22

Pendapatan Nasional.2.ppt

  • Upload
    zainal

  • View
    291

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

  • Pengertian Pendapatan NasionalPendapatan atau income adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah sewa, bunga, dan laba; termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun.

  • Pendapatan nasional dapat didefinisikan dengan tiga cara sebagai berikut :Nilai seluruh produk (barang dan jasa) yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.Jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu.

  • Pendekatan Penghitungan Pendapatan Nasional

  • Pendekatan ProduksiPendekatan produksi adalah metode penghitungan PDB dengan menghitung jumlah nilai seluruh produk (barang dan jasa) yang dihasilkan dalam suatu negara selama satu periode tertentu.Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi.Dalam praktiknya,proses penjumlahan ini tidak dilakukan secara serta merta dengan menghitung secara langsung nilai produknya. Ini dikarenakan, banyak barang dan jasa yang merupakan input dari proses produksi barang lain. Bila penghitungan dihitung secara langsung, maka akan terjadi perhitungan ganda (double counting) yang akan menyebabkan hasil penghitungan yang melebihi nilai pendapatan nasional yang sesungguhnya.

  • Metode Penghitungan Nilai TambahBerdasarkan tabel di atas, maka produk roti yang dimasukkan ke dalampendapatan nasional adalah nilai tambahnya, yaitu Rp.10.000

    Barang HargaNilai TambahGandum

    Tepung

    Roti5.000

    7.000

    10.0005.000

    2.000

    3.00022.00010.000

  • Pendekatan PengeluaranPendekatan pengeluaran adalah metode perhitungan PDB dengan menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi di dalam suatu wilayah negara selama satu periode tertentu.Penghitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi yaitu rumah tangga, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat luar negeri.

  • Jenis PengeluaranPembelian atau belanja rumah tangga. Kegiatan ini meliputi konsumsi barang dan jasa oleh rumah tangga untuk kegunaan langsung mereka. Contoh : pengeluaran untuk sabun, sikat gigi, dsbnya.Pengeluaran konsumsi oleh pemerintah. Meliputi barang dan jasa yang digunakan untuk memperlancar dan menggerakkan perekonomian.Pengeluaran investasi oleh perusahaan. Meliputi berbagai hal yang dilakukan perusahaan untuk menambah kapasitas produksinya di masa yang akan datang.Pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa ekspor. Ekspor neto merupakan selisih antara ekspor dan impor. Angka ini bisa positif, juga bisa negatif, tergantung sisi mana yang lebih besar.

  • Pendekatan ini dapat dirumuskan :

    di mana :PDB=Produk Domestik BrutoC=Consumtion (Konsumsi Rumah Tangga)I=Investment (Investasi)G=Government Expenditure (Pengeluaran Pemerintah)X=Total EksporM=Total Impor

  • Pendekatan PendapatanPendekatan pendapatan adalah metode penghitungan PDB dengan menghitung jumlah seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu, sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan (tenaga kerja, tanah, modal, skill)

  • Komponen yang masuk dalam pendekatan pendekatan :Pendekatan Faktor Produksi. Yang masuk di dalamnya adalah imbalan atas penggunaan faktor-faktor produksi dalam perekonomian, meliputi upah, sewa, bunga, dan laba. Termasuk pula di dalam pendekatan faktor produksi adalah pembayaran faktor produksi neto ke luar negeri.Pendapatan Non-Faktor Produksi. Sebagian pembayaran yang dilakukan terhadap barang dan jasa, sebenarnya tidak sepenuhnya berasal dari faktor-faktor produksi. Misalkan kita membeli buku seharga Rp.5.000, maka penggunaan faktor produksi dalam proses produksi buku tersebut pasti kurang dari Rp.5000. Selisih ini muncul karena adanya pajak tidak langsung, subsidi, dan depresiasi.

  • Secara matematis, penghitungan pendekatan pendapatan dapat ditulis sebagai berikut.

    di mana :PDB=Produk Domestik Brutow=wage (upah), balas jasa untuk tenaga kerjar=rent (sewa), balas jasa untuk tanahi=interest (bunga), balas jasa untuk modal=profit (laba), balas jasa untuk skillS=subsidiT=tax (pajak tidak langsung)Dep=depresisasiNfp=net factor payment to abroad (pembayaran faktor produksi bersih ke luar negeri)

  • Beberapa Konsep Dalam Pendapatan Nasional1. Produk Domestik Bruto (GDP)Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor

  • 2. Produk Nasional Bruto (GNP)Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut. GNP = GDP Produk netto terhadap luar negeri

  • 3. Produk Nasional Neto (NNP)Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement). Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.NNP = GNP Penyusutan

  • 4. Pendapatan Nasional Neto (NNI)Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.NNI = NNP Pajak tidak langsung

  • 5. Pendapatan Perseorangan (PI)Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).PI = (NNI + transfer payment) (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )

  • 6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.DI = PI Pajak langsung

  • Apabila semua komponen PDB diatas dikaitkan maka akan membentuk rumus yaituPDBRp Pembayaran ke luar negeriRp-Rp Pembayaran dari luar negeriRp ... +PNBRp Penyusutan barang modalRp -PNN/NNPRp .Pajak tidak langsungRp .. -PN/NI/NNIRp .Jaminan socialRp .Laba ditahanRp .Pajak laba perusahaanRp.+Rp .-Transfer PaymentRp.+PPRp .Pajak langsungRp .-PB (DI)Rp ..

  • Manfaat perhitungan pendapatan nasionalUntuk mengetahui struktur ekonomi suatu NegaraMembandingkan perekonomian dari waktu ke waktuMembandingkan perekonomian antar daerahBahan pertimbangan bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan

  • Hal-hal yang Tidak Masuk Dalam Penghitungan PDBAktivitas Ilegal. Berbagai aktivitas ilegal yang masuk di dalamnya meliputi perjudian, perdagangan narkoba, dan sebagainya.Aktivitas yang Tidal Dilaporkan. Salah satu aktivitas yang signifikan dalam perekonomian tetapi tidak diukur oleh PDB adalah perekonomian bawah tanah (underground economy). Contoh aktivitas ini adalah usaha-usaha informal, seperti penjual bakso keliling.Aktivitas Non Pasar. Berbagai aktivitas yang tidak dibayar dalam perekonomian, biasanya bersifat untuk diri sendiri, sosial ataupun sukarela.Kerusakan Lingkungan. Misalkan sebuah pabrik pembangkir listrik tenaga nuklir membuang sampah radioaktif-nya ke lingkungan sehingga menyebabkan radiasi bagi masyarakat sekitar. Nilai dari listrik yang dihasilkan masuk ke dalam PDB tetapi kerusakan lingkungan yang dihasilkan tidak dimasukkan.