

ET

IAT

I 3

34

22

32

322

68.7

5B

18

FA

JAR

NU

R A

MIN

1

23

21

32

216

50

C

19

FE

BR

Y B

AY

U A

RIY

AN

TO

3

42

31

42

221

65.6

3B

20

GIL

AN

G B

AK

TI

NU

GR

OH

O

21

33

23

23

19

59.3

8B

21

HA

NIF

WID

AY

AN

TI

42

32

24

33

23

71.8

8B

22

IND

RI

NU

R P

RA

TIW

I 1

14

23

32

420

62.5

B

23

IRF

AN

NU

R R

AC

HM

AD

3

33

12

42

321

65.6

3B

24

ISL

AM

I A

RI

WIJ

AY

A

22

32

24

33

21

65.6

3B

25

LA

ILI

FA

TM

AW

AT

I 4

23

23

32

423

71.8

8B

26

M.

IQB

AL

PA

MU

NG

KA

S

22

21

14

22

16

50

C

27

MA

RD

HIN

A M

IFT

AH

UL

JA

NN

AH

2

14

22

34

321

65.6

3B

28

M.

NU

R S

AF

I’I

32

34

24

23

23

71.8

8B

29

M.

AR

IF H

IDA

YA

T

22

42

13

32

19

59.3

8B

30

M.

IQB

AL

FA

CH

RU

RO

ZI

21

31

14

32

17

53.1

3B

31

NA

ND

A P

UT

RI

CL

AU

DIA

4

34

32

31

323

71.8

75

B

32

NU

RU

L F

ER

A S

EP

TIA

NA

2

32

22

43

321

65.6

3B

33

PR

AY

OG

O N

UR

SA

HID

3

24

11

33

219

59.3

8B

Page 153: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

34

QO

RR

I A

INA

2

23

23

32

421

65.6

3B

35

QU

RA

TI

AIN

IYY

AH

3

33

42

32

323

71.8

8B

36

RE

ST

U S

UR

YA

NI

43

32

23

33

23

71.8

8B

37

RID

HO

UM

AR

WA

RZ

UK

NI

22

21

14

22

16

50

C

38

SA

HR

UL

PR

AS

ET

YO

1

32

21

43

218

56.2

5B

39

SA

YU

OK

TA

VIA

NI

S

32

32

33

13

20

62.5

B

40

SY

AH

RU

L H

UF

RO

N

11

32

23

12

15

46.8

8C

41

WA

HY

UN

I 4

24

33

42

325

78.1

3A

42

WIN

AW

AN

MIZ

WA

R S

AID

2

33

22

31

218

56.2

5B

43

WU

LA

ND

AR

I 2

23

22

32

319

59.3

8B

44

ZIA

RA

FA

DZ

IKA

3

33

43

42

426

81.2

5A

JU

ML

AH

111

99

135

93

91

150

94

125

898

2806.4

0

RA

TA

-RA

TA

63.7

8

Ket

eran

gan

:

A.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

.

B.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

jar

i-ja

ri l

ingkar

an m

enja

di

tegak

lu

rus

den

gan

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingkar

an.

C.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ked

ua

titi

k p

usa

t li

ngkar

an.

Page 154: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

D.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ti

tik p

usa

t li

ngkar

an B

sam

pai

jar

i-ja

ri l

ingk

aran

A y

ang s

ejaj

ar d

engan

gar

is s

inggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

dan

teg

ak l

uru

s den

gan

jar

i-ja

ri l

ingkar

an A

.

E.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enem

ukan

rum

us

pan

jang g

aris

sin

ggun

g l

ingk

aran

dal

am d

iskusi

.

F.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

engukur

pan

jan

g j

ari-

jari

lin

gkar

an,j

arak

tit

ik p

usa

t ked

ua

lingkar

an d

an g

aris

sin

gun

g

per

sekutu

an d

ua

lingk

aran

.

G.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

empre

senta

sikan

has

il d

iskusi

.

H.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

ener

apk

an h

asil

dis

kusi

(ru

mus

pan

jan

g g

aris

sin

ggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

) dal

am

soal

.

Pro

senta

se a

kti

fita

s

=

10

0x

ma

ksim

al

sko

r

sko

rp

ero

leh

an

jum

lah

%

Skor

seti

ap a

spek

:

�T

idak

dap

at n

ilai

:

0

�K

ura

ng

: 1

�C

ukup

:

2

�B

aik

: 3

�S

angat

bai

k:

4

Ket

eran

gan

:

1.�

25%

= k

ura

ng (

K)

2.

> 2

5%

- 50%

= c

ukup (C

)

3.

> 5

0%

– 7

5%

= b

aik (

B)

4.

> 7

5 %

= s

angat

bai

k (

A)

Ob

serv

er

I

nd

ra S

usi

low

ati

Page 155: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lam

pir

an 2

4

RE

KA

PIT

UL

AS

I H

AS

IL O

BS

ER

VA

SI

AK

TIF

ITA

S P

ES

ER

TA

DID

IK S

IKL

US

II

PE

NG

GU

NA

AN

AL

AT

PE

RA

GA

DE

NG

AN

PE

ND

EK

AT

AN

SA

VI

NO

NA

MA

AS

PE

K P

EN

ILA

IAN

JU

ML

AH

SK

OR

PR

OS

EN

TA

SE

KA

TE

GO

RI

A

B

C

D

E

F

G

H

1

AG

ISA

SA

RA

SIT

A

33

32

24

33

���

������

��

2

AL

FIA

TU

R R

AH

MA

NIY

AH

3

44

32

43

4���

�����

3

AN

DI

NU

R C

AH

YO

3

24

32

32

2���

������

��

4

AN

IS K

RIS

TIA

NI

34

42

34

33

���

������

5

AN

NIS

A D

IO I

SM

I 4

34

23

42

3���

������

6

AR

IEF

SU

GIH

AR

TO

4

43

33

33

4���

�����

7

AS

SIY

AH

4

43

33

43

4���

�����

8

BA

YU

WIB

OW

O S

UK

AR

NO

2

34

32

43

2���

������

��

9

BE

LL

A D

EA

AM

AL

IA

33

43

33

33

���

������

10

CA

HY

A F

EB

RIA

N

33

43

24

42

���

������

11

CH

OE

RU

L H

IDA

YA

H

43

33

23

33

��

���

��

12

DE

DD

Y T

RI

PR

AS

ET

YO

3

24

22

33

2���

������

��

13

DIA

N P

US

PA

RIN

I 3

44

23

44

3���

�����

14

DIT

A A

NG

GR

AE

NI

43

33

23

33

��

���

��

Page 156: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

15

ER

NA

SE

TY

ON

ING

RU

M

33

42

34

34

���

������

16

EV

A N

UR

FA

IZA

H A

SE

GA

F

33

32

24

22

���

������

��

17

AV

ITA

FR

ISK

A S

ET

IAT

I 4

34

33

32

3���

������

18

FA

JAR

NU

R A

MIN

2

23

22

33

3� �

�����

��

19

FE

BR

Y B

AY

U A

RIY

AN

TO

3

43

33

43

3���

������

20

GIL

AN

G B

AK

TI

NU

GR

OH

O

22

33

23

22

���

������

��

21

HA

NIF

WID

AY

AN

TI

42

32

24

33

���

������

22

IND

RI

NU

R P

RA

TIW

I 2

24

23

32

4���

������

��

23

IRF

AN

NU

R R

AC

HM

AD

4

33

22

42

4��

���

��

24

ISL

AM

I A

RI

WIJ

AY

A

32

33

24

33

���

������

��

25

LA

ILI

FA

TM

AW

AT

I 4

34

23

32

4���

������

26

M.

IQB

AL

PA

MU

NG

KA

S

32

22

24

33

���

������

��

27

MA

RD

HIN

A M

IFT

AH

UL

JA

NN

AH

4

34

23

34

4���

�����

28

M.

NU

R S

AF

I’I

32

34

44

24

���

������

29

M.

AR

IF H

IDA

YA

T

22

42

24

33

���

������

��

30

M.

IQB

AL

FA

CH

RU

RO

ZI

32

32

23

32

� �

�����

��

31

NA

ND

A P

UT

RI

CL

AU

DIA

4

34

32

34

4���

�����

32

NU

RU

L F

ER

A S

EP

TIA

NA

2

32

24

43

4��

���

��

33

PR

AY

OG

O N

UR

SA

HID

3

24

22

33

2���

������

��

Page 157: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

34

QO

RR

I A

INA

3

33

23

44

3���

������

35

QU

RA

TI

AIN

IYY

AH

4

33

43

32

3���

������

36

RE

ST

U S

UR

YA

NI

43

33

33

34

���

������

37

RID

HO

UM

AR

WA

RZ

UK

NI

23

42

24

22

���

������

��

38

SA

HR

UL

PR

AS

ET

YO

3

34

22

43

3��

���

��

39

SA

YU

OK

TA

VIA

NI

S

32

44

33

34

���

������

40

SY

AH

RU

L H

UF

RO

N

33

33

44

24

���

������

41

WA

HY

UN

I 4

34

34

43

3���

�����

42

WIN

AW

AN

MIZ

WA

R S

AID

3

3

4

3

3

4

2

2

��

���

��

43

WU

LA

ND

AR

I 3

4

3

3

3

3

3

4

���

������

44

ZIA

RA

FA

DZ

IKA

3

4

4

4

3

4

2

4

���

�����

JU

ML

AH

���

����

����

����

����

����

����

����

�����

�������

RA

TA

-RA

TA

��

��

��

������

Ket

eran

gan

:

A.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

.

B.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

embuat

jar

i-ja

ri l

ingkar

an m

enja

di

tegak

lu

rus

den

gan

gar

is s

inggu

ng p

erse

kutu

an d

ua

lingkar

an.

C.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ked

ua

titi

k p

usa

t li

ngkar

an.

Page 158: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

D.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enar

ik g

aris

dar

i ti

tik p

usa

t li

ngkar

an B

sam

pai

jar

i-ja

ri l

ingk

aran

A y

ang s

ejaj

ar d

engan

gar

is s

inggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

dan

teg

ak l

uru

s den

gan

jar

i-ja

ri l

ingkar

an A

.

E.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

enem

ukan

rum

us

pan

jang g

aris

sin

ggun

g l

ingk

aran

dal

am d

iskusi

.

F.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

engukur

pan

jan

g j

ari-

jari

lin

gkar

an,j

arak

tit

ik p

usa

t ked

ua

lingkar

an d

an g

aris

sin

gun

g

per

sekutu

an d

ua

lingk

aran

.

G.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

empre

senta

sikan

has

il d

iskusi

.

H.

Kem

ampuan

pes

erta

did

ik m

ener

apk

an h

asil

dis

kusi

(ru

mus

pan

jan

g g

aris

sin

ggun

g p

erse

kutu

an d

ua

lingk

aran

) dal

am

soal

.

Pro

senta

se a

kti

fita

s

=

10

0x

ma

ksim

al

sko

r

sko

rp

ero

leh

an

jum

lah

%

Skor

seti

ap a

spek

:

�T

idak

dap

at n

ilai

:

0

�K

ura

ng

: 1

�C

ukup

:

2

�B

aik

: 3

�S

angat

bai

k:

4

Ket

eran

gan

:

1.�

25%

= k

ura

ng (

K)

2.

> 2

5%

- 50%

= c

ukup (C

)

3.

> 5

0%

– 7

5%

= b

aik (B

)

4.

> 7

5 %

= s

angat

bai

k (

A)

Ob

serv

er

In

dra

Su

silo

wati

Page 159: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 25

ANALISIS AKTIFITAS PESERTA DIDIK

NO NAMA SIKLUS 1 SIKLUS 1I

Prosentase Kategori Prosentase Kategori

1 AGISA SARASITA ������ �� ����� ��

2 ALFIATUR RAHMANIYAH ���� �� ������ ��

3 ANDI NUR CAHYO ����� �� ���� ��

4 ANIS KRISTIANI ��� �� �� �� ��

5 ANNISA DIO ISMI ��� �� ����� ��

6 ARIEF SUGIHARTO ����� �� ������ ��

7 ASSIYAH ��� �� ����� ��

8 BAYU WIBOWO SUKARNO ������ �� ����� ��

9 BELLA DEA AMALIA ��� �� ����� ��

10 CAHYA FEBRIAN ����� �� ����� ��

11 CHOERUL HIDAYAH ����� �� ��� ��

12 DEDDY TRI PRASETYO ����� �� ���� ��

13 DIAN PUSPARINI ���� �� ������ ��

14 DITA ANGGRAENI ����� �� ��� ��

15 ERNA SETYONINGRUM ������ �� �� �� ��

16 EVA NUR FAIZAH ASEGAF ������ �� ���� ��

17 AVITA FRISKA SETIATI ����� �� ����� ��

18 FAJAR NUR AMIN ��� �� ��� ��

19 FEBRY BAYU ARIYANTO ���� �� �� �� ��

20 GILANG BAKTI NUGROHO ������ �� ������ ��

21 HANIF WIDAYANTI ����� �� ����� ��

22 INDRI NUR PRATIWI ��� �� ����� ��

23 IRFAN NUR RACHMAD ���� �� ��� ��

Page 160: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

24 ISLAMI ARI WIJAYA ���� �� ����� ��

25 LAILI FATMAWATI ����� �� ����� ��

26 M. IQBAL PAMUNGKAS ��� �� ���� ��

27 MARDHINA MIFTAHUL JANNAH ���� �� ������ ��

28 M. NUR SAFI’I ����� �� �� �� ��

29 M. ARIF HIDAYAT ������ �� ����� ��

30 M. IQBAL FACHRUROZI ����� �� ��� ��

31 NANDA PUTRI CLAUDIA ������ �� ������ ��

32 NURUL FERA SEPTIANA ���� �� ��� ��

33 PRAYOGO NUR SAHID ������ �� ���� ��

34 QORRI AINA ���� �� ����� ��

35 QURATI AINIYYAH ����� �� ����� ��

36 RESTU SURYANI ����� �� �� �� ��

37 RIDHO UMAR WARZUKNI ��� �� ���� ��

38 SAHRUL PRASETYO �� �� �� ��� ��

39 SAYU OKTAVIANI S ��� �� �� �� ��

40 SYAHRUL HUFRON ����� �� �� �� ��

41 WAHYUNI ����� �� ����� ��

42 WINAWAN MIZWAR SAID �� �� �� ��� ��

43 WULANDARI ������ �� �� �� ��

44 ZIARA FADZIKA �� �� �� ����� ��

JUMLAH �������� �������

RATA-RATA ����� B ���� A

Page 161: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 26

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : MTs N 2 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : garis singgung persekutuan dua lingkaran

Kelas : VIII D

Jumlah Peserta Didik : 44

Tahun Pelajaran : 2010/2011

NO NAMA NILAI KETERANGAN

1 AGISA SARASITA 76 Tuntas

2 ALFIATUR RAHMANIYAH 70 Tuntas

3 ANDI NUR CAHYO 50 Belum Tuntas

4 ANIS KRISTIANI 54 Belum Tuntas

5 ANNISA DIO ISMI 80 Tuntas

6 ARIEF SUGIHARTO 60 Tuntas

7 ASSIYAH 43 Belum Tuntas

8 BAYU WIBOWO SUKARNO 75 Tuntas

9 BELLA DEA AMALIA 82 Tuntas

10 CAHYA FEBRIAN 40 Belum Tuntas

11 CHOERUL HIDAYAH 63 Tuntas

12 DEDDY TRI PRASETYO 55 Belum Tuntas

13 DIAN PUSPARINI 80 Tuntas

14 DITA ANGGRAENI 100 Tuntas

15 ERNA SETYONINGRUM 90 Tuntas

16 EVA NUR FAIZAH ASEGAF 57 Belum Tuntas

17 AVITA FRISKA SETIATI 75 Tuntas

Page 162: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

18 FAJAR NUR AMIN 45 Belum Tuntas

19 FEBRY BAYU ARIYANTO 50 Belum Tuntas

20 GILANG BAKTI NUGROHO 75 Tuntas

21 HANIF WIDAYANTI 75 Tuntas

22 INDRI NUR PRATIWI 81 Tuntas

23 IRFAN NUR RACHMAD 70 Tuntas

24 ISLAMI ARI WIJAYA 70 Tuntas

25 LAILI FATMAWATI 80 Tuntas

26 M. IQBAL PAMUNGKAS 48 Belum Tuntas

27 MARDHINA MIFTAHUL JANNAH 60 Tuntas

28 M. NUR SAFI’I 64 Tuntas

29 M. ARIF HIDAYAT 46 Belum Tuntas

30 M. IQBAL FACHRUROZI 52 Belum Tuntas

31 NANDA PUTRI CLAUDIA 65 Tuntas

32 NURUL FERA SEPTIANA 74 Tuntas

33 PRAYOGO NUR SAHID 50 Belum Tuntas

34 QORRI AINA 80 Tuntas

35 QURATI AINIYYAH 60 Tuntas

36 RESTU SURYANI 60 Tuntas

37 RIDHO UMAR WARZUKNI 36 Belum Tuntas

38 SAHRUL PRASETYO 57 Belum Tuntas

39 SAYU OKTAVIANI S 65 Tuntas

40 SYAHRUL HUFRON 45 Belum Tuntas

41 WAHYUNI 65 Tuntas

42 WINAWAN MIZWAR SAID 45 Belum Tuntas

43 WULANDARI 70 Tuntas

44 ZIARA FADZIKA 80 Tuntas

JUMLAH 2818

Page 163: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

RATA-RATA 64,04

KETUNTASAN KLASIKAL 63,6 %

Keterangan:

Kriteria Hasil belajar

04,64

44

2818

=

=

=−

�kelasdidikpeserta

diperolehyangnilairataRata

%6,63

%10044

28

%100(%)

=

×=

×=

�DVIIkelasdidikpeserta

tuntasyangdidikpesertaketuntasan

Rata-rata pada tahap siklus I mencapai 64,04 pada tahap ini berarti sudah

mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan yaitu 60. Akan tetapi pada

ketuntasan klasikal yang mencapai 63.6% berarti masih belum mencapai indikator

yang telah ditentukan yaitu 75%.

Page 164: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Lampiran 27

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR SIKLUS 1I

Satuan Pendidikan : MTs N 2 Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Materi Pokok : garis singgung persekutuan dua lingkaran

Kelas : VIII D

Jumlah Peserta Didik : 44

Tahun Pelajaran : 2010/2011

NO NAMA NILAI KETERANGAN

1 AGISA SARASITA 80 Tuntas

2 ALFIATUR RAHMANIYAH 100 Tuntas

3 ANDI NUR CAHYO 50 Belum Tuntas

4 ANIS KRISTIANI 80 Tuntas

5 ANNISA DIO ISMI 72 Tuntas

6 ARIEF SUGIHARTO 100 Tuntas

7 ASSIYAH 100 Tuntas

8 BAYU WIBOWO SUKARNO 45 Belum Tuntas

9 BELLA DEA AMALIA 75 Tuntas

10 CAHYA FEBRIAN 40 Belum Tuntas

11 CHOERUL HIDAYAH 80 Tuntas

12 DEDDY TRI PRASETYO 40 Belum Tuntas

13 DIAN PUSPARINI 80 Tuntas

14 DITA ANGGRAENI 60 Tuntas

15 ERNA SETYONINGRUM 95 Tuntas

16 EVA NUR FAIZAH ASEGAF 40 Belum Tuntas

17 AVITA FRISKA SETIATI 80 Tuntas

18 FAJAR NUR AMIN 60 Tuntas

19 FEBRY BAYU ARIYANTO 75 Tuntas

Page 165: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

20 GILANG BAKTI NUGROHO 50 Belum Tuntas

21 HANIF WIDAYANTI 80 Tuntas

22 INDRI NUR PRATIWI 100 Tuntas

23 IRFAN NUR RACHMAD 92 Tuntas

24 ISLAMI ARI WIJAYA 85 Tuntas

25 LAILI FATMAWATI 100 Tuntas

26 M. IQBAL PAMUNGKAS 60 Tuntas

27 MARDHINA MIFTAHUL JANNAH 100 Tuntas

28 M. NUR SAFI’I 100 Tuntas

29 M. ARIF HIDAYAT 66 Tuntas

30 M. IQBAL FACHRUROZI 35 Belum Tuntas

31 NANDA PUTRI CLAUDIA 100 Tuntas

32 NURUL FERA SEPTIANA 100 Tuntas

33 PRAYOGO NUR SAHID 45 Belum Tuntas

34 QORRI AINA 80 Tuntas

35 QURATI AINIYYAH 60 Tuntas

36 RESTU SURYANI 90 Tuntas

37 RIDHO UMAR WARZUKNI 40 Belum Tuntas

38 SAHRUL PRASETYO 60 Tuntas

39 SAYU OKTAVIANI S 100 Tuntas

40 SYAHRUL HUFRON 100 Tuntas

41 WAHYUNI 85 Tuntas

42 WINAWAN MIZWAR SAID 55 Belum Tuntas

43 WULANDARI 100 Tuntas

44 ZIARA FADZIKA 100 Tuntas

JUMLAH 3335

RATA-RATA 75,8

KETUNTASAN KLASIKAL 77,27%

Page 166: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

Keterangan:

Kriteria Hasil belajar

8,75

44

3335

=

=

=−

�kelasdidikpeserta

diperolehyangnilairataRata

%27,77

%10044

34

%100(%)

=

×=

×=

�DVIIkelasdidikpeserta

tuntasyangdidikpesertaketuntasan

Rata-rata pada tahap siklus II mencapai 75,8 dan prosentase ketuntasan

klasikal mencapai 77,27%. Dari data tersebut berarti sudah mencapai indikator yang

telah ditentukan.

Page 167: PENERAPAN ALAT PERAGA MODEL PERSAMAAN GARIS …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/130/jtptiain-gdl... · i penerapan alat peraga model persamaan garis singgung dengan pendekatan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Indra Susilowati

Tempat/Tanggal Lahir : Rembang, 12 Februari 1990

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Ds. Tahunan RT. 01 RW. 07, Kec. Sale Kab. Rembang

Riwayat Pendidikan : a SDN Tahunan 04

b MTs N Sale

c MAN Lasem

d Fakultas Tarbiyah Jurusan Tadris Matematika IAIN

Walisongo Semarang

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang,

Penulis

Indra Susilowati