Upload
muhammad-hanif-azhar
View
89
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Seks Genetik Ikan
Citation preview
Penentuan seks
Ada tiga model penentu seks :1. Kromosom2. Poligenik
3. Interaksi genotip lingkungan
1. kromosom
• Pewaris seks bergantung pada keberadaan gugus kromosom seks yang disebut heterokromosom. Pasangan kromosom ini berisi sebagian besar gen yang menentukan perkembangan seksual.
Betina / jantan XX/XY
2. Penentuan seks poligenik
• Penentuan seks poligenik (disebut juga polifaktorial) adalah suatu sisitem penentuan seks dimana terdapat gen penentu seks jantan dan betina epistatik (superior)yang berada baik baik pada kromosom lainya (autosom) maupun pada heterokromosom.
3. Penentuan seks oleh lingkungan
• ESD (environmental sex determination), melibatkan interaksi antara genotip lingkungan.
Peria / wanita
Jantan / betina
Deferensiasi Seks
• Penggunaan hormon sangat mempengaruhi proses deferensiasi seks
1. Proses Deferensiasi Seks
• Suatu proses perkembangan gonad ikan menjadi suatu jaringan yang definitif (sudah pasti).
genotipe terekspresifenotipefenotipe
Deferensiasi pada ikan dapat terjadimelalui dua cara
• a. bakal gonad berdiferensiasi langsung menjadi ovari atau testis.
• Contoh : ikan mas (Cyprinus carpio), medaka (Oryzias latipes), coho salmon (Unchorhynchus kisutch), dan kakap eropa (Dicentratus labrax)
Spesies yang berdiferensiasi
• b. semua individu pada mulanya berdiferensiasi menjadi gonad yang menyerupai ovari. Kemudian setengah populasi berhenti berdiferensiasi sebagai betina untuk selanjutnya berdiferensiasi menjadi jantan.
• Contoh : ikan guppy (Poecilia reticulata), hagfish (Eptatretus stouti), dan sidat eropa (Anguilla anguilla)
Spesies tak berdiferensiasi
2. Kontrol diferensiasi seks
• Hormon steroid terlibat dalam proses diferensiasi seks yang terjadi secara lamiah.
• Oleh karena itu banyak upaya pengontrolan proses diferensiasi seks dilakukan melalui pemberian steroid seks yang berasal dari luar (eksogenus) pada ikan yang belum berdiferensiasi.
Identifikasi Kelamin
• Ikan Diskus dan Arwana
Dua metode yang digunakan dalam identifikasi jenis kelamin :
1. Metode Asetokarmin2. Metode morfologi
1. Metode Asetokarmin
• Untuk penelitian (iakan dimatikan)• Larutan asetokarminYaitu larutan pewarna yang digunakan untuk
mewarnai jaringan gonad. Dibuat dengan cara melarutkan 0,6 g bubuk karmin (Wako Pure Chemical Industries Ltd japan) di dalam 100 ml asam asetat 45 %. Larutan dididihkan selama 2-4 menit kemudian didinginkan. Selanjutnya disaring dengan kertas saring. Dan disimpan pada suhu ruangan
2. Metode Morfologi
• Tidak perlu membunuh ikan
Hormon Steroid untuk aplikasi sex reversal
Jenis hormon steriod:
• Estrogen
• Androgen
• Penyimpangan
Cara pemberian
• 1. oral ( mulut ) dapat dilakukan dengan pemberian pakan buatan dan pakan alami
2. perendaman (dipping/bathing)
• Perendaman ebrio
• Perendaman larva
• Induk
• 3. suntikan / implantasi
Hormon Steroid Aman Untuk Sex reversal
• Tiga perbedaan mendasar antara penggunaan hormon steroid untuk sex reversal dengan untuk penggemukan ternak
1. Pada penggemukan ternak, penggunaan hormon steroid bertujuan untuk menambah bobot tubuh. Sementara pada seks reversal penggunaan hormon hanyalah untuk merubah kelamin
• 2. pada penggemukan ternak, hormon steroid diberikan dalam jangka panjang. Sementara pada sex reversal hormon steroid diberikan dalam bilangan jam atau hari
• 3. pemberian hormon pada sex reversal ikan sudah diakhiri jauh hari sebelum ikan dipasarkan